4/Oktober/2013
159
Lex Privatum, Vol.I/No.4/Oktober/2013
A. PENDAHULUAN D. PEMBAHASAN
Demi terjaminnya suatu rahasia dagang, 1. Perlindungan Hukum Bagi Pemilik
maka diperlukan hukum untuk melindungi Rahasia Dagang di Indonesia
para pemilik rahasia dagang. Untuk itu, Rahasia dagang sebagai suatu informasi
pada tanggal 8 Desember 1999, oleh yang bernilai ekonomis, dikelompokkan
Pemerintah disampaikan Rancangan dalam informasi teknologi dan informasi
Undang-Undang tentang Rahasia Dagang bisnis. Yang termasuk dalam informasi
kepada Dewan Perwakilan Rakyat guna teknologi yaitu:
mendapatkan persetujuannya. Kemudian a. informasi tentang penelitian dan
pada tanggal 20 Desember tahun 2000, pengembangan suatu teknologi
akhirnya disahkan Undang-Undang Nomor b. informasi tentang produksi/proses
30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang. c. informasi mengenai kontrol mutu
Saat ini rahasia dagang semakin disadari Sedangkan yang dimaksud dalam informasi
menjadi hal yang memiliki peran penting bisnis, adalah :
dalam bidang perdagangan khususnya, a. informasi yang berkaitan dengan
mengingat bahwa rahasia yang dimiliki oleh penjualan dan pemasaran suatu produk
seseorang atau suatu perusahaan tersebut b. informasi yang berkaitan dengan para
merupakan informasi yang menjadi salah langganan
satu faktor penentu untung ruginya suatu c. informasi tentang keuangan
usaha. Untuk itu informasi tersebut harus d. informasi tentang administrasi4
dijaga kerahasiaannya demi menghindari Informasi yang terdapat dalam iklan,
bocornya rahasia tersebut kepada pihak brosur, buku panduan pengoperasian, yang
lain. diberikan kepada masyarakat adalah
Oleh karena itu, masalah perlindungan informasi yang tidak lagi dikategorikan
hukum bagi pemilik rahasia dagang menjadi dalam informasi yang diatur dalam rahasia
menarik untuk dibahas mengingat semakin dagang. Dengan adanya unsur kerahasiaan
pentingnya peran rahasia dagang itu sendiri dalam rahasia dagang ini menyebabkan
dalam era perdagangan global. rahasia dagang tidak memiliki batas jangka
waktu perlindungan, yang terpenting
B. Perumusan Masalah adalah selama pemilik rahasia dagang tetap
1. Bagaimanakah perlindungan hukum melakukan upaya untuk menjaga
bagi pemilik rahasia dagang ? kerahasiaan dari informasi, maka informasi
2. Bagaimanakah penyelesaian ini masih tetap dalam perlindungan rahasia
pelanggaran atas rahasia dagang ? dagang.
Sebagaimana telah tercantum dalam
C. Metode Penelitian lingkup rahasia dagang yang diatur dalam
Oleh karena ruang lingkup penelitian ini Pasal 2 UU No. 30 Tahun 2000, maka dapat
adalah pada disiplin Ilmu Hukum, maka dijelaskan bahwa suatu rahasia dagang bisa
penelitian ini merupakan bagian dari mendapatkan perlindungan apabila
penelitian hukum kepustakaan yakni informasi itu:
dengan “cara meneliti bahan pustaka” atau - Bersifat rahasia dan hanya diketahui
yang dinamakan penelitian hukum oleh pihak tertentu bukan secara umum
normatif. 3 oleh masyarakat.
4
http://ofosiharefa-
3
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian anknias.blogspot.com/2011/09/makalah-rahasia-
Hukum Normatif, Rajawali, Jakarta, 1985. hal 14. dagang.html
160
Lex Privatum, Vol.I/No.4/Oktober/2013
5 6
Ahmad M. Ramli, Perlindungan Rahasia Dagang, Ibid, hal 34
7
Mandar Maju, Bandung 2001, hal 33. Ibid, hal 36
161
Lex Privatum, Vol.I/No.4/Oktober/2013
Rahasia Dagang sebagai suatu aset yaitu Sesuai dengan pasal 1338 BW bahwa
lebih tepatnya intangible asset memiliki perjanjian yang dibuat secara sah
beberapa teori dalam perlindungannya. berlaku sebagai undang-undang.
Perlindungan Rahasia Dagang didasarkan Dengan demikian perjanjian-perjanjian
atas beberapa teori yaitu sebagai berikut:8 yang dibuat para pihak tidak dapat
a. Teori Hak Milik ditarik kembali secara sepihak dan
Teori hak milik merupakan salah satu pelanggaran atas hal tersebut
teori mengenai perlindungan Rahasia merupakan wanprestasi.
Dagang karena rahasia dagang Prinsip-prinsip kontraktual ini pun
merupakan salah satu aset. Sebagai hak dijadikan dasar perlindungan know-how
milik rahasia dagang bersifat eksklusif dalam hukum Belanda yang
dan dapat dipertahankan terhadap mengklasifikasikan perlindungan
siapapun yang berupaya sebelum kontrak ditutup, pada saat
menyalahgunakan atau memanfaatkan kontrak berjalan dan pada saat kontrak
tanpa hak. Pemilik memiliki hak untuk telah berakhir.
memanfaatkan seluas-luasnya selama c. Teori Perbuatan Melawan Hukum
tidak melanggar undang-undang yang Perlindungan Rahasia Dagang juga
berlaku. Prinsip hak milik ini juga terkait dengan Teori Perbuatan
dikenal dalam BW dalam pasal 570 Melawan Hukum. Prinsip ini banyak
menyatakan bahwa : juga di anut oleh berbagai Negara untuk
“Hak Milik adalah hak untuk menikmati mengatasi persaingan curang yang
kegunaan suatu kebendaan dengan dilakukan kompetitor lain.
leluasa dan untuk berbuat bebas Sebagaimana yurisprudensi Belanda
terhadap kebendaan itu dengan sejak tahun 1919 yang diikuti oleh
kedaulatan sepenuhnya, asal tidak yurisprudensi di Indonesia telah
bertentangan dengan undang-undang memperluas pengertian perbuatan
atau peraturan umum yang ditetapkan melawan hukum” (onrechtmatige daad )
oleh suatu kekuasaan yang berhak sebagai berikut:
menetapkannya, dan tidak mengganggu “….Suatu perbuatan melawan hukum
hak-hak orang lain; kesemuanya itu atau kelalaian yang melanggar hak orang
dengan tidak mengurangi kemungkinan lain atau bertentangan dengan
akan pencabutan hak itu demi kewajiban hukum si pelaku, atau
kepentingan umum berdasarkan atas bertentangan kesusilaan, atau
ketentuan undang-undang dengan bertentangan dengan sikap hati-hati
pembayaran ganti rugi”. yang perlu di perhatikan didalam
b. Teori Kontrak pergaulan masyarakat terhadap
Teori kontrak merupakan dasar yang kepentingan lahiriah maupun milik orang
paling sering dikemukakan dalam lain….”
proses pengadilan mengenai Rahasia Sedangkan seseorang dianggap telah
Dagang. Dalam sistem hukum Indonesia melakukan perbuatan melawan hukum
yang mengadopsi prinsip hukum Eropa dalam hal Rahasia Dagang yaitu ketika
Kontinental dianut bahwa kontrak atau secara tanpa hak memanfaatkan informasi
perjanjian pada umumnya merupakan Rahasia Dagang dengan cara :
sumber perikatan (pasal 1233 BW). 1. Memperoleh dengan tata cara yang
tidak lazim
8
2. Pengungkapannya atau penggunaannya
http://wacanahukum.blogspot.com/2013/02/perlin mengakibatkan dilanggarnya
dungan-hukum-rahasia-dagang_ 20.html?m=1
162
Lex Privatum, Vol.I/No.4/Oktober/2013
kerahasiaan yang diperoleh dari orang (b)). Setiap perjanjian lisensi wajib
lain yang mengungkapkan rahasia itu dicatatkan pada Direktorat Jenderal Hak
kepadanya, atau Kekayaan Intelektual dengan membayar
3. Mempelajari rahasia dagang tersebut biaya (Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang
dari orang ketiga yang memperoleh Rahasia Dagang (UURD)). Yang wajib
informasi tersebut secara tidak patut dicatatkan pada Direktorat Jenderal
atau pengungkapan pihak ketiga ini hanyalah mengenai data yang bersifat
merupakan pelanggaran juga administratif dari perjanjian lisensi dan
4. Mempelajari rahasia dagang tersebut tidak mencakup substansi rahasia
dan kemudian mengungkapkannya dagang yang diperjanjikan. Bila tidak
dengan menyatakan bahwa hal tersebut dicatatkan, perjanjian lisensi tidak
merupakan pembukaan rahasia dagang mempunyai akibat hukum terhadap
dengan sengaja.9 pihak ketiga (Pasal 8 ayat (2) Undang-
Undang Rahasia Dagang).
Sebagai bentuk perlindungan bagi para Perjanjian lisensi yang tercatat pada
pemilik rahasia dagang, maka pemilik Direktorat Jenderal Hak Intelektual
rahasia dagang memiliki hak-hak tertentu diumumkan dalam Berita Resmi
yang diatur dalam Pasal 4 Undang-Undang Rahasia Dagang (Pasal 8 ayat (3)
Rahasia Dagang (UURD), yaitu sebagai Undang-Undang Rahasia Dagang
berikut: 10 (UURD)). Hal-hal yang diumumkan
1. Penggunaan sendiri rahasia dagang dalam Berita Resmi Rahasia Dagang
Pemilik rahasia dagang memiliki hak hanya mengenai data yang bersifat
untuk menggunakan sendiri Rahasia administratif dan tidak mencakup
Dagangnya (Pasal 4 huruf (a) Undang- substansi rahasia yang diperjanjikan,
undang Rahasia dagang (UURD)), perjanjian lisensi dilarang memuat
artinya melaksanakan sendiri dalam ketentuan yang dapat menimbulkan
perusahaan yang dijalankannya. Di akibat yang merugikan perekonomian
samping melaksanakan sendiri, pada Negara Indonesia, atau memuat
waktu yang sama Pemilik Rahasia ketentuan yang mengakibatkan
Dagang boleh memberikan lisensi persaingan usaha tidak sehat (Pasal 9
kepada pihak lain untuk menggunakan ayat (1) Undang-Undang Rahasia
rahasia dagangnya dan melarang pihak Dagang (UURD)). Misalnya, perjanjian
lain mengungkapkan rahasia dagangnya tersebut mengatur kewajiban yang
untuk kepentingan yang bersifat dapat dinilai tidak adil bagi penerima
komersial. lisensi, seperti menghalangi proses alih
2. Pemberian lisensi kepada pihak lain teknologi ke Indonesia. Direktorat
Pemilik rahasia dagang memiliki hak Jenderal Hak Kekayaan Intelektual
untuk memberikan lisensi kepada atau wajib menolak pencatatan perjanjian
melarang pihak lain menggunakan lisensi yang memuat ketentuan
rahasia dagangnya., atau demikian itu (Pasal 9 ayat (3) Undang-
mengungkapkan rahasia dagangnya Undang Rahasia Dagang (UURD)).
kepada pihak ketiga untuk kepentingan 3. Pelanggaran Pihak lain Menggunakan
yang bersifat komersial (Pasal 4 huruf Rahasia Dagang
Pemilik Rahasia Dagang berhak
9
Ibid melarang pihak lain menggunakan
10
Abdulkadir Muhammad, Kajian Hukum Ekonomi Rahasia Dagangnya untuk kepentingan
Hak Kekayaan Intelektual, PT. Citra Aditya Bakti, yang bersifat komersial. Pemilik Rahasia
Bandung 2001, Hal 255-257.
163
Lex Privatum, Vol.I/No.4/Oktober/2013
Dagang dapat menggugat siapapun dan dapat menjadi suatu langkah yang
yang dengan sengaja dan tanpa hak dapat mencegah terjadinya pelanggaran
melakukan perbuatan pemberian lisensi rahasia dagang yaitu dengan melakukan
kepada pihak lain, atau mengungkapkan perjanjian atau kontrak dengan pihak-pihak
Rahasia Dagangnya kepada pihak yang karena pekerjaannya secara langsung
ketiga, dalam bentuk tuntutan ganti mengetahui rahasia tersebut. Perjanjian
kerugian dan/atau menghentikan atau kontrak ini dapat dilakukan dengan
perbuatan yang dilarang tersebut. beberapa cara, yaitu:
Gugatan penggugat diajukan ke dan 1. Perlindungan Berdasarkan Perjanjian
didaftarkan pada Pengadilan Negeri Merahasiakan (secrecy agreement)
(Pasal 11 Undang-Undang Rahasia Salah satu bentuk perjanjian untuk
Dagang (UURD)). Namun, pihak yang melindungi rahasia dagang adalah
bersengketa boleh juga menyelesaikan dalam bentuk perjanjian merahasiakan
sengketa melalui arbitrase atau (secrecy agreement). Perjanjian ini
penyelesaian sengketa alternatif lainnya dimaksudkan untuk melindungi tidak
(Pasal (12) Undang-Undang Rahasia saja data dan informasi yang termasuk
Dagang (UURD)). Yang dimaksud ke dalam rahasia dagang tapi mencakup
“penyelesaian sengketa alternatif” pula pengalaman teknik (technical
adalah negosiasi, rekonsiliasi, dan cara experience) berkenaan dengan proses-
lain yang dipilih oleh para pihak sesuai proses pengolahan, perlengkapan,
dengan undang-undang yang berlaku. peralatan, bahan-bahan, tata cara
4. Pengungkapan Rahasia Dagang Kepada pengoperasian, tata cara pengendalian
Pihak Ketiga mutu, tata cara keamanan dan
Pemilik Rahasia Dagang berhak mencakup pula informasi mengenai
melarang pihak lain mengungkapkan formula-formula yang memiliki nilai
Rahasia Dagangnya kepada pihak ketiga komersial yang tinggi.
untuk tujuan komersial. Akan tetapi, Mengenai hak dan kewajiban subyek
menurut ketentuan pasal 15 Undang- perjanjian diatur bahwa perusahaan
Undang Rahasia Dagang (UURD), pemberi rahasia dagang bersedia
seseorang tidak dianggap melakukan mengungkapkan kepada penerima
pelanggaran atas Rahasia Dagang informasi-informasi yang diperlukan
apabila: dalam waktu tertentu dengan catatan
a. Pengungkapan atau penggunaan penerima akan tetap merahasiakan dan
Rahasia Dagang itu didasarkan pada tidak akan mengungkapkan kepada
kepentingan pertahanan keamanan, orang lain tanpa izin tertulis dari
kesehatan, atau keselamatan pemberi informasi sehingga orang lain
masyarakat. akan menggunakannya untuk
b. Rekayasa ulang atas produk yang kepentingan diluar perjanjian ini.
dihasilkan dari penggunaan Rahasia Kewajiban merahasiakan ini juga
Dagang milik orang lain dilakukan berlaku terhadap perjanjian-perjanjian
semata-mata untuk kepentingan selanjutnya yang mungkin dilakukan
pengembangan lebih lanjut dari oleh pihak penerima.
produk yang bersangkutan. 2. Perlindungan Rahasia Dagang
Berdasarkan Kontrak Kerja
Selain itu, untuk melindungi suatu Jika dianalisis lebih lanjut dari segi
rahasia dagang, maka dapat dilakukan perlindungan rahasia dagang dalam
upaya-upaya untuk menjamin kerahasiaan kaitan hubungan antara karyawan dan
164
Lex Privatum, Vol.I/No.4/Oktober/2013
165
Lex Privatum, Vol.I/No.4/Oktober/2013
30/2000. Gugatan tersebut berupa: (a) pihak yang merasa dirugikan. Disamping
gugatan ganti rugi; dan/atau (b) itu, atas permintaan para pihak dalam
penghentian semua perbuatan perkara pidana atau perdata dibidang
sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 UU Rahasia Dagang, hakim dapat
30/ 2000. Gugatan Rahasia Dagang harus memerintahkan agar sidang dilakukan
diajukan ke pengadilan negeri, bukanlah ke secara tertutup. Hal ini perlu dilakukan agar
pengadilan niaga. Selain penyelesaian kerahasiaan dari Rahasia Dagang tersebut
melalui jalur pengadilan (litigasi), para tetap terjaga.
pihak juga dapat menyelesaikan Seseorang dianggap melanggar Rahasia
perselisihan tersebut melalui jalur diluar Dagang milik orang lain apabila ia
pengadilan (non-litigasi) yaitu dengan cara memperoleh atau menguasai Rahasia
Arbitrase atau alternatif Penyelesaian Dagang tersebut secara tidak sah dan tidak
sengketa (Negosiasi, Mediasi, dan patut, seperti melakukan: (a) pencurian, (b)
konsiliasi). penyadapan, (c) spionase industri, (d)
Pelanggaran Rahasia Dagang dapat membujuk untuk mengungkapkan atau
terjadi apabila seseorang dengan sengaja membocorkan Rahasia Dagang melalui
mengungkapkan rahasia dagang, penyuapan dan/atau paksaan, (e) dengan
mengingkari kesepakatan, atau sengaja mengungkapkan atau mengingkari
mengingkari kewajiban tertulis atau tidak kesepakatan atau kewajiban tertulis untuk
tertulis untuk menjaga Rahasia Dagang menjaga Rahasia Dagang yang
yang bersangkutan. Seseorang juga bersangkutan. Atas pelanggaran hal-hal
dianggap melanggar rahasia dagang pihak tersebut, dapat dikenakan pidana penjara
lain apabila ia memperoleh atau menguasai paling lama 2 tahun dan denda paling
rahasia dagang tersebut dengan cara yang banyak Rp.300 juta.
bertentangan dengan peraturan Pelanggaran terhadap rahasia dagang
perundang-undangan yang berlaku. dapat dituntut secara perdata maupun
Pasal 16 ayat (1) UU 30/ 2000 pidana sekalipun Rahasia dagang ini
menyatakan bahwa selain penyidik menyangkut keperdataan antara pemilik
kepolisian, penyidik PNS dari Departemen rahasia dagang atau pemegang rahasia
Hukum dan HAM diberi wewenang khusus dagang atau penerima rahasia dagang
sebagai penyidik berdasarkan UU 8/1981 melalui lisensi rahasia dagang dengan pihak
tentang Hukum Acara Pidana untuk ketiga yang tidak berhak untuk melakukan
melakukan Penyidikan tindakan pidana tindakan-tindakan (hukum) yang secara
Rahasia Dagang. komersial memanfaatkan rahasia dagang,
Ketentuan Pidana Rahasia Dagang diatur termasuk yang melakukan pemberian
dalam Pasal 17 UU 30/2000. Pasal 17 ayat informasi rahasia dagang secara tidak
(1) menyatakan barang siapa dengan benar, dan yang memperolehnya secara
sengaja dan tanpa hak menggunakan berlawanan dengan hukum. Hubungan
Rahasia Dagang pihak lain atau melakukan keperdataan tersebut, pada dasarnya
perbuatan sebagaimana dimaksud dalam memiliki ketentuan khusus yang mengatur
pasal 13 atau 14 dipidana penjara paling secara eksklusif baik itu yang bersumber
lama 2 tahun dan/atau denda paling dari perjanjian, peraturan perundang-
banyak Rp.300 juta. Tindak pidana dalam undangan, ketertiban umum, kesusilaan
bidang Rahasia Dagang merupakan delik maupun kebiasaan dan kepatutan hukum
aduan, artinya proses hukum oleh yang berlaku dalam suatu masyarakat pada
kepolisian baru bisa dijalankan jika suatu kurun waktu tertentu. Sebenarnya,
sebelumnya telah ada pengaduan dari sifat kerahasiaan dari informasi yang
166
Lex Privatum, Vol.I/No.4/Oktober/2013
167
Lex Privatum, Vol.I/No.4/Oktober/2013
Dari ketentuan pasal 17 UURD, dapat pidana dibidang Rahasia Dagang juga
diketahui terdapat 3 jenis tindak pidana merupakan delik aduan, bukan delik biasa
dibidang rahasia dagang, yaitu:13 seperti tindak pidana di bidang Hak cipta.
1. Menggunakan rahasia dagang pihak lain Pasal 17 ayat (2) UURD menegaskan bahwa
dengan sengaja dan tanpa hak; tindak pidana di bidang Rahasia Dagang
Sesuai dengan ketentuan pasal 4, Pasal merupakan delik aduan. Hal ini berhubung
6, dan Pasal 7 UURD, pihak yang berhak rahasia dagang lebih bersifat hubungan
memanfaatkan rahasia dagang ini keperdataan. Ini berarti tindak pidana
hanyalah pemilik rahasia dagang, dibidang rahasia dagang sebagaimana
pemegang rahasia dagang dan diatur dalam pasal 17 ayat (1) tidak dapat
penerima lisensi rahasia dagang, selain dituntut, kecuali sebelumnya ada
pihak-pihak tersebut dilarang atau tidak pengaduan dari pemilik rahasia dagang ,
boleh memanfaatkan rahasia dagang. pemegang rahasia dagang, atau penerima
Kalau melakukan hal ini, yang lisensi rahasia dagang yang dilindungi.
bersangkutan dapat dituntut secara Dalam kaitan dengan pemeriksaan
pidana berdasarkan ketentuan Pasal 17 perkara pidana dan perkara perdata
UURD. dimuka pengadilan, Pasal 18 UURD
2. Melakukan perbuatan sebagaimana menyatakan bahwa atas permintaan para
dimaksud dalam Pasal 13, yaitu dengan pihak dalam perkara pidana maupun
sengaja mengungkapkan Rahasia perkara perdata, hakim dapat
Dagang, mengingkari kesepakatan atau memerintahkan agar sidang dilakukan
mengingkari kewajiban tertulis atau secara tertutup. Ketentuan ini berkaitan
tidak tertulis untuk menjaga rahasia dengan sifat rahasia dagang yang lebih
dagang yang bersangkutan; bernuansa hubungan perdata.
3. Melakukan perbuatan sebagaimana Dengan adanya ketentuan hukum dan
dimaksud dalam pasal 14, yaitu sanksi tegas yang telah diatur dalam
memperoleh atau menguasai rahasia Undang-Undang, maka hal ini dapat
dagang dengan cara yang bertentangan menjamin terlaksananya perlindungan
dengan peraturan perundang-undangan hukum bagi setiap pemilik rahasia dagang.
yang berlaku. Dengan demikian maka dapat mencegah
Ancaman hukuman pidana yang terjadinya persaingan usaha yang tidak
diberikan juga bersifat kumulatif dan sehat atau persaingan curang di bidang
alternatif sekaligus, dalam artian hakim rahasia dagang.
dapat menjatuhkan hukuman secara
kumulatif atau hanya memilih salah satu E. PENUTUP
diantara sanksi pidana penjara atau denda. 1. Kesimpulan
Ditilik dari kesalahan pelaku, pada 1. Dengan semakin pentingnya peran
umumnya dilakukan dengan sengaja rahasia dagang dalam bidang persaingan
dan/atau tanpa hak dengan ancaman usaha, maka rahasia dagang harus
hukuman pidana penjara paling lama 2 dilindungi. Dan hal mengenai
tahun dan dengan sendirinya pelakunya perlindungan ini, telah diatur dalam UU
tidak dapat dikenai tahanan. No. 30 Tahun 2000, yang mengatur hal-
Sama halnya tindak pidana di bidang hal terkait kepastian hukum dan
paten dan merek dan berbeda dengan perlindungan rahasia dagang. Dalam
tindak pidana dibidang hak cipta, tindak rangka menjamin terjaganya suatu
rahasia dagang perusahaan dari praktek
13 persaingan curang, maka Undang-
Rachmadi Usman, Op.Cit, hal 408.
168
Lex Privatum, Vol.I/No.4/Oktober/2013
169