Anda di halaman 1dari 62

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor : 766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang memeriksa dan mengadili


perkara perdata dalam peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan

do
gu sebagai berikut, dalam perkara antara .

1. PT. MARDOHAR CATUR TUNGGAL GAYA, berkedudukan di Jin.

In
A
Pejuangan No. 77, Kebun Jeruk, Jakarta 11530, Indonesia,
untuk selanjutnya disebut sebagai……..PENGGUGAT I ;
ah

lik
2. PT. 3DI GARMENTECH, berkedudukan di Jin. Pejuangan No. 77, Kebun
Jeruk. Jakarta 11530, Indonesia, untuk selanjutnya disebut
am

ub
sebaga ……..PENGGUGAT II ;

Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya yang bernama


ep
Finsensius F. Mendrofa, SH., MH., CLA., CPCLE., Asnal Hafiz,
k

SH„ MH„ Marianus Mendrofa, SH., Romanus Boli Rebon, SH.,


ah

Gracia Elrica Sayres Tangkas, SH., dan Honesman Mangaraja,


R

si
SH., Para Advokat, Konsultan Hukum dan Auditor Hukum pada
Kantor Hukum FMP Law Office, berdasarkan Surat Kuasa

ne
ng

Khusus yang masing-masing tertanggal 18 September 2019,


untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut

do
gu

sebagai………PARA PENGGUGAT ;

MELAWAN : :
In
A

RISTA BINTARA, beralamat di Jalan Bambu I No. 99A, RT. 011/RW. 005
Kelurahan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, untuk
ah

lik

selanjutnya disebut sebagai…………..TERGUGAT ;

Pengadilan Negeri tersebut;


m

ub

Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat


tertanggal 23 September 2019 No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt. tentang
ka

penunjukan Majelis Hakim yang mengadili perkara ini;


ep

Setelah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis yang mengadili


ah

perkara ini tertanggal 23 September 2019 No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


R

tentang penetapan hari sidang ;


es
M

ng

on

Hal 1 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat

R
tertanggal 1 April 2020 No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt. tentang Perubahan

si
Susunan Majelis Hakim yang mengadili perkara ini;

ne
ng
Setelah membaca berkas perkara ;

Setelah memperhatikan surat-surat bukti yang diajukan di

do
gu persidangan ;

Setelah mendengar keterangan para saksi dan para pihak berperkara

In
di persidangan ;
A
TENTANG DUDUK PERKARANYA
ah

lik
Menimbang, bahwa Para Penggugat dengan surat gugatannya
tertanggal 20 September 2019, dan terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan
am

ub
Negeri Jakarta Barat di bawah register perkara No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.
tanggal 23 September 2019, telah mengajukan gugatan kepada Tergugat
dengan uraian sebagai berikut:
ep
k

A. KEDUDUKAN HUKUM PENGGUGAT (LEGAL STANDING) DAN


ah

HUBUNGAN HUKUM DENGAN TERGUGAT


R

si
1. Bahwa Para Penggugat merupakan badan hukum perseroan yang
didirikan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun

ne
ng

2007 tentang Perseroan Terbatas yang bergerak di bidang usaha


perdagangan besar tekstil, pakaian dan alas kaki termasuk

do
perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya.
gu

2. Bahwa Tergugat dan Para Penggugat pernah mempunyai hubungan


industrial, dimana Tergugat pernah bekerja kepada Penggugat I sekitar
In
A

tahun 2001 dan pernah bekerja kepada Penggugat II sekitar tahun


2009 dengan jenjang karir yang jelas dan jabatan terakhir Tergugat
ah

lik

sebelum mengundurkan diri bekerja kepada Para Penggugat sebagai


General Controller di Divisi Finance, Acctg & Marketing dengan
m

penerimaan gaji total sebesar Rp 13.637.500 (tiga belas juta enam


ub

ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus rupiah).


ka

3. Bahwa Tergugat bekerja kepada Para Penggugat pada awalnya tidak


ep

memiliki pengetahuan dan keahlian tentang bidang usaha yang digeluti


oleh Para Penggugat terutama dalam hal pemasaran produk-produk
ah

dari hasil produksi Para Penggugat. Untuk menunjang karir dan


es

pengetahuan Tergugat,Penggugat memberikan fasilitas penunjang


M

ng

berupa pembiayaan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan


on

Hal 2 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kemampuan Tergugat berdasarkan perjanjian kerjasama yang dibuat

R
pada tanggal 21 Februari 2015 dengan biaya sebesar Rp 7.000.000,-

si
(tujuh juta rupiah), biaya tersebut ditanggung oleh Para Penggugat.

ne
ng
4. Bahwa selain karir yang telah dipercayakan kepada Tergugat dan juga
pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian, Penggugat II
juga memberikan fasilitas pinjaman kepada Tergugat ada 1

do
gu September 2015 untuk keperluan membeli rumah yang sampai
sekarang masih ditinggali oleh Tergugat sebesar Rp 450.000.000,-

In
A
(empat ratus lima puluh juta rupiah) berdasarkan surat perjanjian
pinjaman.
ah

5. Bahwa pada tanggal 29 Agustus 2017, Tergugat menyampaikan

lik
pengunduran diri sebagai karyawan melalui surat pengunduran diri
yang ditunjukan kepada Para Penggugat, meskipun pada saat
am

ub
Tergugat mengundurkan diri masih mempunyai kewajiban membayar
sisa pinjaman kepada Penggugat II, namun Para Penggugat menerima
ep
surat pengunduran diri Tergugat.
k

6. Bahwa setelah Tergugat resmi mengundurkan diri sebagai karyawan


ah

Penggugat, kemudian pada tanggal 06 September 2017ditindaklanjuti


R

si
dengan dibuatnya surat perjanjian kerahasiaan informasi perusahaan
antara Para Penggugat dan Tergugat.

ne
ng

7. Bahwa masa kerja Tergugat yang sangat lama dan pengetahuan


Tergugat terhadap semua kegiatan usaha dari Para Penggugat yang

do
gu

menjadi dasar dibuatnya surat perjanjian kerahasiaan informasi


perusahaan untuk melindungi hak-hak Para Penggugat, meskipun
demikian perjanjian kerahasiaan informasi perusahaan dibuat secara
In
A

sah sesuai syarat-syarat sahnya perjanjian sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, dengan
ah

lik

demikian semua isi dalam perjanjian aquo menjadi undang-undang


bagi Para Penggugat dan Tergugat dan mengikat secara hukum
m

ub

kepada Para Penggugat dan Tergugat.


8. Bahwa salah satu yang diatur secara jelas dan terang di dalam Pasal 2
ka

ayat (3) perjanjian kerahasiaan informasi perusahaan, tanggal 06


ep

September 2017 aquo, menyebutkan bahwa :


ah

Pihak Kedua berkewajiban untuk tidak mengikatkan diri dalam


R

hubungan kerja dalam bentuk apapun dengan pesaing Pihak Pertama


es
M

dalam jangka waktu perjanjian ini dengan alasan apapun.


ng

on

Hal 3 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jangka waktu perjanjian ini yang dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3)

R
aquo adalah jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

si
perjanjian aquo, menyebutkan bahwa :

ne
ng
Perjanjian ini berlaku dan mengikat Para Pihak sejak tanggal
ditandatangani perjanjian ini dengan jangka waktu selama 20 (dua

do
gu puluh) tahun dan berakhir demi hukum pada tanggal 04 September
2037.

9. Bahwa ketentuan didalam perjanjian aquo adalah sah dan mengikat

In
A
antara Para Penggugat dan Tergugat, dan hanya bisa dilakukan
perubahan apabila mendapat persetujuan pihak lainnya sebagaimana
ah

lik
dalam Pasal 6 addendum perjanjian aquo, yang menyebutkan bahwa :

Para Pihak sepakat apabila ada hal-hal yang perlu dirubah dan diatur
am

ub
kemudian dalam perjanjian ini, harus mendapat persetujuan Pihak
lainnya dalam perjanjian ini dengan membuat suatu addendum
ep
perjanjian yang menjadi suatu kesatuan dengan perjanjian ini.
k

B. TERGUGAT MELAKUKAN PERBUATAN INGKAR JANJI /


ah

WANPRESTASI ATAS PASAL 2 AYAT (2), AYAT (3) DAN AYAT (10)
R

si
SERTA PASAL 4 PERJANJIAN KERAHASIAAN INFORMASI
PERUSAHAAN, TANGGAL 06 SEPTEMBER 2017

ne
ng

10. Bahwa Para Penggugat dan Tergugat membuat perjanjian kerahasiaan


informasi perusahaan, tanggal 06 September 2017 sesuai dengan

do
gu

ketentuan Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,


menyebutkan ;
In
A

Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat :

a. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;


ah

lik

b. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;


c. Suatu hal tertentu;
m

d. Suatu sebab yang halal


ub

11. Bahwa Para Penggugat dan Tergugat telah sepakat mengikatkan diri
ka

terhadap seluruh isi perjanjian kerahasiaan informasi perusahaan,


ep

tanggal 06 september 2017 yaitu dengan ditanda-tangani perjanjian


aquo oleh Para Penggugat dan Tergugat beserta dua orang saksi.
ah

12. Bahwa Perjanjian aquo dibuat oleh Para Penggugat sebagai badan
es

hukum perseroan diwakili untuk dan atas Badan Hukum Perseroan


M

ng

yakni direktur berdasarkan ketentuan Pasal Pasal 98 ayat (1) Undang-


on

Hal 4 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,

R
menyatakan “Direksi mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar

si
pengadilan”. Sedangkan Tergugat adalah subjek hukum yang sudah

ne
ng
dewasa dan tidak dalam perwalian dan/atau pengampuan pihak lain,
sehingga dengan demikian, Penggugat dan Tergugat mempunyai
kedudukan yang sah (legal standing) untuk membuat perjanjian

do
gu kerahasiaan informasi perusahaan, tanggal 06 September 2017.
13. Bahwa berdasarkan Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

In
A
menyebutkan bahwa semua perjanjian yang dibuat sah berlaku
sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Perjanjian
ah

yang dibuat secara sah yang dimaksud adalah perjanjian yang sudah

lik
memenuhi syarat sahnya perjanjian dalam Pasal 1320 KUHPerdata,
dengan demikian perjanjian kerahasiaan informasi perusahaantanggal
am

ub
06 September 2017 aquo telah dibuat secara sah berdasarkan Pasal
1320 KUHPerdata dan perjanjian aquo berlaku sebagai undang-
ep
undang bagi Penggugat dan Tergugat.
k

14. Bahwa merujuk pada Perjanjian Kerahasiaan Informasi Perusahaan


ah

tertanggal 06 September 2017, Tergugat telah secara tegas


R

si
menyepakati bahwa dalam jangka waktu 20 (dua puluh) tahun sejak
Perjanjian tersebut ditandatangani, Tergugat bersedia untuk tidak

ne
ng

mengikatkan diri dalam hubungan kerja dalam bentuk apapun dengan


perusahaan pesaing Penggugat. Hal ini sebagaimana telah disepakati

do
gu

dalam Pasal 2 ayat (3) perjanjian aquo, menyebutkan bahwa :

Pihak Kedua berkewajiban untuk tidak mengikatkan diri dalam


In
hubungan kerja dalam bentuk apapun dengan pesaing Pihak Pertama
A

dalam jangka waktu perjanjian ini dengan alasan apapun.


ah

lik

Jangka waktu perjanjian ini yang dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3)
aquo adalah jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
perjanjian aquo, menyebutkan bahwa :
m

ub

Perjanjian ini berlaku dan mengikat Para Pihak sejak tanggal


ka

ditandatangani perjanjian ini dengan jangka waktu selama 20 (dua


ep

puluh) tahun dan berakhir demi hukum pada tanggal 04 September


ah

2037.
R

15. Bahwa sudah sangat jelas dan tegas didalam Pasal 2 ayat (3) dan
es

Pasal 4 perjanjian aquo, Tergugat tidak boleh mengikatkan diri dalam


M

ng

hubungan kerja dalam bentuk apapun dengan pesaing Para Penggugat


on

Hal 5 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selama 20 (dua puluh) tahun terhitung dibuat dan ditanda-tangani

R
perjanjian aquo.

si
16. Bahwa selain ketentuan yang dilarang dalam Pasal 2 ayat (3), Para

ne
ng
Penggugat dan Tergugat juga menyepakati Tergugat dilarang
menyebarluaskan setiap dan seluruh informasi perusahaan Para
Penggugat khususnya kepada pesaing (kompetitor) dan yang memiliki

do
gu afiliasi atau hubungan kerja dengan Para Penggugat, hal ini
sebagaimana dalam Pasal 2 ayat (2) Perjanjian aquo, menyebutkan

In
A
bahwa :

Pihak Kedua wajib menyimpan, menjaga, dilarang menyebarluaskan


ah

lik
setiap dan seluruh informasi perusahaan Pihak Pertama kepada Pihak
Lain baik kepada setiap pesaing Pihak Pertama maupun kepada Pihak
lain yang memiliki afiliasi maupun tidak memiliki afiliasi usaha terhadap
am

ub
Pihak Pertama.

17. Bahwa sangat wajar dan beralasan ketentuan Pasal 2 ayat (2), ayat (3)
ep
k

dan Pasal 4 diatur secara jelas dan terang dalam perjanjian aquo
ah

karena sangat berpotensi bagi setiap orang yang bekerja kepada Pihak
R

si
lain terlebih bekerja kepada pesaing (kompetitor) dari tempat
sebelumnya bekerja, bisa saja sebagai manusia yang tidak sempurna

ne
ng

dan adakalanya khilaf dapat memberikan informasi-informasi yang


bersifat rahasia yang dimiliki perusahaan tempat bekerja sebelumnya
kepada pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap informasi

do
gu

tersebut, sehingga dapat menimbulkan kerugian kepada Pihak tempat


bekerja sebelumnya.
In
A

18. Bahwa menurut J. Satrio di dalam bukunya ‘Hukum Perikatan:


Perikatan pada Umumnya’ menyatakan bahwa salah satu bentuk
ah

lik

prestasi di dalam perikatan adalah perikatan untuk tidak melakukan


sesuatu.
m

ub

“Seorang majikan ada kalanya dalam perjanjian dengan buruhnya


sengaja mencantumkan klausula agar sesudah berakhirnya
ka

hubungan kerja si buruh dalam jangka waktu tertentu tidak bekerja


ep

pada perusahaan yang menghasilkan/ memproduksi produk-prolduk


ah

yang sama (yang demikian terkenal dengan sebutan “concurrentie


R

beding” vide Pasal 1601x KUHPerdata). Perjanjian seperti itu


es

menimbulkan perikatan yang berisi kewajiban pada si buruh untuk


M

ng

tidak melakukan sesuatu, yang dalam hal ini berupa “tidak bekerja
on

Hal 6 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada perusahaan lain” yang menghasilkan produk sejenis dengan

R
yang dihasilkan oleh perusahaan dengan siapa ia menutup perjanjian

si
itu” (J. Satrio: hal 52)

ne
ng
19. Bahwa berdasarkan alasan-alasan diatas, terhadap ketentuan-
ketentuan yang tidak boleh dilakukan oleh Tergugat khususnya Pasal 2

do
gu ayat (3) dan Pasal 4 perjanjian aquo, Penggugat telah mendapatkan
bukti-bukti dan fakta-fakta yang valid bahwa Tergugat telah ingkar
janji/wanprestasi untuk mematuhi isi dari Pasal 2 ayat (3) dan Pasal 4

In
A
perjanjian kerahasiaan informasi perusahaan, tanggal 06 September
2017 khususnya tentang klausul Tergugat tidak boleh melakukan ikatan
ah

lik
kerja dalam bentuk apapun terhadap pesaing (kompetitor) Para
Penggugat selama kurun waktu 20 (dua puluh) tahun.
20. Bahwa sekitar tanggal 21 Februari 2019, ketika Penggugat I mengikuti
am

ub
tender yang diadakan salah satu perusahaan, Penggugat menemukan
fakta bahwa Tergugat bekerja untuk PT. Hayam Wuruk Primaindo yang
ep
k

merupakan perusahaan pesaing (kompetitor) yang bersaing langsung


dengan perusahaan Penggugat I pada proses tender tersebut.Tergugat
ah

R
diketahui mewakili PT. Hayam Wuruk Primaindo dalam tender tersebut

si
dengan menuliskan namanya dalam daftar hadir sebagai wakil peserta

ne
tender untuk mewakili PT. Hayam Wuruk Primaindo.
ng

21. Bahwa selain bekerja di PT. Hayam Wuruk Primaindo, menurut


informasi yang Para Penggugat peroleh, Tergugat diketahui juga

do
gu

mempunyai hubungan kerja dengan PT. Bina Usaha Sejahtera yang


merupakan salah satu perusahaan kompetitor Penggugat.
In
22. Bahwa untuk membuktikan informasi yang didapatkan Para Penggugat
A

bahwa Tergugat bekerja di PT. Bina Usaha Sejahtera, Penggugat I


pada tanggal 20 Juni 2019 mengirimkan somasi ke-2 kepada Tergugat
ah

lik

dengan diserahkan di kantor PT. Bina Usaha Sejahtera dan diterima


atas nama Risma, meskipun demikian, sebelum diserahkan somasi ke-
m

ub

2 aquo kepada Tergugat melalui PT. Bina Usaha Sejahtera telah


terlebih dahulu dikonfirmasi kepada penerima tamu (receptionist)
ka

ep

keberadaan Tergugat bekerja di PT. Bina Usaha Sejahtera, sehingga


somasi ke-2 aquo diterima oleh penerima tamu (receptionist) PT. Bina
ah

Usaha Sejahtera. Bahwa somasi ke-2 yang dititipkan di Kantor PT. Bina
R

Usaha Sejahtera telah disampaikan kepada Tergugat dan juga telah


es
M

ditanggapi oleh Tergugat melalui kuasa hukumnya, hal ini merupakan


ng

on

Hal 7 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukti Tergugat benar mempunyai hubungan kerja dengan PT. Bina

R
Usaha Sejahtera yang merupakan kompetitor dari Para Penggugat.

si
23. Bahwa Para Penggugat menemukan ada keterkaitan yang erat antara

ne
ng
kedua perusahaan kompetitor Para Penggugat tersebut sehingga
Tergugat mempunyai hubungan kerja bekerja secara bersamaan di
kedua perusahaan tersebut.

do
gu 24. Bahwa bukti Tergugat mempunyai hubungan kerja dalam bentuk
apapun kepada pesaing (kompetitor) Para Penggugat merupakan

In
A
perbuatan ingkar janji/ wanprestasi untuk tidak melakukan sesuatu
dengan tidak mengikatkan diri dalam hubungan kerja dalam bentuk
ah

apapun kepada pesaing Para Penggugat selama 20 (dua puluh) tahun

lik
sejak ditanda-tangani perjanjian aquo.
25. Bahwa dengan Tergugat ingkar janji / wanprestasi untuk tidak
am

ub
mempunyai hubungan kerja dalam bentuk apapun kepada perusahaan
pesaing (kompetitor) Para Penggugat, bukan tidak mungkin dengan
ep
adanya keterikatan kerja dalam bentuk apapun kepada perusahaan
k

pesaing Para Penggugat, sangat mungkin informasi-informasi rahasia


ah

dan strategi-strategi pemasaran/penjualan produk dari Para Penggugat


R

si
yang telah diketahui Tergugat selama bekerja kepada Para Penggugat
patut diduga kuat disalahgunakan untuk kepentingan Tergugat dan juga

ne
ng

kepentingan perusahaan pesaing (kompetitor) Para penggugat.


