u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 155 PK/Pdt.Sus-Pailit/2017
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus keberatan terhadap pengesahan
do
perdamaian (homologasi) dalam PKPU pada pemeriksaan peninjauan kembali
gu telah memutus sebagai berikut dalam perkara antara:
1. PT MEDIA NUSANTARA CITRA, Tbk., (disebut PT
In
A
MNC Tbk) diwakili oleh Kanti Mirdiati Imansyah dan
Faisal Dharma Setiawan, masing-masing selaku
ah
lik
Direktur, berkedudukan di MNC Tower Lantai 27
Jalan Kebon Sirih Nomor 17-19, Menteng, Jakarta
Pusat, dalam hal ini memberi kuasa kepada Ricky K.
am
ub
Margono, S.H., M.H., dan kawan-kawan, Para
Advokat, berkantor di Citylofts Sudirman Lantai 7
ep
Unit 720, Jalan KH. Mansyur Nomor 121, Jakarta
k
Januari 2017;
R
si
2. PT SUN TELEVISI NETWORK, diwakili oleh
Noersing dan Wijaya Kusuma, selaku Direktur
ne
ng
do
gu
lik
ub
Terhadap
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon
si
Kasasi/Termohon PKPU/Pemohon Pengesahan
Perdamaian;
ne
ng
D a n:
1. MAGNUM ASIA LIMITED, berkedudukan di Level
19, Two International Finance Center, 8 Finance
do
gu Street Central, Hongkong, China;
2. GCC CAPITAL LIMITED, beralamat di P.O. BOX
In
A
957, Offshore Incorporations Center, Road Town
Tortola, British Virgin Islands;
ah
lik
3. IMPAC GROUP LIMITED, berkedudukan di Unit
220 1-2, 22 FI, Chinachem Johnston Plaza, 178-
186, Johnston Road, Wanchai, Hongkong;
am
ub
Para Turut Termohon Peninjauan Kembali;
Mahkamah Agung tersebut;
ep
Membaca surat surat yang bersangkutan;
k
si
Pemohon PKPU/Para Termohon Pengesahan Perdamaian telah mengajukan
permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor
ne
ng
do
gu
2. Bahwa dalam proses rapat tersebut, PT Media Nusantara Citra, Tbk., dan
PT Sun Televisi Network yang diwakili oleh kuasanya menyampaikan Surat
ah
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
No. Nama Kreditor Nilai tagihan yang diakui,
si
Pengurus (Rp)
1 PT Media Nusantara Citra Tbk 888.225.000,00
ne
ng
2 PT Sun Televisi Network 6.780.563.337,00
3 Magnum Asia Limited 39.873.040.000,00
do
4 GCC Capital Limited 3.538.392.528,00
gu 5 Impac Group Limited 30.892.402.123,20
In
A
4. Bahwa atas permohonan penundaan proses pembahasan rencana
perdamaian yang diajukan oleh kuasa dari kreditur PT Media Nusantara
ah
lik
Citra, Tbk., dan kuasa dari kreditur PT Sun Televisi Network tersebut,
kuasa dari kreditur Magnum Asia Limited, GCC Capital Limited dan Impac
am
ub
perdamaian;
5. Bahwa jumlah suara yang ingin menunda proses pembahasan rencana
ep
k
R
enam puluh tujuh), sedangkan yang ingin melanjutkan proses pembahasan
si
rencana perdamaian di atas adalah kreditur Magnum Asia Limited, GCC
ne
ng
Capital Limited dan Impac Group Limited memiliki jumlah suara 7430 (tujuh
ribu empat ratus tiga puluh) suara;
6. Bahwa voting mengenai dilanjutkannya proses pembahasan rencana
do
gu
lik
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Bahwa seluruh kreditor konkuren atau kuasanya yang hadir dalam rapat
si
pemungutan suara/voting tersebut telah memberikan suaranya, tidak
ada yang abstain, walaupun sebelumnya kuasa dari PT Media
ne
ng
Nusantara Citra, Tbk., dan kuasa kreditur PT Sun Televisi Network
karena permohonan penundaan pembahasan ditolak kuasa kreditur
berniat mengundurkan diri namun akhirnya memutuskan untuk
do
gu mengikuti voting;
8. Bahwa hasil pemungutan suara/voting kesatu yang telah dilakukan,
In
A
terhadap proposal rencana perdamaian, adalah sebagai berikut:
- Bahwa kreditur PT Media Nusantara Citra, Tbk., dan kreditur PT Sun
ah
lik
Televisi Network dengan jumlah suara 767 (tujuh ratus enam puluh tujuh)
menyatakan menolak rencana perdamaian, sedangkan kreditur Magnum
Asia Limited, GCC Capital Limited dan Impac Group Limited dengan
am
ub
jumlah suara 7430 (tujuh ribu empat ratus tiga puluh) menyatakan
menerima rencana perdamaian;
ep
- Bahwa dari hasil voting yang menghasilkan suara mayoritas kreditur
k
si
sebagaimana diatur dalam Pasal 281 ayat (1) Undang Undang Kepailitan
dan PKPU Nomor 37 Tahun 2004;
ne
ng
do
gu
lik
ub
rencana perdamaian tersebut telah dilakukan upaya yang tidak jujur oleh
pihak kreditur Magnum Asia Limited, GCC Capital Limited dan Impac
ka
orang kuasa hukum yang sama, hal ini menunjukkan adanya kepentingan
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang sama, padahal seharusnya antara pemegang saham dengan
si
penyedia produk mempunyai kepentingan yang berbeda;
- Bahwa selama berlangsungnya proses PKPU dalam perkara a quo
ne
ng
hingga saat ini, Hakim Pengawas tidak mendapatkan data yang valid
adanya melanjutkan proses pelaksanaan voting rencana perdamaian,
dengan pertimbangan bahwa selain telah disetujui oleh mayoritas kreditur
do
gu konkuren juga setelah ditanyakan kepada debitur, ternyata debitur
menyatakan bahwa walaupun rencana pembahasan ditunda debitur
In
A
sudah tidak ingin merubah draft rencana perdamaian yang telah
disampaikannya itu;
ah
lik
- Bahwa kemudian pengurus telah menyelenggarakan Rapat Pemungutan
Suara/Voting hari Kamis tanggal 4 Februari 2016 dengan ringkasan
proses voting sebagai berikut:
am
ub
- Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, oleh karena syarat
persetujuan terhadap rencana perdamaian dalam voting yang dilakukan
ep
oleh tim pengurus pada tanggal 4 Februari 2016 telah terpenuhi menurut
k
si
Debitur PT Bestbuy Home Shopping Indonesia (dalam PKPU) dalam
Perkara PKPU Nomor 85/Pdt.Sus-PKPU/2015/PN Niaga.Jkt.Pst;
ne
ng
do
gu
lik
itu, dengan ini debitur PKPU dengan para kreditur berjanji dan mengikatkan diri
untuk saling memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya
m
ub
Bahwa debitur PKPU dengan para kreditur dengan ini sepakat dan
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perjanjian ikutan lainnya (accesoir) tersebut dengan ini dinyatakan tidak berlaku
si
lagi;
Pasal 3:
ne
ng
Bahwa pelaksanaan perjanjian perdamaian ini, debitur PKPU dengan
para kreditur sepakat untuk memilih domisili hukum yang tetap dan tidak
berubah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
do
gu Jakarta Pusat di Jalan Bungur Raya Nomor 24, 26, 28, Jakarta Pusat;
Pasal 4:
In
A
Bahwa apabila sebelum diberikan pengesahan oleh Pengadilan Niaga
atas perjanjian perdamaian ini ada kreditur yang telah mengalihkan tagihannya
ah
lik
kepada pihak ketiga maka pihak ketiga tersebut terikat dan harus tunduk
kepada perjanjian perdamaian ini;
Pasal 5:
am
ub
Bahwa berikut ini adalah Rencana Perdamaian (composition plan) yang
diajukan oleh debitur PKPU, dimana telah disepakati oleh debitur PKPU dan
ep
para kreditur yang hadir serta turut memberikan suaranya untuk menyetujui
k
si
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jalan Bungur Raya
Nomor 24, 26, 28, Jakarta Pusat;
ne
ng
do
gu
pembukuan perseroan:
a. Pembayaran terhadap kreditur konkuren dengan tagihan maksimal
ah
lik
ub
Pengadilan Niaga;
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan 12 (dua belas) bulan setelah perjanjian perdamaian di
si
homologasi oleh Pengadilan Niaga;
c. Pembayaran terhadap kreditur konkuren dengan tagihan di atas
ne
ng
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) akan diberikan grace period
selama 1 (satu) tahun dan pembayaran akan dilakukan secara penuh
dalam waktu 2 (dua) tahun setelah grace period, serta dapat diberikan
do
gu diskon 30% (tiga puluh persen), grace period dimaksud akan dimulai
setelah perjanjian perdamaian dihomologasi oleh Pengadilan Niaga;
In
A
Bahwa perseroan tidak akan membayar bunga ataupun penalti/denda
keterlambatan dan sebagainya kepada kreditur konkuren atas rencana
ah
lik
tersebut di atas maupun atas apa yang disampaikan dalam proposal
perdamaian ini;
2. Tentang kemungkinan perseroan untuk melaksanakan pembayaran sesuai
am
ub
dengan metode pembayaran kreditur;
Bahwa ada beberapa kemungkinan perseroan akan dapat melunasi utang
ep
kepada seluruh kreditur, dengan pola dan metode adalah sebagai berikut:
k
si
terjual seluruhnya adalah sebesar USD2.500.000 atau setara dengan
Rp34.000.000.000,00 (tiga puluh empat miliar rupiah) (perhitungan
ne
ng
do
gu
lik
perdamaian yang telah disetujui oleh debitur dengan para krediturnya, ternyata
kreditur PT Media Nusantara Citra, Tbk., mengajukan permohonan penolakan
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penundaan kewajiban pembayaran utang sementara selama 44 (empat
si
puluh empat) hari terhitung sejak 12 Januari 2016;
3. Bahwa setelah diadakan beberapa kali rapat kreditur, maka disetujui daftar
ne
ng
piutang tetap diakui PKPU yaitu sebagai berikut:
a) KPP Pratama Jakarta Kramat Jati dengan total nilai tagihan sebesar
Rp101.994.842,00 (seratus satu juta sembilan ratus sembilan puluh
do
gu empat ribu delapan ratus empat puluh dua rupiah) dan
Rp1.600.000.000,00 (satu miliar enam ratus juta rupiah);
In
A
b) LHP Law Corporation dengan total nilai tagihan Rp250.000.000,00 (dua
ratus lima puluh juta rupiah);
ah
lik
c) PT Media Nusantara Citra, Tbk., dengan total nilai tagihan sebesar
Rp888.225.000,00 (delapan ratus delapan puluh delapan juta dua ratus
dua puluh lima ribu rupiah);
am
ub
d) PT Sun Televisi Network dengan total nilai tagihan sebesar
Rp6.780.563.337,00 (enam miliar tujuh ratus delapan puluh juta lima
ep
ratus enam puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tujuh rupiah);
k
si
lima ratus tiga puluh delapan juta tiga ratus sembilan puluh dua ribu lima
ratus dua puluh delapan rupiah);
ne
ng
do
gu
ratus sembilan puluh dua juta empat ratus dua ribu seratus dua puluh
tiga rupiah);
g) Magnum Asia Limited dengan total nilai tagihan sebesar
In
A
lik
ribu rupiah);
4. Bahwa Berdasarkan Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
m
ub
(dua miliar enam ratus lima puluh enam juta lima ratus ribu rupiah) dan
es
ng
ribu rupiah);
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa sesuai dengan fakta dalam persidangan dan dokumen-dokumen
si
yang telah diajukan kepada tim pengurus, legal standing/dasar pencatatan
piutang Magnum Asia Limited dan Impac Group dalam daftar piutang tetap
ne
ng
diakui PKPU adalah loan agreement/perjanjian utang antara debitur dan
Magnum Asia Limited dalam versi bahasa Inggris yang pernah ditunjukkan
pada saat rapat kreditur;
do
gu Berdasarkan Surat Nomor 002/MSP/I/2016 perihal Permohonan Klarifikasi
dalam perkara PT Bestbuy Home Shopping Indonesia tanggal 8 Januari
In
A
2016, kami telah meminta loan agreemenf/perjanjian utang tersebut dalam
versi bahasa Indonesia dengan menggunakan jasa penerjemah tersumpah.
ah
lik
Hal tersebut perlu dilakukan dengan didasarkan pada Undang Undang
Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan
Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan dan agar kreditur lainnya dapat
am
ub
mengerti isi perjanjian tersebut;
Sedangkan sampai dengan surat ini diajukan, kreditur belum pernah
ep
diberikan salinan loan agreement/perjanjian utang antara debitur dengan
k
Magnum Asia Limited (selaku pemegang saham debitur) dan Impac Group
ah
Limited baik sesuai aslinya atau yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa
R
si
Indonesia;
6. Bahwa perlu diketahui, sebagaimana tercatat dalam daftar piutang tetap
ne
ng
diakui PKPU, Magnum Asia Limited diwakili oleh Sam Rehani sedangkan
Impac Group Limited dan GCC Capital Limited diwakili oleh Mark Richards.
do
gu
Sesuai dengan fakta selama rapat kreditur berlangsung, baik Magnum Asia
Limited (pemegang saham debitur), Impac Group Limited (supplier/penyedia
produk) dan GCC Capital Limited (pemberi pinjaman) diwakili oleh 1 (satu)
In
A
kuasa hukum yang sama. Kehadiran ketiga kreditur tersebut telah mewakili
jumlah piutang sebesar USD5.368.774,18 (lima juta tiga ratus enam puluh
ah
lik
delapan ribu tujuh ratus tujuh puluh empat koma delapan belas dollar
Amerika) atau setara dengan Rp74.303.834.651,00 (tujuh puluh empat
m
ub
miliar tiga ratus tiga juta delapan ratus tiga puluh empat enam ratus lima
puluh satu rupiah) yang dengan demikian berdasarkan Pasal 281 Undang
ka
7. Bahwa pada rapat kreditur yang dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2016
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyampaikan kepada kami yaitu debitur membutuhkan airtime milik klien
si
kami agar usahanya dapat berjalan kembali dengan lancar, selanjutnya Hakim
Pengawas dan tim pengurus meminta para kreditur untuk membicarakan
ne
ng
kembali dengan prinsipal dan mendengar kembali tanggapan para kreditur
pada tanggal 4 Februari 2016, apabila memungkinkan akan dilaksanakan
pemungutan suara (voting) pada tanggal tersebut (hanya 2 hari setelah
do
gu dipresentasikan proposal perdamaian oleh debitur);
8. Bahwa pada hari Kamis, 4 Februari 2016 pukul 09.00 Wib dan terhadap
In
A
agenda tersebut, kami telah mengajukan Surat Nomor 014/MSP/II/2016
tanggal 4 Februari 2016 perihal Permohonan Penundaan Pemungutan
ah
lik
Suara (Voting) PT Bestbuy Home Shopping Indonesia (dalam PKPU) yang
ditujukan kepada Hakim Pengawas dan tim pengurus yang pada pokoknya
memohon waktu untuk ditundanya proses pemungutan suara (voting)
am
ub
(terlampir), hal tersebut dikarenakan adanya hal-hal yang disampaikan
dalam presentasi debitur mengenai permintaan airtime guna dapat
ep
membantu debitur dalam menjual produk-produk debitur sehingga
k
si
Permohonan tersebut ditolak oleh tim pengurus, kuasa hukum Magnum
Asia Limited, Impac Group Limited dan GCC Capital Limited memaksa kami
ne
ng
untuk melaksanakan pemungutan suara (voting) pada saat itu juga dan
didukung oleh debitur dengan cara tidak memberikan waktu berkomunikasi
do
gu
selaku kreditur dalam rapat kreditur tersebut tetapi hal tersebut ditolak oleh
tim pengurus, kuasa hukum Magnum Asia Limited, Impac Group Limited
ah
lik
ub
kreditur tersebut merupakan hal yang perlu kami lakukan mengingat agenda
rapat hari itu adalah menyampaikan tanggapan dari klien kami terhadap
ka
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
11. Debitur juga telah dimintakan pendapatnya dihadapan Hakim Pengawas
si
dan tim pengurus, pendapat debitur adalah sekalipun pemungutan suara
(voting) ditunda dan mungkin terdapat tawaran bagus dari PT Media
ne
ng
Nusantara Citra, Tbk., debitur tetap akan menolak apapun penawaran
tersebut serta debitur beranggapan waktu yang diberikan oleh Majelis
Hakim sudah lebih dari cukup dan tidak membuahkan hasil. Jelas bahwa
do
gu debitur telah dengan sengaja tidak mempertimbangkan penawaran apapun
dari klien kami;
In
A
12. Bahwa Pasal 285 ayat (2) Undang Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang menyatakan
ah
lik
pengadilan wajib menolak untuk mengesahkan perdamaian, apabila:
a. Harta debitur, termasuk benda untuk mana dilaksanakan hak untuk
menahan benda, jauh lebih besar daripada jumlah yang disetujui dalam
am
ub
perdamaian;
b. Pelaksanaan perdamaian tidak cukup terjamin;
ep
c. Perdamaian itu dicapai karena penipuan, atau persekongkolan dengan
k
satu atau lebih kreditur, atau karena pemakaian upaya lain yang tidak
ah
jujur dan tanpa menghiraukan apakah debitur atau pihak lain bekerja
R
si
sama untuk mencapai hal ini, dan/atau;
d. Imbalan jasa dan biaya yang dikeluarkan oleh ahli dan pengurus belum
ne
ng
do
gu
tidak jujur dan tanpa menghiraukan apakah debitur atau pihak lain bekerja
sama untuk mencapai perdamaian tersebut, yaitu sebagai berikut:
ah
lik
ub
b. Impac Group Limited dan GCC Capital Limited diwakili oleh prinsipal
ep
c. Magnum Asia Limited, Impac Group Limited dan GCC Capital Limited
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang sama dimana seharusnya memiliki kepentingan yang berbeda-
si
beda yaitu pemegang saham, penyedia produk dan pemberi pinjaman;
d. Sampai dengan surat permohonan ini diajukan, belum pernah diberikan
ne
ng
salinan loan agreement antara debitur dengan Magnum Asia Limited
(selaku pemegang saham debitur) dan Impac Group Limited baik sesuai
aslinya atau yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
do
gu kepada kreditur lainnya;
14. Bahwa dalam pembuktian hukum perdata, telah dikenal doktrin notoir feiten
In
A
atau fakta notoir yaitu dimana keadaan sudah menjadi keadaan umum dan
tidak perlu dibuktikan lagi. Dalam perkara a quo, Pasal 285 ayat (2) Undang
ah
lik
Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang merupakan notoir feiten atau fakta notoir karena:
a. Magnum Asia Limited merupakan pemegang saham debitur yang
am
ub
diwakili oleh Sam Rehani, dimana Magnum Asia Limited dan Sam
Rehani masing-masing pemegang saham debitur, sehingga
ep
persekongkolan antara Magnum Asia Limited dan debitur tersebut tidak
k
si
sehingga apapun hasilnya adalah kehendak dan demi keuntungan
dirinya sendiri;
ne
ng
b. Bahwa prinsipal dari Impac Group Limited dan GCC Capital Limited
sebagai kreditur yaitu Mark Richards, sehingga persekongkolan antara
do
gu
kedua kreditur tersebut tidak perlu dibuktikan lagi karena apapun yang
dikeluarkan merupakan hasil pemikiran dari 1 (satu) orang dan 1 (satu)
kepala yaitu Mark Richards sehingga apapun hasilnya adalah kehendak
In
A
lik
ub
perdamaian debitur:
15. Bahwa Poin 14 huruf a, b dan c juga didasarkan pada pendapat Yahya
ka
berikut:
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Fakta yang konkret dan mudah diketahui tanpa diperlukan penelitian
si
dan pengkajian yang saksama dan mendalam, kejadian atau keadaan
yang timbul dapat diketahui dengan mudah bagi yang berpendidikan
ne
ng
atau mengikuti perkembangan peradaban;
Bahwa, berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Para Penggugat
mohon kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar
do
gu memberikan putusan sebagai berikut:
1. Menyatakan menolak pengesahan perdamaian PT Bestbuy Home Shopping
In
A
Indonesia (dalam PKPU) berdasarkan Pasal 285 ayat (2) Undang Undang
Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
ah
lik
Pembayaran Utang;
2. Menyatakan debitor PT Bestbuy Home Shopping Indonesia (dalam PKPU)
berdasarkan Pasal 285 ayat (3) Undang Undang Nomor 37 Tahun 2004
am
ub
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;
3. Apabila pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
ep
(ex aequo et bono);
k
si
Sus/PKPU/2015/PN.Niaga Jkt.Pst., tanggal 8 Maret 2016, yang amarnya
sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
ub
penetapan tersendiri;
ah
ng
Pailit/2016., tanggal 15 Juni 2016 yang telah berkekuatan hukum tetap sebagai
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berikut:
si
1. Menolak permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi: 1. PT Media
Nusantara Citra, Tbk dan 2. PT Sun Televisi Network, tersebut;
ne
ng
2. Menghukum Para Pemohon Kasasi/Para Pemohon PKPU/Para Termohon
Pengesahan Perdamaian untuk membayar biaya perkara dalam semua
tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar
do
gu Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) secara tanggung renteng;
Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah berkekuatan hukum tetap
In
A
tersebut yaitu Putusan Mahkamah Agung Nomor 375 K/Pdt.Sus-Pailit/2016.,
tanggal 15 Juni 2016., telah diberitahukan kepada Para Pemohon Kasasi/Para
ah
lik
Pemohon PKPU/Para Termohon Pengesahan Perdamaian tanggal 30 Januari
2017, terhadap putusan tersebut oleh Para Pemohon Kasasi/Para Pemohon
PKPU/Para Termohon Pengesahan Perdamaian melalui kuasanya, berdasarkan
am
ub
Surat Kuasa Khusus masing-masing pada tanggal 13 Januari 2017 dan tanggal 7
Februari 2017, mengajukan permohonan pemeriksaan peninjauan kembali di
ep
Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 27
k
si
Pailit/2017/PN.Niaga Jkt.Pst., juncto Nomor 375 K/Pdt.Sus-Pailit/2016., juncto
Nomor 85/Pdt.Sus-PKPU/2015/PN.Niaga Jkt.Pst., permohonan tersebut disertai
ne
ng
do
gu
tanggal 1 Maret 2017, akan tetapi atas memori peninjauan kembali tersebut tidak
diajukan jawaban alasan peninjauan kembali;
ah
lik
ub
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam Pasal 295, 296, 297
Undang Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
suatu kekhilafan Hakim atau suatu kekeliruan yang nyata sebagaimana
si
diuraikan dibawah ini:
1. Bahwa Para Pemohon Peninjauan Kembali menolak pengesahan
ne
ng
perdamaian dengan alasan bahwa perdamaian itu dicapai karena penipuan,
persekongkolan Para Termohon Peninjauan Kembali ataupun adanya
upaya lainnya yang tidak jujur. Alasan penolakan pengesahan perdamaian
do
gu tersebut sama sekali tidak dipertimbangan oleh Judex Facti dan Judex Juris,
karena itu asas audi et alteram partem telah dilanggar oleh Judex Facti dan
In
A
Judex Juris. Hal ini merupakan kekhilafan atau kekeliruan nyata dari Hakim;
2. Bahwa adanya penipuan, persekongkolan ataupun adanya upaya lain yang
ah
lik
tidak jujur antara Para Termohon Peninjauan Kembali dapat terlihat secara
kasat mata, berdasarkan fakta-fakta yuridis yang terbukti persidangan Judex
Facti yaitu adanya kreditur-kreditur fiktif yang sengaja diadakan oleh debitur
am
ub
(Para Termohon Peninjauan Kembali) untuk kepentingan pengambilan
suara atau voting dalam rangka perdamaian;
ep
3. Bahwa Termohon II, III dan IV peninjauan kembali sengaja diadakan oleh
k
si
a. Secara bersama-sama telah memberikan kuasa kepada kuasa hukum
atau advokat yang sama yaitu Ernie Hutagalung & Partners untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
Rp7.668.788.337,00;
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kreditor konkuren (3/5nya) dan mewakili lebih dari ⅔ bagian dari seluruh
si
tagihan;
d. Mengapa Termohon II, III dan IV Peninjauan Kembali disebut fiktif? Hal
ne
ng
tersebut dikarenakan:
i. Para Pemohon Peninjauan Kembali telah membantah dalam
pencocokan piutang/tagihan, bahwa Termohon I Peninjauan
do
gu Kembali tidak benar telah menerima pinjaman dari ketiga kreditur
lainnya tersebut;
In
A
Tentunya apabila benar, harus dibuktikan adanya penyerahan uang
tersebut dari ketiga kreditur lainnya kepada Termohon I Peninjauan
ah
lik
Kembali, hal ini sepanjang persidangan tidak terbukti. Lagipula uang
tersebut berasal dari luar negeri yang akan dikirim melalui tata cara
perbankan, sepanjang tidak pernah dibuktikan dengan benar
am
ub
menurut hukum, kewajiban Termohon I Peninjauan Kembali untuk
membuktikan dengan sah adanya piutang tersebut;
ep
Sepanjang persidangan tidaklah terbukti adanya piutang para
k
si
ii. Bahwa ternyata Para Termohon Peninjauan Kembali masing-
masing sebagai pihak terafiliasi yaitu sebagai berikut:
ne
ng
Hubungan Hukum
Para Termohon
Peninjauan
do
Kembali
gu
In
A
lik
m
ub
Kembali
ep
ah
Direktur :
es
Mark Richards
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Termohon II Peninjauan Kembali merupakan pemegang saham dari
si
Termohon I Peninjauan Kembali, sedangkan pimpinan perusahaan
Termohon III dan IV Peninjauan Kembali serta direktur Termohon I
ne
ng
Peninjauan Kembali (pada tahun 2015) adalah orang yang sama
yaitu Mark Richards;
Dengan demikian Mark Richards adalah pemilik perusahaan yang
do
gu dikelola Termohon I, III dan IV Peninjauan Kembali;
iii. Bahwa karena pemilik perusahaan yang dikelola oleh Termohon I,
In
A
III dan IV Peninjauan Kembali adalah orang yang sama, yaitu Mark
Richards, maka lalu lintas keuangan antara ketiga perusahaan itu
ah
lik
menurut hukum bukan utang piutang diantara ketiganya, karena itu
keluar dari Mark Richards dan masuk juga kepada Mark Richards,
kreditur dan debitur merupakan orang yang sama, maka tidak ada
am
ub
utang piutang;
Contoh: Kreditur fiktif dapat dilihat dalam yurisprudensi PT
ep
Davomas, PT Panca Overseas, PT Tirtamas Comexindo dan PT
k
Dharmala Agrindo;
ah
si
period selama 1 tahun dan pembayaran akan dilakukan secara
penuh dalam waktu 2 tahun setelah grace period, serta dapat
ne
ng
do
gu
lik
ub
5. Bahwa dalam perkara a quo telah terbukti adanya notoir feiten atau fakta
notoir dimana persekongkolan antar Para Termohon Peninjauan Kembali
ka
atau karena pemakaian upaya lain yang tidak jujur dan tanpa menghiraukan
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Kejanggalan dalam proposal perdamaian yang ditawarkan oleh
si
Termohon I Peninjauan Kembali yaitu dengan tahap pembayaran yang
sangat merugikan kreditur;
ne
ng
b. Adanya hubungan hukum antara Para Termohon Peninjauan Kembali;
c. Loan agreement antara Termohon I dan II Peninjauan Kembali dan
purchase agreement antara Termohon I dan IV Peninjauan Kembali
do
gu yang dijadikan dasar untuk pencatatan piutang dibuat dengan cara
melawan hukum;
In
A
d. Termohon III Peninjauan Kembali yang merupakan BVI Company
(British Virgin Island) dimana keberadaannya merupakan tempat
ah
lik
penggelap pajak berlindung;
Selanjutnya secara rinci, memori peninjauan kembali ini akan diuraikan lebih
lanjut di bawah ini:
am
ub
6. Bahwa Judex Facti yang dikuatkan oleh putusan kasasi Mahkamah Agung
dalam pertimbangannya merupakan suatu kekhilafan atau kekeliruan yang
ep
nyata terhadap Perkara Putusan Kasasi Nomor 375 K/Pdt.Sus-Pailit/2016
k
si
yang mengakibatkan persekongkolan antar Para Termohon Peninjauan
Kembali atau karena pemakaian upaya lain yang tidak jujur dan tanpa
ne
ng
do
gu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 285 ayat (2) huruf c Undang Undang
Nomor 37 Tahun 2004 (terlampir P-8) yaitu:
“Pengadilan wajib menolak untuk mengesahkan perdamaian apabila
In
A
lik
tanpa menghiraukan apakah debitur atau pihak lain bekerja sama untuk
mencapai hal ini”;
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dibayarkan penuh dalam waktu 90 hari kerja dan biaya operasional
si
perusahaan (misalnya telephone line dan sewa gudang) akan
dibayarkan secara cicilan sampai dengan waktu 1 tahun hari kerja
ne
ng
setelah perjanjian perdamaian dihomologasi oleh pengadilan niaga;
b. Pembayaran terhadap kreditur konkuren dengan tagihan
Rp20.000.000,00 sampai dengan Rp100.000.000,00 akan dibayarkan
do
gu penuh sampai dengan 12 bulan setelah perjanjian perdamaian di
homologasi oleh Pengadilan Niaga;
In
A
c. Pembayaran terhadap kreditur konkuren dengan tagihan di atas
Rp100.000.000,00 akan diberikan grace period selama 1 tahun dan
ah
lik
pembayaran akan dilakukan secara penuh dalam waktu 2 tahun setelah
grace period, serta dapat diberikan diskon 30%, grace period dimaksud
akan dimulai setelah perjanjian perdamaian di homologasi oleh
am
ub
Pengadilan Niaga;
8. Bahwa berdasarkan daftar piutang tetap diakui PKPU, tidak ada satupun
ep
kreditur baik kreditur preferen maupun kreditur konkuren yang memiliki piutang
k
si
Rp101.994.842,00 dan Rp1.600.000.000,00;
b. LHP Law Corporation dengan total nilai tagihan Rp250.000.000,00;
ne
ng
do
gu
Rp30.892.402.123,00;
f. Termohon III Peninjauan Kembali dengan total nilai tagihan
ah
lik
Rp3.538.392.528,00;
g. Termohon IV Peninjauan Kembali dengan total nilai tagihan
m
ub
Rp39.873.040.000,00;
Total keseluruhan piutang adalah Rp83.924.617.830,00;
ka
secara lisan maupun secara tulisan disebabkan karena terlihat jelas tidak
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
satu juta sembilan ratus sembilan puluh empat ribu delapan ratus empat
si
puluh dua rupiah) sampai dengan Rp39.873.040.000,00 (tiga puluh
sembilan miliar delapan ratus tujuh puluh tiga juta empat puluh ribu rupiah);
ne
ng
10. Bahwa masih ada ketidakjelasan terhadap proposal perdamaian tersebut
dimana dalam Poin c perdamaian tersebut menyebutkan bahwa pembayaran
akan dilakukan secara penuh dalam waktu 2 (dua) tahun setelah grace period
do
gu serta dapat diberikan diskon 30%. Apa yang dimaksud dengan dapat diberikan
diskon 30%? Apa alasan dan berdasarkan kalkulasi seperti apa jumlah
In
A
presentase tersebut dapat disimpulkan secara sepihak? Dan sampai dengan
memori peninjauan kembali ini diajukan, tidak pernah ada penjelasan dari
ah
lik
Termohon I Peninjauan Kembali mengenai perhitungan tersebut;
11. Bahwa dalam rapat kreditur yang dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2016
dengan agenda presentasi proposal perdamaian Termohon I Peninjauan
am
ub
Kembali, Termohon I Peninjauan Kembali menyampaikan permohonan secara
lisan kepada Para Pemohon Peninjauan Kembali bahwa Termohon I
ep
Peninjauan Kembali membutuhkan airtime milik Para Pemohon Peninjauan
k
si
Kembali untuk dapat mempertimbangkan permohonan Termohon I Peninjauan
Kembali dan mendengar kembali tanggapan para kreditur pada tanggal 4
ne
ng
do
gu
lik
ub
13. Bahwa pada tanggal 4 Februari 2016 pukul 09.00 Wib dan terhadap agenda
ep
PKPU) (terlampir P-4) yang ditujukan kepada Hakim Pengawas dan Tim
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pemungutan suara (voting), hal tersebut dikarenakan adanya hal-hal yang
si
disampaikan dalam presentasi Termohon I Peninjauan Kembali yang
memohon permintaan airtime guna dapat membantu Termohon I Peninjauan
ne
ng
Kembali dalam menjual produk-produknya sehingga penyelesaian perdamaian
dapat diselesaikan lebih cepat daripada proposal perdamaian yang
disampaikan dan waktu yang sangat singkat yaitu hanya 2 (dua) hari sejak
do
gu Termohon I Peninjauan Kembali melakukan presentasi proposal perdamaian;
Tetapi hal permohonan yang didasarkan pada iktikad baik tersebut ditolak oleh
In
A
Para Termohon Peninjauan Kembali serta memaksa kami untuk
melaksanakan pemungutan suara (voting) pada saat itu juga dengan tidak
ah
lik
memberikan waktu berkomunikasi dengan manajemen Para Pemohon
Peninjauan Kembali;
14. Bahwa jangka waktu 2 (dua) hari untuk melakukan pemungutan suara
am
ub
(voting) sejak Termohon I Peninjauan Kembali menyampaikan presentasi
proposal perdamaian merupakan waktu yang sangat cepat, tidak patut dan
ep
tidak wajar, sementara waktu perpanjangan yang ditetapkan masih tersisa
k
si
15. Bahwa dengan adanya ketidaksesuaian agenda yang telah dijadwalkan
sebelumnya, Para Pemohon Peninjauan Kembali mengajukan permohonan
ne
ng
do
gu
lik
ub
17. Bahwa dengan adanya grace period dan diskon sebesar 30% yang
es
ng
untuk disetujui bagi Para Pemohon Peninjauan Kembali tetapi rupanya hal
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut merupakan hal yang mudah disetujui dan disepakati secara
si
serentak oleh Termohon II, III dan IV Peninjauan Kembali yang memiliki
piutang besar sejumlah Rp74.303.834.651,00 dari keseluruhan total piutang
ne
ng
Rp83.924.617.830,00 dan juga dengan domisili perusahaan yang masing-
masing berada diluar Indonesia;
18. Bahwa hal-hal yang dilakukan oleh Para Termohon Peninjauan Kembali
do
gu tersebut menimbulkan tanda tanya bagi Para Pemohon Peninjauan Kembali
dan melengkapi kejanggalan-kejanggalan selama pemeriksaan sampai
In
A
dengan disahkannya perjanjian perdamaian/homologasi bahwa adanya
hubungan hukum yang mengakibatkan persekongkolan antar Para
ah
lik
Termohon Peninjauan Kembali atau karena pemakaian upaya lain yang
tidak jujur dan tanpa menghiraukan apakah Para Termohon Peninjauan
Kembali bekerja sama untuk mencapai putusan pengesahan
am
ub
perdamaian/homologasi yang akan dijabarkan dalam poin-poin
selanjutnya;
ep
19. Bahwa berdasarkan Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
k
si
Bestbuy Home Shopping Indonesia tanggal 17 Juni 2015 (terlampir P-7)
menginformasikan bahwa Termohon I Peninjauan Kembali memiliki 2 (dua)
ne
ng
pemegang saham yang terdiri dari Sam Rehani dan Termohon II Peninjauan
Kembali, dimana Termohon IV Peninjauan Kembali juga merupakan kreditur
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Termohon I Peninjauan
si
Kembali
ne
ng
Termohon II Peninjauan
Sam Rehani Kembali
do
gu (300.000 lembar saham) (700.000 lembar saham)
21. Surat LHP law corporation (dahulu merupakan kuasa hukum Termohon I
In
A
Peninjauan Kembali) Nomor 0076/LHP/I/2016 tanggal 24 Februari 2016
perihal Permohonan Penolakan Pengesahan Perdamaian PT Bestbuy
ah
lik
Home Shopping Indonesia (dalam PKPU) (terlampir P-9) dalam Perkara
Nomor 85/Pdt.Sus-PKPU/2015/PN.Niaga Jkt.Pst., juga menyatakan bahwa
am
ub
Termohon I Peninjauan Kembali tanggal 7 Januari 2015, Mark Richards
selaku pimpinan perusahaan Termohon III dan IV Peninjauan Kembali juga
ep
k
si
Mark Richards
ne
ng
do
gu
22. Bahwa berdasarkan fakta persidangan, Termohon II, III dan IV Peninjauan
ah
ub
ep
menunjuk 1 (satu) kuasa hukum yang sama telah melebihi batas jumlah
dalam pemungutan suara yaitu:
ah
haknya diakui atau sementara diakui yang hadir pada rapat kreditur
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
paling sedikit ⅔ (dua pertiga) bagian dari seluruh tagihan yang diakui
si
atau sementara diakui dari kreditur konkuren atau kuasanya yang hadir
dalam rapat tersebut, dan;
ne
ng
b. Persetujuan lebih dari ½ (satu perdua) jumlah kreditur yang piutangnya
dijamin dengan gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek, atau
hak agunan atas kebendaan lainnya yang hadir dan mewakili paling
do
gu sedikit ⅔ (dua pertiga) bagian dari seluruh tagihan dari kreditur tersebut
atau kuasanya yang hadir dalam rapat tersebut;
In
A
24. Bahwa hubungan hukum dan persekongkolan antar Para Termohon
Peninjauan Kembali yang memiliki piutang besar sejumlah
ah
lik
Rp74.303.834.651,00 dari keseluruhan total piutang Rp83.924.617.830,00
dapat terlihat dengan skema berikut:
Hubungan
am
ub
Hukum Para
Termohon
Peninjauan
Kembali
ep
k
ah
si
Kembali Kembali Kembali Kembali
ne
ng
do
Termohon II
gu
Direktur :
Mark Richards
ah
lik
m
ub
Bahwa perlu diketahui oleh Yang Mulia Majelis Hakim, Termohon II, III dan
IV Peninjauan Kembali menunjuk 1 kuasa hukum untuk mewakili
ka
25. Bahwa adanya pemakaian upaya lain yang tidak jujur dan tanpa
R
menghiraukan apakah debitur atau pihak lain bekerja sama untuk mencapai
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pencatatan piutang Termohon II, III dan IV Peninjauan Kembali dalam daftar
si
piutang tetap diakui dimana Termohon III Peninjauan Kembali merupakan
BVI Company (British Virgin Island), loan agreement antara Termohon I dan
ne
ng
II Peninjauan Kembali dan purchase agreement antara Termohon I dan IV
Peninjauan Kembali dalam versi bahasa Inggris yang pernah ditunjukkan
pada saat rapat kreditur;
do
gu 26. Bahwa pada faktanya, Termohon III Peninjauan Kembali yang merupakan BVI
Company (British Virgin Island) dimana keberadaannya merupakan tempat
In
A
penggelap pajak berlindung sebagaimana dimuat dalam artikel Kompas yang
berjudul “Tax Heaven”, Tempat Penggelap Pajak Berlindung dan dimuat pada
ah
lik
tanggal 7 April 2009 (terlampir P-10), maka Termohon III Peninjauan Kembali
haruslah diragukan berdasarkan Yurisprudensi Putusan Pengadilan Pajak
Nomor Putusan 43905/PP/M.XIV/15/2011 (terlampir P-3B) dan Yurisprudensi
am
ub
Putusan Pengadilan Pajak Nomor Putusan 31201/PP/M.XV/15/2011 (terlampir
P-3A) yang pada pokoknya membahas mengenai pinjaman uang yang tidak
ep
memenuhi persyaratannya atau diragukan keabsahannya, dimana pinjaman
k
si
Permohonan Klarifikasi Dalam Perkara PT Bestbuy Home Shopping
Indonesia (terlampir P-2), Para Pemohon Peninjauan Kembali telah
ne
ng
do
gu
lik
perjanjian tersebut;
Tetapi sampai dengan memori peninjauan kembali ini diajukan, Para
m
ub
Pemohon Peninjauan Kembali dan kreditur lainnya tidak pernah melihat dan
membaca salinan loan agreement/perjanjian utang antara Termohon I, II
ka
28. Bahwa menurut pendapat Dr. M. Hadi Shubhan, S.H., M.H., C.N., dalam
R
ng
adalah bahwa harta pailit akan dibagi secara proporsional (pari passu pro
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rata parte) di antara kreditur konkuren, karena itu perlu diadakan pengujian
si
(verifikasi) terhadap klaim-klaim piutang yang diajukan oleh para kreditur
tersebut. Pentingnya diadakan rapat verifikasi adalah untuk menghindari
ne
ng
adanya kreditur-kreditur fiktif yang sengaja diadakan oleh debitur yang
beriktikad tidak baik. Munculnya kreditur fiktif ini dimungkinkan dengan dua
latar belakang kepentingan, yaitu:
do
gu a. Pertama, kepentingan untuk membagi habis harta pailit sehingga
kreditur asli akan memperoleh sedikit bagian proporsionalnya
In
A
mengingat banyak munculnya kreditur fiktif tersebut;
b. Kedua adalah untuk kepentingan pengambilan suara dalam rangka
ah
lik
perdamaian;
Banyak contoh kasus yang diduga adanya kreditur fiktif di dalam perkara
kepailitan/PKPU, misalnya PT Davomas, PT Panca Overseas, PT Tirtamas
am
ub
Comexindo dan PT Dharmala Agrindo;
29. Selanjutnya Dr. M. Hadi Shubhan, S.H., M.H., C.N., juga menjelaskan
ep
adapun mengenai daftar yang dibacakan kurator tersebut, maka kreditur
