Anda di halaman 1dari 6

Jalan Raya Manado - Tomohon Kel.Winangun I Kec.

Malalayang Kota Manado 95161


Telp/Fax : (0431) 825 838
Laman : www.sulut.bawaslu.go.id Email : set.sulut@bawaslu.go.id

Manado, 13 September 2023


Nomor : 342/PM.00.01/K.SA/09/2023
Sifat : Penting
Lampiran : 1 (satu) lembar
Perihal : Imbauan Pencegahan Potensi Sengketa Pasca Penetapan DCT
Oleh KPU Provinsi Sulawesi Utara

Kepada Yth. :
Pimpinan Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2024
di Provinsi Sulawesi Utara

Di.
MANADO-

I. Dasar :
a. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum sebagaimana di ubah
dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 54);
b. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2018 Tentang
Pencegahan Pelanggaran Dan Sengketa Proses Pemilihan Umum (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 869);
c. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pengawasan
Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022
Nomor 1071);
d. Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Pencalonan Perseorangan Peserta
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 1211), sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan
Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2023 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan KPU
Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Pencalonan Perseorangan Peserta Pemilihan Umum
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2023
Nomor 349);
e. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pengawasan
Pencalonan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2023 Nomor 571);
f. Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2023 Tentang Pencalonan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2023 Nomor 348).
II. Bahwa sesuai Undang-undang 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum:
1. Pasal 97 huruf a angka 1 dan 2 serta huruf b angka 3 dan 4 :
Bawaslu Provinsi bertugas:
a. melakukan pencegahan dan penindakan di wilayah provinsi terhadap:
1. pelanggaran Pemilu; dan
2. sengketa proses Pemilu ;
b. mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu di wilayah provinsi, yang
terdiri atas :
3. pencalonan yang berkaitan dengan persyaratan dan tata cara pencalonan
anggota DPRD provinsi;
4. penetapan calon anggota DPD dan calon anggota DPRD provinsi;
2. Pasal 98 ayat (1) huruf a :
(1) Dalam melakukan pencegahan pelanggaran Pemilu dan pencegahan sengketa
proses Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 97 huruf a, Bawaslu Provinsi
bertugas:
a. mengidentifikasi dan memetakan potensi pelanggaran Pemilu di wilayah
provinsi;
3. Pasal 240 ayat (1) huruf k dan ayat (2) huruf h :
(1) Bakal calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota adalah Warga
Negara Indonesia dan harus memenuhi persyaratan:
k. mengundurkan diri sebagai kepala daerah, wakil kepala daerah, aparatur sipil
negara, anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara
Republik Indonesia, direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan pada
badan usaha milik negara dan/atau badan usaha milik daerah, atau badan lain
yang anggarannya bersumber dari keuangan negara, yang dinyatakan dengan
surat pengunduran diri yang tidak dapat ditarik kembali;
(2) Kelengkapan administratif bakal calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan:
h. surat pengunduran diri yang tidak dapat ditarik kembali sebagai kepala daerah,
wakil kepala daerah, aparatur sipil negara, anggota Tentara Nasional
Indonesia, atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, direksi,
komisaris, dewan pengawas dan karyawan pada badan usaha milik negara
dan/atau badan usaha milik daerah serta pengurus pada badan lain yang
anggarannya bersumber dari keuangan negara;
4. Pasal 251 ayat (1) :
(1) Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten / Kota, melakukan pengawasan
atas pelaksanaan verifikasi kelengkapan administrasi bakal calon anggota DPR,
DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota yang dilakukan oleh KPU, KPU Provinsi,
dan KPU Kabupaten/Kota.
5. Pasal 261 ayat (1) :
(1) Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota melakukan pengawasan
atas pelaksanaan verifikasi kelengkapan persyaratan administrasi bakal calon
anggota DPD yang dilakukan oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota.
III. Bahwa terkait romawi II khususnya pada angka 3 dengan hormat Bawaslu Provinsi
Sulawesi Utara mengingatkan kembali hal-hal tersebut yang mana telah diatur pada
Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2023 Tentang Pencalonan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota yaitu pada :
1. pasal 11 ayat (1) huruf k dan ayat (2) b dan c :
(1) Persyaratan administrasi Bakal Calon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat
(2) huruf b merupakan warga negara Indonesia dan harus memenuhi
persyaratan:
k. mengundurkan diri sebagai kepala daerah, wakil kepala daerah, aparatur sipil
negara, prajurit Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara
Republik Indonesia, direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan pada
badan usaha milik negara dan/atau badan usaha milik daerah, atau badan
lain yang anggarannya bersumber dari keuangan negara, yang dinyatakan
dengan surat pengunduran diri yang tidak dapat ditarik kembali;
(2) Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bakal Calon harus
memenuhi persyaratan:
b. mengundurkan diri sebagai kepala desa, perangkat desa, atau anggota badan
permusyawaratan desa yang dinyatakan dengan surat pengunduran diri yang
tidak dapat ditarik kembali;
c. mengundurkan diri sebagai anggota Partai Politik Peserta Pemilu yang diwakili
pada Pemilu terakhir dalam hal berstatus sebagai anggota DPR, DPRD
provinsi, atau DPRD kabupaten/kota yang dicalonkan oleh Partai Politik
Peserta Pemilu yang berbeda dengan partai politik yang diwakili pada Pemilu
terakhir; dan
2. Pasal 12 ayat (1) angka 6 huruf a dan b serta angka 7 huruf a) :
(1) Dokumen persyaratan administrasi Bakal Calon sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11 ayat (1) dan ayat (2) meliputi:
6. mengundurkan diri dan tidak dapat ditarik kembali bagi Bakal Calon yang
berstatus sebagai:
a) kepala daerah, wakil kepala daerah, aparatur sipil negara, prajurit Tentara
Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia,
direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan pada badan usaha milik
negara dan/atau badan usaha milik daerah, atau badan lain yang
anggarannya bersumber dari keuangan negara; atau
b) kepala desa, perangkat desa, atau anggota badan permusyawaratan desa;
7. mengundurkan diri bagi Bakal Calon yang berstatus sebagai:
a) anggota Partai Politik Peserta Pemilu yang diwakili pada Pemilu terakhir
dalam hal berstatus sebagai anggota DPR, DPRD provinsi, atau DPRD
kabupaten/kota yang dicalonkan oleh Partai Politik Peserta Pemilu yang
berbeda dengan partai politik yang diwakili pada Pemilu terakhir; atau
3. Pasal 14 :
(1) Bakal Calon yang memiliki status sebagai kepala daerah, wakil kepala daerah,
aparatur sipil negara, prajurit Tentara Nasional Indonesia, anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia, direksi, komisaris, dewan pengawas dan
karyawan pada badan usaha milik negara dan/atau badan usaha milik daerah,
atau badan lain yang anggarannya bersumber dari keuangan
negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf b angka 6 huruf
a) melalui Partai Politik Peserta Pemilu menyerahkan keputusan
pemberhentian atas pengunduran diri yang diterbitkan oleh pejabat yang
berwenang pada saat melakukan pengajuan Bakal Calon.
(2) Dalam hal keputusan pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) belum diterbitkan, Bakal Calon harus menyerahkan:
a. surat pengajuan pengunduran diri sebagai kepala daerah, wakil kepala
daerah, aparatur sipil negara, prajurit Tentara Nasional Indonesia,
anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, direksi, komisaris,
dewan pengawas dan karyawan pada badan usaha milik negara
dan/atau badan usaha milik daerah, atau badan lain yang anggarannya
bersumber dari keuangan negara; dan
b. tanda terima dari pejabat yang berwenang atas penyerahan surat
pengajuan pengunduran diri sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
(3) Bakal Calon harus menyampaikan keputusan pemberhentian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) paling lambat sampai batas akhir masa pencermatan
rancangan DCT.
(4) Dalam hal sampai batas akhir masa pencermatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3), keputusan pemberhentian tersebut belum diserahkan kepada KPU, KPU
Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota maka Partai Politik Peserta Pemilu tidak
dapat lagi mengajukan penggantian calon.
4. Pasal 15 :
(1) Bakal Calon yang memiliki status sebagai kepala desa, perangkat desa, atau
anggota badan permusyawaratan desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
ayat (1) huruf b angka 6 huruf b) melalui Partai Politik Peserta Pemilu
menyerahkan keputusan pemberhentian atas pengunduran diri yang diterbitkan
oleh pejabat yang berwenang pada saat melakukan pengajuan Bakal Calon.
(2) Dalam hal keputusan pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) belum diterbitkan, Bakal Calon harus menyerahkan:
a. surat pengajuan pengunduran diri sebagai kepala desa, perangkat desa,
atau anggota badan permusyawaratan desa; dan
b. tanda terima dari pejabat yang berwenang atas penyerahan surat pengajuan
pengunduran diri sebagaimana dimaksud dalam huruf a.
3) Bakal Calon harus menyampaikan keputusan pemberhentian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) paling lambat sampai batas akhir masa
pencermatan rancangan DCT.
(4) Dalam hal sampai batas akhir masa pencermatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), keputusan pemberhentian tersebut belum diserahkan
kepada KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota maka Partai Politik
Peserta Pemilu tidak dapat lagi mengajukan penggantian calon.
5. Pasal 16
Bakal Calon yang berstatus sebagai anggota DPR, DPRD provinsi, atau DPRD
kabupaten/kota yang dicalonkan oleh Partai Politik Peserta Pemilu yang berbeda
dengan Partai Politik Peserta Pemilu yang diwakili pada Pemilu terakhir sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf b angka 7 huruf a) melalui Partai Politik
Peserta Pemilu menyerahkan surat pernyataan yang dibubuhi meterai dan
ditandatangani oleh Bakal Calon yang menyatakan bahwa pengunduran diri telah
disampaikan kepada Partai Politik Peserta Pemilu yang diwakili pada Pemilu terakhir.
6. Pasal 84 ayat (3)
(3) Dalam hal calon sementara anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota tidak menyerahkan keputusan pemberhentian atas
pengunduran diri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (3) dan Pasal 15
ayat (3), KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota tidak menetapkan
calon sementara anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota dalam DCT sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
IV. Sehubungan hal-hal tersebut di atas serta dalam rangka pencegahan potensi sengketa
proses pemilu yang diperkirakan terjadi pada tahapan pasca penetapan Daftar Calon
Tetap (DCT) oleh KPU Provinsi Sulawesi Utara maka diimbau kepada Partai Politik Peserta
Pemilu 2024 untuk :
1. Segera melengkapi persyaratan bagi Bakal Calon yang memiliki status sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 240 ayat (1) huruf k Undang-undang 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum yang diatur kemudian pada Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2023
Tentang Pencalonan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota yaitu pada Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13 , Pasal 14 dan Pasal 15 ayat
(3) dan Pasal 15 ayat (3);
2. Berkoordinasi dengan Kementerian/Instansi/Lembaga/Badan/BUMN/BUMD dan atau
badan lainnya yang anggarannya bersumber dari keuangan negara dalam rangka
mempercepat penerbitan surat keputusan pemberhentian;
3. Menyampaikan segera ke KPU dan/atau mengunggah segera dokumen tersebut ke
Silon sesuai waktu yang telah ditentukan oleh KPU.
Demikian disampaikan atas perhatian dan kerja sama yang baik diucapkan terima kasih.

NO. Pengolah Paraf Tanggal


1. Staf
Ketua
2. Kabag PPPSPH
3. Kepala Sekretariat
4. Kordiv. Hukum dan PS
Kordiv Penanganan
5.
Pelanggaran
6.
Kordiv. Pencegahan, Parmas ARDILES M. R MEWOH
dan Humas
Kordiv SDM, Organisasi Dan
7.
Diklat
Mohon
8. Ketua Bawaslu
Ditandatangai

Tembusan, Kepada Yth :


1. Ketua Bawaslu RI di Jakarta (sebagai laporan)
2. Arsip.
Lampiran I : Surat Ketua Badan Pengawas Pemilu
Provinsi Sulawesi Utara
Nomor : 335/PM.00.01/K.SA/09/2023
Tanggal : 13 September 2023
Perihal : Imbauan Pencegahan Potensi
Sengketa Pasca Penetapan DCT Oleh
KPU Provinsi Sulawesi Utara

DAFTAR PARTAI POLITIK PESRTA PEMILU TAHUN 2024


DI PROVINSI SULAWESI UTARA

No Nama Partai Politik Keterangan

1 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

2 Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

3 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan)

4 Partai Golongan Karya (Golkar)

5 Partai Nasdem

6 Partai Buruh

7 Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)

8 Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

9 Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)

10 Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)

11 Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda)

12 Partai Amanat Nasional (PAN)

13 Partai Bulan Bintang (PBB)

14 Partai Demokrat

15 Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

16 Partai Persatuan Indonesia (Perindo)

17 Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

18 Partai Ummat

Anda mungkin juga menyukai