Anda di halaman 1dari 8

1

LEMBAGA BANTUAN HUKUM


FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
Terakreditasi : SK Kementerian Hukum dan Ham No. M.HH.01.HH.07.02
Tahun 2018
Kampus I Alamat : Jalan Gelatik No. 1 Kel. Heledulaa Telp. (0435) 827031 Kota Gorontalo
Kampus II Alamat : Jalan Sultan Amai No. 1 Kel. Pone Telp. (0435) 880408-880251 Kab. Gorontalo

Limboto, 1 Desember 2020

Perihal : REPLIK PENGGUGAT

Kepada Yth,
Yang Mulia Majelis Hakim Yang Memeriksa
Dan Mengadili Perkara No. 31/Pdt.G/2020/PN.Lbo
Pada Pengadilan Negeri Limboto
Di-
L I M B O T O,-

Dengan Hormat,
Kami yang bertanda tangan dibawah ini :
SARFONI D. HALID : Umur 55 Tahun, Lahir di Bulota, Tanggal, 15
Mei tahun 1965, Jenis kelamin Laki - laki,
Agama Islam, Warga Negara Indonesia,
Pekerjaan Wiraswasta, Status Cerai Hidup,
Tempat Tinggal di Desa Hutuo, Kecamatan
Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi
Gorontalo;
..........Selanjutnya di sebut sebagai
PENGGUGAT;
Yang dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya :

RONALD VAN MANSUR NUR, S.H.,M.H.,C.P.C.L.E


MUHAMMAD FADHLY GELLA, S.H

Para Advokat dan Konsultan Hukum pada “LEMBAGA BANTUAN HUKUM


FSEI IAIN SULTAN AMAI GORONTALO’’ yang beralamatkan di Kampus II
Alamat : Jalan Sultan Amai No. 1 Kel. Pone Telp. (0435) 880408-880251 Kab.
Gorontalo, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 06 Oktober 2020,
sebagaimana yang telah didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri
2

Limboto Tanggal 07 Oktober 2020 dalam nomor perkara :


31/Pdt.G/2020/PN.Lbo,
..........Yang selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;
Dengan ini mengajukan Tanggapan / Replik Atas Jawaban / Eksepsi Tergugat
dalam Perkara Perdata Nomor : 31/ Pdt.G/2020/PN.Lbo antara Sarfoni D.
Halid Selaku Penggugat melawan Sofyan Ali dan Suleman Ali selaku Para
Tergugat serta Pemerintah Kelurahan Bulota Kabupaten Gorontalo yang
ditarik sebagai Turut Tergugat adalah sebagai Berikut :

DALAM EKSEPSI :
1. Bahwa setelah membaca dan mencermati Eksepsi / Jawaban dari Tergugat
Khususnya Tergugat I, II dan Turut tergugat kami Para Penggugat bertetap
pada dalil – dalil Gugatan Kami dan pada prinsipnya menolak seluruh dalil-
dalil Eksepsi dan Jawaban Tergugat dan Turut Tergugat tanpa terkecuali
karena tidak berdasar fakta hukum yang ada;

Tentang Gugatan Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium) :

2. Bahwa dalam Eksepsi / Jawaban Tergugat I dan Tergugat II dalam


Eksepsinya tentang Gugatan Penggugat Kurang Pihak yang kesemuanya
harus diikutsertakan 1 (satu) istri Alm. Ali Wange yang bernama Fatma
Dilemba dan 5 (lima) orang anak yang masih hidup dalam perkara a quo
dinilai sangatlah tidak tepat dimana Gugatan kami Penggugat telah jelas
dan tepat yakni Gugatan mengenai Gugatan Sengketa Tanah / Perbuatan
Melawan Hukum yang berbicara tentang SENGKETA KEPEMILIKAN
bukan SENGKETA WARIS maka oleh karena itu jelas Gugatan kami
Penggugat adalah sudah tepat, maka oleh karena itu alasan dari Para
Tergugat tersebut patutlah DITOLAK atau DIKESAMPINGKAN oleh Majelis
Hakim perkara a quo;

3. Bahwa dalam Eksepsi / Jawaban Tergugat I dan Tergugat II dalam


Eksepsinya tentang harus menarik pula keturunan anak-anak Alm. TAIB
PANJU sangatlah Berlebihan, dimana Hal ini adalah Sengketa Kepemilikan
dan yang perlu digaris bawahi bahwa Alm. ALI WANGE dan Alm. TAIB
PANJU tidak memiliki hubungan darah (keluarga) sehingga tidak patut
ditarik sebagai Pihak dalam perkara a quo. Dan mengenai dalil dalam
Eksepsi Terugat I, Tergugat II tentang Alm. Taib Panju tidak memiliki
Tanah kebun sangatlah tidak benar, karena faktanya Alm. Taib Panju
memiliki Surat Izin Hak Buka/Pemanfaatan Lahan yang dikeluarkan oleh
Pemerinta Kabupaten Dati II Gorontalo, Kelurahan Bulota, Kecamatan
3

Limboto pada tahun 1988 dengan nomor surat No.


