u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 339 PK/Pdt/2017
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata pada peninjauan kembali telah memutus sebagai
do
gu berikut dalam perkara:
TENG RANDY RAHARDJA, bertempat tinggal di Jalan Rasamala
Permai III, Nomor 15-17, RT 004/009, Duri Kosambi, Cengkareng,
In
A
Jakarta Barat, dalam hal ini memberi kuasa kepada: C. Suhadi, S.H.,
M.H., dan kawan-kawan, Para Advokat, berkantor di Komplek
ah
lik
Perkantoran Mega Glodok Kemayoran (MGK) Blok D Nomor 5, Jalan
Angkasa Kav.B6, Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta Pusat,
am
ub
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 7 Desember 2016;
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/
Penggugat/Pembanding;
ep
k
Lawan
ah
si
tinggal di Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT/RW 014/001,
Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat;
ne
ng
do
Mahkamah Agung tersebut;
gu
lik
Agung Nomor 18 K/Pdt/2015 tanggal 5 Mei 2015 yang telah berkekuatan hukum
tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu
Termohon Kasasi/Tergugat/Terbanding dengan posita gugatan sebagai berikut:
m
ub
Dasar gugatan:
ka
sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat adalah anak kandung satu-satunya dari Almarhumah
ah
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa dengan demikian Penggugat sebagai satu-satunya ahli waris dan
R
berhak atas harta peninggalan Almarhumah Ny. Thiong Njoek Lian. Dan
si
kedudukan Penggugat sebagai ahli waris telah dituangkan dalam Akta
ne
ng
Keterangan Waris Nomor 88 tanggal 19 Desember 1996 dari Notaris
Jakarta Listiyani, S.H., (bukti P-2);
3. Bahwa Almarhumah ibu Penggugat, Ny. Thiong Njoek Lian, semasa
do
gu hidupnya memiliki harta berupa satu bidang tanah berikut bangunan yang
berdiri di atasnya, terletak di Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT/RW
In
A
014/001, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat atau
dikenal juga sebagai tanah Sertifikat HGB Nomor 1212/Kebon Kelapa, Luas
ah
127 m² (seratus dua puluh tujuh meter persegi) atas nama Ny. Thiong Njoek
lik
Lian. Setelah Ibunda Penggugat tersebut meninggal dunia, maka hak atas
tanah Sertifikat HGB Nomor 1212/ Kebon Kelapa beralih karena pewarisan
am
ub
kepada Penggugat;
4. Bahwa tanah dan bangunan peninggalan orang tua Penggugat tersebut
ep
dari sejak tahun 1978 dihuni dan menjadi tempat kediaman Tergugat. Konon
k
keberadaan Tergugat pada lokasi tanah tersebut adalah atas izin dari orang
ah
si
dan dahulu pada waktu pindah ke Jakarta tidak mempunyai tempat tinggal;
5. Bahwa di atas tanah dan bangunan yang letaknya sangat strategis tersebut
ne
ng
Tergugat melakukan kegiatan usaha foto copy dan penjualan alat tulis kantor;
6. Bahwa beberapa waktu setelah orang tua Penggugat meninggal dunia,
do
gu
ratus juta rupiah) dan Tergugat sudah setuju dan bersedia membeli sesuai
dengan harga tersebut. Oleh karena itu berhubung orang tua Penggugat
ah
lik
meninggal dunia, maka yang meneruskan transaksi jual beli tanah adalah
Penggugat selaku ahli waris;
m
ub
Pembuat Akta Tanah (PPAT), walaupun pada waktu itu Tergugat tidak atau
es
ng
Surat Tanda terima tertanggal 12 Juni 1997, dokumen milik Penggugat yang
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diserahkan kepada Tergugat meliputi:
R
1. Ijin Mendirikan Bangunan Nomor 27480/IMB-PG/78 tanggal 30
si
Desember 1978 atas nama Moh. Abdullah Assegaf;
ne
ng
2. Gambar Situasi Nomor 1286/Sen/1981 tanggal 23 juli 1981;
3. Keterangan Rencana Kota Nomor 909/TN/P/XI/81 dari Suku Dinas
Tata Kota Jakarta Pusat tanggal 9 November 1981;
do
gu 4. Gambar Denah Bangunan yang disahkan Kepala Dinas
Pengawasan Pembangunan Kota DKI Jakarta;
In
A
5. Surat Gubernur KDKI Jakarta kepada Ny. Thiong Njoek Lian
Nomor 7322/XI/1983 tanggal 14 November 1983, perihal perintah setor
ah
lik
(seratus dua puluh tujuh meter persegi), yang terletak di Jalan Hayam
Wuruk Nomor 10 Kel Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat;
am
ub
6. Salinan surat Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor
238/49/I/HGB/ P/1/1984 tanggal 28 Januari 1984;
ep
7. Surat Tanda Setoran Nomor 229/DA/Bkh/2/1983 tanggal 21
k
Maret 1984;
R
si
8. Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1212/Kebon Kelapa atas
nama Ny.Thiong Njoek Lian; (bukti P-3)
ne
ng
do
gu
lik
ub
sesuai dengan nilai jual beli yang telah disepakati, yaitu sebesar
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang sesuai dengan kesepakatan dimana untuk itu dalam surat
R
kwitansi/tanda bukti penerimaan uang, Penggugat menegaskan tentang
si
batas waktu pelunasannya yaitu Bulan Desember 2002 (bukti P-4);
ne
ng
11. Bahwa pada tanggal 21 Desember 2001 Tergugat menyerahkan
pembayaran sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). Penggugat
do
gu berkeberatan dengan cara pembayaran yang dilakukan Tergugat maka
kemudian, sebagaimana ditunjukkan bukti kwitansi, klien kami menuntut
In
A
agar pembayaran diselesaikan paling lambat pada bulan Desember Tahun
2002, pada saat penandatangan akta jual beli dihadapan PPAT (bukti P-5);
ah
12. Bahwa tetapi sampai dengan bulan Desember 2002, Tergugat lalai
lik
melakukan pelunasan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tergugat
memberikan pembayaran pada tanggal 8 Januari 2003, itupun hanya sebesar
am
ub
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) (bukti P-6), yang berarti masih memiliki
kekurangan sebesar Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah);
ep
13. Bahwa Penggugat selanjutnya menerima pembayaran Tergugat
k
pada tanggal 15 Juli tahun 2003 sehingga total pembayaran yang telah
ah
si
pelunasan pembayaran yang dilakukan Tergugat dengan cara menyerahkan
Giro Bank senilai Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) ternyata tidak ada
ne
ng
dananya;
14. Bahwa Penggugat telah mengikatkan diri atau bersepakat dengan
do
gu
selaku pihak yang bermaksud membeli tanah Sertifikat HGB Nomor 1212/
Kebon Kelapa, luas 127 m² (seratus dua puluh tujuh meter persegi) berikut
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pembayaran, Tergugat telah melakukan perbuatan ingkar janji (wanprestasi);
R
16. Bahwa di dalam suatu hubungan perikatan terdapat ketentuan
si
Pasal 1267 KUH Perdata, menentukan sebagai berikut:
ne
ng
“Pihak terhadap siapa perikatan tidak dipenuhi, dapat memilih apakah ia,
jika hal itu masih dapat, akan memaksa pihak yang lain untuk memenuhi
persetujuan, ataukah ia akan menuntut pembatalan persetujuan disertai
do
gu penggantian biaya, kerugian dan bunga”;
Dengan demikian menurut hukum Penggugat dapat memilih berbagai
In
A
kemungkinan:
- Meminta pelaksanaan perjanjian, meskipun pelaksanaannya
ah
sudah terlambat;
lik
- Meminta penggantian kerugian yang dialami sehubungan perjanjian
tidak atau terlambat dilaksanakan atau dilaksanakan tidak sebagaimana
am
ub
mestinya;
- Menuntut pelaksanaan perjanjian disertai dengan penggantian
ep
kerugian yang diderita sebagai akibat dari terlambatnya pelaksanaan
k
perjanjian;
ah
si
balik, kelalaian satu pihak memberikan hak kepada pihak lain untuk
meminta kepada hakim supaya perjanjian dibatalkan disertai dengan
ne
ng
do
gu
kelalaian dalam kesepakatan jual beli tanah Sertifikat HGB Nomor 1212/Kebon
Kelapa berikut dengan bangunan yang berdiri di atasnya sehingga
kesepakatan tidak perlu diteruskan dan Penggugat bermaksud
