Anda di halaman 1dari 11

Bogor, 3 Januari 2022

Kepada Yth,
KETUA PENGADILAN NIAGA
PADA PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT
Jl. Bungur Besar Raya No. 24, 26 dan 28
Kel. Gunung Sahari, Kec. Kemayoran
Jakarta Pusat

Perihal : PERMOHONAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (“PKPU”)


TERHADAP PT. ADHICON PERKASA

Dengan hormat,

Perkenankan Kami yang bertanda tangan dibawah ini VERAWATI BR TOMPUL, S.H.,M.H.,C.L.A.,
IKE MARETTHA HUTAURUK, S.H., AGIH SYAHMAN, S.H. Advokat, Konsultan Hukum dan
Auditor hukum pada BALE HUKUM JNANA ACYUTA PRANA beralamat dan berkedudukan
Hukum di yang beralamat di Perumahan Ciomas Hills. Claster Malabar A28/2 Rt. 05/01. Bogor 16610.
Telp: 0822.9808.4484. Email: jbalehukum@gmail.com, bertindak untuk dan atas nama klien kami PT. S
Three Technologies Indonesia berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 28 Desember 2022
(terlampir), untuk itu kami bermaksud menyampaikan hal sebagai berikut:

PT S THHREE TECHNOLOGIES INDONESIA, dalam hal ini diwakilkan oleh RUSLIN WIJAYA,
selaku Direktur, beralamat kantor di Perkantoran Kencana Niaga, Jl. Taman Aries Blok D1, 2 K&L
Kembangan, Jakarta Barat, berdiri berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 27 tertanggal
11 Mei 2006 yang dibuat di hadapan Frans Elsius Muliawan, S.H., selaku Notaris di Jakarta yang
dirubah sebagaimana Akta Perubahan terakhir yaitu Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. S Three
Technologies Indonesia dengan Nomor 08 tertanggal 13 Desember 2017 yang dibuat di hadapan Ina
Susiani Dengah, S.H., M.Kn., selaku Notaris di Kota Tangerang Selatan, selanjutnya disebut
“PEMOHON PKPU”

Dengan ini mengajukan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) melalui
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap :

PT ADHICON PERKASA, suatu Badan Hukum Perseroan Terbatas yang didirikan serta tunduk
kepada hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia, berdasarkan akta pendirian Nomor Tanggal
dihadapan Notaris, beralamat di Graha Adhicon Jl. Menteng wadas timur No. 7V-7W, RT.2 RW. 9,
Pasar manggis, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12970, untuk selanjutnya disebut
“TERMOHON PKPU”;

Bahwa sehubungan dengan ketentuan Pasal 222 ayat (3) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“untuk selanjutnya disebut UUK”) dengan ini
PEMOHON PKPU mengajukan Permohonan PKPU, yang menyatakan sebagai berikut :
Page 1 of 11
Pasal 222 ayat (3) UUK :

“Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan membayar utangnya yang
sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat memohon agar kepada Debitor diberi penundaan
kewajiban pembayaran utang, untuk memungkinkan Debitor mengajukan rencana perdamaian yang
meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada Kreditornya”.

I. HUBUNGAN HUKUM ANTARA PEMOHON PKPU DENGAN TERMOHON PKPU

1. Bahwa PEMOHON PKPU merupakan Perseroan Terbatas yang berdiri adalah perusahaan
berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 27 Tanggal 11 Mei 2006 yang dibuat di
hadapan Frans Elsius Muliawan, S.H., selaku Notaris di Jakarta yang dirubah sebagaimana Akta
Perubahan terakhir yaitu Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. S Three Technologies Indonesia
dengan Nomor 08 tertanggal 13 Desember 2017 yang dibuat di hadapan Ina Susiani Dengah, S.H.,
Mkn. Selaku Notaris;

2. Bahwa PEMOHON PKPU merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan
distribusi bahan konstruksi dan bahan kimia untuk konstruksi;

3. Bahwa antara PEMOHON PKPU dengan TERMOHON PKPU telah melakukan kerjasama dalam
bentuk jual beli Plaster 100BD, Tile Adhesive 305VBD, Thinbed390EBD, Acian 240BD, Smart
Grip TA SI-300 , yang mana PEMOHON PKPU adalah perusahaan penjual dan TERMOHON
PKPU adalah perusahaan pembeli berdasarkan Bon Pemesanan Pembelian;

4. Bahwa tata cara pemesanan, pengiriman dan pembayaran yang disepakati antara PEMOHON PKPU
dengan TERMOHON PKPU adalah TERMOHON PKPU memesan Plaster 100BD, Tile Adhesive
305VBD, Thinbed390EBD, Acian 240BD, Smart Grip TA SI-300 dengan mengirimkan Bon
Pemesanan Pembelian kepada PEMOHON PKPU, kemudian setelah PEMOHON PKPU menerima
Bon Pemesanan Pembelian, maka barang dikirimkan ke alamat tujuan dengan surat jalan
pengiriman dari PEMOHON PKPU, dan kemudian setelah barang pesanan diterima oleh
TERMOHON PKPU, PEMOHON PKPU menerbitkan faktur pajak dan faktur penjualan pesanan
barang tersebut dengan jangka waktu pembayaran 30 (tiga puluh) hari sejak faktur penjualan dan
faktur pajak tersebut diterima;

5. Bahwa PEMOHON PKPU telah melaksanakan kewajibannya, yaitu memasok Plaster 100BD, Tile
Adhesive 305VBD, Thinbed390EBD, Acian 240BD, Smart Grip TA SI-300 sesuai pesanan dan
mengantarkan Plaster 100BD, Tile Adhesive 305VBD, Thinbed390EBD, Acian 240BD, Smart Grip
TA SI-300 tersebut ke gudang TERMOHON PKPU, serta mengirimkan faktur penjualan dan faktur
Page 2 of 11
pajak kepada TERMOHON PKPU. Namun TERMOHON PKPU tidak melakukan pelunasan
pembayaran atas faktur penjualan dan faktur pajak tersebut, walaupun PEMOHON PKPU telah
melakukan penagihan beberapa kali kepada TERMOHON PKPU;

6. Bahwa sebagaimana diatur pada Pasal 1 ayat (6) Jo. Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UUK yang
menjelaskan tentang pengertian/maksud dari “utang” adalah sebagai berikut:

Pasal 1 ayat (6) menyatakan:

“Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam jumlah uang baik
dalam mata uang Indonesia maupun mata uang asing, baik secara langsung maupun yang akan
timbul di kemudian hari atau kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau undang-undang dan
yang wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada Kreditor untuk
mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan Debitor.”

Penjelasan Pasal 2 ayat (1) menyatakan:

Yang dimaksud dengan "utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih" adalah kewajiban
untuk membayar utang yang telah jatuh waktu, baik karena telah diperjanjikan, karena
percepatan waktu penagihannya sebagaimana diperjanjikan, karena pengenaan sanksi atau
denda oleh instansi yang berwenang, maupun karena putusan pengadilan, arbiter, atau majelis
arbitrase.

7. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, sudah terbukti antara PEMOHON PKPU dengan
TERMOHON PKPU mempunyai hubungan hukum yang menjadi dasar adanya utang TERMOHON
PKPU kepada PEMOHON PKPU;

II. TERMOHON PKPU TELAH MEMILIKI UTANG YANG TELAH JATUH WAKTU
DAN DAPAT DITAGIH

8. Bahwa berdasarkan kerjasama yang dijelaskan pada angka 3 (tiga) dan 4 (empat) pada permohonan
ini, TERMOHON PKPU berkewajiban untuk melakukan pembayaran atas bahan Plaster 100BD,
Tile Adhesive 305VBD, Thinbed390EBD, Acian 240BD, Smart Grip TA SI-300 yang dipasok oleh
PEMOHON PKPU sesuai jangka waktu yang telah ditentukan pada saat faktur penjualan dan faktur
pajak dikirimkan kepada TERMOHON PKPU;

