Anda di halaman 1dari 13

Jakarta, 14 Maret 2022

Kepada Yth,
Majelis Hakim yang Me meriksa dan Mengadili
Perkara Nomor. 295/Pdt.G/2021/PN.Dpk
Jalan Boulevard Grand Depok City No. 7, Kalimulya, Cilodong
Kota Depok, Jawa Barat 16413

Perihal : KESIMPULAN TERGUGAT

Dengan hormat,

Perkenankanlah Kami Edy Winjaya, SH., Affandi Affan, SH., Advokat dan Penasehat
Hukum pada LAW OFFICE SS & PARTNERS, yang beralamat di Perumahan Permata
Puri 3 Blok C-22, Mekarsari, Cimanggis-Kota Depok, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 14 Desember 2021, dalam hal ini bertindak dan untuk atas nama :

Nama : Bonardo Tigor Sagala


Tempat/Tgl Lahir : Bandar Lampung, 1 Desember 1986
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Agama : Kristen
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl Cendana Raya No. 156, Rt 004/010, Baktijaya, Sukmaja, Depok

Untuk selanjutnya disebut sebagai -------------------------------------------------- TERGUGAT

MELAWAN

Nama : Lenny Febriana Jaya Sinaga, S.SOS., MAP


Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 26 Februari 1987
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : PNS
Agama : Kristen
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl Cendana Raya No. 156, Rt 004/010, Baktijaya, Sukmaja, Depok

Untuk selanjutnya disebut sebagai -------------------------------------------------- PENGGUGAT


Bersama ini perkenankanlah Tergugat menyampaikan Kesimpulan, yang diserahkan melalui
e-litigasi pada tanggal 14 Maret 2022 dalam perkara Perdata Nomor :
295/Pdt.G/2021/PN.Dpk :
Bahwa sebelum masuk kedalam Kesimpulan, ijinkanlah Tergugat untuk menyampaikan hal-
hal sebagai berikut :

1. Bahwa Tergugat mengakui segala kekurangan Tergugat, kebodohan Tergugat dan


kekhilafan Tergugat selama menjalankan hubungan rumah tangga ini, dan melalui ini
pula Tergugat meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Penggugat atas perilaku
yang sering mengecewakan Penggugat ;
2. Bahwa Tergugat menolak adanya Perceraian, karena menjadi prinsip dalam Agama
Kristen sebagaimana Matius 19 : 6 yang berbunyi “demikianlah mereka bukan lagi
dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh
diceraikan manusia”;
3. Bahwa Tergugat tetap menjalankan tugasnya sebagai Suami yang bertanggung jawab,
dimana keuangan Tergugat (gaji bulanan, tabungan) sepenuhnya dipegang oleh
Penggugat mulai dari tahun 2019 hingga sampai saat ini, bahkan Tergugat pada
sekitar bulan September 2019 telah mentransfer uang kepada Penggugat sebesar Rp.
300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) sebagai bentuk tanggung jawab, rasa sayang dan
untuk membuktikan bahwasannya Tergugat sepenuhnya percaya kepada Penggugat
oleh karenanya Tergugat akan mempertahankan keluarga ini;
4. Bahwa Tergugat hingga saat ini terus berupaya untuk mempertahankan keluarga,
dimana Tergugat hampir setiap hari menemui keluarga Penggugat dan berupaya
bertemu dengan Penggugat memohon agar Penggugat mau mencabut gugatannya
karena Tergugat tidak menginginkan perpisahan, bahkan saat Penggugat pergi ke
Palembang, Tergugat berupaya untuk menyusul Penggugat dan keluarga sebagai rasa
sayang dan untuk meyakinkan Penggugat dan Keluarga agar dibukakan pintu maaf
dan bersedia utuk bersatu kembali dan ingin membuktikan bahwa Tergugat telah
berubah;
5. Bahwa pada saat Natal dan malam tahun baru pun Tergugat mendatangi rumah
keluarga Penggugat untuk merayakan Natal, dan yang menjadi kesan yang sangat
membahagiakan pada saat tahun baru dimana Tergugat menyusul Penggugat dan
keluarga ke Puncak untuk merayakan tahun baru, walaupun apa daya Tergugat harus
tidur di mobil dikarenakan pintu villa telah dikunci, namun hal tersebut berbuah
manis dimana tanggal 1 januari 2022 Tergugat dapat berkumpul dan merayakan tahun
baru bersama keluarga Penggugat dan Penggugat langsung, bisa makan bersama dan
berbicara panjang lebar sehingga menjadi kesan yang mendalam bagi Tergugat
sehingga Tergugat masih yakin dan percaya bahwasannya keutuhan rumah tangga ini
masih dapat dipertahankan ;
6. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat masih berkomunikasi dengan baik walaupun
lebih sering melalui whatsapp, dan bahkkan pada tanggal 1 Desember 2021, secara
mengejutkan Penggugat mengucapkan selamat ulang tahun kepada Tergugat, hal ini
kembali menjadi keyakinan Tergugat bahwasannya masih ada keajaiban dari Tuhan
akan keutuhan rumah tangga ini. Tergugat juga masih berharap bahwa Penggugat
masih memiliki perhatian dan kasih sayang terhadap Tergugat.
7. Bahwa Penggugat mengatakan ingin hidup tenang dan tidak curiga lagi kepada
Tergugat, hal ini sudah dipenuhi bahwa Tergugat selalu memberi info pagi hari bila
sudah sampai dikantor, siang hari bila makan siang dimana dan dengan siapa, dan
sore hari setelah sampai rumah sepulang dari kantor. Setelah sampai dirumah,
Tergugat selalu ke rumah Penggugat untuk bertemu Penggugat, anak, dan keluarga
Penggugat, dan karena keinginannya Tergugat agar selalu dekat dengan Penggugat
dan anak, maka Tergugat sering kali tidur di mobil yang diparkir di depan
rumah Penggugat. Hal ini tentu selain membahayakan bagi kesehatan, juga
keamanan Tergugat karena tidur didalam mobil yang diparkir dipinggir jalan raya.
Tergugat pun selalu memenuhi kewajiban berupa materi dan imateri kepada
penggugat, dengan memberikan seluruh gaji dan tabungan Tergugat.

