Anda di halaman 1dari 83

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PENGADILAN MILITER I-03
P A D A N G

a
R

si
PUTUSAN
Nomor : 47-K/PM I-03/AD/IV/2019

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer I-03 Padang yang bersidang di Pekanbaru dalam memeriksa dan

do
mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana
gu
tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : SIMSON CANRA ARITONANG.

In
A
Pangkat/NRP : Sertu/21090189740987.
Jabatan : Bakawud Denarhanud Rudal 004.
Kesatuan : Denarhanud Rudal 004 Dam I/BB.
Tempat tanggal lahir : Laweh Loning (Aceh Tenggara), 19 September 1987.
ah

lik
Kewarganegaraan : Indonesia.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Agama : Kristen Protestan.
am

ub
Tempat tinggal : Asmil Denarhanud Rudal 004 Dam I/BB Bagan Besar.

Terdakwa ditahan oleh :


ep
1. Dandenarhanud Rudal 004 selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal
k

14 Nopember 2018 sampai dengan tanggal 3 Desember 2018 berdasarkan Surat


ah

Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Skep/11/XI/2018, tanggal 14 Nopember


2018.
R

si
2. Pangdam I/BB selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 4 Desember

ne
2018 sampai dengan tanggal 2 Januari 2019 berdasarkan Surat Keputusan
ng

Penahanan Sementara Nomor : Kep/799-10/XII/2018, tanggal 12 Desember 2018,


kemudian dibebaskan sejak tanggal 3 Januari 2019 berdasarkan Surat Keputusan
Pembebasan Penahanan dari Nomor : Kep/845-10/XII/2018, tanggal 31 Desember

do
gu

2018 oleh Pangdam I/BB selaku Papera.

PENGADILAN MILITER I-03 PADANG, tersebut di atas.


In
A

Membaca :Berkas Perkara dari Denpom I/3 Dumai Nomor : BP-31/A-31/XII/2018,


tanggal 20 Desember 2018 atas nama Terdakwa dalam perkara ini.
ah

lik

Memperhatikan : 1.Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam I/Bukit Barisan


selaku Papera Nomor : Kep/182-10/III/2019, tanggal 18 Maret
2019.
m

ub

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/24/K/AD/I-03/IV/2019,


tanggal 15 April 2019.
ka

3. Penetapan Kepala Pengadilan Militer I-03 Padang Nomor :


ep

TAP/47-K/PM I-03/AD/IV/2019,tanggal 25 April 2019 tentang


Penunjukan Hakim.
ah

4. Penunjukan Panitera Pengadilan Militer I-03 Padang Nomor :


es

JUKTERA/47-K/PM I-03/AD/IV/2019, tanggal 25 April 2019 tentang


M

Penunjukkan Panitera Pengganti.


ng

on

Hal. 1 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Penetapan Hakim Ketua Nomor : TAP/47-K/PM I-03/AD/IV/2019,
tanggal 25 April 2019 tentang Penetapan Hari Sidang

a
R

si
6. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang kepada
Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan
dengan perkara ini.

ne
ng
Mendengar :1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/
24/K/AD/I-03/IV/2019, tanggal 15 April 2019 di depan sidang yang

do
gu dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta


keterangan para Saksi di bawah sumpah.

In
A
Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis
Hakim, pada pokoknya Oditur Militer berpendapat :
ah

lik
a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana :
am

ub
"Militer, yang dalam dinas dengan sengaja memukul atau
menumbuk seseorang bawahan, atau dengan cara lain
menyakitinya atau dengan tindakan nyata mengancam dengan
kekerasan, apabila tindakan itu mengakibatkan mati”.
ep
k

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana yang


ah

tercantum dalam Pasal 131 ayat (1) Jo ayat (3) Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana Militer.
R

si
b. Oditur Militer mohon kepada Majelis Hakim agar Terdakwa

ne
dijatuhi :
ng

Pidana : Penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam)


bulan dikurangkan selama Terdakwa menjalani

do
gu

penahanan sementara.

c. Menetapkan barang bukti berupa :


In
A

1) Surat-surat :

a) 6 (enam) lembar hasil Visum Et Repertum Nomor :


ah

lik

VER/57/XI/KES.3/2018/RSB,tanggal 10 November
2018 dari RS. Bhayangkara Polda Riau.

b) 2 (dua) lembar hasil Visum Et Revertum Nomor :


m

ub

445/SKET/2018/21, tanggal 26 November 2018 dari


RSUD Dumai.
ka

c) 1 (satu) lembar Surat Keterangan Kematian dari


ep

RSUD Dumai Nomor : 543/Sket/2018, tanggal 10


November 2018 yang diperiksa dan ditandatangani
ah

oleh dr. Syarif Hidayat.


R

es

d) 1 (satu) lembar foto kondisi Korban Serda Sahat Wira


M

Anugerah Sitorus sebelum dilakukan otopsi.


ng

on

Hal. 2 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
e) 2 (dua) lembar foto Korban Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus saat dilakukan autopsi pada

a
tanggal 10 November 2018 sekira pukul 15.00 Wib di

si
RSUD Dumai.

f) 1 (satu) lembar foto barang bukti berupa selang.

ne
ng
g) 1 (satu) lembar foto barang bukti perlengkapan
korban.

do
gu h) 5 (lima) lembar Surat Perintah Dandenarhanud Rudal
004 Nomor : Sprin/193/VI/2018 tanggal 20 Juni 2018
tentang penunjukansebagai Pembina, pendukung

In
A
dan pelaku Latorlan Wira Yudha XVII Denarhanud
Rudal 004.

i) 11 (sebelas) lembar protap Nomor :


ah

lik
R/16/Protap/V/2018,tanggal 15 Mei 2018 tentang
Tradisi dan sejarah satuan.
am

ub
Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

2) Barang-barang :
ep
a) 1 (satu) buah selang Transparan/bening yang
k

panjangnya kurang lebih 50 (lima puluh) CM.


ah

b) 1 (satu) buah Helm TNI.


c) 1 (satu) Ransel TNI.
R

si
d) 2 (dua) stel baju PDL Loreng.
e) 1 (satu) buah baju kaos PDL Loreng.

ne
f) 1 (satu) pasang sepatu PDL Loreng.
ng

Poin huruf a dirampas Negara, poin huruf b, c, d, e dan f


dikembalikan kepada keluarga Serda Sahat Wira

do
gu

Anugerah Sitorus).

d. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara


sejumlah Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah).
In
A

2. Atas Tuntutan Oditur Militer tersebut di atas, Penasihat Hukum


Terdakwa mengajukan Pembelaan (Pledoi) secara tertulis yang
ah

lik

pada pokoknya :

a. Pada dasarnya Penasehat Hukum berpendapat bahwa unsur


ke-1, ke-2 dan ke-3 tidak mempermasalahkanapa yang
m

ub

disampaikan oleh oditur, namun untuk unsur ke-4 : “Apabila


tindakan itu mengakibatkan mati” tidak terbukti secara sah dan
ka

meyakinkan”.
ep

Bahwa kematian Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus bukan


karena akibat dari tindakan atau perbuatan yang dilakukan
ah

oleh Terdakwa. Seperti halnya yang disampaikan oleh Ahli


R

Forensik (Saksi-9) di persidangan menerangkan bahwa


es

kematian Serda Sahat Wira Sitorus disebabkan oleh penyakit


M

Malaria Berat, menerangkan yang pada pokoknya sebagai


ng

berikut :
on

Hal. 3 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa berdasarkan pada fakta-fakta hukum yang terungkap
dipersidangan terdapat keterangan Saksi-9 (dokter forensik)

a
guna dikaitkan dengan unsur ke-4 pada dakwaan Oditur

si
Militer, adapun sebagai berikut :

Bahwa Saksi-9 adalah Sarjana Spesialis/S2 Forensik dan

ne
ng
Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, yang
bekerja di RS. BhayangkaraPolda Riau dan memilikiijin
praktek terkait hal Forensik dengan Nomor :

do
gu SIP.204/05.04/DPMPTSP/VIII/2018yang dikeluarkan Dinas
Kesehatan Pekanbaru.

Bahwa yang mendasari dilakukan Autopsi kepada Jenazah

In
A
Serda Sahat Wira Anugrah Sitorus (Korban) yaitu Surat
permohonan dari Dansubdenpom I/3-1 Dumai dengan Nomor
surat : B/76/XI/2018 yang ditujukan kepada kepala RS.
Bhayangkara, untuk melakukan tindakan medis Forensik
ah

lik
dalam hal ini Otopsi, yang dilaksanakan di RSUD Dumai,
bertujuan untuk mengetahui kondisi tubuh yang dialami
Jenazah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
am

ub
sebelum kematiannya/meninggal dunia.

Bahwa kondisi fisik Jenazah Serda Sahat Wira Anugerah


Sitorus saat pemeriksaan luar mayat diketahui terdapat Lebam
ep
Mayat dibagian kepala, leher, pundak dan punggungberwarna
k

keunguan serta tidak hilang pada tekanandan juga ada bekas


ah

luka-luka.
R

si
Bahwa setelah dilakukan Otopsi di RSUD Dumai kepada
Jenazah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus, kemudian Saksi

ne
mengambil kesimpulan tentang penyebab meninggalnya Serda
ng

Sahat Wira Anugerah Sitorusdisebabkan oleh Malaria


Beratdan mengeluarkanhasil Visum Et Revertum dengan
Nomor : VER/57/XI/KES.3./2018/RSB, tanggal 10 November

do
gu

2018 yang dikeluarkan oleh RS. Bhayangkara Polda Riau.

Bahwa pada saat pemeriksaan/Otopsimayat terhadap


Jenazah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus ditemukan
In
A

memar pada daun telinga kanan, selaput lendir bibir dan


tungkai bawah, Luka lecet pada leher kedua lengan dan
tungkai bawah kanan, Luka terbuka pada tungkai kanan
ah

lik

bawah serta Resapan darah pada jaringan ikat sela iga kanan
sisi belakang akibat kekerasan tumpul, selanjutnya ditemukan
tanda tanda kongesti (perbendungan pembuluh darah) serta
pigman hemozoin yang lazim ditemukan pada penyakit
m

ub

Malaria.
ka

Bahwa kekerasan tumpulpada telinga, bibir,


leher, kedua
lengan dan tungkai serta memar, luka-luka yang telah Saksi
ep

jelaskan sebelumnya tidak signifikan menimbulkan kematian,


sehingga Saksi berkesimpulanbahwa Serda Sahat Wira
ah

Anugerah Sitorus meninggal dunia akibat penyakit Malaria


R

Berat.
es
M

Bahwa dalam persidangan Saksi-9 juga menerangkan bahwa


ng

berdasarkan Study kasus Penyakit Malaria dapat ditemukan


disemua daerah/wilayahRepublik Indonesia asalkan ada
on

Hal. 4 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
nyamuk malarianya, karena nyamuk malaria inilah yang akan
menularkan kepada orang lain. Pada saat kondisi manusia

a
lemah dan aktifitas tinggi, Parasit Malaria akan menyerang dan

si
memakan sel darah merah manusia sehingga menyebabkan
kematian.

ne
ng
Bahwa kegiatan pelaksanaan latorlan (tradisi satuan) dan
kegiatan berganda selama 2 (dua) hari adalah merupakan
kegiatan yang sudah tidak asing lagi dilingkunganmiliter

do
gu khususnya disatuan tempur maupun satuan banpur.Setiap
prajurit yang telah selesai melaksanakanpendidikan dan
mendapat penempatan baru disatuannya sudah pasti akan
mengikuti tradisi satuannya tersebut. Dimana kegiatan tersebut

In
A
sudah terencana dan sudah pasti memerlukan mental dan
energi dalam mengikuti dan melaksanakan kegiatan tersebut.

Berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, maka unsur ke-4


ah

lik
“apabila tindakan itu mengakibatkan mati” tidak terbukti secara
sah dan meyakinkan”.Karenakematian Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus secara akademis bukanlah disebabkan
am

ub
tindakan atau perbuatan Terdakwa sebagaimana yang
jelaskan oleh saksi-9 dimuka persidangan.

b. Bahwa kehadiran Penasihat Hukum Terdakwa bukan untuk


ep
membebaskan yang bersalah, karena Penasihat Hukum tidak
k

akan meminta Majelis Hakim untuk membebaskan Terdakwa


ah

kalau Penasihat Hukum yakin Terdakwa bersalah. Namun,


karena Penasihat Hukum yakin bahwa Terdakwa tidak
R

si
melakukan perbuatan sebagaimana didakwa dan tuntutan oleh
Oditur Militer, maka Penasihat Hukum berani memohon

ne
kepada Majelis Hakim untuk mengambil putusan :
ng

1). Menerima Pembelaan (pledooi) dari Tim Penasihat


Hukum Terdakwa sebagian maupun seluruhnya.

do
gu

2). Memberikan hukuman yang seringan ringannya terhadap


Terdakwa.
In
A

3). Terdakwa adalah merupakan tulang punggung keluarga


yang memiliki seorang Putra dan seorang Putri.
ah

lik

4). Istri Terdakwa baru dua bulan bulan yang lalu melahirkan
yang sangat membutuhkan perhatian suami bagi anak-
anaknya.
m

ub

5). Terdakwa juga memohon maaf yang sebesar-besarnya


terhadap orangtua Alm dan keluarga Alm.
ka

6). Tidak memberikan pidana tambahan terhadap Terdakwa


ep

yaitu Dipecat dari dinas militer c.q. TNI-AD.


ah

7). Membebankan biaya perkara ini kepada negara.


R

es

ATAU
M

ng

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, kami mohon putusan


yang seadil-adilnya Ex( Aequo Et Bono).
on

Hal. 5 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Atas Pembelaan (Pledoi) dari Penasihat Hukum Terdakwa tersebut

a
di atas, Oditur Militer tidak mengajukan Replik (Tanggapan) secara

si
tertulis tetapi hanya mengajukan Tanggapan secara lisan yang
pada pokoknya Oditur Militer tetap pada Tuntutannya.

ne
ng
4. Atas Tanggapan Oditur Militer secara lisan di depan persidangan
tersebut, Penasihat Hukum secara lisan menyatakan tetap pada
Pembelaannya.

do
Menimbang
gu : Bahwa menurut surat dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada
pokoknya didakwa sebagai berikut :

In
A
Primiar :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di


bawah ini, yaitu pada tanggal sembilan bulan November tahun dua
ah

lik
ribu delapan belas atau waktu-waktulain, setidak-tidaknyadalam
tahun dua ribu delapan belas bertempat di Lap. sepak bola SMK
Taruna KM. 5 Kel. Bukit Timah Kec. Dumai Selatan Kota Dumai
am

ub
Propinsi Riau, Jl. Perumahan Pertamina Bukit Datuk Dumai, Simpang
Pelitung Kel. Bukit Batrem Kec. Dumai Timur Kodya Dumai Prov. Riau,
TMP (Taman Makam Pahlawan) Jl. Soekarno Hatta Kel. Bukit Jin Kec.
Dumai Timur Kodya Dumai Prov. Riau atau tempat-tempatlain,
ep
setidak-tidaknyadi tempat-tempatyang termasuk daerah hukum
k

Pengadilan Militer I-03 Padang telah melakukan tindak pidana :


ah

“Militer, yang dalam dinas dengan sengaja memukul atau menumbuk


R

si
seseorang bawahan, atau dengan cara lain menyakitinya atau dengan
tindakan nyata mengancam dengan kekerasan, apabila tindakan itu

ne
mengakibatkan mati”.
ng

Dengan cara-cara sebagai berikut :

do
gu

a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD melalui


pendidikan Secaba PK XVI Rindam IX/Udayana (Bali) pada tahun
2009, di lanjutkan dengan Secaba kejuruan Arhanud di malang
setelah lulus dilantik dengan pangkat Sersan Dua, kemudian
In
A

ditempatkan di Denarhanud Rudal 004 Kodam I/BB yang


berkedudukan di Dumai Prov. Riau, hingga kejadian yang
menjadikanperkara ini Terdakwa menjabat Bakawud (bintara
ah

lik

kawal udara) dengan pangkat Sertu NRP 21090189740987.

b. Bahwa kesatuan Denarhanud Rudal 004 melaksanakan kegiatan


Latorlan Yudha XVII T.A. 2018. Dengan Surat Perintah Nomor :
m

ub

Sprin/193/VI/2018, tanggal 20 Juni 2018 tentang Ditunjuk sebagai


Pembina, Pendukung, dan Pelaku latihan perorangan Bintara baru
ka

Wira Yudha XVII Detasemen Arhanud Rudal 004 Dam I/BB.


Penerimaaan Tradisi Corps Terhadap Bintara Remaja dan
ep

Tamtama Remaja, kemudian penutupan orientasi pada tanggal 8


s.d. 9 November 2018 dengan kegiatan berganda di wilayah
ah

Dumai adapun peserta orientasi serta pendukung/pelatih antara


R

lain :
es
M

ng

on

Hal. 6 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bintara Remaja :

a
1) Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (korban).

si
2) Serda Alvi Noverdi Sihombing.
3) Serda Ade Idham Putra.
4) Serda Janes Hasiholan Sinaga.

ne
ng
5) Serda M.Sukri Hidayat.
6) Serda M. Reza Saputra.
7) Serda M. Khusnul Fuad.

do
gu 8) Serda Ronggo Prasongko.
9) Serda Gustoni.

Tamtama Remaja :

In
A
1) Prada Ayub Ardiansyah (Saksi-2).
2) Prada Zuski Dandi.
3) Prada Kamal Saifudin.
ah

lik
4) Prada I wayan Purnawan.
5) Prada Taufan Wahyu.
6) Prada Gusti Pradana.
am

ub
7) Prada Mahadin Yuli Iwanda.
8) Prada Ari Sandi.

Adapun yang terlibat sebagai penyelenggara antara lain :


ep
k

1) Lettu Arh M. Reza, ST Han sebagai Danlat (tidak mengikuti


ah

kegiatan).
2) Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk sebagai coordinator umum
R

si
(Saksi-9).
3) Serda Goro coordinator materi Navrad.

ne
4) Sertu Sigit Yulianto coordinator materi Caraka Malam.
ng

5) Serda Lulut Septa Hendrawan coordinator materi dadakan


malam (Saksi-8).
6) Sertu Simson Candra Aritonang coordinator materi Nikpursar

do
gu

(Terdakwa).
7) Sertu Andi Rois coordinator materi Hanmars.
8) Serda Nazilir coordinator materi Tradisi Satuan.
In
A

Dan yang terlibat sebagai pendukung antara lain :

1) Sertu Hendra sebagai Sipamops.


ah

lik

2) Sertu Surya sebagai Siminlog.


3) Praka Syaru Ramadan sebagai Provost.
4) Serda Redinal sebagai Provost.
5) Praka Fajar Agus sebagai Provost.
m

ub

6) Serda Desmanto sebagai pendukung materi caraka malam.


7) Serda Bayu sebagai pendukung materi caraka malam.
ka

8) Pratu Gesang sebagai Pelatih.


9) Serda Faisal Firmansyah sebagai Pelatih/Logistik (Saksi-7).
ep

10) Prada Marzuki sebagai Tamin.


11) Praka Beny Gunawan sebagai Tim Kesehatan.
ah

12) Prada Anugerah sebagai Pendukung.


R

13) Prada Doni sebagai Pendukung.


es

14) Serda Saiful sebagai Pelatih.


M

ng

on

Hal. 7 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
c. Bahwa rencana kegiatan Latorlan Yudha XVII T.A. 2018
dilaksanakan sesuai dengan rencana awal yang tertuang dalam

a
rencana garis besar/RGB, Rencana Latihan/Renlat dan Rencana

si
Lapangan/Renlap dengan materi kegiatan yaitu : Pengetahuan
Militer Umum dan Pengetahuan Militer Kecabangan dengan
melaksanakan 6 (enam) Materi yaitu :

ne
ng
1) Navrad (navigasi darat).
2) Caraka Malam.

do
gu 3) Pendadakan Malam.
4) Nikpursar (tehnik pertempuran dasar).
5) Hanmars.
6) Tradis Satuan.

In
A
d. Bahwa pada tanggal 9 November 2018, sekira pukul 07.30 Wib,
Terdakwa datang ke lapangan SMK Taruna KM. 5 Kel. Bukit
Timah Kec. Dumai Selatan Kodya Dumai Riau tempat para peserta
ah

lik
orientasi akan melaksanakan Materi Nikpursar (tehnik
pertempuran dasar) Terdakwa memberikan materi kepada peserta
serta mempraktekkan gerakan 5M yaitu : menghilang, mencari
am

ub
tempat perlindungan, meninjau, membidik, menembak. Adapun
peserta melaksanakankegiatan tersebut menggunakanHelm
Tempur dan Ransel. Pada waktu Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) melakukan kegiatan merayap komodo tapi malah
ep
merangkaksehingga Terdakwa memberikanhukuman dengan
k

cara memukul / mencambuk menggunakan selang transparan /


ah

bening yang panjangnya kurang lebih 50 (lima puluh) CM


sebanyak 5 (lima) kali mengenai bahu, badan bagian belakang
R

si
(ada ransel), paha dan pantat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban).

ne
ng

e. Bahwa pada saat Terdakwa memerintahkan peserta orientasi agar


melaksanakan merayap harimau dan saat itu Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) kembali melakukan kesalahan

do
gu

sehingga Terdakwa kembali memukul dengan menggunakan


selang sebanyak 5 (lima) kali mengenai badan bagian belakang
dan pantat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban),
selanjutnya Terdakwa perintahkan kembali para peserta dan Serda
In
A

Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) untuk merayap kucing


namun saat itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
terlihat lambat sehingga Terdakwa kembali memukul Serda Sahat
ah

lik

Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan menggunakan selang


sebanyak 5 (lima) kali mengenai bagian belakang Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) dan pantat Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) dan dilanjutkan kembali dengan materi
m

ub

berguling berantai/berpegangan Terdakwa melihat kembali Serda


Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) terlepas pegangan dari
ka

rekannya dan tertinggalsehingga Terdakwa kembali memukul


Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan
ep

menggunakan selang sebanyak 6 (lima) kali mengenai bagian


paha kanan dan sebanyak 5 (lima) kali mengenai bahu kanan dan
ah

pantat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban). Setelah


R

Materi Nikpursar selesai dilanjutkan dengan kegiatan Materi


es

Hanmars.
M

ng

on

Hal. 8 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
f. Bahwa peserta orientasi melanjutkan kegiatan Materi Hanmars
dengan jarak kurang lebih 20 (dua puluh) KM dengan koordinator

a
materi oleh Sertu Andi Rois dengan route Hanmars dari SMK

si
Taruna KM. 5 Kel. Bukit Timah Kec. Dumai Selatan Kodya Dumai
Riau menuju Jl. Perumahan Pertamina Bukit Datuk Dumai sekira
pukul 10.30 Wib Terdakwa kembali memukul Serda Sahat Wira

ne
ng
Anugerah Sitorus (Korban) menggunakanselang sebanyak 5
(lima) kali mengenai pantat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) karena berjalan lambat dan pada saat di Jl. Tegalega

do
gu Dumai Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) di naikkan ke
dalam mobil Ambulance karena Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) sakit.

In
A
g. Bahwa pada saat peserta orientasi melaksanakan Isoma sekira
pukul 12.00 Wib. Terdakwa melakukan pendadakan, sehingga
pada saat makan siang peserta dilakukan pendadakan yang
diibaratkan mendapatkan serangan dari musuh, saat itu peserta
ah

lik
harus melakukan alarm steling dengan cara tiarap di sekitar taman
bukit gelanggang dumai, namun saat itu Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) melakukan kesalahan posisi sehingga
am

ub
Terdakwa kembali memukul sebanyak 9 (sembilan) kali
menggunakanselang tersebut mengenai badan/bahu, pantat,
kaki/paha bagian belakang Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban), adapun saat itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
ep
(Korban) tidak mengenakan ransel.
k
ah

h. Bahwa disaat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)


merayap untuk mencari posisi yang benar Serda Sahat Wira
R

si
Anugerah Sitorus (Korban) mengalami keram pada bagian kakinya
dan Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-9) berkata main

ne
watak aja itu mendengar perkataan itu Terdakwa kembali memukul
ng

Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan


menggunakanselang kurang lebih sebanyak 6 (enam) kali
mengenai badan bagian belakang sambil Terdakwa mengucapkan

do
gu

berulang ulangjangan main watak sehingga Serda Sahat Wira


Anugerah Sitorus (Korban) kembali jatuh pingsan, Letda Arh
Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-9) kembali berkata
main watak aja
itu, sehinggaSerda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) jatuh
In
A

pingsan, namun Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-9)


kembali berkata main watak aja itu dan memerintahkan peserta
orientasi lainnya untuk membangunkan/mendirikan Serda Sahat
ah

lik

Wira Anugerah Sitorus (Korban) dalam keadaaan pingsan lalu


Terdakwa memukul Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus dengan
menggunakan selang sebanyak 6 (enam) kali mengenai kepala,
wajah dan leher. Sambil Terdakwa berkata berulang ulang
jangan
m

ub

main watak.
ka

i. Bahwa setelah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) sadar


peserta orientasi di perintahkan untuk melanjutkan kegiatan makan
ep

siang dengan hitungan waktu yang dihitung oleh Terdakwa namun


Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) terlambatdan
ah

Terdakwa kembali memukul dengan menggunakan selang


R

sebanyak 7 (tujuh) kali mengenai wajah, kepala, badan, leher


es

bagian belakang dan sebanyak 8 (delapan) kali mengenai bahu


M

Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus secara tidak terarah dan


ng

bertubi-tubi kepada Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban).


on

Hal. 9 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
j. Bahwa setelah peserta selesai melaksanakan makan siang sekira
pukul 13.30 Wib dilanjutkan dengan kegiatan Hanmars dengan

a
route Jl. Soebrantas Dumai – Jl. Putri Tujuh Dumai – Jl. Jaya Mukti

si
Dumai tembus sampai Simpang Pelitung – Kel. Bukit Batrem Kec.
Dumai Timur Kodya Dumai Riau disaat istirahat di bawah pohon
sawit Terdakwa melihat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus

ne
ng
(Korban) datang terlambat sehingga Terdakwa melakukan
pemukulan dengan menggunakan selang sebanyak 4 (empat) kali
mengenai wajah, sebanyak 5 (lima) kali mengenai leher, sebanyak

do
gu 6 (enam) kali mengenai bahu kiri, sebanyak 8 (delapan) kali
mengenai paha kiri, dan sebanyak 7 (tujuh) kali mengenai kepala
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban). Sehingga Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) mengalami jatuh pingsan.

In
A
k. Bahwa selanjutnya Praka Beny Gunawan (Saksi-6) memberikan
bantuan tabung Oksigen dan cairan ethykloride untuk
menghilangkan rasa sakit kepada Serda Sahat Wira Anugerah
ah

lik
Sitorus (Korban) hingga sadar, Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk
(Saksi-9) kembali berkata kepada Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban)lemah, main watak kalo mau pulang pulang aja !!!
am

ub
dan Terdakwa membalas perkataan tersebut ijin Danton kalau dia
pulang dekat Danton, jungkirpun nyampek sambil Terdakwa
kembali memukul Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
dengan menggunakan selang sebanyak 10 (sepuluh) kali
ep
mengenai kedua paha kaki, wajah dan kepala Serda Sahat Wira
k

Anugerah Sitorus (Korban).


ah

l. Bahwa pada saat itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
R

si
sempat berhalusinasidengan kata-kata saya tidak mau lewat
jembatan bukit jin karena sudah ada yang menunggu saya di sana.

ne
Saat itu Terdakwa kembali melakukan pemukulan dengan
ng

menggunakanselang secara berkali-kali pada bagian kepala


Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) yang pada saat itu
tidak menggunakan Helm selanjutnya Serda Sahat Wira Anugerah

do
gu

Sitorus (Korban) di bawa ke mobil Ambulance sedangkan peserta


lainnya melanjutkankegiatan Hanmars menuju Madenarhanud
Rudal 004, sebelum tiba di kesatuan peserta melaksanakan
istirahat di TMP (taman makam pahlawan) Jl. Soekarno Hatta Kel.
In
A

Bukit Jin Kec. Dumai Timur Kodya Dumai Riau dan melakukan
pembersihan di kolam yang berada di tempat tersebut, sehingga
Terdakwa memanggil Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
ah

lik

(Korban) yang berada di dalam mobil Ambulance untuk turun dari


mobil Ambulance dengan berkata kepada Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) jangan main watak aja kau kemudian
Terdakwa membawa Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
m

ub

kebawah sebuah pohon, selanjutnya Terdakwa memukul Serda


Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan menggunakan
ka

selang sebanyak 4 (empat) kali mengenai wajah, 7 (tujuh) kali


mengenai punggung, dan sebanyak 4 (empat) kali mengenai dada
ep

Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dan saat itu Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) terjatuhdengan posisi
ah

terlentang ke arah belakang namun Terdakwa terus memukuli


R

Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (korban).


es
M

m. Bahwa akibat pemukulan Terdakwa lakukan kepada Serda Sahat


ng

Wira Anugerah Sitorus (Korban) mengakibatkan kaki Serda Sahat


Wira Anugerah Sitorus (Korban) mengalamikeram Terdakwa
on

Hal. 10 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memerintahkanSerda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
untuk mengangkat kedua kakinya setelah itu Terdakwa kembali

a
memukul Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan

si
menggunakan selang kurang lebih sebanyak 10 (sepuluh) kali
mengenai kedua paha kakinya, kemudian Terdakwa
memerintahkanSerda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)

ne
ng
untuk berdiri setelah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Koban)
berdiri Terdakwa kembali memukul menggunakan selang
sebanyak 2 (dua) kali mengenai dada serta 2 (dua) kali mengenai

do
gu bahu dan Terdakwa kembali memukuli Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus dengan menggunakan tangan kanan mengepal
sebanyak 3 (tiga) kali mengenai wajah dengan tangan kanan
mengepal sebanyak 2 (dua) kali mengenai perut serta menendang

In
A
menggunakankaki kanan (menggunakan sepatu PDL Loreng)
sebanyak 1 (satu) kali mengenai perut sehingga Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus kembali jatuh pingsan.
ah

lik
n. Bahwa pada saat itu Serda Faisal Firmansyah (Saksi-7) berusaha
untuk menghentikanTerdakwa sambil berkata sudah bang
tindakannya akan tetapi Terdakwa tidak menghiraukan dan tidak
am

ub
berapa lama kemudian Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-9)
memberi tanda suitan untuk memanggil Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) untuk menghadap Letda Arh Yhonrotua
Rajagukguk (Saksi-9), kemudian Serda Sahat Wira Anugerah
ep
Sitorus (Korban) berlari dalam keadaan lemas untuk menghadap
k

Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-9), kemudian Letda Arh


ah

Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-9) memerintahkanSerda Sahat


Wira Anugerah Sitorus (Korban) untuk melaksanakan
R

si
pembersihan.

ne
o. Bahwa selanjutnya Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-9)
ng

memerintahkan peserta orientasi dan Serda Sahat Wira Anugerah


Sitorus (Korban) agar melanjutkan perjalanan Hanmars dan pada
saat itu Praka Beny Gunawan (Saksi-6) selaku Takes Denarhanud

do
gu

Rudal 004 memberitahudan menyarankankepada Letda Arh


Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-9) bahwa kondisi Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) sudah tidak mampu untuk melanjutkan
kegiatan Hanmars namun Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk
In
A

(Saksi-9) membantahdengan mengatakandia kuat dan bisa


berjalan kemudian Serda Faisal Firmansyah (Saksi-7) berkata
kalau terjadi apa-apa saya tidak bertanggung jawabdan saat itu
ah

lik

Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-9) tidak menghiraukan


perkataan dari Serda Faisal Firmansyah (Saksi-7).

p. Bahwa kemudian kegiatan perjalanan Hanmars dilanjutkan dan


m

ub

pada saat berjalan + 1 KM tepatnya di penurunan jalan Serda


Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) menarik ransel Prada Gusti
ka

Pradana (Saksi-5) sebagai pegangan dan Prada Gusti Pradana


(Saksi-5) melihat ke arah belakang, kemudian Serda Sahat Wira
ep

Anugerah Sitorus (Korban) melepaskan pegangan saat itu Prada


Gusti Pradana (Saksi-5) mengatakan tidak apa-apa Danru pegang
ah

aja, setelah itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)


R

merangkul Prada Gusti Pradana (Saksi-5) dan Prada Ayub


es

Ardiansah sambil berjalan dengan cara di papah, kemudian Praka


M

Beny Gunawan (Saksi-6) selaku Takes Denarhanud Rudal 004


ng

memberikan Support/Semangat ayo Danru 300 (tiga ratus) meter


lagi semangat pada saat itu Terdakwa menjawab mana ada 300
on

Hal. 11 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(tiga ratus) meter lagi nanti saya akan putar-putar sampai jam
19.00 Wib.

a
R

si
q. Bahwa setelah mendengar perkataan dari Terdakwa tepatnya di
depan Minimarket Alfamart Dumai Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) langsung pingsan, sehingga Praka Beny

ne
ng
Gunawan (Saksi-6) menarik Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) keluar dari barisan karena dianggap sudah tidak mampu
melanjutkan perjalanan selanjutnya Prada Gusti Pradana (Saksi-5)

do
gu dan Praka Beny Gunawan (Saksi-6) membopong Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) untuk dinaikkan ke dalam mobil
Ambulance milik Denarhanud Rudal 004 Kodam I/BB.