In
A
lik
ub
Tergugat dalam jual beli tanah Sertifikat HGB Nomor 1212/Kebon Kelapa
ep
usaha di atas tanah dan bangunan milik Penggugat dan nilai kesepakatan
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Moneter tahun 1998 atau sebelum Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) obyek tanah
R
pada lokasi tanah milik Penggugat meningkat;
si
20. Bahwa untuk itu perlu terlebih dahulu dinyatakan bahwa Tergugat
ne
ng
telah melakukan perbuatan wanprestasi dan, dengan batalnya kesepakatan,
Tergugat patut diperintahkan untuk mengosongkan tanah dan bangunan,
kalau perlu dengan upaya paksa, serta mengembalikan seluruh dokumen
do
gu tanah kepada Penggugat;
21. Bahwa berkaitan dengan perbuatan ingkar janji, terdapat
In
A
ketentuan Pasal 1243 KUHPerdata yang menetukan:
Penggantian biaya, rugi dan bunga karena tidak dipenuhi suatu perikatan,
ah
lik
memenuhi perikatannya, tetap melalaikannya, atau jika sesuatu yang harus
diberikan atau dibuatnya hanya dapat diberikan atau dibuat dalam tenggang
am
ub
waktu yang telah dilampaukannya;
22. Bahwa akibat kelalaian Tergugat tersebut telah menimbulkan
ep
kerugian pada diri Penggugat dimana Tergugat telah memanfaatkan tanah
k
dan bangunan hak Penggugat untuk kegiatan usaha Foto Copy selama
ah
beberapa tahun, yaitu sejak tahun 1997 sampai dengan 2013 atau saat
R
si
gugatan ini diajukan. Jika saja Penggugat dapat menyewakan hak
Penggugat tersebut kepada pihak lain dari tahun 1997 sampai dengan 2002
ne
ng
do
gu
tiga ratus lima puluh juta rupiah). Oleh karena itu kerugian Penggugat atas
hilangnya keuntungan tersebut harus dibebankan kepada Tergugat untuk
ah
lik
ub
ganti rugi dari Tergugat yang jumlahnya sesuai dengan pembayaran fee adalah
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rp1.350.000.000,00;
R
- Biaya jasa pengacara sebesar Rp
si
150.000.000,00;
ne
ng
Jumlah Rp1.500.000.000,00;
24. Bahwa oleh karena itu sudah pada tempatnya terhadap Tergugat
yang telah melakukan perbuatan yang merugikan Penggugat dihukum
do
gu memberikan pembayaran kepada Penggugat sebagai ganti kerugian yang
jumlah keseluruhannya sebesar Rp1.500.000.000,00 (Terbilang: satu miliar
In
A
lima ratus juta rupiah) secara tunai dan sekaligus;
25. Bahwa agar Penggugat tidak dirugikan lebih jauh lagi maka patut
ah
lik
untuk menjatuhkan Putusan Provinsi yang isinya memerintahkan Tergugat
atau siapapun yang memperoleh hak/ijin daripadanya untuk menghentikan
am
ub
segala kegiatan/aktifitas berupa apapun diatas tanah berikut bangunan
obyek sengketa, terhitung sejak putusan atas permohonan penghentian
ep
kegiatan ini dibacakan hingga perkara ini memperoleh putusan yang
k
si
mengalihkan obyek tanah kepada pihak lain maka untuk mencegah gugatan
perkara ini tidak sia-sia, maka mohon Pengadilan meletakkan sita jaminan
ne
ng
do
gu
lik
ub
(uitvoerbaar bij voorraad). Juga, dengan mengingat bahwa gugatan ini timbul
es
sebagai akibat ulah dari Tergugat maka sudah sepantasnya segala biaya yang
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Para Penggugat mohon kepada
R
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memberikan putusan sebagai berikut:
si
Dalam Provisi:
ne
ng
Memerintahkan Tergugat atau siapapun yang memperoleh hak/ijin daripadanya
untuk menghentikan segala kegiatan/aktifitas berupa apapun di atas Tanah
berikut Bangunan obyek sengketa, terhitung sejak putusan atas permohonan
do
gu penghentian kegiatan ini dibacakan hingga perkara ini memperoleh putusan
yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
In
A
Dalam Pokok Perkara:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ah
lik
(wanprestasi);
3. Menyatakan batal kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat
am
ub
dalamjual beli satu bidang tanah berikut bangunan yang berdiri di atasnya,
terletak di Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT/RW 014/001, Kelurahan
ep
Kebon kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat atau dikenal sebagai
k
tanah Sertifikat HGB Nomor 1212/Kebon Kelapa, luas 127 m² (seratus dua
ah
puluh tujuh meter persegi) atas nama Ny. Thiong Njoek Lian;
R
si
4. Memerintahkan Tergugat untuk mengosongkan tanah dan bangunan,
kalau perlu dengan upaya paksa;
ne
ng
do
gu
1.------------------------------------------------------------------------------------------Ijin
Mendirikan Bangunan Nomor 27480/IMB-PG/78 tanggal 30 Desember
1978 atas nama Moh. Abdullah Aqssegaf;
In
A
2.------------------------------------------------------------------------------------------Ga
mbar Situasi Nomor 1286/Sen/1981 tanggal 23 Juli 1981;
ah
lik
3.------------------------------------------------------------------------------------------Ke
terangan Rencana Kota Nomor 909/TN/P/XI/81 dari Suku Dinas Tata
m
ub
5.------------------------------------------------------------------------------------------Su
R
rat Gubernur KDKI Jakarta kepada Ny. Thiong Njoek Lian Nomor
es
ng
dengan permohonan sesuatu hak atas tanah seluas 127 m² (seratus dua
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
puluh tujuh meter persegi), yang terletak di jalan Hayam Wuruk Nomor 10
R
Kelurahan Kebon Kelapa, KecamatanGambir, Jakarta Pusat;
si
6.------------------------------------------------------------------------------------------Sal
ne
ng
inan Surat Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 238/49/I/HGB/
P/1/1984 tanggal 28 Januari 1984;
7.------------------------------------------------------------------------------------------Su
do
gu rat Tanda Setoran Nomor 229/DA/Bkh/2/1983 tanggal 21 November 1983
dan Nomor 7733/5717/DA/Bkh/2/HGB/1984 tanggal 24 Maret 1984;
In
A
8.------------------------------------------------------------------------------------------Se
rtifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1212/Kebon Kelapa atas nama Ny
ah
lik
6. Menghukum Tergugat untuk memberikan ganti kerugian kepada
Penggugat secara tunai dan sekaligus atas:
am
ub
- Hak Penggugat atas pemanfaatan tanah sebesar
Rp1.350.000.000,00;
ep
- Biaya jasa pengacara sebesar Rp
k
150.000.000.00;
ah
Jumlah Rp1.500.000.000,00;
R
si
(Terbilang: satu miliar lima ratus juta rupiah) disertai dengan denda atas
keterlambatan sebesar 10% perbulan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Rekonvensi;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa Penggugat Rekonvensi menyatakan dengan tegas bahwa segala
R
sesuatu yang tertuang dalam konvensi tersebut diatas dianggap telah
si
dituangkan dan tertulis dalam rekonvensi ini dan merupakan satu kesatuan
ne
ng
yang tidak terpisahkan dari rekonvensi;
3. Bahwa Ny. Thiong Njoek Lian telah meninggal dunia pada tanggal
Oktober 1996;
do
gu 4. Bahwa Penggugat Rekonvensi masih mempunyai hubungan kekerabatan
keluarga dekat dengan Ny. Thiong Njoek Lian;
In
A
5. Bahwa benar Ny. Thiong Njoek Lian semasa hidupnya memiliki sebidang
tanah berikut bangunan di atasnya seluas 127 m² (seratus dua puluh tujuh
ah
meter persegi), yang terletak di Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT/RW
lik
014/001, Kelurahan. Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat,
sebagaimana Sertipikat HGB Nomor 1212/Kebon Kelapa atas nama Ny.
am
ub
Thiong Njoek Lian (in casu objek sengketa);
6. Bahwa Penggugat Rekonvensi telah tinggal dan membuka usaha
ep
fotokopian serta menjual ATK pada objek sengketa dengan menyewa dari Ny.