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka Kami memohon agar Yang Mulia
Majelis Hakim dapat mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas sehingga keluarga
Penggugat dan Tergugat tetap menjadi satu sebagaimana kitab injil Matius 19 : 6.

DALAM EKSEPSI

1. Gugatan Penggugat Prematur (Exceptio Dilatoria)

Bahwa Penggugat dalam mengajukan Gugatan Cerai dan Hak Asuh Anak ke
Pengadilan Negeri Depok yang terregister dalam perkara Nomor :
295/Pdt.G/2021/PN.Dpk, tanggal 30 November 2021 sangatlah prematur, dikarenakan
Penggugat yang merupakan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dalam posita
gugatannya tidak mencantumkan adanya izin dari pimpinannya, walapun dalam
proses pembuktian Penggugat telah menyerahkan bukti surat dari atasan/pimpinan
dan memperlihatkan aslinya dimuka persidangan pada tanggal 24 Februari 2022.

2. Gugatan Penggugat Cacat Formil Dengan Diajukannya Gugatan A-quo Tanpa


Disertai Materai Rp. 10.000

Bahwa Gugatan yang diajukan Penggugat sebagaimana Salinan/copy yang Tergugat


terima dimuka Pengadilan Negeri Depok diajukan oleh Penggugat tanpa disertai
materai Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) sebagaimana tidak dapat dilihat pada
halaman 9 (sembilan) dari Gugatan yang diajukan oleh Penggugat Cacat Formil.

Bahwa Gugatan Cerai dan Hak Asuh Anak Penggugat tanpa disertai materai Rp.
10.000,- (sepuluh ribu rupiah) merupakan Gugatan yang cacat Formil yang
mengakibatkan Gugatan yang diajukan oleh Penggugat tidak sah. Oleh karena itu,
sudah sepatutnya Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa, mengadili dan
memutus perkara a-quo untuk mengesampingkan seluruh dalil-dalil Gugatan yang
diajukan oleh Penggugat dalam Gugatan a-quo.

Bahwa merupakan suatu kewajiban menurut hukum dalam mengajukan Gugatan


yang ditandatangani diatas materai Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dan
sepatutnya Penggugat perhatikan pada saat mengajukan Gugatan a-quo di
Pengadilan Negeri Depok. Hal tersebut merujuk pasal 2 ayat (1) huruf (a) Undang-
undang No.13 Tahun 1985 Jo. Undang-undang No. 10 Tahun 2020 Pasal 3 ayat (1)
huruf (a) dan (b)Tentang Bea Materai (UU Bea Materai) yang pada pokoknya
menyatakan sebagai berikut;

Pasal 2 angka (1) huruf "a" Undang-undangNomor: 13 Tahun 1985 Tentang Bea
Materai berbunyi sebagai berikut: "(1) Dikenakan Bea Materai atas dokumen yang
berbentuk: a. Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan
untuk digunakan sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan atau
keadaan yang bersifat perdata..."

Pasal 3 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang No. 10 tahun 2020 Tentang Bea Materai
berbunyi sebagai berikut;

“Dokumen yang dibuat sebagai alat untuk menerangkan mengenai suatu kejadian
yang bersifat perdata”

Dengan kata lain, Surat Gugatan adalah termasuk surat lainnya sebagaimana diatur
dalam Undang-undang Nomor: 13 Tahun 1985 jo. Undang-Undang No. 10 Tahun
2020 Tentang Bea Materai yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan mengenai
perbuatan yang bersifat perdata.

Bahwa lebih lanjut, kewajiban penggunaan materai dikuatkan dengan hasil Rakernas
Mahkama Agung dengan Ketua Pengadilan Tinggi seluruh Indonesia tahun 1986 pada
butir 100, yang pada pokok nya mensyaratkan agar surat gugatan dibubuhi materai
yang cukup. Sejalan dengan hasil Rakernas Mahkamah Agung dengan Ketua
Pengadilan Tinggi seluruh Indonesia tersebut, maka sesuai dengan ketentuan Undang-
Undang No.13 Tahun 1985 Jo Undang-Undang No. 10 Tahun 2020 tentang Bea
Materai.

Bahwa menurut ahli hukum Bapak DR. Lilik Mulyadi S.H., M.H. dalam bukunya
yang berjudul“Hukum Acara Perdata menurut Teori dan Praktek Peradilan
Indonesia”, penerbit Djambatan Februari 1997, halaman 46-47 yang pokoknya
menyatakan bahwa menurut praktek peradilan pada asasnya format atau syarat formal
surat gugatan lazimnya berisikan hal-hal sebagai berikut, antara lain surat gugatan
tersebut di materai.

Bahwa dengan terbuktinya Gugatan a-quo yang didaftarkan di Pengadilan Negeri


Depok pada tanggal 30 November 2021 dengan PerkaraNo. 295/Pdt.G/2021/PN.Dpk
diajukan tanpa dengan materai Rp. 10.000,-(sepuluh ribu rupiah) yang pada dasarnya
wajib disertakan sebelum Penggugat mengajukan Gugatan sampai dengan Gugatan a-
quo diperiksa semakin membuktikan bahwa Gugatan yang diajukan Penggugat
terbukti cacat formil. Oleh karena itu, Majelis Hakim Yang Mulia Pengadilan Negeri
Depok yang memeriksa, mengadili, dan memutus Gugatan a-quo menyatakan
Gugatan yang diajukan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke
Verklaard).

TENTANG POKOK PERKARA

1. Bahwa apa yang diuraikan dalam eksepsi diatas merupakan satu kesatuan yang tak
terpisahkan dalam uraian pokok perkara ini ;

2. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat, kecuali yang
diakui kebenarannya oleh Tergugat ;

3. Bahwa Tergugat mengakui kebenaran dalil Penggugat dalam Gugatannya pada poin
1,2 dan 3 ;

4. Bahwa terhadap poin 4 a Tergugat mengakui adanya perbedaan pendapat antara


Penggugat dan Tergugat namun perbedaan pendapat tersebut bukanlah menjadi suatu
permasalahn yang sering terjadi dan berulang-ulang, dikarenakan didalam rumah
tangga menjadi hal yang biasa apabila terjadi perbedaan pendapat sehingga apa yang
menjadi dalil terhadap poin 4 a ini bukanlah menjadi perselisihan yang terus menerus
oleh karenanya patutlah dikesampingkan ;

5. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada poin 4 b, karena
bagaimana pun Tergugat mengetahui bahwasannya apabila melakukan hubungan
dalam keadaan haid dapat menimbulkan penyakit sehingga apa yang menjadi dalil
Penggugat ini sangatlah mengada-ada dan jauh dari kebenarannya oleh karenanya
terhadap dalil ini patutlah untuk tidak dapat diterima ;

6. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada poin 4 c, bahwa
Tergugat dirumah bersama istri, ibu, anak dan asisten rumah tangga, sehingga tidak
ada kesempatan untuk melakukan hal-hal sebagaimana yang didalilkan Penggugat.
Bahwa perbuatan menarik tangan asisten rumah tangga ke alat kelamin Tergugat
sampai mengeluarkan cairan sperma dari kemaluan Tergugat tidak benar,karena pada
saat itu anak berada di pangkuan Tergugat sambil Tergugat menyetir mobil.
Bahwasanya Irma setelah keluar dari rumah Tergugat pun berusaha beberapa kali
minta kembali bekerja di tempat Tergugat namun Tergugat tidak mengijinkan karena
Tergugat menghargai perasaan Penggugat ;

7. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada poin 4 d, karena
bagaimanapun Tergugat merupakan orang tua yang memiliki anak sehingga
mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak benar untuk melakukan suatu
tindakan didepan anak, apalagi anak Penggugat dan Tergugat hanya seorang saja
sehingga Tergugat akan memberikan yang terbaik kepada anak, sehingga terhadap
dalil ini sangatlah tidak benar oleh karenanya terhadap dalil ini patutlah untuk
dikesampingkan ;

8. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada poin 4 e dan poin 7,
dimana Tergugat akui telah melakukan kesalahan dan kebodohan namun faktanya
adalah Kokom lah yang telah menggoda Tergugat terus menerus, dimana diawali
Kokom secara tiba-tiba berani memasuki kamar Tergugat, dan sering menggunakan
pakaian yang tidak wajar sehingga Tergugat akhirnya jatuh dalam kebodohan dan
kesalahannya sehingga tidak dapat menahan hasratnya, namun perbuatan tersebut
hanya dilakukan 3 kali saja bukan sebagaimana dalil Penggugat, dan hal tersebut
dilakukan tanpa adanya paksaan. Bahwa Tergugat tidak pernah mengancam kokom,
bahkan ketika kokom ingin pulang kampung Tergugat mempersilahkannya, namun
setelah dua pekan dikampung kokom tiba-tiba kembali mendatangi rumah Tergugat
dengan membawa keluarganya dan meminta uang sebesar 10 juta rupiah agar tidak
mempersoalkan apa yang telah terjadi, namun Tergugat hanya memiliki uang sebesar
8 juta saja dan kokom menerimanya serta berjanji tidak akan menghubungi Tergugat
lagi dan akan menjaga rahasia dan sepakat bahwa sudah selesai masalah yang ada
dihadapan keluarga kokom. Bahwa rupanya dari awal kokom memiliki rencana jahat
terhadap Tergugat dan keluarga, dimana setelah menerima uang sebesar 8 juta, kokom
kembali menghubungi Tergugat baik melalui telepone atau pun dari media sosial,
namun Tergugat mengabaikannya dan memblokir kokom, bahwa rupanya dengan
diblokirnya kokom membuat kokom semakin menjalankan rencana jahatnya dengan
menghubungi Penggugat dan berbicara yang tidak sesuai dengan faktanya. Bahwa
setelah Kokom keluar Tergugat juga memiliki assisten rumah tangga yang bernama
Vera yang bekerja dirumah Tergugat selama 15 bulan lamanya namun tidak ada
satupun kejadian sebagaimana yang didalilkan Penggugat ;

9. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas poin 4 f dan g karena pada faktanya Tergugat
tidak memiliki hubungan layaknya pacar hanya sebagai teman cerita Tergugat
mengingat Tergugat satu kantor dengan Nur Halimah. Nur Halimah pun bersedia
diperiksa secara medis akan kecurigaan Penggugat, karena faktanya Tergugat tidak
pernah berhubungan intim dengan Nur Halimah ;

