Anda di halaman 1dari 21

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N

a
R
Nomor : 515 PK/Pdt/2011

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AG UNG

memeriksa perkara perdata dalam peninjauan kembali telah memutuskan sebagai berikut

do
gu dalam perkara :
1. PITRA AZMIRLA ;

In
A
2. DAMITRA ALMIRA, keduanya bertempat tinggal di Jalan
Cilandak Tengah No. 19, Cilandak, Jakarta Selatan Selatan;
ah

dalam hal ini memberi kuasa kepada Ninung S. B. Bremi,

lik
SH.,MH.Kes, dkk, Advokat dari HNW Advocates and Legal
Consultants, berkantor di Jakarta Selatan, Patra Office Tower
am

ub
17th floor 1702, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 32-34,
Jakarta Selatan Selatan, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal
2 Mei 2011 ;
ep
k

Para Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Para Termohon


ah

Kasasi / Penggugat I, II / Para Terbanding ;


R

si
melawan :
1 PT. BINARA GUNA MEDIKTAMA, berkedudukan di Jalan

ne
ng

Metro Duta Kav. UE, Pondok Indah, Jakarta Selatan Selatan ;


2 Dr. HERMANSUR KARTOWISASTRO, SpB-KBD, bertempat
tinggal di Jalan Metro Duta Kav. UE, Pondok lndah, Jakarta

do
gu

Selatan Selatan ;
3 Prof. Dr. I MADE NAZAR, SpPA, bertempat tinggal di Jalan
In
A

Metro Duta Kav. UE, Pondok Indah, Jakarta Selatan Selatan;


4 Dr. EMIL TAUFIK, SpPA, bertempat tinggal di Jalan Metro
Duta Kav. UE, Pondok Indah, Jakarta Selatan Selatan ;
ah

lik

5 Dr. MIRZA ZOEBIR, SpPD, bertempat tinggal di Jalan Metro


Duta Kav. UE, Pondok lndah, Jakarta Selatan Selatan ;
m

ub

6 Dr. BING WlDJAJA, SpPK, bertempat tinggal di Jalan Metro


Duta Kav. UE, Pondok Indah, Jakarta Selatan Selatan ;
ka

Para Termohon Peninjauan Kembali dahulu Para Pemohon


ep

Kasasi / Tergugat I, II, IV, V, VI, VII / Pembanding I ;


ah

dan
R

es
M

ng

on

Hal. 1 dari 23 hal. Put. No. 515 PK/Pdt/2011


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1 KOMITE MEDIK RUMAH SAKIT PONDOK INDAH,

a
R
berkedudukan di Jalan Metro Duta Kav. UE, Pondok Indah,

si
Jakarta Selatan Selatan ;

ne
2 Prof. Dr. ICHARMSJAH A RACHMAN, Sp.OG, bertempat

ng
tinggal di Jalan Metro Duta Kav. UE, Pondok Indah, Jakarta
Selatan Selatan ;

do
gu Para Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu Para Turut
Termohon Kasasi / Turut Tergugat, Tergugat III / Turut
Terbanding, Pembanding II ;

In
A
Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
ah

lik
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa Para Pemohon
Peninjauan Kembali dahulu sebagai Para Termohon Kasasi / Penggugat I, II / Para
am

ub
Terbanding telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan
Mahkamah Agung No. 1563 K / Pdt / 2009 tanggal 29 Desember 2009 yang telah
berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Para Termohon Peninjauan
ep
k

Kembali dahulu sebagai Para Pemohon Kasasi / Tergugat I, II, IV, V, VI, VII /
Pembanding I dan Para Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Para Turut
ah

R
Termohon Kasasi / Turut Tergugat, Tergugat III / Turut Terbanding, Pembanding II

si
dengan posita gugatan sebagai berikut :
Bahwa Para Pengugat adalah ahli waris dari almarhumah Ny. Sita Dewati

ne
ng

Darmoko yang merupakan ibunda dari Para Penggugat.


Bahwa almarhumah Ny. Sita Dewati Darmoko adalah pasien Rumah Sakit

do
gu

Pondok Indah (Tergugat I).


Bahwa pada tanggal 12 Februari 2005 almarhumah menjalani operasi
pengangkatan tumor Ovarium di Rumah Sakit Pondok Indah (Tergugat I).
In
A

Bahwa operasi dilakukan oleh team dokter RSPI dimana bertindak selaku ketua
team adalah Prof. Dr. Icharmsjah A. Rachman (Tergugat III) dengan anggota terdiri dari
ah

lik

Dr. Hermansyur Kartowisatro (Tergugat II) dan Prof. Dr. I Made Nazar (Tergugat IV).
Bahwa setelah tindakan operasi dilakukan oleh Prof. Dr. Icharmsjah A. Rachman
m

ub

(Tergugat IlI) hasilnya (tumor ovadium) diserahkan kepada Prof. Dr. I Made Nazar
Tergugat IV) untuk diperiksa di laboratorium pathologi guna mengetahui apakah tumor
ka

itu ganas atau tidak.


ep

Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dilaboratorium pathologi tertanggal 12


Februari 2005 yang diserahkan oleh Prof. Dr. I Made Nazar (Tergugat IV) kepada Prof.
ah

Dr. Icharmsjah A. Rachman (Tergugat IlI) dinyatakan tumor tersebut tidak ganas.
es

Bahwa kemudian terdapat hasil PA terakhir pada tanggal 16 Februari 2005 yang
M

terindikasikan ganas dan ternyata hasil tersebut tidak disampaikan oleh Para Tergugat
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kepada almarhumah maupun Para Penggugat, sehingga almarhumah maupun Para

a
R
Penggugat masih berkesimpulan tidak terdapat indikasi tumor ganas pada diri

si
almarhumah.

ne
Bahwa kemudian pada November 2005 almarhumah terpaksa dibawa kembali ke

ng
Rumah Sakit Pondok Indah (Tergugat I) karena kondisi almarhumah semakin kritis,
suhu tubuhnya tinggi dan khawatir terkena demam berdarah. Setibanya di Rumah Sakit

do
gu Pondok lndah, pemeriksaan dilakukan oleh Dr. Mirza Zoebir (Tergugat VI) dimana hasil
pemeriksaan tidak jelas, katanya verdaht typus, namun melihat Medical Record
almarhumah yang baru dioperasi tumor pada bulan Februari 2005 tanpa memperhatikan

In
A
hasil PA tanggal 16 Februari 2005 maka Dr. Mirza Zoebir (Tergugat VI) memberi saran
dan tindakan-tindakan antara lain :
ah

lik
a. Tanggal 7 November 2005.
Jenis pemeriksaan : USG Abdomen
am

ub
Radiologist Dr. Chandra J
Kesan : Hepatemagalie dengan tanda-tanda chronic hepatic dease, tampak dua
massnodule pada lobus kanan hepar (ukuran + 2,0 cm dan + 1,2 cm) tak
ep
k

menyingkirkan adanya Maligannicy, usul dilakukan CT Scan Abdomen untuk


konfirmasi lebih lanjut.
ah

R
b. Tanggal 8 November 2005.

si
Jenis pemeriksaan : CT Scan Abdomen (minas hepar)
Radiologist : Hanya tanda tangan, tidak ada nama tertulisnya.

ne
ng

Kesan : Tampak Inhomo Genous mass kecil-kecil ukuran


1,9 x 1,7 x 1,5 cm dan 1,4 x 1,1 x 1,5 cm berbatas

do
gu

tegas, hypondens, letak dekat kubah liver dengan


adanya minimal rimenhanceme dan internal-
inhomogenecity, tak tampak bercak calcificasi,
In
A

susp. proses meta (DD / multiple hepatic cyst).


Karena menurut Dr. Mirza Zoebir (Tergugat VI) ada sesuatu di lever almarhumah tetapi
ah

lik

belum perlu diapa-apakan.


