u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTU SAN
R
Nomor 163/Pdt.G/2018/PNSmn
si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu
pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sela sebagai berikut dalam
perkara gugatan antara:
In
A
SAMSILAH, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, Alamat Desa Donon
RT 003 / RW 030, Kelurahan Sumberarum, Kecamatan
ah
lik
Dalam hal ini dikuasakan kepada Kiki Mintoroso, S.H., M.H.,
adalah Advokat – Pengacara – Penasehat Hukum -
am
ub
Konsultan Hukum dari Kantor “KIKI MINTOROSO, S.H., M.H.
& REKAN” yang beralamat di beralamat di Gesikan RT. 03,
ep
RW. 29 Sumbersari, Moyudan, Sleman, D. I. Yogyakarta.
k
si
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat;
Melawan
ne
ng
do
gu
Yogyakarta.
Dalam hal ini dikuasakan kepada :
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Masing-masing adalah Advokat dan/atau Konsultan Hukum
R
pada Kantor Pusat Bantuan dan Konsultasi Hukum (PBKH)
si
Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta, yang
ne
ng
berkedudukan di Jalan Mrican Baru 28 Demangan, Depok,
Sleman. Telepon (0274) 514319, 561031 Fax +62 274
547973, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 23
do
gu Agustus 2018;
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat I dan Tergugat II;
In
A
3. KANTOR KELURAHAN SUMBERARUM, Alamat Sumberarum,
Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman.
ah
lik
1. EDI HARMANA, SH, M.Hum., Jabatan Kepala Bagian
Hukum Setda. Kabupaten Sleman.
am
ub
2. SUMIYATUN, S. H.,M.H., Jabatan Kepala Subbagian
Bantuan Hukum pada Bagian Hukum Setda. Kabupaten
ep
Sleman.
k
si
Hukum Setda. Kabupaten Sleman.
4. ARIS JUNI KURNIAWAN, S. H., M. Kn., Jabatan Staf
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam hal ini dikuasakan kepada Roberth C.W. Pasiak, S.SiT.
R
Jabatan Kepala Sub Seksi Penanganan Sengketa, Konflik dan
si
Perkara Pertanahan pada Kantor Pertanahan Kabupaten
ne
ng
Sleman, Anita Widiastuti, S.Si., M.Eng. Jabatan Analis
Permasalahan Pertanahan pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Sleman, dkk. Berdasarkan Surat Perintah Tugas
do
gu Nomor 1816/Sph-34.04-600/VII/2018 dan Surat Kuasa Khusus
Nomor: 1815 / 200/VII/2018;
In
A
Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT IV;
5. WIDYATI, S.H., Pekerjaan Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah,
ah
lik
Gedongan, Sumberagung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta.
Selanjutnya disebut sebagai TURUT TERGUGAT I;
am
ub
Pengadilan Negeri tersebut,
ep
Telah mendengar para pihak yang berperkara ;
k
si
Tentang Duduknya Perkara
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 4 Juni 2018
ne
ng
do
gu
jalan;
2. Bahwa peralihan 2 (dua) bidang tanah tersebut melalui jual beli sehingga
ah
lik
terdapat dua sertifikat tanah sebelah Barat dan sertifikat tanah sebelah Timur
dengan atas nama yang sama dan jual beli sah di Notaris dan terjadi balik
m
nama di hadapan Notaris Bu Widyati S.H. selaku Notaris dan PPAT (Turut
ub
ep
tanah sawah sebelah Barat dengan SHM No 164, Luas 763 M², Letter C 566
dan Persil 96 s. III di Desa Sumberarum dan tanah sawah sebelah Timur
ah
dengan SHM No 163, Luas 861 M², Letter C 566 dan Persil 98a s. III di Desa
R
Sodimejo;
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Bahwa asal usul sertifikat dengan SHM No 164, Luas 763 M², Letter C 566
R
dan Persil 96 s. III di Desa Sumberarum merupakan milik atas nama
si
SODIMEJO, yang kemudian setelah Sodimejo meninggal dunia, kepemilikan
ne
ng
sertifikat tanah tersebut turun ke istri atas nama Ibu Paijah;
5. Bahwa Ibu Paijah menjual tanah sawah yang bersertifikat dengan SHM No
164, Luas 763 M², Letter C 566 dan Persil 96 s. III di Desa Sumberarum
do
gu kepada Ibu Jumiati melalui Jual Beli berdasarkan Akta Jual Beli Nomor
471/2001 tanggal 13/06/2001 yang dibuat oleh Widyati S.H. selaku Notaris
In
dan PPAT (Turut Tergugat I);
A
6. Bahwa kemudian Ibu Jumiati menjual tanah sawah yang bersertifikat dengan
SHM No 164, Luas 763 M², Letter C 566 dan Persil 96 s. III di Desa
ah
lik
Sumberarum kepada Ibu Samsilah (Penggugat) melalui Jual Beli
berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 211/2002 tanggal 10/04/2002 yang dibuat
am
ub
oleh Widyati S.H. selaku Notaris dan PPAT (Turut Tergugat I);
7. Bahwa tanah sawah yang bersertifikat dengan SHM No 164, Luas 763 M²,
Letter C 566 dan Persil 96 s. III di Desa Sumberarum, kecamatan Moyudan,
ep
Sleman kepemilikan atas nama Ibu Samsilah (Penggugat) mempunyai batas-
k
si
Sebelah timur : parit / selokan kecil
Sebelah selatan : tanah sawah milik Joyo Wiono
ne
ng
do
gu
Samsilah (Penggugat), dan sekarang ada sertifikat ganda atas nama Ibu
Wariah dengan SHM No 225, Luas 635 M², Letter C 678 dan Persil 98a s. III
di Desa Sumberarum dengan posisi tanah sawah atau obyek sama seperti
In
A
dengan milik Ibu Samsilah (Penggugat) dengan SHM No 164, Luas 763 M²,
Letter C 566 dan Persil 96 s. III di Desa Sumberarum, sehingga tanah sawah
ah
lik
Letter C 678 dan Persil 98a s. III di Desa Sumberarum dengan posisi tanah
ub
sawah atau obyek sama seperti dengan milik Ibu Samsilah (Penggugat),
ka
maka batas-batas tanah sawah yang menjadi sengketa ini pun sama yaitu :
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
10. Bahwa Ibu WARIAH adalah pemilik sertifikat dengan SHM No 225, Luas 635
R
M², Letter C 678 dan Persil 98a s. III di Desa Sumberarum dan dalam
si
kepemilikan sertifikat itu tidak asal usul tanah atau tidak ada proses jual beli
ne
ng
atau tidak ada peralihan hak atas tanah yang dimiliki sekarang dan sekarang
menjadi obyek sengketa;
11. Bahwa Ibu Wariah telah meninggal dunia dan terdapat ahli waris Supardi
do
gu (Tergugat I) dan Sutinah (Tergugat II) dan tanah sengketa tersebut telah
digarap (dalam bahasa hukum adat) oleh Supardi (Tergugat I) sejak tahun
