Anda di halaman 1dari 11

Lex Privatum Vol. VI/No.

10/Des/2018

PENERAPAN ASAS ITIKAD BAIK DALAM pinjaman langsung layaknya bank sehingga
PERJANJIAN MODAL VENTURA BERDASARKAN menimbulkan sengketa, seperti yang terjadi di
PASAL 1338 AYAT 3 KUHPERDATA DAN Palangkaraya Kalimantan Tengah antara Tri
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN Akbar Samsi dengan PT SKV, oleh karenanya
20091 perlu diterapkan asas itikad baik,
Oleh : Hillary G. Tumalun2 keseimbangan, keadilan dan kepatutan dalam
setiap perjanjian pembiayaan modal ventura
ABSTRAK untuk menghindari perselisihan dalam
Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk perjanjian tersebut.
mengetahui bagaimana aspek hukum Kata kunci: itikad baik; modal ventura;
perjanjian secara umum dan bagaimana
penerapan asas itikad baik dalam Perjanjian PENDAHULUAN
Modal Ventura berdasarkan Pasal 1338 ayat 3 A. Latar Belakang Masalah
KUHPerdata dan Peraturan Presiden Nomor 9 Modal Ventura (venture capital) adalah
Tahun 2009, di mana dengan metode penelitian suatu bentuk perjanjian yang menimbulkan
hukum normatif disimpulkan: 1. Sebuah akibat hukum yaitu dengan cara pembiayaan
perjanjian dapat menimbulkan perikatan, yang yang diberikan oleh Perusahaan Modal Ventura
dalam bentuknya berupa suatu rangkaian (PMV) kepada Perusahaan yang menerima
perkataan yang mengandung janji atau bantuan pembiayaan (investee company) yang
kesanggupan yang diucapkan atau ditulis. disebut sebagai Perusahaan Pasangan Usaha
Perikatan adalah suatu perhubungan hukum (PPU). Artinya, pembiayaan tidak dilakukan
antara dua orang atau dua pihak, berdasarkan dalam bentuk kredit atau pinjaman seperti yang
mana pihak yang satu berhak menuntut dilakukan oleh Bank, tetapi dengan cara
sesuatu hal dari pihak lain, dan pihak lain yang melakukan penyertaan langsung ke dalam
berkewajiban untuk memenuhi tuntutan Perusahaan Pasangan Usaha (PPU).
tersebut dari pihak lain, dan pihak lain Modal Ventura adalah suatu investasi dalam
berkewajiban untuk memenuhi tuntutan bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal
tersebut. 2. Beberapa asas penting yang ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai
berlaku dalam hukum perjanjjian menurut pasangan usaha untuk jangka waktu tertentu.
KUHPerdata salah satunya adalag asas itikad Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam
baik. Asas itikad baik dapat disimpulkan dari bentuk penyerahan modal secara tunai yang
Pasal 1338 ayat 3 KUHPerdata adalah bahwa ditukar dengan sejumlah saham pada
perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad perusahaan pasangan usaha. 3
baik dan mengandung makna bahwa
pelaksanaan dari suatu perjanjian harus B. Perumusan Masalah
berjalan dengan mengedepankan norma-norma 1. Bagaimana aspek hukum perjanjian
kepatutan dan keadilan. Perusahaan Modal secara umum?
Ventura (PMV) sesuai dengan Pasal 1 angka 2. Bagaimana penerapan asas itikad baik
Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 dalam Perjanjian Modal Ventura
tentang Lembaga Pembiayaan adalah badan berdasarkan Pasal 1338 ayat 3
usaha yang melakukan usaha KUHPerdata dan Peraturan Presiden
pembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu Nomor 9 Tahun 2009 ?
perusahaan yang menerima bantuan
pembiayaan dalam jangka waktu tertentu. C. Metode Penulisan
Dalam praktek, ternyata banyak Perusahaan Metode Penelitian yang digunakan ialah
Modal Ventura (PMV) yang melenceng dari penelitian hukum normatif atau penelitian
tujuan utama sebagai perusahaan pembiayaan hukum kepustakaan 4
tapi sebagai perusahaan pemberi kredit dan

1 3
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing: Engelien R. https://id.m.wikipedia .org, diakses pada tanggal 28
Palandeng, SH, MH; Karel Y. Umboh, SH, MSi, MH Maret 2019.
2 4
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM. Soerjono Soekanto, Sri Mamudji, Penelitian Hukum
13071101801 Normatif, PT RajaGrafindo,Jakarta,hal 13.

