Anda di halaman 1dari 31

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTU SAN

R
Nomor 163/Pdt.G/2018/PNSmn

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Sleman yang memeriksa dan memutus perkara perdata

do
gu
pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sela sebagai berikut dalam
perkara gugatan antara:

In
A
SAMSILAH, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, Alamat Desa Donon
RT 003 / RW 030, Kelurahan Sumberarum, Kecamatan
ah

Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta;

lik
Dalam hal ini dikuasakan kepada Kiki Mintoroso, S.H., M.H.,
adalah Advokat – Pengacara – Penasehat Hukum -
am

ub
Konsultan Hukum dari Kantor “KIKI MINTOROSO, S.H., M.H.
& REKAN” yang beralamat di beralamat di Gesikan RT. 03,
ep
RW. 29 Sumbersari, Moyudan, Sleman, D. I. Yogyakarta.
k

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus dengan No.


ah

01/Skk.Pdt/V/2018 tertanggal 30 Mei 2018;


R

si
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat;
Melawan

ne
ng

1. SUPARDI, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa Tegal Donon, RT 1 /RW


32, Kelurahan Sumberarum, Kecamatan Moyudan,

do
gu

Kabupaten Sleman, Yogyakarta.


2. SUTINAH, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, Alamat Desa Pakeran,
RT 1, RW 13, Sendangmulyo, Minggir, Sleman,
In
A

Yogyakarta.
Dalam hal ini dikuasakan kepada :
ah

lik

1. Dr. G. Widiartana., S.H., M.Hum.;


2. Dr. Stefanus Mahendra Soni Indriyo., S.H., M.Hum.;
m

ub

3. Chandera Halim., S.H., M.Hum.;


4. Jordione’s Ginting, S.H.;
ka

5. Michael Paulus Siregar, S.H.;


ep

6. Ervin Riandy., S.H.;


ah

7. Yakobus Kristianto Mat., S.H.;


R

8. Catur Yanuar Pamungkas., S.H.;


es

9. Wicaksono Rinaldi., S.H.;


M

ng

10. Handoko Satria Pradhana.


on
gu

Halaman 1 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Masing-masing adalah Advokat dan/atau Konsultan Hukum

R
pada Kantor Pusat Bantuan dan Konsultasi Hukum (PBKH)

si
Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta, yang

ne
ng
berkedudukan di Jalan Mrican Baru 28 Demangan, Depok,
Sleman. Telepon (0274) 514319, 561031 Fax +62 274
547973, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 23

do
gu Agustus 2018;
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat I dan Tergugat II;

In
A
3. KANTOR KELURAHAN SUMBERARUM, Alamat Sumberarum,
Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman.
ah

Dalam hal ini dikuasakan kepada :

lik
1. EDI HARMANA, SH, M.Hum., Jabatan Kepala Bagian
Hukum Setda. Kabupaten Sleman.
am

ub
2. SUMIYATUN, S. H.,M.H., Jabatan Kepala Subbagian
Bantuan Hukum pada Bagian Hukum Setda. Kabupaten
ep
Sleman.
k

3. HENDRA ADI RIYANTO, S.H.,M.H., Jabatan Kepala


ah

Subbagian Peraturan Perundang-undangan pada Bagian


R

si
Hukum Setda. Kabupaten Sleman.
4. ARIS JUNI KURNIAWAN, S. H., M. Kn., Jabatan Staf

ne
ng

Subbagian bantuan Hukum pada Bagian Hukum Setda


Kabupaten Sleman.

do
gu

5. ANDRE VERIANGGA, S. H., Jabatan Staf Subbagian


Bantuan Hukum pada Bagian Hukum Setda kabupaten
Sleman.
In
A

6. TITUS INDRIANTA, Jabatan Kepala Seksi


Pemerintahan Desa Sumberarum Kecamatan Moyudan.
ah

lik

7. BOGIYA, Jabatan Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum


Desa Sumberarum.
m

ub

Berdasarkan Surat Perintah Tugas Bupati Sleman Nomor


181 / 02013 dan Surat Kuasa Khusus dari Pemerintah Desa
ka

Sumberarum Nomor: 181 / 105 / 2018 dan surat kuasa


ep

khusus Nomor 593.7/99/2018;


ah

Selanjutnya disebut sebagai Tergugat III ;


R

4. BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN SLEMAN,


es

Alamat JL. Dr. Rajimin, Sucen, Triharjo, Tridadi, Kecamatan


M

ng

Sleman, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.


on
gu

Halaman 2 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam hal ini dikuasakan kepada Roberth C.W. Pasiak, S.SiT.

R
Jabatan Kepala Sub Seksi Penanganan Sengketa, Konflik dan

si
Perkara Pertanahan pada Kantor Pertanahan Kabupaten

ne
ng
Sleman, Anita Widiastuti, S.Si., M.Eng. Jabatan Analis
Permasalahan Pertanahan pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Sleman, dkk. Berdasarkan Surat Perintah Tugas

do
gu Nomor 1816/Sph-34.04-600/VII/2018 dan Surat Kuasa Khusus
Nomor: 1815 / 200/VII/2018;

In
A
Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT IV;
5. WIDYATI, S.H., Pekerjaan Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah,
ah

Alamat Kantor Notaris dan PPAT di JL. Godean Ngijon No 28

lik
Gedongan, Sumberagung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta.
Selanjutnya disebut sebagai TURUT TERGUGAT I;
am

ub
Pengadilan Negeri tersebut,
ep
Telah mendengar para pihak yang berperkara ;
k

Telah membaca surat gugatan, jawab menjawab para pihak ;


ah

si
Tentang Duduknya Perkara
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 4 Juni 2018

ne
ng

yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sleman pada


tanggal 5 Juni 2018 dalam Register Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn, telah

do
gu

mengajukan gugatan sebagai berikut:


1. Bahwa Ibu Samsilah (Penggugat) telah membeli 2 (dua) bidang tanah sawah
yang berada di sebelah Barat dan sebelah Timur yang dibatasi oleh parit dan
In
A

jalan;
2. Bahwa peralihan 2 (dua) bidang tanah tersebut melalui jual beli sehingga
ah

lik

terdapat dua sertifikat tanah sebelah Barat dan sertifikat tanah sebelah Timur
dengan atas nama yang sama dan jual beli sah di Notaris dan terjadi balik
m

nama di hadapan Notaris Bu Widyati S.H. selaku Notaris dan PPAT (Turut
ub

Tergugat I) di Gedongan, Sumberagung, Moyudan, Sleman;


3. Bahwa 2 (dua) bidang tanah sawah tersebut mempunyai sertifikat yaitu,
ka

ep

tanah sawah sebelah Barat dengan SHM No 164, Luas 763 M², Letter C 566
dan Persil 96 s. III di Desa Sumberarum dan tanah sawah sebelah Timur
ah

dengan SHM No 163, Luas 861 M², Letter C 566 dan Persil 98a s. III di Desa
R

Sumberarum, pemilik awal kedua sertifikat tersebut yaitu atas nama


es
M

Sodimejo;
ng

on
gu

Halaman 3 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa asal usul sertifikat dengan SHM No 164, Luas 763 M², Letter C 566

R
dan Persil 96 s. III di Desa Sumberarum merupakan milik atas nama

si
SODIMEJO, yang kemudian setelah Sodimejo meninggal dunia, kepemilikan

ne
ng
sertifikat tanah tersebut turun ke istri atas nama Ibu Paijah;
5. Bahwa Ibu Paijah menjual tanah sawah yang bersertifikat dengan SHM No
164, Luas 763 M², Letter C 566 dan Persil 96 s. III di Desa Sumberarum

do
gu kepada Ibu Jumiati melalui Jual Beli berdasarkan Akta Jual Beli Nomor
471/2001 tanggal 13/06/2001 yang dibuat oleh Widyati S.H. selaku Notaris

In
dan PPAT (Turut Tergugat I);
A
6. Bahwa kemudian Ibu Jumiati menjual tanah sawah yang bersertifikat dengan
SHM No 164, Luas 763 M², Letter C 566 dan Persil 96 s. III di Desa
ah

lik
Sumberarum kepada Ibu Samsilah (Penggugat) melalui Jual Beli
berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 211/2002 tanggal 10/04/2002 yang dibuat
am

ub
oleh Widyati S.H. selaku Notaris dan PPAT (Turut Tergugat I);
7. Bahwa tanah sawah yang bersertifikat dengan SHM No 164, Luas 763 M²,
Letter C 566 dan Persil 96 s. III di Desa Sumberarum, kecamatan Moyudan,
ep
Sleman kepemilikan atas nama Ibu Samsilah (Penggugat) mempunyai batas-
k

batas sebagai berikut :


ah

Sebelah utara : tanah sawah milik Yono Dikromo


R

si
Sebelah timur : parit / selokan kecil
Sebelah selatan : tanah sawah milik Joyo Wiono

ne
ng

Sebelah barat : parit / selokan kecil


8. Bahwa setelah terjadi jual beli maka terbit sertifikat dengan atas nama Ibu

do
gu

Samsilah (Penggugat), dan sekarang ada sertifikat ganda atas nama Ibu
Wariah dengan SHM No 225, Luas 635 M², Letter C 678 dan Persil 98a s. III
di Desa Sumberarum dengan posisi tanah sawah atau obyek sama seperti
In
A

dengan milik Ibu Samsilah (Penggugat) dengan SHM No 164, Luas 763 M²,
Letter C 566 dan Persil 96 s. III di Desa Sumberarum, sehingga tanah sawah
ah

lik

ini menjadi obyek sengketa;


9. Banhwa sertifikat atas nama Ibu Wariah dengan SHM No 225, Luas 635 M²,
m

Letter C 678 dan Persil 98a s. III di Desa Sumberarum dengan posisi tanah
ub

sawah atau obyek sama seperti dengan milik Ibu Samsilah (Penggugat),
ka

maka batas-batas tanah sawah yang menjadi sengketa ini pun sama yaitu :
ep

Sebelah utara : tanah sawah milik Yono Dikromo


Sebelah timur : parit / selokan kecil
ah

Sebelah selatan : tanah sawah milik Joyo Wiono


es

Sebelah barat : parit / selokan kecil


M

ng

on
gu

Halaman 4 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bahwa Ibu WARIAH adalah pemilik sertifikat dengan SHM No 225, Luas 635

