Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

RAHASIA DAGANG
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah: Hukum Bisnis
Dosen Pengampu: Leliya, S.H., M.H.

Disusun Oleh:

Kelompok 13

1. Haqiqa Insanul Qur’ani (1808202163)


2. Ryan Abdul Muhit (1808202091)

HES C/3

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT yang maha Esa atas
segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya walaupun masih terdapat banyak kekurangan di dalamnya. Makalah
ini berjudul “Rahasia Dagang”, tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai tugas
terstruktur untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti mata kuliah Hukum Bisnis.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan kepada kita
semua mengenai Rahasia Dagang.
Pada kesempatan ini kami selaku penyusun mengucapkan banyak terimakasih
khususnya untuk dosen pengampu Ibu Leliya, S.H., M.H.yang telah memberikan kami
kesempatan untuk dapat menuangkan hasil diskusi kami ke dalam sebuah tulisan, juga
kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan penyusunan makalah selanjutnya. Akhir kata kami mohon maaf, apabila
dalam segi penulisan atau redaksi yang telah tersusun masih terdapat kekeliruan. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat untuk penyusun khususnya, dan pembaca atau audiens pada
umumnya.

Cirebon, 3 Desember 2019.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................................2
C. Tujuan Masalah .........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Rahasia Dagang........................................................................................3
B. Pentingnya Perlindungan Rahasia Dagang ...............................................................3
C. Ruang Lingkup Rahasia Dagang ................................................................................5
D. Sengketa Rahasia Dagang ..........................................................................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................................8
B. Saran ..........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara berkembang yang mana sangat perlu
mengupayakan adanya persaingan yang tangguh dikalangan dunia usaha. Hal ini
sejalan dengan kondisi perkembangan zaman apalagi sekarang kita sudah memasuki
era globalisasi yang sangat mudah melakukan perdagangan dan investasi. Daya saing
yang semacam itu telah lama dikenal dalam sistem Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI).
Zaman sudah berkembang pesat setelah memasuki era globalisasi, inilah yang
dibilang menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya pelanggaran Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI). Globalisasi tentu membawa pengaruh besar terhadap
negara Indonesia, namun pengaruh besar tersebut terdapat pengaruh positif dan
negatif yang dibawa oleh zaman sehingga bervariasi. Arus industrial dan perdagangan
yang semakin tinggi dituntut dalam ketepatan dan kecepatan bertransaksi salah
satunya. Dan tentu banyak permasalahan yang timbul di dalamnya seperti
pelanggaran-pelanggaran dibidang Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) salah
satunya rahasia dagang.
Dewasa ini, kasus pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
menjadi kasus yang sering terjadi di sektor industri Indonesia, kasus tersebut seperti
rahasia dagang. Padahal sangat diharapkan sektor industri di Indonesia mampu
memenuhi bisnis etis yang sesuai aturan. Sehingga baik pelaku industri maupun
masyarakat dapat menikmati hasil dari sektor industri tersebut dengan baik dan
benar.
Sehingga dalam Rahasia Dagang diperlukan perlindungan dan solusi untuk
mencegah dan menyelesaikan jikalau ada perbuatan yang melanggar aturan dagang
yang dapat menimbulkan terbukanya sebuah kerahasian yang akibatnya akan
berdampak negatif kepada pihak pemilik rahasia dagang sendiri tanpa adanya lisensi
terlebih dahulu.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa permasalah yaitu sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan rahasia dagang?
2. Bagaimanakah perlindungan terhadap rahasia dagang?
3. Apa yang menjadi ruang lingkup rahasia dagang?
4. Bagaimana penyelesaiannya apabila terjadi sengketa rahasia dagang?

C. Tujuan
Penulisan makalah ini terdapat beberapa tujuan berdasarkan rumusan
permasalahannya yaitu:
1. Untuk mengetahui definisi rahasia dagang.
2. Untuk mengetahui perlindungan terhadap rahasia dagang.
3. Untuk mengetahui ruang lingkup rahasia dagang.
4. Untuk mengetahui penyelesaian terhadap sengketa rahasia dagang.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Rahasia Dagang


Rahasia dagang sangat erat kaitannya dengan bisnis sehingga rahasia dagang di
atur dalam UU No. 30 Tahun 2000 tentang rahasia dagang, pasal 1 menyebutkan
tentang kaitannya dengan definisi rahasia dagang yaitu “informasi yang tidak
diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/ atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi
karena berguna dalam kegiatan usaha dan dijaga kerahasiannya oleh pemilik rahasia
dagang”.1 Yang dimaksud dengan hak rahasia dagang adalah hak atas rahasia dagang
yang timbul berdasarkan Undang-Undang Rahasia Dagang.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dilihat bahwa rahasia dagang adalah
sebuah informasi yang sangat berharga untuk perusahaan, karenanya harus dijaga
kerahasiaannya. Keberhargaan rahasia ini terkait dengan informasi karena
kerahasiaannya dapat mendatangkan keuntungan ekonomis kepada perusahaan.
B. Pentingnya Perlindungan Rahasia Dagang
Rahasia dagang merupakan sebuah informasi yang berharga dan harus dijaga
karena kerahasiaannya, dengan begitu tentu sangat penting terhadap perlindungan
terhadap rahasia dagang.
Perlindungan atas rahasia dagang diatur dalam Undang-undang Nomor 30
Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang (UURD) dan mulai berlaku sejak tanggal 20
Desember 2000. Undang-Undang Rahasia Dagang No. 30 Tahun 2000 memberikan
lingkup perlindungan Rahasia Dagang yaitu meliputi metode produksi, metode
pengolahan, metode penjualan, atau informasi lain di bidang teknologi dan/atau
bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat umum.2
Suatu rahasia dagang dikatakan mendapatkan perlindungan perlindungan
apabila informasi tersebut bersifat:
1. Rahasia, artinya informasi tersebut hanya diketahui oleh pihak tertentu atau
tidak diketahui oleh masyarakat umum.

1
Abdul R. Saliman, Hukum Bisnis Untuk Perusahaan Teori dan Contoh Kasus, (Jakarta: Kencana,
2005), 179.
2
Abdul Atsar, Mengenal Lebih Dekat Hukum Hak Kekayaan Intelektual, (Yogyakarta: PENERBIT
DEEPUBLISH, 2012), 99.

3
2. Mempunyai nilai ekonomi, maksudnya adalah dari kerahasiaan informasi
tersebut mempunyai nilai yang dapat digunakan untuk kegiatan usaha yang
dapat meningkatkan keuntungan secara ekonomi.
3. Informasi dianggap dijaga kerahasiaannya, bahwa informasi atas
kerahasiaannya benar-benar sangat dijaga kerahasiaannya dari pihak luar.3

Di ranah HAKI pada dasarnya perlindungannya berintikan pengakuan terhadap


hak atas kekayaan dan hak untuk menikmati kekayaan itu dalam waktu tertentu.
Artinya selama waktu tertentu pemilik atau pemegang hak atas HAKI dapat
mengijinkan atau melarang untuk mengetahui atau menyebarluaskan informasi
Rahasia Dagang.
Pelanggaran Rahasia Dagang terjadi apabila seseorang dengan sengaja
mengungkapkan Rahasia Dagang, mengingkari kesepakatan atau mengingkari
kewajiban tertulis atau tidak tertulis untuk menjaga Rahasia Dagang yang
bersangkutan. Untuk mengatasi adanya pelanggaran tersebut maka amat diperlukan
perlindungan hukum bagi pemilik dan atau pemegang HAKI yang bersangkutan.
Seseorang dianggap melanggar Rahasia Dagang pihak lain apabila ia
memperoleh atau menguasai Rahasia Dagang tersebut dengan cara yang bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.4
Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan Rahasia Dagang pihak
lain atau melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 atau Pasal 14
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).5
Setelah melihat pembahasan di atas bahwasannya perlindungan rahasia dagang
ini memiliki sesuatu yang penting yaitu informasi yang berkaitan dengan dagang
karena dari hal tersebut pihak dapat memperoleh hak atas kekayaan intelektualnya
dengan begitu perlindungan rahasia dagang ini sangatlah penting karena bukan hanya
berhubungan dengan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) saja namun berupa hak atas
privat.

3
Venantia sri Hadiarianti, Memahami Hukum atas Karya Intelektual, (Jakarta: Universitas Katolik
Indonesia Atma Jaya, 2019), 80.
4
Elsi Kartika sari dan Advendi Simanunsong, Hukum dalam Ekonomi, (Jakarta: Grasindo, 2007), 185.
5
Iman Syahputra Tunggal,Aspek-aspek Hukum Rahasia Dagang (Trade Secrets), (Jakarta, Harvarindo,
2000), 81.

