Anda di halaman 1dari 174

am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor 267/Pdt.G/2018/PA.Prg

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pinrang yang memeriksa dan mengadili perkara Waris
pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan Putusan

do
gu atas perkara yang diajukan oleh :

HABIL HARUM Bin HARU, lahir Pinrang pada tangal 18 Nopember 1985,

In
A
umur 32 tahun, Agama Islam, Pendidikan S2, jenis
kelamin Laki-laki, pekerjaan Dosen STIKES Baramuli,
ah

lik
bertempat tinggal di Sekkang Ruba, Kelurahan
Bentengnge Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten
am

ub
Pinrang, yang selanjutnya disebut sebagai Penggugat.

Melawan
ep
k

1. WAHNIATI Als ANTI Binti H. ABD. HAMID, lahir Pinrang, 24 Januari


ah

1995, umur 23 tahun, Agama Islam, Pendidikan SLTA, Pekerjaan urusan


R
rumah tangga, bertempat tinggal di Sekkang Kelurahan Bentengnge

si
Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang, yang selanjutnya disebut

ne
ng

sebagai TERGUGAT I.
2. Hj. RASMAWATI Als Hj. ACA Binti PANGNGORI, lahir Pinrang, 22
Desember 1968, umur 49 tahun, , Agama Islam, Pendidikan SLTP,

do
gu

pekerjaan urusan rumah tangga, bertempat tinggal di Sekkang Kelurahan


Bentengnge Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang, tersebut
In
A

sebagai TERGUGAT II.


3. HARUNA Als LARUNA Bin LA CUMANG, lahir Sekkang 31 Desember
ah

1973, umur 44 tahun, , Agama Islam, Pendidikan SLTP, Pekerjaan Petani,


lik

bertempat tinggal di Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang


Sawitto Kabupaten Pinrang, tersebut sebagai TERGUGAT III.
m

ub
ka

Hal 1 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. BAHTIAR Als LAKUNDU, lahir Sekkang, 12 Mei 1966, umur 51 tahun, ,

a
Agama Islam, Pendidikan SD, Pekerjaan Petani, bertempat tinggal di

si
Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten
Pinrang, tersebut sebagai TERGUGAT IV.

ne
ng
5. MUCHTAR, lahir Pinrang, 31 Desember 1974, umur 43 tahun, Agama
Islam, Pendidikan SLTP, Pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Sekkang

do
gu Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang,
tersebut sebagai TERGUGAT V.
6. MUH. SAINI, lahir Sekkang, 31 Desember 1960, umur 57 tahun, Agama

In
A
Islam, Pendidikan SD, Pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Sekkang
Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang,
ah

lik
tersebut sebagai TERGUGAT VI.
• Pengadilan Agama Pinrang tersebut;
am

ub
Setelah mempelajari berkas perkara
• Setelah mendengar keterangan Penggugat dan para Tergugat serta
para saksi kedua belah pihak;
ep
k

• Setelah memeriksa bukti-bukti Penggugat dan Tergugat;


ah

DUDUK PERKARA
R

si
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 12

ne
ng

April 2018, yang didaftarkan pada register perkara Pengadilan Agama


Pinrang dengan Nomor register 267/Pdt.G/2018/PA.Pinrang, dengan alas an-
alasan sebagai berikut :

do
gu

1. Bahwa, HARU Als HARUM als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG
In
dengan I RAHMATIAH Binti LA JONJONG adalah suami-istri yang sah
A

yang telah melangsungkan pernikahannya pada hari Kamis tanggal 30 Mei


1985 ( 11 Ramadhan 1405 H) berdasarkan Duplikat Kutipan Akta Nikah
ah

lik

Nomor : Kk.21.01.4/PW.01/17/2015 tanggal 30 April 2015 yang


dikeluarkan oleh Kepala KUA Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten
m

ub

Pinrang, Kemudian pada tanggal 07 Juni 1994 HARUNG Bin LA CUMANG


ka

Hal 2 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menikah lagi dengan Perempuan HARIANI Binti PANGNGORI

a
berdasarkan Kutipan Akta Nikah Nomor : 104 / VI / 1994 tanggal 07 Juni

si
1994 yang dikeluarkan oleh Kepala KUA Kecamatan Watang Sawitto
Kabupaten Pinrang.

ne
ng
2. Bahwa, LA CUMANG Bin BANGGALI dan I SITTI Binti LAISI adalah
orang tua kandung HARU Alias HARUM als LAHARU Als HARUNG Bin

do
gu LACUMANG, dimana keduanya telah lebih dahulu meninggal dunia,
sedangkan I RAHMATIAH Binti LAJONJONG merantau ke Negara
Malaysia dan telah menikah dengan seorang laki-laki yang bernama

In
A
HERMAN Bin PASISI.
3. Bahwa HARU Alias HARUM als LAHARU Als HARUNG Bin LACUMANG
ah

lik
atas pernikahannya dengan I RAHMATIAH Binti LA JONJONG telah
dikaruniai seorang anak kandung yang bernama lelaki HABIL HARUM Bin
am

ub
HARU ( Penggugat ) sementara pernikahannya dengan perempuan
HARIANI Binti PANGNGORI tidak dikarunia seorang anak sampai Ia
meninggal Dunia pada hari Selasa tanggal 27 Maret 2015 di Jeddah
ep
k

Mekah karena sakit, dan HARIANI Binti PANGNGORI meningal dunia


ah

pada tahun 2017.


R

si
4. Bahwa HARIANI Binti PANGNGORI yang tidak memiliki anak kandung
namun memiliki Ahliwaris yang penggugat ketahui masing-masing

ne
ng

bernama :
4.1. Hj. RASMAWATI Als Hj. ACA ( Tergugat II ).

do
4.2. SALMAN Als SALAMMA ( Almarhum ).
gu

4.3. MARIAMA Als IMARI.


4.4. SYAMSUL BAHRI Als SANSU.
In
A

4.5. PITANODDIN Als LAPITA.


4.6. Ayah bernama H. PANGNGORI.
ah

lik

4.7. Ibu bernama BOMBANG ( almarhum ).


5. Bahwa WAHNIATI Als ANTI Binti H. ABD. HAMID ( Tergugat I ) adalah
m

ub

anak kandung dari Hj. RASMAWATI Als Hj. ACA Binti PANGNGORI
ka

Hal 3 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(Tergugat II ), adapun HARUNA Als LARUNA Bin LACUMANG ( Tergugat

a
III ) adalah adik sebapak dari almarhum HARU alias HARUM alias

si
LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG, BAHTIAR Als LAKUNDU (
Tergugat IV ) adalah keluarga jauh dari almarhum HARU alias HARUM

ne
ng
alias LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG, MUCHTAR ( Tergugat V )
adalah saudara sepupu satu kali dari almarhum HARU alias HARUM alias

do
gu LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG, sedangkan MUH. SAINI (
Tergugat VI ) adalah paman sepupu dari almarhum HARU alias HARUM
alias LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG.

In
A
6. Bahwa almarhum HARU Alias HARUM als LAHARU Als HARUNG Bin
LACUMANG disamping meniggalkan ahli waris sah, juga meninggalkan
ah

lik
harta warisan berupa :
6.1. 1 (satu) petak tanah kering ( Kapling ) dengan ukuran luas kurang
am

ub
lebih 603 M2 ( enam ratus tiga meter persegi ) yang terletak di
Kampung Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang
Sawitto Kabupaten Pinrang, dengan batas-batas sebagai berikut :
ep
k

- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Kapling MUCHTAR


ah

dan CENCENG.
R
Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Poros Pinrang –

si
-
Parepare.

ne
ng

- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah kapling JHONY


JOHANNES Als ASWIEE.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Lorong jalan

do
gu

Obyek tersebut dikuasai oleh TERGUGAT I dan surat-suratnya


berupa SPPT atas nama HARU TJUMA dalam penguasaan
In
A

TERGUGAT I.
ah

6.2. 2 (dua) Petak tanah sawah seluas 6.136 M2 ( enam ribu seratus tiga
lik

puluh enam meter persegi ) yang terletak di Kampung Punnia Desa


Marannu Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang, dengan
m

ub

batas-batas sebagai berikut :


ka

Hal 4 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sebelah Utara berbatasan dengan sawah Hj. P. SUARNI.

a
- Sebelah Timur berbatasan dengan sawah H. BADDU.

si
- Sebelah Selatan berbatasan dengan irigasi/saluran air.
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah sawah JAU

ne
ng
BUNCANG.

Obyek tersebut sekarang ini dikuasai oleh TERGUGAT II dan surat-

do
gu suratnya berupa Sertifikat SHM Nomor : 01109 an. HARU dalam
penguasaan TERGUGAT I.

In
A
6.3. 1 (satu) petak tanah sawah seluas kurang lebih 3.487 M2 ( tiga ribu
empat ratus delapan puluh tujuh meter persegi ) yang terletak di
ah

lik
Kampung Punnia Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang
masing-masing :
-
am

ub
Sebelah Utara berbatasan dengan irigasi/saluran air.
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah sawah MANTUNG.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah sawah H. BADDU
ep
k

AMIN.
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah sawah A.
ah

R
PUNGINTANG MAHMUD.

si
Obyek tersebut sekarang ini dalam penguasaan TERGUGAT II dan

ne
ng

surat-suratnya berupa Sertifikat SHM Nomor : 846 an. HARU dalam


penguasaan TERGUGAT I.

do
gu

6.4. 1 (satu) petak tanah sawah seluas kurang lebih 3.500 M2 ( tiga ribu
lima ratus meter persegi) yang terletak di Kampung Aluppang
In
A

Padakalawa Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang, dengan


batas-batas sebagai berikut :
-
ah

Sebelah Utara berbatasan dengan tanah sawah P. ALI TAJO


lik

dan BANGKEN DIA.


- Sebelah Timur berbatasan dengan irigasi/saluran air.
m

ub

- Sebelah Selatan berbatasan dengan irigasi/saluran air.


ka

Hal 5 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah sawah HASMINAH

a
KASSE.

si
Obyek tersebut sekarang ini dikuasai oleh TERGUGAT II dan surat-

ne
ng
suratnya berupa SPPT an. RAISA TALLARANG dalam penguasaan
TERGUGAT I.

do
gu 6.5. 1 (satu) petak tanah sawah seluas kurang lebih 4.824 M 2 ( empat
ribu delapan ratus dua puluh empat meter persegi ) yang terletak di
Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan watang sawitto

In
A
Kabupaten Pinrang, dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah sawah PASI LAISI/H.
ah

lik
ARSYAD, JUMRIA/HENDRA dan JALEJJE.
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah sawah PATIMAWATI
am

ub
PR BUNRA/ATTO.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan tani.
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Sawah
ep
k

JUMRIA/HENDRA.
Obyek tersebut sekarang ini dalam penguasaan PENGGUGAT dan
ah

R
memiliki surat-surat berupa Sertifikat (SHM) No. 1044 An. HARU

si
namun surat-suratnya dalam penguasaan TERGUGAT I.

ne
ng

6.6. Satu (1) petak tanah kering ( Kebun ) seluas kurang lebih 675 M2
(enam ratus tujuh puluh lima meter persegi) yang terletak di
kampung Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang

do
gu

Sawitto Kabupaten Pinrang, dengan batas - batas sebagai berikut :


- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah TOAHA REPPA dan
In
A

ST MANUSIA JIDA.
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah WELLO UMMARENG.
-
ah

Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah KANGKA PATIROI,


lik

H. GUNAWAN ARIF dan MANSUR PAKKAJA.


- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah MANSUR PAKKAJA
m

ub

dan TASSAKKA TALLESSE.


ka

Hal 6 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Obyek tersebut sekarang ini dalam penguasaan TERGUGAT IV

a
(BAHTIAR Als LAKUNDU) dan surat-suratnya berupa SPPT an.

si
LAHARU dalam penguasaan TERGUGAT I.
6.7. 1 (satu) petak tanah kering (Kebun) seluas kurang lebih 5.900 M 2 (

ne
ng
lima ribu Sembilan ratus meter persegi ) yang terletak di Kampung
Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang sawitto

do
gu Kabupaten Pinrang, dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah KANDACONG
SAMAUNA.

In
A
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah MAKKALATTANG.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan irigasi/saluran air.
ah

lik
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah H. ARSYAD.

Obyek tersebut dalam penguasaan TERGUGAT V ( MUCHTAR )


am

ub
dan memiliki surat-surat berupa SPPT atas nama LAHARU
TJUMANG, dan surat-suratnya dalam penguasaan TERGUGAT I.
ep
k

6.8. 1 (satu) petak tanah sawah dengan luas kurang lebih 2.000 M2 ( dua
ribu meter persegi) yang terletak di Sekkang Kelurahan Bentengnge
ah

R
Kecamatan watang sawitto Kabupaten Pinrang, dengan batas-batas

si
sebagai berikut :

ne
ng

- Sebelah Utara berbatasan dengan sawah TJAMBO B TULU dan


TJAMULLU B SENNONG.
- Sebelah Timur berbatasan dengan sawah ITJA TAREKA dan

do
gu

PANO MANTUNG.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Sawah KUNENG B
In
A

UMMARENG.
- Sebelah Barat berbatasan dengan irigasi/saluran air.
ah

Obyek tersebut dikuasai oleh TERGUGAT III ( HARUNA Als


lik

LARUNA ) dan telah memiliki surat-surat berupa SPPT an.


LAHARU, Namun surat-suratnya dalam penguasaan TERGUGAT I.
m

ub
ka

Hal 7 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6.9. 2 (dua) petak tanah sawah seluas kurang lebih 4.351 M2 ( empat

a
ribu tiga ratus lima puluh satu meter persegi ) yang terletak di

si
Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang Sawitto
Kabupaten Pinrang dengan batas-batas sebagai berikut :

ne
ng
- Sebelah utara berbatasan dengan tanah sawah LAISA B
MANGGA.

do
gu - Sebelah Timur berbatasan dengan tanah sawah LAKUTANA B
LABECCU.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah sawah HALIJAH B

In
A
LAMBUNG dan MAPPEABANG B LAMBUNG.
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah sawah LAKUTANA B
ah

lik
LABECCU.

Obyek tersebut dalam penguasaan TERGUGAT VI ( MUH. SAINI ),


am

ub
namun surat-suratnya berupa Sertifikat (SHM) Nomor 980 an.
HARU dikuasai oleh TERGUGAT I.
ep
k

6.10. 1 (satu) petak tanah sawah seluas kurang lebih 2.750 M2 ( dua ribu
tujuh ratus lima puluh meter persegi ) yang terletak di Sekkang
ah

R
Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten

si
Pinrang dengan batas-batas sebagai berikut :

ne
ng

- Sebelah utara berbatasan dengan tanah sawah Y. PARANGAI.


- Sebelah Timur berbatasan dengan saluran air.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah sawah BUNRU

do
gu

RABBANI.
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah sawah ISITA B
In
A

PARAKKASI, PARAKKASI B MANGESSI dan KANGKA


PATIROI.
ah

lik

Obyek tersebut dalam penguasaan TERGUGAT III ( HARUNA Als


LARUNA ), namun surat-suratnya berupa SPPT an. LAHARU
m

ub

TJUMANG dikuasai oleh TERGUGAT I.


ka

Hal 8 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6.11. 2 (dua) petak tanah sawah seluas kurang lebih 4.400 M2 (empat ribu

a
empat ratus meter persegi) yang terletak di Kampung Sekkang

si
Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang sawitto Kabupaten
Pinrang, dengan batas-batas sebagai berikut :

ne
ng
- Sebalah Utara berbatasan dengan tanah sawah BELAWA B
SILALAHI dan LAWELLO B MANGGORO.

do
gu - Sebelah Timur berbatasan dengan tanah sawah H.
KALATTANG PAITA.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan irigasi/saluran air.

In
A
- Sebelah Barat berbatasan dengan irigasi/saluran air.

Obyek tersebut sekarang ini dalam penguasaan TERGUGAT I dan


ah

lik
surat-suratnya berupa SPPT An. HARU B CUMANG dalam
penguasaan TERGUGAT I.
am

ub
6.12. 1 (satu) Unit Bangunan Rumah Batu ( Permanen ) dengan ukuran
kurang lebih 14 Meter X 9 Meter yang terletak di Kampung Sekkang
ep
k

Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten


Pinrang, dengan batas-batas sebagai berikut :
ah

R
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Kapling MUCHTAR

si
dan CENCENG.

ne
Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Poros Pinrang –
ng

-
Parepare.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah kapling JHONY

do
gu

JOHANNES Als ASWIEE.


- Sebelah Barat berbatasan dengan Lorong jalan.
In
A

Obyek tersebut sekarang ini dalam penguasaan TERGUGAT I dan


surat-suratnya berupa SPPT An. HARU B CUMANG dalam
ah

lik

penguasaan TERGUGAT I.

7. Bahwa harta kekayaan ( harta benda ) yang disebutkan pada No. 6


m

ub

(Enam) angka 6.1, 6.2, 6.3, 6.4, 6.5, 6.6, 6.7, 6.8, 6.9, 6.10, 6.11, dan
ka

Hal 9 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6.12 diatas yang selanjutnya dalam gugatan ini disebut sebagai harta

a
obyek sengketa atau obyek sengketa 6.1, 6.2, 6.3, 6.4, 6.5, 6.6, 6.7, 6.8,

si
6.9, 6.10, 6.11, dan 6.12.
8. Bahwa harta obyek sengketa yang disebutkan pada No. 6 (Enam) angka

ne
ng
6.12 adalah merupakan harta bersama ( harta gono-gini ) antara HARU
alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG dengan

do
gu Almarhuma HARIANI Binti PANGNGORI, karena harta obyek sengketa
No. 6. ( Enam ) angka 6.12 tersebut diperoleh (dibagun) oleh HARU alias
HARUM alias LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG setelah terikat tali

In
A
pernikahan (perkawinan) dengan Almarhuma HARIANI Binti PANGORI.
9. Bahwa harta obyek sengketa No. 6 ( enam ) angka (point) 6.1, 6.2, 6.3,
ah

lik
6.4, 6.5, 6.6, 6.7, 6.8, 6.9, 6.10, dan 6.11 adalah harta bawaan HARU alias
HARUM alias LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG karena harta
am

ub
tersebut memang sudah dimiliki (dipunyai) oleh HARU alias HARUM alias
LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG sebelum menikah ( kawin )
dengan HARIANI Binti PANGNGORI.
ep
k

10.Bahwa setelah HARU alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG Bin
ah

LACUMANG meninggal dunia di Jedah Mekah pada tahun 2015, obyek


R

si
tersebut sebagian masih tetap dikuasai oleh almarhuma HARIANI Binti
PANGORI semasa hidupnya dan surat-surat yang berkaitan dengan obyek

ne
ng

sengketa saat ini dikuasai oleh tergugat I (WAHNIATI Als ANTI).

11. Bahwa oleh karena itu, Penggugat telah berusaha menghubungi dan

do
gu

menemui Tergugat baik secara langsung maupun dengan perantara


sanak keluarga dan Pemerintah setempat, dengan maksud agar tergugat
In
A

bersedia dan mau membagi dan menyerahkan bagian atau hak


Penggugat secara musyawarah dan kekeluargaan dengan baik-baik.
ah

lik

Namun maksud baik Penggugat tersebut ditanggapi secara tidak wajar


oleh Tergugat dan bahkan Tergugat marah-marah Kepada Penggugat.
Oleh karena itu, Penggugat sangat khawatir kalau permasalahan harta-
m

ub
ka

Hal 10 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
harta obyek sengketa tersebut tidak diselesaikan secara kewarisan dalam

a
waktu secepatnya, maka nantinya akan menimbulkan bentrok fisik dilokasi

si
(di lapangan), karenanya Penggugat mengajukan persoalan ini ke
Pengadilan Agama Pinrang untuk diselesaikan sesuai dengan ketentuan

ne
ng
hukum Islam.
12. Bahwa terhadap harta obyek sengketa No. 6 (enam) angka 6.1, 6.2, 6.3,

do
gu 6.4, 6.6, 6.7, 6.8, 6.9, 6.10, 6.11 dan 6.12 yang dikuasai oleh para
Tergugat, maupun terhadap harta obyek sengketa 6 (enam) angka 6.5
yang dikuasai oleh Penggugat adalah obyek sengketa yang Penggugat

In
A
bersedia membagi kepada ahli waris yang berhak.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang dikemukakan diatas, maka


ah

lik
dengan ini Penggugat dengan segala kerendahan hati memohon kepada
Yang Mulia Bapak Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Agama Pinrang, kiranya
am

ub
berkenan memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara ini dengan benar
dan adil sesuai dengan hukum dan Undang-Undang yang berlaku, dengan
menyatakan sebagai berikut :
ep
k

PRIMER :
ah

si
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat ( HABIL HARUM Bin
HARU ) untuk seluruhnya ;

ne
ng

2. Menyatakan sah dan berharga menurut hukum terhadap sita Jaminan


(Conservatoir Beslag) yang diletakkan atas harta obyek sengketa No. 6

do
gu

(enam) angka 6.1, 6.2, 6.3, 6.4, 6.6, 6.7, 6.8, 6.9, 6.10, 6.11 dan 6.12
tersebut.
3. Menyatakan HARU alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG Bin
In
A

LACUMANG telah meninggal dunia pada tanggal 17 Maret 2015 sebagai


Pewaris.
ah

lik

4. Menyatakan HARIANI Binti PANGNGORI telah meninggal dunia pada


tahun 2017;
m

ub

5. Menetapkan bahwa :
ka

Hal 11 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5.1. HABIL HARUM Bin HARU ( Penggugat ) adalah anak kandung

a
almarhum HARU alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG Bin

si
LACUMANG.
5.2. Almarhuma HARIANI Binti PANGNGORI adalah Isteri Almarhum

ne
ng
HARU alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG Bin
LACUMANG.

do
gu Sebagai ahli waris Almarhum HARU alias HARUM alias LAHARU alias
HARUNG Bin LACUMANG.

In
A
6. Menetapkan menurut Hukum, bahwa harta obyek sengketa No. 6 (enam)
angka 6.12 pada posita gugatan ini diatas adalah harta bersama (gono-
ah

lik
gini) antara Almarhum HARU alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG
Bin LACUMANG dengan almarhuma HARIANI Binti PANGORI.
am

ub
7. Menetapkan menurut Hukum, bahwa 1/2 (seperdua) bagian dari harta
obyek sengketa No.6 (Enam) angka 6.12 tersebut adalah bagian
Almarhum HARU alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG Bin
ep
k

LACUMANG.
8. Menetapkan menurut Hukum, bahwa harta obyek sengketa No. 6 (enam)
ah

R
angka 6.12 tersebut diatas yang menjadi bahagian Almarhum HARU

si
alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG tersebut

ne
ng

adalah merupakan harta peninggalan Almarhum HARU alias HARUM


alias LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG yang belum pernah dibagi
waris secara sah menurut hukum kepada ahli warisnya.

do
gu

9. Menetapkan bagian/kadar masing-masing ahli waris Almarhum HARU


alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG pada harta
In
A

obyek sengketa No. 6 (enam) angka 6.12 tersebut menurut Hukum Waris
Islam atau menurut ketentuan Undang-Undang yang berlaku.
ah

10. Menghukum kepada Tergugat atau kepada siapa saja yang mendapat
lik

hak dari padanya untuk menyerahkan harta obyek sengketa No. 6 (enam)
angka 6.12 tersebut, yang menjadi bagian (hak) Almarhum HARU alias
m

ub

HARUM alias LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG kepada


ka

Hal 12 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat dalam keadaan kosong, aman dan bebas dari segala ikatan

a
hukum apa pun, sesuai dengan besarnya bahagiannya (haknya) dan atau

si
apabila tidak dapat dibagi secara natura (riil), mohon dijual lelaang dan
hasil penjualannya dibagi kepada seluruh ahli waris sah sesuai dengan

ne
ng
haknya atau sesuai dengan besarnya bahagiannya masing-masing.
11. Menetapkan menurut hukum, bahwa harta obyek sengketa No. 6 (enam)

do
gu angka 6.1, 6.2, 6.3, 6.4, 6.5, 6.6, 6.7, 6.8, 6.9, 6.10, da 6.11 tersebut
adalah harta bawaan Almarhum HARU alias HARUM alias LAHARU alias
HARUNG Bin LACUMANG yang merupakan harta warisan dari

In
A
Almarhum HARU alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG Bin
LACUMANG yang belum pernah dibagi waris secara sah kepada ahli
ah

lik
waris sah dari Almarhum HARU alias HARUM alias LAHARU alias
HARUNG Bin LACUMANG tersebut.
am

ub
12. Menetapkan bagian/kadar masing-masing ahli waris Almarhum HARU
alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG pada harta
obyek sengketa No. 6 (enam) angka 6.1, 6.2, 6.3, 6.4, 6.5, 6.6, 6.7, 6.8,
ep
k

6.9, 6.10, da 6.11 tersebut menurut Hukum Waris Islam atau menurut
ah

ketentuan Undang-Undang yang berlaku.


R
13. Menghukum kepada Tergugat atau kepada siapa saja yang mendapat

si
hak dari padanya untuk menyerahkan harta obyek sengketa no. 6 (enam)

ne
ng

angka 6.1, 6.2, 6.3, 6.4, 6.5, 6.6, 6.7, 6.8, 6.9, 6.10, dan 6.11 tersebut
kepada Penggugat dalam keadaan kosong, aman dan bebas dari segala
ikatan hukum apapun, sesuai dengan besarnya bahagiannya (haknya)

do
gu

dari Almarhum HARU alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG Bin
LACUMANG, sesuai dengan besarnya bahagiannya (haknya) masing-
In
A

masing, dan atau apabila tidak dapat dibagi secara natura (rill), mohon
dijual lelang dan hasil penjualannya dibagi kepada seluruh ahli waris sah
ah

dari Almarhum HARU alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG Bin
lik

LACUMANG sesuai dengan haknya atau sesuai dengan besarnya


bahagiannya masing-masing.
m

ub
ka

Hal 13 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
14. Menyatakan, bahwa agar segala macam surat-surat yang ada di dalam

a
penguasaan (tangan) Tergugat baik berupa SPPT, Akta Jual-Beli

si
ataukah Akta Hibah (Pemberian) dan Sertifikat dan ataupun surat-surat
lainnya baik atas nama Tergugat atau atas nama orang lain yang erat

ne
ng
hubungannya atau keterkaitannya dengaan harta obyek sengketa No. 6
(enam) angka 6.1, 6.2, 6.3, 6.4, 6.5, 6.6, 6.7, 6.8, 6.9, 6.10, 6.11, dan

do
gu 6.12 tersebut adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum
apa pun serta tidak mengikat kepada Penggugat.
15. Menghukum kepada Tergugat untuk membayar segala biaya perkara

In
A
yang timbul dalam perkara ini ;

SUPSIDAIR :
ah

lik
Atau bilamana Pengadilan Agama Pinrang berpendapat lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya (ex aeque et bono).
am

ub
Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat dan para
Tergugat hadir di persidangan.
ep
k

Bahwa berdasarkan pasal 7 ayat (1) Perma Nomor 1 Tahun 2016,


majelis hakim telah berusaha mendamaikan Penggugat dengan para
ah

R
Tergugat melalui mediasi dan berdasarkan laporan mediator Drs. H.

si
Baharuddin Bado, SH., MH., tanggal 3 Mei 2018, ternyata mediasi antara

ne
ng

Penggugat dengan Tergugat I dan II gagal mencapai kesepakatan,


sedangkan Tergugat III, IV, V dan VI bersedia menyerahkan objek yang
dikuasai. Untuk dibagi kepada ahli waris yang berhak. Selanjutnya oleh Ketua

do
gu

Majelis membacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap


dipertahankan oleh Penggugat;
In
A

Bahwa, dalam perkara ini Tergugat I dan Tergugat II, telah menunjuk
kuasa hukum yang kemudian mengundurkan diri dan kemudian Tergugat I
ah

lik

dan Tergugat II menunjuk kuasa hukum yang lain dan kemudian Tergugat I
dan Tergugat II mencabut kuasa secara sepihak;
m

ub
ka

Hal 14 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa, atas gugatan Penggugat tersebut, oleh Tergugat I dan II telah

a
mengajukan jawaban melalui kuasanya Nurdin, SH., Advokat dan Konsultan

si
Hukum pada Kantor LBH-Yayasan Amal Pelayanan Hukum;

ne
ng
Jawaban Tergugat I dan Tergugat II.

I. Dalam Eksepsi

do
gu - Bahwa Tergugat I, Tergugat II menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil
yang diajukan oleh Penggugat, Tuntutan dan segala sesuatu yang
dikemukakan Penggugat dalam gugatannya kecuali terhadap apa yang

In
A
diakui secara tegas kebenarannya.
Adapun dalil-dalil bantahan kami terhadap dalil-dalil pada gugatan yang
ah

lik
diajukan Penggugat, adalah sebagai berikut :
1. Pengadilan Agama Pinrang Tidak Berwenang Memeriksa Gugatan
am

ub
(Kompetensi Absolut)
Setelah dengan seksama kami membaca serta memperhatikan surat
gugatan Penggugat maka dengan tegas kami sampaikan bahwa surat
ep
k

gugatan tersebut terdapat kekeliruan dalam memasukkan gugatan ke


Pengadilan Agama Pinrang yang sebenarnya yang berkepentingan
ah

R
memeriksa surat gugatan tersebut adalah wewenang Pengadilan Negeri

si
Pinrang karena di dalam gugatan ada sengketa hukum yang harus

ne
ng

diselesaikan dulu (Vide: Alinea 2 dan 3 halaman 10 Putusan Pidana


Nomor 3/Pid.C/2018/PN.PIN).
Oleh karena dalil yang dikemukakan Penggugat terhadap obyek gugatan

do
gu

adalah merupakan boedel warisan, maka menurut Tergugat 1 adalah


tidak benar mengingat sebagian harta warisan tersebut telah
In
A

dialihkan/dipindah tangankan kepada pihak lain semasa hidupnya Haru


Bin Tjumangng bersama istrinya Hj. Hariani Binti Pangngori.
ah

Sehingga kami mohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat menolak


lik

gugatan Penggugat tersebut, oleh karena perkara yang diajukan berada


di luar yuridiksinya atau berada dalam lingkungan kewenangan peradilan
m

ub

lain (Kompetensi Absolut).


ka

Hal 15 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Diskualifikasi In Person

a
2.1. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II membantah dalil Penggugat yang

si
mengakui dirinya adalah anak kandung yang sah dari Alm. Haru Bin
Tjumang, hal mana dapat dibuktikan bahwa Alm. Haru berdasarkan

ne
ng
Kutipan Akta Nikah No. 104/VI/1994 yang diterbitkan oleh Kantor
Urusan Agama Kecamatan Watang Sawitto Kab. Pinrang tertanggal

do
gu 1 Juni 1994 dinyatakan status sebelum nikah Alm. Haru Bin Tjumang
dengan perempuan Hariani Binti Pangngori adalah jejaka. Oleh
karenanya membuktikan bahwa menurut hukum, tidak pernah terjadi

In
A
pernikahan sebelumnya yang dilakukan oleh Alm. Haru. Maka dalil
Penggugat sebagai anak kandung dari Alm. Haru dengan
ah

lik
perempuan Rahmatiah Binti Lajonjong adalah mengada-ada dan
tidak berdasar, sehingga penggungat tidak memiliki hak untuk
am

ub
mengajukan gugatan pembagian warisan dalam perkara a quo.
2.2. Bahwa secara jelas dan nyata dapat dibuktikan dalam Duplikat
Kutipan Akta Nikah No. KK. 21.01.4/PW/01/17/2015, tanggal 20 April
ep
k

2015, yang oleh Tergugat I dan Tergugat II meragukan keabsahan


ah

dan kebenaran Kutipan Akta tersebut, oleh karena bertentangan


R
dengan Dokumen Penggugat di Kantor Catatan Sipil Kab. Pinrang

si
yang tidak mencantumkan Akta Nikah/Duplikat Kutipan Akta

ne
ng

Nikah/Akta Cerai, NIK (Nomor Induk Kependudukan) orang tua/Ayah


penggugat dan selanjutnya diterbitkan Akte Kelahiran pada tanggal
29 September 2011 atas nama Penggugat dengan nama orang tua

do
gu

Ayah Harum dan Ibu Rahmatiah.


Berdasarkan dalil-dalil dan bantahan tersebut diatas, maka cukup
In
A

beralasan dan berdasar hukum membuktikan bahwa Penggugat


adalah pihak yang tidak memiliki hak untuk mengajukan gugatan
ah

(Diskualifikasi In Person), sehingga Majelis Hakim yang memeriksa


lik

dan memutus perkara ini dapat menyatakan menolak gugatan atau


setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima.
m

ub

3. Gugatan Tidak Jelas atau Kabur (Obscuur Libel)


ka

Hal 16 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Yang Mulia Majelis Hakim, kami kuasa hukum menemukan beberapa

a
Posita dalam surat gugatannya tidak jelas, kabur, dan isinya gelap

si
(onduidelijk) sehingga tidak terlihat konstruksi peristiwa hukum yang
menjadi dasar dalam surat gugatan tersebut dan hal ini menyalahi

ne
ng
prinsip Process doelmatigheid (demi kepentingan beracara).
3.1. Bahwa mengenai obyek gugatan poin 6, angka 1, Penggugat keliru

do
gu menyebutkan jenis surat-surat yang melekat pada obyek tersebut,
Penggugat hanya menyebutkan berupa SPPT atas nama Haru
Tjumang, namun saat ini obyek tersebut telah bersertifikat, SHM. No.

In
A
03346/Desa/Kel. Bentengnge, dengan luas 603 m 2 (Enam Ratus
Tiga Meter Persegi) tertera atas nama Wahniati.
ah

lik
3.2. Bahwa terhadap obyek gugatan poin 6, angka 4, Penggungat keliru
menyebutkan luas obyek gugatan. Penjelasan tersebut dibawah ini
am

ub
merupakan data tentang luas tanah yang dikuasai oleh Tergugat I
yaitu :
Berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 1031, Seluas : 5172 m 2 (Lima
ep
k

Ribu Seratus Tujuh Puluh Dua Meter Persegi) tertera atas nama
ah

Harun Nusu.
R
3.3. Bahwa mengenai obyek gugatan poin 6, angka 7 terhadap batas-

si
batas yang disebutkan oleh Penggugat keliru dan tidak jelas, karena

ne
ng

sebagaimana sesuai akta jual beli No. 311/PPAT/2015, yang


dikeluarkan Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS)
Camat Watang Sawitto, batas-batasnya adalah :

do
gu

- Utara : Pasi Laisi


- Timur : Kala Beddu
In
A

- Selatan : Asra Laisi


- Barat : Asra Laisi
ah

3.4. Bahwa mengenai obyek gugatan poin 6, angka 8, Penggugat keliru


lik

menyebutkan luas obyek tanah serta tidak sesuai dengan batas-


batas dan jenis surat-surat yang melekat pada obyek tanah yang
m

ub

disengketakan. Mengenai data-data obyek tersebut di bawah ini :


ka

Hal 17 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Batas-batasnya, berdasarkan Akta Hibah No. 433/PPAT/2010

a
yang dikeluarkan oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara

si
(PPATS) Camat Watang Sawitto :
- Utara : La Daru

ne
ng
- Timur : Ambe Adil
- Selatan : La Kuneng

do
gu - Barat : Arsad
b. Jenis Surat-surat Tanah Obyek tersebut dan luasnya adalah,
berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 1240/Bentengnge dengan

In
A
luas : 3731 m2 (Tiga Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Satu Meter
Persegi) tertera atas nama Becce Matta.
ah

lik
3.5. Bahwa terhadap obyek gugatan poin 6, angka 11, Penggugat keliru
menyebutkan luas obyek tanah yang disengketakan serta tidak
am

ub
sesuai dengan jenis surat yang melekat pada obyek tersebut
a. Sesuai Sertifikat Hak Milik No. 481/Desa Maccorawalie, tertera
atas nama Saleng Bin Pameng, dengan luas : 4896 m 2 (Empat
ep
k

Ribu Delapan Ratus Sembilan Puluh Enam Meter Persegi).


ah

3.6. Bahwa mengenai obyek gugatan poin 6, angka 12, Penggugatpun


R
keliru dengan memisahkan antara tanah dan bangunan pada obyek

si
gugatan, oleh karena obyek gugatan poin 6, angka 12, dengan

ne
ng

gugatan poin 6, angka 1, adalah satu kesatuan, berdasarkan


Sertifikat Hak Milik No. 03346/Kel. Bentengenge, dengan luas : 603
m2 (Enam Ratus Tiga Meter Persegi) tertera atas nama Wahniati.

do
gu

Bahwa karena dalam gugatan Penggugat tersebut keliru dan tidak


jelas, maka hal tersebut jelas bahwa gugatan Penggugat telah keliru
In
A

dalam menjelaskan batas-batas dan luas obyek sengketa. Dengan


kekeliruan tersebut maka Tergugat I dan Tergugat II dapat
ah

menyatakan bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut adalah


lik

tidak jelas atau kabur (obscuur libel). Oleh karena itu Tergugat I dan
Tergugat II meminta kepada Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo,
m

ub
ka

Hal 18 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mohon supaya gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet

a
Ontvankelijk Verklaard).

si
Bahwa sesuai dengan apa yang dituliskan oleh M. Yahya Harahap,
S.H dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata tentang

ne
ng
gugatan, persidangan, penyitaan, pembuktian dan putusan
pengadilan pada halaman 449, yang menyatakan bahwa terdapat

do
gu beberapa aspek yang menimbulkan gugatan kabur, yaitu mengenai :
a. Batas-batas obyek sengketa tidak jelas
b. Letak obyek sengketa tidak pasti

In
A
c. Ukuran yang disebut dalam gugatan berbeda dengan hasil
pemeriksaan setempat, artinya obyek sengketa yang disebut
ah

lik
dalam gugatan Penggugat berbeda dengan surat/dokumen resmi
yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dimana obyek
am

ub
sengketa berada.
4. Gugatan Penggugat Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium)
4.1. Bahwa mencermati isi gugatan yang diajukan oleh Penggugat pada
ep
k

poin 7 disebutkan bahwa harta kekayaan (harta warisan) yang


ah

menjadi obyek sengketa adalah angka 6.1 sampai dengan angka


R
6.12, telah disebutkan pula bahwa obyek gugatan tersebut masing-

si
masing diantaranya dikuasai oleh Tergugat I dan Tergugat II. Namun

ne
ng

demikian kami Tergugat I dan Tergugat II dengan melihat secara


faktual, obyek sengketa tersebut ada diantaranya telah dikuasai oleh
pihak lain/digadaikan oleh Alm. Hj. Hariani Binti Pangngori (Istri Alm.

do
gu

Haru Bin Tjumang) semasa hidupnya (vide : gugatan poin 6, angka 2


dan gugatan poin 6, angka 3) kepada pemegang gadai atas nama
In
A

Buraera, sejak tanggal 1 November 2016, akan tetapi Penggugat


tidak memasukkan sdr. Buraera sebagai pihak Tergugat, demikian
ah

halnya terhadap penggarap obyek sengketa saudara H. Abd. Hamid


lik

yang saat ini sedang menguasai salah satu bidang sawah/obyek


sengketa tidak pula diikutkan dalam gugatan sebagai pihak Tergugat
m

ub

dalam perkara a quo.


ka

Hal 19 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas telah membuktikan bahwa

a
gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah gugatan kurang pihak

si
(plurium litis consortium), sehingga Majelis Hakim yang memeriksa
dan memutus perkara ini kiranya dapat menolak seluruh dalil

ne
ng
gugatan atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima.
Dalam Pokok Perkara :

do
gu Bahwa segala sesuatu yang telah Tergugat I dan Tergugat II dalilkan
pada bagian dalam eksepsi tersebut diatas, mutatis-mutandis
merupakan satu kesatuan dengan dalil Tergugat I dan Tergugat II

In
A
pada bagian dalam pokok perkara yang akan diuraikan dibawah ini :
1. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II membantah dan menolak
ah

lik
seluruh dalil Penggugat sebagaimana diuraikan dalam gugatan a
quo, kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya oleh
am

ub
Tergugat I dan Tergugat II
2. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II membantah bahwa Almarhum
Haru Bin Tjumang dimasa hidupnya mempunyai beberapa nama
ep
k

seperti yang disebutkan Penggugat dalam gugatannya (vide :


ah

gugatan poin 1) yaitu : dengan nama Haru alias Harum dan alias
R
Harung. Akan tetapi sepengetahuan Tergugat I dan Tergugat II

si
yang pernah tinggal bersama Almarhum Haru dan Almarhumah

ne
ng

Hj. Hariani, hanya ada nama-nama yang melekat pada diri


almarhum adalah Haru, La-Harung, dan Harun.
3. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II membantah atau menolak bila

do
gu

Penggugat dalam gugatannya menyatakan bahwa perkawinan


pertama Haru dengan perempuan I Rahmatia dilangsungkan
In
A

pada hari Kamis tanggal 30 Mei 1985 berdasarkan duplikat


Kutipan Akta Nikah Nomor : KK.21.01.4/PW.01/17/2015 tanggal
ah

30 April 2015 yang dikeluarkan oleh Kepala KUA Kecamatan


lik

Sawitto Kab. Pinrang.


- Bahwa berdasarkan Kutipan Akta Nikah No. 104/04/VI/1994
m

ub

tanggal 1 Juni 1994, yang dikeluarkan KUA Kecamatan


ka

Hal 20 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Watang Sawitto Kab. Pinrang dinyatakan status sebelum

a
nikah Almarhum Haru Bin Tjumang dengan perempuan

si
Hariani Binti Pangngori adalah “Jejaka”. Oleh karenanya
membuktikan bahwa menurut hukum, tidak pernah terjadi

ne
ng
pernikahan sebelumnya yang dilakukan oleh Almarhum Haru
dengan perempuan I Rahmatia, adalah mengada-ada dan

do
gu tidak berdasar, sehingga penggugat tidak memiliki hak untuk
mengajukan gugatan pembagian warisan dalam perkara a
aquo.

In
A
- Bahwa sebagaimana dinyatakan pada Pasal 171 Kompilasi
Hukum Islam menyebutkan ada tiga syarat untuk menjadi ahli
ah

lik
waris : (1) Orang yang mempunyai hubungan darah atau
hubungan perkawinan dari pewaris, (2) Beragama Islam, (3)
am

ub
Tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris.
4. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II meragukan keabsahan dan
kebenaran duplikat Kutipan Akta Nikah yang ditunjukkan
ep
k

Penggugat tersebut oleh karena bertentangan dengan Dokumen


ah

Penggugat pada Kantor Dinas Catatan Sipil Kab. Pinrang, yang


R
tidak mencamtukan Akta Nikah/Akta Cerai orang tua/Ayah pada

si
proses penertiban Akta Kelahiran Penggugat, namun demikian

ne
ng

Penggugat mencantumkan nama orang tuanya yakni Harum.


5. Bahwa menurut hemat Tergugat I dan Tergugat II, Penggugat
tidak mempunyai dasar hukum guna menuntut kewarisan perkara

do
gu

a quo, oleh karenanya selayaknya Penggugat wajib memperoleh


fatwa waris sebagai ahli waris dari seorang pewaris jika
In
A

berkeinginan mendapatkan hak kewarisan.


6. Bahwa benar Almarhum Haru mempunyai orang tua kandung
ah

yang bernama La Tjumang Bin Bangga dengan I Sitti Binti Laisi


lik

dimana keduanya lebih dahulu meninggal dunia.


7. Bahwa pertanyaan; oleh pihak Tergugat I dan Tergugat II, apakah
m

ub

benar perbuatan yang dikemukakan Penggugat bahwa I


ka

Hal 21 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Rahmatia Binti Lajonjong merantau ke Negara Malaysia telah

a
menikah lagi dengan laki-laki yang bernama Herman Bin Pasisi,

si
namun dari sudut pandangan hukum, I Rahmatia Binti Lajonjong
tidak layak menikah lagi sebelum status perkawinan terdahulu

ne
ng
putus karena perceraian (vide : gugatan poin 2).
8. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II membantah bila penggugat

do
gu menyatakan jika perkawinan Haru dengan perempuan I Rahmatia
telah dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Habil Harum.
9. Bahwa benar dari pernikahan Almarhum Haru Bin Tjumang

In
A
dengan perempuan Almarhumah Hariani Binti Pangngori, tidak
dikarunai anak, namun demikian pada masa hidupnya hingga
ah

lik
wafat keduanya telah mengangkat anak perempuan yang diberi
nama Wahniati, lahir pada tanggal 24 Januari 1995 dan sejak
am

ub
umur ± 1 tahun Wahniati diangkat menjadi anak dan sehari-
harinya dalam pengasuhan/ perawatan Alm. Haru dan Hj. Hariani.
10. Bahwa tidak benar Almarhum Haru meninggal dunia pada
ep
k

tanggal 27 maret 2015. Karenanya berdasarkan catatan/dokumen


ah

dari pihak yang berwenang Kerajaan Saudi Arabia, Almarhum


R
Haru meninggal dunia pada hari Selasa tanggal 17 Maret 2015

si
(vide : gugatan poin 3) hal mana membuktikan bahwa dalil posita

ne
ng

Penggugat asal-asalan tanpa didukung bukti yang jelas dan


benar. Oleh karenanya Majelis Hakim berkesempatan untuk
menolak dalil gugatan tesebut.

do
gu

11. Bahwa benar alm. Hj. Hariani Binti Pangngori meninggal dunia
pada tahun 2017.
In
A

12. Bahwa Penggugat keliru dan tidak jelas menyebutkan masing-


masing ahli waris Hj. Hariani Binti Pangngori sebagaimana
ah

tersebut terdiri atas poin 4, angka 4.1 s/d angka 4.7 (vide :
lik

gugatan perkara a quo). Oleh karena masing-masing ahli waris


tidak disebutkan menurut kelompok atau berdasarkan silsilah
m

ub

keluarga pewaris. Terhadap gugatan tersebut adalah tidak jelas


ka

Hal 22 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
atau kabur (Obscuur Libel). Oleh karena itu kiranya Majelis Hakim

a
perkara a quo mohon supaya gugatan penggugat tidak diterima

si
(Niet Ontvankelijk Verklaard).
13. Bahwa benar Wahniati Binti H. Abd. Hamid (Tergugat I) adalah

ne
ng
anak kandung dari H. Abd. Hamid dengan Hj. Rosmawati Binti
Pangngori (Tergugat II).

do
gu 14. Bahwa Penggugat dalam gugatannya menyebutkan bahwa
almarhum Haru Bin Tjumang, disamping meninggalkan ahli waris
sah, juga meninggalkan harta warisa (vide : gugatan poin 6).

