Anda di halaman 1dari 14

Semarang, 23 September 2021

Kepada Yth.
Ketua Majelis Hakim
Perkara No. 50/Pdt.G/2021/PN Kdl
Pengadilan Negeri Kendal
Jl. Raya Soekarno-Hatta No. 220,
Di -
KENDAL

Perihal : REPLIK PENGGUGAT Dalam Perkara Perdata


No. 50/Pdt.G/2021/PN Kdl Pengadilan Negeri Kendal

Dalam Perkara Antara

AGUNG WIDODO .………………..............................…………………. PENGGUGAT;

Melawan

PT. BUMI BERKAT SEMATA …....………….......…...............………… TERGUGAT I.

Dengan hormat,
Sehubungan dengan Jawaban Tergugat dalam Perkara Perdata Nomor 50 / Pdt.G /
2020 / PN Kdl di Pengadilan Negeri Kendal, dengan ini untuk dan atas nama Penggugat
disampaikan Replik sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI

1. Bahwa Penggugat bertetap pada dalil-dalil tersebut dalam surat Gugatannya


tertanggal 21 Juli 2021 dan menolak seluruh dalil Eksepsi Tergugat dalam
Jawabannya tertanggal 16 September 2021 ;

2. Bahwa Gugatan Penggugat tidak kabur (obscuur libel) sebagaimana dalil Tergugat
dalam eksepsinya poin 1 karena Subjek Hukum Penggugat sangat jelas ;

3. Bahwa menurut Prof. Subekti, SH., dalam Bukunya berjudul Pokok-Pokok


Hukum Perdata hal. 18 – 21, menerangkan bahwa Subyek Hukum
merupakan pembawa hak atau subyek di dalam hukum yaitu orang. Selain
itu, badan-badan atau perkumpulan-perkumpulan juga memiliki hak dan
melakukan perbuatan hukum seperti seorang manusia. Dalam eksepsinya
Tergugat I menganggap gugatan Penggugat dianggap kabur (obscuur libel), karena

Office : Jl Veteran No 34 , Semarang , Jawa Tengah - Telp : (024) 9108 1615


mail : admin@lawofficesbnp.com – www.lawofficesbnp.com
1
tidak menunjuk Subyek Hukum yang jelas. Padahal dalam gugatan Penggugat
tertanggal 21 Juli 2021, Penggugat jelas mengajukan gugatan pada
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kendal untuk ditujukan kepada Tergugat
yaitu PT. BUMI BERKAT SEMATA, sebagai badan hukum yang telah
melakukan ingkar janji/wanpretasi terhadap Penggugat karena tidak
melaksanakan kewajibannya sebagaimana tertuang dalam Akta
Pelepasan Hak No. 17 tertanggal 26 September 2017 dan Akta Kuasa Jual
No. 18 tertanggal 26 September 2017 yaitu berupa kekurangan
pembayaran sebesar Rp 701.500.000,- (tujuh ratus satu juta lima ratus
ribu rupiah) ;

4. Bahwa yang dimaskud dengan gugatan kabur (obscuur libel) menurut Yahya
Harahap, SH., dalam Bukunya Hukum Acara Perdata tentang Gugatan,
Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan hal 448 –
456, menyimpulkan bahwa terdapat beberapa bentuk eksepsi gugatan kabur yang
didasarkan pada faktor tertentu antara lain :

a. Tidak jelasnya dasar hukum dalil gugatan;


b. Tidak jelasnya objek sengketa;
c. Petitum gugatan tidak jelas; dan
d. Masalah posita wanprestasi dan perbuatan melawan hukum.

Dalam pokok perkara Gugatan Penggugat tertanggal 21 Juli 2021, tertuang dasar
hukum dalil gugatan, obyek yang disengketakan, petitum dan posita tentang
wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat terhadap perjanjian-
perjanjian Akta Pelepasan Hak No. 17 tertanggal 26 September 2017 dan Akta
Kuasa Jual No. 18 tertanggal 26 September 2017. Dengan demikian, eksepsi
Tergugat pada poin 1 wajib DITOLAK karena tidak berdasar dan beralasan
hukum, tidak termasuk dalam bentuk eksepsi gugatan kabur ;