In
A
r. Bahwa kemudian Praka Beny Gunawan (Saksi-6) membawa
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) ke Puskesmas Kec.
Bagan Besar Kec. Bukit Kapur Kodya Dumai dan pada saat itu
Sdr. Sufria Jureni, AMK (Saksi-10) sedang melaksanakan tugas
ah

lik
jaga di IGD Puskesmas Bukit Kapur dan menerima Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan kondisi :
am

ub
- Korban hanya memakai baju kaos dan celana loreng.
- Baju dan badan keadaan basah dan berlumpur.
- Bola mata/pandangan kearah atas, sambil mengigau.
- Penurunan Kesadaran.
ep
- Setelah baju kaos dan celana loreng di buka, terlihat ada luka
k

robek kira-kira 2 (dua) CM dan masih mengeluarkan darah


ah

pada kaki sebelah kanan korban.


R

si
s. Bahwa Saksi-10 memberikan tindakan medis kepada Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan cara memberikan

ne
Oksigen, mengukur tekanan Darah menggunakan Tensi Meter
ng

yang teraba adalah 80/- (yg artinya tidak terdengar/terbaca),


kemudian mengukur suhu badan menggunakan Thermometer dan
terbaca 39,3 derajat celcius, selanjutnya mengukur pernafasan

do
gu

dengan memperhatikan gerakan dada dan terbaca 26 kali/menit


sedangkan kondisi normalnya adalah 16 (enam belas) sampai 20
(dua puluh) kali/menit selanjutnya mengukur nadi dengan cara
meraba di pergelangan tangan dan terbaca 60 kali/menit, untuk
In
A

kondisi normalnya 60-120/menit.

t. Bahwa selanjutnya Saksi-10 meminta petunjuk Dokter jaga untuk


ah

lik

memasang Infuse jenis RL yang fungsinya untuk menambah


stamina dan menambah cairan tubuh Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) setelah dicoba sebanyak 5 (lima) kali dengan
cara memasukkanjarum pada intra vena tangan kanan dan
m

ub

tangan kiri korban, namun tidak berhasil dalam bahasa medis


KOLAP, sehingga sekira pukul 18.00 Wib Serda Sahat Wira
ka

Anugerah Sitorus (Korban) dirujuk ke RSUD Dumai dengan


menggunakan Ambulance Puskesmas Bukit Kapur Dumai.
ep

u. Bahwa pada tanggal 9 November 2018 sekira pukul 18.30 Wib,


ah

Saksi-11 yang saat itu sedang melaksanakan tugas jaga di IGD


R

Rumah Sakit Umum Daerah Dumai menerima Serda Sahat Wira


es

Anugerah Sitorus (Korban) dengan kondisi :


M

ng

- Korban mengalami shok berat.


- Kesadaran menurun.
on

Hal. 12 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sesak nafas.
- Tekanan darah tidak terukur.

a
- Nadi korban halus dan cepat.

si
Kemudian Saksi-11 melihat tulang kering bagian kanan Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) luka, selanjutnya dari hasil

ne
ng
chek darah laboratorium, Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) dinyatakan gagal ginjal akut, gula darah menurun, gagal
liver akut dan shok. Sehingga Saksi-11 melakukan tindakan medis

do
gu dengan cara : pertama-tama korban di periksa dan diresusitasi,
dipasangkan infus, memberikan bantuan pernafasan dengan
diberikan Oksigen serta dipasangkan selang keteter, dan Serda
Sahat Wira anugrah Sitorus (Korban) meninggal dunia di ruang

In
A
ICU Rumah Sakit Umum Daerah Dumai.

v. Bahwa menurut dr. Muhammad Tegar Indrayana, Sp,FM. (Saksi-


12) selaku Dokter Ahli Forensik RS. BhayangkaraPekanbaru
ah

lik
bahwa Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) meninggal
dunia telah mengalami kekerasan tumpul dan akibat kekerasan
tersebut akan memperberat penyakit Malaria yang diderita oleh
am

ub
Serda Sahat Wira anugrah Sitorus (Korban), selain itu ada faktor
lainnya yang memperberat penyakit malaria tersebut yaitu aktifitas
berat/lari, berjemur, berendam dalam air pada siang hari dan
kegiatan berat yang lazimnya dilakukan oleh seorang Militer.
ep
k

w. Bahwa berdasarkan Visum Et Revertum Nomor : 445/Sket/2018/21


ah

tanggal 26 November 2018 yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit


Umum Daerah Dumai yang diperiksa dan ditanda tangani oleh dr.
R

si
M. Syarif Hidayat dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Dumai
terhadap Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) pada

ne
pemeriksaan luar ditemukan luka lecet dan di jumpai luka lebam
ng

dan jejas yang disebabkan kekerasan tumpul, dan korban telah


meninggal dunia.

do
gu

x. Bahwa kemudian DansubdenpomI/3-1 Dumai membuatsurat


permohonan kepada kepala RS. Bhayangkara Polda Riau Nomor :
B/76/XI/2018, tanggal 10 November 2018 untuk melakukan
tindakan medis Forensik dalam hal ini autopsi, yang akan
In
A

dilaksanakan di RSUD Dumai, bertujuan untuk mengetahui kondisi


tubuh yang dialami Jenazah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) sebelum kematiannya/meninggal dunia.
ah

lik

y. Bahwa berdasarkan pemeriksaan dalam (autopsi) bertempat di


Instalasi Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah
Dumai ditemukan memar pada daun telinga kanan, selaput lender
m

ub

bibir dan tungkai bawah, luka lecet pada leher, kedua lengan dan
tungkai bawah kanan, luka terbuka pada tungkai kanan bawah
ka

serta resapan darah pada jaringan ikat sela iga kanan sisi
belakang akibat kekerasan tumpul, selanjutnya ditemukan tanda-
ep

tanda kongesti (perbendunganpembuluh darah) serta pigman


hemozoin yang lazim ditemukan pada penyakit Malaria. Sebab
ah

mati mayat ini akibat penyakit malaria berat. kekerasan tumpul


R

pada telinga, bibir, leher, kedua lengan dan tungkai tidak signifikan
es

menimbulkankematian, Sesuai Visum Et Repertum yang di


M

keluarkan oleh RS. Bhayangkara Pekanbaru dengan Nomor


ng

VER/57/XI/KES.3./2018/RSBtanggal 10 November 2018 yang


diperiksa dan ditandatangani oleh dr. Mohammad Tegar
on

Hal. 13 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Indrayana, Sp,FM NIP. 19801112.200912.1.002 dengan Nomor
SIP.204/05.04/DPMPTSP/VIII/2018Dokter pada Rumah Sakit

a
Bhayangkara Pekanbaru.

si
Subsidair :

ne
ng
Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di
bawah ini, yaitu pada tanggal sembilan bulan November tahun dua
ribu delapan belas atau waktu-waktu lain, setidak-tidaknya dalam

do
gu tahun dua ribu delapan belas bertempat di Lap. sepak bola SMK
Taruna KM. 5 Kel. Bukit Timah Kec. Dumai Selatan Kota Dumai
Propinsi Riau, Jl. Perumahan Pertamina Bukit Datuk Dumai, Simpang
Pelitung Kel. Bukit Batrem Kec. Dumai Timur Kodya Dumai Prov.

In
A
Riau, TMP (Taman Makam Pahlawan) Jl. Soekarno Hatta Kel. Bukit
Jin Kec. Dumai Timur Kodya Dumai Prov. Riau atau tempat-tempat
lain, setidak-tidaknya di tempat-tempat yang termasuk daerah hukum
Pengadilan Militer I-03 Padang telah melakukan tindak pidana :
ah

lik
“Militer, yang dalam dinas dengan sengaja memukul atau menumbuk
seseorang bawahan, atau dengan cara lain menyakitinya atau dengan
am

ub
tindakan nyata mengancam dengan kekerasan, apabila tindakan itu
mengakibatkan luka pada badan”.

Dengan cara-cara sebagai berikut :


ep
k

a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD melalui


ah

pendidikan Secaba PK XVI Rindam IX/Udayana (Bali) pada tahun


2009, di lanjutkan dengan Secaba kejuruan Arhanud di malang
R

si
setelah lulus dilantik dengan pangkat Sersan Dua, kemudian
ditempatkan di Denarhanud Rudal 004 Kodam I/BB yang

ne
berkedudukan di Dumai Prov. Riau, hingga kejadian yang
ng

menjadikanperkara ini Terdakwa menjabat Bakawud (bintara


kawal udara) dengan pangkat Sertu NRP 21090189740987.

do
gu

b. Bahwa kesatuan Denarhanud Rudal 004 melaksanakan kegiatan


Latorlan Yudha XVII T.A. 2018. Dengan Surat Perintah Nomor :
Sprin/193/VI/2018 Tanggal 20 Juni 2018 tentang Ditunjuk sebagai
Pembina, Pendukung, dan Pelaku latihan perorangan Bintara baru
In
A

Wira Yudha XVII Detasemen Arhanud Rudal 004 Dam I/BB.


Penerimaaan Tradisi Corps Terhadap Bintara Remaja dan
Tamtama Remaja, kemudian penutupan orientasi pada tanggal 8
ah

lik

s.d. 9 November 2018 dengan kegiatan berganda di wilayah


Dumai adapun peserta orientasi serta pendukung/pelatih antara
lain :
m

ub

Bintara Remaja :
ka

1) Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban).


2) Serda Alvin Noverdi Sihombing (Saksi-2).
ep

3) Serda Ade Idhan Putra (Saksi-3).


4) Serda Jannes Hasiholan Sinaga (Saksi-4).
ah

5) Serda M.K Fuad.


R

6) Serda Ronggo Prasongko.


es

7) Serda Reza Andista.


M

8) Serda Muhammad Sukri Hidayat.


ng

9) Serda Gustoni A.S.


on

Hal. 14 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tamtama Remaja :

a
1) Prada Gusti Pradana (Saksi-5).

si
2) Prada I Wayan Ari Purnawan.
3) Prada Kamal Saifudin.
4) Prada Ayub Ardiansyah.

ne
ng
5) Prada Mahadin Yuli Irwanda.
6) Prada Taufan Wahyu Pratama.
7) Prada Zusqy Dandi Wibawanto.

do
gu 8) Prada Ryan Ari Sandi.

Adapun yang terlibat sebagai penyelenggara antara lain :

In
A
1) Lettu Arh M. Reza, ST Han sebagai Danlat (tidak mengikuti
kegiatan).
2) Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk sebagai coordinator umum
(Saksi-9).
ah

lik
3) Serda Goro coordinator materi Navrad.
4) Sertu Sigit Yulianto coordinator materi Caraka Malam.
5) Serda Lulut Septa Hendrawan coordinator materi dadakan
am

ub
malam (Saksi-8).
6) Sertu Simson Candra Aritonang coordinator materi Nikpursar
(Terdakwa).
7) Sertu Andi Rois coordinator materi Hanmars.
ep
8) Serda Nazilir coordinator materi Tradisi Satuan.
k
ah

Dan yang terlibat sebagai pendukung antara lain :


R

si
1) Sertu Hendra sebagai Sipamops.
2) Sertu Surya sebagai Siminlog.

ne
3) Praka Syaru Ramadan sebagai Provost.
ng

4) Serda Redinal sebagai Provost.


5) Praka Fajar Agus sebagai Provost.
6) Serda Desmanto sebagai pendukung materi caraka malam.

do
gu

7) Serda Bayu sebagai pendukung materi caraka malam.


8) Pratu Gesang sebagai Pelatih.
9) Serda Faisal Firmansyah sebagai Pelatih/Logistik (Saksi-7).
10) Prada Marzuki sebagai Tamin.
In
A

11) Praka Beny Gunawan sebagai Tim Kesehatan.


12) Prada Anugerah sebagai Pendukung.
13) Prada Doni sebagai Pendukung.
ah

lik

14) Serda Saiful sebagai Pelatih.

c. Bahwa rencana kegiatan Latorlan Yudha XVII T.A. 2018


dilaksanakan sesuai dengan rencana awal yang tertuang dalam
m

ub

rencana garis besar/RGB, Rencana Latihan/Renlat dan Rencana


Lapangan/Renlap dengan materi kegiatan yaitu : Pengetahuan
ka

Militer Umum dan Pengetahuan Militer Kecabangan dengan


melaksanakan 6 (enam) Materi yaitu :
ep

1) Navrad (navigasi darat).


ah

2) Caraka Malam.
R

3) Pendadakan Malam.
es

4) Nikpursar (tehnik pertempuran dasar).


M

5) Hanmars.
ng

6) Tradis Satuan.
on

Hal. 15 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d. Bahwa pada tanggal 9 November 2018, sekira pukul 07.30 Wib,
Terdakwa datang ke lapangan SMK Taruna KM. 5 Kel. Bukit

a
Timah Kec. Dumai Selatan Kodya Dumai Riau tempat para peserta

si
orientasi akan melaksanakan Materi Nikpursar (tehnik
pertempuran dasar) Terdakwa memberikan materi kepada peserta
serta mempraktekkan gerakan 5M yaitu : menghilang, mencari

ne
ng
tempat perlindungan, meninjau, membidik, menembak. Adapun
peserta melaksanakankegiatan tersebut menggunakanHelm
Tempur dan Ransel. Pada waktu Serda Sahat Wira Anugerah

do
gu Sitorus (Korban) melakukan kegiatan merayap komodo tapi malah
merangkaksehingga Terdakwa memberikanhukuman dengan
cara memukul / mencambuk menggunakan selang transparan /
bening yang panjangnya kurang lebih 50 (lima puluh) CM

In
A
sebanyak 5 (lima) kali mengenai bahu, badan bagian belakang
(ada ransel), paha dan pantat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban).
ah

lik
e. Bahwa pada saat Terdakwa memerintahkan peserta orientasi agar
melaksanakan merayap harimau dan saat itu Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) kembali melakukan kesalahan
am

ub
sehingga Terdakwa kembali memukul dengan menggunakan
selang sebanyak 5 (lima) kali mengenai badan bagian belakang
dan pantat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban),
selanjutnya Terdakwa perintahkan kembali para peserta dan Serda
ep
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) untuk merayap kucing
k

namun saat itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)


ah

terlihat lambat sehingga Terdakwa kembali memukul Serda Sahat


Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan menggunakan selang
R

si
sebanyak 5 (lima) kali mengenai bagian belakang Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) dan pantat Serda Sahat Wira

ne
Anugerah Sitorus (Korban) dan dilanjutkan kembali dengan materi
ng

berguling berantai/berpegangan Terdakwa melihat kembali Serda


Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) terlepas pegangan dari
rekannya dan tertinggalsehingga Terdakwa kembali memukul

do
gu

Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan


menggunakan selang sebanyak 6 (lima) kali mengenai bagian
paha kanan dan sebanyak 5 (lima) kali mengenai bahu kanan dan
pantat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban). Setelah
In
A

Materi Nikpursar selesai dilanjutkan dengan kegiatan Materi


Hanmars.
ah

lik

f. Bahwa peserta orientasi melanjutkan kegiatan Materi Hanmars


dengan jarak kurang lebih 20 (dua puluh) KM dengan koordinator
materi oleh Sertu Andi Rois dengan route Hanmars dari SMK
Taruna KM. 5 Kel. Bukit Timah Kec. Dumai Selatan Kodya Dumai
m

ub

Riau menuju Jl. Perumahan Pertamina Bukit Datuk Dumai sekira


pukul 10.30 Wib Terdakwa kembali memukul Serda Sahat Wira
ka

Anugerah Sitorus (Korban) menggunakanselang sebanyak 5


(lima) kali mengenai pantat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
ep

(Korban) karena berjalan lambat dan pada saat di Jl. Tegalega


Dumai Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) di naikkan ke
ah

dalam mobil Ambulance karena Serda Sahat Wira Anugerah


R

Sitorus (Korban) sakit.


es
M

g. Bahwa pada saat peserta orientasi melaksanakan Isoma sekira


ng

pukul 12.00 Wib. Terdakwa melakukan pendadakan, sehingga


pada saat makan siang peserta dilakukan pendadakan yang
on

Hal. 16 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diibaratkan mendapatkan serangan dari musuh, saat itu peserta
harus melakukan alarm steling dengan cara tiarap di sekitar taman

a
bukit gelanggang dumai, namun saat itu Serda Sahat Wira

si
Anugerah Sitorus (Korban) melakukan kesalahan posisi sehingga
Terdakwa kembali memukul sebanyak 9 (sembilan) kali
menggunakanselang tersebut mengenai badan/bahu, pantat,

ne
ng
kaki/paha bagian belakang Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban), adapun saat itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) tidak mengenakan ransel.

do
gu h. Bahwa disaat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
merayap untuk mencari posisi yang benar Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) mengalami keram pada bagian kakinya

In
A
dan Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-9) berkata main
watak aja itu mendengar perkataan itu Terdakwa kembali memukul
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan
menggunakanselang kurang lebih sebanyak 6 (enam) kali
ah

lik
mengenai badan bagian belakang sambil Terdakwa mengucapkan
berulang ulangjangan main watak sehingga Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) kembali jatuh pingsan, Letda Arh
am

ub
Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-9) kembali berkata
main watak aja
itu, sehinggaSerda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) jatuh
pingsan, namun Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-9)
kembali berkata main watak aja itu dan memerintahkan peserta
ep
orientasi lainnya untuk membangunkan/mendirikan Serda Sahat
k

Wira Anugerah Sitorus (Korban) dalam keadaaan pingsan lalu


ah

Terdakwa memukul Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus dengan


menggunakan selang sebanyak 6 (enam) kali mengenai kepala,
R

si
wajah dan leher. Sambil Terdakwa berkata berulang ulang
jangan
main watak.

ne
ng

i. Bahwa setelah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) sadar


peserta orientasi di perintahkan untuk melanjutkan kegiatan makan
siang dengan hitungan waktu yang dihitung oleh Terdakwa namun

do
gu

Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) terlambatdan


Terdakwa kembali memukul dengan menggunakan selang
sebanyak 7 (tujuh) kali mengenai wajah, kepala, badan, leher
bagian belakang dan sebanyak 8 (delapan) kali mengenai bahu
In
A

Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus secara tidak terarah dan


bertubi-tubi kepada Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban).
ah

lik

j. Bahwa setelah peserta selesai melaksanakan makan siang sekira


pukul 13.30 Wib dilanjutkan dengan kegiatan Hanmars dengan
route Jl. Soebrantas Dumai – Jl. Putri Tujuh Dumai – Jl. Jaya Mukti
Dumai tembus sampai Simpang Pelitung – Kel. Bukit Batrem Kec.
m

ub

Dumai Timur Kodya Dumai Riau disaat istirahat di bawah pohon


sawit Terdakwa melihat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
ka

(Korban) datang terlambat sehingga Terdakwa melakukan


pemukulan dengan menggunakan selang sebanyak 4 (empat) kali
ep

mengenai wajah, sebanyak 5 (lima) kali mengenai leher, sebanyak


6 (enam) kali mengenai bahu kiri, sebanyak 8 (delapan) kali
ah

mengenai paha kiri, dan sebanyak 7 (tujuh) kali mengenai kepala


R

Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban). Sehingga Serda


es

Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) mengalami jatuh pingsan.


M

ng

on

Hal. 17 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
k. Bahwa selanjutnya Praka Beny Gunawan (Saksi-6) memberikan
bantuan tabung Oksigen dan cairan ethykloride untuk

a
menghilangkan rasa sakit kepada Serda Sahat Wira Anugerah

si
Sitorus (Korban) hingga sadar, Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk
(Saksi-9) kembali berkata kepada Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban)lemah, main watak kalo mau pulang pulang aja !!!

ne
ng
dan Terdakwa membalas perkataan tersebut ijin Danton kalau dia
pulang dekat Danton, jungkirpun nyampek sambil Terdakwa
kembali memukul Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)

do
gu dengan menggunakan selang sebanyak 10 (sepuluh) kali
mengenai kedua paha kaki, wajah dan kepala Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban).

In
A
l. Bahwa pada saat itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
sempat berhalusinasidengan kata-kata saya tidak mau lewat
jembatan bukit jin karena sudah ada yang menunggu saya di sana.
Saat itu Terdakwa kembali melakukan pemukulan dengan
ah

lik
menggunakanselang secara berkali-kali pada bagian kepala
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) yang pada saat itu
tidak menggunakan Helm selanjutnya Serda Sahat Wira Anugerah
am

ub
Sitorus (Korban) di bawa ke mobil Ambulance sedangkan peserta
lainnya melanjutkankegiatan Hanmars menuju Madenarhanud
Rudal 004, sebelum tiba di kesatuan peserta melaksanakan
istirahat di TMP (taman makam pahlawan) Jl. Soekarno Hatta Kel.
ep
Bukit Jin Kec. Dumai Timur Kodya Dumai Riau dan melakukan
k

pembersihan di kolam yang berada di tempat tersebut, sehingga


ah

Terdakwa memanggil Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus


(Korban) yang berada di dalam mobil Ambulance untuk turun dari
R

si
mobil Ambulance dengan berkata kepada Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) jangan main watak aja kau kemudian

ne
Terdakwa membawa Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
ng

kebawah sebuah pohon, selanjutnya Terdakwa memukul Serda


Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan menggunakan
selang sebanyak 4 (empat) kali mengenai wajah, 7 (tujuh) kali

do
gu

mengenai punggung, dan sebanyak 4 (empat) kali mengenai dada


Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dan saat itu Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) terjatuhdengan posisi
terlentang ke arah belakang namun Terdakwa terus memukuli
In
A

Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (korban).

m. Bahwa akibat pemukulan Terdakwa lakukan kepada Serda Sahat


ah

lik

Wira Anugerah Sitorus (Korban) mengakibatkan kaki Serda Sahat


Wira Anugerah Sitorus (Korban) mengalamikeram Terdakwa
memerintahkanSerda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
untuk mengangkat kedua kakinya setelah itu Terdakwa kembali
m

ub

memukul Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan


menggunakan selang kurang lebih sebanyak 10 (sepuluh) kali
ka

mengenai kedua paha kakinya, kemudian Terdakwa


memerintahkanSerda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
ep

untuk berdiri setelah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Koban)


berdiri Terdakwa kembali memukul menggunakan selang
ah

sebanyak 2 (dua) kali mengenai dada serta 2 (dua) kali mengenai


R

bahu dan Terdakwa kembali memukuli Serda Sahat Wira


es

Anugerah Sitorus dengan menggunakan tangan kanan mengepal


M

sebanyak 3 (tiga) kali mengenai wajah dengan tangan kanan


ng

mengepal sebanyak 2 (dua) kali mengenai perut serta menendang


menggunakankaki kanan (menggunakan sepatu PDL Loreng)
on

Hal. 18 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebanyak 1 (satu) kali mengenai perut sehingga Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus kembali jatuh pingsan.

a
R

si
n. Bahwa pada saat itu Serda Faisal Firmansyah (Saksi-7) berusaha
untuk menghentikanTerdakwa sambil berkata sudah bang
tindakannya akan tetapi Terdakwa tidak menghiraukan dan tidak

ne
ng
berapa lama kemudian Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-9)
memberi tanda suitan untuk memanggil Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) untuk menghadap Letda Arh Yhonrotua

do
gu Rajagukguk (Saksi-9), kemudian Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) berlari dalam keadaan lemas untuk menghadap
Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-9), kemudian Letda Arh
Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-9) memerintahkanSerda Sahat

In
A
Wira Anugerah Sitorus (Korban) untuk melaksanakan
pembersihan.

o. Bahwa selanjutnya Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-9)


ah

lik
memerintahkan peserta orientasi dan Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) agar melanjutkan perjalanan Hanmars dan pada
saat itu Praka Beny Gunawan (Saksi-6) selaku Takes Denarhanud
am

ub
Rudal 004 memberitahudan menyarankankepada Letda Arh
Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-9) bahwa kondisi Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) sudah tidak mampu untuk melanjutkan
kegiatan Hanmars namun Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk
ep
(Saksi-9) membantahdengan mengatakandia kuat dan bisa
k

berjalan kemudian Serda Faisal Firmansyah (Saksi-7) berkata


ah

kalau terjadi apa-apa saya tidak bertanggungdan jawab


saat itu
Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-9) tidak menghiraukan
R

si
perkataan dari Serda Faisal Firmansyah (Saksi-7).

ne
p. Bahwa kemudian kegiatan perjalanan Hanmars dilanjutkan dan
ng

pada saat berjalan + 1 (satu) Kilometer tepatnya di penurunan


jalan Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) menarik ransel
Prada Gusti Pradana (Saksi-5) sebagai pegangan dan Prada Gusti

do
gu

Pradana (Saksi-5) melihat ke arah belakang, kemudian Serda


Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) melepaskan pegangan saat
itu Prada Gusti Pradana (Saksi-5) mengatakantidak apa-apa
Danru pegang aja, setelah itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
In
A

(Korban) merangkul Prada Gusti Pradana (Saksi-5) dan Prada


Ayub Ardiansah sambil berjalan dengan cara di papah, kemudian
Praka Beny Gunawan (Saksi-6) selaku Takes Denarhanud Rudal
ah

lik

004 memberikan Support/Semangat ayo Danru 300 (tiga ratus)


meter lagi semangat pada saat itu Terdakwa menjawab mana ada
300 (tiga ratus) meter lagi nanti saya akan putar-putar sampai jam
19.00 Wib.
m

ub

q. Bahwa setelah mendengar perkataan dari Terdakwa tepatnya di


ka

depan Minimarket Alfamart Dumai Serda Sahat Wira Anugerah


Sitorus (Korban) langsung pingsan, sehingga Praka Beny
ep

Gunawan (Saksi-6) menarik Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus


(Korban) keluar dari barisan karena dianggap sudah tidak mampu
ah

melanjutkan perjalanan selanjutnya Prada Gusti Pradana (Saksi-5)


R

dan Praka Beny Gunawan (Saksi-6) membopong Serda Sahat


es

Wira Anugerah Sitorus (Korban) untuk dinaikkan ke dalam mobil


M

Ambulance milik Denarhanud Rudal 004 Kodam I/BB.


ng

on

Hal. 19 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
r. Bahwa kemudian Praka Beny Gunawan (Saksi-6) membawa
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) ke Puskesmas Kec.

a
Bagan Besar Kec. Bukit Kapur Kodya Dumai dan pada saat itu

si
Sdr. Sufria Jureni, AMK (Saksi-10) sedang melaksanakan tugas
jaga di IGD Puskesmas Bukit Kapur dan menerima Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan kondisi :

ne
ng
- Korban hanya memakai baju kaos dan celana loreng.
- Baju dan badan keadaan basah dan berlumpur.

do
gu - Bola mata/pandangan kearah atas, sambil mengigau.
- Penurunan Kesadaran.
- Setelah baju kaos dan celana loreng di buka, terlihat ada luka
robek kira-kira 2 (dua) CM dan masih mengeluarkan darah

In
A
pada kaki sebelah kanan korban.

s. Bahwa Saksi-10 memberikan tindakan medis kepada Serda Sahat


Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan cara memberikan
ah

lik
Oksigen, mengukur tekanan Darah menggunakan Tensi Meter
yang teraba adalah 80/- (yg artinya tidak terdengar/terbaca),
kemudian mengukur suhu badan menggunakan Thermometer dan
am

ub
terbaca 39,3 derajat celcius, selanjutnya mengukur pernafasan
dengan memperhatikan gerakan dada dan terbaca 26 kali/menit
sedangkan kondisi normalnya adalah 16 (enam belas) sampai 20
(dua puluh) kali/menit selanjutnya mengukur nadi dengan cara
ep
meraba di pergelangan tangan dan terbaca 60 kali/menit, untuk
k

kondisi normalnya 60-120/menit.


ah

t. Bahwa selanjutnya Saksi-10 meminta petunjuk Dokter jaga untuk


R

si
memasang Infuse jenis RL yang fungsinya untuk menambah
stamina dan menambah cairan tubuh Serda Sahat Wira Anugerah

ne
Sitorus (Korban) setelah dicoba sebanyak 5 (lima) kali dengan
ng

cara memasukkanjarum pada intra vena tangan kanan dan


tangan kiri korban, namun tidak berhasil dalam bahasa medis
KOLAP, sehingga sekira pukul 18.00 Wib Serda Sahat Wira

do
gu

Anugerah Sitorus (Korban) dirujuk ke RSUD Dumai dengan


menggunakan Ambulance Puskesmas Bukit Kapur Dumai.

u. Bahwa pada tanggal 9 November 2018 sekira pukul 18.30 Wib,


In
A

Saksi-11 yang saat itu sedang melaksanakan tugas jaga di IGD


Rumah Sakit Umum Daerah Dumai menerima Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) dengan kondisi :
ah

lik

- Korban mengalami shok berat.


- Kesadaran menurun.
- Sesak nafas.
m

ub

- Tekanan darah tidak terukur.


- Nadi korban halus dan cepat.
ka

Kemudian Saksi-11 melihat tulang kering bagian kanan Serda


ep

Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) luka, selanjutnya dari hasil


chek darah laboratorium, Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
ah

(Korban) dinyatakan gagal ginjal akut, gula darah menurun, gagal


R

liver akut dan shok. Sehingga Saksi-11 melakukan tindakan medis


es

dengan cara : pertama-tama korban di periksa dan diresusitasi,


M

dipasangkan infus, memberikan bantuan pernafasan dengan


ng

diberikan Oksigen serta dipasangkan selang keteter, dan Serda


on

Hal. 20 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sahat Wira anugrah Sitorus (Korban) meninggal dunia di ruang
ICU Rumah Sakit Umum Daerah Dumai.

a
R

si
v. Bahwa berdasarkan Visum Et Revertum Nomor :
445/Sket/2018/21, tanggal 26 November 2018 yang dikeluarkan
oleh Rumah Sakit Umum Daerah Dumai yang diperiksa dan

ne
ng
ditanda tangani oleh dr. M. Syarif Hidayat dokter pada Rumah
Sakit Umum Daerah Dumai terhadap Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) pada pemeriksaan luar ditemukan luka lecet dan

do
gu di jumpai luka lebam dan jejas yang disebabkan kekerasan tumpul,
dan korban telah meninggal dunia.

w. Bahwa kemudian DansubdenpomI/3-1 Dumai membuatsurat

In
A
permohonan kepada kepala RS. Bhayangkara Polda Riau Nomor :
B/76/XI/2018, tanggal 10 November 2018 untuk melakukan
tindakan medis Forensik dalam hal ini autopsi, yang akan
dilaksanakan di RSUD Dumai, bertujuan untuk mengetahui kondisi
ah

lik
tubuh yang dialami Jenazah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) sebelum kematiannya/meninggal dunia.
am

ub
x. Bahwa berdasarkan pemeriksaan dalam (autopsi) bertempat di
Instalasi Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah
Dumai ditemukan memar pada daun telinga kanan, selaput lender
bibir dan tungkai bawah, luka lecet pada leher, kedua lengan dan
ep
tungkai bawah kanan, luka terbuka pada tungkai kanan bawah
k

serta resapan darah pada jaringan ikat sela iga kanan sisi
ah

belakang akibat kekerasan tumpul, selanjutnya ditemukan tanda-


tanda kongesti (perbendunganpembuluh darah) serta pigman
R

si
hemozoin yang lazim ditemukan pada penyakit Malaria. Sebab
mati mayat ini akibat penyakit malaria berat. kekerasan tumpul

ne
pada telinga, bibir, leher, kedua lengan dan tungkai tidak signifikan
ng

menimbulkankematian, Sesuai Visum Et Repertum yang di


keluarkan oleh RS. BhayangkaraPekanbaru dengan Nomor :
VER/57/XI/KES.3./2018/RSB, tanggal 10 November 2018 yang

do
gu

diperiksa dan ditanda-tanganioleh dr. Mohammad Tegar


Indrayana, Sp,FM NIP. 19801112.200912.1.002 dengan Nomor :
SIP.204/05.04/DPMPTSP/VIII/2018Dokter pada Rumah Sakit
Bhayangkara Pekanbaru.
In
A

Berpendapat, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi


unsur-unsur tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dengan
ah

lik

pidana yang tercantum dalam :

Primair : Pasal 131 ayat (1) Jo ayat (3) Kitab Undang-Undang


Hukum Pidana Militer.
m

ub

Subsidair : Pasal 131 ayat (1) Jo ayat (2) Kitab Undang-Undang


ka

Hukum Pidana Militer.


ep

Menimbang : Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkanbahwa ia


mengerti atas surat dakwaan yang didakwakan kepadanya.
ah

Menimbang : Bahwa di Persidangan Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum


es

yaitu Mayor Chk Zulfadli, S.H., NRP 573206 dan Lettu Chk John Mei
M

Pakpahan, S.H., NRP 21970305760576 Berdasarkan Surat Perintah


ng

dari Danrem 031/Wira Bima Nomor : Sprin/452/V/2019, tanggal 11 Mei


2019 dan Surat Kuasa dari Terdakwa tertanggal 11 Mei 2019.
on

Hal. 21 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang : Bahwa atas dakwaan Oditur Militer tersebut Penasihat Hukum

a
Terdakwa tidak mengajukan eksepsi/keberatan.

si
Menimbang : Bahwa urutan keterangan para Saksi dalam putusan ini telah
disesuaikan dengan urutan pemeriksaan para Saksi di persidangan.

ne
ng
Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di
bawah sumpah sebagai berikut :

do
gu Saksi-I :

Nama lengkap : HULMAN SITORUS.