Bahwa kemudian pada bulan Februari 2006 almarhumah kembali menemui Prof.
m

ub

Dr. Ichramsiah (Tergugat IlI), karena adanya keluhan yang terus dirasakan bahkan ada
benjolan yang sangat terasa disebelah kiri perut. Kemudian Prof. Dr. Ichramsjah
ka

(Tergugat IlI) merekomendasikan kepada Dr. Hermansyur (Tergugat II) berhubung


ep

benjolan tersebut bukan "areanya" dia. Almarhumah kemudian membuat janji dengan
Dr. Hermansyur (Tergugat II), dan setelah keduanya bertemu disarankan untuk CT Scan
ah

pada tanggal 15 Februari 2006. Berdasarkan hasil CT Scan, Dr. Hermansyur (Tergugat
es

II) memberikan kesimpulan bahwa almarhumah mengalami kanker liver stadium 4,


M

belum hilang keterkejutan almarhumah atas kesimpulan tersebut, Dr. Hermansyur


ng

on

Hal. 3 dari 23 hal. Put. No. 515 PK/Pdt/2011


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(Tergugat II) malah melempar kembali penanganan penyakit almarhumah kepada Prof.

a
R
Dr. Ichramsjah (Tergugat IlI) dengan alasan bahwa Dr. Hermansyur (Tergugat II) bukan

si
yang menangani pertama kali masalah penyakit almarhumah. Sesampainya almarhumah

ne
menghadap kembali ke Prof. Dr. Ichramsjah (Tergugat IlI), justru Prof. Dr. Ichramsjah

ng
(Tergugat Ill) terheran-heran dengan kesimpulan tersebut.
Bahwa melihat kenyataan demikian almarhumah dan Para Penggugat merasa

do
gu sangat kebingungan atas sikap dan kesimpulan Para Tergugat yang tidak menunjukan
profesionalitas dan tanggung jawab. Almarhumah merasa sangat kecewa dengan
pelayanan yang diberikan oleh Para Tergugat mengingat almarhumah telah memberikan

In
A
kepercayaan penanganan medis yang cukup lama dengan biaya yang sangat besar dan
memberatkan beban Para Penggugat, namun hasil yang diperoleh jauh dari harapan
ah

lik
almarhumah maupun Para Penggugat.
Bahwa atas saran dan bantuan teman lama dengan kekecewaan yang sangat
am

ub
mendalam akhirnya almarhumah memutuskan untuk mengganti rumah sakit dan dokter
yang lama, sampai akhirnya bertemu dengan Dr. Aru yang kemudian menjadi dokter
yang menangani penyakit almarhumah, dan atas saran dari Dr. Aru almarhumah terpaksa
ep
k

harus mengulang kembali semua penelitian CT Scan di Rumah Sakit Medistra.


Bahwa Dr. Aru juga menyuruh Para Tergugat untuk mengambil sample jaringan
ah

R
tumor almarhumah yang berada di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan untuk

si
kemudian diteliti di Singapore. Hasilnya ternyata terdapat perbedaan dengan Rumah
Sakit Pondok Indah (Tergugat I) yang dimana pada hasil awalnya disimpulkan tidak

ne
ng

ganas.
Tanggal 6 Maret 2006 :

do
gu

Reported by Dr. Wong Su Yong


Consultant Pathologist Glen Eagles Hospital
Conclusion :
In
A

Further review of 2 poorly prepared paraffin blocks and H & E stained sections :
- 1 blocks consistent with a moderately differentiated endometrioid adenocarcinoma of
ah

lik

the ovary.
- block consistent with an endometrial tumour of borderlinemalignancy with focal
m

ub

endocervical meteplasia.
Disimpulkan terdapat tumor ganas pada diri almarhumah dan atas perbedaan hasil
ka

tersebut kemudian diputuskan bersama baik dari Dr. Aru dan almarhumah serta
ep

keluarga, bahwa Para Penggugat menyetujui dilaksanakan kemo yang direncanakan


sebanyak 6 kali.
ah

Bahwa pada tanggal 16 April 2006, setelah dilakukan kemo sebanyak 2 kali,
es

pada tanggal ini almarhumah suhu badannya meninggi dan ketika diajak berbicara
M

terdengar seperti orang linglung dan disorientasi. Para Penggugat kemudian membawa
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
almarhumah ke UGD RS Medistra yang selanjutnya diputuskan untuk di opname Ketika

a
R
Para Penggugat menceritakan kepada Dr. Aru dengan keadaan daya pikir dan daya ingat

si
almarhumah yang kelihatannya terus menurun. Dr. Aru suggest terhadap Para Penggugat

ne
agar almarhumah dilakukan CT Scan brain.

ng
Hasil pemeriksaan pada tanggal 18 April 2006 :
Jenis Pemeriksaan : CT Scan brain

do
gu Radiologist
Kesan
: Dr. Sri Inggriani Sp.Rad
: Lacunas infarot kecil diperiventrikuler kanan Area oedema
dengan focus nodul kecil didaerah cortical subcorcital

In
A
lobus parietalis posterior, bisa dicurigai sebagai focus
metastasis dini.
ah

lik
Bahwa jelas terlihat proses penanganan medis selanjutnya pasca 16 Februari
2005 dimana pihak Para Tergugat telah lalai menyampaikan rekam medik PA tanggal 16
am

ub
Februari 2005 tersebut, sehingga berakibat dari waktu kewaktu kesehatan almarhumah
terus saja merosot, bahkan para dokter Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan
sempat terkejut dan terkesan tidak tahu menahu dengan hasil PA yang menyatakan
ep
k

adanya tumor ganas tersebut.


Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut terlihat kesalahan PT. Guna Mediktama
ah

R
(Tergugat I) sebagai pelayan medis selaku pemilik dan pengelola Rumah Sakit Pondok

si
Indah di Jakarta Selatan dalam kasus ini kurang tanggap karena :
a. Tidak melakukan koordinasi diantara sesama dokter di Rumah Sakit Pondok lndah

ne
ng

Jakarta Selatan.
b. Tidak melaksanakan pelayanan medis dengan mengutamakan penyembuhan dan

do
gu

pemulihan pasien secara terpadu dengan upaya peningkatan (promotif) dan


pencegahan (preventif).
c. Pihak Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan dalam hal ini PT. Guna Mediktama
In
A

sebagai Tergugat I tidak melaksanakan perawatan terhadap pasien berdasarkan


standar pelayanan medis.
ah

lik

Bahwa selanjutnya antara almarhumah yang didampingi penasehat hukumnya


mengadakan pertemuan dengan pihak PT. Guna Mediktama (Tergugat I) dan penasehat
m

ub

hukumnya. Dalam beberapa pertemuan Para Penggugat telah dijanjikan akan


mendapatkan kompensasi dan ganti rugi sebesar Rp. 400.000.000,- dan selanjutnya
ka

meningkat menjadi Rp.1.000.000.000,- walaupun kesemua nilai yang ditawarkan jauh


ep

dari rasa keadilan namun faktanya tawaran tersebut hanyalah isapan jempol belaka.
Bahwa meskipun Para Penggugat telah 3 (tiga) kali memberikan teguran tetapi
ah

Para Tergugat sama sekali tidak menunjukkan itikad baik untuk memberikan ganti rugi
es

kepada almarhumah Ny. Sita Dewati Darmoko sampai meninggal dan Para Penggugat.
M

ng

on

Hal. 5 dari 23 hal. Put. No. 515 PK/Pdt/2011


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa berdasarkan fakta-fakta kelalaian penyampaian PA oleh Para Tergugat

a
R
pada tanggal 16 Februari 2005 serta pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan

si
standar pelayanan medis, yang berakibat terlambatnya mengantisipasi / mencegah

ne
penyakit almarhumah disertai tidak adanya itikad baik untuk menyelesaikan persoalan

ng
tersebut dengan merealisir kompensasi dan ganti rugi membuktikan Para Tergugat
nyatanya telah melakukan perbuatan melawan hukum.