R
M², Letter C 678 dan Persil 98a s. III di Desa Sumberarum dan dalam

si
kepemilikan sertifikat itu tidak asal usul tanah atau tidak ada proses jual beli

ne
ng
atau tidak ada peralihan hak atas tanah yang dimiliki sekarang dan sekarang
menjadi obyek sengketa;
11. Bahwa Ibu Wariah telah meninggal dunia dan terdapat ahli waris Supardi

do
gu (Tergugat I) dan Sutinah (Tergugat II) dan tanah sengketa tersebut telah
digarap (dalam bahasa hukum adat) oleh Supardi (Tergugat I) sejak tahun

In
2002;
A
12. Bahwa dengan terus terjadinya perbuatan menguasai obyek sengketa
secara tidak sah dan tanpa hak yang dilakukan Tergugat I atas penguasaan
ah

lik
tanah milik Penggugat, menunjukkan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh
Tergugat I merupakan Perbuatan Melawan Hukum, hal tersebut adalah jelas-
am

ub
jelas merupakan sebuah penistaan terhadap nilai-nilai keadilan,
bertentangan dengan hukum dan keadilan, serta hal tersebut bisa terjadi
karena perbuatan atau terbitnya sertifikat dengan SHM No 225 atas nama
ep
k

Ibu Wariah berdasarkan atas dasar yang kabur atau tidak jelas;
13. Bahwa rumusan Perbuatan Melawan Hukum diatur pada ketentuan Pasal
ah

1365 KUHPerdata yaitu “tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa


R

si
kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya
menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut” sehingga pengertian

ne
ng

Perbuatan Melawan Hukum dalam hukum perdata diartikan secara luas


mengandung makna bukan hanya perbuatan yang melanggar Undang-

do
gu

Undang yang tertulis semata akan tetapi meliputi juga perbuatan kepatutan
dalam pergaulan hidup kebiasaan di masyarakat pada umumnya termasuk
dalam perkara ini Tergugat telah menguasai atas tanah milik Penggugat dan
In
A

terbitnya sertifikat dengan SHM No 225 atas nama Wariah tersebut jelas
sangat merugikan Penggugat, dikarenakan Penggugat selama ini tidak
ah

lik

pernah merasa menjual ataupun mengalihkan tanah sengketa tersebut


kepada pihak siapapun;
m

14. Bahwa oleh karena perbuatan menguasai obyek sengketa secara tidak sah
ub

dan tanpa hak adalah Perbuatan Melawan Hukum maka sudah sepantasnya
ka

apabila Tergugat I dan Tergugat II di hukum untuk menyerahkan obyek


ep

sengketa kepada Penggugat dalam keadaan kosong tanpa beban apapun


baik dari tangannya atau tangan oranglain yang diperoleh karena ijinnya;
ah

15. Bahwa sertifikat / SHM kepemilikan Ibu Samsilah (Penggugat) terdapat


R

adanya sertifikat ganda / adanya dua sertifikat / double sertifikat;


es

16. Bahwa terjadinya sertifikat ganda tersebut terjadi antara sertifikat atas nama
M

ng

Ibu Samsilah (Penggugat) dengan SHM No 164, Luas 763 M², Letter C 566
on
gu

Halaman 5 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Persil 96 s. III di Desa Sumberarum dan muncul sertifikat atas nama Ibu

R
Wariah dengan SHM No 225, Luas 635 M², Letter C 678 dan Persil 98a s. III

si
di Desa Sumberarum;
17. Bahwa awal mula terjadi sertifikat ganda / double sertifikat / dua sertifikat,

ne
ng
dikarenakan sertifikat milik Ibu Wariah dengan SHM No 225, Luas 635 M²,
Letter C 678 dan Persil 98a s. III di Desa Sumberarum berawal dari PRONA /

do
gu pemutihan dari persil ke sertifikat kepemilikan Ibu Wariah dan adanya
kejanggalan dalam proses terbitnya SHM No 225 milik Ibu Wariah dan telah

In
direkayasa luas 635 M², Persil 98a s.III, dan Letter C 678 tersebut oleh
A
Kelurahan Sumberarum (Tergugat III) dan BPN Sleman (Tergugat IV) telah
menerbitkan sertifikat SHM No 225 dan ada kejanggalan tentang penerbitan
ah

lik
sertifikat yang dikeluarkan BPN Sleman (Tergugat IV);
18. Bahwa PRONA / pemutihan dilakukan pada tahun 1989 oleh Kelurahan Desa
am

ub
Sumberarum (Tergugat III), yang telah merekayasa luas tanah dan persil
kepemilikan atas nama sertifikat milik Ibu Wariyah dan BPN Sleman
(Tergugat IV) yang telah menerbitkan sertifikat atas nama Ibu Wariyah yang
ep
k

mengakibatkan kerugian bagi Penggugat, maka Tergugat III dan Tergugat IV


telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;
ah

19. Bahwa tindakan hukum yang dilakukan oleh BPN Sleman (Tergugat IV) yang
R

si
telah menerbitkan sertifikat atas tanah sengketa dengan SHM No 225, Luas
635 M², Letter C 678 dan Persil 98a s. III di Desa Sumberarum atas nama

ne
ng

Ibu WARIAH, dan tindakan tersebut telah melanggar Azas-Azas Umum


Pemerintahan yang baik terutama Azas kecermatan dan ketelitian atau

do
gu

kehati-hatian sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 45 ayat (1)


huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah sehingga hal tersebut menimbulkan kerugian bagi Penggugat sebagai
In
A

pemilik atas tanah yang sah maka menurut hukum, sertifikat tersebut harus
dibatalkan atau tidak sah secara hukum dan tidak mempunyai kekuatan
ah

lik

hukum lagi serta dinyatakan tidak berlaku;


20. Bahwa selama ini Penggugat dengan sertifikat atas nama Ibu Samsilah
m

(Penggugat) dengan SHM No 164, Luas 763 M², Letter C 566 dan Persil 96
ub

s. III di Desa Sumberarum tidak pernah menjual atau mengalihkan tanah


ka

sawah tersebut kepada siapapun, lantas kenapa BPN Sleman (Tergugat IV)
ep

bisa menerbitkan sertifikat atas nama Ibu Wariyah (orang tua Tergugat I dan
Tergugat I);
ah

21. Bahwa Ibu Samsilah (Penggugat) pernah mengajak Supardi (Tergugat I)


R

menghadap Bu Widyati S.H. selaku Notaris dan PPAT (Turut Tergugat I)


es
M

untuk meminta penjelasan dan mencari solusi tentang masalah sertifikat


ng

on
gu

Halaman 6 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ganda ini, akan tetapi Supardi (Tergugat I) tidak mau atau menolak ajakan

R
tersebut;

si
22. Bahwa Ibu Samsilah (Penggugat) pernah menanyakan tentang sertifikat
ganda ini ke Kantor Kelurahan Sumberarum akan tetapi tidak ada tanggapan

ne
ng
dari Kantor Kelurahan Sumberarum dan Pak Dukuh Sumberarum tidak mau
mengambil sikap dan tidak mau menolong mengenai kasus yang diderita Ibu

do
gu Samsilah (Penggugat);
23. Bahwa dikarenakan perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat
II adalah merupakan perbuatan melawan hukum dan menyebabkan kerugian

In
A
bagi Penggugat karena Penggugat tidak dapat menguasai dan menikmati
obyek sengketa sejak tahun 2002, maka sudah sepantasnya kalau Tergugat I
ah

lik
dan Tergugat II dihukum untuk membayar ganti kerugian kepada Penggugat;
24. Bahwa kerugian sebagaimana dalam posita point 22 di atas adalah sebesar
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan rincian sebagai berikut :
am

ub
a) Kerugian Materiil yang terdiri :
 Hasil panen yang terjadi dalam kurun waktu 1 tahun sebanyak
3X (tiga kali);
ep
 Setiap kali hasil panen menghasilkan uang sebesar
k

Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah);


ah

 Sehingga dalam 1 tahun yaitu Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah)


R

si
X 3 menghasilkan uang sebesar Rp9.000.000,00 (sembilan juta
rupiah);

ne
ng

 Sehingga kerugian dalam kurun waktu 16 tahun (penguasaan


tanah tanpa hak oleh Supardi dari tahun 2002 - 2018) yaitu

do
Rp9.000.000,00 (sembilan juta rupiah) X 16 (enam belas)
gu

menghasilkan jumlah uang sebesar Rp144.000.000,00 (seratus


empat puluh empat juta rupiah);
In
A

b) Kerugian Immateriil sebesar Rp56.000.000,00 (lima puluh enam juta


rupiah);
25. Bahwa dikarenakan Gugatan ini diajukan dengan disertai bukti-bukti yang
ah

lik

otentik maka sesuai dengan pasal 180 HIR segala penetapan dan putusan
Pengadilan dalam perkara ini, maka putusan dapat dijalankan (dilaksanakan)
m

ub

terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) meskipun ada upaya hukum verzet,
banding maupun kasasi dari para Tergugat;
ka

26. Bahwa apabila para tergugat terlambat untuk melaksanakan isi putusan ini
ep

yang tertera dalam putusan ini, maka sepantasnya para Tergugat wajib
dibebani dwangsom (uang paksa/denda) sebesar Rp300.000,00 (tiga ratus
ah

ribu rupiah) secara tanggung renteng untuk setiap bulan keterlambatan sejak
es

putusan ini ditetapkan;


M

ng

on
gu

Halaman 7 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
27. Bahwa dikarenakan Tergugat I dan Tergugat II telah jelas dan nyata

R
melakukan perbuatan melawan hukum, maka patut menurut hukum agar

si
Tergugat I dan Tergugat II di hukum membayar biaya perkara yang timbul;
28. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan isi putusan perkara ini maka perlu

ne
ng
adanya penyitaan terlebih dahulu terhadap seluruh harta kekayaan Tergugat
1 dan Tergugat 2 baik yang berupa barang tetap maupun barang bergerak

do
gu yang jenis dan jumlahnya akan kami ajukan dikemudian hari.
Berdasarkan seluruh uraian ini digugatan tersebut diatas, Penggugat mohon

