u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
.
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor: 684/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata dalam peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan seperti
In
terurai dibawah ini dalam perkara antara :
A
• PT.MUSTIKA MEMADATA, yang berkedudukan dan beralamat di Jalan
ah
lik
dalam hal ini memberi kuasa kepada Sahala Siahaan.SH,
Ir. Ronald Siahaan.SH, Rommel Siahaan.SH, Matingan
am
ub
Pasaribu.SH dan Carolina S.Darmaun.SH.MH, Advokat
dan Pengacara dari Scharrom Law Office berkantor dan
ep
beralamat di Jl. Pemuda Graha Mas Pemuda AD-20,
k
R
SK/SCHARROM/IX/2011, tanggal 27 September 2011,
si
selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT ;
ne
ng
Melawan:
do
gu
1 PT. Direct Vision, yang dulunya berkedudukan dan beralamat di Gedung Graha
Lantai 9 Suite 901 Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 35-36, Jakarta Selatan
12950, dan sekarang alamatnya tidak diketahui lagi selanjutnya di sebut
In
A
sebagai TERGUGAT-I ;
ah
lik
ub
sebagai TERGUGAT-II ;
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
2
hk
a
Dan beralamat di Boulevard Gajah Mada, Ruko
R
Cyberpark No. 2088, Lippo Karawaci Tangerang 15811,
si
selanjutnya di sebut sebagai TERGUGAT-III
ne
ng
4 PT. Margayu Chantiqa, yang dulunya berkedudukan dan beralamat Gedung
do
gu Citra Graha Lantai 4 di Jalan Jend Gatot Subroto Kav. 35-36, Jakarta Selatan
12950, dan sekarang alamatnya tidak diketahui lagi selanjutnya di sebut
sebagai TERGUGAT-IV ;
In
A
5 PT. Prana Mitra Asia, yang berkedudukan dan beralamat di Permata
ah
lik
Senayan unit 1601 Jl. Palmerah Selatan 20-20 A Gelora
Tanah Abang Jakarta Pusat 10270, dan sekarang
am
ub
alamatnya tidak diketahui lagi ,selanjutnya di sebut
sebagai TERGUGAT-V ;
ep
k
R
Apaartement City Home. HB. Lt. 10/26 KGS, Rt.006 /
si
Rw. 019, Kecamatan Kelapa Gading Barat Jakarta Utara
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
perkara ini ;
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Setelah memperhatikan surat-surat bukti dan segala sesuatu yang terjadi
R
dipersidangan ;
si
TENTANG DUDUK PERKARA
ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 20
Desember 2011, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Jakarta Selatan, pada
do
tanggal 22 Desember 2011yang tercatat dalam register perkara No. 684/
gu Pdt.G/2011/PN. Jkt.Sel. telah mengajukan gugatan yang pada pokoknya sebagai
berikut :
In
A
1 Bahwa antara Penggugat dan Tergugat I terdapat hubungan hukum yang pada
awalnya Penggugat menerima sebuah permintaan penunjukan pengadaan
ah
lik
barang dan jasa pekerjaan (work order) lewat dokumen kontrak komersial yang
diterbitkan Tergugat I PT. Direct Vision, yang menunjukkan jenis, jumlah dan
am
ub
harga yang disepakati untuk pengadaan produk barang atau jasa yang
selanjutnya disebut Purchase Order (PO), yang rincian pekerjaannya meliputi
Renovation Broadcast Room and Server Room, pengadaan Additional Power
ep
k
pengadaan Racking System dan Fire Extinguisher pada tanggal 11 Juli 2007
R
si
dengan PO bernomor 4100001423 senilai USD 47.965,29 (Empat puluh tujuh
ribu sembilan ratus enam puluh lima dollar dan dua puluh sembilan sen) dan
ne
ng
do
gu
Additional UTP Cabling Installation senilai US$ 6.128,50 (Enam ribu seratus
dua puluh delapan dollar dan lima puluh sen), belum termasuk PPN sebesar 10
ah
lik
ub
Uninteruptible Power Supply (UPS) 30 Kva serta Power Panel senilai US$
22.025 (Dua puluh dua ribu dua puluh lima dollar) dan belum termasuk PPN
ka
ep
pada tanggal 13 Mei 2008 untuk pekerjaan meliputi Additional Interior and
es
M
Extinguisher nilai pekerjaan USD 5.729,40 (lima ribu tujuh ratus dua puluh
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
4
hk
a
sembilan dollar dan empat puluh sen) serta belum termasuk PPN sebesar 10 %
R
(sepuluh persen) ;
si
4 Bahwa dari total keempat PO yang diterbitkan Tergugat I diatas yang masing-
ne
ng
masing bernomor 4100001423, 4100001422, 4100001437 dan 4100002378,
Penggugat telah melaksanakan seluruh Purchase Order tersebut melalui
do
gu pengadaan barang dan jasa pekerjaan dimaksud dengan tanda bukti telah
ditandatanganinya sertifikat serah terima barang dan jasa pekerjaan (Work
In
A
Acceptance Certificate / WAC) oleh Tergugat I pada dokumen WAC : MM/
BA-562/XII/07, MM/BA-560/XII/07, MM/BA-561/XII/07, sedang untuk PO
ah
lik
terakhir Nomor 4100002378 WAC tidak diperbuat Tergugat I, dengan berbagai
alasan, dan seluruh dokumen WAC tersebut serah terimanya dilakukan Angga
Indrawan mewakili Tergugat I PT. Direct Vision dan Sdri Yuli mewakili
am
ub
Penggugat PT. Mustika Memadata ep
5 Bahwa dengan telah selesainya kewajiban dilaksanakan Penggugat, maka
k
selama ini pada Tergugat I lewat sejumlah faktur tagihan atau invoice, masing-
R
si
masing bernomor MMT/INV/359/V/2008 senilaiUSD 52.761,82 (Lima puluh
dua ribu tujuh ratus enam puluh satu dollar dan tiga puluh lima sen), MMT/
ne
ng
INV/360/V/2008 senilai USD 6.741,35 (Enam ribu tujuh ratus empat puluh
satu dollar dan tiga puluh lima sen) dan MMT/INV/361/V/2008 senilai USD
do
gu
24.227,50 (Dua puluh empat ribu dua ratus dua puluh tujuh dollar dan Lima
puluh sen), pada tanggal 7 Mei 2008 dan invoice nomor MMT/INV/414/
In
A
V/2008 senilai USD 6.302,34 (Enam ribu tiga ratus dua dollar dan tiga puluh
empat sen) pada tanggal 23 Mei 2008, yang mana keseluruhan total tagihan
ah
lik
ub
6 Bahwa atas tagihan Pajak Pertambahan Nilai terhadap total PO yang diterbitkan
Tergugat I telah dibayarkan Penggugat pada Kantor PenerimaanPajak (KPP),
ka
ep
lewat tanda bukti Faktur Pajak dengan Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak
010.000-08.00000030.010.000-08,00000031, 010.000-08.00000032,
ah
es
ribu seratus delapan puluh empat dollar dan delapan puluh dua sen) ;
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7 Bahwa dari masing-masing keempat PO yang diterbitkan Tergugat I pada
R
Penggugat untuk mengadakan barang dan jasa ini, terdapat persyaratan
si
mekanisme pembayaran yang mewajibkan Tergugat I harus membayarnya pada
ne
ng
Penggugat dalam tenggang 30 hari kerja setelah ditandatanganinya WAC oleh
kedua belah pihak dan atas Invoice yang sudah diserahkan oleh Penggugat ;
do
gu 8 Bahwa Penggugat sudah menyurati Tergugat I agar melaksanakan klaim
kewajiban bayarnya pada tanggal 22 Desember 2008 melalui surat konfirmasi
In
A
Piutang atas sejumlah invoice-invoice sebagaimana yang diuraikan pada point
5, dimana kemudian Tergugat I akhirnya mengakui Utang tersebut dengan
ah
lik
menandatangani surat konfirmasi (pengakuan) Piutang tersebut melalui Chief
Executive officer (CEO) PT. Direct Vision oleh MS. Nelia C. Malato ;
am
ub
9 Bahwa sehubungan dengan utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih
tersebut, Tergugat I seharusnya sudah dapat malaksanakan kewajiban bayarnya
ep
pada Penggugat. Akan tetapi karena alasan yang dicari-cari akibat perselisihan
k
eksternal maupun internal sesama pemegang saham dalam tubuh PT. Direct
ah
Vision, maka utang tidak dapat ditagih, sampai berlarut larutnya hingga detik
R
si
ini, utang tersebut belum terbayar, sehingga dengan demikian TergugatI telah
ingkar janji (wanprestasi) pada Penggugat ;
ne
ng
do
gu
kepada Tergugat V, PT. Prana Mitra Asia dan Tergugat VI Dedy Rozano,
sehingga kemudian sejak kondisi terakhir tersebut Tergugat I telah mengelak
ah
lik
ub
terlebih dahulu, secara juridis juga menjadi kewajiban bagi Tergugat II,
Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat V secara tanggung renteng untuk
ka
ep
Penggugat ;
R
es
M
Tergugat I yang tidak mudah ditelusuri untuk pembuktian dalil gugat dalam
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
6
hk
a
meletakkan tanggung jawab terhadap utang Tergugat I sehingga seandainya
R
dianggap beralih dengan sendirinya, maka Penggugat berhak untuk meminta
si
kepada Hakim pembalikan beban pembuktian secara adil atas peralihan-
ne
ng
peralihan saham Tergugat Iyang berdampak pada kewajiban pembayaran
utang-utangnya yang belum dilunasi sebelum peralihan saham dilakukan,
do
dengan menunjukkan keseluruhan akta-akta otentik atas peralihan yang terjadi ;
gu
12 Bahwa untuk kerugian tersebut, wajar apabila Penggugat menuntut ganti
In
A
kerugian setiap bulannya sebesar 5 % dari keseluruhan kewajiban pembayaran
yang harus dilaksanakan sampai Tergugat melaksanakan pembayaran atas
ah
lik
keseluruhan jumlah tagihan sesuai dengan invoice-invoice, yang dihitung sejak
tanggal 16 Juni 2008 ;
am
ub
13 Bahwa Penggugat sangat khawatir atas tindakan Para Tergugat yang beritikad
buruk untuk mengalihkan harta kekayaan sebagaimana telah terbukti dari fakta-
ep
fakta yang diuraikan diatas, baik berupa barang bergerak maupun tidak
k
si
lain peralatan yang pernah dipasang Penggugat di ruang Broadcast maupun
ruangan server, pada bangunan yang dahulu dikenal sebagai kantor PT. Direct
ne
ng
Vision di Gedung Graha Citra Lantai 4 Jalan Gatot Subroto Kav-35-36, Jakarta
Selatan, termasuk atas sebuah gedung berupa sebuah bangunan milik Tergugat
do
gu
IV yang terletak di Jalan Boulevard Gajah Mada Ruko Cyber Park No. 2088
Lippo Karawaci Tangerang 15811. Untuk mendukung dalil-dalil Penggugat
In
A
lik
Selatan yang dulunya adalah alamat kantor PT. Direct Vision yang sudah
berganti nama menjadi PT. First Media Tbk, agar dapat meyakinkan majelis
hakim atas kebenaran dalil-dalil Penggugat dimaksud ;
m
ub
ka
oleh bukti-bukti yang cukup kuat, maka untuk menghindari komplikasi lebih
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) meskipun Para Tergugat memohon banding,
R
kasasi ataupun peninjauan kembali ;
si
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Penggugat mohon agar Hakim Pengadilan
ne
ng
Negeri Jakarta Selatan memberikan putusan sebagai berikut :
1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
do
gu 2 Menyatakan bahwa Tergugat I telah ingkar janji (wanprestasi) ;
3 Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan Pengadilan
In
A
Negeri Jakarta Selatan ;
4 Menghukum Para Tergugat I, II, III, IV dan V secara tanggung renteng untuk
ah
lik
membayar kepada Penggugat seluruh tunggakan pengadaan barang dan jasa
yang menjadi hak Penggugat sebesar USD 90.033.01 (sembilan puluh ribu tiga
dollar dan satu sen) ;
am
ub
5 Menghukum Tergugat I, II, III, IV dan Tergugat V untuk membayar ganti rugi
kepada Penggugat sebesar 5 % setiap bulannya dari kewajiban yang terhutang,
ep
k
R
Tergugat I ;
si
6 Menyatakan bahwa putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih
ne
ng
dahulu, meskipun ada bantahan, banding maupun kasasi (uit voerbar bij
voorrad) ;
do
7 Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ;
gu
Atau apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
In
A
aequo et bono) ;
ah
lik
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan pihak Penggugat
datang menghadap kuasanya : Sahal Siahaan,SH, Ir. Ronald Siahaan.SH, Rommel
m
ub
Mas Pemuda AD-20 Jakarta 13220, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No : 015/SK/
ep
Kuasanya EKO PURWANTO, dkk dari Kantor hukum Bahri, Purwanto & Rekan
R
(BPR Law Firm) berkantor di Menara Karya, Lantai 28, Jalan H.R.Rasuna Said, Blok
es
M
X-5, Kav.1-2 Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 14 Mei
ng
2012, untuk Tergugat II datang menghadap Kuasanya Martin Patrick Nagel, dkk , dari
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
8
hk
a
kantor Kantor Hukum Hutabarat Halim & Rekan, berkantor di Wisma 46 Kota BNI,
R
Lantai 34, Ruang 3401-3402, Jl. Jend Sudirman Kav.1, Jakarta Pusat berdasarkan Surat
si
Kuasa Khusus tanggal 2 Mei 2012, untuk Tergugat III, datang menghadap Tedy
ne
ng
Rachmanto,SH, dkk, Advokat dan Konsultan Hukum pada MR & Partners, berkantor
di Grand Wijaya Center Blok B 8-9, Jl. Wijaya II Kebayoran Baru, Jakarta 12160,
do
berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.064/MRP=FM/SK/V/2012 tertanggal 1 Mei
gu 2012 , untuk Tergugat IV datang menghadap Kuasanya Achmad Janzany,SH, dkk dari
Advokad pada kantor DSR & Associates berkantor di Jl. Bulevar Utara Raya Blok QJ
In
A
3, No.17 Kelapa Gading Jakarta Utara berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 7
Mei 2012, untuk Tergugat V datang menghadap Kuasanya Akhmad Taufik, Advokat
ah
lik
& Konsultan Hukum berkantor di Jl. Cempaka Putih Timur XXV A No.11 A, Jakarta
Pusat berdasarkan surat kuasa Substitusi tertanggal 4 Mei 2012 dari Triono Prasodjo
am
ub
Sastraprawira, beralamat di Komplek DDN II Blok I/20 Kelurahan Pondok Labu,
Kecamatan Cilandak, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.1/PMA-V/2012 tanggal 4
Mei 2012, untuk Tergugat VI datang menghadap Kuasanya M.Chalis Damrah,SH, dan
ep
k
Ridwan Safaruddin.SH dari Law Office Ridwan Safaruddin & Partners, berkantor di
ah
Gedung Inkoppoi, Lantai 1-103, Jl. Tambak No.2 Menteng Jakarta Pusat berdasarkan
R
si
Surat Kuasa Khusus tertanggal 4 Mei 2012, sedangkan untuk Tergugat VII tidak
datang menghadap meskipun sudah dipanggil secara sah dan patut ;
ne
ng
do
gu
PERMA No. 1 Tahun 2008 Pengadilan telah berusaha mendamaikan kedua belah
pihak yang berperkara melalui proses mediasi dengan menunjuk Mediator atas
In
kesepakatan kedua belah pihak yang berperkara yaitu Sdri. HJ. SITI
A
lik
perkara ini dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan oleh Penggugat yang isinya
tetap di pertahankan olehnya ;
m
ub
ep
I Dalam Eksepsi
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Majelis Hakim Yang Terhormat, Surat Edaran Mahkamah Agung (“SEMA”)
R
Nomor 01 Tahun 1971 juncto SEMA Nomor 6 Tahun 1994 tentang Surat
si
Kuasa (“SEMA Surat Kuasa”) (“Bukti TI – 1”) mensyaratkan bahwa Surat
ne
ng
Kuasa Khusus wajib memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
do
gu a menyebut dengan jelas dan spesifik surat kuasa, untuk berperan di
pengadilan;
b menyebut kompetensi relatif;
In
A
c menyebut identitas dan kedudukan para pihak; dan
d menyebut secara ringkas dan konkret pokok dan objek sengketa yang
ah
lik
diperkarakan
am
ub
Mohon periksa Majelis Hakim Yang Terhormat, dapat dibuktikan bahwa Surat Kuasa
Khusus Penggugat (“Surat Kuasa Penggugat”) telah tidak memenuhi dan
ep
bertentangan dengan syarat-syarat SEMA Surat Kuasa sebagaimana telah diuraikan di
k
atas. Surat Kuasa Penggugat sama sekali tidak menjabarkan secara jelas dan rinci
ah
tujuan dari Surat Kuasa Khusus tersebut. Setidak-tidaknya terdapat 2 (dua) fakta
R
si
bahwa Surat Kuasa Penggugat tersebut senyatanya dan terang tidak sah, dalam hal ini:
ne
ng
do
gu
Mohon perhatian Majelis Hakim Yang Terhormat, telah terbukti bahwa di dalam
Surat Kuasa Penggugat hanya disebutkan Suwondo Wijono sebagai Pemberi
In
A
Kuasa, namun kapasitas Pemberi Kuasa sama sekali tidak disebutkan atau
diterangkan. Dengan demikian wajar dan beralasan apabila timbul pertanyaan
ah
lik
ub
tersebut, berikut ini bunyi Surat Kuasa Penggugat mengenai identitas dari Pemberi
ka
Kuasa (kutipan):
ep
Melayu Besar No. 19A, Jakarta 12830, dalam hal ini diwakili oleh Suwondo
es
ng
Telah menjadi fakta tetap bahwa Surat Kuasa Penggugat yang tidak lengkap
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
10
hk
a
membuktikan bahwa Surat Kuasa Penggugat telah tidak memenuhi syarat-syarat
R
suatu surat kuasa khusus. Hal yang demikian ini sejalan dengan yurisprudensi
si
tetap Mahkamah Agung Nomor 1712 K/Pdt/1984 tertanggal 17 Oktober 1985
ne
ng
yang menegaskan bahwa (kutipan): (“Bukti TI – 2”)
“Surat Kuasa yang tidak menyebut pihak atau subjek maupun objek perkara,
do
gu dianggap tidak memenuhi syarat yang digariskan Pasal 123 ayat (1) HIR dan
SEMA No. 01 Tahun 1971”
Berdasarkan uraian-uraian dan bukti-bukti di atas, senyatanya dan terang Surat Kuasa
In
A
Penggugat telah tidak menyebutkan identitas dan kedudukan Suwondo Wijono sebagai
Pemberi Kuasa, maka sudah sepatutnya dan sepantasnya Majelis Hakim Yang
ah
lik
Terhormat dapat menyatakan Surat Kuasa Penggugat mengandung cacat formil karena
bertentangan dengan ketentuan SEMA Surat Kuasa (“vide Bukti TI – 1”), dan
am
ub
kemudian menyatakan Gugatan aquo tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke
Verklaard).
ep
k
si
sebelumnya di atas bahwa salah satu syarat dari Surat Kuasa Khusus adalah
penyebutan secara jelas atas kompetensi relatif. Fakta yang ada membuktikan
ne
ng
do
gu
gugatan perdata …”
Konsekuensi logis tidak disebutkannya kompetensi pengadilan di dalam Surat
ah
sendiri telah tidak memenuhi ketentuan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 123
HIR (“Bukti TI – 3”) dan Sema Surat Kuasa (“vide Bukti TI – 1”) .
m
ub
ep
“Kedua belah pihak, kalau mau, masing-masing boleh dibantu atau diwakili oleh
seseorang yang harus dikuasakannya untuk itu dengan surat kuasa khusus, kecuali
ah
kalau pemberi kuasa itu sendiri hadir. Penggugat dapat juga memberi kuasa itu
es
dalam surat permintaan yang ditandatanganinya dan diajukan menurut pasal 118
M
ng
ayat (1) atau pada tuntutan yang dikemukakan dengan lisan menurut pasal 120;
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan dalam hal terakhir ini, itu harus disebutkan dalam catatan tentang tuntutan
R
itu”.
si
Berdasarkan uraian fakta-fakta dan bukti-bukti di atas, maka jelas terbukti bahwa
ne
ng
Surat Kuasa yang diajukan oleh Penggugat telah tidak memenuhi syarat-syarat
mutlak suatu Surat Kuasa Khusus sebagaimana telah ditegaskan oleh Pasal 123
do
gu HIR dan SEMA Surat Kuasa. Oleh karenanya, sudah sepantasnya dan sewajarnya
Majelis Hakim Yang Terhormat berkenan mengabulkan Eksepsi Tergugat I/PTDV
terkait Surat Kuasa Penggugat, dan kemudian menyatakan Gugatan aquo tidak
In
A
diterima (Niet Onvankelijke Verklaard).
