u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PENETAPAN
si
Nomor 109/Pdt.P/2016/PN Srp
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Semarapura yang mengadili perkara perdata pada
tingkat pertama telah menjatuhkan Penetapan sebagai berikut dalam perkara
permohonan yang diajukan oleh :
do
gu Ni Putu Mariana Eka Puspasari, perempuan, Tempat/tanggal lahir
Balikpapan, tanggal 26 April 1984, yang berdomisili di
In
A
Jalan Gajahmada Nomor 59 Kel. Semarapura Tengah,
Kecamatan Klungkung, Kabupaten
ah
lik
Klungkung.............................................sebagai Pemohon I ;
Robert Bennier, laki-laki, tempat/tanggal lahir Wina, Austria tanggal 10
Maret 1974, yang berdomisili di Jalan Gajahmada Nomor
am
ub
59 Kel. Semarapura Tengah, Kecamatan Klungkung,
Kabupaten Klungkung.........................sebagai Pemohon II ;
ep
Dalam hal memberikan kuasa kepada IDA AYU SRI HANDAYANI,S.H.,
k
R
Kreteg Dusun Dawan, Desa Bakas, Kec. Banjarangkan Kab. Klungkung
si
dalam hal ini bertindak selaku kuasa,berdasarkan Surat Kuasa Khusus
ne
tanggal 30 Agustus 2016 untuk selanjutnya disebut Para Pemohon ;
ng
do
gu
bersangkutan ;
Telah membaca dan memperhatikan Penetapan Ketua Pengadilan
In
Negeri Semarapura Nomor 109/Pdt.P/2016/PN Srp., tanggal 14 September
A
lik
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa antara PEMOHON Idengan PEMOHON IIadalah suami istri yang
si
telah melangsungkan perkawinan secara sah menurut agama Hindu
pada tanggal 05 Nopember 2007 sesuai dengan Kutipan Akta
ne
ng
Perkawinan nomor 000073/B5/CAMP/2007 yang dikeluarkan oleh kantor
Catatan Sipil dan Dinas Kependudukan Kabupaten Badung (Bukti P.1)
2. Bahwa dari perkawinan tersebut, telah lahir dua orang anak yang
do
gu bernama NI PUTU LUNA VALERIE BENNIER (Perempuan) yang lahir
pada tanggal 23 Juli 2008 (Bukti P.2),danKADEK LEON PUTRA
In
A
BENNIER(laki-laki) yang lahir pada tanggal 17 September 2014 (Bukti
P.3)
ah
lik
3. Bahwa PEMOHON I dan PEMOHON II sama-sama bekerja dan
mempunyai penghasilan yang cukup untuk menopang kehidupan, baik
untuk kepentingan pribadi maupun keluarga, sehingga baik PEMOHON I
am
ub
dan PEMOHON II tidak memerlukan bantuan ekonomi atau keuangan
antara satu dengan yang lainnya, namun demikian dalam urusan
ep
keluarga PEMOHON II tetap bertanggung jawab sepenuhnya atas
k
R
tangganya dan biaya sekolah anak-anaknya sesuai dengan
si
kedudukannya sebagai kepala keluarga
ne
4. Bahwa pekerjaan PEMOHON IImempunyai resiko terhadap harta
ng
do
gu
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
karena kealpaan dan ketidaktahuan PEMOHON I dan PEMOHON II
si
sehingga baru sekarang berniat membuat perjanjian perkawinan tentang
pemisahan harta (Perjanjian Terlampir)
ne
ng
7. Bahwa menurut Pasal 186 KUH Perdata disebutkan bahwa “selama
perkawinan, si istri boleh mengajukan tuntutan akan pemisahan harta
benda kepada hakim tetapi hanya dalam hal-halayat 2e dan guna segala
do
gu apa yang menurut hukum menjadi hak si isteri, akan menjadi kabur.”