45
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

PEMBAHASAN sesuatu disebut Kreditur, sedangkan yang


A. Aspek Hukum Perjanjian secara umum. memenuhi tuntutan tersebut adalah Debitur. 8
Perjanjian dalam sistem hukum perdata Pengertian yang lebih mendalam
Indonesia diatur dalam Buku III Kitab Undang- dikemukakan oleh Wirjono Prodjodikoro,dalam
Undang Hukum Perdata. Pasal 1313 Kitab bukunya “ Azas-azas Hukum Perjanjian”, yang
Undang-Undang Hukum Perdata memberikan mengatakan perjanjian adalah suatu
pengertian tentang perjanjian yaitu : “ Suatu perhubungan hukum mengenai harta benda
perbuatan dengan mana satu orang atau lebih dua pihak, dalam suatu pihak berjanji atau
mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain dianggap berjanji untuk melakukan sesuatu hal
atau lebih “. Menurut Abdulkadir Muhammad, 5 atau untuk tidak melakukan sesuatu hal,
dalam bukunya “Hukum Perdata Indonesia”, sedang pihak lain berhak menuntut
rumusan ketentuan pasal ini sebenarnya tidak pelaksanaan janji itu. 9
jelas. Ketidakjelasan itu dapat dikaji dari Perjanjian dari sepihak saja, hal ini dapat
beberapa unsur dalam rumusan Pasal 1313 dipahami dari unsur definisi kata kerja
KUHPerdata, dimana lingkup perjanjian terlalu “mengikatkan diri, sifatnya hanya datang dari
luas, mencakup juga perjanjian perkawinan satu pihak, tidak dari kedua belah pihak.
yang diatur dalam bidang hukum keluarga. Seharusnya unsur tersebut dirumuskan: “saling
Padahal, yang dimaksud adalah hubungan mengikatkan diri”. Artinya, pihak yang satu
antara debitur dan kreditur yang bersifat mengikatkan diri pada pihak yang lain dan
kebendaan. Perjanjian yang diatur dalam Buku pihak yang lain juga mengikatkan diri pada
III KUHPerdata sebenarnya hanya melingkupi pihak yang satu. Jadi ada persetujuan antara
perjanjian yang bersifat kebendaan, tidak dua pihak.
melingkupi perjanjian bersifat perseorangan Perjanjian dalam arti sempit, adalah
(personal). persetujuan dengan mana dua pihak atau lebih
Perbuatan dapat dengan persetujuan dan saling mengikatkan diri untuk melaksanakan
dapat juga tanpa persetujuan. Dalam hal ini suatu hal yang bersifat kebendaan di bidang
tanpa persetujuan, yang disimpulkan dari unsur harta kekayaan. Definisi ini jelas menunjukkan
definisi “perbuatan” yang meliputi juga telah terjadi persetujuan antara pihak yang satu
perbuatan perwakilan sukarela, (kreditur) dan pihak yang lain (debitur), untuk
(zaakwarneming), perbuatan melawan hukum melaksanakan suatu hal yang bersifat
(onrechtmatige daad) yang terjadinya itu tanpa kebendaan (zakelijk) sebagai objek perjanjian.
persetujuan. Seharusnya unsur tersebut Objek perjanjian tersebut di bidang harta
dirumuskan perjanjian adalah “persetujuan”. 6 kekayaan yang dapat dinilai dengan uang.
Hubungan antara dua orang tersebut adalah Konsep perjanjian dalam arti sempit di
suatu hubungan hukum dimana hak dan bidang harta kekayaan memuat unsur-unsur
kewajiban di antara para pihak tersebut dijamin sebagai berikut:
oleh hukum. Sebuah perjanjian dapat a. Subjek perjanjian, yaitu pihak-pihak
menimbulkan perikatan, yang dalam bentuknya dalam perjanjian sekurang-kurangnya
berupa suatu rangkaian perkataan yang ada dua pihak. Subjek perjanjian dapat
mengandung janji atau kesanggupan yang berupa manusia pribadi dan badan
diucapkan atau ditulis. 7 Perikatan adalah suatu hukum. Subjek perjanjian harus wenang
perhubungan hukum antara dua orang atau melakukan perbuatan hukum seperti
dua pihak, berdasarkan mana pihak yang satu yang diatur dalam undang-undang (Pasal
berhak menuntut sesuatu hal dari pihak lain, 1320 KUHPerdata). Subjek perjanjian
dan pihak lain yang berkewajiban untuk berupa manusia wenang melakukan
memenuhi tuntutan tersebut dari pihak lain, perbuatan hukum apabila sudah
dan pihak lain berkewajiban untuk memenuhi berumur 21 tahun penuh atau walaupun
tuntutan tersebut. Pihak yang berhak menuntut belum 21 tahun penuh, tetapi sudah
kawin, sehat ingatan, dan tidak di bawah
5
Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, PT
8
Citra Aditya Bakti, Bandung, 2014, hal 269. Ibid, hal 2.
6 9
Ibid, hal 269. Wirjono Prodjodikoro, Azas-Azas Hukum Perjanjian,
7
Subekti, Op-cit, Intermasa, Jakarta, 2010, hal 1. Sumur Bandung, Bandung,1993, hal 9.

46
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

pengampuan. Subjek perjanjian berupa pemilikan benda atau hak kebendaan


badan hukum , status badan hukumnya sebagai pemenuhan kebutuhan pihak-
itu sah menurut akta pendirian yang pihak. Pemenuhan kebutuhan tidak akan
sudah diakui oleh Menteri Hukum dan tercapai jika tidak dilakukan dengan
Hak Azasi Manusia. mengadakan perjanjian antara pihak-
b. Persetujuan tetap, yaitu antara pihak- pihak. Tujuan perjanjian yang akan
pihak sudah tercapai kesepakatan yang dicapai oleh pihak-pihak itu sifatnya
bersifat final, sebagai hasil akhir yang harus halal. Artinya, tidak dilarang
dicapai dalam negosiasi. Negosiasi adalah undang-undang serta tidak bertentangan
perbuatan pendahuluan sebagai proses dengan ketertiban umum dan kesusilaan
menuju pada persetujuan atau masyarakat.
kesepakatan final. Persetujuan itu e. Bentuk perjanjian.
dinyatakan dengan penerimaan atas Perlu ditentukan karena ada ketentuan
suatu tawaran. Apa yang ditawarkan oleh undang-undang bahwa hanya dengan
pihak yang satu diterima oleh pihak yang bentuk tertentu suatu perjanjian
lain. Persetujuan final tersebut berisi hak mempunyai kekuatan mengikat dan
dan kewajiban yang mengikat pihak – kekuatan bukti. Bentuk tertentu itu
pihak yang wajib dipenuhi dengan itikad biasanya berupa akta autentik yang
baik, tidak boleh dibatalkan secara dibuat di muka notaris atau akta di
sepihak. Hal yang ditawarkan dan bawah tangan yang dibuat oleh pihak-
diterima itu umumnya mengenai syarat- pihak sendiri. Bentuk tertulis diperlukan
syarat dan objek perjanjian. Dengan biasanya jika perjanjian itu berisi hak dan
tercapainya penawaran dan penerimaan kewajiban yang rumit serta sulit diingat.
pihak-pihak tentang syarat-syarat dan Jika dibuat tertulis, kepastian hukumnya
objek perjanjian, maka tercapailah tinggi. Perjanjian itu dapat dibuat secara
persetujuan final. Persetujuan final inilah lisan, artinya dengan kata-kata yang jelas
sebagai syarat sah dan mengikat suatu maksud dan tujuannya akan mudah
perjanjian. Selain itu, pihak-pihak yang diingat dan dipahami oleh pihak-pihak,
mengadakan persetujuan atau itu sudah cukup.
kesepakatan itu harus wenang f. Syarat-syarat perjanjian
melakukan perbuatan hukum. Perjanjian berisi syarat-syarat tertentu.
c. Objek perjanjian, yaitu berupa prestasi Berdasar pada syarat-syarat itu
yang wajib dipenuhi pihak-pihak. Prestasi perjanjian dapat dipenuhi atau
tersebut dapat berupa benda bergerak dilaksanakan oleh pihak-pihak karena
atau tidak bergerak, berwujud atau tidak dari syarat-syarat itulah dapat diketahui
berwujud, misalnya berupa hak-hak hak dan kewajiban pihak-pihak dan cara
kebendaan. Pemenuhan prestasi melaksanakannya. Syarat-syarat itu
tersebut dapat berupa memberikan biasanya terdiri atas syarat pokok yang
sesuatu, misalnya menyerahkan benda; berupa hak dan kewajiban pokok,
melakukan sesuatu, misalnya, misalnya mengenai barang serta
mengerjakan borongan bangunan: atau harganya, dan juga syarat pelengkap atau
tidak melakukan sesuatu, misalnya tidak tambahan, misalnya, mengenai cara
melakukan persaingan curang. Objek pembayarannya, cara penyerahannya,
perjanjian harus benda dalam dan lain-lain. Jika semua unsur ini
perdagangan dan tidak dilarang undang- dihubungkan dengan ketentuan Pasal
undang, misalnya, bukan benda 1320 KUHPerdata tentang syarat-syarat
selundupan, bukan benda berbahaya perjanjian sah, dapat disimpulkan
bagi kesehatan dan benda tidak sebagai berikut :
bertentangan dengan ketertiban umum. 1. Persetujuan kehendak antara pihak-
d. Tujuan perjanjian, yaitu hasil akhir yang pihak meliputi unsur-unsur
diperoleh pihak-pihak berupa persetujuan, syarat-syarat tertentu,
pemanfaatan, penikmatan, dan dan bentuk tertentu.

