Anda di halaman 1dari 61

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 169/Pdt.G/2017/PN Tng.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Tangerang yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata gugatan pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :

do
gu 1. REGINA GOENAWAN, beralamat di Simprug Diporis Blok B3-6 RT/RW
003/005, Poris Jaya, Batu Ceper, Tangerang, selanjutnya disebut sebagai

In
A
“Penggugat I”;
2. SANDRA GUNAWAN, beralamat di Simprug Diporis Blok B3 – 6 RT/RW
ah

lik
003/005, Poris Jaya, Batu Ceper, Tangerang, selanjutnya disebut sebagai
“Penggugat II”;
3. RICHARD GOENAWAN, beralamat di Simprug Diporis Blok B3-6 RT/RW
am

ub
003/005, Poris Jaya, Batu Ceper, Tangerang, selanjutnya disebut sebagai
“Penggugat III”;
ep
4. RAMONA GOENAWAN dan JULIUS CHANDRA selaku orang tua dan
k

secara bersama-sama bertindak untuk dan atas nama CLAUDIA MILAN


ah

CHANDRA, beralamat di Jl. Taman Bambu Apus I/28 RT/RW 002/005,


R

si
Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, selanjutnya disebut sebagai
“Penggugat IV”. Penggugat I, Penggugat II, Penggugat III, dan Penggugat

ne
ng

IV, selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Para Penggugat”.


Dalam hal ini memberi kuasa kepada Dr. David M. L. Tobing, S.H., M.Kn.,

do
gu

Dkk Para Advokat pada kantor ADAMS & CO., Counsellors-at-Law,


beralamat di Wisma Bumiputera, Lantai 15, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 75,
In
Jakarta. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 30 Januari 2017,
A

untuk selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT;


La wa n
ah

lik

1. PT INDONESIA AIRASIA EXTRA, beralamat di AirAsia Redhouse Lantai


5, Jl. Marsekal Surya Dharma (M1) No. 1, Kelurahan Selapajang Jaya,
m

ub

Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten 15127 dalam hal ini


diiwakili oleh kuasa hukum Chandra M. Hamzah, SH., Dkk para Advokat
ka

pada kantor hukum ASSEGAF HAMZAH & PARTNERS, beralamat kantor di


ep

Capital Place, lantai 36 & 37, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 18,
ah

Jakarta Selatan – 12710 berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 23


R

Maret 2017, untuk selanjutnya disebut sebagai “TERGUGAT”;


es

2. PT TRAVELOKA INDONESIA (TRAVELOKA.COM), dahulu


M

ng

berkedudukan di Grand Slipi Tower Lantai 39, Jalan Jenderal S. Parman


on
gu

Hal. 1 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kav. 22-24, Jakarta Barat sekarang berkedudukan di Wisma 77 Lantai 20-

si
22 dan 26 Jalan Letjend S. Parman Kav 77, Jakarta dalam hal ini diwakili
oleh Afif Akbar selaku Pegawai Divisi Hukum pada PT. Traveloka

ne
ng
berdasarkan surat zin beracara Insidentil No.131/Iz.Insidentil/2017/PN.Tng
tanggal 10 Mei 2017, untuk selanjutnya disebut TURUT TERGUGAT.
Pengadilan Negeri tersebut ;

do
gu Telah membaca berkas perkara ;
Telah memeriksa dan meneliti bukti bukti surat yang diajukan dalam

In
A
persidangan ;
Telah mendengar keterangan kedua belah pihak yang berperkara dalam
ah

lik
persidangan ;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Para Penggugat dengan surat gugatan tanggal 01
am

ub
Maret 2017 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Tangerang pada tanggal 01 Maret 2017 dan perbaikan gugatan tanggal 18 April
ep
2017 dalam Register Nomor 169/Pdt.G/2017/PN.Tng telah mengemukakan dalil
k

dalil sebagai berikut:


ah

A. KASUS POSISI
R

si
1. Pada tanggal 6 Oktober 2016, Penggugat I melakukan pemesanan tiket
penerbangan maskapai Tergugat melalui Turut Tergugat untuk

ne
ng

penerbangan dari Jakarta ke Surabaya tertanggal 4 November 2016,


dimana pemesanan tiket tersebut untuk Penggugat I, Penggugat II,

do
gu

Penggugat III, dan Penggugat IV. Setelah melakukan pemesanan,


Penggugat I melakukan pembayaran ke Turut Tergugat sebesar
In
Rp2.059.600,- (dua juta lima puluh sembilan ribu enam ratus Rupiah),
A

dimana harga per tiket adalah sebesar Rp514.900,- (lima ratus empat
belas ribu sembilan ratus Rupiah) dan kode booking tiket adalah XJL6QT;
ah

lik

2. Bahwa terkait jadwal penerbangan Para Penggugat tanggal 04 November


2016 dengan menggunakan maskapai Tergugat, pada tanggal 3
m

ub

November 2016 pukul 20.48 WIB (sehari sebelum tanggal keberangkatan)


Tergugat mengirimkan pesan singkat (Short Massage Service) yang pada
ka

intinya Tergugat mengingatkan Para Penggugat untuk datang tepat waktu


ep

di Bandara Soekarno Hatta.


ah

3. Bahwa pada tanggal 4 November 2016, Para Penggugat melakukan


R

proses check-in di konter Tergugat di Terminal 2F Bandara Internasional


es

Soekarno-Hatta dengan menunjukkan tiket yang telah dibeli dari Turut


M

ng

Tergugat. Namun, saat proses tersebut Tergugat tidak mengizinkan Para


on
gu

Hal. 2 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat untuk melakukan proses check-in dalam penerbangan XT7680

si
jurusan Jakarta-Surabaya dengan jadwal keberangkatan pukul 07.10 WIB.
Tergugat beralasan Para Penggugat tidak diperbolehkan check-in

ne
ng
adalah karena nama Penggugat I masuk dalam daftar hitam (blacklist)
penerbangan Tergugat.
4. Bahwa atas pernyataan Tergugat tersebut, Penggugat I dan Penggugat II

do
gu meminta dan mendesak Tergugat untuk menjelaskan alasan dan dasar
masukknya nama Penggugat I dalam daftar hitam maskapai Tergugat. Hal

In
A
mana dikarenakan Penggugat I tidak pernah memiliki permasalahan
apapun dengan Tergugat. Namun atas hal ini Tergugat tidak dapat
ah

lik
memberikan alasan dan penjelasan apapun.
5. Bahwa Tergugat pun akhirnya membawa Para Penggugat ke konter
khusus Tergugat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kemudian,
am

ub
dikarenakan nama Penggugat I dimasukan dalam daftar hitam oleh
Tergugat, Tergugat meminta agar Penggugat I menunjukkan data
ep
tambahan sebagai bukti identitas Penggugat I berupa paspor. Penggugat I
k

pun secara tegas menolak permintaan Tergugat tersebut, hal mana


ah

dikarenakan permintaan Tergugat tidak beralasan dan tidak berdasar


R

si
karena penerbangan yang akan dilakukan Para Penggugat adalah
penerbangan domestik yang tidak mewajibkan penumpang menunjukkan

ne
ng

paspor.
6. Bahwa terkait tidak diizinkannya Penggugat II, Penggugat III, dan

do
gu

Penggugat IV untuk melakukan proses check-in dan/atau


penerbangan, Tergugat tidak memberikan alasan dan penjelasan
In
dalam bentuk apapun.
A

7. Bahwa dikarenakan Tergugat tidak memberikan alasan dan penjelasan


apapun, maka untuk mendapatkan kepastian alasan penolakan dan
ah

lik

kepastian penerbangan, Para Penggugat pun harus menunggu selama


kurang lebih 4 jam 30 menit di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan
m

ub

tidak memberikan kompensasi serta fasilitas dalam bentuk apapun. Hal ini
pun menyebabkan Para Penggugat tidak dapat melakukan penerbangan
ka

ke Surabaya sesuai jadwal dan menyebabkan agenda yang sudah Para


ep

Penggugat susun menjadi berantakan.


ah

8. Bahwa karena tidak kunjung ada kepastian dari Tergugat, maka Para
R

Penggugat pun memutuskan untuk memesan secara online tiket


es

penerbangan dengan maskapai Citilink melalui Turut Tergugat. Para


M

ng

Penggugat pun harus membayar sebesar Rp3.237.065,- (tiga juta dua


on
gu

Hal. 3 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ratus tiga puluh tujuh ribu enam puluh lima Rupiah), dengan rincian

si
sebagai berikut:

ne
ng
Item Jumlah Harga per unit Rp Total
harga Rp

do
Citilink (Dewasa) CGK-SUB 3 859.650 2.578.950
gu Citilink (Anak) CGK-SUB 1 658.488 658.488
TOTAL 3.237.438

In
A
Biaya Administrasi -373
Harga yang harus 3.237.065
ah

lik
dibayar
9. Bahwa setelah menunggu dan tanpa ada penjelasan apapun dari
am

Tergugat, akhirnya Para Penggugat harus pergi ke Terminal 1 F

ub
menggunakan taksi untuk berangkat ke Surabaya dengan maskapai
Citilink pada pukul 11.40 WIB.
ep
k

10. Bahwa pada tanggal 14 November 2016 Penggugat I mengirimkan surat


kepada Tergugat untuk meminta klarifikasi serta penjelasan kepada
ah

R
Tergugat terkait masuknya nama Penggugat I dalam daftar hitam.

si
Penggugat I juga menyampaikan aduan terkait tindakan salah satu

ne
ng

karyawan pihak Tergugat yang tidak etis dan tidak professional dalam
memberikan pelayanan terhadap konsumen Tergugat.

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es

11. Bahwa kemudian, Tergugat mengirimkan balasan melalui Surat No. Ref.:
M

ng

IAX/LEG/11-2016/006 perihal Jawaban Klarifikasi tertanggal 21 November


on
gu

Hal. 4 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2016. Dimana dalam surat tersebut, Tergugat pada intinya menyatakan

si
bahwa tindakan Tergugat yang meminta paspor Penggugat I bukan karena
rute domestic yang akan Para penggugat jalani, melainkan sebagai

ne
ng
tindakan klarifikasi data diri penumpang (in casu Penggugat I).
12. Kemudian pada tanggal 24 November 2016, Penggugat I kembali
mengirimkan surat kepada Tergugat. Dalam surat tersebut, Penggugat I

do
gu menyampaikan bahwa Penggugat I belum mendapatkan alasan yang pasti
dan jelas mengenai penyebab nama Penggugat masuk dalam daftar hitam

In
A
dan alasan Tergugat meminta data identitas tambahan dalam
penerbangan XT7680 jurusan Jakarta-Surabaya. Dalam surat tersebut,
ah

lik
terkait tindakan tidak profesional salah satu karyawan Tergugat,
Penggugat I juga telah melampirkan transkrip pembicaraan antara
Penggugat I dengan salah satu karyawan Tergugat.
am

ub
13. Bahwa Terkait surat kedua tersebut, Tergugat kembali mengirimkan
balasan melalui Surat No. Ref.: IAX/LEG/12-2016/001 perihal Jawaban
ep
Klarifikasi 2 tertanggal 2 Desember 2016. Dalam surat tersebut Tergugat
k

menyatakan bahwa pada tahun 2013 Tergugat pernah melakukan black


ah

list untuk penumpang atas nama “Regina” karena telah melakukan


R

si
tindakan kekerasan terhadap salah satu awak kabin Tergugat. Kemudian,
atas kejadian tersebut, nama “Regina” terblokir dengan sendirinya dalam

ne
ng

reservation system Tergugat. Oleh karena nama Penggugat I (Regina


Goenawan) teridintifikasi memiliki kesamaan unsur dengan nama yang di

do
gu

blokir dalam reservation system Tergugat, maka secara otomatis


reservation system Tergugat meminta klarifikasi tingkat 2, yaitu permintaan
In
data diri tambahan dari Penggugat I yang tertera dalam paspor.
A

14. Bahwa alasan-alasan Tergugat yang disampaikan dalam korespondensi di


atas, sangat tidak berdasar dan tidak profesional. Hal mana dikarenakan
ah

lik

pada faktanya, Penggugat I (Regina Goenawan) tidak pernah


melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun kepada awak
m

ub

kabin dan/atau karyawan dan/atau setiap pihak yang memiliki


hubungan ketenagakerjaan dengan Tergugat. Kemudian, apabila nama
ka

Penggugat I sudah masuk dalam daftar hitam reservation system


ep

Tergugat, maka seharusnya sejak tahun 2013 Penggugat I tidak dapat


ah

melakukan penerbangan denganmaskapai Tergugat, namun faktanya


R

pada tanggal 2 Mei 2015 dan tanggal 9 Mei 2016 Penggugat I pernah
es

melakukan penerbangan menggunakan maskapai penerbangan


M

ng

Tergugat dan tidak pernah ada tindakan pencegahan dalam bentuk


on
gu

Hal. 5 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
apapun dari pihak Tergugat (untuk penerbangan tanggal 2 Mei 2015

si
Penggugat I melakukan penerbangan bersama Penggugat II).
15. Bahwa pada tanggal 15 Desember 2016, Tergugat mengirimkan surat

ne
ng
kepada Penggugat dengan surat No. Ref.: IAAX/DOM/12-2016/001 perihal
Permohonan Maaf, Tergugat menyampaikan permohonan maaf kepada
Penggugat I atas ketidaknyamanan yang dialami pada proses

do
gu penerbangan XT 7680 rute Jakarta-Surabaya pada tanggal 4 November
2016. Namun demikian, Tergugat tidak pernah menyampaikan permintaan

In
A
maaf terhadap Penggugat II, Penggugat III dan Penggugat IV.
16. Bahwa kemudian, pada tanggal 12 Januari 2017 Tergugat mengirimkan
ah

lik
surat pemberitahuan melalui email bahwa Tergugat telah melakukan
pengembalian dana atas harga tiket yang telah Para Penggugat bayarkan
untuk penerbangan dengan maskapai Tergugat dan penerbangan
am

ub
pengganti yang telah Para Penggugat bayarkan total sebesar Rp5.317.500
(lima juta tiga ratus tujuh belas ribu lima ratus Rupiah) ke rekening BCA
ep
atas nama Penggugat I.
k

17. Bahwa kemudian, setelah Penggugat I memeriksa laporan rekening BCA


ah

milik Penggugat I, terdapat kiriman uang dengan sistem setor tunai


R

si
sebesar Rp5.317.500 (lima juta tiga ratus tujuh belas ribu lima ratus
Rupiah) pada tanggal 12 Januari 2017, namun setoran tersebut tidak

ne
ng

menyebutkan nama dan/atau alamat pihak yang menyetorkan uang ke


rekening BCA Penggugat I.

do
gu

18. Bahwa atas pemberitahuan melalui email Tergugat di atas, Penggugat I


secara tegas menolak dan tidak dapat menerima mekanisme penyelesaian
In
perkara yang secara sepihak ditempuh Tergugat. Pada tanggal 7 Februari
A

2017 Penggugat I meminta nomer rekening Tergugat untuk


mengembalikan uang yang telah dikirimkan kepada Penggugat I.
ah

lik

Penggugat I pun menyampaikan dan menegaskan bahwa Para Penggugat


telah memutuskan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi
m

ub

melalui mekanisme dan jalur hukum. Namun, hingga gugatan ini Para
Penggugat ajukan, Tergugat tidak menanggapi email Penggugat I tersebut
ka

dalam bentuk tertulis maupun lisan.


ep

19. Bahwa setoran uang yang diklaim dikirim Tergugat ke rekening BCA
ah

Penggugat I tidak dapat dibuktikan dari Tergugat, hal ini mengingat pihak
R

yang melakukan penyetoran dana melalui setor tunai tidak menyebutkan


es

identitas diri. Selain itu, belum ada kesepakatan perihal mekanisme


M

ng

penyelesaian perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat,


on
gu

Hal. 6 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga sangat tidak professional apabila penggunaan uang yang

si
dilakkukan oleh Tergugat untuk dikirimkan ke rekening BCA Penggugat I
tanpa dilandasi dokumen pendukung.

ne
ng
20. Bahwa pada 27 Pebruari 2017, Penggugat I mendatangi pihak Bank BCA
untuk meminta klarifikasi dan/atau mencari tahu nama dan nomor rekening
penyetor uang ke rekening BCA Penggugat I pada 12 Januari 2017,

do
gu namun pihak Bank BCA menerangkan bahwa nama dan nomor rekening
penyetor tidak dicantumkan dalam slip penyetoran.

In
A
B. TERGUGAT TELAH MELAKUKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM
21. Bahwa perbuatan melawan hukum dalam Pasal 1365 KUH Perdata
ah

didefinisikan sebagai, “Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa

lik
kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya
menerbitkan kerugian itu, menggantikan kerugian tersebut”.
am

ub
Kemudian, Rosa Agustina dalam bukunya “Perbuatan Melawan Hukum”
halaman 117 (Pascasarjana Universitas Indonesia: 2003) menerangkan
ep
unsur-unsur perbuatan melawan hukum, sebagaimana diatur dalam Pasal
k

1365 KUH Perdata adalah:


ah

1) Perbuatan tersebut melawan hukum;


R

si
- Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku;
- Bertentangan dengan hak subjektif orang lain;

ne
ng

- Bertentangan dengan kesusilaan;


- Bertentangan dengan kepatutan, ketelitian dan kehati-hatian.

do
gu

2) Harus ada kesalahan pada pelaku;


3) Harus ada kerugian; dan
In
4) Harus ada hubungan kausal antara perbuatan dan kerugian.
A

22. Bahwa perbuatan Tergugat, sebagaimana Para Penggugat uraikan


sebelumnya, telah masuk dalam kualifikasi perbuatan melawan hukum.
ah

lik

Hal ini dapat Para Penggugat uraian sebagaimana berikut:


22.1. UNSUR PERBUATAN MELAWAN HUKUM TERGUGAT
m

ub

a. Bahwa tindakan Tergugat yang tidak mengizinkan Para


Penggugat untuk melakukan proses check-in tanpa alasan
ka

dan dasar yang jelas serta menyebabkan Para Penggugat


ep

tidak dapat melakukan penerbangan XT7680 jurusan Jakarta-


ah

Surabaya telah bertentangan dengan kewajiban hukum


R

Tergugat sebagaimana diatur dalam Pasal 140 ayat (2)


es

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan


M

ng

(“UU No. 1/2009”) dan Pasal 7 huruf c Undang-Undang


on
gu

Hal. 7 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (“UU

si
No. 8/1999”):
Pasal 140 ayat (2) UU No. 1/2009,

ne
ng
“Badan usaha angkutan udara niaga wajib memberikan
pelayanan yang layak terhadap setiap pengguna jasa
angkutan udara sesuai dengan perjanjian pengangkutan yang

do
gu disepakati.”

In
A
Pasal 7 huruf c UU No. 8/1999,
“Kewajiban pelaku usaha adalah memperlakukan atau
ah

lik
melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif.”
b. Bahwa tindakan Tergugat yang tidak mengizinkan Para
am

ub
Penggugat untuk melakukan proses check-in tanpa alasan dan
dasar yang jelas serta menyebabkan Para Penggugat tidak
ep
dapat melakukan penerbangan XT7680 jurusan Jakarta-
k

Surabaya juga telah MELANGGAR HAK ASASI Para


ah

Penggugat untuk bebas bergerak dan berpindah dari satu


R

si
tempat ke tempat lainnya, sebagaimana dilindungi Pasal 27
ayat (1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak

ne
ng

Asasi Manusia,
“Setiap warga negara Indonesia berhak untuk secara

do
gu

bebas bergerak, berpindah, dan bertempat tinggal dalam


wilayah negara Republik Indonesia.”
In
Selain itu, Penggugat juga telah melanggar hak subjektif Para
A

Penggugat sebagai konsumen jasa angkutan penerbangan


sebagaimana dilindungi dalam Pasal 4 huruf g UU No. 8/1999
ah

lik

yang mengatur:
“Hak konsumen adalah hak untuk diperlakukan atau
m

ub

dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif.”


c. Bahwa Tergugat juga bertanggungjawab atas reservation
ka

system yang berada di bawah pengawasan Tergugat, karena


ep

telah terbukti reservation system tersebut telah salah dalam


ah

mancatat nama Penggugat I ke dalam daftar hitam (black list)


R

sejak tahun 2013. Dimana faktanya Penggugat pernah


es

melakukan penerbangan menggunakan maskapai Tergugat


M

ng

pada tanggal 2 Mei 2015 dan 9 Mei 2016.


on
gu

Hal. 8 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selain itu, Tergugat juga bertanggungjawab atas tindakan

si
salah satu karyawan Tergugat yang tidak etis dan tidak
professional dalam memberikan pelayanan terhadap

ne
ng
konsumen.
Bahwa kewajiban Tergugat untuk bertanggungjawab atas
kesalahan reservation system yang berada dalam

do
gu pengawasan Tergugat dan tindakan karyawan Tergugat yang
tidak etis dan tidak professional sesuai dengan Pasal 1367

In
A
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang mengatur,
ah

“Seseorang tidak hanya bertanggung jawab, atas kerugian

lik
yang disebabkan perbuatannya sendiri, melainkan juga atas
kerugian yang disebabkan perbuatan-perbuatan orang-orang
am

ub
yang menjadi tanggungannya atau disebabkan barang-barang
yang berada di bawah pengawasannya.”
ep
d. Bahwa tindakan Tergugat yang tidak memberikan kompensasi
k

dan/atau fasilitas dalam bentuk apapun selama Para


ah

Penggugat harus menunggu selama kurang lebih 4 jam 30


R

si
menit di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta
telah melanggar hak subjektif Para Penggugat sebagaimana

ne
ng

dilindungi oleh Pasal 4 huruf h UU No. 8/1999:


Pasal 4 huruf h UU No. 8/1999,

do
gu

“Hak konsumen adalah hak untuk mendapatkan


kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian dalam
In
bentuk apapun, apabila barang dan/atau jasa yang
A

diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak


sebagaimana mestinya.”
ah

lik

22.2. UNSUR KESALAHAN


a. Bahwa tindakan Tergugat yang tidak mengizinkan Para
m

ub

Penggugat untuk melakukan proses check-in menyebabkan


Para Penggugat tidak dapat melakukan penerbangan XT7680
ka

jurusan Jakarta-Surabaya telah bertentangan dengan


ep

kewajiban hukum Tergugat dan melanggar hak subjektif dari


ah

Para Penggugat;
R

b. Bahwa terkait tindakan Tergugat tersebut, Tergugat


es

mengirimkan Surat No. Ref.: IAAX/DOM/12-2016/001 perihal:


M

ng

Permohonan Maaf, Tergugat menyampaikan permohonan


on
gu

Hal. 9 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maaf kepada Para Penggugat atas ketidaknyamanan yang

si
dialami pada penerbangan XT 7680 rute Jakarta-Surabaya
pada tanggal 4 November 2016.

ne
ng
c. Bahwa hal tersebut menunjukkan Tergugat mengakui adanya
kesalahan yang dilakukannya terhadap Para Penggugat yang
mengakibatkan kerugian terhadap Para Penggugat.

do
gu 22.3. UNSUR KERUGIAN:
a. Kerugian Materil

In
A
Bahwa akibat dari tindakan yang dilakukan oleh Tergugat
terhadap Para Penggugat, Penggugat mengalami total
ah

lik
kerugian materil sebesar Rp5.296.665 (lima juta dua ratus
sembilan puluh enam ribu enam ratus enam puluh lima
Rupiah), dengan rincian sebagai berikut:
am

ub
Item Jumla Harga per Total Yang
ep
h unit Rp harga Rp harus
k

dibayar
ah

AirAsia (Dewasa) CGK- 3 514.900 1.544.70 2.059.600


R

si
SUB 0

ne
AirAsia (Anak) CGK-SUB 1 514.900 514.900
ng

Citilink (Dewasa) CGK- 3 859.650 2.578.95 3.237.065


SUB 0

do
gu

Citilink (Anak) CGK-SUB 1 658.488 658.488


Biaya Administrasi -373
In
A

TOTAL HARGA YANG HARUS DIBAYAR 5.296.665


ah

b. Kerugian Immateril
lik

Bahwa tindakan Tergugat terhadap Penggugat I adalah


tindakan penghilangan hak dan menyebabkan diri Penggugat I
m

ub

menjadi diliputi rasa was-was, khawatir dan ketakutan dalam


melakukan penerbangan. Penggugat I pun mulai diliputi rasa
ka

ep

tidak aman dan tidak nyaman dalam melakukan aktifitas


sehari-hari.
ah

Bahwa tindakan Tergugat yang tidak memberikan penjelasan


R

dan alasan dalam bentuk apapun terkait tidak


es
M

diperkenankannya Pengugat II, Pengugat III dan Pengugat IV


ng

telah menyebabkan hilangnya hak untuk mendapatkan


on
gu

Hal. 10 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepastian dan kenyamanan serta keamanan dalam

si
menggunakan jasa layanan penerbangan. Tindakan Tergugat
pun telah menimbulkan rasa was-was dan kekhawatiran bagi

ne
ng
Pengugat II, Pengugat III dan khususnya Pengugat IV dalam
melakukan penerbangan-penerbangan lainnya.
Selain itu, tindakan Tergugat pun menyebabkan rencana yang

do
gu telah Para Penggugat susun di Surabaya menjadi berantakan
dan menyebabkan keluarga Para Penggugat menjadi khawatir

In
A
akan keselamatan dan keamanan diri Para Penggugat.
Tindakan Tergugat pun menyebabkan waktu, tenaga dan
ah

lik
pikiran Para Penggugat menjadi tersita untuk menyelesaikan
permasalahan yang terjadi.
Bahwa kerugian-kerugian imateril yang Para Penggugat alami
am

ub
sebagaimana tersebut, jika dinilai dengan nominal uang maka
sebesar Rp5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah).
ep
k

22.4. UNSUR HUBUNGAN KAUSAL ANTARA PERBUATAN DAN


ah

KERUGIAN
R

si
Bahwa kerugian materiil dan kerugian imateriil yang dialami Para
Penggugat timbul akibat kesalahan Tergugat yang tidak mengizinkan

ne
ng

Para Penggugat untuk melakukan proses check-in tanpa alasan dan


dasar yang jelas serta menyebabkan Para Penggugat tidak dapat

do
gu

melakukan penerbangan XT7680 jurusan Jakarta-Surabaya yang


sudah direncanakan sebelumnya oleh Para Penggugat.
In
C. PERMOHONAN SITA JAMINAN (CONSERVATOIR BESLAG), UANG
A

PAKSA (DWANGSOM), DAN PUTUSAN SERTA MERTA


(UITVOERBAAR BIJVOORRAD)
ah

lik

23. Bahwa untuk menjamin gugatan Para Penggugat tidak ilusionir, maka
Para Penggugat mohon kepada Majelis Hakim untuk meletakkan Sita
m

ub

Jaminan atas asset PT INDONESIA AIRASIA EXTRA (in casu Tergugat)


berupa ruang kantor yang beralamat di AirAsia Redhouse Lantai 5, Jl.
ka

Marsekal Surya Dharma (M1) No. 1, Kelurahan Selapajang Jaya, Kec.


ep

Neglasari, Kota Tangerang, Banten 15127 dan/atau asset-aset lain yang


ah

akan Para Penggugat ajukan dalam permohonan sita tersendiri yang


R

jumlahnya disesuaikan dengan jumlah hak yang seharusnya dibayarkan


es

oleh Tergugat kepada Para Penggugat.;


M

ng

on
gu

Hal. 11 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
24. Bahwa tindakan perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat

si
sebagaimana telah Para Penggugat jelaskan pada bagian A dan B di
atas, telah mengakibatkan kerugian nyata bagi Para Penggugat. Untuk

ne
ng
itu, patut kiranya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang
membebankan uang paksa (dwangsom) dari setiap keterlambatan Para
Tergugat melaksanakan putusan ini sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta

do
gu rupiah) per hari.
25. Bahwa agar perkara ini tidak berlarut larut dan hanya akan menambah

In
A
beban kerugian kepada Para Penggugat maka Para Penggugat mohon
agar putusan perkara a quo dapat dilaksanakan terlebih dulu meskipun
ah

lik
ada upaya hukum kasasi dan peninjauan kembali yang dilakukan oleh
Tergugat;
26. Bahwa agar Tergugat tidak mengulangi kembali tindakan kesewenang-
am

ub
wenangan dan sikap yang tidak professional di kemudian hari, maka
sudah sepatutnya Tergugat menyampaikan permohonan maaf kepada
ep
Para Penggugat kepada khalayak umum melalui media cetak, yakni
k

harian Kompas, Bisnis Indonesia dan The Jakarta Post dengan ukuran
ah

masing-masing ½ (setengah) halaman.


R

si
Berdasarkan hal-hal di atas, Para Penggugat mohon agar Pengadilan Negeri
Tangerang yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan memberikan

ne
ng

putusan dengan amar sebagai berikut:


1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya.

do
gu

2. Menyatakan Tergugat melakukan perbuatan melawan hukum.


3. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi yang telah dialami oleh
In
Para Penggugat berupa:
A

a. Kerugian materiil sebesar Rp5.296.665 (lima juta dua ratus sembilan


puluh enam ribu enam ratus enam puluh lima Rupiah).
ah

lik

b. Kerugian immaterial sebesar Rp5.000.000.000.,- (lima miliar Rupiah).


4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas aset PT INDONESIA
m

ub

AIRASIA EXTRA (in casu Tergugat) berupa ruang kantor yang beralamat
di AirAsia Redhouse Lantai 5, Jl. Marsekal Surya Dharma (M1) No. 1,
ka

Kelurahan Selapajang Jaya, Kec. Neglasari, Kota Tangerang, Banten


ep

15127 dan/atau aset-aset milik Tergugat.


ah

5. Menghukum Tergugat untuk membuat permintaan maaf kepada Para


R

Penggugat di media cetak harian Kompas, Bisnis Indonesia, dan The


es

Jakarta Post dengan ukuran masing-masing ½ (setengah) halaman.


M

ng

on
gu

Hal. 12 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar

si
Rp.1.000.000,- (satu juta Rupiah) per hari dalam hal Tergugat lalai dalam
melaksanakan putusan perkara ini.

ne
ng
7. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
(uitvoerbaar bij voorrad), meskipun ada upaya hukum banding, kasasi,
maupun perlawanan (verzet);

do
gu 8. Menghukum Turut Tergugat untuk mematuhi putusan ini.
9. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dari

In
A
pemeriksaan perkara ini.
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
ah

lik
adilnya (ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk
Penggugat dan Tergugat , Turut Tergugat masing-masing menghadap Penasihat
am

ub
Hukumnya;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian
ep
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1
k

Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Sri


ah

Suharini, SH, MH Hakim pada Pengadilan Negeri Tangerang sebagai Mediator;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 23 Mei 2017
upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan


dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh

do
gu

Penggugat;
Menimbang, dalam persidangan Tergugat mengajukan Jawaban
In
tertanggal 13 Juni 2017 sebagai berikut :
A

• Tergugat dengan ini menolak dengan tegas dan membantah seluruh dalil
dan tuduhan yang diajukan oleh Para Penggugat dalam Gugatannya, kecuali
ah

lik

terhadap hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat


secara tertulis.
m

ub

• Bahwa yang menjadi pokok Gugatan Para Penggugat adalah permintaan


ganti kerugian kepada Tergugat terkait dengan tidak terangkutnya Para
ka

Penggugat pada penerbangan maskapai pesawat udara Tergugat dengan


ep

rute Jakarta menuju Surabaya, tanggal 4 November 2016, pukul 07:10 WIB,
ah

dengan nomor penerbangan XT 7680 (“Penerbangan XT 7680”).


R

• Mohon perhatian Majelis Hakim Yang Mulia karena faktanya hal yang
es
M

menjadi pokok Gugatan Para Penggugat pada hakekatnya telah selesai


ng

dengan final yakni dengan telah dilakukannya pembayaran kepada Para


on
gu

Hal. 13 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat dan Para Penggugat sudah menerima pembayaran dari

si
Tergugat terkait tidak terangkutnya Para Penggugat pada Penerbangan XT
7680.

ne
ng
• Pembayaran dari Tergugat dimaksud telah disadari dan diterima serta
disetujui sebelumnya oleh Para Penggugat. Dengan kata lain, hal dimaksud
bukan merupakan pemberian sepihak seperti yang dituduhkan oleh Para

do
gu Penggugat, namun merupakan hasil dari adanya komunikasi sebelumnya
antara Para Penggugat dengan Tergugat. Mengenai hal ini, Tergugat akan

In
A
uraikan lebih lanjut dalam Eksepsi dan Jawaban ini dan Tergugat akan
mengajukan alat bukti untuk membuktikan kebenarannya pada persidangan
ah

lik
a quo.
• Tergugat juga mohon perhatian Majelis Hakim Yang Mulia bahwa apa yang
telah diberikan oleh Tergugat kepada Para Penggugat sesungguhnya adalah
am

ub
suatu nilai yang melebihi jumlah yang secara normatif dapat diterima oleh
Para Penggugat sebagaimana diatur dalam peraturan-perundang-undangan,
ep
dalam hal ini Peraturan Menteri Perhubungan No. 77 Tahun 2011 tentang
k

Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara, sebagaimana diubah


ah

dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. 92 Tahun 2011 (“Permenhub


R

si
77/2011”).

ne
Oleh karena itu, pengajuan Gugatan a quo tidak lain merupakan suatu
ng

bentuk upaya Para Penggugat yang bertujuan untuk mencari keuntungan


dengan cara-cara yang tidak berdasar (vexatious litigation) sehingga

do
gu

karenanya Tergugat memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk


kiranya memberikan perlindungan hukum bagi Tergugat dengan menolak
In
Gugatan Para Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan tidak
A

dapat diterima (niet onvankelijk verklaard).


Adapun uraian lengkap dari Eksepsi dan Jawaban Tergugat dapat kami
ah

lik

sampaikan sebagai berikut:


I. DALAM EKSEPSI
m

ub

A. EKSEPSI PEREMPTORIA :
GUGATAN H ARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA (NIET ONVANKELIJK
ka

ep

VERKLAARD) KARENA PERMASALAHAN YANG DIGUGAT TELAH D IBAYAR DAN


DISELESAIKAN
ah

1. Para Penggugat dan Tergugat telah menyepakati suatu Perjanjian


R

Pengangkutan Udara pada tanggal 6 Oktober 2016 melalui proses


es
M

elektronik, dimana sebagai bukti adanya Perjanjian Pengangkutan Udara


ng

dimaksud Para Penggugat telah melakukan pembelian tiket melalui


on
gu

Hal. 14 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
proses elektronik. Pembelian tiket melalui proses elektronik dimaksud

si
dilakukan dengan menggunakan jasa Turut Tergugat selaku agen dari
Tergugat.

ne
ng
2. Pembelian tiket melalui proses elektronik dimaksud adalah bukti
mengenai adanya Perjanjian Pengangkutan Udara diantara Para
Penggugat selaku penumpang dan Tergugat selaku pengangkut, dimana

do
gu berdasarkan perjanjian dimaksud Para Penggugat berhak untuk diangkut
dengan menggunakan pesawat udara yang dioperasikan oleh Tergugat,

In
A
yakni pada Penerbangan XT 7680 yang dijadwalkan untuk berangkat dari
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang ke Bandar
ah

lik
Udara Juanda, Surabaya pada tanggal 4 November 2016 pukul 07:10
WIB.
3. Adapun yang menjadi permasalahan dalam Gugatan Para Penggugat
am

ub
sebagaimana didalilkan oleh Para Penggugat adalah permintaan ganti
kerugian kepada Tergugat atas sistem Tergugat yang telah
ep
mengakibatkan tidak terangkutnya Para Penggugat pada Penerbangan
k

XT 7680 dimaksud.
ah

4. Kemudian Para Penggugat mendalilkan bahwa tidak terangkutnya Para


R

si
Penggugat pada Penerbangan XT 7680 telah menyebabkan kerugian
yaitu tidak dapat digunakannya tiket Penerbangan XT 7680 yang telah

ne
ng

dibeli dengan harga Rp 2.059.600,00 (Dua juta lima puluh sembilan ribu
enam ratus Rupiah). Selain itu, Para Penggugat juga harus membeli tiket

do
gu

penerbangan maskapai lain, yaitu Citilink, dengan total pembelian


sebesar Rp 3.237.065,00 (Tiga juta dua ratus tiga puluh tujuh ribu enam
In
puluh lima Rupiah).
A

5. Terkait dengan tidak terangkutnya Para Penggugat pada


Penerbangan XT 7680, mohon perhatian Majelis Hakim Yang Mulia
ah

lik

karena pada faktanya Tergugat sudah memberikan pembayaran


kepada Para Penggugat dan Para Penggugat sudah menerima
m

ub

pembayaran dimaksud.
6. Adapun pembayaran yang Tergugat lakukan kepada Para Penggugat
ka

adalah dalam rangka pengembalian (refund) tiket Penerbangan XT 7680


ep

dan penggantian atas tiket dari maskapai penerbangan Citilink yang telah
ah

dibeli oleh Para Penggugat. Besarnya pembayaran yang telah dibayarkan


R

Tergugat kepada Para Penggugat adalah sebesar Rp 5.317.500,00 (Lima


es

juta tiga ratus tujuh belas ribu lima ratus Rupiah). Pembayaran tersebut
M

ng

dilakukan pada 12 Januari 2017 dengan cara disetorkan langsung


on
gu

Hal. 15 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Rekening Bank BCA milik Penggugat I dengan No. Rekening

si
5940191604.
7. Tergugat dengan ini membantah dengan tegas dalil Para Penggugat

ne
ng
pada butir 16 s/d 20 Gugatan yang mendalilkan seolah-olah Para
Penggugat tidak berkehendak untuk menerima pembayaran kepada Para
Penggugat. Terkait dengan hal ini, terdapat fakta dimana justru Para

do
gu Penggugat telah memberitahukan nomor rekening atas namanya
kepada Tergugat. Sehubungan dengan nomor rekening dimaksud

In
A
kiranya tidak berlebihan bila ada suatu pertanyaan bahwa bagaimana
mungkin Tergugat bisa mengetahui nomor rekening Pengggugat I dan
ah

lik
besarnya jumlah yang akan dibayarkan jika tidak ada komunikasi,
pemberitahuan dan persetujuan sebelumnya dari Para Penggugat.
8. Informasi dan persetujuan Para Penggugat untuk memberikan nomor
am

ub
rekening dan besarnya jumlah yang harus dibayarkan oleh Tergugat
terjadi pada saat pertemuan antara Para Penggugat dan Tergugat
ep
tanggal 9 November 2016, bertempat di restoran American Grill, Terminal
k

2F Bandara Soekarno-Hatta, Banten. Dalam pertemuan dimaksud, Para


ah

Penggugat menyampaikan informasi nomor rekening Penggugat I


R

si
sebagai rekening yang akan menerima dana Pembayaran Ganti Rugi
Kepada Para Penggugat.

ne
ng

9. Oleh karena Tergugat telah melakukan pembayaran sebagaimana


dimaksud diatas kepada Para Penggugat melalui Penggugat I dengan

do
gu

total sejumlah Rp 5.317.500,00 (lima juta tiga ratus tujuh belas ribu lima
ratus Rupiah), maka demi hukum harus dianggap bahwa permasalahan
In
yang menjadi pokok Gugatan Para Penggugat telah selesai dengan final
A

dan dengan demikian tidak ada lagi dasar bagi Para Penggugat untuk
menuntut hal yang sama dengan mengajukan Gugatan a quo kepada
ah

lik

Tergugat.
10. Dalam hukum acara perdata, suatu Gugatan yang permasalahannya
m

ub

telah diselesaikan dianggap sebagai suatu Gugatan yang cacat formalitas


sehingga harus disingkirkan/dinyatakan tidak dapat diterima (niet
ka

onvankelijk verklaard). Hal ini sejalan dengan pendapat hukum yang


ep

diberikan oleh mantan hakim agung pada Mahkamah Agung RI, M.


ah

Yahya Harahap, S.H., dalam bukunya “Hukum Acara Perdata tentang


R

Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan”


es
M

ng

on
gu

Hal. 16 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jakarta: Sinar Grafika, Cet. 14, November 2014, halaman 458, yang kami

si
kutip sebagai berikut:
“Sedang pada exceptio peremptoria sangkalan yang diajukan

ne
ng
bertujuan untuk menyingkirkan gugatan. Karena apa yang
digugat telah tersingkir. Umpanya, apa yang digugat bersumber
dari perjanjian yang telah hapus berdasarkan Pasal 1381 KUH

do
gu Perdata. Misalnya, permasalahan yang digugat telah dibayar,
dikonsinyasi, dinovasi, dikompensasi, dan sebagainya.”