26. Bahwa sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1 Undang-Undang

do
gu

Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang (selanjutnya disebut


UU Rahasia Dagang), pengertian Rahasia Dagang adalah sebagai
berikut:
In
A

“Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui umum di


bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena
ah

lik

berguna dalam kegiatan usaha dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik


Rahasia Dagang.”
m

ub

27. Bahwa lebih lanjut dijelaskan ruang lingkup dari rahasia dagang
ka

sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 2 UU Rahasia Dagang,meliputi :


ep

“Metode produksi, metode pengolahan, metode penjualan atau


ah

informasi lain di bidang teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai


R

ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat umum.”


es

28. Bahwa jabatan Tergugat sebelum mengundurkan diri bekerja kepada


M

ng

Para Penggugat adalah sebagai General Controller di Divisi Finance,


on

Hal 8 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Acctg & Marketing. Dengan jabatan yang sangat strategis dalam

R
perusahaan Para Penggugat dengan ruang lingkup kerja

si
jabatanTergugat tersebut sangatlah erat dengan kegiatan usaha Para

ne
ng
Penggugat terutama dalam hal marketing untuk melakukan metode
penjualan dan/atau pemasaran produk-produk dari Para Penggugat
dan memiliki pengetahuan tinggi terhadap semua produk dari Para

do
gu Penggugat, tentunya pengetahuan Tergugat terhadap rahasia dagang
Para Penggugat memiliki nilai ekonomi yang tidak diketahui oleh

In
A
masyarakat umum.
29. Bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (10) Perjanjian aquo,
ah

Tergugat telah sepakat untuk tidak menyebarluaskan dan/atau

lik
menyalah gunakan informasi perusahaan Para penggugat, adapun
larangan tersebut dalam Pasal 2 ayat (2) dan ayat (10) telah diuraikan
am

ub
sebagai berikut :

Ayat (2) :
ep
k

Pihak Kedua wajib menyimpan, menjaga, dilarang menyebarluaskan


ah

setiap dan seluruh informasi perusahaan Pihak Pertama kepada Pihak


R

si
Lain baik kepada setiap pesaing Pihak Pertama maupun kepada Pihak
lain yang memiliki afiliasi maupun tidak memiliki afiliasi usaha terhadap

ne
ng

Pihak Pertama.

Ayat (10) :“

do
gu

Pihak Kedua dilarang menggunakan, memanfaatkan, mengurangi,


menambah, dan menyalahgunakan setiap Informasi Perusahaan Pihak
In
Pertama dengan alasan apapun yang merugikan Pihak Pertama”
A

30. Bahwa dugaan kuat Para Penggugat atas ingkar janji/wanprestasi


ah

Tergugat telah menyebarkan rahasia dagang Para Penggugat


lik

didasarkan pada perbuatan ingkar janji/wanprestasi Tergugat dengan


mempunyai hubungan kerja dengan perusahaan pesaing (kompetitor)
m

ub

Para Penggugat sebagaimana telah diuraikan Para Penggugat diatas.


Selain itu,Penggugat juga menemukan bukti berupa adanya kesamaan
ka

ep

desain produk dan teknik jahitan pada busana tolak api (Flame
Retardant Coverall) yang diproduksi oleh Penggugat dan yang
ah

diproduksi oleh perusahaan tempat Tergugat mempunyai hubungan


R

kerja dalam hal ini perusahaan pesaing (kompetitor) Para Penggugat.


es
M

ng

on

Hal 9 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
31. Bahwa berdasarkan fakta-fakta di atas, Penggugat telah mengundang

R
Tergugat melalui surat somasi Ref : 024/Somasi/FMP/IV/2019 tanggal

si
02 April 2019 tentang dugaan wanprestasi atas perjanjian kerahasiaan

ne
ng
informasi perusahaan khususnya Pasal 2 ayat (3).
32. Bahwa berdasarkan somasi Penggugat I tersebut, Tergugat melalui
kuasa hukumnya menghadiri undangan pertemuan pada tanggal 11

do
gu April 2019 di Kantor Advokat dan Konsultan Hukum FMP Law Office.
Namun pada pertemuan tersebut melalui kuasa hukum Tergugat

In
A
membantah mempunyai hubungan kerja dengan pesaing Para
Penggugat dan akan mengkonfirmasi kembali kepada Tergugat serta
ah

diagendakan pertemuan antara Para Penggugat dan Tergugat secara

lik
langsung. Namun, setelah ditunggu sekian lama dan tidak ada
kejelasan pertemuan antara Para Penggugat dan Tergugat, kemudian
am

ub
Penggugat I melayangkan somasi ke-2 pada tanggal 20 Juni 2019
melalui kantor PT. Bina Usaha Sejahtera.
ep
33. Bahwa somasi ke-2 Penggugat I tersebut telah ditanggapi oleh
k

Tergugat melalui kuasa hukumnya, namun tidak ada penyelesaian atas


ah

dugaan wanprestasi Tergugat aquo.


R

si
34. Bahwa untuk memperkuat dalil-dalil Para Penggugat yang menyatakan
Tergugat terbukti telah melakukan perbuatan ingkar janji/wanprestasi,

ne
ng

berikut Para Penggugat kutip peraturan perundang-undangan serta


kaidah-kaidah hukum di dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung

do
gu

Republik Indonesia yang mendukung hal tersebut, yakni :


a. Pasal 1238 KUH Perdata menyatakan bahwa:
In
“Si berutang adalah lalai, apabila ia dengan surat perintah atau
A

dengan sebuah akta sejenis itu telah dinyatakan lalai, atau demi
perikatannya sendiri, ialah jika ini mentapkan, bahwa si berutang
ah

lik

harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang ditentukan.”

b. Pasal 1242 KUH Perdata menyatakan bahwa:


m

ub

“Jika perikatan itu bertujuan untuk tidak berbuat sesuatu, maka


ka

pihak yang manapun jika yang berbuat berlawanan dengan


ep

perikatan, karena pelanggaran itu dan karena itu pun saja, wajiblah
ah

ia akan penggantian biaya, rugi dan bunga.”


R

c. Pasal 1243 KUH Perdata menyatakan bahwa:


es
M

ng

on

Hal 10 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Peringatan biaya, rugi dan bunga karena tak dipenuhinya suatu

R
perikatan, barulah mulai diwajibkan, apabila si berutang, setelah

si
dinyatakan lalai memenuhi perikatannya, tetap melalaikannya atau

ne
ng
jika sesuatu yang harus diberikan atau dibuat dalam tenggang
waktu yang telah dilampaukannya”

do
gu d. Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 2123
K/Pdt/1996, yang kaidah hukumnya menyebutkan bahwa:

“Untuk menilai ada tidaknya wanprestasi haruslah dilihat apakah

In
A
ada perjanjian yang dibuat dan apakah salah satu pihak tidak
melaksanakan ketentuan yang telah disepakati”
ah

lik
e. Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 2423
K/Pdt/1996, yang kaidah hukumnya menyebutkan bahwa:
am

ub
“Diperkenankan adanya klausula penghukuman bila salah satu
pihak melanggar perjanjian”
ep
k

35. Bahwa selain itu, Para Penggugat juga mengutip beberapa putusan
ah

Pengadilan yang memiliki beberapa kesamaan dengan perkara ini,


R
antara lain:

si
a. Putusan No. 27/Pdt.G/2015/PN.Clp

ne
ng

Bahwa dalam pertimbangan majelis hakim yang memeriksa dan


memutus perkara aquo pada halaman 27 paragraf ketiga,

do
menyebutkan :
gu

Bahwa telah dibuktikan diatas, Tergugat telah melakukan


wanprestasi atas Surat pernyataan tertanggal 28 Mei 2012, maka
In
A

Tergugat dapat digolongkan sebagai karyawan yang tidak beritikad


baik, dimana Tergugat terikat untuk tidak bekerja pada bidang yang
ah

lik

sama dalam waktu tertentu, maka maksud dari pemberian uang


pisah tersebut tidak tepat lagi diterima oleh Tergugat, oleh karena
m

ub

itu harus dikembalikan oleh Tergugat kepada Penggugat;

b. Putusan No. 29/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Tim


ka

ep

Bahwa dalam pertimbangan majelis hakim yang memeriksa dan


memutus perkara aquo pada halaman 61 paragraf kedua, paragraf
ah

ketiga dan paragraf kelima, menyebutkan :


R

es

Paragraf Kedua :
M

ng

on

Hal 11 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dari surat bukti P4 tersebut telah terbukti

R
bahwa tergugat bekerja pada PT.Colorobbia Indonesia yang

si
merupakan perusahaan sejenis dengan Penggugat PT. Torecid

ne
ng
Indonesia.

Paragraf Ketiga :

do
gu Menimbang, bahwa dengan demikian Tergugat telah dapat di
katakan melanggar perjanjian yang di buat oleh Penggugat dan
Tergugat tertanggal 1 Februari 2012 sebagaimana yang di dalilkan

In
A
Penggugat dalam gugatannya

Paragraf Kelima :
ah

lik
Menimbang, bahwa dari surat surat bukti tersebut di atas telah
dapat di buktikan secara hukum bahwa tergugat telah wan Prestasi
am

ub
dengan demikian petitum Penggugat ke 2 untuk menyatakan
tergugat telah melakukan wan prestasi terhadap surat pernyataan
ep
yang juga di tegaskan di dalam Perjanjian bersama tertanggal 1
k

Februari 2012 dapat di kabulkan


ah

R
36. Bahwa perjanjian kerahasiaan informasi perusahaan yang dibuat

si
antara Para Penggugat dan Tergugat tidak mengatur klausul sanksi

ne
ng

dan/atau penghukuman apabila terhadap salah satu pihak dalam


perjanjian aquo terbukti melanggar dan/atau ingkar janji/wanprestasi
terhadap semua atau salah satu ketentuan dalam perjanjian aquo,

do
gu

sebagaimana diperkenankan dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung


Republik Indonesia No. 2423 K/Pdt/1996, menyebutkan :
In
A

“Diperkenankan adanya klausula penghukuman bila salah satu pihak


melanggar perjanjian”
ah

lik

37. Bahwa meskipun tidak diatur klausul sanksi/penghukuman dalam


perjanjian aquo, Para Penggugat sangat dirugikan atas perbuatan
m

ub

ingkar janji/wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat, kerugian yang


dialami Para Penggugat tidak hanya berupa biaya-biaya perkara ini,
ka

Para Penggugat juga dirugikan dengan tersitanya waktu, mengganggu


ep

psikologis Para Penggugat terutama dalam hal Para Penggugat


ah

mengikuti tender bersama-sama dengan perusahaan pesaing


R

(kompetitor) yang diwakili oleh Tergugat.


es

38. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hak


M

ng

kepada setiap warga negara yang telah dirugikan baik secara langsung
on

Hal 12 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maupun secara tidak langsung terhadap suatu perjanjian yang sudah

R
menjadi undang-undang kepada para pembuatnya, maka Pengadilan

si
merupakan satu-satunya yang mempunyai kewenangan untuk

ne
ng
memutus nilai kerugian yang dialami oleh Para Penggugat, adapun
kerugian yang dialami atas perbuatan ingkar janji/ wanprestasi
Tergugat, sebagai berikut :

do
gu a. Kerugian biaya pendidikan dan pelatihan sebesar Rp 7.000.000,-
(tujuh juta rupiah);

In
A
b. Kerugian terhadap pelanggaran kerahasiaan dagang, sebagai ganti
rugi sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah); dan
ah

c. Kerugian Immateril sebesar Rp 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah).

lik
39. Bahwa mengacu pada Pasal 227 HIR, untuk menjamin agar gugatan a
quo tidak sia-sia maka Para Penggugat memohon kepada Majelis
am

ub
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar terhadap harta
kekayaan Tergugat dapat diletakkan sita jaminan (conservatoir beslag),
ep
khususnya terhadap tanah dan bangunan rumah atas nama Rista
k

Bintara milik Tergugat yang terletak di Jalan Bambu 1 No. 99A


ah

RT.011/RW. 005, Kelurahan Srengseng, Kembagang, Jakarta Barat.


R

si
40. Bahwa untuk menjamin terlaksananya putusan dalam perkara ini dan
agar Tergugat tidak menunda-nunda pelaksanaan putusan ini, maka

ne
ng

Para Penggugat mohon kepada Majelis Hakim untuk menghukum


Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000

do
gu

(satu juta rupiah) setiap hari keterlambatan pelaksanaan putusan ini


secara tunai dan sekaligus.
41. Bahwa mengingat gugatan a quo disusun berdasarkan bukti otentik
In
A

yang sah dan tidak dapat disangkal kebenarannya oleh Tergugat


sehingga putusannya telah memenuhi syarat hukum untuk dapat
ah

lik

dijalankan terlebih dahulu walaupun ada verzet, banding, maupun


kasasi.
m

ub

Berdasarkan dalil-dalil sebagaimana yang telah Penggugat sampaikan


tersebut di atas, maka dengan ini Para Penggugat memohon kepada Ketua
ka

ep

Pengadilan Negeri Jakarta Barat melalui majelis hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini untuk memutuskan sebagai berikut:
ah

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


R

es
M

ng

on

Hal 13 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Perjanjian Kerahasiaan

R
Informasi Perusahaan tertanggal 06 September 2017 yang telah dibuat

si
dan ditanda-tangani Para Penggugat dan Tergugat;

ne
ng
3. Menyatakan Tergugat telah melakukan Wanprestasi terhadap
Perjanjian Kerahasiaan Informasi Perusahaan tertanggal 06 September
2017 khsusunya Pasal 2 ayat (2), ayat (3) dan ayat (10) serta Pasal 4;

do
gu 4. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat
sebesar Rp 10.007.000.000,- (sepuluh milyar tujuh juta rupiah), dengan

In
A
rincian sebagai berikut :
a. Kerugian biaya pendidikan dan pelatihan sebesar Rp 7.000.000,-
ah

(tujuh juta rupiah);

lik
b. Kerugian terhadap pelanggaran kerahasiaan dagang, sebagai ganti
rugi sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah);
am

ub
c. Kerugian Immateril sebesar Rp 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah);
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag)
ep
terhadap sebuah tanah dan bangunan rumah atas nama Rista Bintara
k

yang terletak di Jalan Bambu 1 No.99A RT.011/RW.005, Kelurahan


ah

Srengseng, Kembagang, Jakarta Barat;


R

si
6. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom)
sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari secara tunai dan

ne
ng

sekaligus apabila Tergugat lalai memenuhi putusan perkara a quo;


7. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan secara serta merta meskipun

do
gu

ada bantahan (verzet), banding atau kasasi (Uitvoerbaar bij Voorraad);


8. Membebankan biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini kepada
Tergugat;
In
A

Atau
ah

lik

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya


(ex aequo et bono).
m

ub

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, untuk


Para Penggugat datang menghadap Kuasa Hukumnya sebagaimana tersebut
ka

di atas, sedangkan untuk pihak Tergugat telah pula hadir Kuasa Hukumnya
ep

yang bernama Sopar A. Sitinjak, SH., MH., Rudy Bangun, SH., dan Edo
ah

Bagus Artandy, SH., MKn., Para Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor
R

Hukum Sopar Amudi Sitinjak & Partners, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
es

tertanggal 9 Oktober 2019 ;


M

ng

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan


on

Hal 14 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perdamaian di antara para pihak melalui Mediasi sebagaimana diatur dalam

R
Perma Nomor 1 Tahun 2016 jo. Pasal 130 HIR/154 RBg tentang Prosedur

si
Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Sterry M. Rantung, SH., MH., Hakim

ne
ng
pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat sebagai Mediator, akan tetapi
berdasarkan laporan Mediator No. 766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt. tertanggal 19

do
gu November 2019, upaya perdamaian tidak berhasil, dan Majelis Hakim telah
pula berupaya untuk mendamaikan para pihak dalam persidangan, akan
tetapi tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan

In
A
pembacaan gugatan Para Penggugat;

Menimbang, bahwa setelah gugatan Para Penggugat dibacakan,


ah

lik
pihak Para Penggugat menyatakan bahwa ia tetap pada gugatannya semula ;

Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat tersebut, Tergugat


am

ub
melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Jawaban tertulis sebagaimana
surat tertanggai 7 Januari 2020, yang berisi uraian sebagai berikut :
ep
DALAM EKSEPSI
k
ah

I. EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT / EKSEPSI HAKIM TIDAK


R
BERWENANG MENGADILI ( Exceptie Van Onbeveogheid).

si
Bahwa dalam gugatannya, Para Penggugat mendalilkan adanya

ne
ng

kesamaan mengenai desain produk, dan teknik jahitan pada busana


tolak api (flame retardant coverall), yang diproduksi oleh Para

do
Penggugat dengan busana tolak api yang diproduksi oleh P.T. Hayam
gu

Wuruk Primaindo serta P.T. Bina Usaha Sejahtera sebagai perusahaan


pesaing / kompetitor dari Para Penggugat.
In
A

Bahwa sengketa mengenai adanya kesamaan pada desain produk,


dan teknik jahitan, telah diatur secara khusus dalam Undang-Undang
ah

lik

No. 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri, dan Undang-Undang No.


13 Tahun 2016 Tentang Paten. Dalam undang-undang tersebut, secara
m

ub

tegas telah disebutkan, bahwa kewenangan untuk mengadili


sengketa mengenai desain industri dan paten, sebagaimana Para
ka

Penggugat dalilkan pada surat gugatan angka 30, adalah


ep

merupakan kompetensi dari Pengadilan Niaga.


ah

Pasal 46 Undang-Undang No. 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri,


R

berbunyi :
es
M

ng

on

Hal 15 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1) Pemegang Hak Desain Industri atau penerima Lisensi dapat

R
menggugat siapa pun yang dengan sengaja dan tanpa hak

si
melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9,

ne
ng
berupa: a. gugatan ganti rugi; dan/atau b. penghentian semua
perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9.

do
gu (2) Gugatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diajukan ke
Pengadilan Niaga.

Pasal 143 Undang-Undang No. 13 Tahun 2016 Tentang Paten, yang

In
A
berbunyi :

(1) Pemegang Paten atau penerima Lisensi berhak mengajukan


ah

lik
gugatan ganti rugi kepada Pengadilan Niaga terhadap setiap
orang yang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan
am

ub
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1).