k
Penggugat Rekonvensi dengan Ny. Thiong Njoek Lian, maka pada saat itu
R
si
tidak dibuatkan Surat Perjanjian Sewa-Menyewa dan tidak dibuatkan bukti
pembayaran sewa;
ne
ng
do
gu
lik
ub
8. Bahwa benar seteiah Ny. Thiong Njoek Lian meninggal dunia, Penggugat
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat Rekonvensi dan kemudian Tergugat Rekonvensi menawarkan untuk
R
menjual objek sengketa tersebut kepada Penggugat Rekonvensi dengan
si
kesepakatan harga senilai Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) serta
ne
ng
uang sewa tetap dibayar sampai pembayaran jual beli dilunasi oleh Penggugat
Rekonvensi dan atas kesepakatan tersebut, kemudian Penggugat Rekonvensi
membayarkan tanda jadi sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
do
gu kepada Penggugat Rekonvensi pada tanggal 16 Juni 1998 dimana hal ini
secara tegas diakui oleh Tergugat Rekonvensi dalam dalil gugatannya poin 14
In
A
yang menyatakan Bahwa Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah
mengikatkan diri atau bersepakat dengan Penggugat Rekonvensi/Tergugat
ah
lik
yang bermaksud menjual tanah Sertifikat HGB Nomor 1212/Kebon Kelapa,
luas 127 m² (seratus dua puluh tujuh meter persegi) berikut bangunan yang
am
ub
berdiri di atasnya dan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi selaku pihak
yang bermaksud membeli tanah Sertifikat HGB Nomor 1212/Kebon Kelapa,
ep
luas 127 m² (seratus dua puluh tujuh meter persegi) berikut bangunan yang
k
berdiri di atasnya...”;
ah
si
kepada Tergugat Rekonvensi sebesar Rp2.250.000,00 (dua juta dua ratus
lima puluh ribu rupiah) per bulan, yaitu sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
ub
Rp2.250.000,00 (dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) per bulan, yaitu
R
sebagai berikut:
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Tanggal 26 Februari 1999, sebesar Rp2.250.000,00;
R
12. Bahwa Penggugat Rekonvensi kembali mempertanyakan kelanjutan
si
jual beli atas objek sengketa, lagi-lagi Tergugat Rekonvensi meminta tanda jadi
ne
ng
kepada Penggugat Rekonvensi dan oleh Penggugat Rekonvensi kembali
memberikan tanda jadi kepada Tergugat Rekonvensi sebesar
Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) pada tanggal 1 Maret 1999;
do
gu 13. Bahwa Penggugat Rekonvensi tetap membayar uang sewa
sebesar Rp2.250.000,00 (dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) per
In
A
bulan, yaitu sebagai berikut:
a. tanggal 1 April 1999, sebesar Rp2.250.000,00;
ah
lik
c. tanggal 28 Mei 1999, sebesar Rp2.250.000,00;
d. tanggal 28 Juni 1999, sebesar Rp2.250.000,00;
am
ub
e. tanggal 28 Juli 1999, sebesar Rp2.250.000,00;
14. Bahwa Tergugat mempertanyakan lagi kelanjutan jual beli atas objek
ep
sengketa, lagi-lagi Penggugat meminta tanda jadi kepada Tergugat dan oleh
k
Rp27.500.000,00 (dua puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) pada tanggal 26
R
si
Agustus 1999;
15. Bahwa Penggugat Rekonvensi terus membayar uang sewa
ne
ng
sebesar Rp2.250.000,00 (dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) per
bulan, yaitu sebagai berikut:
do
gu
lik
ub
Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) pada tanggal 14 Januari 2000;
17. Bahwa Penggugat Rekonvensi pun masih terus membayar uang
ka
sewa sebesar Rp2.250.000,00 (dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah)
ep
per bulan dan sejak bulan April 2001 Tergugat Rekonvensi meminta uang
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. tanggal 22 Februari 2000, sebesar Rp2.250.000,00;
R
c. tanggal 29 Maret 2000, sebesar Rp2.250.000,00;
si
d. tanggal 3 Mei 2000, sebesar Rp2.250.000,00;
ne
ng
e. tanggal 24 Mei 2000, sebesar Rp2.250.000,00;
f. tanggal 3 Juli 2000, sebesar Rp2.250.000,00;
g. tanggal 1 Agustus 2000, sebesar Rp2.250.000,00;
do
gu h. tanggal 29 Agustus 2000, sebesar Rp2.250.000,00;
i. tanggal 28 September 2000, sebesar Rp2.250.000,00;
In
A
j. tanggal 8 November 2000, sebesar Rp2.250.000,00;
k. tanggal 28 November 2000, sebesar Rp2.250.000,00;
ah
lik
m. tanggal 31 Januari 2001, sebesar Rp2.250.000,00;
n. tanggal 26 Februari 2001, sebesar Rp2.250.000,00;
am
ub
o. tanggal 3 April 2001, sebesar Rp2.250.000,00;
p. tanggal 26 April 2001, sebesar Rp2.250.000,00;
ep
q. tanggal 29 Mei 2001, sebesar Rp2.250.000,00;
k
si
t. tanggal 28 Agustus 2001, sebesar Rp2.250.000,00;
u. tanggal 1 November 2001, sebesar Rp2.250.000,00;
ne
ng
18. Bahwa sudah begitu lama, tak kunjung juga ada penyelesaian dari
jual beli objek sengketa tersebut dari Tergugat Rekonvensi, padahal
do
gu
lik
ub
(seratus juta rupiah) tersebut dibuatkan tanda terima tersendiri, dimana dalam
R
tanda terima terima tersebut disebutkan batas waktu penyelesaian jual beli
es
atas objek sengketa tersebut, dan dalam tanda terima tertanggal 16 November
M
ng
2001 tersebut disebutkan “Uang muka tanda jadi (Tahap I) 1 (satu) unit rumah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
di Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT 014 RW 01, Kebon Kelapa, Gambir,
R
Jakarta Pusat, senilai Rp300 juta + Rp500 juta (=US$50,000,00). Jangka
si
waktu pelunasan diberikan sampai Desember 2002 di hadapan Notaris/PPAT”;
ne
ng
Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 1270 KUHPerdata yang menyatakan
“...suatu ketetapan waktu selalu dianggap dibuat untuk kepentingan si
berutang, kecuali jika dari perikatan sendiri, atau dari keadaan, ternyata
do
gu bahwa ketetapan waktu itu telah dibuat untuk kepentingan si berpiutang”;
20. Bahwa sebagaimana tanda terima tertanggal 16 November 2001,
In
A
tertulis “...senilai Rp300 juta + Rp500 juta (=US$50,000,00)...”, maka pada
tanggal Desember 2001, Penggugat Rekonvensi membayarkan
ah
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dari sisa nilai Rp300 juta pada
lik
tanda terima tahap pertama berikut uang sewa sebesar Rp2.500.000,00
(dua juta lima ratus rupiah) ke rekening milik Tergugat Rekonvensi pada
am
ub
BCA dengan nomor rekening 5490041968 atas nama Tergugat Rekonvensi;
ep
21. Bahwa atas penyetoran tersebut, kemudian pada tanggal 21
k
si
(satu) unit rumah di Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT 014 RW 01, Kelurahan
Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Sisanya sebesar Rp500
ne
ng
do
gu
22. Bahwa memang “dasar sifat", meskipun dalan tanda terima uang
pembayaran tahap pertama dan tahap kedua telah ditentukan batas waktu
transaksi pelunasan di Notaris/PPAT pada bulan Desember 2000, tetapi
In
A
lik
ub
2003, dan dalam tanda terima tersebut disebutkan “Angsuran IV untuk 1 (satu)
ep
unit rumah di Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT 014 RW 01, Kelurahan
ah
Notaris/PPAT”;
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pertama, kedua dan ketiga uang pembayaran pembelian objek sengketa
R
tersebut, sesuai kesepakatan awal dengan Tergugat Rekonvensi tetap
si
membayar uang sewa kepada Tergugat Rekonvensi, akan tetapi Tergugat
ne
ng
Rekonvensi hanya mau membayar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) per bulan
dengan alasan sudah membayar sebagian besar harga jual beli objek
sengketa tersebut dan hal ini diterima oleh Tergugat Rekonvensi, yaitu sebagai
do
gu berikut:
a. tanggal 30 Januari 2002, sebesar Rp2.000.000,00;
In
A
b. tanggal 28 Februari 2002, sebesar Rp2.000.000,00;
c. tanggal 26 Maret 2002, sebesar Rp2.000.000,00;
ah
lik
e. tanggal 29 Mei 2002, sebesar Rp2.000.000,00;
f. tanggal 28 Juni 2002, sebesar Rp2.000.000,00;
am
ub
g. tanggal 25 Juli 2002, sebesar Rp2.000.000,00;
h. tanggal 27 Agustus 2002, sebesar Rp2.000.000,00;
ep
i. tanggal 25 September 2002, sebesar Rp2.000.000,00;
k
si
l. tanggal 23 Desember 2002, sebesar Rp2.000.000,00;
m. tanggal 3 Februari 2003, sebesar Rp2.000.000,00;
ne
ng
do
gu
lik
ub
2003 dan dalam tanda terima tersebut dinyatakan kembali “angsuran tahap
es
III u/1 (satu) unit rumah di Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT 014 RW 01,
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebesar Rp250.00.000,00 akan dilunaskan pada saat penandatanganan
R
akta jual beli di hadapan Notaris/PPAT Jakarta”;
si
26. Bahwa ternyata itikad baik dari Penggugat Rekonvensi terus
ne
ng
dimanfaatkan dan diperdaya oleh Tergugat Rekonvensi, Tergugat
Rekonvensi tak kunjung mau menandatangani AJB di Notaris/PPAT, malah
Penggugat kembali meminta sisa pembayaran kepada Penggugat
do
gu Rekonvensi dan pada tanggal 14 Juli 2003, Penggugat Rekonvensi
menyetorkan dana sebesar Rp140.000.000,00 (seratus empat puluh juta
In
A
rupiah) ke rekening milik Tergugat Rekonvensi, dan pada tanggal 15 Juli
2003 dibuatkan tanda terima tersendiri atas pembayaran uang tersebut
ah
lik
rupiah) dan dalam tanda terima tersebut disebutkan “tahap VI 1 (satu) unit
rumah di Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT 014 RW 01, Kelurahan Kebon
am
ub
Kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Sisanya akan dilunaskan
secepatnya di kemudian hari”, dimana sejak pembayaran tersebut
ep
Penggugat Rekonvensi meminta bahwa uang sewa tidak akan dibayarkan
k
harga jual beli objek sengketa tersebut dan hal tersebut diterima dengan
R
si
baik oleh Tergugat Rekonvensi;
27. Bahwa karena dalam tanda terima tertanggal 15 Juli 2003 tertulis
ne
ng
do
gu
puluh juta rupiah) maka pada tanggal 31 Juli 2003, Penggugat Rekonvensi
menyetorkan kekurangan Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) tersebut
ke rekening Tergugat Rekonvensi;
In
A
lik
ub
Rp72.973.250,00 (tujuh puluh dua juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu dua
R
ratus lima puluh rupiah) sesuai dengan Bilyet Giro Nomor 821927 dan senilai
es
Rp69.973.250,00 (enam puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh tiga
M
ng
ribu dua ratus lima puluh rupiah) sesuai dengan Bilyet Giro Nomor 821928;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
29. Bahwa seteiah itu, Tergugat Rekonvensi memberikan draft Akta
R
Jual Beli kepada Penggugat Rekonvensi untuk ditanda-tangani, namun
si
Penggugat Rekonvensi tidak mau menandatangani Akta Jual Beli tersebut
ne
ng
dikarenakan terdapat hal-hal yang sangat janggal, yaitu:
a. dalam draft Akta Jual Beli tersebut yang menjadi penjual adalah
Ny. Thiong Njoek Lian padahal pada saat itu Ny. Thiong Njoek Lian sudah
do
gu meninggal dunia; dan
b. dalam draft Akta Jual Beli tersebut ternyata ditulis nama suami dari
In
A
Nyonya Thiong Njoek Lian adalah Tuan Hari Gunawan padahal
sepengetahuan Tergugat, nama suami Nyonya Thiong Njoek Lian yang
ah
lik
30. Bahwa oleh karena adanya kejanggalan tersebut, maka
Penggugat Rekonvensi meminta pihak Bank Ganesha untuk memblokir
am
ub
Bilyet Giro Nomor 821927 senilai Rp72.973.250,00 (tujuh puluh dua juta
sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu dua ratus lima puluh rupiah) dan Bilyet
ep
Giro Nomor 821928 senilai Rp69.973.250,00 (enam puluh sembilan juta
k
sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu dua ratus lima puluh rupiah) tersebut;
ah
si
Rekonvensi selalu menerima pembayaran dengan baik bahkan selalu
dibuatkan tanda terima tersendiri, meskipun dana-dana tersebut selalu
ne
ng
do
gu
lik
ub
nya poin 19 yang menyatakan “... Bahwa apalagi sulit disangkal bahwa uang
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebelum Krisis Moneter tahun 1998 atau sebelum Nilai Jual Objek Pajak
R
(NJOP) onjek tanah pada lokasi tanah milik Penggugat meningkat...”;
si
Hal yang aneh mempersoalkam kesepakatan harga sebelum krisis moneter
ne
ng
tahun 1998, karena faktanya Tergugat Rekovensi dengan baik dan enteng
menerima semua pembayaran yang dilakukan oleh Penggugat Rekovensi
setelah tahun 1998, tepatnya Tahun 2001 sampai dengan Tahun 2003,
do
gu dimana hal tersebut tidak pernah menjadi permasalahan;
Selain itu, Tergugat Rekovensi selalu menyatakan bahwa uang yang digunakan
In
A
diperoleh dari hasil usaha di atas tanah dan bangunan milik Tergugat Rekovensi,
apakah Tergugat Rekovensi lupa pada saat ini, bahwa Penggugat Rekovensi
ah
lik
Rekovensi lupa karena uangnya sudah habis digunakan?;
33. Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka telah
am
ub
jelas bahwa Penggugat Rekovensi adalah pembeli yang beritikad baik,
sehingga sudah seharusnya Majelis Hakim Yang Mulia memberikan
ep
perlindungan hukum atas hak-hak Penggugat Rekovensi, hai ini sesuai dengan
k
251 K/Sip/1958 yang menyatakan ” Pembeli yang telah bertindak dengan itikad
R
si
baik harus dilindungi dan Jual beli yang bersangkutan haruslah dianggap
syah”;
ne
ng
do
gu
lik
HGB atas objek sengketa kepada Penggugat Rekonvensi yang dibuat oleh
Notaris yang dikenal oleh Tergugat Rekonvensi, akan tetapi Tergugat
m
ub
Rekonvensi meminta agar Harga Jual Beli-nya dinaikkan sesuai NJOP pada
saat itu, sehingga tidak ditanggapi oleh Penggugat Rekonvensi karena merasa
ka
keberatan;
ep
ng
membatalkan Kesepakatan Jual Beli tersebut tanpa adanya alasan yang jelas
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan bahkan Tergugat Rekonvensi mengajukan gugatan sebagaimana gugatan
R
konvensi a quo;
si
37. Bahwa tidak terlaksananya Jual Beli atas objek sengketa bukan
ne
ng
karena keinginan Penggugat Rekonvensi, melainkan atas kehendak dari
Tergugat Rekonvensi yang secara terus-menerus dengan sengaja mengulur-
ulur waktu dengan maksud untuk mendapatkan uang yang banyak dari
do
gu Penggugat Rekonvensi dan adanya keinginan dari Tergugat Rekonvensi untuk
membatalkan kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya oleh Penggugat
In
A
Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi;
38. Bahwa bahkan sejak rencana pelunasan yang pertama, yaitu
ah
lik
mengulur-ulur waktu, Penggugat Rekonvensi selaku Pembeli yang beritikad
baik telah pula melakukan pembayaran atas kewajiban Pajak Bumi dan
am
ub
Bangunan sampai dengan sekarang, dengan rincian sebagai berikut:
a. Tanggal 22 Agustus 2002, PBB tahun 2002 sebesar
ep
Rp2.497.610,00 dengan Nomor SPPT: 31. 73. 070. 004. 001 - 0168. 0;
k
Rp2.693.190,00 dengan Nomor SPPT: 31. 73. 070. 004. 001 - 0168. 0;
R
si
c. Tanggal 29 Juni 2004, PBB tahun 2004 sebesar Rp2.794.060,00
dengan Nomor SPPT: 31. 73. 070. 004. 001 - 0168. 0;
ne
ng
do
gu
Rp3.819.490,00 dengan Nomor SPPT: 31. 73. 070. 004. 001 -0168. 0;
g. Tanggal 27 Agustus 2008, PBB tahun 2008 sebesar
ah
lik
Rp4.076.030,00 dengan Nomor SPPT: 31. 73. 070. 004. 001 - 0168. 0;
h. Tanggal 21 Agustus 2009, PBB tahun 2009 sebesar
m
ub
Rp4.076.030,00 dengan Nomor SPPT: 31. 73. 070. 004. 001 - 0168. 0;
i. Tanggal 27 Agustus 2010, PBB tahun 2010 sebesar
ka
Rp4.463.370,00 dengan Nomor SPPT: 31. 73. 070. 004. 001 -0168. 0;
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan Tergugat Rekonvensi tersebut telah melahirkan kewajiban/prestasi
R
bagi Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi, dimana Penggugat
si
Rekonvensi berkewajiban untuk membayarkan sejumlah uang dan Tergugat
ne
ng
Rekonvensi berhak untuk mendapatkan sejumlah uang tersebut, yaitu
sejumlah Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan Tergugat
Rekonvensi berkewajiban menyerahkan kepemilikan hak atas objek sengketa
do
gu kepada Penggugat Rekonvensi, sehingga Penggugat Rekonvensi berhak
untuk mendapatkan peralihan hak kepemilikan atas Tanah dan Bangunan yang
In
A
merupakan objek sengketa tersebut;
40. Bahwa ternyata Penggugat Rekonvensi telah memenuhi kewajiban/
ah
prestasi, sehingga telah jelas dan nyata bahwa Penggugat Rekonvensi adalah
lik
Pembeli yang beritikad baik yang harus dilindungi karena telah memenuhi
kewajiban/prestasinya;
am
ub
41. Bahwa walaupun Penggugat Rekonvensi telah memenuhi
kewajibannya akan tetapi Tergugat Rekonvensi tetap tidak bersedia untuk
ep
memenuhi kewajibannya (prestasinya), yaitu untuk menandatangani Akta Jual
k
si
konvensi a quo Tergugat Rekonvensi dengan itikad yang tidak baik tidak mau
secara suka rela untuk memenuhi kewajiban/prestasinya;
ne
ng
42. Bahwa dengan itikad yang tidak baik dari Tergugat Rekonvensi
tersebut, dimana Tergugat Rekonvensi tidak mau secara sukarela untuk
do
gu
lik
ub
yang menyebutkan:
ah
“Tiap perikatan untuk berbuat sesuatu, atau untuk tidak berbuat sesuatu,
