Umumnya, kondisi yang diperlukan sebagai dasar penggunaan discovery sampling adalah:
1. Jika auditor memperkirakan tingkat kesalahan dalam populasi sebesar nol atau mendekati nol persen.
2. Jika auditor mencari karakteristik yang sangat kritis, yang jika hal ini ditemukan, merupakan petunjuk adanya ketidak beresan yang lebih
luas atau kesalahan yang serius dalam laporan keuangan.
Discovery sampling digunakan pula oleh auditor dalam pengujian substantif. Jika tujuan audit untuk menemukan paling tidak satu kesalahan
yang mempunyai dampak potensial terhadap suatu akun, discovery sampling umumnya dipakai untuk tujuan tersebut.