Anda di halaman 1dari 62

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor : 131/Pdt.G/2020/PN Jkt. Pst

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan memutus perkara perdata

do
pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan
gu
antara:

CHRISTOFORUS IMAN SAMOSIR, beralamat di jalan Ratna Gg. H. Napih No.

In
A
49 Rt.005/Rw.001, Kelurahan Jatikramat Kecamatan Jatiasih, Bekasi,
Jawa barat, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Prof., DR.
ah

lik
MUCHTAR PAKPAHAN, S.H.,MA., dan NETTY SARAGIH. S.H.,
DKK, Kesemuanya Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Advokat dari
am

ub
Law Office Muchtar Pakpahan & Associates, beralamat di Jalan
Tanah Tinggi II No. 44-B, Johar Baru, Jakarta Pusat, baik bertindak
secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri, berdasarkan
ep
k

Surat Kuasa Khusus tertanggal 30 Desember 2019, Untuk


ah

selanjutnya disebut sebagai …………………………..…Penggugat ;


R

si
LAWAN:

ne
PT. ASURANSI RAMAYANA TBK (Direktur Utama), beralamat di Jl. Kebon Sirih
ng

No.49 Jakarta Pusat 10340, untuk selanjutnya disebut


sebagai……………………………………………………………Terguga;

do
gu

Pengadilan Negeri tersebut;


In
A

Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan;


ah

lik

Setelah mendengar Para Pihak yang berperkara;

Setelah memperhatikan bukti-bukti yang diajukan kedua belah pihak;


m

ub
ka

TENTANG DUDUK PERKARA


ep

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 24 Februari 2020,


ah

yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal
R

05 Maret 2020 di bawah Register perkara No. 131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst, telah


es

mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut :


M

ng

on

Hal.1 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Adapun alasan atau dalil Gugatan Perbuatan Melawan Hukum ini diajukan adalah

R
sebagai berikut :

si
1. Bahwa Penggugat mulai bekerja di PT. Asuransi Ramayana pada tahun 1995

ne
ng
dengan Jenjang Karir di PT Asuransi Ramayana TBK, sebagai berikut :

A. 2013 – 2018 Direktur Tehnik PT. Asuransi Ramayana Tbk ;

do
gu
B. 2010 – 2013 Kepala Divisi Underwriting dan Reasuransi II (Marine &
Miscellaneous) PT. Asuransi Ramayana Kantor Pusat ;

In
A
C. 2009 – 2010 Wakil Kadiv. Underwriting & Reasuransi II – Marine &
Miscellaneous PT. Asuransi Ramayana Kantor Pusat ;
ah

lik
D. 2007 – 2009 Wakil Kadiv. Underwriting PT. Asuransi Ramayana Kantor Pusat;

E. 2007 – 2007 Kepala Bagian Underwriting PT. Asuransi Ramayana Kantor


am

ub
Pusat ;

F. 2004 – 2007 Kepala Bagian Reasuransi PT. Asuransi Ramayana Kantor


ep
Pusat ;
k

G. 2002 – 2004 Kepala Bagian Marketing Reasuransi PT. Asuransi Ramayana


ah

R
Kantor Pusat ;

si
H. 2000 – 2002 Kepala Bagian Tehnik PT. Asuransi Ramayana Cabang

ne
ng

Kebayoran ;

I. 1999 – 2000 Kepala Bagian Underwriting PT. Asuransi Ramayana Cabang

do
gu

Senen ;

J. 1998 – 1999 Kepala Bagian Tehnik PT. Asuransi Ramayana Cabang


In
Sudirman ;
A

K. 1997 – 1998 Kepala Bagian Klaim PT. Asuransi Ramayana Cabang Khusus ;
ah

lik

L. 1996 – 1997 Kepala Seksi Reasuransi Keluar Facultatif Non Fire PT.
Asuransi Ramayana Kantor Pusat ;
m

ub

M. 1995 – 1996 Management Trainee PT. Asuransi Ramayana Kantor Pusat ;

2. Bahwa PT. Asuransi Ramayana Tbk, adalah perusahaan swasta yang bergerak di
ka

ep

bidang Asuransi, berdiri sejak tanggal 6 Agustus 1956, dan Go Public sejak tahun
1990 ;
ah

3. Bahwa PT. Asuransi Ramayana Tbk, terdiri dari 5 (lima) Direktorat dengan tugas
R

es

yang berbeda beda, dan Penggugat adalah sebagai Direktur Teknik;


M

ng

on

Hal.2 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TUGAS POKOK DIREKSI

si
A. Direktur Utama
i. Koordinator Direksi ;

ne
ng
ii. Membawahi Biro Hukum, Biro Pengawasan Internal dan Biro Teknologi
Informasi (selama bagian awal periode).

do
B. Direktur Pemasaran
gu i. Memasarkan produk-produk asuransi perusahaan, target produksi premi;
C. Direktur Teknik

In
A
i. Mengamankan risiko-risiko atas prospek yang diaksep oleh perusahaan
dan penanganan klaim, untuk mencapai target surplus Underwriting ;
ah

lik
D. Direktur Keuangan
i. Menangani segala sesuatu yang terkait dengan keuangan, termasuk
pembayaran dan penagihan ;
am

ub
ii. Membawahi Biro Teknologi Informasi (selama bagian akhir periode) ;
E. Direktur SDM/Umum
ep
k

i. Menangani segala sesuatu yang terkait dengan Sumber Daya Manusia


(SDM) dan supporting operasional ;
ah

R
4. Bahwa pada tahun 2013, persaingan industry asuransi sangat ketat, khususnya

si
pada Class Of Business (COB) Property insurance & Engineering Insurance ;

ne
5. Bahwa Penggugat sebagai Direktur Tehnik dituntut untuk dapat mempersiapkan
ng

beckup reasuransi yang kompetitif agar perusahaan dapat exist dan bersaing di
pasar asuransi, untuk melaksanakan tugas tersebut Penggugat sebagai Direktur

do
gu

Tehnik menginstruksikan kepada semua devisi yang berada di bawah Direktur


Tehnik agar all out mencari beckup reasuransi yang dimaksud dan menjaga klaim
In
agar tidak “bobol”, tentu semua harus di lakukan berdasarkan keamanan bagi
A

perusahaan ;
6. Bahwa Devisi Underwriting I & II, berwenang dan bertanggung jawab untuk
ah

lik

mencari dan menentukan backup facultative sesuai dengan class of business


(COB) yang di tanganinya, Devisi Underwriting yang menangani class of
m

ub

business property & Engineering berhasil memperoleh dukungan reasuransi


dalam bentuk Cover Note Facultative Obligatory dari Broker CBR Asia yang
ka

ep

artinya Broker CBR Asia menyiapkan dukungan (backup) reasuransi dari


beberapa perusahaan reasuransi international dengan terms & condition sesuai
ah

kebutuhan perusahaan;
R

7. Bahwa adapun yang menjadi isi cover note antara lain :


es
M

ng

on

Hal.3 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A. Security utama (Lead Reinsurer) adalah Hannover Re, German (rating

R
standard S & P : AA) dan didukung oleh beberapa perusahaan reasuransi

si
international lainnya yang memeiliki standard S & P minimum BBB ;

ne
ng
B. Periode cover note tersebut 1 September 2014 s/d 31 Agustus 2017;

C. Reinsurance Commission (RIC) sebesar 35 % dari premi reasuransi;

do
gu
D. Fundwitheld sesuai penjelasan dari devisi underwriting kepada Penggugat
bahwa fundwitheld merupakan bagian premi reasuransi yang dapat ditahan

In
A
oleh perusahaan untuk mengcover klaim klaim kecil, sehingga dapat
menyederhanakan administrasi klaim dan meminimalisir beban pajak
ah

lik
transaksi pembayaran luar negeri, besarnya 50%, yang artinya 50% dari
premi reasuransi (100%) setelah dikurangi Reinsurance Commission (RIC)
(35%) atau 50% x 65% premi reasuransi atau 32,5% premi reasuransi;
am

ub
E. Contoh perhitungan: misalkan premi reasuransi yang disesikan ke Broker
CBR Asia sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) maka perusahaan
ep
k

hanya membayar : 1.000.000 – Reinsurance Commission (RIC) (35%) –


ah

Fundwitheld = Rp.1.000.000, 00 – Rp.350.000,00 – Rp. 325.000,00 = Rp.


R

si
325.000,00 (ini adalah contoh) ;

8. Bahwa besaran premi reasuransi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada

ne
ng

Broker CBnH/CBR sebesar Net Premi Reasuransi yaitu sebesar : Premi


reasuransi (100%) – RIC (35%) – Fundwitheld (32,5%) = 32,5% dari premi

do
gu

reasuransi, artinya yang ditahan oleh perusahaan 67,5% ;

9. Bahwa setiap bulan Divisi underwriting membuat bordero deklarasi bulanan


In
A

dengan nama dokumen Line Slip Note (LSN), LSN berisikan tentang rekapitulasi
sejumlah resiko yang disesikan ke cover note tersebut selama 1 (satu) bulan
serta perhitungan premi reasuransinya, mengenai Line Slip Note (LSN) disiapkan
ah

lik

oleh staf divisi underwriting dan di periksa secara berjenjang oleh Kepala Seksi ,
wakil Kepala Devisi, Kepala Devisi dan Direktur Muda Teknik, dan untuk
m

ub

selanjutnya proses pembayaran premi reasuransi melalui system IT, Direktorat


Keuangan membuat Payment Request (PQ) dan diperiksa secara berjenjang
ka

ep

sampai level Direktur Muda Keuangan ;

10. Bahwa semua proses pada poin 9 diperiksa secara berjenjang sampai level
ah

Direktur Muda Keuangan, setelah selesai di periksa level direktur Muda


es

keuangan, baru sampai pada Direktur Teknik (Penggugat) sudah dalam bentuk
M

Payment Request (PQ) dengan melampirkan dokumen Line Slip Note (LSN),
ng

on

Hal.4 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan selanjutnya Direktur Teknik menandatangani pada kolom disetujui pada

R
Payment Request (PQ) ;

si
11. Bahwa apabila dinyatakan layak bayar maka selanjutnya Direktorat Keuangan

ne
ng
merealisasi pembayaran melalui Bilyet/Cek/Giro dan ditandatangani oleh Direktur
Keuangan dan Direktur SDM/Umum ;

do
gu
12. Bahwa pada tahun 2017, Penggugat mendapat laporan dari Kepala Devisi
Underwriting (Sdr. Teguh Widodo) menyampaikan bahwa terjadi double payment

In
premi reasuransi atas beberapa account yang di sesikan ke Cover Note Broker
A
CBnH berdasarkan temuan dari Direktorat Keuangan ;
ah

lik
13. Bahwa Penggugat saat itu merasa asing dengan nama Broker CBnH, Sdr.
Teguh menjelaskan bahwa Broker CBnH adalah yang melanjutkan penanganan
Cover Note Broker CBR Asia, selanjutnya Penggugat mengambil langkah
am

ub
langkah penyelesaian agar perusahaan tidak mengalami kerugian;

14. Bahwa adapun langkah langkah yang di ambil Penggugat agar Perusahaan tidak
ep
k

mengalami kerugian adalah sebagat berikut :


ah

A. Penggugat menginstruksikan Direktur Muda Teknik (Sdr. Josua Parangin


R

si
angin) dan Kepala Divisi Underwriting untuk melakukan pemeriksaan
penyebab terjadinya double payment dan melakukan rekonsiliasi dengan

ne
ng

Broker CBnH, berdasarkan laporan dari devisi underwriting (Sdr. Teguh


Widodo) bahwa penyebab doeble payment adalah system IT ( Care

do
gu

Program) yang tidak support spreading premi, meskipun bisa support


spreading risk-nya, selanjutnya dengan adanya persoalan tersebut
Penggugat menelusuri dan menganalisa data data untuk mengetahui
In
A

besaran potensi doeble payment lainnya dengan mengadakan rapat


rekonsiliasi dengan broker CBnH, hasil rapat dengan Broker CBnH
ah

lik

adalah Broker CBnH bersedia mengembalikan kelebihan bayar premi


reasuransi kepada perusahaan--------------------(sesuai dengan Notulen
m

ub

rapat 11 Juli 2017),

yang menjadi Pembahasan :


ka

ep

- Rekonsiliasi atas terjadinya double payment premi reasuransi dari


ah

Ramayana ke CB&H reasuransi Broker untuk penutupan asuransi selama


R

periode tahun 2014 s/d 2017 yang berjumlah kurang lebih sebesar IDR.
es

2,900,000,000,00;
M

ng

on

Hal.5 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Pihak CB&H telah mengakui double payment premi tersebut dan

R
bertanggung jawab untuk menyelesaikannya. Pihak Ramayana

si
mengharapkan konfirmasi dari CB&H selambatnya 14 hari kerja terhitung

ne
ng
sejak tanggal rapat ini;

- CB&H mengharapkan agar pembayaran premi reasuransi bulan Desember

do
gu 2016 s/d Januari 2017 kurang lebih Desember 2016 IDR.4,853,735,88.,
dan Januari 2017 IDR. 2,140,334,310,24., dapat segera diselesaikan oleh
Ramayana karena terkait dengan liability resuradur, demikian notulen

In
A
rapat di buat untuk dilaksanakan oleh masing masing pihak yang
bertanda tangan pihak PT. Asuransi Ramayana, (Penggugat ikut
ah

lik
menandatanganinya) Tbk dan pihak PT. CB&H Reinsurance Broker ;

B. Bahwa langkah penyelamatan lain yang diambil Penggugat meminta kepada


am

ub
Broker CBnH membuat surat pernyataan terkait pengalihan penanganan
Cover Notedari Broker CBR Asia ke Broker CBnH yang berlaku sejak tanggal
ep
pengalihan penanganan Cover Note, langkah ini Penggugat ambil untuk
k

mengantisipasi pihak yang bertanggung jawab apabila di kemudian hari


ah

terdapat masalah.Selain itu juga untuk memastikan resiko resiko yang sudah
R

si
ditempatkan ke Cover Note CBnH tersebut sudah di jamin oleh perusahaan
Reasuransi--------(pernyataan Pengalihan menjadi bukti) ;

ne
ng

15. Bahwa kasus double payment kerap dapat terjadi di perusahaan perusahaan
asuransi baik dalam maupun luar negeri, apabila terjadi Doeble payment terjadi

do
gu

maka langkah penyelesaiannya biasanya di kompensasi dengan perhitungan


premi sesi resiko atau dalam bentuk rekonsiliasi lainnya;
In
A

16. Bahwa terkait Cover Note CBnH, di angkat dan jadikan menjadi isu besar,
padahal berdasarkan hasil rapat dengan Broker CBnH yang menyatakan
ah

lik

bersedia mengembalikan kelebihan bayar premi reasuransi kepada perusahaan,


walaupun sudah ada kesepakan namun Dewan Komisaris berpendapat agar
m

ub

dilakukan pemeriksaan apakah terdapat kesalahan dan merugikan perusahaan,


atas rekomendasi Dewan Komisaris maka di bentuklah Kelompok Kerja (Pokja)
ka

yang bersifat independen, yang artinya tidak dapat dipengaruhi atau diintervensi
ep

sekalipun oleh Direksi, pembentukan pokja melalui SK Direksi Nomor


ah

1624/Dir/P531/X/2017 tanggal 30 Oktober 2017, adapun tugasnya Pokja adalah


R

untuk melakukan pemeriksaan/ pengkajian secara Comprehensivekerja sama


es

CBR Asia Inc. dan atau CBnH . --------------------------(laporan pokja jadi bukti) ;
M

ng

on

Hal.6 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17. Bahwa pada tanggal 28 Nopember 2017, Pokja membuat laporan dan

R
kesimpulan 19 halaman yang berisikan 8 poin kesimpulan pada halaman 17 dan

si
2 rekomendasi halaman 18, menurut Penggugat Pokja membuat kesimpulan

ne
ng
pada laporannya menggunakan asumsi asumsi Underwriting yang tidak logis
dimana pokja membandingkan biaya premi cover note dengan scheme backup
reasuransi yang berbeda, dalam hal ini sangat berbeda karena pokja

do
gu
membandingkan harga premi dan schema backup reasuransi antara treaty
dengan facultative atau schema backup proportional dengan non proportional;

In
A
Bahwa kasus doeble payment kerap dapat terjadi di perusahaan perusahaan
asuransi baik dalam maupun luar negeri , apabila terjadi Doeble payment terjadi
ah

lik
maka langkah penyelesaiannya biasanya di kompensasi dengan perhitungan
premi sesi resiko atau dalam bentuk rekonsiliasi lainnya;
am

ub
19. Bahwa terkait Cover Note CBnH, di angkat dan jadikan menjadi isu besar,
padahal berdasarkan hasil rapat dengan Broker CBnH yang menyatakan
ep
bersedia mengembalikan kelebihan bayar premi reasuransi kepada perusahaan,
k

walaupun sudah ada kesepakan namun Dewan Komisaris berpendapat agar


ah

dilakukan pemeriksaan apakah terdapat kesalahan dan merugikan perusahaan,


R

si
atas rekomendasi Dewan Komisaris maka di bentuklah Kelompok Kerja (Pokja)
yang bersifat independen, yang artinya tidak dapat dipengaruhi atau diintervensi

ne
ng

sekalipun oleh Direksi, pembentukan pokja melalui SK Direksi Nomor


1624/Dir/P531/X/2017 tanggal 30 Oktober 2017, adapun tugasnya Pokja adalah

do
gu

untuk melakukan pemeriksaan/ pengkajian secara Comprehensive kerja sama


CBR Asia Inc. dan atau CBnH. Pembentukan Pokja Penggugat setuju dan ikut
menandatangani SK Pembentukan Pokja ------------------(laporan pokja jadi bukti) ;
In
A

20. Bahwa pada tanggal 28 Nopember 2017, Pokja membuat laporan dan
ah

kesimpulan 19 halaman yang berisikan 8 poin kesimpulan pada halaman 17 dan


lik

2 rekomendasi halaman 18, menurut Penggugat Pokja membuat kesimpulan


pada laporannya mengunakan asumsi asumsi Underwriting yang tidak logis
m

ub

dimana pokja membandingkan biaya premi cover note dengan scheme backup
reasuransi yang berbeda, dalam hal ini sangat berbeda karena pokja
ka

ep

membandingkan harga premi dan schema backup reasuransi antara treaty


dengan facultative atau schema backup proportional dengan non proportional ;
ah

21. Bahwa terhadap hasil laporan pokja tersebut diadakanlah rapat Direksi,
es

berdasarkan rapat Direksi tersebut maka Direktur Teknik dan Direktur Keuangan
M

ng

dibawah kordinator Direktur SDM, ditugaskan untuk menindak lanjuti laporan


on

Hal.7 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pokja tersebut, pada tanggal 7 Desember 2017 Penggugat sebagai Direktur

R
Teknik bersama Direktur Keuangan dan Direktur SDM berinisiatif mengadakan

si
rapat dengan Direksi Broker CBnH, yang pada intinya hasil rapat tersebut

ne
ng
mengklarifikasi isi Cover Note-----------------(notulen rapat jadi bukti Penggugat) ;

22. Bahwa Tindak lanjut atas laporan pengkajian kelompok kerja (Pokja) pada

do
gu
tanggal 13 Desember 2017 Direksi PT. Asuransi Ramayana Tbk menerbitkan SK
No. 1888/Dir/P.616/XII/2017, kelompok kerja ini melaksanakan tugasnya secara
independen tanpa dipengaruhi atau di intervensi pihak manapun termasuk

In
A
Direksi. Setelah kelompok kerja di SK kan oleh Direksi maka tindak lanjut
penanganan kasus tersebut di laksanakan Pokja, dan otomatis Direktur Teknik
ah

lik
(Penggugat), Direktur Keuangan dengan coordinator Direktur SDM tidak lagi
menangani penyelesaiaan kasus tersebut lebih lanjut, pembentukan Pokja
am

ub
tanggal 13 Desember 2017 Penggugat juga setuju dan ikut menandatanganinya,
hal ini membuktikan bahwa Penggugat tidak melakukan kesalahan ;
ep
23. Bahwa Penggugat tidak pernah mengetahui atau tidak pernah mendapat laporan,
k

atau memberikan instruksi tentang adanya perbedaan besaran fundwitheld yang


ah

merugikan perusahaan, yang mengetahui atau yang menyetujui adalah wakil


R

si
kepala devisi Teknik (Sdr. Stevano Wullur) hal ini terbukti dengan
ditandatanganinya di Cover Note, Sdr. Stevano Wullur berani tandatangan di

ne
ng

Cover Note harus dipertanyakan ? apakah atas inisiatifnya sendiri atau atas
perintah siapa ? sedangkan Penggugat tidak pernah memberi perintah. Yang

do
gu

menjadi pertanyaan atas perintah siapa Sdr. Stevano Wullur berani


menandatangani Cover Note, apakah karena mendapat arahan atasannya dari
Kepala Devisi atau bahkan didukung oleh Direktur Muda Teknik ? hal ini bisa saja
In
A

terjadi untuk “menjatuhkan Penggugat”, sebagai Direktur Teknik, berdasarkan


temuan ini seharusnya Pokja bisa meneliti lebih lanjut dan objektif dalam
ah

lik

analisanya ;

24. Bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas Penggugat pernah diundang pokja
m

ub

mengikuti rapat, saat rapat dilaksanakan Direktur Utama Broker CBnH Sdr. Felix
mengungkapkan bahwa besaran Fundwitheld yang sebenarnya dari perusahaan
ka

ep

reasuransi adalah 68 % dari 65% premi reasuransi. Hal tersebut


diketahui/disetujui oleh wakil kepala Devisi (Sdr. Stevano Wullur) yang di buktikan
ah

dengan tandatangannya pada cover note, untuk selanjutnya Bapak Felix


R

mengakui bahwa selisih fundwitheld tersebut adalah hak dan milik perusahaan
es
M

(PT Asuransi Ramayana Tbk.) dan dananya berada di broker CBR Asia. Bapak
ng

on

Hal.8 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Felix menyatakan bersedia membantu mengembalikan dana tersebut ke

R
perusahaan ;

si
25. Bahwa pada tanggal 8 Mei 2018 Rapat Pemegang Saham (RUPS) dilaksanakan,

ne
ng
namun hasil laporan dari pokja terkait SK Direksi belum ada, pelaksanaan RUPS
berjalan sesuai dengan ketentuan Undang undang, dan semua agenda RUPS

do
gu
diterima baik oleh Pemegang Saham/Kuasa Pemegang Saham :

- Memberhentikan Direksi periode 2013 – 2018, dan mengangkat Direksi periode

In
A
2018 – 2023 ;

- Menerima baik Neraca keuangan ;


ah

lik
- Memberikan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya kepada Direksi dan
Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang dilakukan
am

ub
berkenaan dengan jalannya perseroan ;

26. Bahwa hasil RUPS yang di laksanakan pada tanggal 8 Mei 2018 semua agenda
ep
k

diterima dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga berdasarkan


ah

fakta tersebut Perusahaan tidak ada mengalami kerugian -------------------------------


R
(Pemberitahuan Ringkasan Risalah RUPS menjadi bukti Penggugat), kalau

si
agenda di luar RUPS itu tidak sah secara hukum karena tidak dapat di

ne
ng

pertanggungjawabkan ke absahannya, dan Penggugat hingga saat ini tidak ada


menerima salinan Keputusan Dewan Komisaris;

do
gu

27. Bahwa, agenda RUPS tanggal 8 Mei 2018, memberhentikan Direksi periode
2013 – 2018, berarti Penggugat dan Direktur lain sejak itu dinyatakan Pensiun
karena tidak terpilih lagi sebagai Direksi periode 2018 – 2023, berdasarkan fakta
In
A

tersebut Penggugat tidak ada tanggung jawabnya lagi di PT. Asuransi Ramayana
Tbk, dan dengan berakhirnya masa jabatan Penggugat (Pensiun) maka semua
ah

lik

hak hak Penggugat harus diberikan, seperti Tantiem tahun 2017 belum di
bayarkan secara full baru setengah, tantiem tahun 2018, pesangon Purna bakti,
m

ub

upah bulan Mei 2018, THR tahun 2018, yang semuanya akan dibuat sesuai
dengan rinciannya ;
ka

ep

28. Bahwa hasil final pokja berdasarkan SK Direksi No. 1888/Dir/P.616/XII/2017


tanggal 13 Desember 2017, tidak pernah di konfirmasi sebelumnya kepada
ah

Penggugat, Final hasil pokja menyatakan bahwa perusahaan mengalami


R

kerugian sebesar US$ 626.890,24., dengan perician sebagai berikut :


es
M

ng

on

Hal.9 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Offset kelebihan bayar & Premi Maret s/d Agustus 2017 (cut off) sebesar USD.

R
67.334,68 ;

si
- Sisa Fundwitheld Maret s/d Agustus 2017, sebesar USD.36.654,26;

ne
ng
- Defisit klaim periode sebelum September 2014 s/d Agustus 2017 (fundwitheld
tidak cukup bayar klaim settled dan klaim Os), jumlah klaim kembali ke OR,

do
gu sebesar USD. 522,901,30 ;

Selain itu dinyatakan juga pihak pihak yang bertanggung jawab untuk

In
A
mengurangi kerugian tersebut adalah sebagai berikut :
ah

- C. Iman Samosir, sebesar : USD. 149.383,99 ;

lik
- R. Yoyok Setio, sebesar : USD. 137.691,99 ;
- Josua Parangin angin, sebesar : USD. 59.171,94 ;
am

ub
29. Bahwa hasil final pokja ini diterima Penggugat pada tanggal 18 April 2019,
sementara Penggugat tidak menjabat lagi sebagai Direktur Teknik, dan sudah
ep
k

pensiun selesai RUPS tanggal 8 Mei 2018, yang seharusnya hasil Pokja
ah

tersebut sudah selesai sebelum RUPS tanggal 8 Mei 2018, agar di ketahui
R

si
pemegang saham apakah Perusahaan rugi atau untung, karena pada saat RUPS
berjalan semua laporan Direksi dapat di terima, dalam hal ini ada permainan di

ne
ng

dalam pokja kenapa setelah Penggugat sudah Pensiun baru hasil Pokja diberikan
pada Penggugat, ada apa ?

do
gu

30. Bahwa hasil final pokja diterima Penggugat tanggal 18 April 2019, menyampaikan
Penggugat membuat perusahaan mengalami kerugian, bahwa terhadap hasil
final pokja tersebut perlu pembuktian yang autentik dan harus sesuai dengan
In
A

aturan yang berlaku atau dengan ketentuan yang berlaku dari OJK (Otoritas Jasa
Keuangan) atau dengan Audit, dan untuk pembuktiannya harus di uji dan
ah

lik

dibuktikan kebenarannya berdasarkan hukum, karena hingga saat ini belum ada
keputusan hukum yang pasti yang menyatakan Penggugat terbukti telah
m

ub

melakukan kesalahan sehingga perusahaan mengalami kerugian ;


ka

31. Bahwa apabila perusahaan mengalami kerugian bukan hanya Penggugat yang
ep

harus disalahkan melainkan semuanya seperti Direktur Keuangan, Direktur muda


keuangan atau kepala Devisi atau wakil kepala Devisi dan lain lain, sesuai
ah

dengan prosedur yang berlaku, karena apa bila di teliti dengan seksama tanpa
R

es

ada perintah Direktur Teknik (Penggugat), Sdr. Stevano Wullur sebagai wakil
M

Devisi teknik berani menandatangani Cover Note, hal ini terbukti setelah ada
ng

on

Hal.10 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rapat pokja yang mengundang Penggugat, dalam rapat tersebut Direktur Utama

R
Broker CBnH yaitu Bapak Felik mengungkapkan bahwa besaran Fundwitheld

si
yang sebenarnya dari perusahaan reasuransi adalah 68 % dari 65% premi

ne
ng
reasuransi. Hal tersebut diketahui/disetujui oleh wakil kepala Devisi (Sdr. Stevano
Wullur) yang di buktikan dengan tandatangannya pada cover note. Sudah
seharusnya Sdr. Stevano Wullur yang bertanggung jawab atas kerugian yang

do
gu
dialami perusahaan (versi pokja) ;

32. Berdasarkan temuan tersebut pokja harus melakukan penelitian dan

In
A
memerintahkan Sdr. Stevano Wullur untuk melakukan penagihan kepada Broker
CBR Asia, karena menurut Bapak Felikmengakui bahwa selisih fundwitheld
ah

lik
tersebut adalah hak dan milik perusahaan (PT Asuransi Ramayana Tbk.) dan
dananya berada di broker CBR Asia. Bapak Felix menyatakan bersedia
am

ub
membantu mengembalikan dana tersebut ke perusahaan, dengan adanya
pengakuan Bapak Felik sebagai Direktur Utama Broker CBnH, sudah seharusnya
perusahaan melakukan Penagihan bila tidak dilakukan penagihan yang salah
ep
k

siapa ? dan yang bertanggung jawab adalah Sdr. Stevano Wullur karena dialah
ah

yang menandatangani Coper Note ;


R

si
33. Bahwa, berhubungan dengan hasil final Pokja tersebut Penggugat sudah bertemu
3 (tiga) kali dengan direksi periode tahun 2018 – 2023, yaitu pada tanggal 18

ne
ng

April 2019, 24 April 2019 dan tanggal 1 Juli 2019, inti dari pertemuan tersebut
Direktur Utama meminta agar Penggugat mengaku bersalah dan bersedia

do
gu

menyerahkan semua hak hak penggugat ke pada perusahaan seperti hak purna
bakti, gaji dan THR yang ditahan oleh perusahaan dengan alasan untuk
mengurangi kerugian perusahaan, Penggugat memberikan jawaban kepada
In
A

Direksi, Penggugat bersedia menyerahkan hak hak purna baktinya ke


perusahaan apabila perusahaan mengalami kerugian;
ah

lik

34. Bahwa Penggugat tidak melakukan kesalahan dalam Jabatannya pada saat
menjadi Direktur Teknik sejak tahun 2013 – 2018, karena Penggugat sudah
m

ub

melaksanakan upaya upaya optimal untuk menyelamatkan perusahaan, pada


saat pertemuan dengan Direksi Penggugat juga memberikan tanggapan dan
ka

ep

analisa berdasarkan Final hasil Pokja berupa :


ah

- Perhitungan laba/rugi yang berlaku di Industri asuransi Indonesia dan sesuai


R

dengan ketentuan OJK (otoritas jasa keuangan) yaitu dengan menggunakan


es

metode perhitungan Surplus Underwriting (PSU), hasil Surplus Underwriting


M

ng

on

Hal.11 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(PSU) menunjukkan bahwa perusahaan tidak mengalami kerugian, bahkan

R
memperoleh keuntungan------------(dokumen PSU menjadi bukti Penggugat) ;

si
- Perhitungan Result Bisnis (PRB) yang berlaku di perusahaan yang digunakan

ne
ng
untuk menilai risiko ketika aseptasi risiko, hasil perhitungan result bisnis
menunjukkan bahwa perusahaan tidak mengalami kerugian, bahkan

do
gu memperoleh keuntungan, pada perhitungan result bisnis tersebut Penggugat
sudah memperhitungkan besaran klaim sebagai beban, sebagaimana
biasanya beban klaim belum di perhitungkan pada perhitungan result bisnis

In
A
pada saat akseptasi------------------(dokumen PRB menjadi bukti) ;
ah

- Rekomendasi bahwa kekurangan fundwitheid dapat ditagihkan kepada broker

lik
CBnH, bila diperlukan melalui langkah hukum, sebagai informasi bahwa pada
final hasil pokja (FHP) terdapat nominal hasil rekonsiliasi sebesar USD.
am

ub
693.223,14., ini menunjukan bahwa pokja dapat melakukan penagihan
terhadap Broker CBnH. Selain itu, jika nominal ini di tambahkan dengan yang
ep
existing di perusahaan (USD. 2.768.885,79) masih kurang jika dibandingkan
k

dengan seharusnya yang diterima oleh perusahaan yaitu sebesar 68% dari
ah

65% premi reasuransi atau USD. 4.606.706,56-----------------------------------------


R

si
(dokumen melekat pada PSU/PRB, dan menjadi bukti Penggugat) ;

ne
ng

- Penggugat menjelaskan kepada Direksi bahwa letak perbedaan Final Hasil


Pokja (FHP) dengan Perhitungan Surplus Underwriting (PSU)/Perhitungan
Result Bisnis (PRB) yang Penggugat buat adalah pada Reinsurance

do
gu

Commission (RIC), Final Hasil Pokja (FHP) tidak memperhitungkan


Reinsurance Commission sebagai pemasukan bagi perusahaan. Penggugat
In
A

mengkoreksi upaya Pokja yang tidak optimal dalam mengejar kelebihan


Funwitheld terhadap broker CBnH ;
ah

lik

- Bahwa setelah Penggugat menyampaikan tanggapannya seperti yang di


jabarkan diatas, Direktur Utama Perusahaan menyatakan “ jadi buat apa sulit
m

ub

sulit melakukan pemeriksaan, kalau tidak ada ditemukan kerugian”, saat itu
Penggugat tanggapi bahwa setiap pemeriksaan tidak harus ada kerugian,
ka

namun bermanfaat untuk memperbaiki prosedur kedepannya;


ep

35. Bahwa pada tanggal 29 Agustus 2019, Penggugat menerima email dari
ah

Sekretaris Direksi perusahaan yang menyampaikan tentang 3 (tiga) kali


R

pertemuan antara Penggugat dan Direksi (Tergugat), draf yang disampaikan


es
M

adalah notulen pertemuan tanggal 1Juli 2019 (dokumen pendukung dilampirkan)


ng

on

Hal.12 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yaitu Final hasil Pokja (FHP) terdiri dari perhitungan surplus underwriting (PSU)

R
dan Perhitungan result Bisnis versi pokja (RBP), Perhitungan Surplus

si
Underwriting (PSU) versi pokja menunjukkan hasil + 5% atau + USD. 503.147,38,

ne
ng
menurut Penggugat artinya perusahaan tidak rugi, sedangkan PRB versi pokja
menunjukkan hasil -1% atau -USD. 112.481,83, menurut Penggugat artinya
Pokja mencoba meralat kerugian yang di nyatakan pada Final Hasil Pokja bahwa

do
gu
kerugian sebesar – USD. 626.890,24 dan meralat pernyataannya pada saat
pertemuan tanggal 1 Juli 2019, yaitu Perhitungan Result Bisnis (PRB) masih

In
A
positif namun di bawah 1% ;

36. Bahwa Penggugat sangat paham dengan Perhitungan Surplus Underwriting


ah

lik
(PSU) dan Perhitungan Result Bisnis (PRB) versi pokja dengan memasukkan
biaya engineering fee sebesar 10 % sebagai beban, sehingga hasilnya lebih
am

ub
rendah dari yang Penggugat lakukan, menurut Penggugat asumsi Pokja tersebut
sangat tidak masuk akal, dan tindakan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan
OJK, karena isi draf notulen tersebut sangat merugikan posisi Penggugat
ep
k

sehingga Penggugat tidak bersedia menandatanganinya;


ah

37. Bahwa pada tanggal 16 September 2019, dan tanggal 27 September 2019,
R

si
Penggugat mengirim surat ke pada Tergugat yang ditujukan kepada Dewan
Komisaris, perihal : Permohonan realisasi Hak Purna Bakti sebagai Direktur

ne
ng

Teknik PT. Asuransi Ramayana Tbk. Periode tahun 2013 – 2018, dan pada
tanggal 10 Oktober 2019 Dewan Komisaris dengan No. surat

do
gu

1484/DEKOM/ASRMY/X/2019, menanggapi surat Penggugat, antara lain


menyatakan :
In
A

A. Penggugat di berhentikan dari Direktur Teknik karena dianggap tidak mampu


dan tidak cakap, untuk poin ini Penggugat menyatakan tidak benar alasannya
ah

adalah sebagai berikut :


lik

- Penggugat berhenti sebagai Direktur Teknik karena periode masa jabatan


m

ub

berakhir (berdasarkan RUPS tanggal 8 Mei 2018) ;

- Direktorat Teknik yang Penggugat pimpin berkontribusi besar dan baik


ka

ep

dalam setiap pembentukan laba perusahaan melalui Surplus Underwriting,


laba perusahaan selama periode tahun 2013 – 2018 sangat besar jika
ah

dibandingkan dengan priode sebelumnya ;


R

es
M

ng

on

Hal.13 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Direktorat Teknik yang Penggugat pimpin memperoleh penghargaan dari

R
masyarakat terkait performance penanganan kleim, yang mana belum

si
pernah diterima oleh perusahaan ;

ne
ng
- Direktorat Teknik yang Penggugat pimpin berkontribusi baik atas perolehan
bagi perusahaan atas predikat “sangat bagus” versi Info Bank dan

do
gu sebagainya ;

B. Penggugat dituduh tidak sesuai dengan unsur Fiduciary Duty (prinsip

In
A
kepercayaan) serta Legal Mandating (pemberian amanat) yang tersirat pada
Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, tanggapan
ah

Penggugat tentang hal ini adalah :

lik
- Penilaian tersebut sangat Subjektif dan tidak adil bagi Penggugat, karena
am

ub
tidak menggunakan ukuran standard dan di berlakukan sama terhadap
semua anggota Direksi ; ep
- Padahal dari Final Hasil Pokja tidak memperhitungkan pemasukan yaiti RIC
k

dan kekurangan Fundwitheld, dan Final Hasil Pokja tersebut di setujui oleh
ah

Dewan Komisaris. Yang menjadi pertanyaan siapa sebenarnya yang tidak


R

si
memenuhi Fiduciary Duty (prinsip kepercayaan) serta Legal Mandating
(pemberian amanat) yang tersirat pada UU No.40 tahun 2007 tentang

ne
ng

Perseroan Terbatas. Apakah Penggugat yang mengungkapkan kebenaran


atau bapak bapak Pokja dan Dewan Komisaris yang menutupi kebenaran?

do
gu

C. Penggugat dituduh secara sadar dan sengaja merugikan peusahaan,


sehingga tidak dapat diberikan acquit et de charge, karena harus
In
A

mempertanggung jawabkan kerugian tersebut. Menurut penggugat :

- Perhitungan yang Penggugat lakukan berdasarkan final hasil Pokja


ah

lik

ditambah info WA dari Bapak Pristiwanto Bani, yang Penggugat peroleh 18


April 2019 ( setelah masa bakti berakhir). Penggugat tidak dapat lagi
m

ub

bertindak atas nama perusahaan. Oleh sebab itu Penggugat


merekomendasikan agar kekurangan fundwitheld ditagihkan kepada
ka

Broker CBnH sesuai surat tanggapan Penggugat tanggal 24 April 2019


ep

ditujukan kepada Direksi/Pokja dan surat Penggugat tanggal 14 Agustus


ah

2019 ditujukan pada Dewan Komisaris perusahaan. Jadi siapa sebenarnya


R

yang lebih tepat dinyatakan sadar dan sengaja tidak menagih fundwitheld
es

ke Broker CBnH, apakah Pengurus Perusahaan termasuk Pokja atau


M

ng

Penggugat ? ;
on

Hal.14 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
-. Bapak Pristiwanto Bani adalah sebagai Ketua Kelompok Kerja (merangkap

R
anggota) yang sekarang ini sebagai Direktur Teknik periode 2018 – 2023,

si
yang menggantikan Penggugat. Pada tanggal 24 April 2019 Penggugat

ne
ng
mengirim WhatsApp (WA) ke Bapak Pristiwanto Bani, menanyakan
tentang info premi apakah sudah ada, Pak Pristiwanto Bani menjawab WA
Penggugat “Oh iya Pak, total premi CBR Asia dan CB&H tahun 2014 –

do
gu 2017 sekitar 148 M.---------------------------------------------------------------------
(bukti WA jadi Bukti Penggugat)

In
A
Bahwa berdasarkan jawaban WA Pak Pristiwanto Bani tersebutlah
Penggugat dapat menghitung premi sesuai dengan standart OJK (Otoritas
ah

lik
Jasa Keuangan), dan faktanya membuktikan bahwa perusahaan tidak
mengalami kerugian;
am

ub
38. Menurut pendapat Penggugat bahwa perusaahan tidak mengalami kerugian
berdasarkan fakta fakta sebagai berikut :
ep
k

A. fakta menunjukkan bahwa telah menjadi kelebihan bayar, yang disebabkan


ah

oleh double premi dan fundwitheld. Saya tidak pernah mengintruksikan untuk
R
melkukan kedua penyebab kelebihan bayar tersebut. Double payment akibat

si
dari kelemahan system IT saat itu dan sangat bersifat operasional. Kelebihan

ne
ng

bayar funwitheld akibat selisih besaran pada cover note Reasuradur-Broker


CBnH dengan Cover Note Broker CBnH - Asuransi Ramayana. Menurut
Penggugat, ada upaya konspirasi jahat yang dilakukan personal internal

do
gu

perusahaan dengan Broker CBnH/CBR untuk memanipulasi uang premi


reasurans. Dan Penggugat tidak terlibat dalam konspirasi tersebut. Karena
In
A

pada awalnya Pengggugat tidak pernah mengetahui dan atau tidak pernah
menerima laporan dari devisi Underwriting l atau dari siapapun bahwa
ah

besaran fundwitheld sebenarnya adalah 68% sampai pada saya memenuhi


lik

undangan rapat Pokja dengan Broker CBnH. Namun Penggugat tidak dalam
kapasitas untuk melakukan penyelesaian. Langkah penyelesaian kelebihan
m

ub

bayar sudah dilakukan oleh pokja. Yang disebabkan oleh double payment
diselesaikan mellaui mekanisme offset (point 1 FHP), sedangkan kelebihan
ka

ep

funwitheld sudah dilakukan penagihan, meskipun belum optimal ;


ah

B. Fakta juga menunjukkan bahwa penutupan malalui cover note CBnH/CBR ini
R

menyumbangkan hasil surplus underwriting yang positif besar, yang


es

selanjutnya membentuk laba bagi perusahaan yang besar. Ditambah lagi


M

ng

apabila upaya penagihan fundwitheld oleh perusahaan secara optimal;


on

Hal.15 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
C. Dikarenakan kejadian ini terjadi ketika saya masih menjabat dan belum

R
terselesaikan hingga saat ini, menururt Penggugat tidak tepat kalau harus

si
tetap menjadi tanggung jawab Penggugat. Ini merupakan pending matter

ne
ng
yang lazim ketika penggantian Direksi. Direktur terpilih seyogyanya
menangani lebih lanjut dan menyelesaikan pending (materi tertunda) matter
dari pejabat seblumnya .sewaktu penggugat menjabat sebagi Direktur,

do
gu banyak pending matter dari pejabat sebelumnya yang penggugat tangani
tangani dan terselesaikan dengan baik ;

In
A
D. Dewan Komisaris sudah semena-mena dan sangat tidak adil dalam
memberikan penilaian yang sangat subjektif kepada Saya terkait kwalitas
ah

lik
pengawasan, kwalitas unsur dapat dipercaya dan kwalitas menjalankan
amanat. Tidak ada sistem pengawasan yang sempurna didunia ini.
am

ub
Kemampanan suatu sistem pengawasan selalu berhadapan dengan
kreatifitas pelaku kejahatan yang slalu berupaya mencari kelemahan sistem
pengawasan itu sendiri. Harus dibedakan antara yang melakukan fungsi dan
ep
k

memiliki niat baik pengawasan yang optimal dengan pelaku pengawasan


ah

yang terlibat kejahatan. Penggugat merasa sudah melakukan fungsi dan


R
memiliki niat baik dalam hal pengawasan yang optimal ;

si
E. Kewajiban pajak atas hak-hak Purna Bakti tersebut perlu dipertanyakan

ne
ng

kepada perusahaan. Apakah sudah disetorkan ke kantor pajak atau belum,


berpotensi pengggelapan pajak?

do
gu

F. Sebenarnya Penggugat sangat mencintai perusahaan ini. Penggugat


berkarier di perusahaan sejak tahun 1995 sebagai Management Trainee.
In
A

Ketika diangkat sebagai Direktur “mind set” Penggugat adalah pengabdian.


