Anda di halaman 1dari 24

PROJECT

MANAJEMEN OPERASIONAL
“MEMBUAT LIPBALM BERWARNA MENGGUNAKAN BAHAN
ALAMI”
DOSEN PENGAMPU : Aprinawati, SE., MM.

DISUSUN OLEH:

Atika Rizki Raudhah Hasibuan (7183510019)


Fadia Azzahra Hasibuan (7183510015)
Yusda Taslila Harahap (7181210021)
Hosea Prananta Sitepu (7181210006)
Ahmad Rizki Barus (7183510034)

MANAJEMEN B 2018

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahnya
tugas ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun atas dasar tugas Project mata kuliah
Manajemen Operasional. Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
Dosen mata kuliah Manajemen Operasional yang telah membimbing kami dalam
penyelesaian tugas ini.

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk pemenuhan tugas Manajemen
Operasional. Semoga dengan adanya tugas ini dapat bermanfaat untuk kita dan pembaca
dimasa yang akan datang.

Penyusun menyadari bahwa penulisan maupun pelaporan tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik dari pembaca yang membangun sangat penulis
harapkan guna menyempurnakan tugas ini. Semoga para pembaca mendapatkan informasi
dari tugas ini dan dapat bermanfaat untuk kami juga pada para pembaca sekalian.

Medan, 17 Mei 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Tujuan...........................................................................................................................4
1.3 Manfaat.........................................................................................................................5
BAB II KAJIAN TEORI.................................................................................................................6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................................9
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................23
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................23
3.2 Saran...........................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................25
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Bibir merupakan bagian dari wajah dengan struktur kulit yang berbeda dari tubuh
lainnya karena tidak memiliki kelenjar minyak dan keringat serta stratum korneumnya
yang sangat tipis, sehingga menyebabkan bibir menjadi lebih mudah kering dan pecah-
pecah, terutama bila berada pada suhu ekstrem atau cuaca yang berubah-ubah seperti
sekarang ini (Draelos and Thaman, 2006). Salah satu jenis kosmetik yang dapat mencegah
bibir mengalami kekeringan dan pecah- pecah adalah lip balm dengan memberikan glossy
atau efek berminyak pada bibir.

Lipbalm merupakan produk kosmetik yang mirip dengan lipstick untuk mencegah
bibir kering dan mencegah terjadinya masalah pada bibir. Karakteristik produk lipbalm
memiliki ketahanan terhadap variasi suhu, tidak berbahaya, halus saat diaplikasikan dan
mudah dihapus (Dario,2018).

Indonesia merupakan negara tropis yang banyak menghasilkan tanaman berkhasiat


untuk tujuan pengobatan dan kosmetik, salah satunya adalah buah naga yang mana akan
kami gunakan sebagai zat pewarna alami, selain itu buah naga juga bermanfaat sebagai
antioksidan. Pada makalah kali ini kami akan membahas mengenai formulasi dan
pembuatan lip balm dengan bahan dari alam yaitu buah naga merah (Hylocereus
costaricensis) sebagai pengganti pewarna sistetis, sarang lebah madu (Apis andreniformis)
dan minyak kelapa (virgin coconut oil) berperan sebagai antioksidan yang memberikan
efek glossy dan melembabka

1.2. Tujuan

 Untuk memenuhi tugas project pada mata kuliah manajemen operasional.


 Untuk melatih mahasiswa agar berfikir kritis dan sistematis.
 Agar mengetahui kandungan serta fungsi apa saja yang ada didalam buah naga, madu,
ataupun minyak kelapa.
 Untuk memberitahukan kepada khalayak umum tentang bagaimana pembuatan
lipbalm dari bahan-bahan alami.
1.3. Manfaat

 Untuk membantu menambah wawasan penulis ataupun pembaca.


 Agar mahasiswa mampu berpikir luas.
BAB II

KAJIAN TEORI

Pengertian Manajemen Produksi

Berdasarkan pengertiannya, manajemen produksi adalah sebuah penataan dari proses


pengubahan bahan mentah menjadi suatu produk atau jasa yang memiliki nilai jual.

Manajemen produksi juga merupakan bagain dari bidang manajemen yang memiliki peran
untuk melakukan koordinasi beragam kegiatan agar tujuan bisnis bisa tercapai. Untuk
mengatur produksi, perlu adanya keputusan yang ada hubungannya dengan suaha
mencapai tujuan. Sehingga, barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan yang sudah
direncanakan.

Manajemen produksi sangat terkait dengan keputusan mengenai proses produksi sehingga
tujuan organisasi dapat tercapai. Selain itu, ada dua faktor yang memengaruhi manajemen
produksi. Dianataranya, division of labour yang merupakan faktor pembagian tugas dengan
tepat. Sehingga, produk yang dihasilkan berkualitas dan dapat diterima dengan baik di
pasar. Pembagian kerja akan membantu proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien.

Selain itu, ada juga revolusi industri yang seperti pergantian tenaga manusia menggunakan
robot atau mesin di dalam proses produksi. Revolusi industri akan membuat target dari
produksi bisa tercapai. Pun, karyawan akan berusaha meningkatkan keahlian supaya bisa
bersaing.

Fungsi Manajemen Produksi

Setelah mengetahui pengertian manajemen produksi itu apa, Anda juga perlu tahu fungsi
dari manajemen ini dalam menjalankan dan mengembangkan sebuah bisnis.

Secara etimologi, fungsi produksi tarkait dengan pertanggung jawaban di dalam mengolah
serta mentransformasikan input atau masukan menjadi output atau keluaran yang memiliki
bentuk berupa barang dan jasa sehingga memberikan pendapatan untuk suatu perusahaan.

Pelaksanaannya membutuhkan rangkaian kegiatan mengenai keterkaitan serta menyatu dan


menyeluruh dalam sebuah sistem. Kegiatan ini terkait dengan fungsi produksi yang
dilakukan beberapa bagian yang ada di dalam suatu perusahaan.

Nah, menurut Sofyan Assauri, terdapat empat fungsi penting dalam sebuah manajemen
produksi, diantaranya adalah sebagai berikut:

Perencanaan

Perencanaan memiliki keterkaitan dengan kegiatan produksi yang akan dilakukan sesuai
dengan waktu dan periode tertentu. Dengan membuat perencanaan yang baik, maka dalam
hal ini bisa meminimalisir biaya produksi. Dengan demikian, perusahaan bisa menentukan
harga yang lebih sehat serta mendapatkan untung yang jauh lebih besar.

Jasa pendukung

Jasa penunjang di sini adalah sebuah sarana yang digunakan untuk menetapkan metode apa
yang akan digunakan dalam produksi. Sehingga proses produksi menjadi lebih efektif dan
efisien. Jasa penunjang ini acap kali diperlukan dengan tujuan untuk membantu perusahaan
agar bisa bersaing secara sehat dengan mengedepankan hasil yang berkualitas.

Proses pengolahan

Bisa dikatakan ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengolah produk. Dalam
pelaksanaannya, proses ini sangat penting, terutama untuk memanfaatkan sumber daya
secara efektif dan lebih efisien.

Pengendalian/pengawasan

Ini adalah fungsi yang digunakan untuk menjamin proses kegiatan agar sesuai dengan
rencana. Dengan begitu tujuan yang ingin dicapai bisa terlaksana dengan baik.

Ruang Lingkup Manajemen Produksi

Jika dilihat dari cara pengambilan kebijakan utama dan keputusan, ada tiga macam ruang
lingkup dalam jenis manajemen ini, diantaranya:

Ruang Lingkup berkaitan dengan desain

Bisa dikatakan ini adakah keputusan jangka panjang dalam manajemen produksi. Mengapa
demikian? Sebab, dalam keputusan ini meliputi banyak hal seperti penentuandesain, lokasi,
desainpengadaan, metode, desain job description dan masih banyak lainnya.

Ruang Lingkup berkaitan dengan Transformasi

Ini adalah keputusan yang bersifat jangka pendek/ keputusan ini berkaitan dengan
operasional dan taktis. Dalam keputusan ini mencakup beberapa hal, seperti giliran kerja,
jadwal produksi, anggaran, jadwal penyerahan masukan, jadwal penyerahan masukan pada
subsistem pengolahan dan keluaran pelanggan.

Ruang Lingkup berkaitan dengan perbaikan

Kebijakan yang satu ini lebih bersifat pada kesinambungan. Oleh sebab itu, kebijakan ini
dilakukan secara rutin dan berkala. Adapun beberapa kegiatan yang masuk dalam kategori
ini seperti melakukan perbaikan secara kontinu terhadap mutu pengeluaran.

