administrasi.
Menurut UU No.15 Tahun 2014 tentang aparatur sipil negara, aparatur sipil
negara yang memiliki peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 serta harus memiliki integritas,
profesionalitas, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme; sehingga mampu menyelenggarakan
pelayanan public bagi masyarakat.
Fraud (kecurangan) adalah tindakan ilegal yang dilakukan satu orang atau
sekelompok orang secara sengaja atau terencana yang menyebabkan
orang atau kelompok mendapat keuntungan, dan merugikan orang atau
kelompok lain.
Pada dasarnya kecurangan sering terjadi pada suatu suatu entitas apabila :
a. Review Kinerja
b. Pengolahan informasi
c. Pengendalian fisik
1. Identifikasi kasus.
Berdasarkan laporan yang dia terima, banyak tenaga honor yang telah
bekerja sejak 2002, namun tidak lolos seleksi CPNS K2. Sebagai contoh,
anggota forum tenaga kerja kontrak yang telah bekerja sejak lama,
berjumlah 1.700 anggota, hanya diterima 200 orang saja. “Mereka telah
mengabdi sejak lama di pemerintahan, namun tidak lulus,” tegasnya.
Asep menilai, indikasi kecurangan di proses seleksi CPNS bisa saja terjadi.
Alasannya karena keterangan masa kerja dibuat oleh kepala kantor intansi
masing-masing, bukan oleh BKD Garut.
“Ada indikasi saling membantu, karena itu bila terbukti ada pejabat yang
membuat surat keterangan palsu bagi pegawai honorer yang lulus CPNS
akan kena sanksi,” ungkapnya.
“Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR) Garut positif akan ke Jakarta.
Kami akan bergerak bersama forum tenaga honor lain di Indonesia,” kata
Ketua DPP FAGAR Garut Saepulloh.
“Sampai hari ini belum ada undangan dari bupati, katanya akan dikaji dulu
di pemda. Dengan atau tanpa undangan Bupati Garut, kami tetap akan ke
Jakarta. Kekuatan massa dari Garut sekira dua bus, sedangkan massa dari
Jawa Barat 20 bus,” jelasnya.
1. Identifikasi kasus
Dari kasus di atas dijelaskan bahwa anggota DPRD Garut menilai adanya
indikasi kecurangan dalam proses seleksi CPNS karena keterangan masa
kerja dibuat oleh kepala kantor instansi masing-masing dari peserta seleksi
sehingga antara kantor instansi dengan peserta seleksi bisa saling
membantu. Berdasarkan laporan yang dia terima, banyak tenaga honor
yang telah bekerja sejak 2002, namun tidak lolos seleksi CPNS. Padahal,
berdasarkan Peraturan Pemerintah No.48 tahun 2005, tenaga honor yang
berhak jadi PNS adalah mereka yang telah mengabdi di bawah tahun
2004.
Hal yang harus dilakukan supaya masalah tersebut bisa dihindari adalah
melakukan identifikasi atau verifikasi yang lebih mendetail oleh petugas
pemeriksa dan penyeleksi supaya tidak kecolongan seperti contoh
dipalsukannya masa kerja yang dibuat oleh instansi dari masing-masing
peserta seleksi.
Dalam hal ini seharusnya pembuatan surat masa kerja dibuat oleh badan
kepegawaian daerah tidak oleh instansi dari masing-masing peserta seleksi
karena bisa terjadi kecurang seperti kasus di atas.