Anda di halaman 1dari 34

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUT USA N

a
NO: 375/PDT.G/2014/PN.JKT.PST

si
D E M I KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara Perdata, pada peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan

do
gu
Putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara :
JIMMY SANTOSO, bertempat tinggal di Jalan Mangga Besar IV. T nomor 26
B RT 001 RW 008 Kelurahan Taman Sari Kecamatan Taman

In
A
Sari Kota Jakarta Barat yang dalam hal ini diwakili oleh
kuasanya YUDI RHISNANDI, SH, Advokat dari Kantor
ah

lik
Hukum AGAPE JUSTITIA beralamat kantor di Jalan KH
Hasyim Ashari nomor 4-6 Gedung Hin An Hwee Koan Lantai
am

ub
3A Suite C Jakarta Pusat berdasarkan surat kuasa khusus
tertanggal 12 Juni 2014 nomor 14/KH-AJ/0610/SK ,
selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;
ep
k
ah

M e l a w a n
R

si
1 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA CQ DIRJEN

ne
ng

PENGELOLAAN KEKAYAAN NEGARA DAN SISTEM


INFORMASI CQ PERSERO PENGELOLAAN ASET
(PPA) , berkedudukan di Jakarta Jalan lapangan Banteng

do
gu

Timur nomor 2-4, Gedung Syafruddin Prawiranegara (ex


Gedung PAIK) Jakarta Pusat, untuk selanjutnya
In
A

akandisebut selaku TERGUGAT I;


2. NISP SEKURITAS, berkedudukan di Jakarta OCBC NISP Tower
ah

lik

Lantai 21 Jalan Prof DR Satrio kav 25 untuk selanjutnya


akan disebut selaku TERGUGAT II;
3. PT RINDANG SEJAHTERA FINANCE, berkedudukan di Jakarta
m

ub

Jalan MH Thamrin Kav 53 Wisma Kosgoro lantai 2


ka

Gondangdia Menteng untuk selanjutnya akan disebut


ep

TERGUGAT III;
ah

Halaman 1 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst


R

4. H E N Y. G, beralamat di Citra Indah Blok A-2 nomor 10 RT 003 RW


es
M

008 Kelurahan Sukamaju Kecamatan Jonggol Kabupaten


ng

Bogor untuk selanjutnya akan disebut TERGUGAT IV;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. DAVID WIJAYA, beralamat di Jalan Anggrek Raya B.B1/19 Cikarang

a
R
Baru RT 001 RW 011 Kelurahan Mekar Mukti Kecamatan

si
Cikarang Utara Kabupaten Bekasi untuk selanjutnya akan

ne
ng
disebut TERGUGAT V;
6. KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BEKASI, beralamat di
Komplek Lippo Cikarang Jl. Daha Blok B4 Kode Pos

do
gu 17550 Bekasi untuk selanjutnya akan disebut TERGUGAT
VI;

In
A
PENGADILAN NEGERI tersebut;

Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan ;


ah

lik
Setelah membaca dan memperhatikan :
am

ub
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tanggal 12 Agustus

2014 Nomor : 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST, tentang Penunjukan Majelis Hakim

yang memeriksa dan mengadili perkara gugatan ini;


ep
k

2. Surat Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tanggal 14 Agustus


ah

2014 Nomor : 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST, tentang Penetapan Hari Sidang


R

si
pemeriksaan perkara gugatan ini;

ne
ng

3. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tanggal 06 April 2015

Nomor : 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.PST, tentang Penggantian Anggota Majelis

do
gu

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara gugatan ini;

Setelah membaca dan meneliti bukti surat yang diajukan Penggugat dan
In
A

Tergugat dipersidangan ;
Telah mendengar para pihak yang berperkara ;
ah

lik

TENTANG DUDUK PERKARA


Menimbang, bahwa . bahwa Penggugat telah mengajukan gugatannya yang
m

ub

telah didaftar dikepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada


ka

ep

Halaman 2 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst


tanggal 06 Agustus 2014, di bawah Register perkara No. 375/Pdt.G/2014/PN.
Jkt.Pst yang pada pokoknya sebagai berikut :
ah

I. 1. Bahwa Penggugat adalah pemilik dari 2 (dua) bidang tanah beserta bangunan
es

ruko yang berada diatas tanah tersebut, demikian sebagaimana terurai pada:
M

ng

• Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 469/Mekarmukti Gambar Situasi


on

nomor 10160/1995 tertanggal 04 Mei 1995


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 470/Mekarmukti Gambar Situasi

a
R
nomor 10161/1995 tertanggal 04 Mei 1995

si
keduanya saling bersebelahan, setempat dikenal dan terletak di Jalan

ne
ng
Anggrek Raya BI no 19 dan 20, Perumahan Cikarang Baru, Kelurahan
Mekarmukti, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Bekasi; tertulis atas
nama Jimmy Santoso selanjutnya disebut OBJEK SENGKETA

do
gu 2. Bahwa objek sengketa telah Penggugat jaminkan kepada PT Bank Dagang
Nasional Indonesia ( PT BDNI), penjaminan mana dimaksud untuk

In
menanggung hutang Tergugat V kepada PT BDNI tersebut, dan atas objek
A
sengketa telah dipasang Hak Tanggungan setinggi-tingginya senilai : (a)
Peringkat pertama senilai Rp. 187.500.000,- (b) Hak tanggungan peringkat
ah

lik
kedua senilai Rp. 43.500.000,- , sehingga total Hak Tanggungan yang
dibebankan terhadap objek sengketa senilai Rp. 231.000.000,-.
am

ub
Dengan demikian tidak dapat diartikan lain bahwa kewajiban hukum
Penggugat selaku penjamin apabila Tergugat V mengalami gagal bayar atas
ep
kredit yang diperolehnya, maka Penggugat hanya berkewajiban hukum untuk
k

membayar hutang Tergugat V kepada PT BDNI tersebut sebesar Rp.


ah

231.000.000,- an sich.
R

si
3. Bahwa pada tahun 1998 negara kita mengalami krisis moneter, maka
pemerintah berdasarkan Kepres no 27 tahun 1998 telah membentuk Badan

ne
ng

Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), dimana BPPN tersebut mempunyai


tupoksi antara lain untuk: (a) penyehatan perbankan , (b) penyelesaian aset

do
gu

bermasalah dan (c) mengupayakan pengembalian uang negara yang tersalur


pada sektor perbankan. Bahwa dengan kewenangannya tersebut maka
hutang Tergugat V telah dialihkan secara cessie kepada BPPN tersebut,
In
A

sementara PT BDNI dinyatakan sebagai Bank Beku Operasi (BBO) kemudian


dinyatakan sebagai Bank likuidasi. Akibat dari keadaan-keadaan tersebut
ah

lik

diatas maka penyelesaian hutang


m

ub

Halaman 3 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst


Tergugat V pada PT BDNI tersebut harus diselesaikan kepada BPPN sebagai
ka

lembaga yang berwenang.


ep

Bahwa kemudian karena tugas BPPN telah berakhir maka berdasarkan PP


ah

nomor 10 tahun 2004 lembaga tersebut digantikan oleh Tergugat I, sehingga


R

karenanya maka segala akibat hukum dari penyelesaian hutang piutang


es
M

Tergugat V dengan BPPN tersebut beralih kepada Tergugat I.


ng

II. Bahwa Penggugat kini mendapat kenyataan:


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Bahwa pada akhir bulan Oktober 2012 Penggugat telah didatangi oleh

a
R
seorang bernama Ny Heni, yaitu Tergugat IV dengan mengaku bahwa

si
Tergugat IV adalah pemegang cessie terakhir atas hutang Tergugat V,

ne
seraya menawarkan penebusan terhadap objek sengketa kepada

ng
Penggugat.

2. Bahwa perihal pengalihan utang / cessie oleh Penggugat ditanyakan

do
gu kepada Tergugat I dan mendapat jawaban bahwa hutang tersebut telah di
alihkan secara cessie kepada Tergugat II, dan ketika Penggugat

In
A
menanyakan kepada Tergugat II dijawab oleh Tergugat II bahwa utang
Tergugat V tersebut telah dialihkan pula secara cessie kepada Tergugat
ah

III.

lik
3. Bahwa berdasarkan SKPT yang diterbitkan oleh Tergugat VI tertanggal 27
am

Desember 2013 nomor 630.1/1535/KPT/XII/2013 pada objek sengketa

ub
hanya tercatat bahwa pemegang cessie atas piutang PT BDNI adalah
BPPN / Tergugat I.
ep
k

4. Bahwa pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2000 Penggugat telah
ah

melakukan perundingan tentang penyelesaian hutang Tergugat V dengan


R
BPPN/Tergugat I dan telah tercapai kesepakatan bahwa Penggugat boleh

si
menebus objek sengketa dan melunasi hutang Tergugat V tersebut senilai

ne
ng

Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). Bahwa ketika Penggugat pada


tahun 2000 akan melunasi hutang Tergugat V tersebut ternyata petugas
dari Tergugat I yang melayani Penggugat telah berhenti kerja dan

do
gu

selanjutnya penyelesaian hutang tersebut menjadi terkatung-katung ;

5. Bahwa dari hal-hal terurai diatas maka dapat ditarik asumsi hukum
In
A

sebagai berikut :
ah

lik

Halaman 4 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst


a) Bahwa pengalihan hutang oleh BPPN/Tergugat I yang menerima
m

ub

pengalihan karena perundang-undangan kepada Tergugat II


secara lelang merupakan suatu perbuatan yang telah melanggar
ka

ketentuan hukum yang berlaku, karena tanpa sepengetahuan dari


ep

Penggugat selaku Penjamin maupun Tergugat V selaku Debitur,


ah

apalagi telah tercapai kesepakatan antara BPPN/Tergugat I


R

bahwasannya Penggugat telah disetujui untuk membayar hutang


es

Tergugat V tersebut dengan penebusan objek sengketa senilai Rp.


M

ng

200. 000. 000, - .