In
A
Pangkat/NRP : Kapten Arh/592313.
Jabatan : Danramil 03/Bagan Sinembah.
Kesatuan : Kodim 0321/Rohil.
Tempat, tanggal lahir : Lubuk Pakam (Sumut), 8 Februari 1966.
ah

lik
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kewarganegaraan : Indonesia.
Agama : Kristen Protestan.
am

ub
Tempat tinggal : Jl. Tegal Lega Perum Navigasi Dumai Prov.
Riau.

Pada pokoknya Saksi-I menerangkan sebagai berikut :


ep
k

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan juga tidak ada
ah

hubungan keluarga, namun Saksi kenal dengan Serda Sahat Wira


Anugerah Sitorus (Korban) karena Serda Sahat Wira Anugerah
R

si
Sitorus (Korban) merupakan anak kandung dari Saksi.

ne
2. Bahwa Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) pertama kali
ng

berdinas di Kesatuan Denarhanud Rudal 004 Dam I/BB sejak


bulan Juni 2018, setelah selesai melaksanakan pendidikan yang
dilantik di Pusdik Arhanud Karang Ploso Malang, dan pada bulan

do
gu

Juli 2018 Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus mengikuti kegiatan


orentasi sebagai Bintara baru masuk di Satuan Denarhanud Rudal
004 Dam I/BB.
In
A

3. Bahwa Saksi tidak melihat Terdakwa melakukan penganiayaan


terhadap Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban), namun
semasa masih hidupnya dan selama berdinas di Denarhanud
ah

lik

Rudal 004 Dam I/BB Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
pernah bercerita kepada Saksi bahwa dia sering dipukuli oleh
senior-seniornya.
m

ub

4. Bahwa pada hari Jumat tanggal 9 November 2018 sekira pukul


20.00 WIB Saksi baru sampai di rumah Saksi yang berada di Jl.
ka

Tegal Lega Dumai, setelah menempuh perjalanan dari Kec. Bagan


Batu, lalu isteri Saksi membuka Handphone dan melihat ada
ep

panggilan tak terjawab dari Kepala ruangan rawat inap Puskesmas


Bagan Besar, kemudian isteri Saksi menghubungipanggilan
ah

tersebut dan mendapat berita bahwa Serda Sahat Wira Anugerah


R

Sitorus (Korban) sedang berada berada di Puskesmas Bagan


es

Besar karena sakit, namunkarena Puskesmas tidaksanggup


M

menanganinya, maka Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus di rujuk


ng

ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai.


on

Hal. 22 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Bahwa mendengar informasi tersebut Saksi langsung
menghubungi anak Saksi yang bernama Sdr. Heri Zulius Sitorus

a
(abang dari Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)) agar

si
segera datang ke RSUD Dumai untuk melihat keadaan adiknya
tersebut.

ne
ng
6. Bahwa sekira pukul 22.00 Wib Saksi bersama dengan istri Saksi
sampai di RSUD Dumai dan langsung masuk ke ruangan Unit
Gawat Darurat (UGD) untuk melihat Serda Sahat Wira Anugerah

do
gu Sitorus (Korban), dan saat itu Saksi lihat Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus sudah dalam kondisi kritis tidak sadarkan diri,
lalu Saksi menghubungiDanrem 031/WB Brigjen TNI Soni
Aprianto dan juga menghubungi anggota Subdenpom I/3-1 Dumai

In
A
via Handphone, karena Saksi merasa ada kejanggalan di
tubuh/badan Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban).

7. Bahwa tidak lama kemudian anggota Subdenpom I/3-1 Dumai


ah

lik
datang ke RSUD Dumai untuk melakukan pengecekan dan
mengambil foto Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban).
am

ub
8. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 10 November 2018 sekira pukul
24.10 WIB Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
dipindahkan dari runag UGD ke ruang ICU, selanjutnya Saksi
menyuruhSdr. Heri Zulius Sitorus (abang Serda Sahat Wira
ep
Anugerah Sitorus (Korban)) untuk memantau perkembangan
k

Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dikarenakan Saksi


ah

tidak kuat melihat keadaan Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus


(Korban).
R

si
9. Bahwa selanjutnya sekira pukul 03.10 WIB hari Sabtu tanggal 10

ne
November 2018 Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
ng

dinyatakan oleh dokter meninggal dunia.

10. Bahwa sekira pukul 05.30 WIB Saksi menghubungi lagi Danrem

do
gu

031/WB dan menyampaikan, kalau anak Saksi (Serda Sahat Wira


Anugerah Sitorus)sudah meninggaldunia dan saat itu Saksi
meminta saran kepada Danrem 031/WB agar jenazah Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) di Autopsi karena Saksi melihat
In
A

meninggalnya Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) tidak


wajar dan saat itu Danrem 031/WB menjawab : “keputusan ada
dipihak keluarga mu”.
ah

lik

11. Bahwa Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) yang Saksi
ketahui sebagai orangtua-nya saat itu dalam keadaan sehat mulai
dari seleksi masuk Bintara sampai dengan pendidikan di Rindam
m

ub

hingga melanjutkan ke kejuruan di Pusdik Arhanud Malang.


ka

12. Bahwa Saksi berkeinginan agar semua yang terlibat, mulai dari
Komandan Satuan (Dandenarhanud Rudal 004), Wadan, Pasiops
ep

sampai Team orientasi dan yang melakukan pemukulan /


penganiayaanterhadap Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
ah

(Korban) untuk diusut tuntas sesuai Hukum yang berlaku.


R

es

Atas keterangan Saksi-1 tersebut di atas, Terdakwa membenarkan


M

seluruhnya.
ng

on

Hal. 23 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Saksi-2 :

a
Nama lengkap : ALVIN NOVERDI SIHOMBING.

si
Pangkat/NRP : Serda/21180235851198.
Jabatan : Ba Denarhanud Rudal 004.
Kesatuan : Denarhanud Rudal 004 Kodam I/BB.

ne
ng
Tempat, tanggal lahir : Pulo Siborna, 7 Nopember 1998.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kewarganegaraan : Indonesia.

do
gu Agama : Kristen Protestan.
Tempat tinggal : Asrama Denarhanud Rudal 004 Dam I/BB
Bagan Besar Dumai Prov. Riau.

In
A
Pada pokoknya Saksi-2 menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Serda Sahat Wira Anugrah Sitorus


(Korban) karena satu angkatan/letting dan sama-sama berdinas di
ah

lik
Denarhud Rudal 004 Dam I/BB sejak bulan Juli 2018, namun
antara Saksi dengan korban tidak ada hubungan keluarga.
am

ub
2. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena sama-sama berdinas
di Denarhud Rudal 004 Dam I/BB, dimana Terdakwa adalah senior
Saksi di Denarhud Rudal 004 Dam I/BB, namun antara Saksi
dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga dan hanya
ep
sebatas hubungan senior dan yunior.
k
ah

3. Bahwa pada tanggal 8 Nopember 2018 sampai dengan 9


Nopember 2018 di Denarhud Rudal 004 Dam I/BB dilaksanakan
R

si
kegiatan berganda dalam rangka Latorlan Wira Yudha XVII tahun
2018 di wilayah Dumai terhadap 17 (tujuh belas) personil baik

ne
Bintara baru dan Tamtama baru yang baru masuk ke Kesatuan
ng

Denarhanud Rudal 004 dengan di dampingi para pendukung dan


pelatih.

do
gu

4. Bahwa Saksi melaksanakan orientasi pada tanggal 8 Nopember


2018 di mulai berangkatnya dari Madenarhanud Rudal 004 Dumai
dengan cara berjalan kaki menuju sebelah Gereja Kel. Bukit Timah
Kec. Dumai Selatan Kodya Dumai Riau untuk melaksanakan
In
A

kegiatan Navrad dari sekira pukul 10.00 Wib sampai dengan pukul
12.00 Wib.
ah

lik

5. Bahwa setelah selesai kegiatan Narvad dilanjutkan dengan


kegiatan Caraka malam yang dimulai sekira pukul 20.00 Wib di
bertempat di lapangan SMK Taruna KM. 5 Kel. Bukit Timah Kec.
Dumai Selatan Kodya Dumai Riau dengan mekanisme
m

ub

pelaksanaannya dengan cara para peserta berjalan menuju pos-


pos yang telah di tentukan.
ka

6. Bahwa pada hari jumat tanggal 9 Nopember 2018 sekira pukul


ep

07.00 Wib, peserta orientasi melaksanakan latihan Nikpursar, dan


saat itu Saksi melihat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
ah

(Korban) mendapat tindakan dari Terdakwa dengan cara dipukul


R

menggunakan selang transparan yang panjangnya kurang lebih 50


es

(lima puluh) Cm sebanyak 5 (lima) kali pukulan yang mengenai


M

Paha kanan dan 6 (enam) kali pukulan mengenai bahu kanan.


ng

on

Hal. 24 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7. Bahwa Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) mendapatkan
tindakan dari Terdakwa tersebut dikarenakan Serda Sahat Wira

a
Anugerah Sitorus (Korban) lambat dalam gerakan mengguling,

si
merayap dan merangkak.

8. Bahwa selanjutnyasekira pukul 09.15 Wib peserta orientasi

ne
ng
melanjutkan kembali kegiatan Hanmars, dan saat latihan Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) mengalami keram di bagian
kaki sehingga Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)

do
gu dinaikkan ke mobil Ambulans.

9. Bahwa sekira pukul 13.30 Wib peserta orientasi melaksanakan


kegiatan Isoma dan makan siang di lapangan bukit gelanggang Jl.

In
A
HR Sobrantas Kel. Teluk Binjai Kec. Dumai Timur Kodya Dumai
Riau, dan peserta mendapat pendadakan steling, dan pada saat
itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) salah dalam
menempati posisi steling sehingga mendapat tindakan kembali dari
ah

lik
Terdakwa dengan cara dipukul dengan menggunakanselang
sebanyak 5 (lima) kali mengenai paha korban, selanjutnya Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) melanjutkankembali
am

ub
dengan kegiatan makan siang, dan saat itu Terdakwa menghitung
waktu makan siang dari hitungan 1 (satu) sampai dengan 10
(sepuluh) sambil memukuli Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) dengan menggunakan selang sebanyak 4 (empat) kali
ep
mengenai wajah korban sambil Terdakwa berkata : “lambat-lambat
k

kau main watak saja”


.
ah

10. Bahwa setelah Terdakwa memukul korban peserta melanjutkan


R

si
kembali kegiatan Hanmars pada pukul 15.00 Wib, dan di
karenakan korban berjalan paling belakang Terdakwa kembali

ne
memukul Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) sebanyak
ng

4 (empat) kali mengenai wajah, 5 (lima) kali mengenai leher kiri, 6


(enam) kali mengenai bahu kiri, 8 (delapan) kali mengenai paha
kiri, 7 (tujuh) kali mengenai kepala sehingga Serda Sahat Wira

do
gu

Anugerah Sitorus (Korban) mengalami pingsan.

11. Bahwa oleh karena Serda Sahat Wira Anugerah mengalami


pingsan selanjutnya Serda Sahat Wira Anugerah mengalami
In
A

pingsan di beri bantuan olehPraka Beny Gunawan (Saksi-5)


dengan menggunakan Oksigen, dan setelah Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) sadar Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk
ah

lik

(Saksi-8) mengatakan : Main watak itu, sehingga dengan kalimat


tersebut Terdakwa kembali memukuli Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) pakai selang mengenai bagian kaki, wajah, dan
kepala Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) secara
m

ub

berkali-kali sambil berkata : Main watak aja kau.


ka

12. Bahwa setibanya peserta di TMP Jl. Soekarno Hatta Kel. Bukit Jin
Kec. Dumai Timur Kodya Dumai Riau sekira pukul 16.30 Wib para
ep

peserta siperintahkan untuk melaksanakan pembersihan, dan saat


itu Terdakwa memanggilSerda Sahat Wira Anugerah Sitorus
ah

(Korban) dan membawanya sekitar 10 (sepuluh) meter dari posisi


R

peserta lainnya, dan disana Terdakwa kembali memukul Serda


es

Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan menggunakan


M

selang sebanyak 4 (epat) kali mengenai wajah, 7 (tujuh) kali


ng

mengenai punggung, 4 (empat) kali mengenai dada sehingga


Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) terjatuh dengan
on

Hal. 25 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
posisi terlentang, dan selanjutnya Terdakwa memerintahkan Serda
Sahat Wira Anugerah mengalami pingsan untuk berdiri, dan

a
setelah berdiri Terdakwa kembali memukuli Serda Sahat Wira

si
Anugerah Sitorus (Korban) dengan tangan mengepal sebanyak 1
(satu) kali mengenai wajah, 2 (dua) kali mengenai perut dan
menendang dengan menggunakan sepatu PDL Loreng mengenai

ne
ng
perut sehingga Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
kembali terjatuh.

do
gu 13. Bahwa yang Saksi ketahui saat itu Terdakwa sudah tidak lagi
menghiraukan Serda Faisal Firmansyah (Saksi-6) berkata : Sudah
bang tindakannya, dan setelah Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk
(Saksi-8) memberikan tanda siulan untuk memanggil Serda Sahat

In
A
Wira Anugerah Sitorus (Korban) untuk melaksanakan pembersihan
dan melanjutkan perjalanan.

14. Bahwa kurang lebih berjarak 2 (dua) KM dari tempat pembersihan


ah

lik
di TMP, Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) terlihat
lemas dan mengalami pingsan sehingga di naikkan ke dalam mobil
ambulance.
am

ub
Atas keterangan Saksi-2 tersebut di atas, Terdakwa membenarkan
sebagian dan menyangkal sebagian lainnya, adapun yang disangkal
oleh Terdakwa adalah sebagai berikut :
ep
k

- Tidak benar saat di TMP Terdakwa memukul Serda Sahat Wira


ah

Anugerah pakai tangan dan menendang pakai kaki, yang benar


Terdakwa hanya memukul menggunakan selang.
R

si
- Tidak benar saat di simpang Plitung Terdakwa memukul Serda

ne
Sahat Wira Anugerah pakai tangan dan menendang pakai kaki,
ng

yang benar Terdakwa hanya memukul menggunakan selang.

Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi-2 memberikan tanggapan

do
gu

tetap pada keterangganya.

Saksi-3 :
In
A

Nama lengkap : ADE ILHAM PUTRA.


Pangkat/NRP : Serda/21180028371197.
Jabatan : Ba Denarhanud Rudal 004.
ah

lik

Kesatuan : Denarhanud Rudal 004 Kodam I/BB.


Tempat, tanggal lahir : Bangko Jambi, 19 Nopember 1997.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kewarganegaraan : Indonesia.
m

ub

Agama : Islam.
Tempat tinggal : Asmil Denarhanud Rudal 004 Dam I/BB
ka

Bagan Besar Dumai Prov. Riau.


ep

Pada pokoknya Saksi-3 menerangkan sebagai berikut :


ah

1. Bahwa Saksi kenal dengan Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus


R

(Korban) karena Satu angkatan/letting dan sama-sama berdinas di


es

Denarhud Rudal 004 sejak bulan Juli 2018, namun antara Saksi
M

dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga.


ng

on

Hal. 26 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena sama-sama berdinas
di Denarhud Rudal 004 Dam I/BB, dimana Terdakwa adalah senior

a
Saksi di Denarhud Rudal 004 Dam I/BB, namun antara Saksi

si
dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga dan hanya
sebatas hubungan senior dan yunior

ne
ng
3. Bahwa pada tanggal 8 Nopember 2018 sampai dengan 9
Nopember 2018 di Denarhud Rudal 004 Dam I/BB akan
dilaksanakankegiatan berganda dalam rangka Latorlan Wira

do
gu Yudha XVII tahun 2018 di wilayah Dumai terhadap 17 (tujuh belas)
personil baik Bintara baru dan Tamtama baru yang baru masuk ke
Kesatuan Denarhanud Rudal 004 dengan di dampingi para
pendukung dan pelatih.

In
A
4. Bahwa Saksi melaksanakan orientasi bersama dengan peserta
lainnya yang berjumlah 17 (tujuh belas) orang pada tanggal 8
Nopember 2018 yang di mulai berangkatnya dari Madenarhanud
ah

lik
Rudal 004 Dumai dengan cara berjalan kaki menuju sebelah
Gereja Kel. Bukit Timah Kec. Dumai Selatan Kodya Dumai Riau
untuk melaksanakankegiatan Navrad mulai dari sekira pukul
am

ub
10.00 Wib s.d. 12.00 Wib.

5. Bahwa setelah kegiatan Navrad selesai, kegiatan dilanjutkan


kembali dengan Caraka malam yang dimulai sekira pukul 20.00
ep
Wib bertempat di lapangan SMK Taruna KM. 5 Kel. Bukit Timah
k

Kec. Dumai Selatan Kodya Dumai Riau dengan mekanisme


ah

pelaksanaannyayaitu dengan cara seluruh peserta orientasi


berjalan menuju pos-pos yang telah di tentukan.
R

si
6. Bahwa pada hari jumat tanggal 9 Nopember 2018 sekira pukul

ne
07.00 Wib. Peserta orientasi melaksanakan latihan Nikpursar, saat
ng

itu Saksi melihat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)


mendapat tindakan dari Terdakwa dengan cara dipukul
menggunakan selang transparan/bening yang panjangnya kurang

do
gu

lebih 50 (lima puluh) Cm. Sebanyak 6 (enam) kali pukulan yang


mengenai Paha kanan dan 5 (lima) kali pukulan mengenai bahu
kanan korban.
In
A

7. Bahwa tindakan itu dilakukan oleh Terdakwa dikarenakan Serda


Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) saat melaksanakan guling
berantai korban terlepas dari pegangan kaki rekannya sehingga
ah

lik

tertinggal.

8. Bahwa selanjutnyasekira pukul 09.15 Wib peserta orientasi


melanjutkankembali kegiatanHanmars dengan jarak 25 (dua
m

ub

puluh lima) KM dengan cara melakukan penyamarandengan


rumput dibagian badan serta Ransel.
ka

9. Bahwa sekira pukul 13.30 Wib peserta orientasi melaksanakan


ep

kegiatan Isoma di lapangan bukit gelanggang Jl. HR Sobrantas


Kel. Teluk Binjai Kec. Dumai Timur Kodya Dumai Riau. Peserta
ah

mendapat pendadakan dan melakukan steling di sekitar taman


R

dengan tiarap namun pada saat itu Serda Sahat Wira Anugerah
es

Sitorus (Korban) melakukan kesalahan posisi tiarap sehingga


M

Terdakwa mendatangi korban dan melakukan kembali pemukulan


ng

terhadap Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus dengan cara dipukul


on

Hal. 27 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan menggunakan selang sebanyak 5 (lima) kali mengenai
paha, 4 (empat) kali mengenai bahu.

a
R

si
10. Bahwa selanjutnya setelah dinyatakan aman oleh Saksi-8 peserta
di perintahkan untuk melanjutkan makan siang, sementara Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) masih dalam keadaan

ne
ng
telungkup dan pingsan sehingga Tim Kesehatan membantu
menyadarkan Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) , dan
setelah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) sadar untuk

do
gu melanjutkankegiatan makan siang namun saat itu Terdakwa
menghitungwaktu makan siang sambil melakukan pemukulan
dengan menggunakan selang terhadap Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) kurang lebih 7 (tujuh) kali mengenai

In
A
wajah, 8 (delapan) kali mengenai bahu yang dilakukan secarah
tidak terarah dan bertubi-tubi.

11. Bahwa selanjutnya Terdakwa memanggil Serda Sahat Wira


ah

lik
Anugerah Sitorus (Korban) yang sedang melaksanakan istirahat di
di bawah pohon sawit di simpang pelitung Kel. Bukit Batrem Kec.
Dumai Timur Kodya Dumai Riau, dan oleh karena Serda Sahat
am

ub
Wira Anugerah Sitorus terlambat sehingga di panggil oleh
Terdakwa yang sudah menunggu di bawah pohon sawit.

12. Bahwa setelah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus berada


ep
dihadapan Terdakwa, selanjutnya Terdakwa memukul korban
k

dengan menggunakan selang sebanyak 6 (enam) kali mengenai


ah

leher, dan sebanyak 7 (tujuh) kali mengenai kepala korban


sehingga Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) pingsan,
R

si
selanjutnya Saksi-5 membantu Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) yang sedang pingsan dengan memberikan

ne
Oksigen dan menyemprotkan cairan penahan rasa sakit pada
ng

bagian pundak Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus, dan saat itu
Saksi-8 berkata Main watak itu.

do
gu

13. Bahwa setelah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)


sadar, Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus mengalami halusinasi
dengan mengucap kata : ada yang menunggunya di jembatan
Bukit Jin, namun saat itu Terdakwa kembali melakukan pemukulan
In
A

berkali-kali terhadap Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)


dengan menggunakan selang mengenai kepala Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) yang tidak menggunakan helm.
ah

lik

14. Bahwa selanjutnya peserta melanjutkanperjalanan Hanmars


menuju Madenarhanud Rudal 004, dan sebelum tiba tepatnya di
TMP Jl. Soekarno Hatta Kel. Bukit Jin Kec. Dumai Timur Kodya
m

ub

Dumai Riau sekira pukul 16.30 Wib pesertaorientasi sedang


melaksanakan pembersihan Terdakwa memanggil Serda Sahat
ka

Wira Anugerah Sitorus (Korban) yang sedang berada di mobil


Ambulance diperintahkan turun oleh Terdakwa, dan setelah turun
ep

Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) digiring ke tempat


yang agak terpisah dari peserta lainnya, selanjutnya Terdakwa
ah

melakukan pemukulan dengan menggunakan selang sebanyak 3


R

(tiga) kali mengenai wajah, 8 (delapan) kali mengenai wajah


es

kembali, dan sebanyak 7 (tujuh) kali mengenai leher kiri, selain itu
M

Terdakwa juga memukul Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus


ng

menggunakan tangan kanan mengepal kurang lebih sebanyak 3


(tiga) kali mengenai perut serta menendang menggunakan kaki
on

Hal. 28 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebanyak 1 (satu) kali mengenai perut yang mengakibatkan Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) terjatuhdengan posisi

a
terlentang namun Terdakwa tetap melanjutkan pemukulan dengan

si
menggunakan selang tersebut berkali-kali ke segala arah
mengenai tubuh Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban), dan
saat itu Saksi-6 menyampaikan kepada Terdakwa untuk

ne
ng
menghentikan pemukulan terhadap Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) namun hal itu tidak di hiraukan oleh Terdakwa.

do
gu 15. Bahwa selanjutnyapeserta dan Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) melanjutkan perjalanan Hanmars namun setelah
berjalan lebih kurang 1 (satu) Km Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus mengalami kelelahan sehingga di papah oleh peserta yang

In
A
benrnama Prada Pradana dan Prada Ayub, dan tepatnya di depan
Supermarket Alfamart simpang Perwira Dumai Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) kembali Pingsan, sehingga kembali
dibawa menggunakan mobil Ambulance oleh Saksi-5 ke
ah

lik
Puskesmas Kel. Bagan Besar Kec. Bukit Kapur Kodya Dumai,
adapun peserta lainnya tetap melanjutkanperjalanan menuju
Manenarhanud Rudal 004.
am

ub
16. Bahwa selanjutnya Saksi mengetahui pada hari sabtu tanggal 10
Nopember 2018 sekira pukul 03.10 Wib Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) dinyatakan meninggal dunia di RSUD
ep
Dumai.
k
ah

Atas keterangan Saksi-3 tersebut di atas, Terdakwa membenarkan


sebagian dan menyangkal sebagian lainnya, adapun yang disangkal
R

si
oleh Terdakwa adalah sebagai berikut :

ne
- Tidak benar saat di TMP Terdakwa memukul Serda Sahat Wira
ng

Anugerah pakai tangan dan menendang pakai kaki, yang benar


Terdakwa hanya memukul menggunakan selang.

do
gu

Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi-3 memberikan tanggapan


tetap pada keterangganya.

Saksi-4 :
In
A

Nama lengkap : GUSTI PRADANA.


Pangkat/NRP : Prada/31180161080998.
ah

lik

Jabatan : Ta Denarhanud Rudal 004 Kodam I/BB.


Kesatuan : Denarhanud Rudal 004 Kodam I/BB.
Tempat, tanggal lahir : Bangkalan Jatim, 18 September 1998.
Jenis kelamin : Laki-laki.
m

ub

Kewarganegaraan : Indonesia.
Agama : Islam.
ka

Tempat tinggal : Asmil Denarhanud Rudal 004 Dam I/BB


Bagan Besar Dumai Prov. Riau.
ep

Pada pokoknya Saksi-4 menerangkan sebagai berikut :


ah

1. Bahwa Saksi kenal dengan Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus


es

(Korban) sejak pertama kali berdinas di Denarhud Rudal 004 pada


M

bulan Juli 2018, namun tidak ada hubungan keluarga.


ng

on

Hal. 29 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwapada saat Saksi mulai
berdinas di Denarhadud Rudal 004 pada bulan Juli 2018, namun

a
antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga dan

si
hanya sebatas hubungan kedinasan antara Atasan dengan
Bawahan.

ne
ng
3. Bahwa pada tanggal 8 Nopember 2018 sampai dengan 9
Nopember 2018 di Denarhud Rudal 004 akan dilaksanakan
kegiatan berganda dalam rangka Latorlan Wira Yudha XVII tahun

do
gu 2018 di wilayah Dumai terhadap 17 (tujuh belas) personil baik
Bintara baru dan Tamtama baru yang baru masuk ke Kesatuan
Denarhanud Rudal 004 dengan keteranganpersonil orientasi
antara lain :

In
A
Bintara :

a. Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (korban).


ah

lik
b. Serda Alvin Noverdi Sihombing (Saksi-2).
c. Serda Ade Idhan Putra (Saksi-3.)
d. Serda Jannes Hasiholan Sinaga (Saksi-4).
am

ub
e. Serda M.K. Fuad.
f. Serda Ronggo Prasongko.
g. Serda Reza Andista.
h. Serda Muhammad Sukri Hidayat.
ep
i. Serda Gustoni A.S.
k
ah

Tamtama :
R

si
a. Prada Gusti Pradana (Saksi-5).
b. Prada I Wayan ari Purnawan.

ne
c. Prada Kamal Saifudin.
ng

d. Prada Ayub Ardiansyah.


e. Prada Mahadin Yuli Irwanda.
f. Prada Taufan Wahyu Pratama.

do
gu

g. Prada Zusqy Dandi Wibawanto.


h. Prada Ryan Ari Sandi.

4. Bahwa pada hari jumat tanggal 9 Nopember 2018 sekira pukul


In
A

07.00 Wib para peserta orientasi melaksanakan latihan Nikpursar


yang jaraknya kurang lebih 200 (dua ratus) meter dari SMK Taruna
KM. 5 Kel. Bukit Timah Kec. Dumai Selatan Kodya Dumai Riau.
ah

lik

5. Bahwa pada saat kegiatan latihan Nikpursar tersebut yang


bertindak sebagai koodinator materi Nikpursar adalah Terdakwa
yang memberikan materi, dan saat itu Saksi melihat Serda Sahat
m

ub

Wira Anugerah Sitorus (Korban) mendapat tindakan dari Terdakwa


dengan cara dipukul menggunakan selang secara bekali-kali.
ka

6. Bahwa tindakan pemukulantersebut dilakukan oleh Terdakwa


ep

dikarenakan Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) saat


melaksanakan guling berantai terlepas dari pegangan kaki
ah

rekannya sehingga membuat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus


R

tertinggal.
es
M

7. Bahwa selanjutnya sekira pukul 09.00 Wib peserta orientasi mulai


ng

melaksanakan kegiatan latihan Hanmars yang dimulai dari SMK


Taruna Dumai - Jl. Perumahan Pertamina Kel. Bukit Datuk Dumai -
on

Hal. 30 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jl. Tegalega Dumai - Jl. Ombak Dumai - Jl. Merdeka Dumai - Jl.
Sudirman Dumai - Jl. Soebrantas Dumai dan sekira pukul 11.00

a
Wib peserta memasuki areal lapangan Taman Bukit Gelanggang

si
Jl. HR. Sobrantas Kel. Teluk Binjai Kec. Dumai Timur Kodya
Dumai Riau, selanjutnya peserta orientasi melaksanakan kegiatan
Isoma makan siang dengan cara duduk saling berhadapan, dan

ne
ng
saat itu peserta mendapatkanpendadakan ibarat mendapat
serangan musuh, dan setelah mendengar tembakan steling
peserta orientasi mencari perlindungan dengan cara tiarap, dan

do
gu saat itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) melakukan
kesalahan sehingga Terdakwa mendatangiSerda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) agar merayap mencari perlindungan
sambil Terdakwa memukuli korban dengan menggunakan selang

In
A
sebanyak 4 (empat) kali mengenai punggung, sebanyak 5 (lima)
kali mengenai paha kiri dan sebanyak 4 (empat) kali mengenai
kepala dan saat itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
tidak menggunakan perlengkapan (ransel dan helm).
ah

lik
8. Bahwa selanjutnya setelah dinyatakan aman oleh Saksi-8 peserta
diperintahkanuntuk melanjutkanmakan siang, namun Serda
am

ub
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) masih berada di lapangan
tersebut dan Saksi melihat Prada Doni membawa Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) dalam keadaan pingsan dengan
cara di papah ke tempat makan siang, selanjutnyaSaksi-5
ep
memberikan oksigen hingga Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
k

(Korban) sadar dan melanjutkan makan siang dengan


ah

pelaksanaan makan siang peserta dihitung oleh Terdakwa dengan


hitungan 10 (sepuluh) sudah selesai.
R

si
9. Bahwa saat itu Terdakwa melihat Serda Sahat Wira Anugerah

ne
Sitorus (Korban) lambat menghabiskan makan sehingga Terdakwa
ng

kembali memukul sebanyak 7 (tujuh) kali dengan menggunakan


selang kebagian punggung Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus,
selanjutnya setelah pelaksanaan makan siang selesai, peserta

do
gu

orientasi menggunakan kembali perlengkapan untuk melanjutkan


kegiatan Hanmars.

