Anda di halaman 1dari 109

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
1

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PU TUS AN
No. 20/Pdt.G/2014/PN.Mrs.
No. 20/Pdt.G.Int/2014/PN. Mrs

ne
ng
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

do
gu

In
Pengadilan Negeri Marisa, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata
A
pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
ah

lik
antara :
am

ub
STEPHEN WALTERS, Direktur PT. Pani Dharma Mas, alamat Taman Sari Pesona Bali

Blok A 4/7 Pisangan Ciputat Tengerang Selatan, dalam hal ini diwakili oleh kuasa
ep
k

hukumnya SALAHUDIN PAKAYA, SH., SUPOMO LIHAWA, SH., ADAM NANI, SH.,
ah

si
ANDI BIYA, SH., THOMAS KOPPONG MUKHIN, SH dan SUPRIONO, SH., MH.,

Para Advokat/Konsultan Hukum berkantor di Jalan Pangeran Hidayat No. 35 Kota

ne
ng

Gorontalo berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 10 September 2014 yang telah

do
gu

didaaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Marisa No. 31/PENDAFT/HK/PN.MRS

tanggal 10 September 2014, untuk selanjutnya disebut PENGGUGAT/TERGUGAT


In
A

INTERVENSI I;
ah

lik

MELAWAN:
m

ub

1 DEWAN PENGURUS KUD DARMA TANI MARISA, alamat Jalan Pelabuhan No.
ka

ep

5 Desa Marisa Selatan, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, untuk selanjutnya


ah

disebut TERGUGAT I/TERGUGAT INTERVENSI II;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2 ABDUL KADIR AKIB, Komisaris Utama PT. Pani Dharma Mas, alamat Dusun

ne
Teratai Desa Marisa Selatan, Kec. Marisa, Kabupaten Pohuwato, untuk selanjutnya

ng
disebut TERGUGAT II/TERGUGAT INTERVENSI III;

do
gu
3 ABDUL AZIZ FUSEN AKIB, Direktur PT. Pani Dharma Mas, alamat Dusun Teratai

In
A
Desa Marisa Selatan, Kec. Marisa, Kabupaten Pohuwato, untuk selanjutnya disebut
ah

TERGUGAT III/TERGUGAT INTERVENSI IV;

lik
am

ub
4 UNS MBUINGA, Komisaris PT. Pani Dharma Mas, alamat Desa Buntulia Selatan

Kec. Buntulia Kabupaten Pohuwato, untuk selanjutnya disebut TERGUGAT IV/


ep
k

TERGUGAT INTERVENSI V;
ah

si
5 DIREKTUR PT. PUNCAK EMAS GORONTALO, alamat Equity Tower 48th Floor

ne
ng

CSBD Lat 9 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190 Indonesia,

do
gu

selanjutnya disebut TERGUGAT V/TERGUGAT INTERVENSI VI; In


A

Kesemuanya dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya ARIO W. PRASETYO, SH.,
ah

lik

MH., NOVRYANTO L.H. SIREGAR, SH., dan ERIKSON PANGGABEAN, SH., Para

Advokat dan Konsultan Hukum di PRASETYO & TAKA LAW FIRM, beralamat di Graha
m

ub

STR Lt. 3 Suite 306, Jalan Ampera Raya Nomor 11 Jakarta Selatan 12550, Indonesia,
ka

berdasarkan Surat Kuasa Khusus masing-masing tertanggal 17 Nopember 2014 yang telah
ep

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Marisa masing-masing No. W20.U4/45/


ah

Hk.00.5/XI/2014, No. W20.U4/46/ Hk.00.5/XI/2014, No. W20.U4/47/Hk.00.5/XI/2014,


R

es
M

ng

on

2
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
3

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
No. W20.U4/48/Hk.00.5/XI/ 2014 dan No. W20.U4/49/Hk.00.5/XI/2014 tanggal 17

November 2014;

ne
ng
MELAWAN

do
gu
ONE ASIA RESOURCES Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan

ketentuan hukum Negara Bagian New South Wales Australia, berkedudukan di Suite 2,

In
A
Level 17, 115 Pitt St., Sydney, NSW 2000, dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya

FAUZI JURNALIS, SH., MH., AKHMAD MUTHOSIM, SH., MH., ALEN IRAWAN,
ah

lik
SH., ALI ALWIN, SH., RAYSHA RAHMA GOBEL, SH., dan CORY MARGARETHA
am

ub
NADAPDAP, SH., MH., Para Advokat pada JURNALIS & PONTO LAW FIRM,

beralamat di Jalan Tuloddong Bawah No. B-3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
ep
k

berdasarkan Surat Kuasa/Power Of Attorney tertanggal 26 September 2014 yang telah


ah

dilegalisasi di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney NSW Australia No. 2205/
R

si
SYD/KONS/IX/14 tanggal 02 Oktober 2014 serta telah didaftarkan di Kepaniteraan

ne
ng

Pengadilan Negeri Marisa No. W20.U4/43/Hk.00.5/XI/2014 tanggal 13 November 2014,

selanjutnya disebut PENGGUGAT INTERVENSI I;

do
gu

dan

BOYKE ABIDIN, Direktur PT. Pani Dharma Mas (“Perseroan”), beralamat kantor di
In
A

Menara FIF Jl. TB Simatupang Kav. 15, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dalam hal ini
ah

lik

diwakili oleh kuasa hukumnya FAUZI JURNALIS, SH., MH., AKHMAD MUTHOSIM,

SH., MH., ALEN IRAWAN, SH., ALI ALWIN, SH., RAYSHA RAHMA GOBEL, SH.,
m

ub

dan CORY MARGARETHA NADAPDAP, SH., MH., Para Advokat pada JURNALIS &
ka

PONTO LAW FIRM, beralamat di Jalan Tuloddong Bawah No. B-3 Kebayoran Baru,
ep

Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 19 September 2014 yang telah
ah

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Marisa No. W20.U4/44/Hk.00.5/XI/2014


es
M

tanggal 13 November 2014, selanjutnya disebut PENGGUGAT INTERVENSI II;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
Pengadilan Negeri tersebut;

ng
Telah membaca berkas perkara beserta surat-surat lain yang berkaitan dengan

do
gu
perkara ini;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA

In
A

Menimbang, bahwa Penggugat di dalam surat gugatannya tertanggal 10 September


ah

lik
2014 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Marisa pada tanggal 11 September
am

ub
2014 dengan Reg. Perkara Nomor : 20/Pdt.G/2014/ PN.Mrs., telah mengemukakan hal-hal

sebagai berikut :
ep
k

Adapun hal-hal yang menjadi dasar/alasan Gugatan Penggugat adalah sebagai berikut :
ah

1 Bahwa Penggugat bertindak selain dalam kapasitas dan kepentingan Perusahaan


R

si
(PT. Pani Darma Mas) yang merupakan Perusahaan Joint Venture (Perusahaan

ne
ng

gabungan antara PAN ASIA dan PT Prima Mineralindo) dan KUD Darma Tani

Marisa berdasarkan perjanjian-perjanjian Kerjasama (Perjanjian Induk/Perjanijian

do
gu

Prinsip & Kesepakatan Bersama) yang telah dibuat sebelumnya, juga bertindak

untuk kepentingan One Asia Resorce Group dan PT. Prima Mineralindo sebagai
In
A

salah satu pemegang saham dalam PT Pani Dharma Mas ;


ah

lik

2 Bahwa dalam kesepakatan-kesepakatan awal Penggugat dengan Tergugat I, II, III

& IV sebagaimana dituangkan dalam surat-surat perjanjian yang ada adalah untuk
m

ub

tujuan melakukan usaha dibidang pertambangan emas di wilayah IUP 316 atas
ka

ep

nama KUD Dharma Tani ;


ah

es
M

ng

on

4
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
5

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
3 Bahwa Dengan perjanjian-perjanjian tersebut Penggugat telah melakukan berbagai

kegiatan awal yaitu melakukan penyelidikan dan eksplorasi berhubungan dengan

ne
ng
tujuan untuk mengetahui berapa banyak kandungan emas yang ada diwilayah IUP

do
gu tersebut ;

4 Bahwa berdasarkan perjanjian-perjanjian yang ada tersebut tercantum clausul

In
A
tentang jika terjadi sengketa akan diselesaikan di Badan Arbitrase Nasional
ah

lik
Indonesia (BANI) ;

5 Bahwa setelah melakukan kegiatan eksplorasi lanjutan Penggugat telah


am

ub
mengeluarkan biaya yang sangat besar yaitu : selama penggabungan antara KUD
ep
Dharma Tani Marisa/Koperasi Produsen Dharma Tani Marisa dengan PT. Prima
k

Mineralindo Nusantara (“PT. Prima”) dan Pan Asia Resources Corporation (“Pan
ah

si
Asia”), dimana KUD Dharma Tani Marisa/ Koperasi Produsen Dharma Tani Marisa

sudah menerima biaya operasional untuk pengurus dan anggota KUD Dharma Tani

ne
ng

Marisa/Koperasi Produsen Dharma Tani Marisa dari bulan April 2012 sampai

do
gu

dengan bulan Desember 2013 setiap bulannya sebesar Rp. 117.000.000,- (seratus

tujuh belas juta rupiah) perbulan, dengan demikian dana yang dikeluarkan oleh
In
A

Penggugat kepada KUD Dharma Tani Marisa/Koperasi Produsen Dharma Tani

Marisa, baik pinjaman yang tertulis sebagaimana yang telah diperjanjikan maupun
ah

lik

bonus yaitu total semua diluar gaji tersebut sebesar Rp.2.400.000.000,- (dua milyar
m

ub

empat ratus juta rupiah)..................ditambah lagi biaya yang telah dikeluarkan oleh

Penggugat selama eksplorasi lanjutan sebesar Rp. 120.160.491.600,- (seratus dua


ka

ep

puluh milyar seratus enam puluh juta empat ratus Sembilan puluh satu ribu enam
ah

ratus rupiah), dengan rincian pada tahun 2009 sampai dengan 2010 Rp.
R

es

1.899.536.400, pada tahun 2011 Acquisition costs Rp. 16.624.209.600, Exploration


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
costs Rp. 2.796.157.800, pada tahun 2012 Exploration costs Rp. 29.805.642.000,

pada tahun 2013 Exploration costs Rp. 69.034.945.800 sehingga total biaya yang

ne
ng
telah dikeluarkan sebesar Rp. 122.560.491.600.,- (seratus dua puluh dua milyar lima

do
gu ratus enam puluh juta empat ratus sembilan puluh satu ribu enam ratus rupiah) ;

6 Bahwa sebagaimana Perjanjian-perjanjian kerja sama yang ada, maka tindak

In
A
lanjutnya akan dibuat Perusahaan Patungan/Penggabungan/Joint Venture dengan
ah

lik
tujuan untuk melakukan Usaha Produksi setelah mendapat hasil dari kegiatan

penyelidikan/ penelitian/Eksplorasi ;
am

ub
7 Bahwa kemudian didirikan Perusahaan Joint Venture tersebut dengan nama PT.
ep
PANI DARMA MAS terbentuk dengan berdasarkan Ketentuan/Peraturan
k

Perundang -Undangan Republik Indonesa, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan


ah

si
Terbatas (PT) PANI DARMA MAS No.41 tanggal 22 Juli 2013 dihadapan Notaris

RIFQI BAISA, SH M.Kn dan telah disahkan menjadi Badan Hukum berdasarkan

ne
ng

Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor :

do
gu

AHU-400.30.AH.01.01 Tahun 2013 tertanggal 23 Juli 2013 ;

8 Bahwa sampai berdirinya PT. Pani Dharma Mas antara Perusahan-Perusahan yang
In
A

bergabung tersebut tidak terjadi perselisihan ;


ah

lik

9 Bahwa dengan didirikan dan disahkannya PT Pani Dharma Mas sebagai Badan

Hukum maka berarti segala ketentuan tentang pendirian perusahaan telah dipenuhi
m

ub

dan karena itu dimohon supaya dinyatakan sah dan berharga ;


ka

ep

10 Bahwa berdasarkan Perjanjian induk dan Kesepakatan-Kesepakatan bersama (MOU


ah

tgl 4 April 2011)PERUSAHAN PATUNGAN akan menerima Hak Eksclusif dari


R

es
M

ng

on

6
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
7

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
KUD berupa IUP 316 sedangkan KUD akan menerima pembagian Royalti

Produksi ;

ne
ng
11 Bahwa dengan berdirinya Perusahaan Patungan/Gabungan PT PANI DARMA

do
gu MAS maka sesuai Akta Pendiriannya telah ditentukan Pembagian sahamnya

sebesar 49 % untuk One Asia Resource Group dan 51 % untuk KUD Dharma Tani

In
A
Marisa oleh karena itu dimohon supaya dinyatakan sah dan berharga ;
ah

lik
12 Bahwa dengan disahkannya sebagai Badan Hukum PT Pani Dharma Mas, maka

untuk selanjutnya akan melakukan kegiatan Usaha Produksi berdasarkan ketentuan


am

ub
perundang-undangan Republik Indonesia dibidang pertambangan yang tentunya
ep
akan dilakukan oleh Pengurus yang terbentuk dalam Akta Perusahaan tersebut ;
k
ah

13 Bahwa untuk melakukan kegiatan Usaha Produksi tentunya PT Pani Darma Mas
R

si
membutuhkan IUP yang semula di miliki oleh KUD Darma Tani Marisa oleh

ne
ng

karena telah disepakati bersama IUP 316 tersebut akan dialih namakan ke PT Pani

Dharma Mas dan telah dimohonkan Pengalihan/ganti nama ke PT Pani Dharma

do
gu

Mas ke Pemerintah setempat yang berwenang, namun telah beberapa kali diajukan

izin Pengalihan IUP tersebut belum juga diterbitkan ;


In
A

14 Bahwa PT Pani Dharma Mas yang berdiri tersebut merupakan Perusahaan


ah

lik

Gabungan/ Joint Venture, maka sesuai ketentuan Undang-Undang Republik

Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 122 ayat (1)
m

ub

menentukan bahwa Penggabungan dan Peleburan mengakibatkan Perseroan yang


ka

ep

menggabungkan atau meleburkan diri berakhir karena hukum, ayat (2) Berakhirnya

perseroan tanpa dilakukan likuidasi terlebih dahulu, ayat (3) Berakhirnya


ah

perseroaan yang menggabungkan diri menyebabkan : a) aktiva dan b) pasiva


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
perseroan yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada perseroaan yang

menerima penggabungan atau perseroaan hasil peleburan ;

ne
ng
15 Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, maka IUP 316 sebagai hak ekslusif KUD

do
gu Dharma Tani yang merupakan Aktiva KUD Dharma Tani Marisa, dengan

sendirinya beralih karena Hukum pada perusahaan peleburan/perusahaan joint

In
A
venture yaitu PT Pani Dharma Mas, hanya saja karena IUP tersebut di berikan oleh
ah

lik
Pemerintah Daerah setempat sehingga menghormati Pemerintah setempat di mohon

penetapan peralihan/ganti nama pemilik izin sebagaimana telah dimohonkan ;


am

ub
16 Bahwa dengan demikian Penggugat mohon supaya dapat ditetapkan bahwa IUP 316
ep
atas nama KUD Darma Tani Marisa telah beralih karena hukum sejak ditanda
k

tanganinya Akta Pendirian & disahkannya oleh Menteri Hukum dan HAM PT Pani
ah

si
Dharma Mas, sehingga menjadi bagian Aktiva PT Pani Darma Mas ;

ne
ng

17 Bahwa untuk kepentingan Perusahaan PT Pani Dharma Mas, maka Penggugat

mohon supaya IUP 316 tersebut disita untuk tidak dialihkan kepada pihak lain

do
gu

karena telah beralih karena hukum pada Perusahaan Joint Venture/Peleburan/

Penggabungan yaitu PT PANI DARMA MAS tersebut ;


In
A

18 Bahwa hak eksklusif KUD Dharma Tani Marisa berupa IUP 316 yang telah beralih
ah

lik

karena hukum sejak didirikan PT Pani Dharma Mas pada tanggal 22 Juli 2013 dan

disahkannya Badan Hukum pada tanggal 23 Juli 2013, maka sejak saat itu pula
m

ub

KUD Dharma Tani Marisa tidak berhak lagi melakukan perbuatan hukum terhadap
ka

ep

IUP 316 oleh karena hak KUD DharmaTani Marisa telah tercipta sebagai salah satu

pemegang saham dalam PT Pani Dharma Mas, maka dengan dimikian mohon agar
ah

es
M

ng

on

8
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
9

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
supaya dinyatakan Tergugat I tidak berhak lagi untuk mengalihkan kepada sipapun

IUP 316 tersebut sejak berdirinya PT Pani Dharma Mas ;

ne
ng
19 Bahwa karena selama kerjasama sebelumnya telah terjadi kegiatan usah

do
gu Penyelidikan/ Eksplorasi maka Perusahaan akan melakukan aktifitas lanjutan

dibidang Pertambangan Emas berupa Usaha Produksi, sehingga mohon ditetapkan

In
A
bahwa Perusahaan PT Pani Darma Mas berhak mendapatkan IUP Produksi untuk
ah

lik
melanjutkan kegiatan Usaha Produksi dibidang Pertambangan emas sesuai dengan

tahapan-tahapan yang diatur dalam Peraturan perUndang-Undangan dibidang


am

ub
Pertambangan ;
ep
20 Bahwa dalam proses peralihan/ganti nama IUP tersebut ternyata pihak Dewan
k

Pengurus KUD Darma Tani selaku Tergugat I dengan tanpa hak dan tanpa
ah

si
persetujuan Penggugat telah melakukan pemutusan hubungan kerja sama sepihak

bahkan telah melakukan Perbuatan melawan hukum sebagaimana ditentukan dalam

ne
ng

UU RI No.40 Tahun 2007, dengan cara melakukan perjanjian Kerja sama dengan

do
gu

pihak ketiga yaitu PT J. Resource Asia Pasifik Tbk melalui anak usahanya yaitu PT

Puncak Emas Gorontalo selaku Tergugat V pada tanggal 24 Desember 2013 ;


In
A

21 Bahwa tindakan Tergugat I tersebut adalah merupakan tindakan pemutusan


ah

lik

perjanjian yang sepihak yang sudah diluar dari koridor perjanjian awal dengan

pihak kedua dalam perjanjian prinsip yaitu PT Prima Mineralindo dan Pan Asia
m

ub

Resource Corporation dan kesepakatan-kesepakatan selanjutnya, dan yang


ka

seharusnya Tergugat I jika terjadi permasalahan dalam perjanjian terlebih dahulu


ep

harus melakukan pengajuan sengketa ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia


ah

sebagaimana telah diperjanjikan, akan tetapi dalam hal ini tidak ada pengajuan
R

es

sengketa ke arbitrase untuk pemutusan kerjasama dengan Perusahaan awal Para


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Penggugat, melainkan Tergugat I langsung mengambil keputusan sepihak

dengansecara langsung melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam hal ini

ne
ng
Tergugat V ;

do
gu
22 Bahwa Tindakan Tergugat I yang mengambil keputusan sepihak untuk melakukan

persetujuan dengan Tergugat V, tanpa persetujuan Penggugat dalam kapasitas dan

In
A
untuk kepentingan PT Prima Mineralindo adalah merupakan perbuatan melawan
ah

lik
hukum Perjanjian yang seharusnya Tergugat I mempermasalahkan hal ketidak

nyamanannya dengan Penggugat ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia bukan


am

ub
langsung mengambil tindakan sepihak, sehingga hal tersebut tentunya akan

menyebabkan kerugian materiil sebagaimana biaya selama ini dikeluarkan untuk


ep
k

KUD dan Kegiatan Penyelidikan/ Eksplorasi sebagaimana disebutkan diatas


ah

seluruhnya berjumlah sekitar Rp. 122.560.491.600.,-


R

si
23 a Perbuatan Tergugat I dilakukan/terjadi pada tanggal 24 Desember 2013 setelah

ne
ng

berdiri dan disahkan sebagai Badan Hukum Perusahaan Patungan/Joint Venture/

do
gu

Gabungan PT Pani Dharma Mas pada tanggal 23 Juli 2013,sehingga jelas-jelas

Tergugat I sudah tidak punya hak lagi atas IUP 316 karena berdasarkan Undang-
In
A

undang Perseroan Terbatas beralih karena hukum pada Perusahaan Gabungan, oleh

karena itu dimohon supaya kepada Tergugat I dinyatakan telah melakukanperbuatan


ah

lik

melawan hukum atau dengan tanpa hak telah memperjanjikan IUP 316 yang telah
m

ub

beralih karena hukum pada PT Pani Darma Mas;


ka

24 Bahwa karena perjanjian yang dilakukan oleh Tergugat I dengan Tergugat V


ep

tersebut melanggar hukum dan hak PT. Pani Dharma Mas sehingga dimohon
ah

supaya ditetapkan bahwa perjanjian/MOU yang terjadi antara Tergugat I dan


R

es
M

ng

on

10
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
11

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Tergugat V tertanggal 24 Desember 2013 adalah tidak sah dan melanggar hukum

dan/atau tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat ;

ne
ng
25 Bahwa demikian pula mengantisipasi tindak lanjut dari perjanjian yang dilakukan

do
gu oleh Tergugat I dengan Tergugat V tersebut yang kemudian muncul surat-surat

lainnya sehubungan atau dengan didasarkan pada perjanjian tersebut apakah

In
A
berbentuk Akta Notaries dan/atau dikeluarkannya surat izin- surat izin dan/atau
ah

lik
surat-surat lainnya berkaitan dengan kegiatan usaha pertambangan, oleh karena

didasarkan pada pelanggaran hak-hak Penggugat yang telah terbit sebelumnya


am

ub
berdasarkan berdiri dan disahkannya Badan Hukum PT Pani Dharma Mas, maka

dimohon supaya dinyatakan tidak sah atau tidak mempunyai kekuatan hukum
ep
k

mengikat;
ah

si
26 Bahwa dengan demikian Penggugat memohon juga agar Tergugat I dihukum untuk

ne
ng

tidak lagi mempunyai hak dan kewenangan terhadap IUP 316 oleh karena hak

do
gu

Ekslusif KUD Dharma Tani tersebut telah beralih karena hukum pada PT Pani

Dharma Mas yang didalamnya KUD Dharma Tani mempunyai kekayaan atau
In
A

bagian sahamnya ;
ah

lik

27 Bahwa berkenaan dengan adanya saham KUD Darma Tani Marisa dalam perusahan

Gabungan/PT Pani Darma Mas, maka Penggugat menggugat Tergugat II, Tergugat
m

ub

III dan Tergugat IV dalam kapasitas sebagai Dewan Komisaris/Direktur dan Dewan
ka

Komisaris/Komisaris-Komisaris PT Pani Dharma Mas ;


ep

28 Bahwa Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV dalam kedudukan sebagai
ah

Pemegang saham pada PT Pani Dharma Mas utusan dari KUD Darma Tani Marisa
es
M

ternyata dengan tanpa persetujuan Penggugat ataupun tanpa Persetujuan RUPS PT


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Pani Dharma Mas atau Penggugat dalam kapasitas sebagai salah satu Pemegang

saham, ternyata Tergugat II, III, IV telah mengalihkan kekayaan Perseroan berupa

ne
ng
IUP 316 ;

do
gu
29 Bahwa tindakan Tergugat II, III, IV yang melakukan perjanjiannya dengan

Tergugat V pada tanggal 24 Desember 2013 adalah merupakan tindakan yang salah

In
A
dan merugikan Perusahaan ataupun merugikan Penggugat sebagai salah satu
ah

lik
Pemegang saham ;

30 Bahwa tindakan Tergugat II, III, IV tersebut tersebut telah melanggar hak
am

ub
Penggugat sebagai Pemegang 49 % Saham PT Pani Dharma Mas karena tindakan
ep
tersebut mementahkan keadaan yang telah tercipta selama ini yang dapat
k

menyebabkan hilangnya 49 % saham Penggugat dalam PT Pani Dharma Mas ;


ah

si
ne
ng

31 Bahwa oleh karena tindakan Tergugat II, III, IV tersebut yang melakukan perjanjian

dengan Tergugat V dengan tanpa Hak tersebut maka seharusnya Tindakan Tergugat

do
gu

II, III, IV tersebut dipertanggungjawabkan secara terbatas pada diri Tergugat II, III,

IV tersebut bukan pada Perseroan atau pada saham Para Tergugat yang sudah
In
A

tercipta dalam PT Pani Dharma Mas ;


ah

lik

32 Bahwa oleh karena itu mohon supaya kepada Tergugat II, III, IV dinyatakan telah

bersalah karena dengan tanpa Persetujuan RUPS PT Pani Dharma Mas telah
m

ub

melakukan pengalihan kekayaan Perseroan berupa IUP 316 kepada Tergugat V ;


ka

ep

33 Bahwa karena itu pula mohon supaya Tergugat II, III dan IV dihukum untuk
ah

mempertanggungjawabkan secara terbatas yaitu sebesar sahamnya yang tercipta


R

es

pada PT Pani Darma Mas ;


M

ng

on

12
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
13

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
34 Bahwa terhadap Tergugat V sebagai Perusahaan dibidang Pertambangan dibawah

Perusahaan GSM atau J. Resource telah melakukan perbuatan melawan hak

ne
ng
Penggugat atau dengan itikad buruk telah berusaha merampas hak Penggugat

do
gu dengan cara mengambil kesempatan dalam kesempitan yaitu dengan cara setelah

mengetahui akan hasil dari kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh Penggugat,

In
A
ternyata Tergugat V memberikan pinjaman kepada Tergugat I dan kemudian

menggoda Tergugat I untuk membayarnya dengan melakukan Perjanjian Kerja


ah

lik
Sama sebagaimana terjadi pada tanggal 24 Desember 2013, hal tersebut
am

ub
menunjukan itikat tidak baik/buruk dari Tergugat V yang ingin merampas hak

Penggugat yang selama ini terjalin dengan Tergugat I sehingga telah dituangkan
ep
k

dalam Akta Perjanjian PT Pani Dharma Mas dimana para Penggugat memiliki 49 %
ah

saham, mengantisipasi akan itikat buruk Tergugat V tersebut yang akan ditindak
R

si
lanjuti dengan dibentuknya perusahaan baru antara Tergugat V dengan Tergugat I

ne
ng

sehingga dapat menyebabkan Tergugat V memperoleh saham 49 %, maka mohon

supaya Pengadilan Negeri dapat menyatakan bahwa Perbuatan Tergugat V yang

do
gu

melakukan perjanjian dengan Tergugat I adalah perbuatan melawan hukum yang

dengan itikat buruk berusaha untuk merampas hak Penggugat;