420/Kel.Blt/397/IX/1988 dan disertai oleh bukti pembayaran pajak an.
Alm. Taib Panju;

Tentang Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel) :

4. Bahwa dalam Eksepsi / Jawaban Tergugat I dan Tergugat II dalam


Eksepsinya tentang tidak menyebutkan tahun berapa Alm. Taib Panju
mengelola atau membuka lahan objek sengketa ini adalah dalil yang
mengada-ngada oleh Para Tergugat karena sangatlah tidak penting untuk
menanyakan tahun kapan dibuka, karena sangat tidak berdasar hukum;

5. Bahwa dalam dalil Eksepsi Para Tergugat mengakui Penggugat Membeli


Objek Sengketa dengan Luas 5.000 M2 (lima ribu meter persegi), dengan
batas batas sebagai berikut :
 Utara Berbatasan dengan Sumardi Wartabone
 Timur Berbatasan dengan Sungai
 Selatan Berbatasan dengan sungai
 Barat Berbatasan dengan Dani Wuso
Sementara luas tanah dan batas-batas tersebut diatas di dalilkan oleh Para
Tergugat dengan luas ± 25.000 m2 (dua puluh lima ribu meter persegi) di
objek yang sama akan tetapi dengan batas-batas yang berbeda (hal ini
dijelaskan dalam Pokok perkara Point 2), karena batas di sebelah barat
dari objek sengketa an. Sumadi Bakari tidak memiliki lahan perkebunan
yang sebagaimana tercantum dalam batas tersebut, sehingga Menurut
pendapat Penggugat bahwa Para Tergugat tidak mengetahui dengan pasti
batas-batas dari objek sengketa;

6. Bahwa jawaban Para Tergugat dan Turut Tergugat didalam Eksepsinya


selain dan selebihnya tidak kami Para Penggugat Tanggapi atau dengan
kata lain kami Penggugat bertetap pada dalil – dalil Gugatan Kami
tersebut;

DALAM POKOK PERKARA ATAS JAWABAN PARA TERGUGAT :

1. Bahwa pada prinsipnya kami Penggugat secara tegas menolak seluruh


dalil-dalil Para Tergugat dalam Jawaban Pokok Perkara tersebut tanpa
terkecuali karena tidak berdasar alasan yang jelas;
2. Bahwa setelah kami membaca jawaban Para Tergugat dan Turut Tergugat
dalam Materi Pokok Perkara menurut kami adalah alasan yang tidak tepat
dimana Materi Pokok perkara sebagaimana yang tertuang dalam Gugatan
4

Kami Penggugat adalah sudah tepat berdasarkan fakta Hukum yang ada
karena sesuai dengan bukti yang kami Penggugat Miliki;

3. Bahwa Tanah Obyek sengketa yang ukuran luas dan batas – batasnya
sebagaimana yang tertuang dalam dalil Gugatan Kami Penggugat adalah
tanah milik kami yang sah berdasarkan bukti – bukti yang kami mililki;

4. Bahwa dalam Dalil Tergugat I dan Tergugat II uraikan di pokok perkara


Poin 2;
- Bahwa dalam dalil Tergugat I dan Tergugat II menyatakan objek
sengketa pada tahun 1950 berasal dari lahan yang dibuka oleh Alm. Ali
Wange dengan Luas ± 25.000 m2 (dua puluh lima ribu meter persegi)
dengan batas-batas sebagai berikut :
- Utara Berbatasan dengan Sarpon Rajak;
- Timur Berbatasan dengan Sungai;
- Selatan Berbatasan dengan Dani Wuso;
- Barat Berbatasan dengan Sumadi Bakari;
Akan tetapi sejauh ini Tergugat I dan Tergugat II dalilkan dalam
Eksepsi point 2, mengakui Objek tanah sengketa dengan batas-
batas diatas sebesar 25.000 m2 (dua puluh lima ribu meter persegi)
dengan batas-batas yang berbeda;

5. Bahwa sebagaimana uraian yang Para Tergugat pada halaman 5 (lima)


point 1 tentang penguasaan lahan objek sengketa oleh Para Tergugat
berbeda karena Penggugat dalam kwitansi pembelian dari Alm. Taib Panju
saat itu membeli hanya sebesar 5.000 m 2 (lima ribu meter persegi) membeli
sebagian tanah dari Alm. Taib Panju yang dengan total luas tanah sebesar
1.5 Ha;