8. Bahwa hal tersebut di atas juga dipertegas dalam Pasal 139 KUH
In
A
Perdata yang berbunyi “ Para calon suami isteri dengan peranjian kawin
dapat menyimpang dari peraturan undang-undang mengenai harta
ah
lik
bersama asalkan hal itu tidak bertentangan dengan tata susila yang baik
atau dengan tata tertib umum”
9. Bahwa menurut Pasal 140 KUH Perdata yang berbunyi “Perjanjian itu
am
ub
tidak boleh mengurangi hak-hak yang bersumber pada kekuasaan si
suami sebagai suami, dan pada kekuasaan sebagai bapak, tidak pula
ep
hak-hak yang oleh undang-undang diberikan kepada yang masih hidup
k
paling lama. Demikian pula perjanjian itu tidak boleh mengurangi hak-
ah
R
hak yang diperuntukkan bagi si suami sebagai kepala persatuan suami
si
istri untuk mensyaratkan wewenang bagi dirinya pengurusan harta
ne
kekayaan pribadi baik barang-barang bergerak maupun barang-barang
ng
do
gu
lik
ub
ep
tetap.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
12. Bahwa menurut Pasal 56 ayat (1) Undang-Undang nomor 24 tahun 2013
si
tentang perubahan atas Undang-undang nomor 23 tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan yang berbunyi “Pencatatan peristiwa
ne
ng
penting lainnya dilakukan pejabat pencatatan sipil atas permintaan
penduduk yang bersangkutan setelah adanya penetapan pengadilan
negeri yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap”
do
gu 13. Bahwa untuk keperluan pencatatan pemisahan harta benda dalam
perkawinan pada pejabat pencatatan sipil diperlukan penetapan
In
A
pengadilan yang memiliki kewenangan untuk menerangkan suatu
keadaan tertentu
ah
lik
14. Bahwa sebagai bahan pertimbangan , para pemohon menyampaikan
beberapa kasus yang sama terjadi antar perkawinan campuran (mix
marriage) yang telah diperiksa dan diputus oleh beberapa pengadilan
am
ub
negeri di Indonesia yaitu :
a. Penetapan Pengadilan Negeri Semarapura nomor
ep
82/Pdt.P/2016/PN.Srp tertanggal 02 Agustus 2016 dengan para
k
Pemohon atas nama Sang Ayu Nyoman Dwiria dan Scott Patrick
ah
R
Markham (Bukti terlampir)
si
b. Penetapan Pengadilan Negeri Denpasar, Nomor
ne
466/Pdt.P/2014/PN.Dps tertanggal 09 Desember 2014 dengan para
ng
Pemohon atas nama Thomas Van Den Berg dan Ni Ketut Sri
Hartati,SH (bukti terlampir)
do
gu
(bukti terlampir)
d. Penetapan Pengadilan Negeri Surabaya nomor
ah
lik
ub
15. Bahwa dari apa yang terurai di atas, Pemohon I dan Pemohon II
memohon dengan hormat kepada Ketua Pengadilan Negeri Semarapura
ka
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dituangkan dalam suatu kesepakatan tertulis dan diadakan dengan
si
akta notaris yang selanjutnya akan didaftarkan di Pengadilan Negeri
Semarapura ;
ne
ng
3. Menetapkan bahwa dalam urusan keluarga, Pemohon II tetap
bertanggung jawab sepenuhnya atas kesejahteraan keluarganya,
membiayai semua kebutuhan rumah tangganya dan biaya sekolah
do
gu anak-anaknya sesuai kedudukannya sebagai kepala keluarga
4. Memerintahkan Kepala Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan
In
A
Sipil Kabupaten Badunguntuk mencatat penetapan pengadilan
pemisahan harta bersama ini di dalam daftar/register yang digunakan
ah
lik
untuk itu;
5. Membebankan kepada para pemohon untuk membayar biaya
perkara
am
ub
SUBSIDER :
Jika Ketua Pengadilan Negeri Semarapura berpendapat lain, mohon keadilan
ep
yang seadil-adilnya
k
R
Kuasa dari Para Pemohon di persidangan ;
si
Menimbang, bahwa setelah surat permohonan Pemohon dibacakan,
ne
Pemohon menyatakan ada perubahan, yaitu mengenai domisili dari Para
ng
do
gu
lik
ub
ep
tanda P-4 ;
5. Fotocopy Kutipan Akta Kelahiran Nomo 58/UM.P/2008 An. NI PUTU
ah
tanda P-6 ;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa seluruh bukti surat Para Pemohon telah diberi
si
materai cukup, kemudian dicocokkan dan telah sesuai dengan aslinya,
sehingga dapat dipergunakan sebagai alat bukti yang sah di persidangan ;
