Anda di halaman 1dari 54

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P UTUS AN
Nomor 339 K/Pdt/2014

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG

memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

do
gu berikut dalam perkara:
I. PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. CQ.

In
A
KANTOR NET WORK REGIONAL KAWASAN TIMUR
INDONESIA, berkedudukan di Jalan Andi Pangerang
ah

lik
Pettarani Nomor 4 Makassar, dalam hal ini memberi kuasa
kepada M. Salim Radjiman, S.H., dan kawan-kawan, Para
am

ub
Advokat, pada Kantor Hukum Radjiman Billitea & Partners,
beralamat di The H Tower 19th Floor Suite E Jalan H.R.
ep
Rasuna Said Kav. C 20-21, Jakarta, berdasarkan Surat
k

Kuasa Khusus tanggal 18 November 2013, Pemohon


ah

Kasasi I dahulu Tergugat I/Pembanding;


R

si
II. MENTERI AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN

ne
ng

NASIONAL CQ. KEPALA KANTOR WILAYAH


PERTANAHAN PROVENSI SULAWESI SELATAN, CQ.

do
KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA MAKASSAR,
gu

berkedudukan di Jalan Andi Pangerang Pettarani


Makassar, dalam hal ini memberi kuasa kepada Misniati
In
A

Sinaga, S.H., dan kawan-kawan, Para Karyawan Kantor


Pertanahan Kota Makassar, berdasarkan Surat Kuasa
ah

lik

Khusus tanggal 25 September 2012, Pemohon Kasasi II


dahulu Turut Tergugat/Turut Terbanding III;
m

ub

melawan
DRS. ANDI JINDAR PAKKI, bertempat tinggal di Jalan H.
ka

ep

Aruppala Hertasning Baru, Perum Taman Gosyen Indah Nomor


C/4 Makassar, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri
ah

sendiri sekaligus bertindak untuk saudara kandung yang lain Ahli


R

es

Waris dari H.Andi Pakki, yaitu :


M

ng

1. Andi Dahlan Bin H. Petta Pakki;


on

Hal 1 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori
2
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Andi Hamrad Bin H. Petta Pakki;

R
3. Andi Muh. Tahir Bin H. Petta Pakki;

si
Berdasarkan Surat Kuasa Insidentil Surat Izin dari Ketua

ne
ng
Pengadilan Negeri Makassar tertanggal 07 September 2012,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 2 Agustus 2012,

do
gu Termohon Kasasi dahulu Penggugat/Terbanding;
dan
1. GUBERNUR SULAWESI, sekarang Pemerintah Propinsi

In
A
Sulawesi Selatan, berkedudukan di Jalan Urip Sumoharjo
Nomor Makassar;
ah

lik
2. PEMERINTAH KABUPATEN GOWA, berkedudukan di
Jalan Mesjid Raya Nomor Sungguminasa;
am

ub
Para Turut Termohon Kasasi dahulu Tergugat II dan III/Turut
Terbanding I dan II;
ep
Mahkamah Agung tersebut;
k

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang


ah

R
Pemohon Kasasi I dahulu sebagai Tergugat I/Pembanding dan Pemohon Kasasi

si
II dahulu sebagai Turut Tergugat/Turut Terbanding III telah menggugat sekarang

ne
ng

Termohon Kasasi dan Para Turut Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat/
Terbanding dan Tergugat II dan III/Turut Terbanding I dan II di muka

do
persidangan Pengadilan Negeri Makassar pada pokoknya atas dalil-dalil:
gu

1. Bahwa Penggugat-Penggugat adalah Para Ahli Waris Haji Andi


Pakki (orang tua Penggugat-Penggugat) yang telah meninggal
In
A

dunia pada Tahun 1971;


2. Selain meninggalkan para ahli waris, Almarhum Haji Andi Pakki
ah

lik

juga meninggalkan harta warisan diantaranya sebidang tanah


seluas 3,95 Ha (tiga koma sembilan lima hektar) yang terletak di
m

ub

Kampung Mappala blok 9 , Jalan Andi Pangeran Pettarani,


Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar
ka

ep

dan setempat dikenal sebagai tanah Lompo Tammua persil 2 a


SIII, Kohir 237/CI atas nama Pakki Haji (Haji Andi Pakki) dengan
ah

batas - batas dahulu sebagai berikut :


R

es

• Utara : Berbatasan dengan tanah Raja Gowa (Andi Idjo)


M

ng

(Skr. Dengan UNM);


on

2
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori
3
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Timur : Berbatasan dengan tanah milik Bunga Sutra (Skr.

si
Pengadilan TUN);
• Selatan : Berbatasan dengan tanah milik Andi Mappanyukki

ne
ng
(Skr.
PT. Telkom);

do
gu • Barat
Nappa. (Skr.
: Berbatasan dengan tanah milik Abdullah Dg.

In
Jalan Andi Pangeran Petta Rani), selanjutnya disebut
A
objek perkara;
3. Bahwa tanah objek perkara milik Penggugat-Penggugat tersebut
ah

lik
diperoleh dari Raja Gowa ke-XXXII yaitu Andi Idjo Daeng
Mattawang Karaeng Lalolang Sultan Muhammad Abdul Kadir
am

ub
Aididdin yang memberikan tanah tersebut kepada Haji Andi Pakki
karena kedekatan emosional, apalagi H. Andi Pakki oleh Raja
ep
Gowa ke-32 dianggap pernah memiliki cukup jasa dimasa
k

pemerintahan Raja Gowa ke-31 yang dipimpin oleh ayahandanya


ah

R
sendiri bergelar I Mangi-mangi Dg Tutu Karaeng Bontonompo

si
Sultan Muhammad Thahir Muhibuddin Karaeng Ilanga Tumenanga

ne
ng

ri Sungguminasa. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Surat


Keterangan Raja Gowa ke-XXXII tertanggal 5 Januari 1965 yang

do
diberikan kepada Alm. H. Andi Pakki;
gu

4. Bahwa bukti lain yang dapat mendukung kepemilikan Penggugat-


Penggugat atas tanah objek perkara adalah, bahwa pada tanggal
In
A

28 November 1974, orang tua Penggugat-Penggugat/H. Andi


Pakki, diundang oleh Badan Otorita Panakkukang Plan dalam
ah

lik

rangka membicarakan dan menerima ganti rugi pembebasan


sebagian tanah milik Haji Andi Pakki seluas 1.736 M2 yang akan
m

ub

dijadikan Jalan Panakkukang Plan (Pendidikan Raya) yang saat ini


menjadi pemisah tanah milik UNM dan tanah kosong milik
ka

ep

Penggugat seluas 4370 M2 (empat ribu tiga ratus tujuh puluh

meter persegi) dan tanah milik Penggugat yang dikuasai oleh


ah

Tergugat I seluas 3,35 Ha (tiga koma tiga puluh lima hektar);


es
M

ng

on

Hal 3 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori
4
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa tanah objek perkara milik Penggugat seluas kurang lebih

R
3,35 Ha kini dikuasai PT. Telkom secara melawan hukum karena

si
tidak didasari peralihan hak atau ganti rugi kepada Haji Andi Pakki/

ne
ng
Penggugat-Penggugat sampai saat ini;
Tanah seluas 3,35 Ha dikuasai atau diklaim oleh Tergugat sebagai milik

do
gu Tergugat I, yang perolehannya didasarkan pada Surat Penyerahan dan
Pemberian dari Gubernur Sulawesi yang saat itu di jabat oleh Andi
Pangerang Petta Rani tertanggal 7 April 1960. Padahal tanah yang

In
A
diberikan oleh Gubernur kepada PTT (Pos, Telegram dan Telepon) adalah
tanah milik rakyat dan bukan tanah Negara, sehingga seharusnya harus
ah

lik
dibebaskan lebih dahulu dengan memberikan ganti rugi kepada pemiliknya;
Berdasarkan pemberian inilah yang menyebabkan Tergugat I mengklaim
am

ub
tanah milik Para Penggugat sebagai tanah hak mereka;
6. Bahwa saat ini tanah milik Penggugat seluas 3,35 Ha (tiga koma
ep
tiga puluh
k

lima hektar) yang dikuasai oleh Tergugat I berada dalam areal tanah yang
ah

R
dikuasai PT. Telkom dengan batas-batas sbb:

si
• Utara : Dengan Tembok PT. Telkom;

ne
ng

• Timur : Dengan Tembok PT. Telkom dan Tembok


Pengadilan

do
TUN Mks;
gu

• Selatan : Dengan batas sebelah Utara tanah PT. Telkom


dimana
In
A

berdiri Parabola besar;


• Barat : Dengan Jalan Andi Pangeran Petta Rani;
ah

lik

Tergugat I pernah memberikan pengakuan, bahwa tanah milik Tergugat I


diperoleh berdasarkan Risalah Penaksiran Harga Tanah yang dilakukan
m

ub

oleh Pemda Tk. II Kabupaten Gowa pada tahun 1957, padahal pada tahun
1957 Pemda Tk. II Gowa belum terbentuk, karena saat itu Kabupaten Gowa
ka

ep

masih bersifat/berbentuk daerah Swa Tantra yang wilayahnya meliputi


Gowa, Takalar dan Maros dibawah kepemimpinan H. A. Aroepala, sehingga
ah

kami menduga bahwa bukti tersebut adalah bukti palsu yang sengaja
es

dihadirkan untuk membenarkan dalil yang akan diajukan dalam membantah


M

ng

adanya perbuatan melawan hukum Tergugat I. Berdasarkan risalah


on

4
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori
5
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penafsiran harga tanah tanpa bukti daftar ganti rugi inilah Gubernur

R
Sulawesi menyerahkan tanah milik Para Penggugat kepada PTT untuk

si
dipergunakan dalam batas waktu sesuai ketentuan hukum yang berlaku;

ne
ng
7. Bahwa BPN yang berkedudukan di Jakarta, Cq Kepala Kantor
Wilayah Pertanahan Sul-Sel Cq Kepala Kantor Pertanahan; Kota

do
gu Makassar yang berkedudukan di Jalan A.P. Pettarani telah
menerbitkan Gambar Situasi (GS) Nomor 3337 Rappocini, tanggal
11 Desember 1987 Kecamatan Tamalate, Kelurahan Rappocini,

In
A
Kotamadya Ujung Pandang Luas 184.651 M2 (18,4651 Ha), yang

ditindak lanjuti dengan pemberian HGB oleh Kepala Badan


ah

lik
Pertanahan Nasional Nomor 281/HGB/BPN/1992 tanggal 4 Mei
1992, lamanya hak 20 tahun dan pada tanggal 15 Februari 1993
am

ub
terbit sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Mangasa atas
nama PT. Telkom Tbk;
ep
8. Bahwa Penggugat merasa khawatir terhadap kemungkinan
k

dijualnya atau dialihkannya objek perkara oleh Tergugat I kepada


ah

R
pihak ketiga, sehingga cukup beralasan bagi Penggugat untuk

si
memohon sita jaminan (conservatoir beslaag) atas objek perkara;

ne
ng

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Penggugat mohon


kepada Pengadilan Negeri Makassar agar memberikan putusan sebagai berikut:

do
1. Mengabulkan gugatan Penggugat-Penggugat untuk seluruhnya;
gu

2. Menyatakan sita jaminan atas objek perkara adalah sah dan berharga;
3. Menyatakan secara hukum bahwa Penggugat - Penggugat adalah ahli waris
In
A

sah dari H. Andi Pakki Almarhum;


4. Menyatakan secara hukum bahwa Perbuatan Tergugat I , Tergugat II,
ah

lik

Tergugat III, serta turut Tergugat adalah perbuatan melawan hukum;


5. Menyatakan secara hukum bahwa tanah yang terletak di Kampung Mappala
m

ub

blok 9 di Jalan A.P Pettarani Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini,


Kota Makassar yang setempat dikenal dengan tanah Lompo Tammua, Persil
ka

ep

2a SIII Kohir 237 CI adalah milik Haji Andi Pakki/Penggugat-Penggugat;


6. Menyatakan bahwa segala bukti surat milik Tergugat I sepanjang menunjuk
ah

tanah milik Penggugat - Penggugat, adalah tidak sah dan tidak memiliki
R

es

kekuatan hukum mengikat;


M

ng

on

Hal 5 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori
6
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Menghukum Tergugat I atau siapa saja yang mendapatkan hak dari

R
padanya, agar segera membayar ganti rugi kepada Para Penggugat dengan

si
harga yang wajar atau mengosongkan tanah objek perkara tanpa syarat,

ne
ng
beban atau ikatan apapun juga dan menyerahkan kepada Penggugat-
Penggugat;

do
gu 8. Menghukum turut Tergugat untuk mendengar dan melaksanakan putusan
hukum dalam perkara ini sepanjang mengenai HGB yang diterbitkan oleh
turut Tergugat dengan mengeluarkan tanah milik Penggugat seluas 3,35 Ha

In
A
(tiga koma tiga puluh lima hektar) dari daftar buku tanah dan dari sertifikat
HGB Nomor 3505/Mangasa atas nama PT. Telkom, Tbk. Jika Tergugat I
ah

lik
atau siapa saja yang mendapat hak dari padanya tidak membayar ganti rugi
harga tanah kepada Para Penggugat;
am

ub
9. Menghukum Para Tergugat dan Turut Tergugat untuk secara tanggung
renteng membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara;
ep
Atau : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-
k

adilnya;
ah

R
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa Penggugat

si
mengajukan perbaikan gugatan di muka persidangan Pengadilan Negeri

ne
ng

Makassar pada pokoknya atas dalil-dalil:


1. Bahwa Penggugat-Penggugat adalah Para Ahli Waris Haji Andi Pakki
(orang tua Penggugat-Penggugat) yang telah meninggal dunia pada

do
gu

tahun 1971;
2. Selain meninggal para ahli waris, Almarhum Haji Andi Pakki juga
In
A

meninggalkan harta warisan diantaranya sebidang tanah seluas 3,95 Ha


(tiga koma sembilan lima hektar) yang terletak di kampung Mappala blok
ah

lik

9, Jalan Andi Pangeran Petta Rani, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan


Rappocini, Kota Makassar dan setempat di kenal sebagai tanah Lompo
m

ub

Tammua , dengan bukti hak Berupa Girik atau Karattasa Kebo atau
kertas putih yang dikenal dikalangan masyarakat Gowa Makassar, Persil
ka

2 a S III, Kohir 237/CI atas nama Pakki (Haji Andi Pakki) dengan batas
ep

dahulu sebagai berikut


ah

• Utara : berbatasan dengan tanah Raja Gowa (Andi Idjo)


R

es

(Skr.
M

Dengan UNM);
ng

on

6
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori
7
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Timur : berbatasan dengan tanah milik Bunga Sutra. (Skr.

si
Pengadilan TUN);
• Selatan : berbatasan dengan tanah milik Andi Mappayukki.

ne
ng
(Skr. PT. Telkom);
• Barat : berbatasan dengan tanah milik Abdullah Dg. Nappa.

do
gu (Skr. Jalan Andi Pangeran Pettarani);
3. Bahwa tanah milik Penggugat-Penggugat tersebut diperoleh dari Raja