6. Bahwa berdasarkan kwitansi Pembelian Penggugat dari Alm. Taib Panju


sangat mendasar dan dapat menjadi pertimbangan oleh Majelis Hakim
yang memeriksa ditambah lagi dasar penggugat membeli objek lahan
sengketa tersebut karena Alm. Taib Panju memili Hak Buka/izin
Pemanfaatan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Dati II
Gorontalo;

7. Bahwa tidak adanya hubungan darah Alm. Taib Panju dengan Alm. Ali
Wange yang hal tersebut bukanlah sengketa Waris yang seharusnya ditarik
pihak dari keturunannya, tetapi hal ini adalah sebuah Perbuatan Melawan
Hukum atas SENGKETA KEPEMILIKAN yang dilakukan oleh Para
Tergugat;
5

8. Bahwa dalam Jawaban Para Tergugat yang dimuat di hal. 7 No. 11 bahwa;
- Para Tergugat awalnya hanyalah penggarap yang menggarap Tanah
objek sengketa milik Penggugat yang telah dikuasai dan dikelola ± 15
tahun lamanya, sampai sudah 2 (dua) kali ganti penggarap;
- bahwa antara penggugat dan teergugat membuat surat pernyataan
bersama yakni pada tanggal 2 November 2017, yang PADA POKOKNYA
TERGUGAT MENGAKUI BAHWA LAHAN OBJEK SENGKETA ADALAH
MILIK DARI PENGGUGAT SEBAGAIMANA TERTUANG DALAM POINT
ANGKA SATU SURAT PERNYATAAN YANG DIMAKSUD, selanjutnya
dalam surat pernyataan tersebut Tergugat juga mengakui bahwa tidak
emberikan hasil panen dari objek lahan yang dimaksud.
- Bahwa bilamana bilamana Para Tergugat berdalil bahwa
penandatanganan surat keterangan bersama tersebut dibuat sepihak
oleh Penggugat serta melalui Paksaan itu adalah berlebihan dan tidak
masuk akal, karena pernyataan itu dibuat di hadapan Alm. Ali Wange,
Thaib Panju, Rahim Lumula (satgas Kelurahan Bulota dan mengetahui
Ayah Lurah Bulota serta Babinkamtibnas Kelurahan Bulota;

9. Bahwa dalam dalil Para Tergugat di hal. 8 (delapan) sangat tidak


dibenarkan, karena TANAH OBJEK SENGKETA TERSEBUT
SEBELUMNYA SUDAH DIKUASAI OLEH PENGGUGAT DARI TAHUN
2004, SAMPAI PADA AKHIRNYA TANGGAL 2 NOVEMBER TAHUN 2017
TERGUGAT 1 MENCOBA MENGGARAP TANAH TERSEBUT, DAN
AKHIRNYA SAMPAI BERALASAN BAHWA TANAH OBJEK SENGKETA
ADALAH PENINGGALAN DARI ORANG TUA ALM. ALI WANGE DAN
DIKUASAI SAMPAI DENGAN SEKARANG;

10. Bahwa terhadap tindakan yang dilakukan oleh Para Tergugat tersebut
merupakan Perbuatan Melawan Hukum yang membawa kerugian kepada
pihak Penggugat, karena Penggugat adalah PEMBELI YANG BERITIKAD
BAIK YANG PERLU DILINDUNGI OLEH HUKUM SURAT EDARAN
MAHKAMAH AGUNG NO 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERLAKUAN
RUMUSAN HASIL RAPAT PLENO KAMAR MAHKAMAH AGUNG TAHUN
2016 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan, sebagai
berikut:
a. Melakukan jual beli atas objek tanah tersebut dengan tata
cara/prosedur dan dokumen yang sah sebagaimana telah
ditentukan peraturan perundang-undangan yaitu:
 Pembelian tanah melalui pelelangan umum atau;
 Pembelian tanah dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (sesuai
dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 atau;
6

 Pembelian terhadap tanah milik adat/yang belum terdaftar yang


dilaksanakan menurut ketentuan hukum adat yaitu:
 dilakukan secara tunai dan terang (di hadapan/diketahui Kepala
Desa/Lurah setempat).
 didahului dengan penelitian mengenai status tanah objek jual beli
dan berdasarkan penelitian tersebut menunjukkan bahwa tanah
objek jual beli adalah milik penjual.
 Pembelian dilakukan dengan harga yang layak.

