Anda di halaman 1dari 5

PERLINDUNGAN TERHADAP PEMBOCORAN RAHASIA DAGANG KEPADA

PERUSAHAAN SATU RUMPUN


(Kasus Putusan Pengadilan Negeri Kota Manado Nomor 111/pid.sus/2019/PN.Mnd)
Muhammad Ardhan Perdana Brilliano

1. Rumusan Masalah
a. Bagaimana perlindungan terhadap rahasia dagang perusahaan yang telah diatur dalam
Peraturan Perundang Undangan ?
b. Bagaimana perbandingan konsep rahasia dagang dengan hak kekayaan intelektual yang lain ?
c. Bagaimana pertimbangan hakim dalam pemutusan terhadap Putusan Pengadilan Negeri Kota
Manado Nomor 111/pid.sus/2019/PN.Mnd ?
2. Dasar Hukum
a. Undang Undang No 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang
3. Analisis
A. Perlindungan Rahasia Dagang Dalam Tataran Peraturan Perundang Undang
Rahasia dagang merupakan suatu dokumen atau informasi yang dirahasiakan oleh perusahaan
terhadap publik menyangkut dokumen atau kebijakan bisnis maupun teknologi dengan dibekali
nilai ekonomis. Dalam Undang Undang No 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang, dijelaskan
mengenai rahasia dagang yang dimaknai sebagai Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak
diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena
berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang. Apabila
dibredel definisi tersebut, terdapat unsur unsur yang termaktub dalam definisi yang mencerminkan
karakteristik hukum rahasia dagang, yaitu :
a. Merupakan informasi yang tidak diketahui oleh publik
b. Informasi itu meliputi bidang bisnis dan teknologi
c. Mempunyai nilai ekonomis yang berguna dalam kegiatan usaha
d. Dijaga kerahasiaanya oleh pemilik rahasia dagang. 1
Terdapat perbedaan klasifikasi informasi dagang dalam sistem hukum common law dan civil law.
Dalam negara penganut common law, informasi dagang diklasifikasikan sebagai hak kekayaan dan
pelanggaran terhadap hal tersebut dapat diklarifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum yang
bersifat khusus yang disebut sebagai the action for breach of confidence. Sedangkan di negara-
negara yang menganut sistem hukum Civil Law, pelanggaran semacam itu hanya dikategorikan

1
OK Saidini, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual (Depok: Rajawali Press, 2019), 556.
sebagai perbuatan onrechtmatigedaad, perbuatan melawan hukum biasa. 2 Menilik Undang Undang
No 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang, dijelaskan secara cukup komprehensif mengenai
aspek aspek penting rahasia dagang dalam pasal pasal yang telah terkodifikasikan menjadi sebuah
produk hukum yang berkekuatan hukum mengikat. Pasal 2 Dalam UU a quo menjelaskan
mengenai ruang lingkup rahasia dagang yang mencakup metode produksi, metode pengolahan,
metode penjualan, atau informasi lain di bidang teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai
ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat umum. Hal ini memberikan batasan batasan yang
dapat diberikan perlindungan terhadap rahasia dagang namun tidak membatasi . Sebagai pemilik
rahasia dagang, terdapat hak ekslusif yang tercantum dalam UURD yaitu :
a. Sebagai pemilik rahasia dagang, dapat menggunakan sendiri rahasia dagang yang telah
ia daftarkan dan miliki
b. Sebagai pemilik rahasia dagang berhak untuk memberikan Lisensi kepada atau
melarang pihak lain untuk menggunakan Rahasia Dagang atau mengungkapkan
Rahasia Dagang itu kepada pihak ketiga untuk kepentingan yang bersifat komersial.
Hal ini memberikan cukup keuntungan terhadap pemilik rahasia dagang. Rahasia dagang dalam
Pasal 5 dijelaskan bahwa dapat dilakukan perpindahan mengenai perlindungan tersebut.
Mekanisme peralihan dapat dilakukan dengan cara :
a. Pewarisan
b. Hibah
c. Wasiat
d. Perjanjian Tertulis
e. Sebab sebab lain yang dibenarkan dan tidak bertentang terhadap perundang undangan
Namun ada hal yang cukup vital tidak diatur dalam Undang Undang 30 Tahun 2000 adalah subyek
hukum. Tidak adanya mengenai pengaturan masalah subyek hukum rahasia dagang merupakan
suatu masalah tersendiri dan cukup penting dikarenakan menyangkut siapa yang berhak atas
informasi dan perlindungan tersebut. Dalam Rancangan Undang-Undang Rahasia Dagang,
terdapat aturan mengenai pihak yang dianggap sebagai pemilik rahasia dagang adalah penemu
yang secara teknis menguasai rahasia dagang tersebut. 3

B. Perbedaan Rahasia Dagang Dengan Hak Kekayaan Intelektual Lain

2
Suyud Margono, Hak Kekayaan Intelektual : Komentar Atas Undang-Undang Rahasia Dagang, Desain Industri, Desain
Tata Letak Sirkuit Terpadu (Jakarta: CV Novindo Pustaka Mandiri, 2001), 13.
3
Taufik Effendy, “Rahasia Dagang Sebagai Bagian Dari Hak Kekayaan Intelektual,” Al’ Adl VI, no. 11 (2014): 53–68.
Rahasia dagang memiliki perbedaan mendasar mengenai konsepnya terhadap hak kekayaan
intelektual yang lain yang mencakup poin poin sebagai berikut :
a. Rahasia dagang memiliki suatu perlindungan atas kerahasiaan informasi yang dimiliki
oleh pemegang hak rahasia dagang. Berbanding dengan konsep hak kekayaan
intelektual yang lain, selain paten yang apabila diungkapkan perlindungan tidak dapat
diperoleh dari negara berdasarkan Pasal 7 UU No 14 Tahun 2001, tidak bersifat sebuah
rahasia. Dalam konteks hubungan antara rahasia dagang dan paten, apabila sebuah
perusahaan menghasilkan sebuah penemuan, mereka dapat memilih antara menjaga
kerahasiaan prinsip yang mendasari penemuan tersebut atau mempatenkan penemuan
tersebut.
b. Rahasia dagang mendapat perlindungan karena sifat kerahasiaannya yang
menyebabkan adanya nilai komersil atas informasi tersebut, sedangkan apabila suatu
ciptaan yang dilindungi hak cipta atau merek tidak digunakan secara umum tidak akan
ada nilai komersil
c. Rahasia dagang tidak mendapatkan perlindungan atas sebuah kreativitas maupun
ciptaan baru seperti pada hak kekayaan intelektual yang lain, melainkan poin penting
dari rahasia dagang adalah kerahasiaan yang tidak diketahui khalayak umum
d. Jangka waktu perlindungan rahasia dagang tidak terbatas pada waktu yang baku seperti
pada hak kekayaan intelektual yang lain, rahasia dagang akan tetap mendapatkan
perlindungan selama sifat kerahasiaan informasi dagang tersebut hilang.
e. Rahasia dagang tidak semestinya ditulis maupun dibentukkan dalam bentuk yang
konkrit, melainkan sebuah penggunaan konsep, ide ataupun informasi yang bahkan
dapat diberikan kepada pihak lain secara lisan. Sedangkan dalam bentuk HKI lainnya,
adanya pencatatan persis mengenai bentuk yang dapat ditulis, digambar sesuai dengan
syarat pendaftaran yang telah ditetapkan.4
C. Tindak Pidana Atas Pembocoran Rahasia Dagang Dan Pertimbangan Hakim Dalam Putusan
Pengadilan Negeri Kota Manado Nomor 111/pid.sus/2019/PN.Mnd
Dalam Perkara Putusan Nomor 111/pid.sus/2019/PN.Mnd, Nico Rewah dituntus atas pembocoran
informasi data PT Oto Multiartha sebanyak 3 exemplar rahasia perusahaan dan dikirimkan kepada
BFI Finance dan Smart Finance yang ketiganya bergerak pada rumpun bisnis yang sama. Namun
atas pertimbangan hakim yang menimbang bahwa perbuatan tergugat tidak menimbulkan kerugian
kepada perusahaan hanya melainkan potensi kerugian yang belum tentu terjadi. Dalam hal ini,
apabila dikaitkan dengan konteks perdata, tidak ada perbuatan melawan hukum apabila tidak
terjadinya kerugian dan kerugian telah menjadi sebuah syarat universal dalam tuntutan. Mengenai
tindak pidana atas rahasia dagang telah dijelaskan pada Pasal 17 jo Pasal 13 dan Pasal 14 yang
mengatur mengenai seseorang dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan Rahasia Dagang pihak
4
OK Saidini, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual (Depok: Rajawali Press, 2019), 558.
lain atau melakukan perbuatan seseorang dengan sengaja mengungkapkan Rahasia Dagang,
mengingkari kesepakatan atau mengingkari kewajiban tertulis atau tidak tertulis untuk menjaga
Rahasia Dagang yang bersangkutan serta seseorang dianggap melanggar Rahasia Dagang pihak
lain apabila ia memperoleh atau menguasai Rahasia Dagang tersebut dengan cara yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dapat dikenakan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah). Dalam hal rahasia dagang, merupakan tindak pidana yang berasalkan delik aduan
sehingga perlu adanya aduan dari pihak yang dirugikan.
4. Kesimpulan
Bahwasanya rahasia dagang merupakan sebuah informasi yang sangat berharga dan perlu adanya
kesadaran untuk menjaga kerahasiaan informasi tersebut dikarenakan rahasia dagang memiliki
unsur yang sangat penting mencakup informasi mengenai bisnis dan teknologi serta memiliki nilai
ekonomis. Konsepsi rahasia dagang memiliki beberapa perbedaan mendasar terhadap perlindungan
hak kekayaan intelektual yang lain seperti mengenai kerahasiaan, jangka waktu, bentuk dan sifat.
Perlindungan terhadap rahasia dagang oleh pemilik rahasia dagang tentu menjadi sebuah faktor
penting sejalan dengan jangka waktu rahasia dagang yang berpaku pada pemilik rahasia dagang
sendiri. Tindakan mengenai pembocoran terhadap rahasia dagang merupakan sebuah tindak pidana
yang tentu dapat dikenai sanksi pidana kepada pelanggar yang melakukan hal tersebut.
5. Rekomendasi
Perlu adanya pembaharuan pengaturan rahasia dagang untuk tetap relevan terhadap jaman dengan
memasukkan unsur unsur penting yang belum terdapat dalam Undang Undang No 30 Tahun 2000
yaitu subyek hukum demi mencegah timbulnya masalah miskonsepsi atas siapa yang berhak
terhadap rahasia dagang. Treatment perusahaan kepada staff karyawan perlu diperhatikan dengan
tujuan terciptanya lingkungan kerja yang nyaman sehingga tidak adanya karyawan yang
melakukan tindak tindak yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Taufik. “Rahasia Dagang Sebagai Bagian Dari Hak Kekayaan Intelektual.” Al’ Adl VI, no.
11 (2014): 53–68.
Margono, Suyud. Hak Kekayaan Intelektual : Komentar Atas Undang-Undang Rahasia Dagang,
Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. Jakarta: CV Novindo Pustaka Mandiri,
2001.
Saidini, OK. Aspek Hukum Kekayaan Intelektual. Depok: Rajawali Press, 2019.

Anda mungkin juga menyukai