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b) Bahwa terlebih lagi pengalihan piutang dari Tergugat II kepada

a
R
Tergugat III dan oleh Tergugat III kepada Tergugat IV dan atau

si
terhadap pihak-pihak lain selanjutnya adalah bertentangan dengan

ne
ng
ketentuan pasal 613 KU H Perdata sehingga karenanya
pengalihan piutang tersebut harus dinyatakan batal demi hukum
setidak-tidaknya harus dinyatakan dibatalkan atau setidak-tidaknya

do
gu dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat.
III. Bahwa seandainya pun benar - quod non - , pengalihan piutang tersebut telah

In
A
dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku , dan berapa pun
jumlah hutang Tergugat V kepada PT BDNI Pemegang Cessie terakhir atas
ah

piutang tersebut, kewajiban hukum Penggugat dalam menjamin hutang

lik
Tergugat V tersebut hanyalah setinggi-tingginya senilai (a) Rp. 187.500.000,-
(Peringkat pertama) (b) Rp. 43.500.000,- (peringkat kedua) total Rp
am

ub
231.000.000,-, yaitu senilai plafon Hak Tanggungan yang diperjanjikan.
IV. Bahwa Tergugat IV yang menghubungi Penggugat, telah memberikan
ep
ancaman agar Penggugat mengosongkan objek sengketa, atau kalau tidak
k

agar membayar hutang Tergugat V tersebut yang dijamin oleh Penggugat


ah

senila Rp 1.400.000.000,-Bahwa seperti disebutkan diatas sesuai dengan


R

si
akta-akta Hak Tanggungan atas objek sengketa, Penggugat secara hukum
hanya terikat dalam hal menjamin hutang Tergugat V tersebut setinggi-

ne
ng

tingginya senilai Rp. 231.000.000,- ; sehingga karenanya adagium: " tiada


perikatan tiada kewajiban" harus diberlakukan dalam casu quo.

do
gu

Halaman 5 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst


V. Bahwa untuk melindungi kepentingan hukum Penggugat terpaksa kini
In
A

Penggugat mengajukan penyelesaian atas objek sengketa tersebut melalui


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
ah

lik

VI. Bahwa guna menghindarkan pemindahan hak atas objek sengketa oleh Para
Tergugat lebih jauh, sehingga akan menyulitkan pemulihan hukumnya
m

ub

dikemudian hari, Penggugat mohon agar objek sengketa diletakan dalam


sita jaminan.
ka

VII. Bahwa karena gugatan ini didukung oleh alat-alat bukti otentik yan
ep

memenuhi syarat-syarat sebagaimana ditentukan oleh ketentuan yang


ah

berlaku, maka tidaklah berlebihan putusan perkara aquo harus diberikan


R

secara serta merta


es
M

Bertitik tolak dari hal-hal terurai di atas kami mohon agar Ketua Pengadilan
ng

Negeri Jakarta Pusat berkenan untuk menerima gugatan aquo dan selanjutnya
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memberikan putusan sebagai berikut:.

a
R

si
A. DALAM PROVISI
Memerintahkan kepada Tergugat VI untuk tidak mendaftarkan perihal cessie

ne
ng
tersebut dari Tergugat I kepada Tergugat II dan dari Tergugat II kepada Tergugat
III maupun dari Tergugat III kepada Tergugat IV atau kepada siapapun dan

do
dalam bentuk apapun juga demikian seterusnya, dengan ancaman agar Tergugat
gu
VI dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesa Rp. 100.000.000,-
tiap-tiap kali putusan provisi ini dilanggar, secara seketika dan sekaligus

In
A
B. Dalam Pokok Perkara
I. PRIMAIR
ah

lik
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;
2. Mengukuhkan putusan provisi tersebut diatas ;
am

3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan;

ub
4. Menyatakan bahwa objek sengketa adalah milik Penggugat;
5. Menyatakan bahwa perbuatan Tergugat I, dan atau Tergugat II dan atau
ep
k

Tergugat III melakukan pengalihan utang Tergugat V , baik antara Tergugat I


kepada Tergugat II maupun dari Tergugat II kepada Tergugat III maupun dari
ah

R
Tergugat III ke Tergugat IV atau kepada siapapun dan dalam bentuk apapun

si
juga adalah merupakan perbuatan melanggar hukum.

ne
ng

Halaman 6 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst


6. Menyatakan karenanya segala akta-akta maupun surat-surat dalam bentuk

do
gu

apapun juga yang bersifat pengalihan hutang Tergugat V kepada Tergugat II


maupun kepada Tergugat III maupun kepada Tergugat IV demikian
seterusnya, dalam bentuk apapun dan atau kepada siapapun juga harus
In
A

dinyatakan batal demi hukum atau dinyatakan dibatalkan, setidak-tidaknya


dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat.
ah

lik

7. Menyatakan bahwa kewajiban hukum Penggugat dalam menjamin hutang


Tergugat V kepada PT BDNI atau kepada siapapun juga yang menjadi
m

ub

pemegang Hak Tanggungan yang dibebankan kepada objek sengketa


sesuai dengan asas "droitde su'ite" berjumlah setinggi-tingginya : (a) Rp.
ka

187.500.000,-(plafon Peringkat pertama) (b) Rp. 43.500.000,- (plafon


ep

peringkat kedua), total Rp 231.000.000,-,


ah

8. Menghukum Tergugat I dan atau Tergugat II dan atau Tergugat III dan atau
R

Tergugat IV, dan atau siapapun juga selaku pemegang cessie atas piutang
es

Tergugat V yang dilakukan sesuai ketentuan hukum yang berlaku, untuk


M

ng

menerima pembayaran atas kewajiban Hukum yang harus dibayar


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat yaitu sebesar Rp 231.000.000,-;

a
R
9. Menghukum Tergugat I dan atau Tergugat II dan atau Tergugat III dan atau

si
Tergugat IV dan atau siapapun juga selaku pemegang cessie atas utang

ne
ng
Tergugat V yang dilakukan sesuai ketentuan hukum yang berlaku, untuk
mengembalikan Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 469/Mekarmukti
Gambar Situasi nomor 10160/1995 tertanggal 04 Mei 1995 dan Sertifikat

do
gu Hak Guna Bangunan nomor 470/Mekarmukti Gambar Situasi nomor
10161/1995 tertanggal 04 Mei 1995 Keduanya saling bersebelahan terletak

In
di Kelurahan Mekarmukti Kecamatan Lemahabang Kabupaten Bekasi tertulis
A
atas nama JIMMY SANTOSO (OBJEK SENGKETA) kepada Penggugat
seketika dan sekaligus dengan ancaman dwangsom / uang paksa sebesar
ah

lik
Rp. 5.000.000,- setiap hari keterlambatan dalam melaksanakan putusan
aquo; pengembalian sertifikat-sertifikat mana harus dilakukan tanpa beban
am

ub
apapun juga atas objek sengketa.
10. Memerintahkan kepada Tergugat VI:
ep
- apabila putusan aquo telah berkekuatan hukum tetap atau dapat
k

dijalankan terlebih dahulu, kemudian Penggugat telah melakukan


ah

kewajiban hukum Penggugat untuk melaksanakan kewajiban


R

si
Penggugat membayarkan hutang Terggat V kepada Tergugat I atau
Halaman 7 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst

ne
ng

kepada pihak lain yang oleh putusan perkara ini dinyatakan berhak, yaitu
sebesar RP. 231.000.000,-, baik melalui lembaga pembayaran atau
melalui lembaga penawaran pembayaran tunai disertai konsinyasi

do
gu

sebagaimana ketentuan pasal 1381 huruf (a) dan (b) KUH Perdata,
sementara Para Tergugat atau salah seorang dari Para Tergugat tersebut
In
A

dalam waktu 30 (tigapuluh) hari setelah putusan perkara aguo dapat


dilaksanakan , enggan mengembalikan sertifikat atas objek sengketa
ah

dalam keadaan bebas tanpa beban apapun juga -,


lik

untuk menerbitkan sertifikat baru atas nama Penggugat - Jimmy Santoso -


m

tanpa catatan adanya beban apapun juga , dengan terlebih dahulu


ub

menyatakan bahwa sertifikat atas objek sengketa yaitu : (a) Sertifikat Hak
ka

Guna Bangunan nomor 469/Mekarmukti Gambar Situasi nomor 10160/1995


ep

tertanggal 04 Mei 1995, dan (b)Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor


470/Mekarmukti Gambar Situasi nomor 10161/1995 tertanggal 04 Mei 1995
ah

dinyatakan tidak berlaku lagi.


es

11. Menyatakan putusan dapat dijalankan terlebih dahulu kendati ada banding,
M

ng

verzet dan kasasi;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
12. Menyatakan Para Tergugat untuk membayar biaya perkara, a t a u :

a
II. SUBSIDAIR

si
Memberikan putusan yang seadil-adilnya.
Menimbang, bahwa pada hari ini sidang yang telah di tetapkan Penggugat

ne
ng
telah hadir Kuasa Hukumnya yakni : YUDI RHISNANDI, S.H,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 12 Juni 2014, untuk Tergugat I hadir

do
gu
kuasanya DI NA ASSRIANA, S. H, dkk berdasarkan surat kuasa khusus No. SKU-
240/MK. 1/2014 tanggal 9 September 2014, untuk Tergugat II, III dan IV hadir
kuasanya DANANG DARMA WAN, S. H masing-masing berdasarkan surat Kuasa

In
A
khusus tanggal 19 September 2014 dan 21 Oktober 2014, untuk Tergugat VI hadir
kuasanya SURACHMAN, S.H berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 16
ah

lik
September 2014 sedangkan untuk Tergugat V tidak hadir dan juga tidak
mengirimkan orang lain sebagai wakilnya yang sah meskipun telah dipanggil
am

ub
dengan sepatutnya ;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan PERMA No : 1 Tahun 2008
telah dilakukan perdamaian melalui proses mediasi dengan JOHN HALASAN
ep
k

BUTAR BUTAR, SH.MH sebagai Mediator, namun berdasarkan


ah

laporan Mediator bahwa usaha perdamaian tidak berhasil, oleh karena itu
Halaman 8 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst
R

si
pemeriksaan dilanjutkan dengan pembacaaan gugatan yang isi dan maksudnya
tetap dipertahankan oleh Penggugat;

ne
ng

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat I telah


mengajukan jawaban yaitu sebagai berikut :

do
gu

PENDAHULUAN:
Bahwa sebelum menyampaikan tanggapan-tanggapan terhadap gugatan Penggugat
In
A

dalam perkara a quo, terlebih dahulu Tergugat I akan menjelaskan kapasitas


Kementerian Keuangan, yaitu sebagai berikut:
ah

a. Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1999 tentang Badan


lik

Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), seluruh hak dan kewajiban Bank


Dagang Nasional Indonesia beralih ke BPPN dikarenakan status Bank Dagang
m

ub

Nasional Indonesia yang pada saat itu menjadi Bank Beku Operasi/Bank Beku
Kegiatan Usaha (BBO/BBKU).
ka

ep

b. Bahwa berdasarkan Keputusan Presiden No. 15 tahun 2004 tentang


Pengakhiran Tugas dan Pembubaran BPPN, terhitung tanggal 27 Februari 2004
ah

masa tugas BPPN dinyatakan telah berakhir.


R

c. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 6 ayat (1) Keputusan Presiden No. 15
es
M

tahun 2004 tentang Pengakhiran Tugas dan Pembubaran BPPN, yaitu dengan
ng

berakhirnya BPPN maka segala kekayaan BPPN menjadi kekayaan Negara


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang dikelola oleh Menteri Keuangan in casu Tergugat

a
R
I. Dengan demikian, kementerian Keuangan adalah sebagai pihak yang

si
berwenang untuk melanjutkan segala hak dan kewajiban BPPN.

ne
ng
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa Tergugat I dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil Penggugat, kecuali
terhadap apa yang diakui secara tegas kebenarannya dalam Jawaban ini.

do
gu
2. Bahwa permasalahan yang menjadi dasar Penggugat di dalam mengajukan
gugatannya khususnya yang ditujukan kepada Tergugat I adalah sehubungan

In
dengan tindakan Tergugat I yang telah melakukan pengalihan piutang PT Bank
A
Dagang Nasional Indonesia a.n. debitur Sdr David Wijaya (Tergugat V) kepada
NISP Sekuritas (Tergugat II). Penggugat menganggap hal tersebut adalah
ah

lik
perbuatan yang melanggar hukum karena dilakukan tanpa sepengetahuan dari
Penggugat selaku Penjamin maupun Sdr. David Wijaya (Tergugat V) selaku
am

ub
Debitur.
3. Bahwa dapat kami sampaikan terlebih dahulu bahwa guna mencegah kerusakan
ep
sektor ekonomi yang lebih buruk, melalui Peraturan Pemerintah
k

Halaman 9 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst


ah

No. 17 Tahun 1999 tentang Badan Penyehatan Perbankan Nasional (PP No.17
R

si
Tahun 1999), dibentuklah BPPN guna menjalankan fungsi penyehatan
perbankan dan melaksanakan pengelolaan aset bank yang bermasalah, baik

ne
ng

aset Bank Beku Operasi (BBO), Bank Beku Kegiatan Usaha (BBKU) maupun
Bank Rekap.

do
gu

4. Bahwa berdasarkan kewenangan yang dimiliki BPPN sebagaimana tertuang


dalam Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1999 tersebut, maka piutang PT
Bank Dagang Nasional Indonesia a.n. debitur Sdr David Wijaya (Tergugat V)
In
A

beralih kepada BPPN, dikarenakan status Bank Dagang Nasional Indonesia


yang pada saat itu menjadi Bank Beku Operasi/Bank Beku Kegiatan Usaha
ah

lik

(BBO/BBKU).
5. Bahwa dengan beralihnya piutang PT Bank Dagang Nasional Indonesia
m

ub

(BBO/BBKU) a.n. debitur Sdr David Wijaya (Tergugat V) kepada BPPN, maka
BPPN mempunyai kewenangan yang diatur dalam Pasal 37A Undang-Undang
ka

No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang- Undang No. 7 Tahun
ep

1992 Tentang Perbankan jo. Pasal 26 Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1999
ah

tentang BPPN, yaitu BPPN berwenang untuk mengalihkan dan atau menjual
R

aset dalam restrukturisasi dan kewajiban dalam restrukturisasi baik secara


es

langsung maupun melalui penawaran umum.


