Anda di halaman 1dari 12

TUGAS RUTIN

MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

“PERANAN DUNIA USAHA DALAM MASYARAKAT”

DISUSUN OLEH:

NAMA : ATIKA RIZKI RAUDHAH HASIBUAN


NIM : 7183510019
KELAS : MANAJEMEN B 2018
SEMESTER : VI (ENAM)
KONSENTRASI : MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kasih dan
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Makalah Ekonomi Manajerial yang berjudul
Peranan Dunia Usaha dala Masyarakat. Penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Tujuan penulis menulis tugas ini yang utama untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Ekonomi Manajerial. Disamping itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat berguna
bagi banyak orang dan menjadi salah satu referensi sumber ilmu.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu dengan senang hati penulis
menerima segala saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, 20 Februari 2021

Atika Rizki Raudhah Hsb


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa terlepas dari kegiatan ekonomi.
Kegiatan ekonomi ini merupakan kegiatan yang melibatkan lebih dari satu individu atau satu
organ. Oleh karena itu, pembentuk berjalannya kegiatan ekonomi adalah organ (individu dan
atau korporasi dalam jumlah lebih dari satu) yang saling membutuhkan dan saling
melengkapi dalam proses kegiatan ekonomi. Para pelaku ekonomi saling berinteraksi hingga
terjadinya transaksi ekonomi.

Eksistensi perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi di Indonesia tidak dapat
dielakkan lagi. Hadirnya perusahaan ditengah-tengah masyarakat ini tentunya memainkan
peran dalam sistem ekonomi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah proses
yang menyebabkan pendapatan perkapita masyarakat meningkat. Oleh karena itu peranan
dari kewirausahaan dinilai sangat penting dan bisa mendorong pembangunan ekonomi
nasional. 

1.2 Rumusan Masalah

a. Apakah peran usaha dalam kehidupan masyarakat?


b. Apa pengaruh dunia usaha terhadap pertumbuhan ekonomi?
c. Apakah kewirausahaan dapat mensejahterakan kehidupan sosial masyarakat?

1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui apa itu peran dunia usah dalam masyarakat


b. Untuk mengetahui bagaimana dampak yang terjadi akibat adanya peranan dunia usaha
c. Untuk menambah pengetahuan tentang dunia usaha mensejahterakan sosial masyarakat
BAB II

ISI

2.1 Pengertian Usaha

Usaha atau bisnis Menrut Society’s Needs adalah suatu kegiatan individu untuk
melakukan sesuatu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna
untuk mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Ahmad Sanusi
menilai bahwa kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan di dalam perilaku yang
menjadi dasar, kiat, siasat, dan hasil dari bisnis. Soeharto Prawiro menilai kewirausahaan
sebagai suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan perkembangan usaha.

Adapun, ciri-ciri dari kewirausahaan atau wirausaha adalah harus mempunyai percaya
diri, berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil resiko, kepemimpinan, berorientasi
pada masa depan, dan keorisinilan. Ada beberapa faktor yang melatar belakangi seseorang
untuk berwirausaha, misalnya lingkungan keluarga, pendidikan, riwayat pekerjaan dan usia.
Disamping itu tahapan dari kewirausahaan bisa dimulai dari tahap memulai, tahap
melaksanakan usaha, tahap mengembangkan usaha, dan tahap mempertahankan usaha.

2.2 Peranan Dunia Usaha dalam Masyarakat

a. Peran dalam menciptakan Lapangan Kerja

Perusahaan mempunyai andil yang besar dalam menciptakan stabilitas perekonomian


nasional. Hal tersebut dapat dilihat pula dalam peran perusahaan dalam menciptakan
lapangan pekerjaan. Hadirnya perusahaan ditengah-tengah masyarakat memberikan
kontribusi riil akan salah satu permasalahan nasional yaitu pengangguran. Perusahaan
menggerakkan masyarakat yang berada disekitar perusahaan untuk melakukan aktivitas yang
bersifat produktif yaitu bekerja. Secara langsung maka peran perusahaan adalah berhubungan
erat dalam menciptakan stabilitas perekonomian dan mengurangi tingkat pengangguran di
Indonesia.

