Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BISNIS INTERNASIONAL

“LEMBAGA INTERNASIONAL DALAM


PERSPEKTIF BISNIS INTERNASIONAL”

BAB I
PENDAHULUAAN
1.1 Latar Belakang
Masalah lembaga international bisnis international adalah masalah yang sering diperbincangkan
di setiap negara. Perekonomian sebuah negara erat kaitannya dengan sistem dan pengelolaan
aktivitas organisasi bisnis international. Dalam makalah ini penyusun akan membahas lembaga
international dalam perspektif bisnis international. Definisi ini yaitu pemikiran kelompok-
kelompok yang dibangun secara social dengan aktivitas dan sumber daya terkait menyediakan
stabilitas dan makna kehidupan social.

Jika melihat tipenya, lembaga international ini mempunyai beberapa bentuk yaitu Lembaga
Formal yaitu lembaga yang mempengaruhi perliaku melalui hukum dan regulasi, sementara
Lembaga Informal merupakan lembaga yang menggunakan kultur dan ideologi.

Lembaga international bisa dikatakan kompleks dan berbelit-belit . Hal ini disebabkan oleh
batas-batas politik serta kenegaraan yang akhirnya sedikit menghambat aktifitas kinerja
organisasi, misalnya adanya peraturan antar negara, kultur, dan masalah politik negara
tersebut. Oleh karena itu, lembaga international ini akan dibahas lebih lanjut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pentingnya lembaga-lembaga Internasional bagi pembuat keputusan bisnis dan
perusahaan mereka
2. Tipe-Tipe Lembaga Internasional Global dan Regional
3. PBB Sebagai Lembaga-Baik dalam Teori Konstitusional yang baru maupun dalam hal
stukturnya, dan hubungannya dengan Bisnis Internasional
4. Tujuan-Tujuan Dua Lembaga Moneter, yaitu IMF dan Bank Dunia
5. World Trade Organization, Tujuannya, dan Tantangannya
6. Mengapresiasi Sumber Daya Organizatiton For Economic Cooperation and Development
7. Mendeskripsikan Tujuan Utama dan Keberhasilan OPEC
8. Pengaruh Uni Eropa dan Tantangannya di Masa Depan

1.3 Tujuan Penulisan


Dengan makalah ini kami menjelaskan serta menjabarkan tentang materi lembaga
internasional dalam perspektif bisnis internasional. Dalam makalah ini kami menjabarkan
tentang materi lembaga internasional dalam perspektif bisnis internasional yaitu adalah tentang
lembaga dilihat sebagai kumpulan norma yang “mengatur hubungan individu terhadap satu sama
lain. Dan kami harap dengan makalah ini, kami dapat menjelaskan dan menjabarkan apa itu
lembaga internasional dalam persspeftif lembaga internasional dengan baik dan benar serta dapat
diterima oleh para pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya lembaga-lembaga Internasional bagi pembuat keputusan bisnis dan


perusahaan mereka

Apakah Lembaga itu ?

Salah satu pengertian kontemporer mengenai lembaga yang telah dikembangkan oleh kelompok
kerja kolaboratif antara ekonom, ahli politik, dan sosiolog menyatakan bahwa Lembaga adalah
pemikiran kelompok-kelompok yang dibangun secara social dengan “elemen-elemen regulative,
normative, dan kognitif-kultural, yang bersama dengan aktivitas dan sumber daya
terkait menyediakan stabilitas dan makna kehidupan social”.

Salah satu aspek penting dari teori lembaga baru, seperti yang sudah diketahui, yaitu lembaga
dilihat sebagai kumpulan norma yang “mengatur hubungan individu terhadap satu sama lain.
Jadi, lembaga dibangun secara social-sebuah kelompok, masyarakat, atau kultur yang
membangunnya, dan mereka membatasi perilaku. Cendekiawan-cendekiawan penting dalam
teori baru ini adalah W. Richard Scott, Douglass North, Paul J. Di Maggio, Walter W. Powell da
M. W. Peng.