ne
ng
Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat tersebut diatas, Kuasa Para
Pemohon telah mengajukan 2 (dua) orang saksi yang dibawah sumpah yaitu :
1. Saksi NI KADEK YULI DWI LESTARI ;
do
gu 2. Saksi NI KOMANG ASTRI YULISTYAWATI ;
Menimbang, bahwa keterangan saksi tersebut sebagaimana termuat
In
A
didalam Berita Acara Persidangan ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Kuasa Para Pemohon menyatakan
ah
lik
tidak mengajukan apa-apa lagi dan mohon penetapan ;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, maka
segala sesuatu yang tercantum dalam Berita Acara Persidangan haruslah
am
ub
dianggap termuat dan merupakan satu kesatuan dalam penetapan ini ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
ep
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan para pemohon
k
R
ditetapkannya oleh Pengadilan dengan maksdud agar pemohon I dapat
si
bertransaksi dengan pihak lain yang berhubungan dengan tanah, untuk
ne
menopang kehidupan dalam rumah tangga dan masa depan anak-anak para
ng
pemohon ;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya kuasa
do
gu
Para Pemohon telah mengajukan alat bukti bukti berupa bukti surat yang diberi
tanda P-1 s.d. P-6 serta 2 (dua) orang saksi yaitu saksi Ni Kadek Yuli Dwi
In
Lestari dan Saksi Ni Komang Astri Yulistyawati ;
A
lik
ub
ep
Hindu pada tanggal 5 Nopember 2007 sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan
es
M
nomor 73/B5/CAMP/2007 yang dikeluarkan oleh kantor Catatan Sipil dan Dinas
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang,. bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan
si
Petitum Pokok Para Pemohon yaitu Pemisahan Harta setelah perkawinan
dilangsungkan ;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan para pemohon
bermaksud untuk melakukan pemisahan harta perkawinan karena
ketidaktahuan serta kelalaiannya dan tujuannya adalah agar nantinya
do
gu memudahkan Pemohon I untuk melakukan perbuatan hukum ;
Menimbang, bahwa apakah dibolehkan melakukan perjanjian
In
A
perkawinan tentang pemisahan harta setelah dilakukannya perkawinan? ;
Menimbang, bahwa dalam ketentuan pasal 29 ayat (1) Undang-undang
ah
lik
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyebutkan “bahwa perjanjian
perkawinan dilakukan pada waktu atau sebelum perkawinan dilangsungkan”,
didalam ayat (2) “perjanjian tersebut tidak dapat disahkan bilamana melanggar
am
ub
batas-batas hukum, agama dan kesusilaan” ;
Menimbang, bahwa apabila mengacu pada aturan tersebut diatas maka
ep
tidak mengatur apakah diperbolehkan membuat perjanjian perkawinan setelah
k
R
Menimbang, bahwa oleh dikarenakan banyaknya peristiwa hukum yang
si
timbul di masyarakat di mana dalam hal ini belum ada pengaturan yang jelas
ne
mengenai peristiwa hukum tersebut sehingga hakim sebagai salah satu
ng
do
gu
perkara yang diajukan dengan dalil hukum tidak ada atau kurang jelas,
melainkan wajib untuk memeriksa dan mengadilinya”. Ketentuan pasal ini
ah
lik
memberi makna bahwa hakim sebagai organ utama Pengadilan dan sebagai
pelaksana kekuasaan kehakiman wajib hukumnya bagi Hakim untuk
m
ub
ep
berlangsung ;
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa didalam Pasal 66 Undang-undang Nomor 1 Tahun
R
1974 Tentang Perkawinan mengatur “Untuk perkawinan dan segala sesuatu
si
yang berhubungan dengan perkawinan berdasarkan atas Undang-undang ini,
ne
ng
maka dengan berlakunya Undang-undang ini ketentuan-ketentuan yang diatur
dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek), Ordonansi
Perkawinan Indonesia Kristen (Huwelijks Ordonantie Christen Indonesiers
do
gu S.1933 No. 74), Peraturan Perkawinan Campuran (Regeling op de gemengde
Huwelijken S. 1898 No. 158), dan peraturan-peraturan lain yang mengatur
In
A
tentang perkawinan sejauh telah diatur dalam Undang-undang ini, dinyatakan