Kegiatan Produksi dan Distrubusi yang dilakukan oleh perusahaan tentunya


membutuhkan pelaksana kegiatan tersebut dalam bentuk sumber daya manusia atau tenaga
kerja. Kegiatan produksi dan distrubusi tidak mungkin tanpa mebutuhkan paran dan campur
tangan manusia (tenaga kerja) dalam proses aktivitasnya. Oleh karena itu, hadirnya
perusahaan di masyarakat pasti berhubungan erat dengan lingkungan dan masyarakat sekitar
untuk menjalankan aktivitas perusahaan. 

b. Peran Meningkatkan Pemasukan Pajak Negara

Setiap warga negara wajib membayar pajak agar bisa menikmati beragam layanan
publik yang disediakan pemerintah. Pajak yang dibayarkan pun beragam dan berbeda,
termasuk antara tenaga kerja dan pengusaha. Pengusaha membayarkan pajak lebih banyak,
mulai dari pajak badan usaha hingga pajak produk/ jasa yang dihasilkan.

Seorang wirausaha akan mendatangkan omset yang akan di berikan ke negara melalui


pajak. Secara tidak langsung kesejahteraan ekonomi masyarakat bisa stabil. Jadi, semakin
banyak masyarakat yang berwirausaha, semakin banyak pula pajak yang akan diterima
negara. Pemerintah pun bisa mengoptimalkan penerimaan pajak untuk layanan publik yang
lebih baik, seperti di bidang kesehatan dan pendidikan.

c. Penciptaan Kekayaan dan Berbagi

Dengan membentuk badan usaha, pengusaha menginvestasikan sumber daya mereka


sendiri dan menarik modal dalam bentuk utang, ekuitas, dll. Dari investor, pemberi pinjaman
dan masyarakat. Ini memobilisasi kekayaan publik dan memungkinkan orang untuk
mengambil manfaat dari keberhasilan pengusaha dan bisnis yang sedang berkembang. Jenis
modal yang dikumpulkan ini yang menghasilkan penciptaan dan distribusi kekayaan adalah
salah satu keharusan dan tujuan utama pembangunan ekonomi seperti jenis usaha ekonomi
yang dikelola oleh kelompok.

d. Mendorong Inovasi dan Kemandirian Masyarakat

Pengusaha lahir dari ide usaha masing-masing. Bisa jadi karena ingin menjawab
masalah di lingkungannya atau melihat peluang dari tren yang tengah berkembang. Dari
mana pun asal ide tersebut, kewirausahaan menunjukkan adanya inovasi masyarakat. Ini juga
berarti masyarakat memiliki kemandirian untuk menyelesaikan masalah yang ada dan
berusaha meningkatkan taraf hidupnya, tidak selalu menunggu tindakan pemerintah.
Kewirausahaan juga akan memunculkan persaingan bisnis. Alhasil, setiap pengusaha
harus terus berpikir kreatif, inovatif, dan visioner dalam mengembangkan usahanya agar bisa
lebih banyak menjangkau pelanggan dan unggul dari para pelaku usaha lainnya.

e. Pembangunan Regional yang Seimbang

Pengusaha yang membangun bisnis baru dan unit industri membantu pengembangan
regional dengan menempatkan di daerah yang kurang berkembang dan tertinggal.
Pertumbuhan industri dan bisnis di bidang-bidang ini mengarah pada perbaikan infrastruktur
seperti jalan dan rel kereta api yang lebih baik, bandara, pasokan listrik dan air yang stabil,
sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan dan layanan publik dan swasta lainnya yang
sebelumnya tidak akan tersedia.

Setiap bisnis baru yang berlokasi di daerah yang kurang berkembang akan
menciptakan lapangan kerja langsung dan tidak langsung, membantu mengangkat ekonomi
regional dengan berbagai cara. Pengeluaran gabungan oleh semua karyawan baru dari bisnis
baru dan pekerjaan pendukung di bisnis lain menambah output ekonomi lokal dan regional.

f. Meningkatkan Standar Hidup

Dunia usaha meningkatkan standar kehidupan masyarakat dalam suatu komunitas


adalah tujuan utama pembangunan ekonomi. Pengusaha kembali memainkan peran kunci
dalam meningkatkan standar hidup di komunitas. Mereka melakukan ini tidak hanya dengan
menciptakan pekerjaan, tetapi juga dengan mengembangkan dan mengadopsi inovasi yang
mengarah pada peningkatan kualitas hidup karyawan, pelanggan, dan pemangku kepentingan
lainnya di masyarakat. Misalnya, otomatisasi yang mengurangi biaya produksi dan
memungkinkan produksi yang lebih cepat akan membuat unit bisnis lebih produktif,
sementara juga menyediakan pelanggan dengan barang yang sama dengan harga lebih
rendah.