10. Bahwa terhadap poin 5 dan 6 Tergugat mengakui bahwasannya Penggugat merupakan
wanita yang penyabar dalam menghadapi Tergugat walaupun mungkin Penggugat
sering dikecewkan oleh Tergugat, namun Tergugat akui bahwasannya Tergugat
manusia biasa yang pernah melakukan kesalahan dan bahkan mengulangi kesalahan
tersebut, sehingga Tergugat berusaha untuk meyakinkan Penggugat dan keluarga
bahwa Tergugat telah berubah dan akan berusaha mati-matian mempertahankan
keluarga ini, oleh karena Tergugat memohon agar Majelis Hakim mempertimbangkan
semua usaha Tergugat untuk mempertahankan keluarga ;

FAKTA FAKTA PERSIDANGAN

Bukti Surat

Bahwa selama persidangan guna mendukung dalil-dalil Tergugat dalam perkara a quo
mengajukan bukti-bukti tertulis yang diserahkan dimuka persidangan pada tanggi 10
Februari 2022 yakni diantaranya :

No Nama alat bukti Keterangan alat bukti Asli/Copy


T-1 Kutipan Akta Perkawinan, Bahwa bukti ini menunjukkan Asli ada
Nomor : 530/2011, yang Penggugat dan Tergugat telah pada
dikeluarkan oleh Dinas mencatatkan perkawinannya di Penggugat &
Kependudukan dan Dinas Kependudukan dan Copy
Pencatatan Sipil Kota Depok Pencatatan Sipil Kota Depok dilegalisir
pada tanggal 5 Desember yang terregister dengan Nomor
2011 530/2011 yang dikeluarkan
pada tanggal 5 Desember 2011
T-2 Kartu Keluarga No. Bahwa bukti ini menunjukan Asli ada
3276052110140025 Penggugat dan Tergugat telah pada
memiliki kartu keluarga sendiri Penggugat &
dimana alamat dalam kartu Copy
keluarga yaitu di Jalan Cendana dilegalisir
Raya No. 156, Rt 004/010, Bakti
Jaya, Sukma Jaya, Kota Depok,
yang dikeluarkan pada tanggal
22 Oktober 2014
T-3 Akta Kelahiran No. 3276- Bahwa bukti ini menunjukkan Asli ada
LT-23102014-0081 antara Penggugat dan Tergugat pada
telah memiliki buah hati Penggugat &
seorang anak laki-laki yang Copy
lahir pada tanggal 19 Mei 2014 dilegalisir
berdasarkan Kutipan Akta
Kelahiran No. 3276-LT-
23102014-0081 yang dikeluarkan
Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kota Depok
tanggal 23 Oktober 2014
T-4 Rekening Koran Bank Bukti ini menunjukkan
Copy
Mandiri atas nama Bonardo Tergugat sebagai seorang suami
dilegalisir &
Tigor Sagala tetap bertanggungjawab untuk
Asli
menafkahi keluarga walaupun
diperlihatkan
digugat cerai oleh Penggugat
dimuka
persidangan
T-5 WhatsApp Tergugat kepada Bahwa bukti ini menunjukkan Printout dan
Penggugat Tergugat tetap berkomunikasi Copy
dengan Penggugat, dan masih dilegalisir
memperjuangkan rumah tangga
antara Penggugat dengan
Tergugat. Dan Penggugat pada
tanggal 1 Desember 2021
dimana telah ada Gugatan pun
Penggugat masih mengucapkan
selamat ulang tahun kepada
Tergugat, dimana rumah tangga
antara penggugat dan Tergugat
masih dimungkinkan untuk
dipersatukan

Bukti Surat Penggugat

Bahwa Penggugat pada tanggal 10 Februari 2022 telah mengajukan bukti tertulis yang telah
ditempel materai dan juga telah dilegalisir di Kantor Pos dimana Penggugat mengajukan
bukti berupa :