In
kepada Ketua Pengadilan Negeri Sleman untuk berkenan memanggil para pihak
A
untuk diperiksa dan selanjutnya memutuskan perkara ini, yang amar putusannya
adalah sebagai berikut :
ah

lik
PRIMAIR :
1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
am

ub
2. Menyatakan bahwa sertifikat yang dimiliki oleh Ibu Samsilah (Penggugat)
dengan SHM No 164, Luas 763 M², Letter C 566 dan Persil 96 s. III di Desa
Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman adalah sah secara hukum;
ep
3. Menyatakan bahwa sertifikat yang dimiliki oleh Supardi (Tergugat I) dan
k

SUTINAH (Tergugat II) atas nama Ibu Wariyah dengan SHM No 225, Luas 635
ah

M², Letter C 678 dan Persil 98a s. III di Desa Sumberarum, Kecamatan
R

si
Moyudan, Sleman tidak sah secara hukum;
4. Menyatakan bahwa sertifikat yang dimiliki oleh Supardi (Tergugat I) dan

ne
ng

Sutinah (Tergugat II) atas nama Ibu Wariyah dengan SHM No 225, Luas 635
M², Letter C 678 dan Persil 98a s. III di Desa Sumberarum, Kecamatan

do
Moyudan, batal demi hukum dan harus dicabut kepemilikannya;
gu

5. Menyatakan menurut hukum Tergugat I, Tergugat, II, Tergugat III, dan Tergugat
IV telah melakukan perbuatan melwan hukum dan sangat merugikan
In
A

Penggugat;
6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar ganti rugi sebesar
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) yang harus dibayarkan oleh
ah

lik

Tergugat I dan Tergugat II sekaligus dan tunai serta seketika setelah putusan
ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht van gewisjde), dengan
m

ub

rincian kerugian materiil sebesar Rp144.000.000,00 (seratus empat puluh


empat juta rupiah) ditambah kerugian imateriil sebesar Rp56.000.000,00 (lima
ka

puluh enam juta rupiah);


ep

7. Menghukum Tergugat I dan tergugat II untuk membayar dwangsom (uang


paksa/denda) sebesar Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) secara tanggung
ah

renteng untuk setiap bulan keterlambatan sejak putusan ditetapkan;


8. Menghukum Para Tergugat untuk tunduk dan patuh pada putusan ini;
es
M

ng

on
gu

Halaman 8 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Menyatakan secara hukum keputusan ini bisa dilaksanakan terlebih dahulu,

R
meskipun ada upaya hukum Banding, Kasiasi, dan perlawanan atau upaya

si
hukum Verzet terhadap putusan ini;
10. Menghukum para tergugat secara tanggung renteng untuk membayar biaya

ne
ng
perkara ini.
SUBSIDAIR :

do
gu Mohon putusan seadil-adilnya dari suatu peradilan yang baik dan bijaksana.
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, pihak

In
Pengugat dan Para Tergugat datang menghadap kuasanya masing-masing,
A
sedangkan Turut Tergugat I tidak pernah hadir ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha untuk mendamaikan
ah

lik
kedua belah pihak yang berperkara dengan menunjuk Mediator yang disepakati
para pihak yaitu Patyarini Meiningsih Ritonga, SH.MH.;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan surat pernyataan dan laporan Mediator
dari Hakim Mediator yang menyatakan bahwa proses Mediasi gagal mencapai
kesepakatan;
ep
k

Menimbang, bahwa pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan


ah

membacakan surat gugatan, dimana pihak Penggugat menyatakan tetap pada


R

si
gugatannya ;
Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut, Tergugat I dan II telah

ne
ng

mengajukan Jawaban yang berisi Eksepsi dan Tanggapannya atas pokok perkara;
I. DALAM EKSEPSI:

do
1. Pengadilan Negeri Sleman Tidak Berwenang Memeriksa, Mengadili, dan
gu

Memutus Perkara a quo Kompetensie Absolut).


Bahwa perihal gugatan Penggugat adalah Gugatan Perbuatan Melawan
In
A

Hukum, Pembatalan Sertifikat dan Ganti Rugi, namun dalam dalil-dalil


gugatan Penggugat lebih kearah pembatalan sertipikat karena adanya
ah

lik

sertipikat ganda yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten


Sleman, bahkan dalam posita 19 dan petitum 4 gugatan Penggugat
m

memohon untuk pembatalan sertipikat. Terhadap gugatan mengenai


ub

“Pembatalan sertipikat” seharusnya yang berwenang memeriksa adalah


ka

Pengadilan Tata Usaha Negara, dengan alasan:


ep

 Bahwa dalam posita 19 gugatannya, yang intinya Pengugat mendalilkan


bahwa tindakan yang dilakukan oleh BPN Sleman (Tergugat IV) yang
ah

telah menerbitkan SHM No.225/Sumberarum atas nama Wariah, telah


es

melanggar Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik terutama azas


M

ng

kecermatan dan ketelitian atau kehati-hatian sebagaimana dimaksud


on
gu

Halaman 9 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Pasal 45 ayat (1) huruf c PP No. 24 tahun 1997 tentang

R
Pendaftaran Tanah sehingga hal tersebut menimbulkan kerugian bagi

si
Penggugat, maka menurut hukum sertipikat tersebut harus dibatalkan.

ne
ng
 Bahwa dalam petitum 4 gugatannya, Penggugat memohon putusan :
“Menyatakan bahwa sertipikat yang dimilki oleh Supardi (Tergugat I) dan
Sutinah (Tergugat II) atas nama ibu Wariah dengan SHM No.225, Luas

do
gu 635 m2 Di desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Batal demi hukum
dan dicabut kepemilikannya”.

In
A
Bahwa Sertipikat Hak Atas Tanah tersebut adalah penetapan tertulis yang
diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman yang
ah

lik
merupakan Pejabat Tata Usaha Negara, berisi tindakan hukum Tata Usaha
Negara.
Bahwa oleh karena pokok sengketa perkara a quo adalah permasalahan
am

ub
penerbitan sertipikat hak atas tanah yang dikeluarkan oleh Kantor
Pertanahan Kabupaten Sleman untuk dinyatakan batal, maka berdasarkan
ep
Pasal 1 angka 9 Undang-Undang No.5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
k

Usaha Negara sebagaimana telah diubah yaitu dengan Undang-Undang


ah

No.9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.5 Tahun


R

si
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan terakhir dengan Undang-
Undang No.51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-

ne
ng

Undang No.5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang
menyebutkan:

do
gu

“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang


dkeluarkan oleh pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata
In
usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
A

berlaku, yang bersifat konkret, individula dan final, yang, menimbulkan,


akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata. ”
ah

lik

dan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


Usaha Negara, yang menyebutkan:
m

ub

(1) Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya


dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan
ka

gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang berisi tuntutan


ep

agar Keputusan Tata Usaha yang disengketakan itu dinyatakan batal


ah

atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau
R

rehabilitasi.
es

(2) Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana


M

ng

dimaksud dalam ayat (1) adalah :


on
gu

Halaman 10 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan

R
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

si
b. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan

ne
ng
keputusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) telah
menggunakan wewenangnya untuk tujuan lain dimaksud
diberikannya wewenang tersebut;

do
gu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan
atau tidak mengeluarkan keputusan sebagaimana dimaksud dalam

In
A
ayat (1) setelah mempertimbangkan semua kepentingan yang
tersangkut dengan keputusan itu seharusnya tidak sampai pada
ah

pengambilan atau tidak pengambilan keputusan tersebut.

lik
Oleh karena sertifikat tanah adalah produk dari Pejabat Tata Usaha
Negara berupa penetapan tertulis bersifat konkret, individual dan
am

ub
final, maka objek gugatan aquo termasuk dalam objek gugatan
PTUN. Bahwa obyek perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara
ep
telah jelas pada Pasal 1 angka 9 Undang-Undang No 5 Tahun 1986
k

tentang Peradilan Tata Usaha Negara adalah Keputusan Tata Usaha


ah

Negara. Keputusan Tata Usaha Negara dapat dibatalkan apabila


R

si
cacat dan atau bertentangan dengan asas-asas Umum
Pemerintahan yang baik. Syarat sahnya Keputusan Tata Usaha

ne
ng

Negara adalah pada wewenang, substansi, prosedur. Apabila


terdapat cacat dalam wewenang, substansi dan prosedur penerbitan

do
gu

Keputusan Tata Usaha Negara maka Keputusan Tata Usaha Negara


tersebut tidak sah dan dapat dibatalkan.Sedangkan pada Pengadilan
Negeri seperti diketahui secara umum bahwa terdapat 2 jenis
In
A

gugatan apabila terdapat sengketa keperdataan yaitu Wanprestasi


dan Perbuatan Melawan Hukum (PMH). Dengan demikian maka
ah

lik

Pengadilan Negeri tidak berwenang menyatakan sertifikat hak atas


tanah tidak sah dan atau membatalkan sertipikat Hak Milik yang
m

ub

dikeluarkan oleh BPN yang masuk dalam yurisdiksi kewenangan


PTUN.
ka

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas Tergugat I dan Tergugat II mohon


ep

kepada Majelis Hakim yang Terhormat untuk memutus perkara ini


ah

dengan menerima Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II dan menyatakan


R

gugatan Penggugat ditolak atau setidak- tidaknya tidak dapat diterima


es

(Niet Ontvankelijke Verklaard);


M

ng

on
gu

Halaman 11 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Gugatan Penggugat Error in Persona

R
Bahwa terhadap dalil-dalil dalam gugatan Penggugat saling bertentangan,

si
pada posita 8,9,10 menunjukan bahwa Para Tergugat adalah pemegang

ne
ng
hak yang sah sebagai ahli waris atas tanah (ibu Wariah) berdasarkanSHM
No ; 225, Luas; 635m2 yang berasal dari konversi Hak Adat Letter C; 678,
dan Persil; 98a s.III dan telah terbantahkan oleh dalil-dalil Penggugat

do
gu sendiri didalam posita 17,18,19,20 yang mana diuraikan didalam muatan
posita tersebut, bahwa penerbitan sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh

In
A
Pejabat BPN Sleman telah dilakukan dengan rekayasa sehingga merugikan
Penggugat, sebagai akibat diterbitkannya SHM No ; 225 tersebut dengan
ah

adanya tumpang tindih antara sertifikat yang dimiliki Para Tergugat dengan

lik
yang dimiliki Penggugat dalam perkara aquo.Para Tergugat yang ditarik
dalam gugatan perbuatan melawan hukum ini adalah tidak tepat,
am

ub
karenayang diduga melakukan rekayasa (melakukan perbuatan melawan
hukum) adalah Kelurahan Sumberarum dan Badan Pertanahan Nasional
ep
Sleman dan bukan lah para Tergugat. Oleh karena itu yang tepat untuk
k

digugat perbuatan melawan hukum adalah Kelurahan Sumberarum dan


ah

Badan Pertanahan Nasional Sleman dan bukan lah para Tergugat sehingga
R

si
tampak jelas terjadi error in persona dalam hal ini. Dengan demikian maka
sudah sepantasnya gugatan penggugat dinyatakan tidak dapat diterima

ne
ng

(Niet Ontvankelijke Verklaard).


3. Gugatan pengugat kabur (Obscuur Libel)

do
gu

- Bahwa dalam posita 12,13,14, 23, 24 pengugat yang intinya mengatakan


Tergugat menguasai obyek sengketa secara tidak sah,tanpa hak dan
merupakan perbuatan melawan hukum .
In
A

Hal diatas bertentangan sendiri dengan posita 9,10 yang menerangkan


bahwa Tergugat memiliki sertifikat atas nama ibu Wariah dengan SHM No.
ah

lik

225 berarti Tergugat dalam menguasai obyek sengketa secara sah dan
secara hukum.
m

ub

4. Daluarsa dalam mengajukan gugatan.


- Bahwa gugatan Penggugat dalam petitum yang menuntut untuk
ka

menyatakan batalnya sertifikat sebenarnya tidak mempunyai legal


ep

standing karena daluarsa. Hal ini merujuk pada Peraturan Pemerintah


ah

Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran tanah Pasal 32 ayat (2) yang
R

menyatakan demikian:
es

‘' Dalam hal atas sualu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat secara
M

ng

sah alas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah
on
gu

Halaman 12 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak

R
lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi

si
menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun

ne
ng
sejak diterbitkannya sertipikat itu telah tidak mengajukan keberatan
secara tertulis kepada pemegang sertipikat dan Kepala Kantor
Pertanahan yang bersang-kutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke

do
gu Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertipikat
tersebut. ”

In
A
Oleh karena tidak adanya keberatan secara tertulis ataupun tidak adanya
pengajuan gugatan ke Pengadilan dalam waktu 5 (lima) tahun sejak
ah

diterbitkannya sertifikat atas nama Bu Wariah yakni pada tahun 1989 maka

lik
semestinya gugatan ini tidak dapat diterima karena daluarsa.
5. Gugatan pengugat kurang pihak
am

ub
Bahwa dalam posita 4, 5, 6 gugatan pengugat yang iontinya
mendalilkan/menerangkan asal usul SHM.164/Sumberarum semula atas
ep
nama soedimejo yang kemudian turun waris ke istri atas nama ibu Paijah
k

dan selanjutnya dijual ke Jumiati, kemudian dijual ke Samsilah (Pengugat).


ah

Hal tersebut menunjukan bahwa dasar pemilikan objek sengketa oleh


R

si
pengugat adalah pembelian dari Jumiati,dan dasar pemilikan Jumiati adalah
pembelian dari ibu Paijah.

ne
ng

Berdasarkan hal tersebut diatas, semestinya Penggugat mengikut sertakan


Jumiati sebagai pihak Tergugat dalam perkara a quo. Karena atas dasar

do
gu

transaksi jual beli antara Penggugat dengan Jumiati, objek yang dijadikan
transaksi tersebut, status kepemilikannya tidak jelas sehingga muncul
pemikiran atau asumsi kami bahwasannya ada unsur penipuan dalam
In
A

transaksi yang dilakukan oleh Jumiati selaku penjual kepada Penggugat


selaku pembeli maka hakikatnya proses jual beli tersebut sebenarnya batal
ah

lik

demi hukum atau dianggap tidak pernah ada, karena secara Essensia
Perjanjian sudah cacat objek. Justru oleh karena itu yang tidak mempunyai
m

ub

alas hak adalah Penggugat karena di tarik berdasarkan teori kausalitas


khususnya ”conditio sine qua non” yang termaktub makna setiap akibat
ka

dapat ditentukan sebab-sebabnya dan masing-masing sebab memiliki


ep

pengaruh satu sama lain atas terjadinya akibat yang ditimbulkan proses jual
ah

beli yang sudah cacat objek, dilanjutkan dan dikuatkan sebagai Akta Jual
R

Beli oleh Notaris lalu didaftarkan agar terbit sertifikat dan berlaku
es

mengikatlah sertifikat tersebut atas nama Penggugat dan menimbulkan


M

ng

sengketa saat ini, maka Penggugat tidak tepat menuntut Tergugat I dan II
on
gu

Halaman 13 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagai subjek yang melakukan perbuatan melawan hukum yang

R
sebenarnya akar permasalahannya ada pada Jumiati.

si
DALAM POKOK PERKARA:

ne
ng
1. Bahwa para Tergugat menolak seluruh dali-dalil yang diajukan oleh
penggugat kecuali yang diakui secara tegas oleh para Tergugat
2. Bahwa para Tergugat memohon agar apa yang sudah dijelaskan dalam

do
gu eksepsi dimasukan dan dipertimbangkan dalam jawaban pokok perkara ini
3. Bahwa Pemilikan Tanah oleh Penggugat baru pada tahun 2002 yang

In
A
diperoleh dari jual-beli, sedangkan pemilikan tanah oleh ny. Waryiah yakni
orang tua (Para Tergugat) sudah diterbitkan oleh BPN sejak awal konversi
ah

atau sejak tahun 1989, sehinga nyonya wariahlah (Para Tergugat) terlebih

lik
dahulu memiliki tanah tersebut.
4. Bahwa penggugat berdalil dalam (Posita 9) Sertifikat atas nama Wariah
am

ub
dengan SHM No; 225, Luas; 635m2, Letter C; 678, dan Persil; 98a s.III Di
desa Sumberarum dengan posisi tanah sawah atau obyek sama seperti
ep
dengan milik ibu Samsilah (Penggugat), memiliki batas tanah sebelah timur
k

yaitu parit/selokan kecil, sedangkan sesungguhnya berdasarkan sertifikat


ah

atas nama Wariah dengan SHM No; 225, Luas; 635m2, Letter C; 678, dan
R

si
Persil; 98a s.III Di desa Sumberarum batas tanah sebelah timur adalah
sawah.

ne
ng

5. Bahwa tidak benar Penggugat medalilkan (Posita 10)yakni ibu


Wariahsebagai pemilik sertifikat tanah dengan SHM No; 225, Luas; 635m2,

do
gu

Letter C; 678, dan Persil; 98a s.III Di desa Sumberarum, Moyudan, Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta tidak memiliki asal usul tanah atau tidak ada
proses jual beli atau tidak ada proses peralihan hak atas tanah yang
In
A

dimaksud dalam perkara a quo yang sekarang menjadi objek sengketa,


karena ibu Wariah merupakan pemilik yang sah menurut hukum terhadap
ah

lik

obyek sengketa dalam perkara a quo berdasarkan sertifikat SHM No; 225,
Luas; 635m2 yang berasal dari konversi Hak Adat Letter C; 678, dan Persil;
m

ub

98a s.III atas miliknya sendiri.


6. Bahwa Para Tergugat menguasai objek sengketa secara sah dan dengan
ka

hak, karena merupakan pemilik tanah (objek sengketa) berdasarkan SHM


ep

No; 225, Luas; 635m2, Letter C; 678, dan Persil; 98a s.III Di desa
ah

Sumberarum, Moyudan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga apa


R

yang didalilkan oleh penggugat dalam (Posita 12) bahwa Para Tergugat telah
es

melakukan perbuatan melawan hukum adalah tidak benar melainkan


M

ng

perbuatan tersebut berlandaskan hukum.


on
gu

Halaman 14 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa tidak benar Penggugat mendalilkan dalam (posita 13) Para Tergugat

R
telah melakukan perbuatan melawan hukum, hanya karena Penggugat

si
selama ini tidak pernah merasa menjual atau mengalihkan tanah objek

ne
ng
sengketa kepada pihak lain, oleh karena Para Tergugat merupakan ahli waris
yang sah dari pewaris ( Ibu Wariah ) yang merupakan pemilik tanah
berdasarkan SHMNo; 225, Luas; 635m2, Letter C; 678, dan Persil; 98a s.III

do
gu Di desa Sumberarum , Moyudan, Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta,sehingga jelas Para Tergugat tidak menguasai tanpa hak dan

In
A
merugikan Penggugat.
8. Bahwa oleh karena para Tergugat tidak melakukan perbuatan melawan
ah

hukum maka tidak ada alasan yang sah untuk menyuruh Para Tergugat

lik
menyerahkan objek sengketa kepada Penggugat.
9. Bahwa terhadap (posita 17), penggugat mendalilkan penerbitan sertifikat
am

ub
milik ibu Wariah telah direkayasa oleh kelurahan sumberarum dan Badan
Pertanahan Nasional Sleman, namun tanpa memberikan alasan yang jelas,
ep
sehingga dalil tersebut kabur dan tidak memiliki dasar.
k

10. Bahwa dikarenakan Para Tergugat menguasai dengan hak melalui ahli waris
ah

yang sah menurut hukum terhadap objek tanah atas nama (Waryiah) SHM
R

si
No; 225, Luas; 635m2, Letter C; 678, dan Persil; 98a s.III dalam perkara a
quo, sehingga tidak tepat para tergugat telah merugikan Penggugat

ne
ng

sebagaimana didalilkan pada Posita 23,24.