M

ng

6. Berkaitan dengan gugatan Penggugat, Tergugat I dengan tegas menolak


on

dalil/alasan Pengugat yang pada pokoknya menyatakan pengalihan piutang PT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bank Dagang Nasional Indonesia a.n. debitur Sdr David Wijaya (Tergugat V)

a
R
kepada NISP Sekuritas

si
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat II, III

ne
ng
dan IV telah mengajukan jawaban yaitu sebagai berikut ;
Jawaban Tergugat II
Dalam Eksepsi:

do
gu Gugatan obscuur libel
1. Bahwa Penggugat dalam surat gugatannya dengan tegas menyatakan yang

In
A
menjadi obyek sengketa adalah dua (2) bidang tanah dan bangunan ruko
milik Penggugat dengan sertifikat HGB No.469 dan HGB No.470 berlokasi di
ah

Jl.Jalan Anggrek Raya B1 no.19&20, perumahan Cikarang Baru,

lik
Kel.Mekarmukti, Kec.Lemahabang, Bekasi.
2. Bahwa ternyata surat gugatan aquo berisi dalil-dalil klaim Penggugat
am

ub
mengenai keabsahan pengalihan hutang Tergugat V secara cessie

Halaman 10 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN JKT.Pst


ep
kepada Tergugat 1,11,111,IV dan VI sehubungan dengan perjanjian hutang
k

piutang(perjanjian kredit) yang telah dibuat antara Tergugat V dan PT Bank


ah

Dagang Negara Indonesia Tbk dengan jaminan dua(2) sertifikat milik


R

si
Penggugat dan bukan dua (2) bidang tanah dan bangunan ruko termaksud
sebagai obyek sengketa (vide halaman 3 angka 1 posita dan halaman 7

ne
ng

angka 4 petitumnya) dan oleh karenanya gugatan menjadi tidak jelas


(obscuur libel) dan sepatutnya dinyatakan tidak diterima. Kedudukan David

do
gu

Wijaya sebagai Tergugat V keliru.


1. Bahwa Tergugat V selaku debitur dari Bank Dagang Nasional
Indonesia Tbk dan Penggugat selaku penjamin terhadap hutang
In
A

Tergugat V dalam perjanjian hutang piutang adalah satu kesatuan


hubungan hukum yang tidak dapat dipisahkan,yaitu perjanjian hutang
ah

lik

piutang sebagai pokok dan jaminan hutang sebagai ikutan dari pokok.
2. Bahwa berdasarkan ketentuan perjanjian termaksud diatas maka
m

ub

Tergugat V dan Penggugat memiliki tanggung jawab yang sama untuk


melaksanakan perjanjian hutang piutang tersebut, sehingga apa yang
ka

digugat oleh Penggugat dalam perkara aquo mengikat juga Tergugat


ep

V. Maka dengan demikian seharusnya David Wijaya ditempatkan


ah

sebagai Penggugat bersama-sama dengan Penggugat dan bukan


R

sebagai Tergugat V sebagaimana dalam perkara aquo.


es

3. Bahwa berhubung Penggugat menempatkan David Wijaya sebagai


M

ng

Tergugat V (sebagai lawan) padahal dalil-dalil gugatannya lebih


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
banyak ditujukan kepada Tergugat I,II,III,IV dan VI, maka terhadap

a
R
gugatan tersebut haruslah dinyatakan tidak dapat diterima.

si
Dalam Pokok Perkara.

ne
ng
1. Bahwa apa yang termuat dalam eksepsi, mohon dianggap termasuk juga
pada bagian pokok perkara.
2. Bahwa Tergugat II dengan tegas menolak dalil-dalil Penggugat, kecuali apa

do
gu yang diakuinya.
3. Bahwa pada tahun 1998, Pemerintah RI cq Bank Indonesia berdasarkan

In
Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.30/219/KEP/DIR tanggal, 14
A
Februari 1998 telah menetapkan Bank Dagang Nasional IndonesiaTbk
sebagai Bank dalam program penyehatan perbankan, sehingga seluruh
ah

lik
asset/hak dan kewajibannya termasuk juga hutang Tergugat V dengan
am

ub
Halaman 11 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst
jaminan sertifikat HGB No.469 dan No.470 milik Penggugat/Penjamin diambil
alih oleh Tergugat I (d/h.BPPN).
ep
k

4. Bahwa dalil-dalil Penggugat pada halaman 5 angka 5(a+b) gugatannya tidak


ah

benar dan harus ditolak, karena tidak berdasar hukum sama sekali, dengan
R
alasan:

si
• Salah satu sumber penerimaan negara cq Tergugat I (d/h.BPPN ) berasal

ne
ng

dari penjualan atau pengalihan tagihan hutang guna melaksanakan


program penyehatan perbankan di Indonesia, maka atas dasar
kewenangannya di pasal 37 A, ayat.3, huruf, f, UU No. 10/1998 tentang

do
gu

perbankan, Tergugat I (d/h.BPPN) berhak: “menjual atau mengalihkan


tagihan Bank dan / atau menyerahkan pengelolaannya kepada pihak lain,
In
A

tanpa memerlukan persetujuan nasabah debitur ”dan ayat 4 nya berbunyi:


’’Tindakan penyehatan perbankan oleh badan khusus sebagaimana
ah

dimaksud dalam ayat 3 adalah sah berdasarkan Undang-undang ini


lik

• Pasal 584 KUHPerdata dikalimat akhir menetapkan cara memperoleh hak


milik ic hak tagih/cessie sebagai penyerahan berdasarkan suatu peristiwa
m

ub

perdata untuk memindahkan hak milik.


• Penjualan atau Pengalihan hutang secara cessie sejatinya peristiwa
ka

ep

perdata untuk memindahkan hak milik/tagihan piutang dari kreditur lama


kepada kreditur baru ic perjanjian jual beli piutang pada tanggal, 17 Juni
ah

2003 yang dilegalisir dengan No.3/VI/2003/duplo tanggal, 17 Nopember


R

2003 dan diikuti dengan Perjanjian Pengalihan Piutang(cessie) pada


es
M

tanggal, 17 Juni 2003, yang keduanya dibuat oleh notaris Ny.Liliana Arif
ng

Gondoutomo.SH. Dengan demikian penjualan atau pengalihan hutang


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
secara cessie dari Tergugat I kepada Tergugat II selaku kreditur adalah

a
R
sah dan mengikat Tergugat V dan Penggugat.

si
• Pasal 613 ayat (2) KUHPerdata menyatakan penjualan atau

ne
ng
pengalihan tersebut harus diberitahu terlebih dahulu, tetapi pasal 37
A ayat.3, huruf (f) UU No.10/1998 berlaku ketentuan: undang-undang
No. 10/1998 tentang Perbankan yang berlaku khusus

do
gu mengesampingkan/menghapuskan peraturan pasal 613 ayat(2)
KUHPerdata yang bersifat umum (Lex specialist derogat legi

In
generalis).Maka dari itu penjualan atau pengalihan hutang secara
A
cessie kepada Tergugat II yang dipersoalkan Penggugat adalah sah
dan bukan merupakan tindakan yang dilarang oleh undang-undang,
ah

lik
Halaman 12 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst
oleh karena itu kepemilikan Tergugat II terhadap hak tagih/cessie
am

ub
Tergugat V dengan jaminan dua(2) sertifikat HGB milik Penggugat telah
sesuai dengan undang-undang dan bukan perbuatan melanggar hukum
seperti disebutkan Penggugat.
ep
k

Bahwa dengan demikian dalil-dalil gugatan Penggugat pada halaman 5


angka 5 (a+b), adalah tidak benar dan sepatutnya ditolak saja, karena
ah

R
kepemilikan hak tagih/cessie Tergugat II tersebut diatas adalah sah dan

si
sesuai undang-undang dan Tergugat II selaku kreditur terhadap hutang

ne
ng

Tergugat V dengan jaminan dua (2) sertifikat HGB milik Penggugat tersebut
diatas, demi hukum memperoleh seluruh hak dan kewajiban serta segala
manfaat yang berkaitan dengan itu.

do
gu

5. Bahwa dikarenakan Tergugat V dan Penggugat tidak memiliki itikad baik


untuk menyelesaikan kewajibannya dan cenderung ingin menang sendiri
In
A

sehingga tidak ada penyelesaiannya,maka kemudian Tergugat II menjual


atau mengalihkan hutang tersebut secara cessie kepada Fontienne Capital
Limited (bukan Tergugat III) sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Jual
ah

lik

Beli atas Tagihan pada tanggal,23 September 2008 yang dilegalisir dengan
No.55/Leg/2008/duplo tanggal,23 September 2008 dan diikuti dengan
m

ub

Perjanjian Pengalihan Hak Atas Tagihan pada tanggal 23 September 2008


yang dibuat oleh notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo,SH,sehingga
ka

ep

semestinya Fontienne Capital Limited diikut sertakan sebagai pihak dalam


perkara ini agar bisa membela kepentingannya.
ah

6. Bahwa mengenai permohonan sita jaminan sepatutnya ditolak karena


R

sertifkat HGB No.469 dan HGB No.470 a.n.Penggugat telah diletakan hak
es
M

tanggungan. Yurisprudensi tetap MARI No.394 K/Pdt/1984 menyatakan


ng

kaidah hukumnya: barang yang sudah dijadikan jaminan kredit kepada BRI
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tidak dapat dikenakan sita jaminan(CB).

a
R
7. Bahwa demikian juga tentang tuntutan provisi dan uitvoerbaar bij voorraad

si
adalah sangat berlebihan dan tidak berdasar hukum,oleh karena itu sudah

ne
ng
sepatutnya ditolak karena tidak memenuhi syarat-syarat yang ditentukan
dalam Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.3/Tahun 2000,tanggal,21 Juli
2000.

do
gu 8. Bahwa termasuk juga dengan tuntutan Penggugat pada petitum gugatan
No.6, No.8 dan No.9 harus ditolak seluruhnya, karena memang tidak ada

In
A
dasar hukumnya sebagaimana telah diuraikan diatas.