No Daftar Bukti Tanggapan Tergugat


1 KTP Penggugat Bahwa sebagaimana persidangan pada tanggal 10
Februari 2022, bahwasannya Penggugat belum
mengajukan bukti surat P-1 sampai hingga akhir
acara persidangan, sehingga terhadap bukti ini patut
untuk dikesampingkan
2 Fotokopi KTP dan NPWP Bahwa sebagaimana persidangan pada tanggal 10
Tergugat Februari 2022, bahwasannya Penggugat belum
mengajukan bukti surat P-2 sampai hingga akhir
acara persidangan, sehingga terhadap bukti ini patut
untuk dikesampingkan
3 Fotokopi Kartu Keluarga Bahwa sebagaimana persidangan pada tanggal 10
Penggugat Februari 2022, bahwasannya Penggugat belum
mengajukan bukti surat P-3 sampai hingga akhir
acara persidangan, sehingga terhadap bukti ini patut
untuk dikesampingkan
4 Akta Perkawinan No. Bahwa terhadap bukti surat ini Tergugat tidak
53/2011 menanggapinya
5 Akta Kelahiran Anak Bahwa sebagaimana persidangan pada tanggal 10
Februari 2022, bahwasannya Penggugat belum
mengajukan bukti surat P-5 sampai hingga akhir
acara persidangan, sehingga terhadap bukti ini patut
untuk dikesampingkan
6 Printout Tiket Pesawat Bahwa terhadap bukti ini, pada tanggal 10 Februari
2022 majelis hakim meminta agar Penggugat untuk
memperlihatkan bukti asli dari email atau HP
Penggugat dikarenakan bukti P-6 tidak memiliki
aslinya, sehingga terhadap bukti ini patut untuk
ditolak
7 Printout foto Tergugat tidak Bahwa terhadap bukti ini, pada tanggal 10 Februari
memakai cincin nih 2022 majelis hakim meminta agar Penggugat untuk
memperlihatkan bukti asli dari HP Penggugat
dikarenakan bukti P-7 tidak memiliki aslinya,
sehingga terhadap bukti ini patut untuk ditolak dan
tidak memiliki relevansi atas gugatan aquo
8 Printout foto
Bahwa terhadap bukti ini, pada tanggal 10 Februari
2022 majelis hakim meminta agar Penggugat untuk
memperlihatkan bukti asli dari email atau HP
penggugat dikarenakan bukti P-8 tidak memiliki
aslinya, sehingga terhadap bukti ini patut untuk
ditolak
9 Laporan Summar GPS Bahwa terhadap bukti ini, pada tanggal 10 Februari
2022 majelis hakim meminta agar Penggugat untuk
memperlihatkan bukti asli dari email atau HP
penggugat dikarenakan bukti P-9 tidak memiliki
aslinya dan tidak membuktikan tentang pokok
permasalahan sebagaimana yang menjadi dalil
gugatan Penggugat sehingga terhadap bukti ini patut
untuk ditolak
10 Printout Percakapan DM Bahwa terhadap bukti ini, pada tanggal 10 Februari
Instagram Penggugat 2022 majelis hakim meminta agar Penggugat untuk
memperlihatkan bukti asli dari email atau HP
penggugat dikarenakan bukti P-10 tidak memiliki
aslinya, dan tidak pernah dimuka persidangan
diperlihatkan apakah benar assisten rumah tangga
tersebut yang menjadi dalil gugatan Penggugat ini,
sehingga tidak dapat membuktikan kebenarannya,
oleh karenanya terhadap bukti ini patut untuk ditolak
11 Printout percakapan Bahwa terhadap bukti ini, pada tanggal 10 Februari
Penggugat dengan wanita 2022 majelis hakim meminta agar Penggugat untuk
lain memperlihatkan bukti asli dari email atau HP
penggugat dikarenakan bukti P-11 tidak memiliki
aslinya, dan tidak pernah dimuka persidangan
diperlihatkan apakah benar wanita tersebut yang
dimaksud dalam gugata aquo atau hanya buatan
Penggugat semata, sehingga Penggugat tidak dapat
membuktikan kebenarannya, oleh karenanya
terhadap bukti ini patut untuk ditolak
12 Screeshoot Bahwa terhadap bukti ini, pada tanggal 10 Februari
2022 majelis hakim meminta agar Penggugat untuk
memperlihatkan bukti asli dari email atau HP
penggugat dikarenakan bukti P-12 tidak memiliki
aslinya, dan tidak pernah dimuka persidangan
diperlihatkan apakah benar screenshoot tersebut
yang dimaksud dalam gugata aquo atau hanya
buatan Penggugat semata, sehingga Penggugat tidak
dapat membuktikan kebenarannya, oleh karenanya
terhadap bukti ini patut untuk ditolak
13 Percakapan voice note Bahwa terhadap bukti ini tidak pernah
diperdengarkan dimuka persidangan pada tanggal 10
Februari 2022 hingga acara persidangan selesai, dan
perlu dipertanyakan pula rekaman tersebut apakah
benar suara tersebut suara Tergugat, dan Penggugat
pun tidak pernah membuktikan kebenarnnya tersebut
dimana majelis hakim meminta agar Penggugat
dapat memperlihatkan baik melalui email ataupun
Hp Penggugat, sehingga terhadap bukti ini patutlah
untuk ditolak
14 Surat Izin Cerai Bahwa terhadap bukti ini Tergugat tidak
menanggapinya