10. Bahwa peserta melanjutkanperjalanan Hanmars sekira pukul


In
A

13.00 Wib, dan saat itu Terdakwa memanggil Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) yang sedang melaksanakan istirahat di
simpang pelitung Kel. Bukit Batrem Kec. Dumai Timur Kodya
ah

lik

Dumai Riau di bawah pohon sawit, dan oleh karena Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) terlambat sehingga di panggil oleh
Terdakwa yang sudah menunggu di bawah pohon sawit
selanjutnya Terdakwa memukul Serda Sahat Wira Anugerah
m

ub

Sitorus (Korban) dengan menggunakan selang sebanyak 5 (lima)


kali mengenai wajah dan sebanyak 5 (lima) kali mengenai bahu kiri
ka

sehingga Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) terjatuh


pingsan.
ep

11. Bahwa pada saat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus pingsan
ah

selanjutnya Saksi-5 membantu Serda Sahat Wira Anugerah


R

Sitorus (Korban) dengan memberikan Oksigen dan


es

menyemprotkan cairan penahan rasa sakit pada bagian punggung,


M

dan setelah sadar Saksi-5 memberikan arahan kepada Tamtama


ng

remaja apabila ada yang sakit agar melapor.


on

Hal. 31 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
12. Bahwa selanjutnyapeserta dan Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) melanjutkan perjalanan Hanmars dan pada saat

a
itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) berada di

si
belakang Saksi namun sebelum melanjutkan perjalanan Hanmars
Praka Beny Gunawan (Saksi-5) memberitahukan dan
menyarankan kepada Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8)

ne
ng
bahwa kondisi Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) sudah
tidak mampu untuk melanjutkanHanmars, namun Letda Arh
Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8) membantah dan mengatakan :

do
gu dia kuat dan bisa berjalan
, lalu Praka Beny Gunawan (Saksi-5)
berkata : kalau terjadi apa-apa saya tidak bertanggung jawab.

13. Bahwa saat perjalanan Hanmars dilanjutkan lebih kurang 1 (satu)

In
A
KM Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) menarik ransel
Saksi sebagai pegangan, lalu Saksi melihat kebelakang sambil
berkata : tidak apa-apa Danru, pegang saja, setelah itu Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) merangkul Saksi dan Prada
ah

lik
Ayub sambil berjalan, lalu Praka Beny Gunawan (Saksi-5)
memberikan semangat kepada Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) : ayo Danru 300 (tiga ratus) meter lagi semangat
am

ub
namun Terdakwa menjawab perkataan Saksi-5 : ada mana300
(tiga ratus) meter lagi, nanti saya akan putar-putar sampai jam 7
malam.
ep
14. Bahwa Setelah mendengarperkataanTerdakwa, Serda Sahat
k

Wira Anugerah Sitorus (Korban) langsung lemas dan jatuh pingsan


ah

dan langsung di bawa oleh Saksi-5 keluar barisan menuju ke mobil


ambulans untuk dibawa ke Puskesmas terdekat.
R

si
15. Bahwa pada hari sabtu tanggal 10 Nopember 2018 sekira pukul

ne
03.30 Wib Saksi mendapat kabar kalau Serda Sahat Wira
ng

Anugerah Sitorus (Korban) telah meninggal dunia di RSUD Dumai


sekira pukul 03.10 Wib.

do
gu

16. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa melakukan pemukulan


terhadap Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus dengan
menggunakan selang transfaran/bening yang panjangnya 50 (lima
puluh) CM, dan hal itu dilakukan oleh Terdakwa dikarenakan
In
A

Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus sering melakukan kesalahan,


dan akibat dari tindakan Terdakwa tersebut sehingga kondisi
Serda Sahat Wira Anugerah mengalamikelelahan dan jatuh
ah

lik

pingsan.

Atas keterangan Saksi-4 tersebut di atas, Terdakwa membenarkan


seluruhnya.
m

ub

Saksi-5 :
ka

Nama lengkap : BENY GUNAAN.


ep

Pangkat/NRP : Praka/31081635971286.
Jabatan : Ta. Kesehatan.
ah

Kesatuan : Denarhanud Rudal 004 Kodam I/BB.


R

Tempat, tanggal lahir : Pinggir Jati (Sumut), 11 Desember 1986.


es

Jenis kelamin : Laki-laki.


M

Kewarganegaraan : Indonesia.
ng

Agama : Islam.
on

Hal. 32 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tempat tinggal : Asrama Denarhanud Rudal 004 Dam I/BB
Jl. Soekarno Hatta Kel. Bagan Besar Kec.

a
Bukit Kapur Kota Dumai Prov. Riau.

si
Pada pokoknya Saksi-5 menerangkan sebagai berikut :

ne
ng
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak awal tahun 2018 saat
pertama kali Saksi berdinas di Denarhanud Rudal 004 Dam I/BB,
namun antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan

do
gu keluarga.

2. Bahwa Saksi juga kenal dengan Serda Sahat Wira Anugerah


Sitorus (Korban) sejak bulan Juli 2018 di Denarhanud Rudal 004

In
A
Dam I/BB, namun antara Saksi dengan Terdakwa juga tidak ada
hubungan keluarga.
ah

3. Bahwa pada tahun 2013 Saksi mengikuti pendidikan/kursus

lik
Tamtama Perawat Kesehatan Lapangan (Sus Tawatkeslap),
selama 2,5 (dua koma lima) bulan di Rindam I/BB Pematang
Siantar, adapun materi yang dipelajari oleh Saksi adalah cara
am

ub
menangani/pertolongan insiden di lapangan seperti patah tulang,
bidai, luka tembak, pingsan, cara pengobatan luka dan lain-lain.

4. Bahwa Saksi setelah selesai mengikuti pendidikan/kursus


ep
k

Tamtama Perawat Kesehatan lapangan, kemudian Saksi menjabat


sebagai Tamtama Kesehatan di Denarhanud Rudal 004 sejak
ah

tahun 2014.
R

si
5. Bahwa pembukaan kegiatan orentasi Bintara dan Tamtama
Denarhanud Rudal 004 dilaksanakan sejak bulan Juli 2018 sampai

ne
ng

dengan rencana penutupan tanggal 9 November 2018 yang diikuti


oleh 17 (tujuh belas) orang anggota gabungan dari Bintara
berjumlah 8 (delapan) orang dan Tamtama berjumlah 9 (sembilan)
orang.

do
gu

6. Bahwa pada tanggal 8 dan 9 November 2018 dilaksanakan materi


Navrad/Kompas,Caraka malam, Niksarpur dan Hanmars, dan
sebagai tim kesehatan Saksi mengiringi peserta Hanmars dengan
In
A

naik mobil ambulance.

7. Bahwa sesampai di Jl. Tegal Lega Kel. Sukajadi Kec. Dumai Kota,
ah

lik

Saksi melihat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) duduk


kesakitan pada kaki kirinya karena kram, kemudian Saksi memberi
bantuan dengan menyemprotkancairan Ethylcloride untuk
menghilangkan rasa sakit lalu Saksi menaikkan Serda Sahat Wira
m

ub

Anugerah Sitorus (Korban) ke Ambulance, dan sampai ke pos


istirahat di Lapangan Gelanggang Kel. Teluk Binjai Kec. Dumai
ka

Timur Kota Dumai.


ep

8. Bahwa setelah istirahat selanjutnya peserta Hanmars termasuk


Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) kembali berjalan lagi
ah

dan sampai di pos istirahat simpang Pelintung Kel. Bukit Batrem


R

Kec. Dumai Timur Kota Dumai lalu Saksi memarkirkan Ambulance


es

di pinggir jalan untuk istirahat.


M

ng

on

Hal. 33 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
9. Bahwa lebih kurang 50 (lima puluh) meter dari peserta Hanmars,
kemudian ada yang berteriak memanggil Saksi lalu Saksi berlari

a
dan melihat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) telah

si
dikerumuni teman temannya, dimana posisi Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) duduk bersandar di ransel dengan
kondisi kesadaran menurun dengan mata tertutup, kemudian Saksi

ne
ng
memasang oksigen dan melepas sepatu, kancing baju serta
melonggarkan pakaian, selanjutnya Saksi mengoleskan minyak
kayu putih di hidung, kening, badan dan punggung serta

do
gu menyemprotkan cairan Ethylcloride sambil menepuk-nepuk pipi
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) hingga sadar.

10. Bahwa saat itu Terdakwa menyampaikan: “ini kita jangan

In
A
mengambil resikoKnaikkan ambulance nanti turunkan di Simpang
Perwira“ dan selanjutnyaSerda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) dinaikkan kembali ke Ambulance dengan dibantu oleh
rekan-rekannya.
ah

lik
11. Bahwa setelah sampai di pos istirahat di Taman Makam Pahlawan
(TMP) Jl. Soekarno Hatta Kel. Bukit Jin Kec. Dumai Timur Kota
am

ub
Dumai Saksi memarkirkan Ambulance dan keluar mobil
Ambulance menuju kolam melihat peserta Hanmars melaksanakan
pembersihan, dan dari kejauhan Saksi melihat Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) turun dari mobil Ambulance sedang
ep
bersama Terdakwa, lalu Saksi melihat Terdakwa mencambuki
k

Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan


ah

menggunakan selang secara berulang-ulang dengan posisi Serda


Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) jatuh telungkup.
R

si
12. Bahwa pada tanggal 9 November 2018 sekira pukul 15.30 Wib

ne
pada saat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) mengikuti
ng

kegiatan Hanmars tepatnya di Sp. Pelintung Kel. Bukit Batrem


Kec. Dumai Timur Kota Dumai dan di Taman Makam Pahlawan Jl.
Soekarno Hatta Kel. Bukit Jin Kec. Dumai Timur Kota Dumai,

do
gu

Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) sudah mengalami


sakit dengan kondisi fisik drop dan lemas dan pada saat itu Letda
Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8) dan Terdakwa sudah
mengetahui bahwa Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
In
A

sedang sakit dan sudah Saksi-5 sampaikan kepada koordinator


materi namun pada saat itu Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk
(Saksi-8) mengatakan: ‘’tidak apa-apa lagian kan gak pakai
ah

lik

perlengkapan’’.

Atas keterangan Saksi-5 tersebut di atas, Terdakwa membenarkan


seluruhnya.
m

ub

Saksi-6.
ka

Nama lengkap : FAISAL FIRMANSYAH.


ep

Pangkat/NRP : Serda/21160108990195.
Jabatan : Babak Rudal.
ah

Kesatuan : Denarhanud Rudal 004 Kodam I/BB.


R

Tempat, tanggal lahir : Sidoarjo, 4 Januari 1995.


es

Jenis kelamin : Laki-laki.


M

Kewarganegaraan : Indonesia.
ng

Agama : Islam.
on

Hal. 34 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tempat tinggal : Asmil Denarhanud Rudal 004 Dam I/BB
Bagan Besar Kota Dumai Prov. Riau.

a
R

si
Pada pokoknya Saksi-6 menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus

ne
ng
(Korban) sejak pertama kali berdinas di Denarhud Rudal 004 pada
bulan Juni 2018 namun tidak ada hubungan keluarga.

do
gu 2. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena sama-sama berdinas
di Denarhanud Rudal 004 Dam I/BB, namun antara Saksi dengan
Terdakwa tidak ada hubungan keluarga.

In
3. Bahwa pada tanggal 8 Nopember 2018 sampai dengan 9
A
Nopember 2018 di Denarhanud Rudal 004 Dam I/BB dilaksanakan
kegiatan berganda dalam rangka Latorlan Wira Yudha XVII tahun
2018 di wilayah Dumai terhadap 17 (tujuh belas) personel Bintara
ah

lik
dan Tamtama baru.

4. Bahwa adapun Saksi saat itu bertugas sebagai Tim Logistik dan
am

Saksi melihat Terdakwa melakukan penganiayaan terhadap Serda

ub
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) menggunakanselang
transparan/bening yang panjangnya kurang lebih 50 (lima puluh)
CM, pada saat kegiatan berganda di TMP Jl. Soekarno Hatta Kel.
ep
Bukit Jin Kec. Dumai Timur Kodya Dumai Riau.
k

5. Bahwa setelah peserta orientasi melanjutkanmateri Hanmars


ah

Saksi mengikuti peserta dari belakang menggunakansepeda


R

si
motor dan sesampainya di TMP (taman makam pahlawan) di Jl.
Soekarno Hatta Kel. Bukit Jin Kec. Dumai Timur Kodya Dumai
Riau para peserta di perintahkan untuk melakukan pembersihan

ne
ng

badan di kolam halaman TMP dumai, lalu Terdakwa mengatakan


kepada Saksi : Sal bilang ke Sitorus suruh pembersihan,
lalu Saksi
mendatangi Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) yang

do
masih berada di dalam mobil Ambulance dan berkata : Sitorus
gu

kamu di perintahkan Bang Tonang pembersihan.

6. Bahwa setelah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) turun


In
A

dari mobil ambulance,lalu Saksi membagikan logistik kepada


peserta orientasi dan saat itu Saksi melilhat Terdakwa sedang
memukuli/mencambukSerda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) menggunakan selang kurang lebih sebanyak 8 (delapan)
ah

lik

kali mengenai wajah dan saat itu posisi Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) dalam keadaan sikap sempurna,
selanjutnya Saksi melihat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
m

ub

(Korban) membungkukkan badan lalu Terdakwa kembali memukuli


dengan selang tersebut kurang lebih sebanyak 8 (delapan) kali
mengenai bagian punggung Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
ka

(Korban).
ep

7. Bahwa setelah Saksi turun dari motor dan mendekati Serda Sahat
ah

Wira Anugerah Sitorus (Korban), Saksi berkata kepada Terdakwa :


R

sudah bangKKsudah bang, tapi Terdakwa tidak berhenti


mencambukipunggung Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
es

(Korban) dan pada saat itu terdengar suara siulan/cuitan dan


M

teriakan Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8) berkata :


ng

on

Hal. 35 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sitorus, dan hal itu
yang membuat Terdakwa berhenti mencambuki
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban).

a
R

si
8. Bahwa akibat dari pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa
terhadap Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus tersebut, saat itu
Saksi melihat dari sela-sela gigi Serda Sahat Wira Anugerah

ne
ng
Sitorus (Korban) ada darah yang kemungkinan ada luka pada bibir
Serda Sahat Wira Anugrah Sitorus.

do
gu Atas keterangan Saksi-6 tersebut di atas, Terdakwa membenarkan
seluruhnya.

Saksi-7.

In
A
Nama lengkap : LULUT SEPTA HENDRAWAN.
Pangkat/NRP : Serda/21160128950993.
Jabatan : Bamin Rai B Denarhanud Rudal 004 Dam
ah

lik
I/BB (sekarang Dansatbak LML).
Kesatuan : Denarhanud Rudal 004 Kodam I/BB.
Tempat, tanggal lahir : Jombang (jawa timur), 27 September 1993.
am

ub
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kewarganegaraan : Indonesia.
Agama : Islam.
Tempat tinggal : Asmil Denarhanud Rudal 004 Dam I/BB Jl.
ep
Impres Kel. Bagan Besar Kec. Bukit Kapur
k

Kota Dumai Prov. Riau


ah

Pada pokoknya Saksi-7 menerangkan sebagai berikut :


R

si
1. Bahwa Saksi kenal dengan Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus

ne
(Korban) sejak pertama kali berdinas di Denarhud Rudal 004 pada
ng

bulan Juni 2018 namun tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena sama-sama berdinas

do
gu

di Denarhanud Rudal 004 Dam I/BB, namun antara Saksi dengan


Terdakwa tidak ada hubungan keluarga.

3. Bahwa pada saat peserta orientasi melaksanakan Hanmars di Jl.


In
A

Telagalega Dumai sekitar 200 (dua ratus) meter dari pintu


Pertamina Dumai, Sertu Andi Rois memerintahkan seluruh peserta
Orientasi termasuk Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
ah

lik

untuk masukke dalam parit yang dalamnya sekira 1,5 (satu


setengah) Meter dengan cara berenang dengan jarak 25 Meter,
dan saat itu Saksi melihat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) tenggelam di dalam parit sehingga di bantu oleh peserta
m

ub

lain untuk dinaikkan ke daratan.


ka

4. Bahwa setelah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus berada di atas,


selanjutnya Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus di periksa
ep

kesehatannya oleh Saksi-5 dan dinyatakan bisa kembali


bergabung dengan peserta lainnya.
ah

5. Bahwa pada hari jumat tanggal 9 Nopember 2018 pada saat akan
es

dilaksanakankegiatan berganda dalam rangka Latorlan Wira


M

Yudha XVII tahun 2018 di wilayah Dumai terhadap 17 (tujuh belas)


ng

personil baik Bintara baru dan Tamtama baru yang baru masuk ke
Kesatuan Denarhanud Rudal 004, pada saat itu Terdakwa
on

Hal. 36 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menjabat sebagai Koordinator Materi Nikpursar (teknik
pertempuran dasar).

a
R

si
6. Bahwa kegiatan Nikpursar dilaksanakandimulai dengan para
peserta orientasi melaksanakan kegiatan Hanmars di simpang
pelitung Kel. Bukit Batrem Kec. Dumai Timur Kodya Dumai Riau,

ne
ng
dan tepatnya di bawah pohon sawit Saksi melihat Terdakwa
memukul Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus seperti mencambuk
menggunakan selang transparan/bening yang panjangnya kurang

do
gu lebih 50 (lima puluh) CM sebanyak 10 (sepuluh) kali mengenai
wajah dan kepala Serda Sahat Wira Anugrah Sitorus sehingga
Serda Sahat Wira Anugrah Sitorus mengalami pingsan dan
berhalusinasi.

In
A
7. Bahwa setelah Serda Sahat Wira Anugrah Sitorus sadar tepatnya
di Jl. Soekarno Hatta Kel. Bukit Jin Kec. Dumai Timur Kodya
Dumai Riau Terdakwa kembali melakukan pemukulan
ah

lik
penganiayaan terhadap Serda Sahat Wira Anugrah Sitorus
dengan cara memukul dan mencambukmenggunakanselang
tersebut secara berkali-kali mengenai wajah, kepala, dan bahu
am

ub
sehingga Serda Sahat Wira Anugrah Sitorus kembali jatuh dengan
posisi terlentang.

8. Bahwa setelah peserta orientasi melanjutkan perjalanan Hanmars


ep
termasuk Serda Sahat Wira Anugrah Sitorus, namun saat itu
k

Serda Sahat Wira Anugrah Sitorus sudah tidak lagi menggunakan


ah

beban (ransel dan helm), selanjutnya pada saat di Jl. Soekarno


Hatta tepatnya di depan Minimarket Alfamart Dumai korban
R

si
kembali pingsan sehingga di masukkan kembali kedalam
ambulance dan di bawa ke Puskesmas Kel. Bagan Besar Kec.

ne
Bukit Kapur Kodya Dumai.
ng

9. Bahwa saat Serda Sahat Wira Anugrah Sitorus dibawa ke


Puskesmas Kel. Bagan Besar, saat itu Saksi ikut dalam mobil

do
gu

ambulancedan dalam perjalananSaksi melihat nafas korban


tersendak-sendak, dan sesampainya di Puskesmas Serda Sahat
Wira Anugrah Sitorus diberi oksigen namun melihat kondisi Serda
Sahat Wira Anugrah Sitorus saat itu pihak Puskesmas tidak
In
A

sanggup menangani Serda Sahat Wira Anugrah Sitorus sehingga


dirujuk ke RSUD Dumai dan langsung dimasukan ke ruang UGD
dan di periksa oleh Dokter serta dipasang Infus di tangan kanan.
ah

lik

10. Bahwa pada saat Serda Sahat Wira Anugrah Sitorus sedang
mendapatkan penangan oleh dokter diruang UGD RSUD Dumai,
Saksi melihat dari mulut Serda Sahat Wira Anugrah Sitorus
m

ub

dimasukkan selang yang saat itu ada mengeluarkancairan


berwarna coklat.
ka

11. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 10 Nopember 2018 Serda Sahat
ep

Wira Anugrah Sitorus dinyatakan telah meninggal dunia di RSUD


Kota Dumai.
ah

12. Bahwa Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Serda Sahat


es

Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan menggunakan selang


M

transparans/bening yang panjangnya kurang lebih 50 (lima puluh)


ng

meter yang di persiapkan oleh pelatih a.n. Serda Faisal


Firmansyah, Pratu Gesang dan Prada Didik Marzuki dengan
on

Hal. 37 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kegunaan sebagai alat penghukum dengan cara dipukulkan
kepada peserta orientasi yang melakukan kesalahan, namun saat

a
itu tidak semua pendukung menggunakan dan membawa alat

si
tersebut.

13. Bahwa perbuatan Terdakwa yang dilakukan terhadap Serda Sahat

ne
ng
Wira Anugerah Sitorus (Korban) pada saat Saksi melihat dan
mengetahui ada yang memanas-manasi, yaitu Saksi-8 dengan
berkata kepada Terdakwa bahwa Serda Sahat Wira Anugerah

do
gu Sitorus (Korban) main watak dan lemah.

14. Bahwa akibat dari penganiayaantersebut Serda Sahat Wira


Anugerah Sitorus (Korban) mengalami pecah pada bagian bibir

In
A
sehingga mengeluarkan darah merah kehitaman bagian wajah
serta mengalami pingsan.

Atas keterangan Saksi-7 tersebut di atas, Terdakwa membenarkan


ah

lik
seluruhnya.

Saksi-8.
am

ub
Nama lengkap : YHONROTUA RAJAGUKGUK.
Pangkat/NRP : Letda Arh/21000008980480.
Jabatan : Danton 2 Rai A Denarhanud Rudal 004
ep
Dam I/BB (sekarang Danton 1 Rai B).
k

Kesatuan : Denarhanud Rudal 004 Kodam I/BB.


ah

Tempat, tanggal lahir : Pematang Siantar (Medan), 11 April 1980.


Jenis kelamin : Laki-laki.
R

si
Kewarganegaraan : Indonesia.
Agama : Kristen Protestan.

ne
Tempat tinggal : Asmil Denarhanud Rudal 004 Dam I/BB Jl.
ng

Inpres Kel. Bagan Besar Kec. Bukit Kapur


Kota Dumai Prov. Riau.

do
gu

Pada pokonya Saksi-8 menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus


(Korban) sejak pertama kali berdinas di Denarhud Rudal 004 pada
In
A

bulan Juni 2018 dan tidak ada hubungan family/keluarga.

2. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena sama-sama berdinas


ah

lik

di Denarhanud Rudal 004 Dam I/BB, namun antara Saksi dengan


Terdakwa tidak ada hubungan keluarga dan hanya sebatas
hubungan antara Atasan dengan Bawahan.
m

ub

3. Bahwa pada tanggal 8 Nopember 2018 sampai dengan 9


Nopember 2018 di Denarhanud Rudal 004 Dam I/BB dilaksanakan
ka

kegiatan berganda dalam rangka Latorlan Wira Yudha XVII tahun


2018 di wilayah Dumai terhadap 17 (tujuh belas) personel, 8
ep

(delapan) Bintara remaja ditambah 1 (satu) Bintara Reguler dan 8


(delapan) Tamtama Remaja yang baru masuk ke Kesatuan
ah

Denarhanud Rudal 004.


R

es

4. Bahwa kegiatan Latorlan Wira Yudha XVII tahun 2018


M

dilaksanakan sesuai dengan rencana awal yang tertuang dalam


ng

rencana garis besar/RGB, Rencana Latihan/Renlat, dan Rencana


Lapangan/Renlap dengan materi kegiatan yaitu :
on

Hal. 38 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Pengetahuan Militer Umum.

a
b. Pengetahuan Militer Kecabangan.

si
5. Bahwa pada saat penutupanlatihan akan dilakukan kegiatan
berganda yang dilaksanakan pada tanggal 8 s.d. 9 Nopember

ne
ng
2018 dengan melaksanakan materi yaitu :

a. Navrad (Navigasi Darat).

do
gu b. Caraka Malam.
c. Pendadakan Malam.
d. Nikpursar (teknik pertempuran dasar).
e. Hanmars.

In
A
f. Tradisi Satuan (dorong kendaraan Land Rover)

6. Bahwa adapun rincian kegiatan adalah sebagai berikut :


ah

lik
a. Pada hari Kamis tanggal 8 Nopember 2018 pukul 09.00 Wib
s.d. 11.30 Wib Materi Navrad (kompas siang) dilaksanakan di
sekitar Gereja Khatolik belakang Asmil Denrudal 004 menuju
am

ub
sekitar kantor DPRD Dumai.

b. Pada pukul 13.30 Wib s.d. 15.00 Wib materi Hansmars dari
depan kantor DPRD Dumai menuju lapangan SMK Taruna
ep
Dumai.
k
ah

c. Pada pukul 18.30 Wib s.d. 22.30 Wib materi caraka malam
lokasi sekitar lapangan SMK Taruna Dumai, dilanjutkan
R

si
istirahat malam.

ne
d. Kemudian pada hari jumat tanggal 9 Nopember 2018 pukul
ng

01.00 Wib s.d. 02.30 Wib dinihari pendadakan malam


dilapanganSMK Taruna Dumai dan sekitarnyadilanjutkan
istirahat malam.

do
gu

e. Pada pukul 05.30 Wib melaksanakantes kesehatan oleh


Takes di lapangan SMK Taruna Dumai dilanjutkan senam
pagi.
In
A

f. Pada pukul 07.00 Wib s.d. 08.30 Wib materi Nikpursar di


sekitar lapangan SMK Taruna Dumai.
ah

lik

g. Pada pukul 09.00 Wib s.d. 11.30 Wib materi Hanmars dari
lapangan SMK Taruna menuju Bukit Gelanggang Dumai, lanjut
Isoma.
m

ub

h. Pada pukul 13.30 Wib s.d. 17.00 Wib melanjutkan Hanmars


ka

dari bukit gelanggang Dumai menuju Masjid Simpang Perwira


Dumai.
ep

i. Pada pukul 18.00 Wib s.d. 19.00 Wib materi tradisi satuan
ah

(mendorong kendaraan Landrover) dari masjid simpang


R

perwira menuju markas Denrudal 004.


es
M

ng

on

Hal. 39 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Adapun yang terlibat sebagai penyelenggara antara lain :

a
a. Lettu Arh M. Reza, ST Han sebagai Danlat (tidak mengikuti

si
kegiatan).
b. Saksi sebagai koordinator umum.
c. Serda Goro koordinator materi Navrad.

ne
ng
d. Sertu Sigit Yulianto coordinator materi Caraka Malam.
e. Serda Lulut Septa Hendrawan koordinator materi dadakkan
malam.

do
gu f. Terdakwa koordinator materi Nikpursar.
g. Sertu Andi Rois koordinator materi Hanmars.
h. Serda Nazilir koordinator materi Tradisi Satuan.

In
A
Dan yang terlibat sebagai pendukung antara lain :

a. Sertu Hendra sebagai Sipamops.


b. Sertu Surya sebagai Siminlog.
ah

lik
c. Praka Syaru Ramadan sebagai Provost.
d. Serda Redinal sebagai Provost.
e. Praka Fajar Agus sebagai Provost.
am

ub
f. Serda Desmanto sebagai pendukung materi caraka malam.
g. Serda Bayu sebagai pendukung materi caraka malam.
h. Pratu Gesang sebagaiPelatih.
i. Serda Faisal Firmansyah sebagai Pelatih/Logistik.
ep
j. Prada Marzuki sebagai Tamin.
k

k. Praka Beny Gunawan sebagai Tim Kesehatan.


ah

l. Prada Anugerah sebagai Pendukung.


m. Prada Doni sebagai Pendukung.
R

si
n. Serda Saiful sebagai Pelatih.

ne
7. Bahwa struktur organisasi tersebut di atas dibentuk dalam rangka
ng

pelaksanaanlatihan berganda selama 2 (dua) hari yaitu dari


tanggal 8 s.d 9 Nopember 2018 namun masih dalam rangkaian
Latorlan.

do
gu

8. Bahwa benar Terdakwa telah melakukanpemukulanterhadap


Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) saat kegiatan
Berganda Wira Yudha XVII T.A 2018 pada hari jumat tanggal 9
In
A

Nopember 2018 sekira pukul 07.30 Wib di lapangan SMK Taruna


KM 5 Kel. Bukit Timah Kec Dumai Selatan Kodya Dumai Riau saat
dilakukan materi Nikpursar yaitu kegiatan 5M dengan cara
ah

lik

Terdakwa mencambuk Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus


(Korban) berkali-kali dengan menggunakan selang Transparan /
bening yang panjangnya kurang lebih 50 (lima puluh) meter saat
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) masih menggunakan
m

ub

helm dan ransel.


ka

9. Bahwa kemudian sekira pukul 12.45 Wib di Areal Taman Bukit


Gelanggang di Jl. HR Soebrantas Kel. Teluk Binjai Kec. Dumai
ep

Timur Kodya Dumai Riau saat dilaksanakan makan siang


Terdakwa kembali melakukan pemukulan dengan cara
ah

memukul/mencambukSerda Sahat Wira Anugerah Sitorus


R

(Korban) berkali-kali sehingga mengalami keram di bagian kaki


es

dan Pingsan, dan pada saat itu Serda Sahat Wira Anugerah
M

Sitorus (Korban) tidak menggunakanhelm dan ransel hanya


ng

menggunakan pakaian PDL Loreng.


on

Hal. 40 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
10. Bahwa selanjutnya sekira pukul 15.00 Wib di Simpang Pelitung
Kel. Bukit Batrem Kec. Dumai Timur Kodya Dumai Riau dan pada

a
pukul 16.30 Wib di TMP (taman makam pahlawan) di Jl. Soekarno

si
Hatta Kel. Bukit Jin Kec. Dumai Timur Kodya Dumai Riau
Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) dengan cara memukul dan mencambuk

ne
ng
berkali-kalimengenai kaki, punggung,badan serta wajah dan
kepala yang pada saat itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) tidak mengenakan helm dan ransel hanya mengenakan

do
gu pakaian PDL Loreng.

11. Bahwa pada saat Terdakwa memberikan materi saat kegiatan 5M


(merayap, mengguling, menghilang, membidik, menembak)

In
A
Terdakwa melakukan pemukulan dengan menggunakan selang
berkali-kali kepada semua peserta orientasi dan termasuk Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban).
ah

lik
12. Bahwa sekira pukul 09.00 Wib s.d. 11.30 Wib saat peserta
melaksanakan Hanmars dengan cara berjalan dan berlari menuju
areal Taman Bukit Gelanggang Jl. HR. Soebrantas Kel. Teluk
am

ub
Binjai Kec. Dumai Timur Kodya Dumai Riau sekira pukul 12.45 Wib
s.d. 13.30 Wib peserta termasuk Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) melaksanakan makan siang di saat makan siang
dilaksanakanpendadakan sehingga peserta mengambilposisi
ep
steling, dan saat itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
k

melakukan kesalahan posisi sehingga Terdakwa memerintahkan


ah

agar Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus memperbaikiposisi


dengan cara merayap sambil Terdakwa melakukan pemukulan
R

si
dengan menggunakan selang secara berkali-kali kepada Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dan saat itu Saksi berkata :

ne
jangan main watak selanjutnyaSerda Sahat Wira Anugerah
ng

Sitorus (Korban) mengalami keram di bagian kaki dan pingsan


sehingga Praka Beny Gunawan (Saksi-5) melakukan pemeriksaan.

do
gu

13. Bahwa setelah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)


sadar, Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus melanjutkan makan
siang namun Terdakwa kembali melakukan pemukulan dengan
selang berkali-kali mengenai punggung Serda Sahat Wira
In
A

Anugerah Sitorus (Korban) bertujuan agar cepat menghabiskan


makanan.
ah

lik

14. Bahwa stelah peserta selesai melaksanakan makan siang, para


peserta orientasi kembali memakai perlengkapan ransel dan helm,
dan pada saat itu Saksi membandingkan umur Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) dengan peserta yang dari Caba Reg,
m

ub

bertujuan agar Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)


semangat dan melanjutkan kegiatan Hanmars.
ka

15. Bahwa setelah peserta melanjutkan perjalanan sekira pukul 15.00


ep

Wib melaksanakan istirahat peserta melepaskan kembali ransel


dan helm tiba-tiba Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
ah

jatuh pingsan sehingga di beri bantuan oleh Saksi-5 namun saat


R

itu Terdakwa melakukan pemukulan kembali secara berkali-kali


es

mengenai bagian punggung, kaki dan kepala Serda Sahat Wira


M

Anugerah Sitorus (Korban), dan adapun saat itu Saksi berkata :


ng

jangan main watak.


on

Hal. 41 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
16. Bahwa setelah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
sadar, Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus berhalusinasi

a
mengeluarkan kata-kata : saya tidak mau lewat jembatan bukit jin

si
karena ada yang menunggusaya di sana, selanjutnyaSaksi
memerintahkanSaksi-5 untuk menaikkan Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus ke Ambulance dan para peserta lainnya tetap

ne
ng
melanjutkan Hanmars.