In
A
- Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak dalil Penggugat
yang hanya menyebutkan Alm. Haru meninggalkan ahli waris
ah

lik
sah dan harta warisan. Oleh karena Penggugat tidak
menyebutkan terdiri dari siapa-siapakah ahli waris yang
am

ub
dimaksud menurut kelompok-kelompok ahli waris yang
dimaksud. Hal tersebut berkaitan dengan pasal 174 Kompilasi
Hukum Islam. Terhadap dalil gugatan Penggugat tersebut
ep
k

menjadi tidak jelas dan kabur (Obscuur Libel) sehingga


ah

dengan demikian dimohonkan kepada Majelis Hakim yang


R
Mulia menyatakan menolak dalil gugatan dan setidak-tidaknya

si
menyatakan gugatan a quo tidak dapat diterima.

ne
ng

15. Bahwa terhadap obyek gugatan Penggugat pada poin 6 angka 1,


Penggugat telah keliru menyebutkan jika obyek tersebut masih
termasuk harta warisan Alm. Haru Bin Tjumang, oleh karena

do
gu

semasa hidupnya Hj. Hariani Binti Pangngori (Istri Alm. Haru)


mengalihkan/menjual kepada Wahniati berdasarkan Akta Jual
In
A

No. 313/PPAT/2015 yang dikeluarkan oleh PPAT Sementara


Kecamatan Watang Sawitto pada tanggal 22 Mei 2015 dengan
ah

luas ±422 m2 (Empat Ratus Dua Puluh Dua Meter Persegi).


lik

Dan berikutnya tanah beserta bangunan yang berdiri diatasnya


seluas ±238 m2 (Dua Ratus Tiga Puluh Delapan Meter Persegi)
m

ub

terletak disebelah tanah yang sudah dibeli Wahniati sebelumnya,


ka

Hal 23 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh Hj. Hariani Binti Pangngori (Istri Alm. Haru Bin Tjumang)

a
dihibahkan kepada Wahniati, berdasarkan Akta Hibah No.

si
314/PPAT/2015 yang dikeluarkan oleh PPAT Sementara
Kecamatan Watang Sawitto.

ne
ng
Bahwa sesuai dengan fakta yuridis obyek gugatan tersebut telah
terjadi transaksi / jual beli obyek dilaksanakan dihadapan Pejabat

do
gu Pembuat Akta Tanah
berkompeten untuk menilai keabsahan dan kelayakan suatu
(PPAT), sebagai Pejabat yang

transaksi peralihan hak atas tanah yang dibuktikan dengan

In
A
terbitnya Akta Jual Beli tersebut perkara a quo ataupun sebagai
bentuk suatu kepastian hukum dalam peralihan atas tanah dan
ah

lik
hal ini membuktikan bahwa seluruh syarat-syarat telah dipenuhi
oleh masing-masing pihak yang melakukan transaksi baik jual
am

ub
beli oleh karenanya transaksi tersebut sah menurut hukum.
Bahwa mengenai pelaksanaan hibah perkara a quo terdapat
wahib (pemberi hibah) yakni Hj. Hariani Binti Pangngori (Istri Alm.
ep
k

Haru), mauhablah (penerima hibah) yakni Tergugat I, mauhabbih


(benda yang dihibahkan) yakni sebidang tanah seluas ±238 m 2
ah

R
(Dua Ratus Tiga Puluh Delapan Persegi), Nomor Obyek Pajak

si
(NOP) 73.15.040.010.003-0108.0. Berikut segala sesuatu yang

ne
ng

berdiri dan tertanam diatas tanah tersebut terutama bangunan


rumah tinggal dan semua turunannya, iqrar (pernyataan hibah)
dan qaba (penyerahan benda yang dihibahkan kepada penerima

do
gu

hibah) sehingga harus dinyatakan pelaksanaan hibah tersebut


telah memenuhi rukun hibah sebagaimana ketentuan pasal 685
In
A

KHI Ekonomi Syariah.


Dan selanjutnya kedua obyek tersebut digabungkan oleh pihak
ah

pembeli dan penerima hibah Wahniati (Tergugat I), untuk


lik

dilakukan pendaftaran ke Instansi berwenang (Badan Pertanahan


Nasional Kab. Pinrang) guna mendapatkan bukti hak
m

ub

berdasarkan perundang-undangan yang berlaku, sehingga


ka

Hal 24 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tergugat I memperoleh sertifikat SHM No. 03346/Desa/Kel.

a
Bentengnge pada tanggal 28 Juni 2016, dengan luas tanah

si
secara keseluruhan 603 m2 (Enam Ratus Tiga Meter Persegi)
yang tertera atas nama Wahniati.

ne
ng
Begitu pula untuk SPPT NOP secara terperinci masing-masing
obyek tersebut adalah :

do
gu a. Tanah/obyek dengan luas ±422 m2 (Empat Ratus Dua Puluh
Dua Meter Persegi) SPPT NOP. 73.15.040.010.003-0071.0,
atas nama Wahniati.

In
A
b. Tanah/obyek dengan luas ±238 m2 (Dua Ratus Tiga Puluh
Delapan) SPPT NOP. 73.15.040.010.003-0108.0, atas nama
ah

lik
Wahniati.
16. Bahwa terhadap obyek gugatan Penggugat pada poin 6 angka 2,
am

ub
Penggugat keliru menyebutkan jika obyek tersebut dikuasai oleh
Tergugat I, oleh karena semasa hidupnya Alm. Hj. Hariani (Istri
Alm. Haru) telah menggadaikan kepada pihak lain atas nama Sdr.
ep
k

Buraera, sejak tanggal 1 November 2016 kemudian dialihkan


ah

kepada Sdr. Yonding. Dan semestinya pihak Penggugat menarik


R
pemegang hak gadai tersebut sebagai pihak Tergugat pula.

si
Bahwa benar obyek tersebut berdasarkan SHM No.

ne
ng

01109/Desa/Kel. Marannu atas nama Haru.


17. Bahwa Penggugat keliru menyebutkan jika obyek gugatan pada
poin 6 angka 3 bila obyek tersebut dikuasai oleh Tergugat II, dari

do
gu

dalil Penggugat tidak jelas dan mengada-ada oleh karenanya dalil


gugatan Penggugat salah alamat, bahwa yang menggarap tanah
In
A

sawah (obyek) adalah Sdri. Hj. Mariani sehingga Penggugat


semestinya juga menarik penggarap (pemegang gadai) tersebut
ah

sebagai pihak Tergugat, bukan terhadap diri Tergugat II.


lik

Bahwa benar obyek tersebut berdasarkan SHM. No. 846/Desa/


Kel.Marannu.
m

ub
ka

Hal 25 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
18. Bahwa Penggugat keliru dan tidak cermat menyebutkan luas

a
tanah obyek gugatan pada poin 6 angka 4. Penggugat

si
menyebutkan luas tanah seluas ±3500 m2 (Tiga Ribu Lima Ratus
Meter Persegi) yang seharusnya luas tanah 5172 m 2 (Lima Ribu

ne
ng
Seratus Tujuh Puluh Dua Meter Persegi) berdasarkan Sertifikat
Hak Milik No. 1031/Kel. Padakkalawa, tertera atas nama Harun

do
gu Nusu.
Bahwa Penggugat keliru menyebutkan kalau obyek tersebut
dalam penguasaan Tergugat II, karena Tergugat II tidak pernah

In
A
sama sekali menguasai obyek yang dimaksud Penggugat.
Karena hingga saat ini Tergugat II bukan selaku penggarap
ah

lik
sawah ataupun pihak yang menguasakan kepada pihak lain.
Dengan kekeliruan yang dimaksud tersebut, maka dapat
am

ub
menyatakan bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut adalah
tidak jelas atau kabur (Obscuur Libel), oleh karenanya Tergugat II
meminta kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo, mohon
ep
k

gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk


ah

Verklaard).
R
19. Bahwa terhadap obyek gugatan Penggugat pada poin 6 angka 5,

si
Penggugat keliru menyebutkan jika obyek tersebut masih

ne
ng

termasuk harta warisan Alm. Haru Bin Tjumang. Oleh karena


semasa hidupnya ahli waris Hj. Hariani Binti Pangngori (Istri
Almarhum) telah mengalihkan/menjual kepada Wahniati, dengan

do
gu

luas 4824 m2 (Empat Ribu Delapan Ratus Dua Puluh Empat


Meter Persegi) berdasarkan Akta Jual Beli No. 310/PPATS/2015,
In
A

pada tanggal 22 Mei 2015 yang dikeluarkan PPAT Sementara


Kecamatan Watang Sawitto.
ah

jual beli menurut


lik

20. Bahwa terhadap obyek gugatan pada poin 6 angka 6 adalah


sudah tidak ada, sepengetahuan Tergugat I dan Tergugat II
m

ub
ka

Hal 26 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
obyek gugatan tersebut sudah dialihkan kepada pihak lain

a
semasa hidupnya Alm. Haru dengan Alm. Hariani.

si
21. Bahwa mengenai obyek gugatan poin 6 angka 7, batas-batas
yang disebutkan Penggugat keliru dan tidak jelas. Oleh

ne
ng
karenanya sebagaimana sesuai Akta Jual Beli No.
311/PPATS/2015 yang dikeluarkan Pejabat Pembuat Akta Tanah

do
gu Sementara
batasnya adalah :
(PPATS), Kecamatan Watang Sawitto, batas-

- Utara : Pasi Laisi

In
A
- Timur : Kala Beddu
- Selatan : Asra Laisi
ah

lik
- Barat : Asra Laisi
Bahwa Penggugat keliru menyebutkan jika obyek tersebut masih
am

ub
termasuk harta warisan Alm. Haru Bin Tanjung, karena semasa
hidupnya ahli waris Hj. Hariani Binti Pangngori (Istri Almarhum
Haru) telah dialihkan/dijual pula kepada pihak pembeli Wahniati
ep
k

(Tergugat II) dengan luas 5900 m2 (Lima Ribu Sembilan Ratus


ah

Meter Persegi) berdasarkan Akta Jual Beli No. 311/PPATS/2015,


R
tanggal 22 Mei 2015, yang dikeluarkan PPAT sementara Kec.

si
Watang Sawitto, dan SPPT.Nop.73.15.040.010.007-0195,0

ne
ng

tertera atas nama Wahniati.


22. Bahwa Penggugat keliru menyebutkan luas obyek serta batas-
batas tanah dalam gugatan poin 6 angka 8, karena berdasarkan

do
gu

SHM No. 1240/Desa/Kel. Bentengnge, luas tanah/obyek adalah


3731 m2 (Tiga Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Satu Meter Persegi)
In
A

tertera atas nama Becce Matta (Nenek dari Alm. Haru Bin
Tjumang) dan mengenai batas-batasnya berdasarkan Akta Hibah
ah

No. 433/PPAT/2010, yang dikeluarkan oleh PPAT Sementara


lik

Kecamatan Sawitto, tanggal 9 Desember 2010 sebagai berikut :


- Utara : Tanah La Daru
m

ub

- Timur : Tanah Ambe Adil


ka

Hal 27 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Selatan : Tanah Lakundung

a
- Barat : Tanah Arsad

si
23. Bahwa mengenai obyek gugatan Penggugat poin 6 angka 9,
Penggugat keliru dan tidak cermat menyebutkan luas obyek

ne
ng
gugatan, oleh karena semasa hidupnya alm. Hj. Hariani Binti
Pangngori (Istri Alm. Haru Bin Tjumang) sebagian obyek seluas

do
gu ±2000 m2 (Dua Ribu Meter Persegi) telah dialihkan pada pihak
lain (pembeli), sehingga tersisa sekarang seluas ±2000 m 2 (Dua
Ribu Meter Persegi).

In
A
- Dan benar obyek tersebut mempunyai Sertifikat SHM No.
980/Desa/Kel.Bentengnge, tertera atas nama Haru.
ah

lik
- Bahwa Penggugat dalam gugatannya tersebut tidak
mampu menguraikan bila obyek pada poin 6 angka 9 sejak
am

ub
kapan diperoleh dan dimiliki oleh Alm. Haru Bin Tjumang
bersama Alm. Hj. Hariani Binti Pangngori
24. Bahwa mengenai obyek gugatan Penggugat poin 6 angka 10,
ep
k

Penggugat keliru dan tidak cermat menyebutkan bahwa obyek


ah

gugatan tersebut adalah satu kesatuan dengan obyek pada poin


R
6 angka 8, oleh karena kedua obyek yang dimaksud Penggugat

si
tersebut memiliki sertifikat yang sama berdasarkan SHM No.

ne
ng

1240/Desa/Kel.Bentengnge, atas nama Becce Matta (Nenek dari


Alm. Haru Bin Tjumang).
25. Bahwa Penggugat keliru menyebutkan luas obyek pada gugatan

do
gu

poin 6 angka 11, serta tidak mampu menguraikan secara jelas


asal-usul perolehan obyek tersebut oleh Alm. Haru Bin Tjumang.
In
A

Karena berdasarkan Sertifikat/Dokumen yang melekat pada


obyek poin 6 angka 11 adalah seluas 4896 m 2 (Empat Ribu
ah

Delapan Ratus Sembilan Puluh Enam Meter Persegi),


lik

berdasarkan SHM No. 481/Desa/Kel.Macorawalie, tertera atas


nama Saleng Bin Pameng.
m

ub
ka

Hal 28 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa sejak tanggal 3 Desember 1991, Alm. Haru Bin Tjumang

a
memperoleh obyek tersebut dari Saleng Bin Pameng,

si
berdasarkan Akta Jual Beli No. 481/PPAT/1991, yang dikeluarkan
oleh PPAT Sementara Kecamatan Watang Sawitto dengan luas

ne
ng
sesuai yang tertera di dalam Sertifikat SHM
No.481/Desa/Kel.Macorawalie. Dan kemudian semasa hidupnya

do
gu alm. Hj. Hariani Binti Pangngori obyek tersebut dialihkan kepada
Wahniati Binti H. Abd. Hamid berdasarkan Akta Jual Beli No.
312/PPAT/2015, tanggal 22 mei 2015 yang dikeluarkan oleh

In
A
PPAT Sementara Kecamatan Watang Sawitto, dan tertera atas
nama di dalam SPPT NOP.73.15.040.010.001.0050.0, Wahniati.
ah

lik
26. Bahwa terhadap obyek gugatan Penggugat pada poin 6 angka 12
adalah keliru da asal-asalan, oleh karena unit bangunan rumah
am

ub
batu permanen yang disebutkan Penggugat berada di atas
tanah/obyek gugatan tersebut merupakan satu kesatuan yang
melekat pada obyek tanah yang sudah dihibahkan termasuk
ep
k

bangunan permanen di atasnya semasa hidupnya alm. Hj.


ah

Hariani Binti Pangngori kepada Wahniati Binti H. Abd. Hamid


R
(vide : jawaban Tergugat I dan Tergugat II poin 18).

si
27. Bahwa benar obyek gugatan Penggugat pada poin 6 angka 12

ne
ng

adalah bangunan rumah batu tersebut dibangun/diperoleh


semasa hidupnya/masa perkawinan Alm. Haru Bin Tjumang
dengan Alm. Hj. Hariani Binti Pangngori.

do
gu

28. Bahwa Penggugat keliru dan tidak benar menyebutkan jika obyek
gugatan pada poin 6 angka 1 sampai dengan angka 11 adalah
In
A

merupakan harta bawaan Haru Bin Tjumang, oleh karena


masing-masing obyek di bawah ini adalah sebagai berikut :
ah

- Obyek pada poin 6 angka 2 baru diperoleh/dimiliki Haru pada


lik

tanggal 29 Oktober 2014, berdasarkan Akta Jual Beli No.


915/JB/X/2014, yang dikeluarkan PPAT Muhammad Tahir,
m

ub

S.H (Notaris/PPAT) di Kabupaten Pinrang.


ka

Hal 29 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Obyek pada poin 6 angka 3 juga baru diperoleh/dimiliki Haru

a
Bin Tjumang, pada tanggal 29 Oktober 2014, berdasarkan

si
Akta Jual Beli No. 914/JB/X/2014, yang dikeluarkan PPAT
Muhammad Tahir, S.H (Notaris/PPAT) di Kabupaten Pinrang.

ne
ng
- Obyek pada poin 6 angka 4 adalah obyek yang
diperoleh/dimiliki oleh Haru Bin Tjumang bersama dengan Hj.

do
gu Hariani Binti Pangngori sejak tanggal 8 Maret 1996,
berdasarkan sertifikat SHM No. 1031/Desa/Kel.Padakkalawa,
tertera atas nama Harun Nusu dan tercatat dalam SPPT NOP.

In
A
73.15.030.003.014.0042.0, atas nama Haru Nusu.
- Obyek pada poin 6 angka 5 adalah obyek yang
ah

lik
diperoleh/dimiliki oleh Haru Bin Tjumang bersama dengan Hj.
Hariani Binti Pangngori sejak tanggal 13 November 1995,
am

ub
berdasarkan sertifikat SHM No. 1044/Desa/Kel.Bentengnge,
tertera atas nama Haru Bin Tjumang dan tercatat dalam SPPT
NOP. 73.15.040.010.008.0128.0, atas nama Wahniati.
ep
k

- Obyek pada poin 6 angka 7 adalah obyek yang


ah

diperoleh/dimiliki oleh Haru Bin Tjumang bersama dengan Hj.


R
Hariani Binti Pangngori sejak tanggal 5 Januari 2009,

si
berdasarkan SPPT NOP. 73.15.040.010.007.0195.0, tertera

ne
ng

atas nama Haru Tjumangng dan sekarang beralih ke atas


nama Wahniati (Sejak tahun 2015).
- Obyek pada poin 6 angka 8 adalah obyek yang

do
gu

diperoleh/dimiliki oleh Haru Bin Tjumang bersama dengan Hj.


Hariani Binti Pangngori sejak tanggal 9 Desember 2010,
In
A

berdasarkan Akta Hibah No. 433/PPAT/2010, yang


dikeluarkan PPAT Sementara Kecamatan Watang Sawitto,
ah

Sertifikat SHM No. 1240/Desa/Kel.Bentengnge, tertera atas


lik

nama Becce Matta, dan tercatat dalam SPPT NOP.


73.15.040.010.029.0110.0, atas nama La Haru Tjumangng.
m

ub
ka

Hal 30 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Obyek pada poin 6 angka 9 adalah obyek yang

a
diperoleh/dimiliki oleh Haru Bin Tjumang bersama dengan Hj.

si
Hariani Binti Pangngori sejak tanggal 14 Agustus 2014,
berdasarkan Akta Jual Beli No. 655/JB/VIII/2014, yang

ne
ng
dikeluarkan PPAT Muhammad Tahir, S.H (Notaris/PPAT) di
Kabupaten Pinrang, Sertifikat SHM No. 980, tertera atas nama

do
gu Haru.
29. Bahwa tidak benar Penggugat berkeinginan menemui Tergugat I
dan Tergugat II guna mengadakan musyawarah keluarga. Oleh

In
A
karena yang Tergugat I dan Tergugat II ketahui selama bersama
Alm. Haru Bin Tjumang dengan Alm. Hj. Hariani Binti Pangngori
ah

lik
tidak pernah almarhum/almarhumah
membicarakan/memberitahukan bahwa keduanya mengenal
am

ub
anak yang bernama Habil (Penggugat) dan sangat disayangkan
mengapa pada waktu keduanya masih hidup (Alm. Haru dan Alm.
Hj. Hariani), Penggugat tidak menghubungi/memperkenalkan
ep
k

dirinya pada Haru dengan Hj. Hariani akan tetapi nanti setelah
ah

keduanya sudah wafat barulah Penggugat menuntut harta


R
warisan yang ditinggalkan almarhum dengan mengakui dirinya

si
sebagai anak.

ne
ng

- Bahwa sangat berlebihan dan mengada-ada bila Penggugat


mengkhawatirkan akan terjadi permasalahan dari pihak kami
jika obyek gugatan tersebut tidak diselesaikan secara

do
gu

kewarisan. Namun sebaliknya pihak Penggugatlah yang


sering melakukan aksi mengancam/mengganggu terhadap
In
A

pihak Tergugat I dan Tergugat II pada saat Tergugat I


menggarap/mempekerjakan sawah/obyek gugatan.
ah

30. Bahwa Tergugat I keberatan dan menolak bila obyek gugatan


lik

Penggugat akan dibagi kepada Penggugat. Oleh karena


Penggugat tidak mempunyai dasar hukum untuk menuntut
m

ub

pembagian warisan atas harta bersama (gonogini) milik


ka

Hal 31 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
almarhum Haru Bin Tjumang dengan Hj. Hariani Binti Pangngori

a
maupun harta bawaan alm. Haru Bin Tjumang.

si
31. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas permohonan
Penggugat yang pada pokoknya memohonkan Pengadilan

ne
ng
Agama Pinrang untuk melakukan Sita Jaminan (Conservatoir
Beslag) terhadap harta benda milik bersama antara Haru Bin

do
gu Tjumang dengan Hj. Hariani Binti Pangngori maupun harta
bawaan alm. Haru Bin Tjumang.
Bahwa Penggugat sama sekali tidak dapat menjelaskan alasan

In
A
kepentingan dikabulkannya Sita Jaminan (Conservatoir Beslag)
sebagaimana syarat pengajuan Sita Jaminan berdasarkan pasal
ah

lik
227 ayat (1) Herziene Indlandsch Reglement (selanjutnya disebut
HIR, mengatur sebagai berikut :
am

“Jika ada prasangka yang beralasan, bahwa seorang yang

ub
berhutang selagi belum dijatuhkan keputusan atasnya atau selagi
putusan yang mengalahkannya belum dapat dijalankan, mencai
ep
k

akal akan menggelapkan atau membawa barangnya baik yang


ah

tidak tetap maupun tetap dengan maksud akan menjauhkan


R
barang itu dari penagih hutang, maka atas surat permintaan

si
orang yang berkepentingan Ketua Pengadilan Agama setempat

ne
ng

dapat memberi perintah supaya disita barang itu untuk menjaga


hak orang yang memasukkan permintaan itu, dan kepada
peminta harus diberitahukan akan menghadap persidangan

do
gu

Pengadilan Agama yang pertama sesudah itu untuk memajukan


dan menguatkan gugatannya.”
In
A

Bahwa selanjutnya doktrin M. Yahya Harahap, S.H dalam Buku


Hukum Acara Perdata : tentang gugatan, persidangan, penyitaan,
ah

pembuktian, dan putusan pengadilan, terbitan Sinar Grafika,


lik

cetakan kesepuluh, tahun 2010, halaman 289, menerangkan


sebagai berikut :
m

ub
ka

Hal 32 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menurut pasal 227 HIR maupun pasal 720 RV, alasan pokok

a
permintaan sita :

si
1. Ada kekhawatiran atau persangkaan bahwa Tergugat :
a. Mencari akal untuk menggelapkan atau mengasingkan

ne
ng
harta kekayaannya, dan
b. Hal itu dilakukannya selama proses perkara berlangsung

do
gu 2. Kekhawatiran atau
beralasan secara obyektif, yakni :
persangkaan itu harus nyata dan

a. Penggugat harus dapat menunjukkan fakta tentang

In
A
adanya langkah-langkah Tergugat I untuk menggelapkan
atau mengasingkan hartanya selama proses pemeriksaan
ah

lik
berlangsung
b. Paling tidak Penggugat dapat menunjukkan indikasi
am

ub
obyektif tentang adanya daya upaya Tergugat I untuk
menghilangkan atau mengasingkan barang-barangnya
guna menghindari gugatan
ep
k

Merujuk pada ketentuan pasal 227 ayat (1) HIR serta doktrin
ah

hukum M. Yahya Harahap, S.H sebagaimana tersebut diatas,


R
maka penggugat wajib menguraikan dan membuktikan bahwa

si
terdapat kemungkinan Tergugat I akan mengalihkan barang Sita

ne
ng

Jaminan (Conservatoir Beslag), dimana kekhawatiran tersebut


juga dibuktikan dengan adanya serangkaian fakta (atau
setidaknya indikasi) tentang adanya langkah-langkah Tergugat

do
gu

tersebut untuk menghilangkan/mengasingkan barang Sita


Jaminan (Conservatoir Beslag). Namun demikian secara factual
In
A

Penggugat tidak mampu menguraikan maupun membuktikan


terpenuhinya syarat-syarat pengajuan permohonan Sita Jaminan
ah

(Conservatoir Beslag) sebagaimana dalam ketentuan pasal 227


lik

ayat (1) HIR. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dengan


demikian terbukti bahwa permohonan Penggugat pada amar
m

ub

petitum butir 2 gugatan merupakan permohonan yang tidak


ka

Hal 33 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berdasar dan mengada-ada, oleh karenanya sudah seharusnya

a
berdasarkan hukum permohonan Sita Jaminan (Conservatoir

si
Beslag) Penggugat dinyatakan ditolak.
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Tergugat I

ne
ng
dan Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara
agar berkenan memutus perkara sebagai berikut :

do
gu Dalam Eksepsi :
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat I dan Tergugat
II untuk seluruhnya.

In
A
2. Menolak atau setidak-tidaknya tidak menerima gugatan
Penggugat untuk seluruhnya
ah

lik
Dalam Pokok Perkara :
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya
am

ub
2. Menolak permohonan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag)
yang diajukan penggugat
3. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang
ep
k

timbul akibat adanya perkara ini


ah

Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya


R
(ex aequo et bono).

si
ne
ng

Jawaban Tergugat III;

do
gu

Dan setelah Tergugat III membaca isi surat gugatan pembagian


warisan yang diajukan oleh penggugat (HABIL HARUM Bin HARU) pada
Pengadilan Agama Pinrang No. 267/Pdt.G/2018/PA-PRG, maka dengan ini
In
A

Tergugat III akan mengajukan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut :
ah

1. Bahwa sebagaimana dalam dalil gugatan penggugat yang mengatakan


lik

alm. HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG
pernah menikah dengan I RAHMATIAH Binti LA JONJONG secara sah
m

ub

dan pernikahannya dilangsungkan pada hari Kamis tanggal 30 Mei 1985 (


ka

Hal 34 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
11 Ramadhan 1405 H) adalah benar adanya karena Tergugat III juga

a
hadir dan ikut menyaksikan langsung pernikahan itu, begitupun juga

si
sewaktu HARUNG Bin LA CUMANG menikah lagi dengan HARIANI Binti
PANGNGORI pada tanggal 07 Juni 1994, Tergugat III juga hadir dan ikut

ne
ng
menyaksikan langsung pernikahan itu.
2. Bahwa benar LA CUMANG Bin BANGGALI dan I SITTI Binti LAISI adalah

do
gu orang tua kandung dari HARU Alias HARUM als LAHARU Als HARUNG
Bin LACUMANG, dimana keduanya memang telah lebih dahulu
meninggal dunia, adapun I RAHMATIAH Binti LAJONJONG merantau ke

In
A
Negara Malaysia dan telah menikah lagi dengan seorang laki-laki yang
bernama HERMAN Bin PASISI.
ah

lik
3. Bahwa benar dalam pernikahan HARU Alias HARUM als LAHARU Als
HARUNG Bin LACUMANG dengan I RAHMATIAH Binti LA JONJONG
am

ub
telah dikaruniai seorang anak kandung yang bernama HABIL HARUM Bin
HARU (Penggugat), adapun pernikahan HARU Alias HARUM als
LAHARU Als HARUNG Bin LACUMANG dengan HARIANI Binti
ep
k

PANGNGORI tidak dikarunia seorang anak sampai HARU Alias HARUM


ah

als LAHARU Als HARUNG Bin LACUMANG meninggal Dunia pada hari
R
Selasa tanggal 27 Maret 2015 di Jeddah Mekah karena sakit, dan

si
HARIANI Binti PANGNGORI juga meningal dunia pada tahun 2017.

ne
ng

4. Bahwa benar Tergugat III adalah saudara/adik sebapak dari alm. HARU
Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG.
5. Bahwa benar alm. HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA

do
gu

CUMANG meninggalkan harta warisan sebagaimana disebutkan didalam


surat gugatan penggugat pada No. 6 ( Enam) angka 6.1, 6.2, 6.3, 6.4,
In
A

6.5, 6.6, 6.7, 6.8, 6.9, 6.10, 6.11, dan 6.12.


6. Bahwa selanjutnya Tergugat III memperinci harta objek sengketa yang
ah

kami kuasai sampai saat ini yaitu :


lik

6.1. Pada harta objek sengketa No. 6 (enam) angka 6.8 yaitu (satu) petak
tanah sawah dengan luas kurang lebih 2.000 M2 (dua ribu meter
m

ub

persegi) yang terletak di Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan


ka

Hal 35 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
watang sawitto Kabupaten Pinrang, dengan batas-batas sebagai

a
berikut :

si
- Sebelah Utara berbatasan dengan sawah TJAMBO B TULU dan
TJAMULLU B SENNONG.

ne
ng
- Sebelah Timur berbatasan dengan sawah ITJA TAREKA dan
PANO MANTUNG.

do
gu - Sebelah Selatan berbatasan dengan Sawah KUNENG B
UMMARENG.
- Sebelah Barat berbatasan dengan irigasi/saluran air.

In
A
6.2. Pada harta objek sengketa No. 6 (enam) angka 6.10 yaitu (satu)
petak tanah sawah seluas kurang lebih 2.750 M2 ( dua ribu tujuh
ah

lik
ratus lima puluh meter persegi ) yang terletak di Sekkang Kelurahan
Bentengnge Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang
am

ub
dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan tanah sawah Y. PARANGAI.
- Sebelah Timur berbatasan dengan saluran air.
ep
k

- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah sawah BUNRU


ah

RABBANI.
R
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah sawah ISITA B

si
PARAKKASI, PARAKKASI B MANGESSI dan KANGKA

ne
ng

PATIROI;
7. Bahwa harta objek sengketa pada angka 6.8 dan 6.10 yang sudah
dikuasai oleh Tergugat III selama puluhan tahun adalah berdasarkan izin

do
gu

dan perintah dari alm. HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin
LA CUMANG semasa hidupnya kepada Tergugat III untuk menguasai
In
A

dan menggarapnya, sehingga sewaktu alm. HARU Als HARUM Als


LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG meninggal dunia pada tahun
ah

2015 di Jeddah Mekkah, HARIANI Binti PANGORI ingin mengambil alih


lik

dan memiliki semua harta peninggalannya termasuk diantaranya yang


dikuasai dan digarap oleh Tergugat III, begitupun setelah HARIANI Binti
m

ub

PANGORI meninggal dunia pada tahun 2017 Tergugat I (WAHNIATI Als


ka

Hal 36 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ANTI) dan Tergugat II (Hj. RASMAWATI Als Hj ACA) juga ingin

a
mengambil alih dan memiliki semua harta peninggalan alm. HARU Als

si
HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG termasuk
diantaranya yang dikuasai dan digarap oleh Tergugat III, namun Tergugat

ne
ng
III mempertahankannya dan masih tetap menguasai serta menggarapnya
terus menerus yang tidak lain dengan maksud dan tujuan untuk menjaga

do
gu harta objek sengketa tersebut, sebab Tergugat III tahu bahwa harta objek
sengketa tersebut belum pernah dibagi kepada ahli waris yang berhak
diantaranya adalah penggugat (HABIL HARUM Bin HARU) selaku anak

In
A
kandung alm. HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA
CUMANG.
ah

lik
8. Bahwa Tergugat III mengetahui harta objek sengketa pada No. 6 ( Enam)
angka 6.1, 6.2, 6.3, 6.4, 6.5, 6.6, 6.7, 6.8, 6.9, 6.10, dan 6.11 adalah harta
am

ub
bawaan alm. HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA
CUMANG yang dia peroleh dari warisan orang tuannya dalam hal ini dari
ibu kandungya (almarhumah I SITTI Binti LAISI), sedangkan harta objek
ep
k

sengketa pada No. 6 (enam) angka 6.12 merupakan harta bersama (harta
ah

gono-gini) antara alm. HARU alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG
R
Bin LACUMANG dengan Almarhumah HARIANI Binti PANGNGORI,

si
karena harta obyek sengketa tersebut diperoleh/dibangun oleh alm.

ne
ng

HARU alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG


setelah terikat tali pernikahan dengan Almarhumah HARIANI Binti
PANGORI.

do
gu

9. Bahwa didalam jawaban singkat ini kami Tergugat III menyatakan tidak
keberatan apabila semua harta milik alm. HARU alias HARUM alias
In
A

LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG dibagi kepada ahli warisnya


yang berhak, dan juga kami bersedia menyerahkan secara sukarela harta
ah

objek sengketa yang kami kuasai kepada ahli waris yang berhak sesuai
lik

dengan pembagian/kadarnya masing-masing.


m

ub
ka

Hal 37 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Maka berdasarkan uraian diatas mohon Majelis Hakim Pengadilan

a
Agama Pinrang yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk

si
memutuskan dengan seadil-adilnya (ex aeque et bono).

ne

ng
Jawaban Tergugat IV.

Setelah Tergugat IV membaca isi surat gugatan pembagian warisan

do
gu yang diajukan oleh penggugat (HABIL HARUM Bin HARU) pada Pengadilan
Agama Pinrang No. 267/Pdt.G/2018/PA-PRG, maka dengan ini Tergugat IV
akan mengajukan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut :

In
A
1. Bahwa sebagaimana dalam dalil gugatan penggugat yang mengatakan
alm. HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG
ah

lik
pernah menikah dengan I RAHMATIAH Binti LA JONJONG secara sah
dan pernikahannya dilangsungkan pada hari Kamis tanggal 30 Mei 1985 (
am

ub
11 Ramadhan 1405 H) adalah benar adanya karena Tergugat IV juga
hadir dan ikut menyaksikan langsung pernikahan itu, begitupun juga
ep
sewaktu HARUNG Bin LA CUMANG menikah lagi dengan HARIANI Binti
k

PANGNGORI pada tanggal 07 Juni 1994, Tergugat IV juga hadir dan ikut
ah

menyaksikan langsung pernikahan itu.


R

si
2. Bahwa benar LA CUMANG Bin BANGGALI dan I SITTI Binti LAISI adalah
orang tua kandung dari HARU Alias HARUM als LAHARU Als HARUNG

ne
ng

Bin LACUMANG, dimana keduanya memang telah lebih dahulu


meninggal dunia, adapun I RAHMATIAH Binti LAJONJONG merantau ke

do
gu

Negara Malaysia dan telah menikah lagi dengan seorang laki-laki yang
bernama HERMAN Bin PASISI.
3. Bahwa benar dalam pernikahan HARU Alias HARUM als LAHARU Als
In
A

HARUNG Bin LACUMANG dengan I RAHMATIAH Binti LA JONJONG


telah dikaruniai seorang anak kandung yang bernama HABIL HARUM Bin
ah

lik

HARU (Penggugat), adapun pernikahan HARU Alias HARUM als


LAHARU Als HARUNG Bin LACUMANG dengan HARIANI Binti
m

ub

PANGNGORI tidak dikarunia seorang anak sampai HARU Alias HARUM


ka

Hal 38 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
als LAHARU Als HARUNG Bin LACUMANG meninggal Dunia pada hari

a
Selasa tanggal 27 Maret 2015 di Jeddah Mekah karena sakit, dan

si
HARIANI Binti PANGNGORI meningal dunia pada tahun 2017.
4. Bahwa Tergugat IV mengakui dan tidak menyangkali kalau hubungan

ne
ng
keluarganya dengan alm. HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG
Bin LA CUMANG sudah tergolong jauh namun semasa hidupnya alm.

do
gu HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG selalu
menganggap tergugat IV sebagai keluarga dekat.
5. Bahwa benar alm. HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA

In
A
CUMANG meninggalkan harta warisan sebagaimana disebutkan didalam
surat gugatan penggugat pada No. 6 (Enam) angka 6.1, 6.2, 6.3, 6.4, 6.5,
ah

lik
6.6, 6.7, 6.8, 6.9, 6.10, 6.11, dan 6.12.
6. Bahwa selanjutnya Tergugat IV memperinci harta objek sengketa yang
am

ub
kami kuasai sampai saat ini yaitu Pada harta objek sengketa No. 6 (enam)
angka 6.6 yaitu satu (1) petak tanah kering (Kebun) seluas kurang lebih
675 M2 (enam ratu tujuh puluh lima meter persegi) yang terletak di
ep
k

kampung Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang Sawitto


ah

Kabupaten Pinrang, dengan batas - batas sebagai berikut :


R
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah TOAHA REPPA dan ST

si
MANUSIA JIDA.

ne
ng

- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah WELLO UMMARENG.


- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah KANGKA PATIROI, H.
GUNAWAN ARIF dan MANSUR PAKKAJA.

do
gu

- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah MANSUR PAKKAJA dan


TASSAKKA TALLESSE.
In
A

7. Bahwa harta objek sengketa pada angka 6.6 yang sudah dikuasai oleh
Tergugat IV selama puluhan tahun adalah berdasarkan izin dan perintah
ah

dari alm. HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG
lik

semasa hidupnya kepada Tergugat IV untuk menguasai dan


menggarapnya, sehingga sewaktu alm. HARU Als HARUM Als LAHARU
m

ub

Als HARUNG Bin LA CUMANG meninggal dunia pada tahun 2015 di


ka

Hal 39 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jeddah Mekkah, HARIANI Binti PANGORI ingin mengambil alih dan

a
memiliki semua harta peninggalannya termasuk diantaranya yang

si
dikuasai dan digarap oleh Tergugat IV, begitupun setelah HARIANI Binti
PANGORI meninggal dunia pada tahun 2017 Tergugat I (WAHNIATI Als

ne
ng
ANTI) dan Tergugat II (Hj. RASMAWATI Als Hj ACA) juga ingin
mengambil alih dan memiliki semua harta peninggalan alm. HARU Als

do
gu HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG termasuk
diantaranya yang dikuasai dan digarap oleh Tergugat IV, namun Tergugat
IV mempertahankannya dan masih tetap menguasai serta menggarapnya

In
A
terus menerus yang tidak lain dengan maksud dan tujuan untuk menjaga
harta objek sengketa tersebut, sebab Tergugat IV tahu bahwa harta objek
ah

lik
sengketa tersebut belum pernah dibagi kepada ahli waris yang berhak
diantaranya adalah penggugat (HABIL HARUM Bin HARU) selaku anak
am

ub
kandung alm. HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA
CUMANG.
8. Bahwa Tergugat IV mengetahui harta objek sengketa pada No. 6 ( Enam)
ep
k

angka 6.1, 6.2, 6.3, 6.4, 6.5, 6.6, 6.7, 6.8, 6.9, 6.10, dan 6.11 adalah harta
ah

bawaan alm. HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA
R
CUMANG yang dia peroleh dari warisan orang tuannya dalam hal ini dari

si
ibu kandungya (almarhumah I SITTI Binti LAISI), sedangkan harta objek

ne
ng

sengketa pada No. 6 (enam) angka 6.12 merupakan harta bersama (harta
gono-gini) antara alm. HARU alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG
Bin LACUMANG dengan Almarhumah HARIANI Binti PANGNGORI,

do
gu

karena harta obyek sengketa tersebut diperoleh/dibangun oleh alm.


HARU alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG
In
A

setelah terikat tali pernikahan dengan Almarhumah HARIANI Binti


PANGORI.
ah

9. Bahwa didalam jawaban singkat ini kami Tergugat IV menyatakan tidak


lik

keberatan apabila semua harta milik alm. HARU alias HARUM alias
LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG dibagi kepada ahli warisnya
m

ub

yang berhak, dan juga kami bersedia menyerahkan secara sukarela harta
ka

Hal 40 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
objek sengketa yang kami kuasai kepada ahli waris yang berhak sesuai

a
dengan pembagian/kadarnya masing-masing.

si
Maka berdasarkan uraian diatas mohon Majelis Hakim Pengadilan Agama

ne
ng
Pinrang yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memutuskan
dengan seadil-adilnya (ex aeque et bono).

do
gu • Jawaban Tergugat V;

Dan setelah Tergugat V membaca isi surat gugatan pembagian

In
A
warisan yang diajukan oleh penggugat (HABIL HARUM Bin HARU) pada
Pengadilan Agama Pinrang No. 267/Pdt.G/2018/PA-PRG, maka dengan ini
Tergugat V akan mengajukan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut :
ah

lik
1. Bahwa sebagaimana dalam dalil gugatan penggugat yang mengatakan
am

ub
alm. HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG
pernah menikah dengan I RAHMATIAH Binti LA JONJONG secara sah
dan pernikahannya dilangsungkan pada hari Kamis tanggal 30 Mei 1985 (
ep
k

11 Ramadhan 1405 H) adalah benar adanya karena Tergugat V juga


hadir dan ikut menyaksikan langsung pernikahan itu, begitupun juga
ah

R
sewaktu HARUNG Bin LA CUMANG menikah lagi dengan HARIANI Binti

si
PANGNGORI pada tanggal 07 Juni 1994, Tergugat V juga hadir dan ikut

ne
ng

menyaksikan langsung pernikahan itu.


2. Bahwa benar LA CUMANG Bin BANGGALI dan I SITTI Binti LAISI adalah
orang tua kandung dari HARU Alias HARUM als LAHARU Als HARUNG

do
gu

Bin LACUMANG, dimana keduanya memang telah lebih dahulu


meninggal dunia, adapun I RAHMATIAH Binti LAJONJONG merantau ke
In
A

Negara Malaysia dan telah menikah lagi dengan seorang laki-laki yang
bernama HERMAN Bin PASISI.
ah

3. Bahwa benar dalam pernikahan HARU Alias HARUM als LAHARU Als
lik

HARUNG Bin LACUMANG dengan I RAHMATIAH Binti LA JONJONG


telah dikaruniai seorang anak kandung yang bernama HABIL HARUM Bin
m

ub

HARU (Penggugat), adapun pernikahan HARU Alias HARUM als


ka

Hal 41 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
LAHARU Als HARUNG Bin LACUMANG dengan HARIANI Binti

a
PANGNGORI tidak dikarunia seorang anak sampai HARU Alias HARUM

si
als LAHARU Als HARUNG Bin LACUMANG meninggal Dunia pada hari
Selasa tanggal 27 Maret 2015 di Jeddah Mekah karena sakit, dan

ne
ng
HARIANI Binti PANGNGORI meningal dunia pada tahun 2017.
4. Bahwa benar Tergugat V adalah saudara sepupu satu kali dari alm.

do
gu HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG, dan
selain itu Tergugat V juga bertetangga sebelahan rumah dengan alm.
HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG semasa

In
A
hidupnya.
5. Bahwa benar alm. HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA
ah

lik
CUMANG meninggalkan harta warisan sebagaimana disebutkan didalam
surat gugatan penggugat pada No. 6 (Enam) angka 6.1, 6.2, 6.3, 6.4, 6.5,
am

ub
6.6, 6.7, 6.8, 6.9, 6.10, 6.11, dan 6.12.
6. Bahwa selanjutnya Tergugat V memperinci harta objek sengketa yang
kami kuasai sampai saat ini yaitu Pada harta objek sengketa No. 6 (enam)
ep
k

angka 6.7 yaitu 1 (satu) petak tanah kering (Kebun) seluas kurang lebih
5.900 M2 ( lima ribu Sembilan ratus meter persegi ) yang terletak di
ah

R
Kampung Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang sawitto

si
Kabupaten Pinrang, dengan batas-batas sebagai berikut :

ne
ng

- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah KANDACONG SAMAUNA.


- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah MAKKALATTANG.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan irigasi/saluran air.

do
gu

- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah H. ARSYAD.


7. Bahwa harta objek sengketa pada angka 6.7 yang sudah dikuasai oleh
In
A

Tergugat V selama puluhan tahun adalah berdasarkan izin dan perintah


dari alm. HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG
ah

semasa hidupnya kepada Tergugat V untuk menguasai dan


lik

menggarapnya, sehingga sewaktu alm. HARU Als HARUM Als LAHARU


Als HARUNG Bin LA CUMANG meninggal dunia pada tahun 2015 di
m

ub

Jeddah Mekkah, HARIANI Binti PANGORI ingin mengambil alih dan


ka

Hal 42 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memiliki semua harta peninggalannya termasuk diantaranya yang

a
dikuasai dan digarap oleh Tergugat V, begitupun setelah HARIANI Binti

si
PANGORI meninggal dunia pada tahun 2017 Tergugat I (WAHNIATI Als
ANTI) dan Tergugat II (Hj. RASMAWATI Als Hj ACA) juga ingin

ne
ng
mengambil alih dan memiliki semua harta peninggalan alm. HARU Als
HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG termasuk

do
gu diantaranya yang dikuasai dan digarap oleh Tergugat V, namun Tergugat
V mempertahankannya dan masih tetap menguasai serta menggarapnya
terus menerus yang tidak lain dengan maksud dan tujuan untuk menjaga

In
A
harta objek sengketa tersebut sebagaimana pesan dan amanah alm.
HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG kepada
ah

lik
Tergugat V untuk menjaga tanah kebun tersebut dengan baik, sebab
Tergugat V tahu bahwa harta objek sengketa tersebut belum pernah
am

ub
dibagi kepada ahli waris yang berhak diantaranya adalah penggugat
(HABIL HARUM Bin HARU) selaku anak kandung alm. HARU Als HARUM
Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG.
ep
k

8. Bahwa Tergugat V mengetahui harta objek sengketa pada No. 6 ( Enam)


ah

angka 6.1, 6.2, 6.3, 6.4, 6.5, 6.6, 6.7, 6.8, 6.9, 6.10, dan 6.11 adalah harta
R
bawaan alm. HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA

si
CUMANG yang dia peroleh dari warisan orang tuannya dalam hal ini dari

ne
ng

ibu kandungya (almarhumah I SITTI Binti LAISI), sedangkan harta objek


sengketa pada No. 6 (enam) angka 6.12 merupakan harta bersama (harta
gono-gini) antara alm. HARU alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG

do
gu

Bin LACUMANG dengan Almarhumah HARIANI Binti PANGNGORI,


karena harta obyek sengketa tersebut diperoleh/dibangun oleh alm.
In
A

HARU alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG


setelah terikat tali pernikahan dengan Almarhumah HARIANI Binti
ah

PANGORI.
lik

9. Bahwa didalam jawaban singkat ini kami Tergugat V menyatakan tidak


keberatan apabila semua harta milik alm. HARU alias HARUM alias
m

ub

LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG dibagi kepada ahli warisnya


ka

Hal 43 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang berhak, dan juga kami bersedia menyerahkan secara sukarela harta

a
objek sengketa yang kami kuasai kepada ahli waris yang berhak sesuai

si
dengan pembagian/kadarnya masing-masing.

ne
ng
Maka berdasarkan uraian diatas mohon Majelis Hakim Pengadilan
Agama Pinrang yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk
memutuskan dengan seadil-adilnya (ex aeque et bono).

do
gu • Jawaban Tergugat VI

In
A
Dan setelah Tergugat VI membaca isi surat gugatan pembagian
warisan yang diajukan oleh penggugat (HABIL HARUM Bin HARU) pada
Pengadilan Agama Pinrang No. 267/Pdt.G/2018/PA-PRG, maka dengan ini
ah

lik
Tergugat VI akan mengajukan jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut:
am

ub
1. Bahwa sebagaimana dalam dalil gugatan penggugat yang mengatakan
alm. HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG
pernah menikah dengan I RAHMATIAH Binti LA JONJONG secara sah
ep
k

dan pernikahannya dilangsungkan pada hari Kamis tanggal 30 Mei 1985 (


11 Ramadhan 1405 H) adalah benar adanya karena Tergugat VI juga
ah

R
hadir dan ikut menyaksikan langsung pernikahan itu, begitupun juga

si
sewaktu HARUNG Bin LA CUMANG menikah lagi dengan HARIANI Binti

ne
ng

PANGNGORI pada tanggal 07 Juni 1994, Tergugat VI juga hadir dan ikut
menyaksikan langsung pernikahan itu.
2. Bahwa benar LA CUMANG Bin BANGGALI dan I SITTI Binti LAISI adalah

do
gu

orang tua kandung dari HARU Alias HARUM als LAHARU Als HARUNG
Bin LACUMANG, dimana keduanya memang telah lebih dahulu
In
A

meninggal dunia, adapun I RAHMATIAH Binti LAJONJONG merantau ke


Negara Malaysia dan telah menikah lagi dengan seorang laki-laki yang
ah

bernama HERMAN Bin PASISI.


lik

3. Bahwa benar dalam pernikahan HARU Alias HARUM als LAHARU Als
HARUNG Bin LACUMANG dengan I RAHMATIAH Binti LA JONJONG
m

ub

telah dikaruniai seorang anak kandung yang bernama HABIL HARUM Bin
ka

Hal 44 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
HARU (Penggugat), adapun pernikahan HARU Alias HARUM als

a
LAHARU Als HARUNG Bin LACUMANG dengan HARIANI Binti

si
PANGNGORI tidak dikarunia seorang anak sampai HARU Alias HARUM
als LAHARU Als HARUNG Bin LACUMANG meninggal Dunia pada hari

ne
ng
Selasa tanggal 27 Maret 2015 di Jeddah Mekah karena sakit, dan
HARIANI Binti PANGNGORI meningal dunia pada tahun 2017.

do
gu 4. Bahwa benar Tergugat VI adalah paman sepupu dari alm. HARU Als
HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG.
5. Bahwa benar alm. HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA

In
A
CUMANG meninggalkan harta warisan sebagaimana disebutkan didalam
surat gugatan penggugat pada No. 6 (Enam) angka 6.1, 6.2, 6.3, 6.4, 6.5,
ah

lik
6.6, 6.7, 6.8, 6.9, 6.10, 6.11, dan 6.12.
6. Bahwa selanjutnya Tergugat VI memperinci harta objek sengketa yang
am

ub
kami kuasai sampai saat ini yaitu Pada harta objek sengketa No. 6 (enam)
angka 6.9 yaitu 2 (dua) petak tanah sawah seluas kurang lebih 4.351 M 2 (
empat ribu tiga ratus lima puluh satu meter persegi ) yang terletak di
ep
k

Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten


ah

Pinrang dengan batas-batas sebagai berikut :


R
- Sebelah utara berbatasan dengan tanah sawah LAISA B MANGGA.

si
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah sawah LAKUTANA B

ne
ng

LABECCU.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah sawah HALIJAH B
LAMBUNG dan MAPPEABANG B LAMBUNG.

do
gu

- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah sawah LAKUTANA B


LABECCU.
In
A

7. Bahwa harta objek sengketa pada angka 6.9 yang sudah dikuasai oleh
Tergugat VI selama puluhan tahun adalah berdasarkan izin dan perintah
ah

dari alm. HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG
lik

semasa hidupnya kepada Tergugat VI untuk menguasai dan


menggarapnya, sehingga sewaktu alm. HARU Als HARUM Als LAHARU
m

ub

Als HARUNG Bin LA CUMANG meninggal dunia pada tahun 2015 di


ka

Hal 45 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jeddah Mekkah, HARIANI Binti PANGORI ingin mengambil alih dan

a
memiliki semua harta peninggalannya termasuk diantaranya yang

si
dikuasai dan digarap oleh Tergugat VI, begitupun setelah HARIANI Binti
PANGORI meninggal dunia pada tahun 2017 Tergugat I (WAHNIATI Als

ne
ng
ANTI) dan Tergugat II (Hj. RASMAWATI Als Hj ACA) juga ingin
mengambil alih dan memiliki semua harta peninggalan alm. HARU Als

do
gu HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG termasuk
diantaranya yang dikuasai dan digarap oleh Tergugat VI, namun Tergugat
VI mempertahankannya dan masih tetap menguasai serta menggarapnya

In
A
terus menerus yang tidak lain dengan maksud dan tujuan untuk menjaga
harta objek sengketa tersebut sebagaimana pesan dan amanah alm.
ah

lik
HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG kepada
Tergugat VI untuk menjaga tanah sawah tersebut dengan baik, sebab
am

ub
Tergugat VI tahu bahwa harta objek sengketa tersebut belum pernah
dibagi kepada ahli waris yang berhak diantaranya adalah penggugat
(HABIL HARUM Bin HARU) selaku anak kandung alm. HARU Als HARUM
ep
k

Als LAHARU Als HARUNG Bin LA CUMANG.


ah

8. Bahwa Tergugat VI mengetahui harta objek sengketa pada No. 6 ( Enam)


R
angka 6.1, 6.2, 6.3, 6.4, 6.5, 6.6, 6.7, 6.8, 6.9, 6.10, dan 6.11 adalah harta

si
bawaan alm. HARU Als HARUM Als LAHARU Als HARUNG Bin LA

ne
ng

CUMANG yang dia peroleh dari warisan orang tuannya dalam hal ini dari
ibu kandungya (almarhumah I SITTI Binti LAISI), sedangkan harta objek
sengketa pada No. 6 (enam) angka 6.12 merupakan harta bersama (harta

do
gu

gono-gini) antara alm. HARU alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG
Bin LACUMANG dengan Almarhumah HARIANI Binti PANGNGORI,
In
A

karena harta obyek sengketa tersebut diperoleh/dibangun oleh alm.


HARU alias HARUM alias LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG
ah

setelah terikat tali pernikahan dengan Almarhumah HARIANI Binti


lik

PANGORI.
9. Bahwa didalam jawaban singkat ini kami Tergugat VI menyatakan tidak
m

ub

keberatan apabila semua harta milik alm. HARU alias HARUM alias
ka

Hal 46 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
LAHARU alias HARUNG Bin LACUMANG dibagi kepada ahli warisnya

a
yang berhak, dan juga kami bersedia menyerahkan secara sukarela harta

si
objek sengketa yang kami kuasai kepada ahli waris yang berhak sesuai
dengan pembagian/kadarnya masing-masing.

ne
ng
Maka berdasarkan uraian diatas mohon Majelis Hakim Pengadilan
Agama Pinrang yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk

do
gu memutuskan dengan seadil-adilnya (ex aeque et bono).

Bahwa, atas jawaban para Tergugat tersebut oleh Penggugat telah

In
A
mengajukan replik sebagai berikut :

• Repilk Penggugat;
ah

lik
A. Dalam Eksepsi
am

ub
Adapun dalil-dalil bantahan Penggugat terhadap Eksepsi Para Tergugat I
dan Tergugat II adalah sebagai berikut : ep
1. Bahwa, Penggugat tetap dengan dalil-dalilnya dalam Gugatan dan
k

membantah serta menolak sekeras-kerasnya dalil-dalil Para Tergugat I


ah

R
dan Tergugat II dalam Eksepsi Jawaban tergugat, kecuali terhadap

si
apa yang diakui secara tegas kebenarannya.

ne
ng

2. Bahwa, sudah menjadi Kompetensi Absolut Pengadilan Agama untuk


memeriksa dan mengadili perkara warisan, oleh sebab itu Pengadilan

do
gu

Agama Cq Majelis hakim pengadilan Agama Pinrang sangatlah tepat


dan berwenang memeriksa dan mengadili Gugatan Penggugat,
mengenai dalil tergugat I dan tergugat II dalam jawabannya pada
In
A

halaman 2 point 1 bahwa gugatan penggugat tersebut adalah


wewenang Pengadilan Negeri Pinrang karena di dalam gugatan ada
ah

lik

sengketa hukum yang harus diselesaikan dulu (Vide:Alinea 2 dan 3


halaman 10 Putusan Pidana Nomor 3/Pid.C/2018/PN.PIN)”, dimana
m

ub

dalil tersebut adalah dalil yang mengada-ada dan tidak benar karena
ka

Hal 47 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
didalam posita dan petitum gugatan penggugat sangat jelas dan

a
terurai yang menjadi dasar gugatan adalah harta peninggalan orang

si
tua kandung penggugat yang merupakan hak waris penggugat dan
bukan masalah perbuatan pidana, Oleh sebab itu dalil yang

ne
ng
dikemukakan oleh tergugat I dan tergugat II tersebut harus
dikesampingkan karena Beradasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun

do
gu 1950 Tentang Susunan, Kekuasaan dan Jalan Pengadilan Mahkamah
Agung Indonesia dan Pasal 1 Perma 1/1956 Peraturan Mahkamah
Agung No. 1 Tahun 1956 disebut dan dinyatakan bahwa “

In
A
“Apabila pemeriksaan perkara pidana harus diputuskan hal adanya
suatu hal perdata atas suatu barang atau tentang suatu hubungan
ah

lik
hukum antara dua pihak tertentu, maka pemeriksaan perkara pidana
dapat dipertangguhkan untuk menunggu suatu putusan Pengadilan
am

ub
dalam pemeriksaan perkara perdata tentang adanya atau tidak adanya
hak perdata itu.”
ep
k

Jadi, apabila ada suatu perkara pidana yang harus diputuskan


mengenai suatu hal perdata atau ada tentang suatu hubungan hukum
ah

R
antara dua pihak tertentu, pemeriksaan perkara pidana tersebut dapat

si
ditangguhkan, menunggu putusan Pengadilan dalam perkara perdata.

ne
ng

Penundaan perkara pidana tersebut di atas juga dapat didasarkan


pada yurisprudensi MA, putusan No. 628 K/Pid/1984.

do
gu

3. Bahwa, mengenai jawaban tergugat I dan tergugat II pada point angka


2 menyatakan “bahwa gugatan penggugat Diskualifikasi In Person”
In
A

dengan mendalilkan pada intinya bahwa yang dianggap penggugat


sebagai orang tua kandung yaitu Ayah Alm. HARU dan Ibu bernama
ah

Perempuan RAHMATIA tidak pernah melakukan pernikahan, sehingga


lik

penggugat tidak berhak melakukan gugatan terhadap harta


peninggalan Almarhum HARU, dimana dalil tergugat I dan tergugat II
m

ub

tersebut adalah dalil yang mengada-ada yang beraplikasi pencemaran


ka

Hal 48 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
nama baik dan mencerminkan adanya watak dan sifat keserakahan

a
sehingga mengabaikan peraturan dan perundang-undangan yang

si
berlaku, didalam gugatan penggugat pada halaman 2 point 1 sangat
jelas dan terurai yang menjadi dasar gugatan penggugat adalah

ne
ng
berdasarkan Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor :
Kk.2101.4/PW.01/17/2015 tanggal 30 April 2015 yang dikeluarkan oleh

do
gu Kepala KUA Kecamatan Watang Sawitto dan pada point 3 terurai
bahwa atas perkawinan Almarhum HARU dengan Perempuan
RAHMATIA tersebut dikarunia seorang anak laki-laki yang bernama

In
A
HABIL HARUM Bin HARU ( Penggugat), dengan demikian penggugat
tidak dapat dinyatakan tidak berhak melakukan gugatan (Diskualifikasi
ah

lik
In Person) dengan dalil yang mengada-ada karena Penggugat sudah
tepat, benar dan berhak melakukan gugatan berdasarkan bukti tertulis
am

ub
dan saksi-saksi yang dimiliki penggugat yang akan penggugat ajukan
dan hadapkan pada persidangan pemeriksaan bukti dan
mendengarkan keterangan kesaksian para saksi, oleh karena itu
ep
k

gugatan penggugat harus dinyatakan diterima.


ah

Adapun dalil tergugat I dan tergugat II yang menyatakan


R
“bahwa berdasarkan kutipan Akta Nikah No. 104/VI/1994 yang

si
diterbitkan oleh KUA Kecamatan watang Sawitto Kabupaten Pinrang

ne
ng

tanggal 1 Juni 1994 dinyatakan status almarhum HARU Bin TJUMANG


dengan Perempuan HARIANI Binti PANGNGORI adalah “Jejaka”, jika
dalil tersebut benar maka almarhum HARU Bin TJUMANG melakukan

do
gu

tindakan menyembunyikan perkawinannya yang sudah ada, yaitu


perkawinan antara HARU Bin TJUMANG dengan Perempuan
In
A

RAHMATIA yang berlangsung pada hari Kamis tanggal 30 Mei 1985


(11 Ramadhan 1405 H).
ah

Bahwa mengenai Dokumen Penggugat di Kantor Catatan


lik

Sipil Kab.Pinrang yang menurut tergugat I dan tergugat II penggugat


tidak mencantumkan Akta Nikah/Duplikat Kutipan Akta Nikah/Akta
m

ub

Cerai, NIK (Nomor Induk Kependudukan) orang tua/Ayah penggugat


ka

Hal 49 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam pengurusan penerbitan Akte Kelahiran pada tanggal 29

a
September 2011 atas nama Penggugat dengan nama orang tua Ayah

si
Harum dan Ibu Rahmatiah, dimana dalil tersebut menjadi suatu
pertanyaan bagi penggugat, bahwa apa kompotensi tergugat I dan

ne
ng
tergugat II pada kantor Catatan sipil Kabupaten Pinrang, apakah
tergugat I dan tergugat II adalah pegawai Kantor Catatan Sipil

do
gu Kabupaten Pinrang ataukah sebagai Anggota Badan Pemeriksa pada
kantor Catatan Sipil Kabupaten Pinrang sehingga memiliki data yang
tergugat I dan tergugat II maksudkan, dan jika Ia bukan sebagai

In
A
Pegawai yang berkaitan dengan Kantor Catatan Sipil Kabupaten
Pinrang, maka dapat diduga adanya suatu pembocoran Dokumen
ah

lik
Negara, sehingga dengan demikian dalil tergugat I dan tergugat II
tersebut adalah dalil yang mengada-ada dan tidak dapat dibenarkan
am

ub
karena tidak memiliki kompentensi untuk menentukan pensyaratan
dapat tidaknya di terbitkannya Akta Kelahiran, yang jelas Kantor
Catatan Sipil Kabupaten Pinrang tidak akan mengeluarkan Akta
ep
k

Kelahiran jika tidak sesuai dengan prosedur penerbitan Akta Kelahiran.


ah

4. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II dalam jawabannya


R
pada point 3 “bahwa Gugatan penggugat tidak Jelas atau Kabur

si
(Obscuur Libel).

ne
ng

4.1 Bahwa, Mengenai dalil tergugat I dan tergugat II dalam jawaban


nomor 3.1 yang menjelaskan “ bahwa mengenai obyek gugatan
pada poin 6, angka 1, Penggugat keliru menyebutkan jenis surat-

do
gu

surat yang melekat pada obyek tersebut, Penggugat hanya


menyebutkan berupa SPPT atas nama Haru Tjumang, namun saat
In
A

ini obyek tersebut telah bersertifikat, SHM. No.


03346/Desa/Kel.Bentengnge, dengan luas 603 m2 (Enam Ratus
ah

Tiga Meter Persegi) tertera atas nama Wahniati, dimana dalil


lik

tersebut adalah dalil yang mengada-ada karena bukti yang dimiliki


oleh penggugat berupa SPPT sehingga SPPT itulah yang dijadikan
m

ub

sebagai bukti alas hak penggugat, mengenai obyek tersebut telah


ka

Hal 50 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bersertifikat atas nama WAHNIATI, itu sebagai bukti tindakan

a
tergugat I yang ingin memiliki dan menguasai harta peninggalan

si
almarhum orang tua penggugat ( HARU ) dengan melawan hak
penggugat selaku ahli waris dari almarhum HARU, sementara

ne
ng
tergugat I bukan ahli waris dari almarhum HARU melainkan hanya
kemanakan dari almarhuma HARIANI, oleh sebab itu Sertifikat

do
gu SHM No. 03346/Desa /Kelurahan Bentengnge harus dinyatakan
tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum apapun serta tidak
mengikat kepada penggugat.

In
A
4.2. Bahwa, Mengenai dalil tergugat I dan tergugat II yang menyatakan
dalam jawaban point angka 3.2 “bahwa terhadap obyek gugatan
ah

lik
poin 6, angka 4, Penggugat keliru menyebutkan luas obyek
gugatan. Penjelasan tersebut dibawah ini merupakan data tentang
am

ub
luas tanah yang dikuasai oleh Tergugat I yaitu : Berdasarkan
Sertifikat Hak Milik No. 1031, Seluas : 5172 m2 (Lima Ribu Seratus
ep
Tujuh Puluh Dua Meter Persegi) tertera atas nama Harun Nusu,
k

dimana dalil tergugat I dan tergugat II tersebut adalah dalil yang


ah

keliru karena mengenai luas yang dicantumkan oleh penggugat


R

si
pada obyek sengketa 6.4 tersebut berdasarkan pengukuran
manual dan bukti berupa SPPT yang dimiliki oleh Penggugat

ne
ng

adapun mengenai Sertifikat Nomor 1031 atas nama HARUN NUSU


penggugat tidak pernah mengetahui dan melihatnya karena

do
gu

sengaja disembunyikan oleh tergugat I dan tergugat II dengan


maksud untuk dikuasai dan dimiliki tanpa hak karena tergugat I dan
tergugat II bukan ahli waris dari almarhum HARU alias HARUM
In
A

alias HARUNG alias LAHARU.


ah

4.3. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II dalam jawaban


lik

pada angka 3.3 yang mendalilkan ”bahwa obyek gugatan poin 6,


angka 7 terhadap batas-batas yang disebutkan oleh Penggugat
m

ub

keliru dan tidak jelas, karena sebagaimana sesuai akta jual beli No.
ka

Hal 51 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
311/PPAT/2015, yang dikeluarkan Pejabat Pembuat Akta Tanah

a
Sementara (PPATS) Camat Watang Sawitto, batas-batasnya

si
adalah :
- Utara : Pasi Laisi

ne
ng
- Timur : Kala Beddu
- Selatan : Asra Laisi

do
gu - Barat : Asra Laisi
Dimana dalil tergugat I dan tergugat II tersebut, juga merupakan
dalil sepihak oleh karena batas-batas obyek sengketa 6.7 yang

In
A
disebutkan oleh penggugat dalam gugatan perkara telah sesuai
dengan batas-batasnya karena diukur secara manual dan luasnya
ah

lik
serta dibenarkan oleh tergugat IV (MUCHTAR) didalam
jawabannya selaku yang menguasai obyek tersebut.
am

ub
4.4. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II yang mendalilkan
dalam jawaban angka 3.4 “bahwa mengenai obyek, gugatan poin
6, angka 8, Penggugat keliru menyebutkan luas obyek tanah serta
ep
k

tidak sesuai dengan batas-batas dan jenis surat-surat yang melekat


ah

pada obyek tanah yang disengketakan.


R
Mengenai data-data obyek tersebut di bawah ini :

si
a. Batas-batanya, berdasarkan Akta Hibah No. 433/PPAT/2010

ne
ng

yang dikeluarkan oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah


Sementara (PPATS) Camat Watang Sawitto :
- Utara : La Daru

do
gu

- Timur : Ambe Adil


- Selatan : La Kuneng
In
A

- Barat : Arsad
b. Jenis Surat-surat Tanah Obyek tersebut dan luasnya adalah
ah

berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 1240/Bentengnge


lik

dengan luas : 3731 m2 (Tiga Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh


Satu Meter Persegi) tertera atas nama Becce Matta”.
m

ub
ka

Hal 52 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dimana dalil tersebut tidak benar, karena menyangkut luas

a
obyek tersebut telah diukur secara manual dan luasnya

si
serta dibenarkan oleh tergugat III (HARUNA Als LARUNA)
didalam jawabannya selaku yang menguasai obyek

ne
ng
tersebut, adapun mengenai obyek tersebut memang berasal
dari BECCE MATTA ( Nenek HARU ) kemudian dihibahkan

do
gu kepada HARU.
4.5. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II dalam jawaban
point angka 3.5. yang mendalilkan “bahwa terhadap Obyek

In
A
gugatan poin 6, angka 11, Penggugat keliru menyebutkan luas
obyek tanah yang disengketakan serta tidak sesuai dengan jenis
ah

lik
surat yang melekat pada obyek tersebut
a. Sesuai Sertifikat Hak Milik No. 481/Desa Maccorawalie, tertera
am

ub
atas nama Saleng Bin Pameng, dengan luas : 4896 m 2 (Empat
Ribu Delapan Ratus Sembilan Puluh Enam Meter Persegi),
ep
Dimana dalil tersebut adalah dalil yang mengada-ada karena
k

luas obyek sengketa tersebut seluas 4.400 M2 berdasarkan


ah

hasil pengukuran manual yang telah dilakukan penggugat.


R

si
4.6. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II pada jawaban

ne
nomor angka 3.6 yang menjelaskan ” bahwa obyek gugatan poin 6,
ng

angka 12, Penggugat pun keliru dengan memisahkan antara tanah


dan bangunan pada obyek gugatan, oleh karena obyek gugatan

do
gu

poin 6, angka 12, dengan gugatan poin 6, angka 1, adalah satu


kesatuan, berdasarkan Sertifikat Hak Milik No.
In
A

03346/Kel.Bentengnge, dengan luas : 603 m 2 (Enam Ratus Tiga


Meter Persegi) tertera atas nama Wahniati.
ah

Bahwa karena dalam gugatan Penggugat tersebut keliru dan tidak


lik

jelas, maka tersebut jelas bahwa gugatan Penggugat telah keliru


dalam menjelaskan batas-batas dan luas obyek sengketa. Dengan
m

ub

kekeliruan tersebut maka Tergugat I dan Tergugat II dapat


ka

Hal 53 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyatakan bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut adalah

a
tidak jelas atau kabur (obscuur libel). Oleh karena itu Tergugat I

si
dan Terguat II meminta kepada Majelis Hakim pemeriksa perkara a
quo, mohon supaya gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet

ne
ng
Ontvankelijk Verklaard).
Bahwa sesuai dengan apa yang dituliskan oleh M. Yahya

do
gu Harahap, S.H dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata
tentang gugatan, persidangan, penyitaan pembuktian dan putusan
pengadilan pada halaman 449, yang menyatakan bahwa terdapat

In
A
beberapa aspek yang menimbulkan gugatan kabur, yaitu mengenai
a. Batas-batas obyek sengketa tidak jelas
ah

lik
b. Letak obyek sengketa tidak pasti
c. Ukuran yang disebut dalam gugatan berbeda dengan hasil
am

ub
pemeriksaan setempat, artinya obyek sengketa yang disebut
dalam gugatan Penggugat berbeda dengan surat/dokumen
resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dimana
ep
k

obyek sengketa berada”


ah

Dimana dalil tergugat I dan tergugat II tersebut adalah dalil yang tidak
R

si
berdasarkan Posita dan Petitum gugatan penggugat, di dalam petitum
gugatan penggugat sangat jelas dan terang pada Primer nomor angka

ne
ng

6 dan nomor angka 11, dimana obyek sengketa yang tersebut pada
posita gugatan nomor 6.1 adalah obyek harta bawaan almarhum

do
gu

HARU alias HARUM alias HURUNG alias LAHARU yang diperoleh


sebelum melangsungkan pernikahan dengan perempuan HARIANI
Binti PANGORI, sementara obyek segketa nomor angka 12 adalah
In
A

harta bersama (gono gini) antara almarhum HARU alias HARUM alias
HARUNG alias LAHARU dengan HARIANI Binti PANGORI karena
ah

lik

diperoleh setelah terjadinya pernikahan antara HARU dengan


HARIANI Binti PANGORI, sehingga dengan demikiannyalah sehingga
m

ub

kedua obyek sengketa tersebut harus dipisah dan dipandang sebagai


ka

Hal 54 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2 (dua) obyek sengketa yang asal usul perolehannya berbeda

a
demikian pula status hak atas obyek sengketa tersebut juga berbeda

si
sehingga tidak dapat dipandang sebagai satu kesatuan, oleh sebab itu
dalil penggugat dalam surat gugatan penggugat tersebut yang

ne
ng
memisahkan kedua obyek sengketa tersebut sudah tepat dan benar,
dan justru tidak benar dan tidak beralasan hukum jika kedua obyek

do
gu sengketa tersebut disatukan dalam satu obyek sengketa, mengenai
luas dan batas obyek sengketa tersebut dapat dilihat kebenarannya
dari hasil persidangan pemeriksaan setempat (PS).

In
A
5. Bahwa mengenai dalil tergugat I dan tergugat II dalam jawaban point 4
yang mendalilkan bahwa “Gugatan Penggugat kurang Pihak (Plurium
ah

lik
Litis Consortium)”, dimana dalil tersebut adalah dalil yang mengada-
ada karena terhadap H. ABDUL HAMID yang merupakan suami dari
am

ub
tergugat II (Hj. RASMAWATI alias Hj. ACA Binti PANGNGORI) tidak
perlu dimasukkan atau ditarik sebagai tergugat karena tidak memiliki
ep
hubungan kewarisan baik terhadap Almarhuma HARIANI Binti
k

PANGNGORI terlebih-lebih terhadap HARU alias HARUM alias


ah

HARUNG Alias LAHARU Bin LA TJUMANG karena jika H. ABDUL


R

si
HAMID benar menguasai salah satu obyek sengketa, maka menurut
hemat penggugat, penguasaan tersebut tidak dapat dianggap sebagai

ne
ng

orang yang menguasai obyek sengketa melainkan hanya sebagai


penggarap atas suruhan tergugat II karena tergugat II yang memiliki

do
gu

hubungan keluarga sebagai saudara kandung dengan almarhuma


HARIANI Binti PANGNGORI, sementara terhadap BURAERA yang
dianggap oleh tergugat I dan tergugat II sebagai orang yang
In
A

memegang gadai atas obyek perkara nomor 6 point 6.2 dan point 6.3
yang digadaikan oleh almarhum Hj. HARIANI semasa hidupnya sejak
ah

lik

tanggal 1 November 2016 tidak dimasukkan atau tidak ditarik sebagai


tergugat karena disamping penggugat tidak mengetahui jika obyek
m

ub

sengketa tersebut telah digadaikan oleh Hj. HARIANI alias HARIANI


ka

Hal 55 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Binti PANGNGORI kepada BURAERA juga penggugat menganggap

a
bahwa penggadaian tersebut adalah perbuatan melawan hukum

si
karena Obyek tersebut adalah harta bawaan almarhum HARU
(orang tua penggugat) dan bukan harta gono gini antara almarhum

ne
ng
HARU dengan almarhum HARIANI, jika benar obyek sengketa
tersebut benar telah digadaikan oleh HARIANI Binti PANGNGORI

do
gu pada tahun 2016 kepada BURAERA sementara HARU selaku pemilik
tanah obyek sengketa meninggal pada tahun 2015, maka dapat
dipastikan bahwa HARIANI Binti PANGNGORI disamping melakukan

In
A
penggadaian terselubung juga dapat dianggap telah melakukan
penggelapan hak sebagaimana diatur dalam pasal 385 KUHPidana,
ah

lik
oleh sebab itu terhadap BURAERA tidak dapat ditarik sebagai tergugat
karena hak gadai yang dimiliki tersebut diperoleh dengan cara
am

ub
terselubung dan bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku dan
juga BURAERA tidak bermaksud dan bertujuan untuk memiliki obyek
sengketa tersebut, oleh sebab itu gugatan penggugat tersebut dapat
ep
k

diterima.
ah

6. Bahwa, Mengenai dalil Eksepsi tergugat III, IV, V dan VI pada jawaban
R
dalam Eksepsi, penggugat tidak perlu lagi menanggapinya karena

si
pada dasarnya tergugat III, IV, V dan tergugat VI telah mengakui

ne
ng

kebenaran dalil-dalil yang terurai dalam gugatan penggugat.


B. DALAM POKOK PERKARA :
Bahwa segala sesuatu yang telah penggugat uraikan dan dalilkan dalam

do
gu

Replik eksepsi tersebut diatas, mutatis-mutandis merupakan satu


kesatuan dengan dalil Penggugat pada bagian dalam pokok perkara yang
In
A

akan diuraikan dibawah ini :


1. Bahwa Penggugat menolak seluruh dalil tergugat I dan tergugat II
ah

apa yang diuraikan dalam jawaban tergugat I dan tergugat II, kecuali
lik

yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Penggugat.


2. Bahwa, mengenai dalil Tergugat I dan Tergugat II yang membantah
m

ub

“bahwa Almarhum Haru Bin Tjumang dimasa hidupnya mempunyai


ka

Hal 56 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
beberapa nama seperti yang disebutkan Penggugat dalam

a
gugatannya (vide : gugatan poin 1) yaitu: dengan nama Haru alias

si
Harum alias Harung. Akan tetapi sepengetahuan Tergugat I dan
Tergugat II yang pernah tinggal bersama Almarhum Haru dan

ne
ng
Almarhumah Hj. Hariani, hanya ada nama-nama yang melekat pada
diri Almarhum adalah Haru, La-Harung, dan Harun” , dimana dalil

do
gu tersebut adalah dalil yang mengada-ada karena apapun nama yang
melakat pada orang tua (ayah) penggugat tidaklah menjadi masalah
karena yang jelas orang yang dianggap ayah penggugat adalah

In
A
orang yang sama yang dianggap oleh tergugat I dan tergugat II
sebagai suami dari pada almarhum Hj. HARIANI alias HARIANI Binti
ah

lik
PANGNGORI berdasarkan Kutipan Akta Nikah No. 104/VI/1994.
3. Bahwa, mengenai dalil Tergugat I dan Tergugat II yang membantah
am

atau menolak bahwa “bila Penggugat dalam gugatannya menyatakan

ub
bahwa perkawinan pertama Haru dengan perempuan I Rahmatia
dilangsungkan pada hari Kamis tanggal 30 Mei 1985 berdasarkan
ep
k

duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor :KK.21 .01.4/PW.01/17/2015


ah

tanggal 30 April 2015 yang dikeluarkan oleh Kepala KUA Kecamatan


R
Sawitto Kab.Pinrang”, dimana dalil tergugat I dan tergugat II tersebut

si
adalah dalil yang mengada-ada dan tidak mempedomani aturan

ne
ng

hukum yang berlaku, karena penggugat menyatakan bahwa


perkawinan pertama Haru dengan perempuan I Rahmatia
dilangsungkan pada hari Kamis tanggal 30 Mei 1985 berdasarkan

do
gu

bukti autentik yang merupakan bukti tertulis berupa duplikat Kutipan


Akta Nikah Nomor :KK.21 .01.4/PW.01/17/2015 tanggal 30 April 2015
In
A

yang dikeluarkan oleh Kepala KUA Kecamatan Sawitto Kab.Pinrang,


dengan demikian tergugat I dan tergugat II dengan sengaja tidak
ah

mengakui jika penggugat adalah anak sah dan selaku pewaris dari
lik

pada almarhum HARU karena tergugat I dan tergugat II tidak punya


rasa malu yang ingin menguasai dan memiliki harta peninggalan
m

ub

orang tua penggugat, padahal jika tergugat I dan tergugat II sadar


ka

Hal 57 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan takut akan dosa, maka seharusnya tergugat I dan tergugat II

a
tidak berniat sedikitpun ingin menguasai dan memiliki harta

si
peninggalan almarhum HARU karena disamping almarhum HARU
memiliki anak kandung (penggugat) juga almarhum HARU

ne
ng
mempunyai beberapa orang saudara kandung (seayah) selaku
pewaris sekiranya almarhum tidak memiliki keturunan (anak

do
gu kandung), oleh sebab itu dalil tergugat I dan tergugat II tersebut harus
dikesampingkan dan menerima gugatan penggugat untuk
seluruhnya.

In
A
4. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan II yang mendalilkan bahwa
“berdasarkan Kutipan Akta Nikah No. 104/04/vi/1994 tanggal 1 Juni
ah

lik
1994, yang dikeluarkan KUA Kecamatan Watang Sawitto Kab.Pinrang
dinyatakan status sebelum nikah Almarhum Haru Bin Tjumang
am

dengan perempuan Hariani Binti Pangngori adalah “Jejaka” Oleh

ub
karenanya membuktikan bahwa menurut hukum, tidak pernah terjadi
pernikahan sebelumnya yang dilakukan oleh Almarhum Haru dengan
ep
k

perempuan I Rahmatia, adalah mengada-ada dan tidak berdasar,


ah

sehingga penggugat tidak memiliki hak untuk mengajukan gugatan


R
pembagian warisan dalam perkara a aquo”, dimana dalil tergugat I

si
dan tergugat II tersebut adalah dalil yang mengada-ada dan tidak

ne
ng

menjadikan bukti tertulis sebagai fakta hukum, didalam posita


gugatan penggugat sangat jelas dan terang bahwa HARU Bin
TJUMANG telah menikah dengan IRAHMATIAH Binti JONJONG

do
gu

berdasarkan Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor :


Kk.21.01.4/PW.01/17/2015 tanggal 30 April 2015 yang dikeluarkan
In
A

oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Watang


Sawitto Kabupaten Pinrang, dimana waktu pelaksanaan
ah

pernikahannya berlangsung pada hari Kamis tanggal 30 Mei 1985 (11


lik

Ramhadan 1405 H) dan telah dikarunia seorang anak yang bernama


HABIL HARUM Bin HARU (tergugat) berdasaarkan Kutipan Akta
m

ub

Kelahiran nomor : 7315-LU-29092011-0085 tanggal 29 September


ka

Hal 58 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2011, yang dikeluarkian oleh Kepala Kantor Dinas Kependudukan

a
dan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang, dengan demikian maka dalil

si
tergugat I dan tergugat II tersebut harus dikesampingkan dan
menerima gugatan penggugat untuk seluruhnya.

ne
ng
5. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II yang mendalilkan
“bahwa sebagaimana dinyatakan pada Pasal 171 Kompilasi Hukum

do
gu Islam menyebutkan ada tiga syarat untuk menjadi ahli waris : (1)
Orang yang mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan
dari pewaris, (2) Beragama Islam, (3) Tidak terhalang karena hukum

In
A
untuk menjadi ahli waris”, dimana dalil tersebut adalah benar
sehingga berdasarkan pasal 171 KHI tersebut, maka penggugat
ah

lik
sudah tepat melakukan gugatan terhadap para tergugat yang ingin
memiliki harta peninggalan Almarhum HARU yang menjadi obyek
am

ub
perkara a qua karena penggugat adalah orang yang mempunyai
hubungan darah dengan almarhum HARU dan Agama penggugat
adalah Agama Islam serta penggugat tidak terhalang karena hukum
ep
k

untuk menjadi ahli waris.


ah

6. Bahwa, mengenai dalil Tergugat I dan Tergugat II yang mendalilkan


R
bahwa “ tergugat I dan tergugat II meragukan keabsahan dan

si
kebenaran duplikat Kutipan Akta Nikah yang ditunjukkan Penggugat,

ne
ng

tersebut oleh karena bertentangan dengan Dokumen Penggugat pada


Kantor Dinas Cacatan Sipil Kab. Pinrang, yang tidak mencantumkan
Akta Nikah/Akta Cerai orang tua/Ayah pada proses penertiban Akta

do
gu

Kelahiran Penggugat, namun demikian Penggugat mencantumkan


nama orang tuanya yakni Harum”, dimana dalil tergugat I dan tergugat
In
A

II tersebut adalah dalil yang mengada-ada dan merupakan dalil yang


mengandung maksud dan bertujuan untuk mengkebiri dan
ah

lik

mengaburkan hak penggugat selaku pewaris dari almarhum HARU,


karena mengenai proses penerbitan Akta Kelahiran bukan domain dan
kewenangan tergugat I dan tergugat II dan tidak dapat menentukan
m

ub
ka

Hal 59 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sah tidaknya akta tersebut melainkan hak dan kewenangan Dinas

a
Kependudukan dan Catatan Sipil, dari mana tergugat I dan tergugat II

si
mengetahui jika pensyaratan penerbitan Akta Kelahiran penggugat
tersebut bertentangan dengan dokumen penggugat pada Kantor Dinas

ne
ng
Catatan sipil Kabupaten Pinrang ?, penggugat adalah warga Negara
Indonesia yang berhak mendapatkan Akta Kelahiran dan atas nama

do
gu Negara (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang)
memiliki kewajiban untuk itu dan Kepala Kantor Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kabupaten Pinrang telah mengeluarkan dan

In
A
memberikan kepada penggugat Kutipan Akta Kelahiran nomor : 7315-
LU-29092011-0085 tertanggal 29 September 2011, dimana akta
ah

lik
tersebut adalah akta autentik yang merupakan bukti hukum bahwa
penggugat adalah anak sah dari almarhum HARU (ayah) dan I
am

ub
RAHMATIAH ( Ibu ), jika tergugat I dan tergugat II meragukan
keabsahan Akta tersebut maka tergugat I dan tergugat II dapat
melakukan gugatan pada Pengadilan tata usaha Negera dan atau
ep
k

pada kantor yang berwenang melakukan proses untuk itu, oleh sebab
ah

itu dalil tergugat I dan tergugat II tersebut harus dikesampingkan dan


R
menerima gugatan penggugat.

si
7. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II yang mendalilkan

ne
ng

“bahwa menurut hemat Tergugat I dan Tergugat II, Penggugat tidak


mempunyai dasar hukum guna menuntut kewarisan perkara a quo,
oleh karenanya selayaknya Penggugat wajib memperoleh fatwa waris

do
gu

sebagai ahli waris dari seorang pewaris jika berkeinginan


mendapatkan hak kewarisan”, dimana dalil tergugat I dan tergugat II
In
A

tersebut adalah dalil yang mengada-ada sebab Fatwa waris bukan


suatu keharusan dan atau bukan salah satu syarat bagi ahli waris
ah

untuk melakukan gugatan kewarisan, karena Fatwa Waris hanya


lik

berkonotasi Nasehat atau pandangan yang tidak mempunyai kekuatan


mengikat formal yang memiliki daya sanksi atau daya paksa
m

ub

(compulsory); serta bukan berciri teknik peradilan yang bermakna


ka

Hal 60 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN atau KETETAPAN, sementara penggugat telah memiliki

a
syarat administrasi yang menunjukkan bahwa penggugat adalah anak

si
dan ahli waris dari almarhum HARU dan IRAHMATIA berupa Akta
Kelahiran dan surat nikah, oleh sebab itu dalil tergugat I dan tergugat II

ne
ng
tersebut harus dikesampingkan dan menerima gugatan penggugat
untuk seluruhnya.

do
gu 8. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II yang diuraikan pada
jawaban dalam pokok perkara Point 6 adalah benar bahwa Almarhum
Haru mempunyai orang tua kandung yang bernama La Tjumang Bin

In
A
Bangga dengan I Sitti Binti Laisi yang keduanya lebih dahulu
meninggal dunia.
ah

lik
9. Bahwa, mengenai dalil gugatan tergugat I dan tergugat II yang
pertanyaan “ bahwa apakah benar perbuatan yang dikemukakan
am

ub
Penggugat bahwa I Rahmatia Binti Lajonjong merantau ke Negara
Malaysia telah menikah lagi dengan laki-laki yang bernama Herman
Bin Pasisi, namun dari sudut pandangan hukum, I Rahmatia Binti
ep
k

Lajonjong tidak layak menikah lagi sebelum status perkawinan


terdahulu putus karena perceraian (vide : gugatan poin 2)”, dimana
ah

R
dalil tergugat I dan tergugat II tersebut tidak perlu lagi ditanggapi

si
karena apa yang telah uraikan oleh Penggugat dalam gugatan

ne
ng

tertanggal 12 April 2018 baik dalam posita maupun dalam petitum


gugagatan adalah dalil yang benar.

do
gu

10. Bahwa, mengenai dalil Tergugat I dan Tergugat II yang mendalilkan


“bahwa tergugat I dan tergugat II membantah bila penggugat
menyatakan jika perkawinan Haru dengan perempuan I Rahmatia
In
A

telah dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Habil Harum”, dimana
dalil tergugat I dan tergugat II tersebut adalah dalil yang mengada-ada
ah

lik

karena tidak ada manusia biasa yang lahir didunia ini tanpa ada orang
tuanya, dengan demikian apakah tergugat I dan tergugat II dapat
m

ub

membuktikan dan menujukkan orang tua kandung penggugat selain


ka

Hal 61 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
almarhum HARU dan IRAHMATIA, jika tergugat I dan tergugat II tidak

a
dapat membuktikannya maka dalil tergugat I dan tergugat II tersebut

si
harus dikesampingkan karena tidak mendasar dan harus dinyatakan
menerima gugatan penggugat untuk seluruhnya.

ne
ng
11. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II yang mendalilkan
“bahwa benar dari pernikahan Almarhum Haru Bin Tjumang dengan

do
gu perempuan Almarhumah Hariani Binti Pangngori, tidak dikarunai
anak, namun demikian pada masa hidupnya hingga wafat keduanya
telah mengangkat anak perempuan yang diberi nama Wahniati, lahir

In
A
pada tanggal 24 Januari 1995 dan sejak Umur + 1 tahun Wahniati
diangkat menjadi anak dan sehari-harinya dalam
ah

lik
pengasuhan/Perawatan Alm.Haru dan Hj. Hariani”, dimana dalil
tersebut adalah dalil yang mengada-ada dan tidak memiliki dasar
hukum untuk itu, sementara almarhum HARU meninggal pada tahun
am

ub
2015 dan semasa hidupnya tidak pernah mengajukan pensyaratan
pengangkatan (adopsi) anak sebagaimana yang diatur dalam
ep
Keputusan Menteri Sosial RI Nomor : 41/HUK/Kep/VII/984 tentang
k

petunjuk pelaksanaan perizinan pengangkatan anak sebelum


ah

mengadopsi anak dan tidak pernah mengajukan permohonan ke


R

si
Pengadilan untuk melakukan pengangkatan anak angkat,
berdasarkan Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang

ne
ng

perlindungan anak, Peraturan pemerintah nomor 54 tahun 2007 yang


dijelaskan lebih rinci dalam permen sosial nomor 110 tahun 2009
tentang pensyaratan pengangkatan anak, sehingga berdasarkan

do
gu

pasal 1 ayat (3) UUD 1945 perubahan ke -4 disebutkan bahwa “


Negara Indonesia adalah Negara hukum”. Ketentuan pasal tersebut
In
merupakan landasan konstitusional bahwa Indonesia adalah Negara
A

yang berdasarkan hukum, hukum ditempatkan sebagai satu-satunya


aturan main dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
ah

lik

bernegara, oleh sebab itu apabila suatu dalil yang tidak berdasarkan
undang-undang, maka dalil tersebut haruslah dinyatakan tidak dapat
m

ub

diterima karena tidak benar jika tergugat 1 ( WAHNIATI ) dianggap


ka

Hal 62 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagai anak angkat dari almarhum HARU dan itu hanya akal-akalan

a
tergugat 1 dan tergugat II saja dengan maksud dan bertujuan untuk

si
memiliki harta peninggalan almarhum HARU, subuhannallah.
Sementara menurut M. Budiarto, S.H, Pengangkatan Anak Ditinjau

ne
ng
Dari Segi hukum, AKAPRESS, 1991. dalam hukum Islam,
pengangkatan anak tidak membawa akibat hukum dalam hal

do
hubungan darah, hubungan wali-mewali dan hubungan waris
gu mewaris dengan orang tua angkat. Ia tetap menjadi ahli waris dari
orang tua kandungnya dan anak tersebut tetap memakai nama dari

In
A
ayah kandungnya.
Berdasarkan firman Allah ‘Azza wa Jalla:
ah

lik
‫َّللاُ َيقُو ُل ا ْلحَقه َوه َُو َي ْهدِي ال ه‬
‫س ِبي َل ا ْدعُو ُه ْم ِِل َبا ِئ ِه ْم‬ ‫َو َما َج َع َل أ َ ْد ِع َيا َء ُك ْم أَ ْب َنا َء ُك ْم ٰۚذَ ِل ُك ْم َق ْولُ ُك ْم ِبأ َ ْف َوا ِه ُك ْم ۖ َو ه‬
ِ ‫َّللاِ ۚ فَ ِإ ْن لَ ْم ت َ ْعلَ ُموا آبَا َء ُه ْم فَ ِإ ْخ َوانُ ُك ْم فِي ال ِد‬
‫ِّين َو َم َوا ِلي ُك ْم‬ ‫ط ِع ْن َد ه‬ ُ ‫س‬َ ‫ه َُو أ َ ْق‬
am

ub
“Dan Allah sekali-kali tidak menjadikan anak-anak angkat kalian
sebagai anak kandung kalian sendiri. Yang demikian itu hanyalah
perkataan kalian di mulut kalian saja. Dan Allah mengatakan yang
ep
sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan yang benar. Panggillah
k

mereka (anak-anak angkat itu) dengan memakai nama bapak-bapak


ah

mereka, itulah yang lebih adil di sisi Allah. Dan jika kalian tidak
R

si
mengetahui bapak-bapak mereka maka panggillah mereka sebagai
saudara-saudara kalian seagama dan maula-maula kalian….” (Al-

ne
ng

Ahzab: 4-5)

12. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II, yang mendalilkan “

do
bahwa tidak benar Almarhum Haru, meninggal dunia pada tanggal 27
gu

maret 2015, karenanya berdasarkan catatan/dokumen dari pihak yang


berwenang Kerajaan Saudi Arabia, Almarhum Harum meninggal dunia
In
A

pada hari selasa tanggal 17 maret 2015”, dimana dalil tergugat I dan
tergugat II tersebut adalah benar dan mengenai dalam gugatan
ah

lik

penggugat yang menulis tanggal 27 Maret 2015 dikarena hanya salah


pengetikan dimana angka 27 seharusnya ditulis angka 17 karena
m

dasar penggugat menyatakan kematian almarhum HARU di Jeddah


ub
ka

Hal 63 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Mekah berdasarkan Surat Kematian nomor : 474.3/02/Ket/III/2015

a
tertanggal 24 Maret 2015 yang dikeluarkan oleh Kepala kelurahan

si
Bentengnge Kec. Watang sawitto Kabupaten Pinrang dimana dalam
surat kematian tersebut tertulis Nama HARUN meninggal pada hari

ne
ng
Selasa tanggal 17 Maret 2015 di Jeddah Mekah karena sakit, oleh
sebab itu 2 pada tanggal 27 yang seharusnya angka 1 pada tanggal

do
gu 17, itu terjadi karena betul hanya salah ketik namun nama hari, bulan
dan tahun kematian almarhum HARU tetap sama dalam posita
gugatan penggugat, dengan demikian dalil tergugat I dan tergugat II

In
A
tersebut harus di kesampingkan karena Almarhum HARU adalah
orang yang sama yang dianggap oleh tergugat meninggal pada
ah

lik
tanggal 17 Maret 2015 di Jeddah Mekah juga almarhum HARU yang
dianggap oleh penggugat telah meninggal di Jeddah Mekah.
am

ub
13. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II yang mendalilkan “
bahwa benar alm. Hj. Hariani Binti Pangngori meninggal dunia pada
tahun 2017”, tidak perlu lagi ditanggapi oleh penggugat karena
ep
k

tergugat I dan tergugat II sudah membenarkannya.


ah

R
14. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II yang mendalilkan “

si
bahwa Penggugat keliru dan tidak jelas menyebutkan masing-masing

ne
ng

ahli waris Hj. Hariani Binti Pangngori sebagaimana tersebut terdiri atas
poin 4, angka 4.1 s/d angka 4.7 (vide : gugatan perkara a quo). Oleh
karena masing-masing ahli waris tidak disebutkan menurut kelompok

do
gu

atau berdasarkan silsilah keluarga pewaris. Terhadap gugatan


tersebut adalah tidak jelas atau kabur (Obscuur Libel). Oleh karena itu
In
A

kiranya Majelis Hakim perkara a quo mohon supaya gugatan


penggugat tidak diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard)”, dimana dalil
ah

tergugat I dan II tersebut adalah dalil yang mengada-ada karena


lik

didalam gugatan penggugat tersebut sangat jelas bahwa yang menjadi


obyek gugatan adalah harta peninggalan almarhum HARU sementara
m

ub

subyek gugatan adalah ahliwaris dari pada almarhum HARU yaitu


ka

Hal 64 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hanya penggugat selaku anak kandung dengan almarhuma Hj.

a
HARIANI selaku Isteri, dengan demikiannyalah sehingga penggugat

si
tidak perlu mengelompokkan atau berdasarkan silsilah keluarga
pewaris dari almarhuma Hj. HARIANI karena para pewaris almarhum

ne
ng
Hj. HARIANI hanya berhak pada harta warisan peninggalan
almarhuma Hj. HARIANI dan tidak berhak atas harta peninggalan

do
gu almarhum HARU, oleh sebab itu dalil tergugat I dan tergugat II
tersebut harus dikesampingkan.