In
Gowa ke-XXXII yaitu Andi Idjo Daeng Mattawang Karaeng Lalolang
A
Sultan Muhammad Abdul Kadir Aididdin yang memberikan tanah tersebut
kepada Haji Andi Pakki karena kedekatan emosional, apalagi H. Andi
ah

lik
Pakki oleh Raja Gowa ke-32 dianggap pernah memiliki cukup jasa dimasa
pemerintahan Raja Gowa ke-31 yang dipimpin oleh ayahandanya sendiri
am

ub
bergelar I Mangi-mangi Dg Tutu Karaeng Bontonompo Sultan Muhammad
Tahir Muhibuddin Karaeng Ilanga Tumenanga ri Sungguminasa. Hal
ep
tersebut dengan adanya Surat keterangan Raja Gowa ke-XXXII
k

tertanggal 5 Januari 1965 yang di berikan kepada Alm. H. Andi Pakki;


ah

R
4. Bahwa bukti lain yang dapat mendukung kepemilikan Penggugat-

si
Penggugat atas tanah miliknya adalah, bahwa pada tanggal 28 November

ne
ng

1974, orang tua Penggugat-Penggugat/H. Andi Pakki, diundang oleh


Badan Otorita Panakkukang Plan dalam rangka membicarakan dan

do
menerima ganti rugi pembebasan sebagian tanah milik Haji Andi Pakki
gu

seluas 1.736 M yang akan dijadikan Jalan Panakkukang Plan (Jalan


Pendidikan Raya sekarang) yang saat ini menjadi pemisah Tanah milik
In
A

UNM dan tanah kosong milik Penggugat seluas 4.370 M (empat ribu tiga
ratus tujuh puluh meter persegi) dan tanah milik Penggugat yang di
ah

lik

kuasai oleh Tergugat I seluas 3,35 Ha (tiga koma tiga puluh lima hektar);
5. Bahwa tanah milik Penggugat seluas kurang lebih 3,35 Ha kini dikuasai
m

ub

PT. Telkom secara melawan hukum karena tidak didasari peralihan hak
atau ganti rugi kepada Haji Andi Pakki/Penggugat-Penggugat sampai saat
ka

ep

ini;
Tanah seluas 3,35 Ha dikuasai atau diklaim oleh Tergugat sebagai milik
ah

Tergugat I, yang perolehannya didasarkan pada Surat Penyerahan dan


R

es

Pemberian dari Gubernur Sulawesi yang saat itu di jabat oleh Andi Pangeran
M

ng

Pettarani tertanggal 7 April 1960. Padahal tanah yang diberikan oleh


on

Hal 7 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori
8
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Gubernur kepada PTT (Pos. Telegram dan Telepon) adalah tanah milik

R
rakyat dan bukan tanah Negara, sehingga seharusnya harus dibebaskan

si
lebih dahulu dengan memberikan ganti rugi kepada pemiliknya;

ne
ng
Ganti rugi yang kami tuntut kepada Tergugat I adalah ganti rugi berdasarkan
harga tanah yang layak bagi tanah-tanah yang terletak di jalan Andi

do
gu Pangeran Petta Rani, atau setidak -tidaknya ganti rugi berdasarkan harga
Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah milik kami saat pembayaran ganti rugi.
Bahwa harga tanah saat ini nilai Rp7.500.000,00 untuk 1 M2 dikali luas 3,35

In
A
Ha (33.500 M2 ) = Rp251.250.000.000,00;
Berdasarkan pemberian inilah yang menyebabkan Tergugat I mengklaim
ah

lik
tanah milik Para Penggugat sebagai tanah hak mereka;
6. Bahwa saat ini tanah milik Penggugat seluas 3,35 Ha (Tiga koma tiga
am

ub
puluh lima hektar) yang dikuasai oleh Tergugat I berada dalam areal
tanah yang dikuasai PT. Telkom dengan batas-batas Sbb:
ep
• Utara : Dengan Tembok PT. Telkom;
k


ah

Timur : Dengan Tembok PT. Telkom dan Tembok


R

si
Pengadilan TUN
Mks;

ne
ng

• Selatan : Dengan batas sebelah Utara tanah PT. Telkom


dimana

do
gu

berdiri Parabola besar kearah Timur sampai dipertengahan


sekolah SMK Telkom;

In
Barat : Dengan Jalan Andi Pangeran Petta Rani;
A

Selanjutnya disebut objek perkara;


Tergugat I pernah memberikan pengakuan, bahwa tanah milik Tergugat I
ah

lik

diperoleh berdasarkan Risalah penaksiran harga Tanah yang dilakukan oleh


Pemda Tk. II Kabupaten Gowa pada tahun 1957, padahal pada tahun 1957
m

ub

Pemda Tk. 11 Gowa belum terbentuk, karena saat itu Kabupaten Gowa
ka

masih bersifat/berbentuk daerah Swa Tantra yang wilayahnya meliputi


ep

Gowa, Takalar dan Maros dibawah kepemimpinan H. A. Aroepala, sehingga


kami menduga bahwa bukti tersebut adalah bukti palsu yang sengaja
ah

dihadirkan untuk membenarkan dalil yang akan diajukan dalam membantah


es

adanya perbuatan melawan hukum Tergugat I. Berdasarkan risalah


M

ng

on

8
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori
9
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penaksiran harga tanah tanpa bukti daftar ganti rugi inilah Gubernur

R
Sulawesi menyerahkan tanah milik Para Penggugat kepada PTT untuk

si
dipergunakan dalam batas waktu sesuai ketentuan hukum yang berlaku;

ne
ng
Padahal penyerahan oleh Gubernur Sul-Sel haruslah melampirkan bukti
ganti rugi yang sudah diterima oleh semua pemilik tanah yang dibebaskan

do
gu dan atau Tergugat II (Pemprov. Sul-Sel dan Pertanahan Kota Makassar dan
Tergugat lain) dapat menunjukkan bukti ganti rugi dan pembebasan
terhadap tanah Penggugat, maka dengan serta merta gugatan Penggugat

In
A
akan dicabut;
7. Bahwa BPN yang berkedudukan di Jakarta, Cq. Kepala Kantor Wilayah
ah

lik
Pertanahan Sul-Sel Cq. Kepala Kantor Pertanahan Kota Makassar yang
berkedudukan di Jalan A.P. Pettarani telah menerbitkan Gambar Situasi
am

ub
(GS) Nomor 3337/Kelurahan Rappocini, tanggal 11 Desember 1987
Kecamatan Tamalate, Kelurahan Rappocini, Kotamadya Ujung Pandang
ep
luas 184.651 M2 (18,4651 Ha), yang ditindak lanjuti dengan pemberian
k

HGB Oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 281/HGB/


ah

R
BPN/1992 tanggal 4 Mei 1992, lamanya hak 20 tahun dan pada tanggal

si
15 Februari 1993 terbit sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/

ne
ng

Kelurahan Mangasa atas nama PT. Telkom, Tbk;


Pemberian surat keputusan HGB oleh BPN yang telah berakhir dan tidak

do
diperpanjang sampai saat ini, sehingga keputusan HGB tersebut gugur
gu

dengan sendirinya dan tidak dapat dijadikan bukti hak Tergugat (PT.
Telkom);
In
A

8. Bahwa Penggugat merasa khawatir terhadap kemungkinan Keputusan


HGB oleh BPN RI 281/HGB/BPN//1992 tanggal 4 Mei 1992 dan
ah

lik

seterusnya yang dimungkinkan memperpanjang HGB dengan diam-diam


atau sembunyi-sembunyi atau dijual atau dialihkan objek perkara oleh
m

ub

Tergugat I kepada pihak ketiga atau memperpanjang keputusan secara


diam-diam dan sembunyi-sembunyi dan upaya kongkalikong, sehingga
ka

ep

cukup beralasan bagi Penggugat untuk memohon sita jaminan atas objek
perkara;
ah

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Penggugat mohon


R

es

kepada Pengadilan Negeri Makassar agar memberikan putusan sebagai berikut:


M

1. Mengabulkan gugatan Penggugat-Penggugat untuk seluruhnya;


ng

on

Hal 9 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori
10
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan sita jaminan atas objek perkara adalah sah dan berharga;

R
3. Menyatakan secara hukum bahwa Penggugat-Penggugat adalah ahli

si
waris sah dari H. Andi Pakki Almarhum;

ne
ng
4. Menyatakan secara hukum bahwa Perbuatan Tergugat I, Tergugat II,
Tergugat III, serta Turut Tergugat adalah perbuatan melawan hukum;

do
gu 5. Menyatakan secara hukum bahwa tanah yang terletak di kampung
Mappala blok 9 di Jalan A. P Pettarani Kelurahan Gunung Sari,
Kecamatan Rappocini, Kota Makassar yang setempat dikenal dengan

In
A
tanah Lompo Tammua, Persil 2a SHI Kohir 237 CI adalah milik Haji Andi
Pakki/ Penggugat-Penggugat;
ah

lik
6. Menyatakan bahwa segala bukti Surat milik Tergugat I sepanjang
menunjuk tanah milik Penggugat-Penggugat, adalah tidak sah dan tidak
am

ub
memiliki kekuatan hukum mengikat;
7. Menghukum Tergugat I atau siapa saja mendapatkan hak dari padanya,
ep
agar segera membayar ganti rugi kepada Para Penggugat dengan harga
k

yang wajar atau mengosongkan tanah objek perkara tanpa syarat, beban
ah

R
atau ikatan apapun juga dan menyerahkan kepada Penggugat-

si
Penggugat. Harga tanah Rp251.250.000.000,00 dengan perincian

ne
ng

Rp7.500.000,00 x3,35 Ha;


8. Menghukum turut Tergugat untuk mendengar dan melaksanakan putusan
hukum dalam perkara ini sepanjang mengenai HGB yang diterbitkan oleh

do
gu

turut Tergugat dengan mengeluarkan tanah milik pengugat seluas 3,35


Ha (tiga koma tiga puluh lima hektar) dari daftar buku tanah dan dari
In
A

sertifikat HGB Nomor 3505/Mangasa atas nama PT. Telkom Tbk. Jika
Tergugat I atau siapa saja yang mendapat hak dari padanya tidak
ah

lik

membayar ganti rugi harga tanah kepada Para Penggugat;


9. Menghukum Para Tergugat dan Turut Tergugat untuk secara tanggung
m

ub

renteng membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara.


Atau :
ka

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;


ep

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat I, III, dan Turut


ah

Tergugat mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut:


R

es

Dalam Eksepsi:
M

1. Gugatan Penggugat-Penggugat Nebis In Idem


ng

on

10
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori
11
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Bahwa berdasarkan Pasal 1917 BW (Kitab Undang-Undang

R
Hukum Perdata) asas nebis in idem terjadi bila tuntutan

si
didasarkan alasan yang sama, dimajukan oleh pihak yang sama

ne
ng
dan terhadap pihak yang sama dalam hubungan yang sama
pula;

do
gu b. Bahwa yang dimaksud dengan asas nebis in idem yang ke-2,
berdasarkan kaidah hukum Yurisprudensi Mahkamah Agung
Republik Indonesia dalam Putusannya Nomor 588 K/Sip/1970

In
A
tanggal 3 Oktober 1973, yang menyebutkan sebagai berikut :
“Karena perkara ini sama dengan perkara yang terdahulu, baik
ah

lik
mengenai dalil gugatannya maupun objek-objek perkara dan
juga Penggugat-Penggugatnya, yang telah mendapat keputusan
am

ub
dari Mahkamah Agung (putusan tanggal 19 Desember 1970
Nomor 350 K/Sip/1970) seharusnya gugatan dinyatakan tidak
ep
dapat diterima, Bukharin ditolak”;
k

c. Bahwa Penggugat-Penggugat telah pernah melakukan gugatan


ah

R
sebanyak 2 (dua) kali dengan Perkara Nomor 242/Pdt.G/2008/

si
PN.Mks tanggal 12 November 2008 dan Perkara Nomor 286/

ne
ng

Pdt.G/2011/PN.Mks dengan alasan yang sama, diajukan oleh


pihak yang sama dan objek yang sama pula;
d. Bahwa atas perkara tersebut butir c di atas, telah mempunyai

do
gu

kekuatan hukum tetap (in kracht) berdasarkan putusan


Pengadilan Negeri Makassar Nomor 242/Pdt.G/2008/PN.Mks
In
A

tanggal 18 Juni 2009 yang salah satu amar putusannya berbunyi


: “Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya”, Jo
ah

lik

Putusan Banding Pengadilan Tinggi Makassar Nomor 328/


Pdt/2009/PT Makassar tanggal 17 Maret 2010 yang salah satu
m

ub

amar putusannya berbunyi : “Menguatkan putusan Pengadilan


Negeri Makassar Nomor 242/Pdt.G/2008/PN.Mks tanggal 18
ka

ep

Juni 2009 yang dimohonkan banding tersebut”, serta Putusan


Pengadilan Makassar Nomor.286/Pdt.G/2011 /PN. Mks.;
ah

Oleh sebab itu layak apabila gugatan Penggugat-Penggugat ini


R

es

dinyatakan tidak dapat diterima/NO;


M

2. Gugatan Penggugat-Penggugat Kadaluwarsa


ng

on

Hal 11 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori
12
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa objek sengketa yang dipermasalahkan oleh Penggugat-Penggugat,

R
yakni masalah tanah persil Nomor 2a S III Kohir 237 CI luas kurang lebih

si
3,95 Ha (39.500 M2 ) atas nama Haji Andi Pakki, yang menurut dalil

ne
ng
Penggugat-Penggugat bahwa tanah tersebut diperoleh Penggugat-
Penggugat sebagai pemberian dari orang tua Penggugat-Penggugat yang

do
gu bernama Haji Andi Pakki. Atas dalil Penggugat-Penggugat tersebut secara
tidak sadar, bahwa Penggugat-Penggugat telah mengetahui dan
menunjukkan sendiri rentang waktu terhadap tanah yang diakuinya sebagai

In
A
pemberian atau hibah dari orang tua Penggugat-Penggugat (sebagaimana
dalil butir 1, 2, dan 3 fundamentum petendi pada gugatannya). Oleh karena
ah

lik
itu, secara jelas dan nyata bahwa di atas tanah objek sengketa telah
diterbitkan sertifikat atas nama Tergugat I sesuai dengan Peraturan
am

ub
Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 Pasal 32 ayat (2) bahwa “dalam hal atas
suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara sah atas nama orang
ep
atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan
k

secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak
ah

R
atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila

si
dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu tidak

ne
ng

mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertifikat dan


kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan

do
gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan
gu

sertifikat tersebut”;
Bahwa Peraturan Pemerintah sebagaimana diuraikan di atas, sangatlah
In
A

jelas bahwa gugatan Penggugat-Penggugat yang diajukan pada tanggal 10


Agustus 2012 adalah telah melewati waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak
ah

lik

terbitnya sertifikat atas tanah milik Tergugat I tanggal 25 Februari 1993


Nomor 3505 atas nama Perusahaan Umum Telekomunikasi Berkedudukan
m

ub

Di Bandung. Oleh karena itu dalil Tergugat I cukup relevan dan berdasar
hukum, maka sudah layak dan pantas apabila dalil Penggugat-Penggugat
ka

ep

mohon untuk dikesampingan dan ditanyatakan tidak dapat diterima/NO;


3. Objek Sengketa Gugatan Penggugat-Penggugat Obscuur Libel (tidak
ah

jelas):
R

es

Bahwa Penggugat-Penggugat dalam posita gugatannya tidak secara jelas


M

dan tegas menyebutkan batas-batas objek sengketa sehingga cenderung


ng

on

12
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori
13
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengada-ngada serta berubah-ubah tidak sesuai kenyataan mulai dari

R
gugatan Nomor 242/Pdt.G/2008/PN.Mks tanggal 12 November 2008 dan

si
Perkara Nomor 286/Pdt.G/2011/PN.Mks sampai dengan gugatan Nomor226/

ne
ng
Pdt.G/2012 yang sedang bergulir, batas-batas yang disebutkan Penggugat-
Penggugat dalam gugatannya (buitr 2 dalam gugatannya) tidak jelas.

do
gu Berdasarkan kaidah hukum yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
Indonesia dalam putusannya Nomor: 565 K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus
1974 yang menyebutkan sebagai berikut, "Kalau objek gugatan tidak jelas,

In
A
maka gugatan tidak dapat diterima". Jo Putusan Nomor 1149 k/Sip/1979 ,
tgl. 17 April 1979, "Bila tidak jelas batas-batas tanah sengketa, maka
ah

lik
gugatan tidak dapat diterima";
Oleh karena itu gugatan Penggugat-Penggugat dikategorikan sebagai
am

ub
gugatan yang tidak jelas atau kabur (obscuur libel) dan sesuai dengan
Hukum Acara Perdata di Indonesia bahwa setiap gugatan harus secara jelas
ep
dan tegas menyebutkan objek sengketa dan kedudukan Para Tergugat I.
k

Oleh sebab itu layak apabila gugatan ini dinyatakan tidak dapat diterima/No;
ah

R
Bahwa berdasarkan alasan-alasan di atas mohon kepada Yang Terhormat

si
Ketua Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini dapat mempertimbangkan

ne
ng

dan menerima eksepsi Tergugat I;


Dalam hal Yang Terhormat Ketua Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini

do
gu

telah lebih dahulu mempertimbangkan eksepsi Tergugat I di atas dan demi


hukum ternyata berpendapat lain atas eksepsi Tergugat I tersebut, maka di
In
A

bawah ini kami ajukan jawaban dalam pokok perkara sebagai berikut :
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Makassar telah
ah

lik

memberikan Putusan Nomor 226/Pdt.G/2012/PM.Mks tanggal 8 Mei 2013


dengan amar sebagai berikut:
m

ub

Dalam Eksepsi
• Menolak eksepsi Tergugat I, Tergugat III dan Turut Tergugat untuk
ka

ep

seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara
ah

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;


R

es

2. Menyatakan menurut hukum bahwa Penggugat-Penggugat adalah ahli


M

waris sah dari Haji Andi Pakki;


ng

on

Hal 13 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori
14
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menyatakan perbuatan Tergugat I, II, III dan Turut Tergugat adalah

R
perbuatan melawan hukum;

si
4. Menyatakan menurut hukum bahwa tanah objek perkara yang terletak di

ne
ng
Kampung Mappala blok 9 di Jalan A,P,Pettarani, Kelurahan Gunung Sari,
Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, yang setempat dikenal dengan

do
gu tanah Lompo Tammua Persil Nomor 2a SIII, Kohir 237 CI, seluas 2,45 Ha
adalah milik Haji Andi Pakki/Penggugat-Penggugat;
5. Menghukum Tergugat I atau siapa saja yang mendapatkan hak dari

In
A
padanya untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat-Penggugat
dengan harga yang wajar atau mengosongkan tanah objek perkara dan
ah

lik
menyerahkan kepada Penggugat-Penggugat tanpa syarat;
6. Menghukum Turut Tergugat untuk tunduk dan taat pada putusan ini;
am

ub
7. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Turut Tergugat
secara tanggung renteng membayar semua biaya yang timbul dalam
ep
perkara ini, sebesar Rp2.316.000,- (dua juta tiga ratus enam belas ribu
k

rupiah);
ah

R
8. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya;

si
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat I

ne
ng

putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi


Makassar dengan Putusan Nomor 199/PDT/2013/PT.MKS tanggal 30
September 2013;

do
gu

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada


Tergugat I/Pembanding dan Turut Tergugat/Turut Terbanding III pada tanggal
In
A

25 Oktober 2013 kemudian terhadapnya oleh Tergugat I/Pembanding dan Turut


Tergugat/Turut Terbanding III dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan
ah

lik

Surat Kuasa Khusus tanggal 18 November 2013 dan 25 September 2012


diajukan permohonan kasasi sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan
m

ub

Kasasi Nomor 226/Srt.Pdt.G/2012/PN-MKS yang dibuat oleh PLH Panitera dan


Wakil Panitera Pengadilan Negeri Makassar, permohonan tersebut disertai
ka

ep

dengan memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di


Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 20 dan 21 November
ah

2013;
R

es

Bahwa memori kasasi dari Pemohon Kasasi I/Tergugat I/Pembanding


M

tersebut telah diberitahukan kepada:


ng

on

14
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori
15
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Penggugat/Terbanding pada tanggal 21 November 2013;

R
2. Tergugat II/Turut Terbanding I pada tanggal 22 November 2013

si
3. Tergugat III/Turut Terbanding II pada tanggal 2 Desember 2013;

ne
ng
4. Turut Tergugat/Turut Terbanding III pada tanggal 26 November 2013;
Bahwa memori kasasi dari Pemohon Kasasi II/Turut Tergugat/Turut

do
gu Terbanding III tersebut telah diberitahukan kepada:
1. Penggugat/Terbanding pada tanggal 21 November 2013;
2. Tergugat I/Pembanding pada tanggal 26 November 2013;

In
A
3. Tergugat II/Turut Terbanding I pada tanggal 22 November 2013
4. Tergugat III/Turut Terbanding II pada tanggal 2 Desember 2013;
ah

lik
Kemudian Termohon Kasasi/Penggugat/Terbanding mengajukan
jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
am

ub
Makassar pada tanggal 4 Desember 2013;
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
ep
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam
k

tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, oleh
ah

R
karena itu permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima;

si
ALASAN-ALASAN KASASI

ne
ng

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi


I/Tergugat I/Pembanding dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya
sebagai berikut:

do
gu

1. Bahwa Judex Facti Tingkat Banding dalam memberikan pertimbangan


hukumnya pada bagian "Tentang Pertimbangan Hukumnya" halaman 7
In
A

(tujuh) hingga halaman 9 (sembilan) Putusan Pengadilan Tinggi


Makassar Nomor 199/PDT/2013/PT.MKS. tanggal 30 September 2013,
ah

lik

hanya mengutip petitum memori banding dari Pemohon Kasasi/


Pembanding/ Tergugat I dan Kontra Memori Banding dari Termohon
m

ub

Kasasi/Terbanding/ Penggugat;
Bahwa pada paragraf ke-2 (dua) dan ke-3 (tiga) halaman 9 (sembilan)
ka

ep

hingga halaman 10 (sepuluh) Putusan Pengadilan Tinggi Makassar Nomor


199/PDT/2013/PT.MKS. tanggal 30 September 2013, Judex Facti Tingkat
ah

Banding hanya memberikan pertimbangan hukum sebagai berikut :


R

es

"Tentang Eksepsi :
M

ng

on

Hal 15 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori
16
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa keberatan tentang hal ini telah cukup dipertimbangkan oleh

si
Pengadilan Tingkat Pertama, hemat Pengadilan Tinggi tidak terdapat
kekeliruan penerapan dan alasan hukumnya, sehingga keberatan

ne
ng
tentang eksepsi tersebut haruslah ditolak;
Tentang Pokok Perkara:

do
gu Menimbang, bahwa dengan adanya alasan-alasan dalam memori banding
dari Pembanding semula Tergugat I dalam pokok perkara maka Pengadilan
Tinggi akan mempertimbangkan sebagai berikut :

In
A
• Bahwa alat bukti Pembanding semula Tergugat I maupun Terbanding
semula Penggugat, yang berupa alat bukti surat dan saksi yang telah
ah

lik
diajukan dalam persidangan oleh para pihak, hemat Pengadilan Tinggi
telah cukup dipertimbangkan oleh Pengadilan Tingkat Pertama,
am

ub
Terbanding semula Penggugat dengan alat buktinya berupa P1, P3
sampai dengan P6, P8, P11, P12 beserta para saksinya bernama :
ep
Syamsuddin Dg Limpo dan Abd. Chalik Mannyereang Dg. Rukka,
k

sebagaimana termuat dalam pertimbangan hukum dalam putusan


ah

R
Pengadilan Tingkat Pertama ternyata saling berhubungan, dapat

si
membuktikan objek tanah sengketa semula milik Haji Andi Pakki orang

ne
ng

tua Penggugat, Penggugat, sebaliknya alat bukti yang diajukan oleh


Pembanding semula Tergugat I, tidak kuat untuk melemahkan alas hak

do
dalam gugatan Terbanding semula Penggugat;
gu

• Dengan alasan hukum diatas, maka segala keberatan dalam memori


banding diatas haruslah ditolak”;
In
A

Catatan:
Cetak tebal dan miring dari Pemohon Kasasi/Pembanding/ Tergugat I
ah

lik

sebagai penegasan;
Selanjutnya, pada paragraf ke-2 (dua) dan ke-3 (tiga) halaman 10 (sepuluh)
m

ub

Putusan Pengadilan Tinggi Makassar Nomor 199/PDT/2013/PT.MKS.


tanggal 30 September 2013, Judex Facti Tingkat Banding
ka

ep

mempertimbangkan bahwa :
"Menimbang, bahwa dengan demikian Pengadilan Tinggi dapat menyetujui
ah

dan membenarkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama, oleh karenanya


R

es

pertimbangan-pertimbangan hukumnya telah memuat dan menguraikan


M

ng

dengan tepat dan benar semua keadaan serta alasan yang menjadi dasar
on

16
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori
17
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam putusannya sehingga dianggap telah tercantum pula dalam putusan

R
ditingkat banding;

si
Menimbang, bahwa dengan demikian, maka pertimbangan- pertimbangan

ne
ng
Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama tersebut, diambil alih dan
dijadikan dasar di dalam pertimbangan hukum putusan Pengadilan Tinggi

do
gu sendiri sehingga putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor 226/
Pdt.G/2012/PN.MKS tanggal 08 Mei 2013 dapat dipertahankan dalam
Peradilan Tingkat Banding, karenanya haruslah dikuatkan;

In
A
2. Bahwa Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I sangat
keberatan terhadap pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Banding
ah

lik
dalam Putusan Nomor 199/PDT/2013/PT.MKS. tanggal 30 September
2013 tersebut di atas, karena Judex Facti Tingkat Banding hanya
am

ub
mengambil-alih secara keseluruhan pertimbangan hukum Judex Facti
Tingkat Pertama dalam Putusan Nomor 226/Pdt.G/2012/PN.Mks. tanggal
ep
08 Mei 2013, tanpa memberikan dalil-dalil hukum sebagai dasar
k

pengambil-alihan pertimbangan hukum dimaksud;


ah

R
Disamping itu, Judex Facti Tingkat Banding nyata-nyata tidak

si
mempertimbangkan fakta-fakta dan bukti-bukti yuridis secara keseluruhan,

ne
ng

sehingga putusan yang diberikan tidak mencerminkan kepada irah-irah


"Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa";

do
3. Berdasarkan uraian pada angka 1 (satu) dan 2 (dua) di atas, maka
gu

sangatlah dapat diterima jika alasan hukum dari permohonan kasasi ini
adalah untuk membuktikan apakah Judex Facti Tingkat Banding dalam
In
A

memberikan pertimbangan hukum dan memutus perkara a quo telah


melakukan hal-hal sebagaimana diatur dalam Pasal 30 ayat (1) Undang-
ah

lik

undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Perubahan


Atas Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung
m

ub

yang menegaskan bahwa :


''Mahkamah Agung dalam tingkat kasasi membatalkan putusan atau
ka

ep

penetapan pengadilan-pengadilan dari semua lingkungan peradilan karena:


a. tidak berwenang atau melampaui batas wewenang;
ah

b. salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku:


R

es
M

ng

on

Hal 17 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori
18
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan

R
perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan

si
batalnya putusan yang bersangkutan;

ne
ng
Catatan :
Cetak tebal dan miring serta garis bawah dari Pemohon Kasasi/

do
gu Pembanding/Tergugat I sebagai penegasan;
4. Bahwa untuk membuktikan hal tersebut di atas, berikut ini Pemohon
Kasasi/Pembanding/Tergugat I, akan menguraikannya yang disertai

In
A
dengan fakta dan dasar hukumnya.
ah

lik
Judex Facti Tingkat Banding Telah Salah Mengambil Alih Pertimbangan Hukum
Judex Facti Tingkat Pertama, Karena Tidak Didasari Dengan Ketentuan
am

ub
Peraturan Perundang-Undangan Yang Berlaku. Hal Tersebut Dapat Dibuktikan
Sebagai Berikut:
ep
Dalam Eksepsi
k

A. Judex Facti Tingkat Banding Yang Telah Mengambil-Alih Pertimbangan


ah

R
Hukum Judex Facti Tingkat Pertama Adalah Salah, Karena Menolak

si
Eksepsi Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I Tentang Nebis In Idem

ne
ng

1. Bahwa Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I baik dalam jawaban


maupun duplik pada tingkat pertama dan dalam memori banding pada

do
tingkat banding, telah menguraikan secara jelas dan nyata pada bagian
gu

eksepsi bahwa selain perkara a quo, sebelumnya Termohon Kasasi/


Terbanding/Penggugat telah 2 (dua) kali mengajukan gugatan, sehingga
In
A

perkara a quo terbukti mengandung unsur nebis in idem, dengan alasan-


alasan sebagai berikut :
ah

lik

a. objek Sengketanya adalah sama, yakni sebidang tanah seluas


3,95 Ha yang terletak di Kampung Mappala Blok 9, Jalan Andi
m

ub

Pangeran Pettarani, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan


Rappocini, Kota Makassar (selanjutnya disebut sebagai "tanah
ka

ep

objek sengketa'');
b. Para Pihaknya juga pada dasarnya sama, yakni :
ah

• Hj. Andi Najmah Binti H. Petta Pakki, H. Andi Dahlan Bin H.


R

es

Petta Pakki, Andi Muh. Tahir Bin H. Petta Pakki, H. Andi


M

ng

Hamrad Radi Bin H. Pelta Pakki, Drs. Andi Djindar Pakki


on

18
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori
19
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selaku Para Penggugat, dan PT. Telekomunikasi

R
Indonesia, Tbk. Cq. Kantor Net Work Regional Kawasan

si
Timur Indonesia sebagai Tergugat, dalam perkara Nomor

ne
ng
242/Pdt.G/2008/PN.Mks. yang diputus pada tanggal 18
Juni 2009 dengan amar "Menyatakan gugatan Para

do
gu Penggugat tidak dapat diterima", dan dikuatkan dengan
putusan Pengadilan Tinggi Makassar Nomor 328/Pdt/2009/
PT.MKS. tanggal 17 Maret 2010;

In
A
• Drs. Andi Jindar Pakki, cs (Andi Najmah binti H. Petta
Pakki, Andi Dahlan Bin H. Petta Pakki, Andi Hamrad Bin H.
ah

lik
Petta Pakki, Andi Muh. Tahir Bin H. Petta Pakki) selaku
Para Penggugat, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Cq.
am

ub
Kantor Net Work Regional Kawasan Timur Indonesia
sebagai Tergugat I, dan Universitas Negeri Makassar
ep
(UNM) sebagai Tergugat Il, dalam perkara Nomor 286/
k

Pdt.G/2011/PN.Mks. yang diputus pada tanggal 18 Juli


ah

R
2012 dengan amar "Menyatakan gugatan Para Penggugat

si
tidak dapat diterima";

ne
ng

c.Perkara sebelumnya, yakni perkara Nomor 242/Pdt.G/2008/


PN.Mks. dan perkara Nomor 286/Pdt.G/2011/PN.Mks. telah
diputus oleh Pengadilan yang sama, yakni Pengadilan Negeri

do
gu

Makassar;
d. Putusan Nomor 328/Pdt/2009/PT.MKS Jo. Putusan Nomor 242/
In
A

Pdt.G/2008/PN.Mks dimaksud dapat dikategorikan telah


mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Hal ini disebabkan, tidak
ah

lik

ada upaya hukum lanjutan dari Termohon Kasasi/ Terbanding/


Penggugat dan batas waktu yang telah ditetapkan oleh
m

ub

perundang-undangan telah terlampaui;


2. Dengan demikian sangat jelas bahwa perkara a quo adalah terbukti
ka

ep

mengandung unsur nebis in idem, walaupun para pihaknya dalam


perkara terdahulu tidak selengkap dalam perkara a quo. Hal ini sesuai
ah

dengan beberapa putusan Mahkamah Agung R.I. yang sudah menjadi


R

es

yurisprudensi, sebagai berikut :


M

ng

on

Hal 19 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori
20
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Putusan Nomor 647 K/Sip/1973 tanggal 13 April 1976, dengan

R
tegas menyebutkan :

si
"Ada atau tidaknya azas nebis in idem tidak semata-mata

ne
ng
ditentukan oleh para pihak saja, melainkan terutama bahwa objek
dari sengketa sudah diberi status tertentu oleh keputusan

do
gu Pengadilan Negeri yang lebih dulu dan telah mempunyai kekuatan
pasti dan alasannya adalah sama”;
b. Putusan Nomor 1226 K/Pdt/2001 tanggal 20 Mei 2002, dengan

In
A
tegas menyebutkan :
"Meski kedudukan subjeknya berbeda, tetapi objek sama dengan
ah

lik
perkara yang telah diputus terdahulu dan berkekuatan hukum tetap,
am

ub
maka gugatan dinyatakan nebis in idem”;
Catatan:
ep
Cetak tebal dan miring dari Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I
k

sebagai penegasan;
ah

R
3. Berdasarkan uraian di atas, maka pertimbangan hukum Judex Facti

si
Tingkat Banding sebagaimana telah dikutip pada butir III angka 1 (satu)

ne
ng

di atas adalah salah dan tidak berdasar, karena telah mengambil-alih


pertimbangan-pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama dengan

do
begitu saja tanpa memeriksa secara saksama serta teliti seluruh berkas
gu

perkara a quo;
Dengan Demikian Terbukti Bahwa Pertimbangan Hukum Judex Facti
In
A

Tingkat Banding Adalah Salah Dan Tidak Berdasar Dengan Mengambil Alih
Begitu Saja Pertimbangan Hukum Judex Facti tingkat Pertama Yang
ah

lik

Menolak Eksepsi Tentang Nebis In Idem;


Oleh Karenanya, Mohon Kepada Judex Juris yang Memeriksa Dan
m

ub

Mengadili Perkara A Quo Untuk Menyatakan Gugatan Termohon Kasasi/


Terbanding/Penggugat Adalah Nebis In Idem Serta Membatalkan Putusan
ka

ep

Pengadilan Tinggi Makassar Nomor 199/Pdt/2013/Pt.Mks. Tanggal 30


September 2013 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor 226/
ah

Pdt.G/2012/Pn.Mks. Tanggal 08 Mei 2013.


es

B. Judex Facti Tingkat Banding Yang Telah Mengambil Alih Pertimbangan


M

ng

Hukum Judex Facti Tingkat Pertama Adalah Salah, Karena Menolak


on

20
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori
21
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Eksepsi Pemohon Kasasi/ Pembanding/Tergugat I Tentang

R
Kedaluarsanya Batas Waktu Pengajuan Gugatan A Quo

si
1. Bahwa Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I baik dalam Jawaban

ne
ng
maupun duplik pada tingkat pertama dan dalam memori banding pada
Tingkat Banding, telah menguraikan secara jelas dan nyata pada bagian

do
gu eksepsi bahwa Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat telah tidak
memiliki hak untuk mengajukan gugatan perkara a quo, karena jangka
waktunya telah kedaluwarsa;

In
A
2. Bahwa yang menjadi dasar alasan Pemohon Kasasi/ Pembanding/
Tergugat I mendalilkan demikian, adalah sebagai berikut :
ah

lik
a. Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
Tentang Pendaftaran Tanah, menegaskan :
am

ub
“Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat
secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh
ep
tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya,
k

maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak
ah

R
dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu

si
5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu tidak mengajukan

ne
ng

keberatan secara tertulis kepada pemegang sertifikat dan Kepala


Kantor Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan
gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau

do
gu

penerbitan sertifikat tersebut";


Catatan:
In
A

Cetak tebal dan miring dari Pemohon Kasasi/Pembanding/


Tergugat I sebagai penegasan;
ah

lik

Jika mengacu pada ketentuan tersebut di atas, sangat jelas bahwa


Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat selain sudah tidak
m

ub

memiliki hak untuk menguasai Tanah objek Sengketa, juga telah


diterbitkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Mangasa di
ka

ep

atas Tanah objek Sengketa atas nama Pemohon Kasasi/


Pembanding/Tergugat I pada tanggal 25 Februari 1993, sedangkan
ah

Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat mengajukan gugatan-


R

es

gugatannya pada :
M

ng

on

Hal 21 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori
22
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
i. Tanggal 06 Agustus 2012 untuk perkara Nomor

R
226/PDT.G/2012/PN.Mks. (perkara a quo);

si
ii. Tanggal 30 November 2011 untuk perkara Nomor

ne
ng
286/Pdt.G/2011/PN.Mks;
iii. Tanggal 12 November 2008 untuk perkara Nomor

do
gu 242/Pdt.G/2008/PN.Mks;
b. Disamping ketentuan tersebut, Maria S.W. Sumardjono
sebagaimana dikutip oleh Urip Santoso dalam bukunya

In
A
''Pendaftaran dan Peralihan Hak atas Tanah”, Kencana Predana
Media Group, Jakarta, 2010, halaman 276-277, yang
ah

lik
menyebutkan bahwa :
''Apabila selama 5 (lima) tahun pemegang hak atas tanah semula
am

ub
lalai untuk menggunakan tanahnya sesuai dengan sifat dan tujuan
haknya, serta membiarkan hak atas tanahnya dikuasai dan
ep
didaftarkan oleh pihak lain yang beritikad baik dan ia tidak
k

mengajukan gugatan ke pengadilan, berarti yang bersangkutan


ah

R
menelantarkan tanahnya dan kehilangan haknya untuk menggugat.

si
Konsepsi ini didasarkan pada lembaga rechtsverwerking yang

ne
ng

dikenal dalam Hukum Adat";


Catatan:
Cetak tebal dan miring dari Pemohon Kasasi/ Pembanding/

do
gu

Tergugat I sebagai penegasan;


Berdasarkan uraian di atas, sangat jelas bahwa mengingat
In
A

Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat telah lebih dari 5 (Iima)


tahun menelantarkan tanah objek sengketa, maka Termohon
ah

lik

Kasasi/Terbanding/Penggugat telah kehilangan haknya untuk


menggugat;
m

ub

Dengan Demikian Terbukti Bahwa Pertimbangan Hukum Judex Facti


Tingkat Banding Adalah Salah Dan Tidak Berdasar Dengan Mengambil-
ka

ep

Alih Begitu Saja Pertimbangan Hukum Judex Facti Tingkat Pertama


Yang Telah Menolak Eksepsi Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I
ah

Tentang Kedaluarsanya Batas Waktu Pengajuan Gugatan A Quo.


R

es

Oleh Karenanya, Mohon Kepada Judex Juris yang Memeriksa Dan


M

ng

Mengadili Perkara A Quo Untuk Membatalkan Putusan Pengadilan


on

22
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori
23
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tinggi Makassar Nomor 199/Pdt/2013/PT.Mks. Tanggal 30 September

R
2013 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor 226/Pdt.G/2012/

si
PN.Mks. Tanggal 08 Mei 2013;

ne
ng
C. Judex Facti Tingkat Banding Yang Telah Mengambil-Alih Pertimbangan
Hukum Judex Facti Tingkat Pertama Adalah Salah, Karena Menolak

do
gu Eksepsi Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I Tentang Obscuur Libel

1. Bahwa Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I baik dalam

In
A
jawaban maupun duplik pada tingkat pertama dan dalam memori
banding pada tingkat banding, telah menguraikan secara jelas dan
ah

lik
nyata pada bagian eksepsi bahwa gugatan Termohon Kasasi/
Terbanding/Penggugat sangat tidak jelas (obscuur libel), karena
am

ub
batas-batas tanah objek sengketa yang disebutkan dalam perkara
a quo dengan perkara sebelumnya berbeda-beda;
ep
2. Bahwa dalil Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I tersebut di
k

atas dapat dibuktikan, sebagai berikut :


ah

R
a. Dalam perkara Nomor 226/PDT.G/2012/PN.Mks. (perkara a quo),

si
Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat telah menyebutkan

ne
ng

bahwa batas-batas tanah objek sengketa adalah:


• Utara : Dengan tembok PT. Telkom;

do
• Timur : Dengan tembok PT. Telkom dan tembok PTUN
gu

Makassar;
• Selatan : Dengan batas sebelah utara tanah PT.
In
A

Telkom
dimana berdiri Parabola besar kearah Timur
ah

lik

sampai dipertengahan sekolah SMK Telkom;


• Barat : Dengan Jalan Andi Pangeran Pettarani;
m

ub

b. Dalam perkara Nomor 286/Pdt.G/2011/PN.Mks. Termohon


Kasasi/Terbanding/Penggugat telah menyebutkan/bahwa batas-
ka

ep

batas tanah objek sengketa adalah:


• Utara : Dengan Jalan Pendidikan Raya;
ah

• Timur : Dengan PTUN-SMK Telkom;


es

• Selatan : Dengan PT. Telkom;


M

ng

on

Hal 23 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori
24
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Barat : Dengan Jalan Andi Pangerang Pettarani;

si
c.Dalam perkara Nomor 242/Pdt.G/2008/PN.Mks. Termohon Kasasi/
Terbanding/Penggugat telah menyebutkan bahwa batas-batas

ne
ng
tanah objek sengketa adalah:
• Utara : Tanah milik Termohon Kasasi/Terbanding/

do
gu • Timur : Kantor PTUN Makassar;
Penggugat

In
• Selatan : Tanah milik Tergugat/Mesjid PT. Telkom;
A
• Barat : Jalan Andi Pangeran Pettarani;
ah

3. Berdasarkan uraian di atas, sangat jelas bahwa Termohon Kasasi/

lik
Terbanding/Penggugat sendiri tidak mengetahui secara pasti/tidak
jelas batas-batas tanah objek sengketa yang diakui menjadi
am

ub
miliknya. Oleh karenanya sudah sepatutnya perkara a quo ditolak
atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima, sebagaimana isi
ep
k

putusan Pengadilan Tinggi Makassar Nomor 328/Pdt/2009/


ah

PT.MKS. tanggal 17 Maret 2010 Jo. Putusan Pengadilan Negeri


R

si
Makassar Nomor 242/Pdt.G/2008/PN.Mks. tanggal 18 Juni 2009
dan putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor 286/Pdt.G/2011/

ne
ng

PN.Mks. tanggal 18 Juli 2012.


Hal tersebut sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I.

do
gu

Nomor 565 K/Sip/1973 tanggal 21 Agustus 1974, dengan tegas


menyebutkan:
"Gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena dasar gugatan
In
A

tidak sempurna, dalam hal ini karena hak Penggugat atas tanah
sengketa tidak jelas;
ah

lik

Catatan:
Cetak tebal dan miring dari Pemohon Kasasi/
m

ub

Pembanding/ Tergugat I sebagai penegasan;


Dengan Demikian Terbukti Bahwa Pertimbangan Hukum Judex Facti
ka

ep

Tingkat Banding Adalah Salah Dan Tidak Berdasar Dengan Mengambil-


Alih Begitu Saja Pertimbangan Hukum Judex Facti Tingkat Pertama
ah

Yang Menolak Eksepsi Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I


es

Tentang Obscuur Libel;


M

ng

on

24
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori
25
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oleh Karenanya, Mohon Kepada Judex Juris yang Memeriksa Dan

R
Mengadili Perkara A Quo Untuk Membatalkan Putusan Pengadilan

si
Tinggi Makassar Nomor 199/Pdt/2013/Pt.Mks. Tanggal 30 September

ne
ng
2013 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor 226/Pdt.G/2012/
Pn.Mks. Tanggal 08 Mei 2013;

do
gu Dalam Pokok Perkara
A. Judex Facti Tingkat Banding Telah Salah Dalam Pertimbangan
Hukumnya Yang Menyatakan Telah Cukup Dipertimbangkan Oleh

In
A
Pengadilan Tingkat Pertama Tentang Dasar Kepemilikan Tanah Objek
Sengketa Yang Berasal Dari Raja Gowa
ah

lik
1. Bahwa Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I baik dalam
jawaban maupun duplik pada tingkat pertama telah menguraikan
am

ub
secara jelas dan nyata pada bagian pokok perkara bahwa
Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I sangat keberatan atas
ep
dalil-dalil Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat yang tidak
k

benar dan menyimpang dari fakta yang sesungguhnya, namun


ah

R
Judex Facti tingkat pertama tetap tidak mempertimbangkannya

si
secara saksama. Begitu pula dalam memori banding pada tingkat

ne
ng

banding, Pemohon Kasasi/ Pembanding/Tergugat I kembali telah


menguraikannya mulai dari angka 1 (satu) halaman 13 (tiga belas)

do
hingga angka 10 (sepuluh) halaman 32
gu

(tiga puluh dua) dan halaman 33 (tiga puluh tiga), namun Judex Facti
Tingkat Banding tetap mengambil-alih pertimbangan hukum dari Judex
In
A

Facti/Tingkat Pertama;
2. Bahwa dalam pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama
ah

lik

dalam putusannya Nomor 226/Pdt.G/2012/PN.Mks. tanggal 08


Mei 2013, menyatakan bahwa :
m

ub

"Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan Almarhum H. Andi Pakki


meninggalkan harta warisan sebidang tanah seluas 3,95 Ha terletak di
ka

ep

kampong Mappala blok 9 Jalan Andi Pangerang Pettarani Kelurahan


Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar yang dikenal
ah

sebagai tanah Lompo Tamua, Persil 2 a SIll, kohir 237/C I yang


R

es

diperoleh dari Raja Gowa”;


M

ng

on

Hal 25 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori
26
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa dasar pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama

R
tersebut bersumber dari dalil Termohon Kasasi/ Terbanding/

si
Penggugat sebagaimana tertulis dalam putusan Pengadilan

ne
ng
Negeri Makassar Nomor 226/Pdt.G/2012/PN.Mks. tanggal 08 Mei
2013 pada angka 3 (tiga) halaman 4 (empat) yang intinya adalah

do
gu bahwa dasar kepemilikan Tanah Objek Sengketa dari orang tua
Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat yakni H. Andi Pakki
(alm), berasal dari Raja Gowa ke-XXXII, yaitu Andi Idjo Daeng

In
A
Mattawang Karaeng Lalolang Sultan Muhammad Abdul Kadir
Aididdin. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Surat
ah

lik
Keterangan Raja Gowa ke-XXXII tertanggal 5 Januari 1965 yang
diberikan kepada H. Andi Pakki (alm). Bahwa Judex Facti Tingkat
am

ub
Pertama dengan mudahnya menerima begitu saja dalil-dalil dari
TERMOHON Kasasi/Terbanding/Penggugat tanpa harus
ep
mempelajari dan meneliti terlebih dahulu kebenaran dari dalil-dalil
k

Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat dimaksud;


ah

R
Begitu pula halnya dengan Judex Facti Tingkat Banding yang dengan

si
mudahnya membenarkan dan mengambil-alih pertimbangan hukum

ne
ng

Judex Facti Tingkat Pertama. Hal ini tentunya bertentangan dengan


Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang

do
Kekuasaan Kehakiman, yang menyebutkan:
gu

''Pengadilan mengadili menurut hukum dengan tidak membeda-


bedakan orang”;
In
A

Selanjutnya Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009


Tentang Kekuasaan Kehakiman, yang menyebutkan:
ah

lik

"Hakim dan Hakim konstitusi wajib menggali/mengikuti dan memahami


nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat."
m

ub

Berpijak pada ketentuan tersebut di atas, maka sudah seharusnya


Judex Facti Tingkat Pertama maupun Judex Facti Tingkat Banding
ka

ep

dalam mengadili perkara-perkara yang dihadapinya harus menggali dan


mengikuti nilai-nilai hukum yang hidup dalam masyarakat, sehingga
ah

dalam memutus perkara yang diadilinya semata-mata berdasarkan


R

es

hukum, kebenaran dan keadilan dengan tiada membeda-bedakan


M

pihak-pihak yang berperkara;


ng

on

26
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori
27
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa dalil Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I di atas,

R
didasarkan pada fakta sejarah, bahwa Raja Gowa Ke-XXXII yang

si
bernama Sultan Abdul Kadir I Kumala Karaeng Lembang Parang

ne
ng
Sultan Abdul Kadir Moh Aidid Tuminanga ri Kakuasanna, semasa
hidupnya dan berkuasa di Kerajaan Goa terjadi antara tahun

do
gu 1826-1893. Hal ini membuktikan bahwa Termohon Kasasi/
Terbanding/Penggugat telah melakukan kebohongan publik yang
mendalilkan bahwa orang tuanya bernama H. Andi Pakki (alm)

In
A
telah mendapat Surat Keterangan Raja Gowa ke - XXXII pada
tanggal 5 Januari 1965 terkait kepemilikan tanah objek sengketa.
ah

lik
Sangat disayangkan dalil Termohon Kasasi/ Terbanding/
Penggugat tersebut juga dibenarkan begitu saja oleh Judex Facti
am

ub
Tingkat Pertama maupun Judex Facti Tingkat Banding tanpa
mempelajari dan meneliti terlebih dahulu fakta sejarah yang ada;
ep
5. Bahwa lain halnya dengan dasar kepemilikan tanah objek
k

sengketa oleh Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I yang jika


ah

R
ditelusuri sejarahnya, dapat diketahui bahwa Pemohon Kasasi/

si
Pembanding/ Tergugat I menguasai tanah objek sengketa seluas

ne
ng

3,35 Ha sejak tanggal 9 April 1960, yang diperoleh dari Gubernur


Propinsi Sulawesi yang saat itu dijabat oleh Andi Pangerang Dg.
Rani, sesuai Tanda Penyerahan tertanggal 9 April 1960, dimana

do
gu

Gubernur dimaksud menyerahkan tanah seluas 25 Ha yang terdiri


dari seluas 5,91 Ha terletak di Kampung Mappala dan seluas 4,09
In
A

Ha plus 15 Ha terletak di Kampung Gunungsari, sedangkan tanah


objek sengketa dengan luas 3,35 Ha tersebut merupakan bagian
ah

lik

dari tanah yang diperoleh dari Gubernur dimaksud berdasarkan


hasil Ruislag ("tukar guling'') sebagai pengganti tanah milik
m

ub

Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I yang terletak di jalan


Kakaktua Makassar (sekarang dikenal sebagai Komplek Stadion
ka

ep

Mattoanging Makassar). Dengan demikian sangat jelas, bahwa


Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I telah menguasai tanah
ah

objek sengketa sejak 53 (lima puluh tiga) tahun yang lalu


R

es

(1960-2013);
M

ng

on

Hal 27 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori
28
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa jika masa penguasaan tanah objek sengketa oleh

R
Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I dikaitkan dengan doktrin

si
dari Maria SW. Sumardjono sebagaimana telah dikutip pada Butir

ne
ng
IV.1. huruf B angka 1 sub "b" di atas, yakni dikaitkan dengan
lembaga rechtsverwerking yang dikenal dalam Hukum Adat, maka

do
gu perlu Pemohon Kasasi/Pembanding/ Tergugat I sampaikan bahwa
lembaga rechtsverwerking ini telah mendapat pengukuhan dalam
putusan Mahkamah Agung R.I yang telah menjadi yurisprudensi

In
A
Nomor 210 K/Sip/1955 tanggal 10 Januari 1957 (Kasus di
Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat - saat ini sudah masuk
ah

lik
Propinsi Banten), yang dengan tegas menyebutkan:
"gugatan tidak dapat diterima, oleh karena para Penggugat dengan
am

ub
mendiamkan selama 25 tahun dianggap telah menghilangkan haknya
ep
(rechtsverwerking)";
k

Catatan:
ah

R
• Yang dimaksud "mendiamkan" di atas adalah membiarkan atau

si
menelantarkan;

ne
ng

• Cetak tebal dan miring dari Pemohon Kasasi/Pembanding/


Tergugat I sebagai penegasan;

do
Disamping itu, putusan Mahkamah Agung R.I yang telah menjadi
gu

Yurisprudensi Nomor 329 K/Sip/1957 tanggal 24 September 1958, juga


menegaskan:
In
A

"Orang yang membiarkan saja tanah menjadi haknya selama 18 tahun


dikuasai oleh orang lain dianggap telah melepaskan haknya atas tanah
ah

lik

tersebut (rechtsverwerking)":
Berdasarkan uraian di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa
m

ub

Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat sesungguhnya tidak memiliki


kapasitas hukum (non persona standi in judicio) untuk mengajukan
ka

ep

gugatan a quo terkait tanah objek sengketa mengingat Termohon


Kasasi/Terbanding/Penggugat bukan pemilik atas tanah objek
ah

sengketa, sebagai akibat jangka waktunya telah kadaluwarsa;


es
M

ng

on

28
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori
29
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa sehubungan dengan uraian yuridis tersebut di atas,

R
Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I mohon agar Judex Juris

si
dapat mempertimbangkan kaidah hukum yang terkandung dalam:

ne
ng
• Putusan Mahkamah Agung R.I yang telah menjadi Yurisprudensi
Nomor 2961 K/Pdt/1993 tanggal 28 Mei 1998, yang dengan

do
gu tegas menyebutkan:
''Bahwa salah satu prinsip fundamental atas sahnya gugatan secara
formal, gugatan harus diajukan oleh pihak yang memiliki kapasitas

In
A
bertindak sebagai Penggugat menurut hukum acara, orang yang
memiliki kapasitas mengajukan gugatan dalam suatu perkara
ah

lik
perdata, hanya orang yang mempunyai hubungan hukum dan
kepentingan dengan apa yang disengketakan. Apabila gugatan
am

ub
diajukan oleh orang yang tidak mempunyai kapasitas untuk
memperkarakan suatu sengketa, maka gugatan mengandung cacat
ep
hukum dan gugatan dinyatakan mengandung cacat error in persona
k

dalam bentuk diskualifikasi in person";


ah

R
• Pendapat M. Yahya Harahap dalam bukunya ''Hukum Acara

si
Perdata', Sinar Grafika, Jakarta, 2005, halaman 111:

ne
ng

"Gugatan yang diajukan oleh orang yang tidak berhak atau tidak
memiliki hak untuk itu, merupakan gugatan yang mengandung

do
cacat formil error in persona dalam bentuk diskualifikasi in persona
gu

yaitu pihak yang bertindak sebagai Penggugat adalah orang yang


tidak punya syarat untuk itu":
In
A

Selanjutnya pada halaman 113, M. Yahya Harahap menegaskan:


" .... gugatan dianggap tidak memenuhi syarat formil, oleh karena itu
ah

lik

gugatan dikualifikasi mengandung cacat formil. Akibat lebih lanjut,


gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke
m

ub

verklaard)";
Catatan:
ka

ep

Cetak tebal dan miring dari Pemohon Kasasi/ Pembanding/Tergugat I


sebagai penegasan;
ah

8. Berdasarkan uraian Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I


es

tersebut di atas, sangat jelas dan terbukti bahwa dalil Pemohon


M

ng

Kasasi/Pembanding/Tergugat I dimaksud telah dapat


on

Hal 29 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori
30
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mematahkan seluruh dalil-dalil Termohon Kasasi/Terbanding/

R
Penggugat dalam perkara a quo;

si
Dengan Demikian Terbukti Bahwa Pertimbangan Hukum Judex Facti

ne
ng
Tingkat Banding Adalah Salah Dan Tidak Berdasar Dengan Mengambil-Alih
Begitu Saja Pertimbangan Hukum Judex Facti Tingkat Pertama Yang Telah

do
gu Mengabulkan Gugatan A Quo Yang Didasari Kebohongan Tentang Dasar
Kepemilikan Tanah Obyek Sengketa.
Oleh Karenanya, Mohon Kepada Judex Juris yang Memeriksa Dan

In
A
Mengadili Perkara A Quo Untuk Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi
Makassar Nomor 199/Pdt/2013/PT.Mks. Tanggal 30 September 2013 Jo.
ah

lik
Putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor 226/Pdt.G/2012/PN.Mks.
Tanggal 08 Mei 2013;
am

ub
B. Judex Facti Tingkat Banding Telah Salah Dalam Pertimbangan
Hukumnya Yang Menyatakan Bukti-Bukti Yang Diajukan Oleh Dari
ep
Termohon Kasasi/Terbanding/ Penggugat Berupa Pl, P3 Sampai Dengan
k

P6, Ps, Pll Dan P12 Saling Berhubungan Satu Sama Lain
ah

R
1. Bahwa pada halaman 10 (sepuluh) Putusan Pengadilan Tinggi

si
Makassar Nomor 199/PDT/2013/PT.MKS. tanggal 30 September

ne
ng

2013, sebagaimana telah dikutip pada Butir III angka 1 (satu) di


atas, Judex Facti Tingkat Banding yang mengambil alih

do
pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama telah
gu

memberikan pertimbangan hukum tentang alat bukti berupa P1,


P3 sampai dengan P6, P8, P11 dan P12 yang diajukan oleh
In
A

Termohon (Kasasi/Terbanding/Penggugat dengan menyatakan


bahwa alat bukti ternyata saling berhubungan. Bahwa
ah

lik

pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Banding tersebut adalah


salah dan tidak berdasar, karena alat bukti berupa :
m

ub

a. Bukti P1 hanya berupa Girik atas nama Pakki, Tahun 1941;


b. Bukti P3 hanya merupakan bukti wajib bayar ipeda Tahun
ka

ep

1942;
Bukti P3 ini bukan merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah. Hal
ah

ini sesuai dengan putusan Mahkamah Agung R.I yang telah


R

es

menjadi Yurisprudensi Nomor 34 K/Sip/1960 tanggal 3 Februari


M

ng

1960 yang menegaskan bahwa:


on

30
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori
31
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
''Surat "petuk" pajak bumi (sekarang PBB pajak bumi dan

R
bangunan) bukan merupakan suatu bukti mutlak bahwa tanah

si
sengketa adalah milik orang yang namanya tercantum dalam surat

ne
ng
pajak bumi bangunan tersebut."
c. Bukti P4 hanya berupa Buku C Pengenaan Ipeda Makassar

do
gu Kampung Mappala Nomor 9 dimana nomor urut 237
tercatat nama wajib Ipeda Pakki Haji, yang menurut
ketentuan tentang pertanahan bukan merupakan bukti

In
A
kepemilikan hak atas tanah;
d. Bukti PS hanyalah gambar tanah-tanah yang dibebaskan
ah

lik
untuk jalan Panakukkang III dimana termasuk diantaranya
sebagian milik Pakki, namun bukti ini tidak dapat
am

ub
menjelaskan adanya ganti rugi. Disamping itu, bukti ini
bukan merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah;
ep
e. Bukti P6 hanyalah gambar tanah milik Petta Pakki yang
k

terletak di Lingkungan Rappocini, Kecamatan Tamalate,


ah

R
(namun jelas bukan merupakan bukti kepemilikan hak atas

si
tanah;

ne
ng

f. Bukti P8 hanyalah surat tagihan pajak dari Kantor


Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Makassar yang
ditujukan kepada Hamrad Andi Radi Pakki, tertanggal 21

do
gu

Desember 2006, dan bukti ini bukan merupakan bukti


kepemilikan hak atas tanah;
In
A

g. Bukti Pll hanya berupa Surat Ketetapan Pajak Hasil Bumi


Kampung Mappala Nomor 9, Kecamatan Tamalate, nama
ah

lik

wajib pajak Pakki, pembayaran tahun 1960. Bukti ini bukan


merupakan bukti kepemilikan atas tanah;
m

ub

h. Bukti P12 hanya berupa Daftar Keterangan Objek Pajak


untuk Ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan Nomor 237 C I
ka

atas nama Haji Pakki, tanggal 20 Maret 1990. Bukti ini


ep

bukan merupakan bukti kepemilikan atas tanah;


ah

2. Bahwa dari bukti-bukti tersebut di atas maupun bukti-bukti lainnya


R

es

sangat jelas dan nyata bahwa tidak ada satupun bukti yang
M

menunjukkan bahwa orang tua dari Termohon Kasasi/Terbanding/


ng

on

Hal 31 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori
32
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat telah mendapatkan tanah objek sengketa berasal dari

R
Raja Gowa ke-XXXII berdasakan Surat Keterangan tanggal 5

si
Januari 1965, sehingga tidak dapat dikatakan saling berhubungan;

ne
ng
Dengan Demikian Terbukti Bahwa Pertimbangan Hukum Judex Facti
Tingkat Banding Adalah Salah Dan Tidak Berdasar Dengan Mengambil-Alih

do
gu Begitu Saja Pertimbangan Hukum Judex Facti Tingkat Pertama Yang Telah
Mengabulkan Gugatan A Quo Yang Didasari Pada Bukti-Bukti Yang Tidak
Berhubungan Sama Sekali Dengan Tanah (Obyek Sengketa Yang Berasal

In
A
Dari Raja Gowa Ke - XXXII. Oleh Karenanya, Mohon Kepada Judex
Jurisyang Memeriksa Dan Mengadili Perkara A Quo Untuk Membatalkan
ah

lik
Putusan Pengadilan Tinggi Makassar Nomor 199/Pdt/2013/PT.Mks.
Tanggal 30 September 2013 Jo, Putusan Pengadilan Negeri Makassar
am

ub
Nomor 226/Pdt.G/2012/PN.Mks. Tanggal 08 Mei 2013;
C. Judex Facti Tingkat Banding Telah Salah Dalam Pertimbangan
ep
Hukumnya Yang Menyatakan Bahwa Alat Bukti Yang Diajukan Oleh Dari
k

Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat Saling Berhubungan Dengan


ah

R
Keterangan Dari Saksi-Saksi

si
1. Bahwa pada halaman 10 (sepuluh) Putusan Pengadilan Tinggi

ne
ng

Makassar Nomor 199/PDT/2013/PT.MKS. tanggal 30 September


2013, sebagaimana telah dikutip pada Butir III angka 1 (satu) di

do
atas, Judex Facti Tingkat Banding yang mengambil alih
gu

pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama telah


memberikan pertimbangan hukum tentang alat bukti dan
In
A

keterangan para saksi yang diajukan oleh Termohon Kasasi/


Terbanding/Penggugat yakni yang bernama Syamsuddin Dg
ah

lik

Limpo dan Abd. Chalik Mannyereang Dg. Rukka, dengan


menyatakan bahwa alat bukti dan keterangan para saksi ternyata
m

ub

saling berhubungan. Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti


Tingkat Banding tersebut adalah salah, karena berdasarkan isi
ka

ep

putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor 226/Pdt.G/2012/


PN.Mks. tanggal 08 Mei 2013 halaman 24 (dua puluh empat) pada
ah

bagian "Saksi ke-1 (satu) Penggugat, "Syamsuddin Dg. Limpo",


R

es

sangat jelas dikatakan bahwa batas utara tanah objek sengketa


M

ng

adalah berbatasan dengan tanah Andi Ijo sekarang Universitas


on

32
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori
33
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Negeri Makassar. Sedangkan halaman 25 (dua puluh lima)

R
(putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor 226/Pdt.G/2012/

si
PN.Mks. tanggal 08 Mei 2013 pada bagian "Saksi ke-2 (dua)

ne
ng
Penggugat, "Abd. Chalik Mannyereang Dg. Rukka", sangat jelas
dikatakan bahwa batas utara tanah objek sengketa adalah

do
gu berbatas dengan tembok Telkom;
2. Berdasarkan uraian di atas, jelas terbukti bahwa keterangan dari
ke - 2 (dua) saksi yang diajukan oleh Termohon Kasasi/

In
A
Terbanding/Penggugat tidak saling mendukung, melainkan
berbeda satu sama lain. Hal ini membuktikan bahwa Judex Facti
ah

lik
Tingkat Banding telah salah mendukung pertimbangan hukum
Judex Facti Tingkat Pertama, sekaligus Judex Facti Tingkat
am

ub
Banding telah salah dalam menerapkan hukum;
Dengan Demikian Terbukti Bahwa Pertimbangan Hukum Judex Facti
ep
Tingkat Banding Adalah Salah Dan Tidak Berdasar Dengan Mengambil-Alih
k

Begitu Saja Pertimbangan Hukum Judex Facti Tingkat Pertama Yang Salah
ah

R
Dalam Menilai Keterangan Saksi Yang Diajukan Oleh Termohon

si
Kasasi/Terbanding/Penggugat. Oleh Karenanya, Mohon Kepada Judex

ne
ng

Juris yang Memeriksa Dan Mengadili Perkara A Quo Untuk Membatalkan


Putusan Pengadilan Tinggi Makassar Nomor 199/Pdt/2013/PT.Mks.

do
Tanggal 30 September 2013 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Makassar
gu

Nomor 226/Pdt.G/2012/PN.Mks. Tanggal 08 Mei 2013;


D. Judex Facti Tingkat Banding Telah Salah Dan Menyimpang Dari Hukum
In
A

Pembuktian Dalam Pertimbangan Hukumnya Yang Menyatakan Bahwa


Alat Bukti Yang Diajukan Oleh Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I,
ah

lik

Tidak Kuat Untuk Melemahkan Alas Hak Dalam Gugatan Termohon


Kasasi/Terbanding/Penggugat
m

ub

1. Bahwa pada halaman 10 (sepuluh) Putusan Pengadilan Tinggi


Makassar Nomor 199/PDT/2013/PT.MKS. tanggal 30 September
ka

ep

2013, sebagaimana telah dikutip pada Butir III angka 1 (satu) di


atas, Judex Facti Tingkat Banding yang mengambil-alih
ah

pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama tentang alat


R

es

bukti Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I, dengan


M

ng

menyatakan bahwa alat bukti Pemohon Kasasi/Pembanding/


on

Hal 33 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori
34
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat I, tidak kuat untuk melemahkan alas hak dalam gugatan

R
Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat;

si
Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Banding tersebut

ne
ng
adalah salah, karena alat bukti yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/
Pembanding/Tergugat I, berupa :

do
gu a. Bukti T I-1 berupa Risalah Penaksiran Harga Tanah,
tertanggal 19 November 1957. Bukti ini menunjukkan
bahwa Gubernur Militer Sulawesi Selatan Tenggara telah

In
A
menunjuk Panitia Penaksir untuk melepaskan tanah yang
terletak di Kampung Mare-Mare, Gunung Sari Mangasa
ah

lik
Daerah Gowa seluas 25 Ha kepada Pemohon Kasasi/
Pembanding/Tergugat I;
am

ub
b. Bukti T I-2 berupa Tanda Bukti Djual Beli, tertanggal 17
September 1960. Bukti ini menunjukkan bahwa Pemohon
ep
Kasasi/Pembanding/Tergugat I telah membeli sebagian
k

tanah yang terletak di daerah Gunung Sari bagian Lompo


ah

R
Pattompongan, masing-masing seluas 0,15 Ha dan 0,16

si
Ha;

ne
ng

c. Bukti T I-3 berupa Tanda Penyerahan tertanggal 9 April


1960. Bukti ini menunjukkan bahwa Gubernur Propinsi
Sulawesi yang saat itu dijabat oleh Andi Pangerang Dg.

do
gu

Rani, telah menyerahkan kepada Pemohon Kasasi/


Pembanding/Tergugat I berupa tanah seluas 25 Ha yang
In
A

terdiri dari seluas 5,91 Ha terletak di Kampung Mappala


dan seluas 4,09 Ha plus 15 Ha terletak di Kampung
ah

lik

Gunung Sari, sedangkan tanah objek sengketa dengan


luas 3,35 Ha tersebut merupakan bagian dari tanah yang
m

ub

diperoleh Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I dari


Gubernur dimaksud;
ka

ep

Mengacu pada Bukti T 1-2 dan T 1-3 di atas, sangat jelas bahwa
Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I selaku pihak yang
ah

memperoleh tanah dari Gubernur Sulawesi dengan cara Ruislag


R

es

(“tukar guling''). Tanah dimaksud adalah milik Pemohon Kasasi/


M

Pembanding/Tergugat I yang terletak di jalan Kakaktua Makassar


ng

on

34
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori
35
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(sekarang dikenal sebagai Komplek Stadion Mattoanging

R
Makassar) ditukar dengan tanah Pemerintah Daerah Sulawesi yang

si
terletak di Kampong Mare-Mare, Gunungsari, Distrik Mangasa,

ne
ng
Daerah Swatantra Tingkat II Gowa, Propinsi Sulawesi. Dengan
perolehan tanah secara Rusilag tersebut, Pemohon Kasasi/

do
gu Pembanding/Tergugat I dapat dianggap sebagai pembeli yang
beritikad baik dan seharusnya mendapatkan perlindungan hukum.
Hal ini sesuai dengan putusan Mahkamah Agung Republik

In
A
Indonesia yang sudah menjadi yurisprudensi tetap yaitu putusan
Nomor 126 K/Sip/1962 tanggal 09 Juni 1962 jo. Nomor 1615 K/
ah

lik
Sip/1975 tanggal 20 Mei 1977 jo. Nomor 1237 K/Sip/1973 tanggal
15 April 1976, yang menegaskan bahwa :
am

ub
''Pembeli yang beritikad baik harus dilindungi dan jual beli yang
bersangkutan harus dianggap sah". Bahkan dalam putusan
ep
Mahkamah Agung Republik Indonesia yang sudah menjadi
k

Yurisprudensi tetap Nomor 250 K/Sip/1960 tanggal 16 Agustus


ah

R
1960 ditegaskan, bahwa :

si
"dalam suatu jual beli tanah/bangunan, meskipun si Penjual tidak

ne
ng

berwenang menjual, si Pembeli dilindungi karena beritikad baik";


d. Bukti T I-4 berupa Gambar Situasi tanah PTT yang dibeli di
Kampung Mare-Mare (Gunungsari) terletak di jalan

do
gu

Makassar Sungguminasa, yang diperuntukkan mengganti


tanah PTT yang terletak di jalan Kakaktua Makassar
In
A

(sekarang dikenal sebagai Komplek Stadion Mattoanging


Makassar);
ah

lik

e. Bukti T I-5 berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor


3505/Mangasa atas nama Pemohon Kasasi/Pembanding/
m

ub

Tergugat I tertanggal 25 Februari 1993;


Bukti ini menunjukkan bahwa Pemohon Kasasi/ Pembanding/
ka

ep

Tergugat I mempunyai bukti kepemilikan yang kuat dan sempurna


atas tanah objek sengketa. Hal ini sesuai dengan isi Pasal 32 ayat
ah

(1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang


R

es

Pendaftaran Tanah, yang menegaskan bahwa :


M

ng

on

Hal 35 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori
36
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
''Sertifikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai

R
alat pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis

si
yang termuat di dalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis

ne
ng
tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku
tanah hak yang bersangkutan”;

do
gu Disamping itu, mengingat sertifikat merupakan akta authentik, hal
tersebut juga ditegaskan dalam Pasal 1870 KUHPerdata, yang
menyatakan bahwa :

In
A
"Suatu akta otentik memberikan diantara para pihak beserta ahli
waris-ahli warisnya atau arang-arang yang mendapat hak dari
ah

lik
mereka suatu bukti yang sempurna tentang apa yang dimuat di
dalamnya."
am

ub
f. Bukti T 1-6 berupa Gambar Situasi Nomor 3337 tanggal 11
Desember 1987 yang merupakan bagian dari Bukti T 1-5 di
ep
atas;
k

2. Dengan demikian, terbukti bahwa Judex Facti Tingkat


ah

R
Pertama dan

si
Judex Facti Tingkat Banding telah menyimpang dari hukum

ne
ng

pembuktian, yakni tidak memberikan pertimbangan hukum atas


Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3505/Mangasa atas nama
Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I yang merupakan akta

do
gu

autentik;
3. Bahwa dalam menyikapi hal tersebut pada angka 2 (dua) di atas,
In
A

Dr. Lilik Mulyadi, S.H., M.H. dalam bukunya "Putusan Hakim


Dalam Hukum Acara Perdata Indonesia", PT. Citra Aditya Bakti,
ah

lik

Bandung, 2009, halaman 112, menegaskan :


''Penerapan hukum pembuktian merupakan salah satu aspek terpenting
m

ub

dalam putusan hakim. Apabila hakim salah menerapkan hukum


pembuktian, maka dapat diklasifikasikan telah salah dalam menerapkan
ka

ep

hukum acara dan putusan tersebut dapat dibatalkan aleh Pengadilan


Tinggi.”
ah

Dalam hal ini, M. Yahya Harahap, S.H., dalam bukunya berjudul


R

es

"Hukum Acara Perdata", Sinar Grafika, Jakarta, 2007, halaman:


M

ng

on

36
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori
37
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
518-519, juga menyatakan : ''Hakim dalam memikulkan pembebanan

R
pembuktian harus bersikap:

si
• Adil, sesuai prinsip fair trial, dan

ne
ng
• tidak berat sebelah atau tidak bersikap persist. tetapi
imparsialitas;

do
gu Hakim tidak boleh merugikan kepentingan salah satu pihak, tetapi
secara bijaksana membaginya sesuai dengan sistem hukum
pembuktian dengan cara memberi perhitungan yang sama kepada

In
A
pihak yang berperkara. Oleh karena itu, pembagian beban pembuktian,
dialokasikan sesuai dengan mekanisme yang digariskan peraturan
ah

lik
perundang-undangan";
Lebih lanjut M. Yahya Harahap, S.H., dalam buku yang sama halaman
am

ub
521, menyatakan :
"Penerapan beban pembuktian atau pembagian beban pembuktian
ep
merupakan masalah hukum atau yuridis. Oleh karena dia masalah
k

yuridis, penerapannya dapat diperjuangkan sampai ke tingkat kasasi


ah

R
pada MA. Artinya apabila PN atau PT salah meletakkan pembagian

si
pembebanan pembuktian, pihak yang merasa dirugikan dapat

ne
ng

menjadikan kesalahan penerapan itu sebagai alasan kasasi. Jika


ternyata benar terjadi kesalahan atau kekeliruan atas penerapannya,

do
hal itu akan dijadikan dasar oleh MA dalam tingkat kasasi untuk
gu

membatalkan putusan PT dalam tingkat banding. Kewenangan yang


demikian pun dimiliki PT dalam tingkat banding apabila PN dalam
In
A

tingkat pertama salah menerapkan beban pembuktian”;


Catatan :
ah

lik

Cetak tebal dan miring dari Pemohon Kasasi/Pembanding/ Tergugat I


sebagai penegasan.
m

ub

Dengan Demikian Terbukti Bahwa Pertimbangan Hukum Judex Facti


Tingkat Banding Adalah Salah Dan Tidak Berdasar Dengan Mengambil-Alih
ka

ep

Begitu Saja Pertimbangan Hukum Judex Facti Tingkat Pertama Yang Tidak
Menilai Bukti-Bukti Yang Diajukan Oleh Pemohon Kasasi/Pembanding/
ah

Terggugat I;
R

es

Oleh Karenanya, Mohon Kepada Judex Jurisyang Memeriksa Dan


M

ng

Mengadili Perkara A Quo Untuk Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi


on

Hal 37 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori
38
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Makassar No . 199jpdt /20 13/Pt. M Ks. Tanggal 30 September 2013 Io.

R
Putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor226/Pdt.G/2012/Pn.Mks.

si
Tanggal 08 Mei 2013;

ne
ng
E. Judex Facti Tingkat Banding Telah Salah Dalam Pertimbangan
Hukumnya Yang Mengambil-Alih Begitu Saja Pertimbangan Hukum

do
gu Judex Facti Tingkat Pertama
1. Bahwa pada halaman 10 (sepuluh) paragraf ke-2 (dua) dan 3 (tiga),
Putusan Pengadilan Tinggi Makassar Nomor 199/PDT/2013/PT.MKS.

In
A
tanggal 30 September 2013, Judex Facti Tingkat Banding menyatakan
bahwa :
ah

lik
"Menimbang, bahwa dengan demikian Pengadilan Tinggi dapat
menyetujui dan membenarkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama,
am

ub
oleh karenanya pertimbangan-pertimbangan hukumnya telah memuat
dan menguraikan dengan tepat dan benar semua keadaan serta alasan
ep
yang menjadi dasar dalam putusannya sehingga dianggap telah
k

tercantum pula dalam putusan ditingkat banding;


ah

R
Menimbang, bahwa dengan demikian, maka pertimbangan -

si
pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama tersebut,

ne
ng

diambil alih dan dijadikan dasar di dalam pertimbangan hukum putusan


Pengadilan Tinggi sendiri sehingga putusan Pengadilan Negeri
Makassar Nomor 226/PdtG/2012/PN.MKS tanggal 08 Mei 2013 dapat

do
gu

dipertahankan dalam Peradilan Tingkat Banding, karenanya haruslah


dikuatkan.”
In
A

2. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, terbukti bahwa pertimbangan


hukum Judex Facti Tingkat Pertama yang diambil- alih oleh Judex Facti
ah

lik

Tingkat Banding hanya didasarkan pada bukti-bukti dari Termohon


Kasasi/Terbanding/Penggugat. Hal tersebut kiranya dapat dijadikan
m

ub

dasar bagi Judex Juris untuk membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi


Makassar Nomor 199/PDT/2013/PT.MKS. tanggal 30 September 2013
ka

ep

Jo. Putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor 226/Pdt.G/2012/


PN.Mks. tanggal 08 Mei 2013 sebagaimana ditegaskan dalam putusan
ah

Mahkamah Agung R.I. yang telah menjadi yurisprudensi sebagai berikut :


R

es
M

ng

on

38
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori
39
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Putusan Nomor 339 K/Sip/1969 tanggal 21 Februari 1970

R
dan Putusan Nomor 67 K/Sip/1972 tanggal 13 Agustus

si
1972, yang berbunyi :

ne
ng
"Kelalaian terhadap putusan Judex Facti yang kurang cukup
dipertimbangkan (onvoldoende gemotiveerd) adalah batal";

do
gu b. Putusan Nomor 1604 K/Pdt/1984 tanggal 26 September
1985;
Putusan Nomor 3766 K/Pdt/1985 tanggal 28 Februari 1987;

In
A
Putusan Nomor1854 K/Pdt/1984 tanggal 30 Juli 1987;
Putusan Nomor 1250 K/Pdt/1986 tanggal 20 Juli 1989, yang
ah

lik
berbunyi :
''Apabila suatu putusan hakim dibuat dengan tidak teliti, baik dan
am

ub
cermat sehingga kurang lengkap pertimbangan hukumnya, putusan
hakim demikian akan dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi/Mahkamah
ep
Agung”;
k

c. Putusan Nomor 638 K/Sip/1969 tanggal 22 Juli 1970, yang


ah

R
berbunyi:

si
''Putusan yang tidak lengkap atau kurang cukup dipertimbangkan

ne
ng

(onvoldoende gemotiveerd) merupakan alasan untuk kasasi dan


harus dibatalkan”;
Catatan:

do
gu

Cetak tebal dan miring dari Pemohon Kasasi/ Pembanding/Tergugat I


sebagai penegasan;
In
A

Dengan Demikian Terbukti Bahwa Pertimbangan Hukum Judex Facti


Tingkat Banding Adalah Salah Dan Tidak Berdasar Dengan Mengambil-Alih
ah

lik

Begitu Saja Pertimbangan Hukum Judex Facti Tingkat Pertama Yang


Hanya Menilai Bukti-Bukti Yang Diajukan Oleh Termohon Kasasi/
m

ub

Terbanding/Penggugat. Oleh Karenanya, Mohon Kepada Judex Juris Yang


Memeriksa Dan Mengadili Perkara A Quo Untuk Membatalkan Putusan
ka

ep

Pengadilan Tinggi Makassar Nomor 199/Pdt/2013/Pt.Mks. tanggal 30


September 2013 jo. Putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor 226/
ah

Pdt.G/2012/PN.Mks. tanggal 08 Mei 2013;


R

es

F. Judex Facti Tingkat Pertama Tidak Teliti Dalam Membaca Gugatan


M

ng

Perkara A Quo Sehingga Kejanggalan-Kejanggalan Yang Ada Tidak


on

Hal 39 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori
40
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dipertimbangkan Hal Mana Juga Dilakukan Oleh Judex Facti Tingkat

R
Banding Yang Serta Merta Menjadikan Pertimbangan Hukum Judex Facti

si
Tingkat Pertama Menjadi Pertimbangannya Dalam Memutus Perkara A

ne
ng
Quo
1. Bahwa kejanggalan-kejanggalan yang seharusnya diketahui oleh Judex

do
gu Facti Tingkat Pertama yang juga diambil-alih oleh Judex Facti Tingkat
Banding terhadap bukti-bukti yang diajukan oleh Termohon Kasasi/
Terbanding/Penggugat adalah sebagai berikut :

In
A
a. Bahwa pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama
pada paragraf terakhir halaman 38 (tiga puluh delapan),
ah

lik
serta paragraf ke-I (satu), ke-2 (dua) dan ke-3 (tiga)
halaman 39 (tiga puluh sembilan) tersebut, adalah tidak
am

ub
tepat/keliru, mengingat:
1) Dalam surat gugatannya pada angka 3 (tiga) halaman 3 (tiga)
ep
dalam perkara a quo, jelas dan nyata, Termohon Kasasi/
k

Terbanding/Penggugat mendalilkan dasar kepemilikannya atas


ah

R
tanah objek sengketa sebagai berikut :

si
''Bahwa tanah milik Penggugat-Penggugat tersebut diperoleh

ne
ng

dari Raja Gowa ke-XXXII yaitu : Andi Idjo Oaeng Mattawang


Karaeng Lalolang Sultan Muhammad Abdul Kadir Aididdin yang

do
memberikan tanah tersebut kepada Haji Andi Pakki karena
gu

kedekatan emosional, apalagi H. Andi Pakki oleh raja Gowa


ke-32 dianggap pernah memiliki cukup jasa dimasa
In
A

pemerintahan Raja Gowa ke-31 yang di pimpin oleh


ayahandanya sendiri bergelar I Mangi-mangi Og Tutu Karaeng
ah

lik

Bontonompo Sultan Muhammad Tahir Muhibuddin Karaeng


Ilanga Tumenanga ri Sungguminasa. Hal tersebut dengan
m

ub

adanya surat keterangan Raja Gowa ke-XXXII tertanggal 5


Januari 1965 yang diberikan kepada Alm. H. Andi Pakki."
ka

ep

2) Dari dalil Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat pada butir


1) di atas, jelas dan nyata bahwa :
ah

a) Dasar kepemilikan Termohon Kasasi/Terbanding/ Penggugat


R

es

adalah pemberian dari Raja Gowa ke-XXXII kepada Alm. H. Andi


M

ng

Pakki;
on

40
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori
41
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b) Bukti tertulis adanya pemberian tanah dimaksud adalah Surat

R
Keterangan Raja Gowa ke-XXXII tertanggal 5 lanuari 1965 yang

si
diberikan kepada Alm. H. Andi Pakki;

ne
ng
b. Berdasarkan dalil Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat
sendlri tentang dasar kepemilikannya tersebut, maka jelas

do
gu dan nyata :
1) Bukti P-1, yang hanya berupa Girik atas nama Pakki, tahun 1941;
2) Bukti P-3, yang hanya merupakan bukti wajib bayar Ipeda, tahun

In
A
1942;
sama sekali tidak ada hubungannya dengan Tanah Obyek
ah

lik
Sengketa yang berasal dari pemberian Raja Gowa ke-XXXII kepada
Alm. H. Andi Pakki, berdasarkan Surat Keterangan Raja Gowa ke-
am

ub
XXXII tertanggal 5 Januari 1965 yang diberikan kepada Alm. H.
Andi Pakki. Berdasarkan hal tersebut di atas, jelas terlihat
ep
kejanggalan dalam perkara a quo karena bagaimana mungkin
k

pemberian Tanah Obyek Sengketa diberikan pada tahun 1965 dari


ah

R
Raja Gowa ke-XXXII, namun Termohon Kasasi/Terbanding/

si
Penggugat mempunyai Girik di tahun 1941 dan Ipeda di tahun

ne
ng

1942;
c. Selain itu berdasarkan silsilah kerajaan Gowa, bahwa Raja
Gowa ke-XXXII hidup di tahun 1826-1893, jadi bagaimana

do
gu

mungkin Raja Gowa ke-XXXII memberikan Surat


Keterangan tertanggal 5 Januari 1965 kepada Alm. H. Andi
In
A

Pakki selaku orang tua Termohon Kasasi/Terbanding/


Penggugat;
ah

lik

Berdasarkan hal tersebut di atas, jelas terlihat kejanggalan dalam


perkara a quo, karena bagaimana mungkin Raja Gowa ke-XXXII
m

ub

yang hidup di tahun 1826-1893 dapat memberikan Surat


Keterangan tertanggal 5 Januari 1965 kepada Alm. H. Andi Pakki;
ka

ep

d. Bahwa luas tanah objek sengketa yang didalilkan oleh


Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat dalam perbaikan
ah

gugatan tertanggal 16 Agustus 2012 pada angka 4 (empat),


R

es

5 (Iima) dan 6 (enam) dan petitum angka ke-7 (tujuh) dan 8


M

(delapan) adalah seluas 3,35 Ha. Namun dalam Putusan


ng

on

Hal 41 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori
42
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri Makassar Nomor 226/Pdt.G/2012/

R
PN.Mks. paragraf ke-1 (satu) halaman 4 (empat), Judex

si
Facti Tingkat Pertama menyebutkan luas tanah adalah 3,95

ne
ng
Ha sebagaimana tertulis dalam pertimbangan Judex Facti
Tingkat Pertama (yang diambil alih oleh Judex Facti

do
gu Tingkat Banding) pada paragraf ke-4 (empat) halaman 30
(tiga puluh) Putusan Nomor 226/Pdt.G/2012/PN.Mks.
Namun demikian, dalam amar putusannya pada angka ke-4

In
A
(empat), Judex Facti Tingkat Pertama (yang diambil-alih
oleh Judex Facti Tingkat Banding) menyatakan tanah objek
ah

lik
sengketa adalah seluas 2,45 Ha dengan perhitungan luas
tanah 3,95 Ha dikurangi pembebasan tanah untuk jalan
am

ub
Panakukkang III seluas 1.736 M2 (0,1736 Ha);

Berdasarkan hal tersebut di atas, jelas terlihat kejanggalan dalam


ep
k

perkara a quo, karena selain yang di dalilkan oleh Termohon


Kasasi/Terbanding/Penggugat bahwa Tanah Obyek Sengketa yang
ah

R
luasnya 3,95 Ha, namun Judex Facti Tingkat Pertama (yang

si
diambil-alih oleh Judex Facti Tingkat Banding) dalam amar

ne
ng

putusannya menyatakan seluas 2,45 Ha. Disamping itu dasar


perhitungan yang digunakan oleh Judex Facti Tingkat Pertama

do
gu

(yang diambil-alih oleh Judex Facti Tingkat Banding) tidak benar,


karena hasil perhitungan 3,95 Ha dikurangi 1.736 M2 (0,1736 Ha)
In
bukan menjadi sama dengan 2,45 Ha melainkan menjadi seluas
A

3,77 Ha;
e. Bahwa dalam pertimbangan hukumnya Judex Facti Tingkat
ah

lik

Pertama (yang diambil-alih pertimbangan hukumnya oleh


Judex Facti Tingkat Banding) dalam Putusan Nomor 226/
m

ub

Pdt.G/2012/PN.Mks. menyatakan, bahwa :


ka

"Menimbang, bahwa karena tidak terbukti tanah hak Pakki Haji


ep

(H.Andi Petta Pakki) Persil Nomor 2a 5 Ill, Kohir 237 C I, seluas


2,45 Ha yang sekarang dikuasai Tergugat I atas dasar Penyerahan
ah

Gubernur Sulawesi itu sudah dibayar ganti rugi kepada Pakki


es

Haji...”
M

ng

on

42
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori
43
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa jika dicermati materi perkara a quo, bagaimana mungkin

R
Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I memberikan ganti rugi

si
kepada Alm. H. Andi Pakki selaku orang tua Termohon Kasasi/

ne
ng
Terbanding/Penggugat, karena Pemohon Kasasi/ Pembanding/
Tergugat I mendapatkan tanah objek sengketa dari Gubernur

do
gu Propinsi Sulawesi yang saat itu dijabat oleh Andi Pangerang Dg.
Rani pada tanggal 9 April 1960 sesuai Tanda Penyerahan,
sedangkan Alm. H. Andi Pakki selaku orang tua Termohon Kasasi/

In
A
Terbanding/Penggugat mendapat Tanah Obyek Sengketa dari Raja
Gowa ke-XXXII pada tanggal 5 lanuari 1965 sesuai Surat
ah

lik
Keterangan;
2. Bahwa berdasarkan uraian di atas, jelas dan nyata, yang seharusnya
am

ub
dibuktikan oleh Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat dan menjadi
pertimbangan Judex Facti Tingkat Pertama yang juga diambil-alih oleh
ep
Judex Facti Tingkat Banding adalah :
k

a. Kebenaran adanya pemberian tanah dari Raja Gowa ke-


ah

R
XXXII kepada H. Andi Pakki;

si
b. Kebenaran adanya Surat Keterangan Raja Gowa ke-XXXII

ne
ng

tertanggal 5 Januari 1965 yang diberikan kepada Alm. H.


Andi Pakki, mengenai pemberian tanah objek sengketa dari
Raja Gowa ke-XXXII kepada H. Andi Pakki;

do
gu

c. Kebenaran mengenai luas tanah yang didalilkan oleh


Termohon Kasasi/Terbanding/Penggugat;
In
A

d. Kebenaran mengenai luas tanah yang dipertimbangkan


oleh Judex Facti Tingkat Pertama (yang diambil-alih oleh
ah

lik

Judex Facti Tingkat


Banding).
m

ub

e. Kebenaran mengenai luas tanah yang diputus oleh Judex


Facti Tingkat Pertama (yang dikuatkan oleh Judex Facti
ka

ep

Tingkat Banding);
Judex Facti Tingkat Banding Terbukti Telah Salah Menerapkan Hukum Dan/
ah

Atau Lalai Memenuhi Syarat-Syarat Yang Diwajibkan Oleh Peraturan


R

es

Perundang-Undangan Yang Berlaku.


M

ng

on

Hal 43 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori
44
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Berdasarkan uraian pada Butir I sampai dengan Butir IV tersebut di atas,

R
dapat disampaikan bahwa Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I

si
sangat keberatan terhadap seluruh pertimbangan hukum Judex Facti

ne
ng
Tingkat Banding dalam Putusan Nomor 199/PDT/2013/PT,MKS, tanggal
30 September 2013, karena pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat

do
gu Banding yang dengan begitu saja mengambil alih pertimbangan hukum
Judex Facti Tingkat Pertama adalah tidak tepat dan salah serta
mengabaikan dasar-dasar hukum, fakta-fakta maupun bukti-bukti yuridis

In
A
yang terungkap dalam persidangan, sehingga Judex Facti Tingkat
Banding telah salah menerapkan hukum dan/atau lalai memenuhi syarat-
ah

lik
syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Tegasnya pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Banding
am

ub
tersebut selain telah mengesampingkan asas kepastian hukum, juga
tidak mencerminkan rasa keadilan yang ingin dicapai dalam suatu
ep
penyelesaian sengketa hukum;
k

2. Bahwa selain alasan-alasan dan keberatan Pemohon Kasasi/


ah

R
Pembanding/Tergugat I yang telah diuraikan pada Butir I sampai dengan

si
IV di atas, masih terdapat hal-hal lain yang juga perlu mendapatkan

ne
ng

perhatian dan pertimbangan hukum dari Judex Juris, yakni sebagai


berikut :

do
a. Bahwa dalam paragraf ke-2 (dua) Putusan Pengadilan Tinggi
gu

Makassar Nomor 199/PDT/2013/PT.MKS. tanggal 30 September


2013, halaman 3 (tiga), Judex Facti Tingkat Banding,
In
A

menyatakan :
''Pengadilan Tinggi tersebut :
ah

lik

Telah membaca :
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Makassar, tanggal 1 Agustus
m

ub

2013, Nomor 179/PDT/2013/PT.MK5, tentang penunjukan Majelis


Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara Nomor 179/
ka

ep

PDT/2013/PT.MKS. dalam tingkat banding;


2. Penetapan Panitera/Sekretaris Pengadilan Tinggi Makassar,
ah

tanggal 1 Agustus 2013, Nomor 179/PDT/2013/PT.MKS, tentang


R

es

penunjukan Panitera Pengganti untuk mendampingi dan


M

ng

on

44
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori
45
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membantu Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara

R
Nomor 179/PDT/2013/PT.MKS dalam tingkat banding;

si
3. Berkas perkara yang bersangkutan dan semua surat-surat yang

ne
ng
berhubungan dengan perkara ini;
Catatan:

do
gu Cetak tebal dan miring dari Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I
sebagai penegasan;
b. Bahwa dalam paragraf ke-2 (dua) Putusan Pengadilan Tinggi

In
A
Makassar Nomor 199/PDT/2013/PT.MKS tanggal 30 September
2013, halaman 6 (enam), Judex Facti Tingkat Banding,
ah

lik
menyatakan:
• “Menimbang, bahwa sehubungan dengan memori banding
am

ub
Pembanding semula Tergugat I tersebut, Terbanding - semula
Penggugat/Kuasanya telah mengajukan Kontra Memori Banding
ep
tertanggal 23 Agustus 2013 yang diterima di Kepaniteraan
k

Pengadilan Tinggi Makassar tertanggal 28 Agustus 2013 dan


ah

R
salinan Kontra Memori Banding tersebut telah diberitahukan

si
dengan saksama kepada Pembanding - semula Tergugat I/

ne
ng

Kuasanya dan Turut Terbanding I - semula Tergugat II/


Kuasanya, Turut Terbanding II - semula Tergugat III/Kuasanya,

do
Turut Terbanding III - semula Turut Tergugat melalui Pengadilan
gu

Negeri Makassar berdasarkan surat tertanggal 28 Agustus


2013”;
In
A

Catatan:
Cetak tebal dan miring dari Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I
ah

lik

sebagai penegasan.
c. Berdasarkan kutipan pada huruf "a" dan "b" di atas, sangat jelas
m

ub

terlihat
adanya kejanggalan-kejanggalan lain dalam perkara a quo, yang dapat
ka

ep

diuraikan sebagai berikut :


i. Bahwa Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I tidak pernah
ah

menjadi pihak dalam perkara Nomor 179/PDT/2013/PT.MKS.,


R

es

melainkan dalam perkara a quo, yakni Nomor 199/PDT/2013/


M

PT.MKS;
ng

on

Hal 45 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori
46
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ii. Bahwa jika Judex Facti Tingkat Banding dalam perkara a quo,

R
ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Makassar berdasarkan

si
penetapan dimaksud untuk memeriksa dan mengadili perkara

ne
ng
Nomor 179/PDT/2013/PT.MKS. dalam tingkat banding, berarti
Judex Factie Tingkat Banding menempatkan dirinya dalam

do
gu perkara a quo dan/atau tidak berkompetensi untuk memeriksa
dan mengadili perkara Nomor 199/PDT/2013/PT.MKS. dalam
tingkat banding;

In
A
iii. Bahwa jika Judex Factie Tingkat Banding melakukan kesalahan
dalam pengetikan tentang hal tersebut di atas dalam Putusan
ah

lik
Nomor 199/PDT/2013/PT.MKS. tanggal 30 September 2013,
yang menjadi pertanyaan Pemohon Kasasi/Pembanding/
am

ub
Tergugat I adalah mungkinkah Majelis Hakim dibentuk
pertanggal 1 Agustus 2013, sedangkan berkas perkara baru
ep
diterima oleh Pengadilan Tinggi Makassar pada tanggal 28
k

Agustus 2013??!;
ah

R
3. Bahwa dalil Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I pada angka 1

si
(satu) tersebut di atas, didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-

ne
ng

undangan, sebagai berikut :


a. Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang
Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman sebagaimana

do
gu

telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Pasal 50 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 ("UU Kehakiman"), yang
In
A

menegaskan bahwa :
"Putusan Pengadilan selain harus memuat alasan dan dasar putusan
ah

lik

tersebut, juga memuat pasal tertentu dari peraturan perundang-


undangan yang bersangkutan atau sumber hukum tak tertulis yang
m

ub

dijadikan dasar untuk mengadili";


b. Pasal 178 ayat (1) HIR yang pada intinya menegaskan bahwa :
ka

ep

"Bahwa Hakim karena jabatannya atau secara ex officio, wajib


mencukupkan segala alasan hukum yang tidak dikemukakan para pihak
ah

yang berperkara";
R

es
M

ng

on

46
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori
47
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Surat Mahkamah Agung R.I. Nomor 856/62/189K/Sip/1962

R
tanggal 02 Agustus 1962 yang dialamatkan kepada Ketua

si
Pengadilan Tinggi di seluruh Indonesia, menegaskan bahwa :

ne
ng
"Meskipun dalam beberapa putusan dari Pengadilan Tinggi telah
disebut, bahwa Pengadilan Tinggi telah membaca berkas surat-surat

do
gu perkara dan semua yang berhubungan dengan perkara yang
bersangkutan, namun masih timbul keragu-raguan pada Mahkamah
Agung apakah risalah banding dalam perkara itu bener-bener telah

In
A
diperhatikan, dari sebab putusan Pengadilan Tinggi itu tidak sepatah
katapun membahas risalah banding itu, sedangkan dalam risalah
ah

lik
banding dimuat hal-hal yang patut mendapat perhatian yang
sepenuhnya, misalnya penawaran untuk mendengar saksi dan/atu
am

ub
penawaran alat-alat pembuktian lain".
"Maka untuk menghindarkan keragu-raguan dengan itu diminta dengan
ep
hormat supaya dikemudian hari dalam putusan-putusan yang dibuat
k

oleh Pengadilan Tinggi jangan hanya disebut "telah membaca surat-


ah

R
surat dan sebagainya” akan tetapi hendaknya diperinci surat-surat yang

si
dibaca itu, setidak-tidaknya disebut, bahwa risalah bandingpun sudah

ne
ng

dibaca, dan pula ada buktinya apabila keberatan-keberatan yang


dimuat dalam risalah banding itu dibahas";
''Apabila dalam perkara yang bersangkutan tidak diterima risalah

do
gu

banding, maka ada baiknya hal itu juga dicantumkan dengan nyata
dalam patusannya";
In
A

d. Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung R.I. Nomor 2461 K/


Pdt/1984 tanggal 10 Desember 1985, menegaskan bahwa :
ah

lik

''Judex Facti dianggap salah menerapkan hukum, dan sekaligus


putusan yang dijatuhkan dinyatakan tidak cukup pertimbangan, karena
m

ub

tidak saksama dan rinci menilai dan mempertimbangkan segala fakta


yang ditemukan dalam proses persidangan";
ka

ep

e. Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung R.I. Nomor 9 K/Sip/1972


tanggal 19 Agustus 1972 yang menegaskan :
ah

''Pertimbangan Pengadilan Tinggi yang hanya menyetujui dan


R

es

menjadikan alasan sendiri hal-hal yang dikemukakan oleh Pembanding


M

ng

on

Hal 47 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori
48
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam memori bandingnya, seperti halnya kalau Pengadilan Tinggi

R
menyetujui keputusan Pengadilan Negeri, adalah tidak cukup;

si
Dari pertimbangan-pertimbangan Pengadilan Tinggi secara terperinci

ne
ng
Mahkamah Agung harus dapat mengerti hal-hal apa dalam keputusan
dalam Pengadilan Negeri yang dianggap tidak dapat dibenarkan oleh

do
gu Pengadilan Tinggi."
(Rangkuman Yurisprudensi Mahkamah Agung Indonesia II: Hukum Perdata
& Acara Perdata, angka XIV.6 halaman 237 dan halaman 238).

