Anda di halaman 1dari 78

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 415/Pdt G/2019/PN Sby

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Surabaya yang mengadili perkara perdata pada

peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

do
gu perkara antara:
TATOK POERWANTO, tempat/tanggal lahir Surabaya/30 Agustus 1939, jenis

In
A
kelamin Laki-Laki, agama Katholik, kewarganegaraan
Indonesia, alamat Jl. Ubi 2/23, RT.004/RW.005, Kelurahan
ah

lik
Jagir, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, pekerjaan

Wiraswasta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 22


am

ub
April 2019, telah memberi kuasa kepada TAUFAN

HIDAYAT, S.H., M.H., I NYOMAN YUDHA SUBASTIYAN,


ep
k

S.H., CLA., CLI., FANDI SEPTI RIYANTO, S.H., Para


ah

Advokat pada Kantor Advokat & Konsultan Hukum “BEJANA


R

si
LAW OFFICE” yang berkantor di Surabaya, beralamat di

Jalan Tunggorono Nomor 9, selanjutnya disebut sebagai –

ne
ng

PENGGUGAT;

Melawan :

do
gu

1. R. MOESTIDJAB DR., tempat/tanggal lahir Gresik/18 Maret 1950, jenis


kelamin Laki-Laki, agama Islam, kewarganegaraan
In
A

Indonesia, alamat Manyar Indah 11/6 – 8, RT.004/RW.006,

Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Kota


ah

lik

Surabaya, pekerjaan Dokter, berdasarkan Surat Kuasa


Khusus tanggal 07 Mei 2019, telah memberi kuasa
m

ub

kepada OMAR SYARIEF, S.H., Advokat yang berkantor di

“OMAR SYARIEF & PARTNERS” beralamat di Perumahan


ka

ep

Srikandi Jl. Pamali No.20 Kota Malang dan Surat Kuasa


ah

Khusus tertanggal 20 Mei 2019 yang dalam hal ini


R

memberikan kuasa kepada TEGUH BUDI CAHYONO, S.H.,


es

M.H., SUMARSO, S.H., M.H., BETHA AISHA


M

ng

on
gu

Halaman 1 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PRAMODHAWARDHANI, S.H., M.Kn., dan GALIH KRISNA

si
MURTI, S.H., M.H., Para Advokat dan Advokat Magang yang

berkantor pada “Sumarso & Partners”, di Jl. Jemur

ne
ng
Andayani 1 No.33D Surabaya, selanjutnya disebut sebagai –

TERGUGAT I;

do
gu 2. PT. Surabaya Eye Clinic atau dikenal dengan Surabaya Eye Clinic
(Klinik Mata Surabaya), alamat Jalan Raya Jemursari

In
A
Nomor 108, Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur 60237,
Indonesia, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 14
ah

lik
Mei 2019 yang dalam hal ini memberikan kuasa kepada

TEGUH BUDI CAHYONO, S.H., M.H., SUMARSO, S.H.,


am

ub
M.H., BETHA AISHA PRAMODHAWARDHANI, S.H., M.Kn.,

dan GALIH KRISNA MURTI, S.H., M.H., Para Advokat dan


ep
k

Advokat Magang yang berkantor pada “Sumarso &


ah

Partners”, di Jl. Jemur Andayani 1 No.33D Surabaya,


R

si
selanjutnya disebut sebagai – TERGUGAT II;

3. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR, RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

ne
ng

Dr. SOETOMO, SURABAYA, alamat Jl. Mayjen. Prof. Dr.

Moestopo No. 6 – 8, Surabaya, dalam hal ini Dr. JONI

do
gu

WAHYUHADI, dr., SpBS (K), jenis kelamin Laki-laki,


tempat/tanggal lahir Kediri/20 Juni 1964, alamat YKP
In
A

Pandugo II/A-8 Penjaringan Sari, Rungkut – Surabaya,

selaku Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo Surabaya,


ah

lik

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 18 Juni 2019, telah


memberi kuasa kepada RIZQI LUTHFIA ROFIKASARI, S.H.,
m

ub

M.H., berkerdudukan di RSUD Dr. Soetomo Jl. Mayjen. Prof.

Dr. Moestopo 6-8 Surabaya, selanjutnya disebut sebagai –


ka

ep

TURUT TERGUGAT;
ah

Pengadilan Negeri tersebut;


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 2 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya

si
Nomor: 415/Pdt G/2019/PN Sby tanggal 07 Agustus 2018 tentang Penunjukan

Majelis Hakim untuk mengadili perkara ini;

ne
ng
Setelah membaca Penetapan Ketua / Majelis Hakim tentang hari dan

tanggal sidang perkara ini;

do
gu Setelah membaca berkas perkara gugatan yang bersangkutan;
Setelah memperhatikan bukti surat yang diajukan oleh para pihak

In
A
dipersidangan;
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh para
ah

lik
pihak dipersidangan;

TENTANG DUDUK PERKARA :


am

ub
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatannya secara

tertulis tertanggal 23 April 2019 yang terdaftar didalam Register Kepaniteraan


ep
k

Pengadilan Negeri Surabaya pada tanggal 23 April 2019 dengan Nomor:


ah

415/Pdt G/2019/PN Sby, yang selengkapnya mengemukakan hal-hal sebagai


R

si
berikut:

A. Tentang Peristiwa Hukum

ne
ng

1. Bahwa pada tanggal 28 April 2016, Penggugat mengalami Operasi Mata

Kiri di Klinik Mata Surabaya atau lebih dikenal dengan Surabaya Eye Clinic

do
gu

(Tergugat II) yang penanganan operasi medisnya dilakukan oleh Tergugat


I, yang mana Tergugat I selain merupakan Dokter dari Tergugat II, juga
In
A

Direktur Utama dari Tergugat II;

2. Bahwa setelah dilakukan Operasi Mata Kiri oleh Tergugat I, Penggugat


ah

lik

dan keluarga mendapatkan penjelasan dari Tergugat I, sebagai berikut :


“keadaan kornea, retina, syarat dan tekanan bola mata Kiri Penggugat
m

ub

sangat baik, dan selanjutnya dengan santai Tergugat I mengatakan

akan dilakukan operasi kedua di Rumah Sakit Graha Amerta, karena


ka

ep

operasi ini memang gagal, dikarenakan alat di Rumah Sakit Mata


ah

Jemursari tidak memadai dan selengkap alat medis di Rumah Sakti


R

Graha Amerta, tapi semua akan normal kembali dan operasi


es

pemasangan Lensa Mata tersebut kelak tidak lebih dari 30 menit”;


M

ng

on
gu

Halaman 3 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Penggugat dan Keluarga agak tenang dan pada awalnya

si
mempercayai penuh ucapan Tergugat I, bahkan Rujukan Tergugat I

awalnya adalah karena alat medis Rumah Sakit Mata Jemursari Surabaya

ne
ng
kurang lengkap;

3. Bahwa pada tanggal 9 Mei 2016 Penggugat masuk Kamar Operasi di

do
gu tempat Turut Tergugat dengan diantar oleh keluarga dan kerabat yang
menunggu di depan Kamar Operasi, yang mana semua anggota keluarga

In
A
dan kerabat, merasa cemas dan khawatir, ternyata operasi tersebut
berlangsung berjam-jam, tapi mereka semua tetap sabar menunggu hasil
ah

lik
operasi, sampai pada akhirnya sekitar pukul 15.00 tanggal 9 Mei 2016,

seorang perawat keluar dan memberitahu kerabat dan keluarga


am

ub
Penggugat, bahwa Penggugat sudah dipindahkan ke Kamar Rawat Inap

semula tanpa memberi keterangan apapun;


ep
k

4. Bahwa setelah Penggugat sadar dari pengaruh obat, Penggugat


ah

merasakan Mata Kiri Penggugat sakit dan nyeri sekali, tapi karena
R

si
dibalut dengan perban, maka Penggugat tidak mengetahui apa yang terjadi

terhadap Mata Kirinya, dan Penggugat hanya dapat menunggu Penjelasan

ne
ng

dari Tergugat I;

Akhirnya sekitar pukul 22.00 malam hari itu juga tanggal 9 Mei 2016,

do
gu

datang seorang yang mewakili Tergugat I yaitu Bapak GIONO ke kamar


rawat Inap Penggugat, kemudian memanggil perwakilan keluarga
In
A

Penggugat guna mendengarkan penjelasan Bapak GIONO di Ruang

Praktek Tergugat I di lantai bawah;


ah

lik

Bahwa pada akhirnya Putra Penggugat bertemu dengan Tergugat I, lalu


Tergugat I menyampaikan sebagai berikut :
m

ub

“Operasi tadi pagi tidak jadi dilanjutkan, karena ada Pendarahan

mungkin akibat diabetes akut yang saya derita, dan alat medis yang
ka

ep

kurang memadai untuk menangani nya, serta dia mengatakan sudah


ah

dikembalikan seperti asalnya sebelum di operasi”


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 4 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Akhirnya sampai pada tanggal 11 Mei 2016, upaya untuk melakukan

si
Operasi Mata Kiri Penggugat telah dihentikan oleh Tergugat I karena Mata

Kiri Penggugat terus mengalami pendarahan;

ne
ng
5. Bahwa pasca upaya operasi mata kiri Penggugat yang dilakukan oleh

Tergugat I dari tanggal 9 Mei 2016 sampai dengan 11 Mei 2016 telah

do
gu gagal, Penggugat datang ke Singapore National Eye Centre pada
tanggal 16 Mei 2016 di Singapura yang pada awalnya untuk berkonsultasi

In
A
perihal mata kirinya dan rasa nyeri dan sakit setiap harinya;
Bahwa sampai akhirnya kurang lebih 1 (satu) bulan lamanya sejak operasi
ah

lik
kedua berakhir tanggal 11 Mei 2016, Penggugat dalam ketidakpastian akan

keselamatan Mata Kirinya, baru pada tanggal 12 Juni 2016, Tergugat I


am

ub
memberikan rujukan tertulis untuk perawatan mata Kiri Penggugat dan

memberi rekomendasi ke rekan dokternya di Malaysia, yaitu kepada Dr.


ep
k

WONG JUN SHYAN, Konsultan Dokter Spesialis Mata dan Operasi Mata
ah

Internasional Specialist Eye Center (ISECT) Sdn. Bhd Level 8,


R

si
Centrepoint, Mid Valley City 59200, Kuala Lumpur Malaysia;

Tetapi Penggugat dan keluarga merasa terkejut setelah membaca Surat

ne
ng

Rujukan tersebut, yang mana dalam surat Rujukan tersebut disebutkan

sebagai berikut :

do
gu

“Saya merujuk pasien saya, Bapak TATOK POERWANTO (TL : 30-08-39)


mendatangi klinik saya dengan robek pada kapsul belakang (posterior
In
A

capsule rupture) selama Phacoemulsificaiton (operasi pengangkatan

katarak modern) pada mata kirinya seminggu yang lalu.


ah

lik

Saya telah mengoperasi PPV untuk mengangkat pecahan inti yang


Tertinggal tetapi saya kesulitan karena lepasnya koroid (choroidal
m

ub

detachment) dan terjadi pendarahan vitreus dari retro Iris (selaput

pelangi) pada temporal side.”


ka

ep

Bahwa yang menjadi kekecewaan Penggugat adalah mengenai dikatakan


ah

Penggugat mendatangi Tergugat I di tempat Tergugat II dalam keadaan


R

“ROBEK PADA KAPSUL BELAKANG (POSTERIOR CAPSULE


es

RUPTURE) selama operasi pengangkatan katarak modern pada mata kiri


M

ng

on
gu

Halaman 5 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat seminggu yang lalu. Padahal dengan JELAS bahwa

si
Penggugat mendatangi Tergugat I di tempat Tergugat II BELUM DALAM

KEADAAN “ROBEK PADA KAPSUL BELAKANG (POSTERIOR

ne
ng
CAPSULE RUPTURE)”, karena Mata Kiri Penggugat pada saat

mendatangi Tergugat I dan Tergugat II dalam keadaan belum dilakukan

do
gu Operasi dan tidak dalam keadaan pendarahan maupun robek.
Lalu bagaimana bisa Tergugat I mengatakan dalam surat rujukannya

In
A
menuliskan Penggugat mendatangi Tergugat I dalam keadaan “Robek
pada Kapsul belakang” ?
ah

lik
Bahwa atas keterangan yang membingungkan dari Tergugat I, maka demi

menyelamatkan kesehatan Mata Kiri Penggugat yang mana Penggugat


am

ub
merasakan tidak tahan terhadap rasa nyeri dan sakit yang dialaminya,

Penggugat dan keluarga memutuskan untuk melanjutkan proses


ep
k

pemeriksaan dan perawatan Mata Kiri Penggugat ke Pusat Mata Nasional


ah

Singapura (Singapore National Eye Centre/SNEC) bukan ke Dr. WONG


R

si
JUN SHYAN, Konsultan Dokter Spesialis Mata dan Operasi Mata

Internasional Specialist Eye Center (ISECT) Sdn. Bhd Level 8,

ne
ng

Centrepoint, Mid Valley City 59200, Kuala Lumpur Malaysia, karena

Penggugat Kwatir tempat rujukan tidak dapat bersikat netral dan

do
gu

obyektif dalam masalah ini;


6. Bahwa Pada tanggal 16 Mei 2016, saat Penggugat mendatangi Singapore
In
A

National Eye Centre, Singapura, dan menemui Profesor ANG CHONG

LYE, MBBS, FRCS, FRCOphth serta dilakukan pemeriksaan termasuk


ah

lik

menggunakan B-scan ultrasonography;


Profesor ANG CHONG LYE, berdasarkan salah satu kutipan dan
m

ub

Kesimpulannya dalam SURAT KETERANGAN LAPORAN MEDIS UNTUK

TATOK POERWANTO tertanggal 24 Agustus 2016, menyebutkan sebagai


ka

ep

berikut :
ah

“Saya bertemu dengan Bapak ini pada tanggal 16 Mei 2016. Beliau
R

telah melakukan operasi katarak mata kanan dengan lancar tiga tahun
es

yang lalu dan mata kananya dapat melihat dengan baik. Mata kirinya
M

ng

on
gu

Halaman 6 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
baru saja dioperasi (28/4/16) dan operasi pertama mengakibatkan

si
robeknya kapsul belakang (posterior capsule) dan beralihnya

(dislokasi) di beberapa fragmen lensa sampai ke rongga vitreous

ne
ng
(vitreous cavity) dan juga beberapa fragmen lensa yang ada di bilik

depan (anterior chamber). Operasi kedua (11/5/16) dilakukan untuk

do
gu mengangkat fragmen-fragmen lensa dan dengan menanamkan lensa
intraocular. Namun masih ada pendarahan selama operasi kedua dan

In
A
operasi tersebut tidak sempurna. Dia menemui saya lagi menanyakan
apakah masih ada prosedur-prosedur selanjutnya yang mungkin dapat
ah

lik
dilakukan. Pemeriksaan yang sistematik menunjukkan bahwa dia

menderita diabetes dan hipertensi dan diabetesnya sudah dirawat


am

ub
dengan insulin.”

“Kesimpulannya, pasien ini mengalami operasi katarak kiri yang


ep
k

sangat rumit yang menyebabkan adanya sisa fragmen-fragmen lensa,


ah

pendarahan pada vitreous haemorrhage, corneal edema yang


R

si
benar-benar parah dan selanjutnya retinal detachment disertai dengan

suprachoroidal hemorrhage. Upaya penyelematan pelepasan retina

ne
ng

dilakukan operasi Virectomy Pars Plana untuk mengangkat sisa

fragmen-fragmen lensa dan penggabungan retina. Namun prognosis

do
gu

mengenai penglihatannya masih buram.”


7. Bahwa Pada tanggal 19 Desember 2016, Profesor ANG CHONG LYE,
In
A

MBBS, FRCS, FRCOphth, telah memberikan Keterangannya lebih lanjut

setelah dilakukan Pemeriksaan kepada Penggugat di SINGAPORE


ah

lik

NATIONAL EYE CENTRE (SNEC), yang dituliskannya dalam LAPORAN


MEDIS SPESIALIS UNTUK TATOK POERWANTO X0170043389C;
m

ub

Bahwa dalam SURAT KETERANGAN LAPORAN MEDIS SPESIALIS

UNTUK TATOK POERWANTO tersebut, Profesor ANG CHONG LYE,


ka

ep

MBBS, FRCS, menyebutkan beberapa keterangan, sebagai berikut :


ah

“Saya bertemu dengan Bapak ini pada tanggal 16 Mei 2016. Dia telah
R

menjalani operasi katarak mata kanan dengan baik tiga tahun yang
es

lalu.
M

ng

on
gu

Halaman 7 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pada akhir bulan April 2016 telah dilakukan operasi katarak

si
phacaemulsification (operasi pengangkatan katarak modern) kiri yang

mengakibatkan robeknya kapsul belakang (posterior capsule rupture),

ne
ng
tertahannya beberapa pecahan lensa dan tidak dapat ditanamnya

lensa intra okuler (lensa permanen plastik yang secara bedah

do
gu diimplantasi (ditanamkan) ke dalam mata untuk menggantikan lensa
mata yang telah diambil akibat kekeruhan).”

In
A
“Operasi yang kedua, pars plana vitrectomy (prosedur vitreoretina
yang umum digunakan dalam penanganan beberapa kondisi termasuk
ah

lik
sindrom traksi vitreomacular, macular hole, epiretinal-membran,

proliferative diabetic retinopathy (PDR) fase lanjut/advance, dan ablasi


am

ub
retina (retinal detachment/RD)) untuk mengangkat pecahan-pecahan

lensa yang tertinggal dan melakukan implan lensa tetapi operasi ini
ep
k

tidak berhasil karena masalah-masalah choroidal detachment


ah

(lepasnya koroid) dan vitreous cavity bleed (pendarahan rongga


R

si
vitreus).”

8. Bahwa berdasarkan LAPORAN MEDIS dari Profesor ANG CHONG LYE

ne
ng

tersebut telah nyata bahwa telah terjadi kesalahan sejak awal dari Operasi

yang pertama pada tanggal 28 April 2016;

do
gu

Bahwa Tergugat I yang melakukan operasi KATARAK pada mata kiri


Penggugat pada tanggal 28 April 2016, menyebabkan ROBEKNYA
In
A

KAPSUL BELAKANG, TERTAHANNYA BEBERAPA PECAHAN LENSA

dan TIDAK DAPAT DITANAMNYA LENSA INTRA OKULER, (LENSA


ah

lik

PERMANEN PLASTIK YANG SECARA BEDAH DIIMPLANTASI


(DITANAMKAN) ke dalam mata untuk menggantikan lensa mata yang telah
m

ub

diambil akibat kekeruhan), pendarahan pada vitreous haemorrhage,

corneal edema yang benar-benar parah dan selanjutnya retinal


ka

ep

detachment (lepasnya Koroid) disertai dengan suprachoroidal hemorrhage;


ah

Tetapi Tergugat I dalam keterangannya kepada Penggugat dan keluarga


R

Penggugat, setelah operasi tanggal 28 April 2016, malah mengatakan


es

bahwa :
M

ng

on
gu

Halaman 8 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“keadaan kornea, retina, syarat dan tekanan bola mata Kiri saya sangat

si
baik”

Dan selanjutnya dengan santai Tergugat I mengatakan akan diadakan

ne
ng
operasi kedua di RS. Graha Amerta, sebagai berikut :

“Sementara operasi ini memang gagal, dikarenakan alat di RS. Mata

do
gu Jemur Sari tidak memadai dan selengkap alat medis di RS Graha
Amerta, tapi semua akan normal kembali dan operasi pemasangan

In
A
lensa mata tersebut kelak tidak lebih dari 30 menit”
Hal ini merupakan sikap ketidak hati-hatian dari Tergugat I, dan merupakan
ah

lik
perbuatan yang tidak patut dalam hubungan Dokter dan Pasien karena tidak

memberikan keterangan atau penjelasan yang sebenarnya kepada


am

ub
Penggugat beserta keluarganya dan yang terbaik untuk kepentingan

kesehatan Penggugat sebagai pasien sebagaimana yang dimaksud dalam


ep
k

peraturan perundangan yang berlaku;


ah

9. Bahwa pada setelah Operasi yang Kedua pada tanggal 11 Mei 2016,
R

si
Tergugat I hanya mengatakan bahwa :

“Operasi tadi pagi tidak jadi dilanjutkan, karena ada Pendarahan

ne
ng

mungkin akibat diabetes akut yang saya derita, dan alat medis yang

kurang memadai untuk menanganinya, serta dia mengatakan sudah

do
gu

dikembalikan seperti asalnya sebelum di operasi.”


10. Bahwa dari keterangan lisan Tergugat I tersebut diatas, Tergugat I selalu
In
A

mengatakan alat medis yang kurang memadai, kemudian ditambah lagi

dengan adanya penyakit diabetes, padahal Tergugat I sebagai Dokter


ah

lik

Spesialis Mata yang telah berpengalaman sekaligus sebagai Direktur


Tergugat II, SEPATUTNYA dan MEMPERTIMBANGKAN DENGAN
m

ub

AKURAT sebelum melakukan operasi termasuk perencanaan-perencanaan

yang harus dilakukan apabila Operasi Mata tidak sesuai dengan yang
ka

ep

diharapkan; Seperti apakah alat-alat medis yang dipergunakan dapat


ah

mengatasi apabila timbul permasalahan; kemudian apakah Penggugat dan


R

keluarga harus diberitahu tentang keadaan yang sebenarnya setiap kali


es

Operasi selesai dilakukan baik operasinya berhasil, kurang berhasil, atau


M

ng

on
gu

Halaman 9 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak berhasil, beserta alasannya, sehingga Penggugat dan Keluarganya

si
tetap dapat menggunakan haknya untuk memilih dan meneruskan

Pengobatan serta Perawatan Mata Kiri Penggugat dengan metode yang

ne
ng
maksimal yang dapat dilakukan baik dengan Dokter dan Rumah Sakit yang

sama atau dengan Dokter dan Rumah Sakit yang berbeda;

do
gu 11. Bahwa pada tanggal 8 Juni 2016, dikarenakan Penggugat yang semakin
menderita dengan menahan rasa nyeri di Mata Kirinya berbulan-bulan

In
A
lamanya SERTA TIDAK DAPAT MELIHAT dengan keadaan Mata Kirinya
yang selalu menggunakan Perban penutup mata, memutuskan untuk
ah

lik
melakukan perawatan kepada Profesor ANG CHONG LYE, di

SINGAPORE NATIONAL EYE CENTRE (SNEC), walaupun Profesor ANG


am

ub
CHONG LYE telah MENJELASKAN LEBIH DULU dengan sejujurnya

sebagai seorang Dokter Spesialis Mata yang profesional, sebagai berikut :


ep
k

“Saya jelaskan lagi kepada keluarga bahwa operasi untuk memperbaiki


ah

retina cukup bermasalah dan anatomik misalnya prognosa struktur


R

si
dan visualnya benar-benar harus dilakukan dengan hati-hati. Namun,

mereka ingin tetap melanjutkannya”

ne
ng

(dikutip dari Laporan Medis untuk Tatok Poerwanto X0170043389C,

tanggal 24 Agustus 2016);

do
gu

Selanjutnya dalam Profesor ANG CHONG LYE, juga menyebutkan :


“Saya jelaskan bahwa ramalan mengenai keberhasilannya masih
In
A

belum pasti (guarded prognosis) untuk memastikan keberhasilan

implantasi implan mata, beberapa kondisi dibawah ini harus dipenuhi.


ah

lik

Pertama, retina masih utuh dan berfungsi.