ah
lik
B Gugatan Penggugat Prematur
Mohon perhatian Majelis Hakim Yang Terhormat, Tergugat I/PTDV selaku pihak
am
ub
yang digugat sampai saat gugatan ini diajukan Penggugat sama sekali tidak pernah
sekali pun menerima somasi Penggugat terkait dengan pelaksanaan prestasi atas:
(i) Purchase Order Nomor 4100001423 tertanggal 11 Juli 2007;
ep
k
si
(iv) Purchase Order Nomor 4100002378 tertanggal 13 Mei 2008;
(selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Purchase Order Prematur”)
ne
ng
do
gu
lik
TI – 4“)
m
ub
“Si berutang adalah lalai, apabila ia dengan surat perintah atau dengan sebuah
akta sejenis itu telah dinyatakan lalai, atau demi perikatannya sendiri, ialah jika
ka
yang ditentukan.”
ah
Ketentuan mengenai keharusan adanya suatu surat somasi terlebih dahulu dari
R
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
12
hk
a
“apabila perjanjian secara tegas menentukan kapan pemenuhan perjanjian,
R
menurut hukum, debitur belum dapat dikatakan alpa memenuhi kewajiban
si
sebelum hal itu dinyatakan kepadanya secara tertulis oleh pihak kreditur”.
ne
ng
Fakta tetap bahwa Penggugat tidak pernah mengajukan suatu surat somasi kepada
do
gu Tergugat I/PTDV tentunya mengakibatkan Gugatan aquo senyatanya dan terang
merupakan gugatan prematur, sehingga sudah sepantasnya dan sepatutnya menjadi
bahan pertimbangan Majelis hakim Yang Terhormat . Hal yang demikian ini pun
In
A
sejalan dengan doktrin atau pendapat hukum dari M. Yahya Harahap, S.H. dalam
bukunya “Hukum Acara Perdata” cetakan ke-4 (empat), Penerbit Sinar Grafika,
ah
lik
Mei 2006, halaman 444 (“Bukti TI – 6”), yang menyatakan bahwa “gugatan yang
diajukan prematur, menjadi dasar bagi hakim untuk menjatuhkan putusan negatif
am
ub
dalam bentuk gugatan dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke
Verklaard)”.
ep
Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa Penggugat senyatanya belum waktunya
k
untuk mengajukan Gugatan aquo, sehingga dan oleh karenanya Tergugat I/PTDV
ah
si
dan megadili perkara aquo berkenan menyatakan gugatan aquo demi hukum tidak
dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard).
ne
ng
do
gu
aquo, salah satu pihak yang diajukan Penggugat sebagai Tergugat di dalam
perkara aquo antara lain adalah PT. Ayunda Prima Mitra (Tergugat II). Alasan
ah
lik
ditariknya PT. Ayunda Prima Mitra selaku Tergugat II oleh Penggugat tentunya
dikarenakan Tergugat II adalah pemegang saham PT. Direct Vision. Mohon
periksa Majelis Hakim Yang Terhormat, Hukum Acara Perdata telah
m
ub
para pihak, dan terkait dengan kelengkapan para pihak tersebut, seharusnya
ep
Penggugat juga menarik pemegang saham PT. Direct Vision lainnya, dalam hal ini
ah
PT. Silver Concord Holdings Limited (quod non) sebagai pihak dalam perkara
R
aquo.
es
Fakta tetap bahwa Penggugat sama sekali tidak menyatakan bahwa PT. Silver
M
ng
Concord Holdings Limited merupakan salah satu pihak dalam perkara aquo
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
senyatanya dan terang telah bertentangan dengan Yurisprudensi Mahkamah
si
Agung Nomor: 2872 K/Pdt/1998 tertanggal 29 Desember 1998 (“Bukti TI –
7”) yang menyatakan (kutipan):
ne
ng
“selanjutnya pihak ketiga (pemilik saham) yang erat kaitannya dengan gugatan
do
gu tersebut seharusnya ditarik masuk sebagai salah satu pihak dalam gugatan
tersebut. Bila hal ini tidak dilakukan, maka gugatan tersebut mengandung cacat
hukum: plurium litis consorsium, sehingga gugatan semacam ini oleh Hakim
In
A
harus dinyatakan tidak dapat diterima”.
ah
lik
Berdasarkan uraian fakta-fakta dan bukti-bukti di atas, maka demi hukum
Penggugat telah menyimpang dari hukum acara perdata yang berlaku terkait
am
ub
dengan Exceptio Plurium Litis Consortium, dan karenanya sudah patut dan
sepantasnya Yang Terhormat Majelis Hakim menyatakan Gugatan aquo
ep
cacat dan selanjutnya menyatakan Gugatan tidak dapat diterima. Hal ini sejalan
k
R
27 September 1990 (“Bukti TI – 8”), yang menyatakan (kutipan):
si
ne
ng
“Dengan tidak lengkapnya pihak Tergugat dalam perkara ini, maka Gugatan
perdata ini, oleh Hakim seharusnya dinyatakan tidak dapat diterima”.
do
gu
menyebutkan (kutipan):
ah
lik
ub
Dedy Rozano............"
ah
Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa Penggugat senyatanya dan terang
R
aquo – seandainya pun atau jikalau pun transaksi-transaksi yang demikian itu
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
14
hk
a
benar adanya – dalam kaitannya dengan pelaksanaan prestasi berdasarkan
R
Purchase Order Prematur.
si
Terkait dengan ketidakjelasan atau lebih tepatnya ketidakmampuan Penggugat
ne
ng
untuk merumuskan dalil-dalil secara sederhana di dalam Gugatan aquo, H. Riduan
Syahrani, SH. dalam bukunya “Buku Materi Dasar Hukum Acara Perdata”,
do
cetakan ke-2, penerbit PT. Citra Aditya Bakti, 2000, halaman 28, menyatakan
gu (kutipan dengan penambahan penebalan huruf dan tanda baca): (“Bukti TI – 9”):
“Meskipun HIR dan RBg tidak ada mengatur mengenai syarat-syarat surat
In
A
gugatan, dimana orang bebas menyusun dan merumuskan surat gugatannya
asal cukup memberikan gambaran tentang kejadian materiil yang menjadi
ah
lik
dasar tuntutan, namun dalam praktek dewasa ini advokat/pengacara cenderung
menuruti syarat-syarat yang ditentukan pasal 8 ayat (3) Rv dalam menyusun
am
ub
surat gugatannya. Sehingga surat gugatan yang diajukannya ke pengadilan telah
disusun dan dirumuskan sedemikian rupa secara sistematis memenuhi syarat-
ep
syarat sebagaimana dikehendaki pasal 8 ayat (3) Rv itu.”
k
ah
si
Penggugat senyatanya telah tidak dapat merumuskan dan menjelaskan secara
ne
ng
do
gu
lik
Dengan demikian merupakan suatu fakta tetap dan tidak dapat dibantah bahwa
ub
doktrin hukum yang diberikan oleh Ny. Retnowulan Sutantio, S.H. dan Iskandar
ep
dalam Teori dan Praktek”, cetakan ke-9, penerbit CV. Mandar Maju, 2002,
R
ng
persoalan, dengan lain perkataan dasar gugatan harus dikemukakan dengan jelas.
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam hukum acara perdata bagian dari gugat ini disebut Fundamentum Petendi
R
atau Posita. Suatu posita terdiri dari dua bagian, yaitu bagian yang memuat
si
alasan-alasan berdasarkan keadaan dan bagian yang memuat alasan-alasan yang
ne
ng
berdasarkan hukum.
do
gu 1 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 6 K/Sip/1973
tertanggal 21 Agustus 1973 (“Bukti TI – 11”) menyatakan sebagai
In
A
berikut (kutipan):
“Gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena dasar gugatan tidak
ah
lik
sempurna, dalam hal ini karena hak Penggugat atas tanah sengketa tidak
jelas.”
am
ub
2 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 22 K/
Sip/1974 tanggal 11 Desember 1975 menyatakan (kutipan): (“Bukti
TI-12”)
ep
k
si
Pembantah karena tidak jelas, setidak-tidaknya kurang sempurna, harus
dinyatakan tidak dapat diterima;”
ne
ng
do
gu
lik
ub
dan oleh karenanya Gugatan aquo menjadi tidak jelas (obscuur libel). Dengan
ep
Onvankelijke Verklaard).
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
16
hk
a
A Astro Group Selaku Ultimate Controller Tergugat I/PTDV adalah
si
Pihak Yang Bertanggung Jawab
Majelis Hakim Yang Terhormat, Tergugat I/PTDV adalah badan hukum yang
ne
ng
melakukan kegiatan usaha di bidang jasa penyiaran televisi berlangganan
berbasis satelit di Indonesia, dengan memakai nama “Astro”. Kegiatan usaha
do
gu Tergugat I/PTDV ini diawali dengan disepakatinya kerjasama usaha patungan
pada tahun 2005 antara PT. Ayunda Prima Mitra (Tergugat II) – sebagai
pemegang saham Indonesia dengan kelompok konglomerasi usaha bisnis yang
In
A
selama ini dikenal sebagai “Astro Group Malaysia”, yang berasal dari
negara Jiran – Malaysia ;
ah
lik
Kegiatan usaha Tergugat I/PTDV tersebut merupakan implementasi bentuk
am
ub
usaha dari investasi/penanaman modal yang dilakukan oleh: (i) Tergugat II–
sebagai pemegang saham Indonesia –; dengan (ii) Astro Group Malaysia
ep
yang memegang kendali dan kontrol secara penuh (ultimate controller)
k
si
setiap perbuatan hukum yang dilakukan oleh Tergugat I/PTDV adalah
berdasarkan keinginan dan kepentingan bisnis dari Astro Group Malaysia.
ne
ng
Kerjasama usaha antara PT. Ayunda Prima Mitra dan Astro Group Malaysia
ini tidak berlangsung lama, karena sejak tahun 2008 Astro Group Malaysia
do
gu
lik
ub
ep
yang sangat tercela dan sekaligus juga tidak bertanggung jawab. Mahkamah
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(incracht van gewisjde) (“Bukti TI-14”), bahkan telah menyatakan secara sah
si
dan meyakinkan bahwa Astro Group Malaysia adalah satu-satunya pihak yang
selama ini ”menguasai” dan ”mengendalikan secara nyata” (controlling
ne
ng
party) kegiatan usaha dan operasional Tergugat I/PTDV.
do
gu Di samping itu, Pasal 16 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal (“UU No. 25/2007”) telah mengatur bahwa setiap
penanam modal harus bertanggung jawab menjamin tersedianya modal yang
In
A
berasal dari sumber yang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan menanggung dan menyelesaikan segala kewajiban
ah
lik
dan kerugian jika penanam modal menghentikan atau meninggalkan atau
menelantarkan kegiatan usahanya secara sepihak sesuai dengan ketentuan
am
ub
peraturan perundang-undangan.
ep
Berdasarkan fakta-fakta tetap dan bukti-bukti yang telah diuraikan di atas,
k
si
Tergugat I/PTDV senyatanya tidak memiliki kaitan dan kepentingan sama
sekali dengan perkara aquo, sehingga dan oleh karenanya tidak dapat dituntut
ne
ng
do
gu
ub
ka
ng
Tergugat I/PTDV mohon agar Majelis Hakim Yang Terhormat untuk menolak
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
18
hk
a
Gugatan aquo, atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan aquo tidak dapat
R
diterima (Niet Onvankelijke Verklaard).
si
ne
ng
B Penggugat Keliru dan Tidak Dapat Mendalilkan Pembuktian Terbalik
(Burden Proof) ;
do
gu Majelis Hakim Yang Terhormat, dalil Penggugat dalam Gugatan aquo pada
angka 11 senyatanya dan terang keliru, tidak tepat, mengada-ada, dan tidak
berdasar hukum, sebagaimana lengkapnya pendalilan tersebut berbunyi
In
A
sebagai berikut (kutipan):
ah
lik
“Bahwa keseluruhan peralihan-peralihan kepemilikan saham dalam
perusahaan Tergugat I yang tidak mudah ditelusuri untuk pembuktian dalil
am
ub
gugat dalam meletakkan tanggung jawab terhadap utang Tergugat I,
sehingga seandainya dianggap beralih dengan sendirinya, maka Penggugat
berhak untuk meminta kepada Hakim pembalikan beban pembuktian secara
ep
k
si
Pendalilan Penggugat yang meminta pembuktian terbalik sebagaimana
kutipan di atas senyatanya menunjukkan bahwa Penggugat tidak memiliki
ne
ng
do
gu
(“Bukti TI – 15”) In
A
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1 Putusan Mahkamah Agung Nomor: 985 K/Sip/1971, tertanggal 12
R
April 1972 (kutipan): (“Bukti TI – 16”)
si
ne
ng
“pihak yang mengajukan sesuatu dalil, ia harus dapat membuktikan
dalilnya untuk menggugurkan dalil pihak lawan”
do
gu 2 Putusan Mahkamah Agung Nomor: 880 K/Sip/1973, tertanggal 13
Mei 1975 (kutipan): (“Bukti TI – 17”)
In
A
“bilamana judex factie menilai bahwa Penggugat tidak berhasil
membuktikan posita gugatannya, dan hakim dalam putusannya akan
ah
lik
menolak gugatan Penggugat, maka Hakim tidak perlu lagi membebankan
kepada Tergugat untuk membuktikan dalil sangkalannya.”
am
ub
3 Putusan Mahkamah Agung Nomor: 540 K/Sip/1972, tertanggal 11
September 1975 (kutipan): (“Bukti TI – 18”)
ep
k
maka menurut Pasal 163 HIR pihak Penggugat harus dibebani kewajiban
R
si
untuk membuktikan posita gugatannya tersebut”
ne
ng
do
gu
berdasar hukum dan juga bertentangan dengan hukum acara yang berlaku.
Dengan demikian, sudah sepatutnya dan sewajarnya Majelis Hakim Yang
In
Terhormat berkenan menyatakan Gugatan aquo tidak dapat diterima (Niet
A
Onvankelijke Verklaard).
ah
lik
ub
dan dasar-dasar hukum di atas, cukup kiranya bagi Yang Terhormat Majelis
ka
Hakim yang memeriksa perkara aquo untuk menilai dan memutuskan sebagai
ep
berikut:
ah
1. Dalam Eksepsi
es
ng
PTDV;
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
20
hk
a
• Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke
si
Verklaard);
ne
ng
2. Dalam Provisi
- Menolak Permohonan Sita Jaminan dari Penggugat;
do
gu 3. Dalam Pokok Perkara
In
- Menolak Gugatan yang diajukan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-
A
tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
ah
Ontvankelijke Verklaard);
lik
• Menyatakan Tergugat I/PTDV tidak terbukti melakukan wanprestasi
am
ub
sebagaimana dinyatakan oleh Penggugat; ep
k
perkara ini;
R
si
Atau
Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat yang memeriksa, mengadili dan memutus
ne
ng
perkara aquo berpendapat lain, maka Tergugat I/PTDV mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono).
do
gu
Jawaban Tergugat II :
In
A
I Dalam Eksepsi
ah
lik
m
ub
Mohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat agar dalil-dalil yang disampaikan oleh
Tergugat II dalam Eksepsi ini dianggap sebagai satu kesatuan dan bagian yang tidak
ka
Surat Kuasa Penggugat bertentangan dengan Pasal 123 ayat 1 HIR dan
R
es
Surat Edaran Mahkamah Agung No. 01 Tahun 1971 jo. Surat Edaran
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
A.1. Mohon perlu diketahui Majelis Hakim Yang Terhormat bahwa Surat Edaran
ne
ng
Mahkamah Agung No. 01 Tahun 1971 jo. Surat Edaran Mahkamah Agung No.
6 Tahun 1994 (“SEMA Surat Kuasa”) (“Bukti TII-1” dan “Bukti TII-1a”)
mensyaratkan bahwa dalam Surat Kuasa Khusus wajiblah memenuhi syarat
do
gu sebagai berikut :
a Menyebut dengan jelas dan spesifik surat kuasa, untuk berperan di
In
A
pengadilan;
b Menyebut kompetensi relatif;
ah
lik
c Menyebut identitas dan kedudukan para pihak; dan
am
ub
d Menyebut secara ringkas dan konkret pokok dan objek sengketa
yang diperkarakan ep
k
Lebih lanjut fakta tetap telah membuktikan bahwa Surat Kuasa Khusus
ah
si
dengan syarat dari SEMA Surat Kuasa sebagaimana telah diuraikan diatas yaitu
Surat Kuasa Penggugat tidak menguraikan secara jelas dan rinci tujuan dari
ne
ng
Surat Kuasa Khusus tersebut yang lebih lanjut terdapat 3 (tiga) fakta bahwa
Surat Kuasa Penggugat tidak sah sebagai berikut :
do
gu
kompetensi relatif. Fakta tetap yang telah terbukti dalam Surat Kuasa
Penggugat tidak menyebutkan apakah keperluan Surat Kuasa tersebut
m
ub
ep
surat kuasa khusus, kecuali kalau pemberi kuasa itu sendiri hadir.
M
ng
Penggugat dapat juga memberi kuasa itu dalam surat permintaan yang
on
ditandatanganinya dan diajukan menurut pasal 118 ayat (1) atau pada
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
22
hk
a
tuntutan yang dikemukakan dengan lisan menurut pasal 120; dan dalam
R
hal terakhir ini, itu harus disebutkan dalam catatan tentang tuntutan
si
itu”.
ne
ng
Dengan demikian Surat Kuasa Penggugat adalah Surat Kuasa yang
bersifat Umum dan BUKANLAH Surat Kuasa Khusus sebagaimana
do
gu telah ditegaskan oleh Pasal 123 HIR dan hal ini juga dipertegas dan
diperkuat dalam Yurisprundesi Tetap Mahkamah Agung Republik
Indonesia (“Yurisprundesi Tetap MARI”) No. 531 K/Sip/1973
In
A
tertanggal 25 Juli 1974 yang menyatakan sebagai berikut (dalam
kutipan):
ah
lik
“Surat Kuasa untuk menjaga,mengurus harta, tanah, rumah, utang dan
am
ub
semua kepentingan pemberi kuasa adalah surat kuasa umum. Oleh
karena itu tidak sah sebagai kuasa khusus untuk mewakili pemberi
kuasa di depan Pengadilan”
ep
k
si
Lebih lanjut mohon periksa Majelis Hakim Yang Terhormat bahwa
fakta tetap yang telah terbukti bahwa dalam Surat Kuasa Penggugat
ne
ng
do
gu
atas nama PT. Mustika Memadata. Hal ini membuktikan bahwa Surat
Kuasa Penggugat mengandung cacat formil sebagaimana telah
ah
lik
ub
“Surat Kuasa yang tidak menyebut pihak atau subjek maupun objek
ka
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
A.1.3. Fakta Ketiga: Surat Kuasa Penggugat tidak mempunyai dasar
si
hukum sama sekali untuk menggugat Tergugat II
Bahwa selanjutnya terdapat fakta bahwa Surat Kuasa Penggugat tidak
ne
ng
menyebutkan sama sekali Tergugat II sebagai pihak dalam Gugatan
Wanprestasi melainkan hanya mengajukan Gugatan Perdata kepada PT.
do
gu Direct Vision. Dengan demikian Surat Kuasa Penggugat tidak sah dan
bertentangan dengan SEMA Surat Kuasa yang kemudian semakin
dipertegas oleh Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 57
In
A
K/Pdt/1984 yang menyatakan “surat kuasa yang diberikan Penggugat
kepada kuasa, yang didalamnya tidak disebutkan pihak atau orang
ah
lik
yang hendak digugat, menyebabkan surat kuasa itu tidak memenuhi
surat kuasa khusus yang disyaratkan undang-undang, oleh karena itu
am
ub
gugatan tidak dapat diterima”
Dengan demikian berdasarkan Eksepsi Surat Kuasa Khusus yang telah
ep
dijelaskan diatas terdapat 3 (tiga) fakta bahwa Surat Kuasa Penggugat telah
k
bertentangan dengan SEMA Surat Kuasa dan Yurisprudensi Tetap MARI. Oleh
ah
R
karenanya kami mohon Majelis Hakim Yang Terhormat untuk mengabulkan
si
Eksepsi dan menyatakan Gugatan tidak diterima.
ne
ng
do
terkait dengan gugatan waprestasi Penggugat sehingga Penggugat
gu
B.1. Bahwa fakta tetap yang terjadi Tergugat II tidak pernah melakukan suatu
ah
lik
ub
sendiri oleh Penggugat bahwa hubungan hukum terjadi hanya antara Penggugat
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
24
hk
a
B.2. Bahwa apabila dalam dalil gugatannya Penggugat menyatakan bahwa Tergugat
R
II adalah pemegang saham dari Tergugat I maka hal tersebut membuktikan
si
bahwa pada dasarnya Gugatan Penggugat hanya “main-main belaka” dan
ne
ng
tidak mempunyai alas hak sama sekali. Penolakan Tergugat II atas dalil
gugatan Penggugat akan diuraikan secara jelas dalam bab “ II. Jawaban
do
gu Pokok Perkara”.
In
A
C. Penggugat hanya menarik Tergugat II sebagai salah satu Pemegang
Saham Tergugat I dan tidak menarik Silver Concord Holdings Limited
ah
lik
sebagai pihak dalam Gugatan.
am
tidak menarik sebagai salah satu Pemegang Saham Tergugat I yaitu Silver
R
si
Concord Holdings Limited. Bahwa apabila Penggugat berketetapan untuk
tetap menggugat Tergugat II yang mempunyai kapasitas sebagai Pemegang
ne
ng
saham maka juga harus menarik pemegang saham lainnya ke dalam gugatan
aquo.
do
gu
C.2. Bahwa terkait dengan Exceptio Plurium Litis Consorsium telah secara tegas
In
dinyatakan dalam Yurisprundesi Tetap MARI sebagai berikut :
A
lik
ub
dalam gugatan tersebut. Bila hal ini tidak dilakukan, maka gugatan
ka
dapat diterima”
R
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“dengan tidak lengkapnya pihak Tergugat dalam perkara ini, maka
R
Gugatan perdata ini, oleh Hakim seharusnya dinyatakan tidak dapat
si
diterima.”
ne
ng
Dengan demikian telah terbukti bahwa Gugatan aquo mengandung
cacat plurium litis consortium dan sudah seharusnya Majelis Hakim
do
Yang Terhormat menyatakan gugatan tidak dapat diterima.
gu C.3. Mohon lebih lanjut perhatian Majelis Hakim Yang Terhormat bahwa apabila
pihak yang ditarik tidak lengkap dan masih ada pihak yang harus ditarik dalam
In
A
gugatan sebagai Tergugat ataupun Penggugat (dalam hal ini Silver Concord
Holdings Limited sebagai) maka dengan demikian Gugatan aquo tidak lengkap
ah
lik
dan tidak dapat diterima sebagaimana pernah juga ditegaskan dalam Putusan
Mahkamah Agung No. 621 K/Sip/1975 yang pada intinya menyatakan
am
ub
“ternyata sebagian objek harta perkara, tidak dikuasai tergugat, tetapi setelah
menjadi milik pihak ketiga. Dengan demikian, oleh karena pihak ketiga
tersebut tidak ikut digugat, gugatan dinyatakan mengandung cacat plurium litis
ep
k
consortium”.
ah
si
Penggugat telah salah menarik Tergugat II sebagai pihak dalam gugatan
– Error in Persona
ne
ng
do
gu
D.1. Mohon perhatian Majelis Hakim Yang Terhormat bahwa Penggugat telah
keliru dan salah menarik Tergugat II sebagai pihak dalam gugatan aquo.
In
Sebagaimana telah diuraikan dan ditegaskan dalam angka B diatas telah
A
lik
ub
Cetakan Kelima, April 2008 halaman 439 yang menyatakan sebagai berikut
(dalam kutipan) (“Bukti TII-5 ”):
ka
ep
sengketa yang berkaitan dengan yayasan. Dalam kasus demikian, orang yang
R
es
ditarik sebagai tergugat tidak tepat, karena yang semestinya ditarik sebagai
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
26
hk
a
Dengan demikian, bahwa mohon periksa Majelis Hakim Yang Terhormat
R
bahwa Tergugat II tidak mempunyai hubungan hukum dengan Penggugat dan
si
tidak pernah merugikan kepentingan hukum Penggugat sebagaimana telah
ne
ng
diuraikan dalam angka B.
do
D.2. Bahwa apabila dalam dalil gugatannya Penggugat menyatakan bahwa Tergugat
gu II adalah pemegang saham dari Tergugat I maka hal tersebut membuktikan
bahwa pada dasarnya Gugatan Penggugat hanya “main-main belaka” dan
In
A
tidak mempunyai alas hak sama sekali. Penolakan Tergugat II atas dalil
gugatan Penggugat akan diuraikan secara jelas dalam bab “ II. Jawaban
ah
lik
Pokok Perkara”.
am
ub
Gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas – obscuur libel
ep
k
E.1. Bahwa adalah hal yang kabur dan tidak jelas dalam Gugatan Penggugat dalam
angka 10 yang menyatakan PT. Ayunda Prima Mitra/Tergugat II adalah
ah
R
Tergugat III sedangkan dalam awal gugatan Penggugat menyatakan PT.
si
Ayunda Prima Mitra adalah Tergugat II. Lebih lanjut, Penggugat dalam Posita
ne
ng
dan Petitumnya meminta Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV dan
Tergugat V untuk bertanggung jawab secara tanggung renteng untuk membayar
tunggakan kepada Penggugat tetapi alangkah ironisnya Tergugat VI dan
do
gu
lik
ub
dan dijelaskan dalam Doktrin Hukum dan Jurisprudensi dalam uraian sebagai
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 118 HIR juncto Pasal 8 RV, Hukum Acara Perdata Indonesia
si
tidak mengatur secara rinci formulasi suatu gugatan, namun demikian
ne
ng
suatu gugatan harus memuat gambaran yang jelas mengenai duduk
persoalannya, dengan menjelaskan alasan-alasan berdasarkan keadaan
dan alasan-alasan yang berdasarkan hukum pada bagian posita.
do
gu Hal ini antara lain dinyatakan dalam doktrin-doktrin hukum sebagai
berikut:
In
A
a Ny. Retnowulan Sutantio, S.H. dan Iskandar
Oeripkartawinata, SH., dalam bukunya yang berjudul
ah
lik
“Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek”,
cetakan ke-8, penerbit CV. Mandar Maju, 1997,
am
ub
(“Bukti TII-6”) :
“Suatu gugatan harus memuat gambaran yang jelas mengenai
ep
k
si
gugat ini disebut Fundamentum Petendi atau Posita. Suatu posita
terdiri dari dua bagian, yaitu bagian yang memuat alasan-alasan
ne
ng
do
gu
Dalam surat gugat harus pula dilengkapi dengan petitum, yaitu hal-
hal apa yang diinginkan atau diminta oleh Penggugat agar
In
A
lik
terpenting.”
m
ub
es
“Meskipun HIR dan RBg tidak ada mengatur mengenai syarat-syarat surat
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
28
hk
a
gugatannya asal cukup memberikan gambaran tentang kejadian materiil
R
yang menjadi dasar tuntutan, namun dalam praktek dewasa ini advokat/
si
pengacara cenderung menuruti syarat-syarat yang ditentukan pasal 8
ne
ng
ayat (3) Rv dalam menyusun surat gugatannya. Sehingga surat gugatan
yang diajukannya ke pengadilan telah disusun dan dirumuskan sedemikian
do
gu rupa secara sistematis memenuhi syarat-syarat sebagaimana dikehendaki
pasal 8 ayat (3) Rv itu.”
In
A
Tidak dipenuhinya syarat formal tersebut telah mengakibatkan pelanggaran
dalam tertib hukum beracara yang mengakibatkan kerugian bagi Tergugat
ah
lik
II karena acara pemeriksaan menjadi tidak jelas.
am
ub
Tidak dipenuhinya syarat formal tersebut menjadikan Gugatan kabur, tidak
jelas dan tidak menentu. Menghadapi surat gugatan yang kabur (obscuur
libel), maka hakim menurut hukum acara adalah sah dan berdasar hukum
ep
k
oleh Pengadilan.
R
si
Dengan demikian selain mendasarkan pada: (a) hukum acara perdata yang
ne
ng
do
gu
E.2.2. Jurisprudensi
ah
lik
Berdasarkan uraian, fakta dan dasar hukum di atas, adalah sangat beralasan
dan tepat apabila Yang Terhormat Majelis Hakim dalam perkara aquo
dalam putusannya menyatakan bahwa Gugatan aquo tidak dapat diterima
m
ub
ep
Eksepsi “obscuur libel” selama ini telah diterima dalam praktek hukum
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pokoknya menyatakan bahwa menghadapi surat gugatan
R
yang kabur (obscuur libel), maka hakim menurut hukum
si
acara seharusnya memberikan putusan bahwa gugatan
ne
ng
tersebut dinyatakan tidak dapat diterima oleh Pengadilan
(“Bukti TII-7 ”);
do
gu b Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No.
1343. K/Sip/1975 tanggal 15 Mei 1979 yang pada
In
A
pokoknya menyatakan bahwa gugatan tidak dapat
diterima, oleh karena tidak memenuhi syarat formal
ah
lik
gugatan;dan
am
ub
c Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 565.
K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1974 yang pada
pokoknya menyatakan bahwa gugatan tidak dapat
ep
k
si
Mohon perkenan Majelis Hakim Yang Terhormat agar Eksepsi Tergugat II ini
dapat dipertimbangkan dalam mengambil keputusan atas perkara aquo.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ka
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
30
hk
a
Bahwa UUPT dalam Pasal 3 ayat 1 telah menyatakan secara jelas dan tegas
si
bahwa “Pemegang saham Perseroan tidak bertanggung jawab secara pribadi
ne
atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak bertanggung jawab
ng
atas kerugian Perseroan melebihi saham yang dimiliki” (“Bukti TII-8”). Oleh
karenanya Tergugat II sebagai salah satu pemegang saham Tergugat I tidak
do
gu dapat diminta pertanggungjawabanya terhadap perikatan atau perbuatan yang
dilakukan Tergugat I dengan Penggugat terkait dengan pelaksanaan prestasi
In
A
Purchase Order.
ah
F.2. Fakta tetapnya yang terbukti adalah Gugatan Penggugat sangat mengada-ngada
lik
sebagaimana dapat dibuktikan dalam Gugatan Penggugat angka 10, apabila
memang Penggugat mendalilkan bahwa saham Tergugat II telah dijual oleh
am
ub
Tergugat III kepada Tergugat V dan Tergugat VI justru menjadi pertanyaan
adalah mengapa hanya Tergugat VI yang tidak dituntut pertanggungjawabanya
ep
secara tanggung renteng. Hal tersebut juga kembali dinyatakan oleh Penggugat
k
R
renteng kepada Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat
si
V NAMUN sama sekali tidak menyebutkan pertanggungjawaban renteng
ne
ng
Tergugat VI dan Tergugat VII selaku pengurus Tergugat I saat itu. Hal ini
menunjukkan bahwa tujuan Penggugat hanya mencari-cari dalil-dalil yang
do
tidak ada dan tidak terbukti dan secara sembarang sesuka-sukanya meminta
gu
Dengan demikian telah terbukti bahwa berdasarkan UUPT dan fakta-fakta yang
terjadi membuktikan bahwa Tergugat II tidak mempunyai kepentingan sama
ah
lik
sekali terhadap Gugatan Penggugat dan tidak dapat dituntut secara tanggung
renteng atas perbuatan hukum yang tidak dapat dibebankan kepada Tergugat II.
m
ub
di Tergugat I
ep
ah
G.1. Bahwa kegiatan usaha Tergugat I adalah di bidang jasa penyiaran televisi
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bentuk usaha dari investasi/penanaman modal yang dilakukan oleh: (i)
R
Tergugat II–sebagai pemegang saham Indonesia–; dengan (ii) Astro Group
si
Malaysia, dimana memegang kendali dan kontrol secara penuh (ultimate
ne
ng
controller) terhadap Tergugat I.
do
gu sebagai pengurus Tergugat I sehingga setiap perbuatan hukum yang dilakukan
oleh Tergugat I adalah berdasarkan keinginan dan kepentingan bisnis dari Astro
In
A
Group Malaysia.
ah
lik
pengurusan telah melakukan kecurangan-kecurangan dalam melakukan
kegiatan usahanya di Tergugat I. Terhadap adanya kecurangan-kecurangan
am
ub
yang dilakukan oleh Astro Group Malaysia tersebut, kemudian Tergugat II
pada tanggal 5 Juni 2009 juga telah melakukan pelaporan di Markas Besar
ep
Kepolisian Republik Indonesia melalui Laporan Polisi No. LP/289/VI/2009/
k
Siaga-I.
ah
si
Tindak pidana yang dilaporkan dalam Laporan Polisi tersebut adalah dugaan
pelanggaran pidana pemalsuan dan penggelapan, sebagaimana melanggar
ne
ng
ketentuan Pasal 263 dan Pasal 378 Kitab Undang-undang Hukum Pidana,
dengan terlapor yang terdiri dari:
do
gu
ub
I; dan
iii Sean Dent, sebagai mantan Direktur Keuangan, yang
ah
ng
I.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
32
hk
a
Dengan demikian adalah hal yang sangat keliru dan salah apabila Penggugat
R
dalam Gugatan Aquo mengajukan tuntutan kepada Tergugat II melainkan
si
Penggugat seharusnya mengajukan gugatan kepada Wakil-Wakil Astro yang
ne
ng
berada di Indonesia karena secara fakta bahwa wakil-wakil Astro tersebut yang
mengendalikan sepenuhnya Tergugat I.
do
gu Perkara di jakarta selatan bahwa tergugat ii meminta
pertanggungjawaban astro dan wakilnya (nelia c. Molato) terkait
pengurusan kegiatan usaha tergugat i
In
A
H.1. Bahwa diketahui fakta-fakta bahwa pada saat Astro Group Malaysia menguasai
ah
lik
Tergugat I, telah mengadakan beberapa tindakan korporasi yang hanya
menguntungkan bagi Astro Group Malaysia, tetapi di lain pihak merugikan
am
ub
Tergugat I sebagaimana juga telah ditegaskan dalam Gugatan Penggugat dalam
angka 8 bahwa perbuatan hukum yang dilakukan oleh Tergugat I diwakili oleh
ep
Nelia C. Molato/ Tergugat VII yang merupakan wakil dari Astro Group
k
Malaysia.
ah
H.2. Lebih lanjut Tergugat II selaku pemegang saham Tergugat I telah menderita
R
si
kerugian yang cukup besar atas tindakan semena-mena yang dilakukan oleh
Nelia C. Molato/Tergugat VII selama menjadi pengurus PTDV/Tergugat I.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ka
I.1. Mohon periksa Majelis Hakim Yang Terhormat bahwa sebagaimana dalil
ep
Penggugat dalam Gugatannya angka 11 adalah keliru dan tidak tepat. Hal ini
ah
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
I.2. Hal ini ditegaskan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (“Kuhper”)
si
dalam Buku Keempatnya tentang Pembuktian dalam Pasal 1865 telah
menyatakan sebagai berikut (dalam kutipan) (“Bukti TII-9”):
ne
ng
“Setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai sesuatu hak, atau,
guna meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang
do
gu lain, menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya
suatu hak atau peristiwa tersebut.”
Lebih lanjut dipertegas dalam Yurisprudensi MA telah menyatakan sebagai
In
A
berikut :
a Mahkamah Agung No. 1121 K/Sip/1971, tertanggal 15 April 1972
ah
lik
(“Bukti TII-10”)
“salah satu pihak yang mendalilkan sesuatu, dan disangkal oleh pihak
am
ub
lawannya, maka yang mendalilkan itulah yang harus membuktikan
dalilnya tersebut”
ep
b Mahkamah Agung No. 985 K/Sip/1971, tertanggal 12 April 1972
k
(“Bukti TII-11”)
ah
si
dalilnya untuk menggugurkan dalil pihak lawan”
ne
ng
do
gu
lik
(“Bukti TII-13”)
ub
maka menurut Pasal 163 HIR pihak Penggugat harus dibebani kewajiban
untuk membuktikan posita gugatannya tersebut”
ka
ng
on
TUNTUTAN TERGUGAT II
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
34
hk
a
R
Bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, Tergugat II dengan hormat memohon kepada
si
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan agar berkenan memanggil pihak-pihak yang
ne
ng
berperkara untuk hadir pada hari dan tempat yang ditetapkan untuk itu dan selanjutnya
berkenan mengambil keputusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
do
gu I. DALAM EKSEPSI
In
A
2. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
ah
lik
II. DALAM POKOK PERKARA
ub
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.
ep
Jawaban Tergugat III
k
ah
R
DALAM EKSEPSI
si
ne
ng
1 Bahwa dalam gugatan aquo, Scharrom Law Firm yang dalam hal ini diwakili
do
gu
oleh Sahala Siahaan, S.H., dkk. tidak mencantumkan acuan surat kuasa yang
mendasarinya dalam mengajukan gugatan untuk dan atas nama PT. Mustika
In
A
Memadata.
2 Bahwa berdasarkan Pasal 123 ayat (1) HIR, jika pengajuan gugatan tidak
ah
lik
ub
”(1) kedua belah pihak jika mereka menghendaki dapat meminta bantuan atau
ep
dilakukan dengan surat kuasa khusus, kecuali badan yang memberi kuasa
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan Pasal 123 HIR tersebut dalam hal pihak yang melakukan gugatan
R
mewakilkan pelaksanaan gugatan tersebut kepada pihak lain, maka diperlukan
si
suatu surat kuasa khusus.
ne
ng
3 Bahwa mengenai diperlukannya surat kuasa dalam mengajukan gugatan dalam
do
hal penggugat mewakilkan gugatannya kepada pihak lain didukung pula oleh
gu pendapat dari M. Yahya Harahap S.H., salah seorang mantan Hakim Agung,
dalam bukunya yang berjudul ”Hukum Acara Perdata: tentang Gugatan,
In
A
Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan.”, dimana pada
halaman 13 dari bukunya tersebut dikatakan bahwa:
ah
lik
”Dalam surat gugatan, dicantumkan surat gugatan yang akan bertindak
mewakili penggugat. .... Syaratnya, hanya mencantumkan penunjukan itu secara
am
ub
tegas dalam surat gugatan.”.
si
”Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab
ne
ng
do
gu
Berdasarkan ketentuan tersebut terbukti bahwa Direksi adalah pihak yang berhak
In
dan berwenang untuk mewakili suatu perseroan terbatas ketika terjadi perkara di
A
Pengadilan. Oleh karenanya jika dikaitkan dengan perkara a quo, maka Direksi
PT. Mustika Memadata adalah pihak yang berwenang untuk mewakili perseroan
ah
lik
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
36
hk
a
6 Bahwa dalam gugatan dalam perkara a quo, secara nyata para advokat pada
R
Scharrom Law Office tidak mencantumkan surat kuasa khusus yang menjadi
si
dasar bagi para Advokat pada Scharrom Law Office dalam melakukan gugatan
ne
ng
mewakili PT. Mustika Memadata. Dengan tidak dicantumkannya surat kuasa
khusus yang memberikan kewenangan kepada para Advokat pada Scharrrom
do
Law Office untuk melakukan gugatan mewakili PT. Mustika Memadata, maka
gu terbukti bahwa para Advokat pada Scharrrom Law Office tidak dapat
menunjukan bahwa mereka merupakan pihak yang berwenang untuk
In
A
melakukan gugatan mewakili PT. Mustika Memadata. Hal tersebut membawa
konsekuensi bahwa gugatan yang dilakukan oleh para Advokat pada Scharrrom
ah
lik
Law Office adalah tidak sah karena tidak dilengkapi dengan surat kuasa khusus
dari pihak yang mereka wakili ;
am
ub
7 Gugatan dalam perkara a quo dilakukan oleh para Advokat pada Scharrom Law
Office, namun demikian ternyata tidak terdapat surat kuasa dari Direksi PT.
ep
k
Mustika Memadata kepada para Advokat pada Scharrom Law Office yang
ah
si
menunjukan bahwa gugatan a quo telah dilakukan oleh pihak yang tidak
berwenang dan tidak memiliki kapasitas untuk melakukan gugatan ;
ne
ng
8 Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka gugatan a quo tidak memenuhi
do
gu
syarat formal gugatan yang dilakukan oleh kuasa sehingga sesuai dengan
Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 447 K/Sip/1976 tanggal 20 Oktober
In
1976, Majelis Hakim dalam perkara a quo harus menyatakan bahwa gugatan
A
lik
ub
ep
hubungan hukum antara Penggugat dan Tergugat I yang berasal dari tindakan
es
hukum pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh Penggugat yang pada
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pengadaan barang untuk Tergugat I, namun demikian, menurut dalil dari
R
Penggugat tersebut ternyata Tergugat I tidak memenuhi kontra prestasi atas
si
pelaksanaan prestasi dari Penggugat yaitu pembayaran atas pelaksanaan
ne
ng
pekerjaan dan pengadaan barang bagi Tergugat I. Dengan demikian inti dari
do
gu Tergugat I kepada Penggugat.
10 Bahwa berdasarkan dalil dari Penggugat tersebut jelas terlihat bahwa hubungan
In
A
yang didalikan terjadi adalah hubungan pekerjaan dan pengadaan barang oleh
Penggugat bagi Tergugat I, sebagaimana hal tersebut dapat dilihat pada skema
ah
lik
berikut:
am
ub
Penggugat Tergugat I
ep
k
ah
si
Pekerjaan dan Pengadaan
Barang
ne
ng
do
gu
11 Bahwa Penggugat tidak memiliki hubungan hukum dengan Tergugat III yang
ah
lik
ub
ep
terdapat kaidah hukum bahwa terdapat kesalahan dalam hal seorang organ
badan hukum ditarik sebagai pihak untuk sengketa yang berkaitan dengan
ah
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
38
hk
a
suatu gugatan yang error in persona dan karenanya gugatan tersebut haruslah
R
dinyatakan tidak dapat diterima.
si
ne
ng
13 Penggugat dalam gugatannya yaitu pada halaman 3 – 7, pada paragraf 1 - 8
telah jelas-jelas mendalilkan bahwa hubungan hukum yang terjadi dalam
do
Pekerjaan dan Pengadaan Barang hanya terjadi diantara Penggugat dan
gu Tergugat I. Penggugat tidak menjelaskan keterlibatan Tergugat III dalam
hubungan hukum Perkerjaan dan Pengadaan Barang yang didalilkan terjadi
In
A
antara Penggugat dan Tergugat I.
ah
lik
14 Bahwa fakta hukum bahwa Tergugat III merupakan pemilik saham PT. Ayunda
Prima Mitra (Tergugat II) yang pada saat hubungan hukum pelaksanaan
am
ub
pekerjaan dan pengadaan barang terjadi antara Penggugat dan Tergugat I
merupakan pemegang 49% (empat puluh sembilan persen) saham Tergugat I
(PT. Direct Vision) tidak menimbulkan hubungan hukum antara Penggugat dan
ep
k
Tergugat III.
ah
si
15 Berdasarkan putusan Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 601 K/Sip/1975
tersebut, jelas bahwa gugatan yang menyertakan pihak yang tidak memiliki
ne
ng
hubungan dengan perkara adalah suatu gugatan yang error in persona dan
karenanya gugatan perkara a quo yang menyertakan Tergugat III sebagai pihak,
do
gu
padahal Tergugat III tidak terlibat dalam hubungan hukum yang didalilkan
terjadi antara Penggugat dan Tergugat I merupakan suatu gugatan yang error in
In
persona.