Selama menjalankan tugas di perusahaan, Saya tidak pernah berniat.
ah

Berpikir, memerintahkan, melindungi, dan mentolerir segala tindakan dari


lik

pihak manapun, baik eksternal maupun internal yang dapat merugikan


perusahaan. Kejadian ini pun tidak akan mengurangi kecintaan Penggugat
m

ub

terhadap perusahaan;
ka

39. Bahwa Penggugat diangkat menjadi Direktur Teknik berdasarkan RUPS tanggal 8
ep

Mei 2018, itu artinya selama periode Penggugat 5 tahun hasil kinerjanya Bagus,
ah

namun diakhir masa Jabatannya ada “oknum oknum yang bermain” untuk
R

menyingkirkan atau menjatuhkan Penggugat sebagai Direktur Teknik, dengan


es

merekayasa sehingga perusahaan mengalami kerugian dan Pokja yang di bentuk


M

ng

Tergugat juga tidak maksimal melakukan tugasnya sebagai pokja yang


on

Hal.16 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Independen, Pertanyaannya apakah Pokja sudah Independen dalam

R
melaksanakan tugasnya ?????

si
40. Bahwa semua keterangan yang sudah di jelaskan Penggugat di atas adalah

ne
ng
benar apa adanya, dan Penggugat menyatakan bahwa Penggugat tidak ada
melakukan kesalahan yang mengakibatkan perusahaan rugi, melainkan

do
gu
Perusahaan mengalami keuntungan apabila hitungan Pokja benar sesuai OJK
(Otoritas Jasa Keuangan) ;

In
A
41. Bahwa Penggugat sudah melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan
penuh pengabdian dan rasa cinta terhadap perusahaan, dan juga telah
ah

berkontribusi atas laba dan performance perusahaan ;

lik
42. Bahwa terkait dengan Cover Note Broker CBnH, berdasarkan perhitungan yang
am

ub
sesuai dengan OJK atas final hasil pokja dan data tambahan dari Bapak
Pristiwanto Bani, Penggugat menyatakan bahwa Cover Note CBnH tidak
merugikan perusahaan bahkan berkontribusi bagi pembentukan laba
ep
k

perusahaan;
ah

43. Bahwa berdasarkan fakta fakta tersebut diatas terbukti Tergugat telah melakukan
R

si
Perbuatan melawan Hukum Karena PT. Asuransi Ramayana Tbk (Tergugat) tidak
memberikan apa yang menjadi hak Penggugat, (menahan hak hak Penggugat)

ne
ng

akibat yang ditimbulkannya adalah Penggugat mengalami kerugian materil / dan


kerugian immateril sehingga sesuai pasal 1365 KUH Perdata, baik sendiri sendiri

do
gu

maupun tanggung renteng merupakan tanggung jawab Tergugat

A. Kerugian Materil berupa :


In
A

Bahwa kerugian yang diderita oleh Penggugat adalah berdasarkan hitungan dari
Tergugat dan dapat di perinci sebagai berikut :
ah

lik

Tunjangan Purna Bakti + Sisa Tantiem 2017


Sesuai Final Hasil Pokja (FHP) tanggal 18 April 2019 USD 149,383.99 A
Kurs 1 USD = Rp 14.000 Rp 2,091,375,860,00
m

ub

Perhitungan Tantiem 2018


ka

50% Tantiem 2017 yang diterima melaui transfer Bank BNI


Rp. 339,067,811,00 B
ep

sebesar
Maka: B x (100% : 50%) Rp. 678,135,622,00 C
ah

Laba Setelah Pajak 2017 ( sesuai Annual Report


Rp. 60,923,475,809,00 D
R

2018halaman 107)
es

Laba Setelah Pajak 2018 ( sesuai Annual Report 2018


Rp. 76,592,492,361,00 E
M

halaman 107)
ng

Proporsi Bulan s/d Mei 2018 atau (5/12) 41.67% F


on

Hal.17 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Formula Perhitungan Tantiem 2018: C:DxExF

R
Sehingga Besar Tantiem 2018 adalah : Rp 355,227,718,00

si
atau Kurs 1USD = Rp. 14.000,00 USD 25,373.41 G

ne
ng
Perhitungan Gaji bulan Mei 2018
Gaji Bulanan Rp 79,000,000,00 H

do
gu
Proporsi hari kerja ( 25 April s/d. 8 Mei 2018)
Formula Perhitungan Gaji bulan Mei 2018:
Sehingga Besar Gaji bulan Mei 2018 adalah : Rp
41.94%
HxI
33,129,032,00
I

In
atau Kurs 1USD = Rp. 14.000,00 USD 2,366.36 J
A
Perhitungan THR 2018:
ah

Gaji Bulanan Rp 79,000,000,00 K

lik
Proporsi bulan kerja s/d. Mei 2018 41.67% L
Formula Perhitungan Gaji bulan Mei 2018: KxL
Sehingga Besar Gaji bulan Mei 2018 adalah : Rp 32,916,667,00
am

ub
atau Kurs 1USD = Rp. 14.000,00 USD 2,351.19 M

Potensi Kehilangan hasil usaha:


ep
k

Sejak Mei 2018 untuk A, J, M sebesar 32.21% x (A + J + M) Rp 694,908,196,00 N


Sejak Mei 2019 untuk G sebesar 11.50% x G Rp 40,851,188,00 O
ah

Formula Perhitungan Potensi Kehilangan hasil usaha: N+O


R

si
Sehingga Potensi Kehilangan hasil usaha adalah: Rp 735,759,384,00
atau Kurs 1USD = Rp. 14.000,00 USD 52,554.24 P

ne
ng

Total Kerugian Material :


Formula A+G+J+M+P
Sehingga Total Kerugian Material Rp 3,248,408,660,00 *)

do
gu

atau Kurs 1USD = Rp. 14.000,00 USD 232,029.19 *)


In
A

B. Kerugian Immateril
Penggugat menjadi Depresi, rasa malu yang mendalam dialami Penggugat dan
ah

lik

keluarga, Kehilangan percaya diri dan kesempatan untuk berkiprah di industri


asuransi yang merupakan kompetensi Penggugat lebih dari 20 tahun, dan
m

ub

gangguan kesehatan yang dialami oleh Penggugat dan keluarga, yang semuanya
itu tidak dapat di nilai secara materi tetapi kalau di nilai dengan uang sebesar Rp.
ka

5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) ;


ep

44. Bahwa sangat berdasarkan hukum Majelis Hakim menghukum Tergugat yang
ah

menguasai / menahan apa yang menjadi haknya Penggugat, dihukum untuk


R

es

menyerahkan seluruhnya apa yang menjadi haknya Penggugat tanpa syarat


M

apapun;
ng

on

Hal.18 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
45. Agar Tergugat dapat secara sungguh sungguh menjalankan perintah

R
pengembalian hak hak Penggugat yang belum di bayarkan oleh Tergugat , maka

si
Penggugat memohon agar Tergugat di hukum membayar uang paksa

ne
ng
(dwangsong) sebesar Rp.1000.000,00 (satu juta rupiah) perhari apabila Tergugat
tidak secara sukarela memberikan/membayar hak hak Penggugat, terhitung sejak
putusan perkara ini mempunyai kekuatan hokum tetap sampai di laksanakannya

do
gu
putusan perkara ini seluruhnya;

Berdasarkan uraian di atas, Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang

In
A
memeriksa perkara ini berkenan memberikan keputusan sebagai berikut :
ah

DALAM POKOK PERKARA

lik
1. Menerima dan mengabulkan seluruh gugatan Penggugat ;
am

ub
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;

3. Menyatakan Perusahaan tidak mengalami kerugian ;


ep
k

4. Membatalkan Hasil final Pokja karena tidak sesuai dengan standart OJK (Otoritas
ah

Jasa Keuangan) ;
R

si
5. Memerintahkan Tergugat membayar uang Purna bakti, sisa tantiem 2017, Tantiem

ne
ng

2018, THR tahun 2018, dan Gaji bulan Mei 2018, kepada Penggugat, dengan
total keseluruhannya sebesar Rp.3.248.408,660,00 atau (USD.232.029,19)
adalah merupakan kerugian Materil yang hitungannya berdasarkan hitungan dari

do
gu

Tergugat sebagai berikut :

Tunjangan Purna Bakti + Sisa Tantiem 2017


In
A

Sesuai Final Hasil Pokja (FHP) tanggal 18 April 2019 USD 149,383.99 A
Kurs 1 USD = Rp 14.000 Rp 2,091,375,860,00
ah

lik

Perhitungan Tantiem 2018


50% Tantiem 2017 yang diterima melaui transfer Bank
B
BNI sebesar Rp.339,067,811,00
m

ub

Maka: B x (100% : 50%) C


Rp. 678,135,622,00
ka

Laba Setelah Pajak 2017 ( sesuai Annual Report 2018 Rp.60,923,475,809,0


ep

D
halaman 107) 0
ah

Laba Setelah Pajak 2018 ( sesuai Annual Report 2018


Rp.76,592,492,361,0 E
R

halaman 107)
es

0
M

Proporsi Bulan s/d Mei 2018 atau (5/12) 41.67% F


ng

Formula Perhitungan Tantiem 2018: C:DxExF


on

Hal.19 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sehingga Besar Tantiem 2018 adalah : Rp 355,227,718,00
atau Kurs 1USD = Rp. 14.000,00 USD 25,373.41 G

si
Perhitungan Gaji bulan Mei 2018

ne
ng
Gaji Bulanan Rp 79,000,000.00 H
Proporsi hari kerja ( 25 April s/d. 8 Mei 2018) 41.94% I
Formula Perhitungan Gaji bulan Mei 2018: HxI

do
gu
Sehingga Besar Gaji bulan Mei 2018 adalah :
atau Kurs 1USD = Rp. 14.000,00
Rp 33,129,032,00
USD 2,366.36 J

Perhitungan THR 2018:

In
A
Gaji Bulanan Rp 79,000,000,00 K
Proporsi bulan kerja s/d. Mei 2018 41.67% L
ah

Formula Perhitungan Gaji bulan Mei 2018: KxL

lik
Sehingga Besar Gaji bulan Mei 2018 adalah : Rp 32,916,667,00
atau Kurs 1USD = Rp. 14.000,00 USD 2,351.19 M
am

ub
Potensi Kehilangan hasil usaha:
Sejak Mei 2018 untuk A, J, M sebesar 32.21% x (A + J + Rp
N
M) 694,908,196,00
ep
k

Rp
Sejak Mei 2019 untuk G sebesar 11.50% x G O
40,851,188,00
ah

Formula Perhitungan Potensi Kehilangan hasil usaha: N+O


R

si
Sehingga Potensi Kehilangan hasil usaha adalah: Rp 735,759,384,00
atau Kurs 1USD = Rp. 14.000,00 USD 52,554.24 P

ne
ng

Total Kerugian Material :


Formula A+G+J+M+P

do
Sehingga Total Kerugian Material Rp 3,248,408,660,00 *)
gu

atau Kurs 1USD = Rp. 14.000,00 USD 232,029.19 *)


In
A

*) Jumlah tersebut diluar Pajak atau Pajak ditanggung perusahaan


ah

lik

6. Menghukum Tergugat untuk membayar Kerugian Immateril : yang mengakibatkan


Penggugat menjadi Depresi, rasa malu yang mendalam dialami Penggugat dan
m

ub

keluarga, Kehilangan percaya diri dan kesempatan untuk berkiprah di industri


ka

asuransi yang merupakan kompetensi Penggugat lebih dari 20 tahun, dan


ep

gangguan kesehatan yang dialami oleh Penggugat dan keluarga, yang semuanya
itu tidak dapat di nilai secara materi tetapi kalau di nilai dengan uang totalnya
ah

sebesar Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) ;


R

es

7. Menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar


M

ng

Rp.1000.000,00 (satu juta rupiah) perhari apabila Tergugat tidak secara sukarela
on

Hal.20 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberikan/membayar hak hak Penggugat, terhitung sejak putusan perkara ini

R
mempunyai kekuatan hukum tetap sampai di laksanakannya putusan perkara ini

si
seluruhnya ;

ne
ng
8. Menyatakan Putusan dalam gugatan ini dapat di jalankan terlebih dahulu
walaupun Tergugat naik Banding , kasasi ataupun verzet;

do
gu
9. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara yang timbul;

Atau,

In
A
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya berdasarkan
ah

Ketuhanan Yang Maha Esa, (Ex Aquo Et Bono) ;

lik
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Penggugat hadir
am

ub
Kuasanya Netty Saragih, S.H., sedangkan untuk Tergugat hadir Kuasanya yang
bernama Rudi Setiawan, S.H., Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum
Eisenrecht Lawyers, beralamat di The City Tower, Level 12 Unit 1N, Jalan
ep
k

M.H.Thamrin Nomor. 81, Menteng, Jakarta Pusat 10310, berdasarkan Surat Kuasa
ah

Khusus tanggal 23 Maret 2020. Dan Ramos Levi L.Toruan, S.H., M.H., Kepala Biro
R
Hukum PT. Asuransi Ramyana Tbk, beralamat di Jalan Kebon Sirih No. 49 Jakarta

si
Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 13 April 2020 ;

ne
ng

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian diantara


para pihak melalui proses mediasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahkamah

do
Agung (PERMA) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan
gu

dengan menunjuk Sdr. Muhammad Sainal, S.H., M.Hum., Hakim Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat, sebagai Mediator ;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 29 April 2020,


upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena mediasi tidak berhasil maka kepada


Tergugat diminta persetujuannya untuk melaksanakan persidangan secara elektronik;
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut pihak Tergugat


ka

menyatakan ada kendala teknis, sehingga Pihak Penggugat dan Tergugat bersepakat
ep

untuk melanjutkan persidangan dilakukan secara biasa ;


ah

Menimbang, bahwa telah dibacakan gugatan Penggugat yang sebelumnya


R

telah diajukan perbaikan gugatan, yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat ;
es

Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat


M

ng

memberikan jawaban tanggal 22 Juli 2020 sebagai berikut :


on

Hal.21 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
I. DALAM EKSEPSI

si
A. GUGATAN Ini CACAT PREMATUR

ne
ng
Penggugat Belum Menyelesaikan Kerugian Tergugat Akibat Kasus
Cover Note CBnH Yang Menjadi Tanggung-Jawabnya Dan

do
gu
Kewajibannya Sesuai
0001/DEKOM/ASRM/V/2018 tanggal 4 Mei 2018.
Keputusan Dewan Komisaris No.

In
A
1. Gugatan ini “cacat prematur”, karena Penggugat belum menyelesaikan
ah

kewajiban dan tanggung-jawabnya mengganti kerugian Tergugat akibat

lik
“penyelewengan” dan/atau ketidak-hati-hatian Penggugat dalam kasus Cover
Note CBnH/CBR saat ia menjabat Direktur Teknik, sehingga “kebijakan ”Tergugat
am

ub
selaku Perusahaan untuk memberikan Tantiem dan Purna Bhakti kepada
Penggugat telah ditinjau kembali “kelayakannya” sebagaimana Keputusan
ep
Dewan Komisaris No. 0001/DEKOM/ASRM/V/2018 tanggal 4 Mei 2018 , yang
k

dibacakan secara terbuka di depan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun


ah

(RUPS) Tahun 2018 ;


R

si
2. Sesuai bunyi Keputusan Dewan Komisaris No. 0001/DEKOM/ASRM/V/2018
angka 3 butir 3.1., Penggugat harus memikul tanggung-jawabatas kerugian

ne
ng

akibat “Double Sesi”Cover Note CBnHsebesar Rp. 3.487.767.670,00 (tiga milyar


empat ratus delapan puluh tujuh juta tujuh ratus enam puluh tujuh ribu enam

do
gu

ratus tujuh puluh rupiah) akibat kelalaiannya, yang meliputi :


Double Sesi / Lebih Bayar I : Rp.2.901.204.447,00
Double Sesi / Lebih Bayar II : Rp. 443.707.756,00
In
A

Double Placing Treaty & CBnH : Rp. 142.855.467,00


Ditambah lagi, Penggugat juga harus menyelesaikan kerugian Tergugat terkait
ah

lik

Klaim O/R di luar Commutation Date sebesar Rp. 903.649.500,00 ;


3. Selain itu,sesuai Keputusan Dewan Komisaris No. 0001/DEKOM/ASRM/V/2018
m

ub

tanggal 4 Mei 2018 angka 4., Penggugat juga harus memikul tanggung-jawab
atas kerugian akibat kelalaian dan ketidak hati-hatian Penggugat dalam
ka

mengeloladana witheld sebesar Rp. 23.274.349.450,78 (dua puluh tiga milyar


ep

dua ratus tujuh puluh empat juta tiga ratus empat puluh sembilan ribu empat
ah

ratus lima puluh rupiah tujuh puluh delapan sen) ;


R

4. Seluruh kerugian Tergugat di atas timbul akibat perbuatan Penggugat dalam kasus
es

Cover Note CBnH/CBR yang tidak mengindahkan proses, tata cara atau
M

ng

on

Hal.22 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
prosedur yang diwajibkan, bersifat melawan hukum, sehingga patut mendapat

R
sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

si
5. Sesuai Pasal 97 ayat (3) UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

ne
ng
(UUPT 2007), Setiap anggota Direksi bertanggung-jawab penuh secara pribadi
atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai
menjalankan tugasnya ;

do
gu
6. Selanjutnya, Keputusan Dewan Komisaris No. 0001/DEKOM/ASRM/V/2018 dalam
angka 5, 6 dan 7,menetapkan pada intinya sbb: mewajibkan Penggugat memikul

In
A
kerugian tersebut, tidak memberikan acquit et de charge kepada Penggugat
(terkait kasus Cover Note CBnH), meninjau kembali kebijakan atas kelayakan
uang Purna Bhakti dan Tantiem terhadap pribadi Penggugat, sampai dengan
ah

lik
adanya Keputusan Dewan Komisaris yang menyatakan telah tuntasnya seluruh
penyelesaian masalah kerugian perusahaan yang timbul akibat Cover Note
am

ub
Broker CBnH/CBR tersebut oleh pribadi Penggugat. ;
7. Bahwa mengingat sampai dengan didaftarkannya gugatan perkara aquo,
ep
Penggugat belum menyelesaikan kerugian-kerugian Perusahaan akibat kasus
k

Cover Note tersebut dan belum ada Keputusan Dewan Komisaris yang
ah

menyatakan telah tuntasnya seluruh penyelesaian kerugian Perusahaan tersebut,


R

si
maka Gugatan ini belum saatnya diajukan, karena sesuai Keputusan Dewan
Komisaris No. 0001/DEKOM/ASRM/V/2018, uang Tantiem dan Purna bakti telah

ne
ng

ditinjau kembali “kelayakannya”, sehingga secara hukum belum menjadi hak


Penggugat dan belum memiliki “alas hak” yang sah;

do
gu

Berdasarkan ha-hal tersebut, maka Gugatan Penggugat yang prematur ini demi
hukum haruslah dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).
In
A

B. GUGATAN INI CACAT FORMIL “PLURIUM LITIS CONSORTIUM”, KARENA


PIHAK-PIHAK DALAM PERKARA INI TIDAK LENGKAP.
ah

lik

8. Mengingat uraian Posita Gugatan tidak hanya menyangkut Tergugat sendiri,


melainkan juga menyangkut pihak Broker CBnH/CBR, yang erat kaitannya
m

ub

dengan Positum (dalil-dalil gugatan) perihal Cover Note CBnH/CBR sebagaimana


ka

tercantum dalam dalil-dalil gugatan angka 6, 7, 8, 13, 14, 16, 19, 23, 24, 31, 32,
ep

34, 37, 38, 42, halaman 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 12, 13, dan 14, maka seharusnya
Penggugat mengikut sertakan Broker CBnH/CBR tersebut sebagai pihak dalam
ah

Perkara ini;
R

es

9. Jelas penarikan Broker CBnH/CBR sebagai pihak dalam perkara ini adalah
M

mutlak perlu, setidak-tidaknya sebagai “Turut Tergugat”, guna membuat terang


ng

on

Hal.23 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
masalah, sebagaimana digariskan norma Hukum Acara Perdata, karena dalam