2.2 Tipe-Tipe Lembaga Internasional Global dan Regional

 TIPE – TIPE LEMBAGA


Lembaga Formal yaitu lembaga yang mempengaruhi perliaku melalui hukum dan regulasi,
sementara Lembaga Informal merupakan lembaga yang menggunakan kultur dan ideologi.
Contoh dari lembaga Formal adalah Directorate General for Competition Uni Eropa. Badan ini
mempengaruhi perilaku perusahaan Internasional ketika ia ingin melakukan penggabungan atau
akuisisi, meskipun perusahaan-perusahaan yang terlibat didalam transaksi yang diajukan bukan
merupakan Negara Eropa. Jika penggabungan bisnis ingin menjualnya ke Uni Eropa, akuisisinya
memerlukan persetujuan Uni Eropa.

Sementara lembaga formal menggunakan hukum dan regulasi untuk memperoleh kesesuaian,
lembaga-lembaga Informal bergantung pada norma-norma dan nilai-nilai untuk membentuk
perilaku. Contoh dari lembaga Informal dapat ditemukan dalam pola-pola yang melingkupi
hubungan pemasok perusahaan, yang sangat kontras antara Jepang-Amerika Serikat.

 TEORI KELEMBAGAAN
DAN BISNIS
INTERNASIONAL
Lembaga berfungsi untuk mempengaruhi rangkaian tindakan yang bisa dilakukan perusahaan.
Lembaga formal seperti pemerintah pusat, adalah pemeran utama dalam wilayah geografisnya.

2.3 PBB Sebagai Lembaga-Baik dalam Teori Konstitusional yang baru maupun dalam
hal stukturnya, dan hubungannya dengan Bisnis Internasional

LEMBAGA TINGKAT GLOBAL

PERSATUAN BANGSA-BANGSA (PBB)


PBB dilatar belakangi dalam optimisme dan harapan yang datang dengan berakhirnya perang
dunia II, perwakilan 50 negara bertemu di San Fransisco tahun 1945 untuk merancang piagam
PBB. PBB sekarang Organisasi yang paling dikenal di seluruh dunia, dan terdapat 192 negara
anggota yang berdedikasi pada kemajuan perdamaian stabilitas global. Dan sebagian aktivitasnya
berhubungan langsung dengan bisnis dan tindakan yang mungkin dilakukan perusahaan.

PBB beraktivitas dalam perjanjian, secara garis besar PBB adalah lembaga informal
yang otoritasnya bersandar pada pilar normative.

Berikut beberapa cara PBB memainkan peranan penting dalam bisnis internasional :
 Perjanjian PBB mengatur standard an norma teknis. Standar dan norma ini berfungsi

 Perjanjian PBB mengatur


standar dan norma teknis.
Standar dan norma ini berfungsi
sebagai “Infrastruktur lunak” untuk ekonomi global. United Nations Center for Trade
Facilitation and Electronic Business (UN/CEFACT) menstandardikasi dokumen
perdagangan dan standar yang telah dikembangkan untuk pertukaran data elektronik.

 Bermacam-macam badan PBB mengatasi kerugian globalisasi, seperti terorisme,


 Bermacam-macam badan PBB mengatasi kerugian globalisasi, seperti terorisme,
kejahatan, obat-obatan terlaarang, dan lalu lintas senjata. Perjanjian difokuskan pada
daerah terorisme (seperti pengambilan sandera) yang telah dikembangkan sehingga ada
tanggapan kesepakatan antara anggota-anggota PBB.

 PBB mengatasi masalah pendidikan dan kesehatan yang memerlukan solusi tingkat
 PBB mengatasi masalah pendidikan dan kesehatan yang memerlukan solusi tingkat
global yang dapat dicapai dengan kemitraan bersama pengusaha, melalui Global
Compact, sebuah usaha untuk memitrakan industry swasta dengan kelompok di Negara-
negara berkembang.

 PBB mendorong terciptanya keadilan sosial dan hak asasi manusia dan buruh. lembaga
 PBB mendorong terciptanya keadilan social dan hak asasi manusia dan buruh. Lembgaga
yang focus pada masalah ini adalah Economic and Social Council dari PBB.

