Anda di halaman 1dari 14

DIPONEGORO LAW REVIEW

Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016


Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMILIK RAHASIA DAGANG


DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2000
TENTANG RAHASIA DAGANG (ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH
AGUNG NO. 783K/PID.SUS/2008)

Husnul Muasyara*,Paramitha Prananingtyas, Siti Mahmudah


Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro
Email: husnulmuasyara@yahoo.co.id

ABSTRAK

Dalam dunia perdagangan, aspek informasi yang bersifat rahasia menjadi sangat penting
terutama bagi kalangan pebisnis. Banyak informasi bisnis yang sangat dibutuhkan oleh kalangan
usaha yang sama. Tindakan persaingan tidak sehat berakibat pada bocornya suatu informasi
rahasia dagang sehingga timbulnya persangaingan curang antar perusahaan yang menyebabkan
semakin terasanya kebutuhan mengenai perlindungan hukum bagi pemilik rahasia dagang.
Pengaturan Perlindungan rahasia dagang atas informasi yang dirahasiakan diatur dalam Bab 7
Pasal 39 TRIPs ayat 1 sampai dengan ayat 3 tentang Protection of Undisclosed Information dan
Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang, tujuannya menjamin dan
memberikan perlindungan hukum terhadap informasi-informasi yang bersifat rahasia dari suatu
perusahaan, sehingga tidak mudah diperoleh pihak lain untuk melawan hukum dan terhindar dari
praktik curang. Perlindungan hukum terhadap pemilik rahasia dagang diatur dalam 2 (dua) hal,
yaitu Secara perdata dengan gugatan ganti rugi atau melalui jalan arbitrase sebagai alternative
penyelesaian sengketa. Secara pidana dengan sanksi pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun
dan/atau dikenakan denda.

Kata kunci : Hak Kekayaan Intelektual, Rahasia Dagang, Perlindungan Hukum

ABSTRACT

In the world of trade, aspects of confidential information is especially important for the
business. A lot of business information that is needed by the business community alike. The act of
unfair competition result in the leaking of a trade secret information so that the incidence of
unhealthy competition between companies led to increasingly become a requirement regarding
legal protection for the owner of a trade secret. Trade secret protection settings on undisclosed
information provided for in Chapter 7 of Article 39 of TRIPs paragraph 1 to paragraph 3 of the
Protection of Undisclosed Information and Law No. 30 of 2000 on Trade Secrets, the purpose of
guaranteeing and providing legal protection for the information confidential from a company, so it
is not easy to obtain the other party's against the law and avoid fraudulent practices. Legal
protection of the trade secret owner arranged in two (2) things: In a civil claim for damages with or
through the arbitration as an alternative dispute resolution. Criminally sanctioned imprisonment of
2 (two) years and / or fines.

Keywords: Intellectual Property Rights, Trade Secret, Protection Law

1
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

I. PENDAHULUAN Undang Nomor 30 Tahun 2000 Pasal


Hak kekayaan Intelektual 1 yang berbunyi, Rahasia Dagang
(intellectual property rights) adalah informasi yang tidak
merupakan hak hukum yang bersifat diketahui oleh umum di bidang
khusus (eksklusif) yang dimiliki oleh teknologi dan/atau bisnis,
para pencipta (penemu) sebagai hasil mempunyai nilai ekonomi karena
aktivitas intelektual dan kreativitas berguna dalam kegiatan usaha,dan
yang bersifat khas dan baru.1 Hasil dijaga kerahasiaannya oleh pemilik
aktivitas para penemu tersebut harus Rahasia Dagang. Lahir Undang-
dilindungi, karena temuan mereka undang Rahasia Dagang tujuannya
merupakan hasil kerja keras pribadi untuk menjamin perlindungan yang
atau tim dan tidak bisa dihasilkan efektif terhadap pemilikan,
oleh kebanyakan orang. Hak penguasaan dan penggunaan rahasia
kekayaan intelektual sesungguhnya dagang.
dibagi atas dua bagian, yakni hak Konsep dari perlindungan
cipta dan hak kekayaan industri, rahasia dagang adalah melindungi
yang meliputi paten, desain industri, hak milik dari tindakan orang lain
merek, desain tata letak sirkuit yang mempergunakan tanpa hak.
terpadu, dan rahasia dagang. Untuk dapat dikategorikan sebagai
Penelitian ini fokus membahas rahasia dagang, informasi dianggap
rahasia dagang yang merupakan memiliki nilai ekonomis apabila
salah satu dari bagian hak kekayaan dengan status kerahasiannya,
intelektual (HKI). Rahasia dagang informasi tersebut dapat digunakan
merupakan bagian dari sistem hak untuk menjalankan kegiatan atau
atas kekayaan intelektual perlu usaha yang bersifat komersial dan
diberikan perlindungan sebagaimana meningkatkan keuntungan secara
obyek HKI lainnya. Perlindungan ekonomi. Informasi dianggap dijaga
rahasia dagang di Indonesia diatur kerahasiannya apabila pemilik atau
didalam Undang – undang Nomor 30 pihak-pihak yang menguasainya
Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang. telah melakukan upaya perlindungan
Rahasia dagang (trade secret) melalui langkah-langkah yang
adalah informasi yang tidak seharusnya dan memadai untuk
diketahui oleh umum di bidang menjaga dan mempertahankan
teknologi dan atau bisnis dimana kerahasiaan serta penguasannya.2
informasi tersebut bisa saja berupa Pengalaman dan kemampuan
dokumen ataupun data. Unsur nilai khusus seorang ahli yang di dapat
yang berharga di setiap dokumen dalam perusahaan dapat dianggap
atau data tersebut, dan oleh sebagai informasi yang berharga atau
karenannya dijaga kerahasiaannya rahasia bila hal tersebut dinyatakan
oleh si pemilik rahasia dagang oleh perusahaan yang bersangkutan.
tersebut. Mengacu pada Undang- Seorang pekerja memiliki kewajiban
Undang Rahasia Dagang Undang- kepada perusahaan tempat ia bekerja