In
A
15. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II pada jawaban pada
pokok perkara point 13, penggugat tidak perlu lagi menanggapinya
ah

karena tergugat 1 dan tergugat II telah mengakui kebenarannya.

lik
16. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II yang mendalilkan
“bahwa Penggugat dalam gugatannya menyebutkan bahwa almarhum
am

ub
Haru Bin Tjumang, disamping meninggalkan ahli waris sah, juga
meninggalkan harta warisan (vide : gugatan poin 6).
ep
k

- Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak dalil Penggugat yang


hanya menyebutkan Alm. Haru meninggalkan ahli waris sah dan
ah

R
harta warisan. Oleh karena Penggugat tidak menyebutkan terdiri

si
dari siapa-siapakah ahli waris yang dimaksud dalam menurut

ne
ng

kelompok-kelompok ahli waris yang dimaksud. Hal tersebut


berkaitan dengan pasal 174 Kompilasi Hukum Islam. Terhadap dalil
gugatan Penggugat tersebut menjadi menjadi tidak jelas dan kabur

do
gu

(Obscuur Libel) sehingga dengan demikian dimohonkan kepada


Majelis Hakim yang yang Mulia menyatakan menolak dalil gugatan
In
A

dan setidak-tidaknya menyatakan gugatan a quo tidak dapat


diterima”, dimana dalil tergugat I dan tergugat II tersebut adalah
ah

dalil yang mengada-ada karena sudah jelas dan terang dalam


lik

gugatan penggugat bahwa ahli waris almarhum HARU adalah


Penggugat sendiri sebagai anak kandung dan almarhuma Hj.
m

ub

HARIANI sebagai Isteri, dengan demikian pemahaman tergugat I


ka

Hal 65 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan tergugat II- lah yang kabur memahami dari pada gugatan

a
penggugat, oleh sebab itu gugatan penggugat harus dinyatakan

si
diterima untuk seluruhnya. Mengingat Yurisprudensi Mahkamah
Agung RI No. 966 K / Sip / 1974 tanggal 12 Februari 1976 dan

ne
ng
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 1072.K/Sip/1982 yang
menjelaskan bahwa Gugatan cukup ditujukan kepada yang secara

do
gu feltelijk menguasai barang-barang sengketa
17. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II pada pada jawaban
pokok perkara point 15 dan 25, adalah dalil yang mengada-ada karena

In
A
obyek sengketa tersebut adalah harta peninggalan almarhum HARU
yang diperoleh sebelum melangsungkan pernikahan dengan Hj.
ah

lik
HARIANI, dengan demikian Hj. HARIANI tidak berhak mengalihkan
kepemilikan ( menjual/ menghibahkan ) obyek sengketa tersebut baik
am

ub
kepada orang lain lebih-lebih kepada kemanakannya sendiri, dengan
adanya dalil tergugat I dan tergugat II tersebut maka nampak dengan
sangat jelas jika tergugat I dan tergugat II dengan sengaja
ep
k

mengaburkan dan bermaksud memiliki harta peninggalan Almarhum


ah

HARU dengan melawan hukum, dimana almarhum HARU meninggal


R
pada tanggal 17 Maret 2015 sementara penjualan / hibah obyek

si
sengketa dilakukan tidak lama setelah almarhum HARU meninggal

ne
ng

dunia, sungguh sangat biadab dan tidak bermoral yang hanya


menguntungkan dirinya sendiri dengan mengambil hak orang lain,
sementara tergugat I dan tergugat II telah mendalilkan bahwa

do
gu

WAHNIATI adalah anak angkat dari almarhum HARU dan almarhuma


Hj. HARIANI pada tahun 1995 ketika WAHNIATI ( tergugat I ) berumur
In
A

kurang lebih 1 tahun, dan juga mendalilkan bahwa almarhum HARU


tidak memiliki keturunan (anak), jika itu benar !, kenapa ada ahli waris
ah

satu-satunya membeli tanah dari pewarisnya ?. ini pertanyaan yang


lik

sangat mendasar dan pada hakekatnya tergugat I dan tergugat II


sangat menyadari dan mengetahui persis jika almarhum HARU
m

ub

memiliki seorang anak kandung ( penggugat ) dan memiliki beberapa


ka

Hal 66 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
orang saudara kandung (seayah), sehingga untuk mempertahankan

a
dan mengaburkan obyek perkara tersebut dari yang berhak

si
(penggugat) agar tetap dalam genggaman dan penguasaannya maka
dengan secara melawan hukum diterbitkanlah Akta Jual beli kepada

ne
ng
dirinya sendiri ( tergugat I ), dengan demikian dalil tergugat I dan
tergugat II tersebut harus dikesampingkan karena obyek sengketa

do
gu tersebut sampai dengan sekarang ini masih tetap dalam penguasaan
tergugat dan almarhuma Hj. HARIANI tidak berhak melakukan
pengalihan (penjualan / hibah) terhadap harta peninggalan almarhum

In
A
HARU (orang tua penggugat), mengenai luas dan batas obyek
sengketa tersebut sudah tepat dan benar karena penggugat
ah

lik
mencantumkan luas dan batas pada obyek sengketa tersebut
berdasarkan SPPT atas nama HARU (orang tua penggugat).
am

ub
18. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II dalam jawaban pokok
perkara point 16, 17 dan 18, dimana dalil tersebut penggugat tidak
perlu menanggapi terlalu jauh karena disamping tergugat I dan
ep
k

tergugat II mengakui jika obyek sengketa tersebut adalah milik HARU


ah

berdasakan SHM No. 01109/ Desa / Kelurahan Marannu atas nama


R
HARU dan SHM Nomor 846 Desa / Kelurahan Marannu, juga karena

si
mengenai gadai yang di dalilkan tergugat I dan II tersebut menurut

ne
ng

penggugat almarhuma Hj. HARIANI hanya dijadikan alasan sebagai


orang yang menggadaikan obyek sengketa karena Hj. HARIANI telah
meninggal dunia, sementara penguasaan obyek sengketa dikuasai

do
gu

oleh tergugat I dan II setelah HARU dan Hj. HARIANI meninggal dunia,
sementara pihak pemegang gadai jika itu benar maka tidak dapat
In
A

ditarik sebagai tergugat karena tidak bermaksud untuk memiliki obyek


sengketa melainkan yang bermaksud memiliki Obyek sengketa
ah

tersebut adalah tergugat I dan II karena sampai saat ini surat-surat


lik

atas obyek sengketa diambil dan dikuasai oleh tergugat I, sehingga


dalil tergugat I dan tergugat II tersebut harus dikesampingkan.
m

ub
ka

Hal 67 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
19. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II dalam jawaban pada

a
pokok perkara point 19, dimana dalil tergugat I dan tergugat II tersebut

si
adalah dalil yang mengada-ada dan tidak benar karena obyek
sengketa point 6 angka 5 dikuasai oleh penggugat sendiri, namun

ne
ng
surat-suratnya dikuasai oleh tergugat I.

20. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II dalam jawaban pada

do
gu pokok perkara point 20, adalah dalil yang mengada-ada karena
obyek sengketa tersebut masih ada sebab yang menguasai obyek

In
sengketa point 6 angka 6 adalah tergugat IV ( BAHTIAR ), bukan
A
tergugat I dan tergugat II sehingga dalil tergugat I dan tergugat II
tersebut harus dikesampingkan.
ah

lik
21. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II dalam jawaban
pokok perkara point 21, penggugat tidak perlu menanggapinya karena
am

ub
yang menguasai obyek perkara point 6 angka 7 adalah tergugat V
(MUCHTAR), namun surat-suratnya dalam penguasaan tergugat I.
ep
22. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II dalam jawaban pokok
k

perkara pada point 22 tidak perlu penggugat tanggapi, karena yang


ah

menguasai obyek perkara point 6 angka 8 adalah HARUNA Alias


R

si
LARUNA selaku tergugat III, namun surat-suratnya berupa Sertifikat
hak milik dan SPPT an. LAHARU dalam penguasaan tergugat I.

ne
ng

23. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II dalam jawaban pada
pokok perkara point 23, penggugat tidak perlu menanggapinya karena

do
gu

yang menguasai obyek perkara 6 angka 9 adalah MUH. SAINI selaku


tergugat VI, namun surat-suratnya berupa Sertifikat Hak Milik an.
In
A

HARU dalam penguasaan tergugat I.

24. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II dalam jawaban pada
ah

lik

pokok perkara point 24 adalah dalil yang mengada-ada dan tidak perlu
penggugat tanggapi karena yang menguasai obyek sengketa point 6
m

ub
ka

Hal 68 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
angka 10 adalah HARUNA alias LARUNA selaku tergugat III, namun

a
surat-suratnya berupa SPPT dalam penguasaan tergugat I.

si
25. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II dalam jawaban pada

ne
pokok perkara point 26, adalah dalil yang mengada-ada dan tidak

ng
cermat, dimana obyek sengketa yang tersebut pada posita gugatan
point 6 angka 1 adalah obyek harta bawaan almarhum HARU alias

do
gu HARUM alias HURUNG alias LAHARU yang diperoleh sebelum
melangsungkan pernikahan dengan perempuan HARIANI Binti

In
PANGORI, sementara obyek segketa point 6 angka 12 adalah harta
A
bersama (gono gini) antara almarhum HARU alias HARUM alias
HURUNG alias LAHARU dengan HARIANI Binti PANGORI karena
ah

lik
diperoleh setelah terjadinya pernikahan antara HARU dengan
HARIANI Binti PANGORI, sehingga dengan demikiannyalah sehingga
am

ub
kedua obyek sengketa tersebut harus dipisah dan dipandang sebagai
2 (dua) obyek sengketa yang asal usul perolehannyanya berbeda
demikian pula status hak atas obyek sengketa tersebut juga berbeda
ep
k

sehingga tidak dapat dipandang sebagai satu kesatuan, oleh sebab itu
ah

dalil penggugat dalam surat gugatan penggugat tersebut yang


R

si
memisahkan kedua obyek sengketa tersebut sudah tepat dan benar,
dan justru tidak benar dan tidak beralasan hukum jika kedua obyek

ne
ng

sengketa tersebut disatukan dalam satu obyek sengketa.


26. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II pada jawaban dalam

do
gu

pokok perkara point 27, penggugat tidak perlu lagi menanggapinya


karena tergugat I dan tergugat II sudah mengakui kebenarannya.
In
A

27. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II pada jawaban dalam
Pokok perkara point 28, penggugat tidak perlu menanggapinya karena
ah

tergugat I dan tergugat II tidak menjelaskan darimana dan dari siapa


lik

harta obyek sengketa tersebut diperoleh oleh almarhum HARU dan


Almarhuma Hj. HARIANI berdasarkan Akta Jual beli dan SPPT yang
m

ub

tergugat I dan tergugat II maksudkan, oleh sebab itu dalil tergugat I


ka

Hal 69 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan tergugat II tersebut harus dikesampingkan dan menerima gugatan

a
penggugat untuk seluruhnya.

si
28. Bahwa, mengenai dalil tergugat I dan tergugat II pada jawaban dalam

ne
ng
pokok perkara angka 29, adalah dalil yang mengada-ada dan sengaja
disangkali jika penggugat tidak pernah berkeinginan untuk menemui
tergugat I dan tergugat II padahal penggugat telah menyampaikan

do
gu baik melalui pemerintah setempat
mengadakan musyawarah secara kekeluargaan untuk mencari solusi
maupun kepolisian untuk

In
A
penyelesaian sengketa tersebut, namun tergugat I dan tergugat II tidak
pernah ada etikat baik untuk menyelesaikannya karena hanya
ah

berkeinginan mengambil semua harta peninggalan almarhum HARU

lik
(orang tua penggugat), mengenai adanya ketidaktauan tergugat I dan
tergugat II mengenai hubungan penggugat dengan orang tua
am

ub
penggugat (almarhum HARU) itu hanyalah suatu alasan yang
mempunyai suatu tujuan tertentu, dan tidak ada kewajiban orang tua
ep
penggugat untuk menyampaikan kepada tergugat I dan tergugat II
k

mengenai hubungan penggugat dengan orang tua penggugat, namun


ah

tergugat I dan tergugat II perlu ketahui bahwa ayah penggugat


R

si
(HARU) menikah dengan perempuan Hj. HARIANI karena pada waktu
itu Hj. HARIANI harus dinikahi oleh orang tua penggugat, sementara

ne
ng

Pak Imam tidak bersedia menikahkannya jika tidak ada Akta Cerainya
karena Pak Imam mengetahui jika HARU memiliki Isteri yang bernama

do
gu

IRAHMATIAH (Ibu Penggugat) dan Pak Imam bersedia menikahkan


HARU dengan Hj. HARIANI jika Status HARU ditulis Perjaka dalam
Buku Akta Nikah, oleh karena Hj. HARIANI harus dinikahkan dengan
In
A

orang tua penggugat, sehingga semua keluarga setuju jika status


HARU dalam buku akta Nikah ditulis perjaka dengan pertimbangan Ibu
ah

lik

kandung penggugat tidak akan pernah menuntut lagi sebagai Isteri


karena pada waktu itu Ibu kandung penggugat sudah pergi ke Negara
m

ub

Malaysia karena tidak ada lagi kecocokan dengan ayah kandung


ka

Hal 70 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penggugat, Setelah pernikahan ayah kandung penggugat dengan Hj.

a
HARIANI, penggugat dilarang menemui orang tua penggugat karena

si
Hj. HARIANI marah dan malu jika orang tua penggugat dianggap telah
memiliki anak kandung, terlebih-lebih jika Hj. HARIANI mengetahui

ne
ng
ayah penggugat memberikan sesuatu kepada penggugat, oleh sebab
itu demi kebahagiaan ayah penggugat maka penggugat mengalah dan

do
gu menahan diri untuk tinggal bersama dengan orang tua penggugat dan
memilih tinggal bersama dengan nenek penggugat, akan tetapi
penggugat bisa melanjutkan pendidikan sampai kejenjang S.1 itu

In
A
semua berkat bantuan ayah penggugat sendiri yang diberikan kepada
penggugat secara diam-diam untuk menghindari amarah dan murkah
ah

lik
seorang ibu tiri, mengenai gugatan penggugat yang menuntut harta
peninggalan orang tua penggugat (Almarhum HARU) yang dikuasai
am

ub
oleh para tergugat yang menjadi sorotan dan disesalkan oleh tergugat
I dan tergugat II karena dituntut setelah orang tua penggugat
meninggal dunia, maka penggugat semakin yakin bahwa tergugat I
ep
k

dan tergugat II memiliki keinginan yang tinggi untuk memiliki semua


ah

harta peninggalan orang tua penggugat sehingga melakukan berbagai


R
macam cara untuk mendapatkan bukti yang menjadi dasar alasan

si
dalam jawaban gugatan penggugat, sementara tergugat I dan

ne
ng

tergugat II tidak mengetahui jika orang tua masih hidup maka hak anak
atas harta orang tua belum ada, dan anak kandung memiliki hak atas
harta orang tua, jika orang tua telah meninggal dunia dan

do
gu

meninggalkan harta sebagai harta warisan oleh ahli waris untuk


diwarisi secara garis keturunan lurus bukan meyamping seperti Ipar (
In
A

adik isteri ) atau kemanakan Isteri dan lain-lain.

29. Bahwa, mengenai dalil Tergugat I yang berkeberatan dan menolak bila
ah

lik

obyek gugatan Penggugat akan dibagi kepada Penggugat, dengan


alasan Penggugat tidak mempunyai dasar hukum untuk menuntut
m

ub

pembagian warisan atas harta bersama (gonogini) milik almarhum


ka

Hal 71 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Haru Bin Tjumang dengan Hj. Hariani Binti Pangngori maupun harta

a
bawaan alm. Haru Bin Tjumang, dimana dalil penggugat tersebut

si
adalah dalil yang mengada-ada dan harus dikesampingkan karena
tergugat I bukan orang yang berhak atas harta peninggalan almarhum

ne
ng
HARU karena tergugat I bukan anak kandung atau bukan ahli waris
dari Almarhum HARU melainkan hanya kemanakan dari pada

do
gu almarhuma Hj. HARIANI, sementara tergugat I mengakui bahwa harta
obyek sengketa adalah harta peninggalan almarhum HARU,
sementara Almarhum HARU disamping meninggalkan harta obyek

In
A
perkara a qua juga meninggalkan ahli waris yaitu penggugat dan jika
sekiranya penggugat tidak ditakdirkan lahir di Bumi ini atau almarhum
ah

lik
HARU ditakdirkan tidak mempunyai keturunan (anak), Maka almarhum
HARU masih memiliki beberapa orang saudara kandung (seayah)
am

ub
sebagai ahli warisnya seperti tergugat III (HARUNA alias LARUNA)
30. Bahwa, mengenai dalil tergugat III, IV, V dan VI pada jawaban dalan
Pokok Perkara, penggugat tidak perlu lagi menanggapinya karena
ep
k

pada dasarnya tergugat III, IV, V dan tergugat VI telah mengakui


ah

kebenaran dalil-dalil yang terurai dalam gugatan penggugat.


R

si
Bahwa berdasarkan alasan-alasan terebut diatas, Penggugat
memohon kepada Majelis Hakim yang Mulia Pemeriksa Perkara ini agar

ne
ng

berkenan memutus perkara ini sebagai berikut :

1. Dalam Eksepsi :

do
gu

1. Menolak eksepsi para tergugat untuk seluruhnya.


2. Menerima gugatan penggugat untuk seluruhnya.
In
A

2. Dalam Pokok Perkara


1. Menerima gugatan penggugat untuk seluruhnya
ah

2. Mengabulkan Permohonan Sita Jaminan (Conservatior Beslag)


lik

yang diajukan Penggugat


3. Menghukum para tergugat untuk membayar seluruh biaya yang
m

ub

timbul akibat adanya perkara ini


ka

Hal 72 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Atau

a
R
Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya (ex

si
aequo et bono).

ne
ng
Bahwa, pada kuasa pertama yakni Nurdin SH, Ahmad Tawakkal
Paturusi, SH., dan Basuki, SH., berdasarkan Register Nomor

do
gu 96/SK/2018/PA.Prg, tanggal 18 Mei 2018, namun oleh karena Ahmad
Tawakkal Paturusi, SH.,tidak memiliki kartu anggota (hanya surat keterangan
dari Dewan Pimpinan Daerah Kongres Advokat Indonesia), sedangkan

In
A
Basuki SH., hanya memiliki kartu anggota dari Peradi, tapi tidak dapat
menunjukkan berita acara sumpah, sehingga oleh majelis kedua kuasa
ah

lik
hukum tersebut tidak dapat diterima sebagai kuasa, sehingga hanya Nurdin,
SH., yang dapat melanjutkan sebagai kuasa hukum;
am

ub
Bahwa kuasa pertama telah mengajukan jawaban sesuai dengan
keinginan Tergugat I dan Tergugat II, namun pada beberapa persidangan
ep
selanjutnya kuasa hukum Tergugat I dan Tergugat tidak pernah lagi hadir;
k

Bahwa, pada tanggal 2 Agustus 2018, kuasa Tergugat I dan Tergugat


ah

R
mengajukan surat pernyataan mengundurkan diri dari perkara waris Nomor

si
267/Pdt.G/2018/PA.Prg.

ne
ng

Bahwa, atas replik Penggugat tersebut oleh Tergugat I dan


Tergugat II, telah mengajukan Duplik, sedangkan Tergugat III, IV, V dan VI,

do
gu

tidak mengajukan duplik;

• Duplik Tergugat I dan Tergugat II;


In
A

- Dalam Eksepsi :
1. Bahwa dengan tegas Tergugat I dan Tergugat II menolak seluruh
ah

dalil/alasan dalam Replik Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang diakui


lik

secara tegas kebenarannya.


2. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II tetap berpegang pada dalil-dalil dalam
m

ub

jawaban terdahulu dan tegas menolak seluruh dalil-dalil Penggugat baik


ka

Hal 73 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam Replik maupun dalam surat gugatannya kecuali terhadap apa yang

a
secara tegas telah diakui kebenarannya.

si
Oleh karena itu, Tergugat I dan Tergugat II menyampaikan kembali dali
eksepsinya sebagai berikut :

ne
ng
1. Pengadilan Agama Pinrang tidak berwenang memeriksa gugatan
(Kompetensi Absolut)

do
gu - Bahwa Surat gugatan Penggugat tersebut keliru dalam memasukkan
gugatan ke Pengadilan Agama Pinrang, yang sesungguhnya
kompetensi memeriksa gugatan tersebut adalah Yuridiksi Pengadilan

In
A
Negeri Pinrang, oleh karena di dalam gugatan terdapat beberapa
obyek/gugatan yang masih dalam status sengketa yang harus
ah

lik
diselesaikan dahulu (Vide : Alinea 2 dan 3 halaman 10 Putusan
Pidana No. 3/Pid.C/2018/PN.PIN).
am

ub
- Bahwa karena dalil yang dikemukakan Penggugat terhadap
keseluruhan obyek gugatan adalah merupakan Boedel warisan, maka
menurut Tergugat I adalah keliru mengingat sebagian harta warisan
ep
k

tersebut telah dialihkan/dipindah tangankan kepada pihak lain semasa


ah

hidupnya Haru Bin Tjumang bersama istrinya Hj. Hariani Binti


R
Pangngori.

si
- Bahwa mengingat Penggugat hingga saat ini belum

ne
ng

ditetapkan/dikukuhkan sebagai ahli waris yang sah berdasarkan


Putusan Pengadilan yang berwenang dan/atau berkekuatan hukum
tetap, dengan demikian tidak ada korelasinya Penggugat dengan

do
gu

Tergugat I dan Tergugat II mengenai kewarisan Perkara a quo.


- Bahwa dalil Penggugat yang mengenyampingkan dalil Tergugat I yang
In
A

menyebutkan di dalam gugatan ada sengketa hukum yang harus


diselesaikan dulu sebagaimana tersebut adalah keliru, oleh karena
ah

pengajuan tuntutan/laporan pidana telah lebih dahulu diputus oleh


lik

Pengadilan Negeri Pinrang tanggal 19 Januari 2018 (Vide : Putusan


Pidana No. 3/Pid.C/2018/ PN.PIN) dan baru menyusul pengajuan
m

ub

gugatan Penggugat ke Pengadilan Agama pada tanggal 12 April 2018.


ka

Hal 74 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sehingga kami mohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat

a
menolak gugatan Penggugat tersebut, oleh karena perkara yang

si
diajukan berada di luar yuridiksinya atau berada dalam lingkungan
kewenangan Peradilan lain (Kompetensi Absolut).

ne
ng
2. Diskualifikasi In Person
2.1. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II membantah dalil Penggugat

do
gu yang mengakui dirinya adalah anak kandung yang sah dari Alm.
Haru Bin Tjumang, hal mana dapat dibuktikan bahwa Alm. Haru
berdasarkan Kutipan Akta Nikah No. 104/VI/1994 yang diterbitkan

In
A
oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Watang Sawitto Kab.
Pinrang tertanggal 1 Juni 1994 dinyatakan status sebelum nikah
ah

lik
Alm. Haru Bin Tjumang dengan perempuan Hariani Binti Pangngori
adalah jejaka. Oleh karenanya membuktikan bahwa menurut
am

ub
hukum, tidak pernah terjadi pernikahan sebelumnya yang dilakukan
oleh Alm. Haru. Maka dalil Penggugat sebagai anak kandung dari
Alm. Haru dengan perempuan Rahmatiah Binti Lajonjong adalah
ep
k

mengada-ada dan tidak berdasar, sehingga penggungat tidak


ah

memiliki hak untuk mengajukan gugatan pembagian warisan dalam


R
perkara a quo.

si
2.2. Bahwa berdasarkan Fakta Yuridis dan tunduk pada hukum

ne
ng

pembuktian tersebut, mengenai Duplikat Kutipan Akta Nikah No.


KK. 21.01.4/PW/01/17/2015, tanggal 20 April 2015, yang oleh
Tergugat I dan Tergugat II meragukan keabsahan dan kebenaran

do
gu

Kutipan Akta tersebut, oleh karena bertentangan dengan azas


hukum yang berlaku yakni Pasal 7 ayat 3(b), ayat 4 dan Pasal 9
In
A

ayat 1 dan 2 UU No. 1 Tahun 1974 tentang Hukum Perkawinan


juncto UU No. 24 Tahun 2014 pengganti UU No. 23 Tahun 2006
ah

tentang Kependudukan dan Catatan Sipil.


lik

Berdasarkan dalil-dalil dan bantahan tersebut diatas, maka cukup


beralasan dan berdasar hukum membuktikan bahwa Penggugat
m

ub

adalah pihak yang tidak memiliki hak untuk mengajukan gugatan


ka

Hal 75 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(Diskualifikasi In Person), sehingga Majelis Hakim yang memeriksa

a
dan memutus perkara ini dapat menyatakan menolak dalil

si
Penggugat dan menyatakan Duplikat Kutipan Akta Nikah No. KK.
21.01.4/PW/01/17/2015 tidak sah dan/atau tidak mempunyai

ne
ng
kekuatan hukum mengikat.
3. Gugatan Tidak Jelas atau Kabur (Obscuur Libel)

do
gu Yang Mulia Majelis Hakim, kami kuasa hukum menemukan beberapa
Posita dalam surat gugatannya tidak jelas, kabur, dan isinya gelap
(onduidelijk) sehingga tidak terlihat konstruksi peristiwa hukum yang

In
A
menjadi dasar dalam surat gugatan tersebut dan hal ini menyalahi prinsip
Process doelmatigheid (demi kepentingan beracara).
ah

lik
Bahwa terhadap dalil Tergugat I mengenai gugatan tidak jelas, kabur dan
isinya gelap, Tergugat I tetap pada jawaban dan eksepsi sebagai berikut :
am

ub
3.1. Bahwa mengenai obyek gugatan poin 6, angka 1, Penggugat keliru
menyebutkan jenis surat-surat yang melekat pada obyek tersebut,
Penggugat hanya menyebutkan berupa SPPT atas nama Haru
ep
k

Tjumang, namun saat ini obyek tersebut telah bersertifikat, SHM. No.
03346/Desa/Kel. Bentengnge, dengan luas 603 m 2 (Enam Ratus
ah

R
Tiga Meter Persegi) tertera atas nama Wahniati.

si
3.2. Bahwa terhadap obyek gugatan poin 6, angka 4, Penggugat keliru

ne
ng

menyebutkan luas obyek gugatan. Penjelasan tersebut dibawah ini


merupakan data tentang luas tanah yang dikuasai oleh Tergugat I
yaitu :

do
gu

Berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 1031, Seluas : 5172 m2 (Lima


Ribu Seratus Tujuh Puluh Dua Meter Persegi) tertera atas nama
In
A

Harum Nusu, sedangkan yang disebut Penggugat adalah 3500 m 2


(Tiga Ribu Lima Ratus Meter Persegi).
ah

3.3. Bahwa mengenai obyek gugatan poin 6, angka 7 terhadap batas-


lik

batas yang disebutkan oleh Penggugat keliru dan tidak jelas, karena
sebagaimana sesuai akta jual beli No. 311/PPAT/2015, yang
m

ub
ka

Hal 76 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dikeluarkan Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS)

a
Camat Watang Sawitto, batas-batasnya adalah :

si
- Utara : Pasi Laisi
- Timur : Kala Beddu

ne
ng
- Selatan : Asra Laisi
- Barat : Asra Laisi

do
gu Sehingga terjadi kekeliruan batas-batas obyek yang ditunjukkan oleh
Penggugat dalam gugatannya.
3.4. Bahwa mengenai obyek gugatan poin 6, angka 8, Penggugat keliru

In
A
menyebutkan luas obyek tanah serta tidak sesuai dengan batas-
batas dan jenis surat-surat yang melekat pada obyek tanah yang
ah

lik
disengketakan. Mengenai data-data obyek tersebut di bawah ini :
c. Batas-batasnya, berdasarkan Akta Hibah No. 433/PPAT/2010
am

ub
yang dikeluarkan oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara
(PPATS) Camat Watang Sawitto :
- Utara : La Daru
ep
k

- Timur : Ambe Adil


ah

- Selatan : La Kuneng
R
- Barat : Arsad

si
d. Jenis Surat-surat Tanah Obyek tersebut dan luasnya adalah,

ne
ng

berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 1240/Bentengnge dengan


luas : 3731 m2 (Tiga Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Satu Meter
Persegi) tertera atas nama Becce Matta. Dengan demikian terjadi

do
gu

kekeliruan yang menurut Penggugat luasnya ± 2000 m 2 (Dua


Ribu Meter Persegi).
In
A

3.5. Bahwa terhadap obyek gugatan poin 6, angka 11, Penggugat keliru
menyebutkan luas obyek tanah yang disengketakan serta tidak
ah

sesuai dengan jenis surat yang melekat pada obyek tersebut


lik

b. Sesuai Sertifikat Hak Milik No. 481/Desa Maccorawalie, tertera


atas nama Saleng Bin Pameng, dengan luas : 4896 m 2 (Empat
m

ub

Ribu Delapan Ratus Sembilan Puluh Enam Meter Persegi). Maka


ka

Hal 77 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan demikian nampak kekeliruan Penggugat tidak cermat

a
mengenai bukti surat yang disebutkan serta luasnya yang tidaks

si
sesuai oleh karena menurut Penggugat luas tanah tersebut ±
4400 m2 (Empat Ribu Empat Ratus Meter Persegi).

ne
ng
3.6. Bahwa mengenai obyek gugatan poin 6, angka 12, Penggugat pun
keliru dengan memisahkan antara tanah dan bangunan pada obyek

do
gu gugatan, oleh karena obyek gugatan poin 6, angka 12, dengan
gugatan poin 6, angka 1, adalah satu kesatuan, berdasarkan
Sertifikat Hak Milik No. 03346/Kel. Bentengenge, dengan luas : 603

In
A
m2 (Enam Ratus Tiga Meter Persegi) tertera atas nama Wahniati.
Bahwa karena dalam gugatan Penggugat tersebut keliru dan tidak
ah

lik
jelas, maka hal tersebut jelas bahwa gugatan Penggugat telah keliru
dalam menjelaskan batas-batas dan luas obyek sengketa. Dengan
am

ub
kekeliruan tersebut maka Tergugat I dan Tergugat II dapat
menyatakan bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut adalah
tidak jelas atau kabur (obscuur libel). Oleh karena itu Tergugat I dan
ep
k

Tergugat II meminta kepada Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo,


ah

mohon supaya gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet


R
Ontvankelijk Verklaard).

si
Bahwa sesuai dengan apa yang dituliskan oleh M. Yahya Harahap,

ne
ng

S.H dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata tentang


gugatan, persidangan, penyitaan, pembuktian dan putusan
pengadilan pada halaman 449, yang menyatakan bahwa terdapat

do
gu

beberapa aspek yang menimbulkan gugatan kabur, yaitu mengenai :


a. Batas-batas obyek sengketa tidak jelas
In
A

b. Letak obyek sengketa tidak pasti


c. Ukuran yang disebut dalam gugatan berbeda dengan hasil
ah

pemeriksaan setempat, artinya obyek sengketa yang disebut


lik

dalam gugatan Penggugat berbeda dengan surat/dokumen


resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dimana
m

ub

obyek sengketa berada.


ka

Hal 78 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Gugatan Penggugat Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium)

a
4.1. Bahwa mencermati isi gugatan yang diajukan oleh Penggugat pada

si
poin 7 disebutkan bahwa harta kekayaan (harta warisan) yang
menjadi obyek sengketa adalah angka 6.1 sampai dengan angka

ne
ng
6.12, telah disebutkan pula bahwa obyek gugatan tersebut masing-
masing diantaranya dikuasai oleh Tergugat I dan Tergugat II. Namun

do
gu demikian kami Tergugat I dan Tergugat II dengan melihat secara
faktual, obyek sengketa tersebut ada diantaranya telah dikuasai oleh
pihak lain/digadaikan oleh Alm. Hj. Hariani Binti Pangngori (Istri Alm.

In
A
Haru Bin Tjumang) semasa hidupnya (vide : gugatan poin 6, angka 2
dan gugatan poin 6, angka 3) kepada pemegang gadai atas nama
ah

lik
Buraera, sejak tanggal 1 November 2016, akan tetapi Penggugat
tidak memasukkan sdr. Buraera sebagai pihak Tergugat, dengan
am

ub
demikian terhadap penggarap obyek sengketa saudara H. Abd.
Hamid yang saat ini sedang menguasai salah satu bidang
sawah/obyek sengketa tidak pula diikutkan dalam gugatan sebagai
ep
k

pihak Tergugat dalam perkara a quo.


ah

Bahwa gugatan dalam perkara a quo nyata-nyata menjadi unsur


R
kurang pihak (plurium litis consortium) karena gugatan tidak

si
menyertakan pihak-pihak berikut ini :

ne
ng

1. Buraera
2. H. Abd. Hamid
3. Yonding

do
gu

4. Hj. Mariani
Bahwa selain dari pendapat ahli hukum perdata, dan dipertegas lagi
In
A

dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 2438/SIP/1980


tertanggal 22 Maret 1980 yang menyatakan : “untuk gugatan yang
ah

para pihaknya tidak lengkap, maka gugatan tesebut tidak dapat


lik

diterima”
Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas telah membuktikan bahwa
m

ub

gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah gugatan kurang pihak


ka

Hal 79 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(plurium litis consortium), sehingga Majelis Hakim yang memeriksa

a
dan memutus perkara ini kiranya dapat menolak seluruh dalil

si
gugatan atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima.
- Dalam Pokok Perkara :

ne
ng
Bahwa segala sesuatu yang telah Tergugat I dan Tergugat II dalilkan
pada bagian dalam eksepsi tersebut diatas, mutatis-mutandis merupakan

do
gu satu kesatuan dengan dalil Tergugat I dan Tergugat II pada bagian pokok
perkara yang akan diuraikan dibawah ini :
1. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II membantah dan menolak seluruh

In
A
dalil Penggugat sebagaimana diuraikan dalam gugatan dan Repliknya
a quo, kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat I
ah

lik
dan Tergugat II
2. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II membantah bahwa Almarhum Haru
am

ub
Bin Tjumang dimasa hidupnya mempunyai beberapa nama seperti
yang disebutkan Penggugat dalam gugatannya (vide : gugatan poin 1)
yaitu : dengan nama Haru alias Harum dan alias Harung. Akan tetapi
ep
k

sepengetahuan Tergugat I dan Tergugat II yang pernah tinggal


ah

bersama Almarhum Haru dan Almarhumah Hj. Hariani, hanya ada


R
nama-nama yang melekat pada diri almarhum adalah Haru, La-

si
Harung, dan Harun.

ne
ng

- Bahwa Tergugat I dan Tergugat II membantah atau menolak bila


Penggugat menyatakan bahwa perkawinan pertama Haru
dengan perempuan I Rahmatia dilangsungkan pada hari Kamis

do
gu

tanggal 30 Mei 1985 berdasarkan duplikat Kutipan Akta Nikah


Nomor : KK.21.01.4/PW.01/17/2015 tanggal 30 April 2015 yang
In
A

dikeluarkan oleh Kepala KUA Kecamatan Sawitto Kab. Pinrang.


Maka dengan demikian yang menjadi kesimpulan atas dalil
ah

Penggugat jika perkawinan antara Haru dengan Rahmatiah


lik

dilangsungkan pada tanggal 30 Mei 1985, sedangkan Penggugat


lahir tanggal 18 November 1985, maka dapat dikatakan bahwa ±
m

ub
ka

Hal 80 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5 bulan Penggugat di dalam kandungan baru dilaksanakan

a
perkawinannya Rahmatiah.

si
- Bahwa berdasarkan Kutipan Akta Nikah No. 104/04/VI/1994
tanggal 1 Juni 1994, yang dikeluarkan KUA Kecamatan

ne
ng
Watang Sawitto Kab. Pinrang dinyatakan status sebelum nikah
Almarhum Haru Bin Tjumang dengan perempuan Hariani Binti

do
gu Pangngori adalah “Jejaka”. Oleh karenanya membuktikan
bahwa menurut hukum, tidak pernah terjadi pernikahan
sebelumnya yang dilakukan oleh Almarhum Haru dengan

In
A
perempuan I Rahmatia, adalah mengada-ada dan tidak
berdasar, sehingga penggugat tidak memiliki hak untuk
ah

lik
mengajukan gugatan pembagian warisan dalam perkara a
aquo.
am

ub
- Bahwa sebagaimana dinyatakan pada Pasal 171 Kompilasi
Hukum Islam menyebutkan ada tiga syarat untuk menjadi ahli
waris : (1) Orang yang mempunyai hubungan darah atau
ep
k

hubungan perkawinan dari pewaris, (2) Beragama Islam, (3)


ah

Tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris.


R
- Bahwa Tegugat I dan Tergugat II menolak dengan tegas dalil

si
Penggugat yang mengatakan Haru telah menyembunyikan

ne
ng

perkawinan terdahulunya dengan Perempuan Rahmatiah,


maka dengan demikian Tergugat I dan Tergugat II dapat pula
menyatakan seandainya perempuan Rahmatiah merasa

do
gu

perkawinan Haru bertentangan dengan azas hukum yang


berlaku, mengapa perempuan Rahmatiah tidak melakukan
In
A

upaya keberatan terhadap status perkawinan Haru dengan


Hariani ?
ah

4. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II meragukan keabsahan dan


lik

kebenaran duplikat Kutipan Akta Nikah yang ditunjukkan Penggugat


tersebut oleh karena bertentangan dengan Dokumen Penggugat pada
m

ub

Kantor Dinas Catatan Sipil Kab. Pinrang, yang tidak mencamtukan


ka

Hal 81 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Akta Nikah/Akta Cerai orang tua/Ayah pada proses penertiban Akta

a
Kelahiran Penggugat, namun demikian Penggugat hanya

si
mencantumkan nama orang tuanya (ayah) yakni Harum, maka dengan
demikian Penggugat hanya mempunyai hubungan keperdataan

ne
ng
dengan Ibunya (Vide : UU. No. 24 Tahun 2014 pengganti UU. No. 23
Tahun 2006 tentang Kependudukan dan Catatan Sipil)

do
gu 5. Bahwa Penggugat tidak mempunyai dasar hukum guna menuntut
kewarisan perkara a quo, oleh karenanya selayaknya Penggugat wajib
mengajukan itsbat nikah orang tuanya ke Pengadilan Agama untuk

In
A
menentukan keberadaannya sebagai ahli waris dari seorang pewaris
untuk selanjutnya dapat menuntut hak kewarisan perkara a quo (vide :
ah

lik
Hukum Perkawinan Pasal 7 ayat 3(b), ayat 4 dan Pasal 9 ayat 1 dan 2
UU. No. 1 Tahun 1974).
am

ub
6. Bahwa benar Almarhum Haru mempunyai orang tua kandung yang
bernama La Tjumang Bin Bangga dengan I Sitti Binti Laisi dimana
keduanya lebih dahulu meninggal dunia.
ep
k

7. Bahwa muncul pertanyaan oleh pihak Tergugat I dan Tergugat II,


ah

apakah benar perbuatan yang dikemukakan Penggugat bahwa I


R
Rahmatia Binti Lajonjong merantau ke Negara Malaysia telah menikah

si
lagi dengan laki-laki yang bernama Herman Bin Pasisi, namun dari

ne
ng

sudut pandangan hukum, I Rahmatia Binti Lajonjong tidak layak


menikah lagi sebelum status perkawinan terdahulu putus karena
perceraian (vide : Hukum Perkawinan Pasal 40 ayat (a) UU. No. 1

do
gu

Tahun 1974).
8. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II membantah secara tegas bila
In
A

penggugat menyatakan jika perkawinan Haru dengan perempuan I


Rahmatia telah dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Habil Harum.
ah

9. Bahwa benar dari pernikahan Almarhum Haru Bin Tjumang dengan


lik

perempuan Almarhumah Hariani Binti Pangngori, tidak dikarunai anak,


namun demikian pada masa hidupnya hingga wafat keduanya telah
m

ub

mengangkat anak perempuan yang diberi nama Wahniati, lahir pada


ka

Hal 82 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanggal 24 Januari 1995 dan sejak umur ± 1 tahun Wahniati diangkat

a
menjadi anak dan sehari-harinya dalam pengasuhan/perawatan Alm.

si
Haru dan Hj. Hariani.
Bahwa sebagaimana disebutkan dengan Yurisprudensi yang tetap

ne
ng
Mahkamah Agung “jika diketahui umum, yang bersangkutan hidup
dengan orang tua angkat dan melaksanakan kewajiban sebagai anak,

do
gu selain itu seseorang dapat dinyatakan sebagai anak angkat dari kedua
orang tua angkatnya, jika telah dibesarkan, dikhitan, dikawainkan dan
bertempat tinggal bersama”.

In
A
10. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak keras jika Penggugat
dalam Repliknya menyatakan tanggal 27 Maret 2015 adalah tanggal
ah

lik
kematian Haru, berdasarkan dalil Penggugat hanya karena kesalahan
pengetikan, dalil tersebut hanya akal-akalan Penggugat oleh karena
am

ub
penanggalan tersebut harus tepat dan cermat, sebagaimana yang kita
ketahui bahwa mulai tanggal 1 sampai dengan 31 penanggalan
masehi adalah berbeda, hal yang dimaksud tersebut bukan diartikan
ep
k

tanggal 17 dengan tanggal 27 hanya masalah kekeliruan pengetikan.


ah

Oleh karenanya Majelis Hakim berkesempatan untuk menolak dalil


R
gugatan tesebut.

si
11. Bahwa benar alm. Hj. Hariani Binti Pangngori meninggal dunia pada

ne
ng

tahun 2017.
12. Bahwa kembali kami Tergugat I dan Tergugat II tegaskan bahwa
Penggugat keliru dan tidak jelas menyebutkan masing-masing ahli

do
gu

waris Hj. Hariani Binti Pangngori sebagaimana tersebut terdiri atas poin
4, angka 4.1 s/d angka 4.7 (vide : gugatan perkara a quo). Oleh karena
In
A

masing-masing ahli waris tidak disebutkan menurut kelompok atau


berdasarkan silsilah keluarga pewaris. Terhadap gugatan tersebut
ah

adalah tidak jelas atau kabur (Obscuur Libel). Oleh karena itu kiranya
lik

Majelis Hakim perkara a quo mohon supaya gugatan penggugat tidak


diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).
m

ub
ka

Hal 83 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
13. Bahwa benar Wahniati Binti H. Abd. Hamid (Tergugat I) adalah anak

a
kandung dari H. Abd. Hamid dengan Hj. Rasmawati Binti Pangngori

si
(Tergugat II).
14. Bahwa Penggugat dalam gugatannya menyebutkan bahwa almarhum

ne
ng
Haru Bin Tjumang, disamping meninggalkan ahli waris sah, juga
meninggalkan harta warisa (vide : gugatan poin 6).

do
gu - Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak dalil Penggugat yang
hanya menyebutkan Alm. Haru meninggalkan ahli waris sah dan
harta warisan. Oleh karena Penggugat tidak menyebutkan terdiri

In
A
dari siapa-siapakah ahli waris yang dimaksud menurut kelompok-
kelompok ahli waris yang dimaksud. Hal tersebut berkaitan dengan
ah

lik
pasal 174 Kompilasi Hukum Islam. Terhadap dalil gugatan
Penggugat tersebut menjadi tidak jelas dan kabur (Obscuur Libel)
am

ub
sehingga dengan demikian dimohonkan kepada Majelis Hakim
yang Mulia menyatakan menolak dalil gugatan dan setidak-
tidaknya menyatakan gugatan a quo tidak dapat diterima.
ep
k

15. Bahwa terhadap obyek gugatan Penggugat pada poin 6 angka 1,


ah

Penggugat telah keliru menyebutkan jika obyek tersebut masih


R
termasuk harta warisan Alm. Haru Bin Tjumang, oleh karena semasa

si
hidupnya Hj. Hariani Binti Pangngori (Istri Alm. Haru)

ne
ng

mengalihkan/menjual kepada Wahniati berdasarkan Akta Jual No.


313/PPAT/2015 yang dikeluarkan oleh PPAT Sementara Kecamatan
Watang Sawitto pada tanggal 22 Mei 2015 dengan luas ±422 m 2

do
gu

(Empat Ratus Dua Puluh Dua Meter Persegi).


Dan berikutnya tanah beserta bangunan yang berdiri diatasnya seluas
In
A

±238 m2 (Dua Ratus Tiga Puluh Delapan Meter Persegi) terletak


disebelah tanah yang sudah dibeli Wahniati sebelumnya, oleh Hj.
ah

Hariani Binti Pangngori (Istri Alm. Haru Bin Tjumang) dihibahkan


lik

kepada Wahniati, berdasarkan Akta Hibah No. 314/PPAT/2015 yang


dikeluarkan oleh PPAT Sementara Kecamatan Watang Sawitto.
m

ub
ka

Hal 84 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa sesuai dengan fakta yuridis obyek gugatan tersebut telah

a
terjadi perubahan oleh karena adanya transaksi / jual beli obyek

si
dilaksanakan dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), oleh
karena dengan terbitnya Akta Jual Beli tersebut perkara a quo

ne
ng
kepastian hukum dalam peralihan atas obyek/tanah tersebut
membuktikan bahwa seluruh syarat-syarat telah dipenuhi oleh masing-

do
gu masing pihak yang melakukan transaksi oleh karenanya transaksi
tersebut sah menurut hukum.
Bahwa mengenai pelaksanaan hibah perkara a quo terdapat wahib

In
A
(pemberi hibah) yakni Hj. Hariani Binti Pangngori (Istri Alm. Haru),
mauhablah (penerima hibah) yakni Tergugat I, mauhabbih (benda
ah

lik
yang dihibahkan) yakni sebidang tanah seluas ±238 m2 (Dua Ratus
Tiga Puluh Delapan Persegi), Nomor Obyek Pajak (NOP)
am

ub
73.15.040.010.003-0108.0. Berikut segala sesuatu yang berdiri dan
tertanam diatas tanah tersebut terutama bangunan rumah tinggal dan
semua turunannya, iqrar (pernyataan hibah) dan qaba (penyerahan
ep
k

benda yang dihibahkan kepada penerima hibah) sehingga harus


ah

dinyatakan pelaksanaan hibah tersebut telah memenuhi rukun hibah


R
sebagaimana ketentuan pasal 685 KHI Ekonomi Syariah.

si
Dan selanjutnya kedua obyek tersebut digabungkan oleh pihak

ne
ng

pembeli dan penerima hibah Wahniati (Tergugat I), untuk dilakukan


pendaftaran ke Instansi berwenang (Badan Pertanahan Nasional Kab.
Pinrang) guna mendapatkan bukti hak berdasarkan perundang-

do
gu

undangan yang berlaku, sehingga Tergugat I memperoleh sertifikat


SHM No. 03346/Desa/Kel. Bentengnge pada tanggal 28 Juni 2016,
In
A

dengan luas tanah secara keseluruhan 603 m 2 (Enam Ratus Tiga


Meter Persegi) yang tertera atas nama Wahniati.
ah

Begitu pula untuk SPPT NOP secara terperinci masing-masing obyek


lik

tersebut adalah :
m

ub
ka

Hal 85 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
c. Tanah/obyek dengan luas ±422 m2 (Empat Ratus Dua Puluh

a
Dua Meter Persegi) SPPT NOP. 73.15.040.010.003-0071.0,

si
atas nama Wahniati.
d. Tanah/obyek dengan luas ±238 m2 (Dua Ratus Tiga Puluh

ne
ng
Delapan) SPPT NOP. 73.15.040.010.003-0108.0, atas nama
Wahniati.

do
gu 16. Bahwa terhadap obyek gugatan Penggugat pada poin 6 angka 2,
Penggugat keliru menyebutkan jika obyek tersebut dikuasai oleh
Tergugat I, oleh karena semasa hidupnya Alm. Hj. Hariani (Istri Alm.

In
A
Haru) telah menggadaikan kepada pihak lain atas nama Sdr. Buraera,
sejak tanggal 1 November 2016 kemudian dialihkan kepada Sdr.
ah

lik
Yonding. Dan semestinya pihak Penggugat menarik pemegang hak
gadai tersebut sebagai pihak Tergugat pula.
am

ub
Bahwa benar obyek tersebut berdasarkan SHM No. 01109/Desa/Kel.
Marannu atas nama Haru.
17. Bahwa Penggugat keliru menyebutkan jika obyek gugatan pada poin 6
ep
k

angka 3 bila obyek tersebut dikuasai oleh Tergugat II, dari dalil
ah

Penggugat tidak jelas dan mengada-ada oleh karenanya dalil gugatan


R
Penggugat salah alamat, bahwa yang menggarap/penerima gadai

si
tanah sawah (obyek) adalah Sdri. Hj. Mariani sehingga Penggugat

ne
ng

semestinya juga menarik penggarap (pemegang gadai) tersebut


sebagai pihak Tergugat, bukan terhadap diri Tergugat II.
Bahwa benar obyek tersebut berdasarkan SHM. No. 846/Desa/

do
gu

Kel.Marannu.
18. Bahwa Penggugat keliru dan tidak cermat menyebutkan luas tanah
In
A

obyek gugatan pada poin 6 angka 4. Penggugat menyebutkan luas


tanah seluas ±3500 m2 (Tiga Ribu Lima Ratus Meter Persegi) yang
ah

seharusnya luas tanah 5172 m2 (Lima Ribu Seratus Tujuh Puluh Dua
lik

Meter Persegi) berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 1031/Kel.


Padakkalawa, tertera atas nama Harun Nusu.
m

ub
ka

Hal 86 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa dalil Penggugat dalam Repliknya tidak cermat dan asal-asalan

a
oleh karena pengukuran yang dilakukan tehadap obyek gugatan

si
bersifat manual sehingga tidak menjamin keakurasian luas dan batas
obyek sebagaimana berdasarkan bukti hak yang telah ditetapkan

ne
ng
instansi berwenang Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat.
Bahwa Penggugat keliru menyebutkan kalau obyek tersebut dalam

do
gu penguasaan Tergugat II, karena Tergugat II tidak pernah sama sekali
menguasai obyek yang dimaksud Penggugat. Karena hingga saat ini
Tergugat II bukan selaku penggarap sawah ataupun pihak yang

In
A
menguasakan kepada pihak lain.
Dengan kekeliruan yang dimaksud tersebut, maka dapat menyatakan
ah

lik
bahwa terhadap Replik Penggugat tersebut adalah tidak jelas atau
kabur (Obscuur Libel), oleh karenanya Tergugat I dan Tergugat II
am

ub
meminta kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara a quo, mohon
gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).
Bahwa Tergugat I dan Tergugat II membantah dengan keras kalau
ep
k

obyek masing-masing dari poin 19, 20, 21, 22, 23 dan 24 (Vide : Replik
ah

Penggugat) adalah dalam penguasaan Penggugat, Tergugat III, IV, V,


R
dan VI. Oleh karena penguasaan terhadap obyek yang dikuasai oleh

si
Penggugat tersebut dilakukan secara paksa/menyerobot dan atau

ne
ng

dengan melawan hukum (Vide : Putusan Pidana No.


3/Pid.C/2018/PN.PIN).
19. Bahwa terhadap obyek gugatan Penggugat pada poin 6 angka 5,

do
gu

Penggugat keliru menyebutkan jika obyek tersebut masih termasuk


harta warisan Alm. Haru Bin Tjumang. Oleh karena semasa hidupnya
In
A

ahli waris Hj. Hariani Binti Pangngori (Istri Almarhum) telah


mengalihkan/menjual kepada Wahniati, dengan luas 4824 m 2 (Empat
ah

Ribu Delapan Ratus Dua Puluh Empat Meter Persegi) berdasarkan


lik

Akta Jual Beli No. 310/PPATS/2015, pada tanggal 22 Mei 2015 yang
dikeluarkan PPAT Sementara Kecamatan Watang Sawitto.
m

ub
ka

Hal 87 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
20. Bahwa terhadap obyek gugatan pada poin 6 angka 6 adalah sudah

a
tidak ada, sepengetahuan Tergugat I dan Tergugat II obyek gugatan

si
tersebut sudah dialihkan kepada pihak lain semasa hidupnya Alm. Haru
dengan Alm. Hariani. Dengan demikian obyek tersebut sudah tidak ada

ne
ng
dan telah beralih kepemilikannya kepada orang lain.
21. Bahwa mengenai obyek gugatan poin 6 angka 7, batas-batas yang

do
gu disebutkan Penggugat keliru dan tidak jelas. Oleh karenanya
sebagaimana sesuai Akta Jual Beli No. 311/PPATS/2015 yang
dikeluarkan Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS),

In
A
Kecamatan Watang Sawitto, batas-batasnya adalah :
- Utara : Pasi Laisi
ah

lik
- Timur : Kala Beddu
- Selatan : Asra Laisi
am

ub
- Barat : Asra Laisi
Bahwa Penggugat keliru menyebutkan jika obyek tersebut masih
termasuk harta warisan Alm. Haru Bin Tjumang, karena semasa
ep
k

hidupnya ahli waris Hj. Hariani Binti Pangngori (Istri Almarhum Haru)
ah

telah dialihkan/dijual pula kepada pihak pembeli Wahniati (Tergugat II)


R
dengan luas 5900 m2 (Lima Ribu Sembilan Ratus Meter Persegi)

si
berdasarkan Akta Jual Beli No. 311/PPATS/2015, tanggal 22 Mei

ne
ng

2015, yang dikeluarkan PPAT sementara Kec. Watang Sawitto, dan


SPPT.Nop.73.15.040.010.007-0195,0 tertera atas nama Wahniati.
22. Bahwa Penggugat keliru menyebutkan luas obyek serta batas-batas

do
gu

tanah dalam gugatan poin 6 angka 8, karena berdasarkan SHM No.


1240/Desa/Kel. Bentengnge, luas tanah/obyek adalah 3731 m 2 (Tiga
In
A

Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Satu Meter Persegi) tertera atas nama
Becce Matta (Nenek dari Alm. Haru Bin Tjumang) dan mengenai
ah

batas-batasnya berdasarkan Akta Hibah No. 433/PPAT/2010, yang


lik

dikeluarkan oleh PPAT Sementara Kecamatan Sawitto, tanggal 9


Desember 2010 sebagai berikut :
m

ub

- Utara : Tanah La Daru


ka

Hal 88 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Timur : Tanah Ambe Adil

a
- Selatan : Tanah Lakundung

si
- Barat : Tanah Arsad
23. Bahwa mengenai obyek gugatan Penggugat poin 6 angka 9,

ne
ng
Penggugat keliru dan tidak cermat menyebutkan luas obyek gugatan,
oleh karena semasa hidupnya alm. Hj. Hariani Binti Pangngori (Istri

do
gu Alm. Haru Bin Tjumang) sebagian obyek seluas ±2000 m 2 (Dua Ribu
Meter Persegi) telah dialihkan pada pihak lain (pembeli), sehingga
tersisa sekarang seluas ±2000 m2 (Dua Ribu Meter Persegi).

In
A
- Dan benar obyek tersebut mempunyai Sertifikat SHM No.
980/Desa/Kel.Bentengnge, tertera atas nama Haru.
ah

lik
- Bahwa Penggugat dalam gugatannya tersebut tidak mampu
menguraikan bila obyek pada poin 6 angka 9 sejak kapan diperoleh
am

ub
dan dimiliki oleh Alm. Haru Bin Tjumang bersama Alm. Hj. Hariani
Binti Pangngori
24. Bahwa mengenai obyek gugatan Penggugat poin 6 angka 10,
ep
k

Penggugat keliru dan tidak cermat menyebutkan bahwa obyek


ah

gugatan tersebut adalah satu kesatuan dengan obyek pada poin 6


R
angka 8, oleh karena kedua obyek yang dimaksud Penggugat tersebut

si
memiliki sertifikat yang sama berdasarkan SHM No.

ne
ng

1240/Desa/Kel.Bentengnge, atas nama Becce Matta (Nenek dari Alm.


Haru Bin Tjumang).
25. Bahwa Penggugat keliru menyebutkan luas obyek pada gugatan poin 6

do
gu

angka 11, serta tidak mampu menguraikan secara jelas asal-usul


perolehan obyek tersebut oleh Alm. Haru Bin Tjumang.
In
A

Karena berdasarkan Sertifikat/Dokumen yang melekat pada obyek


poin 6 angka 11 adalah seluas 4896 m2 (Empat Ribu Delapan Ratus
ah

Sembilan Puluh Enam Meter Persegi), berdasarkan SHM No.


lik

481/Desa/Kel.Macorawalie, tertera atas nama Saleng Bin Pameng.


Bahwa sejak tanggal 3 Desember 1991, Alm. Haru Bin Tjumang
m

ub

memperoleh obyek tersebut dari Saleng Bin Pameng, berdasarkan


ka

Hal 89 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Akta Jual Beli No. 481/PPAT/1991, yang dikeluarkan oleh PPAT

a
Sementara Kecamatan Watang Sawitto dengan luas sesuai yang

si
tertera di dalam Sertifikat SHM No.481/Desa/Kel.Macorawalie. Dan
kemudian semasa hidupnya alm. Hj. Hariani Binti Pangngori obyek

ne
ng
tersebut dialihkan kepada Wahniati Binti H. Abd. Hamid berdasarkan
Akta Jual Beli No. 312/PPAT/2015, tanggal 22 mei 2015 yang

do
gu dikeluarkan oleh PPAT Sementara Kecamatan Watang Sawitto, dan
tertera atas nama di dalam SPPT NOP.73.15.040.010.001.0050.0,
Wahniati.

In
A
26. Bahwa terhadap obyek gugatan Penggugat pada poin 6 angka 12
adalah keliru da asal-asalan, oleh karena unit bangunan rumah batu
ah

lik
permanen yang disebutkan Penggugat berada di atas tanah/obyek
gugatan tersebut merupakan satu kesatuan yang melekat pada obyek
am

ub
tanah yang sudah dihibahkan termasuk bangunan permanen di
atasnya semasa hidupnya alm. Hj. Hariani Binti Pangngori kepada
Wahniati Binti H. Abd. Hamid (vide : jawaban Tergugat I dan Tergugat
ep
k

II poin 18).
ah

27. Bahwa benar obyek gugatan Penggugat pada poin 6 angka 12 adalah
R
bangunan rumah batu tersebut dibangun/diperoleh semasa

si
hidupnya/masa perkawinan Alm. Haru Bin Tjumang dengan Alm. Hj.

ne
ng

Hariani Binti Pangngori.


28. Bahwa Penggugat keliru dan tidak benar menyebutkan jika obyek
gugatan pada poin 6 angka 1 sampai dengan angka 11 adalah

do
gu

merupakan harta bawaan Haru Bin Tjumang, oleh karena masing-


masing obyek di bawah ini adalah sebagai berikut :
In
A

- Obyek pada poin 6 angka 2 baru diperoleh/dimiliki Haru pada


tanggal 29 Oktober 2014, berdasarkan Akta Jual Beli No.
ah

915/JB/X/2014, yang dikeluarkan PPAT Muhammad Tahir,


lik

S.H (Notaris/PPAT) di Kabupaten Pinrang.


- Obyek pada poin 6 angka 3 juga baru diperoleh/dimiliki Haru
m

ub

Bin Tjumang, pada tanggal 29 Oktober 2014, berdasarkan


ka

Hal 90 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Akta Jual Beli No. 914/JB/X/2014, yang dikeluarkan PPAT

a
Muhammad Tahir, S.H (Notaris/PPAT) di Kabupaten Pinrang.

si
- Obyek pada poin 6 angka 4 adalah obyek yang
diperoleh/dimiliki oleh Haru Bin Tjumang bersama dengan Hj.

ne
ng
Hariani Binti Pangngori sejak tanggal 8 Maret 1996,
berdasarkan sertifikat SHM No. 1031/Desa/Kel.Padakkalawa,

do
gu tertera atas nama Harun Nusu dan tercatat dalam SPPT NOP.
73.15.030.003.014.0042.0, atas nama Haru Nusu.
- Obyek pada poin 6 angka 5 adalah obyek yang

In
A
diperoleh/dimiliki oleh Haru Bin Tjumang bersama dengan Hj.
Hariani Binti Pangngori sejak tanggal 13 November 1995,
ah

lik
berdasarkan sertifikat SHM No. 1044/Desa/Kel.Bentengnge,
tertera atas nama Haru Bin Tjumang dan tercatat dalam SPPT
am

ub
NOP. 73.15.040.010.008.0128.0, atas nama Wahniati.
- Obyek pada poin 6 angka 7 adalah obyek yang
diperoleh/dimiliki oleh Haru Bin Tjumang bersama dengan Hj.
ep
k

Hariani Binti Pangngori sejak tanggal 5 Januari 2009,


ah

berdasarkan SPPT NOP. 73.15.040.010.007.0195.0, tertera


R
atas nama Haru Tjumangng dan sekarang beralih ke atas

si
nama Wahniati (Sejak tahun 2015).

ne
ng

- Obyek pada poin 6 angka 8 adalah obyek yang


diperoleh/dimiliki oleh Haru Bin Tjumang bersama dengan Hj.
Hariani Binti Pangngori sejak tanggal 9 Desember 2010,

do
gu

berdasarkan Akta Hibah No. 433/PPAT/2010, yang


dikeluarkan PPAT Sementara Kecamatan Watang Sawitto,
In
A

Sertifikat SHM No. 1240/Desa/Kel.Bentengnge, tertera atas


nama Becce Matta, dan tercatat dalam SPPT NOP.
ah

73.15.040.010.029.0110.0, atas nama La Haru Tjumangng.


lik

- Obyek pada poin 6 angka 9 adalah obyek yang


diperoleh/dimiliki oleh Haru Bin Tjumang bersama dengan Hj.
m

ub

Hariani Binti Pangngori sejak tanggal 14 Agustus 2014,


ka

Hal 91 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berdasarkan Akta Jual Beli No. 655/JB/VIII/2014, yang

a
dikeluarkan PPAT Muhammad Tahir, S.H (Notaris/PPAT) di

si
Kabupaten Pinrang, Sertifikat SHM No. 980, tertera atas nama
Haru.

ne
ng
29. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas Replik Penggugat yang
bermohon pada pokoknya memohonkan pada Pengadilan Agama

do
gu Pinrang untuk melakukan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag)
terhadap harta benda milik bersama antara Haru Bin Tjumang dengan
Hj. Hariani Binti Pangngori maupun harta bawaan alm. Haru Bin

In
A
Tjumang.
Bahwa Penggugat sama sekali tidak dapat menjelaskan alasan
ah

lik
kepentingan dikabulkannya Sita Jaminan (Conservatoir Beslag)
sebagaimana syarat pengajuan Sita Jaminan berdasarkan pasal 227
am

ub
ayat (1) Herziene Indlandsch Reglement (selanjutnya disebut HIR,
mengatur sebagai berikut :
“Jika ada prasangka yang beralasan, bahwa seorang yang berhutang
ep
k

selagi belum dijatuhkan keputusan atasnya atau selagi putusan yang


ah

mengalahkannya belum dapat dijalankan, mencai akal akan


R
menggelapkan atau membawa barangnya baik yang tidak tetap

si
maupun tetap dengan maksud akan menjauhkan barang itu dari

ne
ng

penagih hutang, maka atas surat permintaan orang yang


berkepentingan Ketua Pengadilan Agama setempat dapat memberi
perintah supaya disita barang itu untuk menjaga hak orang yang

do
gu

memasukkan permintaan itu, dan kepada peminta harus


diberitahukan akan menghadap persidangan Pengadilan Agama
In
A

yang pertama sesudah itu untuk memajukan dan menguatkan


gugatannya.”
ah

Bahwa selanjutnya doktrin M. Yahya Harahap, S.H dalam Buku


lik

Hukum Acara Perdata : tentang gugatan, persidangan, penyitaan,


pembuktian, dan putusan pengadilan, terbitan Sinar Grafika, cetakan
m

ub

kesepuluh, tahun 2010, halaman 289, menerangkan sebagai berikut :


ka

Hal 92 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menurut pasal 227 HIR maupun pasal 720 RV, alasan pokok

a
permintaan sita :

si
1. Ada kekhawatiran atau persangkaan bahwa Tergugat :
d. Mencari akal untuk menggelapkan atau mengasingkan harta

ne
ng
kekayaannya, dan
e. Hal itu dilakukannya selama proses perkara berlangsung

do
gu 2. Kekhawatiran atau persangkaan itu harus nyata dan beralasan
secara obyektif, yakni :
a. Penggugat harus dapat menunjukkan fakta tentang adanya

In
A
langkah-langkah Tergugat I untuk menggelapkan atau
mengasingkan hartanya selama proses pemeriksaan
ah

lik
berlangsung
b. Paling tidak Penggugat dapat menunjukkan indikasi
am

ub
obyektif tentang adanya daya upaya Tergugat I untuk
menghilangkan atau mengasingkan barang-barangnya
guna menghindari gugatan
ep
k

Merujuk pada ketentuan pasal 227 ayat (1) HIR serta doktrin
ah

hukum M. Yahya Harahap, S.H sebagaimana tersebut diatas,


R
maka penggugat wajib menguraikan dan membuktikan bahwa

si
terdapat kemungkinan Tergugat I akan mengalihkan barang Sita

ne
ng

Jaminan (Conservatoir Beslag), dimana kekhawatiran tersebut


juga dibuktikan dengan adanya serangkaian fakta (atau
setidaknya indikasi) tentang adanya langkah-langkah Tergugat

do
gu

tersebut untuk menghilangkan/mengasingkan barang Sita


Jaminan (Conservatoir Beslag). Namun demikian secara factual
In
A

Penggugat tidak mampu menguraikan maupun membuktikan


terpenuhinya syarat-syarat pengajuan permohonan Sita Jaminan
ah

(Conservatoir Beslag) sebagaimana dalam ketentuan pasal 227


lik

ayat (1) HIR. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dengan


demikian terbukti bahwa permohonan Penggugat pada amar
m

ub

petitum butir 2 gugatan merupakan permohonan yang tidak


ka

Hal 93 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berdasar dan mengada-ada, oleh karenanya sudah seharusnya

a
berdasarkan hukum permohonan Sita Jaminan (Conservatoir

si
Beslag) Penggugat dinyatakan ditolak.
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Tergugat I dan

ne
ng
Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara agar
berkenan memutus perkara sebagai berikut :

do
gu - Dalam Eksepsi :
a. Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat I dan Tergugat II
untuk seluruhnya.

In
A
b. Menolak atau setidak-tidaknya tidak menerima gugatan
Penggugat untuk seluruhnya
ah

lik
- Dalam Pokok Perkara :
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya
am

ub
2. Menolak permohonan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang
diajukan penggugat
3. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang
ep
k

timbul akibat adanya perkara ini


ah

Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya (ex


R
aequo et bono).

si
Bahwa, Tergugat III, IV, V dan VI, tidak akan mengajukan Duplik

ne
ng

sebagaimana Tergugat I dan Tergugat, para Tergugat III, IV, V dan VI,
menyampaikan bahwa dupliknya sama dengan apa yang terurai dalam
jawabannya terdahulu;

do
gu

Bahwa, oleh karena kuasa Tergugat I dan Tergugat II mengundurkan


diri, oleh Tergugat I dan Tergugat II menunjuk Darwis Nohong dan H. Guntur
In
A

P. Said berdasarkan surat kuasa Register Nomor 162/SK/2018/PA.Prg,


tanggal 9 September 2018 dan telah mendampingi Tergugat I dan Tergugat
ah

dalam pemeriksaan alat bukti termasuk mendengar keterangan para saksi


lik

Penggugat;
m

ub
ka

Hal 94 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa, untuk menguatkan dalil-dalil gugatan Penggugat,

a
Penggugat mengajukan bukti tertulis dan beberapa orang saksi, yaitu :

si
A. Bukti Tertulis.
1. Fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor

ne
ng
Kk.21.01.4/PW01/17/2015, tanggal 30 April 2015, yang oleh Ketua
Majelis bukti tersebut telah dicocokkan dengan aslinya dan telah

do
gu diberi materai secukupnya dan distempel pos, lalu oleh Ketua Majelis
hakim diberi kode P.1;
2. Fotokopi Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan (Buku

In
A
Induk Pencatatan Pernikahan, dengan Register Penulisan Akta Nomor
146/V/1985, telah dicocokkan dengan aslinya yang di bawa oleh
ah

lik
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Watan Sawitto di
persidangan, bermaterai cukup, bukti P.2;
am

ub
3. Fotokopi surat pernyataan ahli waris yang didaftarkan di Kantor Lurah
Bentengnge dengan Register Nomor 593.2/06/KBT/I/2018, dan Kantor
Camatr Watan Sawitto, Register Nomor 594.4/26/KWS/I/2018, pada
ep
k

tanggal 22 Januari 2018, bermaterai cukup dan telah dicocokkan


ah

dengan aslinya, Bukti P. 3;


R
4. Fotokopi silsilah keluarga almarhum Laisi, bermaterai cukup dan telah

si
dicocokkan dengan aslinya, bukti. P. 4;

ne
ng

5. Fotokopi silsilah keturunan keluarga Haru als Harum als La Haru als
Harung bin La Cumang, yag diketahui oleh Lurah Bentengnge, tanggal
3 April 2018, bermaterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya,

do
gu

bukti P. 5;
6. Fotokopi surat kematian Nomor 474.3/02/KBT/III/2015, yang
In
A

dikeluarkan oleh Lurah Bentengnge, pada tanggal 24 Maret 2015,


bermaterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya, bukti P. 6;
ah

7. Fotokopi Kartu tanda Penduduk atas nama Haru Nomor


lik

7315042901650003, tanggal 23 April 2013, yang oleh majelis telah


dicocokkan dengan aslinya dan diberi materai cukup, bukti P. VII;
m

ub
ka

Hal 95 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. Fotokopi akta kelahiran Nomor AL-731.5039669, yang dikeluarkan

a
oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan SIpil, tanggal 29

si
September 2011, oleh majelis bukti tersebut telah dicocokkan dengan
aslinya dan diberi materai secukupnya, bukti P. 8;

ne
ng
9. Fotokopi kartu tanda penduduk Nomor 731504811850001, yang
dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan SIpil

do
gu Kabupaten Pinrang, tanggal 23 April 2013, oleh majelis bukti tersebut
telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi materai secukupnya, bukti
P. 9;

In
A
10. Fotokopi kartu keluarga Nomor 7315043007095027, yang dikeluarkan
oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan SIpil Kabupaten
ah

lik
Pinrang, tanggal 27 Juli 2017, bermaterai cukup dan telah dicocokkan
dengan aslinya, bukti P. 10;
am

ub
11. Fotokopi surat keterangan Nomor 41/KBT/III/2018, tanggal 30 Maret
2018, tantang keterangan mengenai Habil Harum, sama dengan nama
Harum yang ada di Ijazah, bukti tersebut bermaterai cukup dan telah
ep
k

dicocokkan dengan aslinya, bukti P. 11;


ah

12. Fotokopi sejarah wajib pajak Nomor objek pajak


R
73.15.040.101.00030071.0, alamat objek pajak Jl.Poros Pare-Pare,

si
Kelurahan Bentengnge, dengan luas tanah 442 M2 , bukti P. 12

ne
ng

13. Fotokopi sertifikat hak milik Nomor 01109, objek (6.2), di Desa
Marannu, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, bukti P. 13;
14. Fotokopi sertifikat hak milik Nomor 846, (objek 6.3), di Desa Marannu,

do
gu

Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, bukti P. 14;


15. Fotokopi sejarah wajib pajak Nomor objek pajak
In
A

73.15.030.003014.0081.0 alamat objek pajak Dusun Aluppang,


Kelurahan Padakkalawa, dengan luas tanah 3.500 M2, bukti. P.15;
ah

16. Fotokopi sertifikat hak milik Nomor 1044 (objek 6.5), di Kelurahan
lik

Bentengnge, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, bukti P.


16;
m

ub
ka

Hal 96 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
17. Fotokopi sejarah wajib pajak Nomor objek pajak

a
73.15.040.010.00701953.0, alamat objek pajak Kp. Sekkang,

si
Kelurahan Bentengnge, dengan luas tanah 675 M2 , bukti P. 17;
18. Fotokopi sejarah wajib pajak Nomor objek pajak

ne
ng
73.15.040.010.0070195.0, alamat objek pajak Kp. Sekkang,
Kelurahan Bentengnge, dengan luas tanah 5.900 M2 , bukti P. 18;

do
gu 19. Fotokopi sejarah wajib
73.15.040.010029.0110.0, alamat objek pajakd Dusun Aluppang,
pajak Nomor objek pajak

Kelurahan Padakkalawa, dengan luas tanah 2.250 M2 , bukti P. 19;

In
A
20. Fotokopi sertifikat Hak milik Nomor 980 (objek 6.9), di Kelurahan
Bentengnge, Kecamatan Watang Sawitto, Kebupaten Pinrang,
ah

lik
bukti P. 20;
21. Fotokopi sejarah wajib pajak Nomor objek pajak
am

ub
73.15.040.010008.0145.0, alamat objek pajak Kelurahan Sekkang.
Kecamatan Watang Sawitto, dengan luas tanah 2.750 M 2 , bukti P.
21;
ep
k

Bahwa, fotokpi bukti Nomor 12 sampai dengan Nomor 21 telah


ah

dicocokkan dengan aslinya yang ada di tangan Tergugat I dan Tergugat II,
R
dan telah diberi materai secukupnya dan stempel pos, dengan demikian bukti

si
tersebut dapat diterima sebagai alat bukti;

ne
ng

B. Bukti Saksi
Bahwa, selain bukti surat, Penggugat juga mengajukan
Sembilan (8) orang saksi, masing-masing:

do
gu

• Saksi Pertama : Saripudding bin La Cummang, (48 tahun), saksi tersebut


setelah disumpah ia memberikan keterangan sabagai berikut
In
A

- Bahwa, saksi mengenal Penggugat bernama Habil Harum bin Haru


dan Tergugat I bernama Wahniati binti Abd. Hamid, Tergugat II
ah

bernama Hj. Rasmawati binti Pangngori, Tergugat III bernama Haruna


lik

bin La Cummang, Tergugat IV bernama Bahtiar, Tergugat V bernama


Muchtar dan Tergugat VI bernama Saini;
m

ub
ka

Hal 97 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, Tergugat I dan Tergugat II tidak ada hubungan keluarga

a
dengan Penggugat, sedangkan Tergugat III saudara sebapak (lain ibu)

si
dengan almarhum La Haru, Tergugat IV keluarga jauh dengan
almarhum, sedangkan Tergugat V sepupu satu kali dengan

ne
ng
almarhum, Tergugat VI, adalah paman sepupu dengan almarhum;
- Bahwa, saksi mengenal semuanya karena Penggugat adalah

do
gu kemanakan saksi, saksi masih saudara sebapak dengan almarhum La
Haru, sedangkan Tergugat I adalah anak dari Tergugat II, sedangkan
Tergugat II adalah saudara kandung dengan Hariani (istri almarhum

In
A
Haru), sedangkan Tergugat III sampai dengan VI, masih keluarga
dengan dengan saksi;
ah

lik
- Bahwa, sepengetahuan saksi La Haru menikah sebanyak dua kali,
pertama menikah dengan I. Rahmatiah binti La Jonjong (ibu kandung
am

ub
Penggugat), kemudian yang kedua menikah dengan Hariani binti
Pangngori;
- Bahwa, nama sebenarnya Haru waktu kecil sering dipanggil La Haru,
ep
k

namun orang memanggilnya bermacam-macam, ada yang memanggil


ah

Haru, La Haru, Harum dan Harung, mungkin itu pengaruh bahasa


R
Bugis;

si
- Bahwa, almarhum La Haru tidak memiliki keturunan dengan Hariani,

ne
ng

hanya memiliki seorang anak laki-laki dari perkawinan pertamanya


dengan Rahmatia binti La Jonjong yaitu Habil (Penggugat);
- Bahwa, saksi menyaksikan perkawinan antara almarhum Haru dengan

do
gu

I. Rahmatiah;
- Bahwa, almarhum Haru tidak memiliki hubungan darah dengan
In
A

Wahniati dan Hj. Rasmawati, sedangkan Tergugat III, IV, V dan VI


masih mempunyai hubungan keluarga;
-
ah

Bahwa, almarhum Haru adalah anak tunggal dari La CUmmang


lik

dengan I. Sitti binti Laisi, sedangkan dari istri kedua La Cummang yaitu
Hj. Sitti memiliki 7 orang saudara, salah satu diantaranya adalah La
m

ub

Runa, Tergugat III;


ka

Hal 98 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, almarhum La Haru menikah dengan Hariani, setelah cerai

a
dengan Rahmatiah, sedangkan Rahmatiah menikah lagi dengan laki-

si
laki yang bernama Herman di Malaysia;
- Bahwa, Hariani binti Pongngori juga sudah meninggal dunia,

ne
ng
sedangkan Rahmatiah masih hidup, namun sudah menikah dengan
laki-laki lain bernama Herman;

do
gu - Bahwa, saksi mengetahui tanah yang terletak di Sekkang Rubae
seluas 50 are lebih di atasnya La Haru membangun sebuah rumah
permanen setelah menikah dengan Hariani;

In
A
- Bahwa, tanah tersebut adalah warisan almarhum La Haru dari ibunya,
bukan dari bapaknya;
ah

lik
- Bahwa, ada juga sawahnya almarhum La Haru di Sekkang Rubae
(dekat Pertamina), Kelurahan Bentengnge, namun sudah dijual,
am

ub
kemudian dari hasil penjualan sawah itu dipakai lagi membeli sawah
yang lebih luas lagi di Punnia;
- Bahwa, almarhum menjual sawahnya seharga satu milyar seratus juta
ep
k

rupiah (Rp. 1.100.000.000).-


-
ah

Bahwa, saksi tidak mengetahui berapa harga sawah yang dibelikan di


R
Punnia;

si
- Bahwa, saksi tidak mengetahui batas-batasnya, begitu juga luasnya

ne
ng

hanya saksi mengetahui kalau itu dua petak dan saksi bisa menunjuk
objek tersebut;
- Bahwa, saksi mengetahui karena sering ke lokasi tersebut;

do
gu

- Bahwa, La Haru waktu bujang pernah membeli sawahnya Raisa


Tallarang (Tente La Haru), yang terletak di Padakkalawa, luasnya +
In
A

3.000 M2 ;
- Bahwa, yang menguasai kedua objek tersebut adalah Tergugat I dan
ah

Tergugat II;
lik

- Bahwa, saksi tidak mengetahui dasar Tergugat I dan Tergugat


menguasai semua harta benda La Haru;
m

ub
ka

Hal 99 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, saksi juga mengetahui objek yang dikuasai oleh Tergugat III,

a
IV, V dan VI, namun tidak perlu diterangkan karena para Tergugat

si
tersebut menyadari kalau yang punya itu adalah Habil anak La Haru;
• Saksi kedua : Zainuddin bin La Rongeng (70 tahun), saksi tersebut

ne
ng
setelah disumpah ia memberikan keterangan sabagai berikut
- Bahwa, saksi mengenal Penggugat bernama Habil Harum bin Haru

do
gu dan Tergugat I bernama Wahniati binti Abd. Hamid, Tergugat II
bernama Hj. Rasmawati binti Pangngori, Tergugat III bernama Haruna
bin La Cummang, Tergugat IV bernama Bahtiar, Tergugat V bernama

In
A
Muchtar dan Tergugat VI bernama Saini;
- Bahwa, Tergugat I dan Tergugat II tidak ada hubungan keluarga
ah

lik
dengan Penggugat, sedangkan Tergugat III saudara sebapak (lain ibu)
dengan almarhum, Tergugat IV keluarga jauh dengan almarhum,
am

ub
sedangkan Tergugat V sepupu satu kali dengan almarhum, Tergugat
VI, adalah paman sepupu dengan almarhum;
- Bahwa, saksi mengenal semuanya karena Penggugat adalah cicit
ep
k

saksi, yaitu kakek almarhum La Haru yang bernama La Isi masih


ah

sepupu satu kali dengan saksi, , sedangkan Tergugat I adalah anak


R
dari Tergugat II, sedangkan Tergugat II adalah saudara kandung

si
dengan Hariani (istri almarhum Haru), sedangkan Tergugat III sampai

ne
ng

dengan VI, semuanya ada hubungan keluarga dekat dengan La Haru;


- Bahwa, sepengetahuan saksi Laharu menikah sebanyak dua kali,
pertama menikah dengan I. Rahmatiah binti La Jonjong (ibu kandung

do
gu

Penggugat), kemudian yang kedua menikah dengan Hariani binti


Pangngori;
In
A

- Bahwa, almarhum La Haru tidak memiliki keturunan dengan Hariani,


hanya memiliki seorang anak laki-laki dari perkawinan pertamanya
ah

dengan Rahmatia binti La Jonjong yaitu Habil (Penggugat);


lik

- Bahwa, hampir semua orang di Sekkang Rubae, mengetahui kalau


Habil itu anaknya La Haru;
m

ub
ka

Hal 100 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, saksi tidak hadir waktu almarhum Haru menikah dengan I.

a
Rahmatiah, namun diberitahukan oleh keluarga, kalau keduanya

si
sudah menikah;
- Bahwa, Hariani binti Pongngori juga sudah meninggal dunia dan tidak

ne
ng
memiliki keturunan;
- Bahwa, I. Rahmatiah sampai sekarang masih hidup dan telah menikah

do
gu -
dengan laki-laki lain dan meranau ke Malaysia;
Bahwa, saksi diminta untuk datang memberikan keterangan
mengenai harta benda La Haru;

In
A
- Bahwa, harta yang saksi maksudkan adalah harta yang digugat oleh
Penggugat, baik tanah perumahan yang ada di Sekkang Rubae,
ah

lik
sawah depan Pertamina yang sudah dijual, sawah yang dikuasai oleh
Tergugat VI, begitu juga tanah yang dikuasai oleh Tergugat III, IV dan
am

ub
V;
- Bahwa, mengenai tanah perumahan (objek 6.1), tanah itu diwarisi oleh
La Haru dari ibunya, kemudian la Haru membangun rumah di atasnya
ep
k

setelah kawin dengan Hariani;


-
ah

Bahwa, saksi mengetahui itu semua, karena semuanya berasal dari


R
kakeknya La Haru yang bernama La Isi, sedangkan La Isi masih

si
sepupu dengan saksi;

ne
ng

- Bahwa, tanah warisan La Isi yang diwariskan kepada I. Sitti, ibu


kandung La Haru, sedangkan La Haru anak tunggal, jadi semuanya
jatuh ke tangan La Haru;

do
gu

- Bahwa, La Haru masih mempunyai saudara 7 orang dari istri kedua


bapaknya, yaitu La Cummang;
In
A

- Bahwa, saksi tidak mengetahui persis luasnya, begitu juga dengan


batasnya, namun mengetahui letaknya secara pasti dan saksi bisa
ah

tunjukan;
lik

- Bahwa, saksi mengetahui kalau ada sawah warisannya La Haru yang


dijual di dekat Pertamina, kemudian membeli lagi di Punnia yang lebih
m

ub

luas dan saksi mengetahui letak objek tersebut;


ka

Hal 101 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, sawah yang dikuasai atau digarap oleh Tergugat VI,

a
sepengetahuan saksi sudah digarap sejak orang tua La Haru masih

si
hidup sampai sekarang;
- Bahwa, saksi mengetahui sawah 2 petak di Sekkang Rubae yang

ne
ng
luasnya + setengah hektar, saksi mengetahui letak objek dikuasai
oleh Tergugat I dan Tergugat II;

do
gu - Bahwa, saksi juga mengetahui tanah kebun yang digarap oleh
Tergugat IV , tapi tidak jadi masalah karena Tergugat IV mau
menyerahkan kepada Penggugat secara sukarela, namun surat-surat

In
A
tanah tersebut dipegang oleh Tergugat I;
- Bahwa, semua surat-surat tanah baik sertifikat maupun PBB dipegang
ah

lik
oleh Tergugat I;
- Bahwa, tidak wajar Tergugat I dan Tergugat II mau menguasai semua
am

ub
harta benda milik La Haru, sebab kalau Penggugat tidak diakui
sebagai anaknya, La Haru masih memiliki saudara yang lain;
• Saksi ketiga : M. Sain bin La Kila (60 tahun), saksi tersebut setelah
ep
k

disumpah ia memberikan keterangan sabagai berikut:


-
ah

Bahwa, saksi mengenal Penggugat bernama Habil Harum bin Haru


R
dan Tergugat I bernama Wahniati binti Abd. Hamid, Tergugat II

si
bernama Hj. Rasmawati binti Pangngori, Tergugat III bernama Haruna

ne
ng

bin La Cummang, Tergugat IV bernama Bahtiar, Tergugat V bernama


Muchtar dan Tergugat VI bernama Saini;
- Bahwa, Tergugat I dan Tergugat II tidak ada hubungan keluarga

do
gu

dengan Penggugat, sedangkan Tergugat III saudara sebapak (lain ibu)


dengan almarhum, Tergugat IV masih keluarga dengan almarhum,
In
A

sedangkan Tergugat V sepupu satu kali dengan almarhum, Tergugat


VI, adalah paman sepupu dengan almarhum;
ah

- Bahwa, saksi mengenal semuanya karena ayah Penggugat adalah


lik

sepupu satu kali dengan saksi, Tergugat I adalah anak kandung


Tergugat II, sedangkan Tergugat II adalah tetangga saksi dan juga
m

ub

masih ada hubungan keluarga, namun sudah jauh;


ka

Hal 102 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, sepengetahuan saksi Laharu menikah sebanyak dua kali,

a
pertama menikah dengan I. Rahmatiah binti La Jonjong (ibu kandung

si
Penggugat), kemudian yang kedua menikah dengan Hariani binti
Pangngori;

ne
ng
- Bahwa, almarhum La Haru tidak memiliki keturunan dengan Hariani,
hanya memiliki seorang anak laki-laki dari perkawinan pertamanya

do
gu -
dengan Rahmatia binti La Jonjong yaitu Habil (Penggugat);
Bahwa, saksi hadir waktu almarhum Haru menikah dengan I.
Rahmatiah sekitar tahun 1985;

In
A
- Bahwa, Hariani binti Pongngori juga sudah meninggal dunia dan tidak
memiliki keturunan;
ah

lik
- Bahwa, I. Rahmatiah sampai sekarang masih hidup dan telah menikah
dengan laki-laki lain dan meranau ke Malaysia;
am

ub
Bahwa, almarhum La Haru, bersaudara 8 orang, namun dari ibunya
yang bernama I. Sitti La Haru adalah anak tunggal, sedangkan
bapaknya memiliki 7 orang anak dari istrinya yang kedua;
ep
k

- Bahwa, saksi tidak pernah mendengar kalau harta La Haru sudah


ah

dibagi kepada ahli warisnya;


R
- Bahwa, saksi mengetahui kalau Hariani pernah datang bersama

si
dengan La Haru menemui Penggugat atas saran saksi;

ne
ng

- Bahwa, saksi mengatakan kepada Hariani, kamu tidak boleh


menghilangkan itu Habil, karena bagaimanapun itu adalah anak
suamimu, akhirnya Hariani bersama dengan La Haru datang menemui

do
gu

Habil;
- Bahwa, Habil atau Penggugat waktu sekolah dibiayai oleh La Haru,
In
A

meskipun secara diam-diam, karena La Haru takut kepada Hariani;


- Bahwa, saksi pernah dengar kalau sebagian objek sudah dijual dan
ah

dihibahkan kepada Tergugat I, tapi hal itu hanyalah akal-akalan saja,


lik

sebab Hariani takut jangan sampai nanti Habil menuntut;


- Bahwa, saksi diminta untuk datang memberikan keterangan
m

ub

mengenai harta benda La Haru;


ka

Hal 103 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, harta yang saksi maksudkan adalah harta yang digugat oleh

a
Penggugat, tanah persawahan yang ada di Punnia, Kecamatan Mattiro

si
Bulu, Kabupaten Pinrang;
- Bahwa, saksi mengetahui objek, karena sering datang, namun tidak

ne
ng
mengetahui persis luas dan berbatasan dengan siapa, namun jelas 2
petak;

do
gu - Bahwa, saksi mengetahui kalau sawah di Punnia dibeli oleh almarhum
La. Haru dari hasil penjualan sawahnya yang ada di Sekkang Ruba-e
(dekat pertamina);

In
A
- Bahwa, harga sawah yang dijual oleh La Haru di Sekkang Rubae
senilai Rp. 1. Milyar, namun saksi tidak mengetahui berapa harga
ah

lik
sawah yang dibelikan oleh La Haru di Punnia;
- Bahwa, sawah yang dijual oleh La Haru di Sekkang Rubae (dekat
am

ub
Pertamina), adalah harta bawaan La Haru yang diwarisi dari orang
tuanya;
- Bahwa, yang menguasai sawah tersebut adalah Tergugat I dan
ep
k

Tergugat II;
-
ah

Bahwa, mengenai tanah perumahan (objek 6.1), tanah itu diwarisi oleh
R
La Haru dari ibunya, kemudian la Haru membangun rumah di atasnya

si
setelah kawin dengan Hariani;

ne
ng

- Bahwa, saksi mengetahui itu semua, karena semuanya berasal dari


kakeknya La Haru yang bernama La Isi, sedangkan La Isi masih
keluarga dekat dengan saksi;

do
gu

- Bahwa, tanah warisan La Isi yang diwariskan kepada I. Sitti, ibu


kandung La Haru, sedangkan La Haru anak tunggal, jadi semuanya
In
A

jatuh ke tangan La Haru;


- Bahwa, saksi tidak mengetahui persis luasnya, begitu juga dengan
ah

batasnya, namun mengetahui letaknya secara pasti dan saksi bisa


lik

tunjukan;
m

ub
ka

Hal 104 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, saksi mengetahui kalau ada sawah warisannya La Haru yang

a
dijual di dekat Pertamina, kemudian membeli lagi di Punnia yang lebih

si
luas dan saksi mengetahui letak objek tersebut;
- Bahwa, sawah yang dikuasai atau digarap oleh Tergugat VI,

ne
ng
sepengetahuan saksi sudah digarap sejak orang tua La Haru masih
hidup sampai sekarang;

do
gu - Bahwa, saksi mengetahui sawah 2 petak di Sekkang Rubae yang
luasnya + setengah hektar, saksi mengetahui letak objek dikuasai
oleh Tergugat I dan Tergugat II;

In
A
- Bahwa, saksi juga mengetahui tanah kebun yan gigarap oleh
Tergugat IV , tapi tidak jadi masalah karena Tergugat IV mau
ah

lik
menyerahkan kepada Penggugat secara sukarela, namun surat-surat
tanah tersebut dipegang oleh Tergugat I;
am

ub
Bahwa, saksi juga mengetahui sawah yang ada di Aluppang
Padakkalawa, kecamatan Mattiro Bulu;
- Bahwa, saksi mengetahui objek tersebut dibeli dari Raisa Tallarang
ep
k

Tante almarhum La Haru sendiri;


-
ah

Bahwa, saksi lupa tahun pembeliannya, namun yang jelas ketika La


R
Haru masih bujang;

si
- Bahwa, semua surat-surat tanah baik sertifikat maupun PBB dipegang

ne
ng

oleh Tergugat I;
- Bahwa, tidak wajar Tergugat I dan Tergugat II mau menguasai semua
harta benda milik La Haru, sebab kalau Penggugat tidak diakui

do
gu

sebagai anaknya, La Haru masih memiliki saudara yang lain;


• Saksi keempat : La Muda bin Tallarang (66 tahun), saksi tersebut
In
A

setelah disumpah ia memberikan keterangan sabagai berikut:


- Bahwa, saksi mengenal Penggugat bernama Habil Harum bin Haru
ah

dan Tergugat I bernama Wahniati binti Abd. Hamid, Tergugat II


lik

bernama Hj. Rasmawati binti Pangngori, Tergugat III bernama Haruna


bin La Cummang, Tergugat IV bernama Bahtiar, Tergugat V bernama
m

ub

Muchtar dan Tergugat VI bernama Saini;


ka

Hal 105 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, Penggugat tidak mempunyai hubungan darah dengan

a
Tergugat I dan Tergugat II, sedangkan Tergugat III, IV, V dan VI

si
mempunyai hubungan keluarga dengan dekat dengan Penggugat;
- Bahwa, Laharu alias Harum adalah kemanakan saksi;

ne
ng
- Bahwa, sepengetahuan saksi Laharu menikah sebanyak dua kali,
pertama menikah dengan I. Rahmatiah binti La Jonjong (ibu kandung

do
gu Penggugat), kemudian yang kedua menikah dengan Hariani binti
Pangngori;
- Bahwa, almarhum La Haru tidak memiliki keturunan dengan Hariani,

In
A
hanya memiliki seorang anak laki-laki dari perkawinan pertamanya
dengan Rahmatia binti La Jonjong yaitu Habil (Penggugat);
ah

lik
- Bahwa, saksi hadir waktu almarhum Haru menikah dengan I.
Rahmatiah sekitar tahun 1985;
am

ub
Bahwa, Hariani binti Pongngori juga sudah meninggal dunia dan tidak
memiliki keturunan;
- Bahwa, Laharu tidak mempunyai hubungan keluarga dengan Tergugat
ep
k

I dan Tergugat II, tapi Tergugat III, IV, V dan VI, masih keluarga dekat
ah

dengan Laharu;
R
- Bahwa, I. Rahmatiah sampai sekarang masih hidup dan telah menikah

si
dengan laki-laki lain dan merantau ke Malaysia;

ne
ng

- Bahwa, saksi diminta untuk datang memberikan keterangan


mengenai harta benda La Haru;
- Bahwa, harta yang saksi maksudkan adalah harta yang digugat oleh

do
gu

Penggugat, berupa tanah persawahan yang ada di Kampung


Aluppang Padakkalawa, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang,
In
A

kini dikuasai oleh Tergugat I dan Tergugat II;


- Bahwa, saksi mengetahui objek, karena sering datang, namun tidak
ah

mengetahui persis luasnya hanya sekitar 3.000 M2 lebih dan batasnya


lik

saksi tidak mengetahui siapa pemiliknya;