Perbaikan terhadap efisien dan keefektifan sistem, kompetensi dari para pekerja, kapasitas,
dan perbaikan yang dilakukan secara terus menerus dari metode yang digunakan dalam
mengerjakan suatu produk.
Aspek-Aspek Manajemen Produksi

Agar bisa menghasilkan barang produksi sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu
adanya beberapa tahapan yang dilakukan. Aspek yang harus diperhatikan secara khusus
diantaranya adalah sebagai berikut:

Perencanaan produksi Barang/jasa

Perencanaan produksi memiliki tujuan untuk melancarkan proses produksi secara


sistematis. Adapun dalam hal ini ada beberapa keputusan yang harus diambil sebagai
langkah awal. Diantaranya seperti jenis barang, kualitas barang, bahan baku yang
digunakan, kuantitas barang serta pengendalian produksi itu sendiri.

Pengendalian produksi barang/jasa

Ini adalah tahapan kontrol produksi yang digunakan agar proses produksi sesuai dengan
perencanaan. Adapun beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian produksi
diantaranya seperti membuat perencanaan, menentukan target produk dan menyusun
jadwal kerja. Tujuan dari pengendalian produksi supaya mencapai hasil yang lebih
maksimal dengan biaya yang seoptimal mungkin.

Pengawasan produksi barang/jasa

Sedangkan aspek yang terakhir adalah pengawasan produksi. Tujuan dari pengawasan ini
dilakukan agar poses produksi bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan, waktunya
tepat, dan biaya operasionalnya sesuai.

Nah, dalam pelaksanaannya, ada beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengawasan
produksi, diantaranya menentukan kualitas barang, melaksanakan produksi sesuai jadwal
serta membuat standar barang.

Dengan memahami manajemen produksi di atas, maka Anda bisa menghasilkan produk
yang memiliki daya saing di pasar. Sehingga, bisnis yang Anda bangun bisa bertahan lama
dan menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda.
BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

3.1. Trend Kecantikan di Indonesia

Semakin berkembangnya dunia kecantikan maka semakin berkembang pula minat


para wanita untuk ikut berpartisipasi dalam mengikuti tren kecantikan ini. Salah satu tren
kecantikan yang sedang marak-maraknya di tahun 2020 ini adalah penggunaan lipstick
yang menghasilkan tampilan glossy agar bibir terlihat sehat.

Produk kosmetik adalah bahan yang dipakai pada bagian luar tubuh (kulit, rambut,
dan bibir) dengan tujuan untuk membersihkan, mengharumkan, serta memperbaiki
penampilan. Banyak kosmetik yang beredar di pasaran tanpa mengantongi izin dari Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya.

Salah satu kosmetik yang digemari kaum wanita adalah pewarna bibir atau lipstick.
Sedangkan banyak dari pengguna lipstick mengalami permasalahan seperti bibir kering
pecah-pecah. Ada juga beberapa kasus pada wanita yang mengalami iritasi hingga radang
luka pada bibirnya karena menggunakan produk pewarna bibir yang berbahaya.

3.2. Inovasi yang muncul dan langkah yang kami ambil

Berdasarkan tren kecantikan 2020 dan permasalahan sebagian besar kaum wanita
dalam dunia pewarnaan bibir, maka dari itu muncullah inovasi yang kami temukan agar
para wanita bisa terlihat cantik namun tidak merusak kesehatan bibir. Kami membuat
produk lip balm berwarna yang fungsinya adalah setiap penggunanya tetap bisa terlihat
cantik merona tanpa takut bibir kering dan terluka.

Lip balm merupakan salah satu kosmetik yang dapat berfungsi sebagai pelembap
yang dioleskan pada bibir. Pewarna yang akan kami gunakan juga terbuat dari bahan alami
yaitu buah naga sehingga tidak membahayakan para pengguna produk kami. Buah naga
memberikan warna yang merona alami sehingga cocok untuk wanita yang ingin terlihat
cantik namun tidak menor. Tidak hanya itu, kami juga menambahkan madu dan minyak
kelapa murni agar bibir semakin terjaga kesehatannya dan kelembapannya.

3.3. Beberapa Tahapan Pembuatan dalam Manajemen Produksi

Dengan tujuan mendapatkan hasil produksi yang sesuai dengan target maka wajib melalui
beberapa tahapan mulai dari perencanaan hingga eksekusi pekerjaan. Apabila satu tahapan
ini terlewati maka hasil produksi tidak akan maksimal dan pastinya berpengaruh pada
kelangsungan perusahaan. Di bawah ini adalah beberapa tahapan dalam manajemen
produksi:

 Tahapan 1 Rencana Produksi => Pada tahapan ini seluruh rencana produksi


dibahas, bagaimana produksi dilakukan kedepanya. Pada tahap perencanaan ini juga
setiap anggota tim bisa mengajukan ide produk baru yang relevan dan efektif untuk
mewujudkan tujuan organisasi, kami mengajukan ide untuk membuat lipbalm
berwarna menggunakan bahan alami.
 Tahapan 2 Kendali Pada Produksi => Perencanaan produksi lipbalm yang telah
disusun sebelumnya perlu dilaksanakan. Agar dapat berjalan sesuai dengan rencana
tersebut maka perlu untuk melakukan pengendalian atau kontrol pada proses
produksi lipbalm tersebut. Hal ini juga bisa disebut sebagai proses penentuan rincian
teknis.
 Tahapan 3 Pendukung Manajemen Produksi => Apabila manajemen produksi
yang telah terlaksana, maka adanya pendukung dari hasil produksi lipbalm tersebut
ialah media social dimana kami dapat menjual dengan melalui media social atau
secara online.

3.4. Bahan dan Alat yang kami gunakan serta alasan menggunakannya

A. PETROLEUM JELLY
Petroleum jelly atau petrolatum adalah campuran setengah padat hidrokarbon.
Petrolatum sendiri terbagi menjadi alami, buatan, turunan dan sintetis. Petrolatum alami
diperoleh dari pemurnian minyak tanah (petroleum) untuk menghilangkan bau dan
mengubah warna. Proses pemurnian ini dilakukan dengan menghilangkan warna kuning
pada minyak tanah sehingga berubah menjadi putih.

Manfaat Petroleum Jelly:

Petroleum Jelly dapat mengatasi dan mencegah bibir yang terasa kering sekaligus
pecah-pecah. Terkena paparan sinar matahari, kurangnya kelembapan udara, terpapar
cuaca dingin, kebiasaan menjilat bibir, serta bernapas melalui mulut termasuk
beberapa penyebab bibir kering yang kerap tak disadari. Bila  mengalami bibir
kering , Anda bisa mengatasinya dengan mengoleskan petroleum jelly. Saat dioleskan
atau diaplikasikan pada kulit, teksturnya akan meleleh dan melembapkan.

B. BUAH NAGA

Buah naga (Dragon Fruit) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang
baru dibudidayakan di Indonesia dengan warna buah merah yang menyala dan bersisik
hijau (Khairunnas & Tety, 2011). Buah ini memiliki bentuk yang sangat unik dan
cukup memikat untuk dilihat. Bentuk fisiknya mirip dengan buah nanas hanya saja
buah ini memiliki sulur pada kulitnya. Buah naga berwarna merah jambu dengan
daging buah berbagai jenis antara lain berwarna putih, kuning dan merah dengan biji
kecil berwarna hitam yang sangat lembut dan lunak (Mahmudi 2011).

Manfaat Buah Naga:


Salah satu buah yang memiliki banyak manfaat untuk bibir adalah buah naga.
Kandungan Vitamin B2 pada buah naga bisa mencegah bibir pecah-pecah dan juga bibir
kering. Kandungan vitamin C pada buah naga juga bermanfaat untuk kesehatan bibir,
terutama bibir kering, bibir pecah-pecah dan juga bibir hitam. Vitamin C sangat baik untuk
kesehatan kulit dan bibir. Selain mengandung vitamin, buah naga juga ampuh untuk
memberikan warna merah alami di bibir. Kandungan Betakaroten pada buah naga yang
bisa memberi pewarna alami pada bibir jika di jadikan lib balm. Selain itu, vitamin B3 juga
dapat membuat kulit menjadi lebih halus dan lembut, diikuti dengan pengurangan keriput
dan kekeringan pada kulit serta bibir.

 MORFOLOGI BUAH NAGA


a. Akar

Buah naga memiliki perakaran yang bersifat epifit, menempel atau


merambat pada tanaman lain. Akarnya berupa akar serabut yang terdapat pada
pangkal batang yang tumbuh pada media tanah maupun yang menempel pada
media rambatan berupa tiang atau kayu (Emil, 2011).

Akar tanaman ini sangat tahan kekeringan dan tidak tahan dengan genangan
yang cukup lama. Akar tanaman buah naga tidak terlalu panjang dan terbentuk akar
cabang. Dari akar cabang tumbuh akar rambut yang sangat kecil, lembut, dan
banyak (Kristanto, 2003). Perakaran buah naga umumnya dangkal, berkisar 20-30
cm. namun, menjelang produksi buah tanaman ini memanjangkan akarnya hingga
mencapai kedalaman 50-60 cm, mengikuti panjangnya batang berwarna coklat
yang tertanam di dalam tanah (Hardjadinata, 2012).

b. Batang dan Cabang


Penampang melintang batang tanaman buah naga berbentuk segitiga,
memanjang hingga mampu mencapai panjang maksimum sekitar 9 meter dengan
warna hijau hingga hijau tua. Batang tanaman ini mempunyai duri-duri yang
merupakan ciri utama famili kaktus. Bagian batang tanaman buah ini berlapis lilin
dan mampu memanjat pada tembok atau batang penopang (Yanti, 2008).
Batang tanaman buah naga mengandung air dalam bentuk lendir dan
berlapiskan lilin bila sudah dewasa. Batang berukuran panjang dan bentuknya
segitiga dengan warna hijau. Pada batang ini banyak tumbuh cabang dimana batang
dan cabang tersebut berfungsi sebagai daun dalam proses asimilasi. Batang dan
cabang ditumbuhi duri-duri yang keras tetapi sangat pendek sehingga tidak
mencolok. Letak duri tersebut pada tepi batang maupun cabang (Setyowati, 2008).
c. Bunga
Bunga tanaman buah naga terletak pada sulur batang, berbentuk terompet,
dan berwarna putih. Susunan bunga merupakan susunan bunga majemuk. Buahnya
berbentuk bulat panjang dan lonjong serta berdaging warna merah dan sangat tebal
(Setyowati, 2008). Tanaman buah naga mempunyai bunga yang indah berwarna
putih kekuning-kuningan sehingga tak jarang orang memelihara tanaman buah naga
untuk tujuan ornamental.
Bunga tanaman buah naga ini mekar sempurna pada malam hari dengan
panjang bisa mencapai 29 cm (Yanti, 2008). Sekilas bunga buah naga ini berbentuk
seperti buah nanas, seluruh permukaan bunga tertutup oleh mahkota yang bersisik,
berbentuk corong memanjang berukuran sekitar 30 cm. Kelopak bunganya
berwarna hijau. Bunga akan mekar sempurna pada malam hari sekitar pukul 22.00
(night blooming receus), saat mekar mahkota akan berwarna putih bersih,
didalamnya terdapat benang sari berwarna kuning dan mengeluarkan aroma harum.
Sementara ditengahnya terdapat kepala putik yang nantinya akan menjadi buah jika
sudah terjadi penyerbukan (Hardjadinata, 2012).

d. Buah
Buah naga merah ini memiliki buah lebih kecil dari pada buah naga putih
buah naga jenis ini mampu menghasilkan bobot rata-rata sampai 500 gram. Buah
naga merah memiliki kadungan rasa manis mencapai 15 briks. Buah naga memiliki
daging yang berserat halus dan terdapat biji-biji hitam berukuran kecil yang
tersebar pada daging buah, dan memiliki tekstur daging buah lunak dengan rasa
manis dan sedikit masam (Cahyono, 2009). Umumnya buah berada didekat ujung
cabang atau pertengahan cabang. Buah bisa tumbuh lebih dari satu pada setiap
cabang sehingga terkadang posisi buah berdekatan.
e. Biji
Biji berbentuk bulat berukuran kecil dengan warna hitam. Kulit biji sangat
tipis, tetapi tidak keras. Biji ini dapat digunakan untuk perbanyakkan tanaman
secara generatif. Namun perbanyakan tanaman menggunakan biji memakan waktu
cukup lama, sehingga jarang sekali pembudidaya yang menerapakannya. Setiap
buah terdapat sekitar 1.200 – 2.300 biji (Kristanto, 2003).

 KLASIFIKASI BUAH NAGA

 Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)


 Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
 Kelas : Dicotyledonae (berkeping dua)
 Ordo : Cactales
 Famili : Cactaceae
 Subfamili : Hylocereanea
 Genus : Hylocereus
 Spesies :
 Hylocereus undatus (buah naga daging putih)
 Hylocereus costaricensis (buah naga daging merah)
 Hylocereus costaricensis (buah naga daging super merah)
 Selenicereus megalanthus (buah naga kulit kuning daging putih)
(Benyaliwibowo, 2008).

 KANDUNGAN BUAH NAGA


Berikut ini komposisi gizi per 100 gram daging buah naga :
Komponen Kadar
Air (g) 82,5-83,0
Protein (g) 0,16-0,23
Lemak (g) 0,21-0,61
Serat/dietary fiber (g) 0,7-0,9
Berakaroten (mg) 0,005-0,012
Kalsium (mg) 6,3-8,8
Fosfor (mg) 30,2-36,1
Besi (mg) 0,55-0,65
Vitamin B1 (mg) 0,28-0,30
Vitamin B2 (mg) 0,043-0,045
Vitamin C (mg) 8-9
Niasin (mg) 1,297-1,300
(Sumber : Warisno, 2010)

Berikut adalah fungsi dari setiap kandungan buah naga:


1. Air
Air di dalam buah naga sangat banyak. air ini sangat penting untuk menjaga
kelembapan kulit secara optimal dan memberikan nutrisi penting untuk sel-sel
kulit. Air melengkapi kebutuhan jaringan kulit dan meningkatkan elastisitas kulit
hal ini dapat membantu penundaan munculnya tanda-tanda penuaan seperti keriput
dan garis-garis halus. Air juga penting untuk kesehatan bibir pecah-pecah atau juga
bibir kering. (Achmad,1993).
2. Protein
Protein yang mampu menjaga metabolisme tubuh dan menjaga kestabilan
jantung. protein juga bagus untuk membuat kulit menjadi sehat. (Achmad,1993)
3. Serat
Serat yang bermanfaat untuk mengobati dan mencegah kanker usu, kencing
manis dan sebagai bahan penyeimbang berat badan dan diet. (Achmad,1993)

4. Betakaroten
Betakaroten bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, menguatkan otak
dan menghalangi penyakit. Betakaroten ini yang memberi pewarna alami dalam
buah naga. Betakaroten juga bisa memberi pewarna alami pada bibir jika bisa di
jadikan lib balm. (Sjarif,1997).
5. Kalsium
Kalsium yang bermanfaat untuk kesehatan tulang dan fosferos juga
bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Kalsium yang paling banyak ditemukan
di lapisan epidermis dapat membantu mempercepat regenerasi kulit. karena itulah
defisiensi kalsium dapat menyebabkan kulit tampak menipis, kering dan rapuh.
meski tidak termasuk antioksidan, kalsium dapat membantu mencegah kanker kulit
berdasarkan National Cancer Research Institute di Amerika. Hal ini berkaitan
dengan kalsium yang dapat menstimulasi pembentukan antioksidan dan mengatur
pigmen kulit untuk melindunginya dari sinar UV. (Achmad,1993).
6. Vitamin B1
Vitamin B1 atau thiamin berperan sebagai antioksidan yang membantu
meningkatkan sirkulasi darah. sirkulasi darah yang lancar akan membawa oksigen
dan nutrisi ke sel-sel tubuh, termasuk sel-sel kulit. sel-sel kulit akan terus
beregenerasi dan membuat kulit menjadi terlihat lebih muda dan sehat. Sirkulasi
darah yang baik di area kepala juga membantu proses pertumbuhan rambut dengan
folikel rambut. (Achmad,1993)
7. Vitamin B2
Vitamin B2 atau Riboflavin merupakan jenis vitamin yang membantu
menjaga kesehatan kulit dan mencegah peradangan pada kulit yang rentan
berjerawat. kekurangan vitamin B2 berhubungan dengan meradangnya jerawat.
Riboflavin juga mempunyai peran untuk membuat kulit terlihat lembut. Vitamin ini
juga bisa mencegah bibir pecah-pecah dan juga bibir kering. (Achmad,1993)
8. Vitamin C
Vitamin C Bermanfaat untuk menambah kelembutan atau kehalusan kulit
dan mencegah jerawat. vitamin C juga bermanfaat untuk kesehatan bibir, terutama
bibir kering, bibir pecah-pecah dan juga bibir hitam. Vitamin C sanagt baik untuk
kesehatan kulit dan bibir. (Achmad,1993)

