Anda di halaman 1dari 7

HAK KEKAYAAN

INTELEKTUAL

KELOMPOK X
• JAINAH 1902130006
• PUTRI AULIA RAMDANI 1902130033
• INDAH PUTRI UTAMI 1902130024
RAHASIA DAGANG
2. DASAR HUKUM
(NASIONAL DAN INTERNASIONAL)
1. PENGERTIAN
Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, dan Pasal 33 Undang-Undang
Dalam Undang – Undang No. 30 Tahun Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2000 tentang Rahasia Dagang, Pasal 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan
bahwa : Rahasia Dagang adalah informasi Agreement Establishing the World Trade Organization
02
yang tidak diketahui oleh umum di bidang
tekhnologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai 03 04
(Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia),
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor
ekonomi karena berguna dalam kegiatan 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
usaha dan dijaga kerahasiaannya oleh Nomor 3564).
pemilik rahasia dagang. • Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3817).
3) UNSUR POKOK HUKUM
RAHASIA DAGANG

• Informasi yang tidak diketahui umum di


bidang tekhnologi atau bisnis
• Mempunyai nilai ekonomi karena berguna
dalam kegiatan usaha, dan
4) PERBEDAAN RAHASIA DAGANG
• Dijaga kerahasiaannya oleh pemilik rahasia
DENGAN HKI LAIN
dagang.
Ada 3 perbedaan pokok antara Rahasia Dagang
dengan bentuk HAKI lainnya seperti hak cipta, paten dan
merek. Ketiga perbedaan itu dapat diuraikan sebagai
berikut :
• Bentuk HAKI lain tidak bersifat rahasia. Bentuk HAKI
lain mendapat perlindungan karena merupakan sejenis
kekayaan yang dimiliki orang lain.
• Rahasia Dagang mendapat perlindungan meskipun
tidak mengandung nilai kreativitas atau pemikiran
baru.
• Bentuk HAKI lain selalu berupa bentuk tertentu yang
dapat ditulis, digambar atau dicatat secara persis sesuai
dengan syarat pendaftaran yang ditetapkan oleh
instansi pemerintah.
5) JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN

Suatu Rahasia Dagang dilindungi dengan jangka


waktu yang tidak terbatas. Ukurannya adalah
selama informasi tersebut terjaga
kerahasiaannya sampai informasi tersebut
menjadi milik publik. Berbeda dengan hak
kekayaan intelektual lainnya yang memiliki
batasan waktu tertentu untuk perlindungannya.
6) PELANGGARAN RAHASIA DAGANG
DAN UPAYA HUKUMNYA
(ASPEK HUKUM ADMINISTRASI, PERDATA DAN PIDANA

Apabila pekerja melakukan pelanggaran, dalam bentuk


menggunakan informasi maupun membocorkan
informasi saat masih berstatus sebagai pekerja maupun
telah menjadi mantan pekerja akan dikenakan sanksi
sebagai tanggung jawab dari pekerja sesuai kesepakatan
yang telah disepakati antara pekerja dengan pemilik
rahasia dagang dalam confidentiality agreement. Berhubungan dengan aspek pidana,
Pengecualian terhadap ketentuan pelanggaran rahasia pelanggaran rahasia dagang merupakan tindak
dagang ini terhadap pengungkapan atau penggunaan pidana kejahatan, yang akan dikenakan sanksi
rahasia dagang terhadap pertahanan keeamanan, kurungan sebagaimana telah diatur dalam pasal
kesehatan, keselamatan masyarakat dan kepentingan 17 ayat (1) Undang-Undang Rahasia Dagang
pengadilan. yang menyebutkan:
“Barang siapa dengan sengaja tanpa hak
menggunakan rahasia Dagang Pihak Lain atau
melakukan pernuatan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 13 atau 14 dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2 (duaļmtahun dan/atau
denda paling banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga
ratus juta rupiah).
7) ANALISIS HUKUM

Penerapan sanksi pelanggaran rahasia dagang dianggap telah terjadi jika


terdapat seseorang dengan sengaja mengungkapkan informasi atau
mengingkari kesepakatan atau mengingkari kewajiban (wanprestasi)
atas perikatan yang telah dibuat baik secara tertulis maupun tidak
tertulis guna menjaga rahasia dagang tersebut. Penerapan sanksi
mengenai rahasia dagang diatur dalam 2 (dua) hal, yaitu secara perdata
pidana. Secara perdata, gugatan ganti rugi atau dengan melalui jalan
alternative dan secara arbitrase sebagai penyelesaian sengketa. Secara
pidana, dapat dipidana dengan sanksi pidana penjara paling lama 2
(dua) tahun dan/atau benda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus
juta rupiah).
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai