Kepada Yth.
Ketua Majelis Hakim
Perkara No. 50/Pdt.G/2021/PN Kdl
Pengadilan Negeri Kendal
Jl. Raya Soekarno-Hatta No. 220,
Di -
KENDAL
Melawan
Dengan hormat,
Sehubungan dengan Jawaban Tergugat dalam Perkara Perdata Nomor 50 / Pdt.G /
2020 / PN Kdl di Pengadilan Negeri Kendal, dengan ini untuk dan atas nama Penggugat
disampaikan Replik sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
2. Bahwa Gugatan Penggugat tidak kabur (obscuur libel) sebagaimana dalil Tergugat
dalam eksepsinya poin 1 karena Subjek Hukum Penggugat sangat jelas ;
4. Bahwa yang dimaskud dengan gugatan kabur (obscuur libel) menurut Yahya
Harahap, SH., dalam Bukunya Hukum Acara Perdata tentang Gugatan,
Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan hal 448 –
456, menyimpulkan bahwa terdapat beberapa bentuk eksepsi gugatan kabur yang
didasarkan pada faktor tertentu antara lain :
Dalam pokok perkara Gugatan Penggugat tertanggal 21 Juli 2021, tertuang dasar
hukum dalil gugatan, obyek yang disengketakan, petitum dan posita tentang
wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat terhadap perjanjian-
perjanjian Akta Pelepasan Hak No. 17 tertanggal 26 September 2017 dan Akta
Kuasa Jual No. 18 tertanggal 26 September 2017. Dengan demikian, eksepsi
Tergugat pada poin 1 wajib DITOLAK karena tidak berdasar dan beralasan
hukum, tidak termasuk dalam bentuk eksepsi gugatan kabur ;
5. Bahwa Penggugat menolak dengan tegas dalil keberatan Tergugat dalam eksepsi
poin 2 yang menyatakan dalam gugatan aquo POLDA JAWA TENGAH tidak
disertakan sebagai pihak baik sebagai Tergugat maupun setidaknya Turut Tergugat,
sehingga dapat mengakibatkan pihak menjadi tidak lengkap dan putusan tidak
memiliki kekuatan “title eksekutorial”. Dalil eksepsi yang demikian ini wajib
DITOLAK oleh karena dalam mendalilkan keberatan ini Tergugat memiliki
pemahaman hukum yang KELIRU. Gugatan aquo didaftarkan pada Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Kendal terhadap perbuatan ingkar janji/wanprestasi yang
dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat berdasarkan Akta Pelepasan Hak No. 17
tertanggal 26 September 2017 dan Akta Kuasa Jual No. 18 tertanggal 26 September
2017, sebagai perjanjian yang disepakati antara Penggugat dan Tergugat saja. Hal
ini tentu akan menjadi keliru (Error in Persona), apabila POLDA JAWA
TENGAH yang tidak merupakan pihak dalam perjanjian ditarik sebagai
Tergugat maupun setidaknya Turut Tergugat. Sehingga gugatan Penggugat
tertanggal 21 Juli 2021 sudah tepat dan lengkap, hal tersebut juga telah selaras
dengan Putusan Pengadilan Negeri Kendal No. 20/Pdt.G/2020/PN Kdl
tertanggal 19 Januari 2021, dalam pokok perkara yang sama.
6. Bahwa Penggugat keberatan dengan eksepsi Tergugat pada poin 3 dan 4 yang
terlalu berlebihan, memuatkan keberatannya terhadap gugatan Penggugat
tertanggal 21 Juli 2021 yang dianggap tidak memenuhi syarat formil suatu gugatan,
dengan mendasarkan pada Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.
1343.K/Sip/1975 tanggal 15 Mei 1979 yang berbunyi “gugatan
dinyatakan tidak dapat diterima, oleh karena gugatan tidak memenuhi
persyaratan formal”. Menurut Yahya Harahap, SH., dalam Bukunya Hukum
Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan
Putusan Pengadilan hal 51 – 68, menyimpulkan secara rinci hal-hal yang
dianggap memenuhi syarat formil suatu gugatan menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku sebagai berikut :
Berdasarkan uraian tersebut diatas, tentu dalil eksepsi Tergugat poin 3 dan 4
berkaitan dengan nomor urut posita, menganggap gugatan penggugat tidak
memenuhi syarat formil suatu gugatan wajib dikesampingkan/diabaikan. Dalil
Tergugat terlalu berlebihan, mengada – ada, keliru, tidak tepat dan tidak cukup
beralasan hukum, semata – mata menganggap gugatan aquo tidak dapat diterima,
oleh karena sesungguhnya yang terjadi hanya merupakan salah
pengetikan saja ;
2. Bahwa Penggugat mohon hal-hal yang telah diuraikan dalam Bab Eksepsi diatas
dianggap termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam Bab Pokok
Perkara sekarang ini ;
3. Bahwa Replik Penggugat menanggapi dalil jawaban Tergugat dalam poin 1 – 6 yang
telah jelas diakuinya, namun terdapat adanya keterlambatan pembayaran dari
Tergugat sebesar Rp 1.151.500.000,- (satu miliar seratus lima puluh satu juta lima
ratus ribu rupiah), terhitung sejak jatuh tempo yaitu pada 30 Mei 2018. Sehingga
berdasarkan Pasal 2 Akta Pelepasan Hak No. 17 tertanggal 26 September 2017
Tergugat wajib membayar denda keterlambatan sebesar Rp 500.000,- (lima ratus
ribu) per hari yang apabila diuraikan sebagai berikut :
4. Bahwa pada hakikatnya Tergugat menyadari betul dan telah sepakat untuk
memenuhi kewajiban membayar denda keterlambatan tersebut yang timbul akibat
perbuatannya tidak memenuhi prestasi, sehingga berdasarkan Pasal 2 Akta
Pelepasan Hak No. 17 tertanggal 26 September 2017, dalil Tergugat dalam jawaban
poin 7 sangat bertentangan dan berusaha menciptakan pengertian baru untuk
mengurangi hutang pokok yang menjadi kewajiban Tergugat. Padahal pada bulan
Juni 2018, Tergugat telah melakukan pembayaran denda sebanyak 2 (dua) kali yaitu
denda untuk bulan Mei 2018 yang dibayarkan sebesar Rp 15.000.000,- (lima
belas juta rupiah) pada tanggal 12 Juni 2018, melalui transfer m-banking BCA
5. Bahwa untuk menjadikan perkara ini semakin terang dan menolak pengertian
Tergugat yang keliru sebagaimana poin 4 Replik Penggugat diatas, Penggugat
menerima dalil Tergugat dalam jawaban poin 8 yang telah diakuinya sesuai dengan
posita gugatan Penggugat, dimana Tergugat telah membayarkan kewajibannya
kepada Penggugat secara tunai melalui Kuasa Hukum Penggugat dengan total
sebesar Rp 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) secara tunai.
Yang mana dalam penerimaannya, Kuasa Hukum Penggugat telah menerbitkan
Kwitansi Penerimaan Pembayaran berikut penjelasan/keterangannya, yang apabila
diuraikan sebagai berikut :
a. Pada tanggal 31 Juli 2019, pembayaran secara tunai yang diterima dari Sdr.
