u b
1 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N
a
No.384/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel.
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan Putusan seperti tersebut dibawah ini
do
gu
dalam perkara a n t a r a :
In
A
NURTJAHJA NUGRAHA TIRTANATA, bertempat tinggal di Jakarta dalam
hal ini diwakili oleh : 1. BINSAR SIAHAAN, SH., 2. DONALD
ah
lik
PANGGABEAN, SH., 3. REMY R. SIAHAAN, SH., 4. YOSUA MBH
RADJAGUKGUK, SH., dan HULMAN SINAGA, SH., para Advokat yang
am
ub
berkantor di Advokat Fidelity Law Office, beralamat di Gedung Bank Exim
lantai 4, Jl. Tanjung Karang Kav 3-4, Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa
ep
Khusus tertanggal : 5 Mei 2010, yang selanjutnya disebut sebagai :
k
PENGGUGAT ;-
ah
R
Melawan
si
1 PT. BANK ASTA, berkedudukan di Jl. RS. Fatmawati No.62, Jakarta Selatan ,
ne
ng
do
gu
lik
III ; -
m
ub
4 H. ABU JUSUF, SH., Notaris, beralamat di Bungur Grand Centre Blok CBC Jakarta
Thamrin 7, Jl. Ciputat Raya No.4-6, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, selanjutnya
ka
ep
es
Buncit Mas Bahwa-1, Jl. Mampang Prapatan No.108, Jakarta Selatan, selanjutnya
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
2 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PENGADILAN NEGERI tersebut ; -
a
R
Telah membaca surat-surat yang berhubungan dengan berkas perkara ini;
si
Telah memperhatikan bukti-bukti dan surat-surat serta keterangan Ahli yang
ne
ng
diajukan dipersidangan; -
do
gu TENTANG DUDUKNYA PERKARA
In
Menimbang, bahwa penggugat dalam surat gugatannya tertanggal : 19 Mei 2010,
A
yang telah didaftarkan dikepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal : 21
ah
lik
dalil-dalil yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : -
am
ub
1 Bahwa pada awalnya Bank ASTA (Tergugat I) bernama Bank BIG dan saham-
sahamnya dimiliki oleh grup Bambang Samijono, kemudian saham-saham tersebut
ep
k
dialihkan kepada Sdr. Darma Santosa, Sdr. Bahalwan, Siswita dan Sdr. Tjiu Tjun
ah
Tju. Pada saat dikelola oleh grup Bambang Samijono tersebut, Bank tersebut dalam
R
si
keadaan tidak sehat. Agar Bank tersebut dapat sehat kembali dan berjalan serta
beroperasi dengan baik, maka dibutuhkan suntikan modal baru dan pada waktu itu
ne
ng
ada investor dari Arab yang menyatakan akan menyuntikkan modalnya, akat tetapi
ternyata investor dari Arab yang diharapkan menanamkan modalnya pada Bank BIG
do
gu
tidak jadi menyuntikkan modalnya, maka Sdr. Darma Santosa akhirnya meminta
Penggugat untuk mencari investor baru, dan akhirnya didapat investor baru dan
selanjutnya susunan pemegang saham BANK BIG menjadi :
In
A
a Darma Santosa 30% (yang dimiliki bersama pemilik lama masing-masing 15%);
b Hendri Leo 35% ;
ah
lik
c Subardamidjaja 35% ;
Setelah itu saham-saham tersebut dialihkan lagi kepada :
m
ub
ep
c Jeanis 40% ;
Karena Andi dan Jeanis tidak kunjung juga menyetorkan modal, maka saham
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
3 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa pada saat komposisi pemegang saham terakhir itulah manajemen Bank BIG
a
kemudian diambil alih oleh Bank Indonesia, selanjutnya BANK BIG tersebut berganti
si
nama menjadi BANK ASTA (Tergugat I);
3. Bahwa tanggal 4 Maret 1996, manajemen Tergugat I diambil alih oleh Bank Indonesia
ne
ng
dan mengganti pengurus lamanya menjadi pengurus baru sebagai berikut :
Komisaris Utama : Ahmad Mufti
do
gu
Komisaris : S. Hem Budiardjo
Direktur Utama : Suhardianto
In
A
Direktur : I. Nyoman Budiarna
Direktur : Hiramsyah
ah
lik
4. Bahwa Penggugat tidak pernah masuk didalam susunan pengurus baik sebagai Direksi
maupun Komisaris atau pun sebagai pemegang saham Tergugat I tersebut, dan sama
am
ub
sekali tidak pernah ikut dalam semua kegiatan operasional Bank Asta (Tergugat I)
tersebut;
5. Bahwa sebelum manajemen Tergugat I diambil alih Bank Indonesia, Bagian Pengawas
ep
k
Bank Indonesia yang dipimpin oleh Antoni Siregar menemukan banyak transaksi yang
ah
tidak sesuai atau tidak mengikuti ketentuan dari Bank Indonesia yang mana pada waktu
R
si
ditanyakan masalah transaksi-transaksi tersebut tidak ada yang dapat menjelaskan
termasuk para Direksi Tergugat I, sehingga Bank Indonesia menganggap perlu untuk
ne
ng
do
gu
neraca Tergugat I terlihat bersih (karena memang pada waktu Tergugat I diambil alih
dari grup Bambang Samijono, Tergugat I sudah dalam keadaan tidak sehat), maka oleh
In
Bank Indonesia dimintalah agar ada seorang yang dianggap dapat
A
sebagai pemegang saham minoritas dari 3 (tiga) perusahaan tersebut yaitu : PT. Wahtu
Tatawawasan, PT. Anugrah Indrapuramas dan PT. Tirtanata dan dibuatlah seolah-olah
m
ub
ketiga perusahaan tersebut berhutang terhadap Tergugat I quod non -, padahal ketiga
ka
perusahaan tersebut tidak pernah membuat perjanjian kredit dengan Tergugat I, namun
ep
a. PT. Wahyu Tatawawasan, PT. Anugrah Indrapuramas dan PT. Tirtanata dibuat
es
ng
pada perusahaan multi finance serta pemberian kredit yang seluruhnya berjumlah Rp.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
4 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
67.613.453.955,- (Enam puluh tujuh milyar enam ratus tiga belas juta empat ratus
a
lima puluh tiga ribu sembilan ratus lima puluh lima rupiah) yang jumlah tersebut
si
berdasarkan pada posisi neraca Penggugat pada Tergugat I pertanggal 5 Februari
1996 merupakan tanggung jawab Penggugat sehubungan dengan
ne
ng
penggunaannya untuk kepentingan Grup usaha Penggugat, padahal neraca dan
laporan keuangan Tergugat I tidak pernah diberitahukan / disampaikan
do
gu
kepada Peggugat sehingga Penggugat tidak mengetaui kebenaran dari neraca tersebut;
b. Surat Pernyataan tersebut diterbitkan sebagai langkah awal serta sebagai acuan dalam
In
A
rangka dibuatnya Pengikatan Kredit (PK) antara Tergugat I dengan Penggugat dan/
atau perusahaan yang berkaitan dengan kepemilikan Penggugat, maupun perusahaan
ah
lik
lain yang menikmati penggunaan dana dengan rincian sebagaimana dalam Surat
Pernyataan tersebut dengan total kewajiban Rp. 67.613.453.955,- (Enam puluh tujuh
am
ub
milyar enam ratus tiga belas juta empat ratus lima puluh tiga ribu sembilan ratus lima
puluh lima rupiah);
c. Bahwa pada tanggal jatuh temponya akan dialihkan kedalam bentuk pinjaman kredit
ep
k
di Tergugat I. (Padahal perjanjian kredit tersebut sampai dengan saat ini tidak pernah
ah
dibuat);
R
si
7. Bahwa selanjutnya atas permintaan manajemen Tergugat I, Surat Pernyataan tersebut
dibuat dalam bentuk Akta Pengakuan Hutang No. 2, tertanggal 1 April 1996 yang dibuat
ne
ng
dihadapan Turut Tergugat I, yang isinya pada pokoknya disebutkan bahwa, PT. wahyu
Tatawawasan, PT. Anugrah Indrapuramas dan PT. Tirtanata, yang ketiga perusahaan
do
gu
tersebut sebagian maupun seluruhnya langsung maupun tidak langsung dimiliki oleh
Tuan Nurtjahja Nugraha Tirtanata quod non-, karena sebenarnya Penggugat hanyalah
In
A
lik
akta yang berkaitan dengan kepemilikan saham dan akta perubahan lainnya dari PT.
wahyu Tatawawasan, PT. Anugrah Indrapuramas dan PT. Tirtanata, agar dapat diketahui
m
dengan pasti seberapa besar sebenarnya Penggugat memiliki saham dalam ketiga
ub
perusahaan a quo dan sampai mana sebenarnya tanggung jawab Penggugat dalam
ka
perusahaan tersebut;
ep
8. Bahwa agar Tergugat I menjadi sehat, maka Bank Indonesia meminta agar dicari
ah
investor baru dan akhirnya didapat investor baru yaitu Tergugat II dan Tergugat III. Dan
R
untuk membeli saham Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III harus mendapatkan ijin
es
M
dari Menteri Keuangan, maka Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III mengajukan surat
ng
permohonan tertanggal 10 Maret 1997 kepada Menteri Keuangan dan ijin Menteri
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
5 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Keuangan diterbitkan dengan No. SI-103/MK/1997 tanggal 10 April 1997
a
dengan memberikan izin kepada Tergugat II dan Tergugat III :
si
a. Untuk melakukan akuisisi/pembelian seluruh (100%) saham Tergugat I dari
pemegang saham lama.