Halaman 13 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst


ah

lik
Jawaban Tergugat III
Dalam Eksepsi.
am

ub
- Gugatan kurang pihak ( Plurium Litis Consortium ).
• Bahwa Tergugat III memperoleh tagihan hutang secara cessie dari
Fontienne Capital Limited (bukan Tergugat II), berdasarkan akta Jual
ep
k

Beli Hak atas Tagihan, tanggal, 23 September 2008 yang dilegalisir


ah

dengan no.56 / leg / 2008 / duplo, tanggal, 23 September 2008 dan


R
diikuti dengan pengalihan Hak atas Tagihan tanggal, 23-09-2008 yang

si
dibuat oleh Notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo.SH .

ne
ng

• Bahwa berhubung perkara aquo didasarkan atas tindakan hukum


pengalihan hutang secara cessie, maka Fontienne Capital Limited
(bukan Terrgugat II) sebagai pihak penjual atau pihak yang

do
gu

mengalihkan hutang secara cessie kepada Tergugat III (mengingat


amat penting kedudukannya untuk menentukan keabsahan pengalihan
In
A

tersebut), semestinya ditarik sebagai pihak karena sangat mutlak dan


perlu untuk penyelesaian perkara aquo dan juga demi melindungi
ah

kepentingan hukumnya sesuai azas audi et alteram partem.


lik

• Bahwa dengan tidak diikut sertakannya Fontienne Capital Limited


sebagai pihak dalam perkara ini jelas menyebabkan gugatan aquo
m

ub

tidak sempurna atau menjadi kurang pihak dan sepatutnya gugatan


dinyatakan tidak dapat diterima. Terkait hal ini, mohon perhatikan
ka

ep

yuriprudensi tetap MARI No.365 K/Pdt/1984,tanggal,31 Agustus 1985


kaidah hukumnya menyatakan: ” Gugatan harus menggugat semua
ah

orang yang terlibat”,atau putusan MARI No.546 K/Pdt/1984,tanggal,31


R

Agustus 1985 kaidah hukumnya


es
M

menyatakan: ” Gugatan tidak dapat diterima karena dalam perkara


ng

kurang pihak”. Karena gugatan kurang pihak maka untuk itu


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dinyatakan tidak dapat diterima.

a
R
Dalam Pokok Perkara.

si
1. Bahwa apa yang termuat dalam eksepsi, mohon dianggap termasuk juga

ne
ng
dalam bagian pokok perkara ini.
2. Bahwa Tergugat III dengan tegas menolak dalil-dalil Penggugat, kecuali
apa yang diakuinya secara tegas.

do
gu 3. Bahwa tidak benar dan ditolak dengan tegas dalil-dalil gugatan
Penggugat pada halaman 5 angka 5 (b), dengan alasan:
Halaman 14 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst

In
A
• Pasal 584 KUHPerdata dikalimat akhir menetapkan cara memperoleh
hak milik ic hak tagih/cessie sebagai penyerahan berdasarkan suatu
ah

lik
peristiwa perdata untuk memindahkan hak milik. Pasal 613 ayat (1+2)
KUHPerdata menetapkan suatu penjualan atau pengalihan hutang
am

ub
secara cessie harus dibuat dalam akta otentik(notariil) dan memiliki
kekuatan mengikat melalui pemberitahuan kepada Tergugat V dan
Penggugat.
ep

k

Tergugat III memperoleh hak tagihan hutang/cessie dengan jaminan


dua(2) sertifikat HGB milik Penggugat berdasarkan Perjanjian Jual Beli
ah

R
Atas Tagihan pada tanggal, 23 September 2008 yang dilegalisir

si
dengan No:56/Leg/2008/duplo tanggal,23 September 2008 dan diikuti

ne
ng

dengan Perjanjian Pengalihan Hak Atas Tagihan pada tanggal,23


September 2008 dari Fontienne Capital Limited yang dibuat oleh
notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo.SH. Selanjutnya sesuai pasal 613

do
gu

ayat (2) KUHPerdata, Tergugat III dengan surat No.988 / RSF-SP /


NB- AYU / XII / 11 tanggal, 8 Desember 2011 menyampaikan
In
A

pemberitahuan dan sekaligus tagihan dengan surat peringatan


pertama agar Tergugat V melaksanakan kewajiban/hutang Tersebut,
namun Tergugat V tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan masalah
ah

lik

tersebut.
4. Bahwa dalil-dalil Penggugat yang menyatakan : penjualan atau pengalihan
m

ub

hutang secara cessie atas hutang Tergugat V dengan jaminan dua(2)


sertifikat HGB milik Penggugat adalah tindakan yang bertentangan dengan
ka

ep

hukum atau dianggap melakukan perbuatan melawan hukum, adalah dalil-


dalil yang tidak benar dan menyesatkan,karena sebagaimana dijelaskan
ah

pada angka 3 diatas bahwa kepemilikan Tergugat III selaku kreditur baru
R

telah sesuai dengan ketentuan hukum ex.Pasal 584 KUHPerdata jo pasal


es
M

613 ayat (1+2) KUHPerdata dan bukan merupakan perbuatan melawan


ng

hukum seperti disebutkan Penggugat. Untuk itu Tergugat III mohon agar
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
gugatan ditolak saja atau setidaknya dinyatakan tidak diterima.

a
R
5. Bahwa mengenai permohonan sita jaminan sepatutnya ditolak karena

si
sertifkat HGB No.469 dan HGB No.470 a.n.Penggugat telah diletakan hak

ne
ng
tanggungan. Yurisprudensi tetap MARI No.394 K/Pdt/1984 menyatakan
kaidah hukumnya: barang yang sudah dijadikan jaminan
kredit kepada BRI tidak dapat dikenakan sita jaminan(CB).

do
gu Halaman 15 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst
6. Bahwa demikian juga tentang tuntutan provisi dan uitvoerbaar bij voorraad
adalah sangat berlebihan dan tidak berdasar hukum,oleh karena itu sudah

In
A
sepatutnya ditolak karena tidak memenuhi syarat- syarat yang ditentukan
dalam Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.3/Tahun 2000,tanggal,21 Juli
ah

lik
2000. Terkait dengan tuntutan Penggugat pada petitum gugatan No.6, No.8
dan No.9 sepatutnya harus ditolak seluruhnya, karena memang tidak ada
am

ub
dasar hukumnya sebagaimana telah diuraikan diatas.

Jawaban Tergugat IV
Dalam Eksepsi.
ep
k

- Absolute Competentie
ah

• Bahwa dalam surat gugatannya Penggugat menuntut pembatalan sertifikat


R
HGB dan mohon diterbitkan sertifkat HGB baru a.n.Penggugat ic angka 10

si
petitumnya, padahal pengadilan negeri Jakarta Pusat secara absolute tidak

ne
ng

berwenang memutuskannya, karena tentang Pembatalan dan penerbitan


sertifikat hak guna bangunan tersebut merupakan kewenangan Pengadilan
Tata Usaha Negara sesuai UU No.5/1986 sebagaimana telah diubah dengan

do
gu

UU No.9/2004 dan UU No.51/2009 Jo UU No.30/2014 tentang Administrasi


Pemerintahan. Untuk itu mohon gugatan dinyatakan tidak dapat diterima
In
A

- Gugatan obscuur libel


• Bahwa gugatan Penggugat obscuur libel, karena Penggugat telah
ah

menggabungkan 2 konstruksi hukum yang berbeda yang masing-masing


lik

tunduk pada hukum acara yang berbeda, yaitu: tentang perbuatan melanggar
hukum yang tunduk pada hukum perdata (KUH.Perdata) dan tentang
m

ub

pembatalan dan penerbitan sertifikat HGB yang tunduk pada hukum tata
usaha/administrasi negara (undang undang No.5/1986 tentang Pengadilan
ka

ep

Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang


No.9/2004 dan Undang Undang No.51/2009). Untuk itu mohon gugatan
ah

dinyatakan tidak dapat diterima


R

es

Dalam Pokok Perkara.


M

1. Bahwa apa yang termuat dalam bagian eksepsi, mohon dianggap termasuk
ng

juga pada bagian pokok perkara ini.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa Tergugat IV dengan tegas menolak dalil-dalil Penggugat, kecuali apa

a
R
yang diakuinya.

si
ne
ng
Halaman 16 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst
3. Bahwa Tergugat IV adalah pemegang hak tagih/cessie terhadap hutang
Tergugat V yang diperoleh/dibeli dari Tergugat III berdasarkan Perjanjian

do
gu Pengalihan hak atas tagihan No. 12 tanggal 12 Nopember 2012 yang dibuat
oleh Notaris Subariati Soegeng.SH, dengan jaminan dua (2) sertifikat HGB

In
A
(tanah dan bangunan ruko) milik Penggugat, yaitu:
• Tanah dan bangunan ruko HGB No.469/desa Mekarmukti/ Lemahabang,
Bekasi, tercatat an. Jimmy Santoso, Gambar Situasi No: 10160/1995,
ah

lik
seluas 64 m2, terletak di Kav. No. B 1-19 atau kini dikenal JI.Anggrek
Raya B1 No. 19; Bekasi
am

ub
• Tanah dan bangunan ruko HGB No.470/desa Mekarmukti/Lemahabang,
Bekasi, tercatat an. Jimmy Santoso, Gambar Situasi No:10161/1995,
ep
seluas 64 m2 terletak di Kav. No.B I- 20 atau kini dikenal JI.Anggrek Raya
k

B1 No.20, Bekasi.
ah

4. Bahwa hutang Tergugat V yang dijamin dengan kedua (2) sertifikat HGB
R

si
milik Penggugat tersebut diatas, telah dipasang hak tanggungan dengan
sertifikat Hak Tanggungan No.3721/1996/Bekasi dan Sertifikat Hak

ne
ng

Tanggungan No.425/1997/Bekasi, dan kini sertifikat Hak Tanggungan atas


kedua bidang tanah dan bangunan ruko tersebut diatas, berdasarkan

do
gu

perjanjian pengalihan hak atas tagihan No. 12 tanggal, 12 Nopember 2012,


telah dibalik nama ke atas nama Tergugat IV sehingga dengan demikian
Tergugat IV adalah pemegang hak tanggungan yang sah terhadap hutang
In
A

Tergugat V dan untuk itu ditolak dengan tegas dalil gugatan Penggugat pada
halaman 5,angka 3.
ah

lik

5. Bahwa terkait dengan tagihan hutang Tergugat IV kepada Tergugat V yang


juga telah diketahui oleh Penggugat, belum ada dicapai kata sepakat
m

ub

penyelesaiannya, padahal masalah hutang sudah cukup lama dan hingga


kini ia/mereka belum membayar hutangnya tersebut kepada Tergugat IV.
ka

Dengan demikian Tergugat V dan Penggugat telah ingkar janji (wanprestasi),


ep

dan untuk itu mohon majelis hakim yang menyidangkan perkara ini untuk
ah

menyatakan Tergugat V dan Penggugat tidak memiliki itikad baik guna


R

menyelesaikan hutang piutang tersebut dan untuk itu juga ditolak dengan
es

tegas dalil gugatan Penggugat pada halaman 5, angka 4 karena tidak rasionil
M

ng

dan mengada-ada.
on

6. Bahwa tidak benar dan ditolak dengan tegas dalil-dalil posita Penggugat
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada halaman 5 angka. 5 (a+b) karena bertentangan dengan fakta-fakta

a
R
yang sebenarnya terjadi, antara lain:

si
Halaman 17 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst

ne
ng
• Perjanjian Pengalihan Hak Atas Tagihan No. 12 pada tanggal, 12
Nopember 2012 yang dibuat oleh notaris Subariati Soegeng.SH telah

do
gu sesuai ketentuan hukum ex.Pasal 613 ayat(1) KUHPerdata yang
berbunyi: "Penyerahan akan piutang-piutang atas nama dan kebendaan
tak bertubuh lainnya, dilakukan dengan jalan membuat sebuah akta

In
A
otentik atau dibawah tangan, dengan mana hak-hak atas kebendaan itu
dilimpahkan kepada orang lain”. Oleh karena pengalihan hutang secara
ah

lik
cessie dibuat oleh notaris dengan akta otentik maka tindakan
pengalihan tersebut dari Tergugat III kepada Tergugat IV adalah sah
am

ub
dan bukan merupakan perbuatan yang melanggar hukum.
• Pemberitahuan dan dan sekaligus tagihan hutang disekitar bulan
oktober 2012 yang diketahui oleh Penggugat terhadap Tergugat V di
ep
k

kediaman rumahnya di JI.Anggrek Raya B1 No. 19, Perumahan


Cikarang Baru,Kel.Mekarmukti,Kec.Lemahabang, Bekasi (vide halaman
ah

R
4 angka 1 gugatannya). Oleh karenanya tindakan Tergugat IV tersebut

si
telah sesuai dengan ketentuan hukum ex.Pasal 613 ayat (2)

ne
ng

KUHPerdata yang berbunyi: "Penyerahan yang demikian bagi si


berhutang tiada akibatnya, melainkan setelah penyerahan itu
diberitahukan kepadanya,.”. Karena pemberitahuan pengalihan hutang

do
gu

secara cessie dilakukan sesuai perundang-undangan yang berlaku


terhadap hutang Tergugat V dengan jaminan kedua(2) sertifikat ruko
In
A

milik Penggugat maka demi hukum pengalihan hutang secara cessie


tersebut adalah sah dan mengikat dengan segala akibat hukumnya.
7. Bahwa ditolak dengan tegas dalil-dalil gugatan Penggugat pada halaman
ah

lik

3, angka 2 dan halaman 6, angka III & IV, dengan alasan:


• Perjanjian Kredit NO.005/PK/PRK/RM/96,tanggal,23 Oktober 1996 dan
m

ub

Perjanjian Kredit No.003/PK/PRK/RM/97,tanggal,25 April 1997. Jumlah


Hutang Tergugat V berikut bunga yang dijamin oleh dua(2)sertifikat
ka

ep

HGB milik Penggugat pada posisi tanggal,23 Oktober 1997 adalah sbb:
Perjanjian Jumlah Bunga / th Jangka bunga/rp Hutang+bunga
kredit hutang waktu
ah

Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3 Kolom 4 Kolom 5


R

Kolom 6 (2+5)
(2x3x4)
es
M

NO.003/PK/PR 150.000.000 21 % 23/10/96- 181.500.000


ng

Halaman 18 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
K/RM/96 23/10/97 31.500.000

a
NO.005/PK/PR 50.000.000 20.50 % 25/04/97- 55.125.000

si
K/RM/97 23/10/97
5.125.000
236.625.000
Hutang+bunga pertgl. 23 Oktober

ne
ng
1997

• Karena Tergugat V belum melunasi hutangnya sampai dengan tanggal,23

do
gu Oktober 1997 sebesar Rp.236.625.000,- maka Tergugat V dikenakan
overdue penalty (denda bunga karena keterlambatan) dengan dasar
perhitungan suku bunga bank yang berlaku rata rata selama dari

In
A
tanggal,23 Oktober 1997 s/d tanggal,23 Desember 2014 ( 17 tahun 2
bulan),yaitu 24 % per-tahun sehingga jumlah hutang berikut bunga
ah

lik
menjadi sebesar Rp. 1.202.055.000,- dengan perincian sbb:
Bunga / th Masa Jumlah Hutang+bunga
Hutang+bunga
tunggakan
tgl.23/10/1997
am

ub
Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3 kolom 5(1 + 4 )
Kolom 4 (
1x2x3)
236.625.000 24 % 17 th 2 bin 965.430.000 1.202.055.000
ep
k
ah

• Perjanjian kredit tersebut diatas yang diikuti dengan akta pengakuan


R

si
hutang No.682 tanggal,23 Oktober 1996 dengan sertifikat hak
tanggungan No.3721/1996 dan akta tambahan hutang No. 173

ne
ng

tanggal,25 April 1997 dengan sertifikat Hak Tanggungan No.425/1997,


adalah perjanjian atau akta-akta yang sah dan mengikat bagi para

do
gu

pihaknya ex.Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata. Karena perjanjian atau


akta akta termaksud demi hukum telah mengikat sesuai dengan undang-
undang (pacta sunt servanda) maka pengalihan hutang secara cessie
In
A

kepada IV adalah sah dan untuk itu Tergugat IV sebagai pembeli


beritikad baik harus dilindungi oleh hukum ex.Pasal 1341 KUHPerdata.
ah

lik

8. Bahwa mengenai tuntutan Penggugat agar diletakan sita jaminan terhadap


kedua(2) bidang tanah dan bangunan ruko termaksud diatas yang dijadikan
m

ub

jaminan hutang Tergugat V, sepatutnya ditolak saja karena berdasarkan


pengalihan hutang secara cessie, jaminan hutang tersebut telah diikat
ka

dengan hak tanggungan dan Tergugat IV selaku pemegang hak


ep

tanggungan terbaru. Terkait dengan hal itu yurisprudensi tetap


ah

Halaman 19 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PNJKT.Pst


es

Mahkamah Agung RI No.394 K/ Pdt/ 1984 tanggal 05 Juli 1985 menyatakan


M

ng

kaidah hukumnya :
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
”Barang - barang yang sudah dijadikan jaminan utang kepada Bank

a
R
Rakyat Indonesia Cabang Gresik tidak dapat dikenakan consevatoir

si
beslag”.

ne
ng
9. Bahwa demikian juga mengenai tuntutan provisi dan uitvoerbaar bij voorraad
adalah sangat berlebihan dan tidak berdasar hukum,oleh karena itu sudah
sepatutnya ditolak karena tidak memenuhi syarat-syarat yang ditentukan

do
gu dalam Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.3/Tahun 2000,tanggal,21 Juli
2000.

In
10. Bahwa demikian juga dengan tuntutan Penggugat pada petitum gugatan
A
No.6, No.8 dan No.9 harus ditolak seluruhnya, karena memang tidak ada
dasar hukumnya sebagaimana telah diuraikan diatas.
ah

lik
Maka berdasarkan atas uraian dan alasan alasan yang dikemukakan Tergugat II,
Tergugat III, dan Tergugat IV diatas mohon hakim yang memeriksa perkara ini untuk
am

ub
memutuskan:
Dalam Eksepsi
ep
1. Menerima eksepsi Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV untuk
k

seluruhnya.
ah

2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.


R

si
Dalam Pokok Perkara
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidaknya menyatakan

ne
ng

gugatan Penggugat tersebut tidak dapat diterima ( niet onvankelijke verklaard


).

do
gu

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.


atau jika Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil adilnya (
Ex aequo et bono ).
In
A

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat VI telah


mengajukan jawaban yaitu sebagai berikut ;
ah

lik

A. DALAM EKSEPSI
a. Eksepsi Kompetensi Absolut:
m

ub

Bahwa petitum pokok perkara Penggugat pada butir 10 yang memohon agar
SHGB No. 469/Mekarmukti dan SHGB No. 470/Mekarmukti diterbitkan
ka

Sertipikat atas nama Penggugat dengan menyatakan obyek sengketa


ep

dinyatakan tidak berlaku lagi.


ah

Halaman 20 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst


R

es

Bahwa atas petitum tersebut adalah kewenangan peradilan Tata Usaha


M

Negara karena penerbitan obyek sengketa merupakan suatu keputusan Tata


ng

Usaha Negara sehingga kewenangan untuk menguji atau menilai keabsahan atau
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ketidak absahan dari suatu surat keputusan Tata Usaha Negara adalah bukan

a
R
menjadi kewenangan suatu Peradilan Umum in casu Pengadilan Negeri Jakarta

si
Pusat, akan tetapi lembaga peradilan yang berwenang mengadili suatu Keputusan

ne
ng
Tata Usaha Negara dalam perkara ini Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, b.
Kurang Pihak
Bahwa sebagaimana gugatan Penggugat yang menyatakan obyek gugatan

do
gu semula menjadi Hak Tanggungan pada PT. Bank Dagang Nasional Indonesia
(PT. BDNI) tetapi karena adanya krisis moneter maka diambil alih oleh

In
Tergugat I dan selanjutnya obyek sengketa beralih pada Tergugat IV secara
A
Cessie.
Bahwa seharusnya Penggugat melibatkan/ menarik Fontienne Capital Limited
ah

lik
sebagai pihak Tergugat karena utang Tergugat V sebelum Cessie ke Tergugat
III dikuasai oleh Fontienne Capital Limited, untuk itu gugatan Penggugat
am

ub
dinyatakan kurang pihak.
Berdasarkan segala sesuatu yang diuraikan diatas, dengan ini Tergugat VI
ep
mohon kepada Majelis Hakim yang Terhormat menerima Eksepsi Tergugat VI
k

dengan menyatakan menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-


ah

tidaknya gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima.


R

si
B. POKOK PERKARA
1. Bahwa Tergugat VI menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan

ne
ng

Penggugat kecuali hal-hal yang diakui secara tegas oleh Tergugat VI dan
terbukti kebenarannya secara hukum.

do
gu

2. Bahwa obyek sengketa HGB No. 469 dan 470/Mekarmukti semula terdaftar
menjadi obyek gugatan di Pengadilan Negeri Bekasi dengan register Perkara
In
No. 81/Pdt.G/2014/PN. Bks dalam perkara antara:
A

- Jimmy Santoso sebagai Penggugat


melawan
ah

lik

- Pemerintah Republik Indonesia Cq. Dirjen Pengelola Kekayaan Negara


dan Informasi Cq. Persero Pengelolaan Aset (PPA) sebagai Tergugat I
m

ub

- NISP SEKURITAS sebagai Tergugat II


- PT. Rindang Sejahtera Finance sebagai Tergugat III
ka

Halaman 21 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst


ep

- David Wijaya sebagai Tergugat IV


- Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi sebagai Turut Tergugat Bahwa
ah

perkara tersebut kemudian dicabut dengan penetapan No. 81/Pen.Pdt/G/2014


R

tanggal 16 Juli 2014 dengan amar penetapan, “Menyatakan bahwa Perkara No.
es

No. 81/Pdt.G/2014/PN. Bks dicabut,” dengan pertimbangan Majelis Hakim


M

ng

diantaranya: “setelah proses mediasi ternyata ada kekurangan pihak dalam


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
gugatan Penggugat a quo maka sesuai ketentuan hukum yang berlaku gugatan

a
dengan ini Penggugat menyatakan dicabut”.

si
3 Bahwa obyek sengketa masing-masing SHM No. 460 dan 479/Mekarmukti

ne
ng
semula dipasang Hak Tanggungan peringkat pertama dan kedua atas nama PT.
Bank Dagang Nasional Indonesia kemudian beralih ke pihak lain secara Cessie
dengan urutan sebagai berikut:

do
gu i. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) berdasarkan perjanjian
Penyerahan dan Pengalihan Hak (Cessie) No. 20 tanggal 12-03-1999 antara