R
perkara ini Broker CBnH/CBR punya urgensi untuk mengkonfirmasi “fakta-fakta”

si
dan menjelaskan duduk masalah menyangkut Cover Note yang didalilkan

ne
ng
berulang-ulang oleh Penggugat dalam Posita, yang pada kenyataannya
menimbulkan kerugian bagi Tergugat sebagai Perusahaan;
10. Bahwa dalam Posita Gugatan angka 14 huruf (A) halaman 4, Penggugat

do
gu
mendalilkan, selaku Direktur Teknik ia telah menginstruksikan Direktoratnya
melakukan pemeriksaan atas penyebab terjadinya Double Payment dan

In
A
melakukan rekonsiliasi dengan Broker CBnH. Di Posita tersebut, Penggugat
mendalilkan telah mengadakan rapat rekonsiliasi dengan Broker CBnH dan
ah

Penggugat juga mendalikan bahwa Broker CBnH bersedia mengembalikan

lik
kelebihan bayar premi reasuransi (Double Payment) kepada Perusahaan.
Selanjutnya, Penggugat juga mendalilkan pihak CBnH telah mengakui Double
am

ub
Payment tersebut dan bertanggung-jawab untuk menyelesaikannya, quod non;
11. Di samping itu, dalam Posita Gugatan angka 14 huruf (B), halaman 5, Penggugat
ep
juga mendalilkan telah meminta Broker CBnH membuat pernyataan terkait
k

penanganan Cover Note dari Broker CBR Asia ke Broker CBnH. Menurut
ah

Penggugat, langkah itu diambil untuk mengantisipasi pihak yang bertanggung-


R

si
jawab apabila di kemudian hari terdapat masalah, dan untuk memastikan apakah
risiko-risiko yang sudah ditempatkan ke Cover Note CBnH tersebut memang

ne
ng

benar-benar sudah dijamin oleh perusahaan Reasuransi;


12. Bahwa dari dalil-dalil Posita tersebut, jelas mengharuskan Penggugat menarik

do
gu

Broker CBnH/CBR sebagai pihak dalam perkara aquo, di mana keharusan


tersebut bersifat imperatif. Jika Penggugat tidak menarik Broker CBnH/CBR
sebagai pihak dalam perkara ini, maka gugatan aquo harus dianggap
In
A

mengandung cacat formil dalam bentuk plurium litisconsortium (gugatan


kurang pihak);
ah

lik

Dengan kata lain, tanpa Broker CBnH/CBR ikut dijadikan “pihak” dalam perkara
ini, persoalan Cover Note yang didalilkan berulang-ulang oleh Penggugat dalam
m

ub

Posita Gugatan tidak mungkin dapat diadili dan diselesaikan secara tuntas dan
menyeluruh;
ka

ep

Dalam hal ini, bentuk kekeliruan Penggugat adalah mengabaikan segi formil
hukum acara yang wajib diperhatikan, yang membawa akibat hukum bahwa
ah

gugatan dianggap tidak memenuhi syarat formil, dan harus dikualifikasi


R

es

mengandung cacat formil ;


M

ng

on

Hal.24 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Konsekuensi yuridisnya adalah, bahwa Gugatan harus dinyatakan tidak dapat

R
diterima (nietontvankelijke verklaard) sesuai tertib hukum acara perdata;

si
13. Terkait ketentuan para pihak dalam gugatan harus lengkap atau subjek gugatan

ne
ng
harus lengkap, sesuai tertib hukum acara perdata, Yurisprudensi Tetap
Mahkamah Agung R.I. No. 1078 K/Sip/1972 bahkan tegas memberi kaidah
hukum (dikutip) :

do
gu
“Gugatan yang tidak lengkap atau tidak sempurna dinyatakan tidak dapat
diterima”;

In
A
14. Menurut Yurisprudensi, “gugatan yang kurang pihak” tidak memenuhi syarat
formil dan harus dinyatakan mengandung “cacat formil”, seperti digariskan
ah

Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung No. 287 K/Pdt/1998, tgl. 29/12/1998 jo No.

lik
621 K/Sip/1975, tgl. 25 Mei 1977, dan mempunyai akibat hukum lebih lanjut,
bahwa gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima (nietontvankelijke
am

ub
verklaard);
15. Bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 201 K/Sip/74 tanggal 28
ep
Januari 1976 juga memberikan kaidah hukum yang berbunyi (dikutip) :
k
ah

“Dalam hukum acara perdata tidak dikenal pengertian Turut Penggugat,


R

si
yang dikenal adalah Turut Tergugat, yaitu orang-orang bukan Penggugat
dan bukan pula Tergugat, akan tetapi demi lengkapnya pihak-pihak harus

ne
ng

diikut sertakan sekedar untuk tunduk dan taat terhadap putusan


pengadilan” ;

do
gu

16. Hal senada juga ditegaskan oleh doktrin hukum dari Retnowulan Sutantio, S.H.,
mantan Hakim Agung R.I., dalam bukunya “Hukum Acara Perdata dalam Teori
dan Praktek” (Cetakan ke-7, Penerbit C.V. Mandar Maju, 1995, Bandung, alinea
In
A

ke-3, halaman 12), sebagai berikut :


ah

lik

“Dalam praktik istilah Turut Tergugat dipergunakan bagi orang-orang yang tidak
menguasai barang sengketa atau tidak berkewajiban melakukan sesuatu, namun
m

ub

hanya demi kelengkapan suatu gugatan harus diikut sertakan. Mereka dalam
petitum hanya sekedar dimohonkan agar tunduk dan taat terhadap putusan
ka

hakim” ;
ep

17. Bahwa oleh karena Broker CBnH/CBR yang didalilkan berulang-ulang dalam
ah

Posita tidak dikutsertakan sebagai pihak dalam perkara ini, maka Gugatan
R

Penggugat adalah cacat formil akibat kurang pihak (exceptio plurium litis
es

consortium). Berdasar hal tersebut, maka kami memohon kepada Majelis Hakim
M

ng

yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar menolak Gugatan Penggugat
on

Hal.25 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk

R
verklaard) ;

si
ne
ng
C. GUGATAN INI TIDAK JELAS (“OBSCUUR LIBEL”)

18. Bahwa Gugatan Penggugat tidak dirumuskan secara jelas dan terang, sehingga

do
gu
kabur apa yang menjadi pokok sengketa dan apa alas hak Penggugat
mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum ini. Ketidakjelasan Gugatan

In
A
tampak dalam hal-hal berikut :
(1). Tidak Jelasnya Subjek Dalam Gugatan
ah

lik
Penggugat telah mencampur-adukkan antara Perusahaan yang berbadan
hukum dengan Pengurusnya dalam satu Subjek ketika mengidentifikasi
pihak Tergugat. Hal ini terlihat dari uraian “pihak” dalam halaman 1
am

ub
Gugatannya, sbb (dikutip) :
“Dengan ini mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum terhadap :
ep
k

PT. ASURANSI RAMAYANA TBK (Direktur Utama), beralamat di Jl.


ah

Kebon Sirih No. 49 Jakarta Pusat 10340, untuk selanjutnya disebut sebagai
R
--------------- Tergugat;

si
Selain PT. Asuransi Ramayana TBK, Penggugat juga mencantumkan

ne
ng

Direktur Utama sebagai Subjek Tergugat, padahal keduanya harus


dibedakan secara tegas satu sama lain, tidak boleh dicampur-aduk,karena
akan menimbulkan kerancuan atau ketidak jelasan mengenai “Subjek”

do
gu

dalam Gugatan ini.


In
A

Penggugat seharusnya tidak mencantumkan “Direktur Utama”, karena


Direktur Utama bukan badan hukum, melainkan “pengurus” atau alat
ah

lik

kelengkapan badan hukum. Kesalahan formil tersebut membuat gugatan ini


tidak jelas : siapakah yang dianggap “subjek” dalam gugatan ini : apakah
Badan Hukum atau Pengurus?
m

ub

Sesuai tertib hukum acara perdata, dalam hal suatu perusahaan menjadi
ka

“Subjek” dalam gugatan, maka yang harus jadi “patokan” adalah : apakah
ep

suatu perusahaan itu statusnya badan hukum atau tidak. Apabila


perusahaan berstatus badan hukum, maka yang digugat adalah badan
ah

hukumnya. Sebaliknya jika perusahaan itu tidak berbadan hukum, maka


R

es

yang digugat adalah pengurusnya. Tidak boleh bercampur.


M

ng

on

Hal.26 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dalam perkara ini, PT. Asuransi Ramayana TBK merupakan

R
perusahaan yang berbadan hukum, karena Akta Pendiriannya telah

si
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sesuai

ne
ng
Pasal 7 ayat (6) UUPT), sebagaimana ternyata dari Akta Notaris Raden
Meester Soewandi No. 14 yang telah disyahkan dengan Penetapan Menteri
Kehakiman RI No. JA/67/16 tanggal 15 September 1956 jo Akta Notaris

do
gu Muhani Salim, S.H., No. 95 yang telah disahkan dengan Keputusan Menteri
Kehakiman No C.2.5040 HT01.04.TH.86 tanggal 19 Juli 1986, dan

In
A
Anggaran Dasarnya telah dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 94, Tambahan Berita Negara No. 1170 tanggal 23 November 1956;
ah

lik
Mengingat PT. Asuransi Ramayana TBK ini adalah perusahaan berbadan
hukum, maka yang seharusnya dicantumkan sebagai Tergugat cukup
am

ub
“badan hukumnya” saja, tidak boleh dicampur dengan “Direktur Utama”
sebagai pengurusnya; ep
Ketidak jelasan “Subjek” apakah Badan Hukum atau Pengusus, sesuai
k

Yurisprudensi No. 419 K/Pdt/1988, 20 Januari 1993, menyebabkan gugatan


ah

R
tidak dapat diterima;

si
ne
ng

(2). Tidak Adanya Permohonan Penetapan Hak Terlebih Dahulu Dalam


Petitum :

do
gu

Sebelum Penggugat dapat menuntut ojek Petitum angka 5, meliputi uang


Purna Bhakti, sisa Tantiem 2017, Tantiem 2018, THR 2018 dan Gaji bulan
In
A

Mei 2018, maka Penggugat seharusnya memohon terlebih dahulu kepada


Hakim dalam Petitum untuk menetapkan objek itu sebagai haknya yang
ah

legal dan sah di mata hukum;


lik

Bahwa permohonan “penetapan” hak tersebut wajib dimintakan terlebih


m

ub

dahulu pada salah satu butir Petitumnya untuk memastikan apakah


Penggugat memang benar-benar pihak yang “berhak” dan “sah” atas objek
ka

Petitum dalam perkara ini. Bahwa urgensi penetapan dimaksud bersifat


ep

mendasar sekali, sehingga tidak dapat diabaikan dan dikesampingkan, demi


ah

terlaksananya tertib hukum acara perdata;


R

es

Akan tetapi, faktanya, Penggugat ternyata tidak memohon penetapan


M

ng

terlebih dahulu kepada Hakim untuk menyatakan Penggugat selaku pihak


on

Hal.27 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang berhak atas objek gugatan, berdasarkan “alas hak” tertentu, sehingga

R
Petitum tersebut tidak sempurna. Tidak adanya Petitum yang memohon

si
penetapan terlebih dahulu tersebut, membuat Gugatan aquo kabur dan

ne
ng
tidak jelas (Obscuur Libel) ;

(3). Tidak Jelasnya Alas Hak Objek Gugatan Yang Disengketakan:

do
gu Penggugat tidak bisa menunjukkan alas hak atas objek Petitum angka 5

In
A
tersebut, sebagaimana diwajibkan prinsip Pasal 1865 KUHPerdata, barang
siapa mendalilkan dia memiliki suatu hak diwajibkan membuktikan adanya
hak tersebut. Dari seluruh dalil Posita, Penggugat tidak menyinggung sama
ah

lik
sekali apa yang menjadi alas hak atas objek yang disebutkannya dalam
Petitum tersebut, sehingga tidak jelas apakah objek tersebut memang hak
am

ub
Penggugat yang sudah “valid” keabsahannya? Dan apakah semua itu
memang merupakan kewajiban hukum Tergugat? ;
ep
k

Dalam hal ini, Penggugat sekedar berasumsi seolah-olah uang Purna Bhakti
ah

dan Tantiem sudah otomatis menjadi miliknya selaku pensiunan Direksi


R

si
meskipun tidak didukung “alas hak” dan tidak disetujui Keputusan Dewan
Komisaris Perusahaan. Padahal, hakikat uang Purna Bhakti dan Tantiem

ne
ng

tersebut bukanlah “hak normatif” yang diatur oleh UU, melainkan sekedar
bentuk “kebijakan”bersifat fakultatif, yang tidak wajib, karena pemberiannya
tergantung pada pertimbangan masing-masing Perusahaan sesuai kondisi

do
gu

objektifnya;
In
A
ah

lik

Begitu pula halnya THR 2018 dan Gaji Bulan Mei 2018. THR itu hanya
khusus untuk karyawan, bukan untuk Direksi. Dan gaji Direksi tidak
m

ub

mengenal hitungan “prorata” sesuai jumlah hari masuk kerja. Lagi pula,
ka

Penggugat sudah tidak berhak atas gaji bulan Mei 2018 yang jatuh tempo
ep

25 Mei 2018 tersebut, mengingat Penggugat nyata-nyata sudah berhenti


atau tidak menjadi Direksi lagi sejak 8 Mei 2018;
ah

es

(4). Tidak jelasnya Dasar Hukum Dalil Perbuatan Melawan Hukum :


M

ng

on

Hal.28 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam Positanya, Penggugat tidak menunjukkan unsur-unsur perbuatan

R
melawan hukum yang telah diperbuat Tergugat sebagai kesalahan yang

si
berkaitan langsung dengan kerugian. Bahkan Penggugat tidak menjelaskan

ne
ng
ketentuan apa / UU apa yang dilanggar sehingga dianggap bertentangan
dengan kewajiban hukumnya ?

do
gu Dasar dalil Perbuatan Melawan Hukum kabur dan formulasi gugatan tidak
terang (onduidelijk), sehingga gugatan tidak memenuhi syarat formil dan
karenanya harus dinyatakan obscuur libel dan tidak dapat diterima.

In
A
(5). Tidak jelasnya Petitum Gugatan :
ah

lik
Penggugat tidak menyebut identitas perusahaan secara spesifik dalam
am

Petitum angka 3, padahal Petitum harus jelas dan tegas. Di samping itu,

ub
masalah apakah perusahaan mengalami rugi atau tidak dalam bisnis dan
operasional, bukan ranah Pengadilan untuk menyatakannya, karena
ep
k

masalah terkait bisnis dan operasional berada di luar kompetensi dan


kewenangan hakim. Di samping itu, masalah apakah perusahaan rugi atau
ah

R
tidak, bukanlah mengenai hal yang menjadi objek perkara ini;

si
Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung R.I.No. 663 K/Sip/1973 tanggal 6

ne
ng

Agustus 1973, tegas memberikan kaidah hukum, “Petitum yang tidak


mengenai hal yang menjadi objek dalam perkara harus ditolak.”

do
gu

Apalagi, kaidah Yurisprudensi juga melarang Petitum bersifat negative dan


Petitum seperti itu tidak dapat diterima Pengadilan, seperti ditegaskan
In
A

Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung R.I. No. 1380 K/Sip/1973 tanggal


11 Nopember 1975 ;
ah

lik

Penggugat juga tidak menjelaskan Hasil Pokja manakah yang dimaksud


Petitum angka 4, ketika meminta Pengadilan supaya membatalkan Hasil
m

ub

Final Pokja karena tidak sesuai dengan standart OJK (Otoritas Jasa
Keuangan), Penggugat bahkan tidak dapat menyebutkan dengan jelas
ka

ep

Peraturan OJK mana yang dilanggar, tahun berapa, nomor berapa dan
tentang apa, sehingga bunyi Petitum tersebut sangat membingungkan. Di
ah

tambah lagi, hal itujuga bukanobjek dalam perkara ini ;


R

es
M

Selain itu, formulasi Petitum juga kacau-balau dan sangat di luar kelaziman,
ng

karena memasukkan lagi soal hitungan yang semestinya cukup dimuat


on

Hal.29 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam dalil Posita, sehingga menyebabkan bentuk Petitum terlihat sangat

R
ganjil, di luar kebiasaan ;

si
ne
ng
(6). Tidak Jelasnya Pelaku Melawan Hukum (Posita dan Petitum
Kabur) :

do
gu Satu sisi, Penggugat meminta agar Tergugat dinyatakan melakukan
Perbuatan Melawan Hukum dan meminta Tergugat membayar uang Purna

In
A
Bhakti, Tatiem, THR dan Gaji, namun, di sisi lain, Penggugat minta agar
Pengadilan membatalkan Hasil Final Pokja Cover Note CBnH, padahal hasil
ah

lik
final pokja itu tidak ada urusannya dengan soal pembayaran tersebut,
karena merupakan kewenangan dan keputusan Dewan Komisaris, bukan
kewenangan dan keputusan Pokja Cover Note CBnH.
am

ub
Dalam hal ini kabur dan tidak jelas, siapakah yang sebetulnya dianggap
ep
melakukan perbuatan melawan hukum, apakah Tergugat ataukah Pokja
k

Cover Note CBnH dengan hasil kerjanya? Tidak jelas pula apa yang
ah

sebetulnya diperkarakan dalam gugatan ini, apakah hasil final Pokja Cover
R

si
Note CBnH ataukah soal tidak dibayarnya uang Purna Bhakti, Tantiem, THR
dan Gaji tersebut? Hal ini menyebabkan gugatan aquo sangat kabur, dan

ne
ng

nyata sekali Posita dan Petitumnya tidak sinkron;

do
gu

(7). Tidak Jelasnya Status Penggugat : Direktur ataukah Karyawan?


In
A

Satu sisi, Penggugat tegas mengakui dan menyatakan selaku Direktur


Teknik yang diangkat lewat RUPS, seperti uraiannya dalam Posita angka 1
ah

lik

huruf (A) dan Posita angka 5 dan 27. Artinya, Penggugat menekankan
hubungan hukum Penggugat dengan Tergugat tidak lain adalah hubungan
korporasi, berdasarkan keputusan RUPS dan UU No. 40 Tahun 2007
m

ub

tentang Perseroan Terbatas, bukan hubungan tenaga kerja (karyawan)


ka

berdasarkan perjanjian kerja yang dibuat antara pengusaha dan pekerja


ep

vide Pasal 50 UUNo. 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga kerjaan (“UUK”);


ah

Akan tetapi, selain menuntut Tantiem dan Purna Bakti, Penggugat


R

memasukan pula tuntutan “THR” (Tunjangan Hari Raya) dalam Petitumnya


es
M

angka 5, yang hanya diperuntukan khusus bagi karyawan atau buruh


ng

on

Hal.30 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana diatur dalam UUK dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 6

R
Tahun 2006 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh

si
di Perusahaan (“Permenaker 6/2006”) ;

ne
ng
Dalam hal ini, Penggugat tampak tidak konsisten dan bingung, apakah
dalam perkara inidia memposisikan diri selaku Direksi ataukah selaku

do
gu karyawan/buruh?

