u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S A N
Nomor 111 PK/Pdt.Sus-Pailit/2013
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus permohonan pernyataan pailit pada
do
gu pemeriksaan peninjauan kembali telah memutuskan sebagai berikut dalam
perkara antara:
In
A
PT SRI MELAMIN REJEKI (“PT SMR”), yang diwakili oleh
Direktur Perseroan Ahmad Rizal, berkedudukan di Plaza Aminta,
ah
lik
Lantai 9, Jalan TB Simatupang Kav.10, Pondok Pinang, Jakarta
Selatan, dalam hal ini memberi kuasa kepada Dr. Otto Hasibuan,
am
ub
S.H.,M.M., dan kawan-kawan-kawan, Para Advokat, beralamat di
Komplek Duta Merlin Blok B-30, Jalan Gajah Mada Nomor 3-5,
Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 16 Juli
ep
k
Kasasi/Termohon Pailit;
R
si
terhadap
1. PT PUPUK INDONESIA HOLDING COMPANY
ne
ng
do
gu
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
R
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
si
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Termohon Kasasi/Termohon
ne
ng
Pailit telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan
Mahkamah Agung Nomor 45 K/Pdt.Sus/2013 tanggal 17 April 2013 yang telah
do
gu berkekuatan hukum tetap, dengan posita sebagai berikut:
I. Termohon mempunyai utang kepada Pemohon yang telah jatuh
tempo dan dapat ditagih serta Pemohon memang telah pailit
In
A
faktual sejak 14 November 2008;
1. Bahwa, per tanggal 13 Oktober 2010 Termohon memiliki utang
ah
lik
kepada Pemohon sebesar:
⇒ Rp72.110.763.322,00 (tujuh puluh dua milyar seratus
am
ub
sepuluh juta tujuh ratus enam puluh tiga ribu tiga ratus dua
puluh dua rupiah);
ep
⇒ USD 6,466.876.75 (enam juta empat ratus enam puluh
k
R
puluh lima sen dollar);
si
2. Hutang (Utang) Termohon tersebut sudah jatuh tempo dan
ne
ng
do
Penyerahan Off Gas Nomor 174/SP/DIR/2007-Nomor 156/SMRJ/
gu
lik
ub
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
produksi. Sehingganya, secara faktual Termohon memang telah
R
pailit dan berada dalam keadaan insolven;
si
7. Bahwa, melalui Akta Notaris Fathiah Helmi Nomor 56 tanggal 24
ne
ng
Desember 2010 tentang Pemisahan sebagian Aktiva dan Pasiva
(Spin Off) PT.Pupuk Sriwidjaja (Persero) kepada PT.Pupuk
do
gu Sriwidjaja Palembang Nomor 56 hutang (utang) Termohon yang
sudah jatuh tempo dan dapat ditagih oleh Pemohon I tersebut
oleh Pemohon I diserahkan kepada Pemohon II;
In
A
8. oleh karena itu, Pemohon I dan Pemohon II bertindak secara
bersama-sama sebagai Pemohon dalam Permohonan Pernyataan
ah
lik
Pailit terhadap Termohon a quo;
II. Termohon memiliki dua Kreditur yang hutangnya sudah jatuh
am
ub
tempo dan dapat ditagih;
1. Bahwa selain memiliki utang kepada Pemohon, ternyata Termohon juga
ep
memiliki utang kepada Kreditur lain yaitu: PT.Bank Mandiri (Persero);
k
R
PT.Bank Mandiri selaku Kreditur lain, selain Pemohon;
si
3. Bahwa, Termohon tidak membayar lunas sedikitnya satu utang a quo
ne
ng
do
Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan
gu
dan PKPU;
III. tentang Pernyataan Pailit terhadap Termohon;
In
A
lik
ub
bahwa Termohon mempunyai utang yang telah jatuh tempo dan dapat
ditagih (due and payable) kepada Pemohon Pailit dan kepada Kreditor lain,
ka
ep
ipso jure, Termohon Pailit haruslah dinyatakan pailit, oleh karena unsur-
unsur pokok untuk menyatakan Termohon Pailit, sebagaimana ditentukan
ah
Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Nomor 37 Tahun
R
es
2004 tentang Kepailitan dan PKPU telah terpenuhi secara valid dan
M
ng
sempurna, yaitu:
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2.1. Termohon Pailit mempunyai dua atau lebih Krditor, yaitu Pemohon
R
beserta Kreditor lain PT.Bank Mandiri (Persero);
si
2.2. Termohon Pailit tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang
ne
ng
telah jatuh tempo dan dapat ditagih, yaitu utang kepada Pemohon
Pailit;
do
gu oleh karena itu, adalah sesuai hukum bila Majelis Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili
perkara a quo menyatakan Termohon Pailit dengan segala akibat
In
A
hukumnya;
IV. tentang penunjukan Kurator dan pengangkatan Hakim Pengawas;
ah
lik
1. Bahwa sehubungan proses pemailitan terhadap Termohon sesuai
ketentuan Pasal 15 ayat (1) tentang Kepailitan dan PKPU, maka
am
ub
Pemohon mohon berkenan kiranya Ketua Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat cq. Majelis Hakim yang memeriksa
ep
dan mengadili Permohonan Pailit a quo; Berkenan mengangkat Hakim
k
R
Negeri Jakarta Pusat untuk mengawasi proses pemailitan Termohon
si
serta berkenan pula menunjuk dan mengangkat sebagai Kurator:
ne
ng
do
Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No.AHU.AH.04.03-48
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
S.H,M.H., tersebut sebagai Pengurus Pemohon-Termohon dalam
R
Proses PKPU a quo sekiranya Permohonan PKPU tersebut dikabulkan;
si
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Para Pemohon
ne
ng
mohon kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar
memberikan putusan sebagai berikut :
do
gu 1. Menerima dan mengabulkan Permohonan Pailit yang
diajukan oleh Pemohon untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Termohon PT. Sri Melamin Rejeki (“PT.SMR”)
In
A
pailit dengan segala akibat hukumnya;
3. Menunjuk dan mengangkat Hakim Pengawas dari Pengadilan
ah
lik
Niaga Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk
mengawasi pengurusan dan penyelesaian proses dan harta
am
ub
pailit;
4. Menunjuk dan Mengangkat:
ep
• Saudara Rynaldo P.Batubara, S.H.,M.H., Kurator dan Pengurus yang
k
R
Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor
si
AHU.AH.04.03-48 tanggal 18 Mei 2008, berkantor di Law Office
ne
ng
do
Jakarta Selatan;
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa Termohon tidak mempunyai hubungan hukum terhadap PT
R
Pupuk Indonesia Holding Company (Persero) maupun terhadap PT
si
Pupuk Sriwidjaja Palembang;
ne
ng
2. Bahwa hubungan hukum yang terjadi berdasarkan Perjanjian
Penyediaan Bahan Baku dan Utilitas serta Penyerahan Off Gas
do
gu Nomor 174/SP/Dir/2007 dan Nomor 156/SMRJ/Dirut/XII/2007 tanggal
27 Desember 2007 (selanjutnya disebut “Perjanjian Penyediaan
Bahan Baku 2007”) adalah antara Termohon dengan PT Pupuk
In
A
Sriwidjaja (Persero), bukan dengan Para Pemohon;
3. Bahwa oleh karenanya jelas Termohon berdasarkan Perjanjian
ah
lik
Penyediaan Bahan Baku 2007 tidak mempunyai hubungan hukum
dengan Para Pemohon;
am
ub
Mengenai Termohon tidak mempunyai utang kepada Para Pemohon;
4. Bahwa Termohon juga tidak mempunyai utang terhadap Para
ep
Pemohon, karena di dalam Berita Acara Rekonsiliasi tanggal 13
k
R
Termohon, sehingga Para Pemohon mempunyai legal standing untuk
si
mengajukan Permohonan Pernyataan Pailit a quo, ternyata dibuat
ne
ng
do
gu
tersebut benar dan sah quod non, maka utang Termohon adalah
kepada PT Pupuk
In
A
Sriwidjaja (Persero);
6. Bahwa dengan demikian jelas bahwa Termohon tidak mempunyai