Kedua, pecahan-pecahan lensa yang tertahan dapat dikeluarkan
m

ub

dengan aman.

Ketiga, rongga vitreus jernih.


ka

ep

Keempat, edema kornea dapat diselesaikan sehingga kornea kembali


ah

jernih.”
R

(dikutip dari Laporan Medis Spesialis Untuk TATOK POERWANTO


es

X0170043389C, tertanggal 19 Desember 2016);


M

ng

on
gu

Halaman 10 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dari Penjelasan Prof. ANG CHONG LYE, di SINGAPORE NATIONAL EYE

si
CENTRE (SNEC), JUGA menunjukkan bahwa Seorang Dokter di Rumah

Sakit memberikan PENJELASAN YANG DETAIL, baik hasil diagnosa, resiko

ne
ng
maupun cara penanganan Medis, sebagaimana yang dimaksud dalam

Undang-Undang Republik Indonesia tentang Praktik Kedokteran dan

do
gu Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, akan tetapi hal yang
dilakukan oleh Tergugat I yang nota bene berada dan seorang dokter

In
A
yang berpraktek di Indonesia, justru mengabaikan ketentuan-ketentuan
yang berlaku di Negara Indonesia;
ah

lik
12. Bahwa pada tanggal 10 Juni 2016, Dokter yang merawat Penggugat di

Singapore National Eye Centre telah dapat membersihkan pecahan katarak


am

ub
yang tersisa, mengeluarkan lensa, dan menempatkan kembali retina, dan

selama proses perawatan tersebut, setiap malam Penggugat diharuskan


ep
k

untuk tidur dalam posisi tertentu agar perawatan mencapai hasil yang
ah

maksimal, yaitu harus tidur tengkurap berhari-hari, bahkan dalam setiap


R

si
saat kepala Penggugat harus ditundukkan (menghadap ke bawah selama 2

(dua) minggu), agar sebelum dan sesudah proses pembersihan dan

ne
ng

pemasangan kembali retina yang dikerjakan dapat mencapai hasil

maksimal, sehingga dapat dilihat secara fakta betapa menderitanya

do
gu

Penggugat, mengingat usia Penggugat pada saat itu berusia 78 tahun;


13. Bahwa pada tanggal 21 September 2016, setelah melalui rangkaian
In
A

perawatan, pengobatan aktif untuk mata kiri Penggugat telah selesai, tetapi

tetap diminta untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan berkala untuk


ah

lik

mata kirinya;
14. Bahwa pada tanggal 13 Januari 2017, berdasarkan Laporan Medis untuk
m

ub

TATOK POERWANTO tertanggal 24 Agustus 2016, dan Laporan Medis

Spesialis untuk TATOK POERWANTO tertanggal 22 Desember 2016,


ka

ep

Keduanya dari Profesor ANG CHONG LYE, Singapore National Eye


ah

Centre, Penggugat meminta keluarganya untuk melakukan klarifikasi


R

terhadap Tergugat I perihal Operasi yang pertama tanggal 28 April 2016


es

dan Operasi yang kedua tanggal 9 sampai dengan 11 Mei 2016,


M

ng

on
gu

Halaman 11 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sekaligus meminta isi REKAM MEDIS sewaktu dirawat dan dilakukan

si
operasi di Surabaya Eye Clinic (Klinik Mata Surabaya) kepada Tergugat

II melalui Tergugat I;

ne
ng
15. Bahwa atas permintaan klarifikasi Penggugat tersebut diatas, Tergugat I

berdalih REKAM MEDIS di tempat Tergugat II mungkin sudah terhapus dan

do
gu membutuhkan waktu, jadi Tergugat I mesti mempelajari kembali lagi,
padahal sudah seharusnya sejak awal Hak Penggugat sebagai Pasien

In
A
untuk mendapatkan REKAM MEDIS dan kewajiban Tergugat I untuk
menuangkan segala proses operasi termasuk diagnosis, analisa serta
ah

lik
penjelasan-penjelasan medis kepada Penggugat ke dalam REKAM

MEDIS;
am

ub
Bahwa pada akhirnya, setelah berdialog dengan perwakilan keluarga dan

ditunjukkan Hasil LAPORAN MEDIS UNTUK TATOK POERWANTO


ep
k

tertanggal 24 Agustus 2016 dan LAPORAN MEDIS SPESIALIS UNTUK


ah

TATOK POERWANTO tertanggal 22 Desember 2016 YANG kedua


R

si
laporan itu DITERBITKAN OLEH SINGAPORE NATIONAL EYE CENTRE

dan ditandatangani oleh Profesor ANG CHONG LYE, Tergugat I terkejut,

ne
ng

dan kemudian mengatakan :

“Iya saya malu mengakui sejak operasi Pertama, takut nama baik saya

do
gu

jatuh, makanya saya tidak mengatakan keadaan yang sebenarnya


bahwa saya telah melakukan kesalahan di operasi pertama lalu, untuk
In
A

itu saya akan membuat permohonan maaf kepada Bapak Tatok

Poerwanto”;
ah

lik

16. Bahwa pada tanggal 14 Januari 2017, Penggugat mendapatkan Surat


Tertulis dari Tergugat I, yang isinya pada intinya adalah permintaan maaf
m

ub

dari Tergugat I dan atas nama Tergugat II kepada Penggugat. Isi

sebagian Kutipan Surat tersebut adalah sebagai berikut :


ka

ep

“Bersama ini saya atas nama pribadi dan atas nama Klinik Mata
ah

Surabaya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tidak


R

diharapkan yang menimpa Bapak Tato Poerwanto pada waktu operasi


es

mata kiri tanggal 28 April 2016 berupa terjadinya rupture capsule


M

ng

on
gu

Halaman 12 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
posterior dan beralihnya beberapa Fragmen lensa ke ruang vitreous,

si
atas tindakan yang kami lakukan.”;

17. Bahwa Penggugat baru mendapat ISI REKAM MEDIS pada tanggal 17

ne
ng
Januari 2017, justru dari Turut Tergugat, walaupun yang

menandatangani REKAM MEDIS TERSEBUT ADALAH TERGUGAT I

do
gu tertanggal 11 Mei 2016, itupun baru didapatkan 8 (delapan) bulan lamanya
setelah berakhirnya operasi yang kedua tanggal 11 Mei 2016, yang

In
A
ditujukan kepada Kuasa Hukum Penggugat, dimana Penggugat hanya
mendapatkan REKAM MEDIS secara singkat;
ah

lik
Bahwa berdasarkan fakta yang disebutkan pada nomor 5 diatas, dan nomor

17 ini, secara fakta telah terjadi, Tergugat I tidak memberikan keterangan


am

ub
dan penjelasan mengenai proses Operasi Pertama yang dilakukan oleh

Tergugat I di tempat Tergugat II; Tergugat I hanya memberikan


ep
k

penjelasan singkat operasi kedua di tempat Turut Tergugat, padahal


ah

Operasi Pertama dan Kedua semuanya yang melakukannya adalah


R

si
Tergugat I, hanya Operasi Pertama dilakukan di tempat Tergugat II,

sedangkan Operasi Kedua dilakukan di tempat Turut Tergugat;

ne
ng

18. Bahwa Mata Kiri Penggugat dalam keadaan tidak dapat melihat sama

sekali sejak Operasi pertama dilakukan tanggal 28 April 2016 sampai

do
gu

saat gugatan ini diajukan, tetapi sejak selesainya perawatan di Singapore


National Eye Centre, rasa nyeri dan sakit pada mata kiri Penggugat telah
In
A

hilang.

B. Tentang Perbuatan Melawan Hukum Tergugat I dan Tergugat II


ah

lik

1. Bahwa berdasarkan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,


menyebutkan :
m

ub

“Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada

seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan


ka

ep

kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.”


ah

Selanjutnya berdasarkan Pasal 1366 Kitab Undang-Undang Hukum


R

Perdata, menyebutkan :
es
M

ng

on
gu

Halaman 13 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Setiap orang bertanggung jawab tidak saja untuk kerugian yang

si
disebabkan perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan

kelalaian atau kurang hati-hatinya.”

ne
ng
Kemudian disebutkan lebih lanjut dalam Pasal 1367 Kitab Undang-Undang

Hukum Perdata, sebagai berikut :

do
gu “Seseorang tidak saja bertanggungjawab untuk kerugian yang
disebabkan karena perbuatannya sendiri, tetapi juga untuk kerugian

In
A
yang disebabkan karena perbuatan orang-orang yang menjadi
tanggungannya, atau disebabkan oleh barang-barang yang berada di
ah

lik
bawah pengawasannya.”

Dr. MUNIR FUADY, S.H., M.H., L.L.M., menyebutkan sebagai berikut :


am

ub
“Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1365 KUHPerdata, maka suatu

perbuatan melawan hukum haruslah mengandung unsur-unsur


ep
k

sebagai berikut :
ah

1. Adanya suatu perbuatan.


R

si
2. Perbuatan tersebut melawan hukum.

3. Adanya kesalahan dari pihak pelaku.

ne
ng

4. Adanya kerugian bagi korban.

5. Adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan kerugian.”

do
gu

(Dr. MUNIR FUADY, S.H., M.H., L.L.M., Perbuatan Melawan Hukum,


Pendekatan Kontemporer, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, Bandung
In
A

2017, Hal. 10);

2. Bahwa Perbuatan Melawan Hukum sejak tahun 1919, diartikan secara


ah

lik

luas dimana perkataan “melawan hukum” bukan hanya untuk pelanggaran


perundang-undangan tertulis semata-mata, melainkan juga melingkupi atas
m

ub

setiap pelanggaran terhadap kesusilaan atau kepantasan dalam pergaulan

hidup masyarakat.
ka

ep

Menurut Dr. MUNIR FUADY, S.H., M.H., LL.M., menyebutkan sebagai


ah

berikut :
R

“Dahulu, pengadilan menafsirkan “melawan hukum” sebagai hanya


es

pelanggaran dari pasal-pasal hukum tertulis semata-mata


M

ng

on
gu

Halaman 14 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(pelanggaran perundang-undangan yang berlaku), tetapi sejak tahun

si
1919 terjadi perkembangan di negeri Belanda, dengan mengartikan

perkataan “melawan hukum” bukan hanya untuk pelanggaran

ne
ng
perundang-undangan tertulis semata-mata, melainkan juga melingkupi

atas setiap pelanggaran terhadap kesusilaan atau kepantasan dalam

do
gu pergaulan hidup masyarakat. Lihat putusan Hoge Raad negeri Belanda
tanggal 31 Januari 1919 dalam kasus Lindenbahum versus Cohen.

In
A
Dengan demikian, sejak tahun 1919, tindakan onrechmatige daad tidak
lagi dimaksudkan hanya sebagai onwetmatige daad saja. Sejak tahun
ah

lik
1919 tersebut, di negeri Belanda, dan demikian juga di Indonesia,

perbuatan melawan hukum telah diartikan secara luas, yakni


am

ub
mencakup salah satu dari perbuatan-perbuatan sebagai berikut :

1. Perbuatan yang bertentangan dengan hak orang lain.


ep
k

2. Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukumnya


ah

sendiri.
R

si
3. Perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan.

4. Perbuatan yang bertentangan dengan kehati-hatian atau

ne
ng

keharusan dalam pergaulan masyarakat yang baik.”

(Dr. MUNIR FUADY, S.H., M.H., L.L.M., Perbuatan Melawan Hukum,

do
gu

Pendekatan Kontemporer, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, Bandung


2017, Hal. 5 - 6)
In
A

3. Bahwa Tergugat I tidak pernah memberikan PENJELASAN secara

lengkap tentang Tindakan Medis yang dilakukan terhadap Penggugat,


ah

lik

BAHKAN setelah Operasi Pertama tanggal 28 April 2016, Tergugat I


TIDAK MENJELASKAN TINDAKAN MEDIS apa saja yang dilakukan,
m

ub

Akibat Tindakan Medis, dan KEADAAN YANG SESUNGGUHNYA YANG

DIALAMI PENGGUGAT pasca operasi kepada Penggugat atau


ka

ep

keluarganya. Padahal Keluarganya telah menunggu hasil dari Operasi


ah

Mata yang pertama tersebut di tempat Tergugat II sejak awal sampai


R

dengan Penggugat kembali ke rumah.


es
M

ng

on
gu

Halaman 15 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dalam Pasal 7 ayat (1) Peraturan Menteri Kesehatan Republik

si
Indonesia Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan

Tindakan Kedokteran, disebutkan sebagai berikut :

ne
ng
“Penjelasan tentang tindakan kedokteran harus diberikan langsung

kepada pasien dan/atau keluarga terdekat, baik diminta maupun tidak

do
gu diminta.”
Selanjutnya dalam Pasal 8 ayat (2) huruf b, Peraturan Menteri Kesehatan

In
A
Republik Indonesia Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 Tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran, disebutkan sebagai berikut :
ah

lik
“Tata cara pelaksanaan tindakan apa yang akan dialami pasien selama

dan sesudah tindakan, serta efek samping atau ketidaknyamanan yang


am

ub
mungkin terjadi.”

Dan dalam perkara ini adalah sangat penting tentang ketentuan Pasal 8
ep
k

ayat (2) huruf e, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


ah

Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan


R

si
Kedokteran, disebutkan sebagai berikut :

“Perluasan tindakan yang mungkin dilakukan untuk mengatasi

ne
ng

keadaan darurat akibat risiko dan komplikasi tersebut atau keadaan

tak terduga lainnya.”

do
gu

Selanjutnya dalam Pasal 9 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/MENKES/PER/III/2008
In
A

Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran, disebutkan sebagai berikut :

“(1) Penjelasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 harus


ah

lik

diberikan secara lengkap dengan bahasa yang mudah dimengerti atau


cara lain yang bertujuan untuk mempermudah pemahaman.
m

ub

(2) Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicatat dan

didokumentasikan dalam berkas rekam medis oleh dokter atau dokter


ka

ep

gigi yang memberikan penjelasan dengan mencantumkan tanggal,


ah

waktu, nama, dan tanda tangan pemberi penjelasan dan penerima


R

penjelasan.”
es
M

ng

on
gu

Halaman 16 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ketentuan Pasal 7 ayat (1), Pasal 8 ayat (2) huruf b dan e, serta Pasal 9

si
ayat (1) dan (2) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan

ne
ng
Kedokteran berkaitan dan merupakan peraturan pelaksanaan dari Pasal

45 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang

do
gu Praktik Kedokteran.
 Bahwa secara Fakta, Penggugat tidak pernah mendapatkan

In
A
penjelasan tertulis maupun lisan dari Tergugat I tentang Tata Cara
pelaksanaan tindakan yang akan dialami Penggugat sebagai pasien
ah

lik
selama dan sesudah tindakan, serta efek samping atau

ketidaknyamanan yang mungkin terjadi, Penggugat tidak


am

ub
mendapatkan informasi, metode Operasi apakah yang dilakukan

Tergugat I di tempat Tergugat II dengan menghancurkan lensa mata


ep
k

yang mengalami katarak dengan alat khusus atau dengan beberapa cara
ah

lainnya; kemudian Rasa nyeri dan sakit berkepanjangan yang dialami


R

si
Penggugat sebagai efek samping dari Operasi Mata Kiri yang dilakukan

Tergugat I, keadaan sesungguhnya yang dialami oleh Penggugat pasca

ne
ng

operasi, akibat-akibatnya setelah dilakukan Operasi, sehingga

Penggugat TIDAK DAPAT MENGAMBIL KEPUTUSAN yang tepat dan

do
gu

Maksimal bagi pengobatan dan perawatan mata kirinya pasca operasi


yang pertama;
In
A

 Bahwa secara Fakta, Penggugat tidak pernah mendapatkan penjelasan

tertulis maupun lisan dari Tergugat I tentang Perluasan tindakan yang


ah

lik

mungkin dilakukan untuk mengatasi keadaan darurat akibat risiko


dan komplikasi tersebut atau keadaan tak terduga lainnya, seperti
m

ub

keadaan ROBEKNYA KAPSUL BELAKANG (posterior capsule

rupture) akibat tindakan Tergugat I, kemudian beralihnya (dislokasi) di


ka

ep

beberapa fragmen lensa sampai ke rongga vitreous (vitreous cavity),


ah

Malah setelah Operasi Pertama dan Operasi Kedua yang dilakukan


R

oleh Tergugat I, Tergugat I maupun Tergugat II dan Turut Tergugat


es

tidak memberikan keterangan medis yang sesungguhnya tentang


M

ng

on
gu

Halaman 17 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ROBEKNYA KAPSUL BELAKANG (Posterior capsule rupture),

si
TERTAHANNYA BEBERAPA PECAHAN LENSA katarak DAN tidak

dapat ditanamnya lensa intra okuler (lensa permanen plastik yang

ne
ng
secara bedah diimplantasi (ditanamkan) ke dalam mata untuk

menggantikan lensa mata yang telah yang telah diambil akibat

do
gu kekeruhan/katarak), MALAH OPERASI KEDUA yang dilakukan
Tergugat I juga ternyata gagal dan mengalami pendarahan akibat

In
A
kekurang hati-hatian oleh Tergugat I pada Operasi yang Pertama;
 Tidak ada penjelasan sebelum Operasi Pertama tanggal 28 April 2016
ah

lik
dan Sebelum Operasi Kedua tanggal 9 sampai dengan 11 Mei 2016

tentang ALAT MEDIS YANG KURANG MEMADAI baik di tempat


am

ub
Tergugat II maupun di Graha Amerta milik Pemerintah Provinsi Jawa

Timur, tetapi setelah operasi pertama dan setelah operasi kedua baru
ep
k

Tergugat I mengatakan ALAT MEDIS YANG KURANG MEMADAI;


ah

 Bahwa Penggugat tidak pernah mendapatkan Penjelasan sebagaimana


R

si
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dan (2)) Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/MENKES/PER/III/2008

ne
ng

Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran, Bahkan isi BERKAS

REKAM MEDIS SEBAGAIMANA YANG DIMAKSUD DALAM PASAL 8

do
gu

ayat (2) tidak diberikan oleh Tergugat I dan Tergugat II setelah


Operasi Pertama. Berkas Rekam Medis malah diperoleh Penggugat
In
A

bukan dari Tergugat I sebagai Dokter di tempat Tergugat II dan bukan

dikeluarkan oleh Tergugat II sebagai tempat dilakukannya operasi


ah

lik

pertama mata kiri Penggugat, tetapi oleh Turut Tergugat, yang artinya
setelah Operasi yang kedua, itupun 8 (delapan) bulan setelah OPERASI
m

ub

PERTAMA yang dilakukan Tergugat I tanggal 28 April 2016;

 Bahwa Tergugat II demikian lamanya baru memberikan rujukan


ka

ep

sejak berakhirnya operasi yang kedua tanggal 11 Mei 2016 sampai


ah

dengan tanggal 12 Juni 2016, selama kurang lebih 1 (satu) bulan


R

Penggugat dengan rasa nyeri dan sakit, tidak mendapatkan


es

penjelasan yang sebenarnya tentang kondisi dan apa penyebab


M

ng

on
gu

Halaman 18 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mata kirinya sakit dan nyeri berkepanjangan, serta justru setelah

si
Operasi Pertama tidak dapat melihat;

Bahwa atas fakta-fakta tersebut diatas, maka :

ne
ng
3.1. Tergugat I jelas telah melakukan perbuatan yang bertentangan

dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku

do
gu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 Undang-Undang
Republik Indonesia Tentang Praktik Kedokteran juncto Pasal 7

In
A
ayat (1), Pasal 8 ayat (2) huruf b dan e, serta Pasal 9 ayat (1)
dan (2) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
ah

lik
Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan

Tindakan Kedokteran;
am

ub
3.2. bahwa Penggugat tidak mendapatkan PENJELASAN dari

Tergugat I SEBAGAIMANA dimaksud dalam Pasal 45


ep
k

Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Praktik


ah

Kedokteran juncto Pasal 7 ayat (1), Pasal 8 ayat (2) huruf b dan
R

si
e, serta Pasal 9 ayat (1) dan (2) Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 Tentang

ne
ng

Persetujuan Tindakan Kedokteran, ADALAH tindakan Tergugat I

yang melanggar Hak Penggugat sebagai Pasien, sebagaimana

do
gu

yang dimaksud dalam Pasal 52 huruf a Undang-Undang Republik


Indonesia tentang Praktik Kedokteran, yang menyebutkan :
In
A

“Pasien, dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran,

mempunyai hak :
ah

lik

a. mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan


medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (3);”
m

ub

3.3. Bahwa dengan Tergugat I TIDAK MEMBERIKAN PENJELASAN

kepada Penggugat sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal


ka

ep

Pasal 45 Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Praktik


ah

Kedokteran juncto Pasal 7 ayat (1), Pasal 8 ayat (2) huruf b dan
R

e, serta Pasal 9 ayat (1) dan (2) Peraturan Menteri Kesehatan


es

Republik Indonesia Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 Tentang


M

ng

on
gu

Halaman 19 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Persetujuan Tindakan Kedokteran, adalah Perbuatan Tergugat I

si
yang bertentangan dengan Kewajiban Hukumnya Tergugat I

sendiri, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 huruf a,

ne
ng
Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Praktik

Kedokteran yang menyebutkan :

do
gu “Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik
kedokteran mempunyai kewajiban :

In
A
a. memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar
profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan
ah

lik
medis pasien.”