ne
ng
b. Akuisisi / pembelian seluruh saham dimaksud masing-masing dilakukan oleh
Tergugat II sebesar 50% dan Tergugat III sebesar 50%.
do
gu
c. Ijin tersebut diberikan dengan catatan agar transaksi jual beli saham dalam perseroan
Tergugat I dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
In
A
9. Bahwa berdasarkan Akta No. 4 dan Akta No. 5 Notaris Ny. Endang S. Antariksa, SH,
keduanya tertanggal 7 Mei 1997, telah dilakukan pengalihan saham-saham perseroan
ah
lik
Tergugat I milik Elka Purwantara, Darma Santosa serta Moses Fernandez da Silva
kepada Tergugat II dan Tergugat III dengan harga yang sangat tidak wajar dimana harga
am
ub
per sahamnya hanya Rp. 1 (satu rupiah) per sahamnya, sehingga nilai keseluruhan saham
Tergugat I hanya sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) saja;
10. Bahwa dalam Anggaran Dasar Perseroan Tergugat I (Akta Pendirian No. 10 tanggal 4
ep
k
Modal dasar dari perseroan ini besarnya Rp. 20.000.000.000,- (Dua puluh milyar
R
si
rupiah) terbagi atas 20.000 saham masing-masing saham seharga Rp. 1.000.000
(satu juta rupiah) nominal. Memenuhi ketentuan pasal 9 ayat 3 jo pasal 6 ayat 2 dan
ne
ng
do
gu
rupiah)/saham.
11. Bahwa kemudian pada saat itu, Penggugat diminta oleh Tergugat II dan Tergugat III
In
untuk membuat Perjanjian sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor : 2, tertanggal 7
A
Mei 1997 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat II, dan Akta No. 2 tertanggal 7 Mei
ah
1997 adalah kelanjutan dari Akta No. 2 tertanggal 1 April 1996, sehingga seharusnya
lik
sebelum dibuat Akta No.2 tertanggal 7 Mei 1997, Akta No. 2 tertanggal 1 April 1996
harus dibatalkan terlebih dahulu, tetapi tanpa pembatalan Akta No. 2 tertanggal 1 April
m
ub
1996 a quo, telah dibuat lagi Akta Perjanjian No. 2 tertanggal 7 Mei 1997 yang pada
ka
pokoknya isi Akta Perjanjian tersebut adalah Penggugat diminta membayar lunas dan
ep
(Delapan puluh tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh lima juta delapan ribu dua ratus
R
Sembilan puluh delapan rupiah), yang disebutkan dalam akta a quo jumlah tersebut
es
sebagaimana tercantum dalam Laporan Keuangan Tergugat I per 31 Desember 1996 dan
M
ng
ditambah kerugian sampai dengan Neraca per tanggal 6 Mei 1997, padahal laporan
on
keuangan dan neraca tersebut tidak pernah disampaikan dan diberitahukan kepada
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
6 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penggugat, sehingga dengan demikian seakan-akan Penggugat diminta harus
a
bertanggung jawab membayar kerugian Tergugat I dalam kedua akta tersebut yang
si
besarnya adalah Rp. 67.613.453.955,- (Enam puluh tujuh milyar enam ratus tiga belas
juta empat ratus lima puluh tiga ribu Sembilan ratus lima puluh lima rupiah), - quod non
ne
ng
-;
12. Bahwa di dalam Akta Perjanjian No. 2 tertanggal 7 Mei 1997 yang dibuat dihadapan
do
gu
Turut Tergugat II tersebut, tidak dijelaskan dengan rinci perbuatan apa yang dilakukan
oleh Penggugat terhadap Tergugat I sehingga mengakibatkan kerugian Tergugat I
In
A
sampai sebesar Rp. 87.775.008.298,- tersebut, dan di dalam Akta juga tidak disebutkan
satu persatu secara rinci kerugian tersebut dan apa hubungan hukum antara Penggugat
ah
lik
dengan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III. Bahwa dalam membuat akta a quo,
Turut Tergugat II tidak membuat akta sesuai dengan keadaan atau fakta yang
am
ub
sebenarnya, dimana pada waktu Penggugat menghadap Turut Tergugat II, Penggugat
telah meminta daftar rincian debitur serta berapa jumlah kewajiban debitur tersebut,
ternyata permintaan Penggugat tersebut tidak ada satupun yang dipenuhi dan
ep
k
13. Bahwa substansi Akta No. 2 tertanggal 7 Mei 1997 yang memuat ketentuan-ketentuan
R
si
mengenai kewajiban-kewajiban dari Penggugat saja tanpa diimbangi dengan adanya
kewajiban timbal balik dari Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III sangat rancu serta
ne
ng
tidak jelas mengenai masalah apa dan penuh dengan kontradiksi apalagi dikaitkan
dengan Akta Pengakuan Hutang No. 2 tanggal 1 April 1996;
do
gu
14. Bahwa proses penerbitan dan substansi kedua akta dimaksud penuh dengan kontradiksi,
karena tanpa didahului adanya perjanjian pokok yaitu berupa Perjanjian Kredit yang
In
A
mana Akta Pegakuan Hutang a quo seharusnya adalah perjanjian assesoir (perjanjian
pelengkap, melihat keadaan pada waktu itu patut dicurigai bahwa Tergugat I, Tergugat II
ah
lik
dan Tergugat III telah memanfaatkan keadaan dan kondisi dari Penggugat yang pada
saat itu memang dalam keadaan tertekan. Bentuk dari penyalahgunaan keadaan
(misbruik van omstandigheden) inilah yang dimanfaatkan oleh Tergugat I, Tergugat II
m
ub
dan Tergugat III untuk menekan Penggugat dengan menyuruhnya membuat kedua Akta
ka
a quo ;
ep
kasus Bovag II disebutkan : bahwa suatu perjanjian dapat kehilangan kausa-nya yang
R
halal dalam hubungan terjadinya perjanjian itu, apabila pihak yang satu sangat dirugikan
es
sebagai akibat penyalahgunaan keadaan oleh pihak lain. Dasar dari pertimbangan Hooge
M
ng
Raad tersebut adalah agar dalam suatu perjanjian apabila seseorang karena tekanan
on
keadaan secara tidak adil memikul beban yang sangat merugikan, maka perjanjian yang
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
7 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
demikian dapat dinyatakan sebagai perjanjian yang memiliki kausa yang tidak halal
a
(ongeoorlofde oorzaak). Bahwa aturan hukum yang mengatur mengenai penyalahgunaan
si
keadaan dapat dilihat didalam ordonansi atau undang-undang tentang lintah darat
tanggal 17 September 1938 pasal 2 yang berbunyi sebagai berikut :
ne
ng
Apabila antara kewajiban timbal balik pihak-pihak dalam suatu persetujuan sejak
semula ada perbedaan sedemikian rupa dalam nilai yang berhubungan dengan
do
gu
keadaan, perbedaan yang tidak seimbang yang amat menyolok antara kewajibannya,
maka hakim atas permohonan dari pihak yang dirugikan atau juga jabatannya dapat
In
A
mengurangi kewajiban para pihak atau membatalkan persetujuan. Kecuali apabila
menurut kelayakan pihak yang dirugikan dengan sadar dapat membayangkan akibat
ah
lik
yang timbul karena adanya perjanjian tersebut dan mereka tidak berbuat;
Karena keteledoran;
am
ub
Tidak berpengalaman atau dalam keadaan terdesak ;
15. Bahwa pertimbangan Hooge Raad NJ 1959, 57 tertanggal 11 Januari 1957 tersebut dan
Jurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 3431 K/Pdt/1985 tanggal 4 Maret 1987 tentang
ep
k
penyalahgunaan keadaan dimaksud adalah relevan dengan doktrin ketidak adilan dalam
ah
ilmu hukum kontrak yang mengajarkan bahwa suatu kontrak batal atau dapat dibatalkan
R
si
oleh pihak yang dirugikan manakala dalam kontrak tersebut terdapat kausa yang tidak
adil dan sangat memberatkan salah satu pihak, walaupun kedua belah pihak telah
ne
ng
do
gu
undangan yang berlaku sesuai dengan prinsip kewajaran (redelijkheid) dan prinsip
kepatutan (billijkheid) dalam kontrak. Apabila asas-asas atau prinsip kausa yang halal ini
In
A
dilanggar salah satu pihak dalam kontrak, maka berakibat kontrak tersebut batal demi
hukum (van rechtswege nietig) ;
ah
lik
ub
Jurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 3431 K/Pdt/1985 tanggal 4 Maret 1987 tentang
penyalahgunaan keadaan, maka perjanjian dibatalkan karena ada kehendak yang cacat ;
ka
17. Bahwa pembuatan Surat Pernyataan tertanggal 4 Maret 1996 dan Akta Pengakuan
ep
Hutang No. 2 tertanggal 1 April 1996 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I serta Akta
ah
Perjanjian No. 2 tertanggal 7 Mei 1997 yang dibuat dihadapan Turut Tergugat II adalah
R
salah satu bentuk dari adanya penyalahgunaan keadaan (misbruik vam omstandigheden)
es
M
18. Bahwa menurut ilmu pengetahuan hukum, untuk dapat dikatakan telah melakukan
on
Perbuatan Melawan Hukum harus dipenuhi salah satu syarat sebagai berikut :
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
8 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku;