Berdasarkan hal-hal yang telah telah diuraikan tersebut diatas, Para

do
gu

Tergugat mohon kepada majelis hakim yang terhormat berkenan untuk memutus
perkara ini dengan menyatakan sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI:
In
A

PRIMER
1. Menerima seluruh eksepsi Para Tergugat
ah

lik

2. Menyatakan Pengadilan Negeri Sleman tidak berwenang memeriksa,


mengadili dan memutus perkara a quo (kompetensie Absolut)
m

ub

3. Menyatakan gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak


dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).
ka

SUBSIDER
ep

Apabila yang tehormat Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang
ah

seadil-adilnya. (Ex a quo et bono)


R

DALAM POKOK PERKARA :


es

PRIMER
M

ng

1. Menerima dan mengabulakan dalil-dalil Para Tergugat untuk seluruhnya.


on
gu

Halaman 15 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak

R
dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).

si
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.

ne
ng
SUBSIDER
Apabila yang tehormat Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (Ex a quo et bono)

do
gu Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut, Tergugat III telah mengajukan
Jawaban yang berisi Eksepsi dan Tanggapannya atas pokok perkara ;

In
A
I. DALAM EKSEPSI
1. Bahwa Penggugat dalam gugatannya tertanggal 4 Juni 2018
ah

menarik / mendudukkan Kantor Kelurahan Sumberarum sebagai Tergugat

lik
III dalam perkara aquo adalah salah atas subyek hukumnya. Bahwa Kantor
Kelurahan merupakan bentuk fisik lembaga/kantor yang tidak dapat/mampu
am

ub
melakukan perbuatan hukum sehingga tidak dapat dimintai
pertanggungjawaban.
ep
2. Bahwa selain itu kualifikasi subyek hukum sebagai Tergugat III adalah
k

salah. Pemerintah Desa Sumberarum bukanlah pihak yang mempunyai


ah

hubungan hukum langsung ataupun tidak langsung yang kemudian


R

si
memperoleh manfaat dan keuntungan dari objek tanah dalam perkara aquo
sehingga kualifikasi subyek hukum Tergugat III tidaklah tepat, dalam

ne
ng

perkara a quo atau setidaknya dalam dalil gugatan tidak ada dalil yang
secara jelas memberikan alasan untuk dapat menarik desa sebagai

do
gu

tergugat III.
3. Bahwa Penggugat menurut dalilnya adalah seorang pembeli atas objek
tanah dengan bukti hak:
In
A

a. SHM Nomor 163, luas 861 M2, letter C 566 dan persil 96 s.III di desa
Sumberarum
ah

lik

b. SHM Nomor 164, luas 763 M2, letter C 566 dan persil 98 a s.III di desa
Sumberarum
m

ub

namun dalam gugatan perkara aquo tidak menarik/mendudukkan penjual


kedua SHM sebagaimana tersebut dalam angka 3 huruf a dan b sebagai
ka

pihak yang ikut digugat sehingga gugatan kurang pihak.


ep

4. Gugatan Kabur
ah

a. Bahwa rumusan kualifikasi perbuatan melawan hukum yang dilakukan


R

Tergugat III tidak jelas dan rinci seperti apa dan bagaimana melawan
es

hukum sebagaimana yang di dalilkan Penggugat.


M

ng

on
gu

Halaman 16 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Bahwa petitum tidak bersesuaian dengan dalil gugatan, alas hak yang

R
menjadi dasar legal standing Penggugat tidak ada.

si
c. bahwa gugatan kabur juga disebabkan karena objek tanah tidak jelas

ne
ng
batas-batasnya atau dalam dalil gugatan angka 7 dan angka 9 objek
tanah dan batas tanah sama, faktanya obyek dan batas tanah antara
SHM Nomor 164, luas 763 M2, letter C 566 dan persil 98 a s.III di desa

do
gu Sumberarum dengan SHM Nomor 225, luas 635 M2, letter C 678 dan
persil 98a s III di Desa Sumberarum adalah berbeda.

In
A
5. Bahwa Penggugat telah mencampuradukkan gugatan, dalam Petitum
angka 2, angka 3 dan angka 4, jelas bukan menjadi kewenangan
ah

Pengadilan Negeri untuk menerima dan memutus, melainkan menjadi

lik
kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara.
6. Bahwa Penggugat tidak konsisten dalam petitum angka 5, angka 6, angka 7
am

ub
angka 8 dan angka 10:
a. petitum angka 5, yang dimintakan perbuatan melawan hukum adalah
ep
tergugat I, tergugat II, tergugat III, dan tergugat IV.
k

b. petitum angka 6 yang dimintakan dihukum adalah tergugat I dan tergugat


ah

II.
R

si
c. Petitum angka 7, yang dimintakan dihukum tergugat I dan Tergugat II.
d. Petitum angka 8, yang dimintakan dihukum para tergugat

ne
ng

e. Petitum angka 10, menghukum para tergugat secara tanggung renteng.


Berdasarkan petitum angka 10, siapa yang harus tanggung renteng,

do
gu

sehingga petitum dari Penggugat tidak jelas dan tidak konsisten.


II. Dalam Pokok Perkara
1. Bahwa Tergugat III menolak seluruh dalil yang diajukan Penggugat kecuali
In
A

terhadap hal-hal yang secara tegas diakui oleh Tergugat III.


2. Bahwa objek tanah dalam dalil gugatan Penggugat disebutkan dengan bukti
ah

lik

hak SHM Nomor SHM Nomor 163, luas 861 m2, letter C 566 dan persil 96
s.III di desa Sumberarum dan SHM Nomor 164, luas 763 m2, letter C 566
m

ub

dan persil 98 a s.III di desa Sumberarum


3. Bahwa menurut catatan buku desa Letter C nomor 566 adalah atas nama
ka

Sudiyanto bukan atas nama Sodimejo sedangkan untuk Sodimejo tercatat


ep

dalam buku desa dengan nomor 284.


ah

4. Bahwa dalam catatan buku desa atas nama Sodimejo dengan nomor letter
R

C 284 tersebut benar terdapat persil 98a dan persil 96.


es
M

ng

on
gu

Halaman 17 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa Pemerintah Desa Sumberarum terhadap persoalan ini dalam

R
perkara aquo pernah memfasilitasi kedua belah pihak untuk mediasi akan

si
tetapi tidak mencapai kesepakatan.

ne
ng
6. Bahwa Pemerintah Desa Sumberarum tidak mempunyai/tidak menyimpan
dokumen tanah SHM Nomor 163, luas 861 M2, letter C 566 dan persil 96
s.III di desa Sumberarum dan SHM Nomor 164, luas 763 M2, letter C 566

do
gu dan persil 98 a s.III di desa Sumberarum milik Penggugat serta tanah SHM
SHM Nomor 225, luas 635 M2, letter C 678 dan persil 98a s III di Desa

In
A
Sumberarum milik Wariah.
7. Bahwa perolehan SHM Nomor 163, luas 861 m2, letter C 566 dan persil 96
ah

s.III di desa Sumberarum dan SHM Nomor 164, luas 763 m2, letter C 566

lik
dan persil 98 a s.III di desa Sumberarum, menurut penggugat berasal dari
jual beli tahun 2002, disisi lain Tergugat I dan Tergugat II sudah menguasai
am

ub
dan memanfaatkan tanah SHM Nomor 225, luas 635 M2, letter C 678 dan
persil 98a s III di Desa Sumberarum milik Wariah (tanah yang menjadi
ep
obyek sengketa) sejak dahulu / sejak turun waris dan tidak
k

dipermasalahkan oleh siapapun termasuk oleh Penggugat.


ah

Kami mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara
R

si
ini untuk berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
I. Dalam Eksepsi:

ne
ng

1. Menerima eksepsi Tergugat III untuk seluruhnya.


2. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
gugatan tidak dapat diterima.

do
gu

3. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara.


II. Dalam Pokok Perkara
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
In
A

2. Menyatakan Tergugat III tidak pernah melakukan perbuatan melawan


hukum
ah

lik

3. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara.


Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut, Tergugat IV telah mengajukan
m

ub

Jawaban yang berisi Eksepsi dan Tanggapannya atas pokok perkara ;


DALAM EKSEPSI :
ka

1. Gugatan Penggugat kurang pihak (Prulium litis Consortium) :


ep

Bahwa dalam posita 4, 5 dan 6 gugatan Penggugat yang intinya mendalilkan/


menerangkan asal-usul SHM. 164/Sumberarum semula atas nama Sodimejo
ah

yang kemudian turun waris ke istri atas nama ibu Paijah dan selanjutnya dijual
es

ke Jumiati, kemudian dijual ke Samsilah (Penggugat).


M

ng

on
gu

Halaman 18 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hal tersebut menunjukkan bahwa dasar pemilikan obyek sengketa oleh

R
Penggugat adalah pembelian dari Jumiati, dan dasar pemilikan Jumiati adalah

si
pembelian dari ibu Paijah.

ne
ng
Berdasarkan hal tersebut di atas, semestinya Penggugat menarik ibu Paijah
dan Jumiati sebagai pihak dalam perkara a quo agar gugatan menjadi terang
benderang.

do
2.
gu Pengadilan Negeri Sleman Tidak Berwenang Memeriksa, Mengadili dan
Memutus Perkara a quo (Kompetensie Absolut ).

