Anda di halaman 1dari 75

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
No. 279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sela sebagai berikut

do
dalam perkara antara :
guPT. KARYA BANGUN SEJAHTERA, beralamat di Jalan Tebet Timur Raya
No.56 Ciputat Raya, Jakarta Selatan, 12310, selanjutnya

In
A
disebut sebagai PENGGUGAT I ;
PT. AMANAH VENTURA SYARIAH, beralamat di Gedung Anakida, Lantai 6,
ah

lik
Ruang 602, di Jalan Supomo, SH., No. 27, Tebet Jakarta
Selatan, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT II.
Yang dalam hal ini keduanya diwakili oleh kuasanya David H. Siregar, SH.,
am

ub
Aleksky Bagoes MB, SH., MH., Christian P. Tambunan, SH., dan Jonathan
Sembiring, SH., berdasarkan surat kuasa No. 17/SK/PR/III /15 tertanggal 27 April
ep
2015 dan surat kuasa No. 18/SK/PR/III /15 tertanggal 27 April 2015, dari Kantor
k

Penasehat Hukum dan Asisten Advokat “Pardede & Rekan, beralamat di Jalan
ah

R
Cempaka Sari III No. 17, Blok C 4, Jakarta Pusat;

si
MELAWAN

ne
IBU TUA MENGULAHI SIAHAAN, beralamat di Jalan Jatipadang, Kecamatan
ng

Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sekarang berdomisili di


Apartemen Prapanca lantai 6, kamar 601, di Jalan Arteri

do
gu

Prapanca No. 88, Kelurahan Cipete Utara, kecamatan Cipete


Utara, Jakarta Selatan selanjutnya disebut sebagai
In
TERGUGAT;
A

Pengadilan Negeri tersebut;


Telah membaca Berkas Perkara;
ah

lik

Telah mendengar keterangan para Pihak yang berperkara,


TENTANG DUDUK PERKARA
m

ub

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 04 Mei 2015


yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
ka

pada tanggal 05 Mei 2015 dalam Register Nomor 279/Pdt.G/2015/PN.Jkt-Sel,


ep

telah mengajukan gugatan sebagai berikut:


ah

I. KEDUDUKAN HUKUM PENGGUGAT


R

1. Bahwa Para Penggugat adalah Badan Hukum yang didirlkan menurut Hukum
es
M

Negara Republik Indonesia dan selaku Badan Hukum Negara Repubilk


ng

Indonesia berhak atas perlindungan terhadap hak-hak perdatanya yang


on

Hal 1 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilanggar sebagaimana dijamin oleh Negara dalam konstitusi dan

si
undang-undang ;
2. Bahwa sebagai Badan Hukum Republik Indonesia, Para Penggugat memiliki

ne
ng
hak sama di depan hukum untuk mendapatkan keadilan dan penjaminan
kepentingan sebagai warga negara seperti tercantum datam pasal 28 D ayat
(1) Undang-Undang Dasar 1945 : "Setiap orang berhak atas pengakuan

do
gu jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang
sama di hadapan hukum ;

In
A
3. Bahwa Penggugat I adalah sebuah Perseroan yang didirikan menurut Hukum
Indonesia berdasarkan Akte Pendirian Namor 14 Tanggal 5 Bulan April tahun
ah

lik
2006 dibuat dihadapan Budi Handrio, S.H, Notaris di Jakarta seorang Notaris
di Jakarta dan telah mengalami beberapa perubahan hingga perubahan
terakhir dilakukan di depan Notaris Budi Handrio, S.H. Berdasarkan Akte
am

ub
Keputusan Rapat No. 5 tanggal 15 Agustus 2012 ;
4. Bahwa Penggugat II adalah sebuah Perseroan yang didirikan menurut Hukum
ep
Indonesia berdasarkan Akte Pendirian Nomor 11 Tanggal 16 Bulan Februarl
k

tahun 2010, yang dibuat dihadapan Ny. Etty Roswita Moelia, S.H., Notaris di
ah

Jakarta dan telah mengalami beberapa perubahan hingga perubahan terakhir


R

si
dilakukan di depan Primasari Kenconowati. S.H. seorang Notaris di Depok,
berdasarkan Akte Pernyataan Keputusan Rapat No. 2 tanggal 23 Oktober

ne
ng

2014;
5. Penggugat I telah melakukan Perjanjian Kerjasama dengan Tergugat

do
gu

sebagaimana tertulis pada Surat Perjanjian Kerjasama Pembangunan


Kompleks Pergudangan Dan Industri Narogong Biz Park atau Proyek Persada
Biz Park, Bekasi dengan Nomor : 021/DLG/PKS/TMS-KBS/XI/12, dan pada
In
A

Pasal V dikatakan bahwa antara Penggugat I dengan Tergugat setuju dan


sepakat menunjuk Penggugat II sebagai Pihak Financial Arranger pendanaan
ah

lik

proyek yang fungsinya adalah untuk pengawas keuangan di mana dapat


diartikan bahwa berdasarkan Pasal ini erat sekali hubungan hukum yang
m

ub

mengikat antara Para Penggugat dengan Tergugat ;


6. Bahwa Tergugat adalah pemilik tanah darat berdasarkan Hak Milik Nomor
ka

3570 seluas 26.110 M2 yang terletak di Jalan Kampung Cikiwul, Kecamatan


ep

Bantar Gebang Kota Bekasi, Propinsi Jawa Barat, dengan surat ukur nomor
ah

499/Cikiwul/2005 Tertanggal 20 Bulan Mei Tahun 2005 ;


R

7. Bahwa Penggugat I telah membuat perjanjian dengan PT. Bank Mestika


es

Dharma Tbk (untuk selanjutnya disebut sebagai “PT. BMD”) untuk


M

ng

mengadakan Perjanjian Kredit sesuai dengan Perjanjian Kredit No. 17 yang


on

Hal 2 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibuat didepan Notaris Jap Sun Jaw S.H. dan beralamat di Komplek Rukan

si
Permata Kota Blok I No. 28 Jalan Pangeran Tubagus Angke No. 170 Jakarta
Utara tertanggal 27 Agustus 2013 dengan menjaminkan Tanah milik Tergugat

ne
ng
dengan Nomor SHM 3570 seluas 26.110 M2 yang terletak di Jalan Kampung
Cikiwul, Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi, Propinsi Jawa Barat, dengan
surat ukur nomor 499/Cikiwul/2005 Tertanggal 20 Mei 2005 (selanjutnya

do
gu disebut sebagai "Surat Tanah") ;
8. Bahwa Menurut Perjanjian Kredit Nomor 17 tersebut, Para Pihak dalam

In
A
Perjanjian tersebut adalah PT. BMD dan Penggugat I, sedangkan Tergugat
adalah Penjamin/Pemilik Jaminan ;
ah

lik
9. Bahwa pada pertengahan bulan April 2015, Tergugat telah datang kekantor
PT. BMD dan meminta agar Surat Tanah yang menjadi Jaminan dalam
Perjanjian Kredit antara Penggugat I dan PT BMD dalam perkara a quo ini
am

ub
dikembalikan kepada Tergugat PT BMD menyetujui pengembalian Surat
Tanah tersebut, kepada Tergugat karena iming-iming dari Tergugat yang akan
ep
membayar seluruh utang Penggugat I. Pada akhirnya setelah Tergugat
k

membayarkan seluruh utang Penggugat I, maka PT. BMD memberikan


ah

Jaminan Tanah tersebut kepada Tergugat. Permintaan Tergugat kepada PT.


R

si
BMD tersebut dilaksanakan tanpa meminta persetujuan lebih dahulu dari
Penggugat I, padahal seharusnya Tergugat tahu bahwa para pihak dalam

ne
ng

perjanjian kredit tersebut adalah Penggugat I dan PT. BMD ;


10. Bahwa akibat Jaminan Surat Tanah dari PT. BMD kepada Tergugat itu tanpa

do
gu

seijin Penggugat I, maka Tergugat telah mengabaikan ketentuan-ketentuan


yang dibuat oleh Penggugat I dan PT. BMD serta telah menyebabkan kerugian
yang sangat besar kepada Penggugat I karena Penggugat I tidak memiliki lagi
In
A

pegangan lagi selain Jaminan Surat Tanah tersebut untuk melanjutkan


Pekerjaan dengan Tergugat dan membuat Tergugat berbuat semena-mena
ah

lik

terhadap Para Penggugat ;


11. Bahwa Perbuatan semena-mena yang dilakukan oleh Tergugat kepada Para
m

ub

Penggugat adalah dengan cara memutus komunikasi untuk musyawarah dan


terutama dengan cara mengusir atau menutup akses masuk kerja kepada
ka

Para Penggugat sehingga Para Penggugat tidak dapat melanjutkan pekerjaan;


ep

12. Bahwa komunikasi yang dimaksud diantara Para Penggugat dengan Tergugat
ah

adalah dengan membuka cara-cara penyelesaian musyawarah termasuk


R

namun tidak terbatas untuk meminta perpanjangan (Adendum) Jangka Waktu


es

Kerjasama Pembangunan Kompleks Pergudangan Dan Industri Narogong Biz


M

ng

Park atau Proyek Persada Biz Park, Bekasi sesuai dengan Nomor :
on

Hal 3 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
021/DLGT/PKS/TMS-KBS/XI/12, namun Adendum sebagaimana yang

si
dimaksud tidak mau dilanjutkan dan atau tidak mau ditandatangani oleh
Tergugat ;

ne
ng
13. Bahwa dengan tidak dapatnya Penggugat I untuk masuk melanjutkan
pekerjaannya, maka Penggugat I tidak dapat kesempatan untuk membangun
dan tidak dapat melanjutkan pekerjaan. Padahal pembangunan Gudang

do
gu sedang giat-giatnya dijalankan dan sudah mengeluarkan biaya yang besar ;
14. Bahwa atas tindakan Tergugat ltulah para Penggugat mengalami kerugian

In
A
yang sangat besar karena sudah banyak biaya yang telah dikeluarkan oleh
Para Penggugat dan oleh karena itu pulalah Para Penggugat menginginkan
ah

lik
agar hak perdatanya yang dilanggar oleh Tergugat agar dipulihkan kembali
melalui jalur pengadilan ini ;
15. Bahwa berdasarkan ketentuan 1365 dan 1366 KUH Perdata Penggugat
am

ub
memiliki Ius Standi atau kedudukan hukum dalam menuntut
pertanggungjawaban perdata terhadap Para Tergugat.
ep
II. FAKTA HUKUM
k

16. Bahwa Tergugat telah mengikatkan diri untuk bekerja sama dengan Tn. Drs.
ah

Dede Syafarudin, Direktur dari CV. Mitra Bangun Sejahtera ( untuk selanjutnya
R

si
disebut sebagai “CV. MBS” ) untuk menjual tanahnya yang terletak di
Narogong Bekasi dengan dan dikuatkan dengan Akta Pernyataan Nomor 1.01

ne
ng

di hadapan Notaris Asmoro Edi, S.H. Jakarta Tanggal 14 November 2011 ;


17. Bahwa tanah Tergugat pada awalnya tidak berbentuk karena berupa tanah

do
gu

yang berbukit, berlubang-lubang dan tidak rata, sehingga untuk menjualnya,


Tergugat dan Tn. Drs Dede Syafarudin sepakat untuk meratakan tanah
tersebut lebih dahulu agar lebih mudah dijual ke pembeli ;
In
A

18. Bahwa dalam rangka meratakan dan membentuk tanah tersebut, pihak
Tergugat dengan Pihak CV. MBS mengadakan kesepakatan untuk melakukan
ah

lik

pekerjaan pemerataan tanah ;


19 Bahwa dalam rangka pemerataan tanah, CV. MBS telah mengajukan
m

ub

permohonan pembiayaan kepada Penggugat II, dimana dana pembiayaan


akan di gunakan untuk melakukan pengurukkan atau penimbunan lahan milik
ka

Tergugat dan selanjutnya akan di jual dalam bentuk Kavling Siap Bangun
ep

untuk Pergudangan (untuk selanjutnya disebut sebagai "KSB") dan dikuatkan


ah

dengan Akte Notaris Nomor 2 pada Tanggal 27 Desember 2011 di hadapan


R

Notaris Primasari Kenconowati S.H. yang berkedudukkan di Jakarta yang


es

beralamat Kantor di Jalan Ulin Raya No. 4, Pangkalan Jati, Cinere - Jakarta
M

ng

12450 ;
on

Hal 4 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20. Bahwa setelah melakukan kajian atas kelayakkan dan Prospek Kavling

si
Pergudangan maka Pihak Penggugat II menyetujui memberikan pembiayaan
sejumlah Rp. 5.500.000.000,- dan telah di cairkan sebesar Rp. 5.000.000.000,-

ne
ng
untuk keperluan pengurukkan dan pematangan lahan milikTergugat ;
21. Bahwa pelaksanaan kerjasama antara CV. MBS dengan Penggugat II
dilakukan dan dikuatkan di hadapan Notaris dan di tuangkan dalam Akte

do
gu Perjanjian Pembiayaan Musyarakkah Nomor 4 pada, Tanggal 27 Desember
2011 di hadapan Notaris Primasari Kenconowati S.H. yang berkedudukkan di

In
A
Jakarta yang beralamat Kantor di Jalan Ulin Raya No. 4, Pangkalan Jati,
Cinere - Jakarta 12450 ;
ah

lik
22. Bahwa dalam rangka melindungi kepentingan Penggugat II yang telah
memberikan dana pembiayaan bagi pelaksanaan Proyek KSB Pergudangan
yang dilakukan oleh CV MBS pada Lahan Tergugat dan untuk memperkuat
am

ub
kerjasama CV MBS dengan Pihak Tergugat, maka kgdua belah pihak
melakukan Jual Beli dengan harga tanah pada saat itu hanya dengan sebesar
ep
Rp. 600.000 permeter M2 dan dikuatkan dengan Akte Pengikatan Jual Beli
k

Nomor 2 pada Tanggal 27 Desember 2011 di hadapan Notaris Primasari


ah

Kenconowati S.H. yang berkedudukkan di Jakarta yang beralamat Kantor di


R

si
Jalan Ulin Raya No. 4, Pangkalan Jati, Cinere - Jakarta 12450 ;
23. Bahwa Tergugat juga telah membuat Surat Kuasa Menjual Kepada CV. MBS

ne
ng

terhadap tanah tersebut, yang di tuangkan dalam Akte Kuasa Menjual Nomor
3 pada Tanggal 27 Desember 2011 di hadapan Notaris Primasari Kenconowati

do
gu

S.H. yang berkedudukkan di Jakarta yang beralamat Kantor di Jalan Ulin Raya
No. 4, Pangkalan Jati, Cinere - Jakarta 12450 ;
24. Bahwa sebelum melakukan pekerjaan penyiapan KSB Narogong Biz Park
In
A

Bekasi tersebut, maka telah di awali dengan sebuah Perjanjian Kesepakatan


Bersama berisi mengenai Bagi Hasil antara Pihak CV. MBS dengan Pihak
ah

lik

Penggugat II sebagaimana dibuat dalam Akte Perjanjian Kesepakatan


Bersama Nomor 5 pada Tanggal 27 Desember 2011 di hadapan Notaris
m

ub

Primasari Kenconowati S.H. yang berkedudukkan di Jakarta yang beralamat


Kantor di Jalan Ulin Raya No. 4 Pangkalan Jati, Cinere - Jakarta 12450 ;
ka

25. Bahwa dalam pelaksanaanya ternyata CV MBS tidak dapat menjual KSB
ep

tersebut, dikarenakan para calon Pembeli yang semula telah berjanji untuk
ah

membeli KSB dimaksud, ternyata tidak memiliki keuangan yang cukup,


R

sementara calon pembeli tidak dapat melakukan pinjaman ke Bank karena


es

objek tersebut masih berupa tanah kavling ;


M

ng

26. Bahwa selanjutnya untuk memastikan pengembalian dana pembiayaan KSB


on

Hal 5 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan bagi hasil milik Penggugat II maka Pihak Penggugat II telah mengajukan

si
konsep Pembangunan Pergudangan secara utuh dengan meminta persetujuan
prinsip dari Tergugat ;

ne
ng
27. Bahwa pada akhirnya setelah disetujui oleh Tergugat, Penggugat II mengambil
alih Pekerjaan dari CV MBS ke Penggugat I, mengingat sudah banyak dana
dan biaya serta waktu yang sangat terkuras dalam menjalankan pekerjaan

do
gu Proyek Pembangunan Komplek Pergudangan dan Industri Kavling Siap
Bangun ( KSB ) Narogong Biz Park Bekasi, serta atas desakan Tergugat untuk

In
A
segera mendapatkan hasil penjualan Pembangunan Komplek Pergudangan
tersebut ;
ah

lik
28. Bahwa berdasarkan pada Surat Perjanjian Kerjasama Pembangunan
Kompleks Pergudangan Dan Industri Narogong Biz Park, Bekasi dengan
Nomor : 021/DLG/PKS/TMS-KBS/XI/12, pada Pasal V dikatakan bahwa antara
am

ub
Tergugat dengan Penggugat I setuju dan sepakat menunjuk Penggugat II
sebagai Pihak Financial Arranger pendanaan proyek yang fungsinya adalah
ep
untuk pengawas keuangan di mana dapat diartikan bahwa berdasarkan Pasal
k

ini ada hubungan hukum yang mengikat antara Para Penggugat dengan
ah

Tergugat ;
R

si
29. Bahwa dalam sebuah perjanjian mengandung asas-asas demi mewujudkan
tujuan dari perjanjian dalam sebuah perjanjian yang dikenal dengan asas

ne
ng

kekuatan mengikat suatu perjanjian atau yang dikenal dengan pada surat
servanda dalam artian perjanjian yang sudah disepakati setiap pihak mengikat

do
gu

tiap pihak tersebut dengan kewajiban dan hak yang ada di dalamnya sehingga
antara Tergugat dan Para Penggugat dan ada kekuatan hukum yang mengikat
sesuai dengan asas tersebut ;
In
A

30. Bahwa dalam setiap perjanjian juga dibutuhkatn asas itikad baik atau yang
dikenal dengan te gooder trouw. Apakah asas ini ada dalam perjanjian ini?
ah

lik

Jelas sekali ada, lalu apakah Tergugat telah menjalankannya dengan baik?
Fakta dilapangan menyatakan bahwa Tergugat telah dengan sengaja
m

ub

melakukan tindakan-tindakan yang patut dikategorikan sebagai tindakan


kesengajaan yaitu bahwa selama 10 (sepuluh) bulan sejak Bulan November
ka

2012 (dua ribu dua belas) hingga Agustus 2013 (dua ribu tiga belas)
ep

Penggugat I belum bisa bekerja karena ditahan oleh Tergugat agar jangan
ah

bekerja dahulu sebelum mendapatkan ijin dari Tergugat. Penundaan ini karena
R

Tergugat sebenarnya masih menginginkan dan berupaya tetap menjual tanah


es

kavling tersebut secara keseluruhan dan sekaligus sebagai KSB, bukan


M

ng

Pergudangan ;
on

Hal 6 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
31. Bahwa Tergugat tidak memperhitungkan akan akibat dari harusnya Para

si
Penggugat mengikuti keinginan Tergugat untuk menjual Kavling tersebut
secara keseluruhan dan sekaligus, ternyata telah memakan waktu efektif

ne
ng
sampai dengan 10 Bulan sejak penandatanganan kerjasama dengan
Penggugat I yang dimulai pada Bulan November 2012, sehingga sisa efektif
perjanjian hanya tinggal 14 (empat belas) bulan untuk membangun seluruh

do
gu Gudang dan sebelumnya juga harus mempersiapkan semua perijinan. Hal
yang sulit diselesaikan untuk membangun Komplek pergudangan sebanyak 36

In
A
(tiga puluh enam) gudang dalam jangka waktu sisa 14 (empat belas) bulan
sebagaimana telah disepakati. Berdasarkan atas apa yang telah di lakukan
ah

lik
oleh Tergugat untuk mengulur-ulur waktu, Para Penggugat menilai Tergugat
telah sengaja Melakukan Perbuatan Melawan Hukum karena ingin menguasai
tanah seluruhnya walau baru setengah jadi tanpa mengacuhkan keberadaan
am

ub
Para Penggugat yang telah mengupayakan Pembangunan Kompleks
Pergudangan Dan Industri Narogong Biz Park atau Proyek Persada Biz Park
ep
tersebut dari awal ;
k

32. Bahwa untuk menjalankan perkerjaan Proyek Pembangunan Komplek


ah

Pergudangan Narogong Biz Park, Bekasi, Penggugat I mendapatkan Pinjaman


R

si
( kredit ) sebesar Rp. 20.000.000.000,- ( Dua Puluh Milyar Rupiah ) dari PT.
BMD dengan jaminan Surat Tanah milik Tergugat dengan sepengetahuan dan

ne
ng

seijin Tergugat ;
33. Bahwa selama dalam pengerjaan proyek tersebut, PT. BMD telah mencairkan

do
gu

kredit secara bertahap dan sesuai dengan pekerjaan proyek di lapangan


kepada Penggugat I sebesar Rp. 7.317.000.000,- ( Tujuh Milyar Tiga Ratus
Tujuh Belas Juta Rupiah ) ;
In
A

34. Bahwa Perjanjian antara Pihak Penggugat I dengan Tergugat tertuang dalam
Perjanjian Kerja sama sebagaimana tertulis dalam Perjanjian Kerjasama
ah

lik

Pembangunan Kompleks Pergudangan dan Industri Narogong Biz Park Bekasi


Nomor 021/DLG/PKS/TMS-KBS/XII/12 ;
m

ub

35. Bahwa Perjanjian Kerjasama antara Penggugat I dengan PT. BMD yang
tertuang dalam Akte Perjanjian Kredit No. 17 Didepan Notaris Jap Sun
ka

Jaw,S.H. yang beralamat di Komplek Rukan Permata Kota Blok I No. 28 Jalan
ep

Pangeran Tubagus Angke No. 170 Jakarta Utara tertanggal 27 Agustus 2013
ah

belum berakhir, karena belum adanya kesepakatan antara Penggugat I


R

dengan PT BMD mengenai hal tersebut ;


es

III. PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN PARA TERGUGAT


M

ng

36. Bahwa sebagaimana telah disebutkan diatas akibat perbuatan Tergugat yang
on

Hal 7 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak memperhitungkan efektif masa Kerja Penggugat I yang hanya 14 (empat

si
belas) bulan karena 10 (sepuluh) bulan awal, Tergugat tidak mengijinkan
Penggugat I untuk mulai bekerja karena Tergugat masih menginginkan tanah

ne
ng
tersebut dijual sekaligus dan membuat pekerjaan menjadi terhambat dengan
cara mengulur-ulur waktu pekerjaan ;
37. Bahwa Perjanjian perkerjaan Proyek Pembangunan Komplek Pergudangan

do
gu dan Industri Kavling Siap Bangun ( KSB ) Narogong Biz Park Bekasi atau yang
dikenal dengan Persada Biz Park Bekasi tidak bisa berjalan dengan baik, juga

In
A
dikarenakan waktu mengurus ijin dan persyaratannya memakan waktu yang
sangat lama, sedangkan Perjanjian antara Penggugat I dengan Tergugat
ah

lik
hanya 2 tahun saja dan tidak ada perpanjangan waktu yang dimana sangat
diperlukan untuk kemajuan proyek tersebut, Kendati Penggugat I telah
mengajukan permintaan ke Tergugat I untuk perpanjangan jangka waktu
am

ub
pekerjaan setelah masa pekerjaan berakhir, namun Tergugat tidak mau atau
mengijinkan atau memberikan perpanjangan waktu atas pengerjaan tersebut
ep
dengan menolak menandatangani dokumen perpanjangan serta menutup
k

komunikasi dengan Para Penggugat ;


ah

38. Bahwa dengan keputusan Tergugat untuk tidak mau memperpanjang


R

si
perjanjian kerjasama ini dan menutup pintu komunikasi secara sepihak dengan
Para Penggugat kendati pekerjaan tersebut sedang glatglatnya dibangun

ne
ng

maka dapatlah dilihat secara nyata dan tak terbantahkan bahwa Tergugat
secara sepihak tidak mau melanjutkan Perjanjian Kerjasama tersebut dan hal

do
gu

ini membuktikan selama ini bahwa Tergugat tidak memiliki Itikad Baik ( te
gooder trouw ) dan telah melakuan Perbuatan Melanggar Hukum (
Onrechtmatig ) padahal sebenarnya, Pekerjaan yang dilakukan oleh
In
A

Penggugat I masih dapat dilakukan atau dilanjutkan ;