a
b. Melanggar hak subyektif orang lain ;
si
c. Melanggar kaidah hukum / tata susila ;
d. Bertentangan dengan asas kepatutuan, ketelitian dan sikap hati-hati yang seharusnya
ne
ng
dimiliki setiap orang dalam pergaulan dengan sesama atau harta benda orang lain;
19. Bahwa perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III tersebut telah bertentangan
do
gu
dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku sebagaimana sudah diuraikan Penggugat
dalam dalil-dalilnya tersebut diatas pada angka 14, 15, 16 dan 18 di atas, serta perbuatan
In
A
Para Tergugat tersebut sangat merugikan Penggugat dan dikategorikan sebagai
perbuatan melawan hukum;
ah
lik
20. Oleh karena itu Akta No. 2, tertanggal 1 April 1996 yang dibuat dihadapan Turut
Tergugat I dan Akta No. 2, tertanggal 7 Mei 1997 yang dibuat dihadapan Turut
am
ub
Tergugat II tersebut adalah cacat hukum, sehingga batal demi hukum dan tidak
mempunyai kekuatan hukum (buiten effect stellen) ;
21. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat II
ep
k
dan Tergugat III tersebut, mengakibatkan kerugian bagi Penggugat, yang sampai
ah
si
Tergugat III qoud non dan nama baik Penggugat menjadi tercemar, oleh karena itu
Penggugat menurut ganti rugi secara immaterial yang besarnya sebenarnya tidak dapat
ne
ng
dinilai, namun untuk kepentingan gugatan ini Penggugat menuntut ganti rugi immateril
sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) baik sendiri-sendiri maupun bersama-
do
gu
sama secara tanggung renteng kepada Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III;
22. Bahwa gugatan ini didasarkan atas bukti-bukti yang otentik, oleh karena itu tepat dan
In
beralasan hukum apabila putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu
A
meskipun ada bantahan, banding maupun kasasi (uit voerbaar bij voorraad) ;
ah
ub
berikut :
ka
melawan hukum;
R
yang dibuat dihadapan H. Abu Jusuf , SH, Notaris di Jakarta (Turut Tergugat)
ng
cacat hukum dan batal demi hukum serta tidak mempunyai kekuatan hukum
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
9 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4 Menyatakan Akta Perjanjian Nomor : 2 tertanggal 7 Mei 1997, yang dibuat di
a
hadapan Ny. Endang Sugiharti Antariksa, SH, Notaris di Jakarta (Turut
si
Tergugat II) cacat hukum dan batal demi hukum serta tidak mempunyai
kekuatan hukum (buiten effect stellen) ;
ne
ng
5 Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III baik sendiri-sendiri
maupun bersama-sama secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi
do
gu immaterial kepada Penggugat sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar
rupiah) ;
In
A
6 Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
walaupun ada bantahan, banding atau kasasi (uit voerbaar bij voorraad) ;
ah
lik
7 Menghukum Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II untuk tunduk dan patuh
pada putusan dalam perkara ini ;
am
ub
8 Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Turut Tergugat I dan
Turut Tergugat II untuk membayar biaya perkara ;
atau apabila Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan/Majelis Hakim yang memeriksa dab
ep
k
mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et
ah
bono).
R
si
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan untuk Penggugat
ne
ng
do
gu
beralamat di Gedung Bank Eksim, Lantai 4, Jalan Tanjung Karang Kaveling 3-4A, Jakarta
Pusat, berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 5 Mei 2010, sedangkan untuk Tergugat II dan
In
Tergugat III hadir Kuasa Hukumnya Hamzah Fansyuri, SH., Adfvokat dan Konsultan
A
Hukum pada Kantor HAMZAH FANSYURI LAW OFFICE berkantor di Jl. Raya Pasar
ah
Minggu Kemudian . 19 No.36 Ahli, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sedangkan untuk
lik
Tergugat I telah dipanggil dengan patut melalui Harian Surat Khabar Rakyat Merdeka
terbitan tanggal 30 Juni 2010 dan terbitan tanggal : 27 Juli 2010 tidak hadir atau tidak
m
ub
mengirimkan wakilnya dan dianggap tidak menggunakan haknya sedangkan untuk Turut
ka
PN.Jkt.Sel. tertanggal : 1. 3 Juni 2010, 2. 14 Juni 2010, 3. 22 Juli 2010, tidak hadir atau
ah
tidak mengirimkan wakilnya dan dianggap tidak menggunakan haknya dan untuk Turut
R
Tergugat II telah dipanggil dengan patut berdasarkan relass panggilan tertanggal : 1. 4 Juni
es
2010, 2. 14 Juni 2010, 3. 1 Juli 2010, tidak hadir atau tidak mengirimkan wakilnya dan
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
10 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa setelah pihak diwakili Kuasa Hukumnya hadir
a
dipersidangan, maka Majelis Hakim telah memberikan kesempatan kepada kedua belah
si
pihak untuk melakukan Mediasi, sebagaimana diatur dalam PERMA No.1 Tahun 2008,
dimana Majelis telah menunjuk Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan : Drs. Harri
ne
ng
Sasangka, SH. MHum. sebagai Hakim Mediator, namun demikian proses Mediasi tersebut
tidak berhasil oleh karenanya proses selanjutnya kembali kepada Majelis ; -
do
gu
Menimbang, bahwa selanjutnya gugatan Penggugat dibacakan dan atas
In
A
pertanyaan Hakim Ketua Majelis terhadap gugatan ada perubahan terhadap perbaikan alamat
Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III ; -
ah
lik
Menimbang, bahwa Tergugat II dan Tergugat III melalui Kuasa Hukumnya atas
am
ub
gugatan penggugat telah mengajukan jawabannya tertanggal : 23 September 2010 yang
pada pokoknya adalah sebagai berikut : ep
k
1 Tergugat II dan Tergugat III menolak dengan tegas seluruh dalil Gugatan
ah
si
oleh Tergugat II dan III.;
ne
ng
DALAM EKSEPSI ;
2. Ada perbedaan yang sangat mencolok antara Surat Kuasa Penggugat dengan Surat
do
gu
disebut Tergugat III tetapi di Surat Gugatan disebut Tergugat II. Bambang N Rachmadi
di dalam Surat Kuasa disebut Tergugat IV tetapi di surat gugatan disebut Tergugat III.;
ah
lik
Mohon Majelis Hakim menolak atau setidak tidak memutuskan gugatan Penggugat
tidak dapat diterima.;
3. Penggugat juga tidak menggugat Para Pemegang saham Tergugat I sebelum dialihkan
m
ub
ke Tergugat II dan III dan Bank Indonesia yang diakuinya telah memaksa dirinya untuk
ka
menjadi pihak yang bertanggung jawab atas kerugian Tergugat I dengan demikian
ep
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas mohon Majelis Hakim menolak atau setidak tidak
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
11 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Perlu kami sampaikan bahwa kami sama sekali tidak terkejut dengan gugatan
a
Penggugat oleh karena sejak kewajiban Penggugat jatuh tempo, Tergugat II dan
si
Tergugat III dengan berbagai cara telah melakukan penagihan-penagihan. Namun
Penggugat dengan seribu cara juga menghindar dari pembayaran. ;
ne
ng
5. Bahwa gugatan ini merupakan hal yang baru ditempuh Penggugat dan dalil-dalil yang
disampaikan oleh Penggugat sama sekali belum pernah kami dengar sebelumnya.
do
gu
Namun kami maklum sekali lagi bahwa ini hanyalah ikhtiar Penggugat untuk
menghindar dari kewajiban saja. (Kewajiban mana bersumber dari Akta No. 2 tanggal
In
A
1 April 1996 dibuat dihadapan H. Abu Jusuf, S.H dan Akta No. 2 tanggal 7 Mei 1997
dibuat dihadapan Endang Antariksa, S.H yang diminta pembatalannya dalam gugatan
ah
lik
ini).;
6. Penggugat telah mendalilkan dengan alasan-alasan yang sungguh memaksakan agar
am
ub
bisa diterima oleh akal. Namun JUSTRU dengan dalil-dalil yang dikemukakannya
dalam perkara a quo menjadi jelas bahwa Penggugat secara sah memiliki hutang
kepada tergugat I, II dan III. Kami uraikan dalil-dalil yang kami maksud :
ep
k
ah
si
(Mohon Majelis Yth bersedia membaca kembali bunyi dalil dalam butir 6
Gugatan)
ne
ng
Pada pokoknya dalil tersebut menyatakan bahwa Penggugat ditunjuk secara tiba-
tiba oleh Tergugat I untuk menjadi pihak yang bertanggung jawab atas kerugian
do
gu
lik
67.613.453.955,- (Enam puluh tujuh milyar enam ratus tiga belas juta empat ratus
ka
lima puluh tiga ribu sembilan ratus lima puluh lima rupiah) kepada Tergugat I.
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
12 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6.1.2 Penggugat faktanya tidak meminta pembatalan Surat-surat Berharga
a
kepada Tergugat I. jika Surat Berharga tersebut benar-benar merugikan
si
Penggugat oleh karena sesungguh hutang Penggugat tidak pernah ada atau
Penggugat dalam keadaan terpaksa/terancam tentu Penggugat sudah
ne
ng
minta pembatalan Surat Berharga tersebut. Penggugat juga tidak pernah
menyatakan keberatannya atas kewajibannya yang timbul berdasarkan
do
gu Surat Berharga tersebut. ;
6.1.3 Penggugat sekarang berdalil, dia ditunjuk secara tiba-tiba sebagai orang
In
A
yang bertanggung jawab atas kerugian Tergugat I dan harus menanggung
hutang sebesar Rp. 67.613.453.955,- Tergugat I berdasarkan Surat
ah
lik
Berharga yang mengakibatkan kewajiban pembayaran kepada Tergugat I,
padahal Penggugat mengaku tidak mempunyai hubungan apapun dengan
am
ub
Tergugat I. ;
DALIL PENGGUGAT SUNGGUH MENGADA-ADA. Tentu tidak ada
seorang yang mau harus menanggung hutang secara tiba-tiba kecuali
ep
k
orang itu dalam dibawah ancaman atau orang tersebut berfikiran tidak
ah
waras.
R
si
6.1.4 Tergugat II dan Tergugat III menjadi jelas dan terang tentang asal usul
kewajiban pembayaran Penggugat kepada Tergugat I dengan adanya
ne
ng
do
gu
Penggugat mengakui. ;
ah
lik
(Mohon Majelis Yth bersedia membaca kembali bunyi dalil dalam butir 4
m
ub
Gugatan) ;
Penggugat mendalilkan bahwa dirinya bukanlah Pengurus, Direktur atau
ka
Berdasarkan dalil ini Penggugat hendak menyampaikan bahwa dirinya tidak ada
ah
6.2.1 Namun dalam dalil gugatannya butir 1 s/d 5 Penggugat menguasai betul
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
13 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bernama Bank BIG. Penggugat mengetahui akan nada Investor Arab yang
a
tidak jadi datang. Bahkan Penggugat mengetahui ada penyimpangan
si
praktek Perbankan oleh Tergugat I. TIDAKLAH MUNGKIN DEBITUR
SUATU BANK MENGETAHUI INFORMASI YANG SANGAT
ne
ng
RAHASIA DAN INTERNAL DARI BANK TERSEBUT JIKA TIDAK
ADA HUBUNGAN KHUSUS DENGAN BANK TERSEBUT. ;
do
gu 6.2.2 Penggugat menyatakan tidak mempunyai hubungan apapun dengan
Tergugat I namun Penggugat bersedia membuat Surat Berharga dengan
In
A
Tergugat I yang menimbulkan hutang Rp. 67.613.453.955,- TIDAKLAH
MUNGKIN SESEORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN
ah
lik
DENGAN SUATU BANK BERSEDIA MENANDATANGANI SURAT-
SURAT BERHARGA YANG MENIMBULKAN KEWAJIBAN
am
ub
PULUHAN MILYAR RUPIAH.;
Tergugat I dan Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim untuk mempertimbangkan fakta
ep
k
Tergugat I berdasarkan Surat Berharga yang tidak pernah Penggugat keberatan atau minta
R
si
pembatalannya. ;wwwa
ne
ng
do
gu
(Mohon Majelis Yth bersedia membaca kembali bunyi dalil dalam butir 9
Gugatan) ;
ah
lik
ub
Fernandez kepada Tergugat II dan III berdasarkan Akta No. 4 dan Akta
es
M
6.3.2 Tergugat I merupakan Bank yang tidak sehat yang mempunyai kewajiban
on
yang sangat besar kepada nasabahnya sehingga tidak mungkin ada orang
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
14 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
atau pihak yang mau menggantikan kepengurusan manajemennya atau
a
membeli saham-sahamnya. Jika ada orang yang mau membeli saham
si
Tergugat I tentulan juga harus menanggung kewajiban-
kewajibanhya juga. Inilah yang menjadi penyebab saham-saham
ne
ng
Tergugat I tidak ada harganya malah saham-sahamnya hanya
mengandung kewajiban-kewajiban. Berdasarkan hal tersebut di atas
do
gu sangatlah wajar jika saham-saham Tergugat I berharga Rp. 1,-
perlembarnya. ;
In
A
6.3.3 Bahwa Tergugat II dan Tergugat III pada awalnya diminta oleh Bank
Indonesia untuk ikut menyehatkan Tergugat I mengingat Tergugat II dan
ah
lik
Tergugat III Pemilik dan Pengelola Bank IFI dengan performance yang
bagus. ;
am
ub
Oleh karena permintaan dari Bank Indonesia ini kepada Tergugat II dan
III merupakan kewajiban maka Tergugat II dan Tergugat III tidak ada
pilihan lain mengambil alih saham Tergugat I seluruhnya dan juga
ep
k
manajemennya.
ah
si
PENGGUGAT ATAS KEWAJIBAN PENGGUGAT YANG TIMBUL DARI AKTA
PENGAKUAN HUTAN.
ne
ng
Penggugat dan Tergugat I membuat pengakuan Hutang yang kemudian dibuatkan Akta
Pengakuan Hutang No. 2 tanggal 1 April 1996 dikeluarkan oleh Bpk. Abu Yusuf Notaris
do
gu
Penggugat dalam membuat dan menandatangani Akta Pengakuan Hutang No. 2 tanggal
ah
1 April 1996 tidak mendalilkan sedang di bawah ancaman atau tekanan. Atau Penggugat
lik
ub
Baru sekarang Penggugat meminta pembatalan Pengakuan Hutang dengan alasan adanya
ka
ng
YANG BARU. ;
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
15 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tergugat II dan Tergugat III membenarkan dalil Penggugat tentang telah terjadi banyak
a
penyimpangan-penyimpangan ketentuan Perbankan dalam pengucuran kredit oleh
si
Tergugat I. Bank Indonesia memerlukan investor baru untuk menyehatkan Tergugat I
yaitu Tergugat II dan III. ;
ne
ng
Bahwa pada awalnya Tergugat II dan III yang juga pengusaha nasional dan pemilik dari
Bank IFI diminta oleh Bank Indonesia untuk menjadi pihak yang dapat menyehatkan
do
gu
Tergugat I. Oleh karena permintaan ini merupakan kehormatan sekaligus juga perintah
dari Bank Indonesia kepada Tergugat II dan III maka disanggupi oleh Tergugat II dan
In
A
Tergugat III. ;
Setelah Tergugat II dan Tergugat III mengambil alih manajemen diketahui banyak
ah
lik
penyimpangan-penyimpangan. Terutama penyimpangan pemberian kredit terhadap group
yang sangat tidak menggunakan standar prosedur Perbankan yang semestinya dan sangat
am
ub
sembrono. Salah satu pelanggaran pemberian kredit terbesar justru kepada 3 Perusahaan
Penggugat yang mengakibatkan kerugian besar pada Tergugat I. Hal itu terjadi oleh
karena Penggugat sebagai debitur Tergugat I mempunyai akses yang sangat luas dan
ep
k
tidak terbatas di Tergugat I mengingat pemilik 30% saham Tergugat I dimiliki oleh Tn.
ah
si
Bahwa oleh karena Tergugat I telah sepenuhnya dimiliki Tergugat II dan Tergugat III
berdasarkan Akta No. 4 dan Akta No. 5 tanggal 7 Mei 1997, maka Penggugat dan
ne
ng
Tergugat II dan III bersepakat untuk membuat Perjanjian dengan Akta No. 2 tanggal 7
Mei 1997 di hadapan Notaris Endang Antariksa, S.H Notaris di Jakarta (selanjutnya
do
gu
disebut Akta No. 2 tanggal 7 Mei 1997). Penggugat, Tergugat II dan Tergugat III
DENGAN SADAR TANPA ADA PAKSAAN ATAU ANCAMAN APAPUN ATAU
In
BAHKAN KEBERATAN DARI PIHAK PENGGUGAT ATAU ISTRI DAN
A
Dinyatakan dengan tegas dalam Akta No. 2 tanggal 7 Mei 1997 Penggugat telah
lik
ub
Rp. 87.775.008.298,- (Delapan puluh tujuh milyar tujuh ratus tujuh puluh lima
ep
juta delapan ribu dua ratus sembilan puluh delapan rupiah) kepada Tergugat II
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
16 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat berdasarkan Akta Pengakuan Hutang dan Akta No. 2 telah menyerahkan
a
beberapa asset-aset pribadinya sebagai bentuk pelaksanaan kewajibannya tersebut.
si
Aset-aset dimaksud sebagai berikut :
Rumah di Lebak Bulus
ne
ng
Tanah di daerah Warung Buncit
Tanah Komplek Tirtanata di Jl. Ahmad Yani Bandung
do
gu Mobil Mercy dan Mobil Volvo
(selanjutnya akan kami buktikan di sidang pembuktian)
In
A
Bahwa penyerahan aset-aset itu sangat jauh dari cukup untuk memenuhi kewajiban
Penggugat. Akan tetapi Penggugat tidak mau lagi memenuhi sisa kewajibannya
ah
lik
pembayaran hutangnya kepada Tergugat II dan Tergugat III meskipun faktanya
Penggugat memiliki aset yang cukup bahkan lebih dari cukup untuk membayar lunas
am
ub
kewajibannya kepada Tergugat II dan Tergugat III. ;
WALAUPUN PENGGUGAT TIDAK MAU MEMBAYAR SISA KEWAJIBANNYA
ep
TANPA ALASAN YANG JELAS DAN HANYA BISA MENGHINDAR DAN
k
si
SEKARANG PENGGUGAT MENDALILKAN ADANYA PENYALAHGUNAAN
ne
KEADAAN (MISBRUIK VAN OMSTANDDIGHEDEN).
ng
do
gu
Oleh karena Surat Berharga yang menjadi dasar timbulnya kewajiban Penggugat sebesar
Rp. 67 milyar tidak pernah dipersoalkan dan juga tidak diminta pembatalannya oleh
In
A
lik
telah memaksanya untuk menjadi pihak yang bertanggung jawab atas kerugian Tergugat
I. ;
m
ub
oleh karena pemberian kredit oleh Tergugat I kepada 3 Perusahaan Penggugat secara
R
sembrono. Hak itu sangat dimungkinkan oleh karena Pemilik dari Tergugat I ayah
es
M
Tergugat II dan Tergugat III oleh karena diperintah BI kena getahnya atas pembelian
on
saham 100% Tergugat I yang dalam keadaan merugi/tidak sehat sebagaimana diakui
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
17 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat. Jadi sangat wajar jika Tergugat II dan Tergugat III meminta Penggugat
a
melanjutkan pertanggungjawabannya atas hutang-hutangnya. ;
si
10. BERDASARKAN DALIL JAWABAN TERGUGAT II DAN TERGUGAT III DI ATAS
MAKA TERGUGAT II DAN TERGUGAT III MENOLAK DENGAN TEGAS
ne
ng
TUNTUTAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM DAN KEADAAN MEMAKSA
YANG DIDALILKAN PENGGUGAT YANG DISERTAI TUNTUTAN GANTI RUGI.
do
gu
11. BERDASARKAN DALIL JAWABAN TERGUGAT II DAN TERGUGAT III DI ATAS
MAKA PENGGUGAT MENOLAK DENGAN TEGAS PEMBATALAN Akta No. 2
In
A
Tanggal 1 April 1996 dibuat dihadapan H. Abu Yusuf, S.H. dan Akta No. 2 tanggal 7
Mei 1997 dibuat dihadapan Endang Antariksa, S.H.
ah
lik
Selanjutnya Tergugat memohon kepada Majelis Hakim untuk memberikan putusan yang
amarnya sebagai berikut :
am
ub
DALAM EKSEPSI
1 Mengabulkan eksepsi Tergugat II dan Tergugat III
ep
k
ah
si
2 Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya
ne
3 Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ;
ng
do
gu
2010 ; -
ah
lik
ub
1 Bukti P- 1: Akta Pengakuan Hutang Nomor 2 tanggal 1 April 1996 yang dibuat
ep
2 Bukti P- 2 : Akta Perjanjian Nomor 2 tanggal 7 Mei 1997 yang dibuat dihadapan Ny.
R
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
18 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4 Bukti P- 4 : Surat Perintah Penangkapan No. Pol.SPP/1263/VII/Ditserse Polda Metro
a
Jaya tanggal 10 Juli 1997 terhadap Nurtjahja Nugraha Tirtanata (sesuai dengan asli) ;
si
-
5 Bukti P- 5 : Surat Perintah Penahanan No. Pol : SPP/833/VII/1997/Ditserse Polda
ne
ng
Metro Jaya tanggal 31 Juli 1997 terhadap Nurtjahja Nugraha Tirtanata (sesuai dengan
asli) ; -
do
6
gu
Bukti P- 6 : Surat Perpanjangan Penahanan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
Nomor : 29/P.1.4/Epl.1/8/1997 tanggal 14 Agustus 1997 terhadap Nurtjahja Nugarha
In
A
Tirtanata (sesuai dengan asli) ; -
7 Bukti P- 7 : P{enetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomro : 519/
ah
lik
Pen.Pid/1997/PN.JS tertanggal 16 September 1997 tentang Perpanjangan Penahanan
terhadap Nurtjahja Nugraha Turtanata (sesuai dengan asli) ; -
am
ub
8 Bukti P- 8 : Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor : 519/Pen.Pid/1997/
PN.JS., tanggal 21 Oktober tentang Perpanjangan ke-2 terhadap Nurtjahja Nugraha
Tirtanata (sesuai dengan asli) ; -
ep
k
Tertanggal 25 Nopember 1997 tentang Pemberian Izin Penyitaan kepada Polda Metro
R
si
Jaya untuk melakukan penyitaan terhadap barang-barang Tersangka Nurtjahja
Nugraha Tirtanata (sesuai dengan asli) ; -
ne
ng
do
gu
ub
jawabannya telah pula mengajukan bukti tertulis yang telah diberi materai cukup serta telah
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
19 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2 Bukti Terdakwa II-III 2 : Akta Perjanjian No.2 tanggal 7 Mei 1997
a
dibuat dihadapan Notaris Ny. Endang Saksi Antariksa Notaris di
si
Jakarta (sesuai dengan asli) ; -
3 Bukti Terdakwa II-III 3 : 1 Eksemplar Majalah Forum Keadilan
ne
ng
No.10 Tahun VI tanggal 25 Agustus 1997 (foto copy dari foto copy) ;
-
do
gu 4 Bukti Terdakwa II-III -4 : Surat keterangan dari Perputakaan Nasional
Indonesia ditanda tangani oleh Kepala Bidang Layanan Koleksi
In
A
Umum Dra. Lily Sri Arny, M.M tanggal 23 Nopember 2010 (sesuai
dengan asli) ; -
ah
lik
Menimbang, bahwa Tergugat II dan Tergugat III melalui Kuasa Hukumnya
am
ub
untuk menguatkan dalil Jawabannya telah mengajukan Ahli dipersidangan dan memberikan
pendapat-pendapat yang pada pokoknya ; ep
k
Bahwa Ahli tidak kenal dengan Penggugat dan Tergugat II dan Tergugat III tetapi dengan
R
si
Turut Tergugat I kenal karena sama-sama Notaris ; -
Bahwa Ahli tidak ada hubungan keluarga dengan Penggugat dan Tergugat ; -
ne
ng
do
gu
membuat akta tersebut ditempat dimana Akta itu dan ditempat dimana pejabat itu
berkedudukan kemudian menjamin tanggal dan penghadapnya dan kemudian orang yang
In
A
membuat Akta Notaris karena para pihak menginginkan adanya suatu dokumen yang
nantinya bisa dibuat sebagai alat bukti kalau kemudian hari terjadi perselisihan diantara
ah
lik
mereka ; -
Bahwa atas Bukti Terdakwa II-III -2 berupa foto copy atas Akta Notaris H. Abu Jusuf
m
ub
adalah merupakan copy dari salinan Akta yang dibuat dihadapan Notaris dan Akta
Notaris Bukti P-2 yang dikeluarkan oleh Notaris pemegang protokol dari Ibu Endang
ka
ep
Antariksa ; -
Bahwa sepertinya dalam suatu perjanjian apakah otentik atau tidak baru bisa dibatalkan
ah
atas kesepakatan kedua belah pihak atau atas putusan Hakim dan tidak boleh dibatalkan
R
es
secara sepihak tetapi harus melalui Pengadilan dan kalau menyangkut pembuatan
M
ng
Aktanya apabila ada beberapa Akta yang apabila formalitas itu tidak dipatuhi atau tidak
on
dilaksanakan sebagaimana mestinya Akta itu bisa berubah menjadi Akta dibawah tangan
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
20 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh suatu persyaratan untuk suatu Akta itu harus merupakan Akta otentik maka Akta itu
a
akan batal demi hukum seperti misal Akta Pendirian PT harus dibuat secara notaril dan
si
kalau misalnya formalitasnya tidak dipenuhi dan akta itu turun derajatnya menjadi Akta
dibawah tangan maka itu akan batal tetapi dengan Akta yang diperlihatkan dalam
ne
ng
persidangan itu hanya bisa dibatalkan atas kesepakatan para pihak ataupun melalui
Pengadilan walaupun kadang-kadang dalam Akta itu disebutkan menyimpang dari pasal
do
gu
1266 dan 1267 mereka ingin melakukan pembatalan sendiri tetapi biasanya sulit untuk
dilaksanakan ; -
In
A
Bahwa kalau dikarenakan penyalah gunaan keadaan lalu mengajukan pembatalan dan
kalau itu merupakan Akta otentik atau Akta yang dibuat dihadapan Notaris tidak
ah
lik
dimungkinkan adanya pemaksaan karena Notaris hanya menuangkan perbuatan-
perbuatan atau masalah hukum kedalam Aktanya atas kehendak pihak-pihak kemudian
am
ub
dia membacakan dan menjelaskan dan kalau salah satu pihak tidak setuju dengan isi Akta
yang bersangkutan tentunya tidak akan menanda tangani Akta itu dan rangkaian
pembuatan Akta seperti menghadap, dibacakan, ditanda tangani dan dihadiri oleh saksi-
ep
k
saksi dan itu adalah keabsahan dari Akta otentik dan tidak mungkin ada paksaan
ah
dihadapan Notaris ; -
R
si
Bahwa didalam pasal 1320 sahnya suatu perjanjian dan orang ada kebebasan untuk
membuat perjanjian sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-undang, peraturan
ne
ng
umum, kepatutan ; -
Bahwa Notaris akan menyaring apakah bertentangan atau tidak dengan Undang-undang
do
gu
pemegang saham bisa dipertanggung jawabkan secara pribadi apabila ada ketentuan
didalam Undang-undang PT melakukan hal-hal yang secara terbukti merugikan PT itu
ah
lik
ub
hutang-hutang PT nya ; -
Bahwa dalam pembuatan Akta ada namanya komparisi adalah penghadap dan penghadap
ka
itu bisa dia sendiri, bisa sebagai kuasa, bisa juga dalam jabatannya mewakili apa ?,
ep
Direksi adalah mewakili perseroan, jadi identitas dalam pembuatan Akta dari subyek dan
ah
dalam Undang-undang Notaris atas Akta yang diperlihatkan sebetulnya masih tunduk
R
kepada tahun 1860 bukan Undang-undang Notaris yang baru tetapi tidak berarti bahwa
es
M
kalau persyaratan tidak dipenuhi tidaklah berarti Akta itu menjadi tidak sah, cacat hukum
ng
tetapi formalitas tidak dipenuhi paling-paling Akta itu akan turun derajatnya menjadi
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
21 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Akta dibawah tangan tetapi masih merupakan Akta Notaris yang harus disimpan didalam
a
protokol Notaris ; -
si
Bahwa didalam Undang-undang PT harus ada modal ; -
ne
Bahwa perubahan anggaran dasar kalau yang harus mendapat pengesahan atau
ng
persetujuan dari Departemen Kehakiman missal ada perubahan domisili, modal, maksud
dan tujuan dan sebagainya ; -
do
gu
Bahwa kalau ada perubahan saham tergantung dari rapat umum pemegang saham
menulis apa kehendak dari para pemegang saham kalau missal ada perubahan didalam
In
A
modal dan modal itu dimasukan kedalam perubahan bisa dari 10 milyar menjadi 10 juta
dan sebagainya ; -
ah
lik
Bahwa kalau suatu perseroan terbatas modalnya sudah berkurang lebih dari 50% maka
Direktur harus mengumumkan untuk kemudian apakah kemajuan pembubaran atau
am
ub
kepailitan ; -
Bahwa protokol Notaris adalah minuta, buku legalisasi, buku warmeking itu adalah
ep
protokol Notaris ; -
k
Bahwa apabila Notaris sudah pensiun maka pemegang protokol itulah yang berhak untuk
ah
R
mengeluarkan salinan Aktanya dan kewenangan pemberian protokol adalah kewenangan
si
dari Menteri Kehakiman untuk menunjuk siapa pemegang protocol dari Notaris yang
ne
ng
do
walaupun tidak diserahkan tetapi didalam pengajuan pemberhentian Notaris itu
gu
dimintakan juga agar dilakukan penyerahan protokol kepada siapa dan kemudian Menteri
Kehakiman dituju untuk memegang protocol Notaris yang sudah pensiun ; -
In
A
Bahwa batas waktu dari 30 yang terlampaui untuk wajar atau tidaknya kalau belum ada
putusan dari Departemen Kehakiman tentunya belum bisa dibuat salinannya karena
ah
lik
Notaris yang menerima protocol belum berhak untuk membuat salinan dari Akta yang
bersangkutan ; -
m
ub
Bahwa dalam Akta Pengakuan Hutang yang pertama dan adanya Akta Pengakuan Hutang
yang kedua dimana kita sebagai Notaris dan Ahli lihat dalam pembuatan Akta ini
ka
ep
Notarisnya beda dimana satu Pak Abu Jusuf dan satunya adalah Ibu Endang Antariksa
dan mungkin Ibu Endang tidak diberi informasi selengkapnya dan ini ada kemungkinan
ah
atau ada kemungkinan juga ada perbuatan hukum lainnya lagi yang tidak tersangkut
es
dengan Akta yang lama karena Ahli lihat beda sekali antara Pengakuan Hutang dan
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
22 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa apabila Akta Pengakuan Hutangnya dibuat oleh Ahli dan mereka hadir lagi
a
didepan Ahli dan Ahli pernah tahu kalau telah dibuat suatu Akta Pengakuan Hutang dan
si
tentunya Ahli akan memasukan adanya keterkaitan dan kalau misalnya tidak terkait maka
apa yang diinginkan oleh mereka yang dimasukan dalam Akta itu ; -
ne
ng
Bahwa atas Akta yang lama apabila tidak terkait kedua Akta tersebut masih berjalan ; -
Bahwa pengertian tentang berhadapan dengan saya bisa secara langsung berhadapan atau
do
gu
bisa ditempat lain dan kadang-kadang pergia ke Bank atau apabila ada pembuatan wasiat
yang bersangkutan sakit dan Notaris bisa pergi kesana ; -
In
A
Bahwa Akta yang ditanda tangani dalam waktu berbeda dalam pengertian formalitas
Akta tidak dipenuhi tetapi sepanjang tidak dibuktikan lain Akta otentik Notaris itu harus
ah
lik
diperlakukan seperti Akta otentik kecuali bisa dibuktikan bahwa Akta itu tidak ditanda
tangani pada hari yang sama tidak bersama-sama itu lain lagi masalahnya tetapi hal itu
am
ub
tidak mengakibatkan batal atau tidak sahnya perjanjian sepanjang yang bersangkutan
para pihak itu menanda tangani Akta yang bersangkutan ; -
ep
Bahwa dalam hari pertama tanggal 1 April 1996 Akta ditanda tangani oleh dua orang dan
k
kemudian dihari berikutnya pada tanggal 2 April 1996 ditanda tangani oleh dua orang
ah
kembali atas pandangan Ahli Akta itu formalitas pembuatannya tidak benar tetapi
R
si
tidaklah berarti bahwa Akta itu menjadi batal atau tidak berlaku dan Akta itu hanya jatuh
ne
ng
derajatnya menjadi Akta dibawah tangan dan sepanjang Akta itu ditanda tangani oleh
para pihak dan Akta itu harus diperlakukan sebagai Akta Notaris sebelum dibuktikan
bahwa itu ditanda tangani berlainan tanggalnya atau tidak bersama-sama atau tidak
do
gu
dibacakan atau tidak dihadiri saksi dan penghadap tidak dikenal dan lain sebagainya dan
itu sama akibatnya menjadikan Akta itu tidak menjadi Akta otentik tetapi itu tetap Akta
In
A
Notaris ; -
Bahwa Akta Pengakuan Hutang dan sebelumnya ada perjanjian bisa dinyatakan sebagai
ah
lik
perjanjian pokok ; -
Bahwa suatu Akta Notaris yang bisa dikatakan cacat hukum dan batal demi hukum
m
ub
seperti Ahli katakan apabila pembuatan Akta itu tidak dipenuhi sehingga Akta itu turun
derajatnya menjadi Akta dibawah tangan maka itu batal demi hukum dan kalau cacat
ka
ep
hukum apabila persyaratan tidak dipenuhi paling-paling Akta itu turun derajatnya
menjadi Akta dibawah tangan dan pembatalan Akta ini bisa terjadi misalnya Notaris
ah
tidak diperkenankan membuat Akta yang menguntungkan kepada Notaris atau kepada
R
es
istri keluarga sedarah semenda sampai sederajatnya maka didalam Akta itu bagian yang
M
ng
memberikan keuntungan dianggap tidak pernah ada tetapi Akta itu secara keseluruhan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
23 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa segala sesuatu selebihnya ynag terjadi di persidangan
si
sebagaimana selangkapnya telah termuat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini, demi
singkatnya uraian Putusan ditunjuk kepada Berita Acara Persidangan termaksud sebagai satu
ne
ng
kesatuan yang tak terpisahkan, karenanya dinyatakan sebagai telah cukup termuat dan turut
dipertimbangkan dalam Putusan ini ;
do
gu
TENTANG HUKUMNYA
In
A
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana
ah
lik
terurai di atas ;
am
ub
Menimbang, bahwa pokok persengketaan kedua belah dalam gugatan pada
dasarnya adalah berkisar atas hal-hal sebagai berikut : ep
k
Bahwa Tergugat I semula bernama Bank BIG, pada saat dikelola oleh Group
ah
si
dibutuhkan suntikan dana/modal, setelah ternyata tidak mendapatkan investor, maka
Penggugat diminta untuk membantu mencarikan investor dimaksud, dan setelah
ne
ng
masuknya investor baru maka susunan Pemegang saham Bank BIG menjadi :
do
gu
Darma Sentosa, memiliki 30% saham dibagi bersama pemilik saham yang
lama masing-masing setengahnya ;
In
A
lik
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
24 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa karena Andi dan Jeanis tidak kunjung menyetorkan sahamnya, maka susunan
a
pemegang saham telah diubah lagi menjadi :
si
Darma Sentosa 30% saham,
ne
ng
Elka Purwantara, 40% saham dan
do
gu Moses Fernandez da Silva 30% saham ;
In
A
Bahwa selanjutnya Bank BIG telah berganti nama menjadi Bank ASTA, hingga pada
tanggal 4-Maret-1996 manajemen Bank tersebut diambil alih oleh Bank Indonesia,
ah
lik
sekaligus mengganti susunan Pengurusnya menjadi :
ub
Komisaris : S. Hen Budiardjo,
ep
k
si
Direktur : Hiramsyah,
ne
ng
Bahwa Penggugat bukan opengurus dan juga bukan pemegang saham PT. Bank
do
gu
tersebut, sehingga tidak opernah ikut campur dalam semua kegiatan operasionalnya ;
In
A
Bahwa berdasarlkan hasil temuan Tim Pemeriksa dari Bank Indonesia, disarankan
ah
lik
agar Neraca tergugat I terlihat bersih, diminta agar ada seseorang yang dipandang
mampu bertanggung jawab atas kerugian yang diderita Tergugat I, untuk itu
ditunjukklah Penggugat dengan meng atas namakan 3 perusahaan dimana Penggugat
m
ub
PT. Anugrah Indrapuramas dan PT. Tirtanata, lalu dibuatlah seolah-olah ke-tiga
ep
es
M
Bahwa tanpa ada perjanjian kredit atau hutang piutang yang mendahuluinya, pada
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
25 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Obligasi, Sertifikat Deposito, Promisory notes, commercial paper dan penempatan
a
pada perusahaan multi finance maupun pembelian kredit dimana posisi per tanggal
si
5-Pebruari-1996 senilai Rp.67.613.453.955,- sebagai Tanggung jawab Penggugat,
padahal oleh karena Penggugat tidak pernah ada hubungan Hukum maka tidak pernah
ne
ng
menerima laporan dan Neraca dimaksud ;
do
gu
Bahwa dalam surat pernyataan tersebut juga disebutkan bahwa Pernyataan dimaksud
adalah merupakan langkah awal serta sebagai acuan dalam rangka dibuatnya
In
A
pengikatan Kredit antara Tergugat I dengan Penggugat, yang pada saat jatuh tempo
kelak akan dialihkan dalam bentuk Pinjaman Kredit pada Tergugat I ;
ah
lik
Bahwa atas permintaan manajemen Tergugat I Pernyataan tanggal 5-Pebruari-1996
am
ub
tersebut dituangkan dalam akta Pengakuan Hutang No.2 tertanggal 1-April-1996
yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I ;
ep
k
ah
Bahwa selanjutnya, untuk Tergugat I diakuisisi oleh Tergugat II dan Tergugat III,
R
si
masing-masing 50% saham dengan akta No.4 daN No.5 masing-masing tertanggal 7-
Mei-1997 yang dibuat oleh dan dihadapan Ny. ENDANG S ANTARIKSA, SH.
ne
ng
do
gu
Bahwa bertolak dari Akta Pengakuan Hutang tersebut di atas, dibuat lagi Akta
Perjanjian No.2 tanggal 7-Mei-1997 yang pada pokoknya menyebutkan Penggugat
In
A
berkewajiban untuk membayar lunas dan bertanggung jawab atas semua kerugian
Tergugat I sebesar Rp.87.775.008.298,- sebagaimnana tersebut dalam Laporan
ah
lik
ub
rupiah)
ep
ah
Martet-1996 dan akta Pengakuan hutang No.2 tanggal 1-April-1996 yang dibuat
ng
dihadapan Turut Tergugat I serta Akta Perjanjian tertanggal 7-Mei-1997 yang dibuat
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
26 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dihadapan Turut Tergugat II yanhg tercipta atas dasar penyalahgunaan keadaan
a
(misbruik van omstandigheden) oleh para Tergugat ;
si
ne
ng
Bahwa hal tersebut merupakan perbuatan melawan Hukum, karena Akta No.2 tanggal
1-April-1996 dan akta No.2 tanggal 7-Mei-1997 adalah akta-akta yang cacat Hukum
karenanya harus dinyatakan batal demi Hukum dan tidak mempunyai kekuatan
do
gu
Hukum, dan para Tergugat harus dihukum untuk membayar ganti kerugian bagi
penggugat yang seolah-olah Penggugat mempunyai Hutang kepada para Tergugat ;
In
A
DALAM EKSEPSI :
ah
lik
Menimbang, bahwa Tergugat I dan II mengajukan eksepsi atas gugatan
Penggugat berkenaan dengan hal-hal sebagai berikut
am
ub
1 Ada perbedaan yang mencolok antara Surat Kuasa Penggugat dengan surat
ep
gugatannya khususnya dalam penyebutan posisi para pihak pada bagian identitasnya,
k
karenanya Tergugat I dan II mohon agar Gugatan dinyatakan tidak dapat diterima ;
ah
si
2 Bahwa Penggugat juga tidak menarik para pemegang saham Tergugat I sebelum
ne
ng
dialihkan ke Tergugat II dan III, serta Bank Indonesia yang diakui telah memaksanya
untuk menjadi pihak yang bertanggung jawab atas kerugian Tergugat I, sehingga
do
gu
gugatan Penggugat kurang pihak, karenanya gugatan harus ditolak atau setidak-
tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;
In
A
ah
ub
ep
kuasa menurut hemat Majelis menjadi tidak penting apabila didalamnya sudah termuat siapa
R
ng
yang dijadikan tergugat telah cukup terakomodir di dalam penyebutannya dalam Surat kuasa,
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
27 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
walaupun penyebutan tersebut kemudian berubah dalam posisi surat gugatan, namun surat
a
kuasa khusus yang dibuat dan ditanda tangani oleh Penggugat sudah cukup jelas bahwa
si
kuasa dimaksud dibuat dan ditanda tangani guna berperkara dalam mengajukan gugatan
terhadap para tergugat aquo ;
ne
ng
Menimbang, bahwa dengan demikian eksepsi Tergugat II dan III berkenaan
do
gu
dengan surat kuasa sepatutnya ditolak ;
In
A
Ad.2. mengenai gugatan kurang pihak :
Menimnbang, bahwa menentukan siapa saja yang akan ditarik msebagai pihak
ah
lik
dalam perkara adalah merupakan hak subyektif Penggugat dihubungkan dengan keterkaitan/
korelasi dengan perbuatan melawan Hukum-nya ;
am
ub
Menimbang, bahwa sepanjang Penggugat tidak merasa dirugikan oleh sesuatu
pihak tertentu dan Penggugat tidak merasa perbuatannya tidak melawan Hak Penggugat,
ep
k
si
pihak, hal tersebut harus dibuktikan lebih dahulu, dan hal pembuktian adalah sudah termasuk
dalam pemeriksaan pokok perkara, oleh karenanya eksepsi Para Tergugat tersebut patut dan
ne
ng
do
gu
upaya Penggugat untuk menghindari kewajiban Hukum yang sudah terang dan jelas, dimana
ah
terhadap Hutang Penggugat yang sudah terabng dan jelas dan dituangkan dalam akta-akta
lik
Notariel, sejak jatuh tempo para Tergugat sudah melakukan peneguran dan penagihan
dengan berbagai cara, namun Penggugat selkalu berkilah, dan dengan gugatann aquo
m
ub
Penggugat berkilah untuk menghindar dari kewajiban Hukum yang sudah terang dan jelas
ka
tersebut ;
ep
ah
Menimbang, bahwa menurut Tergugat I dan II, Penggugat adalah sudah terang
R
dan jelas sebagai Debitur Tergugat I yang mempunyai kewajiban membayar Hutang sebesar
es
Rp.67.613.453.955,- yang hingga kini tidak pernah dibayar dan tidak juga dimintakan
M
ng
pembatalannya, disisi lain Penggugat yang mengaku tidak mempunyai hubungan Hukum
on
dengan Tergugat I, bukan Pengurus, direktur maupun komisaris bahkan bukan pula
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
28 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pemegang saham PT. Bank ASTA, namun disisi lain ternyata Penggugat tahu betul dan
a
menguasai informasi internal Tergugat I sejak masih bernama Bank BIG hingga menjadi
si
Bank ASTA bahkan sampai terjadinya akuisisi Bank tersebut oleh Tergugat II dan Tergugat
III yang seluruhnya dilakukan secara terang dan jelas berdasarkan Hukum dan perundang-
ne
ng
undangan Perbankan ;
do
gu Menimbang, bahwa adalah tidak mungkin penggugat yang tidak mempunyai
Hubungan Hukum dengan Tergugat I bersedia membuat pernyataan kesanggupan atas
In
A
sejumlah Hutang yang ternyata timbul karena adanya surat berharga yang untuk itu
penggugat tidak keberatan dan tidak pernah minta pembatalannya ;
ah
lik
Menimbang, bahwa permasalahannya adalah apakah benar Penggugat
am
ub
mempunyai kewajiban pembayaran atas sejumlah hutang kepada Tergugat II dan Tergugat
III sebagai pemenuhan kewajibannya kepada Tergugat I ; ep
k
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti Tergugat II dan Tergugat III bertanda T.II/
ah
T.III-1 berupa Akta Pengakuan Hutang No.2 tanggal 1-April-1996 yang dibuat oleh dan
R
si
dihadapan ABU YUSUF, SH., Notaris di Jakarta, yang sama dengan bukti Penggugat
bertanda P-1, ternyata benar Penggugat selaku pihak Pertama/peminjam mengaku telah
ne
ng
berhutang kepada pihak ke-dua (PT. Bank Asta) i.c. Tergugat I sebesar Rp.67.613.453.955,- ;
do
gu
pada perusahaan Multy finance, Premissory Note, Pemberian kredit dan Kewajiban lainnya,
ah
yang timbul karena pertanggung jawaban Penggugat atas kewajiban perusahaan yang
lik
ub
tanggal 7-Mei-1997 yang sama dengan bukti Penggugat bertanda P-2, ternyata pula bahwa
ka
Penggugat telah berjanji dan menyatakan memiliki kewajiban untuk membayar kerugian PT.