5. Bahwa Penggugat menolak dengan tegas dalil keberatan Tergugat dalam eksepsi
poin 2 yang menyatakan dalam gugatan aquo POLDA JAWA TENGAH tidak
disertakan sebagai pihak baik sebagai Tergugat maupun setidaknya Turut Tergugat,
sehingga dapat mengakibatkan pihak menjadi tidak lengkap dan putusan tidak
memiliki kekuatan “title eksekutorial”. Dalil eksepsi yang demikian ini wajib
DITOLAK oleh karena dalam mendalilkan keberatan ini Tergugat memiliki
pemahaman hukum yang KELIRU. Gugatan aquo didaftarkan pada Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Kendal terhadap perbuatan ingkar janji/wanprestasi yang
dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat berdasarkan Akta Pelepasan Hak No. 17
tertanggal 26 September 2017 dan Akta Kuasa Jual No. 18 tertanggal 26 September
2017, sebagai perjanjian yang disepakati antara Penggugat dan Tergugat saja. Hal
ini tentu akan menjadi keliru (Error in Persona), apabila POLDA JAWA
TENGAH yang tidak merupakan pihak dalam perjanjian ditarik sebagai
Tergugat maupun setidaknya Turut Tergugat. Sehingga gugatan Penggugat
tertanggal 21 Juli 2021 sudah tepat dan lengkap, hal tersebut juga telah selaras
dengan Putusan Pengadilan Negeri Kendal No. 20/Pdt.G/2020/PN Kdl
tertanggal 19 Januari 2021, dalam pokok perkara yang sama.

Office : Jl Veteran No 34 , Semarang , Jawa Tengah - Telp : (024) 9108 1615


mail : admin@lawofficesbnp.com – www.lawofficesbnp.com
2
Selain itu jika didasarkan pada kaedah hukum dari Yurisprudensi Mahkamah Agung
Republik Indonesia adalah sebagai berikut :

a. Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No.


2471.K/Sip/1981 tanggal 18 Januari 1982 didalam kaedah hukumnya
menyatakan, “Bahwa adalah wewenang dari pihak Penggugat untuk
menentukan dari pihak-pihak yang akan digugatnya” ;

b. Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 35


K/Sip/1971 tanggal 16 Juni 1971 dalam kaedah hukumnya menyatakan
“Bahwa hanya penggugat yang berwenang untuk menentukan siapa
yang akan digugatnya sebagai Tergugat di Pengadilan” ; dan

c. Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 2009


K/Pdt/1994 tanggal 11 April 1997, dalam kaedah hukumnya menyatakan,
“Bahwa adalah hak dari Penggugat untuk menentukan siapa-siapa
yang dijadikan atau ditarik menjadi pihak dalam perkara”.

6. Bahwa Penggugat keberatan dengan eksepsi Tergugat pada poin 3 dan 4 yang
terlalu berlebihan, memuatkan keberatannya terhadap gugatan Penggugat
tertanggal 21 Juli 2021 yang dianggap tidak memenuhi syarat formil suatu gugatan,
dengan mendasarkan pada Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.
1343.K/Sip/1975 tanggal 15 Mei 1979 yang berbunyi “gugatan
dinyatakan tidak dapat diterima, oleh karena gugatan tidak memenuhi
persyaratan formal”. Menurut Yahya Harahap, SH., dalam Bukunya Hukum
Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan
Putusan Pengadilan hal 51 – 68, menyimpulkan secara rinci hal-hal yang
dianggap memenuhi syarat formil suatu gugatan menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku sebagai berikut :

a. Ditujukan (dialamatkan) kepada Pengadilan Negeri sesuai dengan


Kompetensi Relatif ;
b. Diberi tanggal ;
c. Ditandatangani Penggugat atau Kuasa ;
d. Identitas Para Pihak ;
e. Fundamentum Petendi ; dan
f. Petitum Gugatan.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, tentu dalil eksepsi Tergugat poin 3 dan 4
berkaitan dengan nomor urut posita, menganggap gugatan penggugat tidak
memenuhi syarat formil suatu gugatan wajib dikesampingkan/diabaikan. Dalil
Tergugat terlalu berlebihan, mengada – ada, keliru, tidak tepat dan tidak cukup
beralasan hukum, semata – mata menganggap gugatan aquo tidak dapat diterima,
oleh karena sesungguhnya yang terjadi hanya merupakan salah
pengetikan saja ;

Office : Jl Veteran No 34 , Semarang , Jawa Tengah - Telp : (024) 9108 1615


mail : admin@lawofficesbnp.com – www.lawofficesbnp.com
3
DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Penggugat bertetap pada dalil-dalil sebagaimana tersebut dalam Surat