- Bahwa, sawah tersebut berasal dari Raisa Tallarang saudara kandung
m

ub

saksi;
ka

Hal 106 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, sawah tersebut dibeli oleh La Haru dari Raisa Tallarang

a
sekitar tahun 1980-an sebelum La Haru menikah dengan I. Rahmatiah

si
apalagi Hariani, kini sawah tersebut dikuasai oleh Tergugat I dan
Tergugat II;

ne
ng
- Bahwa, saksi mengetahui sawah yang ada di Sekkang Rubae,
sebagai sawahnya La Haru yang dimiliki sebelum menikah dengan

do
gu -
Hariani;
Bahwa, sawah tersebut dikuasai oleh Tergugat I dan Tergugat II;
• Saksi kelima : La Raini binti La Nanggang (55 tahun), saksi tersebut

In
A
setelah disumpah ia memberikan keterangan sabagai berikut
- Bahwa, saksi mengenal Penggugat bernama Habil Harum bin Haru
ah

lik
dan Tergugat I bernama Wahniati binti Abd. Hamid, Tergugat II
bernama Hj. Rasmawati binti Pangngori, Tergugat III bernama Haruna
am

ub
bin La Cummang, Tergugat IV bernama Bahtiar, Tergugat V bernama
Muchtar dan Tergugat VI bernama Saini;
- Bahwa, saksi mengenal Penggugat, karena masih sepupu dua kali,
ep
k

sedangkan dengan Tergugat I dan Tergugat II hanya kenal saja,


ah

Tergugat III, IV, V dan VI masih keluarga dekat dengan Penggugat;


R
- Bahwa, saksi mengenal Laharu alias Harum sejak masih jejaka;

si
- Bahwa, sepengetahuan saksi Laharu menikah sebanyak dua kali,

ne
ng

pertama menikah dengan I. Rahmatiah binti La Jonjong (ibu kandung


Penggugat), kemudian yang kedua menikah dengan Hariani binti
Pangngori;

do
gu

- Bahwa, almarhum La Haru tidak memiliki keturunan dengan Hariani,


hanya memiliki seorang anak laki-laki dari perkawinan pertamanya
In
A

dengan Rahmatia binti La Jonjong yaitu Habil (Penggugat);


- Bahwa, saksi hadir waktu almarhum Haru menikah dengan I.
ah

Rahmatiah sekitar tahun 1985;


lik

- Bahwa, Hariani binti Pongngori juga sudah meninggal dunia dan tidak
memiliki keturunan;
m

ub
ka

Hal 107 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, I. Rahmatiah sampai sekarang masih hidup dan telah menikah

a
dengan laki-laki lain dan merantau ke Malaysia;

si
- Bahwa, almarhum La Haru alias Harum meninggal pada tahun 2015 di
Jeddah pada waktu melaksanakan ibadah umrah;

ne
ng
- Bahwa, saksi diminta untuk datang memberikan keterangan
mengenai harta benda La Haru;

do
gu - Bahwa, harta yang saksi maksudkan adalah harta yang digugat oleh
Penggugat, berupa tanah persawahan dua petak yang ada di Punnia,
Desa Marannu, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, kini

In
A
dikuasai oleh Tergugat I dan Tergugat II;
- Bahwa, saksi mengetahui objek, karena sering datang, namun tidak
ah

lik
mengetahui persis luas dan batasnya, hanya mengetahui kalau dua
petak, tapi kalau majelis memerintahkan saksi siap menunjuk letak dan
am

ub
batas-batasnya`;
- Bahwa, sawah dibeli oleh La Haru seharga Rp. 500.000.000.- (lima
ratus juta rupiah);
ep
k

- Bahwa, La Haru membeli sawah tersebut dari hasil penjualan


ah

sawahnya yang ada di Sekkang Rubae;


R
- Bahwa, La Haru menjual sawahnya di Sekkang Rubae seharga Rp. 1.

si
Milyar lebih;

ne
ng

- Bahwa, sedangkan sawah yang terletak di Sekkang Rubae seluas 1


petak, adalah sawah yang dibeli La Haru dari Raisa Tallarang sebelum
menikah dengan Hariani;

do
gu

- Bahwa, sawah tersebut dibeli oleh La Haru dari Raisa Tallarang


sekitar tahun 1980-an sebelum La Haru menikah dengan Hariani, kini
In
A

sawah tersebut dikuasai oleh Tergugat I dan


- Tergugat II;
-
ah

Bahwa, mengenai tanah perumahan yang sekarang di atasnya ada


lik

bangunan adalah tanah yang diwarisi oleh La Haru dari orang tuanya;
- Bahwa, tanah dan rumah tersebut kini dikuasai oleh Tergugat I dan
m

ub

Tergugat II;
ka

Hal 108 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Saksi keenam : Budiman bin La Bandu (49 tahun), saksi tersebut setelah

a
disumpah ia memberikan keterangan sabagai berikut:

si
- Bahwa, saksi mengenal Penggugat bernama Habil Harum bin Haru
dan Tergugat I bernama Wahniati binti Abd. Hamid, Tergugat II

ne
ng
bernama Hj. Rasmawati binti Pangngori, Tergugat III bernama Haruna
bin La Cummang, Tergugat IV bernama Bahtiar, Tergugat V bernama

do
gu -
Muchtar dan Tergugat VI bernama Saini;
Bahwa, saksi mengenal Penggugat, karena masih sepupu dua kali,
sedangkan dengan Tergugat I dan Tergugat II hanya kenal saja,

In
A
Tergugat III, IV, V dan VI masih ada hubungan keluarga;
- Bahwa, saksi mengenal Laharu alias Harum sejak saksi masih kecil,
ah

lik
karena masih ada hubungan keluarga;
- Bahwa, sepengetahuan saksi Laharu menikah sebanyak dua kali,
am

ub
pertama menikah dengan I. Rahmatiah binti La Jonjong (ibu kandung
Penggugat), kemudian yang kedua menikah dengan Hariani binti
Pangngori;
ep
k

- Bahwa, almarhum La Haru tidak memiliki keturunan dengan Hariani,


ah

hanya memiliki seorang anak laki-laki dari perkawinan pertamanya


R
dengan Rahmatia binti La Jonjong yaitu Habil (Penggugat);

si
- Bahwa, saksi hadir waktu almarhum Haru menikah dengan I.

ne
ng

Rahmatiah sekitar tahun 1985, waktu itu saksi masih kecil;


- Bahwa, Hariani binti Pongngori juga sudah meninggal dunia dan tidak
memiliki keturunan;

do
gu

- Bahwa, I. Rahmatiah sampai sekarang masih hidup dan telah menikah


dengan laki-laki lain dan meranau ke Malaysia;
In
A

- Bahwa, almarhum La Haru alias Harum meninggal pada tahun 2015 di


Jeddah pada waktu melaksanakan ibadah umrah;
ah

- Bahwa, saksi diminta untuk datang memberikan keterangan


lik

mengenai harta benda La Haru;


- Bahwa, harta yang saksi maksudkan adalah harta yang digugat oleh
m

ub

Penggugat, berupa tanah persawahan dua petak yang ada di Punnia,


ka

Hal 109 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Desa Marannu, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, kini

a
dikuasai oleh Tergugat I dan Tergugat II;

si
- Bahwa, saksi mengetahui objek, karena sering datang, namun tidak
mengetahui persis luas dan batasnya, hanya mengetahui kalau dua

ne
ng
petak, tapi kalau majelis memerintahkan saksi siap menunjuk letak dan
batas-batasnya`;

do
gu - Bahwa, sawah dibeli oleh La Haru seharga Rp. 500.000.000.- (lima
ratus juta rupiah) dari H. Sarifuddin sekitar tahun 2008;
- Bahwa, La Haru membeli sawah tersebut dari hasil penjualan

In
A
sawahnya yang ada di Sekkang Rubae depan Pertamina;
- Bahwa, La Haru menjual sawahnya di Sekkang Rubae seharga Rp. 1.
ah

lik
Milyar, saksi mengetahui karena terlibat dalam proses penjualan;
- Bahwa, ada juga sawahnya La Haru di depan SMP 8 di Kampung
am

ub
Aluppang, namun sawah tersebut saksi dengar sawah tersebut telah
digadai;
- Bahwa, saksi juga mengetahui ada sawahnya La Haru di Sekkang
ep
k

Rubae, sawah tersebut digarap oleh Saini (Tergugat VI);


-
ah

Bahwa, sawah tersebut digarap oleh Saini sebelum menikah dengan


R
Hariani;

si
• Saksi ketujuh : Hj. Sauma binti H.P. Hasan (59 tahun), saksi tersebut

ne
ng

setelah disumpah ia memberikan keterangan sabagai berikut :


- Bahwa, saksi mengenal Penggugat bernama Habil Harum bin Haru
dan Tergugat I bernama Wahniati binti Abd. Hamid, Tergugat II

do
gu

bernama Hj. Rasmawati binti Pangngori, Tergugat III bernama Haruna


bin La Cummang, Tergugat IV bernama Bahtiar, Tergugat V bernama
In
A

Muchtar dan Tergugat VI bernama Saini;


- Bahwa, saksi mengenal Penggugat, karena masih keponakan saksi,
ah

sedangkan dengan Tergugat I dan Tergugat II hanya sekedar


lik

mengenal saja, Tergugat III, IV, V dan VI masih ada hubungan


keluarga;
m

ub
ka

Hal 110 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, saksi mengenal Laharu alias Harum, karena masih ada

a
hubungan keluarga dekat;

si
- Bahwa, sepengetahuan saksi Laharu menikah sebanyak dua kali,
pertama menikah dengan I. Rahmatiah binti La Jonjong (ibu kandung

ne
ng
Penggugat), kemudian yang kedua menikah dengan Hariani binti
Pangngori;

do
gu - Bahwa, almarhum La Haru tidak memiliki keturunan dengan Hariani,
hanya memiliki seorang anak laki-laki dari perkawinan pertamanya
dengan Rahmatia binti La Jonjong yaitu Habil (Penggugat);

In
A
- Bahwa, saksi hadir dan menyaksikan waktu almarhum Haru menikah
dengan I. Rahmatiah sekitar tahun 1985;
ah

lik
- Bahwa, Hariani binti Pongngori juga sudah meninggal dunia dan tidak
memiliki keturunan;
am

ub
Bahwa, I. Rahmatiah sampai sekarang masih hidup dan telah menikah
dengan laki-laki lain dan meranau ke Malaysia;
- Bahwa, almarhum La Haru alias Harum meninggal pada tahun 2015 di
ep
k

Jeddah pada waktu melaksanakan ibadah umrah;


-
ah

Bahwa, saksi diminta untuk datang memberikan keterangan


R
mengenai harta benda La Haru;

si
- Bahwa, harta yang saksi maksudkan adalah harta yang digugat oleh

ne
ng

Penggugat, berupa tanah perumahan yang terletak di Sekkang Rubae,


Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, kini dikuasai oleh
Tergugat I dan Tergugat II;

do
gu

- Bahwa, saksi mengetahui objek, karena masih satu warisan dengan


orang tua saksi, namun tidak mengetahui persis luas dan batasnya,
In
A

hanya letak, tapi kalau majelis memerintahkan saksi siap menunjuk


letak dan batas-batasnya`;
-
ah

Bahwa, tanah perumahan tersebut adalah milik orang tua La Haru


lik

yang diwarisi La Haru, di atas tanah tersebut ada rumah permanen


yang dibangun oleh La Haru setelah menikah dengan Hariani;
m

ub
ka

Hal 111 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, saksi juga mengetahui kalau ada sawah yang dibeli oleh La

a
Haru dari Raisa Tallarang seluas satu petak di Kampung Aluppang,

si
sewaktu La Haru masih bujang;
- Bahwa, sawah tersebut kini dikuasai oleh Tergugat I dan Tergugat II;

ne
ng
• Saksi kedelapan : Abd. Rauf als Raupong, saksi tersebut setelah
disumpah ia memberikan keterangan sabagai berikut

do
gu - Bahwa, saksi mengenal Penggugat bernama Habil Harum bin Haru
karena cucunya, anak kandung dari keponakan saksi, yaitu almarhum
La Haru, hasil perkawinannya dengan Rahmatiah;

In
A
- Bahwa, saksi juga mengenal Tergugat I bernama Wahniati binti Abd.
Hamid, Tergugat II bernama Hj. Rasmawati binti Pangngori, Tergugat
ah

lik
III bernama Haruna bin La Cummang, Tergugat IV bernama Bahtiar,
Tergugat V bernama Muchtar dan Tergugat VI bernama Saini;
am

ub
- Bahwa, Tergugat III adalah saudara sebapak dengan almarhum La
Haru, sedangkan Tergugat IV, V dan VI, masih keluarga dekat
semuanya dengan Penggugat;
ep
k

- Bahwa, sepengetahuan saksi Laharu menikah sebanyak dua kali,


ah

pertama menikah dengan I. Rahmatiah binti La Jonjong (ibu kandung


R
Penggugat), secara sah, karena bukti berupa surat nikah, kemudian

si
yang kedua menikah dengan Hariani binti Pangngori;

ne
ng

- Bahwa, almarhum La Haru tidak memiliki keturunan dengan Hariani,


hanya memiliki seorang anak laki-laki dari perkawinan pertamanya
dengan Rahmatia binti La Jonjong yaitu Habil (Penggugat);

do
gu

- Bahwa, Hariani binti Pongngori juga sudah meninggal dunia dan tidak
memiliki keturunan;
In
A

- Bahwa, almarhum La Haru alias Harum meninggal pada tahun 2015 di


Jeddah pada waktu melaksanakan ibadah umrah;
ah

- Bahwa, saksi diminta untuk datang memberikan keterangan


lik

mengenai harta benda La Haru;


m

ub
ka

Hal 112 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, saksi mengetahui semua harta bawaan La Haru, karena harta

a
itu turun temurun dari nenek, dan juga saksi mengetahui semua letak

si
lokasi harta almarhum, meskipun tidak mengetahui batas-batasnya;
- Bahwa, saksi mengetahui kalau rumah tersebut memang di bangun

ne
ng
setelah menikah dengan Hariani, namun tanah rumah tersebut adalah
harta bawaan La Haru, pemberian dari nenek;

do
gu - Bahwa, saksi mengetahui sawah yang ada di Punnia dan di Sekkang
yang dikuasai oleh Tergugat VI, Muh. Saini;
- Bahwa, saksi juga mengetahui sawah yang ada di depan Pertamina,

In
A
namun sudah dijual;
- Bahwa, hasil penjualannya itulah yang dipergunakan membeli sawah
ah

lik
yang ada di Punnia dan di Sekkang;
- Bahwa, sepanjang pengetahuan saksi tidak pernah mengambil anak
am

ub
angkat semasa hidupnya;
- Bahwa, sawah tersebut dijual oleh La Haru seharga Rp. 1 Milyar lebih
dan dari hasil penjualan tersebut di pergunakan membeli sawah di
ep
k

Punnia 2 petak seharga Rp. 500.000.000.- (lima ratus juta rupiah);


-
ah

Bahwa, kalau hal itu ada itu hanyalah akal-akalan saja;


R
• Saksi kesembilan : Nurhaniah binti La Rongeng (59 tahun), saksi

si
tersebut setelah disumpah ia memberikan keterangan sabagai berikut

ne
ng

- Bahwa, saksi mengenal Penggugat bernama Habil Harum bin Haru


dan Tergugat I bernama Wahniati binti Abd. Hamid, Tergugat II
bernama Hj. Rasmawati binti Pangngori, Tergugat III bernama Haruna

do
gu

bin La Cummang, Tergugat IV bernama Bahtiar, Tergugat V bernama


Muchtar dan Tergugat VI bernama Saini;
In
A

- Bahwa, saksi mengenal Penggugat, karena masih sepupu dua kali,


sedangkan dengan Tergugat I dan Tergugat II hanya kenal saja,
ah

Tergugat III, IV, V dan VI masih ada hubungan keluarga;


lik

- Bahwa, saksi mengenal Laharu alias Harum, karena masih ada


hubungan keluarga;
m

ub
ka

Hal 113 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, sepengetahuan saksi Laharu menikah sebanyak dua kali,

a
pertama menikah dengan I. Rahmatiah binti La Jonjong (ibu kandung

si
Penggugat), kemudian yang kedua menikah dengan Hariani binti
Pangngori;

ne
ng
- Bahwa, almarhum La Haru tidak memiliki keturunan dengan Hariani,
hanya memiliki seorang anak laki-laki dari perkawinan pertamanya

do
gu -
dengan Rahmatia binti La Jonjong yaitu Habil (Penggugat);
Bahwa, saksi menyaksikan waktu almarhum Haru menikah dengan I.
Rahmatiah sekitar tahun 1985, waktu itu saksi masih SMP;

In
A
- Bahwa, Hariani binti Pongngori juga sudah meninggal dunia dan tidak
memiliki keturunan;
ah

lik
- Bahwa, I. Rahmatiah sampai sekarang masih hidup dan telah menikah
dengan laki-laki lain dan meranau ke Malaysia;
am

ub
Bahwa, almarhum La Haru alias Harum meninggal pada tahun 2015 di
Jeddah pada waktu melaksanakan ibadah umrah;
- Bahwa, saksi diminta untuk datang memberikan keterangan
ep
k

mengenai harta benda La Haru;


-
ah

Bahwa, harta yang saksi maksudkan adalah harta, berupa tanah


R
persawahan yang ada di Sekkang Rubae Depan SPBU Pertamina

si
yang telah dijual oleh La Haru;

ne
ng

- Bahwa, sawah tersebut dijual oleh La Haru seharga Rp. 1 Milyar lebih
dan dari hasil penjualan tersebut di pergunakan membeli sawah di
Punnia 2 petak seharga Rp. 500.000.000.- (lima ratus juta rupiah);

do
gu

- Bahwa, ada juga rumah dan tanah di Sekkang Rubae, Kelurahan


Bentengnge, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, kini
In
A

dikuasai oleh Tergugat I dan Tergugat II;


- Bahwa, tanah dan rumah tersebut sudah ada sebelum Hariani
ah

menikah dengan La Haru, kini dikuasai oleh Tergugat I dan Tergugat


lik

II;
m

ub
ka

Hal 114 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, saksi tidak pernah mendengar kalau rumah dan tanah itu

a
diberikan kepada Tergugat I, karena almarhum La Haru memberikan

si
kepada orang lain, lalu dia dan istrinya mau tinggal dimana?.
Bahwa, kalau hal itu ada itu hanyalah akal-akalan saja;

ne
ng
Bahwa, atas bukti-bukti surat dan keterangan para saksi tersebut,
Terggat I dan Tergugat II mempersoalkan keaslian dan keabsahan Duplikat

do
gu akta nikah (bukti P.1) Penggugat dan meminta kepada Penggugat untuk
membuktikan keaslian Duplikat tersebut;
Bahwa, oleh Penggugat telah berusaha mendatangkan dengan

In
A
meminta agar majelis memanggil Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan
Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, dimana La Haru dan I. Rahmatiah
ah

lik
menikah pada tahun 1985;
Bahwa, pada tanggal 6 September 2018 Kepala Kantor Urusan
am

ub
Agama Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, yang bernama H.
Sakir, S.Ag., MA bin Maddu, umur 47 tahun, memberikan keterangan yang
berkaitan dengan penerbitan Duplikat akta nikah atas nama La Haru dan
ep
k

Rahmatiah binti Lajonjong setelah disumpah sebagai berikut :


-
ah

Bahwa, kepala KUA tidak mengenal Penggugat dan mengenal


R
Tergugat I dan Tergugat II;

si
- Bahwa, Kepala KUA mengetahui tujuannya dipanggil yaitu untuk

ne
ng

memberi penjelasan mengenai perkawinan antara Haru dan


Rahmatiah;
- Bahwa, kepala KUA baru menjabat Kepala KUA Watang Sawitto

do
gu

sekitar satu tahun lebih;


- Bahwa, sesuai catatan akta nikah Haru menikah dengan
In
A

Rahmatiah binti La Jonjong tanggal 30 Mei 1985, berdasarkan


buku akta nikah Kantor Urusan Agama tahun 1985, Nomor
ah

99/V/85/ S/d 149/V/85. Kala itu yang menjadi seksi urusan Agama
lik

adalah Drs. Muh. Hasyim;


- Bahwa, Kepala KUA mengatakan bahwa buku yang di bawa itu
m

ub

adalah buku akta nikah asli dan merupakan dokumen Negara dan
ka

Hal 115 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang dipegang oleh La Haru dan Rahmatiah adalah Kutipan dari

a
buku akta nikah tersebut dan rujukannya haruslah akta nikah ini;

si
- Bahwa, sebagai Kepala KUA Watang Sawitto tidak akan berani
membuatkan duplikat akta nikah jika tidak terdapat pada akta nikah

ne
ng
yang tercatat pada tahun 1985 Nomor 149/V/1985;
- Bahwa, Kepala KUA menerbitkan duplikat akta nikah karena

do
gu Kutipan akta nikah yang diberikan pada La Haru dan Rahmatiah
hilang, berdasarkan laporan Polisi;
- Bahwa, bukti yang diajukan oleh Penggugat memang benar

In
A
adanya dan dapat dipertanggung jawabkan keaslian dan
keabsahannya;
ah

lik
- Bahwa, tanggapan Tergugat I dan Tergugat II hanyalah anggapan
saja, karena ketidak tahuannya;
am

ub
Bahwa, atas keterangan Kepala KUA tersebut Tergugat
mengajukan pertanyaan mengenai tidak adanya foto dan tanda tangan La
Haru dan I. Rahmatia dalam buku tersebut;
ep
k

Bahwa, oleh Kepala KUA memberikan jawaban bahwa memang


ah

dalam buku akta nikah asli tidak ada foto dan tidak ada tanda tangan, yang
R
ada foto dan tanda tangan adalah buku kutipan akta nikah dan pencatatan

si
yang dipegang oleh P 3 NTR.

ne
ng

Bahwa, untuk menguatkan dalil-dalil sanggahannya, Tergugat I dan


Tergugat II, mengajukan bukti-bukti berupa:
A. Bukti Surat

do
gu

1. Fotokopi Kutipan akta nikah, atas nama almarhum Harung bin


Tjumang dan Hariani binti Pangori Nomor 104/VI/1994, tanggal 1 Juni
In
A

1994, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi
materai dan stempel pos, lalu diberi kode T.1;
ah

2. Fotokopi surat keterangan tentang Nama Haru juga mempunyai nama


lik

Harung benar Nomor 071/KBT/IV/2015, tanggal 2 April 2015, yang


oleh majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi materai dan
m

ub

stempel pos, lalu diberi kode T.2;


ka

Hal 116 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Fotokopi Dokumentasi Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

a
Kabupaten Pinrang atas nama Habil Harum, mengenai berkas

si
permohonan Penggugat yang tidak mengikut sertakan akta
pernikahan/Buku Nikah orang tua Penggugat, yang oleh majelis telah

ne
ng
dicocokkan dengan aslinya dan diberi materai dan stempel pos, lalu
diberi kode T.3;

do
gu 4. Fotokopi Dokumentasi Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan SIpil
tentang berkas permohonan Penggugat tidak mencamtumkan data
NIK ayah, sedang data ibunya tercantum lengkap, yang oleh majelis

In
A
telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi materai dan stempel pos,
lalu diberi kode T.4;
ah

lik
5. Fotokopi Dokumentasi Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan SIpil
Data Pelaporan, yang tertera ayah Penggugat lahir tanggal 31 – 12-
am

ub
1960, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi
materai dan stempel pos, lalu diberi kode T.5;
6. Fotokopi paspor atas nama Haru La Cumang Banggali Nomor
ep
k

B.0062264, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan


ah

diberi materai cukup dan distempel pos, lalu diberi kode T.6;
R
7. Fotokopi Surat Keterangan dari Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi

si
tentang penyampian kematian Nomor 11066048, tanggal 28 Mei 1436

ne
ng

H, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi


materai dan stempel pos, lalu diberi kode T.7;
8. Fotokopi Data Siswa dan asal sekolah Habil Harum, dari SLTP Negeri

do
gu

5 Pinrang, tahun ajaran 2000/2001, yang oleh majelis telah dicocokkan


dengan aslinya dan diberi materai dan stempel pos, lalu diberi kode
In
A

T.8;
9. Fotokopi surat kematian atas nama Haru Nomor
ah

474.3/02/KBT/III/2015, tanggal 24 Maret 2015, yang oleh majelis telah


lik

dicocokkan dengan aslinya dan diberi materai dan stempel pos, lalu
diberi kode T.9;
m

ub
ka

Hal 117 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
10. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Haru yang dikeluarkan

a
oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, tanggal 23 April

si
2013, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi
materai dan stempel pos, lalu diberi kode T.10;

ne
ng
11. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk an. Hj. Hariani yang dikeluarkan oleh
Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, tanggal 10 Oktober

do
gu 2012, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi
materai dan stempel pos, lalu diberi kode T.11;
12. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Wahniati yang dikeluarkan

In
A
oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, tanggal 23 April
2013, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi
ah

lik
materai dan stempel pos, lalu diberi kode T.12;
13. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Hj. Rasmawati yang
am

ub
dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Catartan Sipil
tanggal 23 April 2013, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan
aslinya dan diberi materai dan stempel pos, lalu diberi kode T.13;
ep
k

14. Fotokopi Kartu Keluarga Nomor 7315043007094970 atas nama Haru


ah

yang dikeluarkkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan


R
Sipil, tanggal 7 Februari 2011, yang oleh majelis telah dicocokkan

si
dengan aslinya dan diberi materai dan stempel pos, lalu diberi kode

ne
ng

T.13;
15. Fotokopi Akta Kelahiran atas nama Haru dengan orang tua La
Cumang dan ibu Sitti Rohan, Nomor 7315- LU-01072011-0046, yang

do
gu

dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,


tanggal 1 Juli 2011, yang oleh majelis hakim telah dicocokkan dengan
In
A

aslinya dan diberi materai secukupnya dan distempel pos lalu diberi
kode T. 15;
ah

16. Fotokopi akta kelahiran atas nama Wahniati Nomor 7315-LU-


lik

08012012-0105, dan orang tua Haru dan Hj. Hariani, yang oleh majelis
telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi materai dan stempel pos,
m

ub

lalu diberi kode T.16;


ka

Hal 118 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
17. Fotokopi Dokumentasi administrasi dari Kantor Catatan Sipil dan

a
Kependudukan Kabupaten Pinrang, tentang data permohonan data

si
Tergugat I atas nama Wahniati, data ayah dan ibu mengenai NIK dan
lainnya, yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan

ne
ng
Catatan Sipil, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan
diberi materai dan stempel pos, lalu diberi kode T.17;

do
gu 18. Fotokopi pernyataan ahli waris, tanggal 20 Mei 2015, oleh Hj. Hariani
yang diketahui oleh Kepala Lingkungan Sekkang dan Lurah
Bentengnge, sedangkan camat tertera nama, namun tidak bertanda

In
A
tangan, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi
materai dan stempel pos, lalu diberi kode T.18;
ah

lik
19. Fotokopi Catatan perkara No. 3/Pid.C/2018/PN. Pinrang, tanggal
19 Januari 2018, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan
am

ub
aslinya dan diberi materai dan stempel pos, lalu diberi kode T.19;
20. Fotokopi sertifikat milik 03346 yang dikeluarkan oleh Kantor
Pertanahan Kabupaten Pinrang, tanggal 28 Juni 2016, yang oleh
ep
k

majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi materai


ah

secukupnya dan distempel pos, lalu diberi kode T.20;


R
21. Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan

si
Bangunan NOP 73.15.040.010.003.0071.0, tahun 2018, yang oleh

ne
ng

majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi materai dan


stempel pos, lalu diberi kode T.11;
22. Fotokopi Akta Hibah Nomor 314/PPAT/2015 yang dikeluarkan oleh

do
gu

Kantor Pertanahan, Kabupaten Pinrang, tanggal 22 Mei 2015 oleh


majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi materai dan
In
A

stempel pos, lalu diberi kode T.22;


23. Fotokopi sertifikat tanda bukti hak Nomor 01109, yang dikeluarkan
ah

oleh Kantor Badan Pertanahan Kabupaten sawah,


lik

tanggalPinrang, tanggal 22 Januari 2015, , yang oleh majelis


telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi materai dan stempel
m

ub

pos, lalu diberi kode T.23;


ka

Hal 119 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
24. Fotokopi surat perjanjian gadai tanggal 11 November 2016, yang

a
oleh majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi materai

si
dan stempel pos, lalu diberi kode T.24;
25. Fotokopi surat perjanjian gadai sawah tanggal 18 Juli 2017, yang

ne
ng
oleh majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi materai
dan stempel pos, lalu diberi kode T.25;

do
gu 26. Fotokopi sertifikat tanda bukti hak Nomor 846 yang dikeluarkan
oleh Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Pinrang, tanggal 29
April 1997, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan aslinya

In
A
dan diberi materai dan stempel pos, lalu diberi kode T.26;
27. Fotokopi Sertifikat tanda bukti hak Nomor 1031, yang dikeluarkan
ah

lik
oleh Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Pinrang, tanggal 8
Maret 1996, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan aslinya
am

ub
dan diberi materai dan stempel pos, lalu diberi kode T.27;
28. Fotokopi Sertifikat tanda bukti hak Nomor 1044 yang dikeluarkan
oleh Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Pinrang, tanggal 13
ep
k

November 1995, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan


ah

aslinya dan diberi materai dan stempel pos, lalu diberi kode T.28;
R
29. Fotokopi akta jual beli Nomor 310/PPAT/2015, tanggal 22 Mei

si
2015, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi

ne
ng

materai dan stempel pos, lalu diberi kode T.29;


30. Fotokopi akta jual beli Nomor 311/PPAT/2015, tanggal 22 Mei
2015, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi

do
gu

materai dan stempel pos, lalu diberi kode T.30;


31. Fotokopi Sertifikat tanda bukti hak Nomor 1240, yang oleh majelis
In
A

telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi materai dan stempel


pos, lalu diberi kode T.31;
ah

32. Fotokopi Akta hibah Nomor 433/PPAT/2010, tanggal 9 Desember


lik

2010, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi
materai dan stempel pos, lalu diberi kode T.32;
m

ub
ka

Hal 120 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
33. Fotokopi Sertifikat tanda bukti hak Nomor 980, yang dikeluarkan

a
oleh Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Pinrang, tanggal 13

si
November 1995, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan
aslinya dan diberi materai dan stempel pos, lalu diberi kode T.33;

ne
ng
34. Fotokopi Sertifikat tanda hak Nomor 481, yang dikeluarkan oleh
Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Pinrang, tanggal 8 April

do
gu 1983, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi
materai dan stempel pos, lalu diberi kode T.34;
35. Fotokopi Akta jual beli Nomor 481/PPAT/1991, tanggal 3 Desember

In
A
1991, yang oleh majelis telah dicocokkan dengan aslinya dan diberi
materai dan stempel pos, lalu diberi kode T.35;
ah

lik
36. Fotokopi Surat izin mendirikan bangunan Nomor
21/DTR/IMB/1988, tanggal 25 Mei 1998, yang oleh majelis telah
am

ub
dicocokkan dengan aslinya dan diberi materai dan stempel pos,
lalu diberi kode T.36;
37. Fotokopi Silsilah keturunan keluarga almarhum Hj. Hariani binti H.
ep
k

Pangori, tanggal 14 Agustus 2018;


ah

Bahwa, selain bukti surat tersebut di atas, Tergugat I dan Tergugat


R
II telah mengajukan beberapa orang saksi, masing-masing:

si
B. Bukti Saksi

ne
ng

- Saksi pertama: Hj. P. Hawang binti H. P. Maddu (56 tahun), setelah


bersumpah ia memberikan keterangan sebagai berikut :
- Bahwa, saksi tidak mengenal Penggugat, ia hanya mengenal

do
gu

Tergugat I dan Tergugat II, karena masih sepupu satu kali dengan
Tergugat II;
In
A

- Bahwa, saksi mengenal La Haru alias Harum alias La Haru,


karena almarhum sering ke rumah saksi;
-
ah

Bahwa, saksi mengetahui kalau La Haru hanya satu kali menikah,


lik

hanya dengan Hj. Hariani binti Pangngori.


- Bahwa, antara almarhum La Haru dengan Hariani tidak dikaruniai
m

ub

anak;
ka

Hal 121 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, saksi diminta oleh Tergugat I dan Tergugat II datang

a
menerangkan harta peninggalan La Haru;

si
- Bahwa, harta yang saksi maksudkan adalah objek poin. 6.1, dalam
gugatan Penggugat berupa tanah kering yang terletak di Sekkang

ne
ng
Rubae, Kelurahan Bentengnge, Kecamatan Watang Sawitto,
Kabupaten Pinrang;

do
gu - Bahwa, saksi tidak mengetahui persis luas dan batas-batasnya
tapi mengetahui dan dapat menunjukkan objek dan letaknya,
karena saksi sering kesana;

In
A
- Bahwa, saksi mengetahui kalau objek tersebut dikuasai oleh
Tergugat I dan Tergugat II;
ah

lik
- Bahwa, saksi juga mengetahui sebuah bangunan rumah batu
permanen yang terletak di atas tanah (objek poin 6.1), yang
am

ub
terletak di Sekkang Rubae, Kelurahan Bentengnge, Kecamatan
Sawitto, Kabupaten Pinrang;
- Bahwa, saksi tidak mengetahui persis tahun berapa di bangun, tapi
ep
k

yang pasti di bangun setelah kawin dengan Hariani’


-
ah

Bahwa, saksi mengetahui sawah yang terletak di Kampung


R
Aluppang, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang;

si
- Bahwa, saksi tidak mengetahui persis luas dan batas-batasnya,

ne
ng

karena saksi tidak pernah kelokasi atau ke objek tersebut;


- Bahwa, saksi lupa kapan La Haru membeli sawah tersebut;
- Saksi Kedua: Pitanuddin binti H. Pangngori (43 tahun), setelah

do
gu

bersumpah ia memberikan keterangan sebagai berikut :


- Bahwa, saksi mengenal Penggugat tapi tidak mengenal siapa
In
A

orang tuanya, dan juga mengenal Tergugat I dan Tergugat II;


- Bahwa, Tergugat I adalah kemanakan saksi, sedangkan Tergugat
ah

II adalah saudara kandung saksi;


lik

- Bahwa, Tergugat I adalah kemanakan Hj. Hariani dan dijadikan


anak angkat, sedangkan Tergugat II adalah saudara dengan Hj.
m

ub

Hariani;
ka

Hal 122 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, saksi juga mengenal La Haru karena almarhum La Haru

a
adalah ipar saksi;

si
- Bahwa, saksi mengetahui kalau La Haru hanya satu kali menikah,
hanya dengan Hj. Hariani binti Pangngori.

ne
ng
- Bahwa, antara almarhum La Haru dengan Hariani tidak dikaruniai
anak;

do
gu - Bahwa, saksi tidak pernah mendengar atau melihat yang mengaku
istri dari almarhum La Haru;
- Bahwa, saksi diminta oleh Tergugat I dan Tergugat II datang

In
A
menerangkan harta peninggalan La Haru;
- Bahwa, harta yang saksi maksudkan adalah objek poin. 6.1, dalam
ah

lik
gugatan Penggugat berupa tanah kering yang terletak di Sekkang
Rubae, Kelurahan Bentengnge, Kecamatan Watang Sawitto,
am

ub
Kabupaten Pinrang;
- Bahwa, saksi tidak mengetahui persis luas dan batas-batasnya
tapi mengetahui dan dapat menunjukkan objek dan letaknya,
ep
k

karena saksi selalu kesana;


-
ah

Bahwa, saksi mengetahui kalau objek tersebut dikuasai oleh


R
Tergugat I dan Tergugat II;

si
- Bahwa, saksi mengetahui tanah tersebut ada setelah La Haru

ne
ng

menikah dengan Hariani binti Pongngori;


- Bahwa, saksi tidak mengetahui apakah tanah itu dibeli atau
warisan La Haru;

do
gu

- Bahwa, saksi juga mengetahui sebuah bangunan rumah batu


permanen yang terletak di atas tanah (objek poin 6.1), yang
In
A

terletak di Sekkang Rubae, Kelurahan Bentengnge, Kecamatan


Sawitto, Kabupaten Pinrang;
-
ah

Bahwa, saksi mengetahui persis kalau rumah tersebut dibangun


lik

setelah kawin dengan Hariani;


- Bahwa, Tergugat I dan Tergugat II menguasai objek tersebut
m

ub

adalah karena Hariani adalah ahli waris tunggal La Haru,


ka

Hal 123 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sedangkan Tergugat I adalah kemanakan Hariani dan Tergugat II

a
adalah saudara kandung Hariani;

si
- Bahwa, saksi mengetahui sawah yang terletak di Punnia,
Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang;

ne
ng
- Bahwa, saksi tidak mengetahui persis luas dan batas-batasnya,
karena saksi tidak pernah kelokasi atau ke objek tersebut;

do
gu - Bahwa, saksi lupa kapan La Haru membeli sawah tersebut;
- Saksi Ketiga: P. Nuru binti P. Pullagau (45 tahun), setelah bersumpah ia
memberikan keterangan sebagai berikut :

In
A
- Bahwa, saksi tidak mengenal Penggugat dan mengenal Tergugat I
dan Tergugat II;
ah

lik
- Bahwa, Tergugat I adalah kemanakan saksi, sedangkan Tergugat
II adalah sepupu dua kali saksi;
am

ub
Bahwa, Hj. Hariani saudara kandung dengan Tergugat II,
sedangkan Tergugat I (anak Tergugat II) adalah kemanakan Hj.
Hariani dan dijadikan anak angkat;
ep
k

- Bahwa, saksi juga mengenal La Haru karena almarhum La Haru


ah

adalah ipar saksi;


R
- Bahwa, saksi mengetahui kalau La Haru hanya satu kali menikah,

si
hanya dengan Hj. Hariani binti Pangngori.

ne
ng

- Bahwa, antara almarhum La Haru dengan Hariani tidak dikaruniai


anak;
- Bahwa, saksi tidak mengetahui kalau Penggugat adalah anaknya

do
gu

La Haru;
- Bahwa, saksi diminta oleh Tergugat I dan Tergugat II datang
In
A

menerangkan harta peninggalan La Haru;


- Bahwa, harta yang saksi maksudkan adalah tanah kering (objek
ah

poin. 6.1), yang di atasnya sebuah rumah permanen yang terletak


lik

di Sekkang Rubae, Kelurahan Bentengnge, Kecamatan Watang


Sawitto, Kabupaten Pinrang;
m

ub
ka

Hal 124 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, saksi tidak mengetahui persis luas dan batas-batasnya

a
tapi mengetahui dan dapat menunjukkan objek dan letaknya,

si
karena saksi selalu kesana waktu La Haru dan Hariani masih
hidup;

ne
ng
- Bahwa, saksi mengetahui kalau objek tersebut dikuasai oleh
Tergugat I, karena Tergugat I adalah anak angkat La Haru dan

do
gu -
Hariani;
Bahwa, tanah tersebut adalah milik La Haru dengan Hariani binti
Pangngori dan tanah tersebut dibeli oleh La Haru setelah menikah

In
A
dengan Hariani;
- Bahwa, saksi tidak mengetahui La Haru beli dimana dan harganya
ah

lik
berapa, serta kapan dibelinya;
- Bahwa, saksi juga mengetahui sebuah bangunan rumah batu
am

ub
permanen yang terletak di atasnya, dibangun setelah La Haru
kawin dengan Hariani, namun tidak megetahui tahun berapa
persisnya;
ep
k

- Bahwa, saksi juga mengetahui sawah yang terletak di Punnia,


ah

Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang;


R
- Bahwa, saksi tidak mengetahui persis luas dan batas-batasnya,

si
karena saksi tidak pernah kelokasi atau ke objek tersebut;

ne
ng

- Bahwa, saksi megetahui karena La Haru yang cerita;


- Bahwa, sawah tersebut telah dikuasai oleh Tergugat I dan
Tergugat II sudah lama;

do
gu

- Saksi Keempat: P. Mami bin P. Palle (48 tahun), setelah bersumpah ia


memberikan keterangan sebagai berikut :
In
A

- Bahwa, saksi tidak mengenal Penggugat dan mengenal Tergugat I


dan Tergugat II;
-
ah

Bahwa, Tergugat I adalah kemanakan saksi, sedangkan Tergugat


lik

II adalah sepupu satu kali dengan saksi;


m

ub
ka

Hal 125 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, Hj. Hariani adalah saudara kandung Tergugat II,

a
sedangkan Tergugat I adalah kemanakan Hj. Hariani dan anak

si
angkat dari Hj. Hariani;
- Bahwa, saksi juga mengenal La Haru karena almarhum La Haru

ne
ng
adalah ipar saksi;
- Bahwa, saksi mengetahui kalau La Haru hanya satu kali menikah,

do
gu -
hanya dengan Hj. Hariani binti Pangngori.
Bahwa, antara almarhum La Haru dengan Hariani tidak dikaruniai
anak;

In
A
- Bahwa, saksi diminta oleh Tergugat I dan Tergugat II datang
menerangkan harta peninggalan La Haru;
ah

lik
- Bahwa, harta yang saksi maksudkan adalah tanah kering (objek
poin. 6.1), yang di atasnya sebuah rumah permanen yang terletak
am

ub
di Sekkang Rubae, Kelurahan Bentengnge, Kecamatan Watang
Sawitto, Kabupaten Pinrang;
- Bahwa, saksi tidak mengetahui persis luas dan batas-batasnya
ep
k

tapi mengetahui dan dapat menunjukkan objek dan letaknya,


ah

karena saksi selalu kesana;


R
- Bahwa, saksi mengetahui kalau objek tersebut dikuasai oleh

si
Tergugat I dan Tergugat II;

ne
ng

- Bahwa, saksi juga mengetahui sawah yang ada di Sekkang


Rubae;
- Bahwa, saksi tidak mengetahui luas dan batas-batasnya, saksi

do
gu

hanya dengar kalau La Haru membeli sawah tersebut dan saksi


tidak pernah melihatnya;
In
A

- Bahwa, pada awalnya yang menguasai objek tersebut adalah


Tergugat I dan Tergugat II, namun saksi dengar kalau Penggugat
ah

mengambil paksa objek tersebut;


lik

- Bahwa, saksi juga mengetahui sawah yang terletak di Punnia,


Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang;
m

ub
ka

Hal 126 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, saksi tidak mengetahui persis luas dan batas-batasnya,

a
karena saksi tidak pernah kelokasi atau ke objek tersebut;

si
- Bahwa, saksi megetahui karena La Haru yang cerita;
- Bahwa, sawah tersebut telah dikuasai oleh Tergugat I dan

ne
ng
Tergugat II sudah lama, namun saya dengar telah digadaikan;
- Saksi Kelima: Hasna binti P. Beddu (48 tahun), setelah bersumpah ia

do
gu memberikan keterangan sebagai berikut :
- Bahwa, saksi tidak mengenal Penggugat, dan mengenal Tergugat
I dan Tergugat II;

In
A
- Bahwa, Tergugat II adalah sepupu satu kali dengan saksi;
- Bahwa, saksi juga mengenal La Haru karena almarhum La Haru
ah

lik
adalah ipar saksi;
- Bahwa, saksi mengetahui kalau La Haru hanya satu kali menikah,
am

ub
hanya dengan Hj. Hariani binti Pangngori;
- Bahwa, saksi tidak pernah mendengar perempuan yang bernama
I. Rahmatia binti La Jonjong yang mengaku sebagai istri almarhum
ep
k

Haru als Harum;


-
ah

Bahwa, antara almarhum La Haru dengan Hariani tidak dikaruniai


R
anak;

si
- Bahwa, saksi diminta oleh Tergugat I dan Tergugat II datang

ne
ng

menerangkan harta peninggalan La Haru;


- Bahwa, harta yang saksi maksudkan adalah tanah kering (objek
poin. 6.1), yang di atasnya sebuah rumah permanen yang terletak

do
gu

di Sekkang Rubae, Kelurahan Bentengnge, Kecamatan Watang


Sawitto, Kabupaten Pinrang;
In
A

- Bahwa, saksi tidak mengetahui persis luas dan batas-batasnya


tapi mengetahui dan dapat menunjukkan objek dan letaknya,
ah

karena saksi selalu kesana;


lik

- Bahwa, saksi mengetahui kalau objek tersebut dikuasai oleh


Tergugat I dan Tergugat II;
m

ub
ka

Hal 127 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, tanah dan rumah tersebut adalah diperoleh setelah La

a
Haru menikah dengan Hariani;

si
- Bahwa, saksi juga mengetahui sawah yang ada di Punnia yang
dibeli oleh La Haru;

ne
ng
- Bahwa, saksi tidak mengetahui luas dan batasnya, karena tidak
pernah meliha

do
gu - Bahwa, sawah di Punnia dikuasai oleh Tergugat I dan Tergugat II;
- Saksi Keenam: Hj. Mariani binti P. Sika (40 tahun), setelah bersumpah ia
memberikan keterangan sebagai berikut :

In
A
- Bahwa, saksi mengenal Penggugat, dan juga mengenal Tergugat
I dan Tergugat II;
ah

lik
- Bahwa, Tergugat I dan Tergugat II, masih ada hubungan keluarga,
namun sudah keluarga jauh;
am

ub
Bahwa, saksi juga mengenal La Haru karena almarhum La Haru;
- Bahwa, saksi diminta oleh Tergugat I dan Tergugat II datang
menerangkan harta peninggalan La Haru;
ep
k

- Bahwa, saksi mengetahui sawah yang ada di Punnia, baik luas


ah

maupun batasnya, karena saksi yang pegang gadai;


R
- Bahwa, saksi pegang gadai sejumlah Rp. 50.000.000.- (lima puluh

si
juta rupiah) dan sawah tersebut saksi telah panen satu kali;

ne
ng

- Bahwa, saksi tidak mengetahui kalau sawah tersebut sengketa,


karena saksi hanya mengganti pemegang gadai pertama;
- Bahwa, saksi tidak pernah bertemu pemegang gadai sebelumnya

do
gu

dan tidak mengetahui siapa orangnya;


- Bahwa, saksi tidak mengetahui masalah lainnya;
In
A

- Saksi Ketujuh: P. Dolla bin La Tajari (60 tahun), setelah bersumpah ia


memberikan keterangan sebagai berikut :
-
ah

Bahwa, saksi tidak mengenal Penggugat, dan mengenal Tergugat


lik

I dan Tergugat II;


- Bahwa, Tergugat II adalah kemakan saksi, saksi sepupu satu kali
m

ub

dengan ibu kandung Tergugat II;


ka

Hal 128 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, saksi juga mengenal La Haru karena almarhum La Haru

a
adalah ipar saksi;

si
- Bahwa, saksi mengetahui kalau La Haru hanya satu kali menikah,
hanya dengan Hj. Hariani binti Pangngori;

ne
ng
- Bahwa, saksi pernah mendengar perempuan yang bernama I.
Rahmatia binti La Jonjong yang mengaku sebagai istri almarhum

do
gu -
Haru als Harum, tapi tidak mengetahuinya;
Bahwa, saksi diminta oleh Tergugat I dan Tergugat II untuk
menerangkan mengenai perkawinan antara La Haru dengan

In
A
Hariani binti Pangngori;
- Bahwa, yang saksi ketahui selama ini La Haru hanya satu kali
ah

lik
menikah, hanya dengan perempuan yang bernama Hariani binti
Pangngori;
am

ub
Bahwa, saksi lupa kapan meninggalnya Hariani binti Pangngori,
tapi La Haru meninggal pada saat melaksanakan ibadah umrah;
- Bahwa, saksi tidak mengetahui soal harta yang ditinggalkan oleh
ep
k

La Haru;
-
ah

Pemberi Keterangan: H. ABd. Hamid bin Risman (56 tahun), oleh karena
R
saksi adalah suami dari Tergugat II, maka oleh majelis tidak mengambil

si
sumpahnya, ia hanya didengar keterangannya bahwa dialah yang

ne
ng

mengelola sawah yang terletak di Aluppang sejak La Haru masih hidup;


- Saksi Kedelapan: Mariama binti H. Pongngori (53tahun), setelah
bersumpah ia memberikan keterangan sebagai berikut :

do
gu

- Bahwa, saksi tidak mengenal Penggugat, dan mengenal Tergugat


I dan Tergugat II;
In
A

- Bahwa, Tergugat I adalah kemanakan saksi danTergugat II adalah


saudara kandung saksi;
-
ah

Bahwa, saksi juga mengenal La Haru karena almarhum La Haru


lik

adalah ipar saksi;


- Bahwa, saksi diminta oleh Tergugat I dan Tergugat II datang
m

ub

menerangkan harta peninggalan La Haru;


ka

Hal 129 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, harta yang saksi maksudkan adalah tanah kering (objek

a
poin. 6.1), yang di atasnya sebuah rumah permanen yang terletak

si
di Sekkang Rubae, Kelurahan Bentengnge, Kecamatan Watang
Sawitto, Kabupaten Pinrang;

ne
ng
- Bahwa, saksi tidak mengetahui persis luas dan batas-batasnya
tapi mengetahui dan dapat menunjukkan objek dan letaknya,

do
gu -
karena saksi selalu kesana;
Bahwa, saksi mengetahui kalau tanah tersebut ada sebelum La
Haru menikah dengan Hariani, akan tetapi rumah tersebut

In
A
dibangun setelah La Haru menikah dengan Hariani;
- Bahwa, saksi mengetahui kalau ada sawah La Haru di Punnia,
ah

lik
karena Hariani pernah bercerita pada saksi, bahwa ada sawah
yang dibeli di Punnia setelah La Haru menjual sawahnya yang ada
am

ub
di Sekkang Rubae depan pertamina;
- Saksi Kesembilan : Hj. Hadiah binti H. Canna (umur 60 tahun), setelah
bersumpah ia memberikan keterangan sebagai berikut :
ep
k

- Bahwa, saksi tidak mengenal Penggugat, dan mengenal Tergugat


ah

I dan Tergugat II;


R
- Bahwa, Tergugat I adalah kemanakan saksi danTergugat II adalah

si
sepupu satu kali dengan saksi;

ne
ng

- Bahwa, saksi juga mengenal La Haru karena almarhum La Haru;


- Bahwa, saksi tidak mengenal perempuan yang bernama
Rahmatiah binti La Jonjong;

do
gu

- Bahwa, saksi lupa kapan meninggalnya Hariani, namun La Haru


meninggal ketika melaksanakan ibadah umrah;
In
A

- Bahwa, saksi mengetahui kalau La Haru meninggalkan harta


berupa sawah dan rumah;
-
ah

Bahwa, rumah tersebut terletak di Sekkang Rubae, Kelurahan


lik

Bentengnge, Kecamatan Sawitto, Kabupaten Pinrang;


- Bahwa, tanah tersebut memang ada sebelum La Haru menikah
m

ub

dengan Hariani, sedangkan rumahnya di bangun setelah menikah;


ka

Hal 130 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa, saksi juga mengetahui ada sawah di Kampung Aluppang,

a
Desa Padakkalawa, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang;

si
- Bahwa, sawah tersebut digarap oleh ayah kandung Tergugat I dan
suami Tergugat II;

ne
ng
- Bahwa, saksi tidak mengetahui asal usul sawah tersebut, saksi
hanya mengetahui kalau sawah tersebut dipegang oleh Tergugat I

do
gu Pemeriksaan Setempat;
dan Tergugat II;

In
A
Bahwa untuk memperoleh kejelasan tentang obyek sengketa, maka
atas permintaan para pihak, majelis hakim telah melakukan pemeriksaan
setempat (Discente) sesuai Pasal 180 R.Bg. atau Pasal 211 RV )
ah

lik
sebagaimana yang tertuang dalam berita acara pemeriksaan setempat
No.267/Pdt.G/2018/PA Prg. tanggal 17 September 2018 , ditemukan fakta
am

ub
bahwa tanah dalam obyek sengketa telah ditunjuk oleh Penggugat adalah ;

- Tanah Kering sesuai dengan gugatan seluas 603 M2, faktanya terdapat
ep
k

selisih 96 Cm, batas-batas telah sesuai dengan gugatan, tanah tersebut


di ukur secara manual dan tidak ada yang mempermasalahkan, baik
ah

R
Penggugat maupun Tergugat I dan Tergugat II, (objek 6.1);

si
- 2 (dua) petak sawah seluas 6.136M2, dengan batas sesuai, yang terletak

ne
ng

di Punnia, Desa Marannu, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang,


terdapat selisih 72 Cm, hal ini disebabkan karena adanya irigasi/saluran

do
gu

air, Penggugat dan Tergugat I dan II, tidak ada yang keberatan, (objek
6.2)
In
A

- 1 (satu) petak sawah seluas 3.487 M2, yang terletak di Kampung Punnia,
Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, terdapat selisih 7 Cm,
ah

disebabkan karena adanya saluran air/irigasi, (objek 6.3);


lik

- 1 (satu) petak sawah seluas 3.500 M2 yang terletak di Kampung Aluppang


m

ub

Padakkalawa, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, terdapat


ka

Hal 131 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
selisih dalam gugatan 3.500 M2, faktanya 3.008 M2, karena ada

a
sebagian yag dijadikan irigasi bagian Timur dan Selatan (objek.6.4);

si
- 1 (satu) unit bangunan raumah yang terletak di Kampung Sekkang,

ne
ng
Kelurahan Bentengnge, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang,
sesuai dengan gugatan, (objek 6.12);

do
gu - Bahwa, selain objek tersebut di atas oleh Penggugat dan Tergugat III, IV,
V dan VI, meminta agar tidak usah diadakan pemeriksaan setempat,
karena Tergugat III, IV, V dan VI, telah mengukur secara manual

In
A
bersama dengan Penggugat dan sepakat untuk menyerahkan objek
tersebut kepada Penggugat;
ah

lik
- Bahwa, semua surat-surat yang melekat pada objek yang dikuasai dan
digarap oleh Tergugat III, IV, V dan VI, semua ada di tangan Tergugat I;
am

ub
- Bahwa, Tergugat III, IV, V dan VI, membenarkan isi gugatan Penggugat,
baik luas maupun batasnya;
ep
k

Kesimpulan Penggugat dan para Tergugat;


ah

R
Bahwa, oleh karena baik Penggugat maupun para Tergugat telah

si
mengambil kesimpulan yang pada pokoknya tetap mempertahankan dalil-

ne
ng

dalilnya masing-masing disertai dengan penegasan-penegasan akan


kebenaran dalil masing-masing, oleh karena itu untuk mengetahui secara
detail cukup majelis menunjuk berita acara perkara ini sebagai bagian yang

do
gu

tidak terpisahkan dengan putusan ini;

Bahwa kemudian Penggugat dan Tergugat menyatakan tidak akan


In
A

menyampaikan sesuatu apapun lagi, dan selanjutnya mohon putusan;

Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, cukuplah Pengadilan


ah

lik

menunjuk kepada berita acara perkara ini, yang untuk selanjutnya dianggap
termuat dalam dan menjadi bagian dari putusan ini;
m

ub
ka

Hal 132 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PERTIMBANGAN HUKUM

a
R

si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
sebagaimana yang telah diuraikan di atas;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (1) Perma Nomor 1
Tahun 2016 para pihak telah menempuh mediasi oleh hakim mediator Drs.

do
gu H. Baruddin Bado, SH., MH., namun berdasarkan Laporan Hasil Mediasi
tanggal 3 Mei 2018, mediasi tersebut tidak berhasil;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 154 R.Bg Majelis Hakim telah
berusaha mendamaikan para pihak namun tidak berhasil, kemudian Ketua
ah

lik
Majelis membacakan gugatan Penggugat, dan Penggugat tetap
mempertahankan gugatannya;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan surat kuasa dengan Nomor register
96/SK/2018/PA.Prg, Tergugat I dan Tergugat II menunjuk Nurdin SH., dari
LBH, Yayasan Amal Pelayanan Hukum untuk menjadi kuasa, namun pada
ep
k

tanggal 2 Agustus 2018, kuasa Tergugat I dan Tergugat II mengajukan surat


ah

pernyataan mengundurkan diri dari perkara waris Nomor


R

si
267/Pdt.G/2018/PA.Prg.

Menimbang, tentang kuasa hukum Tergugat I dan Tergugat II dengan

ne
ng

Nomor Register 162/SK/2018/PA.Prg, tanggal 9 Agustus 2018, secara


sepihak telah dicabut oleh Tergugat I dan Tergugat II pada tanggal 30

do
gu

September 2018;

Menimbang, bahwa kuasa hukum Tergugat I dan Tergugat II atas


In
A

nama Nurdin, SH., telah mengundurkan diri dengan sebuah pernyataan


secara tegas dan tertulis, sedangkan kuasa Tergugat I dan Tergugat II, atas
ah

lik

nama Darwis Nohong, SH., oleh Tergugat I dan Tergugat II secara sepihak
telah menarik kembali kuasa yang diberikan kepada Darwis Nohong SH., dan
H. Guntur P. Said, SH, secara tegas dengan lisan di depan persidangan;
m

ub
ka

Hal 133 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa kuasa hukum Tergugat I dan Tergugat II, baik

a
yang mengundurkan diri secara tegas dengan sebuah surat, maupun kuasa

si
yang ditarik oleh Tergugat I dan Tergugat II secara sepihak dengan lisan di
depan persidangan dapat dibenarkan sesuai dengan Pasal 1814 dan Pasal

ne
ng
1817 KUH. Perdata, dengan demikian majelis tidak akan mempertimbangkan
hal-hal yang berkaitan dengan kuasa hukum pada pertimbangan selanjutnya;

do
gu Menimbang, bahwa sebelum majelis mempertimbangkan lebih lanjut
mengenai Eksepsi dan Pokok perkara, majelis akan mempertimbangkan

In
A
lebih dahulu mengenai permohonan Penggugat agar dilaksanakan sita
jaminan, karena khawatir Tergugat I dan Tergugat II akan memindah
tangankan objek sengketa;
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap kekhawatiran ini oleh Tergugat I dan
am

ub
Tergugat II dengan tegas dan jelas menyampaikan kepada majelis hakim
dengan menjamin dan bertanggung jawab bahwa Tergugat I dan Tergugat
II tidak akan memindah tangankan objek sengketa sebelum adanya putusan
ep
k

yang berkekuatan hukum tetap dari Pengadilan;


ah

Menimbang, bahwa terhadap alasan Tergugat I dan Tergugat II,


R

si
Penggugat dapat menerima, dengan demikian permohonan Penggugat agar
dilaksanakan sita jaminan pada objek sengketa yang dikuasai oleh Tergugat I

ne
ng

dan Tergugat II, haruslah dikesampingkan;

• Dalam Eksepsi;

do
gu

• Tentang kewenangan mengadili.

Menimbang, bahwa mengenai eksepsi Tergugat I dan Tergugat II


In
A

mengenai kompetensi absolut Pengadilan Agama dengan alasan bahwa


perkara ini tersangkut masalah pidana di Pengadilan Negeri Pinrang Nomor
ah

lik

3/Pid.C/2018/PN.PIN, terhadap hal ini tidak dapat diterima, karena apabila


suatu perkara pidana harus diputuskan karena adanya suatu hal perdata,
m

ub

maka perkara pidana dapat dipertangguhkan untuk menunggu suatu putusan


ka

Hal 134 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pengadilan dalam pemeriksaan perkara perdata tentang adanya atau tidak

a
adanya hak perdata itu, hal ini dapat kita lihat dalam yurisprodensi

si
Mahkamah Agung Nomor 628/K/Pid/1984;

ne
ng
Menimbang, bahwa mengenai Catatan Pidana Nomor
3/Pid.C/2018/PN.PIN, dalam amar putusannya disebutkan bahwa :
Menyatakan Terdakwa I Habil bin Harum, SKM, M.Kes bin Harum alias Haru

do
gu dan Terdakwa II Laraini bin Latang Manangnga terbukti melakukan perbuatan
yang didakwakan tetapi bukan merupakan tindakan pidana;

In
A
Menimbang, bahwa alasan Tergugat I dan Tergugat II yang
menyebutkan perkara ini bukan kewenangan Pengadilan Agama Pinrang
dengan dasar catatan pidana tersebut di atas, harus ditolak;
ah

lik
Menimbang, bahwa alasan yang kedua oleh Tergugat I dan Tergugat
II yang beranggapan bahwa perkara ini bukan kompetensi Pengadilan
am

ub
Agama Pinrang dengan alasan bahwa dalam perkara tersebut adalah
merupakan boedel warisan, maka menurut Tergugat I sebagian harta
ep
tersebut telah dipindah tangankan kepada pihak lain oleh Haru bin Tjummang
k

bersama istrinya Hj. Hariani binti Pangngori, terhadap alasan majelis akan
ah

melihat apakah pemindah tanganan harta warisan tersebut benar oleh La


R

si
Haru atau bukan, sehingga hal ini haruslah dibuktikan terlebih dahulu, oleh
karena itu dalil Tergugat I dan Tergugat II, tidaklah beralasan hukum;

ne
ng

• Diskualifikasi In Person
Menimbang, bahwa dalil Tergugat I dan Tergugat II yang

do
gu

menyatakan bahwa Penggugat mengakui dirinya adalah anak sah dari


almarhum La Haru, dengan bukti duplikat akta nikah dari KUA Kecamatan
Watang Sawitto, kemudian oleh Tergugat I dan Tergugat II, mendasarkan
In
A

alasannya karena adanya kutipan akta nikah La Haru sebagai seorang


bujang waktu menikah dengan Hariani, hal ini membuktikan kalau La Haru,
ah

lik

belum pernah menikah sebelumnya;


Menimbang, bahwa Penggugat mengakui dirinya sebagai anak sah
m

ub

dari La Haru dan sekaligus sebagai ahli waris dari La Haru. Adanya ahli waris
ka

Hal 135 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam suatu perkara waris adalah salah satu rukun waris, sehingga setiap

a
rukun waris termasuk ahli waris haruslah dibuktikan terlebih dahulu, apakah

si
ia termasuk ahli waris atau bukan, dengan demikian Penggugat harus
membuktikan lebih dahulu dirinya, apakah ahli waris atau, hal ini masuk

ne
ng
dalam masalah pembuktian dalam perkara ini, maka dengan demikian
eksepsi Tergugat I dan Tergugat II tidak beralasan hukum;

do
gu Menimbang, begitu juga dengan keraguan Tergugat I dan Tergugat
II mengenai keabsahan duplikat akta nikah orang tua Penggugat dan Akta
kelahiran Penggugat dari Kantor Catatan SIpil dan Kependudukan, yang tidak

In
A
sesuai dengan dokumen-dokumen lainnya.
Menimbang, bahwa oleh karena alasan-alasan tersebut sangat
ah

lik
berkaitan dengan diri pribadi Penggugat yang dianggap bukanlah anak
kandung dari La Haru dengan alasan banyak dokumen yang bertentangan,
am

ub
maka majelis memandang bahwa alasan-alasan Tergugat I dan Tergugat II
adalah alasan yang memerlukan pembuktian terlebih dahulu, dengan
demikian alasan Tergugat I dan Tergugat II masuk pada bagian pembuktian
ep
k

Penggugat, oleh karena itu majelis memandang bahwa alasan-alasan


ah

Tergugat I dan Tergugat II harus dikesampingkan;


R
• Gugatan Tidak Jelas atau Kabur (Obscuur Libel);

si
Menimbang, bahwa mengenai alasan-alasan Tergugat I dan

ne
ng

Tergugat II bahwa gugatan tidak jelas atau kabur, karena banyaknya objek
tidak sesuai dengan luas dan batas-batasnya, oleh majelis memandang hal
ini memerlukan suatu pembuktian, dengan demikian alasan Tergugat I dan

do
gu

Tergugat II tidak beralasan hukum;


• Gugatan Penggugat Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium)
In
A

Menimbang, bahwa Tergugat I dan Tergugat II menganggap


gugatan Penggugat kurang pihak, karena ada beberapa objek sengketa
ah

lik

digadaikan oleh Hj. Hariani sewaktu dia masih hidup begitu juga tidak
dimasukkannya H. Abd. Hamid sebagai penggarap, terhadap hal ini dalam
warisan apabila sesuatu barang digadaikan, haruslah dilihat apakah orang
m

ub
ka

Hal 136 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang menggadaikan itu adalah orang yang berhak atau bukan, kurang pihak

a
dalam kewarisan adalah adanya salah seorang ahli waris yang tidak

si
dimasukkan atau dilibatkan dalam perkara tersebut, karena dikhawatirkan
adanya hak-hak ahli waris tersebut terabaikan;

ne
ng
Menimbang, bahwa adanya dalil Tergugat I dan Tergugat II, yang
mengatakan kalau sebagian objek ada yang digadaikan oleh Hj. Hariani, juga

do
gu memerlukan pembuktian apakah benar atau tidak, kalau memang ternyata
benar apakah pemegang gadai itu tidak juga menggadaikan kepada pihak
lain, ataukah pemegang gadai memindah tangankan lagi kepada pemegang

In
A
gadai selanjutnya sehingga berlarut-larut, kalaulah hanya karena pemegang
gadai tidak dimasukkan dalam suatu perkara kemudian dianggap kurang
ah

lik
pihak, maka majelis memandang hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan
kurang pihak;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas, maka ekspsi Tergugat I dan Tergugat II tidaklah beralasan
hukum, oeh karena itu eksepsi Tergugat I dan Tergugat II harus dinyatak
ep
k

ditolak;

ah

Dalam Pokok Perkara;


R
Menimbang, bahwa dari jawab menjawab terdapat dalil-dalil

si
Penggugat yang tidak dibantah oleh para Tergugat, antara lain :

ne
ng

- Hal-hal yang tidak dibantah adalah tentang kematian Pewaris, yaitu Haru
als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang yang meninggal pada
tahun 2015, di Kota Jeddah Saudi Arabia pada saat melaksanakan ibadah

do
gu

umrah.
- Hal-hal yang diakui sebagian adalah mengenai harta, yaitu Tergugat I dan
In
A

Tergugat II, tidak membantah kalau sebagian harta yang ada adalah harta
bawaan Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang, dan
ah

sebagiannya lagi adalah harta bersama antara Haru als Harum als La
lik

Haru als Harung bin La Cumang dengan Hj. Hariani. Tergugat I dan
Tergugat II membantah kalau sebagian harta itu adalah harta Haru als
m

ub

Harum als La Haru als Harung bin La Cumang karena sebagian besar
ka

Hal 137 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sudah dipindah tangankan oleh Hj. Hariani kepada kemanakannya, yaitu

a
Tergugat I, dengan jalan di jual dan dihibahkan, yang kesemuanya

si
dilaksanakan pada Tanggal 22 Mei 2015, sekitar 1 bulan setelah Haru
als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang meninggal dunia dan

ne
ng
sebagiannya lagi telah digadaika kepada orang lain;
- Bahwa, Tergugat I da Tergugat mengingkari kalau Penggugat adalah ahli

do
gu waris Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang;
• Tentang Pewaris

In
A
Menimbang, bahwa dari jawab menjawab terdapat dalil-dalil
Penggugat yang tidak dibantah oleh para Tergugat, terutama dalam hal
ah

meninggalnya Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang;

lik
Menimbang, bahwa mengenai kematian Haru als Harum als La Haru
am

ub
als Harung bin La Cumang, oleh Penggugat mengajukan bukti P.5, berupa
Surat Keterangan tentang kematian Harun, yang dikeluarkan oleh Lurah
Sekkang, tanggal 24 Maret 2015, sedangkan Tergugat I dan Tergugat II
ep
k

mengajukan bukti T.7 berupa surat pelaporan mengenai kematian Haru dari
Pemerintahan Arab Saudi, tanggal 28 – 5 – 1436 H. Bukti T.9, berupa surat
ah

R
Kematian atas nama Haru Nomor 474.3/02/KBT/III/2015, dari Lurah

si
Bentengnge, tanggal 24 Maret 2015;

ne
ng

Menimbang, bahwa semua saksi baik saksi Penggugat maupun saksi


para Tergugat menyampaikan bahwa Haru als Harum als La Haru als Harung

do
gu

bin La Cumang, telah meninggal dunia pada tahun 2015, di Jeddah Arab
Saudi, ketika berangkat melaksanakan ibadah umrah;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena Haru als Harum als La Haru als
Harung bin La Cumang, telah nyata meninggal dunia pada tahun 2015, maka
ah

majelis menetapkan bahwa Haru als Harum als La Haru als Harung bin La
lik

Cumang, adalah pewaris, sesuai dengan Pasal 171 huruf b Kompilasi Hukum
Islam;
m

ub
ka

Hal 138 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Tentang Ahli Waris

a
R
Menimbang, bahwa Penggugat atas nama Habil Harum bin Harum

si
yang mengaku bahwa dia adalah ahli waris dari Haru als Harum als La Haru

ne
ng
als Harung bin La Cumang, karena dia adalah anak kandung atas
perkawinan pertama Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang
dengan Rahmatia, sementara Tergugat I dan Tergugat II mengingkari hal

do
gu tersebut dengan mengatakan bahwa Penggugat bukanlah anaknya Haru als
Harum als La Haru als Harung bin La Cumang, karena Haru als Harum als La

In
A
Haru als Harung bin La Cumang hanya satu kali menikah yaitu hanya dengan
Hariani binti Pangngori;
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh Tergugat III, IV, V dan VI, mengakui kalau
Penggugat adalah anak dari Haru als Harum als La Haru als Harung bin La
am

ub
Cumang, sedangkan Tergugat I dan Tergugat II mengingkarinya, maka
dengan demikian Penggugat haruslah membuktikan dalil-dalilnya tentang
dirinya sebagai ahli waris anak dari almarhum Haru als Harum als La Haru
ep
k

als Harung bin La Cumang, Hal ini sesuai dengan Pasal 283 R.Bg;
ah

Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut, majelis akan


R

si
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

ne
ng

Bahwa, Penggugat mengajukan bukti P. 1 berupa Duplikat akta nikah


yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Watang
Sawitto, yang isinya menerangkan tentang perkawinan antara La Haru

do
gu

dengan I. Rahmatiah yang dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 1985, bukti


tersebut didukung oleh bukti P. 2 berupa fotokopi akta nikah, (pembukuan
In
A

resmi Kantor Urusan Agama mengenai peristiwa Perkawinan), yang


dikuatkan kebenarannya oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan
ah

Watang Sawitto di depan Majelis Hakim;


lik
m

ub
ka

Hal 139 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa, 9 (sembilanan) orang saksi yang mengatakan bahwa

a
kesemuanya menghadiri acara pernikahan antara La Haru dengan I.

si
Rahmatiah dan dari perkawinan sah tersebut lahirlah Penggugat;

ne
ng
Bahwa, oleh Tergugat I dan Tergugat II meragukan keabsahan
Duplikat tersebut dengan alasan bahwa Kutipan akta nikah antara La Haru
dengan Hariani, dimana La Haru berstatus bujang, hal ini berarti La Haru

do
gu tidak pernah menikah sebelumnya (bukti T. 1);

Bahwa, para saksi Tergugat I dan Tergugat II tak seorangpun yang

In
A
mengetahui atau pernah mendengar perkawinan La Haru dengan I.
Rahmatiah;
ah

lik
Bahwa, berdasarkan hal-hal tersebut untuk sahnya suatu perkawinan
haruslah dilaksanakan sesuai dengan Pasal 2 ayat 1 dan ayat 2 Undang-
am

ub
Undang Perkawinan tahun 1974, tentang perkawinan;

Bahwa, sembilan orang saksi Penggugat hadir dan menyaksikan


ep
k

perkawinan tersebut, kemudian peristiwa perkawinan tersebut telah dicatat di


buku pencatatan Kantor Urusan Agama Kecamatan Watang Sawitto dan asli
ah

R
buku tersebut telah dibawa oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan

si
Watang Sawitto di depan sidang majelis hakim;

ne
ng

Bahwa, oleh karena perkawinan antara Haru als Harum als La Haru
als Harung bin La Cumang dengan I. Rahmatiah yang dilaksanakan pada

do
gu

tanggal 30 Mei 1985 telah dilaksanakan sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) dan
ayat (2), Undang-Undang Perkawinan Tahun 1974 tentang perkawinan, maka
majelis menetapkan bahwa perkawinan antara Haru als Harum als La Haru
In
A

als Harung bin La Cumang dengan I. Rahmatiah sah menurut hukum dan
bukti P. 1 dan P. 2, dapat dijadikan alat bukti mengenai adanya suatu
ah

lik

perkawinan;

Menimbang, bahwa alasan Tergugat I dan Tergugat II tentang kutipan


m

ub

akta nikah antara Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang
ka

Hal 140 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan Hariani dimana Haru als Harum als La Haru als Harung bin La

a
Cumang berstatus bujang, tidak dapat merubah peristiwa hukum mengenai

si
perkawinan yang telah terjadi sebelumnya;

ne
ng
Bahwa, Penggugat mengajukan bukti P. 8 berupa Akta kelahiran yang
dikeluarkan oleh Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
Pinrang, tanggal 29 September 2012, tentang kelahiran seorang anak yang

do
gu bernama Habil Harum anak kesatu laki-laki, ayah Harum dan ibu Rahmatiah,
pembuktian Penggugat tersebut dapat diterima sebagai suatu bukti yang sah

In
A
dan mengikat, sesuai dengan Pasal 103 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam
yang menyebutkan bahwa “ asal usul seorang anak hanya dapat dibuktikan
dengan akta kelahira atau alat bukti lainnya;
ah

lik
Bahwa, untuk membuktikan keabsahan seorang anak baik menurut
am

ub
KUH. Perdata maupun Undang-Undang Perkawinan berlaku prinsif
Keturunan yang sah di dasarkan suatu perkawinan yang sah; ep
Bahwa, oleh karena perkawinan Haru als Harum als La Haru als
k

Harung bin La Cumang dengan I. Rahmatiah adalah suatu perkawinan yang


ah

sah, maka anak yang dilahirkan adalah anak yang sah, hal ini sesuai dengan
R

si
Pasal 99 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi ; “anak yang sah
adalah (a). Anak yang dilahirkan dalam atau akibat perkawinan yang sah;

ne
ng

Bahwa, Tergugat I dan Tergugat II kembali mempersoalkan


keabsahan akta kelahiran Penggugat dengan alasan bahwa dalam dokumen

do
gu

catatan sipil Penggugat tidak mencantumkan akta nikah/Duplikat Kutipan


akta nikah/akta cerai, NIK (Nomor Induk Kependudukan) orang tua ayah
In
A

Penggugat dan selanjutnya diterbitkan akta kelahiran pada tanggal 29


September 2011, atas nama orang tua ayah Harum dan ibu Rahmatiah
ah

(bukti T.3);
lik

Bahwa, Tergugat I dan Tergugat II juga mengajukan bukti T.I-II- 8,


m

ub

berupa Data Siswa SMP Negeri 5 Pinrang, tahun ajaran 2000/2001, yang
ka

Hal 141 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyebutkan ayah kandung Penggugat adalah Harum, bukti Tergugat I dan

a
Tergugat II tersebut tidak berkaitan dengan keabsahan seorang anak,

si
melainkan menunjukkan bahwa pada tahun ajaran 2000/2001, seorang anak
bernama Habil Harum, orang tua Harum telah menempuh pendidikan di

ne
ng
sekolah tersebut, dengan demikian bukti T.I-II- 8 tidak dapat dijadikan suatu
dasar untuk menilai keabsahan seorang anak, sehingga bukti tersebut tidak

do
gu dapat diterima;

Bahwa, atas alasan Tergugat I dan Tergugat II tersebut majelis

In
A
memandang bahwa alasan Tergugat I dan Tergugat II tersebut yang tidak
dapat menerima pembuktian Penggugat dengan akta kelahiran, karena
dokumen tidak lengkap, oleh majelis tidak dapat menerima karena proses
ah

lik
terbitnya suatu akta adalah kewenangan instansi yang telah ditunjuk untuk
itu;
am

ub
Bahwa, keabsahan akta kelahiran yang diajukan oleh Penggugat
sebagai bukti bahwa dia adalah keturunan yang sah dari seorang ayah yang
ep
k

bernama Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang, bukanlah
kewenangan majelis hakim untuk menilai proses penerbitannya, atau
ah

R
membatalkannya, majelis hanya menilai bahwa akta kelahiran yang diajukan

si
oleh Penggugat dikeluarkan oleh pejabat yang berwewenang untuk itu;

ne
ng

Bahwa, pekawinan antara Haru als Harum als La Haru als Harung bin
La Cumang dengan Rahmatiah dan melahirkan seorang anak, yakni

do
gu

Penggugat oleh Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang
tidak pernah mengajukan pengingkaran anak sebagaimana yang dimaksud
Pasal 102 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, dengan demikian Haru als Harum
In
A

als La Haru als Harung bin La Cumang telah mengakui Penggugat sebagai
anak;
ah

lik

Bahwa, semua saksi yang diajukan oleh Penggugat, termasuk


Tergugat III, IV, V dan VI, menyatakan bahwa Penggugat, yakni Habil Harum
m

ub
ka

Hal 142 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
adalah anak dari almarhum Haru als Harum als La Haru als Harung bin La

a
Cumang;

si
Bahwa, alasan-alasan yang diajukan oleh Tergugat I dan Tergugat II

ne
ng
tidak dapat membantah alasan atau dalil-dalil Penggugat, dengan demikian
majelis menetapkan bahwa Habil Harum adalah anak sah dari almarhum
Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang dan sebagai ahli

do
gu waris;

Bahwa, Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang kawin

In
A
dengan Hj. Hariani setelah cerai dengan Rahmatiah (bukti T.1), maka
dengan bukti T.1 tersebut nyata bahwa Hj. Hariani adalah istri dari almarhum
ah

lik
Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang;

Bahwa, tidak seorangpun saksi baik saksi Penggugat, maupun saksi


am

ub
Tergugat yang mengingkari kalau Hj. Hariani adalah istri sah Haru als Harum
als La Haru als Harung bin La Cumang;
ep
k

Bahwa, Penggugat dan juga saksi menyatakan kalau Hj. Hariani masih
hidup sewaktu Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang
ah

R
meninggal dunia;

si
Bahwa, oleh karena Hj. Hariani adalah istri dari Haru als Harum als La

ne
ng

Haru als Harung bin La Cumang, maka majelis menetapkan bahwa Hj.
Hariani adalah ahli waris dari almarhum Haru als Harum als La Haru als

do
gu

Harung bin La Cumang;

Bahwa, oleh karena almarhum sewaktu meninggal hanya


In
A

meninggalkan seorang anak laki-laki yang bernama Habil Harum bin Haru als
Harum als La Haru als Harung bin La Cumang dari istri yang bernama
Rahmatiah dan seorang istri yang bernama Hj. Hariani, maka majelis
ah

lik

menetapkan Habil Harum bin Haru als Harum als La Haru als Harung bin La
Cumang dan Hj. Hariani binti Pangngori adalah ahli waris dari Haru als
m

ub

Harum als La Haru als Harung bin La Cumang, sesuai dengan maksud Pasal
ka

Hal 143 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
171 huru c Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991, yang menyebutkan bahwa

a
“Ahli waris adalah orang yang pada saat meninggal dunia mempunyai

si
hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris, beragama
Islam dan tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris”;

ne
ng
Bahwa, oleh Penggugat dan seluruh saksi Penggugat mengatakan
bahwa pada tahun 2017, Hj. Hariani binti Pangngori telah meninggal dunia,

do
gu Tergugat I dan Tergugat II tidak membantah, bahkan hanya mengajukan
bukti T. I- T.II. 11 berupa fotokopi kartu tanda penduduk atas nama Hariani;

In
A
Bahwa, dalam keterkaitan antara Penggugat dengan para Tergugat,
pada dasarnya antara Tergugat I dan Tergugat II, tidaklah mempunyai hu
ah

lik
Bungan kewarisan, namun Tergugat I dan Tergugat II, hanya memiliki
hubungan kewarisan dengan Hj. Hariani istri Haru als Harum als La Haru als
am

ub
Harung bin La Cumang;

Bahwa, Tergugat III adalah saudara sebapak Haru als Harum als La
ep
Haru als Harung bin La Cumang, sedangkan Tergugat IV, adalah saudara
k

sepupu, Tergugat V, dan VI, adalah memiliki hubungan keluarga yang dekat
ah

dengan Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang;
R

si
Bahwa, Hj. Hariani adalah saudara kandung dengan Tergugat II,

ne
ng

sedangkan Tergugat I adalah anak kandung Tergugat II;

Bahwa, Tergugat I, mendalilkan kalau ia adalah anak angkat dari Hj.

do
gu

Hariani, berdasarkan bukti T. I- T.II. 14, berupa forokopi kartu keluarga,


T.I.T.II-15 berupa forokopi Kutipan Akta Kelahiran atas nama Wahniati, anak
kedua perempuan dari ayah Haru dan ibu Hj. Hariani.
In
A

Bahwa, terhadap hal ini Tergugat I adalah anak Tergugat II yang


bernama Hj. Rasmawati dan hal ini tidak ada yang membantah, namun bukti
ah

lik

yang diajukan oleh Tergugat I adalah akta kelahiran yang menunjukkan


bahwa dia adalah anak kedua perempuan dari Haru dan Hj. Hriani, hal ini
m

ub

juga bertentangan dengan bukti T. I. T.II 14, berupa kartu keluarga yang
ka

Hal 144 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menunjukkan bahwa Haru dan Hj. Hariani hanyalah memiliki seorang anak,

a
yaitu Wahniati, Tergugat I;

si
Bahwa, dengan dicantumkannya Tergugat I Wahniati sebagai anak

ne
ng
yang lahir pada tahun 1995, dan kemudian akta kelahiran dibuat pada
tanggal 30 Januari 2012, hal tersebut menunjukkan bahwa akta kelahiran
dibuat setelah Wahniati Tergugat I berusia 17 tahun;

do
gu Bahwa, atas hal tersebut bukti yang diajukan oleh Tergugat I
sangatlah bertentangan dengan fakta, karena Wahniati (Tergugat I) secara

In
A
biologis dan menurut hukum adalah anak Tergugat II dengan Abd. Hamid,
namun bukti yang diajukan adalah anak kedua Haru dan Hj. Mariani;
ah

lik
Bahwa, Tergugat I (Wahniati), oleh La Haru dan Hj. Hariani tidak
pernah mengajukan permohonan pengangkatan anak di Pengadilan Agama
am

ub
atau Adopsi di Pengadilan Negeri;

Bahwa, dengan diterbitkannya akta kelahiran atas nama Wahniati


ep
k

Tergugat I sebagai anak kedua perempuan dari ayah Haru dan ibu Hj.
Hariani sangatlah bertentangan nilai-nilai moral keagamaan khususnya
ah

R
agama Islam (Lihat al Qur’an surah Al Ahzab ayat 4 dan 5) yang se akan-

si
akan mengingkari orang tua kandungnya;

ne
ng

Bahwa, berdasarkan pertimbangan tersebut oleh majelis memandang


bahwa, Wahniati Tergugat I, hanyalah memiliki hubungan dzawil arham

do
gu

dengan Hj. Hariani, sedangkan Tergugat II memliki hubungan kewarisan


dengan Hj. Hariani sebagai ukhtun syaqiq atau saudara se ibu sebapak dan
tidak mempunyai hubungan kewarisan sama sekali dengan La Haru ;
In
A

• Tentang Harta Waris


ah

lik

Menimbang, bahwa setelah mendengar jawab menjawab dari kedua


belah pihak berperkara, khusus mengenai harta maka Majelis Hakim telah
m

ub
ka

Hal 145 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menemukan dalam pokok sengketa hal-hal yang diakui dan disangkal oleh

a
Tergugat I maupun Tergugat II adalah:

si
Hal-hal yang diakui adalah :

ne
ng
Bahwa, Tergugat I dan Tergugat tidak ada yang menyangkal kalau
harta tersebut sebagian bersumber dari harta bawaan Haru als Harum als La

do
gu Haru als Harung bin La Cumang dan sebagian adalah harta bersama antara
Hj. Hariani dan Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang;

In
A
Menimbang, bahwa yang menjadi masalah adalah oleh Tergugat I dan
Tergugat II, mendalilkan bahwa sebagian besar objek sengketa telah dijual
dan dihibahkan oleh Hj. Hariani kepada Tergugat I, yang kesemuanya terjadi
ah

lik
pada tanggal 22 Mei 2015, sekitar 1 bulan setelah meninggalnya Haru als
Harum als La Haru als Harung bin La Cumang;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat III, IV, V dan VI, tidak
menyangkal dalil-dalil Penggugat dan bersedia damai dan menyerahkan
ep
k

objek sengketa yang dikuasainya secara sukarela kepada Penggugat dan


dibagi kepada ahli waris Haru als Harum als La Haru als Harung bin La
ah

R
Cumang, dan mengakui akan kebenaran semua dalil-dalil gugatan

si
Penggugat;

ne
Menimbang, bahwa “pengakuan yang dilakukan di depan hakim
ng

merupakan bukti lengkap, baik terhadap yang mengemukakannya secara


pribadi, maupun lewat kuasa khusus” sesuai ketentuan Pasal 311 R.Bg.,

do
gu

sehingga berdasarkan pengakuan tersebut melalui jawaban tertulis di


persidangan maupun secara lisan dan dihubungkan dengan keterangan para
In
A

saksi Penggugat, sedangkan saksi Tergugat I dan Tergugat II tidak ada yang
mengetahui dan dapat menjelaskan mengenai objek yang dikuasai oleh
ah

Tergugat III, IV, V, dan VI, maka majelis hakim tidak perlu lagi membutikan
lik

dan mempertimbangkan lebih lanjut mengenai objek yang dikuasai oleh


Tergugat III, IV, V, dan VI, terkecuali hal-hal yang disangkal oleh Tergugat I
m

ub
ka

Hal 146 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan Tergugat II mengenai objek, yang dikuasai oleh Tergugat III, IV, V dan

a
Tergugat VI, hal tersebut akan dipertimbangkan kemudian;

si
Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada poin 6.1 berupa tanah
kering (tanah kapling) yang terletak di Sekkang, kelurahan Bentengnge

ne
ng
dengan ukuran + 603 M2 dengan batas-batas sebagaimana dalam gugatan
mendalilkan bahwa objek tersebut adalah tanah bawaan Haru als Harum als

do
gu La Haru als Harung bin La Cumang, sebelum menikah dengan Hariani,
dengan bukti sejarah wajib pajak dengan NOP. 731504001000300710, atas
nama Harun Tjuma dari tahun 2004 sampai dengan 2015;

In
A
Menimbang, bahwa bukti yang diajukan oleh Penggugat berupa
sejarah wajib pajak, seluas 422 M2, sedangkan luas tanah dalam gugatan
ah

lik
603M2, dan sisanya Penggugat tidak memiliki bukti, karena ada pada
Tergugat I, karena objek poin 6.1, terdiri dari 2 objek pajak;
am

Menimbang, bahwa saksi –saksi Penggugat mengetahui persis kalau

ub
objek 6.1, tersebut adalah harta yang diwarisi oleh Haru als Harum als La
Haru als Harung bin La Cumang dari ibunya yang bernama I. Sitti, bahkan
ep
k

saksi Penggugat yang bernama Sainuddin als H. Nodding bin La Kila


ah

menyebutkan bahwa objek tersebut dibagi antara ibu saksi dengan I. Sitti;
R
Menimbang, bahwa dari pihak Tergugat I dan Tergugat II, tidak

si
membantah dalil-dalil Penggugat mengenai asal usul objek 6.1 sebagai harta

ne
ng

bawaan Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang, hanya saja
oleh Tergugat I dan Tergugat II mengatakan bahwa objek tersebut sudah
dipindah tangankan kepada Wahniati melalui jual beli dan hibah;

do
gu

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya,


Tergugat I dan Tergugat II, mengajukan bukti T.I, T.II, 20 berupa sertifikat,
In
A

akta jual beli dan akta hibah, tanggal 28 Juni 2016;


Menimbang, bahwa selain itu juga diajukan bukti T.I, T.II, 21 berupa
ah

Surat pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan


lik

dan Perkotaan, tahun 2018, dengan luas 422,77 M 2 dan Nomor bukti yang
sama dengan luas 238, 079 M2, dan sebuah bangunan rumah di atasnya
m

ub

dengan luas, 63,025 M2;


ka

Hal 147 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat I dan Tergugat II merasa

a
membeli sebagian dan sebagian lagi dihibahkan, kedua objek pajak tersebut

si
(objek 6.1) digabungkan, dan dengan dasar itulah oleh Badan Pertanahan
Nasional menebitkan sertifikat Nomor BS 622525, dan No. Hak milik 03346,

ne
ng
dengan luas tanah 603 M2;
Menimbang, bahwa sertifikat yang diajukan oleh Tergugat I, menurut

do
gu majelis hakim, meskipun sertifikat hak milik yang dikeluarkan oleh Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Pinrang, tidak bernilai sebagai alat bukti
yang sempurna, mengikat dan memaksa, oleh karena itu sertifikat tanah

In
A
bukan bukti mutlak atas hak milik tanah, keabsahannya sebagai alat bukti,
sepanjang tidak dibuktikan sebaliknya oleh pihak lain, kekuatan pembuktian
ah

lik
yang melakat pada sertifikat sebagai akta dapat dilumpuhkan oleh alat bukti
lain seperti keterangan saksi sesuai dengan sifat dekleratif yang melekat
am

ub
padanya, sistim Undang-Undang Pokok Agraria tidak menganut sistim
publikasi positif, kebenaran data yang disajikan dijamin oleh Negara, tetapi
yang dianut adalah sistim publikasi negarif artinya Negara tidak menjamin
ep
k

kebenaran data yang disajikan dalam proses sertifikat;


ah

Menimbang, bahwa Tergugat I dan Tergugat II juga mengajukan saksi,


R
yakni saksi Fitanuddin (saudara kandung Tergugat II), dan saksi P. Nuru binti

si
P.Pullagau, saksi Hasnah binti P. Beddu, ketiga saksi tersebut menyebutkan

ne
ng

kalau tanah tersebut di beli oleh La Haru setelah menikah dengan Hariani,
namun ketiga saksi tersebut, tidak mengetahui kapan dibeli, kepada siapa
ditempati membeli, berapa harga pembeliannya, selain itu saksi Tergugat I

do
gu

dan II, yaitu Mariama binti Pangngori mengatakan bahwa tanah itu sudah ada
sebelum La Haru menikah dengan Hj. Hariani, namun rumahnya dibangun
In
A

setelah menikah;
Menimbang, bahwa 9 (Sembilan) orang saksi Penggugat
ah

menyebutkan kalau objek 6.1 adalah harta bawaan Haru als Harum als La
lik

Haru als Harung bin La Cumang;


Menimbang, bahwa oleh karena Hj. Hariani setelah meninggalnya
m

ub

Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang, sekitar 1 bulan telah
ka

Hal 148 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menjual objek 6.1, seluas 422M2 kepada Wahniati Tergugat I (kemanakan)

a
seharga Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), dan kemudian pada hari

si
dan tanggal yang sama oleh Hj. Hariani telah menghibahkan kepada
Wahniati, Tergugat I, tanah dan bangunannya seluas 238,079 M2 dan

ne
ng
bangunan rumah seluas 603. M2. Dan objek tersebut merupakan tempat
tinggal Hj. Hariani;

do
gu Menimbang, bahwa tindakan Hj. Hariani menjual objek 6.1, dapat
dikatakan tindakan melawan hukum sebab, kalau seandainya Hj. Hariani
tidak mengakui Penggugat sebagai anak dari Haru als Harum als La Haru als

In
A
Harung bin La Cumang, akan tetapi Haru als Harum als La Haru als Harung
bin La Cumang masih memiliki saudara 7 orang yang lainnya, bahkan kalau
ah

lik
seandainya Penggugat tidak diakui sebagai anak dan terbukti bahwa harta
tersebut adalah harta bawaan, sedangkan Hj. Hariani tidak mempunyai anak
am

ub
keturunan, maka harta bawaan tersebut harus dikembalikan kepada saudara
pewaris, hal ini sesuai dengan Kaidah Hukum dalam Yuris prodensi
Mahkamah Agung No.Reg 332/K/G/2000, tanggal 3 Agustus, menyebutkan
ep
k

Dalam perkara waris, untuk menentukan harta peninggalan terlebih dahulu


ah

harus jelas mana yang merupakan harta bawaan dan mana pula harta
R
bersama, harta bawaan kembali kepada saudara pewaris dan harta bersama

si
yang merupakan hak pewaris menjadi harta warisan yang harus dibagi

ne
ng

kepada para ahli waris;

Menimbang, bahwa objek 6.12 berupa sebuah rumah permanen

do
gu

yang berdiri di atas objek 6.1, oleh Tergugat telah mengakui bahwa objek
tersebut adalah harta bersama antara Haru als Harum als La Haru als
Harung bin La Cumang dengan Hj. Hariani, hal tersebut di dukung dengan
In
A

bukti-bukti Tergugat I berupa Surat Izin mendirikan bangunan, tanggal 25


Mei 1998, yang ditanda tangani oleh Drs. H. Tajuddin Kammisi, atas nama
ah

lik

Bupati Sekretaris Wilayah Daerah, Bukti pembayaran Retribusi Uang


Sempadan, Berita acara tentang pemeriksaan lapangan (bukti T- I.30);
m

ub
ka

Hal 149 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa oleh Hj. Hariani binti Pangngori telah

a
menghibahkan tanah beserta bangunannya kepada kemanakannya Wahniati

si
(Tergugat I), pada tanggal 22 Mei 2015, bukti T.I.II-20;

ne
ng
Menimbang, bahwa mengenai tindakan Hj. Hariani menghibahkan
tanah dan rumah kepada Wahniati T. I, (kemanakannya) menurut
Yurisprodensi Mahkamah Agung No. 332.K/AG/2000, tanggal 3 Agustus

do
gu 2005, dalam kaidah hukumnya menyebutkan bahwa “ Apabila dilakukan
hibah kepada pihak lain terhadap harta warisan yang belum dibagikan

In
A
kepada ahli waris, maka hibah tersebut batal demi hukum, karena salah satu
syarat hibah adalah barang yang dihibahkan harus milik pemberi hibah
sendiri, bukan merupakan harta warisan yang belum dibagi dan bukan pula
ah

lik
harta yang masih terikat dengan suatu sengketa”.
Menimbang, bahwa tindakan Hj. Hariani yang menghibahkan sebagian
am

ub
tanah objek sengketa dan sebagian lagi dijual kepada Wahniati (Tergugat I)
pada waktu yang bersamaan adalah tindakan melawan hukum, karenanya
tindakan Hj. Hariani tersebut batal demi hukum;
ep
k

Menimbang, bahwa oleh karena objek 6.1 berupa tanah, telah terbukti
ah

sebagai harta bawaan Haru als Harum als La Haru als Harung bin La
R

si
Cumang, sedangakan rumah di atasnya objek 6.12, tidak dapat dipisahkan,
namun status tanah dan rumah tersebut berbeda;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat tidak membantah kalau


rumah permanen yang ada di atas tanah kering objek 6.1, dibangun setelah

do
gu

Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang menikah dengan Hj.
Hariani, begitu juga dengan Tergugat I dan Tergugat II tidak membantahnya,
hanya saja Tergugat I sudah mendapat hibah dari Hj. Hariani sedangkan
In
A

hibah tersebut batal demi hukum, maka majelis menetapkan bahwa objek 6.1
berupa tanah seluas 603 M2 yang terletak di Sekkang, Kelurahan
ah

lik

Bentengnge adalah harta warisan yang ditinggalkan oleh Haru als Harum als
La Haru als Harung bin La Cumang, sedangkan rumah yang ada di atasnya
m

ub
ka

Hal 150 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
adalah harta bersama antara Haru als Harum als La Haru als Harung bin La

a
Cumang dengan Hj. Hariani;

si
Menimbang, bahwa khusus mengenai obyek sengketa pada poin 6.
2, berupa 2 (dua) Petak tanah sawah seluas 6.136 M2 (enam ribu seratus

ne
ng
tiga puluh enam meter persegi ) yang terletak di Kampung Punnia Desa
Marannu Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang, dengan batas-batas

do
gu sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan sawah Hj. P. SUARNI.
- Sebelah Timur berbatasan dengan sawah H. BADDU.