4
C. Ruang Lingkup Rahasia Dagang
Rahasia dagang sendiri memeliki ruang lingkup yang melingkupinya yaitu
sebagai berikut:
1. Subjek rahasia dagang, yang merupakan pemilik rahasia dagang. Pemilik
rahasia dagang memiliki hak untuk:
a. Menggunakan rahasia dagang yang dimilikinya, artinya pemilik memiliki
hak penuh untuk menggunakan Rahasia Dagang tersebut.
b. Memberi lisensi kepada pihak lain atau melarang pihak lain untuk
menggunakan Rahasia Dagang atau mengungkapkan Rahasia Dagang itu
kepada pihak ketiga untuk kepentingan yang bersifat komersial. Sudah
jelas bahwa pemilik Rahasia Dagang berhak dalam memberikan izin
kepada pihak untuk melarang dan membuka Rahasia Dagang tersebut.
2. Objek ruang lingkup Rahasia Dagang
Menurut undang-undang No. 30 Tahun 2000 Pasal 2, obyek ruang
lingkup Rahasia Dagang meliputi metode produksi, metode pengolahan,
metode penjualan atau informasi lain di bidang tekhnologi dan/atau bisnis
yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat umum.
Misalnya Coca-cola menggunakan rahasia dagang yaitu informasi
teknik senyawa untuk melindungi formulanya, bukan paten. Hal ini untuk
menghindari adanya batas waktu. Jika formula dilindungi hak paten maka
akan berakhir paling lama 20 tahun. Pada saat ini usia Coca Cola sudah lebih
dari 100 tahun, hak ini karena formulanya dilindungi dengan rahasia dagang.
Metode produksi misalnya teknologi pemrosesan anggur, formula ramuan
rokok. Di bidang lain, misalnya informasi non teknik. Data mengenai
pelanggan, data analisis, administasi keuangan, dll.6
3. Lama Perlindungan
Beberapa alasan atau keuntungan penerapan Rahasia Dagang
dibandingkan Paten adalah karya intelektual tidak memenuhi persyaratan
paten, masa perlindungan yang tidak terbatas, proses perlindungan tidak
serumit dan semahal paten, lingkup dan perlindungan geografis lebih luas.
Namun, tanpa batas waktu ini mempunyai syarat yaitu sebagaimana
tercantum dalam Pasal 3 yaitu bahwa rahasia dagang dilindungi bila informasi

6
Usman Rachmadi, Hukum Atas Hak Kekayaan Intelektual, (Bandung: Alumni, 2003), 83.

5
tersebut masih bersifat rahasia, mempunyai nilai ekonomi, dan dijaga
kerahasiaannya melalui upaya semestinya.7
D. Sengketa Rahasia Dagang
Mengenai sengketa Rahasia Dagang, UU mengatur bahwa gugatan dapat
diajukan oleh pemegang hak Rahasia Dagang atau penerima lisensi dan diajukan ke
Pengadilan Negeri (pasal 11). Gugatan keperdataan ini adalah mengenai penggunaan
tanpa hak atas Rahasia Dagang yang menjadi sengketa berupa gugatan ganti rugi
dan/atau penghentian semua perbuatan penggunaan Rahasia Dagang tersebut. Dengan
hanya disebutkan Pengadilan Negeri, sengketa-sengketa tentang Rahasia Dagang ini
tunduk pada aturan Hukum Acara Perdata yang berlaku di Indonesia.8
Bentuk pelanggaran menurut UU Rahasia Dagang adalah apabila seseorang
dengan sengaja mengungkapkan Rahasia Dagang, mengingkari kesepakatan atau
mengingkari kewajiban tertulis atau tidak tertulis untuk menjaga Rahasia Dagang
yang bersangkutan (pasal 13).9
Adapun ketentuan tentang tindak pidana Rahasia Dagang memberi sanksi
dengan pidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
300.000.000. Sifat tindak pidana Rahasia Dagang ini adalah berupa delik aduan.
Sedangkan ketentuan lain mengenai sengketa Rahasia Dagang baik dalam perkara
pidana ataupun perdata, hakim dapat memerintahkan agar sidang dilakukan secara
tertutup.10
Contoh Kasus:
Sengketa rahasia dagang yang terjadi antara PT. General Food Industries
dengan kedua mantan karyawannya yang berawal dari kedua mantan karyawannya
yang berpindah tempat kerja di perusahaan saingan PT. GFI. Kedua karyawan
tersebut menciptakan suatu produk yang sama dengan apa yang dilakukannya
ditempatnya bekerja terdahulu. Setelah mengatahui hal tersebut maka PT General
Food mengajukan gugatan terhadap kedua karyawan tersebut dan juga PT. GFI.

7
https://maulanarjuna.wordpress.com/2016/02/21/ruang-lingkup-rahasia-dagang/. Diakses pada
tanggal 7 Desember 2019.
8
Yanni Lewia Paat, Penyelesaian Sengketa Rahasia Dagang Menurut Hukum Positif Indonesia, Lex et
Societatis, Volume. I, Nomor 3 (Juli, 2013), 34.
9
Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis: Rahasia Dagang, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001),
84.
10
Sudjana dan Elisatris Gultom, Rahasia Dagang dalam Perspektif Perlindungan Konsumen,
(Bandung: Keni Media, 2016), 66-67.

6
Analisa kasus :
Rahasia dagang adalah salah satu cabang dari hukum Hak Kekayaan
Intelektual. Hukum rahasia dagang mempunyai peranan yang sangat penting karena
setiap pelaku usaha pasti tidak ingin rahasia dari kegiatan usahanya terbongkar,
terutama dari pesaing bisnisnya, dan yang dilindungi oleh hukum rahasia dagang
adalah suatu rahasia dalam dunia usaha yang bernilai ekonomi dan tidak diketahui
oleh umum. Rahasia dagang diatur dalam Undang-Undang No.30 Tahun 2000 tentang
Rahasia Dagang. Dalam suatu kegiatan usaha pasti ada hal-hal yang dapat
menimbulkan sengketa. Salah satu sengketa bisa terjadi akibat pelanggaran rahasia
dagang.
Jaksa penuntut umum menuntut kedua karyawan tersebut dengan pelanggaran
rahasia dagang dan hakim telah memvonis kedua karyawan tersebut dengan hukuman
pidana dua bulan penjara. Kedua terpidana tersebut di anggap telah melanggar pasal
17 Undang-Undang No.30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang, yaitu bahwa “tanpa
hak telah menggunakan rahasia dagang pihak lain”. Secara fakta, penulis melihat
bahwa kedua terpidana tersebut tidak melanggar rahasia dagang, karena PT. GFI tidak
secara jelas menyatakan hal apa sajakah yang menjadi rahasia dalam perusahaan.
Sehingga menurut penulis berkesimpulan bahwa apa yang dituduhkan bukanlah suatu
rahasia sehingga sudah seharusnya kedua terpidana tersebut mengajukan banding.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari bahasan materi yang sudah dituliskan dalam bentuk penjelasan di atas
penulis dapat menyimpulkan menjadi beberapa hal diantaranya:
Pertama, Rahasia dagang merupakan sebuah informasi yang berharga bagi
perusahaan yang harus benar-benar dijaga kerahasiaannya demi terlindunginya Hak
Atas Kekayaan Intelektual seseorang.
Kedua, dalam melindungi rahasia dagang tersebut sangat penting karena bukan
semata hanya dipandang dari mata seseorang saja tetapi hal ini sudah teratur dalam
Undang-undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang (UURD) dan mulai
berlaku sejak tanggal 20 Desember 2000. Sehingga dalam perlindungan rahasia
dagang sangatlah penting.
Ketiga, yang melingkupi rahasia dagang tersebut ada dua namun, kami
menemukan sumber yaitu ruang lingkup rahasia dagang sendiri ada tiga poin yaitu (1)
Subjek rahasia dagang (2) objek rahasia dagang (3) lama perlindungan.
Keempat, dalam sengketa rahasia dagang tentu banyak namun kami dapat
menyimpulkan dalam sengketa rahasia dagang bisa di atasi oleh arbitrase, pengadilan
dan lain-lain. Sengketa ini termasuk ke dalam keperdataan.
B. Saran
Materi yang ditulis di atas kami pikir sudah cukup untuk memberikan saran
terhadap Rahasia Dagang, yaitu tetap jaga kerahasian informasi berharga tersebut
dengan baik, jangan takut ketika berhadapan dengan pihak yang menanyakan hal
berupa kerahasiaan, karena kerahasiaan itu sifatnya privasi dan sudah diatur dalam
Undang-Undang Rahasia Dagang.

8
DAFTAR PUSTAKA

Buku
Atsar, Abdul. Mengenal Lebih Dekat Hukum Hak Kekayaan Intelektual. Yogyakarta:
PENERBIT DEEPUBLISH, 2012.
Gultom, Sudjana dan Elisatris. Rahasia Dagang dalam Perspektif Perlindungan Konsumen.
Bandung: Keni Media, 2016.
Kartika sari, Elsi dan Advendi Simanunsong, Hukum dalam Ekonomi. Jakarta: Grasindo,
2007.
R. Saliman, Abdul. Hukum Bisnis Untuk Perusahaan Teori dan Contoh Kasus. Jakarta:
Kencana, 2005.

Rachmadi, Usman. Hukum Atas Hak Kekayaan Intelektual. Bandung: Alumni, 2003.
Sri Hadiarianti, Venantia. Memahami Hukum atas Karya Intelektual. Jakarta: Universitas
Katolik Indonesia Atma Jaya, 2019.
Syahputra Tunggal, Iman. Aspek-aspek Hukum Rahasia Dagang (Trade Secrets). Jakarta,
Harvarindo, 2000.
Widjaja, Gunawan. Seri Hukum Bisnis: Rahasia Dagang. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2001.

Jurnal
Lewia Paat, Yanni. Penyelesaian Sengketa Rahasia Dagang Menurut Hukum Positif
Indonesia, Lex et Societatis, Volume. I, Nomor 3 (Juli, 2013).

Website
https://maulanarjuna.wordpress.com/2016/02/21/ruang-lingkup-rahasia-dagang/. Diakses
pada tanggal 7 Desember 2019.

Anda mungkin juga menyukai