Gugatannya tertanggal 21 Juli 2021, dan dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil
Tergugat dalam Jawabannya tertanggal 16 September 2021 kecuali hal-hal yang
dengan tegas telah diakuinya ;

2. Bahwa Penggugat mohon hal-hal yang telah diuraikan dalam Bab Eksepsi diatas
dianggap termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam Bab Pokok
Perkara sekarang ini ;

3. Bahwa Replik Penggugat menanggapi dalil jawaban Tergugat dalam poin 1 – 6 yang
telah jelas diakuinya, namun terdapat adanya keterlambatan pembayaran dari
Tergugat sebesar Rp 1.151.500.000,- (satu miliar seratus lima puluh satu juta lima
ratus ribu rupiah), terhitung sejak jatuh tempo yaitu pada 30 Mei 2018. Sehingga
berdasarkan Pasal 2 Akta Pelepasan Hak No. 17 tertanggal 26 September 2017
Tergugat wajib membayar denda keterlambatan sebesar Rp 500.000,- (lima ratus
ribu) per hari yang apabila diuraikan sebagai berikut :

a. Pembayaran denda keterlambatan untuk bulan Mei 2018 sebesar Rp


15.000.000,- (lima belas juta rupiah) pada tanggal 12 Juni 2018, melalui
transfer m-banking BCA dengan berita acara transfer “denda2” ;

b. Pembayaran denda keterlambatan untuk bulan Juni 2018 sebesar Rp


15.000.000,- (lima belas juta rupiah) pada tanggal 30 Juni 2018, melalui
transfer m-banking BCA dengan berita acara transfer “denda Juni” ;

c. Pembayaran denda keterlambatan untuk bulan Juli 2018 dilakukan dalam


beberapa kali transfer m-banking BCA sebagai berikut :

- Pada tanggal 22 Agustus 2018 sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta


rupiah) dengan berita acara transfer “denda kur 10”;

- Pada tanggal 23 Agustus 2018 sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta


rupiah) dengan berita acara transfer “dengan tot 10 jt”;

- Pada tanggal 31 Agustus 2018 sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta


rupiah) dengan berita acara transfer “sends Agustus lunas”;

d. Pembayaran denda keterlambatan untuk bulan Agustus 2018 sebesar Rp


15.000.000,- (lima belas juta rupiah) pada tanggal 26 September 2018,
melalui transfer m-banking BCA dengan berita acara transfer “byr denda” ;

e. Pembayaran denda keterlambatan untuk bulan September 2018 sebesar Rp


15.000.000,- (lima belas juta rupiah) pada tanggal 30 Oktober 2018
melalui transfer m-banking BCA dengan berita acara transfer “denda”;

Office : Jl Veteran No 34 , Semarang , Jawa Tengah - Telp : (024) 9108 1615


mail : admin@lawofficesbnp.com – www.lawofficesbnp.com
4
f. Pembayaran denda keterlambatan untuk bulan Oktober 2018 sebesar Rp
15.000.000,- (lima belas juta rupiah) pada tanggal 05 Desember 2018
melalui transfer m-banking BCA dengan berita acara transfer “denda”;

g. Pembayaran denda keterlambatan untuk bulan November 2018 sebesar Rp


15.000.000,- (lima belas juta rupiah) pada tanggal 28 Desember 2018
melalui transfer m-banking BCA dengan berita acara transfer “denda tnh
meteseh”;

h. Pembayaran denda keterlambatan untuk bulan Desember 2018 dilakukan


dalam beberapa kali transfer m-banking BCA sebagai berikut :

- Pada tanggal 12 Januari 2019 sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta


rupiah) dengan berita acara transfer “denda”; dan

- Pada tanggal 31 Januari 2019 sebesar Rp 12.000.000,- (dua belas juta


rupiah) dengan berita acara transfer “dengan tot 15 jt”.

i. Pembayaran denda keterlambatan untuk bulan Januari 2019 sebesar Rp


15.000.000,- (lima belas juta rupiah) pada tanggal 02 Februari 2019
melalui transfer m-banking BCA dengan berita acara transfer “denda
keterlambatan total 2 bulan, total 30jt”;

j. Pembayaran denda keterlambatan untuk bulan Februari 2019 sebesar Rp


15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dan kelebihan bayar sebesar Rp
5.000.000,- (lima juta rupiah) pada tanggal 01 Maret 2019 melalui transfer
m-banking BCA dengan berita acara transfer “denda”;

k. Pembayaran denda keterlambatan untuk bulan April hingga bulan Agustus


2019 (5 bulan) dibayarkan sekaligus kepada Penggugat pada tanggal 28 Mei
2019 secara tunai sebesar Rp 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta).