Lely Kristanti (Direktur PT. Bumi Berkat Semata) sebesar Rp 250.000.000,-
(dua ratus lima puluh juta rupiah), yang dalam keterangan kwitansi tertulis
demikian “Untuk pembayaran Tanah Milik Bp. Soewadji, untuk
kekurangan bayar sebesar Rp 900.000.000,- (kekurangan bayar Rp
125.000.000,- akan dibayarkan pada Senin, 5 Agustus 2019)” ;
b. Pada tanggal 1 Agustus 2019, pembayaran secara tunai yang diterima dari
Sdr. Lely Kristanti (Direktur PT. Bumi Berkat Semata) sebesar Rp
125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah) yang dalam keterangan
kwitansi tertulis demikian “Untuk pembayaran tahap pertama (Tahap I)
pembayaran tanah milik Bp. Soewadji. Untuk kekurangan bayar
sebesar Rp 900.000.000,- (sehingga kekurangan bayar Rp
775.000.000,-) ; dan
c. Pada tanggal 13 September 2019, pembayaran secara tunai diterima dari Bp.
Donny Tjahjadi (Staff Marketing PT. Bumi Berkat Semata) sebesar Rp
75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) yang dalam kwitansi tertulis demikian
“pembayaran tahap II (dua) pembayaran tanah milik Bp. Soewadji
untuk kekurangan bayar sebesar Rp 900.000.000,- (sehingga
kekurangan bayar Rp 700.000.000,-).
Semakin jelas dan terang dalil Tergugat dalam jawabannya poin 8 yang KELIRU,
oleh karena Kwitansi Penerimaan Pembayaran ini diterimakan oleh Tergugat sebagai
6. Bahwa Penggugat dalam Repliknya bertetap pada apa yang menjadi tujuan
Penggugat pada pokoknya adalah mengenai perbuatan Tergugat yang telah
melakukan ingkar janji/wanprestasi terhadap Penggugat karena tidak melakukan
kewajibannya sebagaimana tertuang dalam Akta Pelepasan Hak No. 17 tertanggal
26 September 2017 dan Akta Kuasa Jual No. 18 tertanggal 26 September 2017 yaitu
berupa kekurangan pembayaran uang sejumlah Rp 701.500.000,- (tujuh ratus
satu juta lima ratus ribu rupiah) atas pembelian tanah dengan Sertifikat Hak
Milik (SHM) Nomor 111 / Desa Meteseh atas nama Ir. SOEWADJI, yang terletak di
Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh, Kel. Boja, Kab. Kendal, dengan Surat Ukur
tertanggal 1 Mei 1987 Nomor 942 / 1987 dengan luas ± 4.860 m² (empat ribu
delapan ratus enam puluh meter persegi), yang mengakibatkan Penggugat
menderita kerugian ;
7. Bahwa terhadap dalil jawaban Tergugat poin 9 – 11, tidak akan Penggugat tanggapi
dalilnya karena tidak jelas dan tidak berdasarkan hukum. Sehingga Penggugat
bertetap pada gugatan dan Repliknya, yang mana atas perbuatan wanprestasi /
ingkar janji yang dilakukan oleh Tergugat jelas telah merugikan secara materiil dan
immateriil yang diderita Penggugat, mewajibkan membayarnya secara tunai dan
seketika sehubungan dengan pengajuan perkara ini melalui proses hukum (gugatan
perdata) ke Pengadilan Negeri Kendal, sebagaimana posita gugatan Penggugat
tertanggal 21 Juli 2021 ;
5. Bahwa Penggugat menolak Jawaban Tergugat poin 12, yang apabila merujuk pada
Pasal 1131 KUH Perdata menyatakan setiap kreditur punya hak jaminan
atas piutangnya berupa segala kebendaan si berhutang, baik yang
bergerak maupun yang tidak bergerak, Penggugat memohonkan sita jaminan
(conservatoir beslag) atas harta kekayaan Tergugat agar gugatan perkara ini tidak
menjadi illusoir kelak dikemudian hari karena adanya kekhawatiran dan sangka yang
beralasan dari Penggugat bahwa Tergugat akan mengalihkan harta kekayaannya
kepada pihak lain sehubungan dengan adanya perkara ini. Dengan demikian,
Penggugat mohon dengan hormat kepada Ketua Pengadilan Negeri Kendal/Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan untuk meletakkan
sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta kekayaan Tergugat berupa rumah
beserta tanahnya untuk dijadikan sebagai jaminan atas perkara ini antara lain :
a. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00785 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02836/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 181 m² (seratus delapan puluh satu
meter persegi) ;
c. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00788 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02839/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 181 m² (seratus delapan puluh satu
meter persegi) ;
d. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00790 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02841/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 202 m² (dua ratus dua meter persegi);
e. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00792 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02843/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 94 m² (sembilan puluh empat meter
persegi);
f. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00795 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02846/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 94 m² (sembilan puluh empat meter
persegi);
g. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00798 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02849/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 188 m² (seratus delapan puluh delapan
meter persegi);
h. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00802 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02853/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 94 m² (sembilan puluh empat meter
persegi);
i. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00803 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02854/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 181 m² (seratus delapan puluh satu
meter persegi);
k. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00806 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02857/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 188 m² (seratus delapan puluh delapan
meter persegi).
