Anda di halaman 1dari 10

Hal.

: Gugatan

Kepada Yth.:
Ketua Pengadilan Negeri Kls. IA Khusus Bandung
Jl. RE. Martadinata N0.74-80, Kota Bandung
di
Bandung.

Dengan hormat

Yang bertanda tangan di bawah ini :


NANANG SOLIHIN, SH.MH. dan DRS. GATOT NIRBOYO, SH.
Kewarganegaraan Indonesia, Keduannya Advokat dari Kantor Hukum Nanang
Solihin, SH. & Rekan, berkedudukan di Jl. Edang Suwanda No. 3, Cimuncang
Atas, Kp. Pasirhonje, Rt.01, Rw. 14, Desa Padasuka, Kec. Cimenyan, Kabupaten,
Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Juni 2016 (terlampir),
bertindak mewakili untuk dan atas nama:

UMA MARYONO, tempat tinggal lahir Cirebon 7-09-1956, umur: 59 tahun,


peekerjaan Purnawirawan, Warga Negara Indonesia, KTP No.1050190709563002,
beralamat di Jl. Terusan Sukup Baru I, N0: 6, Rt. 007, Rw. 006, Kelurahan Pasir
Endah, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, selanjutnya disebut sebagai
Penggugat

Dalam hal ini telah memilih domisili hukum di alamat Kantor Kuasanya tersebut di
atas hendak menandatangani dan mengajukan Surat Gugatan ini terhadap:
1. Ully Ester Hutajulu, beralamat di Komplek Nata Endah Cihanjuang, Jl.
Lembah Raya No. U-6, Kel. Cibabat, Kota Cimahi, selanjutnya disebut
sebagai……………………………………………………………Tergugat I.

2. PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk. Pusat di Bandung Cq. PT. Bank
Nusantara Parahyangan Tbk. Cabang Pembantu Cimahi, beralamat di Jl.
Raya Cimahi No. 644, Kota Cimahi,selanjutnya disebut sebagai Tergugat II.

3. Ana Wismayanti, SH. Notaris/PPAT, di Cimahi, beralamat di Jl. Encep


Kartawiria No. 108B, (dh. Jl. Raya Citeureup), Kota Cimahi, selanjutnya
disebut sebagai ....................................................................Turut Tergugat I.

4. Ichda Adieba, SH. Notaris/PPAT di Cimahi, beralamat di Jl. Cihanjuang No.


62, Kota Cimahi, selanjutnya disebut sebagai ...........Turut Tergugat II.
5. Kantor Pertanahan Kota Cimahi, beralamat di Jl. Encep Kartawiria No.21A,
Kota Cimahi, selanjutnya disebut sebagai……Turut Tergugat III.

Duduk Perkara……

- 1-

Duduk Perkara :

1. Bahwa pada tanggal 24-8-2010 Tergugat I berniat mau membeli tanah dan
rumah milik Penggugat bersertifikat Hak Milik No.5692/Kelurahan Cibabat
seluas 92 m2, GS. tanggal 24-7-1991 No.5158/1991, terletak Komplek Nata
Endah Cihanjuang Blok U No. 6, Kel. Cibabat, Kota Cimahi dengan harga Rp
325.000.000,- (tiga ratus dua puluh lima juta rupiah) yang kebetulan Penggugat
mau menjualnya;

2. Bahwa beberapa hari kemudian Tergugat I meminjam kunci-kunci rumah


yang akan dibelinya tersebut kepada Penggugat dengan alasan mau melihat
lihat keadaan atau kondisi rumah itu, dan Penggugat percaya begitu saja
kemudian ia menyerahkan kunci-kunci rumah tersebut dengan tanpa
didampingi Penggugat, dan setelah ditunggu beberapa hari, kunci-kunci rumah
tersebut oleh Tergugat I tidak dikembalikan lagi kepada Penggugat, selanjutnya
Penggugat datang untuk melihat rumah tersebut dan Penggugat merasa kaget
karena rumah itu ternyata telah kuasai, diisi dan ditempati oleh Tergugat I
besera keluarganya, tanpa sepengetahuan dan seijin Penggugat, padahal
Tergugat I belum membayar sepeserpun atas rencana pembelian rumah
tersebut;

3. Bahwa kemudian Tergugat I menyatakan kepada Penggugat bahwa ia


secepatnya akan membayar seluruh jumlah uang atas rencana pembelian tanah
dan rumah tersebut, akan tetapi ternyata bohong dan Penggugat akhirnya
meninta kepada Tergugat agar keluar dan mengosongkan rumah tersebut,
namun Tergugat terus memelas dan menyatakan kepada Penggugat bahwa ia
pasti akan membayar rumah tersebut secepatnya, namun ternyata hal itu pun
juga bohong , hingga akhirnya setelah satu tahun tanggal 24-08-2011, Tergugat
I menawarkan kepada Penggugat untuk membuat Pengikatan Jual Beli yang
dibuatkan notaris secara di bawah tangan saja, yaitu dengan membawa
Penggugat ke Notaris/PPAT, Ana Wismayanti, SH. (Turut Tergugat I) yang
kemudian Pengikatan Jual Beli tersebut dicatat dan dibukukan di Notaris/PPAT
tersebut pada tanggal 03 Oktober 2011 No.12/B/X/2011;

4. Bahwa dalam Pengikatan Jual Beli di bawah tangan tanggal 24-08-2011


Tergugat I akan membeli tanah dan rumah tersebut seharga Rp 325.000.000,-
(tiga ratus dua puluh lima juta rupiah) dan Tergugat I menyerahkan uang muka
kepada Penggugat sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), sisanya
sebesar Rp 315.000.000,- akan dibayarkan selambat-lambatnya tanggal 24-10-
2011, dan apabila lewat tanggal batas waktu tersebut tidak bisa melunasi,
Tergugat I menyatakan akan mengosongkan rumah tersebut dan uang muka
sebesar Rp 10.000.000,- tidak perlu dikembalikan atau menjadi hangus, Namun
ternyata dibuatnya Pengikatan Jual Beli itu hanya untuk memperdaya
Penggugat saja, hal itu terbukti bahwa setelah lewat waktu tersebut Tergugat I
menyatakan akan membayarnya , ternyata bohong;

Bahwa……..
- 2-

5. Bahwa Penggugat terus menagih kepada Tergugat I, tetapi Tergugat I tidak


membayarnya dan setelah lewat waktu satu tahun pada bulan Juni 2012
Tergugat I membayar lagi kepada Penggugat sebesar Rp 65.000.000 dan
sisanya akan dibayar pada saat penandatanganan Akta Jual Beli, dan Tergugat I
menyatkani akan menambah harga pembelian rumah tersebut menjadi seharga
Rp. 370.000.000,-(tiga ratus tujuh puluh juta rupiah);

6. Bahwa pada tanggal 5 Juni 2012 Tergugat I mengajak Penggugat untuk


mengadakan dan menandatangani Akta Jual Beli No. 122/2012 yang dibuat
oleh dan dihadapan Ichda Adieba, SH. Notaris/PPAT di Cimahi (Turut
Tergugat II), dengan menyakatan akan membayar seluruh sisa pembelian atas
tanah dan rumah tersebut, karena percaya Penggugat kemudian menyerahkan
Sertifikat tanah tersebut kepada Tergugat I yang selanjutnya Tergugat I
menyerahkannya kepada Turut Tergugat II , akan tetapi setelah Penggugat
menandatangani Akta Jual Beli tersebut Tergugat I hanya membayar sebesar
Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) saja, sedangkan terhadap sisa sebesar
Rp 105.000.000,- (seratus lima juta rupiah) Tergugat I menyatakan akan
membayarnya setelah 7 (tujuh) hari atau paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah
tanggal Akta Jual Beli tersebut, dan ternyata harga jual beli yang ada di dalam
Akta Jual Beli hanya sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah), bahwa
lagi-lagi Tergugat I mengajak Penggugat untuk mengadakan dan
menandatangani Akta Jual Beli tersebut hanya untuk memperdaya Penggugat
kembali, hal itu terbukti bahwa setelah 7 hari atau 10 hari Tergugat I akan
mebayar lagi sebesar Rp 105.000.000,- ternyata bohong juga, oleh karena itu
Penggugat terus menagih kepada Tergugat I, akan tetapi Tergugat I tidak ada
ditikad baik untuk membayarnya. Karena kebohongan Tergugat I selalu terus
menerus dan berulang-ulang, waktu itu Penggugat meminta kepada Tergugat I
agar jual beli tersebut dibatalkan saja dan Penggugat akan mengembalikan
seluruh uang yang telah diterimanya dari Tergugat I, akan tetapi Tergugat I
terus membujuk Penggugat agar bisa bersabar, dan untuk meyakinkan
Penggugat, Tergugat I menunjukan dan memperlihatkan kepada Penggugat
sejumlah bon atau surat tagihan uang;

7. Bahwa setelah sebulan kemudian pada tanggal 20-06-2012 untuk meyakinkan


Penggugat, Tergugat I mengajak Penggugat ke Notaris Ana Wismayanti (Turut
Tergugat I) dengan cara Tergugat I bersedia untuk membuat Pengakuan Hutang
dengan Jaminan dan bersedia untuk membayar denda sebesar 2% per minggu
untuk setiap keterlabatan membayar dan paling lambat akan dibayarkan
seluruhnya pada tanggal 15-09-2012, selanjutnya di Notaris tersebut dibuat
Pengakuan Hutang dengan jaminan secara di bawah tangan tanggal 20-06-2012
yang dicatat dan dibukukan pada tanggal 12 September 2012 No. 8/B/IX/2012,
hal mana Jaminan dalam Pengakuan Hutang tersebut hanya berupa 6 (enam)
buah berbentuk surat jalan,yang lagi lagi dibuatnya Pengakuan Hutang tersebut
untuk memperdaya kembali kepada Penggugat, hal itu terbukti bahwa jaminan
yang diberika
Tergugat I……

- 3-

Tergugat I kepada Penggugat berupa 6 (enam) buah surat jalan itu adalah
bodong dan tidak berarti apa-apa bagi Penggugat dan juga bukan murni hutang
piutang, akan tetapi jual beli tanah dan rumah tersebut belum dibayar
sepenuhnya sesuai harga;

8. Bahwa Penggugat merasa terus dibohongi, Penggugat kembali mendatangi


Tergugat I secara terus menerus dengan maksud untuk membaltalkan jual beli
dan akan mengembalikan seluruh uang yang telah diterima oleh
Penggugat,namun lagi lagi untuk mengkelabui Penggugat, sebulan kemudian
pada tanggal 15-10-2012 Tergugat I mengajak Penggugat untuk menjual tanah
dan rumah tersebut secara bersama-sama karena waktu itu Tergugat I berdalih
tidak mempu lagi untuk membayarnya, namun wakti itu tetap Penggugat
bersikeras mau membatalkan jual beli rumah tersebut dengan Tergugat I;
9. Bahwa pada tanggal 20-03-2013 Penggugat merasa kaget karena tanpa
sepengetahuan Penggugat, Tergugat I menyatakan bahwa rumah tersebut sudah
dijual kepada orang bernama Bambang, pegawai Bank Danamon, namun kata
Tergugat I jangan khawatir karena ia akan melunasi sisa pembayarannya
sebesar Rp 105.000.000,- sekarang juga, akan tetapi nyatanya hal itu hanya
akal-akalan dan kebohongan Tergugat I saja;

10. Bahwa kemudian Penggugat terus mendatangi ke rumah tersebut dan


menhubungi Tergugat melalui telepon dengan maksud akan membatalkan jual
beli rumah itu, akan tetapi Tergugat I selalu menghindar dan sulit untuk
dihubungi kembali, kemudian Penggugat meras kaget karena ada informasi
bahwa tanah dan rumah tersebut sudah dijaminkan kepada Bank BNP Cabang
Pembantu Cimahi (Tergugat II) dan selanjutnya Penggugat menanyakan
langsung ke Bank tersebut yang ternyata benar tanah dan rumah tersebut sudah
dijaminkan oleh Tergugat I kepada Tergugat II, dan diketahui bahwa uang yang
dibayarkan kepada Penggugat oleh Tergugat I sebesar Rp 200.000.000,-
tersebut berasal dari Bank BNP (Tergugat II), padahal jual beli tanah dan
rumah yang tercarat dalam akta jual beli sebesar Rp 100.000.000,- akan tetapi
Tergugat II berani meminjamkan uang kepada Tergugat I sebesar Rp
200.000.000,- seratus persen melebihi dari nilai jual objek tersebut, padahal
sebelumnya Tergugat I waktu itu menyatakan tanah dan rumah tersebut mau
dijual bersama dan kemudian menyatakan tanah dan rumah tersebut sudah
dijual kepada orang bernama Bambang pegawai Bank Danamon;

11. Bahwa dibuatnya Akta Jual Beli No. 122/2012 tanggal 5 Juni 3012 dihadapan
Ichda Adieba, SH. Notaris/PPAT di Cimahi (Turut Tergugat II) tersebut,
ternyata digunakan Tergugat I untuk membalik nama Sertifikat Hak Milik
tersebut menjadi atas nama Tergugat I melalui permohon Tergugat I kepada
Turut Tergugat III (Kantor Pertanahan Kota Cimahi),
hingga……

- 4-

hingga oleh Turut Tergugat III dicatatkan dan dialihkan ke atas nama Tergugat
I, yang kemudian oleh Tergugat I digunakan sebagai jaminan untuk meminjam
uang sebesar Rp 200.000.000,- kepada Bank BNP (Tergugat II), dengan
membuat perjanjian kredit, atau Akta Pengakuan Hutang, Akta Pemberian Hak
Tanggungan (APHT), yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris/PPAT yang
sama sesuai pada saat membuat Akta Jual Beli yaitu Notaris/PPAT Ichda
Adieba, SH. (Turut Tergugat II) selanjutnya dibuat Sertifikat Hak Tanggungan
oleh Turut Tergugat III;

12. Bahwa oleh karena Jual Beli tanah dan rumah tersebut dibuat dengan rangkaian
akal-akalan dan kebohongan yang dilakukan Tergugat I dengan memperdaya
Penggugat sebagaimana yang telah diuraikan di atas, dan sebelum terjadi
adanya pembayar sepeserpun terhadap tanah dan rumah tersebut oleh Tergugat
I kepada Penggugat, akan tetapi tanah dan rumah tersebut sudah dikuasai oleh
Tergugat I dengan cara membohongi dan memperdaya Penggugat, begitu pula
dibuatnya Akta Jual Beli, yang seolah-oleh sudah ada pelunasan atas jual beli
tersebut padahal tidak benar dan belum membayar seluruh harga pembayaran
yang dikehendaki Penggugat maka hal itu dapat dikatakan sesuatu yang
melanggar syarat sahnya jual beli atau perjanjian karena akta jual beli tersebut
dianggap suatu perjanjian yang dibuat oleh para pihak hal itu dan telah
bertentangan dengan ketentuan pasal 1320 KUH perdata yang mensyaratkan
mengenai sah tidaknya perjanjian harus memenuhi empat unsur:
a. Kesepakatan untuk membuat suatu perikatan;
b. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
c. Suatu pokok persoalan tertentu;
d. Suatu sebab yang tidak terlarang (atau suatu sebab yang halal);
Dan menurut pasal 1321 jo 1335 KUH Perdata tiada sepakat yang sah apabila
sepakat itu diberikan karena kekhilafan, atau diperolehnya dengan paksaan
,kebohongan, atau karena terlarang, dan berdasarkan Yurisprudensi MARI
No.663K/Sip/1971 tanggal 6 Agustus 1973 menyatakan bahwa jual beli tanah
meskipun telah memenuhi prosedur perundang-undangan agraria, namun harus
dinyatakan batal karena didahului dan disertai itikat tidak jujur, oleh
karenanya jual beli atau akta jual beli yang dibuat dengan cara-cara seperti itu
dapat dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum, begitu juga Tergugat II
(Bank BNP) memberikan kredit kepada Tergugat melebih seratus persen dari
nilai harga jual beli sesuatu hal yang tidak wajar, maka hal hal seperti itu baik
yang dilakukan Tergugat I maupun Tergugat II dapat dikatagorikan pula
sebagai suatu perbuatan yang melawan hukum;
13. Bahwa karena syarat sahnya suatu jual beli atau perjanjian tersebut batal demi
hukum, maka berdasarkan pasal 1265 KUH Perdata dan asas keadilan serta
kepatutan haruslah permasalahannya dikembalikan dalam keadaan semula
sebelum adanya jual beli atau akta jual beli No. 122/2012 tanggal 5 Juni 3012
yang dibuat oleh dan dihadapan Ichda Adieba, SH. Notaris/PPAT di Cimahi
(Turut Tergugat II) tersebut dianggap tidak pernah ada perikatan;
14.Bahwa......
-5-
14. Bahwa oleh karena berdasarkan ketentuan hukum permasalahan tersebut harus
dikembalikan dalam keadan semula, maka tanah dan rumah tersebut harus
kembali menjadi hak Penggugat dan uang yang telah diterima Penggugat harus
kembali menjadi hak Tergugat I yaitu dengan cara Pengadilan harus
menghukum Tergugat I dan atau siapa saja yang menguasai dan memperoleh
hak dari padanya untuk mengosongkan dan menyerahkan tanah dan rumah
bersertifikat Hak Milik No. 5692/Kel. Cibabat dengan tanpa syarat dan beban
apapun kepada Penggugat; begitu pula Tergugat II dan atau siapa saja yang
menguasai dan memperoleh hak dari padanya untuk menyerahkan Sertifikat
Hak Milik No. 5692/Kel. Cibabat , tanpa syarat dan beban apapun kepada
Penggugat; dan menghukum Turut Tergugat III untuk tunduk dan taat pada
putusan dalam perkara ini untuk menerbitkan serta memproses balik nama
kembali Sertifikat Hak Milik No.5692/Kelurahan Cibabat seluas 92 m2, GS.
tanggal 24-7-1991 No.5158/ 1991, terletak Komplek Nata Endah Cihanjuang
Blok U No. 6, Kel. Cibabat, Kota Cimahi keatas nama semula yaitu atas nama
Hasan Basry Sembiring (Penggugat) termasuk untuk melakukan roya dan
menyerahkannya kepada Penggugat; dan Tergugat I harus dihukum pula untuk
menerima uangnya kembali dari Penggugat sebesar Rp 265.000.000,- (dua ratus
enam puluh lima juta) yang diterima secara tunai, seketika dan sekaligus setelah
perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;

15. Bahwa oleh karena Tergugat I untuk memperoleh hak atas tanah dan bangunan
milik Penggugat dilakukan dengan cara melawan hukum, maka adanya
Pengikatan Jual Beli tanggal 24-08-2011 yang dibuat dan dicatat serta
dibukukan tanggal 03 Oktober 2011 No. 12/B/X/2012 dan Pengakuan Hutang
tanggal 20-06-2012 yang dibuat, dicatatkan dan dibukukan tanggal 12
September 2012 No.8/B/IX/2012 keduanya di Notaris Ana Wismayanti, SH.
(Turut Tergugat II) yang masing-masing dibuat di bawah tangan dan Akta Jual
Beli tanggal 05 Juni 2012 No.122/2012 yang dibuat oleh dan dihadapan Ichda
Adieba,SH. Notaris/PPAT di Kota Cimahi (Turut Tergugat II) harus dinyatakan
tidak sah dan batal demi hukum,

16. Bahwa oleh karena itu berdasarkan pasal 244 HIR segala akibat hukum yang
timbul yang mendasari dari padanya otomatis juga tidak sah dan batal demi
hukum, maka sangat layak Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menyatakan bahwa:
- Balik nama SHM No.5692/Kel. Cibabat ke atas nama Ully Ester H (Tergugat
I) tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum;
- Akta Pengakuan Utang Dengan Jaminan, Perjanjian Kredit, Akta Surat
Kuasa Membebankan Hak Tanggungan, Akta Pemberian Hak Tanggungan
yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris/PPAT, serta adanya Sertifikat Hak
Tanggungan yang dilakukan Tergugat I terhadap dan dengan Tergugat II
adalah tidak sah, dan batal demi hukum;
17.Bahwa dengan ditariknya Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II semata-mata
agar dapat pula berperan aktif memberikan penjelasan supaya terkait
dengan........

- 6-

dengan perkara a quo menjadi terang, oleh karena itu pula sangat layak supaya
Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II diperintahkan oleh Hakim untuk tunduk
dan patuh terhadap putusan dalam perkara ini;

18. Bahwa agar gugatan ini tidak ilusoir atau sia-sia atau untuk menghindari
kemungkinan Para Tergugat mengalihkan kembali objek perkara tersebut
kepada pihak lain, maka Penggugat mohon kepada Majelis Hakim agar dapat
dilakukan sita jaminan terhadap: tanah dan bangunan bersertifikat Hak Milik
No.5692/Kelurahan Cibabat seluas 92 m2, GS. tanggal 24-7-1991
No.5158/1991, terletak Komplek Nata Endah Cihanjuang Blok U No. 6, Kel.
Cibabat, Kota Cimahi;