In
A

35 Bahwa jika ternyata Tergugtat V dan Tergugat I telah menuangkan perjanjian


ah

lik

mereka dalam suatu Perusahan gabungan, maka tentunya dapat dilihat itikad

buruknya perbuatan Tergugat V yang berusaha merampas hak Penggugat yang telah
m

ub

tercipta dalam PT Pani Dharma Mas, maka karena itu mohon supaya Perusahaan
ka

gabungan yang terbentuk tersebut dinyatakan tidak sah karena melanggar hak
ep

Penggugat dan Akta pendirian Perusahaan tersebut tidak sah dan tidak mempunyai
ah

kekuatan hukum mengikat ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
36 Bahwa berdasarkan perjanjian antara Tergugat V dan Tergugat I yang melanggar

hak Penggugat yang telah tercipta dalam PT Pani Darma Mas atas 49 % saham,

ne
ng
maka mohon supaya Tergugat V dihukum untuk tidak berhak memperoleh 49 %

do
gu saham baik dalam PT Pani Darma Mas maupun Perusahan gabungan baru antara

Tergugat V dan Tergugat I oleh karena didasarkan pada Pelanggaran hak yang

In
A
seharusnya dimiliki Penggugat ;
ah

lik
37 Bahwa jika Tergugat V beritikad baik, maka seharusnya Tergugat V hanya dapat

memperoleh haknya dari Tergugat I yang secara hukum Tergugat I telah


am

ub
meleburkan usahanya dibidang pertambangan dengan Para Tergugat ;
ep
38 Bahwa jika Tergugat V mempunyai hubungan hukum dengan Tergugat I maka
k

seharusnya Terguat V menuntut pertanggungjawabannya hanya pada Tergugat I


ah

si
bukan hendak merampas hak Penggugat yang selama ini telah terbina dengan

Tergugat I dan telah Tercipta terlebih dahulu dalam Akta Pendirian PT Pani

ne
ng

Dharma Mas dan telah disahkan badan hukumnya oleh Menteri Hukum dan HAM ;

do
gu

39 Bahwa karena ternyata Perbuatan Tergugat V didasarkan pada itikad buruk,


In
A

sehingga mohon supaya Tergugat V ataupun Perusahan gabungan baru antara


ah

lik

Tergugat V dengan Tergugat I dihukum untuk tidak dapat melakukan aktifitas

apapun sehubungan dengan IUP 316 tersebut ;


m

ub

40 Bahwa sehubungan dengan perbuatan-perbuatan Para Tergugat tersebut yang


ka

ep

melanggar hukum ataupun hak Penggugat sehingga telah merugikan Penggugat

baik materiil maupun Imateriil yang diperhitungkan sebagai berikut :


ah

es
M

ng

on

14
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
15

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Materiil : sebagaimana tersebut diatas sebesar Rp. 122.560.491.600.,- (seratus dua

ne
puluh dua milyar lima ratus enam puluh juta empat ratus sembilan puluh

ng
satu ribu enam ratus rupiah) ;

do
gu Imateriil : adalah kedudukan, harkat dan martabat Penggugat yang merasa

dipermainkan dan dipermalukan tidak dapat dinilai dengan uang tapi

In
A
jika dihitung dengan nilai Uang adalah sebesar Rp. 2.000.000.000.000,-
ah

(Dua Triliyun Rupiah) ;

lik
Jumlah seluruhnya Rp. 2.122.560.491.600,- ( Dua Trilyun seratus dua
am

ub
puluh dua milyar lima ratus enam puluh juta empat ratus sembilan puluh

satu ribu enam ratus rupiah) ;


ep
k

41 Bahwa demikian pula dimohon supaya PT Pani Dharma Mas berhak memperoleh
ah

IUP Usaha Produksi untuk melakukan Produksi pertambangan emas sesuai


R

si
ketentuan yang berlaku ;

ne
ng

Bahwa berdasarkan fundamentum petendi sebagaimana terurai diatas, maka Penggugat

do
mohon kiranya kepada Yth. Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Negeri Marisa berkenan
gu

memeriksa dan mengadili perkara ini dengan menjatuhkan putusan sebagai berikut :
In
A

Dalam Provisi :
ah

lik

• Melakukan tindakan penyitaan terhadap IUP Nomor 316/13/XI/Tahun 2009 atas


m

ub

nama KUD Dharma Tani Marisa karena dengan penggabungan/ peleburan

perusahaan beralih karena hukum ;


ka

ep

Dalam Pokok Perkara :


ah

Primair :
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1 Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

ne
ng
2 Menyatakan bahwa PT Pani Darma Mas yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian

Perseroan Terbatas (PT) PANI DARMA MAS No.41 tanggal 22 Juli 2013

do
gu dihadapan Notaris RIFQI BAISA, SH M.Kn dan telah disahkan menjadi Badan

Hukum berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

In
A
Indonesia Monor : AHU-400.30.AH.01.01 Tahun 2013 tertanggal 23 Juli 2013
ah

lik
adalah sah dan berharga MENURUT HUKUM ;

3 Menetapkan bahwa IUP 316 atas nama KUD Dharma Tani Marisa/Koperasi
am

ub
Produsen Dharma Tani Marisa telah beralih karena hukum sejak ditanda tanganinya
ep
Akta Pendirian dan disahkannya oleh Menteri Hukum dan HAM pada PT. Pani
k

Dharma Mas, sehingga menjadi bagian aktiva ataupun pasiva Kekayaan PT. Pani
ah

si
Darma Mas ;

ne
ng

4 Menyatakan sah dan berharga Pembagian saham dalam Akta Pendirian PT. Pani

Dharma Mas yaitu sebesar 49 % dan KUD Dharma Tani Marisa/ Koperasi Produsen

do
gu

Dharma Tani Marisa sebesar 51 % ;


In
A

5 Menetapkan Tergugat I tidak berhak lagi untuk mengalihkan kepada sipapun IUP

316 tersebut sejak berdirinya PT. Pani Dharma Mas pada tanggal 22 Juli 2013 dan
ah

lik

disahkannya Badan Hukum Perusahaan tersebut oleh Menteri Hukum dan HAM

pada Tanggal 23 Juli 2013 ;


m

ub
ka

ep

6 Menetapkan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslaag) atas IUP 316
ah

untuk tidak dialihkan kepada pihak lain karena sudah merupakan aktiva ataupun
R

es

pasiva Kekayaan PT Pani Dharma Mas ;


M

ng

on

16
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
17

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
7 Menetapkan bahwa Perusahaan PT. Pani Darma Mas berhak memperoleh IUP 316

Usaha Produksi dan melanjutkan kegiatan Usaha Produksi dibidang Pertambangan

ne
ng
emas sesuai dengan tahapan-tahapan yang diatur dalam Peraturan Perundang-

do
gu undangan dibidang Pertambangan di wilayah IUP 316 yang terletak di Gunung

Pani, Desa Hulawa Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato dengan luas 100 Ha

In
A
tersebut ;
ah

lik
8 Menyatakan bahwa Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan hukum atau

dengan tanpa hak telah memperjanjikan IUP 316 yang telah beralih karena hukum
am

ub
pada PT Pani Darma Mas sejak tanggal 23 Juli 2013 ;
ep
9 Menetapkan bahwa perjanjian/MOU yang terjadi antara Tergugat I dan Tergugat V
k

tertanggal 24 Desember 2013 adalah tidak sah dan melanggar hukum, melanggar
ah

si
hak Perseroan Gabungan PT Pani Dharma Mas dan/atau tidak mempunyai kekuatan

hukum yang mengikat ;

ne
ng

10 Menetapkan bahwa perjanjian/MOU yang terjadi antara Tergugat I dan Tergugat V

do
gu

tertanggal 24 Desember 2013 adalah tidak sah dan melanggar hukum, melanggar

hak Perseroan Gabungan PT Pani Dharma mas dan/atau tidak mempunyai kekuatan
In
A

hukum yang mengikat ;


ah

lik

11 Menghukum KUD Darma Tani Marisa untuk tidak berhak lagi atas IUP 316 karena

hak ekslusif tersebut telah beralih karena hukum pada PT PANI DARMA MAS
m

ub

yang didalamnya KUD Dharma Tani memiliki 51 % Saham ;


ka

ep

12 Menyatakan Tergugat II, III, IV telah bersalah karena dengan tanpa Persetujuan
ah

RUPS PT Pani Dharma Mas telah melakukan pengalihan kekayaan Perseroan


R

es

berupa IUP 316 kepada Tergugat V ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
13 Menghukum Tergugat II, III, IV oleh karena kesalahannya yaitu mengalihkan

ne
ng
kekayaan PT Pani Darma Mas berupa IUP 316 atau saham yang tercipta dari

do
gu Penggugat sebesar 49 % kepada Tergugat V dengan tanpa persetujuan RUPS untuk

mempertanggung jawabkan sebatas dari sahamnya sebesar 51 % yang tercipta pada

In
A
PT Pani Darma Mas
ah

lik
14 Menghukum Tergugat V untuk tidak berhak memperoleh 49 % saham baik dalam

PT Pani Darma Mas maupun Perusahan gabungan baru antara Tergugat V dan
am

ub
Tergugat I oleh karena didasarkan pada Pelanggaran hak yang seharusnya dimiliki

oleh Penggugat ;
ep
k

15 Menghukum Tergugat V ataupun Perusahan gabungan baru antara Tergugat V


ah

si
dengan Tergugat I untuk tidak dapat melakukan aktifitas apapun sehubungan

dengan IUP 316 tersebut ;

ne
ng

16 Menetapkan bahwa Penggugat PT. Pani Darma Mas berhak memperoleh pengalihan

do
gu

nama atas IUP 316 dari Pemerintah Kabupaten Pohuwato cq Bupati Pohuwato

selaku Turut Tergugat ;


In
A

17 Menetapkan bahwa Penggugat PT Pani Dharma Mas berhak memperoleh IUP


ah

lik

Usaha Produksi untuk melakukan kegiatan produksi dibidang pertambangan emas ;


m

ub

18 Biaya perkara menurut hukum ;


ka

Subsidair : Jika Pengadilan berpendapat lain, mohon agar supaya diambil


ep

keputusan sebagai berikut :


ah

es
M

ng

on

18
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
19

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1 Menyatakan Perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV adalah

merupakan Perbuatan Melawan Hukum yang menyebabkan kerugian bagi

ne
ng
Penggugat ;

do
gu
2 Menghukum Tergugat I, II, Tergugat III, Tergugat IV mengganti kerugian yang

In
A
diderita oleh Penggugat baik Materiil maupun Immateriil, yaitu :
ah

lik
Materiil : sebesar Rp 122.560.491.600.,- (seratus dua puluh dua milyar lima

ratus enam puluh juta empat ratus Sembilan puluh satu ribu enam
am

ub
ratus rupiah);
ep
Immateriil : sebesar Rp 2.000.000.000.000 (dua trilyun rupiah) ;
k
ah

Seluruhnya total Rp. 2.122.560.491.600.,- (dua trilyun seratus dua puluh dua milyar
R

si
lima ratus enam puluh juta empat ratus sembilan puluh satu ribu enam ratus rupiah);

ne
ng

Lebih Subsidair : Jika Pengadilan Negeri Marisa berpendapat lain, mohon

putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono) ;

do
gu

Menimbang, bahwa dalam perkara ini telah masuk gugatan intervensi dari
In
A

Penggugat Intervensi I : PT. One Asia Resuources Ltd yang terdaftar di Kepaniteraan
ah

Pengadilan Negeri Marisa Nomor : 20/Pdt.G.Int/2014/PN. Mrs tanggal 13 November 2014


lik

dengan mengemukakan hal-hal sebagai berikut :


m

ub

Adapun dasar-dasar dan alasan-alasan dengan diajukannya gugatan intervensi adalah


ka

sebagai berikut :
ep

Perihal Tergugat Intervensi I bertindak untuk kepentingan Penggugat Intervensi


ah

1 Bahwa Penggugat Intervensi telah melakukan kerja sama dengan KUD


R

es

Dharma Tani Marisa (Tergugat Intervensi II / Semula Tergugat I) untuk


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
melakukan eksplorasi di wilayah pertambangan emas Tergugat Intervensi II

berdasarkan perjanjian-perjanjian antara lain sebagai berikut :

ne
ng
a Surat Kesepakatan Bersama tanggal 6 Oktober 2011 oleh dan antara KUD

do
gu Dharma Tani Marisa, PT. Pani Resources Indonesia, Pan Asia Resources

Corporation, dan PT. Prima Mineralindo Nusantara;

In
A
b Surat Kesepakatan Bersama tanggal 7 Agustus 2012 oleh dan antara KUD

Dharma Tani Marisa dan One Asia Resources Limited;


ah

lik
c Perjanjian Bantuan Teknis tanggal 7 Agustus 2012 oleh dan antara KUD
am

ub
Dharma Tani Marisa dan One Asia Resources Limited;

d Perubahan dan Persetujuan atas Nota Kesepahaman tanggal 11 Oktober 2012


ep
k

oleh dan antara KUD Dharma Tani Marisa, PT. Pani Resources Indonesia,
ah

Pan Asia Resources Corporation, PT. Prima Mineralindo Nusantara, dan One
R

si
Asia Resources Limited.

ne
ng

2 Bahwa dengan adanya gugatan dari Stephen Walters yang terdaftar dalam

No.20/PDT.G/2014/PN.MRS Tanggal 11 September 2014 (selanjutnya

do
gu

disebut “Gugatan Asal”) terhadap Tergugat Intervensi II / Semula

Tergugat I, Tergugat Intervensi III / Semula Tergugat II, Tergugat


In
A

Intervensi IV / Semula Tergugat III, Tergugat Intervensi V / Semula


ah

lik

Tergugat IV dan Tergugat Intervensi VI / Semula Tergugat V

mengancam hak atau kepentingan hukum kerja sama antara Penggugat


m

ub

Intervensi dengan Tergugat Intervensi II / semula Tergugat I. Oleh karena


ka

ep

itu untuk mempertahankan hak Penggugat Intervensi tersebut, terpaksa

menggabungkan diri dengan mengajukan gugatan intervensi ini ke gugatan


ah

es
M

ng

on

20
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
21

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
pokok dalam perkara No.20/PDT.G/2014/PN.MRS tanggal 11 September

2014 di Pengadilan Negeri Marisa.

ne
ng
3 Bahwa tindakan Tergugat Intervensi I yang mengajukan gugatan terhadap

do
gu Tergugat Intervensi II / Semula Tergugat I, Tergugat Intervensi III / Semula

Tergugat II, Tergugat Intervensi IV / Semula Tergugat III, Tergugat

In
A
Intervensi V / Semula Tergugat IV dan Tergugat Intervensi VI / Semula

Tergugat V merupakan tindakan yang dilakukan atas kepentingan pribadi


ah

lik
dari Tergugat Intervensi I dan bukan bertindak untuk kepentingan
am

ub
Penggugat Intervensi berdasarkan perjanjian-perjanjian.

Bahwa memang Tergugat Intervensi I sebelumnya pernah bekerja pada Penggugat


ep
k

Intervensi dan mewakili Penggugat Intervensi dalam melakukan kerja sama dengan
ah

Tergugat Intervensi II / Semula Tergugat I. Namun sejak bulan Mei 2014 Tergugat I
R

si
Intervensi sudah tidak lagi bekerja pada Penggugat Intervensi. Dengan demikian

ne
ng

gugatan yang diajukan oleh Tergugat Intervensi I (semula Penggugat) sama sekali

bukan mewakili kepentingan Penggugat Intervensi, bahkan gugatan Tergugat

do
gu

Intervensi I secara langsung maupun tidak langsung mengancam atau berpotensi

merugikan kepentingan Penggugat Intervensi ynag mempunyai kerja sama dengan


In
A

KUD Dharma Tani Marisa.


ah

lik

4 Bahwa dalil Tergugat Intervensi I dalam Gugatan Asal pada butir 2 dan 3,

berbunyi:
m

ub

2) Bahwa dalam kesepakatan-kesepakatan awal Penggugat dengan Tergugat I, II,


ka

III & IV sebagaimana dituangkan dalam surat-surat perjanjian yang ada


ep

adalah untuk tujuan melakukan usaha dibidang pertambangan emas di wilayah


ah

IUP 316 atas nama KUD Dharma Tani.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
3) Bahwa dengan perjanjian-perjanjian tersebut Penggugat telah melakukan

berbagai kegiatan awal yaitu melakukan penyelidikan dan eksplorasi

ne
ng
berhubungan dengan tujuan untuk mengetahui berapa banyak kandungan emas

do
gu yang ada diwilayah IUP tersebut.

5 Bahwa Stephen Walters baik secara pribadi maupun sebagai direktur utama

In
A
dari PT. Pani Dharma Mas tidak pernah menandatangani kerja sama dengan

Tergugat Intervensi II / Semula Tergugat I. Sebagaimana telah Penggugat


ah

lik
Intervensi uraikan dalam angka 1 gugatan intervensi diatas yang
am

ub
mempunyai kerja sama dengan KUD Dharma Tani Marisa adalah

Penggugat Intervensi.
ep
k

6 Bahwa dalil Tergugat Intervensi I dalam Gugatan Asal merupakan dalil


ah

yang mengada-ada dan tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.


R

si
Tergugat Intervensi I harusnya sadar bahwa yang mengadakan kerja sama

ne
ng

dengan KUD Dharma Tani Marisa untuk melakukan penyelidikan atau

eksplorasi diwilayah IUP milik KUD Dharma Tani Marisa adalah

do
gu

Penggugat Intervensi, bukan Tergugat Intervensi I.


In
A

I Perihal Kesepakatan Pembentukan Perusahaan Patungan


ah

lik

7 Bahwa berdasarkan Perjanjian Kesepakatan Bersama tanggal 7 Agustus

2012 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan dan Persetujuan atas


m

ub

Nota Kesepahaman tanggal 11 Oktober 2012 yang ditandatangani oleh


ka

Penggugat Intervensi dengan Tergugat Intervensi II pada pasal 2 ayat 1


ep

disebutkan bahwa Penggugat Intervensi dan Tergugat Intervensi II telah


ah

sepakat mendirikan sebuah perseroan terbatas yang bernama “PT Pani


es

Dharma Mining” bukan PT Pani Dharma Mas.


M

ng

on

22
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
23

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
8 Bahwa hal tersebut ditegaskan kembali dalam angka 8 Perjanjian Bantuan

Teknis tanggal 7 Agustus 2012 adalah sebagai berikut: “Bahwa dalam

ne
ng
struktur kerjasama yang baru KUD dan One Asia sepakat untuk mendirikan

do
gu sebuah Perseroan Terbatas baru yang akan diberi nama “PT Pani Dharma

Mining”.

In
A
9 Bahwa berdasarkan uraian dalam angka 7 dan 8 diatas sangat jelas bahwa
ah

perusahaan patungan yang dibentuk oleh Penggugat Intervensi dengan

lik
Tergugat Intervensi II dalam kerja sama eksplorasi dan eksploitasi tambang
am

ub
emas adalah PT. Pani Dharma Mining, bukan PT Pani Dharma Mas.

10 Bahwa oleh karena perusahaan patungan yang dibentuk oleh Penggugat


ep
k

Intervensi dengan Tergugat Intervensi II adalah PT. Pani Dharma Mining,


ah

maka jika nantinya IUP milik KUD Dharma Tani Marisa akan dialihkan
R

si
yang berhak menerima pengalihan adalah PT. Pani Dharma Mining atau

ne
ng

perusahaan patungan lain yang akan dibentuk Penggugat Intervensi dengan

Tergugat Intervensi II.

do
gu

11 Bahwa PT. Pani Dharma Mas bukan merupakan pihak yang sah untuk
In
menerima pengalihan IUP dari Tergugat Intervensi II karena PT. Pani
A

Dharma Mas bukan perusahaan yang dibentuk untuk menerima pengalihan


ah

lik

IUP sebagaimana disebutkan dalam Perjanjian Kesepakatan Bersama

tanggal 7 Agustus 2012 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan dan


m

ub

Persetujuan atas Nota Kesepahaman tanggal 11 Oktober 2012 yang


ka

ditandatangani oleh Penggugat Intervensi dengan Tergugat Intervensi II.


ep

Selain itu PT. Pani Dharma Mas juga tidak secara otomatis dapat menerima
ah

pengalihan IUP karena tidak terjadi pengabungan usaha antara PT. Pani
es
M

Dharma Mas dengan PUD Dharma Tani Marisa.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
12 Bahwa penggabungan yang dimaksud UU No. 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas (UUPT) Pasal 1 (9) terkait penggabungan adalah

ne
ng
perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu perseroan atau lebih untuk

do
gu menggabungkan diri dengan perseroan lain yang telah ada yang

mengakibatkan aktiva dan pasiva dari perseroan yang menggabungkan diri

In
A
beralih karena hukum kepada perseroan yang menerima penggabungan dan

selanjutnya status badan hukum perseroan yang menggabungkan diri


ah

lik
berakhir karena hukum. Maka berdasarkan definisi penggabungan menurut
am

ub
UUPT, dapat diketahui unsur dasar penggabungan, yaitu:

a Penggabungan perusahaan melibatkan dua pihak perusahaan, yaitu


ep
k

perusahaan yang menerima penggabungan (surviving company) dan


ah

perusahaan yang menggabungkan diri (absorbed company)


R

si
b Surviving Company akan menerima seluruh hak dan kewajiban, aktiva

ne
ng

pasiva dari Absorbed Company.

c Absorbed Company akan hilang statusnya sebagai perusahaan karena

do
gu

hukum.

Bahwa dari unsur-unsur diatas, tidak ada gabungan perusahaan dalam PT Pani
In
A

Dharma Mas, namun fakta hukum yang terjadi adalah KUD Dharma Tani Marisa
ah

lik

dengan PT Prima Mineralindo Nusantara mendirikan PT Pani Dharma Mas.


m

ub

II Pengalihan IUP KUD


ka

13 Bahwa sampai dengan saat ini Tergugat Intervensi II merupakan pihak yang
ep

secara sah memiliki IUP sesuai ketentuan yang ada. Penggugat Intervensi
ah

merupakan pihak yang secara sah bekerja sama dengan Tergugat Intervensi
es

II untuk eksplorasi dan eksploitasi IUP. Adapun pihak Tergugat Intervensi


M

ng

on

24
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
25

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
I adalah pihak yang mengaku sebagai penerima pengalihan IUP dari

Tergugat Intervensi II tanpa dasar dan alasan hukum yang jelas. Apabla IUP

ne
ng
akan dialihkan kepada pihak lain maka harus dengan persetujuan

do
gu pemerintah sesuai peraturan yang ada.

Bahwa berdasarkan Pasal 4 jo. Pasal 37 huruf a UU Minerba menyebutkan:

In
A
Pasal 4

1 Mineral dan batubara sebagai sumber daya alam yang tak terbarukan merupakan
ah

lik
kekayaan nasional yang dikuasai oleh Negara untuk sebesar-besarnya
am

ub
kesejahteraan rakyat;

2 Penguasaan mineral dan batubara oleh Negara sebagaimana dimaksud pada ayat
ep
k

1 diselenggarakan oleh pemerintah dan atau pemerintah daerah.


ah

Pasal 37 huruf a
R

si
a IUP diberikan oleh Bupati/walikota apabila WIUP berada di dalam satu wilayah

ne
ng

kabupaten/kota.

Bahwa berdasarkan rumusan pasal tersebut diatas, kepemilikan dan pengalihan atas

do
gu

Izin Usaha Pertambangan adalah wewenang pemerintah, sebagaimana ditegaskan

dalam keputusan Bupati Pohuwatu No.316/13/XI/Tahun 2009 tanggal 23 November


In
A

2009 tentang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada KUD Dharma Tani
ah

Marisa Tahun 2009 dijelaskan dalam butir ketiga keputusan bahwa IUP Operasi
lik

Produksi dilarang dipindahtangankan kepada pihak lain tanpa persetujuan Bupati.


m

ub

16 Bahwa sebagai tindak lanjut dari kerja sama antara Penggugat Intervensi dengan
ka

Tergugat Intervensi II, sekitar bulan November 2011, setelah memperoleh


ep

semua izin yang diperlukan bersama KUD Dharma Tani, Penggugat Intervensi
ah

memulai pembangunan camp pertambangan dan mulai melakukan persiapan


R

es

untuk kegiatan program eksplorasi dan pengeboran di wilayah IUP KUD.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Pengeboran dimulai sekitar bulan Juni 2012 dan selesai sekitar Desember 2013.

Berbagai rangkaian penelitian geologi, penelitian teknis dan penelitian lain telah

ne
ng
dilakukan, serta studi kelayakan dan AMDAL yang sedang dalam proses

do
gu penyelesaian. Untuk keperluan eksplorasi wilayah IUP KUD, Penggugat

Intervensi telah mengalokasikan lebih dari $ 11 juta (± 120 miliar rupiah) per 31

In
A
Desember 2013.

17 Bahwa jelas seluruh biaya yang dikeluarkan untuk keperluan biaya eksplorasi
ah

lik
adalah berasal dari Penggugat Intervensi dan bukan merupakan biaya yang
am

ub
dikeluarkan oleh Tergugat Intervensi I. Tergugat Intervensi I hanyalah sebagai

mantan pekerja/karyawan dari Penggugat Intervensi yang pada awalnya terlibat


ep
k

dalam kerja sama antara Penggugat Intervensi dengan Tergugat Intervensi II.
ah

18 Bahwa pada tanggal 10 Desember 2013 Saudara Abdul Kadir Akib dengan
R

si
mengatasnamakan KUD Dharma Tani Marisa (Tergugat Intervensi II) secara

ne
ng

sepihak dan tanpa alasan yang jelas telah mengakhiri kerja sama dengan

Penggugat Intervensi. Tindakan pemutusan sepihak ini sangat tidak bisa

do
gu

diterima oleh Penggugat Intervensi karena melanggar kesepakatan atau

perjanjian sebelumnya dengan Penggugat Intervensi.