Majelis Umum adalah badan konsultatif utama PBB yang terdiri dari semua Negara PBB dan
masing-masing memiliki hak suara yang terlekas dari keyakinan, ukuran, dan kekuatannya.

Dewan Keamanan adalah dewan penjaga keamanan PBB yang utama, yang terdiri dari 15
anggota dan termasuk 5 anggota tetap.

Economic and Social Council (ECOSOC) adalah badan PBB yang berkonsentrasi
padanpermasalahan ekonomi dan social seperti perdagangan, pengembangan pendidikan, dan
hak asasi manusia.

Berikut adalah beberapa contoh spesifik perjanjian PBB yang berfungsi untuk memudahkan
perusahaan adalah membuat keputusan :
 Peraturan-peraturan untuk menghindari pelayaran bebas yang telah disahkan dalam
 Peraturan-peraturan untuk menghindari pelayaran bebas yang telah disahkan dalam
konferensi PBB
 International Civil Aviation Organizatiton merundingkan jaringan perjanjian yang
 International Civil Aviation Organizatiton merundingkan jaringan perjanjian yang
mengirimkan perusahaan penerbangan komersil untuk terbang melintasi perbatasan, dan
tanah dalam keadaan darurat.
 World Health Organization mengatur standar kualitas obat-obatan, dan menstandarsisasi
 World Health Organization mengatur standar kualitas obat-obatan, dan menstandarsisasi
nama-nama obat
 Protocol milik Universal Postal Union mencegah kerugian dan memungkinkan surat
dipindahkan melintasi perbatasan.
 International Telecommunication Union mengalokasi frekuensi gelombang suara
 International Labor Organizatiton mendorong terciptanya hak buruh, kondisi pekerjaan yang
aman, dan pelatihan.

International Court of Justice (ICJ) , juga disebut dengan “Pengadilan Dunia” yaitu badan
PBB yang memiliki tugas untuk memberikan keputusan legal yang melibatkan perselisihan antar
pemerintah nasional.

Secretariat adalah staf PBB yang dikepalai oleh sekretaris jenderal. Sekretaris jenderal dipilih
oleh majelis umum atas rekomendasi dewan keamanan untuk jangka waktu 5 tahun pergantian.
Sekretaris jenderal yang ke-8 adalah Ban Ki-Moon dari Korea memulai masa jabatannya pada
tahun 2007. Sekitar 8600 orang dari 170 negara menjadi staf secretariat PBB. Di seluruh dunia,
lebih dari 52.000 orang bekerja untuk PBB dan organisasi yang terkait.

2.4 Tujuan-Tujuan Dua Lembaga Moneter, yaitu IMF dan Bank Dunia

 LEMBAGA MONETER INTERNATIONAL


 LEMBAGA MONETER INTERNATIONAL
Tahun 1944, ketika mendekati akhir perang dunia II, perwakilan 44 negara sekutu bertemu di
Hotel Mount Washington di Bretton Woods New Hampshire, untuk merencanakan masa depan
moneter.

Di Bretton Woods merupakan sebuat pertemuan para perwakilan keuangan Negara-


negara sekutu dan bank sentral mendekati akhir Perang Dunia II untu menetapkan
International Monetery Fund (IMF) dan Bank Dunia. Bretton Woods penting karena
menghasilkan perjanjian pertama yang dinegosiasikan dunia antar negara-negara merdeka untuk
mendukung perdagangan melalui lembaga moneter.

Tujuan IMF adalah untuk menetapkan peraturan bagi kebijakan moneter internasional dan
pelaksanaannya. Bank Dunia juga disebut sebagai bank International Bank for Recuntruction and
Development (IBRD) yang didirikan untuk meminjamkan uang bagi proyek pengembangan.

International Monetary Fund (IMF) yaitu lembaga yang mengkoordinasi peraturan-peratuan


moneter multilateral dan pelaksanaannya. Alasan dari International Monetary Fund (IMF) yang
bergerak sebagai bentuk kerja sama berbagai Negara adalah untuk menjangkau kepentigan
umum semua Negara dalam penerapan system moneter international yang jauh melampaui
konflik kepentingan nasional. Masing-masing dari 185 anggota menyumbangkan dana yang
disebut dengan “Quota”, yang ditentukan dengan ukuran relative Negara dalam ekonomi dunia.