A
lik
persona dalam perkara a quo, karena terbukti Tergugat III tidak memiliki
hubungan dengan hubungan hukum Pekerjaaan dan Pengadaan Barang antara
m
ub
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat I atas penunjukan pengadaan barang dan jasa pekerjaan (work order)
R
kepada Penggugat.
si
ne
ng
18 Bahwa kemudian Penggugat menarik Tergugat III sebagai pihak dalam perkara
a quo dan menuntut agar Tergugat III bersama-sama dengan Tergugat I,
do
Tergugat II, Tergugat IV dan Tergugat V untuk membayar tunggakan yang
gu ditimbulkan oleh Tergugat I.
In
A
19 Bahwa dalam posita gugatan aquo, Penggugat tidak menjelaskan mengenai
wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat III sehingga Tergugat III juga
ah
lik
memiliki kewajiban untuk membayar tuntutan yang diajukan oleh Penggugat.
am
ub
20 Bahwa Penggugat pun dalam gugatannya tidak menjelaskan mengenai dasar
fakta apa yang menjadikan Tergugat III turut dilibatkan dalam perkara a quo.
Penggugat hanya mendalilkan adanya pengalihan saham yang dilakukan oleh
ep
k
Tergugat III tanpa menjelaskan lebih lanjut apa kaitan dari penjualan saham
ah
tersebut dengan inti dari perkara a quo yaitu hubungan Pekerjaan dan
R
si
Pengadaan Barang antara Penggugat dan Tergugat I.
ne
ng
do
gu
lik
dan Tergugat V.
m
ub
22 Bahwa kedudukan hukum Tergugat III yang pernah menjadi pemilik saham
secara tidak langsung dari Tergugat I tidak menjadikan Tergugat III
ka
ep
es
dimilikinya.
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
40
hk
a
Pasal 3 ayat (1) Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
R
Terbatas:
si
” Pemegang saham Perseroan tidak bertanggung jawab secara pribadi atas
ne
ng
perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak bertanggung jawab atas
kerugian Perseroan melebihi saham yang dimiliki”
do
gu 23 Bahwa M. Yahya Harahap S.H., berpendapat dalam bukunya yang berjudul
”Hukum Acara Perdata: tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian
In
A
dan Putusan Pengadilan.”, halaman 449 dikatakan bahwa:
”Posita atau fundamentum petendi, tidak menjelaskan dasar hukum (rechts
ah
lik
grond) dan kejadian atau peristiwa yang mendasari gugatan. Bisa juga, dasar
hukum jelas, tetapi tidak dijelaskan dasar fakta (fetelijke grond). Dalil gugatan
am
ub
seperti itu, tidak memenuhi syarat formil.”
ep
24 Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Majelis Hakim yang
k
memeriksa perkara aquo harus menyatakan bahwa gugatan a quo tidak dapat
ah
si
DALAM POKOK PERKARA
I TERGUGAT I MERUPAKAN SUBYEK HUKUM YANG
ne
ng
do
gu
ub
hukum (persoon) ialah suatu pendukung hak, yaitu manusia atau badan yang
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2 Bahwa dalam literatur hukum Indonesia terdapat beberapa bentuk dari subyek
R
hukum perdata yaitu manusia dan badan hukum. Mengenai badan hukum,
si
terdapat beberapa bentuk badan hukum di Indonesia, yaitu Koperasi, Yayasan
ne
ng
dan Perseroan Terbatas. PT sendiri berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang
Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”) merupakan:
do
gu “Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut Perseroan, adalah badan
hukum yang merupakan persekutuan modal, … “
3 Bahwa Tergugat III menolak dalil Penggugat pada Angka 10 Gugatan aquo
In
A
yang menyatakan bahwa peralihan kepemilikan Tergugat I tanpa
menyelesaikan kewajiban pembayaran terlebih dahulu menyebabkan Tergugat
ah
lik
III ikut bertanggung jawab atas kewajiban tersebut.
4 Bahwa pengalihan saham yang dilakukan oleh Tergugat III bukanlah
am
ub
merupakan perbuatan melawan hukum, demikian juga pengalihan saham
Tergugat I yang dilakukan oleh Tergugat II bukanlah perbuatan melawan
ep
hukum.
k
5 Bahwa Tergugat II maupun Tergugat III tidak ikut terlibat dalam kegiatan
ah
si
I (jika memang benar ada) tidak disebabkan oleh Tergugat II maupun Tergugat
III.
ne
ng
do
gu
dalil dari Penggugat bahwa telah terjadi hubungan hukum antara Penggugat dan
lik
ub
7 Bahwa Tergugat II dan Astro All Asia Networks PLC sebagai pemegang saham
ep
dalam hal:
es
ng
terpenuhi;
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
42
hk
a
b pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun
R
tidak langsung dengan itikad buruk memanfaatkan Perseroan
si
untuk kepentingan pribadi;
ne
ng
c pemegang saham yang bersangkutan terlibat dalam perbuatan
melawan hukum yang dilakukan oleh Perseroan; atau
do
d pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun
gu tidak langsung secara melawan hukum menggunakan kekayaan
Perseroan, yang mengakibatkan kekayaan Perseroan menjadi
In
A
tidak cukup untuk melunasi utang Perseroan.
8 Bahwa pengalihan saham yang dilakukan oleh Tergugat III bukanlah
ah
lik
merupakan perbuatan melawan hukum, demikian juga pengalihan saham
Tergugat I yang dilakukan oleh Tergugat II bukanlah perbuatan melawan
am
ub
hukum.
9 Bahwa Tergugat II maupun Tergugat III tidak ikut terlibat dalam kegiatan
usaha yang dilakukan oleh Tergugat I, tidak dibayarkannya kewajiban Tergugat
ep
k
I (jika memang benar ada) tidak disebabkan oleh Tergugat II maupun Tergugat
ah
III.
R
si
10 Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka Majelis Hakim perkara a quo
harus menolak permohonan Penggugat agar Tergugat III maupun Tergugat II,
ne
ng
Tergugat IV, dan Tergugat V ikut bertanggung jawab atas utang yang Tergugat
I kepada Penggugat.
do
gu
lik
ub
ng
atau membawa barangnya baik yang tidak tetap maupun yang tetap dengan
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
maksud akan menjauhkan barang barang itu dari penagih hutang, maka atas
R
surat permintaan orang yang berkepentingan ketua pengadilan negeri dapat
si
memberi perintah, supaya disita barang itu untuk menjaga hak orang yang
ne
ng
memasukkan permintaan itu, dan kepada peminta harus diberitahukan akan
menghadap persidangan pengadilan negeri yang pertama sesudah itu untuk
memajukan dan menguatkan gugatannya.”
do
gu 13 Bahwa Penggugat memintakan untuk dilakukan sita jaminan terhadap peralatan
yang berada di lantai 4 Gedung Cipta Graha dengan alasan khawatir para
In
A
Tergugat akan mengalihkan asetnya. Permintaan dari Penggugat tersebut tidak
benar dan tidak beralasan dikarenakan peralatan yang saat ini berada di lantai 4
ah
lik
Gedung Cipta Graha bukanlah peralatan milik debitur dari Penggugat I.
14 Bahwa Sita jaminan yang dimintakan oleh Penggugat kepada Majelis Hakim
am
ub
yang terhormat merupakan sita jaminan terhadap peralatan yang beradar di
lantai 4 Gedugn Cipta Graha yang notabene merupakan milik Tergugat III.
Tergugat III sendiri berdasarkan dalil Penggugat atas dasar dilakukannya
ep
k
si
4 Gedung Graha Cipta yang merupakan milik Tergugat III., sedangkan
Tergugat III bukanlah pihak yang memiliki hutang kepada Penggugat.
ne
ng
15 Bahwa selain itu Penggugat juga tidak menjelaskan secara spesifik mengenai
barang-barang yang dimohonkan untuk dijadikan sebagai sita jaminan,
do
gu
ub
ep
Sita Jaminan dari Penggugat tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku mengenai Sita Jaminan.
ah
es
DALAM EKSEPSI:
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
44
hk
a
2 Menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).
R
DALAM PROVISI :
si
ne
Menolak permohonan putusan provisi Penggugat untuk seluruhnya;
ng
DALAM POKOK PERKARA:
do
gu 1 Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya,.
2 Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.
In
A
Atau
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
ah
lik
aequo et bono).
am
ub
JAWABAN TERGGAT IV
I. DALAM EKSEPSI
ep
Mohon kepada MAJELIS HAKIM YANG TERHORMAT agar dalil-dalil yang
k
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Jawaban dalam Pokok Perkara.
R
si
I.A. TIDAK ADANYA ALAS HAK DARI PENGGUGAT DALAM
ne
MENGAJUKAN GUGATAN AQUO KARENA ANTARA PENGGUGAT
ng
do
gu
aquo adalah terkait dengan kontrak komersial yang dibuat oleh PENGGUGAT
dan TERGUGAT I yaitu sebagai berikut:
In
A
lik
ub
ini sejalan dengan dalil yang diajukan oleh PENGGUGAT dalam point 1
ah
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penunjukkan pengadaan barang dan jasa pekerjaan (work order) lewat
R
dokumen kontrak komersial yang diterbitkan TERGUGAT I PT. Direct
si
Vision.”
ne
ng
3. Bahwa berdasarkan PURCHASE ORDER tersebut dapat diketahui bahwa
do
TERGUGAT IV sama sekali bukan merupakan pihak yang mengadakan
gu perjanjian atau terkait dengan PENGGUGAT, dengan kata lain sama sekali
tidak ada suatu hubungan hukum antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT
In
A
IV.
4. Bahwa meskipun TERGUGAT IV bukan merupakan pihak dalam PURCHASE
ah
lik
ORDER, namun ternyata PENGGUGAT secara keliru telah menarik
TERGUGAT IV untuk bertanggung jawab terhadap pelaksanaan PURCHASE
am
ub
ORDER, sebagaimana yang dinyatakan dalam point 10 Gugatan aquo, yang
menyatakan sebagai berikut: ep
k
si
5. Bahwa berdasarkan penafsiran hukum secara sederhana, dapat diketahui
TERGUGAT IV bukan merupakan orang yang mempunyai kapasitas untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
aquo adalah tidak berdasar, dan sudah sepatutnya serta sepantasnya Gugatan
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
46
hk
a
1. Bahwa sebagaimana yang telah diuraikan dalam angka I.A. diatas, bahwa dasar
R
gugatan yang diajukan oleh PENGGUGAT adalah terkait gugatan sehubungan
si
dengan PURCHASE ORDER, yang mana TERGUGAT IV sama sekali bukan
ne
ng
merupakan pihak dalam PURCHASE ORDER tersebut.
do
2. Bahwa namun dalam gugatannya PENGGUGAT menarik dan menuntut
gu TERGUGAT IV, dan bahkan dalam petitumnya meminta YANG
TERHORMAT MAJELIS HAKIM untuk menghukum antara lain
In
A
TERGUGAT IV membayar seluruh tunggakan terkait dengan PURCHASE
ORDER, yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut:
ah
lik
“Menghukum PARA TERGUGAT I, II, III, IV dan V secara tanggung
am
ub
renteng untuk membayar kepada PENGGUGAT seluruh tunggakan
pengadaan barang dan jasa yang menjadi hak PENGGUGAT sebesar USD
90.033,01 (Sembilan Puluh Ribu Tiga Puluh Tiga Dollar dan Satu Sen)”
ep
k
ah
si
melakukan pembayaran atas PURCHASE ORDER yang dibuat oleh
PENGGUGAT dengan TERGUGAT I, karena TERGUGAT IV sama sekali
ne
ng
tidak ada kaitannya atas pelaksanaan hak dan kewajiban dalam PURCHASE
ORDER.
do
gu
lik
ub
ep
ketiga…”
ah
Dengan demikian, berdasarkan uraian atas fakta diatas, maka jelas gugatan
es
aquo telah mengandung error in persona, yang hal ini juga dipertegas dalam
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadilan”, Sinar Grafika, Cetakan Kelima, April 2007 halaman 114-115
R
yang menyatakan sebagai berikut (dalam kutipan) (“vide Bukti TIV-1”):
si
“Yang dapat menjadi pihak PENGGUGAT maupun pihak TERGUGAT
ne
ng
dalam sengketa yang timbul dari suatu perjanjian, hanya terbatas pada
diri orang yang terlibat menjadi pihak dalam perjanjian tersebut.”
do
gu Maka sebagaimana fakta yang telah diuraikan diatas bahwa karena
TERGUGAT IV tidak ada kaitannya dengan pelaksanaan PURCHASE
In
A
ORDER, maka mohon agar Yang Terhormat Majelis Hakim untuk menyatakan
Gugatan aquo tidak dapat diterima.
ah
lik
I.C. GUGATAN PENGGUGAT OBSCUUR LIBEL
am
ub
1. Bahwa mohon perhatian atas dalil yang diajukan oleh PENGGUGAT,
khususnya dalam angka 10, yang menyatakan:
ep
“Bahwa kemudian, dengan mengabaikan kewajiban TERGUGAT I yang
k
telah jatuh tempo, ketika TERGUGAT I PT. Direct Vision yang 49%
ah
si
TERGUGAT IV – PT. First Media Tbk sebagai pemegang saham
ne
ng
do
Dedy Rosano, sehingga kemudian sejak kondisi terakhir tersebut,
gu
lik
ub
2. Bahwa adapun dalam dalil angka 10 tersebut diatas, PENGGUGAT jelas tidak
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
48
hk
a
b Hubungan transaksi saham PT. Direct Vision selaku TERGUGAT I dalam
R
perkara aquo dengan timbulnya kewajiban hukum TERGUGAT IV kepada
si
PENGGUGAT terkait dengan pelaksaan hak dan kewajiban atas
ne
ng
PURCHASE ORDER.
c Dasar hukum pertanggungjawaban TERGUGAT IV atas PURCHASE
do
ORDER yang dijadikan dasar untuk mengajukan gugatan dalam Perkara
gu No. 684/2011.
3. Bahwa bahkan PENGGUGAT juga secara tidak jelas menguraikan pola
In
A
transaksi jual-beli saham, yang karenanya telah menimbulkan ketidakpastian
penafsiran akibat tidak tepatnya penyebutan kedudukan dari Para TERGUGAT,
ah
lik
yaitu dengan rincian bahwa:
a kedudukan TERGUGAT IV yang awalnya dalam penyebutan para pihak
am
ub
dalam gugatan adalah PT. Margayu Vatri Chantiqa, akan tetapi dalam
positanya menimbulkan kebingungan karena ternyata yang disebut sebagai
TERGUGAT IV adalah PT. First Media Tbk.; dan
ep
k
ah
si
dimiliki TERGUGAT III dijual oleh TERGUGAT IV.
ne
ng
do
gu
tentunya jikalaupun hal ini benar terjadi (quod non), tentunya akan ada
suatu tuntutan yang diajukan oleh TERGUGAT III kepada TERGUGAT IV
In
(quod non).
A
ah
4. Bahwa jelas dengan uraian pada sub bab ini, telah terbukti suatu fakta tetap
lik
bahwa PENGGUGAT dalam hal ini terkesan mengada-ada dan tidak jelas atau
kabur dalam menguraikan dalil-dalilnya, yang bertentangan dengan syarat
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Hal ini juga sejalan dengan pendapat H. Riduan Syahrani, SH. dalam bukunya
si
“Buku Materi Dasar Hukum Acara Perdata”, cetakan ke-2, penerbit PT. Citra
ne
ng
Aditya Bakti, 2000, halaman 28, menyatakan bahwa (kutipan dengan
penambahan penebalan huruf dan tanda baca):
do
“Meskipun HIR dan RBg tidak ada mengatur mengenai syarat-syarat surat
gu gugatan, dimana orang bebas menyusun dan merumuskan surat gugatannya
In
A
dasar tuntutan, namun dalam praktek dewasa ini advokat/pengacara
cenderung menuruti syarat-syarat yang ditentukan pasal 8 ayat (3) Rv dalam
ah
lik
menyusun surat gugatannya. Sehingga surat gugatan yang diajukannya ke
pengadilan telah disusun dan dirumuskan sedemikian rupa secara sistematis
am
ub
memenuhi syarat-syarat sebagaimana dikehendaki pasal 8 ayat (3) Rv itu.”
5. Berdasarkan uraian pada sub-bab ini, maka telah terbukti bahwa gugatan yang
ep
diajukan oleh PENGGUGAT telah menyalahi syarat formal dalam ketentuan
k
libel), dan karenanya sudah sepatutnya demi hukum Yang Terhormat Majelis
R
si
Hakim menyatakan bahwa Gugatan aquo tidak dapat diterima, yang
ne
ng
do
gu
“Gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena dasar gugatan tidak
sempurna, dalam hal ini karena hak PENGGUGAT atas tanah sengketa tidak
In
A
jelas.”
ah
lik
ub
ep
Tentang Surat Kuasa (“Bukti T IV-5”), yang mengatur mengenai syarat sahnya
R
pengadilan;
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
50
hk
a
b Menyebut Kompetensi Relatif;
R
c Menyebut identitas dan kedudukan para pihak; dan
si
d Menyebut secara ringkas dan konkret pokok dan objek sengketa
ne
ng
yang diperkarakan.
2. KETIDAKABSAHAN PERTAMA: SURAT KUASA PENGGUGAT
do
gu TIDAK MENYEBUTKAN SAMA SEKALI KOMPETENSI RELATIF
Mohon diperiksa YANG MULIA MAJELIS HAKIM bahwa bunyi dari Surat
Kuasa PENGGUGAT menyatakan sebagai berikut:
In
A
“Mewakili Pemberi Kuasa untuk membuat, menandatangani dan mengajukan,
ah
lik
gugatan perdata terhadap PT. Direct Vision beralamat di Citra Graha Building
9th Floor, Suite 901, JL Jend gatot Subroto Kav 35-36, Jakarta 12950
am
ub
mengenai Wanprestasi terkait dengan PURCHASE ORDER (PO) tanggal 11
Juli 2007, 12 Juli 2007 dan 13 Mei 2008”.
ep
k
si
memeriksa Perkara No. 684/2011, lebih lanjut mengenai Pengadilan manakah
kuasa itu dipergunakan oleh si penerima kuasa, yang karenanya telah tidak
ne
ng
do
gu
ub
“Kedua belah pihak, kalau mau, masing-masing boleh dibantu atau diwakili
ka
oleh seseorang yang harus dikuasakannya untuk itu dengan surat kuasa
ep
khusus, kecuali kalau pemberi kuasa itu sendiri hadir. PENGGUGAT dapat
ah
juga memberi kuasa itu dalam surat permintaan yang ditandatanganinya dan
R
diajukan menurut pasal 118 ayat (1) atau pada tuntutan yang dikemukakan
es
dengan lisan menurut pasal 120; dan dalam hal terakhir ini, itu harus
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Bahkan konsekuensi hukum dari tidak digunakannya surat kuasa khusus
si
(harus memenuhi syarat surat kuasa berdasarkan Peraturan Tentang
ne
ng
Surat Kuasa), mengakibatkan surat kuasa yang digunakan dalam perkara aquo
adalah tidak sah, yang sejalan dengan Yurisprundesi MAHKAMAH AGUNG
do
gu REPUBLIK INDONESIA (“Yurisprundesi MARI”) No. 531 K/Sip/1973
tertanggal 25 Juli 1974 yang menyatakan sebagai berikut (dalam kutipan)
(“Bukti T IV-6”):
In
A
“Surat Kuasa untuk menjaga,mengurus harta, tanah, rumah, utang dan semua
kepentingan pemberi kuasa adalah surat kuasa umum. Oleh karena itu tidak
ah
lik
sah sebagai kuasa khusus untuk mewakili pemberi kuasa di depan Pengadilan”
am
ub
3. KETIDAK ABSAHAN KEDUA: PADA SURAT KUASA TIDAK
MENYEBUTKAN TERGUGAT IV SEBAGAI PIHAK DALAM GUGATAN
ep
Mohon diperiksa YANG MULIA MAJELIS HAKIM bahwa bunyi dari Surat
k
si
gugatan perdata terhadap PT. Direct Vision….”
ne
ng
do
gu
Bahwa sebagaimana telah diuraikan sebelumnya pada angka 1 sub bab I.D.,
ah
lik
jelas bahwa Surat Kuasa Khusus in casu Surat Kuasa PENGGUGAT harus
mencantumkan identitas dan kedudukan para pihak secara lengkap.
m
ub
cacat formil dan sudah sepatutnya Majelis Hakim Yang Terhormat menyatakan
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
52
hk
a
AGUNG REPUBLIK INDONESIA No. 57 K/Pdt/1984 yang menyatakan
R
(“Bukti T IV-7”):
si
“surat kuasa yang diberikan PENGGUGAT kepada kuasa, yang didalamnya
ne
ng
tidak disebutkan pihak atau orang yang hendak digugat, menyebabkan surat
kuasa itu tidak memenuhi surat kuasa khusus yang disyaratkan undang-
do
gu undang, oleh karena itu gugatan tidak dapat diterima”
In
A
TIDAK MENYEBUT KAPASITAS DARI PEMBERI KUASA .
