Disusun oleh :
Kelompok 5 Kelas J-Akuntansi
A. LATAR BELAKANG
Di masa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikenal secara luas seperti
sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berproduksi sebanyak-
banyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjualkannya kembali. Dalam kondisi
semacam ini mereka tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak
di antara produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi,, akibat jumlah
produksi tidak sesuai dengan jumlah permintaan.
Banyak produsen sebelum barangnya diproduksi terlebih dahulu melakukan riset
pasar dengan berbagai cara, misalnya dengan tes pasar melalui pemasangan iklan,
seolah- olah barangnya sudah ada. Tujuannya tak lain adalah untuk melihat kondisi
permintaan yang ada sekarang ini terhadap produk yang akan diproduksi, apakah
mendapat tanggapan atau tidak dari calon konsumennya, baik kualitas maupun harga.
Dari hasil tes pasar ini perusahaan sudah dapat meramalkan berapa besar pasar yang
dapat diserap bagaimana cara menyerap pasar yang ada, termasuk yang ada di tangan
para pesaing sekarang. Setelah para pemasar memperoleh data kondisi pasar yang akan
di masuki, maka pemasar akan melakukan peramalan berapa permintaa yang ada
sekarang dan di masa yang akan datang serta berapa besar pasar yang harus direbut.
Untuk menentukan besarnya produksi dikaitkan dengan permintaan yang akan
datang dan untuk mengetahui besarnya permintaan dilakukan dengan peramalan pasar.
Alat untuk meramal besarnya pasar dilakukan dengan berbagai metode peramalan, mulai
dari yang sederhana sampai kepada yang paling kompleks.
Adapun tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara sebagai berikut:
1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang
konsumsi
2. Memaksimumkan kepuasan konsumen
3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk)
4. Memaksimumkan mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga pokok
barang, mutu lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultur)
5. Meningkatkan penjualan barang dan jasa.
6. Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing
7. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa.
8. Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa
Selanjutnya pengertian penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktor-faktor yang
memengaruhi penawaran suatu barang atau jasa adalah:
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang
pelengkap)
3. Teknologi
4. Harga input (ongkos produksi)
5. Tujuan perusahaan
6. Faktor khusus (akses)
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar di mana terdapat sejumlah besar
penjual dan pembeli, sehingga tindakan penjual secara individu tidak dapat memengaruhi
harga barang di pasar. Produk yang dihasilkan produsen relatif sama merupakan
pelengkap sempurna bagi hasil produksi produsen lain (homogen), sehingga suatu
produsen Dalam pasar ini perusahaan bebas keluar masuk industri, artinya tidak ada
hambatan apa pun yang membatasi untuk masuk dan keluar.
Pasar oligopoli adalah sebuah struktur pasar yang hanya terdapat sedikit penjual.
Barang yang dihasilkan adalah barang standar (sebagai contoh semen, industri baja) dan
barang berbeda corak (mobil). Hambat- an untuk masuk industri sedikit sulit hal ini
disebabkan modal yang di perlukan relatif besar. Peran iklan sangat dominan untuk
meningkatkan penjualannya.
Pasar Monopoli adalah struktur pasar di mana hanya terdapat satu penjual saja.
Barangnya sulit mempunya barang pengganti yang mirip. Masuk ke pasar ini sulit
karena:
1. Penguasa bahan mentah yang strategis oleh pihak-pihak tertentu.
2. Terdapat skala ekonomi.
3. Peraturan Pemerintah (hak paten dan hak penguasa eksklusif).
Pemasaran adalah upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai
pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan
produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar. Penciptaan produk
didasarkan pada keinginan konsumen.
Kelompok pasar terdiri dari:
1. Pasar konsumen adalah pasar di mana individu dan rumah tangga dapat
membeli/memperoleh barang dan jasa untuk dikonsumsi sendiri.
2. Pasar industrial adalah di mana pihak-pihak yang membeli barang dan jasa
digunakan kembali untuk menghasilkan barang dan jasa lain atau disewakan kepada
pihak lain untuk mengambil untung.
3. Pasar reseller adalah suatu pasar yang terdiri dari individu dan organisasi yang
melakukan penjualan kembali barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan.
4. Pasar pemerintah adalah yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli atau
menyewa barang dan jasa untuk melaksanakan fungsi utama pemerintah.
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang
berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda. Untuk
menentukan segementasi pasar terdiri dari beberapa variabel yang harus diperhatikan.
Tujuannya adalah agar segmentasi yang dilakukan tepat sasaran.
Pasar Sasaran
Menetapkan pasar sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian
memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani.
Kegiatan menetapkan segmen pasar sasaran:
1. Evaluasi segmen pasar:
a. Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan terakhir,
proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba setiap segmen.
b. Struktural segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas.
c. Sasaran dan sumber daya perusahaan.
2. Memilih segmen, yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai
tinggi bagi perusahaan:
a. Pemasaran serbasama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak
ada perbedaan.
b. Pemasaran serbaaneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan
atau kepribadian.
c. Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.
Posisi Pasar
Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk
atau suatu pasar. Posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang didefinisikan oleh
konsumen atas dasar atribut-atributnya. Tujuan penetapan posisi pasar adalah untuk
membangun dan mengomunikasikan keunggulan bersaing produk yang dihasilkan ke
dalam benak konsumen.
Strategi Produk
Pihak perusahaan harus dahulu menefiniskan, memilih, dan mendesain suatu produk
disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk adalah sesuatu yang
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Faktor-faktor yang memengaruhi kesempatan atau peluang bagi produk baru adalah:
1. Perubahan ekonomi.
2. Perubahan sosial dan budaya.
3. Perubahan teknologi.
4. Perubahan politik.
5. Perubahan lainnya.
Strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk
antara lain:
1. Penentuan logo dan moto
Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan moto merupakan serangkaian
kata-kata yang berisikan misi dan visi perusahaan. Logo harus: memiliki arti,
menarik perhatian, dan mudah diingat.
2. Menentukan merek
Merek merupakan suatu hal penting bagi konsumen untuk mengenal barang atau
jasa yang ditawarkan. Menciptakan merek harus memperhatikan faktor: mudah
diingat, terkesan hebat dan modern, memiliki arti, menarik perhatian.
3. Menciptakan kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan harus
memenuhi: kualitas kemasan, bentuk, warna, dan lain sebagainya.
4. Keputusan label
Label merupakan sesuatu yang dilekatkan pada produk dan merupakan bagian dari
kemasan. Label harus memuat: siapa yang membuat, di mana dibuat, kapan dibuat,
waktu kadaluarsa, dan lain sebagainya.
Strategi Harga
Harga adalah sejumlah uang yang dipertukarkan untuk mendapatkan suatu barang
atau jasa. Harga penting dalam kegiatan marketing mix, karena harga adalah salah satu
penyebab laku tidaknya suatu produk. Langkah-langkah menetapkan harga yang tepat
adalah:
1. Menetapkan tujuan penetapan harga
2. Memperkirakan permintaan, biaya, dan laba
3. Memilih strategi harga
4. Menyesuaikan harga dasar dengan taktik penetapan harga
Strategi Promosi
Kegiatan marketing mix terakhir yang berfungsi untuk mengenalkan produk dan jasa
pada pelanggan untuk menarik dan mempertahankan konsumen. Jenis sarana promosi
adalah:
1. Periklanan
2. Promossi penjualan
3. Publisitas
4. Penjualan pribadi
Iklan adalah sarana menginformasikan, menarik, dan memengaruhi calon
konsumen. Iklan dapat melalui berbagai media seperti brosur dan spanduk di tempat
strategis, ataupun mengiklankan di media cetak dan media elektronik seperti Koran dan
televise.
Promosi penjualan bertujuan meningkatkan jumlah penjualan atau pelanggan, hal ini
dapat melalui:
1. Pemberian diskon produk tertentu
2. Pemberian undian untuk pembelian jumlah tertentu
3. Pemberian cendera mata untuk konsumen loyal
4. Promosi dan penjualan lain
Publisitas adalah kegiatan promosi seperti bakti social, pameran, dan lain-lain untuk
meningkatkan pamor perusahaan di mata masyarakat.
Penjualan pribadi umumnya dilakukan salesman/salesgirl maupun customer
service/service assistance untuk menjual dengan pendekatan personal pada pelanggan.
Metode Smoothing
Tujuan metode smoothing adalah untuk mengurangi fluktuasi hasil ramalan dengan
menggunakan data lalu. Dan metode ini dikenal beberapa model yaitu:
a. Metode rata-rata kumulatif
b. Metode rata-rata bergerak tunggal
c. Metode eksponensial smoothing tunggal
d. Metode eksponensial smoothing linier
Metode rata-rata bergerak tunggal merupakan pengambilan sekelompok data yang
diobservasi. Artinya, nilai observasi dahulu dikeluarkan baru dirata-ratakan. Tujuannya
untuk mengurangi atau menghilangkan acakan dari deret waktu.
Metode Regresi
Metode regresi merupakan salah satu metode ramalan yang disusun atas dasar pada
pola data masa lalu. Penggunaan metode ini didasarkan kepada variabel yang ada dan
yang akan memengaruhi hasil peramlan.variabel yang diteliti dari variabel yang akan
dicari (dependent variabel).
Hal-hal yang perlu diketahui sebelum kita melakukan peramalan dengan metode
regresi adalah mengetahui terlebih dahulu kondisi-kondisi seperti:
A. adanya informasi masa lalu
B. informasi yang dapat dibuatkan dalam bentuk data
C. diasumsikan bahwa pola data yang ada cari data masa lalu akan berkelanjutan
dimasa yang akan datang
Terdapat beberapa jenis data yang ada dari data yang ditemui di lapangan, namun
hal ini disesuaikan dengan data yang dibutuhkan . adapun jenis-jenis data yang ada
dilapangan :
a. Musiman (seasonal)
b. Horizontalk (stationary)
c. Siklus (cyclical
d. Tren
Ada dua dua pendekatan untuk melakukan peramalan dengan menggunakan analisis
deret waktu dengan metode regresi sederhana, yaitu:
1. Analisi deret waktu regresi sederhana linier
2. Analisis deret waktu regresi sederhana yang nonmiliter
a=Y–bx
Uji tes Koefisien Penentu (R2), pengetesan ini untuk mengetahui tepat tidaknya
variable yang memengaruhi besarnya penjualan yang diramalkan adalah waktu.
Tes Significance (T. Test) atau F.Test, yaitu pengetesan untuk mengetahui apakah
benar persemaan regresi itu adalah linier.
Contoh :
Pada suatu pasar ada 5000 orang pembeli rinso. Rata-rata per orang pertahun membeli
12kg Rinso. Harga rata-rata per kg Rinso adalah Rp.10.000 ,-
Maka :
Q = 5000 x 12 x 10.000
= Rp. 6.000.000,-