9. Bahwa pada periode 30 Maret 2020 sampai periode 19 Januari 2021 PEMOHON PKPU telah
mengirim Plaster 100BD, Tile Adhesive 305VBD, Thinbed390EBD, Acian 240BD, Smart Grip TA
SI-300 sesuai bon pemesanan pembelian kepada TERMOHON PKPU, lalu kemudian sejak faktur
penjualan dan faktur pajak diterbitkan oleh PEMOHON PKPU, hingga sampai saat ini
TERMOHON PKPU tidak melakukan pelunasan atau mempunyai utang kepada PEMOHON
PKPU;
Page 3 of 11
10. Bahwa TERMOHON PKPU mempunyai utang kepada PEMOHON PKPU sebesar Rp.
58.389.300,- (Lima Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Tiga
Ratus Rupiah);

11. Bahwa utang TERMOHON PKPU kepada PEMOHON PKPU telah jatuh waktu sebagaimana yang
telah dibuktikan dengan diterbitkannya faktur penjualan dan faktur pajak oleh PEMOHON
PKPU kepada TERMOHON PKPU, yaitu sebagai berikut:

11.1 TAGIHAN PEMOHON PKPU :

a. FAKTUR PENJUALAN dengan Nomor Invoice: SIS/2003/0358 tertanggal 30 Maret 2020


sebesar Rp 5.632.000,00 (lima juta enam ratus tiga puluh dua ribu rupiah) dan telah jatuh
tempo;

b. FAKTUR PAJAK Nomor: 010.002-20.52082486 tertanggal 30 Maret 2020 sebesar


Rp.5.632.000,00 (lima juta enam ratus tiga puluh dua ribu rupiah);

c. FAKTUR PENJUALAN dengan Nomor Invoice: SIS/2005/0449 tertanggal 04 Mei 2020


sebesar Rp. 12.144.000,00 (dua belas juta seratus empat puluh empat ribu rupiah) dan telah
jatuh tempo;

d. FAKTUR PAJAK Nomor: 010.002-20.52082577 tertanggal 04 Mei 2020 sebesar


Rp.12.144.000,00 (dua belas juta seratus empat puluh empat ribu rupiah);

e. FAKTUR PENJUALAN dengan Nomor Invoice: SIS/2005/0452 tertanggal 11 Mei 2020


sebesar Rp.5.632.000,00 (lima juta enam ratus tiga puluh dua ribu rupiah)dan telah jatuh
tempo;

f. FAKTUR PAJAK Nomor: 010.002-20.52082580 tertanggal 11 Mei 2020 sebesar


Rp.5.632.000,00 (lima juta enam ratus tiga puluh dua ribu rupiah);

g. FAKTUR PENJUALAN dengan Nomor Invoice: SIS/2008/0641 tertanggal 12 Agustus 2020


sebesar Rp.13.332.000,00 (tiga belas juta tiga ratus tiga puluh dua ribu rupiah) dan telah
jatuh tempo;

h. FAKTUR PAJAK Nomor: 010.002-20.52082769 tertanggal 12 Agustus 2020 sebesar


Rp.13.332.000,00 (tiga belas juta tiga ratus tiga puluh dua ribu rupiah);

Page 4 of 11
i. FAKTUR PENJUALAN dengan Nomor Invoice: SIS/2008/0682 tertanggal 28 Agustus 2020
sebesar Rp.5.632.000,00 (lima juta enam ratus tiga puluh dua ribu rupiah) dan telah jatuh
tempo;

j. FAKTUR PAJAK Nomor: 010.002-20.52082810 tertanggal 28 Agustus 2020 sebesar


Rp.5.632.000,00 (lima juta enam ratus tiga puluh dua ribu rupiah);

k. FAKTUR PENJUALAN dengan Nomor Invoice: SIS/2009/0697 tanggal 07 September 2020


sebesar Rp 8.719.700,00 (delapan juta tujuh ratus sembilan belas ribu tujuh ratus rupiah) dan
telah jatuh tempo;

l. FAKTUR PAJAK Nomor: 011.002-20.52082825 tertanggal 28 Agustus 2020 sebesar


Rp8.719.700,00 (delapan juta tujuh ratus sembilan belas ribu tujuh ratus rupiah);

m. FAKTUR PENJUALAN dengan Nomor Invoice: SIS/2010/0790 tanggal 16 Oktober 2020


sebesar Rp 8.822.000,00 (delapan juta delapan ratus dua puluh dua ribu rupiah) dan telah
jatuh tempo;

n. FAKTUR PAJAK Nomor: 010.002-20.52082918 tertanggal 6 Oktober 2020 sebesar


Rp8.822.000,00 (delapan juta delapan ratus dua puluh dua ribu rupiah);

o. FAKTUR PENJUALAN dengan Nomor Invoice: SIS/2101/0022 tanggal 13 Januari 2021


sebesar Rp.5.632.000,00 (lima juta enam ratus tiga puluh dua ribu rupiah) dan telah jatuh
tempo;

p. FAKTUR PAJAK Nomor: 010.004-21.37552920 tertanggal 13 Januari 2021 sebesar


Rp.5.632.000,00 (lima juta enam ratus tiga puluh dua ribu rupiah);

q. FAKTUR PENJUALAN dengan Nomor Invoice: SIS/2101/0032 tanggal 15 Januari 2021


sebesar Rp.5.632.000,00 (lima juta enam ratus tiga puluh dua ribu rupiah) dan telah jatuh
tempo;

r. FAKTUR PAJAK Nomor: 010.004-21.37552930 tertanggal 15 Januari 2021 sebesar


Rp.5.632.000,00 (lima juta enam ratus tiga puluh dua ribu rupiah);

Page 5 of 11
s. FAKTUR PENJUALAN dengan Nomor Invoice: SIS/2101/0038 tanggal 19 Januari 2021
sebesar Rp.5.632.000,00 (lima juta enam ratus tiga puluh dua ribu rupiah) dan telah jatuh
tempo;

t. FAKTUR PAJAK Nomor: 010.004-21.37552936 tertanggal 19 Januari 2021 sebesar


Rp.5.632.000,00 (lima juta enam ratus tiga puluh dua ribu rupiah);

u. Sehingga total utang TERMOHON PKPU kepada PEMOHON PKPU adalah sebesar
Rp.76.809.700,00 (tujuh puluh enam juta delapan ratus sembilan ribu tujuh ratus rupiah) dan
TERMOHON PKPU telah melakukan pembayaran kepada PEMOHON PKPU sebesar
Rp.18.420.400,00 (delapan belas juta empat ratus dua puluh ribu empat ratus rupiah).

v. Maka jumlah utang yang harus dilunasi TERMOHON PKPU kepada PEMOHON PKPU
adalah sebesar Rp. 58.389.300,- (Lima Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Delapan Puluh
Sembilan Ribu Tiga Ratus Rupiah);

12. Bahwa berdasarkan faktur penjualan dan Faktur pajak tersebut diatas, telah ditentukan jangka
waktu pembayaran adalah paling lambat 30 (tiga puluh) dan 45 (empat puluh lima) hari sejak
tanggal faktur penjualan dan Faktur pajak diterima, akan tetapi pada kenyataannya sampai
dengan Permohonan PKPU ini diajukan TERMOHON PKPU tidak juga melaksanakan
kewajibannya untuk membayar lunas atas pesanan pasokan Plaster 100BD, Tile Adhesive 305VBD,
Thinbed390EBD, Acian 240BD, Smart Grip TA SI-300 tersebut diatas;

13. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum dan agar penyelesaian utang TERMOHON PKPU
kepada PEMOHON PKPU tersebut tidak berlarut-larut, PEMOHON PKPU telah memberikan
Peringatan/teguran kepada TERMOHON PKPU untuk membayar seluruh kewajibannya melalui
surat yang dikirimkan PEMOHON PKPU yaitu Surat Somasi Tertanggal 29 November 2022
Perihal: Somasi (Teguran), dan Surat Somasi Terakhir tertanggal 5 Desember 2022 Perihal: Somasi
Terakhir, namun sampai dengan batas waktu surat yang telah ditentukan tersebut atau
setidak-tidaknya saat Permohonan PKPU ini diajukan, TERMOHON PKPU tidak beritikad
baik untuk membayar seluruh kewajibannya tersebut kepada PEMOHON PKPU, sehingga
utang-utang tersebut telah jatuh tempo dan dapat ditagih pembayarannya;

14. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, terbukti bahwasanya TERMOHON PKPU telah memiliki
utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih;

15. Bahwa guna memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi PEMOHON PKPU dan Kreditor
lainnya, maka PEMOHON PKPU memohon agar TERMOHON PKPU dapat menyelesaikan
pembayaran utang-utangnya melalui mekanisme Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang di

Page 6 of 11
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sebagaimana diatur dalam UU No. 37
Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan PKPU;

16. Bahwa oleh karena itu berdasarkan ketentuan Pasal 222 ayat (1) dan ayat (3), PEMOHON PKPU
mengajukan Permohonan PKPU a quo terhadap TERMOHON PKPU dengan tujuan untuk
memberikan kesempatan kepada TERMOHON PKPU untuk mengajukan sebuah rencana
perdamaian yang pada pokoknya berisi penawaran pembayaran atau skema restrukturisasi
utang yang komprehensif dan berkepastian hukum kepada PEMOHON PKPU dan kreditor-
kreditor lainnya.

III. TERMOHON PKPU MEMILIKI LEBIH DARI 1 (SATU) KREDITOR

17. Bahwa berdasarkan Pasal 222 ayat (1) UUK yang menyatakan:

“Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diajukan oleh Debitor yang mempunyai lebih dari 1
(satu) Kreditor atau oleh Kreditor.”

18. Bahwa selain mempunyai utang kepada PEMOHON PKPU, TERMOHON PKPU juga memiliki
utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih kepada perusahaan-perusahaan lain (untuk
selanjutnya disebut “Para Kreditor Lain”);

19. Bahwa adapun Para Kreditor lain tersebut yaitu :

1. PT. TAMA REKA PARAMUDA yang beralamat di Jl. TPA No. 87 Rt. 004 Rw. 004 Cikiwul
Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi Jawa Barat, Kode pos 17152;
2. CV. ADA BERKAH BERSAMA yang beralamat di Jl. Raya Rukan Zamrud Selatan, Blok GD
No. 39, Kota Bekasi Jl. Zamrud Selatan, Rt. 003 Rw. 009, Pedurenan Kecamatan Mustika Jaya,
Kota Bekasi Jawa Barat, Kode Pos 16340;
3. PT. SIMPATI SURYA KENTJANA yang beralamat di Jl. Kemanggisan Ilir Raya No. 17A, Rt.
006 Rw. 001, Kemanggisan, Palmerah, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta, Kode Pos 11480;
4. PT. LINGGO MANDIRI ABADI yang beralanat di Jl. Kemuning Raya No. 67 – 70, Rt.001 Rw.
005, Bojong Menteng, Kecamatan Rawa Lumbu Kota Bekasi, Jawa Barat, Kode Pos 17117;
5. PT. MUNCUL JAYA SAKTI yang beralamat di Jl. Penyelesaian Tomang 1, Rt. 01 Rw. 01,
Blok 32 No. 24 Perumahan Kavling DKI, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan,
Jakarta Barat, Kode Pos 11640;
6. PT. SUPRAJAYA MITRA PERSADA yang beralamat di Jl. Mangga Dua Dalam HI, 22-23,
Jakarta Pusat;

Page 7 of 11
7. PT. KARYA MULTI PRIMA yang beralamat di Ruko Taman Kedoya Indah, Blok RA No. 8A,
Jl. Kedoya Raya, Rt.09 Rw.05, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jakarta, Kode pos
11520;

20. Bahwa utang TERMOHON PKPU kepada Kreditor Lain (KL) timbul karena adanya perikatan
antara TERMOHON PKPU dengan Kreditor Lain (KL) berdasarkan kerjasama dalam bentuk jual
beli;

21. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, sudah terbukti bahwa TERMOHON PKPU telah
memiliki lebih dari 1 (satu) Kreditor yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih;

IV. TERMOHON PKPU TERBUKTI TELAH MEMENUHI SELURUH SYARAT UNTUK


DIKABULKAN PERMOHONAN PKPU

22. Bahwa TERMOHON PKPU telah terbukti memenuhi ketentuan UUK pasal 222 ayat (1) dan ayat
(3) sebagai berikut :

(1) Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diajukan oleh Debitor yang mempunyai lebih dari
1 (satu) Kreditor atau oleh Kreditor.