Sehingga sebagaimana keterangannya dalam Berita Acara Transfer melalui Mobile


Banking BCA (m-banking BCA), total keseluruhan pembayaran atas denda
keterlambatan yang telah diterimakan oleh Penggugat, adalah sebesar Rp
245.000.000,- (dua ratus empat puluh lima juta rupiah) ;

4. Bahwa pada hakikatnya Tergugat menyadari betul dan telah sepakat untuk
memenuhi kewajiban membayar denda keterlambatan tersebut yang timbul akibat
perbuatannya tidak memenuhi prestasi, sehingga berdasarkan Pasal 2 Akta
Pelepasan Hak No. 17 tertanggal 26 September 2017, dalil Tergugat dalam jawaban
poin 7 sangat bertentangan dan berusaha menciptakan pengertian baru untuk
mengurangi hutang pokok yang menjadi kewajiban Tergugat. Padahal pada bulan
Juni 2018, Tergugat telah melakukan pembayaran denda sebanyak 2 (dua) kali yaitu
denda untuk bulan Mei 2018 yang dibayarkan sebesar Rp 15.000.000,- (lima
belas juta rupiah) pada tanggal 12 Juni 2018, melalui transfer m-banking BCA

Office : Jl Veteran No 34 , Semarang , Jawa Tengah - Telp : (024) 9108 1615


mail : admin@lawofficesbnp.com – www.lawofficesbnp.com
5
dengan berita acara transfer “denda2” dan untuk bulan Juni 2018 sebesar Rp
15.000.000,- (lima belas juta rupiah) pada tanggal 30 Juni 2018, melalui
transfer m-banking BCA dengan berita acara transfer “denda Juni”. Hal ini semakin
terang, dimana setelah pembayaran denda tersebut, Tergugat membuat secara
sadar dan atas kehendaknya sendiri Surat Pernyataan tertanggal 7 Juni 2018
dengan menuliskan secara jelas dan menyadari bahwa kekurangan pembayaran
yang akan dilunasi adalah sebesar Rp 1.151.500.000,- (satu miliar seratus
lima puluh satu juta lima ratus ribu rupiah) atau dengan kata lain tidak
mengurangi hutang pokok. Demikian apabila dalil dalam jawaban Tergugat poin 7
ini dipertimbangkan, tentu sangat tidak relevan dan sangat tidak adil yang
mengakibatkan kerugian pada diri Penggugat ;

5. Bahwa untuk menjadikan perkara ini semakin terang dan menolak pengertian
Tergugat yang keliru sebagaimana poin 4 Replik Penggugat diatas, Penggugat
menerima dalil Tergugat dalam jawaban poin 8 yang telah diakuinya sesuai dengan
posita gugatan Penggugat, dimana Tergugat telah membayarkan kewajibannya
kepada Penggugat secara tunai melalui Kuasa Hukum Penggugat dengan total
sebesar Rp 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) secara tunai.
Yang mana dalam penerimaannya, Kuasa Hukum Penggugat telah menerbitkan
Kwitansi Penerimaan Pembayaran berikut penjelasan/keterangannya, yang apabila
diuraikan sebagai berikut :

a. Pada tanggal 31 Juli 2019, pembayaran secara tunai yang diterima dari Sdr.
Lely Kristanti (Direktur PT. Bumi Berkat Semata) sebesar Rp 250.000.000,-
(dua ratus lima puluh juta rupiah), yang dalam keterangan kwitansi tertulis
demikian “Untuk pembayaran Tanah Milik Bp. Soewadji, untuk
kekurangan bayar sebesar Rp 900.000.000,- (kekurangan bayar Rp
125.000.000,- akan dibayarkan pada Senin, 5 Agustus 2019)” ;

b. Pada tanggal 1 Agustus 2019, pembayaran secara tunai yang diterima dari
Sdr. Lely Kristanti (Direktur PT. Bumi Berkat Semata) sebesar Rp
125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah) yang dalam keterangan
kwitansi tertulis demikian “Untuk pembayaran tahap pertama (Tahap I)
pembayaran tanah milik Bp. Soewadji. Untuk kekurangan bayar
sebesar Rp 900.000.000,- (sehingga kekurangan bayar Rp
775.000.000,-) ; dan

c. Pada tanggal 13 September 2019, pembayaran secara tunai diterima dari Bp.
Donny Tjahjadi (Staff Marketing PT. Bumi Berkat Semata) sebesar Rp
75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) yang dalam kwitansi tertulis demikian
“pembayaran tahap II (dua) pembayaran tanah milik Bp. Soewadji
untuk kekurangan bayar sebesar Rp 900.000.000,- (sehingga
kekurangan bayar Rp 700.000.000,-).