In
A

19 Bahwa setelah melakukan pemutusan secara sepihak dengan Penggugat


ah

lik

Intervensi, Tergugat Intervensi II pada tanggal 24 Desember 2013 Tergugat

Intervensi II menandatangani kerja sama dengan Tergugat Intervensi VI.


m

ub

20 Bahwa tindakan Tergugat Intervensi II yang melakukan pemutusan secara


ka

sepihak dengan Penggugat Intervensi dan kemudian mengadakan kerja sama


ep

dengan Tergugat Intervensi VI merupakan tindakan yang melanggar


ah

kesepakatan atau perjanjian antara Penggugat Intervensi dengan Tergugat


R

es

Intervensi II dan merupakan tindakan yang tidak pantas serta tidak


M

ng

on

26
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
27

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
mengindahkan etika dalam berbisnis. Oleh karena itu sangat wajar jika

pemutusan secara sepihak terhadap Penggugat Intervensi dan kerja sama antara

ne
ng
Tergugat Intervensi II dengan Tergugat Intervensi VI batal demi hukum dan

do
gu tidak mempunyai kekuatan mengikat;

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Penggugat Intervensi memohon kepada

In
A
Pengadilan Negeri Marisa yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk berkenan

memberikan putusan sebagai berikut:


ah

lik
1 Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat Intervensi seluruhnya;
am

ub
2 Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan oleh Penggugat

Intervensi dalam perkara ini;


ep
k

3 Menyatakan kerja sama antara Penggugat Intervensi dengan Tergugat Intervensi


ah

II / Semula Tergugat I adalah sah dan mengikat para pihak;


R

si
4 Menyatakan Tergugat Intervensi II sebagai pemegang/pemilik IUP No. 316 yang

ne
ng

sah;

5 Menyatakan PT. Pani Dharma Mining atau perusahaan lain yang akan dibentuk

do
gu

oleh Penggugat Intervensi dan Tergugat Intervensi II yang berhak menerima

pengalihan IUP dari Tergugat Intervensi II;


In
A

6 Menyatakan pemutusan kerja sama oleh Tergugat Intervensi II terhadap Penggugat


ah

lik

Intervensi batal demi hukum;

7 Menyatakan seluruh perjanjian atau kerja sama antara Tergugat Intervensi II


m

ub

dengan Tergugat Intervensi VI batal demi hukum;


ka

8 Menghukum Para Tergugat Intervensi untuk membayar biaya perkara.


ep

Subsidair
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Apabila Pengadilan Negeri Marisa berpendapat lain, maka mohon kiranya untuk

memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

ne
ng

do
gu Menimbang, bahwa selain PT. One Asia Resources Ltd, maka dalam perkara ini

juga telah masuk gugatan intervensi dari Penggugat Intervensi II yaitu : Boyke Abidin

In
A
yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Marisa dengan nomor : 20/

Pdt.G.Int/2014/PN.Mrs tanggal 13 November 2014, yang pada pokoknya mengemukakan


ah

lik
hal-hal sebagai berikut :
am

ub
Adapun dasar diajukannya gugatan ini adalah sebagai berikut:
ep
k

I Dasar Hukum Diajukannya Gugatan


ah

1 Bahwa Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Pani


R

si
Dharma Mas No. 41 tanggal 22 Juli 2013, dibuat dihadapan Rifqi Baisa, S.H., M.Kn,

ne
ng

Notaris di Tangerang Selatan (selanjutnya disebut “Akta Pendirian”).

2 Bahwa Akta Pendirian sudah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi

do
gu

Manusia melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia No. AHU 40030.AH.01.01.Tahun 2013 tentang Pengesahan Badan Hukum


In
A

Perseroan tanggal 23 Juli 2013.


ah

lik

3 Bahwa berdasarkan Akta Pendirian, susunan Direksi dan Komisaris Perseroan adalah

sebagai berikut :
m

ub

Dewan Direksi
ka

Direktur Utama : Walters Stephen


ep

Direktur : Boyke Abidin


ah

Direktur : Abdul Aziz Fusen Akib


es
M

ng

on

28
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
29

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Abdul Kadir Akib

ne
ng
Komisaris : Uns Mbuinga

do
4
gu Komisaris : Langkayes L.H. Walangitan

Bahwa berdasarkan Akta Pendirian, Perseroan berusaha di bidang pertambangan

In
A
mineral logam, meliputi litium, berilium, magnesium, kalium, kalsium, emas, tembaga

dan perak.
ah

lik
5 Bahwa sejak didirikan hingga saat ini, Perseroan belum memiliki perijinan serta
am

ub
menjalankan kegiatan usahanya.
ep
k

II Uraian Fakta – fakta Hukum


ah

Terkait Wewenang Direksi Perseroan


R

si
6 Bahwa pada saat ini Tergugat Intervensi I sedang mengajukan gugatan di Pengadilan

ne
ng

Negeri Marisa yang terdaftar dalam No.20/PDT.G/2014/PN.MRS Tanggal 11

September 2014, dimana Tergugat Intervensi I menyatakan bahwa gugatan tersebut

do
gu

dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan juga untuk kepentingan One Asia
In
A

Resources Ltd. Tindakan Tergugat Intervensi I mengajukan gugatan sama sekali tidak

mewakili kepentingan Perseroan, apalagi mewakili kepentingan One Asia Resources


ah

lik

Ltd. Sebagai salah satu direksi di Perseroan saja Penggugat Intervensi tidak mengetahui

adanya gugatan tersebut, sehingga jelas bahwa gugatan tersebut dilakukan tanpa
m

ub

koordinasi atau melalui rapat direksi dengan Penggugat Intervensi atau direksi dan
ka

ep

komisaris Perseroan yang lainnya. Tindakan tersebut justru merupakan tindakan pribadi

Tergugat Intervensi I yang tidak bertanggung jawab.


ah

Oleh Tergugat Intervensi I telah mengajukan gugatan tanpa diketahui oleh Penggugat
es
M

Intervensi dan/atau komisaris Perseroan yang lain, maka untuk membela kepentingan
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
KUD Dharma Tani Marisa (Tergugat Intervensi II), Penggugat Intervensi perlu

menggabungkan diri dengan mengajukan gugatan intervensi ini ke gugatan pokok

ne
ng
dalam perkara No.20/PDT.G/2014/PN.MRS tanggal 11 September 2014 di

do
7
gu Pengadilan Negeri Marisa.

Bahwa Tergugat Intervensi I selaku direktur utama Perseroan jika Tergugat Intervensi I

In
A
akan mengajukan gugatan kepada pihak lain seharusnya hal tersebut dibicarakan

terlebih dahulu dengan direksi atau pengurus Perseroan yang lain, dan apakah tindakan
ah

lik
tindakan tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Sebagaimana rumusan
am

ub
Pasal 92 ayat 1 dan ayat 2 Undang-undang No. 40 tahun 2007, menyatakan:

“1). Direksi menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan


ep
k

sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.


ah

2). Direksi berwenang menjalankan pengurusan sebagaimana dimaksud pada ayat


R

si
(1) sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang

ne
ng

ditentukan dalam undang-undang ini dan/ atau anggaran dasar.”

Bahwa tindakan yang dilakukan oleh Tergugat Intervensi I telah melanggar ketentuan

do
gu

perundang-undangan sebagaimana disebutkan diatas. Hal ini dikarenakan Tergugat

Intervensi I dalam mengajukan gugatan Tergugat Intervensi I tidak melalui


In
A

persetujuan dari direksi Perseroan lainnya, sehingga Tergugat Intervensi I dalam


ah

menjalankan pengurusan Perseroan tidak untuk kepentingan Perseroan, namun untuk


lik

kepentingan pribadi.
m

ub
ka

Terkait Perjanjian
ep

8 Bahwa sampai dengan saat ini Perseroan maupun Tergugat Intervensi I tidak pernah
ah

menandatangani perjanjian kerja sama dengan KUD Dharma Tani Marisa (Tergugat
es

Intervensi II) untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi tambang emas dalam wilayah
M

ng

on

30
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
31

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
IUP yang dimiliki oleh Tergugat Intervensi II dan atau untuk membentuk perusahaan

patungan yang sahamnya akan dimiliki oleh KUD Dharma Tani Marisa dan One Asia

ne
ng
Resources Ltd.

do
9 gu
Bahwa Perseroan (PT. Pani Darma Mas) bukan merupakan perusahaan patungan antara

KUD Dharma Tani Marisa dengan One Asia Resource Ltd, karena One Asia Resources

In
A
Ltd bukan merupakan salah satu pemegang saham dari Perseroan. Jika Perseroan

merupakan perusahaan patungan antara KUD Dharma Tani Marisa dengan One Asia
ah

lik
Resource Ltd maka seharusnya One Asia Resources Ltd menjadi salah satu pemegang
am

ub
saham dari Perseroan.
ep
k

Terkait IUP No. 316


ah

10. Bahwa Stephen Walters dalam kedudukannya selaku wakil dari One Asia Resources
R

si
Ltd pernah melakukan kerja sama dengan Tergugat Intervensi II, termasuk

ne
ng

melakukan pembayaran atau pengeluaran untuk kepentingan kerja sama antara One

Asia Resources Ltd dengan Tergugat Intervensi II. Seluruh dana yang dibayarkan

do
gu

oleh One Asia Resources Ltd dalam kerja sama dengan Tergugat Intervensi II berasal

dan untuk kepentingan One Asia Resources Ltd dimana jumlahnya telah mencapai Rp
In
A

122.560.491.600.,- (seratus dua puluh dua milyar lima ratus enam puluh juta empat
ah

lik

ratus sembilan puluh satu ribu enam ratus rupiah).

11 Bahwa sebagaimana Penggugat Intervensi uraikan dalam angka 5 gugatan diatas,


m

ub

sejak didirikan hingga saat ini, Perseroan belum memiliki perijinan serta
ka

menjalankan kegiatan usahanya. Oleh karena itu tidak mungkin Stephen Walters
ep

dan atau Perseroan melakukan usaha dan atau mengeluarkan dana yang sangat
ah

besar untuk bekerja sama dengan Tergugat Intervensi II.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
12 Bahwa oleh karena Stephen Walters dan atau Perseroan (PT. Pani Darma Mas)

belum mempunyai ijin dan belum beroperasi serta tidak pernah menandatangani

ne
ng
perjanjian kerja sama dengan KUD Dharma Tani Marisa (Tergugat Intervensi II)

do
gu maka sangat beralasan jika IUP KUD Dharma Tani Mas berdasarkan Keputusan

Bupati Pohuwato No 316/13/XI/tahun 2009 tanggal 23 Nopember 2009, tetap

In
A
menjadi milik KUD Dharma Tani Marisa dan tidak ada alasan hukum apapun

bagi KUD Dharma Tani Marisa untuk mengalihkan IUP kepada PT. Pani Darma
ah

lik
Mas.
am

ub
Joint Venture Bukan Penggabungan Perusahaan
ep
k

13 Bahwa berdasarkan Akta Pendirian Perseroan (PT. Pani Darma Mas), Perseroan
ah

didirikan oleh 2 (dua) pemegang saham, yaitu PT Prima Mineralindo Nusantara


R

si
dengan KUD Dharma Tani Marisa. Dengan demikian maka dapat disimpulkan

ne
ng

bahwa PT. Pani Darma Mas bukan merupakan perusahaan patungan antara KUD

Dharma Tani Marisa dengan One Asia Resources Ltd. Oleh karena salah satu

do
gu

pemegang saham PT. Pani Darma Mas adalah KUD Dharma Tani Marisa dan

KUD Dharma Tani Marisa sebagai badan hukum juga masih tetap berdiri maka
In
A

tidak ada penggabungan usaha antara KUD Dharma Tani Marisa dengan PT. Pani
ah

lik

Darma Mas. Karena tidak ada penggabungan antara KUD Dharma Tani Marisa

dengan PT. Pani Darma Mas maka tidak ada penggabungan aset dan kewajiban.
m

ub

Dengan demikian maka IUP tetap menjadi milik dan dipegang oleh KUD Dharma
ka

Tani Marisa.
ep

14 Bahwa oleh karena KUD Dharma Tani Marisa merupakan pemegang atau
ah

pemilik IUP yang sah maka KUD Dharma Tani Marisa mempunyai hak
es

sepenuhnya untuk mengalihkan IUP kepada pihak lain sesuai dengan perjanjian
M

ng

on

32
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
33

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
atau kesepakatan yang sudah dibuat sebelumnya berdasarkan ketentuan yang

berlaku.

ne
ng
15 Bahwa penggabungan yang dimaksud UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

do
gu Terbatas (UUPT) Pasal 1 (9) terkait penggabungan adalah perbuatan hukum yang

dilakukan oleh satu perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan

In
A
perseroan lain yang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan pasiva dari

perseroan yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada perseroan


ah

lik
yang menerima penggabungan dan selanjutnya status badan hukum perseroan
am

ub
yang menggabungkan diri berakhir karena hukum. Maka berdasarkan definisi

penggabungan menurut UUPT, dapat diketahui unsure dasar penggabungan,


ep
k

yaitu:
ah

a Penggabungan perusahaan melibatkan dua pihak perusahaan, yaitu perusahaan


R

si
yang menerima penggabungan (surviving company) dan perusahaan yang

ne
ng

menggabungkan diri (absorbed company).

b Surviving Company akan menerima seluruh hak dan kewajiban, aktiva pasiva dari

do
gu

Absorbed Company.

c Absorbed Company akan hilang statusnya sebagai perusahaan karena hukum.


In
A

Bahwa dari unsur-unsur diatas, tidak ada gabungan perusahaan dalam Perseroan,
ah

lik

namun fakta hukum yang terjadi adalah KUD Dharma Tani Marisa dengan PT Prima

Mineralindo Nusantara mendirikan Perseroan, maka dengan demikian Tergugat


m

ub

Intervensi I telah salah dan keliru dalam menafsirkan “Penggabungan” menurut


ka

UUPT.
ep
ah

Terkait Sita dan Pengalihan IUP KUD


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
16. Bahwa permohonan sita yang diajukan oleh Tergugat Intervensi I kabur dan tidak

memiliki dasar hukum, terutama apabila dihubungkan dengan dasar filosofis yang

ne
ng
dianut dalam UU No. 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU

do
gu Minerba), yang mana telah merubah rezim kontrak karya ke rezim Izin Usaha

Pertambangan guna mengembalikan penguasaan negara terhadap sumber daya alam,

In
A
sehingga kedaulatan Negara yang dilaksanakan oleh pemerintah berada diatas

perusahan-perusahaan kontraktor tambang.


ah

lik
Selanjutnya menurut konstitusi sumber daya alam itu sebesar-besarnya digunakan
am

ub
untuk kemakmuran rakyat, sebagaimana Bunyi pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD 1945

sebagai berikut:
ep
k

“2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat
ah

hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.


R

si
3) Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh

ne
ng

Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”

Bahwa dengan rezim izin usaha pertambangan yang dianut oleh UU Minerba, tidak

do
gu

lagi memposisikan Negara sejajar dengan kontraktor tambang, sehingga kekayaan

yang terdapat di wilayah IUP KUD merupakan izin pertambangan yang diberikan
In
A

kepada KUD Dharma Tani Marisa secara khusus oleh Negara berdasarkan UU
ah

Minerba.
lik

Selanjutnya Pasal 4 UU Minerba menyebutkan:


m

ub

1 Mineral dan batubara sebagai sumber daya alam yang tak terbarukan merupakan
ka

kekayaan nasional yang dikuasai oleh Negara untuk sebesar-besarnya


ep

kesejahteraan rakyat;
ah

2 Penguasaan mineral dan batubara oleh Negara sebagaimana dimaksud pada ayat 1
R

es

diselenggarakan oleh pemerintah dan atau pemerintah daerah.


M

ng

on

34
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
35

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa berdasarkan rumusan pasal tersebut diatas, kepemilikan dan pengalihan atas

Izin Usaha Pertambangan adalah wewenang pemerintah, maka permohonan sita

ne
ng
jaminan yang diajukan oleh Tergugat Intervensi I dalam Gugatan Tergugat Intervensi

do
gu I haruslah ditolak karena tidak memiliki dasar hukum.

Berdasarkan segala apa yang diuraikan di atas, Penggugat Intervensi mohon dengan hormat

In
A
kiranya Pengadilan Negeri Marisa berkenan memeriksa gugatan ini dan memberikan

putusan sebagai berikut:


ah

lik
Primair
am

ub
1 Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat Intervensi seluruhnya;

2 Menyatakan KUD Dharma Tani Marisa (Tergugat Intervensi II) sebagai


ep
k

pemegang/pemilik IUP No. No 316/13/XI/tahun 2009 tanggal 23 Nopember


ah

2009 yang sah;


R

si
3 Menyatakan tidak ada penggabungan usaha antara KUD Dharma Tani Marisa

ne
ng

dengan PT. Pani Darma Mas;

4 Menyatakan KUD Dharma Tani Marisa berhak mengalihkan sepenuhnya IUP

do
gu

kepada pihak lain sesuai kesepakatan atau perjanjian yanga telah dibuat

sebelumnya;
In
A

5 Menyatakan tidak ada perjanjian kerja sama antara PT. Pani Darma Mas dengan
ah

lik

KUD Dharma Tani Marisa;

6 Menyatakan PT. Pani Darma Mas tidak berhak menerima pengalihan IUP dari
m

ub

KUD Dharma Tani Marisa;


ka

7 Menolak Permohonan Sita Jaminan atas IUP KUD yang diajukan oleh Tergugat
ep

Intervensi I dalam perkara perdata No. 20/PDT.G/PN.MRS tanggal 11


ah

September 2014 yang diajukan oleh Tergugat Intervensi I;


es

8 Menghukum seluruh Tergugat Intervensi untuk membayar biaya perkara.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Subsidair

ne
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Marisa berpendapat lain maka kami mohon

ng
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

do
gu
Menimbang, bahwa atas masuknya gugatan intervensi dari Penggugat Intervensi I

In
A
dan Penggugat Intervensi II untuk bergabung dalam perkara ini maka setelah mendengar

tanggapan Penggugat/Tergugat Intervensi I dan Tergugat I s/d V/Tergugat Intervensi II s/d


ah

lik
VI, Majelis Hakim telah menjatuhkan Putusan Sela No. 20/Pdt.G/2014/PN.Mrs tanggal 6
am

ub
Januari 2015 yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

MENGADILI
ep
k

1 Menerima gugatan Penggugat Intervensi I dan Penggugat Intervensi II untuk bergabung


ah

si
dalam proses perkara No. 20/Pdt.G/2014/PN.Mrs.;

ne
ng

2 Memerintahkan kepada pihak-pihak yang berperkara untuk melanjutkan persidangan

perkara ini ;

do
gu

3 Menunda biaya perkara hingga putusan akhir;


In
A

Menimbang bahwa, pada hari persidangan yang telah ditentukan untuk Penggugat/
ah

lik

Tergugat Intervensi I hadir Kuasa Hukumnya SALAHUDIN PAKAYA, SH., SUPOMO


m

ub

LIHAWA, SH., ADAM NANI, SH., ANDI BIYA, SH., THOMAS KOPPONG MUKHIN,

SH dan SUPRIONO, SH., MH., Para Advokad berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal
ka

ep

10 September 2014, untuk Tergugat I s/d V/Tergugat Intervensi II s/d VI datang Kuasa
ah

Hukumnya ARIO W. PRASETYO, SH., MH., NOVRYANTO L.H. SIREGAR, SH., dan
R

es

ERIKSON PANGGABEAN, SH., Para Advokad & Konsultan Hukum berdasarkan Surat
M

ng

on

36
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
37

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Kuasa Khusus tertanggal 17 November 2014, untuk Penggugat Intervensi I dan Penggugat

Intervensi II datang menghadap Kuasa Hukumnya FAUZI JURNALIS, SH., MH.,

ne
ng
AKHMAD MUTHOSIM, SH., MH., ALEN IRAWAN, SH., ALI ALWIN, SH., RAYSHA

do
gu
RAHMA GOBEL, SH., dan CORY MARGARETHA NADAPDAP, SH., MH.,

berdasarkan Surat Kuasa/Power Of Atoorney tertanggal 26 September 2014 dan Surat

In
A
Kuasa Khusus tertanggal 19 September 2014;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun
am

ub
2008 tentang Mediasi, maka sebelum pemeriksaan perkara ini dilanjutkan, Majelis Hakim

telah menunjuk seorang Hakim pada Pengadilan Negeri Marisa yang bernama ALFIANUS
ep
k

RUMONDOR, SH., sebagai Mediator;


ah

si
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan dari Mediator tanggal 26 Februari 2015

ne
ng

ternyata mediasi telah gagal, demikian pula Majelis Hakim telah mengupayakan

perdamaian tetapi tidak berhasil, sehingga pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan

do
gu

pembacaan surat gugatan dan surat gugatan intervensi;


In
A

Menimbang, bahwa Kuasa Penggugat/Tergugat Intervensi I menyatakan ada


ah

lik

perubahan/perbaikan atas gugatannya yang telah dibacakan di persidangan dan diserahkan

kepada Majelis Hakim dan para pihak dipersidangan tertanggal 1 April 2015 yaitu :
m

ub

Bahwa Penggugat dengan ini mengajukan perbaikan gugatan sebagai berikut :


ka

1 Bahwa dalam gugatan halaman 1 alinea 3 tertulis :


ep

Keempatnya baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama betindak untuk dan atas


ah

nama : STEPHEN WALTERS, selanjutnya disebut sebagai “PENGGUGAT”;


es
M

Seharusnya tertulis :
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Keenamnya baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama betindak untuk dan atas nama :

STEPHEN WALTERS, selanjutnya disebut sebagai “PENGGUGAT”;

ne
ng

do
2gu Bahwa pada halaman 2 point 1 yang tertulis :

1. Bahwa Penggugat bertindak selain dalam kapasitas dan kepentingan Perusahaan

In
A
(PT. Pani Darma Mas) yang merupakan Perusahaan Joint Venture(Perusahaan
ah

lik
gabungan antara PAN ASIA dan PT Prima Mineralindo) dan KUD Darma Tani

Marisa berdasarkan perjanjian-perjanjian Kerjasama (Perjanjian Induk /


am

ub
Perjanijian Prinsip & Kesepakatan Bersama) yang telah dibuat sebelumnya,

juga bertindak untuk kepentingan One Asia Resorce Group dan PT. Prima
ep
k

Mineralindo sebagai salah satu pemegang saham dalam PT Pani Dharma Mas ;
ah

si
Seharusnya tertulis :

1. Bahwa Penggugat bertindak selain dalam kapasitas dan kepentingan Perusahaan

ne
ng

(PT. Pani Darma Mas) yang merupakan Perusahaan Joint Venture (Perusahaan

do
gu

gabungan antara PAN ASIA dan PT Prima Mineralindo) dan KUD Darma Tani

Marisa berdasarkan perjanjian-perjanjian Kerjasama (Perjanjian Induk /


In
A

Perjanijian Prinsip & Kesepakatan Bersama) yang telah dibuat sebelumnya, juga

bertindak untuk kepentingan dan PT.Prima Mineralindo sebagai salah satu


ah

lik

pemegang saham dalam PT Pani Dharma Mas ;


m

ub

3 Bahwa pada halaman 9 tertulis pada petitum point 9 kalimatnya sama dengan
ka

ep

petitum pada point 10 ;


ah

Seharusnya dihapus kalimat pada petitum point 10, sehingga point 11 menjadi point
R

es

10, point 12 menjadi point 11, point 13 menjadi point 12, point 14 menjadi point 13,
M

ng

on

38
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
39

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
point 15 menjadi point 14, point 16 menjadi point 15, point 17 menjadi point 16, dan

terakhir point 18 menjadi point 17 ;

ne
ng

do
gu Menimbang, bahwa sedangkan Kuasa Penggugat Intervensi I dan Penggugat

Intervensi II menyatakan tidak ada perubahan atas gugatan intervensinya;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat dan Penggugat Intervensi I serta
ah

lik
Penggugat Intervensi II tersebut, Tergugat I s/d V/Tergugat Intervensi II s/d VI telah
am

ub
mengajukan jawaban mengenai Eksepsi Kompetensi Absolut tertanggal 31 Maret 2015

yang pada pokoknya sebagai berikut:


ep
k
ah

I. DALAM INTERVENSI
R

si
A. KHUSUS PENGGUGAT INTERVENSI I

ne
ng

PENGADILAN NEGERI MARISA TIDAK BERWENANG MENGADILI

1. Bahwa hubungan hukum yang sebenarnya terjadi antara PENGGUGAT

do
gu

INTERVENSI I dengan TERGUGAT INTERVENSI II adalah sebagai berikut :

1 Perjanjian Induk tanggal 28 Agustus 2009 antara KUD Dharma Tani Marisa, PT
In
A

Prima Mineralindo Nusantara dan Pan Asia Resources Corporation (Bukti T-1).
ah

lik

2 Nota Kesepakatan tanggal 4 April 2011 antara KUD Dharma Tani Marisa, PT

Prima Mineralindo Nusantara dan Pan Asia Resources Corporation (Bukti T-2).
m

ub

3 Surat Kesepakatan Bersama tanggal 6 Oktober 2011 antara KUD Dharma Tani
ka

ep

Marisa, PT. Pani Resources Indonesia, Pan Asia Resources Corporation dan PT.

Prima Mineralindo Nusantara (Bukti T-3).


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
4 Surat Kesepakatan Bersama tanggal 7 Agustus 2012 antara KUD Dharma Tani

Marisa dan One Asia Resources Ltd. (Bukti T-4).

ne
ng
5 Perjanjian Bantuan Teknis tanggal 7 Agustus 2012 antara KUD Dharma Tani

do
gu Marisa dan One Asia Resources. Ltd. (Bukti T-5).

6 Perubahan dan Persetujuan atas Nota Kesepahaman tanggal 11 Oktober 2012

In
A
antara KUD Dharma Tani Marisa, PT. Pani Resources Indonesia, Pan Asia
ah

Resources Corporation, PT. Prima Mineralindo dan One Asia Resources. Ltd.

lik
(Bukti T-6).
am

ub
2. Bahwa sebagaimana ketentuan dalam Pasal-Pasal dalam Kesepakatan-Kesepakatan

dan Perjanjian-Perjanjian di bawah ini :


ep
k

1 Bagian ke 6 Perjanjian Induk (Head of Agreement/HOA) tanggal 28 Agustus


ah

2009 (Vide Bukti T-1).