Keterangan Saksi Penggugat :

Bahwa pada tanggal 24 Februari 2022, Penggugat menghadirkan 2 (dua) orang saksi yang
memberikan keterangannya dibawah sumpah yaitu :

1. Hermalina Saragih

Adapun keterangan yang diberikan sebagai berikut :


- Saksi merupakan orang tua kandung Penggugat ;
- Penggugat dan Tergugat menikah 2011 ;
- Penggugat dijodohkan oleh bapak nya ;
- Saksi mmengaakan baru menikah Penggugat sudah pernah pergi dari rumah ;
- Saksi mengaakan tau ada permasalahan cerita dari anaknya ;
- Saksi mengatakan menantu (Tergugat) selingkuh tau dari anaknya ;
- KDRT tidak pernah ;
- Saksi mengatakan Tergugat cemburuan ;
- Saksi mengatakan antara Penggugat dan Tergugat sudah 2 (dua) tahun berpisah
rumah ;
- Sering lihat cekcok ;
- Saksi mengatakan Tergugat menafkahi istri dan anak nya ;
- Pernah dilakukan perdamaian ;
- Saksi mengatakan bahwa Tergugat sering datang kerumah untuk bertemu dengan
anaknya dan bertemu dengan orangtua Penggugat ;
- Sering kalau pagi melihat mobil Tergugat ada didepan rumah ;
- Pada saat keluarga Penggugat ke Palembang, Tergugat juga hadir ;
- Pada saat Natal Tergugat datang ketemu keluarga ;
- Saksi mengatakan pada saat tahun baru Tergugat datang mmenyusul Penggugat
dan keluarga serta merayakan tahun baru bersama ;
- Bahwa saksi mengatakan antara Penggugat dan Tergugat dikenalin orang tua,
setelah berkenalan kurag lebih 7-8 bulan baru menikah ;
- Saksi hadir dan merestui pernikahan tersebut ;
- Saksi mengetahui pada saat pemberkatan digereja ada ayat yang mengatakan Apa
Yang telah di Persatukan Tuhan tidak dapat diceraikan Manusia ;
- Bahwa saksi mengembalikan semua itu kepada Penggugat dan Tergugat

Tanggapan Atas Keterangan Saksi :

Bahwa keterangan yang telah disampaikan oleh saksi hanya mengetahui dari anaknya
saja, dan Penggugat tidak pernah mengkonfrontirnya dengan bukti surat yang diajukan,
sehingga antara bukti surat dan keterangan saksi berdiri sendiri tidak mendukung satu
dengan yang lainnya. Bahwa keterangan saksi ini menegaskan bagaimana Tergugat
memperjuangkan keutuhan rumah tangganya, dimana Tergugat sering datang kerumah
orang tua Penggugat, menyusul Penggugat ke Palembang, merayakan natal serta
menyusul kepuncak untuk merayakan tahun baru bersama-sama dengan Penggugat, hal
tersebut merupakan upaya yang dilakukan demi terjaganya keutuhan rumah tangga
Penggugat dan Tergugat, dan Tergugat hingga saat ini tetap menafkahi istri dan anaknya.

