Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN HAK ASUH ANAK

No : 001/PHA/VIII/2022

Pada hari ini Senin tanggal (--) Agustus 2022 (dua puluh delapan Agustus
Tahun dua ribu dua puluh dua), kami yang bertanda tangan di bawah ini : ---

I. Tuan YUDHISTIRA FATWA MAULANA Bin Kandarijanto, laki-laki,


lahir di Blitar 10 Juni 1980, umur 42 Tahun, agama islam, warga negara
Indonesia, Pekerjaan Karyawan Swasta, alamat Perum Telaga Harapan
Bloc C 20/5 Rukun Tetangga 005 Rukun Warga 022 Desa/Kelurahan
Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi Provinsi
Jawa Barat. --------------------------------------------------------------------------

Selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut ---------------- PIHAK PERTAMA.

II. Nyonya SITI MA’RUFAH DEWI KURNIAWATI Binti Misman,


perempuan, lahir di Sidoarjo 17 Maret 1981, umur 41 Tahun, agama
islam, warga negara Indonesia, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, alamat
Perum Telaga Harapan Bloc C 20/5 Rukun Tetangga 005 Rukun Warga
022 Desa/Kelurahan Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat,
Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat. -----------------------------------------

Selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut -------------------- PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama selanjutnya


disebut PARA PIHAK, dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal
sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------------.

1. Bahwa Syahabsi Jaka Maulana (laki-laki), yang lahir di Bekasi pada


tanggal 23 Mei 2013, berdasarkan Akta Kelahiran Nomor 3275-LT-
22082013-0252, dan Naysila Putri Maulana (Perempuan), yang lahir
di Bekasi pada tanggal 13 Juli 2015, berdasarkan Akta Kelahiran Nomor
3216-LU-06082015-0022, berada dalam pengasuhan Pihak Pertama
dan Pihak Kedua.

2. Bahwa Para Pihak sepakat secara bersama-sama mendidik, melindungi


anak, mencurahkan kasih sayang, menumbuh kembangkan anak sesuai
dengan kemampuan , bakat dan minatnya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 26, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak.

3. Bahwa Syahabsi Jaka Maulana dan Naysila Putri Maulana, berada


atau akan tinggal bersama Pihak Pertama sampai ia bisa menentukan
sendiri hak-haknya sebagai anak, sesuai dengan Undang-undang Nomor
23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak..

4. Bahwa alasan sebagaimana yang dimaksud dalam Point 3 dikarenakan


Kedua anak yang disebutkan di atas masih mengemban pendidikan
(sekolah) dilingkungan tempat tinggal Pihak Pertama.

1
5. Bahwa Para Pihak sepakat untuk merawat dan mencurahkan kasih
sayang serta bertanggung jawab terhadap kedua anaknya tanpa ada
larangan dari salah satu Pihak.

6. Bahwa Pihak Pertama akan menanggung biaya hidup dan biaya


pendidikan kepada Syahabsi Jaka Maulana dan Naysila Putri Maulana.

7. Bahwa Para Pihak Sepakat menjaga sopan santun, etika, perilaku, sikap
dan tingkah laku di depan atau dihadapan kedua anak, dari hal-hal yang
tidak baik atau saling menjelek-jelekkan, doktrinisasi negatif, sehingga
menimbulkan kebencian terhadap salah satu orang tuanya.

8. Bahwa Para Pihak Sepakat tidak membawa anak ke dalam hubungan


pribadi masing-masing denga Pihak lain, sampai adanya kesepakatan
atau komunikasi terlebih dahulu dari Para Pihak.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, “PARA PIHAK” saling bersepakat dan


bersetuju dengan mengikatkan diri didalam KESEPAKATAN HAK ASUH ANAK,
dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:--------------------------------------

PASAL 1

Bahwa Pihak Kedua berhak merawat, mengunjungi, mencurahkan kasih


sayang, mengajak jalan – jalan dan lain sebagainya, kepada Kedua Anaknya.

PASAL 2

Bahwa Pihak Pertama berkewajiban, menerima kunjungan Pihak Kedua,


untuk mencurahkan kasih sayang, mengajak jalan – jalan dan lain sebagainya,
kepada Kedua anaknya.

PASAL 3

Bahwa Para Pihak berkewajiban, secara bersama – sama, menumbuh


kembangkan, bakat dan minat, dan pendidikan, secara bersama – sama,
tanpa ada campur tangan Pihak Lain.

PASAL 4

Bahwa apabila dikemudian hari, telah hadir pihak ketiga kedalam hubungan
masing – masing Para Pihak, dan untuk menjaga mental atau pisikis Kedua
anak, maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua diwajibkan saling berkomunikasi
terlebih dahulu.

PASAL 5

Apabila dikemudian hari timbul kesepakatan baru serta ada hal – hal yang
belum disepakati bersama, maka dapat dibuatkan kesepakatan baru yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari kesepakatan ini.

2
PASAL 6

Apabila dikemudian hari timbul perselisihan dalam permasalahan ini, maka


Para Pihak sepakat untuk diselesaikan secara musyawarah keluarga, dan
apabila musyawarah tidak tercapai maka dapat diselesaikan di Kepaniteraan
Pengadilan Agama Cikarang.

Pasal 7

Bahwa perjanjian ini dibuat dua rangkap, dibubuhi materai yang cukup dan
sama – sama mempunyai kekuatan hukum yang sama, yang selanjutnya
ditembuskan ke Pengadilan Agama Cikarang Barat.

Demikian surat Perjanjian Hak Asuh Anak ini kami buat di Cikarang Barat
Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat dalam keadaan sadar dan tanpa ada
paksaan dari pihak manapun. ----------------------------------------------------------

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

YUDHISTIRA FATWA MAULANA SITI MA’RUFAH DEWI KURNIAWATI

SAKSI-SAKSI

1. __________________

2. __________________

Anda mungkin juga menyukai