Anda di halaman 1dari 3

KANTOR ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM

SHS LAW FIRM


Jl. Residen H. Abdul Rozak IV No. 18 A Palembang
Email : shslawfirm@gmail.com

REPLIK
DALAM SENGKETA TATA USAHA NEGARA
PERKARA NOMOR : 33/G/2018/PTUN-PLG
DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

ANTARA
SUTARYO, S.Sos., M.Si
(SELAKU PENGGUGAT)

MELAWAN
BUPATI BANYU ASIN
(SELAKU TERGUGAT)

Kepada,
Yth. Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
Pemeriksa Perkara Nomor 33/G/2018/PTUN-PLG
Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
di tempat

Dengan hormat,
Untuk dan atas nama serta guna kepentingan hukum Sutaryo, S.Sos., M.Si selaku
PENGGUGAT, berdasarkan surat kuasa tanggal 16 Mei 2018 kami yang namanya disebut
dibawah ini:
1. SOFHUAN YUSFIANSYAH, S.H.
2. HEPRI YADI, S.H., M.H.
3. SRI LESTARI KADARIAH, S.H.
4. ALPANTO WIJAYA, S.H., M.H.
5. MUHAMMAD ARYA ADITYA, S.H.
Kesemuanya adalah pejabat dan staff pada kantor advokat dan konsultan hukum “SHS LAW
FIRM” berkedudukan di Jalan Residen H. Abdul Rozak IV No. 18 A, Palembang dengan ini
hendak menyampaikan replik sehubungan dengan jawaban gugatan sebagaimana yang telah
disampaikan oleh TERGUGAT tertanggal 04 Juli 2018 sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI

1. Bahwa, penggugat dengan tegas menolak dalil-dalil tergugat yang tidak memiliki
dasar sama sekali.
2. Bahwa, ternyata tergugat tidak cermat dalam mempelajari isi dan maksud gugatan
penggugat sehingga telah salah dalam memahami pokok gugatan dalam perkara ini.
3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 UU No. 5 tahun 1986 Jo UU No. 9 tahun 2004
Jo UU No. 51 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua UU No. 5 tahun 1986 tentang
KANTOR ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM
SHS LAW FIRM
Jl. Residen H. Abdul Rozak IV No. 18 A Palembang
Email : shslawfirm@gmail.com
Peradilan Tata Usaha Negara : “Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah satu pelaku
kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa Tata Usaha
Negara”.

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa, penggugat tetap pada dalil-dalil gugatannya dan memohon pula apa yang
terurai dalam gugatan maupun eksepsi mengenai hal itu tetap dianggap diulang dan
terulang kembali dalam replik ini;
2. Bahwa, penggugat dengan tegas menolak dalil-dalil jawaban tergugat selama hal
tersebut bertentangan dengan dalil-dalil penggugat serta tidak diakui secara tegas
tentang kebenarannya;
3. Bahwa dalam hal ini Tergugat semata-mata hanya melihat hak/kewenangannya
sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang merupakan bagian integral dari
Pemerintah, namun tidak melihat dan mempertimbangkan kewajibannya sebagaimana
telah ditetapkandalam, khususnya UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
yang menyatakan bahwa : Pasal 71 Pemerintah wajib dan bertanggung jawab
menghormati, melindungi, menegakkan, dan memajukan hak asasi manusia yang
diatur dalam Undang-undang ini, peraturan perundangan-undangan lain, dan hukum
internasional tentang hak asasi manusia yang diterima oleh negara Republik
Indonesia. Pasal 72 Kewajiban dan tanggung jawab Pemerintah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 71, meliputi langkah implementasi yang efektif dalam bidang
hukum, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan keamanan negara, dan bidang
lain.

DALAM EKSEPSI
1. Menolak eksepsi dari tergugat untuk seluruhnya dalam pokok perkara.
2. Mengabulkan gugatan penggugat sebagaimana dalam petitum gugatan.
3. Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (et
aequo et bono).

Palembang, 16 Juni 2018


Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat
1. SOFHUAN YUSFIANSYAH, S.H.

2. HEPRI YADI, S.H., M.H.


KANTOR ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM
SHS LAW FIRM
Jl. Residen H. Abdul Rozak IV No. 18 A Palembang
Email : shslawfirm@gmail.com

3. SRI LESTARI KADARIAH, S.H.

4. ALPANTO WIJAYA, S.H., M.H.

5. MUHAMMAD ARYA ADITYA, S.H.

Anda mungkin juga menyukai