39. Bahwa Tergugat dengan secara sadar melihat bahwa Para Penggugat dalam
ah

lik

dalam hal perjanjian ini sudah menunjukkan prestasi dan ltikad baik, apalagi
Para Penggugat dari awal sudah bekerja dengan baik, meningkatkan nilal jual
m

ub

tanah, mendapatkan kredit dari PT. BMD dengan nilai yang fantastis dan
melakukan penjualan dengan mencari calon pembeli yang sesuai dengan
ka

harga dan berujung pada hasil bisnis seperti yang diharapkan ;


ep

40. Bahwa atas penjelasan inilah, Para Penggugat mengajukan alasan Gugatan
ah

karena dimungkinkan oleh hukum sebagaimana tertulis dalam pasal 1267 KUH
R

Perdata ;
es

Pasal 1267
M

ng

Pihak yang terhadapnya perikatan tidak dipenuhi, dapat memilih; memaksa


on

Hal 8 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pihak yang lain untuk memenuhi persetujuan, jika hal itu masih dapat

si
dilakukan, atau menuntut pembatalan persetujuan, dengan penggantian biaya,
kerugian dan bunga.

ne
ng
41. Bahwa sekitar Bulan April tahun 2015, Tergugat mendatangi PT. BMD untuk
meminta Jaminan Tanah sebagai Jaminan dalam Perjanjian antara Penggugat
I dan PT. BMD ;

do
gu
42. Bahwa Tergugat dalam rangka mendapatkan sertifikat Jaminan Tanah
tersebut, Tergugat bersedia melakukan pembayaraan atas pinjaman dan

In
A
kewajiban dari Penggugat I kepada PT. BMD tanpa sepengetahuan dan Ijin
Pihak Penggugat I dan pengembalian tersebut sebesar dana yang telah
ah

lik
dikeluarkan PT.BMD kepada Penggugat I ;
43. Bahwa pada akhirnya, PT.BIMID bersedia memberikan laminan tanah tersebut
sebagaimana yang dijaminkan Penggugat I kepada PT.BIVID ;
am

ub
44. Bahwa atas sudah dipegangnya Jaminan tersebut oleh Tergugat, maka
Tergugat dengan semena-mena memperlakukan Para Penggugat dengan
ep
tidak adil yaitu dengan cara menutup pintu akses kerja atau mengusir Para
k

Penggugat dari tanah milik Tergugat tanpa ada komunikasi atau ganti kerugian
ah

sedikitpun. padahal Para Penggugat telah banyak mengeluarkan biaya dan


R

si
waktu yang tidak sedikit ;
45. Bahwa atas kejadian itulah, maka Para Penggugat merasa bahwa hak

ne
ng

perdatanya telah dilanggar karena mengalami kerugian dan oleh karena itu
Para Penggugat mencari keadilan di Pengadilan ini ;

do
gu

46. Bahwa atas kejadian tersebut Kami Selaku Kuasa Hukum Para Penggugat
telah melakukan upaya Konfirmasi dan Klarifikasi dan dilanjutkan dengan
somasi I kepada Pihak Tergugat, namun Pihak Tergugat tidak mau menerima
In
A

surat yang kami kirimkan kepada Pihak Tergugat;


47. Bahwa Konfirmasi dan Klarifikasi dilanjutkan dengan somasi I yang dikirim
ah

lik

berdasarkan atas kepentingan Para Penggugat bukan saja semata-mata guna


untuk mendapatkan hak perdatanya yang dilanggar akan tetapi juga untuk
m

ub

menciptakan keadilan sehingga terpenuhinya dan tercapainya kepastian


hukum ;
ka

48. Bahwa sebagaimana berlaku dalam Yurisprudensi sejak Putusan Hoge Raad
ep

1919 Arrest 31 januari 1919, Mengenai Perbuatan Melawan Hukum yahg telah
ah

di atur dalam Pasal 1365 KUH Perdata dan masih berlaku hingga saat ini,
R

maka Perbuatan Melawan Hukum merupakan perbuatan tidak saja melanggar


es

undang-undang negara, tetapi juga termasuk pada asas kesusilaan, kepatutan


M

ng

dan perbuatan yang melanggar undang-undang yang berlaku, melanggar hak


on

Hal 9 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
orang lain yang berlaku, melanggar hak orang lain yang dijamin oleh hukum

si
atau bertentangan dengan kewajiban hukum si pembuat atau bertentangan
dengan kesusilaan dan perbuatan yang bertentangan dengan sikap yang baik

ne
ng
dalam bermasyarakat untuk memperhatikan kepentingan orang lain ;
49. Bahwa suatu Perbuatan Melawan Hukum adalah suatu Perbuatan melanggar
hak orang lain, bertentangan dengan kewajiban hukum si pembuat atau

do
gu bertentangan dengan kesusilaan yang baik atau bertentangan degan
kepatutan yang terdapat dalam masyarakat terhadap diri atau barang orang

In
A
lain. Kepatutan dimaksudkan apablia orang dalam menyelenggarakan
kepentingan orang lain dan orang ltu berperilaku tidak patut ( ontbetamelijke )
ah

lik
dan karenanya onrecthmatig. Dengan demikian seseorang hanya dapat
dianggap melakukan Perbuatan Melawan hukum apabila ia berbuat atau tidak
berbuat sesuatu yang melanggar suatu kewajIban yang telah di atur oleh
am

ub
undang-undang ;
50. Bahwa pasal 1365 dan 1366 KUH Perdata tentang Perbuatan Melawan
ep
Hukum menyebutkan sebagai berikut :
k

Pasal 1365
ah

Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang
R

si
lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya
untuk menggantikan kerugian tersebut.

ne
ng

Pasal 1366
Setiap orang bertanggung jawab, bukan hanya atas kerugian yang disebabkan

do
gu

perbuatan-perbuatan, melainkan juga atas kerugian yang disebabkan kelalaian


atau kesembronoannya.
IV. KERUGIAN YANG DIALAMI OLEH PARA PENGGUGAT
In
A

51. Bahwa akibat kerugian perdata yang dialaminya, Para Penggugat tidak lagi
dapat menikmati fungsi tanah dan bangunan, sehingga dengan terpaksa
ah

lik

Penggugat mengalami kerugian yang sangat besar dan proyek tersebut tidak
bisa di jalankan lagi berdasarkan kepentingan bersama sampai dengan saat
m

ub

ini, bahwa jumlah kerugian akibat permasalahan ini dapat di perhitungkan


sebagai berikut :
ka

a. Biaya Pembangunan Kavling Siap Bangun (KSB) Sebesar Rp.


ep

9.619.187.500,- (Sembilan Milyar Enam Ratus Sembilan Belas Juta


ah

seratus delapan puluh tujuh ribu lima ratus Rupiah) ;


R

b. Biaya Pembangunan Proyek Kedua yaitu Proyek Pembangunan Komplek


es

Pergudangan Narogong Biz Park, Bekasi Sebesar Rp. 12.173.183.000,-


M

ng

(Dua belas milyar seratus tujuh puluh tiga juta seratus delapan puluh tiga
on

Hal 10 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ribu Rupiah ) ;

si
Berdasarkan hal tersebut diatas, perhitungan total kerugian materiil Pengugat I
dan Penggugat II yaitu sebesar Rp. 21.792.370.500,- ( Dua Puluh Satu Milyar

ne
ng
Tujuh ratus Sembilanpuluh Dua Juta Tigaratus Tujuhpuluh ribu limaratus
rupiah);
52. Bahwa akibat pelaksanaan Kerugian-Kerugian Immateriil (smartegeld)

do
gu semenjak di mulainya proyek Proyek Pembangunan Komplek Pergudangan
dan Industri Kavling Siap Bangun ( KSB ) Narogong Biz Park, Bekasi,

In
A
Penggugat mengalami kerugian Immaterial yang berlangsung sejak Tergugat
tidak memberikan waktu perpanjangan untuk proyek tersebut dan langsung
ah

lik
terhenti serta mengalami kerugian sebesar Rp. 10.000.000.000,- ( Sepuluh
Milyar Rupiah );
KAUSALITAS ANTARA PERBUATAN PARA TERGUGAT DAN KERUGIAN YANG
am

ub
DIALAMI PARA PENGGUGAT
53. Bahwa agar tuntutan Penggugat tidak menjadi illusoir kelak karena adanya
ep
kekhawatiran yang berdasarkan sangka yang beralasan bahwa Tergugat akan
k

mengalihkan dan atau menjual tanah milik Tergugat ke pihak lain, maka untuk
ah

menjamin terpenuhinya semua tuntutan tuntutan gugatan tersebut, maka Para


R

si
Penggugat memohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk
meletakan sita jaminan (conservatoir beslag) pada tanah Jalan Kampung

ne
ng

Cikiwul, Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi, Propinsi Jawa Barat, dengan
surat ukur nomor 499/Cikiwul/2005 Tertanggal 20 Bulan Mei Tahun 2005 ;

do
gu

54. Bahwa selain daripada itu, Para Penggugat memohon kepada Majelis Hakim
agar juga meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) sebuah Ruangan
Apartemen yang beralamat di Apartemen Prapanca Lantai 6 Nomor Kamar
In
A

601 yang beralamat di Jalan Arteri Prapanca Nomor 88 Kelurahan Cipete


Utara, Kecamatan Cipete Utara Jakarta Selatan milik Tergugat ;
ah

lik

55. Penggugat memohon agar tergugat dihukum membayar uang paksa


(dwangsom) kepada para penggugat sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta
m

ub

rupiah) hari, setiap lalai memenuhi isi putusan, terhitung sejak putusan
diucapkan hingga dilaksanakan ;
ka

56. Bahwa gugatan penggugat ini didasarkan pada bukti-bukti yang bersifat otentik
ep

dan fakta-fakta yang tidak terbantahkan oleh karenanya penggugat memohon


ah

agar putusan perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar


R

bijvoorraad) meskipun ada upaya hukum verzet, banding maupun kasasi serta
es

perlawanan oleh para tergugat ;


M

ng

Berdasarkan seluruh uraian dan alasan-alasan diatas, dengan ini Penggugat I Dan
on

Hal 11 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat II, mohon kiranya majelis hakim yang memeriksa dan mengadill

si
perkara a-quo berkenan memberikan petikan petitum dengan amar putusan yang
berbunyi, sebagai berikut :

ne
ng
Dalam Pokok Perkara :
Primair :
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat I Dan Penggugat II untuk seluruhnya ;

do
gu
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum terhadap
Penggugat I dan Penggugat II ;

In
A
3. Menghukum Tergugat membayar ganti kerugian kepada Para Penggugat
secara materiil dengan total sejumlah Rp. 21.792.370.500,- ( Dua Puluh Satu
ah

lik
Milyar Tujuhratus Sembilanpuluh Dua Juta Tigaratus Tujuhpuluh ribu limaratus
rupiah )
4. Menghukum Tergugat membayar kerugian immaterial kepada Penggugat I dan
am

ub
Penggugat II dengan sejumlah uang Rp. 10.000.000.000,- ( Sepuluh Milyar
Rupiah) ;
ep
5. Menghukum Tergugat tunduk dan mematuhi putusan ini ;
k

6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan terhadap tanah milik Tergugat ;
ah

7. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan terhadap sebuah Apartemen milik
R

si
Tergugat ;
8. Menyatakan putusan dalam perkara ini berlaku serta merta dan dapat

ne
ng

dijalankan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorrad) meskipun ada upaya hukum
verzet, perlawanan, banding, maupun kasasi ;

do
gu

9. Menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) untuk setiap


harinya ;
10. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul.
In
A

Subsidair
Dalam peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex aequo et
ah

lik

bono).
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah di tentukan Penggugat
m

ub

hadir, yang diwakili oleh kuasanya Aleksky Bagoes, SH., MH., dan Tergugat hadir
diwakili oleh kuasanya Hepata B.M. Aritonang, SH., berdasarkan surat kuasa
ka

khusus Nomor 059/SAKSI/LSG/VI/2015 tertanggal 10 Juni 2015 ;


ep

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian


ah

diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
R

Tahun 2008 tentang prosedur mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Sihar


es

Hamongan Purba SH.MH., sebagai mediator ;


M

ng

on

Hal 12 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sesuai dengan laporan mediator tertanggal 25 Agustus

si
2015 ternyata mediasi tersebut dinyatakan tidak berhasil ;
Menimbang, bahwa oleh karena upaya perdamaian tersebut tidak berhasil,

ne
ng
maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan
Penggugat dimana Penggugat menyatakan tetap dengan gugatannya ;
Menimbang, bahwa atas gugatan para Penggugat, Tergugat telah

do
gu
mengajukan eksepsi/jawaban jawaban, yang hal-hal sebagai berikut :
A. DALAM KONPENSI

In
A
I. DALAM EKSEPSI
ah

lik
1. Bahwa Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi dengan ini secara tegas
menolak seluruh dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat
Rekonpensi yang terdapat dalam Gugatan, kecuali hal-hal yang secara tegas
am

ub
diakui kebenarannya oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi dan
dengan ini Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menyampaikan
ep
Eksepsi-Eksepsi dengan alasan-alasan hukum sebagaimana diuraikan di
k

bawah ini.
ah

(I)
R

si
EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT

ne
ng

1. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Secara Absolut Tidak Berwenang Untuk

do
Memeriksa, Mengadili Dan Memutus Perkara A-Quo
gu

2. Bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan secara absolut tidak memiliki


kewenangan untuk memeriksa, mengadili serta memutus perkara a-quo
In
A

dengan alasan-alasan hukum sebagaimana diuraikan di bawah ini.


3. Bahwa pada tanggal 2 Nopember 2012 antara Tergugat Konpensi/Penggugat
ah

lik

Rekonpensi dan Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi ditandatangani


Perjanjian Kerjasama Pembangunan Kompleks Pergudangan dan Industri
Narogong Biz Park, Bekasi No. : 021/DLG/PKS/TMS-KBS/XII/12 (“Perjanjian
m

ub

Kerjasama”).
ka

4. Bahwa dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama tersebut, maka


ep

syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Perjanjian


Kerjasama seketika mengikat terhadap kedua belah pihak.
ah

5. Bahwa isi Pasal VIII ayat (2) Perjanjian Kerjasama diatur mengenai pilihan
es

hukum yang disepakati para pihak apabila terjadi sengketa sebagaimana


M

ng

dikutip berikut ini :


on

Hal 13 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“(2) Apabila penyelesaian secara musyawarah dan mufakat tidak tercapai,

si
maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan melalui jalur hukum
yang berlaku dengan mengajukan kepada Badan Arbitrase Nasional.”

ne
ng
6. Bahwa dalam posita butir 5 Gugatan Penggugat I Konpensi/Tergugat I
Rekonpensi telah mengakui bahwa dasar dan hubungan hukum dengan
Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi adalah Perjanjian Kerjasama.

do
gu
7. Bahwa untuk lebih jelasnya Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi akan
mengutip butir 5 Gugatan Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi

In
A
sebagai berikut :
“5. Penggugat I telah melakukan Perjanjian Kerjasama dengan Tergugat
ah

lik
sebagaimana tertulis dan pada Surat Perjanjian Kerjasama Pembangunan
Kompleks Pergudangan Dan Industri Narogong Biz Park atau Proyek Persada
Biz Park, Bekasi dengan Nomor : 021/DLG/PKS/TMS-KBS/XI/12,….”
am

ub
8. Bahwa berdasarkan Pasal VIII ayat (2) Perjanjian Kerjasama sebagaimana
dikutip di atas, secara tegas telah disepakati pilihan hukum yaitu Badan
ep
Arbitrase Nasional. Artinya Badan Arbitrase Nasional merupakan pilihan
k

jurisdiksi yang disepakati para pihak apabila terjadi sengketa.


ah

a. Menurut Undang-Undang, Kewenangan Mengadili Merupakan Syarat Formil


R

si
Dalam Penyelesaian Sengketa
9. Bahwa menurut Doktrin ahli hukum Yahya Harahap dalam bukunya yang

ne
ng

berjudul : “Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,


Pembuktian, dan Putusan Pengadilan“, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta, 2004,

do
gu

paragraf 3 halaman 180 menyatakan sebagai berikut :


“Tujuan utama membahas kewenangan mengadili, adalah untuk memberi
penjelasan mengenai masalah pengadilan mana yang benar dan tepat
In
A

berwenang mengadili suatu sengketa atau kasus yang timbul, agar pengajuan
dan penyampaiannya kepada pengadilan tidak keliru.”
ah

lik

10. Bahwa selanjutnya dalam buku yang sama halaman 180 paragraf 4
menyatakan :
m

ub

“Permasalahan yurisdiksi mengadili merupakan syarat formil keabsahan


gugatan. Kekeliruan mengajukan gugatan kepada lingkungan peradilan atau
ka

pengadilan yang tidak berwenang, mengakibatkan gugatan salah alamat


ep

sehingga tidak sah dan dinyatakan tidak dapat diterima atas alasan gugatan
ah

yang diajukan tidak termasuk yurisdiksi absolut atau relatif pengadilan yang
R

bersangkutan.”
es

11. Bahwa kemudian dalam buku yang sama Yahya Harahap dalam halaman 183
M

ng

s.d. halaman 189, mengatakan bahwa terdapat beberapa peradilan semu


on

Hal 14 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(extra judicial) yang memiliki yurisdiksi absolut dalam menyelesaikan sengketa,

si
yaitu :
a. Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa melalui Undang-Undang

ne
ng
Nomor 30 Tahun 1999;
b. Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan melalui Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 1957;

do
gu c. Pengadilan Pajak melalui Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1997; dan
d. Mahkamah Pelayaran melalui Ordonansi Majelis Pelayaran, St. 1934-215

In
A
(27 April 1934), jo. St. 1938-2.
12. Bahwa dalam Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No. 30 Tahun 1999, tentang
ah

lik
Arbitrase Dan Alternatif Penyelesaian Sengketa diatur sebagai berikut :
“Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan
umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis
am

ub
oleh para pihak yang bersengketa.”
13. Bahwa berdasarkan uraian hukum sebagaimana dijelaskan di atas, terbukti
ep
bahwa dalam hal penyelesaian sengketa, perundang-undangan kita mengatur
k

penyelesaian sengketa di luar peradilan umum yang diantaranya adalah


ah

penyelesaian sengketa dengan melalui arbitrase.


R

si
b. Majelis Hakim Karena Jabatannya Harus Mengeluarkan Putusan Sela
Tentang Berwenang Atau Tidaknya Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

ne
ng

Untuk Memeriksa, Mengadili, Dan Memutus Perkara A-Quo


14. Bahwa Pasal 134 HIR secara tegas mengatur hal sebagai berikut :

do
gu

“Jika perselisihan itu adalah suatu perkara yang tidak termasuk wewenang
pengadilan negeri, maka pada sebarang waktu dalam pemeriksaan perkara
itu, boleh diminta supaya hakim mengaku tidak berwenang, dan hakim itupun,
In
A

karena jabatannya wajib pula mengaku tidak berwenang.”


15. Bahwa PEDOMAN TEKNIS ADMINISTRASI DAN TEKNIS PERADILAN
ah

lik

PERDATA UMUM, Buku II, Edisi 2007 Mahkamah Agung, 2007 (“Pedoman
Teknis MA”) dalam butir 1 Point E, Tentang Wewenang Absolut, pada halaman
m

ub

52-53 mengatur bahwa wewenang absolut atau wewenang mutlak adalah


menyangkut pembagian kekuasaan (wewenang) mengadili antara lingkungan
ka

peradilan.
ep

16. Bahwa selanjutnya di dalam butir 2 Pedoman Teknis MA dijelaskan bahwa


ah

Eksepsi mengenai kekuasaan absolut dapat diajukan setiap waktu selama


R

proses pemeriksaan berlangsung dan dalam butir 3 dijelaskan Hakim karena


es

jabatannya harus menyatakan dirinya tidak berwenang untuk memeriksa


M

ng

perkara yang bersangkutan meskipun tidak ada Eksepsi dari Tergugat, dan hal
on

Hal 15 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ini dapat dilakukan pada semua tingkatan pemeriksaan, termasuk dalam

si
tingkat Banding dan Kasasi (Pasal 134 HIR).
17. Bahwa Doktrin ahli hukum Retnowulan Sutantio, S.H. dalam bukunya yang

ne
ng
berjudul : “Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek” , Penerbit CV.
Mandar Maju, Bandung, 1977, halaman 40 dijelaskan sebagai berikut :
“Eksepsi mengenai kekuasaan absolut dapat diajukan setiap waktu selama

do
gu pemeriksaan perkara berlangsung, bahkan hakim wajib karena jabatannya,
artinya tanpa diminta oleh pihak tergugat, untuk memecahkan soal berkuasa

In
A
tidaknya beliau memeriksa persoalan tersebut dengan tidak usah menunggu
diajukannya keberatan dari pihak yang berperkara.” (Bukti T.-5)
ah

lik
18. Bahwa Doktrin ahli hukum Sudikno Mertokusumo, S.H. dalam bukunya yang
berjudul : “Hukum Acara Perdata Indonesia”, Penerbit Liberty Yogyakarta,
Yogyakarta, 1993, halaman 63 dijelaskan sebagai berikut :
am

ub
“Kalau suatu perkara diajukan kepada hakim yang secara absolut tidak
wenang memeriksa perkara tersebut, maka hakim harus menyatakan dirinya
ep
tidak wenang secara ex officio untuk memeriksanya, dan tidak tergantung
k

pada ada atau tidaknya eksepsi dari tergugat tentang ketidak-wenangnya itu.
ah

Setiap saat selama persidangan berlangsung dapat diajukan tangkisan bahwa


R

si
hakim tidak wenang memeriksa perkara tersebut (pasal 132 Rv. 134 HIR, 160
Rbg).”

ne
ng

19. Berdasarkan alasan-alasan hukum sebagaimana dijelaskan di atas, maka


Yang Terhormat Majelis Hakim perkara a-quo secara ex-officio wajib karena

do
gu

jabatannya untuk mengeluarkan Putusan Sela mengenai berwenang atau tidak


berwenangnya Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk memeriksa, mengadili
dan memutus perkara a-quo.
In
A

(II)
ah

lik

PARA PENGGUGAT KONPENSI/PARA TERGUGAT REKONPENSI TIDAK


MEMILIKI LEGAL STANDING UNTUK MENGAJUKAN GUGATAN A-
m

QUO/EXCEPTIE DISQUALIFICATOIRE
ub

20. Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi tidak memiliki Legal


ka

Standing untuk mengajukan Gugatan terhadap Tergugat Konpensi/Penggugat


ep

Rekonpensi dengan alasan-alasan hukum serta didukung dengan bukti-bukti


sebagaimana diuraikan di bawah ini.
ah

a. Akte Perubahan Terakhir Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi


es

Sebagai Suatu Perseroan Adalah Akte No. 1 tanggal 14 Juli 2014 Bukan
M

ng

Akte Keputusan Rapat No. 5 tanggal 15 Agustus 2012


on

Hal 16 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Bahwa Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak dalil Para

si
Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi dalam butir 3 Gugatan yang
menyatakan bahwa Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi adalah

ne
ng
perseroan yang didirikan menurut Hukum Indonesia berdasarkan Akte
Pendirian No. 14 tanggal 5 April 2006 yang dibuat dihadapan Budi Handrio,
S.H., Notaris di Jakarta dengan perubahan terakhir berdasarkan Akte

do
gu Keputusan Rapat No. 5 tanggal 15 Agustus 2012 karena faktanya Akte
Perubahan Terakhir dari Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi adalah

In
A
Akte No. 1 tanggal 14 Juli 2014 yang dibuat di hadapan Aep Saepudin, S.H.,
M.Kn., Notaris di Bekasi mengenai Perubahan Tempat Kedudukan dari
ah

lik
Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi.
22. Bahwa terbukti dalam persidangan tanggal 23 Juni 2015, Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi malah menunjukkan lembar pengesahan
am

ub
Akte Perseroan tahun 2014, akan tetapi dalam Butir 3 Gugatan justru
menyatakan perubahan terakhir akte perseroan adalah Akte Keputusan Rapat
ep
No. 5 tanggal 15 Agustus 2012.
k

23. Bahwa tidak benar dalam halaman 1 Gugatan, Penggugat I Konpensi/Tergugat


ah

I Rekonpensi menyebutkan bahwa Penggugat I Konpensi/Tergugat I


R

si
Rekonpensi sebuah perseroan yang berkedudukan di Jalan Tebet Timur Raya
No. 56 Jakarta Selatan.

ne
ng

24. Bahwa yang benar adalah berdasarkan Akte No. 1 tanggal 14 Juli 2014
mengenai Perubahan Tempat Kedudukan, domisili Penggugat I

do
gu

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi sebagai suatu perseroan adalah


berkedudukan di Perum Puri Gading Blok 1-2/5, Kel. Jatimelati, Kec. Pondok
Melati, Bekasi.
In
A

25. Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang No. 40
Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”), perseroan harus
ah

lik

menyebutkan nama dan alamat lengkap dan tempat kedudukan yang


ditentukan dalam Anggaran Dasar sebagaimana sebagaimana dikutip berikut
m

ub

ini :
“(1) Perseroan mempunyai nama dan tempat kedudukan dalam wilayah Negara
ka

Republik Indonesia yang ditentukan dalam anggaran dasar.


ep

(2) Perseroan mempunyai alamat lengkap sesuai dengan tempat kedudukannya.


ah

(3) Dalam surat-menyurat, pengumuman yang diterbitkan oleh Perseroan,


R

barang cetakan, dan akta dalam hal Perseroan menjadi pihak harus
es

menyebutkan nama dan alamat lengkap Perseroan.”