Bahwa demikian pula terdapat suatu fakta tetap yang telah terbukti dalam Surat
ah
lik
Kuasa PENGGUGAT yang hanya menyebutkan “Suwondo Wijono” sebagai
Pemberi Kuasa namun tidak menyebutkan kapasitas dari Pemberi Kuasa
am
ub
apakah mempunyai kewenangan untuk bertindak untuk dan atas nama PT.
Mustika Memadata, yang secara lengkap berbunyi (kutipan):
ep
“PT. Mustika Memadata, didirikan berdasarkan Akta Notaris R
k
Kampung Melayu Besar No. 19A, Jakarta 12830, dalam hal ini diwakili oleh
R
si
Suwondo Wijono selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa”
Tentunnya dengan tidak adanya penyebutan kapasitas dari Suwono Wijono
ne
ng
do
gu
cacat formil, dan karenanya adalah tidak sah berdasarkan hukum, yang sejalan
dengan Yurisprudensi MARI No. 1712 K/Pdt/1984 tanggal 17 Oktober 1985
In
A
“Surat Kuasa yang tidak menyebut pihak atau subjek maupun objek perkara,
dianggap tidak memenuhi syarat yang digariskan Pasal 123 ayat (1) HIR dan
m
ub
ep
Kelima, April 2007 halaman 437 (vide Bukti TIV-1) yang menyebutkan bahwa
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
semua syarat surat kuasa yang telah diuraikan adalah bersifat kumulatif, yang
R
selengkapnya pendapat yang disampaikan tersebut berbunyi sebagai berikut:
si
“Semua syarat di atas bersifat kumulatif, oleh karena itu, apabila salah satu
ne
ng
syarat tidak terpenuhi, surat kuasa tidak sah karena mengandung cacat
formil.”
do
Bahwa karenanya dengan mempertimbangkan fakta tetap bahwa adalah Surat
gu Kuasa PENGGUGAT tidak menyebut identitas dan kedudukan “Suwondo
Wijono” sebagai Pemberi Kuasa, maka jelas Surat Kuasa PENGGUGAT telah
In
A
melanggar syarat minimum atas surat kuasa khusus, dan karenanya sudah
sepantasnya demi hukum YANG MULIA MAJELIS HAKIM menyatakan
ah
lik
Surat Kuasa PENGGUGAT telah mengandung cacat formil, untuk selanjutnya
menyatakan gugatan tidak dapat diterima.
am
ub
Bahwa dengan demikian, berdasarkan uraian-uraian yang telah disampaikan pada sub
bab ini, maka telah terbukti terdapat 3 (tiga) syarat yang tidak terpenuhi dalam
ep
k
pembuatan Surat Kuasa PENGGUGAT, dan karenanya kami mohon agar YANG
ah
si
mengandung cacat formil, dan lebih lanjut tidak menerima Gugatan yang diajukan
dalam perkara aquo.
ne
ng
do
gu
TINDAKAN TERGUGAT I
1 Bahwa patut diperhatikan PENGGUGAT jelas mendasarkan gugatannya atas
ah
lik
ub
pengadaan barang dan jasa pekerjaan (work order) lewat dokumen kontrak
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
54
hk
a
2 Bahwa selajalan dengan asas personalia, PURCHASE ORDER yang dibuat
R
oleh dan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT I tidak menimbulkan
si
kewajiban apapun terhadap TERGUGAT IV, sebagaimana asas ini dikenal
ne
ng
dalam hukum perdata yang juga ditegaskan oleh Subekti dalam bukunya
Hukum Perjanjian, tahun 2008, halaman 29 (“Bukti T IV-9”) yang berbunyi
do
gu sebagai berikut:
“Suatu perjanjian hanya meletakkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban antara
para pihak yang membuatnya.”
In
A
3 Bahwa karenanya sudah sepatutnya demi hukum MAJELIS HAKIM YANG
ah
lik
TERHORMAT mempertimbangkan permintaan PENGGUGAT untuk meminta
pertanggungjawaban dari TERGUGAT IV atas pelaksanaan kewajiban
am
ub
TERGUGAT I berdasarkan PURCHASE ORDER, karena TERGUGAT IV
sama sekali tidak ada hubungan hukum apapun terkait dengan adanya
ep
PURCHASE ORDER tersebut.
k
ah
si
TERGUGAT I (quod non), maka tentunya harus juga diperhatikan ketentuan
yang terdapat dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
ne
ng
do
gu
lik
ub
ka
5. Bahwa sejalan dari prinsip badan hukum yang dikenal dalam UUPT tersebut,
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Dengan demikian, Karena PENGGUGAT tidak tepat menarik TERGUGAT IV
R
untuk turut bertanggungjawab secara renteng atas pelaksanaan kewajiban
si
berdasarkan PURCHASE ORDER, maka demi hukum sudah sepantasnya YANG
ne
ng
TERHORMAT MAJELIS HAKIM menolak gugatan yang diajukan oleh
do
gu II.B. PENGGUGAT TIDAK DAPAT MENDALILKAN BEBAN PEMBUKTIAN
TERBALIK (BURDEN PROOF)
In
A
1. Bahwa di dalam angka 11 gugatan aquo, PENGGUGAT menjelaskan bahwa :
“…………. sehingga seandainya dianggap beralih dengan sendirinya, maka
ah
lik
PENGGUGAT berhak untuk meminta kepada Hakim pembalikan beban
pembuktian secara adil atas peralihan-peralihan saham TERGUGAT I
am
ub
……….”
ep
2. Bahwa sebagaimana hukum acara perdata yang seharusnya diketahui oleh para
k
diajukan oleh PENGGUGAT merupakan hal yang tidak tepat karena telah
R
si
bertentangan dengan Pasal 163 HIR, pasal 1865 KUHPerdata yang berbunyi
sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
kejadian untuk meneguhkan hak itu atau untuk membantah hak orang
lain, harus membuktikan adanya hak itu atau adanya kejadian itu.
In
A
(KUHPerd. 1865.)”
ah
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
56
hk
a
“salah satu pihak yang mendalilkan sesuatu, dan disangkal oleh pihak
R
lawannya, maka yang mendalilkan itulah yang harus membuktikan dalilnya
si
tersebut”
ne
ng
4. Bahwa karenanya sudah sepatutnya demi hukum Yang Mulia Majelis Hakim
do
menolak permintaan mengada-ada dari PENGGUGAT, dan lebih lanjut karena
gu tidak berdasarnya argumentasi yang diajukan tersebut agar demi hukum Yang
Mulia Majelis Hakim menyatakan gugatan yang diajukan ditolak.
In
A
II.C. TIDAK TEPATNYA PERMOHONAN PENGGUGAT TERKAIT SITA
ah
lik
JAMINAN TERHADAP PERALATAN DALAM PERKARA AQUO ;
1. Mohon perhatian dari YANG MULIA MAJELIS HAKIM terhadap
am
ub
argumentasi yang diajukan PENGGUGAT dalam yang menyebutkan :
“Bahwa PENGGUGAT sangat khawatir atas tindakan para TERGUGAT yang
beritikad buruk untuk mengalihkan harta kekayaannya sebagaimana telah
ep
k
terbukti dari fakta-fakta yang diuraikan diatas, baik berupa barang bergerak
ah
si
PENGGUGAT memohon diletakkan terlebih dahulu sita jaminan (conservatoir
beslag) terhadap antara lain peraturan peralatan yang pernah dipasang
ne
ng
do
gu
Tangerang 15811……”
ah
lik
ub
Selatan 12950.
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa karenanya, tentu demi hukum kesalahan yang dibuat oleh
R
PENGGUGAT terkait dengan menyebutkan lokasi tersebut berdampak
si
terhadap dalil PENGGUGAT tidak mempunyai dasar hukum, yang sejalan
ne
ng
dengan pendapat M. Yahya Harahap, S.H. dalam bukunya “ Hukum Acara
Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan
do
Pengadilan”, Sinar Grafika, Cetakan Kelima, April 2007 halaman 291 yang
gu menyatakan sebagai berikut (dalam kutipan) (“vide Bukti T IV- 1 “):
“Permintaan sita yang tidak menyebut secara jelas identitasnya, dianggap
In
A
merupakan permintaan yang kabur objeknya, sehingga tidak mungkin
diletakkan sita. Terhadap permintaan yang seperti itu, cukup dasar alasan
ah
lik
untuk menolaknya.
am
ub
Hakim atau pengadilan tidak dibebani kewajiban untuk mencari dan
menemukan identitas barang yang hendak disita, karena hal itu semata-mata
menjadi beban yang dipikulkan hukum kepada PENGGUGAT. Oleh karena itu,
ep
k
tidak ada dasar alasan bagi PENGGUGAT meminta kepada hakim agar
ah
si
penyitaan itu adalah untuk kepentingan PENGGUGAT maka dia yang mesti
menyebut identitasnya secara terang dan pasti”
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
I. DALAM EKSEPSI
ah
es
ng
ONVANKELIJKVERKLAARD).
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
58
hk
a
II. DALAM POKOK PERKARA
R
1. Menyatakan menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.
si
2. Menyatakan permohonan sita jaminan yang diajukan oleh PENGGUGAT
ne
ng
adalah tidak sah dan berharga
3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara.
do
gu Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat
lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.
In
A
JAWABAN TERGUGAT V
ah
lik
I. DALAM EKSEPSI
am
ub
Mohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat agar dalil-dalil yang disampaikan oleh
TERGUGAT V dalam Eksepsi ini dianggap sebagai satu kesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dari Jawaban dalam Pokok Perkara.
ep
k
si
HUBUNGAN HUKUM APAPUN ANTARA PENGGUGAT DAN
TERGUGAT V.
ne
ng
A.1. Bahwa sudah jelas dan terang tidak ada suatu bukti atau fakta apapun yang
menyatakan TERGUGAT V pernah melakukan suatu perbuatan hukum apapun
do
gu
lik
ub
TERGUGAT V ;
A.2. Bahwa apabila dalam dalil gugatannya PENGGUGAT menyatakan bahwa
ka
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
B. PENARIKAN TERGUGAT V KE DALAM PERKARA MERUPAKAN
si
ERROR IN PERSONA.
B.1. Bahwa sangat tidak tepat TERGUGAT V dijadikan sebagai pihak dalam
ne
ng
gugatan PENGGUGAT, dikarenakan TERGUGAT V sama sekali tidak
memiliki tanggung jawab terhadap segala perjanjian atau tindakan hukum
do
gu B.2.
lainnya yang dilakukan oleh TERGUGAT I dengan PENGGUGAT.
Lebih lanjut fakta tetapnya adalah PENGGUGAT dalam Gugatannya hanya
mempersengketakan perkara WANPRESTASI antara PENGGUGAT dan
In
A
TERGUGAT I. Hal tersebut makin diperkuat dan dipertegas dalam petitum
PENGGUGAT pada angka 2 yang membuktikan perkara ini hanya terkait
ah
lik
permasalahan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT I. Maka adalah jelas
dan terbukti Gugatan yang diajukan oleh PENGGUGAT adalah ERROR IN
am
ub
PERSONA karena Gugatan seharusnya tidak ditujukan kepada TERGUGAT V.
Dengan demikian, adalah patut dan sewajarnya Majelis Hakim Yang Terhormat
ep
mengabulkan eksepsi dari TERGUGAT V dan apabila quod non TERGUGAT
k
V diwajibkan menjadi sebagai pihak dalam perkara aquo namun tidak menjadi
ah
sebagai para pihak melainkan sebagai Turut TERGUGAT yaitu sebatas hanya
R
si
mengetahui dan mentaati putusan terhadap perkara aquo.
ne
ng
do
gu
C.1. Bahwa adalah hal yang kabur dan tidak jelas dalam Gugatan PENGGUGAT
dalam angka 10 yang menyatakan PT. Ayunda Prima Mitra/TERGUGAT II
In
A
lik
ub
C.2. Bahwa Pasal 118 HIR juncto Pasal 8 RV, Hukum Acara Perdata Indonesia
es
tidak mengatur secara rinci formulasi suatu gugatan, namun demikian suatu
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
60
hk
a
dengan menjelaskan alasan-alasan berdasarkan keadaan dan alasan-alasan yang
R
berdasarkan hukum pada bagian posita. Hal ini antara lain dinyatakan dalam
si
doktrin-doktrin hukum yang dikemukakan oleh Ny. Retnowulan Sutantio, S.H.
ne
ng
dan Iskandar Oeripkartawinata, SH., dalam bukunya yang berjudul “Hukum
Acara Perdata dalam Teori dan Praktek”, cetakan ke-9, penerbit CV. Mandar
do
gu Maju, 2002, halaman 17, menyatakan sebagai berikut (kutipan) (“Bukti TV-1”)
;
“Suatu gugatan harus memuat gambaran yang jelas mengenai duduknya
In
A
persoalan, dengan lain perkataan dasar gugatan harus dikemukakan dengan
jelas. Dalam hukum acara perdata bagian dari gugat ini disebut Fundamentum
ah
lik
Petendi atau Posita. Suatu posita terdiri dari dua bagian, yaitu bagian yang
memuat alasan-alasan berdasarkan keadaan dan bagian yang memuat alasan-
am
ub
alasan yang berdasarkan hokum ;
Dalam surat gugat harus pula dilengkapi dengan petitum, yaitu hal-hal apa yang
ep
k
atau diperintahkan oleh hakim. Petitum ini harus lengkap dan jelas, karena
R
si
bagian dari surat gugat ini yang terpenting.”
Tidak dipenuhinya syarat formal tersebut telah mengakibatkan pelanggaran
ne
ng
do
gu
lik
Lebih lanjut mohon periksa oleh Yang Terhormat Majelis Hakim bahwa pada
angka 10 Gugatan aquo, PENGGUGAT telah menimbulkan keambiguan dalam
m
ub
ep
es
IV-PT First Meda Tbk sebagai pemegang saham pengendali utama pada
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kondisi terakhir tersebut, TERGUGAT I telah mengelak tanggung jawabnya
R
melaksanakan kewajiban membayar kepada PENGGUGAT.”
si
ne
ng
Bahwa dalam uraian yang dijelaskan oleh PENGGUGAT tersebut dalam
Posita-nya, telah terbukti bahwa PENGGUGAT menguraikan mengenai
do
transaksi jual beli saham yang terjadi belakangan, dan tidak ada kaitannya
gu dengan Purchase Order PENGGUGAT-TERGUGAT I. Bahkan sungguh ironis,
berdasarkan transaksi jual beli saham tersebut, PENGGUGAT meminta
In
A
tanggung jawab dari TERGUGAT V untuk memenuhi akibat hukum terkait
Purchase Order PENGGUGAT denganTERGUGAT I.
ah
lik
Bahwa secara logika sederhana, jelas dapat diketahui bahwa transaksi jual beli
am
ub
saham dan Purchase Order PENGGUGAT-TERGUGAT I adalah perikatan
yang terpisah satu dengan lainnya, dan tidak ada hubungan apapun dengan
pelaksanaan prestasi.
ep
k
ah
Bahwa lebih lanjut patut diperhatikan Yang Terhormat Majelis Hakim bahwa
R
si
petitum yang diajukan oleh PENGGUGAT adalah merupakan pelaksanaan
prestasi oleh para pihak yang terlibat dalam Purchase Order PENGGUGAT-
ne
ng
do
gu
sedangkan
(ii) Petitum dalam Gugatan aquo adalah terkait dengan pelaksanaan prestasi
ah
lik
ub
Dengan demikian selain mendasarkan pada: (a) hukum acara perdata yang berlaku di
Peradilan Umum; dan (b) doktrin hukum sebagaimana diuraikan di atas, suatu gugatan
ka
ep
harus disusun dan dirumuskan secara jelas. Pelanggaran penyusunan gugatan akan
mengakibatkan suatu gugatan akan menjadi kabur dan harus tidak dapat diterima.
ah
es
Republik Indonesia No. 195 K/AG/1994 tanggal 20 Oktober 1995 yang pada pokoknya
ng
menyatakan bahwa menghadapi surat gugatan yang kabur (obscuur libel), maka hakim
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
62
hk
a
menurut hukum acara seharusnya memberikan putusan bahwa gugatan tersebut
R
dinyatakan tidak dapat diterima oleh Pengadilan (“Bukti TV-2”);
si
ne
ng
Mohon perkenan Majelis Hakim Yang Terhormat agar Eksepsi TERGUGAT V ini
dapat dipertimbangkan dalam mengambil keputusan atas perkara aquo serta dengan
do
gu mengabulkan eksepsi TERGUGAT V untuk seluruhnya dan menyatakan gugatan aquo
tidak dapat diterima.
In
A
D. SURAT KUASA PENGGUGAT NO. 015/SK/SCHARROM/IX/2011
(“SURAT KUASA PENGGUGAT”) MENGANDUNG CACAT FORMIL
ah
lik
D.1. Kepada Majelis Hakim Yang Terhormat, perlu dicermati bahwa PENGGUGAT
selaku Pemberi Kuasa dalam surat kuasa PENGGUGAT No. 015/SK/
am
ub
SCHARROM/IX/2011 (“Surat Kuasa PENGGUGAT”) (“Bukti TV-3”)
SANGAT DIRAGUKAN KEDUDUKAN DAN KAPASITASNYA dalam
ep
mewakili PT. MUSTIKA MEMADATA untuk berperkara dan memberi kuasa
k
Dalam Surat Kuasa PENGGUGAT SAMA SEKALI tidak ada penjelasan baik
R
si
secara langsung maupun dalam lampiran-lampiran atau dokumen-dokumen
pendukung yang menjelaskan dan membuktikan kedudukan dari Pemberi
ne
ng
do
gu
berikut ini:
“PT. MUSTIKA MEMADATA, didirikan berdasarkan Akta Notaris R. Muh.
In
A
lik
D.2. Bahwa di dalam suatu Surat Kuasa harus secara jelas dan tegas disebutkan
m
ub
pihak yang bertindak sebagai Pemberi Kuasa untuk menghindari adanya pihak-
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Acara Perdata”, Penerbit Sinar Grafika, 2008, hal. 437 (“Bukti TV-4”), yang
si
menyatakan:
“Dasar umum pemberian kuasa harus diberikan, dibuat, dan ditandatangani
ne
ng
orang yang berwenang untuk itu”.
Pengertian “berwenang” di atas dipertegas dan diperjelas dengan ketentuan
do
gu dalam Pasal 98 ayat (1) UU Nomor 40 tahun 2007 (“Bukti TV-5”) yang
menyatakan:
“Direksi mewakili Perseroan baik di dalam maupun diluar Pengadilan”.
In
A
D.3. Bahwa berdasarkan dalil-dalil, fakta-fakta, dan dasar-dasar hukum yang telah
ah
lik
kami sebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa ketidakjelasan kedudukan dan
kapasitas Pemberi Kuasa tersebut telah membawa dampak yang sangat
am
ub
signifikan dan mendasar terhadap Gugatan dalam PERKARA No. 684/2011
yang secara langsung menyebabkan tidak terpenuhinya syarat formil dari Surat
ep
Kuasa, dan oleh karena itu sangat beralasan dan berdasar apabila kami meminta
k
agar Majelis Hakim Yang Terhormat secara bijaksana dan bulat menyatakan
ah
si
verklaard).
ne
ng
D.4. Selain cacat formil yang telah disebutkan di atas, Surat Kuasa PENGGUGAT
juga TIDAK MENYEBUTKAN KE PENGADILAN MANA Gugatan akan
do
gu
diajukan. In
Hal tersebut terlihat dari kutipan Surat Kuasa PENGGUGAT berikut ini:
A
gugatan perdata terhadap PT. Direct Vision beralamat di Citra Graha Building,
lik
9th floor, suite 901, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 35-36, Jakarta 12950 mengenai
Wanprestasi terkait dengan Purchase Order (PO) tanggal 11 Juli 2007, 12 Juli
m
ub
Negeri mana Gugatan tersebut hendak diajukan. Hal tersebut ditegaskan oleh
Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Surat Edaran Mahkamah Agung
ah
Republik Indonesia (SEMA) No. 6 Tahun 1994, yang oleh M. Yahya Harahap,
es
S.H. (dalam buku “Hukum Acara Perdata”, Penerbit Sinar Grafika, 2008, hal.
