Disusun Oleh :
1. Cendy Arum Julian Aisyah (4.44.18.0.05)
2. Fazari Adi Permana (4.44.18.0.10)
3. Ghaitsa Salma Kusdiyana (4.44.18.0.12)
4. Tri Utami (4.44.18.0.24)
AM-1A
BAB II (Pembahasan)
1.1 LANDASAN TEORI .................................................................................................. 06
A. Pengertian dan Lingkup Rahasia Dagang ............................................................ 06
B. Prosedur Perlindungan ......................................................................................... 08
C. Pengalihan Hak dan Lisensi ................................................................................. 08
D. Pendaftaran Permohonan Rahasia Dagang .......................................................... 09
2.1 PEMBAHASAN MASALAH .................................................................................... 09
A. Pengertian Rahasia Dagang ................................................................................. 09
B. Perlindungan Hukum terhadap Rahasia Dagang dan Penyelesainnya ................ 09
C. Peraturan Perundang-undangan (akomodasi kepentingan pemilik maupun
pengguna Rahasia Dagang) ................................................................................. 12
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Rahasia Dagang dengan
topik pembahasan “Sabotase Rahasia Dagang” ini dengan baik.
Ucapan terimakasih tak lupa kami ucapkan kepada pihak – pihak yang telah membantu
kami dan sumber – sumber yang menjadikan terciptanya makalah ini.
Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata pelajaran Hukum Bisnis.
Diharapkan dengan terbentuknya makalah ini, dapat memberikan kemudahan bagi para siswa
untuk mempelajari dan memahami materi tersebut.
Kami menyadari bahwa, terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam pembuatan
makalah ini. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik serta saran yang bersifat
membangun dari semuannya. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dari tulisan yang kurang
berkenan dalam makalah yang kami buat ini.
Penyusun,
BAB I
(Pendahuluan)
a. Subjek Rahasia Dagang adalah pemilik rahasia dagang. Pemilik rahasia dagang
memiliki hak untuk :
1. Menggunakan sendiri Rahasia Dagang yang dimilikinya
2. Memberi lisensi kepada pihak lain atau melarang pihak lain untuk
menggunakan Rahasia Dagang atau mengungkapkan Rahasia Dagang itu
kepada pihak ketiga untuk kepentingan yang bersifat komersial.
c. Lama perlindungan
Beberapa alasan atau keuntungan penerapan Rahasia Dagang dibandingkan
Paten adalah karya intelektual tidak memenuhi persyaratan paten, masa
perlindungan yang tidak terbatas, proses perlindungan tidak serumit dan semahal
paten, lingkup dan perlindungan geografis lebih luas. Namun, tanpa batas waktu
ini mempunyai syarat yaitu sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 yaitu bahwa
rahasia dagang dilindungi bila informasi tersebut masih bersifat rahasia,
mempunyai nilai ekonomi, dan dijaga kerahasiaannya melalui upaya semestinya.
B. Prosedur Perlindungan
Untuk mendapat perlindungan Rahasia Dagang tidak perlu diajukan pendaftaran
(berlangsung secara otomatis), karena undang-undang secara langsung melindungi
Rahasia Dagang tersebut apabila informasi tersebut bersifat rahasia, bernilai ekonomis
dan dijaga kerahasiaannya, kecuali untuk lisensi Rahasia Dagang yang
diberikan. Lisensi Rahasia Dagang harus dicatatkan ke Ditjen. HKI - DepkumHAM.
Disamping itu juga ada perbuatan yang tidak dianggap pelanggaran Rahasia
Dagang yakni apabila :
Tindakan pengungkapan Rahasia Dagang atau penggunaan Rahasia Dagang
tersebut didasarkan pada kepentingan pertahanan dan keamanan, kesehatan
atau keselamatan masyarakat
Tindakan rekayasa ulang atas produk yang dihasilkan dari penggunaan Rahasia
Dagang milik orang lain yang dilakukan semata-mata untuk kepentingan
pengembangan lebih lanjut produk yang bersangkutan.
Yang dimaksud dengan rekayasa ulang (reverse engineering) dalam hal ini adalah
suatu tindakan analisis dan evaluasi untuk mengetahui informasi tentang suatu
teknologi yang sudah ada.
Disamping dapat melakukan upaya gugatan melalui pengadilan, pemilik Rahasia
Dagang atau pihak yang merasa dirugikan dapat menempuh upaya lain yakni melalui
penyelesaian sengketa melalui Arbitrase atau Alternatif Penyelesaian Sengketa (Pasal
12 UU No. 30 Tahun 2000). Arbitrase adalah cara penyelesaian sengketa perdata di
luar peradilan umum yang didasarkan pada suatu perjanjian arbitrase antara para pihak
yang bersengketa.
1.1 KESIMPULAN
Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi
dan/ atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan
dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.
Dalam ranah HAKI pada dasarnya perlindungannya berintikan pengakuan terhadap
hak atas kekayaan dan hak untuk menikmati kekayaan itu dalam waktu tertentu. Artinya
selama waktu tertentu pemilik atau pemegang hak atas HAKI dapat mengijinkan atau
melarang untuk mengetahui atau menyebarluaskan informasi (Rahasia Dagang).
Apabila seseorang merasa pihak lain telah melanggar hak Rahasia Dagang yang
dimilikinya, maka ia sebagai pemegang hak Rahasia Dagang atau pihak lain sebagai
penerima lisensi dapat menggugat siapapun yang dengan sengaja dan tanpa hak Rahasia
Dagang maka kita dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri. Gugatan yang kita
ajukan dapat berupa gugatan ganti rugi dan / atau penghentian semua perbuatan.
Disamping itu juga dapat ditempuh upaya lain yakni melalui penyelesaian sengketa
melalui Arbitrase atau Alternatif Penyelesaian Sengketa.
1.2 DAFTAR PUSTAKA
1) http://sigitbudhiarto.blogspot.com/2013/05/rahasia-dagang-dan-penyelesaian-
atas.html
2) http://119.252.161.174/pelanggaran-dan-sanksi-6/
3) http://119.252.161.174/dasar-perlindungan-rahasia-dagang/
4) http://119.252.161.174/rahasia-dagang/
5) http://achielmuezza.blogspot.com/2013/05/rahasia-dagang-danontoh-kasusnya.html
6) http://mabuk-hukum.blogspot.com/2013/10/rahasia-dagang.html
7) http://tentanghki.blogspot.com/2008/10/hitachi-digugat-soal-rahasia-
dagang_24.html
8) http://119.252.161.174/lisensi-rahasia-dagang/
9) http://119.252.161.174/pengalihan/
10) http://119.252.161.174/lingkup-rahasia-dagang/
11) http://119.252.161.174/subjek-pemegang-hak-atas-rahasia-dagang/
12) http://119.252.161.174/hak-pemilik-pemegang-rahasia-dagang/
13) http://asirevi.blogspot.com/2011/01/v-behaviorurldefaultvml-o.html
14) http://farahfitriani.wordpress.com/2011/10/30/rahasia-dagang-dan-analisis-kasus/
15) http://119.252.161.174/pengertian-rahasia-dagang/
16) http://dik.ipb.ac.id/rahasia-dagang/
17) http://sigitbudhiarto.blogspot.com/2013/05/rahasia-dagang-dan-penyelesaian-
atas.html
18) https://www.bphn.go.id/data/documents/rahasia_dagang.pdf
1.3 CONTOH KASUS
1) XXX
2) XXX
3) XXX
4) XXX
1.4 LAMPIRAN