M

ng

26. Bahwa penjelasan Pasal 5 UU PT menjelaskan :


on

Hal 17 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Tempat kedudukan Perseroan sekaligus merupakan kantor pusat Perseroan.

si
Perseroan wajib mempunyai alamat sesuai dengan tempat kedudukannya
yang harus disebutkan, antara lain dalam surat-menyurat dan melalui alamat

ne
ng
tersebut Perseroan dapat dihubungi.”
27. Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (1), (2) dan (3) beserta Penjelasan Pasal 5
UU PT sebagaimana dikutip di atas, perseroan wajib mempunyai alamat

do
gu sesuai dengan tempat kedudukannya yang ditentukan dalam Anggaran Dasar.
28. Bahwa oleh karena Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi saja tidak

In
A
mengetahui dengan jelas legalitasnya sebagai suatu perseroan seperti Akte
Perseroan terakhir dan alamat perseroan sesuai dengan tempat kedudukan
ah

lik
yang ditentukan dalam Anggaran Dasarnya, maka demi hukum Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tidak mampu untuk melakukan perbuatan
hukum seperti mengajukan Gugatan a-quo.
am

ub
29. Bahwa berdasarkan uraian-uraian hukum di atas, terbukti secara sah dan
meyakinkan bahwa Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tidak
ep
mempunyai Legal Standing dalam mengajukan Gugatan. Untuk itu, mohon
k

agar Yang Terhormat Majelis Hakim untuk menolak atau setidak-tidaknya


ah

menyatakan Gugatan a-quo tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).


R

si
b. Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi Tidak Mempunyai Hubungan
Hukum Dengan Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi

ne
ng

30. Bahwa Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi tidak mempunyai hubungan


hukum apapun dengan Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi baik

do
gu

secara lisan maupun tertulis sebagaimana dijelaskan di bawah ini.


31. Bahwa jika benar -quod non- Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi
mempunyai Legal Standing dalam mengajukan Gugatan, akan tetapi faktanya
In
A

adalah tidak ada hubungan hukum apapun antara Tergugat


Konpensi/Penggugat Rekonpensi dan Penggugat II Konpensi/Tergugat II
ah

lik

Rekonpensi.
32. Bahwa terbukti dalam Gugatan a-quo, Penggugat II Konpensi/Tergugat II
m

ub

Rekonpensi sendiri tidak ada satu dokumen pun yang membuktikan bahwa
Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi mempunyai hubungan hukum
ka

dengan Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi.


ep

33. Bahwa satu-satunya penggugat yang mempunyai hubungan hukum dengan


ah

Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi adalah hanya Penggugat I


R

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi.
es

34. Bahwa benar antara Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi dan


M

ng

Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah ditandatangani Perjanjian


on

Hal 18 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kerjasama Pembangunan Kompleks Pergudangan dan Industri Narogong Biz

si
Park, Bekasi No. : 021/DLG/PKS/TMS-KBS/XII/12, tertanggal 2 Nopember
2012 (“Perjanjian Kerjasama”).

ne
ng
35. Bahwa tidak benar dalam Pasal V Perjanjian Kerjasama, Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi dan Tergugat Konpensi/Penggugat
Rekonpensi sepakat menunjuk Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi

do
gu sebagai financial arranger karena faktanya Pasal V Perjanjian Kerjasama tidak
mengatur sama sekali mengenai penunjukkan Penggugat II

In
A
Konpensi/Tergugat II Rekonpensi. Untuk itu kami mensomir Penggugat II
Konpensi/Tergugat II Rekonpensi untuk membuktikan dalilnya.
ah

lik
36. Bahwa berdasarkan doktrin ahli hukum dan Yurisprudensi Mahkamah Agung
R.I., gugatan harus diajukan oleh orang yang mempunyai hubungan hukum
sebagaimana dijelaskan di bawah ini.
am

ub
37. Bahwa doktrin ahli hukum Yahya Harahap, S.H., dalam bukunya “Hukum
Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan
ep
Putusan Pengadilan”, Sinar Grafika, Jakarta, Cetakan VIII, 2008, butir a,
k

halaman 111 dan 114, menyatakan sebagaimana dikutip dibawah ini :


ah

Butir a halaman 111 :


R

si
“a. Diskualifikasi in Person
Diskualifikasi in Person terjadi, apabila yang bertindak sebagai penggugat

ne
ng

orang yang tidak memenuhi syarat (diskualifikasi), disebabkan penggugat


dalam kondisi berikut.

do
gu

1) Tidak Mempunyai Hak untuk Menggugat Perkara yang Disengketakan


Misalnya orang yang tidak ikut dalam perjanjian bertindak sebagai
penggugat...
In
A

Butir a halaman 114 :


“a. Pihak dalam Perkara yang Timbul dari Perjanjian”
ah

lik

Yang sah sebagai pihak penggugat atau tergugat dalam perkara yang timbul
dari perjanjian, terbatas pada diri para pihak yang langsung terlibat dalam
m

ub

perjanjian tersebut. Patokan itu, sesuai dengan asas yang ditegaskan dalam
Pasal 1340 KUH Perdata: persetujuan hanya mengikat atau berlaku antara
ka

pihak yang membuatnya.”


ep

38. Bahwa Putusan Mahkamah Agung R.I No. 294K/Sip/1971, tertanggal 7 Juli
ah

1971 yang kaidah hukumnya menyatakan :


R

“Suatu gugatan harus diajukan oleh orang yang mempunyai hubungan hukum
es

dan bukan oleh orang yang mempunyai kepentingan.”


M

ng

on

Hal 19 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
39. Bahwa berdasarkan uraian hukum tersebut di atas, telah terbukti secara sah

si
dan meyakinkan bahwa antara Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi
dan Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi dalam perkara a-quo tidak

ne
ng
terdapat suatu hubungan hukum (rechtsbetrekking) yang dapat dijadikan
dasar/alas hak bagi Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi untuk
mengajukan Gugatan a-quo terhadap Tergugat Konpensi/Penggugat

do
gu Rekonpensi.
40. Berdasarkan uraian-uraian hukum tersebut di atas yang didukung dan

In
A
diperkuat dengan doktrin ahli hukum dan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I.,
terbukti bahwa Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi tidak memiliki
ah

lik
kedudukan (Legal Standing) untuk mengajukan Gugatan a-quo, untuk itu
Gugatan a-quo harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
diterima (Niet Onvankelijk Verklaard).
am

ub
Berdasarkan uraian-uraian hukum sebagaimana dijelaskan dalam huruf a dan b
Judul (II) di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa Para Penggugat
ep
Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi tidak memiliki Legal Standing untuk
k

mengajukan Gugatan terhadap Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi, untuk


ah

itu Gugatan a-quo harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
R

si
diterima (niet ontvankelijk verklaard).
(III)

ne
ng

GUGATAN A-QUO KURANG PIHAK/EXCEPTIE PLURIUM LITIS CONSORTIUM

do
gu

Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi Seharusnya Menarik PT.


Bank Mestika Dharma, Tbk. Dan CV. Mitra Bangun Sejahtera Sebagai Pihak
Dalam Gugatan a-quo
In
A

41. Bahwa dalam butir 7 Gugatan, Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi


mendalilkan telah membuat perjanjian dengan PT. Bank Mestika Dharma, Tbk.
ah

lik

berdasarkan Perjanjian Kredit No. 17 dengan menjaminkan tanah milik


Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi seluas 26.110 M² yang terletak di
m

ub

Jl. Kampung Cikiwul, Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi, Propinsi Jawa
Barat yang dibuktikan dengan mempunyai Sertipikat Hak Milik No. 3570
ka

(“Tanah”).
ep

42. Bahwa lebih lanjut dalam butir 8 Gugatan, Penggugat I Konpensi/Tergugat I


ah

Rekonpensi mendalilkan bahwa para pihak dalam perjanjian tersebut adalah


R

Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi dan PT. Bank Mestika Dharma,


es

Tbk. sedangkan Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi adalah pemilik


M

ng

Tanah.
on

Hal 20 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
43. Bahwa dalam butir 9 dan 10 Gugatan, Penggugat I Konpensi/Tergugat I

si
Rekonpensi mendalilkan bahwa PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. menyetujui
pengembalian surat tanah tersebut kepada Tergugat Konpensi/Penggugat

ne
ng
Rekonpensi karena iming-iming dari Tergugat Konpensi/Penggugat
Rekonpensi akan membayar seluruh utang Penggugat I Konpensi/Tergugat I
Rekonpensi.

do
gu
44. Bahwa apabila Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tidak membayar
utang/pinjamannya, maka PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. akan

In
A
mengambil/menyita Tanah tersebut dan apabila hal tersebut terjadi, maka
pihak yang akan sangat dirugikan adalah Tergugat Konpensi/Penggugat
ah

lik
Rekonpensi.
45. Bahwa pengembalian Sertipikat Tanah tersebut kepada Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi dilakukan oleh PT. Bank Mestika Dharma,
am

ub
Tbk. atas dasar Akta Subrogasi No. 8, tertanggal 17 April 2015 yang dibuat
antara Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi dan PT. Bank Mestika
ep
Dharma, Tbk. dihadapan Jap Sun Jaw, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta
k

Subrogasi”).
ah

46. Bahwa pembuatan Akta Subrogasi ini merupakan atas inisiatif dari PT. Bank
R

si
Mestika Dharma, Tbk. dimana PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. melihat
Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi sudah tidak ambil pusing lagi

ne
ng

untuk melunasi utangnya sementara bunga, denda dan pinalti atas utang
tersebut semakin bertambah setiap bulannya dan melihat itikad baik dari

do
gu

Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi yang ingin menebus kembali


Sertipikat Tanah nya, maka akhirnya PT. Bank Mestika Dharma, Tbk.
menawarkan untuk mengalihkan utang Penggugat I Konpensi/Tergugat I
In
A

Rekonpensi tersebut dengan cara Subrogasi.


47. Bahwa di dalam huruf H, halaman 6 Akta Subrogasi tersebut disebutkan
ah

lik

bahwa PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. dan Tergugat Konpensi/Penggugat


Rekonpensi sepakat untuk membuat Akta Subrogasi tersebut untuk
m

ub

menagihkan hak dan kewajiban Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi


dengan membayar utang Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi
ka

kepada PT. Bank Mestika Dharma, Tbk.


ep

48. Bahwa berdasarkan Pasal 1, halaman 7 Akta Subrogasi dinyatakan bahwa


ah

Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi membayar utang dari Penggugat I


R

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi sebesar Rp. 7.718.593.138,69 (Tujuh milyah


es

tujuh ratus delapan belas juta lima ratus sembilan puluh tiga ribu seratus tiga
M

ng

puluh delapan Rupiah dan enam puluh sembilan sen).


on

Hal 21 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
49. Bahwa berdasarkan Pasal 3, halaman 7 Akta Subrogasi disebutkan bahwa

si
dengan telah diterimanya pembayaran tersebut dari Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi kepada PT. Bank Mestika Dharma, Tbk.,

ne
ng
maka PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. telah mensubrogasikan seluruh hak dan
kewajibannya dari Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi kepada
Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi termasuk tidak terbatas pada hak-

do
gu hak untuk menagih semua jumlah utang Penggugat I Konpensi/Tergugat I
Rekonpensi dari PT. Bank Mestika Dharma, Tbk.

In
A
50. Bahwa sebagai konsekuensi dari pembayaran tersebut, PT. Bank Mestika
Dharma, Tbk. menyerahkan Sertipikat Tanah tersebut kepada Tergugat
ah

lik
Konpensi/Penggugat Rekonpensi sebagaimana disebutkan dalam Pasal 4,
halaman 8 Akta Subrogasi.
51. Bahwa berdasarkan penjelasan tersebut di atas, terbukti bahwa dasar PT.
am

ub
Bank Mestika Dharma, Tbk. menyerahkan Sertipikat Tanah tersebut kepada
Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi adalah Akta Subrogasi dimana
ep
Subrogasi merupakan cara-cara pengalihan utang tanpa meminta persetujuan
k

dari debitur asal yang diperbolehkan oleh hukum yang berlaku di Indonesia.
ah

52. Bahwa Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi justru heran dan bingung


R

si
mengapa PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. tidak ditarik sebagai pihak dalam
Gugatan a-quo mengingat Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi

ne
ng

sendiri yang mendalilkan bahwa PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. telah
mengembalikan Sertipikat Tanah tersebut kepada Tergugat

do
gu

Konpensi/Penggugat Rekonpensi, maka seharusnya Penggugat I


Konpensi/Tergugat I Rekonpensi juga menarik PT. Bank Mestika Dharma, Tbk.
sebagai pihak dalam Gugatan a-quo.
In
A

53. Bahwa dalam butir 16-23 Gugatan, Penggugat II Konpensi/Tergugat II


Rekonpensi menyebutkan tentang kerjasama antara Tergugat
ah

lik

Konpensi/Penggugat Rekonpensi dan CV. Mitra Bangun Sejahtera dimana hal


tersebut tidak ada hubungan, korelasi maupun sangkut pautnya dengan
m

ub

perkara a-quo.
54. Bahwa Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi kembali dibuat bingung dan
ka

heran oleh Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi khususnya


ep

Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi yang menyebutkan CV. Mitra


ah

Bangun Sejahtera dalam Gugatan a-quo namun tidak menarik CV. Mitra
R

Bangun Sejahtera sebagai pihak dalam Gugatan a-quo.


es

55. Bahwa apabila Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi merasa


M

ng

kepentingannya dirugikan akibat perbuatan CV. Mitra Bangun Sejahtera


on

Hal 22 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seharusnya Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi menarik CV. Mitra

si
Bangun Sejahtera dalam perkara a-quo bukannya malah menarik Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi yang jelas dan nyata tidak memiliki

ne
ng
hubungan hukum apapun dengan Penggugat II Konpensi/Tergugat II
Rekonpensi.
56. Bahwa dengan tidak ditariknya PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. dan CV. Mitra

do
gu Bangun Sejahtera sebagai pihak dalam Gugatan a-quo, padahal menurut dalil
Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi, PT. Bank Mestika

In
A
Dharma, Tbk. lah yang telah melakukan penyerahan Sertipikat Tanah dan CV.
Mitra Bangun Sejahtera menyebabkan kerugian bagi Penggugat II
ah

lik
Konpensi/Tergugat II Rekonpensi menyebabkan Gugatan a-quo tidak
memenuhi syarat formil suatu gugatan.
57. Bahwa doktrin ahli hukum dan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I.
am

ub
menyatakan gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima apabila yang
digugat tidak lengkap sebagaimana diuraikan di bawah ini.
ep
58. Bahwa doktrin ahli hukum Yahya Harahap, S.H., masih dalam bukunya
k

“Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,


ah

Pembuktian, dan Putusan Pengadilan”, Sinar Grafika, Jakarta, Cetakan VIII,


R

si
2008, butir a, halaman 112, menyatakan sebagaimana dikutip dibawah ini :
“c. Gugatan Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium)

ne
ng

Bentuk error in persona yang lain disebut plurium litis consortium. Pihak yang
bertindak sebagai Penggugat atau yang ditarik sebagai Tergugat :

do
gu

 tidak lengkap, masih ada orang yang mesti ikut bertindak sebagai
Penggugat atau ditarik Tergugat;
 oleh karena itu, gugatan mengandung error in persona dalam bentuk
In
A

plurium litis consortium, dalam arti gugatan yang diajukan kurang pihaknya”
59. Bahwa doktrin ahli hukum Prof. DR. Krisna Harahap, S.H., M.H. dalam
ah

lik

bukunya “HUKUM ACARA PERDATA, Mediasi, Class Action, Arbitrase &


Alternatif”, PT. Grafiti Budi Utami, Bandung, Cetakan Ke-6, 2008, halaman 25,
m

ub

menyatakan sebagaimana dikutip dibawah ini :


“1.3 Plurium Litis Consortium, yang dijadikan sebagai Tergugat tidak
ka

lengkap….”
ep

60. Bahwa Putusan Mahkamah Agung R.I No. 151K/Sip/1972, tertanggal 13 Mei
ah

1975 yang kaidah hukumnya menyatakan :


R

“Bahwa oleh karena gugatan tidak lengkap (yang digugat hanya seorang)
es

gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima.”


M

ng

on

Hal 23 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
61. Bahwa Putusan Mahkamah Agung R.I No. 1078K/Sip/1972, tertanggal 11

si
Nopember 1975 yang kaidah hukumnya menyatakan :
“Bahwa berdasarkan kekurangan formil gugatan Penggugat (Terbanding)

ne
ng
harus dinyatakan tidak dapat diterima.”
62. Bahwa Putusan Mahkamah Agung R.I No. 621 K/Sip/1975, tertanggal 20 April
yang kaidah hukumnya menyatakan :

do
gu “Dalam perkara ini, ternyata sebagian objek harta perkara tidak dikuasai oleh
tergugat, melainkan telah menjadi milik pihak ketiga. Dengan demikian, oleh

In
A
karena pihak ketiga tersebut tidak ikut digugat, gugatan dinyatakan
mengandung cacat plurium litis consortium.”
ah

lik
63. Bahwa Putusan Mahkamah Agung R.I No. 2438K/Sip/1980, tertanggal 23
Maret 1982 yang kaidah hukumnya menyatakan :
“Gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima, karena tidak semua ahli waris
am

ub
turut sebagai pihak dalam perkara.”
64. Bahwa berdasarkan uraian-uraian hukum tersebut di atas, terbukti secara sah
ep
dan meyakinkan Gugatan a-quo tidak memenuhi syarat formil karena yang
k

digugat kurang lengkap, oleh karena itu mohon agar Majelis Hakim perkara a-
ah

quo untuk menolak atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan a-quo tidak


R

si
dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).
(IV)

ne
ng

GUGATAN A-QUO TIDAK JELAS, KABUR SERTA TIDAK TERTENTU/


EXCEPTIO OBSCUUR LIBELIUM

do
gu

65. Bahwa Gugatan a-quo tidak jelas, kabur serta tidak tertentu/exceptio obscuur
libelium sebagaimana dijelaskan di bawah ini.
a. Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi Tidak Mempunyai
In
A

Legal Standing Dalam Mengajukan Gugatan a-quo


66. Bahwa Gugatan a-quo tidak jelas, kabur serta tidak tertentu/exceptio obscuur
ah

lik

libelium karena Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi tidak


mempunyai Legal Standing dalam mengajukan Gugatan a-quo sebagaimana
m

ub

Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah sampaikan dalam Judul (II)


huruf a dan b, butir 20-40, halaman 7-11 di atas.
ka

b. Gugatan a-quo Tidak Memenuhi Syarat Formil Suatu Gugatan


ep

67. Bahwa Gugatan a-quo tidak jelas, kabur serta tidak tertentu/exceptio obscuur
ah

libelium karena Gugatan a-quo tidak memenuhi syarat formil suatu gugatan
R

yaitu kurang pihak/exceptie plurium litis consortium sebagaimana Tergugat


es

Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah sampaikan dalam Judul (III), butir 41-


M

ng

64, halaman 11-16 di atas.


on

Hal 24 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi Mengada-Ada

si
Mengenai Pasal V Perjanjian Kerjasama Tentang Penunjukkan Penggugat II
Konpensi/Tergugat II Rekonpensi

ne
ng
68. Bahwa Gugatan a-quo tidak jelas, kabur serta tidak tertentu/exceptio obscuur
libelium karena dalam butir 2-8 Gugatan, Para Penggugat Konpensi/Para
Tergugat Rekonpensi menyebutkan mengenai penunjukkan Penggugat II

do
gu Konpensi/Tergugat II Rekonpensi sebagai financial arranger, akan tetapi
faktanya di dalam Pasal V Perjanjian Kerjasama sama sekali tidak mengatur

In
A
tentang penunjukkan Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi sebagai
financial arranger untuk proyek pembangunan kompleks pergudangan dan
ah

industri Narogong Biz Park, Bekasi (“Proyek Pergudangan”). Untuk itu, kami

lik
mensomir Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi membuktikan
dalilnya tersebut.
am

ub
d. Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi Tidak Menjabarkan
Unsur-Unsur Perbuatan Melawan Hukum Yang Dilakukan Tergugat
ep
Konpensi/Penggugat Rekonpensi Dalam Gugatan A-quo
k

69. Bahwa Gugatan a-quo tidak jelas, kabur serta tidak tertentu/exceptio obscuur
ah

libelium karena Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi dalam


R

si
Gugatannya mendalilkan seolah-olah Tergugat Konpensi/Penggugat
Rekonpensi telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum terhadap Para

ne
ng

Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi, akan tetapi Para Penggugat


Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi tidak menjabarkan unsur-unsur

do
gu

Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan Tergugat Konpensi/Penggugat


Rekonpensi.
70. Bahwa yang dimaksud Perbuatan Melawan Hukum berdasarkan Pasal 1365
In
A

KUH Perdata adalah :


“Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada seorang
ah

lik

lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu,


mengganti kerugian tersebut.”
m

ub

71. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata di atas, agar suatu
perbuatan dapat dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum
ka

(onrechmatige daad), maka perbuatan tersebut harus memenuhi 4 (empat)


ep

unsur yakni :
ah

a. Harus ada perbuatan yang bersifat melawan hukum


R

b. Perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian pada pihak lain


es

c. Ada kesalahan dalam perbuatan atau tindakan yang dilakukan tersebut


M

ng

on

Hal 25 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Terdapat hubungan sebab akibat/kausalitas antara Perbuatan Melawan

si
Hukum dengan kerugian.
a. Unsur Pertama : Harus ada perbuatan yang bersifat melawan hukum

ne
ng
Bahwa jika benar -quod non- tindakan Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
yang menebus Sertipikat Tanah nya merupakan Perbuatan Melawan Hukum, akan
tetapi faktanya Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi hanya mengambil apa

do
gu
yang memang merupakan miliknya karena apabila Tergugat Konpensi/Penggugat
Rekonpensi tidak menebus Sertipikat Tanah nya tersebut justru Tergugat

In
A
Konpensi/Penggugat Rekonpensi-lah yang akan dirugikan akibat ketidakmampuan
Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi untuk membayar utangnya
ah

lik
menyebabkan tanah Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi berada dalam
bahaya (setiap saat tanah tersebut dapat dijual oleh PT. Bank Mestika Dharma,
Tbk..
am

ub
b. Unsur Kedua : Perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian pada pihak lain
Menurut ahli hukum, Dr. C. S. T. Kansil, S.H., dalam bukunya yang berjudul “Modul
ep
Hukum Perdata, cetakan ketiga, tahun 2000, halaman 216,” disebutkan bahwa
k

pengertian unsur kerugian dalam Pasal 1365 KUH Perdata maksudnya adalah
ah

bahwa pihak lawan menderita kerugian dan kerugian tersebut bersifat :


R

si
(i) Material, maksudnya bersifat kebendaan (zakelijk);
contoh : kerugian karena kerusakan tubrukan mobil, rusaknya rumah, hilangnya

ne
ng

keuntungan, dikeluarkannya ongkos barang dan lain-lain.


(ii) Immaterial, maksudnya bersifat tidak kebendaan;

do
gu

contoh : dirugikannya nama baik seseorang, harga diri, hilangnya kepercayaan


orang lain, membuang sampah (kotoran) di pekarangan orang lain hingga udara
tidak segar bagi orang itu atau polusi pencemaran lingkungan, hilangnya
In
A

langganan dalam perdagangan.