R

si
“Bagian 6 Penyelesaian Perselisihan

ne
ng

Setiap Perselisihan yang timbul dari atau dalam hubungannya dengan

Perjanjian ini akan, jika dimungkinkan, diselesaikan secara musyawarah

do
gu

mufakat oleh para Pihak melalui perundingan. Setiap perselisihan,


In
A

perbedaan atau tuntutan yang timbul dari, dalam hubungannya dengan,

atau berkaitan dengan HOA ini yang tidak dapat diselesaikan secara
ah

lik

musyawarah mufakat oleh Para Pihak akan pada akhirnya diselesaikan


m

ub

oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia.”


ka

2 Pasal 7 butir (c) Surat Kesepakatan Bersama (SKB atau MOU) tanggal 6
ep

Oktober 2011 (Vide Bukti T-3);


ah

“Pasal 7
R

es

Hukum Yang Berlaku Dan Penyelesaian Sengketa


M

ng

on

40
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
41

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
…..

ne
(c) Terhadap gagalnya penyelesaian secara musyawarah, setiap

ng
perselisihan, sengketa, dan pertentangan akan diselesaikan melalui

do
gu arbitrase yang dilaksanakan di Jakarta, Indonesia, dalam Bahasa

Inggris berdasarkan Peraturan Badan Arbitrase Nasional Indonesia

In
A
(BANI) di Jakarta.”
ah

lik
3 Pasal 11 ayat (3) Surat Kesepakatan Bersama (SKB atau MOU) tanggal 7
am

ub
Agustus 2012 (Vide Bukti T-4);

“Pasal 11
ep
k

Hukum Yang Berlaku Dan Penyelesaian Sengketa


ah

si
…..

ne
ng

(3) Terhadap gagalnya penyelesaian secara musyawarah, setiap

perselisihan, sengketa, dan pertentangan akan diselesaikan melalui

do
gu

arbitrase yang dilaksanakan di Jakarta, Indonesia, dalam Bahasa

Inggris berdasarkan Peraturan Badan Arbitrase Nasional Indonesia


In
A

atau “BANI”.”
ah

lik

Terbukti dari perjanjian induk dan perubahan-perubahan perjanjian (SKB)

tersebut di atas, Para Pihak (PENGGUGAT INTERVENSI I dan TERGUGAT


m

ub

INTERVENSI II) SEPAKAT untuk menyelesaikan permasalahan hukum yang


ka

ep

timbul dalam hubungannya dengan perjanjian ini jika tidak dapat diselesaikan
ah

secara musyawarah mufakat oleh Para Pihak, diselesaikan oleh Badan


R

Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
3. Bahwa dalil-dalil PENGGUGAT INTERVENSI I dalam Gugatan Intervensi pada

intinya adalah :

ne
ng
• Keberatan PENGGUGAT INTERVENSI I terhadap tindakan TERGUGAT

do
gu INTERVENSI II yang membatalkan Kesepakatan-Kesepakatan yang telah

dibuat antara PENGGUGAT INTERVENSI I dengan TERGUGAT

In
A
INTERVENSI II; Dan

• Keberatan PENGGUGAT INTERVENSI I terhadap tindakan TERGUGAT


ah

lik
INTERVENSI II yang telah mengadakan Kesepakatan dengan TERGUGAT
am

ub
INTERVENSI VI.

4. Bahwa dikarenakan pokok Gugatan Intervensi yang diajukan oleh PENGGUGAT


ep
k

INTERVENSI I adalah tentang permasalahan yang terkait dengan perjanjian pada


ah

point 1 di atas yang yang dibuat oleh PENGGUGAT INTERVENSI I dengan


R

si
TERGUGAT INTERVENSI II, maka secara yuridis adalah merupakan kewenangan

ne
ng

Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) untuk menyelesaikan permasalahan

hukum yang ada.

do
gu

5. Bahwa selain itu, PENGGUGAT INTERVENSI I JUGA MENGAKUI


In
TENTANG KEWENANGAN ARBITRASE UNTUK MENYELESAIKAN
A

SEGALA PERMASALAHAN YANG TIMBUL BERKAITAN DENGAN


ah

lik

PERJANJIAN YANG DIBUAT ANTARA PENGGUGAT INTERVENSI I

DENGAN TERGUGAT INTERVENSI II


m

ub

Sebagaimana Surat Somasi melalui kuasa hukumnya (Kantor Hukum Soemadipradja


ka

ep

& Taher) tertanggal 23 Desember 2013 dengan No.Ref 7011.05/HT/EHT-sac (Bukti


ah

T-7), yang dikirimkan kepada TERGUGAT INTERVENSI II di Marisa, dimana


R

es
M

ng

on

42
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
43

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
materi surat somasi tersebut mengakui bahwa sengketa harus diadili di Arbitrase

(BANI) yang dikutip sebagai berikut :

ne
ng
“….

do
gu Berdasarkan Perjanjian Kerjasama, jika ada permasalahan yang

berkaitan dengan perjanjian kerjasama, maka para pihak wajib untuk

In
A
terlebih dahulu menyelesaikan masalah tersebut secara musyawarah
ah

untuk mufakat. Jika kesepakatan berdasarkan musyawarah untuk

lik
mufakat tidak tercapai, maka salah satu pihak berhak menyelesaikan
am

ub
masalah tersebut melalui Lembaga Arbitrase, dalam hal ini adalah Badan

Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)….”


ep
k

6. Bahwa selain itu, terbukti TERGUGAT INTERVENSI I juga mengakui bahwa Para
ah

R
Pihak (PENGGUGAT INTERVENSI I dan TERGUGAT INTERVENSI II) telah

si
SEPAKAT memilih Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) untuk

ne
ng

menyelesaikan segala permasalahan hukum yang terjadi.

do
gu

B. KHUSUS PENGGUGAT INTERVENSI II


In
A

PENGADILAN NEGERI MARISA TIDAK BERWENANG MENGADILI

7. Bahwa dalil PENGGUGAT INTERVENSI II mengakui bahwa PENGGUGAT


ah

lik

INTERVENSI II lahir atau terbentuk dari adanya perjanjian yang dibuat antara
m

ub

PENGGUGAT INTERVENSI I (One Asia Resources Ltd.) dengan TERGUGAT

INTERVENSI II (KUD Dharma Tani), sebagaimana dinyatakan dalam dalilnya pada


ka

ep

Point 10 Posita yang menyebutkan sebagai berikut :


ah

“TERKAIT IUP NO.316


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
10. Bahwa Stephen Walters dalam kedudukannya selaku wakil dari ONE

ne
ASIA RESOURCES LTD. PERNAH MELAKUKAN KERJA SAMA

ng
DENGAN TERGUGAT INTERVENSI II, termasuk melakukan

do
gu pembayaran atau pengeluaran untuk kepentingan kerja sama antara

One Asia Resources Ltd dengan Tergugat Invervensi II. Seluruh dana

In
A
yang dibayarkan oleh One Asia Resources Ltd. dalam kerja sama
ah

lik
dengan Tergugat Intervensi II berasal dan untuk kepentingan One Asia

Resources Ltd. dimana jumlahnya telah mencapai Rp.122.560.491.600,-


am

ub
(seratus dua puluh dua milyar lima ratus enam puluh juta empat ratus

sembilan puluh satu ribu enam ratus rupiah).”


ep
k

8. Bahwa PENGGUGAT INTERVENSI II juga mengakui bahwa PT Pani Dharma Mas


ah

si
terbentuk dari joint venture antara PENGGUGAT INTERVENSI I dan TERGUGAT

INTERVENSI II sebagaimana terbukti dalam Gugatan Penggugat Intervensi II yang

ne
ng

terdaftar dalam Kepaniteraan Pengadilan Negeri Marisa dalam perkara Nomor 14/

do
gu

Pdt.G/2014/PN.MRS pada tanggal 26 Maret 2014 (Bukti T-8), dalam Point 1

Gugatannya menyebutkan sebagai berikut :


In
A

“1. Bahwa Penggugat bertindak selain dalam kapasitas dan kepentingan

Perusahaan (PT. Pani Dharma Mas) yang merupakan Perusahaan Joint


ah

lik

Venture antara One Asia Resources Group (yang merupakan perusahaan


m

ub

gabungan antara PAN ASIA dan PT Prima Mineralindo) dan KUD


ka

Dharma Tani Marisa / Koperasi Produsen Dharma Tani Marisa,


ep

berdasarkan perjanjian-perjanjian Kerjasama (Perjanjian Induk /


ah

Perjanjian Prinsip & Kesepakatan Bersama) yang telah dibuat


es
M

sebelumnya, juga bertindak untuk kepentingan One Asia Resources


ng

on

44
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
45

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Group dan PT. Prima Mineralindo Nusantara sebagai salah satu

ne
pemegang saham dalam PT. Pani Dharma Mas;”

ng
Hal ini membuktikan bahwa PT Pani Dharma Mas merupakan perusahaan joint

do
gu venture antara PENGGUGAT INTERVENSI I dan TERGUGAT INTERVENSI II

BERDASARKAN Perjanjian/SKB/MOU yang telah dibuat sebelumnya, dimana

In
A
sangat tegas dan jelas diatur dalam Perjanjian/SKB/MOU bahwa apabila timbul
ah

lik
permasalahan antara Para Pihak berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian/

SKB/MOU, maka para pihak SEPAKAT menyelesaikan masalah tersebut


am

ub
melalui lembaga arbitrase, dalam hal ini adalah Badan Arbitrase Nasional

Indonesia (BANI).
ep
k

9. Bahwa selanjutnya dalam point 4 Gugatan PENGGUGAT INTERVENI II yang


ah

si
terdaftar dalam Kepaniteraan Pengadilan Negeri Marisa dalam perkara nomor 14/

Pdt.G/2014/PN.MRS tanggal 26 Maret 2014 (Vide Bukti T-8) mengakui bahwa

ne
ng

berdasarkan Perjanjian-Perjanjian yang ada tersebut tercantum klausul

do
gu

tentang jika terjadi sengketa akan diselesaikan di BANI sebagaimana dikutip

sebagai berikut :
In
A

“4. Bahwa berdasarkan perjanjian-perjanjian yang ada tersebut tercantum


ah

lik

klausul tentang jika terjadi sengketa akan diselesaikan di Badan

Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)”


m

ub

10. Bahwa dikarenakan pokok Gugatan Intervensi yang diajukan oleh PENGGUGAT
ka

INTERVENSI II adalah tentang permasalahan yang terkait dengan perjanjian pada


ep

point 1 di atas yang terjadi antara PENGGUGAT INTERVENSI I dengan


ah

TERGUGAT INTERVENSI II, maka secara yuridis adalah merupakan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kewenangan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) untuk menyelesaikan

ne
permasalahan hukum yang ada.

ng
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, karenanya demi hukum Pengadilan Negeri

do
Marisa
gu haruslah menyatakan dirinya tidak berwenang untuk memeriksa dan

mengadili perkara A-quo. Dan berdasarkan Pasal 125 ayat 2 HIR Jo. Pasal 136 HIR,

In
A
Pengadilan Negeri Marisa wajib memberikan Putusan terlebih dahulu berkenaan
ah

lik
kewenangan mengadili tersebut.
am

ub
II. DALAM PERKARA POKOK NO. 20/PDT.G/2014/PN.MRS ep
PENGADILAN NEGERI MARISA TIDAK BERWENANG MENGADILI
k
ah

11. Bahwa hubungan hukum yang sebenarnya terjadi antara PENGGUGAT dengan
R

si
TERGUGAT I adalah sebagai berikut :

ne
1 Perjanjian Induk tanggal 28 Agustus 2009 antara KUD Dharma Tani Marisa, PT
ng

Prima Mineralindo Nusantara dan Pan Asia Resources Corporation (Vide Bukti

do
gu

T-1).

2 Nota Kesepakatan tanggal 4 April 2011 antara KUD Dharma Tani Marisa, PT
In
A

Prima Mineralindo Nusantara dan Pan Asia Resources Corporation (Vide Bukti
ah

lik

T-2).

3 Kesepakatan Bersama tanggal 6 Oktober 2011 antara KUD Dharma Tani Marisa,
m

ub

PT. Pani Resources Indonesia, Pan Asia Resources Corporation dan PT. Prima
ka

Mineralindo Nusantara (Vide Bukti T-3).


ep

4 Kesepakatan Bersama tanggal 7 Agustus 2012 antara KUD Dharma Tani Marisa
ah

dan One Asia Resources Ltd. (Vide Bukti T-4).


es
M

ng

on

46
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
47

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
5 Perjanjian Bantuan Teknis tanggal 7 Agustus 2012 antara KUD Dharma Tani

Marisa dan One Asia Resources. Ltd. (Vide Bukti T-5).

ne
ng
6 Perubahan dan Persetujuan atas Nota Kesepahaman tanggal 11 Oktober 2012

do
gu antara KUD Dharma Tani Marisa, PT. Pani Resources Indonesia, Pan Asia

Resources Corporation, PT. Prima Mineralindo dan One Asia Resources. Ltd.

In
A
(Vide Bukti T-6).
ah

12. Bahwa sebagaimana ketentuan dalam Pasal-Pasal dalam Kesepakatan-Kesepakatan

lik
dan Perjanjian-Perjanjian di bawah ini :
am

ub
a) Bagian ke 6 Perjanjian Induk (Head Of Agreement/”HOA”) tanggal 28 Agustus

2009 (Vide Bukti T-1).


ep
k

“Bagian 6 Penyelesaian Perselisihan


ah

Setiap Perselisihan yang timbul dari atau dalam hubungannya dengan


R

si
Perjanjian ini akan, jika dimungkinkan, diselesaikan secara musyawarah

ne
ng

mufakat oleh para Pihak melalui perundingan. Setiap perselisihan,

do
perbedaan atau tuntutan yang timbul dari, dalam hubungannya dengan,
gu

atau berkaitan dengan HOA ini yang tidak dapat diselesaikan secara
In
A

musyawarah mufakat oleh Para Pihak akan pada akhirnya diselesaikan

oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia.”


ah

lik

b) Pasal 7 butir (c) Surat Kesepakatan Bersama (SKB atau MOU I) tanggal 6
m

ub

Oktober 2011 (Vide Bukti T-3);


ka

“Pasal 7
ep

Hukum Yang Berlaku Dan Penyelesaian Sengketa


ah

…..
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
(c) Terhadap gagalnya penyelesaian secara musyawarah, setiap

ne
perselisihan, sengketa, dan pertentangan akan diselesaikan melalui

ng
arbitrase yang dilaksanakan di Jakarta, Indonesia, dalam Bahasa

do
gu Inggris berdasarkan Peraturan Badan Arbitrase Nasional Indonesia

(BANI) di Jakarta.”

In
A
C) Pasal 11 ayat (3) Surat Kesepakatan Bersama (SKB atau MOU II) tanggal 7
ah

lik
Agustus 2012 (Vide Bukti T-4);

“Pasal 11
am

ub
Hukum Yang Berlaku Dan Penyelesaian Sengketa

…..
ep
k

(3) Terhadap gagalnya penyelesaian secara musyawarah, setiap


ah

si
perselisihan, sengketa, dan pertentangan akan diselesaikan melalui

ne
arbitrase yang dilaksanakan di Jakarta, Indonesia, dalam Bahasa
ng

Inggris berdasarkan Peraturan Badan Arbitrase Nasional Indonesia

do
gu

atau “BANI”.”

Terbukti dari perjanjian induk dan perubahan-perubahan perjanjian (SKB


In
A

atau MOU) tersebut di atas, Para Pihak (PENGGUGAT dan TERGUGAT I)


ah

lik

SEPAKAT untuk menyelesaikan permasalahan hukum yang timbul dalam

hubungannya dengan perjanjian ini, jika tidak dapat diselesaikan secara


m

ub

musyawarah mufakat oleh Para Pihak diselesaikan oleh Badan Arbitrase


ka

Nasional Indonesia (BANI).


ep
ah

es
M

ng

on

48
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
49

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
13. Bahwa kaidah hukum dan abstrak hukum yang harus ditemukan dan diadili adalah :

“Apakah benar telah terjadi PELANGGARAN terhadap isi dari HOA, SKB

ne
ng
ATAU MOU I, SKB ATAU MOU II”.

do
gu Dan

Telah disepakati di dalam HOA, SKB ATAU MOU I dan SKB ATAU MOU II

In
A
bahwa yang berwenang mengadili apabila terjadi pelanggaran isi HOA, SKB ATAU
ah

lik
MOU I, SKB ATAU MOU II ADALAH BADAN ARBITRASE NASIONAL

INDONESIA (BANI).
am

14. LARANGAN KE PENGADILAN NEGERI


ub
ep
k

Bahwa di dalam SKB ATAU MOU tanggal 6 Oktober 2011 (Vide Bukti T-3) telah
ah

si
diperjanjikan larangan untuk suatu tindakan hukum di Pengadilan Negeri atas

SENGKETA YANG TIMBUL atau terkait pelaksanaan SKB ATAU MOU seperti

ne
ng

dikutip Pasal 7 huruf (h) SKB ATAU MOU tanggal 6 Oktober 2011 (Vide Bukti

do
gu

T-3) sebagai berikut :

“(h) Tidak ada satu pihak pun yang berhak untuk memulai atau
In
A

mempertahankan setiap tindakan di suatu Pengadilan atas setiap hal


ah

lik

yang disengketakan yang timbul dari atau yang berkaitan dengan

Perjanjian Penyediaan Jasa ini kecuali untuk pelaksanaan dari sebuah


m

ub

putusan arbitrase yang dibuat berdasarkan Pasal ini.”


ka

15. Bahwa dalil-dalil Gugatan PENGGUGAT pada intinya adalah :


ep

• Keberatan PENGGUGAT terhadap tindakan TERGUGAT I yang membatalkan


ah

Kesepakatan-Kesepakatan yang telah dibuat antara PENGGUGAT dengan


es
M

TERGUGAT I; Dan
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
• Keberatan PENGGUGAT terhadap tindakan TERGUGAT I yang telah

ne
ng
mengadakan Kesepakatan dengan TERGUGAT V.

16. Bahwa dikarenakan pokok Gugatan yang diajukan oleh PENGGUGAT adalah

do
gu tentang permasalahan hukum yang terjadi antara PENGGUGAT dengan

TERGUGAT I yang berkaitan dengan Perjanjian-Perjanjian yang dibuatnya, maka

In
A
secara yuridis adalah merupakan kewenangan Badan Arbitrase Nasional Indonesia

(BANI) untuk menyelesaikan permasalahan hukum yang ada.


ah

lik
17. Bahwa selain itu, terbukti PENGGUGAT (ONE ASIA RESOURCES Ltd) juga
am

ub
mengakui bahwa Para Pihak (PENGGUGAT dan TERGUGAT I) telah SEPAKAT

memilih Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) untuk menyelesaikan segala


ep
k

permasalahan hukum yang terjadi.


ah

18. Bahwa selain itu, PENGGUGAT (ONE ASIA RESOURCES Ltd) JUGA
R

si
MENGAKUI TENTANG KEWENANGAN ARBITRASE UNTUK

ne
ng

MENYELESAIKAN SEGALA PERMASALAHAN YANG TIMBUL

BERKAITAN DENGAN PERJANJIAN YANG DIBUAT ANTARA

do
gu

PENGGUGAT DENGAN TERGUGAT I SEBAGAIMANA SURAT somasi


In
A

melalui kuasa hukumnya (kantor hukum Soemadipradja & Taher) tertanggal 23

Desember 2013 dengan No.Ref 7011.05/HT/EHT-sac (Vide Bukti T-7) yang


ah

lik

dikirimkan kepada TERGUGAT II, Ketua KUD Dharma Tani Marisa, dimana
m

ub

materi surat somasi tersebut mengakui bahwa sengketa harus diadili di

Arbitrase (BANI) yang dikutip sebagai berikut:


ka

ep

“….
ah

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama, jika ada permasalahan yang


R

es

berkaitan dengan perjanjian kerjasama, maka para pihak wajib untuk


M

ng

on

50
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
51

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
terlebih dahulu menyelesaikan masalah tersebut secara musyawarah

ne
untuk mufakat. Jika kesepakatan berdasarkan musyawarah untuk

ng
mufakat tidak tercapai, maka salah satu pihak berhak menyelesaikan

do
gu masalah tersebut melalui Lembaga arbitrase, dalam hal ini adalah Badan

Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)….”

In
A
19. Bahwa materi Gugatan PENGGUGAT, pada intinya adalah keberatan terhadap
ah

lik
tindakan pemutusan SKB atau MOU, hal tersebut dapat dilihat dari uraian POSITA

Gugatan PENGGUGAT yang dikutip dibawah ini.


am

ub
Bahwa PENGGUGAT MENGAKU dalam Surat GUGATANNYA, bahwa

perjanjian SKB atau MOU menjadi objek sengketa Aquo seperti dikutip dari posita
ep
k

butir 4 dan 21 surat Gugatan yaitu sebagai berikut :


ah

R
“4. Bahwa berdasarkan perjanjian-perjanjian yang ada tersebut

si
tercantum clausul tentang jika terjadi sengketa akan diselesaikan di

ne
ng

Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).”

do
gu

….

….
In
A

21. Bahwa tindakan Tergugat I tersebut adalah merupakan tindakan

pemutusan perjanjian sepihak diluar dari koridor perjanjian awal


ah

lik

dengan pihak kedua dalam perjanjian prinsip yaitu PT Prima


m

ub

Mineralindo dan Pan Asia Resources Corporation dan kesepakatan-


ka

kesepakatan selanjutnya, dan yang seharusnya Tergugat I jika


ep

terjadi permasalahan dalam perjanjian terlebih dahulu harus


ah

melakukan pengajuan sengketa ke Badan Arbitrase Nasional


es
M

Indonesia sebagaimana telah diperjanjikan, akan tetapi dalam hal


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ini tidak ada pengajuan sengketa ke arbitrase untuk pemutusan

ne
kerjasama dengan Perusahaan awal Para Penggugat, melainkan

ng
Tergugat I langsung mengambil keputusan sepihak dengan secara

do
gu langsung melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam hal ini

Tergugat V.”

In
A
Butir 4 dan 21 tersebut di atas, adalah merupakan pengakuan PENGGUGAT bahwa
ah

lik
sengketa aquo berdasarkan perjanjian (SKB atau MOU) merupakan kewenangan

BANI untuk mengadili.


am

ub
Mohon perhatian Majelis Hakim bahwa menurut Yurisprudensi tetap

Makamah Agung RI bahwa Hakim tidak perlu mencari tambahan bukti tentang
ep
k

Arbitrase apabila pihak berperkara telah membuat pengakuan.


ah

si
III. APAKAH GUGATAN WANPRESTASI DIUBAH MENJADI GUGATAN

ne
ng

PERBUATAN MELAWAN HUKUM (PMH) MEMPENGARUHI KLAUSA

do
gu

ARBITRASE

20. BAHWA BERKAITAN DENGAN KEDUDUKAN HUKUM PENGGUGAT


In
A

INTERVENSI II DAN PT PANI DHARMA MAS SECARA HUKUM


ah

MERUPAKAN STRATEGI DARI PENGGUGAT INTERVENSI II DAN PT PANI


lik

DHARMA MAS AGAR SUPAYA PENGADILAN NEGERI MARISA


m

ub

BERWENANG MEMERIKSA PADAHAL PERMASALAHAN HUKUM YANG


ka

SEBENARNYA TERJADI ADALAH ANTARA ONE ASIA DENGAN KUD


ep

DHARMA TANI DIMANA PARA PIHAK SEPAKAT UNTUK


ah

MENYELESAIKAN PERMASALAHAN YANG TIMBUL DI BADAN


R

es

ARBITRASE NASIONAL INDONESIA (BANI).


M

ng

on

52
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
53

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
BAHWA TERDAPAT INDIKASI ADANYA ITIKAD BURUK DARI

PENGGUGAT INTERVENSI II DAN PT PANI DHARMA MAS DALAM

ne
ng
GUGATAN A-QUO.

do
gu Bahwa kuasa hukum PENGGUGAT menambah pihak-pihak digugat sebagai

Tergugat dan menggugat atas dasar perbuatan melawan hukum (PMH) bukan

In
A
berdasarkan wanprestasi walaupun faktanya di dalam posita surat gugatan memuat

versi PENGGUGAT tentang uraian-uraian/dalil-dalil tentang wanprestasi.


ah

lik
Yurisprudensi tentang siasat/teknik dalam praktik oleh para advokat untuk
am

ub
menghindari klausula arbitrase dengan cara merubah dasar surat gugatan dari

wanprestasi menjadi PMH (Perbuatan Melawan Hukum). Ternyata menurut


ep
k

yurisprudensi siasat/teknik seperti itu tidak mengurangi berlakunya klausula arbitrase.


ah

a Bahwa MENAMBAH PIHAK TERGUGAT DAN MERUBAH GUGATAN


R

si
WANPRESTASI MENJADI PMH (PERBUATAN MELAWAN HUKUM)

ne
ng

TIDAK MENGURANGI DAYA BERLAKUNYA KLAUSULA

ARBITRASE dan Majelis Hakim seharusnya menyatakan Pengadilan tidak

do
gu

berwenang untuk memeriksa dan mengadili seperti dikutip Yurisprudensi sebagai


In
berikut :
A
ah

lik

(a).1. YURISPRUDENSI ( I ) :
m

ub

WANPRESTASI DIUBAH MENJADI PMH (PERBUATAN


ka

ep

MELAWAN HUKUM).
ah

Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 1034K/Pdt/2009 tanggal 7


R

Desember 2009 (Bukti T-9) dan No. 790K/Pdt/2006 tanggal 5 Februari


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2007 (Bukti T-10). Dalam kedua yurisprudensi ini, Mahkamah Agung

ne
pada pokoknya menegaskan bahwa gugatan perbuatan melawan

ng
hukum tidak dapat diperiksa oleh Pengadilan Negeri karena adanya

do
gu perjanjian arbitrase antara Penggugat dan Tergugat.

(a).2. YURISPRUDENSI ( II ) :

In
A
WANPRESTASI DIUBAH MENJADI PMH (PERBUATAN
ah

lik
MELAWAN HUKUM).

Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.180/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel


am

ub
tanggal 13 Desember 2011 (Bukti T-11) Jo. Putusan Pengadilan Tinggi
ep
DKI Jakarta No. 33/Pdt/2013/PT.DKI tanggal 17 April 2013 (Bukti
k

T-12) dimana untuk menghindari Klausula Arbitrase maka Penggugat


ah

si
merubah klausula surat gugatan dari WANPRESTASI menjadi PMH

ne
(Perbuatan Melawan Hukum) dan menambah pihak ketiga yang bukan
ng

pihak dalam klausula Arbitrase sebagai tambahan pihak sebagai

do
gu

Tergugat, akan tetapi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Pengadilan

Tinggi DKI Jakarta tetap memutus, bahwa tetap Pengadilan Negeri


In
A

Jakarta Selatan tidak berwenang karena secara absolut merupakan


ah

kewenangan dari Arbitrase sebagaimana dikutip pertimbangan hukum


lik

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.180 /Pdt.G/2011/


m

ub

PN.Jkt.Sel tanggal 13 Desember 2011 (Vide Bukti T-11) Jo. Putusan


ka

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 33/Pdt/2013/PT.DKI tanggal 17


ep

April 2013 (Vide Bukti T-12) sebagai berikut :


ah

“Menimbang, bahwa sementara Tergugat dalam dalil eksepsinya


R

es

menyatakan gugatan Penggugat dalam perkara aquo sangat


M

ng

on

54
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
55

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
terkait erat perjanjian “New Contract of Work “ Joint Venture

ne
Agreement tanggal 30 Juni 1994, sebagaimana telah diubah

ng
dengan Novation and Amandement Agreement tanggal 31 Januari

do
gu 2002 dan kemudian diubah dengan amandement No.1 to “Contract

of Work” tertanggal 27 Februari 2004, yang ternyata memuat

In
A
ketentuan bahwa apabila terjadi sengketa maka para pihak sepakat
ah

lik
untuk menyelesaikan melalui arbitrase berdasarkan aturan

arbitrase dari International Chamber of Commerce, oleh karena


am

ub
itu Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak berwenang mengadili

perkara ini.
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti T-1, T-1a, dapat


ah

si
disimpulkan dalam perjanjian “New Contract of Work” Joint

ne
ng

Venture antara Penggugat dengan Newmont Indonesia Limited

(NIL) pada pasal 9.7.1 menegaskan pada intinya semua

do
gu

perselisihan-perselisihan atau yang berkaitan dengan pokok

permasalahan dalam perjanjian ini dari wajib diserahkan dan


In
A

diselesaikan berdasarkan peraturan dan tata cara Arbitrase yang


ah

lik

berlaku pada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti T-2, T-2a, T-3, T-3a


m

ub

dan P-2, P-3 dapat disimpulkan hubungan hukum Penggugat


ka

ep

dengan Tergugat didasarkan pada perjanjian “Novation and

Amandement Agreement tanggal 31 Januari 2002 dan kemudian


ah

diubah dengan Amandement No.1 to “Contract of Work”


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tertanggal 27 Februari 2004, pada intinya Tergugat menggantikan

ne
posisi Newmont Indonesia Limited (NIL) yang semula berdasarkan

ng
perjanjian Joint Venture Agreement tertanggal 30 Juni 1994,

do
gu yang mana dari Pasal 6.4 Perjanjian Novation and Amandement

Agreement tanggal 31 Januari 2002 akan di selesaikan dengan

In
A
cara–cara yang diatur dalam pasal 9.7. Perjanjian Kerjasama
ah

lik
Patungan (maksudnya New Contract of Work) Joint Venture

Agreement tanggal 30 Juni 1994), dengan demikian disimpulkan


am

ub
apabila ada perselisihan antara Penggugat dan Tergugat

diserahkan melalui lembaga arbitrase.


ep
k

Menimbang, bahwa oleh karena perjanjian yang dibuat Penggugat


ah

si
dan Tergugat terdapat klausula arbitrase maka sesuai dengan

ne
ng

asas-asas dan ketentuan hukum perjanjian yang diatur pasal 1338

KUH Perdata yaitu perjanjian yang dibuat antara para pihak

do
gu

berlaku sebagai undang-undang dan mengikat, wajib dipatuhi

para pihak yang membuatnya.


In
A

Menimbang, bahwa memperhatikan pasal 3 undang-undang No.30


ah

lik

Tahun 1999 tentang arbitrase dan Alternatif Penyelesaian

Sengketa yang menegaskan “Pengadilan Negeri tidak berwenang


m

ub

untuk mengadili sengketa para pihak yang telah terkait dalam


ka

ep

perjanjian arbitrase”.

Menimbang, bahwa terhadap surat bukti T-4 s/d 21.a, oleh karena
ah

surat bukti tersebut sifatnya sebagai bahan referensi dan tidak


es
M

ng

on

56
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
57

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
berhubungan langsung dengan pokok sengketa para pihak maka

ne
surat bukti tersebut tidak dipertimbangkan lebih lanjut.

ng
Menimbang, bahwa terhadap dalil gugatan dan bantahan gugatan

do
gu dan bantahan Penggugat atas eksepsi kompetensi absolut Tergugat

yang menyatakan bahwa gugatan Penggugat merupakan sengketa

In
A
kepemilikan saham, bukan semata - mata sengketa Join Venture
ah

lik
agreement sehingga berhak mengajukan gugatan ke Pengadilan

Negeri, Majelis Hakim tidak sependapat dengan argumentasi


am

ub
Penggugat tersebut karena Penggugat dan Tergugat telah

menandatangani suatu perjanjian Novation and Amendment


ep
k

Agreement tanggal 31 Januari 2002 yang didalamnya terdapat


ah

si
klausula arbitrase sehingga apabila terjadi sengketa/perselisihan

ne
ng

penyelesaiannya melalui lembaga arbitrase yang tata cara

peneyelesaiannya diatur secara khusus dengan Undang – undang

do
gu

No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian

Sengketa.
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan segala pertimbangan tersebut


ah

lik

diatas dan memedomani ketentuan pasal 134 HIR maka Majelis

Hakim berpendapat Pengadilan Negeri Jakarta Selatan harus


m

ub

menyatakan tidak berwenang untuk memeriksa dan memutus


ka

ep

perkara gugatan Penggugat tersebut maka eksepsi kewenangan

absolut harus dikabulkan”.


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Dalam tingkat Banding Putusan Pengadilan Jakarta Selatan dikuatkan

oleh putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dengan Putusan No. 33/

ne
ng
Pdt/2013/PT.DKI tanggal 17 April 2013 (Vide Bukti T-12) sebagaimana

do
gu pertimbangan hukumnya dikutip sebagai berikut :

“Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding

In
A
semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan
ah

lik
menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan

undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut


am

ub
secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa sampai dengan diputusnya perkara ini di


ep
k

Pengadilan Tingkat Banding, Pembanding semula Penggugat


ah

si
tidak mengajukan memori banding;

Menimbang bahwa setelah membaca dan mempelajari berkas

ne
ng

perkara berupa salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta

do
gu

Selatan Nomor 180/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel Tanggal 13 Desember

2011, serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini,


In
A

Pengadilan Tingkat Banding berpendapat bahwa alasan,


ah

lik

pertimbangan dan putusan Pengadilan Tingkat Pertama sudah

tepat dan benar, oleh karena itu alasan dan pertimbangan Majelis
m

ub

Hakim tingkat pertama dapat disetujui dan dijadikan sebagai


ka

pertimbangan Pengadilan Tingkat banding dalam memutus


ep

perkara ini;
ah

es
M

ng

on

58
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
59

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas,

ne
maka Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 180/

ng
Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel Tanggal 13 Desember 2011, yang

do
gu dimohonkan banding tersebut dapat dipertahankan dan

dikuatkan;”

In
A
ah

lik
IV. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN YURISPRUDENSI YANG

MENGATUR KLAUSUL ARBITRASE


am

PERINTAH UNDANG-UNDANG TERHADAP MAJELIS HAKIM APABILA


ub
ep
21.
k

ADA KLAUSULA ARBITRASE


ah

si
Undang-undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian

ne
Sengketa dengan jelas mengatur bahwa PENGADILAN NEGERI TIDAK
ng

MEMILIKI WEWENANG UNTUK MENGADILI SUATU SENGKETA (Bukti

do
gu

T-13) di mana para pihaknya terkait kepada perjanjian arbitrase.

(i) Pasal 3 Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase:


In
A

“Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk mengadili sengketa para


ah

lik

pihak yang telah terikat dalam perjanjian arbitrase”.

(ii) Pasal 11 Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase:


m

ub

“(1) Adanya suatu perjanjian arbitrase tertulis meniadakan hak para


ka

pihak untuk mengajukan penyelesaian sengketa atau beda pendapat


ep

yang termuat dalam perjanjiannya ke Pengadilan Negeri.


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
(2) Pengadilan Negeri wajib menolak dan tidak akan campur tangan di

ne
dalam suatu penyelesaian sengketa yang telah ditetapkan melalui

ng
arbitrase, kecuali dalam hal-hal tertentu yang ditetapkan dalam

do
gu Undang-undang ini”.

22. PERINTAH YURISPRUDENSI (TERMASUK PENGARAHAN KETUA

In
A
MAHKAMAH AGUNG APABILA ADA KLUSULA ARBITRASE) DAN
ah

lik
DOKTRIN:

Yurisprudensi Mahkamah Agung, pedoman Mahkamah Agung dan literatur


am

ub
hukum juga berulang kali mengatur bahwa kewenangan arbitrase berdasarkan
ep
perjanjian arbitrase adalah absolut, sebagaimana dikutip berikut ini :
k

(i) Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 1034K/Pdt/2009 tanggal 7


ah

si
Desember 2009 (Vide Bukti T-9) dan No. 790K/Pdt/2006 tanggal 5

ne
ng

Februari 2007 (Vide Bukti T-10). Dalam kedua yurisprudensi ini,

Mahkamah Agung pada pokoknya menegaskan bahwa gugatan

do
gu

Perbuatan Melawan Hukum tidak dapat diperiksa oleh Pengadilan

Negeri karena adanya Perjanjian Arbitrase antara Penggugat dan


In
A

Tergugat.
ah

lik

(ii) Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 1084K/Pdt/2009 tanggal 21 Juli

2010 (Bukti T-14) yang pada pokoknya menyebutkan :


m

ub

"[...] perjanjian pengikatan jual beli rumah tanggal 26 Agustus


ka

ep

1994 menentukan bahwa para pihak mufakat untuk mengadili

perselisihan tersebut di Arbitrase sehingga Pengadilan Negeri


ah

Jakarta Barat tidak berwenang [...]"


es
M

ng

on

60
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
61

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
(iii) Putusan Mahkamah Agung No. 2924 K/Sip/1981 tanggal 22 Februari

1982 (Bukti T-15), diantaranya menyatakan sebagai berikut :

ne
ng
"Keberatan pemohon kasasi yang menyatakan bahwa ketentuan

do
gu mengenai Dewan Arbitrase sebagaimana disebutkan dalam Basic

Agreement for Joint Venture telah mengikat para pihak sebagai

In
A
undang-undang (Pasal 1332 BW), dan karenanya putusan judex
ah

lik
factie telah bertentangan dengan Pasal 615 RV, dibenarkan.

Mahkamah Agung membatalkan putusan judex factie dan


am

ub
menyatakan bahwa Pengadilan Negeri tidak berkuasa mengadili

perkara itu."
ep
k

(iv) Putusan Mahkamah Agung No. 794K/Sip/1982 tanggal 27 Januari 1983


ah

si
(Bukti T-16) menyatakan sebagai berikut :

"Terlepas dari alasan kasasi, putusan Pengadilan Tinggi/

ne
ng

Pengadilan Negeri harus dibatalkan dengan alasan Mahkamah

do
gu

Agung sendiri karena Pengadilan Tinggi salah menerapkan

hukum.
In
A

Dalam Policy No. 49/00137/08 tanggal 10 Agustus 1978 di bawah


ah

lik

bagian tentang Conditions telah diuraikan bahwa "all differences

arising out of this Policy shall be referred to the decision of an


m

ub

arbitrator to be appointed in writing by the parties in difference or


ka

if they cannot agree upon a single arbitrator." Dengan demikian


ep

Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk memeriksa dan


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
mengadili perkara ini, sesuai Pasal 3 UU No. 14/1970 khususnya

ne
memori penjelasan Pasal tersebut."

ng
(v) Putusan Mahkamah Agung No. 455K/Sip/1982 tanggal 27 Januari 1982

do
gu (Bukti T-17) menyatakan sebagai berikut :

"Dalam Polis Kecelakaan Pribadi No. 210/PA/20.318 tanggal 10

In
A
Agustus 1978 dicantumkan bahwa "pertikaian berkenaan dengan
ah

lik
Polis ini, diselesaikan dalam tingkat tertinggi di Jakarta oleh 3

orang juri pemisah (arbitrase)


am

ub
Meskipun hal ini tidak diajukan oleh pihak Tergugat namun

berdasarkan Pasal 134 RIB Hakim berwenang untuk


ep
k

menambahkan pertimbangan dan alasan hukum secara jabatan.


ah

si
Dengan demikian Pengadilan Negeri tidak berwenang memeriksa

ne
dan mengadili perkara ini. Pasal 3 Undang - undang No. 14/1970
ng

(khusus memori penjelasan). Pasal 134 RIB jo. Pasal 377 RIB jo.

do
gu

Pasal 615 dst RV."

(vi) Putusan Mahkamah Agung RI No. 3179 K/Pdt/1984 tanggal 4 Mei 1988
In
A

(Bukti T-18), dalam pertimbangan hukumnya menyatakan sebagai


ah

lik

berikut:

"Dalam hal ada klausula arbitrase, Pengadilan Negeri tidak


m

ub

berwenang memeriksa dan mengadili Gugatan baik dalam


ka

Konpensi maupun dalam Rekonpensi. Bahwa melepaskan klausul


ep

arbitrase harus dilakukan secara tegas dan dengan suatu


ah

persetujuan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak."


es
M

ng

on

62
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
63

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
(vii) DOKTRIN dalam buku "Aneka Hukum Arbitrase", halaman 15-16,

ne
Prof. Sudargo Gautama (Bukti T-19) berpendapat :

ng
"Bahwa jika ada klausula arbitrase maka Pengadilan tidak dapat

do
gu memeriksa perkara bersangkutan. Dalam intensi pertama

Pengadilan harus menyatakan diri tidak berwenang untuk

In
A
memeriksa perkara tersebut dan menyerahkan kepada arbitrase
ah

lik
oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia sudah diakui hal ini.

Dalam berbagai perkara yang akhir-akhir ini telah diputuskan,


am

ub
kita saksikan bahwa pengadilan di Indonesia umumnya pada

waktu sekarang ini dihormati klausula arbitrase. Jika terdapat


ep
k

klausula arbitrase ini maka Pengadilan Negeri akan menyatakan


ah

si
dirinya tidak berwenang untuk memeriksa perkara bersangkutan.

ne
ng

Sikap demikian adalah sesuai dengan Konvensi New York 1958

yang berlaku di Indonesia sejak Keppres 1981 No. 34 (Pasal II

do
gu

ayat 3)."

(viii) Petunjuk Mahkamah Agung dalam bidang perdata berkaitan dengan


In
A

persoalan teknis yudisial yang telah dirumuskan dalam Rakernas


ah

lik

Denpasar September 2005 (Bukti T-20), di antaranya menyatakan

sebagai berikut:
m

ub

"Pengadilan Negeri/Umum tidak berwenang untuk mengadili


ka

suatu perkara yang para pihaknya terikat dalam Perjanjian


ep

Arbitrase, walaupun hal tersebut didasarkan pada gugatan


ah

Perbuatan Melawan Hukum."


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
(ix) BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS DAN

ne
ADMINISTRASI PENGADILAN, BUKU KE II yang diterbitkan oleh

ng
Mahkamah Agung RI Tahun 2007 (Bukti T-21), pada halaman 175 butir

do
gu A1 tentang Arbitrase/Kewenangan Mengadili, menyatakan sebagai

berikut:

In
A
"Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk mengadili sengketa
ah

lik
para pihak yang telah terikat dalam perjanjian arbitrase (klausul

arbitrase) vide Pasal 3 jo. Pasal 11 Undang-undang No. 30 tahun


am

ub
1999."

Berdasarkan keseluruhan hal yang telah diuraikan di atas, kami yakin Majelis Hakim
ep
k

Yang Terhormat SETUJU bahwa PENGADILAN NEGERI MARISA TIDAK


ah

si
MEMILIKI WEWENANG UNTUK MEMERIKSA DAN MENGADILI

PERKARA A-QUO.

ne
ng

do
gu

23. APAKAH EKSEPSI ABSOLUT TENTANG ARBITRASE/HARUS DIPUTUS

TERLEBIH DAHULU OLEH MAJELIS HAKIM SEBELUM


In
A

MELANJUTKAN PEMERIKSAAN POKOK PERKARA.


ah

lik

TERGUGAT INTERVENSI II / TERGUGAT I, TERGUGAT INTERVENSI III

/ TERGUGAT II, TERGUGAT INTERVENSI IV / TERGUGAT III,


m

ub

TERGUGAT INTERVENSI V / TERGUGAT IV dan TERGUGAT


ka

INTERVENSI VI / TERGUGAT V memohon agar Majelis Hakim yang terhormat


ep

terlebih dahulu MEMERIKSA DAN MEMUTUS EKSEPSI KOMPETENSI


ah

ABSOLUT ini dengan Putusan Sela SEBELUM para pihak mengajukan jawaban/
es
M

ng

on

64
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
65

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
pembelaan dan bukti-bukti dalam pokok perkara, berdasarkan landasan hukum

sebagai berikut :

ne
ng
- Pasal 125 ayat (2) H.I.R. yang berbunyi :

do
gu “(2) Akan tetapi jika si Tergugat, dalam surat jawabannya tersebut pada

Pasal 121, mengemukakan Eksepsi (tangkisan) bahwa Pengadilan

In
A
Negeri tidak berkuasa memeriksa perkaranya, maka meskipun ia
ah

lik
sendiri atau wakilnya tidak datang, wajiblah pengadilan negeri

mengambil keputusan tentang eksepsi itu, sesudah mendengar


am

ub
Penggugat itu; hanya jika eksepsi itu tidak dibenarkan, Pengadilan

Negeri boleh memutuskan perkara itu.”


ep
k

- Pasal 134 H.I.R. yang mengatur Eksepsi Kekuasaan Absolut yang berbunyi :
ah

si
“Jika perselisihan itu adalah suatu perkara yang tidak masuk wewenang

Pengadilan Negeri, maka setiap waktu dalam pemeriksaan perkara itu,

ne
ng

dapat diminta supaya Hakim menyatakan dirinya tidak berwenang”.

do
gu

- Pasal 136 H.I.R. yang berbunyi :

“Eksepsi (Penangkisan) yang sekiranya hendak dikemukakan oleh orang


In
A

yang digugat, kecuali tentang hal hakim tidak berkuasa, tidak boleh
ah

lik

dikemukakan dan ditimbang satu-satu, tetapi harus dibicarakan dan

diputuskan bersama-sama dengan pokok perkara”


m

ub

- Pasal 132 RV yang berbunyi :


ka

“Dalam hal hakim tidak berwenang karena jenis pokok perkaranya, maka
ep

ia meskipun tidak diajukan tangkisan tentang ketidakwenangannya,


ah

karena jabatan wajib menyatakan dirinya tidak berwenang”.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Pasal 160 Rbg yang berbunyi :

ne
“Tetapi sengketa yang bersangkutan mengenai persoalan yang tidak

ng
menjadi wewenang mutlak pengadilan negeri, maka dalam taraf

do
gu pemeriksaan mana pun kepada hakim dapat diadakan tuntutan untuk

menyatakan dirinya tidak berwenang, bahkan hakim berkewajiban

In
A
menyatakan hal itu karena jabatan”.
ah

lik
- Pasal 149 ayat (2) Rbg yang berbunyi :

“(2) Bila Tergugat dalam surat Jawabannya seperti dimaksud dalam


am

ub
Pasal 145 mengajukan sanggahan tentang kewenangan pengadilan

negeri itu, maka Pengadilan Negeri, meskipun Tergugat tidak hadir


ep
k

dan setelah mendengar Penggugat, harus mengambil keputusan


ah

si
tentang sanggahan itu dan hanya jika sanggahan itu tidak

ne
ng

dibenarkan, mengambil keputusan tentang pokok perkaranya.”

Jadi Pasal 136 H.I.R. Jo. Pasal 134 H.I.R. Jo. Pasal 125 ayat (2) H.I.R. Jo. Pasal 132

do
gu

RV Jo. Pasal 160 Rbg Jo. 149 ayat (2) Rbg mengharuskan agar Majelis Hakim

memutus terlebih dahulu Eksepsi Kompetensi Absolut tentang Arbitrase, sebelum


In
A

Majelis Hakim menerima Jawaban, Replik, Duplik, Bukti-bukti dan Kesimpulan para
ah

pihak.
lik

24. MENURUT YURISPRUDENSI BAHWA MAJELIS HAKIM MEMUTUS


m

ub

EKSEPSI ABSOLUT TENTANG ARBITRASE


ka

Hal tersebut sudah lama diterapkan dalam sistem peradilan di Indonesia dan juga
ep

didukung oleh Petunjuk Mahkamah Agung dan Para Ahli Hukum yaitu dengan
ah

contoh Yurisprudensi sebagai berikut :


es
M

ng

on

66
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
67

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Yurisprudensi bahwa EKSEPSI ABSOLUT (TENTANG ARBITRASE) HARUS

ne
DIPUTUS oleh Majelis Hakim terlebih DAHULU SEBELUM MEMERIKSA

ng
POKOK PERKARA :

do
gu - Putusan No.180/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel tanggal 13 Desember 2011 (Vide Bukti

T-11) Jo. Putusan Pengadlan Tinggi DKI No. 33/Pdt/2013/PT.DKI tanggal 17

In
A
April 2013 (Vide Bukti T-12).
ah

lik
- Putusan No.219/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel tanggal 19 September 2012 (Bukti

T-22) Jo. Putusan Pengadlan Tinggi DKI No. 200/Pdt/2013/PT.DKI tanggal 4


am

ub
Juni 2013 (Bukti T-23). ep
- Putusan No.640/Pdt.G/2013/PN.Jak.Sel tanggal 8 Mei 2014 (Bukti T-24) Jo.
k
ah

Putusan Pengadilan Tinggi DKI No.02/Pdt/2015/PT.DKI tanggal 25 Februari


R

si
2015 (Bukti T-25).

ne
ng

Jadi dalam 3 (tiga) Perkara tersebut di atas yang terjadi adalah:

• Tergugat mengajukan EKSEPSI ABSOLUT (tentang Arbitrase).

do
gu

• Penggugat menjawab Eksepsi.

• Pembuktian (bukti tertulis) hanya Eksepsi Absolut.


In
A

• Putusan Sela atas Eksepsi Absolut.


ah

lik

• Jadi Jawaban Pokok Perkara, Replik, Duplik dan Kesimpulan (dalam pokok

perkara) DITUNDA SAMPAI DENGAN KELUARNYA PUTUSAN SELA.


m

ub

OLEH KARENANYA, DEMI KEPASTIAN HUKUM ATAS PERKARA INI,


ka

ep

TERGUGAT INTERVENSI II / TERGUGAT I, TERGUGAT INTERVENSI III /


ah

TERGUGAT II, TERGUGAT INTERVENSI IV / TERGUGAT III, TERGUGAT


R

es

INTERVENSI V / TERGUGAT IV dan TERGUGAT INTERVENSI VI /


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
TERGUGAT V MOHON AGAR MAJELIS HAKIM BERKENAN MEMBERIKAN

ne
PUTUSAN MENGENAI EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT SEBAGAI BERIKUT

ng
:

do
gu
MENGADILI

In
A
DALAM INTERVENSI
ah

lik
1 Mengabulkan Eksepsi Kompetensi Absolut yang diajukan oleh TERGUGAT

INTERVENSI II, TERGUGAT INTERVENSI III, TERGUGAT


am

ub
INTERVENSI IV, TERGUGAT INTERVENSI V dan TERGUGAT

INTERVENSI VI.
ep
k

2 Menyatakan Pengadilan Negeri Marisa TIDAK BERWENANG mengadili gugatan


ah

si
PENGGUGAT INTERVENSI I dan PENGGUGAT INTERVENSI II dalam

ne
perkara ini.
ng

3 Menyatakan surat gugatan PENGGUGAT INTERVENSI I dan PENGGUGAT

do
gu

INTERVENSI II tanggal 13 Nopember 2014 dalam perkara No.20/Pdt.G.Int/2014/

PN.MRS sebagai Gugatan yang tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard
In
A

atau “NO”).
ah

lik

DALAM PERKARA POKOK

1 Mengabulkan Eksepsi Kompetensi Absolut yang diajukan oleh TERGUGAT I,


m

ub

TERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV dan TERGUGAT V.


ka

2 Menyatakan Pengadilan Negeri Marisa TIDAK BERWENANG mengadili gugatan


ep

PENGGUGAT dalam perkara ini.


ah

es
M

ng

on

68
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
69

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
3 Menyatakan surat gugatan PENGGUGAT tanggal 10 September 2014 dalam

ne
perkara perdata No.20/PDT.G/2014/PN.MRS yang terdaftar di Kepaniteraan

ng
Pengadilan Negeri Marisa pada tanggal 10 September 2014 sebagai Gugatan yang

do
gu tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard atau “NO”).

