BAB I
PENDAHULUAAN
1.1 Latar Belakang
Masalah lembaga international bisnis international adalah masalah yang sering diperbincangkan
di setiap negara. Perekonomian sebuah negara erat kaitannya dengan sistem dan pengelolaan
aktivitas organisasi bisnis international. Dalam makalah ini penyusun akan membahas lembaga
international dalam perspektif bisnis international. Definisi ini yaitu pemikiran kelompok-
kelompok yang dibangun secara social dengan aktivitas dan sumber daya terkait menyediakan
stabilitas dan makna kehidupan social.
Jika melihat tipenya, lembaga international ini mempunyai beberapa bentuk yaitu Lembaga
Formal yaitu lembaga yang mempengaruhi perliaku melalui hukum dan regulasi, sementara
Lembaga Informal merupakan lembaga yang menggunakan kultur dan ideologi.
Lembaga international bisa dikatakan kompleks dan berbelit-belit . Hal ini disebabkan oleh
batas-batas politik serta kenegaraan yang akhirnya sedikit menghambat aktifitas kinerja
organisasi, misalnya adanya peraturan antar negara, kultur, dan masalah politik negara
tersebut. Oleh karena itu, lembaga international ini akan dibahas lebih lanjut.
Salah satu pengertian kontemporer mengenai lembaga yang telah dikembangkan oleh kelompok
kerja kolaboratif antara ekonom, ahli politik, dan sosiolog menyatakan bahwa Lembaga adalah
pemikiran kelompok-kelompok yang dibangun secara social dengan “elemen-elemen regulative,
normative, dan kognitif-kultural, yang bersama dengan aktivitas dan sumber daya
terkait menyediakan stabilitas dan makna kehidupan social”.
Salah satu aspek penting dari teori lembaga baru, seperti yang sudah diketahui, yaitu lembaga
dilihat sebagai kumpulan norma yang “mengatur hubungan individu terhadap satu sama lain.
Jadi, lembaga dibangun secara social-sebuah kelompok, masyarakat, atau kultur yang
membangunnya, dan mereka membatasi perilaku. Cendekiawan-cendekiawan penting dalam
teori baru ini adalah W. Richard Scott, Douglass North, Paul J. Di Maggio, Walter W. Powell da
M. W. Peng.
Sementara lembaga formal menggunakan hukum dan regulasi untuk memperoleh kesesuaian,
lembaga-lembaga Informal bergantung pada norma-norma dan nilai-nilai untuk membentuk
perilaku. Contoh dari lembaga Informal dapat ditemukan dalam pola-pola yang melingkupi
hubungan pemasok perusahaan, yang sangat kontras antara Jepang-Amerika Serikat.
TEORI KELEMBAGAAN
DAN BISNIS
INTERNASIONAL
Lembaga berfungsi untuk mempengaruhi rangkaian tindakan yang bisa dilakukan perusahaan.
Lembaga formal seperti pemerintah pusat, adalah pemeran utama dalam wilayah geografisnya.
2.3 PBB Sebagai Lembaga-Baik dalam Teori Konstitusional yang baru maupun dalam
hal stukturnya, dan hubungannya dengan Bisnis Internasional
PBB beraktivitas dalam perjanjian, secara garis besar PBB adalah lembaga informal
yang otoritasnya bersandar pada pilar normative.
Berikut beberapa cara PBB memainkan peranan penting dalam bisnis internasional :
Perjanjian PBB mengatur standard an norma teknis. Standar dan norma ini berfungsi
PBB mengatasi masalah pendidikan dan kesehatan yang memerlukan solusi tingkat
PBB mengatasi masalah pendidikan dan kesehatan yang memerlukan solusi tingkat
global yang dapat dicapai dengan kemitraan bersama pengusaha, melalui Global
Compact, sebuah usaha untuk memitrakan industry swasta dengan kelompok di Negara-
negara berkembang.
PBB mendorong terciptanya keadilan sosial dan hak asasi manusia dan buruh. lembaga
PBB mendorong terciptanya keadilan social dan hak asasi manusia dan buruh. Lembgaga
yang focus pada masalah ini adalah Economic and Social Council dari PBB.
Majelis Umum adalah badan konsultatif utama PBB yang terdiri dari semua Negara PBB dan
masing-masing memiliki hak suara yang terlekas dari keyakinan, ukuran, dan kekuatannya.
Dewan Keamanan adalah dewan penjaga keamanan PBB yang utama, yang terdiri dari 15
anggota dan termasuk 5 anggota tetap.
Economic and Social Council (ECOSOC) adalah badan PBB yang berkonsentrasi
padanpermasalahan ekonomi dan social seperti perdagangan, pengembangan pendidikan, dan
hak asasi manusia.
Berikut adalah beberapa contoh spesifik perjanjian PBB yang berfungsi untuk memudahkan
perusahaan adalah membuat keputusan :
Peraturan-peraturan untuk menghindari pelayaran bebas yang telah disahkan dalam
Peraturan-peraturan untuk menghindari pelayaran bebas yang telah disahkan dalam
konferensi PBB
International Civil Aviation Organizatiton merundingkan jaringan perjanjian yang
International Civil Aviation Organizatiton merundingkan jaringan perjanjian yang
mengirimkan perusahaan penerbangan komersil untuk terbang melintasi perbatasan, dan
tanah dalam keadaan darurat.
World Health Organization mengatur standar kualitas obat-obatan, dan menstandarsisasi
World Health Organization mengatur standar kualitas obat-obatan, dan menstandarsisasi
nama-nama obat
Protocol milik Universal Postal Union mencegah kerugian dan memungkinkan surat
dipindahkan melintasi perbatasan.
International Telecommunication Union mengalokasi frekuensi gelombang suara
International Labor Organizatiton mendorong terciptanya hak buruh, kondisi pekerjaan yang
aman, dan pelatihan.
International Court of Justice (ICJ) , juga disebut dengan “Pengadilan Dunia” yaitu badan
PBB yang memiliki tugas untuk memberikan keputusan legal yang melibatkan perselisihan antar
pemerintah nasional.
Secretariat adalah staf PBB yang dikepalai oleh sekretaris jenderal. Sekretaris jenderal dipilih
oleh majelis umum atas rekomendasi dewan keamanan untuk jangka waktu 5 tahun pergantian.
Sekretaris jenderal yang ke-8 adalah Ban Ki-Moon dari Korea memulai masa jabatannya pada
tahun 2007. Sekitar 8600 orang dari 170 negara menjadi staf secretariat PBB. Di seluruh dunia,
lebih dari 52.000 orang bekerja untuk PBB dan organisasi yang terkait.
2.4 Tujuan-Tujuan Dua Lembaga Moneter, yaitu IMF dan Bank Dunia
Tujuan IMF adalah untuk menetapkan peraturan bagi kebijakan moneter internasional dan
pelaksanaannya. Bank Dunia juga disebut sebagai bank International Bank for Recuntruction and
Development (IBRD) yang didirikan untuk meminjamkan uang bagi proyek pengembangan.
Artikel pertama dalam IMF articles of agreement menguraikan tujuan lembaga dalam 6 poin,
yakni untuk :
Mendorong kerjasama moneter internasional
Memfasilitasi pertumbuhan ekspansi dan keseimbangan perdagangan international
Mendorong stabilitas pertukaran dan pengaturan pertukaran yang tertib antar anggota
Membantu penetapan system pembayaran multilateral
Membuat sumber dana yang ada untuk koreksi neraca pembayaran
Memperpendek durasi dan menurangi ketidakseimbangan neraca pembayaran anggota.
Lima bidang utama yang harus direformasi IMF untuk memastikan system moneter internasional
berfungsi dengan baik.
1. Bangkitnya ekonomi Asia akan membuat pendekatan IMF yang berorientasi kepada
Amerika Serikat menjadi ketinggalan zaman. Seperti yang ia katakan bahwa Amerika
Serikat tidak akan berdiri lebih lama lagi dalam posisinya sebagai konduktor untuk
orchestra moneter global.
2. Karena adanya peningkatan ekonomi Asia, akan ada godaan ke arah proteksionisme pada
AS dan Eropa. Negara-negara tersebut akan berusaha menekan Cina untuk memanipulasi
mata uangnya demi mencapai tujuan mereka , dan IMF akan membantu memastikan bahwa
kebijakan moneter CIna diatur, baik oleh Cina maupun oleh stabilitas multilateral jangka
panjang.
3. Krisis financial akan semakin mendunia dan rumit sehingga disarankan bahwa IMF harus
lebih banyak melakukan tindakan.
4. Perdagangan global terus meningkat, maka lebih sedikit mata uang yang beredar, kedua
hal tersebut disebabkan oleh hal perekonomian-perekonomian yang lebih kecil akan
mengadopsi mata uang utama seperti dolar atau euro, dan kelompok-kelompok
perdagangan regional akan mengembangkan mata uang regional seperti model euro. IMF
dapat mendukung proses ini yang merupakan tantangan didalam politik, ekonomi, dan
teknik.
5. Tantangan yang harus dihadapi berkaitan dengan meningkatnya jumlah kejutan ekologi
seperti Tsunami di Asia Tenggara baru-baru ini, gempa bumi di Pakistan dan Indonesia,
serta badai di Amerika Serikat.
Bank Dunia
Bank Dunia didirikan bersamaan dengan IMF pada pertemuan Brettton Woods untuk mengatasi
persoalan pembangunan. Bank Dunia adalah Lemaga yang focus terhadap pendanaan proyek
pembangunan. Fungsi lembaga ini adalah sebagai bentuk kerjasama nonprofit bagi 185 negara
anggotanya. Bank Dunia memiliki kemampuan untuk meminjamkan dana dengan kisaran nilai
rendah kepada Negara-negara berkembang.
Dua lembaga utama Grup Bank Dunia adalah International Bank for Recuntruction
and Development (IBRD) yang sering disingkat dengan Bank Dunia, dan International
Development Assosiation (IDA).