Semakin jelas dan terang dalil Tergugat dalam jawabannya poin 8 yang KELIRU,
oleh karena Kwitansi Penerimaan Pembayaran ini diterimakan oleh Tergugat sebagai

Office : Jl Veteran No 34 , Semarang , Jawa Tengah - Telp : (024) 9108 1615


mail : admin@lawofficesbnp.com – www.lawofficesbnp.com
6
bukti pembayaran yang sah, berikut penjelasan – penjelasan maupun keterangan
didalamnya. Dengan demikian, dalil jawaban tersebut tidak lagi perlu
dipertimbangkan dan terhadap dalil Penggugat dalam gugatan dan Replik ini akan
Penggugat buktikan dalam agenda pembuktian secara jelas dan terperinci ;

6. Bahwa Penggugat dalam Repliknya bertetap pada apa yang menjadi tujuan
Penggugat pada pokoknya adalah mengenai perbuatan Tergugat yang telah
melakukan ingkar janji/wanprestasi terhadap Penggugat karena tidak melakukan
kewajibannya sebagaimana tertuang dalam Akta Pelepasan Hak No. 17 tertanggal
26 September 2017 dan Akta Kuasa Jual No. 18 tertanggal 26 September 2017 yaitu
berupa kekurangan pembayaran uang sejumlah Rp 701.500.000,- (tujuh ratus
satu juta lima ratus ribu rupiah) atas pembelian tanah dengan Sertifikat Hak
Milik (SHM) Nomor 111 / Desa Meteseh atas nama Ir. SOEWADJI, yang terletak di
Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh, Kel. Boja, Kab. Kendal, dengan Surat Ukur
tertanggal 1 Mei 1987 Nomor 942 / 1987 dengan luas ± 4.860 m² (empat ribu
delapan ratus enam puluh meter persegi), yang mengakibatkan Penggugat
menderita kerugian ;

7. Bahwa terhadap dalil jawaban Tergugat poin 9 – 11, tidak akan Penggugat tanggapi
dalilnya karena tidak jelas dan tidak berdasarkan hukum. Sehingga Penggugat
bertetap pada gugatan dan Repliknya, yang mana atas perbuatan wanprestasi /
ingkar janji yang dilakukan oleh Tergugat jelas telah merugikan secara materiil dan
immateriil yang diderita Penggugat, mewajibkan membayarnya secara tunai dan
seketika sehubungan dengan pengajuan perkara ini melalui proses hukum (gugatan
perdata) ke Pengadilan Negeri Kendal, sebagaimana posita gugatan Penggugat
tertanggal 21 Juli 2021 ;

5. Bahwa Penggugat menolak Jawaban Tergugat poin 12, yang apabila merujuk pada
Pasal 1131 KUH Perdata menyatakan setiap kreditur punya hak jaminan
atas piutangnya berupa segala kebendaan si berhutang, baik yang
bergerak maupun yang tidak bergerak, Penggugat memohonkan sita jaminan
(conservatoir beslag) atas harta kekayaan Tergugat agar gugatan perkara ini tidak
menjadi illusoir kelak dikemudian hari karena adanya kekhawatiran dan sangka yang
beralasan dari Penggugat bahwa Tergugat akan mengalihkan harta kekayaannya
kepada pihak lain sehubungan dengan adanya perkara ini. Dengan demikian,
Penggugat mohon dengan hormat kepada Ketua Pengadilan Negeri Kendal/Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan untuk meletakkan
sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta kekayaan Tergugat berupa rumah
beserta tanahnya untuk dijadikan sebagai jaminan atas perkara ini antara lain :

a. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00785 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02836/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 181 m² (seratus delapan puluh satu
meter persegi) ;