In
2002;
A
12. Bahwa dengan terus terjadinya perbuatan menguasai obyek sengketa
secara tidak sah dan tanpa hak yang dilakukan Tergugat I atas penguasaan
ah
lik
tanah milik Penggugat, menunjukkan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh
Tergugat I merupakan Perbuatan Melawan Hukum, hal tersebut adalah jelas-
am
ub
jelas merupakan sebuah penistaan terhadap nilai-nilai keadilan,
bertentangan dengan hukum dan keadilan, serta hal tersebut bisa terjadi
karena perbuatan atau terbitnya sertifikat dengan SHM No 225 atas nama
ep
k
Ibu Wariah berdasarkan atas dasar yang kabur atau tidak jelas;
13. Bahwa rumusan Perbuatan Melawan Hukum diatur pada ketentuan Pasal
ah
si
kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya
menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut” sehingga pengertian
ne
ng
do
gu
Undang yang tertulis semata akan tetapi meliputi juga perbuatan kepatutan
dalam pergaulan hidup kebiasaan di masyarakat pada umumnya termasuk
dalam perkara ini Tergugat telah menguasai atas tanah milik Penggugat dan
In
A
terbitnya sertifikat dengan SHM No 225 atas nama Wariah tersebut jelas
sangat merugikan Penggugat, dikarenakan Penggugat selama ini tidak
ah
lik
14. Bahwa oleh karena perbuatan menguasai obyek sengketa secara tidak sah
ub
dan tanpa hak adalah Perbuatan Melawan Hukum maka sudah sepantasnya
ka
16. Bahwa terjadinya sertifikat ganda tersebut terjadi antara sertifikat atas nama
M
ng
Ibu Samsilah (Penggugat) dengan SHM No 164, Luas 763 M², Letter C 566
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan Persil 96 s. III di Desa Sumberarum dan muncul sertifikat atas nama Ibu
R
Wariah dengan SHM No 225, Luas 635 M², Letter C 678 dan Persil 98a s. III
si
di Desa Sumberarum;
17. Bahwa awal mula terjadi sertifikat ganda / double sertifikat / dua sertifikat,
ne
ng
dikarenakan sertifikat milik Ibu Wariah dengan SHM No 225, Luas 635 M²,
Letter C 678 dan Persil 98a s. III di Desa Sumberarum berawal dari PRONA /
do
gu pemutihan dari persil ke sertifikat kepemilikan Ibu Wariah dan adanya
kejanggalan dalam proses terbitnya SHM No 225 milik Ibu Wariah dan telah
In
direkayasa luas 635 M², Persil 98a s.III, dan Letter C 678 tersebut oleh
A
Kelurahan Sumberarum (Tergugat III) dan BPN Sleman (Tergugat IV) telah
menerbitkan sertifikat SHM No 225 dan ada kejanggalan tentang penerbitan
ah
lik
sertifikat yang dikeluarkan BPN Sleman (Tergugat IV);
18. Bahwa PRONA / pemutihan dilakukan pada tahun 1989 oleh Kelurahan Desa
am
ub
Sumberarum (Tergugat III), yang telah merekayasa luas tanah dan persil
kepemilikan atas nama sertifikat milik Ibu Wariyah dan BPN Sleman
(Tergugat IV) yang telah menerbitkan sertifikat atas nama Ibu Wariyah yang
ep
k
19. Bahwa tindakan hukum yang dilakukan oleh BPN Sleman (Tergugat IV) yang
R
si
telah menerbitkan sertifikat atas tanah sengketa dengan SHM No 225, Luas
635 M², Letter C 678 dan Persil 98a s. III di Desa Sumberarum atas nama
ne
ng
do
gu
pemilik atas tanah yang sah maka menurut hukum, sertifikat tersebut harus
dibatalkan atau tidak sah secara hukum dan tidak mempunyai kekuatan
ah
lik
(Penggugat) dengan SHM No 164, Luas 763 M², Letter C 566 dan Persil 96
ub
sawah tersebut kepada siapapun, lantas kenapa BPN Sleman (Tergugat IV)
ep
bisa menerbitkan sertifikat atas nama Ibu Wariyah (orang tua Tergugat I dan
Tergugat I);
ah
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ganda ini, akan tetapi Supardi (Tergugat I) tidak mau atau menolak ajakan
R
tersebut;
si
22. Bahwa Ibu Samsilah (Penggugat) pernah menanyakan tentang sertifikat
ganda ini ke Kantor Kelurahan Sumberarum akan tetapi tidak ada tanggapan
ne
ng
dari Kantor Kelurahan Sumberarum dan Pak Dukuh Sumberarum tidak mau
mengambil sikap dan tidak mau menolong mengenai kasus yang diderita Ibu
do
gu Samsilah (Penggugat);
23. Bahwa dikarenakan perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat
II adalah merupakan perbuatan melawan hukum dan menyebabkan kerugian
In
A
bagi Penggugat karena Penggugat tidak dapat menguasai dan menikmati
obyek sengketa sejak tahun 2002, maka sudah sepantasnya kalau Tergugat I
ah
lik
dan Tergugat II dihukum untuk membayar ganti kerugian kepada Penggugat;
24. Bahwa kerugian sebagaimana dalam posita point 22 di atas adalah sebesar
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan rincian sebagai berikut :
am
ub
a) Kerugian Materiil yang terdiri :
Hasil panen yang terjadi dalam kurun waktu 1 tahun sebanyak
3X (tiga kali);
ep
Setiap kali hasil panen menghasilkan uang sebesar
k
si
X 3 menghasilkan uang sebesar Rp9.000.000,00 (sembilan juta
rupiah);
ne
ng
do
Rp9.000.000,00 (sembilan juta rupiah) X 16 (enam belas)
gu
lik
otentik maka sesuai dengan pasal 180 HIR segala penetapan dan putusan
Pengadilan dalam perkara ini, maka putusan dapat dijalankan (dilaksanakan)
m
ub
terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) meskipun ada upaya hukum verzet,
banding maupun kasasi dari para Tergugat;
ka
26. Bahwa apabila para tergugat terlambat untuk melaksanakan isi putusan ini
ep
yang tertera dalam putusan ini, maka sepantasnya para Tergugat wajib
dibebani dwangsom (uang paksa/denda) sebesar Rp300.000,00 (tiga ratus
ah
ribu rupiah) secara tanggung renteng untuk setiap bulan keterlambatan sejak
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
27. Bahwa dikarenakan Tergugat I dan Tergugat II telah jelas dan nyata
R
melakukan perbuatan melawan hukum, maka patut menurut hukum agar
si
Tergugat I dan Tergugat II di hukum membayar biaya perkara yang timbul;
28. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan isi putusan perkara ini maka perlu
ne
ng
adanya penyitaan terlebih dahulu terhadap seluruh harta kekayaan Tergugat
1 dan Tergugat 2 baik yang berupa barang tetap maupun barang bergerak
do
gu yang jenis dan jumlahnya akan kami ajukan dikemudian hari.