tidak berlaku” meskipun demikian oleh karena pengaturan mengenai Perjanjian
ah
lik
Perkawinan yang dibuat setelah perkawinan tidak diatur didalam Undang-
undang tersebut ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pasal tersebut diatas maka
am
ub
sejauh undang-undang tersebut tidak mengatur maka dapat mengacu pada
ketentuan yang mengatur mengenai Perjanjian kawin setelah perkawinan
ep
dilaksanakan ;
k
R
perkawinan yang dibuat oleh calon suami isteri bertujuan untuk mengatur akibat
si
perkawinannya terhadap harta kekayaan mereka. Inti perjanjian perkawinan
ne
adalah kesepakatan antara calon suami isteri yang akan menikah untuk
ng
do
gu
lik
ub
2. Jika karena tak adanya ketertiban dan cara yang baik dalam mengurus
harta kekayaan si suami sendiri, jaminan guna harta kawin si istri dan
ka
ep
guna segala apa yang menurut hukum menjadi hak si istri, akan menjadi
kabur atau jika karena sesuatu kelalaian besar dalam mengurus harta
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa alasan Para Pemohon mengajukan permohonan
si
perjanjian perkawinan setelah perkawinan berlangsung adalah karena kealpaan
dan ketidaktahuan PEMOHON I dan PEMOHON II sehingga baru sekarang
ne
ng
berniat membuat perjanjian perkawinan tentang pemisahan harta ;
Menimbang, bahwa seharusnya para pemohon sudah mengetahui akan
adanya ketentuan mengenai perjanjian perkawinan karena sebagaimana
do
gu diketahui bahwa semua peraturan perundang-undangan haruslah diumumkan
di dalam Lembaran Negara dengan tujuan untuk diketahui oleh masyarakat
In
A
umum sehingga peraturan perundang-undangan itu dapat dilaksanakan dan
berfungsi untuk melindungi kepentingan hukum dari masyarakat itu sendiri ;
ah
lik
Menimbang, bahwa Para pemohon dalam hal ini sebagai warga negara
Indonesia seharusnya sudah tahu atau berkewajiban untuk mengetahui akan
adanya ketentuan mengenai perjanjian perkawinan itu sehingga tidaklah
am
ub
menjadi suatu alasan bagi para pemohon bahwasanya mereka tidak
mengetahui akan adanya ketentuan perjanjian perkawinan yang dapat
ep
mengatur tentang akibat hukum dari harta kekayaan dan hutang piutang yang
k
R
Menimbang, bahwa adanya kealpaan dan ketidaktahuan para pemohon
si
ini dianggap Hakim sebagai suatu hal yang wajar dikarenakan kedua belah
ne
pihak adalah masyarakat umum yang tidak mengetahui secara pasti tentang
ng
do
gu
suatu menurut hukum menjadi hak Istri akan menjadi kabur, sehingga untuk
menghindari hilangnya hak kepemilikan dari harta benda yang telah ada atau
ah
lik
yang akan ada maka sangat diperlukan adanya pemisahan harta perkawinan
dari masing-masing pihak para pemohon yaitu dengan membuat perjanjian
m
ub
perkawinan ;
Menimbang, bahwa perjanjian perkawinan yang dibuat setelah
ka
ep
tetap ;
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka Para
si
Pemohon telah memenuhi syarat ke-2 (dua) dari syarat PerjanjianPerkawinan
setelah terjadinya perkawinan oleh karena itu Perjanjian yang dilakukan setelah
ne
ng
perkawina tersebut beralasan dan dapat dikabulkan ;
Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi dihubungkan dengan
surat bukti serta dalil Para Pemohon maka Hakim berpendapat bahwa Para
do
gu Pemohon telah dapat membuktikan dalil permohonannya serta permohonan
para pemohon tersebut tidak bertentangan dengan hukum, kesusilaan atau
In
A
norma-norma lainnya yang hidup dalam masyarakat, sehingga menurut hemat
Hakim yang memeriksa perkara ini permohonan para Pemohon untuk membuat
ah
lik
perjanjian perkawinan cukup beralasan sehingga petitum pokok Para Pemohon
patut untuk dikabulkan ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
am
ub
mempertimbangkan masing-masing Petitum Para Pemohon sebagaimana
berikut ;
ep
Menimbang, bahwa mengenai petitum ke-1 yaitu agar mengabulkan
k
R
