Anda di halaman 1dari 62

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
No. 327/ Pdt.G / 2015 / PN.Jak.Sel.

11

ne
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG

ng
MAHA ESA

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili

do
gu
perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan Putusan
tersebut di bawah ini dalam perkara antara:

In
A
PT MANDIRI SEKURITAS, berkedudukan di Jakarta dan
ah

beralamat di Gedung Plaza Mandiri Lantai 28, Jalan Jenderal Gatot

lik
Subroto Kav. 36­38, Jakarta, dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya para
Advokat dari Kantor Hukum Radjiman Billitea & Partners, beralamat
am

ub
di The H Tower, 19th Floor, Suite E, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. C.
20­21, Jakarta 12940, yang bertindak baik secara bersama­sama
ep
maupun sendiri­sendiri, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. 56/LGL/
k

SKUALGL/IV/2015 tanggal 20 April 2015, selanjutnya disebut sebagai


ah

"PENGGUGAT" ;
R

si
M e l a w a n

ne
ng

PT. INTI KARYA MEGAH, dengan alamat Jalan Pangeran

do
gu

Jayakarta No. 133, Jakarta Pusat, selanjutnya disebut sebagai


"TERGUGAT” ;
In
A

Pengadilan Negeri tersebut;


Telah membaca surat gugatan Penggugat;
ah

lik

Telah memeriksa surat­surat Bukti dan Saksi;


Telah memperhatikan Berita Acara Pemeriksaan ;
m

ub
ka

TENTANG DUDUKNYA PERKARA


ep

Menimbang, bahwa penggugat telah mengajukan gugatan dalam


ah

surat gugatannya tertanggal 27 Mei 2015 yang terdaftar di


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tertanggal 28 Mei

R
2015 dibawah nomor

si
ne
ng
register 327 / Pdt.G / 2015 / PN. Jak.Sel. telah mengajukan gugatan

do
gu
terhadap Tergugat sebagai berikut :
A. ANTARA PENGGUGAT DAN TERGUGAT TELAH TERJADI

In
A
KESEPAKATAN DALAM MENJUAL DAN MEMBELI KEMBALI
SAHAM SEBAGAIMANA TERTUANG DALAM PERJANJIAN
TRANSAKSI REPO NO.02/MS­IKM/IB/REPO/II/08 TANGGAL 21
ah

lik
FEBRUARI 2008 JUNCTO KONFIRMASI TRANSAKSI NO.59/IB/
RepoS/XI/08 DAN KONFIRMASI TRANSAKSI NO.60/IB/RepoS/
am

ub
XI/08

1. Bahwa PENGGUGAT adalah suatu perusahaan perseroan


ep
k

terbatas yang bergerak di bidang transaksi penjualan


ah

saham di Pasar Modal dan didirikan berdasarkan hukum


R

si
negara Republik Indonesia, sebagaimana tersebut dalam
Akta Pendirian/Anggaran Dasar Perseroan dan

ne
ng

Perubahannya yang telah diumumkan berturut­turut dalam


Berita Negara Republik Indonesia tanggal tanggal 18
Februari 1992 No.14 dengan Tambahan No.724 dan

do
gu

terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat


Umum Pemegang Saham PT Mandiri Sekuritas No. 22
In
A

tertanggal 8 April 2015, yang dibuat dihadapan Lenny Janis


Ishak, S.H, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat
ah

persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia


lik

Republik Indonesia No.: AHU­3493793.AH.01.11. Tahun


2015 tanggal 17 April 2015.
m

ub
ka

2. Bahwa TERGUGAT adalah suatu perusahaan perseroan


ep

terbatas yang bergerak dibidang perdagangan,


pembangunan, industri, pertanian, percetakan atau
ah

penerbitan, transportasi, perbengkelan, jasa dan


es

pertambangan, yang didirikan berdasarkan hukum negara


M

ng

Republik Indonesia, sebagaimana tersebut dalam Akta


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pendirian/Anggaran Dasar No.49 tanggal 21 November

R
1984 dan dirubah dengan Akta Perubahan No.71 tanggal 24

si
April 1985, keduanya dibuat oleh dan dihadapan Raden

ne
ng
Muhammad Hendarmawan, S.H., Notaris di Jakarta, dan

do
gu
telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi

In
A
Manusia Republik Indonesia (dahulu Menteri Kehakiman
Republik Indonesia) No.C2­5658.HT.01.01.Th.85 tanggal 9
ah

lik
September 1985. Selanjutnya, Anggaran Dasar tersebut
telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir
dengan Akta No.70 tanggal 27 Juni 2008 yang dibuat oleh
am

ub
dan dihadapan Netty Maria Machdar, S.H., Notaris di Jakarta,
dan telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak
ep
Asasi Manusia Republik Indonesia No.:
k

AHU­48227.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 6 Agustus 2008.


ah

si
3. Bahwa antara PENGGUGAT dan TERGUGAT telah terjadi

ne
ng

kesepakatan jual beli saham melalui mekanisme Transaksi


Repo atas Efek (Saham) yang lazim dilakukan oleh para
pelaku Pasar Modal di Indonesia dengan kesepakatan

do
gu

bahwa TERGUGAT menjual Efek (Saham) PT Inti Keramik


Alamasri Industri Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
In
A

dengan kode Saham IKAI (untuk selanjutnya akan disebut


dengan “Saham IKAI”) kepada PENGGUGAT dengan janji
untuk membeli kembali Saham IKAI tersebut dengan harga
ah

lik

dan tanggal yang telah disepakati antara PENGGUGAT dan


TERGUGAT sebagaimana tertuang dalam Perjanjian
m

ub

Transaksi Repo No.02/MS­IKM/IB/Repo/II/08 tanggal 21


Februari 2008 juncto Konfirmasi Transaksi No. 59/IB/
ka

RepoS/XI/08 dan Konfirmasi Transaksi No.60/IB/RepoS/


ep

XI/08.
ah

es

4. Bahwa untuk mendapatkan pemahaman yang sama, perlu


M

PENGGUGAT sampaikan mengenai pengertian Transaksi


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Repo yang lazim dilakukan oleh para pelaku Pasar Modal di

R
Bursa Efek Indonesia, yakni sebagai berikut:

si
ne
ng
a. Bahwa PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI),
Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha yang

do
gu dimuat dalam User Manual Versi 1.2. tanggal 17
September

In
A
2010, telah memberikan penjelasan tentang pengertian
Repo (Repurchase Agreement), sebagai berikut:
ah

lik
“Repurchase Agreement adalah transaksi penjualan
Efek antara dua belah pihak yang diikuti dengan
am

ub
perjanjian dimana pada tanggal yang telah ditentukan
akan dilaksanakan pembelian kembali Efek yang
ep
sama dengan harga yang telah disepakati”.
k
ah

b. Sedangkan pengertian Transaksi sebagaimana


R

si
dijelaskan dalam Pasal 1 ayat (18) Perjanjian Transaksi
Repo No.02/MS­IKM/IB/Repo/II/08 tanggal 21 Februari

ne
ng

2008, yang menyebutkan:

do
gu

“Transaksi adalah transaksi penjualan Efek dengan


kewajiban untuk melakukan pembelian kembali pada
tanggal yang disepakati para Pihak”.
In
A
ah

lik

Dalam Perjanjian Transaksi Repo No.02/MS­IKM/IB/Repo/


II/08 tanggal 21 Februari 2008, kedudukan TERGUGAT
adalah sebagai Penjual sedangkan PENGGUGAT adalah
m

ub

sebagai Pembeli dengan mekanisme transaksi adalah Penjual


ka

melakukan penjualan Saham IKAI kepada Pembeli, dimana


ep

Penjual disaat yang sama berjanji untuk membeli kembali


Saham IKAI pada harga dan tanggal yang telah disepakati.
ah

es

5. Bahwa Perjanjian Transaksi Repo No.02/MS­IKM/IB/Repo/


M

II/08 tanggal 21 Februari 2008 telah dibuat sesuai dengan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
syarat sahnya suatu perjanjian sebagaimana diatur dalam

R
Pasal 1320 KUHPerdata, yang berbunyi sebagai berikut :

si
ne
ng
“Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat

do
gu syarat :

In
a. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;
A
b. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
c. Suatu hal tertentu;
ah

lik
d. Suatu sebab yang halal”.
am

ub
6. Bahwa untuk membuktikan apakah Perjanjian Transaksi
Repo No.02/MS­IKM/IB/Repo/II/08 tanggal 21 Februari
2008 dimaksud telah memenuhi syarat sahnya suatu
ep
k

perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1320


ah

KUHPerdata dimaksud, berikut PENGGUGAT uraikan


R

si
unsur­unsurnya:

ne
ng

a. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya.

Menunjuk kalimat pembuka/komparisi Perjanjian Transaksi

do
gu

Repo No.02/MS­IKM/IB/Repo/II/08 tanggal 21 Februari


2008, terbukti bahwa antara PENGGUGAT dan
In
A

TERGUGAT telah terjadi kesepakatan untuk


melaksanakan transaksi penjualan dengan kewajiban
untuk melakukan pembelian kembali atas Saham IKAI dan
ah

lik

setiap Transaksi Repo akan dituangkan secara tertulis


dalam suatu Konfirmasi Transaksi yang merupakan satu
m

ub

kesatuan dan tidak terpisahkan dengan Perjanjian


Transaksi Repo No.02/MS­IKM/IB/Repo/II/08 tanggal 21
ka

Februari 2008.
ep
ah

b. Kecakapan membuat suatu perikatan.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam komparisi Perjanjian Transaksi Repo No.02/MS­

R
IKM/IB/Repo/II/08 tanggal 21 Februari 2008, juga dapat

si
dibuktikan bahwa masing­masing pihak yang

ne
ng
menandatangani perjanjian bertindak dalam kapasitasnya
sebagai Direktur Utama dan Direktur dalam mewakili
PENGGUGAT dan TERGUGAT

do
gu c. Suatu hal tertentu.

In
A
Dalam Perjanjian Transaksi Repo No.02/MS­IKM/IB/Repo/
II/08 tanggal 21 Februari 2008 dimaksud sangat jelas
ah

lik
terbukti bahwa antara PENGGUGAT dan TERGUGAT
telah sepakat untuk melaksanakan transaksi penjualan
am

ub
dengan kewajiban untuk melakukan pembelian kembali
atas Efek, in casu, Saham IKAI. ep
k

d. Suatu sebab yang halal.


ah

si
Latar belakang dibuatnya Perjanjian Transaksi Repo
No.02/MS­IKM/IB/Repo/II/08 tanggal 21 Februari 2008

ne
ng

adalah didasarkan adanya itikad baik dari masing­masing


pihak untuk bekerjasama dalam melaksanakan transaksi
penjualan dengan kewajiban untuk melakukan pembelian

do
gu

kembali atas Saham IKAI.


In
A

7. Berdasarkan uraian di atas jelas terbukti bahwa Perjanjian


Transaksi Repo No.02/MS­IKM/IB/Repo/II/08 tanggal 21
ah

lik

Februari 2008 telah dibuat sesuai syarat sahnya suatu


perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1320
m

ub

KUHPerdata. Oleh karena itu sudah seharusnya isi dari


perjanjian dimaksud mengikat PENGGUGAT dan
ka

TERGUGAT serta berlaku sebagai undang­undang bagi


ep

mereka yang membuatnya (vide Pasal 1338 KUH Perdata).


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. Berdasarkan pengertian Repo dan Transaksi tersebut di

a
R
atas, serta jika dikaitkan dengan hubungan hukum antara

si
PENGGUGAT dan TERGUGAT dalam Perjanjian Transaksi

ne
ng
Repo No.02/MS­IKM/IB/Repo/II/08 tanggal 21 Februari
2008, maka dapat diketahui bahwa antara PENGGUGAT
dan TERGUGAT telah terjadi kesepakatan untuk

do
gu melakukan Transaksi Repo, dengan ketentuan sebagai
berikut:

In
A
ah

lik
a. Bahwa yang menjadi objek Repo adalah Saham IKAI
am

ub
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang pada
saat penandatanganan Perjanjian Transaksi Repo
No.02/MS­IKM/IB/Repo/II/ 08 tanggal 21 Februari
ep
k

2008.
ah

si
b. Posisi masing­masing pihak, adalah PENGGUGAT
selaku Pihak Pertama (atau Pembeli) dan TERGUGAT

ne
ng

selaku Pihak Kedua (atau Penjual).

do
gu

c. Bahwa jangka waktu Transaksi Repo adalah selama 12


(dua belas) bulan terhitung sejak tanggal
In
A

ditandatanganinya Perjanjian Transaksi Repo No.02/


MS­IKM/IB/Repo/II/08 tanggal 21 Februari 2008 atau
ah

jangka waktu Transaksi Repo tidak boleh melebihi


lik

tanggal 20 Februari 2009 (vide Pasal 3 Perjanjian


Transaksi Repo No.02/MS­IKM/IB/Repo/II/08 tanggal
m

ub

21 Februari 2008).
ka

ep

d. Dalam melakukan Transaksi Repo, PENGGUGAT dan


TERGUGAT telah menyetujui bahwa setiap transaksi
ah

penjualan dengan kewajiban pembelian kembali,


es

tunduk pada syarat­syarat dan kondisi­kondisi


M

ng

sebagaimana tercantum pada Konfirmasi Transaksi


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(vide Pasal 1 Perjanjian Transaksi Repo No.02/MS­

R
IKM/IB/Repo/II/08 tanggal 21 Februari 2008).

si
ne
ng
e. Bahwa yang dimaksud dengan Konfirmasi Transaksi
sesuai Pasal 1 ayat (11) Perjanjian Transaksi Repo

do
gu No.02/MS­IKM/IB/Repo/II/08 tanggal 21 Februari 2008
adalah:

In
A
“Konfirmasi tertulis mengenai pelaksanaan
Transaksi yang diterbtikan para pihak yang berisi
ah

lik
rincian tertulis.
f. Setelah ditandatanganinya Perjanjian Transaksi Repo
am

ub
maka antara PENGGUGAT dan TERGUGAT (atau
keduanya) melaksanakan transaksi yang disepakati
dan kesepakatan tersebut dituangkan dalam
ep
k

Konfirmasi Transaksi. Perjanjian Transaksi Repo


ah

No.02/MS­IKM/IB/Repo/II/08 tanggal 21 Februari 2008


R

si
merupakan bukti yang sah dan mengikat antara
PENGGUGAT dan TERGUGAT atas Transaksi Repo

ne
ng

yang dijelaskan di dalam Konfirmasi Transaksi tersebut


(vide Pasal 5 Perjanjian Transaksi Repo No.02/MS­
IKM/IB/Repo/II/08 tanggal 21 Februari 2008).

do
gu

In
A

BERDASARKAN URAIAN DI ATAS, TERBUKTI ANTARA


PENGGUGAT DAN TERGUGAT TELAH TERJADI
ah

lik

KESEPAKATAN BAHWA PENGGUGAT AKAN SAHAM IKAI DARI


TERGUGAT UNTUK DIJUAL SECARA BERTAHAP OLEH
PENGGUGAT DI BURSA EFEK INDONESIA SELANJUTNYA
m

ub

TERGUGAT BERKEWAJIBAN MEMBELI KEMBALI SAHAM IKAI


ka

DARI PENGGUGAT DENGAN HARGA DAN TANGGAL YANG


ep

TELAH DISEPAKATI SEBAGAIMANA TERTUANG DALAM


KONFIRMASI­KONFIRMASI TRANSAKSI YANG MERUPAKAN
ah

SATU KESATUAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI


R

es

PERJANJIAN TRANSAKSI REPO NO.02/MS­IKM/IB/REPO/II/08


M

TANGGAL 21 FEBRUARI 2008.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
B. TERGUGAT TERBUKTI TELAH MELAKUKAN WANPRESTASI

ne
ng
TERHADAP PERJANJIAN TRANSAKSI REPO NO. 02/MS­IKM/
IB/REPO/II/08 TANGGAL 21 FEBRUARI 2008 JUNCTO
KONFIRMASI TRANSAKSI NO.59/IB/RepoS/XI/08 DAN NO.60/

do
gu IB/RepoS/XI/XI/08

In
1. Bahwa berdasarkan kesepakatan yang tertuang dalam
A
Perjanjian Transaksi Repo No. 02/MS­IKM/IB/Repo/II/08
tanggal 21 Februari 2008, PENGGUGAT telah melaksanakan
ah

lik
beberapa kali Transaksi Repo terhadap Saham IKAI dengan
am

ub
Konfirmasi Transaksi terakhir No. 59/IB/RepoS/XI/08 tanggal
20 November 2008 dan No. 60/IB/RepoS/XI/08 tanggal 25
ep
k

November 2008 dengan nilai Repo masing­masing sebesar


ah

Rp. 25.000.000.000,­ (dua puluh lima miliar rupiah) atau total


R

si
kedua Transaksi Repo tersebut senilai Rp.
50.000.000.000,­ (lima puluh miliar rupiah), dimana

ne
ng

TERGUGAT tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana


telah diatur dalam Perjanjian Transaksi Repo No. 02/MS­IKM/
IB/Repo/II/08 tanggal 21 Februari 2008, dengan rincian

do
gu

transaksi Repo sebagai berikut:


In
A

a. Berdasarkan Konfirmasi Transaksi No. 59/IB/


RepoS/XI/08 tanggal 20 November 2008 terbukti
bahwa TERGUGAT telah melakukan penjualan Saham
ah

lik

IKAI senilai Rp. 25.000.000.000,­ (dua puluh lima


miliar Rupiah) kepada PENGGUGAT dengan rincian
m

ub

Saham IKAI sebanyak 43.103.448 (empat puluh tiga


juta seratus tiga ribu empat ratus empat puluh delapan)
ka

dengan harga penjualan sebesar Rp. 765,0000 (tujuh


ep

ratus enam puluh lima Rupiah) per lembar.


ah

Selanjutnya TERGUGAT wajib membeli kembali


R

Saham IKAI dari PENGGUGAT dengan harga


es

pembelian kembali sebesar Rp. 794,8138


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(tujuh ratus sembilan puluh empat koma delapan

R
satu tiga delapan Rupiah) dengan total harga

si
pembelian kembali yang wajib dibayarkan oleh

ne
ng
TERGUGAT kepada PENGGUGAT sebesar Rp.
25.974.305.556,­ (dua puluh lima miliar sembilan
ratus tujuh puluh empat juta tiga ratus lima ribu

do
gu lima ratus lima puluh enam Rupiah) dan jatuh tempo
pembelian kembali Saham IKAI oleh TERGUGAT

In
kepada PENGGUGAT pada tanggal 20 Januari 2009.
A
b. Berdasarkan Konfirmasi Transaksi No. 60/IB/
ah

lik
RepoS/XI/08 tanggal 25 November 2008 terbukti
am

ub
ep
bahwa TERGUGAT telah melakukan penjualan Saham
k

IKAI senilai Rp. 25.000.000.000,­ (dua puluh lima miliar


ah

Rupiah) kepada PENGGUGAT dengan rincian Saham


R

si
IKAI sebanyak 43.103.448 (empat puluh tiga juta seratus
tiga ribu empat ratus empat puluh delapan) dengan

ne
ng

harga penjualan sebesar Rp. 765,0000 (tujuh ratus


enam puluh lima Rupiah). Selanjutnya TERGUGAT

do
gu

wajib membeli kembali Saham IKAI dari PENGGUGAT


dengan harga pembelian kembali sebesar
Rp. 793,8363 (tujuh ratus sembilan puluh tiga koma
In
A

delapan tiga enam puluh tiga Rupiah) per lembar


dengan total harga pembelian kembali yang wajib
ah

lik

dibayarkan oleh TERGUGAT kepada PENGGUGAT


sebesar Rp. 25.942.361.111,­ (dua puluh lima miliar
m

ub

sembilan ratus empat puluh dua juta tiga ratus enam


puluh satu ribu seratus sebelas Rupiah) dan jatuh
ka

tempo pembelian kembali Saham IKAI oleh TERGUGAT


ep

kepada PENGGUGAT pada tanggal 23 Januari 2009.


ah

c. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 7 Perjanjian


es

Transaksi Repo No. 02/MS­IKM/IB/Repo/II/08 tanggal


M

ng

21 Februari 2008, terbukti bahwa TERGUGAT


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempunyai kewajiban untuk membeli kembali Saham

R
IKAI dari PENGGUGAT dan membayar atas pembelian

si
kembali tersebut sesuai dengan Harga Pembelian

ne
ng
Kembali yang telah disepakati antara PENGGUGAT
dan TERGUGAT sesuai Konfirmasi Transaksi No.59/
IB/RepoS/XI/08 tanggal 20 November 2008 sebesar

do
gu Rp. 25.974.305.556,­ (dua puluh lima miliar sembilan
ratus tujuh puluh empat juta tiga ratus lima ribu lima

In
ratus lima puluh enam Rupiah) dan Konfirmasi
A
Transaksi No. 60/IB/RepoS/XI/08 tanggal 25 November
2008 sebesar Rp. 25.942.361.111,­ (dua puluh lima
ah

lik
miliar sembilan ratus empat puluh dua juta tiga ratus
am

ub
ep
k

enam puluh satu ribu seratus sebelas Rupiah) atau total


ah

kedua transaksi tersebut senilai Rp. 51.916.666.667,­


R

si
(lima puluh satu miliar sembilan ratus enam belas
juta enam ratus enam puluh enam ribu enam ratus

ne
ng

enam puluh tujuh Rupiah).

d. Bahwa terhadap ke­2 (dua) Transaksi Repo tersebut,

do
gu

telah jatuh tempo pada tanggal 20 Januari 2009 dan


tanggal 23 Januari 2009, namun hingga saat ini
In
A

TERGUGAT tetap belum membayar kepada


PENGGUGAT secara penuh atau membeli kembali
seluruh Saham IKAI dari PENGGUGAT sejumlah yang
ah

lik

tercantum dalam kedua Konfirmasi Transaksi.


m

ub

e. Atas tidak dilakukannya pembelian kembali Saham


IKAI oleh TERGUGAT pada tanggal 20 Januari 2009
ka

dan tanggal 23 Januari 2009, maka sesuai dengan


ep

Pasal 9 Perjanjian Transaksi Repo No. 02/


ah

MS­IKM/IB/Repo/II/08 tanggal 21 Februari 2008 maka


R

terhadap keterlambatan tersebut TERGUGAT


es

dikenakan denda sebesar 3% (tiga persen) per bulan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari Harga Pembelian yang disepakati. Kemudian

R
mengingat sudah lamanya waktu keterlambatan

si
pembayaran oleh TERGUGAT maka atas total nilai

ne
ng
Repo sebesar Rp.51.916.666.667,­ (lima puluh satu
miliar sembilan ratus enam belas juta enam ratus enam
puluh enam ribu enam ratus enam puluh tujuh Rupiah)

do
gu sesuai Konfirmasi Transaksi No.59/IB/RepoS/XI/08
tanggal 20 November 2008 dan Konfirmasi Transaksi

In
No. 60/IB/RepoS/XI/08 tanggal 25 November 2008
A
dimaksud telah PENGGUGAT administrasikan sebagai
piutang macet sehingga sangat merugikan kondisi
ah

lik
keuangan PENGGUGAT.
am

2. Bahwa dengan tidak dijalankannya kewajiban TERGUGAT

ub
ep
k

untuk membayar kepada PENGGUGAT atau membeli kembali


ah

Saham IKAI dimaksud, sangat jelas terbukti bahwa


R

si
TERGUGAT telah melakukan Wanprestasi terhadap
PENGGUGAT berdasarkan Pasal 7 Jo. Pasal 9 Perjanjian

ne
ng

Transaksi Repo No.02/MS­IKM/IB/Repo/II/08 tanggal 21


Februari 2008. Untuk lebih jelasnya, berikut kutipan ketentuan
dimaksud:

do
gu

a. Pasal 7 Perjanjian Transaksi Repo No.02/MS­IKM/IB/


In
A

Repo/II/08 tanggal 21 Februari 2008, menegaskan:

“1. Penjual wajib membeli kembali Efek dari


ah

lik

Pembeli, dan Pembeli wajib menjual kembali


Efek kepada Penjual pada Tanggal
m

ub

Pembelian Kembali dan dengan Harga


Pembelian Kembali sesuai dengan
ka

Konfirmasi Transaksi.
ep
ah

Catatan:
R

Penjual adalah TERGUGAT dan Pembeli adalah


es

PENGGUGAT.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
2. Apabila dalam waktu selambat­lambatnya 2

si
(dua) Hari Bursa sejak Tanggal Pembelian

ne
ng
Kembali Penjual tidak dapat memenuhi
kewajibannya untuk membeli kembali Efek,
maka Pembeli berhak, pada Hari Bursa

do
gu berikutnya, untuk menjual Efek kepada pihak
manapun dengan ketentuan sebagai berikut:

In
A
a. apabila hasil penjualan Efek tersebut
lebih rendah dari pada Harga Pembelian
ah

lik
am

ub
Kembali, maka Penjual wajib membayar
selisih harga tersebut kepada Pembeli
berikut denda sebagaimana dimaksud
ep
k

dalam Pasal 9 dalam waktu selambat­


ah

lambatnya 2 (dua) Hari Bursa terhitung


R

si
sejak Penjual menerima surat
pemberitahuan tertulis dari Pembeli

ne
ng

mengenai adanya sejumlah kekurangan


yang wajib dibayar oleh Penjual, surat
pemberitahuan mana akan disertai

do
gu

dengan bukti konfirmasi penjualan Efek


oleh Pembeli kepada pihak lain.
In
A

b. Apabila hasil penjualan Efek lebih tinggi dari


Harga Pembelian Kembali, maka selisih
ah

lik

kelebihan tersebut setelah dikurangi denda


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 wajib
m

ub

dikembalikan oleh Pembeli kepada Penjual


selambat­lambatnya dalam waktu 2 (dua)
ka

Hari Bursa sejak tanggal penjualan Efek


ep

tersebut, dengan disertai bukti konfirmasi


ah

penjualan Efek oleh Pembeli kepada pihak


R

lain.
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Setiap kewajiban pembayaran oleh Penjual

R
kepada Pembeli wajib dilaksanakan oleh Penjual

si
melalui rekening yang ditunjuk oleh Pembeli,

ne
ng
dan sebaliknya setiap kewajiban pembayaran
oleh Pembeli kepada Penjual wajib dilaksanakan
oleh Pembeli melalui rekening yang ditunjuk

do
gu oleh Penjual.

In
4. ...
A
5. ...
6. ...”.
ah

lik
am

ub
ep
k

b. Pasal 9 Perjanjian Transaksi Repo No.02/MS­IKM/IB/


ah

Repo/II/08 tanggal 21 Februari 2008, menegaskan:


R

si
“1. Apabila pada Tanggal Pembelian Kembali

ne
ng

Penjual tidak melakukan Pembelian Kembali


maka, untuk setiap hari keterlambatan,
Penjual wajib membayar denda kepada

do
gu

Pembeli sebesar 3% (tiga persen) per bulan


dari Harga Pembelian Kembali.
In
A

2. Denda keterlambatan sebagaimana


dimaksud dalam ayat 1 di atas akan berlaku
ah

lik

dan dihitung sampai dengan tanggal


pelaksanaan pembelian kembali oleh Penjual
m

ub

atau tanggal dilakukannya penjualan Efek


oleh Pembeli kepada pihak lain.
ka

ep

3. Kejadian kelalaian cukup dibuktikan dengan


ah

dilampauinya Tanggal Pembelian Kembali


R

yang disepakati para Pihak, dan untuk itu


es

tidak diperlukan suatu peringatan atau


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
teguran, baik lisan maupun tertulis perihal

R
kejadian kelalaian.

si
ne
ng
4. Apabila pada Tanggal Pembelian Kembali
pembayaran yang dilakukan oleh Penjual kurang
dari Harga Pembelian Kembali yang disepakati,

do
gu maka Penjual dikenakan denda setiap harinya
sebesar 3% (tiga persen) per bulan dari total

In
jumlah kekurangan yang wajib dibayar oleh
A
Penjual.
ah

lik
am

ub
5. Apabila dalam waktu yang telah ditetapkan
dalam Konfirmasi Transaksi Pembeli tidak
ep
k

melaksanakan pembayaran atas kelebihan hasil


ah

penjualan Efek yang wajib dibayar oleh Pembeli,


R

si
maka untuk setiap hari keterlambatan Pembeli
dikenakan denda sebesar 3% (tiga persen) per

ne
ng

bulan dari total jumlah kelebihan yang harus


dibayar oleh Pembeli kepada Penjual.”

do
gu

Bahwa mengenai pengertian Wanprestasi, dijelaskan oleh Prof.


R. Subekti, S.H. dalam bukunya “Hukum Perjanjian”, PT Intermasa,
In
A

Jakarta, 2008, cetakan ke 22, halaman 45., yang menyebutkan bahwa


yang dimaksud wanprestasi adalah:
ah

lik

“Apabila si berutang (debitur) tidak melakukan apa


yang diperjanjikannya, maka dikatakan ia
m

ub

melakukan wanprestasi. Ia alpa atau “lalai” atau


ingkar janji.............”
ka

“Wanprestasi (kelalaian atau kealpaan) seorang


ep

debitur dapat berupa empat macam:


ah

a. tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukannya;


R

b. ………….;
es

c. …………;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d. ………….”.

a
R

si
Bahwa untuk memperkuat dalil di atas, Yurisprudensi

ne
ng
Mahkamah Agung Republik Indonesia No.2123 K/Pdt/1996
juga menjelaskan kriteria tentang perbuatan Wanprestasi,
sebagai berikut:

do
gu “Untuk menilai ada tidaknya wanprestasi haruslah

In
dilihat apakah ada perjanjian yang dibuat dan
A
apakah salah satu pihak tidak melaksanakan
ketentuan yang telah disepakati”.
ah

lik
am

ub
BERDASARKAN URAIAN TERSEBUT DI ATAS, TERBUKTI
BAHWA TERGUGAT TELAH MELAKUKAN WANPRESTASI
TERHADAP PERJANJIAN TRANSAKSI REPO NO.02/MS­IKM/IB/
ep
k

REPO/II/08 TANGGAL 21 FEBRUARI 2008


ah

si
C. TERGUGAT TIDAK BERITIKAD BAIK ATAS TEGURAN DARI
PENGGUGAT WALAUPUN TERGUGAT TELAH MENGAKUI

ne
ng

KEWAJIBANNYA KEPADA PENGGUGAT

1. Bahwa mengingat TERGUGAT telah melakukan

do
gu

Wanprestasi, maka PENGGUGAT mempunyai hak untuk


melakukan penagihan dan menuntut pelaksanaan
In
A

pembayarannya kepada TERGUGAT. Oleh karenanya,


PENGGUGAT telah menyampaikan surat­surat, baik berupa
pemberitahuan maupun peringatan/somasi terhadap
ah

lik

TERGUGAT, sebagai berikut:


a. Surat Pemberitahuan, yang disampaikan melalui:
m

ub

i. Surat No. 100/MS/DIR/II/2009 tanggal 5 Februari


ka

2009 perihal pemberitahuan kewajiban pembelian


ep

kembali Saham IKAI yang sudah jatuh tempo, yang


ah

intinya bahwa PENGGUGAT telah memberitahukan


R

kepada TERGUGAT atas kewajibannya untuk


es

melaksanakan pembelian kembali Repo Saham


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
IKAI sebagaimana Konfirmasi Transaksi No.59/IB/

R
RepoS/XI/08 tanggal 20 November 2008 dan

si
Konfirmasi Transaksi No.60/IB/RepoS/XI/08 tanggal

ne
ng
25 November 2008 yang sudah jatuh tempo
masing­masing pada tanggal 20 dan 23 Januari
2009.

do
gu ii. Surat No. 109/MS/DIR/II/2009 tanggal 16 Februari

In
2009 perihal penegasan atas pemberitahuan
A
kewajiban pembelian kembali Repo Saham IKAI
yang sudah jatuh tempo, yang intinya bahwa
ah

lik
PENGGUGAT
am

ub
menegaskan kembali kepada TERGUGAT agar
ep
melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang telah
k

disampaikan dalam surat No.100/MS/DIR/II/2009


ah

tanggal 5 Februari 2009.


R

si
b. Surat Peringatan/Somasi, yang disampaikan melalui:

ne
ng

i. Surat No. S­401/RBP­MANS.Corp.Cp/0511 tanggal

do
gu

26 Mei 2011 Perihal: Teguran/Somasi ke­I, yang


intinya, memberikan teguran kepada TERGUGAT
untuk melaksanakan kewajibannya kepada
In
A

PENGGUGAT berdasarkan Perjanjian Transaksi


Repo No.02/MS­IKM/IB/Repo/II/08 tanggal 21
ah

lik

Februari 2008 dengan nominal kewajiban


sebagaimana tertuang dalam Konfirmasi Transaksi
m

ub

No.59/IB/RepoS/XI/08 tanggal 20 November 2008


dan Konfirmasi Transaksi No.60/IB/RepoS/XI/08
ka

tanggal 25 November 2008.


ep

ii. Surat No. S­409/RBP­MANS.Corp.Cp/0611 tanggal


ah

1 Juni 2011 Perihal: Teguran/Somasi ke­II, yang


es

intinya memberikan penegasan kepada


M

ng

TERGUGAT untuk melaksanakan kewajibannya


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada PENGGUGAT berdasarkan Perjanjian

R
Transaksi Repo No.02/MS­IKM/IB/Repo/II/08

si
tanggal 21 Februari 2008 dengan nominal

ne
ng
kewajiban sebagaimana tertuang dalam Konfirmasi
Transaksi No.59/IB/RepoS/XI/08 tanggal 20
November 2008 dan Konfirmasi Transaksi No.60/IB/

do
gu RepoS/XI/08 tanggal 25 November 2008.

In
iii. Surat No. S­465/RBP­MANS.Corp.Cp/0711 tanggal
A
6 Juli 2011 Perihal: Teguran/Somasi ke­III, yang
intinya kembali memberikan penegasan kepada
ah

lik
TERGUGAT untuk melaksanakan kewajibannya
kepada PENGGUGAT berdasarkan Perjanjian
am

ub
Transaksi Repo No.02/MS­IKM/IB/Repo/II/08
tanggal 21 Februari 2008 ep
k

dengan nominal kewajiban sebagaimana tertuang


ah

dalam Konfirmasi Transaksi No.59/IB/RepoS/XI/08


R

si
tanggal 20 November 2008 dan Konfirmasi Transaksi
No.60/IB/RepoS/XI/08 tanggal 25 November 2008.

ne
ng

2. Bahwa menindaklanjuti surat­surat pemberitahuan dan

do
gu

peringatan/somasi dari PENGGUGAT tersebut di atas,


selanjutnya TERGUGAT telah mengakui adanya kewajiban
TERGUGAT kepada PENGGUGAT dan TERGUGAT
In
A

meminta untuk dilakukannya restrukturisasi kepada


PENGGUGAT sebagaimana tertuang dalam Surat
ah

lik

TERGUGAT Ref. No: 028/WSP/ WED/VII/2011 tanggal 4


Agustus 2011, Perihal : Skema Restrukturisasi PT Inti Karya
m

ub

Megah.
ka

Dari surat TERGUGAT tersebut, diketahui bahwa


ep

TERGUGAT mengajukan permohonan restrkuturisasi kepada


PENGGUGAT terkait dengan penyelesaian kewajiban
ah

TERGUGAT terhadap PENGGUGAT berupa penundaan


es

kewajiban pembayaran yang timbul atas Perjanjian Transaksi


M

ng

Repo No.02/MS­IKM/IB/Repo/II/08 tanggal 21 Februari 2008


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk jangka waktu 4 (empat) tahun ke depan atau paling

R
lambat pada tahun 2015.

si
ne
ng
Lebih lanjut, TERGUGAT menjanjikan bahwa atas kewajiban
tersebut, TERGUGAT bersedia dikenakan bunga sebesar
10% (sepuluh persen) per tahun yang pembayarannya akan

do
gu dilakukan sebesar Rp.2.000.000.000,­ (dua miliar Rupiah) per
tahun selama periode restrukturisasi.

In
A
3. Bahwa atas permohonan restrukturisasi dari TERGUGAT
tersebut, PENGGUGAT telah memberikan tanggapan
ah

lik
melalui surat No. S­560/RBP­MANS.Lit.Som/0811 tanggal
12 Agustus 2011, yang intinya, PENGGUGAT meminta
am

ub
keseriusan dan itikad baik dari TERGUGAT dalam

melakukan restrukturisasi kewajibannya, yakni dengan syarat


ep
k

adanya initial payment of good faith yang harus dibayar oleh


ah

TERGUGAT dalam bentuk tunai sekaligus minimal sebesar


R

si
Rp.10.000.000.000,­ (sepuluh miliar Rupiah) yang selambat­
lambatnya sudah harus diterima oleh PENGGUGAT pada

ne
ng

tanggal 19 Agustus 2011.

4. Bahwa mengingat hingga tanggal 19 Agustus 2011,

do
gu

TERGUGAT tidak menunjukkan keseriusan dan itikad


baiknya dalam memenuhi initial payment of good faith
In
A

dimaksud, maka melalui surat No.S­600/RBP­


MANS.Lit.Som/ 0811 tanggal 25 Agustus 2011
PENGGUGAT menyatakan menolak usulan restrukturisasi.
ah

lik

5. Selanjutnya, melalui surat No. S­859/RBP­


m

ub

MANS.Lit.Som/2011 tanggal 7 Oktober 2011, PENGGUGAT


tetap mensyaratkan initial payment sebesar
ka

Rp.10.000.000.000,­ (sepuluh miliar Rupiah) sebagai bukti


ep

itikad baik TERGUGAT dan tetap menolak usulan


ah

restrukturisasi jika tidak dilakukannya initial payment terlebih


R

dahulu oleh TERGUGAT.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Bahwa

a
PENGGUGAT melalui surat No. S­026/RBP­

R
MANS.Lit.Som/0112 tanggal 13 Januari 2012 kembali

si
memberitahukan kepada TERGUGAT bahwa PENGGUGAT

ne
ng
telah melakukan penjualan secara paksa (force sell) Saham
IKAI melalui Bursa Efek Indonesia sebanyak 7.207.000
(tujuh juta dua ratus tujuh) lembar, senilai

do
gu Rp.1.010.675.000,­ (satu miliar sepuluh juta enam ratus
tujuh puluh lima ribu Rupiah).

In
A
7. Selanjutnya, melalui surat No. S­195/RBP­
MANS.Lit.Som/0312 tanggal 6 Maret 2012, PENGGUGAT,
ah

lik
memberitahukan kepada TERGUGAT bahwa PENGGUGAT
telah melakukan penjualan secara paksa (force sell) Saham
am

ub
IKAI melalui Bursa Efek Indonesia sebanyak 20.414 lot atau
ep
k
ah

10.207.000 lembar, senilai Rp.1.451.934.500,­ (satu miliar


R

si
empat ratus lima puluh satu juta sembilan ratus tiga puluh
empat ribu lima ratus Rupiah) dan nilai bersih (setelah potong

ne
ng

biaya penjualan) yang masuk untuk pembayaran kewajiban


TERGUGAT adalah sebesar Rp.1.446.815.614,­ (satu miliar

do
gu

empat ratus empat puluh enam juta delapan ratus lima belas
ribu enam ratus empat belas Rupiah) dan dana dimaksud
digunakan seluruhnya untuk menurunkan jumlah principal
In
A

TERGUGAT.
ah

lik

Bahwa Penjualan Saham IKAI yang dilakukan oleh


PENGGUGAT secara force sell tersebut, adalah sesuai
m

ub

dengan ketentuan Pasal 7 ayat (2) Perjanjian Transaksi Repo


No.02/MS­IKM/IB/Repo/II/08 tanggal 21 Februari 2008
ka

sebagaimana isinya telah PENGGUGAT kutip pada dalil


ep

posita butir B angka 2 huruf a Gugatan di atas.


ah

8. Bahwa pada tanggal 12 September 2012, antara


es

PENGGUGAT dan TERGUGAT telah melakukan


M

ng

pertemuan. Namun mengingat tidak ada tindaklanjut dari


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERGUGAT dalam penyelesaian kewajibannya kepada

R
PENGGUGAT, maka kembali PENGGUGAT mengirimkan

si
somasi kepada TERGUGAT melalui surat No.S­921/RBP­

ne
ng
MANS.Lit.Cp/1112 tanggal 21 Nopember 2012.

9. Selanjutnya, TERGUGAT melalui surat No. 092/WED­WSP/

do
gu XI/2012 tanggal 28 November 2012 menyampaikan tentang
kondisi keuangan TERGUGAT yang kurang baik sehingga

In
belum mampu menyelesaikan seluruh kewajiban kepada
A
PENGGUGAT serta kembali mengajukan usulan
restrukturisasi.
ah

lik
10. Selanjutnya, PENGGUGAT dengan suratnya No. S­982/
am

ub
RBP­MANS.Lit.Cp/ 2012 tanggal 7 Desember 2012
menanggapi kepada TERGUGAT agar menyampaikanep
k
ah

si
usulan restrukturisasi yang terperinci kepada PENGGUGAT
paling lambat 7 (tujuh) hari sejak surat ini diterima.

ne
ng

11. Selanjutnya, TERGUGAT dengan surat Ref. No: 100/WED­

do
WSP/XII/2012 tanggal 17 Desember 2012, menyatakan
gu

bahwa TERGUGAT tidak memiliki kemampuan untuk


melakukan pelunasan seluruh kewajibannya kepada
In
A

PENGGUGAT, dan TERGUGAT baru dapat membayar


sebesar Rp.100.000.000,­ (seratus juta Rupiah) pada
ah

lik

tanggal 8 Nopember 2012.

12. Mengingat tidak ada lagi itikad baik dari TERGUGAT, maka
m

ub

melalui surat No. S­455/RBP­MANS.Lit.Cp/0613 tanggal 18


Juni 2013, PENGGUGAT kembali mengingatkan
ka

ep

TERGUGAT untuk menyelesaikan kewajibannya kepada


PENGGUGAT.
ah

13. Namun surat PENGGUGAT tersebut di atas tetap tidak


es
M

mendapatkan tanggapan positif dari TERGUGAT, maka


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melaui surat No. 03/AR/S/XI/2013 tanggal 28 November

R
2013, PENGGUGAT kembali menyampaikan agar

si
TERGUGAT mengajukan usulan tertulis yang konkret atas

ne
ng
rencana restrukturisasi paling lambat tanggal 13 Desember
2013.

do
gu 14. Berdasarkan surat­surat PENGGUGAT tersebut di atas,
sangat jelas terbukti bahwa sejak lama PENGGUGAT

In
melakukan penagihan melalui surat baik langsung maupun
A
melalui Kuasa Hukum PENGGUGAT, sedangkan
TERGUGAT sendiri melalui surat­suratnya di atas, terbukti
ah

lik
tidak dapat mengelak lagi bahwa dirinya benar­benar
mengakui mempunyai kewajiban kepada PENGGUGAT dan
am

ub
menyatakan tidak sanggup melunasinya. Bahwa pengakuan
TERGUGAT tersebut, merupakan bukti yang sempurna. Hal
ep
k
ah

tersebut sesuai dengan ketentuan, doktrin dan yurisprudensi


R

si
sebagai berikut:

ne
ng

a. Pasal 1925 KUH Perdata Jo. Pasal 1921


KUH Perdata dan vide : Hukum Acara
Perdata, M. Yahya Harahap, S.H.,

do
gu

halaman 728 huruf b tentang Nilai


Kekuatan Pembuktian dan vide : Hukum
In
A

Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek,


Ny. Retnowulan Sutantio, S.H. dan
Iskandar Oeripkartawinata, S.H., halaman
ah

lik

80­81, yang menyebutkan:


m

ub

“Bahwa Dalil yang diakui, tidak perlu dibuktikan lagi


karena secara hukum telah mempunyai kekuatan
ka

bukti yang sempurna dan merupakan salah satu


ep

persangkaan undang­undang“.
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No.

a
R
32K/Sip/1971 tanggal 24 Maret 1971, yang

si
menyebutkan:

ne
ng
“Suatu dalil yang dikemukakan oleh salah satu
pihak dalam suatu perkara apabila telah diakui atau

do
gu tidak disangkal dari pihak lain, maka dalil yang
dikemukakannya itu dianggap telah terbukti“.

In
A
c. Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No.
1055K/Sip/1973 tanggal 13 Agustus 1974,
ah

lik
yang menyebutkan:
am

ub
“Apa yang diakui pihak lawan dianggap terbukti
secara sah“. ep
k

BERDASARKAN URAIAN TERSEBUT DI ATAS, SANGAT JELAS


ah

TERBUKTI BAHWA WALAUPUN TERGUGAT TELAH BEBERAPA


R

si
KALI DIBERIKAN SURAT PERINGATAN, NAMUN TERGUGAT
TETAP MELAKUKAN WANPRESTASI TERHADAP PERJANJIAN

ne
ng

TRANSAKSI REPO NO.02/MS­IKM/IB/REPO/II/08 TANGGAL 21


FEBRUARI 2008. OLEH KARENANYA, SANGAT

do
gu

In
A

BERALASAN BAGI MAJELIS HAKIM YANG TERHORMAT UNTUK


MENERIMA GUGATAN A QUO.
ah

lik

D. WANPRESTASI YANG DILAKUKAN TERGUGAT


MENGAKIBATKAN PENGGUGAT MENGALAMI KERUGIAN
m

ub

1. Bahwa atas perbuatan Wanprestasi yang dilakukan oleh


ka

TERGUGAT sebagaimana telah diuraikan di atas,


ep

mengakibatkan PENGGUGAT mengalami kerugian, dimana


ah

PENGGUGAT hingga saat ini belum menerima kembali dana


R

yang telah PENGGUGAT keluarkan kepada TERGUGAT


es

sebagamana tercantum pada transaksi Repo yang tertuang


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Konfirmasi Transaksi No.59/IB/RepoS/XI/08 tanggal 20

R
November 2008 dan Konfirmasi Transaksi No.60/IB/RepoS/

si
XI/08 tanggal 25 November 2008. Sesuai catatan pembukuan

ne
ng
PENGGUGAT maka jumlah kewajiban yang harus dibayar
oleh TERGUGAT sampai dengan posisi tanggal 30 April 2015
telah mencapai total sebesar Rp. 159.406.739.509,13

do
gu (seratus lima puluh sembilan miliar empat ratus enam juta
tujuh ratus tiga puluh sembilan ribu lima ratus sembilan

In
Rupiah dan tiga belas Sen), dengan perincian sebagai
A
berikut:
ah

lik
• Kewajiban Pokok (Principal) : Rp. 46.529.455.230,00
(empat puluh enam miliar lima ratus dua puluh sembilan
am

ub
juta dua ratus tiga puluh Rupiah), sudah dikurangi dengan
dana yang pernah disetor oleh TERGUGAT total sebesar
ep
Rp. 2.000.000.000,­ (dua miliar Rupiah) serta dana dana
k

hasil penjualan paksa saham IKAI total sebesar


ah

Rp. 1.470.544.770,­ (satu miliar empat ratus tujuh puluh


R

si
juta lima ratus empat puluh empat ribu tujuh ratus tujuh
puluh Rupiah).

ne
ng

do
gu

• Kewajiban Bunga (Interest) : Rp. 112.877.284.279,13


(seratus dua belas miliar delapan ratus tujuh puluh tujuh
In
juta dua ratus delapan puluh empat ribu dua ratus tujuh
A

puluh sembilan Rupiah dan tiga belas Sen).


ah

lik

E. PERMOHONAN SITA JAMINAN (CONSERVATOIR BESLAG)


m

ub

1. Bahwa berdasarkan Laporan Tahunan 2014 yang disampaikan


ka

ep

oleh PT IKAI, pada halaman 32 (tiga puluh dua) lampiran


Laporan Tahunan 2014 dimaksud, diketahui bahwa
ah

TERGUGAT merupakan salah satu Pemegang Saham PT IKAI


R

dengan jumlah saham yang ditempatkan/disetor sejumlah


es
M

296.757.000 (dua ratus sembilan puluh enam juta tujuh


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ratus lima puluh tujuh ribu) lembar Saham dengan

R
perhitungan sebesar Rp. 148.378.500.000,­ (seratus empat

si
puluh delapan miliar tiga ratus tujuh puluh delapan juta

ne
ng
lima ratus ribu Rupiah).

2. Bahwa mengacu pada Pasal 227 HIR, maka untuk menjamin

do
gu agar Gugatan a quo tidak sia­sia (illusoir), PENGGUGAT
memohon kepada Majelis Hakim untuk meletakan sita jaminan

In
atas harta kekayaan milik TERGUGAT berupa Saham
A
TERGUGAT sejumlah 296.757.000 (dua ratus sembilan
puluh enam juta tujuh ratus lima puluh tujuh ribu) lembar
ah

lik
Saham yang ditempatkan/disetor di PT IKAI.
am

ub
3. Bahwa selain harta­harta kekayaan milik TERGUGAT
sebagaimana tersebut di atas, PENGGUGAT juga
mencadangkan hak nya untuk mengajukan Sita Jaminan
ep
k

terhadap harta­harta kekayaan milik TERGUGAT yang lain


ah

yang permohonannya akan PENGGUGAT ajukan secara


R

si
terpisah.

ne
ng

F. PERMOHOHAN PUTUSAN SERTA MERTA (UIT VOERBAAR


BIJ VOORRAAD)
Bahwa mengingat Gugatan a quo telah diajukan dengan bukti­

do
gu

In
A

bukti yang otentik, maka mohon agar Putusan dalam perkara a quo
dapat dijalankan terlebih dahulu atau dijalankan secara serta merta
meskipun ada bantahan (verzet), banding atau kasasi (Uitvoerbaar
ah

lik

Bij Voorraad).
m

ub

Berdasarkan dalil­dalil posita Gugatan PENGGUGAT sebagaimana


telah diuraikan tersebut di atas, maka dengan ini dimohon perkenan
ka

Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atau Majelis Hakim pada


ep

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili


ah

perkara ini untuk memutuskan sebagai berikut :


R

1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;


es
M

2. Menyatakan TERGUGAT telah melakukan Wanprestasi;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Menyatakan Perjanjian Transaksi Repo No.02/MS­IKM/IB/Repo/

a
R
II/08 tanggal 21 Februari 2008 dan Konfirmasi Transaksi No.59/

si
IB/RepoS/XI/08 tanggal 20 November 2008 serta Konfirmasi

ne
ng
Transaksi No.60/IB/RepoS/XI/08 tanggal 25 November 2008
yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan adalah
sah dan mengikat antara PENGGUGAT dan TERGUGAT;

do
gu
4. Menghukum TERGUGAT untuk membayar utangnya kepada
PENGGUGAT per tanggal 30 April 2015 total sebesar Rp.

In
A
159.406.739.509,13 (seratus lima puluh sembilan miliar empat
ratus enam juta tujuh ratus tiga puluh sembilan ribu lima ratus
ah

sembilan Rupiah dan tiga belas Sen)

lik
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan
atas Saham IKAI yang dimiliki TERGUGAT di PT IKAI sejumlah
am

ub
296.757.000 (dua ratus sembilan puluh enam juta tujuh ratus lima
puluh tujuh ribu) lembar Saham.
ep
k

6. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan secara serta merta


ah

meskipun ada bantahan (verzet), banding atau kasasi


R
(uitvoerbaar bij voorraad);

si
7. Membebankan biaya­biaya yang timbul dalam perkara ini kepada

ne
ng

TERGUGAT.

do
gu

Atau:
In
A

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil­


adilnya menurut hukum dan kepatutan (ex aequo et bono).
ah

lik

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan,


Pihak Penggugat hadir Kuasanya : HIFZI
m

ub

HELWANSYAH ,SH.MHum,cs. berdasar Surat Kuasa Khusus


ka

tertanggal 20 April 2015 , sedangkan Tergugat hadir Kuasanya


ep

WILLIAM EDUARD DANIEL ,SE.SH. LLM.MBL. cs. berdasarkan


Surat Kuasa Tergugat Khusus tertanggal 2 Juli 2015 ;
ah

Menimbang, bahwa Pengadilan telah mengupayakan


R

es

perdamaian para pihak berperkara namun tidak berhasil , sehingga


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan yang

R
isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat ;

si
Menimbang, bahwa Tergugat telah memajukan Jawaban

ne
ng
tertanggal :20 Agustus 2015 , sebagai berikut:
1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil yang diajukan
oleh Penggugat dalam Gugatan a quo, kecuali yang dengan tegas

do
gu
diakui oleh Tergugat;

In
DALAM EKSEPSI
A

GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL) KARENA


ah

lik
TERDAPAT PERTENTANGAN ANTARA POSITA DENGAN
PETITUM DALAM GUGATAN A QUO
am

ub
Pada Posita, Penggugat telah menguraikan bahwa dasar
hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat adalah
ep
Perjanjian Jual Beli dengan Kewajiban Membeli Kembali, namun
k

pada Petitum, Penggugat justru menuntut Tergugat membayar


ah

utangnya kepada Penggugat


R

si
2. Bahwa berdasarkan dalil­dalil yang diuraikan dalam posita gugatan

ne
ng

Penggugat, dapat disimpulkan bahwa dasar gugatan Penggugat dalam


perkara a quo pada pokoknya adalah mengenai tuntutan atas

do
gu

perbuatan wanprestasi oleh Tergugat yang timbul dari kesepakatan


dalam menjual dan membeli kembali saham sebagaimana
In
tertuang dalam Perjanjian Transaksi Repo No. 02/MS­IKM/IB/
A

REPO/ll/08 tanggal 21 Pebruari 2008 ("Perjanjian Transaksi


Repo") juncto Konfirmasi Transaksi No. 059/IB/RepoS/XI/08
ah

lik

("Konfirmasi Transaksi I") dan Konfirmasi Transaksi No. 060/IB/


RepoS/XI/08 ("Konfirmasi Transaksi II");
m

ub

3. Bahwa dasar hukum dan fakta­fakta hukum yang dikemukakan


ka

Penggugat dalam Posita Gugatan a quo secara jelas berdasarkan dan/


ep

atau timbul dari hubungan hukum jual beli. Penggugat secara jelas
mengungkapkan hubungan hukum jual beli sebagai dasar hukum
ah

Gugatan a quo sebagaimana uraian dalil­dalil Penggugat dalam


es

positanya halaman 3 s.d 8 Gugatan a quo sebagai berikut:


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Pada halaman 3 Gugatan a quo, Penggugat menyatakan:

si
"Antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi kesepakatan
dalam menjual dan membeli kembali saham sebagaimana

ne
ng
tertuang dalam Perjanjian Transaksi Repo No. 02/MS­IKM/IB/
Repo/ll/08 tanggal 21 Pebruari 2008 juncto Konfirmasi Transaksi

do
gu No. 059/IB/RepoS/XI/08 dan Konfirmasi Transasksi No. 060/1 B/
RepoS/XI/08"

In
A
c Pada nomor 3 halaman 4 Gugatan a quo, Penggugat
menyatakan: "Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah
ah

lik
terjadi kesepakatan jual beli saham melalui mekanisme
Transaksi Repo atas Efek (Saham) yang lazim dilakukan oleh
am

ub
para pelaku Pasar Modal di Indonesia dengan kesepakatan
bahwa Tergugat menjual Efek (saham) PT Inti Keramik
Alamsari Industri Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
ep
k

dengan kode Saham IKAI (untuk selanjutnya akan disebut


dengan "Saham IKAI") kepada Penggugat dengan janji untuk
ah

R
membeli kembali Saham IKAI tersebut dengan harga dan

si
tanggal yang telah disepakati antara Penggugat dan

ne
ng

do
gu

Tergugat..."
c. Pada nomor 6 huruf (c) Gugatan a quo, Penggugat menjelaskan
In
unsur suatu hal tertentu dan Perjanjian Transaksi Repo:
A

"Dalam Perjanjian Transaksi Repo No. 02/MS­lKM/IB/Repo/11/08


ah

lik

tanggal 21 Pebruari 2008 dimaksud sangat jelas terbukti bahwa


antara Penggugat dan Teruggat telah sepakat untuk melakukan
m

ub

transaksi penjualan dengan kewajiban untuk melakukan


pembelian kembali atas Efek, in casu, Saham IKAI"
ka

ep

d. Pada halaman 10 huruf (d) dan (e) Gugatan a quo, Penggugat


mendalilkan perbuatan wanprestasi Tergugat yaitu:
ah

"d. Bahwa terhadap ke­2 (dua) Transaksi Repo tersebut, telah jatuh
es
M

tempo pada tanggal 20 Januari 2009 dan tanggal 23 Januari


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2009, namun hingga saat ini Tergugat belum membayar kepada

R
Penggugat secara penuh atau membeli kembali seluruh

si
Saham IKAI dari Penggugat sejumlah yang tercantum dalam

ne
ng
kedua Konfirmasi Transaksi"

"e. atas tidak dilakukannya pembelian kembali Saham IKAI oleh

do
gu Tergugat pada tanggal 20 Januari 2009 dan tanggal 23 Januari
2009, maka..."

In
A
Bahwa berdasarkan uraian kutipan dalil­dalil Penggugat pada positanya
tersebut di atas, maka secara jelas bahwa uraian dasar­dasar hukum
ah

lik
dan fakta­fakta yang dikemukakan oleh Penggugat merupakan
hubungan hukum jual beli dan perbuatan wanprestasi yang didalilkan
oleh Penggugat adalah Tergugat tidak melaksanakan pembelian
am

ub
kembali Saham IKAI; ep
Bahwa Penggugat dalam Petitumnya pada nomor 4 justru menuntut
k

Tergugat agar membayar utangnya kepada Penggugat:


ah

si
"4. Menghukum Tergugat untuk membayar utangnya kepada
Penggugat per tanggal 30 April 2015 total sebesar

ne
ng

do
gu

Rp159.406.739.509,13 (seratus lima puluh sembilan miliar


In
A

empat ratus enam juta tujuh ratus tiga puluh sembilan ribu lima
ratus sembilan Rupiah dan tiga belas sen)"
ah

lik

Bahwa sebagaimana telah dijelaskan pada uraian di atas, Penggugat


dalam positanya, sama sekali tidak pernah mendalilkan adanya
m

ub

hubungan hukum utang piutang dengan Tergugat. Perjanjian yang


didalilkan Penggugat sebagai dasar Gugatan a quo secara tegas dan
ka

ep

jelas dikemukakan dan diakui oleh Penggugat merupakan perjanjian


penjualan dengan kewajiban pembelian kembali atas Saham IKAI.
ah

Dalam positanya pada halaman 10 Gugatan a quo, Penggugat secara


R

tegas menyatakan bahwa kelalaian yang dilakukan Tergugat adalah


es
M

tidak melakukan pembelian kembali Saham IKAI;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa hubungan hukum jual­beli dengan hubungan hukum utang­

R
piutang adalah hubungan hukum yang berbeda terkait dalam hal hak

si
dan kewajiban antara pihak yang terikat di dalamnya. Oleh karena itu,

ne
ng
tuntutan Penggugat yang meminta Majelis Hakim yang memeriksa,
mengadili dan memutus perkara ini agar menghukum Tergugat
membayar utangnya kepada Penggugat HARUS didukung dengan

do
gu
uraian posita yang menjelaskan bahwa Tergugat telah meminjam
uanq kepada Penggugat, yang mana hubungan hukum utang­piutang

In
tersebut nyatanya tidak diuraikan oleh Penggugat;
A
Bahwa apabila Penggugat mendalilkan Tergugat telah lalai
ah

lik
(wanprestasi) untuk membeli kembali Saham IKAI dari Penggugat,
maka jelas seharusnya Penggugat menuntut agar Tergugat dihukum
am

ub
untuk membeli Saham IKAI dari Penggugat, dimana setelah pembelian
tersebut Tergugat berhak menerima sejumlah Saham IKAI yang telah
disepakati untuk dibeli tersebut dari Penggugat. Tuntutan Penggugat
ep
k

yang meminta agar Tergugat dihukum untuk membayar utangnya


kepada Penggugat justru menyebabkan Gugatan a quo menjadi kabur
ah

R
(obscuur libel).

si
ne
ng

Dengan demikian, jelas terdapat KETIDAKJELASAN DAN


KONTRADIKSI DALAM GUGATAN AQUO karena di satu sisi

do
gu

In
Penggugat dalam posaanya menyatakan telah terjadi kesepakatan jual
A

beli saham dengan kewajiban untuk membeli kembali dan Tergugat


telah lalai untuk membeli Saham IKAI, NAMUN dalam petitumnya
ah

lik

Penggugat justru menuntut Tergugat agar membayar utangnya kepada


Penggugat. Penggugat tidak pernah menjelaskan adanya perjanjian
m

ub

pinjam­meminjam atau utang­piutang dan Penggugat tidak pernah


menjelaskan bagaimana hubungan jual­beli saham dengan kewajiban
ka

membeli kembali tersebut dianggap menjadi utang­piutang;


ep

Bahwa sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


ah

Nomor 67 K/Sip/1975 yang menyatakan bahwa gugatan tidak dapat


es

diterima atas alasan terdapat pertentangan antara posita dengan


M

ng

petitum, oleh karenanya adalah relevan dan berdasarkan hukum


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
apabila Gugatan a quo untuk DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA

R
UNTUK SELURUHNYA {niet ontvankelijke verklaard).

si
Hal mana sejalan dengan pendapat ahli hukum M. Yahya

ne
ng
Harahap, S.H. dalam bukunya yang berjudul "Hukum Acara
Perdata" (2005:66) yang menyatakan "Dengan demikian, petitum mesti

do
gu
bersesuaian atau konsisten dengan dasar hukum dan fakta­fakta
yang dikemukakan dalam posita. Tidak boleh terjadi sating
bertentangan atau kontroversi di antaranya. Apabila terjadi sating

In
A
bertentangan, mengakibatkan gugatan mengandung cacat formil,
sehingga gugatan dianggap kabur (obscuur libel)."
ah

lik
DALAM POKOK PERKARA
am

ub
10. Bahwa apa yang telah diuraikan Tergugat pada bagian Eksepsi
ep
merupakan satu kesatuan dengan bagian Pokok Perkara secara
k

mutatis mutandis;
ah

si
TERGUGAT TIDAK DAPAT DIWAJIBKAN UNTUK
MEMBERIKAN GANTI KERUGIAN KEWAJIBAN POKOK

ne
ng

SENILAI Rp46.529.455.230,00 KARENA PENGGUGAT TIDAK


MENGALAMI KERUGIAN

do
gu

Tergugat telah memberikan hak kepada Penggugat untuk menjual


seluruh Saham IKAI kepada pihak ketiga sebagai bentuk ganti
In
A

kerugian apabila Tergugat tidak membeli kembali seluruh Saham


IKAI tersebut
ah

lik

11. Bahwa sebelum Tergugat menyampaikan dalil bantahannya atas


dalil kerugian berupa kewajiban pokok sebagaimana diungkapkan
m

ub

Penggugat pada halaman 19 Gugatan a quo, maka agar terang dan


ka

jelas sengketa pada perkara a quo, perU dijelaskan terlebih dahulu


ep

secara lengkap Transaksi Repo (Penjualan Saham dengan kewajiban


pembelian kembali) sebagaimana telah disepakati oleh Penggugat dan
ah

Tergugat dalam Perjanjian Transaksi Repo juncto Konfirmasi Transaksi


R

es

I dan Konfirmasi Transaksi II;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
12. Bahwa Transaksi Repo pada dasarnya adalah transaksi Penjualan

a
R
Efek (Saham) yang diikuti dengan kewajiban untuk membeli kembali

si
Efek (Saham) tersebut. Berdasarkan Pasal 2 huruf (a) Peraturan

ne
ng
Bapepam dan LK Nomor VIII.G.13 tentang Perlakuan Akuntansi
Repurchase Agreement (REPO) dengan Menggunakan Master
Repurchase Agreement (MRA), Lampiran Keputusan Ketua Bapepam

do
gu
dan LK Nomor Kep­132/BL/2006/Tahun 2006 dinyatakan sebagai
berikut:

In
A
"Repurchase Agreement (Repo) adalah transaksi jual efek
dengan janji beli kembali pada waktu dan harga yang telah
ah

lik
ditetapkan."