do
gu Bahwa sebagai akibat adanya perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan
oleh Para Tergugat tersebut dimana Para Penggugat telah mengalami kerugian berupa :

In
Kerugian materil.
A
Bahwa selama almarhumah dirawat di RS. Pondok Indah (Tergugat I) biaya yang
harus ditanggung selama perawatan dimana kondisi kesehatan almarhumah tidak
ah

lik
menentu akibat kelalaian penyampaian PA, sehingga diagnosa yang dilakukan
menjadi tidak valid dan tidak jelas arahnya, biaya yang telah dikeluarkan secara nyata
am

ub
sebesar Rp. 172.734.717,- (seratus tujuh puluh dua juta tujuh ratus tiga puluh empat
ribu tujuh ratus tujuh belas rupiah).
• Kerugian Immaterial.
ep
k

Bahwa almarhumah mengalami proses pengobatan yang panjang dan melelahkan,


ah

sementara kelalaian penyampaian PA yang tentunya mengakibatkan almarhumah


R

si
semakin menderita selain itu diagnosa dan terapi yang diberikan pada tahap
berikutnya sangat terlambat untuk mengatasi penyakit almarhumah yang berakibat

ne
ng

kepada dekadensi mental dan fisik serta berakhir dengan meninggalnya almarhumah.
Para Penggugat merasa sangat kehilangan seorang ibu sekaligus kepala rumah tangga
yang selama ini mendidik dan membesarkan Para Penggugat, menjelang akhir hayat

do
gu

sampai berpulangnya almarhumah janji-janji dan tanggung jawab Para Tergugat tidak
pernah terealisir, bahkan pihak Para Tergugat mencari-cari alasan dan terus
In
A

melemparkan tanggung jawab kepada pihak dokter yang menangani almarhumah.


Pada akhirnya almarhumah menjadi korban dari penanganan dan sikap Para Tergugat
yang tidak professional. Beralasan kiranya Para Penggugat menuntut ganti rugi
ah

lik

sebesar Rp. 20.000.000,000,- (dua puluh milyar rupiah) mengingat kepercayaan yang
selama ini diberikan oleh almarhumah kepada Para Tergugat sebagai pengelola rumah
m

ub

sakit besar, namun akhirnya almarhumah telah mendapatkan perlakuan yang tidak
sepatutnya.
ka

Bahwa oleh karena Para Tergugat telah beritikad tidak baik, maka untuk
ep

menjamin agar putusan ini kelak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya (tidak
ah

illusoir) mohon agar diletakkan sita jaminan terlebih dahulu atas barang bergerak dan
R

tidak bergerak berupa tanah, bangunan dan berikut isinya yang terletak di Jalan Metro
es

Duta Kav, UE - Pondok Indah Jakarta Selatan yang setempat dikenal dengan nama RS
M

ng

Pondok Indah.
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan pada bukti-bukti otentik yang sulit

a
R
dibantah kebenarannya maka beralasan kiranya putusan perkara ini dinyatakan dapat

si
dilaksanakan terlebih dahulu meskipun terdapat verzet, banding, maupun kasasi.

ne
Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat I dan II mohon kepada

ng
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan agar memberikan putusan sebagai berikut :
1 Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya.

do
gu 2
3
Menyatakan Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum.
Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi
kepada Para Penggugat secara tunai baik kerugian material serta kerugian

In
A
immaterial sebesar Rp. 20.172.734.717,- (dua puluh milyar seratus tujuh puluh
dua juta tujuh ratus tiga puluh empat ribu tujuh ratus tujuh belas rupiah).
ah

lik
4 Menghukum Para Tergugat untuk membayar secara tanggung renteng uang paksa
(Dwangsom) kepada Para Penggugat sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta
am

ub
rupiah), untuk setiap hari keterlambatannya memenuhi isi putusan ini terhitung
sejak putusan ini diucapkan.
5 Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan atas harta
ep
k

kekayaan Tergugat baik bergerak maupun tidak bergerak setempat yang dikenal
sebagai RS Pondok Indah Jalan Metro Duta Kav UE - Pondok Indah Jakarta
ah

R
Selatan.

si
6 Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada verzet,
banding, maupun kasasi (Uitvoerbaar bij voorraad).

ne
ng

7 Menghukum Para Tergugat membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara
ini.

do
gu

Atau
Apabila Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Selatan mempunyai pendapat lain mohon
putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono).
In
A

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat I, II, IV, V, VI dan VII
mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
ah

lik

GUGATAN PARA PENGGUGAT TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCURUM


LlBELLUM).
m

ub

A. PERMOHONAN GANTI RUGI TIDAK DIRINCI.


Bahwa berdasarkan Yurisprudensi, teori dan praktek hukum acara perdata yang
ka

berlaku, maka suatu permohonan ganti rugi berdasarkan suatu Gugatan perbuatan
ep

melawan hukum haruslah melampirkan perhitungan kerugian yang rinci dengan


didasarkan oleh bukti-bukti yang sah dan terperinci. Jika hal ini tidak dipenuhi maka
ah

Gugatan tersebut dapat dikategorikan, diklasifikasikan sebagai Gugatan yang kabur dan
es

tidak jelas (obscurum libellum).


M

ng

on

Hal. 7 dari 23 hal. Put. No. 515 PK/Pdt/2011


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sebagaimana dapat Majelis Hakim lihat bahwa dalam Gugatan halaman 3

a
R
sampai dengan 6, Para Penggugat sama sekali tidak menyatakan secara rinci dengan

si
disertai bukti-bukti yang sah yang mendukung pernyataan mengenai kerugian yang Para

ne
Penggugat alami.

ng
Bahkan jika memang Para Penggugat dapat membuktikan adanya suatu tindakan
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Para Tergugat -quad non-, Para

do
gu Penggugat juga harus dapat secara rinci dan berdasarkan bukti-bukti yang sah
menjabarkan kerugian yang dialami oleh Para Penggugat berkaitan dengan perbuatan
melawan hukum tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Prof. Dr. R. Wirjono

In
A
Prodjodikoro, SH, dalam bukunya "Hukum Acara Perdata Indonesia", edisi ke 9,
penerbit Sumur Bandung, 1984, halaman 16 yang menyatakan (kutipan) :
ah

lik
"Seorang yang dalam tindakannya merugikan orang lain, tidak dapat dikatakan berdasar
atas suatu hak dan karena itu dia diwajibkan mengganti kerugian, tetapi hak tersebut
am

ub
haruslah berdasarkan atas peraturan hukum”.
Selain itu, permohonan kerugian yang harus dinyatakan dalam suatu penjelasan
yang rinci dengan didukung oleh bukti-bukti yang sah, telah juga dianut oleh hukum
ep
k

acara di Indonesia dan juga dianut oleh lembaga peradilan di Indonesia ini. Hal ini
dibuktikan dengan adanya :
ah

R
Putusan Mahkamah Agung No. 550 K/SIP/1979 tanggal 8 Mei 1980 yang menyatakan

si
(kutipan) :
"Petitum tentang ganti rugi harus dinyatakan tidak dapat diterima karena tidak diadakan

ne
ng

perincian mengenai kerugian-kerugian yang dituntut".