Maksud dari adanya suatu kerugian dari penjelasan Doktrin Hukum di atas adalah
ah

lik

suatu kerugian yang timbul atas dilanggarnya suatu hak baik hak yang bersifat
material atau immaterial.
m

ub

Bahwa karena Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi tidak terbukti


melakukan Perbuatan Melawan Hukum kepada Para Penggugat Konpensi/Para
ka

Tergugat Rekonpensi, maka tidak ada kerugian yang disebabkan oleh Tergugat
ep

Konpensi/Penggugat Rekonpensi.
ah

Dalam perkara a-quo, tidak ada fakta hukum yang membuktikan bahwa Tergugat
R

Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah menyebabkan kerugian kepada Para


es

Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi karena Tergugat


M

ng

Konpensi/Penggugat Rekonpensi hanya berusaha untuk menebus Sertipikat


on

Hal 26 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tanah nya yang apabila tidak dilakukan oleh Tergugat Konpensi/Penggugat

si
Rekonpensi, maka PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. akan menjual Tanah Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi dan perbuatan Tergugat Konpensi/Penggugat

ne
ng
Rekonpensi dalam menebus tanah tersebut adalah melalui cara-cara yang
diperbolehkan oleh hukum (subrogasi).
c. Unsur Ketiga : Ada kesalahan dalam perbuatan atau tindakan yang dilakukan

do
gu
tersebut
Bahwa pengertian unsur kesalahan disini maksudnya adalah unsur yang dapat

In
A
dipertanggungjawabkannya pelaku yang melakukan suatu Perbuatan Melawan
Hukum. Dalam konteks undang-undang, kesalahan menunjuk pada hal
ah

“pengetahuan” dari orang yang melakukan Perbuatan Melawan Hukum tersebut

lik
sadar dan tahu bahwa jika sesuatu tersebut dilakukan pasti akan menerbitkan
kerugian pada orang lain. Pengetahuan yang demikian merupakan syarat mutlak
am

ub
bagi dapat dipertanggungjawabkan seseorang yang telah melakukan Perbuatan
Melawan Hukum.
ep
Dengan demikian, sebagai salah satu syarat untuk menuntut ganti rugi
k

berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata, unsur kesalahan di sini merupakan suatu


ah

unsur yang harus ada dalam kaitannya dengan tuntutan ganti rugi dan bukan
R

si
dalam rangka untuk menetapkan adanya suatu tindakan melawan hukum. (Lihat :
J. Satrio, S.H., Hukum Perikatan, Perikatan Yang Lahir dari Undang-undang,

ne
ng

bagian pertama, cetakan kesatu, Tahun 1983, halaman 239)


Dalam perkara a-quo, terbukti bahwa perbuatan Tergugat Konpensi/Penggugat

do
gu

Rekonpensi dalam menebus Tanah tersebut adalah melalui cara-cara yang


diperbolehkan oleh hukum (subrogasi), maka tidak terbukti ada kerugian Para
Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi, sehingga terbukti tidak ada
In
A

kesalahan dari Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi.


d. Unsur Keempat : Terdapat hubungan sebab akibat/kausalitas antara Perbuatan
ah

lik

Melawan Hukum dengan kerugian


Bahwa keempat unsur sebagaimana dijelaskan di atas harus dipenuhi untuk dapat
m

ub

menentukan apakah suatu perbuatan dapat dikategorikan sebagai Perbuatan


Melawan Hukum berdasarkan Pasal 1365 KUH Perdata. Berkaitan dengan hal ini
ka

Drs. C.S.T. Kansil, S.H., dalam bukunya berjudul Modul Hukum Perdata, cetakan
ep

ketiga, tahun 2000, halaman 214, mengatakan sebagai berikut :


ah

“Apabila dalam peristiwa itu terdapat 4 unsur tersebut di atas, maka dapat
R

dikatakan si pelaku debitur telah melanggar hukum (onrechtmatig daad)….”


es

Oleh karena dalam perkara a-quo unsur-unsur adanya suatu perbuatan yang
M

ng

bersifat melawan hukum, unsur kerugian, dan unsur kesalahan tidak terpenuhi,
on

Hal 27 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maka dapat dipastikan unsur keempat dari Perbuatan Melawan Hukum yaitu

si
adanya kausalitas antara Perbuatan Melawan Hukum dan kerugian menjadi tidak
terpenuhi pula.

ne
ng
e. Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi Mencampurkan
Perbuatan Melawan Hukum Dan Wanprestasi
72. Bahwa Gugatan a-quo tidak jelas, kabur serta tidak tertentu/exceptio obscuur

do
gu libelium karena Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi
mengajukan Gugatan dengan dasar Perbuatan Melawan Hukum akan tetapi di

In
A
setiap butir Gugatannya, Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat
Rekonpensi khususnya Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi selalu
ah

lik
mendalilkan mengenai perjanjian antara Penggugat I Konpensi/Tergugat I
Rekonpensi dan Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi.
73. Bahwa dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi yang
am

ub
nyata-nyata malah menjelaskan tentang asas-asas suatu perjanjian namun
malah mencampurkan dengan Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana
ep
disebutkan oleh Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi dalam
k

butir 29, 30, 38, 40, 48, 49 dan 50 Gugatan.


ah

74. Bahwa tidak dibenarkan mencampurkan Perbuatan Melawan Hukum dan


R

si
wanprestasi dalam suatu gugatan karena mengakibatkan gugatan kabur
sehingga tidak dapat diterima sebagaimana diperkuat dengan doktrin ahli

ne
ng

hukum dan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. berikut ini.


75. Bahwa doktrin ahli hukum M. Yahya Harahap, S.H., dalam bukunya yang

do
gu

berjudul “Hukum acara perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,


Pembuktian, dan Putusan Pengadilan”, Sinar Grafika, Jakarta, cetakan
kedelapan, 2008, halaman 455-456, yang menyatakan sebagai berikut :
In
A

“…Oleh karena itu, dalam merumuskan posita atau dalil gugatan:


• “tidak dibenarkan mencampur adukan wanprestasi dan PMH dalam
ah

lik

gugatan“;
• “dianggap keliru merumskan dalil PMH dalam gugatan jika yang terjadi in
m

ub

konkreto secara realistis adalah wanprestasi”;


• “atau tidak tepat jika mendalilkan wanprestasi, sedang peristiwa hukum
ka

yang terjadi secara objektif ialah PMH;….”


ep

76. Bahwa gugatan Perbuatan Melawan Hukum tidak dapat disatukan dengan
ah

gugatan wanprestasi, hal ini juga dipertegas dalam Varia Peradilan Majalah
R

Hukum Tahun XXVI No. 304 Maret 2011, halaman 143 yang menyatakan :
es
M

ng

on

Hal 28 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“- seharusnya gugatan dinyatakan tidak dapat diterima, karena gugatan

si
wanprestasi atas perjanjian dengan gugatan perbuatan melawan hukum
tidak dapat disatukan dalam satu gugatan;….”

ne
ng
77. Bahwa Putusan Mahkamah Agung R.I No. 1149K/Sip/1970, tertanggal 17 April
1970 yang kaidah hukumnya menyatakan :
“Gugatan yang kabur (obscurum libelum) mengakibatkan gugatan tersebut

do
gu tidak dapat diterima”.
78. Bahwa Putusan Mahkamah Agung R.I No. 492K/Sip/1970, tertanggal 16

In
A
Desember 1970 yang kaidah hukumnya menyatakan :
“Tuntutan yang tidak jelas atau tidak sempurna dapat berakibat tidak
ah

lik
diterimanya tuntutan tersebut.”
79. Bahwa berdasarkan uraian-uraian dalam Judul (III) huruf a - e di atas, terbukti
secara sah dan meyakinkan bahwa Gugatan a-quo tidak jelas, kabur serta
am

ub
tidak tertentu/exceptio obscuur libelium. Untuk itu, mohon agar agar Majelis
Hakim perkara a-quo untuk menolak atau setidak-tidaknya menyatakan
ep
Gugatan a-quo tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).
k

II. DALAM POKOK PERKARA


ah

1. Bahwa untuk menghindari pengulangan-pengulangan yang tidak perlu, maka


R

si
segala sesuatu yang telah disampaikan pada Bagian A tentang Eksepsi di
atas, secara mutatis mutandis dianggap telah termasuk dan merupakan bagian

ne
ng

yang tidak terpisahkan dari Pokok Perkara ini.


2. Bahwa dengan ini Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak dengan

do
gu

tegas seluruh dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi


yang terdapat dalam Gugatan, kecuali mengenai hal-hal yang diakui
kebenarannya dalam Jawaban dalam Konpensi ini.
In
A

3. Bahwa sebagaimana Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah


sampaikan dalam bagian A tentang Eksepsi di atas, bahwa Majelis Hakim
ah

lik

perkara a-quo secara ex-officio wajib karena jabatannya untuk mengeluarkan


Putusan Sela mengenai berwenang atau tidak berwenangnya Pengadilan
m

ub

Negeri Jakarta Selatan untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara a-


quo
ka

4. Bahwa sebagaimana Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah


ep

sampaikan dalam bagian A tentang Eksepsi di atas, bahwa Para Penggugat


ah

Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi tidak mempunyai kedudukan


R

hukum/Legal Standing dalam mengajukan Gugatan a-quo dan oleh karena itu
es

cukup beralasan hukum untuk Majelis hakim yang memeriksa dan mengadili
M

ng

perkara a-quo untuk memutuskan menyatakan Gugatan a-quo ditolak untuk


on

Hal 29 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seluruhnya atau setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk

si
verklaard).
5. Namun untuk menghormati Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat

ne
ng
Rekonpensi yang telah bersusah payah membuat Gugatan a-quo, Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi akan menjawab Gugatan a-quo dan
meluruskan duduk permasalahannya.

do
gu A
PARA PENGGUGAT KONPENSI/PARA TERGUGAT REKONPENSI TIDAK

In
A
MEMPUNYAI KEDUDUKAN
6. Bahwa dengan ini Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak dengan
ah

lik
tegas dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi yang
terdapat dalam butir 3 Gugatan yang pada pokoknya menyatakan Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi merupakan suatu perseroan yang didirikan
am

ub
menurut Hukum Indonesia dengan perubahan terakhir berdasarkan Akte
Keputusan Rapat No. 5 tanggal 15 Agustus 2012.
ep
7. Bahwa tidak benar Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi merupakan
k

suatu perseroan yang didirikan menurut Hukum Indonesia dengan perubahan


ah

terakhir berdasarkan Akte Keputusan Rapat No. 5 tanggal 15 Agustus 2012


R

si
karena faktanya Akte Perubahan Terakhir dari Penggugat I Konpensi/Tergugat
I Rekonpensi adalah Akte No. 1 tanggal 14 Juli 2014 yang dibuat di hadapan

ne
ng

Aep Saepudin, S.H., M.Kn., Notaris di Bekasi mengenai Perubahan Tempat


Kedudukan dari Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi.

do
gu

8. Bahwa hal ini sebagaimana telah Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi


jelaskan di dalam Judul (II) huruf a butir 21-29, bagian A tentang Eksepsi di
atas, bahwa Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tidak mempunyai
In
A

kedudukan hukum/Legal Standing dalam mengajukan Gugatan a-quo karena


Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi saja tidak mengetahui dengan
ah

lik

jelas legalitasnya sebagai suatu perseroan seperti Akte Perseroan terakhir dan
alamat perseroan sesuai dengan tempat kedudukan yang ditentukan dalam
m

ub

Anggaran Dasarnya, maka demi hukum Penggugat I Konpensi/Tergugat I


Rekonpensi tidak mampu untuk melakukan perbuatan hukum seperti
ka

mengajukan Gugatan a-quo. Untuk itu dalil Para Penggugat Konpensi/Para


ep

Tergugat Rekonpensi dalam butir 3 Gugatan harus ditolak.


ah

9. Bahwa Para Penggugat menolak dengan tegas dalil Tergugat yang terdapat
R

dalam butir 4 dan 5 Gugatan yang pada pokoknya menyatakan bahwa


es

Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi ditunjuk sebagai financial


M

ng

on

Hal 30 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
arranger berdasarkan Pasal V Perjanjian Kerjasama dengan penjelasan di

si
bawah ini.
10. Bahwa tidak benar Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi ditunjuk

ne
ng
sebagai financial arranger berdasarkan Pasal V Perjanjian Kerjasama karena
faktanya Pasal V Perjanjian Kerjasama tidak mengatur sama sekali mengenai
penunjukkan Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi.

do
gu
11. Bahwa sebagaimana telah Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
jelaskan di dalam Judul (II) huruf b butir 30-40, bagian A tentang Eksepsi di

In
A
atas, Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi merasa bingung dan heran
mengapa Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi mengajukan dirinya
ah

lik
sebagai penggugat dalam Gugatan a-quo karena faktanya Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi tidak mempunyai hubungan hukum apapun
dengan Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi baik secara lisan
am

ub
maupun tertulis.
12. Bahwa jika benar -quod non- Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
ep
mempunyai hubungan hukum dengan Penggugat II Konpensi/Tergugat II
k

Rekonpensi, untuk itu Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi mensomir


ah

Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi untuk membuktikan dalilnya.


R

si
13. Bahwa oleh karena tidak terdapat suatu hubungan hukum (rechtsbetrekking)
yang dapat dijadikan dasar/alas hak bagi Penggugat II Konpensi/Tergugat II

ne
ng

Rekonpensi untuk mengajukan Gugatan a-quo, untuk itu dalil Para Penggugat
Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi dalam butir 4-5 Gugatan harus ditolak

do
gu

dan dinyatakan bahwa Penggugat II Konpensi/ Tergugat II Rekonpensi


sebagai pihak yang tidak berkompeten dalam perkara a quo
14. Bahwa adalah fakta yang tidak terbantahkan Tergugat Konpensi/Penggugat
In
A

Rekonpensi adalah pemilik Tanah sebagaimana yang didalilkan Para


Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi dalam butir 6 Gugatan. Untuk
ah

lik

itu dalil tersebut harus diterima.


15. Bahwa dengan ini Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak dalil-
m

ub

dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi yang terdapat


dalam butir 7 dan 8 Gugatan kecuali hal-hal yang diakui kebenarannya di
ka

dalam Jawaban dalam Konpensi ini.


ep

16. Bahwa adapun latar belakang perjanjian antara Penggugat I


ah

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi dan Tergugat Konpensi/Penggugat


R

Rekonpensi adalah pada awalnya Penggugat I Konpensi/Tergugat I


es

Rekonpensi berkeinginan untuk membangun proyek pergudangan di atas


M

ng

Tanah milik Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi dengan kewajiban


on

Hal 31 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi adalah mencari sumber dana

si
dari pihak ketiga guna membangun unit-unit gudang sedangkan Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi mempunyai kewajiban untuk menyediakan

ne
ng
lahan dan memberikan sertipikat tanahnya sebagai jaminan kepada PT. Bank
Mestika Dharma, Tbk.( tidak lebih ) agar Penggugat I Konpensi/Tergugat I
Rekonpensi memperoleh kredit/pinjaman dari PT. Bank Mestika Dharma, Tbk.

do
gu untuk pembiayaan proyek tersebut.
17. Bahwa setelah Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi melaksanakan

In
A
seluruh kewajibannya, Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi malah
ingkar janji/wanprestasi terhadap Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
ah

lik
karena seharusnya berdasarkan Perjanjian Kerjasama dalam waktu 2 (dua)
tahun Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi sudah harus selesai
membangun seluruh unit gudang, akan tetapi faktanya hanya 3 (tiga)
am

ub
bangunan gudang yang dibangun dan dijual oleh Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi padahal berdasarkan Pasal VI Perjanjian
ep
Kerjasama, Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi berhak atas penjualan
k

gudang tersebut namun ternyata Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi


ah

tidak mendapatkan bagi hasil atas penjualan tersebut.


R

si
18. Bahwa Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak dengan keras
butir 9-14 Gugatan kecuali hal-hal yang dengan tegas diakui kebenarannya

ne
ng

oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi sebagaimana dijelaskan di


bawah ini.

do
gu

19. Bahwa sebagaimana telah Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi


jelaskan dalam Judul (III) butir 41-64 tentang Eksepsi di atas, Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi seharusnya menarik PT. Bank Mestika
In
A

Dharma, Tbk. sebagai pihak dalam Gugatan a-quo apabila Penggugat I


Konpensi/Tergugat I Rekonpensi merasa haknya dilanggar oleh Tergugat
ah

lik

Konpensi/Penggugat Rekonpensi.
20. Bahwa tidak benar PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. menyetujui pengembalian
m

ub

Sertipikat Tanah tersebut kepada Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi


karena iming-iming dari Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi akan
ka

membayar seluruh utang Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi.


ep

21. Bahwa yang benar adalah Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi harus


ah

menebus Sertipikat Tanah nya dengan cara membayar seluruh utang


R

Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi karena apabila hal tersebut tidak


es

dilakukan oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi, maka Tanah


M

ng

tersebut akan diambil/disita oleh PT. Bank Mestika Dharma, Tbk.


on

Hal 32 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
22. Bahwa PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. melalui kuasa hukumnya telah

si
mengirimkan surat teguran kepada Penggugat I Konpensi/Tergugat I
Rekonpensi dengan referensi No. 1626/SS.co-S/III/15, tanggal 19 Maret 2015

ne
ng
dengan tembusan kepada Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi yang
pada intinya adalah meminta Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi
untuk membayar utangnya kepada PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. namun

do
gu surat tersebut tidak ditanggapi oleh Penggugat I Konpensi/Tergugat I
Rekonpensi.

In
A
23. Bahwa dasar PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. mengembalikan Sertipikat
Tanah tersebut kepada Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi adalah
ah

lik
Akta Subrogasi dimana pembuatan Akta Subrogasi tersebut juga atas inisiatif
dari PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. demi melihat Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi yang dalam keadaan susah karena harus
am

ub
memikirkan Sertipikat Tanah nya yang akan dijual akibat perbuatan Penggugat
I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi yang tidak membayar utangnya kepada PT.
ep
Bank Mestika Dharma, Tbk.
k

24. Bahwa berdasarkan huruf H halaman 6, Pasal 1 halaman 7 dan Pasal 3


ah

halaman 7 serta Pasal 4 halaman 8 Akta Subrogasi disepakati bahwa


R

si
Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi membayar utang dari Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi yang setelah dilakukan pembicaraan antara

ne
ng

Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi dan PT. Bank Mestika Dharma,


Tbk. akhirnya mendapat pengurangan dari PT. Bank Mestika Dharma, Tbk.

do
gu

yang jumlah akhirnya adalah sebesar Rp. 7.718.593.138,69 (Tujuh milyah


tujuh ratus delapan belas juta lima ratus sembilan puluh tiga ribu seratus tiga
puluh delapan Rupiah dan enam puluh sembilan sen) dan sebagai
In
A

konsekuensi pembayaran dari Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi


tersebut, PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. menyerahkan Sertipikat Tanah
ah

lik

Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi kembali kepada Tergugat


Konpensi/Penggugat Rekonpensi.
m

ub

25. Bahwa sebagaimana telah Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi


jelaskan tersebut di atas, dasar pengembalian Sertipikat Tanah dari PT. Bank
ka

Mestika Dharma, Tbk. kepada Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi


ep

adalah Akta Subrogasi dimana Subrogasi merupakan cara-cara pengalihan


ah

utang tanpa meminta persetujuan dari debitur asal yang diperbolehkan oleh
R

hukum yang berlaku di Indonesia.


es
M

ng

on

Hal 33 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
26. Bahwa sebagai pemilik dan pemegang yang sah dari Tanah dan sertipikatnya

si
serta tidak melihat adanya kesanggupan maupun keinginan dari Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi untuk membayar utangnya kepada PT. Bank

ne
ng
Mestika Dharma, Tbk. meskipun sudah diperingatkan oleh PT. Bank Mestika
Dharma, Tbk., maka adalah wajar dan sudah seharusnya Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi menebus Sertipikat Tanah-nya terlebih

do
gu tindakan yang dilakukan oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
dilakukan dengan cara-cara yang dibenarkan oleh hukum yaitu Subrogasi.

In
A
27. Bahwa berdasarkan Pasal 1400 KUH Perdata, pengertian Subrogasi adalah :
“Penggantian hak-hak oleh seorang pihak ketiga yang membayar kepada
ah

lik
kreditur.”
28. Bahwa adapun unsur-unsur dari Subrogasi berdasarkan doktrin ahli hukum J.
Satrio, S.H. dalam bukunya yang berjudul “CESSIE, SUBROGATIE,
am

ub
NOVATIE, KOMPENSATIE & PENCAMPURAN HUTANG”, Cetakan ke-2,
1999, PT. Alumni, Bandung, halaman 50 yang menyatakan :
ep
“ Unsur-unsur subrogatie yang Nampak dalam perumusan di atas, adalah:
k

- Penggantian hak-hak kreditur oleh pihak ketiga


ah

- Pembayaran
R

si
- Terjadinya baik karena perjanjian maupun undang-undang.”
29. Bahwa Subrogasi merupakan cara-cara yang diperbolehkan oleh hukum untuk

ne
ng

melindungi hak-hak Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi tanpa meminta


persetujuan dari Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi sebagaimana

do
gu

diperkuat dengan doktrin ahli hukum J. Satrio, S.H. masih dalam bukunya yang
berjudul CESSIE, SUBROGATIE, NOVATIE, KOMPENSATIE &
PENCAMPURAN HUTANG, Alumni, Bandung, 1999, halaman 57 yang
In
A

menyatakan :
“Subrogatie merupakan suatu lembaga yang memungkinkan – – dalam hal-hal
ah

lik

tertentu langsung memerintahkan – – pergantian subjek kreditur tanpa


persetujuan debitur….”
m

ub

30. Bahwa berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka pengalihan


pembayaran utang dari Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi kepada
ka

Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi adalah diperbolehkan oleh hukum


ep

yaitu dengan cara subrogasi.


ah

31. Bahwa tidak benar Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah


R

melakukan perbuatan semena-mena terhadap Penggugat I Konpensi/Tergugat


es

I Rekonpensi dengan memutus komunikasi untuk musyawarah dan mengusir


M

ng

serta menutup akses masuk kerja bagi Penggugat I Konpensi/Tergugat I


on

Hal 34 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rekonpensi yang benar adalah setelah perjanjian berakhir (yaitu tanggal 2

si
Nopember 2014), sebagai pemilik yang sah dari Tanah tersebut Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi berhak untuk menguasai kembali

ne
ng
sepenuhnya Tanah tersebut dan melarang pihak – pihak yang tidak
berkepentingan memasuki Tanah tersebut.
32. Bahwa alasan lain dari Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menutup

do
gu akses masuk bagi pihak luar adalah karena adanya beberapa subkontraktor
yang menagih pembayaran kepada Penggugat I Konpensi/Tergugat I

In
A
Rekonpensi karena Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tidak
membayar jasa mereka. Hal ini juga disebabkan karena Penggugat I
ah

lik
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi yang tidak menggunakan uang untuk proyek
pembangunan gudang tersebut dengan sebagaimana mestinya karena
Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi kerap mempergunakan uang
am

ub
proyek tersebut tanpa rincian yang jelas sehingga tidak dapat membayar pihak
subkontraktor tersebut.
ep
33. Bahwa adalah fakta yang tidak terbantahkan, proyek pembangunan
k

pergudangan tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya sampai dengan


ah

berakhirnya Perjanjian Kerjasama karena terbukti hanya 3 (tiga) unit gudang


R

si
yang dibangun dan dijual oleh Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi,
padahal tidak ada kendala dalam proyek pembangunan gudang tersebut dan

ne
ng

pada faktanya berdasarkan Pasal VII Perjanjian Kerjasama, Tergugat


Konpensi/Penggugat Rekonpensi seharusnya mendapat bagi hasil atas

do
gu

penjualan tersebut namun tidak dilakukan oleh Penggugat I Konpensi/Tergugat


I Rekonpensi.
34. Bahwa hal tersebut juga menjadi salah satu dasar pertimbangan Tergugat
In
A

Konpensi/Penggugat Rekonpensi untuk tidak memperpanjang jangka waktu


Perjanjian Kerjasama disamping Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi
ah

lik

tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban lainnya sebagaimana diatur dalam


Perjanjian Kerjasama.
m

ub

35. Bahwa tidak benar Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi sedang giat-


giatnya melakukan pembangunan pergudangan tersebut karena logikanya
ka

adalah jika hal tersebut memang benar terjadi -quod non- mana mungkin
ep

Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi tidak akan memperpanjang


ah

Perjanjian Kerjasama secara perhitungan bisnisnya adalah apabila terjadi


R

pembangunan, maka Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi jugalah yang


es

akan menikmati hasilnya.