(3) Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan membayar utangnya
yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat memohon agar kepada Debitor diberi
penundaan kewajiban pembayaran utang, untuk memungkinkan Debitor mengajukan rencana
perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada
Kreditornya.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka merupakan fakta hukum yang tidak terbantahkan bahwa
TERMOHON PKPU memiliki 2 (dua) kreditor dan seluruh piutangnya telah jatuh waktu dan
tidak dibayar;

23. Bahwa berdasarkan hal tersebut, PEMOHON PKPU telah dapat membuktikan adanya fakta atau
keadaan yang terbukti secara sederhana sebagaimana yang diatur dalam Pasal 8 ayat (4) UUK, dan
oleh karenanya maka demi hukum Permohonan PKPU a quo harus dikabulkan;

24. Bahwa berdasarkan UUK Pasal 225 ayat (3), Pengadilan Niaga dalam jangka waktu paling lambat
20 (dua puluh) hari sejak tanggal didaftarkannya surat permohonan PKPU, harus mangabulkan
penundaan kewajiban pembayaran utang sementara dan harus menunjuk seorang Hakim Pengawas
dan Hakim Pengadilan serta mengangkat 1 (satu) atau lebih Pengurus yang bersama Debitor
mengurus harta Debitor, yang untuk lebih jelasnya kami kutip sebagai berikut:

“Dalam hal permohonan diajukan oleh Kreditor, Pengadilan dalam waktu paling lambat 20
(dua puluh) hari sejak tanggal didaftarkannya surat permohonan, harus mengabulkan
Page 8 of 11
permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang sementara dan harus menunjuk Hakim
Pengawas dari hakim pengadilan serta mengangkat 1 (satu) atau lebih pengurus yang bersama
dengan Debitor mengurus harta Debitor.”

TERMOHON PKPU terbukti telah memenuhi seluruh syarat untuk dikabulkannya Permohonan
PKPU ini.

V. PENUNJUKAN DAN PENGANGKATAN HAKIM PENGAWAS DAN TIM


PENGURUS

25. Bahwa sehubungan dengan dikabulkannya Permohonan PKPU a quo, dan mengacu pada ketentuan
Pasal 225 ayat (3) UUK sebagaimana disebutkan di atas, maka dengan ini PEMOHON PKPU
mengajukan permohonan kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk dapat
menunjuk Hakim Pengawas dari hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
sebagai Hakim Pengawas;

26. Bahwa selain itu, PEMOHON PKPU juga mengusulkan agar dapat mengangkat:

a. RAMOS LECOPNATA PARDEDE, S.H., Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di


Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana Surat Bukti
Pendaftaran Kurator dan Pengurus (SBPKP) Nomor: AHU-112 AH.04.03-2019 tertanggal 23
April 2019 berkantor di RAP Law Office, beralamat di Cempaka Putih Tengah XXXIII No.
18, Jakarta Pusat 10510;
b. RESHA AGRIANSYAH, S.H., M.H., Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana Surat Bukti Perpanjangan
Pendaftaran Kurator dan Pengurus (SBPKP) Nomor: AHU-205 AH.04.03-2020 tertanggal 06
Mei 2020 berkantor di RESHA AGRIANSYAH PARTNERSHIP beralamat di Gedung Arva
Gondangdia, Lantai 2, Jl. RP. Soeroso No. 40, Menteng, Jakarta Pusat 10350;
c. PRINGGO SANYOTO, S.H., Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan
Pengurus (SBPKP) Nomor: AHU-224 AH.04.03-2018 tertanggal 24 Juli 2018 berkantor di
Kantor Hukum KRESNA & Associates , beralamat di Apartemen Sky View, Lantai 6, Unit
601, Jl. Lengkong Gudang Timur, BSD City, Tangerang Selatan ;
d. HENDRA AGUS SIMANJUNTAK, S.E., S.H., Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana Surat Bukti
Pendaftaran Kurator dan Pengurus (SBPKP) Nomor: AHU-357 AH.04.03-2021 tertanggal 10
Mei 2021 berkantor di Law Office HENDRA AGUS SIMANJUNTAK & PARTNERS, beralamat
di Jl. Nusantara Raya No. 38-39, Kel. Aren Jaya, Kec. Bekasi Timur, Bekasi 17111 ;