4 Menghukum PENGGUGAT INTERVENSI dan PENGGUGAT untuk membayar

In
A
seluruh biaya perkara yang timbul.
ah

lik
Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Marisa berpendapat lain, mohon putusan
am

ub
yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
ep
k

Menimbang, bahwa sedangkan Tergugat Intervensi I (Penggugat) terhadap gugatan


ah

R
Penggugat Intervensi I dan Penggugat Intervensi II menyatakan tetap dengan tanggapan/

si
jawaban tertanggal 17 Desember 2014 sebagaimana telah diajukan pada saat memberikan

ne
ng

tanggapan atas masuknya gugatan intervensi;

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi Kompetensi Absolut Tergugat I s/d V/


In
Tergugat Intervensi II s/d VI tersebut, Penggugat telah mengajukan Replik tertanggal 29
A

April 2015 yang selengkapnya sebagai berikut :


ah

lik

DALAM EKSEPSI

EKSEPSI MENGENAI KEWENANGAN MENGADILI


m

ub

Bahwa Penggugat menolak dengan tegas semua dalil-dalil yang disampaikan oleh
ka

ep

Tergugat I/Tergugat Intervensi II, Tergugat II/Tergugat Intervensi III, Tergugat III/
ah

Tergugat Intervensi IV, Tergugat IV/ Tergugat Intervensi V, Tergugat V/Tergugat


R

Intervensi VI dalam Jawabannya


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
khususnya dalam hal eksepsi mengenai Kewenangan Mengadili, kecuali apa yang diakui

secara jelas dan terang oleh Penggugat;

ne
ng
Bahwa Penggugat menolak dengan tegas dalil Para Tergugat yang menyatakan bahwa

do
gu
Pengadilan Negeri Marisa tidak berwenang mengadili perkara ini (Kompetensi Absolut),

berhubungan dengan hal tersebut Penggugat kemukakan dalil-dalil sebagai berikut :

In
A
BERHUBUNGAN DENGAN EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT YANG
ah

lik
DIKEMUKAKAN TERGUGAT I/TERGUGAT INTERVENSI II, TERGUGAT II/
am

ub
TERGUGAT INTERVENSI III, TERGUGAT III/TERGUGAT INTERVENSI IV,

TERGUGAT IV/ TERGUGAT INTERVENSI V, TERGUGAT V/TERGUGAT


ep
k

INTERVENSI VI;
ah

si
Bahwa Penggugat dengan tegas menolak dalil-dalil Tergugat I/Tergugat Intervensi II,

ne
ng

Tergugat II/Tergugat Intervensi III, Tergugat III/Tergugat Intervensi IV, Tergugat IV/

do
Tergugat Intervensi V, Tergugat V/Tergugat Intervensi VI yang intinya menyatakan bahwa
gu

gugatan Penggugat harus ditolak karena menurut Tergugat I/Tergugat Intervensi II,
In
A

Tergugat II/Tergugat Intervensi III, Tergugat III/Tergugat

Intervensi IV, Tergugat IV/ Tergugat Intervensi V, Tergugat V/Tergugat Intervensi VI


ah

lik

Pengadilan Negeri Marisa tidak berwenang memeriksa mengadili Perkara ini, karena

kewenangan mengadili perkara ini merupakan Yurisdiksi Badan Arbitrase Nasional


m

ub

Indonesia BANI (Kompetensi Absolut). Dalil tersebut jelas tidak beralasan dan mengada-
ka

ep

ada. Oleh karenanya haruslah ditolak, dengan alasan-alasan dan pertimbangan hukum

sebagai berikut :
ah

es
M

ng

on

70
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
71

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa sesuai dengan (Perihal Gugatan) gugatan Para Penggugat sebagaimana tercantum

pada halaman 1 (satu) gugatan, jelas dinyatakan bahwa gugatan Penggugat adalah Gugatan

ne
ng
Perbuatan Melawan Hukum, bukan gugatan Sengketa Arbitrase karenanya dalil Tergugat

do
gu
I/Tergugat Intervensi II, Tergugat II/Tergugat Intervensi III, Tergugat III/Tergugat

Intervensi IV, Tergugat IV/ Tergugat Intervensi V, Tergugat V/Tergugat Intervensi VI

In
A
jelas-jelas tidak beralasan;
ah

lik
DALAM POKOK PERKARA
am

ub
PENGADILAN NEGERI MARISA BERWENANG MENGADILI

Bahwa dalil-dalil dalam Eksepsi oleh Tergugat I/Tergugat Intervensi II, Tergugat II/
ep
k

Tergugat Intervensi III, Tergugat III/Tergugat Intervensi IV, Tergugat IV/ Tergugat
ah

Intervensi V, Tergugat V/Tergugat Intervensi VI Tergugat Intervensi I yang diuraikan


R

si
dianggap masuk pula dalam uraian dibawah ini

ne
ng

Bahwa Eksepsi Tergugat I/Tergugat Intervensi II, Tergugat II/Tergugat Intervensi III,

Tergugat III/Tergugat Intervensi IV, Tergugat IV/Tergugat Intervensi V, Tergugat V/

do
gu

Tergugat Intervensi VI adalah keliru, dimana bahwa para Tergugat tersebut mengaitkan
In
hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat I berdasarkan dalil-dalil yang tidak
A

berdasar hukum, dimana bahwa Penggugat adalah Direktur Utama PT. Pani Dharma Mas
ah

lik

sesuai Akta Pendirian PT. Pani Dharma Mas No. 41

tanggal 22 Juli 2013 dan telah disahkan menjadi Badan Hukum berdasarkan Keputusan
m

ub

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor :


ka

AHU-400.30.AH.01.01 Tahun 2013 tertanggal 23 Juli 2013 Tentang Pengesahan Badan


ep

Hukum Perseroan, sehingga menurut hukum bahwa Penggugat dapat mewakili Perseroan
ah

baik didalam maupun diluar Pengadilan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa Penggugat/Tergugat Intervensi I bertindak untuk dan atas nama PT Pani Dharma

Mas, karena gugatan pokok dalam perkara perdata No. 20/Pdt.G/2014/PN.Mrs,

ne
ng
sebagaimana dalam perbaikan gugatan tidak melibatkan

do
gu
One Asia Resources, hal mana dalam perbaikan gugatan

Penggugat/Tergugat Intervensi I tidak mewakili kepentingan One Asia Resources, semata


tersebut jelas dinyatakan

In
A
hanya mewakili kepentingan PT. Pani Dharma Mas
ah

lik
Bahwa sebenarnya Gugatan Penggugat dalam perkara No.20/Pdt.G/2014/ PN.Mrs telah
am

ub
diperbaiki oleh Penggugat yakni pada halaman 2 point 1 yang tertulis :

Bahwa Penggugat bertindak selain dalam kapasitas dan kepentingan Perusahaan (PT. Pani
ep
k

Darma Mas) yang merupakan Perusahaan Joint Venture (Perusahaan gabungan antara PAN
ah

ASIA dan PT Prima Mineralindo) dan KUD Darma Tani Marisa berdasarkan perjanjian-
R

si
perjanjian Kerjasama (Perjanjian Induk/Perjanijian Prinsip &

ne
ng

Kesepakatan Bersama) yang telah dibuat sebelumnya, juga bertindak untuk kepentingan

One Asia Resorce Group dan PT. Prima Mineralindo sebagai salah satu pemegang saham

do
gu

dalam PT Pani Dharma Mas ;

Seharusnya tertulis :
In
A

Bahwa Penggugat bertindak selain dalam kapasitas dan kepentingan Perusahaan (PT. Pani
ah

lik

Darma Mas) yang merupakan Perusahaan Joint Venture (Perusahaan gabungan antara PAN

ASIA dan PT Prima Mineralindo) dan KUD Darma Tani


m

ub

Marisa berdasarkan perjanjian-perjanjian Kerjasama (Perjanjian Induk/Perjanijian Prinsip


ka

& Kesepakatan Bersama) yang telah dibuat sebelumnya, juga bertindak untuk kepentingan
ep

dan PT.Prima Mineralindo sebagai salah satu pemegang saham dalam PT Pani Dharma
ah

Mas ;
es
M

ng

on

72
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
73

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa perbaikan gugatan tersebut masih dimungkinkan untuk diperbaiki sebelum ada

Jawaban dari Para Tergugat dalam perkara pokok No.20/Pdt.G/2014/PN.Mrs dan oleh

ne
ng
karena itu gugatan Penggugat dalam perkara No.20/Pdt.G/2014/PN.Mrs tidak mewakili

do
gu
kepentingan One Asia Resourses Ltd, melainkan semata-mata hanya mewakili kepentingan

PT. Pani Dharma Mas,PAN ASIA dan PT Prima Mineralindo, dan perbaikan gugatan

In
A
tersebut telah diajukan tersendiri dalam perkara No.20/Pdt.G/2014/PN.Mrs ;

Bahwa sesuai dalil Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat V yang
ah

lik
mengutip posita butir 4
am

ub
“Bahwa berdasarkan perjanjian-perjanjian yang ada tersebut tercantum clausul

tentang jika terjadi sengketa akan diselesaikan di Badan Arbitrase Nasional


ep
k

Indonesia (BANI)”
ah

Dan posita butir 21


R

si
“Bahwa tindakan Tergugat I tersebut adalah merupakan tindakan pemutusan

ne
ng

perjanjian yang sepihak yang sudah diluar dari koridor perjanjian awal dengan

pihak kedua dalam perjanjian prinsip yaitu PT Prima Mineralindo dan Pan Asia

do
gu

Resource Corporation dan kesepakatan-kesepakatan selanjutnya, dan yang


In
A

seharusnya Tergugat I jika terjadi permasalahan dalam perjanjian terlebih dahulu

harus melakukan pengajuan sengketa ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia


ah

lik

sebagaimana telah diperjanjikan, akan tetapi dalam hal ini tidak ada pengajuan
m

ub

sengketa ke arbitrase untuk pemutusan kerjasama dengan Perusahaan awal Para


ka

Penggugat, melainkan Tergugat I langsung mengambil keputusan sepihak dengan


ep

secara langsung melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam hal ini Tergugat
ah

V;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Kemudian kutipan tersebut dijadikan alasan oleh Tergugat I, Tergugat II, Tergugat II,

Tergugat IV dan Tergugat V untuk menyatakan bahwa gugatan Penggugat adalah objek

ne
ng
sengketa Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) . Hal itu jelas tidak beralasan dan

do
gu
haruslah ditolak, dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut :

In
A
Bahwa berdasarkan pasal 98 ayat (1) Undang-undang RI No. 40 Tahun 2007
ah

lik
tentang Perseroan Terbatas bahwa Penggugat dapat mewakili Perseroan baik di dalam
am

ub
maupun diluar Pengadilan;

Bahwa tindak lanjut dari hasil Rapat Anggota Tahunan/ RAT tersebut dibuatlah Akta
ep
k

Pendirian Perseroan Terbatas/ PT yaitu bernama “PT. PANI DHARMA MAS”No.


ah

41dihadapan Notaris RIFQI BAISA, SH., M.Kn. tertanggal 22 Juli 2013; (Vide bukti
R

si
P-1)

ne
ng

Bahwa berdasarkan kesepakatan yang telah dituangkan dalam Akta Pendirian Perseroan

Terbatas (PT PANI DHARMA MAS) tersebut telah diangkat yaitu :

do
gu

• Komisaris Utama : Abdul Kadir Akib;


In
Komisaris : Hi. UNS Mbuinga;
A

• Komisaris : Ny. Langkayes L.H. Walangitan;


ah

lik

• Direktur Utama :Stephen Walters;

• Direktur : Boyke Poerbaya Abidin;


m

ub

• Direktur : Abdul Aziz Fusen Akib;


ka

ep

Bahwa selanjutnya “PT. PANI DHARMA MAS” telah disahkan menjadi Badan Hukum
ah

berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
R

es
M

ng

on

74
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
75

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Nomor : AHU-400.30.AH.01.01 Tahun 2013 tertanggal 23 Juli 2013 Tentang Pengesahan

Badan Hukum Perseroan; (Vide bukti P-2)

ne
ng
Bahwa kemudian pada tanggal 31 Juli 2013 Tergugat I mengajukan permohonan kepada

do
gu
Bupati Pohuwato untuk Pengalihan Izin Usaha Pertambangan Mineral Logam Emas

berdasarkan SK. Bupati Pohuwato Nomor : 316/13/XI/Tahun 2009 tersebut kepada “PT.

In
A
PANI DHARMA MAS”; (Vide bukti P-3)
ah

Bahwa oleh karena belum ada jawaban dari Bupati Pohuwato, maka KUD Dharma Tani

lik
Marisa/ Koperasi Produsen Dharma Tani pada tanggal 27 Nopember 2013 menyampaikan
am

ub
surat yang kedua dengan perihal yang sama sebagaimana terurai diatas kepada Bupati

Pohuwato.(Vide bukti P-4)


ep
k
ah

Bahwa pada tanggal 6 Desember 2013 Pemerintah Kabupaten Pohuwato telah


R

si
mengirimkan undangan pertemuan antara Tergugat I/Tergugat Intervensi II dengan

ne
ng

Penggugat/Tergugat Intervensi I bertempat diruang pola Kantor Bupati Kabupaten

Pohuwato dengan agenda rapat membahas tentang rencana pengalihan IUP KUD Dharma

do
gu

Tani kepada PT. Pani Dharma Mas atas rencana penambangannya dimana surat tersebut

ditandatangani oleh Sekertaris Daerah Kabupaten pohuwato atas nama Bupati Pohuwato.
In
A

(Vide bukti P-5)


ah

lik

Bahwa pihak PT. PANI DHARMA MAS/ KUD Dharma Tani Marisa/ Koperasi Produsen

Dharma Tani sembari menunggu jawaban/ tanggapan atau balasan surat dari Bupati
m

ub

Pohuwato, ironisnya tiba-tiba Penggugat dan Perseroan dikejutkan dengan adanya tindakan
ka

Tergugat I/Tergugat Intervensi II, Tergugat II/Tergugat Intervensi III, Tergugat III/
ep

Tergugat Intervensi IV, Tegugat IV/Tergugat Intervensi V tanpa sepengetahuan dan seizin
ah

Penggugat/ Perseroan, yaitu KUD Dharma Tani Marisa/ Koperasi Produsen Dharma Tani
es

atau para Tergugat tersebut telah melakukan kerja sama dengan PT. J. Resources Asia
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Pasifik Tbk melalui salah satu anak usahanya yaitu PT. Puncak Emas Gorontalo Tergugat

V/Tergugat Intervensi VI dan MOU tersebut ditandatangani pada tanggal 24 Desember

ne
ng
2013, terkait dengan kegiatan penambangan diwilayah Izin Usaha Pertambangan Mineral

do
gu
Logam Emas berdasarkan SK. Bupati Pohuwato Nomor 316/13/XI/ Tahun 2009 tersebut,

(Vide bukti P-6)

In
A
Bahwa Tergugat V/Tergugat Intervensi VI pada tanggal 27 Desember 2013 telah

mengeluarkan surat dari PT. J Resources Asia Pasifik Tbk. kepada Otoritas Jasa Keuangan
ah

lik
Gedung Sumitro Djojohadikoesoemo lantai 3 tentang pemberitahuan telah melakukan kerja
am

ub
sama dengan Tergugat I/Tergugat Intervensi II;(Vide bukti P-7)
ep
k

Bahwa selain itu pula PT. Pani Dharma Mas mengajukan pula permohonan
ah

kepada Bupati Pohuwato untuk Pengalihan Izin Usaha Pertambangan Mineral Logam Emas
R

si
berdasarkan SK. Bupati Pohuwato Nomor 316/13/XI/Tahun 2009 tersebut kepada “PT.

ne
ng

PANI DHARMA MAS”tertanggal 06 Januari 2014, namun sampai sekarang tidak

direspon/ tidak ditanggapi oleh Bupati Pohuwato; (Vide bukti P-8)

do
gu

Bahwa pada media online Tribun News tanggal 8 Januari 2014 dan media online Jurnas

com tanggal 9 Januari 2014 Tergugat II/Tergugat Intervensi III mengumumkan kerja sama
In
A

antara KUD Dharma Tani Marisa dengan PEG Tergugat V/Tergugat Intervensi VI; (Vide
ah

lik

bukti P-9)

Bahwa berdasarkan pasal 92 Undang-undang RI No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan


m

ub

Terbatas menyatakan bahwa Direksi menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan


ka

Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan dan hal ini dikuatkan pula
ep

dengan pasal 97 ayat (1) s/d ayat (3) Undang-undang RI No.40 Tahun 2007 tentang
ah

Perseroan Terbatas yaitu menyebutkan bahwa Direksi bertanggung jawab atas pengurusan
es

Perseroan sebagaimana dimaksud dalam pasal 92 ayat (1) Undang-undang RI No.40 Tahun
M

ng

on

76
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
77

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2007 tentang Perseroan Terbatas dan pengurusan tersebut wajib dilaksanakan setiap

anggota Direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab dan setiap anggota Direksi

ne
ng
bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang

do
gu
bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya;

Bahwa demikian pula terhadap Dewan Komisaris, dalam pasal 108 ayat (1) dan ayat (2)

In
A
Undang-undang RI No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menyebutkan bahwa

Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan


ah

lik
pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberikan
am

ub
nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat tersebut dilakukan untuk

kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Dan hal ini
ep
k

dikuatkan pula dengan pasal 114 ayat (1) s/d ayat (3) Undang-undang RI No.40 Tahun
ah

2007 tentang Perseroan Terbatas yang menyebutkan bahwa Dewan Komisaris bertanggung
R

si
jawab atas pengawasan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 ayat (1) tersebut

ne
ng

dan setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik, kehati-hatian, dan

bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada

do
gu

Direksi serta setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas

kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya;
In
A

Bahwa berdasarkan pasal 122 Undang-undang RI No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan
ah

lik

Terbatas menyebutkan bahwa penggabungan dan peleburan mengakibatkan Perseroan yang

menggabungkan atau meleburkan diri berakhir karena hukum;


m

ub

Bahwa berdasarkan dasar hukum tersebut dihubungkan dengan kedudukan Tergugat II/
ka

Tergugat Intervensi III selaku Komisaris Utama, Tergugat IV/Tergugat Intervensi V selaku
ep

Komisaris dan Tergugat III/Tergugat Intervensi IV selaku Direktur PT. Pani Dharma Mas
ah

tersebut, ternyata para Tergugat tersebut tidak melaksanakan tugas dan fungsinya masing-
R

es

masing, tidak bertanggung jawab dan tidak pula memiliki itikad baik dalam menjalankan
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Perseroan tersebut melainkan para Tergugat telah mengkhianati Perseroan (PT. Pani

Dharma Mas) dengan melakukan kerja sama dengan PT. J. Resources Asia Pasifik Tbk

ne
ng
melalui salah satu anak usahanya yaitu PT. Puncak Emas Gorontalo dan menandatangani

do
gu
MOU tersebut pada tanggal 24 Desember 2013 terkait dengan kegiatan penambangan

diwilayah Izin Usaha Pertambangan Mineral Logam Emas berdasarkan SK. Bupati

In
A
Pohuwato Nomor : 316/13/XI/ Tahun 2009 tersebut tanpa sepengetahuan dan seizin

Penggugat maupun Perseroan (PT. Pani Dharma Mas), yang seharusnya para Tergugat
ah

lik
tersebut harus patuh dan tunduk kepada Undang-undang RI No.40 Tahun 2007 tentang
am

ub
Perseroan Terbatas dan Angaran Dasar Perseroan (PT. Pani Dharma Mas), dan berdasarkan

ketentuan tersebut diatas dengan demikian tindakan/ perbuatan para Tergugat tersebut
ep
k

adalah Perbuatan Melawan Hukum yang mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi
ah

Penggugat maupun Perseroan (PT. Pani Dharma Mas) baik materiil maupun Immateriil,
R

si
karena Penggugat tidak dapat melaksanakan pekerjaan aktifitas lanjutan, baik eksplorasi

ne
ng

maupun eksploitasi dan tentunya Penggugat/ PT. Pani Dharma Mas merasa nama baiknya

tercemar dikalangan pebisnis baik didalam maupun diluar negeri;

do
gu

Bahwa dalam perjanjian yang dimuat dalam akta Notaris “PT. PANI DHARMA MAS”No.

41dihadapan Notaris RIFQI BAISA, SH., M.Kn. tertanggal 22 Juli 2013 antara KUD
In
A

Dharma Tani Marisa dengan PT. Prima Mineralindo Nusantara tidak satupun menyebutkan
ah

lik

clausul apabila terjadi sengketa penyelesaiannya dibawah ke Badan Arbitrase Nasional

Indonesia (BANI), sehingga menurut kami Tergugat I/Tergugat Intervensi II, Tergugat II/
m

ub

Tergugat Intervensi III, Tergugat III/Tergugat Intervensi IV, Tergugat IV/Tergugat


ka

Intervensi V dan Tergugat V/Tergugat Intervensi VI keliru dalam mengartikan isi akta PT
ep

Pani Dharma Mas


ah

Bahwa menurut “Meyers” karena dimungkinkan suatu perbuatan yang berupa


es
M

perbuatan tidak memenuhi perjanjian, pada saat yang sama juga dapat masuk
ng

on

78
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
79

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
perbuatan melawan hukum. Hal ini dapat terjadi jika disamping tidak memenuhi

ne
perjanjian perbuatan yang sama juga melanggar kewajiban hukum.

ng
Meyers juga mengatakan bahwa jika pembatalan perjanjian tersebut mengandung

do
gu
kesewenang-wenangan atau menggunakan posisi dominannya untuk memanfaatkan

posisi lemah (keadaan merugikan) pada pihak lawan, maka hal tersebut termasuk

In
A
dalam Perbuatan Melawan Hukum
ah

lik
Menurut “Suharnoko” bahwa suatu pelanggaran perjanjian atau pemutusan
am

ub
perjanjian yang dilakukan oleh salah satu pihak, dapat juga berupa suatu
ep
pelanggaran terhadap ketentuan undang-undang atau suatu perbuatan yang
k
ah

melanggar kepatutan.
R

si
Menurut Yahya Harahap ada 2 bentuk klausul Arbitrase yaitu bersifat Generalisasi,

ne
ng

kalau dikatakan generalisasi maka dikatakan semua sengketa yang timbul dari

perjanjian semuanya menjadi kewenangan Arbitrase dan akan tetapi kalau Arbitrase

do
gu

tersebut bersifat Parsial “sengketa-sengketa yang

diselesaikan melalui Arbitrase hanya sengketa yang timbul dari perjanjian”,


In
A

maka sengketa itu saja yang menjadi kewenangan Arbitrase, selebihnya jatuh
ah

lik

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, termasukmengenai perbuatan melawan

hukum, pengakhiran perjanjian menjadi yuridiksi Pengadilan Negeri.


m

ub

1 PEMBATALAN PERJANJIAN SEPIHAK


ka

ep

Dalam Putusan Perkara Perdata Nomoor 281/Pdt.G/2007/PN.JKT.PST antara PT


ah

Sapta Sarana Personaprima dengan Conoco Philips


R

2 PEMBATALAN PERJANJIAN SEPIHAK


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Dalam Putusan Perkara Perdata Nomoor 484/Pdt.G/1999/PN.JKT.SEL antara PT

Tempo dengan PT Roche

ne
ng
Berdasarkan Tanggapan dalam Eksepsi kompetensi absolut dan Replik dalam pokok

do
gu
perkara sebagaimana terurai diatas, maka Penggugat mohon kiranya Kepada Yth, Bapak

Ketuadan Anggota Majelis Hakim Pengadilan Negeri Marisa, yang memeriksa dan

In
A
mengadili perkara ini menjatuhkan Putusan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI
ah

lik
1 Menolak Eksepsi Kompetensi Absolut yang diajukan oleh Tergugat I/Tergugat
am

ub
Intervensi II, Tergugat II/Tergugat Intervensi III, Tergugat III/Tergugat Intervensi

IV, Tergugat IV/Tergugat Intervensi V, Tergugat V/Tergugat Intervensi VI


ep
k

2 Menyatakan Pengadilan Negeri Marisa Berwenang mengadili Gugatan Penggugat


ah

dalam perkara ini


R

si
3 Menghukum Tergugat I/Tergugat Intervensi II, Tergugat II/Tergugat Intervensi III,

ne
ng

Tergugat III/Tergugat Intervensi IV, Tergugat IV/Tergugat Intervensi V, Tergugat

V/Tergugat Intervensi VI untuk membayar seluruh biaya perkara

do
gu

DALAM POKOK PERKARA :

PRIMAIR :
In
A

1 Menolak Eksepsi Dalam Pokok PerkaraTergugat I/Tergugat Intervensi II, Tergugat


ah

lik

II/Tergugat Intervensi III, Tergugat III/Tergugat Intervensi IV, Tergugat IV/

Tergugat Intervensi V, Tergugat V/Tergugat Intervensi VIuntuk seluruhnya;


m

ub

2 Menyatakan Pengadilan Negeri Marisa Berwenang untuk memeriksa dan mengadili


ka

Gugatan Penggugat ;
ep

3 Menghukum Para Tergugat untuk membayar semua biaya perkara yang timbul
ah

dalam perkara ini ;


es
M

ng

on

80
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
81

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
SUBSIDIAIR : Jika Pengadilan Negeri Marisa berpendapat lain, mohon Putusan

ne
yang seadil-adilnya (Ex Aequo et bono) ;

ng

do
gu Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi Kompetensi Absolut Tergugat I s/d V/

Tergugat Intervensi II s/d VI tersebut, Penggugat Intervensi I serta Penggugat Intervensi II

In
A
juga telah mengajukan Replik tertanggal 12 Mei 2015 yang selengkapnya sebagai berikut :
ah

lik
PENDAHULUAN
am

ub
1 Bahwa segala sesuatu yang telah Penggugat Intervensi I dan Penggugat Intervensi II

nyatakan dalam Gugatan Intervensi No. XIII/202/J&P/FJ-AM-AA/XI/14 tanggal 13


ep
k

November 2014 dan Gugatan Intervensi No. XIII/203/J&P/FJ-AM/XI/14 tanggal 13


ah

R
November 2014, mohon dianggap secara keseluruhannya telah termuat pula dan

si
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam Replik ini.

ne
ng

2 Bahwa Penggugat Intervensi I dan Penggugat Intervensi II menolak dengan tegas

seluruh dalil-dalil dalam Eksepsi Kompetensi Absolut Tergugat Intervensi II/

do
gu

Tergugat I, Tergugat Intervensi III/Tergugat II, Tergugat Intervensi IV/Tergugat III,


In
A

Tergugat Intervensi V/Tergugat IV dan Tergugat Intervensi VI/Tergugat V No.012/

PTLF.III/AR/2015 tanggal 31 Maret 2015 yang diajukan dalam persidangan tanggal


ah

lik

1 April 2015 di Pengadilan Negeri Marisa, terkecuali terhadap hal-hal yang secara

tegas-tegas diakui kebenarannya.


m

ub

3 Bahwa Penggugat Intervensi I dan Penggugat Intervensi II menolak dan tidak


ka

ep

membenarkan dalil-dalil Eksepsi Kompetensi Absolut Tergugat Intervensi II/


ah

Tergugat I, Tergugat Intervensi III/Tergugat II, Tergugat Intervensi IV/Tergugat III,


R

Tergugat Intervensi V/Tergugat IV dan Tergugat Intervensi VI/Tergugat V, oleh


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
karena dalil-dalil Eksepsi Kompetensi Absolut Tergugat Intervensi II/Tergugat I,

Tergugat Intervensi III/Tergugat II, Tergugat Intervensi IV/Tergugat III, Tergugat

ne
ng
Intervensi V/Tergugat IV dan Tergugat Intervensi VI/Tergugat V tidak mempunyai

do
gu landasan dan dasar serta alasan-alasan hukum yang sah (justa causa atau legal

reason) dan juga tidak berdasarkan fakta-fakta yang benar (ipso facto).

In
A
DALAM INTERVENSI
ah

lik
Khusus Penggugat Intervensi I
am

ub
Pengadilan Negeri Marisa Berwenang Mengadili

1 Bahwa Penggugat Intervensi I menolak dengan tegas dalil Tergugat Intervensi II/
ep
k

Tergugat I, Tergugat Intervensi III/Tergugat II, Tergugat Intervensi IV/Tergugat III,


ah

Tergugat Intervensi V/Tergugat IV dan Tergugat Intervensi VI/Tergugat V dalam


R

si
bagian Intervensi pada huruf A yang pada intinya adalah menyatakan bahwa

ne
ng

Pengadilan Negeri Marisa Tidak Berwenang Mengadili perkara ini.