In
A
Bahwa perihal gugatan Penggugat adalah Gugatan Perbuatan Melawan
Hukum, Pembatalan Sertipikat dan Ganti Rugi, namun dalam dalil-dalil
ah

gugatan Penggugat lebih kearah pembatalan sertipikat karena adanya

lik
sertipikat ganda yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman,
bahkan dalam posita 19 dan petitum 4 gugatan Penggugat memohon untuk
am

ub
pembatalan sertipikat. Terhadap gugatan mengenai “pembatalan sertipikat”
seharusnya yang berwenang memeriksa adalah Pengadilan Tata Usaha
ep
Negara, dengan alasan :
k

 Bahwa dalam posita 19 gugatannya, yang intinya Penggugat mendalilkan


ah

bahwa tindakan yang dilakukan oleh BPN Sleman (Tergugat IV) yang
R

si
telah menerbitkan SHM No. 225/Sumberarum atas nama Wariyah, telah
melanggar Azas-azas Umum Pemerintahan yang Baik terutama azas

ne
ng

kecermatan dan ketelitian atau kehati-hatian sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 45 ayat (1) huruf c PP No. 24 Tahun 1997 tentang

do
gu

Pendaftaran Tanah sehingga hal tersebut menimbulkan kerugian bagi


Penggugat, maka menurut hukum sertipikat tersebut harus dibatalkan.
In
 Bahwa dalam petitum 4 gugatannya, Penggugat memohon putusan :
A

“Menyatakan bahwa sertipikat yang dimiliki oleh Supardi (Tergugat I) dan


Sutinah (Tergugat II) atas nama ibu Wariyah dengan SHM No. 255, luas
ah

lik

635 m2 ........... di desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, batal demi


hukum dan harus dicabut kepemilikannya”.
m

ub

Bahwa Sertipikat Hak Atas Tanah tersebut adalah penetapan tertulis yang
diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman (in casu
ka

Tergugat IV) yang merupakan Pejabat Tata Usaha Negara, berisi tindakan
ep

hukum Tata Usaha Negara.


ah

Bahwa oleh karena pokok sengketa perkara a quo adalah permasalahan


R

penerbitan sertipikat hak atas tanah yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan
es
M

Kabupaten Sleman untuk dinyatakan batal, maka berdasarkan Pasal 1 angka


ng

9 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara


on
gu

Halaman 19 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana telah diubah yaitu dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2004

R
tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan

si
Tata Usaha Negara dan terakhir dengan Undang-Undang No. 51 Tahun 2009

ne
ng
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara yang menyebutkan :
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang

do
gu dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan
hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan

In
A
yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan
akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.”
ah

dan Pasal 53 Undang-undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata

lik
Usaha Negara, yang menyebutkan :
(1) Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya
am

ub
dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan
gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang berisi tuntutan agar
ep
Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal
k

atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan gati rugi dan/atau
ah

rehabilitasi.
R

si
(2) Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) adalah :

ne
ng

a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan


peraturan perundang-undangan yang berlaku;

do
gu

b. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan


keputusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) telah menggunakan
wewenangnya untuk tujuan lain dari maksud diberikannya wewenang
In
A

tersebut;
c. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan atau
ah

lik

tidak mengeluarkan keputusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)


setelah mempertimbangkan semua kepentingan yang tersangkut
m

ub

dengan keputusan itu seharusnya tidak sampai pada pengambilan atau


tidak pengambilan keputusan tersebut.
ka

Oleh karena sertifikat tanah adalah produk dari Pejabat Tata Usaha Negara
ep

berupa penetapan tertulis bersifat konkret, individual dan final, maka objek
ah

gugatan aquo termasuk dalam objek gugatan PTUN. Bahwa obyek perkara
R

pada Pengadilan Tata Usaha Negara telah jelas pada pasal 1 angka 9
es

Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara


M

ng

adalah Keputusan Tata Usaha Negara. Keputusan Tata Usaha Negara dapat
on
gu

Halaman 20 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibatalkan apabila cacat dan atau bertentangan dengan peraturan perundang-

R
undangan yang berlaku dan bertentangan dengan asas-asas umum

si
pemerintahan yang baik. Syarat sahnya Keputusan Tata Usaha Negara adalah

ne
ng
pada wewenang, subtansi, prosedur. Apabila terdapat cacat dalam wewenang,
subtansi dan prosedur penerbitan Keputusan Tata Usaha Negara maka
Keputusan Tata Usaha Negara tersebut tidak sah dan dapat dibatalkan.

do
gu Sedangkan pada Pengadilan Negeri seperti diketahui secara umum bahwa
terdapat 2 jenis gugatan apabila terdapat sengketa keperdataan yaitu

In
A
Wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum (PMH). Dalam sengketa perdata
di Pengadilan Negeri, obyeknya tidak langsung pada Sertipikatnya, melainkan
ah

pada perbuatan yang menimbulkan kerugian bagi pihak lain dengan

lik
munculnya sertpikat tersebut, artinya yang menjadi fokus adalah perbuatan
pihak yang melawan hukum yang dijadikan dasar penerbitan sertifikat.
am

ub
Pengadilan Negeri tidak dapat membatalkan Sertipikat Hak Milik karena bukan
wewenangnya. Berdasarkan hal tersebut maka yang jadi obyek di perkara
ep
perdata yang diadili di Pengadilan Negeri adalah Perbuatan Melawan
k

Hukumnya, bukan sertipikatnya, sedangkan dalam Pengadilan Tata Usaha


ah

Negara yang menjadi obyek adalah KTUN yang merugikan pihak lain yang
R

si
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan atau asas-asas
umum pemerintahan yang baik dan atau terdapat cacat wewenang dan atau

ne
ng

subtansi dan atau prosedur dalam penerbitannya, dan dalam perkara aquo
yang menjadi inti dari gugatan adalah pembatalan konversi yang telah menjadi

do
gu

sertifikat Hak Milik yang dikeluarkan oleh BPN sehingga termasuk objek
gugatan PTUN. Dengan demikian maka Pengadilan Negeri tidak berwenang
menyatakan sertifikat hak atas tanah tidak sah dan atau membatalkan
In
A

sertipikat hak atas tanah, karena hal tersebut merupakan kewenangan


Pengadilan Tata Usaha Negara.
ah

lik

Sehubungan dengan Pengadilan Negeri Sleman tidak berwenang memeriksa,


mengadili dan memutus perkara a quo (Kompetensie Absolut ), maka secara
m

ub

hukum gugatan Penggugat seharusnya dinyatakan tidak dapat diterima (niet


ont vankelijk verklaard).
ka

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Tergugat IV mohon kepada Majlis


ep

Hakim Yang Terhormat untuk memutus perkara ini dengan menerima Eksepsi
ah

Tergugat IV dan menyatakan gugatan Penggugat ditolak atau setidak tidaknya


R

tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).


es

DALAM POKOK PERKARA


M

ng

on
gu

Halaman 21 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Tergugat IV menolak seluruh dalil-dalil yang diajukan Penggugat,

R
kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas oleh Tergugat IV.

si
2. Bahwa Tergugat IV mohon agar segala sesuatu yang telah diuraikan dalam

ne
ng
Eksepsi juga masuk dalam bagian pokok perkara ini.
3. Bahwa berdasar data yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman (in
casu instansi Tergugat IV), kronologi penerbitan sertipikat milik Penggugat dan

do
gu sertipikat obyek sengketa adalah sebagai berikut :
a. Sertipikat milik Penggugat :

In
A
1) Hak Milik Nomor 163/Sumberarum, Gambar Situasi tanggal 4-7-1989
No. 4263, luas 861 M2 :
ah

Diterbitkan pada tanggal 24-8-1989 atas nama Sodimejo, berasal

lik

dari Konversi Letter C. 566 Persil 98a S.III.
 Pada tanggal 09-07-1998 terdaftar peralihan hak karena waris
am

ub
menjadi atas nama Nyonya Paijah, Cs (4 orang).
 Pada tanggal 29-06-2001 tercatat peralihan hak karena jual beli
ep
menjadi atas nama Ny. Jumiati berdasarkan Akta Jual Beli No.
k

472/01 tgl. 13-06-2001 yang dibuat oleh Widyati, SH., selaku


ah

PPAT.
R

si
 Pada tanggal 17-04-2002 tercatat peralihan hak karena jual beli

ne
ng

menjadi atas nama Ny. Samsilah (Penggugat) berdasarkan Akta


Jual Beli No. 209/02 tgl. 10-04-2002 yang dibuat oleh Widyati,
SH., selaku PPAT.

do
gu

2) Hak Milik Nomor 164/Sumberarum, Gambar Situasi tanggal 4-7-1989


No. 4264, luas 763 M2 (obyek yang didalilkan Penggugat tumpang
In
A

tindih dengan sertipikat milik orang tua Tergugat I dan II) :


 Diterbitkan pada tanggal 24-8-1989 atas nama Sodimejo, berasal
ah

dari Konversi Letter C. 566 Persil 96 S.III.


lik

 Pada tanggal 09-07-1998 terdaftar peralihan hak karena waris


menjadi atas nama Nyonya Paijah, Cs (4 orang).
m

ub

 Pada tanggal 29-06-2001 tercatat peralihan hak karena jual beli


menjadi atas nama Ny. Jumiati berdasarkan Akta Jual Beli No.
ka

ep

471/01 tgl. 13-06-2001 yang dibuat oleh Widyati, SH., selaku


PPAT.
ah

 Pada tanggal 17-04-2002 tercatat peralihan hak karena jual beli


R

es

menjadi atas nama Ny. Samsilah (Penggugat) berdasarkan Akta


M

ng

on
gu

Halaman 22 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jual Beli No. 211/02 tgl. 10-04-2002 yang dibuat oleh Widyati,

R
SH., selaku PPAT.

si
b. Sertipikat Obyek Sengketa/ Hak Milik Nomor 225/Sumberarum, Gambar

ne
ng
Situasi tanggal 4-7-1989 No. 4325, luas 635 M2, diterbitkan pada tanggal
24-8-1989 tercatat atas nama Ny. Wariyah (orang tua Tergugat I dan II),
berasal dari Konversi Letter C. 678 Persil 98a S.III. (sampai saat ini belum

do
gu ada peralihan hak).
4. Berdasar hal tersebut pada angka 2 diatas, diketahui :

