Anda di halaman 1dari 4

Palangka Raya, 14 November 2020

Hal      : Eksepsi dan Jawaban Gugatan Tergugat


Kepada Yth,
Majelis Hakim yang memeriksa perkara
Nomor xx/Pdt.G/2020/PN.Plk
Pengadilan Negeri Palangka Raya
di-
Palangka Raya

Dengan Hormat,
            Kami yang bertanda tangan di bawah ini bernama Saya, S.H., M.H. yang berkantor di
Saya and Friends Associates beralamat di Jalan G Obos Palangka Raya. Berdasarkan surat
kuasa tertanggal 1 November 2020, bertindak untuk dan atas nama Kami dalam perkara
Nomor xx/Pdt.G/2020/PN.Plk, antara:

Dia,
Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT

Melawan
                                                               
Kami,
selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT

            setelah tergugat mendengar, membaca dan meneliti surat gugatan yang disampaikan
oleh Penggugat, kami beranggapan bahwa kami harus memberikan eksepsi dan jawaban
gugatan atas gugatan yang dilayangkan, karena ada hal-hal yang menurut Tergugat tidak
sesuai dan patut untuk dikesampingkan dalilnya, yang akan kami smpaikan sebagai berikut;

EKSEPSI
1.      Bahwa Tergugat menganggap gugatan yang diajukan oleh Penggugat bersifat premature,
karena sebelum gugatan diajukan Penggugat belum menyampaikan somasi agar
permasalahan ini dapat diselesaikan melalui langkah musyawarah atau bentuk penyelsaian di
luar pengadilan (litigasi), sehingga cukup beralasan agar gugatan Penggugat tidak dapat
diterima oleh majelis hakim yang memeriksa perkara;
2.      Bahwa gugatan penggugat adalah kabur (obscuur libel) karena jelas pada gugatan yang
diajukan oleh Penggugat tidak mencantumkan alamat asli Tergugat untuk menyeampaikan
somasinya. Sehingga gugatan tersebut patut untuk ditolak dan setidak-tidaknya tidak
ditterima oleh majelis hakim;

POKOK PERKARA
1.      Bahwa benar Penggugat adalah rekan bisnis Tergugat yang telah lama menjalin kerjasama
dan saling membantu untuk melancarkan bisnis masing-masing;
2.      Bahwa benar perkara ini adalah satu-satunya sengketa yang pernah dialami Tergugat dan
Penggugat selama  beberapa tahun menjalin kerjasama sebagai rekan bisnis;
3.      Bahwa sebagai rekan bisnis memang dalam beberapa saat Penggugat dan Tergugat sempat
mengalami perbedaan pendapat namun hal tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan
dan musyawarah mufakat antara keduanya, hingga pada hari ini keduanya berada di dlam
ruangan pengadilan yang saling melawan;
4.      Bahwa benar pada tanggal 1 Juni 2018 Penggugat mengunjungi rumah Tergugat di
jalan…………………., Palangka Raya berniat untuk bersilaturrahim dengan Tergugat dan
berdiskusi terkait bisnis masing-masing;
5.      Bahwa benar Tergugat ingin mengembangkan bisnis ke luar pulau Kalimantan dan tepatnya
ke Sumatera Utara tepatnya di kota Medan;
6.      Bahwa Tergugat menceritakan bahwa ia membutuhkan pinjaman modal untuk mengekspansi
bisnisnya tersebut;
7.      Bahwa sebagai kerabat dekat, Penggugat memberikan pinjaman sebesar Rp. 500.000.000,00
(lima ratus juta Rupiah) kepada Tergugat untuk membantu pembangunan cabang baru usaha
Tergugat yang bernama “Sontoloyo Brand” di luar Kalimantan;
8.      Bahwa benar Tergugat di dalam perjanjian yang telah disepakati para pihak tersebut berjanji
untuk melunasi utangnya dalam jangka waktu 2 (dua) tahun, tepatnya pada tanggal 1 Juni
2020;
9.      Bahwa selain klausul diatas di dalam perjanjian tersebut juga mengatakan bahwa Tergugat
dapat melunasi utangnya setelah memperoleh keuntungan sebesar 25% (dua puluh lima
persen) dari usahanya yang Tergugat kembangkan di Kota Medan, sedangkan nyatanya
Tergugat belum mencapai keuntungan sebesar 25% (dua puluh lima persen) sejak berdirinya
cabang usaha “Sontoloyo Brand” milik Tergugat yang berada di Kota Medan, selanjutnya
akan kami buktikan dalam agenda pembuktian atas seijin yang mulia majelis hakim;
10.  Bahwa atas dalil tersebut diatas menjelaskan bahwa Tergugat sama sekali tidak melanggar isi
perjanjian yang telah disepakati parapihak dan hal tersebut sama sekali tidak memenuhi unsur
wanprestasi seperti apa yang dinyatakan Penggugat dalam surat gugatannya;
11.  Bahwa Tergugat menolak dalil gugatan Penggugat yang menyatakan tergugat harus
membayar ganti kerugian yang dialami Penggugat sebesar yang telah disampaikannya, yang
meliputi kerugian atas utang Tergugat sebesar Rp. 500.000.000,- yang ditambah kerugian
Penggugat karena penurunan keuntungan yang dialami Penggugat atas bisnisnya sendiri
sejumlah Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah), karena hal tersebut adalah perbuatan bisnis
Penggugat secara pribadi dan tidak ada campur tangan Tergugat di dalamnya, sehingga tidak
memunculkan sebab-akibat (causal verband);
12.  Bahwa Tergugat juga menolak dalil Penggugat yang meminta ganti kerugian immateriil yang
dialami Penggugat sejumlah Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) yang dinyataknnya
sebab hilangnya kepercayaan rekan bisnis Penggugat. Hal tersebut sama sekali tidak
melibatkan perbuatan Tergugat sama sekali sehingga dalilnya patut untuk ditolak;
13.  Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan telah mengirim surat somasi kepada Tergugat
adalah tidak benar, karena selama 2 (dua) bulan terakhir tidak ada surat atas nama Penggugat
yang diterima Tergugat, selain itu alamat yang ditujukan oleh Penggugat dalam gugatan tidak
jelas, itu sebabnya memang seharusnya perkara ini terlebih dahulu diselesaikan di luar
pengadilan;
14.  Bahwa Tergugat juga menolak dalil Penggugat yang ingin melakukan sita jaminan
(conservatoir beslaag) terhadap rumah dan juga mobil milik Tergugat, karena hal tersebut
akan merugikan Tergugat sendiri yang memang jelas-jelas tidak melakukan perbuatan
wanprestasi’
15.  Bahwa karena Tergugat bukanlah pihak yang melakukan perbuatan wanprestasi yang
mengakibatkan Penggugat mengalami kerugian, maka patutlah Penggugat dihukum untuk
membayar biaya perkara yang timbul dalam persidangan ini;
Berdasarkan dalil-dalil Tergugat diatas, sangat beralasan dan meyakinkan agar majelis
hakim yang memeriksa perkara ini agar memberikan putusan sebagai berikut:

PETITUM
PRIMAIR
1.      Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
2.      Menolak seluruh gugatan Penggugat;
3.      Menerima eksepsi dan jawaban gugatan Tergugat untuk seluruhnya;
4.      Menyatakan tidak sah peletakan sita jaminan atas barang milik Tergugat;
5.      Menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara;

SUBSIDAIR
            Apabila majelis hakim memeiliki pendapat lain, mohon memberikan putusan yang
adil (ex aequo et bono).

            Demikian surat eksepsi dan jawaban gugatan ini kami sampaikan. Mohon agar majelis
hakim mempertimbangkannya. Terimakasih.

Hormat kami,
Kuasa Hukum Tergugat

Anda mungkin juga menyukai