SKRIPSI
DISUSUN OLEH :
FARISAH ASASIA
09340069
PEMBIMBING :
ILMU HUKUM
YOGYAKARTA
2013
ABSTRAK
ii
ffi
{t{ict
#c36
lIJ Universitas Islam Ncgeri Sunan Kalijege Yograkerte ['M-IJINSK-BM45,03/RO
NIM :09340069
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: Penegakan Hukum
Yograkarta), dan selurtrh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, kecuali
pada bagian-bagran tertentu, yang telatr saya lakukan dengan tindakan yang sestrai
Yang Menyatakan
(il-_$
X'ARISAH ASASH
NIM:09340069
llt
ffi
IYJ Universitas Isllm Negeri Sunan Kalijaga Yoryekarta rM-UINSK.BM{'5.O3/RO
Kepada:
lv
ffi
LY7 Universitas Islrrm Negcri Sunan Kalijaga Yogyakarta FM.UINSK.BM-O543IRO
Kepada:
Nomor : UIN.02/tr(.IH-SKRtpp.00.mdI5
/0[p121002
Penguji I
0rfi-f
NIP. 19761018200801 2 009
vi
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
PINTU KEBERHASILAN
KEBERHASILAN
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa taala yang telah memberikan taufik
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini
merupakan salah satu syarat bagi Penyusun untuk menyelesaikan studi di Fakultas
Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
Skripsi ini berjudul Penegakan Hukum Terhadap Kejahatan Kartu Kredit (Studi
Kasus Di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta). Tidak lupa, Penyusun haturkan shalawat
serta salam semoga selalu tercurah kepada Junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu
alaihi wassallam dan para sahabatnya, yang telah membawa rahmat kasih sayang bagi
Besar harapan Penyusun semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan ilmu
pengetahuan bagi para pembaca, terutama bagi Penyusun sendiri, walaupun Penyusun
viii
Penyusun dapatkan. Pada kesempatan ini dengan rasa hormat Penyusun ingin
mengucapkan rasa terimakasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu
1. Bapak Prof. Dr. H. Musa Asyarie, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Noorhaidi Hasan, M.A., M.Phil., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Syariah
3. Bapak Udiyo Basuki, S.H., M.Hum., selaku Ketua Program Studi Ilmu Hukum
Yogyakarta.
4. Bapak Ach. Tahir, S.H.I., LL.M., M.A., selaku Sekretaris Program Studi Ilmu
Hukum Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
5. Bapak Ach. Tahir, S.H.I., LL.M., M.A. selaku dosen pembimbing 1 yang telah
6. Bapak Faisal Luqman Hakim, S.H., M.Hum. selaku dosen pembimbing II yang
ix
7. Ibu Siti Fatimah, S.H., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu
8. Bapak Brigadir I Putu Gusta Aditya dan Bapak Brigadir Kristanto Bintoro yang
Yogyakarta.
9. Beserta para staf Dit Reskrimsus Polda Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah
10. Seluruh Bapak dan Ibu Staf Pengajar/ Dosen yang telah dengan tulus ikhlas
Yogyakarta.
11. Ayah dan Ibu yang selalu penyusun cintai, hormati dan banggakan, bapak Anwar
Munir dan ibu Fajar Ummi Kulsum yang telah membantu di dalam doa sholat-
sholat kalian, dukungan dan kasih sayang yang tiada putusnya kalian berikan
12. Kakak dan Adik yang selalu penyusun cintai dan banggakan, Zahra Fadhila,
Alifah Fajri, Abdullah Masud, Syaiful Anwar, Harits Abdurrahman dan Aida
x
13. M. Nur Hidayat Arif Putra yang selalu memberikan dorongan dan semangat yang
luar biasa untuk menyusun skripsi ini. Selalu mengingatkan untuk makan dan ikut
14. Sahabat-sahabat terbaik, Nurliza Neci Putri yang telah menjadi sahabat sejak awal
Anggraeni Noer Septaningrum dan Qorry Aina Ediaty yang sama-sama berjuang
15. Teman-teman seperjuangan, Siti Markhamah jangan berhenti dan berputus asa
untuk tetap berjuang, Hannah, mba Leni, mba Nisrokhah, Fais, Agus Pepeng,
dengan sahabat sebaik dia, Teh Putri, Zainal, Tarno, Dian, bang Nayif, Defty,
Nay, Dian dan Yuni semuanya saya ucapkan banyak terimakasih atas dukungan
16. Semua pihak yang telah membantu penyusun dalam penulisan skripsi ini baik
secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penyusun sebutkan satu
persatu.
Meskipun skripsi ini merupakan hasil kerja maksimal dari penyusun, namun
sekalian. Penyusun berharap semoga penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat dan
kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan untuk
Farisah Asasia
NIM: 09340069
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
ABSTRAK ................................................................................................................ ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .................................................................. iii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ....................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. vi
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... vii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii
DAFTAR ISI............................................................................................................. xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 8
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................ 9
D. Telaah Pustaka ........................................................................................ 9
E. Kerangka Teori ....................................................................................... 12
F. Metode Penelitian .................................................................................... 19
G. Sistematika Penulisan .............................................................................. 21
xiii
2. Tindak Pidana Pemalsuan Terkait Kartu Kredit Dalam KUHP ....... 71
3. Tindak Pidana Penipuan Terkait Kartu Kredit Dalam KUHP ......... 76
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 99
B. Saran ..................................................................................................... 100
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 102
LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
yang dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan hidupnya, dan sebaliknya ada
kejahatan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, yang tentunya akan sangat
kejahatan adalah perbuatan yang sangat anti sosial, yang oleh Negara
Internet telah menciptakan dunia baru yang disebut dengan cyber space
yang baru yang berbentuk virtual (tidak langsung dan tidak nyata).2 Walaupun
tersebut dan melakukan hal-hal yang nyata seperti bertransaksi dan berdiskusi.
Secara etimologis, istilah cyber space sebagai suatu kata merupakan suatu
1
Bonger, W.A,.Pengantar Tentang Kriminologi, Terjemahan A. Koesnoen, ( Ghalia
Indonesia, 1997), hlm.23.
2
http://www.ubb.ac.id/ , ArtikelCyber Space diakses tanggal 03 February 2013.
1
istilah baru yang hanya dapat ditemukan di dalam kamus mutakhir. Cambridge
Internet considered as an imaginary area without limits where you can meet
people and discover information about any subject atau Internet dianggap
sebagai wilayah imajiner tanpa batas di mana Anda dapat bertemu orang-orang dan
3
menemukan informasi tentang subjek apapun. The American Heritage Dictionary
onlineberlangsung.4
3
http://dictionary.cambridge.org, diakses tanggal 04 February 2013
4
http://www.bartleby.com, diakses tanggal 10 Februari 2013
2
perbaikan sistem perbankan secara menyeluruh. Upaya perbaikan Perbankan
sendiri, dan masyarakat pengguna jasa bank. Adanya tanggung jawab bersama
komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya
lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit, penipuan identitas
dan pornografi anak.5 Walaupun, kejahatan dunia maya atau cyber crime
komputer sebagai unsur utamanya. Istilah ini juga digunakan untuk kegiatan
dunia maya di mana komputer sebagai alat adalah spamming dan kejahatan
terhadap hak cipta dan kekayaan intelektual. Contoh kejahatan dunia maya di
Kegiatan perbankan dimulai dari jasa penukaran uang, oleh karena itu bank
dikenal sebagai tempat menukar uang atau sebagai meja tempat menukar uang.
5
http://wikipedia.org/cybercrime, diakses tanggal 10 February 2013
3
Dalam sejarah para pedagang dari berbagai kerajaan melakukan transaksi
dengan menukarkan uang, dimana penukaran uang dilakukan antar mata uang
kerajaan yang satu dengan mata uang kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran
uang ini sekarang dikenal dengan pedagang valuta asing (money changer).
pembayaran, mulai dari cara yang paling tradisional sampai dengan yang paling
Resiko yang timbul dan harus dihadapi adalah seperti resiko kehilangan,
atau yang lebih dikenal dengan nama Kartu Kredit (Credit Card) atau uang
Kartu kredit merupakan sejenis kartu sebagai pengganti fisik dari uang.