4. Bahwa akibat tindakan kurang hati-hatinya Tergugat I pada operasi


am

ub
pertama tanggal 28 April 2016, maka telah mengakibatkan terjadinya

Robeknya Kapsul belakang (rupture capsule posterior), beralihnya


ep
k

(dislokasi) di beberapa fragmen lensa sampai ke rongga vitreous


ah

(vitreous cavity), dan juga beberapa fragmen lensa yang ada di bilik
R

si
depan (anterior chamber);

Bahwa telah dijelaskan juga pada SURAT KETERANGAN LAPORAN

ne
ng

MEDIS UNTUK TATOK POERWANTO, tertanggal 24 Agustus 2016, yang

mana salah satu kutipannya disebutkan sebagai berikut oleh Profesor ANG

do
gu

CHONG LYE sebagai berikut:


“Saya bertemu dengan Bapak ini pada tanggal 16 Mei 2016, Beliau
In
A

telah melakukan katarak mata kanan dengan lancar tiga tahun yang

lalu dan mata kanannya dapat melihat dengan baik. Mata kirinya baru
ah

lik

saja dioperasi (28/4/16) dan operasi pertama mengakibatkan robeknya


kapsul belakang (posterior capsule) dan beralihnya (dislokasi) di
m

ub

beberapa fragmen lensa sampai ke rongga vitreous (vitreous cavity)

dan juga beberapa fragmen lensa yang ada di bilik depan (anterior
ka

ep

chamber). Operasi kedua (11/5/16) dilakukan untuk mengangkat


ah

fragmen-fragmen lensa dan dengan menanamkan lensa intraocular.


R

Namun masih ada pendarahan selama operasi kedua dan operasi


es

tersebut tidak sempurna.”


M

ng

on
gu

Halaman 20 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Kesimpulannya, pasien ini mengalami operasi katarak kiri yang

si
sangat rumit yang menyebabkan adanya sisa fragmen-fragmen lensa,

pendarahan pada vitreous haemorrhage, corneal edema yang

ne
ng
benar-benar parah dan selanjutnya retinal detachment disertai dengan

suprachoroidal hemorrhage. Upaya penyelamatan pelepasan retina

do
gu dilakukan operasi Virectomy Pars Plana untuk mengangkat sisa
fragmen-fragmen lensa dan penggabungan retina. Namun prognosis

In
A
mengenai penglihatannya masih suram.”
Bahwa SURAT KETERANGAN LAPORAN MEDIS SPESIALIS UNTUK
ah

lik
TATOK POERWANTO tertanggal 19 Desember 2016, Profesor ANG

CHONG LYE, MBBS, FRCS, menyebutkan beberapa keterangan, sebagai


am

ub
berikut :

“Saya bertemu dengan Bapak ini pada tanggal 16 Mei 2016. Dia telah
ep
k

menjalani operasi katarak mata kanan dengan baik tiga tahun yang
ah

lalu.
R

si
Pada akhir bulan April 2016 telah dilakukan operasi katarak

phacaemulsification (operasi pengangkatan katarak modern) kiri yang

ne
ng

mengakibatkan robeknya kapsul belakang (posterior capsule rupture),

tertahannya beberapa pecahan lensa dan tidak dapat ditanamnya

do
gu

lensa intra okuler (lensa permanen plastik yang secara bedah


diimplantasi (ditanamkan) ke dalam mata untuk menggantikan lensa
In
A

mata yang telah diambil akibat kekeruhan).”

“Operasi yang kedua, pars plana vitrectomy (prosedur vitreoretina


ah

lik

yang umum digunakan dalam penanganan beberapa kondisi termasuk


sindrom traksi vitreomacular, macular hole, epiretinal-membran,
m

ub

proliferative diabetic retinopathy (PDR) fase lanjut/advance, dan ablasi

retina (retinal detachment/RD)) untuk mengangkat pecahan-pecahan


ka

ep

lensa yang tertinggal dan melakukan implan lensa tetapi operasi ini
ah

tidak berhasil karena masalah-masalah choroidal detachment


R

(lepasnya koroid) dan vitreous cavity bleed (pendarahan rongga


es

vitreus).”
M

ng

on
gu

Halaman 21 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Tergugat I juga telah mengakui sebagaimana dimaksud pada

si
Surat tertanggal 14 Januari 2017, dari Tergugat I kepada Penggugat,

yang pada intinya Tergugat I menyampaikan permohonan maaf kepada

ne
ng
Penggugat atas kejadian tidak diharapkan yang menimpa Penggugat pada

waktu operasi mata kiri tanggal 28 April 2016 berupa terjadinya rupture

do
gu capsule posterior dan beralihnya beberapa fragmen lensa ke ruang
vitreous, atas tindakan yang Tergugat I lakukan.

In
A
Bahkan dalam Website Tergugat II, disebutkan dalam
www.surabayaeyeclinic.co.id/artikel/apa-itu-katarak, artikel pada tanggal 2
ah

lik
Juni 2016, sebagai berikut :

“Dokter spesialis mata di SURABAYA EYE CLINIC akan melakukan


am

ub
prosedur ini dengan menggunakan peralatan operasi berteknologi

tinggi dengan teknik ekstra kapsular maupun fakoemulsifikasi (tanpa


ep
k

jahitan) bergantung pada kondisi katarak pasien.”


ah

“Tingkat keberhasilan operasi Katarak cukup tinggi. Lebih dari 95%


R

si
tindakan operasi menghasilkan perbaikan penglihatan apabila tidak

terdapat ganggugan pada kornea, retina, sarat mata atau masalah

ne
ng

mata lainnya.”

Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, Tergugat I sebagai dokter spesialis

do
gu

mata yang telah berpengalaman dan mengikuti pendidikan dan pelatihan


baik dalam dan luar negeri, telah melakukan tindakan kurang
In
A

kehati-hatian dalam operasi mata sampai dengan Mata Kiri Penggugat

mengalami cacat permanen/buta sehingga menimbulkan kerugian baik


ah

lik

materiil maupun immateriil bagi Penggugat;


5. Perbuatan yang bertentangan dengan kehati-hatian atau keharusan
m

ub

dalam pergaulan masyarakat yang baik pada umumnya, dan Dokter

dan Pasien pada khususnya


ka

ep

5.1. Bahwa Surat Permintaan Maaf dari Tergugat I kepada Penggugat


ah

pada tanggal 14 Januari 2017, artinya permintaan maaf dan


R

pengakuan adanya tindakan yang menyebabkan RUPTURE


es

CAPSULE POSTERIOR (Robeknya Kapsul belakang) dan beralihnya


M

ng

on
gu

Halaman 22 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beberapa Fragmen lensa ke ruang vitreous, dari Tergugat I baru

si
dilakukan oleh Tergugat I, 8 (delapan) bulan lebih sejak Operasi

pertama dilakukan oleh Tergugat I, yang mana selama 8 bulan

ne
ng
tersebut Penggugat dan keluarganya mengalami kebingungan dan

perasaan tertekan sampai harus mengeluarkan biaya ke Singapore

do
gu National Eye Centre di Singapura maupun ke tempat lainnya untuk
mendapatkan penyebab pasti dan penanggulangan rasa sakit dan

In
A
nyeri bahkan cacat permanent/kebutaan pada mata kiri Penggugat
setelah dilakukan operasi oleh Tergugat I;
ah

lik
5.2. Bahwa yang menjadi kekecewaan Penggugat adalah mengenai

dikatakan Penggugat mendatangi Tergugat I di tempat Tergugat II


am

ub
dalam keadaan “ROBEK PADA KAPSUL BELAKANG (POSTERIOR

CAPSULE RUPTURE) selama operasi pengangkatan katarak modern


ep
k

pada mata kiri Penggugat seminggu yang lalu. Padahal dengan


ah

JELAS bahwa Penggugat mendatangi Tergugat I di tempat


R

si
Tergugat II BELUM DALAM KEADAAN “ROBEK PADA KAPSUL

BELAKANG (POSTERIOR CAPSULE RUPTURE)”, karena Mata Kiri

ne
ng

Penggugat pada saat mendatangi Tergugat I dan Tergugat II dalam

keadaan belum dilakukan Operasi dan tidak dalam keadaan

do
gu

pendarahan maupun robek atau luka apapun.


Bahwa Tindakan Tergugat I diatas, merupakan tindakan yang
In
A

bertentangan dengan nilai-nilai kepantasan dalam tata pergaulan

masyarakat pada umumnya, dan antara Dokter dan Pasiennya pada


ah

lik

khususnya;
6. Bahwa Tergugat II sebagai Rumah Sakit, tidak melaksanakan
m

ub

kewajibannya untuk menyelenggarakan rekam medis terhadap tindakan

medis yang dilakukannya kepada Penggugat;


ka

ep

Penggugat tidak pernah mendapatkan isi rekam medis dari Tergugat II,
ah

walaupun Penggugat telah memintanya kepada Tergugat II melalui


R

Tergugat I, yang mana Penggugat sebagai Pasien berhak mendapat


es

informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan
M

ng

on
gu

Halaman 23 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin

si
terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan

biaya pengobatan;

ne
ng
Bahwa tindakan terhadap Tergugat II terhadap Penggugat yang tidak

pernah memberikan rekam medis, sehingga Penggugat selama ini tidak

do
gu pernah mendapatkan isi rekam medis tersebut, padahal isi rekam medis
juga menjelaskan yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,

In
A
tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi yang menjadi HAK DARI PENGGUGAT, merupakan
ah

lik
Perbuatan Melawan hukum sebagai berikut :

6.1. melanggar hak orang lain yaitu melanggar Hak Penggugat


am

ub
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 huruf j, Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang RUMAH SAKIT,


ep
k

yang menyebutkan :
ah

“(1) Setiap pasien mempunyai hak :


R

si
j. mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara

tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko

ne
ng

dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap

tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan”;

do
gu

6.2. bertentangan dengan kewajiban hukum Tergugat II sendiri,


sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) huruf h,
In
A

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009

tentang RUMAH SAKIT, yang menyebutkan :


ah

lik

“(1) Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban :


h. menyelenggarakan rekam medis;
m

ub

6.3. Bahwa akibat kelalaian dari Tergugat I yang merupakan Dokter dari

Tergugat II sehingga menimbulkan kerugian baik materiil maupun


ka

ep

immateriil bagi Penggugat, yang mana Penggugat setelah


ah

melaksanakan Operasi Katarak tanggal 28 April 2016, Penggugat


R

mengalami nyeri dan sakit berkepanjangan, bahkan pada akhirnya


es

cacat permanent/kebutaan pada mata kirinya;


M

ng

on
gu

Halaman 24 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6.4. Bahwa pada tanggal 14 Januari 2017, Penggugat mendapatkan

si
Surat Tertulis dari Tergugat I, yang isinya pada intinya adalah

permintaan maaf dari Tergugat I dan atas nama Tergugat II kepada

ne
ng
Penggugat. Isi sebagian Kutipan Surat tersebut adalah sebagai

berikut :

do
gu “Bersama ini saya atas nama pribadi dan atas nama Klinik Mata
Surabaya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tidak

In
A
diharapkan yang menimpa Bapak Tato Poerwanto pada waktu
operasi mata kiri tanggal 28 April 2016 berupa terjadinya rupture
ah

lik
capsule posterior dan beralihnya beberapa Fragmen lensa ke

ruang vitreous, atas tindakan yang kami lakukan.”;


am

ub
Bahwa Surat Permintaan Maaf dari Tergugat II kepada Penggugat

pada tanggal 14 Januari 2017, artinya permintaan maaf dan


ep
k

pengakuan adanya tindakan yang menyebabkan RUPTURE


ah

CAPSULE POSTERIOR (Robeknya Kapsul belakang) dan beralihnya


R

si
beberapa Fragmen lensa ke ruang vitreous, dari Tergugat I baru

dilakukan Tergugat II, 8 (delapan) bulan lebih sejak Operasi

ne
ng

pertama dilakukan oleh Tergugat I yang merupakan dokter di

tempat Tergugat II, yang mana selama 8 bulan tersebut Penggugat

do
gu

dan keluarganya mengalami kebingungan dan perasaan tertekan


sampai harus mengeluarkan biaya ke Singapore National Eye Centre
In
A

untuk mendapatkan penyebab pasti dan penanggulangan rasa sakit

dan nyeri bahkan cacat permanent/kebutaan pada mata kiri


ah

lik

Penggugat setelah dilakukan operasi oleh Tergugat I di tempat


Tergugat II;
m

ub

6.5. Bahwa tindakan Tergugat II yang disebutkan dalam Angka 6.4 diatas,

menunjukkan Tergugat II telah melakukan tindakan yang bertentangan


ka

ep

dengan kewajiban hukumnya sendiri, sebagaimana disebutkan dalam


ah

Pasal 29 ayat (1) huruf a, Undang-Undang Republik Indonesia


R

Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, sebagai berikut :


es
M

ng

on
gu

Halaman 25 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah

si
Sakit kepada masyarakat”

Juncto :

ne
ng
Pasal 29 ayat (1) huruf k, Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, yang menyebutkan :

do
gu “memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak
dan kewajiban pasien”,

In
A
Juncto :
Pasal 29 ayat (1) huruf l, Undang-Undang Republik Indonesia
ah

lik
Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, yang menyebutkan :

“menghormati dan melindungi hak-hak pasien.”


am

ub
6.6. Bahwa Tergugat II melalui Websitenya :

www.surabayaeyeclinic.co.id/tentang_kami, disebutkan :
ep
k

“Berdiri sejak tahun 1994, Klini Mata Surabaya atau lebih dikenal
ah

dengan SEC (Surabaya Eye Clinic) yang mempunyai motto “Good


R

si
Serve Good Care” telah menjadi klinik mata dengan fasilitas

terlengkap di Indonesia bagian timur.”

ne
ng

Selanjutnya dalam Misi Tergugat II yang terdapat dalam Website :

www.surabayaeyeclinic.co.id/tentang_kami, disebutkan :

do
gu

“● memberikan pelayanan yang memberikan kepuasan bagi


pasien menerapkan teknologi kedokteran mata yang mutakhir
In
A

dan terpecaya.”

● Sesuai dengan visi misi diatas Surabaya Eye Clinic selalu


ah

lik

memberikan pelayanan terbaik dengan menggunakan fasilitas


dan peralatan terbaik dengan menggunakan fasilitas dan
m

ub

peralatan berteknologi modern, dan didukung oleh para pakar di

masing masing bidangnya sehingga menghasilkan pelayanan


ka

ep

yang optimal bagi pasien.”


ah

Bahkan dalam Website Tergugat II, disebutkan dalam


R

www.surabayaeyeclinic.co.id/artikel/apa-itu-katarak, artikel pada


es

tanggal 2 Juni 2016, sebagai berikut :


M

ng

on
gu

Halaman 26 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Dokter spesialis mata di SURABAYA EYE CLINIC akan

si
melakukan prosedur ini dengan menggunakan peralatan operasi

berteknologi tinggi dengan teknik ekstra kapsular maupun

ne
ng
fakoemulsifikasi (tanpa jahitan) bergantung pada kondisi katarak

pasien.”

do
gu “Tingkat keberhasilan operasi Katarak cukup tinggi. Lebih dari
95% tindakan operasi menghasilkan perbaikan penglihatan

In
A
apabila tidak terdapat ganggugan pada kornea, retina, sarat mata
atau masalah mata lainnya.”
ah

lik
Bahwa akan tetapi Tergugat II ternyata justru memberikan pelayanan

yang sangat meragukan, tidak memuaskan Penggugat sebagai


am

ub
Pasien dalam kapasitas yang wajar, malah mengakibatkan Mata Kiri

Penggugat menjadi TIDAK DAPAT MELIHAT sampai sekarang sejak


ep
k

Operasi Pertama yang dilakukan di tempat Tergugat II, hal ini


ah

menunjukkan yang berbeda dengan yang menurut keterangan


R

si
Tergugat II merupakan Klinik Mata yang terlengkap di Indonesia

bagian Timur dan dalam misinya juga disebutkan didukung oleh para

ne
ng

pakar di masing-masing bidangnya, menggunakan peralatan operasi

berteknologi tinggi, tingkat keberhasilan operasi Katarak cukup tinggi,

do
gu

lebih dari 95% tindakan operasi menghasilkan perbaikan.


7. Bahwa berdasarkan uraian dalil Penggugat tersebut diatas, jelas bahwa
In
A

Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum,

oleh karena itu mohon kepada Majelis Hakim yang Mulia untuk menyatakan
ah

lik

Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;


8. Bahwa atas Perbuatan Para Tergugat yang telah melakukan Perbuatan
m

ub

Melawan Hukum sebagaimana diuraikan diatas, Penggugat mengalami

kerugian materiil dengan perincian sebagai berikut :


ka

ep

1. Rincian Biaya Perawatan Rawat Inap Di


Rumah Sakit Umum Daerah DR.
ah

SOETOMO, Surabaya, tanggal 11 Mei


R

2016 : Rp. 18.772.532,-


es

2. Tax Invoice tanggal 16 Mei 2016, dengan


M

Nomor Tax Invoice 5016026427B0001


ng

on
gu

Halaman 27 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembayaran (Payment) kepada
Singapore National Eye Centre, total

si
331.70 S$ , apabila dirupiahkan dengan
Rp.10.499 per 1 S$ : Rp. 3.482.518,-

ne
ng
3. Tax Invoice tanggal 16 Mei 2016, dengan
Tax Invoice Number PH0002947492-01

do
gu pembayaran (Payment) kepada
Singapore National Eye Centre, Total
33.10 S$ , apabila dirupiahkan dengan
Rp.10.499 per 1 S$ : Rp. 347.517,-

In
A
4. Tax Invoice tanggal 17 Mei 2016, dengan
pembayaran (Payment) kepada
EYE&RETINA SURGEONS, Nomor
ah

lik
Invoice : 123898, total 107.75 S$, apabila
dirupiahkan dengan Rp.10,499 Per 1 S$ : Rp. 1.131.267,-
5. Tax Invoice, tanggal 18 Mei 2016 Folio
am

ub
No: 1860958, dengan Pembayaran
(Payment) kepada Mandarin Orchard :
3.55 S$, apabila dirupiahkan dengan
ep
Rp.10,499 per 1 S$ : Rp. 37,271.-
k

6. Tax Invoice tanggal 19 Mei 2016, dengan


ah

pembayaran (Payment) kepada


EYE&RETINA SURGEONS, Nomor
R

si
Invoice 124010, total 96.30 S$, apabila
dirupiahkan Dengan Rp.10.499 per 1 S$ : Rp. 1.011.054,-

ne
ng

7. Tax Invoice tanggal 19 Mei 2016, Nomor


Tax Invoice 5016026427B0002 dengan
pembayaran (Payment) sesudah pajak

do
kepada Singapore National Eye Centre :
gu

134.82 S$, apabila dirupiahkan dengan


Rp.10.499 Per 1 S$ : Rp. 1.415.475,-
8. Tax Invoice tanggal 19 Mei 2016, Nomor
In
A

Konfirmasi : 1735559, dengan


Pembayaran (Payment) kepada Mandarin
Orchard, Singapore, Total : 159.79 S$
ah

lik

Apabila dirupiahkan dengan Rp.10.499 per


1 S$ : Rp. 1.677.635,-
9. Tax Invoice tanggal 25 Mei 2016, dengan
m

ub

pembayaran (Payment) kepada Singapore


National Eye Centre, Nomor Tax Invoice
ka

5016026427B0004, total : 237.54 S$,


ep

apabila dirupiahkan dengan Rp.10.499 Per


1 S$ : Rp. 2.493.932.-
ah

10. Tax Invoice tanggal 6 Juni 2016, dengan


pembayaran (Payment) kepada Singapore
R

National Eye Centre, Tax Invoice


es

PH0002955967-01, total : 15.10 S$ apabila


M

ng

dirupiahkan dengan Rp.10.499 per 1 S$ : Rp. 158.535,-


on
gu

Halaman 28 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Tax Invoice tanggal 6 Juni 2016, dengan
pembayaran (Payment) kepada Singapore

si
National Eye Centre, Nomor Tax Invoice
5016026427B0005, total : 134.82 S$

ne
ng
apabila dirupiahkan dengan Rp.10.499 per
1 S$ : Rp. 1.415.475,-
12. Tax Invoice tanggal 8 Juni 2016, dengan

do
gu pembayaran (Payment) kepada Singapore
National Eye Centre, Nomor Tax Invoice
5016026427B0006, total : 344.54 S$
apabila dirupiahkan dengan Rp.10.499 per

In
A
1 S$ : Rp. 3.617.325.-
13. Tax Invoice tanggal 8 Juni 2016, dengan
pembayaran (Payment) kepada Singapore
ah

lik
General Hospital, Nomor Tax Invoice :
6816205480J0001, total : 60.35 S$
Apabila dirupiahkan dengan Rp.10.499 per
am

ub
1 S$ : Rp. 633.615,-
14. Tax Invoice tanggal 10 Juni 2016, dengan
pembayaran (Payment) kepada Singapore
ep
National Eye Centre, Nomor Tax Invoice:
k

5016767247C0001, total : 13,409.03 S$


ah

apabila dirupiahkan dengan Rp.10.499 per


R
1 S$ : Rp. 140.781.406,-

si
15. Tax Invoice tanggal 11 Juni 2016, dengan
pembayaran (Payment) kepada Singapore

ne
ng

General Hospital, Sing Health, Nomor


Tax Invoice : RH5111936-01, total : 22.10
S$ apabila dirupiahkan dengan Rp.10.499

do
gu

per 1 S$ : Rp. 232.028,-


16. Tax Invoice tanggal 11 Juni 2016, dengan
pembayaran (Payment) kepada Singapore
National Eye Centre, Nomor Tax Invoice :
In
A

5016026427B0008, total : 151.94 S$


apabila dirupiahkan dengan Rp.10.499 per
1 S$ : Rp. 1.595.218,-
ah

lik

17. Tax Invoice tanggal 13 Juni 2016, dengan


pembayaran (Payment) kepada Singapore
General Hospital, Sing Health, Nomor tax
m

ub

Invoice : RH5113167-01, total : 32.25 S$


apabila dirupiahkan dengan Rp.10.499 per
ka

1 S$ : Rp. 338.593,-
ep

18. Tax Invoice tanggal 13 Juni 2016, dengan


pembayaran (Payment) kepada Singapore
ah

National Eye Centre, Nomor Tax Invoice :


R

5016026427B0009, total: 134.82 S$


es

apabila dirupiahkan dengan Rp.10.499 per


M

1 S$ : Rp. 1.415.475,-
ng

19. Tax Invoice tanggal 16 Juni 2016, dengan


on
gu

Halaman 29 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembayaran (Payment) kepada Singapore
National Eye Centre, Nomor tax Invoice

si
PH0002959779-01, total: 9.60 S$ apabila
dirupiahkan dengan Rp.10.499 per 1 S$ : Rp. 100.790,-

ne
ng
20. Tax Invoice tanggal 16 Juni 2016, dengan
pembayaran (Payment) kepada
Singapore National Eye Centre, Nomor

do
gu Tax Invoice 5016026427B0010, total:
134.82 S$ apabila dirupiahkan dengan
Rp.10.499 per 1 S$ : Rp. 1.415.475,-
21. Tax Invoice tanggal 16 Juni 2016, dengan