Putusan Mahkamah Agung No. 19 K/SIP/1983 tanggal 3 September 1983 yang

do
gu

menyatakan (kutipan) :
"Karena Gugatan ganti rugi tidak diperinci, lagi pula belum diperiksa oleh Judex Facti,
Gugatan ganti rugi tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima''.
In
A

Berdasarkan penjelasan di atas, adalah wajar dan sepantasnya bagi Majelis


Hakim yang terhormat yang memeriksa perkara ini untuk menolak Gugatan a quo atau
ah

lik

setidak-tidaknya tidak menerima Gugatan a quo (om de dagvaarding niet ontvankelijk te


verklaren) dikarenakan Gugatan Para Penggugat tidak jelas (obscurum libellum) dengan
m

ub

dasar bahwa Para Penggugat tidak merinci dan memberikan buki-bukti yang sah dan
valid berkaitan dengan ganti rugi dalam Gugatannya.
ka

B. POSITA TIDAK MENDUKUNG PETITUM.


ep

Bahwa selain Gugatan Para Penggugat tidak dapat menjelaskan dan


membuktikan adanya kerugian, Gugatan a quo juga kabur (obscurum libellum) karena
ah

posita dalam Gugatan tersebut tidak mendukung dan tidak relevan dengan petitumnya
es

(vide : Putusan Mahkamah Agung tanggal 8 Desember 1982 No. 1075 K/Sip/1982).
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hukum acara perdata di Indonesia telah mengatur secara tegas bahwa merupakan

a
R
syarat mutlak bagi Para Penggugat untuk menjelaskan dan menjabarkan secara benar

si
duduk perkara dan hukumnya pada bagian posita, yang kemudian baru pada bagian

ne
petitum Para Penggugat memohonkan keinginannya kepada Pengadilan yang

ng
berwenang. Jika dikaitkan dengan kasus ini jelas pada posita Gugatan, Para Penggugat
tidak pernah sama sekali menjelaskan tentang dasar hukum dan / atau bukti-bukti dan /

do
gu atau relevansinya dengan perkara perdata ini sehubungan petitum dwangsom. Hal ini
jelas sangat bertentangan dengan hukum acara dan doktrin yang berlaku di Indonesia,
yang antara lain berdasarkan pendapat Darwan Prinst, SH, dalam bukunya yang berjudul

In
A
"Strategi Menyusun dan Menangani Gugatan Perdata", Penerbit PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung 2002, cetakan ketiga revisi, halaman 39, yang menyatakan secara tegas
ah

lik
(kutipan) :
"Dengan demikian, hubungan antara posita dengan petitum sangat erat, karena posita
am

ub
adalah dasar membuat petitum. Petitum tidak boleh bertentangan dan melebihi posita.
Hal-hal yang tidak diuraikan dalam posita tidak dapat dimohonkan dalam petitum"
Selain itu, tuntutan uang paksa (dwangsom) yang diajukan oleh Para Penggugat
ep
k

tersebut adalah bertentangan dengan hukum acara perdata di Indonesia, oleh karena
lembaga uang paksa tersebut (dwangsom) hanya dapat dijatuhkan terhadap putusan yang
ah

R
bersifat kondemnator yang bukan merupakan putusan pembayaran sejumlah uang. Hal

si
ini ditegaskan dalam Pasal 606a RV, yang berbunyi sebagai berikut :
"Sepanjang suatu keputusan Hakim mengandung hukuman untuk sesuatu yang lain

ne
ng

daripada membayar sejumlah uang, maka dapat ditentukan, bahwa sepanjang atau setiap
kali terhukum tidak memenuhi hukuman tersebut, olehnya harus diserahkan sejumlah

do
gu

uang yang besarnya ditetapkan dalam Keputusan Hakim, dan uang tersebut dinamakan
uang paksa."
Selain itu hal ini juga dipertegas dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 791 K/
In
A

Sip/1972 yang menyatakan (kutipan) :


"Uang paksa (dwangsom) tidak berlaku terhadap tindakan untuk membayar uang".
ah

lik

Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas, jelas tuntutan uang paksa (dwangsom) dalam
perkara perdata ini telah melanggar ketentuan hukum acara perdata di Indonesia, oleh
m

ub

karena Para Penggugat juga menuntut kerugian berupa tindakan pembayaran uang atas
perbuatan Para Tergugat yang dianggap telah melanggar hukum -quad non-.
ka

Sesuai dengan penjelasan di atas, maka adalah wajar dan sepantasnya bagi
ep

Majelis Hakim yang terhormat yang memeriksa perkara ini untuk menolak Gugatan a
quo atau setidak-tidaknya tidak menerima Gugatan a quo (om de dagvaarding niet
ah

ontvankeljk te verklaren) dikarenakan Gugatan Para Penggugat tidak jelas (obscurum


es

libellum) diakibatkan karena posita tidak mendukung petitum.


M

ng

on

Hal. 9 dari 23 hal. Put. No. 515 PK/Pdt/2011


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
C. PENJELASAN PARA PENGGUGAT TERHADAP KETERLlBATAN DAN

a
R
TINDAKAN TERGUGAT I TIDAK JELAS.

si
Bahwa TERGUGAT I menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil dan dasar hukum

ne
yang diajukan oleh Para Penggugat dalam Gugatannya, dikarenakan berdasarkan hukum

ng
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, tidak ada dasar hukum
bagi diajukannya gugatan oleh Para Penggugat terhadap Tergugat I dan Para Pengugat

do
gu tidak dapat membuktikan bahwa Tergugat I telah melakukan suatu tindakan perbuatan
melawan hukum terhadap Para Penggugat. Hal ini didukung oleh bukti-bukti sebagai
berikut :

In
A
Mohon perhatian Majelis Hakim yang terhormat, jika diteliti secara seksama
Majelis Hakim akan melihat bahwa di dalam Gugatan a quo, tidak ada satupun
ah

lik
penjelasan dan Penggugat yang menjelaskan adanya tindakan yang dilalaikan oleh
Tergugat I yang telah secara langsung merugikan Para Penggugat. Dalam hal ini Para
am

ub
Penggugat selalu menjelaskan dan menerangkan tindakan-tindakan yang telah dilakukan
oleh Para Tergugat lainnya saja dimana kemudian tindakan-tindakan tersebut dengan
tanpa bukti dan penjelasan yang sah kemudian didalilkan sebagai berkaitan dengan
ep
k

tindakan-tindakan dari Tergugat I quod non. Hal ini dapat Majelis Hakim lihat pada :
i. butir 7, halaman 3 dari Gugatan.
ah

R
ii. butir 10, halaman 4 dan Gugatan.

si
iii. butir 12, halaman 4 dari Gugatan. Dan
iv. butir 14, halaman 4 dari Gugatan.

ne
ng

Berdasarkan dalil-dalil dalam butir-butir tersebut di atas dapat Majelis Hakim


yang terhormat lihat bahwa ada beberapa hal yang sangat janggal dan juga tidak jelas

do
gu

(obscurum liibellum), karena Para Penggugat tidak dapat menjelaskan perbuatan apa
yang dilakukan oleh Tergugat I yang telah merugikan Para Penggugat, semua tindakan
dan perbuatan yang dijelaskan dalam Gugatan a quo adalah merupakan tindakan dan
In
A

perbuatan yang dilakukan oleh Para Tergugat lainnya bukan Tergugat I. Para Penggugat
mencoba untuk mengkaitkan perbuatan Para Tergugat dengan Tergugat I, serta pada
ah

lik

butir 15 dari Gugatan a quo, tanpa dasar hukum dan bukti yang jelas. Para Penggugat
telah menuduh bahwa Tergugat I kurang tanggap quod non berdasarkan hal-hal yang
m

ub

hanya merupakan suatu asumsi saja tanpa didukung oleh bukti-bukti yang valid dan sah.
Sesuai dengan pendapat para pakar hukum di Indonesia, seharusnya kualifikasi
ka

dan tindakan dari Tergugat I yang didalilkan secara tidak sah oleh Para Penggugat telah
ep

melakukan perbuatan melawan hukum dan telah merugikan Para Penggugat quad non
haruslah dijabarkan dan dibuktikan secara jelas oleh Para Penggugat. Salah satu pakar
ah

hukum yang menjelaskan agar pihak Penggugat dalam Gugatannya harus menjabarkan
es

dan membuktikan secara jelas tindakan dari pihak Tergugat adalah Darwan Prinst, SH.,
M

dalam bukunya yang berjudul "Strategi Menyusun dan Menangani Gugatan Perdata",
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, Bandung 2002, cetakan ketiga revisi, halaman 37, yang

a
R
menyatakan secara tegas (kutipan) :

si
"Kualifikasi adalah suatu perumusan mengenai perbuatan materiel maupun formal dan

ne
Tergugat, yang dapat berupa perbuatan melawan hukum (onrechmatige daad,

ng
onrechmatige overheids daad), wanprestasi dan lain-lain.
Pada kualifkasi itu harus diuraikan juga bagaimana caranya perbuatan itu dilakukan oleh

do
gu masing-masing Tergugat. Misalnya, apakah melanggar hak subjektif orang lain,
melanggar undang-undang, bertindak bertentangan dengan kewajibannya, bertentangan
dengan kesusilaan atau kebiasaan, bertindak sewenang-wenang, lalai mengontrol