g. Pengembangan Masyarakat

Pembangunan ekonomi tidak selalu diterjemahkan ke dalam pengembangan


komunitas. Pengembangan masyarakat membutuhkan infrastruktur untuk pendidikan dan
pelatihan, layanan kesehatan, dan layanan publik lainnya. Misalnya, Anda membutuhkan
pekerja yang berpendidikan tinggi dan terampil dalam suatu komunitas untuk menarik bisnis
baru. Jika ada lembaga pendidikan, sekolah pelatihan teknis dan peluang magang, yang akan
membantu membangun kumpulan pekerja yang terdidik dan terampil seperti jenis-jenis
saham biasa.

Dengan begitu, masyarakat akan mampu meningkatkan kualitas diri mereka.


Misalnya melalui kemampuan dan keterampilan yang mereka dapatkan dan asah di pelatihan
tempat kerja. Kualitas diri tentu berdampak bagi kemakmuran dan kemajuan bangsa.

h. Meningkatkan Ekspor

Setiap bisnis yang sedang berkembang pada akhirnya akan ingin memulai dengan
ekspor untuk memperluas bisnis mereka ke pasar luar negeri. Dengan adanya kewirausahaan
masyarakat dapat mempunyai kemampuan untuk menciptakan dan menyediakan produk
yang bernilai tambah atau inovasi-inovasi yang baru sehingga dapat menjadikan masyarakat
lebih kreatif dalam menyampaikan ide-ide dan kreasinya, mereka bisa menciptakan barang
yang dirasa perlu dan penting untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri sehingga tidak perlu
mengimpor dari luar negeri. Malahan, masyarakat akan mengekspor hasil produksinya.

Ini adalah unsur penting dari pembangunan ekonomi karena menyediakan akses ke
pasar yang lebih besar, dan mengarah pada arus masuk mata uang dan akses ke teknologi
mutakhir dan proses yang digunakan di pasar luar negeri yang lebih maju.

i. Mengatasi Tantangan Lingkungan

Inovasi akan terus penting ketika datang untuk mengatasi tantangan lingkungan yang
sangat besar yang kita hadapi hari ini: memerangi perubahan iklim, menurunkan emisi gas
rumah kaca global, dan melestarikan keanekaragaman hayati di lingkungan. Tanpa listrik
untuk waktu yang lama, perdagangan terhenti. Tanpa air, kita tidak bisa hidup. Akses yang
dapat diandalkan untuk inovasi ini seperti teknologi irigasi, listrik, dan infrastruktur
perkotaan meningkatkan produktivitas dan meningkatkan pembangunan ekonomi.

Namun, penting untuk memahami bahwa kewirausahaan dan inovasi bergantung pada
akses dan partisipasi. Bagi wirausahawan untuk membawa ide-ide baru ke kehidupan, mereka
membutuhkan akses ke pendidikan dan lapangan yang bisa bersaing. Dalam hal ini, peran
pemimpin pemerintah dan kebijakan publik adalah untuk menciptakan kondisi yang
memungkinkan lebih banyak pengusaha untuk memulai bisnis dengan menerapkan kebijakan
yang memelihara lingkungan itu sehingga bisnis tersebut dapat tumbuh. Pertumbuhan
ekonomi menderita ketika aktivitas kewirausahaan tersebar tidak merata secara sosio-
ekonomi, demografi, dan geografis. Dalam kondisi yang tepat, wirausahawan memiliki
kekuatan yang luar biasa: mereka membantu wilayah-wilayah regional makmur secara
ekonomi, dan mereka juga melayani masyarakat ketika mereka membantu merancang solusi
inovatif untuk masalah dan tantangan.
j. Berinvestasi Dalam Produk dan Layanan

Menurut model tradisional, wirausahawan menciptakan bisnis baru sebagai tanggapan


terhadap kebutuhan dan permintaan yang tidak terpenuhi di pasar. Artinya, ada peluang untuk
menyediakan produk atau layanan yang saat ini tidak ada, atau tersedia. Para ekonom
menyebut para pelaku bisnis ini sebagai “pengusaha peluang” untuk membedakan orang-
orang ini dari mereka yang memulai bisnis karena kurangnya kesempatan kerja yang lebih
baik.

Apa yang disebut “peluang” wirausaha, yang meluncurkan perusahaan baru sebagai
respons terhadap kebutuhan pasar, adalah pemain kunci dalam hal mendorong pertumbuhan
ekonomi di suatu wilayah. Mereka memungkinkan akses ke barang dan jasa yang dibutuhkan
populasi untuk menjadi produktif. Ini bukan untuk mengabaikan “kebutuhan” pengusaha
yang meluncurkan perusahaan karena mereka tidak memiliki pilihan lain seperti karakteristik
perusahaan dagang.

k. Pendapatan PDB dan Per Kapita

Sektor UMKM Indonesia, yang terdiri dari 36 juta unit yang menyediakan lapangan
kerja bagi lebih dari 80 juta orang, kini menyumbang lebih dari 37% dari PDB negara. Setiap
penambahan baru untuk 36 juta unit ini menggunakan lebih banyak sumber daya seperti
tanah, tenaga kerja dan modal untuk mengembangkan produk dan layanan yang menambah
pendapatan nasional, produk nasional dan pendapatan per kapita negara. Pertumbuhan dalam
PDB dan pendapatan per kapita ini merupakan salah satu tujuan utama pembangunan
ekonomi.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dunia usaha adalah tempat terjadinya kegiatan ekonomi seperti produksi dan tempat


berkumpulnya semua faktor produksi. Dunia usaha memainkan peran yang berpengaruh
dalam pertumbuhan ekonomi dan standar kehidupan negara.  Adanya pengusaha penting bagi
negara, salah satunya untuk menciptakan lowongan, meningkatkan kemandirian masyarakat,
sebagai pusat ekonomi dan bisnis, hingga mensejahterakan kehidupan sosial masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi juga dapat diartikan sebagai proses kenaikan kapasitas


pendapatan nasional. Perekonomian dikatakan mengalami mengalami pertumbuhan apabila
tingkat kegiatan ekonomi meningkat dari satu dari satu periode ke tahun berikutnya, yang
berarti jumlah barang dan jasa yang dihasilkan bertambah besar.

Pembangunan ekonomi yang direalisasikan dalam bentuk pertumbuhan ekonomi yang


tinggi, akan mengakibatkan perekonomian masyarakat berkembang. Perekonomian yang
berkembang, secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan
meningkatnya pendapatan masyarakat, maka kesejahteraan masyarakat secara otomatis
mengalami peningkatan.

3.2 Saran

Perlu adanya pembinaan yang lebih baik terhadap masyarakat sektor usaha / bisnis
yang ada di Indonesia agar masyarakat faham terhadap pentingnya dunia usaha yang bisa
meningkatkan kualits masyarakat yang inovatif, mandiri, dan kreatif dalam meningkatkan
kesejahteraan sosial masyarakat.

Masyarakat harus menanamkan pola fikir yang mandiri untu meningkatkan


kesejahteraan hidupnya dengan cara berbisnis dan lebih mandiri. Dengan adanya
kewirausahaan masyarakat dapat mempunyai kemampuan untuk  menciptakan dan
menyediakan produk yang bernilai tambah atau inovasi-inovasi yang baru sehingga dapat
menjadikan masyarakat lebih kreatif dalam menyampaikan ide-ide dan kreasinya, mereka
bisa menciptakan barang yang dirasa perlu dan penting untuk kesejahteraan masyarakat itu
sendiri sehingga tidak perlu mengimpor dari luar negeri. Selain itu masyarakat tidak
tergantung dengan pemerintah seperti tenaga kerja negri (PNS) yang masih di gaji oleh
pemerintah, bahkan seorang wirausaha akan mendatangkan omset yang akan di berikan ke
negara melalui pajak. Secara tidak langsung kesejahteraan ekonomi masyarakat bisa stabil.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.terraveu.com/pengertian-usaha/
https://rangselbudi.wordpress.com/2011/07/24/peran-perusahaan-dalam-masyarakat-sebagai-
pelaku-ekonomi-di-indonesia/
https://investor.id/business/peran-penting-kewirausahaan-bagi-pertumbuhan-ekonomi-dan-
bisnis
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-mikro/peran-kewirausahaan-dalam-
membangun-ekonomi-indonesia

Anda mungkin juga menyukai