In
A
- Sebelah Selatan berbatasan dengan irigasi/saluran air.
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah sawah JAU
ah

lik
BUNCANG.
Menimbang, bahwa sawah tersebut adalah sawah yang dibeli oleh
am

ub
Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang pada tanggal 29
Oktober 2014, kemudian oleh Penggugat mengajukan bukti P. 13 berupa
sertifikat tanda bukti Hak yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Kabupaten
ep
k

Pinrang tanggal 22 Januari 2015, fotokopi bukti tersebut telah dicocokkan


ah

dengan aslinya yang dibawa oleh Tergugat I;


R
Menimbang, bahwa Penggugat juga mengajukan saksi-saksi yang

si
diajukan oleh Penggugat mengetahui persis kalau Haru als Harum als La

ne
ng

Haru als Harung bin La Cumang pernah menjual sawahnya yang terletak di
Sekkang Rubae, seharga Rp. 1,1 Milyar, kemudian membeli sawah yang ada
di Punnia (objek 6.2), mengenai harga sawah di Punnia dan di Sekkang

do
gu

hanya saksi Saripodding bin Lacumang, saksi H. Sainuddin als H. Nodding


dengan saksi Budiman bin La Bandu yang mengetahui persis harga sawah
In
A

yang dibelikan oleh Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang
seharga Rp. 500.000.000.- ( lima ratus juta rupiah), karena terlibat dalam
ah

proses penjualan sawah yang ada di Sekkang Rubae dan pembelian sawah
lik

yang ada di Punnia;


Bahwa, oleh Tergugat I dan Tergugat II tidak membantah dalil-dalil
m

ub

Penggugat begitupun dengan keterangan saksi, Tergugat I hanya


ka

Hal 151 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
membantah mengenai penguasaan objek 6.2, tersebut karena Hj. Hariani

a
telah menggadaikan sawah tersebut kepada Buraera, kemudian dipindahkan

si
kepada saudara Yonding, sejak tanggal 1 November 2016, sehingga
sepantasnyalah menarik Buraera dan Yonding sebagai Tergugat;

ne
ng
Bahwa, Tergugat I mengajukan bukti sertifikat bukti T.I-II. 21 sama
dengan yang diajukan oleh Penggugat dan surat perjanjian gadai sawah,

do
gu tanggal 1 November 2016, yang diketahui oleh Kepala Dusun Punnia,
dengan harga gadai Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah) bukti
T.I-II.22;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap hal ini dalil Tergugat I yang
mengatakan bahwa pemegang gadai Buraera, kemudian memindah
ah

lik
gadaikan lagi kepada Yonding, ternyata dalam bukti yang diajukan oleh
Tergugat I (T.I-II.23), Yonding adalah pemegang gadai sawah yang berbeda
am

ub
dengan objek sengketa;
Menimbang, bahwa sawah yang digadaikan oleh Hj. Hariani kepada
Buraera seluas 1 ha (bukti T.I-II.22), sedangkan yang digadai oleh Wahniati
ep
k

kepada Yonding seluas 60 are, dengan nilai gadai Rp.70.000.000.- (tujuh


ah

puluh juta rupiah), bukti T.I-II.23;


R
Menimbang, bahwa dengan digadaikannya objek sengketa oleh Hj.

si
Hariani kepada Buraera dan atau Wahniati kepada Yonding, tidaklah

ne
ng

merubah status tanah tersebut menjadi bukan harta waris;


Menimbang, bahwa meskipun objek 6.2, dibeli setelah perkawinan
antara Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang dengan Hj.

do
gu

Hariani, namun berdasarkan keterangan 9 orang saksi Penggugat bahwa


pembelian sawah yang ada di Punnia (objek 6.2) adalah uang dari hasil
In
A

penjualan sawah Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang
yang terletak di Sekkang Rubae, dimana sawah tersebut telah dimiliki oleh La
ah

Haru sebelum menikah dengan Hj. Hariani dan dalil-dalil tersebut tidak
lik

dibantah sema sekali oleh Tergugat I dan Tergugat II, dengan demikian objek
6.2, dalam gugatan Penggugat majelis menetapkan sebagai harta warisan
m

ub
ka

Hal 152 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang ditinggalkan oleh Haru als Harum als La Haru als Harung bin La

a
Cumang;

si
Menimbang, bahwa mengenai objek 6.3, berupa :1 (satu) petak

ne
tanah sawah seluas kurang lebih 3.487 M2 (tiga ribu empat ratus delapan

ng
puluh tujuh meter persegi) yang terletak di Kampung Punnia Kecamatan
Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang masing-masing :

do
gu - Sebelah Utara berbatasan dengan irigasi/saluran air.
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah sawah Mantung.

In
A
- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah sawah H. Baddu Amin.
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah sawah A. Pungintang
ah

lik
Mahmud;
Menimbang, bahwa oleh Penggugat mendalilkan kalau objek
am

ub
tersebut adalah harta yang dibeli oleh Haru als Harum als La Haru als
Harung bin La Cumang dari pemilik yang sama dengan objek 6.2. oleh
Penggugat mengajukan bukti berupa fotokopi Sertifikat SHM Nomor : 846 an.
ep
k

HARU, dan telah dicocokkan dengan aslinya yang dipegang oleh Tergugat I,
dan Tergugat I juga mengajukan bukti yang sama, dengan melampirkan akta
ah

R
jual beli dari penjual Jabal Nur bin Jau kepada Haru;

si
Menimbang, bahwa Tergugat I dan Tergugat II membantah, kalau

ne
ng

objek tersebut (sawah objek 6.3) sebagai harta bawaan Haru als Harum als
La Haru als Harung bin La Cumang, karena dibeli pada tahun 2014 oleh Haru
als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang, setelah menikah Hj.

do
gu

Hariani;
Menimbang, bahwa terhadap hal ini oleh Penggugat diakui kalau
In
A

objek tersebut dibeli pada tahun 2014, namun para saksi Penggugat
mengatakan bahwa uang yang dipergunakan membeli objek 6.3, tersebut
ah

adalah hasil penjualan sawah Haru als Harum als La Haru als Harung bin La
lik

Cumang, yang terletak di Sekkang Rubae, depan pertamina, hal ini tidak
dibantah oleh Tergugat I dan Tergugat II;
m

ub
ka

Hal 153 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa Tergugat II membantah kalau objek tersebut

a
dikuasai oleh Tergugat II, akan tetapi objek tersebut di garap oleh Hj. Mariani

si
atau pemegang gadai, bukan terhadap diri Tergugat II;
Menimbang, bahwa kesaksian Hj. Mariani binti P. Sika,

ne
ng
menerangkan bahwa dia yang memegang gadai objek 6.3 tersebut, namun ia
hanya melanjutkan dari pemegang gadai pertama seharga Rp. 50.000.000.-

do
gu (lima puluh juta rupiah), sedangkan pemegang gadai pertama tidak pernah
bertemu dan tidak mengetahui siapa orangnya;
Menimbang, bahwa terhadap hal digadaikannya objek 6.3, kepada

In
A
Hj. Mariani binti P. Saka sejumlah 50 juta dan sebagai pemegang gadai
lanjutan dan tidak mengetahui siapa pemegang gadai yang diganti, oleh
ah

lik
Tergugat II mendalilkan kalau yang menggadaikan obejk 6.3, tersebut adalah
Hj. Hariani, sementara Hj. Mariani binti P. Saka hanya melanjutkan dari
am

ub
pemegang gadai sebelumnya, dengan demikian jelas bahwa bukanlah Hj.
Hariani yang menggadaikan objek tersebut secara langsung kepada Hj.
Mariani, melainkan orang lain;
ep
k

Menimbang, bahwa tidak ada bukti tertulis sebagai bentuk


ah

perjanjian gadai antara Hj. Hariani binti Pangngori dengan Hj. Mariani binti P,.
R
Saka, begitu juga tidak didukung dengan keterangan saksi, hanya pengakuan

si
Tergugat II secara sepihak tanpa didukung dengan bukti-bukti;

ne
ng

Menimbang, bahwa menggadaikan sawah tersebut, yakni objek


6.3, kepada pihak lain oleh orang yang tidak berhak adalah tindakan yang
melawan hukum dan tindakan tersebut tidaklah mengakibatkan berubahnya

do
gu

sawah tersebut (objek 6.3), menjadi bukan harta waris;


Menimbang, bahwa gugatan Penggugat terhadap Tergugat II
In
A

tidaklah salah alamat, karena pengetahuan yang selama ini oleh Penggugat,
Tergugat II yang menguasai, yang kemudian digadaikan kepada pihak lain
ah

adalah tanpa sepengetahuan Penggugat;


lik

Menimbang, bahwa status sawah tersebut sebagai harta bawaan


Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang yang kemudian
m

ub

digadaikan oleh Tergugat tidaklah merubah status objek itu menjadi bukan
ka

Hal 154 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
harta waris, dengan demikian majelis menetapkan bahwa objek 6.3, adalah

a
harta waris yang ditinggalkan oleh Haru als Harum als La Haru als Harung

si
bin La Cumang yang harus dibagi kepada ahli warisnya;
Meimbang, bahwa mengenai objek 6.4, berupa 1 (satu) petak

ne
ng
tanah sawah seluas kurang lebih 3.500 M2 (tiga ribu lima ratus meter persegi)
yang terletak di Kampung Aluppang Padakalawa Kecamatan Mattiro Bulu

do
gu Kabupaten Pinrang, dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah sawah P. ALI TAJO
dan BANGKEN DIA.

In
A
- Sebelah Timur berbatasan dengan irigasi/saluran air.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan irigasi/saluran air.
ah

lik
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah sawah HASMINAH
KASSE.
am

ub
Obyek tersebut sekarang ini dikuasai oleh Tergugat II dan surat-
suratnya berupa SPPT an. RAISA TALLARANG dalam penguasaan
TERGUGAT I.
ep
k

Menimbang, bahwa Raisa Tallarang adalah saudara kandung saksi


ah

R
Penggugat La Muda Tallarang, adalah pemilik awal objek 6.4, kemudian

si
dijual kepada La Haru, ketika La Haru masih bujang, keterangan saksi La

ne
ng

Muda Tallarang di kuatkan oleh saksi Sainuddin als H. Nodding bin La Kila
dan saksi Saripodding mengetahui kalau objek 6.4, terletak di Kampung
Aluppang Padakkalawa, Kecamatan Mattiro Buku, Kabupaten Pinrang yang

do
gu

dibeli dari Raisa Tallara;

Menimbang, bahwa oleh Tergugat II mengingkari kalau objek


In
A

tersebut telah dikuasainya, namun oleh Tergugat I dan Tergugat II


mengajukan bukti T.i-T.II, 24 berupa sertifikat atas nama Harun Nusu (nama
ah

lik

lain Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang, seluas 5.172 M2,
sedang luas yang ada di SPPT atas nama Haru Nusu seluas 3.500 M2, begitu
m

ub
ka

Hal 155 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
juga dengan bukti yang diajukan oleh Penggugat berupa sejarah wajb pajak

a
atas nama Raisa Tallarang seluas 3.500 M2.;

si
Menimbang, bahwa SPPT yang diajukan oleh Tergugat I dan

ne
ng
Tergugat atas nama Haru Nusu berbeda Nomor Objek pajak
73.15.030.003.014-0042.0, dan terakhir dibayar 17 Februari 2014, sedang
yang diajukan oleh Penggugat Nomor objek wajib pajak adalah Nomor

do
gu 73.15.030.003.014.0081.0, terakhir jatuh tempo 30 September 2015;

Menimbang, bahwa pada saat pemeriksaan setempat pada objek

In
A
6.4, telah ditemukan fakta di lapangan bahwa luas objek seluas 3008 M2,
karena adanya irigasi di sebelah Timur dan disebelah Selatan, sehingga
ah

lik
ukuran yang tadinya 3.500 M2, berkurang menjadi 3008 M2.

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti tersebut baik sertifikat,


am

ub
maupun SPPT, sejarah wajib pajak dan fakta di lapangan pada saat
Pemeriksaan setempat, kemudian dilain pihak oleh Tergugat I dan Tergugat
ep
II mengakui bahwa harta tersebut berupa tanah persawahan adalah milik
k

Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang, maka objek tersebut
ah

ditetapkan sebagai harta waris Haru als Harum als La Haru als Harung bin La
R

si
Cumang seluas 3.008 M2 sesuai dengan fakta di lapangan harus dibagi
kepada ahli waris yahg berhak;

ne
ng

Menimbang, bahwa objek poin 6.5 berupa 1 (satu) petak tanah


sawah seluas kurang lebih 4.824 M2 (empat ribu delapan ratus dua puluh

do
gu

empat meter persegi) yang terletak di Sekkang Kelurahan Bentengnge


Kecamatan watang sawitto Kabupaten Pinrang, dengan batas-batas sebagai
In
A

berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah sawah Pasi/Laisi


ah

lik

/H.Arsyas, Jumriah/Hendra dan Jalejje;


- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah sawah Patimawati Pr.
m

ub

Bunra/Atto;
ka

Hal 156 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan tani.

a
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Sawah Jumria/Hendra;

si
Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan bukti berupa Sertifikat
(SHM) No. 1044 atas nama. HARU B. Tjummang, bukti tersebut telah

ne
ng
dicocokkan dengan aslinya yang dibawa oleh Tergugat I, dan bukti yang
sama diajukan oleh Tergugat I;

do
gu Menimbang, bahwa Tergugat I dan Tergugat II, tidaklah membantah
kalau objek itu adalah harta milik Haru als Harum als La Haru als Harung bin
La Cumang, Tergugat I dan Tergugat II hanya membantah kalau itu bukan

In
A
lagi harta waris, karena Hj. Hariani sudah memindah tangankan kepada
Wahniati Tergugat I pada tanggal 22 Mei 2015, bukti T.I. 25, berupa akta jual
ah

lik
beli;
Menimbang, bahwa objek tersebut dalam penguasaan Penggugat,
am

ub
namun surat-surat yang melekat pada objek tersebut berada di tangan
Tergugat I;
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat I merasa bahwa objek
ep
k

tersebut adalah miliknya dengan jalan membeli dari Hj. Hariani, sehingga
ah

penguasaan oleh Penggugat dianggap tidak sah oleh Tergugat I dan


R
melaporkan sebagai tindak pidana;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan cacatan pidana dari Pengadilan

ne
ng

Negeri Pinrang bukti T.I-II.19, oleh Pengadilan Negeri Pinrang memutuskan


bahwa Habil Harum (Penggugat) terbukti melakukan tindakan yang
dituduhkan, namun tindakan tersebut bukanlah suatu tindakan pidana dan

do
gu

dibebaskan dari segala tuntutan;


Menimbang, bahwa tindakan Hj. Hariani binti Pangngori yang menjual
In
A

beberapa objek sengketa antara lain sebagian objek sengketa 6.1, dan
kemudian menghibahkan lagi sebagian bersama dengan rumah permanen
ah

yang ada di atasnya serta menjual objek sengketa objek 6.5, dalam waktu
lik

yang bersamaan yaitu masing-masing tanggal 22 Mei 2015;


Menimbang, bahwa Hj. Hariani binti Pangngori menjual dan
m

ub

menghibahkan beberapa objek sengketa sekitar 1 bulan lebih setelah


ka

Hal 157 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
meninggalnya Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang, hal ini

a
menimbulkan kecurigaan Penggugat dan saksi M. Sain bin Lakila sebagai

si
suatu akal-akalan saja, karena khawatir Habil Harum bin Haru als Harum als
La Haru als Harung bin La Cumang akan menggugatnya;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap tindakan Hj. Hariani binti Pangngori yang
memindah tangankan objek sengketa yang berupa harta waris yang belum

do
gu dibagi adalah tindakan melawan hukum, dengan demikian objek 6.5 majelis
menetapkan adalah harta waris yang ditinggalkan oleh Haru als Harum als La
Haru als Harung bin La Cumang, yang harus dibagi kepada ahli warisnya;

In
A
Menimbang, bahwa objek 6.6 berupa Satu petak tanah kering
(Kebun) seluas kurang lebih 675 M2 (enam ratus tujuh puluh lima meter
ah

lik
persegi) yang terletak di kampung Sekkang Kelurahan Bentengnge
Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang, dengan batas - batas
am

ub
sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Toha Reppa dan St.
Manusia Jida;
ep
k

- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Wello Ummareng;


-
ah

Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Kangka Patiroi, H.


R
Gunawan Arif dan Mansur Pakkaja;

si
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Mansur Pakkaja dan

ne
ng

Tassakka Tallese;
Menimbang, bahwa objek tersebut berada dalam penguasaan
Tergugat IV (Bahtiar alias La Kundu), namun surat-surat yang melekat pada

do
gu

objek tersebut dikuasai oleh Tergugat I;


Menimbang, bahwa terhadap objek ini, Tergugat I tidak
In
A

mempersoalkan lagi, karena sepengetahuan Tergugat I dan Tergugat II


sudah dialihkan kepada pihak lain sewaktu Haru als Harum als La Haru als
ah

Harung bin La Cumang masih hidup;


lik

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat IV Muhtar alias La Kundu


secara sukarela akan menyerahkan objek tersebut kepada Penggugat,
m

ub
ka

Hal 158 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan demikian objek 6.6, dapat ditetapkan sebagai harta warisan yang

a
ditinggalkan oleh Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang;

si
Menimbang, bahwa objek 6.7 1 (satu) petak tanah kering (Kebun)
seluas kurang lebih 5.900 M2 (lima ribu Sembilan ratus meter persegi) yang

ne
ng
terletak di Kampung Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang
sawitto Kabupaten Pinrang, dengan batas-batas sebagai berikut :

do
gu - Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Kandacong andacong
Semmauna;
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Makkalatang

In
A
- Sebelah Selatan berbatasan dengan irigasi/saluran air.
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah H. Arsyad;
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap objek ini, Tergugat I menanggapi bahwa
batas-batas yang disebutkan penggugat keliru dan tidak jelas, dengan
am

ub
merujuk pada akta jual beli No. 311/PPATS/2015;
Menimbang, bahwa Tergugat I menganggap bahwa harta berupa
tanah kebun bukan lagi harta warisannya Haru als Harum als La Haru als
ep
k

Harung bin La Cumang, karena oleh Hj. Hariani telah dipindah tangankan
ah

kepada Wahniati (Tergugat I), pada tanggal 22 Mei 2015, sebagaimana yang
R
dikeluarkan oleh PPAT sementara Kecamatan Watang Sawitto dan SPPT

si
Nop 73.15.040.010.007-0195.0, atas nama Wahniati;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap hal ini oleh Tergugat V sebagai orang


yang menguasai objek selama ini dalam kurang waktu yang cukup lama
dalam jawabannya, mengenai batas, begitu juga dengan luasnya sama

do
gu

dengan yang ada di dalam gugatan


Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan bukti berupa fotokopi
In
A

sejarah wajib pajak atas nama Laharu Tjumang mulai tahun 2004 sampai
dengan tahun 2015, dengan NOP. 73.15.040.010.007.0195.0. (bukti P.19),
ah

yang kemudian oleh Wahniati di pindahkan atas namanya sendiri;


lik

Menimbang, bahwa penguasaan terhadap objek tersebut oleh


Tergugat V telah menguasainya selama puluhan tahun atas izin dan perintah
m

ub

Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang, dan setelah Haru
ka

Hal 159 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang meninggal dunia, oleh Hj.

a
Hariani binti Pangngori ingin mengambil semua harta peninggalan La Haru,

si
begitu juga setelah meninggalnya Hj. Hariani binti Pangngori, Tergugat I dan
Tergugat II ingin mengambil alih dan memiliki semua harta peninggalan Haru

ne
ng
als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang, termasuk yang dikuasai
oleh Tergugat V;

do
gu Menimbang, bahwa Tergugat
mempertahankan objek 6.7, terus menerus karena ingin menjaga objek
V tetap menguasai dan

tersebut sebagaimana pesan dan amanah almarhum Haru als Harum als La

In
A
Haru als Harung bin La Cumang sebab Tergugat V mengetahui bahwa objek
tersebut belum pernah dibagi waris;
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena Hj. Hariani binti Pangngori telah
memindah tangankan kepada Wahniati (Tergugat I), pada tanggal 22 Mei
am

ub
2015, maka majelis memandang tindakan Hj. Hariani binti Pangngori
memindah tangankan harta waris yang belum dibagi kepada –masing ahli
waris adalah tindakan yang melanggar hukum;
ep
k

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat V akan menyerahkan


ah

kembali objek tersebut secara sukarela kepada ahli waris yang berhak, maka
R
majelis menetapkan bahwa objek 6.7, adalah harta waris yang ditinggalkan

si
oleh Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang yang belum

ne
ng

dibagi kepada ahli warisnya;


Menimbang, bahwa objek 6.8 berupa 1 (satu) petak tanah sawah
dengan luas kurang lebih 2.000 M2 (dua ribu meter persegi) yang terletak di

do
gu

Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan watang sawitto Kabupaten


Pinrang, dengan batas-batas sebagai berikut :
In
A

- Sebelah Utara berbatasan dengan sawah Tjambo bin Tulu dan


Tjamullu B. Sennong;
ah

- Sebelah Timur berbatasan dengan sawah Itja Tareka dan Pano


lik

Mantung;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Sawah Kuneng B.
m

ub

Ummareng;
ka

Hal 160 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sebelah Barat berbatasan dengan irigasi/saluran air;

a
Dan 1 (satu) petak tanah sawah seluas kurang lebih 2.750 M2 ( dua

si
ribu tujuh ratus lima puluh meter persegi ) objek 6.10 yang terletak
di Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang Sawitto

ne
ng
Kabupaten Pinrang dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan tanah sawah Y. PARANGAI.

do
gu -
-
Sebelah Timur berbatasan dengan saluran air.
Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah sawah BUNRU
RABBANI.

In
A
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah sawah Isita B.
Parakkasi, Parakkasi B. Mangessi dan Kangka Patiroi;
ah

lik
Menimbang, bahwa objek 6.8, dan 6.10 dikuasai oleh Haruna alias
Laruna (saudara sebapak dengan almarhum Haru als Harum als La Haru als
am

ub
Harung bin La Cumang sebagai Tergugat III;

Menimbang, bahwa oleh Tergugat I mempersoalkan luas dan batas,


ep
karena tidak sesuai dengan yang tertera dalam buku tanah No.1240 seluas,
k

3.731 M2, bukti T. dan dalam akta hibah seluas 2.250 M2, PBB atas nama
ah

Haru, seluas 2250 M2, begitu juga dengan bukti yag diajukan oleh Penggugat
R

si
berupa sejarah wajib pajak atas nama Betjtjte B. Matta seluas 2250 M2.

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam jawaban Tergugat III yang menguasai objek


6.8 dan 6.10 tersebut puluhan tahun lamanya membenarkan batas-batas
yang ada dalam gugatan Penggugat dan luas sekitar + 2000 M2 lebih dan

do
gu

objek 6.10. kurang lebih sama luasnya;

Menimbang, terhadap hal ini Tergugat I memegang surat, sedangkan


In
A

fakta di lapangan oleh Tergugat III membenarkan apa yang ada dalam
gugatan, maka majelis memandang bahwa gugatan Penggugat tidak kabur
ah

lik

dan tidak keliru, karena sesuai dengan pengakuan Tergugat III dilapangan;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut, maka majelis


m

ub

menetapkan bahwa objek 6.8 dan objek 6.10 yang ada dalam penguasaan
ka

Hal 161 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tergugat III saudara sebapak dengan almarhum Haru als Harum als La Haru

a
als Harung bin La Cumang dalam gugatan Penggugat adalah harta waris

si
yang ditinggalkan oleh Haru als Harum als La Haru als Harung bin La
Cumang yang belum dibagi kepada ahli warisnya;

ne
ng
Menimbang, bahwa objek 6.9 berupa 2 (dua) petak tanah sawah
seluas kurang lebih 4.351 M2 (empat ribu tiga ratus lima puluh satu meter

do
gu persegi) yang terletak di Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang
Sawitto Kabupaten Pinrang dengan batas-batas sebagai berikut :

In
A
- Sebelah utara berbatasan dengan tanah sawah LAISA B
MANGGA.
ah

lik
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah sawah LAKUTANA B
LABECCU.
am

ub
- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah sawah HALIJAH B
LAMBUNG dan MAPPEABANG B LAMBUNG.
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah sawah LAKUTANA B
ep
k

LABECCU.
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut oleh
ah

R
Tergugat I menganggap bahwa gugatan Penggugat keliru dan tidak cermat

si
menyebutkan luas objek gugatan karena semasa hidupnya Hj. Hariani binti

ne
ng

Pangngori telah memindah tangankan kepada pihak lain seluas 2000 M 2,


sehingga tersisa sekarang 2000 M2.
Menimbang, bahwa hal yang dipermasalahkan adalah ketidak

do
gu

mampuan penggugat dalam gugatannya menguraikan bila objek poin 6.9,


sejak kapan diperoleh dan dimiliki almarhum Haru als Harum als La Haru als
In
A

Harung bin La Cumang bersama almarhum Hj. Hariani binti Pangngori;


Menimbang, bahwa objek sengketa 6.9 sekarang dikuasai oleh
ah

Tergugat VI Muh. Saini sejak puluhan tahun yang lalu berdasarkan izin dan
lik

perintah almarhum Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang
dan sampai sekarang masih tetap digarap dan dikuasai;
m

ub
ka

Hal 162 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa alasan Tergugat I kalau objek 6.9 sudah dipindah

a
tangankan kepihak lain, sementara Tergugat VI tetap menggarap seluas

si
yang ada dalam gugatan, maka Tergugat I haruslah membuktikan kalau
sebagian objek tersebut sudah dipindah tangankan, namun hal tersebut tidak

ne
ng
dapat membuktikan;
Menimbang, bahwa Tergugat I mempersoalkan ketidak mampuan

do
gu Penggugat menguraikan bila atau kapan objek 6.9 dikuasai oleh almarhum
Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang, terhadap hal ini
majelis memandang bahwa kemampuan seseorang menguraikan kapan

In
A
objek itu diperoleh dan dari mana asal usulnya bukanlah syarat yang
menentukan kepemilikan, sepanjang orang tersebut mampu menunjukkan
ah

lik
suatu bukti adanya kepemilikan;
Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan bukti P.20 berupa
am

ub
sertifikat, No.980, atas nama pemegang hak Sellang B Samaing dicocokkan
dengan aslinya sebagaimana yang dibawa oleh Tergugat I dan bukti yang
sama juga diajukan oleh Tergugat I;
ep
k

Menimbang, bahwa oleh karena bukti P. 20 dan bukti T.33,


ah

menunjukkan bahwa sebab perubahan atas pemegang hak Sellang B


R
Samaing adalah proses jual beli sesuai dengan dasar akta jual beli tanggal

si
14 Agustus 2014 Nomor 655/JB/VIII/2014, maka terbukti bahwa objek 6.9,

ne
ng

diperoleh almarhum Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang,
setelah terikat dalam perkawinan, dengan demikian majelis menetapkan
bahwa objek 6.9, adalah harta bersama antara Haru als Harum als La Haru

do
gu

als Harung bin La Cumang dengan Hj. Hariani binti Pangngori;


Menimbang, bahwa mengenai objek 6.11 berupa (dua) petak tanah
In
A

sawah seluas kurang lebih 4.400 M2 (empat ribu empat ratus meter persegi)
yang terletak di Kampung Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan
ah

Watang sawitto Kabupaten Pinrang, dengan batas-batas sebagai berikut :


lik

- Sebalah Utara berbatasan dengan tanah sawah BELAWA B


SILALAHI dan LAWELLO B MANGGORO.
m

ub
ka

Hal 163 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah sawah H.

a
KALATTANG PAITA.

si
- Sebelah Selatan berbatasan dengan irigasi/saluran air.
- Sebelah Barat berbatasan dengan irigasi/saluran air.

ne
ng
Menimbang, bahwa mengenai objek 6.11, oleh Tergugat I
menganggap bahwa Penggugat keliru menyebutkan luas serta tidak mampu

do
gu menguraikan secara jelas asal usul perolehan objek tersebut;

Menimbang, bahwa oleh Tergugat sendiri menyebutkan bahwa sejak

In
A
tanggal 3 Desember 1991 almarhum Haru als Harum als La Haru als Harung
bin La Cumang memperoleh objek tersebut dari Saleng bin Pameng
ah

lik
berdasarkan akta jual beli No. 481/PPAT/1991, (bukti T.29) hal tersebut
menunjukkan dan merupakan pengakuan Tergugat I bahwa objek 6.11,
am

ub
diperoleh Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang jauh
sebelum menikah dengan Hj. Hariani binti Pangngori; ep
Menimbang, bahwa pada tanggal 22 Mei 2015 oleh Hj. Hariani binti
k

Pangngori telah memindah tangankan kepada Wahniati binti H. Abd. Hamid


ah

(Tergugat I) kemanakan yang selalu ikut pada Hj. Hariani, hal tersebut sesuai
R

si
dengan akta jual beli No.312/PPAT/2015, tanggal 22 Mei 2015;

ne
ng

Menimbang, bahwa Hj. Hariani binti Pangngori memindah tangankan


hampir semua harta benda Haru als Harum als La Haru als Harung bin La
Cumang, kepada Wahniati (Tergugat I) kemakan Hj. Hariani sendiri dalam

do
gu

waktu yang bersamaan, yakni tanggal 22 Mei 2015, baik dalam bentuk jual
beli maupun dalam bentuk hibah
In
A

Menimbang, bahwa pemindah tanganan tersebut dilakukan oleh Hj.


Hariani binti Pangngori dilaksanakan sekitar 1 bulan setelah meninggalnya
ah

lik

Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang, hal inilah yang
menimbulkan kecurigaan Penggugat;
m

ub
ka

Hal 164 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa oleh karena objek 6.11, adalah harta yang

a
diperoleh Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang, jauh

si
sebelum menikah dengan Hj. Hariani binti Pangngori, maka majelis
menetapkan bahwa objek 6.11, adalah harta milik Haru als Harum als La

ne
ng
Haru als Harung bin La Cumang yang harus dibagi kepada masing-masing
ahli waris;

do
gu Menimbang, bahwa pemindah tanganan objek yang dilakukan oleh Hj.
Hariani binti Pangngori kepada kemanakannya Wahniati (Tergugat ), adalah

In
A
tindakan yang melanggar hukum;

Menimbang, bahwa pertimbangan akal sehat seseorang tidak akan


ah

lik
memindah tangankan semua miliknya dalam waktu yang bersamaan
termasuk rumah tempat tinggalnya dan sawah sebagai sumber kehidupan,
am

ub
sesuai dengan kecurigaan Penggugat sebagai tindakan akal-akalan Hj.
Hariani binti Pangngori, karena takut digugat oleh anak kandung Haru als
Harum als La Haru als Harung bin La Cumang, hal ini menunjukkan bahwa
ep
k

Hj. Hariani binti Pangngori mengakui kalau Penggugat adalah anak dari Haru
als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang ;
ah

si
Menimbang bahwa menjual dan atau menghibahkan seluruh harta
yang dimiliki dalam waktu yang bersamaan, termasuk tempat tinggal, bahkan

ne
ng

sawah yang dapat dikatakan sebagai sumber penghidupan telah digadaikan


sehingga yang tersisa harta Haru als Harum als La Haru als Harung bin La

do
gu

Cumang adalah yang berada dalam penguasaan Tergugat III, IV, V dan VI,
karena para Tergugat III, sebagai saudara sebapak dan Tergugat IV, V dan
VI adalah para keluarga dekat dengan Haru als Harum als La Haru als
In
A

Harung bin La Cumang, hal ini oleh Penggugat dan sebagian saksi-saksi
Penggugat menduga pemindah tanganan objek-objek tersebut adalah
ah

lik

sebuah bentuk rekayasa belaka untuk menghindari adanya tuntutan dari ahli
waris Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang yang lain;.
m

ub
ka

Hal 165 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

a
di atas, maka majelis hakim menetapkan bahwa objek 6.1, 6.2, 6.3, 6.4, 6.5,

si
6.6, 6.7, 6.8, 6.10, 6.11, adalah harta waris yang ditinggalkan oleh La Haru
yang harus dibagi kepada masing-masing ahli waris, sedangkan objek 6.9

ne
ng
dan 6.12, adalah harta bersama antara Haru als Harum als La Haru als
Harung bin La Cumang dengan Hj. Hariani binti Pangngori;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena
Laharu telah nyata meninggal duniai di Jeddah dengan meninggalkan 2
Haru als Harum als Harung als

In
A
orang ahli waris yaitu seorang istri yang bermana Hj. Hariani binti Pangngori
dan seorang anak laki-laki yang bernama Habil Harum bin Haru als Harum
als La Haru als Harung bin La Cumang, maka berdasarkan Pasal 180
ah

lik
Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991, maka Hj. Hariani binti Pangngori
mendapat 1/8 bagian dari harta yang ditinggalkan suaminya yakni Haru als
am

ub
Harum als Harung als Laharu, hal ini sesuai dengan Pasal 180 Kompilasi
Hukum Islam, sesuai pula dengan firman Allah dalam surah An-Nisa ayat 12
yang mengatakan :
ep
k

◼⬧ ⬧◆ →⬧ ⧫ ⬧ 


ah

☺
R

si
 ⧫⬧ ☺

ne
ng

Artinya: “ Jika kamu mempunyai anak, maka para istri memperoleh seperdelapan
dari harta yang ditinggalkan “

Sedangkan sisanya 7/8 ashabah adalah bagian Penggugat Habil

do
gu

Harum bin Haru als Harum als Harung als Laharu;

Menimbang, bahwa hal-hal atau bukti-bukti yang diajukan oleh


In
A

Penggugat maupun para Tergugat yang tidak berkaitan dengan perkara ini,
tidaklah dipertimbangkan lebih lanjut;
ah

lik

Menimbang, oleh karena para Tergugat dalam perkara ini adalah


pihak yang kalah, maka para Tergugat dihukum untuk membayar biaya
m

ub

perkara seara tanggung renteng;


ka

Hal 166 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang

a
berlaku dan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini

si
MENGADILI

ne
ng
- Dalam Eksepsi

1. Menyatakan bahwa eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I dan

do
gu Tergugat II, tidak beralasan;

2. Menolak Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II;

In
A
- Dalam Pokok Perkara;
ah

lik
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;

2. Menyatakan, Haru als Harum als La Haru als Harung bin La Cumang telah
am

ub
meninggal dunia pada tanggal 17 Maret 2015, sebagai pewaris;

3. Menetapkan :
ep
k

a. Habil Harum bin Haru als Harum als La Haru als Harung bin La
ah

Cumang, adalah anak kandung Haru als Harum als La Haru als
R

si
Harung bin La Cumang;

ne
b. Hj. Hariani binti Pangngori adalah istri almarhum Haru als Harum als La
ng

Haru als Harung bin La Cumang;

do
Sebagai, ahli waris almarhum Haru als Harum als La Haru als Harung
gu

bin La Cumang;
In
4. Menetapkan Hj. Hariani binti Pangngori istri almarhum Haru als Harum als
A

La Haru als Harung bin La Cumang telah meninggal dunia pada tahun
2017;
ah

lik

5. Menetapkan harta berupa :


5.1 . 1 (satu) petak tanah kering ( Kapling ) dengan ukuran luas kurang
m

ub

lebih 603 M2 ( enam ratus tiga meter persegi ) yang terletak di


ka

Hal 167 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kampung Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang

a
Sawitto Kabupaten Pinrang, dengan batas-batas sebagai berikut :

si
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Kapling MUCHTAR
dan CENCENG.

ne
ng
- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Poros Pinrang –
Parepare.

do
gu - Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah kapling JHONY
JOHANNES Als ASWIEE.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Lorong jalan;

In
A
5.2. 2 (dua) Petak tanah sawah seluas 6.136 M2 ( enam ribu seratus
tiga puluh enam meter persegi ) yang terletak di Kampung Punnia
ah

lik
Desa Marannu Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang,
dengan batas-batas sebagai berikut :
am

ub
- Sebelah Utara berbatasan dengan sawah Hj. P. SUARNI.
- Sebelah Timur berbatasan dengan sawah H. BADDU.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan irigasi/saluran air.
ep
k

- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah sawah JAU


ah

BUNCANG.
R
5.3. 1 (satu) petak tanah sawah seluas kurang lebih 3.487 M2 ( tiga ribu

si
empat ratus delapan puluh tujuh meter persegi ) yang terletak di

ne
ng

Kampung Punnia Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang


masing-masing :
- Sebelah Utara berbatasan dengan irigasi/saluran air.

do
gu

- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah sawah MANTUNG.


- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah sawah H. BADDU
In
A

AMIN.
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah sawah A. PUNG
ah

INTANG MAHMUD.
lik

5.4. (satu) petak tanah sawah seluas kurang lebih 3.500 M2 ( tiga ribu
lima ratus meter persegi) yang terletak di Kampung Aluppang
m

ub
ka

Hal 168 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Padakalawa Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang, dengan

a
batas-batas sebagai berikut :

si
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah sawah P. ALI TAJO
dan BANGKEN DIA.

ne
ng
- Sebelah Timur berbatasan dengan irigasi/saluran air.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan irigasi/saluran air.

do
gu - Sebelah Barat berbatasan dengan tanah sawah HASMINAH
KASSE.
5,5. 1 (satu) petak tanah sawah seluas kurang lebih 4.824 M2 ( empat

In
A
ribu delapan ratus dua puluh empat meter persegi ) yang terletak
di Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan watang sawitto
ah

lik
Kabupaten Pinrang, dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah sawah PASI LAISI/H.
am

ub
ARSYAD, JUMRIA/HENDRA dan JALEJJE.
- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah sawah PATIMAWATI
PR BUNRA/ATTO.
ep
k

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan tani.


ah

- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Sawah


R
JUMRIA/HENDRA.

si
5.6. Satu (1) petak tanah kering ( Kebun ) seluas kurang lebih 675 M 2

ne
ng

(enam ratus tujuh puluh lima meter persegi) yang terletak di


kampung Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang
Sawitto Kabupaten Pinrang, dengan batas - batas sebagai berikut:

do
gu

- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah TOAHA REPPA dan


ST MANUSIA JIDA.
In
A

- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah WELLO UMMARENG.


- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah KANGKA PATIROI,
ah

H. GUNAWAN ARIF dan MANSUR PAKKAJA.


lik

- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah MANSUR PAKKAJA


dan TASSAKKA TALLESSE.
m

ub
ka

Hal 169 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5.5. 1 (satu) petak tanah kering (Kebun) seluas kurang lebih 5.900 M 2

a
(lima ribu Sembilan ratus meter persegi ) yang terletak di Kampung

si
Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang sawitto
Kabupaten Pinrang, dengan batas-batas sebagai berikut :

ne
ng
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah KANDACONG
SAMAUNA.

do
gu -
-
Sebelah Timur berbatasan dengan tanah MAKKALATTANG.
Sebelah Selatan berbatasan dengan irigasi/saluran air.
- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah H. ARSYAD.

In
A
5.6. 1 (satu) petak tanah sawah dengan luas kurang lebih 2.000 M 2
(dua ribu meter persegi) yang terletak di Sekkang Kelurahan
ah

lik
Bentengnge Kecamatan watang sawitto Kabupaten Pinrang,
dengan batas-batas sebagai berikut :
am

ub
- Sebelah Utara berbatasan dengan sawah TJAMBO B TULU dan
TJAMULLU B SENNONG.
- Sebelah Timur berbatasan dengan sawah ITJA TAREKA dan
ep
k

PANO MANTUNG.
ah

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Sawah KUNENG B


R
UMMARENG.

si
- Sebelah Barat berbatasan dengan irigasi/saluran air.

ne
ng

5.7. 1 (satu) petak tanah sawah seluas kurang lebih 2.750 M 2 ( dua ribu
tujuh ratus lima puluh meter persegi ) yang terletak di Sekkang
Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten

do
gu

Pinrang dengan batas-batas sebagai berikut :


- Sebelah utara berbatasan dengan tanah sawah Y. PARANGAI.
In
A

- Sebelah Timur berbatasan dengan saluran air.


- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah sawah BUNRU
ah

RABBANI.
lik

- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah sawah ISITA B


PARAKKASI, PARAKKASI B MANGESSI dan KANGKA
m

ub

PATIROI.
ka

Hal 170 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5.8. 2 (dua) petak tanah sawah seluas kurang lebih 4.400 M 2 (empat

a
ribu empat ratus meter persegi) yang terletak di Kampung Sekkang

si
Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang sawitto Kabupaten
Pinrang, dengan batas-batas sebagai berikut :

ne
ng
- Sebalah Utara berbatasan dengan tanah sawah BELAWA B
SILALAHI dan LAWELLO B MANGGORO.

do
gu - Sebelah
KALATTANG PAITA.
Timur berbatasan dengan tanah sawah H.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan irigasi/saluran air.

In
A
- Sebelah Barat berbatasan dengan irigasi/saluran air.

Adalah harta waris yang ditinggalkan oleh almarhum


ah

Haru als

lik
Harum als La Haru als Harung bin La Cumang;
am

ub
6. Menetapkan bagian ahli waris Haru als Harum als La Haru als Harung bin
La Cumang, masing-masing:
• Hj. Hariani binti Pongngori mendapat 1/8 Bagian;
ep
k

• Habil Harum bin Haru mendapat 7/8 bagian;


ah

7. Menetapkan bahwa:
R
a. Harta berupa 1 (satu) Unit Bangunan Rumah Batu (Permanen)

si
dengan ukuran kurang lebih 14 Meter X 9 Meter yang terletak di

ne
ng

Kampung Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang


Sawitto Kabupaten Pinrang, dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Kapling MUCHTAR

do
gu

dan CENCENG.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Poros Pinrang –
In
A

Parepare.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah kapling JHONY
ah

JOHANNES Als ASWIEE.


lik

- Sebelah Barat berbatasan dengan Lorong jalan.


(Objek 6.1).
m

ub
ka

Hal 171 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. 2 (dua) petak tanah sawah seluas kurang lebih 4.351 M 2 (empat ribu

a
tiga ratus lima puluh satu meter persegi) yang terletak di Sekkang

si
Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten
Pinrang dengan batas-batas sebagai berikut :

ne
ng
- Sebelah utara berbatasan dengan tanah sawah LAISA B
MANGGA.

do
gu - Sebelah Timur berbatasan dengan tanah sawah LAKUTANA B
LABECCU.

In
A
- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah sawah HALIJAH B
LAMBUNG dan MAPPEABANG B LAMBUNG.
Sebelah Barat berbatasan dengan tanah sawah LAKUTANA B
ah

lik
LABECCU. (Objek 6.9).
Adalah harta bersama antara almarhum Haru als Harum als La Haru als
am

ub
Harung bin La Cumang dan Hj. Hariani binti Pongngori;
8. Menetapkan bahwa ½ bagian dari harta bersama tersebut adalah bagian
ep
Hj. Hariani binti Pongngori dan ½ bagian yang menjadi bagian Haru als
k

Harum als La Haru als Harung bin La Cumang;


ah

9. Menetapkan bahwa bagian almarhum Haru als Harum als La Haru als
R

si
Harung bin La Cumang jatuh ke tangan ahli warisnya, masing-masing Hj.
Hariani binti Pongngori mendapat 1/8 dan Habil bin Harum mendapat 7/8

ne
ng

bagian;
10. Menetapkan bagian Hj. Hariani 1/8 dari seluruh harta warisan ditambah ½

do
gu

bagian dari harta bersama jatuh ke tangan ahli waris Hj. Hariani binti
Pangngori;
11. Menghukum para Tergugat atau siapa saja yang mendapat hak
In
A

daripadanya untuk menyerahkan objek sengketa sebagaimana


disebutkan di atas kepada yang berhak dalam keadaan kosong, aman
ah

lik

dan bebas dari segala ikatan hukum apapun, sesuai dengan besarnya
bagian masing-masing dan apabila tidak dapat dibagi secara natura (riil),
m

ub
ka

Hal 172 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
maka akan dijual lelang dan hasilnya akan dibagi sesuai dengan

a
bagiannya masing-masing;

si
12. Menolak selebihnya;
13. Menghukum para Tergugat untuk membayar biaya perkara secara

ne
ng
tanggung renteng sejumlah Rp. 3.126.000.- (tiga juta seratus dua puluh
enam ribu rupiah);

do
gu Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan majelis
yang dilangsungkan pada hari Senin tanggal 29 Oktober 2018 Masehi,
bertepatan dengan tanggal 20 Safar 1440 Hijriyah, oleh Drs. H. Kamaluddin,

In
A
S.H., sebagai Ketua Majelis, Drs. Mursidin, M.H., dan Dra. Hj. St. Sabiha,
M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan
ah

lik
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 1 November
2018 Masehi, bertepatan dengan tanggal 23 Safar 1440 Hijriyah, oleh
am

ub
Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu
oleh W a s d a m, SH., sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh
Penggugat dan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat
ep
k

V, dan Tergugat VI ;
ah

Hakim Anggota Ketua Majelis,


R

si
ttd ttd

ne
ng

Drs. Mursidin, M.H. Drs. H. Kamaluddin, S.H

Hakim Anggota

do
gu

ttd
In
A

Dra. Hj. St.Sabiha, M.H.


ah

lik
m

ub
ka

Hal 173 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am

u b
Direktori
, Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Panitera Pengganti,

a
ttd

si
ne
ng
W a s d a m, S.H.,

do
Rincian biaya perkara :
gu 1. Pendaftaran Rp. 30,000.-

In
2. A T K Rp 50,000.-
A
3. Panggilan Rp. 1.035.000.-
ah

4. Pemeriksaan setempat Rp. 2.000.000.-

lik
5. Redaksi Rp. 5.000.-
am

ub
6. Materai Rp. 6,000.-
Rp. 3.126.000.-
(Tiga juta seratus dua puluh enam ribu rupiah)
ep
k
ah

Pinrang, 1 November 2018


R

si
Untuk salinan sama dengan aslinya

ne
ng

Panitera,

do
gu

Dr. Hasanuddin, SH., MH.,


In
A
ah

lik
m

ub
ka

Hal 174 dari 174 Put. No. 267/Pdt.G/2018/PA.Prg.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174

Anda mungkin juga menyukai