Anda di halaman 1dari 17

Masalah-Masalah Hukum, Jilid 47 No.

4, Oktober 2018, Halaman 357-373 p-ISSN : 2086-2695, e-ISSN : 2527-4716

URGENSI KONTRAK KERJA YANG BERKEADILAN SEBAGAI UPAYA


PERLINDUNGAN HUKUM RAHASIA DAGANG

Rizki Nur Annisa, Adi Sulistiyono, Emmy Latifah


Program Magister Ilmu Hukum, Universitas Sebelas Maret
Jalan Ir. Sutami No. 36A, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah
rizkinurannisao8@gmail.com

Abstract

Trade secret is "heart" of business continuity. Hence, the business people try to apply strict
protection because trade secret has vital role in business. Trade secret violations in Indonesia
are mostly undertaken by the employees due to the weakness of legal protection and the lack of
employees consciousness in fulfilling their responsible. Employment contract, which can bind
the parties, becomes an effort to give limitation of rights and obligations. Therefore, this
research uses normative legal research method which aims to study the urgency of fair
employment contract as an effort to protect the trade secret legally. The research finding shows
that employment contract is able to become the alternative of trade secret legal protection effort.
The reason is; the rights and obligations of the employees which are mutually regulated make
the trade secret can be optimally protected.

Keywords : trade secret, employment contract, employees, fair

Abstrak

Rahasia dagang merupakan ‘jantungnya’ keberlangsungan sebuah bisnis. Oleh karena rahasia
dagang mempunyai posisi yang sangat vital, pelaku usaha berusaha melakukan proteksi sangat
ketat. Pelanggaran rahasia dagang di Indonesia sebagian besar dilakukan oleh karyawan,
dikarenakan lemahnya kesadaran karyawan untuk memenuhi kewajibannya dan akibat lemahnya
perlindungan hukum. Dibutuhkan kontrak kerja yang mengikat Karyawan dan Pemilik Rahasia
dagang untuk memberi batasan hak dan kewajiban serta sanksi sebagai bentuk perlindungan
hukum rahasia dagang. Untuk mencapai tujuan itu digunakan metode penelitian hukum normatif
untuk mengkaji urgensi kontrak kerja yang berkeadilan sebagai upaya perlindungan hukum
rahasia dagang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya kontrak kerja yang adil
dapat menjadi alternatif upaya perlindungan hukum rahasia dagang; dikarenakan hak dan
kewajiban karyawan yang diatur secara mutual menjadikan rahasia dagang dapat dilindungi
secara optimal.

Kata kunci : rahasia dagang, kontrak kerja, perlindungan hukum, adil

A. Pendahuluan yang di dalamnya terdapat nilai ekonomis.


Rahasia dagang memiliki peran yang Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang-
sangat vital dalam sebuah usaha, karena Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang
merupakan salah satu penopang Rahasia Dagang, sebuah informasi dapat
berkembang dan bertahannya suatu usaha. dikatakan sebagai rahasia dagang apabila
Rahasia dagang adalah suatu informasi tidak diketahui umum, mempunyai nilai

357
Masalah-Masalah Hukum, Jilid 47 No.4, Oktober 2018, Halaman 357-373 p-ISSN : 2086-2695, e-ISSN : 2527-4716

ekonomi karena memiliki kegunaan dalam tanpa hak melakukan perbuatan


kegiatan usaha, dan atas informasi tersebut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4,
dijaga kerahasiaannya oleh pemilik rahasia berupa:
dagang. Selanjutnya, informasi yang a. Gugatan ganti rugi; dan/atau
berkaitan dengan rahasia dagang sendiri, b. Penghentian semua perbuatan
berdasarkan Pasal 2 Undang-Undang sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia 4.
Dagang mencakup banyak hal yaitu metode 2. Gugatan sebagaimana dimaksud
produksi; metode pengolahan; metode dalam ayat (1) diajukan ke Pengadilan
penjualan; atau informasi lainnya di bidang Negeri.
teknologi dan atau bisnis yang bernilai Sanksi pidana dari adanya pelanggaran
ekonomi dan tidak diketahui oleh rahasia dagang diatur dalam Pasal 17
masyarakat umum. Rahasia dagang yang Undang-Undang Nomor 30 tahun 2000
tidak terlindungi secara baik dapat tentang Rahasia Dagang yang isinya:
menimbulkan dampak negatif bagi (1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa
berlangsungnya suatu usaha karena suatu hak menggunakan Rahasia Dagang
usaha erat kaitannya dengan persaingan pihak lain atau melakukan perbuatan
usaha (Mustikarini, 2016). Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13
rahasia dagang melibatkan pemilik rahasia atau Pasal 14 dipidana dengan pidana
dagang dan juga pihak lain seperti pihak penjara paling lama 2 (dua) tahun dan
ketiga pemegang hak rahasia dagang serta denda paling banyak Rp
karyawan yang berhubungan langsung 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
dengan rahasia dagang. (2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud
Undang-Undang Nomor 30 Tahun dalam ayat (1) merupakan delik aduan.
2000 tentang Rahasia Dagang mengatur Adanya sanksi perdata maupun
perlindungan hukum yang berkaitan dengan pidana tidak cukup menghindarkan adanya
terjadinya pelanggaran rahasia dagang pelanggaran rahasia dagang. Ditinjau dari
dengan sanksi perdata dan pidana. Sanksi kasus pelanggaran rahasia dagang yang
perdata yang terdapat dalam Pasal 11 yang sampai di pengadilan, hanya terdapat enam
isinya: kasus di mana tiga kasus merupakan ranah
1. Pemegang Hak Rahasia Dagang atau hukum pidana dan tiga kasus masuk ke
penerima Lisensi dapat menggugat dalam ranah hukum perdata. Hal ini
siapa pun yang dengan sengaja dan dikarenakan masyarakat Indonesia

358
Masalah-Masalah Hukum, Jilid 47 No.4, Oktober 2018, Halaman 357-373 p-ISSN : 2086-2695, e-ISSN : 2527-4716

umumnya belum terlalu sadar akan (Saputro, 2016). Pemilik Restauran Sunda
pentingnya rahasia dagang. Dari enam tersebut tidak memiliki kompetensi pada
kasus pelanggaran rahasia dagang empat bidang kuliner sehingga semua racikan
kasus merupakan pelanggaran yang bumbu dipercayakan pada kepala koki (head
disebabkan oleh karyawan, 1 kasus secara chef). Permasalahan mulai muncul ketika
tidak langsung juga melibatkan karyawan rumah makan mulai ramai dan kepala koki
dan satu kasus lagi tidak terbukti adanya mulai melakukan hal-hal yang menurut
pelanggaran rahasia dagang. Dari bukti pemilik restoran dianggap “tidak
tersebut dapat diketahui bahwa salah satu sewajarnya”, seperti meminta kenaikan gaji,
pelanggaran rahasia dagang yang banyak menuntut penambahan pegawai, serta
terjadi di Indonesia dilakukan atau meminta pergantian pegawai dengan alasan
melibatkan karyawan. Secara ekonomis, ada ketidakcocokan. Setelah memasuki satu
pelanggaran rahasia dagang sangat tahun berdirinya Restauran Sunda tersebut,
merugikan pemilik hak rahasia dagang kepala koki kembali meminta kenaikan gaji
(Paat, 2013). Kesadaran karyawan yang dua kali lipat dengan alasan yang tidak
turut menjaga rahasia dagang masih lemah. masuk akal. Pada akhirnya, karena
Hubungan kerja yang banyak terjadi hanya tuntutannya tidak dipenuhi, kepala koki
secara lisan. Hal ini terjadi karena tidak tersebut mengundurkan diri. Pengunduran
jelasnya pola hubungan hukum antara diri ini sebenarnya menimbulkan masalah
pemilik hak rahasia dagang dengan baru pada Restaurant Sunda tersebut. Secara
karyawan. Ketidakjelasan pola hubungan tidak langsung, kunci masakan Restauran
ini yang sering kali menyebabkan Sunda tersebut ada pada resep yang
terjadinya pelanggaran rahasia dagang yang dipegang oleh kepala koki yang keluar.
dilakukan oleh karyawan. Pola hubungan Karena terjadi penurunan kualitas rasa
hukum antara pemilik rahasia dagang lambat laun Restoran Sunda sepi
dengan karyawan tidak diatur pula dalam pengunjung dan akhirnya tutup setelah
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 bertahan selama enam bulan (Saputro,
tentang Rahasia Dagang. 2016). Secara tidak langsung apa dalam
Dalam banyak kasus, karyawan menciptakan rahasia dagang yaitu masakan-
merupakan pelaku terbanyak atas masakan restaurant sunda dan khususnya
pelanggaran rahasia dagang. Kasus yang sambal hejo, head chef menggunakan sarana
dapat dijadikan contoh adalah pelanggaran dan prasarana yang dimiliki oleh pemilik
rahasia dagang terjadi pada Restoran Sunda restaurant. Disisi lain dengan hubungan
di daerah Bintaro Jaya, Jakarta Selatan kerja yang ada antara pemilik restauran dan
359
Masalah-Masalah Hukum, Jilid 47 No.4, Oktober 2018, Halaman 357-373 p-ISSN : 2086-2695, e-ISSN : 2527-4716

head chef, dapat dikatakan bahwa apa yang perusahaan Petra Food Limited yang
ada dalam restaurant tersebut menjadi milik berpusat di Singapura. Sejenis dengan PT
pemilik restaurant. Sayangnya anggapan GFI, PT BTM juga bergerak di industri
tersebut berbeda dengan yang dipahami oleh pengolahan biji cokelat. Andreas telah
head chef. Rahasia dagang yang diciptkan bekerja sejak 1995 sebagai roaster
oleh head chef kemudian di klaim murni enginering, yang memiliki tugas tugasnya
milik head chef dan pemilik restaurant tidak memastikan semua proses produksi sudah
memiliki wewenang atas resep tersebut. dilakukan sesuai standar. Andreas keluar
Kasus ini tidak diajukan tindakan hukum dari PT GFI pada September 2005.
dengan tidak adanya perjanjian kerja dan Sementara itu, Rachmat bekerja pada tahun
kekuatan hukum yang jelas untuk menuntut 1997 sebagai process enginering, dengan
kepemilikan resep. Undang-Undang Nomor tugas utama mengawasi jalannya produksi.
30 Tahun 2000 tidak menjelaskan mengenai Rachmat keluar dari PT GFI pada tahun Juni
aspek hukum dalam hubungan kerja suatu 2005. Setelah Andreas dan Rachmat keluar
rahasia dagang dapat melekat pada penemu dari PT GFI dan bekerja di PT BTM,
rahasia dagang atau pada pemilik usaha mengingat posisi kedua karyawan tersebut
yang mempekerjakan penemu tersebut. di PT GFI sangat dekat dengan rahasia
Pemilik restauran Sunda dan head cheaf produksi yang dimiliki PT BTM, maka PT
tidak memiliki perjanjian kerja BTM menduga bahwa kedunya tanpa hak
menimbulkan sulitnya tindakan hukum memberikan rahasia dagang kepada PT
untuk menuntut kepemilikan resep. BTM. Selain itu, Andreas dan Rachmat juga
Kasus pelanggaran rahasia dagang dinilai tidak mematuhi surat pernyataan
yang kedua bermula dengan adanya 2 yang pernah ditandatanganinya di atas
mantan karyawan PT General Food materai pada Mei 2001. Isi surat pernyataan
Industries (PT GFI) yang bernama Andreas tersebut antara lain:
Tan Giok San dan Rachmat Hendarto 1. Setia dan jujur terhadap perusahaan
diduga melanggar perjanjian kerja sekaligus serta memegang teguh rahasia
tanpa hak memberikan rahasia dagang perusahaan;
kepada pesaing yaitu PT Bumi Tangerang 2. Selama dua tahun setelah keluar dari
Mesindotama (PT BTM) (Anonim, 2007). perusahaan maka tidak diperkenankan
PT GFI merupakan perusahaan pengolah biji untuk bekerja di perusahaan pesaing;
cokelat yang berlokasi di Dayeuh Kulot 3. Apabila dilanggar akan di tuntut di
Bandung yang merupakan anak cabang pengadilan;

360
Masalah-Masalah Hukum, Jilid 47 No.4, Oktober 2018, Halaman 357-373 p-ISSN : 2086-2695, e-ISSN : 2527-4716

Mengetahui tindakan dua mantan mempengaruhi karyawan CV Bintang


karyawan PT GFI yang melanggar aturan, Harapan yang dipimpin oleh John Satria
PT GFI mengirimkan dua kali surat Salim untuk ikut bekerja bersamanya
peringatan, namun tidak mendapat dengan memberi tawaran gaji dua kali lebih
tanggapan dari pihak Andreas dan Rachmat. besar. Mulanya yang direkrut hanya satu
Pada akhirnya, PT GFI melaporkan kasus karyawan bernama Noldhy Lagindawa yang
tersebut kepada kepolisian dengan tuduhan merupakan karyawan bagian produksi dan
bahwa keduanya tanpa hak telah pemasaran pabrik Kopi Bintang Harapan.
memberikan rahasia dagang dan Selanjutnya, Hi Pin juga meminta Noldhy
mengingkari pernyataan yang pernah dibuat. untuk membujuk teman-teman lain yang
Apa yang telah dilakukan oleh PT GFI bekerja di Pabrik Bintang Harapan untuk
sebenarnya telah benar dengan mengikat pindah bekerja bersama dirinya. Karyawan-
karyawannya dengan perjanjian kerja. karyawan tersebut antara lain Parian bekerja
Perjanjian kerja yang diberikan mengandung di bagian produksi, Arsand bekerja di bagian
klausul kerahasiaan yang erat kaitannya produksi, Markum Yambese bekerja di
dengan upaya perlindungan rahasia dagang. bagian penggorengan dan pengepakan, dan
Selain itu juga diatur mengenai non Jumadi yang bekerja di bagian produksi dan
competition clause. Klausul tersebut pemasaran. Kasus rahasia dagang ini
mengatur bahwa tenaga kerja setuju untuk diproses hingga pengadilan negeri dan
tidak akan bekerja sebagai karyawan atau dalam proses memutuskan, hakim tidak
agen perusahaan yang dianggap sebagai saksama dalam melakukan pembuktian
pesaing atau bergerak pada bidang usaha sehingga menyebabkan adanya judex facti
yang sama untuk periode atau jangka waktu atau hakim salah dalam menerapkan hukum.
tertentu setelah tanggal pemberhentian atau Adanya judex factie tersebut, kemudian
pemutusan hubungan kerja (Chandra tuntutan dari jaksa tidak dikabulkan oleh
Kurniawan, 2010). hakim dan PN Palu membebaskan Hi Pin
Kasus ketiga berdasarkan Putusan serta memulihkan namanya. Namun pada
Mahkamah Agung Nomor 332 akhirnya, setelah di ajukannya kasasi oleh
K/PID.SUS/2013. Kasus ini melibatkan Hi jaksa, hakim memberikan putusan penjara 1
Pin (CV Tiga Putra Berlian) sebagai tahun 6 bulan dan denda sebesar Rp
terdakwa dan John Satria Salim (CV 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dimana
Bintang Harapan) sebagai pemilik hak hakim meyakini perbuatan Hi Pin telah
rahasia dagang. Keduanya merupakan melanggar rahasia dagang yaitu
pengusaha kopi bubuk. Hi Pin diduga memerintahkan mantan karyawan John
361
Masalah-Masalah Hukum, Jilid 47 No.4, Oktober 2018, Halaman 357-373 p-ISSN : 2086-2695, e-ISSN : 2527-4716

Satria Salim untuk membuat mesin-mesin masing-masing pihak terpenuhi secara


penggorengan dan produksi, serta optimal dan tidak berat sebelah. Definisi
memgambil kopi mentah, saringan kopi keadilan berdasarkan John Rawl berprinsip
bubuk, plastik packing dari pabrik John pada tiga hal yaitu kebebasan yang sama,
Satria Salim yang kesemuanya merupakan perbedaan dan persamaan yang adil dalam
rahasia dagang. kesempatan (John Rawls, 1985).
Perlindungan rahasia dagang sangat Pembahasan mengenai rahasia dagang
penting dilakukan dalam hubungan kerja dalam kaitannya dengan perjanjian kerja
antara pemilik dan karyawan (Situngkir, atau kontrak kerja sebelumnya telah dibahas
2017). Untuk mencegah pengungkapan dalam artikel Jurnal Ilmiah Universitas
rahasia dagang, pemilik rahasia dagang Batanghari Jambi Vol.10 No.3 Tahun 2010
seringkali membutuhkan perjanjian kerja dengan judul Perlindungan Rahasia Dagang
atau kontrak kerja untuk memberikan Dalam Hubungannya Dengan Perjanjian
alternatif perlindungan rahasia dagang Kerja (Mahila, 2010); dan artikel Lex
(Garry, 1985). Kontrak kerja merupakan Privatum, Vol.I/No.4/Oktober/2013 dengan
salah satu dari perjanjian untuk melakukan judul Perlindungan Hukum Bagi Pemilik
pekerjaan sebagaimana sesuai dalam Pasal Rahasia Dagang (Ghiand Carllo Legrands,
1601 KUHPerdata (Mahila, 2010). Sesuai 2013). Dalam dua artikel tersebut hanya
dengan Pasal 1 angka 14 Undang-Undang sebatas membahas mengenai cara
Nomor 13 Tahun 2003 tentang perusahaan dalam mengelola dan
Ketenagakerjaan perjanjian kerja adalah mengontrol informasi rahasia perusahaan
perjanjian antara pekerja/buruh dengan yang berpengaruh pada loyalitas pekerja dan
pengusaha atau pemberi kerja yang memuat memberikan perlindungan hukum bagi
syarat syarat kerja, hak, dan kewajiban para pemilik rahasia dagang. Sedangkan dalam
pihak. Maka dari itu, untuk memberikan artikel ini bertujuan untuk mengkaji lebih
perlindungan hukum rahasia dagang dalam jauh mengenai urgensi kontrak kerja yang
perjanjian kerja harus memberikan kejelasan berkeadilan sebagai upaya perlindungan
hak dan kewajiban bagi para pihak yang hukum rahasia dagang.
terkait dengan hak rahasia dagang, seperti
pemilik rahasia dagang serta pihak ketiga B. Metode Penelitian
penerima lisensi dengan karyawan. Selain Penelitian ini adalah penelitian hukum
itu, dalam kontrak kerja harus berlandaskan normatif. Data sekunder yang digunakan
pada keadilan agar hak dan kewajiban dalam penelitian ini adalah data sekunder

362
Masalah-Masalah Hukum, Jilid 47 No.4, Oktober 2018, Halaman 357-373 p-ISSN : 2086-2695, e-ISSN : 2527-4716

yang berupa bahan hukum primer berupa mengatur adanya lisensi. Dalam pasal 1
peraturan perundang-undangan yaitu point 5 menyatakan:
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 lisensi adalah izin yang diberikan oleh
tentang Rahasia dagang; Undang-Undang pemegang Hak Rahasia Dagang kepada
Nomor 13 Tahun 2003 tentang pihak lain melalui suatu perjanjian
Ketenagakerjaan dan bahan hukum berdasarkan pada pemberian hak (bukan
sekunder yang meliputi literatur berupa pengalihan hak) untuk menikmati
artikel jurnal, buku teks, hasil penelitian dan manfaat ekonomi dari suatu rahasia
laporan-laporan yang berkaitan dengan dagang yang diberi perlindungan dalam
pokok permasalahan. Studi pustaka jangka waktu tertentu dan syarat
merupakan teknik pengumpulan data yang tertentu.
digunakan dalam penelitian ini, sementara Lisensi harus didasarkan dalam perjanjian
teknik analisis data menggunakan metode lisensi sebagai dasar pelaksanaan pemberian
penafsiran hukum. lisensi dari pemilik hak kepada pihak ketiga.
Lisensi dalam Undang-Undang
C. Hasil dan Pembahasan Rahasia Dagang diatur dalam Pasal 6
1. Kelemahan rahasia dagang sampai dengan Pasal 10 yang berbunyi:
Selama ini rahasia dagang di Pasal 6
Indonesia masih memiliki kelemahan yang Pemegang Hak Rahasia Dagang berhak
salah satunya berhubungan dengan memberikan Lisensi kepada pihak lain
karyawan. Pelanggaran rahasia dagang yang berdasarkan perjanjian Lisensi untuk
terjadi karena karyawan membocorkan atau melaksanakan perbuatan sebagaimana
menggunakan hak rahasia dagang secara dimaksud dalam Pasal 4, kecuali jika
tanpa hak. Perlindungan hukum yang diperjanjikan lain.
berkaitan dengan karyawan tidak di atur Pasal 7
dalam Undang-Undang Rahasia Dagang Dengan tidak mengurangi ketentuan
Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia sebagaimana dimaksud dalam pasal 6,
Dagang. Undang-Undang Rahasia Dagang pemegang Hak Rahasia Dagang tetap dapat
hanya mengatur mengenai pemberian hak melaksanakan sendiri atau memberikan
rahasia dagang yang dapat menghindari Lisensi kepada pihak ketiga untuk
adanya persaingan curang dan pelanggaran melaksanakan perbuatan sebagaimana
rahasia dagang, Undang-Undang Nomor 30 dimaksud dalam Pasal 4, kecuali jika
Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang diperjanjikan lain.
Pasal 8
363
Masalah-Masalah Hukum, Jilid 47 No.4, Oktober 2018, Halaman 357-373 p-ISSN : 2086-2695, e-ISSN : 2527-4716

(1) Perjanjian Lisensi wajib dicatatkan pada (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai
Direktorat Jenderal dengan dikenai persyaratan, jangka waktu, dan tata cara
biaya sebagaimana diatur dalam pembayaran biaya sebagaimana
Undang-undang ini. dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan
(2) Perjanjian Lisensi Rahasia Dagang yang Keputusan Presiden.
tidak dicatatkan pada Direktorat (3) Direktorat Jenderal dengan persetujuan
Jenderal tidak mempunyai akibat Menteri dan Menteri Keuangan dapat
hukum terhadap pihak ketiga. mengelola sendiri biaya sebagaimana
(3) Perjanjian Lisensi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)
dimaksud dalam ayat (1) diumumkan berdasarkan peraturan perundang-
dalam Berita Resmi Rahasia Dagang. undangan yang berlaku.
Pasal 9 Perjanjian merupakan bukti tertulis tersebut
(1) Perjanjian Lisensi dilarang memuat menjadikan dasar yang kuat adanya
ketentuan yang dapat menimbulkan pemberian hak dan dapat sebagai upaya
akibat yang merugikan perekonomian perlindungan dan mencegah terjadiya
Indonesia atau memuat ketentuan yang pelanggaran hak rahasia dagang. Perjanjian
mengakibatkan persaingan usaha tidak sebagai dasar adanya hubungan antar
sehat sebagaimana diatur dalam pemilik hak dan pihak ketiga penerima hak
peraturan perundang-undangan yang rahasia dagang. Sebenarnya, hubungan
berlaku. pemilik hak rahasia dagang tidak hanya
(2) Direktorat Jenderal wajib menolak terbatas pada penerima lisensi namun juga
pencatatan perjanjian Lisensi yang dengan karyawan. Hubungan dengan
memuat ketentuan sebagaimana karyawan sering kali luput dari perlindungan
dimaksud dalam ayat (1). dan menyebabkan banyak terjadi
(3) Ketentuan mengenai pencatatan pelanggaran rahasia dagang. Karyawan
perjanjian Lisensi diatur dengan merupakan faktor utama dalam sebuah
Keputusan Presiden. usaha, dimana karyawan merupakan
Pasal 10 penggerak perusahaan yang harus mendapat
(1) Pencatatan pengalihan hak dan kepastian hukum serta kesejahteraan
pencatatan perjanjian Lisensi Rahasia (Wildan, 2017). Karyawan yang berperan
Dagang dikenai biaya yang jumlahnya langsung dalam penggunaan rahasia dagang
ditetapkan dengan Peraturan memiliki banyak celah secara tanpa hak
Pemerintah. menggunakan hak rahasia dagang. Setiap

364
Masalah-Masalah Hukum, Jilid 47 No.4, Oktober 2018, Halaman 357-373 p-ISSN : 2086-2695, e-ISSN : 2527-4716

kali karyawan yang berperan dalam menjaga lisensi yang dijelaskan dalam Undang-
rahasia dagang berhenti dari pekerjaan maka Undang Rahasia Dagang, seharusnya juga
tanpa adanya hubungan kerja yang mengikat diterapkan sebagai upaya perlindungan
secara jelas dan kuat, rahasia dagang dapat hukum rahasia dagang pada hubungan kerja.
dikhawatirkan akan hilang (Kopko, 1964). Hubungan kerja antara pemilik rahasia
Sanksi perdata maupun sanksi pidana yang dagang serta pihak lisensi dengan karyawan
ada juga seakan tidak menjadi penting yang lupa untuk diperhatikan. Hubungan
karena karyawan sering kali tidak paham kerja dengan karyawan tersebut sebenarnya
akan adanya rahasia dagang pada pekerjaan sangat memiliki ancaman yang lebih
yang mereka geluti. Aturan rahasia dagang mengkhawatirkan. Contoh permasalahan
Indonesia tidak mengatur secara khusus yang telah dipaparkan dalam pendahuluan
mengenai perlindungan karyawan, sehingga menjadikan bukti bahwa terjadinya
menjadikan salah satu kelemahan aturan pelanggaran rahasia dagang disebabkan oleh
rahasia dagang yang dapat menimbulkan karyawan. Sebagai upaya perlindungan
permasalahan hukum. Terbukti dari adanya hukum rahasia dagang adalah dengan cara
kasus pelanggaran rahasia dagang yang memberikan pengaturan yang mendasarkan
terjadi di Indonesia melibatkan karyawan. kontrak kerja. Subyek dari terbentuknya
2. Urgensi Kontrak Kerja kontrak kerja meliputi adanya pemilik
a. Syarat-Syarat Kontrak Kerja rahasia dagang atau pihak ketiga penerima
Permasalahan rahasia dagang yang ada lisensi dan karyawan yang masing-masing
tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar pihak tentu memiliki kepentingan. Undang-
dipengaruhi dari adanya perbuatan Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
karyawan yang melakukan kegiatan Ketenagakerjaan dalam Pasal 1 menyatakan
membocoran menguasai atau bahwa perjanjian kerja adalah perjanjian
menyalahgunakan rahasia dagang secara antara pekerja dengan pengusaha atau
tanpa hak. Aturan Indonesia yaitu pada pemberi kerja yang memuat syarat-syarat
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 kerja, hak dan kewajiban para pihak.
tentang Rahasia Dagang yang hanya Syarat-syarat yang harus dipenuhi
mengatur mengenai pemberian hak lisensi dalam sahnya kontrak kerja sesuai dengan
kepada pihak ketiga sebagai upaya untuk Pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13
menghindari persaingan usaha dan dapat Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan terdiri
terciptanya saling menguntungkan dari dari:
adanya kegiatan komerisil royalty yang 1) Kesepakatan kedua belah pihak
diberikan. Penerapan adanya perjanjian
365
Masalah-Masalah Hukum, Jilid 47 No.4, Oktober 2018, Halaman 357-373 p-ISSN : 2086-2695, e-ISSN : 2527-4716

Kesepakatan kedua belah pihak yang pekerjaan ringan sepanjang tidak


sering disebut kesepakatan bagi pihak-pihak menggangu perkembangan dan kesehatan
yang mengikatkan dirinya untuk fisik, mental, dan sosial. Selain itu juga
mengadakan kontrak kerja harus sepakat, seseorang dikatakan akan cakap membuat
seia sekata mengenai hal-hal yang tertuang suatu perjanjian kerja jika seseorang tersebut
dalam kontrak. Tidak terdapat pemaksaan tidak dibawah pengampuan yaitu tidak
kehendak dan pihak karyawan menerima terganggu jiwanya/sehat.
apa yang ditawarkan serta pihak pemberi 3) Adanya pekerjaan yang diperjanjikan
kerja menerima sebagai pekerja. Hal Adanya pekerjaan yang diperjanjikan,
tersebut mendasarkan bahwa terjadinya artinya bahwa adanya hal tertentu yang
hubungan kerja tidak terjadi penipuan diperjanjikan. Pekerjaan yang diperjanjikan
(dwang), paksaan (dwaling), dan kekhilafan merupakan objek dari perjanjian kerja antara
(bedrog) dalam kesepakatan kedua belah pemberi kerja/pengusaha dengan
pihak. pekerja/buruh, yang akibat hukumnya
2) Kemampuan atau kecakapan melahirkan hak dan kewajiban para pihak.
melakukan perbuatan hukum 4) Pekerjaan yang diperjanjikan tidak
Kemampuan atau kecakapan kedua boleh bertentangan dengan ketertiban
belah pihak yang membuat perjanjian umum, kesusilaan, dan ketentuan
maksudnya pihak pekerja maupun peraturan perundang-undangan yang
pengusaha cakap membuat perjanjian. berlaku
Seseorang dipandang cakap membuat Pada dasarnya obyek perjanjian
perjanjian jika yang bersangkutan telah (pekerjaan) harus halal yang artinya bahwa
cukup umur. Ketentuan hukum tidak boleh bertentangan dengan undang-
ketenagakerjaan memberi batasan umur undang, ketertiban umum, dan kesusilaan.
minimal 18 Tahun bagi seseorang dianggap Jika pekerjaan yang diperjanjikan
cakap membuat perjanjian kerja, merupakan salah satu unsur perjanjian kerja
sebagaimana diatur didalam ketentuan Pasal yang harus disebutkan secara jelas.
1 ayat (26) Undang-undang No.13 Tahun Keempat syarat kerja tersebut bersifat
2003 tentang Ketenagakerjaan. Pasal 69 kumulatif yang artinya bahwa harus
Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang dipenuhi semuanya baru dapat dikatakan
Ketenagakerjaan memberi pengecualian bahwa perjanjian tersebut sah. Syarat
bagi anak yang berumur 13 Tahun sampai kemauan bebas kedua belah pihak dan
dengan umur 15 Tahun untuk melakukan kemampuan atau kecakapan kedua belah

366
Masalah-Masalah Hukum, Jilid 47 No.4, Oktober 2018, Halaman 357-373 p-ISSN : 2086-2695, e-ISSN : 2527-4716

pihak dalam membuat perjanjian lebih f. Syarat-syarat kerja yang memuat hak
bersifat syarat subyektif karena menyangkut dan kewajiban pengusaha dan pekerja;
mengenai orang yang membuat perjanjian. g. Mulai dan jangka waktu berlakunya
Syarat sahnya adanya pekerjaan yang perjanjian kerja;
diperjanjikan dan pekerjaan yang h. Tempat dan tanggal perjanjian kerja
diperjanjikan harus halal disebut sebagai dibuat;
syarat obyektif karena menyangkut obyek i. Tanda tangan para pihak dalam
perjanjian. Apabila syarat obyektif tidak perjanjian kerja.
dipenuhi, maka perjanjian itu batal demi b. Kontrak Kerja yang Berkeadilan
hukum artinya bahwa dari semula perjanjian Sebagai upaya perlindungan hukum
tersebut dianggap tidak pernah ada. Jika rahasia dagang dalam kontrak kerja yang
yang tidak dipenuhi merupakan syarat berkeadilan didalamnya harus mengatur
subyektif, pihak-pihak yang tidak mengenai hal-hal yang dapat mencegah dan
memberikan persetujuan secara tidak bebas, memberikan perlindungan hukum rahasia
atau orang tua/wali atau pengampu bagi dagang. Klausul-klausul yang diatur di
yang tidak cakap membuat perjanjian dapat dalam kontrak kerja harus memuat beberapa
meminta pembatalan perjanjian kepada unsur yaitu:
hakim. Dengan demikian, perjanjian 1) Kewajiban untuk menjaga
tersebut mempunyai kekuatan hukum kerahasiaan;
selama belum dibatalkan oleh hakim (Lalu Pengaturan menjaga kerahasiaan
Husni, 2014) sangat utama dalam upaya menjaga rahasia
Perjanjian kerja sesuai dengan Pasal dagang. Secara umum kerahasiaan berkaitan
54 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 dengan kepercayaan, karena itu pula rahasia
tentang Ketenagakerjaan secara umum dagang sebagai salah satu faktor untuk
sekurang-kurangnya harus memuat (Mahila, menjaga kepercayaan publik. Mengingat
2010): kerahasiaan tersebut utamanya untuk
a. Nama, alamat perusahaan, dan jenis menjaga kepercayaan masyarakat, dengan
usaha; demikian prinsip kerhasiaan dalam sebuah
b. Nama, jenis kelamin, umur, dan kegiatan usaha khususnya dalam rahasia
alamat pekerja; dagang adalah bertujuan untuk melindungi
c. Jabatan atau jenis pekerjaan; informasi rahasia tersebut agar tidak
d. Tempat pekerjaan; dipergunakan oleh pihak lain yang tidak
e. Besarnya upah dan cara pembayaran; berhak (Hidayat, 2016). Sifat rahasia dagang
sesuai dengan Pasal 1 ayat (1) yang dapat
367
Masalah-Masalah Hukum, Jilid 47 No.4, Oktober 2018, Halaman 357-373 p-ISSN : 2086-2695, e-ISSN : 2527-4716

dikatakan sebagai rahasia dagang apabila 2) Batasan penggunaan rahasia


terdapat kerahasiaan yang tidak diketahui dagang;
oleh umum. Pasal 3 ayat (2) Undang- Dengan adanya kewajiban untuk
Undang Rahasia Dagang juga menegaskan menjaga kerahasiaan, pastilah timbul
tentang sifat kerahasiaan dari rahasia penggunaan rahasia dagang yang
dagang dimana menyatakan Informasi dilimpahkan kepada karyawan. Batasan
dianggap bersifat rahasia apabila informasi penggunaan rahasia dagang yang harus
tersebut hanya diketahui oleh pihak tertentu ditegaskan agar selanjutnya tidak
atau tidak diketahui secara umum oleh menimbulkan masalah. Maksud batasan
masyarakat. Kerahasiaan tersebut harus penggunaan rahasia dagang disini kemudian
diminimalisir agar kemudian tidak menjadi melindungi seluruh lingkup rahasia dagang.
bersifat umum. Karyawan baik dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 30 Tahun
hubungan langsung dengan pemilik rahasia 2000 tentang Rahasia Dagang menyatakan
dagang maupun dengan pihak ketiga rahasia lingkup perlindungan rahasia dagang
dagang merupakan pihak yang berhubungan meliputi informasi tentang metode produksi,
langsung dengan rahasia dagang wajib untuk metode pengolahan, metode penjualan atau
diatur agar tidak terjadi pelanggaran rahasia informasi lainnya di bidang teknologi dan
dagang. Seperti pada kasus yang terjadi atau bisnis yang bernilai ekonomi dan
dalam pabrik kopi bubuk, dimana karyawan tidak diketahui oleh masyarakat umum.
dari CV Bintang Harapan dibujuk dan Karyawan yang melakukan penggunaan
ditawari gaji dua kali lipat apabila berpindah rahasia dagang tersebut harus secara jelas
di CV Tiga Putra Berlian. Tidak terdapat diatur apa saja yang menjadi batas-batas hak
kontrak kerja untuk menjaga kerahasiaan penggunaan rahasia dagang. Tujuan kontrak
menjadi salah satu kelemahan rahasia sebagai alternarif untuk melindugi rahasia
dagang dapat mudah berpindah kepada dagang tidak hanya data dan informasi yang
perusahaan pesaing. Maka dari itu dalam berkatian dengan rahasia dagang namun
kontrak kerja baik dalam hubungan kerja juga termasuk dalam pengalaman teknik
dengan pemilik rahasia dagang secara terkait dengan proses-proses pengolahan,
langsung maupun dengan pihak ketiga perlengkapan, peralatan, bahan-bahan, tata
peerima lisensi harus memperhatikan dan cara pengoperasian, tata cara pengendalian
mencantumkan klausul kewajiban menjaga mutu, tata cara keamanan, dan terkait
kerahasiaan sebagai klausul pokok. dengan informasi mengenai formula-

368
Masalah-Masalah Hukum, Jilid 47 No.4, Oktober 2018, Halaman 357-373 p-ISSN : 2086-2695, e-ISSN : 2527-4716

formula yang memiliki nilai komersial yang demikian, kontrak kerja berperan dalam
tinggi (Gerungan, 2016). memberikan jalan tengah untuk tercapainya
3) Proporsi yang adil antara pencipta keadilan. Perjanjian kerja tersebut harus
dan pemegang rahasia dagang; berprinsip dasar adanya keadilan sehingga
Kontrak kerja juga sangat penting dapat menyejahterakan baik pemilik usaha
dalam mengatur kepemilikan hak yang dan karyawan yang berperan sebagai
berhubungan dengan temuan rahasia dagang penemu rahasia dagang. Contoh dari adanya
oleh karyawan dalam posisi terdapat pelaksanaan kontrak yang berprinsip
hubungan kerja yang mengikat kedua belah keadilan menyejahterakan kedua belah
pihak. Seperti kasus yang terjadi pada pihak adalah dengan menerapkan apabila
sebuah restaurant Sunda di Bintaro Jaya karyawan menemukan penemuan baru
Jakarta Selatan bahwa pemilik restaurant di terkait rahasia dagang maka terdapat
rugikan karena resep yang menjadi pokok imbalan yang sebelumnya ditentukan dalam
metode produksi berdirinya usaha tersebut kontrak. Dapat disimpulkan bahwa pemilik
dalam penguasaan head chef. Dengan restaurant memberikan upah khusus guna
adanya kasus tersebut tentu kita harus menjadikan hak milik rahasia dagang dari
memberikan perlindungan hukum rahasia penemu rahasia dagang tersebut beralih.
dagang yang tepat. Berdasarkan pada Atau dapat juga dengan penerpan bagi hasil
pengertian rahasia dagang sendiri tentu kita antara kedua belah pihak agar keduanya
dapat melihat bahwa yang dimaksud sebagai tetap mendapat proporsi yang seimbang.
pemilik rahasia dagang ialah seseorang yang Namun perlu digaris bawahi bahwa apabila
menjaga informasi yang tidak diketahui oleh penemu yang merupakan karyawan dari
umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, pemilik usaha tersebut keluar, maka tidak
mempunyai nilai ekonomi karena berguna berhak untuk membawa rahasia dagang
dalam kegiatan usaha, dan dijaga yang diketatuhi ke tempat kerja barunya.
kerahasiaan. Dari pengertian tersebut maka 4) Memuat non-competition clause;
kita ketahui bahwa head chef dapat Kasus PT GFI dan PT BTM yang
dikatakan pemilik rahasia dagang yang sebelumnya telah diketahui terdapat
sebenarnya karena ia telah menjaga rahasia pembatasan untuk melakukan mobilitas
dagang tersebut, namun dalam hubungan pada perusahaan pesaing selama 2 tahun
pekerjaan yang demikian head chef secara dapat dikatakan sebagai perbuatan tersebut
tanpa sadar telah menggunakan sarana dan sesuai dengan non-competition clause.
prasarana yang ada dalam restaurant tempat Secara lebih jelas bahwa yang disebut
ia bekerja. Dalam hubungan kerja yang dengan non-competition clause adalah
369
Masalah-Masalah Hukum, Jilid 47 No.4, Oktober 2018, Halaman 357-373 p-ISSN : 2086-2695, e-ISSN : 2527-4716

klausul yang mengatur bahwa tenaga kerja menyebutkan bahwa setiap orang berhak
setuju untuk tidak akan bekerja sebagai dengan bebas memilih pekerjaan yang
karyawan atau agen perusahaan yang disukainya dan berhak pula atas syarat-
dianggap sebagai pesaing atau bergerak syarat ketenagakerjaan yang adil.
pada bidang usaha yang sama untuk periode Namun dalam rangka memberikan
atau jangka waktu tertentu setelah tanggal perlindungan hukum rahasia dagang
pemberhentian atau pemutusan hubungan pantaslah terdapat hal tersebut karena
kerja. Pencantuman klausula tersebut kekhawatiran dari kalangan pengusaha atau
seringkali dilakukan dalam perjanjian kerja pemberi kerja bahwa pekerja tersebut akan
dimana perusahaan tersebut merupakan membocorkan rahasia atau memberikan
perusahaan besar yang memiliki pesaing pengetahuannya yang mungkin bersifat
sehingga rawan terjadi persaingan usaha rahasia dan memiliki nilai ekonomis kepada
(Amalia, 2011). Penerapan non-competition perusahaan baru tempat ia bekerja yang
clause sebenarnya bertentangan dengan merupakan perusahaan pesaing yang
Undang-Undang Dasar 1945, Undang- mencoba mengambil keuntungan dari
Undang ketenegakerjaan dan Hak Asasi pengetahuan si pekerja terhadap perusahaan
Manusia. Berdasarkan prinsip hukum di lama tempat pekerja tersebut bekerja. Meski
Indonesia, non-competition clause terdapat pertentangan secara tersirat dengan
bertentangan dengan prinsip dasar dalam Undang-Undang Dasar 1945, Undang-
Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan Undang Ketenagakerjaan serta Undang-
bahwa setiap orang berhak untuk bekerja Undang Hukum Hak Asasi Manusia,
serta mendapat imbalan dan perlakuan adil Indonesia memang tidak secara tegas
dan layak dalam hubungan kerja, Undang- mempunyai aturan yang melarang atau
Undang Ketenagakerjaan dimana secara memperbolehkan non-competition clause
prinsip, Undang-Undang Nomor 13 Tahun dicantumkan dalam perjanjian kerja.
2003 Ketenagakerjaan Pasal 31 memberikan Sebagai alternatif terbaik untuk memberikan
hak dan kesempatan yang sama untuk perlindungan hukum rahasia dagang non-
tenaga kerja untuk memilih, mendapatkan competition clause dapat diterapkan dalam
atau pindah pekerjaan dan memperoleh kontrak. Akan tetapi untuk dapat diterapkan
penghasilan yang layak baik di dalam dalam perjanjian kerja di Indonesia harus
maupun di luar negeri. Dan Undang-Undang menafsirkan non-competition clause secara
Nomor 36 Tahun1999 tentang Hak Asasi adil dan tidak menimbulkan kesenjangan
Manusia Pasal 38 Undang-Undang HAM sosial.

370
Masalah-Masalah Hukum, Jilid 47 No.4, Oktober 2018, Halaman 357-373 p-ISSN : 2086-2695, e-ISSN : 2527-4716

5) Klausul perjanjian yang harus sehingga sama-sama dapat mencapai


berlandaskan prinsip keadilan kesejahteraan (Fattah, 2013).
Prinsip keadilan yang tidak berat Pengaturan klausul-klausul tersebut
sebelah pada masing-masing pihak dapat secara tegas mengatur perlindungan
merupakan point utama menciptakan hukum rahasia dagang. Sebelum karyawan
kontrak kerja yang baik. Definisi keadilan mulai bekerja, terlebih dahulu diminta untuk
atau adil memiliki makna bahwa adil menandatangani kontrak kerja yang berisi
memanglah tidak harus sama, namun persyaratan untuk menjaga Rahasia Dagang.
berdasarkan teori keadilan yang Apabila karyawan terbukti melanggar
disampaikan oleh John Rawl bahwa kontrak kerja tersebut dengan menyebarkan
keadilan berprinsip pada tiga hal yaitu ataupun membocorkan informasi metode,
kebebasan yang sama, perbedaan dan strategi, atau pengetahuan, yang dijaga
persamaan yang adil dalam kesempatan. kerahasiaannya akan dikenakan sanksi
Kebebasan disini dimaksudkan dalam peringatan, menutup mereka bisnis dan
melakukan suatu hubungan kontrak. Dalam membayar kompensasi, hingga membawa
membuat sebuah kontrak, bebas dalam gugatan ke Pengadilan (lestari dkk, 2017).
menentukan isi dari kontrak dan segala yang Dalam pembuatan kontrak kerja tidak
berkaitan dengan kontrak karena adanya mengesampingkan asas kebebasan
asas kebebasan berkontrak (Anand, 2011). berkontrak yang mengatur pembuatan
Asas kebebasan berkontrak tersebut harus kontrak bebas untuk mengatur apa saja yang
didasarkan pada asas keseimbangan yang ada dalam kontrak. Namun dalam kontrak
merupakan pelaksanaan dari prinsip itikad kerja sebagai upaya perlindungan hukum
baik. Realita yang terjadi dalam masyarakat rahasia dagang ini minimal mengatur lima
menunjukan bahwa kebebasan tidak dapat hal yang sudah dijelaskan sebelumnya.
sepenuhnya terwujud karena adanya Urgensi dari adanya kontrak kerja
perbedaan kondisi dari pemilik, karyawan, jelas terlihat bahwa apabila kontrak kerja
licensee (pihak ketiga penerima lisensi). dapat diterapkan dengan di dalamnya
Adanya perbedaan tersebut harus dapat minimal memuat lima point klausul-klausul
diberikan kesempatan yang sama untuk tersebut maka perlindungan hukum rahasia
mencapai kepentingannya dengan dagang jelas akan terjaga. Sehingga
mengambil titik tengah sebagai wujud pelanggaran rahasia dagang yang selama ini
keadilan. Pada dasarnya kepentingan banyak terjadi karena dipicu oleh karyawan
tersebut harus dipenuhi sesuai proporsinya tidak lagi terjadi. Apabila masih terjadi
pelanggaran rahasia dagang setelah terdapat
371
Masalah-Masalah Hukum, Jilid 47 No.4, Oktober 2018, Halaman 357-373 p-ISSN : 2086-2695, e-ISSN : 2527-4716

kontrak kerja telah terdapat hukum tertulis hukum rahasia dagang di dalam Undang-
yang kuat sebagai perlindungan hukum dari Undang Rahasia Dagang.
rahasia dagang tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
D. Simpulan
Berdasarkan kajian di atas, dapat Amalia, R. (2011). Non-Competition Clause
disimpulkan bahwa permasalahan rahasia dalam Perjanjian Kerja. Yuridika,
dagang yang ada di Indonesia pada dasarnya 26(2), 118.
melibatkan pelanggaran yang dilakukan Anand, G. (2011). Prinsip Kebebasan
karyawan. Kesadaran karyawan Berkontrak dalam Penyusunan
melaksanakan kewajiban melindungi rahasia Kontrak. Yuridika, 26(2), 91.
dagang tidak dapat dilakukan karena tidak Anonim. (2007). Selembar surat pernyataan
ada aturan kontrak kerja yang mengatur, di Menjadi Perkara. Majalah Tempo.
samping itu peraturan rahasia dagang belum Chandra Kurniawan. (2010). Menyoal Non-
mengatur perlindungan hukum karyawan Competition Clause dalam Perjanjian.
yang memiliki hubungan langsung dengan Retrieved from
rahasia dagang. Urgensi kontrak kerja yang http://www.hukumonline.com/berita/b
berkeadilan sebagai upaya perlindungan aca/lt4be0fde6504fa/menyoal-
hukum rahasia dagang sangat tepat dimana inoncompetition-clausei-dalam-
di dalamnya harus tercantum Klausul- perjanjian-kerja-broleh-chandra-
klausul untuk mengatur perlindungan kurniawan-
hukum rahasia dagang, diantaranya Fattah, D. (2013). Teori Keadilan Menurut
meliputi: (1) Kewajiban untuk menjaga John Rawls. Jurnal TAPIs, 9(2), 43–
kerahasiaan; (2) Batasan penggunaan 44.
rahasia dagang; (3) Proporsi yang adil antara Garry, P. (1985). The Relationship Between
pencipta dan pemegang rahasia dagang; (4) Employment Agreements and Trade
Memuat non-competition clause;(5) Klausul Secret Litigation in Minnesota : The
perjanjian yang harus berlandaskan prinsip Evolution of Trade Secret Law from
keadilan. Untuk itu, perlu diatur kewajiban Cherne to Electro-Craft. William
adanya kontrak kerja yang mencantumkan 5 Mitchell Law Review, 11(2), 501.
klausul perlindungan rahasia dagang dalam Gerungan, A. E. (2016). Perlindungan
kontrak kerja sebagai upaya perlindungan Hukum terhadap Rahasia Dagang
ditinjau dari Aspek Hukum Perdata

372
Masalah-Masalah Hukum, Jilid 47 No.4, Oktober 2018, Halaman 357-373 p-ISSN : 2086-2695, e-ISSN : 2527-4716

dan Pidana di Indonesia. Jurnal Hukum Rahasia Dgang Terhadap


Hukum Unsrat, 22(5), 79. Masyarakat Ekonomi Asean.
Ghiand Carllo Legrands. (2013). Perspektif Hukum, 16(1), 77.
Perlindungan Hukum Bagi Pemilik Paat, yenni lewis. (2013). Penyelesaian
Rahasia Dagang. Lex Privatum, 1(4), Sengketa Rahasia Dagang Menurut
160. Hukum Positif Indonesia. Lex et
Hidayat, A. (2016). Penggunaan Informasi Societatis, I(3), 34.
Yang Bersifat Rahasia Oleh Karyawan Saputro, A. D. (2016). The Death of
Kepada Perusahaan Sesama Peserta Franchise penyebab matinya
Tender Dihubungkan Dengan Prinsip waralaba dan solusinya. Jakarta: Elex
Kerahasiaan Dan Undangundang Media Komputindo.
Nomor 30 Tahun 2000 Tentang Situngkir, C. M. (2017). Perjanjian Rahasia
Rahasia Dagang Juncto Undang- Dagang dalam Bisnis Pizza.
Undang Nomor 13 Tahun 2003 Universitas Lampung.
Tentang Ketenagake. Jurnal Justisi Wildan, M. (2017). Perlindungan Hukum
Ilmu Hukum ISSN, 1(1), 54. Tenaga Kerja Kontrak Dalam
John Rawls. (1985). Justice as Fairness : Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
Political not Metaphysical. Philosophy Berdasarkan Undang-Undang No. 13
and Public Affairs, 14(3), 235. Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
https://doi.org/10.1177/106689691350 Jurnal Hukum Khaira Ummah, 12(4),
9009 834.
Kopko, A. J. (1964). Protection of Trade
Secrets in the Employer- Employee
Relationship. Notre Dame Law Review
Article, 39(2), 200.
Lalu Husni. (2014). Pengantar Hukum
Ketenagakerjaan Indonesia (edisi
revi). Depok: Raja Grafindo Persada.
Mahila, S. (2010). Perlindungan Rahasia
Dagang dalam Hubungannya dengan
Perjanjian Kerja. Jurnal Ilmiah
Universitas Batanghari Jambi, 10(3),
20.
Mustikarini, I. D. (2016). Perlindungan
373

Anda mungkin juga menyukai