Sebagai alat tukar dalam berbagai kebutuhan7. Di samping itu kartu kredit
6
Info Bank, Edisi No. 144 Tahun 1989, hlm. 62
7
Ibid
4
penggunaan kartu kredit ini. Penggunaannya dirasakan lebih aman dan praktis
untuk segala keperluan, seperti untuk bepergian, apalagi kartu kredit dewasa ini
tempat hiburan, dan tempat-tempat yang lain. Di sampung itu, dengan kartu ini
Machine). ATM yang dewasa ini dikenal dengan istilah Anjungan Tunai
8
Info Bank....., Ibid.
5
Sebelum memaparkan berbagai bentuk kejahatan kartu kredit, sebagai awal
terjadi di Indonesia.
Telah terjadi pembobolan kartu kredit empat warga asing yang dilakukan
oleh warga Yogya. Pemeriksaan yang dilakukan oleh Polda Daerah Istimewa
Pada tahun 2010, pelaku penggelapan dan penipuan kartu kredit yang
merupakan BII senilai Rp 1,5 miliar, berhasil dibekuk Polda Daerah Istimewa
Wirogunan Yogyakarta.
Modus operasi penipuan pelaku tersebut bermula dari usaha pelaku yakni
gesek tunai melalui mesin EDC, nilai nominal yang digesek di bawah Rp
10.000 hingga terjadi 110 transaksi. Pada akhir bulan BII menagih ke bank-
bank penerbit kartu kredit seperti BCA, BNI terhadap tagihan tersebut.
9
Endah Lestari dan Johannes Aries, Tinjauan Kejahatan Penggunaan Kartu Kredit di
Indonesia, Jurnal Hukum, Vol. XVIII, No. 18, April 2010:1-16. Hlm.5.
6
Permasalahn muncul karena karena bank penerbit melakukan penolakan
terhadap tagihan dari BII yang mencapai Rp 1,5 miliar karena tidak sesuai
dengan nilai gesekan yang dimiliki oleh pihak penerbit tersebut. Bank penerbit
juga tidak mau membayar ke BII, kemudian BII melaporkan pemilik gesek
Dalam setiap transaksi gesek tunai, akan ada print out kertas sales
draftnilai besaran gesek yang muncul namun terkait dalam mesin gesek yang
Pada tanggal 7 Mei 2013 lalu, polisi berhasil menangkap Ai Chia dan
internasional pembobol bank data milik toko kosmetik Body Shop di rumah
digunakan para peretas beraksi sebagai berikut: Pertama, Peretas (dari luar
negeri) menebar virus ke komputer gerai Body Shop. Virus mencuri data kartu
kartu kamar hotel bisa dipalsukan. Sejak 20 Maret lalu polisi sudah mulai
mengusut kasus pembobolan kartu kredit oleh jaringan tersangka. Polda Metro
10
Berkas Perkara, No.Pol,: BP/43/IV/2010/Dit Reskrim, Polda Daerah Istimewa
Yogyakarta.
7
Jaya menerima laporan dari Asosiasi Kartu Kredit Indonesia, yang
beranggotakan semua penerbit kartu kredit. Modusnya kartu kredit yang hanya
Chia, polisi menyita tiga laptop, seperangkat encoder, printer, mesin EDC, dan
Pada tahun 2012, Bank Indonesia mencatat angka kejahatan uang plastik
19.700 kasus. Sedangkan pada 2010, kasusnya sebesar 18.122. Pada tahun 2012
terdapat 11 jenis kejahatan, seperti memakai identitas fiktif untuk kartu kredit,
mengubah identitas pemilik kartu atau take over, dan menggunakan kartu kredit
B. Rumusan Masalah
2. Apa kendala yang dihadapi penegak hukum (Polda DIY) dalam penegakan
11
Majalah Tempo, edisi 3-9 Juni 2013, hlm.138.
