REVIEW OLEH :
DOYO UTOMO
S321902003
disebutkan bahwa salah satu faktor utama untuk membedakan jenis kekayaan
intelektual di bidang merek yakni berupa rahasia dagang itu sendiri yang mana
dagang menurut penulis adalah dikarenakan rahasia dagang merupakan bentuk dari
cara-cara, metode-metode atau bahkan terkait hal-hal yang berbau dengan kamar
dapur berupa teknik memasak, bahan-bahan, alat-alat dan lain sebagainya yang
dimana hal tersebut merupakan bagian yang harus dilindungi sehingga pihak lain
yang tidak berhak atas hal-hal tersebut tidak diperkenankan untuk melakukan
peniruan atau menjiplak atau bahkan mencuri dengan cara melawan hukum. Oleh
hukum Intellectual Property Rights (IPR) pertama kali diterjemahkan menjadi hak
milik intelektual, kemudian menjadi hak milik atas kekayaan intelektual. Istilah yang
umum dan lazim dipakai sekarang adalah hak kekayaan intelektual yang disingkat HKI.
Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut serta meratifikasi TRIPs
diatur dalam Undang-Undang yang berbeda. Adapun HKI tersebut terdiri atas
h. Design Tata Letak Sirkuti Terpadu diatur dalam UU Nomor 32 tahun 2000
Adapun merek yang dibuat oleh pelaku bisnis atau perusahaan bertujuan untuk
membedakan barang atau jasa yang diproduksi. Merek dapat disebut sebagai tanda
pengenal asal barang atau jasa yang berhubungan dengan tujuan pembuatannya. Bagi
produsen merek berfungsi sebagai jaminan nilai hasil produksi yang berhubungan
dengan kualitas dan kepuasan konsumen.1 Merek yang dibuat oleh produsen
Merek yang dibuat oleh pelaku bisnis atau perusahaan bertujuan untuk
membedakan barang atau jasa yang diproduksi. Merek dapat disebut sebagai tanda
pengenal asal barang atau jasa yang berhubungan dengan tujuan pembuatannya. Bagi
produsen merek berfungsi sebagai jaminan nilai hasil produksi yang berhubungan
dengan kualitas dan kepuasan konsumen.1 Merek yang dibuat oleh produsen
merek menjadi sangat penting terutama dalam menjaga persaingan usaha yang baik.
Merek dapat digunakan sebagai alat untuk menjelaskan asal mula produk, mengetahui
kualitas produk, serta keaslian produk.3 Dengan demikian, diperlukan pengaturan yang
Suatu merek menjadi terkenal dan mewujudkan jaminan kualitas dan reputasi suatu
produk memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, merek yang telah terkenal
akan menjadikan merek tersebut sebagai aset atau kekayaan perusahaan. Akan tetapi,
perdagangan dengan jalan pintas (free riding) terhadap merek terkenal. Tindakan free
riding merupakan tindakan yang berusaha untuk membuat, meniru, dan menyamai
suatu merek barang atau jasa untuk menumpang keterkenalan suatu merek. Tindakan
1
Insan Budi Maulana, Sukses Bisnis Melalui Merek, Paten dan Hak Cipta, Bandung:Citra
Aditya Bakti hlm. 97
seperti inilah yang disebut sebagai passing off dengan menggunakan merek dari pihak
lain secara melawan hukum. Passing off mengakibatkan kerugian bagi pemilik merek
menurun, dan tuntutan dari konsumen yang merasa tertipu karena kualitas produk tidak
Geografis terutama Pasal 1 ayat (2) menyebutkan bahwa Merek Dagang merupakan
Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa
orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang
sejenis lainnya.
Adanya suatu merek, biasanya erat kaitannya dengan Merek Dagang dan
Rahasia Dagang terlebih bagi pelaku bisnis yang bergerak dalam bidang makanan,
kuliner, dan hal-hal terkait dengan barang atau sesuatu yang diproduksi. Oleh karena
ketiganya merupakan bagian yang tidak terpisahkan maka perlu adanya aturan yang
mengatur tentang hal tersebut sehingga kecil kemungkinan terjadi hal-hal yang berbau
unsur kesamaan atau pengakuan atas hal tersebut tanpa adanya pembuktian secara
nyata.
Rahasia Dagang.
METODE PENELITIAN
Dalam suatu penulisan digunakan suatu teknik atau cara yang dapat
digunakan dalam menentukan tujuan dari penulisan itu sendiri. Adapun dalam
penulisan ini penulis menggunakan metode yang dikenal dengan metode penelitian
Adapun bahan hukum tersebut yang digunakan adalah bahan hukum primer berupa
ilmiah.
PEMBAHASAN
juga sangat erat kaitannya dengan Rahasia Dagang dimana Rahasia dagang
mengatur tentang hal-hal yang sifatnya rahasia atau dirahasiakan yang dalam
penggunaannya diperlukana adanya perlindungan untuk melindungi seluruh bagian-
bagian terkait yang menjadi ide, cara dan metode, teknik dan hal lain yang
kesemuanya tidak bisa dimiliki oleh pihak manapun sepanjang pihak lain tidak
b. Bidang teknologi/bisnis;
d. Dijaga kerahasiaannya.2
Keempat bagian tersebut merupakan bagian yang sangat penting dan hanya
ada dalam Rahasia Dagang. Adapun informasi tersebut harus memiliki nilai
ekonomis, bersifat aktual dan potensial, tidak diketahui umum serta tidak dapat
dipergunakan oleh orang lain yang tidak secara detail mengetahui informasi
oleh orang lain karena dengan informasi tersebut seseorang dapat memperoleh
mengetahui informasi tersebut. Kelalaian pemilik informasi atas hal ini dapat
2
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
menggugurkan eksistensi rahasia dagang itu sebagai hak milik intelektual. Hal ini
sejalan dengan pengaturan rahasia dagang di Amerika Serikat yang juga mencakup
1. Formula;
3. Daftar konsumen
5. Perencanaan;
6. Tabulasi data;
8. Rumus-rumus perancangan;
9. Rencana pemasaran;
3
Pasal 325C.01, sub d. 5, menyatakan bahwa hal -hal sebagai berikut dilindungi dengan rahasia
dagang, yaitu : formulas (for chemical, foods, etc.); methods of treating chemicals or foods; methods of
doing business; customer lists; specials customer needs; credit ratings; blueprints; architectural plans;
tables of data (e.g., special pricing or cost data); information on manufacturing techniques; designs;
marketing analyses and plans; computer software; marketed products, machines or compounds; and
business plans.
14. Rencana usaha;
15. Informasi.4
a. Tertutup
b. Terbuka
penelitian; rencana tata ruang wilayah; biografi; pemikiran mengenai cara hidup
Hak atas Rahasia Dagang merupakan hak yang timbul berdasarkan undang-
undang Rahasia Dagang. Rumusan yang mengaur hak tersebut dapat ditemui dalam
ketentuan Pasal 3, Pasal 4, Pasal 6 dan Pasal 7. Dengan adanya hak yang mengatur
tersebut maka setiap orang yang mempunya Rahasia Dagang berhak untuk
4
Badan Pembinaan Hukum Nasional Kemenkumham Tahun 2010, hlm. 23
menggunakan sendiri Rahasia Dagang miliknya atau memberikan kepada orang lain
dengan cara yang diatur oleh undang-undang yaitu dengan cara melisensikan.5
Selain hak tersebut, pemilik Rahasia Dagang juga mempunyai kewajiban dimana
kewajiban tersebut sebagai imbal balik atas apa yang dimilikinya berupa mencatatkan
segala bentuk yang terdapat dalam Rahasia Dagang berupa lisensi, atau pengalihan
Lisensi
Rahasia Dagang selain digunakan oleh pemilik itu sendiri, juga dapat diberikan
kepada pihak lain yaitu dengan cara melisensikan baik sebagian maupun seluruh isi
dari Rahasia Dagang tersebut. Adapun makna dari Lisensi yaitu izin yang diberikan
oleh Pemegang Rahasia Dagang kepada pihak lain melalui suatu perjanjian
dari suatu Rahasia Dagang yang diberi perlindungan dalam jangka waktu tertentu.
Jangka waktu sebagaimana dimaksud adalah jangka waktu yang diberikan oleh
pemilik Rahasia Dagang dengan pihak yang berkepentingan dimana jangka waktu
tersebut merupakan kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian yang disebut dengan
perjanjian lisensi.
Dalam suatu perjanjian termasuk perjanjian Lisensi, sangat dimungkinkan terjadi hal-
hal yang tidak diinginkan termasuk wanprestasi salah satu pihak bahkan melakukan
5
Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis;Rahasia Dagang, Jakarta, 2001 hlm. 84
perbuatan yang tergolong dalam unsur pidana. Bagi para pihak yang merasa dirinya
dirugikan dapat melakukan upaya hukum berupa tuntutan atas dasar wanprestasi
karena tuntutan atas dasar wanprestasi lebih mudah dalam pembuktian dibandingkan
dengan perbuatan melawan hukum karena berdasarkan pada perjanjian yang memuat
Rahasia Dagang.6 Seperti halnya terjadi suatu peristiwa dimana dalam perjanjian
kerja yang telah memuat hak dan kewajibannya ternyata dalam prakteknya terdapat
unsur kesalahan yang dilakukan oleh karyawan, maka dalam hal ini pihak yang
pemberi kerja akan tetapi si pekerja adalah bekerja atas dasar perintah atau tugas
berdasarkan perjanjian kerja maka pemberi kerja dapat dikatakan melanggar aturan
yang telah disepakati bersama dalam perjanjian, maka atas dasar tersebut dianggap
menguasai Rahasia Dagang yang bukan niliknya dimana hal tersebut dilakukan
dengan cara yang tidak patut atau dengan cara melawan hukum baik dilakukan secara
sengaja maupun tidak sengaja dimana hal tersebut menimbulkan kerugan bagi
pemilik Rahasia Dagang. Dalam ketentuan Pasal 13 dan Pasal 14 mengatur tentang
6
Adrian Sutedi, Hak Atas Kekayaan Intelektual, 2009
7
Tomi Suryo Utomo, Hak Kekayaan Intelektual, Yogyakarta, 2010, hlm. 172
a. Pengungkapan Rahasia Dagang;
b. Mengingkari kewajiban;
c. Mengingkari kesepakatan;
Selain hal tersebut di atas, dikecualikan untuk Rahasia berupa pengungkapan atau
kesehatan dan keselamatan masyarakat, tindakan rekayasa ulang atas produk hasil
dari ppenggunaan rahasia Dagang milik orang lain yang dilakukan untuk kepentingan
KESIMPULAN
menjelaskan terkait kekayaan intelektual yang diatur dalam WTO, juga penjelasan
terkait Perjanjian Trips dimana indonesia sendiri termasuk di dalamnya. Selain itu
juga Penulis dapat memberikan penjelasan mengenai apa itu Rahasia Dagang, diatur
Penulis hanya memberikan penjelasan terkait Rahsia Dagang serta Paten sedangkan
dalam Rahasia dagang tidak hanya kedua Kekayaan Intelektual tersebut melainkan
mengatur.
DAFTAR PUSTAKA
Insan Budi Maulana, Sukses Bisnis Melalui Merek, Paten dan Hak Cipta,
Bandung:Citra Aditya Bakti.