47
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

2. Kewenangan pihak-pihak meliputi dibuat secara lisan dan tulisan. Ada


unsur pihak-pihak dalam perjanjian tertentu yang dibuat secara
perjanjian,syarat-syarat perjanjian a) tertulis, misalnya perjanjian perdamaian,
dan b) ini disebut syarat subjektif. hibah, dan pertanggungan (asuransi).
Apabila syarat subjektif ini tidak Tujuannya adalah untuk bukti lengkap
dipenuhi, perjanjian itu dapat mengenai apa yang mereka perjanjikan.
dimintakan pembatalan. Perjanjian dengan formalitas tertentu ini
3. Hal tertentu sebagai prestasi disebut perjanjian formal.
perjanjian dan sebagai objek 4. Asas obligator
perjanjian, baik berupa benda Asas ini mempunyai arti bahwa perjanjian
maupun berupa suatu prestasi yang dibuat oleh pihak-pihak itu baru
tertentu. Objek ini dapat berwujud dalam taraf menimbulkan hak dan
dan tidak berwujud. kewajiban saja, belum mengalihkan hak
4. Kausa yang halal, yang mendasari milik. Hak milik baru beralih apabila
perjanjian. Ini meliputi unsur tujuan dilakukan dengan perjanjian yang bersifat
yang akan dicapai. Syarat-syarat kebendaan, yaitu melalui penyerahan
perjanjian c) dan d) ini disebut syarat (levering).
objektif. Apabila syarat objektif ini Perikatan adalah terjemahan dari istilah
tidak dipenuhi, perjanjian itu batal. aslinya dalam bahasa Belanda Verbintenis.
Hukum perjanjian mengenal beberapa asas Perikatan artinya hal yang mengikat antara
penting yang merupakan dasar kehendak pihak- orang yang satu dan orang yang lain. Hal yang
pihak untuk mencapai tujuan. Beberapa asas mengikat itu adalah peristiwa
tersebut adalah sebagaimana diuraikan berikut hukum(rechtsfeiten) yang dapat berupa : 11
ini : 10 a. Perbuatan, misalnya, jual beli, utang
1. Asas kebebasan berkontrak piutang, hibah.
Setiap orang bebas mengadakan perjanjian b. Kejadian, misalnya, kelahiran,kematian,
apa saja, baik yang sudah diatur maupun pohon tumbang, kambing makan tanaman
belum diatur dalam undang-undang. Akan di kebun tetangga.
tetapi, kebebasan tersebut dibatasi oleh c. Keadaan, misalnya pekarangan
tiga hal, yaitu tidak dilarang undang- berdampingan, rumah susun, kemiringan
undang, tidak bertentangan dengan tanah pekarangan.
ketertiban umum, dan tidak bertentangan Peristiwa hukum tersebut menciptakan
dengan kesusilaan. hubungan hukum antara pihak yang satu dan
2. Asas pelengkap pihak yang lain. Dalam hubungan hukum
Asas ini mempunyai arti bahwa ketentuan tersebut, setiap pihak memiliki hak dan
undang-undang boleh tidak diikuti apabila kewajiban timbale balik. Pihak yang satu
pihak-pihak menghendaki dan membuat mempunyai hak untuk menuntut sesuatu
ketentuan sendiri yang menyimpang dari terhadap pihak lainnya dan pihak lain itu wajib
ketentuan undang-undang. Akan tetapi, memenuhi tuntutan itu, juga sebaliknya. Pihak
apabila dalam perjanjian yang mereka buat yang berhak menuntut sesuatu disebut pihak
tidak ditentukan lain, berlakulah ketentuan penuntur (kreditur), sedangkan pihak yang
undang-undang. Asas ini hanya mengenai wajib memenuhi tuntutan disebut pihak yang
rumusan hak dan kewajiban pihak-pihak. dituntut (debitur). Sesuatu yang dituntut
3. Asas konsensual disebut prestasi.
Asas ini mempunyai arti bahwa perjanjian Prestasi adalah objek perikatan, yaitu
itu terjadi sejak saat tercapai kata sepakat sesuatu yang wajib dipenuhi oleh pihak yang
antara pihak-pihak mengenai pokok dituntut (debitur) terhadap pihak penuntut
perjanjian. Sejak saat itu perjanjian (kreditur). Prestasi selalu dapat dinilai dengan
mengikat dan mempunyai akibat hukum. uang, dapat berupa pemenuhan benda
Berdasar pada asas ini perjanjian bisa tertentu, misalnya, harta kekayaan; atau