13. Bahwa Transaksi Repo antara Penggugat dengan Tergugat adalah


am

ub
sebagaimana termuat dalam Pasal 1 Perjanjian Transaksi Repo
sebagai berikut:
ep
k

1. Para Pihak dalam Perjanjian ini setuju untuk melakukan


ah

Transaksi Penjualan dengan Kewajiban Pembelian Kembali


R

si
dimana satu pihak setuju untuk menjual Efek yang dimilikinya
("Penjual") dan pihak lainnya setuju untuk membeli Efek yang

ne
ng

dijual ("Pembeli") pada Tanggal Penjualan, dengan ketentuan


bahwa pada tanggal tertentu ("Tanggal Pembelian Kembali")

do
gu

In
A

Penjual berkewajiban untuk melakukan Pembelian Kembali Efek


dari Pembeli.
2. Setiap Transaksi dengan Kewajiban Pembelian Kembali
ah

lik

(selanjutnya disebut "Transaksi") akan dilakukan dengan syarat­


syarat dan kondisi­kondisi sebagaimana tercantum dalam
m

ub

Perjanjian ini, termasuk setiap lampiran dan syarat­syarat dan


kondisi­kondisi sebagaimana tercantum dalam Konfirmasi
ka

Transaksi dari Perjanjian ini, kecuali diatur lain dan disetujui


ep

secara tertulis oleh para pihak.


ah

14. Bahwa dalam Transaksi Repo, pada umumnya, sebagaimana juga


es

diterapkan dalam Perjanjian Transaksi Repo juncto Konfirmasi


M

ng

Transaksi I dan Konfirmasi Transaksi II, efek (saham) yang dijual


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merupakan jaminan bagi pembeli (in casu Penggugat) apabila

R
ternyata penjual (in casu Tergugat) tidak dapat melakukan

si
pembelian kembali atas efek (saham) tersebut. Oleh karena itu, nilai

ne
ng
pasar Efek (Saham) yang akan dijual selalu lebih tinggi dengan
harga penjualan yang disepakati para pihak (coverage ratio). Hal
tersebut disepakati dalam Pasal 1 angka (2), angka (3) dan angka

do
gu
(4) jo Pasal 6 angka (1) dan angka (2) jo Pasal 7 angka 1 dan 2
Perjanjian Transaksi Repo sebagai berikut:

In
A
Pasal 1 angka 2
Call Ratio adalah rasio minimum antara nilai pasar Efek dengan
ah

lik
Harga Penjualan yang disepakati oleh para Pihak sebagai pemicu
Coverage Call.
am

ub
Pasal 1 angka 3
Coverage Call atau Top Up adalah permintaan dari Pembeli
ep
kepada Penjual untuk menyerahkan Efek tambahan sesudah
k

Tanggal Penjualan apabila nilai pasar Efek menjadi kurang dari


ah

Call Ratio.
R

si
Pasal1 angka 4

ne
ng

Coverage Ratio adalah rasio antara nilai pasar Efek dengan Harga
Penjualan yang disepakati oleh para Pihak.

do
gu

In
A

Pasal 6
1. Setiap saat selama Jangka Waktu Transaksi, nilai pasar Efek
ah

yang ditransaksikan dibagi dengan Harga Penjualan tidak boleh


lik

menjadi sama dengan atau lebih kecil dari Call Ratio yang
disepakati para Pihak. Apabila selama Jangka Waktu Transaksi,
m

ub

nilai pasar Efek menjadi sama dengan atau kurang dari Call
Ratio selama 2 (dua) Hah Bursa berturut­turut, maka pada akhir
ka

ep

Hah Bursa kedua Pembeli melakukan Coverage Call kepada


Penjual dan meminta Penjual untuk menyerahkan Efek dan/
ah

atau dana tambahan supaya nilai pasar Efek menjadi lebih


R

besar dari pada Coverage Ratio.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Penjual wajib menverahkan Efek Tambahan kepada Pembeli

R
pada Hah Bursa berikutnya setelah dilakukannya Coverage Call

si
oleh Pembeli.

ne
ng
Pasal 7
1. Penjual wajib membeli kembali Efek dari Pembeli, dan Pembeli

do
gu
wajib menjual kembali Efek kepada Penjual pada Tanggal Pembelian
Kembali dan dengan Harga Pembelian Kembali sesuai dengan

In
Konfirmasi Transaksi.
A
2. Apabila dalam waktu selambat­lambatnya 2 (dua) Hari Bursa
sejak Tanggal Pembelian Kembali Penjual tidak dapat memenuhi
ah

lik
kewajibannya untuk membeli kembali Efek, make Pembeli berhak, pada
Hari Bursa berikutnya, untuk menjual Efek kepada pihak manapun
am

ub
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Apabila hasil penjualan Efek tersebut lebih rendah
daripada Harga Pembelian Kembali, maka Penjual wajib
ep
k

membayar selisih harga tersebut kepada Pembeli berikut


ah

denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dalam waktu


R

si
selambat­lambatnya 2 (dua) Hari Bursa terhitung sejak
Penjual menehma surat pembehtahuan tehulis dari Pembeli

ne
ng

mengenai adanya sejumlah kekurangan yang wajib dibayar


oleh Penjual, surat pemberitahuan mana akan disertai

do
gu

In
A

dengan bukti konfirmasi penjualan Efek oleh Pembeli kepada


ah

pihak lain.
lik

b. Apabila hasil penjualan Efek lebih tinggi daripada Harga


Pembelian Kembali, maka selisih kelebihan tersebut setelah
m

ub

dikurangi dengan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9


wajib dikembalikan oleh Pembeli kepada Penjual selambat­
ka

lambatnya dalam waktu 2 (dua) Hari Bursa sejak tanggal


ep

penjualan Efek tersebut, dengan disertai bukti konfirmasi


ah

penjualan Efek oleh Pembeli kepada pihak lain


R

es

15. Bahwa dalam Transaksi Repo berdasarkan Konfirmasi Transaksi I


M

ng

disepakati banyaknya Efek (Saham IKAI) yang dijual oleh Tergugat


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Penggugat adalah sebanyak 43.103.448 (empat puluh tiga juta

R
seratus tiga ribu empat ratus empat puluh delapan) lembar saham,

si
dimana Tergugat wajib melakukan Pembelian Kembali atas sejumlah

ne
ng
Saham IKAI tersebut pada tanggal 20 Januari 2009 seharga
Rp25.974.305.556,00 (dua puluh lima miliar sembilan ratus tujuh puluh
empat juta tiga ratus lima ribu lima ratus lima puluh enam Rupiah);

do
gu
16. Bahwa sesuai dengan Pasal 7 angka (1) dan (2) Perjanjian
Transaksi Repo juncto Konfirmasi Transaksi I sebagaimana diuraikan di

In
A
atas, dalam hal Tergugat tidak dapat melakukan Pembelian Kembali
Saham IKAI dari Penggugat pada tanggal 20 Januari 2009, maka
ah

lik
Tergugat telah memberikan hak kepada Penggugat untuk melakukan
penjualan Efek (Saham IKAI) kepada pihak lain yang mana hasil
am

ub
penjualan Saham IKAI tersebut digunakan sebagai pelunasan atas
kewajiban Tergugat untuk membeli Saham IKAI senilai
Rp25.974.305.556,00;
ep
k

17. Bahwa pada Hari Bursa berikutnya setelah 2 (dua) Hari Bursa sejak
Tanggal Pembelian Kembali, yaitu tanggal 23 Januari 2009, harga
ah

R
pasar Saham IKAI adalah Rp1.150,00 (seribu seratus lima puluh

si
Rupiah) per lembar saham. Oleh karena itu, apabila Penggugat

ne
ng

menjual Saham IKAI pada tanggal 23 Januari 2009 kepada pihak


lain, maka Penggugat akan memperoleh hasil
penjualan sebesar:

do
gu

43.103.448 lembar saham x Rp1.150,00 = Rp49.568.965.200,00


In
A

Dengan demikian, jelas jumlah hasil penjualan Saham IKAI tersebut


kepada pihak lain yaitu Rp49.568.965.200,00 JAUH LEBIH BESAR
ah

lik

daripada nilai kewajiban Tergugat untuk membeli kembali Saham


IKAI dari Penggugat yaitu sebesar Rp25.974.305.556,00. Bahkan,
m

ub

berdasarkan ketentuan Pasal 7 angka (2) huruf (b) Perjanjian


Transaksi Repo sebagaimana diuraikan di atas, Penggugat hams
ka

menqembalikan selisih kelebihan penjualan tersebut kepada


ep

Tergugat;
ah

18. Bahwa dalam Transaksi Repo berdasarkan Konfirmasi Transaksi II


R

es

disepakati banyaknya Efek (Saham IKAI) yang dijual oleh Tergugat


M

kepada Penggugat adalah sebanyak 43.103.448 (empat puluh tiga juta


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seratus tiga ribu empat ratus empat puluh delapan) lembar saham,

R
dimana Tergugat wajib melakukan Pembelian Kembali atas sejumlah

si
Saham IKAI tersebut pada tanggal 23 Januari 2009 seharga

ne
ng
Rp25.942.361.111,00 (dua puluh lima miliar sembilan ratus empat puluh
dua juta tiga ratus enam puluh satu ribu seratus sebelas Rupiah);

do
gu
19. Bahwa sesuai dengan Pasal 7 angka (1) dan (2) Perjanjian
Transaksi Repo juncto Konfirmasi Transaksi II sebagaimana diuraikan di
atas, dalam hal Tergugat tidak dapat melakukan Pembelian Kembali

In
A
Saham IKAI dari Penggugat pada tanggal 23 Januari 2009, maka
Tergugat telah memberikan hak kepada Penggugat untuk melakukan
ah

lik
penjualan Efek (Saham IKAI) kepada pihak lain yang mana hasil
penjualan Saham IKAI tersebut digunakan sebagai pelunasan atas
am

ub
kewajiban Tergugat untuk membeli Saham IKAI senilai
Rp25.942.361.111,00 . ep
20. Bahwa pada Hari Bursa berikutnya setelah 2 (dua) Hari Bursa sejak
k

Tanggal Pembelian Kembali, yaitu tanggal 27 Januari 2009, harga


ah

pasar Saham IKAI adalah Rpl150,00 (seribu seratus lima puluh


R

si
Rupiah) per lembar saham. Oleh karena itu, apabila Penggugat
menjual Saham IKAI pada tanggal 27 Januari 2009 kepada pihak

ne
ng

do
gu

lain, maka Penggugat akan memperoleh hasil penjualan sebesar:


43.103.448 lembar saham x Rp1.150,00= Rp49.568.965.200,00
In
A

Dengan demikian, jelas jumlah hasil penjualan Saham IKAI tersebut


ah

lik

kepada pihak lain yaitu Rp49.568.965.200,00 JAUH LEBIH BESAR


daripada nilai kewajiban Tergugat untuk membeli kembali Saham
IKAI dari Penggugat yaitu sebesar Rp25.942.361.111,00. Bahkan,
m

ub

berdasarkan ketentuan Pasal 7 angka (2) huruf (b) Perjanjian


Transaksi Repo, Penggugat harus mengembalikan selisih
ka

ep

kelebihan penjualan tersebut kepada Tergugat;


ah

21. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, secara jelas


R

kesepakatan terkait besarnya nilai Coverage Ratio pada Konfirmasi


es

Transaksi I dan Konfrimasi Transaksi I serta ketentuan dalam Pasal 6


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perjanjian Transaksi Repo dimana Tergugat wajib menyerahkan Efek

R
Tambahan agar nilai pasar efek yang ditransaksi menjadi lebih besar

si
dari Coverage Ratio serta Ketentuan Pasal 7 Perjanjian Transaksi Rasio

ne
ng
merupakan mekanisme penyelesaian yang disepakati agar
Penggugat selaku pembeli terhindar dari kerugian (Jaminan);

do
gu
22. Bahwa pada kenyataannya, sebagaimana diungkapkan oleh
Penggugat pada nomor 6 dan 7 halaman 16 Gugatan a quo, Penggugat
justru baru melakukan Penjualan Saham IKAI 3 (tiga) tahun sejak

In
A
Tanggal Pembelian Kembali. Adapun Penggugat ternyata hanya
menjual sebagian Saham IKAI yang ditransaksikan berdasarkan
ah

lik
Perjanjian Transaksi Repo juncto Konfirmasi Transaksi I dan Konfirmasi
Transaksi II. Dengan demikian jelas terbukti bahwa Penggugat sendiri
am

ub
yang setengah­setengah dalam mengupayakan agardirinya terhindar
dari kerugian; ep
23. Bahwa oleh karena itu, terbukti secara jelas bahwa kerugian yang
k

pada saat ini dialami Penggugat adalah karena tindakan Penggugat


ah

sendiri yang secara sengaja tidak melakukan Penjualan Saham kepada


R

si
Pihak Lain padahal jelas­jelas Pasal 7 Perjanjian Transaksi

ne
ng

do
Repo telah mengatur dan memberikan hak untuk itu kepada
gu

Penggugat. Bahkan apabila Penggugat menggunakan haknya


tersebut Penggugat akan memperoleh keuntungan dari hasil
In
A

penjualan saham IKAI bukannya mengalami kerugian sebagaimana


didalilkan oleh Penggugat dalam Gugatan a quo;
ah

lik

24. Bahwa Tergugat tidak pernah sekalipun menghalangi Penggugat


untuk melakukan Penjualan Saham IKAI (yang ditransaksikan
m

ub

berdasarkan Perjanjian Transaksi Repo) kepada Pihak Lain. Dengan


kata lain, Tergugat tidak dapat menanggung kerugian sebagaimana
ka

didalilkan Penggugat karena jelas terbukti kerugian yang dialami


ep

Penggugat justru karena Penggugat sendiri yang SECARA


ah

SENGAJA tidak menggunakan hak yang ada padanya;


R

es

25. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan mengalami kerugian


M

ng

berupa kewajiban pokok {principal) sebesar Rp46.529.455.230,00 tidak


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat dibenarkan karena pada faktanya Penggugat justru memperoleh

R
keuntungan dari Transaksi Repo ini. Keuntungan tersebut jelas terlihat

si
dari fakta berikut:

ne
ng
­ Jumlah uang yang dibayarkan Penggugat untuk membeli Saham
IKAI dari Tergugat (berdasarkan Konfirmasi Transaksi I dan

do
gu Konfrmasi Transaksi II) adalah sebesar Rp50.000.000.000,00
(lima puluh miliar Rupiah) untuk pembelian sebanyak
86.206.896 lembar Saham IKAI.

In
A
­ Pada tanggal kedua Transaksi Repo jatuh tempo yaitu tanggal
20 Januari 2009 dan 23 Januari 2009, harga pasar per lembar
ah

lik
Saham IKAI adalah sebesar Rp1.150,00 sehingga nilai
86.206.896 lembar Saham IKAI yang dimiliki Penggugat adalah:
am

ub
86.206.896 x Rp1.150= Rp99.137.930.400,00 ep
k

Dengan demikian Penggugat telah memperoleh keuntungan


karena telah membeli Saham IKAI yang nilai sebenarnya
ah

Rp99.137.930.400,00, namun dibeli oleh Penggugat hanya


R

si
ne
ng

dengan harga Rp50.000.000.000.00 (lima puluh miliar Rupiah);

do
gu

26. Bahwa berdasarkan fakta tersebut, sangatlah tidak logis jika


Penggugat mendalilkan mengalami suatu kerugian padahal jelas­jelas
In
A

Penggugat telah membeli Saham IKAI dari Tergugat dengan harga yang
jauh lebih kecil dari harga pasar sebenarnya;
ah

lik

27. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka secara jelas terbukti


bahwa kerugian berupa kewajiban pokok (principal) sebesar
m

ub

Rp46.529.455.230,00 sebagaimana didalilkan oleh Penggugat pada


halaman 19 Gugatan a quo tidak dapat dibebankan kepada Tergugat
ka

karena sejak tanggal 23 Januari 2009, Penggugat telah memiliki hak


ep

untuk menjual Saham IKAI yang dimilikinya berdasarkan Perjanjian


ah

Transaksi Repo juncto Konfirmasi Transaksi I dan Konfirmasi Transaksi


R

II yang mana hasil penjualan tersebut seharusnya menjadi pelunasan


es

dari kewajiban pokok tersebut di atas. Oleh karenanya, sangatlah


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beralasan agar dalil Penggugat yang menuntut Tergugat membayar

R
kewajiban pokok sebesar Rp46.529.455.230,00 untuk dinyatakan

si
ditolak;

ne
ng
TUNTUTAN PEMBAYARAN BUNGA YANG DIDALILKAN OLEH
PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI DASAR HUKUM

do
gu
28. Bahwa Tergugat membantah dan menolak dengan tegas atas

In
A
tuntutan pembayaran Kewajiban Bunga [Interest) sebesar
Rp112.877.284.279,13 (seratus dua belas miliar delapan ratus tujuh
ah

lik
puluh tujuh juta dua ratus delapan puluh empat ribu dua ratus tujuh
puluh semMan Rupiah dan tiga belas sen) sebagaimana dinyatakan
Penggugat pada halaman 20 Gugatan a quo dengan alasan­alasan
am

ub
sebagai berikut:

29. Bahwa perhitungan Penggugat atas jumlah kewajiban bunga


ep
k

sebesar Rp112.877.284.279,13 adalah berdasarkan Pasal 9 Perjanjian


ah

Transaksi Repo yaitu 3% (tiga persen) per bulan dari harga pembelian
R

si
kembali yang dihitung sejak Tanggal Pembelian

ne
ng

Kembali yaitu tanggal 20 Januari 2009 dan tanggal 23 Januari 2009

do
gu

sampai dengan 30 April 2015 sebagaimana diungkapkan Penggugat


pada nomor 1 halaman 19 Gugatan a quo;
30. Bahwa dalil Penggugat yang menuntut pembayaran kewajiban
In
A

bunga dari tanggal 20 Januari 2009 sampai dengan tanggal 30 April


2015 tersebut adalah KELIRU DAN TIDAK BERDASARKAN HUKUM
ah

lik

karena secara jelas berdasarkan Pasal 10 angka (1) juncto Pasal 3


Perjanjian Transaksi Repo menentukan bahwa Perjanjian Transaksi
m

ub

Repo BERAKHIR pada tanggal 20 Pebruari 2009:


ka

Pasal 10 angka (1)


ep

"Perjanjian ini berakhir pada tanggal berakhirnya jangka waktu


Perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Perjanjian ini"
ah

es

Pasal 3
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
"Para Pihak dapat menjalankan Transaksi berdasarkan Perjanjian ini

R
dalam kurun waktu 12 bulan sejak tanggal ditandatanganinya

si
Perjanjian. Namun, jangka waktu dari Transaksi tersebut tidak boleh

ne
ng
melebihi tanggal 20 Pebruari 2009...."

Dengan demikian, mengingat Penggugat mendalilkan perhitungan

do
gu
besarnya bunga berdasarkan Pasal 9 Perjanjian Transaksi Repo,
maka perhitungan besarnya kewajiban Bunga tersebut tidak dapat
dihitung sampai dengan tanggal 30 April 2015 karena Perjanjian

In
A
Transaksi Repo itu sendiri telah berakhir sejak tanggal 20
Pebruari 2009;
ah

lik
am

ub
31. Bahwa hal tersebut sejalan dengan Yurisprudensi Mahkamah
Agung Republik Indonesia pada Putusan No. 2889 K/Pdt/1994 tanggal
ep
15 Pebruari 1996 yang menyatakan sebagai berikut:
k
ah

"Bank (kreditur) yang melakukan pemutusan secara sepihak


R

si
terhadap Perjanjian Kredit dengan Debiturnya, dengan menyatakan
secara tertulis, bahwa kreditnya tersebut sebagai kredit macet,

ne
ng

maka secara yuridis, pada saat itu segala sesuatunya harus dalam
keadaan status quo, baik mengenai jumlah kredit yang macet

do
tersebut maupun tentang jumlah bunqanya. Tidak dapat dibenarkan
gu

lagi penambahan atas bunga terhadap jumlah kredit yang


In
A
ah

lik
m

ub

dinyatakan macet tersebut;


ka

ep

Dari kaidah hukum di atas, maka dapat disimpulkan bahwa


putusnya (berakhir) suatu perjanjian menyebabkan secara yuridis
ah

pada saat itu segala sesuatunya harus dalam keadaan status quo.
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
32.

a
Bahwa terlebih pula pada kenyataannya Perjanjian Transaksi

R
Repo adalah Perjanjian Jual­Beli Saham dengan Kewajiban

si
Membeli Kembali. Penggugat mendalilkan bahwa Tergugat telah tidak

ne
ng
melaksanakan Pembelian Kembali sejumlah Saham IKAI dari
Penggugat yang mana berarti Saham IKAI tersebut masih berada dalam
kekuasaan Penggugat. Dalil pembayaran kewajiban bunga atas belum

do
gu
dilakukannya pembelian adalah tidak berdasarkan hukum karena
kewajiban bunga hanya dikenal dalam hubungan hukum utang­

In
piutang.
A
Hal tersebut dipertegas berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah
Agung Republik Indonesia pada Putusan No. 1061 K/Sip./1973
ah

lik
tanggal 16 Oktober 1975 sebagai berikut:
am

ub
"Dalam jual beli” tidak ada persoalan bunga, maka tuntutan
penggugat mengenai bunga 6% sebulan karena keterlambatan
pembayaran oleh tergugat selaku pembeli, tidak dapat
ep
k

dikabulkan"
ah

33. Bahwa lagipula pada kenyataannya Tergugat seharusnya tidak


R

si
memiliki kewajiban apapun terhadap Penggugat mengingat Penggugat
memiliki hak untuk menjual Saham IKAI kepada pihak lain sejak tanggal

ne
ng

23 Januari 2009 sebagai bentuk pemenuhan kewajiban Tergugat


berdasarkan Pasal 7 angka 1 dan 2 Perjanjian Transaksi Repo;

do
gu

34. Bahwa harga pasar Saham IKAI per 23 Januari 2009 yaitu sebesar
Rp1.150,00 per lembar saham, dimana apabila Penggugat melakukan
In
A

penjualan Saham IKAI kepada pihak lain maka jelas Penggugat telah
memperoleh pemenuhan kewajiban Tergugat sebagaimana telah
ah

lik

diuraikan dalam dalil nomor 16 s.d. nomor 24 di atas;


m

ub

35. Bahwa pada faktanya, Penggugat secara sengaja tidak melakukan


ka

Penjualan Saham IKAI kepada pihak lain sebagaimana ditentukan


ep

dalam Pasal 7 Perjanjian Transaksi Repo yang pada akhirnya


ah

sebagaimana didalilkan oleh Penggugat menyebabkan Tergugat


R

memiliki kewajiban untuk membayar bunga sampai dengan sejumlah


es

Rp112.877.284.279,13.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perbuatan Penggugat tersebut sangatlah tidak adil dan merupakan

R
ITIKAD BURUK, karena SECARA SENGAJA ingin merugikan

si
Tergugat dengan tetap membiarkan adanya kewajiban pokok yang

ne
ng
berlarut­larut sehingga memberi kesempatan kepada Penggugat
untuk dapat menuntut bunga yang demikian besar, yang jumlahnya
melebihi kewajiban pokok, padahal Penggugat telah memiliki hak

do
gu
agar kewajiban pokok tersebut hapus dan terhindar dari kerugian
yaitu dengan menjual Saham IKAI kepada pihak lain;

In
A
36. Bahwa tindakan Penggugat yang dengan sengaja tidak menjual
Saham IKAI tersebut adalah merupakan bentuk penyalahgunaan
ah

lik
keadaan atau penyalahgunaan kesempatan [misbruik van
omstandigheden) dan merupakan perbuatan yang tidak patut.
am

ub
Penggugat dengan sengaja tidak
menggunakan kewenangannya untuk menjual Saham IKAI kepada
pihak lain sebagaimanaditentukan dalam Pasal 7 Perjanjian
ep
k

Transaksi Repo dengan maksud untuk memperolehkeuntungan


yang lebih besar yang diperoleh dari perhitungan bunga yang
ah

R
ditentukan olehPenggugat sebesar 3% per bulan hingga tanggal 30

si
April 2015 sehingga akhirnya perhitungan bunga tersebut mencapai

ne
nilai sebesar Rp112.887.284.279,13. Padahal keuntungan yang
ng

seharusnya diterima Penggugat dari Transaksi Repo ini,


berdasarkan Konfirmasi Transaksi I dan Konfirmasi Transaksi II

do
gu

adalah hanya sebesar 1.916.666.667,00; In


Hal tersebut sejalan dengan pendapat hukum (doktrin) yang
A

dikemukan oleh H. Atja Sondjaja, S.H (Tuada Perdata Mahkamah


Agung Rl) dalam artikelnya "Beberapa Permasalahan Hukum",
ah

lik
m

ub

sebagai berikut:
ka

ep

"akibat adanya penyalahgunaan keadaan dari salah satu pihak


ah

dalam posisi yang kuat dan keadaan yang menguntungkan,


R

sehingga merugikan pihak lain yang dalam posisi lemah, adalah


es

perbuatan tidak patut dan tercela, Hakim wajib memulihkan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keseimbangan dan rasa keadilan (Pasal 28 ayat (1) UU Nomor 4

R
Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman)"

si
37. Bahwa berdasarkan uraian alasan­alasan tersebut di atas, maka

ne
ng
jelas tuntutan Penggugat atas pembayaran kewajiban bunga yang
nilainya jauh lebih besar dari kewajiban pokok tersebut adalah tidak

do
gu
dapat dibenarkan secara hukum dan sangatlah beralasan agar
Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a
quo menyatakan menolak tuntutan Penggugat tersebut di atas;

In
A
Permohonan Sita Jaminan Oleh Penggugat Adalah Tidak
ah

lik
Memenuhi Ketentuan Hukum YangBerlaku
am

ub
38. Bahwa Penggugat dalam Gugatan a quo, mengajukan permohonan
kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan agar meletakkan sita
jaminan terhadap seluruh jumlah Saham PT IKAI yang dimiliki Tergugat
ep
k

yaitu sebanyak 296.757.000 (dua ratus sembilan puluh enam juta tujuh
ah

ratus lima puluh tujuh ribu) lembar saham;


R

si
39. Bahwa permohonan sita jaminan tersebut tidak dapat dikabulkan

ne
ng

karena tidak sesuai ketentuan Pasal 227 HIR dan Buku Pedoman
Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan Buku II, Cetakan Ke­2,
Mahkamah Agung Republik Indonesia, Halaman 122 s/d 124, Angka 33

do
gu

s/d 33.11, yang mengatur syarat­syarat pokok yang harus dipenuhi


untuk mengabulkan Sita Jaminan:
In
A

a. Perkara belum berkekuatan hukum tetap;


b. Adanya sangkaan atau dugaan, yang beralasan, bahwa tergugat
ah

berusaha untuk menggelapkan atau membawa pergi barang­


lik

barangnya, baik yang bergerak maupun yang tetap,


m

ub
ka

dengan maksud menghindari pelaksanaan putusan jika telah


ep

berkekuatan hukum tetap;


ah

c. Barang­barang yang dimohonkan sita jaminan, adalah murni


R

milik tergugat, bukan milik pihak ketiga;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Barang­barang yang dimohonkan sita jaminan harus jelas dan

R
terperinci untuk menghindarim kesalahan dalam peletakan sita;

si
ne
ng
Bahwa syarat­syarat tersebut di atas, merupakan syarat yang kumulatif,
artinya harus terpenuhi seluruhnya tanpa kecuali;

40. Bahwa dengan tidak terbukti adanya fakta atau petunjuk apapun

do
gu
yang dapat memberikan dugaan bahwa Tergugat, berusaha untuk
menggelapkan, mengalihkan dan menjaminkan obyek sengketa dengan

In
A
tujuan untuk menghindari pelaksanaan putusan yang telah berkekuatan
hukum tetap, serta fakta bahwa sebagian Saham PT IKAI justru telah
berada dalam penguasaan Penggugat (sebagaimana syarat­syarat
ah

lik
tersebut di atas), maka permohonan sita jaminan haruslah DITOLAK;
am

ub
41. Bahwa dengan demikian, tuntutan hukum Penggugat pada Petitum
Nomor 5, adalah tidak sah dan oleh karenanya adalah relevan dan
berdasarkan hukum untuk dinyatakan DITOLAK untuk seluruhnya;
ep
k
ah

Tuntutan Putusan Serta Merta (Uit Voerbaar Bij Voorrad) Yang


R

si
Diajukan Oleh Penggugat Tidak Relevan Dan Tidak Berdasar Pada
Hukum

ne
ng

42. Bahwa Penggugat dalam Gugatan a quo Petitum Nomor 6, mohon

do
agar putusan atas Gugatan a quo dapat dijalankan lebih dahulu
gu

(uitvoerbaar bij voorraad verklaard);


In
A

43. Bahwa putusan serta merta tersebut agar dapat dikabulkan, harus
memenuhi syarat­syarat sebagai berikut:
ah

lik

Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2000 Angka 4


"Mahkamah Agung memberikan petunjuk yaitu Ketua Pengadilan
m

ub
ka

ep

Negeri, Ketua Pengadilan Agama. Para Hakim Pengadilan Negeri


ah

dan Hakim Pengadilan Agama tidak menjatuhkan Putusan Serta


R

Merta, kecuali dalam hal­hal sebagai berikut:


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a)

a
Gugatan didasarkan pada bukti surat autentik atau surat tulisan

R
tangan yang tidak dibantah kebenarannya tentang isi dan tanda

si
tangannya yang menurut undang­undang tidak mempunyai kekuatan

ne
ng
bukti;
b) Gugatan tentang hutang­piutang yang jumlahnya sudah pasti
dan tidak dibantah;..."

do
gu
44. Bahwa dalil Penggugat dalam Gugatan a quo tidak didasari dengan
akta otentik apapun, Perjanjian Transaksi Repo serta Konfirmasi

In
A
Transaksi I dan Konfirmasi Transaksi II adalah secara jelas merupakan
perjanjian di bawah tangan dan tidak dibuat di hadapan Notaris, terlebih
ah

lik
lagi Tergugat
membantah adanya hutang kepada Penggugat, oleh karenanya adalah
am

ub
sangat relevan dannn berdasarkan hukum, apabila permohonan
putusan serta merta (uitvoerbaar bij voorraad verklaard) tersebut
DITOLAK;
ep
k
ah

45. Bahwa terhadap dalil­dalil Penggugat yang tidak ditanggapi secara


R

si
khusus di dalam Jawaban yang diajukan oleh Tergugat ini, maka
dengan ini dianggap DITOLAK.

ne
ng

Berdasarkan uraian­uraian di atas, maka sangatlah beralasan menurut

do
gu

hukum apabila Tergugat mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa


perkara a quo berkenan untuk memeriksa, mengadili dan menjatuhkan
putusan sebagai berikut:
In
A

DALAM EKSEPSI
ah

lik

• Mengabulkan eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;


m

ub

• Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet


ontvankelijke verklaard);
ka

ep
ah

DALAM POKOK PERKARA


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Menolak Gugatan Penggugat untuk

si
seluruhnya

ne
ng
• Menghukum Penggugat untuk
membayar biaya perkara.

do
gu
Atau apabila Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo berpendapat lain,
mohon putusan yang seadil­adilnya (ex aequo et bono).

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat telah memajukan
ah

lik
Repliknya tertanggal 3 September 2015 yang disusul dengan Duplik
Tergugat tertanggal 23 September 2015 ;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya,
am

ub
Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa poto copy surat yang
telah diberi materai cukup dan setelah dicocokan dengan aslinya
ep
ternyata sesuai yang terdiri dari :
k
ah

1. Bukti P ­1 Perjanjian Transaksi Repo No. 02/MS­IKM/IB/Repo/


R

si
II/08 tanggal 21 Februari 2008.sesuai dengan aslinya;

ne
2. Bukti P­2, Konfirmasi Transaksi Nomor 59/IB/RepoS/XI/08
ng

tanggal 20 November 2008. sesuai dengan aslinya;

do
3. Bukti P­3, Konfirmasi Transaksi Nomor 60/IB/RepoS/XI/08
gu

tanggal 25 November 2008. sesuai dengan aslinya;


In
4. Bukti P­4, Surat PENGGUGAT Nomor 64/MS/DIR/I/2009
A

tanggal 19 Januari 2009,


ah

lik

5. Bukti P­5, Surat PENGGUGAT Nomor 65/MS/DIR/I/2009 tanggal


19 Januari 2009
m

ub

6. Bukti P­6, Surat TERGUGAT No.: 005­IKAI/LJT/01/09 tanggal


21 Januari 2009, sesuai dengan aslinya;
ka

ep

7. Bukti P­7, Surat PENGGUGAT Nomor lOO/MS/DIR/II/2009


tanggal 5 Februari 2009, copy dari copy;
ah

8. Bukti P­8, Surat TERGUGAT No. 009­IKM/LJT/02/09 tanggal


es

6 Februari 2009, sesuai dengan aslinya;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
9. Bukti P­9, Surat PENGGUGAT No. 109/MS/DIR/II/2009 tanggal

a
R
16 Februari 2009, , copy dari copy;

si
ne
ng

do
gu
10.Bukti P­10, Surat PENGGUGAT No. . 042­IKM/LJT/06/09
tanggal 23 Juni 2009, sesuai dengan aslinya;

In
A
11.Bukti P­11, Surat PENGGUGAT No. .S­401/RBP­
MANS.Corp.Cp/ 0511 tanggal 26 Mei 2011 , , copy dari copy;
ah

lik
12.Bukti P­12, Surat PENGGUGAT Ref. No.S­409/RBP­
MANS.Corp.Cp/ 0611 tanggal 1 Juni 2011, , copy dari copy;
am

ub
13.Bukti P­13, Surat PENGGUGAT Ref. No.S­465/RBP­
MANS.Corp.Cp/ 0711 tanggal 6 Juli 2011, , copy dari copy;
ep
k

14.Bukti P­14, Surat TERGUGAT Ref. No.: 027/WSP/WED/


VII/2011 tanggal 13 Juli 2011, sesuai dengan aslinya;
ah

si
15.Bukti P­15, Surat TERGUGAT Ref. No.: 028/WSP/WED/
VIII/2011 tanggal 04 Agustus 2011, sesuai dengan aslinya;

ne
ng

16.Bukti P­16, Surat TERGUGAT Ref. No.: 031/WSP/WED/


VIII/2011 tanggal 22 Agustus 2011 sesuai dengan aslinya;

do
gu

17.Bukti P­17, Surat TERGUGAT Ref. No. 092/WED­WSP/


XI/2012 tanggal 28 Nopember 2012, sesuai dengan aslinya;
In
A

18.Bukti P­18. Surat TERGUGAT Ref. No: lOO/WED­WSP/


XII/2012 tanggal 17 Desember 2012, , copy dari copy;
ah

lik

19.Bukti P­19, Surat PENGGUGAT Ref. No.: S­500/RBP­


MANS.Corp. Som/0711 tanggal 21 Juli 2011, , copy dari copy;
m

ub

20.Bukti P­20, Surat PENGGUGAT Ref. No.: S­560/RBP­


ka

MANS.Lit.Som/ 0811 tanggal 12 Agustus 2011 , , copy dari copy;


ep

21.Bukti P­21, Surat PENGGUGAT Ref. No: S­600/RBP­


ah

MANS.Lit.Som/ 0811 tanggal 25 Agustus 2011, , copy dari copy;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
22.Bukti

a
P­22, Surat PENGGUGAT Ref. No: S­859/RBP­

R
MANS.Lit.Som/ 1011 tanggai 31 Oktober 2011, copy dari copy;

si
23.Bukti P­23, Surat PENGGUGAT Ref. No: S­026/RBP­

ne
ng
MANS.Lit.Som/ 0112 tanggal 13 Januari 2012, copy dari copy;

24.Bukti P­24, Surat PENGGUGAT Ref.No.: S­195/RBP­

do
gu MANS.Lit.Som/ 0312 tanggal 6 Maret 2012, copy dari copy;

25.Bukti P­25, Surat PENGGUGAT Ref.No.: S­679/RBP­

In
A
MANS.Lit.Cp/ 0912 tanggal 7 September 2012, copy dari copy;
ah

lik
am

ub
26.Bukti P­26, Surat PENGGUGAT Ref. No.S­921/RBP­
MANS.Lit.Cp/ 1112 tanggal 21 Nopember 2012, copy dari copy;
ep
k

27.Bukti P­27, Surat PENGGUGAT Ref. No. S­982/RBP­


MANS.Lit.Cp/ 1212 tanggal 7 Desember 2012, copy dari copy;
ah

si
28.Bikti P­28, Surat PENGGUGAT Ref.No.: S­455/RBP­
MANS.Lit.Som/ 0613 tanggal 18 Juni 2013, copy dari copy;

ne
ng

29.Bukti P­29, Surat PENGGUGAT No. 03/AR/S/XI/2013 tanggal


28 Nopember 2013, copy dari copy;

do
gu

30.Bukti P­30, Surat dari PENGGUGAT No. 06/AR/S/VIII/.2014


tanggal 12 Agustus 2014, copy dari copy;
In
A

31.Bukti P­31, Laporan Perhitungan Kewajiban PT Inti Karya Megah


per 30 April 2015 , sesuai dengan aslinya;
ah

lik

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan Saksi Ahli


CRISTIAN SIHAR MANULANG dibawah sumpah pada pokoknya
m

ub

memberikan keterangan sebagai berikut:


ka

• Saksi bekerja sebagai kepala Divisi Pengaturan dan


ep

Pemantauan Anggota Pasar Bursa – PT Bursa Efek


ah

Indonesia;
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Awalanya ahli dibursa lama sebagai pemeriksa anggota

si
bursa;

• Transaksi Repo sebenarnya adalah transaksi pinjam

ne
ng
meminjam dana antara para pihak , antara anggota bursa,
antara securitas dengn nasabahnya , dengan jaminan effek,

do
gu kenapa
karena
orang
orang memiliki
melakukan transaksi
efek, tapi tidak ingin
ini , ini terjadi
efek ini
dijual , tapi ia butuh uang . Lalu ia melakukan perjanjian

In
A
dengan pemilik uang , namanya repo, seperti jual beli,
intinya sepakat bahwa saya mejual saham bahwa
ah

lik
suatu saat akan dibeli kembal, tentunya dengan harga
lebih tinggi sebagai bungaya ;
am

ub
• Bahwa bunganya terserah para pihak, berdasar
kesepakatan, bisa notaraial bisa dibawah tangan;
ep
k

• Biasanya jumlah volume efek yang dijual itu lebih tinggi;


ah

si
• Bila terjadi lewat waktu, maka bisa dikenakan denda, denda

ne
ng

nerupakan hak dari pembeli;

• Apabila jatuh tempo, tapi tidak di beli kembali, bisa

do
gu

kemungkinan untuk For Sale ( dijual kepihak lain ,


tapi harus melalui lelang, ini merupakan hak)
In
A

• Apabila penjualan terjadi kelebihan harga, maka lebihnya


tersebut harus dikembalikan kepada pihak pertama.
ah

lik

• Sering terjadi kasus wanprestasi dalam perjanjian Repo ,


kadang dikarenakan karena itikad baik dari pihak yang
m

ub

membuat perjanjian kurang;


ka

• Apabila terjadi restrukturisasi, maka itu mestinya tertulis.


ep

Sebagai adendum kesepakatan;


ah

Menimbang, bahwa Tergugat telah memajukan bukti ­


R

es

bukti sebagai berikut:


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Bukti T­1, Perjanjian

a
Transaksi Repo No.02/MS­IKM/IB/

R
Repo/ll/08 tanggal 21 Pebruari 2008, sesuai aslinya;

si
2. Bukti T­2, Konfirmasi Transaksi No.059/IB/RepoS/XI/08, sesuai

ne
ng
aslinya;

3. Bukti T­3, Konfirmasi Transaksi No.060/IB/RepoS/XI/08 , sesuai

do
gu aslinya;

4. Bukti T­4, Surat Bursa Efek Indonesia No.:S­04892/

In
A
BEI.PNG/09­2015 September 2015 , sesuai aslinya;

5. BuktiT­5, Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 1075 K/Sip/1982


ah

lik
dari Kompilasi Kaidah hukum Putusan Mahkamah Agung tentang
Hukum Acara Perdata Masa Setengah Abad, M. Ali Boediarto,
am

ub
S.H., Penerbit: Swara Justitia, 2005, hal. 46­47 , sesuai aslinya;

6. Bukti T­6, Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 720 K/


ep
Pdt/1997 dari Kompilasi Kaidah hukum Putusan Mahkamah
k

Agung tentang Hukum Acara Perdata Masa Setengah Abad, M.


ah

Ali Boediarto, S.H., Penerbit: Swara Justitia, 2005, hal. 62,


R

si
sesuai aslinya;

ne
ng

7. Bukti T­7, Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung No. 106'


K/Sip/1973, foto copy dari copy;

do
gu

In
A

8. Bukti T­8, Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung No. 2899


K/Pdt/1994 tanggal 15 Pebruari 1996 dari Kompilasi Abstrak
ah

lik

Hukum Putusan Mahkamah Agung tentang Hukum Hutang


Piutang, Penerbit: Ikatan Hakim Indonesia, 2000, hal.330­336,
sesuai aslinya;
m

ub

9. Bukti T­9, Pendapat Hukum Prof. Subekti, S.H. tentang Subekti,


ka

S.H., Penerbit; PT Intermasa, Wanprestasi dan Hapusnya


ep

Perjanjian ­ Hukum Perjanjian, Prof. 1991, hal 45, 47­48, 53 dan


ah

64, sesuai aslinya;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya para pihak telah

R
menyerahkan kesimpulannya;

si
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian Putusan ini

ne
ng
maka segala sesuatu yang terdapat dalam Berita Acara Persidangan
dianggap telah termuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari

do
Putusan ini ;
gu
Menimbang, bahwa akhirnya Penggugat tidak mengajukan

In
A
sesuatu apapun lagi dan mohon putusan;
ah

lik
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat, Tergugat
am

ub
telah mengajukan eksepsi yang disimpulkan bahwa gugatan Penggugat
adalah kabur ( obscuur libel ) , karena terdapat pertentangan antara
ep
Posita dengan Petitum, yaitu terdapat ketidakjelasan dan kontradiksi
k

dalam gugatan karena disatu sisi Penggugat mengatakan telah terjadi


ah

kesepakatan jual beB saham dengan kewajfban untuk membayar


R

si
kembali dan tergugat telah lalai untuk membeli Saham IKAI, namun
dalam petitumnya Penggugat justru menuntut Tergugat agar membayar

ne
ng

utangnya kepada Penggugat dan Penggugat tidak pernah menjelaskan


adanya perjanjian pinjam meminjam atau utang piutang dan Penggugat

do
gu

tidak pernah menjelaskan bagaimana hubungan jual beli saham dengan


kewajiban membeli kembali tersebut dianggap menjadi utang piutang ;
In
Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa eksepsi
A

Tergugat tersebut telah masuk ke dalam pokok perkara dan bukan


ah

lik

merupakan kompetensi baik absolut maupun relative, maka eksepsi


tersebut nantinya akan dibuktikan dengan alat­alat bukti baik surat
m

ub

maupun saksi serta alat bukti lainnya dan akan diputus dalam pokok
perkara, sehingga dengan demikian eksepsi ini adalah tidak beralasan
ka

dan hams ditolak


ep

DALAM POKOK PERKARA


ah

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat


R

adalah sebagaimana tersebut di atas ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok persengketaan dalam

R
perkara ini adalah bahwa antara PENGGUGAT dan TERGUGAT telah

si
terjadi kesepakatan jual beli saham melalui mekanisme Transaksi Repo

ne
ng
atas Efek (Saham) yang lazim dilakukan oleh para pelaku Pasar Modal
di Indonesia dengan kesepakatan bahwa TERGUGAT menjual Efek
(Saham) PT Inti Keramik Alamasri Industri Tbk yang terdaftar di Bursa

do
gu
Efek Indonesia dengan kode Saham IKAI (untuk selanjutnya akan
disebut dengan "Saham IKAI") kepada PENGGUGAT dengan janji

In
A
untuk membeli kembali Saham IKAI tersebut dengan harga dan tanggal
yang telah disepakati antara PENGGUGAT dan TERGUGAT
ah

sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Transaksi Repo No.02/MS­

lik
IKM/IB/Repo/ll/08 tanggal 21 Februari 2008 juncto Konfirmasi
Transaksi No. 59/IB/RepoS/XI/08 dan Konfirmasi Transaksi No.60/
am

ub
IB/RepoS/XI/08, tapi sampai saat ini Tergugat belum membayar kepada
penggugat secara penuh atau membeli kembali seluruh Saham IKAI
ep
dari Penggugat sejumlah yang tercantum dalam kedua konfirmasi
k

Transaksi tersebut yang diperjanjikan ;


ah

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat telah dibantah oleh


R

si
Tergugat, maka menjadi kewajiban bagi Penggugat untuk membuktikan
dalil­dalil gugatannya dan sebaliknya Tergugat juga dapat mengajukan

ne
ng

bukti lawan (tegen bewijs);


Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya,

do
gu

Penggugat telah mengajukan alat bukti berupa surat bukti yang


kemudian diberi tanda dengan P ­ 1 ; sampai dengan P ­ 31 , dan
mengajukan 1 (satu ) orang saksi ahli ;
In
A

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil bantahannya,


Tergugat telah mengajukan alat bukti berupa surat bukti yang kemudian
ah

lik
m

ub

diberi tanda dengan T – 1 ; sampai dengan T – 9 ; akan tetapi


ka

Tergugat tidak mengajukan saksi;


ep

Menimbang, bahwa selanjutnya majdis Hakim akan


ah

mempertimbangkan petitum gugatan Penggugat sebagai berikut:


R

Menimbang, bahwa permintaan Penggugat dalam petitum


es

gugatanya pada point 3, agar Menyatakan Perjanjian Transaksi Repo


M

ng

No.02/MS­IKM/IB/Repo/ll/08 tanggal 21 Februari 2008 dan Konfirmasi


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Transaksi No.59/IB/RepoS/XI/08 tanggal 20 November 2008 serta

R
Konfirmasi Transaksi No.60/IB/RepoS/XI/08 tanggal 25 November 2008

si
yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan adalah sah dan

ne
ng
mengikat antara PENGGUGAT dan TERGUGAT, akan
dipertimbangkan sebagai berikut:

do
gu Menimbang, bahwa terlebih dahulu majelis akan
mempertimbangkan apakah itu Transaksi Repo ? ;

In
Menimbang, bahwa Bahwa PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
A
(KSEI), Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha yang dimuat dalam
User Manual Versi 1.2. tanggal 17 September 2010, telah
ah

lik
memberikan penjelasan tentang pengertian Repo (Repurchase
Agreement), sebagai berikut:
am

ub
"Repurchase Agreement adalah transaksi penjualan Efek antara dua
belah pihak yang diikuti dengan perjanjian dimana pada tanggal yang
telah ditentukan akan dilaksanakan pembelian kembali Efek yang sama
ep
k

dengan harga yang telah disepakati".


ah

Menimbang, bahwa Repo atau Repurchase Agreement adalah


R

si
transaksi penjualan instrument efek antara dua belah pihak yang diikuti
dengan perjanjian, dimana pada tanggal yang telah ditentukan

ne
ng

dikemudian hah akan dilaksanakan pembelian kembali atas efek yang


sama dengan harga tertentu yang telah disepakati. Repo juga berfungsi

do
seperti secure loan ( jaminan ) dimana pihak pembeli akan
gu

memperoleh instrument efek sebagai jaminan atas jumlah dana / uang


yang diserahkan kepada pihak penjual. Pada saat yang disepakati, bila
In
A

sejumlah dana dibayarkan kembali dari pihak penjual kepada pihak


pembeli. maka instrument efek tersebut juga dikembalikan dari pihak
ah

lik

pembeli kepada penjual. Instrumen yang digunakan dalam transaksi


m

ub

Repo antaranya adalah obligasi koperasi obigast Negara ( surat utang


ka

Negara ), Sertifikat Bank Indonesia dan saham, dan dalam kasus a


ep

quo instrumennya adalah saham ;


ah

Menimbang, bahwa setelah mempetejari Transaksi Repo, majelis


R

berpendapat bahwa Transaksi Repo dapat dikatakan sebagai perjanjian


es

pinjam meminjam uang dengan suatu jaminan, jaminan mana dalam


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hal ini adalah berupa instrument infestasi di pasar modal, seperti

R
saham, SUN ( Surat Utang Negara ) dan obligasi koperasi;

si
Menimbang, dari produk bukti bertanda P – 1 yaitu perjanjian

ne
ng
Transaksi Repo No. 02/MS­IKM/IB/Repo/ll/08 tanggal 21 Februari 2008
yang dibuat di Jakarta antara Penggugat dan Tergugat , telah

do
mengikatkan dirinya untuk mengadakan perjanjian transaksi penjualan
gu
dengan kewajiban untuk melakukan pembelian kembali atas efek
(saham);

In
A
Menimbang, bahwa dari alat bukti bertanda P – 2 dan P – 3 yaitu
Konfirmasi Transaksi No. 59/IB/RepoS/XI/08 dan Konfirmasi Transaksi
ah

lik
No. 60//IB/RepoS/XI/08 yang kedua alat bukti ini merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari Perjanjian Transaksi Repo antara Penggugat
am

ub
dengan Tergugat No. 02/MS­IKM/IB/Repo/ll/08 tanggal 21 Februari
2008 (vide bukti P ­ 1 ;);

Menimbang, bahwa setelah majelis memperhatikan alat bukti


ep
k

Tergugat yang betanda T – 1 ; T – 2 ; dan T – 3, ternyata sama persis


ah

dengan bukti yang diajukan oleh Penggugat yaitu alat bukti P – 1 ;, P –


R

si
2 ;, dan P – 3 ; sehingga majelis berpendapat bahwa apa yang menjadi
dalil pokok oleh Penggugat telah diakui oleh Tergugat sehingga dalilnya

ne
ng

telah menjadi tetap yang tidak perlu dibuktikan lagi;

Menimbang, bahwa menurut Pasal 1925 KUH Perdata Jo. Pasal

do
gu

1921 KUH Perdata dan vide Hukum Acara Perdata, M. Yahya Harahap,
S.H., halaman 728 huruf b tentang Nilai Kekuatan Pembuktian dan vide
Hukum Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek, Ny. Retnowulan
In
A

Sutantio, S.H. dan Iskandar Oeripkartawinata, S.H., halaman 80­81,


yang menyebutkan bahwa Dalil yang diakui, tidak perlu dibuktikan lagi
ah

lik

karena secara hukum telah mempunyai kekuatan bukti


m

ub
ka

ep
ah

yang sempurna dan merupakan salah satu persangkaan undang­


R

undang";
es

Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No.