Atas dasar uraian tersebut diatas maka Penggugat mohon kiranya Majelis Hakim Yang
Mulia berkenan memutuskan :
DALAM EKSEPSI
2. Menyatakan demi hukum Akta Pelepasan Hak No. 17 tertanggal 26 September 2017
dan Akta Kuasa Jual Nomor 18 tertanggal 26 September 2017 yang menjadi dasar
dalam gugatan ini adalah sah ;
Kerugian Materiil :
Bahwa, oleh karena itu Tergugat harus dihukum membayar kerugian moratoire
interessen kepada Penggugat sebesar Rp 84.180.000,- (delapan puluh
empat juta seratus delapan puluh ribu rupiah) secara tunai, seketika dan
sekaligus ;
Kerugian Immateriil :
Atas perbuatan yang diakibatkan Tergugat, Penggugat merasa stress dan tertekan
karena permasalahan ini tak kunjung selesai sehingga menyebabkan kerugian in
materiil yang sulit untuk dinilai, namun untuk mudahnya apabila dinilai dengan uang
adalah sebesar Rp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah) ;
Kerugian Materiil :
Bahwa, oleh karena itu Tergugat harus dihukum membayar kerugian moratoire
interessen kepada Penggugat sebesar Rp 84.180.000,- (delapan puluh
empat juta seratus delapan puluh ribu rupiah) secara tunai, seketika dan
sekaligus ;
Kerugian In materiil :
Atas perbuatan yang diakibatkan Tergugat, Penggugat merasa stress dan tertekan
karena permasalahan ini tak kunjung selesai sehingga menyebabkan kerugian in
materiil yang sulit untuk dinilai, namun untuk mudahnya apabila dinilai dengan uang
adalah sebesar Rp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah) ;
6. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (consevatoir beslag) dan sita
persamaan yang dilakukan Pengadilan Negeri Kendal atas rumah beserta tanah
milik Tergugat atas :
a. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00785 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02836/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 181 m² (seratus delapan puluh satu
meter persegi) ;
b. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00787 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02838/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal dengan luas ± 94 m² (sembilan puluh empat meter
persegi) ;
c. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00788 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02839/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 181 m² (seratus delapan puluh satu
meter persegi) ;
d. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00790 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02841/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 202 m² (dua ratus dua meter persegi);
f. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00795 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02846/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 94 m² (sembilan puluh empat meter
persegi);
g. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00798 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02849/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 188 m² (seratus delapan puluh delapan
meter persegi);
h. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00802 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02853/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 94 m² (sembilan puluh empat meter
persegi);
i. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00803 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02854/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 181 m² (seratus delapan puluh satu
meter persegi);
j. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00805 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02856/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 188 m² (seratus delapan puluh delapan
meter persegi); dan
k. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00806 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02857/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 188 m² (seratus delapan puluh delapan
meter persegi).
9. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara
ini.
ATAU
Dalam Peradilan yang baik mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat