Anda di halaman 1dari 15

AKTUALITA, Vol.2 No.1 (Juni) 2019 hal.

339 - 353

NON DISCLOSURE AGREEMENT SEBAGAI PERLINDUNGAN HAK


KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM PERJANJIAN
KERJASAMA

Asry Rismawaty
Program Studi Magister Ilmu Hukum
Pascasarjana Universitas Islam Bandung
Email : a.asrylaw@gmail.com

Abstarak- Perjanjian Kerahasiaan atau yang sering disebut dengan Non-


Disclosure Agreement semakin dirasa pelu digunakan dalam setiap perjanjian
kerjasama sebagai bentuk dari perlindungan Hukum Kekayaan Intelektual.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami urgensi pentingnya
informasi rahasia dibuat atau dicantumkan dalam suatu klausula perjanjian
kerjasama. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif,
dengan spesifikasi yaitu deskriptif analitis. Data yang digunakan adalah data
sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa dengan adanya perjanjian kerahasiaan dalam suatu perjanjian
kerjasama dapat melindungi dan melindungi para pihak yang berkepentingan.

Kata Kunci: Perjanjian Kerahasiaan, Informasi Rahasia, Rahasia Dagang,


Hukum Kekayaan Intelektual

Abstract- Non-Disclosure Agreements are increasingly felt necessary to be used in


every cooperation agreement as a form of protection of Intellectual Property Law.
This study aimed at determining and understanding the urgency of confidential
information created or included in a cooperation agreement clause. This study
used a normative juridical approach with a descriptive-analytical specification.
The data used secondary data obtained from literature study. The result indicates
that Non-Disclosure Agreements in a cooperation agreement can protect the
parties concerned.

Keyword : Non-Disclosure Agreement, Confidential Information, Trade Secrets,


Intellectual Property Law

A. PENDAHULUAN diterapkan dalam kehidupan


Hak Kekayaan Intelektual manusia. Saat ini terdapat
merupakan suatu hak yang timbul beberapa istilah yang digunakan
akibat adanya tindakan kreatif untuk memberikan pengertian
manusia yang menghasilkan terhadap hak tersebut yang
karyakarya inovatif yang dapat merupakan terjemahan dari

ISSN: 2620-9098 339


Asry Rismawaty, Non Disclosure Agreement Sebagai Perlindungan Hak Kekayaan Intelektua…

Intellectual Property Rights (IPR). bidang ekonomi dan politik


Istilah lain yang digunakan untuk sudah menjadi unsur yang tidak
terjemahan IPR adalah Hak Milik terpisahkan dalam permasalahan
Intelektual. HKI (Djumhana dan
Sehubungan dengan hal Djubaedillah, 1997: 8).
tersebut di atas, Abdulkadir Hak milik intelektual
Muhammad mengemukakan memiliki lingkup yang snagat
bahwa : Kata “milik” lebih tepat luas. Sudargo Gautama membagi
digunakan daripada kata hak milik intelektual menjadi
“kekayaan” karena alasan bahwa dua, yaitu karya-karya di bidang
pengertian “hak milik” memiliki hak cipta (copyrights) dan hak-
ruang lingkup yang lebih spesifik hak yang terkait serta hak milik
dibandingkan dengan istilah industry (industrial
“kekayaan”. Dalam sistem propertyrights). Secara
Hukum Perdata Indonesia sendiri sederhana hak cipta berkaitan
hukum harta kekayaan justru dengan karya kreatif dibidang
terdiri dari dua bagian yaitu seni, sastra dan ilmu
hukum perikatan dan hukum pengetahuan, sedangkan hak
benda. milik industry dalam macam dan
Permasalahan hak kekayaan jenisnya semakin berkembang
intelektual semakin kompleks, sesuai dengan perkembangan
karena tidak semata-mata ilmu pengetahuan dan teknologi.
memberikan perlindungan Dengan selesainya Uruguay
terhadap individu akan tetapi Round pada tanggal 15
telah menjadi bagian dari Desember 1994, telah diterima
masalah politik dan ekonomi. pembentukan World Trade
Permasalahan HKI sudah tidak Organization (WTO) dalam
murni lagi hanya bidang hak bentuk Agreement Establishing
kekayaan intelektual semata, the Multilateral Trade
karena banyak kepentingan yang Organization. Final Act dari
berkaitan dengan HKI tersebut, putaran Uruguay tersebut. Salah