k
si
membantah kebenaran piutang tersebut, membantah adanya hak
privilege/retensi/lainnya, atau menyatakan bantahan/penolakan pihak
ne
ng
do
gu
lik
ub
menghiraukan apakah debitur atau pihak lain bekerja sama untuk mencapai
putusan pengesahan perdamaian/homologasi yaitu dalam Surat LHP Law
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peninjauan Kembali dan berdasarkan dokumen-dokumen yang dimiliki
si
oleh LHP Law Corporation, Termohon I Peninjauan Kembali pernah
meminta kepada LHP Law Corporation untuk membuatkan perjanjian
ne
ng
tertulis di antara Termohon I Peninjauan Kembali, Termohon II dan IV
Peninjauan Kembali dikarenakan belum adanya perjanjian tertulis
di antara mereka. Karena itu patut diduga bahwa perjanjian tertulis
do
gu yang diserahkan kepada tim pengurus dibuat dengan cara melawan
hukum;
In
A
b. Setelah Termohon I Peninjauan Kembali dinyatakan dalam PKPU,
Termohon I Peninjauan Kembali masih meminta LHP Law Corporation
ah
lik
untuk membuat perjanjian dan mencarikan notaris yang dapat membuat
akta tanggal mundur, dimana LHP Law Corporation telah menolak
permintaan tersebut dikarenakan telah mengandung perbuatan tindak
am
ub
pidana. Dengan demikian perjanjian yang dibuat bukan dalam bentuk
akta notaris akan dengan mudahnya dibuat tanggal mundur, oleh
ep
karena perjanjian tersebut pada dasarnya belum pernah ada;
k
31. Bahwa dalam Pasal 1915 Kitab Undang Undang Hukum Perdata juncto
ah
si
pertimbangan Yang Mulia Majelis Hakim dalam memutus perkara, yaitu
sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
yang tidak diketahui umum. Ada dua persangkaan, yaitu persangkaan yang
berdasarkan undang-undang dan persangkaan yang tidak berdasarkan
undang-undang”;
In
A
lik
keputusan jika persangkaan itu penting, saksama, tertentu dan satu sama
lain bersetujuan”;
m
ub
32. Bahwa secara jelas dan nyata, sebagaimana telah diuraikan di atas, dapat
dipersangkakan persekongkolan antar Para Termohon Peninjauan Kembali
ka
atau karena pemakaian upaya lain yang tidak jujur dan tanpa menghiraukan
ep
33. Bahwa dalam pembuktian hukum perdata, telah dikenal doktrin notoir feiten
M
ng
atau fakta notoir yaitu dimana keadaan sudah menjadi keadaan umum dan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak perlu dibuktikan lagi. Yahya Harahap menjelaskan mengenai dasar
si
untuk menentukan sesuatu kejadian atau keadaan termasuk fakta yang
diketahui secara umum, yaitu sebagai berikut:
ne
ng
a. Faktor pengetahuannya berdasar pengalaman, bahwa menurut
pengalaman memang demikian kejadian yang pasti ditemukan apabila
berhadapan dengan permasalahan yang seperti itu;
do
gu b. Fakta yang konkret dan mudah diketahui tanpa perlu penelitian dan
pengkajian yang saksama dan mendalam, kejadian atau keadaan yang
In
A
timbul dapat diketahui dengan mudah bagi yang berpendidikan atau
mengikuti perkembangan pendidikan;
ah
lik
34. Dalam perkara a quo sebagaimana telah diuraikan di atas, telah terbukti
adanya notoir feiten atau fakta notoir sehingga Yang Mulia Majelis Hakim
seharusnya patut mempertimbangkan penolakan pengesahan perdamaian
am
ub
yang diajukan oleh Termohon I Peninjauan Kembali berdasarkan Pasal 285
ayat (2) huruf c Undang Undang Nomor 37 Tahun 2004 (terlampir P-8)
ep
dimana persekongkolan antar Para Termohon Peninjauan Kembali atau
k
karena pemakaian upaya lain yang tidak jujur dan tanpa menghiraukan
ah
si
putusan pengesahan perdamaian/homologasi yang menguntungkan bagi
Para Termohon Peninjauan Kembali, yaitu:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
period dimaksud akan dimulai setelah perjanjian perdamaian di
si
homologasi oleh Pengadilan Niaga;
Sedangkan terlihat jelas tidak adanya kreditur preferen dan konkuren
ne
ng
yang memiliki piutang dibawah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
dengan disparitas antara masing-masing kreditur yaitu dimulai dengan
nominal Rp101.994.842,00 (seratus satu juta sembilan ratus sembilan
do
gu puluh empat ribu delapan ratus empat puluh dua rupiah) sampai
dengan Rp39.873.040.000,00 (tiga puluh sembilan miliar delapan ratus
In
A
tujuh puluh tiga juta empat puluh ribu rupiah), masih ada
ketidakjelasan terhadap proposal perdamaian tersebut dimana dalam
ah
lik
Poin c perdamaian tersebut menyebutkan bahwa pembayaran akan
dilakukan secara penuh dalam waktu 2 (dua) tahun setelah grace
period serta dapat diberikan diskon 30%. Apa yang dimaksud dengan
am
ub
dapat diberikan diskon 30%? Apa alasan dan berdasarkan kalkulasi
seperti apa jumlah presentase tersebut dapat disimpulkan secara
ep
sepihak?;
k
si
berdasarkan Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hubungan
Hukum Para
si
Termohon
Peninjauan
Kembali
ne
ng
Termohon I Termohon II Termohon III Termohon IV
Peninjauan Peninjauan Peninjauan
do
Peninjauan
gu Kembali Kembali Kembali Kembali
In
A
Pemegang Pemegang Pimpinan Pimpinan
Saham I Saham II Perusahaan : Perusahaan :
Termohon II
ah
Mark Mark
lik
Peninjauan Richards
Sam Rehani Richards
Kembali
am
ub
Direktur :
Mark
Richards
ep
k
R
Termohon Peninjauan Kembali tidak perlu dibuktikan lagi karena apapun
si
tindakan, keputusan dan target yang ingin dicapai oleh Para Termohon
ne
Peninjauan Kembali merupakan hasil pemikiran 1 (satu) orang dan 1 (satu)
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
notaris akan dengan mudahnya dibuat tanggal mundur, oleh karena
si
perjanjian tersebut pada dasarnya belum pernah ada;
Sehingga dapat dipersangkakan dan diduga bahwa loan agreement
ne
ng
antara Termohon I dan II Peninjauan Kembali dan purchase agreement
antara Termohon I dan IV Peninjauan Kembali yang dijadikan dasar
untuk pencatatan piutang Termohon II dan IV Peninjauan Kembali
do
gu dibuat dengan cara melawan hukum;
d. Termohon III Peninjauan Kembali yang merupakan BVI Company (British
In
A
Virgin Island) dimana keberadaannya merupakan tempat penggelap pajak
berlindung sebagaimana dimuat dalam artikel Kompas yang berjudul “Tax
ah
lik
Haven”, Tempat Penggelap Pajak Berlindung dan dimuat pada tanggal 7
April 2009 (terlampir P-10), maka Termohon III Peninjauan Kembali
haruslah diragukan berdasarkan Yurisprudensi Putusan Pengadilan Pajak
am
ub
Nomor Putusan 43905/PP/M.XIV/15/2011 (terlampir P-3B) dan