11. Bahwa hal ini diatur juga dalam SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG
(SEMA) NO. 7 TAHUN 2012. Di dalam butir ke-IX dirumuskan bahwa:
 “Perlindungan harus diberikan kepada pembeli yang itikad baik
sekalipun kemudian diketahui bahwa penjual adalah orang yang tidak
berhak (obyek jual beli tanah).”
 “Pemilik asal hanya dapat mengajukan gugatan ganti rugi kepada
Penjual yang tidak berhak.”

DALAM POKOK PERKARA ATAS JAWABAN TURUT TERGUGAT :

1. Bahwa pada prinsipnya kami Penggugat secara tegas menolak seluruh


dalil-dalil Turut Tergugat dalam Jawaban Pokok Perkara tersebut tanpa
terkecuali karena tidak berdasar alasan yang jelas;

2. Bahwa dalam point 2 (dua) Turut Tergugat dalam hal ini pihak Pemerintah
Kelurahan Bulota Kabupaten Gorontalo menyatakan bahwa Alm. Taib
Panju tidak memiliki tanah dalam objek sengketa yang dimaksud padahal
kenyataannyaa Taib Panju memiliki Izin hak buka yang dikeluarkan
oleh Pemerintah Dati II Gorontalo, Kelurahan Bulota, Kecamatan
Limboto, perihal surat izin hak buka/pemanfaatan lahan yang saat ini
menjadi objek sengketa;

3. Bahwa terhadap objek sengketa sebagaimana gugatan Penggugat yang


berbeda luas dan batas-batasnya itu karena fakta sebenarnya yang terjadi
Penggugat membeli total keseluruhan tanah milik Taib Panju yang seluas
1,5 Ha dengan batas-batas sebagai berikut :
 Utara Berbatasan dengan Sumardi Wartabone
 Timur Berbatasan dengan Sungai
 Selatan Berbatasan dengan sungai
 Barat Berbatasan dengan Dani Wuso
Akan tetapi saat itu Uang Penggugat hanya sebesar Rp. 500.000,-(lima
ratus ribu rupiah) dan dituliskan daam kwitansi pembelian hanya 5.000 M 2
7

(lima ribu meter persegi) yang sebenarnya dengan luas 1.5 Ha dan akan
segera dibayarkan keseluruhannya bila uang Penggugat telah cukup;

4. Bahwa ditarik Turut Tergugat dalam hal ini pihak Kelurahan Bulota
Kecamatan Limboto karena telah mengeluarkan surat Pernyataan
Penguasaan Fisik Bidang Tanah dengan luas 13.800 m 2 kepada Suleman
Ali yang saat ini menjadi objek sengketa, dengan batas-batas sebagai
berikut ;
 Utara Berbatasan dengan Sarpon Rajak
 Timur Berbatasan dengan Sungai Kecil
 Selatan Berbatasan dengan Suryan Bakari
 Barat Berbatasan dengan Sumadi Bakari
Namun dalam batas yang diakui dan didalilkan oleh Para Tergugat dan
Turut Tergugat tertulis seluas 25.000 m2 (dua puluh lima meter persegi)
dan batas selatan berbeda an. Dani Wuso, sehingga kami para Penggugat
Menilai Objek tersebut kabur dan tidak jelas;

Bahwa jawaban Para Tergugat dan Turut Tergugat didalam Materi Pokok
Perkara selain dan selebihnya tidak kami Tanggapi atau dengan kata lain kami
Penggugat bertetap pada dalil – dalil Gugatan Kami tersebut. dengan
demikian jawaban / Eksepsi Para Tergugat dan Turut Tergugat dalam materi
pokok perkara keseluruhannya sepantasnya dinyatakan DITOLAK oleh
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Limboto yang memeriksa dan mengadili
perkara ini;
Berdasarkan Alasan - alasan serta uraian tersebut diatas kiranya cukup
beralasan untuk mengabulkan suatu keputusan dan sekaligus memohon
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan didalam Putusannya sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :
- Menolak dalil – dalil Eksepsi dari Para Tergugat dan Turut
Tergugat untuk seluruhnya tanpa terkecuali;

DALAM POKOK PERKARA


- Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
8

ATAU :
Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya menurut hukum;

Demikianlah Replik kami Penggugat atas Eksepsi Para Tergugat dan


Turut Tergugat dan atas perkenan Majelis Hakim yang terhormat tak lupa
kami ucapkan terima kasih:

HORMAT KAMI,
KUASA PENGGUGAT

RONALD VAN MANSUR NUR, S.H.,M.H.,C.P.C.L.E

MUHAMMAD FADHLY GELLA, S.H

Anda mungkin juga menyukai