Berdasarkan seluruh uraian ini digugatan tersebut diatas, Penggugat mohon
In
kepada Ketua Pengadilan Negeri Sleman untuk berkenan memanggil para pihak
A
untuk diperiksa dan selanjutnya memutuskan perkara ini, yang amar putusannya
adalah sebagai berikut :
ah
lik
PRIMAIR :
1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
am
ub
2. Menyatakan bahwa sertifikat yang dimiliki oleh Ibu Samsilah (Penggugat)
dengan SHM No 164, Luas 763 M², Letter C 566 dan Persil 96 s. III di Desa
Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman adalah sah secara hukum;
ep
3. Menyatakan bahwa sertifikat yang dimiliki oleh Supardi (Tergugat I) dan
k
SUTINAH (Tergugat II) atas nama Ibu Wariyah dengan SHM No 225, Luas 635
ah
M², Letter C 678 dan Persil 98a s. III di Desa Sumberarum, Kecamatan
R
si
Moyudan, Sleman tidak sah secara hukum;
4. Menyatakan bahwa sertifikat yang dimiliki oleh Supardi (Tergugat I) dan
ne
ng
Sutinah (Tergugat II) atas nama Ibu Wariyah dengan SHM No 225, Luas 635
M², Letter C 678 dan Persil 98a s. III di Desa Sumberarum, Kecamatan
do
Moyudan, batal demi hukum dan harus dicabut kepemilikannya;
gu
5. Menyatakan menurut hukum Tergugat I, Tergugat, II, Tergugat III, dan Tergugat
IV telah melakukan perbuatan melwan hukum dan sangat merugikan
In
A
Penggugat;
6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar ganti rugi sebesar
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) yang harus dibayarkan oleh
ah
lik
Tergugat I dan Tergugat II sekaligus dan tunai serta seketika setelah putusan
ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht van gewisjde), dengan
m
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Menyatakan secara hukum keputusan ini bisa dilaksanakan terlebih dahulu,
R
meskipun ada upaya hukum Banding, Kasiasi, dan perlawanan atau upaya
si
hukum Verzet terhadap putusan ini;
10. Menghukum para tergugat secara tanggung renteng untuk membayar biaya
ne
ng
perkara ini.
SUBSIDAIR :
do
gu Mohon putusan seadil-adilnya dari suatu peradilan yang baik dan bijaksana.
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, pihak
In
Pengugat dan Para Tergugat datang menghadap kuasanya masing-masing,
A
sedangkan Turut Tergugat I tidak pernah hadir ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha untuk mendamaikan
ah
lik
kedua belah pihak yang berperkara dengan menunjuk Mediator yang disepakati
para pihak yaitu Patyarini Meiningsih Ritonga, SH.MH.;
am
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan surat pernyataan dan laporan Mediator
dari Hakim Mediator yang menyatakan bahwa proses Mediasi gagal mencapai
kesepakatan;
ep
k
si
gugatannya ;
Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut, Tergugat I dan II telah
ne
ng
mengajukan Jawaban yang berisi Eksepsi dan Tanggapannya atas pokok perkara;
I. DALAM EKSEPSI:
do
1. Pengadilan Negeri Sleman Tidak Berwenang Memeriksa, Mengadili, dan
gu
lik
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam Pasal 45 ayat (1) huruf c PP No. 24 tahun 1997 tentang
R
Pendaftaran Tanah sehingga hal tersebut menimbulkan kerugian bagi
si
Penggugat, maka menurut hukum sertipikat tersebut harus dibatalkan.
ne
ng
Bahwa dalam petitum 4 gugatannya, Penggugat memohon putusan :
“Menyatakan bahwa sertipikat yang dimilki oleh Supardi (Tergugat I) dan
Sutinah (Tergugat II) atas nama ibu Wariah dengan SHM No.225, Luas
do
gu 635 m2 Di desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Batal demi hukum
dan dicabut kepemilikannya”.
In
A
Bahwa Sertipikat Hak Atas Tanah tersebut adalah penetapan tertulis yang
diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman yang
ah
lik
merupakan Pejabat Tata Usaha Negara, berisi tindakan hukum Tata Usaha
Negara.
Bahwa oleh karena pokok sengketa perkara a quo adalah permasalahan
am
ub
penerbitan sertipikat hak atas tanah yang dikeluarkan oleh Kantor
Pertanahan Kabupaten Sleman untuk dinyatakan batal, maka berdasarkan
ep
Pasal 1 angka 9 Undang-Undang No.5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
k
si
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan terakhir dengan Undang-
Undang No.51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
ne
ng
Undang No.5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang
menyebutkan:
do
gu
lik
ub
atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau
R
rehabilitasi.
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan
R
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
si
b. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan
ne
ng
keputusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) telah
menggunakan wewenangnya untuk tujuan lain dimaksud
diberikannya wewenang tersebut;
do
gu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan
atau tidak mengeluarkan keputusan sebagaimana dimaksud dalam
In
A
ayat (1) setelah mempertimbangkan semua kepentingan yang
tersangkut dengan keputusan itu seharusnya tidak sampai pada
ah
lik
Oleh karena sertifikat tanah adalah produk dari Pejabat Tata Usaha
Negara berupa penetapan tertulis bersifat konkret, individual dan
am
ub
final, maka objek gugatan aquo termasuk dalam objek gugatan
PTUN. Bahwa obyek perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara
ep
telah jelas pada Pasal 1 angka 9 Undang-Undang No 5 Tahun 1986
k
si
cacat dan atau bertentangan dengan asas-asas Umum
Pemerintahan yang baik. Syarat sahnya Keputusan Tata Usaha
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Gugatan Penggugat Error in Persona
R
Bahwa terhadap dalil-dalil dalam gugatan Penggugat saling bertentangan,
si
pada posita 8,9,10 menunjukan bahwa Para Tergugat adalah pemegang
ne
ng
hak yang sah sebagai ahli waris atas tanah (ibu Wariah) berdasarkanSHM
No ; 225, Luas; 635m2 yang berasal dari konversi Hak Adat Letter C; 678,
dan Persil; 98a s.III dan telah terbantahkan oleh dalil-dalil Penggugat
do
gu sendiri didalam posita 17,18,19,20 yang mana diuraikan didalam muatan
posita tersebut, bahwa penerbitan sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh
In
A
Pejabat BPN Sleman telah dilakukan dengan rekayasa sehingga merugikan
Penggugat, sebagai akibat diterbitkannya SHM No ; 225 tersebut dengan
ah
adanya tumpang tindih antara sertifikat yang dimiliki Para Tergugat dengan
lik
yang dimiliki Penggugat dalam perkara aquo.Para Tergugat yang ditarik
dalam gugatan perbuatan melawan hukum ini adalah tidak tepat,
am
ub
karenayang diduga melakukan rekayasa (melakukan perbuatan melawan
hukum) adalah Kelurahan Sumberarum dan Badan Pertanahan Nasional
ep
Sleman dan bukan lah para Tergugat. Oleh karena itu yang tepat untuk
k
Badan Pertanahan Nasional Sleman dan bukan lah para Tergugat sehingga
R
si
tampak jelas terjadi error in persona dalam hal ini. Dengan demikian maka
sudah sepantasnya gugatan penggugat dinyatakan tidak dapat diterima
ne
ng
do
gu
lik
225 berarti Tergugat dalam menguasai obyek sengketa secara sah dan
secara hukum.