2 Bahwa sebagaimana Penggugat Intervensi I nyatakan dalam butir 2 Gugatan

do
gu

Intervensi, yaitu:
In
“Bahwa dengan adanya gugatan dari Stephen Walters yang terdaftar dalam No: 20/
A

PDT.G/2014/PN.MRS tanggal September 2014 (selanjutnya disebut “Gugatan


ah

lik

Asal”) terhadap Tergugat Intervensi II/semula Tergugat I, Tergugat Intervensi III/

semula Tergugat II, Tergugat Intervensi IV/semula Tergugat III, Tergugat Intervensi
m

ub

V/semula Tergugat IV dan Tergugat Intervensi VI/semula Tergugat V mengancam


ka

ep

hak atau kepentingan hukum kerja sama antara Penggugat Intervensi I dengan

Tergugat Intervensi II/semula Tergugat I. Oleh karena itu untuk mempertahankan


ah

hak Penggugat Intervensi tersebut, terpaksa menggabungkan diri dengan


es
M

ng

on

82
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
83

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
mengajukan gugatan intervensi ini ke gugatan pokok dalam perkara No. 20/

PDT.G/2014/PN.MRS tanggal 11 September di Pengadilan Negeri Marisa.”

ne
ng
Gugatan Intervensi Penggugat Intervensi I merupakan bentuk keikutsertaan dalam

do
gu Gugatan Asal, dengan tidak memihak salah satu pihak, melainkan berdiri sendiri

dalam rangka mempertahankan hak-hak Penggugat Intervensi I sebagaimana

In
A
diatur dalam perjanjian yang disebutkan dalam Bagian A Butir 1 Eksepsi
ah

Kompetensi Absolut.

lik
Berdasarkan dalil Gugatan Intervensi sebagaimana disebutkan diatas, yang perlu
am

ub
ditekankan adalah kepentingan kerjasama antara Penggugat Intervensi I dengan

Tergugat Intervensi II/Tergugat I yang hingga saat ini masih berlaku dan
ep
k

mengikat para pihak, belum membahas terkait penafsiran dan atau pelaksanaan
ah

R
perjanjian-perjanjian tersebut.

si
Maka terbukti Tergugat Intervensi II/Tergugat I, Tergugat Intervensi III/Tergugat II,

ne
ng

Tergugat Intervensi IV/Tergugat III, Tergugat Intervensi V/Tergugat IV dan Tergugat

do
Intervensi VI/Tergugat V tidak cermat dan salah dalam mempelajari Gugatan
gu

Intervensi yang diajukan oleh Penggugat Intervensi I.


In
A

3 Bahwa berdasarkan dalil Bagian A butir 1 Eksepsi Kompetensi Absolut Tergugat

Intervensi II/Tergugat I, Tergugat Intervensi III/Tergugat II, Tergugat Intervensi IV/


ah

lik

Tergugat III, Tergugat Intervensi V/Tergugat IV dan Tergugat Intervensi VI/Tergugat

V secara tegas dinyatakan:


m

ub

“Bahwa hubungan hukum yang sebenarnya terjadi antara Penggugat Intervensi I


ka

ep

dengan Tergugat Intervensi II adalah sebagai berikut:


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1 Perjanjian Induk tanggal 28 Agustus 2009 antara KUD Dharma Tani Marisa,

PT Prima Mineralindo Nusantara dan Pan Asia Resources Corporation (Bukti

ne
ng
T-1)

do
gu 2 Nota Kesepakatan tanggal 4 April 2011 antara KUD Dharma Tani Marisa, PT

Prima Mineralindo Nusantara dan Pan Asia Resources Corporation (Bukti T-2)

In
A
3 Surat Kesepakatan Bersama tanggal 6 Oktober 2011 antara KUD Dharma Tani

Marisa, PT Pani Resources Indonesia, Pan Asia Resources Corporation dan PT


ah

lik
Prima Mineralindo Nusantara (Bukti T-3)
am

ub
4 Surat Kesepakatan Bersama tanggal 7 Agustus 2012 antara KUD Dharma Tani

Marisa dan One Asia Resources Ltd (Bukti T-4)


ep
5 Perjanjian Bantuan Teknis tanggal 7 Agustus 2012 antara KUD Dharma Tani
k
ah

Marisa dan One Asia Resources Ltd (Bukti T-5)


R

si
6 Perubahan dan Persetujuan atas Nota Kesepahaman tanggal 11 Oktober 2012

ne
ng

antara KUD Dharma Tani Marisa, PT Pani Resources Indonesia, Pan Asia

Resources Corporation, PT Prima Mineralindo dan One Asia Resources Ltd

do
gu

(Bukti T-6).”

sehingga berdasarkan dalil diatas yang dikemukakan oleh Tergugat Intervensi II/
In
A

Tergugat I, Tergugat Intervensi III/Tergugat II, Tergugat Intervensi IV/Tergugat III,


ah

Tergugat Intervensi V/Tergugat IV dan Tergugat Intervensi VI/Tergugat V mengakui


lik

mengikatnya perjanjian-perjanjian tersebut antara Penggugat Intervensi I dengan


m

ub

Tergugat Intervensi II/Tergugat I.


ka

4 Bahwa Stephen Walters/Tergugat Intervensi I/Penggugat dalam Gugatan Asal bertindak


ep

dalam kapasitas pribadi tidak ada kaitannya dengan Penggugat Intervensi I, oleh karena
ah

itu tindakan Stephen Walters merupakan tindakan pribadi serta tanpa hak, karena tidak
R

es

sesuai dengan fakta hukum yang sebenarnya. Tergugat Intervensi I/Penggugat


M

ng

on

84
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
85

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
seharusnya mengakui perjanjian-perjanjian yang disebutkan dalam Butir 3 Replik ini

mengikat antara Penggugat Intervensi I dengan Tergugat Intervensi II/Tergugat I,

ne
ng
sebagaimana diakui hubungan hukum tersebut oleh Tergugat Intervensi II/Tergugat I.

do
gu Tindakan Stephen Walters yang mengajukan Gugatan Asal tanpa melakukan

koordinasi atau persetujuan dari Penggugat Intervensi I merupakan tindakan sepihak

In
A
dan tanpa hak, sehingga tindakan tersebut merupakan perbuatan melawan hukum,

karena perbuatan tersebut menimbulkan kerugian serta mengancam keberlangsungan


ah

lik
kerjasama antara KUD Dharma Tani Marisa dengan Penggugat Intervensi I.
am

ub
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, bahwa Gugatan Intervensi pada

prinsipnya adalah keikutsertaan Penggugat Intervensi I dalam Gugatan Asal untuk


ep
k

menjaga kepentingannya berdasarkan perjanjian-perjanjian dengan Tergugat


ah

Intervensi II/Tergugat I.
R

si
5 Bahwa Penggugat Intervensi I menolak dalil Tergugat Intervensi II/Tergugat I,

ne
ng

Tergugat Intervensi III/Tergugat II, Tergugat Intervensi IV/Tergugat III, Tergugat

Intervensi V/Tergugat IV dan Tergugat Intervensi VI/Tergugat V dalam angka 2, 4, 5

do
gu

dan 6 Eksepsi, karena Penggugat Intervensi I berpendapat yang akan diuji dalam

pemeriksaan kasus a quo adalah perbuatan dari Tergugat Intervensi I yang


In
A

bertindak sendiri yang justru mengancam keberlangsungan perjanjian antara


ah

lik

Penggugat Intervensi I dengan Tergugat Intervensi II/Tergugat I, bukan mengenai

sengketa atas hubungan hukum antara Penggugat Intervensi I dengan Tergugat


m

ub

Intervensi II. Oleh karena itu maka klausula arbitrase arbitrase yang ada dalam
ka

ep

hubungan hukum antara Penggugat Intervensi I dengan Tergugat Intervensi II tidak


ah

berlaku dalam perkara ini.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Maka berdasarkan uraian tersebut diatas, Pengadilan Negeri Marisa haruslah

menyatakan BERWENANG untuk memeriksa dan mengadili perkara a-quo.

ne
ng

do
gu
Khusus Penggugat Intervensi II

Pengadilan Negeri Marisa Berwenang Mengadili

In
A
6 Bahwa pada prinsipnya Gugatan Intervensi Penggugat Intervensi II diajukan karena
ah

lik
Tergugat Intervensi I dalam Gugatan Awal bertindak sendiri tanpa melalui persetujuan

seluruh direksi dan komisaris PT Pani Dharma Mas. Tindakan Tergugat Intervensi I
am

ub
adalah tindakan yang tidak sesuai dengan Undang-undang Perseroan Terbatas dan

anggaran dasar perseroan.


ep
k

Pasal 13 ayat 1 Anggaran Dasar PT Pani Dharma Mas, menyebutkan:


ah

Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang


R

si
perlu:

ne
ng

Oleh seorang atau lebih anggota direksi;

Atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota dewan komisaris;

do
gu

Atas permintaan tertulis dari 1 orang atau lebih pemegang saham yang bersama-
In
sama mewakili 1/10 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.
A

Bahwa hingga Gugatan Asal dibuat, Tergugat Intervensi I/Penggugat tidak pernah
ah

lik

melakukan rapat atau membicarakan kepada seluruh direksi ataupun seluruh

komisaris terkait maksud dan tujuan pengajuan Gugatan Asal.


m

ub

7 Bahwa permintaan Tergugat Intervensi I/Penggugat untuk menerima pengalihan IUP


ka

adalah bertentangan dengan ketentuan-ketentuan terkait minerba, khususnya Pasal 4


ep

UU No. 4 tahun 2009, yang menyatakan wewenang pengalihan tersebut adalah


ah

wewenang dari pemerintah.


es
M

ng

on

86
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
87

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Selebihnya menurut ketentuan dalam lampiran UU no. 23 tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah jelas dinyatakan seluruh perijinan pertambangan mineral dan

ne
ng
batubara merupakan wewenang gubernur dan pemerintah pusat.

do
8 gu
Bahwa Penggugat Intervensi II menolak dengan tegas dalil Tergugat Intervensi II/

Tergugat I, Tergugat Intervensi III/Tergugat II, Tergugat Intervensi IV/Tergugat III,

In
A
Tergugat Intervensi V/Tergugat IV dan Tergugat Intervensi VI/Tergugat V pada point 7

Eksepsi Kompetensi Absolut yang menyebutkan sebagai berikut:


ah

lik
“Bahwa dalil Penggugat Intervensi II mengakui bahwa Penggugat Intervensi II lahir
am

ub
atau terbentuk dari adanya perjanjian yang dibuat antara Penggugat Intervensi I

(One Asia Resources Ltd) dengan Tergugat Intervensi II (KUD Dharma Tani)…”
ep
k

Bahwa Tergugat Intervensi II/Tergugat I, Tergugat Intervensi III/Tergugat II,


ah

Tergugat Intervensi IV/Tergugat III, Tergugat Intervensi V/Tergugat IV dan Tergugat


R

si
Intervensi VI/Tergugat V telah keliru menafsirkan butir 10 Posita Gugatan Intervensi

ne
ng

Penggugat Intervensi II, karena pada intinya yang dikemukakan dalam butir 10 Posita

Gugatan Intervensi Penggugat Intervensi II tersebut adalah Stephen Walters dalam

do
gu

kapasitasnya selaku managing director dari One Asia Resources Ltd yang diberikan

tugas untuk memberikan pembayaran atau pengeluaran untuk kepentingan kerjasama


In
A

dengan KUD Dharma Tani Marisa, bukan dalam kapasitasnya selaku Direktur Utama
ah

lik

PT Pani Dharma Mas.

Bahwa sebagaimana telah di dalilkan sebelumnya oleh Penggugat Intervensi I dalam


m

ub

Gugatan Intervensi disebutkan bahwa berdasarkan Perjanjian Kesepakatan Bersama


ka

tanggal 7 Agustus 2012 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan dan Persetujuan
ep

atas Nota Kesepahaman tanggal 11 Oktober 2012 yang ditandatangani oleh


ah

Penggugat Intervensi dengan Tergugat Intervensi II pada pasal 2 ayat 1 disebutkan


R

es

bahwa Penggugat Intervensi I dan Tergugat Intervensi II telah sepakat mendirikan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
sebuah perseroan terbatas yang bernama “PT Pani Dharma Mining” bukan PT

ne
Pani Dharma Mas.

ng
9 Bahwa Penggugat Intervensi II menolak dengan tegas dalil Tergugat Intervensi II/

do
gu
Tergugat I, Tergugat Intervensi III/Tergugat II, Tergugat Intervensi IV/Tergugat III,

Tergugat Intervensi V/Tergugat IV dan Tergugat Intervensi VI/Tergugat V pada point 8

In
A
Eksepsi Kompetensi Absolut yang menyebutkan sebagai berikut :
ah

“Bahwa Penggugat Intervensi II juga mengakui bahwa PT Pani Dharma Mas

lik
terbentuk dari joint venture antara Penggugat Intervensi I dan Tergugat Intervensi II
am

ub
sebagaimana terbukti dalam Gugatan Penggugat Intervensi II yang terdaftar dalam

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Marisa dalam perkara Nomor 14/Pdt.G/2014/


ep
k

PN.MRS pada tanggal 26 Maret 2014….”


ah

Bahwa PT. Pani Dharma Mas bukan merupakan perusahaan patungan antara
R

si
One Asia Resources Ltd (Penggugat Intervensi I) dengan Tergugat Intervensi II,

ne
ng

karena Penggugat Intervensi I bukan merupakan salah satu pemegang saham dari PT

Pani Dharma Mas. Jika PT Pani Dharma Mas merupakan perusahaan patungan antara

do
gu

Penggugat Intervensi I dengan Tergugat Intervensi II maka seharusnya Penggugat


In
A

Intervensi I menjadi salah satu pemegang saham dari Perseroan.

10 Bahwa Penggugat Intervensi II menolak dengan tegas dalil Tergugat Intervensi II/
ah

lik

Tergugat I, Tergugat Intervensi III/Tergugat II, Tergugat Intervensi IV/Tergugat III,

Tergugat Intervensi V/Tergugat IV dan Tergugat Intervensi VI/Tergugat V pada point


m

ub

10 Eksepsi Kompetensi Absolut yang menyebutkan sebagai berikut:


ka

ep

“Bahwa dikarenakan pokok Gugatan Intervensi yang diajukan oleh Penggugat


ah

Intervensi II adalah tentang permasalahan yang terkait dengan perjanjian pada point
R

1 diatas yang terjadi antara Penggugat Intervensi I dengan Tergugat Intervensi II,
es
M

ng

on

88
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
89

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
maka secara yuridis adalah merupakan kewenangan Badan Arbitrase Nasional

Indonesia (BANI) untuk menyelesaikan permasalahan hukum yang ada”

ne
ng
Bahwa Tergugat Intervensi II/Tergugat I, Tergugat Intervensi III/Tergugat II,

do
gu Tergugat Intervensi IV/Tergugat III, Tergugat Intervensi V/Tergugat IV dan Tergugat

Intervensi VI/Tergugat V telah salah mengartikan gugatan yang diajukan oleh

In
A
Penggugat Intervensi II, karena dasar diajukannya Gugatan Intervensi oleh Penggugat

Intervensi II disebabkan Tergugat Intervensi I/Penggugat mengajukan Gugatan Asal


ah

lik
tanpa diketahui oleh Penggugat Intervensi II dan atau seluruh komisaris PT Pani
am

ub
Dharma Mas yang lain, maka Penggugat Intervensi II mengikutsertakan diri dalam

gugatan intervensi untuk membela kepentingan PT Pani Dharma Mas dan KUD
ep
k

Dharma Tani Marisa.


ah

Oleh karena Tergugat Intervensi I/Penggugat bukan merupakan pihak dalam


R

si
perjanjian dalam point 3 Replik diatas maka jelas bukan merupakan

ne
ng

kewenangan Badan Arbitrase Nasional Indonesia yang berwenang untuk

mengadili, akan tetapi merupakan kewenangan dari Pengadilan Negeri Marisa.

do
gu

11 Bahwa Tergugat Intervensi II/Tergugat I, Tergugat Intervensi III/Tergugat II, Tergugat


In
A

Intervensi IV/Tergugat III, Tergugat Intervensi V/Tergugat IV dan Tergugat Intervensi

VI/Tergugat V telah menempatkan Gugatan Intervensi yang diajukan Penggugat


ah

lik

Intervensi II sebagai Gugatan Waprestasi bukan sebagai Gugatan Perbuatan Melawan

Hukum. Ini membuktikan bahwa Tergugat Intervensi II/Tergugat I, Tergugat Intervensi


m

ub

III/Tergugat II, Tergugat Intervensi IV/Tergugat III, Tergugat Intervensi V/Tergugat IV


ka

ep

dan Tergugat Intervensi VI/Tergugat V keliru dan tidak cermat dalam mendalami
ah

gugatan yang diajukan Penggugat Intervensi II. Dengan demikian maka sudah
R

selayaknya jika eksepsi dari Tergugat Intervensi II/Tergugat I, Tergugat Intervensi III/
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Tergugat II, Tergugat Intervensi IV/Tergugat III, Tergugat Intervensi V/Tergugat IV

dan Tergugat Intervensi VI/Tergugat V harus ditolak.

ne
ng
12 Bahwa perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat Intervensi I/

do
gu
Penggugat terlihat dari Tergugat Intervensi I/Penggugat yang menyatakan bahwa

gugatan tersebut dilakukan untuk kepentingan PT Pani Dharma Mas dan seolah-olah

In
A
juga untuk kepentingan Penggugat Intervensi I ataupun afiliasinya, akan tetapi pada

kenyataannya adalah tindakan Tergugat Intervensi I/Penggugat dalam mengajukan


ah

lik
gugatan sama sekali tidak mewakili kepentingan PT Pani Dharma Mas dan Penggugat
am

ub
Intervensi I karena pengajuan Gugatan Asal yang dilakukan oleh Tergugat Intervensi I/

Penggugat tidak diketahui dan tidak melalui mekanisme persetujuan seluruh direksi dan
ep
k

atau dewan komisaris PT Pani Dharma Mas.


ah

13 Bahwa berdasarkan uraian Bagian A dan Bagian B Replik ini maka Pengadilan Negeri
R

si
Marisa sudah sepatutnya menolak eksepsi dari Tergugat Intervensi II/Tergugat I,

ne
ng

Tergugat Intervensi III/Tergugat II, Tergugat Intervensi IV/Tergugat III, Tergugat

Intervensi V/Tergugat IV dan Tergugat Intervensi VI/Tergugat V dan menyatakan

do
gu

BERWENANG untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo.


In
A

Pengadilan Dilarang Menolak Memeriksa, Mengadili dan Memutus Suatu Perkara


ah

lik

14 Bahwa berdasarkan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang

Kekuasaan Kehakiman disebutkan:


m

ub

“Pengadilan dilarang menolak untuk memeriksa, mengadili, dan memutus suatu


ka

ep

perkara yang diajukan dengan dalih bahwa hukum tidak ada atau kurang jelas,

melainkan wajib untuk memeriksa dan mengadilinya”


ah

Bahwa berdasarkan peraturan diatas, sangat jelas bahwa Hakim tidak boleh menolak
es
M

untuk memeriksa dan mengadilinya, sekalipun dengan dalih bahwa Hukum tidak atau
ng

on

90
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
91

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kurang jelas. Untuk itu sudah sepatutnya Majelis Hakim Yang Terhormat berkenan

untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo.

ne
ng
Berdasarkan uraian-uraian yang dinyatakan di atas, sangat beralasan dan berdasar hukum

do
gu
Penggugat Intervensi I dan Penggugat Intervensi II memohon dengan hormat agar Majelis

Hakim yang terhormat berkenan untuk memutuskan sebagai berikut:

In
A

1 Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat Intervensi I dan Penggugat


ah

lik
Intervensi II seluruhnya;
am

ub
2 Menolak Eksepsi Kompetensi Absolut Tergugat Intervensi II/Tergugat I,

Tergugat Intervensi III/Tergugat II, Tergugat Intervensi IV/Tergugat III,


ep
k

Tergugat Intervensi V/Tergugat IV dan Tergugat Intervensi VI/Tergugat V


ah

R
seluruhnya ;

si
3 Menyatakan Pengadilan Negeri Marisa BERWENANG mengadili Gugatan

ne
ng

Intervensi Penggugat Intervensi I dan Gugatan Intervensi Penggugat

do
gu

Intervensi II;

4 Menghukum Para Tergugat Intervensi untuk membayar seluruh biaya yang


In
A

timbul.

Subsidair
ah

lik

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Marisa berpendapat lain maka kami mohon
m

ub

putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).


ka

ep

Menimbang, bahwa terhadap Replik Penggugat/Tergugat Intervensi I dan


ah

Penggugat Intervensi I serta Penggugat Intervensi II tersebut, Tergugat I s/d V/Tergugat


R

es

Intervensi II s/d VI telah mengajukan Duplik secara lisan yang pada pokoknya menyatakan
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tetap dengan Eksepsi Kompetensi Absolut yang diajukan dan selanjutnya mohon putusan

atas Eksepsinya tersebut;

ne
ng

do
gu Menimbang, bahwa untuk mendukung Eksepsi Kompetensi Absolut yang

diajukannya maka Tergugat I s/d V/Tergugat Intervensi II s/d VI telah mengajukan alat

In
A
bukti surat berupa :

1 Foto copy Perjanjian Induk tanggal 28 Agustus 2009 antara KUD Dharma Tani Marisa,
ah

lik
PT. Prima Mineralindo Nusantara dan Pan Asia Resources Corporation, diberi tanda
am

ub
bukti T-1;

2 Foto copy Nota Kesepakatan tanggal 4 April 2011 antara KUD Dharma Tani Marisa,
ep
k

PT. Prima Mineralindo Nusantara dan Pan Asia Resources Corporation, diberi tanda
ah

bukti T-2;
R

si
3 Foto copy Surat Kesepakatan Bersama tanggal 6 Oktober 2011 antara KUD Dharma

ne
ng

Tani Marisa, PT. Pani Resources Indonesia, Pan Asia Resources Corporation dan PT.

Prima Mineralindo Nusantara, diberi tanda bukti T-3;

do
gu

4 Foto copy Surat Kesepakatan bersama tanggal 7 Agustus 2012 antara KUD Dharma

Tani Marisa dan One Asia Resources Ltd., diberi tanda bukti T-4;
In
A

5 Foto copy Perjanjian Bantuan Teknis tanggal 7 Agustus 2012 antara KUD Dharma Tani
ah

lik

Marisa dan One Asia Resources Ltd., diberi tanda bukti T-5;

6 Foto copy Perubahan dan Persetujuan atas Nota Kesepahaman tanggal 11 Oktober 2012
m

ub

antara KUD Dharma Tani Marisa, PT. Pani Resources Indonesia, Pan Asia Resources
ka

Corporation, PT. Prima Mineralindo Nusantara dan One Asia Resources Ltd., diberi
ep

tanda bukti T-6;


ah

es
M

ng

on

92
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
93

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
7 Foto copy Surat Somasi melalui kuasa hukumnya One Asia Resources Ltd. (Kantor

Hukum Soemadipradja & Taher) tertanggal 23 Desember 2013 dengan No. Ref

ne
ng
7011.05/HT/EHT-Sac., diberi tanda bukti T-7;

do
8 gu
Foto copy Gugatan Boyke Poerbaya Abidin selaku Direktur PT. Pani Dharma Mas yang

terdaftar dalam Kepaniteraan Pengadilan Negeri Marisa dalam perkara Nomor : 14/

In
A
Pdt.G/2014/PN.Mrs tanggal 26 Maret 2014, diberi tanda bukti T-8;

9 Foto copy Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 1034 K/Pdt/2009 tanggal 7


ah

lik
Desember 2009, diberi tanda bukti T-9;
am

ub
10 Foto copy Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 790 K/Pdt/2006 tanggal 5 Februari

2007, diberi tanda bukti T-10;


ep
k

11 Foto copy Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 180/Pdt.G/2011/ PN.Jkt.Sel
ah

tanggal 13 Desember 2011, diberi tanda bukti T-11;


R

si
12 Foto copy Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 33/Pdt/2013/PT.DKI tanggal 17

ne
ng

April 2013, diberi tanda bukti T-12;

13 Foto copy Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan alternative

do
gu

Penyelesaian Sengketa, diberi tanda bukti T-13;

14 Foto copy Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 1084 K/Pdt/2009 tanggal 21 Juli
In
A

2010, diberi tanda bukti T-14;


ah

lik

15 Foto copy Putusan Mahkamah Agung RI No. 2924 K/Sip/1981 tanggal 22 Februari

1982, diberi tanda bukti T-15;


m

ub

16 Foto copy Putusan Mahkamah Agung RI No. 794 K/Sip/1982 tanggal 27 januari 1983,
ka

diberi tanda bukti T-16;


ep

17 Foto copy Putusan Mahkamah Agung RI No. 455 K/Sip/1982 tanggal 27 Januari 1982,
ah

diberi tanda bukti T-17;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
18 Foto copy Putusan Mahkamah Agung RI No. 3179 K/Pdt/1984 tanggal 4 Mei 1988,

diberi tanda bukti T-18;

ne
ng
19 Foto copy Doktrin dalam buku “Aneka Hukum Arbitrase” halaman 15-16, Prof.

do
gu
Sudargo Gautama, diberi tanda bukti T-19;

20 Foto copy Petunjuk Mahkamah Agung yang dirumuskan dalam Rakernas Denpasar

In
A
bulan September 2005, diberi tanda bukti T-20;

21 Foto copy Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Dan Administrasi Pengadilan, Buku II
ah

lik
yang diterbitkan oleh Mahkamah Agung RI Tahun 2007, diberi tanda bukti T-21;
am

ub
22 Foto copy Putusan No. 219/Pdt.G/2011/PN.JKT.Sel, tanggal 19 September 2012, diberi

tanda bukti T-22;


ep
k

23 Foto copy Putusan Pengadilan Tinggi DKI No. 200/Pdt/2013/PT.DKI tanggal 4 Juni
ah

2013, diberi tanda bukti T-23;


R

si
24 Foto copy Putusan Pengadilan No. 640/Pdt.G/2013/PN. Jak.sel tanggal 8 Mei 2014,

ne
ng

diberi tanda bukti T-24;

25 Foto copy Putusan Pengadilan Tinggi DKI No. 20/Pft/2015/PT.DKI tanggal 25

do
gu

Februari 2015, diberi tanda bukti T-25;

Foto Copy surat bukti T-1 s/d T-25 tersebut telah dibubuhi materai secukupnya dan telah
In
A

dicocokkan dengan aslinya, ternyata surat bukti T-1, T-2, T-4, T-5, dan T-7 tersebut cocok
ah

lik

dan sesuai dengan aslinya, sedangkan bukti T-3, T-6, T-8 s/d T-25 berupa foto copy yang

tidak ada aslinya;


m

ub
ka

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya terhadap eksepsi


ep

kompetensi absolute yang diajukan oleh Tergugat I s/d V/Tergugat Intervensi II s/d VI
ah

maka Penggugat/Tergugat Intervensi I telah mengajukan alat bukti surat yaitu :


R

es
M

ng

on

94
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
95

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1 Foto copy Akta Pendirian PT. Pani Dharma Mas No. 41 tanggal 22 Juli 2013, diberi

tanda bukti P-1;

ne
ng
2 Foto copy Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No.

do
gu
AHU-40030.AH.01.01Tahun 2013 tanggal 23 Juli 2013 tentang Pengesahan Badan

Hukum Perseroan, diberi tanda bukti P-2;

In
A
3 Foto copy Permohonan Pengalihan Izin Usaha Pertambangan KUD Dharma Tani (IUP