In
A
Catatan:
Cetak tebal dan miring dari Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I
ah

lik
sebagai penegasan;
4. Dengan demikian terbukti, bahwa Putusan Pengadilan Tinggi Makassar
am

ub
Nomor 199/PDT/2013/PT.MKS. tanggal 30 September 2013 yang telah
begitu saja menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor
ep
226/Pdt.G/2012/PN.Mks. tanggal 08 Mei 2013 dengan mengambil-alih
k

pertimbangan-pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama yang


ah

R
salah tanpa memberikan pertimbangan-pertimbangan yang adil dan tanpa

si
memeriksa secara saksama serta teliti seluruh berkas perkara a quo. Hal

ne
ng

tersebut membuktikan bahwa Judex Facti Tingkat Banding telah salah


menerapkan hukum dan/atau lalai dalam memenuhi syarat-syarat yang
diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku,

do
gu

sebagaimana diatur dalam Pasal 30 ayat (1) khususnya butir (b) dan (c)
Undang-Undang Mahkaman Agung yang telah Pemohon Kasasi/
In
A

Pembanding/Tergugat I kutip pada Butir III angka ke-3 (tiga) di atas;


5. Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka dapatlah kiranya
ah

lik

Mahkamah Agung Republik Indonesia membatalkan Putusan Pengadilan


Tinggi Makassar Nomor 199/PDT/2013/PT.MKS. tanggal 30 September
m

ub

2013 Jo. Nomor 226/Pdt.G/2012/PN.Mks. tanggal 08 Mei 2013. Hal ini


juga sesuai dengan Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung R.I. tanggal
ka

ep

22 Juli 1970 Nomor 638 K/Sip/1969 yang mempertimbangkan tentang


hubungan antara putusan dengan pertimbangan hukum sebagai berikut :
ah

es

''Putusan-putusan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi yang kurang


M

cukup dipertimbangkan (onvoldoende gemotiveerd) harus dibatalkan”;


ng

on

48
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori
49
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Catatan :

R
Cetak tebal dan miring dari Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I sebagai

si
penegasan;

ne
ng
Dengan Demikian Terbukti Bahwa Judex Factie Tingkat Banding Tidak Berhak
Memeriksa, Mengadili Dan Memutus Perkara Nomor 199/Pdt/2013/Pt.Mks

do
gu Karena Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Makassar, Tanggal 1 Agustus
2013, Nomor 179/Pdt/2013/PT.Mks Adalah Tentang Penunjukan Majelis Hakim
Yang Memeriksa Dan Mengadili Perkara Nomor 179/Pdt/2013/PT.Mks. Bukan

In
A
Penunjukan Majelis Hakim Untuk Memeriksa Dan Mengadili Perkara Nomor
199/Pdt/2013/PT.Mks. Oleh Karenanya, Mohon Kepada Judex Juris Yang
ah

lik
Memeriksa Dan Mengadili Perkara A Quo Untuk Membatalkan Putusan
Pengadilan Tinggi Makassar Nomor 199/Pdt/2013/PT.Mks. Tanggal 30
am

ub
September 2013 Jo Putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor 226/
Pdt.G/2012/PN.Mks. Tanggal 08 Mei 2013;
ep
Berdasarkan dalil-dalil Pemohon Kasasi/Pembanding/Tergugat I tersebut di
k

atas, dapat disimpulkan bahwa :


ah

R
1. Pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama hanya didasarkan

si
pada dalil-dalil dan bukti-bukti Termohon Kasasi/Terbanding/ Penggugat

ne
ng

dengan mengesampingkan dalil-dalil dan bukti-bukti Pemohon Kasasi/


Pembanding/Tergugat I, sehingga menyebabkan pengambilan keputusan
yang sangat keliru dalam penerapan hukum positif yang berlaku serta

do
gu

berdampak negatif bagi pihak pencari keadilan;


2. Judex Facti Tingkat Banding hanya mengambil-alih secara keseluruhan
In
A

pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama dalam Putusan


Nomor 226/Pdt.G/2012/PN.Mks. tanggal 08 Mei 2013, tanpa
ah

lik

memberikan dalil-dalil hukum sebagai dasar pengambil-alihan


pertimbangan hukum dimaksud. Disamping itu, Judex Facti Tingkat
m

ub

Banding nyata-nyata tidak mempertimbangkan fakta-fakta dan bukti-bukti


yuridis secara keseluruhan, sehingga putusan yang diberikan tidak
ka

ep

mencerminkan kepada irah-irah "Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan


Yang Maha Esa";
ah

Dengan kata lain, pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Banding hanya
R

es

mendasarkan pada pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama;


M

ng

on

Hal 49 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori
50
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Pertimbangan hukum Judex Facti Tingkat Pertama dan pertimbangan

R
hukum Judex Facti Tingkat Banding tidak didasarkan pada peraturan

si
perundang-undangan yang terkait dengan perkara a quo maupun hukum

ne
ng
tidak tertulis;
4. Putusan Judex Facti Tingkat Pertama dan pertimbangan hukum Judex

do
gu FactiTingkat Banding dalam perkara a quo sama sekali tidak benar dan
tidak tepat, sehingga adalah sangat tepat dan beralasan apabila Putusan
Pengadilan Tinggi Makassar Nomor 199/PDT/2013/PT.MKS. tanggal 30

In
A
September 2013 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor 226/
Pdt.G/2012/PN.Mks. tanggal 08 Mei 2013 tidak dapat dipertahankan lagi
ah

lik
dan oleh karena itu harus dibatalkan oleh Judex Juris dalam Tingkat
Kasasi;
am

ub
5. Putusan Judex Facti Tingkat Pertama yang diambil-alih oleh Judex Facti
Tingkat Banding dalam perkara a quo seharusnya batal demi hukum,
ep
karena Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Makassar, Tanggal 1
k

Agustus 2013, Nomor 179/PDT/2013/PT.Mks. adalah tentang


ah

R
penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara

si
Nomor 179/PDT/2013/PT.MKS. bukan penunjukan Majelis Hakim untuk

ne
ng

memeriksa dan mengadili Perkara Nomor 199/PDT/2013/PT.MKS;


Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi

do
II/Turut Tergugat/Turut Terbanding III dalam memori kasasinya tersebut pada
gu

pokoknya sebagai berikut:


1. Alasan Keberatan Pertama
In
A

Bahwa Pemohon Kasasi tidak sependapat/keberatan dengan pertimbangan


hukum Majelis Hakim Tingkat Banding yang mengambil alih pertimbangan
ah

lik

Pengadilan Negeri Makassar dan menjadikannya dasar untuk mengambil


keputusan sebagaimana tertuang pada halaman 9 menyatakan ...bahwa
m

ub

alat bukti Pembanding semula Tergugat I maupun Terbanding semula


Penggugat yang berupa alat bukti saksi yang telah diajukan dalam
ka

ep

persidangan oleh para pihak hemat Pengadilan Tinggi telah cukup


dipertimbangkan oleh Pengadilan Tingkat Pertama, Terbanding semula
ah

Penggugat dengan alat buktinya berupa P1, P3 sampai dengan P6, P8,
R

es

P11, P12 beserta para saksinya bernama Syamsuddin Dg. Limpo dan Abd.
M

ng

Chalik Mannyereang Dg.Rukka.... adalah tidak benar dan tidak beralasan


on

50
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori
51
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penerapan hukum yang dipertimbangkan oleh Judex Facti sehingga harus

R
ditolak, karena bukti-bukti Penggugat (vide P-1,P-3 sampai dengan P-6)

si
bukanlah merupakan tanda bukti bahwa Pakki Haji/H.Petta Pakki memiliki

ne
ng
hak atas tanah dilingkungan Rappocini sekarang Kelurahan Gunung Sari.
Bukti surat tersebut bukanlah merupakan tanda bukti hak milik atau

do
gu kepemilikan melainkan hanya merupakan administrasi di bidang
perpajakan, sebagaimana ditegaskan :
a. Mahkamah Agung RI dalam Surat Edarannya Nomor 34 K/Sep/1960

In
A
tanggal 10 Februari 1960 yang menyatakan bahwa petuk pajak (girik/
ketitir/petuk D) bukanlah bukti kepemilikan hak atas tanah serta
ah

lik
riwayat tanah hanya merupakan administrasi bidang perpajakan;
b. Surat Edaran Menteri Keuangan RI Nomor SE 18/PJ.7/1989 tanggal
am

ub
2 Maret 1989 perihal status girik/petuk D sebagai salinan kohir pajak
bumi, yang menjelaskan bahwa Pasal 4 ayat 1 Undang-Undang
ep
Nomor 12 tahun 1985 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
k

disebutkan bahwa tanda pelunasan pajak bukanlah merupakan bukti


ah

R
pemilikan hak;

si
c. Berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI tanggal 3 Februari

ne
ng

1960 Nomor 34 K/Sip/1960, kaidah hukumnya menyatakan bahwa


surat pajak bukanlah merupakan suatu bukti dan putusan tanggal 25
Juni 1973 Nomor 84 K/Sip/1973 yang menyatakan bahwa buku letter

do
gu

C tidak dapat dipakai sebagai bukti hak milik;


2. Alasan Keberatan Kedua
In
A

Bahwa Pemohon Kasasi sangat keberatan terhadap amar putusan tingkat


Pertama yang telah diambil alih oleh Judex Facti Tingkat Banding
ah

lik

yaitu ...menyatakan menurut hukum Penggugat-Penggugat adalah ahli


waris sah dari Haji Andi Pakki...;
m

ub

Terhadap amar putusan tersebut dan dalam pertimbangan Judex Facti


tersebut terdapat kesalahan dalam penerapan hukum oleh karena
ka

ep

Termohon Kasasi/Penggugat hanya mencantumkan Surat Keterangan


Warisan (vide bukti P-7) yang menjelaskan tentang Para Penggugat yang
ah

merupakan ahli waris dari Haji Andi Pakki tidaklah tepat dengan Surat
R

es

Keterangan Warisan (Vide P-7) ataupun Putusan Pengadilan Negeri


M

melainkan seharusnya putusan Pengadilan Agama Makassar yang menjadi


ng

on

Hal 51 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori
52
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kewenangan mutlak dari Pengadilan Agama sebagaimana yang dijelaskan

R
dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama

si
terutama Pasal 49 jo. Pasal 2, sehingga terhadap pertimbangan Judex

ne
ng
Factiharuslah ditolak;
PERTIMBANGAN HUKUM

do
gu berpendapat:
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung

mengenai alasan – alasan tersebut:

In
A
Bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah
memeriksa secara saksama memori kasasi tanggal 20 November 2013 dan
ah

lik
jawaban memori tanggal 30 November 2013 dihubungkan dengan pertimbangan
Judex Facti dalam hal ini Pengadilan Tinggi Makassar Nomor 199/PDT/2013/
am

ub
PT.MKS., tanggal 30 September 2013 yang menguatkan Pengadilan Negeri
Makassar Nomor 226/Pdt.G/2012/PN.Mks., tanggal 8 Mei 2013 tidak salah
ep
menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut:
k

Bahwa Penggugat dapat membuktikan dalil gugatannya sebagai ahli


ah

R
waris yang sah dari H. Andi Pakki dan terbukti menurut hukum alm. H. Andi

si
Pakki yang memiliki tanah sengketa seluas 2,45 Ha terletak di Kampung

ne
ng

Mappala Blok 9 di Jalan AP. Pettarani Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan


Rappocini, Kota Makassar;

do
Bahwa walaupun Ipeda bukan merupakan bukti kepemilikan atas tanah,
gu

tetapi jika dicermati fakta persidangan telah terbukti tanah sengketa adalah milik
H. Andi Pakki atau dikuasai secara fisik oleh Andi Pakki dan dilanjutkan
In
A

penguasaannya oleh keturunan atau ahli waris Andi Pakki;


Bahwa tidak ada bukti bahwa Tergugat telah memberikan ganti rugi
ah

lik

kepada Penggugat;
Bahwa lagipula mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat
m

ub

penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan


dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat
ka

ep

kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan penerapan hukum, adanya


pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-
ah

syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam


R

es

kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan atau bila Pengadilan
M

ng

tidak berwenang atau melampaui batas wewenangnya sebagaimana yang


on

52
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori
53
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana

R
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan

si
kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, ternyata putusan
Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau

do
gu undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi
I Pt. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Cq. Kantor Net Work Regional Kawasan
Timur Indonesia dan Pemohon Kasasi II Menteri Agraria/Kepala Badan

In
A
Pertanahan Nasional Cq. Kepala Kantor Wilayah Pertanahan Provensi Sulawesi
Selatan, Cq. Kepala Kantor Pertanahan Kota Makassar tersebut harus ditolak;
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon
Kasasi ditolak dan Pemohon Kasasi ada di pihak yang kalah, maka Pemohon
am

ub
Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
ep
Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
k

Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-


ah

R
Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang

si
Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundangan lain yang bersangkutan;

ne
ng

MENGADILI:
1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I Pt. Telekomunikasi

do
Indonesia, Tbk. Cq. Kantor Net Work Regional Kawasan Timur Indonesia
gu

dan Pemohon Kasasi II Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan


Nasional Cq. Kepala Kantor Wilayah Pertanahan Provensi Sulawesi
In
A

Selatan, Cq. Kepala Kantor Pertanahan Kota Makassar tersebut;


2. Menghukum Pemohon Kasasi I/Tergugat I/Pembanding dan Pemohon
ah

lik

Kasasi II/Turut Tergugat/Turut Terbanding III membayar biaya perkara


dalam tingkat kasasi ini sejumlah Rp500.000,- (lima ratus ribu rupiah);
m

ub

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah


Agung pada hari Rabu tanggal 25 Juni 2014 oleh H. Mahdi Soroinda Nasution,
ka

ep

S.H., M.Hum., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung
sebagai Ketua Majelis, Syamsul Ma’arif, S.H., LLM., Ph.D., dan Prof. Dr. Takdir
ah

Rahmadi, S.H., LLM., Hakim-hakim Agung sebagai anggota dan diucapkan


R

es

dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan
M

ng

on

Hal 53 dari 54 hal. Put. Nomor 339 K/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori
54
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dihadiri para anggota tersebut dan dibantu oleh Edi Saputra Pelawi, S.H., M.H.,

R
Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh para pihak.

si
ne
ng
Anggota-Anggota Ketua
Ttd./ Dr. Nurul Elmiyah, S.H., M.H. Ttd.

do
Ttd./ Syamsul Ma’arif, S.H., LL.M, Ph.D. H. Mahdi Soroinda Nasution, S.H., M.Hum.
gu
Biaya-Biaya : Panitera Pengganti

In
A
M e t e r a i ……………. Rp 6.000,00 Ttd.
R e d a k s i …………... Rp 5.000,00 Edi Saputra Pelawi, S.H., M.H.
ah

lik
Administrasi Kasasi Rp489.000,00
------------------------------------------------------ +
Jumlah.………… Rp500.000,00
am

ub
UNTUK SALINAN
MAHKAMAH AGUNG R.I.
ep
k

a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata
ah

si
ne
ng

Dr. PRI PAMBUDI TEGUH, S.H., M.H.


NIP. 196103131988031003

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

54
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54

Anda mungkin juga menyukai