ah
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8. Bahwa karena Termohon tidak mempunyai hubungan hukum dan
R
utang terhadap Para Pemohon, maka Para Pemohon tidak
si
mempunyai legal standing untuk mengajukan Permohonan
ne
ng
Pernyataan Pailit terhadap Termohon, dengan demikian Permohonan
Pernyataan Pailit yang diajukan oleh Para Pemohon a quo haruslah
do
gu ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;
Exceptio obscuur libel
Posita/dalil di dalam permohonan Pailit yang diajukan oleh Para Pemohon Pailit
In
A
a quo tidak saling mendukung dan saling bertentangan satu sama lain sehingga
menjadikan permohonan Pernyataan Pailit a quo tidak jelas dan kabur;
ah
lik
9. Bahwa jelas dan tidak dapat dibantah Permohonan Pernyataan Pailit
a quo diajukan oleh PT Pupuk Indonesia HOLDING Company
am
ub
(Persero) dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang;
10. Bahwa di dalam dalil angka I Permohonan Pernyataan Pailit a quo,
ep
Para Pemohon mendalilkan sebagai berikut:
k
R
Pemohon II) yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih serta Pemohon
si
memang telah pailit secara faktual sejak 14 November 2008”;
ne
ng
do
yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih kepada Pemohon I dan
gu
Pemohon II;
12. Bahwa namun di dalam posita angka 7 Permohonan Pailit a quo, Para
In
A
lik
2010 tentang Pemisahan Sebagian Aktiva dan Pasiva (spin off) PT Pupuk
Sriwidjaja (Persero) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Nomor 56
m
ub
hutang (utang) Termohon yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih oleh
Pemohon I tersebut oleh Pemohon I diserahkan kepada Pemohon II”;
ka
ep
13. Bahwa dalil Para Pemohon pada angka 1 dan angka 7 di dalam
permohonan Pernyataan Pailit a quo saling bertentangan, karena
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pada angka 7 Para Pemohon menyatakan bahwa Termohon hanya
R
mempunyai utang kepada Pemohon II saja;
si
14. Bahwa oleh karenanya, antara dalil angka I dan dalil angka 7
ne
ng
Permohonan Pernyataan Pailit a quo saling bertentangan satu sama
lain dan tidak saling mendukung, dengan demikian Permohonan
do
gu Pernyataan Pailit a quo menjadi kabur (obscuur libel);
15. Bahwa dengan demikian terbukti bahwa tidak jelas siapa sebenarnya
diantara Pemohon I atau Pemohon II sebagai pihak yang mempunyai
In
A
piutang kepada Termohon, oleh karenanya Permohonan Pailit a quo
menjadi kabur (obscuur libel);
ah
lik
Mengenai dalil Para Pemohon yang menyatakan bahwa Para Pemohon telah
pailit secara faktual;
am
ub
16. Bahwa selain itu Para Pemohon di dalam dalil angka I Permohonan
Pernyataan Pailit a quo juga telah menyatakan diri telah pailit secara
ep
faktual, oleh karenanya Para Pemohon tidak mempunyai legal
k
R
karena Para Pemohon nyata-nyata mengakui telah pailit;
si
17. Bahwa namun demikian, seandainyapun yang dimaksud Para
ne
ng
do
Termohon tidak pernah dinyatakan pailit oleh suatu putusan
gu
lik
ub
ep
Exceptio Dilatoria
R
es
ng
dapat
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dibuktikan secara sederhana, karena Termohon telah lebih dahulu
R
mengajukan gugatan di BANI;
si
• Seandainyapun benar Termohon mempunyai utang terhadap Para
ne
ng
Pemohon quod non, maka tuntutan pembayaran utang tersebut prematur,
belum jatuh tempo dan belum dapat ditagih karena belum adanya
do
gu kesepakatan mengenai harga sebagaimana disyaratkan di dalam Pasal
11.3 Perjanjian Penyediaan Bahan Baku dan Utilitis serta Penyerahan off
gas Nomor 174/SP/Dir/2007 dan Nomor 156/SMRJ/Dirut/XII/2007 tanggal
In
A
27 Desember 2007;
• Permohonan Pailit yang diajukan Para Pemohon a quo prematur, karena
ah
lik
Perjanjian Penyediaan Bahan Baku dan Utilitis serta Penyerahan off gas
Nomor 174/SP/Dir/2007 dan Nomor 156/SMRJ/Dirut/XII/2007 tanggal 27
am
ub
Desember 2007 telah diajukan upaya hukum pembatalan di BANI;
• Berita acara rekonsiliasi tanggal 13 Oktober 2010 tidak sah dan tidak
ep
k
si
berdasarkan Berita Acara Rekonsiliasi tanggal 13 Oktober 2010 benar
dan sah quod non, maka utang tersebut telah lunas, dengan demikian
ne
ng
Termohon tidak memiliki utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih
kepada Para Pemohon;
do
gu
19. Bahwa sekali lagi Termohon tegaskan bahwa Termohon sama sekali
tidak mempunyai hubungan hukum maupun utang kepada Para
Pemohon, sehingga tidak ada kewajiban pembayaran utang sejumlah
In
A
lik
ub
Utang yang didalilkan oleh Para Pemohon prematur karena Termohon telah
lebih dahulu mengajukan upaya hukum gugatan pembatalan perjanjian dan
ah
tuntutan ganti rugi atas perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh Para
es
Pemohon;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
21. Bahwa utang yang didalilkan oleh Pemohon prematur, karena
R
Termohon telah lebih dahulu mengajukan gugatan di BANI tehadap
si
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero);
ne
ng
22. Bahwa oleh karenanya eksistensi utang belum jelas dan jumlahnya
belum
do
gu pasti, sehingga belum jatuh tempo dan dapat ditagih;
Tuntutan pembayaran utang yang didalilkan oleh Para Pemohon harus
dituangkan di dalam surat kesepakatan (vide Pasal 11.3 Perjanjian Penyediaan
In
A
Bahan Baku 2007);
23. Bahwa tuntutan pembayaran utang yang didalilkan oleh Para
ah
lik
Pemohon tidak memenuhi ketentuan Pasal 11 ayat (3) Perjanjian
Penyediaan Bahan Baku dan Utilitas serta Penyerahan Off Gas
am
ub
No.174/SP/Dir/2007 dan Nomor 156/SMRJ/Dirut/XII/2007 tanggal 27
Desember 2007 (jo Pasal 1320 KUH Perdata) yang mensyaratkan
ep
pada pokoknya bahwa harga yang akan ditagihkan harus dituangkan
k
R
dalam perjanjian;
si
24. Bahwa tidak dapat dibantah faktanya belum ada surat kesepakatan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Termohon tidak memiliki utang yang jatuh tempo dan dapat ditagih,
sebagaimana dapat Termohon uraikan di bawah ini;
ka
ep
26. Bahwa dalam perkara a quo yang dijadikan dasar bagi Para Pemohon
untuk mengajukan permohonan pailit terhadap Termohon, adalah
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“1. Bahwa, per tanggal 13 Oktober 2010 Termohon memiliki utang kepada
R
Pemohon sebesar:
si
• Rp72.110.763.322,00 (tujuh puluh dua milyar seratus sepuluh juta
ne
ng
tujuh ratus enam puluh tiga ribu tiga ratus dua puluh dua rupiah);
• USD 6,466,876,75.00 (enam juta empat ratus enam pulun enam
do
gu ribu delapan ratus tujuh puluh enam dollar , tujuh puluh lima sen
dollar);
2. Hutang (utang) Termohon tersebut sudah jatuh tempo dan dapat ditagih
In
A
oleh Pemohon sesuai ketentuan Pasal 12.3 dan 12.4 Perjanjian
Penyediaan Bahan Baku dan Utilitas serta Penyerahan Off Gas Nomor
ah
lik
174/SP/DIR/2007 Nomor 156/SMRJ/DIRUT/XII/2007 tanggal
27
am
ub
Desember 2007”;
27. Bahwa Termohon dengan tegas menolak Berita Acara Rekonsiliasi
ep
hutang piutang antara PT. Pupuk Sriwidjaja (PT. Pusri) dengan PT.
k
Sri Melamin Rejeki (PT. SMR) tanggal 13 Oktober 2010 sebagai bukti
ah
R
hutang Termohon kepada Para Pemohon dengan alasan:
si
27.1. Berita Acara Rekonsiliasi (vide P.1) tersebut tidak mengikat
ne
ng
do
SMR yang dapat bertindak mewakili PT. SMR;
gu
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
27.4. Bahwa oleh karenanya, Berita Acara Rekonsiliasi tanggal 13
R
Oktober 2010 (vide P.1) tersebut bukan merupakan suatu bukti
si
yang mengikat Termohon karena dibuat dan ditandatangani
ne
ng
oleh orang yang tidak berhak mewakili suatu perseroan;
27.5. Bahwa bukti Berita Acara Rekonsiliasi tersebut juga bukan
do
gu merupakan bukti hutang dari Termohon kepada PT. Pupuk
Sriwidjaja (PT. Pusri) yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih
(hutang yang sudah pasti dan dapat ditagih) melainkan masih
In
A
bisa disengketakan di hadapan Pengadilan, dengan alasan:
a. Berita Acara Rekonsiliasi (vide P-1) dibuat pada tanggal 13
ah
lik
Oktober 2010;
b. Sebagaimana dinyatakan dalam angka 2 dan angka 3 bukti P-1
am
ub
yang ditagih adalah selisih perhitungan harga urea larutan dan
amoniak periode bulan Juli sampai dengan Desember 2008,
ep
sebagaimana terlampir;
k
R
Daftar Kurang Tagih atas Pemakaian Bahan Baku periode bulan
si
Juli sampai dengan Desember 2008;
ne
ng
do
gu
d. Bahwa dari lampiran P.1 yang lainnya, yaitu surat dari PT. Pupuk
Sriwidjaja kepada Termohon tanggal 5 Januari 2009 Nomor
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
28. Bahwa dari bukti lampiran P.1 berupa surat PT. Pupuk Sriwidjaja
si
kepada Termohon tanggal 5 Januari 2009 tersebut tidaklah dapat
ne
ditafsirkan lain, bahwa PT. Pupuk Sriwidjaja telah menentukan
ng
kenaikan harga urea larutan secara sepihak dan berlaku surut, yang
sangat merugikan Termohon;
do
gu 29. Bahwa Termohon tidak pernah memberikan persetujuan dan
Termohon menolak kenaikan harga urea larutan dan amoniak
In
A
tersebut, karenanya kenaikan harga urea larutan dan amoniak
tersebut haruslah dinyatakan tidak sah (vide Pasal 1320
ah
lik
KUHPerdata);
30. Bahwa sebelum dibuatnya Berita Acara Rekonsiliasi (vide P.1)
am
ub
Termohon telah melunasi seluruh harga urea larutan dan amoniak
untuk periode Juli sampai dengan Desember 2008 sebagaimana
terbukti dari lampiran P.1 berupa “Daftar Kurang Tagih” dimana dalam
ep
k
si
31. Bahwa sebagaimana telah dikemukakan di atas, Termohon menolak
ne
ng
do
gu
lik
sebagai berikut:
Pemakaian Bahan Baku Periode Juli 2008 / sesuai Daftar Kurang Tagih:
m
•
ub
Pemakaian Bahan Baku Periode Agustus 2008 / sesuai Daftar Kurang Tagih:
R
• Urea larutan 178.404 ton x harga lama USD 268,00 = 178.404 x USD
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Amoniak = 170.806 ton x harga lama USD 420,00 = 17.0806 x USD
si
420,00 = USD 71.738,52, tertagih USD 71.739,00, berarti lunas;
Pemakaian Bahan Baku Periode September 2008/sesuai Daftar Kurang
ne
ng
Tagih:
• Urea larutan 4.586.615 ton x harga lama USD 268,00 = 4.586.615 x
do
gu •
USD 268,00 = USD 1.229.212, tertagih USD 1.229.213, berarti lunas;
Amoniak = 831.077 ton x harga lama USD 420,00 = 831.077 x USD
In
420,00 = USD 439.052,34, tertagih USD 439.052, berarti lunas;
A
Pemakaian Bahan Baku Periode Oktober 2008/sesuai Daftar Kurang Tagih:
• Urea larutan 6.043.352 ton x harga lama USD 268,00 = 6.043.352 x
ah
lik
USD 268,00 = USD 1.619.618,33, tertagih USD 1.619.618, berarti
lunas;
am
ub
• Amoniak = 859.059 ton x harga lama USD 420,00 = 859.059 x USD
420,00 = USD 360.804,78, tertagih 360.805, berarti lunas;
ep
k
Tagih:
R
si
• Urea larutan 428.570 ton x harga lama USD 268,00 = 428.570 x USD
268,00 = USD 114.856,76, tertagih USD 114.857, berarti lunas;
ne
ng
do
gu
quo, hutang Termohon kepada Para Pemohon yang telah jatuh tempo
ah
dan dapat ditagih tersebut adalah nilai selisih harga baru dikurang
lik
nilai selisih harga lama quod non, maka selisih nilai/angka tersebut
tidak dapat dinyatakan sebagai hutang yang telah jatuh tempo dan
m
ub
sampaikan, karena:
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
32.2. Kenaikan harga urea larutan dan amoniak yang ditentukan
R
secara sepihak dan berlaku surut terhitung sejak Juli 2008
si
sampai dengan Desember 2008 haruslah dinyatakan tidak sah
ne
ng
karena tidak disetujui Termohon (vide Pasal 11.3 Perjanjian jo
Pasal 1320 KHUPerdata);
do
gu 32.3. Trrmohon telah melunasi seluruh pemakaian urea larutan dan
amoniak yang dipergunakan dalam periode Juli 2008 sampai
November 2008;
In
A
33. Bahwa dari apa yang Termohon kemukakan di atas seyogianya
haruslah dinyatakan Termohon tidak mempunyai hutang yang telah
ah
lik
jatuh tempo dan dapat ditagih kepada Para Pemohon sebesar
Rp72.110.763.322,00 dan USD 6.466.876,85 atau setidak-tidaknya
am
ub
menyatakan hutang tersebut belum tetap/pasti karena harus
diselesaikan melalui Pengadilan Umum dan perkara perdata;
ep
Belum ada kesepakatan mengenai harga yang akan ditagihkan, sebagaimana
k
R
34. Bahwa Para Pemohon dalam Permohonan Pernyataan Pailit angka 2
si
halaman 2 a quo telah menunjuk Perjanjian Penyediaan Bahan Baku
ne
ng
do
gu
lik
dalam perjanjian;
36. Bahwa faktanya tidak ada pernyataan kesepakatan dari Termohon
m
ub
ep
urea larutan dan amoniak untuk periode Juli 2008 sampai dengan
November 2008 telah dibayar lunas oleh Termohon;
ah
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dinyatakan lampiran Berita Acara Rekonsiliasi hutang piutang tanggal
R
13 Oktober 2010 (vide P.1), yaitu berupa “Daftar Kurang Tagih”, maka
si
secara hukum seyogianya Termohon haruslah dinyatakan tidak
ne
ng
memiliki hutang kepada PT. Pupuk Sriwidjaja yang telah jatuh tempo
dan dapat ditagih sebagaimana dikemukakan Para Pemohon dalam
do
gu angka 1 dan angka 2 halaman 2 Permohonan Pernyataan Pailit;
38. Bahwa dengan demikian, Permohonan Pernyataan Pailit yang
diajukan oleh Para Pemohon a quo haruslah ditolak atau setidak-
In
A
tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;
Exceptio metus causa
ah
lik
Usaha Termohon bergantung mutlak terhadap PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
(vide Perjanjian Penyediaan Bahan Baku Dan Utilitas Serta Penyerahan Off Gas
am
ub
Nomor 174/SP/Dir/2007 dan Nomor 156/SMRJ/Dirut/XII / 2007 tanggal 27
Desember 2007) oleh karenanya ada ketidakseimbangan dalam perjanjian
ep
tersebut dan Termohon telah mengajukan pembatalan perjanjian di BANI;
k
R
Utilitas serta Penyerahan Off Gas Nomor 174/SP/Dir/2007 dan Nomor
si
156/SMRJ/ Dirut/XII/2007 tanggal 27 Desember 2007 tetap dianggap
ne
ng
do
40. Bahwa dasar hukum Para Pemohon mengajukan Permohonan
gu
lik
ub
ep
es
ng
maka usaha yang telah sejak tahun 1991 dirintis oleh Termohon harus
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berhenti sama sekali karena kegiatan usaha (bisnis) Termohon
R
bergantung mutlak kepada PT Pupuk Sriwjdjaja (Persero). Sehingga
si
menimbulkan ketakutan terhadap diri Termohon, yaitu apabila
ne
ng
Termohon tidak mau menandatangani perjanjian a quo, maka usaha
Termohon menjadi berhenti;
do
gu 43. Bahwa karena adanya ketidakseimbangan dalam perjanjian tersebut,
maka Termohon telah mengajukan upaya hukum untuk membatalkan
perjanjian tersebut ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia;
In
A
44. Bahwa dengan demikian, dasar dari Permohonan Pernyataan Pailit
yang diajukan oleh Para Pemohon a quo bersumber dari Perjanjian
ah
lik
yang mengandung paksaan sehingga menimbulkan ketakutan bagi
Termohon. oleh karenanya, Permohonan Pernyataan Pailit a quo
am
ub
haruslah ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;
ep
Exceptio Peremptoria
k
R
Termohon telah mengajukan gugatan pembatalan perjanjian dan tuntutan ganti
si
kerugian atas perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh PT Pupuk Sriwidjaja
ne
ng
(Persero) dan Termohon tidak mempunyai utang yang telah jatuh tempo dan
dapat ditagih kepada Para Pemohon;
do
45. Bahwa Permohonan Pailit yang diajukan oleh Para Pemohon sama
gu
lik
(Persero);
46. Bahwa oleh karenanya, Permohonan Pernyataan Pailit a quo
m
ub
ep
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Permohonan Pernyataan Pailit yang diajukan oleh Para Pemohon masih
R
bergantung pada pemeriksaan perkara gugatan pembatalan perjanjian dan
si
tuntutan ganti kerugian yang telah Termohon ajukan terlebih dahulu di BANI;
ne
ng
48. Bahwa Permohonan Pernyataan Pailit yang diperkarakan oleh Para
Pemohon a quo sama dengan atau sedang diperkarakan juga oleh
do
gu Termohon di Badan Arbitrase Nasional Indonesia;
49. Bahwa dengan demikian, Permohonan Pernyataan Pailit a quo masih
tergantung pada pemeriksaan perkara yang diajukan oleh Termohon
In
A
di Badan Arbitrase Nasional Indonesia, karena di dalam perkara yang
telah terlebih dahulu diajukan oleh Termohon termohon tersebut,
ah
lik
justru PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) – lah yang mempunyai utang
kepada Termohon;
am
ub
50. Bahwa oleh karenanya, Permohonan Pernyataan Pailit a quo haruslah
ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;
ep
Exceptio Non Adimpleti Contractus
k
Antara Termohon dengan Para Pemohon telah terlebih dahulu ada sengketa di
ah
R
Badan Arbtirase Nasional Indonesia, karena Para Pemohon telah terlebih
si
dahulu wanprestasi sehingga tidak dapat menuntut prestasi dari Termohon;
ne
ng
do
Nomor 156/SMRJ/Dirut/XII/2007 tanggal 27 Desember 2007 tetap
gu
contractus a quo;
52. Bahwa faktanya sebelum Para Pemohon mengajukan Permohonan
ah
lik
ub
ep
merugikan Termohon;
53. Bahwa oleh karenanya, di dalam gugatan yang diajukan oleh
ah
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
telah mengajukan exceptio non adimpleti contractus, maka sesuai
R
dengan asas audi et alteram partem, maka para pihak yang
si
bersengketa harus saling membuktikan dalil-dalilnya, sehingga
ne
ng
dengan demikian proses pembuktiannya menjadi tidak sederhana lagi
dan diperlukan proses peradilan umum (in casu BANI sebagaimana
do
gu diperjanjikan) untuk menyatakan siapa sebenarnya yang telah yang
mempunyai utang dan siapa sebenarnya yang wanprestasi terlebih
dahulu;
In
A
54. Bahwa upaya hukum Permohonan Pernyataan Pailit yang diajukan
Para Pemohon a quo adalah merupakan itikad buruk dari Para
ah
lik
Pemohon saja guna menghindari sengketa yang diajukan oleh
Termohon di BANI;
am
ub
55. Bahwa karena faktanya antara Termohon dengan Para Pemohon
masih ada sengketa dimana ada pelanggaran atas suatu perjanjian
ep
yang dilakukan oleh Para Pemohon terhadap diri Termohon, maka
k
R
utangnya tidak dapat dibuktikan secara sederhana dan utang yang
si
dijadikan dasar Permohonan
ne
ng
Pailit belum pasti, sehingga belum jatuh tempo dan tidak dapat ditagih;
56. Bahwa Termohon mohon menunjuk Yurisprudensi Mahkamah Agung
do
yang pada pokoknya kaidah hukumnya adalah “Bahwa Pengadilan
gu
lik
ub
ep
es
PT Sumi Asih;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
57. Bahwa selanjutnya Termohon mohon menunjuk Yurisprudensi
R
Mahkamah Agung RI Nomor 704 K/Pdt.Sus/2012, antara PT
si
Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) selaku Termohon Pailit dengan
ne
ng
PT Prima Daya Informatika selaku Pemohon Pernyataan Pailit yang
kaidah hukumnya pada pokoknya menyatakan bahwa Permohonan
do
gu Pernyataan Pailit yang diajukan oleh Pemohon Pernyataan Pailit
ditolak karena Pemohon Pernyataan Pailit melakukan pelanggaran
perjanjian terhadap Termohon Pailit sehingga eksistensi utang tidak
In
A
dapat dibuktikan secara sederhana;
58. Bahwa Termohon mohon mengutip doktrin dari Prof. Dr. Paulus E
ah
lik
Lotulung, S.H. tanggal 16 Mei 2000 tentang "Pengertian tentang
Pembuktian Secara Sederhana Dalam Kepailitan" yang Termohon
am
ub
kutip dari Putusan Nomor 43/Pailit/2004/PN.Niaga.Jkt.Pst. sebagai
berikut:
ep
"Ada banyak hal yang dapat menyebabkan pemeriksa-an perkara dan
k
R
Salah satu hal diantaranya adalah apabila terdapat perjanjian yang timbal
si
balik, dimana kedua belah pihak (kreditur dan debitur) masing-masing
ne
ng
mempunyai hak dan kewajiban yang timbal balik dan harus dipenuhi;
Misalnya: Jual-Beli;
Penjual berkewajiban untuk menyerahkan barangnya dan berhak atas
do
gu
bersangkutan;
Dalam hal ini, dapat terjadi bahwa pembeli melakukan gugatan terhadap
ah
lik
ub
atau tidak dapat diajukan oleh sipembeli, sebab pembeli itu sendiri justru
belum memenuhi prestasinya, yaitu harus membayar harga barang;
ka
contractus";
ah
Maka kedua belah pihak akan mendapat kesempatan yang sama untuk
R
es
alteram partem":
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam proses pembuktian demikian akan dapat terjadi berbagai upaya
R
hukum, misalnya gugatan rekonpensi, intervensi masuknya pihak ke-III,
si
penyitaan, dsb. sehingga proses pembuktiannya dimungkinkan akan bisa
ne
ng
kompleks;
Atas dasar hipotesa demikian maka apabila dalam suatu proses
do
gu permohonan pailit, ternyata pihak termohon mengajukan "exceptio non
adimplatio contractus" sehingga eksistensi adanya hutang itu sendiri masih
dapat diperdebaikan (bukan sekedar tentang besarnya hutang), dan
In
A
Pengadilan dapat menerima alasan tersebut, maka fakta dan keadaan atau
eksistensi hutang tersebut tidak dapat dibuktikan secara mudah dan
ah
lik
sederhana (summir);
Adalah lain halnya, apabila yang diperdebaikan itu hanyalah tentang jumlah
am
ub
besarnya hutang, sedangkan adanya atau eksistensi hutangnya itu sendiri
sudah jelas terbukti dan tidak dipermasalahkan;
ep
Maka dalam hal demikian tidak terbuka kemungkinan untuk mengajukan
k
R
tentang besar-kecilnya jumlah hutang tersebut akan dapat ditentukan dalam
si
rapat verifikasi atau rapat pencocokan hutang, sesudah debitur dinyatakan
ne
ng
pailit dalam putusan Hakim (lihat Pasal 104, dst. Undang-Undang Kepailitan
1998);
Apabila tidak dapat diperiksa melalui proses kepailitan, maka kasus yang
do
gu
Kesimpulan:
Untuk tepatnya dijatuhkan putusan pailit atau dinyata-kan pailit terhadap
ah
lik
ub
yaitu:
a. Debitur mempunyai utang kepada dua atau lebih kreditur;
ka
ep
dapat ditagih.
R
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keadaan yang terbukti secara sederhana atau dapat dibuktikan secara
R
summir;
si
Kedua ketentuan tersebut merupakan gabungan kumulatif yang harus
ne
ng
dipertimbangkan oleh Hakim manakala menghadapi kasus permohonan
kepailitan menurut hukum positif yang berlaku (Undang-Undang Kepailitan
do
gu Tahun 1998);
Halmana bersifat universal, yang berlaku baik di Nederland maupun negara-
negara civil law lainnya. " (akhir kutipan makalah dari Prof Dr. Paulus
In
A
Effendie Lotulung, S.H).”
59. Bahwa dengan demikian, berdasarkan uraian di atas Permohonan
ah
lik
Pernyataan Pailit a quo haruslah ditolak atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima;
am
ub
Bahwa terhadap permohonan tersebut, Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memberikan putusan Nomor 64/
ep
Pailit/2012/PN Niaga Jkt Pst tanggal 21 Desember 2012 dengan amar sebagai
k
berikut:
ah
R
Dalam Eksepsi
si
• Menyatakan eksepsi Termohon tidak dapat diterima;
ne
ng
do
• Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah
gu
tanggal 17 April 2013 yang telah berkekuatan hukum tetap sebagai berikut:
Mengabulkan permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi: 1. PT
ah
lik
ub
MENGADILI SENDIRI
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Menyatakan Termohon Kasasi/Debitur PT SRI MELAMIN REJEKI
R
(“PT SMR”) Pailit;
si
3. Memerintah Ketua Pegadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat untuk
ne
ng
menunjuk seorang Hakim Pengawas yang ada di Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut untuk perkara a quo;
do
gu 4. Mengangkat, Saudara Rynaldo P. Batubara, S.H.,M.H., Nomor Izin
Kurator AHU.AH.04.03-48 beralamat di Apartemen Kebagusan City
Tower C Lantai Dasar Nomor KC-30, Jalan Baung Kebagusan,
In
A
Jakarta Selatan, sebagai Kurator untuk perkara a quo;
5. Menetapkan imbalan jasa bagi Kurator akan ditentukan kemudian
ah
lik
setelah Kepailitan berakhir;
Menghukum Termohon Kasasi/Debitur untuk membayar biaya perkara
am
ub
dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ditetapkan sebesar
Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah);
ep
Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah berkekuatan hukum
k
R
tanggal 17 April 2013 diberitahukan kepada Termohon Kasasi pada tanggal 20
si
Juni 2013, terhadap putusan tersebut, oleh Termohon Kasasi melalui kuasanya,
ne
ng
do
gu
lik
itu juga ;
Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali telah disampaikan kepada
m
ub
Para Pemohon Kasasi pada tanggal 22 Juli 2013, kemudian Para Pemohon
Kasasi mengajukan jawaban alasan peninjauan kembali yang diterima di
ka
ep
es
waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam Pasal 295, 296, 297 Undang-
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
R
Pembayaran Utang, oleh karena itu permohonan pemeriksaan peninjauan
si
kembali tersebut secara formal dapat diterima;
ne
ng
Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan
alasan-alasan peninjauan kembali yang pada pokoknya sebagai berikut:
do
gu A. Judex Juris telah melakukan kekeliruan dan kekhilafan dalam memberikan
pertimbangan dan memutus perkara a quo;
1. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali tidak sependapat dengan
In
A
Putusan Mahkamah Agung R.I Nomor 45 K/Pdt.Sus/2013, tanggal
17 April 2013, yang amarnya berbunyi:
ah
lik
MENGADILI
Mengabulkan permohonan kasasi dari para pemohon Kasasi: 1.
am
ub
PT Pupuk Indonesia HOLDING Company (Persero), dahulu adalan PT
Pupuk Sriwidjaja (Persero) yang telah berganti nama menjadi PT Pupuk
ep
Indonesia (Persero) dan 2. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang ("PT PSP")
k
tersebut;
ah
R
Membatalkan putusan Penqadiian Niaga pada Pengadilan Negeri
si
Jakarta Pusat Nomor 64/Pailit/2012/PN.Niaga Jkt Pst., tanggal
ne
ng
21 Desember 2012;
MENGADILI SENDIRI
1. Mengabulkan Permohonan Pernyataan Pailit dari Pemohon Pailit;
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menghukum Termohon Kasasi/Debitur untuk membayar biaya
R
perkara dalam semua tinqkat peradilan yang dalam tingkat kasasi
si
ditetapkan sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah);
ne
ng
2. Bahwa adapun dasar atau pertimbangan Judex Juris membatalkan
Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 64/
do
gu Pallit/2012/PN.Niaga Jkt.Pst., tanggal 21 Desember 2012 (untuk selanjutnya
disebut "Putusan Judex Facti") adalah sebagaimana dapat Pemohon PK kutip
dibawah ini:
In
A
"Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut,
Mahkamah Agung berpendapat:
ah
lik
mengenai keberatan ke-1, 2, 3, 4 dan 5:
Bahwa keberatan-keberatan tersebut dapat dibenarkan, oleh karena
am
ub
setelah meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 28 Desember
2012 dan kontra memori kasasi tanggal 14 Januari 2013 dihubungkan
ep
dengan pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan Niaga pada
k
R
dengan pertimbangan sebagai berikut:
si
- Bahwa alasan tidak dikabulkannya permohonan pailit karena "hutang
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa adanya syarat lain yaitu adanya dua Kreditur yang hutangnya
telah jatuh tempo dan dapat ditagih juga telah terpenuhi dengan
ka
ep
adanya hutang Termohon pada PT Bank Mandiri, yang hal ini akan
sangat jelas nantinya dalam rapat verifikasi;
ah
- Bahwa terlebih lagi pada saat ini Termohon sudah tidak lagi dalam
R
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pembayaran hutang lewat jalur biasa sudah tidak terlalu bisa
R
diharapkan;
si
- Bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas cukup
ne
ng
heralasan jika Permohonon Pernyataan Pailit dari Pemohon Pailit
patut dikabulkan;
do
gu - oleh karenanya dengan dikabulkannya permohonan paitit ini oleh
Judex Juris telah sesuai hukum;
3. Bahwa menurut hemat Pemohon Peninjauan Kembali, Judex Juris
In
A
dalam memutus perkara a quo telah melakukan suatu kekhilafan
atau suatu kekeliruan yanq nyata, sebagaimana diatur dalam
ah
lik
Pasal67 huruf f UU Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
dan telah diubah dengan UU Nomor 5 Tahun 2004 tentang
am
ub
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung jo. Pasal 295 ayat (2) huruf b UU Nomor 37 Tahun
ep
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
k
Utang;
ah
R
4. Bahwa Judex Juris telah melakukan kekeliruan dan kekhilafan yang nyata
si
dalam putusan a quo karena telah membenarkan seluruh keberatan-keberatan
ne
ng
Para Pemohon Kasasi (Para Termohon PK) atas dasar pertimbangan yang
pada pokoknya menyatakan bahwa Berita Acara Rekonsiliasi Hutang Piutang
do
PT Pupuk Sriwidjaja dengan PT SMR tanggal 13 Oktober 2010 secara jelas
gu
merupakan bukti adanya hutang yang dapat ditagih dan jatuh tempo, masalah
tidak diakuinya Berita Acara tersebut karena tidak ditandatangani oleh Direktur
In
A
sebagaimana didalilkan Termohon pailit (in casu Pemohon PK), bukan masalah
karena perhitungan tersebut merupakan rekonsiliasi hutang piutang yang
ah
lik
ub
ep
bukan bukti adanya utang, sehingga dengan adanya Berita Acara Rekonsiliasi,
R
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(2) Para Termohon PK yang mempunyai utang, atau
R
(3) tidak ada yang berutang;
si
Jadi dengan demikian, tidak dapat disimpulkan adanya utang karena
ne
ng
adanya Berita Acara Rekonsiliasi, atau dengan kata lain Berita Acara
Rekonsiliasi tidak membuktikan hutang tersebut menjadi nyata;
do
gu 6. Bahwa hal tersebut dapat terjadi karena antara Pemohon PK dengan
Para Termohon PK terikat dengan perjanjian timbale balik (vide bukti P-03), di
satu sisi Para Termohon PK wajib menyediakan bahan baku dan utilitas, namun
In
A
disisi lain Para Termohon PK juga wajib menerima off gas yang dihasilkan oleh
Pemohon PK Jadi antara Pemohon PK dengan Para Termohon PK dapat
ah
lik
bertindak sebagai kreditur maupun
debitur;
am
ub
7. Bahwa hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 1 ayat (6) UU Nomor 37
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU, yang menyatakan bahwa:
ep
“Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam
k
jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata uang asing,
ah
R
baik secara langsung maupun yang akan timbul dikemudian hari, yang
si
timbul karena perjanjian atau undang-undang yang wajib dipenuhi
ne
ng
oleh Debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada kreditor untuk
mendapatkan pemenuhannya dari harta kekayaan debitor";
8. Bahwa Judex Facti telah secara tepat dan benar mempertimbangkan
do
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut, sehingga pihak. Termohon menjadi pihak: yang berutang
R
kepada Pemohon”;
si
9. Bahwa ternyata faktanya terbukti bahwa Pemohon PK telah melunasi
ne
ng
seluruh pemakaian bahan baku dan utilitas yang dipergunakan oleh Pemohon
PK kepada Para Termohon PK, dan faktanya juga justru Para Termohon PK-Iah
do
gu yang mempunyai utang kepada Pemohon PK sebagaimana telah Pemohon PK
uraikan di dalam gugatan wanprestasi di Badan Arbitrase Nasional Indonesia
yang telah diajukan lebih dahulu oleh Pemohon PK sebelum Para Termohon PK
In
A
mengajukan Permohonan Kepailitan a quo (vide bukti T-1);
10. Bahwa Judex Facti juga telah mempertimbangkan mengenai hal
ah
lik
tersebut dalam putusannya pada halaman 39 yang menyatakan
sebagai berikut:
am
ub
"Menimbang, bahwa Termohon selain menyangkali keabsahan dari
berita acara rekonsiliasi (P-01), mengemukakan pula masih adanya
ep
perbedaan dasar penghitungan tagihan dalam berita acara rekonsiliasi
k
R
kenaikan harga urea larutan secara sepihak dan berlaku surut,
si
disamping itu Termohon oerdatih tidak pernah memberikan persetujuan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
PK (Pemohon Pailit) lah yang berutang kepada Pemohon PK. Bahwa dengan
demikian, jelas pembuktian perkara a quo tidak sederhana;
ah
12. Bahwa dengan demikian Judex Facti telah tepat dan benar dalam
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pembayaran kepada Pemohon PK tanpa dasar adanya kesepakatan mengenai
R
harga terlebih dahulu dengan Pemohon PK?