316) tanggal 31 Juli 2013, diberi tanda bukti P-3;


ah

lik
4 Foto copy Permohonan Pengalihan Izin Usaha Pertambangan KUD Dharma Tani (IUP
am

ub
316) tanggal 27 November 2013, diberi tanda bukti P-4;

5 Foto copy Undangan Bupati Pohuwato kepada Pengurus KUD Dharma Tani Marisa dan
ep
k

Direksi Grup One Asia Resources tertanggal 6 Desember 2013, diberi tanda bukti P-5;
ah

6 Foto copy Siaran Pers, diberi tanda bukti P-6;


R

si
7 Foto copy Surat dari PT. J Resources Asia Pasifik Tbk kepada Otoritas Jasa Keuangan

ne
ng

No. JRAP/SKLR/2013/XII/081 tertanggal 27 Desember 2013, diberi tanda bukti P-7;

8 Foto copy Permohonan Pengalihan IUP 316 dari KUD Dharma Tani kepada PT. Pani

do
gu

Dharma Mas tertanggal 6 Januari 2014, diberi tanda bukti P-8;

9 Foto copy Berita di Media On line, diberi tanda bukti P-9;


In
A

Foto Copy surat bukti P-1 s/d P-9 tersebut telah dibubuhi materai secukupnya dan telah
ah

lik

dicocokkan dengan aslinya, ternyata surat bukti P-1, P-5, P-8, dan P-9 tersebut cocok dan

sesuai dengan aslinya, sedangkan bukti P-2, P-3, P-4, P-6 dan P-7 berupa foto copy yang
m

ub

tidak ada aslinya;


ka

ep

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat I s/d V/Tergugat Intervensi II s/d VI


ah

mengajukan Eksepsi Kompetensi Absolut maka Majelis Hakim sesuai dengan ketentuan
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
pasal 160 RBg jo. Pasal 162 RBg sebelum melanjutkan pemeriksaan dalam pokok perkara

terlebih dahulu harus memutus mengenai eksepsi kompetensi absolute tersebut;

ne
ng

do
gu Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu

yang terjadi dipersidangan sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Persidangan,

In
A
dianggap telah termuat dan menjadi bagian tak terpisahkan dalam putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA
ah

lik
am

ub
Menimbang, bahwa maksud gugatan Penggugat, Penggugat Intervensi I dan

Penggugat Intervensi II adalah sebagaimana surat gugatan dan gugatan intervensi tersebut
ep
k

diatas;
ah

si
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, Penggugat Intervensi I dan

ne
ng

Penggugat Intervensi II tersebut, Tergugat I/Tergugat Intervensi II s/d Tergugat V/Tergugat

Intervensi VI telah mengajukan Eksepsi Kompetensi Absolut yang pada pokoknya

do
gu

menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Marisa tidak berwenang memeriksa dan mengadili

perkara ini tetapi menjadi kewenangan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI);
In
A
ah

lik

Menimbang, bahwa atas Eksepsi Kompetensi absolute yang diajukan oleh Tergugat

I s/d Tergugat V/Tergugat Intervensi II s/d Tergugat Intervensi VI tersebut, maka


m

ub

Penggugat/Tergugat Intervensi I telah mengajukan tanggapan dalam repliknya yang pada


ka

pokoknya menyatakan bahwa gugatan Penggugat adalah mengenai perbuatan melawan


ep

hukum dan Pengadilan Negeri Marisa berwenang memeriksa dan mengadili perkara aquo;
ah

es
M

ng

on

96
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
97

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa demikian juga Penggugat Intervensi I dalam tanggapan/

repliknya menyatakan bahwa gugatan Penggugat Intervensi I menekankan adanya

ne
ng
kepentingan kerja sama antara Penggugat Intervensi I dengan Tergugat Intervensi II dan

do
gu
bukan mengenai penafsiran atau pelaksanaan perjanjian tersebut, sedangkan Penggugat

Intervensi II menyatakan menolak eksepsi kompetensi absolute karena Penggugat/Tergugat

In
A
Intervensi I bukan merupakan pihak perjanjian (bukti T-1, T-2, T-3, T-4, T-5 dan T-6)

sehingga bukan kewenangan Badan Arbitrase Nasional Indonesia(BANI) melainkan


ah

lik
kewenangan Pengadilan Negeri Marisa;
am

ub
Menimbang, bahwa menyangkut eksepsi kompetensi mengadili secara absolute
ep
k

maka sesuai dengan Badan Kekuasaan Kehakiman di bawah Mahkamah Agung RI


ah

membagi menjadi 4 (empat) lingkungan peradilan yaitu Peradilan Umum, Peradilan


R

si
Agama, Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan Militer;

ne
ng

Menimbang, bahwa akan tetapi kewenangan/kompetensi mengadili secara absolute

do
gu

tersebut selain 4 (empat) lingkungan peradilan tersebut maka juga terdapat sistem

penyelesaian sengketa berdasarkan Yurisdiksi Khusus (Specific Jurisdiction) yang diatur


In
A

dalam berbagai peraturan perundang-undangan, salah satunya adalah Arbitrase


ah

lik

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan

Alternetif Penyelesaian Sengketa;


m

ub
ka

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat I s/d V/Tergugat Intervensi II s/d VI


ep

mengajukan eksepsi kompetensi absolute dengan menyatakan bahwa Pengadilan Negeri


ah

Marisa tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, maka sesuai dengan
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ketentuan pasal 160 dan 162 RBg, maka terlebih dahulu harus diputuskan mengenai

eksepsi tersebut;

ne
ng

do
gu
DALAM GUGATAN POKOK/ ASAL.

Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya tertanggal 10 September 2014

In
A
yang kemudian diperbaiki dengan perbaikan gugatan tertanggal 1 April 2015 dengan titel

gugatan perbuatan melawan hukum, pada pokoknya menyatakan sebagai berikut :


ah

lik
• Bahwa Penggugat bertindak dalam kapasitas dan kepentingan PT. Pani Dharma Mas
am

ub
dan PT. Prima Mineralindo;

• Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat I s/d Tergugat IV telah melakukan


ep
k

kesepakatan dan kerja sama berdasarkan perjanjian induk dan kesepakatan-kesepakatan


ah

(MOU) lainnya, dimana Penggugat telah mengeluarkan biaya sebesar Rp.


R

si
122.560.491.600,- (Seratus dua puluh dua milyar lima ratus enam puluh juta empat

ne
ng

ratus Sembilan puluh satu ribu enam ratus rupiah) tetapi para Tergugat tidak

melaksanakan isi kesepakatan untuk mengalihkan IUP 316 an. Tergugat I bahkan

do
gu

memutuskan perjanjian secara sepihak dengan melaksanakan kerja sama dengan

Tergugat V;
In
A

• Bahwa perbuatan Tergugat I s/d IV merupakan perbuatan melawan hukum;


ah

lik

• Bahwa Tergugat V telah melakukan perbuatan melawan hukum karena merampas hak

Penggugat dengan melakukan perjanjian dengan Tergugat I;


m

ub

Menimbang, bahwa Tergugat I s/d V dalam eksepsinya menyatakan sebagai berikut


ka

:
ep

• Bahwa meskipun Penggugat dalam titel gugatannya menyatakan sebagai gugatan


ah

perbuatan melawan hukum akan tetapi dalam dalil gugatannya mempermasalahkan


es
M

tentang perjanjian induk dan kesepakatan-kesepakatan (MOU) lainnya yaitu :


ng

on

98
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
99

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
• Perjanjian Induk tanggal 28 Agustus 2009 antara KUD Dharma Tani Marisa, PT.

ne
ng
Mineralindo Nusantara dan Pan Asia Resources Corporatian (Bukti T-1);

• Nota Kesepakatan tanggal 4 April 2011 antara KUD Dharma Tani Marisa, PT.

do
gu Prima Mineralindo Nusantara dan Pan Asia Resources Corporation (Bukti T-2);

• Surat Kesepakatan Bersama tanggal 6 Oktober 2011 antara KUD Dharma Tani

In
A
Marisa, PT. Pani Resources Indonesia, Pan Asia Resources Corporation dan PT.
ah

Prima Mineralindo Nusantara (Bukti T-3);

lik
• Surat Kesepakatan Bersama tanggal 7 Agustus 2012 antara KUD Dharma Tani
am

ub
Marisa dan One Asia Resources Ltd. (Bukti T-4);

• Perjanjian Bantuan Teknis tanggal 7 Agustus 2012 antara KUD Dharma Tani
ep
k

Marisa dan One Asia Resources Ltd. (Bukti T-5);


ah

R
• Perubahan dan Persetujuan atasNota Kesepahaman tanggal 11 Oktober 2012 antara

si
KUD Dharma Tani Marisa, PT. Pani Resources Indonesia, Pan Asia Resources

ne
ng

Corporation, PT. Prima Meneralindo dan One Asia Resources Ltd. (Bukti T-6);

do
Dimana dalam perjanjian-perjanjian tersebut memuat tentang klausula penyelesaian
gu

sengketa melalui arbitrase;


In
A

• Bahwa meskipun dalam titel gugatannya Penggugat menyatakan sebagai perbuatan

melawan hukum dan menambah pihak tergugat diluar perjanjian, hal tersebut tidak
ah

lik

menghilangkan berlakunya klausula penyelesaian sengketa melalui arbitrase;


m


ub

Bahwa eksepsi ini didukung dengan Yurisprudensi dan Doktrin;

• Bahwa Pengadilan Negeri Marisa tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara
ka

ep

ini karena menjadi kewenangan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI);


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa dalam Repliknya Penggugat membantah eksepsi kompetensi

absolut yang diajukan oleh Tergugat I s/d V dengan alasan bahwa sesuai titel gugatan

ne
ng
adalah mengenai gugatan perbuatan melawan hukum dan Tergugat II s/d IV telah pula

do
gu
melakukan perbuatan melawan hukum karena tidak melaksanakan kewajibannya

berdasarkan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta dalam

In
A
Akta Pendirian PT. Pani Dharma Mas tidak ada klausula arbitrase, sehingga Pengadilan

Negeri Marisa berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini;


ah

lik
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan eksepsi

kompetensi absolut Tergugat I s/d V sebagai berikut :


ep
k
ah

Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya menyebutkan tentang perjanjian


R

si
induk dan kesepakatan-kesepakatan (MOU) lainnya tetapi tidak menyebutkan perjanjian

ne
ng

apa saja, sedangkan Tergugat I s/d V dalam eksepsinya menyebutkan perjanjian yang

menjadi dasar hubungan hukum antara Penggugat dengan Para Tergugat khususnya

do
gu

Tergugat I adalah :

• Perjanjian Induk tanggal 28 Agustus 2009 antara KUD Dharma Tani Marisa, PT.
In
A

Mineralindo Nusantara dan Pan Asia Resources Corporatian (Bukti T-1);


ah

lik

• Nota Kesepakatan tanggal 4 April 2011 antara KUD Dharma Tani Marisa, PT.

Prima Mineralindo Nusantara dan Pan Asia Resources Corporation (Bukti T-2);
m

ub

• Surat Kesepakatan Bersama tanggal 6 Oktober 2011 antara KUD Dharma Tani
ka

Marisa, PT. Pani Resources Indonesia, Pan Asia Resources Corporation dan PT.
ep

Prima Mineralindo Nusantara (Bukti T-3);


ah

• Surat Kesepakatan Bersama tanggal 7 Agustus 2012 antara KUD Dharma Tani
es
M

Marisa dan One Asia Resources Ltd. (Bukti T-4);


ng

on

100
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
101

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
• Perjanjian Bantuan Teknis tanggal 7 Agustus 2012 antara KUD Dharma Tani

ne
ng
Marisa dan One Asia Resources Ltd. (Bukti T-5);

• Perubahan dan Persetujuan atasNota Kesepahaman tanggal 11 Oktober 2012 antara

do
gu KUD Dharma Tani Marisa, PT. Pani Resources Indonesia, Pan Asia Resources

Corporation, PT. Prima Meneralindo dan One Asia Resources Ltd. (Bukti T-6);

In
A
ah

Menimbang, bahwa dalam perjanjian-perjanjian tersebut terbukti bahwa diantara

lik
para pihak yang terikat dalam perjanjian sepakat setiap perselisihan, perbedaan atau
am

ub
tuntutan yang timbul dari, dalam hubungannya dengan atau berkaitan dengan perjanjian

yang tidak dapat diselesaikan secara musyawarah mufakat akan diselesaikan oleh Badan
ep
k

Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), dimana hal inipun dengan tegas diakui oleh
ah

Penggugat dalam dalil gugatannya yang mengakui bahwa permasalahan antara Penggugat
R

si
dengan Tergugat adalah perjanjian tersebut diatas sebagaimana dalil Penggugat posita butir

ne
ng

20 dan 21 tetapi kemudian menyebut sebagai perbuatan melawan hukum;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka menurut

pendapat Majelis Hakim gugatan Penggugat sebenarnya terkait dengan perjanjian induk
In
A

dan kesepakatan-kesepakatan (MOU) yang dibuat oleh KUD Dharma Tani Marisa, One
ah

lik

Asia Resources, PT. Prima Mineralindo Nusantara, Pan Asia Resources Corporation dan

PT. Pani Resources tetapi kemudian dikemas dalam titel gugatan perbuatan melawan
m

ub

hukum;
ka

ep

Menimbang, bahwa dalam posita gugatannya Penggugat tidak hanya menggugat


ah

Dewan Pengurus KUD Dharma Tani Marisa sebagai Tergugat I, tetapi telah pula
es

menggugat Abdul Kadir Akib selaku Komisaris Utama PT. Pani Dharma Mas sebagai
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Tergugat II, Abdul Aziz Fusen Akib selaku Direktur PT. Pani Dharma Mas sebagai

Tergugat III, Uns Mbuinga selaku Komisaris PT. Pani Dharma Mas sebagai Tergugat IV

ne
ng
dan Direktur PT. Puncak Emas Gorontalo sebagai Tergugat V, dimana dalam dalil

do
gu
gugatannya mendalilkan bahwa Tergugat II, III dan IV telah melakukan perbuatan

melawan hukum karena mengadakan perjanjian dengan Tergugat V untuk mengalihkan

In
A
IUP 316 (vide dalil gugatan Penggugat posita butir 28-33) akan tetapi berdasarkan bukti

P-9 jo. P-6 dan P-7 maka perjanjian kerja sama yang dibuat Tergugat V adalah dengan
ah

lik
Tergugat I dan bukan oleh Tergugat II, III dan IV dalam kapasitasnya sebagai bagian dari
am

ub
PT. Pani Dharma Mas;
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka menurut pendapat


ah

Majelis Hakim gugatan Penggugat terhadap Tergugat II, III dan IV menjadi tidak jelas
R

si
karena sebenarnya permasalahan yang terjadi adalah antara Penggugat dengan Tergugat I

ne
ng

terkait dengan perjanjian induk dan kesepakatan-kesepakatan (MOU) lainnya (vide bukti

T-1 s/d T-6);

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena permasalahan pokok sebagaimana dalil gugatan


In
A

Penggugat adalah terkait dengan perjanjian induk dan kesepakatan-kesepakatan lainnya


ah

lik

(vide bukti T-1 s/d T-6) dimana dalam perjanjian-perjanjian tersebut memuat kalusula

tentang penyelesaian sengketa melalui arbitrase maka menurut pendapat Majelis Hakim
m

ub

ketentuan tersebut tidak dapat disimpangi meskipun Penggugat mengajukan gugatan


ka

dengan titel perbuatan melawan hukum dan menambah pihak tergugat diluar pihak-pihak
ep

yang membuat perjanjian tersebut sehingga penyelesaian permasalahan yang timbul


ah

menjadi kewenangan absolut Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI);


R

es
M

ng

on

102
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
103

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim tidak sependapat dengan

bantahan Penggugat dalam repliknya yang menyatakan bahwa gugatan aquo merupakan

ne
ng
gugatan perbuatan melawan hukum dan Pengadilan Negeri Marisa berwenang mengadili;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut diatas maka

In
A
Eksepsi Kompetensi Absolut dari Tergugat I s/d Tergugat V dapat diterima dan Pengadilan

Negeri Maria harus menyatakan tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini;
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena Eksepsi Kompetensi Absolut dari Tergugat I s/d V
am

ub
diterima maka Penggugat sebagai pihak yang kalau harus dihukum untuk membayar biaya

perkara yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan dibawah ini;
ep
k
ah

DALAM GUGATAN INTERVENSI.


R

si
Menimbang, bahwa Penggugat Intervensi I mengajukan gugatan Intervensi untuk

ne
ng

digabung pemeriksaannya dengan gugatan pokok/asal yang diajukan oleh Tergugat

intervensi I terhadap Tergugat Intervensi II s/d VI adalah untuk membela kepentingannya

do
gu

sendiri;

Menimbang, gugatan Penggugat Intervensi I pada pokoknya menyatakan telah


In
A

mengadakan perjanjian kerja sama dengan Tergugat Intervensi II menyangkut IUP 316
ah

lik

milik Tergugat Intervensi II sehingga dengan diajukannya gugatan oleh Tergugat Intervensi

I maka mengancam perjanjian yang telah dibuat oleh Penggugat Intervensi I dengan
m

ub

Tergugat Intervensi II, yaitu :


ka

• Surat Kesepakatan Bersama tanggal 6 Oktober 2011 oleh dan antara KUD Dharma Tani
ep

Marisa, PT. Pani Resources Indonesia, Pan Asia Resources Corporation, dan PT. Prima
ah

Mineralindo Nusantara;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
• Surat Kesepakatan Bersama tanggal 7 Agustus 2012 oleh dan antara KUD Dharma Tani

ne
ng
Marisa dan One Asia Resources Limited;

• Perjanjian Bantuan Teknis tanggal 7 Agustus 2012 oleh dan antara KUD Dharma Tani

do
gu
Marisa dan One Asia Resources Limited;

• Perubahan dan Persetujuan atas Nota Kesepahaman tanggal 11 Oktober 2012 oleh dan

In
A
antara KUD Dharma Tani Marisa, PT. Pani Resources Indonesia, Pan Asia Resources
ah

Corporation, PT. Prima Mineralindo Nusantara, dan One Asia Resources Limited.

lik
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap gugatan intervensi yang diajukan oleh Penggugat

Intervensi I tersebut, Tergugat Intervensi II s/d VI telah mengajukan eksepsi kompetensi


ep
k

absolut yang pada pokoknya menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Marisa tidak
ah

berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini karena menjadi kewenangan Badan
R

si
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI);

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam Repliknya Penggugat Intervensi I membantah eksepsi

yang diajukan oleh Tergugat Intervensi I s/d VI dengan menyatakan bahwa gugatan

do
gu

Penggugat Intervensi I menekankan adanya kepentingan kerja sama antara Penggugat

Intervensi I dengan Tergugat Intervensi II dan bukan mengenai penafsiran atau pelaksanaan
In
A

perjanjian tersebut;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat Intervensi I maupun eksepsi


m

ub

Tergugat Intervensi II s/d VI maka kedua belah pihak mengakui bahwa hubungan hukum
ka

diantara mereka terjadi berdasarkan perjanjian induk dan perjanjian lainnya (bukti T-1 s/d
ep

T-6) sehingga meskipun Penggugat Intervensi menyatakan dalam gugatan maupun


ah

repliknya menekankan pada kepentingan kerja sama antara Penggugat Intervensi I dengan
es
M

Tergugat Intervensi II dan bukan mengenai penafsiran atau pelaksanaan perjanjian tersebut,
ng

on

104
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
105

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
akan tetapi seandainya nantinya Majelis Hakim memeriksa pokok perkara maka akan

mengacu dan mempertimbangkan berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut, sedangkan

ne
ng
dengan jelas dan nyata dalam perjanjian-perjanjian tersebut (vide bukti T-1 s/d T-6)

do
gu
memuat klausula penyelesaian sengketa melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena itu maka menurut pendapat Majelis Hakim dalam

gugatan intervensi yang diajukan oleh Penggugat Intervensi I dalam perkara ini adalah
ah

lik
berdasarkan perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh Penggugat Intervensi I dan Tergugat
am

ub
Intervensi II yang memuat klausula penyelesaian sengketa melalui Badan Arbitrase

Nasional Indonesia sehingga menjadi kompetensi absolut Badan Arbitrase Nasional


ep
k

Indonesia (BANI) untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi;


ah

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka eksepsi

ne
ng

kompetensi absolut yang diajukan oleh Tergugat Intervensi II s/d VI terhadap gugatan

Penggugat Intervensi I dapat diterima dan Pengadilan Negeri Marisa harus menyatakan

do
gu

tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara aquo;


In
A

Menimbang, bahwa sedangkan gugatan dari Penggugat Intervensi II pada pokoknya


ah

lik

menyatakan bahwa gugatan Tergugat Intervensi II dalam perkara ini dlakukan bukan atas

kepentingan PT. Pani Dharma Mas karena sebagai salah satu direksi Penggugat Intervensi
m

ub

II tidak pernah mengetahui sehingga untuk membela kepentingan PT. Pani Dharma Mas
ka

dan Tergugat II Intervensi maka Penggugat Intervensi II mengajukan gugatan ini;


ep
ah

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat Intervensi II tersebut, Tergugat


R

es

Intervensi II s/d VI telah mengajukan eksepsi kompetensi absolut yang pada pokoknya
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
menyatakan Pengadilan Negeri Marisa tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara

ini karena menjadi kewenangan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI);

ne
ng

do
gu Menimbang, bahwa Penggugat Intervensi II dalam Repliknya membantah eksepsi

Tergugat Intervensi II s/d VI tersebut dengan menyatakan PT. Pani Dharma Mas bukan

In
A
merupakan perusahaan patungan antara KUD Dharma Tani Marisa dengan One Asia

Resoueces Ltd karena perusahaan yang dimaksud adalah PT. Pani Dharma Mining bukan
ah

lik
PT. Pani Dharma Mas sehingga Tergugat Intervensi I bukan merupakan pihak dalam
am

ub
perjanjian-perjanjian sebagaimana disebutkan oleh Tergugat Intervensi II s/d VI (vide bukti

T-1 s/d T-6);


ep
k
ah

Menimbang, bahwa meskipun Penggugat Intervensi II menyatakan bahwa PT. Pani


R

si
Dharma Mas bukan merupakan perusahaan patungan antara KUD Dharma Tani Marisa

ne
ng

dengan One Asia Resoueces Ltd dan tidak terikat dengan perjanjian-perjanjian bukti T-1 s/

d T-6 akan tetapi berdasarkan eksepsi Tergugat Intervensi II s/d VI poin 9 yang pada

do
gu

pokoknya menyatakan bahwa Penggugat Intervensi II pernah mengajukan gugatan di

Pengadilan Negeri Marisa dan terdaftar dengan No. 14/Pdt.G/2014/PN.Mrs (bukti T-8)
In
A

mengakui adanya perjanjian-perjanjian bukti T-1 s/d T-6 dimana eksepsi ini tidak dibantah
ah

lik

secara tegas oleh Penggugat Intervensi II dalam Repliknya;


m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Intervensi II mendalilkan untuk


ka

kepentingan PT. Pani Dharma Mas dan KUD Dharma Tani Marisa dimana hubungan
ep

hukum yang terjadi adalah berdasarkan perjanjian-perjanjian sebagaimana bukti T-1 s/d
ah

T-6 tersebut yang didalamnya memuat klausula penyelesaian sengketa melalui arbitrase,
R

es
M

ng

on

106
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
107

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
maka penyelesaian perkara ini adalah merupakan kewenangan absolut Badan Arbitrase

Nasional Indonesia (BANI);

ne
ng

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena itu berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka

eksepsi kompetensi absolut yang diajukan oleh Tergugat Intervensi II s/d VI dapat diterima

In
A
dan Pengadilan Negeri Marisa harus menyatakan tidak berwenang memeriksa dan

mengadili perkara ini;


ah

lik
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi kompetensi absolut terhadap gugatan

Penggugat Intervensi I dan II dapat diterima maka Penggugat Intervensi I dan Penggugat
ep
k

Intervensi II adalah sebagai pihak yang kalah maka harus dihukum untuk membayar biaya
ah

perkara yang besarnya akan disebutkan dalam amar di bawah ini;


R

si
ne
ng

Memperhatikan hasil musyawarah Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 27 Mei

2015;

do
gu

Mengingat ketentuan pasal 160 dan pasal 162 RBg, Undang-Undang No. 30 Tahun
In
A

1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dan peraturan perundang-
ah

lik

undangan lain yang bersangkutan;


m

ub

MENGADILI
ka

ep

DALAM GUGATAN POKOK/ASAL :


ah

1 Menerima eksepsi kompetensi absolut Tergugat I s/d Tergugat V;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2 Menyatakan Pengadilan Negeri Marisa tidak berwenang memeriksa dan mengadili

perkara No. 20/Pdt.G/2014/PN.Mrs ;

ne
ng
3 Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.162.000,- (Satu

do
gu
juta seratus enam puluh dua ribu rupiah);

In
A
DALAM GUGATAN INTERVENSI :
ah

1 Menerima eksepsi kompetensi absolut Tergugat Intervensi II s/d Tergugat Intervensi

lik
VI;
am

ub
2 Menyatakan Pengadilan Negeri Marisa tidak berwenang memeriksa dan mengadili

perkara No. 20/Pdt.G.Int/2014/PN.Mrs ;


ep
k
ah

3 Menghukum Penggugat Intervensi I dan Penggugat Intervensi II untuk membayar biaya


R

si
perkara sebesar Rp. 2.191.000,- (Dua juta seratus Sembilan puluh satu ribu rupiah);

ne
ng

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan

Negeri Marisa pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2015, oleh kami NURYANTO, SH.,

do
gu

sebagai Hakim Ketua Majelis, dan MOH. SYAFI’I, SH., dan DONNY, SH., masing-
In
A

masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka

untuk umum pada hari Rabu, tanggal 3 Juni 2015, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut
ah

lik

dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, dengan dibantu oleh MASITA


m

ub

MONOARFA, SH., Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Marisa, dihadiri oleh Kuasa

Penggugat/Tergugat Intervensi I dan Kuasa Tergugat I s/d Tergugat V/Tergugat Intervensi


ka

ep

II s/d Tergugat Intervensi VI serta Kuasa Penggugat Intervensi I dan Penggugat Intervensi
ah

II.-
R

es
M

ng

on

108
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
109

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Hakim Anggota Hakim Ketua

ne
ng
TTD TTD

MOH. SYAFI’I, SH. N U R Y A N T O, SH.

do
gu TTD
D O N N Y, SH. Panitera Pengganti.

In
A
TTD
MASITA MONOARFA, SH.
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109

Anda mungkin juga menyukai