Office : Jl Veteran No 34 , Semarang , Jawa Tengah - Telp : (024) 9108 1615


mail : admin@lawofficesbnp.com – www.lawofficesbnp.com
7
b. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00787 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02838/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal dengan luas ± 94 m² (sembilan puluh empat meter
persegi) ;

c. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00788 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02839/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 181 m² (seratus delapan puluh satu
meter persegi) ;

d. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00790 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02841/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 202 m² (dua ratus dua meter persegi);

e. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00792 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02843/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 94 m² (sembilan puluh empat meter
persegi);

f. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00795 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02846/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 94 m² (sembilan puluh empat meter
persegi);

g. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00798 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02849/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 188 m² (seratus delapan puluh delapan
meter persegi);

h. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00802 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02853/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 94 m² (sembilan puluh empat meter
persegi);

i. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00803 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02854/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 181 m² (seratus delapan puluh satu
meter persegi);

Office : Jl Veteran No 34 , Semarang , Jawa Tengah - Telp : (024) 9108 1615


mail : admin@lawofficesbnp.com – www.lawofficesbnp.com
8
j. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00805 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02856/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 188 m² (seratus delapan puluh delapan
meter persegi); dan

k. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00806 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02857/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 188 m² (seratus delapan puluh delapan
meter persegi).

Atas dasar uraian tersebut diatas maka Penggugat mohon kiranya Majelis Hakim Yang
Mulia berkenan memutuskan :

DALAM EKSEPSI

1. Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya.

DALAM POKOK PERKARA

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan demi hukum Akta Pelepasan Hak No. 17 tertanggal 26 September 2017
dan Akta Kuasa Jual Nomor 18 tertanggal 26 September 2017 yang menjadi dasar
dalam gugatan ini adalah sah ;

3. Menyatakan secara hukum bahwa perbuatan Tergugat, diklasifikasikan sebagai


perbuatan “Wanprestasi/Ingkar Janji” ;

4. Menyatakan atas perbuatan Tergugat telah menimbulkan kerugian yaitu :

Kerugian Materiil :

a. Atas perbuatan Tergugat tersebut mengakibatkan Penggugat mengalami


kerugian sebesar ± Rp 701.500.000,- (tujuh ratus satu juta lima ratus
ribu rupiah) ;

b. Bahwa telah terjadi keterlambatan pembayaran sebesar Rp 701.500.000,-


(tujuh ratus satu juta lima ratus ribu rupiah) dan pada Pasal 2 Akta
Pelepasan Hak No. 17 tertanggal 26 September 2017 disebutkan atas
keterlambatan tersebut akan dikenakan denda sebesar Rp 500.000,- (lima
ratus ribu rupiah) per hari, maka terhitung sejak terakhir Tergugat tidak
membayarkan denda keterlambatan dan terakhir melakukan pembayaran yaitu
sejak 13 September 2019 hingga diajukannya gugatan ini (668 hari), maka
Penggugat telah kehilangan keuntungan yang seharusnya diraih 668 hari x Rp
500.000,- = Rp 334.000.000,- ;

Office : Jl Veteran No 34 , Semarang , Jawa Tengah - Telp : (024) 9108 1615


mail : admin@lawofficesbnp.com – www.lawofficesbnp.com
9
Bahwa, dengan demikian adalah patut apabila Tergugat dihukum untuk
membayar denda sebagaimana yang telah disepakati dalam Pasal 2 Akta
Pelepasan Hak No. 17 tertanggal 26 September 2017 kepada Penggugat sebesar
Rp 334.000.000,- (tiga ratus tiga puluh empat juta rupiah) secara
tunai, seketika dan sekaligus ;

c. Bahwa, oleh karena Tergugat belum memenuhi prestasinya kepada Penggugat,


maka Penggugat telah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan
(Lost Oppurtinity Income), berupa keuntungan yang sepatutnya diraih oleh
Penggugat apabila Tergugat sudah membayar seluruh tagihan, dengan asumsi
apabila tagihan pokok tersebut disimpan dalam bentuk deposito dengan bunga
sebesar 3% (tiga persen) perbulan dari tagihan pokok sebesar Rp
701.500.000,- (tujuh ratus satu juta lima ratus ribu rupiah), yaitu sebesar Rp
21.045.000,- (dua puluh satu juta empat puluh lima ribu rupiah)
perbulan, terhitung sejak Bulan September 2019 hingga diajukannya
gugatan ini (22 bulan), maka Penggugat telah kehilangan keuntungan yang
seharusnya diraih 22 bulan x Rp 21.045.000,- = Rp 462.990.000,-;