Artikel pertama dalam IMF articles of agreement menguraikan tujuan lembaga dalam 6 poin,
yakni untuk :
 Mendorong kerjasama moneter internasional
 Memfasilitasi pertumbuhan ekspansi dan keseimbangan perdagangan international
 Mendorong stabilitas pertukaran dan pengaturan pertukaran yang tertib antar anggota
 Membantu penetapan system pembayaran multilateral
 Membuat sumber dana yang ada untuk koreksi neraca pembayaran
 Memperpendek durasi dan menurangi ketidakseimbangan neraca pembayaran anggota.

 Mendorong kerjasama moneter internasional


 Memfasilitasi pertumbuhan ekspansi dan keseimbangan perdagangan international
 Mendorong stabilitas pertukaran dan pengaturan pertukaran yang tertib antar anggota
 Membantu penetapan system pembayaran multilateral
 Membuat sumber dana yang ada untuk koreksi neraca pembayaran
 Memperpendek durasi dan menurangi ketidakseimbangan neraca pembayaran anggota.
“Isu-Isu IMF terkini”
Ekonom Jeffrey Sachs, direktur Earth Institute, memperhatikan bahwa IMF telah menemukan
kembali jati dirinya karena tantangan telah berkembang dalam tingkat ekonomi, moneter, dan
financial.

Lima bidang utama yang harus direformasi IMF untuk memastikan system moneter internasional
berfungsi dengan baik.

1. Bangkitnya ekonomi Asia akan membuat pendekatan IMF yang berorientasi kepada
Amerika Serikat menjadi ketinggalan zaman. Seperti yang ia katakan bahwa Amerika
Serikat tidak akan berdiri lebih lama lagi dalam posisinya sebagai konduktor untuk
orchestra moneter global.

2. Karena adanya peningkatan ekonomi Asia, akan ada godaan ke arah proteksionisme pada
AS dan Eropa. Negara-negara tersebut akan berusaha menekan Cina untuk memanipulasi
mata uangnya demi mencapai tujuan mereka , dan IMF akan membantu memastikan bahwa
kebijakan moneter CIna diatur, baik oleh Cina maupun oleh stabilitas multilateral jangka
panjang.

3. Krisis financial akan semakin mendunia dan rumit sehingga disarankan bahwa IMF harus
lebih banyak melakukan tindakan.

4. Perdagangan global terus meningkat, maka lebih sedikit mata uang yang beredar, kedua
hal tersebut disebabkan oleh hal perekonomian-perekonomian yang lebih kecil akan
mengadopsi mata uang utama seperti dolar atau euro, dan kelompok-kelompok
perdagangan regional akan mengembangkan mata uang regional seperti model euro. IMF
dapat mendukung proses ini yang merupakan tantangan didalam politik, ekonomi, dan
teknik.

5. Tantangan yang harus dihadapi berkaitan dengan meningkatnya jumlah kejutan ekologi
seperti Tsunami di Asia Tenggara baru-baru ini, gempa bumi di Pakistan dan Indonesia,
serta badai di Amerika Serikat.

 Bank Dunia

Bank Dunia didirikan bersamaan dengan IMF pada pertemuan Brettton Woods untuk mengatasi
persoalan pembangunan. Bank Dunia adalah Lemaga yang focus terhadap pendanaan proyek
pembangunan. Fungsi lembaga ini adalah sebagai bentuk kerjasama nonprofit bagi 185 negara
anggotanya. Bank Dunia memiliki kemampuan untuk meminjamkan dana dengan kisaran nilai
rendah kepada Negara-negara berkembang.

Dua lembaga utama Grup Bank Dunia adalah International Bank for Recuntruction
and Development (IBRD) yang sering disingkat dengan Bank Dunia, dan International
Development Assosiation (IDA).

Bank Dunia Bergerak Maju. Ketika Negara-negara berpendapatan menengah


mengurangi kemiskinan dan tumbuh dalam kemakmuran , mereka memperoleh akses
pinjaman dari pendanaan swasta yang lebih disukai oleh sebagian besar Negara karenan
komitmen peminjaman ini tidak terikat dengan konsultasi, seperti pinjaman dari Bank Dunia.

2.5 World Trade Organization, Tujuannya, dan Tantangannya

 WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO)


 WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO)
WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) adalah satu-satunya organisasi internasional
global yang dirancang untuk menetapkan dan membantu menjalankan peraturan perdagangan
antar Negara. Dibentuk pada tahun 1955, tujuan WTO adalah untuk mengurangi
atau menghilangkan penghalang dan pembatas perdagangan diseluruh dunia dan untuk
membantu para produsen barang dan jasa, eksportir, dan importer melakukan bisnis mereka
dengan biaya yang lebih rendah. WTO adalah aturan dasar, organisasi yang digerakkan oleh
anggota, dengan keputusan yang dinegosiasikan oleh semua pemerintahan anggota. Perjanjian
WTO membatasi kemungkinan tindakan pemerintah yang diambil dalam perdagangan mereka
(misalnya, dalam menetapkan tarif dan penawaran subsidi untuk produsen domesik). Peraturan
ini mempengaruhi perusahaan dengan 2 cara : langsung, dalam transasi perdagangan mereka, dan
ditingkat yang lebih luas, yakni ketika mereka menyederhanakan lingkungan perdagangan.

 Perkembangan WTO
 Perkembangan WTO
Setelah perang dunia ke II para pemimpin baarat berusaha mendirikan organisasi
perdagangan internasional untuk mempromosikan liberalisasi perdagangan. Organisasi tersebut
diharapkan bisa berfungsi dengan area perniagaan seperti fungsi PBB di sector politik dan
pemeliharaan perdamaian.

General Agreement on Tarif and Trade (GATT) dibentuk pada tahun 1947 dengan keanggotan
awal 23 negara. Prinsip-prinsip dasar GATT yang disebut sebagai “most favored nation (MFN)
clause” adalah perjanjian bahwa Negara-negara anggota GATT harus memperlakukan seluruh
anggotanya secara sama dan dalam perdagangan.

Uruguay Round merupakan Round GATT terakhir adalah pembentukan World Trade
Organization. Uruguay Round adalah sebuah usaha ambisius, sebagian karena ketujuh round
sebelumnya telah mengurangi tariff produksi industry secara signifikan. Negosiator Uruguay
telah berhasil menurunkannya sampai lebih dari target mereka yaitu dengan tambahan sepertiga.
Prinsip-Prinsip WTO :
1. Perdagangan Tanpa Diskriminasi, ini adalah prinsip most-favored nation (MFN), dan
hal ini menuntut semua anggota atau Negara memperlakukan yang lain secara sama.
2. Perdagangan Yang Lebih Bebas, Secara Bertahap, Melalui Perundingan. Penurunan
hambatan perdagangan, baik yang terlihat nyata seperti tariff impor maupun yang kurang
terlihat seperti birokrasi dapat mendorong pertumbuhan perdagangan.
3. Prediktabilitas melalui ikatan dan transparansi. Prediktabilitas membantu perusahaan
untuk mengetahui berapa biaya yang sesungguhnya terjadi. WTO mengoperasikan
dengan tariff “mengikat” atau kesepakatan untuk tidak menaikkan tariff tertentu selama
waktu yang ditentukan.
4. Mempromosikan komposisi yang adil. Walaupun banyak yang mendeskripsikan WTO
sebagai organisasi “perdagangan bebas” dan memang berhasil dalam liberalisasi
perdagangan, disadari bahwa hubungan perdagangan antarnegara dapat menjadi sangat
kompleks.
5. Mendorong reformasi pembangunan dan ekonomi. Tiga perempat dari anggota WTO
adalah Negara dengan ekonomi berkembang dan dalam masa transisi menjadi ekonomi
pasar.

Lembaga-Lembaga Tingkat Regional :


PERJANJIAN KERJA SAMA MILITER DAN KEAMANAN
Dua perjanjian militer terkini adalah “North Atlantic Treaty Organization (NATO),
dan Collective Security Treaty Organization (CSTO)”.