In
A
pekerjaan bawahan, tidak melaksanakan kewajiban, terlambat melaksanakan kewajiban,
melaksanakan kewajiban secara salah, dan lain-lain.
ah

lik
Kualifikasi ini sedemikian pentingnya sehingga biasanya disusun secara alternatif.
Tujuannya agar jangan sampai perbuatan Tergugat lepas dari surat gugatan. Suatu
am

ub
pengkualifikasian yang salah dalam gugatan akan menyebabkan gugatan tidak terbukti
dan karenanya akan ditolak oleh Pengadilan".
Mohon perhatian Majelis Hakim yang terhormat, dikarenakan di dalam Gugatan
ep
k

a quo telah terlihat bahwa sebenarnya Para Penggugat tidak dapat menjelaskan dan tidak
dapat membuktikan sehubungan dengan tindakan apa yang telah dilakukan oleh
ah

R
TERGUGAT I sendiri secara langsung yang telah mengakibatkan adanya perbuatan

si
melawan hukum atau mengakibatkan adanya kerugian yang diderita oleh Para
Penggugat, maka adalah wajar dan sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia, bagi

ne
ng

Majelis Hakim yang terhormat untuk menolak Gugatan a quo atau setidak-tidaknya
tidak menerima Gugatan a quo (om de dagvaarding niet ontvankelijk te verklaren)

do
gu

dikarenakan Gugatan Para Penggugat tidak jelas (cbscurum libellum) dalam


menjelaskan dan membuktikan ada atau tidaknya tindakan Tergugat I yang telah
merugikan Penggugat.
In
A

Hal ini juga telah diakui dan dijalankan oleh beberapa putusan Mahkamah Agung
yang menyatakan bahwa orang bebas menyusun dan merumuskan Surat Gugatan, asal
ah

lik

cukup memberi gambaran tentang kejadian materiil yang menjadi dasar tuntutan
(Yurisprudensi Mahkarnah Agung No. 547 K / Sip / 1912 tertanggal 15 Maret 1970) dan
m

ub

Putusan Mahkamah Agung No. 492 K / Sip / 1970 tertanggal 16 Desember 1970 yang
menyatakan sebagai berikut (kutipan) :
ka

"Menurut pendapat Mahkamah Agung Gugatan Konvensi harus dinyatakan tidak dapat
ep

diterima atas dasar Gugatan yang tidak sempurna, setidak-tidaknya yang dituntut kurang
jelas".
ah

D. PARA PENGGUGAT SALAH MENYEBUTKAN NAMA DARI TERGUGAT I


es

DAN JABATAN DARI TERGUGAT VII.


M

ng

on

Hal. 11 dari 23 hal. Put. No. 515 PK/Pdt/2011


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Para Penggugat dalam Gugatan a quo telah salah menyebutkan nama dari

a
R
Tergugat I dimana pemilik dan pengelola RSPI dimana nama dan badan hukum yang

si
mengelola RSPI adalah PT. BINARA GUNA MEDIKTAMA dan bukan PT. GUNA

ne
MEDIKTAMA. Kesalahan penyebutan nama ini menyebabkan tidak jelasnya subjek

ng
dari Gugatan a quo apakah terhadap PT. BINARA GUNA MEDIKTAMA selaku
pemilik dan pengelola RSPI atau PT. GUNA MEDIKTAMA suatu badan hukum yang

do
gu mungkin ada hubungannya dengan RSPI.
Walaupun atas Gugatan a quo PT. BINARA GUNA MEDIKTAMA selaku
pemilik dan pengelola RSPI dalam Gugatan a quo juga mengajukan jawabannya, akan

In
A
tetapi hal tersebut tidak membenarkan kesalahan Para Penggugat dalam penyusunan
Gugatan a quo yang menyebabkan Gugatan a quo menjadi kabur dan tidak jelas
ah

lik
(obscurum libellum).
Selain itu, Para Penggugat dalam Gugatan a quo juga telah salah menyebutkan
am

ub
jabatan dari Tergugat VII dirnana Tergugat VII bukanlah Kepala Laboratorium RSPI.
Akibat dari kesalahan penyebutan jabatan tersebut maka Gugatan a quo menjadi tidak
jelas apakah ditujukan kepada Tergugat VII selaku pribadi atau kepada Kepala
ep
k

Laboratorium RSPI. Akan sangat tidak adil apabila pihak yang tidak terlibat dalam
permasalahan hukum yang menjadi dasar Gugatan a quo ikut menanggung sesuatu yang
ah

R
bukan merupakan perbuatannya. Oleh karena itu adalah wajar dan pantas apabila

si
Majelis Hakim Yang Terhormat menolak atau menyatakan Gugatan a quo tidak dapat
diterima (niet ontvankelijk verklaard).

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat III mengajukan eksepsi


yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :

do
gu

1. Bahwa Tergugat III menolak secara tegas seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat
kecuali yang diakui secara tegas.
. Bahwa Gugatan Penggugat salah orang (Error in Person).
In
A

Bahwa gugatan yang diajukan Penggugat yang menggugat Tergugat III adalah salah
orang (Error in Person). Karena Penggugat menggugat Tergugat III adalah yang
ah

lik

bernama Prof. Dr. ICHARMSJAH A RACHMAN, SpOG sedangkan Klien kami


sesuai dengan KTP dengan No. 09.5006. 26124500641 yang benar adalah bernama
m

ub

Prof. Dr. ICHRAMSJAH A. RACHMAN, SpOG.


3. Bahwa gugatan Penggugat Kabur, dimana dalam gugatan Penggugat pada Point 4,
ka

Penggugat mengatakan kalau operasi yang dilakukan oleh Tergugat III sebagai Ketua
ep

team dengan anggota terdiri dari Dr. Hermansyur Kartowisastro, SpB-KBD dan Prof.
Dr. Made Nazar, SpPA. Perlu Penggugat ketahui bahwa Prof. Dr. I Made Nazar, SpPA
ah

tidak masuk dalam tim tersebut, namun yang benar adalah dengan Dr. Fitriadi
es

Kusuma, SpOG.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1809 /

a
R
Pdt.G / 2006 / PN.Jak.Sel tanggal 30 Agustus 2007 adalah sebagai berikut :

si
DALAM EKSEPSI :

ne
1. Menyatakan eksepsi dari Para Tergugat tidak tepat dan tidak beralasan.

ng
2. Menyatakan eksepsi dari Para Tergugat tidak dapat diterima.
DALAM POKOK PERKARA :

do
gu .
.
Mengabulkan gugatan Penggugat sebahagian.
Menyatakan Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum.
. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi

In
A
materil dan immaterial kepada Para Penggugat yaitu sebesar Rp.2.000.000.000,- (dua
milyar rupiah).
ah

lik
. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini,
yang hingga kini ditaksir sebesar Rp. 734.000,- (tujuh ratus tiga puluh empat ribu
am

ub
rupiah).
5. Menolak gugatan Penggugat selebihnya.
Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor : 218 /
ep
k