Bahwa oleh sebab-sebab tersebut di atas, gugatan perkara a quo


ep
adalah merupakan kompetensi dari Pengadilan Niaga, sehingga oleh
k

karena itu gugatan a quo haruslah dinyatakan tidak dapat diterima niet
ah

ontvankelijke verklaard.
R

si
II. EKSEPSI PROSESUAL DI LUAR EKSEPSI KOMPETENSI

ne
ng

1. Gugatan Tidak Dapat Diterima /niet ontvankelijke verklaard,


Karena Gugatan Prematur.

do
gu

Bahwa Penggugat I dan Penggugat II adalah 2 badan hukum /


subjek hukum yang berbeda, hal tersebut sesuai pula dengan dalil
Para Penggugat dalam surat gugatannya pada angka 1.
In
A

Bahwa faktanya hanya Penggugat I yang telah mengirimkan Surat


Somasi kepada Tergugat, dan hal tersebut bukanlah merupakan
ah

lik

somasi / teguran dari Penggugat I dan Penggugat II secara bersama-


sama, walaupun Direktur dari Penggugat I dan Penggugat II dijabat
m

ub

oleh orang yang sama.


ka

Bahwa faktanya, Penggugat II tidak pernah mengirimkan Surat


ep

Somasi / teguran apapun kepada Tergugat, sebelum adanya


gugatan perkara a quo.
ah

Tergugat hanya menerima somasi yang dilakukan oleh Penggugat I,


es

hal tersebut diakui sendiri oleh Para Penggugat, dalam surat


M

ng

gugatannya, pada angka 31, dan angka 32.


on

Hal 16 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dalam gugatan wanprestasi diperlukan terlebih dahulu suatu

R
proses pernyataan lalai (inmorastelling, negligent of expression, inter

si
pellatio, ingeberkstelling). Gugatan tanpa adanya pernyataan lalai /

ne
ng
somasi terlebih dahulu, bertentangan dengan Pasal 1243
KUH.Perdata, yang berbunyi :

do
gu “Penggantian biaya, rugi, dan bunga karena tak dipenuhinya suatu
perikatan, barulah mulai diwajibkan, apabila si berutang, setelah
dinyatakan lalai memenuhi perikatannya, tetap melalaikannya, atau jika

In
A
sesuatu yang harus diberikan atau dibuatnya, hanya dapat diberikan
atau dibuat dalam tenggang waktu yang dilampaukannya.”
ah

lik
Hal tersebut, sesuai dengan isi Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor
186 K/Sip/1959 tanggal 1 Juli 1959 yang menyatakan:
am

ub
“apabila perjanjian secara tegas menentukan kapan pemenuhan
perjanjian, menurut hukum, debitur belum dapat dikatakan alpa
ep
memenuhi kewajiban sebelum hal itu dinyatakan kepadanya secara
k

tertulis oleh pihak kreditur”.


ah

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, menyebabkan gugatan Para


R

si
Penggugat menjadi cacat formil, karena gugatan Para Penggugat
adalah gugatan yang prematur / terlalu dini, yang disebabkan oleh

ne
ng

karena tidak adanya pernyataan lalai / somasi dari Penggugat II


kepada Tergugat, sebelum adanya gugatan a quo.

do
gu

2. Gugatan Tidak Dapat Diterima /niet ontvankelijke verklaard,


Karena Gugatan Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium).
In
A

Bahwa dalam Gugatannya, pada angka 20, angka 21, angka 22, angka
30, angka 38, Para Penggugat mendalilkan bahwa, Para Penggugat
ah

lik

menduga Tergugat telah mempunyai hubungan kerja, dan


menyebarkan rahasia dagang kepada PT. Hayam Wuruk Primaindo
m

dan PT. Bina Usaha Sejahtera, sehingga hal tersebut membuat Para
ub

Penggugat menderita kerugian materiil sebesar Rp.5.000.000.000,-


ka

(lima milyar rupiah).


ep

Bahwa oleh karena Para Penggugat mendalilkan kerugian sebesar


ah

Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) diakibatkan oleh Tergugat dan


R

P.T. Hayam Wuruk Primaindo serta P.T. Bina Usaha Sejahtera, maka
es

seharusnya Para Penggugat, juga menarik P.T.Hayam Wuruk


M

ng

on

Hal 17 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Primaindo, dan P.T. Bina Usaha Sejahtera sebagai Tergugat atau Turut

R
Tergugat ke dalam perkara a quo.

si
Bahwa oleh karena Para Penggugat tidak menarik P.T. Hayam

ne
ng
Wuruk Primaindo dan P.T. Bina Usaha Sejahtera, ke dalam perkara
a quo, menyebabkan gugatan Para Penggugat menjadi cacat

do
gu formil karenagugatan kurang pihak /plurium litis consortium,
sehingga gugatan perkara a quo haruslah dinyatakan tidak dapat
diterima.

In
A
3. Gugatan Tidak Dapat Diterima /niet ontvankelijke verklaard,
Karena Pokok Sengketa Yang Digugat Oleh Para Penggugat Sama
ah

lik
Dengan Perkara Yang Sedang Diperiksa Oleh Pengadilan
(Exceptio Litis Pedentis).
am

ub
Bahwa pada tanggal 19 September 2019, Tergugat telah terlebih
dahulu mengajukan gugatan terhadap Para Penggugat, untuk
ep
pembatalan Perjanjian Kerahasiaan Informasi Perusahaan (Perjanjian
k

Kerahasiaan) pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat, dengan Nomor


ah

Register Perkara 757/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt yang saat ini sedang


R

si
berjalan pemeriksaannya. Bahwa Perjanjian Kerahasiaan yang tengah
diajukan pembatalannya tersebut, adalah sama dengan perjanjian

ne
ng

yang dijadikan sebagai dasar oleh Para Penggugat dalam mengajukan


gugatan wanprestasi dalam perkara a quo.

do
gu

Bahwa perkara No.757/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brtyang saat ini sedang


berlangsung pemeriksaannya, pada dasarnya memeriksa hal yang
In
sama dengan gugatan a quo. Kesamaan tersebut adalah, sama-sama
A

memeriksa tentang dalil dari Para Penggugat tentang adanya


wanprestasi terhadap Perjanjian Kerahasiaan yang dibuat oleh Para
ah

lik

Penggugat dan Tergugat pada tanggal 6 September 2017,dan dalil dari


Tergugat mengenai kebatalan / ketidaksahan dari perjanjian tersebut.
m

ub

Bahwa dalam perkara nomor 757/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt, keabsahan


dari Perjanjian Kerahasiaan tersebut sedang diuji. Oleh karena itu,
ka

ep

gugatan wanprestasi dalam perkara aquo haruslah ditolak, karena


perjanjian yang dijadikan dasar tentang adanya wanprestasi saat ini
ah

juga tengah diperiksa keabsahannya oleh Pengadilan dalam perkara


R

757/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt (underjudicial consideration)1 2, maka agar


es
M

1M. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan
ng

Putusan Pengadilan, him. 461


2Rangkuman Yurisprudensi Mahkamah Agung Rl, Cet. 11,1993, him. 333
on

Hal 18 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhindar dari putusan yang saling bertentangan, gugatan perkara

R
aquo, haruslah dinyatakan tidak dapat diterima/ niet ontvankelijke

si
verklaard, dan Para Penggugat dapat mengajukan gugatan rekonvensi

ne
ng
dalam perkara Nomor 757/Pdt.G/ 2019/PN.Jkt.Brt pada Pengadilan
Negeri Jakarta Barat.

do
gu 4. Gugatan Ganti Ruqi Para Penqquqat Tidak Dapat Diterima. Karena
Kabur/ Samar-Samar (obscuur libel) Dalam Penentuan Nominal
Kerugian.

In
A
Bahwa dalam perkara aquo, dalam posita maupun petitum gugatan,
Para Penggugat tidak memerinci kerugian dan ganti rugi yang diminta.
ah

lik
Para Penggugat dalam gugatanya hanya mendalilkan adanya kerugian
materiil dan kerugian inmateriil, tanpa adanya rincian dari mana
am

ub
nominal yang Para Penggugat dalilkan tersebut timbul.

Bahwa tidak adanya rincian tersebut, menyebabkan gugatan menjadi


ep
tidak dapat diterima/ niet ontvankelijke verklaard. Hal tersebut,
k

sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung, dalam putusan No.


ah

459 K/SIP/1975, tertanggal 18 September 1975, yang menyebutkan :


R

si
“Penuntutan ganti kerugian baru dapat dikabulkan apabila penuntut
dapat membuktikan secara terperinci adanya kerugian dan besamya

ne
ng

kerugian tersebut’12.

5. Gugatan Ganti Rugi Para Penqquaat Tidak Dapat Diterima, Karena

do
gu

Bersumber Dari Perjanjian Yang Mengandunq Paksaan (Exceptio


Metus Causa).
In
A

Bahwa Gugatan aquo yang diajukan oleh Para Penggugat adalah


berawal dari adanya Perjanjian Kerahasian yang dibuat pada tanggal 6
ah

September 2017. Bahwa Perjanjian Kerahasiaan tersebut dibuat oleh


lik

dengan adanya penyalahgunaan keadaan (Misbruik Van


Omstandigheden), berupa adanya intimidasi/ tekanan/ paksaan secara
m

ub

psikis atau penyalahgunaan kejiwaan dari Para Penggugat selaku


atasan kepada Tergugat selaku bawahan/ karyawan. Para Penggugat
ka

ep

juga melarang Tergugat untuk meninggalkan ruangan dan area


perusahaan apabila tidak menandatangani Perjanjian Kerahasiaan
ah

tersebut.
R

es

Suasana batin dari Tergugat yang berada dalam tekanan pada saat
M

ng

on

Hal 19 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menandatangani Perjanjian Kerahasiaan tersebut harus

R
dipertimbangkan, hal tersebut sesuai dengan Pasal 1324 KUH Perdata,

si
yang berbunyi:

ne
ng
“Paksaan telah terjadi, apabila perbuatan itu sedemikian rupa hingga
dapat menakutkan seseorang yang berpikiran sehat, dan apabila

do
gu perbuatan itu dapat menimbulkan ketakutan pada orang tersebut
bahwa dirinya atau kekayaannya terancam dengan suatu kerugian
yang terang dan nyata. Dalam mempertimbangkan hal itu, harus

In
A
diperhatikan usia, kelamin, dan kedudukan orang-orang yang
bersangkutan.”
ah

lik
Oleh sebab itu, kesepakatan yang diberikan pada saat suasana batin
Tergugat berada di bawah tekanan tersebut adalah cacat secara
am

ub
kehendak, dan menyebabkan perjanjian yang lahir karena persetujuan
yang cacat tersebut adalah batal, sebagaimana diatur dalam Pasal
1321 KUH.Perdata, yang berbunyi ;
ep
k

“ Tiada sepakat yang sah apabila sepakat itu diberikan karena


ah

kekhilafan, atau diperolehnya dengan paksaan atau penipuan.


R

si
DALAM POKOK PERKARA

ne
ng

1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil yang


dikemukakan oleh Para Penggugat, kecuali yang diakui secara tegas
kebenarannya oleh Tergugat.

do
gu

2. Bahwa terhadap gugatan Para Penggugat pada angka 1, sampai


dengan angka 4. Tergugat menanggapi sebagai berikut :
In
A

a. Bahwa benar Tergugat bekerja pada Para Penggugat, sejak


bulan Mei 2011sampai dengan 29 September 2019.
ah

lik

b. Bahwa tidak benar dalil Para Penggugat, yang menyatakan


jabatan terakhir Tergugat adalah sebagai General Controller di
m

ub

Divisi Finance, Acctg & Marketing, yang benar adalah jabatan


terakhir dari Tergugat adalah sebagai Kepala Divisi Keuangan
ka

ep

dan Akuntansi / Head of Finance & Accounting.

c. Bahwa benar pada tanggal 29 Agustus 2017, Tergugat


ah

mengajukan pengunduran diri kepada Para Tergugat, hal


R

es

tersebut disebabkan Tergugat merasa tidak nyaman bekerja


M

ng

on

Hal 20 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan Para Tergugat, karena Direktur Para Tergugat

R
mencampur adukan masalah pekerjaan dengan masalah politik.

si
3. Bahwa terhadap gugatan Para Penggugat pada angka 5 adalah tidak

ne
ng
benar, dan Tergugat menanggapi sebagai berikut:

Bahwa, Para Penggugat tidak serta merta langsung menerima

do
gu pengunduran diri dari Tergugat pada tanggal 29 Agustus 2017,
pengunduran diri tersebut baru diterima setelah Tergugat dengan di
bawah tekanan, menuruti syarat-syarat yang diminta oleh Para

In
A
Penggugat.

Bahwa ketika Tergugat mengajukan pengunduran diri, Para Penggugat


ah

lik
melalui Ibu Veronica selaku Direktur, langsung menolak pengunduran
diri tersebut, dengan alasan Tergugat masih mempunyai hutang
am

ub
kepada perusahaan, tetapi setelah Tergugat melunasi hutang-
hutangnya sekalipun, Para Penggugat dengan tekanan, mewajibkan
ep
Tergugat agar menandatangani Perjanjian Kerahasiaan sebagai syarat
k

yang harus dipenuhi agar pengunduran diri Tergugat dapat diterima.


ah

4. Bahwa terhadap gugatan Para Penggugat pada angka 6, sampai


R

si
dengan angka 17. Tergugat menanggapi sebagai berikut :

ne
ng

a. Bahwa Perjanjian Kerahasiaan, yang didalilkan oleh Para


Penggugat batal demi hukum (Null and Void), karena tidak
memenuhi syarat sahnya perjanjian, dan dibuat dengan adanya

do
gu

penyalahgunaan keadaan (Misbruik Van Omstandigheden).

b. Bahwa sebagaimana telah Tergugat uraikan dalam eksepsi,


In
A

Perjanjian Kerahasiaan tersebut juga telah Tergugat ajukan


pembatalan pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat, dan saat ini
ah

lik

sedang dalam pemeriksaan, sehingga sudah sepatutnya dan


sesuai dengan hukum apabila gugatan perkara a quo ditolak
m

atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima, sampai


ub

dengan adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap


ka

terhadap gugatan pembatalan perjanjian tersebut.


ep

5. Bahwa terhadap gugatan Para Penggugat pada angka 18, Tergugat


ah

menanggapi sebagai berikut. Para Penggugat telah salah dan keliru


R

dalam menerapkan pendapat mengenai concurrentie beding


es

berdasarkan Pasal 1601x KUHPerdata sebagai dasar hukum dalam


M

ng

perkara a quo.
on

Hal 21 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berlakunya KUH.Perdata / burgelijk wetboek di Indonesia

R
adalah berdasarkan asas konkordansi / asas keselarasan

si
(concordantie begeinsel), dan dasar berlakunya pada era setelah

ne
ng
kemerdekaan Indonesia, adalah dengan adanya Pasal 2 aturan
peralihan pada UUD 1945, yang berbunyi :

do
gu “Segala badan negara dan peraturan yang ada masih langsung
berlaku, selama belum diadakan yang baru menurut undang-
undang dasar ini”

In
A
Bahwa berdasarkan aturan tersebut, tidak semua pasal-pasal dalam
KUH.Perdata dianggap masih berlaku di Indonesia, khususnya dalam
ah

lik
perkara a quo, dimana Para Penggugat dalam surat gugatannya
mengutip Pasal 1601x KUH.Perdata sebagai dasar hukum. Dengan
am

ub
adanya Undang-Undang No.13 Tahun 2013 Tentang Ketenagakerjaan
maka masalah mengenai ketenagakerjaan diatur tersendiri, hal
tersebut juga sesuai dengan asas hukum Lex Specialis Derogat Lex
ep
k

Generali, sehingga aturan mengenai ketenagakerjaan dalam UU


ah

Ketenagakerjaan mengesampingkan aturan dalam KUHPerdata in


R

si
casu memperbolehkan Pengusaha melarang pekerja untuk bekerja
pada perusaan lain yang menghasilkan produk sejenis.

ne
ng

Bahwa ditinjau dari Undang-Undang No. 13 Tahun 2013 Tentang


Ketenagakerjaan, Perjanjian Kerahasiaan sebagaimana Para

do
gu

Penggugat jadikan dasar dalam gugatan a quo,adalah tidak sah, dan


batal demi hukum (Null and Void).
In
6. Bahwa terhadap gugatan Para Penggugat pada angka 19 sampai
A

dengan angka 25. Tergugat menanggapi sebagai berikut :


ah

a. Bahwa sebagaimana telah kami uraikan di atas, Perjanjian


lik

Kerahasiaan yang dijadikan dasar oleh Para Penggugat dalam


perkara a quo adalah batal demi hukum (Null and Void),
m

ub

sehingga konsekuensinya adalah perjanjian tersebut dianggap


tidak pernah ada.
ka

ep

Hal ini sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Yaitu:


ah

a) Putusan MA No.174K/SIP/1979 tanggal 25 September


R

1980 tentang perjanjian jual beli tanah dan rumah yang


es

ternyata tidak memenuhi syarat objektif sahnya


M

ng

perjanjian, yaitu unsur kausa yang halal. Dalam perjanjian


on

Hal 22 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang menjadi pokok perkara, kausa atau objeknya

R
dilarang oleh pasal 5 juncto 21 UU No.5 Tahun 1960

si
tentang Pokok-Pokok Agraria.

ne
ng
b) Putusan MA No.522K/Pdt/1990 tanggal 29 April 1992
tentang perjanjian jual beli tanah yang juga tidak

do
gu memenuhi syarat obyektif untuk sahnya perjanjian. Dalam
Perjanjian yang menjadi pokok perkara, kausanya
dilarang oleh Stb. Tahun 1875 No.179 tentang Larangan

In
A
Pengasingan Tanah, yang berlaku sebelum UU No.5
Tahun 1960 diberlakukan3.
ah

lik
Kedua Yurisprudensi MA tersebut memperkuat norma hukum
dalam KUHPerdata tentang syarat sahnya perjanjian serta
am

ub
akibat hukumnya bila syarat tersebut tidak terpenuhi. Dengan
kata lain, kedua yurisprudensi tersebut diatas merupakan contoh
riil dan praktis bagaimana hakim mengaplikasikan dan
ep
k

menafsirkan norma hukum perjanjian dalam suatu perkara


ah

hukum.
R

si
b. Bahwa Tergugat membantah dalil-dalil Para Penggugat tersebut,
dan sesuai dengan asas actori in cumbit probatiomaka menjadi

ne
ng

beban bagi Para Penggugatlah untuk membuktikan dalil-dalilnya


tersebut.

do
gu

c. Bahwa sebagaimana telah Tergugat uraikan dalam eksepsi,


dengan tidak ditariknya PT. Hayam Wuruk Primaindo dan PT.
In
Bina Usaha Sejahtera ke dalam gugatan oleh Para Penggugat,
A

menjadikan gugatan a quo adalah kurang pihak, sehingga


harus dinyatakan tidak dapat diterima.
ah

lik

d. Bahwa gugatan a quo adalah gugatan yang ilusionair dan


spekulatif, karena hanya didasarkan oleh asumsi / dugaan-
m

ub

dugaan dari Para Penggugat, sebagaimana Para Penggugat


akui sendiri dalam gugatannya pada angka 25.
ka

ep

7. Bahwa terhadap gugatan Para Penggugat pada angka 26 sampai


dengan angka 29. Tergugat menanggapi sebagai berikut :
ah

Bahwa dalil-dalil Para Penggugat, adalah dalil yang kabur / obscuur,


es

Para Penggugat terus menerus mendalilkan mengenai rahasia dagang,


M

ng

33 Elly Erawati & Herlian Budiono, Penjelasan Hukum Tentang Kebatalan Perjanjian hlm.33
on

Hal 23 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanpa menjelaskan rahasia dagang yang mana yang Para Penggugat

R
maksud?, Oleh sebab itu menjadi beban bagi Para Penggugatlah,

si
untuk membuktikan apakah benar ada rahasia dagang?, Apakah yang

ne
ng
Para Penggugat maksud dengan “rahasia dagang” tersebut sesuai
dengan dengan definisi rahasia dagang dalam Undang-Undang Nomor
30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang?

do
gu Hal-hal tersebut haruslah Para Penggugat buktikan, karena dalam
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia

In
A
Dagang, yangmana pasal tersebut Para Penggugat sendiri masukan
sebagai dasar hukum, memberikan syarat-syarat secara tegas
ah

lik
mengenai informasi yang dapat disebut sebagai rahasia dagang.

Dalam gugatan a quo, Para Penggugat tidak mampu menjelaskan


am

ub
kebenaran fakta mengenai adanya rahasia dagang, sesuai dengan
definisi yang ditentukan oleh undang-undang.ep
8. Bahwa terhadap gugatan Para Penggugat pada angka 30 sampai
k

dengan angka 33. Tergugat menanggapi sebagai berikut :


ah

a. Bahwa sebagaimana telah Tergugat uraikan dalam eksepsi,


R

si
kewenangan untuk memeriksa mengenai sengketa desain
industri dan paten, sebagaimana Para Penggugat sampaikan

ne
ng

dalam surat gugatan angka 30, adalah kewenangan dari


Pengadilan Niaga, oleh sebab itu gugatan perkara a quo,

do
gu

haruslah dinyatakan tidak dapat diterima.

b. Bahwa tindakan Penggugat I yang mengirimkan somasi kepada


In
A

Tergugat, namun ditujukan ke alamat perusahaan-perusahaan


lain yang tidak ada hubungannya dengan Tergugat adalah
ah

pelanggaran terhadap privacy dan martabat serta kehormatan


lik

dari Tergugat, yang mana hal tersebut menimbulkan kerugian


secara imateriil terhadap Tergugat.
m

ub

9. Bahwa terhadap gugatan Para Penggugat pada angka 33 sampai


ka

dengan angka 36, Tergugat menanggapi sebagai berikut :


ep

Bahwa perjanjian yang dijadikan dasar oleh Para Penggugat dalam


ah

mengajukan gugatan, adalah batal demi hukum (Null and Void), oleh
R

sebab itu dasar-dasar hukum dan yurisprudensi yang diajukan oleh


es

Para Penggugat tidak relevan untuk dipertimbangkan. Ketidak


M

ng

relevanan tersebut, akan Tergugat jelaskan sebagai berikut :


on

Hal 24 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Pasal 1238 KUH. Perdata, dalam Pasal ini justru menguatkan

R
dalil Tergugat, bahwa gugatan a quo haruslah dinyatakan tidak

si
dapat diterima, karena Tergugat II tidak pernah mengirimkan

ne
ng
somasi terlebih dahulu kepada Tergugat.

b. Pasal 1242, Pasal 1243 KUH. Perdata, Yurisprudensi MA RI No.

do
gu 2123 K / Pdt/ 1996, Yurisprudensi MA RI No. 2423 K/ Pdt/1996,
Yurisprudensi MA RI No. 2423 K/ Pdt/1996, adalah tidak relevan
sebagai dasar hukum dalam perkara a quo, karena perikatan /

In
A
perjanjian antara Para Penggugat dan Tergugat dalam perkara a
quo, adalah batal demi hukum karena tidak memenuhi syarat
ah

lik
obyektif perjanjian dan penyalahgunaan keadaan.

c. Putusan No. 27/Pdt.G/2015/PN.Clp, Putusan No.29/Pdt.G/ 2014/


am

ub
PN.Jkt. Tim, adalah tidak relevan untuk dijadikan dasar hukum,
karenaputusan kedua Pengadilan Negeri tersebut tidak jelas
apakah telah berkekuatan hukum tetap atau belum, sedangkan
ep
k

yang menjadi salah satu sumber hukum formal dalam sistem


ah

hukum yang berlaku di Indonesia adalah Yurisprudensi dimana


R

si
putusan pengadilan tersebut telah malalui uji eksaminasi atau
notasi dari tim Mahkamah Agung.Oleh karena itu maka kedua

ne
ng

putusan Pengadilan Negeri tersebut diatas tidak dapat dijadikan


dasar hukum dalam perkara a quo.

do
gu

10. Bahwa terhadap Gugatan Penggugat pada angka 37 sampai dengan


41, Tergugat menanggapi sebagai berikut :
In
a. Bahwa dalil gugatan Para Penggugat adalah kabur (obscuur)
A

dan iusionis, Para Penggugat tidak dapat merinci asal muasal


timbulnya kerugian tersebut?, dan apa dasar perhitungan yang
ah

lik

Para Penggugat gunakan, hal tersebut sama sekali tidak dapat


dijelaskan oleh Para Penggugat.
m

ub

b. Bahwa gugatan a quo adalah gugatan yang kabur (obscuur)


dan ilusionis, sehingga tidak layak apabila diletakan sita jaminan
ka

ep

(conservatoir beslag). Bahwa dalam Pasal 227 HIR pun, diatur


mengenai syarat tentang diletakkannya sita jaminan, yang mana
ah

syarat tersebut juga tidak terpenuhi, oleh sebab itu permohonan


R

tersebut haruslah ditolak.


es
M

ng

on

Hal 25 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Bahwa permohonan dari Para Penggugat mengenai dwangsom

R
tidak berdasar dan tidak sesuai dengan hukum. Selain itu

si
berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 793

ne
ng
K/Sip/1972 tanggal 26 Februari 1973 yang menyatakan uang
paksa (dwangsom) tidak berlaku terhadap tindakan untuk
membayar uang.

do
gu d. Bahwa permohonan Para Penggugat mengenai putusan serta
merta harus ditolak untuk seluruhnya karena tuntutan tersebut

In
A
tidak berdasar dan tidak didukung dengan bukti-bukti yang
otentik sebagaimana disyaratkan dalam Pasal 180 HIR serta
ah

lik
tuntutan tersebut tidak memperhatikan SEMA RI 06 1975
tanggal 1 Desember 1975 yang dipertegas SEMA RI 03 1978
tanggal 1 April 1978 tentang putusan serta merta.
am

ub
DALAM REKONVENSI ep
1. Bahwa dalam Rekonvensi ini Tergugat Konvensi selanjutnya akan
k

disebut sebagai Penggugat Rekonvensi, sedangkan Para Penggugat


ah

Konvensi selanjutnya akan disebutsebagai Para Tergugat Rekonvensi.


R

si
2. Bahwa segala hal yang telah dikemukakan dalam bagian konvensi
secaramutatis mutandis dianggap sebagai satu kesatuan yang tidak

ne
ng

terpisahkan dengan bagian rekonvensi ini.

3. Bahwa Perjanjian Kerahasian, yang dibuat oleh Penggugat Rekonvensi

do
gu

dan Para Tergugat Rekonvensi, pada tanggal 6 September 2017,


adalah batal demi hukum (Null and Void).
In
A

Hal tersebut karena, perjanjian kerahasiaan informasi tersebut tidak


memenuhi syarat sahnya perjanjian, dan disamping itu juga
ah

lik

perjanjian tersebut dibuat dengan adanya penyalahgunaan


keadaan (Misbruik Van Omstandigheden), dengan penjelasan
m

sebagai berikut:
ub

A. TIDAK TERPENUHINYA SYARAT SAHNYA PERJANJIAN


ka

ep

Bahwa perjanjian kerahasiaan informasi tersebut, adalah batal demi


hukum, karena tidak memenuhi Pasal 1320 KUH. Perdata, tentang
ah

syarat sahnya perjanjian, khususnya syarat materiil dari sahnya


R

perjanjian, yaitu perihal suatu sebab yang halal / tidak bertentangan


es
M

dengan hukum. Dengan tidak terpenuhinya syarat materiil dari


ng

perjanjian, maka perjanjian tersebut secara otomatis adalah batal demi


on

Hal 26 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum (Null and Void), dan konsekuensinya adalah perjanjian

R
tersebut dianggap tidak pernah ada.

si
Klausul dalam perjanjian tersebut, yang menyebabkan perjanjian

ne
ng
tersebut batal demi hukum (Null and Void), karena tidak memenuhi
causa halal adalah :

do
gu Dalam Pasal 2 angka 3 Perjanjian Kerahasiaan, yang berbunyi :

“Pihak Kedua berkewajiban untuk tidak mengikatkan diri dalam

In
hubungan kerja dalam bentuk apapun dengan pesaing Pihak Pertama
A
dalam jangka waktu perjanjian ini dengan alasan apapun”.
ah

lik
Perlu diperhatikan bahwa jangka waktu perjanjian tersebut
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 adalah selama 20 (dua puluh)
tahun, dengan kata lain Penggugat Rekonvensi selama 20 tahun
am

ub
dibatasi mata pencahariannya oleh Perjanjian tersebut.

Bahwa klausul tersebut, jelas-jelas bertentangan dengan hukum,


ep
k

yaitu :
ah

a) Pasal 27 ayat 2 Undang-Undang Dasar NKRI 1945, yang


R

si
berbunyi:

“Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan

ne
ng

penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.”

b) Pasal 28D (2) Undang-Undang Dasar NKRI 1945, yang

do
gu

berbunyi:

“Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan


In
A

dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.”

c) Pasal 31 Undang-Undang No. 13 Tahun 2013 Tentang


ah

lik

Ketenagakerjaan, yang berbunyi :


“Setiap tenaga kerja mempunyai hak yang sama untuk
m

ub

memilih, mendapatkan, atau pindah pekerjaan, dan


memperoleh penghasilan yang layak didalam atau diluar
ka

negeri”
ep

d) Pasal 38 ayat (2) Undang-Undang Tahun 1999 Tentang Hak


ah

Asasi Manusia, yang berbunyi :


R

es
M

ng

on

Hal 27 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Setiap orang dengan bebas memilih pekerjaan yang

R
disukainya, dan berhak pula atas syarat-syarat

si
ketenagakerjaan yang adil”

ne
ng
e) Pasal 1335 KUH.Perdata, yang berbunyi :
“Suatu persetujuan tanpa sebab, atau dibuat berdasarkan
sebab yang palsu, atau yang terlarang tidak mempunyai

do
gu kekuatan hukum”
Pasal 1337 KUH.Perdata, menyatakan :

In
A
“Suatu sebab terlarang, jika sebab itu dilarang oleh undang-
undang, atau apabila sebab itu bertentangan dengan
ah

kesusilaan atau dengan ketertiban umum”.

lik
Hal ini juga sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung
Yaitu:
am

ub
a) Putusan MA No.174K/SIP/1979 tanggal 25 September
1980 tentang perjanjian jual beli tanah dan rumah yang
ep
k

ternyata tidak memenuhi syarat objektif sahnya


perjanjian, yaitu unsur kausa yang halal. Dalam perjanjian
ah

R
yang menjadi pokok perkara, kausa atau objeknya

si
dilarang oleh pasal 5 juncto 21 UU No.5 Tahun 1960

ne
tentang Pokok-Pokok Agraria.
ng

b) Putusan MA No.522K/Pdt/1990 tanggal 29 April 1992


tentang perjanjian jual beli tanah yang juga tidak

do
gu

memenuhi syarat obyektif untuk sahnya perjanjian. Dala


Perjanjian yang menjadi pokok perkara, kausanya
In
A

dilarang oleh Stb. Tahun 1875 No.179 tentang Larangan


Pengasingan Tanah, yang berlaku sebelum UU No.5
ah

lik

Tahun 1960 diberlakukan.

Kedua Yurisprudensi MA tersebut memperkuat norma hukum


m

ub

dalam KUHPerdata tentang syarat sahnya perjanjian serta


akibat hukumnya bila syarat tersebut tidak terpenuhi. Dengan
ka

kata lain, kedua yurisprudensi tersebut diatas merupakan contoh


ep

riil dan praktis bagaimana hakim mengaplikasikan dan


ah

menafsirkan norma hukum perjanjian dalam suatu perkara


R

hukum.
es

B. ADANYA PENYALAHGUNAAN KEADAAN (MISBRUIK VAN


M

ng

OMSTANDIGHEDEN)
on

Hal 28 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Perjanjian Kerahasiaan tersebut, dibuat oleh dengan adanya

R
penyalahgunaan keadaan (Misbruik Van Omstandigheden), berupa

si
adanya intimidasi / tekanan / paksaan secara psikis atau

ne
ng
penyalahgunaan kejiwaan dari Para Tergugat Rekonvensi selaku
atasan kepada Penggugat Rekonvensi selaku bawahan / karyawan.
Para Tergugat Rekonvensi juga melarang Penggugat Rekonvensi

do
gu untuk meninggalkan ruangan dan area perusahaan apabila tidak
mendantangani Perjanjian Kerahasiaan tersebut.

In
A
Suasana batin dari Penggugat Rekonvensi yang berada dalam tekanan
pada saat menandatangani Perjanjian Kerahasiaan tersebut harus
ah

lik
dipertimbangkan, hal tersebut sesuai dengan Pasal 1324 KUH.
Perdata, yang berbunyi :
“Paksaan telah terjadi, apabila perbuatan itu sedemikian rupa hingga
am

ub
dapat menakutkan seseorang yang berpikiran sehat, dan apabila
perbuatan itu dapat menimbulkan ketakutan pada orang tersebut
ep
k

bahwa dirinya atau kekayaannya terancam dengan suatu kerugian


yang terang dan nyata. Dalam mempertimbangkan hal itu, harus
ah

R
diperhatikan usia, kelamin, dan kedudukan orang-orang yang

si
bersangkutan.”

ne
ng

Oleh sebab itu, kesepakatan yang diberikan pada saat suasana batin
Penggugat Rekonvensi berada di bawah tekanan tersebut adalah cacat
secara kehendak, dan menyebabkan perjanjian yang lahir karena

do
gu

persetujuan yang cacat tersebut adalah batal, sebagaimana diatur


dalam Pasal 1321 KUH.Perdata, yang berbunyi ;
In
A

“ Tiada sepakat yang sah apabila sepakat itu diberikan karena


kekhilafan, atau diperolehnya dengan paksaan atau penipuan.”
ah

lik

4. Bahwa tindakan Para Tergugat Rekonvensi, yang dengan


penyalahgunaan keadaan memaksa Penggugat Rekonvensi untuk
m

ub

menandatangani Perjanjian Kerahasiaan, dantindakan Tergugat


Rekonvensi I yang dengan sengaja mengirimkan / menyebarkan
ka

somasi, tidak kepada Penggugat Rekonvensi secara langsung,


ep

melainkan kepada pihak-pihak lain, justrutelah menimbulkan kerugian,


ah

baik secara materiil, maupun secara imateriil bagi Penggugat


R

Rekonvensi.
es
M

ng

on

Hal 29 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa kerugian materiil tersebut timbul karena hilangnya mata

R
pencaharian dari Penggugat Rekonvensi, karena dibatasi dalam

si
mencari pekerjaan oleh Para Tergugat Rekonvensi, mulai dengan pada

ne
ng
saat Perjanjian Kerahasiaan tersebut dibuat, sampai dengan
diajukannya gugatan pembatalan Perjanjian Kerahasiaan oleh
Penggugat Rekonvensi pada tanggal 19 September 2019 di

do
gu Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Bahwa pendapatan terakhir dari Penggugat Rekonvensi adalah sebesar

In
A
Rp. 13.637.500,- (tiga belas juta enam ratus tiga puluh tujuh lima ratus
rupiah), hal tersebut sebagaimana diakui sendiri oleh Para Tergugat
ah

lik
Rekonvensi dalam surat gugatan pada angka 2.

Oleh karena itu kerugian materiil yang diderita oleh Penggugat


am

ub
Rekonvensi adalah sebesar Rp. 327,300,000,- (tiga ratus dua puluh
tujuh juta tiga ratus ribu rupiah), dengan rincian sebagai berikut :
ep
Pendapatan terakhir x 24 bulan
k

Rp. 13.637.500x 24bulan = Rp. 327.300,000,- (tiga ratus dua puluh tujuh
ah

juta tiga ratus ribu rupiah)


R

si
6. Bahwa Penggugat Rekonvensi juga menderita kerugian secara imateriil,

ne
ng

kerugian imateriil tersebut timbul karena surat somasi dari Tergugat


Rekonvensi I, yang seharusnya dikirimkan langsung kepada Penggugat
Rekonvensi (bahkan Tergugat Rekonvensi telah mengetahui, dan

do
gu

bertemu dengan kuasa hukum dari Penggugat Rekonvensi), namun


Tergugat Rekonvensi I justru dengan sengaja mengirimkan somasi
In
A

tersebut kepada perusahaan-perusahaan lain, sehingga hal tersebut


mencemarkan harkat, martabat, dan kehormatan dari Penggugat
ah

Rekonvensi.
lik

Perlu diperhatikan bahwa sengketa yang terjadi antara Penggugat


m

Rekonvensi dengan Para Tergugat Rekonvensi adalah merupakan ranah


ub

perdata / privat, yang kebenarannyapun masih dikaji di persidangan.


ka

Bahwa tindakan Tergugat Rekonvensi I tersebut tentu sangat menghina


ep

dan merugikan bagi nama baik, martabat, kehormatan, serta privacy dari
ah

Penggugat Rekonvensi, juga mengakibatkan, pikiran Penggugat


R

Rekonpensi juga menjadi tidak menentu/tidak tenang.


es

Bahwa tindakan-tindakan yang merugikan kehormatan dari Penggugat


M

ng

Rekonvensi tersebut, mengakibatkan kerugian imateriil bagi


on

Hal 30 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat Rekonvensi, yang apabila diukur secara uang adalah

R
sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), hal tersebut

si
sesuai dengan Pasal 1372 KUH. Perdata, yang berbunyi :

ne
ng
“Tuntutan perdata tentang hal penghinaandiajukan untuk memperoleh
penggantiankerugian serta pemulihankehormatan dan nama baik.
Dalam menilai satu sama lain, hakim harusmemperhatikan kasar atau

do
gu tidaknya penghinaan, begitu pula pangkat,kedudukan dan kemampuan
kedua belah pihak, dan keadaan.”

In
A
Berdasarkan hal-hal serta alasan-alasan tersebut diatas, maka dengan
hormat Tergugat Konvensi/ Penggugat Rekonvensi memohon agar Yang
ah

lik
Mulia Majelis Hakim yangmemeriksa dan memutus perkara ini, kiranya
berkenan memberikan putusan dengan amar sebagai berikut:
am

ub
DALAM EKSEPSI:

1. Menerima dan mengabulkan dalil-dalil yang diajukan oleh Tergugat.


ep
2. Menyatakan Gugatan Tidak Dapat Diterima / niet ontvankelijke
k

verklaard.
ah

R
DALAM KONVENSI

si
1. Menerima dan mengabulkan dalil-dalil yang diajukan oleh Tergugat.

ne
ng

2. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya


menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima.

do
gu

DALAM REKONVENSI

1. Menerima dan Mengabulkan Gugatan Penggugat Rekonvensi untuk


In
A

seluruhnya;
2. Menyatakan Perjanjian Kerahasiaan Informasi Perusahaan yang dibuat
ah

lik

Pada Tanggal 06 September 2017 Antara Penggugat Rekonvensi


dengan Para Tergugat RekonvensiBatal Demi Hukum (Null and Void);
3. Menghukum Para Tergugat Rekonvensi secara tanggung renteng dan
m

ub

seketika untuk membayar ganti rugi materiil kepada Penggugat


ka

Rekonvensi sebesar Rp. 327.300.000,- (tiga ratus dua puluh tujuh juta
ep

tiga ratus ribu rupiah), dengan rincian :


ah

Rp. 13.637.500 x 24 bulan = Rp. 327.300,000,- (tiga ratus dua


R

puluh tujuh juta tiga ratus ribu rupiah)


es
M

ng

on

Hal 31 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menghukum Tergugat Rekonvensi I untuk membayar ganti rugi imateriil

R
kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh

si
milyar rupiah).

ne
ng
5. Membebankan biaya yang timbul kepada Para Tergugat Rekonvensi

Atau : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-

do
gu adilnya(ex aequo et bono)

Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Para Penggugat

In
telah mengajukan Replik tertanggal 21 Januari 2020, dan atas Replik Para
A
Penggugat tersebut Tergugat telah mengajukan Duplik tertanggal 28 Januari
2020 ;
ah

lik
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya,
Para Penggugat telah mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut:
am

ub
1. Kartu Tanda Penduduk Veronica Rintar Hasontian NIK
3173055604610004, bukti P-1, sesuai dengan aslinya ;
ep
k

2. Akta Pendirian PT. Mardohar Catur Tunggal Gaya Nomor 158 tertanggal
24 April 1995, bukti P-2.a, sesuai dengan aslinya ;
ah

si
3. Pengesahan Pendirian PT. Mardohar Catur Tunggal Gaya Nomor : 02-
11924.HT.01.01.TH.95, tanggal 20 September 1995, bukti P-2.a.1,

ne
ng

sesuai dengan aslinya ;

4. Akta Perubahan Terakhir PT. Mardohar Catur Tunggal Gaya No. 01,

do
gu

tanggal 07 Oktober 2019, bukti P-2.b, sesuai dengan aslinya ;

5. Persetujuan Perubahan PT. Mardohar Catur Tunggal Gaya Nomor :


In
AHU-0081313.AH.01.02. TAHUN 2019, tanggal 11 Oktober 2019, bukti
A

P-2.b.1, sesuai dengan aslinya ;


ah

6. Akta Pendirian PT. 3Di Garmentech Nomor: 05 tertanggal 17 Juni 2009,


lik

bukti P-3.a, sesuai dengan aslinya ;


m

7. Pengesahan Pendirian PT. 3Di Garmentech Nomor : AHU-39800.


ub

AH.01.01. Tahun 2009, tanggal 14 Agustus 2009, bukti P-3.a.1, sesuai


ka

dengan aslinya ;
ep

8. Akta Perubahan Terakhir PT. 3Di Garmentech No. 18, tanggal 18 Maret
ah

2015, bukti P-3.b, sesuai dengan aslinya ;


R

9. Penerimaan Perubahan PT. 3Di Garmentech Nomor: AHU-AH.01.03-


es
M

0017130, tanggal 18 Maret 2015, bukti P-3.b.1, sesuai dengan aslinya ;


ng

on

Hal 32 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Dokumen Rista Bintara sebagai Karyawan PT. Mardohar Catur Tunggal

R
Gaya, bukti P-4, sesuai dengan aslinya;

si
11. Perjanjian Ikatan Kerja Rista Bintara sebagai Karyawan PT. Mardohar

ne
ng
Catur Tunggal Gaya tanggal 31 Mei 2001, bukti P-4.a, sesuai dengan
aslinya ;

do
gu 12. Surat Lamaran Kerja Rista Bintara tertanggal 19 Mei 2001, bukti P-4.b,
sesuai dengan aslinya ;

In
13. Bukti Pembayaran Pendidikan dan Pelatihan Pertama sebesar Rp.
A
5.000.000,- (lima juta rupiah) tanggal 23 Februari 2015, bukti P-5, sesuai
dengan aslinya ;
ah

lik
14. Bukti Pembayaran Pendidikan dan Pelatihan Kedua sebesar Rp.
2.000.000,- (dua juta rupiah) tanggal 30 Oktober 2015, bukti P-5.a, sesuai
am

ub
dengan aslinya ;

15. Surat Perjanjian Kerjasama tanggal 21 Februari 2015, bukti P-5.b, sesuai
ep
k

dengan aslinya;
ah

16. Perjanjian Pinjaman tanggal 1 September 2015, bukti P-6, sesuai dengan
R

si
aslinya ;

17. Surat Pengunduran Diri Rista Bintara tertanggal 29 Agustus 2017, bukti

ne
ng

P-7, sesuai dengan aslinya ;

18. Bukti Pembayaran Sisa Pinjaman Oleh Tergugat, bukti P-8, copy dari copy

do
gu

19. Perjanjian Kerahasiaan Informasi Perusahaan tertanggal 6 September


In
A

2017, bukti P-9, sesuai dengan aslinya ;

20. Berita Acara Pembukaan Sistem Satu Sampul tertanggal 21 Februari


ah

lik

2019, bukti P-10, sesuai dengan aslinya ;

21. Email tertanggal 10 Juli 2019 Beserta Lampiran Yang Ditujukan Kepada
m

ub

Peserta Pengadaan Coverall Merah Keperluan HSE PT. Pertamina


(Persero) RU III Collective No. M19PA.013A, bukti P-11, sesuai dengan
ka

aslinya ;
ep

22. Somasi Pertama tanggal 2 April 2019 yang ditujukan kepada Rista
ah

Bintara, bukti P-12, sesuai dengan aslinya ;


R

es

23. Somasi Kedua tanggal 20 Juni 2019 yang ditujukan kepada Rista
M

ng

Bintara, bukti P-13, sesuai dengan aslinya ;


on

Hal 33 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
24. Tanggapan Somasi dari Tergugat tanggal 27 Juni 2019, bukti P-14,

R
sesuai dengan aslinya;

si
25. Daftar Hadir Peserta Rapat Pembukaan Sampul II pada hari senin

ne
ng
tanggal 4 Juni 2012, bukti P-15, copy dari copy ;

26. Berita Acara Pembukaan Penawaran Harga EP02-M15LL0007A-P11 PT.

do
gu Pertamina (Persero) dan Anak Perusahaan, bukti P-16, copy dari copy ;

27. Pre-Bid Minutes of Meeting Exxon Mobil Cepu Limited, bukti P-17, copy

In
dari copy;
A
28. Minute Of Meeting - Pertemuan Klarifikasi Teknis Lelang / Prebid Meeting
ah

lik
- SKK MIGAS, bukti P-18, copy dari copy ;

29. Berita Acara Pembukaan Penawaran Pengadaan Jas Hujan - Pertamina,


am

ub
bukti P-19, copy dari copy ;

30. Attendees List Pre-Bid Meeting - Chevron, bukti P-20, copy dari copy ;
ep
31. Notulen Rapat Klarifikasi Pra Lelang untuk Lelang No. PPEJ-16000011-
k

06 Procerement Coverall For Employees Operator), Fireman H2S, TMT,


ah

Jakarta and Visitor -Pertamina- Petrochina East Java, bukti P-21, copy
R

si
dari copy ;

ne
ng

32. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan - PT. Pertamina Driling Service


Indonesia, bukti P-22, copy dari copy ;

do
33. Surat Pemberitahuan Pernyataan Banding, berikut Risalah
gu

Pemberitahuan dan Penyerahan Memori Banding, dan Surat


Pemberitahuan Memeriksa Berkas Perkara Banding tertanggal 5 Mei
In
A

2020 kepada Penggugat I, bukti P-23, sesuai dengan aslinya ;

34. Surat Pemberitahuan Pernyataan Banding, berikut Risalah


ah

lik

Pemberitahuan dan Penyerahan Memori Banding, dan Surat


Pemberitahuan Memeriksa Berkas Perkara Banding tertanggal 5 Mei
m

ub

2020 kepada Penggugat II, bukti P-24, sesuai dengan aslinya ;

bukti-bukti surat tersebut kesemuanya berupa fotocopy yang telah dilegalisir


ka

dan telah diberi meterai yang cukup, serta telah memenuhi ketentuan pasal 2
ep

ayat (3) Undang-undang No. 13 tahun 1985 jo. Peraturan Pemerintah No. 24
ah

tahun 2000, sehingga sah sebagai bukti surat;


R

es
M

ng

Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat tersebut di atas, Para


on

Hal 34 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat telah mengajukan 2 (dua) orang saksi yang telah memberikan

R
keterangan di muka persidangan dengan disumpah, keterangan saksi-saksi

si
tersebut pada pokoknya sebagai berikut:

ne
ng
1,Saksi : Dendy Zuhairil Finsa, SH :
- Bahwa yang meminta saksi ibu Veronika supaya semua karyawan dapat

do
surat perjanjian rahasia kemudian saksi membuat draf dan diajukan ke
gu Pak Bintara tetapi tidak langsung disetujui ada beberapa kali saksi
ajukan, draf itu tidak serta merta dilakukan pembicaraan/negoisasi

In
A
antara Penggugat dan Tergugat (Pak Bintara dan Bu Veronika setelah
disepakati kemudian baru ditanda tangani, berteman sudah lama
ah

lik
mereka menagis dan berpelukan, Bu Vero bilang ke Pak Bintara : ini
fotomu saya tidak turunkan walaupun sudah berhenti dari PT Ini ;
- Bahwa saksi tidak ingat lagi persisnya 2 X atau 3 X draf perjanjian
am

ub
rahasia itu diajukan, bukti P-9 yang diperlihatkan dipersidangan
dibenarkan oleh saksi, itulah yang dimaksud perjanjian rahasia, saat itu
ep
juga saksi sebagai saksi dan tanda tangan di bukti P-9 dibenarkan tanda
k

tangan saksi ;
ah

- Bahwa saksi lupa tanggal berapa perjanjian rahasia ditanda


R

si
tanganidiperlihatkan bukti P-9 oleh Kuasa Tergugat tertulis tanggal 6
September 2017 saksi baru ingat dan dibenarkan ;

ne
ng

- Bahwa Draf itu saksi berikan kepada Tergugat pada saat pertama, saksi
tidak tahu ada keluarga atau lowyernya. Yang hadir ada Tergugat dan Bu

do
gu

Revonika dan dua orang saksi dari Penggugat saat ditanda tangani, dari
pitak Tergugat tidak tidak ada yang menemani ;
In
- Bahwa saksi tahu isi draf tersebut intinya dari perjanjian rahasia
A

perusahaan, Tergugat tidak boleh membocorkan rahasia perusahaan


kepada perusahaan lain apabila Tergugat sudah tidak bekerja lagi
ah

lik

diperusahaan tersebut, Tergugat tidak boleh bekerja di Perusahaan


Conpeteter selama 20 tahun, ada beberapa compensari dari perusaaan,
m

ub

rumah Tergugat dibelikan oleh Penggugat tapi saksi tidak tahu


persisinya ;
ka

- Bahwa saksi tidak tahu, Tergugat memberikan rahasia perusahaan ke


ep

Perusahaan lain ;
ah

- Bahwa ada kronologisnya saksi lupa seperti apa ;


R

- Bahwa Pinjaman uang sebesar Rp.450.000.000,- yang dimaksud untuk


es

membeli rumah itu benar dan dalam perjanjian pada point 4 dibacakan
M

ng

on

Hal 35 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Kuasa Tergugat bahwa Tergugat sudah melunasi pinjaman itu

R
dibenrkan saksi ;

si
- Bahwa Inisiatip untuk membuat perjanjian itu dari Bu Vero, mengenai

ne
ng
draf awal yang dimasukkan saksi lupa seperti apa, dan draf awal sampai
akhir ada perubahan tapi saksi lupa apa isinya ;
- Bahwa mengenai historis dalam perjanjian dan kronologisnya

do
gu bagaimana saksi lupa karena sudah lama ;
- Bahwa yang riilnya seperti di bukti P-9 dan bukti itu dibenarkan saksi ;

In
A
2.Saksi : Vincent Aldion Lukwira :
- Bahwa saya kenal dengan Tergugat secara langsung tidak(lihat dari
ah

foto), waktu saksi bekerja di Penggugat ada profil foto-foto karyawan,

lik
semua foto saksi tahu dan ada satu foto yang saksi tidak kenal
kemudian saksi tanyakan personalia, saksi tahu fotonya dan mengenal
am

ub
namanya ;
- Bahwa saya bekerja ditempat Penggugat dari awal tahun 2018 sampai
ep
pertengahan, saksi bekerja selama + 8 bulan, waktu saksi masuk kerja
k

di Penggugat Tergugat sudah tidak ada ;


ah

- Bahwa saya bekerja sebagai marketing tugasnya mengenalkan,


R

si
memasarkan produk perusahaan ;
- Bahwa saya ikut dalam tender karena termasuk marketing, saksi

ne
ng

pernah ketemu dengan Tergugat sat menghadiri forum, pertama saksi


bersama dalam satu ruangan dengan Tergugat kemudian saksi tanya

do
gu

ke senior(Naomi) saksi apakah beliau itu Tergugat,


- Bahwa saat itu saksi mewakili dari Penggugat yang saksi tahu Tergugat
mewakili Tiga Insan, waktu itu Tergugat berdua bersama Direkturnya
In
A

- Bahwa saya keluar /Risain dari Penggugat sekitar bulan Oktober ;


- Bahwa yang saksi ingat foto Direktur Bu Veronika, Supervesor Kunto,
ah

lik

Naomi, Rudia : marketing, awal masuk kerja saksi melihat profil orang-
orang tersebut ;
m

ub

- Bahwa saat saksi menghadiri forum Tergugat ada, saat di forum saksi
konfirmasi dengan Naomi ;
ka

- Bahwa Tergugat mewakili dari tiga insan dalam perkenalan, Tergugat


ep

bekerja sebagai marketing di Tiga Insan, Direkturnya yang


ah

memperkenalkan, Direktur Tiga Insan namanya saksi lupa ;


R

- Bahwa dari tender tersebut saksi tidak melihat dokumen Tergugat


es

mewakili Tiga Insan, saat saksi keluar/risain belum ada pengumunan,


M

ng

on

Hal 36 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi tidak tahu pemenang tender, setelah forum itu saksi tidak ketemu

R
lagi dengan Tergugat ;

si
- Bahwa Tender di Sefron saksi masih ikut, selain di Sefron saksi tidak

ne
ng
pernah melihat Tergugat mewakili Tiga Insan, saksi datang bersama
Naomi, saat itu ada orang sangat femilier kemudian saksi tanyakan ke
Naomi, seingat saksi Tergugat ada ngobrol dengan Naomi tapi saksi

do
gu tidak ikut ngobrol hanya melihat saja ;
- Bahwa pertama datang di forum saksi ketemu Tergugat, Perawakan

In
A
Tergugat itu: orangnya tinggi agak kurus, rambut belah samping, kulit
sawo matang, rambut lurus, itu ciri-ciri Femilier ;
ah

- Bahwa saya tidak tahu perjanjian rahasia perusahaan, saksi bekerja di

lik
Penggugat I, dan II seingat saksi keduanya ada perjanjiannya;
- Bahwa saya tahu Tergugat datang ke Sefron bersama dengan
am

ub
Direkturnya dan saksi datang dengan Naomi dan Mas Nico untuk
mengikuti penyetaraan tender ;
ep
- Bahwa dari Penggugat yang memperkenalkan diri Mas Nico dan saksi
k

dan dari tiga insan seingat saksi yang banyak bicara Direktunya dan
ah

Tergugat hanya memperkenalkan diri saja ;


R

si
- Bahwa secara dokumen dan kebenarannya saksi tidak tahu Tergugat
sebagai karyawan di PT.Tiga Insan;

ne
ng

- BahwaTergugat sebagai marketing di PT.Tiga Insan, yang


menyampaikan Direkturnya ;

do
gu

- Bahwa seingat saksi PT tiga insan adapun kepanjangan dari apa


saksi tidak tahu ;
In
A

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan dalil-dalil


jawabannya, Tergugat telah mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut:
ah

lik

1. Gugatan Nomor 757/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt, tanggal 19 September 2019,


di Pengadilan Jakarta Barat, bukti T-1.a, copy dari copy ;
m

ub

2. Surat Kuasa Untuk Membayar Gugatan Perkara No.757/Pdt.G/2019


/PN.Jkt.Brt tanggal 19 September 2019, di Pengadilan Negeri Jakarta
ka

Barat, bukti T-1.b, sesuai dengan aslinya ;


ep

3. Slip Bank BTN untuk Pembayaran Panjar Perkara Nomor 757/Pdt.G/


ah

2019/PN.Jkt.Brt tanggal 19 September 2019, bukti T-1.c, copy dari copy ;


R

4. Surat Keterangan Kerja No. 4551/MCTG/HRD/IX/2017 Pada tanggal 29


es
M

September 2017, bukti T-2, sesuai dengan aslinya ;


ng

on

Hal 37 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Perjanjian Pinjaman pada tanggal 1 September 2015, bukti T-3, sesuai

R
dengan aslinya ;

si
6. Surat Permohonan Pengunduran diri Tergugat pada tanggal 29 Agustus

ne
ng
2017 kepada Para Penggugat, bukti T-4, copy dari copy ;

7. Bukti Setoran BCA dari Tergugat kepada Penggugat II pada tanggal 7

do
gu September 2017 (1) sebesar Rp. 41.000.000,- (empat puluh satu juta
rupiah), bukti T-5.a, copy dari copy ;

In
8. Bukti Setoran BCA dari Tergugat kepada Penggugat II pada tanggal 7
A
September 2017 (2) sebesar Rp. 234.375.000.00,- (dua ratus tiga puluh
empat juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), bukti T-5.b, copy dari
ah

lik
copy ;

9. Tanda terima yang dikeluarkan oleh Penggugat II kepada Tergugat, atas


am

ub
uang sebesar Rp. 41.000.000,- (empat puluh satu juta rupiah), sebagai
pembayaran hutang, tertanggal 7 September 2017, bukti T-5.C, sesuai
ep
dengan aslinya ;
k
ah

10. Tanda terima yang dikeluarkan oleh Penggugat II kepada Tergugat, atas
R
uang sebesar Rp. 234.375.000,- (dua ratus tiga puluh empat juta tiga

si
ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), sebagai pembayaran pelunasan

ne
ng

hutang, tertanggal 7September 2017, bukti T-5.d, sesuai dengan aslinya ;

11. Perjanjian Kerahasiaan Informasi Perusahaan yang dibuat oleh Para

do
Penggugat dengan Tergugat pada tanggal 06 September 2017, bukti T-6,
gu

sesuai dengan aslinya ;

12. Bukti Undang-Undang Dasar NKRI 1945, bukti T-7, sesuai dengan aslinya
In
A

13. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, bukti T-8, sesuai dengan aslinya ;
ah

lik

14. Pasal 31 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenaga


kerjaan, bukti T-9, sesuai dengan aslinya ;
m

ub

15. Pasal 38 ayat (2) Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak
ka

Asasi Manusia, bukti T-10, sesuai dengan aslinya ;


ep

16. Surat Keterangan No. 216/DIR-BINUSA/XI/2019, tanggal 25 November


ah

2019, yang dikeluarkan ofeh PT. Bina Usaha Sejahtera, bukti T-11, sesuai
R

dengan aslinya ;
es
M

ng

on

Hal 38 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17. Surat Keterangan No. 099-SK/HWP/XI/2019, tanggal 29 November 2019,

R
yang dikeluarkan oleh PT. Hayam Wuruk Primaindo, bukti T-12, sesuai

si
dengan aslinya ;

ne
ng
18. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 757/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt
tertanggal 03 Maret 2020, bukti T-13, sesuai salinan asli;

do
gu 19. Surat Keterangan Bukan Karyawan No. 04/HRDTIS/X/2020, tanggal 08
Mei 2020, yang dikeluarkan oleh PT. Tiga Insan Sejahtera, bukti T-14,
sesuai dengan aslinya ;

In
A
20. Berita Acara Pembukaan Penawaran Tender Barang PT. Chevron Pacific
Indonesia, Judul Tender : COO Flame Resistant Clothing No. Tender :
ah

lik
C1656068, bukti T-15, copy dari copy ;

21. Email dari Medco E&P Natuna Ltd kepada PT. Hayam Wuruk Primaindo,
am

ub
bukti T-16, sesuai hasil print out;

22. Slip Gaji Karyawan Penggugat II atas nama Tergugat dengan gaji
ep
k

sebesar Rp. 14.762.500,-, bukti T-17, sesuai dengan aslinya ;


ah

bukti-bukti surat tersebut kesemuanya berupa fotocopy yang telah dilegalisir


R

si
dan telah diberi meterai yang cukup, serta telah memenuhi ketentuan pasal 2
ayat (3) Undang-undang No. 13 tahun 1985 jo. Peraturan Pemerintah No. 24

ne
ng

tahun 2000, sehingga sah sebagai bukti surat;

Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat tersebut di atas, Tergugat

do
gu

telah mengajukan 2 (dua) orang saksi yang telah memberikan keterangan di


muka persidangan dengan disumpah, keterangan saksi-saksi tersebut pada
pokoknya sebagai berikut:
In
A

1. Saksi: Ahmad Fauzi.


- Bahwa saksi bekerja di PT.Tiga Insan Sejahtera dari tahun 2006 dan
ah

lik

diangkat sebagai Manager HRD tahun 2017, Pekerjaan HRD adalah


merikrut Pegawai, mengeluarkan pegawai, saksi tahu semua pegawai ;
m

ub

- Bahwa dari pertama masuk Tergugat tidak terdaftar sebagai karyawan


di Tiga Insan Sejahtera, kemudian diperlihatkan bukti P-14 dan
ka

dibenarkan oleh saksi, saksi yang buat ;


ep

- Bahwa saksi kenal dengan Tergugat sejak tahun 2018, kenal tidak
ah

secara formal di kantor saksi, kantor saksi di Radio Dalam, saksi


R

melihat Tergugat bersama Pak Direktur diruangnya, Tergugat


es
M

diperkenalkan profilnya sebagai teman dari pimpinan saksi namanya


ng

Pak Bintara, saksi tidak pernah ketemu diluar kantor ;


on

Hal 39 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak tahu yang ikut tender ke Sefron, saksi membantu

R
pimpinan sebagai saksi kalau Tergugat tidak ada kaitannya dengan

si
PT.Tiga Insan Sejahtera ;

ne
ng
- Bahwa PT.Hayam Wuruk Saksi kenal, tempat tidak tahu, saksi bisa
melihat di internet, saksi tidak tahu pimpinan dan karyawannya;
- Bahwa Tergugat itu menurut saksi orangnya biasa, waktu

do
gu diperkenalkan ke saksi sewaktu saksi menghadap pimpinan saksi
diruangnya, setelah itu saksi tidak ketemu lagi ;

In
A
2. Saksi : Abdul Rosyid
- Bahwa saksi pernah bekerja di tempat Penggugat I + 18 tahun dari
ah

tahun 1999 sampai dengan 2017 akhir saksi sudah tidak bekerja

lik
lagi ;
- Bahwa Tergugat pernah bekerja di Penggugat dibagian keuangan,
am

ub
masuk kerja lebih dulu saksi dan keluarnya lebih dulu Tergugat ;
- BahwaTergugat keluar karena kurangnya harmonis, komunkasi, yang
ep
cerita Tergugat sendiri, kurang harmonis gara-gara Ibu Vera
k

(Direktur) ikut kegiatan politik sehingga menyebabkan secara tidak


ah

langsung mengarahkan untuk ikut dalam kegiatan politik tersebut ;


R

si
- Bahwa saksi pernah ada merasakan : ada arahan dari Ibu Direktur
mengajak ikut bergabung, mengajaknya sambil lalu tapi sering, yang

ne
ng

diajak semua karyawannya ;


- Bahwa saksi tidak mau ikut ajakkannya, dampaknya kurang

do
gu

disukailah/ kurang harmonis berdampak pada hubungan kerja lalu


saksi dimutasi dari tempat yang lama ke bagian gudang, kemudian
penyesuaian gaji dipotong, ada dilingkungan kantor digunakan untuk
In
A

kampanye seperti bagi-bagi sembako, sebelum waktu kampanye;:


- Bahwa Tergugat keluar dari tempat Penggugat karena mengundurkan
ah

lik

diri, saksi pernah dibuatkan perjanjian rahasia dan saksi pernah jadi
saksi dalam perkara lain ;
m

ub

- Bahwa saksi kenal baik dengan Tergugat, saksi sering main kerumah
Tergugat di Srengseng Jl.Bambu Srengseng itu rumah Tergugat
ka

waktu saksi sama-sama masih kerja, saksi tidak tahu Tergugat pinjam
ep

uang untuk beli rumah ;


ah

- Bahwa terakhir setelah Tergugat keluar, saksi main kerumahnya,


R

yang tinggal keluarganya, saksi tidak ikut tender, saksi tidak tahu
es

Tergugat ikut Tender ;


M

ng

on

Hal 40 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa waktu mengundurkan diri saksi masih ada sangkutan

R
pinjaman Rp.3.900.000,- ke Penggugat dan belum dibayar karena

si
belum punya uang ;

ne
ng
- Bahwa masalah hutang : kalau keluar harus melunasi hutangnya
Rp.3.900.000,-Saksi belum terima surat pengunduran diri karena
masih tersangkut pinjaman, surat pengunduran diri diserahkan

do
gu setelah melunasi pinjaman hutangnya ;

Menimbang, bahwa oleh karena para pihak telah merasa cukup

In
A
dengan pembuktiannya, kemudian Para Penggugat dan Tergugat telah
mengajukan Kesimpulannya yang masing-masing diberi tanggal. 2020 ;
ah

lik
Menimbang, bahwa selanjutnya Para Pihak yang berperkara
mengatakan bahwa mereka tidak ada mengajukan sesuatu lagi dan mohon
am

ub
putusan ;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka


ep
segala sesuatu yang termuat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini
k

dianggap termasuk dalam putusan ini;


ah

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA


R

si
I. DALAM KONPENSI :

ne
ng

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah


sebagaimana telah terurai di atas.

do
gu

DALAM EKSEPSI :

Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat secara bersamaan


In
A

telah mengajukan eksepsi mengenai :

• Eksepsi kompetensi absolut;


ah

lik

• Gugatan prematur;

• Gugatan kurang pihak (plurium litis consortium) ;


m

ub

• Pokok sengketa yang digugat oleh Para Penggugat sama dengan perkara
yang sedang diperiksa oleh Pengadilan (exceptio litis pedentis) ;
ka

ep

• Gugatan ganti rugi Para Penggugat tidak dapat diterima, karena


kabur/samar- samar (obscuur libel) dalam penentuan nominal kerugian ;
ah

• Gugatan ganti rugi Para Penggugat tidak dapat diterima, karena


es

bersumber dari perjanjian yang mengandung paksaan (exceptio metus


M

ng

causa) ;
on

Hal 41 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi mengenai kewenangan

R
mengadili secara absolut (kompetensi absolut) dari Pengadilan Negeri Jakarta

si
Barat dalam memeriksa dan mengadili perkara aquo, telah dipertimbangkan

ne
ng
dan diputus dalam Putusan Sela No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt tanggal
15 Juni 2020 ;

do
gu Menimbang, bahwa dalam eksepsi berikutnya Tergugat menyatakan
gugatan Penggugat prematur karena yang mengirimkan somasi kepada
Tergugat baru Penggugat I saja, sedangkan Penggugat II tidak pernah

In
A
mengirimkan Surat Somasi/ teguran apapun kepada Tergugat;

Menimbang, bahwa walaupun Penggugat II belum pernah


ah

lik
mengirimkan somasi kepada Tergugat, namun hal tersebut tidaklah
menyebabkan gugatan Para Penggugat prematur, karena dalam Perjanjian
am

ub
Kerahasiaan Informasi Perusahaan tanggal 06 September 2017 tersebut ada
3 (tiga) pihak yang menandatanganinya, dimana 2 (dua) pihak yang dalam
perkara ini bertindak sebagai Para Penggugat bertindak sebagai satu
ep
k

kesatuan yang disebut Pihak Pertama dan Tergugat sebagai Pihak Kedua,
ah

sehingga walaupun somasi yang dikirimkan kepada Tergugat hanya


R

si
mengatasnamakan Penggugat I, sudah cukup untuk memenuhi syarat dalam
menyatakan Tergugat telah lalai, sehingga dengan demikian maka eksepsi

ne
ng

prematur yang diajukan oleh Tergugat haruslah ditolak ;

Menimbang, bahwa dalam eksepsi berikutnya Tergugat menyatakan

do
gu

bahwa gugatan Para Penggugat kurang pihak karena Para Penggugat


menduga Tergugat telah mempunyai hubungan kerja, dan menyebarkan
rahasia dagang kepada PT. Hayam Wuruk Primaindo dan PT. Bina Usaha
In
A

Sejahtera, sehingga seharusnya PT. Hayam Wuruk Primaindo dan PT. Bina
Usaha Sejahtera ditarik sebagai pihak dalamperkara aquo ;
ah

lik

Menimbang, bahwa gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat


adalah sehubungan dengan Perjanjian Kerahasiaan Informasi Perusahaan
m

ub

tanggal 06 September 2017, dan sebagaimana Majelis Hakim telah


sampaikan sebelumnya bahwa ada 3 (tiga) pihak yang menandatanganinya,
ka

dimana 2 (dua) pihak yang dalam perkara ini bertindak sebagai Para
ep

Penggugat bertindak sebagai satu kesatuan yang disebut Pihak Pertama dan
ah

Tergugat sebagai Pihak Kedua, dan subjek gugatan Para Penggugat adalah
R

mengenai perbuatan Tergugat yang tidak memenuhi isi perjanjian tersebut di


es

atas, sehingga Para Penggugat telah mengalami kerugian ;


M

ng

on

Hal 42 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa dalil Para Penggugat yang menduga Tergugat
telah mempunyai hubungan kerja, dan menyebarkan rahasia dagang kepada

ne
ng
PT. Hayam Wuruk Primaindo dan PT. Bina Usaha Sejahtera, hanyalah
sebagai uraian posita yang menggambarkan apa saja perbuatan Tergugat

do
gu yang telah melanggar Perjanjian Kerahasiaan Informasi Perusahaan tanggal
06 September 2017, selain itu sebagaimana ditentukan dalam Pasal1340
KUH Perdata, bahwa : “Persetujuan hanya berlaku antara pihak-pihak yang

In
A
membuatnya. Persetujuan tidak dapat merugikan pihak ketiga”, sehingga
dengan demikian maka tidak ditariknya PT. Hayam Wuruk Primaindo dan PT.
ah

lik
Bina Usaha Sejahtera dalam perkara ini tidak menyebabkan gugatan Para
Penggugat kurang pihak dan eksepsi mengenai hal ini haruslah ditolak ;
am

ub
Menimbang, bahwa dalam eksepsi berikutnya Tergugat menyatakan
bahwa pokok sengketa yang digugat oleh Para Penggugat sama dengan
perkara yang sedang diperiksa oleh Pengadilan, yaitu Perkara No.
ep
k

757/Pdt.G/20i9/PN.Jkt.Brt;
ah

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati dalil eksepsi


R

si
yang disampaikan Tergugat dihubungkan dengan gugatan sebagaimana
termuat dalam bukti T.I-13 yang berupa Putusan Pengadilan Negeri Jakarta

ne
ng

Barat No. 757/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt tertanggal 03 Maret 2020, ternyata


gugatan dalam perkara No.757/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt adalah mengenai

do
gu

pembatalan Perjanjian Kerahasiaan Informasi Perusahaan tanggal 06


September 2017, sedangkan gugatan Para Penggugat dalam perkara aquo
adalah mengenai perbuatan Tergugat yang menurut Para Penggugat telah
In
A

melanggar apa yang sudah diperjanjikan dalam Perjanjian Kerahasiaan


Informasi Perusahaan tanggal 06 September 2017, sehingga dengan
ah

lik

demikian pokok sengketa dalam perkara aquo berbeda dengan pokok


sengketa dalam perkara No. 757/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt, sehingga eksepsi
m

ub

mengenai hal ini haruslah ditolak ;

Menimbang, bahwa dalam eksepsi berikutnya Tergugat menyatakan


ka

bahwa gugatan Para Penggugat kabur/samar-samar (obscuur libel) dalam


ep

penentuan nominal kerugian karena Para Penggugat dalam gugatannya


ah

hanya mendalilkan adanya kerugian materiil dan kerugian inmateriil, tanpa


R

adanya rincian dari mana nominal yang Para Penggugat dalilkan tersebut
es

timbul;
M

ng

on

Hal 43 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati materi eksepsi

R
tersebut di atas, ternyata materi eksepsi tersebut sudah memasuki pokok

si
perkara, karena untuk membuktikan kerugian yang timbul tentunya haruslah

ne
ng
dengan memperhatikan bukti-bukti yang diajukan dalam proses pembuktian
pokok perkara, sehingga dengan demikian eksepsi mengenai hal ini haruslah
ditolak ;

do
gu Menimbang, bahwa dalam eksepsinya yang terakhir Tergugat
menyatakan bahwa Gugatan ganti rugi Para Penggugat tidak dapat diterima,

In
A
karena bersumber dari perjanjian yang mengandung paksaan (exceptio
metus causa);
ah

lik
Menimbang, bahwa untuk membuktikan apakah benar gugatan Para
Penggugat bersumber dari perjanjian yang mengandung paksaan ataukah
am

ub
tidak, tentunya harus melalui proses pembuktian dalam pokok perkara,
sehingga dengan demikian maka eksepsi mengenai hal ini haruslah ditolak ;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
k

tersebut di atas, maka Majelis Hakim menyatakan menolak seluruh eksepsi


ah

yang diajukan oleh Tergugat;


R

si
DALAM POKOK PERKARA :

ne
ng

Menimbang, bahwa ternyata yang menjadi pokok permasalahan


dalam perkara ini menurut Para Penggugat adalah perbuatan Tergugat yang
telah melanggar Pasal 2 ayat (2), ayat (3) dan ayat (10) serta Pasal 4

do
gu

Perjanjian Kerahasiaan Informasi Perusahaan tanggal 06 September 2017 ;

Menimbang, bahwa sebaliknya Tergugat menyatakan bahwa


In
A

Perjanjian Kerahasiaan yang didalilkan oleh Para Penggugat harus


dinyatakan batal demi hukum (Null and Void), karena tidak memenuhi syarat
ah

lik

sahnya perjanjian, dan dibuat dengan adanya penyalahgunaan keadaan


(Misbruik Van Omstandigheden) ;
m

ub

Menimbang, bahwa dasar hukum pembuktian dalam perkara perdata adalah


sebagaimana dirumuskan dalam pasal 163 HIR sebagai berikut : “Barang
ka

siapa yang mendalilkan mempunyai sesuatu hak atau menyebutkan sesuatu


ep

kejadian untuk meneguhkan haknya itu, atau untuk membantah hak orang
ah

lain, maka orang itu harus membuktikan adanya hak itu atau adanya kejadian
R

itu”;
es
M

ng

on

Hal 44 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena kedua belah pihak berperkara telah

R
saling bantah, maka kedua belah pihak berkewajiban membuktikan dalilnya

si
masing- masing, dan Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan

ne
ng
dalil-dalil gugatan dari Penggugat dengan memperhatikan bukti-bukti yang
diajukan dalam persidangan;

do
gu Menimbang, bahwa keabsahan Penggugat I dan Penggugat II sebagai
badan hukum dan dapat mengajukan gugatan dalam perkara aquo dibuktikan
dengan bukti-bukti surat sebagai berikut:

In
A
• Akta Pendirian PT. MardoharCaturTunggal Gaya Nomor 158 tertanggal 24
April 1995, bukti P-2.a ;
ah

lik
• Pengesahan Pendirian PT. Mardohar Catur Tunggal Gaya Nomor : 02-
11924.HT.01.01.TH.95, tanggal 20 September 1995, bukti P-2.a.1 ;
am

ub
• Akta Perubahan Terakhir PT. Mardohar Catur Tunggal Gaya No. 01,
tanggal 07 Oktober 2019, bukti P-2.b ;
ep
k

• Persetujuan Perubahan PT. Mardohar Catur Tunggal Gaya Nomor : AHU-


ah

0081313.AH.01.02. TAHUN 2019,tanggal 11 Oktober 2019, bukti P-2.b.1 ;


R

si
• Akta Pendirian PT. 3Di Garmentech Nomor: 05 tertanggal 17 Juni 2009,
bukti P-3.a ;

ne
ng

• Pengesahan Pendirian PT. 3Di Garmentech Nomor :AHU-39800.


AH.01.01. Tahun 2009, tanggal 14 Agustus 2009, bukti P-3.a.1 ;

do
gu

• Akta Perubahan Terakhir PT. 3Di Garmentech No. 18, tanggal 18 Maret
2015, bukti P-3.b ;
In
A

• Penerimaan Perubahan PT. 3Di Garmentech Nomor: AHU-AH.01.03-


0017130, tanggal 18 Maret 2015, bukti P-3.b.1 ;
ah

lik

Dan identitas dari Direktur Utama Penggugat I dan Penggugat II yang berhak
mewakili Para Penggugat dalam mengajukan gugatan dalam perkara aquo
m

ub

bernama Veronica Rintar Hasontian dibuktikan dengan bukti P-1 yang berupa
Kartu Tanda Penduduk Veronica Rintar Hasontian NIK 3173055604610004 ;
ka

Menimbang, bahwa Tergugat telah melamar pekerjaan pada


ep

Penggugat I sebagaimana bukti P-4.b yang berupa Surat Lamaran Kerja


ah

Rista Bintara tertanggal 19 Mei 2001 dan mulai bekerja sebagai karyawan
R

pada Penggugat sebagaimana bukti P-4.a yang berupa Perjanjian Ikatan


es

Kerja Rista Bintara sebagai Karyawan PT. Mardohar Catur Tunggal Gaya
M

ng

on

Hal 45 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 31 Mei 2001, dan dari bukti P-4 yang berupa Dokumen Rista Bintara

R
sebagai Karyawan PT.Mardohar Catur Tunggal Gaya, ternyata selama bekerja

si
pada Penggugat I, Tergugat telah diberikan beberapa pelatihan untuk

ne
ng
meningkatkan keahlian Tergugat;

Menimbang, bahwa Tergugat terakhir mendapatkan pelatihan pada

do
gu tahun 2015 dengan biaya sebesar Rp.7.000.000,- (tujuh juta rupiah)
sebagaimana termuat dalam bukti-bukti surat berikut:

• Bukti Pembayaran Pendidikan dan Pelatihan Pertama sebesar Rp.

In
A
5.000.000,- (lima juta rupiah) tanggal 23 Februari 2015, bukti P-5 ;

• Bukti Pembayaran Pendidikan dan Pelatihan Kedua sebesar Rp.


ah

lik
2.000.000,- (dua juta rupiah) tanggal 30 Oktober 2015, bukti P-5.a ;

• Surat Perjanjian Kerjasama tanggal 21 Februari 2015, bukti P-5.b ;


am

ub
Menimbang, bahwa selain pelatihan-pelatihan yang Tergugat terima,
Para Penggugat juga telah memberikan fasilitas pinjaman kepada Tergugat
ep
k

sebesar Rp. 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah) untuk membeli
ah

rumah sebagaimana bukti P-6 yang berupa Perjanjian Pinjaman tertanggal 1


R
September 2015 ;

si
Menimbang, bahwa dalam bukti P-6 tersebut di atas, pada Pasal 2

ne
ng

ayat 2.3 dikatakan bahwa Pihak Pertama {in casu Penggugat II) akan
memberikan tunjangan atas ikatan dinas/ikatan kerja kepada Pihak Kedua {in

do
casu Tergugat) sebesar Rp.9.375..000,- (sembilan juta tiga ratus tujuh puluh
gu

lima ribu rupiah) setiap bulan yang nilainya sama dengan angsuran pinjaman
yang seharusnya Tergugat bayarkan, sehingga jelas walaupun disebutkan
In
A

Para Penggugat memberikan pinjaman kepada Tergugat sebesar Rp.


450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta rupiah), namun pada
ah

lik

kenyataannya yang membayarkan cicilan atas pinjaman tersebut adalah Para


Penggugat tanpa memotong penghasilan yang Tergugat terima sebelum
m

adanya pinjaman tersebut;


ub

Menimbang, bahwa dengan demikian jelas bahwa pelatihan-pelatihan


ka

yang Tergugat jalani maupun pemberian dana sebesar Rp. 450.000.000,-


ep

(empat ratus lima puluh juta rupiah) untuk pembelian rumah Tergugat
ah

menunjukkan bahwa Para Penggugat menghargai prestasi kerja Tergugat


R

pada Para Penggugat;


es
M

ng

on

Hal 46 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa walaupun Tergugat diberi berbagai kemudahan

R
selama bekerja pada Para Penggugat, ternyata Tergugat telah mengajukan

si
pengunduran diri sebagaimana bukti P-7 yang berupa Surat Pengunduran Diri

ne
ng
Rista Bintara tertanggal 29 Agustus 2017, walaupun Tergugat mendalilkan
bahwa pengunduran diri Tergugat tidak serta merta diterima oleh Para
Penggugat, namun hal tersebut sangatlah wajar mengingat Tergugat telah

do
gu menerima pinjaman yang tidak perlu dibayar oleh Tergugat sendiri karena
pembayaran pinjaman tersebut tiap bulannya dibayarkan oleh Para

In
A
Penggugat sebagai kompensasi atas ikatan dinas/ikatan kerja pada Para
Penggugat selama 4 (empat) tahun sebagaimana Perjanjian Pinjaman
ah

tertanggal 1 September 2015 (vide bukti P-6), selain itu dalam bukti P-4.a

lik
yang berupa Perjanjian Ikatan Kerja tanggal 31 Mei 2001, memang Tergugat
apabila ingin mengundurkan diri wajib memberitahukan kepada Para
am

ub
Penggugat minimal 30 (tiga puluh) hari sebelumnya, jadi memang Tergugat
tidak bisa langsung mengundurkan diri begitu saja ;
ep
k

Menimbang, bahwa ternyata Tergugat telah melunasi pinjamannya


kepada Para Penggugat pada bulan September 2017 sebagaimana bukti P-8
ah

R
yang berupa Bukti Pembayaran Sisa Pinjaman Oleh Tergugat yang didukung

si
pula oleh bukti-bukti Tergugat yang berupa :

ne
ng

• Bukti Setoran BCA dari Tergugat kepada Penggugat II pada tanggal 7


September 2017 (1) sebesar Rp. 41.000.000,- (empat puluh satu juta
rupiah), bukti T-5.a ;

do
gu

 Bukti Setoran BCA dari Tergugat kepada Penggugat II pada tanggal 7


September 2017 (2) sebesar Rp. 234.375.000.00,- (dua rates tiga puluh
In
A

empat juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), bukti T-5.b ;

 Tanda terima yang dikeluarkan oleh Penggugat II kepada Tergugat, atas


ah

lik

uang sebesar Rp. 41.000.000,- (empat puluh satu juta rupiah), sebagai
pembayaran hutang, tertanggal 7 September 2017, bukti T-5.c ;
m

ub

 Tanda terima yang dikeluarkan oleh Penggugat II kepada Tergugat, atas


uang sebesar Rp. 234.375.000,- (dua ratus tiga puluh empat juta tiga
ka

ep

ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), sebagai pembayaran pelunasan


hutang, tertanggal 7 September 2017, bukti T-5.d ;
ah

Menimbang, bahwa setelah Tergugat melunasi pinjamannya pada


es

Para Penggugat, dan pengunduran diri Tergugat telah disetujui oleh Para
M

ng

Penggugat, maka Tergugat yang menduduki jabatan cukup penting pada Para
on

Hal 47 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat kemudian menandatangani Perjanjian Kerahasiaan Informasi

R
Perusahaan tertanggal 6 September 2017 (vide bukti P-9 dan bukti T-6)

si
bersama dengan Para Penggugat, dan Para Penggugat mendalilkan bahwa

ne
ng
yang menjadi dasar dibuatnya dibuatnya perjanjian tersebut mengingat masa
kerja Tergugat yang sangat lama dan pengetahuan Tergugat terhadap semua
kegiatan usaha dari Para Penggugat, merupakan suatu alasan yang dapat

do
gu diterima apalagi dengan pelatihan-pelatihan yang sudah Tergugat terima
semasa bekerja pada Para Penggugat;

In
A
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati Perjanjian
Kerahasiaan Informasi Perusahaan tertanggal 6 September 2017 (vide bukti
ah

lik
P-9 dan bukti T-6), ternyata perjanjian tersebut dibuat dengan memenuhi
syarat-syarat sahnya perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1320
KUH Perdata, yaitu :
am

ub
1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya ; ep
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan ;
k

3. Suatu hal tertentu ;


ah

R
4. Suatu sebab yang halal;

si
Dan oleh karena Perjanjian Kerahasiaan Informasi Perusahaan tertanggal 6

ne
ng

September 2017 (vide bukti P-9 dan bukti T-6) tersebut tefah memenuhi
ketentuan dalam Pasal 1320 KUH Perdata, maka dengan demikian ketentuan

do
dalam Pasal 1338 KUH Perdata yang menyebutkan bahwa semua perjanjian
gu

yang dibuat sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang


membuatnya juga berlaku terhadap pihak-pihak yang membuat perjanjian
In
A

tersebut, yaitu Para Penggugat dan Tergugat;

Menimbang, bahwa dalil Para Penggugat yang menyatakan bahwa


ah

lik

yang menjadi dasar dibuatnya perjanjian tersebut di atas adalah mengingat


masa kerja Tergugat yang sangat lama dan pengetahuan Tergugat terhadap
m

ub

semua kegiatan usaha dari Para Penggugal dibuktikan oleh Para Penggugat
dengan bukti- bukti surat berikut :
ka

ep

• Daftar Hadir Peserta Rapat Pembukaan Sampul II pada hari senin tanggal
4 Juni 2012, bukti P-15 ;
ah

• Berita Acara Pembukaan Penawaran Harga EP02-M15LL0007A-P11 PT.


R

es

Pertamina (Persero) dan Anak Perusahaan, bukti P-16 ;


M

ng

• Pre-Bid Minutes of Meeting Exxon Mobil Cepu Limited, bukti P-17 ;


on

Hal 48 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Minute Of Meeting - Pertemuan Klarifikasi Teknis Lelang / Prebid Meeting

R
- SKK MIGAS, bukti P-18 ;

si
• Berita Acara Pembukaan Penawaran Pengadaan Jas Hujan —

ne
ng
Pertamina, bukti P-19 ;

• Attendees List Pre-Bid Meeting - Chevron, bukti P-20 ;

do
gu • Notulen Rapat Klarifikasi Pra Lelang untuk Lelang No. PPEJ-16000011-
06 Procerement Coverall For Employees Operator), Fireman H2S, TMT,

In
Jakarta and Visitor -Pertamina- Petrochina East Java, bukti P-21 ;
A
• Berita Acara Penjelasan Pekerjaan — PT. Pertamina Driling Service
ah

lik
Indonesia, bukti P-22 ;

Walaupun bukti-bukti tersebut hanya berupa fotocopy tanpa diperlihatkan


am

ub
aslinya di persidangan, namun Tergugat juga tidak membantah keberadaan
bukti-bukti tersebut, dan dari bukti-bukti tersebut di atas terlihat bahwa
Tergugat telah berkali- kali mewakili Para Penggugat dalam proses tender
ep
k

berbagai proyek yang Para Penggugat kerjakan, sehingga merupakan suatu


ah

kewajaran apabila Para Penggugat khawatir berbagai informasi perusahaan


R
Para Penggugat yang diperoleh selama Tergugat bekerja pada Para

si
Penggugat akan disalahgunakan oleh Tergugat pada saat Tergugat bekerja

ne
ng

pada perusahaan kompetitor Para Penggugat;

Menimbang, bahwa walaupun Tergugat mendalilkan bahwa jabatan

do
Tergugat terakhir adalah sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi/
gu

Head of Finance & Accounting, namun demikian berdasarkan bukti T-17


yang berupa Slip Gaji Karyawan Penggugat II atas nama Tergugat dengan
In
A

gaji sebesar Rp. 14.762.500,-, ternyata jabatan terakhir Tergugat masih


berhubungan dengan bidang marketing, yang tentunya memegang banyak
ah

lik

sekali informasi kerahasiaan perusahaan, khusus dalam hal pengetahuan


produk (products knowledge) maupun strategi pemasaran perusahaan Para
m

Penggugat;
ub

Menimbang, bahwa dalam Pasal 2 ayat (3) Perjanjian Kerahasiaan


ka

Informasi Perusahaan tertanggal 6 September 2017 (vide bukti P-9 dan bukti
ep

T-6), disepakati bahwa : “Pihak Kedua (in casu Tergugat) berkewajiban untuk
ah

tidak mengikatkan diri dalam hubungan kerja dalam bentuk apapun dengan
R

pesaing Pihak Pertama dalam jangka waktu perjanjian ini dengan alasan
es

apapun”, dimana jangka waktu perjanjian diatur dalam Pasal 4, yaitu :


M

ng

“Perjanjian ini berlaku dan mengikat Para Pihak sejak tanggal ditandatangani
on

Hal 49 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perjanjian ini dengan jangka waktu selama 20 (dua puluh) tahun dan berakhir

R
demi hukum pada tanggal 04 September 2037';

si
Menimbang, bahwa ternyata berdasarkan bukti P-10 yang berupa

ne
ng
Berita Acara Pembukaan Sistem Satu Sampul tertanggal 21 Februari 2019
dan bukti P-11 yang berupa Email tertanggal 10 Juli 2019 Beserta Lampiran

do
gu Yang Ditujukan Kepada Peserta Pengadaan Coverall Merah Keperluan HSE
PT. Pertamina (Persero) RU III Collective No. M19PA.013A, nama Tergugat
tercantum sebagai perwakilan perusahaan pesaing dari Para Penggugat

In
A
dalam mengikuti kedua tender tersebut di atas, sehingga jelas bahwa
Tergugat telah melanggar ketentuan Pasal 2 ayat (3) jo. Pasal 4 Perjanjian
ah

lik
Kerahasiaan Informasi Perusahaan tertanggal 6 September 2017 (vide bukti
P-9 dan bukti T-6);
am

ub
Menimbang, bahwa walaupun Tergugat berusaha menyangkal
hubungan Tergugat dengan pihak perusahaan pesaing Para Penggugat
dengan mengajukan bukti T-11 yang berupa Surat Keterangan No. 216/DIR-
ep
k

BINUSA/XI/2019, tanggal 25 November 2019, yang dikeluarkan ofeh PT. Bina


ah

Usaha Sejahtera dan bukti T-12 yang berupa Surat Keterangan No. 099-
R

si
SK/HWP/XI/2019, tanggal 29 November 2019, yang dikeluarkan oleh PT.
Hayam Wuruk Primaindo, yang pada intinya kedua perusahaan tersebut

ne
ng

menyangkal adanya hubungan kerja dengan Tergugat, namun kedua bukti


tersebut tidak dapat menjelaskan bagaimana bisa nama Tergugat masuk
sebagai wakil dari perusahaan pesaing Para Penggugat dalam kedua proses

do
gu

tender sebagaimana termuat dalam bukti P-10 dan bukti P-11 tersebut di
atas ;
In
A

Menimbang, bahwa kekhawatiran Tergugat akan terlihatnya perbuatan


wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat sehubungan dengan Perjanjian
ah

lik

Kerahasiaan Informasi Perusahaan (vide bukti P-9 dan bukti T-6) justru
dibuktikan dengan bukti T-14 yang berupa Surat Keterangan Bukan Karyawan
m

ub

No. 04/HRDTIS/X/2020, tanggal 08 Mei 2020, yang dikeluarkan oleh PT. Tiga
Insan Sejahtera, padahal dalam gugatan Para Penggugat nama PT. Tiga
ka

Insan Sejahtera tidak pernah disebut;


ep

Menimbang, bahwa Penggugat I telah mengirimkan somasi pertama


ah

kepada Tergugat sebagaimana bukti P-12 yang berupa Somasi Pertama


R

tanggal 2 April 2019 yang ditujukan kepada Rista Bintara yang dikirimkan ke
es
M

alamat Tergugat, dan somasi kedua sebagaimana termuat dalam bukti P-13
ng

on

Hal 50 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang berupa Somasi Kedua tanggal 20 Juni 2019 yang ditujukan kepada

R
Rista Bintara yang menurut Para Penggugat telah diserahkan di kantor PT.

si
Bina Usaha Sejahtera dan diterirna atas nama Risma, meskipun demikian

ne
ng
sebelum diserahkan somasi ke-2 aquo kepada Tergugat melalui PT. Bina
Usaha Sejahtera telah terlebih dahulu dikonfirmasi kepada penerima tamu
(receptionist) keberadaan Tergugat bekerja di PT. Bina Usaha Sejahtera,

do
gu sehingga somasi ke-2 aquo diterima oleh penerima tamu (receptionist) PT.
Bina Usaha Sejahtera ;

In
A
Menimbang, bahwa walaupun dalam bukti P-14 yang berupa
Tanggapan Somasi dari Tergugat tanggal 27 Juni 2019, pihak Kuasa Hukum
ah

lik
Tergugat menyatakan keberatan karena somasi kedua dikirimkan ke alamat
yang salah, namun pihak Kuasa Hukum Tergugat pada saat mengirimkan
bukti T-14 tidak segera melampirkan bukti yang mendukung pernyataannya
am

ub
bahwa Tergugat tidak memilikki hubungan kerja dengan pihak PT. Bina Usaha
Sejahtera ;
ep
k

Menimbang, bahwa walaupun Tergugat mendalilkan bahwa terhadap


ah

Perjanjian Kerahasiaan Informasi Perusahaan (vide bukti P-9 dan bukti T-6)
R

si
menurut Tergugat tengah ditempuh upaya hukum untuk membatalkannya
melalui gugatan dalam perkara No. 757/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt sebagaimana

ne
ng

termuat dalam bukti- bukti surat berikut :

• Gugatan Nomor 757/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt, tanggal 19 September 2019,

do
gu

di Pengadilan Jakarta Barat, bukti T-1.a ;

• Surat Kuasa Untuk Membayar Gugatan Perkara No. 757/Pdt.G/ 2019/


In
PN.Jkt.Brt tanggal 19 September 2019, di Pengadilan Negeri Jakarta
A

Barat, bukti T-1.b ;


ah

• Slip Bank BTN untuk Pembayaran Panjar Perkara Nomor 757/Pdt.G/


lik

2019/PN.Jkt.Brt tanggal 19 September 2019, bukti T-1.c ;


m

Namun nyatanya berdasarkan bukti T-13 yang berupa Putusan Pengadilan


ub

Negeri Jakarta Barat No. 757/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt tertanggal 03 Maret


ka

2020, gugatan Tergugat tersebut telah dinyatakan tidak dapat diterima (niet
ep

ontvantkelijk verkiaard), karena menurut Majelis Hakim yang memeriksa


dan mengadili perkara tersebut, gugatan Tergugat tidak termasuk dalam
ah

kewenangan Pengadilan Negeri Jakarta Barat untuk memeriksa dan


es
M

ng

mengadilinya, melainkan masuk kewenangan Pengadilan Perselisihan


on

Hal 51 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hubungan Industrial;

si
Menimbang, bahwa perkara No. 757/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt ternyata
belum memiliki putusan berkekuatan hukum tetap karena tengah diupayakan

ne
ng
banding sebagaimana termuat dalam bukti P-23 yang berupa Surat
Pemberitahuan Pernyataan Banding, berikut Risalah Pemberitahuan dan

do
gu Penyerahan Memori Banding, dan Surat Pemberitahuan Memeriksa Berkas
Perkara Banding tertanggal 5 Mei 2020 kepada Penggugat I dan bukti P-24
yang berupa Surat Pemberitahuan Pernyataan Banding, berikut Risalah

In
A
Pemberitahuan dan Penyerahan Memori Banding, dan Surat Pemberitahuan
Memeriksa Berkas Perkara Banding tertanggal 5 Mei 2020 kepada Penggugat
ah

lik
II, sehingga jelas bahwa Perjanjian Kerahasiaan Informasi Perusahaan (vide
bukti P-9 dan bukti T-6) tersebut masih berlaku sebagai undang-undang bagi
para pihak yang membuatnya sebagaimana ketentuan Pasal 1338 KUH
am

ub
Perdata ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan


ep
k

tersebut di atas, ternyata Perjanjian Kerahasiaan Informasi Perusahaan


ah

tertanggal 6 September 2017 (vide bukti P-9 dan bukti T-6) dibuat dengan
R

si
memenuhi ketentuan Pasal 1320 KUH Perdata, sehingga dengan demikian
maka petitum angka 2 gugatan Para Penggugat patut dikabulkan ;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena sepanjang pemeriksaan perkara ini


ternyata Para Penggugat hanya dapat membuktikan Tergugat telah

do
gu

melakukan perbuatan wanprestasi sehubungan dengan ketentuan Pasal 2


ayat (3) jo. Pasal 4 Perjanjian Kerahasiaan Informasi Perusahaan tertanggal 6
September 2017 (vide bukti P-9 dan bukti T-6), maka petitum angka 3
In
A

dikabulkan dengan perbaikan redaksi;

Menimbang, bahwa walaupun nantinya perkara No. 757/Pdt.G/


ah

lik

2019/PN.Jkt.Brt telah memiliki putusan berkekuatan hukum tetap dan


Perjanjian Kerahasiaan Informasi Perusahaan (vide bukti P-9 dan bukti T-6)
m

ub

dinyatakan batal, namun hal tersebut tidaklah menghilangkan perbuatan


Tergugat yang telah melanggar apa yang diperjanjikan dalam Perjanjian
ka

Kerahasiaan Informasi Perusahaan (vide bukti P-9 dan bukti T-6) tersebut,
ep

karena ternyata Tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi sebelum


ah

Tergugat mengajukan gugatan pembatalan terhadap perjanjian tersebut;


R

es
M

ng

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan ganti kerugian materiil yang


on

Hal 52 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimintakan oleh Para Penggugat, oleh karena Para Penggugat telah

R
membuktikan timbulnya kerugian materiil berupa biaya pendidikan dan

si
pelatihan sebesar Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah), dan kerugian berupa

ne
ng
pembayaran cicilan pinjaman yang diterima Tergugat dari Para Penggugat
sebesar Rp. 9.375.000,- (sembilan juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah)
setiap bulannya selama 24 (dua puluh empat) bulan terhitung sejak bulan

do
gu September 2015 hingga bulan Agustus 2017, maka terhadap tuntutan ganti
kerugian materiil dalam petitum angka 4 yang dapat dikabulkan adalah

In
A
sebesar:

Rp.7.000.000,- + (24 X Rp. 9.375.000,-) = Rp.7.000.000,- + Rp.225.000.000,-


ah

lik
= Rp. 232.000.000,- (dua ratus tiga puluh dua juta rupiah);

Menimbang, bahwa sedangkan terhadap kerugian immateriil yang


am

ub
berupa keuntungan yang seharusnya didapatkan oleh Para Penggugat,
namun dikarenakan tindakan Tergugat yang kini berada di pihak perusahaan
kompetitor Para Penggugat, sehingga Para Penggugat lebih sulit
ep
k

memenangkan tender yang mereka ikuti sebagaimana dibuktikan dalam bukti


ah

P-10 dan bukti P-11 yang tidak berhasil dimemangkan oleh Para Penggugat
R

si
dikarenakan adanya keikutsertaan Tergugat yang mewakili perusahaan
pesaing Para Penggugat, dimana Tergugat dahulunya adalah sebagai

ne
ng

seorang karyawan kepercayaan pada Para Penggugat tentunya sangat


mengetahui segala strategi maupun rahasia dagang yang dimiliki oleh Para
Penggugat dalam mengikuti tender, sehingga sangatlah beralasan untuk

do
gu

mengabulkan tuntutan kerugiaan immateriil yang dimintakan oleh Para


Penggugat, yaitu sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah);
In
A

Menimbang, bahwa dengan demikian maka terhadap petitum angka 4,


Majelis Hakim menyatakan mengabulkannya dengan perbaikan redaksi
ah

lik

khususnya mengenai nilai kerugian yang dikenakan kepada Tergugat;

Menimbang, bahwa oleh karena sepanjang pemeriksaan perkara ini


m

ub

Majelis Hakim tidak pernah mengeluarkan penetapan sita jaminan dimaksud,


maka terhadap petitum angka 5 haruslah ditolak ;
ka

ep

Menimbang, bahwa oleh karena dalam gugatannya Para Penggugat


telah menuntut pembayaran ganti rugi sejumlah uang, walaupun tuntutan
ah

pembayaran ganti rugi tersebut tidak seluruhnya dikabulkan oleh Majelis


R

es
M

ng

Hakim, maka terhadap tuntutan uang paksa yang dimintakan dalam petitum
on

Hal 53 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
angka 6 juga harus ditolak ;

si
Menimbang, bahwa terhadap permintaan Para Penggugat agar Majelis
Hakim menjatuhkan putusan serta merta dalam perkara aquo, menurut hemat

ne
ng
Majelis Hakim tidak dapat dikabulkan karena gugatan Para Penggugat tidak
memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan Pasal 180 ayat (1) HIR jo.

do
gu Surat Edaran Mahkamah Agung No.3 tahun 2000 jo. Surat Edaran Mahkamah
Agung No. 4 tahun 2001 ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

In
A
di atas, maka Majelis Hakim menyatakan mengabulkan gugatan Para
Penggugat untuk sebagian dengan perbaikan redaksi terhadap petitum angka
ah

lik
3 dan angka 4 gugatan Para Penggugat, serta menolak selain dan
selebihnya ;
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti lain yang diajukan oleh para
pihak dalam perkara ini yang tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim, selain
ep
memiliki kesamaan dengan bukti-bukti yang diajukan oleh pihak lainnya, juga
k

dianggap tidak memiliki relevansi terhadap perkara ini, sehingga terhadap


ah

bukti-bukti tersebut oleh Majelis Hakim telah dikesampingkan ;


R

si
II. DALAM REKONPENSI:

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam jawabannya, selain mengajukan jawaban


terhadap gugatan Para Penggugat, Tergugat secara bersamaan juga telah
mengajukan gugatan rekonpensi terhadap Para Penggugat;

do
gu

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat


Rekonpensi adalah seperti tersebut di atas ;
In
A

Menimbang, bahwa segala pertimbangan hukum dalam Konpensi


harus dianggap termuat dalam Rekonpensi;
ah

lik

Menimbang, bahwa ternyata yang menjadi pokok gugatan rekonpensi


Penggugat Rekonpensi adalah mengenai permohonan agar Majelis Hakim
m

ub

menyatakan batal Perjanjian Kerahasiaan Informasi Perusahaan tertanggal 6


September 2017 (vide bukti P-9 dan bukti T-6) dan mengabulkan tuntutan
ka

ep

ganti rugi yang dimintakan oleh Penggugat Rekonpensi;

Menimbang, bahwa ternyata pokok gugatan rekonpensi yang diajukan


ah

oleh Penggugat Rekonpensi sama dengan pokok gugatan dalam perkara No.
R

es

757/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt yang saat ini belum memiliki putusan berkekuatan


M

hukum tetap karena masih dalam proses pengajuan banding sebagaimana


ng

on

Hal 54 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
termuat dalam bukti P-23 yang berupa Surat Pemberitahuan Pernyataan

R
Banding, berikut Risalah Pemberitahuan dan Penyerahan Memori Banding,

si
dan Surat Pemberitahuan Memeriksa Berkas Perkara Banding tertanggal 5

ne
ng
Mei 2020 kepada Penggugat I, maupun bukti P-24 yang berupa Surat
Pemberitahuan Pernyataan Banding, berikut Risalah Pemberitahuan dan
Penyerahan Memori Banding, dan Surat Pemberitahuan Memeriksa Berkas

do
gu Perkara Banding tertanggal 5 Mei 2020 kepada Penggugat II;

Menimbang, bahwa selain itu menurut Majelis Hakim dalam perkara

In
A
No.757/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt, ternyata pokok gugatan Penggugat
Rekonpensi bukan termasuk dalam kewenangan mengadili Pengadilan Negeri
ah

lik
Jakarta Barat, melainkan kewenangan dari Pengadilan Perselisihan
Hubungan Industrial, dan oleh karena pokok gugatan rekonpensi dalam
perkara aquo sama dengan pokok perkara dalam perkara No.
am

ub
757/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt, maka Majelis Hakim mengambil alih pertimbangan
dalam Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No.757/Pdt.G/2019/
ep
k

PN.Jkt.Brt tertanggal 03 Maret 2020 (vide bukti T-13) menjadi pertimbangan


dalam gugatan rekonpensi yang diajukan oleh Penggugat Rekonpensi;
ah

si
Menimbang, bahwa oleh karena Majelis Hakim dalam perkara No.
757/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt menyatakan gugatan yang diajukan oleh

ne
ng

Penggugat (in casu Penggugat Rekonpensi) tidak dapat diterima, maka


dengan demikian Majelis Hakim juga menyatakan gugatan rekonpensi yang
diajukan oleh Penggugat Rekonpensi tidak dapat diterima (niet ontvantkelijk

do
gu

verklaard);

III. DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :


In
A

Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan tersebut di


atas, dimana gugatan Para Penggugat Konpensi (Para Tergugat Rekonpensi)
ah

lik

telah dinyatakan dikabulkan untuk sebagian dan gugatan rekonpensi yang


diajukan oleh Penggugat Rekonpensi (Tergugat Konpensi) telah dinyatakan
m

ub

tidak dapat diterima (niet ontvantkelijk verklaard), maka Tergugat Konpensi


(Penggugat Rekonpensi) adalah sebagai pihak yang dikalahkan dalam
ka

perkara ini, dan harus dihukum untuk membayar ongkos perkara yang
ep

besarnya sebagaimana tersebut di dalam amar putusan di bawah ini;


ah

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang dan peraturan


R

hukum yang bersangkutan ;


es
M

ng

on

Hal 55 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
MENGADILI

I. DALAM KONPENSI:

ne
ng
DALAM EKSEPSI :

• Menolak seluruh eksepsi yang diajukan oleh Tergugat;

do
gu DALAM POKOK PERKARA :

In
1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian ;
A
2. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Peijanjian Kerahasiaan
ah

Informasi Perusahaan tertanggal 06 September 2017 yang telah

lik
dibuat dan ditandatangani Para Penggugat dan Tergugat;
am

3. Menyatakan Tergugat telah melakukan Wanprestasi terhadap

ub
Perjanjian Kerahasiaan Informasi Perusahaan tertanggal 06
September 2017 khususnya Pasal 2 ayat (3) dan Pasal 4 ;
ep
k

4. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi materiil dan


ah

immateriil kepada Para Penggugat sebesar Rp. 5.232.000.000,- (lima


R

si
milyar dua ratus tiga puluh dua juta rupiah) ;

5. Menolak gugatan Para Penggugat selain dan selebihnya ;

ne
ng

II. DALAM REKONPENSI:

• Menyatakan gugatan Penggugat Rekonpensi tidak dapat diterima

do
gu

(niet ontvantkelijk verklaard);

III. DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI:


In
A

• Menghukum Tergugat Konpensi/ Penggugat Rekonpensi untuk


membayar biaya perkara yang hingga kini ditaksir sebesar
ah

lik

Rp.581.000,- (lima ratus delapan puluh satu ribu rupiah) ;

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim


m

ub

Pengadilan Negeri Jakarta Barat, pada hari : Senin tanggal 29 Juni 2020, oleh
kami : Dr. Hanry Hengky Suatan, SH., MH., sebagal Hakim Ketua Majelis, serta
ka

Rita Elsy, SH., MH., dan Ivonne Wudan Kaes Maramis, SH., MH., masing-masing
ep

sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka
ah

untuk umum pada hari : Senin, tanggal 6 Juli 2020, oleh Majelis Hakim tersebut,
R

dengan dibantu Ninik Hiliati H.A., SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
es
M

ng

on

Hal 56 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jakarta Barat tersebut, dengan dihadiri Kuasa Hukum Para Penggugat dan Kuasa

R
Hukum Tergugat.-

si
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

ne
ng

do
gu 1. Rita Elsy, SH., MH., Dr. Hanry Hengky Suatan,
SH., MH.,

In
A
2. Ivonne Wudan Kaes Maramis, SH., MH.,
ah

lik
Panitera Pengganti,
am

ub
ep Ninik Hiliati H.A, SH.,
k
ah

R
Biaya-biaya :

si
- Pnbp ................... Rp 30.000,00

ne
ng

- Proses Perkara ... Rp 75.000,00


- Panggilan …..…. Rp.450.000,00
- Redaksi ………. Rp 20.000,00

do
gu

- Meterai ……….. Rp 6.000,00 +


Jumlah ………… Rp.581.000,00
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal 57 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal 58 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka


ah

segala sesuatu yang termuat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini
R
dianggap termasuk dalam putusan ini;

si
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

ne
ng

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat


adalah sebagaimana telah terurai di atas ;

do
gu

Menimbang, bahwa dalam jawabannya, Tergugat telah mengajukan


eksepsi mengenai kewenangan absolut Pengadilan Negeri Jakarta Barat
In
A

dalam memeriksa dan mengadili perkara aquo ;

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi dari Tergugat adalah


ah

lik

mengenai kewenangan mengadili, maka berdasarkan ketentuan pasal 136


HIR, eksepsi tersebut harus diputus terlebih dahulu untuk menentukan
apakah Pengadilan Negeri Jakarta Barat berwenang memeriksa dan
m

ub

mengadili gugatan Para Penggugat atau tidak ;


ka

Menimbang, bahwa menurut Tergugat, yang berwenang memeriksa


ep

dan mengadili gugatan Para Penggugat adalah Pengadilan Niaga, hal ini
ah

didasari atas posita gugatan Para Penggugat angka 30 yang menyatakan


R

adanya kesamaan mengenai desain produk, dan teknik jahitan pada busana
es

tolak api (flame retardant coverall), yang diproduksi oleh Para Penggugat
M

ng

dengan busana tolak api yang diproduksi oleh P.T. Hayam Wuruk Primaindo
on

Hal 59 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
serta P.T. Bina Usaha Sejahtera sebagai perusahaan pesaing/kompetitor dari

R
Para Penggugat, sehingga dalil tersebut membuktikan adanya sengketa

si
mengenai desain industri dan paten sebagaimana diatur dalam Pasal 46

ne
ng
Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri jo. Pasal 143
Undang-Undang No. 13 tahun 2016 tentang Paten ;

do
gu Menimbang, bahwa Tergugat mendasarkan eksepsi mengenai
kompetensi absolutnya berdasarkan pada posita angka 30 gugatan Para
Penggugat, yang lengkapnya berbunyi sebagai berikut:

In
A
“Bahwa dugaan kuat Para Penggugat atas ingkar janji/wanprestasi Tergugat
telah menyebarkan rahasia dagang Para Penggugat didasarkan pada
ah

lik
perbuatan ingkar janji/wanprestasi Tergugat dengan mempunyai hubungan
kerja dengan perusahaan pesaing (kompetitor) Para Penggugat sebagaimana
am

ub
telah diuraikan Para Penggugat di atas. Selain itu, Penggugat juga
menemukan bukti berupa adanya kesamaan desain produk dan teknik jahitan
pada busana tolak api (Flame Retardant Coverall) yang diproduksi oleh
ep
k

Penggugat dan yang diproduksi oleh perusahaan tempat Tergugat


ah

mempunyai hubungan kerja, dalam hal ini perusahaan pesaing (kompetitor)


R

si
Para Penggugat’;

Menimbang, bahwa posita suatu gugatan tidak dapat dipisah-pisah dan

ne
ng

dianggap berdiri sendiri-sendiri, karena tiap posita harus dianggap sebagai


satu kesatuan dan saling berkesinambungan antara posita yang satu dengan

do
gu

yang lainnya ;

Menimbang, bahwa dari uraian posita angka 30 tersebut di atas, jelas


In
tidak ada sama sekali sengketa mengenai desain industri dan paten yang
A

dimaksud oleh Para Penggugat, karena dalil posita tersebut jika dihubungkan
dengan posita gugatan angka 16, maka akan terlihat bahwa posita angka 30
ah

lik

tersebut hanyalah untuk membuktikan adanya wanprestasi yang dilakukan


oleh Tergugat terhadap Perjanjian Kerahasiaan Informasi Perusahaan
m

ub

tertanggal 06 September 2017, dimana Para Penggugat menduga Tergugat


telah melanggar ketentuan dalam Pasal 2 ayat (2) Perjanjian Kerahasiaan
ka

Informasi Perusahaan aquo yang berbunyi:


ep

“Pihak Kedua wajib menyimpan, menjaga, dilarang menyebarluaskan satiap


ah

dan seluruh informasi perusahaan Pihak Pertama kepada Pihak Lain baik
R

kepada setiap pesaing Pihak Pertama maupun kepada Pihak lain yang
es
M

memiliki afiliasi maupun tidak memiliki afiliasi usaha terhadap Pihak Pertama";
ng

on

Hal 60 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dengan demikian maka terbukti bahwa dalam

R
gugatan Para Penggugat tidak mengandung sengketa mengenai desain

si
industri dan paten sebagaimana didalilkan oleh Tergugat dalam eksepsinya,

ne
ng
karena dari uraian posita gugatan Para Penggugat sudah jelas yang menjadi
objek gugatan adalah mengenai perbuatan wanprestasi yang menurut Para
Penggugat telah dilakukan oleh Tergugat sehubungan dengan Perjanjian

do
gu Kerahasiaan Informasi Perusahaan tertanggal 06 September 2017, sehingga
gugatan Para Penggugat yang diajukan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat

In
A
sudahlah tepat karena kedudukan Tergugat berada dalam wilayah hukum
Pengadilan Negeri Jakarta Barat;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

lik
tersebut di atas, maka Pengadilan Negeri Jakarta Barat berwenang secara
absolut untuk memeriksa dan mengadili perkara aquo, dan eksepsi mengenai
am

ub
kompetensi absolut yang diajukan oleh Tergugat haruslah ditolak ;
ep
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi mengenai kewenangan
k

absolut dari Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang diajukan oleh Tergugat
ah

telah ditolak, maka Majelis Hakim memerintahkan kepada para pihak


R

si
berperkara agar melanjutkan pemeriksaan perkara aquo;
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi selain dan selebihnya yang

ne
ng

diajukan oleh Tergugat akan dipertimbangkan dan diputus bersamaan dengan


pokok perkara dalam putusan akhir;

do
gu

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-undang dan peraturan


hukum yang bersangkutan ;
MENGADILI
In
A

1. Menolak eksepsi Tergugat mengenai kompetensi absolut;


2. Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Barat berwenang
ah

lik

memeriksa dan mengadili perkara ini;


3. Memerintahkan para pihak yang berperkara untuk melanjutkan
m

ub

perkara ini;
4. Menangguhkan biaya perkara hingga putusan akhir.
ka

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim


ep

Pengadilan Negeri Jakarta Barat, pada hari : Kamis, tanggal 11 Juni 2020,
ah

oieh kami : Dr. Hanry Hengky Suatan, SH., MH., sebagai Hakim Ketua
R

Majelis, serta Rita Elsy, SH., MH., dan Ivonne Wudan Kaes Maramis, SH.,
es

MH., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan sela tersebut


M

ng

diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari : Senin,
on

Hal 61 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 15 Juni 2020, oleh Majelis Hakim tersebut, dengan dibantu Ninik

R
HIliati H.A., SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat

si
tersebut, dengan dihadiri Kuasa Hukum Para Penggugat dan Kuasa Hukum

ne
ng
Tergugat-
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

do
gu
1. Rita Elsy, SH., MH., Dr. Hanry Hengky Suatan, SH.,

In
A
MH.,
ah

lik
2.Ivonne Wudan Kaes Maramis, SH., MH.
am

ub
Panitera Pengganti,
ep
Ninik HIliati H.A., SH.,
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal 62 dari hal 57 Putusan No.766/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62

Anda mungkin juga menyukai