Bahwa, dengan demikian adalah patut apabila Tergugat dihukum membayar


ganti kerugian Lost Oppurtinity Income sebesar Rp 462.990.000,-
(empat ratus enam puluh dua juta sembilan ratus sembilan puluh ribu
rupiah) secara tunai, seketika dan sekaligus ;

d. Bahwa, oleh karena Tergugat belum mengembalikan/membayarkan uang


Penggugat, maka Penggugat harus membayar bunga ( moratoire interessen)
sebesar 6 % (enam persen) pertahun dari total tagihan pokok yang berjumlah
Rp 701.500.000,- (tujuh ratus satu juta lima ratus ribu rupiah), yaitu sebesar Rp
42.090.000,- (empat puluh dua juta sembilan puluh ribu rupiah)
pertahun, sedangkan Tergugat telah melakukan Wanprestasi / Ingkar Janji
sejak Bulan September 2019 hingga diajukannya gugatan ini pada bulan Juli
Tahun 2021 (2 tahun), maka kerugian Penggugat adalah sebesar 2 x Rp
42.090.000,- = Rp 84.180.000,- ;

Bahwa, oleh karena itu Tergugat harus dihukum membayar kerugian moratoire
interessen kepada Penggugat sebesar Rp 84.180.000,- (delapan puluh
empat juta seratus delapan puluh ribu rupiah) secara tunai, seketika dan
sekaligus ;

e. Membayar biaya Pengacara sebesar Rp 75.000.000 (tujuh puluh lima juta


rupiah).

Kerugian Immateriil :
Atas perbuatan yang diakibatkan Tergugat, Penggugat merasa stress dan tertekan
karena permasalahan ini tak kunjung selesai sehingga menyebabkan kerugian in
materiil yang sulit untuk dinilai, namun untuk mudahnya apabila dinilai dengan uang
adalah sebesar Rp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah) ;

Office : Jl Veteran No 34 , Semarang , Jawa Tengah - Telp : (024) 9108 1615


mail : admin@lawofficesbnp.com – www.lawofficesbnp.com
10
5. Menghukum Tergugat membayar kepada Penggugat secara tunai dan seketika,
kerugian Penggugat berupa :

Kerugian Materiil :

a. Atas perbuatan Tergugat tersebut mengakibatkan Penggugat mengalami


kerugian sebesar ± Rp 701.500.000,- (tujuh ratus satu juta lima ratus
ribu rupiah) ;

b. Bahwa telah terjadi keterlambatan pembayaran sebesar Rp 701.500.000,-


(tujuh ratus satu juta lima ratus ribu rupiah) dan pada Pasal 2 Akta
Pelepasan Hak No. 17 tertanggal 26 September 2017 disebutkan atas
keterlambatan tersebut akan dikenakan denda sebesar Rp 500.000,- (lima
ratus ribu rupiah) per hari, maka terhitung sejak terakhir Tergugat tidak
membayarkan denda keterlambatan dan terakhir melakukan pembayaran yaitu
sejak 13 September 2019 hingga diajukannya gugatan ini (668 hari), maka
Penggugat telah kehilangan keuntungan yang seharusnya diraih 668 hari x Rp
500.000,- = Rp 334.000.000,- ;

Bahwa, dengan demikian adalah patut apabila Tergugat dihukum untuk


membayar denda sebagaimana yang telah disepakati dalam Pasal 2 Akta
Pelepasan Hak No. 17 tertanggal 26 September 2017 kepada Penggugat sebesar
Rp 334.000.000,- (tiga ratus tiga puluh empat juta rupiah) secara
tunai, seketika dan sekaligus ;

c. Bahwa, oleh karena Tergugat belum memenuhi prestasinya kepada Penggugat,


maka Penggugat telah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan
(Lost Oppurtinity Income), berupa keuntungan yang sepatutnya diraih oleh
Penggugat apabila Tergugat sudah membayar seluruh tagihan, dengan asumsi
apabila tagihan pokok tersebut disimpan dalam bentuk deposito dengan bunga
sebesar 3% (tiga persen) perbulan dari tagihan pokok sebesar Rp
701.500.000,- (tujuh ratus satu juta lima ratus ribu rupiah), yaitu sebesar Rp
21.045.000,- (dua puluh satu juta empat puluh lima ribu rupiah)
perbulan, terhitung sejak Bulan September 2019 hingga diajukannya
gugatan ini (22 bulan), maka Penggugat telah kehilangan keuntungan yang
seharusnya diraih 22 bulan x Rp 21.045.000,- = Rp 462.990.000,-;