17. Bahwa sekira pukul 16.30 Wib peserta melaksanakan

do
gu pembersihan di kolam yang ada di tempat tersebut, dan saat itu
Terdakwa memerintahkan Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) agar turun dari mobil Ambulance dan Terdakwa kembali
melakukan pemukulan terhadap Serda Sahat Wira Anugerah

In
A
Sitorus (Korban) menggunakan selang secara berkali-kali
mengenai kaki, punggung, badan, wajah, dan kepala serta
menendangmenggunakankaki kanan sebanyak 1 (satu) kali
mengenai perut korban.
ah

lik
18. Bahwa Saksi saat berada di Masjid Simpang Perwira Dumai
melihat mobil Ambulance lewat ke arah asrama Denarhanud Rudal
am

ub
004 sehingga Saksi bertanya kepada Sertu Andi Rois, dan dijawab
Sertu Andi Rois bahwa Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) pingsan dan di evakuasi ke Puskesmas Kel. Bagan Besar
Kec. Bukit Kapur Kodya Dumai.
ep
k

19. Bahwa mengetahuikalau Serda Sahat wira Anugerah Sitorus


ah

dibawa ke Puskesmas Kel. Bagan Besar, selanjutnya Saksi


menyusul ke Puskesmas tersebut, dan saat itu Dokter Puskesmas
R

si
mengatakan dan menyarankan supaya Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) agar dirujuk ke RSUD Dumai sehingga

ne
Saksi melaporkan kepada Dandenarhanud Rudal 004, dan sekira
ng

pukul 18.30 Wib Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) di


bawa ke IGD RSUD Dumai.

do
gu

20. Bahwa Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) sebelum


mengikuti kegiatan berganda tersebut dinyatakan sehat namun
pada tanggal 9 Nopember 2018 di bukit Gelanggang Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) dianiaya oleh Terdakwa sehingga
In
A

mengalamipenurunankondisi fisik/sakit(keram) dan terhitung


mengalami pingsan sebanyak 3 (tiga) kali.
ah

lik

21. Bahwa penyebab Terdakwa melakukan penganiayaan terhadap


Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) karena Terdakwa
sering melakukan kesalahan dan menduga bahwa Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) main watak di saat melakukan
m

ub

kegiatan.
ka

Atas keterangan Saksi-8 tersebut di atas, Terdakwa membenarkan


sebagian dan menyangkal sebagian lainnya, adapun yang disangkal
ep

oleh Terdakwa adalah sebagai berikut :


ah

- Tidak benar saat Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Serda


R

Sahat Wira Anugerah Sitorus Saksi-8 tidak mengetahuinya, yang


es

benar justru semua yang dilakukan Terdakwa terhadap Serda


M

Sahat Wira Anugerah Sitorus semua disaksikan oleh Saksi-8.


ng

on

Hal. 42 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Tidak benar Terdakwa dilarang oleh Saksi-8 saat melakukan
pemukulan terhadap Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus.

a
R

si
Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi-8 memberikan tanggapan
tetap pada keterangganya.

ne
ng
Saksi-9.

Nama lengkap : dr. MOHAMMAD INDRAYANA, Sp,FM.

do
gu Pekerjaan : PNS Dokter RS. Bhayangkara Polda Riau.
Jabatan : Spesialis Forensik dan Dosen Fak.
Kedokteran Universitas Riau.
Tempat, tanggal lahir : Yogyakarta, 12 November 1980.

In
A
Kewarganegaraan : Indonesia.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Agama : Islam.
Tempat tinggal : KJF Ilmu Kedokteran Forensik, Fakultas
ah

lik
Kedokteran UNRI Jl. Diponegoro No. 1
Pekanbaru Prov. Riau
am

ub
Pada pokoknya Saksi-9 menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus dan keduanya tidak ada hubungan keluarga,
ep
namun Saksi hanya mengetahuiidentitas Serda Sahat Wira
k

Anugerah Sitorus pada saat dilakukan autopsi.


ah

2. Bahwa Saksi merupakan Sarjana Spesialis/S2 Forensik dan


R

si
Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), yang
bekerja di RS. Bhayangkara Polda Riau dan juga sebagai dosen di

ne
Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
ng

3. Bahwa Saksi memiliki ijin praktek tentang Forensik dengan Nomor


: SIP. 204/ 05.04/ DPMPTSP/ VIII/2018 yang dikeluarkan Dinas

do
gu

Kesehatan Pekanbaru.

4. Bahwa Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus dinyatakan meninggal


dunia oleh pihak RSUD Dumai pada hari Sabtu tanggal 10
In
A

November 2018, namun saat itu Saksi tidak menyaksikan


kematian Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus karena Saksi belum
berada di RSUD Dumai.
ah

lik

5. Bahwa Saksi melakukan otopsi pada hari Sabtu tanggal 10


November 2018 sekira pukul 15.00 WIB di ruang Instalasi
Pemulasaran Jenazah RSUD Dumai terhadap jenazah Serda
m

ub

Sahat Wira Anugerah Sitorus.


ka

6. Bahwa yang mendasari dilakukan otopsi terhadap Jenazah Serda


Sahat Wira Anugrah Sitorus adanya Surat permohonandari
ep

Dansubdenpom I/3-1 Dumai Nomor : B/76/XI/2018 yang ditujukan


kepada kepala RS. Bhayangkara Polda Riau, untuk melakukan
ah

tindakan medis Forensik dalam hal ini otopsi yang akan


R

dilaksanakan di RSUD Dumai.


es
M

7. Bahwa adapun tujuan dilakukannya otopsi tersebut untuk


ng

mengetahui kondisi tubuh yang dialami Jenazah Serda Sahat Wira


Anugerah Sitorus sebelum kematiannya.
on

Hal. 43 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. Bahwa kondisi fisik Jenazah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus

a
saat pemeriksaan luar mayat diketahui terdapat Lebam Mayat

si
dibagian kepala, leher, pundak dan punggung berwarna keunguan
serta tidak hilang pada tekanan dan juga ada bekas luka-luka.

ne
ng
9. Bahwa setelah dilakukan autopsi di RSUD Dumai terhadap
Jenazah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus, kemudian Saksi
mengambil kesimpulan tentang penyebab meninggalnya Serda

do
gu Sahat Wira Anugerah Sitorus dan Saksi mengeluarkan hasil Visum
At Revertum dengan Nomor : VER/57/XI/KES.3./2018/RSB,
tanggal 10 November 2018 yang dikeluarkan oleh RS.
Bhayangkara Polda Riau.

In
A
10. Bahwa pada saat pemeriksaan/autopsi terhadap Jenazah Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus ditemukan memar pada daun telinga
kanan, selaput lendir bibir dan tungkai bawah, Luka lecet pada
ah

lik
leher kedua lengan dan tungkai bawah kanan, Luka terbuka pada
tungkai kanan bawah serta resapan darah pada jaringan ikat sela
iga kanan sisi belakang akibat kekerasan tumpul, selanjutnya
am

ub
ditemukan tanda-tanda kongesti (perbendungan pembuluh darah)
serta pigman hemozoin yang lazim ditemukanpada penyakit
Malaria.
ep
11. Bahwa kekerasan tumpul pada telinga, bibir, leher, kedua lengan
k

dan tungkai serta memar, luka-luka yang telah Saksi jelaskan


ah

sebelumnya tidak signifikan menimbulkankematian, sehingga


Saksi berkesimpulan bahwa Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
R

si
meninggal dunia akibat penyakit Malaria berat.

ne
12. Bahwa hasil otopsi sebelum Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
ng

meninggal dunia telah mengalami kekerasan tumpul, namun tidak


tahu menggunakan benda apa, akibat kekerasan tersebut
kemungkinan memperberat penyakit malaria yang diderita Serda

do
gu

Sahat Wira Anugerah Sitorus, namun selain faktor tersebut ada


juga faktor lainnya yaitu aktifitas berat/lari, berjemur, berendam
dalam air pada siang hari, dan kegiatan berat yang dilakukan oleh
seorang militer dan yang dimaksud dengan kekerasan tumpul
In
A

adalah kekerasan yang ditimbulkan akibat kontak dengan benda


yang relatif tumpul ataupun anggota tubuh.
ah

lik

13. Bahwa yang dimaksud dengan penyakit Malaria adalah Infeksi


parasit yang mana faktornya (pembawa parasit) dalam nyamuk
Anopheles yang menyerang sel darah merah manusia yang masa
ingkubasinya selama satu sampai dengan tiga minggu, hal
m

ub

tersebut ditemukan pada Jenazah Serda Sahat Wira Anugerah


Sitorus.
ka

Atas keterangan Saksi-9 tersebut di atas, Terdakwa membenarkan


ep

seluruhnya.
ah

Menimbang : Bahwa dalam perkara ini telah dipanggil 3 (tiga) orang Saksi lagi yaitu
R

atas nama Serda JANNES HASIHOLAN SINAGA, Sdri. SUFRIA


es

JURENI, Amk dan dr. FERI MARDIUS, namun Saksi tersebut tidak
M

dapat hadir di persidangan dikerenakan ada suatu pekerjaan yang


ng

tidak dapat ditinggalkan, dan sudah dilengkapi dengan surat


keterangan ketidakhadiran.
on

Hal. 44 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang : Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 155 ayat (1) Undang-Undang RI

a
Nomor : 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer menyatakan apabila

si
Saksi sesudah memberi keterangan dalam penyidikanmeninggal
dunia atau karena halangan yang sah tidak dapat hadir di sidang atau
tidak dapat dipanggil karena jauh tempat kediaman atau tempat

ne
ng
tinggalnya atau karena sebab lain yang berhubungan dengan
kepentingan negara, keterangan yang sudah diberikan itu dibacakan.
Selanjutnya dalam ayat (2) nya menyatakan apabila keterangan itu

do
gu sebelumnya sudah diberikan di bawah sumpah, keterangan itu
disamakan nilainya dengan keterangan Saksi di bawah sumpah yang
diucapkan di sidang.

In
A
Menimbang : Bahwa oleh karena keterangan Saksi yang tidak hadir di persidangan
tersebut di atas, keterangannya dalam berita acara pemeriksaan telah
diberikan di bawah sumpah, maka dengan mendasari ketentuan Pasal
155 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang RI Nomor : 31 Tahun 1997
ah

lik
tentang Peradilan Militer, selanjutnya keterangan Saksi yang tidak
hadir di persidangan tersebut telah dibacakan oleh Oditur Militer dalam
berita acara pemeriksaan yang dibuat oleh penyidik sebagai berikut :
am

ub
Saksi-10 :

Nama lengkap : JANNES HASIHOLAN SINAGA.


ep
Pangkat/NRP : Serda/21180028371197.
k

Jabatan : Ba Denarhanud Rudal 004 Kodam I/BB.


ah

Kesatuan : Denarhanud Rudal 004 Kodam I/BB.


Tempat, tanggal lahir : Tasikmalaya, 15 Januari 1997.
R

si
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kewarganegaraan : Indonesia.

ne
Agama : Islam.
ng

Tempat tinggal : Asmil Denarhanud Rudal 004 Dam I/BB


Bagan Besar Dumai Prov. Riau.

do
gu

Pada pokoknya Saksi-10 menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus


(Korban) karena Satu angkatan/letting dan sama-sama berdinas di
In
A

Denarhud Rudal 004 pada bulan Juli 2018 dan tidak ada
hubungan keluarga.
ah

lik

2. Bahwa pada tanggal 8 Nopember 2018 sampai dengan 9


Nopember 2018 akan dilaksanakankegiatan berganda dalam
rangka Latorlan Wira Yudha XVII tahun 2018 di wilayah Dumai
terhadap 17 (tujuh belas) personil baik Bintara baru dan Tamtama
m

ub

baru yang baru masuk ke Kesatuan Denarhanud Rudal 004


dengan di dampingi para pendukung dan pelatih.
ka

3. Bahwa Saksi melaksanakan orientasi bersama dengan peserta


ep

lainnya pada tanggal 8 Nopember 2018 di mulai berangkatnya dari


MadenarhanudRudal 004 Dumai dengan cara berjalan kaki
ah

menuju sebelah Gereja Kel. Bukit Timah Kec. Dumai Selatan


R

Kodya Dumai Riau untuk melaksanakan kegiatan Navrad dari


es

sekira pukul 10.00 Wib s.d. 12.00 Wib setelah selesai dilanjutkan
M

kembali dengan kegiatan caraka malam sekira pukul 20.00 Wib di


ng

lapangan SMK Taruna KM. 5 Kel. Bukit Timah Kec. Dumai Selatan
on

Hal. 45 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kodya Dumai Riau dan mekanisme pelaksanaannyadengan
berjalan menuju pos-pos yang telah di tentukan.

a
R

si
4. Bahwa sekira pukul 13.30 Wib peserta orientasi melaksanakan
kegiatan Isoma di lapangan bukit gelanggang Jl. HR Sobrantas
Kel. Teluk Binjai Kec. Dumai Timur Kodya Dumai Riau. Peserta

ne
ng
mendapat pendadakan dan melakukan steling di sekitar taman
dengan tiarap namun pada saat itu Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) melakukan kesalahan posisi tiarap sehingga

do
gu Terdakwa mendatangi Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) dan melakukan pemukulan dengan cara dipukul dengan
menggunakanselang sebanyak 5 (lima) kali mengenai paha
korban, 4 (empat) kali mengenai bahu Serda Sahat Wira Anugerah

In
A
Sitorus (Korban).

5. Bahwa setelah dinyatakan aman oleh Saksi-8 peserta di


perintahkan untuk melanjutkan makan siang, sementara Serda
ah

lik
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) masih dalam keadaan
telungkup dan pingsan sehingga Tim Kesehatan membantu
menyadarkan korban setelah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
am

ub
(Korban) sadar untuk melanjutkan kegiatan makan siang namun
saat itu Terdakwa menghitung waktu makan siang sambil
melakukan pemukulan dengan menggunakanselang terhadap
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) kurang lebih 7 (tujuh)
ep
kali mengenai wajah, 8 (delapan) kali mengenai bahu Serda Sahat
k

Wira Anugerah Sitorus (Korban) secarah tidak terarah dan bertubi-


ah

tubi.
R

si
6. Bahwa Terdakwa memanggil Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) sedang melaksanakan istirahat di simpang pelitung Kel.

ne
Bukit Batrem Kec. Dumai Timur Kodya Dumai Riau di bawah
ng

pohon sawit, karena Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)


terlambat sehingga di panggil oleh Terdakwa yang sudah
menunggu di bawah pohon sawit selanjutnya Terdakwa memukul

do
gu

Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan


menggunakan selang sebanyak 6 (enam) kali mengenai leher, dan
sebanyak 7 (tujuh) kali mengenai kepala korban sehingga korban
pingsan, selanjutnya Saksi-5 membantu Serda Sahat Wira
In
A

Anugerah Sitorus (Korban) yg sedang pingsan dengan


memberikan Oksigen dan menyemprotkan cairan penahan rasa
sakit pada bagian pundak dan saat itu Saksi-8 berkata Main watak
ah

lik

itu.

7. Bahwa setelah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) sadar


mengalami halusinasi dengan mengucap kata ada yang
m

ub

menunggunya di jembatan Bukit Namun


Jin. Terdakwa kembali
melakukan pemukulanberkali-kaliterhadap Serda Sahat Wira
ka

Anugerah Sitorus (Korban) dengan menggunakan selang


mengenai kepala Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
ep

yang tidak menggunakan helm.


ah

8. Bahwa selanjutnyapeserta dan Serda Sahat Wira Anugerah


R

Sitorus (Korban) melanjutkan perjalanan Hanmars namun setelah


es

berjalan lebih kurang 1 (satu) Km Serda Sahat Wira Anugerah


M

Sitorus (Korban) mengalami kelelahan di depan Minimarket


ng

Alfamart simpang Perwira Dumai Serda Sahat Wira Anugerah


Sitorus (Korban) kembali Pingsan, sehingga kembali dibawa
on

Hal. 46 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menggunakan mobil Ambulance untuk di bawa ke Puskesmas
Kel. Bagan Besar Kec. Bukit Kapur Kodya Dumai, selanjutnya

a
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dirujuk ke RSUD

si
Dumai hingga meninggal dunia pada tanggal 10 Nopember 2018
pukul 03.10 Wib.

ne
ng
9. Bahwa penyebab Terdakwa melakukan penganiayaan terhadap
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dikarenakan korban
selalu main watak dalam melaksanakan kegiatan orientasi dan

do
gu sering terlambat dalam kegiatan orientasi.

10. Bahwa Saksi melihat kondisi Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) mengalami lemas/kelelahan, pucat dan pingsan terhitung

In
A
sebanyak 3 (tiga) kali.

Atas keterangan Saksi-10 yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa


membenarkan seluruhnya.
ah

lik
Saksi-11.
am

ub
Nama lengkap : SUFRIA JURENI, AMK.
Pekerjaan : PNS Gol. Penata Muda IIIA.
Jabatan : Perawat Pelaksana Puskesmas Bukit Kapur
Dumai.
ep
Tempat, tanggal lahir : Dumai Riau, 6 Juli 1984.
k

Kewarganegaraan : Indonesia.
ah

Jenis kelamin : Perempuan.


Agama : Islam.
R

si
Tempat tinggal : Jl. Soekarno Hatta Kel. Bagan Besar Kec.
Bukit Kapur Dumai Prov. Riau.

ne
ng

Pada pokoknya Saksi-11 menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan Serda Sahat Wira

do
gu

Anugerah Sitorus (Korban) dan keduanya tidak ada hubungan


family/keluarga namun hanya mengetahui identitas Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) pada saat dilakukan tindakan
medis di Puskesmas.
In
A

2. Bahwa Serda Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) di IGD


Puskesmas Bukit Kapur pada hari Jumat pada tanggal 9
ah

lik

November 2018 sekira pukul 17.45 Wib yang mengantar adalah


Senior-seniornya kurang lebih 6 (enam) orang, dengan tujuan
memberikan pertolongan kepada korban.
m

ub

3. Bahwa pada saat itu Saksi melihat badan Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) penuh lumpur dan pada bagian dekat
ka

tulang kering kaki kanan terdapat luka 2 (dua) CM yang masih


mengeluarkan darah namun Saksi tidak mengetahui luka tersebut
ep

karena kecelakaaan atau karena dianiaya.


ah

4. Bahwa pada tanggal 9 Nopember 2018 sekira pukul 17.45 Wib


R

Saksi melakukan tindakan medis terhadap Serda Sahat Wira


es

Anugerah Sitorus di ruang IGD Puskesmas yaitu :


M

ng

- Korban hanya memakai baju kaos dan celana loreng.


- Baju dan badan keadaan basah dan berlumpur.
on

Hal. 47 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bola mata/pandangan kearah atas, sambil mengigau.
- Penurunan Kesadaran.

a
- Setelah baju kaos dan celana loreng di buka, terlihat ada luka

si
robek kira-kira 2 (dua) CM dan masih mengeluarkan darah
pada kaki sebelah kanan korban.

ne
ng
5. Bahwa Saksi memberikan tindakan medis kepada Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan cara memberikan
Oksigen, mengukur tekanan Darah menggunakan Tensi Meter

do
gu yang teraba adalah 80/- (yg artinya tidak terdengar/terbaca),
kemudian mengukur suhu badan menggunakan Thermometer dan
terbaca 39,3 derajat celcius, selanjutnya mengukur pernafasan
dengan memperhatikan gerakan dada dan terbaca 26 kali/menit

In
A
sedangkan kondisi normalnya adalah 16 (enam belas) sampai 20
(dua puluh) kali/menit selanjutnya mengukur nadi dengan cara
meraba di pergelangantangan dan terbaca 60 (enam puluh)
kali/menit, untuk kondisi normalnya 60-120/menit.
ah

lik
6. Bahwa selanjutnya Saksi meminta petunjuk Dokter jaga untuk
memasang Infuse jenis RL yang fungsinya untuk menambah
am

ub
stamina dan menambah cairan tubuh Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) setelah dicoba sebanyak 5 (lima) kali dengan
cara memasukkanjarum pada intra vena tangan kanan dan
tangan kiri korban, namun tidak berhasil dalam bahasa medis
ep
KOLAP, sehingga sekira pukul 18.00 Wib Serda Sahat Wira
k

Anugerah Sitorus (Korban) dirujuk ke RSUD Dumai dengan


ah

menggunakan Ambulance Puskesmas Bukit Kapur Dumai.


R

si
7. Bahwa sepengetahuan Saksi Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 10 Nopember

ne
2018 sekira pukul 03.00 Wib di RSUD Dumai namun Saksi tidak
ng

mengetahui penyebab Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus


(Korban) meninggal dunia.

do
gu

Atas keterangan Saksi-11 yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa


membenarkan seluruhnya.

Saksi-12.
In
A

Nama lengkap : dr. FERI MARDIYUS.


Pekerjaan : PNS NIP 198603232015031001.
ah

lik

Jabatan : Dokter Umum.


Tempat, tanggal lahir : Dumai, 23 Juni 1986.
Kewarganegaraan : Indonesia.
Jenis kelamin : Laki-laki.
m

ub

Agama : Islam.
Tempat tinggal : Jl. SS. Kasim No.125 Dumai Riau.
ka

Pada pokoknya Saksi-12 menerangkan sebagai berikut :


ep

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan Serda Sahat Wira
ah

Anugerah Sitorus (Korban) dan keduanya tidak ada hubungan


R

family/keluarga, namun hanya mengetahui identitas Serda Sahat


es

Wira Anugerah Sitorus (Korban) pada saat dilakukan Tindakan


M

Medis di ruang IGD RSUD Dumai.


ng

on

Hal. 48 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) di antar IGD
RSUD Dumai pada hari Jumat pada tanggal 9 November 2018

a
sekira pukul 18.30 Wib, yang mengantar petugas dari Kesehatan

si
Denrudal 004.

3. Bahwa pada tanggal 9 November 2018 Saksi sedang bertugas di

ne
ng
IGD Rumah Sakit Umum Dumai yang bekerja dari pukul 15.00 s.d.
22.00 Wib.

do
gu 4. Bahwa pada tanggal 9 November 2018 sekira pukul 18.30 Wib
Saksi menerima Serda Sahat wira Anugrah Sitorus (Korban)
diantar ke IGD RSUD Dumai dan yang mengantarnya dari petugas
kesehatan Denrudal 004 .

In
A
5. Bahwa Saksi melakukan tindakan medis terhadap korban di IGD
RSUD Dumai dikarenakan kondisi Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) pada saat pertama kali tiba diruang IGD RSUD
ah

lik
Dumai yaitu :

- Korban mengalami shok berat.


am

- Kesadaran menurun.

ub
- Sesak nafas.
- Tekanan darah tidak terukur.
- Nadi korban halus dan cepat.
ep
k

Kemudian Saksi melihat tulang kering bagian kanan Serda Sahat


Wira Anugerah Sitorus (Korban) luka, selanjutnya dari hasil chek
ah

darah laboratorium, Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)


R

si
dinyatakan gagal ginjal akut, gula darah menurun, gagal liver akut
dan shok. Sehingga Saksi melakukan tindakan medis dengan cara
: pertama-tama Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) di

ne
ng

periksa dan diresusitasi, dipasangkan infus, memberikan bantuan


pernafasan dengan diberikan Oksigen serta dipasangkan selang
keteter.

do
gu

6. Bahwa Saksi melihat korban berada di IGD RSUD Dumai dari


mulut korban mengeluarkan cairan berwarna agak hitam yang
bercampur dengan sisa makanan banyaknya kurang lebih 300
In
A

(tiga ratus) CC, namun Saksi tidak mengetahui pada bagian tubuh
korban apakah ada tanda-tanda penganiayaan.

7. Bahwa Saksi mendapat info Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus


ah

lik

(Korban) meninggal dunia di ruang ICU RSUD Dumai.

Atas keterangan Saksi-12 yang dibacakan tersebut di atas, Terdakwa


m

ub

membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Oditur Militer mengajukan Saksi


ka

Tambahan sebagai berikut :


ep

Nama lengkap : TIOMA TAMBUNAN.


ah

Pekerjaan : PNS Puskesmas Dumai.


R

Tempat, tanggal lahir : Tapanuli Utara, 5 Januari 1966.


Jenis kelamin : Perempuan.
es

Kewarganegaraan : Indonesia.
M

Agama : Kristen Protestan.


ng

on

Hal. 49 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tempat tinggal : Jl. Tegal Lega Perum Navigasi Dumai
Prov. Riau.

a
R

si
Pada pokoknya Saksi menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena satu gereja dan

ne
ng
Terdakwa suka sama-sama dengan anak Saksi (Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus) beryanyi di gereja.

do
gu 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 9 November 2018 sekira pukul
20.00 WIB Saksi baru sampai di rumah Saksi yang berada di Jl.
Tegal Lega Dumai, setelah menempuh perjalanan dari Kec. Bagan
Batu, lalu Saksi membuka Handphone dan melihat ada panggilan

In
A
tak terjawab dari Kepala ruangan rawat inap Puskesmas Bagan
Besar, kemudian Saksi menghubungipanggilan tersebut dan
mendapat berita bahwa anak Saksi (Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus) sedang berada berada di Puskesmas Bagan Besar karena
ah

lik
sakit, namun karena Puskesmas tidak sanggup menanganinya,
maka Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus di rujuk ke Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Dumai.
am

ub
3. Bahwa mendengar informasi tersebut suami Saksi (Saksi-1)
langsung menghubungi anak Saksi yang bernama Sdr. Heri Zulius
Sitorus (abang dari Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban))
ep
agar segera datang ke RSUD Dumai untuk melihat keadaan
k

adiknya tersebut.
ah

4. Bahwa sekira pukul 22.00 Wib Saksi bersama dengan sumai Saksi
R

si
(Saksi-1) sampai di RSUD Dumai dan langsung masuk ke ruangan
Unit Gawat Darurat (UGD) untuk melihat Serda Sahat Wira

ne
Anugerah Sitorus (Korban), dan saat itu Saksi lihat Serda Sahat
ng

Wira Anugerah Sitorus sudah dalam kondisi kritis tidak sadarkan


diri, dan saat itu Saksi meminta kepada perawat agar Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus segera dibawa keruang ICU, namun saat

do
gu

itu ruang ICU dalam keadaan penuh sehingga harus menunggu


dulu dan sekira pukul 24.00 Wib anak Saksi tersebut baru bisa
dipindahkan keruang ICU.
In
A

5. Bahwa sekira pukul 03.10 WIB hari Sabtu tanggal 10 November


2018 Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dinyatakan
oleh dokter meninggal dunia.
ah

lik

6. Bahwa pada saat Saksi berada di RSUD Dumai tersebut, tidak ada
satu anggota dari Denarhanud Rudal 004 yang berada disana.
m

ub

7. Bahwa baik Danden Denarhanud Rudal 004 dan Wadan


Denarhanud Rudal 004 harus bertanggung-jawab atas
ka

meninggalnya anak Saksi (Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus).


ep

8. Bahwa atas meninggalnyaanak Saksi (Serda Sahat Wira


Anugerah Sitorus) tersebut, tidak ada upaya dari para Terdakwa
ah

dan juga dari Atasan anak Saksi untuk meminta maaf kepada
R

Saksi dan Suami Saksi (Saksi-1).


es
M

Atas keterangan Saksi Tambahan tersebut di atas, Terdakwa


ng

membenarkan sebagian dan menyangkal sebagian lainnya, adapun


yang disangkal oleh Terdakwa adalah sebagai berikut :
on

Hal. 50 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Tidak benar Terdakwa tidak ada upaya untuk minta maaf kepada

a
orangtua Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus, sebab Terdakwa

si
melalui paman Terdakwapernah menemui Saksi-1 di warung
untuk menyampaikan permohonan maaf Terdakwa walaupun saat
itu tidak ada respon dari Saksi-1.

ne
ng
Atas sangkalan Terdakwa tersebut, Saksi Tambahan tidak
memberikan tanggapan sebab Saksi tidak mengetahuinya.

do
Menimbang
gu : Bahwa terhadap keterangan para Saksi baik yang hadir di persidangan
dan juga yang keterangan-nyadibacakan dari BAP Polisi Militer
tersebut di atas, Majelis Hakim menganggap perlu untuk memberikan

In
A
pendapatnya sebagai berikut:

1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 173 Ayat (6) huruf a dan b


Undang-Undang RI Nomor : 31 tahun 1997 tentang Peradilan
ah

lik
Militer menyatakan bahwa dalam menilai keterangan Saksi, Hakim
harus dengan sungguh-sungguhmemperhatikanpersesuaian
antara satu dan yang lain serta persesuaian antara saksi dan alat
am

ub
bukti lain.

2. Bahwa Majelis Hakim setelah meneliti dan menilai keterangan para


Saksi tersebut satu persatu berpendapat bahwa keterangan para
ep
Saksi tersebut telah bersesuaian antara satu dengan yang lain
k

sehingga keterangan para Saksi tersebut dapat dijadikan Alat bukti


ah

atas tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer kepada diri
Terdakwa.
R

si
Menimbang : Bahwa terhadap keteranganSaksi Tambahan yang diajukan oleh

ne
Oditur Militer di persidangan, Majelis Hakim menganggap perlu untuk
ng

memberikan pendapatnya sebagai berikut :

1. Bahwa Majelis Hakim setelah meneliti dan menilai keterangan

do
gu

Saksi Tambahan yang diajukan oleh Oditur Militer, Majelis Hakim


berpendapat keterangan Saksi Tambahan tersebut lebih
menjelaskan tentang keadaan saat Serda Sahat Wira Anugerah
berada di RSUD Dumai dan tidak menjelaskan mengenai
In
A

bagaimana tindak pidana itu terjadi dan siapa pelaku-nya, namun


keterangan Saksi Tambahan tersebut dapat menjadikan referensi
tambahan bagi Majelis Hakim dalam menilai latar belakang, cara
ah

lik

hidup serta segala sesuatu yang pada umumnya dapat


mempengaruhidapat tidaknya keterangan para Saksi yang
diajukan Oditur Militer dalam perkara Terdakwa ini dijadikan
sebagai alat bukti untuk membuktikankesalahan Terdakwa
m

ub

sebagaimanayang diatur dalam Pasal 173 ayat (6) Undang-


Undang RI Nomor : 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.
ka

2. Bahwa Saksi Tambahan yang diajukan oleh Oditur Militer adalah


ep

orangtua dari Serda Sahat Wira Anugerah (Korban) yang


keterangannya hampir sama dengan keterangan yang
ah

disampaikanoleh Saksi-1 yang dapat mendukungketerangan


R

Saksi-1 dan hal itu juga dapat memberatkanTerdakwa, dan


es

keterangan Saksi Tambahan tersebut ada hubungannya dengan


M

apa yang telah dilakukan oleh Terdakwa, Saksi-7 dan Saksi-8


ng

sebagai bagian dari perbuatan yang dialami oleh korban (Serda


Sahat Wira Anugerah). Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 154
on

Hal. 51 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ayat (1) huruf c Undang-Undang RI Nomor : 31 Tahun 1997
tentang Peradilan militer yang menjadi dasar hukum pengajuan

a
Saksi Tambahan.

si
3. Bahwa dengan mendasari hal-hal tersebut di atas Majelis Hakim
berpendapat keterangan Saksi Tambahan atas nama Sdri. TIOMA

ne
ng
TAMBUNAN yang keterangan disampaikanpada hari Selasa
tanggal 14 Mei 2019 dapat diterima dan akan dijadikan
pertimbangan Majelis Hakim dalam memutus perkara Terdakwa

do
gu ini.

Menimbang : Bahwa terhadap sangkalan Terdakwa atas keterangan Saksi-2, Saksi-


3, Saksi-5 dan Saksi Tambahan yang hadir di persidangan tersebut di

In
A
atas, maka Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapatnya sebagai
berikuti :

Bahwa sangkalan Terdakwa tersebut bukan fakta tetapi cenderung


ah

lik
merupakan pendapat Terdakwa semata dan keterangan Terdakwa
adalah keterangan yang berdiri sendiri yang tidak didukung oleh alat
bukti sah lainnya, sedangkan keteranganpara Saksi diberikan di
am

ub
bawah sumpah dan saling bersesuaian dengan keterangan para Saksi
lainnya, lagi pula Terdakwa juga mempunyai hak untuk menyangkal,
oleh karena itu Majelis Hakim berpendapatsangkalan Terdakwa
tersebut tidak dapat diterima dan harus ditolak.
ep
k

Menimbang : Bahwa dalam sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut :


ah

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD melalui


R

si
pendidikan Secaba PK XVI Rindam IX/Udayana (Bali) pada tahun
2009, di lanjutkan dengan Secaba kejuruan arhanud di malang

ne
setelah lulus dilantik dengan pangkat Sersan Dua, kemudian
ng

ditempatkan di Denarhanud Rudal 004 Kodam I/BB yang


berkedudukan di Dumai Prov. Riau, hingga kejadian yang
menjadikanperkara ini Terdakwa menjabat Bakawud (bintara

do
gu

kawal udara) dengan pangkat Sertu NRP 21090189740987.