M

ng

on

Hal 35 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
36. Oleh karena itu tidak benar apabila Penggugat I Konpensi/Tergugat I

si
Rekonpensi menyatakan akibat perbuatan Tergugat Konpensi/Penggugat
Rekonpensi yang tidak mau memperpanjang Perjanjian Kerjasama

ne
ng
mengakibatkan Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi mengalami
kerugian karena :
(i) Jika benar -quod non- Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi

do
gu mengalami kerugian, justru sebaliknya Tergugat Konpensi/Penggugat
Rekonpensi lah yang mengalami kerugian karena harus merelakan

In
A
Tanah nya dijadikan jaminan di PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. untuk
mempermudah Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi dalam
ah

lik
membangun unit pergudangan akan tetapi sampai dengan berakhirnya
Perjanjian Kerjasama hanya 3 (tiga) unit gudang yang dibangun dan
dijual oleh Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi namun Tergugat
am

ub
Konpensi/Penggugat Rekonpensi tidak mendapat pembagian hasil dari
penjualan tersebut. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka mohon
ep
Majelis Hakim menilai sendiri siapa sebenarnya pihak yang dirugikan
k

dalam perkara a quo;


ah

(ii) Kerugian Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi masih ditambah lagi


R

si
dengan harus melunasi utang Penggugat I Konpensi/Tergugat I
Rekonpensi terhadap PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. yang sudah

ne
ng

mendapat pengurangan dari PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. yang ditotal
semuanya berjumlah Rp. 7.718.593.138,69,- (Tujuh milyar tujuh ratus

do
gu

delapan belas juta lima ratus sembilan puluh tiga ribu seratus tiga puluh
delapan Rupiah dan enam puluh sembilan sen) untuk suatu proyek yang
tidak ada hasilnya sama sekali; dan
In
A

(iii) Sebaliknya, Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi yang


menikmati keuntungan dari Perjanjian Kerjasama ini karena Penggugat I
ah

lik

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tidak mengeluarkan dana sedikitpun


untuk proyek pembangunan pergudangan tersebut, malahan Penggugat I
m

ub

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi mendapat kucuran dana dari PT. Bank


Mestika Dharma, Tbk.
ka

37. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dalil Penggugat I


ep

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi dalam butir 9-14 Gugatan harus ditolak


ah

karena tidak terbukti, justru sebaliknya Tergugat Konpensi/Penggugat


R

Rekonpensi lah yang mengalami kerugian karena harus menanggung atau


es

melunasi utang-utang Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi di PT.


M

ng

Bank Mestika Dharma, Tbk. untuk suatu proyek yang tidak hasilnya. Untuk itu
on

Hal 36 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi dalam butir 9-14

si
Gugatan harus ditolak.
38. Bahwa dengan ini Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak dengan

ne
ng
tegas dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi yang
terdapat dalam butir 15 Gugatan yang pada pokoknya menyatakan Penggugat
I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi memiliki ius standi atau kedudukan hukum

do
gu dalam menuntut pertanggungjawaban perdata terhadap Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi sebagaimana dijelaskan di bawah ini.

In
A
39. Bahwa sebagaimana Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah
jelaskan dalam butir Judul (II), (III) dan (IV) Bagian Eksepsi di atas, Majelis
ah

lik
Hakim perkara a-quo harus menolak butir 15 Gugatan karena :
(i) Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi mendasarkan
Gugatan a-quo dengan dasar Perbuatan Melawan Hukum, akan tetapi
am

ub
faktanya Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi tidak
menguraikan unsur-unsur Perbuatan Melawan Hukum yang telah
ep
dilanggar oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi;
k

(ii) Terbukti tidak ada perbuatan Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi


ah

yang memenuhi unsur Perbuatan Melawan Hukum; dan


R

si
(iii) Terbukti secara sah dan meyakinkan Para Penggugat Konpensi/Para
Tergugat Rekonpensi tidak mempunyai Legal Standing dalam mengajukan

ne
ng

Gugatan a-quo.
40. Bahwa berdasarkan uraian-uraian hukum tersebut di atas, telah terbukti

do
gu

secara sah dan meyakinkan bahwa Para Penggugat Konpensi/Para


Tergugat Rekonpensi tidak memiliki Legal Standing untuk mengajukan
Gugatan. Oleh karenanya sudah sepatutnya apabila Majelis Hakim Yang
In
A

Terhormat menolak atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan a-quo tidak


dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).
ah

lik

Bahwa berdasarkan uraian-uraian hukum sebagaimana dijelaskan di atas, mohon


agar Majelis Hakim menolak dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat
m

ub

Rekonpensi dalam butir 3-15 Gugatan dan selanjutnya menolak atau setidak-
tidaknya menyatakan Gugatan a-quo tidak dapat diterima (niet onvakelijk
ka

verklaard).
ep

B
ah

FAKTA HUKUM YANG SEBENARYA


R

41. Bahwa dengan ini Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak


es

dengan tegas dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi


M

ng

yang terdapat dalam butir 16-27 Gugatan kecuali hal-hal yang dengan tegas
on

Hal 37 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diakui kebenarannya oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi

si
sebagaimana dijelaskan di bawah ini.
42. Bahwa Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak dengan tegas

ne
ng
dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi yang
terdapat dalam butir 16-27 Gugatan karena tidak ada relevansinya dengan
perkara a-quo dimana CV. Mitra Bangun Sejahtera tidak ditarik sebagai pihak

do
gu dalam perkara a-quo.
43. Bahwa apabila Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi merasa

In
A
perlu untuk menghadirkan butir 16-27 Gugatan, maka menurut hemat kami
secara logika hukum seharusnya Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat
ah

lik
Rekonpensi menarik CV. Mitra Bangun Sejahtera yang nota bene menurut
Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi telah menyebabkan
kerugian kepada Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi, akan
am

ub
tetapinya faktanya Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi malah
menarik Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi yang jelas-jelas dan
ep
nyata-nyata tidak mempunyai hubungan hukum apa pun dengan CV. Mitra
k

Bangun Sejahtera.
ah

44. Bahwa agar dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi


R

si
dalam butir 16-27 Gugatan menjadi tidak sia-sia dan untuk meluruskan duduk
permasalahan yang sebenarnya, maka Tergugat Konpensi/Penggugat

ne
ng

Rekonpensi akan menjelaskan mengenai butir 16-27 Gugatan berikut ini.


45. Bahwa tidak benar Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi membuat

do
gu

perjanjian dengan CV. Mitra Bangun Sejahtera berdasarkan Akta Pernyataan


No. 1.01, tanggal 14 Nopember 2011 untuk menjual Tanah milik Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi yang benar adalah Tergugat
In
A

Konpensi/Penggugat Rekonpensi dan CV. Mitra Bangun Sejahtera membuat


perjanjian berdasarkan Akta Perjanjian Kerja Sama No. : 1.02 tanggal 14
ah

lik

Nopember 2012 untuk mengelola Tanah milik Tergugat Konpensi/Penggugat


Rekonpensi seperti mengurus perijinan sampai dengan pelaksanaan
m

ub

pembangunan tempat tinggal di atas Tanah tersebut sebagaimana diakui


oleh Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi dalam butir 18.
ka

46. Bahwa jika benar -quod non- CV. Mitra Bangun Sejahtera mengikatkan diri
ep

dengan Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi dalam suatu


ah

perjanjian, maka hal tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan Tergugat
R

Konpensi/Penggugat Rekonpensi dan akibat hukum dari perjanjian tersebut


es

seperti misalnya salah satu pihak wanprestasi tidak menjadi tanggung jawab
M

ng

Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi karena Tergugat


on

Hal 38 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Konpensi/Penggugat Rekonpensi tidak ada sangkut pautnya dengan

si
perjanjian tersebut.
47. Bahwa perlu Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi sampaikan disini,

ne
ng
kerjasama Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi dan CV. Mitra Bangun
Sejahtera tidak berjalan sebagaimana mestinya dan oleh karenanya
kemudian Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi dan CV. Mitra Bangun

do
gu Sejahtera sepakat untuk mengakhiri perjanjian tersebut sehingga Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi tidak lagi mempunyai hubungan hukum

In
A
dengan CV. Mitra Bangun Sejahtera.
48. Untuk itu, mohon agar Majelis Hakim perkara a-quo menolak dalil Para
ah

lik
Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi dalam butir 16-27 Gugatan
karena tidak ada relevansinya dengan perkara a-quo.
49. Bahwa Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak dengan keras
am

ub
butir 28 Gugatan yang pada pokoknya menyatakan bahwa Penggugat II
Konpensi/Tergugat II Rekonpensi ditunjuk sebagai financial arranger
ep
berdasarkan Pasal V Perjanjian Kerjasama dengan penjelasan di bawah ini.
k

50. Bahwa kembali Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menegaskan


ah

bahwa tidak benar Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi ditunjuk


R

si
sebagai financial arranger berdasarkan Pasal V Perjanjian Kerjasama karena
faktanya Pasal V Perjanjian Kerjasama tidak mengatur sama sekali mengenai

ne
ng

penunjukkan Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi.


51. Bahwa sebagaimana telah Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi

do
gu

jelaskan di dalam Judul (II) huruf b butir 30-40, bagian A tentang Eksepsi di
atas, Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi merasa bingung dan heran
mengapa Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi mengajukan dirinya
In
A

sebagai penggugat dalam Gugatan a-quo karena faktanya Tergugat


Konpensi/Penggugat Rekonpensi tidak mempunyai hubungan hukum apapun
ah

lik

dengan Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi baik secara lisan


maupun tertulis.
m

ub

52. Bahwa jika benar -quod non- Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi


mempunyai hubungan hukum dengan Penggugat II Konpensi/Tergugat II
ka

Rekonpensi, untuk itu Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi mensomir


ep

Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi untuk membuktikan dalilnya.


ah

53. Bahwa oleh karena tidak terdapat suatu hubungan hukum (rechtsbetrekking)
R

yang dapat dijadikan dasar/alas hak bagi Penggugat II Konpensi/Tergugat II


es

Rekonpensi untuk mengajukan Gugatan a-quo, untuk itu dalil Para


M

ng

on

Hal 39 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi dalam butir 28 Gugatan

si
harus ditolak.
54. Bahwa dengan ini Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak

ne
ng
dengan tegas dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi
yang terdapat dalam butir 29-30 Gugatan yang pada pokoknya Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi mencampurkan Perbuatan Melawan Hukum

do
gu dan wanprestasi.
55. Bahwa dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi dalam

In
A
butir 29-30 Gugatan membuktikan ketidakkonsistenan Para Penggugat
Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi dalam mengajukan Gugatan dimana
ah

lik
Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi mendasarkan Gugatan
atas dasar Perbuatan Melawan Hukum sedangkan dalam Gugatan-nya
khususnya dalam butir 29-30 Gugatan, Para Penggugat Konpensi/Para
am

ub
Tergugat Rekonpensi malah membahas mengenai asas-asas perjanjian
tanpa secara jelas dan rinci membahas unsur-unsur Perbuatan Melawan
ep
Hukum dalam Gugatan. Hal ini sekali lagi membuktikan bahwa Para
k

Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi tidak yakin dengan dasar


ah

Gugatan a-quo.
R

si
56. Bahwa Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi juga menolak dengan
keras dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi yang

ne
ng

menyatakan bahwa Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi sengaja


menghambat Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi untuk melakukan

do
gu

pekerjaannya di atas Tanah milik Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi.


57. Bahwa apabila dipikirkan berulang kali dengan akal sehat oleh siapa pun,
bagaimana mungkin para pihak yang sudah mengikatkan diri dalam suatu
In
A

perjanjian dengan sengaja menghambat pelaksanaan prestasinya, akan diam


saja apabila diperlakukan seperti itu???
ah

lik

58. Bahwa semua orang yang berakal sehat pasti akan menolak apabila
diperlakukan seperti itu karena perbuatan tersebut sudah pasti dan nyata
m

ub

akan membawa kerugian bagi dirinya sendiri. Oleh karena itu adalah sangat
tidak masuk akal dan sangat mengada-ada apabila Penggugat I
ka

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi mendalilkan selama 10 (sepuluh) bulan,


ep

Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi ditahan untuk melakukan


ah

pekerjaannya.
R

59. Bahwa yang benar adalah Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi


es

mengakui sendiri ketidakmampuannya melaksanakan isi Perjanjian


M

ng

Kerjasama yang dibuktikan dengan tidak selesainya 36 (tiga puluh enam)


on

Hal 40 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gudang yang berhasil dibangun oleh Penggugat I Konpensi/Tergugat I

si
Rekonpensi.
60. Bahwa yang benar adalah Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi

ne
ng
tentunya menginginkan agar proyek pergudangan tersebut dapat berjalan
sebagaimana mestinya karena apabila hal tersebut benar terlaksana, maka
Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi juga akan menikmati

do
gu keuntungannya. Sebaliknya, apabila proyek pergudangan tersebut tidak
berjalan, maka Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi lah yang akan

In
A
menanggung akibatnya.
61. Bahwa terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa Penggugat I
ah

lik
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi lah yang mempunyai itikad tidak baik dalam
melaksanakan Perjanjian Kerjasama tersebut. Untuk itu, mohon agar Majelis
Hakim perkara a-quo menolak dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para
am

ub
Tergugat Rekonpensi dalam butir 29-30 Gugatan.
62. Bahwa dengan ini Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak
ep
dengan tegas dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi
k

yang terdapat dalam butir 31-35 Gugatan kecuali hal-hal yang diakui
ah

kebenarannya secara tegas oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi.


R

si
63. Bahwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi telah membuktikan ketidakmampuan dan

ne
ng

kesiapannya dalam melaksanakan Perjanjian Kerjasama malah mendalilkan


bahwa waktu yang diberikan untuk melaksanakan proyek pembangunan tidak

do
gu

cukup. Hal ini justru memperkuat dalil Tergugat Konpensi/Penggugat


Rekonpensi mengenai ketidakmampuan dan kesiapan Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi untuk melaksanakan isi Perjanjian
In
A

Kerjasama. Seharusnya apabila Penggugat I Konpensi/Tergugat I


Rekonpensi memang tidak mampu untuk melaksanakan proyek tersebut
ah

lik

jangan malah mencari-cari alasan dengan mengatakan salah satu


kendalanya adalah waktu yang tidak cukup untuk mengurus perijinan.
m

ub

64. Bahwa tidak benar Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi mengulur-ulur


waktu agar pengerjaan proyek tersebut tidak terlaksana karena logikanya
ka

apabila proyek tidak terlaksana, maka Tergugat Konpensi/Penggugat


ep

Rekonpensi juga tidak akan mendapat keuntungan apapun karena sejak awal
ah

justru Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi lah yang menunjukkan


R

komitmennya untuk melaksanakan Perjanjian Kerjasama tersebut sementara


es

Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi malah tidak melaksanakan apa


M

ng

yang sudah menjadi kewajibannya sebagaimana diatur dalam Perjanjian


on

Hal 41 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kerjasama.Disini terlihat Para Penggugat Konpensi/ Para Tergugat

si
Rekonpensi telah memutar balikkan fakta yang sebenarnya.
65. Bahwa tidak benar Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi telah

ne
ng
mengusahakan untuk mengurus perijinan atas proyek tersebut karena
faktanya permohonan perijinan yang diajukan oleh Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tidak ada satupun yang berhasil.Malah

do
gu pengurusan ijin tersebut diambilalih oleh Tergugat Konpensi/ Penggugat
Rekonpensi hingga selesai pengurusannya.

In
A
66. Bahwa apabila Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi sangat sulit
membangun 36 (tiga puluh enam) unit pergudangan, setidak-tidaknya
ah

lik
minimal Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi dapat membangun
setengah atau mungkin seperempat saja dari total unit gudang tersebut, akan
tetapi faktanya Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi hanya
am

ub
membangun 3 (tiga) unit gudang itupun tidak memberikan pembagian hasil
atas penjualan tersebut sebagaimana disepakati dalam Pasal VI Perjanjian
ep
Kerjasama.
k

67. Bahwa semua orang yang berakal sehat pasti akan menolak apabila
ah

diperlakukan seperti itu karena perbuatan tersebut sudah pasti dan nyata
R

si
akan membawa kerugian bagi dirinya sendiri. Oleh karena itu adalah sangat
tidak masuk akal dan sangat mengada-ada apabila Penggugat I

ne
ng

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi mendalilkan selama 10 (sepuluh) bulan,


Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi ditahan untuk melakukan

do
gu

pekerjaannya.
68. Bahwa ketidakmampuannya Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi
untuk melaksanakan isi Perjanjian Kerjasama sebagaimana terbukti dengan
In
A

tidak selesainya 36 (tiga puluh enam) unit gudang yang berhasil dibangun
oleh Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi.
ah

lik

69. Bahwa Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi sendiri mengakui


bahwa Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi mendapat pinjaman
m

ub

kredit sebesar Rp. 20.000.000.000,- (Dua puluh milyar Rupiah) dari PT. Bank
Mestika Dharma, Tbk. dengan menjaminkan Sertipikat Tanah milik Tergugat
ka

Konpensi/Penggugat Rekonpensi dan Penggugat I Konpensi/Tergugat I


ep

Rekonpensi telah mencairkan kredit secara bertahap sebesar Rp.


ah

7.317.000.000,- (Tujuh milyar tiga ratus tujuh belas juta Rupiah) namun
R

faktanya hingga Perjanjian Kerjasama berakhir proyek pembangunan


es

pergudangan tersebut malah tidak berjalan sama sekali, padahal dana sudah
M

ng

tersedia untuk proyek pembangunan pergudangan tersebut.


on

Hal 42 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
70. Bahwa hal ini semakin membuktikan ketidaksiapan dan ketidakmampuan

si
Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi untuk melaksanakan Perjanjian
Kerjasama sebagaimana diakui sendiri oleh Penggugat I Konpensi/Tergugat I

ne
ng
Rekonpensi bahwa Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi mendapat
pinjaman (kredit) sebesar Rp. 20.000.000.000,- (Dua puluh milyar Rupiah)
sebagaimana dikutip berikut ini :

do
gu “…Penggugat I mendapatkan Pinjaman (kredit ) sebesar Rp.
20.000.000.000,- ( Dua Puuh Milyar Rupiah ) dari PT. BMD dengan jaminan

In
A
Surat Tanah milik Tergugat….”
71. Bahwa dengan adanya dana sebesar itu yang disiapkan untuk proyek
ah

lik
pembangunan pergudangan tersebut, bagaimana mungkin Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi hanya menyelesaikan 3 (tiga) unit gudang
dalam kurun waktu hampir satu setengah tahun lamanya?sedangkan jangka
am

ub
waktu yang disepakati dalam perjanjian adalah selama 2 ( dua ) tahun
lamanya. Hal ini membuktikan ketidakmampuan dan ketidaksiapan
ep
Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi untuk melaksanakan isi
k

Perjanjian Kerjasama.
ah

72. Bahwa Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi kembali menyebutkan


R

si
peranan PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. dalam Gugatan a-quo dimana
menurut Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi Perjanjian Kerjasama

ne
ng

antara Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi dan PT. Bank Mestika


Dharma, Tbk. belum berakhir karena belum adanya kesepakatan mengenai

do
gu

hal tersebut.
73. Bahwa Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi seharusnya menarik
PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. sebagai pihak perkara a-quo mengingat
In
A

Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi mendalilkan bahwa PT. Bank


Mestika Dharma, Tbk. telah menyerahkan sertipikat Tanah kepada
ah

lik

Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi, akan tetapi faktanya Para


Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi tidak melakukan hal
m

ub

tersebut.
74. Untuk itu, mohon agar Majelis Hakim perkara a-quo menolak dalil Para
ka

Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi dalam butir 31-35 Gugatan


ep

karena tidak ada relevansinya dengan perkara a-quo.


ah

Bahwa berdasarkan uraian-uraian hukum sebagaimana dijelaskan di atas, mohon


R

agar Majelis Hakim menolak dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat


es

Rekonpensi dalam butir 16-35 Gugatan dan selanjutnya menolak atau setidak-
M

ng

on

Hal 43 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidaknya menyatakan Gugatan a-quo tidak dapat diterima (niet onvakelijk

si
verklaard).
C

ne
ng
TERGUGAT KONPENSI/PENGGUGAT REKONPENSI TIDAK MELAKUKAN
PERBUATAN MELAWAN

do
gu
75. Bahwa dengan ini Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak
dengan tegas dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi

In
A
yang terdapat dalam butir 36-39 Gugatan kecuali hal-hal yang dengan tegas
diakui kebenarannya oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
ah

lik
sebagaimana dijelaskan di bawah ini.
76. Bahwa Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi kembali membuat dalil
yang mengada-ada dan tidak berdasar dalam butir 36-37 Gugatan yang
am

ub
menyatakan bahwa Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi hanya
mempunyai waktu efektif selama 14 bulan untuk melakukan pekerjaannya
ep
sementara 10 (sepuluh) bulan awal Tergugat Konpensi/Penggugat
k

Rekonpensi tidak mengijinkan Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi


ah

untuk mulai bekerja serta susahnya mengurus perijinan untuk pembangunan


R

si
proyek pergudangan tersebut.
77. Bahwa kembali Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi mempertanyakan

ne
ng

logika berpikir dari Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi


sebagaimana Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah jelaskan

do
gu

dalam butir 56-64 di atas karena :


(i) Bagaimana mungkin Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi
membiarkan saja hal tersebut terjadi mengingat Penggugat I
In
A

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi pasti menyadari nantinya tidak dapat


melaksanakan pekerjaannya dan mengakibatkan terbengkalainya proyek
ah

lik

tersebut dan bahkan malah akan mengakibatkan kerugian kepada


Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi?
m

ub

(ii) Jika benar -quod non- Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi


menahan Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi untuk melakukan
ka

pekerjaannya, maka pihak yang akan menderita kerugian paling besar


ep

sudah tentu adalah Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi


ah

mengingat Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi sudah merelakan


R

Tanah nya untuk dijadikan jaminan oleh Penggugat I Konpensi/Tergugat I


es

Rekonpensi; dan
M

ng

on

Hal 44 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(iii) Tidak benar Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi telah

si
mengusahakan untuk mengurus perijinan atas proyek tersebut karena
faktanya permohonan perijinan yang diajukan oleh Penggugat I

ne
ng
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tidak ada satupun yang berhasil, untuk
itu, kami mensomir Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi
untuk membuktikannya.

do
gu
78. Bahwa tidak benar dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat
Rekonpensi dalam butir 38 Gugatan yang mendalilkan bahwa Para

In
A
Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi sedang giat-giatnya dalam
melaksanakan pekerjaannya karena faktanya Penggugat I
ah

lik
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi hanya menyelesaikan 3 (tiga) unit gudang
dari seharusnya total 36 (tiga puluh enam) unit gudang yang harus dibangun
oleh Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi.
am

ub
79. Bahwa lagi-lagi Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi mengada-ada
dalam butir 39 Gugatan karena tidak benar Penggugat I Konpensi/Tergugat I
ep
Rekonpensi sudah menunjukkan prestasinya karena terdapat fakta yang tidak
k

terbantahkan yaitu bahwa Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tidak


ah

mampu melaksanakan proyek pembangunan hingga berakhirnya Perjanjian


R

si
Kerjasama. Untuk itu dalil tersebut harus ditolak karena tidak berdasar.
80. Bahwa dengan ini Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak

ne
ng

dengan tegas dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi


yang terdapat dalam butir 40, 48-50 Gugatan kecuali hal-hal yang dengan

do
gu

tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi


sebagaimana dijelaskan di bawah ini.
81. Bahwa dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi antara
In
A

butir 40, 48-50 Gugatan saling bertentangan/tidak konsisten antara satu dan
yang lain dimana di satu sisi Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat
ah

lik

Rekonpensi menjelaskan tentang wanprestasi dan di sisi yang lain malah


menjelaskan tentang Perbuatan Melawan Hukum.
m

ub

82. Bahwa jika benar -quod non- Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat
Rekonpensi mendalilkan Gugatan a-quo atas dasar Perbuatan Melawan
ka

Hukum, akan tetapi Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi


ep

tidak dapat menguraikan unsur-unsur Perbuatan Melawan Hukum yang


ah

bagaimana yang telah dilanggar oleh Tergugat Konpensi/Penggugat


R

Rekonpensi. Untuk itu, mohon agar Majelis Hakim Yang Terhormat menolak
es

butir 40, 48-50 Gugatan.