si
13. Bahwa selanjutnya, Berita Acara Rekonsiliasi Hutang Piutang PT
ne
ng
Pupuk Sriwidjaja dengan PT SMR tanggal 13 Oktober 2010 (vide
bukti P-1), bukanlah merupakan bukti utang, karena:
do
gu a. Berita Acara Rekonsiliasi tersebut eksistensinya tidak ada, karena tidak
ditandatangani baik oleh Direksi Pemohon PK maupun Direksi Para Termohon
PK, dengan demikian tidak mengikat para pihak, in casu Pemohon PK dan Para
In
A
Termohon PK. Bahwa karena Berita Acara Rekonsiliasi tersebut tidak mengikat
para pihak, maka jelas bukanlah merupakan bukti utang;
ah
lik
b. Berita Acara Rekonsiliasi tersebut bukanlah merupakan bukti utang yang
dapat ditagih, karena Berita Acara Rekonsiliasi tersebut hanyalah merupakan
am
ub
selisih atas harga bahan baku dan utilitas, yang nyata-nyata harga bahan baku
dan utilitas tersebut dinaikkan secara sepihak oleh Para Termohon PK tanpa
ep
persetujuan Pemohon PK dan juga berlaku surut, hal mana mengenai Berita
k
dan benar oleh Judex Facti, bahwa tidak ada satupun bukti mengenai
R
si
persetujuan Pemohon PK terhadap harga bahan baku dan utilitas yang
ne
ng
dinaikkan secara sepihak oleh Para Termohon PK tersebut. Jadi Berita Acara
Rekonsiliasi tersebut hanyalah merupakan selisih pembayaran yang diakibaikan
oleh Para Termohon PK yang secara sepihak menaikkan harga bahan baku dan
do
gu
utilitas yang tidak pernah disetujui oleh Pemohon PK sebelumnya, jadi belum
jatuh tempo dan dapat ditagih. Bahwa dengan demikian, tidak ada utang
In
A
lik
jatuh tempo, karena masih belum jelas siapa yang berutang, baik Pemohon PK
maupun Termohon PK belum jelas siapa yang berkedudukan sebagai kreditur
m
ub
maupun debitur. Berdasarkan bukti T-1, justru Pemohon PK lah yang bertindak
selaku Kreditur, sehingga dengan demikian diperlukan pembuktian lebih lanjut
ka
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
eksistensi utang) adalah merupakan kekeliruan yang berat, karena telah
R
nyata-nyata terbukti bahwa Berita Acara Rekonsiliasi bukanlah
si
merupakan bukti utang, sehingga belum jatuh tempo dan dapat ditagih;
ne
ng
15. Bahwa mengenai Berita Acara Rekonsiliasi, sebagai bukti
utang yang diajukan oleh Para Termohon PK, 2 (dua)
do
gu orang ahli yang diajukan oleh Pemohon PK dalam perkara
a quo, yaitu M. Yahya Harahap, S.H., (mantan Hakim
Agung yang telah banyak sekali memutus perkara
In
A
Kepailitan di tingkat Kasasi selama masa tugasnya) dan
Prof.Dr. Nindyo Pramono, S.H., M.S., telah dengan rinci
ah
lik
memberikan pendapat hukum mengenai apa yang
dimaksud dengan Berita Acara Rekonsiliasi tersebut;
am
ub
16. Bahwa Pemohon PK mohon mengutip kembali pendapat
ahli M. Yahya Harahap, S.H., pada persidangan di tingkat
ep
Pengadilan Niaga sebagaimana termuat pada halaman 31
k
R
"Bahwa suatu kesepakatan atau perjanjian antara dua badan hukum
si
(Perseroan) harus ditandatangani oleh pihak yang memiliki kapasitas
ne
ng
dan otoritas untuk itu, yaitu Direksi, kecuali masing-masing Direksi itu
memoerikan kuasa kepada seseorang atau pejabat di dalam perseroan
itu";
do
gu
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
18. Bahwa dengan demikian, berdasarkan keterangan dua orang saksi ahli
R
tersebut, tidak dapat disangkal lagi bahwa Berita Acara Rekonsiliasi yang
si
diajukan oleh Para Termohon PK tersebut bukanlah merupakan bukti utang,
ne
ng
sehingga eksistensi utang belum jelas. oleh karenanya, utang yang didalilkan
oleh ParaTermohon PK juga belum jelas dan belum jatuh tempo;
do
gu 19. Bahwa Pemohon PK sependapat dengan pertimbangan yang diberikan
oleh Judex Facti pada halaman 37 sampai dengan halaman 38 Putusan
Pengadilan Niaga, yang dapat Pemohon PK kutip di bawah ini:
In
A
"Menimbang, bahwa berita acara rekonsiliasi dimaksud (P-01)
ditandatangani oleh Tasripin (Assup. Piutang Keuangan) dan Sugiharto
ah
lik
(Assup. Akuntansi Piutang) dari pihak PT Pupuk Sriwidjaja (Pemohon)
dan Nasrudin (Manager Keuangan) dan Muliadi (GM. Adm. & Acot) dari
am
ub
pihak PT Sri Melamin”;
“Menimbang, bahwa dalam pendapat Majelis Hakim apabila P-01 (Berita
ep
Acara Rekonsiliasi utang piutang) dibuat dengan mengacu pada surat
k
off gas (P-03) maka, seyogyanya berita acara rekonsiltasi utang piutang
R
si
(P-01) tersebut ditandatangani oleh pejabat yang sama yang
ne
ng
do
gu
tentang penyediaan bahan baku dan utilitas serta penyerahan off gas
(P-03), masing-masing ditandatangani oleh Dadang Heru Kodri selaku
In
A
lik
ub
ep
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rejeki adalah orang-orang yang kompeten (legal standing) mewakili
R
perusahaan-perusahaan tersebut”;
si
20. Bahwa ternyata tidak terbukti adanya surat kuasa maupun surat
ne
ng
tugas dari Direksi Pemohon PK maupun Para Termohon PK untuk
orang-orang yang menandatangani berita acara rekonsiliasi tersebut. oleh
do
gu karenanya, berita acara rekonsiliasi tersebut bukanlah merupakan bukti utang,
sehingga eksistensi utang belum jelas, apalagi dapat ditagih dan jatuh tempo;
21. Bahwa dengan demikian, pertimbangan Judex Facti a quo telah tepat
In
A
dan benar. oleh karenanya, Judex Juris telah keliru dan telah khilaf dalam
pertimbangannya, karena menyatakan pada pokoknya bahwa Berita Acara
ah
lik
Rekonsiliasi yang tidak ditandatangani oleh Direksi adalah bukan masalah,
sehingga putusan Judex Juris a quo haruslah dibatalkan;
am
ub
Pembuktian utang secara sederhana sebagaimana disyaratkan dalam UU
Kepailitan dan PKPU tidak terbukti dan tidak terpenuhi, karena Pemohon PK
ep
telah terlebih dahulu mengajukan gugatan di Badan Arbitrase Nasional
k
R
non adimpleti contractus);
si
22. Bahwa Judex Juris sama sekali tidak memberikan pertimbangan
ne
ng
do
pada halaman 39-40 Putusan Judex Facti yang menyatakan sebagai berikut:
gu
lik
ub
ep
BANI/2012";
es
ng
dengan salah satu ketentuan pasal dalam bukti surat P-03 yaitu Pasal
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
17 tentang Penyelesaian Perselisihan yang antara lain menyebutkan,
R
bahwa jika terjadi perselisihan pendapat dalam rangka perjanjian ini
si
(vide P-03), para pihak bersepakat. untuk menyelesaikannya secara
ne
ng