petitum tersebut maka Hakim akan mempertimbangkan petitum angka 2,3,4
si
dan angka 5 terlebih dahulu ;
ne
Menimbang, bahwa mengenai petitum ke-2 (dua) yaitu harta yang akan
ng
timbul dikemudian hari tetap terpisah, sehingga tidak lagi berstatus harta
bersama, yang dapat juga dituangkan dalam suatu kesepakatan tertulis dan
do
gu
lik
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagai kepala keluarga oleh karena itu petitum ke-3 (tiga) beralasan hukum
si
sehingga patut untuk dikabulkan;
Menimbang, bahwa terhadap petitum ke-4 (empat) yaitu
ne
ng
Memerintahkan Kepala Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Badung untuk mencatat penetapan pengadilan pemisahan harta
bersama ini di dalam daftar/register yang digunakan untuk itu akan
do
gu dipertimbangkan sebagai berikut ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 56 Undang –
In
A
undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan menyebutkan
ah
lik
“Yang dimaksud dengan "Peristiwa Penting lainnya" adalah peristiwa yang
ditetapkan oleh pengadilan negeri untuk dicatatkan pada Instansi Pelaksana” ;
Menimbang, bahwa oleh karena yang dimohonkan adalah ijin untuk
am
ub
membuat perjanjian perkawinan, dimana peristiwa tersebut merupakan bagian
dari suatu peristiwa penting oleh karenanaya para pihak diwajibkan untuk
ep
melaporkan peristiwa penting tersebut setelah dibuatnya perjanjian tersebut
k
R
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya salinan penetapan
si
pengadilan dan melampirkan perjanjian Kawin yang telah dibuat dihadapan
ne
notaris dicatat pada register akta Pencatatan Sipil dan kutipan akta Pencatatan
ng
do
gu
ke-4 (empat) adalah beralasan hukum dan patut untuk dikabulkan dengan
merubah redaksional sebagaimana dalam amar ;
In
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Para Pemohon
A
dikabulkan maka Para Pemohon dihukum untuk membayar biaya perkara yang
timbul sehubungan dengan permohonan ini yang jumlahnya akan disebutkan
ah
lik
dalam amar penetapan ini oleh karena itu Petitum ke-5 adalah beralasan
hukum dan patut untuk dikabulkan ;
m
ub
ep
seluruhnya ;
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan
si
dan ketentuan Peraturan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini ;
MENETAPKAN
ne
ng
1. Mengabulkan Permohonan Para Pemohon seluruhnya ;
2. Memberi ijin Para Pemohon untuk membuat perjanjian perkawinan yang
do
gu pada pokoknya terhadap harta-harta baik yang telah ada dan yang akan
timbul dikemudian hari tetap terpisah, sehingga tidak lagi berstatus harta
In
A
bersama ;
3. Memerintahkan Pemohon II tetap bertanggung jawab sepenuhnya atas
ah
lik
kesejahteraan keluarganya, membiayai semua kebutuhan rumah
tangganya dan biaya sekolah anak-anaknya sesuai dengan
kedudukannya sebagai kepala keluarga ;
am
ub
4. Memerintahkan kepada Para Pemohon untuk kemudian mencatatkan
Peristiwa Penting tersebut pada register akta Pencatatan Sipil dan
ep
kutipan akta Pencatatan Sipil Para Pemohon di Kantor Dinas
k
R
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak Penetapan ini diterima oleh Para
si
Pemohon dengan melampirkan Perjanjian Pemisahan Harta Perkawinan;
ne
5. Menghukum Para Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.
ng
do
gu
pada hari itu juga, dengan dibantu oleh I NYOMAN SUDARSANA, S.H.
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Semarapura serta dihadiri oleh
ah
lik
ub
ep
T.T.D T.T.D
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perincian ongkos perkara :
si
1. PNBP Pendaftaran : Rp. 30.000,00
2. Meterai Penetapan : Rp. 6.000,00
ne
ng
3. Redaksi Penetapan : Rp. 5.000,00
4. Panggilan Pemohon : Rp. 75.000,00
5. PNBP Panggilan : Rp. 5.000,00
do
gu 6. ATK : Rp. 50.000,00
Jumlah : Rp. 171.000,00 (Seratus Tujuh Puluh Satu Ribu
In
A
Rupiah) ;
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13