2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Serda Sahat Wira Anugerah


Sitorus (Korban) sejak pertama kali berdinas di Denarhud Rudal
In
A

004 pada bulan Juni 2018 dan tidak ada hubungan keluarga.

3. Bahwa pada tanggal 9 November 2018, sekira pukul 07.30 Wib,


ah

lik

Tersangka datang ke lapangan SMK Taruna KM. 5 Kel. Bukit


Timah Kec. Dumai Selatan Kodya Dumai Riau tempat para peserta
orientasi akan melaksanakan materi Nikpursar (tehnik
pertempuran dasar) Terdakwa memberikan materi kepada peserta
m

ub

serta mempraktekkan gerakan 5M yaitu : menghilang, mencari


tempat perlindungan, meninjau, membidik, menembak.
ka

4. Bahwa adapun peserta melaksanakan kegiatan tersebut


ep

menggunakan Helm Tempur dan Ransel. Pada waktu Serda Sahat


Wira Anugerah Sitorus melakukan kegiatan merayap komodo tapi
ah

malah merangkak sehingga Terdakwa memberikanhukuman


R

dengan cara memukul / mencambuk menggunakan selang


es

transparan / bening yang panjangnya kurang lebih 50 (lima puluh)


M

CM sebanyak 5 (lima) kali mengenai bahu, badan bagian


ng

belakang (ada ransel), paha dan pantat Serda Sahat Wira


Anugerah Sitorus (Korban).
on

Hal. 52 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Bahwa pada saat Terdakwa memerintahkan peserta orientasi agar

a
melaksanakan merayap harimau dan saat itu Serda Sahat Wira

si
Anugerah Sitorus (Korban) kembali melakukan kesalahan
sehingga Terdakwa kembali memukul dengan menggunakan
selang sebanyak 5 (lima) kali mengenai badan bagian belakang

ne
ng
dan pantat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban),
selanjutnya Terdakwa perintahkan kembali para peserta dan Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) untuk merayap kucing

do
gu namun saat itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
terlihat lambat sehingga Terdakwa kembali memukul Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan menggunakan selang
sebanyak 5 (lima) kali mengenai bagian belakang Serda Sahat

In
A
Wira Anugerah Sitorus (Korban) dan pantat Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) dan dilanjutkan kembali dengan materi
berguling berantai/berpegangan Terdakwa melihat kembali Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) Sitorus terlepas pegangan
ah

lik
dari rekannya dan tertinggal sehingga Terdakwa kembali memukul
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan
menggunakan selang sebanyak 6 (lima) kali mengenai bagian
am

ub
paha kanan dan sebanyak 5 (lima) kali mengenai bahu kanan dan
pantat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban).

6. Bahwa setelah materi Nikpursar selesai, selanjutnya diperintahkan


ep
kepada seluruh peserta orientasi untuk melakukan kegiatan materi
k

Hanmars, dan peserta orientasi melanjutkan kegiatan Hanmars


ah

dengan jarak kurang lebih 20 (dua puluh) KM dengan koordinator


materi yaitu Sertu Andi Rois dengan route Hanmars dari SMK
R

si
Taruna KM. 5 Kel. Bukit Timah Kec. Dumai Selatan Kodya Dumai
Riau menuju Jl. Perumahan Pertamina Bukit Datuk Dumai.

ne
ng

7. Bahwa sekira pukul 10.30 Wib Terdakwa kembali memukul Serda


Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) menggunakanselang
sebanyak 5 (lima) kali mengenai pantat Serda Sahat Wira

do
gu

Anugerah Sitorus (Korban) karena Serda Sahat Wira Anugerah


Sitorus berjalan lambat, dan pada saat di Jl. Tegalega Dumai
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) di naikkan ke dalam
mobil Ambulance karena Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
In
A

(Korban) karena sakit.

8. Bahwa pada saat peserta orientasi melaksanakan Isoma sekira


ah

lik

pukul 12.00 Wib, Terdakwa melakukan pendadakan, sehingga


pada saat makan siang peserta dilakukan pendadakan yang
diibaratkan mendapatkan serangan dari musuh, saat itu peserta
harus melakukan alarm steling dengan cara tiarap di sekitar taman
m

ub

bukit gelanggang dumai, namun saat itu Serda Sahat Wira


Anugerah Sitorus (Korban) melakukan kesalahan posisi sehingga
ka

Terdakwa kembali memukul sebanyak 9 (sembilan) kali


menggunakanselang tersebut mengenai badan/bahu, pantat,
ep

kaki/paha bagian belakang Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus


(Korban), adapun saat itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
ah

(Korban) tidak mengenakan ransel.


R

es

9. Bahwa disaat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)


M

merayap untuk mencari posisi yang benar Serda Sahat Wira


ng

Anugerah Sitorus (Korban) mengalami keram pada bagian kakinya


dan Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8) berkata : main
on

Hal. 53 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
watak aja itu,dan mendengar perkataan itu Terdakwa kembali
memukul Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan

a
menggunakanselang kurang lebih sebanyak 6 (enam) kali

si
mengenai badan bagian belakang sambil Terdakwa mengucapkan
berulang ulang : jangan main watak
sehingga Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) kembali jatuh pingsan, dan Letda Arh

ne
ng
Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8) kembali berkata : main watak aja
itu, sehinggaSerda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) jatuh
pingsan, namun Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8)

do
gu kembali berkata : main watak aja itu dan memerintahkan peserta
orientasi lainnya untuk mendirikan Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) dalam keadaaan pingsan lalu Terdakwa memukul
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) sebanyak 6 (enam)

In
A
kali mengenai kepala, wajah dan leher sambil Terdakwa berkata
berulang-ulang : jangan main watak
.

10. Bahwa setelah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) sadar
ah

lik
peserta orientasi diperintahkan untuk melanjutkan kegiatan makan
siang dengan hitungan waktu yang dihitung oleh Terdakwa namun
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) lagi-lagi terlambat
am

ub
dan Terdakwa kembali memukul dengan menggunakan selang
sebanyak 7 (tujuh) kali mengenai wajah, kepala, badan, leher
bagian belakang dan sebanyak 8 (delapan) kali mengenai bahu
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) secara tidak terarah
ep
dan bertubi-tubikepada Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
k

(Korban).
ah

11. Bahwa setelah peserta selesai melaksanakan makan siang sekira


R

si
pukul 13.30 Wib dilanjutkan dengan kegiatan Hanmars dengan
route Jl. Soebrantas Dumai – Jl. Putri Tujuh Dumai – Jl. Jaya Mukti

ne
Dumai tembus sampai Simpang Pelitung – Kel. Bukit Batrem Kec.
ng

Dumai Timur Kodya Dumai Riau disaat istirahat di bawah pohon


sawit Terdakwa melihat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) datang terlambat sehingga Terdakwa melakukan

do
gu

pemukulan dengan menggunakan selang sebanyak 4 (empat) kali


mengenai wajah, sebanyak 5 (lima) kali mengenai leher, sebanyak
6 (enam) kali mengenai bahu kiri, sebanyak 8 (delapan) kali
mengenai paha kiri, dan sebanyak 7 (tujuh) kali mengenai kepala
In
A

korban, sehingga Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)


mengalami jatuh pingsan.
ah

lik

12. Bahwa pada saat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus pingsan,
selanjutnya Praka Beny Gunawan (Saksi-5) memberikan bantuan
tabung Oksigen dan cairan ethykloride untuk menghilangkan rasa
sakit kepada Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) hingga
m

ub

sadar.
ka

13. Bahwa Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus sadar, lalu Letda Arh
Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8) kembali berkata kepada Serda
ep

Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) : lemah, main watak kalo


mau pulang pulang aja !!! dan Terdakwa membalas perkataan
ah

tersebut : ijin Danton kalau dia pulang dekat Danton, jungkirpun


R

nyampeksambil Terdakwa kembali memukul Serda Sahat Wira


es

Anugerah Sitorus (Korban) dengan menggunakan selang


M

sebanyak 10 (sepuluh) kali mengenai kedua paha kaki, wajah dan


ng

kepala Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban).


on

Hal. 54 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
14. Bahwa Terdakwa melakukan pemukulan kepada Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) menyebabkanSerda Sahat Wira

a
Anugerah Sitorus (Korban) berhalusinasi dengan kata-kata saya

si
tidak mau lewat jembatan bukit jin karena sudah ada yang
menunggu saya di sana selanjutnya Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus di bawah ke mobil Ambulance sedangkan peserta lainnya

ne
ng
melanjutkan kegiatan Hanmars menuju Madenarhanud Rudal 004.

15. bahwa sebelum tiba di Kesatuan para peserta orientasi

do
gu melaksanakanistirahat di TMP (taman makam pahlawan) Jl.
Soekarno Hatta Kel. Bukit Jin Kec. Dumai Timur Kodya Dumai
Riau dan melakukan pembersihan di kolam yang berada di tempat
tersebut, sehingga Terdakwa memanggil Serda Sahat Wira

In
A
Anugerah Sitorus (Korban) yang berada di dalam mobil Ambulance
untuk turun dari mobil Ambulance dengan berkata kepada Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) : jangan main watak aja
kau sambil Terdakwa memukul Serda Sahat Wira Anugerah
ah

lik
Sitorus (Korban) dengan menggunakan selang sebanyak 4
(empat) kali mengenai wajah, 7 (tujuh) kali mengenai punggung,
dan sebanyak 4 (empat) kali mengenai dada Serda Sahat Wira
am

ub
Anugerah Sitorus (Korban) dan saat itu Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) terjatuh dengan posisi terlentang ke
arah belakang, lalu Terdakwa berkata : kenapa Torus
, Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) menjawab : Keram
.
ep
k

16. Bahwa akibat pemukulan Terdakwa lakukan kepada Serda Sahat


ah

Wira Anugerah Sitorus (Korban) mengakibatkan kaki Serda Sahat


Wira Anugerah Sitorus (Korban) mengalami keram, lalu Terdakwa
R

si
memerintahkanSerda Sahat Wira Anugerah Sitorus untuk
mengangkat kedua kakinya setelah itu Terdakwa kembali memukul

ne
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus dengan menggunakan selang
ng

kurang lebih sebanyak 10 (sepuluh) kali mengenai kedua paha


kakinya.

do
gu

17. Bahwa setelah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus berdiri


Terdakwa kembali memukul menggunakan selang sebanyak 2
(dua) kali mengenai dada serta 2 (dua) kali mengenai bahu dan
Terdakwa kembali memukuli Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
In
A

dengan menggunakan tangan kanan mengepal sebanyak 1 (satu)


kali mengenai wajah dengan tangan kanan mengepal sebanyak 2
(dua) kali mengenai perut serta menendang menggunakan kaki
ah

lik

kanan (menggunakan sepatu PDL Loreng) sebanyak 1 (satu) kali


mengenai perut sehingga Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
kembali jatuh pingsan.
m

ub

18. Bahwa Serda Faisal Firmansyah (Saksi-6) berteriak kepada


Terdakwa supaya Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus kembali
ka

bergabung dengan peserta orientasi melaksanakan pembersihan


untuk masuk ke dalam kolam.
ep

19. Bahwa setelah selesai melaksanakan pembersihan di TMP, lalu


ah

Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8) memerintahkan


R

peserta orientasi maupun Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus agar


es

melanjutkan perjalanan Hanmars, dan saat berjalan kurang lebih 1


M

(satu) KM tepatnya di depan Minimarket Alfamart Dumai Serda


ng

Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) kembali pingsan sehingga


Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) di papah/bopong
on

Hal. 55 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh peserta orientasi masuk kembali ke dalam mobil Ambulance
selanjutnyaPraka Beny Gunawan (Saksi-5) membawa Serda

a
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) ke Puskesmas Kel. Bagan

si
Besar Kec. Bukit Kapur Kodya Dumai.

20. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 10 November 2018 sekira pukul

ne
ng
03.10 Wib Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus dinyatakan
meninggal dunia di RSUD Dumai.

do
gu 21. Bahwa Terdakwa melakukan pemukulan terhadap Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) saat melaksanakankegiatan
Latorlan Wira Yudha XVII T.A. 2018 tersebut karena Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus sering melakukan kesalahan, terlambat dan

In
A
pada saat itu Terdakwa menduga bahwa Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) tidak bersungguh-sungguh.

22. Bahwa serangkaian pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa


ah

lik
dengan cara memukul/mencambuk dengan menggunakan tenaga
yang kuat sehingga mengakibatkan Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) mengalami penurunan kondisi fisik/lemah dan
am

ub
sering pingsan serta bagian wajah Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) terdapat merah-merah kehitaman.

23. Bahwa perbuatan pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa


ep
terhadap Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus, dilakukan atas
k

inisiatif, kesadaran dan keinginan dari Terdakwa sendiri dan tidak


ah

ada perintah dari siap-pun juga.


R

si
Menimbang : Bahwa terhadap keterangan Terdakwa tersebut di atas, Majelis Hakim
perlu memberikan pendapatnya sebagai berikut :

ne
ng

Bahwa berdasarkanketentuanPasal 175 Ayat (1) dan Ayat (2)


Undang-Undang RI Nomor : 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer
menyatakan bahwa : Ayat (1) Keterangan Terdakwa sebagai alat bukti

do
gu

adalah keteranganTerdakwa yang disampaikandi ruang sidang


mengenai apa yang ia lakukan, ia ketahui dan ia alami sendiri, dan
Ayat (2) nya menyebutkan bahwa keterangan Terdakwa saja tidak
cukup untuk membuktikan bahwa ia bersalah melakukan tindak pidana
In
A

sebagaimana yang didakwakan kepadanya, tetapi harus disertai


dengan alat bukti yang lain yaitu keterangan para Saksi.
ah

lik

Menimbang : Bahwa Majelis Hakim setelah meneliti dan menilai keterangan


Terdakwa tersebut satu persatu berpendapatbahwa keterangan
Terdakwa tersebut telah bersesuaian alat bukti lain dalam hal ini
keterangan para Saksi sehingga keterangan Terdakwa tersebut dapat
m

ub

dijadikan Alat bukti atas tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur
Militer kepada diri Terdakwa.
ka

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer di persidangan
ep

berupa :
ah

1. Surat-surat :
R

es

a. 6 (enam) lembar hasil Visum Et Repertum Nomor :


M

VER/57/XI/KES.3/2018/RSB, tanggal 10 November 2018 dari


ng

RS Bhayangkara Polda Riau.


on

Hal. 56 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. 2 (dua) lembar hasil Visum Et Revertum Nomor :
445/SKET/2018/21, tanggal 26 November 2018 dari RSUD

a
Dumai.

si
c. 1 (satu) lembar Surat Keterangan Kematian dari RSUD Dumai
Nomor : 543/Sket/2018,tanggal 10 November 2018 yang

ne
ng
diperiksa dan ditanda-tangani oleh dr. Syarif Hidayat.

d. 1 (satu) lembar foto kondisi Korban Serda Sahat Wira

do
gu Anugerah Sitorus sebelum dilakukan otopsi.

e. 2 (dua) lembar foto korban Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus


saat dilakukan otopsi pada tanggal 10 November 2018 sekira

In
A
pukul 15.00 Wib di RSUD Dumai.

f. 1 (satu) lembar foto barang bukti berupa selang.


ah

lik
g. 1 (satu) lembar foto barang bukti perlengkapan korban.

2. Barang-barang :
am

ub
a. 1 (satu) buah selang Transparan/beningyang panjangnya
kurang lebih 50 (lima puluh) CM.
b. 1 (satu) buah Helm TNI.
ep
c. 1 (satu) Ransel TNI.
k

d. 2 (dua) stel baju PDL Loreng.


ah

e. 1 (satu) buah baju kaos PDL Loreng.


f. 1 (satu) pasang sepatu PDL Loreng.
R

si
Menimbang : Bahwa terhadap barang bukti surat-surat yang diajukan oleh Oditur

ne
Militer di persidangan, Majelis Hakim memberikan pendapatnya
ng

sebagai berikut :

1. Bahwa barang bukti surat huruf a, b dan c tersebut, Majelis Hakim

do
gu

berpendapat bahwa surat hasil Visum Et Repertum dan surat


keterangan kematian tersebut menerangkan bahwa benar telah
meninggal dunia Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus pada tanggal
10 November 2018, akibat perbuatan yang dilakukan oleh
In
A

Terdakwa sebagaimana dakwaan Oditur Militer.

2. Bahwa barang bukti surat berupa foto huruf d dan e, Majelis Hakim
ah

lik

berpendapat bahwa foto tersebut adalah benar foto Alm. Serda


Sahat Wira Anugerah Sitorus saat sebelum dilakukan otopsi dan
pada saat dilakukan otopsi pada tanggal 10 November 2018 di
RSUD Dumai.
m

ub

3. Bahwa barang bukti surat berupa foto huruf f, Majelis Hakim


ka

berpendapat bahwa foto tersebut adalah foto alat yang


dipergunakan oleh Terdakwa pada saat melakukan tindak pidana
ep

sebagimana dakwaan Oditur Militer.


ah

4. Bahwa barang bukti surat berupa foto huruf g, Majelis Hakim


R

berpendapat bahwa foto tersebut adalah foto perlengkapan korban


es

yang dipakai oleh korban Alm. Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
M

pada saat tindak pidana ini terjadi sebagimana dakwaan Oditur


ng

Militer.
on

Hal. 57 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang : Bahwa terhadap barang bukti barang yang diajukan oleh Oditur Militer
di persidangan,Majelis Hakim memberikanpendapatnyasebagai

a
berikut :

si
1. Bahwa barang bukti berupa barang huruf a, Majelis Hakim menilai
adalah alat yang dipergunakan Terdakwa saat melakukan tindak

ne
ng
pidana sebagaimana dakwaan Oditur Militer.

2. Bahwa barang bukti berupa barang huruf b, c, d, e dan f Majelis

do
gu Hakim menilai adalah perlengkapan korban yang dipakai oleh
korban Alm. Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus pada saat tindak
pidana ini terjadi sebagimana dakwaan Oditur Militer.

In
A
Menimbang : Bahwa terhadap barang bukti surat-surat dan juga barang tersebut di
atas telah dibacakan dan diperlihatkan kepada para Saksi, Terdakwa,
Penasihat Hukum dan Oditur Militer di persidangan serta telah
diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara Terdakwa yang telah
ah

lik
dibenarkan oleh para Saksi dan Terdakwa, setelah dihubungkan yang
satu dengan lainnya ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan
alat bukti lain, maka oleh karenanya barang bukti surat-surat dan
am

ub
barang tersebut dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang
didakwakan kepada Terdakwa dan dapat dijadikan sebagai barang
bukti dalam perkara ini.
ep
Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah,
k

keterangan Terdakwa dan alat bukti yang diajukan ke persidangan,


ah

dan setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka


diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
R

si
1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD melalui

ne
pendidikan Secaba PK XVI Rindam IX/Udayana (Bali) pada tahun
ng

2009, di lanjutkan dengan Secaba kejuruan Arhanud di malang


setelah lulus dilantik dengan pangkat Sersan Dua, kemudian
ditempatkan di Denarhanud Rudal 004 Kodam I/BB yang

do
gu

berkedudukan di Dumai Prov. Riau, hingga kejadian yang


menjadikanperkara ini Terdakwa menjabat Bakawud (bintara
kawal udara) dengan pangkat Sertu NRP 21090189740987.
In
A

2. Bahwa benar Kesatuan Denarhanud Rudal 004 melaksanakan


kegiatan Latorlan Yudha XVII T.A. 2018, dengan Surat Perintah
Nomor : Sprin/193/VI/2018, tanggal 20 Juni 2018 tentang Ditunjuk
ah

lik

sebagai Pembina, Pendukung dan Pelaku latihan perorangan


Bintara baru Wira Yudha XVII Detasemen Arhanud Rudal 004
Dam I/BB.
m

ub

3. Bahwa benar penerimaaan Tradisi Corps Terhadap Bintara


Remaja dan TamtamaRemaja, kemudian penutupan orientasi
ka

dilaksanakanpada tanggal 8 s.d. 9 November 2018 dengan


kegiatan berganda di wilayah Dumai, dan adapun peserta orientasi
ep

serta pendukung/pelatih antara lain :


ah

Bintara Remaja :
R

es

1). Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban).


M

2). Serda Alvin Noverdi Sihombing.


ng

3). Serda Ade Idhan Putra.


4). Serda Jannes Hasiholan Sinaga.
on

Hal. 58 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5). Serda M.K Fuad.
6). Serda Ronggo Prasongko.

a
7). Serda Reza Andista.

si
8). Serda Muhammad Sukri Hidayat.
9). Serda Gustoni A.S.

ne
ng
Tamtama Remaja :

1). Prada Gusti Pradana.

do
gu 2). Prada I Wayan Ari Purnawan.
3). Prada Kamal Saifudin.
4). Prada Ayub Ardiansyah.
5). Prada Mahadin Yuli Irwanda.

In
A
6). Prada Taufan Wahyu Pratama.
7). Prada Zusqy Dandi Wibawanto.
8). Prada Ryan Ari Sandi.
ah

lik
Adapun yang terlibat sebagai penyelenggara antara lain :

1). Lettu Arh M. Reza, ST Han sebagai Danlat (tidak mengikuti


am

ub
kegiatan).
2). Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk sebagai koordinator umum.
3). Serda Goro koordinator materi Navrad.
4). Sertu Sigit Yulianto koordinator materi Caraka Malam.
ep
5). Serda Lulut Septa Hendrawan koordinator materi dadakan
k

malam.
ah

6). Terdakwa koordinator materi Nikpursar.


7). Sertu Andi Rois coordinator materi Hanmars.
R

si
8). Serda Nazilir coordinator materi Tradisi Satuan.

ne
Dan yang terlibat sebagai pendukung antara lain :
ng

1). Sertu Hendra sebagai Sipamops.


2). Sertu Surya sebagai Siminlog.

do
gu

3). Praka Syaru Ramadan sebagai Provost.


4). Serda Redinal sebagai Provost.
5). Praka Fajar Agus sebagai Provost.
6). Serda Desmanto sebagai pendukung materi caraka malam.
In
A

7). Serda Bayu sebagai pendukung materi caraka malam.


8). Pratu Gesang sebagai Pelatih.
9). Serda Faisal Firmansyah sebagai Pelatih/Logistik.
ah

lik

10). Prada Marzuki sebagai Tamin.


11). Praka Beny Gunawan sebagai Tim Kesehatan.
12). Prada Anugerah sebagai Pendukung.
13). Prada Doni sebagai Pendukung.
m

ub

14). Serda Saiful sebagai Pelatih.


ka

4. Bahwa benar rencana kegiatan Latorlan Yudha XVII T.A. 2018


dilaksanakan sesuai dengan rencana awal yang tertuang dalam
ep

rencana garis besar/RGB, Rencana Latihan/Renlat dan Rencana


Lapangan/Renlap dengan materi kegiatan yaitu :
ah

1) Pengetahuan Militer Umum.


es

2) Pengetahuan Militer Kecabangan.


M

ng

on

Hal. 59 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dengan melaksanakan 6 (enam) Materi yaitu :

a
1). Navrad (navigasi darat).

si
2). Caraka Malam.
3). Pendadakan Malam.
4). Nikpursar (tehnik pertempuran dasar).

ne
ng
5). Hanmars.
6). Tradis Satuan.

do
gu 5. Bahwa benar pada tanggal 9 November 2018, sekira pukul 07.30
Wib, Terdakwa datang ke lapangan SMK Taruna KM. 5 Kel. Bukit
Timah Kec. Dumai Selatan Kodya Dumai Riau tempat dimana para
peserta orientasi akan melaksanakanMateri Nikpursar (tehnik

In
A
pertempuran dasar) Terdakwa memberikan materi kepada peserta
serta mempraktekkan gerakan 5M yaitu : menghilang, mencari
tempat perlindungan, meninjau, membidik, menembak.
ah

lik
6. Bahwa benar pada saat melaksanakan kegiatan 5M, para peserta
tersebut menggunakan Helm Tempur dan Ransel, dan pada waktu
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) melakukan kegiatan
am

ub
merayap komodo tapi malahan merangkak,hal itu membuat
Terdakwa memberikan hukuman dengan cara memukul /
mencambuk menggunakanselang transparan / bening yang
panjangnya kurang lebih 50 (lima puluh) CM sebanyak 5 (lima) kali
ep
mengenai bahu, badan bagian belakang (ada ransel), paha dan
k

pantat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban).


ah

7. Bahwa benar pada saat Terdakwa memerintahkanpeserta


R

si
orientasi agar melaksanakan merayap harimau, dan saat itu Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) kembali melakukan

ne
kesalahan sehingga Terdakwa kembali memukul dengan
ng

menggunakanselang sebanyak 5 (lima) kalimengenai badan


bagian belakang dan pantat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban), selanjutnya Terdakwa perintahkan kembali para peserta

do
gu

dan Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) untuk merayap


kucing namun saat itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus terlihat
lambat sehingga Terdakwa kembali memukul Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) dengan menggunakan selang
In
A

sebanyak 5 (lima) kali mengenai bagian belakang Serda Sahat


Wira Anugerah Sitorus (Korban) dan pantat Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus dan dilanjutkan kembali dengan materi berguling
ah

lik

berantai / berpegangan Terdakwa melihat kembali Serda Sahat


Wira Anugerah Sitorus (Korban) terlepas pegangan dari rekannya
dan tertinggal sehingga Terdakwa kembali memukul Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan menggunakan selang
m

ub

sebanyak 6 (lima) kali mengenai bagian paha kanan dan sebanyak


5 (lima) kali mengenai bahu kanan dan pantat Serda Sahat Wira
ka

Anugerah Sitorus (Korban).


ep

8. Bahwa benar setelah Materi Nikpursar selesai selanjutnya para


peserta orientasi melanjutkan kegiatan dengan Materi Hanmars
ah

dengan jarak kurang lebih 20 (dua puluh) KM dengan koordinator


R

materi oleh Sertu Andi Rois dengan route Hanmars dari SMK
es

Taruna KM. 5 Kel. Bukit Timah Kec. Dumai Selatan Kodya Dumai
M

Riau menuju Jl. Perumahan Pertamina Bukit Datuk Dumai.


ng

on

Hal. 60 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
9. Bahwa benar sekira pukul 10.30 Wib Terdakwa kembali memukul
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) menggunakan

a
selang sebanyak 5 (lima) kali mengenai pantat Serda Sahat Wira

si
Anugerah Sitorus karena berjalan lambat dan pada saat di Jl.
Tegalega Dumai Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus di naikkan ke
dalam mobil Ambulance karena Serda Sahat Wira Anugerah

ne
ng
Sitorus (Korban) sakit.

10. Bahwa benar pada saat peserta orientasi melaksanakan Isoma

do
gu sekira pukul 12.00 Wib Terdakwa melakukan pendadakan,
sehingga pada saat makan siang peserta dilakukan pendadakan
yang diibaratkan mendapatkan serangan dari musuh, dan saat itu
peserta harus melakukan alarm steling dengan cara tiarap di

In
A
sekitar taman bukit gelanggang dumai, namun saat itu Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) melakukan kesalahan
posisi sehingga Terdakwa kembali memukul sebanyak 9
(sembilan) kali menggunakan selang tersebut mengenai
ah

lik
badan/bahu, pantat, kaki/paha bagian belakang Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban), dan saat itu Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) tidak mengenakan ransel.
am

ub
11. Bahwa benar disaat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
merayap untuk mencari posisi yang benar Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) mengalami keram pada bagian
ep
kakinya, dan Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8) berkata
k

main watak aja itu mendengar perkataan itu Terdakwa kembali


ah

memukul Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan


menggunakanselang kurang lebih sebanyak 6 (enam) kali
R

si
mengenai badan bagian belakang sambil Terdakwa mengucapkan
berulang ulang jangan main watak sehingga Serda Sahat Wira

ne
Anugerah Sitorus (Korban) kembali jatuh pingsan, Letda Arh
ng

Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8) kembali berkata main watak aja


itu, sehingga Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) jatuh
pingsan, namun Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8)

do
gu

kembali berkata main watak aja itu dan memerintahkan peserta


orientasi lainnya untuk membangunkan/mendirikan Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) dalam keadaaan pingsan lalu
Terdakwa memukul Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus dengan
In
A

menggunakan selang sebanyak 6 (enam) kali mengenai kepala,


wajah dan leher sambil Terdakwa berkata berulang-ulang jangan
main watak.
ah

lik

9. Bahwa benar setelah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)


sadar peserta orientasi di perintahkan untuk melanjutkan kegiatan
makan siang dengan hitungan waktu yang dihitung oleh Terdakwa
m

ub

namun Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) terlambat


dan Terdakwa kembali memukul dengan menggunakan selang
ka

sebanyak 7 (tujuh) kali mengenai wajah, kepala, badan, leher


bagian belakang dan sebanyak 8 (delapan) kali mengenai bahu
ep

Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus secara tidak terarah dan


bertubi-tubi kepada Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban).
ah

10. Bahwa benar setelah peserta selesai melaksanakan makan siang


es

sekira pukul 13.30 Wib dilanjutkan dengan kegiatan Hanmars


M

dengan route Jl. Soebrantas Dumai - Jl. Putri Tujuh Dumai - Jl.
ng

Jaya Mukti Dumai tembus sampai Simpang Pelitung - Kel. Bukit


Batrem Kec. Dumai Timur Kodya Dumai Riau disaat istirahat di
on

Hal. 61 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bawah pohon sawit Terdakwa melihat Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) datang terlambat sehingga Terdakwa melakukan

a
pemukulan dengan menggunakan selang sebanyak 4 (empat) kali

si
mengenai wajah, sebanyak 5 (lima) kali mengenai leher, sebanyak
6 (enam) kali mengenai bahu kiri, sebanyak 8 (delapan) kali
mengenai paha kiri, dan sebanyak 7 (tujuh) kali mengenai kepala

ne
ng
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban). Sehingga Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) mengalami jatuh pingsan.

do
gu 11. Bahwa benar selanjutnya Praka Beny Gunawan (Saksi-5)
memberikan bantuan tabung Oksigen dan cairan ethykloride untuk
menghilangkan rasa sakit kepada Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) hingga sadar, Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk

In
A
(Saksi-8) kembali berkata kepada Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) lemah, main watak kalo mau pulang pulang aja !!!
dan Terdakwa membalas perkataan tersebut ijin Danton kalau dia
pulang dekat Danton, jungkirpun nyampek sambil Terdakwa
ah

lik
kembali memukul Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
dengan menggunakan selang sebanyak 10 (sepuluh) kali
mengenai kedua paha kaki, wajah dan kepala Serda Sahat Wira
am

ub
Anugerah Sitorus (Korban).