ep
Menimbang, bahwa selain ke-dua bukti tersebut di atas, tidak ada bukti Tergugat
es
II dan III yang menunjukkan tentang kaitan kewajiban pembayaran Hutang Penggugat
M
ng
kepada Tergugat II dan Tergugat III serta Tergugat I tersebut di atas, ternyata tidak ada
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
29 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bukti-bukti lain yang mendukung kebenaran atas pernyataan-pernyataan kesanggupan yang
a
notariel tersebut ;
si
Menimbang, bahwa tidak satupun bukti yang mendukung kebenaran bahwa
ne
ng
Penggugat mempunyai keterkaitan dan kewajiban Hukum atas hutang dimana Penggugat
berkedudukan sebagai pemegang saham (minoritas) PT. Wahyu Tatawawasan, PT. Anugrah
do
gu
Indrapuramas dan PT. Tirtanata, karena tidak satupun bukti Perjanjian kredit atau sejenisnya,
lagipula tidak satupun bukti yang menunjukkan keabsahan Penggugat selaku penanggung
In
A
jawab operasional ke-tiga perusahaan tersebut ;
ah
lik
Menimbang, bahwa dalam kaitannya dengan hutang Penggugat kepada Tergugat
I yang timbul karena Pembelian Surat-surat berharga yang terdiri dari Obligasi, penempatan
am
ub
pada Bank-bank dalam bentuk sertifikat Deposito, Penampatan dana pada perusahaan Multy
finance, Premissory Note, Pemberian kredit dan Kewajiban lainnya, ternyata juga tidak
dibuktikan kebenarannya di persidangan selain dari apa yang tertuang dalam ke-dua akta
ep
k
tersebut di atas (bukti T.I/T.II-1 dan T.I/T.II-2 yang sama dengan bukti P-1 dan P-2) ;
ah
si
Menimbang, bahwa dalam suatu transaksi perbankan, pada umumnya segala
sesuatu harus dirinci dengan cermat dan terang dan bukti-buktinyandilampirkan dalam akta-
ne
ng
do
gu
maupun tersebut dalam minutanya, sehingga menurut hemat majelis kebenaran materil dari
ah
pengakuan Hutang dan janji Penggugat yang dituangkan dalam akta-akta tersebut oleh
lik
karena ditolak oleh Penggugat sedangkan para Tergugat tidak membuktikan sebaliknya,
maka penolakan Penggugat atas kebenarannya tersebut menjadi permasalahan yang harus
m
ub
ep
berupa kliping Majalah Forum keadilan No.10 tahun VI tanggal 25-Agustus-1997 (bukti T.I/
R
T.II-3) yang keasliannya dijamin dengan pernyataan dari Perpustakaan Nasional (bukti T.I/
es
T.II-4) dimana di dalamnya memuat berbagai artikel baik sebagai laporan maupun opini,
M
ng
menurut hemat Majelis hanya dapat dijadikan bahan referensi bagi Majelis Hakim berkenaan
on
dengan situasi keuangan dan Moneter dalam kaitan dengan keadaan ekonomi, keuangan dan
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
30 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perbankan pada waktu itu, namun bukti-bukti tersebut tidak cukup menjelaskan kebenaran
a
transaksi yang menjadi dasar timbulnya hutang atau kewajiban pembayaran Penggugat pada
si
Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III (Para Tergugat) ;
ne
ng
Menimbang, bahwa jika dikaitkan dengan bukti-bukti Penggugat lainnya antara
lain bukti P-3 berupa fotocopy surat Penggeledahan Badan/Rumah/Tempat a.n. Nurtjahja
do
gu
Nugraha Tirtanata, bukti P-4 berupa fotocopy Surat Perintah Penangkapan terhadap
Nurtjahja Nugraha Tirtanata, bukti P-5, P-6, P-7 dan P-8 berupa fotocopy Surat Perintah
In
A
Penahanan dan perpanjangannya terhadap Nurtjahja Nugraha Tirtanata, bukti P-9 fotocopy
Ijin Penyitaan, menunjukkan bahwa berkenaan dengan tindak pidana yang disangkakan
ah
lik
terhadap Nurtjahja Nugraha Tirtanata (Penggugat) telah ditindak lanjuti oleh yang berwajib
i.c. Kepolisian Republik Indonesia ;
am
ub
Menimbang, bahwa akan tetapi berdasarkan bukti P-10 dan P-11 berupa Surat
Perintah Penghentian Penyidikan, ternyata terhadap persangkaan tindak pidana kepada
ep
k
si
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana diuraikan di atas,
ne
ng
ternyata bahwa dalam hubungan Tindak pidana perbankan tidak terbukti bahwa Nurtjahja
Nugraha Tirtanata (Penggugat) telah melakukan tindak pidana yang disangkakan, bahkan
do
gu
Penyidikannyapun telah dihentikan, artinya Penggugat sampai tahapan ini bersih dari
persangkaan ataupun indikasi melakukan tindak pidana perbankan ;
In
A
akta Perjanjian dan pengakuan Hutang (bukti T.I/T.II-1 dan T.I/T.II-2 yang sama dengan
lik
bukti P-1 dan P-2) tanpa didukung bukti-bukti kebenaran dari transaksi-transaksinya,
sementara dalam kaitan perbuatan Hukum Penggugat selaku pemegang saham minoritas di
m
ub
tiga perusahaan PT. Wahyu Tatawawasan, PT. Anugrah Indrapuramas dan PT. Tirtanata,
ka
tidak jelas kapasitas Penggugat apakah yang bersangkutan secara Hukum berhak melakukan
ep
Hutang No.2 tanggal 1-April-1996 yang dibuat oleh dan dihadapan H. Abu Yusuf, SH.
R
Notaris di Jakarta dan Akta Perjanjian No.2 tanggal 7-Mei-1997 yang dibuat oleh dan
es
dihadapan Ny. Endang Sugiharti Antariksa, SH., adalah merupakan akta-akta yang cacat
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
31 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa ole karena akta-akta tersebut cacat Hukum, maka perbuatan
a
Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III berkenaan dengan penrbitan akta-akta tersebut
si
adalah merupakan perbuatan melawan Hukum ;
Menimbang, bahwa dalam hubungan yang dipertimbangkan di atas,petitum ke-2,
ne
ng
ke-3 dan ke-4 menurut hemat Majelis patut dan adil untuk dikabulkan;
do
gu Menimbang, bahwa mengenai tuntutan penggugat atas ganti rugi yang sifatnya
immaterial, oleh karena kerugian immataril tersebut tidak dibuktikan, patut dan adil untuk
In
A
ditolak ;
ah
lik
Menimbang, bahw demikian pula dengan tuntutan Penggugat agar putusan dalam
perkara ini dinyatakan sebagai putusan serta merta yang dapat dilaksanakan terlebih dahulu
am
ub
meskipun ada banding ataupun kasasi (uitvoerbaar bijvoorraad), oleh karena persyaratan
sebagaimanatermaktub dalam pasal 180 HIR jo. SEMA No.2 tahun 2004 belum cukup
terpenuhi, maka patut dan adil untuk ditolak pula ;
ep
k
ah
si
berkenaan dengan tidak sahnya ke-dua akta tersebut di atas, maka Turut Tergugat I dan Turut
Tergugat II yang menerbitkannya harus tunduk dan patuh pada putusan aquo ;
ne
ng
Menimbang, bahwa sebagai pihak yang kalah dalam perkara, tergugat dihukum
do
gu
untuk membayar biaya perkara yang telah dianggarkan dan jumlahnya akan disebut pada
amar putusan di bawah ini ;
In
A
maka kepada Penggugat kepada Penggugat harus dihukum untuk membayar biaya perkara
lik
yang telah dianggarkan dan jumlahnya akan ndisebut pada amar putusan di bawah ini ;
m
ub
ep
MENGADILI
ah
DALAM EKSEPSI :
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
32 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM POKOK PERKARA :
si
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian ;
ne
ng
do
gu
Menyatakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III telah melakukan perbuatan
melawan Hukum ;
In
A
Menyatakan akta Pengakuann Hutang Nomor 2 tertanggal 1-April-1996 yang dibuat
ah
lik
dihadapan H. Abu Yusuf, SH. Notaris di Jakarta (Turut Tergugat I) cacat Hukum
karenanya tidak mempunyai kekuatan Hukum (buiten effect stellen) ;
am
ub
Menyatakan akta Perjanjian Nomor 2 tertanggal 7-Mei-1997 yang dibuat dihadapan
ep
k
Ny. Endang Sugiharti Antariksa, SH. Notaris di Jakarta (Turut Tergugat II) cacat
Hukum karenanya tidak mempunyai kekuatan Hukum (buiten effect stellen) ;
ah
si
Menghukum Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II untuk tunduk dan patuh pada
ne
ng
putusan ini ;
do
gu
Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk secara tanggung renteng
ah
lik
membayar biaya perkara sebesar Rp.521.000,- (limaratus duapuluh satu ribu rupiah) ;
m
ub
ka
Selasa, tanggal : 12-April-2011, oleh : SINGIT ELLIER, SH. sebagai Ketua Majelis :
ah
SAMSUDIN. SH. MHum, dan : H. AKSIR, SH. MH. Masing-masing sebagai Hakim
es
M
Anggota, putusan mana diucapkan pada sidang terbuka untuk umum pada hari : Selasa ,
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
33 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Anggota dibantu SUPYANTORRO MUCHIDIN, SH., Panitera Pengganti, dengan
a
R
dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat Tergugat II dan Tergugat
si
III, tanpa hadirnya Tergugat I, Turut Tergugat I, dan Turut Tergugat II.-
ne
ng
do
Hakim Anggota,
gu Hakim Ketua Majelis,
In
A
H. SAMSUDIN, SH. M.um SINGIT ELIER, SH.
ah
lik
am
ub
H. AKSIR, SH. MH.
ep
k
Panitera Pengganti,
ah
si
Biaya-biaya :
ne
ng
do
Panggilan : Rp.480.000-,-
gu
Jumlah : Rp.521.000-,-
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33