10 11
Subekti, op-cit, hal 295-296. Op-cit, hal 229

48
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

melakukan perbuatan tertentu, misalnya Bagian umum meliputi aturan yang


pekerjaan; atau tidak melakukan perbuatan tercantum dalam Bab I, Bab II dan Bab III,12 dan
tertentu misalnya persaingan tidak jujur. Pihak Bab IV KUHPerdata yang berlaku bagi perikatan
yang wajib membayar sejumlah uang misalnya umum. Adapun bagian khusus meliputi Bab III
ganti kerugian, berposisi sebagai debitur, yaitu (kecuali Pasal 1352 dan 1353 KUHPerdata) dan
pihak yang wajib memenuhi kewajiban Bab V sampai dengan Bab XVIII KUHPerdata
(prestasi). Adapun pihak yang berhak menerima yang berlaku bagi perjanjian-perjanjian tertentu
suatu benda tertentu (sejumlah uang tertentu) saja, yang sudah ditentukan namanya dalam
berposisi sebagai kreditur. bab-bab bersangkutan.
Dalam hubungan utang piutang, pihak Pengaturan perikatan didasarkan pada
berutang disebut debitur, sedangkan pihak “sistem terbuka”, maksudnya setiap orang
yang member utang disebut kreditur. Dalam boleh mengadakan perikatan apa saja, baik
hubungan jual beli, pihak pembeli berposisi yang sudah ditentukan namanya maupun yang
sebagai debitur, sedangkan pihak penjual belum ditentukan namanya dalam undang-
berposisi sebagai kreditur. Dalam perjanjian undang. Akan tetapi, sistem terbuka itu dibatasi
hibah, pihak pemberi hibah berposisi sebagai 3 (tiga) hal, yaitu :
debitur, sedangkan penerima hibah berposisi a. Tidak dilarang undang-undang;
sebagai kreditur. Dalam perjanjian kerja, pihak b. Tidak bertentangan dengan ketertiban
yang melakukan pekerjaan berposisi sebagai umum; dan
kreditur, sedangkan pihak pemberi kerja c. Tidak bertentangan dengan kesusilaan.
pembayar upah, berposisi sebagai debitur. Sesuai dengan penggunaan sistem terbuka,
Berdasar pada uraian di atas dapat maka Pasal 1233 KUHPerdata menentukan
dinyatakan, perikatan adalah hubungan hukum bahwa perikatan dapat terjadi, baik karena
yang terjadi karena peristiwa hukum, yang perjanjian maupun karena undang-undang.13
berupa perbuatan,kejadian, atau keadaan. Dengan kata lain, sumber perikatan itu adalah
Objek perikatan berupa prestasi dapat dinilai perjanjian dan undang-undang. Dalam
dengan sejumlah uang. Pihak yang berhak perikatan yang terjadi karena perjanjian, kedua
menuntut pemenuhan kewajiban (prestasi) pihak debitur dan kreditur dengan sengaja
berposisi sebagai kreditur, sedangkan pihak bersepakat saling mengikatkan diri, dalam
yang wajib memenuhi prestasi berposisi perikatan tersebut kedua pihak mempunyai hak
sebagai debitur. Dalam hubungan hukum utang dan kewajiban yang harus dipenuhi. Pihak
piutang, debitur adalah pihak berutang dan debitur wajib memenuhi prestasi dan pihak
kreditur adalah pihak berpiutang. Perikatan kreditur berhak atas prestasi dan sebaliknya.
memang lebih luas pengertiannya jika Dalam perikatan yang timbul karena
dibandingkan dengan perutangan. Perutangan undang-undang, hak dan kewajiban ditetapkan
hanya meliputi hubungan hukum harta oleh undang-undang. Pihak debitur dan
kekayaan yang diatur dalam Buku III kreditur wajib memenuhi ketentuan undang-
KUHPerdata, dengan kata lain perutangan undang. Undang-undang mewajibkan debitur
adalah perikatan dalam arti sempit. berprestasi dan kreditur berhak atas prestasi.
Perikatan meliputi semua hubungan hukum Kewajiban ini disebut kewajiban undang-
perdata yang diatur dalam Buku II dan Buku III undang. Jika kewajiban tidak dipenuhi, berarti
KUHPerdata. Perikatan adalah hubungan terjadi pelanggaran undang-undang.
hukum yang terjadi karena perjanjian dan Dalam Pasal 1352 KUHPerdata, perikatan
undang-undang. Aturan mengenai perikatan yang terjadi karena undang-undang dirinci
meliputi bagian umum dan bagian khusus. menjadi 2 (dua), yaitu perikatan yang terjadi
Bagian umum meliputi semua aturan yang semata-mata karena ditentukan dalam undang-
berlaku bagi perikatan umum, sedangkan undang dan perikatan yang terjadi karena
bagian khusus meliputi semua aturan yang perbuatan orang. Perikatan yang terjadi karena
berlaku bagi perjanjian bernama sebagai perbuatan orang, dalam Pasal 1353
perjanjian khusus yang banyak digunakan KUHPerdata dirinci lagi menjadi perbuatan
dalam masyarakat.
12
Lihat Pasal 1233 KUHPerdata.
13
Op-cit, hal 229

