4.
5. Untuk Foto, detail informasi, dan copy surat-surat aset property akan
dilampirkan dalam surat perjanjian ini dan menjadi bagian tak terpisahkan
dari perjanjian ini;
6. PIHAK KEDUA sepakat mengajukan kepada Bank Syariah untuk mencairkan
aset property milik PIHAK PERTAMA dengan catatan beban biaya cicilan
bank syariah menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA;
7. PIHAK PERTAMA akan menyiapkan system pemasaran paket umroh untuk
digunakan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam memasarkan
umroh dengan skema bagi hasil.
8. Jamaah umroh yang dihasilkan dari system pemasaran pada poin 5,
merupakan calon jamaah umroh baru , dan bukan merupakan jamaah umroh
yang dibahas dalam poin 1 diatas.
9. PARA PIHAK telah sepakat untuk mengadakan serta mengikatkan diri
terhadap syarat-syarat serta ketetapan-ketetapan dalam perjanjian ini yang
diatur dalam 8 (delapan) pasal sebagai berikut:
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
1. PIHAK KEDUA akan mengajukan pencairan aset kepada bank syariah atas
nama PIHAK KEDUA dengan target perolehan pencairan semaksimal-
maksimalnya untuk membackup kebutuhan dana pemberangkatan umroh
PIHAK PERTAMA;
2. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab atas beban cicilan dan biaya
administrasi yang terjadi terhadap pencairan aset pada poin no 1 diatas;
3. Pemberangkatan jamaah umroh pada poin 1 diatas melalui perusahaan
Travel milik PIHAK KEDUA dengan nama : PT. Aldawood Barokah Utama ,
dengan nomor izin umroh kemenag :
…………………………….9120306281336000
PASAL 2
MEKANISME KERJASAMA
Tahapan Kerjasama ini adalah sebagai berikut :
a. PIHAK KEDUA memberikan seat penerbangan dan fasilitas umroh yang
telah confirm untuk keberangkatan Akhir Agustus 2022 sebanyak 73 Seat
setelah perjanjian ini di tanda tangani. PIHAK KEDUA bersedia
memberikan informasi dan pelayanan kepada calon jamaah PIHAK
KEDUA dalam proses pemberangkatan ini.
b. PIHAK PERTAMA Bersama PIHAK KEDUA mulai mengajukan
pembiayaan kepada bank syariah untuk pencairan aset PIHAK
PERTAMA dengan pengajupengajuan atas nama PIHAK KEDUA;
c. Dana pencairan dari bank syariah akan digunakan untuk pembayaran
pemberangkatan jamaah PIHAK PERTAMA sesuai dengan jumlah
pemberangkatan dan nilai pengajuan pembayaran oleh PIHAK KEDUA.
d. PIHAK PERTAMA berkewajiban membayaranmembayarkan beban
cicilan dari pembiayaan yang dikeluarkan bank syariah.
e. PIHAK PERTAMA membuatkan system pemasaran yang digunakan
Bersama setelah perjanjian ini ditandatangani, dan PIHAK KEDUA
menyediakan paket umroh yang akan dipasarkan Bersama PIHAK
PERTAMA melalui system pemasaran ini.
PASAL 3
ASET PROPERTY
1. PIHAK PERTAMA memberikan aset property untuk dicairkan ke bank syariah
dengan Pangaju PIHAK KEDUA;
2. PIHAK PERTAMA memberikan aset property atas nama pribadi maupun atas
nama istri atau pasangan PIHAK PERTAMA;
3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat dan sama-sama memahami
bahwa aset property tersebut tetap menjadi milik PIHAK PERTAMA walaupun
secara akad di bank syariah bisa jadi telah terjadi peralihan hak / balik nama
(tergantung jenis produk pembiayaan dari bank syariah);
4. Berkaitan bahwa kepemilikan aset property tetap menjadi hak PIHAK
PERTAMA, maka segala beban cicilan dan biaya administrasi kepada bank
syariah adalah merupakan tanggung jawab PIHAK PERTAMA;
Foto, detail informasi, dan copy surat-surat aset property akan dilampirkan dalam
surat perjanjian ini dan menjadi bagian tak terpisahkan dari perjanjian ini;
5. Jika PIHAK PERTAMA telah membayar lunas cicilan kepada bank syariah,
maka PIHAK KEDUA akan segera membalik namakan kembali semua aset
property kepada PIHAK PERTAMA;
6. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat maksimal 1 (satu) bulan setelah
pencairan dana pinjaman, maka akan membuat Perjanjian Pengikatan Jual Beli
(PPJB) Aset Property dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA untuk
memudahkan peralihan hak / balik nama sebagaimana point 2;
7. Bahwa selain PPJB sebagaimana dimaksud dalam poin 5, PIHAK KEDUA akan
membuat Surat Kuasa Pengambilan Surat-surat Aset Property kepada PIHAK
PERTAMA bersamaan dengan pembuatan PPJB;
8. Segala biaya yang timbul dari proses pencairan aset ini , termasuk juga dalam
proses balik namanya akan menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK
PERTAMA;
Pasal 4
PENGUASAAN JAMINAN
PIHAK KEDUA menyatakan jika PIHAK PERTAMA masih dapat menggunakan
dan memanfaatkan secara penuh terhadap semua aset property yang digunakan
dalam Kerjasama ini;
Pasal 5
HAL-HAL YANG TIDAK DIINGINKAN
PARA PIHAK berhak menagih segala kewajiban PARA PIHAK dalam perjanjian ini
apabila:
1. PARA PIHAK dinyatakan bangkrut atau pailit oleh Pengadilan sebelum
tanggal jatuh tempo perjanjian ini dicapai;
2. PARA PIHAK meninggal dunia sebelum tanggal jatuh tempo perjanjian ini,
kecuali jika ahli waris PARA PIHAK sanggup dan bersedia memenuhi
kewajiban-kewajiban yang berkaitan dengan isi Surat Perjanjian ini.
Pasal 6
BIAYA-BIAYA LAINNYA
Biaya pembuatan Surat Perjanjian ini dan segala biaya yang berhubungan dengan
perjanjian tersebut di atas menjadi tanggungan PIHAK PERTAMA.
Pasal 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang telah mengikatkan diri dalam
perjanjian ini telah bersepakat untuk menempuh jalan kekeluargaan atau
musyawarah untuk mufakat guna menyelesaikan hal-hal atau perselisihan
yang mungkin timbul.
2. Apabila ternyata jalan musyawarah dianggap tidak berhasil untuk
mendapatkan penyelesaian yang melegakan kedua belah pihak, kedua belah
pihak bersepakat untuk menempuh upaya hukum dengan memilih domisili
pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kota Bandung dengan segala
akibatnya.
Pasal 8
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterai secukupnya yang
ditandatangani dan dibuat rangkap dua berkekuatan hukum yang sama serta
masing-masing dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Surat perjanjian ini telah disetujui dan ditandatangani pasangan (Istri) dari PARA
PIHAK ,
[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]
[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]
SAKSI 1 SAKSI 2
[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]
LAMPIRAN :
ASET PROPERT 1 :
Alamat :