In
A
(cetak tebal adalah penekanan dari Tergugat)
11. Dengan telah dilakukannya pembayaran yang diberikan Tergugat dan
ah

lik
telah diterima Para Penggugat, maka tidak ada dasar bagi Para
Penggugat untuk menuntut hal yang sama dengan mengajukan Gugatan
a quo dan karenanya Tergugat memohon agar Gugatan a quo dinyatakan
am

ub
tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard).
B. EKSEPSI OBSCUUR LIBEL:
ep
HUBUNGAN KONTRAKTUAL VS PERBUATAN MELAWAN HUKUM
k

12. Dalam Gugatannya, Para Penggugat menyatakan dan mengakui adanya


ah

suatu perjanjian pengangkutan udara antara Para Penggugat dan


R

si
Tergugat yang mengakibatkan adanya hubungan hukum yang timbul dari
suatu perjanjian/kontrak. Dengan kata lain Para Penggugat tidak

ne
ng

membantah adanya hubungan kontraktual antara Para Penggugat dan


Tergugat. Para Penggugat bahkan mengakui secara tegas bahwa

do
gu

peristiwa yang menjadi objek gugatan a quo adalah bersumber dari


adanya perjanjian pengangkutan udara antara Para Penggugat dan
In
Tergugat, yaitu tiket Penerbangan XT 7680.
A

13. Mohon Majelis Hakim Yang Mulia merujuk kepada ketentuan UU No. 1
Tahun 2009 tentang Penerbangan (“UU Penerbangan”), bahwa tiket
ah

lik

penerbangan adalah suatu perjanjian antara maskapai dengan


penumpang yang dibuktikan dengan adanya tiket penerbangan. Tergugat
m

ub

merujuk kepada definisi “Tiket” dan “Perjanjian Pengangkutan Udara”


sebagaimana ditegaskan dalam ketentuan Pasal 1 angka 27 dan angka
ka

29 UU Penerbangan yang mengatur sebagai berikut:


ep

“Tiket adalah dokumen berbentuk cetak, melalui proses elektronik,


ah

atau bentuk lainnya, yang merupakan salah satu alat bukti


R

adanya perjanjian angkutan udara antara penumpang dan


es

pengangkut…”
M

ng

on
gu

Hal. 17 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Perjanjian Pengangkutan Udara adalah perjanjian antara

si
pengangkut dan pihak penumpang dan/atau pengirim kargo
untuk mengangkut penumpang dan/atau kargo dengan pesawat

ne
ng
udara, dengan imbalan bayaran atau dalam bentuk imbalan jasa
yang lain.”
(cetak tebal adalah penekanan dari Tergugat)

do
gu 14. Oleh karena itu, telah menjadi notoir feit (fakta yang tidak
terbantahkan lagi) bahwa hubungan hukum antara Para Penggugat

In
A
dan Tergugat adalah lahir dari perjanjian, yang dibuktikan dengan
adanya Tiket Penerbangan XT 7680. Berdasarkan fakta dimaksud maka
ah

lik
secara yuridis permasalahan hukum terkait dengan perjanjian, in casu
Tiket Penerbangan XT 7680, tidak dapat diartikan lain selain dari
pengertian dalam konteks perbuatan ingkar janji (wanprestasi).
am

ub
15. Meskipun Para Penggugat secara nyata telah mengakui adanya
Perjanjian Pengangkutan Udara yang menimbulkan hubungan
ep
kontraktual antara Para Penggugat dan Tergugat, namun demikian, Para
k

Penggugat dalam Gugatannya justru menguraikan mengenai tuduhan


ah

perbuatan melawan hukum yang seolah-olah dilakukan Tergugat. Hal


R

si
mana juga ternyata di dalam petitum Para Penggugat yang juga meminta
agar Tergugat dinyatakan telah terbukti melakukan perbuatan melawan

ne
ng

hukum.
16. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad) pada

do
gu

prinsipnya adalah berbeda dengan gugatan wanprestasi. Hal ini menjadi


penting karena ketidakjelasan suatu Gugatan apakah gugatan
In
merupakan suatu gugatan perbuatan melawan hukum atau wanprestasi
A

akan membuat gugatan menjadi kabur dan tidak jelas (obscuur libel).
Berikut ini Tergugat uraikan perbedaan kedua jenis gugatan dimaksud:
ah

lik
m

ub

Gugatan Perbuatan Melawan Gugatan Wanprestasi


Hukum
ka

Definisi Ditinjau dari segi sumber hukum, Ditinjau dari segi sumber
ep

perbuatan melawan hukum (PMH) hukum, wanprestasi menurut


ah

menurut Pasal 1365 KUHPerdata, Pasal 1243 KUHPerdata


R

lahir akibat perbuatan orang yang timbul dari persetujuan


es

merupakan perbuatan melanggar (agreement) yang berdasarkan


M

ng

hukum atau onrechtmatig (unlawful). Pasal 1320 KUHPerdata.


on
gu

Hal. 18 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Gugatan Perbuatan Melawan Gugatan Wanprestasi
Hukum

ne
ng
Sumber: M. Yahya Harahap, Hukum Sumber: M. Yahya Harahap,
Acara Perdata, tentang Gugatan, Hukum Acara Perdata, tentang

do
gu Persidangan, Penyitaan, Pembuktian,
dan Putusan Pengadilan, Halaman
Gugatan,
Penyitaan, Pembuktian, dan
Persidangan,

In
454. Putusan Pengadilan, Halaman
A
454.
ah

lik
Landasan Ketentuan hukum apa yang Ketentuan perjanjian apa
hukum dilanggar. yang tidak dipenuhi.
am

ub
Landasan Didasarkan atas suatu perbuatan, Di dasarkan atas suatu
fakta yang bukan berasal dari perjanjian, (in casu definisi
ep
k

perjanjian. “Tiket” dan “Perjanjian


ah

Pengangkutan Udara” ex
R

si
Pasal 1 angka 27 dan 29
UU Penerbangan.

ne
ng

Petitum Ganti rugi berdarkan Pasal 1365 Ganti rugi berdasarkan


KUHPerdata: Pasal 1236 dan 1243

do
gu

- Ganti rugi nyata (actual loss) KUHPerdata:


yang dapat diperhitungkan - Kerugian yang dialami
In
A

secara rinci, objektif, dan kreditur;


konkret (kerugian materiil); - Keuntungan yang akan
ah

-
lik

Kerugian imateriil berupa ganti diperoleh sekiranya


rugi pemulihan kepada perjanjian dipenuhi; dan
keadaan semula (restoration to - Ganti rugi bunga atau
m

ub

original condition). interest.


ka

ep

17. Dalam perkara a quo, hubungan hukum antara Para Penggugat dan
Tergugat sesungguhnya tidak bisa dipungkiri lagi dimana hubungan
ah

dimaksud berasal dari suatu perjanjian, in casu Tiket Penerbangan XT


R

es

7680 dan permasalahan dalam Gugatan a quo adalah terkait dengan


M

Penerbangan XT 7680. Sedangkan gugatan yang diajukan ternyata


ng

on
gu

Hal. 19 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gugatan perbuatan melawan hukum. Oleh karena itu, Gugatan yang

si
demikian tidaklah dapat dibenarkan dan bertentangan dengan hukum
acara yang berlaku, sebagaimana juga dikuatkan oleh yurisprudensi tetap

ne
ng
Mahkamah Agung Republik Indonesia dan doktrin hukum sebagai
berikut:
a. Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 1875 K/Pdt/1984, tanggal 24

do
gu April 1986 pada intinya menyatakan:
“Penggabungan gugatan Perbuatan Melawan Hukum dengan

In
A
Perbuatan Ingkar Janji (Wanprestasi) tidak dapat dibenarkan
dalam tata tertib beracara dan harus diselesaikan secara
ah

lik
tersendiri pula”
b. Putusan Mahkamah Agung tanggal 8 Desember 1982 No. 1075
K/Sip/1982 pada intinya menyatakan:
am

ub
“gugatan yang kabur dan tidak jelas (obscuur libel)” apabila
Petitum Gugatan tidak didasarkan pada Posita Gugatan”
ep
c. Putusan Mahkamah Agung R.I No. 879/K/Pdt/1999, tanggal 29
k

Januari 2001 pada intinya menyatakan:


ah

“Bahwa suatu gugatan yang didasarkan atas dasar


R

si
“Perbuatan melawan hukum”, tidak dapat juga diajukan
sebagai akibat dari suatu “ingkar janji”, karena keduanya diatur

ne
ng

dalam pasal-pasal yang berbeda dalam KUH Perdata yaitu


“perbuatan melawan hukum” dalam pasal 1365 KUH Perdata dan

do
gu

“wanprestasi” dalam pasal 1243 KUH Perdata, juga “akibat


hukum” yang dapat dituntut dari akibat perbuatan itu adalah
In
berbeda.”
A

d. Pendapat Ahli (Doktrin Hukum) M. Yahya Harahap dalam bukunya


yang berjudul “Hukum Acara Perdata tentang Gugatan,
ah

lik

Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan”


Jakarta: Sinar Grafika, April 2005, halaman 455 dan 456 yang
m

ub

antara lain menyatakan:


“…dari uraian di atas, pada dasarnya tidak sama antara
ka

wanprestasi dengan Perbuatan Melawan Hukum ditinjau dari


ep

sumber, bentuk maupun wujudnya. Oleh karena itu, dalam


ah

merumuskan posita atau dalil gugatan:


R

• Tidak dibenarkan mencampuradukan Wanprestasi dengan


es

Perbuatan Melawan Hukum;


M

ng

on
gu

Hal. 20 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Dianggap keliru merumuskan dalil Perbuatan Melawan

si
Hukum dalam gugatan jika yang terjadi in konkreto secara
realistis adalah Wanprestasi;

ne
ng
• Atau tidak tepat jika gugatan mendalilkan Wanprestasi,
sedangkan peristiwa yang terjadi secara objektif ialah

do
Perbuatan Melawan Hukum.
gu (cetak tebal adalah penekanan dari Tergugat)
18. Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dan

In
A
pendapat-pendapat Ahli (Doktrin Hukum) sebagaimana disebutkan
tersebut di atas, terbukti dengan jelas bahwa penggabungan dan/atau
ah

lik
pencampuradukan antara masalah wanprestasi dan masalah perbuatan
melawan hukum terbukti bertentangan dengan tata tertib beracara
sehingga mengakibatkan gugatan menjadi cacat formalitas dan harus
am

ub
dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).
C. EKSEPSI KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS CONSORTIUM ):
ep
GUGATAN KURANG PIHAK KARENA TIDAK MELIBATKAN PT TRINUSA
k

TRAVELINDO SEBAGAI PIHAK YANG MELAKUKAN TRANSAKSI JUAL BELI TIKET


ah

R
PENERBANGAN XT 7680 DENGAN PARA PENGGUGAT

si
19. Gugatan yang diajukan Para Penggugat dalam perkara a quo adalah
gugatan yang kurang pihak, karena PT Trinusa Travelindo (“Travelindo”)

ne
ng

tidak dilibatkan setidaknya sebagai Turut Tergugat dalam gugatan a quo.


Adanya fakta dimana Para Penggugat membeli tiket Penerbangan XT

do
gu

7680 dari Travelindo, dan bukan dari Turut Tergugat, adalah fakta yang
juga harus dipertimbangkan dan tidak dapat dikesampingkan begitu saja.
In
20. Nama Travelindo sudah muncul dan telah diketahui oleh Para Penggugat
A

setidaknya pada saat Para Penggugat melakukan pembayaran


pembelian tiket Penerbangan XT 7680. Nama Travelindo muncul sebagai
ah

lik

pihak yang menerima pembayaran tiket Penerbangan XT 7680.


21. Fakta dimana Travelindo dan Turut Tergugat adalah 2 badan hukum
m

ub

yang berbeda semakin memperjelas dan membuktikan bahwa eksepsi


kurang pihak ini sangatlah beralasan untuk diterima dan dikabulkan oleh
ka

Majelis Hakim Yang Mulia.


ep

22. Berdasarkan fakta hukum dimaksud diatas dan demi terselenggaranya


ah

tertib hukum acara serta agar pemeriksaan mengenai pokok


R

permasalahan dalam perkara a quo dapat dilakukan secara


es
M

komprehensif, maka sudah seharusnya Para Penggugat juga


ng

menyertakan Travelindo sebagai pihak dalam perkara a quo.


on
gu

Hal. 21 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
23. Sehubungan dengan hal ini, ada beberapa putusan pengadilan yang

si
mengabulkan eksepsi dengan dasar gugatan diajukan dengan kurang
pihak (Plurium Litis Consortium), yaitu sebagai berikut:

ne
ng
a. Putusan Mahkamah Agung RI No. 216 K/Sip/1974 tertanggal 27
Maret 1975:
Kaidah hukumnya:

do
gu “Tuntutan dalam petitum 2 harus dinyatakan tidak dapat diterima,
oleh karena 1. Lurah Bangka, 2. Camat Mampang, 3. Ireda DKI dan

In
A
4. Kepala Kantor Pendaftaran dan Pengawasan Pendaftaran Tanah
DKI tidak turut digugat dalam perkara ini”.
ah

lik
b. Putusan Mahkamah Agung RI No. 550 K/Sip/1975 tertanggal 8
Mei 1980:
Kaidah hukumnya:
am

ub
“Suatu gugatan perdata yang dalam petitumnya menuntut
“pembatalan dan pencabutan sertipikat tanah” yang diterbitkan oleh
ep
Kantor Pendaftaran Tanah (Agraria), maka Pemerintah RI cq Kepala
k

Kantor Pedaftaran Tanah/Agraria harus ditarik sebagai Tergugat”.


ah

c. Putusan Mahkamah Agung RI No. 151 K/Sip/1975 tertanggal 13


R

si
Mei 1975:
Kaidah hukumnya:

ne
ng

“Bahwa karena berhutang kepada Penggugat Terbanding adalah


dua orang, seharusnya gugatan diajukan kepada kedua orang

do
gu

tersebut; Bahwa karena gugatan tidak lengkap (yang digugat hanya


seorang) gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima”.
In
d. Putusan Mahkamah Agung RI No. 480 K/Sip/1973 tertanggal 2
A

Juli 1974:
Kaidah hukumnya:
ah

lik

“Karena persil sengketa tercatat atas nama PT. Gunung Mas, untuk
dapat berhasil gugatan harus pula ditujukan kepada PT tersebut
m

ub

sebagai Tergugat atau turut Tergugat”.


e. Putusan Mahkamah Agung RI No. Nomor 939 K/Sip/1971
ka

tertanggal 4 Oktober 1972:


ep

Kaidah hukumnya:
ah

“Jual beli antara Tergugat dengan orang ketiga tidak dapat


R

dibatalkan tanpa diikutsertakannya orang ketiga tersebut sebagai


es

Tergugat dalam perkara”.


M

ng

on
gu

Hal. 22 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
f. Putusan Mahkamah Agung RI No. 400 K/Pdt/1984 tertanggal 10

si
Juni 1985:
Kaidah hukumnya:

ne
ng
“Karena hubungan hukum sesungguhnya adalah hubungan hutang
piutang antara Penggugat dengan anak Tergugat, anak Tergugat
harus turut digugat.

do
gu g. Putusan Mahkamah Agung RI No. 365 K/Pdt/1984 tertanggal 10
Juni 1985:

In
A
Kaidah hukumnya:
“Dengan adanya pernyataan dari kontraktor, bahwa segala akibat
ah

lik
dan resiko pembangunan proyek pertokoan dan perkantoran
tersebut menjadi tanggung jawab konraktor, kontraktor tersebut
harus digugat”.
am

ub
24. Dengan tidak menyertakan Travelindo dalam perkara ini, jelas bahwa
Gugatan Para Penggugat menjadi kurang pihak. Sehingga, beralasan
ep
dan berdasar hukumlah jikalau Majelis Hakim yang Mulia menyatakan
k

menerima eksepsi Tergugat dan menyatakan bahwa Gugatan tidak dapat


ah

diterima (niet onvankelijk verklaard).


R

si
D. EKSEPSI OBSCUUR LIBEL:
PERHITUNGAN N ILAI TUNTUTAN GANTI RUGI TIDAK D IDASARI DENGAN D AS AR

ne
ng

PERINCIAN YANG JELAS


25. Bahwa dalam Gugatannya, Para Penggugat diantaranya mendalilkan

do
gu

bahwa Para Penggugat telah mengalami kerugian immateril sebesar Rp


5.000.000.000,00 (Lima miliar Rupiah).
In
26. Namun demikian, tuntutan ganti kerugian yang didalilkan oleh Para
A

Penggugat dimaksud membuat posita serta petitum Gugatan Para


Penggugat menjadi kabur dan tidak jelas. Adapun hal yang membuat
ah

lik

tuntutan ganti rugi Para Penggugat menjadi kabur dan tidak jelas
dimaksud karena Para Penggugat sama sekali tidak menjelaskan dan
m

ub

memberikan dasar perhitungan secara rinci (formulasi) mengenai


besarnya tuntutan ganti kerugian, khususnya kerugian kerugian
ka

immateril.
ep

27. Mahkamah Agung RI melalui beberapa putusan-putusannya menyatakan


ah

bahwa Para Penggugat dalam menuntut ganti rugi, wajib merincikan


R

tuntutan ganti ruginya atau Majelis Hakim harus menyatakan gugatan


es

tersebut tidak dapat diterima. Adapun putusan-putusan Mahkamah


M

ng

Agung dimaksud diantaranya adalah sebagai berikut:


on
gu

Hal. 23 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Putusan Mahkamah Agung No. 492K/Sip/1970 tertanggal 16

si
Desember 1970:
“ganti kerugian sejumlah uang tertentu tanpa perincian kerugian-

ne
ng
kerugian dalam bentuk apa yang menjadi dasar tuntutan itu, harus
dinyatakan tidak dapat diterima karena tuntutan tersebut adalah
tidak jelas/tidak sempurna.”

do
gu - Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1720
K/Pdt/1986 tertanggal 18 Agustus 1988:

In
A
“Setiap tuntutan ganti rugi harus disertai perincian kerugian dalam
bentuk apa yang menjadi dasar tuntutan. Tanpa perincian dimaksud
ah

lik
maka tuntutan ganti rugi tersebut harus dinyatakan tidak dapat
diterima karena tuntutan tersebut tidak jelas/tidak sempurna.”
- Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No.
am

ub
650/PK/Pdt/1994:
“Berdasarkan Pasal 1370, 1371, 1372 KUHPerdata ganti kerugian
ep
immateril hanya dapat diberikan dalam hal-hal tertentu saja seperti
k

perkara kematian, luka berat dan penghinaan.”


ah

28. Dengan tidak dapat mengajukan rincian kerugian yang dialami beserta
R

si
dengan buktinya pula, maka Gugatan a quo menjadi gugatan yang kabur
dan oleh karenanya Tergugat memohon agar gugatan a quo dinyatakan

ne
ng

tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard).


E. EKSEPSI OBSCUUR LIBEL:

do
gu

GUGATAN K ABUR DAN TIDAK JELAS (OBSCUUR LIBEL) TENTANG APA YANG
SEBENARNYA MENJADI DASAR PARA PENGGUGAT D ALAM MENGAJUKAN
In
GUGATAN
A

29. Sebagaimana telah Tergugat uraikan sebelumnya, transaksi yang terjadi


antara Tergugat dan Para Penggugat adalah layanan jasa penerbangan
ah

lik

yang mana ranah hukumnya telah diatur secara khusus oleh UU


Penerbangan.
m

ub

30. Namun demikian, Para Penggugat telah secara membingungkan dan


menyesatkan merujuk kepada ketentuan dalam Kitab Undang-Undang
ka

Hukum Perdata (“KUHPerdata”), Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999


ep

tentang Perlindungan Konsumen (“UU 8/1999 tentang Perlindungan


ah

Konsumen”), dan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak


R

Asasi Manusia (“UU 39/1999 tentang HAM”).


es

31. Jika Gugatan dicermati, justru akan timbul pertanyaan yang menunjukkan
M

ng

bahwa Gugatan sangatlah tidak jelas, sebagai berikut:


on
gu

Hal. 24 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Apakah Para Penggugat mempermasalahkan akomodasi yang

si
disediakan Tergugat selama menunggu penerbangan lain?
b. Apakah Para Penggugat mempermasalahkan penjelasan dari

ne
ng
Tergugat mengenai kenapa Para Penggugat tidak dapat melakukan
check-in?
c. Apakah Para Penggugat mempermasalahkan tindakan salah satu

do
gu karyawan pihak Tergugat yang menyampaikan beberapa pesan
singkat kepada Penggugat I?

In
A
d. Apakah karena Penggugat I dimintakan paspor oleh pihak Tergugat
guna klarifikasi data diri?
ah

lik
e. Apakah karena Tergugat harus melakukan permintaan maaf kepada
Penggugat II, Penggugat III, dan Penggugat IV?
f. Apakah yang menjadi permasalahan adalah berita acara dalam bukti
am

ub
pengembalian dana (refund) dari Tergugat kepada Para Penggugat?
g. Apakah yang dipermasalahkan Para Penggugat adalah dokumen
ep
pendukung yang disertakan pada pengembalian dana (refund) dari
k

Tergugat?
ah

h. Apakah yang menjadi permasalahan adalah hak asasi manusia Para


R

si
Penggugat yang direnggut?
i. Atau apakah Para Penggugat menduga adanya tindakan diskriminatif

ne
ng

yang dilakukan oleh Tergugat?


32. Hal tersebut di atas terlihat dari dalil dan petitum Gugatan sebagai

do
gu

berikut:
a. Dalil Para Penggugat butir 5:
“…Penggugat I pun secara tegas menolak permintaan Tergugat
In
A

tersebut… karena penerbangan yang akan dilakukan Para Penggugat


adalah penerbangan domestik yang tidak mewajibkan penumpang
ah

lik

menunjukkan paspor.”
b. Dalil Para Penggugat butir 7:
m

ub

“…dikarenakan Tergugat tidak memberikan alasan dan penjelasan


apapun…dan tidak memberikan kompensasi serta fasilitas dalam
ka

bentuk apapun…”
ep

c. Dalil Para Penggugat butir 10:


ah

“…Penggugat I juga menyampaikan aduan terkait tindakan salah satu


R

karyawan pihak Tergugat yang tidak etis dan tidak professional dalam
es

memberikan pelayanan terhadap konsumen Tergugat.”


M

ng

d. Dalil Para Penggugat butir 15:


on
gu

Hal. 25 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“...Namun demikian, Tergugat tidak pernah menyampaikan

si
permintaan maaf kepada Penggugat II, Penggugat III, dan Penggugat
IV.”

ne
ng
e. Dalil Para Penggugat butir 19:
“…sehingga sangat tidak professional apabila penggunaan uang yang
dilakukan oleh Tergugat untuk dikirimkan ke rekening BCA Penggugat

do
gu I tanpa dilandasi dokumen pendukung.”
f. Dalil Para Penggugat butir 22.1. huruf b:

In
A
“…tindakan Tergugat…juga telah MELANGGAR HAK ASASI Para
Penggugat untuk bebas bergerak dan berpindah dari satu tempat ke
ah

lik
tempat lainnya, sebagaimana dilindungi Pasal 27 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia,”
“Selain itu, Penggugat juga telah melanggar hak subjektif Para
am

ub
Penggugat sebagai konsumen jasa angkutan penerbangan
sebagaimana dilindungi dalam Pasal 4 huruf g UU No. 8/1999 yang
ep
mengatur:
k

‘Hak konsumen adalah hak untuk diperlakukan atau dilayani


ah

secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif.’”


R

si
33. Dari uraian di atas, jelas bahwa tuntutan-tuntutan yang diajukan oleh
Para Penggugat bukan hanya tidak jelas dan tidak fokus kepada suatu

ne
ng

permasalahan namun juga bertentangan satu sama lainnya. Sehingga,


Tergugat tidak memahami apa yang sebenarnya dipermasalahkan oleh

do
gu

Para Penggugat.
34. Apalagi, juga terdapat inkonsistensi dalam posita dan petitum Gugatan
In
dimana terdapat suatu jumlah angka dalam posita yang berbeda dengan
A

apa yang dicantumkan Para Penggugat dalam petitum Gugatannya.


35. Dalam butir 17 Gugatan, Para Penggugat mengakui telah menerima
ah

lik

jumlah ganti kerugian dari Tergugat sebesar Rp 5.317.500 (lima juta tiga
ratus tujuh belas ribu lima ratus Rupiah), sedangkan dalam butir 3 huruf a
m

ub

petitum, Para Penggugat meminta ganti kerugian materiil sebesar Rp


5.296.665 (lima juta dua ratus sembilan puluh enam ribu enam ratus
ka

enam puluh lima Rupiah).


ep

36. Sehubungan dengan hal ini, M. Yahya Harahap dalam Buku yang
ah

berjudul Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan,


R

Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, Cetakan kesembilan,


es

Tahun 2009, Halaman 449, tegas menyatakan bahwa Gugatan yang


M

ng

on
gu

Hal. 26 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kabur tidak memenuhi syarat formil dan tidak dapat diterima. Berikut

si
Tergugat kutip hal tersebut:
“Posita atau fundamentum petendi, tidak menjelaskan dasar

ne
ng
hukum (rechts ground) dan kejadian atau peristiwa yang
mendasari gugatan. Bisa juga, dasar hukum jelas, tetapi tidak
dijelaskan dasar fakta (fetelijk ground). Dalil gugatan seperti

do
gu itu, tidak memenuhi syarat formil. Gugatan dianggap tidak
jelas dan tidak tertentu (een duideljke en bepaalde

In
A
conclusive). Sebagai contoh, Putusan MA No. 250 K/Pdt/1984”
(cetak tebal adalah penekanan dari Tergugat)
ah

lik
37. Pendapat tersebut didukung dengan Putusan Mahkamah Agung No. 28
K/Sip/1973 yang dalam pertimbangannya Mahkamah Agung berpendapat
bahwa apabila petitum tidak dapat disinkronkan atau tidak sesuai
am

ub
maksudnya dengan posita maupun tidak bersifat alternatif, petitum tidak
dapat ditolerir, dan gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima.
ep
38. Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, jelas terdapat kontradiksi yang
k

nyata dalam Gugatan yang menyebabkan Gugatan menjadi sangat kabur


ah

dan tidak jelas, dan oleh karena itu Tergugat memohon kepada Majelis
R

si
Hakim Yang Mulia agar Gugatan Para Penggugat dinyatakan tidak dapat
diterima (niet ontvankelijk verklaard).

ne
ng

F. EKSEPSI DOLI PRAESENTIS :


GUGATAN DIAJUKAN ATAS IKTIKAD BURUK PARA PENGGUGAT (VEXATIOUS

do
gu

LITIGATION)
39. Bahwa permasalahan dalam Gugatan Para Penggugat adalah terkait
In
tidak terangkutnya Para Penggugat pada Penerbangan XT 7680 dimana
A

atas hal tersebut Tergugat sudah melakukan pembayaran kepada Para


Penggugat berupa pengembalian (refund) tiket Penerbangan XT 7680
ah

lik

dan penggantian atas tiket Citilink yang telah dibeli oleh Para Penggugat
sebesar Rp 5.317.500,00 (Lima juta tiga ratus tujuh belas ribu lima ratus
m

ub

Rupiah) yang dilakukan pada 12 Januari 2017.


40. Dengan telah dilakukannya pembayaran yang dilakukan oleh Tergugat
ka

dan telah diterima Para Penggugat, maka demi hukum tidak ada lagi
ep

dasar bagi Para Penggugat untuk menuntut hal yang sama dengan
ah

mengajukan Gugatan a quo.


R

41. Karena Tergugat telah melakukan pembayaran kepada Para


es

Penggugat terkait tidak terangkutnya Para Penggugat pada


M

ng

Penerbangan XT 7680, maka gugatan ini hanyalah upaya untuk


on
gu

Hal. 27 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merugikan Tergugat dengan meminta hal-hal yang mengada-ada,

si
yaitu:
a) Kerugian materil yang jumlahnya sama dengan pembayaran yang

ne
ng
telah dilakukan Tergugat sebelumnya;
b) Kerugian immateril dengan jumlah yang tidak masuk akal dan
tidak berdasar;

do
gu c) Permintaan maaf dari Tergugat dalam suatu surat kabar harian
yang juga tidak relevan dan Tergugat sudah mengeluarkan surat

In
A
tersebut sesuai permintaan dari Para Penggugat.
42. Bahwa Gugatan yang diajukan tanpa dasar dan hanya ditujukan untuk
ah

lik
merugikan atau mempermalukan salah satu pihak adalah vexatious
litigation/lawsuit. Lebih lanjut, berdasarkan Black’s Law Dictionary (9 th
Edition) USA: Thomson Reuters, 2009, vexatious lawsuit dijelaskan
am

ub
sebagai “a lawsuit instituted maliciously and without good grounds,
meant to create trouble and expense for the party being sued.” atau
ep
dengan kata lain bahwa gugatan diajukan dengan iktikad jahat dan tanpa
k

dasar-dasar yang jelas yang dimaksudkan untuk memberikan pihak yang


ah

digugat masalah serta beban finansial.


R

si
43. Dengan demikian, demi memberikan perlindungan serta kepastian
hukum bagi Tergugat, maka terhadap Gugatan yang diajukan dengan

ne
ng

iktikad tidak baik seperti halnya Gugatan a quo sudah sepatutnya untuk
dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard).

do
gu

II. DALAM POKOK PERKARA


Majelis Hakim Yang Mulia, disamping eksepsi-eksepsi yang telah kami
In
sampaikan tersebut di atas, Tergugat dengan ini juga menyampaikan Jawaban
A

dalam pokok perkara terhadap Gugatan. Tergugat dengan ini kembali


menyatakan dan menegaskan bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil
ah

lik

dan/atau pernyataan Para Penggugat kecuali terhadap dalil-dalil dan/atau


pernyataan yang secara tegas dan terang diakui dan diterima oleh Tergugat.
m

ub

Tergugat juga menyatakan bahwa dalil-dalil Tergugat dalam pokok perkara ini
merupakan bagian yang integral dan tidak terpisahkan dengan dalil-dalil
ka

Tergugat dalam eksepsi sebelumnya (mutatis mutandis).


ep

A. MENGENAI HAK PENGANGKUT, I N C ASU TERGUGAT U NTUK MENOLAK


ah

MENGANGKUT (R IGHT TO REFUSE C ARRIAGE)


R

44. Sebelum Tergugat menyampaikan bantahan-bantahan dalam pokok


es

perkara terhadap dalil-dalil yang diajukan Para Penggugat dalam


M

ng

Gugatannya, perlu untuk Tergugat sampaikan terlebih dahulu mengenai


on
gu

Hal. 28 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adanya dasar hukum bagi pengangkut in casu Tergugat untuk menolak

si
mengangkut penumpang pesawat udara (right to refuse carriage).
45. Ketentuan Pasal 54 UU Penerbangan telah mengatur tindakan-tindakan

ne
ng
yang dilarang untuk dilakukan oleh setiap orang selama penerbangan di
dalam pesawat udara, yaitu sebagai berikut:
a) perbuatan yang dapat membahayakan keamanan dan

do
gu keselamatan penerbangan
b) pelanggaran tata tertib dalam penerbangan;

In
A
c) pengambilan atau pengrusakan peralatan pesawat udara yang
dapat membahayakan keselamatan;
ah

lik
d) perbuatan asusila;
e) perbuatan yang mengganggu ketenteraman; atau
f) pengoperasian peralatan elektronika yang mengganggu navigasi
am

ub
penerbangan
46. Bahwa perbuatan yang dilarang dimaksud kemudian diatur lebih lanjut
ep
dalam publikasi secara umum melalui website resmi Tergugat
k

(http://www.airasia.com/id/id/about-us/terms-and-conditions-xt.page).
ah

Adapun ketentuan mengenai hak untuk menolak mengangkut adalah


R

si
kami kutip sebagai berikut:
“7.1. Hak untuk Menolak Mengangkut: Kecuali diharuskan oleh

ne
ng

hukum yang berlaku, Kami dapat menolak mengangkut Anda atau


Bagasi Anda untuk alasan keamanan atau berdasarkan keputusan

do
gu

Kami sewajarnya, Kami memutuskan bahwa:


1. tindakan itu perlu dilakukan untuk alasan keselamatan atau
In
keamanan;
A

2. tindakan seperti ini diperlukan untuk mematuhi hukum, regulasi


atau perintah yang dapat diberlakukan dari suatu negara bagian
ah

lik

atau negara yang akan diterbangi atau dilewati;


3. tindakan Anda, status, usia atau mental atau kondisi fisik atau
m

ub

kondisi fisik bagasi Anda: (i) dapat menyebabkan rasa ketakutan


yang wajar atas kerusakan, pada Penumpang lainnya atau Awak
ka

Pesawat Kami; atau


ep

(ii) bahwa Anda dapat membahayakan diri sendiri, orang lain atau
ah

properti;
R

4. Anda telah melakukan perbuatan melawan hukum pada


es

penerbangan sebelumnya dan terdapat kemungkinan perbuatan


M

ng

seperti itu akan terulang kembali;


on
gu

Hal. 29 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Anda tidak mematuhi, atau sepertinya akan gagal mematuhi

si
instruksi kami;
6. Anda menolak melakukan cek keamanan;

ne
ng
7. Jumlah tarif atau pajak yang harus dibayarkan, belum dibayar;
8. Pembayaran oleh Anda palsu / tidak sah;
9. Anda tidak memiliki dokumen yang sah untuk melakukan

do
gu perjalanan;
10. pembelian Kursi kami telah dilakukan melalui penipuan atau

In
A
perbuatan melanggar hukum atau telah dibeli dari seseorang
yang tidak diberi wewenang oleh Kami;
ah

lik
11. kartu kredit yang Anda gunakan untuk membayar tiket, telah
dilaporkan hilang atau dicuri;
12. Jadwal Perjalanan, Booking atau Tiket Elektronik adalah palsu
am

ub
atau diperoleh melalui penipuan;
13. Jadwal Perjalanan telah diubah oleh seseorang selain Kami atau
ep
agen yang terotorisasi atau telah dirusak (dimana Kami berhak
k

untuk menyimpan dokumentasi tersebut);


ah

14. Orang yang melakukan check-in atau naik ke pesawat tidak


R

si
dapat menunjukkan bahwa ia adalah orang yang tercantum
namanya sebagai Penumpang dalamm Itinerary (dalam hal ini

ne
ng

kami berhak untuk menahan Itinerary). dan/atau


15. Demi keselamatan penumpang lainnya, Kami berhak menolak

do
gu

Penumpang untuk masuk ke pesawat yang menderita penyakit


infeksi, menular dan kronis yang dapat menyebabkan ancaman
In
langsung berdasarkan penilaian Kami atau karena alasan lain
A

yang kami anggap dapat berpengaruh terhadap keselamatan


para penumpang lainnya.”
ah

lik

B. TERGUGAT TELAH MEMBERIKAN PEMBAYARAN SESUAI DENGAN


KEWAJIBANNYA DALAM UU PENERBANGAN
m

ub

47. Bahwa Tergugat tidak melakukan perbuatan melawan hukum


sebagaimana dituduhkan Para Penggugat dalam Gugatannya
ka

dikarenakan pada faktanya:


ep

✓ Tergugat telah melakukan pengembalian (refund) biaya tiket


ah

penerbangan XT 7680 dan penggantian biaya tiket pesawat Citilink


R

kepada Para Penggugat; dan


es
M

ng

on
gu

Hal. 30 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
✓ Tergugat telah memberikan fasilitas dan kompensasi kepada Para

si
Penggugat selama proses menunggu check-in penerbangan
Citilink.

ne
ng
Adapun uraian lebih lanjut hal tersebut di atas adalah sebagaimana di
bawah ini:
B.1. Tergugat Tidak Melakukan Perbuatan Melawan Hukum Karena

do
gu Tergugat Telah Memberikan Pembayaran Dengan Memberikan
Pengembalian (Refund) Biaya Tiket Penerbangan XT 7680 Dan

In
A
Penggantian Biaya Tiket Citilink
48. Dalam Gugatannya, Para Penggugat mendalilkan bahwa tidak
ah

lik
terangkutnya Para Penggugat pada Penerbangan XT 7680 telah
menyebabkan kerugian yaitu tidak dapat digunakannya tiket
Penerbangan XT 7680 yang telah dibeli dengan harga Rp 2.059.600,00
am

ub
(Dua juta lima puluh sembilan ribu enam ratus Rupiah) dan juga karena
Para Penggugat harus membeli tiket penerbangan maskapai lain, yaitu
ep
Citilink, dengan total pembelian sebesar Rp 3.237.065,00 (Tiga juta dua
k

ratus tiga puluh tujuh ribu enam puluh lima Rupiah).


ah

49. Bahwa atas hal tersebut Tergugat telah melakukan pembayaran kepada
R

si
Para Penggugat berupa pengembalian (refund) tiket Penerbangan XT
7680 dan penggantian biaya pembelian tiket pesawat Citilink yang

ne
ng

pembayarannya dilakukan pada 12 Januari 2017.


50. Besarnya pembayaran yang telah dilakukan Tergugat kepada Para

do
gu

Penggugat adalah sebesar Rp 5.317.500,00 (Lima juta tiga ratus tujuh


belas ribu lima ratus Rupiah). Pembayaran tersebut dilakukan pada 12
In
Januari 2017 dengan cara disetorkan langsung kepada Rekening Bank
A

BCA milik Penggugat I dengan No. Rekening 5940191604.


51. Tergugat dengan ini sekali lagi membantah dengan tegas dalil Para
ah

lik

Penggugat pada butir 16 s/d 20 Gugatan yang mendalilkan seolah-0lah


Para Penggugat tidak berkehendak untuk menerima pembayaran
m

ub

dimaksud, hal mana yang merupakan tindakan yang bersifat sepihak.


Pada faktanya, justru Para Penggugat telah menyetujui pembayaran
ka

dari Tergugat.
ep

52. Hal yang menjadi pertanyaan bagi Para Penggugat adalah bagaimana
ah

mungkin Tergugat bisa mengetahui nomor rekening Pengggugat I qq.


R

Para Penggugat dan besarnya jumlah yang akan dibayarkan jika


es

sebelumnya tidak ada komunikasi atau pemberitahuan dan persetujuan


M

ng

sebelumnya dari Para Penggugat.


on
gu

Hal. 31 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
53. Informasi dan persetujuan Para Penggugat untuk memberikan nomor

si
rekening dan besarnya jumlah yang harus dibayarkan oleh Tergugat
terjadi pada saat pertemuan antara Para Penggugat dan Tergugat

ne
ng
tanggal 9 November 2016, bertempat di restoran American Grill, Terminal
2F Bandara Soekarno-Hatta, Banten.
54. Dalam pertemuan dimaksud, Para Penggugat menyampaikan informasi

do
gu nomor rekening Penggugat I sebagai rekening yang akan menerima dana
pembayaran pengembalian biaya tiket (refund) Penerbangan XT 7680

In
A
dan penggantian penerbangan Citilink kepada perwakilan Tergugat.
55. Lebih lanjut, pada pertemuan tanggal 9 November 2016 dimaksud Para
ah

lik
Penggugat bahkan juga memberikan bukti pembelian tiket pesawat
Citilink yang digunakan pada Para Penggugat pada tanggal 4 November
2016 untuk kemudian dimintakan agar Tergugat juga dapat melakukan
am

ub
penggantian atas pembelian tiket tersebut.
56. Untuk memperjelas secara rinci mengenai proses tercapainya
ep
persetujuan Para Penggugat untuk menerima pembayaran Tergugat
k

berupa pengembalian (refund) tiket Penerbangan XT 7680 dan


ah

penggantian biaya pembelian tiket pesawat Citilink, berikut di bawah ini


R

si
Tergugat sampaikan rangkaian komunikasi/pertemuan yang dilakukan
Para Penggugat dan Tergugat secara kronologis:

ne
ng

4 Nov ember 2 016 9 Nov ember 2 016 9 -1 4 November 2016

do
gu

• Penerbangan • Pa ra Penggugat bertemu • Tergugat


Awal batal dengan Tergugat u n tuk berulang kali
berangkat. m embahas kompen sa si m engundang
• Para Penggugat atas in siden Para Penggugat
In
A

m enunggu di Pen erbangan Awal. untuk bertem u


Em erald Sky • T ergugat m en awar ka n dan m emberi kan
Lounge y ang pengembalian s elur uh pengem balian
ah

lik

disediakan biaya p em bel ian t iket seluruh biay a


Tergugat Pen erbangan Awal. tiket dalam
(akom odasi). • Pa r a Pen g g u g a t bentuk tunai
• Para Penggugat m en y epa ka t i da n (cash).
m

ub

m em beli tiket m em ber ika n n om or • Para Penggugat


penerbangan r eken in g ba n k m ilik selalu m enolak
pengalihan Pen g g u g a t I kepa da untuk bertem u
ka

m enggunakan T ergugat. dengan Tergugat.


ep

m askapai lain • T ergugat m en awar ka n


(Citilink). u ntuk m eng upay akan
ah

pengembalian biaya tiket 9 Desem ber 2 016


R

pen er ba n g a n
pengalihan.
Para Penggugat
es

m endatangi kantor
• Pa r a Pen g g u g a t Tergugat ber sam a pi hak
M

kepolisian bandara dan


ng

m en y er a h ka n t iket
Cit ilin k u n t u k juga m em inta perm intaan
m aaf secara tertuli s da ri
on

diproses Tergugat. Tergugat.


gu

Hal. 32 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1 5 Desem ber 2 016

a
Atas perm intaan Para

si
Penggugat, Tergugat
m eny am paikan surat
perm intaan m aaf kepada
Para Penggugat atas

ne
ng
ketidaknyam anan y ang
dialami.

do
gu 7 Februari 2 017 1 2 Januari 2017

In
A
Setelah kurang lebih 3 Tergugat akhirnya
m inggu m enerima m elakukan pengembalian
1 Maret 2 017 seluruh biaya tiket
pengembalian seluruh biaya
tiket dari Tergugat, Para penerbangan Para
ah

lik
Penggugat malah meminta Penggugat melalui transfer
Para Penggugat berbalik
nom or rekening Tergugat ke nom or rekening
m enggugat Tergugat
atas pem berian untuk m engembalikan Penggugat I y ang diberikan
kom pensasi dari Tergugat pada pertemuan tanggal 9
kom pensasi yang telah
tersebut. Nov ember 2 016
am

ub
diterimanya.
(kom pensasi).

57. Berdasarkan ilustrasi di atas, jelas bahwa pengembalian seluruh biaya


ep
tiket penerbangan Para Penggugat baik untuk Penerbangan XT 7680
k

maupun penerbangan pengganti/pengalihan dengan maskapai lain yaitu


ah

Citilink, telah dilakukan berdasarkan persetujuan dengan Para Penggugat


R

si
pada tanggal 9 November 2016.
58. Dengan adanya fakta bahwa Tergugat sudah melakukan pembayaran

ne
ng

kepada Para Penggugat berupa pengembalian (refund) tiket


Penerbangan XT 7680 dan penggantian biaya pembelian tiket pesawat

do
gu

Citilink yang seluruhnya berjumlah sebesar Rp 5.317.500,00 (Lima juta


tiga ratus tujuh belas ribu lima ratus Rupiah), maka tuduhan bahwa
In
Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum menjadi tidak
A

terbukti sehingga karenanya Gugatan Para Penggugat haruslah ditolak.


B.2. Tergugat Tidak Melakukan Perbuatan Melawan Hukum Karena Telah
ah

lik

Memberikan Fasilitas dan Kompensasi Kepada Para Penggugat


Selama Proses Menunggu Check-In Penerbangan Citilink
m

ub

59. Tergugat dengan ini menolak secara tegas dalil Para Penggugat
khususnya pada butir 7 Gugatan yang menyatakan sebagaimana kami
ka

kutip berikut:
ep

“Tergugat…tidak memberikan kompensasi serta fasilitas dalam


ah

bentuk apapun.”
R

60. Bahwa pada saat sistem Tergugat mengidentifikasi adanya larangan


es

untuk mengangkut Para Penggugat pada Penerbangan XT 7680, dapat


M

ng

kami sampaikan bahwa sistem check-in Tergugat yang mengakibatkan


on
gu

Hal. 33 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Para Penggugat tidak dapat melakukan pendaftaran tiket penerbangan,

si
terhubung secara global dengan sistem pengawasan induk perusahaan
Tergugat yang berada di Malaysia. Hal ini membutuhkan waktu untuk

ne
ng
melakukan verifikasi dan pemeriksaan secara menyeluruh, satu dan lain
hal mengingat bahwa dalam dunia penerbangan, masalah safety &
security adalah paling utama.

do
gu 61. Namun demikian, selama masa tunggu hasil verifikasi tersebut, Tergugat
telah menyediakan ruang tunggu bagi Para Penggugat yaitu pada ruang

In
A
tunggu eksekutif Emerald Sky Lounge, Terminal 2, Bandara Internasional
Soekarno-Hatta, yang bahkan juga telah menimbulkan biaya yang telah
ah

lik
ditanggung sepenuhnya oleh Tergugat.
62. Sehingga, jelas bahwa pernyataan Para Penggugat yang menyatakan
bahwa Tergugat tidak memberikan akomodasi dan fasilitas dalam bentuk
am

ub
apapun hanyalah dalil yang tidak berdasar, tidak sesuai dengan
kebenaran, dan sangat mengada-ada, sehingga karenanya Gugatan
ep
Para Penggugat haruslah ditolak.
k

C. TERGUGAT TIDAK MELAKUKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM KARENA


ah

PEMBAYARAN YANG D IBERIKAN TERGUGAT KEPADA PARA PENGGUGAT


R

si
BAHKAN LEBIH DARI YANG DIATUR DALAM KETENTUAN PERUNDANG-
UNDANGAN YANG BERLAKU

ne
ng

63. Tergugat merujuk kepada ketentuan UU Penerbangan yang telah secara


khusus mengatur mengenai hubungan pengangkut dengan penumpang,

do
gu

maupun mengenai pemberian ganti kerugian bagi penumpang. Lebih


lanjut, pertanggungjawaban maskapai juga secara khusus telah diatur
In
dalam Permenhub 77/2011 serta Peraturan Menteri Perhubungan No.
A

PM 89 Tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan


Pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal Di Indonesia
ah

lik

(“Permenhub 89/2015”).
64. UU Penerbangan telah jelas mengatur berbagai macam pemberian
m

ub

kompensasi dalam hal tidak terangkutnya penumpang. Namun demikian,


ketentuan UU Penerbangan hanya mengatur tidak terangkutnya
ka

penumpang sesuai jadwal apabila terjadi hal-hal di bawah ini:


ep

a. Keterlambatan penerbangan; atau


ah

b. Kapasitas pesawat udara.


R

65. Adapun keterlambatan penerbangan dimaksud diatur lebih lanjut dalam


es

Permenhub 77/2011 dan Permenhub 89/2015. Kedua ketentuan


M

ng

perundang-undangan tersebut tidak mengatur mengenai kewajiban untuk


on
gu

Hal. 34 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberi ganti kerugian dalam hal pengangkut melakukan penolakan

si
untuk mengangkut.
66. Namun demikian, meskipun ketentuan perundang-undangan tidak

ne
ng
mengatur pemberian ganti kerugian terhadap penumpang yang
tercantum dalam daftar hitam, Tergugat secara tegas melakukan
pengembalian dana (refund) bukan hanya terhadap tiket Penerbangan

do
gu XT 7680 namun juga seluruh biaya tiket pengalihan ke penerbangan lain,
in casu pesawat Citilink yang harus dikeluarkan Para Penggugat.

In
A
67. Dengan demikian, pokok permasalahan dan kewajiban Tergugat sudah
jelas-jelas selesai per tanggal 12 Januari 2017 saat Tergugat
ah

lik
memberikan ganti kerugian kepada Para Penggugat, pemberian ganti
kerugian mana sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-
undangan yang berlaku tentang penerbangan. Oleh karena itu, tidak ada
am

ub
lagi tanggung jawab Tergugat secara hukum kepada Para Penggugat, hal
mana membuktikan bahwa Gugatan sangatlah tidak berdasar dan
ep
sepatutnya ditolak atau setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.
k

D. TERGUGAT TIDAK PERNAH MELANGGAR KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN


ah

SEBAGAIMANA D IDALILKAN OLEH PARA PENGGUGAT


R

si
68. Tergugat secara tegas menolak dalil Para Penggugat pada butir 22
Gugatan dimana Para Penggugat mendalilkan bahwa Tergugat

ne
ng

melanggar ketentuan Pasal 140 ayat (2) UU Penerbangan, Pasal 7 huruf


c dan Pasal 4 huruf g UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

do
gu

Konsumen (“UU Perlindungan Konsumen”), serta Pasal 27 ayat (1) UU


No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (“UU HAM”).
In
69. Adapun uraian mengenai bantahan Tergugat dimaksud adalah
A

sebagaimana Tergugat sampaikan di bawah ini:


D.1 Tergugat Tidak Melanggar Ketentuan Pasal 140 ayat (2) UU
ah

lik

Penerbangan
70. Para Penggugat menuduh Tergugat melanggar ketentuan Pasal 140 ayat
m

ub

(2) UU Penerbangan yang pada pokoknya mengatur kewajiban


pengangkut untuk memberikan pelayanan yang layak kepada setiap
ka

pengguna jasa angkutan udara.


ep

71. Dengan ini Tergugat perlu untuk meluruskan fakta yang sebenarnya yang
ah

tidak dibahas oleh Para Penggugat dalam Gugatannya yaitu bahwa


R

Tergugat telah memberikan seluruh pelayanan yang layak, spesial,


es

bahkan premium kepada Para Penggugat, yaitu:


M

ng

on
gu

Hal. 35 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
✓ Pada tanggal 4 November 2016, Tergugat memberikan fasilitas

si
akomodasi di ruang tunggu eksekutif Emerald Sky Lounge
Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta kepada Para

ne
ng
Penggugat, menyediakan makanan dan minuman dalam ruang
tunggu eksekutif dimaksud;
✓ Pada tanggal 9 November 2016, Tergugat memberikan fasilitas

do
gu berupa pertemuan yang dilakukan di restoran American Grill,
dimana Tergugat telah menyediakan makanan dan minuman

In
A
kepada Para Penggugat di restoran dimaksud;
✓ Pada tanggal 12 Januari 2017, Tergugat memberikan
ah

lik
pengembalian biaya (refund) tiket Penerbangan XT 7680 dan
penggantian atas tiket Citilink yang telah dibeli oleh Para
Penggugat sebesar Rp 5.317.500,00 (Lima juta tiga ratus tujuh
am

ub
belas ribu lima ratus Rupiah). Pembayaran ini merupakan tindak
lanjut persetujuan yang diberikan Para Penggugat pada
ep
pertemuan tanggal 9 November 2016.
k

72. Pelayanan yang diberikan Tergugat kepada Para Penggugat


ah

sebagaimana dimaksud di atas jelas telah melampaui apa yang


R

si
diamanatkan oleh Pasal 140 ayat (2) UU Penerbangan, dalam hal ini
bukan hanya pelayanan yang layak yang diberikan kepada Para

ne
ng

Pengguat melainkan pelayanan yang bersifat spesial/ premium. Terlebih


mengingat bahwa pembayaran yang diminta Para Penggugat melalui

do
gu

Gugatan ini sejumlah Rp 5.296.665 (lima juta dua ratus sembilan puluh
enam ribu enam ratus enam puluh lima Rupiah) adalah untuk
In
pengembalian tiket-tiket yang sama yang telah diberikan Tergugat pada
A

tanggal 12 Januari 2017.


73. Oleh karenanya, jelas bahwa Tergugat tidak melanggar ketentuan dalam
ah

lik

UU Penerbangan karena Tergugat malah telah secara nyata memberikan


pelayanan terbaik kepada Para Penggugat, pertanggungjawaban mana
m

ub

diatur dalam UU Penerbangan.


74. Dengan demikian, Tergugat mohon agar Majelis Hakim Yang Mulia
ka

menolak Gugatan Para Penggugat atau setidanya menyatakan Gugatan


ep

tidak dapat diterima.


ah

D.2 Tergugat Tidak Melanggar Ketentuan Pasal 7 huruf c, Pasal 4 huruf


R

g dan h UU Perlindungan Konsumen


es

75. Para Penggugat juga mendalilkan bahwa Tergugat tidak memberikan


M

ng

pelayanan dan perlakuan yang benar, jujur serta tidak diskriminatif


on
gu

Hal. 36 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c dan Pasal 4 huruf g UU

si
Perlindungan Konsumen.
76. Faktanya, yang telah diberikan Tergugat kepada Para Penggugat selalu

ne
ng
bersifat premium dan khusus yaitu akomodasi yang mewah kepada Para
Penggugat selama menunggu pergantian Penerbangan XT 7680.
Tergugat juga tidak pernah memberikan perlakuan yang membeda-

do
gu bedakan kepada setiap konsumennya. Sehingga jelas bahwa Tergugat
telah memperlakukan dan melayani Para Penggugat secara patut dan

In
A
benar.
77. Bahkan, pada tanggal 12 Januari 2017, Tergugat telah memberikan
ah

lik
pengembalian biaya (refund) tiket Penerbangan XT 7680 dan
penggantian atas tiket Citilink yang telah dibeli oleh Para Penggugat
sebesar Rp 5.317.500,00 (Lima juta tiga ratus tujuh belas ribu lima ratus
am

ub
Rupiah). Pembayaran ini merupakan tindak lanjut persetujuan yang
diberikan Para Penggugat pada pertemuan tanggal 9 November 2016.
ep
78. Dengan demikian, Tergugat mohon agar Majelis Hakim Yang Mulia
k

menolak Gugatan Para Penggugat atau setidanya menyatakan Gugatan


ah

tidak dapat diterima.


R

si
D.3 Tergugat Tidak Melanggar Ketentuan UU HAM
79. Tergugat menolak dalil Para Penggugat yang menyatakan bahwa

ne
ng

Tergugat melanggar hak subjektif Para Penggugat sebagai konsumen


jasa angkutan penerbangan.

do
gu

80. Mohon perhatian Majelis Hakim Yang Mulia, perlu Tergugat sampaikan
bahwa pada penerbangan sekembalinya Para Penggugat ke Jakarta dari
In
Surabaya, Para Penggugat tetap menggunakan jasa Tergugat dan tiba
A

kembali di Jakarta dengan selamat.


81. Pemberian jasa Tergugat tersebut membuktikan bahwa Tergugat tetap
ah

lik

memberikan pelayanan dan perlakuan yang patut dan layak sesuai


dengan ketentuan perundang-undangan kepada Para Penggugat.
m

ub

Sehingga, jelas bahwa Tergugat tidak melanggar hak asasi manusia Para
Penggugat dan tidak melanggar ketentuan UU HAM.
ka

82. Oleh karenanya, Tergugat mohon agar Majelis Hakim Yang Mulia
ep

menolak Gugatan Para Penggugat atau setidanya menyatakan Gugatan


ah

tidak dapat diterima.


R

D.4 Tergugat Tidak Melakukan Perbuatan Melawan Hukum karena


es

Tergugat Telah Beriktikad Baik Selama Proses Penyelesaian


M

ng

Permasalahan
on
gu

Hal. 37 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
83. Para Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwa Tergugat tidak

si
bertindak secara etis dan profesional dalam menyelesaikan
permasalahan antara Para Penggugat dan Tergugat.

ne
ng
84. Perlu kami tegaskan bahwa sejak awal, Tergugat telah bertindak dengan
penuh iktikad baik dan memperhatikan kepentingan Para Penggugat
berkaitan dengan tidak terangkutnya Para Penggugat pada Penerbangan

do
gu XT 7680.
85. Iktikad baik tersebut antara lain ditunjukkan dengan diberikannya fasilitas

In
A
akomodasi di ruang tunggu eksekutif, menyediakan makanan dan
minuman dalam ruang tunggu eksekutif dimaksud, memberikan fasilitas
ah

lik
berupa pertemuan yang dilakukan di restoran.
86. Selain itu, Tergugat juga terus berusaha membuka komunikasi dengan
Para Penggugat untuk menyelesaikan permasalahan. Tergugat juga tidak
am

ub
pernah memberikan instruksi atau meminta karyawan Tergugat untuk
melakukan tindakan yang tidak etis.
ep
87. Dengan demikian, segala komunikasi yang disampaikan kepada Para
k

Penggugat seharusnya dipandang sebagai wujud iktikad baik Tergugat


ah

dalam menyelesaikan permasalahan. Sehingga, dalil Para Penggugat


R

si
yang menyatakan bahwa Tergugat bertindak secara tidak etis dan
profesional merupakan dalil yang tidak berdasar.

ne
ng

E. TUNTUTAN GANTI KERUGIAN YANG D IAJUKAN OLEH PARA PENGGUGAT


ADALAH TIDAK B ERDASAR SEHINGGA HARUS DITOLAK

do
gu

88. Bahwa Tergugat membantah dan menolak dengan tegas dalil Para
Penggugat dalam Gugatannya yang menyatakan seolah-olah Para
In
Penggugat mengalami kerugian sebagai berikut:
A

• Kerugian materil
• Kerugian immateril
ah

lik

Selain itu, dalam Gugatannya, Para Penggugat juga meminta Tergugat


untuk membuat permintaan maaf kepada Para Penggugat melalui media
m

ub

masa.
89. Bahwa adapun uraian mengenai alasan serta dasarnya adalah
ka

sebagaimana Tergugat uraikan di bawah ini:


ep

E.1. Para Penggugat Tidak Mengalami Kerugian Materil Karena Tergugat


ah

Telah Memberikan Pembayaran kepada Para Penggugat


R

90. Dalam Gugatannya, Para Penggugat mendalilkan bahwa tidak


es
M

terangkutnya Para Penggugat pada Penerbangan XT 7680 telah


ng

menyebabkan kerugian materil yaitu:


on
gu

Hal. 38 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Harga tiket Penerbangan XT 7680 yang telah dibeli dengan harga

si
Rp 2.059.600,00 (Dua juta lima puluh sembilan ribu enam ratus
Rupiah); dan

ne
ng
• Pembelian tiket penerbangan maskapai lain, yaitu Citilink, dengan
total pembelian sebesar Rp 3.237.065,00 (Tiga juta dua ratus tiga

do
puluh tujuh ribu enam puluh lima Rupiah).
gu 91. Atas hal tersebut Tergugat sudah melakukan pembayaran kepada Para
Penggugat berupa pengembalian (refund) tiket Penerbangan XT 7680

In
A
dan penggantian biaya pembelian tiket pesawat Citilink yang
pembayarannya dilakukan pada 12 Januari 2017.
ah

lik
92. Besarnya pembayaran yang telah dilakukan Tergugat kepada Para
Penggugat adalah sebesar Rp 5.317.500,00 (Lima juta tiga ratus tujuh
belas ribu lima ratus Rupiah). Pembayaran tersebut dilakukan pada 12
am

ub
Januari 2017 dengan cara disetorkan langsung kepada Rekening Bank
BCA milik Penggugat I dengan No. Rekening 5940191604.
ep
93. Berdasarkan fakta bahwa Tergugat telah melakukan pembayaran kepada
k

Para Penggugat dengan memberikan pengembalian (refund) tiket


ah

R
Penerbangan XT 7680 dan penggantian biaya pembelian tiket pesawat

si
Citilink kepada Para Penggugat, maka tidak ada lagi kerugian materil

ne
yang dialami oleh Para Penggugat sehingga tidak ada dasar bagi Para
ng

Penggugat untuk menuntut hal yang sama dengan mengajukan Gugatan


a quo.

do
gu

94. Berdasarkan fakta-fakta dan dalil-dalil tersebut di atas, Tergugat dengan


ini memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa,
In
mengadili, dan memutus perkara ini untuk menolak Gugatan karena
A

Tergugat telah memberikan pembayaran atas kerugian materil Para


Penggugat yaitu pengembalian (refund) tiket Penerbangan XT 7680 dan
ah

lik

penggantian biaya pembelian tiket pesawat Citilink.


E.2. Para Penggugat Sama Sekali Tidak Menjelaskan Dan Memberikan
m

ub

Dasar Perhitungan Secara Rinci (Formulasi) Mengenai Besarnya


Tuntutan Ganti Kerugian Immateril
ka

95. Tergugat menolak dengan tegas dalil Para Penggugat dalam Gugatan
ep

yang menyatakan bahwa seolah-olah Para Penggugat mengalami


ah

kerugian imateril sebesar Rp 5.000.000.000,00 (Lima miliar Rupiah)


R

karena telah diliputi rasa tidak aman dan tidak nyaman dalam melakukan
es
M

aktifitas sehari-hari dan karena telah menyebabkan rencana Para


ng

Penggugat di Surabaya menjadi berantakan.


on
gu

Hal. 39 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
96. Alasan ganti kerugian immateril tersebut merupakan sesuatu yang

si
mengada-ada sehingga harus ditolak, dengan dasar dan alasan sebagai
berikut:

ne
ng
• Tidak terangkutnya Para Penggugat pada Penerbangan XT 7680
sama sekali tidak ada hubungannya dengan rasa tidak aman dan
tidak nyaman dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Faktanya,

do
gu pasca Para Penggugat tidak dapat menggunakan Penerbangan
XT 7680, Para Penggugat masih bisa menggunakan penerbangan

In
A
Tergugat lainnya dan tidak pernah ada penolakan dari Tergugat
untuk melakukan pengangkutan.
ah

lik
Para Penggugat juga sama sekali tidak menjelaskan dan
menguraikan secara rinci apa yang dimaksud berantakannya
acara Para Penggugat di Surabaya dan kerugian apa yang timbul
am

ub
karenanya.
• Selain itu Para Penggugat juga tidak memberikan uraian secara
ep
k

rinci mengenai dasar perhitungan angka 5.000.000.000,00 (Lima


miliar Rupiah) sebagai besarnya nilai kerugian immateril.
ah

R
97. Berdasarkan fakta-fakta dan dalil-dalil tersebut di atas, Tergugat dengan

si
ini memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa,

ne
mengadili, dan memutus perkara ini untuk menolak Gugatan karena Para
ng

Penggugat tidak memiliki dasar dan formulasi untuk membuktikan adanya


kerugian immateril.

do
gu

E.3. Permintaan maaf kepada Para Penggugat melalui media masa tidak
berdasar hukum
In
98. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Para Penggugat yang
A

meminta agar Tergugat melakukan permintaan maaf kepada Para


Penggugat melalui media cetak nasional dengan dasar sebagai berikut:
ah

lik

• Tidak jelas apakah hubungan antara permintaan maaf di media


cetak nasional dengan tidak dapat terangkutnya Para Penggugat
m

ub

pada Penerbangan XT 7680;


• Lagipula, atas permintaan dan desakan yang dilakukan terus
ka

ep

menerus oleh Para Penggugat, khususnya Penggugat I dan


Penggugat II kepada Tergugat, pada 15 Desember 2016 Tergugat
ah

pernah menyampaikan permintaan maaf secara tertulis sesuai


R

permintaan Para Penggugat;


es
M

• Gugatan Para Penggugat mengacu pada perbuatan melawan


ng

hukum yang umum sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal


on
gu

Hal. 40 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1365 KUHPerdata. Hal ini mengakibatkan tuntutan Para

si
Penggugat yang berupa permintaan maaf di media cetak nasional
haruslah ditolak mengingat pada pokoknya dalam suatu gugatan

ne
ng
yang menyangkut harkat dan nama baik, ada unsur-unsur yang
memiliki kekhasan tersendiri yang khusus dan spesifik yang harus
terpenuhi sebagaimana diatur dalam Pasal 1372 KUHPerdata;

do
gu • Selain itu, tuntutan permintaan maaf sama sekali tidak ditemukan
dalam rezim aturan acara menurut Pasal 1365 KUHPerdata. Istilah

In
A
maaf ada dalam kelompok Pasal-Pasal 1372-1380 KUHPerdata
tentang penghinaan. Gugatan atas penghinaan, penyerangan
ah

lik
kehormatan, dan pencemaran nama (yang disertai tuntutan
permintaan maaf) harus secara eksklusif didasari Pasal 1372
KUHPerdata, bukan Pasal 1365 KUHPerdata – layaknya
am

ub
Gugatan a quo.
99. Berdasarkan fakta-fakta dan dalil-dalil tersebut di atas, Tergugat dengan
ep
ini memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa,
k

mengadili, dan memutus perkara ini untuk menolak Gugatan karena


ah

permintaan maaf kepada Para Penggugat melalui media masa adalah


R

si
tidak berdasar.
F. GUGATAN PARA PENGGUGAT TIDAK BERIKTIKAD BAIK (VEXATIOUS

ne
ng

LITIGATION) KARENA TERGUGAT TELAH MEMBERIKAN PEMBAYARAN KEPADA


PARA PENGGUGAT

do
gu

100. Bahwa permasalahan dalam Gugatan Para Penggugat adalah terkait


tidak terangkutnya Para Penggugat pada Penerbangan XT 7680 dimana
In
atas hal tersebut Tergugat sudah memberikan pembayaran kepada
A

Para Penggugat berupa pengembalian (refund) tiket Penerbangan


XT 7680 dan penggantian atas tiket Citilink yang telah dibeli oleh
ah

lik

Para Penggugat sebesar Rp 5.317.500,00 (Lima juta tiga ratus tujuh


belas ribu lima ratus Rupiah) yang dilakukan pada 12 Januari 2017.
m

ub

101. Dengan telah dilakukannya pembayaran yang diberikan Tergugat dan


telah diterima Para Penggugat, maka tidak ada dasar bagi Para
ka

Penggugat untuk menuntut hal yang sama dengan mengajukan Gugatan


ep

a quo.
ah

102. Karena Tergugat telah melunasi kewajiban hukumnya dengan


R

melakukan pembayaran kepada Para Penggugat terkait tidak


es

terangkutnya Para Penggugat pada Penerbangan XT 7680, maka


M

ng

on
gu

Hal. 41 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gugatan ini hanyalah upaya untuk merugikan Tergugat dengan

si
meminta hal-hal yang mengada-ada, yaitu:
a) Kerugian materil yang jumlahnya sama dengan pembayaran yang

ne
ng
telah diberikan Tergugat sebelumnya;
b) Kerugian immateril dengan jumlah yang tidak masuk akal;
c) Permintaan maaf dari Tergugat dalam suatu surat kabar harian.

do
gu 103. Bahwa Gugatan yang diajukan tanpa dasar dan hanya ditujukan untuk
merugikan atau mempermalukan salah satu pihak adalah vexatious

In
A
litigation/lawsuit. Lebih lanjut, berdasarkan Black’s Law Dictionary (9 th
Edition) USA: Thomson Reuters, 2009, vexatious lawsuit dijelaskan
ah

sebagai “a lawsuit instituted maliciously and without good grounds,

lik
meant to create trouble and expense for the party being sued.” atau
dengan kata lain bahwa gugatan diajukan dengan iktikad jahat dan tanpa
am

ub
dasar-dasar yang jelas yang dimaksudkan untuk memberikan pihak yang
digugat masalah serta pengeluaran finansial.
ep
104. Lebih lanjut, praktik peradilan juga telah memposisikan suatu gugatan
k

yang tidak beriktikad baik vexatious litigation sebagai tindakan yang


ah

bertentangan dengan hak subjektif orang lain serta bertentangan dengan


R

si
asas kepatutan, ketelitian, dan sikap hati-hati yang harus dimiliki
seseorang. Hal tersebut antara lain terdapat pada Pertimbangan hukum

ne
ng

Majelis Hakim dalam Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor


1228/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Sel., tertanggal 28 Februari 2008, yang kami

do
gu

kutip sebagai berikut:


“Menimbang bahwa ternyata dalam perkara ini Tergugat
In
Rekonvensi/ Penggugat Konvensi walaupun menyadari
A

sepenuhnya telah menerima pembayaran penyelesaian


tanggungjawab perdata terhadap kerugian yang timbul
ah

lik

tersebut, tetapi ternyata menuntut lagi pembayaran ganti


kerugian tersebut dan mengingkari fakta yang sebenarnya yang
m

ub

mana hal ini menunjukan adanya itikad jahat atau itikad tidak
baik dari Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi dan
ka

bertentangan dengan hak subjektif orang lain serta


ep

bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian, dan sikap


ah

hati-hati yang harus dimiliki seseorang (penggugat


R

konvensi/tergugat rekonvensi) dalam pergaulan hidup


es

bermasyarakat yang merupakan kriteria dari perbuatan melawan


M

ng

hukum.”
on
gu

Hal. 42 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Cetak tebal sebagai penekanan dari Tergugat)

si
105. Berdasarkan fakta-fakta dan dalil-dalil tersebut di atas, Tergugat dengan
ini memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa,

ne
ng
mengadili, dan memutus perkara ini untuk menolak Gugatan karena
Gugatan a quo tidak lain merupakan bentuk iktikad buruk Para
Penggugat (vexatious litigation).

do
gu G. PERMOHONAN PEMBAYARAN U ANG PAKSA (D WANGSOM ) TIDAK SESUAI
DENGAN YANG D IPERSYARATKAN DALAM HUKUM ACARA PERDATA SEHINGGA

In
A
HARUS DITOLAK
106. Tergugat menolak dengan tegas tuntutan dwangsom yang diajukan oleh
ah

lik
Para Penggugat dikarenakan berdasarkan Pasal 225 HIR dan Pasal
606a R.V telah ditetapkan bahwa lembaga uang paksa (dwangsom) tidak
dapat diterapkan dalam suatu putusan yang mengandung diktum
am

ub
penghukuman membayar sejumlah uang, karena penghukuman untuk
membayar sejumlah uang itu selalu dapat diwujudkan.
ep
107. Bahwa ketentuan Pasal 225 HIR dan Pasal 606a R.V tersebut dikuatkan
k

juga dengan yurisprudensi antara lain Putusan Mahkamah Agung RI No.


ah

79 K/Sip/1972 yang pada pokoknya memberikan kaidah hukum yang


R

si
sama, yakni bahwa suatu lembaga uang paksa (dwangsom) tidak dapat
dituntut bersama-sama dengan tuntutan membayar uang.

ne
ng

108. Oleh karena Gugatan Para Penggugat merupakan suatu gugatan dengan
tuntutan membayar utang, maka permohonan pembayaran uang paksa

do
gu

(dwangsom) yang diajukan Para Penggugat haruslah ditolak.


H. TUNTUTAN SITA JAMINAN YANG DIAJUKAN PARA PENGGUGAT TIDAK
In
BERDASARKAN H UKUM D AN HARUS DITOLAK
A

109. Bahwa sebagaimana dalam butir 4 Petitum dalam Gugatan, Para


Penggugat telah meminta sita jaminan sebagaimana Tergugat kutip
ah

lik

berikut ini:
“Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas asset PT
m

ub

INDONESIA AIRASIA EXTRA (in casu Tergugat) berupa ruang


kantor yang beralamat di AirAsia Redhouse Lantai 5, Jl. Marsekal
ka

Surya Dharma (M1) No. 1, Kelurahan Selapajang Jaya, Kec.


ep

Neglasari, Kota Tangerang, Banten 15127 dan/atau aset-aset milik


ah

Tergugat.”
R

110. Tergugat dengan ini menolak dengan tegas permintaan sita jaminan Para
es

Penggugat tersebut di atas karena hal tersebut sangat tidak berdasar dan
M

ng

tidak beralasan hukum.


on
gu

Hal. 43 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
111. Merujuk kepada ketentuan Pasal 227 Het Herziene Indonesisch

R
Reglement (Staatsblad 1848, No. 44 Tahun 1941) (“HIR”), dan

si
dihubungkan dengan Pasal 720 RV serta ketentuan dalam Buku

ne
ng
Pedoman Pelaksanaan Teknis dan Administrasi Peradilan (Buku II)
Mahkamah Agung RI, Para Penggugat harus dapat menunjukkan fakta
tentang adanya langkah-langkah tergugat untuk menggelapkan dan atau

do
gu mengasingkan objek gugatan selama proses pemeriksaan berlangsung.
112. Paling tidak Para Penggugat harus dapat menunjukkan indikasi objektif

In
A
tentang adanya daya upaya tergugat untuk menghilangkan atau
mengasingkan objek Gugatan.
ah

lik
113. Bahwa selain itu berdasarkan Putusan Mahkamah Agung No. 1121
K/SIP/1971 tanggal 15 April 1972 dinyatakan bahwa Para Penggugat
yang tidak memiliki bukti-bukti yang kuat adanya kekhawatiran bahwa
am

ub
tergugat akan mengasingkan barang-barangnya, maka permohonan sita
jaminan tidak dapat dikabulkan dan tidak dapat disahkan.
ep
114. Bahwa dari dalil-dalil yang disampaikan Para Penggugat, syarat-syarat
k

sehubungan dengan permohonan sita jaminan sebagaimana ditetapkan


ah

dalam berbagai ketentuan di atas, tidak terpenuhi.


R

si
115. Para Penggugat bahkan sama sekali tidak mendalilkan hal-hal apapun
yang menjadi dasar permohonan sita jaminan.

ne
ng

116. Bahwa berdasarkan penjelasan Tergugat mengenai dasar-dasar


penolakan terhadap sita jaminan Para Penggugat tersebut di atas,

do
gu

dengan ini Tergugat memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk
menolak permohonan sita jaminan yang diajukan oleh Para Penggugat.
In
I. PEMOHONAN PUTUSAN SERTA MERTA PARA PENGGUGAT (UITVOERBAAR BIJ
A

VOORRAAD) TIDAK BERDASAR D AN HARUS DITOLAK


117. Bahwa Tergugat dengan tegas menolak petitum butir 7 dari Gugatan
ah

lik

dimana Para Penggugat memohonkan suatu putusan serta merta (uit


voerbaar bij voorraad).
m

ub

118. Bahwa menurut pasal 180 ayat (1) HIR, putusan uit voerbaar bij voorraad
hanya dapat dijatuhkan apabila jika ada suatu tanda alas hak yang
ka

otentik, atau jika telah ada suatu keputusan hakim yang telah memiliki
ep

kekuatan hukum tetap.


ah

119. Bahwa selain itu, Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia
R

Nomor 3 Tahun 2000, Mahkamah Agung Republik Indonesia memberikan


es

petunjuk kepada Ketua/Hakim Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama


M

ng

on
gu

Hal. 44 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di seluruh Indonesia agar tidak menjatuhkan keputusan uit voerbaar bij

si
voorraad, kecuali dalam hal-hal sebagai berikut:
a. Gugatan didasarkan pada bukti surat autentik atau surat tulisan

ne
ng
tangan yang tidak dibantah kebenaran tentang isi dan tanda
tangannya, yang menurut Undang-undang tidak mempunyai
kekuatan bukti;

do
gu b. Gugatan tentang hutang piutang yang jumlahnya sudah pasti dan
tidak dibantah;

In
A
c. Gugatan tentang sewa menyewa tanah, rumah, gudang dan lain-
lain, dimana hubungan sewa menyewa sudah habis/lampau, atau
ah

lik
penyewa terbukti melalaikan kewajibannya sebagai penyewa yang
beritikad baik;
d. Pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta perkawinan
am

ub
(gono-gini) setelah putusan mengenai gugatan cerai mempunyai
kekuatan hukum tetap;
ep
e. Dikabulkannya gugatan provisional dengan pertimbangan hukum
k

yang tegas dan jelas serta memenuhi pasal 332 RV;


ah

f. Gugatan berdasarkan putusan yang telah memperoleh kekuatan


R

si
hukum tetap dan mempunyai hubungan dengan pokok gugatan
yang diajukan;

ne
ng

g. Pokok sengketa mengenai bezitrecht.


120. Bahwa dalam Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 4

do
gu

tahun 2001 tertanggal 20 Agustus 2001, Mahkamah Agung RI juga telah


menegaskan agar Majelis Hakim berhati-hati dan dengan sungguh-
In
sungguh memperhatikan dan berpedoman pada Surat Edaran
A

Mahkamah Agung (SEMA) No. 3 tahun 2000 tentang Putusan Serta


Merta (uitvoerbaar bij voorraad) dan Provisonil, sebagai berikut:
ah

lik

“Berhubung dengan hal tersebut di atas, sekali lagi ditegaskan


agar Majelis Hakim berhati-hati dan dengan sungguh-sungguh
m

ub

memperhatikan dan berpedoman pada Surat Edaran Mahkamah


Agung (SEMA) No. 3 tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta
ka

(uitvoerbaar bij voorraad) dan Provisonil, terutama yang berkaitan


ep

dengan pelaksanaan putusan serta merta (uitvoerbaar bij


ah

voorraad).
R

Setiap kali akan melaksanakan putusan serta merta (uitvoerbaar


es

bij voorraad) harus disertai penetapan sebagaimana diatur dalam


M

ng

butir 7 SEMA No. 3 tahun 2000 yang menyebutkan:


on
gu

Hal. 45 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Adanya pemberian jaminan yang nilainya sama dengan nilai

si
barang/objek eksekusi sehingga tidak menimbulkan kerugian pada
pihak lain apabila ternyata dikemudian hari dijatuhkan putusan

ne
ng
yang membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama.
Tanpa jaminan tersebut, tidak boleh ada pelaksanaan putusan
serta merta.”

do
gu 121. Selain hal tersebut di atas, Buku II Mahkamah Agung Pedoman
Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan Dalam Empat

In
A
Lingkungan Peradilan (“Buku II MA”) juga mengatur bahwa Majelis
Hakim wajib mempertimbangkan dengan seksama mengenai gugatan
ah

lik
provisi dan serta merta. Berikut kutipan dimaksud:
“Hakim wajib mempertimbangkan gugatan provisi dengan
seksama, apakah memang perlu dilakukan suatu tindakan yang
am

ub
mendesak untuk melindungi hak Penggugat, yang apabila tidak
dilakukan akan membawa kerugian yang lebih besar”
ep
122. Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, Majelis Hakim dalam
k

menjatuhkan putusan serta merta harus mempertimbangkan hal-hal


ah

sebagai berikut:
R

si
a. Majelis Hakim wajib memberikan pertimbangan yang cukup dan
berdasar;

ne
ng

b. Majelis Hakim wajib mempertimbangkan tuntuan serta merta


dengan seksama;

do
gu

c. Majelis Hakim harus hati-hati dan cermat dalam mengeluarkan


Putusan Serta Merta;
In
d. Adanya keadaan yang mendesak;
A

e. Adanya hak Para Penggugat yang apabila tidak dilakukan akan


menimbulkan kerugian yang besar; dan
ah

lik

f. Mendengarkan kedua belah pihak.


123. Oleh karena hal tersebut di atas tidak dapat dibuktikan oleh Para
m

ub

Penggugat, maka dengan demikian patutlah apabila Majelis Hakim


menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya.
ka

III. PETITUM
ep

Berdasarkan dalil-dalil Tergugat tersebut di atas, maka Tergugat mohon kepada


ah

Majelis Hakim Yang Terhormat untuk berkenan kiranya memberikan putusan


R

sebagai berikut:
es

DALAM PROVISI
M

ng

1. Menolak Permohonan Provisi Para Penggugat untuk seluruhnya;


on
gu

Hal. 46 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM EKSEPSI

si
1. Menerima Eksepsi yang diajukan Tergugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet

ne
ng
ontvankelijk verklaard).
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;

do
gu 2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara.
Atau sekiranya Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, kami mohon

In
A
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Menimbang, dalam persidangan Turut Tergugat mengajukan Jawaban
ah

lik
tertanggal 13 Juni 2017 sebagai berikut :
Dalam Pokok Perkara
1. Bahwa Turut Tergugat dengan ini menjelaskan hal-hal yang yang didalilkan
am

ub
oleh Para Penggugat dalam Gugatan terhadap hal-hal yang diakui secara
tegas kebenarannya oleh Turut Tergugat.
ep
I. Hubungan Hukum antara Penggugat dengan Tergugat I
k

2. Bahwa perlu Turut Tergugat jelaskan terlebih dahulu kedudukan dan


ah

hubungan hukum antara Para Penggugat dengan Turut Tergugat


R

si
secara bersama-sama dengan Tergugat dalam Gugatan ini agar Majelis
Hakim yang memeriksa perkara a-quo memahami secara keseluruhan

ne
ng

dasardan pokok permasalahan dari Gugatan Para Penggugat.


3. Bahwa Turut Tergugat melakukan kegiatan usaha terkait dengan

do
gu

penjualan tiket maskapai pesawat terbang kepada konsumen dengan


menggunakan merek "Traveloka" di Indonesia. Salah satu maskapai
In
yang tiketnya dijual oleh Turut Tergugat adalah maskapai pesawat
A

terbang Air Asia milik Tergugat.


4. Bahwa pada tanggal 8 Oktober 2016, Penggugat I telah melakukan
ah

lik

pemesanan dan pembelian atas tiket-tiket maskapai pesawat terbang


pada Turut Tergugat dengan perincian sebagai berikut:
m

ub

Penhal Keterangan
Ta Tanggal Pemesanan 6 06 Oktober 2016
ka

Nomor Pemesanan
ep

10 103725666
N Nama Pemesan R Regina Goenawan
ah

N NomorTelepon Pemesan +6 +62 812 80808016


R

Metode Pembayaran Tr Transfer Rekening BCA


es
M

Al Alamat E-mail Pemesan re reg.goenawan@yahoo.com


ng

on
gu

Hal. 47 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pe Penggunaan PePemesanan Pesawat: AirAsia

si
Tanggal terbang : 4 November 2016, pukul 07.10 WIB
Tujuan penerbangan: Jakarta - Surabaya Passenger

ne
ng
Name Record (PNR): XJL6QT Nama Penumpang:
1. Regina Goenawan
2. Sandra Gunawan

do
gu 3. Richard Goenawan
4. Claudia Milan Chandra

In
A
Pemesanan Pesawat: Citilink
Tanggal terbang : 8 November 2016, pukul 17.25 WIB
ah

lik
Tujuan penerbangan: Surabaya - Jakarta
Passenger Name Record (PNR): ZFK6GH Nama
Penumpang:
am

ub
1. Regina Goenawan
2. Sandra Gunawan
ep
3. Richard Goenawan
k

4. Claudia Milan Chandra


ah

R
Ri Rincian Pembayaran Pemesanan Pesawat: AirAsia

si
Tanggal terbang : 4 November 2016

ne
Tujuan penerbangan: Jakarta - Surabaya
ng

H Harga Total- Rp.2.059.600,-


Pemesanan Pesawat: Citilink

do
gu

Tanggal terbang : 8 November 2016


Tujuan penerbangan: Surabaya - Jakarta
In
Harga Total: Rp. 1.749.700,-
A

Bi Biaya Administrasi: (-) Rp. 634,-


Ju Jumlah Transaksi R Rp. 3.808.666,-
ah

lik

5. Bahwa perincian sebagaimana disebutkan dalam Poin 4 di atas


sebagaimana tercantum dalam Tanda Terima (Receipt) Nomor
m

ub

#1547403745321549847 tertanggal 6 Oktober 2016 yang juga


membuktikan pemesanan yang dilakukan oleh Penggugat I telah
ka

ep

lunasdibayarkan.
6. Bahwa dikarenakan Penggugat I telah melakukan pelunasan
ah

pembayaran, maka Penggugat I berhak menerima tiket-tiket elektronik


R

sesuai dengan pemesanan yang dilakukan. Tiket-tiket elektronik


es
M

tersebut wajib ditunjukan kepada petugas bandara yang nantinya akan


ng

on
gu

Hal. 48 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditukarkan dengan tiket pesawat yang dapat dipergunakan oleh

si
penumpang maskapai.
7. Bahwa dengan telah diterbitkannya tiket elektronik kepada Penggugat I,

ne
ng
maka telah selesai dan tuntas kewajiban Turut Tergugat kepada Para
Penggugat sebagai pihak yang menyediakan jasa penjualan tiket.
ii. Turut Tergugat Tidak Melakukan Perbuatan Me law an Hukum Apapun

do
gu Kepada Para Penggugat Karena Telah Melaksanakan Kewajibannya
8. Bahwa Turut Tergugat menolak dalil-dalil Para Penggugat dalam

In
A
Gugatan yang pada intinya menyatakan Turut Tergugat telah
melakukan perbuatan melawan hukum.
ah

lik
9. Bahwa dapat Turut Tergugat jelaskan bahwa kewajiban dari Turut
Tergugat dalam hubungan hukumnya dengan Para Penggugat adalah
menerbitkan tiket elektronik yang sesuai dengan pemesanan yang
am

ub
dilakukan oleh Penggugat I, yang mana telah dilakukan oleh Turut
Tergugat pada tanggal 6 Oktober 2016 ke alamat surat elektronik (e-
ep
mail) yang diberikan oleh Penggugat I pada saat pemesanan yaitu
k

reg.goenawan@yahoo.com.
ah

10. Bahwa berdasarkan penjelasan di atas, maka Turut Tergugat menolak


R

si
seluruh tuntutan yang diajukan oleh Para Penggugat terhadap Turut
Tergugat terkait dengan adanya kesalahan dan kerugian yang dialami

ne
ng

oleh Para Penggugat. Hal ini dikarenakan Turut Tergugat telah


melaksanakan seluruh kewajibannya kepada Para Penggugat dengan

do
gu

menerbitkan tiket-tiket elektronik kepada Penggugat I.


11. Bahwa berdasarkan dalil-dalil dan fakta hukum yang kami uraikan di
In
atas, Turut Tergugat secara yuridis tidak melakukan perbuatan melawan
A

hukum terhadap Para


Penggugat. Dengan demikian, mohon agar Majelis Hakim yang
ah

lik

memeriksa dan mengadili perkara a-quo untuk menolak Gugatan Para


Penggugat terhadap Turut Tergugat untuk seluruhnya.
m

ub

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka Turut Tergugat mohon


kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang yang memeriksa perkara
ka

a-quo agar kiranya berkenan untuk memberikan putusan sebagai berikut:


ep

MENGADILI:
ah

DALAM KONPENSI
R

DALAM POKOK PERKARA


es

1. Menerima dan mengabulkan dalil-dalil Turut Tergugat untuk seluruhnya;


M

ng

on
gu

Hal. 49 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menolak Gugatan Para Penggugat terhadap Turut Tergugat untuk

si
seluruhnya;
3. Menyatakan Turut Tergugat tidak melakukan Perbuatan Melawan Hukum;

ne
ng
dan
4. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut
hukum.

do
gu Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang yang memeriksa perkara
a-quo berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et

In
A
bono).
Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat dan Turut Tergugat tersebut
ah

lik
Penggugat menyatakan tetap pada surat gugatannya semula dan atas tanggapan
Penggugat tersebut Tergugat dan Turut Tergugat menyatakan tetap pada
jawabannya semula;
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya atas jawaban Tergugat tersebut, Para
Penggugat mengajukan replik atas jawaban Tergugat tertanggal 20 Juni 2017
ep
dan terhadap replik Penggugat tersebut, Tergugat mengajukan dupliknya
k

tertanggal 11 Juli 2017, dimana masing-masing replik dan duplik tersebut telah
ah

dicatat dalam berita acara persidangan perkara ini;


R

si
Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil dalil gugatannya, Para
Penggugat telah mengajukan bukti surat yaitu :

ne
ng

1. Fotokopi dari Printout berupa E Tiket AirAsia XT-7680 atas nama Para
Penggugat untuk penerbangan Jumat 4 November 2016 dari Jakarta

do
gu

menuju Surabaya, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi


tanda P-1;
In
2. Fotokopi dari Printout berupa Pembayaran Tiket AirAsia atas nama Para
A

Penggugat untuk penerbangan Jumat 4 November 2016 dari Jakarta


menuju Surabaya, selanjutnya pada foto bukti surat tersebut diberi tanda P-
ah

lik

2;
3. Fotokopi dari Printout berupa E Ticket Citilink QG-803 atas nama Para
m

ub

Penggugat untuk penerbangan Jumat 4 November 2016 dari Jakarta


menuju Surabaya, selanjutnya pada foto bukti surat tersebut diberi tanda P-
ka

3;
ep

4. Fotokopi dari Printout berupa Pembayaran Ticket Citilink atas nama Para
ah

Penggugat untuk penerbangan Jumat, 4 November 2016 dar Jakarta


R

menuju Surabaya, selajutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda
es

P-4;
M

ng

on
gu

Hal. 50 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Asli dan fotokopi berupa Surat Tergugat No. Ref. IAAX/DOM/12-2016/001

si
tanggal 15 Desemer 2016 perihal permohonan maaf, selajutnya pada
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-5;

ne
ng
6. Asli dan fotokopi berupa Surat Tergugat No. Ref IA/LEG/11-2016/006
tanggal 21 November perihal Jawaban Klarifikasi, selanjutnya pada fotokopi
bukti surat tersebut diberi tanda P-6;

do
gu 7. Fotokopi dari Printout berupa Surat Tergugat No. IAX/LEG/12-2016/001
tanggal 02 Desember 2016 perihal Jawaban Klarifikasi 2, selanjutnya pada

In
A
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-7;
8. Fotokopi dari E Ticket berupa E Ticket Air Asia QZ-7552 atas nama
ah

lik
Penggugat I untuk penerbangan Sabtu 09 Mei 2015 dari Jakarta menuju
Yogyakarta, selanjutnya pada fotokopi tersebut diberi tanda P-8;
9. Fotokopi dari E Ticket berupa E Ticket Air Asia QZ-7689 atas nama
am

ub
Pengguat I dan Penggugat II untuk penerbangan Senin 04 Mei 2015 dari
Surabaya menuju Jakarta, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut
ep
diberi tanda P-9;
k

10. Fotokopi dari Asli berupa bukti dari BCA terkait transaksi tanggal 04
ah

November 2016 WIB di Telkomsel Lounge., selanjutnya pada fotokopi bukti


R

si
surat tersebut diberi tanda P-10;
11. Fotokopi dari Asli berupa Struk pembayaran Bakmi GM Terminal 2 F

ne
ng

tangggal 04 November 2016 pukul 08.53.31 WIB., selanjutnya pada fotokopi


bukti surat tersebut diberi tanda P-11;

do
gu

12. Fotokopi dari fotokopi sesuai SMS Handphone berupa pesan singkat dari
Airasia yang dikirimkan kepada Penggugat I tanggal 03 November 2016.,
In
selanjutnya pada foto bukti surat tersebut diberi tanda P-12;
A

13. Fotokopi dari Chat WhatsApp berupa Capture percakapan antara


Penggugat I dengan karyawan Tergugat bernama Aldi Handphoe dan
ah

lik

WhatsApp Nomor 087840373374., selanjutnya pada fotokopi bukti surat


tersebut diberi tanda P-13;
m

ub

14. Fotokopi dari Chat WhatsApp handphone berupa Capture percakapan


antara Penggugat I dengan karyawan Tergugat bernama Patria Bayuaji
ka

Handphone dan WhatsApp Nomor 081317051510., selajutnya pada fotokopi


ep

bukti surat tersebut diberi tanda P-14;


ah

15. Fotokopi dari fotokopi berupa surat Para Penggugat Nomor 271-153/LL-
R

T/XI/2016 tanggal 24 November 2016., selanjutnya pada fotokopi bukti surat


es

tersebut diberi tanda P-15;


M

ng

on
gu

Hal. 51 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. Fotokopi dari Asli transkrip dari video soft copy berupa bukti video tanggal

si
04 November 2016., selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi
tanda P-16;

ne
ng
Menimbang, Fotokopi bukti surat tersebut bermeterai cukup, dan telah
dicocokan sesuai dengan aslinya yaitu P-5, P-6, kecuali bukti P-1, P-2, P-3, P-4,
P-7 berupa fotokopi dari Printout tanpa diperlihatkan aslinya, bukti P-8, P-9

do
gu berupa Fotokopi dari E Ticket, bukti P-15 berupa fotokopi dari fotokopi tanpada
diperlihatkan aslinya dan bukti P-12, P-14 berupa fotokopi dari Printout, dan P-

In
A
16 berupa fotokop dari Asli trasnkip dari video softkopi selanjutnya Hakim Ketua
memperlihatkan bukti surat tersebut kepada Kuasa Hukum Tergugat. kemudian
ah

lik
fotokopi bukti surat tersebut dilampirkan dalam berkas perkara ini, sehingga
memenuhi syarat formal untuk dapat diterima dan dipertimbangkan sebagai alat
bukti surat ;
am

ub
Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil dalil gugatannya, Tergugat
telah mengajukan bukti surat yaitu :
ep
1. Fotokopi dari Printout berupa Tiket penerbangan atas nama Para
k

Penggugat dengan nomor penerbangan XT 7680 rute Bandar Udara


ah

Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang ke Bandar Udara Juanda,


R

si
Surabaya pada tanggal 4 November 2016 pukul 07:10 WIB (“Penerbangan
XT 7680”)., selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda T-1;

ne
ng

2. Fotokopi dari Printout berupa Tiket penerbangan Citilink atas nama Regina
Goenawan dengan rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta,

do
gu

Tangerang ke Bandar Udara Juanda, Surabaya pada tanggal 4 November


2016 (“Penerbangan Citilink”)., selanjutnya pada fotokopi bukti surat
In
tersebut diberi tanda T-2;
A

3. Fotokopi dari Asli berupa tulisan tangan nomor rekening Bank BCA atas
nama Penggugat I dan kode pemesanan tiket Penerbangan XT 7680.,
ah

lik

selanjutnya pada foto bukti surat tersebut diberi tanda T-3;


4. Fotokopi dari Asli berupa Resi restoran Koufu (American Grill) Terminal 2F
m

ub

Bandara Soekarno-Hatta, Banten, tanggal 9 November 2016 sejumlah


Rp232.581,00., selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda
ka

T-4;
ep

5. Fotokopi dari Asli berupa Bukti Setoran Bank BCA sejumlah


ah

Rp5.317.500,00 kepada Regina Goenawan (Penggugat I) tertanggal 12


R

Januari 2017., selajutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda T-5;
es

6. Asli dan fotokopi berupa Buku Hukum Acara Perdata: tentang Gugatan,
M

ng

Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, karangan


on
gu

Hal. 52 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
M. Yahya Harahap, S.H., Jakarta: Penerbit Sinar Grafika, Cetakan

si
Kesembilan, November 2009, halaman 458., selanjutnya pada fotokopi bukti
surat tersebut diberi tanda T-6;

ne
ng
7. Fotokopi dari Asli berupa Pasal 1 angka 27 dan angka 29 Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (“UU Penerbangan”),
selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda T-7;

do
gu 8. Fotokopi dari Asli berupa Buku Hukum Udara Perdata Internasional dan
Nasional, yang ditulis oleh Prof. Dr. H.K. Martono, S.H., LL.M dan

In
A
Dr. Agus Pramono, S.H., M.Hum., diterbitkan di Jakarta oleh Rajawali Pers,
2016, halaman 32., selanjutnya pada fotokopi tersebut diberi tanda T-8;
ah

lik
9. Fotokopi dari Asli berupa Putusan Mahkamah Agung R.I. No.
879/K/Pdt/1999 tanggal 29 Januari 2001., selanjutnya pada fotokopi bukti
surat tersebut diberi tanda T-9;
am

ub
10. Fotokopi dari Asli berupa Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 1875
K/Pdt/1984, tanggal 24 April 1986., selanjutnya pada fotokopi bukti surat
ep
tersebut diberi tanda T-10;
k

11. Fotokopi dari Asli berupa Buku Hukum Acara Perdata: tentang Gugatan,
ah

Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, karangan


R

si
M. Yahya Harahap, S.H., Jakarta: Penerbit Sinar Grafika, Cetakan
Kesembilan, November 2009, halaman 455 dan 456., selanjutnya pada

ne
ng

fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda T-11;


12. Fotokopi dari Printout berupa Simulasi pemesanan tiket penerbangan

do
gu

AirAsia yang menunjukkan rekening PT Trinusa Travelindo sebagai


penerima pembayaran. Simulasi pemesanan tiket penerbangan AirAsia
In
yang menunjukkan rekening PT Trinusa Travelindo sebagai penerima
A

pembayaran., selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda T-


12;
ah

lik

13. Fotokopi dari Printout berupa Data perseroan PT Traveloka Indonesia (Turut
Tergugat) yang diunduh dari pusat data Direktorat Jenderal Administrasi
m

ub

Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM., selanjutnya pada fotokopi


bukti surat tersebut diberi tanda T-13;
ka

14. Fotokopi dari Printout berupa Data perseroan PT Trinusa Travelindo yang
ep

diunduh dari pusat data Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum,


ah

Kementerian Hukum dan HAM., selanjutnya pada fotokopi bukti surat


R

tersebut diberi tanda T-14;


es
M

ng

on
gu

Hal. 53 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Fotokopi dari fotokopi berupa Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 400

si
K/Pdt/1984 tertanggal 10 Juni 1985., selanjutnya pada fotokopi bukti surat
tersebut diberi tanda T-15;

ne
ng
16. Fotokopi dari fotokopi berupa Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 365
K/Pdt/1984 tertanggal 10 Juni 1985., selanjutnya pada fotokopi bukti surat
tersebut diberi tanda T-16;

do
gu 17. Fotokopi dari fotokopi berupa Putusan Mahkamah Agung R.I.
Nomor 492K/Sip/1970 tertanggal 16 Desember 1970., selanjutnya pada

In
A
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda T-17;
18. Fotokopi dari fotokopi berupa Putusan Mahkamah Agung R.I.
ah

lik
Nomor 550 K/Sip/1979 tertanggal 8 Mei 1980.., selanjutnya pada fotokopi
bukti surat tersebut diberi tanda T-18;
19. Fotokopi dari fotokopi berupa Putusan Mahkamah Agung R.I.
am

ub
Nomor 19 K/Sip/1983 tertanggal 3 September 1983., selanjutnya pada
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda T-19;
ep
20. Fotokopi dari Asli berupa Black’s Law Dictionary (7th Edition) USA: Thomson
k

Reuters, 1999., selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda
ah

T-20;
R

si
21. Fotokopi dari Printout berupa Print out website hukumonline.com:
http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol18652/pengadilan-anggap-

ne
ng

bulog-punya-iktikad-jahat., selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut


diberi tanda T-21;

do
gu

22. Fotokopi dari Asli berupa Buku Hukum Udara Perdata Internasional dan
Nasional, yang ditulis oleh Prof. Dr. H.K. Martono, S.H., LL.M dan
In
Dr. Agus Pramono, S.H., M.Hum., diterbitkan di Jakarta oleh Rajawali Pers,
A

2016, halaman 15.., selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi
tanda T-22;
ah

lik

23. Fotokopi dari Printout berupa UU Penerbangan, Bagian Kedelapan,


Paragraf 2: Tanggung Jawab Pengangkut terhadap Penumpang dan/atau
m

ub

Pengirim Kargo, khususnya Pasal 147., selanjutnya pada fotokopi bukti


surat tersebut diberi tanda T-23;
ka

24. Fotokopi dari Printout berupa Peraturan Menteri Perhubungan Republik


ep

Indonesia Nomor PM 89 Tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan


ah

Penerbangan (Delay Management) pada Badan Usaha Angkutan Udara


R

Niaga Berjadwal di Indonesia, Bab V: Pemberian Kompensasi dan Ganti


es

Rugi, khususnya Pasal 9., selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut
M

ng

diberi tanda T-24;


on
gu

Hal. 54 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
25. Fotokopi dari Asli berupa Resi “Lounge Facility” di Emerald Sky Lounge

si
pada tanggal 4 November 2016 sejumlah Rp420.000,00.., selanjutnya pada
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda T-25;

ne
ng
26. Fotokopi dari fotokopi berupa Putusan Mahkamah Agung R.I. Nomor 78
K/Sip/1973 tertanggal 22 Agustus 1974., selanjutnya pada fotokopi bukti
surat tersebut diberi tanda T-26;

do
gu 27. Fotokopi dari Fotokopi berupa Putusan Mahkamah Agung R.I. Nomor 558
K/Sip/1983 tertanggal 28 Mei 1984., selanjutnya pada fotokopi bukti surat

In
A
tersebut diberi tanda T-27;
28. Asli dari Asli berupa ad Informandum/Pendapat Ahli Hukum dalam perkara
ah

lik
gugatan perkara No. 169/Pdt.G/2017/PN.Tng tertanggal 07 Agustus 2017
atas nama Dr. Susanti Adi Nugroho, SH., MH., selanjutnya pada fotokopi
bukti surat tersebut diberi tanda T-28;
am

ub
Menimbang, Fotokopi bukti surat tersebut bermeterai cukup, dan telah
dicocokan sesuai dengan aslinya yaitu T-3, T4, T-5, T-6, T-7, T-8, T-9, T-10, T-
ep
11, T-20, T-22, T-25, T-28 kecuali bukti T-15, T-15, T-17, T-18, T-19, T-26, T-27
k

berupa fotokopi dari fotokopi tanpa diperlihatkan aslinya dan bukti T-1, T-2, T-
ah

12, T-13, T-14, T-21, T-23, T-24 berupa Fotokopi dari Printout, selanjutnya
R

si
Hakim Ketua memperlihatkan bukti surat tersebut kepada Kuasa Hukum
Penggugat. kemudian fotokopi bukti surat tersebut dilampirkan dalam berkas

ne
ng

perkara ini, sehingga memenuhi syarat formal untuk dapat diterima dan
dipertimbangkan sebagai alat bukti surat ;

do
gu

Menimbang, bahwa Para Penggugat dalam persidangan menyatakan


tidak mengajukan bukti saksi ;
In
Menimbang, bahwa Tergugat dalam persidangan menyatakan tidak
A

mengajukan bukti saksi ;


Menimbang, bahwa Para Penggugat dan Tergugat menyatakan telah
ah

lik

cukup pembuktiannya, selanjutnya masing-masing mengajukan kesimpulannya


untuk Para Penggugat tertanggal 22 Agustus 2017, sedangkan Tergugat
m

ub

tertanggal 22 Agustus 2017 dan para pihak menyerahkan segala sesuatunya


kepada Majelis Hakim kemudian para pihak mohon putusan;
ka

Menimbang, bahwa segala peristiwa yang terjadi selama / dalam


ep

persidangan yang selengkapnya termuat dalam berita acara persidangan


ah

perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap telah termuat dan menjadi
R

bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini ;


es
M

ng

on
gu

Hal. 55 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

si
DALAM EKSEPSI ;
Menimbang bahwa Tergugat mengajukan eksepsi yang pada pokoknya

ne
ng
adalah sebagai berikut :
1. Gugatan Harus Dinyatakan Tidak Dapat Diterima (Niet Onvankelijk
Verklaard) Karena Permasalahan Yang Digugat Telah Dibayar Dan

do
gu Diselesaikan.
Terkait dengan tidak terangkutnya Para Penggugat pada Penerbangan XT

In
A
7680, mohon perhatian Majelis Hakim Yang Mulia karena pada faktanya
Tergugat sudah memberikan pembayaran kepada Para Penggugat dan Para
ah

lik
Penggugat sudah menerima pembayaran dimaksud.
Adapun pembayaran yang Tergugat lakukan kepada Para Penggugat adalah
dalam rangka pengembalian (refund) tiket Penerbangan XT 7680 dan
am

ub
penggantian atas tiket dari maskapai penerbangan Citilink yang telah dibeli
oleh Para Penggugat. Besarnya pembayaran yang telah dibayarkan
ep
Tergugat kepada Para Penggugat adalah sebesar Rp 5.317.500,00 (Lima
k

juta tiga ratus tujuh belas ribu lima ratus Rupiah). Gugatan Para Penggugat
ah

telah selesai dengan final dan dengan deikian tidak ada lagi dasar bagi Para
R

si
Penggugat untuk menuntut hal yang sama dengan mengajukan Gugatan a
quo kepada Tergugat.

ne
ng

2. Eksepsi Obscuur Libel:, Hubungan Kontraktual vs Perbuatan Melawan


Hukum

do
gu

Dalam Gugatannya, Para Penggugat menyatakan dan mengakui adanya


suatu perjanjian pengangkutan udara antara Para Penggugat dan Tergugat
In
yang mengakibatkan adanya hubungan hukum yang timbul dari suatu
A

perjanjian/kontrak. Dengan kata lain Para Penggugat tidak membantah


adanya hubungan kontraktual antara Para Penggugat dan Tergugat. Para
ah

lik

Penggugat bahkan mengakui secara tegas bahwa peristiwa yang menjadi


objek gugatan a quo adalah bersumber dari adanya perjanjian pengangkutan
m

ub

udara antara Para Penggugat dan Tergugat, yaitu tiket Penerbangan XT


7680.
ka

- Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dan


ep

pendapat-pendapat Ahli (Doktrin Hukum), bahwa penggabungan


ah

dan/atau pencampuradukan antara masalah wanprestasi dan


R

masalah perbuatan melawan hukum terbukti bertentangan dengan


es

tata tertib beracara sehingga mengakibatkan gugatan menjadi


M

ng

on
gu

Hal. 56 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
cacat formalitas dan harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet

si
ontvankelijk verklaard).
3. Eksepsi Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium):

ne
ng
Gugatan Kurang Pihak karena Tidak Melibatkan PT Trinusa Travelindo
sebagai Pihak yang Melakukan Transaksi Jual Beli Tiket Penerbangan XT
7680 dengan Para Penggugat

do
gu Gugatan yang diajukan Para Penggugat dalam perkara a quo adalah gugatan
yang kurang pihak, karena PT Trinusa Travelindo (“Travelindo”) tidak dilibatkan

In
A
setidaknya sebagai Turut Tergugat dalam gugatan a quo. Adanya fakta dimana
Para Penggugat membeli tiket Penerbangan XT 7680 dari Travelindo, dan
ah

lik
bukan dari Turut Tergugat, adalah fakta yang juga harus dipertimbangkan dan
tidak dapat dikesampingkan begitu saja.
4. Eksepsi Obscuur Libel:
am

ub
Perhitungan Nilai Tuntutan Ganti Rugi Tidak Didasari Dengan Dasar
Perincian Yang Jelas
ep
5. Eksepsi Obscuur Libel:
k

Gugatan Kabur Dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) Tentang Apa Yang
ah

Sebenarnya Menjadi Dasar Para Penggugat Dalam Mengajukan Gugatan


R

si
Sebagaimana telah Tergugat uraikan sebelumnya, transaksi yang terjadi antara
Tergugat dan Para Penggugat adalah layanan jasa penerbangan yang mana

ne
ng

ranah hukumnya telah diatur secara khusus oleh UU Penerbangan.


Namun demikian, Para Penggugat telah secara membingungkan dan

do
gu

menyesatkan merujuk kepada ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum


Perdata (“KUHPerdata”), Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen (“UU 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen”), dan
In
A

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (“UU


39/1999 tentang HAM”).
ah

lik

6. Eksepsi Doli Praesentis:


Gugatan Diajukan Atas Iktikad Buruk Para Penggugat (Vexatious
m

ub

Litigation)
Bahwa permasalahan dalam Gugatan Para Penggugat adalah terkait tidak
ka

terangkutnya Para Penggugat pada Penerbangan XT 7680 dimana atas hal


ep

tersebut Tergugat sudah melakukan pembayaran kepada Para Penggugat


ah

berupa pengembalian (refund) tiket Penerbangan XT 7680 dan penggantian


R

atas tiket Citilink yang telah dibeli oleh Para Penggugat sebesar Rp
es

5.317.500,00 (Lima juta tiga ratus tujuh belas ribu lima ratus Rupiah) yang
M

ng

dilakukan pada 12 Januari 2017.


on
gu

Hal. 57 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dengan telah dilakukannya pembayaran yang dilakukan oleh Tergugat dan

si
telah diterima Para Penggugat, maka demi hukum tidak ada lagi dasar bagi
Para Penggugat untuk menuntut hal yang sama dengan mengajukan Gugatan a

ne
ng
quo.
Menimbang bahwa atas eksepsi Tergugat, Para Penggugat mengajukan
tanggapan nya yang pada pokoknya adalah sebagai berikut ;

do
gu 1. Pengembalian uang oleh Tergugat tidak serta merta menghapuskan
kesalahan serta tanggungjawab Tergugat atas perbuatan melawan hukum

In
A
yang telah Tergugat lakukan ;
2. Gugatan para Penggugat telah diajukan atas dasar terjadinya perbuatan
ah

lik
melawan hukum yang dilakukan Tergugat ;
3. Pihak yang digugat dalam perkara aquo telah tepat dan lengkap ;
4. Gugatan para Penggugat telah disertai dengan rincian kerugian secara
am

ub
jelas ;
5. Gugatan para Penggugat telah disusun secara jelas terang dan jelas ;
ep
6. Gugatan para Penggugat telah diajukan dengan penuh itikad baik ;
k

Menimbang, bahwa atas eksepsi Tergugat dan tanggapan Para


ah

Penggugat tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat sebagai berikut :


R

si
Menimbang bahwa dalam Gugatannya, Para Penggugat menyatakan dan
mengakui adanya suatu perjanjian pengangkutan udara antara Para Penggugat

ne
ng

dan Tergugat yang mengakibatkan adanya hubungan hukum yang timbul dari
suatu perjanjian/kontrak. Dengan kata lain Para Penggugat tidak membantah

do
gu

adanya hubungan kontraktual antara Para Penggugat dan Tergugat. Para


Penggugat bahkan mengakui secara tegas bahwa peristiwa yang menjadi objek
In
gugatan a quo adalah bersumber dari adanya perjanjian pengangkutan udara
A

antara Para Penggugat dan Tergugat, yaitu tiket Penerbangan XT 7680.


Menimbang bahwa berdasarkan UU No. 1 Tahun 2009 tentang
ah

lik

Penerbangan (“UU Penerbangan”), Pasal 1 angka 27 dan angka 29 UU


Penerbangan yang mengatur sebagai berikut:
m

ub

“Tiket adalah dokumen berbentuk cetak, melalui proses elektronik, atau bentuk
lainnya, yang merupakan salah satu alat bukti adanya perjanjian angkutan
ka

udara antara penumpang dan pengangkut…”


ep

“Perjanjian Pengangkutan Udara adalah perjanjian antara pengangkut dan


ah

pihak penumpang dan/atau pengirim kargo untuk mengangkut penumpang


R

dan/atau kargo dengan pesawat udara, dengan imbalan bayaran atau dalam
es

bentuk imbalan jasa yang lain.”


M

ng

on
gu

Hal. 58 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa hubungan hukum antara Para Penggugat dan

si
Tergugat adalah lahir dari perjanjian,. Berdasarkan fakta dimaksud maka
secara yuridis permasalahan hukum terkait dengan perjanjian, sehingga dalam

ne
ng
hal ini pengertian tersebut masuk dalam konteks perbuatan ingkar janji
(wanprestasi).
Menimbang bahwa Para Penggugat secara nyata telah mengakui adanya

do
gu Perjanjian Pengangkutan Udara yang menimbulkan hubungan kontraktual
antara Para Penggugat dan Tergugat, namun demikian, Para Penggugat dalam

In
A
Gugatannya justru menguraikan mengenai perbuatan melawan hukum yang
dilakukan Tergugat. Hal ini menimbulkan ketidakjelasan dalam gugatan Para
ah

lik
Penggugat hal ini sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
Indonesia.
- Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 1875 K/Pdt/1984, tanggal 24 April
am

ub
1986 pada intinya menyatakan:
“Penggabungan gugatan Perbuatan Melawan Hukum dengan
ep
Perbuatan Ingkar Janji (Wanprestasi) tidak dapat dibenarkan dalam
k

tata tertib beracara dan harus diselesaikan secara tersendiri pula”


ah

- Putusan Mahkamah Agung tanggal 8 Desember 1982 No. 1075


R

si
K/Sip/1982 pada intinya menyatakan:
“gugatan yang kabur dan tidak jelas (obscuur libel)” apabila Petitum

ne
ng

Gugatan tidak didasarkan pada Posita Gugatan”


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

do
gu

diatas maka gugatan Para Penggugat yang didasarkan adanya ingkar janji
tetapi tuntutannya adalah perbuatan melawan hukum menurut Majelis Hakim
In
merupakan ketidakjelasan dari gugatan para Penggugat dengan demikian
A

gugatan para Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima ;


Menimbang, bahwa oleh karena gugatan para Penggugat dinyatakan
ah

lik

tidak dapat diterima maka Para Penggugat dihukum untuk membayar biaya
perkara ini ;
m

ub

Mengingat pasal 1243 KUHPerdata, 1365 KUHPerdata dan peraturan


hukum yang bersangkutan ;
ka

M E N G A D I L I
ep

DALAM EKSEPSI :
ah

- Mengabulkan Eksepsi Tergugat ;


R

- Menyatakan gugatan Para Penggugat abscuur libel;


es
M

DALAM POKOK PERKARA :


ng

- Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima ;


on
gu

Hal. 59 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar

si
Rp861.000.00 (delapan ratus enam puluh satu ribu rupiah);

ne
ng
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Tangerang yang dilakukan pada hari Senin, tanggal 04
September 2017, oleh: TUTY HARYATI, SH, MH. sebagai Hakim Ketua Majelis,

do
gu dengan didampingi HANDRI ANIK EFFENDI, S.H,M.H dan, GUNAWAN TRI
BUDIONO, S.H masing–masing sebagai Hakim-Hakim Anggota Majelis,

In
A
putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada
hari Selasa., tanggal 05 September 2017 oleh TUTY HARYATI, SH, MH.
ah

lik
sebagai Hakim Ketua Majelis, dengan didampingi GUNAWAN TRI BUDIONO,
S.H dan, YUFERRY F. RANGKA, S.H., M.H masing–masing sebagai Hakim-
Hakim Anggota Majelis dan dibantu oleh Ahadi Budiarto, S.H. sebagai Panitera
am

ub
Pengganti Pengadilan Negeri tersebut dengan dihadiri oleh Kuasa Para
Penggugat dan Penggugat I dan Kuasa Tergugat tanpa dihadiri oleh Turut
ep
Tergugat.
k
ah

si
Hakim-Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis,

ne
ng

do
gu

1. GUNAWAN TRI BUDIONO, S.H. TUTY HARYATI, S.H., M.H In


A

2. YUFERRY F. RANGKA, S.H., M.H


ah

lik
m

ub

Panitera Pengganti,
ka

ep
ah

AHADI BUDIARTO, S.H.


R

es
M

ng

on
gu

Hal. 60 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perincian Biaya :

si
1. Biaya Pendaftaran/PNBP : Rp. 30.000,00
2. Biaya ATK/Pemberkasan : Rp. 50.000,00

ne
ng
3. Biaya Panggilan : Rp.760.000,00
4. Biaya Pemeriksaan Setempat : Rp. -
5. Biaya Sita Jaminan : Rp. -

do
gu 6. Redaksi Putusan : Rp. 5.000,00
7. Materai Putusan : Rp. 6.000,00

In
A
8. PNBP Relaas : Rp.10.000,00 +
Jumlah : Rp861.000,00
ah

lik
(delapan ratus enam puluh satu ribu rupiah);
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 61 dari 61 Putusan Nomor169/Pdt.G/2017/PN. Tng


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61

Anda mungkin juga menyukai