M

ng

on

Hal 45 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
83. Bahwa dengan ini Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak

si
dengan tegas dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi
yang terdapat dalam butir 41-45 kecuali hal-hal yang dengan tegas diakui

ne
ng
kebenarannya oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi sebagaimana
dijelaskan di bawah ini.

do
gu
84. Bahwa sebagaimana telah Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
jelaskan dalam Judul (III) butir 40-52 halaman 11-14 DALAM EKSEPSI dan

In
A
butir 73 halam 38 DALAM POKOK PERKARA di atas, Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi seharusnya menarik PT. Bank Mestika
ah

lik
Dharma, Tbk. sebagai pihak dalam Gugatan a-quo apabila Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi merasa haknya dilanggar oleh Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi.
am

ub
85. Bahwa tidak benar Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi harus
meminta ijin terlebih dahulu kepada Penggugat I Konpensi/Tergugat I
ep
Rekonpensi untuk menebus sertifikat Tanah nya karena sebagaimana telah
k

Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi jelaskan dalam butir 41-51


ah

halaman 11-14 DALAM EKSEPSI dan butir 20-30 halaman 26-28 DALAM
R

si
POKOK PERKARA, Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menebus
sertipikat Tanah tersebut dengan cara-cara yang diperbolehkan oleh hukum.

ne
ng

86. Bahwa sebagai pemilik dan pemegang yang sah dari Tanah dan sertipikat
tersebut, Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi tidak melihat adanya

do
gu

kesanggupan maupun keinginan dari Penggugat I Konpensi/Tergugat I


Rekonpensi untuk membayar utangnya kepada PT. Bank Mestika Dharma,
Tbk. meskipun sudah diperingatkan oleh PT. Bank Mestika Dharma, Tbk.,
In
A

maka adalah wajar dan sudah seharusnya Tergugat Konpensi/Penggugat


Rekonpensi menebus sertipikat Tanah-nya terlebih tindakan yang dilakukan
ah

lik

oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi dilakukan dengan cara-cara


yang dibenarkan oleh hukum yaitu Subrogasi.
m

ub

87. Bahwa tindakan tersebut dilakukan oleh Tergugat Konpensi/Penggugat


Rekonpensi atas dasar pertimbangan bahwa Penggugat I Konpensi/Tergugat
ka

I Rekonpensi tidak mempunyai niat atau keinginan untuk membayar utangnya


ep

kepada PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. meskipun Penggugat I


ah

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi telah diperingatkan untuk membayar


R

utangnya tersebut.
es

88. Bahwa pada akhirnya atas inisiatif PT. Bank Mestika Dharma, Tbk., Tergugat
M

ng

Konpensi/Penggugat Rekonpensi dan PT. Bank Mestika Dharma, Tbk.


on

Hal 46 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membuat Akta Subrogasi untuk mengalihkan kewajiban Penggugat I

si
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi kepada Tergugat Konpensi/Penggugat
Rekonpensi karena dengan cara tersebut lah Tergugat Konpensi/Penggugat

ne
ng
Rekonpensi dapat menebus kembali sertipikat Tanah nya.

89. Bahwa sebagaimana telah dijelaskan dalam butir 41-51 halaman 11-14

do
gu DALAM EKSEPSI dan butir 20-30 halaman 26-28 DALAM POKOK
PERKARA di atas, pengalihan utang dengan cara Subrogasi tidak

In
A
memerlukan persetujuan dari debitur asal, dalam hal ini Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi mengingat dasar dari pembuatan Akta
ah

lik
Subrogasi itu sendiri adalah ketidakpedulian dan ketidakmampuan dari
Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi untuk membayar utangnya
kepada PT. Bank Mestika Dharma, Tbk.
am

ub
90. Bahwa sebagaimana Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah
jelaskan berulang kali di atas, Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
ep
harus melakukan tindakan untuk menyelamatkan Tanah nya hal ini juga
k

diamini oleh PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. dengan menyarankan Tergugat
ah

Konpensi/Penggugat Rekonpensi agar mengambil alih utang Penggugat I


R

si
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tersebut dengan cara Subrogasi.
91. Bahwa tidak benar Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah

ne
ng

melakukan perbuatan semena-mena terhadap Penggugat I


Konpensi/Tergugat I Rekonpensi dengan memutus komunikasi untuk

do
gu

musyawarah dan mengusir serta menutup akses masuk kerja bagi


Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi yang benar adalah setelah
perjanjian berakhir (yaitu tanggal 2 Nopember 2014), sebagai pemilik yang
In
A

sah dari Tanah tersebut Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi berhak


untuk menguasai kembali sepenuhnya Tanah tersebut seperti melarang
ah

lik

orang yang tidak berkepentingan memasuki Tanah-nya.


92. Bahwa alasan lain dari Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menutup
m

ub

akses masuk bagi pihak luar adalah Tergugat Konpensi/Penggugat


Rekonpensi merasa terganggu dengan adanya beberapa subkontraktor yang
ka

menagih pembayaran kepada Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi


ep

karena Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tidak membayar jasa


ah

mereka. Hal ini juga disebabkan karena Penggugat I Konpensi/Tergugat I


R

Rekonpensi yang tidak menggunakan uang untuk proyek pembangunan


es

gudang tersebut dengan semestinya karena Penggugat I Konpensi/Tergugat


M

ng

on

Hal 47 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
I Rekonpensi kerap mempergunakan uang proyek tersebut tanpa rincian

si
yang jelas sehingga tidak dapat membayar pihak subkontraktor tersebut.
93. Bahwa berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut di atas, terbukti bahwa

ne
ng
Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi lah yang dirugikan hak-hak
perdatanya atas tindakan Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi yang
tidak melaksanakan isi Perjanjian Kerjasama sebagaimana mestinya. Untuk

do
gu itu, mohon agar Majelis Hakim Perkara a-quo menolak butir 41-45 Gugatan.
94. Bahwa dengan ini Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak

In
A
dengan tegas dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi
yang terdapat dalam butir 46-47 Gugatan kecuali hal-hal yang diakui
ah

lik
kebenarannya secara tegas oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi.
95. Bahwa tidak benar Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak
upaya konfirmasi dan klarifikasi dari Penggugat I Konpensi/Tergugat I
am

ub
Rekonpensi yang benar adalah justru Tergugat Konpensi/Penggugat
Rekonpensi yang sudah berulang kali meminta konfirmasi dan klarifikasi dari
ep
Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi mengenai proyek pergudangan
k

karena adanya penemuan dari Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi


ah

mengenai kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh Penggugat I


R

si
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi sehingga proyek pergudangan tersebut
tidak dapat berjalan dengan semestinya dan hingga akhirnya PT. Bank

ne
ng

Mestika Dharma, Tbk. mengirimkan surat somasi kepada Penggugat I


Konpensi/Tergugat I Rekonpensi yang pada intinya meminta Penggugat I

do
gu

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi untuk membayar utang beserta bunga


dan denda yang apabila tidak dilakukan oleh Penggugat I Konpensi/Tergugat
I Rekonpensi, maka Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi akan
In
A

kehilangan sertipikat Tanah nya.


96. Bahwa sebagaimana Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah
ah

lik

jelaskan di atas, demi melihat keadaan Tergugat Konpensi/Penggugat


Rekonpensi yang tidak ingin kehilangan Tanah nya dan adanya niat dari
m

ub

Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi untuk membayar utang


Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tersebut, maka pada akhirnya
ka

dibuatlah Akta Subrogasi tersebut agar kedua belah pihak baik Tergugat
ep

Konpensi/Penggugat Rekonpensi maupun PT. Bank Mestika Dharma, Tbk.


ah

mendapatkan apa yang mereka masing-masing inginkan namun masih dalam


R

cara-cara yang diinginkan oleh hukum seperti Tergugat Konpensi/Penggugat


es

Rekonpensi yang mendapatkan kembali sertipikat Tanah nya dan PT. Bank
M

ng

Mestika Dharma, Tbk. mendapat pembayaran atas piutangnya.


on

Hal 48 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
97. Bahwa Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi seolah-olah berupaya

si
menggiring opini bahwa Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi tidak
mau diajak berdiskusi untuk membicarakan mengenai penebusan sertipikat

ne
ng
Tanah tersebut oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi karena
sebagaimana Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah jelaskan di
atas justru Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi lah yang tidak mau

do
gu diajak berdiskusi untuk membicarakan mengenai permasalahan tersebut.
Untuk itu, mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa perkara a-quo

In
A
menolak dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi
dalam butir 46-47 tersebut.
ah

lik
98. Bahwa dengan ini Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak
dengan tegas dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi
yang terdapat dalam butir 48-50 Gugatan kecuali hal-hal yang diakui
am

ub
kebenarannya secara tegas oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi.
99. Bahwa sebagaimana Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah
ep
jelaskan dalam butir Judul (II), (III) dan (IV) DALAM EKSEPSI serta
k

butir 39-40 DALAM POKOK PERKARA di atas, Majelis Hakim perkara a-


ah

quo harus menolak butir 48-50 Gugatan karena :


R

si
(i) Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi mendasarkan
Gugatan a-quo dengan dasar Perbuatan Melawan Hukum, akan tetapi

ne
ng

faktanya Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi tidak


menguraikan unsur-unsur Perbuatan Melawan Hukum yang telah

do
gu

dilanggar oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi;


(ii) Terbukti tidak ada perbuatan Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
yang memenuhi unsur Perbuatan Melawan Hukum; dan
In
A

(iii) Terbukti secara sah dan meyakinkan Para Penggugat Konpensi/Para


Tergugat Rekonpensi tidak mempunyai Legal Standing dalam
ah

lik

mengajukan Gugatan a-quo.


100. Bahwa berdasarkan uraian-uraian hukum tersebut di atas, mohon agar
m

ub

Majelis Hakim yang memeriksa perkara a-quo menolak dalil-dalil Para


Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi dalam butir 48-50 tersebut.
ka

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa,
ep

mengadili dan memutus perkara a-quo menolak Gugatan a-quo atau setidak-
ah

tidaknya menyatakan Gugatan a-quo tidak dapat diterima (niet onvakelijk


R

verklaard).
es
M

ng

on

Hal 49 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
D

si
TIDAK ADA KERUGIAN YANG DIALAMI OLEH PARA PENGGUGAT
KONPENSI/PARA TERGUGAT

ne
ng
101. Bahwa Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak dengan keras
butir 51-52 Gugatan kecuali hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya
oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi.

do
gu
102. Bahwa jika benar -quod non- Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat
Rekonpensi mengalami kerugian akibat Tergugat Konpensi/Penggugat

In
A
Rekonpensi, akan tetapi faktanya Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
lah yang sebenarnya mengalami kerugian karena belum mendapat hasil
ah

lik
apapun dari Perjanjian Kerjasama tersebut.
103. Bahwa tidak benar Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi
mengalami kerugian karena :
am

ub
(i) Jika benar -quod non- Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi
mengalami kerugian, justru Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
ep
lah yang mengalami kerugian karena harus merelakan Tanahnya
k

dijadikan jaminan di PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. untuk


ah

mempermudah Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi dalam


R

si
membangun unit pergudangan akan tetapi sampai dengan berakhirnya
Perjanjian Kerjasama hanya 3 (tiga) unit gudang yang dibangun dan

ne
ng

dijual oleh Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi namun Tergugat


Konpensi/Penggugat Rekonpensi tidak mendapat pembagian hasil dari

do
gu

penjual tersebut. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka mohon Majelis


Hakim menilai sendiri siapa sebenarnya pihak yang dirugikan dalam
perkara a quo?;
In
A

(ii) Kerugian Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi masih ditambah lagi


dengan harus melunasi utang Penggugat I Konpensi/Tergugat I
ah

lik

Rekonpensi terhadap PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. yang sudah


mendapat pengurangan dari PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. yang ditotal
m

ub

semuanya berjumlah Rp. 7.718.593.138,69,- (Tujuh milyar tujuh ratus


delapan belas juta lima ratus sembilan puluh tiga ribu seratus tiga puluh
ka

delapan Rupiah dan enam puluh sembilan sen) untuk suatu proyek yang
ep

tidak ada hasilnya sama sekali;


ah

(iii) Sebaliknya, Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi yang


R

menikmati keuntungan dari Perjanjian Kerjasama ini karena Penggugat I


es

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tidak mengeluarkan dana sedikitpun


M

ng

untuk proyek pembangunan pergudangan tersebut, malahan Penggugat I


on

Hal 50 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi mendapat kucuran kredit dari PT. Bank

si
Mestika Dharma, Tbk; dan
(iv) Penggugat II Konpensi/Tergugat II Rekonpensi saja tidak mempunyai

ne
ng
hubungan hukum apapun dengan Tergugat Konpensi/Penggugat
Rekonpensi, jadi bagaimana mungkin Penggugat II Konpensi/Tergugat II
Rekonpensi mengalami kerugian???

do
gu
104. Bahwa Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi tidak mengetahui
darimana Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi

In
A
mendapatkan angka-angka tersebut dalam Gugatan nya sementara
sebagaimana yang Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah jelaskan
ah

lik
di atas, Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi sama sekali
tidak mengalami kerugian apapun malah Penggugat I Konpensi/Tergugat I
Rekonpensi mendapat kucuran dana yang akhirnya harus dilunasi oleh
am

ub
Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi karena Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tidak mampu membayar pinjaman tersebut.
ep
Untuk itu, mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa perkara a-quo
k

menolak dalil-dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi


ah

dalam butir 51-52 tersebut.


R

si
Bahwa berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut di atas, terbukti tidak ada
kerugian yang dialami oleh Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi.

ne
ng

Untuk itu, mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus
perkara a-quo menolak Gugatan a-quo atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan

do
gu

a-quo tidak dapat diterima (niet onvakelijk verklaard).


E
MAJELIS HAKIM YANG MEMERIKSA, MENGADILI DAN MEMUTUS PERKARA
In
A

A-QUO HARUS MENOLAK


105. Bahwa adapun alasan-alasan Majelis Hakim perkara a-quo harus menolak
ah

lik

Gugatan a-quo adalah :


(i) Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi tidak mempunyai
m

ub

alas hak atau legal standing dalam mengajuan Gugatan a-quo;


(ii) Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi mencampurkan
ka

Perbuatan Melawan Hukum dan wanprestasi dalam Gugatan a-quo;


ep

(iii) Tidak ada 1 (satu) pun unsur Perbuatan Melawan Hukum yang dilanggar
ah

oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi;


R

(iv) Sebaliknya, justru Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi lah yang


es

mengalami kerugian akibat perbuatan Penggugat I Konpensi/Tergugat I


M

ng

Rekonpensi karena harus merelakan sertipikat Tanah nya dijaminkan ke


on

Hal 51 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. untuk mendapatkan modal dalam

si
pelaksanaan Perjanjian Kerjasama tersebut, akan tetapi sampai dengan
berakhirnya Perjanjian Kerjasama hanya 3 (tiga) unit gudang yang

ne
ng
dibangun oleh Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tetapi
Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi tidak mendapat pembagian
hasil dari penjualan tersebut, padahal tidak ada kendala bagi Penggugat I

do
gu Konpensi/Tergugat I Rekonpensi yang dapat menghambat pelaksanaan
pekerjaannya;

In
A
(v) Pengambilan Sertipikat Tanah oleh Tergugat Konpensi/Penggugat
Rekonpensi tidak menimbulkan kerugian apapun bagi Para Penggugat
ah

lik
Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi karena penebusan atau
pengambilan sertipikat Tanah tersebut dilakukan dengan cara-cara yang
diperbolehkan oleh hukum; dan
am

ub
(vi) Pengambilan Sertipikat Tanah milik Tergugat Konpensi/Penggugat
Rekonpensi oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi sendiri
ep
merupakan hak dari Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi selama
k

dan sepanjang hal tersebut diperbolehkan oleh undang-undang yang


ah

berlaku di Indonesia yaitu Subrogasi.


R

si
Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, mohon agar Majelis Hakim
perkara a-quo menolak atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan a-quo

ne
ng

tidak dapat diterima (niet onvakelijk verklaard).


106. Bahwa dengan ini Tergugat menolak dalil-dalil Penggugat yang terdapat

do
gu

dalam butir 53-54 Gugatan karena permohonan Sita Jaminan (conservatoir


beslag) yang diajukan Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat
Rekonpensi adalah tidak berdasar secara hukum sebab alasan pengajuan
In
A

permohonan sita tersebut hanya didasarkan pada kekhawatiran atau


persangkaan subjektif Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat
ah

lik

Rekonpensi semata dan tanpa didukung oleh fakta atau petunjuk yang
nyata.
m

ub

107. Bahwa ketentuan Pasal 227 HIR mengatur tentang syarat-syarat tentang
pemberlakuan sita jaminan sebagaimana dikutip berikut ini :
ka

“Jika ada persangkaan yang beralasan, bahwa seseorang yang berutang,


ep

sebelum-belum dijatuhkan keputusan atasnya atau selagi putusan yang


ah

mengalahkannya belum dapat dijalankan, mencari akal akan menggelapkan


R

atau membawa barangnya baik yang tidak tetap, baik yang tetap dengan
es

maksud untuk menjauhkan barang itu dari penagih hutang, maka atas surat
M

ng

permintaan orang yang berkepentingan ketua pengadilan negeri dapat


on

Hal 52 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberi perintah, supaya disita barang itu untuk menjaga hak orang yang

si
memasukkan permintaan itu, dan kepada peminta harus diberitahukan akan
menghadap persidangan negeri yang pertama sesudah itu untuk

ne
ng
memajukan dan menguatkan gugatannya.”
108. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 227 HIR di atas ditentukan, agar suatu
permohonan Sita Jaminan dapat dikabulkan maka permohonan Sita

do
gu Jaminan tersebut haruslah didasarkan pada adanya alasan atau
persangkaan bahwa pihak Tergugat dalam suatu perkara dikhawatirkan

In
A
akan menggelapkan atau mengasingkan harta kekayaannya.
109. Bahwa di samping hal itu, kekhawatiran dan/atau persangkaan Para
ah

lik
Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi dimaksud haruslah juga
merupakan kekhawatiran dan/atau persangkaan nyata dan beralasan
secara objektif. Artinya dalam hal ini Para Penggugat Konpensi/Para
am

ub
Tergugat Rekonpensi harus dapat menunjukkan fakta tentang adanya
upaya atau langkah-langkah Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
ep
untuk mengasingkan hartanya.
k

110. Bahwa fakta membuktikan, Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat


ah

Rekonpensi telah salah dalam mengajukan gugatan terhadap Tergugat


R

si
Konpensi/Penggugat Rekonpensi, sehingga dipastikan upaya Sita Jaminan
(conservatoir beslag) yang diajukan oleh Para Penggugat Konpensi/Para

ne
ng

Tergugat Rekonpensi adalah upaya yang sia-sia belaka, sebab logikanya


adalah bagaimana mungkin terhadap aset Tergugat

do
gu

Konpensi/Penggugat Rekonpensi diletakkan Sita Jaminan, padahal Para


Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi tidak mempunyai legal
standing dalam mengajukan Gugatan a-quo?
In
A

111. Bahwa SEORANG MANTAN Hakim senior, M. Yahya Harahap,S.H., dalam


bukunya “Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,
ah

lik

Pembuktian dan Putusan Pengadilan”, penerbit Sinar Grafika, Cetakan


Ketiga, tahun 2005, pada halaman 290, memberikan suatu pandangan
m

ub

mengenai alasan hukum agar suatu sita jaminan dapat dikabulkan oleh
Pengadilan, sebagaimana dikutip di bawah ini :
ka

“…penggugat tidak dibenarkan mengajukan alas an sita hanya didasarkan


ep

kekhawatiran atau persangkaan secara objektif tentang penggelapan atau


ah

pengasingan harta kekayaan yang akan dilakukan Tergugat. Menurut Pasal


R

227 HIR dan Pasal 720 R, alasan itu baru objektif apabila didukung fakta
es

atau petunjuk yang nyata. Paling tidak Penggugat dapat menjelaskan


M

ng

on

Hal 53 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adanya upaya Tergugat yang konkret untuk menghilangkan harta

si
kekayaannya.”
112. Dengan demikian, oleh karena Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat

ne
ng
Rekonpensi dalam mengajukan permohonan Sita Jaminannya sama sekali
tidak memberikan alasan yang objektif mengenai urgensi pengajuan sita
jaminan tersebut, maka terbukti tidak ada alasan apapun menurut hukum

do
gu bagi Pengadilan ini untuk mengabulkan permohonan Sita Jaminan yang
diajukan oleh Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi.

In
A
113. Bahwa dengan ini Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak dalil-
dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi yang terdapat
ah

lik
dalam butir 55 Gugatan dengan alasan-alasan hukum sebagaimana
diuraikan dibawah ini.
114. Bahwa tuntutan uang paksa (dwangsom) dari Para Penggugat
am

ub
Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi harus ditolak, karena tuntutan
sebagaimana Gugatan a-quo tidak berdasarkan hukum dan tidak
ep
didasarkan bukti-bukti, lagi pula diajukan oleh pihak yang tidak
k

berkapasitas, diajukan kepada pihak yang tidak ada hubungan hukumnya,


ah

dan Gugatan a-quo saling berentangan antara dalil satu dengan dalil
R

si
lainnya, sehingga tidak terbukti ada pelanggaran hukum, maka tuntutan
uang dwangsom terhadap Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi

ne
ng

sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu juta Rupiah) setiap hari kelalaian


dalam melaksanakan isi putusan perkara ini, adalah tuntutan yang

do
gu

mengada-ada dan tidak masuk akal, karenanya harus ditolak.


115. Bahwa dengan ini Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menolak dalil-
dalil Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi yang terdapat
In
A

dalam butir 56 Gugatan dengan alasan-alasan hukum sebagaimana


diuraikan dibawah ini.
ah

lik

116. Bahwa permohonan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad) yang diajukan
oleh Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi dalam perkara
m

ub

ini tidak memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang berlaku dan


karenanya permohonan yang demikian harus ditolak.
ka

117. Bahwa permohonan putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad)


ep

sebagaimana yang diajukan oleh Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat


ah

Rekonpensi tersebut sama sekali tidak didukung oleh :


R

(i) Akta otentik atau akta di bawah tangan yang menurut undang-undang
es

mempunyai kekuatan bukti;


M

ng

on

Hal 54 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(ii) Adanya putusan yang mempunyai kekuatan pasti (in kracht van

si
gewijsde);
(iii) Adanya gugatan provisional yang terlebih dahulu telah dikabulkan; dan

ne
ng
(iv) Sengketa perdata a-quo bukan sengketa mengenai hak kepemilikan
(bezitsrecht).
Apalagi dengan mengingat fakta hukum bahwa Para Penggugat

do
gu Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi tidak mempunyai legal standing dalam
mengajukan Gugatan a-quo.

In
A
118. Bahwa disamping hal di atas, Mahkamah Agung R.I melalui Surat Edaran No.
3 Tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij voorraad) dan
ah

lik
Provisionil telah memberikan sikap yang limitative kepada Hakim Pengadilan
Negeri dalam hal akan menjatuhkan putusan serta merta (uitvoerbaar bij
voorraad), dimana hal tersebut haruslah didasarkan syarat-syarat sebagai
am

ub
berikut :
(i) Gugatan didasarkan atas bukti yang otentik atau surat tulisan tangan
ep
(handschrift) yang tidak dibantah kebenaran tentang isi dan tanda
k

tangannya, yang menurut undang-undang mempunyai kekuatan bukti;


ah

(ii) Gugatan tentang utang piutang yang jumlahnya sudah pasti dan tidak
R

si
dibantah;
(iii) Gugatan tentang sewa-menyewa tanah, gedung dan lain-lain, dimana

ne
ng

hubungan sewa-menyewa sudah habis/lampau, atau penyewa yang


beritikat baik;

do
gu

(iv) Pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta perkawinan (gono-


gini) setelah putusan mengenai gugatan cerai mempunyai kekuatan
hukum tetap;
In
A

(v) Dikabulkannya gugatan provisional, dengan pertimbangan hukum yang


tegas dan jelas serta memenuhi Pasal 332 Rv;
ah

lik

(vi) Gugatan berdasarkan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum


tetap (inkracht van gewijsde) dan mempunyai hubungan dengan pokok
m

ub

gugatan yang diajukan;


(vii) Pokok sengketa mengenai bezitrecht.
ka

119. Selain itu Mahkamah Agung R.I dalam Pedoman Teknis administrasi dan
ep

Teknis Peradilan Pidana Umum, Buku II, Edisi 2007 mengatakan bahwa
ah

putusan Serta Merta dapat dijatuhkan apabila telah diperhitungkan alasan-


R

alasannya secara seksama sesuai dengan ketentuan, yurisprudensi tetap


es

dan doktrin yang berlaku.


M

ng

on

Hal 55 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
120. Berdasarkan uraian, fakta serta bukti-bukti di atas, Tergugat

si
Konpensi/Penggugat Rekonpensi dengan ini memohon kepada Majelis
Hakim yang terhormat agar menolak permohonan pelaksanaan putusan

ne
ng
serta merta (uitvoerbaar bij voorraad).
B. DALAM REKONPENSI
Bahwa untuk menghindari pengulangan-pengulangan yang tidak perlu, maka

do
gu dalil-dalil Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi yang terdapat Dalam
Konpensi baik Dalam Eksepsi maupun Dalam Pokok Perkara di atas, secara

In
A
mutatis mutandis dianggap termuat dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Rekopensi ini.
ah

lik
Bahwa dengan ini Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi mengajukan
Gugatan Rekonpensi terhadap Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi
atas dasar Perbuatan Melawan Hukum. Adapun dasar dan alasan-alasan
am

ub
hukum Gugatan Rekonpensi sebagai berikut :
A
ep
FAKTA HUKUM GUGATAN REKONPENSI
k

PENGGUGAT I KONPENSI/TERGUGAT I REKONPENSI TIDAK MAMPU UNTUK


ah

MEMBANGUN PROYEK PERGUDANGAN PERSADA BIZPARK NAROGONG –


R

si
BEKASI
1. Bahwa berdasarkan Laporan Progress Proyek Persada Bizpark Narogong -

ne
ng

Bekasi per 31 Desember 2013 yang dibuat oleh Penggugat I


Konpensi/Tergugat I Rekonpensi (“Laporan Progress”) ternyata banyak

do
gu

kebobrokan atau kebohongan Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi


yang mulai terbongkar seperti proyek yang sudah berjalan kurang lebih
setahun, akan tetapi tingkat persentase penyelesaian pembangunan proyek
In
A

tersebut sangat jauh dari yang diharapkan.