M
ng
15), dinyatakan bahwa substansi dan jiwa SEMA No. 6 Tahun 1994 tersebut
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
64
hk
a
sama dengan SEMA No. 2 Tahun 1959 dan SEMA No. 1 Tahun 1971 (“Bukti
si
TV-6”), yang menyatakan:
“SURAT KUASA KHUSUS YANG SAH adalah dengan memenuhi syarat-
ne
ng
syarat sebagai berikut:
i. menyebut dengan jelas dan spesifik surat kuasa, untuk berperan di
do
gu ii.
pengadilan
menyebut kompetensi relatif
iii. menyebut identitas dan kedudukan para pihak
In
A
iv. menyebut secara ringkas dan konkret pokok dan objek sengketa yang
diperkarakan”
ah
lik
D.5. Bahwa berdasarkan dalil-dalil, fakta-fakta, dan dasar-dasar hukum yang telah
am
ub
kami sebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan tidak disebutkannya ke
Pengadilan mana Gugatan akan diajukan telah membawa dampak yang sangat
ep
signifikan dan mendasar terhadap Gugatan dalam PERKARA No. 684/2011
k
yang secara langsung menyebabkan tidak terpenuhinya syarat formil dari Surat
ah
Kuasa, dan oleh karena itu sangat beralasan dan berdasar apabila kami meminta
R
si
agar Majelis Hakim Yang Terhormat secara bijaksana dan bulat menyatakan
bahwa Gugatan PENGGUGAT Tidak Dapat Diterima (Niet onvandkelijke
ne
ng
verklaard).
do
gu
gugatan perdata terhadap PT. Direct Vision beralamat di Citra Graha Building,
lik
9th floor, suite 901, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 35-36, Jakarta 12950 mengenai
Wanprestasi terkait dengan Purchase Order (PO) tanggal 11 Juli 2007, 12 Juli
m
ub
ep
gugat Rekonpensi serta alat-alat bukti yang diajukan pihak lawan, mengajukan
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menandatangani akte perdamaian yang disepakati, menandatangani kuitansi
R
bayar, menghadap Hakim dan Pejabat-pejabat Sipil/Militer lainnya di seluruh
si
wilayah Indonesia dan melakukan segala tindakan lain yang dipandang perlu
ne
ng
dalam rangka mendukung gugatan Wanprestasi ini”
do
Berdasarkan bukti yang telah dinyatakan di atas, telah jelas bahwa Surat Kuasa
gu PENGGUGAT tidak menyebutkan sama sekali TERGUGAT V sebagai pihak
dalam Gugatan PERKARA No. 684/2011 ini, melainkan HANYA
In
A
DIKUASAKAN UNTUK mengajukan gugatan perdata kepada PT. Direct
Vision, namun ternyata ada beberapa pihak lain yang dijadikan TERGUGAT
ah
lik
oleh Penerima Kuasa (TERGUGAT II s/d TERGUGAT VII) sebagaimana
dijabarkan dalam kutipan dari halaman 2 dan 3 surat Gugatan dalam
am
ub
PERKARA No. 684/2011 berikut ini:
“2. PT Ayunda Prima Mitra, yang dulunya berkedudukan dan beralamat di
Gedung Citra Graha Lantai 4, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 35-36,
ep
k
si
3. PT First Media Tbk (d/h. PT Broandband Multi Media), yang
berkedudukan dan beralamat di Boulevard Gajah Mada, Ruko
ne
ng
do
gu
lik
Permata Senayan Unit 1601 Jl. Palmerah Selatan 20-20A Gelora Tanah
Abang Jakarta Pusat 10270, dan sekarang alamatnya tidak diketahui lagi
m
ub
ep
diketahui lagi
R
es
Mars Raya No. 53, Villa Cinere, RT. 01/RW. 13, Kelurahan Pisangan,
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
66
hk
a
Kecamatan Ciputat, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten, dan
R
sekarang alamatnya tidak diketahui lagi
si
Selanjutnya disebut sebagai …………………… TERGUGAT VII“
ne
ng
D.7. Bahwa tindakan Penerima Kuasa yang bertindak melebihi kuasa yang diberikan
do
kepadanya telah melanggar ketentuan Pasal 1797 Kitab Undang-undang
gu Hukum Acara Perdata (“KUHPer”) (“Bukti TV-7”), yang menyatakan:
“Penerima Kuasa tidak boleh melakukan apapun yang melampaui kuasanya,
In
A
kekuasaan yang diberikan untuk menyelesaikan suatu perkara secara damai,
tidak mengandung hak untuk menggantungkan penyelesaian perkara pada
ah
lik
keputusan wasit.”
am
ub
D.8. Bahwa berdasarkan dalil-dalil, fakta-fakta, dan dasar-dasar hukum yang telah
kami sebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa tindakan Penerima Kuasa
yang melebihi kewenangan yang diberikan oleh Pemberi Kuasa telah
ep
k
si
terpenuhinya syarat formil dari Surat Kuasa, dan oleh karena itu sangat
beralasan dan berdasar apabila kami meminta agar Majelis Hakim Yang
ne
ng
do
gu
ub
ng
perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak bertanggung jawab atas
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Oleh karenanya TERGUGAT V sebagai pihak yang tidak memiliki keterkaitan
R
sebagai pemegang saham pada TERGUGAT I tidak dapat dimintai
si
pertanggungjawabannya terhadap perikatan atau perbuatan yang dilakukan
ne
ng
TERGUGAT I dengan PENGGUGAT.
do
A.2. Bahwa mohon perhatian Majelis Hakim Yang Terhormat bahwa Gugatan aquo
gu angka 10 menunjukkan ketidakjelasan sama sekali, apabila memang
PENGGUGAT mendalilkan bahwa saham TERGUGAT II telah dijual oleh
In
A
TERGUGAT III kepada TERGUGAT V dan TERGUGAT VI NAMUN
mengapa hanya TERGUGAT VI yang tidak dituntut pertanggungjawabannya
ah
lik
secara tanggung renteng. Lebih lanjut juga kembali dinyatakan oleh
PENGGUGAT dalam petitumnya yang hanya menuntut pertanggung jawaban
am
ub
secara tanggung renteng kepada TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT
III, TERGUGAT IV dan TERGUGAT V dan justru sama sekali tidak
menyebutkan pertanggungjawaban renteng TERGUGAT VI dan TERGUGAT
ep
k
Dengan demikian telah terbukti bahwa berdasarkan UUPT dan fakta-fakta yang
R
si
terjadi membuktikan bahwa TERGUGAT V tidak mempunyai kepentingan
sama sekali terhadap Gugatan PENGGUGAT dan tidak dapat dituntut secara
ne
ng
tanggung renteng atas perbuatan hukum yang tidak dapat dibebankan kepada
TERGUGAT V.
do
gu
B.1. Mohon periksa Majelis Hakim Yang Terhormat bahwa sebagaimana dalil
PENGGUGAT dalam Gugatannya angka 11 adalah keliru dan tidak tepat. Hal
ah
lik
ub
ep
“Setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai sesuatu hak, atau, guna
R
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
68
hk
a
R
Hal tersebut juga diatur dalam ketentuan Pasal 163 HIR (“Bukti TV-10”), yang
si
menyatakan sebagai berikut:
ne
ng
“barang siapa, yang mengatakan ia mempunyai hak, atau ia menyebutkan suatu
perbuatan untuk menguatkan haknya itu, atau untuk membantah hak orang lain,
do
gu maka orang itu harus membuktikan adanya hak itu atau adanya kejadian itu.”
In
A
berikut :
a. Mahkamah Agung No. 1121 K/Sip/1971, tertanggal 15 April 1972
ah
lik
(“Bukti TV-11”), yang menyatakan:
“salah satu pihak yang mendalilkan sesuatu, dan disangkal oleh pihak
am
ub
lawannya, maka yang mendalilkan itulah yang harus membuktikan
dalilnya tersebut”
ep
b. Mahkamah Agung No. 985 K/Sip/1971, tertanggal 12 April 1972
k
si
dalilnya untuk menggugurkan dalil pihak lawan”
c. Mahkamah Agung No. 880 K/Sip/1973, tanggal 13 Mei 1975 (“Bukti
ne
ng
do
gu
lik
ub
Berdasarkan fakta-fakta, bukti-bukti dan dasar hukum yang telah dikemukakan di atas,
ng
maka adalah wajar dan beralasan sekiranya TERGUGAT V memohon dengan hormat
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepada Majelis Hakim Yang Terhormat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang
R
memeriksa dan mengadili serta memutus perkara aquo, agar kiranya berkenan
si
memanggil pihak-pihak yang berperkara untuk hadir pada hari dan tempat yang
ne
ng
ditetapkan untuk itu dan menjatuhkan Putusan sebagai berikut:
do
gu I. DALAM EKSEPSI
1. Mengabulkan Eksepsi TERGUGAT V untuk seluruhnya.
2. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima.
In
A
II. DALAM POKOK PERKARA
ah
lik
1. Menyatakan menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya
2. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara.
am
ub
JAWABAN TERGUGAT VI :
ep
k
A DALAM EKSEPSI
ah
si
I Surat Kuasa Yang Digunakan Penggugat Telah Cacat Formil Dan Tidak
ne
ng
do
Mohon perlu diketahui Majelis Hakim Yang Terhormat bahwa sebagaimana
gu
yang diatur dalam Pasal 123 ayat (1) HIR (“Bukti TVI-1a”) juncto SEMA No.
01 tahun 1971 (“Bukti TVI-1b”) juncto SEMA No. 6 tahun 1994 (“Bukti
In
A
lik
ub
berperan di pengadilan;
b Menyebut kompetensi relatif ;
ka
Lebih lanjut dengan memperhatikan Surat Kuasa Khusus yang digunakan oleh
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
70
hk
a
memenuhi dan bertentangan dengan syarat dari Aturan Tentang Surat Kuasa
R
Khusus sebagaimana diuraikan terhadap 3 fakta tetap sebagai berikut :
si
I.1. Fakta Pertama: Surat Kuasa Penggugat Tidak Menyebut Kompetensi
ne
ng
Relatif
Mohon perhatian Majelis Hakim Yang Terhormat bahwa Penggugat
do
dalam Surat Kuasa Penggugat secara tegas menyebutkan bahwa :
gu ”Mewakili Pemberi Kuasa untuk membuat, menandatangani, dan
mengajukan gugatan perdata…”
In
A
Berdasarkan pernyataan yang terdapat dalam Surat Kuasa Penggugat,
ah
lik
maka telah ditemukan suatu fakta tetap bahwa Surat Kuasa Penggugat
sama sekali tidak menyebutkan Pengadilan yang berwenang untuk
am
ub
mengajukan Gugatan aquo.
Bahwa merupakan suatu syarat yang mutlak untuk menentukan
Pengadilan yang berwenang dalam suatu surat kuasa khusus,
ep
k
si
TVI-1a”) :
“Kedua belah pihak, kalau mau, masing-masing boleh dibantu
ne
ng
do
gu
menurut pasal 120; dan dalam hal terakhir ini, itu harus
disebutkan dalam catatan tentang tuntutan itu”.
ah
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Lebih lanjut mohon periksa Majelis Hakim Yang Terhormat bahwa
R
fakta tetap yang telah terbukti bahwa Surat Kuasa Penggugat tidak
si
menyebutkan kapasitas dari pemberi kuasa dalam memberikan
ne
ng
kuasanya kepada advokat-advokat pada Scharrom Law Office. Adapun
selengkapnya bunyi mengenai identitas Pemberi Kuasa adalah sebagai
do
berikut:
gu “PT. Mustika Memadata, didirikan berdasarkan Akta Notaris R
MuhHendarmawan nomor 18 tanggal 10 Oktober 1991, berkantor
In
A
di Jalan Kampung Melayu Besar No. 19A, Jakarta 12830, dalam
hal ini diwakili oleh Suwondo Wijono selanjutnya disebut sebagai
ah
lik
Pemberi Kuasa”
Sebagaimana isi kutipan diatas, jelas telah terbukti bahwa dalam Surat
am
ub
Kuasa Penggugat sama sekali tidak menyebutkan kapasitas dari
“Suwondo Wijono” dalam melakukan tindakannya untuk dan atas nama
PT. Mustika Memadata.
ep
k
si
“Perseroan Terbatas” (“UUPT”), maka hanya Direksi yang dapat
mewakili Perseroan, yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
ne
ng
do
gu
Tergugat VI.
ah
lik
I.3. Fakta Ketiga: Tergugat VI Sama Sekali Bukan Merupakan Pihak Dalam
Surat Kuasa Penggugat.
m
ub
ep
aquo, selanjutnya patut dikutip pula penyebutan para pihak yang ditarik
sebagai Tergugat, yaitu sebagai berikut :
ah
es
di ….”
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
72
hk
a
Berdasarkan isi klausul yang menjabarkan tentang pihak yang menjadi
R
Tergugat dalam perkara aquo, patut diperhatikan bahwa Surat Kuasa
si
Penggugat hanya menyatakan PT. Direct Vision sebagai satu-satunya
ne
ng
Tergugat. Lebih lanjut bahwa Penggugat tidak menyebutkan Tergugat
VI sebagai pihak Tergugat dalam perkara aquo.
do
Karenanya mohon perhatian Majelis Hakim Yang Terhormat atas
gu Aturan Tentang Surat Kuasa Khusus dan bunyi yurisprudensi tetap
sebagaimana bunyi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No.
In
A
57 K/Pdt/1984 menyatakan sebagai berikut (“Bukti TVI-2”) :
ah
lik
“surat kuasa yang diberikan Penggugat kepada kuasa, yang
didalamnya tidak disebutkan pihak atau orang yang hendak digugat,
am
ub
menyebabkan surat kuasa itu tidak memenuhi surat kuasa khusus
yang disyaratkan undang-undang, oleh karena itu gugatan tidak
dapat diterima”
ep
k
si
menyebutkan secara lengkap pihak yang diajukan dalam perkara aquo
(quod non). Karenanya jelas terbukti bahwa Surat Kuasa Penggugat
ne
ng
do
gu
dalam perkara aquo adalah tidak sah, dan karenanya kami mohon Majelis
Hakim Yang Terhormat untuk mengabulkan Eksepsi dan menyatakan Gugatan
ah
lik
tidak diterima.
m
ub
II. Tidak Adanya Hubungan Hukum Antara Penggugat Dengan Tergugat VI-
Mengakibatkan Tidak Absahnya Penarikan Tergugat VI Sebagai Pihak Dalam
ka
ep
es
barang dan jasa pekerjaan, sebagaimana secara jelas diuraikan dalam angka 1
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Bahwa antara Penggugat dan Tergugat I terdapat hubungan hukum yang
R
pada awalnya Penggugat menerima sebuah permintaan penunjukkan
si
pengadaan barang dan jasa pekerjaan (work order) lewat dokumen
ne
ng
kontrak komersial…”
Bahwa berdasarkan uraian yang disampaikan oleh Penggugat dalam Gugatan,
do
yang dimaksud dengan kontrak komersial adalah mengenai perjanjian yang
gu terkait dengan :
a. Purchase Order Nomor 4100001423 tertanggal 11 Juli 2007;
In
A
b. Purchase Order Nomor 4100001437 tertanggal 12 Juli 2007;
c. Purchase Order Nomor 4100001422 tertanggal 12 Juli 2007; dan
ah
lik
d. Purchase Order Nomor 4100002378 tertanggal 13 Mei 2008;
(secara bersama-sama disebut “Purchase Order Penggugat-Tergugat I”)
am
ub
Bahwa patut diperhatikan oleh Yang Terhormat Majelis Hakim, Tergugat VI
sama sekali tidak pernah melakukan hubungan hukum terhadap Penggugat
berdasarkan Purchase Order Penggugat-Tergugat I. Secara logika sederhana
ep
k
si
Penggugat dan Tergugat I sebagai pihak yang membuatnya, yang merupakan
konsekuensi logis dari Pasal 1340 KUH Perdata (“Bukti TVI-3”) yang
ne
ng
menyatakan :
“Suatu perjanjian hanya berlaku antara pihak–pihak yang membuatnya.
do
gu
Lebih lanjut, sungguh ironis perbuatan dari Penggugat yang meminta Tergugat
VI bertanggung jawab terhadap Purchase Order Penggugat-Tergugat I, karena
ah
lik
jelas Tergugat VI adalah merupakan pihak ketiga yang tidak boleh dirugikan,
sebagaimana pemenuhan pasal 1340 KUH Perdata.
m
ub
ep
Yahya Harahap S.H dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata
tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan,
ah
Cetakan VIII, Sinar Graffika: Jakarta: 2008, pada halaman 114-115 (“Bukti
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
74
hk
a
“Yang dapat menjadi pihak penggugat maupun pihak tergugat dalam
R
sengketa yang timbul dari suatu perjanjian, hanya terbatas pada diri
si
orang yang terlibat menjadi pihak dalam perjanjian tersebut.”
ne
ng
Bahkan dengan mempertimbangkan penarikan Tergugat VI selaku pribadi,
do
sebagai salah satu pihak dalam Perkara a quo, maka mengakibatkan Penggugat
gu telah keliru/salah sasaran, sehingga sudah sepatutnya Majelis Hakim Yang
Terhormat tidak dapat menerima Gugatan aquo, sebagaimana hal ini juga
In
A
sesuai dengan pendapat M. Yahya Harahap,S.H. dalam bukunya “ Hukum
Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan
ah
lik
Putusan Pengadilan”, Sinar Grafika, Cetakan Kelima, April 2007 halaman 439
yang menyatakan sebagai berikut (dalam kutipan) (“Bukti TVI-5”) :
am
ub
“Putusan Mahkamah Agung No. 602 K/ Sip/1975 , tentang seorang
pengurus yayasan yang digugat secara pribadi untuk
mempertanggungjawabkan sengketa yang berkaitan dengan yayasan.
ep
k
Dalam kasus demikian, orang yang ditarik sebagai tergugat tidak tepat,
ah
si
III. Gugatan Penggugat Kabur dan Tidak Jelas – obscuur libel.
ne
ng
Bahwa merupakan suatu hal yang mutlak (absolut) bahwa demikian suatu
gugatan harus memuat gambaran yang jelas mengenai duduk persoalannya,
do
gu
lik
ub
ep
es
dengan jelas. Dalam hukum acara perdata bagian dari gugatan ini disebut
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Fundamentum Petendi atau Posita. Suatu posita terdiri dari dua bagian,
R
yaitu bagian yang memuat alasan-alasan berdasarkan keadaan dan
si
bagian yang memuat alasan-alasan yang berdasarkan hukum.
ne
ng
Patut diperhatikan oleh Yang Terhormat Majelis Hakim bahwa pada angka 10
Gugatan aquo, Penggugat telah menimbulkan keambiguan dalam
do
mengemukakan dalilnya, yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
gu “Bahwa kemudian, dengan mengabaikan kewajiban Tergugat I yang telah
jatuh tempo, ketika Tergugat I PT Direct Vision yang 49% sahamnya
In
A
dimiliki Tergugat III-PT Ayunda – dijual oleh Tergugat IV-PT First Meda
Tbk sebagai pemegang saham pengendali utama pada Tergugat III PT
ah
lik
Ayunda Prima Mitra, kepada Tergugat V – PT Prana Mitra Asia dan
Tergugat VI Dedy Rozano, sehingga kemudian sejak kondisi terakhir
am
ub
tersebut, Tergugat I telah mengelak tanggung jawabnya melaksanakan
kewajiban membayar kepada Penggugat.”
Bahwa dalam uraian yang dijelaskan oleh Penggugat tersebut dalam Posita-
ep
k
nya, telah terbukti bahwa Penggugat menguraikan mengenai transaksi jual beli
ah
saham yang terjadi belakangan, dan tidak ada kaitannya dengan Purchase
R
si
Order Penggugat-Tergugat I. Bahkan sungguh ironis, berdasarkan transaksi
jual beli saham tersebut, Penggugat meminta tanggung jawab dari Tergugat VI
ne
ng
do
gu
Bahwa secara logika sederhana, jelas dapat diketahui bahwa transaksi jual beli
saham dan Purchase Order Penggugat-Tergugat I adalah perikatan yang
terpisah satu dengan lainnya, dan tidak ada hubungan apapun dengan
In
A
pelaksanaan prestasi.
ah
lik
Bahwa lebih lanjut patut diperhatikan Yang Terhormat Majelis Hakim bahwa
petitum yang diajukan oleh Penggugat adalah merupakan pelaksanaan prestasi
m
ub
ep
es
(i) Ditariknya Tergugat VI karena adanya transaksi jual beli saham yang
M
sedangkan
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
76
hk
a
R
(ii) Petitum dalam Gugatan aquo adalah terkait dengan pelaksanaan prestasi
si
berdasarkan Purchase Order Penggugat-Tergugat I,
ne
ng
maka Penggugat mengakibatkan suatu kontradiksi/pertentangan dengan
do
meminta Tergugat VI untuk bertanggung jawab atas pelaksanaan Purchase
gu Order Penggugat-Tergugat I (kontradiksi posita dan petitum dalam gugatan
aquo).
In
A
Bahwa dengan adanya kontradiksi posita dan petitum dalam gugatan aquo
ah
lik
tersebut, menjadikan Gugatan kabur, tidak jelas dan tidak menentu.
Menghadapi surat gugatan yang kabur (obscuur libel), maka hakim menurut
am
ub
hukum acara adalah sah dan berdasar hukum apabila memutuskan bahwa
Gugatan aquo dinyatakan tidak dapat diterima oleh Pengadilan.
ep
k
Hal ini sejalan dengan eksepsi “obscuur libel” yang selama ini telah diterima
ah
si
dalam Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung sebagai berikut :
a Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 195 K/
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“gugatan dinyatakan tidak dapat diterima, oleh karena (gugatan
R
tersebut) tidak memenuhi persyaratan formal,...”
si
c Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 565. K/
ne
ng
Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1974 yang pada pokoknya
menyatakan bahwa gugatan tidak dapat diterima, oleh karena
do
dasar gugatan tidak sempurna (“Bukti TVI-10”).
gu Mohon perkenan Majelis Hakim Yang Terhormat agar Eksepsi Tergugat VI ini
dapat dipertimbangkan dalam mengambil keputusan atas perkara aquo.