In
A
 bahwa terhadap ketiga sertipikat tersebut diterbitkan konversinya pada
tanggal yang sama yaitu tanggal 24-8-1989;
ah

lik
 bahwa pemilikan tanah dari Penggugat diperoleh baru pada tahun 2002,
sedangkan pemilikan tanah oleh orang tua Tergugat I dan II sejak awal
atau sejak tahun 1989.
am

ub
5. Berdasar hal tersebut pada angka 2 dan 3 diatas, maka Tergugat IV menolak
dengan tegas :
ep
a. Posita 8 yang mendalilkan “Bahwa setelah terjadi jual beli maka terbit
k

sertipikat dengan atas nama ibu Samsilah (Penggugat), dan sekarang ada
ah

sertipikat ganda atas nama ibu Wariyah dengan SHM No. 225, ...........”
R

si
 Karena penerbitan SHM No. 225/Sumberarum atas nama Ny. Wariyah

ne
dengan SHM No. 163/Sumberarum dan SHM No. 164/Sumberarum
ng

milik Penggugat diterbitkan pada tanggal yang sama yaitu tanggal 24-
8-1989;

do
gu

 Pemilikan tanah oleh Penggugat baru pada tahun 2002 yang diperoleh
dari jual beli, sedangkan pemilikan tanah oleh Ny. Wariyah (orang tua
In
A

Tergugat I dan II) sejak awal konversi atau sejak tahun 1989, sehingga
Ny. Wariyah lah yang terlebih dahulu memiliki tanahnya tersebut.
b. Posita 9, Penggugat mendalilkan batas tanah ibu Wariyah SHM No. 225
ah

lik

khususnya batas sebelah Timur adalah “parit/selokan kecil” namun


berdasar data di Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman batas sebelah
m

ub

Timur adalah tanah milik Penggugat; Hal tersebut menandakan bahwa


Penggugat tidak mengetahui batas pasti terhadap obyek sengketa.
ka

ep

c. Posita 10, yang intinya Pengugat mendalilkan pemilikan ibu Wariyah atas
SHM No. 255/Sumberarum tidak ada asal usul atau tidak ada proses jual
ah

beli atau peralihan hak;


R

Hal tersebut karena pemilikan ibu Wariyah atas SHM No.


es
M

255/Sumberarum berasal dari konversi langsung dari Letter C. 678 Persil


ng

98a S.III miliknya sendiri.


on
gu

Halaman 23 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Posita 12, 13, 14, yang intinya Pengugat mempermasalahkan penguasaan

R
obyek sengketa oleh Tergugat I dan II karena terbitnya SHM No.

si
255/Sumberarum;

ne
ng
Hal tersebut sebagaimana telah Tergugat IV jelaskan pada angka 4 huruf
a diatas, dan hal ini masih perlu dipertanyakan siapakah sebenarnya yang
dirugikan, apakah pihak Penggugat ataukah pihak Tergugat I dan II,

do
gu mengingat Ny. Wariyah (orang tua Tergugat I dan II) telah terlebih dahulu
memiliki tanahnya tersebut.

In
A
e. Posita 15, 16, 17, 18, 19, 20, dan kaitannya dengan petitum 3 dan 4, yang
intinya Pengugat mendalilkan adanya kejanggalan dalam proses terbitnya
ah

SHM No. 255/Sumberarum atas nama Ny. Wariyah (orang tua Tergugat I

lik
dan II), antara lain adanya rekayasa dari oleh pihak Kelurahan
Sumberarum (Tergugat III), bertentangan dengan AAUPB dan peraturan
am

ub
yang berlaku sehingga menimbulkan kerugian bagi Penggugat, maka
Penggugat mohon pembatalan;
ep
Hal tersebut telah Tergugat IV kemukakan dalam eksepsi berkenaan
k

dengan Pengadilan Negeri Sleman Tidak Berwenang Memeriksa,


ah

Mengadili dan Memutus Perkara a quo (Kompetensie Absolut).


R

si
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat IV mohon kepada Majelis
Hakim Yang Terhormat agar berkenan memutus perkara ini dengan menyatakan

ne
ng

sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :

do
gu

1. Menerima seluruh Eksepsi Tergugat IV.


2. Menyatakan Pengadilan Negeri Sleman tidak berwenang memeriksa,
mengadili dan memutus perkara a quo (Kompetensie Absolut).
In
A

3. Menyatakan gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak


dapat diterima ( Niet Ontvankelijke Verklaard ).
ah

lik

DALAM POKOK PERKARA :


1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
m

ub

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
Apabila yang terhormat Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan
ka

yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).


ep

Menimbang, bahwa atas Jawaban Para Tergugat tersebut, Penggugat


ah

telah menanggapinya dalam Surat Replik tertanggal 3 Sepetmber 2018 dan


R

Tergugat telah pula menanggapi Replik Penggugat, melalui surat Duplik tertanggal
es

17 September 2018 ;
M

ng

on
gu

Halaman 24 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena Eksepsi Para Tergugat sebagaimana

R
dimaksud, pada pokoknya mengemukakan alasan-alasan sebagai tangkisan /

si
eksepsi yang diantaranya mengenai kewenangan Pengadilan Negeri Sleman

ne
ng
maka terhadap eksepsi tersebut Majelis Hakim akan menjatulkan putusan sela
sebagaimana dibawah ini ;
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dipersidangan telah

do
gu
tercatat dalam Berita Acara Persidangan dan untuk mempersingkat uraian putusan
sela ini maka uraian tersebut tidak turut dikutip, namun menjadi bagian yang tidak

In
A
terpisahkan serta turut dipertimbangkan dalam putusan sela ini;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
ah

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana

lik
diuraikan dimuka ;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Para Tergugat telah
am

ub
mengajukan Eksepsi perihal kompetensi Absolut yang alasannya pada pokoknya
sebagai berikut :
ep
Dalam surat Gugatan Penggugat, menyebutkan:
k

 Bahwa dalam posita 19 gugatannya, yang intinya Penggugat mendalilkan


ah

bahwa tindakan yang dilakukan oleh BPN Sleman (Tergugat IV) yang telah
R

si
menerbitkan SHM No. 225/Sumberarum atas nama Wariyah, telah
melanggar Azas-azas Umum Pemerintahan yang Baik terutama azas

ne
ng

kecermatan dan ketelitian atau kehati-hatian sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 45 ayat (1) huruf c PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah

do
gu

sehingga hal tersebut menimbulkan kerugian bagi Penggugat, maka menurut


hukum sertipikat tersebut harus dibatalkan.
In
 Bahwa dalam petitum 4 gugatannya, Penggugat memohon putusan :
A

“Menyatakan bahwa sertipikat yang dimiliki oleh Supardi (Tergugat I) dan


Sutinah (Tergugat II) atas nama ibu Wariyah dengan SHM No. 255, luas 635
ah

lik

m2 ........... di desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, batal demi hukum


dan harus dicabut kepemilikannya”.
m

ub

Bahwa Sertipikat Hak Atas Tanah tersebut adalah penetapan tertulis yang
diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman (in casu Tergugat
ka

IV) yang merupakan Pejabat Tata Usaha Negara, berisi tindakan hukum Tata
ep

Usaha Negara.
ah

Bahwa oleh karena pokok sengketa perkara a quo adalah permasalahan


R

penerbitan sertipikat hak atas tanah yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan
es
M

Kabupaten Sleman untuk dinyatakan batal, maka berdasarkan Pasal 1 angka 9


ng

Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara


on
gu

Halaman 25 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana telah diubah yaitu dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2004

R
tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan

si
Tata Usaha Negara dan terakhir dengan Undang-Undang No. 51 Tahun 2009

ne
ng
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara yang menyebutkan :
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan

do
gu
oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha
negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang

In
A
bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang atau badan hukum perdata.”
ah

Dan Pasal 53 Undang-undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan

lik
Tata Usaha Negara, yang menyebutkan :
(1) Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan
am

ub
oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis
kepada Pengadilan yang berwenang berisi tuntutan agar Keputusan Tata
ep
Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah,
k

dengan atau tanpa disertai tuntutan gati rugi dan/atau rehabilitasi.


ah

(2) Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana dimaksud


R

si
dalam ayat (1) adalah :
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan

ne
ng

peraturan perundang-undangan yang berlaku;


b. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan

do
gu

keputusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) telah menggunakan


wewenangnya untuk tujuan lain dari maksud diberikannya wewenang
tersebut;
In
A

c. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan atau
tidak mengeluarkan keputusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ah

lik

setelah mempertimbangkan semua kepentingan yang tersangkut dengan


keputusan itu seharusnya tidak sampai pada pengambilan atau tidak
m

ub

pengambilan keputusan tersebut.


Oleh karena sertifikat tanah adalah produk dari Pejabat Tata Usaha Negara
ka

berupa penetapan tertulis bersifat konkret, individual dan final, maka objek
ep

gugatan aquo termasuk dalam objek gugatan PTUN. Bahwa obyek perkara
ah

pada Pengadilan Tata Usaha Negara telah jelas pada pasal 1 angka 9
R

Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara


es

adalah Keputusan Tata Usaha Negara. Keputusan Tata Usaha Negara dapat
M

ng

dibatalkan apabila cacat dan atau bertentangan dengan peraturan perundang-


on
gu

Halaman 26 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
undangan yang berlaku dan bertentangan dengan asas-asas umum

R
pemerintahan yang baik. Syarat sahnya Keputusan Tata Usaha Negara adalah

si
pada wewenang, subtansi, prosedur. Apabila terdapat cacat dalam wewenang,

ne
ng
subtansi dan prosedur penerbitan Keputusan Tata Usaha Negara maka
Keputusan Tata Usaha Negara tersebut tidak sah dan dapat dibatalkan.
Sedangkan pada Pengadilan Negeri seperti diketahui secara umum bahwa

do
gu terdapat 2 jenis gugatan apabila terdapat sengketa keperdataan yaitu
Wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum (PMH). Dalam sengketa perdata

In
A
di Pengadilan Negeri, obyeknya tidak langsung pada Sertipikatnya, melainkan
pada perbuatan yang menimbulkan kerugian bagi pihak lain dengan
ah

munculnya sertpikat tersebut, artinya yang menjadi fokus adalah perbuatan

lik
pihak yang melawan hukum yang dijadikan dasar penerbitan sertifikat.
Pengadilan Negeri tidak dapat membatalkan Sertipikat Hak Milik karena bukan
am

ub
wewenangnya. Berdasarkan hal tersebut maka yang jadi obyek di perkara
perdata yang diadili di Pengadilan Negeri adalah Perbuatan Melawan
ep
Hukumnya, bukan sertipikatnya, sedangkan dalam Pengadilan Tata Usaha
k

Negara yang menjadi obyek adalah KTUN yang merugikan pihak lain yang
ah

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan atau asas-asas


R

si
umum pemerintahan yang baik dan atau terdapat cacat wewenang dan atau
substansi dan atau prosedur dalam penerbitannya, dan dalam perkara aquo

ne
ng

yang menjadi inti dari gugatan adalah pembatalan konversi yang telah menjadi
sertifikat Hak Milik yang dikeluarkan oleh BPN sehingga termasuk objek

do
gu

gugatan PTUN. Dengan demikian maka Pengadilan Negeri tidak berwenang


menyatakan sertifikat hak atas tanah tidak sah dan atau membatalkan
sertipikat hak atas tanah, karena hal tersebut merupakan kewenangan
In
A

Pengadilan Tata Usaha Negara.