19. Bahwa oleh karena gugatan ini diajukan berdasarkan buki-bukti yang otentik
dan karenanya memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 180
ayat (1) HIR, sehingga gugatan ini patut untuk dikabulkan dalam putusan yang
dapat dijalankan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij vooraad) walaupun Para
Tergugat dan Para Turut Tergugat mengajukan verzet, banding, kasasi maupun
upaya hukum lainnya;

20. Bahwa gugatan Penggugat telah cukup beralasan dan berdasarkan hukum,
untuk itu mohon pula kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kls. IA Bale
Bandung untuk mempertimbangkan, memberi putusan, dengan mengabulkan
gugatan serta membebankan kepada Para Tergugat secara tanggung renteng
untuk membayar biaya dalam perkara ini;
Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, mohon kiranya Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Kelas IA Bale Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara
ini berkenan memberikan putusan sebagai berikut:

Dalam Pokok Perkara :

Primair :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan tersebut terhadap sebidang tanah
dan bangunan terperkara sebagaimana point 18 di atas;
3. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah terbukti melakukan Perbuatan
Melawan Hukum;
4. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum yaitu:
- Pengikatan Jual Beli tanggal 24-08-2011yang dibuat secara di bawah tangan
yang dicatat dan dibukukan oleh Notaris Ana Wismayanti,SH. (Turut
Tergugat I) tanggal 03 Oktober 2011 No.:12/B/X/2011;
- Pengakuan Hutang Dengan Jaminan tanggal 20-06-2012 yang dibuat secara
di bawah tangan yang dicatat dan dibukukan oleh Notaris Ana Wismayanti,
SH. (Turut Tergugat I) tanggal 12 September 2012 No.:8/B/IX/2012;
- Akta Jual Beli tanggal 05 Juni 2012 No. 122/2012 yang dibuat oleh dan
dihadapan Notaris/PPAT Ichda Adieba,SH. (Turut Tergugat II);
Akta.......
- 7-

- Akta Pengakuan Utang Dengan Jaminan, dan atau Akta Perjanjian Kredit,
Akta Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan, Akta Pemberian Hak
Tanggungan yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris/PPAT, serta adanya
Sertifikat Hak Tanggungan yang semuanya dilakukan Tergugat I terhadap
dan dengan Tergugat II atas tanah dan bangunan SHM No.5692/Kel.
Cibabat;
5. Menyatakan balik nama Sertifikat Hak Milik No.5692/Kel. Cibabat ke atas
nama Ully Ester H (Tergugat I) tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan
hukum;
6. Menghukum Tergugat I untuk menerima uangnya kembali dari Penggugat
sebesar Rp 265.000.000,- (dua ratus enam puluh lima juta) yang diterima secara
tunai, seketika dan sekaligus setelah perkara ini mempunyai kekuatan hukum
tetap;
7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II dan atau siapa saja yang menguasai
dan memperoleh hak dari padanya untuk mengosongkan dan menyerahkan
tanah dan bangunan bersertifikat Hak Milik No.5692/Kelurahan Cibabat seluas
92 m2, GS. tanggal 24-7-1991 No.5158/1991, terletak Komplek Nata Endah
Cihanjuang Blok U No. 6, Kel. Cibabat, Kota Cimahi dalam keadaan baik tanpa
syarat dan beban apapun juga kepada Penggugat;
8. Menghukum Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, untuk tunduk dan taat
terhadap putusan ini serta menghukum Turut Tergugat III (Kantor Pertanahan
Kota Cimahi) untuk tunduk dan taat pada putusan ini untuk menerbitkan serta
memproses balik nama kembali Sertifikat Hak Milik No.5692/Kelurahan
Cibabat seluas 92 m2, GS. tanggal 24-7-1991 No.5158/ 1991, terletak Komplek
Nata Endah Cihanjuang Blok U No. 6, Kel. Cibabat, Kota Cimahi keatas nama
semula yaitu atas nama Hasan Basry Sembiring (Penggugat) termasuk untuk
melakukan roya dan menyerahkannya kepada Penggugat;
9. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerrbaar bij
voorraad) walaupun ada verzet, banding, kasasi, ataupun upaya hukum lainnya;
10. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar biaya
dalam perkara ini;
Atau

Subsidair :

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas IA Bale Bandung berpendapat


lain, mohon putusan yang seadil-adilnya, Ex Aquo Et Bono;
Bandung, 16 Mei 2013

Hormat Kami
Kuasa Penggugat

Nanang Solihin, SH. MH. Popy M Sitorus, SH.


- 8-

Anda mungkin juga menyukai