1 2
Venantia S. Hadiarianti. Memahami Sudargo Gautama dan Rizawanto Winata,
Hukum Atas Karya Intelektual Edisi Revisi, Komentar Atas Undang-Undang Rahasia
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Dagang Tahun 2000, Citra Aditya Bakti,
2015, Jakarta, hlm. 1. Bandung, 2003, hlm. 36.

2
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

untuk menjaga rahasia dagang yang masyarakat yang nantinya akan


ada dalam perusahaannya. Dalam meningkatkan perekonomian.4
praktiknya, kewajiban untuk menjaga Perusahaan dalam hal ini sebagai
kerahasiaan timbul karena adanya pemilik rahasia dagang memiliki hak
hubungan hukum antara satu pihak untuk menggunakan sendiri rahasia
dengan pihak yang lain. Salah satu dagang perusahaan yang dimilikinya
hubungan yang sering memunculkan maupun dapat memberikan lisensi
kewajiban menjaga kerahasiaan kepada pihak ketiga, dalam hal ini
adalah hubungan antara majikan pegawai sebagai pemegang rahasia
dengan pegawai.3 dagang tersebut. Perusahaan sebagai
Aspek informasi yang bersifat pemilik rahasia dagang juga berhak
rahasia menjadi sangat penting dalam untuk melarang pihak lain untuk
dunia perdagangan, terutama bagi menggunakan rahasia dagang atau
kalangan pebisnis. Banyak informasi mengungkapkan rahasia dagang itu
bisnis yang sangat dibutuhkan oleh kepada pihak ketiga demi
kalangan usaha yang sama. Oleh kepentingan yang bersifat komersial,
karena itu, informasi tersebut terutama pengungkapan rahasia
dianggap mempunyai nilai dagang perusahaan yang mengarah
komersial. Dengan demikian, bagi kepada persaingan curang. Tindakan
kalangan pebisnis yang mempunyai persaingan curang yang berakibat
informasi rahasia menghendaki pada bocornya suatu data maupun
adanya upaya pencegahan terhadap dokumen dengan tanpa hak
para pesaing bisnis untuk melanggar kesepakatan untuk
menemukan dan menggunakan menjaga rahasia dagang suatu
informasi tersebut agar terhindar dari perusahaan, menyebabkan semakin
persaingan tidak sehat (curang). terasanya kebutuhan mengenai
Melihat perkembangan tersebut, perlindungan hukum bagi pemilik
maka diperlukan adanya rahasia dagang dalam upaya
perlindungan hukum bagi informasi menjalankan perusahaan yang
bisnis, industri, maupun teknologi semakin berkembang di era
melalui rahasia dagang, terutama globalisasi kegiatan perdagangan.
perlindungan hukum bagi pemilik Berbeda dengan hak cipta atau
informasi rahasia tersebut dalam paten, perlindungan terhadap rahasia
mempertahankan rahasia dagangnya. dagang tidak memiliki jangka waktu
Perlindungan terhadap rahasia yang terbatas. Oleh karenanya
dagang perlu ditegakkan untuk banyak inventor yang merasa
memajukan industri agar mampu perlindungan yang diberikan oleh
bersaing dalam lingkup perdagangan rahasia dagang lebih menguntungkan
nasional maupun internasional serta dibandingakan dengan perlindungan
menciptkan iklim usaha yang hak milik intelektual lainnya. Di
mendorong kreasi dan inovasi dalam Undang-undang No. 30 Tahun
2000 tentang Rahasia dagang tidak
diatur secara jelas mengenai cara
3 4
Tim Lindsey, et.al, Hak Kekayaan Abdulkadir Muhammad, Kajian Hukum
Intelektual Suatu Pengantar, Alumni, Ekonomi Hak Kekayaan Intelektual, Citra
Bandung, 2006, hlm.252. Aditya Bakti, Bandung, 2007, hlm. 14.