musyawarah dan mufakat, jika itu tidak tercapai maka kedua belah pihak
bersepakat untuk menyelesaikannya pada Badan Arbitrase Nasional
do
gu Indonesia (BANI) Jakarta";
“Menimbang, bahwa disamping itu, dari adanya bukti T-01 tersebut,
patut menimbulkan persangkaan, bahwa memang masih ada sengketa
In
A
antara Pemohon dengan Termohon khususnya menyangkut pihak mana
yang telah wanprestasi dari perjanjian yang telah mereka buat";
ah
lik
23. Bahwa apabila dicermati secara saksama dari bukti T-1 tersebut, terbukti
secara sangat rinci bahwa Para Termohon PK sudah wanprestasi terhadap
am
ub
Pemohon PK dan upaya permohonan pernyataan pailit yang diajukan oleh
Para Termohon PK ini adalah merupakan upaya Para Termohon PK guna
ep
menghindari adanya proses persidangan di BANI. Pemohon PK mempunyai
k
R
perjanjian timbal balik (vide bukti P-3) serta mempunyai ketergantungan mutlak
si
terhadap Para Termohon PK dimana Para Termohon PK merupakan Pemasok
ne
ng
Tunggal bahan baku dan utilitas serta Pembeli Tunggal off gas dari Pemohon
PK (sebagaimana telah diuraikan dalam bukti T-1), sehingga berdasarkan bukti
do
T-1 tersebut jelas bahwa Para Termohon PK telah wanprestasi terhadap
gu
Pemohon PK;
24. Bahwa dengan adanya fakta hukum tersebut (vide bukti T-1), justru
In
A
lik
ub
25. Bahwa adapun pertimbangan Judex Facti telah tepat dan benar
dalam menilai bukti T-1 tersebut, yang menyatakan sebagai berikut:
ka
ep
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Menimbang, bahwa bukti surat T-01 tersebut memiliki cap terdaftar
R
pada sekretariat Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) tertanggal
si
31 Agustus 2012 dengan Nomor Reqister 475/VIII/ARB-BANI/2012”;
ne
ng
“Menimbang, bahwa ... dst ... perkara tersebut telah terdaftar pada
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) sejak tanggal 31 Agustus
do
gu 2012 atau telah lebih dahulu ada sebelum perkara permohonan
kepailitan ini yang nyata terdaftar pada registrasi Pengadilan Niaga
Jakarta Pusat tanggal 30 Oktober 2012 Nomor Reg 64/Pailit/2012/PN
In
A
Niaga Jkt Pst”;
“Menimbang, bahwa dari adanya bukti T-01 tersebut, patut menimbulkan
ah
lik
persangkaan, bahwa memang masih ada sengketa antara Pemohon
dengan Termohon khususnya menyangkut pihak mana yang telah
am
ub
wanprestasi dari perjanjian yang telah mereka buat";
“Menimbang, bahwa dengan fakta-fakta hukum di atas, Majelis Hakim
ep
tiba pada kesimpulan bahwa pembuktian keberadaan utang dari
k
si
proses pembuktian lebih lanjut (vide putusan Mahkamah Agung RI
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
ng
dalam perkara antara PT Media Nusantara Cipta Tbk., dkk melawan PT Cipta
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Televisi Pendidikan Indonesia yang pada pokoknya pertimbangannya sama
R
dengan bukti T-2A sampai dengan bukti T-2G yang telah Pemohon PK ajukan di
si
dalam persidangan;
ne
ng
29. Bahwa yurisprudensi Mahkamah Agung yang terbaru mengenai
pembuktian yang tidak sederhana dalam perkara kepailitan karena adanya
do
gu wanprestasi terlebih dahulu adalah dalam perkara Telkomsel dengan PT Prima
Daya Informatika (vide Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 704K/
Pdt.Sus/20 12), dimana Mahkamah Agung pada tingkat kasasi telah
In
A
membatalkan putusan pailit yang dijatuhkan oleh Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri jakarta Pusat atas dasar bahwa perkara permohonan pailit
ah
lik
yang diajukan terhadap Telkomsel adalah tidak sederhana karena pemohon
pailit dalam perkara
am
ub
a quo telah wanprestasi terlebih dahulu. Putusan Kasasi Mahkamah Agung a
quo termuat di dalam berita dari website Kompas.com tanggal 22 November
ep
2012 dengan judul "MA: Telkomsel tak jadi pailit" (vide bukti T-21);
k
R
Agung tersebut yang semua kaidah hukumnya adalah sama, menyatakan pada
si
pokoknya bahwa karena pemohon pailit telah wanprestasi terlebih dahulu dan
ne
ng
do
sederhana, sangatlah konsisten dan karenanya merupakan sumber hukum
gu
lik
ub
ep
yaitu berupa tulisan (pendapat) dari Prof. Dr. Paulus E. Lotulung, S.H. (yang
R
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sederhana Dalam Kepailitan", sebagaimana telah termuat dalam salinan
R
putusan Judex Facti pada halaman 21-22, yang pada pokoknya dapat
si
Pemohon PK kutip lagi sebagai berikut:
ne
ng
“Ada banyak hal yang dapat menyebabkan pemeriksaan perkara dan
pembuktiannya tidak bisa dilakukan secara mudah, sederhana dan
do
gu cepat;
Salah satu diantaranya adalah apabila terdapat perjanjian timbal
balik. ... dst... masing-masing pihak mempunyai hak dan kewajiban yang
In
A
timbal balik dan harus dipenuhi;
... dst... Atas dasar hipotesa demikian, maka apabila dalam suatu proses
ah
lik
permohonan pailit, ternyata pihak Termohon mengajukan "exceptio non
adimpleti contractus" sehingga eksistensi adanya hutang itu sendiri
am
ub
masih dapat diperdebaikan (bukan sekedar tentang besarnya hutang),
dan Pengadilan dapat menerima alasan tersebut, maka fakta dan
ep
keadaan atau eksistensi hutang tersebut tidak dapat dibuktikan secara
k
R
33. Bahwa Prof. Dr. T. Gayus Lumbuun, S.H., M.H. (Hakim Agung yang
si
masih aktif hingga saat ini) dalam makalahnya yang berjudul "Menangani
ne
ng
do
gu
yaitu:
• Tidak memenuhi prestasi karena adanya keadaan overmacht/force
ah
lik
majeur;
• Debitur tidak memenuhi prestasi karena kreditur juga tidak memenuhi
m
ub
ep
verwerking;
Debitur yang tidak menqalami atau tidak menqhadapi situasi tersebut di
ah
ng
utang tersebut (dapat ditagih atau tidak), maka utang tersebut belum
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dapat diajukan dalam permohonan pailit. Pada bagian ini untuk
R
diajukan permohonan pailit, maka utang yang telah jatuh tempo dan
si
dapat ditagih merupakan satu penqertian dan satu persyaratan yang
ne
ng
harus dipenuhi";
34. Bahwa terbukti dan tidak terbantahkan bahwa pendapat Judex Facti telah
do
gu sejalan dan sesuai dengan begitu banyaknya Yurisprudensi Mahkamah Agung,
pendapat Hakim Agung Prof. Dr. T. Gayus Lumbuun, S.H., M.H., pendapat para
mantan Hakim Agung (M. Yahya Harahap, S.H dan Prof. Dr. Paulus E.
In
A
Lotulung, S.H.) serta pendapat ahli Prof. Dr. Nindyo Pramono, S.H., M.S.;
35. Bahwa selanjutnya, Pemohon PK mohon mengutip dari buku yang
ah
lik
berjudul "Kedudukan dan Relevansi Yurisprudensi Untuk Mengurangi Disparitas
Putusan Pengadilan", Puslitbang Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI,
am
ub
tahun 2010, halaman 41 - 43 yang pada pokoknya sebagai berikut:
“Pengembangan ajaran hukum yurisprudensi dimaksudkan untuk
ep
menghindari disparitas putusan hakim atas kasus yang sama, yang
k
R
putusan yang berbeda atas kasus yang pada intinya sama pada
si
akhirnya dapat mengurangi kepercayaan publik kepada lembaga
ne
ng
do
gu
pokok hakim masa depan akan lebih baik dan berkualitas. Penilaian
hakim menggunakan dasar pertimbangan hukum yurisprudensi
In
A
lik
ub
ep
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
36. Bahwa dengan demikian, jelas bahwa Judex Juris telah keliru dan telah
R
khilaf dalam pertimbangannya, oleh karenanya putusan Judex Juris tersebut
si
haruslah dibatalkan;
ne
ng
B. Judex Facti telah kurang dalam pertimbangannya (onvoldoende gemotiverd);
do
gu 37. Bahwa Pemohon PK mohon mengutip kembali pertimbangan Judex
Juris pada halaman 26 putusan kasasi a quo, yaitu pada pokoknya
sebagai berikut:
In
A
"Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut,
Mahkamah Agung berpendapat:
ah
lik
mengenai keberatan ke-1, 2, 3,4 dan 5:
Bahwa keberatan-keberatan tersebut dapat dibenarkan, oleh karena
am
ub
setelah meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 28 Desember
2012 dan kontra memori kasasi tanggal 14 Januari 2013 dihubungkan
ep
dengan pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan Niaga pada
k
R
dengan pertimbangan sebagai berikut: ... dst ... “
si
38. Bahwa adapun kelima dalil keberatan Para Termahan PK dalam
ne
ng
do
1. Judex Facti telah salah dalam menerapkan hukum pembuktian, karena
gu
lik
ub
ep
a quo;
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Judex Facti menghilangkan bukti kreditur lain, yaitu Bank Mandiri dalam
R
mengadili perkara a quo;
si
5. Judex Facti salah dalam acara (vormverzuim) dalam mengadili perkara a
ne
ng
quo, karena ketika membacakan putusan masih dalam bentuk konsep;
39. Bahwa Judex Juris telah membenarkan 5 (lima) alasan/keberatan
do
gu kasasi Para Termohon PK dalam memori kasasinya tersebut, namun hanya
memberikan pertimbangan mengenai prinsip "hutang tidak sederhana" yang
menurut Judex Juris telah dipertimbangkan oleh Judex Facti secara tidak benar;
In
A
40. Bahwa dengan demikian, Judex Juris telah nyata-nyata kurang dalam
memberikan pertimbangannya (onvoldoende gemotiverd);
ah
lik
Judex Juris telah keliru dan khilaf dalam pertimbangannya, karena telah
mengabulkan alasan kasasi Para Termohon PK dalam memori kasasinya
am
ub
terdahulu yang menyatakan bahwa Judex Facti telah menghilangkan
keterangan Dr. Andrey Sitanggang S.H.,M.H., S.E., dan juga telah
ep
k
R
Sitanggang, S.H., M.H., S.E yang diajukan oIeh Pemohon Pailit in casu Para
si
Termohon PK, karena keterangan ahli tersebut sangat jelas termuat dalam
ne
ng
Putusan Judex Facti pada halaman 27-29, yang dapat Pemohon PK kutip
sebagai berikut:
do
gu
lik
Bank Mandiri, karena telah jelas termuat di dalam Putusan Judex Facti pada
halaman 29, yang dapat Pemohon PK kutip sebagai berikut:
m
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memori kasasinya terdahulu adalah merupakan kekeliruan dan kekhilafan yang
R
sangat berat dan fatal, karena Judex Facti sama sekali tidak menghilangkan
si
keterangan ahli Dr. Andrey Sitanggang, S.H., M.H., S.E., dan juga sama sekali
ne
ng
tidak menghilangkan bukti kreditur lain, yaitu Bank Mandiri. Oleh karenanya,
Putusan Judex Juris tersebut haruslah
do
gu dibatalkan.
Judex Juris telah mempertimbangkan suatu hal yang tidak pernah didalilkan
oleh Para Termohon PK dalam memori kasasinya terdahulu, oleh karenanya
In
A
Judex Juris telah melakukan kekeliruan yang sangat berat dan fatal;
44. Bahwa selain itu, Judex Juris juga telah keliru dan khilaf dalam
ah
lik
memberikan pertimbangannya, karena tidak satupun alasan/keberatan kasasi
yang diajukan oleh Para Termohon PK dalam memori kasasinya terdahulu
am
ub
yang menguraikan mengenai kesalahan Judex Facti atas adanya dalil hutang
tidak sederhana, namun tiba-tiba Judex Juris dalam pertimbangannya justru
ep
memberikan pertimbangan mengenai hutang tidak sederhana;
k
45. Bahwa jelas Judex Juris dalam hal ini telah membuat suatu kekeliruan
ah
R
yang berat dan fatal, sehingga sangatlah beralasan apabila putusan kasasi a
si
quo dibatalkan;
ne
ng
Judex Juris telah keliru dan khilaf dalam pertimbangannya karena telah
memberikan pertimbangan mengenai penilaian atas suatu pembuktian, hal
do
mana mengenai penilaian pembuktian bukan-lah domain dari Judex Juris;
gu
"Bahwa terlebih lagi pada saat ini Termohon sudah tidak lagi dalam
keadaan operasional sehingga kegiatan "nol" kemungkinan
ah
lik
ub
ep
penerapan hukum;
48. Bahwa ternyata juga, baik Pemohon PK maupun Para Termohon
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
operasional pabrik Pemohon PK yang dipertimbangkan oleh Judex Juris
R
tersebut;
si
49. Bahwa oleh karenanya, menjadi pertanyaan besar bagi Pemohon
ne
ng
PK bagaimana mungkin suatu hal yang tidak pernah dibuktikan
dan tidak pernah didalilkan dalam memori kasasi Para Termohon PK
do
gu terdahulu, namun dipertimbangkan dan menjadi dasar putusan Judex Juris?
50. Bahwa dengan demikian, Judex Juris telah rnelakukan ke keliruan
dan kekhilafan yang sangat berat dan fatal dalam pertimbangannya dalam
In
A
putusan kasasi tersebut, oleh karenanya Putusan Judex Juris a quo haruslah
dibatalkan;
ah
lik
Putusan kasasi Mahkamah Agung RI Nomor 45K/Pdt.Sus/2013 tanggal 17
April 2013 sama sekali tidak mencantumkan isi kontra memori kasasi yang
am
ub
diajukan oleh pemohon PK (dahulu Termohon Kasasi);
51. Bahwa perlu dicermati dengan seksama, bahwa Pemohon PK sangat
ep
berkeberatan terhadap Putusan Mahkamah Agung R.I Nomor 45 K/
k
R
tersebut sama sekali tidak termuat kontra memori kasasi yang diajukan
si
oleh Pemohon PK (dahulu Termohon Kasasi), yang dimuat hanyalah
ne
ng
do
proses pemeriksaan di tingkat pertama sampai dengan Kasasi dan juga
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
54. Bahwa dan terbukti, di dalam putusan kasasi tersebut, Judex Juris sama
R
sekali tidak mempertimbangkan dalil-dalil kontra memori kasasi yang
si
diajukan oleh Pemohon PK, namun hanya mempertimbangkan dalil
ne
ng
permohonan kasasi yang diajukan oleh Para Termohon PK;
55. Bahwa oleh karena Judex Juris tidak mencantumkan isi dari kontra
do
gu memori kasasi yang diajukan oleh Pemohon PK dan sama sekali tidak
mempertimbangkan dalil-dalil Pemohon PK dalam kontra memori
kasasinya, dengan demikian Judex Juris dalam memeriksa dan
In
A
mengadili perkara a quo nyata-nyata telah bertindak tidak adil dan tidak
berdasarkan asas audi et alteram partem, serta telah memihak kepada
ah
lik
Para Termohon PK. Dengan demikan, Judex Juris telah melakukan
kekeliruan dan kekhilafan yang nyata, sehingga oleh karenanya putusan
am
ub
Judex Juris a quo haruslah dibatalkan;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut
ep
Mahkamah Agung berpendapat:
k
R
Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena
si
setelah meneliti secara saksama alasan peninjauan kembali tanggal 19 Juli
ne
ng
2013 dan jawaban alasan peninjauan kembali tanggal 29 Juli 2013 dihubungkan
dengan pertimbangan Judex Juris dalam hal ini Mahkamah Agung tidak
do
melakukan kekhilafan memutus perkara a quo karena telah mempertimbangkan
gu
lik
antara Pemohon Peninjauan Kembali dengan Judex Juris dan hal tersebut tidak
dapat dipakai sebagai alasan adanya kekhilafan Hakim;
m
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
R
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Undang-Undang
si
Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor
ne
ng
14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
do
gu Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang
bersangkutan;
MENGADILI
In
A
MenoIak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan
Kembali PT SRI MELAMIN REJEKI (“PT SMR”) tersebut;
ah
lik
Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali/Termohon Pailit untuk
membayar biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini yang
am
ub
ditetapkan sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
ep
pada Mahkamah Agung pada hari Kamis tanggal 26 September 2013 oleh I
k
Made Tara, S.H. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung
ah
R
sebagai Ketua Majelis, Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H.,LL.M dan Syamsul
si
Ma’arif, S.H.LL.M.,Ph.D. Hakim-Hakim Agung, masing-masing sebagai
ne
ng
Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada
hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-anggota tersebut dan
do
gu
Anggota-anggota : K e t u a,
In
A
ttd/. Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H.,LL.M ttd/. I Made Tara, S.H.
ttd/. Syamsul Ma’arif, S.H.LL.M.,Ph.D.
ah
lik
Panitera Pengganti,
ttd/. Retno Kusrini,S.H.,M.H.
m
ub
Biaya-biaya:
ka
ep
1. M e t e r a i ……………… Rp 6.000,00
2. R e d a k s i ……………… Rp 5.000,00
3. Administrasi Peninjauan
ah
Jumlah = Rp10.000.000,00
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Untuk Salinan
Mahkamah Agung R.I.
si
a.n. P a n i t e r a
Panitera Muda Perdata Khusus
ne
ng
do
gu
In
A
RAHMI MULYATI, SH.,MH.
NIP. 19591207 1985 12 2 002
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44