In
A
Pembayaran (Payment) kepada York
Hotel, Singapore, FolioNumber 406631,
Total : 82.39 S$, apabila dirupiahkan
ah

lik
Dengan Rp.10.499 per 1 S$ : Rp. 865.013,-
22. Receipt, tanggal 04 Juli 2016, Nomor
Receipt DPCF160009573, dengan
am

ub
Pembayaran kepada Singapore National
Eye Centre, Total : 934.11 S$, apabila : Rp. 9.807.221,-
dirupiahkan dengan Rp.10.499 per 1 S$
ep
23. Tax Invoice tanggal 04 Juli 2016, dengan
k

Pembayaran (Payment) Kepada


ah

Singapore National Eye Centre, Tax


Invoice Number : PH0002966337-01, Total:
R

si
72.20 S$, apabila dirupiahkan dengan
Rp.10.499 per 1 S$ : Rp. 758.028,-

ne
ng

24. Tax Invoice tanggal 04 Juli 2016, dengan


Pembayaran (Payment) Kepada
Singapore National Eye Centre, Tax

do
Invoice Number : PH0002966342-01, Total:
gu

2.70 S$, apabila dirupiahkan dengan


Rp.10.499 per 1 S$ : Rp. 28.347,-
25. Tax Invoice tanggal 04 Juli 2016, dengan
In
A

Pembayaran (Payment) kepada


Singapore National Eye Centre, Tax
Invoice Number: PH0002966338-01, Total:
ah

lik

14.20 S$, apabila dirupiahkan dengan


Rp.10.499 per 1 S$ : Rp. 149.086,-
26. Tax Invoice tanggal 25 Juli 2016, dengan
m

ub

Pembayaran (Payment) kepada


Singapore National Eye Centre, Tax
ka

Invoice Number: 5016026427B0012, Total:


ep

136.90 S$, apabila dirupiahkan dengan


Rp.10.499 per 1 S$ : Rp. 1.437.313,-
ah

27. Tax Invoice tanggal 25 Juli 2016, dengan


Pembayaran (Payment) kepada
R

Singapore National Eye Centre, Nomor


es

Tax Invoice PH0002974548-01, Total:


M

ng

48.30 S$, apabila dirupiahkan dengan Rp


on
gu

Halaman 30 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10.499 per 1 S$ : Rp. 507.102,-
28. Tax Invoice tanggal 11 Agustus 2016,

si
dengan Pembayaran (Payment) kepada
Professor Ian Constable, Nomor Invoice :

ne
ng
26347, Total: 450.00 Aus$, apabila
dirupiahkan dengan Rp.10.087 per 1 $
(Dollar Australia) : Rp. 4.539.150,-
29. Tax Invoice tanggal 12 Agustus 2016,

do
gu dengan Pembayaran (Payment) kepada
Singapore National Eye Centre, Receipt
Nomor : MPMR 160000897, total 128.40

In
A
S$, apabila dirupiahkan dengan Rp.10.499
per 1 S$ : Rp. 1.348.072,-
30. Tax Invoice tanggal 21 September 2016,
ah

lik
dengan Pembayaran (Payment) kepada
Singapore National Eye Centre, Nomor
Tax Invoice: 5016026427B0013, Total:
am

ub
136.90 S$, apabila dirupiahkan dengan
Rp.10.499 per 1 S$ : Rp. 1.437.313,-
31. Tax Invoice tanggal 21 September 2016,
ep
dengan Pembayaran (Payment) kepada
k

Singapore National Eye Centre, Nomor


ah

Tax Invoice : PH0002996012-01, Total :


100.90 S$, apabila dirupiahkan dengan
R

si
Rp.10.499 per 1 S$ : Rp. 1.059.349,-
32. Tax Invoice tanggal 07 Desember 2016,

ne
ng

dengan Pembayaran (Payment) kepada


Singapore National Eye Centre, Nomor
Receipt: MPMR 160001682, Total: 283.55

do
S$, apabila dirupiahkan dengan Rp.10.499
gu

per 1 S$ : Rp. 2.976.991,-


33. Tax Invoice tanggal 20 Maret 2017,
dengan Pembayaran (Payment) kepada
In
A

Singapore National Eye Centre, Nomor


Tax Invoice : 5016026427B0015, Total :
214 S$, apabila dirupiahkan dengan
ah

lik

Rp.10.499 per 1 S$ : Rp. 2.246.786,-


34. Tax Invoice tanggal 12 September 2018,
dengan Pembayaran (Payment) kepada
m

ub

Singapore National Eye Centre, Nomor


Tax Invoice : 5016026427B0018, Total :
ka

154.08, apabila dirupiahkan dengan


ep

Rp.10.499 per 1 S$ : Rp. 1.617.686,-


35. Tax Invoice tanggal 14 September 2018,
ah

dengan Pembayaran (Payment) kepada


Singapore National Eye Centre, Nomor
R

Tax Invoice: 5016026427B0019, Total


es

197.04, apabila dirupiahkan dengan


M

ng

Rp.10.499 per 1 S$ : Rp. 2.068.723,- +


on
gu

Halaman 31 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TOTAL BIAYA PERAWATAN DAN LAIN-LAIN : Rp.212.919.317,-

si
Dengan catatan 1 S$ (Singapore Dollar) sama dengan Rp.10.499
pembulatan dari Rp.10.498,6, sedangkan 1 $ (Australian Dollar) sama

ne
ng
dengan Rp.10.088 pembulatan dari Rp.10.087,63, berdasarkan : (Kurs
Tengah Bank Indonesia - tanggal 26 Maret 2019 : Rp.10,498.6,/S$ untuk

do
gu Dolar Singapura dan Rp.10.087.63/$ untuk Dolar Australia
(https://kursdollar.net/grafik/SGD/));

In
A
36. Ticket Number 1262478765022, Garuda
Indonesia, Diterbitkan tanggal 01 Mei
ah

2016, Total : Rp. 1.590.000,-

lik
37. Ticket Number 1262478981124, Garuda
Indonesia Diterbitkan tanggal 11 Mei
2016, Total : Rp. 1.432.200,-
am

ub
38. Ticket Number 1262478981179, Garuda
Indonesia Diterbitkan tanggal 11 Mei
2016, Total : Rp. 1.482.200,-
ep
39. Ticket Number 1262478981180, Garuda
k

Indonesia, Diterbitkan tanggal 11 Mei


ah

2016, Total : Rp. 1.482.200,-


R
40. Ticket Number 1262481028699, Garuda

si
Indonesia, Diterbitkan tanggal 15 Juli
2016, Total : Rp. 3.610.900,-

ne
ng

41. Ticket Number 1262481028711, Garuda


Indonesia, Diterbitkan tanggal 15 Juli
2016, Total : Rp. 3.141.900,-

do
42. Ticket Number 1262481028692, Garuda
gu

Indonesia, Diterbitkan tanggal 15 Juli


2016, Total : Rp. 3.610.900,-
43. Ticket Number 1262481853547, Garuda
In
A

Indonesia, Diterbitkan tanggal 9 Agustus


2016, Total : Rp. 4.528.200,-
44. Ticket Number 1262481853548, Garuda
ah

lik

Indonesia, Diterbitkan tanggal 9 Agustus


2016, Total : Rp. 9.708.200,-
45. Ticket Number 1262481853549, Garuda
m

ub

Indonesia, Diterbitkan tanggal 9 Agustus


2016, Total : Rp. 9.708.200,-
46. Ticket Number 1262481853550, Garuda
ka

Indonesia, Diterbitkan tanggal 9 Agustus


ep

2016, Total : Rp. 1.038.500,-


47. Ticket Number 1262481853551, Garuda
ah

Indonesia, Diterbitkan tanggal 9 Agustus


R

2016, Total : Rp.6,437.200.- +


es
M

ng

on
gu

Halaman 32 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Total Ticket Jakarta – Singapura (PP) dan
Jakarta-Perth (Australia) dalam rangka

si
pengobatan danPerawatan mata kiri
Penggugat Rp. 47.770.600,-

ne
ng
Total Ganti Kerugian Materiil Rp.212.919.317,- + Rp.47.770.600,- =

Rp.260.689.917,- (Dua Ratus Enam Puluh Juta Enam Ratus Delapan

do
gu Puluh Sembilan Ribu Sembilan Ratus tujuh Belas Rupiah);
Oleh karena itu, Penggugat mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia

In
A
untuk menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk
membayar Ganti Rugi materiil sebesar: Rp.260.689.917,- (Dua Ratus
ah

lik
Enam Puluh Juta Enam Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Sembilan

Ratus Tujuh Belas Rupiah);


am

ub
9. Bahwa akibat Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat I

dan Tergugat II, telah menimbulkan kerugian yang tidak ternilai bagi
ep
Penggugat, yaitu sebagai berikut :
k

9.1. tekanan baik fisik dan batin Tergugat bagi Penggugat, terlebih-lebih
ah

R
Penggugat yang telah berumur 78 tahun pada waktu operasi mata

si
kirinya, harus menghabiskan waktu selama 1 tahun lebih perawatan

ne
ng

mata kirinya, itupun hanya untuk menghilangkan rasa nyeri atau sakit

pada mata kiri Penggugat;

do
gu

9.2. bahwa Penggugat telah mengalami cacat permanen di mata kirinya

atau kebutaan akibat perbuatan Tergugat I, sehingga Penggugat


In
sejak operasi tanggal 28 April 2016 sampai dengan gugatan ini
A

diajukan, tidak dapat bekerja lagi karena telah diberhentikan dari


ah

lik

Perusahaan tempat Penggugat bekerja, yang secara otomotis pula

Penggugat kehilangan pendapatan rutin selama bekerja sebesar


m

ub

Rp.7.500.000,- (tujuh juta lima ratus Ribu Rupiah) setiap bulannya;


sedangkan Penggugat dalam usia 80 (delapan puluh tahun) dan
ka

cacat buta mata kirinya pada saat sekarang ini adalah sulit bagi
ep

Penggugat mendapatkan pekerjaan tetap kembali;


ah

9.3. bahwa sejak mengalami kebutaan pada mata kiri Penggugat,


R

es

Penggugat tidak dapat lagi mengendarai kendaraan apapun di jalan


M

ng

raya/jalan umum sebagai sarana Penggugat untuk melakukan


on
gu

Halaman 33 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
aktivitas seperti pergi ke pasar, undangan keluarga atau teman/kolega,

si
menjalankan usaha apapun yang dapat dilakukannya untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari, terlebih-lebih tentunya akan MELANGGAR

ne
ng
ATURAN LALU LINTAS apabila Penggugat mengendarai kendaraan

dalam keadaan Mata Kiri tidak dapat melihat sama sekali serta

do
gu membahayakan pengendara lain maupun diri Penggugat sendiri,
sehingga akibat hal tersebut, Penggugat harus mengeluarkan biaya

In
A
untuk membayar gaji pengemudi (driver) kendaraan Penggugat, yang
setiap bulannya harus mengeluarkan upah pengemudi sebesar
ah

lik
Rp.3.871.000,- (Tiga Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu

Rupiah);
am

ub
9.4. bahwa sejak mengalami kebutaan pada mata kiri Penggugat,

Penggugat memerlukan perawatan intensif dan check up rutin ke


ep
k

dokter spesialis mata yang mengeluarkan biaya yang tidak sedikit,


ah

mengingat sejak terjadinya kebutaan, bola mata kirinya semakin lama


R

si
semakin mengecil, karena sudah tidak berfungsi lagi, sehingga nanti

pada saatnya akan diganti bola matanya menjadi bola mata tiruan

ne
ng

(acrelik) agar lubang bola matanya tidak menutup dengan sendirinya;

9.5. Bahwa apa yang dialami Penggugat tersebut pada angka 9.1 sampai

do
gu

9.4 diatas akan dialami Penggugat dalam jangka waktu yang lama
yang belum dapat ditentukan waktunya secara pasti dan
In
A

biaya-biaya yang terus meningkat setiap tahunnya, yang menurut

Penggugat dapat terjadi sampai dengan 10 (sepuluh) tahun ke


ah

lik

depan;
9.6. Bahwa Penggugat tidak mendapatkan hak-haknya sebagai Pasien
m

ub

sebagaimana layaknya, serta mendapatkan perlakuan yang tidak patut

yang dilakukan oleh Tergugat I yang notabene adalah seorang Dokter


ka

ep

Spesialis mata senior, seorang Pendidik (dosen), dan seorang Direktur


ah

Utama sebuah rumah sakit, dengan tidak mengatakan yang


R

sebenarnya sejak awal perihal keadaan kondisi mata kiri Penggugat


es
M

ng

on
gu

Halaman 34 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setelah Operasi, bahkan berusaha menyembunyikan keterlibatannya

si
sendiri maupun Tergugat II;

9.7. Bahwa Penggugat sebagai Pasien malah digugat ke Pengadilan

ne
ng
Negeri sebagaimana termaksud dalam Putusan Pengadilan Negeri

Surabaya Nomor 76/Pdt.G/2017/PN.Sby tanggal 13 Juli 2017,

do
gu Perbuatan Tergugat I justru telah MELUKAI PERASAAN KEADILAN
Penggugat yang telah mengalami cacat permanent akibat tindakan

In
A
Tergugat I;
Bahwa perlu Penggugat sampaikan, sesuai yang dimaksud dalam Pasal 4
ah

lik
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan, yang menyebutkan :


am

ub
“SETIAP ORANG BERHAK ATAS KESEHATAN”

Sesuai dengan Penjelasan Pasal 4 tersebut sebagai berikut :


ep
k

“HAK ATAS KESEHATAN YANG DIMAKSUD DALAM PASAL INI


ah

ADALAH HAK UNTUK MEMPEROLEH PELAYANAN KESEHATAN DARI


R

si
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN AGAR DAPAT MEWUJUDKAN

DERAJAT KESEHATAN YANG SETINGGI-TINGGINYA.”

ne
ng

Namun yang diperoleh Penggugat bukanlah pelayanan kesehatan yang

dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, justru

do
gu

tindakan Tergugat I dan Tergugat II malah merendahkan derajat


kesehatan.
In
A

Oleh karena itu, mengingat yang telah dialami Penggugat, maka sudah

sewajarnya Penggugat mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk


ah

lik

menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk


membayar ganti kerugiaan immateriil kepada Penggugat sebesar
m

ub

Rp.8.000.000.000,- (Delapan Milyar Rupiah);

10. Bahwa agar gugatan Penggugat tidak sia-sia, maka Penggugat


ka

ep

mengajukan permohonan Sita Jaminan dan mohon kepada Majelis Hakim


ah

Yang Mulia untuk menyatakan sah dan berharga sita jaminan terhadap
R

Tanah dan Bangunan berupa Klinik Mata Surabaya (Surabaya Eye Clinic)
es
M

ng

on
gu

Halaman 35 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang beralamat di Jalan Raya Jemursari No. 108, Wonocolo, Surabaya,

si
Jawa Timur;

11. Bahwa untuk menjamin nantinya Putusan Pengadilan Negeri Surabaya

ne
ng
dapat dilaksanakan, maka Penggugat Mohon kepada Majelis Hakim Yang

Mulia untuk menghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar Uang

do
gu Paksa (dwangsom) sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta Rupiah) per hari
setiap keterlambatan memenuhi isi putusan, terhitung sejak putusan

In
A
diucapkan sampai dengan dilaksanakan;
12. Bahwa agar Penggugat dapat mengupayakan kembali kesehatannya mata
ah

lik
kirinya, dengan kembalinya Biaya-biaya yang telah Penggugat keluarkan

selama ini, maka mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk dapat
am

ub
menyatakan Putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu, walaupun ada

upaya hukum verzet, Banding, Kasasi maupun upaya hukum lainnya;


ep
k

13. Bahwa bagaimanapun Tergugat I juga selain Dokter di tempat Tergugat II,
ah

juga merupakan Dokter yang melakukan operasi mata kiri kedua di tempat
R

si
Turut Tergugat, maka Turut Tergugat sudah sewajarnya untuk tunduk dan

taat atas Putusan Pengadilan Negeri Surabaya, oleh karena itu mohon

ne
ng

kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk menghukum Turut Tergugat untuk

tunduk dan taat pada isi Putusan;

do
gu

14. Bahwa berdasarkan semua dalil-dalil Penggugat yang telah Penggugat


sebutkan diatas, maka Penggugat mohon kepada Majelis Hakim Yang
In
A

Mulia untuk mengabulkan gugatan ini untuk seluruhnya.

Berdasarkan dalil-dalil dan alasan-alasan tersebut diatas, maka dengan ini


ah

lik

Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Surabaya cq. Majelis


Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya
m

ub

memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut :

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


ka

ep

2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan


ah

Melawan Hukum;
R

3. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar secara tanggung


es

renteng Ganti Rugi Materiil sebesar Rp.260.689.917,- (Dua Ratus Enam


M

ng

on
gu

Halaman 36 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Puluh Juta Enam Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Sembilan Ratus

si
tujuh Belas Rupiah);

4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar secara tanggung

ne
ng
renteng Ganti Rugi Immateriil sebesar Rp.8.000.000.000,- (Delapan

Milyar Rupiah);

do
gu 5. Mengabulkan dan menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan atas Tanah
dan Bangunan Klinik Mata Surabaya (Surabaya Eye Clinic) yang beralamat

In
A
di Jalan Raya Jemursari No. 108, Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur;
6. menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng
ah

lik
membayar Uang Paksa (dwangsom) sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta

Rupiah) per hari setiap keterlambatan memenuhi isi putusan, terhitung


am

ub
sejak putusan diucapkan sampai dengan dilaksanakan;

7. Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu, walaupun ada


ep
k

upaya hukum verzet, Banding, Kasasi maupun upaya hukum lainnya;


ah

8. Menghukum Turut Tergugat untuk tunduk dan taat pada isi Putusan ini;
R

si
9. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam

perkara ini;

ne
ng

Atau

Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang

do
gu

seadil-adilnya dan patut (ex aequo et bono).


Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Pihak
In
A

Penggugat, Para Tergugat dan Turut Tergugat hadir diwakili oleh Kuasa

Hukumnya masing-masing sebagaimana tersebut di atas;


ah

lik

Menimbang, bahwa dalam perkara ini telah ditempuh proses Mediasi


dengan Mediator: Pujo Saksono, SH.,MH, Hakim pada Pengadilan Negeri
m

ub

Surabaya, namun usaha damai melalui mediasi tersebut tidak berhasil,

sehingga pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan membacakan surat


ka

ep

gugatan Penggugat tertanggal 23 April 2019 dan atas gugatan tersebut


ah

Penggugat menyatakan tetap pada isi gugatannya;


R

Menimbang, bahwa dalam perkara ini, Para Tergugat tidak mengajukan


es

Jawaban, meskipun telah diberikan kesempatan yang cukup untuk itu;


M

ng

on
gu

Halaman 37 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Turut Tergugat

si
telah mengajukan Jawaban secara tertulis dalam persidangan yang pada

pokoknya menyatakan sebagai berikut:

ne
ng
Jawaban Tergugat I dan Tergugat II:

DALAM EKSEPSI

do
gu Gugatan Prematur
1. Bahwa tidak benar dalil gugatan Penggugat jika Tergugat I telah melakukan

In
A
perbuatan melanggar hukum sebagaimana diatur dalam pasal 1365
KUPerdata, karena telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan
ah

lik
peraturan perudangan yang berlaku sebagaimanadimaksud dalam pasal 45

UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran jo. Pasal 7 ayat 1, pasal
am

ub
8 ayat 2 serta pasal 9 Permenkes No. 290/Menkes/Per/III/20o0 tentang

Persetujuan Tindakan Kedokteran tetapi tindakan yang dilakukan Tergugat I


ep
k

adalah merupakan masalah tindakan medis sesuai dengan Standar yang


ah

ditetapkan oleh peratuan perundangan undangan;


R

si
2. Bahwa oleh karena materi gugatan Penggugat merupakan masalah

tindakan medis, maka terlebih dahulu dibuktikan adalah ,apakah benar jika

ne
ng

Tergugat I telah melakukan kesalahan profesional dalam melakukan

tindakan medis sesuai dengan standar porfesi Medis;

do
gu

3. Bahwa jika terbukti, adanya tindakan medis yang dilakukan oleh Tergugat I,
maka terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan dugaan pelanggaran standar
In
A

profesi medis oleh Majelis Kehormatan etik Kedokeran Indonesia Ikatan

Dokter Indonesia , yang telah dilaporkan oleh Penggugat kepada Ikatan


ah

lik

Dokter Indonesia;
4. Bahwa laporan Penggugat kepada Ikatan Dokter Indonesia, kemudian
m

ub

dimintakan pandangan kepada Persatuan Dokter Sepesialis Mata Indonesia

dan Tergugat I pun telah hadir memenuhi panggilan hingga saat ini Majelis
ka

ep

Kehormatan Etik Kedokteran Indonesia, tidak pernah menghukum kepada


ah

Tergugat I yang diduga telah melakukan pelanggaran etik;


R

5. Bahwa sesuai dengan Pandangan dari Persatuan Dokter Spesialis Mata


es

Indonesia Cabang Jawa Timur, dalil-dalil gugatan Penggugat, jika dalam


M

ng

on
gu

Halaman 38 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan tindakan kedokteran, tersebut Tergugat telah melakukan

si
tindakan sesuai dengan prosedur yang berlaku;

6. Bahwa dengan mendasarkan hal hal tersebut, membuktikan jika gugatan

ne
ng
Penggugat tentang perbuatan melangggar hukum, sebagai gugatan yang

prematur, sehingga gugatan Penggugat harus dinayatakan tidak dapat

do
gu diterima;
Gugatan obscuur libel/tidak jelas

In
A
1. Bahwa dalam gugatannya sebagaigugatan yang tidak jelas, karena disatu
sisi, mendalikan, jika Tergugat telah membuat surat pernyataan tanggal 14
ah

lik
Januari 2017, disisi lain, telah melanggar pasal 45 Undang-undang No. 29

tahun 2004 dan bertentangan dengan nilai-nilai kepantasan dalam tata cara
am

ub
pergaulan masyarakat, tetapi disisi lain lagi, karena Tergugat tidak

memberikan penjelasan secara lengkap tindakan medis;


ep
k

Dengan tidak konsistennya dalil gugatan Penggugat, maka gugatan


ah

Penggugat menjadi keliru terhadap subyeknya;


R

si
2. Bahwa dalam gugatannya yang ditujukan kepada Tergugat II pada poin 6

mendalilkan jika Tergugat II sebagai Rumah Sakit, adalah sebagai gugatan

ne
ng

yang kabur/tidak jelas, karena Tergugat II, bukanlah sebagai Rumah sakit

yang tunduk pada undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit;

do
gu

Sesuai dengan perijinan yang dimiliki , maka Tergugat II adalah KLINIK


yang tunduk pada aturan tersendiri, sebagaimana diatur dalam Peraturan
In
A

Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 9 tahun 2014, tentang Klinik;

Klinik adalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


ah

lik

pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis


dasar dan /atau spesialistik;
m

ub

Dengan demikian dalil-dalil Penggugat yang ditujukan kepada Tergugat II

sebagai keliru, sehingga gugatannya hraus dinyatakan tidak dapat diterima;


ka

ep

3. Bahwa oleh karena kedudukan Tergugat II bukan sebagai rumah sakit,


ah

tetapi sebagai Klinik namun digugat sebagai rumah saksit, sehiggga


R

dalil-dalil Penggugat berkaitan dengan kewajiban-kewajiban sebagaimana


es
M

ng

on
gu

Halaman 39 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditentukan dalam Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit,

si
adalah berbeda dengan kewajiban pada Klinik;

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka sudah sepatutnya, jika gugatan

ne
ng
Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima.