Page 9 of 11
Sebagai Tim Pengurus dalam proses PKPU a quo yang berdasarkan keterangannya sendiri bersedia
ditunjuk dan diangkat Pengurus dalam proses PKPU maupun sebagai Kurator dalam proses
kepailitan, dan tidak ada benturan kepentingan jika diangkat sebagai Pengurus dalam perkara PKPU
a quo, serta tidak sedang menangani lebih dari 3 (tiga) perkara kepailitan maupun PKPU pada saat
ini.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, mohon kiranya Majelis Hakim yang memeriksa perkara a
quo untuk dapat memberikan putusan sebagai berikut:

1. Mengabulkan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan oleh
PEMOHON PKPU, dan menyatakan TERMOHON PKPU berada dalam Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang;

2. Menetapkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara terhadap TERMOHON PKPU


untuk jangka waktu paling lama 45 (empat puluh lima) hari sejak dikeluarkannya putusan ini;

3. Menunjuk Hakim Pengawas dari Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
untuk mengawasi proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang TERMOHON PKPU;

4. Mengangkat:
a. RAMOS LECOPNATA PARDEDE, S.H., Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana Surat Bukti
Pendaftaran Kurator dan Pengurus (SBPKP) Nomor: AHU-112 AH.04.03-2019 tertanggal 23
April 2019 berkantor di RAP Law Office, beralamat di Cempaka Putih Tengah XXXIII No.
18, Jakarta Pusat 10510;
b. RESHA AGRIANSYAH, S.H., M.H., Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana Surat Bukti
Perpanjangan Pendaftaran Kurator dan Pengurus (SBPKP) Nomor: AHU-205 AH.04.03-
2020 tertanggal 06 Mei 2020 berkantor di RESHA AGRIANSYAH PARTNERSHIP
beralamat di Gedung Arva Gondangdia, Lantai 2, Jl. RP. Soeroso No. 40, Menteng, Jakarta
Pusat 10350;
c. PRINGGO SANYOTO, S.H., Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan
Pengurus (SBPKP) Nomor: AHU-224 AH.04.03-2018 tertanggal 24 Juli 2018 berkantor di
Kantor Hukum KRESNA & Associates , beralamat di Apartemen Sky View, Lantai 6, Unit
601, Jl. Lengkong Gudang Timur, BSD City, Tangerang Selatan;
d. HENDRA AGUS SIMANJUNTAK, S.E., S.H., Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana Surat Bukti
Pendaftaran Kurator dan Pengurus (SBPKP) Nomor: AHU-357 AH.04.03-2021 tertanggal
10Mei 2021 berkantor di Law Office HENDRA AGUS SIMANJUNTAK & PARTNERS,

Page 10 of 11
beralamat di Jl. Nusantara Raya No. 38-39, Kel. Aren Jaya, Kec. Bekasi Timur, Bekasi
17111 ;

Sebagai Tim Pengurus dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) a quo.

5. Membebankan biaya perkara berdasarkan ketentuan yang berlaku


Atau,

Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo berpendapat lain, mohon dapat diberikan putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Demikian Permohonan PKPU a quo kami sampaikan, atas perhatian dan dikabulkannya Permohonan
PKPU a quo, kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,
PEMOHON PKPU BALE HUKUM JNANA ACYUTA PRANA
Kuasa Hukum PEMOHON PKPU
Materai 10rb
& Cap PT

PT. S THRE TECHNOLOGIES INDONESIA VERAWATI BR TOMPUL, S.H.,M.H.,C.L.A.


(RUSLIN WIJAYA)

IKE MARETTHA HUTAURUK, S.H.

AGIH SYAHMAN, S.H.

Page 11 of 11

Anda mungkin juga menyukai