49
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

menurut hukum (rechtmatigdaad) dan pemberi wasiat dan penerima wasiat, misalnya,
perbuatan melawan hukum (onrechtmatige pembagian harta waris, bagian penerima wasiat
daad). tidak boleh merugikan bagian ahli waris lainnya
Dalam setiap konsep perikatan dapat (legitime portie)14.
diidentifikasi paling sedikit 4 (empat) unsur Setiap pihak dalam perikatan harus wenang
perikatan, yaitu subjek perikatan, wenang berbuat menurut hukum dalam mencapai
berbuat,objek perikatan, dan tujuan perikatan. persetujuan kehendak. Persetujuan kehendak
Agar setiap perikatan itu sah dan mengikat adalah pernyataan saling memberi dan
pihak-pihak, setiap unsur perikatan harus menerima secara riil dalam bentuk tindakan
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan nyata, pihak yang satu menyatakan member
undang-undang. Apabila ada salah satu unsur sesuatu kepada dan menerima sesuatu dari
atau syarat yang tidak dipenuhi, akan pihak lain, dan pihak lain juga menyatakan
menimbulkan akibat hukum tertentu atas memberi sesuatu kepada dan menerima
perikatan yang dibuat oleh pihak-pihak yang sesuatu dari pihak yang satu tentang isi
bersangkutan. perikatan. Dengan kata lain, persetujuan
Subjek perikatan disebut juga pelaku kehendak adalah pernyataan saling member
perikatan. Perikatan yang dimaksud meliputi dan menerima secara riil yang mengikat kedua
perikatan yang terjadi karena perjanjian dank pihak.
arena ketentuan undang-undang. Pelaku Setiap pihak dalam perikatan harus
perikatan dapat terdiri atas manusia pribadi memenuhi syarat-syarat wenang berbuat
dan dapat juga badan hukum atau persekutuan. menurut hukum yang ditentukan oleh undang-
Setiap pelaku perikatan yang mengadakan undang sebagai berikut : 15
perikatan harus : a. Sudah dewasa, artinya sudah berumur 21
a. Ada kebebasan menyatakan kehendaknya tahun penuh;
sendiri; b. Walaupun belum dewasa, tetapi sudah
b. Tidak ada paksaan dari pihak mana pun; pernah menikah;
c. Tidak ada penipuan dari salah satu pihak; c. Dalam keadaan sehat akal;
dan d. Tidak berada di bawah pengampuan; 16dan
d. Tidak ada kekhilafan pihak-pihak yang e. Memiliki surat kuasa jika mewakili pihak
bersangkutan. lain.
Pelaku perikatan dalam hubungan jual beli, Persetujuan kehendak menyatakan saat
sewa-menyewa, sewa beli, atau utang-piutang kedua pihak terikat untuk saling memenuhi
dapat berstatus sebagai kreditur dan debitur. kewajiban dan saling memperoleh hak dalam
Kreditur adalah pihak yang berhak atas setiap perikatan. Persetujuan kehendak juga
pembayaran dan debitur adalah pihak yang menentukan saat kedua pihak mengakhiri
berhak atas penyerahan benda atau pelayanan perikatan karena tujuan pihak-pihak sudah
jasa. Pelaku perikatan dalam hubungan kerja tercapai, misalnya, dalam perikatan jual beli
dapat berstatus sebagai pemberi kerja dan kendaraan bermotor, terjadinya perikatan jual
pekerja, misalnya, dalam hubungan kontrak beli baru dalam taraf menimbulkan kewajiban
pembangunan gedung. dan hak masing-masing pihak. Kewajiban dan
Pelaku perikatan dalam hubungan keluarga hak kedua pihak baru dapat dilaksanakan
dapat berstatus sebagai pengasuh dan anak pemenuhannya sejak terjadi persetujuan
asuh, misalnya dalam hubungan orang tua dan kehendak. Artinya, pembeli melakukan
anak. Pelaku perikatan dalam hubungan pembayaran harga dan penjual menyerahkan
perkawinan dapat berstatus sebagai suami dan kendaraan bermotor dalam keadaan baik. Sejak
istri misalnya pemberian nafkah dan pendidikan kedua pihak selesai memenuhi kewajiban dan
oleh suami kepada istri dan anak-anaknya. memperoleh hak masing-masing, sejak itu pula
Pelaku perikatan dalam hubungan pewarisan tujuan kedua pihak tercapai dan mengakhiri
dapat berstatus sebagai pewaris dan ahli waris, perikatan.
misalnya pembagian harta waris peninggalan
pewaris kepada ahli waris. Pelaku perikatan 14
Lihat, Pasal 913 – 915 KUHPerdata.
15
dalam hubungan perwasiatan dapat berstatus Op-cit, hal 234
16
Lihat Pasal 330 KUHPerdata.

50
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

kepatutan, kebiasaan, atau undang-undang.