 North Atlantic Treaty Organization (NATO)


 North Atlantic Treaty Organization (NATO)
Aliansi keamanan dari 26 negara-negara Amerika Utara dan Eropa yang telah diatur dengan
perjanjian atlantik Utara tahun 1949. Ketentuan utama dari perjanjian ini adalah kesepakatan
“bahwa serangan bersenjata terhadap salah satu atau lebih dari mereka di Eropa atau Amerika
Utara akan dianggap sebagai suatu serangan terhadap mereka semua”.

 Collective Security Treaty Organization (CSTO)


 Collective Security Treaty Organization (CSTO)
10 negara dari bekas Republik Sosalis Uni Soviet membentuk aliansi keamanan
dibawah Collective Security Treaty. Tujuan dari dibentuknya aliansi keamanan ini
adalah untuk memperluas aktivitas organisasi termasuk kekuatan penjagaan perdamaian yang
bisa dikerahkan secara internal dan eksternal dibawah mandate PBB, dan akan memastikan
penjualan senjata internal dalam harga domestic Rusia.

2.6 Mengapresiasi Sumber Daya Organizatiton For Economic Cooperation and


Development

LEMBAGA-LEMBAGA REGIONAL DAN SEKTOR EKONOMI


 Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)
 Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)
Organisasi ini sering disebut “kelompok orang-orang kaya” karena sekarang organisasi ini
terdiri dari 30 negara-negara terkaya di dunia. OECD adalah kelompok Negara-negara maju
yang berdedikasi untuk mendorong perluasan ekonomi di Negara-negara anggotanya. OECD
mendukung pemerintah dalam usaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memerangi
kemiskinan, mempertahankan stabilitas financial, dan membantu pembangunan
ekonomi Negara-negara non anggota.

OECD telah menjadi banyak penolong di daerah, termasuk menolong Negara-negara anggota
untuk menghapus penyuapan, membangun kode etik untuk perusahaan-perusahaan
multinasional, dan mengajukan penerapan perundang-undangan tertentu.
2.7 Mendeskripsikan Tujuan Utama dan Keberhasilan OPEC
Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) adalah kartel dari 12 negara-negara
pengekspor minyak bumi.

Kekuatan ekonomi OPEC menjadi bukti bagi dunia impor minyak di akhir tahun 1973 dan awal
tahun 1974 melalui embargo minyak oleh anggota-anggota Arab terhadap Belanda dan Amerika
Serikat, bersamaan dengan kenaikan harga yang sangat tinggi untuk konsumen. Kekuatan OPEC
berasal dari kekompokan komparatif dari anggota dan dari control 68 persen pada jumlah
cadangan minyak bumi dunia. OPEC memasok 84 persen kebutuhan minya Eropa dan lebih dari
90 persen kebutuhan Jepang.
The Group of Eight (G8)
The Group of Eight dikembangkan dari kelompok kecil Negara-negara industry
yang ekonominya sangat dipengaruhi oleh krisis minyak pada tahun 1973 dan resesi yang
diakibatkan oleh hal tersebut. G8 merupakan kelompok pemimpin pemerintah dari Negara-
negara industry yang bertemu secara rutin untuk membahas mengenai masalah-masalah yang
menjadi kekhawatiran.

2.8 Pengaruh Uni Eropa dan Tantangannya di Masa Depan


Uni Eropa adalah sebuah lembaga yang terdiri dari 27 negara merdeka yang telah berkomitmen
untuk kerja sama ekonomi dan politik tertutup. Uni eropa berasal dari sebuah serikat pabean,
kemudian menjadi pasar umum, dan sekarang terus berkembang mencapai integrasi ekonomi dan
politik yang besar.

Lembaga-Lembaga Uni Eropa


Ada Sembilan lembaga utama Uni Eropa yang melaksanakan fungsi yang sama dengan yang
dilaksanakan oleh pemerintah nasional, yaitu sbb :
 Parlemen Eropa (European Parliament)
 Parlemen Eropa (European Parliament)
Dipilih dengan suara terbanyak diseluruh Eropa setiap 5 tahun dan dilihat secara luas
sebagai suara rakyat Eropa di Uni Eropa. Anggota parlemen Eropa saat ini memiliki
785 anggota dari 27 negara Uni Eropa.