In
A
Tergugat VI meyakini bahwa Yang Terhormat Majelis Hakim dapat
memberikan keputusan yang mencerminkan nilai-nilai keadilan, kebenaran,
ah
lik
penguasaan hukum dan fakta, serta etika dan moral.
am
ub
B DALAM POKOK PERKARA
I. Tergugat VI Tidak Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Hukum Yang
Dilakukan Oleh Perseroan (Tergugat I).
ep
k
adalah merupakan suatu badan hukum yang memiliki suatu persona standi in
R
si
judicio tersendiri, dan karenanya sebagaimana yang dikemukakan oleh
Gunawan Widjaja dalam bukunya Risiko Hukum sebagai Direksi, Komisaris &
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Hal ini sejalan dengan konsep “Piercing Coroprate Veil”, yang dikenal dalam
ah
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
78
hk
a
“Pemegang saham Perseroan tidak bertanggung jawab secara pribadi
R
atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak bertanggung
si
jawab atas kerugian Perseroan melebihi saham yang dimiliki”
ne
ng
Dengan demikian telah terbukti bahwa karena Tergugat VI bukan merupakan
pihak dalam Purchase Order Penggugat-Tergugat I, maka sejalan dengan
do
UUPT dan fakta-fakta tetap diatas, maka Penggugat tidak menuntut Tergugat
gu VI untuk bertanggung jawab secara tanggung renteng atas pelaksanaan
Purchase Order Penggugat-Tergugat I. Karenanya sudah sepatutnya Majelis
In
A
Hakim Yang Terhormat menolak Gugatan dalam Perkara aquo.
ah
lik
II. Siapa Yang Mendalilkan Dia Yang Membuktikan – Burden Proof
Mohon periksa Majelis Hakim Yang Terhormat bahwa sebagaimana dalil
am
ub
Penggugat dalam Gugatannya angka 11 adalah keliru dan tidak tepat, yang
berbunyi sebagai berikut:
“Bahwa keseluruhan peralihan-peralihan kepemilikan saham dalam
ep
k
si
sehingga seandainya dianggap beralih dengan sendirinya, maka
Penggugat berhak untuk meminta kepada Hakim pembalikan beban
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
Perkara No. 684/2011. Patut diketahui oleh Penggugat bahwa dalam hukum
M
acara perdata jelas mengatur bahwa setiap dalil-dalil yang diajukan harus
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dibuktikan oleh orang yang mengajukan dalil tersebut. Hal ini ditegaskan Pasal
R
1865 KUHPerdata yang menyatakan sebagai berikut (“Bukti TVI-12”) :
si
“Setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai sesuatu hak, atau,
ne
ng
guna meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang
lain, menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya
do
suatu hak atau peristiwa tersebut.”
gu
Bahkan dalam yurisprudensi tetap Mahkamah Agung, juga telah berulangkali
In
A
menyatakan mengenai pembuktian oleh pihak yang mengajukan suatu dalil,
dengan rincian yurisprudensi sebagai berikut :
ah
lik
a Mahkamah Agung No. 1121 K/
Sip/1971, tertanggal 15 April 1972
am
ub
(“Bukti TVI-13”)
“salah satu pihak yang mendalilkan sesuatu, dan disangkal oleh pihak
lawannya, maka yang mendalilkan itulah yang harus membuktikan
ep
k
dalilnya tersebut”
ah
si
Sip/1971, tertanggal 12 April 1972
(“Bukti TVI-14”)
ne
ng
do
gu
Penggugat tidak mempunyai dasar hukum dan dalil-dalil, fakta-fakta dan bukti-
bukti yang kuat dalam gugatannya dan karenanya sudah patut dan sepantasnya
ah
lik
ub
ep
sebagai berikut :
ah
DALAM EKSEPSI
R
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
80
hk
a
DALAM POKOK PERKARA
si
1 Menyatakan menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2 Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.
ne
ng
Atau apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, mohon putusan yang
do
gu seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
In
A
Penggugat mengajukan Repliknya pada persidangan tanggal : 31 Juli 2012, sedangkan
untuk Tergugat I s/d Tergugat VI mengajukan Dupliknya pada persidangan tanggal : 4
ah
lik
September 2012 ;
am
ub
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat
mengajukan bukti surat berupa foto copy yang telah di periksa dan dicocokan dengan
ep
aslinya (kecuali P 1, P 3, P 5, P6, P8, P10 s/d P15 tanpa asli), ternyata sesuai dan cocok
k
serta telah diberi materai cukup dan dilegalisir yang terdiri dari
ah
1 Foto copy dari foto copy Pemesanan pembelian (purchase order) yang
R
si
diterbitkan oleh PT. Direct Vision (Tergugat I) kepada PT. Mustika Mamadata
(pengugat), pembelian (purchase order) masing-masing bernomor :
ne
ng
do
gu
lik
Memadata kepada PT. Direct Vision untuk renovasi BCS Room milik PT.
Direct Vision, diberi tanda bukti P-2 ;
m
ub
3 Foto copy dari foto copy Meeting Reports, yang menerangkan pertemuan
berkala berisi laporan rapat atau pertemuan antara pihak Mustika dengan PT.
ka
4 Foto copy sesuai aslinya foto-foto Pemasangan UPS dan Panel di ruangan BCS
R
5 Foto copy print aut dari internet Surat Elektronik/Email tentang surat
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6 Foto copy dari foto copy Work Acceptance Certificate WAC No.MM/BA-560/
R
XII/07, WAC No.MM/BA-561/XII/07 dan WAC No.MM/BA-562/XII/07,
si
diberi tanda P-6 ;
ne
ng
7 Foto copy sesuai aslinya Invoice No :
• MMT/INV/361/V/2008 senilai USD 24.227,50, tanggal 7 Mei 2008 ;
do
gu • MMT/INV/359/V/2008 senilai USD 52,761,82, tanggal 7 Mei 2008
• MMT/INV/360/V/2008 senilai USD 6.741,35, tanggal 7 Mei 2008 ;
• MMT/INV/414/V/2008 senilai USD 6.302,34, tanggal 23 Mei 2008 ;
In
A
Diberi tanda P-7 ;
8 Foto copy dari foto copy Surat Konfirmasi Utang, yang menerangkan
ah
lik
pengakuan Tergugat I atas sejumlah tagihan yang dimiliki oleh PT.Direct
Vision kepada PT. Mustika Memadata, diberi tanda P-8 ;
am
ub
9 Foto copy sesuai aslinya Faktur Pajak No Seri :
• 010.000-08.00000030, tanggal 7 Mei 2008 ;
ep
• 010.000-08.00000031, tanggal 7 Mei 2008 ;
k
R
• 010.000.08.00000083, tanggal 23 Mei 2008 ;
si
Dengan total nilai PPN yang dibayar PT Mustika sebesar USD 8.184.82 ;
ne
ng
do
yang belum diaudit tanggal 30 Juni 2011, diberi tanda P-10 ;
gu
11 Foto copy dari foto copy Laporan Pemberitahuan Penjualan Saham anak
Perusahaan PT. First Media Tbk, kepada BAPEPAM, diberi tanda P-11 ;
In
A
12 Foto copy dari foto copy Laporan Keuangan Konsolidasi PT. First Media Tbk,
yang sudah diaudit tanggal 31 Desember 2011, diberi tanda P-12 ;
ah
lik
13 Foto copy dari foto copy Laporan Keuangan Konsolidasi PT. First Media Tbk,
tahun 2012 yang belum diaudit, diberi tanda P-13 ;
m
ub
14 Foto copy dari foto copy Akta No.03 (Salinan Akta Jual Beli Saham PT.
Ayunda Prima Mitra) tanggal 8 Juli 2011, diberi tanda P-14 ;
ka
15 Foto copy dari foto copy Akta No.4 (Salinan Akta Jual Beli Saham PT. Ayunda
ep
16 Foto copy sesuai aslinya Akte Notaris No.14 tahun 2008, diberi tanda P-16
R
17 Foto copy sesuai aslinya Gambar pekerjaan/As Built Drawing, diberi tanda
es
M
P-17 ;
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
82
hk
a
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil sangkalannya , Tergugat I sampai
R
dengan Tergugat VI mengajukan bukti surat berupa foto copy yang telah diperiksa dan
si
dicocokan dengan surat aslinya ternyata sesuai dan cocok serta diberi materai cukup
ne
ng
dan dilegalisir yang terdiri dari
BUKTI TERGUGAT - I :
do
gu 1 Foto copy sesuai aslinya Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor. 1
Tahun 1971 juncto SEMA Nomor 6 Tahun 1994 tentang Surat Kuasa
(SEMA Surat Kuasa) diberi tanda TI-1 ;
In
A
2 Foto copy sesuai aslinya Pasal 123 HIR, diberi tanda TI-3 ;
3 Foto copy sesuai aslinya Pasal 1238 KUHPerdata, diberi tanda TI-4 ;
ah
lik
4 Foto copy sesuai aslinya Doktrin Hukum M.Yahya Harahap.SH dalam
bukunya HUKUM ACARA PERDATA, cetakan ke-4 Penerbit Sinar
am
ub
Grafika, Mei 2006, halaman 444, diberi tanda TI-6 ;
5 Foto copy sesuai aslinya Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 2872 K/
ep
Pdt/1998 tertanggal 29 Desember 1998, diberi tanda TI-7 ;
k
si
7 Foto copy sesuai aslinya Doktrin hukum H.Riduan Syahrani, SH dalam
bukunya Buku Materi Dasar Hukum Acara Perdata, cetakan ke 2, Penerbit
ne
ng
PT. Citra Aditya Bakti, 2000, haaman 28, diberi tanda TI-9 ;
8 Foto copy sesuai aslinya Doktrin hukum Ny. Retnowulan Sutantio.SH dan
do
gu
ub
13 Foto copy sesuai aslinya Pasal 1865 KUHPerdata, diberi tanda TI-15
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
15 Foto copy sesuai aslinya Putusan Mahkamah Agung Nomor. 880 K/
R
Sip/1974 tertanggal 13 Mei 1975, diberi tanda TI-17 ;
si
16 Foto copy sesuai aslinya Putusan Mahkamah Agung Nomor. 540 K/
ne
ng
Sip/1972, tertanggal 11 September 1975, diberi tanda TI-18 ;
Kuasa Tergugat I, menerangkan untuk bukti TI-2 dan TI-5 tidak diajukan
do
Untuk bukti T1-14 asli tidak dapat diperlihatkan ;
gu
BUKTI TERGUGAT II :
In
A
1 Foto copy sesuai dengan aslinya Surat Edaran Mahkamah Agung No.01 Tahun
1971, diberi tanda TII-1 a ;
ah
lik
2 Foto copy sesuai dengan aslinya Surat Edaran Mahkamah Agung No.6 Tahun
1994, diberi tanda TII-1 b ;
am
ub
3 Foto copy sesuai dengan aslinya Het Herziene Indonesisch Reglement (pasal
123), diberi tanda TII-2;
ep
4 Foto copy sesuai dengan aslinya Putusan Mahkamah Agung RI No.2872 K/
k
5 Foto copy sesuai dengan aslinya Putusan Mahkamah Agung RI No. 200 K/
R
si
Pdt/1998 tertanggal 27 September 1990, diberi tanda TII-4 ;
6 Foto copy sesuai dengan aslinya Hukum Acara Perdata tantang Gugatan
ne
ng
do
gu
cetakan ke-8 Mandar Maju, 1997 halaman 17, diberi tanda TII-6 ;
ah
ub
10 Foto copy sesuai dengan aslinya Pasal 1865 Kitab Undang-Undang Hukum
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
84
hk
a
13 Foto copy sesuai dengan aslinya Putusan Mahkamah Agung RI No.880 K/
R
Sip/1975 tertanggal 13 Mei 1975, diberi tanda TII-12 ;
si
14 Foto copy sesuai dengan aslinya Putusan Mahkamah Agung RI No.540 K/
ne
ng
Sip/1972, tertanggal 11 September 1975, diberi tanda TII-13 ;
do
gu BUKTI TERGUGAT III :
1 Foto copy dari foto copy Herzien Inlandsch Reglement (HIR),
membuktikan bahwa pada pasal 118 ayat (1) HIR membuktikan bahwa
In
A
Direksi berhak untuk membuktikan pellaksanaan gugatan terhadap kuasa
yang ditunjuknya, diberi tanda TIII-1 ;
ah
lik
2 Foto copy dari foto copy Irlandsch Reglement (HIR) dalam pasal 123 ayat
(1) HIR) membuktikan bahwa jika pengajuan gugatan tidak dilakukan oleh
am
ub
Penggugat yang berperkara secara langsung atau dilakukan melalui seorang
kuasa maka pemberian kuasa tersebut harus dilakukan secara tertulis
melalui surat kuasa , diberi tanda TIII-2 ;
ep
k
3 Foto copy dari foto copy Irlandsch Reglement (HIR), yang membuktikan
ah
bahwa sita jaminana harus dilakukan atas barang milik seorang yang
R
si
berhutang sebagaimana yang ternyata di dalam Pasal 227 ayat (1) HIR,
diberi tanda TIII-3 ;
ne
ng
4 Foto copy dari foto copy Hukum Acara Perdata tentang Gugatan
Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan oleh M.
do
gu
lik
ub
ep
diperlihatkan ;
R
es
M
ng
BUKTI TERGUGAT IV :
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1 Foto copy sesuai aslinya buku Hukum Acara Perdata tentang Gugatan,
si
persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan, karangan
M.Yahya Harahap.SH, penerbit oleh Sinar Grafika, halaman 438,
ne
ng
114-115, 437 dan 291, diberi tanda TIV-1 ;
2 Foto copy sesuai aslinya Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer),
do
gu Pasal 1340 ayat (2) dan Pasal 1865, diberi tanda TIV-2 ;
3 Foto copy sesuai aslinya Yurisprudensi atau Putusan Mahkamah Agung RI
No.22 K/Sip/1974 tanggal 11 Desember 1975 (dalam buku
In
A
R.Soeparmono, SH, Hukum Acara Perdata dan Yurisprudensi, penerbit
CV Mandar Maju.57), diberi tanda TIV-3 ;
ah
lik
4 Foto copy sesuai aslinya Yurisprudensi atau Putusan Mahkamah Agung RI No. 6
K/Sip/1973, tanggal 21 Agustus 1973 (dalam buku R.Soeparmono,SH,
am
ub
Huku Acara Perdata dan Yurisprudensi, penerbit CV. Mandar Maju,
Hlm. 14) diberi tanda TIV-4 ;
5 Foto copy sesuai aslinya HIR, Pasal 123 ayat 1, dan foto copy Surat
ep
k
Edaran Mahkamah Agung No.01 Tahun 1971 dan No. 6 Tahun 1994
ah
si
6 Foto copy sesuai aslinya Yurisprudensi atau Putusan Mahkamah Agung RI
No.531 K/Sip/1973 tanggal 25 Juli 1974 (dalam buku R. Soeroso,SH,
ne
ng
do
gu
7 Foto copy sesuai aslinya yurisprudensi atau Putusan Mahkamah Agung RINo.57
K/Pdt/1984 (dalam buku M. Yahya Harhap,SH, Hukum Acara Perdata
In
tentang Gugatan Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan
A
lik
9 Foto copy sesuai aslinya Hukum Perjanjian, tahun 2008, halaman 29 terbitan PT.
Intermassa, karangan Prof. Subekti, SH, diberi tanda TIV-9 ;
m
ub
ep
es
ng
11 Foto copy sesuai dengan aslinya Pasal 163 HIR yang menyatakan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
86
hk
a
kejadian untuk meneguhkan hak itu atau untuk membantah hak orang
R
lain, harus membuktikan adanya hak itu atau adanya keadaan itu, diberi
si
tanda TIV-11 ;
ne
ng
12 Foto copy sesuai aslinya Yurisprudensi atau Putusan Mahkamah Agung RI No.
1121 K/ip/1971, tanggal 15 April 1972 (dalam buku M. Ali Boediarto,
do
SH Komplikasi Kaidah Hukum Mahkamah Agung RI, Hukum Acara
gu Perdata Masa Setengah Abad penerbit Swara Justitita, Hlm. 136), yang
menyatakan salah satu pihak yang mendalilkan sesuatu dan disangkal
In
A
oleh pihak lawannya, maka yang mendalilkan itulah yang harus
membuktikan dalilnya tersebut, diberi tansa TIV-12 ;
ah
lik
Kuasa Tergugat IV menerangkan untuk bukti TIV-8 tidak diajukan ;
am
ub
BUKTI TERGUGAT V :
1 Foto copy sesuai aslinya Doktrin hukum yang dikemukakan NY. Retnowulan
ep
k
Perdata Dalam Teori dan Praktek, Penerbit Alumni Bandung, hallaman 11,
R
si
diberi tanda TV-1 ;
2 Foto copy sesuai aslinya Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung RI No. 195 K/
ne
ng
do
gu
Masa Setengah Abad, penerbit Swara Justitita, Hlm. 58) diberi tanda TV-2 ;
3 Foto copy sesuai aslinya Doktrin M. Yahya Harahap, SH, dalam buku, Hukum
In
A
TV-3 ;
lik
4 Foto copy sesuai aslinya Pasal 98 ayat (1) UU Nomor. 40 Tahun 2007, diberi
tanda TV-4 ;
m
ub
5 Foto copy sesuai aslinya Surat Edaran Mahkamah Agung RI (SEMA) No. 6
ka
Tahun 1994 dalam buku Hukum Acara Perdata, Penerbit Sinar Grafika,
ep
2008, hal. 15 karangan M. Yahya Harahap, hal. 15, diberi tanda TV-5
6 Foto copy sesuai aslinya Pasal 1797 Kitab Undang-Undang Hukum Acara
ah
7 Foto copy sesuai aslinya Pasal 3 ayat (1) UU Nomor 40 tahun 2007,
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8 Foto copy sesuai aslinya Pasal 1865 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
R
diberi tanda TV-8 ;
si
9 Foto copy sesuai aslinya Pasal 163 HIR, diberi tanda TV-9 ;
ne
ng
10 Foto copy sesuai dengan aslinya Yurisprudensi Mahkamah Agung No.
1121 K/Sip/1971, tanggal 15 April 1972 (dalam buku M. Ali boediarto,SH
do
komplikasi Kaidah Hukum Mahkamah Agung RI, Hukum Acara Perdata
gu Masa Setengah Abad, penerbit Swara Yustitits, Hlm 136) diberi tanda
TV-10 ;
In
A
11 Foot copy sesuai aslinya Yuridprudensi Mahkamah Agung No.985 K/
Sip/1971 tanggal 12 April 1972, diberi tanda TV-11 ;
ah
lik
12 Foto copy sesuai aslinya Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 880 K/
Sip/1973, tanggal 13 Mei 1975, diberi tanda TV-12 ;
am
ub
13 Foto copy sesuai aslinya Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 540 K/
Sip/1972 tanggal 11 September 1975, diberi tanda TV-13 ;
ep
k
BUKTI TERGUGAT VI :
ah
1 Foto copy sesuai aslinya Pasal 123 (1) HIR, diberi tanda TVI-1 a
R
si
2 Foto copy sesuai aslinya Surat Edaran Mahkamah Agung No. 01 Tahun 1971,
diberi tanda TVI-1 b
ne
ng
3 Foto copy sesuai aslinya Surat Edaran Mahkamah Agung No. 06 Tahun 1994,
diberi tanda TVI-1 c
do
gu
Berdasarkan bukti TVI-1 a s/d TVI-1 c bahwa syarat-syarat formil dari Surat
Kuasa Khusus sebagai berikut :
In
A
ub
diperkarakan ;
ka
TVI-3 ;
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
88
hk
a
6 Foto copy sesuai aslinya Buku M. Yahya Harahap, SH Hukum Acara Perdata
R
tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan
si
Pengadilan, halaman 114-115, diberi tanda TVI-4
ne
ng
7 Foto copy sesuai aslinya Buku M. Yahya Harahap, SH, Hukum Acara Perdata
tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan
do
Pengadilan, halaman 439 yang menyatakan Putusan Mahkamah Agung
gu No.601 K/Sip/1975, diberi tanda TVI-5 ;
8 Foto copy dari foto copy Pasal 8 Reglement op de Rechtsvordering (Rv) yang
In
A
berbunyi “ Upaya-upaya dan pokok gugatan disertai kesimpulan yang jelas
dan tertentu, diberi tanda TVI-6 ;
ah
lik
9 Foto copy sesuai aslinya Buku NY. Retnowulan Sutantio, SH dan Iskandar
Oerpkartawinata, SH, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek oleh
am
ub
Penerbit CV Mandar Maju, halaman 17, diberi tanda TVI-7 ;
10 Foto copy dari fotocopy Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.195 K/
AG/1994 tanggal 20 Oktober 1995, diberi tanda TVI-8 ;
ep
k
si
Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1974, diberi tanda TVI-10 ;
13 Foto copy sesuai aslinya Buku Gunawan Widjaja, Risiko Hukum sebagai
ne
ng
do
gu
pemegang sahamnya, melainkan hanya untuk dan atas nama dirinya sendiri
untuk kerugian dan kepentingan dirinya sendiri “ diberi tanda TVI-11 ;
In
14 Foto copy dari fotocopy Pasal 1865 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
A
lik
ub
TVI-12 ;
15 Foto copy dari foto copy Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 1121 K/
ka
ep
es
Untuk bukti TVI-6, TVI-8, TVI-12, TVI-13, TVI-14 asli tidak dapat diperlihatkan ;
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Menimbang, bahwa Penggugat, Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III,
si
Tergugat IV, Tergugat V dan Tergugat VI, mengajukan kesimpulannya kesemuanyan
ne
ng
tertanggal 30 Oktober 2012 ;
do
Menimbang, bahwa kedua belah pihak sudah tidak mengajukan apa-apa lagi
gu dan mohon putusan ;
In
A
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
ah
lik
sebagaimana tersebut di atas ;
am
ub
DALAM EKSEPSI
si
Eksepsi Tergugat I
ne
ng
do
gu
• Tidak mengambarkan secara Jelas dan Rinci tujuan dari surat kuasa khusus
tersebut, setidak-tidaknya terdapat 2 (dua) fakta bahwa Surat Kuasa Penggugat
ah
lik
ub
ep
sebagai Pemberi Kuasa, namun kapasitas Pemberi Kuasa sama sekali tidak
disebutkan atau diterangkan ;
ah
es
ng
tidak disebutkan
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
90
hk
a
Bahwa dalam surat kuasa Penggugat telah tidak menyebutkan sama sekali
R
Pengadilan yang berwenang untuk mengajukan gugatan a quo ;
si
ne
ng
B Gugatan Penggugat Prematur
Bahwa TErgugat I mengemukakan, selaku pihak yang digugat sampai saat gugatan
do
ini diajukan Penggugat sama sekali tidak pernah menerima somasi Penggugat
gu terkait dengan pelaksanaan :
• Purchase Order No.4100001423 tertanggal 11 Juli 2007
In
A
• Purchase Order No.4100001437 tertanggal 12 Juli 2007 ;
• Purchase Order No.4100001422 tertanggal 12 Juli 2007 dan
ah
lik
• Purchase Order No.4100002378 tertanggal 13 Mei 2008 ;
am
ub
Dan Penggugat seharusnya terlebih dahulu mengajukan surat somasi kepada
Tergugat I /PT. Direct Vision, sebelum mengajukan gugatan ;
ep
k
Bahwa selain menarik Tergugat dalam perkara aquo, seharusnya Penggugat juga
R
si
menarik Pemegang saham PT.Direct Vision lainnya / dalam hal ini PT.Silver
ne
ng
do
gu
gugatan aquo ;
ah
lik
EKSEPSI TERGUGAT II
Menimbang, bahwa Tergugat II menyampaikan dalil-dalil yang
m
diajukan dalam Eksepsi ini dianggap sebagai satu kesatuandan bagian yang tidak
ub
terpisahkan dari jawaban dalam pokok perkara, yang pada pokoknya sebagai berikut :
ka
A Surat Kuasa Penggugat bertentangan dengan pasal 123 ayat 1 HIR dan SEMA
ep
No. 1 tahun 1971 Jo SEMA No.6 tahun 1994, yang mengakibatkan surat kuasa
ah
Bahwa terdapat 3 (tiga) fakta surat kuasa Penggugat tidak sah yaitu :
es
ng
kompetensi relatif ;
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2 Surat Kuasa Penggugat tidak menyebut kapasitas
R
dari pemberi kuasa ;
si
3 Bahwa surat kuasa Pengugat tidak mempunyai
ne
ng
dasar hukum sama sekali untuk menggugat
Tergugat II ;
do
B Bahwa antara Penggugat dan Tergugat II tidak mempunyai hubungan hukum
gu terkait dengan gugatan wanprestasi Penggugat, sehingga Penggugat tidak
mempunyai alas hak untuk menggugat Tergugat II ;
In
A
C Bahwa Penggugat hanya menarik Tergugat II sebagai salah satu Pemegang
Saham Tergugat I dan tidak menarik Silver Concord Holding Limited sebagai
ah
lik
Pihak dalam gugatan ;
D Penggugat telah salah menarik Tergugat II sebagai pihak dalam gugatan (Error
am
ub
In Persona)
Bahwa Tergugat II tidak mempunyai hubungan hukum dengan Penggugat dan
ep
k
si
EKSEPSI TERGUGAT III
ne
ng
do
sebagai berikut :
gu
I Gugatan Penggugat tidak disertai dengan Surat Kuasa Khusus yang sah ;
II Gugatan Error Inpersona
In
A
Bahwa hubungan hukum yang terjadi adalah antara Penggugat dan Tergugat I dan
Penggugat tidak memiliki hubungan hukum dengan Tergugat III ;
ah
lik
ub
EKSEPSI TERGUGAT IV
ep
sebagai berikut :
R
I A. Tidak adanya alas hak dari Penggugat dalam mengajukan gugatan a quo
es
M
hukum ;
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
92
hk
a
II B. Penggugat salah menarik pihak dalam perkara aquo;
R
Bahwa gugatan Penggugat adalah masalah Purchase Order yang mana
si
Tergugat IV sama sekali bukan merupakan pihak dalam Purchase Order
ne
ng
tersebut ;
C Gugatan Penggugat Obscuur Libel
do
Bahwa Penggugat terkesan mengada-ada dan tidak jelas atau kabur dalam
gu menguraikan dalil-dalil gugatnnya ;
D Surat Kuasa Penggugat tidak sah berdasarkan pasal 123 ayat 1 HIR dan SEMA
In
A
No.01 Th.1971 Jo SEMA No.6 Th.1994 (Peraturan Tentang Surat Kuasa) ;
ah
lik
EKSEPSI TERGUGAT V :
Menimbang, bahwa Tergugat V pada pokoknya mengajukan Eksepsi
am
ub
dengan dalil-dalil sebagai berikut :
A Penggugat tidak memiliki alas hak untuk mengajukan gugatan terhadap
Tergugat V dikarenakan tidak ada hubungan hukum apapun antara Penggugat
ep
k
dan Tergugat V ;
ah
si
C Gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas(Obscuur Libel) ;
D Surat Kuasa Penggugat mengandung cacat Formal
ne
ng
EKSEPSI TERGUGAT VI
do
gu
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa tentang surat kuasa khusus Penggugat (PT.Mustika
R
Memadata) yang diwakili oleh Suwondo Wijono yang memberi kuasa kepada
si
Maringan Pasaribu, Sihala Siahaan dkk sebagaimana di atur Undang-undang No.40
ne
ng
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang pasal 1 angka 5 dijelaskan : yang
berwenang dan bertanggung jawab penuh atas Pengurusan Perseroan untuk
do
kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili
gu perseroan, baik didalam maupun diluar Pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasarnya adalah Direksi ;
In
A
Menimbang, bahwa dalam akta tentang Pernyataan Keputusan Rapat
PT.Memadata No.14 tanggal 29 Agustus tahun 2008 ditegaskan Suwondo Wijono
ah
lik
adalah bertindak dalam kapasitasnya sebagai Direktur ;
Menimbang, bahwa dalam surat kuasa Penggugat dengan jelas juga tercantum
am
ub
alamat Tergugat I (PT.Direct Vision) yang beralamat di Graha Citra Building Lt.9, Jl.
Jenderal Gatot Subroto Kav.35-36 Jakarta Selatan 12950 ;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan secara cermat dan secara
ep
k
keseluruhan surat kuasa Penggugat tersebut sudah memenuhi ketentuan Pasal 123 HIR
ah
dan Pasal 118 HIR maupun SEMA No. I tahun 1971 Jo. SEMA No.6 tahun 1974
R
si
tentang ketentuan tentang surat kuasa ;
ne
ng
do
gu
II s/d VII maupun eksepsi yang lain adalah memerlukan penelitian dan pembuktian
berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan dipersidangan oleh Para pihak dan hal
In
tersebut adalah telah masuk dalam pokok perkara, karenanya akan dipertimbangkan
A
lik
maka eksepsi yang diajukan oleh Para Tergugat adalah tidak beralasan dan karenanya
harus ditolak ;
m
ub
ep
es
•
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
94
hk
a
• Pada awalnya Penggugat menerima permintaan penunjukan pengadaan barang
si
dan jasa pekerjaan (work order) lewat dokumen kontrak komersial yang
diterbitkan Tergugat I /PT.DIRECT VISION yang menunjukan jenis jumlah
ne
ng
dan harga yang disepakati, yang selanjutnya di sebut Purchase Order (PO),
rincian pekerjaannya meliputi Renovation Broadcast Room and Server Room,
do
gu pengadaan Additional Power Cabling Installation, Coox Cable Installation,
pekerjaan Ralsed Floor serta Pengadaan Racking System dan Fire Extinguisher
pada tanggal 11 Juli 2007 dengan PO bernomor 410000 1423 senilai
In
A
USD.47.965,25 (empat puluh tujuh ribu sembilan ratus enam puluh lima Dollar
dan dua puluh sembilan sen) dan belum termasuk PPN sebesar 10 % ;
ah
lik
• Bahwa selanjutnya Tergugat I menerbitkan dua PO pada tanggal 12 Juli 2007
masing-masing :
am
ub
• PO bernomor 410000 1437, pekerjaannya meliputi Renovation New Chanel
Room dan Additional UTP Cabling Installation senilai USD 6.128,50 (enam
ep
ribu seratus dua puluh delapan Dolllar dan lima puluh sen) belum termasuk
k
PPN 10 % ;
ah
si
Outdoor, pengadaan barang dan jasa pemasangan Uninteruptible Power Supply
(UPS) 30 Kva serta Power Panel senilai US$ 22.025 (Dua puluh dua ribu dua
ne
ng
do
gu
serta pengadaan Fire Extinguisher nilai pekerjaan USD 5.729,40 (lima ribu
tujuh ratus dua puluh sembilan dollar dan empat puluh sen) serta belum
ah
lik
ub
telah dilaksanakan oleh Penggugat, dengan tanda bukti telah ditanda tanganinya
Sertifikat Serah Terima barang dan jasa pekerjaan (work Acceptance
ka
tidak diperbuat oleh Tergugat I dengan berbagai alasan, dan seluruh dokumen
R
I / PT. DIRECT VISION dan Sdr. Yuli mewakili Penggugat / PT. Mustika
M
ng
Memadata ;
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa dengan telah selesainya seluruh kewajiban dilaksanakan Penggugat,
si
kemudian Penggugat menagih haknya atas prestasi yang telah dikerjakan
kepada Tergugat I, lewat sejumlah Faktur tagihan atau Invoice masing-masing :
ne
ng
a MMT/INV/359/V/2008 senilai USD 52,761,82, (lima puluh dua ribu tujuh
ratus enam puluh satu Dollas dan delapan puluh dua sen)
do
gu b MMT/INV/360/V/2008 senilai USD 6.741,35, (enam ribu tujuh ratus empat
puluh satu Dollas dan tiga puluh lima sen) ;
c MMT/INV/361/V/2008 senilai USD 24.227,50, (dua puluh empat ribu dua
In
A
ratus dua puluh tujuh Dollar dan lima puluh sen) ;
Ketiganya pada tanggal 7 Mei 2008 ;
ah
lik
d MMT/INV/414/V/2008 senilai USD 6.302,34, (enam ribu tiga ratus dua Dollar
dan tiga puluh empat sen)
am
ub
Pada tanggal 23 Mei 2008
Dan total keseluruhan tagihan termasuk PPN 10 % USD 90.033,01 (sembilan
puluh ribu tita puluh tiga Dollar dan nol satu sen) ‘
ep
k
• Bahwa atas tagihan Pajak Pertambahan nilai terhadap total PO yang diterbitkan
ah
si
(KPP) dengan tanda bukti Faktur Pajak dengan kode dan Nomor Seri Faktur
Pajak 010.000-08.00000030, 010.000.08.00000031. 010.000-08.00000032,
ne
ng
do
gu
30 (tiga puluh) hari kerja setelah ditanda tangani WAC oleh kedua belah pihak
dan atas Invoice yang sudah di serahkan Penggugat ;
ah
•
lik
ub
sampai saat ini, karenanya Tergugat I telah ingkar janji (wanprestasi) pada
R
Penggugat ;
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
96
hk
a
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Para Tergugat dalam
R
surat jawabannya telah menyangkal dalil-dalil gugatan Penggugat dimaksud, dan
si
khusus Tergugat II, III, IV, V dan VI (Para Tergugat) mengemukakan antara
ne
ng
Penggugat dengan Para Tergugat sama sekali tidak ada hubungan hukum, sehingga
tidak ada alasan hukum bagi Penggugat untuk mengajukan gugatan hukum terhadap
do
Para Tergugat dalam perkara a quo ;
gu
Menimbang, bahwa oleh karena dalil-dalil Penggugat disangkal oleh Para
In
A
Tergugat, maka sesuai dengan hukum acara, maka Penggugat berkewajiban untuk
membuktikan dalil-dalil gugatannya tersebut ;
ah
lik
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya, Penggugat
am
ub
dipersidangan telah mengajukan bukti surat bertanda P1 sampai dengan P 17 ;
si
• Tergugat II mengajukan bukti surat bertanda T.II-1 a s/d T.II-13 ;
ne
ng
do
gu
lik
berpendapat bahwa yang menjadi pokok persengketaan Para Pihak adalah : Terkait
kontrak komersial yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat I, yaitu :
m
ub
es
ng
diajukan Para Pihak, Majelis Hakim akan mempertimbangkan hanya terhadap hal-hal
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang ada kaitannya dengan pokok persengketaan dalam perkara a quo, sebagai
R
berikut :
si
Menimbang, bahwa bukti PI berupa penerimaan pembelian (Purchase
ne
ng
Order) yang diterbitkan oleh Tergugat I (PT.DIRECT VISION) kepada Penggugat
(PT.MUSTIKA MEMADATA), masing-masing bernomor dan bernilai :
do
gu • PO. Nomor : 410000 1422 tanggal 11 Juli 2007 senilai USD. 22.025,00
• PO, Nomor. 410000 1423 tanggal 11 Juli2007 senilai USD. 47.965,29 ;
• PO. Nomor. 410001437 tanggal 12 Juli 2007 senilai USD. 6.128,00 ;
In
A
• PO. Nomor. 41000 2378 tanggal 13 Mei 2008 senilai USD. 5.729,40 ;
Bahwa dari keempat PO ini terlihat adanya permintaan penunjukan pengadaan barang
ah
lik
dan Jasa pekerjaan (work order) lewat dokumen kontrak yang diterbitkan Tergugat I
kepada Penggugat ;
am
ub
Menimbang, bahwa bukti P2 berupa pengiriman barang yang dipesan
(delivery order) yang dikirim Penggugat kepada Tergugat I yaitu komponen/barang
ep
yang dibutuhkan untuk Renovasi BCS Room milik Tergugat I atas keempat Purchase
k
Order ;
ah
si
laporan Rapat atau pertemuan antara pihak Penggugat dan TErgugat I mengenai
Presentase kemajuan pekerjaan proyek BCS Room ;
ne
ng
do
gu
Tergugat I, yang merupakan bagian pekerjaan yang tercantum dalam Purchase Order
410000 1422 (bukti P-1) dan di Invoice No. MMT/INV/361/V/2008 (Bukti P-7) ;
ah
lik
ub
Penggugat telah berulang kali mengirimkan Email kepada Tergugat I agar segera
ep
melunasi pembayaran utang tersebut dan terhadap utang tersebut diakui oleh staf
ah
Tergugat I, yang kemudian secara resmi pengakuan utang tersebut diakui dan secara
R
formil ditanda tangani oleh CEO PT. DIRECT VISION/Penggugat (bukti P-8) ;
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
98
hk
a
Menimbang, bahwa bukti P-6 adalah Sertipikat serah terima barang dan
R
jasa /work acceptance certificate /wac yang telah disesuaikan dengan baik oleh
si
Penggugat dan telah ditanda tangani oleh Tergugat I yaitu WAC No.MM/BA-560/
ne
ng
XII/07 ;
do
Menimbang, bahwa bukti P-7 yaitu berupa jumlah tagihan yang dimiliki
gu Tergugat I atas telah diselesaikannya kewajiban Penggugat yaitu 4 (empat) buah
invoice :
In
A
• MMT/INV/361/5/2008 senilai USD 24.227,50 (Dua puluh empat ribu dua ratus
dua puluh tujuh dollar dan lima puluh sen) pada tanggal 7 Mei 2008 ;
ah
lik
• MMT/INV/359/5/2008 senilai USD 52.761,82 (Lima puluh dua ribu tujuh ratus
enam puluh satu dollar dan delapan puluh dua sen) pada tanggal 7 Mei 2008 ;
am
ub
• MMT/INV/360/5/2008 senilai YSD 6.741,35 (enam ribu tujuh ratus empat
puluh satu dollar dan tiga puluh lima sen) pada tanggal 7 Mei 2008 ;
ep
• MMT/INV/414/5/2008 senilai USD 6.302,34 (Enam ribu tiga ratus dua dollar
k
Dan jumlah total keseluruhan tagihan termasuk PPN 10 % yaitu senilai USD 90.033.01
R
si
(Sembilan puluh ribu tiga puluh tiga dollar dan satu sen) ;
ne
ng
do
gu
diatas yang telah dibayarkan oleh Penggugat pada kantor pajak (KKP) dengan total
nilai USD 8.184,82 (delapan ribu seratus delapan puluh empat dollar dan delapan
In
A
lik
ub
hubungan dan perbuatan hukum yang telah terjadi antara Tergugat I dengan
ka
es
Menimbang, bahwa terhadap Tergugat II, III, IV, V , VI dan VII, Majelis
M
ng
Hakim setelah memperhatikan bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat maupun Para
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat yang berkaitan dengan pokok perkara yang menjadi sengketa tidak
R
ditemukan adanya hubungan hukum / kaitan langsung antara Penggugat dengan
si
Tergugat II sampai dengan Tergugat VII dan yang ada kaitan langsung dalam perkara
ne
ng
A quo adalah antara Penggugat dan Tergugat I yaitu berkaitan dengan kontrak
komersial yaitu berupa 4 (empat) purchase order sebagaimana terurai di atas ;
do
gu Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat dengan Tergugat II sampai dengan
VII tidak mempunyai hubungan hukum dan Tergugat II sampai dengan VII bukan
In
A
merupakan pihak dalam purchase order antara Tergugat I dengan Penggugat, maka
gugatan terhadap Tergugat II sampai dengan Tergugat VII harus dinyatakan tidak
ah
lik
dapat di terima ;
am
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dan pertimbangan tersebut diatas,
maka petitum gugatan nomor 2 (dua) yang menyatakan Tergugat I telah ingkar janji /
wanprestasi dan petitum nomor 4 (empat) yang menghukum Tergugat I untuk
ep
k
membayar kepada Penggugat seluruh tunggakan / utang pengadaan barang dan jasa
ah
yang menjadi hak Penggugat sebesar USD 90.033,01 (Sembilan puluh ribu tiga puluh
R
si
tiga dollar dan satu sen) beralasan untuk dikabulkan ;
ne
ng
Menimbang, bahwa dalam perkara ini tidak dilakukan sita jaminan petitum
nomor 3 (tiga) untuk dinyatakan sah dan berharga sita jaminan haruslah di tolak ;
do
gu
lik
ub
tolak ;
ka
ep
es
Tergugat I adalah pihak yang kalah, maka Tergugat I dihukum untuk membayar biaya
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
100
hk
a
R
Mengingat ketentuan-ketentuan dalam HIR dan Peraturan Perundang-undangan
si
lain yang bersangkutan ;
ne
ng
MENGADILI:
do
gu DALAM EKSEPSI
• Menolak Eksepsi Para Tergugat ;
In
A
DALAM POKOK PERKARA
1 Menyatakan gugatan Penggugat terhadap
ah
lik
Tergugat II, III, IV, V, VI dan VII tidak dapat
diterima ;
am
ub
2 Mengabulkan gugatan Penggugat sebahagian ;
3 Menyatakan Tergugat I telah ingkar janji
ep
(Wanprestasi) ;
k
si
dan jasa yang menjadi hak Penggugat sebesar
ne
USD 90.033,01 (Sembilan puluh ribu tiga puluh
ng
do
gu
lik
ub
Negeri Jakarta Selatan pada hari Kamis, tanggal 04 Januari 2013 oleh
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ACHMAD DIMYATI.RS.SH.MH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan
R
putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari
si
SELASA, tanggal 15 Januari 2013 oleh Majelis Hakim tersebut dan dibantu oleh SRI
ne
ng
SUNARYATI.SH, Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa
Tergugat I sampai Tergugat VI tanpa dihadiri Tergugat VII ;
do
gu HAKIM-HAKIM
ANGGOTA, HAKIM KETUA,
In
A
ah
lik
am
ub
AMINAL
UMAM.SH.MH. SYAIFONI.SH.M.
ep
k
Hum
ah
si
ACHMAD DIMYATI.RS.SH.MH.
ne
ng
PANITERA PENGGANTI,
do
gu
In
SRI SUNARYATI.SH.
A
Biaya-biaya :
ah
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
102
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
PUTUSAN
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
104
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
106
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
108
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109