B. Penerapan asas Itikad baik dalam Perjanjian Dalam konteks hukum kontrak, hakim memiliki
Modal Ventura berdasarkan Pasal 1338 ayat kewenangan untuk mencegah terjadinya
3 KUHPerdata dan Peraturan Presiden pelanggaran rasa keadilan.21 Mengikuti
Nomor 9 Tahun 2009. yurisprudensi di Belanda, maka kepatutan atau
Asas itikad baik dapat disimpulkan dari Pasal ketidakadilan tersebut adalah kepatutan atau
1338 ayat 3 KUHPerdata yang menyatakan keadilan yang berkembang dalam masyarakat.
bahwa “ Perjanjian harus dilaksanakan dengan Dalam rangka untuk mencegah timbulnya
itikad baik”. Ketentuan ini sangat abstrak, tidak ketidak adilan dalam kontrak akibat penerapan
ada pengertian dan tolok ukur itikad baik dalam kebebasan berkontrak dan facta sunt servanda,
KUHPerdata.17 Apa yang dimaksud dengan hakim berpegang kepada fungsi itikad baik
itikad baik (te goeder trouw); good faith) dalam pelaksanaan kontrak.22
perundang-undangan tidak memberikan Cacadnya sepakat sesuai perkembangan
18
definisi yang tegas dan jelas. Dalam kamus tidak hanya sebatas pada adanya dwang,
Besar Bahasa Indonesia, dijelaskan bahwa dwaling, bedrog, tetapi dalam lapangan
geode trouw adalah maksud, semangat yang yurisprudensi telah dikenal lagi salah satu jenis
menjiwai para peserta dalam suatu perbuatan penyebab cacadnya sepakat, yaitu “
hukum atau tersangkut dalam suatu hubungan. penyalahgunaan keadaan” (misbruik van
Wirjono Prodjodikoro memberikan batasan omstandigheden), Penyalahgunaan keadaan
itikad baik dengan istilah “ dengan jujur” atau sudah diatur dalam New Burgerlijke Wetboek
“secara jujur”.19 Itikad baik dalam Pasal 1338 (NBW), sedangkan di Indonesia
ayat 3 KUHPerdata mengandung makna bahwa penyalahgunaan keadaan muncul dari lapangan
pelaksanaan dari suatu perjanjian harus yurisprudensi. Dalam NBW, misbruik van
berjalan dengan mengindahkan norma-norma omstandigheden diatur dalam Pasal 3 ayat 44
kepatutan dan keadilan. yang menyebutkan bahwa perbuatan hukum
Pasal 1338 ayat 3 KUHPerdata pada dapat dibatalkan, jika terjadi adanya : 23
umumnya dihubungkan dengan Pasal 1339 a. ancaman (bedreiging);
KUHPerdata, bahwa “ Persetujuan tidak hanya b. penipuan (bedrog);
mengikat apa yang dengan tegas ditentukan di c. penyalahgunaan keadaan (misbruik van
dalamnya, melainkan juga segala sesuatu yang omstandigheden).
menurut sifatnya persetujuan dituntut Dewasa ini istilah modal ventura sudah
berdasarkan keadilan, kebiasaan, atau undang- meluas penggunaannya, baik di kalangan dunia
undang.20 Substansi Pasal 1339 KUHPerdata usaha maupun dalam tata pergaulan hukum di
pada prinsipnya mempunyai kandungan yang Indonesia. Modal ventura (venturecapital)
sama dengan Pasal 6248 paragraf 1 NBW yang adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk
menyatakan bahwa “ kontrak tidak hanya penyertaan modal ke dalam perusahaan yang
mengikat apa yang secara tegas disepakati, menerima bantuan pembiayaan (investee
tetap juga kepada apa yang menurut sifat company) untuk jangka waktu tertentu. Modal
kontrak yang berasal dari hukum, kebiasaan ventura merupakan jenis pembiayaan yang
atau persyaratan kerasionalan dan kepatutan. memiliki risiko tinggi. Pembiayaan tidak
Pasal 1339 KUHPerdata sendiri menentukan dilaksanakan dalam bentuk kredit atau
bahwa suatu perjanjian tidak hanya mengikat pinjaman sebagaimana oleh bank, tetapi
untuk hal-hal yang dengan tegas dinyatakan dengan cara melakukan penyertaan langsung ke
didalamnya, tetapi juga untuk segala sesuatu dalam Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) atau
yang menurut sifatnya diharuskan oleh investee company. Umumnya Perusahaan
Modal Ventura (PMV) terlibat dalam
17
Ridwan Khairandy, Kebebasan Berkontrak Pacta Sunt
Servanda versus Itikad Baik Sikap yang Harus Diambil
21
Pengadilan, FH UII, Yogyakarta, 2015, hal 51.. Subekti, Op-cit, ,hal 43.
18 22
Agus Yudha Hernoko, Hukum Perjanjian Asas Ibid , hal 64.
23
Proposionalitas dalam Kontrak Komersial, LaksBang H.P Panggabean, Penyalahgunaan Keadaan (misbruik
Mediatama, Yogyakarta, 2008, hal 116. van omstandigehen) Sebagai Alasan (baru) Untuk
19
Ibid, hal 116. Pembatalan Perjanjian (Berbagai Perkembangan Hukum di
20
Agus Yudha Hernoko, Ibid, hal 119. Belanda dan Indonesia). Liberty,Yogyakarta,2010, hal 47

51
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

manajemen PPU, dengan jangka waktu berbasis fee, dan kegiatan lain dengan
penyertaan modal bersifat sementara, paling persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.
lama 10 tahun harus sudah melakukan Pembentukkan Perusahaan Modal Ventura
investasi. Secara institusional dan formal usaha (PMV) adalah di Indonesia untuk melakukan
modal ventura baru ada setelah keluarnya pembiayaan sebanyak-banyaknya kepada Usaha
Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988 Kecil dan Menengah (UMKM). Sifat pembiayaan
tentang Lembaga Pembiayaan dan Keputusan modal ventura adalah disamping memenuhi
Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 kebutuhan keuangan, juga memenuhi
tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan kebutuhan non keuangan yaitu pendampingan
Lembaga Pembiayaan, kemudian diganti manajemen.
dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun Konsep dasar modal ventura adalah
2009. Lebih lanjut Modal Ventura diatur secara pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal
khusus dalam Peraturan Menteri Keuangan ke dalam Perusahaan Pasangan Usaha (PPU).
Nomor 18/PMK.010/2012 tentang Perusahaan Penyertaan modal oleh PMV ini tidak dapat
Modal Ventura, yang dalam Pasal 1 angka 2 disamakan dengan penyertaan biasa, dan tidak
menyebutkan bahwa : “ Perusahaan Modal juga semua penyertaan modal pada perusahaan
Ventura (Venture Capital Company) yang lain dapat digolongkan sebagai pembiayaan
selanjutnya disingkat PMV adalah badan usaha modal ventura. Pembiayaan modal ventura
yang melakukan usaha pembiayaan/penyertaan mempunyai ciri-ciri atau karakteristik tertentu
modal ke dalam suatu perusahaan (investee yang membedakan dengan usaha lain sekalipun
company) untuk jangka waktu tertentu dalam usaha tersebut sejenis.
bentuk penyertaan saham, penyertaan dalam Beberapa karakteristik yang melekat pada
bentuk pembelian obligasi konversi, dan/ atau usaha modal ventura tersebut adalah sebagai
pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil berikut : 24
usaha.” 1. Bantuan pembiayaan pada perusahaan
Setelah dibentuknya Otoritas Jasa Keuangan pasangan usaha bukan dalam bentuk
(OJK), mengenai perijinan Perusahaan Modal pinjaman (loan), tetapi dalam bentuk
Ventura diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa penyertaan modal (equity participation) atau
Keuangan Nomor 34/POJK.5/2015 tentang setidak-tidaknya pinjaman yang dapat
Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan dialihkan ke equity convertible);
Modal Ventura. Peraturan Otoritas Jasa 2. Bantuan pembiayaan bersifat sementara,
Keuangan Nomor 35/POJK.5/2015 tentang sampai pada waktunya dilakukan divestasi,
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Modal dengan ketentuan tidak boleh melebihi
Ventura. jangka waktu 10 (sepuluh) tahun;
Pasal 1 angka 1 Peraturan Otoritas Jasa 3. Penyertaan modal bersifat jangka panjang
Keuangan Nomor 34/POJK.5/2015 tentang (long term), biasanya di atas 3 (tiga) tahun;
Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan 4. Pembiayaan ini berisiko tinggi (high risk)
Modal Ventura menyebutkan bahwa Usaha karena tidak didukung dengan jaminan
Modal Ventura adalah usaha pembiayaan (collateral);
melalui penyertaan modal dan/atau 5. Motif utamanya tetap bisnis, yaitu
pembiayaan untuk jangka waktu tertentu dalam mengharapkan keuntungan yang tinggi
rangka pengembangan usaha pasangan usaha berupa capital gain sebagai imbalan atas
atau debitur. risiko tinggi;
Selanjutnya dalam Pasal 1 angka 2 Peraturan 6. Perusahaan modal ventura terlibat dalam
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.5/2015 manajemen (hand on management);
tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan 7. Investasi modal biasanya dilakukan
Perusahaan Modal Ventura disebutkan bahwa terhadap perusahaan yang tidak punya
Perusahaan Modal Ventura yang selanjutnya akses untuk memperoleh kredit dari bank;
disebut PMV adalah badan usaha yang Pada prakteknya, akhir-akhir ini banyak
melakukan kegiatan Usaha Modal Ventura, Perusahaan Modal Ventura (PMV) yang tidak
pengelolaan dana ventura, kegiatan jasa
24
Sunaryo, Hukum Lembaga Pembiayaan, Sinar Grafika,
Jakarta,2008, hal.26