In
PT. Bank Dagang Nasional Indonesia.
A
ii. PT. Bank NISP Sekuritas berdasarkan perjanjian pengalihan piutang
(Cessie) No. 20 tanggal 17-06-2003 Hak Tanggungan No. 3721/1996.
ah

lik
iii. PT. Bank NISP Sekuritas berdasarkan perjanjian pengalihan piutang (
Cessie) No. 425/1997.
am

ub
iv. Fontienne Capital Limited berdasarkan perjanjian pengalihan Hak Atas
Tagihan No. 18 tanggal 23-09-2008 Hak Tanggungan No. 3721/1996
v.
ep
Fontienne Capital Limited berdasarkan perjanjian pengalihan Hak Atas
k

Tagihan No. 18 tanggal 23-09-2008 Hak Tanggungan No. 425/1997


ah

vi. PT. Rindang Sejahtera Finance berdasarkan perjanjian pengalihan Hak Atas
R

si
Tagihan No. 19 tanggal 23-09-2008 Hak Tanggungan No. 3721/1996
vii. PT. Rindang Sejahtera Finance berdasarkan perjanjian pengalihan Hak Atas

ne
ng

Tagihan No. 19 tanggal 23-09-2008 Hak Tanggungan No. 425/1997


viii. Heny Gumuruh berdasarkan perjanjian pengalihan Hak Atas Tagihan No. 12

do
gu

tanggal 12-11-2012 Hak Tanggungan No. 3721/1996


ix. Heny Gumuruh berdasarkan perjanjian pengalihan Hak Atas Tagihan No. 12
tanggal 12-11-2012 Hak Tanggungan No. 425/1997
In
A

4 Bahwa peralihan utang tersebut telah dicatat oleh Tergugat VI dalam Buku Tanah
Hak Milik No. 469 dan 470/Mekarmukti dan saat ini Cessie tercatat atas nama
ah

lik

Heny Gumuruh.
Halaman 22 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PNJKT.Pst
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Berdasarkan uraian tersebut di atas kiranya cukup menjadi dasar bagi Majelis

a
R
Hakim untuk memutuskan sebagai berikut:

si
Dalam Eksepsi:

ne
ng
- Menerima eksepsi untuk seluruhnya
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima

do
Dalam Pokok Perkara :
gu
- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini

In
A
atau apabila Majelis Hakim yang Terhormat berpendapat lain mohon putusan yang
seadil-adilnya.
ah

lik
Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah
mengajukan replik tertanggal 17 Februari 2015 dan selanjutnya Tergugat II, III dan
IV telah mengajukan duplik tertanggal 03 Maret 2015 sedangkan Tergugat I dan VI
am

ub
tidak mengajukan dupliknya ;
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil jawabanya Penggugat telah
ep
k

mengajukan bukti surat yang bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan
ah

1. Bukti P-1 Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 469/Mekarmukti Gambar


R

si
Situasi No. 10160/1995 tertanggal 04 Mei 1995 ;
2. Bukti P-2 Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 470/Mekarmukti Gambar

ne
ng

Situasi 10161/1995 tertnaggal 04 Mei 1995 ;


3. Bukti P-3.a Surat Pengakuan Hutang David Wijaya No. 682 tanggal 23

do
gu

Oktober 1996 ;
4. Bukti P-3.b Akta Pemberian Hak Tanggungan Peringakat Pertama No.
2106/Lemah Abang/1996 senilai Rp. 187.500.000,-;
In
A

5. Bukti P-4.a Surat Tambahan Hutang David Wijaya No. 173 tanggal 25 April
1997 ;
ah

lik

6. Bukti P-4.b Akta Peberian Hak Tanggungan Peringkat Kedua No.


302/Lemah Abang/1977 senilai Rp. 43.500.000,- SKPT
m

ub

7. Bukti P-5 tertanggal 27 Desember 2011/2013 ;


aslinya serta diperlihatkan dalam persidangan sebagai berikut:
ka

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya Tergugat I, II,


ep

III dan IV serta Tergugat VI telah mengajukan bukti surat yang bermeterai cukup dan
ah

telah disesuaikan dengan bukti aslinya serta diperlihatkan dalam persidangan


R

sebagai berikut :
es
M

ng

Halaman 23 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
I. BUKTI TERGUGAT I :

a
1. Bukti Tl-1.a : Undang-undang No. 10 Tahun 1988 tentang Perbankan;

si
2. Bukti Tl-1.b : Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1999 tentang Badan
Penyehatan Perbankan Nasional

ne
ng
3. Bukti TI-1 : Pasal 613 KU H Perdata ;

.c : Undang-undang No. 10 Tahun 1988 tentang Perbankan;

do
gu 4. Bukti TI-1.a
: Keputusan Presiden No. 27 Tahun 1998 tentang
Pembentukan Badan Penyehatan Perbankan Nasional;

In
5. Bukti TI-2
A
6. Bukti Tl-3.a : Perjanjian Jual Beli Piutang tanggal 17
Juni 2003 ;
ah

lik
7. Bukti Tl-3b : Perjanjian Pengalihan Piutang (Cessie) No. 20
tanggal 17
Juni 2003 ;
am

ub
II. BUKTI TERGUGAT II :

1. Bukti T.II.1 : Perjanjian Jual Beli Piutang No. 186/PPAK


ep
lll/KM/Tunai/0603 tanggal 17 juni 2003 ;
k

2. Bukti T.II.2 : Perjanjian Jual Beli Piutang No. 20 tanggal 17 Juni


ah

2003;
R

si
3. Bukti T.II.3 : Perjanjian jual beli hak atas tagihan tanggal 23
September 2008 ;

ne
ng

4. Bukti T.II.4 : Perjanjian Pengalihan hak atas tagihan No. 18 tanggal


23 September 2008 ;

do
gu

III. BUKTI TERGUGAT III :

1. Bukti T ill. 1 : Perjanjian Jual Beli Hak Atas Tagihan tanggal 23


In
A

September 2008 .

2. Bukti T.III.2 : Perjanjian Pengalihan Atas Tagihan No. 19 ;


ah

lik

3. Bukti T.III.3 : Copy Surat No. 988/RSF-SP/NB-AYU/XIIV11

tanggal 8
m

ub

Desember 2011 ;

IV. BUKTI TERGUGAT IV :


ka

ep

1. Bukti T. IV. 1 : Perjanjian Pengalihan Hak Atas Tagihan No. 12 tanggal


12 Nopember 2012 yang dibuat oleh Notaris Subariati
ah

Soegeng ;
R

es
M

Halaman 24 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bukti T.IV.2
Akta Jual Beli No. 786/227/LMA/1995 tanggal 1 Juni 1995

a
R
yang dibuat oleh PPAT Laksmi Moerti Adhianto, S.H

si
3. Bukti T. IV.3 :

ne
ng
Akta Jual Beli No. 787/228/LMA/1995 tanggal 1 Juni
1995 oleh PPAT Laksmi Moerti Adhianto, S.H
4. Bukti T. IV.4 :

do
gu Surat Keterangan No. 1074/K/X/1996 tanggal 23 Oktober
1996 yang dibuat dihadapan Ny. Liek Lestyowati
Soemargo ;

In
A
5. Bukti T. IV.5 :
Cover Note Notaris No. 871/BDNI-CR/X/1996 tanggal 23
Oktober 1996 yang dibuat dihadapan Ny. Liek Lestyowati
ah

lik
Soemargo ;
6. Bukti T.IV.6 :
Akta Pengakuan Hutang No. 6682 tanggal 23 Oktober
am

ub
1996 yang dibuat dihadapan Ny. Liek Lestyowati
Soemargo;
7. Bukti T.IV.7 :
ep
Perjanjian Kredit No. 005/PK/PRK/RM/96 tanggal 23
k

Oktober 1996 ;
ah

8. Bukti T.IV.8 :
R

si
: Cover Note Akta Notaris No. 229/BDNI-MR/IV/1997 tanggal
25 April 1997 yang dibuat dihadapan Ny. Liek Lestyowati

ne
ng

Soemargo;
9. Bukti T.IV.9
: Akta Tambahan Hutang No. 173 tanggal 25 April 1997 yang

do
gu

dibuat oleh Ny. Liek Lestyowati Soemargo ;


10. Bukti T.IV. 10
: Perjanjian Kredit No. 003/PK/PRK/RM/97 tanggal 25 April
In
1997 ;
A

11. Bukti T. IV. 11


: Perjanjian Perpanjangan Kredit No. 012/PPK/PRK/ RM/97
ah

tanggal 17 Nopember 1997 ;


lik

12. Bukti T. IV. 12: Sertifikat Hak Tanggungan No. 3721/1996 ;


m

ub

13. Bukti T. IV. 13: Sertifikat Hak Tanggungan No. 425/1997 ;

14. Bukti T. IV. 14: Surat Kuasa tanggal 23 Oktober 1996 ;


ka

15. Bukti T. IV. 15


ep

: Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 469/Ds. Mekar


Mukti/Lemah Abang, Bekasi;
ah

16. Bukti T. IV. 16


R

: Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 470/Ds. Mekar


es

Mukti/Lemah Abang, Bekasi;


M

Halaman 25 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PNJKT.Pst


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
V. BUKTI TERGUGAT VI :

a
R
1. Bukti T VI-1 : Buku Tanah Hak Milik No. 469/Mekar Mukti;

si
2. Bukti T VI-2 : Buku Tanah Hak Milik No. 470/Mekar Mukti;

ne
ng
3. Bukti T VI-3 : Salinan Penetapan No. 81/Pen.Pdt/G/2014/PN.Bks;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini, maka segala sesuatu

do
yang tercantum dalam berita acara sidang dianggap merupakan bagian yang tak
gu
terpisahkan dalam putusan ini.

In
Menimbang, bahwa tidak ada sesuatu yang perlu disampaikan lagi dan oleh
A
karenanya kedua belah pihak mohon putusan;
ah

lik
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
am

ub
sebagaimana tersebut diatas.