m
ub
Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran tanah Pasal 32 ayat (2) yang
R
menyatakan demikian:
es
‘' Dalam hal atas sualu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat secara
M
ng
sah alas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak
R
lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi
si
menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun
ne
ng
sejak diterbitkannya sertipikat itu telah tidak mengajukan keberatan
secara tertulis kepada pemegang sertipikat dan Kepala Kantor
Pertanahan yang bersang-kutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke
do
gu Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertipikat
tersebut. ”
In
A
Oleh karena tidak adanya keberatan secara tertulis ataupun tidak adanya
pengajuan gugatan ke Pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun sejak
ah
diterbitkannya sertifikat atas nama Bu Wariah yakni pada tahun 1989 maka
lik
semestinya gugatan ini tidak dapat diterima karena daluarsa.
5. Gugatan pengugat kurang pihak
am
ub
Bahwa dalam posita 4, 5, 6 gugatan pengugat yang iontinya
mendalilkan/menerangkan asal usul SHM.164/Sumberarum semula atas
ep
nama soedimejo yang kemudian turun waris ke istri atas nama ibu Paijah
k
si
pengugat adalah pembelian dari Jumiati,dan dasar pemilikan Jumiati adalah
pembelian dari ibu Paijah.
ne
ng
do
gu
transaksi jual beli antara Penggugat dengan Jumiati, objek yang dijadikan
transaksi tersebut, status kepemilikannya tidak jelas sehingga muncul
pemikiran atau asumsi kami bahwasannya ada unsur penipuan dalam
In
A
lik
demi hukum atau dianggap tidak pernah ada, karena secara Essensia
Perjanjian sudah cacat objek. Justru oleh karena itu yang tidak mempunyai
m
ub
pengaruh satu sama lain atas terjadinya akibat yang ditimbulkan proses jual
ah
beli yang sudah cacat objek, dilanjutkan dan dikuatkan sebagai Akta Jual
R
Beli oleh Notaris lalu didaftarkan agar terbit sertifikat dan berlaku
es
ng
sengketa saat ini, maka Penggugat tidak tepat menuntut Tergugat I dan II
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagai subjek yang melakukan perbuatan melawan hukum yang
R
sebenarnya akar permasalahannya ada pada Jumiati.
si
DALAM POKOK PERKARA:
ne
ng
1. Bahwa para Tergugat menolak seluruh dali-dalil yang diajukan oleh
penggugat kecuali yang diakui secara tegas oleh para Tergugat
2. Bahwa para Tergugat memohon agar apa yang sudah dijelaskan dalam
do
gu eksepsi dimasukan dan dipertimbangkan dalam jawaban pokok perkara ini
3. Bahwa Pemilikan Tanah oleh Penggugat baru pada tahun 2002 yang
In
A
diperoleh dari jual-beli, sedangkan pemilikan tanah oleh ny. Waryiah yakni
orang tua (Para Tergugat) sudah diterbitkan oleh BPN sejak awal konversi
ah
atau sejak tahun 1989, sehinga nyonya wariahlah (Para Tergugat) terlebih
lik
dahulu memiliki tanah tersebut.
4. Bahwa penggugat berdalil dalam (Posita 9) Sertifikat atas nama Wariah
am
ub
dengan SHM No; 225, Luas; 635m2, Letter C; 678, dan Persil; 98a s.III Di
desa Sumberarum dengan posisi tanah sawah atau obyek sama seperti
ep
dengan milik ibu Samsilah (Penggugat), memiliki batas tanah sebelah timur
k
atas nama Wariah dengan SHM No; 225, Luas; 635m2, Letter C; 678, dan
R
si
Persil; 98a s.III Di desa Sumberarum batas tanah sebelah timur adalah
sawah.
ne
ng
do
gu
Letter C; 678, dan Persil; 98a s.III Di desa Sumberarum, Moyudan, Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta tidak memiliki asal usul tanah atau tidak ada
proses jual beli atau tidak ada proses peralihan hak atas tanah yang
In
A
lik
obyek sengketa dalam perkara a quo berdasarkan sertifikat SHM No; 225,
Luas; 635m2 yang berasal dari konversi Hak Adat Letter C; 678, dan Persil;
m
ub
No; 225, Luas; 635m2, Letter C; 678, dan Persil; 98a s.III Di desa
ah
yang didalilkan oleh penggugat dalam (Posita 12) bahwa Para Tergugat telah
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Bahwa tidak benar Penggugat mendalilkan dalam (posita 13) Para Tergugat
R
telah melakukan perbuatan melawan hukum, hanya karena Penggugat
si
selama ini tidak pernah merasa menjual atau mengalihkan tanah objek
ne
ng
sengketa kepada pihak lain, oleh karena Para Tergugat merupakan ahli waris
yang sah dari pewaris ( Ibu Wariah ) yang merupakan pemilik tanah
berdasarkan SHMNo; 225, Luas; 635m2, Letter C; 678, dan Persil; 98a s.III
do
gu Di desa Sumberarum , Moyudan, Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta,sehingga jelas Para Tergugat tidak menguasai tanpa hak dan
In
A
merugikan Penggugat.
8. Bahwa oleh karena para Tergugat tidak melakukan perbuatan melawan
ah
hukum maka tidak ada alasan yang sah untuk menyuruh Para Tergugat
lik
menyerahkan objek sengketa kepada Penggugat.