PDT / 2008 / PT.DKI, tanggal 27 Nopember 2008 adalah sebagai berikut :


- Menerima Permohonan Banding dari :
ah

R
- Pembanding I semula Tergugat I PT. GUNA MEDIKTAMA, Tergugat II Dr.

si
HERMANSYUR KARTOWISASTRO, SpB-KBD, TERGUGAT IV Prof. Dr. I.
MADE NAZAR, SpPA, Tergugat V Dr. EMIL TAUFIK, Sp.PA, Tergugat VI Dr.

ne
ng

MIRZA ZOEBIR, SpPD, Tergugat VII Dr. BING WIDJAJA, SpPK, dan
- Pembanding II semula Tergugat III Prof. Dr. ICHRAMSJAH A. RACHMAN,

do
gu

SpOG.
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1809 / Pdt.G / 2006 /
PN.Jak-Sel tertanggal 30 Agustus 2007 dengan perbaikan sekedar gugatan terhadap
In
A

Tergugat III, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut:


DALAM EKSEPSI :
ah

lik

1. Menyatakan eksepsi dari Para Tergugat tidak tepat dan tidak beralasan.
. Menyatakan eksepsi dari Para Tergugat tidak dapat diterima.
m

ub

DALAM POKOK PERKARA :


1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian.
ka

. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum.


ep

. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi
materil dan immaterial kepada Para Penggugat yaitu sebesar Rp.2.000.000.000,-
ah

(dua milyar rupiah).


es

. Menyatakan gugatan Para Penggugat terhadap Tergugat III tidak dapat diterima.
M

ng

on

Hal. 13 dari 23 hal. Put. No. 515 PK/Pdt/2011


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
. Menghukum Tergugat I, II, IV, V, VI dan VII untuk membayar biaya perkara untuk

a
R
kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.

si
300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).

ne
. Menolak gugatan Penggugat selebihnya.

ng
Menimbang, bahwa amar putusan Mahkamah Agung RI No. 1563 K / Pdt / 2009
tanggal 29 Desember 2009 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut adalah sebagai

do
gu berikut :
• Menolak permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi : 1. PT. BINARA GUNA

In
MEDIKTAMA, 2. Dr. HERMANSUR KARTOWISASTRO, SpB-KBD, 3. Prof.
A
Dr. I MADE NAZAR, SpPA, 4. Dr. EMIL TAUFIK, SpPA, 5. Dr. MIRZA
ZOEBIR, SpPD dan 6. Dr. BING WIDJAJA, SpPK, dengan memperbaiki amar
ah

lik
putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 218 / PDT / 2008 / PT.DKI tanggal 27
Nopember 2008 yang memperbaiki amar putusan Pengadilan Negeri Jakarta
am

ub
Selatan No. 1809 / Pdt.G / 2006 / PN.Jak.Sel tanggal 30 Agustus 2007 sehingga
seluruh amarnya berbunyi sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI :
ep
k

1 Menyatakan eksepsi Para Tergugat tidak tepat dan tidak beralasan.


ah

2 Menyatakan eksepsi Para Tergugat tidak dapat diterima.


R
DALAM POKOK PERKARA :

si
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat sebahagian.

ne
ng

2. Menyatakan Tergugat I telah melakukan Perbuatan Melawan hukum.


3. Menghukum Tergugat I untuk membayar ganti rugi materil dan immaterial kepada
Para Penggugat yaitu sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).

do
gu

4. Menyatakan gugatan Para Penggugat terhadap Tergugat III tidak dapat diterima.
5. Menyatakan gugatan Para Penggugat terhadap Tergugat II, IV, V, VI dan VII tidak
In
dapat diterima.
A

6. Menolak gugatan Penggugat selebihnya.


- Menghukum Pemohon Kasasi / Tergugat I untuk membayar biaya perkara dalam
ah

lik

tingkat kasasi ini sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum
m

ub

tetap tersebut, yaitu putusan Mahkamah Agung RI No. 1563 K / Pdt / 2009 tanggal 29
Desember 2009 diberitahukan kepada Para Termohon Kasasi / Penggugat I, II / Para
ka

Terbanding pada tanggal 18 Nopember 2010 kemudian terhadapnya oleh Para Termohon
ep

Kasasi / Penggugat I, II / Para Terbanding (dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan


ah

surat kuasa khusus tanggal 2 Mei 2011) diajukan permohonan peninjauan kembali
R

secara lisan pada tanggal 10 Mei 2011 sebagaimana ternyata dari akta permohonan
es

peninjauan kembali Nomor : 1809 / Pdt.G / 2006 / PN.Jak.Sel yang dibuat oleh Panitera
M

ng

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, permohonan mana disertai dengan memori


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
peninjauan kembali yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan

a
R
Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal itu juga ;

si
Bahwa setelah itu oleh Para Pemohon Kasasi / Tergugat I, II, IV, V, VI, VII /

ne
Pembanding I dan Para Turut Termohon Kasasi / Turut Tergugat, Tergugat III / Turut

ng
Terbanding, Pembanding II yang masing-masing pada tanggal 20 Mei 2011 dan 30 Mei
2011 telah diberitahu tentang memori peninjauan kembali dari Para Termohon Kasasi /

do
gu Penggugat I, II / Para Terbanding, diajukan jawaban memori peninjauan kembali yang
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 20 Juni 2011 ;
Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasan-

In
A
alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh
ah

lik
karena itu permohonan peninjauan kembali tersebut formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan
am

ub
Kembali / Para Termohon Kasasi / Penggugat I, II dalam memori peninjauan kembali
tersebut pada pokoknya ialah :
KEKHILAFAN HAKIM ATAU SUATU KEKELIRUAN YANG NYATA
ep
k

DALAM PERTIMBANGAN HUKUM YANG MENYATAKAN GUGATAN


TERHADAP TERGUGAT II, IV, V, VI DAN VII DINYATAKAN TIDAK DAPAT
ah

R
DITERIMA.

si
Pertimbangan Judex Juris yang menyatakan gugatan terhadap Tergugat II, IV, V,
VI dan VII harus dinyatakan tidak dapat diterima adalah suatu kekhilafan atau

ne
ng

kekeliruan yang nyata, dengan alasan-alasan sebagai berikut :


Bahwa pada tanggal 12 Februari 2005 Ibu Para Pemohon PK (almarhumah Ny.

do
gu

Sita Dewati Darmoko) menjalani operasi pengangkatan tumor Ovarium di Rumah Sakit
Pondok Indah (Pembanding I / semula Tergugat I).
Bahwa operasi dilakukan oleh Prof. Dr. Icharmsjah A. Rachman, SpOg
In
A

(Pembanding / semula Tergugat III) dengan dibantu oleh Dr. Hermansur Kartowisastro
(Pembanding II / semula Tergugat II) dan Prof. Dr. I Made Nazar, SpPA (Pembanding III
ah

lik

/ semula Tergugat IV).