Hal ini jadi sangat rancu terkait ketegasan status, karena di satu sisi,

In
A
Penggugat menyatakan selaku Direksi (eks. Direktur Teknik), yang otomatis
hanya tunduk pada keputusan RUPS dan UU No. 40 Tahun 2007 tentang
ah

lik
Perseroan Terbatas, namun di sisi lain, Penggugat juga memposisikan diri
seolah selaku “karyawan” dengan menuntut THR yang khusus
am

ub
diperuntukkan bagi pekerja atau buruh berdasarkan Permenaker 6/2006 .
Sikap tidak konsisten ini sangat menimbulkan kerancuan dan “dualisme”
menyangkut persoalan status Penggugat dalam perkara ini;
ep
k

II. DALAM POKOK PERKARA


ah

si
19. Bahwa Tergugat membantah / menolak / menyangkal dengan tegas seluruh dalil,
alasan dan hal-hal yang dikemukakan oleh Penggugat di dalam gugatannya,

ne
ng

kecuali yang secara tegas-tegas dinyatakan / diakui kebenarannya oleh Tergugat


di dalam Jawaban dalam Pokok Perkara ini;

do
gu

20. Tergugat tetap berpegang teguh pada dalil Tergugat tanpa kecuali sebagaimana
telah diuraikan dalam Eksepsi di atas, karena itu mohon hal-hal yang telah
In
dimasukkan dalam Eksepsi tersebut dianggap telah dimasukkan pula dalam
A

Pokok Perkara ini dan satu sama lain merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan;
ah

lik

Bagian 1
m

ub

UNSUR-UNSUR PERBUATAN MELAWAN HUKUM


TIDAK TERPENUHI SAMA SEKALI
ka

ep

21. Bahwa Penggugat dalam gugatannya angka 43 halaman 15 mendalilkan,


ah

Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum karena Tergugat tidak


R

es

memberikan apa yang menjadi hak Penggugat, sehingga menimbulkan kerugian


M

materil dan imateril ;


ng

on

Hal.31 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
22. Bahwa apa yang didalilkan oleh Penggugat dalam gugatannya angka 43 tersebut

R
sama sekali tidak benar dan sama sekali tidak beralasan, karena tidak memenuhi

si
unsur-unsur untuk dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum vide Pasal

ne
ng
1365 KUHPerdata, sebagaimana diuraikan di bawah ini;

23. TIDAK ADA PERBUATAN TERGUGAT YANG MELAWAN HUKUM ;

do
gu Bahwa tidak ada kewajiban dan keharusan bagi Tergugat selaku Perusahaan
untuk memberikan uang Purna Bhakti dan Tantiem, karena baik Anggaran Dasar

In
A
Perseroan dan Undang-Undang tidak mengatur dan mewajibkan hal itu .
Keduanya bukan hak normatif, melainkan bersifat fakultatif (tidak wajib),
ah

sehingga sangat bergantung pada kebijakan dan pertimbangan Tergugat selaku

lik
Perusahaan, apakah akan memberikannya atau tidak. Apabila Tergugat selaku
Perusahaan memutuskan untuk tidak memberikannya berdasarkan
am

ub
pertimbangan tertentu, maka kebijakan itu tidak dapat dianggap sebagai
melanggar hukum, karena selain tidak diwajibkan, kebijakan tersebut juga
ep
merupakan kewenangan mutlak dari Tergugat selaku Perusahaan yang tidak
k

bisa diganggu-gugat;
ah

si
Seperti diakui sendiri oleh Penggugat, dalam butir 37 halaman 11 dan 12
Gugatannya, permohonannya terkait Purna Bhakti telah ditanggapi Dewan

ne
ng

Komisaris lewat surat No. 1484/DEKOM/ASRM/X/2019 dengan mempersoalkan


“kelayakan” Penggugat karena dianggap tidak mampu dan tidak cakap, tidak

do
menjalankan Fiduciary Duty (kepercayaan) dan Legal Mandating, dan secara
gu

sadar dan sengaja telah merugikan Perusahaan;


In
A
ah

lik

Bahwa pertimbangan Dewan Komisaris lewat suratnya No


1484/DEKOM/ASRM/X/2019 tersebut adalah sesuai dengan fungsi dan
m

tugasnya selaku organ pengawas Perusahaan, sebagaimana digariskan


ub

Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 108 dan 114 UUPT 2007, begitu juga
ka

Keputusan Dewan Komisaris No. 0001/DEKOM/ASRM/V/2018, sehingga tidak


ep

bisa dianggap “melanggar hukum”, apalagi Dewan Komisaris menjalankan


fungsi dan wewenang selaku kontrol yang diakui dan dibenarkan peraturan UU
ah

yang berlaku;
es
M

ng

on

Hal.32 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mengingat uang Purna Bhakti dan Tantiem itu bukanlah hak normatif Penggugat

R
yang dijamin UU dan tidak pula diwajibkan, maka jelas tidak ada hak Penggugat

si
yang telah dilanggar oleh Tergugat dan tidak ada pula perbuatan Tergugat yang

ne
ng
bertentangan dengan kewajiban hukumnya. Oleh karena itu, dengan sendirinya
tidak ada perbuatan Tergugat yang dapat dikualifikasi sebagai melanggar
hukum;

do
gu Demikian pula, tidak ada kewajiban dan keharusan bagi Tergugat selaku

In
Perusahaan untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) Tahun 2018 kepada
A
Penggugat, selain Anggaran Dasar Perseroan tidak ada menyinggung dan
mengatur THR anggota Direksi, “hubungan hukum” (rechtbetrekking) dengan
ah

lik
Penggugat juga sudah berakhir demi hukum terhitung sejak ditutupnya RUPS
tanggal 8 Mei 2018, sebagaimana diakui sendiri oleh Penggugat dalam uraian
am

ub
Posita angka 27 halaman 8 Gugatannya. Maka, dengan sendirinya (by the law)
Penggugat sudah tidak mempunyahak lagi atas THR (Natal) tahun 2018yang
baru akan jatuh tempobulan Desember 2018 tersebut;
ep
k
ah

Selain itu, di mata hukum, THR (Tunjangan Hari Raya) hanya diperuntukan
R

si
khusus bagi karyawan atau buruh sebagaimana diatur dalam UUK dan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 6 Tahun 2006 tentang Tunjangan Hari Raya

ne
ng

Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan (“Permenaker 6/2006”). Artinya,


secara juridis THR hanya berlaku terhadap karyawan, bukan Direksi. Maka,
jelas tuntutan Penggugat atas THR juga berlebihan;

do
gu

Selanjutnya, tidak ada ketentuan yang menyatakan Gaji Direksi dihitung secara
In
A

prorata (sesuai jumlah hari masuk kerja), karena baik Anggaran Dasar
Perseroan maupun UUPT, tidak mengenal system prorata dalam hal Gaji
ah

Direksi. Dengan demikian, Petitum angka 5 yang meminta Gaji bulan Mei 2018
lik

secara “prorata” (sesuaijumlah hari masuk kerja), yaitu dari 25 April s/d 8 Mei
2018, tidak mempunyai dasar hukum sama sekali ;
m

ub

Mengingat “hubungan hukum” (rechtbetrekking) dengan Penggugat sudah


ka

berakhir sejak tanggal 8 Mei 2018, maka demi hukum Penggugat sudah tidak
ep

berhak lagi atas Gaji bulan Mei yang baru akan jatuh tempo tanggal 25 Mei 2018
ah

tersebut dan sudah tidak ada kewajiban Tergugat untuk memenuhinya, terlebih
R

lagi sistem hitungan prorata dalam hal Gaji Direksi nyata-nyata tidak dikenal
es
M

dalam aturan Anggaran Dasar Perseroan;


ng

on

Hal.33 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lagi pula, dalam frasa Pasal 12 ayat (4) Anggaran Dasar Perseroan sekedar

R
dinyatakan, “Para anggota Direksi dapat diberi gaji tiap-tiap bulan”. Makna

si
kata “dapat” dalam frasa itu adalah “tidak wajib”, artinya boleh diberikan dan

ne
ng
boleh juga tidak diberikan. Selanjutnya, “wewenang tersebut oleh RUPS dapat
dilimpahkan kepada Komisaris” ;
,

do
gu Kemudian, keputusan Tergugat membentuk “Pokja” kasus Cover Note CBnH
lewat SK Direksi No. 1624/Dir/P.531/X/2017 juga sudah tepat dan benar, sesuai

In
Anggaran Dasar Perseroan dan kaidah Pasal 97 ayat 2 jo Pasal 97 ayat 5 huruf
A
(a) s/d (d) UUPT 2017, guna mengungkap kasus tersebut secara objektif,
transparan dan independen. Begitu halnya dengan terbitnya Keputusan Dewan
ah

lik
Komisaris No. 0001/DEKOM/ASRM/V/2018 yang menindaklanjuti fakta-fakta
dan data temuan Pokja tersebut, juga sudah tepat dan benar, sesuai Anggaran
am

ub
Dasar Perseroan dan kaidah Pasal 108 dan 114 UUPT 2007;

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka jelas tidak ada hak


ep
k

Penggugat yang dilanggar oleh Tergugat dan tidak ada pula perbuatan Tergugat
ah

yangbertentangan dengan kewajiban hukumnya. Apa yang diperbuat Tergugat


R

si
terkait dengan kebijakan dan keputusannya tersebut adalah sahsesuai hak dan
kewenangannya yang diatur UU dan Anggaran Dasar, sehingga tidak dapat

ne
ng

dikualifikasi sebagai melawan hukum;

do
24. TIDAK ADA KESALAHAN TERGUGAT ;
gu

Penggugat tidak dapat menunjukkan / menjelaskan satu pun perbuatan


In
A

Tergugat yang dianggap sebagai kesalahan, baik dalam bentuk kelalaian


maupun kesengajaan di dalam uraian Positanya. Hal ini membuktikan, Gugatan
ah

lik

Perbuatan Melawan Hukum ini tidak memiliki dasar sama sekali (cause of
action), sekedar mengada-ada belaka;
m

ub

Bahwa seluruh kebijakan dan keputusan Tergugat selaku Perusahaan terkait


hal-hal yang disengketakan Penggugat, semuanya memiliki dasar hukum yang
ka

jelas, masih dalam kerangka Anggaran Dasar Perseroan dan masih dalam
ep

batas-batas kaidah UUPT 2007, sehingga mempunyai alasan-alasan


ah

pembenar yang sah secara hukum ;


R

es

Dalam hal ini, Tergugat sekedar bertindak berdasarkan fungsi, hak dan
M

ng

kewenangan yang ada melalui organ perseroan (alat kelengkapan perusahaan)


on

Hal.34 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diakui Anggaran Dasar Perseroan dan UUPT 2007,di sampinguntuk

R
mencegah berlanjutnya kerugian akibat kelalaian dan ketidakhati-hatian

si
Penggugat dalam kasus Cover Note CBnH;

ne
ng
Bahwa kaidah hukum Pasal 97 ayat (5) huruf (d) UUPT 2007 dengan tegas
menyatakan, anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian

do
gu Perusahaan apabila bisa membuktikan telah melakukan pengurusan dengan
itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan dan telah mengambil

In
A
tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut. Begitu
juga kaidah hukum Pasal 114 ayat (5) huruf (a) dan (c) UUPT 2007, tegas
ah

menyatakan, Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggung-jawabkan apabila

lik
dapat membuktikan telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan
kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan dan telah memberikan nasihat
am

ub
kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut ;
ep
25. TIDAK ADA KERUGIAN PENGGUGAT ;
k
ah

Bahwa oleh karena seluruh tuntutan Penggugat yang dicantumkan dalam


R

si
Petitumnya tidak satu pun yang mempunyai alas hak yang sah dan tidak pula
memiliki dasar hukum sama sekali (cause of action), maka demi hukumtidak

ne
ng

ada yang patut dianggap sebagaikerugian Penggugat dalam perkara ini.


Bahkan dapat dikatakan, Penggugat “tidak memiliki kepentingan hukum” yang

do
gu

cukup dalam mengajukan Gugatan ini, karena apa yang disengketakannya


dalam perkara ini sekedar berbentuk asumsi dan opini subjektif yang
dipaksakan Penggugat tanpa dasar dan landasan hukum sama sekali ;
In
A
ah

lik

Bagian 2
PENYELEWENGAN DAN/ATAU KETIDAKHATI-HATIAN
m

ub

PENGGUGAT
TELAH MENYEBABKAN KERUGIAN PERUSAHAAN
ka

ep

26. Bahwa bilamana isi Gugatan dari Penggugat dipelajari dan dicermati secara
ah

seksama, nyata sekali tidak terdapat kepentingan hukum yang perlu diperiksa
es

dan diadili dalam perkara ini, karena selain dalil Posita dengan Petitum bertolak
M

ng

on

Hal.35 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
belakang, alas hak yang menjadi dasar Gugatan juga tidak jelas bahkan tidak

R
ada sama sekali ;

si
Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 1357 K/Sip/1984 tanggal 27 Februari

ne
ng
1986, tegas memberikan kaidah hukum sebagai berikut :

“Bahwa gugatan Penggugat ternyata tidak dilandasi oleh kepentingan

do
gu hukum atau landasan kepentingan hukum Penggugat dalam surat gugatan
sangat kabur. Bahwa dengan pendirian di atas, maka berdasarkan atas

In
A
asas-asas Hukum Acara Perdata yang berlaku umum yaitu seorang yang
akan mengajukan suatu gugatan perdata harus dilandasi suatu
ah

kepentingan yang cukup, dan karena ternyata dari Posita dan Petitum

lik
surat gugatan, tidak ternyata adanya kepentingan dimaksud atau setidak-
tidaknya kabur, maka gugatan Penggugat ini harus dinyatakan tidak
am

ub
diterima” ;

27. Sebaliknya, isi Gugatan dari Penggugat tersebut justru makin mengungkapkan
ep
k

adanya penyelewengan dan/atau ketidak hati-hatian Penggugat yang telah


ah

menyebabkan kerugian bagi Tergugat selaku Perusahaan sebagai fakta yang


R

si
tidak terbantahkan ;
28. Dalam butir 12 Gugatannya, Penggugat mengakui sendiri bahwa memang benar

ne
ng

telah terjadi double payment premi reasuransi atas beberapa akun yang
disesikan ke Cover Note Broker CBnH. Dari pengakuan itu saja sudah

do
membuktikan betapa Penggugat tidak becus mengurus perusahaan, tidak
gu

bersungguh-sungguh untuk mengontrol dan mengelola direktorat di bawahnya,


sehingga Perusahaan harus mengalami kerugian dan menyebabkan harta
In
A

kekayaan perusahaan berkurang;


ah

lik
m

ub

Dalam butir 12 halaman 4 Gugatan tersebut, Penggugat menyatakan, sbb :


ka

ep

“Bahwa pada tahun 2017, Penggugat mendapat laporan dari Kepala Divisi
Underwriting (Sdr. Teguh Widodo) menyampaikan bahwa terjadi double
ah

payment premi reasuransi atas beberapa account yang di sesikan ke Cover


R

Note CBnH berdasarkan temuan dari Direktorat Keuangan” ;


es
M

ng

on

Hal.36 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam pernyataan itu, bahkan Penggugat mengakui kasus double payment

R
tersebut baru terungkap berkat temuan Direktorat Keuangan, artinya tanpa

si
temuan Direktorat Keuangan, kasus double payment tidak terpantau Penggugat

ne
ng
dan akan terus berlanjut tanpa bisa dicegah Penggugat selaku penanggung-
jawab tertinggi Direktorat Teknik yang menangani langsung Cover Note Broker
CBnH dan menyiapkan Line Slip Note (LSN) secara bulanan tersebut.

do
gu Pengakuan Penggugat ini justru makin menguatkan fakta bahwa Penggugat
memanggagal memimpin dan mengawasi direktoratnya sendiri;

In
A
29. Dalam butir 23dan 24 halaman 7 Gugatannya, Penggugat kembali mengakui
fakta terjadinya kelebihan bayar terkait “fundwitheld”. Kerugian Tergugat akibat
ah

kesalahan Penggugat ini adalah yang paling parah dan bukti betapa

lik
sembrononya Penggugat, karena dana “witheld” yang seharusnya ditahan untuk
Perusahaan sebesar 68% dari Net Premi, faktanya cuma ditahan sebesar 40%
am

ub
dan 50% saja oleh Penggugat buat Perusahaan, sedangkan selisihnya 28%
dan 18% justru disetorkan Penggugat ke pihak Broker CBnH/CBR, terlepas
ep
Penggugat kemudian berusaha berkelit dan mengingkari kesalahannyatersebut
k

selaku penanggung-jawab puncak Direktorat Teknik;


ah

si
Dalam hal ini Penggugat sekedar melempar kesalahan kepada anak buahnya,
wakil kepala divisi teknik, Sdr. Stevano Wullur, karena dia merasa tidak pernah

ne
ng

memberikan perintah soal perbedaan besaran fundwitheld yang merugikan


Perusahaan tersebut, sambil menyalahkan pula Kadiv dan Direktur Muda Teknik

do
yang juga ada di bawahnya;
gu

Dalih Penggugat untuk “cuci tangan” ini tidak bisa dibenarkan. Sebab, di mata
In
A

hukum penanggung-jawab tertinggi Direktorat Teknik tetaplah di pundak


Direktur Teknik, sehingga Penggugat tidak bisa lari dari tanggung-jawabnya
terhadap ketidakberesan Direktorat Teknik yang nyata-nyata di bawah kendali /
ah

lik

kontrol Penggugat langsung;


m

ub

30. Sesuai Pasal 1 angka 5 UUPT 2007, Direksi bertanggung-jawab penuh atas
“pengurusan” dan Pasal 92 ayat 1 UUPT 2007 menekankan pengurusan
ka

tersebut harus sesuai dengan kepentingan Perseroan serta maksud dan tujuan
ep

Perseroan. Maka, setiap kerugian yang menimpa Perusahaan akibat kelalaian


ah

pengurusan harus dianggap tidak sesuai dengan kepentingan dan tujuan


R

Perseroan, dan menjadi tanggung-jawab Direksi bersangkutan yang


es

menyebabkan timbulnya kerugian tersebut vide Pasal 97 ayat 3 UUPT 2007;


M

ng

on

Hal.37 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam bukunya “Perseroan Terbatas”, cet. 6, penerbit Sinar Grafika, 2016,

R
halaman 346, M. Yahya Harahap, S.H. (mantan Hakim Agung R.I.), menyatakan

si
sbb :

ne
ng
“Pengertian pelaksanaan pengurusan, meliputi pengelolaan dan
memimpin tugas sehari-hari yakni membimbing dan membina kegiatan

do
gu atau aktivitas Perseroan ke arah pencapaian maksud dan tujuan yang
ditetapkan dalam AD (Anggaran Dasar)” ;

In
A
Terjadinya kelebihan bayar Fundwitheld yang merugikan Tergugat selaku
Perusahaan, sebagaimana diakui Penggugat dalam butir 23 dan 24 Gugatannya
ah

lik
itu, harus dianggap sebagai kegagalan Penggugat selaku “penanggung-jawab
tertinggi” Direktorat Teknik untuk senantiasa memimpin, mengelola,
am

ub
membimbing dan membina aktivitas operasi yang berjalan dijajaran Direktorat
Teknik yang langsung di bawah kendalinya penuh; ep
k

31. Dalam jabatannya selaku Direktur Teknik, terhadap Penggugat berlaku kehati-
ah

hatian tinggi, karena ia masuk kelompok “super hati-hati”. Artinya, bagi


R

si
karyawan biasa suatu kelalaian mungkin saja belum tergolong kelalaian, namun
bagi kelompok super hati-hati seperti halnya Penggugat, hal itu sudah dianggap

ne
ng

kelalaian berat di mata hukum;

Itulah sebabnya, Pasal 97 ayat 2 UUPT 2007 sangat menekankan sekali

do
gu

“pengurusan” wajib dilaksanakan dengan itikad baik dan penuh tanggung-


jawab. Artinya, haruslah dapat dipercaya dan wajib berhati-hati (the duty of
In
A

due care), sehingga tidak boleh “sembrono” (carelessly) dan lalai (negligence),
yang di mata hukum merupakan bentuk pelanggaran kewajiban berhati-hati
ah

lik

(duty care);

32. Tidak cukup sampai di situ, Penggugat bahkan mencoba mencari pembenaran
m

ub

sendiri dengan memaklumkan double paymenttersebut, seolah-olah perkara


ka

sepele, karena menurutnya kerap terjadi juga di perusahaan-perusahaan


ep

asuransi, sebagaimana dalil gugatannya butir 15 halaman 5. Namun, dalilnya


tersebut tidak didukung data kongkrit maupun fakta sama sekali;
ah

Dalam butir 15 halaman 5 Gugatan tersebut, Penggugat menyatakan, sbb :


es
M

ng

on

Hal.38 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Bahwa kasus double payment kerap dapat terjadi di perusahaan-perusahaan

R
asuransi baik dalam maupun luar negeri, apabila double payment terjadi maka

si
langkah penyelesaiannya biasanya dikompensasi dengan perhitungan premi

ne
ng
sesi resiko atau bentuk rekonsiliasi lainnya” ;

do
gu Pernyataan Penggugat ini, selain tidak dapat menjadi alasan pembenar
kelalaiannya, juga gambaran sikap Penggugat yang mengecilkan kewajiban
berhati-hati (duty care). Di benak Penggugat, kelalaian seolah-olah merupakan

In
A
hal biasa yang bisa dimaklumi karena dapat juga terjadi pada perusahaan-
perusahaan lain, quod non ;
ah

lik
33. Tergugat menolak keras dalil Posita Penggugat butir 14 huruf (A) halaman 4
am

ub
yang menyatakan seolah-olah langkah Penggugat melakukan “rekonsiliasi”
dengan Broker CBnH telah membuahkan hasil, bahwa Broker CBnH bersedia
mengembalikan kelebihan bayar premi reasuransi kepada Tergugat, padahal
ep
k

faktanya tidaklah demikian;


ah

R
Kelebihan bayar (double sesi) akibat kesalahan Penggugat tidaklah

si
dikembalikan olehBroker CBnH dengan “dalih” periode polis sudah berakhir,

ne
ng

bahkan pihak Broker CBnH mengaitkan pengembalian tersebut dengan


keharusan off-set premi. Kasus ini nyata-nyata sangat menyulitkan sekaligus
merugikan Tergugat yang seharusnya tidak perlu terjadi apabila Penggugat

do
gu

bekerja profesional sesuai prinsip kehati-hatian;


In
34. Selanjutnya, Tergugat juga menolak keras dalil Posita Penggugat butir 38 huruf
A

A, B, C dan D halaman 13 dan 14 Gugatannya, yang menyatakan seolah-olah


penutupan melalui cover note CBnH/CBR menyumbangkan hasil surplus
ah

lik

underwriting yang positif dan menyumbangkan laba besar bagi Perusahaan,


quod non ;
m

ub

Fakta sebenarnya, surplus underwriting atas seluruh sesi Cover Note


ka

CBnH/CBR justru rendah sekali bila dibandingkan rata-rata surplus underwrting


ep

menggunakan reasuransi treaty dan facultative biasa. Surplus


underwritingseluruh sesi cover note CBnH/CBR hanya berkisar5%, sementara
ah

rata-rata surplus underwriting COB Property/Fire/PAR (tanpa cover note


es

CbnH/CBR) mencapai 20%. Artinya, Perusahaan justru kehilangan pendapatan


M

ng

15% dari surplus underwriting memakai cover note CBnH/CBR tersebut;


on

Hal.39 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Kasus cover note CBnH/CBR tersebut justru telah mengurangi Laba

si
Perusahaan karena Perusahaan harus menanggung kerugian amat besar akibat

ne
ng
penyelewengan dan/atau ketidak hati-hatian Penggugat tersebut. Laba
Perusahaan seharusnya bisa jauh lebih besar lagi andaikata tidak terjadi
kerugian akibat kasus cover note CbnH/CBR yang ditimbulkan oleh kesalahan

do
gu Penggugat tersebut;