12
www.tempo.co, diakses pada tanggal 10 Juni 2013
8
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
kredit.
2. Kegunaan Penelitian
a. Manfaat yang teoritis, penyusun berharap karya tulis ilmiah ini dapat
dibidang perbankan.
Card).
3. Telaah Pustaka
9
dalam Penanggulangan Tindak Pidana Penyalahgunaan Kartu Kredit (Credit
serta kebijakan hukum pidana dalam tindak pidana penyalahgunaan kartu kredit
Utara Medan, dengan judul Kejahatan Yang Berkaitan Dengan Kartu Kredit
13
Ida Ayu Indah Sukma Angandari,Kebijakan Pembaharuan Hukum Pidana dalam
Penggulangan Tindak Pidana Penyalahgunaan Kartu Kredit (Credit Card),Tesis,Pascasarjana
Universitas Udayana Denpasar, 2011.
14
Rosvelin Rosminar Sormin, Kejahatan Yang Berkaitan Dengan Kartu Kredit Dan
Upaya Penanggulangannya (Studi kasus Putusan NO.
65/Pid.B/2005/PN.MEDAN),Skripi,Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan, 2007.
10
tersebut. Perbedaannya adalah skripsi tersebut menitik beratkan terhadap
tentang akibat hukum terhadap pembobolan mesin ATM bank dalam hukum
pembobolan ATM bank yang dilakukan oleh pelaku dapat dihukum dalam
hukuman pidana atau dalam KUHP serta dapat dijerat dengan Undang-undang
Sedangkan bagi nasabah atau korban pembobolan ATM bank pihak bank selaku
tentang pembobolan mesin ATM dimana kajian utama dari skripsi tersebut
15
Hatialum Rehulina Br Silalahi, Analisis Yuridis Kejahatan Cyber Crime Dalam
Pembobolan Mesin ATM,Skripsi, Fakultas Hukum Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan
Perumahan Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Surabaya, Jawa Timur, 2012.
11
dan perlindungan hukum bagi korban nasabah bank. Persamaannya adalah
4. Kerangka Teori
dalam UUD 1945 dan asas-asas hukum yang berlaku di lingkungan bangsa-
Teori utilitas disebut juga dengan aliran kegunaan yakni aliran yang
16
Prinsip-prinsip Dasar Independensi Peradilan, Kongres Ketujuh PBB tentang
Pencegahan Kejahatan dan Perlakuan terhadap Pelanggar, Milan 26 Agustus-6 September 1985
UN Doc. A/CONF.121/22/Rev.1 at 59 (1985).
17
Muladi,Hak Asasi Manusia, Politik dan Sistem Peradilan Pidana. Cetakan Kedua.
(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2002), hlm. 70.
18
Abdurrahman, Perkembangan Pemikiran tentang Pembinaan Hukum Nasional,
(Jakarta: Akademika Presindo, 1989), hlm. 27.
12
2. Aristotelas dalam bukunya rhetorica mengatakan tujuan dari hukum
adalah keadilan.
3. Teori Etis
Yaitu teori yang mengajarkan bahwa isi suatu hukum yang berlaku bagi
suatu bangsa tertentu yaitu haruslah berdasarkan pada kesadaran etis bangsa
benar akan nilai-nilai kehidupan yang baik, menurut teori ini tujuan hukum
yakni subjek dan objek. Ditinjau dari sudut subjek dalam arti luas, proses
hubungan hukum. Dalam arti sempit, dari segi subjeknya penegakan hukum
19
Jimly Asshiddiqie, Penegakan Hukum, Jurnal Hukum, diakses melalui
www.Google.com, 05 Maret 2013.
