Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RUTIN

Semester 6
MK. HUBUNGAN
INDUSTRIAL 2021
JURUSAN MANAJEMEN-FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

NAMA : ATIKA RIZKI RAUDHAH HASIBUAN

NIM : 7183510019

TR :2

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan serikat pekerja atau serikat buruh?

2) Jelaskan teori-teori yang mendasari serikat pekerja!

3) Jelaskan fungsi serikat kerja atau serikat buruh!

4) Jelaskan tanggung jawab dan wewenang serikat pekerja!

5) Jelaskan fungsi serikat pekerja, federasi, dan konfederasi serikat pekerja!

Jawab :
1. Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 21 tahun 2000 tentang  Serikat Pekerja / Serikat Buruh, serikat pekerja
merupakan organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan
maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan
bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan
kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.

2. a. Teori kemakmuran umum


Menurut teori kemakmuran umum, perjuangan serikat pekerja untuk
meningkatkan upah dapat mendorong dan memperkuat pertumbuhan ekonomi. Hal ini
disebabkan setiap kenaikan upah akan mendorong ke arah ekspansi dan pertumbuhan.
Menurut serikat pekerja, kenaikan upah akan menaikkan produktivitas. Produktivitas
yang tinggi akan menurunkan biaya produksi.
b. Teori pemasaran tenaga kerja
Menurut teori pemasaran tenaga kerja, kondisi di tempat para pekerja itu
bekerja ditentukan oleh kekuatan dan pengaruh pekerja di pasar dan tenaga kerja.
Serikat pekerja menganggap dirinya sebagai agen ekonomi di pasar-pasar kerja.
Apabila persediaan tenaga kerja lebih besar dari pada permintaan akan tenaga kerja,
maka harga tenaga kerja akan menjadi rendah.
c. Teori produktivitas

Menurut teori produktivitas, upah ditentukan oleh produktivitas karyawan. Semakin


tinggi produktivitas maka upah akan semakin tinggi pula.

d. Teori perundingan atau tawar-menawar

Menurut teori perundingan atau tawar-menawar, pasar tenaga kerja ditentukan


oleh kekuatan ekonomi yang berlawanan dari karyawan dan perusahaan. Oleh karena
itu, harga tenaga kerja juga ditentukan oleh kekuatan tawar-menawar antara
pengusaha dan karyawan. Apabila karyawan meningkatkan kekuatan ekonominya
dengan bertindak bersama-sama melalui serikat pekerja, maka karyawan memiliki
agen perundingan atau tawar-menawar (bargaining agent) untuk dapat meningkatkan
upah mereka. Teori perundingan modern menyatakan bahwa baik pengusaha maupun
karyawan akan memasuki pasar tenaga kerja tanpa harga permintaan atau penawaran
yang pasti, walaupun ada batas harga permintaan dan penawaran tertinggi dan
terendah. Karyawan yang kekuatan tawar-menawarnya lemah harus menerima tingkat
upah yang rendah dan yang memiliki kekuatan ekonomi lebih besar akan menuntut
tingkat upah yang lebih tinggi.

e. Teori oposisi loyal terhadap manajemen

Menurut teori oposisi loyal terhadap manajemen, serikat pekerja harus


menolak tanggungjawab atas manajemen dan tidak mau menjadi manajer. Hal ini
disebabkan oleh pandangan awal yang mengatakan bahwa fungsi manajemen adalah
mengelola, sedangkan serikat pekerja mempunyai tanggung jawab pengawasan atau
pengendalian atas kualitas manajemen. Tanggung jawab ini memaksa manajemen
untuk selalu berusahabekerja sebaik-baiknya terutama dalam penggunaan tenaga
kerja. Oleh karena itu, teori oposisi loyal terhadap manajemen ini menganjurkan
serikat buruh untuk menolak tanggung jawab atas manajemen.

3. Sesuai dengan pasal 102 UU Tenaga Kerja tahun 2003, dalam melaksanakan
hubungan industrial, pekerja dan serikat pekerja mempunyai fungsi menjalankan
pekerjaan sesuai dengan kewajibannya, menjaga ketertiban demi kelangsungan
produksi, menyalurkan aspirasi secara demokratis, mengembangkan keterampilan,
dan keahliannya serta ikut memajukan perusahaan dan memperjuangkan
kesejahteraan anggota beserta keluarganya.
Sedangkan menurut UU No.21 tahun 2000 mengenai Serikat Buruh/Serikat Pekerja,
Fungsi serikat  mencakup pembuatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB), penyelesaian
perselisihan industrial, mewakili pekerja di dewan atau lembaga yang terkait dengan
urusan perburuhan, serta membela hak dan kepentingan anggota serikat.

4. UU 21/2000 tentang serikat pekerja/serikat buruh, serikat buruh adalah


organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/ buruh baik di perusahaan
maupun di luar perusahaan yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis,
dan bertanggung jawab memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan
kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan
keluargannya.

Menurut undang-undang dasar 1945 dalam pasal 28 hak untuk menjadi anggota
dari serikat pekerja merupakan hak asasi yang telah dijamin dalam undang-undang
tersebut, antara lain:

 Membuat perjanjian kerja sama dengan perusahaan


 Mewakili pekerja dalam menyelesaikan perselisihan industrial  
 Membentuk lembaga atau melakukan kegiatan yang berkaitan dengan usaha
peningkatan kesejahteraan pekerja
 Mewakili pekerja dalam lembaga ketenagakerjaan
 Melakukan kegiatan lainny dibidang ketenagakerjaan yang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-unndangan yang berlaku

Sedangkan kewajiban serikat pekerja terhadap anggotanya antara lain:

 Melindungi dan membela anggota dari pelanggaran hak-hak dan


memperjuangkan kepentingannya
 Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan anggota dan keluarganya
 Mempertanggungjawabkan kegiatan organisasi kepada anggota sesuai dengan
anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya

5. Serikat pekerja merupakan organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja
baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri,
demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta
melindungi hak dan kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja
dan keluarganya, sedangkan federasi serikat pekerja adalah bentukan dari sekurang-
kurangnya 5 serikat pekerja. Dan konfederasi serikat pekerja merupakan gabungan
dari sekurang-kurangnya 3 federasi serikat pekerja. Kegunaan dari pembedaan ini
adalah supaya serikat-serikat pekerja ini memiliki kekuatan dan dukungan yang lebih
besar dari bantuan serikat pekerja lainnya. Yang kemudian mempermudah usaha
serikat pekerja di perusahaan untuk memperjuangkan kesejahteraan para pekerja.

Anda mungkin juga menyukai