In
A
35. Kendati kesalahannya sudah jelas menimbulkan kerugian bagi Perusahaan,
Penggugat terus berkelit dari tanggung-jawab, bahkan melancarkan taktik
ah

“playing victim” dengan mengarang ceritaseolah terjadi “konspirasi” yang ingin

lik
menyingkirkannya,quod non, yang tidak lain sekedar akalan Penggugat belaka
untuk mengalihkan fokus perhatian ;
am

ub
Dalam Posita butir 38 huruf D, Penggugat menyatakan (dikutip) :
ep
k

“Tidak ada sistem pengawasan yang sempurna di dunia ini. kemampuan sistem
ah

pengawasanselalu berhadapan dengan kreatifitas pelaku kejahatan yangselalu


R

si
berupaya mencari kelemahan sistem pengawasan itu sendiri ” ;

ne
ng

Pernyataan Penggugat tersebut selain tidak layak menjadisebuah alasan, juga


tidak dapat diterima nalar hukum. Sistem pengawasan yang sempurna justru
harus dibangun terus-menerus dan menjadi bagian profesionalisme untuk

do
gu

mengantisipasi aneka fraud. Kewajiban ini dalam doktrin korporasi disebut


“duty to be dilligent and to display skill” ;
In
A

Manusia memang bisa berbuat salah, tidak perfect. Akan tetapi kesalahan yang
dibuat haruslah “reasonable” dan haruslah tetap konsisten dengan sikap kehati-
ah

lik

hatiannya. Jadi kesalahan tersebut tidak boleh mengandung unsur kelalaian


atau kecerobohan ;
m

ub

Terkait hal ini, M. Yahya Harahap, S.H., dalam bukunya “Perseroan Terbatas”,
cet.6, penerbit Sinar Grafika, 2016, halaman 379, menyatakan :
ka

ep

“Dalam mengurus Perseroan, anggota Direksi tidak boleh “sembrono” dan lalai.
ah

Apabila dia sembrono dan lalai melaksanakan pengurusan, menurut hukum dia
R

telah melanggar kewajiban berhati-hati. Patokan kehati-hatian (duty of the due


es

care) yang diterapkan secara umum dalam praktik, adalah standard kehati-
M

ng

hatian yang lazim dilakukan orang biasa dalam posisi dan kondisi yang sama.
on

Hal.40 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Apabila patokan kehati-hatian ini diabaikan oleh anggota Direksi dalam

R
menjalankan pengurusan Perseroan, dia dianggap telah bersalah melanggar

si
kewajiban mesti melaksanakan pengurusan dengan penuh tanggung-jawab.

ne
ng
Tidak ada maaf bagi seorang yang menduduki jabatan anggota Direksi
dengan gaji dan tunjangan yang cukup besar, tetapi tidak hati-hati
melaksanakan pengurusan Perseroan” ;

do
gu
36. Kesalahan Penggugat sebetulnya sudah muncul ketika memulai kerjasama

In
A
reasuransi Cover Note CBnR/CBR tersebut, dengan tidak pernah memberikan
informasi terkait “teknis” kerjasama tersebut secara terbuka dalam rapat-rapat
ah

lik
Direksi, sehingga hilang kesempatan bagi Perusahaan untuk mempelajari dan
mengetahui lebih awal bentuk dan mekanisme kerjasama tersebut sebelum
menimbulkan kerugian ;
am

ub
Penggugat bahkan secara sadar melanggar Pasal 13 ayat 8 Anggaran Dasar
Perseroan, karena ketika Penggugat memulai kerjasama reasuransi “Cover
ep
k

Note CBnH” tersebut tanpa melalui keputusan Rapat Direksi dan tanpa
ah

sepengetahuan dan persetujuan Direktur Utama. Penggugat bahkan tidak


R

si
berkonsultasi dengan Dewan Komisaris selaku organ pengawas perseroan,
untuk memastikan dan menjamin dilaksanakannya prinsip kehati-hatian(the

ne
ng

duty of due care) dalam kerjasama Cover Note CBnH tersebut. Pendeknya,
Penggugat sejak mula sudah menabrak semua ketentuan yang ada;

do
gu

MAKA, berdasarkan alasan-alasan yang dikemukakan Tergugat dalam Pokok


Perkara ini, Tergugat mohon agar Majelis Hakim berkenan memutuskan :
In
A

DALAM EKSEPSI :
ah

lik

1. Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;

2. Menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan


m

ub

Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);


ka

ep

DALAM POKOK PERKARA :


ah

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan


R

es

gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard) ;


M

ng

on

Hal.41 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar seluruh biaya dalam perkara

R
ini;

si
Menimbang, bahwa atas jawaban Kuasa Tergugat tersebut, Kuasa

ne
ng
Penggugat telah mengajukan Replik pada tanggal 1 Juli 2020, dan atas Replik Kuasa
Penggugat tersebut, selanjutnya Kuasa Tergugat telah mengajukan Duplik pada

do
gu
tanggal 15 Juli 2020 ;

Menimbang, bahwa Penggugat untuk membuktikan dalil gugatannya


Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa :

In
A
1. Fotokopi Rekening Koran, bukti transfer gaji ke No. Rekening 0019891053 atas
ah

nama Bpk. Christoforus Imam Samosir, selanjutnya pada fotokopi bukti surat

lik
tersebut diberi tanda bukti P-1 ;
am

ub
2. Fotocopi Rekening Koran, bukti transfer Penerimaan Tunjangan Hari Raya (THR)
ke No. Rekening 0019891053 atas nama Bpk. Christoforus Imam Samosir,
periode tanggal 1/12/2017 sampai dengan 31/12/2017, selanjutnya pada
ep
k

fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda bukti P-2 ;


ah

3. Fotocopi Rekening Koran bukti transfer penerimaan Tantiem dari PT. Asuransi
R

si
Ramayana Tbk sebesar Rp. 339.067.811, 00 (pembayaran Tantiem 50 %),
sedangkan yang 50 % nya belum di bayarkan oleh Tergugat, Tantiem diterima

ne
ng

Penggugat pada tahun 2018 untuk tahun buku 2017, dan seharusnya Tantiem
untuk tahun buku 2017, dibayar 100 %, namun dalam hal ini Tergugat baru bayar

do
gu

50 % yang ditransfer ke rekening istri Penggugat 9Selvy Sitohang) dengan


Nomor rekening : 0443043575, periode tanggal 01/05/2018 sampai dengan
30/06/2018 , selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda bukti P-
In
A

3;
ah

4. Fotocopi Lampiran Email Ibu Pingkan (Sekretaris Direksi Periode 2018/2023)


lik

tanggal 29 Agustus 2019 , selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi
tanda bukti P-4 ;
m

ub

5. Fotocopi Asuransi Ramayanan Pemberitahuan Ringkasan Risalah Rapat Umum


ka

Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT. Asuransi Ramayana Tbk yang di


ep

laksanakan pada tanggal 8 Mei 2018 bertempat di Hotel Borobudur pda pukul
ah

10.30 WIB, yang mana hasil keputusan Rapat adalah sebagai berikut Menerima
R

baik laporan Direksi mengenai keadaan dan jalannya perseroan selama tahun
es

buku yang berahkir pada tanggal 31 Desember 2017, Menyetujui dan


M

ng

on

Hal.42 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengesahkan Neraca dan perhitungan Laba/Rugi…. dan seterusnya,

R
selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda bukti P-5 ;

si
6. Fotocopi Asuransi Ramayanan Pemberitahuan Ringkasan Risalah Rapat Umum

ne
ng
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT. Asuransi Ramayana Tbk (‘Perseroan”)
berkedudukan di Jakarta yang di laksanakan pada tanggal 2 Mei 2019 bertempat

do
gu
di Hotel Borobudur pda pukul 10.15 WIB, yang mana hasil keputusan Rapat
adalah sebagai berikut Menerima baik laporan Direksi mengenai keadaan dan
jalannya perseroan selama tahun buku yang berahkir pada tanggal 31 Desember

In
A
2018, Menyetujui dan mengesahkan Neraca dan perhitungan Laba/Rugi…. dan
seterusnya, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda bukti P-6;
ah

lik
7. Fotocopi Skenario Rapat Umum Pemegang Saham PT. Asuransi Ramayana Tbk
(“Perseroan”), Untuk dibacakan oleh Bapak Komisaris Utama, Selasa, 08 Mei
am

ub
2018, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda bukti P-7 ;

8. Fotocopi Perseroan Terbatas, Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
ep
k

Republik Indonesia tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar


ah

Perseroan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, secara
R
khusus Pasal 12 ayat (4). Pasal 13 ayat (3) dan ayat (8), Pasal 19 ayat (6),

si
selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda bukti P-8 ;

ne
ng

9. Fotocopi Bukti WhatsAPP (WA) Penggugat ke Pak Pristiwanto Bani (Direktur


Tekni Periode 2018 s/d 2023, sebelum jadi Direktur Teknik Pak Bani adalah

do
gu

Ketua merangkap Anggota Pokja), yang mana Penggugat bertanya kepada Pak
Bani, tentang info Premi, jawaban Pak Bani total Premi CBR Asia dan CB&H
Tahun 2014 – 2017 sekitar 148 M, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut
In
A

diberi tanda bukti P-9 ;


ah

10. Fotocopi CBR Asia (Insurance Brokers, INC), tanggal 28 Agustus 2014,
lik

selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda bukti P-10 ;
m

ub

11. Fotocopi Laporan Laba / Rugi Terkait Cover Note Broker CBR/CBnH,
berdasarkan Surat Edaran OJK No. 03/SEOJK.05/2013, selanjutnya pada
ka

fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda bukti P-11 ;


ep

12. Fotocopi Salinan Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3/SEOJK.05/2013


ah

tentang Laporan Bulanan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi,


R

selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda bukti P-12 ;
es
M

ng

on

Hal.43 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Fotocopi Lampiran 4-; Kerugian Asuransi Ramayana Akibat Cover Note dengan

R
CBR dan CB&H, dan Terkait Data Final Hasil Pokja, selanjutnya pada fotokopi

si
bukti surat tersebut diberi tanda bukti P-13 ;

ne
ng
14. Fotocopi Contoh Laporan Laba (Rugi) PT. Asuransi Ramayana Dikutip dari
Laporan Keuangan Tahun 2018 yang di Publikasikan, selanjutnya pada fotokopi

do
gu
bukti surat tersebut diberi tanda bukti P-14 ;

15. Fotocopi Semangat Perubahan untuk Masa Depan yang Lebih Baik, tentang

In
A
Laporan Tahunan 2018 Annual Report dan Tentang Hasil Underwriting 2014 –
2018, Dikutip dari Laporan Keuangan Tahunan 2018 PT. Asuransi Ramayana Tbk,
ah

selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda bukti P-15 ;

lik
16. Fotocopi Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor : SE-06/D.05/2013
am

ub
tanggal 31 Desember 2013, tentang Penetapan Tarif Premi serta Ketentuan Biaya
Akuisisi pada Lini Usaha Keadaan Bermotor dan Harta Benda serta Jenis Resiko
Khusus Meliputi Banjir, Gempa Bumi, Letusan Gunung Bearapi, dan Tsunami
ep
k

Tahun 2014, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda bukti P-
ah

16;
R

si
17. Fotocopi Laporan Tahunan 2018 Annual Report tentang Kebijakan Deviden,
selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-17 ;

ne
ng

18. Fotocopi Notulen Rapat Rekonsiliasi Double Payment Premi Reasuransi, hari
Selasa tanggal 11 Juli 2017, Rapat Ramayana & BBnH, membahas tentang

do
gu

Rekonsiliasi atas terjadinya Double Payment Premi Reasuransi ke CBnH


Reasuransi dari Ramayana ke CBnH Reasuransi untuk Penutupan Asuransi
In
A

selama tahun 2014 s/d 2017. Dan seterusnya, poin 2 menyebutkan Pihak CBnH,
telah mengakui Double Payment Premi tersebut dan bertanggung jawab untuk
ah

menyelesaikan, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda bukti
lik

P-18 ;
m

ub

19. Fotocopi Notulen Rapat antara PT. Asuransi Ramayana Tbk denga n PT. CbnH
Reinsuransi Broker, hari Kamis tanggal 7 Desember 2017, selanjutnya pada
ka

fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda bukti P-19 ;


ep

Menimbang, bahwa bukti-bukti surat tersebut telah dibubuhi materai


ah

secukupnya dan telah dicocokan dengan aslinya ternyata sesuai dengan aslinya ;
R

es
M

ng

on

Hal.44 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa bukti P-1, P-2, P-4, P-5, P-6, P-7, P-8, P-9, P-10, P-11,

R
P-12, P-13,P-14, P-15, P-16,P-17, P-18, dan P-19 tidak ada aslinya dan merupakan

si
copy dari copy dan copy dari printout ;

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya Kuasa Tergugat untuk membuktikan dalil
jawabannya telah mengajukan bukti surat berupa :

do
gu
1. Fotokopi Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 14, Tanggal 6 Agustus 1956,
TBN No. 94 oleh Notaris Raden Mr. Soewandi, selanjutnya pada fotokopi bukti
surat tersebut diberi tanda bukti T-1 ;

In
A
2. Fotocopi Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 19, tanggal 8 Nopember 1989,
ah

TBN. No. 25 Tahun 1990, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi

lik
tanda bukti T - 2 ;
am

ub
3. Fotocopi Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 511, tanggal 27 Mei 2008, TBN
No. 83, tanggal 16 Oktober 2009, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut
diberi tanda bukti T- 3 ;
ep
k

4. Fotocopi Surat Keputusan Dewan Komisaris PT. Asuransi Ramayana Tbk No.
ah

0001/DEKOM/ASRM/V/2018, tanggal 4 Mei 2018 Tentang Pemberesan Dan


R

si
Penyelesaian Masalah Cover Note Broker Re CBDANH dan Broker Re CBR
Asia, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda bukti T.- 4 ;

ne
ng

5. Fotocopi Peraturan Perusahaan PT. Asuransi Ramayana Tbk, selanjutnya pada


fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda bukti T - 5 ;

do
gu

6. Fotocopi Permenaker No. 6 / 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan


Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut
In
A

diberi tanda bukti T - 6 ;

7. Fotocopi Akta Notaris, Pernyataan Keputusan Rapat (RPUS) No. 204, tanggal 24
ah

lik

Juni 2013, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda bukti T - 7 ;

8. Fotocopi Surat Keputusan Direksi PT. Asuransi Ramayana Tbk No.


m

ub

0775/DIR/P.164/V/2013 tanggal 17 Mei 2013, tentang Pensiunan Dipercepat atas


nama Ir. C.Iman Samosir, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi
ka

ep

tanda bukti T.- 8 ;

9. Fotocopi Akta Notaris, Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) No.
ah

15, tanggal 8 Mei 2018, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi
es

tanda bukti T - 9 ;
M

ng

on

Hal.45 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Fotocopi Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

R
(UUPT) , selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda bukti T- 10;

si
11. Fotocopi Akta Notaris, Pernyataan Keputusan Rapat No. 111, tanggal 31 Mei

ne
ng
2018 dan lampiran Surat Kemenkumham No. AHU-AH.01.03-0211845 tanggal 04
Juni 2018 tentang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan

do
gu
PT.Asuransi Ramayana Tbk , selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi
tanda bukti T- 11;

In
12. Fotocopi Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri Bekasi
A
dengan No. Reg. Perkara : 259/PDT.G/2020/PN.BKS yang diajukan oleh PT.
Asuransi Ramayana Tbk kepada Christoforus Iman Samosir selaku Tergugat
ah

lik
terkait kasus Cover Note CBnH/CBR yang telah merugikan Perusahaan,
selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda bukti T- 12;
am

ub
Menimbang, bahwa bukti-bukti surat tersebut telah dibubuhi materai
secukupnya dan telah dicocokan dengan aslinya ternyata sebagian sesuai dengan
ep
aslinya kecuali bukti T-6, T-8, dan T-10, tidak ada aslinya merupakan print out,
k

sedangkan T-8 Asli telah diserahkan kepada Penggugat ; ;


ah

R
Menimbang, bahwa Para Pihak baik Penggugat maupunTergugat dalam

si
perkara ini tidak mengajukan Saksi maupun Saksi Ahli ;

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya Para Pihak telah mengajukan


Kesimpulannya masing-masing pada tanggal 8 September 2020 ;

do
gu

Menimbang, bahwa Para Pihak menyatakan tidak ada hal-hal yang akan
diajukan lagi dan mohon putusan;
In
A

Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan, segala sesuatu yang


termuat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuat dan menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;
ah

lik

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM :


m

ub

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah


sebagaimana tersebut di atas ;
ka

DALAM EKSEPSI :
ep

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat di dalam


ah

Jawabannya telah mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai sebagai


es

berikut:
M

ng

A. Gugatan Ini Cacat Prematur :


on

Hal.46 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Penggugat b elum menyelesaikan kerugian tergugat akibat kasus

si
cover note CBnH yang menjadi tanggung-jawabnya dan kewajibannya
sesuai Keputusan Dewan Komisaris No. 0001/DEKOM/ASRM/V/2018

ne
ng
tanggal 4 mei 2018 ;

B. Gugatan Ini Cacat Formil “Plurium Litis Consortium”, Karena Pihak-Pihak

do
gu
Dalam Perkara Ini Tidak Lengkap ;

Bahwa mengingat uraian Posita Gugatan tidak hanya menyangkut Tergugat

In
A
sendiri, melainkan juga menyangkut pihak Broker CBnH/CBR, yang erat
kaitannya dengan Positum (dalil-dalil gugatan) perihal Cover Note CBnH/CBR
sebagaimana tercantum dalam dalil-dalil gugatan angka 6, 7, 8, 13, 14, 16, 19,
ah

lik
23, 24, 31, 32, 34, 37, 38, 42, halaman 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 12, 13, dan 14, maka
seharusnya Penggugat mengikut sertakan Broker CBnH/CBR tersebut sebagai
am

ub
pihak dalam Perkara ini, dan jelas penarikan Broker CBnH/CBR sebagai pihak
dalam perkara ini adalah mutlak perlu, setidak-tidaknya sebagai “Turut Tergugat”,
ep
guna membuat terang masalah. Bahwa dari dalil-dalil Posita tersebut, jelas
k

mengharuskan Penggugat menarik Broker CBnH/CBR sebagai pihak dalam


ah

perkara aquo, di mana keharusan tersebut bersifat imperatif. Jika Penggugat


R

si
tidak menarik Broker CBnH/CBR sebagai pihak dalam perkara ini, maka gugatan
aquo harus dianggap mengandung cacat formil dalam bentuk plurium

ne
ng

litisconsortium (gugatan kurang pihak) ;

do
gu

C. Gugatan Ini Tidak Jelas (“Obscuur Libel”) ;

Bahwa gugatan Penggugat tidak dirumuskan secara jelas dan terang, sehingga
In
kabur apa yang menjadi pokok sengketa dan apa alas hak Penggugat mengajukan
A

gugatan Perbuatan Melawan Hukum ini. Ketidakjelasan Gugatan tampak dalam


hal-hal berikut :
ah

lik

(1). Tidak Jelasnya Subjek Dalam Gugatan ;


Bahwa Penggugat telah mencampur-adukan antara Perusahaan yang
m

ub

berbadan hukum dengan pengurusnya dalam satu subjek ketika


mengidentifikasi pihak Tergugat. Selain PT. Asuransi Ramayana TBK,
ka

ep

Penggugat juga mencantumkan Direktur Utama sebagai Subjek Tergugat,


padahal keduanya harus dibedakan secara tegas satu sama lain, tidak boleh
ah

dicampur-aduk,karena akan menimbulkan kerancuan atau ketidak jelasan


R

mengenai “Subjek” dalam Gugatan ini ;


es
M

ng

(2). Tidak Adanya Permohonan Penetapan Hak Terlebih Dahulu Dalam Petitum;
on

Hal.47 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa sebelum Penggugat dapat menuntut ojek Petitum angka 5, meliputi

R
uang Purna Bhakti, sisa Tantiem 2017, Tantiem 2018, THR 2018 dan Gaji

si
bulan Mei 2018, maka Penggugat seharusnya memohon terlebih dahulu

ne
ng
kepada Hakim dalam Petitum untuk menetapkan objek itu sebagai haknya
yang legal dan sah di mata hukum. Bahwa Penggugat ternyata tidak
memohon penetapan terlebih dahulu kepada Hakim untuk menyatakan

do
gu Penggugat selaku pihak yang berhak atas objek gugatan, berdasarkan “alas
hak” tertentu, sehingga Petitum tersebut tidak sempurna. Tidak adanya

In
A
Petitum yang memohon penetapan terlebih dahulu tersebut, membuat
Gugatan aquo kabur dan tidak jelas (Obscuur Libel) ;
ah

lik
(3). Tidak Jelasnya Alas Hak Objek Gugatan Yang Disengketakan;
Bahwa Penggugat tidak bisa menunjukkan alas hak atas objek Petitum angka
am

ub
5 tersebut, sebagaimana diwajibkan prinsip Pasal 1865 KUHPerdata, barang
siapa mendalilkan dia memiliki suatu hak diwajibkan membuktikan adanya hak
ep
tersebut. Dari seluruh dalil Posita, Penggugat tidak menyinggung sama sekali
k

apa yang menjadi alas hak atas objek yang disebutkannya dalam Petitum
ah

tersebut, sehingga tidak jelas apakah objek tersebut memang hak Penggugat
R

si
yang sudah “valid” keabsahannya? Dan apakah semua itu memang
merupakan kewajiban hukum Tergugat ?