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4706 340


Asry Rismawaty, Non Disclosure Agreement Sebagai Perlindungan Hak Kekayaan Intelektua…

satunya adalah Persetujuan c. UU No. 31 Tahun 2000


tentang aspek-aspek yang tentang Desain Industri;
berhubungan dengan d. UU No. 32 Tahun 2000
perdagangan dari hak milik tentang Tata Letak Sirkit
intelektual atau Agreement on Terpadu;
Trade Related Aspect of e. UU No. 13 Tahun 2016
Intellectual Property Right tentang Paten;
(TRIPs) (Gautama, 1994: 2). f. UU No.20 Tahun 2016 tentang
Indonesia telah meratifikasi Merek;
persetujuan tersebut dengan g. UU No 28 tahun 2014 tentang
Undang-undang No. 7 Tahun Hak Cipta.
1994. Sebagai konsekuensinya, Rahasia dagang merupakan
Indonesia harus tunduk pada suatu informasi yang terdapat
persetujuan yang telah kerahasiaan di dalamnya tidak
disepakati. Salah satu upaya terkecuali dengan Non-disclosure
yang dilakukan Indonesia di Agreement atau NDA yang
bidang HKI adalah dengan dikenal sebagai suatu perjanjian
melakukan penyempurnaan dan kerahsiaan yang lazim digunakan
penambahan peraturan dalam suatu kerjasama atau ikatan
perundang-undangan sehingga pekerja dengan pengusaha
pada tahun 2000, 2001, dan ataupun dalam suatu kerjasama
2002 Dewan Perwakilan Rakyat antara Para Pihak untuk
telah mengesahkan beberapa melindungi suatu informasi
peraturan perundang-undangan rahasia milik Pihak Yang
di bidang HKI. Undang-undang Mengungkapkan.
tersebut, adalah: Non-disclosure Agreement
a. UU No. 29 Tahun 2000 yang dikenal sebagai Perjanjian
tentang Perlindungan Varietas Kerahasiaan adalah suatu hukum
Tanaman; kontrak antara para pihak yang
b. UU No. 30 Tahun 2000 memberikan kewenangan untuk
tentang Rahasia Dagang; meberikan suatu informasi rahasia

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4706 341


Asry Rismawaty, Non Disclosure Agreement Sebagai Perlindungan Hak Kekayaan Intelektua…

yang diungkapkan oleh pihak sebelum maupun sesudah tanggal


yang mengungkapkan kepada efektif suatu perjanjian.
pihak yang menerima informasi Perjanjian kerahasiaan yang
untuk tujuan tertentu baik diatur dalam kontrak kerjasama
perjanjian kerja maupun untuk maka landasan hukumnya kurang
kepentingan bisnis. lebih mengacu pada pasal 1338
“Informasi rahasia” Kitab Undang-Undang Hukum
merupakan suatu dan semua Perdata (KUHPer) berbunyi:
informasi dalam bentuk apapun, "Semua persetujuan yang
baik tertulis maupun dalam format dibuat sesuai dengan undang-
elektronik, lisan atau sebaliknya, undang berlaku sebagai undang-
baik yang dianggap sebagai undang bagi mereka yang
“Rahasia” maupun tidak, membuatnya. Persetujuan itu
termasuk tetapi tidak terbatas tidak dapat ditarik kembali selain
pada, informasi yang berkaitan dengan kesepakatan kedua belah
dengan bisnis, keadaan keuangan, pihak, atau karena alasan-alasan
strategi pemasaran, metode usaha, yang ditentukan oleh undang-
cara/kiat, penyedia, pelanggan, undang. Persetujuan harus
operasi, pentarifan, informasi dilaksanakan dengan itikad baik."
teknis, ketentuan dan syarat Pemeliharaan rahasia
kontrak serta semua informasi berkaitan dengan hubungan
dalam bentuk apapun yang kerjasama baik hubungan antara
berkaitan dengan salah satu Pihak, pekerja dan pengusaha maupun
pemegang saham dan/atau untuk hubungan dalam suatu
perusahaan terkait dan asosiasi hubungan kerjasama bisnis
yang disampaikan, diserahkan dimana salah satu pihak atau
atau disebarkan oleh atau atas keduanya berkewajiban untuk
nama salah satu Pihak kepada menjaga rahasia.
Pihak lainnya atau kepada "Informasi Rahasia" selalu
Pegawai-nya, dengan maksud atau berkaitan dengan Hak Kekayaan
berkaitan dengan Proyek, baik Intelektual baik berupa paten, hak

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4706 342


Asry Rismawaty, Non Disclosure Agreement Sebagai Perlindungan Hak Kekayaan Intelektua…

atas invensi, hak cipta dan hak- merupakan hak milik yang
hak yang terkait, hak moral, hak bersifat mutlak yang tidak bersifat
jasa, merek dagang, nama usaha kebendaan yang obyeknya adalah
dan nama domain, hak atas desain hasil pemikiran manusia, suatu
suatu produk (rights in get-up), pendapat, tanda atau penemuan.
muhibah (goodwill) dan hak untuk Bahwa dalam melakukan
menuntut atas pernyataan palsu kerjasama baik antara pekerja dan
(passing off) atau persaingan tidak pengusaha maupun dengan rekan
sehat, hak atas rancangan, hak bisnis para pihak yang melakukan
atas perangkat lunak komputer, kerjasama sebaiknya dapat
hak basis data, hak untuk mengelola dan mengontrol
menggunakan, dan melindungi informasi rahasia agar tidak
kerahasiaan, informasi rahasia tersebar dan menimbulkan
(termasuk pengetahuan dan kerugian bagi para pihak. Salah
rahasia dagang) dan semua hak satu langkah awal atau langkah
kekayaan intelektual lainnya, baik pertama yang dapat dilakukan
yang terdaftar maupun tidak adalah dengan cara melakukan
terdaftar dan termasuk semua pengaturan dalam perjanjian
permohonan dan hak untuk kerjasama untuk menjaga
mengajukan permohonan dan informasi rahasia dengan non
untuk memperoleh pembaruan disclosure agreement.
atau perpanjangan, dan hak untuk B. HASIL DAN PEMBAHASAN
mengklaim prioritas dari, hak-hak Dalam sistem Hukum Perdata
tersebut dan semua hak serupa di Indonesia, dimana dapat
atau setara atau bentuk-bentuk dikatakan HKI sebagai hak
perlindungan yang berlaku atau kebendaan, yang merupakan hak
akan berlaku saat ini atau di atas suatu benda, yang bersumber
kemudian hari di bagian mana pun dari hasil karya otak atau hasil
di dunia. kerja rasio otak manusia yang
Sudikno Mertokusumo menalar dan hasil kerjanya itu
berpendapat bahwa HAKI

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4706 343


Asry Rismawaty, Non Disclosure Agreement Sebagai Perlindungan Hak Kekayaan Intelektua…

merupakan benda immaterial dalam Pasal 1347 BW yang


(benda tidak berwujud). berbunyi :
Pemilik Rahasia Dagang “Hal-hal yang menurut
wajib memelihara dan menjaga kebiasaan selamanya
kerahasiaan dari informasi yang diperjanjikan, dianggap secara
dimilikinya. Hal itu dapat diam-diam dimasukkan dalam
dilakukan melalui berbagai persetujuan, meskipun tidak
langkah seperti melalui dengan tegas dinyatakan”
pembuatan kontrak yang isinya Demikian juga halnya, bahwa
secara eksplisit mewajibkan pihak perjanjian itu harus ditafsirkan
lain untuk tidak membocorkan secara luas dalam kaitan dengan
rahasia itu secara tertulis. Kontrak hubungan satu janji dengan janji
tertulis semacam ini akan sangat lainnya, sehingga tiap janji harus
membantu khususnya untuk ditafsirkan secara sistematis
menghindarkan kesalah pahaman dalam rangka persetujuan secara
atas ruang lingkup yang harus keseluruhan. Hal ini sejalan
dirahasiakan. Kewajiban dalam dengan ketentuan Pasal 1348 BW
memelihara kerahasiaan ini juga yang berbunyi :
ddapat ditempuh melalui “Semua janji yang dibuat
pembuatan ketentuan-ketentuan dalam suatu persetujuan, harus
kontrak yang bersifat implisit. diartikan dalam hubungan satu
Pada prinsipnya hukum akan sama lain; tiap janji harus
melindungi kerahasiaan itu ditafsirkan dalam rangka
berdasarkan asas-asas hukum persetujuan seluruhnya”.
perjanjian yang menyatakan Jika dikaitkan dengan
bahwa perjanjian itu tidak hanyha perlindungan asas Rahasia
mencakup apa yang telah secara Dagang, maka pihak yang telah
eksplisit diperjanjikan, tetapi juga melanggar hak-hak atas suatu
mencakup kebiasaan-kebiasaan informasi rahasia yang dimiliki
meskipun tidak secara tegas seseorang yang memiliki nilai
dinyatakan seperti tercantum komersial dapat dikualifikasikan

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4706 344


Asry Rismawaty, Non Disclosure Agreement Sebagai Perlindungan Hak Kekayaan Intelektua…

sebagai perbuatan melawan Mengenai hak dan kewajiban


hukum. Ketentuan Pasal 1365 BW subjek perjanjian diatur bahwa
ini pada prinsipnya bertujuan perusahaan pemberi Rahasia
memberikan substansi perdata Dagang bersedia mengungkapkan
terhadap semua bentuk kepada penerima informasi-
pelanggaran yang merugikan informasi yang diperlukan dalam
pihak lain. waktu tertentu dengan catatan
Seseorang dianggap telah penerima akan tetap merahasiakan
melanggar rahasia dagang orang dan tidak akan mengungkapkan
lain jika ia memperoleh atau kepada orang lain akan
menguasai rahasia dagang menggunakannya untuk
tersebut dengan cara yang kepentingan di luar perjanjian ini.
bertentangan dengan peraturan Kewajiban merahasiakan ini juga
perundang-undangan yang berlaku terhadap perjanjian-
berlaku. Pengecualian terhadap perjanjian selanjutnya yang
ketentuan pelanggaran rahasia mungkin dilakukan oleh pihak
dagang ini diberikan terhadap penerima. Pengecualian atau
pengungkapan atau penggunaan pembatasan atas isi perjanjian ini
rahasia dagang yang didasarkan dimungkinkan jika informasi-
untuk kepentingan pertahanan informasi yang digunakan oleh
keamanan, kesehatan, dan penerima meliputi hal-hal sebagai
keselamatan masyarakat, di berikut :
samping berlaku pula untuk a. yang dimiliki penerima
tindakan rekayasa ulang atas sebelum diterimanya
produk yang dihasilkan dari perjanjian ini dan tidak
penggunaan rahasia dagang milik diperoleh sebelumnya
orang lain yang dilakukan baik langsung maupun
sematamata untuk kepentingan tidak langsung, menurut
pengembangan lebih lanjut pengetahuan penerima
produk yang bersangkutan. atau wakil-wakilnya, dari

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4706 345


Asry Rismawaty, Non Disclosure Agreement Sebagai Perlindungan Hak Kekayaan Intelektua…

pemberi atau wakil- perjanjian ini yang dimiliki


wakilnya; dua arti strategis, yaitu :
b. yang pada waktu a. Memberikan kejelasan
pengungkapan kepada dalam hubungan antara
penerima atau pemilik informasi dan
wakilwakilnya adalah penerima informasi yang
atau sesudah menjadi menunjukkan batas-batas
melalui tidak apa yang boleh dan tidak
dilakukannya atau boleh dilakukan oleh
kelalaian untuk penerima informasi
melakukan pada pihak berkenaan dengan rahasia
penerima atau para perusahaan itu sehingga
wakilnya bagian dari para pihak mengetahui
milik umum melalui secara jelas batas hak dan
publikasi atau lainnya; kewajiban masing-masing
c. atau yang disediakan untuk menghindari
kepada penerima dan terjadinya
pihak-pihak lainnya kesalahpahaman dalam
sebagai tanpa membatasi penafsiran hak dan
pada pengungkapan atau kewajiban.
penggunaannya. b. Pembuatan perjanjian
Ketentuan-ketentuan kontrak tentang perlindungan
yang dibuat seperti informasi atas Rahasia
dipaparkan sebelumnya Dagang ini juga
merupakan bagian penting merupakan salah satu
dari sistem perlindungan langkah untuk menjamin
Rahasia Dagang secara kepastian hukum jika
keseluruhan, sehingga dapat dikemudian hari terdapat
disimpulkan bahwa sengketa dengan
pencantuman dan pembuatan karyawan atau pihak
ketiga. Perjanjian ini akan

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4706 346


Asry Rismawaty, Non Disclosure Agreement Sebagai Perlindungan Hak Kekayaan Intelektua…

dapat dijadikan bukti kebijakan publik. Berdasarkan


otentik bahwa perusahaan ketentuan hukum perjanjian di
memiliki informasi yang Indonesia, maka suatu perjanjian
sangat rahasia sifatnya adalah sah jika memenuhi empat
dan hanya dipergunakan syarat sebagaimana yang diatur
untuk kegiatan bisnis dalam Pasal 1320 BW. Hal ini
perusahaan itu saja. berkaitan dengan klausula-klausula
Kewajiban dalam memelihara yang dimuat dalam suatu perjanjian.
kerahasiaan ini juga dapat ditempuh Isi suatu perjanjian kerja telah diatur
melalui ketentuan-ketentuan yang dalam UU Ketenagakerjaan secara
bersifat implisit. Pada prinsipnya tegas. Dalam perwujudannya, non-
hukum akan melindungi kerahasiaan competition clause bisa merupakan
itu berdasarkan asas-asas hukum bagian dari suatu perjanjian kerja
perjanjian yang menyatakan bahwa atau dibuat secara terpisah dari
perjanjian itu tidak hanya mencakup perjanjian kerja. Tentunya jika
apa yang telah secara eksplisit klausula ini dicantumkan dalam
diperjanjikan, tetapi mencakup juga perjanjian kerja maka harus merujuk
kebiasaan-kebiasaan meskipun tidak pada ketentuan-ketentuan hukum
secara tegas dinyatakan seperti yang berlaku. Ketentuan hukum di
tercantum dalam pasal 1347 BW Indonesia tidak mengatur secara
yang berbunyi : tegas mengenai pengaturan maupun
“Hal-hal yang menurut kebiasaan pembatasan suatu non-competition
selamanya diperjanjikan dianggap clause. Sebenarnya tidak ada satu
secara diam-diam dimasukkan dalam ketentuan hukum pun berdasarkan
persetujuan, meskipun tidak dengan hukum Indonesia yang secara tegas
tegas dinyatakan”. melarang pencantuman non-
Non-competition clause di berbagai competition clause dalam perjanjian
Negara diberikan pembatasan- kerja selama para pihak sepakat
pembatasan dalam keberlakuannya. menundukkan diri mereka terhadap
Ada yang dibatasi dengan suatu klausula tersebut.
Undang-undang maupun dengan

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4706 347


Asry Rismawaty, Non Disclosure Agreement Sebagai Perlindungan Hak Kekayaan Intelektua…

Apabila upaya-upaya Dalam sistem hukum Indonesia yang


menjaga kerahasiaan telah dilakukan mengadopsi prinsip hukum Eropa
sesuai UU Rahasia Dagang, maka Kontinental dianut bahwa kontrak
jika terjadi penggunaan atau atau perjanjian pada umumnya
pengungkapan informasi rahasia merupakan sumber perikatan (Pasal
tersebut kepada pihak ketiga untuk 1233 BW). Sesuai dengan Pasal 1338
kepentingan komersial, dapat diduga BW bahwa perjanjian yang dibuat
telah terjadi pelanggaran rahasia secara sah berlaku sebagai Undang-
dagang. Pemegang Hak Rahasia Undang. Dengan demikian
Dagang atau penerima Lisensi dapat perjanjian-perjanjian yang dibuat
mengambil tindakan hukum baik para pihak tidak dapat ditarik
secara perdata (Pasal 11 UURD) atau kembali secara sepihak dan
pidana (Pasal 17 UURD) terhadap pelanggaran atas hal tersebut
siapa pun yang dengan sengaja dan merupakan wanprestasi. Prinsip-
tanpa hak melakukan pelanggaran prinsip kontraktual ini pun dijadikan
rahasia dagang dengan cara dasar perlindungan know-how dalam
mengungkapkan Rahasia Dagang, hukum Belanda yang
mengingkari kesepakatan atau mengklasifikasikan perlindungan
mengingkari kewajiban tertulis atau sebelum kontrak ditutup, pada saat
tidak tertulis untuk menjaga Rahasia kontrak berjalan dan pada saat
Dagang yang bersangkutan secara kontrak telah berakhir. Prinsip
sengaja. Pelanggaran juga dianggap perlindungan berdasarkan hukum
terjadi pada saat seseorang kontrak ini sangat relevan dengan
memperoleh atau menguasai Rahasia bentuk perlindungan berdasarkan
Dagang tersebut dengan cara yang system hukum perburuhan atau
bertentangan dengan peraturan hukum ketenagakerjaan. Hubungan
perundang-undangan yang berlaku. antara pengusaha dan karyawan
Teori kontrak merupakan merupakan salah satu masalah
dasar yang paling sering penting berkenaan. Berkenaan
dikemukakan dalam proses dengan menjaga informasi rahasia
pengadilan mengenai rahasia dagang. dagang. Tingginya tingkat keluar

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4706 348


Asry Rismawaty, Non Disclosure Agreement Sebagai Perlindungan Hak Kekayaan Intelektua…

masuk karyawan dari satu d. Menjamin kepastian hukum


perusahaan ke perusahaan lain bagi invensi tidak ada
menyebabkan perlunya pengaturan pelanggaran terhadap hak
rahasia dagang ini diintegrasikan ke Rahasia Dagang miliknya.
dalam Undang-Undang Langkah-langkah yang diambil
Ketenagakerjaan. Teori ini pun dalam melindungi Rahasia Dagang
terkait dengan masalah “orang melalui sistem hukum kontrak yang
dalam” perusahaan (insider trading). dilakukan para pelaku bisnis adalah
Perlu ditegaskan di sini bahwa suatu salah satu strategi yuridis untuk
perjanjian yang dibuat oleh melindungi Rahasia Dagang itu
perusahaan dengan karyawannya sendiri, yang dapat dijadikan bukti
yang isinya melarang penggunaan bahwa pemiliknya secara sungguh-
teknologi atau informasi yang telah sungguh telah melakukan
diketahui secara umum atau perlindungan optimum terhadap
merupakan public domain adalah Rahasia Dagang yang dimilikinya
suatu tindakan yang dianggap yang merupakan salah satu syarat
sebagai cacat hukum. informasi yang dikategorikan sebagai
Jadi jelas bahwa dibentuk dan Rahasia Dagang. Segala informasi
diundangkannya UURD dalam yang berkenaan atau yang
rangka mencapai tujuan adalah menyangkut pelanggan, penjual
sebagai berikut : keliling (vendor), pemberi lisensi
a. Memajukan industri di (licensor), penerima lisensi
Indonesia; (licensee), atau menyangkut pihak
b. Menumbuhkan kembangkan ketiga yang melakukan transaksi
invensi-invensi baru yang bisnis dengan perusahaan yang
dapat memajukan industri tertutup juga harus dirahasiakan
tersebut; kecuali jika dilakukan dengan prinsip
c. Melindungi kepentingan tertulis.
hukum terhadap invensi, Jadi bisa disimpulkan bahwa
terutama invensi baru; pentingnya perlindungan hukum
untuk rahasia dagang adalah:

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4706 349


Asry Rismawaty, Non Disclosure Agreement Sebagai Perlindungan Hak Kekayaan Intelektua…

1. Memberikan hak bagi menjadikan Para Pihak


pemilik rahasia dagang tersebut berkewajiban
sebagai hak milik yang menjaga suatu informasi
seluasluasnya tanpa rahasia atau rahasia dagang
mengganggu orang lain yang diungkapkan oleh pihak
dan tidak bertentangan yang mengungkapkan guna
dengan peraturan mennjaga dan melindungi
perundang-undangan; Hukum Kekayaan Intelektual
2. Pemilik hak rahasia bagi Para Pihak.
dagang dapat D. SARAN
mengalihkan haknya dan Seharusnya setiap pihak yang
pemilik rahasia dagang melakukan kerjasama baik
tetap boleh melaksanakan dalam suatu perjanjian kerja
sendiri atau memberi antara pengusaha dan pekerja
lisensi kepada pihak ataupun antara para pelaku
ketiga berkaitan dengan usaha yang melakukan
rahasia dagang yang kerjasama bisnis harus
dimilikinya selama lisensi mencantumkan kalusula
diberikan; mengenai “perjanjian
3. Mencegah terjadinya kerahasiaan” ataupun dibuat
kecurangan antara pelaku perjanjian secara tersendiri
usaha sehingga terjadi mengenai Non Disclosure
persaingan yang sehat. Agreement.

C. SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Berdasarkan hasil penelitian Abdulkadir Muhammad, Hukum
dan pembahasan di atas, Harta Kekayaan Intelektual, Rineka
diperoleh simpulan bahwa Cipta,
dengan dibuatnya suatu Jakarta, 1994.
perjanjiaan kerahasiaan atau
Non Disclosure Agreement

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4706 350


Asry Rismawaty, Non Disclosure Agreement Sebagai Perlindungan Hak Kekayaan Intelektua…

Ahmad M. Ramli., Perlindungan Indonesia, Alumni, Bandung,


Rahasia Dagang dalam UU No. 1997.
30/2000 dan Sudikno Mertokusumo, Mengenal
Perbandingan dengan Hukum (Suatu Pengantar), 1991.
beberapa Negara, CV. Bandar Maju, Toto Tohir Suriaatmadja, Masalah
Bandung, 2001. Bisnis Dalam Kajian Hukum,
Ahmad M. Ramli, 2000, H.A.K.I: Fakultas Hukum
Teori Dasar Perlindungan Rahasia Universitas Islam Bandung,
Dagang, Bandung, 2004.
Bandung: Mandar Maju. Anastasia E. Gerungan, dalam jurnal
Anonimous, Kitab Undang-Undang “Perlindungan Hukum Terhadap
Hukum Perdata – Burgerlijk Rahasia
Wetboek, Dagang Ditinjau Dari Aspek
Rhedbook Publisher, Jakarta, Hukum Perdata Dan Pidana Di
2008. Indonesia”, Vol.22
H. Adami Chazawi., Tindak Pidana No.5, Januari 2016.
Hak Atas Kekayaan Intelektual Indriyana Dwi Mustikarini, dalam
(HAKI), Bayu jurnal “Perspektif Hukum”, Vol. 16
Media Publishing, Malang, No. 1, Mei
2007. 2016.
H. OK. Saidin., Aspek Hukum Hak Prof. Neni Sri Imaniyati, dalam
Kekayaan Intelektual, PT. Raja jurnal “ Perlindungan HKI
Grafindo Sebagai Upaya Pemenuhan
Persada, Jakarta, 2004. Hak Atas Iptek, Budaya dan Seni”,
R. Subekti & R. Tjitrosudibio., Volume 17
Kitab Undang-Undang Hukum No 1, Juni 2010.
Perdata, Pradnya Rizky Amalia, dalam Jurnal “Non-
Paramitha, Jakarta, 1980. Competition Clause Dalam
Sudargo Gautama, Konvensi- Perjanjian Kerja”,
konvensi Hak Milik Intelektual Baru Volume 26 No 2, Mei-
Untuk Agustus 2011.

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4706 351


Asry Rismawaty, Non Disclosure Agreement Sebagai Perlindungan Hak Kekayaan Intelektua…

Syarifa Mahila, dalam jurnal “


Perlindungan Rahasia Dagang Dalam
Hubungannya
Dengan Perjanjian Kerja”
Vol.10 No.3, Tahun 2010

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4706 352


Asry Rismawaty, Non Disclosure Agreement Sebagai Perlindungan Hak Kekayaan Intelektua…

DOI: https://doi.org/10.29313/aktualita.v2i1.4706 353

Anda mungkin juga menyukai