3
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

untuk menentukan suatu informasi bidang teknologi dan/atau bisnis


disebut sebagai rahasia dagang, yang memiliki nilai ekonomi dan
sehingga hal ini terkadang tidak diketahui masyarakan umum
membingungkan mana yang atau bentuk informasi yang tidak
termasuk rahasia dagang dan mana diungkapkan (undisclosed
yang bukan. Tidak jarang hal ini informations) yang memiliki nilai
dapat mengakibatkan permasalahan ekonomis dan tidak diketahui oleh
yang menyangkut rahasia dagang masyarakat umum.
suatu perusahaan antara pemilik Aspek informasi yang bersifat
rahasia dagang dengan pihak ketiga rahasia menjadi sangat penting dalam
yang pada akhirnya juga akan perdagangan, terutama bagi kalangan
berujung pada persaingan curang. pebisnis. Banyak informasi bisnis
Dibutuhkan cara untuk menentukan yang sangat dibutuhkan oleh
rahasia dagang dan perlindungan kalangan usaha yang sama. Informasi
hukum bagi pemilik rahasia dagang tersebut dianggap mempunyai nilai
untuk mempertahankan rahasia komersial. Perusahaan dalam hal ini
dagangnya. sebagai pemilik rahasia dagang
Pada perkembangannya memiliki hak untuk menggunakan
seringkali terjadi pelanggaran sendiri rahasia dagang perusahaan
terhadap hak atas kekayaan yang dimilikinya maupun dapat
intelektual di Indonesia, termasuk memberikan lisensi kepada pihak
pula mengenai rahasia dagang. Pada ketiga, dalam hal ini pegawai sebagai
masa ini, tidak dapat dipungkiri agar pemegang rahasia dagang tersebut.
suatu perusahaan dapat bertahan Perusahaan sebagai pemilik rahasia
dalam dunia usaha adalah dengan dagang juga berhak untuk melarang
memenangkan persaingan yang ada. pihak lain untuk menggunakan
Banyak hal yang dapat dilakukan rahasia dagang atau mengungkapkan
untuk mencapai dan memenangkan rahasia dagang itu kepada pihak
persaingan dalam kegiatan bisnis ketiga untuk kepentingan yang
dengan tujuan untuk memperoleh bersifat komersial, terutama
keutungan yang sebesar-besarnya. pengungkapan rahasia dagang
Seorang pekerja dapat menimbulkan perusahaan yang mengarah kepada
suatu pelanggaran rahasia dagang pembongkaran rahasia dagang.
dengan memberikan informasi data Dalam tindakan pembongkaran
atau dokumen kepada perusahaan rahasia dagang tersebut dapat
lainnya, hingga akhirnya timbulah merugikan pihak yang di curangi.
persaingan usaha. Banyak cara yang Salah satu kasus pelanggaran
dapat ditempuh oleh para pengusaha rahasia dagang adalah kasus Danar
agar lebih unggul dari perusahaan Dono yang bekerja di PT. Kota
saingannya dengan melakukan Minyak Automation dimana ia
berbagai cara termasuk persaingan bekerja untuk membuat design,
curang. gambar, dokumentasi, kalkulasi
Lingkup dari rahasia dagang itu harga untuk penyusunan proposal
sendiri meliputi metode produksi, tender pengadaan barang berupa
metode pengolahan, metode cerobong api di PT. Medco E&P
penjualan, atau informasi lain di Indonesia. Tanpa diketahui oleh PT.

4
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Kota Minyak Automation, Danar Agung No.


Dono juga mengerjakan proposal 783K/Pid.Sus/2008)?
yang sama untuk perusahaan saingan
yaitu PT. Envico dengan tujuan II. METODE PENELITIAN
memenangkan tender dari PT. Berdasarkan permasalahan yang
Medco E&P Indonesia yang sedang dihadapi maka metode pendekatan
diikuti oleh PT. Kota Minyak yang digunakan dalam penelitian ini
Automation. Danar Dono kemudian adalah metode pendekatan yuridis
dengan sengaja membuatkan normatif, yaitu suatu prosedur
proposal penawaran PT. Kota penelitian ilmiah untuk menemukan
Minyak Automation dengan harga kebenaran berdasarkan logika
yang lebih tinggi dengan jumlah keilmuan hukum dari sisi normatif
penawaran sedangkan untuk proposal untuk menghasilkan suatu ketajaman
penawaran PT. Envico lebih rendah analisis hukum berdasarkan doktrin
dan membuat kecurangan dalam dan norma yang telah ditetapkan
bersaing dengan sengaja membuat dalam sistem hukum melalui analysis
PT. Kota Minyak Automation tidak of the primary and secondary
memiliki software untuk perhitungan Umeterials. Pada penelitian ini
‘ground level concentraton’ sehingga menggunakan aspek yuridis dalam
tidak lolos dan kalah, PT.Envico penelitian hukum ini melingkupi
menjadi pemenang tender. Perbuatan ilmu hukum Undang-undang Nomor
Danar Dono lalu diketahui oleh PT. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia
Kota Minyak Automation. Dagang.
Berdasarkan latar belakang yang Spesifikasi penelitian yang
telah dikemukakan diatas, oleh digunakan bersifat deskriptif analitis,
karena itu penulis akan melakukan yang mana penulisan hukum ini
penelitian yang hasilnya dituangkan merupakan atau menggambarkan
dalam karya ilmiah berbentuk skripsi suatu peraturan perundang-undangan
dengan judul: “PERLINDUNGAN yang berlaku, yaitu Undang-Undang
HUKUM BAGI PEMILIK Rahasia Dagang dikaitkan dengan
RAHASIA DAGANG DITINJAU teori hukum dan praktik yang
DARI UNDANG – UNDANG menyangkut objek masalah, yaitu
NOMOR 30 TAHUN 2000 penerapan sanksi bagi pelaku
TENTANG RAHASIA DAGANG penyebarluasan rahasia dagang
(Analisis Putusan Mahkamah dalam persaingan tidak sehat
Agung No. 783K / Pid. Sus/ 2008)”. (curang) yang dihadapi oleh pemilik
Dengan rumusan masalah rahasia dagang.
sebagai berikut : Penelitian ini bersifat deskriptif,
1. Bagaimana pengaturan rahasia sehingga data yang digunakan adalah
dagang dari Undang-Undang data sekunder, yaitu data yang
nomor 30 tahun 2000? diperoleh melalui bahan
2. Bagaimanakah penerapan kepustakaan.
sanksi atas pembongkaran 1. Bahan hukum primer berupa
rahasia dagang ditinjau dari bahan-bahan hukum yang
(Analisis Putusan Mahkamah melindungi kekuatan mengikat
yaitu:

5
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

a. Undang-Undang Dasar Tahun 2000 Tentang Rahasia


Negara Republik Indonesia Dagang
Tahun 1945; Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-
b. Kitab Undang – Undang undang No. 30 Tahun 2000,
Hukum Perdata; Rahasia dagang adalah informasi
c. Kitab Undang – Undang yang tidak diketahui oleh umum
Hukum Pidana; di bidang teknologi dan/atau
d. Undang – Undang Republik bisnis, mempunyai nilai ekonomi
Indonesia Nomor 30 Tahun karena berguna dalam kegiatan
2000 Tentang Rahasia usaha, dan dijaga kerahasiannya
Dagang; oleh pemilik rahasia dagang. Dari
e. Agreement on Trade Related definisi rahasia dagang tersebut,
Aspects of Intellectual dapat disimpulkan adanya tiga
Property Rights (TRIPs). unsur utama untuk menentukan
2. Bahan hukum sekunder berupa keberadaan suatu rahasia dagang,
bahan-bahan yang erat yaitu:
hubungannya dengan bahan- 1. Merupakan informasi yang
bahan hukum primer dan dapat mempunyai nilai komersial
membantu menganalisis dan Rahasia dagang memiliki
memahami bahan hukum primer, nilai ekonomi yang
seperti laporan hasil penelitian, menghasilkan keuntungan.
disertasi, jurnal, majalah ilmiah, Berdasarkan Pasal 3 ayat (3)
kliping dari media cetak, artikel, Undang-undang No. 30 Tahun
buku-buku literatur mengenai 2000, yaitu bahwa informasi
Hak Kekayaan Intelektual, dianggap memiliki nilai
khususnya mengenai rahasia ekonomi apabila sifat
dagang serta dokumen hukum kerahasiaan informasi tersebut
dan kebijakan terkait dapat digunakan untuk
perlindungan hukum bagi menjalankan kegiatan atau
pemilik rahasia dagang. usaha yang bersifat komersial
Dalam penelitian ini, semua data atau dapat meningkatkan
yang terkumpul dalam penelitian ini keuntungan secara ekonomi.
bersifat sekunder akan dianalisis 2. Bukan merupakan informasi
secara kualitatif. Analisis kualitatif milik umum
merupakan analisis data yang Berdasarkan Pasal 3 ayat (2)
menggunakan penjelasan berupa Undang-undang No. 30 Tahun
kumpulan kata / uraian dengan 2000, yaitu bahwa informasi
prosedur teoritis serta perkiraan yang dianggap bersifat rahasia
logis. apabila informasi tersebut
hanya diketahui oleh pihak
III. HASIL PENELITIAN DAN tertentu atau tidak diketahui
PEMBAHASAN secara umum oleh masyarakat.
Informasi itu mempunyai nilai
A. Pengaturan Rahasia Dagang rahasia, artinya ide baru yang
dari Undang-Undang No. 30 belum diketahui oleh pihak
lain, bernilai strategis dalam

6
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

menghadapi pesaing, dan rahasia dagang disebabkan oleh


prospek usaha melalui sebab-sebab lain yang dibenarkan
pengembangan proses produksi oleh peraturan perundang-
dan pemasaran. undangan. Di samping itu pemilik
3. Diupayakan penjagaan rahasia dagang atau pemegang
kerahasiaannya secara hak rahasia dagang juga dapat
memadai. memberikan lisensi kepada pihak
Berdasarkan Pasal 3 ayat (4) lain berdasarkan perjanjian lisensi
Undang-undang No. 30 Tahun untuk melaksanakan atau
2000, yaitu bahwa informasi menggunakan hak rahasia dagang
dianggap dijaga kerahasiannya dalam kegiatan yang bersifat
apabila pemilik atau para pihak komersial. Berbeda dengan
yang menguasainya telah perjanjian yang menjadi dasar
melakukan langkah-langkah pengalihan rahasia dagang, lisensi
yang layak dan patut. Di dalam hanya memberikan hak secara
penjelasan pada Pasal 3 ayat terbatas dan dengan waktu yang
(1) juga dinyatakan bahwa terbatas pula. Dengan demikian,
“upaya-upaya sebagaimana lisensi diberikan untuk pemakaian
mestinya” adalah semua atau penggunaan rahasia dagang
langkah yang memuat ukuran dalam jangka waktu tertentu.
kewajaran, kelayakan, dan Berdasarkan pertimbangan
kepatutan yang harus bahwa sifat rahasia dagang yang
dilakukan. tertutup bagi pihak lain,
UU Rahasia Dagang dalam pelaksanaan lisensi dilakukan
Pasal 5 ayat (1) menyebutkan dengan mengirimkan atau
peristiwa-peristiwa hukum yang memperbantukan secara langsung
dapat mengakibatkan beralihnya tenaga ahli yang dapat menjaga
hak rahasia dagang. Pengalihan rahasia dagang itu. Hal ini
rahasia dagang dapat dilakukan berbeda, misalnya, dari pemberian
melalui proses pewarisan, hibah, bantuan teknis yang biasanya
wasiat, perjanjian tertulis, atau dilakukan dalam rangka
sebab-sebab lain yang dibenarkan pelaksanaan proyek,
oleh peraturan perundang- pengoperasian mesin baru atau
undangan. kegiatan lain yang khusus
Khusus untuk pengalihan hak dirancang dalam rangka bantuan
atas dasar perjanjian, diperlukan teknik.
adanya suatu pengalihan hak yang Selama memberikan lisensi,
didasarkan pada pembuatan suatu pemilik rahasia dagang tetap
akta, terutama akta otentik. Hal ini boleh melaksanakan sendiri atau
penting mengingat aspek yang memberi lisensi kepada pihak
dijangkau begitu luas dan pelik, ketiga berkaitan dengan rahasia
selain untuk menjaga kepentingan dagang yang dimilikinya. Dengan
masing-masing pihak yang demikian pada prinsipnya
mengadakan perjanjian perjanjian lisensi bersifat non-
pengalihan hak atas rahasia eksklusif, artinya tetap
dagang tersebut. Pengalihan hak memberikan kemungkinan kepada

7
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

pemilik rahasia dagang untuk mencantumkan hal-hal yang


memberikan lisensi kepada pihak bersifat substansial melainkan
ketiga lainnya. Apabila diinginkan hanya data yang bersifat
untuk perjanjian lisensi yang administratif saja. Baik dokumen
bersifat eksklusif, artinya hak pengalihan hak rahasia dagang
rahasia dagang tidak dapat maupun dokumen perjanjian
diberikan lagi kepada pihak ketiga lisensi yang tidak dicatatkan
lainnya maka hal tersebut harus kepada Direktorat Jenderal HaKI
dinyatakan secara tegas dalam akan mempunyai konsekuensi
perjanjian lisensi dimaksud. bahwa tanpa pencatatan maka
Sebagai catatan, perlu dokumen dimaksud tidak akan
dikemukakan pada prinsipnya memiliki akibat hukum terhadap
perjanjian lisensi seharusnya tidak pihak ketiga.
boleh memuat ketentuan yang Perlindungan hukum rahasia
langsung maupun tidak langsung dagang menurut Undang-undang
merugikan perekonomian No. 30 Tahun 2000 dapat dibagi
Indonesia, atau memuat ketentuan ke dalam beberapa bagian, yaitu:
yang mengakibatkan persaingan 1. Adanya unsur kontrak atau
usaha tidak sehat sebagaimana perjanjian, dalam UU No. 30
diatur dalam peraturan perundang- Tahun 2000 ketentuan
undangan yang berlaku. Dalam mengenai hal ini tercantum
mekanisme administrasi atau dalam Pasal 6 yang
pencatatan, baik berbagai bentuk menyebutkan bahwa pemegang
pengalihan hak rahasia dagang Hak Rahasia Dagang berhak
maupun perjanjian lisensi rahasia memberikan lisensi. Lisensi
dagang wajib dicatatkan kepada merupakan izin yang diberikan
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan oleh pemegang rahasia dagang
Intelektual (HaKI). kepada pihak lain dalam
Ketentuan tentang wajib catat bentuk tertulis (perjanjian).
ini tidak akan membuka akses Perjanjian lisensi yang
terpublikasinya rahasia dagang, dicantumkan oleh UU No. 30
karena yang dicatatkan bukanlah Tahun 2000, harus mampu
substansi dari rahasia dagang menampung segala aspek yang
melainkan hanya data yang diperlukan untuk melindungi
bersifat administratif dari rahasia dagang tersebut.
dokumen pengalihan hak maupun 2. Hak pemilik rahasia dagang
dokumen perjanjian lisensi. benar-benar diperhatikan
Ketentuan wajib catat ini (adanya hak ekslusif).
tercantum dalam Pasal 5 ayat (3) Keekslusifan dari hak tersebut
jo Pasal 8 ayat (1) UU Rahasia diharapkan dapat membuat
Dagang. Demikian pula halnya kerahasiaan dari rahasia
dengan pengumuman yang dagang itu sendiri tetap dapat
dilakukan terhadap pengalihan terjaga.
hak rahasia dagang dan perjanjian 3. Dicantumkannya unsur
lisensi dalam Berita Resmi perbuatan melawan hukum.
Rahasia Dagang, juga tidak Prinsip melawan hukum sangat

8
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

relevan untuk dijadikan dasar yang memiliki batasan waktu


perlindungan rahasia dagang perlindungan.
antara para pihak yang sama
sekali tidak terikat kontrak atau
perjanjian satu sama lain. B. Penerapan Sanksi Atas
4. Penyelesaian sengketa di Pembongkaran Rahasia Dagang
Pengadilan Negeri. Ketentuan Ditinjau dari Analisis Kasus
mengenai hal ini tercantum Putusan Mahkamah Agung No.
dalam Pasal 11 ayat (2) UU 783K/Pid.Sus/2008)
No. 30 Tahun 2000 penerima Terdakwa yaitu Danar Dono
lisensi dapat menggugat (Karyawan PT. Kota Minyak
siapapun yang dengan sengaja Automation), Penuntut yaitu PT.
dan tanpa hak melakukan Kota Minyak Automation.
perbuatan sebagaimana Permasalahannya adalah
dimaksud dalam Pasal 4, untuk pembocoran rahasia dagang PT
membayar ganti kerugian dan Kota Minyak Automation yang
mengajukan gugatan tersebut dilakukan oleh karyawan yang
ke Pengadilan Negeri. bernama Danar Dono kepada
5. Pengadilan Hak Rahasia saingan perusahaannya yaitu PT.
Dagang tercantum dalam Pasal Envico. Danar Dono karyawan PT
5 ayat (1) dan Pasal 6 UU No. Kota Minyak Automation
30 Tahun 2000. Disebutkan menyusun proposal tender, juga
dalam pasal itu bahwa Hak mengerjakan proposal yang sama
Rahasia Dagang dapat beralih untuk perusahaan saingan yaitu
atau dialihkan dengan PT Envico namun proposal
pewarisan, hibah, wasiat, penawaran PT Kota Minyak
perjanjian tertulis, atau sebab- Automation dibuat dengan harga
sebab lain yang di benarkan yang lebih tinggi dibandingkan
oleh peraturan perundang- dengan PT Envico. PT Kota
undangan. Sedangkan, dalam Minyak Automation mengetahui
Pasal 6 mengatur tentang perbuatan tersebut berdasarkan
pengalihan Hak Rahasia file komputer Danar Dono. PT
Dagang dengan lisensi Kota Minyak Automation
berdasarkan perjanjian lisensi. menuntut Danar Dono ke PN
Dari dua ketentuan di atas Jakarta Utara. Danar Dono
disebutkan bahwa pengalihan mengajukan banding ke PT dan
hak rahasia dagang dapat mengajukan kasasi ke MA.
berupa pengalihan hak non Danar Dono terbukti melakukan
lisensi dan pengalihan hak pelanggaran rahasia dagang yang
dengan lisensi. termuat dalam Undang-undang
6. Jangka waktu perlindungan antara lain:
rahasia dagang. Perlindungan 1. Undang-undang Nomor 30
rahasia dagang tidak terbatas tahun 2000 tentang rahasia
oleh waktu seperti halnya dagang yaitu dalam Pasal 3,
perlindungan di bidang hak Pasal 13, Pasal 14 dan Pasal
kekayaan intelektual lainnya 17

9
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

2. Kitab Undang-undang hukum dagang, termasuk pula tuntutan


pidana yaitu pasal 322 ayat 1 ganti rugi akibat terjadi
dan pasal 323 ayat 1 wanprestasi dalam perjanjian
3. Keputusan Menteri Tenaga lisensi tersebut.
Kerja RI (Kepmen TK) nomor 2. Secara pidana dengan
150/Men/2000 Pasal 18 ayat 1 melaporkan adanya tindak
huruf J pidana terhadap pemegang hak
4. Undang-Undang Nomor 13 atau penerima lisensi hak
Tahun 2003 tentang rahasia dagang.
Ketenagakerjaan, Pasal 158 3. Melalui arbitrase atau
ayat 1 huruf I alternative penyelesaian
Setiap tindakan berupa sengketan apabila terjadi
penggunaan, pengungkapan, atau sengketa dalam melaksanakan
mengkomunikasikan, tanpa perjanjian yang berkaitan
persetujuan pemiliknya oleh dengan rahasia dagang.
seseorang yang mengetahui Perhitungan jumlah ganti rugi
bahwa hal tersebut dirahasiakan, yang layak sering akan
maka perbuatan tersebut adalah melibatkan bukti-bukti sebagai
tindakan pelanggaran hukum. berikut:
Pasal 13 UU No. 30 Tahun 2000, a. Jumlah uang yang dikeluarkan
yang berbunyi: pengugat dalam menghasilkan
Pelanggaran rahasia dagang juga informasi.
terjadi apabila seseorang dengan Jumlah uang yang dapat
sengaja mengungkapkan rahasia diminta pengugat dari tergugat
dagang, mengingkari kesepakatan apabila penggugat
atau mengingkari kewajiban melisensikan penggunaan
tertulis atau tidak tertulis untuk informasi kepada tergugat
menjaga rahasia dagang yang untuk tujuan yang sama dengan
bersangkutan. tindakan tergugat.
Pasal 14 UU No. 30 Tahun 2000, b. Laba yang tidak diperoleh
yang berbunyi: penggugat sebagai akibat
Seseorang dianggap melangar tindakan tergugat.
rahasia dagang pihak lain apabila Secara pidana, manakala telah
ia memperoleh atau menguasai melanggar ketentuan pada Pasal
rahasia dagang tersebut dengan 13 dan Pasal 14 Undang-undang
cara yang bertentangan dengan No. 30 Tahun 2000 yaitu dapat
peraturan perundang-undangan dipidana dengan sanksi pidana
yang berlaku. sebagaimana yang diatur di dalam
Menurut Undang-undang No. 30 Pasal 17 Undang-undang No. 30
Tahun 2000 tentang Rahasia Tahun 2000, yang berbunyi:
Dagang, terdapat 3 (tiga) cara 1. Barangsiapa dengan sengaja
menyelesaikan sengketa rahasia dan tanpa hak menggunakan
dagang, yaitu : rahasia dagang pihak lain atau
1. Secara perdata dengan melakukan perbuatan
mengajukan tuntutan ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam
atas pelanggaran rahasia Pasal 13 atau Pasal 14 dipidana

10
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

dengan pidana penjara paling secara tertulis maupun tidak


lama 2 (dua) tahun dan/atau tertulis guna menjaga rahasia
benda paling banyak Rp dagang tersebut. Penerapan
300.000.000,00 (tiga ratus juta sanksi mengenai rahasia dagang
rupiah). diatur dalam 2 (dua) hal, yaitu
2. Tindak pidana sebagaimana secara perdata dan secara
dimaksud dalam ayat (1) pidana. Secara perdata, gugatan
merupakan delik aduan. ganti rugi atau dengan melalui
jalan arbitrase sebagai
IV. KESIMPULAN alternative penyelesaian
Dalam tulisan ini akan sengketa. Secara pidana, dapat
disampaikan tentang kesimpulan dipidana dengan sanksi pidana
pembahasan dari suatu penelitian. penjara paling lama 2 (dua)
1. Pengaturan perlindungan rahasia tahun dan/atau benda paling
dagang atas informasi yang banyak Rp 300.000.000,00 (tiga
dirahasiakan diatur di dalam Bab ratus juta rupiah).
7 Pasal 39 TRIPs ayat 1 sampai
dengan ayat 3 tentang Protection V. DAFTAR PUSTAKA
of Undisclosed Information, A. Buku :
sesungguhnya hal tersebut sudah Abdulkadir Muhammad, Kajian
memiliki dasar pemikiran yang Hukum Ekonomi Hak
sama dengan Undang-undang Kekayaan Intelektual,
No.30 Tahun 2000 tentang Citra Aditya Bakti,
Rahasia Dagang. Dimana Bandung, 2007
pengaturan tersebut sama-sama
menjamin pihak yang Adami Chazawi, Tindak Pidana
melakukan investasi Hak Atas Kekayaan
pengembangan konsep, ide, dan Intelektual (HAKI),
informasi yang bernilai Bayumedia, Malang, 2007
komersial bermanfaat bagi
investasi dengan memperoleh Adrian Sutedi, Hak Atas
hak ekslusif untuk menggunakan Kekayaan Intelektual,
konsep atau informasi, maupun Sinar Grafika, Jakarta,
mencegah pihak lain 2009
menggunakan atau
mengungkapkannya tanpa izin Ahmad M. Ramli, H.A.K.I Hak
terhadap suatu informasi- Kekayaan Intelektual
informasi yang bersifat rahasia. Teori Dasar Perlindungan
2. Penerapan sanksi pelanggaran Rahasia Dagang, Mandar
rahasia dagang dianggap telah Maju, Bandung, 2000
terjadi jika terdapat seseorang
dengan sengaja mengungkapkan Bambang Sunggono, Metodologi
informasi atau mengingkari Penelitian Hukum,
kesepakatan atau mengingkari Penerbit PT Raja Grafindo
kewajiban (wanprestasi) atas Persada, Jakarta, 2003
perikatan yang telah dibuat baik

11
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Gunawan Widjaja, Seri Hukum Survei, Yogyakarta :


Bisnis Lisensi, RajaGrafindo Penerbit Liberty, 1995
Persada, Jakarta, 2003
_______________, Seri Hukum Muhammad Djumhana dan
Bisnis Rahasia Dagang, Djubaedilah, Hak Milik
RajaGrafindo Persada, Inteletual, PT. Citra
Jakarta, 2001 Aditya Bakti, Bandung,
1997
Haris Munandar dan Sally ___________________________
Sitanggang, Mengenal ______, Hak Milik
HAKI – Hak Kekayaan Intelektual (Sejarah, Teori,
Intelektual, Erlangga, Dan Prakteknya Di
Jakarta, 2008 Indonesia), Citra Aditya
Bakti, Bandung, 2003
Henry Soelistyo, Hak Cipta
Tanpa Hak Moral, Muhammad Firmansyah, Tata
Rajawali Pers, Jakarta, Cara Mengurus HaKI
2011 (Hak atas Kekayaan
Intelektual), Visimedia,
Imam Syahputra Tunggal, Aspek- Jakarta, 2008
Aspek Hukum Rahasia
Dagang (Trade Secrets), O. K. Saidin, Aspek Hukum Hak
Harvarindo, Jakarta, 2000 Kekayaan Intelektual, Raja
Grafindo Persada, Jakarta
Iman Sjahputra Tunggal dan Heri 2003
Herjandono, Aspek – __________, Aspek Hukum Hak
Aspek Hukum Rahasia Kekayaan Intelektual
Dagang Edisi Revisi, (Intellectual Property
Harvarindo, 2005 Rights), RajaGrafindo
Persada, Jakarta, 2007
J. Supranto, Metode Penelitian
Hukum dan Statistik, PT R. Soesilo, Kitab Undang-Undang
Rineka Cipta, Jakarta, Hukum Pidana (KUHP)
2003 serta komentar-
komentarnya Lengkap
Joko Subagyo, Metode Penelitian Pasal demi Pasal, Politeia,
Dalam Teori dan Bogor, 1996
Praktek,Jakarta,PT.
Rineka Cipta, 2006 Rahmi Jened, Perlindungan Hak
Cipta Pasca Persetujuan
Mahadi, Hak Milik Materiil, TRIPs, Yuridika Press
BPHM – Bina Cipta, Fakultas Hukum
Jakarta, 1985 Universitas Airlangga,
Surabaya, 2003
Masri Singarimbun dan Sofyan
Effendi, Metode Penelitian

12
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

S. Margono dan A. Angkasa, Undang-Undang Dasar Negara


Komersialisasi Aset Republik Indonesia Tahun
Intelektual, Aset Hukum 1945.
Bisnis, Grasindo, Jakarta,
2002 Undang-undang Nomor 30
Tahun 2000 tentang
Soerjono Soekanto dan Sri Rahasia Dagang
Mamudji, Penelitian
Hukum Normatif Suatu Kitab Undang-undang Hukum
Tinjauan Singkat, PT. Raja Perdata.
Grafindo Persada,Jakarta,
2004 Kitab Undang-undang Hukum
Pidana.
Soerjono Soekanto, Pengantar
Penelitian Hukum,
Grafindo, Jakarta, 2006 Undang-undang Nomor 13
Tahun 2003 tentang
Subekti, Pokok-pokok Hukum Ketenagakerjaan
Perdata, Jakarta, 1993.

Sudargo Gautama dan Rizawanto


Winata, Komentar Atas C. Internet :
Undang-Udang Rahasia Dewi Lestari, “Rahasia Dagang
Dagang Tahun 2000, Citra dan Kaitannya Dengan
Aditya Bakti, Bandung, Undang-Undang Nomor 5
2003 Tahun 1999”,
http://www.google.com,
Tim Lindsey, et.al, Hak Kekayaan 18 Maret 2011 pkl. 15.00.
Intelektual Suatu
Pengantar, Alumni, Himalay Taufan, “Perlindungan
Bandung, 2006 Hukum Atas Rahasia
Dagang”,
Sutrisno Hadi, Metodologi http://repository.usu.ac.id,
Research jilid I, Andi, 6 mei 2011 pkl 13.15.
Yogyakarta, 2000
Okky Selfilia, “Rahasia
Venantia S. Hadiarianti. Dagang”,
Memahami Hukum Atas http://www.Lawskripsi.co
Karya Intelektual Edisi m, 15 april 2011 pkl.
Revisi, Universitas Katolik 16.30.
Indonesia Atma Jaya,
2015, Jakarta Padma D Liman, “Prinsip
Hukum Perlindungan
B. Peraturan Perundang- Rahasia Dagang”,
undangan : http//gagasanhukum.wordp

13
DIPONEGORO LAW REVIEW
Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

ress.com, 8 mei 2011 pkl.


11.00.

Padma D Liman, “Prinsip


Hukum Perlindungan
Rahasia Dagang”,
http//gagasanhukum.wordp
ress.com, 8 mei 2011 pkl.
11.00.

Posmahutasoit, “Penyelesaian
Sengketa Rahasia Dagang
Menurut Undang-
Undang”,
http://www.pertahanannasi
onal.com, 22 april 20011
pkl. 16.10.

Posmahutasoit, “Penyelesaian
Sengketa Rahasia Dagang
Menurut Undang-
Undang”,
http://www.pertahanannasi
onal.com, 22 april 20011
pkl. 16.10.

14

Anda mungkin juga menyukai