ne
ng

Begitu pula halnya THR 2018 dan Gaji Bulan Mei 2018. THR itu hanya khusus
untuk karyawan, bukan untuk Direksi. Dan gaji Direksi tidak mengenal

do
gu

hitungan “prorata” sesuai jumlah hari masuk kerja. Lagi pula, Penggugat sudah
tidak berhak atas gaji bulan Mei 2018 yang jatuh tempo 25 Mei 2018 tersebut,
mengingat Penggugat nyata-nyata sudah berhenti atau tidak menjadi Direksi
In
A

lagi sejak 8 Mei 2018 ;


ah

lik

(4). Tidak jelasnya Dasar Hukum Dalil Perbuatan Melawan Hukum ;


Bahwa Dalam Positanya, Penggugat tidak menunjukkan unsur-unsur
m

ub

perbuatan melawan hukum yang telah diperbuat Tergugat sebagai kesalahan


yang berkaitan langsung dengan kerugian. Bahkan Penggugat tidak
ka

menjelaskan ketentuan apa / UU apa yang dilanggar sehingga dianggap


ep

bertentangan dengan kewajiban hukumnya ? Dasar dalil Perbuatan Melawan


ah

Hukum kabur dan formulasi gugatan tidak terang (onduidelijk), sehingga


R

gugatan tidak memenuhi syarat formil dan karenanya harus dinyatakan


es

obscuur libel dan tidak dapat diterima ;


M

ng

on

Hal.48 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(5). Tidak Jelasnya Petitum Gugatan ;

R
Bahwa Penggugat tidak menyebut identitas perusahaan secara spesifik dalam

si
Petitum angka 3, padahal Petitum harus jelas dan tegas. Di samping itu,

ne
ng
masalah apakah perusahaan mengalami rugi atau tidak dalam bisnis dan
operasional, bukan ranah Pengadilan untuk menyatakannya, karena masalah
terkait bisnis dan operasional berada di luar kompetensi dan kewenangan

do
gu hakim. Di samping itu, masalah apakah perusahaan rugi atau tidak, bukanlah
mengenai hal yang menjadi objek perkara ini;

In
A
Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung R.I.No. 663 K/Sip/1973 tanggal 6
Agustus 1973, tegas memberikan kaidah hukum, “Petitum yang tidak
ah

mengenai hal yang menjadi objek dalam perkara harus ditolak.”

lik
Apalagi, kaidah Yurisprudensi juga melarang Petitum bersifat negative dan
am

ub
Petitum seperti itu tidak dapat diterima Pengadilan , seperti ditegaskan
Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung R.I. No. 1380 K/Sip/1973 tanggal 11
Nopember 1975 ;
ep
k

Penggugat juga tidak menjelaskan Hasil Pokja manakah yang dimaksud


ah

Petitum angka 4, ketika meminta Pengadilan supaya membatalkan Hasil Final


R

si
Pokja karena tidak sesuai dengan standart OJK (Otoritas Jasa Keuangan),
Penggugat bahkan tidak dapat menyebutkan dengan jelas Peraturan OJK

ne
ng

mana yang dilanggar, tahun berapa, nomor berapa dan tentang apa, sehingga
bunyi Petitum tersebut sangat membingungkan. Di tambah lagi, hal itujuga

do
bukanobjek dalam perkara ini ;
gu

(6) Tidak Jelasnya Pelaku Melawan Hukum (Posita dan Petitum Kabur) ;
In
A

Bahwa Satu sisi, Penggugat meminta agar Tergugat dinyatakan melakukan


Perbuatan Melawan Hukum dan meminta Tergugat membayar uang Purna
ah

lik

Bhakti, Tatiem, THR dan Gaji, namun, di sisi lain, Penggugat minta agar
Pengadilan membatalkan Hasil Final Pokja Cover Note CBnH, padahal hasil
final pokja itu tidak ada urusannya dengan soal pembayaran tersebut, karena
m

ub

merupakan kewenangan dan keputusan Dewan Komisaris, bukan


ka

kewenangan dan keputusan Pokja Cover Note CBnH.


ep

Dalam hal ini kabur dan tidak jelas, siapakah yang sebetulnya dianggap
ah

melakukan perbuatan melawan hukum, apakah Tergugat ataukah Pokja Cover


R

Note CBnH dengan hasil kerjanya ? Tidak jelas pula apa yang sebetulnya
es
M

diperkarakan dalam gugatan ini, apakah hasil final Pokja Cover Note CBnH
ng

ataukah soal tidak dibayarnya uang Purna Bhakti, Tantiem, THR dan Gaji
on

Hal.49 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut? Hal ini menyebabkan gugatan aquo sangat kabur, dan nyata sekali

R
Posita dan Petitumnya tidak sinkron;

si
ne
ng
(7) Tidak Jelasnya Status Penggugat : Direktur ataukah Karyawan ?
Bahwa dalam hal ini, Penggugat tampak tidak konsisten dan bingung, apakah
dalam perkara inidia memposisikan diri selaku Direksi ataukah selaku

do
gu karyawan/buruh? Sikap tidak konsisten ini sangat menimbulkan kerancuan
dan “dualisme” menyangkut persoalan status Penggugat dalam perkara ini ;

In
A
Menimbang, bahwa di dalam repliknya Penggugat telah menyangkal eksepsi-
ah

dari Tergugat dengan menyatakan :

lik
A. Gugatan ini Cacat dan Prematur ;
am

ub
Bahwa Penggugat menolak seluruhnya dalil Terrgugat dalam Eksepsinya tentang
gugatan cacat dan premature, bahwa Penggugat dengan tegas menyatakan
bahwa gugatan Penggugat sangat jelas dan tidak premature, Penggugat
ep
k

menyatakan demikian adalah sangat berdasar, dalil Tergugat tersebut sangat


ah

mengada-ngada, karena Penggugat tidak mengetahui mengenai Salinan Surat


R

si
Keputusan Dewan Komisaris No. 0001/DEKOM/ASRM/2018, tanggal 4 Mei 2018,
bila memang betul apa yang didalilkan oleh Tergugat perlu dibuktikan secara

ne
ng

autentik atau sesuai dengan bukti tanda terima dalam pembuktian apakah benar
Penggugat ada menerima Salinan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.
0001/DEKOM/ASRM/V/2018, tanggal 4 Mei 2018 ;

do
gu

Bahwa Penggugat tidak pernah menerima Salinan Surat Keputusan Dewan


Komisaris No. 0001/DEKOM/ASRM/2018, tanggal 4 Mei 2018, yang diterima
In
A

Penggugat dari Deriksi adalah Final Hasil Pokja tanggal 18 April 2019, yang
mengatakan Perusahaan mengalami kerugian sebesar US$.626.890,24. Terhadap
ah

lik

kerugian yang dialami perusahaan setelah dilakukan penghitungan yang benar


sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) terbukti seperti
m

ub

penjalasan diatas membuktikan bahwa Tergugat tidak mengalami kerugian


melainkan mengalami keuntungan apalagi hitungannya sesuai dengan peraturan
ka

yang telah disepakati di Asuransi. Berdasarkan fakta tersebut maka eksepsi


ep

Tergugat mengenai Gugatan cacat dan premature, harus ditolak dan


ah

dikesampingkan, dan gugatan Penggugat tidak cacat dan tidak premature ;


R

B. Gugatan ini Cacat Formal “Plurium Litis Consortium” karena Pihak-Pihak


es

Dalam Perkara ini Tidak Lengkap ;


M

ng

on

Hal.50 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa gugatan Penggugat tidak cacat formal, hal tersebut disampaikan karena

R
Penggugat bekerja di PT. Asuransi Ramayana, Tbk, dan yang mewakili kedalam

si
dan keluar yang bertanggung jawab adalah Direktur Utama itu lazimnya ;

ne
ng
Bahwa Penggugat dalam mengajukan gugatan mempunyai kebebasan siapa saja
yang harus di gugat dan menurut Hemat Penggugat tidak perlu menarik pihak

do
yang lain dalam perkara a quo, karena pada intinya gugatan yang diajukan oleh
gu
Penggugat adalah agar pihak perusahaan atau Tergugat memberikan apa yang
menjadi hak dari Penggugat yang belum dibayarkan oleh Tergugat ;

In
A
Bahwa mengenai kebebasan untuk mengajukan pihak mana sebagai pihak dalam
gugatannya sepanjang menurut Penggugat pihak tersebut mempunyai
ah

lik
kepentingan terhadap Penggugat, hal ini sesuai dengan Yurisprodensi yang
menyatakan : Bahwa Penggugat memiliki kebebasan untuk memilih siapa siapa
am

ub
yang dapat dijadikan sebagai pihak Tergugat (Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia tanggal 16 Juni 1991 No. 305 K/Sip/1991 Jo Putusan Mahkamah Agung
Republik Indonesia tanggal 18 Januari 1982 No. 2471 K/Sip/1981 jo Putusan
ep
k

Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 18 Agustus 1997 No. 2169


ah

K/Pdt/1994) sehingga hal tersebut tidak mengakibatkan gugatan yang diajukan


R

si
Penggugat menjadi kekurangan pihak (plurium litis consortium) ;

Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas maka gugatan Penggugat tidak

ne
ng

kurang pihak, sehingga semua dalil yang disampaikan Tergugat dalam eksepsinya
tentang Plurium Litis Consortium, harus ditolak dan dikesampingkan, dan untuk

do
gu

hal-hal yang lain Penggugat juga tidak perlu membahas satu persatu karena sudah
jelas dasar hukumnya, mengenai pihak mana yang harus digugat ;
In
A

C. Gugatan Tidak Jelas (‘Obscuur Libel”) ;


ah

lik

Bahwa untuk dalil ini juga Penggugat menolaknya, karena gugatan Penggugat
sangat jelas, yaitu dimana Tergugat tidak memberikan apa yang menjadi hak dari
m

Penggugat, sementara jawaban Tergugat tidak ada memberikan tanggapan yang


ub

memadai terhadap gugatan Penggugat, ini berarti Tergugat tidak memberikan


ka

tanggapan dan mengakui semua dalil-dalil yang diajukan Penggugat dalam


ep

Gugatannya, karena itu dalil Jawaban Tergugat atas Eksepsi Obscur Libel patut
untuk ditolak atau setidak tidaknya di kesampingkan ;
ah

Bahwa Penggugat telah menjabarkan mengenai kerugian yang dialami Penggugat


es

dalam posita yaitu total kerugian material yang di alami oleh Penggugat seluruhnya
M

ng

sebesar Rp. 3.248.408.660, 00 (tiga milyar dua ratus empat puluh delapan juta
on

Hal.51 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
empat ratus delapan ribu enam ratus enam puluh rupiah) atau Kurs 1 USD =

R
14.000,00 maka menjadi USD 232.029,19, terdapat pada halaman 16 dalam

si
gugatan Penggugat, hal tersebut juga Penggugat cantumkan dalam Petitum angka

ne
ng
5 halaman 17 merupakan kerugian material ;

Bahwa alas hak gugatan adalah agar Tergugat memberikan hak-hak Penggugat

do
yang belum diterima oleh Penggugat saat menjadi Direktur Teknik, mengenai
gu
Tantiem wajib di dapatkan Direktur karena Penggugat sudah menerima Tantiem
tahun 2017 sebesar 50 (lima puluh) persen dari total yang harus diterima sebesar

In
A
Rp. 678.135.622, 00 (enam ratus tujuh puluh delapan juta seratus tiga puluh lima
ribu enam ratus dua puluh dua rupiah), Penggugat sudah menerima sebesar Rp.
ah

lik
339.067.811, 00 (tiga ratus tiga puluh sembilan juta enam puluh tujuh ribu delapan
ratus sebelas rupiah) ;
am

ub
Bahwa Penggugat tidak bekerja lagi di PT. Asuransi Ramayana Tbk, sejak selesai
RUPS 8 Mei 2018, Penggugat di berhentikan berdasarkan Keputusan RUPS dan
untuk itu Tergugat harus membayar hak-haknya Penggugat yaitu antara lain :
ep
k

kekurangan Tantiem yang belum dibayar pada tahun 2017 sebesar Rp.
ah

339.067.811, 00 (tiga ratus tiga puluh sembilan juta enam puluh tujuh ribu delapan
R

si
ratus sebelas rupiah) ;

Bahwa dasar Penggugat mengajukan gugatan adalah sesuai dalam Pasal 1365

ne
ng

KUHPerdata, yaitu Perbuatan Melawan Hukum, barang siapa dengan sengaja


tidak membayar apa yang menjadi hak-hak Penggugat merupakan pelanggaran

do
gu

hukum, maka yang harus dilakukan adalah mengajukan gugatan Perbuatan


Melawan Hukum, dan dalam gugatan tersebut sangat jelas Posita dan Petitumnya,
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan gugatan merupakan kewenangan
In
A

Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo, seharusnya Tergugat dalam


Jawabannya memberikan penjelasan yang membuktikan bahwa Penggugat
ah

lik

bersalah sehingga hak-haknya tidak diberikan, untuk itu harus dibuktikan ;

Bahwa Tergugat tidak mengetahui dasar hukum Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
m

ub

mana yang dilanggar merupakan hal yang sangat miris, atau Tergugat pura-pura
tidak tau ? sebagai asuransi harus memahami aturan yang standart yang menjadi
ka

dasar perhitungan yang diberikan Penggugat kepada Tergugat adalah sesuai


ep

dengan aturan yang berlaku berdasarkan aturan OJK dan semua data yang
ah

dipergunakan Penggugat adalah bersumber dari Tergugat sendiri. Final hasil Pokja
R

tersebut sudah diklarifikasi Penggugat dengan pihak Direksi Perusahaan


es

(Tergugat) pada tanggal 24 April 2019, Penggugat menyampaikan bahwa


M

ng

perhitungan Surplus Underwriting . Perhitungan Surplus Underwriting adalah


on

Hal.52 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
metode perhitungan laba/rugi yang berlaku di Industri Asuransi dunia termasuk di

R
Indonesia yang diatur dengan Ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

si
(POJK) No. 03 Tahun 2013 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 03

ne
ng
Tahun 2013, pada intinya adalah Final Hasil Pokja tidak memperhitungkan Komisi
Reasuransi sebagai Pemasukan bagi perusahaan ;

do
guBahwa Penggugat sudah mencantumkan dalam halaman 1 dan 2, mengenai
Jabatan Penggugat sebagai apa, mohon supaya Tergugat membaca dengan teliti
apa yang menjadi dasar Gugatan Penggugat, supaya lebih jelas bahwa Penggugat

In
A
merupakan Direktur Tehnik sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2018, dan
yang menjadi tuntutan Penggugat adalah sebagai Direktur Teknik ;
ah

lik
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas oleh Penggugat, mohon Majelis
Hakim yang memeriksa perkara a quo menolak untuk keseluruhan dalil-dalil Tergugat
am

ub
dalam Eksepsinya, dan menyatakan Gugatan Penggugat dapat diterima ;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari gugatan Penggugat


ep
dihubungkan dengan seluruh Eksepsi Tergugat tersebut secara seksama, Majelis
k

berpendapat bahwa terhadap eksepsi Tergugat di dalam eksepsinya Gugatan ini


ah

Cacat Prematur, Gugatan ini Cacat Formil “Plurium Litis Consortium” karena pihak-
R

si
pihak dalam perkara ini tidak lengkap, dan Gugatan ini tidak jelas (Obscuur Libel)
Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut :

ne
ng

Menimbang, bahwa apabila seseorang atau badan hukum “merasa” dan


“dirasa” bahwa haknya telah dilanggar oleh orang lain, kemudian penyelesaian damai

do
gu

secara kekeluargaan tidak tercapai, maka salah satu jalan dapat ditempuh oleh
Mereka adalah perkara tersebut diajukan kepada Hakim/Pengadilan Negeri
In
Berwenang, yaitu dengan dibuatnya surat gugatan perdata (burgerlijk vordering, civil
A

suit) ;
ah

Menimbang, bahwa suatu gugatan harus memuat gambaran yang jelas


lik

mengenai duduknya persoalan, dengan lain perkataan dasar gugatan harus


dikemukakan dengan jelas, yakni didalam posita yang terdiri dari 2 (dua) bagian,
m

ub

yakni bagian yang memuat alasan-alasan berdasarkan keadaan dan bagian yang
memuat alasan-alasan yang berdasar hukum. Bahwa dalam surat gugatan harus
ka

ep

pula dilengkapi dengan petitum, yaitu hal-hal apa yang diinginkan atau diminta oleh
Penggugat agar diputuskan, ditetapkan dan atau diperintahkan oleh Hakim. Petitum
ah

ini harus lengkap dan jelas, karena bagian dari surat gugatan ini yang terpenting ;
R

es

Menimbang, bahwa pititum gugatan harus sejalan dengan dalil-dalil gugatan.


M

ng

Dengan demikian petitum mesti bersesuaian atau konsisten dengan dasar hukum
on

Hal.53 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan fakta-fakta yang dikemukakan dalam posita. Tidak boleh terjadi saling

R
bertentangan atau kontroversi diantaranya. Apabila terjadi saling bertentangan,

si
mengakibatkan gugatan mengandung cacat formil, sehingga gugatan dianggap

ne
ng
kabur atau (obscuur libel), demikian juga dengan hal gugatan cacat prematur ;

Menimbang, bahwa Gugatan prematur adalah salah satu variasi jenis

do
gugatan yang mengandung cacat formil karena gugatan belum dapat diajukan ke
gu
pengadilan, sehingga mengakibatkan dikeluarkannya putusan negative dengan amar
putusan bahwa pengadilan menyatakan gugatan tidak dapat diterima (Niet

In
A
Ontvankelike verklaard atau NO) Gugatan prematur diartikan sebagai gugatan yang
diajukan masih terlalu dini, karena batas waktu yang ditentukan belum sampai atau
ah

lik
belum terpenuhi ;

Menimbang, bahwa dari gugatan Penggugat yang mana menurut Penggugat


am

ub
Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum karena PT Asuransi
Ramayana Tbk (Tergugat) tidak memberikan apa yang menjadi hak Penggugat,
(menahan hak-hak Penggugat) akibat yang ditimbulkan adalah Penggugat
ep
k

mengalami kerugian materil / dan kerugian imamteril sehingga sesuai Pasal 1365
ah

KUHPerdata, untuk menyerahkan seluruhnya apa yang menjadi haknya Penggugat


R

si
tanpa syarat apapun dan Tergugat untuk membayar uang Purna Bakti, sisa Tantiem
2017, Tantiem 2018, dan gaji bulan Mei 2018, kepada Penggugat dan menurut

ne
ng

perhitugan Penggugat dengan total keseluruhan sebesar Rp. 3.248.408.660, 00 (tiga


milyar dua ratus empat puluh delapan juta empat ratus delapan ribu enam ratus
enam puluh rupiah) atau (USD.232.029,19) adalah kerugian materil Penggugat ;

do
gu

Menimbang, bahwa Penggugat diangkat sebagai Direktur Teknik di PT


Asuransi Ramayana Tbk berdasarkan Keputusan RUPS Perseroan sebagai anggota
In
A

Direksi, untuk periode 2013 s/d 2018 sesuai Akta Notaris, Pernyataan Keputusan
Rapat (RUPS) No. 204, tanggal 24 Juni 2013 (vide bukti T-7), dan sebelumnya
ah

lik

Penggugat sudah pensiun sebagai Karyawan di PT Asuransi Ramayana Tbk,


sebelum Penggugat diangkat Direksi, dengan keluarnya Surat Keputusan Direksi PT
m

ub

Asuransi Ramayana Tbk No. 0775/DIR/P.164/V/2013 tanggal 17 Mei 2013, tentang


Pensiunan Dipercepat atas nama Ir. C.Iman Samosir, dimana sejak 17 Mei 2013,
ka

Penggugat sudah berstatus pensiun sebagai Karyawan, dimana hak-hak normatif


ep

Penggugat selaku Karyawan PT Asuransi Ramayana Tbk sudah diselesaikan


ah

seluruhnya oleh Perusahaan sesuai UU yang berlaku dan sudah diterima baik oleh
R

Penggugat (vide bukti T-8);


es

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat sudah berhenti atau tidak


M

ng

menjabat lagi sebagai Direksi, yang berarti sudah tidak ada hubungan hak dan
on

Hal.54 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kewajiban lagi antara Penggugat dan Tergugat terhitung 8 Mei 2013, berdasarkan

R
Berita Acara RUPS tahunan 2013 dan dengan memperhatikan ketentuan Pasal 12

si
ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, maka masa Jabatan Dewan Direksi periode 2013-

ne
ng
2018 akan berahkir terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan, tahun 2018 ini, hal ini berdasarkan Akta Notaris, Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) No. 15, tanggal 8 Mei 2018 (vide bukti T-9) ;

do
gu Menimbang, bahwa soal gaji dan tunjangan Direksi hanya tunduk pada
Keputusan RUPS. Artinya, Di luar Keputusan RUPS tidak dapat menjadikan rujukan