I. DALAM PROVISI

Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya menuntut agar para Tergugat


ep
k

dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.


ah

100.0. 000,- tiap-tiap kali putusan provisi ini dilanggar, secara seketika dan
R

si
sekaligus;
Menimbang, bahwa tuntutan agar para Tergugat membayar uang paksa

ne
ng

(dwangsom) adalah sudah berhubungan dengan pokok perkara oleh karenanya


tuntutan yang demikian harus ditolak ;

do
gu

II. DALAM EKSEPSI

Menimbang, bahwa mengenai eksepsi yang diajukan oleh Tergugat II, III
dan IV serta Tergugat VI dalam perkara ini telah diputus oleh Majelis Hakim dengan
In
A

putusan sela tanggal 10 Maret 2015, dan dinyatakan bahwa eksepsi dari Tergugat
II, III dan IV serta Tergugat VI ditolak, oleh karenanya atas eksepsi dari Tergugat II,
ah

lik

III dan IV serta Tergugat VI tidak akan dipertimbangkan lagi dan harus ditolak
seluruhnya ;
m

ub

III. DALAM POKOK PERKARA


Menimbang, bahwa selama di persidangan telah ditemukan fakta yang
ka

ep

kebenarannya tidak disangkal oleh para pihak sehingga berlaku sebagai hukum
adalah bahwa
ah

es

Halaman 26 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst


M

ng

1. Bahwa Penggugat adalah pemilik dari 2 (dua) bidang tanah beserta bangunan
on

ruko yang berada diatas tanah tersebut, demikian sebagaimana terurai pada:
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 469/Mekarmukti Gambar Situasi nomor

a
R
10160/1995 tertanggal 04 Mei 1995

si
• Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 470/Mekarmukti Gambar Situasi nomor

ne
ng
10161/1995 tertanggal 04 Mei 1995
keduanya saling bersebelahan, setempat dikenal dan terletak di Jalan Anggrek
Raya BI no 19 dan 20, Perumahan Cikarang Baru, Kelurahan Mekarmukti,

do
gu Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Bekasi; tertulis atas nama Jimmy Santoso
selanjutnya disebut OBJEK SENGKETA

In
A
2. Bahwa objek sengketa telah Penggugat jaminkan kepada PT Bank Dagang
Nasional Indonesia (PT. BDNI), penjaminan mana dimaksud untuk menanggung
ah

lik
hutang Tergugat V yaitu David Wijaya kepada PT BDNI tersebut, dan atas objek
sengketa telah dipasang Hak Tanggungan setinggi- tingginya senilai : (a)
Peringkat pertama senilai Rp. 187.500.000,- (b) Hak tanggungan peringkat kedua
am

ub
senilai Rp. 43.500.000,- , sehingga total Hak Tanggungan yang dibebankan
terhadap objek sengketa senilai Rp.
ep
k

231.0. 000,-.
ah

Menimbang, bahwa yang menjadi persoalan dalam perkara ini adalah


R
Penggugat mendalilkan bahwa perbuatan Tergugat I, dan atau Tergugat II dan atau

si
Tergugat III melakukan pengalihan utang Tergugat V , baik antara Tergugat I

ne
ng

kepada Tergugat II maupun dari Tergugat II kepada Tergugat III maupun dari
Tergugat III ke Tergugat IV atau kepada siapapun dan dalam bentuk apapun juga
adalah merupakan perbuatan melanggar hukum.

do
gu

Menimbang, bahwa sebaliknya Tergugat I dalam jawabannya mendalilkan


bahwa berdasarkan kewenangan yang dimiliki BPPN sebagaimana tertuang dalam
In
A

Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1999 tersebut, maka piutang PT Bank Dagang
Nasional Indonesia a.n. debitur Sdr David Wijaya (Tergugat V) beralih kepada
ah

BPPN, dikarenakan status Bank Dagang Nasional Indonesia yang pada saat itu
lik

menjadi Bank Beku Operasi/Bank Beku Kegiatan Usaha (BBO/BBKU). Dan bahwa
dengan beralihnya piutang PT Bank Dagang Nasional Indonesia (BBO/BBKU) a.n.
m

ub

debitur Sdr David Wijaya (Tergugat V) kepada BPPN, maka BPPN mempunyai
kewenangan yang diatur dalam Pasal 37A Undang-Undang No. 10 Tahun 1998
ka

ep

tentang Perubahan Atas


Halaman 27 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PNJKT.Pst
ah

Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan jo. Pasal 26 Peraturan


R

Pemerintah No. 17 Tahun 1999 tentang BPPN, yaitu BPPN berwenang untuk
es
M

mengalihkan dan atau menjual aset dalam restrukturisasi dan kewajiban dalam
ng

restrukturisasi baik secara langsung maupun melalui penawaran umum.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa sebaliknya Tergugat II dalam jawabannya juga

a
R
mendalilkan bahwa Penjualan atau Pengalihan hutang secara cessie sejatinya

si
peristiwa perdata untuk memindahkan hak milik/tagihan piutang dari kreditur lama

ne
ng
kepada kreditur baru ic perjanjian jual beli piutang pada tanggal, 17 Juni 2003 yang
dilegalisir dengan No.3/VI/2003/duplo tanggal, 17 Nopember 2003 dan diikuti
dengan Perjanjian Pengalihan Piutang(cessie) pada tanggal, 17 Juni 2003, yang

do
gu
keduanya dibuat oleh notaris Ny.Liliana Arif Gondoutomo.SH. Dengan demikian
penjualan atau pengalihan hutang secara cessie dari Tergugat I kepada Tergugat II

In
A
selaku kreditur adalah sah dan mengikat Tergugat V dan Penggugat.
Menimbang, bahwa sebaliknya Tergugat III dalam jawabannya juga
ah

mendalilkan bahwa Tergugat III memperoleh hak tagihan hutang/cessie dengan

lik
jaminan dua(2) sertifikat HGB milik Penggugat berdasarkan Perjanjian Jual Beli Atas
Tagihan pada tanggal, 23 September 2008 yang dilegalisir dengan
am

ub
No:56/Leg/2008/duplo tanggal,23 September 2008 dan diikuti dengan Perjanjian
Pengalihan Hak Atas Tagihan pada tanggal,23 September 2008 dari Fontienne
ep
Capital Limited yang dibuat oleh notaris Ny.Liliana Arif Gondoutomo.SH. Selanjutnya
k

sesuai pasal 613 ayat (2) KUHPerdata, Tergugat III dengan surat No.988 / RSF-SP /
ah

NB-AYU / XII /11 tanggal, 8 Desember 2011 menyampaikan pemberitahuan dan


R

si
sekaligus tagihan dengan surat peringatan pertama agar Tergugat V melaksanakan
kewajiban/hutang Tersebut, namun Tergugat V tidak ada itikad baik untuk

ne
ng

menyelesaikan masalah tersebut.


Menimbang, bahwa sebaliknya Tergugat IV dalam jawabannya juga

do
gu

mendalilkan bahwa Tergugat IV adalah pemegang hak tagih/cessie terhadap hutang


Tergugat V yang diperoleh/dibeli dari Tergugat III berdasarkan Perjanjian
In
Pengalihan hak atas tagihan No. 12 tanggal 12 Nopember 2012 yang dibuat oleh
A

Notaris Subariati Soegeng.SH, dengan jaminan dua (2) sertifikat HGB (tanah dan
bangunan ruko) milik Penggugat, yaitu:
ah

lik

• Tanah dan bangunan ruko HGB No.469/desa Mekarmukti/ Lemahabang, Bekasi,


tercatat an. Jimmy Santoso, Gambar Situasi No: 10160/1995,
m

ub

Halaman 28 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst


ka

seluas 64 m2, terletak di Kav. No.B 1-19 atau kini dikenal Jl.Anggrek Raya B1
ep

No. 19; Bekasi


• Tanah dan bangunan ruko HGB No.470/desa Mekarmukti/Lemahabang, Bekasi,
ah

tercatat an. Jimmy Santoso, Gambar Situasi No:10161/1995, seluas 64 m2


es

terletak di Kav. No.B I-20 atau kini dikenal JI.Anggrek Raya B1 No.20, Bekasi.
M

ng

Menimbang, bahwa hutang Tergugat V yang dijamin dengan kedua (2)


on

sertifikat HGB milik Penggugat tersebut diatas, telah dipasang hak tanggungan
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan sertifikat Hak Tanggungan No.3721/1996/Bekasi dan Sertifikat Hak

a
R
Tanggungan No.425/1997/Bekasi, dan kini sertifikat Hak Tanggungan atas kedua

si
bidang tanah dan bangunan ruko tersebut diatas, berdasarkan perjanjian

ne
ng
pengalihan hak atas tagihan No. 12 tanggal, 12 Nopember 2012, telah dibalik
nama ke atas nama Tergugat IV sehingga dengan demikian Tergugat IV adalah
pemegang hak tanggungan yang sah terhadap hutang Tergugat V dan untuk itu

do
gu ditolak dengan tegas dalil gugatan Penggugat pada halaman 5,angka 3.
Menimbang, bahwa sebaliknya Tergugat VI dalam jawabannya juga

In
A
mendalilkan bahwa obyek sengketa masing-masing SHM No. 460 dan
479/Mekarmukti semula dipasang Hak Tanggungan peringkat pertama dan kedua
ah

atas nama PT. Bank Dagang Nasional Indonesia kemudian beralih ke pihak lain

lik
secara Cessie dengan urutan sebagai berikut:
i. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) berdasarkan perjanjian
am

ub
Penyerahan dan Pengalihan Hak (Cessie) No. 20 tanggal 12-03-1999 antara
PT. Bank Dagang Nasional Indonesia.
ep
ii. PT. Bank NISP Sekuritas berdasarkan perjanjian pengalihan piutang (Cessie)
k

No. 20 tanggal 17-06-2003 Hak Tanggungan No. 3721/1996.


ah

R
iii. PT. Bank NISP Sekuritas berdasarkan perjanjian pengalihan piutang (Cessie)

si
No. 425/1997.

ne
ng

iv. Fontienne Capital Limited berdasarkan perjanjian pengalihan Hak Atas


Tagihan No. 18 tanggal 23-09-2008 Hak Tanggungan No. 3721/1996

do
v. Fontienne Capital Limited berdasarkan perjanjian pengalihan Hak Atas Tagihan
gu

No. 18 tanggal 23-09-2008 Hak Tanggungan No. 425/1997


vi. PT. Rindang Sejahtera Finance berdasarkan perjanjian pengalihan Hak Atas
In
A

Tagihan No. 19 tanggal 23-09-2008 Hak Tanggungan No. 3721/1996


ah

lik

Halaman 29 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst


vii. PT. Rindang Sejahtera Finance berdasarkan perjanjian pengalihan Hak Atas
m

Tagihan No. 19 tanggal 23-09-2008 Hak Tanggungan No. 425/1997


ub

viii. Heny Gumuruh berdasarkan perjanjian pengalihan Hak Atas Tagihan No. 12
ka

tanggal 12-11-2012 Hak Tanggungan No. 3721/1996


ep

ix. Heny Gumuruh berdasarkan perjanjian pengalihan Hak Atas Tagihan No. 12
ah

tanggal 12-11-2012 Hak Tanggungan No. 425/1997


R

Menimbang, bahwa pihak Penggugat untuk menguatkan dalil gugatannya


es

telah mengajukan alat buktinya, sedangkan pihak para Tergugat juga telah
M

ng

mengajukan alat buktinya ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa selanjutnya atas dasar alat bukti yang diajukan pihak

a
R
Penggugat dan para Tergugat tersebut akan dipertimbangkan petitum-petitum

si
gugatan Penggugat apakah dapat dikabulkan atau tidak ;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk mengabulkan apakah gugatan Penggugat
dikabulkan seluruhnya atau tidak sebagaimana tersebut dalam petitum kesatu
akan dipertimbangkan tiap-tiap petitum dari Penggugat;

do
gu Menimbang, bahwa petitum kelima yang berbunyi “ Menyatakan bahwa
perbuatan Tergugat I, dan atau Tergugat II dan atau Tergugat III melakukan

In
A
pengalihan utang Tergugat V , baik antara Tergugat I kepada Tergugat II
maupun dari Tergugat II kepada Tergugat III maupun dari Tergugat III ke
ah

lik
Tergugat IV atau kepada siapapun dan dalam bentuk apapun juga adalah
merupakan perbuatan melanggar hukum” dipertimbangkan dibawah ini;
am

Menimbang, bahwa benar Penggugat adalah pemilik dari 2 (dua) bidang

ub
tanah beserta bangunan ruko yang berada diatas tanah tersebut, demikian
sebagaimana terurai pada:
ep
k

• Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 469/Mekarmukti Gambar Situasi


ah

nomor 10160/1995 tertanggal 04 Mei 1995 sebagaimana bukti P-1 /T-VI-


R
1;

si
• Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 470/Mekarmukti Gambar Situasi

ne
ng

nomor 10161/1995 tertanggal 04 Mei 1995 sebagaimana bukti P-2 /T-VI-


2;

do
keduanya saling bersebelahan, setempat dikenal dan terletak di Jalan
gu

Anggrek Raya BI no 19 dan 20, Perumahan Cikarang Baru, Kelurahan


Mekarmukti, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Bekasi; tertulis atas nama
In
A

Jimmy Santoso selanjutnya disebut OBJEK SENGKETA


Halaman 30 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst
Menimbang, bahwa objek sengketa telah Penggugat jaminkan kepada PT
ah

lik

Bank Dagang Nasional Indonesia ( PT BDNI), penjaminan mana dimaksud untuk


menanggung hutang Tergugat V yaitu David Wijaya kepada PT BDNI tersebut,
m

ub

dan atas objek sengketa telah dipasang Hak Tanggungan setinggi- tingginya
senilai : (a) Peringkat pertama senilai Rp. 187.500.000,- (b) Hak tanggungan
ka

peringkat kedua senilai Rp. 43.500.000,- , sehingga total Hak Tanggungan yang
ep

dibebankan terhadap objek sengketa senilai Rp.


ah

231.0. 000,-.sebagaimana bukti P-3.a, bukti P-3.b, bukti P-4.a, bukti P-4.b/
R

bukti T-IV.12, bukti T-IV.13;


es
M

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-3.a / T-IV.6 yaitu akta


ng

Pengakuan Hutang nomor 682 , yang berisi bahwa hutang Tergugat V / David
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Wijaya sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), harus dibayar

a
R
lunas pada tanggal 23 Oktober 1997, dan berdasarkan bukti P-4.a / T-

si
IV. 9 yaitu akta Pengakuan Hutang nomor 173 , yang berisi bahwa tambahan

ne
ng
hutang Tergugat V / David Wijaya sebesar Rp.50.000.000,- ( lima puluh juta
rupiah), harus dibayar lunas pada tanggal 23 Oktober 1997;
Menimbang, bahwa ternyata sampai batas waktu yang diperjanjikan yaitu

do
gu pada tanggal 23 Oktober 1997 ternyata Tergugat V tidak dapat menyelesaikan
kewajibannya membayar hutang tersebut;

In
A
Menimbang, bahwa pada tahun 1998, Pemerintah RI cq Bank Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.30/219/KEP/DIR
ah

lik
tanggal, 14 Februari 1998 telah menetapkan Bank Dagang Nasional
IndonesiaTbk sebagai Bank dalam program penyehatan perbankan, sehingga
seluruh asset/hak dan kewajibannya termasuk juga hutang Tergugat V dengan
am

ub
jaminan sertifikat HGB No.469 dan No.470 milik Penggugat/Penjamin diambil
alih oleh Tergugat I (d/h.BPPN).
ep
k

Menimbang, bahwa salah satu sumber penerimaan negara cq Tergugat I


(d/h.BPPN ) berasal dari penjualan atau pengalihan tagihan hutang guna
ah

R
melaksanakan program penyehatan perbankan di Indonesia, maka atas dasar

si
kewenangannya di pasal 37 A, ayat.3, huruf, f, UU No. 10/1998 tentang
perbankan, Tergugat I (d/h.BPPN) berhak:“menjual atau mengalihkan tagihan

ne
ng

Bank dan / atau menyerahkan pengelolaannya kepada pihak lain, tanpa


memerlukan persetujuan nasabah debitur "dan ayat 4 nya berbunyi: ’’Tindakan

do
gu

penyehatan perbankan oleh badan khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat 3


adalah sah berdasarkan Undang-undang ini
In
A

Halaman 31 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst


Menimbang, bahwa penjualan atau Pengalihan hutang secara cessie
ah

lik

sejatinya peristiwa perdata untuk memindahkan hak milik/tagihan piutang dari


kreditur lama kepada kreditur baru ic perjanjian jual beli piutang pada tanggal, 17
m

Juni 2003 yang dilegalisir dengan No.3/VI/2003/duplo tanggal, 17 Nopember


ub

2003 sebagaimana bukti T-II.1 dan diikuti dengan Perjanjian Pengalihan


ka

Piutang(cessie) pada tanggal, 17 Juni 2003, yang keduanya dibuat oleh notaris
ep

Ny.Liliana Arif Gondoutomo,SH. Sebagaimana bukti T-II.2 Dengan demikian


penjualan atau pengalihan hutang secara cessie dari Tergugat I kepada
ah

Tergugat II selaku kreditur adalah sah dan mengikat Tergugat V dan Penggugat.
es

Menimbang, bahwa Tergugat III memperoleh hak tagihan hutang/cessie


M

ng

dengan jaminan dua(2) sertifikat HGB milik Penggugat berdasarkan Perjanjian


on

Jual Beli Atas Tagihan pada tanggal, 23 September 2008 yang dilegalisir dengan
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
No:56/Leg/2008/duplo tanggal,23 September 2008 sebagaimana bukti T-III.1

a
R
dan diikuti dengan Perjanjian Pengalihan Hak Atas Tagihan pada tanggal,23

si
September 2008 dari Fontienne Capital Limited yang dibuat oleh notaris

ne
ng
Ny.Liliana Arif Gondoutomo,SH.sebagaimana bukti T-III.2 Selanjutnya sesuai
pasal 613 ayat (2) KUHPerdata, Tergugat III dengan surat No.988 / RSF-SP /
NB-AYU / XII /11 tanggal, 8 Desember 2011 menyampaikan pemberitahuan dan

do
gu sekaligus tagihan dengan surat
melaksanakan kewajiban/hutang tersebut, namun Tergugat V tidak ada itikad
peringatan pertama agar Tergugat V

In
A
baik untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Menimbang, bahwa Tergugat IV adalah pemegang hak tagih/cessie


ah

terhadap hutang Tergugat V yang diperoleh/dibeli dari Tergugat III berdasarkan

lik
Perjanjian Pengalihan hak atas tagihan No. 12 tanggal 12 Nopember 2012 yang
dibuat oleh Notaris Subariati Soegeng.SH sebagaimana bukti T-IV.1, dengan
am

ub
jaminan dua (2) sertifikat HGB (tanah dan bangunan ruko) milik Penggugat,
yaitu:
ep
• Tanah dan bangunan ruko HGB No.469/desa Mekarmukti/ Lemahabang,
k

Bekasi, tercatat an. Jimmy Santoso, Gambar Situasi No: 10160/1995, seluas
ah

64 m2, terletak di Kav. No.B 1-19 atau kini dikenal Jl.Anggrek Raya B1 No.
R

si
19; Bekasi
• Tanah dan bangunan ruko HGB No.470/desa Mekarmukti/Lemahabang,

ne
ng

Bekasi, tercatat an. Jimmy Santoso, Gambar Situasi No:10161/1995, seluas


64 m2 terletak di Kav. No.B I-20 atau kini dikenal JI.Anggrek Raya B1

do
gu

No.20, Bekasi.

Halaman 32 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst


In
A

Menimbang, bahwa hutang Tergugat V yang dijamin dengan kedua (2)


sertifikat HGB milik Penggugat tersebut diatas, telah dipasang hak tanggungan
ah

dengan sertifikat Hak Tanggungan No.3721/1996/Bekasi dan Sertifikat Hak


lik

Tanggungan No.425/1997/Bekasi, dan kini sertifikat Hak Tanggungan atas kedua


bidang tanah dan bangunan ruko tersebut diatas, berdasarkan perjanjian
m

ub

pengalihan hak atas tagihan No. 12 tanggal, 12 Nopember 2012, telah dibalik
nama ke atas nama Tergugat IV sehingga dengan demikian Tergugat IV adalah
ka

ep

pemegang hak tanggungan yang sah terhadap hutang Tergugat V ;


Menimbang, bahwa ketentuan hukum ex.Pasal 613 ayat (1) Kitab Undang-
ah

Undang Hukum Perdata yang berbunyi:"Penyerahan akan piutang- piutang atas


R

es

nama dan kebendaan tak bertubuh lainnya, dilakukan dengan jalan membuat
M

sebuah akta otentik atau dibawah tangan, dengan mana hak-hak atas
ng

kebendaan itu dilimpahkan kepada orang lain”. ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa oleh karena pengalihan hutang secara cessie

a
R
tersebut dibuat oleh notaris dengan akta otentik maka tindakan pengalihan

si
tersebut dari Tergugat kepada Tergugat yang lain adalah sah dan bukan

ne
ng
merupakan perbuatan yang melawan hukum;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut ternyata
Penggugat tidak berhasil membuktikan dalilnya, oleh karena itu petitum kelima

do
gu haruslah ditolak ;
Menimbang, bahwa bukti - bukti lain yang diajukan Penggugat ternyata

In
A
tidak bisa mendukung dalilnya , oleh karenanya haruslah dikesampingkan ;
Menimbang, bahwa petitum yang lain pada dasarnya merupakan cakupan
ah

lik
atau realisasi dari petitum kelima , sedangkan petitum kelima sebagai petitum
pokok ditolak , maka dengan demikian petitum yang lain harusah ditolak pula ;
am

ub
Menimbang, bahwa gugatan Penggugat ditolak seluruhnya , maka kepada
Penggugat sebagai pihak yang kalah harus dihukum untuk membayar seluruh
biaya perkara yang timbul dalam perkara ini yang besarnya tercantum dalam
ep
k

amar putusan;
ah

Mengingat segala ketentuan perundang undangan yang berkenaan


R

si
dengan perkara ini;

ne
ng

Halaman 33 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PNJKT.Pst

do
gu

Biaya-biaya
PNBP Rp. 30.000,
ATK Rp. -75.000,
Redaksi Rp, - 5.000,
In
Meterai Rp. -
6.000,
A

Panggilan Rp. -
PNBP Panqqilan 2.200.000,-
Rp. 35.000,
-
ah

J umla h :
lik

Rp.2.351.000,-
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Halaman 35 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
MENGADILI

a
I. DALAM PROVISI

si
Menolak tuntutan provisi dari Penggugat;

ne
ng
II. DALAM EKSEPSI

Menolak eksepsi Tergugat 11,111 dan IV serta Tergugat VI seluruhnya ;

do
gu III. DALAM POKOK PERKARA :
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

In
A
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini sebesar Rp. 2.351.000,- (dua juta tiga ratus lima puluh satu
ah

ribu rupiah);

lik
Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawatan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari : S e la s a, tanggal 26 Mei 2015 oleh
am

ub
kami KISWORO, S.H., M.H, selaku Hakim Ketua Majelis, HERU
PRAKOSA, S.H., M.H dan Hj. DEDEH SURYANTI, S.H, MH masing-masing
ep
sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalam
k

persidangan yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut di atas
ah

dengan dibantu TEUKU UMAR, S.H.MH Panitera Pengganti Pengadilan Negeri


R

si
Jakarta Pusat, dengan dihadiri Kuasa Hukum Penggugat, Kuasa Hukum
Tergugat II,III dan IV dan tanpa dihadiri oleh Tergugat I, Tergugat V dan Tergugat

ne
ng

VI;

do
HAKIM-HAKIM HAKIM KETUA,
gu

ANGGOTA, In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

Halaman 34 Putusan No. 375/Pdt.G/2014/PN.JKT.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34

Anda mungkin juga menyukai