Bahwa, dengan demikian adalah patut apabila Tergugat dihukum membayar


ganti kerugian Lost Oppurtinity Income sebesar Rp 462.990.000,-
(empat ratus enam puluh dua juta sembilan ratus sembilan puluh ribu
rupiah) secara tunai, seketika dan sekaligus ;

d. Bahwa, oleh karena Tergugat belum mengembalikan/membayarkan uang


Penggugat, maka Penggugat harus membayar bunga ( moratoire interessen)
sebesar 6 % (enam persen) pertahun dari total tagihan pokok yang berjumlah
Rp 701.500.000,- (tujuh ratus satu juta lima ratus ribu rupiah), yaitu sebesar Rp.
42.090.000,- (empat puluh dua juta sembilan puluh ribu rupiah)

Office : Jl Veteran No 34 , Semarang , Jawa Tengah - Telp : (024) 9108 1615


mail : admin@lawofficesbnp.com – www.lawofficesbnp.com
11
pertahun, sedangkan Tergugat telah melakukan Wanprestasi / Ingkar Janji
sejak Bulan September 2019 hingga diajukannya gugatan ini pada bulan Juli
Tahun 2020 (2 tahun), maka kerugian Penggugat adalah sebesar 2 x Rp
42.090.000,- = Rp 84.180.000,- ;

Bahwa, oleh karena itu Tergugat harus dihukum membayar kerugian moratoire
interessen kepada Penggugat sebesar Rp 84.180.000,- (delapan puluh
empat juta seratus delapan puluh ribu rupiah) secara tunai, seketika dan
sekaligus ;

e. Membayar biaya Pengacara sebesar Rp 75.000.000 (tujuh puluh lima juta


rupiah).

Kerugian In materiil :

Atas perbuatan yang diakibatkan Tergugat, Penggugat merasa stress dan tertekan
karena permasalahan ini tak kunjung selesai sehingga menyebabkan kerugian in
materiil yang sulit untuk dinilai, namun untuk mudahnya apabila dinilai dengan uang
adalah sebesar Rp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah) ;

6. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (consevatoir beslag) dan sita
persamaan yang dilakukan Pengadilan Negeri Kendal atas rumah beserta tanah
milik Tergugat atas :

a. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00785 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02836/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 181 m² (seratus delapan puluh satu
meter persegi) ;

b. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00787 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02838/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal dengan luas ± 94 m² (sembilan puluh empat meter
persegi) ;

c. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00788 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02839/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 181 m² (seratus delapan puluh satu
meter persegi) ;

d. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00790 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02841/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 202 m² (dua ratus dua meter persegi);

Office : Jl Veteran No 34 , Semarang , Jawa Tengah - Telp : (024) 9108 1615


mail : admin@lawofficesbnp.com – www.lawofficesbnp.com
12
e. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00792 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02843/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 94 m² (sembilan puluh empat meter
persegi);

f. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00795 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02846/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 94 m² (sembilan puluh empat meter
persegi);

g. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00798 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02849/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 188 m² (seratus delapan puluh delapan
meter persegi);

h. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00802 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02853/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 94 m² (sembilan puluh empat meter
persegi);

i. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00803 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02854/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 181 m² (seratus delapan puluh satu
meter persegi);

j. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00805 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02856/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 188 m² (seratus delapan puluh delapan
meter persegi); dan

k. Tanah dan Bangunan di atas tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.
00806 / Desa Meteseh, dengan Surat Ukur tertanggal 5 Juli 2018 No.
02857/METESEH/2018, yang terletak di Jalan Tulang Bawang, Desa Meteseh,
Kec. Boja, Kab. Kendal, dengan luas ± 188 m² (seratus delapan puluh delapan
meter persegi).

7. Menghukum Tergugat, membayar uang paksa sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta


rupiah) untuk setiap hari keterlambatan apabila Tergugat lalai atau sengaja tidak
melaksanakan putusan ini terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap;

Office : Jl Veteran No 34 , Semarang , Jawa Tengah - Telp : (024) 9108 1615


mail : admin@lawofficesbnp.com – www.lawofficesbnp.com
13
8. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun
ada upaya hukum banding, verzet dan Kasasi (Uitvoorbaar Bij Vooraad); dan

9. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara
ini.

ATAU

Dalam Peradilan yang baik mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat

YUDA BIMAPUTRA, S.H., M.H.

MELISA SOEDIONO, S.H.

VANIA DEWI CH, S.H.

Office : Jl Veteran No 34 , Semarang , Jawa Tengah - Telp : (024) 9108 1615


mail : admin@lawofficesbnp.com – www.lawofficesbnp.com
14

Anda mungkin juga menyukai