M

ng

32K/Sip/1971 tanggal 24 Maret 1971, yang menyebutkan bahwa suatu


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalil yang dikemukakan oleh salah satu pihak dalam suatu perkara

R
apabila telah diakui atau tidak disangkal dari pihak lain, maka dalil yang

si
dikemukakannya itu dianggap telah terbukti dan Yurisprudensi

ne
ng
Mahkamah Agung R.i. No. 1055K/Sip/1973 tanggal 13 Agustus 1974,
yang menyebutkan bahwa apa yang diakui pihak lawan dianggap
terbukti secara sah";

do
gu Menimbang, bahwa dalil gugatan Penggugat telah menjadi tetap,
sedangkan perjanjian Repo antara Penggugat dan Tergugat akan

In
A
berakhir pada tanggal tidak boleh melebihi tanggal 20 Februari 2009,
maka adalah beralasan apabila Tergugat telah dikatakan cedera janji
ah

atau wanprestasi;

lik
Menimbang, pendapat majelis tersebut lebih dikuatkan oleh
keterangan saksi / ahli CRISTIAN SIHAR MANULANG yang pada
am

ub
pokoknya menerangkan bahwa Transaksi Repo sebenarnya adalah
transaksi pinjam meminjam dana / uang antara para pihak yang terjadi
ep
antara sesama anggota bursa, antara sekuritas dengan nasabahnya
k

dengan jaminan efek yang dimilikinya dan kenapa orang mefakukan


ah

transaksi ini , hal ini" terjadi karena orang yang memiliki efek, tapi tidak
R

si
ingin efeknya dijual, tapi ia butuh uang . Lalu ia melakukan perjanjian

ne
dengan pemilik uang, namanya repo, seperti jual beli, intinya sepakat
ng

bahwa sesesorang menjual sahamnya dan diperjanjikan bahwa suatu


saat akan dibeli kembali, tentunya dengan harga lebih tinggi dan

do
gu

sebagai bunganya besarannya terserah para pihak berdasar


kesepakatan, bisa notarial bisa di bawah tangan ( onderhandse acte )
In
dan bila terjadi lewat waktu dari yang diperjanjikan , maka bisa
A

dikenakan denda dan denda tersebut merupakan hak dari pembeli serta
apabila jatuh tempo, tapi tidak beli kembali, bisa kemungkinan untuk
ah

lik

Force Sell ( dijual paksa ke pihak lain , tapi harus melalui lelang, dan ini
merupakan hak Penggugat, dan apabila penjualan
m

ub
ka

ep

terjadi kelebihan harga, maka lebihnya tersebut hams dikembalikan


ah

kepada pihak pertama / penjual, dan apabila terjadi restrukturisasi,


R

maka mestinya hams dibuat secata tertulis sebagai adendum


es

kesepakatan / perjanjian awal;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa karena disamakan dengan perjanjian, maka

R
pasal­pasal tentang perjanjian tetap dapat diperlakukan terhadap

si
perjanjian ini sepanjang tidak diatur secara tersendiri oleh para pihak ;

ne
ng
Menimbang, bahwa suarat sahnya suatu perjanjian sebagaimana
diatur dalam Pasal 1320 Kitab Undang­Undang Hukum Perdata yang

do
berbunyi sebagai berikut:
gu Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat, yaitu :

In
1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya ;
A
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan ;
3. Suatu hal tertentu, dan
ah

lik
4. Suatu sebab yang halal;

Menimbang, bahwa seluruh syarat yang ditentukan oleh Undang­


am

ub
Undang telah terpenuhi oleh perjanjian yang dibuat oleh Penggugat dan
Tergugat, maka sepanjang Petitum Penggugat pada point 2 dan point 3
ep
gugatan adalah beralasan hukum dan patut dikabulkan ;
k

Menimbang, bahwa terhadap petitum gugatan Penggugat pada


ah

R
point 4 yaitu menghukum Tergugat untuk membayar hutangnya kepada

si
penggugat pertanggal 30 April 2015 dengan total sebesar Rp.

ne
ng

159.406.739.509,13 ( seratus lima puluh Sembilan milyar empat ratus


enem juta tujuh ratus tiga puluh Sembilan ribu lima ratus Sembilan
rupiah dan tiga belas sen ) akan dipertimbangkan sebagai berikut :

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti bertanda P – 2 dan P


– 3 yang identik dengan alat bukti bertanda T – 2 ; dan T – 3, terlihat
In
A

bahwa hutang pokok tergugat sebagai realisasi pinjaman dengan


perjanjian Repo adalah sebesar Rp. 50.000.000.000 dan dengan
ah

lik

perjanjian untuk membeti kembali senilai Rp. 25.942.361.111 + Rp.


25.974.305.556 = Rp. 51.916.666.667 ( lima puluh satu milyar
m

ub
ka

ep

Sembilan ratus enam belas juta enam ratus enam puluh enam ribu
ah

enam ratus enam puluh tujuh rupiah ) dan setelah dikurangi dengan
R

es

pembayaran dan penjualan saham IKAI, sehingga utang pokok Tegugat


M

adalah sebesar Rp. 46.529.455.230,00. ( empat puluh enam milyar lima


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ratus dua puluh Sembilan juta empat ratus lima puluh lima ribu dua

R
ratus tiga puluh rupiah );

si
Menimbang tentang denda ( interest ) yang dikemukakan

ne
ng
Penggugat yaitu sebesar Rp. 112.877.284.279,13 (seratus dua belas
miliar detapan ratus tujuh puluh tujuh juta dua ratus delapan puluh

do
empat ribu dua ratus tujuh puluh sembilan Rupiah dan tiga belas Sen)
gu
akan dipertimbangkan sebagai berikut:

Menimbang. bahwa Pasal 1239 BW memberikan pengaturan

In
A
bahwa tiap­tiap perikatan untuk berbuat sesuatu, apabila si berutang
tjdak memenuhi kewajibannya, mendapatkan penyelesaiannya dalam
ah

lik
kewajiban memberikan penggantian biaya, rugi dan bunga ;

Menimbang, bahwa berangkat dari ketentuan Pasal 1338 BW,


am

ub
para pihak dalam suatu perjanjian diberikan suatu kebebasan dalam
berkontrak untuk menentukan hal­hal atau klausul apa yang hendak
diperjanjikan dalam perjanjian tersebut, termasuk untuk menentukan
ep
k

bunga atau denda dalam suatu perjanjian. Namun demikian, perjanjian


ah

tersebut tetap harus dibuat dan dilaksanakan dengan iktikad baik serta
R

si
mengindahkan kepatutan, kebiasaan dan undang­undang ;

Menimbang, bahwa bunga dalam hal besarnya bunga tidak

ne
ng

diatur dalam suatu perjanjian, maka undang­undang yang dimuat dalam


lembaran Negara No. 22 Tahun 1948 telah menetapkan bunga dari

do
gu

suatu kelalaian / kealpaan ( bunga moratoir) yang dapat dituntut oleh


kreditur tersebut tidak boleh melebihi batas maksimal bunga sebesar 6
(enam ) persen pertahun sebagaimana yang ditetapkan dalam undang­
In
A

undang tersebut;

Menimbang, bahwa terhadap bunga (interesten) yang


ah

lik

dikemukakan Penggugat tersebut, majelis tidak mengetahui dari mana


datangnya bunga sebesar itu, dan tidak ada perincian yang detail dari
m

ub

Penggugat, sehingga dengan demikian majelis akan mengabulkan


ka

ep
ah

bunga sesuai dengan suku bunga yang layak dan perbankan


R

yaitu
es

sebesar 6 % ( enam perseratus ). sehingga utang atau bunga


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kewajiban yang hams dibayar oleh Tergugat adalah 6 % X Rp.

R
46.529.455.230,00. X 7 tahun =Rp. 19.542.371.196.6 ( sembilan belas

si
milyar lima ratus empat puluh dua juta tiga ratus tujuh puluh satu ribu

ne
ng
seratus Sembilan enam rupiah dan enam sen ) drtambah pokok Rp.
46.529.455.230.00 sehingga kewajiban Tergugat untuk memenuhi
perjanjian Repo yang dibuatnya bersama Penggugat semuanya

do
gu
berjumlah Rp. 66.071.826.426.6 ( enam puluh enam milyar tujuh
puluh satu juta delapan ratus dua puluh enam ribu empat ratus dua

In
A
puluh enam rupiah dan enam sen ) ;

Menimbang, bahwa karena dalam perkara a quo, Pengadilan


ah

lik
Negeri tidak pernah meletakkan sita, maka permintaan Penggugat
sepanjang petitum no 5 gugatan yaitu agar Pengadilan menyatakan sah
dan berharga penyitaan atas saham IKAI yang dimilki oleh Tergugat
am

ub
sejumlah 296.757.000. ( dua ratus Sembilan puluh enam tujuh ratus
lima puluh tujuh ) lembar saham adalah tidaak beralasan dan harus
ep
ditolak ;
k
ah

Menimbang, bahwa permintaan Penggugat pada point 6 gugatan


R

si
yaitu tentang permintaan agar putusan ini dapat dijalankan terlebih
dahulu, walaupun ada verzet, banding atau kasasi, akan

ne
ng

dipertimbangkan sebagai berikut;

Menimbang, majelis berpendapat bahwa putusan serta merta

do
gu

( uitvoorbaar bij voorraad ) tersebut dapat dikabulkan, harus memenuhi


syarat­syarat dan kriteria tertentu ;
In
A

Menimbang, bahwa Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3


Tahun 2000 Angka 4 mengemukakan sebagai berikut:
ah

lik

"Mahkamah Agung membehkan petunjuk yaitu Ketua Pengadilan


Negeri, Ketua Pengadilan Agama. Para Hakim Pengadilan Negeri dan
m

ub

Hakim Pengadilan Agama tidak menjatuhkan Putusan Serta Merta,


kecuali dalam hal­hal sebagai berikut:
ka

a. Gugatan didasarkan pada bukti surat autentik atau surat tulisan


ep

tangan yang tidak dibantah kebenarannya tentang isi dan tanda


ah

tangannya yang menurut undang­undang tidak mempunyai


R

kekuatan bukti;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Gugatan tentang hutang­piutang yang jumlahnya sudah pasti

R
dan tidak dibantah;..."

si
Menimbang, majelis berpendapat bahwa dalil Penggugat dalam

ne
ng
Gugatan a quo tidak didasari dengan akta otentik apapun, Perjanjian
Transaksi Repo serta Konfirmasi Transaksi I dan Konfirmasi Transaksi II

do
gu
adalah secara jelas merupakan perjanjian di bawah tangan dan tidak
dibuat di hadapan Notaris, oleh karenanya adalah sangat relevan dan

In
berdasarkan hukum, apabila permohonan putusan serta merta
A
(uitvoerbaar bij voorraad ) tersebut adalah tidak beralasan dan harus
ditolak ;
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap surat bukti yang lain yang diajukan
oleh Penggugat dan atau Para Tergugat, majelis berpendapat bahwa
am

ub
surat bukti tersebut hanya korespondensi antara Penggugat dan
Tergugat dan tidak membahas substansi perjanjian dan hanya rencana
restrukturisasi hutang atau kewajiban Tergugat yang berakhir gagal,
ep
k

sehingga majelis berpendapat bahwa alat bukti­atat bukti tersebut tidak


ah

perlu dipertimbangkan lagi karena tidak ada relevansinya dengan


R

si
perkara a quo atau dianggap telah cukup dipertimbangkan dengan surat
bukti yang lain, sedangkan bukti­bukti lainnya dari Tergugat adalah

ne
ng

himpunan yurisprudensi dan kliping dari buku tentang hukum dan


peraturan perundang­undangan dan tidak mengacu kapada kasus

do
perkara a quo, sehingga surat bukti tersebut harus dikesampingkan oleh
gu

majelis;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini, segala hal
In
A

yang tertuang dalam Berita Acara Sidang adalah merupakaan satu


kesatuan yang tak terpisah dengan perkara ini;
ah

lik

Mengingat dan memperhatikan peraturan perundaang­undangan


lain yang berkaitan dengaan perkara ini;
m

ub
ka

M ENG ADIL I
ep

DALAM EKSEPSI
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menolak Eksepsi Tergugat;

si
DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian ;

ne
ng
2. Menyatakan TERGUGAT telah melakukan Wanprestasi;

3. Menyatakan Perjanjian Transaksi Repo No.02/MS­

do
gu IKM/IB/Repo/ll/08 tanggal
Konfirmasi Transaksi No.59/lB/RepoS/Xl/G8 tanggal 20
21 Februari 2008 dan

In
November 2008 serta Konfirmasi Transaksi
A
No.60/IB/RepoS/XI/08 tanggal 25 November 2008 yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan adalah
ah

lik
sab dan mengikat antara PENGGUGAT dan TERGUGAT;
4. Menghukum TERGUGAT untuk membayar bunga
am

ub
utangnya kepada PENGGUGAT per tanggal 30 April 2015 total sebesar
Rp 6 % X Rp. 46.529.455.230,00. X 7 tahun = Rp. 19.542.371.196.6
( sembilan belas milyar lima ratus empat puluh dua juta tiga ratus tujub
ep
k

puluh satu ribu seratus Sembilan enam rupiah dan enam sen ) ditambah
ah

hutang pokok sebesar Rp. 46.529.455.230.00 sehingga semuanya


R

si
berjumlah Rp. 66.071.826426.6 ( enam puluh enam milyar tujuh puluh
satu juta delapan ratus dua puluh enam ribu empat ratus dua puluh

ne
ng

enam rupiah dan enam sen);


5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara

do
yang sampai ini ditaksir sebesar Rp.426.000,­(empat ratus dua puluh
gu

enam ribu rupiah);


In
A

6. Menolak Gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya


ah

lik

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan majelis


Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada hari Rabu, tanggal 13
m

ub

Januari 2016, oleh Kami : EFFENDI MUKHTAR, SH, MH, selaku Ketua
Majelis, ACHMAD RIVAI, SH. MH dan GANJAR PASARIBU, SH. MH,
ka

masing­masing selaku Hakim Anggota, putusan mana telah diucapkan


ep

pada hari SENIN, tanggal 18 Januari 2016, di depan


ah

Persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis


R

tersebut, dengan didampingi hakim­hakim anggota, dengan dibantu


es
M

oleh Saudara MULYONO ACHMAD, SH, Panitera pada Pengadilan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Negeri tersebut, dengan dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat dan

R
Kuasa Hukum Tergugat :

si
ne
ng
Hakim – Hakim Anggota, Ketua Majelis,

do
gu
ACHMAD RIVAI, SH. MH EFFENDI MUKHTAR, SH. MH

In
A
ah

lik
am

ub
GANJAR PASARIBU, SH.MH. ep
Panitera Pengganti,
k
ah

si
MULYONO ACHMAD, SH

ne
ng

Perincian biaya :

do
gu

1. Biaya pendaftaran Rp. 30.000,­

2. Biaya proses Rp. 75.000,­


In
A

3. Panggilan Rp. 300.000,­


ah

lik

4. PNBP Rp. 10.000,­

5. Materai Rp. 6.000,­


m

ub

6. Redaksi Rp. 3.000,­


ka

ep

Jumlah Rp. 426.000,­


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62

Anda mungkin juga menyukai