Yurisprudensi Putusan Pengadilan Pajak Nomor Putusan 31201/PP/
ep
M.XV/15/2011 (terlampir P-3A) yang pada pokoknya membahas mengenai
k
si
luar usaha yang belum dilaporkan;
Sehingga pentingnya memori peninjauan kembali ini untuk dipertimbangkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Kembali atau karena pemakaian upaya lain yang tidak jujur dan tanpa
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sama untuk mencapai putusan pengesahan perdamaian/homologasi
si
yang menguntungkan bagi Para Termohon Peninjauan Kembali;
35. Bahwa Majelis Hakim dalam pertimbangan hukumnya di halaman 28
ne
ng
menyatakan sebagai berikut:
“Menimbang, bahwa setelah mendengar dan mempelajari laporan Hakim
Pengawas, Pengurus dan permohonan kreditur PT Media Nusantara Citra
do
gu Tbk., dan mengajukan permohonan penolakan pengesahan perdamaian serta
tanggapan dari tim pengurus dan debitur PT Bestbuy Home Shopping
In
A
Indonesia (dalam PKPU) ternyata tidak dapat dibuktikan tentang adanya
alasan-alasan yang disebutkan dalam Pasal 285 ayat (2) guna menolak untuk
ah
lik
mengesahkan perdamaian, oleh karena itu mengacu pada ketentuan Pasal
285 ayat (1) Undang Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Majelis Hakim berpendapat bahwa
am
ub
perjanjian perdamaian yang dibuat oleh debitur PT Bestbuy Home Shopping
Indonesia (dalam PKPU) dengan para krediturnya haruslah disahkan”;
ep
36. Pertimbangan tersebut sangat tidak beralasan hukum atau tidak memiliki
k
perdamaian itu dicapai karena persekongkolan dengan satu atau lebih kreditur
R
si
(Termohon II, III dan IV Peninjauan Kembali), atau karena pemakaian upaya
lain yang tidak jujur dan tanpa menghiraukan apakah debitur (Termohon I
ne
ng
Peninjauan Kembali) atau pihak lain (Termohon II, III dan IV Peninjauan
Kembali) bekerja sama untuk mencapai perdamaian tersebut, yang mana tidak
do
gu
lik
ub
37. Bahwa Undang Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang menganut asas keseimbangan
ka
baik dan juga menganut asas integrasi yang mengandung pengertian bahwa
R
sistem hukum formil dan hukum materiilnya merupakan satu kesatuan yang
es
utuh dari sistem hukum perdata dan hukum acara perdata nasional;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
38. Bahwa menurut Pasal 178 ayat (1) HIR, Hakim karena jabatannya atau
si
secara ex officio, wajib mencukupkan segala alasan hukum yang tidak
dikemukakan para pihak yang berperkara, alasan-alasan hukum yaitu pasal-
ne
ng
pasal dari peraturan-peraturan undang-undang yang digunakan sebagai
dasar tuntutan Penggugat atau dasar yang digunakan Hakim untuk
meluluskan atau menolak tuntutan Penggugat;
do
gu 39. Bahwa sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 50 juncto Pasal 53 Undang
Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman menegaskan
In
A
mengenai segala putusan pengadilan selain harus memuat alasan dan dasar
putusan, juga memuat pasal tertentu dari peraturan perundang-undangan yang
ah
lik
bersangkutan atau sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar untuk
mengadili serta Majelis Hakim dalam memeriksa dan memutus perkara, Hakim
bertanggung jawab atas penetapan dan putusan yang dibuatnya;
am
ub
40. Bahwa sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 5 Undang Undang Nomor 48
Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman menegaskan mengenai Hakim
ep
dan Hakim Konstitusi wajib menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai
k
41. Bahwa Yahya Harahap dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata
R
si
tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan
Pengadilan halaman 821, terdapat prinsip curia novit jus dalam mencari dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan permohonan peninjauan
si
kembali dari Para Pemohon Peninjauan Kembali tersebut Mahkamah Agung
berpendapat:
ne
ng
Bahwa alasan permohonan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena
setelah meneliti secara saksama memori peninjauan kembali yang diterima
pada tanggal 27 Februari 2017 dihubungkan dengan putusan Judex Juris dalam
do
gu hal ini Mahkamah Agung, ternyata tidak terdapat kekhilafan Hakim atau suatu
kekeliruan yang nyata dalam putusan Judex Juris dengan pertimbangan sebagai
In
A
berikut:
- Bahwa sesuai fakta di persidangan sebagaimana telah dipertimbangkan
ah
lik
dengan tepat dan benar oleh Judex Facti/Judex Juris tidak ada alasan yang
sah untuk menolak pengesahan perjanjian perdamaian sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 285 ayat (2) Undang Undang Nomor 37 Tahun 2004
am
ub
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, karena
didasarkan pada hasil voting yang telah dilakukan secara sah dan tidak
ep
ditemukan adanya tindakan-tindakan kolusif dalam proses pemungutan
k
si
Agung berpendapat permohonan pemeriksaan peninjauan kembali yang
diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali I: PT MEDIA NUSANTARA CITRA,
ne
ng
do
gu
lik
ub
bersangkutan;
ah
M E N G A D I L I:
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali I, II dahulu Para Pemohon
si
Kasasi/Para Pemohon PKPU/Para Termohon Pengesahan Perdamaian
untuk membayar biaya perkara pada pemeriksaan peninjauan kembali ini
ne
ng
yang ditetapkan sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada
hari Rabu, tanggal 13 Desember 2017 oleh Dr. H.M. Syarifuddin, S.H., M.H.,
do
gu Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
Majelis, Dr. Nurul Elmiyah, S.H., M.H., dan I Gusti Agung Sumanatha, S.H.,
In
A
M.H., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota dan diucapkan dalam sidang
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Para
ah
lik
Hakim Anggota tersebut dan Frieske Purnama Pohan, S.H., Panitera Pengganti,
dengan tidak dihadiri oleh para pihak.
am
ub
Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,
ttd./Dr. H.M. Syarifuddin, S.H., M.H.
ep
ttd./Dr. Nurul Elmiyah, S.H., M.H.
k
Panitera Pengganti,
R
si
ttd./Frieske Purnama Pohan, S.H.
ne
ng
Biaya-biaya:
do
gu
1. Meterai : Rp 6.000,00;
2. Redaksi : Rp 5.000,00;
3. Administrasi
In
Peninjauan Kembali : Rp 9.989.000,00+
A
Jumlah : Rp10.000.000,00;
ah
lik
Untuk Salinan:
MAHKAMAH AGUNG RI
m
ub
ep
ah
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35