52
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

menerapkan prinsip-prinsip sebagai perusahaan sebagai salah satu alasan pembatalan


yang membiayai/penyertaan modal ke dalam perjanjian serta adanya itikad tidak baik,
suatu perusahaan atau ke dalam Perusahaan Alangkah bijaknya apabila Majelis Hakim
Pasangan Usaha (PPU), justru banyak menerapkan ajaran penyalahgunaan keadaan.
Perusahaan Modal Ventura menerapkan prinsip Unsur-unsur dan penggolongan
layaknya sebuah Bank, sehingga sering terjadi penyalahgunaan keadaan sangat tepat
sengketa atau gugatan antara Perusahaan dipedomani untuk melindungi Perusahaan
Modal Ventura dengan Perusahaan Pasangan Pasangan Usaha (PPU) yang berada dalam
Usaha yang berujung ke Pengadilan. Saat ini di kedudukan ekonomi lemah.25
lapangan terpantau mayoritas industri modal Asas itikad baik yang terkandung dalam
ventura bergerak di bidang pemberian kredit Pasal 1338 ayat 3 KUHPerdata dapat dijadikan
layaknya Bank yang tidak sesuai dengan pedoman untuk menerapkan ajaran
karakteristik dan tujuan utama dari kegiatan penyalahgunaan keadaan. Penyalahgunaan
usaha modal ventura sebagaimana diatur dalam keadaan tidaklah semata-mata berhubungan
Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 dan dengan isi perjanjian, tetapi berhubungan
Pasal 1 angka 2 Permenkeu Nomor 18/PMK dengan apa yang terjadi pada saat lahirnya
0.10/2012. perjanjian, yaitu penyalahgunaan keadaan yang
Studi kasus atau contoh kasus tentang menyebabkan pernyataan kehendak dan
sengketa Penanaman Modal Ventura atau dengan sendirinya persetujuan satu pihak tanpa
Perusahaan Modal Ventura (PMV), adalah cacad.26
antara Tri Akbar Samsi Silam dengan PT SKV di Dalam menilai itikad baik, hakim harus
Palangka Raya (Kalimantan Tengah), dimana Tri memperhatikan kepatutan. Setiap kontrak
Akbar Samsi Silam yang mendapat proyek harus didasarkan pretitum iustum yang
pengadaan barang/jasa dari Kantor Dinas mengacu kepada reason dan equality yang
Pekerjaan Umum Bidang Sumber Daya Air mensyaratkan adanya keseimbangan antara
Propinsi Kalimantan Tengah memerlukan kerugian dan keuntungan bagi kedua belah
biaya/modal yang kemudian mengajukan kerja pihak dalam kontrak (just price). Hal tersebut
sama pembiayaan/penyertaan modal kepada PT sejalan dengan tujuan hukum sendiri, yakni
SKV (Perusahaan Modal Ventura) yang merealisasikan keadilan. Isi hukum, termasuk isi
ditanggapi oleh PT SKV dengan membuat Akta kontrak harus memuat nilai-nilai keadilan.27
Perjanjian Pembiayaan dihadapan Notaris Ellys Pasal 1339 KUHPerdata sendiri menentukan
Nathalina di Palangkaraya. bahwa suatu perjanjian tidak hanya mengikat
Dalam perjalanannya, perjanjian untuk hal-hal yang dengan tegas dinyatakan di
pembiayaan tersebut tidak berjalan mulus dalamnya, tetapi juga untuk segala sesuatu
sehingga Tri Akbar Samsi Silam (Penggugat) yang menurut sifatnya diharuskan oleh
menggugat PT SKV untuk pembatalan kepatutan, kebiasaan, atau undang-undang.
perjanjian, dengan alasan bahwa PT SKV Dalam konteks hukum kontrak, hakim memiliki
(tergugat) sebagai Perusahaan Modal Ventura kewenangan untuk mencegah terjadinya
membuat isi perjanjian bukan perjanjian pelanggaran rasa keadilan. 28 Dengan
pembiayaan/penyertaan modal melainkan kewenangannya, hakim harus mengurangi atau
dibuat menjadi perjanjian hutang piutang. bahkan meniadakan sama sekali suatu
Namun, Hakim dalam putusan Nomor kewajiban kontraktual dari suatu kontrak yang
20/Pdt.G/2015/PN Plk menolak gugatan mengandung ketidak adilan.
Penggugat dengan alasan bahwa antara Salah satu keadaan yang dapat
Penggugat dengan Tergugat telah sepakat disalahgunakan ialah adanya kekuasaan
membuat dan menandatangani perjanjian ekonomi pada salah satu pihak, yang
pembiayaan serta berdasarkan asas kebebasan mengganggu keseimbangan antara kedua pihak
berkontrak. Majelis Hakim yang menangani sehingga tidak ada kehendak yang bebas untuk
perkara tersebut tidak mempertimbangkan
sama sekali mengenai penyalahgunaan keadaan 25
Rudyanti D Tobing, Op-cit, hal 96..
(misbruik van omstandigheden) sebagai salah 26
H.P Panggabean, Ibid, hal 20-21
27
satu penyebab cacadnya kesepakatan dan Ridwan Khairandy, Op-cit, hal 59
28
, Ibid, hal 43.

53
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

memberikan persetujuan yang merupakan SKV, oleh karenanya perlu diterapkan


salah satu syarat bagi sahnya suau perjanjian. asas itikad baik, keseimbangan, keadilan
Menurut Z Asikin Kusumah Atmadja, yang dan kepatutan dalam setiap perjanjian
penting sekarang ialah menciptakan beberapa pembiayaan modal ventura untuk
titik taut yang merupakan dasar bagi hakim menghindari perselisihan dalam
untuk menilai secara adil apakah suatu keadaan perjanjian tersebut.
dapat ditafsirkan sebagai kekuasaan ekonomi
yang disalahkan gunakan. B. Saran
Kasus antara Perusahaan Modal Ventura
PENUTUP dengan Perusahaan yang dibiayai begitu banyak
A. Kesimpulan terjadi karena Perusahaan Modal Ventura
1. Sebuah perjanjian dapat menimbulkan mempunyai kekuasaan ekonomi pada salah
perikatan, yang dalam bentuknya berupa satu pihak yang mengganggu keseimbangan
suatu rangkaian perkataan yang antara kedua belah pihak dan pihak Perusahan
mengandung janji atau kesanggupan Modal Ventura kinerjanya banyak yang tidak
yang diucapkan atau ditulis. Perikatan sesuai dengan tujuan utama sebagai
adalah suatu perhubungan hukum antara perusahaan /lembaga pembiayaan, ke depan
dua orang atau dua pihak, berdasarkan perlu pengawasan pemerintah dalam hal ini
mana pihak yang satu berhak menuntut Otoritas Jasa Keuangan untuk mengawasi dan
sesuatu hal dari pihak lain, dan pihak lain bertindak tegas terhadap kinerja Perusahaan
yang berkewajiban untuk memenuhi Modal Ventura yang berbuat nakal, agar tidak
tuntutan tersebut dari pihak lain, dan melenceng dari tujuan utama sebagai lembaga
pihak lain berkewajiban untuk memenuhi pembiayaan
tuntutan tersebut.
2. Beberapa asas penting yang berlaku DAFTAR PUSTAKA
dalam hukum perjanjjian menurut HP. Panggabean, Penyalahgunaan Keadaan
KUHPerdata salah satunya adalag asas (Misbruik van Omstandingen sebagai Alasan
itikad baik. Asas itikad baik dapat (baru) dalam Pembatalan Perjanjian
disimpulkan dari Pasal 1338 ayat 3 (Berbagai Perkembangan Hukum di Belanda
KUHPerdata adalah bahwa perjanjian dan Indonesia), Liberty, Yogyakarta, 2010.
harus dilaksanakan dengan itikad baik Hernoko Yudha Agus, Hukum Perjanjian Asas
dan mengandung makna bahwa Proposionalitas dalam Kontrak Komersial,
pelaksanaan dari suatu perjanjian harus LaksBang Mediatama , Yogyakarta, 2008
berjalan dengan mengedepankan norma- Fuady Munir, Hukum Tentang Pembiayaan
norma kepatutan dan keadilan. dalam Teori dan Praktek,PT Citra Aditya
Perusahaan Modal Ventura (PMV) sesuai Baktim , Bandung, 1996.
dengan Pasal 1 angka Peraturan Presiden -----------------. Hukum Perdata Indonesia, PT
Nomor 9 Tahun 2009 tentang Lembaga Citra Aditya Bakti, Bandung,2014.
Pembiayaan adalah badan usaha yang Khairandy Ridwan, Kebebasan Berkontrak Pacta
melakukan usaha Sunt Servanda Versus Itikad baik sikap yang
pembiayaan/penyertaan modal ke dalam harus diambil Pengadilan, FH UII,
suatu perusahaan yang menerima Yogyakarta, 2015.
bantuan pembiayaan dalam jangka Muhammad Abdulkadir, Pengantar Hukum
waktu tertentu. Dalam praktek, ternyata Perusahaan Indonesia,PT Citra Aditya Bakti,
banyak Perusahaan Modal Ventura Bandung,1993
(PMV) yang melenceng dari tujuan utama Prodjodikoro Wirjono. Azas-Azas Hukum
sebagai perusahaan pembiayaan tapi Perjanjian, Sumur Bandung, Bandung, 1993.
sebagai perusahaan pemberi kredit dan Subekti, Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta,
pinjaman langsung layaknya bank 2010.
sehingga menimbulkan sengketa, seperti Sunaryo, Hukum Lembaga Pembiayaan, Sinar
yang terjadi di Palangkaraya Kalimantan Grafika, Jakarta, 2008.
Tengah antara Tri Akbar Samsi dengan PT

54
Lex Privatum Vol. VI/No. 10/Des/2018

Tobing D Rudyanti, Hukum Lembaga


Pembiayaan, Asas Keadilan dalam
Perjanjian Pembiayaan , LaksBang
Pressindo, Surabaya, 2017.

Sumber-sumber Lain :
KUHPerdata
KUHDagang
Undang-Undang Wajib Daftar Perusahaan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982
Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009
tentang Lembaga Pembiayaan
http:// www.
medanbisnisdaily.com/news/read/2015/04/
28/160724/ 70 persen-modal ventura,
diakses tgl 28 Maret 2019.
https://id.m. Wikipedia .org, diakses tgl 28
Maret 2019.

55

Anda mungkin juga menyukai