2. Bahwa bukti lainnya yang menunjukkan proyek tersebut tidak berjalan adalah
ah

lik

di dalam Laporan Progress, Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi


tidak menunjukkan adanya foto-foto pelaksanaan pembangunan gudang yang
m

ub

sedang dikerjakan yang ada Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi


malahan menunjukkan foto-foto kantor marketing dan acara-acara gathering
ka

yang tidak ada relevansinya dengan proyek pergudangan tersebut.


ep

3. Bahwa melihat Laporan Progress dari Penggugat I Konpensi/Tergugat I


ah

Rekonpensi tersebut yang tidak menunjukkan perkembangan proyek


R

pergudangan tersebut sebagaimana yang telah disepakati, maka akhirnya


es

Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi berinisiatif untuk melakukan


M

ng

pertemuan dengan Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi untuk


on

Hal 56 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membahas proyek pergudangan tersebut namun tidak ditanggapi oleh

si
Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi.
4. Bahwa demi lancarnya proyek tersebut, Tergugat Konpensi/Penggugat

ne
ng
Rekonpensi meminta PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. untuk menengahi
pertemuan antara Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi dan Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi yang kemudian pada akhirnya terlaksana

do
gu beberapa kali pertemuan antara Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
dan Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi.

In
A
5. Bahwa dari pertemuan tersebut, Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi
tidak menunjukkan kepeduliannya akan pelaksanaan proyek, utang serta
ah

lik
bunga dan dendanya yang sudah semakin bertambah setiap bulannya malah
Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi sudah tidak ambil pusing lagi
akan masalah tersebut dengan alasan tidak cukup dana untuk pembangunan
am

ub
proyek pergudangan tersebut.
6. Bahwa dana seharusnya tidak menjadi masalah dalam pelaksanaan proyek
ep
tersebut karena sebagaimana Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
k

sudah jelaskan pada bagian DALAM POKOK PERKARA di atas dan diakui
ah

sendiri oleh Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi dalam butir 32


R

si
Gugatan, PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. memberikan pinjaman hingga
batas/plafon Rp. 20.000.000.000,- (Dua puluh milyar Rupiah) oleh karena itu

ne
ng

seharusnya dana bukan menjadi masalah bagi Penggugat I


Konpensi/Tergugat I Rekonpensi untuk melaksanakan proyek pembangunan

do
gu

pergudangan tersebut.
7. Bahwa yang menjadi masalah sebenarnya adalah Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tidak lagi dapat mengajukan pinjaman dana
In
A

kepada PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. karena syarat dari pencairan
kredit/pinjaman tersebut adalah harus adanya progress/perkembangan atas
ah

lik

proyek pembangunan pergudangan tersebut namun karena Penggugat I


Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tidak melaksanakan proyek pembangunan
m

ub

pergudangan sebagaimana yang telah disepakati, maka Penggugat I


Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tidak berani lagi atau tidak mempunyai dasar
ka

untuk mengajukan pencairan kredit/pinjaman tersebut kepada PT. Bank


ep

Mestika Dharma, Tbk.


ah

8. Bahwa selama ini dana yang diperoleh Penggugat I Konpensi/Tergugat I


R

Rekonpensi dari PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. tidak dipergunakan


es

Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi untuk proyek pembangunan


M

ng

pergudangan tersebut, akan tetapi dana tersebut digunakan Penggugat I


on

Hal 57 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi untuk kepentingan pribadinya semata dimana

si
dana yang biasanya ditransfer oleh PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. langsung
ditransfer kembali oleh Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi ke

ne
ng
rekening yang tidak jelas tanpa penjelasan/keterangan penggunaan uang
tersebut sehingga dana yang ada di rekening untuk proyek pembangunan
pergudangan selalu tidak mencukupi untuk membiayai proyek tersebut.

do
gu
9. Bahwa selama ini, setiap Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi
mendapat pencairan pinjaman/kredit dari PT. Bank Mestika Dharma, Tbk.,

In
A
Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi langsung mengambil dana
tersebut dari rekening proyek tersebut dan kemudian langsung mentransfer
ah

lik
dana tersebut tanpa ada penjelasan untuk apa dana tersebut.
10. Bahwa seharusnya ada kemajuan dari pelaksanaan proyek tersebut setelah
Laporan Progress, akan tetapi faktanya setelah 2 tahun penandatangan
am

ub
Perjanjian Kerjasama atau sampai dengan berakhirnya Perjanjian Kerjasama,
proyek pembangunan pergudangan tersebut tidak selesai sebagaimana
ep
disepakati dalam Perjanjian Kerjasama.
k

11. Bahwa apabila Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tidak dapat


ah

menyelesaikan proyek pembangunan pergudangan tersebut dalam waktu 2


R

si
tahun setelah penandatangan Perjanjian Kerjasama, setidak-tidaknya dalam
waktu 2 tahun proyek pergudangan tersebut sudah jadi sebagian atau 50%

ne
ng

akan tetapi faktanya hanya 3 unit gudang saja yang dibangun oleh Penggugat
I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi itupun tanpa memberikan bagi hasil kepada

do
gu

Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi sebagaimana yang sudah


disepakati sebelumnya dalam Perjanjian Kerjasama.
12. Bahwa kebohongan-kebohongan lain dari Penggugat I Konpensi/Tergugat I
In
A

Rekonpensi terhadap Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi dalam


pelaksanaan Perjanjian Kerjasama tersebut adalah mengenai laporan
ah

lik

pengunaan biaya yang dilaporkan oleh Penggugat I Konpensi/Tergugat I


Rekonpensi sebagaimana diuraikan berikut ini.
m

ub

13. Bahwa dalam Rekapitulasi Biaya-Biaya PT Karya Bangun Sejahtera Agustus


2013 – Agustus 2014 dan Rekapitulasi Biaya-Biaya PT Karya Bangun
ka

Sejahtera Januari – Agustus 2014 serta Rekapitulasi Biaya-Biaya PT Karya


ep

Bangun Sejahtera Agustus – Desember 2013 (“Rekapitulasi Biaya”),


ah

Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi membuat perincian dana


R

beberapa diantaranya adalah mengenai biaya : (i) pembuatan pagar; (ii) biaya
es

pemasaran; dan (iii) pengurusan IMB (Ijin Mendirikan Bangunan), dan (iv)
M

ng

Perjanjian Pengikatan Jual Beli 3 (tiga) unit gudang.


on

Hal 58 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Bahwa adapun rincian biaya yang dibuat oleh Penggugat I Konpensi/Tergugat

si
I Rekonpensi adalah :
a. Biaya Pembuatan Pagar

ne
ng
Pagar = 210 m x 85000 September 2013 = Rp.20.348.000
= 17.850.000

do
gu
Galian = 56,3 m x 24100 Oktober 2013 =Rp.15.292.850
= 1.356.830

In
A
Selesai Dikerjakan : 86,25m Tinggi = 2,70m Desember 2013 = Rp.23.306.000
ah

lik
x1.035 475 = 2.795.783
am

ub
Pasang Hebel +Sloof (besi kolom + balok) = Januari 2013 =Rp.9.471.680
18,25m x 846.916 = 15.456.217 ep
k

Cor Sloof (belum pasang kolom) = 63,75m x Februari 2014 = Rp.5.000.000


ah

94.950 = 6.053.062
R

si
ne
ng

Besi Kolom + sloof = 30 m x 76.950 Maret 2014 = Rp.17.353.000


= 2.308.500

do
gu

Kantor Pemasaran 120 m x 2.000.000


= 240.000.000
In
A

Total : 45.820.392 Total : Rp.90.771.530


ah

lik
m

ub

Berdasarkan Hasil rekap Laporan Laba-Rugi yang dibuat oleh PT.KBS (Karya
Bangun Sejahtera) yang ditanda-tangani oleh Direktor Proyek Agus Purwanto,ST
ka

ep

dan Keuangan Aang Supriatna dibandingkan dengan berita acara pengukuran


yang ditanda-tangani oleh Siwil Suprapto ( Dirut PT.Tirta Jaya Mandiri) dan Agus
ah

Purwanto ( Dirut PT.Karya Bangun Sejahtera terdapat perbedaaan / Selisih


R

sebesar =Rp.44.951138
es
M

B. Biaya Pemasaran
ng

on

Hal 59 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Total Perhitungan Tahun 2013 ( Rp.1.032.876.350 ) dan 2014 (Rp.607.370.288)

si
sebesar Rp.1.640.246.638
c. Biaya Pengurusan IMB Rp. 1.870.000.000,-

ne
ng
Jumlah Total IMB (izin membangun bangunan)

6 September 2013 Rp.300.000.000

do
gu 12 Desember 2013 Rp.180.000.000
7 Oktober 2013 Rp.250.000.000

In
A
4 November 2013 Rp.415.000.000
4 November 2013 Rp.289.000.000
ah

lik
24 Desember 2013 Rp.400.000.000
Total Rp.1.834.000.000
am

ub
Berdasarkan keterangan Ibu Lina (Karyawan PT.Tita Jaya Mandiri ) mengatakan
bahwa „Notaris Aep hanya mengeluarkan biaya IMB sebesar Rp.1.400.000.000,-
ep
k

sehingga terdapat perbedaan penghitungan sebesar RP.434.000.000 (empat ratus


tiga puluh empat Juta)
ah

si
d.Perhitungan Keuntungan dari pembangunan 3 (tiga)unit gudang

ne
ng

Irawan Santoso Rp: 1.650.000.000


Kamaluddin Rp: 2.080.520.000
Ir.Rudijono Rachman Rp: 1.827.880.000

do
gu

Total Rp : 5.558.400.000
Keuntungan yang seharusnya didapatkan oleh Tergugat sebesar 62 %, yaitu
In
A

sebesar Rp :3.446.208.000,-, akan tetapi tidak pernah dibayarkan sampai


sekarang
ah

15. Bahwa ternyata laporan keuangan yang dimasukkan oleh Penggugat I


lik

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi ke dalam Rekapitulasi Biaya ternyata tidak


sesuai dengan fakta di lapangan sebagaimana dijelaskan di bawah ini.
m

ub

16. Bahwa besarnya biaya untuk pembuatan pagar sebesar : Rp.90.771.530


(Sembilan Puluh Juta Tujuh Ratus tujuh puluh satu lima ratus tiga puluh
ka

ep

Rupiah) sangat tidak masuk akal dan faktanya pagar tersebut adalah pagar
seng. Bagaimana mungkin pagar yang dibuat dari seng bisa mencapai harga
ah

Rp. Rp: 90.771.530,- dan tidak sesuai dengan harga lapangan?


R

17. Bahwa biaya pemasaran yang dilaporkan yang dibuat oleh Penggugat I
es
M

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi dalam Rekapitulasi Biaya adalah sebesar


ng

Rp.1.640.246.638.,- (Satu nMilyar Enam Ratus empat puluh Juta Dua Ratus
on

Hal 60 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
empat puluh enam ribu enam ratus tiga pulu delapan Rupiah) adalah tidak

si
sesuai dengan fakta sebenarnya karena menurut pengakuan dari pihak
Satuan Polisi Pramong Praja (Satpo PP) setempat yang menagih uang

ne
ng
ketertiban pemasangan reklame ilegal, mereka hanya diberikan uang sebesar
Rp. 3.000.000,- (Tiga juta Rupiah).dan meminta uang tambahan sebesar
Rp.50.000.000,- sehingga akhirnya semua reklame dicopot.

do
gu
18. Bahwa biaya pengurusan IMB yang dicantumkan oleh Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi dalam Rekapitulasi Biaya sebesar Rp.

In
A
1.870.000.000,- (Satu milyar delapan ratus tujuh puluh juta Rupiah) juga tidak
sesuai dengan fakta karena menurut pengakuan dari pihak Notaris, biaya
ah

lik
yang dikeluarkan untuk pengurusan IMB hanya sebesar Rp. 1.400.000.000,-
(Satu milyar empat ratus juta Rupiah).
19. Bahwa kebohongan dan keganjilan yang ditemukan oleh Tergugat
am

ub
Konpensi/Penggugat Rekonpensi dalam Laporan Progress tersebut di atas,
telah merugikan Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi dan semakin
ep
menunjukkan ketidakmampuan Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi
k

dalam mengerjakan proyek pergudangan tersebut.


ah

20. Bahwa melihat proyek pengerjaan pergudangan tidak berjalan sebagaimana


R

si
mestinya dan banyaknya kebohongan yang dilakukan oleh Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi akhirnya menjadi salah satu pertimbangan

ne
ng

Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi agar Perjanjian Kerjasama


tersebut tidak perlu diperpanjang dan harus dihentikan.

do
gu

21. Bahwa mengingat adanya pinjaman atau utang beserta bunga, denda dan
pinalti Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi terhadap PT. Bank
Mestika Dharma, Tbk. yang bertambah setiap bulannya dan untuk
In
A

menghindari Sertifikat Tanah milik Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi


diambil/disita oleh PT. Bank Mestika Dharma, Tbk., maka Tergugat
ah

lik

Konpensi/Penggugat Rekonpensi meminta pendapat PT. Bank Mestika


Dharma, Tbk. untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
m

ub

22. Bahwa sebagaimana Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah


jelaskan pada bagian DALAM POKOK PERKARA di atas, kemudian PT.
ka

Bank Mestika Dharma, Tbk. menyarankan agar Tergugat


ep

Konpensi/Penggugat Rekonpensi melakukan Subrogasi terhadap utang


ah

Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi agar utang, bunga, denda dan


R

pinalti Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi tersebut tidak semakin


es

bertambah setiap bulannya.


M

ng

on

Hal 61 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
23. Bahwa Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi sudah menunggak

si
pembayaran atas pinjaman kreditnya sejak bulan Januari 2015 hingga
tanggal 16 April 2015 yaitu sebesar Rp. 7.834.823.277,38 (Tujuh milyar

ne
ng
delapan ratus tiga puluh empat juta delapan ratus dua puluh tiga ribu dua
ratus tujuh puluh tujuh Rupiah tiga puluh delapan sen) dengan perincian
utang pokok, bunga, denda dan pinalti.

do
gu
24. Bahwa setelah Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi dan PT. Bank
Mestika Dharma, Tbk. melakukan pembicaraan dengan PT. Bank Mestika

In
A
Dharma, Tbk. akhirnya PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. bersedia memberikan
pengurangan atas utang pokok, bunga, denda dan pinalti Penggugat I
ah

lik
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi yang akhirnya menjadi sebesar Rp.
7.718.593.138,69 (Tujuh milyar tujuh ratus delapan belas juta lima ratus
sembilan puluh tiga ribu seratus tiga puluh delapan Rupiah enam puluh
am

ub
sembilan sen).
25. Bahwa pada akhirnya antara Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi dan
ep
PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. dibuatlah suatu Akta Subrogasi agar
k

Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi dapat menebus sertipikat Tanah


ah

nya dari PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. dimana dalam Akta Subrogasi
R

si
tersebut disepakati bahwa Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
membayar utang, bunga, denda dan pinalti Penggugat I Konpensi/Tergugat I

ne
ng

Rekonpensi yang setelah dikurangi akhirnya Tergugat Konpensi/Penggugat


Rekonpensi membayar kepada PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. sebesar Rp.

do
gu

7.718.593.138,69 (Tujuh milyar tujuh ratus delapan belas juta lima ratus
sembilan puluh tiga ribu seratus tiga puluh delapan Rupiah enam puluh
sembilan sen) dan atas pelunasan utang Penggugat I Konpensi/Tergugat I
In
A

Rekonpensi tersebut, Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi berhak


mendapatkan kembali Sertipikat Tanah nya.
ah

lik

26. Bahwa pengalihan utang dengan cara Subrogasi sendiri merupakan cara
pengalihan utang yang diperbolehkan oleh Undang-Undang dan diperkuat
m

ub

dengan doktrin ahli hukum sebagaimana telah dijelaskan oleh Tergugat


Konpensi/Penggugat Rekonpensi pada Bagian DALAM POKOK PERKARA di
ka

atas.
ep

27. Bahwa berdasarkan Pasal 1400 KUH Perdata Subrogasi adalah Penggantian
ah

hak-hak oleh seorang pihak ketiga yang membayar kepada kreditur dimana
R

unsur-unsur dari Subrogasi berdasarkan doktrin ahli hukum J. Satrio, S.H.


es

dalam bukunya yang berjudul “CESSIE, SUBROGATIE, NOVATIE,


M

ng

KOMPENSATIE & PENCAMPURAN HUTANG yang menyatakan unsur-


on

Hal 62 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
unsur Subrogasi adalah penggantian hak-hak kreditur oleh pihak ketiga,

si
pembayaran dan terjadinya baik karena perjanjian maupun undang-undang.

ne
ng
28. Bahwa Subrogasi merupakan cara-cara yang diperbolehkan oleh hukum untuk
melindungi hak-hak Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi tanpa
meminta persetujuan dari Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi

do
gu sebagaimana diperkuat dengan doktrin ahli hukum J. Satrio, S.H. masih
dalam bukunya dengan judul yang sama yang menyatakan Subrogatie

In
A
merupakan suatu lembaga yang memungkinkan – – dalam hal-hal tertentu
langsung memerintahkan – – pergantian subjek kreditur tanpa persetujuan
ah

debitur….

lik
29. Bahwa berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka pengalihan pembayaran
utang dari Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi kepada Tergugat
am

ub
Konpensi/Penggugat Rekonpensi adalah diperbolehkan oleh hukum yaitu
dengan cara subrogasi.
ep
30. Bahwa perbuatan Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi yang tidak
k

dapat membayar utangnya kepada PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. dan
ah

menjaminkan Sertipikat Tanah milik Tergugat Konpensi/Penggugat


R

si
Rekonpensi yang dapat menyebabkan Sertipikat Tanah milik Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi diambil/disita oleh PT. Bank Mestika

ne
ng

Dharma, Tbk. telah menimbulkan kerugian bagi Tergugat


Konpensi/Penggugat Rekonpensi.

do
gu

31. Bahwa perbuatan Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi yang telah


memanipulasi dan membohongi Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
mengenai biaya-biaya dalam Rekapitulasi Biaya proyek pembangunan
In
A

pergudangan tersebut juga telah menimbulkan kerugian bagi Tergugat


Konpensi/Penggugat Rekonpensi.
ah

lik

32. Bahwa perbuatan Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi yang tidak


memberikan bagi hasil atas 3 unit gudang tersebut juga telah menimbulkan
m

ub

kerugian bagi Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi.


33. Bahwa kerugian-kerugian yang dialami Tergugat Konpensi/Penggugat
ka

Rekonpensi akibat perbuatan Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi


ep

telah memenuhi unsur-unsur Perbuatan Melawan Hukum.


ah

34. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata, agar suatu
R

perbuatan dapat dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum


es

(onrechmatige daad), maka perbuatan tersebut harus memenuhi unsur-unsur


M

ng

Perbuatan Melawan Hukum yaitu :


on

Hal 63 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Harus ada perbuatan yang bersifat melawan hukum

si
b. Perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian pada pihak lain
c. Ada kesalahan dalam perbuatan atau tindakan yang dilakukan tersebut

ne
ng
d. Terdapat hubungan sebab akibat/kausalitas antara Perbuatan Melawan
Hukum dengan kerugian.
a. Unsur Pertama : Harus ada perbuatan yang bersifat melawan hukum

do
gu
Perbuatan Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi yang telah menjadikan
Sertipikat Tanah milik Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi sebagai jaminan

In
A
untuk mendapatkan pinjaman dari PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. tetapi tidak
membayar utang, bunga, denda dan pinalti kepada PT. Bank Mestika Dharma,
ah

lik
Tbk., melakukan kebohongan mengenai biaya-biaya yang timbul dalam proyek
pembangunan pergudangan tersebut serta tidak memberikan bagi hasil kepada
Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi merupakan Perbuatan Melawan
am

ub
Hukum yang membawa kerugian bagi Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi.
b. Unsur Kedua : Perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian pada pihak lain
ep
Menurut ahli hukum, Dr. C. S. T. Kansil, S.H., dalam bukunya yang berjudul “Modul
k

Hukum Perdata, cetakan ketiga, tahun 2000, halaman 216,” disebutkan bahwa
ah

pengertian unsur kerugian dalam Pasal 1365 KUH Perdata maksudnya adalah
R

si
bahwa pihak lawan menderita kerugian dan kerugian tersebut bersifat :
(i) Material, maksudnya bersifat kebendaan (zakelijk);

ne
ng

contoh : kerugian karena kerusakan tubrukan mobil, rusaknya rumah, hilangnya


keuntungan, dikeluarkannya ongkos barang dan lain-lain.

do
gu

(ii) Immaterial, maksudnya bersifat tidak kebendaan;


contoh : dirugikannya nama baik seseorang, harga diri, hilangnya kepercayaan
orang lain, membuang sampah (kotoran) di pekarangan orang lain hingga udara
In
A

tidak segar bagi orang itu atau polusi pencemaran lingkungan, hilangnya
langganan dalam perdagangan.
ah

lik

Maksud dari adanya suatu kerugian dari penjelasan Doktrin Hukum di atas adalah
suatu kerugian yang timbul atas dilanggarnya suatu hak baik hak yang bersifat
m

ub

material atau immaterial.


Bahwa karena Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi terbukti telah
ka

melakukan Perbuatan Melawan Hukum terhadap Tergugat Konpensi/Penggugat


ep

Rekonpensi, maka telah menimbulkan kerugian bagi Tergugat


ah

Konpensi/Penggugat Rekonpensi.
R

Dalam perkara a-quo, fakta hukum membuktikan bahwa Penggugat I


es

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi telah menjadikan Sertipikat Tanah milik Tergugat


M

ng

Konpensi/Penggugat Rekonpensi sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman


on

Hal 64 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. tetapi tidak membayar utang, bunga, denda

si
dan pinalti kepada PT. Bank Mestika Dharma, Tbk., melakukan kebohongan
mengenai biaya-biaya yang timbul dalam proyek pembangunan pergudangan

ne
ng
tersebut serta tidak memberikan bagi hasil kepada Tergugat Konpensi/Penggugat
Rekonpensi.
c. Unsur Ketiga : Ada kesalahan dalam perbuatan atau tindakan yang dilakukan

do
gu tersebut
Bahwa pengertian unsur kesalahan disini maksudnya adalah unsur yang dapat

In
A
dipertanggungjawabkannya pelaku yang melakukan suatu Perbuatan Melawan
Hukum. Dalam konteks undang-undang, kesalahan menunjuk pada hal
ah

“pengetahuan” dari orang yang melakukan Perbuatan Melawan Hukum tersebut

lik
sadar dan tahu bahwa jika sesuatu tersebut dilakukan pasti akan menerbitkan
kerugian pada orang lain. Pengetahuan yang demikian merupakan syarat mutlak
am

ub
bagi dapat dipertanggungjawabkan seseorang yang telah melakukan Perbuatan
Melawan Hukum.
ep
Dengan demikian, sebagai salah satu syarat untuk menuntut ganti rugi
k

berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata, unsur kesalahan di sini merupakan suatu


ah

unsur yang harus ada dalam kaitannya dengan tuntutan ganti rugi dan bukan
R

si
dalam rangka untuk menetapkan adanya suatu tindakan melawan hukum. (Lihat :
J. Satrio, S.H., Hukum Perikatan, Perikatan Yang Lahir dari Undang-undang, bgian

ne
ng

pertama, cetakan kesatu, Tahun 1983, halaman 239)


Dalam perkara a-quo, terbukti bahwa perbuatan Penggugat I Konpensi/Tergugat I

do
gu

Rekonpensi yang telah menjadikan Sertipikat Tanah milik Tergugat


Konpensi/Penggugat Rekonpensi sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman
dari PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. tetapi tidak membayar utang, bunga, denda
In
A

dan pinalti kepada PT. Bank Mestika Dharma, Tbk., melakukan kebohongan
mengenai biaya-biaya yang timbul dalam proyek pembangunan pergudangan
ah

lik

tersebut serta tidak memberikan bagi hasil kepada Tergugat Konpensi/Penggugat


Rekonpensi atas 3 unit gudang yang dibangun telah memenuhi unsur kesalahan
m

ub

dalam perbuatan Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi.


d. Unsur Keempat : Terdapat hubungan sebab akibat/kausalitas antara Perbuatan
ka

Melawan Hukum dengan kerugian


ep

Bahwa keempat unsur sebagaimana dijelaskan di atas harus dipenuhi untuk dapat
ah

menentukan apakah suatu perbuatan dapat dikategorikan sebagai Perbuatan


R

Melawan Hukum berdasarkan Pasal 1365 KUH Perdata. Berkaitan dengan hal ini
es

Drs. C.S.T. Kansil, S.H., dalam bukunya berjudul Modul Hukum Perdata, cetakan
M

ng

ketiga, tahun 2000, halaman 214, mengatakan sebagai berikut :


on

Hal 65 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Apabila dalam peristiwa itu terdapat 4 unsur tersebut di atas, maka dapat

R
dikatakan si pelaku debitur telah melanggar hukum (onrechtmatig daad)….”

si
Oleh karena dalam perkara a-quo unsur-unsur adanya suatu perbuatan yang

ne
ng
bersifat melawan hukum, unsur kerugian, dan unsur kesalahan telah terpenuhi,
maka dapat dipastikan unsur keempat dari Perbuatan Melawan Hukum yaitu
adanya kausalitas antara Perbuatan Melawan Hukum dan kerugian menjadi

do
gu
terpenuhi pula.
B

In
A
PERBUATAN MELAWAN HUKUM PENGGUGAT I KONPENSI/TERGUGAT I
REKONPENSI
ah

lik
35. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, terbukti Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi telah melakukan Perbuatan Melawan
Hukum yang bertentangan dengan ketentuan undang-undang dan kepatutan
am

ub
yang merugikan Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi sebagaimana
dirangkum di bawah ini.
ep
36. Bahwa Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi menjadikan Tanah milik
k

Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi sebagai jaminan untuk


ah

mendapatkan pinjaman/kredit dari PT. Bank Mestika Dharma, Tbk. tetapi


R

si
tidak membayar utang, bunga, denda dan pinalti kepada PT. Bank Mestika
Dharma, Tbk. sehingga Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi harus

ne
ng

melunasi utang Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi sebesar Rp.