In
A
Direksi, karena Direksi diangkat berdasarkan Keputusan RUPS, sesuai aturan
Anggaran Dasar dan UU Perseroan Terbatas (UUPT). Bahwa sesuai ketentuan Pasal
ah

lik
94 ayat (1) UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UUPT) dengan
tegas menyatakan “Anggota Direksi diangkat oleh RUPS”. Selanjutnya Pasal 96 ayat
(1) dan (2) menyatakan “Ketentuan tentang besarnya gaji dan tunjangan anggota
am

ub
Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS, yang mana kewenangan RUPS
tersebut dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris” ;
ep
k

Menimbang, bahwa sesuai bukti T-4 berupa Surat Keputusan Dewan


ah

Komisaris PT. Asuransi Ramayana Tbk No. 0001/DEKOM/ASRM/V/2018 tanggal 4


R

si
Mei 2018 Tentang Pemberesan Dan Penyelesaian Masalah Cover Note Broker Re
CBDANH dan Broker Re CBR Asia, dimana ada 7 (tujuh) No. poin Keputusan antara

ne
ng

lain dimana poin No. 1. bahwa berdasarkan fakta-fakta dan data-data yang
ditemukan oleh Tim Pokja yang dibentuk khusus atas insiatif Direktur Utama, Dewan
Komisaris melihat telah terjadi kesalahan dan kelalian yang melanggar prinsip itikad

do
gu

baik dan kehati-hatian dalam tata kelola pengurusan yang dilakukan Direktur Teknik
dibawah kendali dan tanggung jawab Ir. C.Iman Samosir, AAAIK, MKKK, dengan cara
In
A

: 1.1. Mengikatkan Perseroan dalam suatu Perjanjian Reasuransi di mana sisitem


dan mekanisme kerjasamanya tidak lazim di industry atau di luar “common best
ah

lik

practice” melalui Broker Re CBR Asia yang kemudian dilanjutkan oleh Broker Re
CBDANH tanpa sepengetahuan dan persetujuan Direktur Utama. 1.2. Membiarkan
Slip Note dan/atau Borderoux diajukan ke Direktorat Keuangan untuk proses
m

ub

permohonan pembayaran tanpa disertai dokumen pendukung yang lengkap dan


ka

memadai sebagai dasar pengajuan pembayaran.


ep

Menimbang, bahwa selanjutnya Keputusan Dewan Komisari PT. Asuransi


ah

Ramayana Tbk, poin No. 7. bahwa sambil menunggu angka bersih yang ditetapkan
R

dan dinilai recovery dari kelalian, sebagaimana disebutkan pada butir 3 dan 4 diatas,
es

Dewan Komisaris yang mewakili seluruh pemegang saham, memutuskan sebagai


M

ng

berikut :
on

Hal.55 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7.1. Menunda sementara penggunaan Pasal 97 ayat (6) UU No. 40 Tahun 2007

R
Tentang Perseroan Terbatas, untuk mengajukan gugatan melalui Pengadilan

si
Negeri terhadap anggota Direksi yang karena kesalahan dan kelalaiannya telah

ne
ng
menimbulkan kerugian bagi perseroan ;

7.2. Meninjau kembali kebijakan pemberian Tantiem kepada Ir. C.Iman Samosir,

do
gu AAAIK, MKKK, (Penggugat) dan R.Yoyok Setio S, M.M., AK, CA, dan meminta
Direktur Utama Peseroaan untuk menahan jumlah uang dari tantiem 2017, yang
diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham, atas nama Ir. Iman Samosir,

In
A
AAAIK, MKKK, dan R.Yoyok Setio S, MM, AK, CA, dengan besaran yang
ditahan sebagai berikut :
ah

lik
a. Ir. Iman Samosir, AAAIK, MKKK. Sebesar 50 (lima puluh) persen karena
melakukan kesalahan dan kelalaian seperti dimaksud butir (1) diatas ;
am

ub
b. R. Yoyok Setio S, M.M., AK, CA. sebesar 25 (dua puluh lima) persen karena
melakukan pembiaran seperti yang dimaksud butir (2) diatas ;
ep
Bahwa uang tantiem yang ditahan akan disimpan sebagai cadangan untuk
k

mengurangi kerugian Peseroan yang nilainya masih harus ditetapkan di


ah

kemudian hari, sampai penyelesaian masalahnya tuntas sepenuhnya ;


R

si
7.3. Meninjau kembali kebijakan pemberian Purna Bakti kepada Ir. Iman Samosir,

ne
ng

AAAIK, MKKK, dan R. Yoyok Setio S, M.M., AK, CA. dan meminta Direktur
Utama Perseroan untuk menangguhkan pula Dana Purna Masa Bakti atas
nama Ir. Iman Samosir, AAAIK, MKKK, dan R. Yoyok Setio S, M.M., AK, CA.

do
gu

sampai dengan adanya keputusan dari Dewan Komisaris yang menyatakan


telah tuntasnya seluruh penyelesaian masalah kerugian yang timbul akibat
In
A

Cover Note Broker Re CBDANH dan CBR Asia tersebut ;

7.4. Memberikan Acquit et de Charge kepada Syahril, S.E., selaku Direktur Utama,
ah

lik

terkait permasalahan Cover Note Broker Re CBDANH dan CBR Asia, karena
sesuai ketentuan Pasal 97 ayat (5) UU No. 40 Tahun 2007, kerugian yang timbul
m

bukan karena kesalahan dan kelaliannya, dan selaku Direktur Utama telah
ub

berupaya maksimal, mengambil langkah-langkah dan tindakan untuk mencegah


ka

berlanjutnya kerugian, dengan membentuk Tim Pokja Khusus ;


ep

Dewan Komisaris juga memberikan Acquit et de Charge kepada Ihsanuddin


ah

TM, S.E., M.M., selaku Direktur Pemasaran dan kepada AM. Andi Primadi, S.E.
R

selaku Direktur Umum dan SDM, karena kerugian akibat Cover Note yang
es

muncul juga bukan karena kesalahan dan kelaliannya, dan keduanya tidak
M

ng

memiliki benturan kepentingan atas kerugian Perseroan dimaksud ;


on

Hal.56 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7.5. Memberi wewenang kepada Direktur Utama Perseroan untuk mengambil segala

R
tindakan dan langkah hukum yang dianggap perlu dan penting guna

si
menuntaskan penyelesaian masalah kerugian yang timbul akibat kerjasama

ne
ng
reasuransi melalui Broker Re CBDANH dan CBR Asia tersebut ;

Menimbang, bahwa selanjutnya PT. Asuransi Ramayana Tbk, (Tergugat)

do
telah mengajukan gugatan perdata Perbuatan Melawan Hukum Terhadap Ir. Iman
gu
Samosir, AAAIK, MKKK (Penggugat) di Pengadilan Negeri Bekasi, terdaftar dengan
No. 259/Pdt.G/2020/PN.BKS terkait kesalahan dan / atau pelanggaran yang

In
A
dilakukan bersangkutan saat menjabat anggota Direksi (Direktur Teknik) atas
terjadinya kasus Cover Note CBnH/CBR yang nyata-nyata sangat mencederai dan
ah

lik
merugikan Perusahaan, (vide bukti T-12) ;

Menimbang, bahwa dari pengertian “surat gugatan” tersebut diatas, dapat


am

ub
disimpulkan bahwa dalam praktik seseorang atau badan hukum yang “merasa” dan
“dirasa” bahwa haknya dilanggar orang lain lazim disebut dengan “Penggugat” dan
acapkali sering ditemukan bahwasanya Penggugat lebih dari sesorang sehingga
ep
k

disebut “Para Penggugat”. Sedangkan orang/badan hukum yang “dirasa” telah


ah

melanggar hak orang lain disebut dengan “Tergugat” dan bila Tergugat lebih dari
R

si
seorang disebut “Para Tergugat” ;

Menimbang, bahwa Penggugat sudah berhenti atau tidak menjabat lagi

ne
ng

sebagai Direksi perseroan sebagai Deriktur Teknik PT. Asuransi Ramayana Tbk,
terhitung sejak tanggal 8 Mei 2018 sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum

do
gu

Pemegang Saham Tahunan PT. Asuransi Ramayana Tbk, Nomor 15 tanggal 08 Mei
2018. Bahwa sebelum Penggugat pensiun sebagai Direktur Teknik PT. Asuransi
Ramayana Tbk, pada tanggal 4 Mei 2018 Dewan Komisaris PT. Asuransi Ramayana
In
A

Tbk, telah mengeluarkan Keputusan Dewan Komisaris PT. Asuransi Ramayana Tbk
No. 0001/DEKOM/ASRM/V/2018 Tentang Pemberesan Dan Penyelesaian Masalah
ah

lik

Cover Note Re CBDANH Dan Broker Re CBR Asia, yang meninjau kembali kebijakan
pemberian Tantiem kepada Ir. C. Iman Samosir, AAAIK, MKKK, dan R. Yoyok Setio S,
m

ub

MM, AK, CA, dan meminta Direktur Utama Perseroan untuk menahan sebagian
jumlah uang dari tantiem 2017, yang diputus dalam Rapat Umum Pemegang Saham,
ka

dengan besaran yang ditahan Ir. Iman Samosir, AAAIK, MKKK sebesar 50 (lima
ep

puluh) persen karena melakukan kesalahan dan kelalaian seperti dimaksud butir (1)
ah

diatas, dan R. Yoyok Setio S, MM, Ak, CA sebesar 25 (dua puluh lima) persen karena
R

melakukan pembiaran seperti dimaksud butir (2) diatas. Bahwa uang tantiem yang
es

ditahan tersebut akan disimpan sebagai cadangan untuk mengurangi kerugian


M

ng

on

Hal.57 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perseroan yang nilainya masih harus ditetapkan dikemudian hari, sampai

R
penyelesaian masalahnya tuntas sepenuhnya ;

si
Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 97 ayat (3), ayat (4) dan ayat (5)

ne
ng
UUPT, mengatur tanggung jawab anggota Direksi atas kerugian Peseroan yang
timbul dari kelalaian menjalankan tugas pengurusab Peseroan, yang dapat

do
diklarifikasi
gu sebagai berikut , diantaranya yang pertama “Anggota Direksi
Bertanggung Jawab Penuh Secara Pribadi” atas kerugian yang dialami Perseroan,
apabila bersalah atau lalai menjalankan tugasnya melaksanakan pengurusan

In
A
Perseroan, dimana dalam melaksanakan pengurusan Peseroan, anggota Direksi
“wajib” melakukannya dengan “itikad baik” (good faith) yang meliputi beberapa aspek;
ah

lik
Menimbang, bahwa PT. Asuransi Ramayana Tbk, (Tergugat) telah
mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Pengadilan Negeri Bekasi
am

ub
dengan No. Regester Perkara : 259/PDT.G/2020/PN.BKS kepada Penggugat
(Christoforus Iman Samosir selaku Tergugat) terkait kesalahan dan/atau pelanggaran
yang dilakukan yang bersangkutan saat menjabat anggota Direksi (Direktur Teknik)
ep
k

atas terjadinya kasus Cver Note CBnH/CBR yang nyata-nyata sangat mencederai
ah

dan merugikan Perusahaan. Bahwa PT. Asuransi Ramayana Tbk sebagai Penggugat
R

si
dalam perkara perdata tersebut menderita kerugian yang sangat besar akibat
tindakan-tindakan yang ditimbulkan Penggugat (Christoforus Iman Samosir selaku

ne
ng

Tergugat), dimana PT. Asuransi Ramayana Tbk harus menanggung kerugian dalam
perkara ini sebesar USD.325.559,69 dan Rp. 8.486.937.702,60 (delapan milyar
empat ratus delapan puluh enam juta sembilan ratus tiga puluh tujuh ribu tujuh ratus

do
gu

dua rupiah) ;

Menimbang, bahwa oleh karena dalil dan klaim Penggugat atas Hasil
In
A

Underwriting menunjukkan nilai positif sebesar Rp. 22.174.801.540, 00 (dua puluh


dua milyar seratus tujuh puluh empat juta delapan ratus satu ribu lima ratus empat
ah

lik

puluh rupiah), artinya PT. Asuransi Ramayana Tbk, memperoleh keuntungan atau
tidak mengalami kerugian financial terkait Cover Note Broker CBR / CBnH,
m

ub

sedangkan sebaliknya menurut Tergugat tindakan-tindakan Penggugat sewaktu


menjabat Direktur Teknik PT. Asuransi Ramayana Tbk, telah merugikan Tergugat),
ka

dimana PT. Asuransi Ramayana Tbk harus menanggung kerugian financial terkait
ep

Cover Note Broker CBR / CBnH sebesar USD.325.559,69 dan Rp. 8.486.937.702,60
ah

(delapan milyar empat ratus delapan puluh enam juta sembilan ratus tiga puluh tujuh
R

ribu tujuh ratus dua rupiah) ;


es

Menimbang, bahwa oleh karena Dewan Komisaris PT. Asuransi Ramayana,


M

ng

Tbk melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : 0001/DEKOM/ASRM/V/2018


on

Hal.58 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 4 Mei 2018 yang memutuskan sesuai kewenangannya untuk meninjau

R
kembali kebijakan tantiem dan purna bakti kepada pribadi Ir. Christoforus Iman

si
Samosir yang dianggap tidak layak menerimanya, karena dianggap telah bersalah

ne
ng
dan harus bertanggung jawab pribadi terkait kasus Cover Note CBnH/CBR yang
merugikan Perusahaan tersebut. Bahwa Surat Keputusan Dewan Komisaris tersebut
tidak pernah dicabut, bahkan dalam perkara ini juga tidak dimohonkan pembatalan,

do
gu
sehingga kekuatan berlakunya tetap valid dan mengikat, tidak dapat diganggu-gugat;

Menimbang, bahwa oleh karena perkara perdata gugatan Perbuatan

In
A
Melawan Hukum di Pengadilan Negeri Bekasi dengan No. Regester Perkara :
259/PDT.G/2020/PN.BKS yang diajukan PT. Asuransi Ramayana Tbk, selaku
ah

lik
Penggugat Terhadap Christoforus Iman Samosir selaku Tergugat, CBR Asia Pialang
Reasuransi selaku Turut Tergugat I, CBDANH Pialang Reasuransi selaku Turut
Tergugat II, dan R.Yoyok Setio selaku Turut Tergugat III masih dalam proses
am

ub
persidangan dan belum diputus, apakah gugatan dari Penggugat (PT. Asuransi
Ramayana Tbk) terhadap Christoforus Iman Samosir selaku Tergugat dikabulkan
ep
k

atau tidak. Bahwa oleh karena berkaitan dengan penyelesaian masalah tersebut
masih dalam proses pemeriksaan persidangan dalam perkara perdata No.
ah

R
259/PDT.G/2020/PN.BKS di Pengadilan Negeri Bekasi dan belum ada putusan, dan

si
uang tantiem 2017 dari Ir. Iman Samosir, AAAIK, MKKK sebesar 50 (lima puluh)

ne
persen dan R.Yoyok Setio S, MM, Ak, CA sebesar 25 (dua puluh lima) persen yang
ng

ditahan tersebut akan disimpan sebagai cadangan untuk mengurangi kerugian


Perseroan yang nilainya masih harus ditetapkan dikemudian hari, sampai

do
gu

penyelesaian masalahnya tuntas sepenuhnya. Maka untuk itu uang Tantiem maupun
uang purna bakti yang menjadi hak Penggugat tersebut, menurut Majelis menunggu
In
keputusan perkara perdata No. 259/PDT.G/2020/PN.BKS di Pengadilan Negeri
A

Bekasi, apakah Penggugat (Tergugat dalam perkara perdata No.


259/PDT.G/2020/PN.BKS) dinyatakan terbukti atau tidak “melakukan perbuatan
ah

lik

melawan hukum” dalam perkara tersebut ;

Menimbang, bahwa dengan demikian gugatan Penggugat cacat prematur,


m

ub

karena Penggugat menuntut Tantiem dan Purna Bakti yang secara legal “belum
ka

menjadi haknya”, dengan adanya Surat Keputusan Dewan Komisaris No.


ep

0001/DEKOM/ASRM/V/2018 (bukti T-4) yang “meninjau kembali” pemberian Tantiem


dan Purna Bakti kepada Penggugat, sampai dengan tuntasnya seluruh penyelesaian
ah

perusahaan atas kasus Cover Note CBnH/CBR akibat kesalahan dan ketidakhati-
R

es

hatian Penggugat. Bahwa penyelesaian atas kasus Cover Note CBnH/CBR tersebut
M

masih dalam pemeriksaan dan persidangan di Pengadilan Negeri Bekasi dengan No.
ng

on

Hal.59 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Regester Perkara : 259/PDT.G/2020/PN.BKS yang diajukan PT. Asuransi Ramayana

R
Tbk, selaku Penggugat Terhadap Christoforus Iman Samosir selaku Tergugat, CBR

si
Asia Pialang Reasuransi selaku Turut Tergugat I, CBDANH Pialang Reasuransi

ne
ng
selaku Turut Tergugat II, dan R.Yoyok Setio selaku Turut Tergugat III;

Menimbang, bahwa disamping itu gugatan Penggugat juga telah mencampur-

do
adukan antara Badan Hukum dan Pengurusnya. Saat mengidentifikasi pihak
gu
Tergugat, Penggugat menulis : “PT. Asuransi Ramayana TBK (Direktur Utama)…”
Padahal Badan Hukum dan Pengurus harus dibedakan secara tegas, sehingga

In
A
dengan penulisan Tergugat tersebut akan menimbulkan kerancuan : Siapa
sebenarnya subyek dalam gugatan ini, apakah badan hukum atau Pengurusnya.
ah

lik
Maka seharus Penggugat cukup menulis PT. Asuransi Ramayana Tbk, dimana nanti
Deriktur Utama selaku Pengurus yang akan mewakili di persidangan. Bahwa
disamping itu Gugatan Penggugat tidak menyertakan Broker CBnH/CBR sebagai
am

ub
pihak, sementara uraian positanya sangat dominan berisikan kasus Cover Note
CBnH/CBR. Padahal tanpa mengikutkan Broker tentu saja dalil posita itu tidak bisa
ep
k

diperiksa dan dibuktikan, sehingga perkara menjadi jelas dan terang atau setidak-
tidaknya Broker CBnH/CBR ditarik sebagai pihak Turut Tergugat dalam perkara ini;
ah

si
Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka
dengan demikian Eksepsi Tergugat tentang Gugatan Penggugat ini cacat prematur,

ne
ng

gugatan ini cacat formil “Plurium Litis Consortium” karena pihak-pihak dalam perkara
ini tidak lengkap dan Gugatan Penggugat Tidak Jelas / Kabur (Obscuur Libel)
dengan tidak jelasnya subjek dalam gugatan tersebut diatas, menurut Majelis adalah

do
gu

cukup beralasan hukum dan karenanya haruslah dikabulkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Eksepsi Tergugat dikabulkan maka Majelis


In
A

Hakim selanjutnya akan mempertimbangkan mengenai pokok perkara sebagai


berikut;
ah

lik

DALAM POKOK PERKARA :

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan adalah sebagaimana telah


m

ub

terurai di atas ;
ka

Menimbang, bahwa oleh karena Eksepsi Tergugat di kabulkan, maka


ep

Gugatan Penggugat dalam Pokok Perkara tidak perlu dipertimbangkan lagi, dan
ah

Gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima;


R

es
M

ng

on

Hal.60 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa karena gugatan pokok Penggugat tidak dapat diterima,

R
maka Penggugat dipihak yang kalah maka biaya yang timbul dalam perkara ini harus

si
dibebankan kepada Penggugat;

ne
ng
Mengingat dan memperhatikan Pasal 136 HIR, Pasal 1656 KUHPerdata dan
ketentuan perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini ;

do
gu M E N G A D I L I:

DALAM EKSEPSI :

In
A
- Menerima Eksepsi Tergugat tersebut ;
ah

lik
DALAM POKOK PERKARA :

- Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (nietontvankelijke verklaard);


am

ub
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang
hingga putusan ini diucapkan sebesar Rp. 506.000, 00 (lima ratus enam ribu
ep
k

rupiah) ;
ah

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


R

si
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Selasa, tanggal 22 September 2020,
yang terdiri dari H. Wadji Pramono, S.H., M.H, sebagai Hakim Ketua, Taryan

ne
ng

Setiawan, S.H., M.H., dan Dra. Susanti Arsi Wibawawani, S.H., M.H. masing-masing
sebagai Hakim Anggota, putusan ini diucapkan dalam persidangan terbuka untuk

do
gu

umum Pada hari Selasa tanggal 29 September 2020 oleh Hakim Ketua Majelis
didampingi oleh Kedua Hakim Anggota, dengan dihadiri oleh Pudji Sumartono, S.H.,
M.H., Panitera Pengganti dan Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat ;
In
A

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


ah

lik

Taryan Setiawan, S.H., M.H. H. Wadji Pramono, S.H., M.H.


m

ub
ka

ep

Dra. Susanti Arsi Wibawawani, S.H., M.H

Panitera Pengganti
ah

es
M

Pudji Sumartono, S.H., M.H.


ng

on

Hal.61 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
Perincian biaya :
1. Biaya Pendaftaran ….…………………...... Rp. 30.000, 00

do
2. Biaya Proses …….……………………..... Rp.
gu 150.000, 00
3. R e d a k s i……….……………………...... Rp. 10.000, 00
4. Meterai ................................................. . Rp. 6.000, 00

In
A
5. Panggilan ……...........………………….... Rp. 300.000, 00
4. PNBP ................................................. ... Rp. 10.000, 00
ah

lik
Jumlah …………………................................. Rp. 506.000, 00
(lima ratus enam ribu rupiah);
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal.62 dari 62 hal. Putusan Nomor :131/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62

Anda mungkin juga menyukai