NIM : 031811133096
Kelas : HAPTUN-A4
Kepada Yth.
MAJELIS HAKIM PENGADILAN TATA USAHA NEGARA SURABAYA
PEMERIKSA PERKARA No.29/G/2015/PTUN.SBY
Di-
Surabaya
Dengan Hormat,
Untuk dan atas nama serta guna kepentingan hukum Gubernur Jawa Timur selaku TERGUGAT,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 181.4/720/013/2015 tertanggal 6 Maret 2015 kami yang
namanya tersebut di bawah ini:
I. DALAM EKSEPSI
1. Bahwa Penggugat dalam repliknya berpendapat bahwa Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur
Nomor 188/828/KPTS/013/2014 yang menjadi obyek gugatan telah memenuhi unsur final
karena telah definitif dan telah menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat.
Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) huruf g Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 jo. Pasal 10
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010, Gubernur sebagai wakil pemerintah memiliki
Nama: Pamus Sukma Yudana
NIM : 031811133096
Kelas : HAPTUN-A4
Bahwa berdasarkan peraturan di atas dalam menyelesaikan sengketa wilayah antara Kabupaten
Blitar dan Kabupaten Kediri, TERGUGAT mengeluarkan Keputusan Gubernur Nomor
188/113/KPTS/013/2012 tentang Penyelesaian Perselisihan Batas daerah Antara Kabupaten
Blitar Dengan Kabupaten Kediri Yang Terletak Pada Kawasan Gunung Kelud di Provinsi Jawa
Timur, yang selanjutnya diajukan gugatan oleh TERGUGAT II Intervensi yang kemudian
gugatannya dinyatakan tidak diterima. Salah satu pertimbangannya adalah bahwa keputusan
tersebut belum memenuhi unsur final sebagai Keputusan Tata Usaha Negara. Keputusan
Gubernur Nomor 188/113/KPTS/013/2012 masih memerlukan tindak lanjut dari Menteri
Dalam Negeri berupa Keputusan penegasan batas daerah karena merupakan rangkaian proses
tahapan dalam penegasan batas daerah;
Bahwa TERGUGAT menerbitkan obyek sengketa juga berdasarkan saran Menteri Dalam
Negeri dalam suratnya tertanggal 13 Mei 2013 Nomor : 136/1714/PUM yaitu guna membuka
ruang dialog dan mendapatkan kesepahaman atas Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
Surabaya dengan register perkara Nomor 29/G/2015/PTUN.SBY. Dikarenakan proses
penyelesaian yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagaimana yang
diperintahkan oleh Menteri Dalam Negeri tidak berhasil bahkan pihak Pemerintah Kabupaten
Kediri walkout dari forum, maka dari itu obyek sengketa tersebut diterbitkan. Secara jelas
terlihat bahwa dalam menerbitkan obyek sengketa, TERGUGAT memerlukan pertimbangan
dan persetujuan instansi atasan maupun instansi lainnya.
Berdasarkan uraian di atas maka obyek sengketa belum memenuhi unsur final karena
merupakan bagian dari tahapan penyelesaian sengketa batas daerah dan penerbitannya
didasarkan atas perintah Menteri Dalam Negeri untuk melakukan rapat koordinasi yang
mengedepankan terbukanya ruang dialog atau musyawarah.
dengan Kabupaten Kediri. Adapun hasil musyawarah nantinya akan diteruskan ke Menteri
Dalam Negeri, sehingga dapat ditindak lanjuti dengan penegasan batas daerah yang sifatnya
final dan memberikan kepastian hukum. Tergugat dalam menerbitkan obyek sengketa juga
memperhatikan asas kecermatan dengan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan Surat
Menteri Dalam Negeri Nomor : 136/1714/PUM.
DALAM EKSEPSI
1. Menerima Eksepsi TERGUGAT II INTERVENSI untuk seluruhnya;
2. Menyatakan menolak gugatan PENGGUGAT atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
diterima (Niet Onvanklijke Verklaard);
Hormat kami,
Kuasa Hukum Tergugat II Intervensi;