9. Bahwa terhadap (posita 17), penggugat mendalilkan penerbitan sertifikat
am
ub
milik ibu Wariah telah direkayasa oleh kelurahan sumberarum dan Badan
Pertanahan Nasional Sleman, namun tanpa memberikan alasan yang jelas,
ep
sehingga dalil tersebut kabur dan tidak memiliki dasar.
k
10. Bahwa dikarenakan Para Tergugat menguasai dengan hak melalui ahli waris
ah
yang sah menurut hukum terhadap objek tanah atas nama (Waryiah) SHM
R
si
No; 225, Luas; 635m2, Letter C; 678, dan Persil; 98a s.III dalam perkara a
quo, sehingga tidak tepat para tergugat telah merugikan Penggugat
ne
ng
do
gu
Tergugat mohon kepada majelis hakim yang terhormat berkenan untuk memutus
perkara ini dengan menyatakan sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI:
In
A
PRIMER
1. Menerima seluruh eksepsi Para Tergugat
ah
lik
ub
SUBSIDER
ep
Apabila yang tehormat Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang
ah
PRIMER
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Menyatakan gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak
R
dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).
si
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
ne
ng
SUBSIDER
Apabila yang tehormat Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (Ex a quo et bono)
do
gu Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut, Tergugat III telah mengajukan
Jawaban yang berisi Eksepsi dan Tanggapannya atas pokok perkara ;
In
A
I. DALAM EKSEPSI
1. Bahwa Penggugat dalam gugatannya tertanggal 4 Juni 2018
ah
lik
III dalam perkara aquo adalah salah atas subyek hukumnya. Bahwa Kantor
Kelurahan merupakan bentuk fisik lembaga/kantor yang tidak dapat/mampu
am
ub
melakukan perbuatan hukum sehingga tidak dapat dimintai
pertanggungjawaban.
ep
2. Bahwa selain itu kualifikasi subyek hukum sebagai Tergugat III adalah
k
si
memperoleh manfaat dan keuntungan dari objek tanah dalam perkara aquo
sehingga kualifikasi subyek hukum Tergugat III tidaklah tepat, dalam
ne
ng
perkara a quo atau setidaknya dalam dalil gugatan tidak ada dalil yang
secara jelas memberikan alasan untuk dapat menarik desa sebagai
do
gu
tergugat III.
3. Bahwa Penggugat menurut dalilnya adalah seorang pembeli atas objek
tanah dengan bukti hak:
In
A
a. SHM Nomor 163, luas 861 M2, letter C 566 dan persil 96 s.III di desa
Sumberarum
ah
lik
b. SHM Nomor 164, luas 763 M2, letter C 566 dan persil 98 a s.III di desa
Sumberarum
m
ub
4. Gugatan Kabur
ah
Tergugat III tidak jelas dan rinci seperti apa dan bagaimana melawan
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Bahwa petitum tidak bersesuaian dengan dalil gugatan, alas hak yang
R
menjadi dasar legal standing Penggugat tidak ada.
si
c. bahwa gugatan kabur juga disebabkan karena objek tanah tidak jelas
ne
ng
batas-batasnya atau dalam dalil gugatan angka 7 dan angka 9 objek
tanah dan batas tanah sama, faktanya obyek dan batas tanah antara
SHM Nomor 164, luas 763 M2, letter C 566 dan persil 98 a s.III di desa
do
gu Sumberarum dengan SHM Nomor 225, luas 635 M2, letter C 678 dan
persil 98a s III di Desa Sumberarum adalah berbeda.
In
A
5. Bahwa Penggugat telah mencampuradukkan gugatan, dalam Petitum
angka 2, angka 3 dan angka 4, jelas bukan menjadi kewenangan
ah
lik
kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara.
6. Bahwa Penggugat tidak konsisten dalam petitum angka 5, angka 6, angka 7
am
ub
angka 8 dan angka 10:
a. petitum angka 5, yang dimintakan perbuatan melawan hukum adalah
ep
tergugat I, tergugat II, tergugat III, dan tergugat IV.
k
II.
R
si
c. Petitum angka 7, yang dimintakan dihukum tergugat I dan Tergugat II.
d. Petitum angka 8, yang dimintakan dihukum para tergugat
ne
ng
do
gu
lik
hak SHM Nomor SHM Nomor 163, luas 861 m2, letter C 566 dan persil 96
s.III di desa Sumberarum dan SHM Nomor 164, luas 763 m2, letter C 566
m
ub
4. Bahwa dalam catatan buku desa atas nama Sodimejo dengan nomor letter
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa Pemerintah Desa Sumberarum terhadap persoalan ini dalam
R
perkara aquo pernah memfasilitasi kedua belah pihak untuk mediasi akan
si
tetapi tidak mencapai kesepakatan.
ne
ng
6. Bahwa Pemerintah Desa Sumberarum tidak mempunyai/tidak menyimpan
dokumen tanah SHM Nomor 163, luas 861 M2, letter C 566 dan persil 96
s.III di desa Sumberarum dan SHM Nomor 164, luas 763 M2, letter C 566
do
gu dan persil 98 a s.III di desa Sumberarum milik Penggugat serta tanah SHM
SHM Nomor 225, luas 635 M2, letter C 678 dan persil 98a s III di Desa
In
A
Sumberarum milik Wariah.
7. Bahwa perolehan SHM Nomor 163, luas 861 m2, letter C 566 dan persil 96
ah
s.III di desa Sumberarum dan SHM Nomor 164, luas 763 m2, letter C 566
lik
dan persil 98 a s.III di desa Sumberarum, menurut penggugat berasal dari
jual beli tahun 2002, disisi lain Tergugat I dan Tergugat II sudah menguasai
am
ub
dan memanfaatkan tanah SHM Nomor 225, luas 635 M2, letter C 678 dan
persil 98a s III di Desa Sumberarum milik Wariah (tanah yang menjadi
ep
obyek sengketa) sejak dahulu / sejak turun waris dan tidak
k
Kami mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara
R
si
ini untuk berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
I. Dalam Eksepsi:
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang kemudian turun waris ke istri atas nama ibu Paijah dan selanjutnya dijual
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hal tersebut menunjukkan bahwa dasar pemilikan obyek sengketa oleh
R
Penggugat adalah pembelian dari Jumiati, dan dasar pemilikan Jumiati adalah
si
pembelian dari ibu Paijah.
ne
ng
Berdasarkan hal tersebut di atas, semestinya Penggugat menarik ibu Paijah
dan Jumiati sebagai pihak dalam perkara a quo agar gugatan menjadi terang
benderang.
do
2.
gu Pengadilan Negeri Sleman Tidak Berwenang Memeriksa, Mengadili dan
Memutus Perkara a quo (Kompetensie Absolut ).
In
A
Bahwa perihal gugatan Penggugat adalah Gugatan Perbuatan Melawan
Hukum, Pembatalan Sertipikat dan Ganti Rugi, namun dalam dalil-dalil
ah
lik
sertipikat ganda yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman,
bahkan dalam posita 19 dan petitum 4 gugatan Penggugat memohon untuk
am
ub
pembatalan sertipikat. Terhadap gugatan mengenai “pembatalan sertipikat”
seharusnya yang berwenang memeriksa adalah Pengadilan Tata Usaha
ep
Negara, dengan alasan :
k
bahwa tindakan yang dilakukan oleh BPN Sleman (Tergugat IV) yang
R
si
telah menerbitkan SHM No. 225/Sumberarum atas nama Wariyah, telah
melanggar Azas-azas Umum Pemerintahan yang Baik terutama azas
ne
ng
do
gu
lik
ub
Bahwa Sertipikat Hak Atas Tanah tersebut adalah penetapan tertulis yang
diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman (in casu
ka
Tergugat IV) yang merupakan Pejabat Tata Usaha Negara, berisi tindakan
ep
penerbitan sertipikat hak atas tanah yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagaimana telah diubah yaitu dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2004
R
tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
si
Tata Usaha Negara dan terakhir dengan Undang-Undang No. 51 Tahun 2009
ne
ng
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara yang menyebutkan :
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang
do
gu dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan
hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan
In
A
yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan
akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.”
ah
lik
Usaha Negara, yang menyebutkan :
(1) Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya
am
ub
dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan
gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang berisi tuntutan agar
ep
Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal
k
atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan gati rugi dan/atau
ah
rehabilitasi.
R
si
(2) Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) adalah :
ne
ng
do
gu
tersebut;
c. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan atau
ah
lik
ub
Oleh karena sertifikat tanah adalah produk dari Pejabat Tata Usaha Negara
ep
berupa penetapan tertulis bersifat konkret, individual dan final, maka objek
ah
gugatan aquo termasuk dalam objek gugatan PTUN. Bahwa obyek perkara
R
pada Pengadilan Tata Usaha Negara telah jelas pada pasal 1 angka 9
es
ng
adalah Keputusan Tata Usaha Negara. Keputusan Tata Usaha Negara dapat
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dibatalkan apabila cacat dan atau bertentangan dengan peraturan perundang-
R
undangan yang berlaku dan bertentangan dengan asas-asas umum
si
pemerintahan yang baik. Syarat sahnya Keputusan Tata Usaha Negara adalah
ne
ng
pada wewenang, subtansi, prosedur. Apabila terdapat cacat dalam wewenang,
subtansi dan prosedur penerbitan Keputusan Tata Usaha Negara maka
Keputusan Tata Usaha Negara tersebut tidak sah dan dapat dibatalkan.
do
gu Sedangkan pada Pengadilan Negeri seperti diketahui secara umum bahwa
terdapat 2 jenis gugatan apabila terdapat sengketa keperdataan yaitu
In
A
Wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum (PMH). Dalam sengketa perdata
di Pengadilan Negeri, obyeknya tidak langsung pada Sertipikatnya, melainkan
ah
lik
munculnya sertpikat tersebut, artinya yang menjadi fokus adalah perbuatan
pihak yang melawan hukum yang dijadikan dasar penerbitan sertifikat.
am
ub
Pengadilan Negeri tidak dapat membatalkan Sertipikat Hak Milik karena bukan
wewenangnya. Berdasarkan hal tersebut maka yang jadi obyek di perkara
ep
perdata yang diadili di Pengadilan Negeri adalah Perbuatan Melawan
k
Negara yang menjadi obyek adalah KTUN yang merugikan pihak lain yang
R
si
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan atau asas-asas
umum pemerintahan yang baik dan atau terdapat cacat wewenang dan atau
ne
ng
subtansi dan atau prosedur dalam penerbitannya, dan dalam perkara aquo
yang menjadi inti dari gugatan adalah pembatalan konversi yang telah menjadi
do
gu
sertifikat Hak Milik yang dikeluarkan oleh BPN sehingga termasuk objek
gugatan PTUN. Dengan demikian maka Pengadilan Negeri tidak berwenang
menyatakan sertifikat hak atas tanah tidak sah dan atau membatalkan
In
A
lik
ub
Hakim Yang Terhormat untuk memutus perkara ini dengan menerima Eksepsi
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa Tergugat IV menolak seluruh dalil-dalil yang diajukan Penggugat,
R
kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas oleh Tergugat IV.
si
2. Bahwa Tergugat IV mohon agar segala sesuatu yang telah diuraikan dalam
ne
ng
Eksepsi juga masuk dalam bagian pokok perkara ini.
3. Bahwa berdasar data yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman (in
casu instansi Tergugat IV), kronologi penerbitan sertipikat milik Penggugat dan
do
gu sertipikat obyek sengketa adalah sebagai berikut :
a. Sertipikat milik Penggugat :
In
A
1) Hak Milik Nomor 163/Sumberarum, Gambar Situasi tanggal 4-7-1989
No. 4263, luas 861 M2 :
ah
lik
dari Konversi Letter C. 566 Persil 98a S.III.
Pada tanggal 09-07-1998 terdaftar peralihan hak karena waris
am
ub
menjadi atas nama Nyonya Paijah, Cs (4 orang).
Pada tanggal 29-06-2001 tercatat peralihan hak karena jual beli
ep
menjadi atas nama Ny. Jumiati berdasarkan Akta Jual Beli No.
k
PPAT.
R
si
Pada tanggal 17-04-2002 tercatat peralihan hak karena jual beli
ne
ng
do
gu
ub
ep
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jual Beli No. 211/02 tgl. 10-04-2002 yang dibuat oleh Widyati,
R
SH., selaku PPAT.
si
b. Sertipikat Obyek Sengketa/ Hak Milik Nomor 225/Sumberarum, Gambar
ne
ng
Situasi tanggal 4-7-1989 No. 4325, luas 635 M2, diterbitkan pada tanggal
24-8-1989 tercatat atas nama Ny. Wariyah (orang tua Tergugat I dan II),
berasal dari Konversi Letter C. 678 Persil 98a S.III. (sampai saat ini belum
do
gu ada peralihan hak).
4. Berdasar hal tersebut pada angka 2 diatas, diketahui :
In
A
bahwa terhadap ketiga sertipikat tersebut diterbitkan konversinya pada
tanggal yang sama yaitu tanggal 24-8-1989;
ah
lik
bahwa pemilikan tanah dari Penggugat diperoleh baru pada tahun 2002,
sedangkan pemilikan tanah oleh orang tua Tergugat I dan II sejak awal
atau sejak tahun 1989.
am
ub
5. Berdasar hal tersebut pada angka 2 dan 3 diatas, maka Tergugat IV menolak
dengan tegas :
ep
a. Posita 8 yang mendalilkan “Bahwa setelah terjadi jual beli maka terbit
k
sertipikat dengan atas nama ibu Samsilah (Penggugat), dan sekarang ada
ah
sertipikat ganda atas nama ibu Wariyah dengan SHM No. 225, ...........”