2. Lensi Tionel Saragih

Adapun keterangan saksi sebagai berikut :


- Saksi pernah dimintai pendapat bagaimana kalau Tergugat menikah dengan Irma ;
- Setau saksi hanya saksi yang ditanyai ;
- Saksi mengetahui bahwa Penggugat dan Tergugat telah berpisah rumah ;
- Saksi mengatakan bahwa Tergugat tidak pernah menikah dengan irma ;
- Saksi mengatakan antara Penggugat dan Tergugat pernah dilakukan perdamaian ;

Tanggapan Atas Keterangan Saksi :

Bahwa keterangan saksi ini patut untuk dikesampingkan karena saksi tidak pernah
mengetahui permasalah yang terjaadi dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, saksi
hanya pernah ditanyai Tergugat, bagaimana kalau Tergugat dengan Irma (pembantu),
nammun faktanya keterangan saksi ini patutlah dipertanyakan, karena sebagaimana yang
saksi sampaikan bahwa yang tau hanya saksi saja tidak ada saksi lain atau bukti lain yang
menunjang keterangan saksi Penggugat ini, serta bukti surat yang diajukan oleh Penggugat
tidak ada satupun yang menunjang keterangan saksi, sehingga sudah sepatutnya keteranan
saksi ini ditolak.

PENUTUP

Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat masih berkomunikasi dengan baik walaupun
lebih sering melalui whatsapp, dan bahkan pada tanggal 1 Desember 2021, secara
mengejutkan Penggugat mengucapkan selamat ulang tahun kepada Tergugat
sebagaimana bukti T-5, hal ini kembali menjadi keyakinan Tergugat bahwasannya
masih ada keajaiban dari Tuhan akan keutuhan rumah tangga ini. Tergugat juga masih
berharap bahwa Penggugat masih memiliki perhatian dan kasih sayang terhadap
Tergugat.
2. Bahwa Tergugat masih berjuang untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya,
hal ini selaras dengan bukti T-5, dan dikuatkan dengan keterangan saksi Hermalina
Saragih yang mengatakan bahwa Tergugat menyusul Penggugat ke Palembang,
merayakan Natal dan tahun bersama dengan Penggugat dan anak, serta saksi juga
sering setiap pagi melihat mobil Tergugat didepan rumah ;
3. Bahwa Tergugat hingga sampai saat ini tetap bertanggung jawab sebagai kepala
keluarga dengan tetap memberikan uang bulanan kepada Tergugat sebagaimana bukti
T-4 dan diperkuat dengan keterangan saksi Hermalina Saragi yang menyatakan bahwa
Tergugat setiap bulan masih kirim uang kepada Penggugat, sehingga sudah
sepatutnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat untuk tetap dipertahankan ;
4. Bahwa sebagaimana bukti-bukti surat yang diajukan oleh Penggugat bahwasannya
Penggugat hanya mengajukan bukti P-4 dan bukti P-14 yang dapat ditunjukan aslinya
selebihnya Penggugat tidak menunjukkan asli atas bukti-bukti tersebut, bahkan bukti
P-1, P-2, P-3 dn P-5 tidak jadi Penggugat ajukan (dipending) sampai akhir
persidangan pun tidak diajukan. Bahwa berdasarkan Pasal 1881 BW, kekuatan
pembuktian dari surat-surat yang bukan akta adalah ditangan ditangan hakim untuk
mempertimbangkan. Sedangkan, kekuatan pembuktian dari salinan suatu akta asalkan
sesuai dengan aslinya adalah mempunyai kekuatan Pembuktian seperti akta aslinya
(Pasal 1888 BW). Bahwa dalam persidangan pada tanggal 10 Februari 2022,
Majelis Hakim telah memperingatkan kepada penggugat agar dipersidangan
selanjutnya untuk dihadirkan bukti aslinya baik dari email ataupun dibawa HP
nya agar dapat dipastikan keasliannya, namun hingga sampai memasuki agenda
kesimpulan Penggugat tidak memberikan atau memperlihatkan apa yang
diminta oleh majelis hakim.

Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas, maka Tergugat dengan ini memohon kepada
Yang Mulia Majelis hakim yang memeriksa dan memutus perkara A quo berkenan untuk
memutus sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

- Mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya Gugatan


Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard) ;
2. Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et
bono)

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat
LAW OFFICE SS & PARTNERS

EDY WINJAYA, SH

Anda mungkin juga menyukai