12. Bahwa benar pada saat itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) sempat berhalusinasi dengan kata-kata saya tidak mau
ep
lewat jembatan bukit jin karena sudah ada yang menunggu saya di
k

sana. Saat itu Terdakwa kembali melakukan pemukulan dengan


ah

menggunakanselang secara berkali-kali pada bagian kepala


Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) yang pada saat itu
R

si
tidak menggunakan Helm selanjutnya Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) di bawa ke mobil Ambulance sedangkan peserta

ne
lainnya melanjutkankegiatan Hanmars menuju Madenarhanud
ng

Rudal 004, sebelum tiba di Kesatuan peserta melaksanakan


istirahat di TMP (taman makam pahlawan) Jl. Soekarno Hatta Kel.
Bukit Jin Kec. Dumai Timur Kodya Dumai Riau dan melakukan

do
gu

pembersihan di kolam yang berada di tempat tersebut, sehingga


Terdakwa memanggil Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) yang berada di dalam mobil Ambulance untuk turun dari
mobil Ambulance dengan berkata kepada Serda Sahat Wira
In
A

Anugerah Sitorus (Korban) jangan main watak aja kau kemudian


Terdakwa membawa Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
ke bawah sebuah pohon, selanjutnya Terdakwa memukul Serda
ah

lik

Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan menggunakan


selang sebanyak 4 (empat) kali mengenai wajah, 7 (tujuh) kali
mengenai punggung, dan sebanyak 4 (empat) kali mengenai dada
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dan saat itu Serda
m

ub

Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) terjatuhdengan posisi


terlentang ke arah belakang namun Terdakwa terus memukuli
ka

Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (korban).


ep

13. Bahwa benar akibat pemukulan Terdakwa lakukan kepada Serda


Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) mengakibatkan kaki Serda
ah

Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) mengalami keram


R

Terdakwa memerintahkan Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus


es

(Korban) untuk mengangkat kedua kakinya setelah itu Terdakwa


M

kembali memukul Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)


ng

dengan menggunakan selang kurang lebih sebanyak 10 (sepuluh)


kali mengenai kedua paha kakinya, kemudian Terdakwa
on

Hal. 62 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memerintahkanSerda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
untuk berdiri setelah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Koban)

a
berdiri Terdakwa kembali memukul menggunakan selang

si
sebanyak 2 (dua) kali mengenai dada serta 2 (dua) kali mengenai
bahu dan Tersangka kembali memukuli Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus dengan menggunakan tangan kanan mengepal

ne
ng
sebanyak 3 (tiga) kali mengenai wajah dengan tangan kanan
mengepal sebanyak 2 (dua) kali mengenai perut serta menendang
menggunakankaki kanan (menggunakan sepatu PDL Loreng)

do
gu sebanyak 1 (satu) kali mengenai perut sehingga Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus kembali jatuh pingsan.

14. Bahwa benar pada saat itu Serda Faisal Firmansyah (Saksi-6)

In
A
berusaha untuk menghentikan Terdakwa sambil berkata sudah
bang tindakannya akan tetapi Terdakwa tidak menghiraukan dan
tidak berapa lama kemudian Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk
(Saksi-8) memberi tanda suitan untuk memanggil Serda Sahat
ah

lik
Wira Anugerah Sitorus (Korban) untuk menghadapLetda Arh
Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8), kemudian Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) berlari dalam keadaan lemas untuk
am

ub
menghadap Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8), kemudian
Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8) memerintahkan Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) untuk melaksanakan
pembersihan.
ep
k

15. Bahwa benar selanjutnya Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-


ah

8) memerintahkanpeserta orientasi dan Serda Sahat Wira


Anugerah Sitorus (Korban) agar melanjutkan perjalanan Hanmars
R

si
dan pada saat itu Praka Beny Gunawan (Saksi-5) selaku Takes
Denarhanud Rudal 004 memberitahu dan menyarankan kepada

ne
Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8) bahwa kondisi Serda
ng

Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) sudah tidak mampu untuk


melanjutkankegiatan Hanmars namun Letda Arh Yhonrotua
Rajagukguk (Saksi-8) membantah dengan mengatakan dia kuat

do
gu

dan bisa berjalan kemudian Serda Faisal Firmansyah (Saksi-6)


berkata kalau terjadi apa-apa saya tidak bertanggung jawab dan
saat itu Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8) tidak
menghiraukan perkataan dari Serda Faisal Firmansyah (Saksi-6).
In
A

16. Bahwa benar kemudian kegiatan perjalanan Hanmars dilanjutkan


dan pada saat berjalan + 1 (satu) KM tepatnya di penurunan jalan
ah

lik

Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) menarik ransel


Prada Gusti Pradana (Saksi-4) sebagai pegangan dan Prada Gusti
Pradana (Saksi-4) melihat ke arah belakang, kemudian Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) melepaskan pegangan saat
m

ub

itu Prada Gusti Pradana (Saksi-4) mengatakantidak apa-apa


Danru pegang aja, setelah itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
ka

(Korban) merangkul Prada Gusti Pradana (Saksi-4) dan Prada


Ayub Ardiansah sambil berjalan dengan cara di papah, kemudian
ep

Praka Beny Gunawan (Saksi-5) selaku Takes Denarhanud Rudal


004 memberikan Support/Semangat ayo Danru 300 (tiga ratus)
ah

meter lagi semangat pada saat itu Terdakwa menjawab mana ada
R

300 (tiga ratus) meter lagi nanti saya akan putar-putar sampai jam
es

19.00 Wib.
M

ng

on

Hal. 63 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
17. Bahwa benar setelah mendengar perkataan dari Terdakwa
tepatnya di depan Minimarket Alfamart Dumai Serda Sahat Wira

a
Anugerah Sitorus (Korban) langsung pingsan, sehingga Praka

si
Beny Gunawan (Saksi-5) menarik Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) keluar dari barisan karena dianggap sudah tidak
mampu melanjutkan perjalanan selanjutnya Prada Gusti Pradana

ne
ng
(Saksi-4) dan Praka Beny Gunawan (Saksi-5) membopong Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) untuk dinaikkan ke dalam
mobil Ambulance milik Denarhanud Rudal 004 Kodam I/BB.

do
gu 18. Bahwa benar kemudian Praka Beny Gunawan (Saksi-5) membawa
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) ke Puskesmas Kec.
Bagan Besar Kec. Bukit Kapur Kodya Dumai dan pada saat itu

In
A
Sdr. Sufria Jureni, AMK (Saksi-11) sedang melaksanakan tugas
jaga di IGD Puskesmas Bukit Kapur dan menerima Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan kondisi :
ah

lik
- Korban hanya memakai baju kaos dan celana loreng.
- Baju dan badan keadaan basah dan berlumpur.
- Bola mata/pandangan kearah atas, sambil mengigau.
am

ub
- Penurunan Kesadaran.
- Setelah baju kaos dan celana loreng di buka, terlihat ada luka
robek kira-kira 2 (dua) CM dan masih mengeluarkan darah
pada kaki sebelah kanan korban.
ep
k

19. Bahwa benar Saksi-11 memberikan tindakan medis kepada Serda


ah

Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan cara memberikan


Oksigen, mengukur tekanan Darah menggunakan Tensi Meter
R

si
yang teraba adalah 80/- (yg artinya tidak terdengar/terbaca),
kemudian mengukur suhu badan menggunakan Thermometer dan

ne
terbaca 39,3 derajat celcius, selanjutnya mengukur pernafasan
ng

dengan memperhatikan gerakan dada dan terbaca 26 kali/menit


sedangkan kondisi normalnya adalah 16 (enam belas) sampai 20
(dua puluh) kali/menit selanjutnya mengukur nadi dengan cara

do
gu

meraba di pergelangan tangan dan terbaca 60 kali/menit, untuk


kondisi normalnya 60-120/menit.

20. Bahwa benar selanjutnya Saksi-11 meminta petunjuk Dokter jaga


In
A

untuk memasang Infuse jenis RL yang fungsinya untuk menambah


stamina dan menambah cairan tubuh Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) setelah dicoba sebanyak 5 (lima) kali dengan
ah

lik

cara memasukkanjarum pada intra vena tangan kanan dan


tangan kiri korban, namun tidak berhasil dalam bahasa medis
KOLAP, sehingga sekira pukul 18.00 Wib Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) dirujuk ke RSUD Dumai dengan
m

ub

menggunakan Ambulance Puskesmas Bukit Kapur Dumai.


ka

21. Bahwa benar pada tanggal 9 November 2018 sekira pukul 18.30
Wib, Saksi-12 yang saat itu sedang melaksanakan tugas jaga di
ep

IGD Rumah Sakit Umum Daerah Dumai menerima Serda Sahat


Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan kondisi :
ah

- Korban mengalami shok berat.


es

- Kesadaran menurun.
M

- Sesak nafas.
ng

- Tekanan darah tidak terukur.


- Nadi korban halus dan cepat.
on

Hal. 64 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kemudian Saksi-12 melihat tulang kering bagian kanan Serda

a
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) luka, selanjutnya dari hasil

si
chek darah laboratorium, Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) dinyatakan gagal ginjal akut, gula darah menurun, gagal
liver akut dan shok. Sehingga Saksi melakukan tindakan medis

ne
ng
dengan cara : pertama-tama korban di periksa dan diresusitasi,
dipasangkan infus, memberikan bantuan pernafasan dengan
diberikan Oksigen serta dipasangkan selang keteter, dan Serda

do
gu Sahat Wira anugrah Sitorus (Korban) meninggal dunia di ruang
ICU Rumah Sakit Umum Daerah Dumai.

22. Bahwa benar menurut dr. Muhammad Tegar Indrayana, Sp,FM.

In
A
(Saksi-9) selaku Dokter Ahli Forensik RS. Bhayangkara Pekanbaru
bahwa Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) meninggal
dunia telah mengalami kekerasan tumpul dan akibat kekerasan
tersebut akan memperberat penyakit Malaria yang diderita oleh
ah

lik
Serda Sahat Wira anugrah Sitorus (Korban), selain itu ada faktor
lainnya yang memperberat penyakit malaria tersebut yaitu aktifitas
berat/lari, berjemur, berendam dalam air pada siang hari dan
am

ub
kegiatan berat yang lazimnya dilakukan oleh seorang Militer.

23. Bahwa benar berdasarkan Visum Et Revertum Nomor :


445/Sket/2018/21, tanggal 26 November 2018 yang dikeluarkan
ep
oleh Rumah Sakit Umum Daerah Dumai yang diperiksa dan
k

ditanda tangani oleh dr. M. Syarif Hidayat dokter pada Rumah


ah

Sakit Umum Daerah Dumai terhadap Serda Sahat Wira Anugerah


Sitorus (Korban) pada pemeriksaan luar ditemukan luka lecet dan
R

si
di jumpai luka lebam dan jejas yang disebabkan kekerasan tumpul,
dan korban telah meninggal dunia.

ne
ng

24. Bahwa benar kemudian Dansubdenpom I/3-1 Dumai membuat


surat permohonan kepada kepala RS. Bhayangkara Polda Riau
Nomor : B/76/XI/2018, tanggal 10 November 2018 untuk

do
gu

melakukan tindakan medis Forensik dalam hal ini autopsi, yang


akan dilaksanakan di RSUD Dumai, bertujuan untuk mengetahui
kondisi tubuh yang dialami Jenazah Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) sebelum kematiannya/meninggal dunia.
In
A

25. Bahwa benar berdasarkan pemeriksaan dalam (autopsi) bertempat


di Instalasi Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah
ah

lik

Dumai ditemukan memar pada daun telinga kanan, selaput lender


bibir dan tungkai bawah, luka lecet pada leher, kedua lengan dan
tungkai bawah kanan, luka terbuka pada tungkai kanan bawah
serta resapan darah pada jaringan ikat sela iga kanan sisi
m

ub

belakang akibat kekerasan tumpul, selanjutnya ditemukan tanda-


tanda kongesti (perbendunganpembuluh darah) serta pigman
ka

hemozoin yang lazim ditemukan pada penyakit Malaria. Sebab


mati mayat ini akibat penyakit malaria berat. kekerasan tumpul
ep

pada telinga, bibir, leher, kedua lengan dan tungkai tidak signifikan
menimbulkankematian, Sesuai Visum Et Repertum yang di
ah

keluarkan oleh RS. BhayangkaraPekanbaru dengan Nomor :


R

VER/57/XI/KES.3./2018/RSB, tanggal 10 November 2018


es

yang diperiksa dan ditandatangani oleh dr. Mohammad Tegar


M

Indrayana, Sp,FM NIP. 19801112.200912.1.002 dengan Nomor :


ng

SIP.204/05.04/DPMPTSP/VIII/2018,Dokter pada Rumah Sakit


Bhayangkara Pekanbaru.
on

Hal. 65 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang : Bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan unsur-unsur dari

a
Tindak Pidana yang di dakwakan oleh Oditur Militer maka terlebih

si
dahulu Majelis Hakim memandang perlu untuk menanggapi, meneliti,
menganalisis dan mempertimbangkantuntutan Oditur Militer,
pembelaan/permohonanPenasihat Hukum Terdakwa sehingga

ne
ng
putusan Majleis Hakim ini dapat dipandang bersifat obyektif, lengkap
dan dapat dipertanggung-jawabkan secara hukum.

do
Menimbang gu : Bahwa dalam uraian tuntutannya Oditur Militer menyatakan Terdakwa
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
:

In
A
"Militer, yang dalam dinas dengan sengaja memukul atau menumbuk
seseorang bawahan, atau dengan cara lain menyakitinya atau dengan
tindakan nyata mengancam dengan kekerasan, apabila tindakan itu
mengakibatkanmati”, sebagaimana diatur dan diancam dengan
ah

lik
pidana yang tercantum dalam Pasal 131 ayat (1) Jo ayat (3) Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana Militer.
am

ub
Menimbang : Bahwa terhadap terbuktinya semua unsur-unsur tindak pidana
sebagaimanadakwaan Oditur Militer dalam tuntutannyatersebut,
Majelis Hakim pada pokoknya sependapat, namun demikian Majelis
Hakim tetap akan membuktikandan menguraikansendiri dalam
ep
putusan ini, sedangkan terhadap amar putusan yang dimohonkan,
k

Majelis Hakim akan mempertimbangkan lebih lanjut sekaligus dalam


ah

putusannya.
R

si
Menimbang : Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal
yang dikemukakan oleh Penasihat Hukum Terdakwa dalam pledoi

ne
atau pembelaannyadengan mengemukakanpendapatnyasebagai
ng

berikut :

1. Terhadap isi nota pembelaan Penasihat hukum poin a yang

do
gu

menyatakantidak sependapat dengan Oditur Militer terhadap


terbuktinya unsur ke-4 dakwaan primair, Majelis Hakim
memberikan pendapatnya sebagai berikut :
In
A

a. Bahwa memang benar penyebab matinya Serda Sahat Wira


Anugerah Sitorus bukan diakibatkan secara langsung dari
pukulan yang dilakukan oleh Terdakwa, karena sesuai hasil
ah

lik

Visum Et Repertum Nomor : VER/57/XI/KES.3./2018/RSB,


tanggal 10 November 2018 yang dikeluarkan oleh RS.
Bhayangkara Polda Riau, akibat kematian korban
dikarenakan penyakit Malaria berat, namun demikian
m

ub

berdasarkan keterangan dr. Mohammad Tegar Indrayana,


Sp.FM mengatakan bahwa dari hasil otopsi sebelum Serda
ka

Sahat Wira Anugerah Sitorus meninggal dunia bukan akibat


kekerasan tumpul, namun akibat kekerasan tersebut
ep

kemungkinan memperberat penyakit malaria yang diderita


Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus, namun selain faktor
ah

tersebut ada juga faktor lainnya yaitu aktifitas berat/lari,


R

berjemur, berendam dalam air pada siang hari, dan kegiatan


es

berat yang dilakukan oleh seorang militer dan yang dimaksud


M

dengan kekerasan tumpul adalah kekerasan yang


ng

ditimbulkan akibat kontak dengan benda yang relatif tumpul


ataupun anggota tubuh hal tersebut terjadi akibat dari
on

Hal. 66 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tindakan kesewenang-wenangan Terdakwa di dalam
melaksanakankegiatan orientasi terhadap korban Serda

a
Sahat Wira Anugerah Sitorus dan peserta orientasi lainnya.

si
b. Bahwa dengan mendasari hal tersebut di atas Majelis Hakim
berpendapat apa yang disampaikan oleh Penasihat Hukum

ne
ng
tersebut tidak dapat membantah terbuktinya unsure Ke-4
dakwaan primair sebagaimana yang diuraikan oleh Oditur
Militer dalam Tuntutannya, dengan demikian Majelis Hakim

do
gu menolak Pembelaan dari Penasihat Hukum Terdakwa
tersebut.

2. Terhadap isi nota pembelaan Penasihat Hukum poin b yang pada

In
A
pokoknya :

1). Menerima Pembelaan (pledooi) dari Tim Penasihat Hukum


Terdakwa sebagian maupun seluruhnya.
ah

lik
2). Memberikanhukuman yang seringan ringannya terhadap
Terdakwa.
am

ub
3). Terdakwa adalah merupakan tulang punggung keluarga yang
memiliki seorang Putra dan seorang Putri.
ep
4). Istri Terdakwa baru dua bulan bulan yang lalu melahirkan
k

yang sangat membutuhkanperhatian suami bagi anak-


ah

anaknya.
R

si
5). Terdakwa juga memohon maaf yang sebesar-besarnya
terhadap orangtua Alm dan keluarga Alm.

ne
ng

6). Tidak memberikanpidana tambahan terhadap Terdakwa


yaitu Dipecat dari dinas militer c.q. TNI-AD.

do
gu

7). Membebankan biaya perkara ini kepada negara.

Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sekalian pada saat


pembuktian unsur-unsur sebagaimana dalam putusan ini apakah
In
A

perbuatan Terdakwa tersebut terbukti atau tidak.

Menimbang : Bahwa terhadap Replik yang disampaikan oleh Oditur Militer atas
ah

lik

Pledoi (Pembelaan) yang disampaikan oleh Penasihat Hukum


Terdakwa, Majelis Hakim menilai pada pokoknya Oditur Militer tetap
pada Tuntutannya, untuk itu Majelis Hakim tidak perlu menanggapinya
lebih dalam lagi.
m

ub

Menimbang : Bahwa terhadap Duplikyang disampaikan oleh Penasihat Hukum


ka

Terdakwa atas Replik yang disampaikan oleh Oditur Militer, Majelis


Hakim menilai pada pokoknya Penasihat Hukum tetap pada
ep

Pembelaannya, untuk itu Majelis Hakim tidak perlu menanggapinya


lebih dalam lagi.
ah

Menimbang : Bahwa mengenai permohonan keringanan hukuman (Clemensi) dari


es

Terdakwa yang disampaikan secara lisan di persidangan yang pada


M

pokoknya berisikan permohonan putusan yang seringan-ringannya,


ng

Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sekaligus dalam hal yang


meringankan pidananya dalam Putusan ini.
on

Hal. 67 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang : Bahwa Terdakwa hanya dapat dinyatakan terbukti bersalah apabila

a
perbuatan Terdakwa telah memenuhi semua unsur-unsur dari pasal

si
tindak pidana yang didakwakan kepadanya, serta kepada Terdakwa
dapat pula dipertanggung-jawabkan atas segala perbuatannya.

ne
ng
Menimbang : Bahwa untuk memperolehkeyakinan bahwa suatu tindak pidana
benar-benar terjadi dan Terdakwa-lah yang dinyatakan bersalah,
sekurang-kurangnya harus didukung 2 (dua) alat bukti yang sah.

do
Menimbang
gu : Bahwa tindak pidana yang didakwakanoleh Oditur Militer dalam
dakwaan subsidairitas mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

In
A
Primair : Pasal 131 ayat (1) jo ayat (3) Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana Militer.

Unsur Kesatu : Militer.


ah

lik
Unsur Kedua : Yang dalam dinas.
Unsur Ketiga : Dengan sengaja memukul atau menumbuk
seseorang bawahan, atau dengan cara lain
am

ub
menyakitinya atau dengan tindakan nyata
mengancam dengan kekerasan.
Unsur Keempat : Apabila tindakan itu mengakibatkan mati.
ep
Subsidair : Pasal 131 ayat (1) jo ayat (2) Kitab Undang-
k

Undang Hukum Pidana Pasal 131 ayat (1)


ah

jo ayat (2) Militer.


R

si
Unsur Kesatu : Militer.
Unsur Kedua : Yang dalam dinas.

ne
Unsur Ketiga : Dengan sengaja memukul atau menumbuk
ng

seseorang bawahan, atau dengan cara lain


menyakitinya atau dengan tindakan nyata
mengancam dengan kekerasan.

do
gu

Unsur Keempat : Apabila tindakan itu mengakibatkanluka


pada badan.

Menimbang : Bahwa oleh karena tindak pidana yang didakwakan Oditur Militer
In
A

adalah dakwaannya yang disusun secara subsideritas, artinya bahwa


Undang-Undang menentukan/memerintahkan baik Oditur Militer
maupun Majelis Hakim untuk membuktikan dakwaan tersebut mulai
ah

lik

dari dakwaan primair, dan sesuai dengan tertib hukum acara pidana
maka Majelis Hakim akan membuktikan dakwaan tersebut terlebih
dahulu mulai dari dakwaan primair yaitu Pasal 131 ayat (1) jo ayat (3)
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer yang mengandung unsur-
m

ub

unsur sebagai berikut :


ka

Unsur Kesatu : Militer.


ep

Bahwa yang dimaksud Militer menurut Pasal 46 Kitab Undang-Undang


Hukum Pidana Militer ialah mereka yang berikatan dinas secara
ah

sukarela pada Angkatan Perang dan diwajibkan berada dalam dinas


R

secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut


es

(disebut wajib Militer) ataupun semua sukarelawan lainnya pada


M

Angkatan Perang dan para Wajib Militer selama mereka berada dalam
ng

dinas (disebut Milwa).


on

Hal. 68 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Baik Militer Sukarela maupun Wajib Militer adalah merupakan
Yustisiabel Peradilan Militer, yang berarti kepada mereka dapat

a
dikenakan/diterapkanketentuan-ketentuanhukum Pidana Militer,

si
disamping ketentuan-ketentuanhukum pidana umum, termasuk
Terdakwa sebagai anggota Militer/TNI.

ne
ng
Bahwa di Indonesia yang dimaksud dengan Militer adalah kekuatan
angkatan perang dari suatu Negara yang diatur berdasarkan peraturan
perundang-undangan Pasal 1 angka 20 Undang-Undang RI Nomor :

do
gu 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Bahwa seorang Militer ditandai dengan beberapa identitas yaitu


Pangkat, NRP (Nomor Register Pusat), Jabatan serta Kesatuan dan

In
A
dalam melaksanakan tugasnya atau saat berdinas memakai pakaian
seragam sesuai dengan matranya lengkap dengan tanda pangkat,
lokasi kesatuan dan atribut lainnya.
ah

lik
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah,
keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan ke
persidangan dapat diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
am

ub
1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD melalui
pendidikan Secaba PK XVI Rindam IX/Udayana (Bali) pada tahun
2009, di lanjutkan dengan Secaba kejuruan Arhanud di malang
ep
setelah lulus dilantik dengan pangkat Sersan Dua, kemudian
k

ditempatkan di Denarhanud Rudal 004 Kodam I/BB yang


ah

berkedudukan di Dumai Prov. Riau, hingga kejadian yang


menjadikanperkara ini Terdakwa menjabat Bakawud (bintara
R

si
kawal udara) dengan pangkat Sertu NRP 21090189740987.

ne
2. Bahwa benar sampai saat ini Terdakwa belum pernah mengakhiri
ng

atau diakhiri ikatan dinasnya sebagai anggota TNI, hal ini diperkuat
dengan adanya Keppera dari Pangdam I/Bukit Barisan selaku
Papera Nomor : Kep/182-10/III/2019, tanggal 18 Maret 2019 serta

do
gu

keterangan para Saksi.

3. Bahwa benar pada saat Terdakwa melakukan tindak pidana yang


didakwakan masih berdinas aktif sebagai prajurit TNI AD maka
In
A

kepada Terdakwa diberlakukan hukum pidana militer.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu :


ah

lik

”Militer” telah terbukti secara sah dan meyakinkan.

Unsur Kedua : Yang dalam dinas.


m

ub

Bahwa yang dimaksud dengan “Yang dalam dinas" dalam unsur ini
merupakan suatu situasi/kondisi dalam lingkup kemiliteran atau hirarki
ka

kemiliteranyang diatur dalam peraturan Panglima TNI maupun


perundang-undangan.
ep

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah,


ah

keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan ke


R

persidangan dapat diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :


es
M

1. Bahwa benar Kesatuan Denarhanud Rudal 004 melaksanakan


ng

kegiatan Latorlan Yudha XVII T.A. 2018. Dengan Surat Perintah


Nomor : Sprin/193/VI/2018, Tanggal 20 Juni 2018 tentang Ditunjuk
on

Hal. 69 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagai Pembina, Pendukung dan Pelaku latihan perorangan
Bintara baru Wira Yudha XVII Detasemen Arhanud Rudal 004

a
Dam I/BB. Penerimaaan Tradisi Corps Terhadap Bintara Remaja

si
dan Tamtama Remaja, kemudian penutupan orientasi pada
tanggal 8 s.d. 9 November 2018 dengan kegiatan berganda di
wilayah Dumai adapun peserta orientasi serta pendukung/pelatih

ne
ng
antara lain :

Bintara Remaja :

do
gu 1).
2).
Serda
Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban).
Alvin Noverdi Sihombing.
3). Serda Ade Idhan Putra.

In
A
4). Serda Jannes Hasiholan Sinaga.
5). Serda M.K Fuad.
6). Serda Ronggo Prasongko.
7). Serda Reza Andista.
ah

lik
8). Serda Muhammad Sukri Hidayat.
9). Serda Gustoni A.S.
am

ub
Tamtama Remaja :

1). Prada Gusti Pradana.


2). Prada I Wayan Ari Purnawan.
ep
3). Prada Kamal Saifudin.
k

4). Prada Ayub Ardiansyah.


ah

5). Prada Mahadin Yuli Irwanda.


6). Prada Taufan Wahyu Pratama.
R

si
7). Prada Zusqy Dandi Wibawanto.
8). Prada Ryan Ari Sandi.

ne
ng

Adapun yang terlibat sebagai penyelenggara antara lain :

1). Lettu Arh M. Reza, ST Han sebagai Danlat (tidak mengikuti

do
gu

kegiatan).
2). Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk sebagai koordinator umum.
3). Serda Goro koordinator materi Navrad.
4). Sertu Sigit Yulianto koordinator materi Caraka Malam.
In
A

5). Serda Lulut Septa Hendrawan koordinator materi dadakan


malam.
6). Terdakwa koordinator materi Nikpursar.
ah

lik

7). Sertu Andi Rois coordinator materi Hanmars.


8). Serda Nazilir coordinator materi Tradisi Satuan.

Dan yang terlibat sebagai pendukung antara lain :


m

ub

1). Sertu Hendra sebagai Sipamops.


ka

2). Sertu Surya sebagai Siminlog.


3). Praka Syaru Ramadan sebagai Provost.
ep

4). Serda Redinal sebagai Provost.


5). Praka Fajar Agus sebagai Provost.
ah

6). Serda Desmanto sebagai pendukung materi caraka malam.


R

7). Serda Bayu sebagai pendukung materi caraka malam.


es

8). Pratu Gesang sebagai Pelatih.


M

9). Serda Faisal Firmansyah sebagai Pelatih/Logistik.


ng

10). Prada Marzuki sebagai Tamin.


11). Praka Beny Gunawan sebagai Tim Kesehatan.
on

Hal. 70 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
12). Prada Anugerah sebagai Pendukung.
13). Prada Doni sebagai Pendukung.

a
14). Serda Saiful sebagai Pelatih.

si
3. Bahwa benar rencana kegiatan Latorlan Yudha XVII T.A. 2018
dilaksanakan sesuai dengan rencana awal yang tertuang dalam

ne
ng
rencana garis besar/RGB, Rencana Latihan/Renlat dan Rencana
Lapangan/Renlap dengan materi kegiatan yaitu : Pengetahuan
Militer Umum dan Pengetahuan Militer Kecabangan dengan

do
gu melaksanakan 6 (enam) Materi yaitu :

1). Navrad (navigasi darat).


2). Caraka Malam.

In
A
3). Pendadakan Malam.
4). Nikpursar (tehnik pertempuran dasar).
5). Hanmars.
6). Tradis Satuan.
ah

lik
4. Bahwa benar saat itu Terdakwa dan rekan-rekan Terdakwa lainnya
sedang melaksanakan tugas dalam rangka Penerimaaan Tradisi
am

ub
Corps Terhadap Bintara dan Tamtama Remaja, dimana saat itu
Terdakwa ditugaskan sebagai pendukung dalam kegiatan Caraka
malam berdasarkan Surat Perintah Nomor : Sprin/193/VI/2018,
Tanggal 20 Juni 2018
ep
k

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua


ah

yaitu “Yang dalam dinas” telah terbukti secara sah dan meyakinkan.
R

si
Unsur Ketiga : Dengan sengaja memukul atau menumbuk
seseorang bawahan, atau dengan cara lain

ne
menyakitinya atau dengan tindakan nyata
ng

mengancam dengan kekerasan.

Bahwa menurut M.V.T yang dimaksud “Dengan sengaja” adalah

do
gu

menghendakidan menginsyafiterjadinya suatu tindakan beserta


akibatnya.

Bahwa selanjutnya unsur ini merupakan unsur alternatif sehingga kami


In
A

hanya akan membuktikan yang sesuai dengan fakta-fakta di


persidangan.
ah

lik

Bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Yang dimaksud


dengan memukul adalah mengenakan suatu benda yang keras atau
berat dengan menggunakan kekuatan, Yang dimaksud dengan
menumbuk adalah meninju dengan ujung tinju, dan Yang dimaksud
m

ub

dengan bawahan adalah orang yang berada dibawah/lebih rendah dari


seseorang dalam hirarki kepangkatan.
ka

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah,


ep

keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan ke


persidangan dapat diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
ah

1. Bahwa benar pada tanggal 9 November 2018, sekira pukul 07.30


es

Wib, Terdakwa datang ke lapangan SMK Taruna KM. 5 Kel. Bukit


M

Timah Kec. Dumai Selatan Kodya Dumai Riau tempat para peserta
ng

orientasi akan melaksanakan Materi Nikpursar (tehnik


pertempuran dasar) Terdakwa memberikan materi kepada peserta
on

Hal. 71 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
serta mempraktekkan gerakan 5M yaitu : menghilang, mencari
tempat perlindungan, meninjau, membidik, menembak. Adapun

a
peserta melaksanakankegiatan tersebut menggunakanHelm

si
Tempur dan Ransel. Pada waktu Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) melakukan kegiatan merayap komodo tapi malah
merangkaksehingga Terdakwa memberikanhukuman dengan

ne
ng
cara memukul / mencambuk menggunakan selang transparan /
bening yang panjangnya kurang lebih 50 (lima puluh) CM
sebanyak 5 (lima) kali mengenai bahu, badan bagian belakang

do
gu (ada ransel), paha dan pantat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban).

2. Bahwa benar pada saat Terdakwa memerintahkanpeserta

In
A
orientasi agar melaksanakan merayap harimau dan saat itu Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) kembali melakukan
kesalahan sehingga Terdakwa kembali memukul dengan
menggunakanselang sebanyak 5 (lima) kalimengenai badan
ah

lik
bagian belakang dan pantat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban), selanjutnya Terdakwa perintahkan kembali para peserta
dan Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) untuk merayap
am

ub
kucing namun saat itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus terlihat
lambat sehingga Terdakwa kembali memukul Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) dengan menggunakan selang
sebanyak 5 (lima) kali mengenai bagian belakang Serda Sahat
ep
Wira Anugerah Sitorus (Korban) dan pantat Serda Sahat Wira
k

Anugerah Sitorus dan dilanjutkan kembali dengan materi berguling


ah

berantai / berpegangan Terdakwa melihat kembali Serda Sahat


Wira Anugerah Sitorus (Korban) terlepas pegangan dari rekannya
R

si
dan tertinggal sehingga Terdakwa kembali memukul Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan menggunakan selang

ne
sebanyak 6 (lima) kali mengenai bagian paha kanan dan sebanyak
ng

5 (lima) kali mengenai bahu kanan dan pantat Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban). Setelah Materi Nikpursar selesai
dilanjutkan dengan kegiatan Materi Hanmars.

do
gu

3. Bahwa benar peserta orientasi melanjutkankegiatan Materi


Hanmars dengan jarak kurang lebih 20 (dua puluh) KM dengan
koordinator materi oleh Sertu Andi Rois dengan route Hanmars
In
A

dari SMK Taruna KM. 5 Kel. Bukit Timah Kec. Dumai Selatan
Kodya Dumai Riau menuju Jl. Perumahan Pertamina Bukit Datuk
Dumai sekira pukul 10.30 Wib Terdakwa kembali memukul Serda
ah

lik

Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) menggunakanselang


sebanyak 5 (lima) kali mengenai pantat Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus karena berjalan lambat dan pada saat di Jl.
Tegalega Dumai Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus di naikkan ke
m

ub

dalam mobil Ambulance karena Serda Sahat Wira Anugerah


Sitorus (Korban) sakit.
ka

4. Bahwa benar pada saat peserta orientasi melaksanakan Isoma


ep

sekira pukul 12.00 Wib. Terdakwa melakukan pendadakan,


sehingga pada saat makan siang peserta dilakukan pendadakan
ah

yang diibaratkanmendapatkanserangan dari musuh, saat itu


R

peserta harus melakukan alarm steling dengan cara tiarap di


es

sekitar taman bukit gelanggang dumai, namun saat itu Serda


M

Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) melakukan kesalahan


ng

posisi sehingga Terdakwa kembali memukul sebanyak 9


(sembilan) kali menggunakan selang tersebut mengenai
on

Hal. 72 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
badan/bahu, pantat, kaki/paha bagian belakang Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban), adapun saat itu Serda Sahat Wira

a
Anugerah Sitorus (Korban) tidak mengenakan ransel.

si
5. Bahwa benar disaat Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
merayap untuk mencari posisi yang benar Serda Sahat Wira

ne
ng
Anugerah Sitorus (Korban) mengalami keram pada bagian kakinya
dan Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8) berkata main
watak aja itu mendengar perkataan itu Terdakwa kembali memukul

do
gu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan
menggunakanselang kurang lebih sebanyak 6 (enam) kali
mengenai badan bagian belakang sambil Terdakwa mengucapkan
berulang ulang jangan main watak sehingga Serda Sahat Wira

In
A
Anugerah Sitorus (Korban) kembali jatuh pingsan, Letda Arh
Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8) kembali berkata main watak aja
itu, sehingga Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) jatuh
pingsan, namun Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8)
ah

lik
kembali berkata main watak aja itu dan memerintahkan peserta
orientasi lainnya untuk membangunkan/mendirikan Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) dalam keadaaan pingsan lalu
am

ub
Terdakwa memukul Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus dengan
menggunakan selang sebanyak 6 (enam) kali mengenai kepala,
wajah dan leher sambil Terdakwa berkata berulang-ulang jangan
main watak.
ep
k

6. Bahwa benar setelah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)


ah

sadar peserta orientasi di perintahkan untuk melanjutkan kegiatan


makan siang dengan hitungan waktu yang dihitung oleh Terdakwa
R

si
namun Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) terlambat
dan Terdakwa kembali memukul dengan menggunakan selang

ne
sebanyak 7 (tujuh) kali mengenai wajah, kepala, badan, leher
ng

bagian belakang dan sebanyak 8 (delapan) kali mengenai bahu


Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus secara tidak terarah dan
bertubi-tubi kepada Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban).

do
gu

7. Bahwa benar setelah peserta selesai melaksanakan makan siang


sekira pukul 13.30 Wib dilanjutkandengan kegiatan Hanmars
dengan route Jl. Soebrantas Dumai - Jl. Putri Tujuh Dumai - Jl.
In
A

Jaya Mukti Dumai tembus sampai Simpang Pelitung - Kel. Bukit


Batrem Kec. Dumai Timur Kodya Dumai Riau disaat istirahat di
bawah pohon sawit Terdakwa melihat Serda Sahat Wira Anugerah
ah

lik

Sitorus (Korban) datang terlambat sehingga Terdakwa melakukan


pemukulan dengan menggunakan selang sebanyak 4 (empat) kali
mengenai wajah, sebanyak 5 (lima) kali mengenai leher, sebanyak
6 (enam) kali mengenai bahu kiri, sebanyak 8 (delapan) kali
m

ub

mengenai paha kiri, dan sebanyak 7 (tujuh) kali mengenai kepala


Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban). Sehingga Serda
ka

Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) mengalami jatuh pingsan.


ep

8. Bahwa benar selanjutnya Praka Beny Gunawan (Saksi-5)


memberikan bantuan tabung Oksigen dan cairan ethykloride untuk
ah

menghilangkan rasa sakit kepada Serda Sahat Wira Anugerah


R

Sitorus (Korban) hingga sadar, Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk


es

(Saksi-8) kembali berkata kepada Serda Sahat Wira Anugerah


M

Sitorus (Korban) lemah, main watak kalo mau pulang pulang aja !!!
ng

dan Terdakwa membalas perkataan tersebut ijin Danton kalau dia


pulang dekat Danton, jungkirpun nyampek sambil Terdakwa
on

Hal. 73 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kembali memukul Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
dengan menggunakan selang sebanyak 10 (sepuluh) kali

a
mengenai kedua paha kaki, wajah dan kepala Serda Sahat Wira

si
Anugerah Sitorus (Korban).

9. Bahwa benar pada saat itu Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus

ne
ng
(Korban) sempat berhalusinasi dengan kata-kata saya tidak mau
lewat jembatan bukit jin karena sudah ada yang menunggu saya di
sana. Saat itu Terdakwa kembali melakukan pemukulan dengan

do
gu menggunakanselang secara berkali-kali pada bagian kepala
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) yang pada saat itu
tidak menggunakan Helm selanjutnya Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus (Korban) di bawa ke mobil Ambulance sedangkan peserta

In
A
lainnya melanjutkankegiatan Hanmars menuju Madenarhanud
Rudal 004, sebelum tiba di Kesatuan peserta melaksanakan
istirahat di TMP (taman makam pahlawan) Jl. Soekarno Hatta Kel.
Bukit Jin Kec. Dumai Timur Kodya Dumai Riau dan melakukan
ah

lik
pembersihan di kolam yang berada di tempat tersebut, sehingga
Terdakwa memanggil Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) yang berada di dalam mobil Ambulance untuk turun dari
am

ub
mobil Ambulance dengan berkata kepada Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) jangan main watak aja kau kemudian
Terdakwa membawa Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
ke bawah sebuah pohon, selanjutnya Terdakwa memukul Serda
ep
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan menggunakan
k

selang sebanyak 4 (empat) kali mengenai wajah, 7 (tujuh) kali


ah

mengenai punggung, dan sebanyak 4 (empat) kali mengenai dada


Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dan saat itu Serda
R

si
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) terjatuhdengan posisi
terlentang ke arah belakang namun Terdakwa terus memukuli

ne
Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (korban).
ng

10. Bahwa benar akibat pemukulan Terdakwa lakukan kepada Serda


Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) mengakibatkan kaki Serda

do
gu

Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) mengalami keram


Terdakwa memerintahkan Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) untuk mengangkat kedua kakinya setelah itu Terdakwa
kembali memukul Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
In
A

dengan menggunakan selang kurang lebih sebanyak 10 (sepuluh)


kali mengenai kedua paha kakinya, kemudian Terdakwa
memerintahkanSerda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban)
ah

lik

untuk berdiri setelah Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Koban)


berdiri Terdakwa kembali memukul menggunakan selang
sebanyak 2 (dua) kali mengenai dada serta 2 (dua) kali mengenai
bahu dan Tersangka kembali memukuli Serda Sahat Wira
m

ub

Anugerah Sitorus dengan menggunakan tangan kanan mengepal


sebanyak 3 (tiga) kali mengenai wajah dengan tangan kanan
ka

mengepal sebanyak 2 (dua) kali mengenai perut serta menendang


menggunakankaki kanan (menggunakan sepatu PDL Loreng)
ep

sebanyak 1 (satu) kali mengenai perut sehingga Serda Sahat Wira


Anugerah Sitorus kembali jatuh pingsan.
ah

14. Bahwa benar pada saat itu Serda Faisal Firmansyah (Saksi-6)
es

berusaha untuk menghentikan Terdakwa sambil berkata sudah


M

bang tindakannya akan tetapi Terdakwa tidak menghiraukan dan


ng

tidak berapa lama kemudian Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk


(Saksi-8) memberi tanda suitan untuk memanggil Serda Sahat
on

Hal. 74 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Wira Anugerah Sitorus (Korban) untuk menghadapLetda Arh
Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8), kemudian Serda Sahat Wira

a
Anugerah Sitorus (Korban) berlari dalam keadaan lemas untuk

si
menghadap Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8), kemudian
Letda Arh Yhonrotua Rajagukguk (Saksi-8) memerintahkan Serda
Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) untuk melaksanakan

ne
ng
pembersihan.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga

do
gu yaitu “Dengan sengaja memukul dan menumbuk seseorang bawahan”
telah terbukti secara sah dan meyakinkan.

Unsur Keempat : Apabila tindakan itu mengakibatkan mati.

In
A
Bahwa akibat perbuatan pelaku korban meninggal dunia/mati, yang
dimaksud dengan meninggal dunia/mati adalah akibat dari perbuatan
si Pelaku/Terdakwa itu menimbulkan hilangnya nyawa/jiwa seseorang.
ah

lik
Hal ini ditandai dengan tidak berfungsinya organ tubuh seperti tidak
ada denyut jantung, tidak bernafas.
am

ub
Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah,
keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang diajukan ke
persidangan dapat diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
ep
1. Bahwa benar Praka Beny Gunawan (Saksi-5) membawa Serda
k

Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) ke Puskesmas Kec. Bagan


ah

Besar Kec. Bukit Kapur Kodya Dumai dan pada saat itu Sdr. Sufria
Jureni, AMK (Saksi-11) sedang melaksanakan tugas jaga di IGD
R

si
Puskesmas Bukit Kapur dan menerima Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) dengan kondisi :

ne
ng

- Korban hanya memakai baju kaos dan celana loreng.


- Baju dan badan keadaan basah dan berlumpur.
- Bola mata/pandangan kearah atas, sambil mengigau.

do
gu

- Penurunan Kesadaran.
- Setelah baju kaos dan celana loreng di buka, terlihat ada luka
robek kira-kira 2 (dua) CM dan masih mengeluarkan darah
pada kaki sebelah kanan korban.
In
A

2. Bahwa benar Saksi-11 memberikan tindakan medis kepada Serda


Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan cara memberikan
ah

lik

Oksigen, mengukur tekanan Darah menggunakan Tensi Meter


yang teraba adalah 80/- (yg artinya tidak terdengar/terbaca),
kemudian mengukur suhu badan menggunakan Thermometer dan
terbaca 39,3 derajat celcius, selanjutnya mengukur pernafasan
m

ub

dengan memperhatikan gerakan dada dan terbaca 26 kali/menit


sedangkan kondisi normalnya adalah 16 (enam belas) sampai 20
ka

(dua puluh) kali/menit selanjutnya mengukur nadi dengan cara


meraba di pergelangan tangan dan terbaca 60 kali/menit, untuk
ep

kondisi normalnya 60-120/menit.


ah

3. Bahwa benar selanjutnya Saksi-11 meminta petunjuk Dokter jaga


R

untuk memasang Infuse jenis RL yang fungsinya untuk menambah


es

stamina dan menambah cairan tubuh Serda Sahat Wira Anugerah


M

Sitorus (Korban) setelah dicoba sebanyak 5 (lima) kali dengan


ng

cara memasukkanjarum pada intra vena tangan kanan dan


tangan kiri korban, namun tidak berhasil dalam bahasa medis
on

Hal. 75 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
KOLAP, sehingga sekira pukul 18.00 Wib Serda Sahat Wira
Anugerah Sitorus (Korban) dirujuk ke RSUD Dumai dengan

a
menggunakan Ambulance Puskesmas Bukit Kapur Dumai.

si
4. Bahwa benar pada tanggal 9 November 2018 sekira pukul 18.30
Wib, Saksi-12 yang saat itu sedang melaksanakan tugas jaga di

ne
ng
IGD Rumah Sakit Umum Daerah Dumai menerima Serda Sahat
Wira Anugerah Sitorus (Korban) dengan kondisi :

do
gu - Korban mengalami shok berat.
- Kesadaran menurun.
- Sesak nafas.
- Tekanan darah tidak terukur.

In
A
- Nadi korban halus dan cepat.

Kemudian Saksi-12 melihat tulang kering bagian kanan Serda


Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) luka, selanjutnya dari hasil
ah

lik
chek darah laboratorium, Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
(Korban) dinyatakan gagal ginjal akut, gula darah menurun, gagal
liver akut dan shok. Sehingga Saksi melakukan tindakan medis
am

ub
dengan cara : pertama-tama korban di periksa dan diresusitasi,
dipasangkan infus, memberikan bantuan pernafasan dengan
diberikan Oksigen serta dipasangkan selang keteter, dan Serda
Sahat Wira anugrah Sitorus (Korban) meninggal dunia di ruang
ep
ICU Rumah Sakit Umum Daerah Dumai.
k
ah

5. Bahwa benar menurut dr. Muhammad Tegar Indrayana, Sp,FM.


(Saksi-9) selaku Dokter Ahli Forensik RS. Bhayangkara Pekanbaru
R

si
bahwa Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus (Korban) meninggal
dunia telah mengalami kekerasan tumpul dan akibat kekerasan

ne
tersebut akan memperberat penyakit Malaria yang diderita oleh
ng

Serda Sahat Wira anugrah Sitorus (Korban), selain itu ada faktor
lainnya yang memperberat penyakit malaria tersebut yaitu aktifitas
berat/lari, berjemur, berendam dalam air pada siang hari dan

do
gu

kegiatan berat yang lazimnya dilakukan oleh seorang Militer.

6. Bahwa benar berdasarkan Visum Et Revertum Nomor :


445/Sket/2018/21, tanggal 26 November 2018 yang dikeluarkan
In
A

oleh Rumah Sakit Umum Daerah Dumai yang diperiksa dan


ditanda tangani oleh dr. M. Syarif Hidayat dokter pada Rumah
Sakit Umum Daerah Dumai terhadap Serda Sahat Wira Anugerah
ah

lik

Sitorus (Korban) pada pemeriksaan luar ditemukan luka lecet dan


di jumpai luka lebam dan jejas yang disebabkan kekerasan tumpul,
dan korban telah meninggal dunia.
m

ub

7. Bahwa benar kemudian Dansubdenpom I/3-1 Dumai membuat


surat permohonan kepada kepala RS. Bhayangkara Polda Riau
ka

Nomor : B/76/XI/2018, tanggal 10 November 2018 untuk


melakukan tindakan medis Forensik dalam hal ini autopsi, yang
ep

akan dilaksanakan di RSUD Dumai, bertujuan untuk mengetahui


kondisi tubuh yang dialami Jenazah Serda Sahat Wira Anugerah
ah

Sitorus (Korban) sebelum kematiannya/meninggal dunia.


R

es

8. Bahwa benar berdasarkan pemeriksaan dalam (autopsi) bertempat


M

di Instalasi Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah


ng

Dumai ditemukan memar pada daun telinga kanan, selaput lender


bibir dan tungkai bawah, luka lecet pada leher, kedua lengan dan
on

Hal. 76 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tungkai bawah kanan, luka terbuka pada tungkai kanan bawah
serta resapan darah pada jaringan ikat sela iga kanan sisi

a
belakang akibat kekerasan tumpul, selanjutnya ditemukan tanda-

si
tanda kongesti (perbendunganpembuluh darah) serta pigman
hemozoin yang lazim ditemukan pada penyakit Malaria. Sebab
mati mayat ini akibat penyakit malaria berat. kekerasan tumpul

ne
ng
pada telinga, bibir, leher, kedua lengan dan tungkai tidak signifikan
menimbulkankematian, Sesuai Visum Et Repertum yang di
keluarkan oleh RS. BhayangkaraPekanbaru dengan Nomor :

do
gu VER/57/XI/KES.3./2018/RSB, tanggal 10 November 2018
yang diperiksa dan ditandatangani oleh dr. Mohammad Tegar
Indrayana, Sp,FM NIP. 19801112.200912.1.002 dengan Nomor :
SIP.204/05.04/DPMPTSP/VIII/2018,Dokter pada Rumah Sakit

In
A
Bhayangkara Pekanbaru.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga


yaitu “Apabila tindakan itu mengakibatkan mati” telah terpenuhi.
ah

lik
Menimbang : Bahwa oleh karena semua unsur-unsur dakwaan Oditur Militer telah
terpenuhi, Majelis Hakim berpendapat dakwaan primair Oditur Militer
am

ub
telah terbukti secara sah dan meyakinkan dan untuk itu Majelis Hakim
tidak perlu membuktikan dakwaan lainnya dalam surat dakwaan Oditur
Militer.
ep
Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan
k

pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat


ah

terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah
melakukan tindak pidana : “Militer, yang dalam dinas dengan sengaja
R

si
memukul dan menumbuk seseorang bawahan, apabila tindakan itu
mengakibatkan mati” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

ne
Pasal 131 ayat (1) Jo ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
ng

Militer.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti bersalah dan selama

do
gu

pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya


alasan pemaaf pada diri Terdakwa maupun alasan pembenar pada
tindakan yang dilakukan oleh Terdakwa maka sudah selayaknya dan
seadilnya apabila Terdakwa di pidana setimpal dengan perbuatannya.
In
A

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili


perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat, hakekat dan akibat dari
ah

lik

sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi


sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari tindakan Terdakwa ini menunjukan bahwa


m

ub

Terdakwa tidak dapat menahan emosinya dan dengan semaunya


melakukan penganiayaan terhadap bawahannya. Terdakwa tidak
ka

memikirkan apa akibat yang akan terjadi di dalam bertindak tanpa


memikirkan tindakan itu dapat dibenarkan atau tidak.
ep

2. Bahwa hakekat perbuatan Terdakwa tersebut mencerminkan sikap


ah

dan perilaku yang arogan, emosional, tanpa memikirkan akan


R

akibat yang ditimbulkan, hal ini menunjukkan bahwa Terdakwa


es

adalah Prajurit yang cenderung mengabaikan/menyepelekan


M

peraturan-peraturan dan juga ketentuan-ketentuan hukum yang


ng

berlaku, dimana Terdakwa dengan sengaja menggunakan


kekerasan terhadap bawahan-nya pada hal Terdakwa mengetahui
on

Hal. 77 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ada batasan-batasan yang boleh dan juga tidak boleh dilakukan
pada saat melakukan tindakan terhadap bawahan yang melakukan

a
kesalahan.

si
3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut mengakibatkan
jatuhnya korban jiwa meninggal dunia atas nama Serda Sahat

ne
ng
Wira Anugerah Sitorus, walaupun sebenarnya penyebab
meninggalnya korban dari hasil otopsi dikarenakan korban
menderita penyakit malaria berat dan tidak signifikan

do
gu meninggalnya korban akibat tindakan kekerasan dari Terdakwa,
namun tindakan Terdakwa ini sangat berpengaruh buruk terhadap
pembinaan anggota khususnya di Satuan Terdakwa dan umumnya
dilingkungan TNI.

In
A
4. Hal-hal yang mempengaruhi Terdakwa melakukan perbuatannya
karena Terdakwa ingin disegani oleh yuniornya dengan melakukan
tindakan-tindakan diluar kewajaran atas inisiatif Terdakwa sendiri
ah

lik
dan Terdakwa kurang memahami dan menerapkan aturan-aturan
yang ada di dalam pelaksanaan kegiatan Orientasi Tradisi Corps
saat penerimaan Bintara Remaja dan Tamtama Remaja di Satuan
am

ub
Terdakwa, sebab pimpinan selalu memberikanpenekanan di
dalam setian kegiatan agar selalu menjaga keselamatan baik bagi
peserta dan juga bagi penyelenggara kegiatan.
ep
Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung-jawab dan tidak
k

ada alasan pemaaf ataupun alasan pembenar yang dapat meniadakan


ah

sifat melawan hukum dari perbuatan Terdakwa oleh karena itu


Terdakwa harus di pidana.
R

si
Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana

ne
orang yang bersalah melakukan tindak pidana, akan tetapi mempunyai
ng

tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutandapat insaf dan


kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai
dengan falsafah Pancasila, Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim

do
gu

menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih
dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan
memberatkan pidananya yaitu :
In
A

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa berterus-terang dan jujur dalam memberikan


ah

lik

keterangan, sehingga memperlancar pemeriksaan di sidang.

2. Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya.


m

ub

3. Terdakwa selama berdinas belum pernah dijatuhi hukuman baik


pidana maupun hukuman disiplin.
ka

Hal-hal yang memberatkan :


ep

1. Perbuatan Terdakwa dapat mengancam keselamatan nyawa


ah

orang lain, serta dapat menjadi contoh yang tidak baik di dalam
R

pembinaan anggota.
es
M

2. Bahwa Perbuatan Terdakwa dapat merusak citra dan kewibawaan


ng

Satuan Terdakwa khusus-nya Denarhanud Rudal 004 Dam I/BB


dan TNI AD pada umumnya karena Terdakwa kurang menghayati
on

Hal. 78 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Prajurit dalam butir ke-2
dan ke-3.

a
R

si
3. Perbuatan Terdakwa ini menimbulkan kesedihan bagi
keluarganya.

ne
ng
Menimbang : Bahwa mengenai layak tidaknya Terdakwa untuk tetap dipertahankan
dalam dinas Militer, Majelis Hakim mengemukakanpendapatnya
sebagai berikut :

do
gu 1. Bahwa memang benar akibat dari perbuatan Terdakwa beserta
rekan-rekannyamengakibatkanadanya korban jiwa meninggal
dunia yaitu atas nama Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus, namun

In
A
demikian tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Terdakwa
bukanlah penyebab utama meninggalnya korban karena korban
dari hasil otopsi menderita malaria berat dan penyakit yang diderita
korban inilah yang menjadi penyebab utama meninggalnya
ah

lik
korban.

2. Bahwa kematian dari Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus Majelis


am

ub
Hakim menilai bukan akibat dari perbuatan kekerasan yang
dilakukan oleh Terdakwa secara langsung tetapi ada penyebab
lain yang lebih utama, selain itu korban sebelumnya tidak pernah
menceritakan riwayat penyakit yang dia derita.
ep
k

3. Bahwa dari hasil otopsi sebelum Serda Sahat Wira Anugerah


ah

Sitorus meninggal dunia bukan akibat kekerasan benda tumpul,


akibat kekerasan tersebut kemungkinanmemperberatpenyakit
R

si
malaria yang diderita Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus, namun
selain faktor tersebut ada juga faktor lainnya yaitu aktifitas

ne
berat/lari, berjemur, berendam dalam air pada siang hari, dan
ng

kegiatan berat yang dilakukan oleh seorang militer dan yang


dimaksud dengan kekerasan tumpul adalah kekerasan yang
ditimbulkanakibat kontak dengan benda yang relatif tumpul

do
gu

ataupun anggota tubuh, hal tersebut terjadi akibat dari tindakan


kesewenang-wenanganTerdakwa di dalam melaksanakan
kegiatan orientasi terhadap korban Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus dan peserta orientasi lainnya.
In
A

4. Bahwa perbuatan Terdakwa ini memang tidak layak terjadi apalagi


menimbulkan korban jiwa meninggal dunia karena dapat
ah

lik

mempengaruhi kejiwaan prajurit lainnya di dalam melaksanakan


setiap kegiatan yang diprogramkan oleh Satuan Terdakwa
khususnya dan TNI pada umumnya.
m

ub

5. Bahwa berdasarkan alasan tersebut di atas, Majelis Hakim


berpendapat Terdakwa sudah tidak layak untuk tetap
ka

dipertahankan dalam dinas Militer.


ep

Menimbang : Bahwa sebagaimana hal-hal yang meringankan dan memberatkan


tersebut, Majelis Hakim berpendapat untuk membina prajurit tentunya
ah

tidak harus dengan hukuman yang berat namun pada asasnya tujuan
R

penghukuman bagi yang bersalah harus ada sanksi yang tegas, tujuan
es

penghukuman juga bukan untuk balas dendam, akan tetapi supaya


M

dapat menimbulkan efek jera dan tidak mengulangi lagi perbuatannya.


ng

Oleh karena itu setelah Majelis Hakim mempertimbangkan serta


menilai kualitas perbuatan Terdakwa dan dengan berdasarkan rasa
on

Hal. 79 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
keadilan, kepastian serta Kemanfaatannya maka penjatuhan pidana
sebagaimanayang dimohonkanOditur Militer, terhadap Terdakwa

a
Majelis Hakim memandangterlalu ringan dikaitkan dengan latar

si
belakang dan juga sebab akibat serta faktor-faktor lain dari perbuatan
yang telah Terdakwa lakukan.

ne
ng
Menimbang : Bahwa dengan mendasari pertimbangantersebut di atas Majelis
Hakim berpendapat bahwa tuntutan pidana Oditur Militer tersebut perlu
diperberat dengan pertimbangan karena akibat dari perbuatan

do
gu Terdakwa menyebabkan meninggalnya Serda Sahat Wira Anugerah
Sitorus yang merupakan suatu kerugian besar bagi TNI, sebab untuk
membentuk seorang prajurit tidak-lah mudah dan perlu dana yang
besar dan waktu yang lama.

In
A
Menimbang : Bahwa setelah memperhatikan secara seksama perbuatan Terdakwa
sesuai fakta yang terungkap di persidangan secara obyektif selain
melihat dari sisi kepastian hukumnya yaitu dengan melihat aturan yang
ah

lik
ada, Majelis Hakim juga melihat aspek kemanfaatan dan keadilan bagi
Terdakwa maupun Satuan, agar putusan yang dijatuhkan memberikan
manfaat dan berdaya guna bagi semua pihak.
am

ub
Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di
atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana
tercantum pada diktum di bawah adalah adil dan seimbang dengan
ep
kesalahan Terdakwa.
k
ah

Menimbang : Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu


dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
R

si
Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa :

ne
ng

1. Barang-barang :

a. 1 (satu) buah selang Transparan/beningyang panjangnya

do
gu

kurang lebih 50 (lima puluh) CM.


b. 1 (satu) buah Helm TNI.
c. 1 (satu) Ransel TNI.
d. 2 (dua) stel baju PDL Loreng.
In
A

e. 1 (satu) buah baju kaos PDL Loreng.


f. 1 (satu) pasang sepatu PDL Loreng.
ah

lik

2. Surat-surat :

a. 6 (enam) lembar hasil Visum Et Repertum Nomor :


VER/57/XI/KES.3/2018/RSB, tanggal 10 November 2018 dari
m

ub

RS. Bhayangkara Polda Riau.


ka

b. 2 (dua) lembar hasil Visum Et Revertum Nomor :


445/SKET/2018/21, tanggal 26 November 2018 dari RSUD
ep

Dumai.
ah

c. 1 (satu) lembar Surat Keterangan Kematian dari RSUD Dumai


R

Nomor : 543/Sket/2018,tanggal 10 November 2018 yang


es

diperiksa dan ditandatangani oleh dr. Syarif Hidayat.


M

ng

d. 1 (satu) lembar foto kondisi Korban Serda Sahat Wira


Anugerah Sitorus sebelum dilakukan otopsi.
on

Hal. 80 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
e. 2 (dua) lembar foto Korban Serda Sahat Wira Anugerah

a
Sitorus saat dilakukan autopsi pada tanggal 10 November

si
2018 sekira pukul 15.00 Wib di RSUD Dumai.

f. 1 (satu) lembar foto barang bukti berupa selang.

ne
ng
g. 1 (satu) lembar foto barang bukti perlengkapan korban.

do
Menimbang gu : Bahwa terhadap barang bukti sebagaimana tersebut di atas, Majelis
Hakim perlu menentukan status-nya sebagai berikut :

1. Untuk barang bukti huruf a karena merupakan alat yang diduga

In
A
digunakan oleh Terdakwa pada saat melakukan tindak pidana ini,
oleh karena dikuatirkan akan disalahgunakan maka ditentukan
statusnya dirampas untuk dimusnahkan.
ah

lik
2. Untuk barang bukti huruf b, c, d, e dan f adalah perlengkapan milik
korban Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus untuk itu Majelis
Hakim menentukan statusnya dikembalikan orangtua Serda Sahat
am

ub
Wira Anugerah Sitorus.

Menimbang : Bahwa terhadap barang bukti berupa surat-surat tersebut, Majelis


Hakim berpendapat bahwa barang bukti berupa surat-surat tersebut
ep
adalah bukti adanya tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dan
k

sejak awal berada dalam berkas perkara serta bersesuaian dengan


ah

alat bukti lain dan tidak sulit dalam penyimpanannya, maka Majelis
Hakim berpendapat bahwa barang bukti surat-surat tersebut perlu
R

si
ditentukan statusnya yaitu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

ne
Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani
ng

untuk membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana tambahan dipecat dari

do
gu

dinas militer, untuk mempermudah eksekusinya dan agar Terdakwa


tidak melarikan diri,
untuk itu Majelis Hakim memerintahkan agar
Terdakwa ditahan.
In
A

Mengingat : Pasal 131 ayat (1) Jo ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Militer, Pasal 26 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer, Pasal
190 ayat (3) dan (4) Undang-Undang RI Nomor : 31 Tahun 1997
ah

lik

tentang Peradilan Militer serta Peraturan Perundang-Undangan lain


yang bersangkutan.

M E N G A D I L I:
m

ub

1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : SIMSON CANRA ARITONANG, Sertu


ka

NRP 21090189740987 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan


tindak pidana :
ep

“Dalam dinas dengan sengaja memukul dan menumbuk seseorang bawahan, yang
ah

mengakibatkan mati”.
R

es
M

ng

on

Hal. 81 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

a
Pidana pokok : Penjara selama 2 (dua) tahun.

si
Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam
tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang

ne
ng
dijatuhkan.

Pidana tambahan : Dipecat dari dinas Militer.

do
3.
gu
Menetapkan barang bukti berupa :

a. Barang-barang :

In
A
1). 1 (satu) buah selang Transparan/bening yang panjangnya kurang lebih
50 (lima puluh) CM.
ah

lik
Dirampas untuk dimusnahkan.

2). 1 (satu) buah Helm TNI.


am

ub
3). 1 (satu) Ransel TNI.
4). 2 (dua) stel baju PDL Loreng.
5). 1 (satu) buah baju kaos PDL Loreng.
6). 1 (satu) pasang sepatu PDL Loreng.
ep
k

Dikembalikan kepada orangtua Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus.


ah

b. Surat-surat :
R

si
1). 6 (enam) lembar hasil Visum Et Repertum Nomor :

ne
VER/57/XI/KES.3/2018/RSB, tanggal 10 November 2018 dari RS.
ng

Bhayangkara Polda Riau.

2). 2 (dua) lembar hasil Visum Et Revertum Nomor : 445/SKET/2018/21,

do
gu

tanggal 26 November 2018 dari RSUD Dumai.

3). 1 (satu) lembar Surat Keterangan Kematian dari RSUD Dumai Nomor :
543/Sket/2018, tanggal 10 November 2018 yang diperiksa dan
In
A

ditandatangani oleh dr. Syarif Hidayat.

4). 1 (satu) lembar foto kondisi Korban Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus
ah

lik

sebelum dilakukan otopsi.

5). 2 (dua) lembar foto Korban Serda Sahat Wira Anugerah Sitorus saat
dilakukan autopsi pada tanggal 10 November 2018 sekira pukul 15.00
m

ub

Wib di RSUD Dumai.


ka

6). 1 (satu) lembar foto barang bukti berupa selang.


ep

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.


ah

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sejumlah Rp10.000,00 (sepuluh


R

ribu rupiah).
es
M

5. Memerintahkan Terdakwa ditahan.


ng

on

Hal. 82 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Demikian diputuskan pada hari Jum’at tanggal 17 Mei 2019 di dalam musyawarah
Majelis Hakim oleh Agus Husin, S.H., M.H., Letnan Kolonel Chk NRP 636562 sebagai

a
Hakim Ketua serta Muhammad Saleh, S.H., Mayor Chk NRP 11010001540671 dan

si
Idolohi, S.H., Mayor Chk NRP 11030003680476 masing-masing sebagai Hakim Anggota I
dan Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua
di dalam sidang yang terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota

ne
ng
tersebut di atas, Oditur Militer Sunandi, S.E., S.H., Mayor Chk NRP 11020020010478,
Penasihat Hukum John Mei Pakpahan, S.H., Letnan Satu Chk NRP 21970305760576 dan
Panitera Pengganti Ungsi Horas Manik, S.H., M.H., Letnan Dua Chk NRP

do
21010029840882 serta di hadapan Terdakwa dan umum.
gu

In
Hakim Ketua
A
ah

lik
Agus Husin, S.H., M.H.
Letnan Kolonel Chk NRP 636562
am

ub
Hakim Anggota I Hakim Anggota II
ep
k

Muhammad Saleh, S.H.


ah

I d o l o h i, S.H.
Mayor Chk NRP 11010001540671 Mayor Chk NRP 11030003680476
R

si
ne
ng

Panitera Pengganti

do
gu

Ungsi Horas Manik, S.H., M.H.


Letnan Dua Chk NRP 21010029840882
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 83 dari 83 hal. Putusan Nomor 47-K/PM I-03/AD/IV/2019


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83

Anda mungkin juga menyukai