Perkembangan WTO
Perkembangan WTO
Setelah perang dunia ke II para pemimpin baarat berusaha mendirikan organisasi
perdagangan internasional untuk mempromosikan liberalisasi perdagangan. Organisasi tersebut
diharapkan bisa berfungsi dengan area perniagaan seperti fungsi PBB di sector politik dan
pemeliharaan perdamaian.
General Agreement on Tarif and Trade (GATT) dibentuk pada tahun 1947 dengan keanggotan
awal 23 negara. Prinsip-prinsip dasar GATT yang disebut sebagai “most favored nation (MFN)
clause” adalah perjanjian bahwa Negara-negara anggota GATT harus memperlakukan seluruh
anggotanya secara sama dan dalam perdagangan.
Uruguay Round merupakan Round GATT terakhir adalah pembentukan World Trade
Organization. Uruguay Round adalah sebuah usaha ambisius, sebagian karena ketujuh round
sebelumnya telah mengurangi tariff produksi industry secara signifikan. Negosiator Uruguay
telah berhasil menurunkannya sampai lebih dari target mereka yaitu dengan tambahan sepertiga.
Prinsip-Prinsip WTO :
1. Perdagangan Tanpa Diskriminasi, ini adalah prinsip most-favored nation (MFN), dan
hal ini menuntut semua anggota atau Negara memperlakukan yang lain secara sama.
2. Perdagangan Yang Lebih Bebas, Secara Bertahap, Melalui Perundingan. Penurunan
hambatan perdagangan, baik yang terlihat nyata seperti tariff impor maupun yang kurang
terlihat seperti birokrasi dapat mendorong pertumbuhan perdagangan.
3. Prediktabilitas melalui ikatan dan transparansi. Prediktabilitas membantu perusahaan
untuk mengetahui berapa biaya yang sesungguhnya terjadi. WTO mengoperasikan
dengan tariff “mengikat” atau kesepakatan untuk tidak menaikkan tariff tertentu selama
waktu yang ditentukan.
4. Mempromosikan komposisi yang adil. Walaupun banyak yang mendeskripsikan WTO
sebagai organisasi “perdagangan bebas” dan memang berhasil dalam liberalisasi
perdagangan, disadari bahwa hubungan perdagangan antarnegara dapat menjadi sangat
kompleks.
5. Mendorong reformasi pembangunan dan ekonomi. Tiga perempat dari anggota WTO
adalah Negara dengan ekonomi berkembang dan dalam masa transisi menjadi ekonomi
pasar.
OECD telah menjadi banyak penolong di daerah, termasuk menolong Negara-negara anggota
untuk menghapus penyuapan, membangun kode etik untuk perusahaan-perusahaan
multinasional, dan mengajukan penerapan perundang-undangan tertentu.
2.7 Mendeskripsikan Tujuan Utama dan Keberhasilan OPEC
Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) adalah kartel dari 12 negara-negara
pengekspor minyak bumi.
Kekuatan ekonomi OPEC menjadi bukti bagi dunia impor minyak di akhir tahun 1973 dan awal
tahun 1974 melalui embargo minyak oleh anggota-anggota Arab terhadap Belanda dan Amerika
Serikat, bersamaan dengan kenaikan harga yang sangat tinggi untuk konsumen. Kekuatan OPEC
berasal dari kekompokan komparatif dari anggota dan dari control 68 persen pada jumlah
cadangan minyak bumi dunia. OPEC memasok 84 persen kebutuhan minya Eropa dan lebih dari
90 persen kebutuhan Jepang.
The Group of Eight (G8)
The Group of Eight dikembangkan dari kelompok kecil Negara-negara industry
yang ekonominya sangat dipengaruhi oleh krisis minyak pada tahun 1973 dan resesi yang
diakibatkan oleh hal tersebut. G8 merupakan kelompok pemimpin pemerintah dari Negara-
negara industry yang bertemu secara rutin untuk membahas mengenai masalah-masalah yang
menjadi kekhawatiran.
2. European Economic and Social Committee (EESC), adalah lembaga penasihat dan
konsultasi khusus pada kepentingan kerja dan social.
3. Committee of Region (CoR), adalah kelompok konsultasi yang mewakili sudut pandang
local atau isu-isu seperti trannsportasi, pendidikan, dan kesehatan. CoR memastikan
bahwa Uni Eropa melanjutkan komitmennya pada empat tingkat partisipasi : local, regional,
nasional, dan Eropa.
4. Bank Sentral Eropa (European Central Bank-ECB) adalah lembaga yang mengatur euro untuk
memastikan stabilitas harga pasar-pasar Eropa. Perhatian utamanya adalah untuk mengatur
inflasi, dan membuat keputusan terlepas dari pemerintah anggota.
PBB sebagai lembaga yang mengatur penuh dalam kebijakan kegiatan aktivitas bisnis dalam
lingkup internasional. PBB berhak membuat kebijakan yang bersifat absolute bagi
anggota yang menjalankan bisnis internasional tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
International Business, twelfth edition, Donal A.Ball, J. Michael Geringer, Minchael S. Minor,
dan Jeanne M. Mcnett.