 Dewan Uni Eropa (Council of the European Union)


Lembaga pengatur kebijakan utama Uni Eropa dan suara dari Negara-negara anggota.
Council minister, merupakan anggota pemerintahan nasional masing-masing Negara,
membuat keputusan penting pada kebijakan luar negeri dan permasalahan keamanan
bersama.

 Komisi Eropa (European Commision)


Lembaga eksekutif dan mewakili seluruh kepentingan seluruh Eropa. Lembaga ini
merupakan lembaga yang menjalankan kegiatan operasional harian Uni Eropa dan
menjamin pelaksanaan ketentuan Treaty of Roma. Selanjutnya, komisi Eropa
membuat Undang-Undang yang kemudian akan diserahkan kepada Dewan dan
Parlemen Eropa.

 European Court of Justice (ECJ)


Merupakan lembaga yang memutuskan kasus-kasus yang mucul dibawah perjanjian
Roma. Terkait masalah Uni Eropa, otoritasnya menggantikan pengadilan nasional
Negara-negara anggota. Pengaruh ECJ terus berkembang karena ECJ mengadili
banyak kasus.
Lima Lembaga Uni Eropa yang
tersisa memiliki focus pada
permsalahan keuangan
 Lima Lembaga Uni Eropa yang tersisa memiliki focus pada permasalahan keuangan dan
sosial
1. Court of Auditor adalah kesadaran financial Uni Eropa. Lembaga ini meninjau
pengeluaran dana Uni Eropa untuk meyakinkan bahwa pengeluaran tersebut bersifat legal dan
sesuai dengan tujuan yang dimaksudkan.

2. European Economic and Social Committee (EESC), adalah lembaga penasihat dan
konsultasi khusus pada kepentingan kerja dan social.

3. Committee of Region (CoR), adalah kelompok konsultasi yang mewakili sudut pandang
local atau isu-isu seperti trannsportasi, pendidikan, dan kesehatan. CoR memastikan
bahwa Uni Eropa melanjutkan komitmennya pada empat tingkat partisipasi : local, regional,
nasional, dan Eropa.

4. Bank Sentral Eropa (European Central Bank-ECB) adalah lembaga yang mengatur euro untuk
memastikan stabilitas harga pasar-pasar Eropa. Perhatian utamanya adalah untuk mengatur
inflasi, dan membuat keputusan terlepas dari pemerintah anggota.

5. European Investmens Bank (EIB) adalah lembaga yang mendukung program-program


pinjaman untuk proyek-proyek kepentingan Uni Eropa, baik Internal dan Eksternal.
Akitvitasnya meliputi pembangunan infrastruktur, seperti system transportasi dan bangunan,
khusus nya didaerah yang kurang berkembang, mendorong usaha kecil, dan pinjaman bagi
pemerintah yang menjadi anggota.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pemahaman dalam materi ini bahwa bisnis internasional itu mutlak harus diatur,
diawasi, serta dikembangkan oleh lembaga-lembaga yang ada tergabung dalam suatu organisasi
bisnis agar dalam kegiatan bisnis itu sendiri akan ada aturan-aturan yang memperketat kegitan
bisnis itu sendiri. Dengan ini, setiap pelaku bisnis internasional akan lebih mematuhi dan berhati-
hati dalam menjalankan akitivitasnya dalam bisnis dengan sesuai ketentuan maupun peraturan
yang berlaku dalam masing-masing Negara yang melakukan aktivitas bisnis tersebut.

PBB sebagai lembaga yang mengatur penuh dalam kebijakan kegiatan aktivitas bisnis dalam
lingkup internasional. PBB berhak membuat kebijakan yang bersifat absolute bagi
anggota yang menjalankan bisnis internasional tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
International Business, twelfth edition, Donal A.Ball, J. Michael Geringer, Minchael S. Minor,
dan Jeanne M. Mcnett.

Anda mungkin juga menyukai