Dalam Pokok Perkara :

do
gu Dalam Konpensi :
1. Bahwa Tergugat I menolak dalil-dalil Penggugat, kecuali yang

In
A
diakuikebenarannya dalam jawaban pokok perkara ini;
2. Bahwa tidak benar jika Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan
ah

lik
hukum dan merugikan sebagai akibat tindakan medis, karena hingga saat

ini Tergugat I, tidak pernah dipersalahkan telah melanggar kodek etik yang
am

ub
telah diputus Majelis Kehormatan etik Kedokteran Indonesia;

3. Bahwa benar Penggugat adalah pasien, sehingga kedudukannya adalah


ep
k

antara pasien dan dokter, sedangkan Tergugat II, bukanlah Rumah sakit,
ah

tetapi hanya merupakan Klinik yang telah mendapatkan izin resmi dari pihak
R

si
yang berwenang;

4. Bahwa tidak benar jika operasi mata kiri sebagai gagal operasi, justru hal itu

ne
ng

Tergugat hentikan, mengingat adanya pendarahan yang disebabkan

lemahnya serat pemegang lensa (zonnular weakness) yang menyebabkan

do
gu

terjadi vitreus (terjadinya materi inti lensa masuk badan kaca,) sehingga
operesi dihentikan demi kepentingan pasien;
In
A

Bahwa tindakan berikutnya adalah pemeriksaan USG dan didapatkan

kekeruhan badan kaca dan terdapat fragmen inti lensa, kemudian pasien
ah

lik

dirujuk ke Rumah sakit Dr.Soetomo (turut Tergugat);


Bahwa pada tanggal 10 Mei telah dilakukan operasi vitrektomi (pembersihan
m

ub

badan kaca) di turut Tergugat, tetap sebelum operasi dilaksanakan,

Penggugat mengalami pendarahan operasi dihentikan;


ka

ep

Pada tanggal 11 Mei 2016 Penggugat pulang dari Rumah sakit (turut
ah

Tergugat) dan Tergugat I memberikan rujukan kepada Dr.Ong Sze Guan


R

(singapura);
es
M

ng

on
gu

Halaman 40 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Tergugat II tidak pernah memberikan rekomendasi kepada

si
Singapore National Eye Centre, tetapi telah memberikan rekomendasi

kepada Dr.Wong Jun Shyan, bahkan hasilnya pun tidak pernah

ne
ng
diinformasikan kepada Tergugat I maupun Tergugat II, sehingga Tergugat I

tidak tahu secara pasti;

do
gu 5. Bahwa benar Tergugat I pernah membuat pernyataan tertanggal 14 Januari
2017, sebagai pengakuan bersalah, karena pernyataan tersebut bukanlah

In
A
pengakuan atas kesalahan tindakan medis , apalagi Penggugat telah
memeriksakan kepada pihak Singapore National Eye Centre, sehingga
ah

lik
penyebab dari gagalnya operasi katarak bukanlah sebagai perbuatan

melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat I atau Tergugat II;


am

ub
Surat pernyataan tanggal 14 januari 2017bukanlah pengakuan kesalahan

medis melainkan atas permintaan kuasa Penggugat, agar permasalahannya


ep
k

dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan tidak akan saling


ah

menuntut , sehingga Tergugat bersedia memberikan tali asih kepada


R

si
Penggugat;

Dengan adanya pemberian tali asih dari Tergugat I kepada

ne
ng

Penggugat,melalui kuasanya dan Penggugat melalui kuasanya berjanji

dengan menyatakan selesai dan tidak akan ada tuntutan hukum lagi;

do
gu

Dalam pembuktian nanti Tergugat I akan membuktikan, jika Penggugat telah


memberikan uang tali asih dari Tergugat I, melalui kuasanya dan pihak
In
A

ketiga dengan cara tranfer;

Dengan adanya pemberian uang dari Tergugat I kepada Penggugat melalui


ah

lik

kuasanya, Tergugat I, mengira masalah telah selesai;


6. Bahwa Tergugat I menolak dalil-dalil Penggugat berkaitan dengan peristiwa
m

ub

hukum yang didalilkan Penggugat sebagai perbuatan melanggar hukum

dan merugikan Penggugat, karena segala tindakan Tergugat I sebagai


ka

ep

dokter , sama sekali tidak melakukan kesalahan profesional dan sudah


ah

melakukan tindakan medis sesuai dengan standar profesi medis;


R

Tergugat I telah melaksanakan pelayanann yang telah diatur dalam


es

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2016


M

ng

on
gu

Halaman 41 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Penyeleneggaraan Pelayanan Kesehatan Mata di Faslitas

si
Pelayanan Kesehatan;

7. Bahwa tidak benar Tergugat I tidak memberikan penjelasan secara lengkap

ne
ng
tentang tindakan Medis yang dilakukan kepada pasien, bahkan sebelum

dilakukan tindakan medis, terlebih dahulu pasien dan atau keluarganya

do
gu diberikan penjelasan serta membuat persetujuan dengan menandatangani
surat persetujuan setelah mendapatkan keterangan tentang faedah dan

In
A
juga akibat yang mungkin terjadi;
Dengan demikian tidak benar jika Tergugat I tidak melaksanakan ketentuan
ah

lik
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

290/Menkes/Per/III/2008 tentang persetujuan tindakan kedokteran:


am

ub
8. Bahwa tidak benar, jika Tergugat I telah melakukan tindakan kurang hati-hati

pada operasi tanggal 28 April 2016, karena sesuai dengan hasil


ep
k

Rekomendasi yang dilakukan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia


ah

Cabang Jawa Timur, berpendapat bahwa tindakan Tergugat I dalam


R

si
melakukan tindakan medis terhadap Penggugat sesuai dengan prosedur

yang berlaku;

ne
ng

Dengan demikian terbukti, jika gugatan Penggugat sebagai gugatan yang

Prematur, mengingat tindakan medis yang dilakukan oleh Tergugat I , tidak

do
gu

bertentangan dengan peraturan perudangan yang berlaku maupun tidak


bertentangan dengan etika sebagaimana ketentuan Kode etik kedookteran
In
A

Indonesia yang dibuktikan dengan putusan pelanggaran kode etik

kedokteran;
ah

lik

9. Bahwa Penggugat pun melaporkan tindakan medis yang dilakukan oleh


Tergugat I, kepada Majelis Kehormatan Etik kedokteran Indonesia (MKEK),
m

ub

tetapi higga saat ini Tergugat I tidak terbukti melakukan pelanggaran Etik;

10. Bahwa oleh karena Tergugat I, tidak melakukan pelanggaran etik dan tidak
ka

ep

melakukan perbuatan melanggar hukum dan tidak juga merugikan


ah

Penggugat sebagai akibat tindakan medis, maka tuntutan kerugian materiil


R

sejumlah Rp.260.689,917 (dua ratus enam puluh juta enam ratus delapan
es
M

ng

on
gu

Halaman 42 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
puluh sembilan ribu sembilan ratus tujuh belas rupiah) sangat tidak

si
beralasan dan harus ditolak;

Demikian juga dengan tuntutan ganti immateriil sebesar Rp.8.000.000.000,-

ne
ng
(delapan milyard rupiah) karena sangattidak beralasan, sehingga harus juga

ditolak;

do
gu 11. Bahwa demikian juga permohonan sita jaminan atas tanah dan bangunan
yang terletak di Raya Jemursari No. 108 Surabaya, oleh karena Tergugat II

In
A
tidak melakukan perbuatan melawan hukum dan merugikan Penggugat,
maka sangat tidak beralasan jika permohonan sitanya harus dinyatakan
ah

lik
ditolak;

12. Bahwa tuntutan Penggugat tentang uang dwangsom, setiap hari sebesar
am

ub
Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) sangat tidak berasalan, karena perbuatan

pokok yang dituduhkan sebagai perbuatan melanggar hukum, tidak terbukti,


ep
k

sehinggga tuntutan dwangsom harus dinyatakan diotolak;


ah

Bedasarkan hal-hal tersebut diatas Tergugat I dan Tergugat II mohon agar Ketua
R

si
Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan untuk memutuskan :

1. Mengabulkan eksepsi Tergugat I dan Tergugat II;

ne
ng

2. Menyatakan ,menolak gugatan Penggugat atau gugatan Penggugat tidak

dapat diterima;

do
gu

Jawaban Turut Tergugat:


1. Bahwa benar Turut Tergugat telah menyerahkan isi Rekam Medis berupa
In
A

Resume Medis kepada pihak Penggugat melalui pengacara pihak

Penggugat yang berisi penjelasan operasi Penggugat yang dilakukan di


ah

lik

tempat Turut Tergugat;


2. Bahwa sesuai dengan Resume Medis tersebut operasi pada tanggal 10 Mei
m

ub

2016 dilakukan Operasi Vitrektomi evakuasi sisa darah dan fragmen

nucleus di vitreus;
ka

ep

3. Bahwa berdasarkan laporan Operasi/Tindakan Medis terhadap pasien Tn.


ah

Tatok, umur 76 Tahun dengan diagnosa Prabedah : O S Sisa Massa Lensa,


R

tanggal operasi 10 Mei 2016 dengan Waktu Operasi Sign In 11.20, Time Out
es

11.45 selesai opr 13.30. Tindakan operasi Ro OS Aspirasi Sisa Massa


M

ng

on
gu

Halaman 43 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lensa, Anestesi jenis: GA, Induksi Puikul 10.25, Golongan Operasi: Sedang,

si
Macam Operasi : Bersih, Urgensi Operasi : Elektif, Kamar Operasi 503,

Ronde 7. Pelaksanaan operasi dilakukan sebagai berikut:

ne
ng
1) Informed consent pasien

2) Pasien tidur terlentang pada peja operasi

do
gu 3) Dilakukan anestesi umum dengan intubasi
4) Desinfeksi lapangan operasi dengan betadine 10%

In
A
5) 5} Persempit lapangan operasi dengan doek steril
6) Pasang speader
ah

lik
7) Desinfeksi lapangan operasi {mata kiri) dengan betadine 5%

8) Dilakukan Sklerotomy arah jam 4 untuk memasang kanul


am

ub
9) Jahit komosaka 2 jahitan arah jam 3

10) Dilakukan Sklerotomy arah jam 11 dan 1


ep
k

11) Dilakukan aspirasi sisa massa kasa dan didapatkan khoroidal


ah

detachmeat + vitrus hemorrhage


R

si
12) Penutupan (jahit) Sklerotomy

13) Jahit konjugtiva

ne
ng

14) Injeksi antibiotik Sub konjugtiva

15) Diberikan salep Nitol lalu dibebet;

do
gu

Terapi Post Operasi :


- Tobradix e. d. 4 dd ytt 10s
In
A

- Siloxan e.d. 4 dd ytt 10s

- Anslyctik sesuai TS Anastesi;


ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Turut Tergugat tersebut,


Penggugat telah mengajukan Replik secara tertulis dan atas Replik tersebut
m

ub

Para Tergugat juga telah mengajukan Duplik secara tertulis sebagaimana

terlampir dalam Berita Acara Sidang, namun untuk Turut Tergugat tidak
ka

ep

mengajukan Duplik, meskipun telah diberikan kesempatan yang cukup untuk itu
ah

dan guna mempersingkat putusan, Replik dan Duplik tersebut dianggap telah
R

termuat dalam putusan ini;


es
M

ng

on
gu

Halaman 44 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk mendukung dan membuktikan dalil-dalil

si
gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa:

1. Fotocopy Kartu Keluarga No. 3578040301086495, Nama Kepala Keluarga :

ne
ng
TATOK POERWANTO, diberi tanda bukti P-1;

2. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk atas namaTATOK POERWANTO, Provinsi

do
gu Jawa Timur, Kota Surabaya, NIK : 3578043008390003, diberi tanda bukti
P-2;

In
A
3. Fotocopy Surat dari Moestidjab, MD Surabaya Eye Clinic, Surabaya,
kepada Dr. Wong Jun Shyan, tanggal 12 Juni 2016, beserta Terjemahannya
ah

lik
dalam Bahasa Indonesia dari LUGAS Translation Service dan BILITON

TRANSLATION CENTRE, diberi tanda bukti P-3;


am

ub
4. Fotocopy Surat pengantar Medical Report on TATOK POERWANTO atas

permohonan TATOK POERWANTO dari Singapore National Eye Centre,


ep
k

Our Ref : MR996/2016, 16 September 2016, beserta Terjemahannya dalam


ah

Bahasa Indonesia dari LUGAS Translation Service dan BILITON


R

si
TRANSLATION CENTRE, diberi tanda bukti P-4;

5. Fotocopy MEDICAL REPORT ON TATOK POERWANTO X0170043389C,

ne
ng

Our Ref : MR996/2016, 24 Agustus 2016, Singapore National Eye Centre,

beserta TERJEMAHANNYA dalam Bahasa Indonesia dari LUGAS

do
gu

Translation Service, dan BILITON TRANSLATION CENTRE, diberi tanda


bukti P-5;
In
A

6. Fotocopy Surat pengantar Specialist Medical Reporat on TATOK

POERWANTOatas permohonan TATOK POERWANTO dari Singapore


ah

lik

National Eye Centre, Our Ref : MR996/2016, 22 December 2016, beserta


TERJEMAHANNYA dalam Bahasa Indonesia dari LUGAS Translation
m

ub

Service, dan BILITON TRANSLATION CENTRE, diberi tanda bukti P-6;

7. Fotocopy SPECIALIST MEDICAL REPORT ON TATOK POERWANTO


ka

ep

X0170043389C, 19 Desember 2016, Singapore National Eye Centre,


ah

beserta TERJEMAHANNYA dalam Bahasa Indonesia dari LUGAS


R

Translation Service, dan BILITON TRANSLATION CENTRE, diberi tanda


es

bukti P-7;
M

ng

on
gu

Halaman 45 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Fotocopy Surat PERMOHONAN MAAF dari MOESTIDJAB, MD Surabaya

si
Eye Clinic, kepada Bpk. TATO POERWANTO, tertanggal 14 Januari 2017,

diberi tanda bukti P-8;

ne
ng
9. Fotocopy Kwitansi Pembayaran dan Rincian Biaya Perawatan Rawat Inap,

dari RSUD Dr. SOETOMO, Graha Amerta, Surabaya, dengan total

do
gu Pembayaran Rp.18.772.532,00, diberi tanda bukti P-9;
10. Fotocopy Tax Invoice tanggal 16 Mei 2016, dengan Nomor Tax Invoice

In
A
5016026427B0001, Pembayaran (Payment) kepada Singapore National
Eye Centre, total 331.70 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa
ah

lik
Indonesia, diberi tanda bukti P-10;

11. Fotocopy Tax Invoice tanggal 16 Mei 2016, dengan Tax Invoice Number
am

ub
PH0002947492-01, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye

Centre, Total 33.10 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa


ep
k

Indonesia, diberi tanda bukti P-11;


ah

12. Fotocopy Tax Invoice tanggal 17 Mei 2016, pembayaran (Payment) kepdaa
R

si
EYE&RETINA SURGEONS, Invoice No. 123898, total 107.75 S$, BESERTA

TERJEMAHANNYA dalam Bahasa Indonesia, diberi tanda bukti P-12;

ne
ng

13. Fotocopy Tax Invoice tanggal 18 Mei 2016, FOLIO NO. : 1860958,

Pembayaran (Payment) kepada MANDARIN ORCHARD, total 3.55 S$,

do
gu

BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa Indonesia, diberi tanda bukti


P-13;
In
A

14. Fotocopy Tax Invoice tanggal 19 Mei 2016, Invoice No. 124010,

Pembayaran (Payment) kepada EYE&RETINA SURGEONS, total 96.30 S$,


ah

lik

BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa Indonesia, diberi tanda bukti


P-14;
m

ub

15. Fotocopy Tax Invoice tanggal 19 Mei 2016, Tax Invoice Number :

5016026427B0002, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye


ka

ep

Centre, Total : 134.82 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa


ah

Indonesia, diberi tanda bukti P-15;


R

16. Fotocopy Tax Invoice tanggal 19 Mei 2016, Confirmation No. : 1735559,
es

pembayaran (Payment) kepada Mandarin Orchard Singapore, Total : 159.79


M

ng

on
gu

Halaman 46 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa Indonesia, diberi tanda

si
bukti P-16;

17. Fotocopy Tax Invoice tanggal 25 Mei 2016, Tax Invoice Number:

ne
ng
5016026427B0004, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye

Centre, Total : 237.54 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa

do
gu Indonesia, diberi tanda bukti P-17;
18. Fotocopy Tax Invoice tanggal 6 Juni 2016, Tax Invoice Number :

In
A
PH0002955967-01, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye
Centre, Total : 15.10 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa
ah

lik
Indonesia, diberi tanda bukti P-18;

19. Fotocopy Tax Invoice tanggal 6 Juni 2016, Tax Invoice Number :
am

ub
5016026427B0005, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye

Centre, Total : 134.82 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa


ep
k

Indonesia, diberi tanda bukti P-19;


ah

20. Fotocopy Tax Invoice tanggal 8 Juni 2016, Tax Invoice Number :
R

si
5016026427B0006, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye

Centre, Total : 344.54 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa

ne
ng

Indonesia, diberi tanda bukti P-20;

21. Fotocopy Tax Invoice tanggal 8 Juni 2016, Tax Invoice Number :

do
gu

6816205480J0001, pembayaran (Payment) kepada Singapore General


Hospital, Total : 60.35 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa
In
A

Indonesia, diberi tanda bukti P-21;

22. Fotocopy Tax Invoice tanggal 10 Juni 2016, Tax Invoice Number:
ah

lik

5016767247C0001, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye


Centre, Total : 13,409.03 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa
m

ub

Indonesia, diberi tanda bukti P-22;

23. Fotocopy Tax Invoice tanggal 11 Juni 2016, Tax Invoice Number:
ka

ep

RH5111936-01, pembayaran (Payment) kepada Singapore General Hospital


ah

Sing Health, Total : 22.10 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa


R

Indonesia, diberi tanda bukti P-23;


es
M

ng

on
gu

Halaman 47 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
24. Fotocopy Tax Invoice tanggal 11 Juni 2016, Tax Invoice Number:

si
5016026427B0008, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye

Centre, Total : 151.94 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa

ne
ng
Indonesia, diberi tanda bukti P-24;

25. Fotocopy Tax Invoicetanggal 13 Juni 2016, Tax Invoice Number:

do
gu RH5113167-01, pembayaran (Payment) kepada Singapore General
Hospital, Total : 32.25 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa

In
A
Indonesia, diberi tanda bukti P-25;
26. Fotocopy Tax Invoicetanggal 13 Juni 2016, Tax Invoice Number:
ah

lik
5016026427B0009, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye

Centre, Total : 134.82 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa


am

ub
Indonesia, diberi tanda bukti P-26;

27. Fotocopy Tax Invoice tanggal 16 Juni 2016, Tax Invoice Number
ep
k

PH0002959779-01, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye


ah

Centre, Total : 9.60 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa


R

si
Indonesia, diberi tanda bukti P-27;

28. Fotocopy Tax Invoicetanggal 16 Juni 2016, Tax Invoice Number

ne
ng

5016026427B0010, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye

Centre, Total: 134.82 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa

do
gu

Indonesia, diberi tanda bukti P-28;


29. Fotocopy Tax Invoice tanggal 16 Juni 2016, Folio No : 406631, pembayaran
In
A

(Payment) kepada YORK HOTEL Singapore, Total : 82. 39 S$, BESERTA

TERJEMAHANNYA dalam Bahasa Indonesia, diberi tanda bukti P-29;


ah

lik

30. Fotocopy Receipt, tanggal 4 Juli 2016, Nomor Receipt No :


DPCF160009573, pembayaran kepada Singapore National Eye Centre,
m

ub

Total: 934.11 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa Indonesia,

diberi tanda bukti P-30;


ka

ep

31. Fotocopy Tax Invoice tanggal 4 Juli 2016, Tax Invoice Number :
ah

PH0002966337-01, pembayaran kepada Singapore National Eye Centre,


R

Total : 72.20 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa Indonesia,


es

diberi tanda bukti P-31;


M

ng

on
gu

Halaman 48 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
32. Fotocopy Tax Invoice tanggal 4 Juli 2016, Tax Invoice Number :

si
PH0002966342-01, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye

Centre, Total : 2.70 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa

ne
ng
Indonesia, diberi tanda bukti P-32;

33. Fotocopy Tax Invoice tanggal 4 Juli 2016, Tax Invoice Number :

do
gu PH0002966338-01, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye
Centre, Total 14.20 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa

In
A
Indonesia, diberi tanda bukti P-33;
34. Fotocopy Tax Invoicetanggal 25 Juli 2016, Tax Invoice Number :
ah

lik
5016026427B0012, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye

Centre, Total 136.90 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa


am

ub
Indonesia, diberi tanda bukti P-34;

35. Fotocopy Tax Invoice tanggal 25 Juli 2016, Tax Invoice Number :
ep
k

PH0002974548-01, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye


ah

Centre, Total 48.30 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa


R

si
Indonesia, diberi tanda bukti P-35;

36. Fotocopy Professor Ian Constable, Tax Invoice, Invoice No: 26347, Total:

ne
ng

450.00 Aus $, pembayaran (payment) kepada Professor Ian Constable,

BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa Indonesia, diberi tanda bukti

do
gu

P-36;
37. Fotocopy Tax Invoice tanggal 12 Agustus 2016, Receipt No. MPMR
In
A

160000897, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye

Centre, Total : 128.40 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa


ah

lik

Indonesia, diberi tanda bukti P-37;


38. Fotocopy Tax Invoice tanggal 21 September 2016, Tax Invoice Number :
m

ub

5016026427B0013, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye

Centre, Total : 136.90 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa


ka

ep

Indonesia, diberi tanda bukti P-38;


ah

39. Fotocopy Tax Invoice tanggal 21 September 2016, Tax Invoice Number :
R

PH0002996012-01, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye


es
M

ng

on
gu

Halaman 49 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Centre, Total : 100.90 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa

si
Indonesia, diberi tanda bukti P-39;