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berbunyi “.... Pihak yang terhadapnya perikatan tidak dipenuhi, dapat memilih;
R
memaksa pihak yang lain untuk memenuhi persetujuan, jika hal itu masih
si
dapat dilakukan, atau menuntut pembatalan persetujuan, dengan penggantian
ne
ng
biaya, kerugian dan bunga”, maka dengan ini Penggugat Rekonvensi berhak
untuk menuntut dan memaksa pemenuhan kewajiban/prestasi dari Tergugat
Rekonvensi untuk melaksanakan pelepasan hak kepemilikan tersebut kepada
do
gu Penggugat Rekonvensi;
45. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1238 KUHPerdata yang
In
A
berbunyi “Debitur dinyatakan lalai dengan surat perintah, atau dengan akta
sejenis itu, atau berdasarkan kekuatan dari perikatan sendiri, yaitu bila
ah
lik
waktu yang ditentukan”, maka Tergugat Rekonvensi telah lalai untuk
memenuhi kewajiban/ presasinya karena telah secara jelas dan nyata dengan
am
ub
itikad yang tidak baik tidak bersedia secara sukarela untuk menjalankan
kewajiban/ prestasinya dan malah ingin membatalkan perikatan/ kesepakatan
ep
tersebut;
k
si
memenuhi kewajiban/ prestasinya, walaupun telah diberi tegoran/somasi
baik lisan ataupun tertulis, orang tersebut tetap belum memenuhi
ne
ng
do
gu
lik
ub
dalam tempo tertentu” (vide: Rinduan Syahrani, S. H., Seluk Beluk dan
Asas-Asas Hukum Perdata, Edisi Pertama, Cetakan Keempat, Penerbit
ka
peringatan atau teguran yang boleh dilakukan secara lisan, asal cukup
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perjanjian, Cetakan VI, Penerbit Intermasa, Jakarta, 1979, halaman 46);
R
dan
si
c. Surat Edaran Mahkamah Agung Rl Nomor 3 Tahun 1963,
ne
ng
menyatakan bahwa “pengiriman turunan surat gugatan dapat dianggap
sebagai penagihan, oleh karena Tergugat masih dapat menghindarkan
terkabulnya gugatan dengan membayar hutangnya sebelum hari sidang
do
gu Pengadilan”;
47. Bahwa oleh karena Tergugat Rekonvensi telah wanprestasi, maka
In
A
untuk menjamin hak Penggugat Rekonvensi, maka dengan ini kami mohon
kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a
ah
quo berkenan untuk menyatakan sah Jual Beli atas Tanah dan Bangunan yang
lik
terletak di Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT 014 RW 01, Kebon Kelapa,
Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat sebagaimana Sertifikat Hak Guna
am
ub
Bangunan Nomor 1212 antara Penggugat Rekonvensi selaku pembeli dan
Tergugat Rekonvensi selaku penjual;
ep
48. Bahwa oleh karena Tergugat Rekonvensi telah wanprestasi, untuk
k
tanda bukti yang berkekuatan hukum untuk menyatakan telah terjadi Jual
R
si
Beli atas Tanah dan Bangunan yang terletak di Jalan Hayam Wuruk Nomor
10, RT 014 RW 01, Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat
ne
ng
do
gu
penjual, maka patut menurut hukum apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan untuk menyatakan bahwa
putusan dalam perkara a quo sebagai bukti jual beli yang sah dan berkekuatan
In
A
hukum atas objek sengketa yang dapat dipersamakan dengan akta jual beli;
ah
lik
ub
ng
50. Bahwa untuk menjamin agar Tergugat Rekonvensi tidak lalai untuk
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
membayar ganti rugi penggantian biaya Jasa Pengacara/Advokat tersebut,
R
maka berdasarkan ketentuan Pasal 606a Rv patut menurut hukum untuk
si
menetapkan uang paksa (dwangsom) yang harus dibayarkan oleh Tergugat
ne
ng
Rekonvensi kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp100.000,00 (seratus
ribu rupiah) untuk setiap hari keterlambatan dalam memenuhi isi Putusan ini
sejak mempunyai kekuatan hukun tetap;
do
gu 51. Bahwa oleh karena gugatan rekonvensi ini diajukan berdasarkan
fakta-fakta dan bukti-bukti authentik serta mengacu pada ketentuan
In
A
peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka berdasarkan Pasal 180
HIR, mohon agar putusan dalam perkara a quo dapat dijalankan terlebih
ah
dahulu meskipun masih ada upaya hukum Perlawan atau Banding atau
lik
Kasasi (uit voerbaar bij voorraad);
52. Bahwa oleh karena Tergugat Rekonvensi telah wanprestasi dan
am
ub
Penggugat Rekonvensi dapat membuktikan dalil-dalil gugatan Rekonvensinya
berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang uthentik, maka sudah sepatutnya
ep
Tergugat Rekonvensi dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam
k
perkara ini;
ah
si
mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk memberikan putusan
sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT 014 RW 01, Kebon Kelapa, Kecamatan.
Gambir, Jakarta Pusat sebagaimana Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor
ah
lik
ub
4. Menyatakan putusan ini berlaku sebagai Bukti Jual Beli yang sah dan
berkekuatan hukum atas Tanah dan Bangunan yang terletak di Jalan
ka
1212 yang dapat dipersamakan dengan Akta Jual Beli antara Penggugat
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ganti rugi kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi sebagai akibat
R
Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi harus membayar Jasa
si
Pengacara/Advokat secara tunai dan sekaligus sebesar Rp250.000.000,00
ne
ng
(dua ratus lima puluh juta rupiah);
6. Menghukum Tergugat Rekonsvensi/Penggugat Konvensi untuk
membayar uang paksa (dwangsom) kepada Penggugat
do
gu Rekonvensi/Tergugat Konvensi sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah)
untuk setiap hari keterlambatan menjalankan isi putusan ini setelah
In
A
mempunyai kekuatan hukum tetap;
7. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun masih
ah
ada upaya hukum Perlawan atau Banding atau Kasasi (uitvoerbaar bij
lik
voorraad);
8. Menghukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi untuk membayar
am
ub
biaya yang timbul dalam perkara ini;
Atau, Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon untuk
ep
memberikan putusan yang adil dan seadil-adilnya (ex aequo et bono);
k
si
2013 yang amarnya sebagai berikut:
Dalam Konvensi Dalam Provisi:
ne
ng
do
gu
lik
ub
wanprestasi;
3. Menyatakan sah kesepakatan Jual Beli atas Tanah dan Bangunan yang
ka
terletak di Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT 014 RW 01, Kebon Kelapa,
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk menandatangani pengoperan hak atas tanah dan bangunan yang
R
terletak di Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT 014 RW 01, Kebon Kelapa,
si
Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat dan apabila Tergugat dalam rekonvensi
ne
ng
tidak hadir dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah yang berwenang untuk itu
maka kepada Penggugat dalam rekonvensi diberi kuasa untuk bertindak atas
nama Tergugat dalam rekonvensi untuk menandatangani segala surat-surat
do
gu yang berkaitan dengan pengoperan hak atas tanah dan bangunan yang
terletak Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT 014 RW 01, Kebon Kelapa,
In
A
Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, setelah Penggugat Dalam Rekonvensi
membayar sisa harga tanah tersebut kepada Tergugat Rekonvensi sejumlah
ah
lik
5. Menolak gugatan Penggugat Dalam Rekonvensi untuk selain dan
selebihnya;
am
ub
Dalam Konvensi/Dalam Rekonvensi:
- Menghukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi untuk
ep
membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang hingga sekarang
k
si
615/PDT/2013/PT DKI. tanggal 30 Januari 2014 adalah sebagai berikut:
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat I;
ne
ng
do
gu
lik
K/Pdt/2015 tanggal 5 Mei 2015 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut
adalah sebagai berikut:
m
ub
biaya perkara dalan tingkat kasasi ini sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus
ah
ribu rupiah);
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pada tanggal 5 Agustus 2016 kemudian terhadapnya oleh Pemohon Kasasi/
R
Penggugat/Pembanding dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat
si
Kuasa Khusus tanggal 7 Desember 2016 diajukan permohonan peninjauan
ne
ng
kembali pada tanggal 30 Januari 2017 sebagaimana ternyata dari Akta
Permohonan Peninjauan Kembali Nomor 03/Srt.Pdt.PK/2017/PN Jkt.Pst juncto
Nomor 29/Pdt.G/2013/PN Jkt.Pst. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri
do
gu Jakarta Pusat, permohonan tersebut disertai dengan memori peninjauan
kembali yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
In
A
Negeri tersebut pada tanggal 30 Januari 2017;
Bahwa memori peninjauan kembali dari Pemohon Kasasi/ Penggugat/
ah
lik
tanggal 7 Februari 2017, kemudian Termohon Kasasi/Tergugat/Terbanding
mengajukan jawaban memori peninjauan kembali yang diterima di Kepaniteraan
am
ub
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 24 Februari 2017;
Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta
ep
alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,
k
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam Undang
ah
Undang, maka oleh karena itu permohonan peninjauan kembali tersebut secara
R
si
formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon
ne
ng
do
gu
lik
ub
Mengadili:
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut;
R
- Menghukum Pembanding semula Penggugat Dalam
si
Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi untuk membayar biaya perkara
ne
ng
untuk kedua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan
sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
Adapun Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 29/Pdt.G/2013/
do
gu PN Jkt.Pst. Tanggal 10 Juli 2013 yang dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi DKI
Jakarta, amarnya berbunyi sebagai berikut:
In
A
Mengadili:
Dalam Konvensi:
ah
Dalam Provisi:
lik
- Menolak provisi yang diajukan oleh Penggugat;
Dalam Pokok Perkara:
am
ub
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
Dalam Rekonvensi:
ep
Dalam Eksepsi:
k
si
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Dalam Rekonvensi untuk
sebahagian;
ne
ng
do
gu
lik
selaku Penjual;
4. Memerintahkan Penggugat Dalam Rekonvensi dan Tergugat
m
ub
Rekonvensi diberi kuasa untuk bertindak untuk dan atas nama Tergugat
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berkaitan dengan pengoperan hak atas atas tanah dan bangunan yang
R
terletak di Jalan Hayam Wuruk Nomor 10 RT 014 RW 01, Kebon Kelapa,
si
Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat setelah Penggugat Dalam Rekonvensi
ne
ng
membayar sisa hargatanah tersebut kepada Tergugat Dalam Rekonvensi
sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);
5. Menolak gugatan Penggugat dalam Rekonvensi untuk selain dan
do
gu selebihnya;
Dalam Konvensi Dan Rekonvensi:
In
A
- Menghukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi untuk
membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang hingga sekarang
ah
lik
2. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali berkeberatan terhadap Putusan
Judex Juris yang menolak Kasasi dari Pemohon Kasasi/Penggugat asal/
am
ub
Pembanding/sekarang Pemohon Peninjauan Kembali karena Pemohon
Peninjauan Kembali menilai dalam putusan Judex Facti yang menyatakan
ep
gugatan tidak dapat diterima terdapat suatu kekhilafan hakim atau suatu
k
Dalam Konvensi:
R
si
3. Bahwa gugatan wanprestasi yang diajukan Pemohon Peninjauan Kembali/
Penggugat asal terhadap Termohon Peninjauan Kembali/Tergugat asal atas
ne
ng
do
gu
dua puluh tujuh meter persegi) atas nama Ny. Thiong Njoek Lian (bukti P-10),
dengan harga sebesar Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah);
ah
lik
ub
Lian tersebut jatuh kepada Pemohon PK sebagai ahli waris tunggal obyek
R
sekaligus sebagai tempat usaha foto copy dan penjualan Alat Tulis Kantor;
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
asal sepakat melakukan jual beli obyek perkara, Pemohon PK menyerahkan
R
dokumen-dokumen tanah kepada Termohon PK sebagaimana Surat Tanda
si
Terima tertanggal 12 Juni 1997 (bukti P-3), yang terdiri dari:
ne
ng
1) Surat Ijin Mendirikan Bangunan Nomor 27480/IMB-PG/78 tanggal
30 Desember 1978 atas nama Moh. Abdullah Assegaf;
2) Gambar Situasi Nomor 1286/Sen/1981 tanggal 23 Juli 1981;
do
gu 3) Keterangan Rencana Kota Nomor 909/TN/P/XI/81 dari Suku Dinas
Tata Kota Jakarta Pusat tanggal 9 November 1981;
In
A
4) Gambar Denah Bangunan yang disahkan Kepala Dinas
Pengawasan Pembangunan Kota DKI Jakarta;
ah
lik
Nomor 7322/XI/1983 tanggal 14 November 1983, perihal perintah setor
sehubungan dengan permohonan sesuatu hak atas tanah seluas 127 m²
am
ub
(seratus dua puluh tujuh meter persegi), yang terletak di jalan Hayam Wuruk
Nomor 10 Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat;
ep
6) Salinan Surat Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 238/49/I/
k
si
November 1983 dan Nomor 7733/5717/DA/Bkh/2/HGB/1984 tanggal 24
Maret 1984; dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
tanggal 15 Juli tahun 2003 (bukti P-8). Sehingga setelah pembayaran terakhir
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jual beli atas obyek perkara nilanya ditetapkan sebesar Rp800.000.000,00
R
(delapan ratus juta rupiah), maka Termohon Peninjauan Kembali telah
si
ingkar janji (wanprestasi) sehingga Pemohon Peninjauan Kembali
ne
ng
mengajukan gugatan dan menuntut agar kesepakatan untuk jual beli obyek
perkara dibatalkan oleh hakim Pengadilan dan Pemohon Peninjauan
Kembali akan mengembalikan uang pembayaran yang sudah diterima total
do
gu sebesar Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) kepada Termohon
Peninjauan Kembali;
In
A
9. Bahwa selain alasan ingkar janji (wanprestasi) terdapat alasan lain untuk
membatalkan kesepakatan secara lisan dengan Termohon Peninjauan
ah
Kembali untuk jual beli tanah dan bangunan, yakni karena adanya kekeliruan/
lik
kekhilafan mengenai cara pembayarannya. Termohon Peninjauan Kembali/
Tergugat asal di dalam memenuhi kesepakatan ternyata melakukan
am
ub
pembayaran secara mencicil dimana uang pembayarannya itu dari hasil
usaha di atas tanah dan bangunan hak Pemohon Peninjauan Kembali. Oleh
ep
karena itu sehubungan dengan adanya kekeliruan/kekhilafan tentang cara
k
si
lisan untuk jual beli tanah HGB Nomor 1212/Kebon Kelapa antara Pemohon
Peninjauan Kembali dengan Termohon Peninjauan Kembali;
ne
ng
do
gu
lik
ub
dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1212/Kebon Kelapa, luas 127 m²
ah
ng
Kelapa (P-10, TK/PR-1) terbukti bahwa Ny. Thiong Nyoek Lian mempunyai
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
harta peninggalan berupa sebidang tanah berikut bangunan di atasnya terletak
R
di Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT 014 RW 001, Kelurahan Kebon Kelapa,
si
Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat sebagaimana dalam Sertifikat Hak Guna
ne
ng
Bangunan Nomor 1212/Kebon Kelapa, luas 127 m² (seratus dua puluh tujuh
meter persegi);
Menimbang, bahwa membaca Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor
do
gu 1212/Kebon Kelapa (P-10, TK/PR-1) ternyata Hak Guna Bangunan atas
tanah tersebut telah berakhir pada tanggal 14 September 2004;
In
A
Menimbang, bahwa dari bukti–bukti yang diajukan oleh Penggugat tidak ada
bukti kalau Penggugat telah mengajukan permohonan perpanjangan hak
ah
lik
Menimbang, bahwa oleh karena Hak Guna Bangunan Nomor 1212/Kebon
Kelapa telah berakhir pada tanggal 14 September 2004 dan tidak ada bukti
am
ub
kalau Penggugat telah memperpanjang hak atas tanah tersebut maka tanah
tersebut kembali menjadi tanah yang dikuasai langsung oleh Negara, dengan
ep
demikian Penggugat tidak mempunyai hak untuk mengajukan gugatan atas
k
si
harus dinyatakan tidak dapat diterima;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat
ne
ng
do
gu
lik
ub
12. Bahwa Judex Facti menilai bahwa berakhirnya Hak Guna Bangunan
Nomor 1212/Kebon Kelapa dan tanah kembali menjadi tanah yang dikuasai
ka
perjanjian;
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perikatan, yaitu:
R
1. karena pembayaran;
si
2. karena penawaran pembayaran tunai, diikuti dengan
ne
ng
penyimpanan;
3. karena pembaharuan hutang;
4. karena perjumpaan hutang;
do
gu 5. karena pencampuran hutang;
6. karena pembebasan hutang;
In
A
7. karena musnahnya barang yang terhutang;
8. karena kebatalan atau pembatalan;
ah
lik
10. karena kadaluwarsa (verjaring).
Dan mengenai musnahnya barang yang terutang/hilang, hal ini diatur
am
ub
dalam Pasal 1444 dan Pasal 1445 KUHPerdata:
Pasal 1444:
ep
Jika barang tertentu yang menjadi bahan persetujuan, musnah tidak lagi
k
si
perikatannya, asal barang itu musnah atau hilang, di luar salahnya si
berhutang, dan sebelum ia lalai menyerahkannya;
ne
ng
do
gu
tak terduga, perikatan hapus, jika barangnya akan musnah secara yang
sama ditangan di berpiutang, seandainya sudah diserahkan kepadanya
si berhutang diwajibkan membuktikan kejadian yang tak terduga, yang
In
A
dimajukan itu;
Dengan cara bagaimana sesuatu barang yang telah dicuri, musnah atau
ah
lik
ub
Pasal 1445:
Jika barang yang terhutang, di luar salahnya si berhutang, musnah, tak
ka
11. Bahwa dari ketentuan Pasal 1444 dan Pasal 1445 KUHPerdata
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang diperjanjikan sama sekali tidak diketahui masih ada. Oleh karena
R
itu berkaitan dengan habisnya masa berlaku HGB Nomor 1212/Kebon
si
Kelapa tidak dapat dinilai bahwa obyek kesepakatan telah musnah,
ne
ng
hilang atau sama sekali tidak diketahui masih ada karena yang diatur
dalam Pasal 1444 dan Pasal 1445 KUHPerdata adalah mengenai obyek
perjanjian yang musnah sama sekali atau hilang sedangkan obyek
do
gu kesepakatan berupa tanah dan bangunan ex- HGB Nomor 1212/Kebon
Kelapa tidak musnah sama sekali atau hilang dan terhadap hak
In
A
kepemilikannya yang sudah berakhir dapat dimohonkan pembaharuan/
perpanjangan haknya berdasarkan ketentuan Pasal 35 ayat (1) dan (2)
ah
lik
25 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1996 Tentang Hak
Guna Usaha, Hak Guna Bangunan Dan Hak Pakai Atas Tanah;
am
ub
Pasal 35 ayat (2) Undang Undang Pokok-Pokok Agraria Nomor 5
Tahun 1960:
ep
ayat (2):
k
si
dapat diperpanjang dengan waktu paling lama 20 tahun;
Pasal 25 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 Tentang
ne
ng
Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan Dan Hak Pakai Atas Tanah:
ayat (2):
do
gu
lik
ub
penilaian yang tidak tepat atau keliru. Sehingga jelaslah kiranya bahwa
es
dalam putusan terdapat kekhilafan atau kekeliruan yang nyata dari Hakim;
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perjanjian/Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1212/Kebon Kelapa yang
R
berakhir masa berlaku haknya pada tanggal 14 September 2004 berada
si
dalam kekuasaan Termohon PK sehingga Termohon PK-lah pihak yang
ne
ng
melakukan kesalahan sehingga obyek perjanjian statusnya kembali menjadi
Tanah Negara;
15. Bahwa dengan demikian jelaslah kiranya bahwa dalam Putusan
do
gu yang menyatakan “gugatan Pemohon PK/Penggugat asal tidak dapat
diterima” terdapat kekhilafan/kekeliruan yang nyata dari Hakim;
In
A
16. Bahwa oleh karena itu dengan mengingat bahwa:
1) Dari nilai kesepakat lisan untuk jual beli atas obyek perkara
ah
lik
Peninjauan Kembali belum memenuhi seluruhnya karena uang
pembayaran yang diterima Pemohon Peninjauan Kembali sebesar
am
ub
Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah);
2) berdasarkan bukti P-4, Bukti TK/PR-48, jangka waktu pelunasan
ep
ditentukan sampai Desember 2002 di hadapan Notaris/PPAT;
k
si
4) yang berarti Termohon Peninjauan Kembali terbukti menurut
hukum telah lalai memenuhi prestasinya maka Majelis Hakim Agung
ne
ng
do
gu
17. Bahwa demikian pula halnya dengan Putusan Judex Facti yang
telah mengabulkan gugatan rekonvensi dari Termohon PK/Tergugat
Konvensi/ Penggugat Rekonvensi. Pemohon PK berpendapat dalam
In
A
lik
ub
sebagai berikut:
Menimbang, karena dalil-dalil Penggugat dalam rekonvensi tersebut dibantah
ka
adalah untuk memberikan sesuatu, untuk berbuat sesuatu atau untuk tidak
M
ng
berbuat sesuatu”;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dari dalil gugatan maupun jawaban dalam rekonvensi
R
serta bukti-bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak, diperoleh fakta
si
bahwa tidak ada perjanjian jual beli secara tertulis antara Penggugat dalam
ne
ng
rekonvensi dan Tergugat dalam rekonvensi yang mengatur secara tegas
hak dan kewajiban antara Penggugat Dalam Rekonvensi dengan Tergugat
Dalam Rekonvensi sehubungan perjanjian jual beli atas tanah yang menjadi
do
gu obyek jual beli dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa dengan demikian untuk menilai Penggugat Dalam
In
A
Rekonvensi atau Tergugat Dalam Rekonvensi telah melakukan wanprestasi
atas jual beli tanah dalam perkara ini, dapat diketahui dari bukti-bukti yang
ah
lik
Menimbang, bahwa dari bukti kwitansi tanda terima uang sebesar
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) tanggal 16 November 2001 (TK/PR-
am
ub
48, P-4) disebutkan bahwa uang tersebut guna membayar uang muka tanda
jadi (tahap I) 1 (satu) unit rumah di Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, Rt. 014,
ep
Rw. 01, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, senilai 300 juta dan 500 juta
k
si
Menimbang, bahwa dari bukti (TK/PR-48, TK/PR-48a, P-4) terbukti bahwa
kesepakatan jual beli antara Penggugat Dalam Rekonvensi dan Tergugat
ne
ng
Dalam Rekonvensi atas tanah obyek jual beli perkara ini terjadi pada tanggal
16 November 2001 dan bukan pada tanggal 12 Juni 1997 ketika Tergugat
do
gu
lik
ub
setoran tersebut akan tetapi membantah uang tersebut sebagai uang sewa;
R
rutin setiap bulannya dan jumlahnya sama yaitu Rp2.500.000,00 (dua juta
M
ng
lima ratus ribu rupiah) setiap bulannya (TK/PR-2 sampai dengan TK/PR-47)
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terkecuali setoran sejak bulan Januari 2002 sampai dengan bulan Juni 2003
R
sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) setiap bulannya (TK/PR-51
si
sampai dengan TK/PR-68), menurut hemat Majelis Hakim uang setoran
ne
ng
tersebut adalah merupakan uang sewa atas bangunan yang terletak di
Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT 014 RW 01, Kelurahan Kebon Kelapa,
Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat;
do
gu Menimbang, bahwa kemudian Penggugat dalam rekonvensi membayar
harga tanah tersebut sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
In
A
sesuai kwitansi tanda terima uang tanggal 21 Desember 2001 (TK/PR-49,
TK/PR-49a, P-5);
ah
lik
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) tanggal 21 Desember 2001 (TK/PR-
49, TK/PR-49a, P-5) disebutkan bahwa uang tersebut guna membayar tahap
am
ub
kedua 1 (satu) unit rumah di Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT 014 RW 01,
Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, senilai 300 juta dan 500 juta (US$
ep
50.000,00) jangka waktu pelunasan diberikan sampai Desember 2002 di
k
hadapan Notaris/PPAT;
ah
si
Dalam Rekonvensi belum melunasi harga pembelian tanah tersebut;
Menimbang, bahwa walau harga tanah tersebut belum dilunasi oleh
ne
ng
do
gu
lik
ub
ratus juta rupiah), dengan demikian sisa harga tanah tersebut sejumlah
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rupiah) akan dilunaskan sebelum penandatanganan akta jual beli di
R
hadapan notaris (TK/PR-50, TK/PR-50a), demikian juga pada bukti kwitansi
si
tanda terima uang sebesar Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta
ne
ng
rupiah) tanggal 30 Januari 2003 disebutkan bahwa sisa harga tanah
tersebut sejumlah Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) akan
dilunaskan pada saat penandatangan akta jual beli di hadapan notaris
do
gu (TK/PR-69, TK/PR-69a) serta pada bukti kwitansi tanda terima uang
sejumlah Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) tanggal 15 Juli
In
A
2003 disebutkan sisanya akan dilunaskan secepatnya dikemudian hari
(TK/PR-70, TK/PR-70a);
ah
lik
tersebut oleh Tergugat Dalam Rekonvensi setelah bulan Desember 2002,
berarti antara Penggugat Dalam Rekonvensi dengan Tergugat Dalam
am
ub
Rekonvensi telah sepakat pelunasan harga tanah tersebut tidak lagi pada
bulan Desember 2002 akan tetapi ketika ditandatangani akta jual beli atas
ep
tanah tersebut di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT);
k
si
sebagai berikut:
Menimbang, bahwa saksi Laolin Seng Hong yang diajukan oleh Tergugat
ne
ng
do
gu
Titiek Irawati Sugiyanto, S.H., untuk membuat akta jual beli tanah tersebut
lalu saksi memberikan perincian biaya untuk jual beli tanah tersebut lalu
saksi memberikan perincian biaya untuk jual beli tanah tersebut dan oleh
In
A
lik
puluh tiga ribu dua ratus lima puluh rupiah) dan sejumlah Rp69.973.250,00
(enam puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh tiga ribu dua ratus
m
ub
lima puluh rupiah) yang merupakan pajak penjual dan pajak pembeli yang
harus disetor ke Kas Negara akan tetapi akta jual beli tidak bisa dilakukan
ka
karena sertifikat tanah tersebut belum balik nama ke atas nama Tergugat
ep
ng
Dalam Rekonvensi karena sertifikat atas tanah tersebut belum balik nama
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ke atas nama Tergugat dalam rekonvensi;
R
Menimbang, bahwa balik nama sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1212
si
menjadi atas nama Teng Randy Rahardja adalah merupakan kewajiban
ne
ng
Tergugat Dalam Rekonpensi dan karena sertifikat tersebut belum balik
nama atas nama Teng Randy Rahardja (Tergugat Dalam Rekonvensi) maka
akta jual beli atas tanah dan bangunan yang menjadi obyek jual beli dalam
do
gu perkara a quo sampai sekarang belum dilaksanakan walau Tergugat Dalam
Rekonvensi telah menerima uang pembelian tanah dan bangunan tersebut
In
A
sejumlah Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) dan sisanya tinggal
sejumlah 100.000.000,00 (seratus juta rupiah);
ah
lik
melaksanakan balik nama atas Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1212
sementara sudah menerima uang penjuaian tanah tersebut sejumlah
am
ub
Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) sehingga akta jual beli tanah
tersebut belum ditandatangani adalah merupakan perbuatan wanprestasi;
ep
Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut maka Penggugat Dalam
k
si
adalah perbuatan wanprestasi maka petitum Nomor 2 cukup beralasan
hukum untuk dikabulkan;
ne
ng
Menimbang, bahwa kesepakatan jual beli tanah dan bangunan yang terletak
di Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT 014 RW 01, Kebon Kelapa, Kecamatan
do
gu
lik
ub
Penggugat Rekonpensi dan sesuai pula petitum yang memohon putusan yang
ep
seadil-adilnya (ex aequo et bono) dan menurut Majelis Hakim juga masih
ah
sebagai berikut:
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
alasan Judex Facti mengabulkan gugatan rekonvensi adalah karena Judex
R
facti menilai Pemohon PK/Tergugat Dalam Rekonvensi melakukan
si
perbuatan wanprestasi sehubungan tidak melaksanakan kewajiban
ne
ng
membalik nama sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1212 menjadi atas
nama Teng Randy Rahardja sehingga akta jual beli atas tanah dan
bangunan yang menjadi obyek jual beli dalam perkara a quo sampai
do
gu sekarang belum dilaksanakan walau Tergugat Dalam Rekonvensi telah
menerima uang pembelian tanah dan bangunan tersebut sejumlah
In
A
Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) dan sisanya tinggal sejumlah
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). Oleh karenanya setelah Termohon
ah
lik
giro masing-masing senilai Rp72.973.250,00 (tujuh puluh dua juta sembilan
ratus tujuh puluh tiga ribu dua ratus lima puluh rupiah) dan sejumlah
am
ub
Rp69.973.250,00 (enam puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh tiga
ribu dua ratus lima puluh rupiah) yang merupakan pajak penjual dan pajak
ep
pembeli yang harus disetor ke Kas Negara tetapi sertifikat tanah tersebut
k
si
bilyet giro tersebut;
20. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali berpendapat penilaian
ne
ng
do
gu
21. Bahwa alasan Pemohon PK menilai penilaian Judex Facti tidak tepat
atau keliru adalah karena memproses baliknama Sertifikat tanah tidak
ah
lik
membutuhkan waktu yang lama dan prosesnya dapat dilakukan oleh Pegawai
Notaris/PPAT yang akan membuat akta jual beli bersama-sama dengan
m
ub
Notaris/PPAT guna menandatangani akta jual beli tanah dan selain itu Judex
ep
Penggugat Rekonvensi) sepakat untuk jual beli tanah Sertifikat Hak Guna
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyerahkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1212/Kebon Kelapa
R
beserta dengan dokumen tanah lainnya kepada Termohon PK (bukti P-3,
si
bukti TK/PR-1);
ne
ng
Artinya, karena Asli Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1212/Kebon
Kelapa selama ini ada pada Termohon Peninjauan Kembali maka Pemohon
Peninjauan Kembali tidak/belum memproses baliknama Sertifikat tanah;
do
gu 22. Bahwa dengan demikian jelaslah kiranya bahwa Judex Facti telah
melakukan kekeliruan sehubungan menilai Pemohon Peninjauan Kembali
In
A
melalaikan kesepakatan/wanprestasi dengan karena belum melaksanakan
balik nama atas Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1212/Kebon Kelapa.