Sehubungan dengan Pengadilan Negeri Sleman tidak berwenang memeriksa,
ah

lik

mengadili dan memutus perkara a quo (Kompetensie Absolut ), maka secara


hukum gugatan Penggugat seharusnya dinyatakan tidak dapat diterima (niet
m

ub

ont vankelijk verklaard).


Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Para Tergugat ada yang
ka

mengenai kewenangan mengadili (kompetensi absolut) maka berdasarkan Pasal


ep

136 HIR Pengadilan harus mempertimbangkan terlebih dahulu eksepsi tersebut;


ah

Menimbang, bahwa setelah Majelis mencermati dengan seksama gugatan


R

Penggugat dimana pokok permasalahannya adalah


es

 Bahwa sertifikat / SHM kepemilikan Ibu Samsilah (Penggugat) terdapat


M

ng

adanya sertifikat ganda / adanya dua sertifikat / double sertifikat;


on
gu

Halaman 27 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa terjadinya sertifikat ganda tersebut terjadi antara sertifikat atas nama

R
Ibu Samsilah (Penggugat) dengan SHM No 164, Luas 763 M², Letter C 566

si
dan Persil 96 s. III di Desa Sumberarum dan muncul sertifikat atas nama Ibu

ne
ng
Wariah dengan SHM No 225, Luas 635 M², Letter C 678 dan Persil 98a s. III di
Desa Sumberarum;
 Bahwa awal mula terjadi sertifikat ganda / double sertifikat / dua sertifikat,

do
gu dikarenakan sertifikat milik Ibu Wariah dengan SHM No 225, Luas 635 M²,
Letter C 678 dan Persil 98a s. III di Desa Sumberarum berawal dari PRONA /

In
pemutihan dari persil ke sertifikat kepemilikan Ibu Wariah dan adanya
A
kejanggalan dalam proses terbitnya SHM No 225 milik Ibu Wariah dan telah
direkayasa luas 635 M², Persil 98a s.III, dan Letter C 678 tersebut oleh
ah

lik
Kelurahan Sumberarum (Tergugat III) dan BPN Sleman (Tergugat IV) telah
menerbitkan sertifikat SHM No 225 dan ada kejanggalan tentang penerbitan
am

ub
sertifikat yang dikeluarkan BPN Sleman (Tergugat IV);
 Bahwa PRONA / pemutihan dilakukan pada tahun 1989 oleh Kelurahan Desa
Sumberarum (Tergugat III), yang telah merekayasa luas tanah dan persil
ep
k

kepemilikan atas nama sertifikat milik Ibu Wariyah dan BPN Sleman (Tergugat
ah

IV) yang telah menerbitkan sertifikat atas nama Ibu Wariyah yang
R

si
mengakibatkan kerugian bagi Penggugat, maka Tergugat III dan Tergugat IV
telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;

ne
Bahwa tindakan hukum yang dilakukan oleh BPN Sleman (Tergugat IV) yang
ng


telah menerbitkan sertifikat atas tanah sengketa dengan SHM No 225, Luas
635 M², Letter C 678 dan Persil 98a s. III di Desa Sumberarum atas nama Ibu

do
gu

Wariah, dan tindakan tersebut telah melanggar Azas-Azas Umum


Pemerintahan yang baik terutama Azas kecermatan dan ketelitian atau kehati-
In
A

hatian sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 45 ayat (1) huruf c


Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
sehingga hal tersebut menimbulkan kerugian bagi Penggugat sebagai pemilik
ah

lik

atas tanah yang sah maka menurut hukum, sertifikat tersebut harus dibatalkan
atau tidak sah secara hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum lagi serta
m

ub

dinyatakan tidak berlaku;


 Bahwa selama ini Penggugat dengan sertifikat atas nama Ibu Samsilah
ka

(Penggugat) dengan SHM No 164, Luas 763 M², Letter C 566 dan Persil 96 s.
ep

III di Desa Sumberarum tidak pernah menjual atau mengalihkan tanah sawah
ah

tersebut kepada siapapun, lantas kenapa BPN Sleman (Tergugat IV) bisa
R

menerbitkan sertifikat atas nama Ibu Wariyah (orang tua Tergugat I dan
es

Tergugat I);
M

ng

on
gu

Halaman 28 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam petitum 4 gugatannya, Penggugat memohon

R
putusan : Menyatakan bahwa sertifikat yang dimiliki oleh Supardi (Tergugat I) dan

si
Sutinah (Tergugat II) atas nama Ibu Wariyah dengan SHM No 225, Luas 635 M²,

ne
ng
Letter C 678 dan Persil 98a s. III di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan,
batal demi hukum dan harus dicabut kepemilikannya;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang No. 5

do
gu
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah yaitu
dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-

In
A
Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan terakhir
dengan Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
ah

Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang

lik
menyebutkan : “Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis
yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan
am

ub
hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat
ep
hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.” dan Pasal 53 Undang-undang
k

Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang menyebutkan :
ah

(1) Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan
R

si
oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis
kepada Pengadilan yang berwenang berisi tuntutan agar Keputusan Tata

ne
ng

Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah,
dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau rehabilitasi.

do
gu

(2) Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana dimaksud


dalam ayat (1) adalah :
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan
In
A

peraturan perundang-undangan yang berlaku;


b. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan
ah

lik

keputusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) telah menggunakan


wewenangnya untuk tujuan lain dari maksud diberikannya wewenang
m

ub

tersebut;
c. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan atau
ka

tidak mengeluarkan keputusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)


ep

setelah mempertimbangkan semua kepentingan yang tersangkut dengan


ah

keputusan itu seharusnya tidak sampai pada pengambilan atau tidak


R

pengambilan keputusan tersebut.


es
M

ng

on
gu

Halaman 29 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena sertifikat tanah adalah produk dari

R
Pejabat Tata Usaha Negara berupa penetapan tertulis bersifat konkret, individual

si
dan final, maka objek gugatan aquo termasuk dalam objek gugatan PTUN;

ne
ng
Menimbang, bahwa obyek perkara pada Pengadilan Tata Usaha Negara
dijelaskan pada pasal 1 angka 9 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara adalah Keputusan Tata Usaha Negara. Keputusan

do
gu
Tata Usaha Negara dapat dibatalkan apabila cacat dan atau bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertentangan dengan asas-

In
A
asas umum pemerintahan yang baik, dengan demikian maka yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkara ini adalah Pengadilan Tata Usaha Negara;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis

lik
Hakim berpendapat eksepsi Para Tergugat beralasan sehingga harus dikabulkan
dengan demikian Pengadilan Negeri Sleman tidak berwenang memeriksa dan
am

ub
memutus perkara tersebut;
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Para Tergugat dikabulkan, maka
ep
Penggugat dihukum membayar biaya perkara;
k

Memperhatikan Pasal 136 HIR dan peraturan-peraturan lain yang


ah

bersangkutan;
R

si
MENGADILI
1. Mengabulkan Eksepsi Para Tergugat;

ne
ng

2. Menyatakan Pengadilan Negeri tidak berwenang memeriksa dan mengadili


perkara ini;

do
gu

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah


Rp. 1.281.000,00 (satu juta dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim
In
A

Pengadilan Negeri Sleman pada hari Kamis tanggal 4 Oktober 2018 oleh Kami:
NYOMAN SUHARTA, S.H. sebagai Hakim Ketua Majelis, ARIES SHOLEH
ah

lik

EFENDI, S.H., M.H. dan ITA DENIE SETIYAWATY, S.H., M.H. masing-masing
sebagai Hakim Anggota, putusan sela tersebut diucapkan dalam sidang yang
m

ub

terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal 8 Oktober 2018 oleh Hakim Ketua
Majelis tersebut, dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, dibantu oleh
ka

AS’ARI MAARIF, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut dan
ep

dihadiri oleh Kuasa Penggugat, Kuasa Tergugat I dan II, Kuasa Tergugat III dan
ah

tanpa dihadiri Kuasa Tergugat IV dan Kuasa Turut Tergugat;


R

es

Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,


M

ng

on
gu

Halaman 30 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ARIES SHOLEH EFENDI, S.H., M.H. NYOMAN SUHARTA, S.H.

ne
ng

do
guITA DENIE SETIYAWATY, S.H., M.H.

In
A
Panitera Pengganti,
ah

lik
am

ub
AS’ARI MAARIF, S.H.
Perincian biaya :
1. Biaya pendaftaran Rp. 30.000,00;
ep
:
k

2. Materai ....................................Rp. 6.000,00;


:
3. Redaksi ...................................Rp. 5.000,00;
ah

4. Proses .....................................
: Rp. 90.000,00;
R

si
5. PNBP ......................................
: Rp. 30.000,00;
6. Panggilan ................................
: Rp. 1.120.000,00;
7. Sumpah ..................................
: Rp. -

ne
ng

Jumlah : Rp. 1.281.000,00;


(satu juta dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah)

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 31 dari 31, Putusan Sela Nomor 163/Pdt.G/2018/PN Smn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Anda mungkin juga menyukai