40. Fotocopy Tax Invoice tanggal 7 Desember 2016, Receipt No : MPMR

ne
ng
160001682, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye

Centre, Total : 283.55 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa

do
gu Indonesia, diberi tanda bukti P-40;
41. Fotocopy Tax Invoice tanggal 20 Maret 2017, Tax Invoice Number :

In
A
5016026427B0015, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye
Centre, Total : 214 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa
ah

lik
indonesia, diberi tanda bukti P-41;

42. Fotocopy Tax Invoice tanggal 12 September 2018, Tax Invoice Number :
am

ub
5016026427B0018, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye

Center, total: 154.08 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa


ep
k

Indonesia, diberi tanda bukti P-42;


ah

43. Fotocopy Tax Invoice tanggal 14 September 2018, Tax Invoice Number
R

si
5016026427B0019, pembayaran (Payment) kepada Singapore National Eye

Centre, Total : 197.04 S$, BESERTA TERJEMAHANNYA dalam Bahasa

ne
ng

Indonesia, diberi tanda bukti P-43;

44. Fotocopy Ticket Number 1262478765022, Garuda Indonesia, Diterbitkan

do
gu

tanggal 1 Mei 2016, Total Rp.1.590.000,-, diberi tanda bukti P-44;


45. Fotocopy Ticket Number 1262478981124, Garuda Indonesia, Diterbitkan
In
A

tanggal 11 Mei 2016, Total Rp.1.432.200,-, diberi tanda bukti P-45;

46. Fotocopy Ticket Number 1262478981179, Garuda Indonesia, Diterbitkan


ah

lik

tanggal 11 Mei 2016, Total Rp.1.482.200,- , diberi tanda bukti P-46;


47. Fotocopy Ticket Number 1262478981180, Garuda Indonesia, Diterbitkan
m

ub

tanggal 11 Mei 2016, Total Rp.1.482.200,-, diberi tanda bukti P-47;

48. Fotocopy Ticket Number 1262481028699, Garuda Indonesia, Diterbitkan


ka

ep

tanggal 15 Juli 2016, Total Rp.3.610.900,-, diberi tanda bukti P-48;


ah

49. Fotocopy Ticket Number 1262481028711, Garuda Indonesia, Diterbitkan


R

tanggal 15 Juli 2016, Total Rp.3.141.900,-, diberi tanda bukti P-49;


es
M

ng

on
gu

Halaman 50 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
50. Fotocopy Ticket Number 1262481028692, Garuda Indonesia, Diterbitkan

si
tanggal 15 Juli 2016, Total Rp.3.610.900,-, diberi tanda bukti P-50;

51. Fotocopy Ticket Number 1262481853547, Garuda Indonesia, Diterbitkan

ne
ng
tanggal 9 Agustus 2016, Total Rp.4.528.200,-, diberi tanda bukti P-51;

52. Fotocopy Ticket Number 1262481853548, Garuda Indonesia, Diterbitkan

do
gu tanggal 9 Agustus 2016, Total Rp.9.708.200,-, diberi tanda bukti P-52;
53. Fotocopy Ticket Number 1262481853549, Garuda Indonesia, Diterbitkan

In
A
tanggal 9 Agustus 2016, Total Rp.9.708.200,-, diberi tanda bukti P-53;
54. Fotocopy Ticket Number 1262481853550, Garuda Indonesia, Diterbitkan
ah

lik
tanggal 9 Agustus 2016, Total Rp.1.038.500,-, diberi tanda bukti P-54;

55. Fotocopy Ticket Number 1262481853551, Garuda Indonesia, Diterbitkan


am

ub
tanggal 9 Agustus 2016, Total Rp.6.437.200,-, diberi tanda bukti P-55;

56. Fotocopy Salinan Putusan Pengadilan Negeri Surabaya No.


ep
k

76/Pdt.G/2017/PN.Sby, diberi tanda bukti P-56;


ah

57. Fotocopy Salinan Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya, No.


R

si
616/Pdt/2017/PT.Sby., diberi tanda bukti P-57;

58. Fotocopy RESUM MEDIS, dari RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER

ne
ng

SOETOMO, diberi tanda bukti P-58;

59. Fotocopy SLIP Gaji TATOK POERWANTO, Bulan Maret 2016. Tertanggal 13

do
gu

April 2016, diberi tanda bukti P-59;


60. Fotocopy SLIP GAJI TATOK POERWANTO, Bulan April 2016. Tertanggal 11
In
A

Mei 2016, diberi tanda bukti P-60;

61. Fotocopy SLIP GAJI TATOK POERWANTO, Bulan Mei 2016. Tertanggal 13
ah

lik

Juni 2016, diberi tanda bukti P-61;


62. Fotocopy SLIP GAJI TATOK POERWANTO, Bulan Juni 2016. Tertanggal 20
m

ub

Juli 2016, diberi tanda bukti P-62;

63. Fotocopy SLIP GAJI TATOK POERWANTO, Bulan Juli 2016. Tertanggal 25
ka

ep

Agustus 2016, diberi tanda bukti P-63;


ah

64. Fotocopy SLIP GAJI TATOK POERWANTO, Bulan Agustus 2016.


R

Tertanggal 26 September 2016, diberi tanda bukti P-64;


es
M

ng

on
gu

Halaman 51 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
65. Fotocopy Surat Pemberitahuan perihal PENSIUN DINI kepada TATOK

si
POERWANTO, tertanggal 27 September 2016, dan SURAT KETERANGAN

DARI PT UBITAL tempat Penggugat bekerja, tertanggal 01 Oktober 2016,

ne
ng
diberi tanda bukti P-65;

66. Fotocopy Slip Gajian PAMUJI, Supir Tatok Poerwanto, diberi tanda bukti

do
gu P-66;
67. Fotocopy SERTIPIKAT Nomor 420/32554/032/1989, Nama Dra.

In
A
NURDJANNAH TAUFIQ sebagai Penterjemah bahasa Inggris – Indonesia,
Indonesia – Inggris, diberi tanda bukti P-67;
ah

lik
68. Foto-Foto Penggugat Pasca setelah Operasi Katarak Mata Kiri yang

dilakukan oleh Tergugat, diberi tanda bukti P-68;


am

ub
69. Fotocopy Informasi mengenai keberhasilan operasi katarak di Surabaya Eye

Clinic sebesar 95% (sembilan puluh lima persen), diberi tanda bukti P-69;
ep
k

Menimbang, bahwa bukti surat tersebut dipersidangan telah dicocokkan


ah

dengan aslinya dan telah pula bermeterai cukup, sehingga memenuhi syarat
R

si
dan dapat diterima sebagai alat bukti surat, kecuali bukti bertanda P-16, P-46,

P-47, P-48, P-49, P-50, P-51, P-52, P-53, P-54, P-55, P-56, P-57, P-58, P-67,

ne
ng

P-68, dan P-69, aslinya tidak dapat diperlihatkan dipersidangan;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, Tergugat I

do
gu

telah mengajukan bukti surat sebagai berikut:


1. Fotocopy Surat dari kamar operasi No.Reg: 0703258, atas nama Penggugat
In
A

Tanggal 25 April 2016, diberi tanda bukti T.I-1;

2. Fotocopy Surat Persetujuan Pembedahan operasi mata, pada Tanggal 28


ah

lik

April 2016, diberi tanda bukti T.I-2;


3. Fotocopy Data Perawatan/Ringkasan, diberi tanda bukti T.I-3;
m

ub

4. Fotocopy Surat dari Perdami No.103/Perd.Jatim/Sek-L/III/2017, yang

ditjukan kepada Ikatan Dokter Indonesia Cabang Surabaya, Tanggal 22


ka

ep

Maret 2017, diberi tanda bukti T.I-4;


ah

5. Fotocopy pada tanggal 02 Nopember 2017, Tergugat telah transfer uang


R

tunai sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) ke Penggugat melalui


es
M

ng

on
gu

Halaman 52 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bank Jatim ke No.Rek.1410010904266 atas nama Wimbo Sasono, diberi

si
tanda bukti T.I-5;

6. Fotocopy pada tanggal 4 Januari 2018, Tergugat telah kirim uang tunai

ne
ng
sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) ke Penggugat melalui

Bank BNI ke No.Rek.0323498714 atas nama Wimbo Sasono, diberi tanda

do
gu bukti T.I-6;
7. Fotocopy pada tanggal 10 April 2018, Tergugat telah kirim uang tunai

In
A
sebesar Rp.117.000.000,- (seratus tujuh belas juta rupiah) melalui Bank BNI
ke Penggugat melalui rekening 0323498714 atas nama Wimbo Sasono,
ah

lik
diberi tanda bukti T.I-7;

8. Fotocopy pada tanggal 3 Mei 2018, Tergugat telah transfer uang tunai
am

ub
sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) melalui Bank Jatim ke

Penggugat melalui Rekening 3631609242 atas nama Dede Aryo Raditya,


ep
k

diberi tanda bukti T.I-8;


ah

9. Fotocopy pada tanggal 23 Mei 2018, Tergugat telah transfer uang tunai
R

si
sebesar Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) melalui Bank Jatim ke

Penggugat melalui Rekening 3631609242 atas nama Dede Aryo Raditya,

ne
ng

diberi tanda bukti T.I-9;

10. Fotocopy pada tanggal 7 Juni 2018, Tergugat telah transfer uang tunai

do
gu

sebesar Rp.45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah) melalui CIMB Niaga
ke Penggugat melalui Rekening 3631609242 atas nama Dede Aryo Raditya,
In
A

diberi tanda bukti T.I-10;

11. Fotocopy pada tanggal 2 Juli 2018, Tergugat telah transfer uang tunai
ah

lik

sebesar Rp.105.000.000,- (seratus lima juta rupiah) melalui CIMB Niaga ke


Penggugat melalui Rekening 3631609242 atas nama Dede Aryo Raditya,
m

ub

diberi tanda bukti T.I-11;

12. Fotocopy pada tanggal 19 Desember 2018, Tergugat melakukan pengiriman


ka

ep

uang di Bank Jatim sebesar Rp.95.000.000,- (sembilan puluh lima juta


ah

rupiah) yang diberikan kepada Penggugat. Yang diterima Wimbo Sasono


R

No.Rekening 0322268777, diberi tanda bukti T.I-12;


es
M

ng

on
gu

Halaman 53 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Fotocopy pada tanggal 26 Desember 2018, Tergugat melakukan transfer di

si
Bank Jatim sebesar Rp.95.000.000,- (sembilan puluh lima juta rupiah) yang

diberikan kepada Penggugat. Yang diterima Wimbo Sasono No.Rekening

ne
ng
702.666039600 Bank CIMB Niaga, diberi tanda bukti T.I-13;

14. Fotocopy pada tanggal 26 Desember 2018, Tergugat melakukan transfer di

do
gu Bank Jatim sebesar Rp.12.000.000,- (dua belas juta rupiah) yang diberikan
kepada Penggugat. Yang diterima Wimbo Sasono No. Rekening

In
A
0884772768, Bank BCA, diberi tanda bukti T.I-14;
15. Fotocopy pada tanggal 7 Mei 2019, Tergugat melakukan transfer di Bank
ah

lik
BCA sebesar Rp.110.000.000,- (seratus sepuluh juta rupiah) yang diberikan

kepada Penggugat. Yang diterima Aries Widya Pramono No. Rekening


am

ub
4290597647, diberi tanda bukti T.I-15;

16. Fotocopy pada tanggal 14 Mei 2019, Tergugat melakukan transfer di Bank
ep
k

Jatim sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) yang diberikan
ah

kepada Penggugat. Yang diterima Indah Hermawan No. Rekening


R

si
2140782303, diberi tanda bukti T.I-16;

17. Fotocopy Surat Pernyataan Tergugat Tanggal 11 Januari 2018, diberi tanda

ne
ng

bukti T.I-17.a;

18. Fotocopy Kwitansi dari Tergugat, Tanggal 11 Januari 2019, diberi tanda bukti

do
gu

T.I-17.b;
19. Fotocopy pada tanggal 2 Juli 2018 Tergugat I melakukan pemindahan buku
In
A

di Bank CNB Niaga sebesar Rp.208.000.000,- (dua ratus delapan juta

rupiah) yang diberikan kepada Penggugat. Yang diterima Noviati, No.


ah

lik

Rekening 700094147500, diberi tanda bukti T.I-18;


20. Fotocopy Surat No.061/IDI-Sby/Sek/III/2017, Tanggal 2 Maret 2017, dari IDI
m

ub

(Ikatan Dokter Indonesia) Cabang Surabaya, diberi tanda bukti T.I-19;

Menimbang, bahwa bukti surat tersebut dipersidangan telah dicocokkan


ka

ep

dengan aslinya dan telah pula bermeterai cukup, sehingga memenuhi syarat
ah

dan dapat diterima sebagai alat bukti surat, kecuali bukti bertanda T.I-17.a, dan
R

T.I-17.b, aslinya tidak dapat diperlihatkan dalam sidang;


es
M

ng

on
gu

Halaman 54 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Tergugat II juga telah mengajukan bukti surat

si
sebagai berikut:

1. Fotocopy Pendirian PT. Surabaya Eye Clinic, yang dibuat dihadapan Notaris

ne
ng
Nyoman Gede Yadara, SH., No.11 Tanggal 8 September 1994, diberi tanda

bukti T.II-1a;

do
gu 2. Fotocopy Pengesahan Perseroan Terbatas sebagai Badan Hukum, diberi
tanda bukti T.II-1b;

In
A
3. Fotocopy Salinan Akta No.5 Tanggal 03 April 2002, yang dibuat dihadapan
Notaris Siti Anggraenie Hapsari, S.H., tentang Berita Acara Rapat Umum
ah

lik
Luar Biasa Pemegang Saham PT. Surabaya Eye Clinic, diberi tanda bukti

T.II-2a;
am

ub
4. Fotocopy Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia

NO.C-30133 HT.01.04.TH.2003, diberi tanda bukti T.II-2b;


ep
k

5. Fotocopy Turunan Akta No.31 Tanggal 30 April 2015 yang dibuat dihadapan
ah

Notaris Setyoadi, S.H., tentang Pernyataan Keputusan Berita Acara Rapat


R

si
Umum Pemegang Saham PT. Klinik Mata Surabaya, diberi tanda bukti

T.II-3;

ne
ng

6. Fotocopy Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan

No.503.445/76-KUM/436.7.2/VII/2018, tentang Izin Operasional Klinik

do
gu

Utama Rawat Jalan Surabaya Eye Clinic, Tanggal 17 Juli 2018 dan
lampirannya, diberi tanda bukti T.II-4;
In
A

7. Fotocopy Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.9 Tahun

2014, tentang Klinik, diberi tanda bukti T.II-5;


ah

lik

8. Fotocopy pada tanggal 14 Agustus 2018 Tergugat II mengirim uang kepada


Penggugat sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) melalui rekening
m

ub

0396606768 atas nama Dimas Aryo melalui Bank BNI, diberi tanda bukti

T.II-6;
ka

ep

Menimbang, bahwa bukti surat tersebut dipersidangan telah dicocokkan


ah

dengan aslinya dan telah pula bermeterai cukup, sehingga memenuhi syarat
R

dan dapat diterima sebagai alat bukti surat, kecuali bukti bertanda T.II-1.a, dan
es

T.II-5, aslinya tidak dapat diperlihatkan dalam sidang;


M

ng

on
gu

Halaman 55 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Turut Tergugat II juga telah mengajukan bukti surat

si
sebagai berikut:

1. Fotocopy Laporan Operasi Tn. Tatok Poerwanto Nomor: 12.50.28.54, diberi

ne
ng
tanda bukti TT-1;

Menimbang, bahwa bukti surat tersebut dipersidangan telah dicocokkan

do
gu dengan aslinya dan telah pula bermeterai cukup, sehingga memenuhi syarat
dan dapat diterima sebagai alat bukti surat;

In
A
Menimbang, bahwa, selain mengajukan bukti surat dalam perkara ini,
Penggugat juga telah mengajukan saksi-saksi yang telah didengar
ah

lik
keterangannya dalam sidang sebagai berikut;

1. Saksi TRENDI YUNANTA, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


am

ub
sebagai berikut:

 Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat karena pernah bekerja di tempat


ep
k

yang sama dengan Penggugat;


ah

 Bahwa Saksi tidak kenal DR Moestidjab (Tergugat I);


R

si
 Bahwa Saksi bekerja di bagian umum yang salah satu tugasnya adalah

mengantar surat;

ne
ng

 Bahwa Saksi mengetahui mata kiri Pak Tatok (Penggugat) mengalami

gangguan penglihatan kabur karena katarak sebelum dilakukan operasi;

do
gu

 Bahwa Saksi mengetahui Pak Tatok (Penggugat) melakukan Operasi


katarak di mata kirinya sekitar bulan April 2016;
In
A

 Bahwa Saksi mengetahui setelah pasca Operasi Mata Kiri Pak Tatok

(Penggugat) justru tidak dapat melihat, dan Pak Tatok belum bisa masuk
ah

lik

kerja;
 Bahwa Saksi diminta oleh Perusahaan tempatnya bekerja untuk
m

ub

mengirimkan Surat kepada Pak Tatok (Penggugat) mengenai

pemberitahuan pensiun dini sejak akhir Bulan September 2016;


ka

ep

 Bahwa Saksi masih mengingat peristiwa tersebut, karena Pak Tatok


ah

(Penggugat) minta kepada Saksi untuk membacakan Surat tersebut,


R

mengingat mata kiri Pak Tatok dalam keadaan sakit dan tidak bisa
es

membaca;
M

ng

on
gu

Halaman 56 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa sepengetahuan Saksi sejak operasi sampai dengan akhir bulan

si
September hanya beberapa kali saja pernah ke tempat kerja, namun

setelah September sudah tidak pernah lagi bekerja;

ne
ng
 Bahwa setelah Pak Tatok berhenti bekerja, pernah beberapa kali diminta

untuk mengantar dokumen ke rumah Pak Tatok (Penggugat), dan

do
gu beberapa kali diminta oleh Pak Tatok untuk membacakan dokumen
ataupun surat tersebut, karena keterbatasan membaca dari Pak Tatok;

In
A
2. Saksi PAMUJI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
ah

lik
 Bahwa Saksi kenal Pak Tatok (Penggugat) karena pernah menjadi sopir

Pak Tatok;
am

ub
 Bahwa Saksi tidak mengenal Dr. Moestidjab (Tergugat I), hanya pernah

mendengar namanya dan tahu orangnya;


ep
k

 Bahwa Saksi mengetahui Pak Tatok (Pengugat) mengalami gangguan


ah

mata kirinya karena katarak;


R

si
 Bahwa Saksi mengetahui Pak Tatok (Penggugat) operasi mata kirinya

sekitar akhir bulan April tahun 2016 di Eye Clinic Surabaya, Jemur Sari,

ne
ng

yang pada saat itu Saksi ikut mengantar Pak Tatok ke Klinik mata

tersebut;

do
gu

 Bahwa Saksi mengetahui setelah operasi pada akhir April tersebut, Mata
Kiri Pak Tatok (Penggugat) belum dapat melihat, karena masih di tutup
In
A

perban, dan Pak Tatok mengeluh sakit dan nyeri, serta Pak Tatok

mengatakan bahwa operasi ini belum selesai karena alatnya di rumah


ah

lik

sakit mata jemur sari tidak lengkap;


 Bahwa Saksi juga mengetahui operasi kedua pada awal bulan Mei 2016,
m

ub

karena Saksi juga mengantar ke Rumah sakit Graha Amerta, DR.

Soetomo, Surabaya;
ka

ep

 Bahwa setelah operasi yang kedua di Graha Amerta, Saksi mengetahui


ah

bahwa mata kiri Pak Tatok masih nyeri, sakit dan ditutup perban, dalam
R

mobil Pak Tatok merintih kesakitan;


es
M

ng

on
gu

Halaman 57 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa Saksi pernah mengantar Pak Tatok ke bandara untuk berangkat

si
berobat ke Singapore, karena Pak Tatok mengatakan Operasi yang

kedua malah membuat mata kirinya sakit, nyeri, dan tidak dapat melihat,

ne
ng
serta sampai sekarang tidak ada penanganan maupun arahan dari dokter

yang mengoperasinya;

do
gu  Bahwa Saksi pernah diberitahukan oleh Pak Tatok mengenai surat dari
rumah sakit di Singapura, bahwa Operasi sejak pertama di Rumah Sakit

In
A
jemur sari sudah gagal, Saksi pernah ditunjukkan suratnya dalam bahasa
Inggris, namun tidak mengetahui artinya, karena Saksi tidak bisa bahasa
ah

lik
Inggris;

 Bahwa Saksi mengetahui, Pak Tatok (Penggugat) pada akhirnya jarang


am

ub
keluar rumah, dan kalau keluar selalu bersama Saksi;

 Bahwa Saksi pernah pada saat mengantar Pak Tatok berjalan, Pak Tatok
ep
k

sampai jatuh, dan kejadian ini terjadi 2 sampai 3 kali, karena mata kirinya
ah

tidak bisa melihat, hanya menggunakan mata kananya saja;


R

si
 Bahwa pada sekitar Bulan Januari, Saksi pernah mengantarkan Surat

Permohonan Maaf dari Dr. Moestidjab kepada Pak Tatok (Penggugat),

ne
ng

dan Saksi diminta membacakan oleh Pak Tatok (Penggugat);

 Bahwa pada akhirnya Saksi diberhentikan oleh Pak Tatok (Penggugat)

do
gu

sebagai sopirnya sekitar bulan Mei 2017;


 Bahwa Saksi mengetahui pendapatan Pak Tatok berkurang karena sudah
In
A

tidak bekerja lagi, sedangkan masih membutuhkan biaya berobat;

3. Ahli MOCH. SAID SUTOMO, dibawah sumpah pada pokoknya memberi


ah

lik

keterangan dan pendapatnya sebagai berikut:


 Bahwa tidak ada perbedaan secara substansial antara istilah pasien
m

ub

dengan konsumen ditinjau dari perspektif bidang perlindungan

konsumen, karena istilah pasien yang dikenal dalam UU No. 29 tahun


ka

ep

2004 tetang Praktek Kedoktaran, dalam Pasal 1 Angka 10 dijelaskan


ah

bahwa pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah


R

kesehatannya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan


es
M

ng

on
gu

Halaman 58 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter

si
gigi;

 Bahwa Dokter dan institusi Jasa Layanan Kesehatan termasuk Pelaku

ne
ng
Usaha.