R
si
Karena penerbitan SHM No. 225/Sumberarum atas nama Ny. Wariyah
ne
dengan SHM No. 163/Sumberarum dan SHM No. 164/Sumberarum
ng
milik Penggugat diterbitkan pada tanggal yang sama yaitu tanggal 24-
8-1989;
do
gu
Pemilikan tanah oleh Penggugat baru pada tahun 2002 yang diperoleh
dari jual beli, sedangkan pemilikan tanah oleh Ny. Wariyah (orang tua
In
A
Tergugat I dan II) sejak awal konversi atau sejak tahun 1989, sehingga
Ny. Wariyah lah yang terlebih dahulu memiliki tanahnya tersebut.
b. Posita 9, Penggugat mendalilkan batas tanah ibu Wariyah SHM No. 225
ah
lik
ub
ep
c. Posita 10, yang intinya Pengugat mendalilkan pemilikan ibu Wariyah atas
SHM No. 255/Sumberarum tidak ada asal usul atau tidak ada proses jual
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
d. Posita 12, 13, 14, yang intinya Pengugat mempermasalahkan penguasaan
R
obyek sengketa oleh Tergugat I dan II karena terbitnya SHM No.
si
255/Sumberarum;
ne
ng
Hal tersebut sebagaimana telah Tergugat IV jelaskan pada angka 4 huruf
a diatas, dan hal ini masih perlu dipertanyakan siapakah sebenarnya yang
dirugikan, apakah pihak Penggugat ataukah pihak Tergugat I dan II,
do
gu mengingat Ny. Wariyah (orang tua Tergugat I dan II) telah terlebih dahulu
memiliki tanahnya tersebut.
In
A
e. Posita 15, 16, 17, 18, 19, 20, dan kaitannya dengan petitum 3 dan 4, yang
intinya Pengugat mendalilkan adanya kejanggalan dalam proses terbitnya
ah
SHM No. 255/Sumberarum atas nama Ny. Wariyah (orang tua Tergugat I
lik
dan II), antara lain adanya rekayasa dari oleh pihak Kelurahan
Sumberarum (Tergugat III), bertentangan dengan AAUPB dan peraturan
am
ub
yang berlaku sehingga menimbulkan kerugian bagi Penggugat, maka
Penggugat mohon pembatalan;
ep
Hal tersebut telah Tergugat IV kemukakan dalam eksepsi berkenaan
k
si
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat IV mohon kepada Majelis
Hakim Yang Terhormat agar berkenan memutus perkara ini dengan menyatakan
ne
ng
sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
do
gu
lik
ub
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
Apabila yang terhormat Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan
ka
Tergugat telah pula menanggapi Replik Penggugat, melalui surat Duplik tertanggal
es
17 September 2018 ;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena Eksepsi Para Tergugat sebagaimana
R
dimaksud, pada pokoknya mengemukakan alasan-alasan sebagai tangkisan /
si
eksepsi yang diantaranya mengenai kewenangan Pengadilan Negeri Sleman
ne
ng
maka terhadap eksepsi tersebut Majelis Hakim akan menjatulkan putusan sela
sebagaimana dibawah ini ;
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dipersidangan telah
do
gu
tercatat dalam Berita Acara Persidangan dan untuk mempersingkat uraian putusan
sela ini maka uraian tersebut tidak turut dikutip, namun menjadi bagian yang tidak
In
A
terpisahkan serta turut dipertimbangkan dalam putusan sela ini;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
ah
lik
diuraikan dimuka ;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Para Tergugat telah
am
ub
mengajukan Eksepsi perihal kompetensi Absolut yang alasannya pada pokoknya
sebagai berikut :
ep
Dalam surat Gugatan Penggugat, menyebutkan:
k
bahwa tindakan yang dilakukan oleh BPN Sleman (Tergugat IV) yang telah
R
si
menerbitkan SHM No. 225/Sumberarum atas nama Wariyah, telah
melanggar Azas-azas Umum Pemerintahan yang Baik terutama azas
ne
ng
do
gu
lik
ub
Bahwa Sertipikat Hak Atas Tanah tersebut adalah penetapan tertulis yang
diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman (in casu Tergugat
ka
IV) yang merupakan Pejabat Tata Usaha Negara, berisi tindakan hukum Tata
ep
Usaha Negara.
ah
penerbitan sertipikat hak atas tanah yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagaimana telah diubah yaitu dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2004
R
tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
si
Tata Usaha Negara dan terakhir dengan Undang-Undang No. 51 Tahun 2009
ne
ng
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara yang menyebutkan :
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan
do
gu
oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha
negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang
In
A
bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang atau badan hukum perdata.”
ah
lik
Tata Usaha Negara, yang menyebutkan :
(1) Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan
am
ub
oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis
kepada Pengadilan yang berwenang berisi tuntutan agar Keputusan Tata
ep
Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah,
k
si
dalam ayat (1) adalah :
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan
ne
ng
do
gu
c. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan atau
tidak mengeluarkan keputusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ah
lik
ub
berupa penetapan tertulis bersifat konkret, individual dan final, maka objek
ep
gugatan aquo termasuk dalam objek gugatan PTUN. Bahwa obyek perkara
ah
pada Pengadilan Tata Usaha Negara telah jelas pada pasal 1 angka 9
R
adalah Keputusan Tata Usaha Negara. Keputusan Tata Usaha Negara dapat
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
undangan yang berlaku dan bertentangan dengan asas-asas umum
R
pemerintahan yang baik. Syarat sahnya Keputusan Tata Usaha Negara adalah
si
pada wewenang, subtansi, prosedur. Apabila terdapat cacat dalam wewenang,
ne
ng
subtansi dan prosedur penerbitan Keputusan Tata Usaha Negara maka
Keputusan Tata Usaha Negara tersebut tidak sah dan dapat dibatalkan.
Sedangkan pada Pengadilan Negeri seperti diketahui secara umum bahwa
do
gu terdapat 2 jenis gugatan apabila terdapat sengketa keperdataan yaitu
Wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum (PMH). Dalam sengketa perdata
In
A
di Pengadilan Negeri, obyeknya tidak langsung pada Sertipikatnya, melainkan
pada perbuatan yang menimbulkan kerugian bagi pihak lain dengan
ah
lik
pihak yang melawan hukum yang dijadikan dasar penerbitan sertifikat.
