17013010295
AKUNTANSI PERBANKAN - KELAS A
Tugas Akuntansi Perbankan
Tanggal 1 April 2020
1. Jelaskan dengan bahasamu sendiri Apa Perbedaan Deposito berjangka dan
sertivikat deposito berikan contoh perhitungan beserta jurnalnya
Deposito berjangkan merupakan sebuah wadah bagi para nasabah bank untuk
menyimpankan uangnya ke bank dalam jangka waktu tertentu, deposito tidak boleh
ditarik sebelum jatuh tempo dan baru bisa ditarik ketika tanggal jatuh temponya.
Bunga deposito dapat diketahui setelah masa berlakunya habis. Penarikan sertifikat
deposito sebelum jatuh tempo ini akan dikenakan penalty.
Sertifikat deposito sama dengan deposito yaitu simpanan berjangka dengan
jatuh temp. Berbeda dengan deposito diterbitkan atas tunjuk (nama), nama pemilik
setifikat deposito ini tidak tercantum pada surat, sehingga mudah untuk dipindah
tangankan sebelum jatuh temponya (diterbitkan atas unjuk/pembawa). Bunga
sertifikat deposito sudah dapat diketahui karrena perhitungan dan pembayaran bunga
sudah dilakukan diawal pembelian, atau bisa disebut bunga dibayar di muka.
JUNI
30 Juni Biaya Bunga 750.000
Bunga DB harus dibayar 750.000
5 juni Bunga DB harus dibayar 750.000
Hutang PPh 150.000
Kas/giro 600.000
10 juni Hutang PPh 150.000
Giro kantor kas negara 150.000
JULI
30 Juli Biaya Bunga 750.000
Bunga DB harus dibayar 750.000
5 juli Bunga DB harus dibayar 750.000
Hutang PPh 150.000
Kas/giro 600.000
10 juli Hutang PPh 150.000
Giro kantor kas negara 150.000
ARYATUS
30 Aryatus Biaya Bunga 750.000
Bunga DB harus dibayar 750.000
Deposito Berjangka-Anton 50.000.000
Deposito B. Tlh Jatuh Tempo 50.000.000
Amortisasi Bunga
1/7/2020 Biaya Bunga 1.587.302
Biaya Bunga Dibayar di Muka 1.587.302
Amortisasi Bunga dan Penarikan Sertifikat Deposito
1/8/2020 Biaya Bunga 1.587.302
Sertifikat Deposito 100.000.000
Biaya Bunga Dibayar di Muka 1.587.302
Kas/Giro Arya 100.000.000
Contoh:
Arya mempunyai tabungan sebesar 50 juta pada bank BUKUKOPI, kemudian
Arya juga mempunyai rekekning gabungan dengan Anton dan Nana dalam bentuk
Giro di Bank BUKUKOPI dengan saldo sebesar 270 juta. Selain itu, Anton juga
mempunyai tabungan atas nama pribadi di bank yang sama dengan saldo 30 juta.
Sedangkan Nana mempunyai satu rekening tabungan atas nama pribadi dengan saldo
sebesar 60 juta.
Apabila Bank BUKUKOPI dicabut izin usahanya pada tahun 2008 dengan asumsi
pada saat itu nilai simpanan yang dijamon per nasabah per bank paling tinggi sebesar
Rp 100 juta, maka perhitungan nilai simpanan yang dijamin adalah
LPS akan membayar klaim atas pinjaman yang dijamin sebesar RP. 100 juta kepada
Arya, Anton, dan Nana.
3. Lembaga apa yang menjamin simpanan tersebut, apa yang dijamin dan bagai
mana menghitung klaim atas yang dijamin dan contoh nya
Lembaga yang menjamin simpanan tersebut adalah Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS) yang merupakan lembaga independent. Fungsi dari LPS adalah
untuk menjamin simpanan nasabh bank dan aktif menjaga stabilitas sistem perbankan
sesuai kewenangannya. Simpanan yang dijamin adalah simpanan yang ada pada bank
umum kovensional yaitu giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk
lain yang dipersamakan dengan itu.
Nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencakup saldo
pada tanggal pencabutan izin usaha bank.
Contoh:
Arya mempunyai tabungan atas nama pribadi di Bank BUKUKOPI dengan
saldo sebesar Rp 60 juta. Arya juga mempunyai rekening gabungan dengan Anton
dan Tini dalam bentuk giro di Bank BUKUKOPI dengan saldo sebesar Rp 240 juta.
Selain itu, Anton mempunyai rekening tabungan atas nama pribadi di Bank
BUKUKOPI dengan saldo sebesar Rp 20 juta. Sedangkan Tini mempunyai 1 (satu)
rekening tabungan atas nama pribadi dengan saldo sebesar Rp 50 juta. Dan 1 (satu)
rekening tabungan untuk kepentingan anaknya yang masih kecil bernama Sesil
(beneficiary) dengan saldo sebesar Rp 60 juta.
Bila bank BUKUKOPI dicabut ijin usahanya pada tahun 2019 dengan asumsi pada
saat itu nilai simpanan yang dijamin per nasabah per bank paling tinggi sebesar Rp
100 juta. Maka perhitungan nilai simpanan yang dijamin untuk masing-masing
nasabah tersebut adalah sebagai berikut:
Kewajib Bank Peserta Penjamin, setiap bank yang menjadi peserta penjamin
serta yang melakukan kegiatan usaha di Indonesia perlu membayar kontribusi
kepesertaan, membayar premi, serta menyampaikan laporan secara berkala dalam
format yang telah ditentukan. Kontribusi tersebut wajib dibayarkan ketika bank sudah
terdaftar menjadi peserta penjaminan LPS. Perhitungan premi baik, awal periosde
maupun juga premi penyesuaian itu dilakukan sendiri oleh bank atau biasa disebut
self assessment.
Contoh:
Bank BUKUKOPI berdiri sejak 2017 dan mempunyai modal sendiri sebesar
Rp 10.000.000.000. Bank tersebut mulai mendaftar sebagi pesera penjaminan
simpanan ke LPS pada tanggal 22 September 2019. Sebagai timbal bAryaknya Bank
BUKUKOPI membayarkan kontribusi kepesertaan kepada LPS pada saat
mendaftarkan diri sebagai peserta penjamin sebesar 0,1% dari modal bank sendiri dan
diharuskan membayar premi penjaminan 0,1% dari rata-rata saldo bulanan total
simpanan. Premi sebsar Rp 2.366.633.000 dibayarkan pada tanggal 17 September
2019. Data saldo bulanan untuk simpanan di Bank BUKUKOPI adalah sebagai
berikut:
Total 25.048.304.236
Dasar perhitungan premi penjaminan adalah rata-rata saldo simpanan periode Juli
2019 s/d Desember 2019 yaitu total simpanan dibagi 6 bulan = Rp 25.048.304.236 : 6
= Rp 4.174.717.373
Jumlah hari mulai dari Juli s/d Desember 2019 (diperhitungkan sejak sampai dengan)
adalah:
Juli = 31 hari
Aryatus = 31 hari
September = 30 hari
Oktober = 31 hari
Nopember = 30 hari
Desember = 31 hari
Jumlah = 184 hari
Perhitungan penyesuaian premi semester 2 tahun 2019 (22 September 2019 s/d 31
Desember 2019) adalah sebagai berikut:
Perlu diketahui bahwa pada tahap pertama, sebagai peserta baru Bank
BUKUKOPI ketika menyetor premi Rp 2.366.633,000. Setoran tersebut merupakan
estimasi berdasarkan saldo rata-rata bulanan total simpanan pada semester 1 (Januari
s.d Juni) tahun 2019. Pada akhir semester 2 (Juli s/d Desember) tahun 2019
ditemukan premi yang seharusnya diperhitungkan sesuai saldo rata-rata bulan yang
terjadi.Dengan demikian Bank BUKUKOPI membayar lebih dari yang seharusnya,
yaitu lebih Rp 75.076,18. Kelebihan pembayaran ini tidak bisa ditarik oleh Bank
BUKUKOPI, tapi diperhitungkan sebagai pengurang pembayaran premi pada periode
berikutnya.
Pada periode berikutnya, yaitu semester I periode Januari s/d Juni 2020, kita bisa
menghitung premi awal semester 1 tahun 2020 berdasarkan rata-rata saldo total
simpanan pada semester 2 (Juli s/d Desember) yahun 2019. Hasil perhitungan
menunjukkan Rp 4.174.717,37. Bank menyetor premi Rp 4.099.641,00 pada tanggal
26 Januari 2020. Dengan demikian, perincian premi penyesuaian dan kelebihan/
kekurangannya dapat dilihat sebagai berikut:
Keterangan Jumlah
Premi awal Semester 1 tahun 2020 Rp 4.174.717,37
0,1% X Rp 4.174.717.373
Penyesuaian premi periode 22 September s/d 31 Januari – Rp 75.076,18
2019
Jumlah yang harus dibayar sebelum 31 Januari 2020 Rp 4.099.614,19
Premi yang telah disetor tanggal 26 Januari 2020 Rp 4.099.641,00
Saldo premi kurang (lebih) bayar periode 1/2020 Rp 0,19
Premi awal semester 1, periode Januari s/d Juni 2020 adalah sifatnya prediktif
dengan data semester sebelumnya. Pada akhir semester harus disesuaiakan dengan
mendasarkan premi yang seharusnya menurut saldo rata-rata total simpanan yang
sesungguhnya terjadi pada periode yang bersangkutan.
Posisi simpanan periode Januari 2020 s/d Juni 2020 adalah sebagai berikut:
Keterangan Jumlah
Premi seharusnya periode 1 Januari s/d 30 Juni 2020 = 0,1% Rp 4.375.535,54
X (26.253.213.235/6)
Premi awal periode Jan s/d Jun 2020 Rp 4.174.717,37
Penyesuaian Premi Semester 1/2020 kurang (Lebih) Setor Rp 200.818,17
Dengan demikian kita bisa menentukan jumlah yang harus dibayar sebelum 31 Juli
2020 sebagai berikut:
Keterangan Jumlah
Premi awal semester 2 tahun 2020:
= 0,1% x Dasae Perhitungan Premi Awal Semester 2 tahuan
2020
= 0,1% x Rata-rata saldo simpanan periode Jan – Juli 2020
= 0,1% x Rp 4.375.535.539 Rp 4.375.535.539
Penyesuaian premi periode semester 1/2020 ( 1 Januari – 30 Rp 200.818,17
Juni 2020)
Saldo premi kurang (lebih) bayar periode 1/2020 0,19
Jumlah Premi yang harus dibayar sebelum 31 Juli 2020 Rp 4.576.353,90
Premi yang telah dibayar pada 10 Juli 2020 Rp 4.651.430,10
Premi kurang (lebih) bayar (Rp 75.076,20)
Jurnal:
22/09/2019 Dana penyertaan 10.000.000
Giro LPS 10.000.000