 Bahwa Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

do
gu dapat dikatakan sebagai lex specialis (hukum yang khusus untuk Dokter
sebagai pelaku usaha jasa profesi kesehatan) dari UU No. 8 tahun 1999

In
A
tentang Perlindungan Konsumen yang mengatur pelaku usaha secara
umum, dan mengatur mengenai perlindungan konsumen secara umum;
ah

lik
 Bahwa Tanggung Jawab Pelaku Usaha diatur dalam Pasal 19 jo. Pasal

62 ayat (1) antara lain :


am

ub
1) Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atau

kerusakan, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi


ep
k

barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan.


ah

2) Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa


R

si
pengembalian uang atau penggantian barang dan/atau jasa yang

sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan dan/atau

ne
ng

pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

do
gu

3) Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh)


hari setelah tanggal transaksi.
In
A

4) Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2) tidak menghapuskan kemungkinan adanya tuntutan pidana


ah

lik

berdasarkan pembuktian lebih lanjut mengenai adanya unsur


kesalahan.
m

ub

 Bahwa segala kerugian yang menimpa pasien atau konsumen menjadi

tanggung jawab pelaku usaha, jika kerugian dan kerusakan pasien


ka

ep

tersebut diakibatkan oleh kesalahan tindakan medis pelaku usaha jasa


ah

kesehatan yang pertama, maka yang pertama yang wajib


R

bertanggungjawab. Jika Kesalahan itu bisa dibuktikan secara hukum


es
M

ng

on
gu

Halaman 59 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diakibatkan oleh keduanya, maka keduanya yang wajib

si
bertanggungjawab;

 Bahwa dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen, selama

ne
ng
kerugian dan kerusakan pasien atau konsumen bukan akibat dari

kesalahan pasien atau konsumen, maka segala kerugian yang dialami

do
gu oleh pasien atau konsumen menjadi tanggung jawab pelaku usaha.
Apalagi jika sampai layanan kesehatan tersebut gagal yang

In
A
mengakibatkan kerugian dan kerusakan pasien tetap wajib
bertanggungjawab. Jika dibebankan kepada konsumen itu sama dengan
ah

lik
klausula baku pengalihan tanggungjawab pelaku usaha atau rumah sakit

kepada konsumen yang dilarang dalam UU Perlindungan Konsumen;


am

ub
 Bahwa dilarang apabila sebuah klinik mata memberikan jaminan

keberhasilan operasi sebesar 95% kepada konsumen, yang


ep
k

dikualifikasikan melanggar Pasal 9 ayat (1) huruf k jo. Pasal 62 ayat (1)
ah

yaitu pelaku usaha dilarang menawarkan sesuatu yang mengandung janji


R

si
yang belum pasti. Ancamannya dipidana penjara paling lama 5 (lima)

tahun atau pidana paling denda paling panyak Rp.2.000.000.000,00 (Dua

ne
ng

Milyar Rupiah);

 Bahwa parameter terkait memberikan jaminan keberhasilan operasi mata

do
gu

sebesar 95% kepada konsumen yaitu asas manfaat bagi konsumen, nol
persen kerugian;
In
A

Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi tersebut diatas Para

Pihak menyatakan akan menanggapi dalam kesimpulannya masing-masing;


ah

lik

Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil bantahannya dalam


perkara ini, Tergugat I mengajukan Ahli sebagai berikut:
m

ub

1. Ahli dr. MUH. FIRMANSYAH, dibawah sumpah pada pokoknya

menerangkan:
ka

ep

 Bahwa PERDAMI merupakan salah satu bagian dari Ikatan Dokter


ah

Indonesia (IDI, yang tugas dan wewenangnya adalah untuk


R

pengembangan keilmuan dan membantu pelayanan dalam bidang


es

kesehatan;
M

ng

on
gu

Halaman 60 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa PERDAMI pernah menerima surat dari IDI yang merupakan

si
pengaduan dari Tatok Purwanto;

 Bahwa 1 – 2 minggu memanggil Dr. Moestidjab, yang kemudian dalam

ne
ng
pertemuan itu dihadiri ketua I dan II, dan beberapa Ahli;

 Bahwa dalam pertemuan itu tersebut disebutkan kronologis dari pasien,

do
gu prosedur tindakan medis, pembedahan katarak, ada pendarahan;
 Bahwa pada operasi kedua diketahui lepasnya jala-jala pembuluh dara di

In
A
belakang retina;
 Bahwa menurut PERDAMI apa yang dilaukan oleh DR. MOESTIDJAB
ah

lik
sudah sesuai prosedur, dan tidak ada pelanggaran etik;

 Bahwa hasil pertemuan tersebut sudah dilaporkan ke IDI 1 (satu) mingu


am

ub
setelahnya;

 Bahwa pada operasi I, katarak yang utuh dibagi menjadi beberapa


ep
k

fragmen, pecahan dari katarak tersebut dihisap oleh mata;


ah

 Bahwa Ahli tidak tahu mengenai ketentuan Pasal 7, Pasal 8 ayat (2) huruf
R

si
e, Pasal 9 ayat (1) dan (2) Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 Tentang Persetujuan

ne
ng

Tindakan Kedokteran;

 Bahwa menurut Ahli Penjelasan kepada Pasien, harus diberikan dengan

do
gu

jelas, lengkap dan termasuk implikasi-implikasinya;


 Bahwa dalam pertemuan di PERDAMI tidak pernah ditanyakan oleh
In
A

Peserta Rapat apakah Tergugat I telah menjelaskan atau memberikan

informasi yang LENGKAP, JELAS, dan DIMENGERTI oleh Penggugat


ah

lik

dengan bahasa yang sederhana;


 Bahwa apabila seorang Dokter tidak memberikan Penjelasan yang
m

ub

lengkap dan jelas kepada Pasien, adalah tidak tepat;

 Bahwa sekitar 6% (enam persen) operasi katarak mengalami capsule


ka

ep

belakang robek atau rupture capsule posterior, karena usia tua;


 Bahwa pada usia pasien yang semakin tua, seringkali tidak bisa
ah

dihindarkan terjadi capsule belakang robek atau rupture capsule


es

posterior;
M

ng

on
gu

Halaman 61 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa harus dilakukan diagnosa terlebih dahulu sebelum melakukan

si
operasi katarak, apakah dari segi usia, kebutuhan tertentu seperti daging

lensa yang lengket dengan katarak, sehingga perlu dilakukan diagnosa

ne
ng
terlebih dahulu;

 Bahwa seharusnya informasi dan diagnosa seperti itu harus dilakukan

do
gu oleh setiap Dokter;
Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi tersebut, Kuasa

In
A
Penggugat dan Kuasa Para Tergugat menyatakan akan menanggapi dalam
kesimpulan masing-masing;
ah

lik
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Turut Tergugat tidak mengajukan

Saksi, meskipun telah diberi kesempatan untuk itu;


am

ub
Menimbang, bahwa pada akhir pemeriksaan perkara ini, Penggugat dan

Para Tergugat telah mengajukan kesimpulannya masing-masing pada


ep
k

persidangan tanggal 08 Januari 2020 yang selengkapnya sebagaimana


ah

terlampir dalam Berita Acara Sidang namun untuk Turut Tergugat dalam perkara
R

si
ini menyatakan tidak mengajukan kesimpulan meskipun telah diberi kesempatan

untuk itu;

ne
ng

Menimbang, bahwa pada akhirnya para pihak yang berperkara

sama-sama menyatakan tidak akan mengajukan sesuatu lagi dan mohon

do
gu

putusan;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan, maka segala
In
A

sesuatu yang termuat dalam Berita Acara Sidang perkara ini secara mutatis

mutandis harus dianggap telah termasuk dan dipertimbangkan serta merupakan


ah

lik

bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;


TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
m

ub

A. Dalam Eksepsi:

Menimbang, bahwa Tergugat I dan Tergugat II dalam jawabannnya telah


ka

ep

mengajukan Eksepsi, sebagai berikut:


ah

DALAM EKSEPSI
R

Gugatan Prematur
es
M

ng

on
gu

Halaman 62 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa tidak benar dalil gugatan Penggugat jika Tergugat I telah melakukan

si
perbuatan melanggar hukum sebagaimana diatur dalam pasal 1365

KUPerdata, karena telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan

ne
ng
peraturan perudangan yang berlaku sebagaimanadimaksud dalam pasal 45

UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran jo. Pasal 7 ayat 1, pasal

do
gu 8 ayat 2 serta pasal 9 Permenkes No. 290/Menkes/Per/III/20o0 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran tetapi tindakan yang dilakukan Tergugat I

In
A
adalah merupakan masalah tindakan medis sesuai dengan Standar yang
ditetapkan oleh peratuan perundangan undangan;
ah

lik
2. Bahwa oleh karena materi gugatan Penggugat merupakan masalah

tindakan medis, maka terlebih dahulu dibuktikan adalah ,apakah benar jika
am

ub
Tergugat I telah melakukan kesalahan profesional dalam melakukan

tindakan medis sesuai dengan standar porfesi Medis;


ep
k

3. Bahwa jika terbukti, adanya tindakan medis yang dilakukan oleh Tergugat I,
ah

maka terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan dugaan pelanggaran standar


R

si
profesi medis oleh Majelis Kehormatan etik Kedokeran Indonesia Ikatan

Dokter Indonesia , yang telah dilaporkan oleh Penggugat kepada Ikatan

ne
ng

Dokter Indonesia;

4. Bahwa laporan Penggugat kepada Ikatan Dokter Indonesia, kemudian

do
gu

dimintakan pandangan kepada Persatuan Dokter Sepesialis Mata Indonesia


dan Tergugat I pun telah hadir memenuhi panggilan hingga saat ini Majelis
In
A

Kehormatan Etik Kedokteran Indonesia, tidak pernah menghukum kepada

Tergugat I yang diduga telah melakukan pelanggaran etik;


ah

lik

5. Bahwa sesuai dengan Pandangan dari Persatuan Dokter Spesialis Mata


Indonesia Cabang Jawa Timur, dalil-dalil gugatan Penggugat, jika dalam
m

ub

melakukan tindakan kedokteran, tersebut Tergugat telah melakukan

tindakan sesuai dengan prosedur yang berlaku;


ka

ep

6. Bahwa dengan mendasarkan hal hal tersebut, membuktikan jika gugatan


ah

Penggugat tentang perbuatan melangggar hukum, sebagai gugatan yang


R

prematur, sehingga gugatan Penggugat harus dinayatakan tidak dapat


es

diterima;
M

ng

on
gu

Halaman 63 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Gugatan obscuur libel/tidak jelas

si
1. Bahwa dalam gugatannya sebagaigugatan yang tidak jelas, karena disatu

sisi, mendalikan, jika Tergugat telah membuat surat pernyataan tanggal 14

ne
ng
Januari 2017, disisi lain, telah melanggar pasal 45 Undang-undang No. 29

tahun 2004 dan bertentangan dengan nilai-nilai kepantasan dalam tata cara

do
gu pergaulan masyarakat, tetapi disisi lain lagi, karena Tergugat tidak
memberikan penjelasan secara lengkap tindakan medis;

In
A
Dengan tidak konsistennya dalil gugatan Penggugat, maka gugatan
Penggugat menjadi keliru terhadap subyeknya;
ah

lik
2. Bahwa dalam gugatannya yang ditujukan kepada Tergugat II pada poin 6

mendalilkan jika Tergugat II sebagai Rumah Sakit, adalah sebagai gugatan


am

ub
yang kabur/tidak jelas, karena Tergugat II, bukanlah sebagai Rumah sakit

yang tunduk pada undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit;
ep
k

Sesuai dengan perijinan yang dimiliki , maka Tergugat II adalah KLINIK


ah

yang tunduk pada aturan tersendiri, sebagaimana diatur dalam Peraturan


R

si
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 9 tahun 2014, tentang Klinik;

Klinik adalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

ne
ng

pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis

dasar dan /atau spesialistik;

do
gu

Dengan demikian dalil-dalil Penggugat yang ditujukan kepada Tergugat II


sebagai keliru, sehingga gugatannya hraus dinyatakan tidak dapat diterima;
In
A

3. Bahwa oleh karena kedudukan Tergugat II bukan sebagai rumah sakit,

tetapi sebagai Klinik namun digugat sebagai rumah saksit, sehiggga


ah

lik

dalil-dalil Penggugat berkaitan dengan kewajiban-kewajiban sebagaimana


ditentukan dalam Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit,
m

ub

adalah berbeda dengan kewajiban pada Klinik;

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka sudah sepatutnya, jika gugatan


ka

ep

Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima.


ah

Dalam Pokok Perkara :


R

Dalam Konpensi :
es
M

ng

on
gu

Halaman 64 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Tergugat I menolak dalil-dalil Penggugat, kecuali yang

si
diakuikebenarannya dalam jawaban pokok perkara ini;

2. Bahwa tidak benar jika Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan

ne
ng
hukum dan merugikan sebagai akibat tindakan medis, karena hingga saat

ini Tergugat I, tidak pernah dipersalahkan telah melanggar kodek etik yang

do
gu telah diputus Majelis Kehormatan etik Kedokteran Indonesia;
3. Bahwa benar Penggugat adalah pasien, sehingga kedudukannya adalah

In
A
antara pasien dan dokter, sedangkan Tergugat II, bukanlah Rumah sakit,
tetapi hanya merupakan Klinik yang telah mendapatkan izin resmi dari pihak
ah

lik
yang berwenang;

4. Bahwa tidak benar jika operasi mata kiri sebagai gagal operasi, justru hal itu
am

ub
Tergugat hentikan, mengingat adanya pendarahan yang disebabkan

lemahnya serat pemegang lensa (zonnular weakness) yang menyebabkan


ep
k

terjadi vitreus (terjadinya materi inti lensa masuk badan kaca,) sehingga
ah

operesi dihentikan demi kepentingan pasien;


R

si
Bahwa tindakan berikutnya adalah pemeriksaan USG dan didapatkan

kekeruhan badan kaca dan terdapat fragmen inti lensa, kemudian pasien

ne
ng

dirujuk ke Rumah sakit Dr.Soetomo (turut Tergugat);

Bahwa pada tanggal 10 Mei telah dilakukan operasi vitrektomi (pembersihan

do
gu

badan kaca) di turut Tergugat, tetap sebelum operasi dilaksanakan,


Penggugat mengalami pendarahan operasi dihentikan;
In
A

Pada tanggal 11 Mei 2016 Penggugat pulang dari Rumah sakit (turut

Tergugat) dan Tergugat I memberikan rujukan kepada Dr.Ong Sze Guan


ah

lik

(singapura);
Bahwa Tergugat II tidak pernah memberikan rekomendasi kepada
m

ub

Singapore National Eye Centre, tetapi telah memberikan rekomendasi

kepada Dr.Wong Jun Shyan, bahkan hasilnya pun tidak pernah


ka

ep

diinformasikan kepada Tergugat I maupun Tergugat II, sehingga Tergugat I


ah

tidak tahu secara pasti;


R

5. Bahwa benar Tergugat I pernah membuat pernyataan tertanggal 14 Januari


es

2017, sebagai pengakuan bersalah, karena pernyataan tersebut bukanlah


M

ng

on
gu

Halaman 65 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengakuan atas kesalahan tindakan medis , apalagi Penggugat telah

si
memeriksakan kepada pihak Singapore National Eye Centre, sehingga

penyebab dari gagalnya operasi katarak bukanlah sebagai perbuatan

ne
ng
melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat I atau Tergugat II;

Surat pernyataan tanggal 14 januari 2017bukanlah pengakuan kesalahan

do
gu medis melainkan atas permintaan kuasa Penggugat, agar permasalahannya
dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan tidak akan saling

In
A
menuntut , sehingga Tergugat bersedia memberikan tali asih kepada
Penggugat;
ah

lik
Dengan adanya pemberian tali asih dari Tergugat I kepada

Penggugat,melalui kuasanya dan Penggugat melalui kuasanya berjanji


am

ub
dengan menyatakan selesai dan tidak akan ada tuntutan hukum lagi;

Dalam pembuktian nanti Tergugat I akan membuktikan, jika Penggugat telah


ep
k

memberikan uang tali asih dari Tergugat I, melalui kuasanya dan pihak
ah

ketiga dengan cara tranfer;


R

si
Dengan adanya pemberian uang dari Tergugat I kepada Penggugat melalui

kuasanya, Tergugat I, mengira masalah telah selesai;

ne
ng

6. Bahwa Tergugat I menolak dalil-dalil Penggugat berkaitan dengan peristiwa

hukum yang didalilkan Penggugat sebagai perbuatan melanggar hukum

do
gu

dan merugikan Penggugat, karena segala tindakan Tergugat I sebagai


dokter , sama sekali tidak melakukan kesalahan profesional dan sudah
In
A

melakukan tindakan medis sesuai dengan standar profesi medis;

Tergugat I telah melaksanakan pelayanann yang telah diatur dalam


ah

lik

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2016


tentang Penyeleneggaraan Pelayanan Kesehatan Mata di Faslitas
m

ub

Pelayanan Kesehatan;

7. Bahwa tidak benar Tergugat I tidak memberikan penjelasan secara lengkap


ka

ep

tentang tindakan Medis yang dilakukan kepada pasien, bahkan sebelum


ah

dilakukan tindakan medis, terlebih dahulu pasien dan atau keluarganya


R

diberikan penjelasan serta membuat persetujuan dengan menandatangani


es
M

ng

on
gu

Halaman 66 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
surat persetujuan setelah mendapatkan keterangan tentang faedah dan

si
juga akibat yang mungkin terjadi;

Dengan demikian tidak benar jika Tergugat I tidak melaksanakan ketentuan

ne
ng
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

290/Menkes/Per/III/2008 tentang persetujuan tindakan kedokteran:

do
gu 8. Bahwa tidak benar, jika Tergugat I telah melakukan tindakan kurang hati-hati
pada operasi tanggal 28 April 2016, karena sesuai dengan hasil

In
A
Rekomendasi yang dilakukan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia
Cabang Jawa Timur, berpendapat bahwa tindakan Tergugat I dalam
ah

lik
melakukan tindakan medis terhadap Penggugat sesuai dengan prosedur

yang berlaku;
am

ub
Dengan demikian terbukti, jika gugatan Penggugat sebagai gugatan yang

Prematur, mengingat tindakan medis yang dilakukan oleh Tergugat I , tidak


ep
k

bertentangan dengan peraturan perudangan yang berlaku maupun tidak


ah

bertentangan dengan etika sebagaimana ketentuan Kode etik kedookteran


R

si
Indonesia yang dibuktikan dengan putusan pelanggaran kode etik

kedokteran;

ne
ng

9. Bahwa Penggugat pun melaporkan tindakan medis yang dilakukan oleh

Tergugat I, kepada Majelis Kehormatan Etik kedokteran Indonesia (MKEK),

do
gu

tetapi higga saat ini Tergugat I tidak terbukti melakukan pelanggaran Etik;
10. Bahwa oleh karena Tergugat I, tidak melakukan pelanggaran etik dan tidak
In
A

melakukan perbuatan melanggar hukum dan tidak juga merugikan

Penggugat sebagai akibat tindakan medis, maka tuntutan kerugian materiil


ah

lik

sejumlah Rp.260.689,917 (dua ratus enam puluh juta enam ratus delapan
puluh sembilan ribu sembilan ratus tujuh belas rupiah) sangat tidak
m

ub

beralasan dan harus ditolak;

Demikian juga dengan tuntutan ganti immateriil sebesar Rp.8.000.000.000,-


ka

ep

(delapan milyard rupiah) karena sangattidak beralasan, sehingga harus juga


ah

ditolak;
R

11. Bahwa demikian juga permohonan sita jaminan atas tanah dan bangunan
es

yang terletak di Raya Jemursari No. 108 Surabaya, oleh karena Tergugat II
M

ng

on
gu

Halaman 67 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak melakukan perbuatan melawan hukum dan merugikan Penggugat,

si
maka sangat tidak beralasan jika permohonan sitanya harus dinyatakan

ditolak;

ne
ng
12. Bahwa tuntutan Penggugat tentang uang dwangsom, setiap hari sebesar

Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) sangat tidak berasalan, karena perbuatan

do
gu pokok yang dituduhkan sebagai perbuatan melanggar hukum, tidak terbukti,
sehinggga tuntutan dwangsom harus dinyatakan diotolak;

In
A
Bedasarkan hal-hal tersebut diatas Tergugat I dan Tergugat II mohon agar Ketua
Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan untuk memutuskan :
ah

lik
1. Mengabulkan eksepsi Tergugat I dan Tergugat II;

2. Menyatakan ,menolak gugatan Penggugat atau gugatan Penggugat tidak


am

ub
dapat diterima;

Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi Para Tergugat tersebut,


ep
k

Penggugat didalam Repliknya telah menyangkal yang pada pokoknya


ah

menyatakan bahwa Eksepsi tersebut tidak berasalan hukum oleh krnya harus
R

si
ditolak seluruhnya;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

ne
ng

mempertimbangkan ekesepsi sebagaimana dibawah ini;

Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II yang

do
gu

menyatakan gugatan Penggugat Prematur dan tidak jelas Majelis Hakim


mempertimbangkan sebagai berikut:
In
A

a. Bahwa terhadap Eksepsi gugatan Penggugat Prematur:

Setelah Majelis Hakim mempelajari dengan seksama Materi gugatan, apa


ah

lik

yang diuraikan dalam bagian posita maupun yang dituntut pada bagian
petitium telah jelas dan terang tentang Perbuatan Melawan Hukum
m

ub

sehingga gugatan a quo tidaklah kabur;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, Majelis


ka

ep

berkesimpulan bahwa eksepsi Tergugat I dan Tergugat II harus dinyatakan


ah

ditolak seluruhnya;
R

B. DALAM POKOK PERKARA:


es
M

ng

on
gu

Halaman 68 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa adapun maksud gugatan Penggugat adalah

si
sebagaimana tersebut diatas;

Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian Putusan ini maka segala

ne
ng
sesuatu yang dipertimbangkan dalam Eksepsi sepanjang relevan, dianggap

telah turut dipertimbangkan dan dianggap satu kesatuan yang bulat dan untuk

do
gu dalam pertimbangan pokok perkara ini;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari dengan

In
A
seksama surat gugatan Penggugat dan jawaban dari Para Tergugat, maka pada
hakikatnya secara substansial bertitik tolak kepada dilakukannya operasi mata
ah

lik
kiri Penggugat, yang dilakukan oleh Tergugat I di Klinik Mata Surabaya

(Tergugat II) yang mana hasil operasi yang dilakukan Tergugat I tersebut telah
am

ub
gagal:

- Bahwa operasi katarak pada tanggal 28 April 2016 Penggugat memperoleh


ep
k

penjelasan seolah-olah tidak terjadi masalah Namun ternyata Tergugat I


ah

menyatakan akan dilakukan operasi Kedua di Rumah Sakit Graha Amerta


R

si
(Turut Tergugat) karena alat di Rumah Sakit Mata Jemursari/Klinik Mata

Surabaya tidak memadai dan tidak lengkap seperti alat medis di Rumah Sakit

ne
ng

Graha Amerta;

- Pada tanggal 9 Mei 2016 Penggugat menjalani operasi di tempat Turut

do
gu

Tergugat (Graha Amerta) sampai sekitar pukul pukul 15. 00 WIB dan
Penggugat telah dipindahkan ke kamar rawat inap semula tanpa diberi
In
A

penjelasan apapun;