Bahwa hasil dari operasi tersebut (tumor ovadium) diserahkan kepada Prof. Dr. I
m

ub

Made Nazar, SpPA (Pembanding III / semula Tergugat IV) untuk diperiksa di
labolatorium pathologi guna mengetahui apakah tumor itu ganas / atau tidak ?? dan hasil
ka

pemeriksaan di labolatorium pathologi tanggal 12 Februari 2005 tersebut diserahkan


ep

kembali oleh Prof. Dr. I Made Nazar, SpPA (Pembanding III / semula Tergugat IV)
kepada Prof. Dr. Icharmsjah A. Rachman, SpOg (Pembanding / semula Tergugat III)
ah

sehingga dinyatakan tumor tersebut tidak ganas.


es

Bahwa tanggal 16 February 2005 didapatkan hasil PA terakhir pada yang


M

terindikasikan ganas tidak disampaikan oleh Para Pembanding / semula Para Tergugat
ng

on

Hal. 15 dari 23 hal. Put. No. 515 PK/Pdt/2011


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kepada almarhumah maupun Para Terbanding / semula Para Penggugat sehingga

a
R
almarhumah maupun Para Terbanding / semula Penggugat masih berkesimpulan tidak

si
terdapat indikasi tumor ganas pada diri almarhumah.

ne
Bahwa kemudian pada November 2005 almarhumah terpaksa dibawa kembali ke

ng
Rumah Sakit Pondok Indah (Pembanding I / Tergugat I) karena kondisi almarhumah
semakin kritis, suhu tubuhnya tinggi dan khawatir terkena demam berdarah dan

do
gu setibanya di Rumah Sakit Pondok Indah, pemeriksaan dilakukan oleh Dr. Mirza Zoebir,
SpPD (Pembanding V / semula Tergugat VI) dimana hasil pemeriksaan tidak jelas,
katanya verdacht typus. Namun melihat Medical Record almarhumah yang baru

In
A
dioperasi tumor pada bulan Februari 2005 tanpa memperhatikan hasil PA tanggal 16
Februari 2005, Pembanding V / semula Tergugat VI memberi saran dan tindakan-
ah

lik
tindakan antara lain :
a. Tanggal 7 November 2005.
am

ub
Jenis pemeriksaan : USG Abdomen
Radiologist Dr. Chandra J
Kesan : Hepatemagalie dengan tanda-tanda chronic hepatic dease, tampak dua
ep
k

massnodule pada lobus kanan hepar (ukuran +2,0 cm dan +1,2 cm) tak
menyingkirkan adanya Maligannicy, usul dilakukan CT Scan Abdomen untuk
ah

R
konfirmasi lebih lanjut.

si
b. Tanggal 8 November 2005
Jenis pemeriksaan : CT Scan Abdomen (minat hepar)

ne
ng

Radiologist : Hanya tanda tangan, tidak ada nama tertulisnya.


Kesan : Tampak Inhomo Genous mass kecil-kecil ukuran

do
gu

1,9 x 1,7 x 1,5 cm dan 1,4 x 1,1 x 1,5 cm berbatas


tegas, hypondens, letak dekat kubah liver dengan
adanya minimal rimenhanceme dan internal-
In
A

inhomogenecity, tak tampak bercak calcificasi,


susp. proses meta (DD / multiple hepatic cyst).
ah

lik

Karena menurut Dr. Mirza Zoebir, SpPD (Tergugat VI) ada sesuatu di lever
almarhumah tetapi belum perlu diapa-apakan.
m

ub

Bahwa kemudian pada bulan Februari 2006 almarhumah kembali menemui Prof.
Dr. Ichramsjah (Pembanding / semula Tergugat III), karena adanya keluhan yang terus
ka

dirasakan bahkan ada benjolan yang sangat terasa disebelah kiri perut. Kemudian Prof.
ep

Dr Ichramsjah merekomendasikan kepada Dr. Hermansyur (Pembanding II / semula


Tergugat II) berhubung benjolan tersebut bukan “areanya” dia. Almarhumah kemudian
ah

membuat janji dengan Dr. Hermansyur (Pembanding II / semula Tergugat II), dan
es

setelah keduanya bertemu disarankan untuk CT Scan pada tanggal 15 Februari 2006 dan
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berdasarkan hasil CT Scan tersebut, Tergugat II memberikan kesimpulan bahwa

a
R
almarhumah mengalami kanker liver stadium 4.

si
Bahwa Dr. Hermansyur (Pembanding II / semula Tergugat II) mengembalikan

ne
penanganan penyakit almarhumah kepada Prof. Dr Ichramsjah (Pembanding / semula

ng
Tergugat III) dengan alasan Dr. Hermansyur (Pembanding II / semula Tergugat II) bukan
yang pertama kali menangani penyakit almarhumah, akan tetapi Prof. Dr Ichramsjah

do
gu (Pembanding / semula Tergugat III) terkejut dengan kesimpulan tersebut.
Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap diatas, memperlihatkan bahwa
kelalaian dalam penyampaian PA kepada Para Tergugat / semula Para Penggugat oleh

In
A
Para Pembanding / semula Para Tergugat pada tanggal 16 Februari 2005 tidak
menjalankan standar pelayanan medis yang memadai dan paripurna sehingga cenderung
ah

lik
saling menyalahkan masing-masing pihak lain, dan sehingga berakibat pencegahan
penyakit almarhumah terlambat, bahwa dengan demikian hal-hal tersebut telah
am

ub
membuktikan Para Pembanding / semula Para Tergugat senyatanya melakukan
perbuatan melawan hukum kepada almarhumah.
Majelis Hakim yang kami hormati.
ep
k

Bahwa sesungguhnya perbuatan melawan hukum dalam prakteknya dapat


bersifat aktif ataupun pasif, bahwa perbuatan melawan hukum aktif terjadi bilamana
ah

R
seseorang melakukan sesuatu tindakan atau perbuatan yang telah menimbulkan kerugian

si
kepada orang lain, sedangkan perbuatan melawan hukum yang bersifat pasif terjadi
apabila seseorang tidak melakukan perbuatan atau tidak berbuat sesuatu yang

ne
ng

menimbulkan kerugian kepada orang lain.


Bahwa pasal 1365 BW telah merumuskan perbuatan melawan hukum bagi setiap

do
gu

perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian pada orang lain dan sehingga
mewajibkan orang yang berbuat salah tersebut mengganti kerugian pada orang lain dan
serta mewajibkan orang yang berbuat salah tersebut mengganti kerugian yang timbul
In
A

tersebut.
Bahwa unsur-unsur dari Pasal 1365 BW adalah sebagai berikut :
ah

lik

- Ada perbuatan melawan hukum atau dengan kata lain melawan undang-undang.
- Melanggar hak subjektif orang lain yaitu hak-hak perorangan dan hak-hak atas harta
m

ub

kekayaan.
- Ada kesalahan (schuld) yang dapat berupa kealpaan dan kesengajaan.
ka

- Ada kerugian yang diderita orang lain.


ep

- Adanya hubungan kausal antara perbuatan melawan hukum dengan kerugian yang
diderita.
ah

Bahwa seluruh perbuatan Para Termohon Peninjauan Kembali / Para Tergugat


es

didasari atas keahliannya dibidang medis, akan tetapi senyata seluruh Para Tergugat
M

tidak dapat menjalankan fungsi dan tugasnya secara baik yakni dengan tidak melakukan
ng

on

Hal. 17 dari 23 hal. Put. No. 515 PK/Pdt/2011


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kordinasi diantara sesama dokter dan tidak menjalankan perawatan Almarhumah dengan

a
R
standar pelayanan medis sehingga menyebabkan penyakit almarhumah Ny. Sita Dewati

si
Darmoko bertambah parah sampai akhirnya meninggal dunia.

ne
Bahwa dasar dan alasan bahwa Para Tergugat telah melakukan perbuatan

ng
melawan hukum karena senyatanya Para Temohon PK dalam perkara a quo mempunyai
peranan sebagai berikut :

do
gu a. Bahwa PT. Binara Guna Mediktama (Termohon PK I / Pemohon Kasasi I /
Pembanding I / dahulu Tergugat I) selaku pemilik dan pengelola Rumah Sakit
Pondok Indah yang nyata-nyata tidak menjalankan standar pelayanan medis sebaik-

In
A
baiknya terhadap pasien almarhumah Ny. Sita Dewati Darmoko.
b. Dr. Hermansur Kartowisastro, SpB-KBD (Termohon PK II / Pemohon Kasasi II /
ah

lik
Pembanding II / Tergugat II) adalah dokter spesialis bedah yang turut melakukan
operasi kepada Almarhumah.
am

ub
c. Prof. Dr. I Made Nazar, SpPA (Termohon PK IV / Pemohon Kasasi IV / Pembanding
IV / Tergugat IV) adalah dokter spesialis pathologi Rumah Sakit Pondok Indah dan
turut pula melakukan operasi kepada Almarhumah.
ep
k

d. Dr. Emil Taufik, SpPA (Termohon PK V / Pemohon Kasasi V / Pembanding V /


Tergugat V) adalah dokter spesialis pathologi Rumah Sakit Pondok Indah.
ah

R
e. Dr. Mirza Zoebir, SpPD (Termohon PK VI / Pemohon Kasasi VI / Pembanding VI /

si
Tergugat VI) adalah dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit pondok Indah yang
turut pula menangani penyakit almarhumah Ny. Sita Dewati Darmoko.

ne
ng

f. Dr. Bing Widjaja, SpPK (Termohon PK VII / Pemohon Kasasi VII / Pembanding
VII / Tergugat VII) adalah dokter yang menjabat sebagai Kepala Laboratorium

do
gu

Rumah Sakit Pondok Indah yaitu tempat dilakukannya pemeriksaan terhadap tumor
ovarium hasil operasi milik Almarhum.
Bahwa hasil Pathologi Anatomy tertanggal 16 Februari 2005 adalah rangkaian
In
A

dari hasil Pathologi Anatomy tanggal 12 Februari 2005, sedangkan hasil kedua Pathologi
Anatomy tersebut saling berbeda meskipun dikeluarkan oleh laboratorium yang sama,
ah

lik

sehingga dalam hal ini pihak laboratorium RS Pondok Indah telah menyikapi hasil PA
tersebut secara tidak hati-hati karena PA yang disampaikan kepada Tergugat III selaku
m

ub

dokter yang menangani pasien Sita Dewati hanyalah hasil Pathologi Anatomy tertanggal
12 Februari 2005, sedangkan hasil Pathologi Anatomy 16 Februari 2005 tidak
ka

disampaikan kepada Almarhum.


ep

Bahwa dengan adanya perubahan diagnosa terhadap Pathologi Anatomy terhadap


pasien Almarhum Sita Dewati Darmoko yaitu dari tumor jinak (tidak ganas) menjadi
ah

tumor ganas, maka bila Para Tergugat hanya melakukan standar penanganan tumor jinak
es

dapat berakibat fatal bagi pasien.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa masing-masing dari Para Termohon PK telah memberikan andil dengan

a
R
tidak memenuhi kewajiban yang seharusnya dilaksanakannya sebagaimana yang diatur

si
dalam standar pelayanan medis yang berlaku.

ne
Bahwa perbuatan Para Termohon PK / Para Tergugat tersebut dikualifikasi

ng
sebagai perbuatan yang bertentangan ketelitian, kehati-hatian yang mana akibat ketidak
telitian dan ketidak hati-hatian tersebut telah menimbulkan kerugian bagi orang lain

do
gu (Para Penggugat).
Bahwa dengan demikian sudah sangat jelas dan terang bahwa Pertimbangan
Judex Juris yang menyatakan gugatan terhadap Tergugat II, IV, V, VI dan VII harus

In
A
dinyatakan tidak dapat diterima adalah merupakan suatu kekhilafan hakim atau
kekeliruan yang nyata dalam memeriksa dan memutus perkara a quo.
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut
Mahkamah Agung berpendapat :
am

ub
Alasan-alasan peninjauan kembali dapat dibenarkan, karena terdapat kekhilafan
Hakim atau suatu kekeliruan yang nyata yaitu :
Tergugat III dibantu Tergugat II dan Tergugat IV yang menangani korban dengan
ep
k

hasil PA tidak sama. Hasil PA tanggal 16 Februari 2005 kanker ganas, tapi Tergugat II,
III dan IV, tidak menangani dengan mengadakan tindakan sebagaimana mestinya.
ah

R
Bahwa Tergugat V dan VII sebagai dokter patalogi Rumah Sakit Pondok Indah

si
tidak didalilkan dalam surat gugatan Penggugat peranannya dalam kasus a quo.
Bahwa Ganti rugi akibat malpraktek tersebut adalah tanggung jawab rumah sakit

ne
ng

dan dokter yang bersangkutan.


Bahwa penurunan jumlah ganti rugi oleh judex juris menjadi Rp.200.000.000,-

do
gu

(dua ratus juta rupiah) merupakan kekhilafan Hakim / suatu kekeliruan yang nyata,
karena tanpa memberikan pertimbangan sema sekali.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas dengan tidak perlu
In
A

mempertimbangkan alasan peninjauan kembali lainnya, menurut pendapat Mahkamah


Agung terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari
ah

lik

Para Pemohon Peninjauan Kembali : PITRA AZMIRLA, dk, dan membatalkan putusan
Mahkamah Agung RI No. 1563 K / Pdt / 2009 tanggal 29 Desember 2009 serta
m

ub

Mahkamah Agung mengadili kembali perkara ini dengan pertimbangan bahwa


pertimbangan judex facti sudah tepat dan benar, karena itu akan diambil alih sebagai
ka

pertimbangan Mahkamah Agung dalam tingkat Peninjauan Kembali dengan amar


ep

putusan sebagaimana yang akan disebutkan dibawah ini.


Menimbang, bahwa oleh karena Para Termohon Peninjauan Kasasi berada di
ah

pihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam semua
es

tingkat peradilan.
M

ng

on

Hal. 19 dari 23 hal. Put. No. 515 PK/Pdt/2011


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009,

a
R
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan

si
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang

ne
Nomor 3 Tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;

ng
MENGADILI:

do
gu Mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari Para Pemohon Peninjauan
Kembali : 1. PITRA AZMIRLA, 2. DAMITRA ALMIRA, tersebut ;

In
A
Membatalkan putusan Mahkamah Agung RI No. 1563 K / Pdt / 2009 tanggal 29
Desember 2009.
ah

lik
MENGADILI KEMBALI
am

ub
DALAM EKSEPSI :
1. Menyatakan eksepsi dari Para Tergugat tidak tepat dan tidak beralasan.
ep
k

2. Menyatakan eksepsi dari Para Tergugat tidak dapat diterima.


DALAM POKOK PERKARA :
ah

R
. Mengabulkan gugatan Penggugat sebahagian.

si
. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum.
. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi

ne
ng

materil dan immaterial kepada Para Penggugat yaitu sebesar Rp.2.000.000.000,- (dua
milyar rupiah).

do
gu

. Menolak gugatan Penggugat selebihnya.


Menghukum Para Termohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya perkara
dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sebesar Rp.2.500.000,- (dua juta lima ratus
In
A

ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada
ah

lik

hari Kamis, tanggal 2 Pebruari 2012 oleh H. Atja Sondjaja, SH.MH. Hakim Agung
pada Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Prof. Dr. Valerine J. L. Kriekhoff,
m

ub

SH.MA dan I Made Tara, SH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta
ka

Hakim-Hakim Anggota tersebut dan Victor Togi Rumahorbo, SH.MH. Panitera


ep

Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ;


ah

Hakim-Hakim Anggota : Ketua :


R

ttd/. Prof. Dr. Valerine J. L. Kriekhoff, SH.MA ttd/. H. Atja Sondjaja, SH.MH
es

ttd/. I Made Tara, SH


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Biaya-biaya : Panitera Pengganti :

a
R
1 Materai = Rp. 6.000,- ttd/. Victor Togi Rumahorbo, SH.MH

si
2 Redaksi = Rp. 5.000,-

ne
3 Administrasi PK = Rp. 2.489.000,- +

ng
Jumlah = Rp. 2.500.000,-

do
gu
Untuk Salinan

In
A
Mahkamah Agung R.I
a.n. Panitera
ah

lik
Panitera Muda Perdata
am

ub
PRI PAMBUDI TEGUH, SH.MH
ep
Nip. 19610313 198803 1 003
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 21 dari 23 hal. Put. No. 515 PK/Pdt/2011


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Anda mungkin juga menyukai