Pengadilan Negeri tidak dapat membatalkan Sertipikat Hak Milik karena bukan
am
ub
wewenangnya. Berdasarkan hal tersebut maka yang jadi obyek di perkara
perdata yang diadili di Pengadilan Negeri adalah Perbuatan Melawan
ep
Hukumnya, bukan sertipikatnya, sedangkan dalam Pengadilan Tata Usaha
k
Negara yang menjadi obyek adalah KTUN yang merugikan pihak lain yang
ah
si
umum pemerintahan yang baik dan atau terdapat cacat wewenang dan atau
substansi dan atau prosedur dalam penerbitannya, dan dalam perkara aquo
ne
ng
yang menjadi inti dari gugatan adalah pembatalan konversi yang telah menjadi
sertifikat Hak Milik yang dikeluarkan oleh BPN sehingga termasuk objek
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa terjadinya sertifikat ganda tersebut terjadi antara sertifikat atas nama
R
Ibu Samsilah (Penggugat) dengan SHM No 164, Luas 763 M², Letter C 566
si
dan Persil 96 s. III di Desa Sumberarum dan muncul sertifikat atas nama Ibu
ne
ng
Wariah dengan SHM No 225, Luas 635 M², Letter C 678 dan Persil 98a s. III di
Desa Sumberarum;
Bahwa awal mula terjadi sertifikat ganda / double sertifikat / dua sertifikat,
do
gu dikarenakan sertifikat milik Ibu Wariah dengan SHM No 225, Luas 635 M²,
Letter C 678 dan Persil 98a s. III di Desa Sumberarum berawal dari PRONA /
In
pemutihan dari persil ke sertifikat kepemilikan Ibu Wariah dan adanya
A
kejanggalan dalam proses terbitnya SHM No 225 milik Ibu Wariah dan telah
direkayasa luas 635 M², Persil 98a s.III, dan Letter C 678 tersebut oleh
ah
lik
Kelurahan Sumberarum (Tergugat III) dan BPN Sleman (Tergugat IV) telah
menerbitkan sertifikat SHM No 225 dan ada kejanggalan tentang penerbitan
am
ub
sertifikat yang dikeluarkan BPN Sleman (Tergugat IV);
Bahwa PRONA / pemutihan dilakukan pada tahun 1989 oleh Kelurahan Desa
Sumberarum (Tergugat III), yang telah merekayasa luas tanah dan persil
ep
k
kepemilikan atas nama sertifikat milik Ibu Wariyah dan BPN Sleman (Tergugat
ah
IV) yang telah menerbitkan sertifikat atas nama Ibu Wariyah yang
R
si
mengakibatkan kerugian bagi Penggugat, maka Tergugat III dan Tergugat IV
telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;
ne
Bahwa tindakan hukum yang dilakukan oleh BPN Sleman (Tergugat IV) yang
ng
telah menerbitkan sertifikat atas tanah sengketa dengan SHM No 225, Luas
635 M², Letter C 678 dan Persil 98a s. III di Desa Sumberarum atas nama Ibu
do
gu
lik
atas tanah yang sah maka menurut hukum, sertifikat tersebut harus dibatalkan
atau tidak sah secara hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum lagi serta
m
ub
(Penggugat) dengan SHM No 164, Luas 763 M², Letter C 566 dan Persil 96 s.
ep
III di Desa Sumberarum tidak pernah menjual atau mengalihkan tanah sawah
ah
tersebut kepada siapapun, lantas kenapa BPN Sleman (Tergugat IV) bisa
R
menerbitkan sertifikat atas nama Ibu Wariyah (orang tua Tergugat I dan
es
Tergugat I);
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dalam petitum 4 gugatannya, Penggugat memohon
R
putusan : Menyatakan bahwa sertifikat yang dimiliki oleh Supardi (Tergugat I) dan
si
Sutinah (Tergugat II) atas nama Ibu Wariyah dengan SHM No 225, Luas 635 M²,
ne
ng
Letter C 678 dan Persil 98a s. III di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan,
batal demi hukum dan harus dicabut kepemilikannya;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang No. 5
do
gu
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah yaitu
dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-
In
A
Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan terakhir
dengan Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
ah
Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang
lik
menyebutkan : “Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis
yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan
am
ub
hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat
ep
hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.” dan Pasal 53 Undang-undang
k
Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang menyebutkan :
ah
(1) Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan
R
si
oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis
kepada Pengadilan yang berwenang berisi tuntutan agar Keputusan Tata
ne
ng
Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah,
dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau rehabilitasi.
do
gu
lik
ub
tersebut;
c. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan atau
ka
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena sertifikat tanah adalah produk dari
R
Pejabat Tata Usaha Negara berupa penetapan tertulis bersifat konkret, individual
si
dan final, maka objek gugatan aquo termasuk dalam objek gugatan PTUN;
ne
ng
Menimbang, bahwa obyek perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara
dijelaskan pada pasal 1 angka 9 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara adalah Keputusan Tata Usaha Negara. Keputusan
do
gu
Tata Usaha Negara dapat dibatalkan apabila cacat dan atau bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertentangan dengan asas-
In
A
asas umum pemerintahan yang baik, dengan demikian maka yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkara ini adalah Pengadilan Tata Usaha Negara;
ah
lik
Hakim berpendapat eksepsi Para Tergugat beralasan sehingga harus dikabulkan
dengan demikian Pengadilan Negeri Sleman tidak berwenang memeriksa dan
am
ub
memutus perkara tersebut;
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Para Tergugat dikabulkan, maka
ep
Penggugat dihukum membayar biaya perkara;
k
bersangkutan;
R
si
MENGADILI
1. Mengabulkan Eksepsi Para Tergugat;
ne
ng
do
gu
Pengadilan Negeri Sleman pada hari Kamis tanggal 4 Oktober 2018 oleh Kami:
NYOMAN SUHARTA, S.H. sebagai Hakim Ketua Majelis, ARIES SHOLEH
ah
lik
EFENDI, S.H., M.H. dan ITA DENIE SETIYAWATY, S.H., M.H. masing-masing
sebagai Hakim Anggota, putusan sela tersebut diucapkan dalam sidang yang
m
ub
terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal 8 Oktober 2018 oleh Hakim Ketua
Majelis tersebut, dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, dibantu oleh
ka
AS’ARI MAARIF, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut dan
ep
dihadiri oleh Kuasa Penggugat, Kuasa Tergugat I dan II, Kuasa Tergugat III dan
ah
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ARIES SHOLEH EFENDI, S.H., M.H. NYOMAN SUHARTA, S.H.
ne
ng
do
guITA DENIE SETIYAWATY, S.H., M.H.
In
A
Panitera Pengganti,
ah
lik
am
ub
AS’ARI MAARIF, S.H.
Perincian biaya :
1. Biaya pendaftaran Rp. 30.000,00;
ep
:
k
4. Proses .....................................
: Rp. 90.000,00;
R
si
5. PNBP ......................................
: Rp. 30.000,00;
6. Panggilan ................................
: Rp. 1.120.000,00;
7. Sumpah ..................................
: Rp. -
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31