7.718.593.138,69 (Tujuh milyar tujuh ratus delapan belas juta lima ratus

do
gu

sembilan puluh tiga ribu seratus tiga puluh delapan Rupiah enam puluh
sembilan sen) agar Sertipikat Tanah milik Tergugat Konpensi/Penggugat
Rekonpensi tidak diambil/disita oleh PT. Bank Mestika Dharma, Tbk.
In
A

37. Bahwa Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi telah melakukan


kebohongan atas biaya pembuatan pagar sebesar Rp.90.771.530,-
ah

lik

(Sembilan Puluh Juta Tujuh ratus tujuh puluh satu ribu lima ratus tiga puluh
Rupiah) karena tidak mungkin pagar yang hanya terbuat dari seng nilainya
m

ub

sebesar itu, sedangkan pembangunan pagar baru dibuat sejak bulamn April
2014 oleh PT.Tirta Jaya Mandiri
ka

38. Bahwa Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi juga melakukan


ep

kebohongan atas biaya pemasaran sebesar Rp.1.640.246.638,- (Satu Milyar


ah

Enam Ratus Empat Puluh Juta Dua Ratus Empat Puluh Enam Ribu Enam
R

Ratus Tiga Puluh Delapan Rupiah, padahal biaya Pemasangan reklame yang
es

dikeluarkan oleh Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi hanya


M

ng

on

Hal 66 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebesar Rp. 3.000.000,- (Tiga juta Rupiah), sehingga masih ada penagihan

si
oleh Satpol PP sebesar Rp.50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah)
39. Bahwa kebohongan lainnya Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi

ne
ng
adalah mengenai biaya pengurusan IMB sebesar Rp.1.834.000.000 ,- (Satu
milyar delapan ratus Tiga Puluh Empat Juta Rupiah), padahal biaya yang
dikeluarkan untuk pengurusan IMB hanya sebesar Rp. 1.400.000.000,- (Satu

do
gu milyar empat ratus juta Rupiah).
40. Bahwa Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi juga tidak memberikan

In
A
bagi hasil kepada Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi untuk 3 unit
gudang yang sudah selesai dibangun.
ah

lik
C
KERUGIAN TERGUGAT KONPENSI/PENGGUGAT REKONPENSI
41. Bahwa adapun rincian kerugian materil yang dialami Tergugat
am

ub
Konpensi/Penggugat Rekonpensi akibat perbuatan Penggugat I
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi adalah sebagai berikut :
ep
(i) Biaya penebusan Sertipikat Tanah Rp. 7.718.593.138,69
k

(ii) Biaya pembuatan pagar seng Rp. 90.771.530


ah

(iii) Biaya pemasaran


R

si
Rp.1.640.246.638
(iv) Biaya pengurusan IMB Rp. 434.000.000,-

ne
ng

(v) Biaya bagi hasil atas 3 unit gudang Rp. 3.446.208.000,-,


Total Kerugian Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi

do
gu

Rp.13.329.819.306,6
(tiga belas milyar tiga ratus dua puluh sembilan juta delapan ratus sembilan belas
In
ribu tiga ratus enam koma enam rupiah)
A

42. Bahwa adapun kerugian immaterial yang dialami Tergugat


Konpensi/Penggugat Rekonpensi akibat perbuatan Penggugat I
ah

lik

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi adalah sebesar Rp. 50.000.000.000,- ( Lima


puluh milyar Rupiah )
m

ub

D
PERMOHONAN SITA, PUTUSAN PROVISI
ka

43. Bahwa untuk menjamin kepastian hukum serta untuk mencegah Penggugat I
ep

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi melakukan tindakan-tindakan dan/atau


ah

perikatan atas harta kekayaan Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi


R

yang menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi Tergugat


es

Konpensi/Penggugat Rekonpensi, untuk itu kami mohon kepada Majelis


M

ng

Hakim untuk meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas harta


on

Hal 67 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kekayaan yang dimiliki Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi baik

si
yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, termasuk namun
tidak terbatas pada aset-aset Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi

ne
ng
sebagaimana diuraikan di bawah ini :
a. Rekening Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi di PT. Bank Mestika
Dharma, Tbk. :

do
gu No. Rek. : 1020-01-02329
Atas nama : PT. Karya Bangun Sejahtera

In
A
b. Tanah dan bangunan beserta segala sesuatu yang terdapat didalamnya milik
Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi, yang beralamat di Jln. Tebet
ah

lik
Timur Raya No. 56, Jakarta Selatan.
c. Tanah dan bangunan beserta segala sesuatu yang terdapat didalamnya milik
Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi, yang beralamat di Graha
am

ub
Anugrah Lantai 6, Jl. Pasar Minggu No. 17A, Pancoran, Jakarta Selatan.
d. Tanah dan bangunan beserta segala sesuatu yang terdapat didalamnya milik
ep
Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi, yang beralamat di Perum Puri
k

Gading Blok 1-2/5, Kel. Jatimelati, Kec. Pondok Melati, Bekasi.


ah

e. Tanah dan bangunan beserta segala sesuatu yang terdapat didalamnya milik
R

si
dari Agus Purwanto selaku Direktur dan pemegang saham mayoritas dari
Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi, yang beralamat di Jl. Rambutan

ne
ng

RT/RW 004/007, Ciracas, Jakarta Timur.


44. Bahwa Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi juga dengan ini meminta

do
gu

agar Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi dilarang menggunakan


hak-hak yang lahir dari harta kekayaannya, termasuk namun tidak terbatas
pada kegiatan-kegiatan pengalihan hak dan transaksi bisnis yang akan
In
A

mengurangi kemampuannya dalam memberikan ganti kerugian kepada


Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi pada saat Gugatan Rekonpensi a-
ah

lik

quo diputuskan.
45. Bahwa Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi juga meminta agar
m

ub

terhadap Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi dilarang untuk


melakukan perbuatan hukum apapun yang menjadikan benda-benda yang
ka

akan menjadi objek sita jaminan Gugatan Rekonpensi a-quo sebagai objek
ep

perjanjian atau perikatan, termasuk namun tidak terbatas pada baik secara
ah

langsung maupun tidak langsung menawarkan, memindahkan, mengalihkan


R

dan menjaminkan, baik yang untuk sebagian maupun seluruhnya dan


es

karenanya segala tindakan hukum yang dilakukan Penggugat I


M

ng

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi sehubungan dengan penawaran, pengalihan


on

Hal 68 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan penjaminan atas benda-benda yang menjadi objek Gugatan Rekonpensi

si
a-quo, baik untuk sebagian maupun seluruhnya adalah batal demi hukum dan
tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat, hingga Gugatan Rekonpensi a-

ne
ng
quo diputuskan.
46. Bahwa oleh karena Gugatan Rekonpensi a-quo telah dimohonkan
berdasarkan atas bukti-bukti yang autentik, yang tidak dapat dibantah

do
gu kebenarannya, serta memenuhi ketentuan Pasal 180 (1) HIR dan Surat
Edaran Mahkamah Agung No. 3 Tahun 2000, maka untuk menjamin

In
A
dilaksanakannya kepentingan Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
tersebut, Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi mohon agar Majelis
ah

lik
Hakim yang memeriksa Permohonan a-quo berkenan menyatakan bahwa
putusan atas perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada upaya
hukum pembatalan, kasasi atau upaya hukum lain dari Penggugat I
am

ub
Konpensi/Tergugat I Rekonpensi (uitvoerbaar bij voorraad).
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
ep
mohon agar Majelis Hakim yang terhormat yang memeriksa serta mengadili
k

perkara a-quo berkenan untuk memberikan putusan dengan amar putusan sebagai
ah

berikut :
R

si
DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI

ne
ng

Menerima dan mengabulkan seluruh eksepsi dari Tergugat Konpensi/Penggugat


Rekonpensi.

do
gu

DALAM POKOK PERKARA


1. Menolak Gugatan Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi untuk
seluruhnya.
In
A

2. Menyatakan sah dan berharga Perjanjian Kerjasama Pembangunan Kompleks


Pergudangan Industri Narogong Biz Park Bekasi No: 021 / DLG / PKS / TMS –
ah

lik

KBS / XII / 12 antara Para Penggugat Konpensi / Para Tergugat Rekonpensi


dengan Tergugat Konpensi / Penggugat Rekonpensi
m

ub

3. Menyatakan Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi tidak terbukti


melakukan Perbuatan Melawan Hukum terhadap Para Penggugat
ka

Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi.


ep

DALAM REKONPENSI
ah

1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Rekonpensi Tergugat


R

Konpensi/Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya.


es

2. Menyatakan Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi telah melakukan


M

ng

Perbuatan Melawan Hukum.


on

Hal 69 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menghukum Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi untuk membayar :

si
a. Kerugian Materil untuk biaya penebusan Sertipikat Tanah, pembuatan pagar
seng, pemasangan papan reklame, pengurusan IMB dan bagi hasil atas 3

ne
ng
unit gudang sebesar Rp.13.329.819.306,6 ( tiga belas milyar tiga ratus dua
puluh sembilan juta delapan ratus sembilan belas ribu tiga ratus enam koma
enam rupiah)

do
gu b. Kerugian Immateril sebesar Rp 50.000.000.000,- ( lima puluh milyar rupiah)
4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (Conservatoir Beslag) atas

In
A
kekayaan yang dimiliki Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi, baik
yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, termasuk namun
ah

lik
tidak terbatas pada :
a. Rekening Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi di PT. Bank
Mestika Dharma, Tbk. :
am

ub
No. Rek.: 1020-01-02329
Atas nama : PT. Karya Bangun Sejahtera
ep
b. Tanah dan bangunan beserta segala sesuatu yang terdapat didalamnya
k

milik Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi, yang beralamat di Jln.


ah

Tebet Timur Raya No. 56, Jakarta Selatan.


R

si
c. Tanah dan bangunan beserta segala sesuatu yang terdapat didalamnya
milik Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi, yang beralamat di

ne
ng

Graha Anugrah Lantai 6, Jl. Pasar Minggu No. 17A, Pancoran, Jakarta
Selatan.

do
gu

d. Tanah dan bangunan beserta segala sesuatu yang terdapat didalamnya


milik Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi, yang beralamat di
Perum Puri Gading Blok 1-2/5, Kel. Jatimelati, Kec. Pondok Melati, Bekasi.
In
A

e. Tanah dan bangunan beserta segala sesuatu yang terdapat didalamnya


milik dari Agus Purwanto selaku Direktur dan pemegang saham mayoritas
ah

lik

dari Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi, yang beralamat di Jl.


Rambutan RT/RW 004/007, Ciracas, Jakarta Timur.
m

ub

5. Menghukum dan memerintahkan Penggugat I Konpensi/Tergugat I


Rekonpensi untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.
ka

10.000.000,- (Sepuluh juta Rupiah) per-hari kepada Tergugat


ep

Konpensi/Penggugat Rekonpensi atas keterlambatan Penggugat I


ah

Konpensi/Tergugat I Rekonpensi dalam melaksanakan isi putusan ini terhitung


R

sejak putusan ini dibacakan.


es

6. Menyatakan putusan atas perkara a-quo dapat dijalankan terlebih dahulu


M

ng

meskipun ada upaya hukum pembatalan, kasasi atau upaya hukum lain dari
on

Hal 70 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat I Konpensi/Tergugat I Rekonpensi (uitvoerbaar bij voorraad).

si
DALAM KONPENSI DAN DALAM REKONPENSI
- Menghukum Para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi untuk

ne
ng
membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.
Atau apabila Bapak Ketua Majelis Hakim yang terhormat dalam perkara a-quo
berpendapat lain, Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi mohon putusan yang

do
gu
seadil-adilnya (ex-aquo et bono).
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan replik dan Tergugat telah

In
A
mengajukan duplik ;
Menimbang, bahwa Tergugat untuk menguatkan dalil eksepsinya telah
ah

lik
mengajukan bukti awal yang diberi tanda TP. - 1 berupa fotocopy bermeterai
cukup dan telah dileges di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan;
Bukti T-1 : Perjanjian Kerjasama Pembangunan Kompleks Pergudangan dan
am

ub
IndustriNarogong Biz Park, Bekasi No: 021 / DLG /PKS / TMS – KBS
/ XII / 12 ( Copy dari copy );
ep
Menimbang, bahwa Penggugat untuk menguatkan dalil sangkalannya telah
k

mengajukan bukti awal berupa surat bukti yang diberi tanda P.- 1 dan P.- 2 berupa
ah

fotocopy bermeterai cukup dan telah dileges di Kepaniteraan Pengadilan Negeri


R

si
Jakarta Selatan serta dicocokkan dengan aslinya dipersidangan;
Bukti P-1 : Perjanjian Kerjasama Pembangunan Kompleks Pergudangan dan

ne
ng

IndustriNarogong Biz Park, Bekasi No: 021 / DLG /PKS / TMS – KBS
/ XII / 12 ( sesuai dengan aslinya );

do
gu

Bukti P-2 : Perjanjian Kredit No.17 ( sesuai dengan aslinya );


Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terungkap di persidangan
sebagaimana tersebut dalam Berita Acara Sidang, sepanjang belum termuat
In
A

dalam putusan ini, untuk singkatnya harus dipandang telah tercakup, telah
dipertimbangkan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;
ah

lik

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana
m

ub

disebut diatas ;
Menimbang, bahwa atas gugatan para Penggugat Tergugat telah
ka

mengajukan eksepsi/jawaban sebagaimana telah diuraikan diatas ;


ep

Menimbang, bahwa setelah Majelis membaca dan memperhatikan eksepsi


ah

dari Tergugat bahwa ternyata telah mengajukan eksepsi tentang kompentensi


R

absolut ;
es

Menimbang, bahwa ada pun alasan Tergugat mengajukan eksepsi tentang


M

ng

kompentensi/wewenang absolut atas alasan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta


on

Hal 71 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selatan tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, karena

si
berdasarkan perjanjian kerjasama pembangunan kompleks pergudangan dan
industry Narogong Biz park, Bekasi No. 021/DLG/PKS/TMS-KBS/XII/12 yang

ne
ng
ditanda tangani oleh Tergugat dengan Penggugat I, pada tanggal 2 November
2012. Berdasarkan pasal VIII ayat (2) perjanjian kerjasama diatur mengenai pilihan
hukum yang disepekati para pihak, apabila penyelesaian secara musyawarah dan

do
gu
mufakat tidak tercapai, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan
melalui jalur hukum yang berlaku dengan mengajukan kepada Badan Arbitrase

In
A
Nasional. Atas dasar perjanjian tersebut secara absolut Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan tidak berhak dan berwewenang untuk memeriksa dan mengadili
ah

lik
perkara ini ;
Menimbang, bahwa atas eksepsi tersebut, Penggugat telah mengajukan
tanggapan dan keberatan, sebagaimana yang diuraikan dalam repliknya, yang
am

ub
pada pokoknya berpendapat Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berhak dan
berwenang untuk memeriksa mengadili perkara a quo, dengan alasan karena
ep
Penggugat II tidak sebagai pihak dalam perjanjian yang ditandatangani antara
k

Penggugat I dengan Tergugat dalam perjanjian kerjasama pembangunan


ah

kompleks pergudangan dan Industry Naragong Biz Park Atau Proyek Persada Biz
R

si
Park, sehingga Penggugat II tidak terikat dengan perjanjian tersebut. Oleh karena
Penggugat II tidak terikat pada perjanjian tersebut Pengadilan Negeri Jakarta

ne
ng

Selatan berhak/berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ;


Menimbang, bahwa untuk menguatkan/mempertahankan dalil eksepsinya

do
gu

Tergugat telah mengajukan bukti yaitu TP.- 1;


Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil bantahannya Penggugat
telah mengajukan bukti yaitu Bukti P.- 1 dan bukti P- 2 ;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat telah mengajukan keberatan


tentang kewenangan mengadili secara absolut maka Pengadilan hanya akan
ah

lik

memeriksa dan mempertimbangan tentang kewenangan untuk mengadili secara


absolut, sedangkan eksepsi lainnya Pengadilan tidak akan mempertimbangkan ;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti yang diajukan oleh Tergugat yaitu


bukti TP.- 1, bahwa Penggugat I dan Tergugat telah menandatangani perjanjian
ka

didalam pasal V, menegaskan bahwa apabila terjadi perselisihan antara


ep

Penggugat dengan Tergugat akan diajukan dan diselesaikan pada Badan


ah

Arbitrase Nasional (BANI);


R

Menimbang, bahwa, berdasarkan bukti yang diajukan oleh Penggugat


es

yaitu bukti P.- 1, bahwa Penggugat I dan Tergugat telah menandatangani


M

ng

perjanjian didalam pasal V, menegaskan bahwa apabila terjadi perselisihan antara


on

Hal 72 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat I dengan Tergugat akan diajukan dan diselesaikan pada Badan

si
Arbitrasi Nasioanal (BANI) ;
Menimbang, bahwa setelah Majelis memperhatikan bukti TP. 1 dan P.- 1

ne
ng
pada hakekatnya isi sama, yang menegaskan apabila timbul sengketa antara
Tergugat dan Penggugat I akan diselesaikan melalui Badan Arbitasi Nasional
(BANI). Akan tetapi setelah majelis mencermati bukti P.- 1, antara Penggugat I

do
gu
dan Tergugat telah menambahkan suatu klausula pada pasal V yang
menyebutkan:

In
A
1. Dalam pelaksanaan kerjasama ini, Pihak pertama dan pihak kedua sepakat
untuk menunjuk PT. Amanah Ventura Syariah sebagai pihak yang menjadi
ah

lik
arranger pendanaan proyek maupun pengawas pelaksanaan proyek
pergudangan dari sisi pengelolaan keuangan, dengan perincian sebagai
berikut:
am

ub
- Membantu dalam pengawasan penggunaan keuangan atas project.
- Membantu melakukan verifikasi atas pengeluaran-pengeluaran project.
ep
- Memfasilitasi perolehan kredit konstruksi dari lembaga keuangan untuk
k

project .
ah

2. PT. Amanah Ventura Syariah, berhak menempatkan orang untuk menjadi


R

si
Direktur Keuangan pada Manajement proyek sesuai dengan pasal IV
perjanjian dan memperoleh honorarium yang nilainya akan ditetapkan melalui

ne
ng

surat managemen proyek


3. PT. Amanah Ventura Syariah dengan fungsinya sebagai arranger dan

do
gu

pengawasan keuangan akan memperoleh mamfaat dalam bentuk bagi hasil


yang diatur pada pasal VII perjanjian ini ;
Menimbang, bahwa atas sangkalan/bantahan yang dikemukan oleh
In
A

Penggugat I bahwa Penggugat II tidak terikat dengan perjanjian yang


ditandatangani antara Penggugat I dan Tergugat sebagaimana dalam bukti P.- 1
ah

lik

dan bukti TP.- 1, Majelis mempertimbangkan sebagai berikut :


Menimbang, bahwa walaupun didalam bukti P.- 1, Penggugat II tidak
m

ub

berkedudukan sebagai pihak, akan tetapi berdasarkan bukti tersebut , sudah


nyata-nyata bahwa Penggugat II, telah ditunjuk sebagai Arrangger oleh Penggugat
ka

I dan Tergugat, sehingga menurut majelis penunjukan Penggugat II sebagai


ep

arrangger didalam bukti P. – 1, merupakan satu kesatuan dan tidak terpisah dari isi
ah

perjanjian sebagaimana disebutkan dalam bukti P.-1, ;


R

Menimbang, bahwa oleh karena kedudukan Penggugat II telah ditunjuk


es

sebagai arranger sebagaimana disebutkan bukti P.- 1, menurut Majelis


M

ng

Penggugat II secara hukum terikat dan tunduk pada perjanjian yang dibuat dan
on

Hal 73 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditandatangani antara Tergugat dengan Penggugat I untuk menyelesaikan

si
perselisihannya di Badan Arbitrase Nasional (BANI);
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka alasan

ne
ng
Penggugat bahwa Penggugat II tidak tunduk pada perjanjian yang dibuat dan
ditandatangani antara Tergugat dengan Penggugat, tidak beralasan dan harus
ditolak ;

do
gu Menimbang, bahwa terhadap bukti P.- 2 Majelis tidak akan
mempertimbangkan karena bukti tersebut tidak ada relevansi/hubungannya untuk

In
A
mendukung dalil keberatan para Penggugat untuk menyatakan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, karena
ah

lik
bukti P.- 2 tersebut adalah perjanjian antara Penggugat I dengan PT. Bank Mestika
Dharma Tbk, bukan dengan Tergugat ;
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat adalah beralasan, maka
am

ub
Pengadilan Jakarta Selatan tidak berhak dan tidak berwewenang untuk
memeriksa dan mengadili perkara a quo ;
ep
Menimbang, bahwa oleh karena Pengadilan telah mengabulkan eksepsi
k

Tergugat, maka putusan sela ini menjadi putusan akhir ;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat dikabulkan, maka biaya


R

si
yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat I dan Penggugat II
yang besarnya akan disebutkan dalam amar ;

ne
ng

Mengingat pasal 123 HIR serta ketentuan-ketentuan lain yang

do
gu

bersangkutan ;
MENGADILI
1. Mengabulkan eksepsi Tergugat ;
In
A

2. Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak berwenang untuk


memeriksa dan mengadili perkara ini ;
ah

lik

Menghukum Penggugat I dan Penggugat II untuk membayar biaya perkara


sebesar Rp.626.000,- (enam ratus dua puluh enam ribu rupiah);
m

ub

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari Selasa, tanggal 01 Desember 2015
ka

oleh kami Nelson Sianturi, SH.MH., selaku Hakim Ketua Majelis, Tursinah
ep

Aftianti, SH.MH. dan Tamrin Tarigan,SH.MH., masing-masing selaku Hakim


ah

Anggota Majelis putusan mana pada hari Selasa tanggal 8 DESEMBER 2015
R

diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis
es

dengan didampingi masing-masing Hakim Anggota Majelis tersebut diatas, dibantu


M

ng

on

Hal 74 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
YUSTITIN, SH., Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat I,

si
Kuasa Penggugat II dan Kuasa Tergugat.

ne
ng
Hakim Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis

do
gu

In
Tursinah Aftianti, SH.MH. Nelson Sianturi, SH.MH.
A
ah

lik
Tamrin Tarigan,SH.MH.
am

ub
Panitera Pengganti,
ep
k
ah

si
Yustitin, SH.

ne
ng

Biaya – biaya :
Meterai ………… Rp. 6.000,-
Redaksi ………… Rp. 5.000,-

do
gu

Pendaftaran ……..Rp. 30.000,-


ATK ………………Rp. 75.000,-
PNBP ....................Rp. 10.000,-
In
Panggilan ……… Rp. 500.000,- +
A

Jumlah …………. Rp. 626.000,-


ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal 75 dari 75 hal. Putusan No.279/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75

Anda mungkin juga menyukai