- Bahwa setelah Penggugat sadar dari pengaruh obat Penggugat merasakan


ah

lik

mata kiri sakit dan nyeri sekali, tapi karena dibalut dengan perban,
Penggugat tidak mengetahui apa terjadi di terhadap mata kiri Penggugat
m

ub

tersebut;

- Bahwa akhirnya anak Penggugat bertemu dengan Tergugat I dan Tergugat II


ka

ep

menyampaikan bahwa operasi tadi pagi tidak jadi dilanjutkan karena ada
ah

pendarahan mungkin akibat diabetes akut yang Penggugat derita, dan alat
R

medis yang kurang memadai untuk menanganinya;


es
M

ng

on
gu

Halaman 69 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pasca operasi mata kiri Penggugat yang dilakukan Tergugat I dari

si
tanggal 9 Mei 2016 sampai tanggal 9 Mei 2016 sampai tanggal 11 Mei 2016

telah gagal, Penggugat pada tanggal 16 mei 2016 pergi ke Singapura

ne
ng
Nasional Eye Center untuk untuk berkonsultasi;

- Bahwa pada tanggal 12 Juni 2016 Tergugat I memberikan rujukan tertulis

do
gu untuk perawatan mata kiri Penggugat dan memberi rekomendasi kepada Dr.
WONG JUN SHYAN, konsultan dokter spesialis mata dan operasi mata

In
A
Internasional Spesialis Eye Center (ISEC) di Kuala Lumpur Malaysia;
- Bahwa Penggugat dan keluarga merasa terkejut setelah membaca surat
ah

lik
rujukan tersebut disebutkan sebagai berikut:

“Saya merujuk pasien saya, Bapak TATOK POERWANTO (TL : 30-08-39)


am

ub
mendatangi klinik saya dengan robek pada kapsul belakang (posterior

capsule rupture) selama Phacoemulsificaiton (operasi pengangkatan


ep
k

katarak modern) pada mata kirinya seminggu yang lalu, Saya telah
ah

mengoperasi PPV untuk mengangkat pecahan inti yang Tertinggal tetapi


R

si
saya kesulitan karena lepasnya koroid (choroidal detachment) dan terjadi

pendarahan vitreus dari retro Iris (selaput pelangi) pada temporal side”;

ne
ng

- Bahwa yang menjadi kekecewaan Penggugat adalah mengenai dikatakan

Penggugat mendatangi Tergugat I di tempat Tergugat II dalam keadaan robek

do
gu

pada kapsul belakang selama operasi pengangkatan katarak modern pada


mata kiri Penggugat sehingga seminggu yang lalu, padahal dengan jelas
In
A

bahwa Penggugat mendatangi Tergugat I di tempat Tergugat II belum dalam

keadaan robek pada kapsul belakang karena mata kiri Penggugat pada saat
ah

lik

mendatangi Tergugat 1 dan Tergugat II dalam keadaan belum dilakukan


operasi dan tidak dalam keadaan pendarahan maupun robek;
m

ub

- Bahwa karena rasa sakit dan nyeri pada mata kiri Penggugat, Penggugat

memutuskan melanjutkan proses pemeriksaan dan perawatan mata kiri


ka

ep

Penggugat ke pusat mata Nasional Singapura, bukan ke konsultan dokter


ah

spesialis mata di Kuala Lumpur Malaysia;


R

- Bahwa pada tanggal 16 Mei 2016, saat Penggugat mendatangi Singapore


es

National Eye Centre, Singapura, dan menemui Profesor ANG CHONG LYE,
M

ng

on
gu

Halaman 70 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MBBS, FRCS, FRCOphth serta dilakukan pemeriksaan termasuk

si
menggunakan B-scan dan Ultrasonography (USG);

- Bahwa dalam laporan medis untuk menggugat tanggal 24 Agustus 2016 oleh

ne
ng
Profesor ANG CHONG LYE, menyebutkan sebagai berikut:

“Saya bertemu dengan Bapak ini pada tanggal 16 Mei 2016. Beliau telah

do
gu melakukan operasi katarak mata kanan dengan lancar tiga tahun yang lalu
dan mata kananya dapat melihat dengan baik. Mata kirinya baru saja

In
A
dioperasi (28/4/16) dan operasi pertama mengakibatkan robeknya kapsul
belakang (posterior capsule) dan beralihnya (dislokasi) di beberapa
ah

lik
fragmen lensa sampai ke rongga vitreous (vitreous cavity) dan juga

beberapa fragmen lensa yang ada di bilik depan (anterior chamber).


am

ub
Operasi kedua (11/5/16) dilakukan untuk mengangkat fragmen-fragmen

lensa dan dengan menanamkan lensa intraocular. Namun masih ada


ep
k

pendarahan selama operasi kedua dan operasi tersebut tidak sempurna.


ah

Dia menemui saya lagi menanyakan apakah masih ada prosedur-prosedur


R

si
selanjutnya yang mungkin dapat dilakukan. Pemeriksaan yang sistematik

menunjukkan bahwa dia menderita diabetes dan hipertensi dan

ne
ng

diabetesnya sudah dirawat dengan insulin”;

“Kesimpulannya, pasien ini mengalami operasi katarak kiri yang sangat

do
gu

rumit yang menyebabkan adanya sisa fragmen-fragmen lensa,


pendarahan pada vitreous haemorrhage, corneal edema yang benar-benar
In
A

parah dan selanjutnya retinal detachment disertai dengan suprachoroidal

hemorrhage. Upaya penyelematan pelepasan retina dilakukan operasi


ah

lik

Virectomy Pars Plana untuk mengangkat sisa fragmen-fragmen lensa dan


penggabungan retina. Namun prognosis mengenai penglihatannya masih
m

ub

buram”;

- Bahwa Pada tanggal 19 Desember 2016, Profesor ANG CHONG LYE,


ka

ep

MBBS, FRCS, FRCOphth, telah memberikan Keterangannya lebih lanjut


ah

setelah dilakukan Pemeriksaan kepada Penggugat di SINGAPORE


R

NATIONAL EYE CENTRE (SNEC), yang dituliskannya dalam laporan medis


es

menyebutkan beberapa keterangan sebagaimana pada bukti P7 yang telah


M

ng

on
gu

Halaman 71 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diterjemahkan oleh penterjemah tersumpah di Lugas Lounge Centre

si
Surabaya 19 Januari 2017 oleh Dra. Nurjanah Taufiq ditandatangani (Bukti

surat P7 terjemahan) surat Bukti P7 tersebut juga telah diterjemahkan dalam

ne
ng
bahasa Indonesia oleh Biliton Translation Centre Jl. Biliton No.45 Surabaya

yang ditandatangani oleh Dwi Trisetya Susantri, Surabaya 21 Juni 2019;

do
gu Menimbang, bahwa dari uraian gugatan Penggugat tersebut Penggugat
berkesimpulan bahwa Tergugat I telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum

In
A
karena akibat gagalnya operasi katarak mata ini Penggugat sehingga
mengakibatkan Penggugat tidak bisa melihat dengan mata kirinya Penggugat
ah

lik
tersebut disebabkan karena kelalaian Tergugat I yang melakukan operasi mata

kiri Penggugat di Klinik Mata Surabaya/Tergugat II maupun di Graha Amerta


am

ub
(Turut Tergugat);

Menimbang, bahwa akibat Perbuatan Melawan Hukum Para Tergugat


ep
k

tersebut, Penggugat mengalami kerugian materiil yaitu pengeluaran biaya biaya


ah

sebesar Rp.260.689.917,- (dua ratus enam puluh juta enam ratus delapan puluh
R

si
sembilan ribu sembilan ratus tujuh belas rupiah) dan kerugian immateriil

sebesar Rp.8.000.000.000,- (delapan milyar rupiah);

ne
ng

Menimbang, bahwa sedangkan menurut Para Tergugat dalam

jawabannya yang pada pokoknya menyatakan bahwa Tergugat I dalam

do
gu

menjalankan profesinya telah sesuai Prosedur yang ada sesuai


Undang-Undang atau peraturan-peraturan yang berlaku, sehingga Tergugat I
In
A

dalam melakukan tindakan operasi terhadap mata kiri Penggugat tersebut sama

sekali tidak melakukan kesalahan profesi dan sudah sesuai dengan standart
ah

lik

profesi medis maupun Pelanggaran etik;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana ketentuan
m

ub

Pasal 163 HIR, Majelis menetapkan beban pembuktian kepada kedua belah

pihak yang berperkara;


ka

ep

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Kuasa


ah

Penggugat mengajukan bukti-bukti Surat yang diberi tanda P-1 sampai dengan
R

P-69 yang mana bukti tersebut telah dicocokkan dengan surat aslinya dan
es
M

ng

on
gu

Halaman 72 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bermaterai cukup kecuali Bukti P-16, P-46 sampai dengan P-58, P-67, P-68,

si
P-69 tidak diajukan Surat Aslinya;

Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat tersebut Kuasa Penggugat

ne
ng
juga mengajukan 2 (dua) Orang Saksi dan 1 (satu) Orang Ahli yang keterangan

selengkapnya seperti dalam Berita Acara Persidangan dalam perkara ini dan

do
gu termuat dalam putusan ini;
Menimbang, bahwa Tergugat I untuk membantah dan mendukung

In
A
dalil-dalil jawabannya telah mengajukan bukti-bukti surat diberi tanda T.I-1
sampai dengan T.I-19 bukti-bukti surat mana telah dicocokkan dengan surat
ah

lik
aslinya dan bermaterai cukup, kecuali bukti surat T.I-17.a dan T.I-17.b tidak

diajukan Surat Aslinya sedangkan T.II mengajukan bukti surat diberi tanda T.II-1
am

ub
sampai dengan T.II-6, bukti-bukti surat tersebut telah dicocokkan dengan surat

aslinya dan bermaterai cukup kecuali bukti surat bertanda T.II-1.a dan T.II-5
ep
k

tidak diajukan Surat Aslinya, sedangkan Turut Tergugat mengajukan bukti surat
ah

bertanda TT-1;
R

si
Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut diatas, Tergugat I telah

mengajukan 1 (satu) Orang Ahli;

ne
ng

Menimbang, bahwa dari uraian gugatan pokok Penggugat dan jawaban

Para Tergugat, bukti-bukti surat dan keterangan Saksi-saksi dan Ahli yang

do
gu

diajukan oleh kedua belah pihak, Majelis Hakim akan meneliti dan
mempertimbangkan petitum surat gugatan Penggugat, sebagai berikut;
In
A

Menimbang, bahwa sebelumnya Majelis Hakim terlebih dahulu akan

meneliti dan memeprtimbangkan gugatan Penggugat angka 2, yaitu:


ah

lik

“Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan


Melawan Hukum”;
m

ub

Menimbang, bahwa dari versi Hukum sebagaimana yang didalilkan oleh

Penggugat dan Para Tergugat tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan adalah:
ka

ep

1. Apakah operasi mata kiri Penggugat yang ditangani oleh Tergugat I di


ah

Klinik Mata Surabaya (Tergugat II) dan Graha Amerta (Turut Tergugat)
R

telah sesuai ketentuan hukum atau telah sesuai dengan standart


es

operasi prosedur dan sesuai dengan etik yang ada atau tidak;
M

ng

on
gu

Halaman 73 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Tentang eksistensi adanya Perbuatan Melawan Hukum;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti T.I-1 berupa surat dari kamar

operasi tertanggal 28 April 2016 mulai jam 09.50 WIB sampai dengan selesai

ne
ng
jam 10.40 WIB, telah dilakukan operasi No.Reg: 0703258 atas nama

Penggugat;

do
gu Menimbang, bahwa bukti T.I-2 berupa surat Persetujuan Pembedahan
atas nama Penggugat tertanggal 28 April 2016 di Klinik Mata Surabaya

In
A
(Tergugat II) oleh Dokter Klinik Mata Surabaya Tergugat I yang menyatakan
tidak keberatan dilakukan pembedahan setelah mendapat keterangan
ah

lik
secukupnya tentang faedah dan juga akibat yang mungkin akan terjadi

karenanya;
am

ub
Menimbang, bahwa bukti T.I-3 berupa data Perawatan atas nama

Penggugat sejak pertama kali sampai terakhir yang diantaranya tercatat sebagai
ep
k

pasien Tanggal 27 Februari 2001, dan pada No.5 tercatat pada Tanggal 4
ah

Agustus 2007 telah dilakukan Operasi Katarak mata kanan dengan tekhnik
R

si
fakumulsifikasi dengan hasil baik tanpa komplikasi di Klinik Mata Surabaya

(Tergugat II), selanjutnya pada catatan No.6 pada Tanggal 21 Januari 2016

ne
ng

persiapan operasi mata kiri karena virus mata kiri semakin menurun 6/8,5 kadar

gula harus diturunkan (ada diabetes militus), selanjutnya catatan No.7 pada

do
gu

Tanggal 28 April 2016 dilakukan operasi mata kiri (yang hasilnya bermasalah),
selanjutnya dalam kesimpulan disampaikan bahwa operasi katarak mata kanan
In
A

Tanggal 4 Agustus 2007 sampai dengan operasi mata kiri dilakukan pada

Tanggal 28 april 2016 selama 9 Tahun ditempat yang sama (Klinik Mata
ah

lik

Surabaya) dimana mata kanan dengan hasil baik tanpa gangguan apa-apa dan
yang bersangkutan merasa puas terhadap operasi mata kanannya;
m

ub

Menimbang, bahwa bukti T.I-4 berupa Surat dari Persatuan Dokter

Spesialis Mata Indonesia cabang Jawa timur tertanggal 22 Maret 2017 perihal
ka

ep

permintaan pandangan profesi dari Perdami Cabang Jawa Timur oleh Ikatan
ah

Dokter Indonesia Cabang Surabaya dengan Suratnya tanggal 7 Maret 2017


R

No.064/IDI/Sby/Sek/III/2017 yang mana Perdami telah mengadakan rapat pada


es

hari Jum’at Tanggal 17 Maret 2017 dengan mengumpulkan data-data berupa:


M

ng

on
gu

Halaman 74 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Kronologi kejadian;

si
2. Standart Operasional Perdami;

3. Kelengkapan Persyaratan sebagai DPJP;

ne
ng
4. Penjelasan dari Tergugat I Dr. R. MOESTIDJAB, SP.M (K) tentang

indikasi operasi, tindakan yang dilakukan dan komplikasi yang terjadi;

do
gu Sehingga dari kejadian yang dilakukan oleh Perdami berpendapat bahwa
yang bersangkutan (Tergugat I) telah melakukan tindakan sesuai dengan

In
A
prosedur yang berlaku;
Menimbang, bahwa Penggugat untuk mendukung dalil gugatannya
ah

lik
tersebut mengajukan bukti-bukti yaitu Bukti P-3, P-4, P-5, P-6, dan P-7

bukti-bukti surat mana telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia yang pada
am

ub
pokoknya bukti-bukti surat tersebut merupakan bukti bahwa telah dilakukan

perawatan dan tindakan lanjutan atas tindakan operasi mata kiri Penggugat
ep
k

yang dilakukan oleh Tergugat I di Klinik Mata Surabaya (Tergugat II) dan Graha
ah

Amerta (Turut Tergugat);


R

si
Menimbang, bahwa bukti Surat tertanda P-8 berupa Surat dari Tergugat

I atas nama pribadi dan atas nama Tergugat II menyampaikan permohonan

ne
ng

maaf atas kejadian yang tidak diharapkan yang menimpa Penggugat pada

operasi mata kirinya Tanggal 28 April 2016, dan Tergugat telah berusaha

do
gu

semaksimal mungkin untuk mengatasi sesuai prosedur yang berlaku, berlanjut


dengan operasi pembiusan umum di RSUD. Dr. Soetomo (Graha Amerta)
In
A

Tanggal 10 Juli 2016 juga masih belum mendapatkan hasil yang diharapkan;

Menimbang, bahwa bukti P-9 sampai dengan P-55 berupa Bukti


ah

lik

pengeluaran biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh Penggugat selama


perawatan baik di Klinik Mata Surabaya maupun di Rumah Sakit mata di
m

ub

Singapura (Singapore National Eye Centre);

Menimbang, bahwa bukti Surat P-56 berupa Salinan Putusan


ka

ep

Pengadilan Negeri Surabaya No.76/Pdt.G/2017/PN.Sby., yang pada amarnya


ah

menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;


R

Menimbang, bahwa bukti surat P-57 berupa Salinan Putusan


es

Pengadilan Tinggi Surabaya No.616/Pdt.G/2017/PT.Sby., dalam perkara antara


M

ng

on
gu

Halaman 75 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P. Moestijab sebagai Pembanding dengan TATOK POERWANTO sebagai

si
terbanding yang dalam amar putusannya, menguatkan putusan Pengadilan

Negeri Surabaya;

ne
ng
Menimbang, bahwa sedangkan bukti P-58 berupa resume medis dari

RSUD Dr. Soetomo Surabaya atas nama Pasien TATOK POERWANTO

do
gu (Penggugat) sedangkan bukti P-59 sampai dengan P-64 berupa Slip Gaji
Penggugat yang bekerja di PT. Ubical Offset Printing Surabaya dengan jabatan

In
A
sebagai Pegawai;
Menimbang, bahwa bukti Surat P-65 berupa Surat Pensiun Dini dari PT.
ah

lik
Ubical Offset Printing Surabaya karena keterbatasan fisik penglihatan yang

dialami Penggugat sedangkan bukti Surat P-66 berupa bukti slip gaji PAMUJI
am

ub
dari Penggugat;

Menimbang, bahwa sedangkan bukti P-68, berupa foto-foto Penggugat


ep
k

tanpa keterangan, sedangkan P-69 berupa pamflat/reklame tentang penyakit


ah

katarak dapat disembuhkan dengan jalan operasi;


R

si
Menimbang, bahwa dari bukti-bukti yang telah diajukan oleh Penggugat

dan keterangan Saksi serta pendapat Ahli yang dikemukakan di persidangan

ne
ng

Majelis tidak memperoleh bukti yang yang dapat mendukung dalil-dalil gugatan

pokok Penggugat, sedangkan bukti-bukti surat dan keterangan Ahli yang

do
gu

diajukan oleh Tergugat diperoleh Fakta bahwa Tergugat I dalam melakukan


tindakan operasi mata kiri Penggugat yang menderita Katarak telah sesuai
In
A

dengan prosedur yang berlaku, baik sebelum dilakukan tindakan operasi

maupun setelah dilakukan tindakan;


ah

lik

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


mempertimbangkan apakah eksistensi Perbuatan Melawan Hukum
m

ub

sebagaimana dalil-dalil gugatan Penggugat dapat dibuktikan atau sebaliknya;

Menimbang, bahwa unsur Perbuatan Melawan Hukum terdiri dari:


ka

ep

- Adanya perbuatan;
ah

- Perbuatan tersebut bertentangan dengan hukum;


R

- Harus ada kesalahan si pelaku;


es
M

ng

on
gu

Halaman 76 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Harus ada hubungan sebab dan akibat (causalitas) antara perbuatan

si
dan kerugian yang ditimbulkan akibat perbuatan tersebut;

Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas Majelsi

ne
ng
Hakim berpendapat bahwa Penggugat tidak dapat membuktikan unsur-unsur

Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan Tergugat I, sedangkan Tergugat I

do
gu dalam melakukan tindakan medis berupa operasi katarak mata kiri Penggugat
telah sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagaimana dari Bukti Surat

In
A
bertanda T.I-1 sampai dengan T.I-4 dan keterangan Ahli yang diajukan
dipersidangan;
ah

lik
Menimbang, bahwa dari pertimbangan hukum tersebut diatas Majelis

berkesimpulan bahwa Penggugat tidak dapat membuktikan dalil gugatan


am

ub
pokoknya oleh karenanya Petitum angka 2 haruslah ditolak;

Menimbang, bahwa oleh karena Petitum pokok angka 2 diatas


ep
k

dinyatakan ditolak maka Petitum-petitum selanjutnya angka 3, angka 4, angka


ah

5, angka 6, angka 7, angka 8 dan angka 9 harus pula ditolak seluruhnya;


R

si
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan ditolak,

maka Penggugat harus dibebani untuk membayar biaya perkara ini;

ne
ng

Mengingat, dan memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku

khususnya dalam HIR (Stb-1941-1944) Kitab Undang-undang Hukum Perdata,

do
gu

Undang-undang Tentang Kekuasaan, Kehakiman, Undang-undang Tentang


Peradilan Umum dan Ketentuan Hukum lain yang bersangkutan dengan
In
A

Perkara ini;

MENGADILI:
ah

lik

DALAM EKSEPSI:
- Menolak Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II seluruhnya;
m

ub

DALAM POKOK PERKARA:

- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


ka

ep

- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar


ah

Rp.1.591.000,00 (satu juta lima ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);
R

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim


es

Pengadilan Negeri Surabaya pada hari Kamis, tanggal 05 Maret 2020, dengan
M

ng

on
gu

Halaman 77 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Susunan Majelis Dwi Purwadi, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua Majelis,

si
I Wayan Sosiawan, S.H., M.H., dan Mashuri Effendie, S.H., M.H.,

masing-masing sebagai Hakim Anggota dan pada hari Selasa tanggal 10 Maret

ne
ng
2020, putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh

Hakim Ketua Majelis didampingi Hakim Anggota, dibantu oleh Eni Fauzi, S.H.,

do
gu M.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Surabaya, dihadiri oleh
Kuasa Penggugat dan Kuasa Para Tergugat, tanpa dihadiri oleh Turut Tergugat;

In
A
Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis
ah

lik
TTD TTD
am

I Wayan Sosiawan, S.H., M.H.

ub Dwi Purwadi, S.H., M.H


ep
k
ah

R
TTD

si
ne
Mashuri Effendie, S.H., M.H.
ng

Panitera Pengganti,

do
gu

TTD

Eni Fauzi, S.H., M.H.


In
A
ah

lik

Perincian biaya :
m

ub

1. Biaya Pendaftaran ....................... : Rp 30.000,00;


2. Biaya Proses (ATK) ..................... : Rp 85.000,00;
ka

3. Biaya Panggilan .......................... : Rp 1.400.000,00;


4. Biaya PNBP Panggilan ............... : Rp 50.000,00;
ep

5. Materai ......................................... : Rp 6.000,00;


6. Redaksi ........................................ : Rp 10.000,00;
ah

7. Surat Kuasa.................................. : Rp 10.000,00;


R

Jumlah : Rp 1.591.000,00;
(satu juta lima ratus sembilan puluh satu ribu rupiah)
es
M

ng

on
gu

Halaman 78 dari 78 Putusan Nomor: 415/Pdt.G/2019/PN.Sby


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78

Anda mungkin juga menyukai