ah
lik
gugatan rekonvensi tidak dapat dijatuhkan putusan;
23. Bahwa pada sisi lain dalam Putusan gugatan konvensi dari
am
ub
Pemohon Peninjauan Kembali, Judex Facti memutuskan:
“menyatakan gugatan tidak dapat diterima”;
ep
Suatu Putusan yang bunyinya “menyatakan gugatan tidak dapat diterima”
k
si
harus diputus dengan putusan yang menyatakan gugatan rekonvensi tidak
dapat diterima;
ne
ng
do
gu
materi gugatan konvensi belum diperiksa dan diputus, oleh karena itu
semestinya gugatan rekonvensi tidak dapat diperiksa dan diputus sebelum
ah
lik
ub
24. Bahwa selain itu Putusan Judex Facti Pengadilan Negeri dalam
mengabulkan gugatan rekonvensi dari Termohon Peninjauan
ka
Tuntutan Butir 3:
es
Menyatakan sah jual beli atas Tanah dan Bangunan yang terletak di Jalan
M
ng
Hayam Wuruk Nomor 10, RT 014 RW 01, Kebon kelapa, Kecamatan Gambir,
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jakarta Pusat sebagaimana Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 1212
R
antara Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi selaku Pembeli dan
si
Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi selaku Penjual;
ne
ng
Tuntutan Butir 4:
Menyatakan Putusan ini berlaku sebagai bukti jual beli yang sah dan
berkekuatan hukum atas Tanah dan Bangunan yang terletak di Jalan
do
gu Hayam Wuruk Nomor 10, RT 014 RW 01, Kebon kelapa, Kecamatan
Gambir, Jakarta Pusat sebagaimana sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor
In
A
1212 yang dapat dipersamakan dengan akta jual beli antara Penggugat
Rekonvensi/Tergugat Konvensi selaku Pembeli dan Tergugat Rekonvensi/
ah
lik
Bahwa putusan Judex Facti dalam rekonvensi, butir 3 dan butir 4 menyatakan
sebagai berikut:
am
ub
Putusan Butir 3:
Menyatakan sah kesepakatan jual beli atas Tanah dan Bangunan yang
ep
terletak di Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT 014 RW 01, Kebon kelapa,
k
si
selaku Pembeli dan Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi selaku Penjual;
Putusan Butir 4:
ne
ng
do
gu
tidak hadir dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah yang berwenang untuk itu
maka kepada Penggugat Dalam Rekonvensi diberi kuasa untuk bertindak
ah
lik
ub
bangunan yang terletak di Jalan Hayam Wuruk Nomor 10, RT 014 RW 01,
Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat setelah Penggugat Dalam
ka
amar Putusan butir 3 tidak ada dalam tuntutan Termohon Peninjauan Kembali
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
rekonvensi. Sedangkan amar Putusan butir 4 yang menyatakan
R
“Memerintahkan Penggugat Dalam Rekonvensi dan Tergugat Dalam
si
Rekonvensi untuk menghadap Pejabat Pembuat Akta Tanah.....dan
ne
ng
seterusnya”, tidak diajukan sebagai tuntutan oleh Termohon Peninjauan
Kembali di dalam gugatan rekonvensi;
Bahwa adanya kata “Kesepakatan” dalam Putusan Judex Facti tersebut
do
gu jelas sangat merugikan Pemohon Peninjauan Kembali karena dengan
Putusan tersebut Pemohon Peninjauan Kembali menjadi terikat dalam suatu
In
A
kesepakatan yang sebenarnya tidak dituntut oleh Termohon Peninjauan
Kembali. Demikian juga hal dengan Putusan yang memerintahkan Pemohon
ah
lik
Kembali menghadap PPAT untuk menandatangani akta jual beli.
Bahwa oleh karena itu berkenaan Putusan Judex Facti tidak sesuai atau
am
ub
berbeda atau melebihi dengan yang dituntut Termohon Peninjauan Kembali
dalam gugatan rekonvensi, maka berarti Putusan Judex Facti telah
ep
melanggar Asas Ultra Petitum, yakni memberikan Putusan dengan
k
si
Bahwa Asas Ultra Petitum, diatur dalam Pasal 178 ayat (3) HIR, sebagai
berikut:
ne
ng
(3) Ia dilarang menjatuhkan keputusan atas perkara yang tak dituntut, atau
meluluskan lebih dari apa yang dituntut;
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
putusan Judex Juris telah ditemukan suatu kekhilafan hakim dan suatu
R
kekeliruan yang nyata dengan pertimbangan sebagai berikut:
si
Bahwa Judex Juris salah menerapkan hukum acara, karena dengan
ne
ng
dinyatakan gugatan dalam konvensi tidak dapat diterima, karena formalitas
gugatan tidak terpenuhi atau cacat hukum, maka seharusnya gugatan
rekonvensi sebagai perkara yang mengikuti gugatan konvensi harus dinyatakan
do
gu tidak dapat diterima pula;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Mahkamah
In
A
Agung berpendapat bahwa terdapat cukup alasan untuk mengabulkan
permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali: TENG
ah
lik
K/Pdt/2015 tanggal 5 Mei 2015 tanggal 5 Mei 2015 serta Mahkamah Agung
akan mengadili kembali perkara ini dengan amar putusan sebagaimana yang
am
ub
akan disebutkan dibawah ini;
Menimbang, bahwa oleh karena Termohon Peninjauan Kembali dahulu
ep
Termohon Kasasi/Tergugat/Terbanding berada di pihak yang kalah, maka
k
si
Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang
ne
ng
Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3
Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
do
gu
M E N G A D I L I:
- Mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan
Kembali: TENG RANDY RAHARDJA tersebut;
In
A
lik
MENGADILI KEMBALI:
Dalam Konvensi Dalam Provisi:
m
ub
Dalam Rekonvensi:
ah
Dalam Eksepsi:
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak dapat diterima;
R
2. Menghukum Termohon Peninjauan Kembali/Termohon
si
Kasasi/Tergugat/ Terbanding untuk membayar biaya perkara dalam
ne
ng
semua tingkat peradilan yang dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini
sejumlah Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada
do
gu hari Rabu tanggal 16 Agustus 2017 oleh Soltoni Mohdally, S.H., M.H., Hakim
Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,
In
A
Dr. Nurul Elmiyah, S.H., M.H., dan Sudrajad Dimyati, S.H., M.H., Hakim-Hakim
Agung sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk
ah
umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Para Hakim
lik
Anggota tersebut dan Elly Tri Pangestuti, S.H., M.H., Panitera Pengganti
dengan tidak dihadiri oleh Para Pihak.
am
ub
Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis,
ep
Ttd./ Ttd./
k
Ttd./
R
si
Sudrajad Dimyati, S.H., M.H.
Panitera Pengganti,
ne
ng
Ttd./
Elly Tri Pangestuti, S.H., M.H.
do
gu
2. R e d a k s i…………….. Rp 5.000,00
3. Administrasi PK……….........Rp2.489.000,00
Jumlah ………………….. Rp2.500.000,00
ah
lik
Untuk Salinan
m
ub
MAHKAMAH AGUNG RI
a.n Panitera
Panitera Muda Perdata
ka
ep
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44