13
hanya diartikan sebagai aparatur penegak hukum tertentu untuk menjamin
Pengertian penegakan hukum ditinjau dari segi objek dalam arti luas,
peradilan pidana sebagai suatu sistem yang merupakan hasil dari interaksi
Dalam sistem peradilan banyak berbagai teori yang berkaitan, ada yang
terpenting dan harus diwujudkan dari suatu proses peradilan pidana. Titik
tekan dari model ini yaitu efktifitas, kecepatan dan kepastian. Pembuktian
20
Trisno Raharjo, Mediasi Pidana dalam Sistem Peradilan Pidana ,(Yogyakarta:Mata
Padi Pressindo,2011),hlm.3
14
kesalahan tersangka sudah diperoleh di dalam proses pemeriksaan oleh
petugas kepolisian.
dari suatu kasus yang diperoleh melalui prosedur formal yang sudah
nilai yang terjabarkan di dalam kaidah-kaidah yang mantap dan sikap tindak
Soekanto, efektif atau tidaknya suatu hukum ditentukan oleh 5 (lima) faktor.
21
Ibid, hlm. 104
22
Soerjono Soekanto, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum.(Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2008), hlm. 2.
15
atau diterapkan. Kelima; faktor kebudayaan, yakni sebagai hasil karya, cipta,
dan rasa yang didasarkan pada karsa manusia di dalam pergaulan hidup.23
(gerechttigkeit).24
kehendak setiap orang, bagaimana hukum harus berlaku atau diterapkan dalam
peristiwa konkrit. Kepastian hukum berarti bahwa setiap orang dapat menuntut
agar hukum dapat dilaksanakan dan tuntutan itu pasti dipenuhi, dan bahwa
pelaksanaan hukum atau penegakan harus memberi manfaat atau kegunaan bagi
23
Ibid., hlm. 8.
24
Sudikno Mertokusumo, Mengenal hukum Suatu Pengantar, (Yoggyakarta: Liberty,
1999), hal. 145
25
Franz Magnis Suseno, Etika Politik, (Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama,
1994), hlm.79.
16
yang mengatur masalah kejahatan siber yang saat ini menjadi perhatian lebih
dengan nomor 185. Konvensi ini akan berlaku secara efektif setelah diratifikasi
oleh minimal lima Negara, termasuk paling tidak ratifikasi yang dilakukan oleh
yang cukup luas, bahkan mengandung kebijakan criminal yang bertujuan untuk
ini sebagaimana dikutip oleh Ach. Tahir dari Ahmad M. Ramli, dkk antara lain
26
Ach. Tahir, Cyber Crime, Akar Masalah, Solusi, dan Penanggulangannya,
(Yogyakarta: Penerbit Sunan Kalijaga Press, 2010), hlm.36.
27
Ach. Tahir, Cyber Crime..., hlm. 36.
28
Ibid.,hlm. 37.
17
penyelidikan, penyidikan dan penuntutan pada tingkat internasional dan
dipercaya dan cepat. Ketiga, saat ini sudah semakin nyata adanya kebutuhan
hak asasi manusia sejalan dengan Kovenan Dewan Eropa untuk perlindungan
dalam UU ITE, antara lain: 1. konten ilegal, yang terdiri dari, antara lain:
pemerasan (Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29 UU ITE); 2. akses ilegal (Pasal
30); 3. intersepsi ilegal (Pasal 31); 4. gangguan terhadap data (data interference,
18
Pasal 32 UU ITE); 5. gangguan terhadap sistem (system interference, Pasal 33
ITE).29
5. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
diperoleh data yang akurat mengenai penegakan hukum kejahatan kartu kredit.
Jenis data yang akan dipergunakan adalah berupa data primer dan data
sekunder. Data primer akan diperoleh dari lapangan penelitian yaitu dari aparat
29
Id.wikipedia.org. diakses pada tanggal 27 Mei 2013.
19
3. Teknik Pengumpulan Data
dilakukan dari berbagai tulisan yang telah ada, dengan bersumber pada
kepustakaan dan arsip. Pencarian data sekunder akan dilakukan dua (2)
cara, yaitu:
menangani kasus kejahatan ini, dan Pelaku kejahatan yang terkait, guna
penelitian.
4. Lokasi Penelitian
20
5. Analisa Data
dan lapangan.
6. Sistematika Penulisan
Agar penulisan karya ilmiah skripsi ini dapat terarah dan sistematis maka
hukum pidana yang berisi masalah pengertian dari kejahatan, pemalsuan dan
penipuan, pembahasan kedua mengenai penegakan hukum penal dan non penal,
BAB III, berisi gambaran umum mengenai kartu kredit yaitu pihak-pihak
yang terkait dan syarat pemegang kartu kredit, keuntungan dan kerugian
penggunaan kartu kredit dan modus kejahatan kartu kredit pada umumnya.
21
BAB V, berisi simpulan dan saran yang ada hubungannya dengan masalah
peneliti.
22
BAB V
A. Kesimpulan
Yogyakarta.
Proses penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian yakni dengan
perbuatan dapat dikatakan suatu tindak pidana atau tidak. Ketika suatu
perbuatan tersebut dianggap sebagai suatu tindak pidana, maka baru dapat
2. Kendala yang dihadapi oleh penegak hukum dalam kejahatan kartu kredit.
1) Persepsi para penegak hukum mengenai kartu kredit, yakni hanya melihat
Penerbit/Pengelola.
99
2) Penyidik kesulitan menangkap pelaku pemalsu kartu kredit, karena dalam aksi
3) Sulit mendapatkan data yang menyangkut rahasia bank, karena bank memliki
yang cukup.
B. Saran
masalah kejahatan yang berkaitan dengan kartu kredit, maka dengan adanya
dalam KUHP, di luar KUHP, dan dalam UU ITE, diharapkan para aparat
dalam menjerat dan memberikan sanksi hukum bagi para pelaku kejahatan
kartu kredit.
2. Bagi para aparat penegak hukum lebih giat dan profesional dalam menangani
dan menangkap para pelaku kejahatan kartu kredit serta selalu mengikuti
100
kejahatan bagi para pelaku. Dengan demikian dituntut pengetahuan yang luas
bagi para aparat penegak hukum dan juga kritis agar masalah kejahatan seperti
3. Perlunya pengetahuan yang luas dan spesifik tentang kejahatan kartu kredit,
dimana masih sedikit tinjauan pustaka yang mengulas tentang kejahatan kartu
101
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku/Literatur
Semarang.
Bandung.
Jakarta.
Bandung.
Ghalia Indonesia.
Persada, Jakarta.
102
Hamzah, Andi, 1993, Hukum Pidana Yang Berkaitan Dengan Komputer,Penerbit:
____________, 2001, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Edisi Revisi 2001),
Kusuma, Mahesa Jati, 2012, Hukum Perlindungan Nasabah Bank, Upaya Hukum
M. Hamdan, 1997, Politik Hukum Pidana, Penerbit: PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Liberty,Yogyakarta.
103
Moeljatno, 1980, Azas-azas Hukum Pidana, Penerbit: Bina Aksara, Jakarta.
Mansur, Dikdik M. Arief dan Erisatris Gultom, 2005, Cyber Law (Aspek Hukum
Nusamedia, Bandung.
Prasetyo, Teguh dan Abdul Halim Barkatullah, 2005, Politik Hukum Pidana-Kajian
Yogyakarta.
Media, Bandung.
Reksodiputro, Mardjono, 1994, Hak Asasi Manusia Dalam Sistem Peradilan Pidana,
Jakarta.
Rahardjo, Agus, 2002, Cyber Crime, Pemahaman Dan Upaya Pencegahan Kejahatan
Genta Publishing,Yogyakarta.
104
Suseno , Franz Magnis, 1994, Etika Politik, Penerbit: Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Bandung.
Tahir, Heri, 2010, Proses Hukum Yang Adil Dalam Sistem Peradilan Pidana di
Wahid, Abdul & Mohammad Labib, 2005, Kejahatan Mayantara, Cyber Crime,
Jakarta.
B. Undang-Undang
105
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
C. Lain-lain
Yogyakarta.
Kartu Kredit Di Indonesia,Jurnal Hukum, Vol. XVIII, No. 18, April 2010.
106
Praniti, A.A. Sg, dalam Tesis Kajian Aspek Pidana Dalam Penyalahgunaan Kartu
April 2013.
Medan.
Silalahi, Hatialum Rehulina Br, 2012, Analisis Yuridis Kejahatan Cyber Crime
Santoso, Topo. Handout Hukum Pidana, diakses pada tanggal 29 April 2013.
107
http://irtheory.com/know.htm, Globalization Theory, diakses tanggal 28 Februari
2013.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/pengertian-cybercrime/,diakses
108
$a
: I Putu GustaAdirya
: Farisah Asasia
.:sjonrnnx o.tyoE
9uiH-fl"l]I1*n-rl:
Alamat :Kepulr"GKAxDemanganBaru,Yogyakarta
I
I
84071012
,Wr KEMENTERIAN AGAMA
uutveRstrRs ts-Gu Nrornt sUNAN
KALIJAGA
rtrvnn"i"ia;'#
,,,,,:%]: CEHT
lso 9001
Keoada
Yth. KEPALA POLDA DIY
di. YOGYAKARTA
NIM / JURUSAN
W a ss al a m u' at ai kum w nw
b'
&Hk
4
e570207 tgazo3 1 003 v
Kat'rlaga Yogyakarta'
ffiH#nr*as Syari,ah dan Hukum UIN sunan
KEPOLENN NEGARA REPUBLIK II{DOT{ESIA
DAERAH ISTITIEWA YOGYAKARTA
2. I'lliJl 09340069
3. Program Studi ILMU HUKUiT
4. Program Kekhususan HUKUITI PIDANA
ffi[pALt
il.Hum
PEMEHilTAH DAERAH DAERAH ISTIil#EWA YOGYAKARTA
SEKRETARIAT DAERAH
Ko m pr e ks Ke patih a n, Dan u reja n, 1 - f 6aB 1 4 (H u ntin s )
Ii[[?^,: ltl\ru?s,
t Ketentuan
prahkan surat keteranganiijin survei/penelitln/pendataanlpengernbangan/pengkajian/studi
ennla.h Daera"h DIY kepada BupatiAtralii<ota rrelalli instituii lapangan *) dari
vlng"b**"neng
prahkan soft copv naslt p9n{lliannya baik kepada cunlinJr-raerarr mengetu*rkan ijin dimaksud;
itislra1i Pembangunan seida DIY daiam compact disk
istimeiaTogyara*a metatui Biro
{cD) ,"upu* mengunggah {upload) mela}ui website
ltgiogjaprov.go,id dan menunjukkan cetakan astiyang *udarr his"r'ian dan oii,uniri,ica[institusi;
il hanya dipergunakan untuk keperluan ilmiah, dil p;*"gr;;lji; wajib mentaati t<eientuan yang bertaku di
i kegiatan;
:relitian dapat diperpanjang ma.ksimal z (iyq) kali dengan menunjukkan
mya setela.h mengajuka_n perpanjangan melalui'website ainangJogjdpror.go.ic;" ' "'-"'
surat ini kembali sebelum berakhir
ang diberikan dapat dibatalkan sewaktu-waktu apabiti
G;;;;;g ijin ini tidak memenuhi ketentuan yang
Bikeluarkan di Yogyakarta
Pada talggal 06 Maret 2013
A.n $ekretaris Daerah
ian dan Pembangunan
Pembangunan
m:
fubernur Daerah lstimewa yogya karta (sebagai laporan);
98503 2 003
ota Yogyakarta cq Dinas perizinan
anwilKementrian Hukum dan Ham Dly
OLDA DIY
r Fakultas syariah dan Hukum Universitas lslam Negeri sunan
Kalrjaga yogyakarta
Bersangkutan
CURICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Agama : Islam
E-mail : farisahasasia@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
1. TK Syaifuddin Lhoksumawe
2. SDN 03 Tambaksari