9. Niasin
Niasin atau Vitamin B3 dapat membantu memperbaiki lapisan teratas kulit
yaitu lapisan epidermis, dalam menahan kelembapan. Vitamin B3 juga dapat
membuat kulit menjadi lebih halus dan lembut, diikuti dengan pengurangan keriput
dan kekeringan pada kulit serta bibir. Selain itu, vitamin B3 juga menghambat
transfer pigmen ke sel-sel kulit sehingga pembentukan flek hitam bisa
diminimalisir. Tidak hanya berguna bagi kecantikan kulit, niacin juga membantu
stimulasi sirkulasi darah ke kepala, yang membantu pertumbuhan rambut.
(Achmad,1993)

C. MADU (APIS)

Madu adalah zat manis alami yang dihasilkan oleh lebah madu dari sari bunga
tanaman atau bagian lain dari tanaman. Madu merupakan produk yang unik dari hewan,
yang mengandung persentase karbohidrat yang tinggi, praktis tidak ada protein maupun
lemak. Nilai gizi dari madu sangat tergantung dari kandungan gula-gula sederhana,
fruktosa, glukosa dan sukrosa. Warnanya kuning pucat sampai coklat kekuningan, rasa dan
harumnya madu sangat dipengaruhi oleh jenis nektar yang dikumpulkan dari bunga (SNI,
2004; Sarwono, 2001).
Madu adalah salah satu makanan penting untuk sumber nutrisi manusia karena
mengandung 82,3% karbohidrat yang jauh lebih tinggi dibandingkan produk-produk ternak
lainnya. Selain mengandung gula, madu juga mengandung garam mineral, protein, dan
vitamin (Sarwono, 2001; Sihombing, 1997).
Manfaat Madu:
madu mengandung banyak nutrisi vitamin B, kalsium, natrium, zat besi, atau kalium
yang bagus untuk kesehatan bibir. Madu bisa membuat bibir merah secara alami. Selain
itu, madu juga ampuh untuk menormalkan kembali tekstur bibir menjadi lebih halus dan
melembapkan bibir sehingga bibir tidak pecah-pecah.

 KLASIFIKASI LEBAH MADU


 Kerajaan : Animalia
 Filum : Arthropoda
 Kelas : Insecta
 Ordo : Hymenoptera
 Famili : Apidae
 Genus : Apis
 Spesies : Apis andreniformis, Apis cerana, Apis dorsata, Apis florae,
Apis koschevnikovi, Apis laboriosa, Apis mellifera (Anonim,2010)

 KANDUNGAN MADU
Berikut ini komposisi gizi per 100 gram Madu :
Komponen Kadar
Gula (g) 82,12
Serat (g) 0,2
Energi (kcal) 304
Karbohidrat (g) 82,4
Lemak (g) 0
Protein (g) 0,3
Vitamin B5 (mg) 0,068
Vitamin B6 (mg) 0,024
Vitamin B9 (mg) 2
Air (g) 17,10
Vitamin B2 (mg) 0,038
Vitamin B3 (mg) 0,121
Fosfor (mg) 4
Potasium (mg) 52
Vitamin C (mg) 0,5
Kalsium (mg) 6
Besi (mg) 0,42
Magnesium (mg) 2
Sodium (mg) 4
Zinc (mg) 0,22
(Sumber : Nurheti, 2015)

D. KELAPA (Cocos nucifera L)

Kelapa (Cocos nucifera L) merupakan salah satu hasil pertanian Indonesia yang
cukup potensial. Hampir semua bagian dari tanaman tersebut dapat dimanfaatkan.
Banyak kegunaan yang dapat diperoleh dari kelapa dan salah satu cara untuk
memanfaatkan buah kelapa adalah mengolahnya menjadi minyak makan atau minyak
goreng. Produk kelapa yang paling berharga adalah minyak kelapa, yang dapat
diperoleh dari daging buah kelapa segar atau dari kopra. Buah kelapa (cocos nucifera)
termasuk famili palmae dari genus cocos. Pohon kelapa mempunyai tinggi rata-rata
12,3 meter dan sejak ditanam sampai berbuah hingga siap dipetik pohon kelapa
membutuhkan waktu 12 bulan (Andi Nur alamsyah :2005)
Minyak Kelapa
Minyak merupakan salah satu zat makanan yang penting bagi kebutuhan tubuh
manusia. Selain itu minyak juga merupakan sumber energi dimana satu gram minyak
dapat menghasilkan 9 kkal (Winarno, 2002). Minyak (nabati) mengandung asam lemak
tak jenuh dan beberapa asam lemak esensial seperti asam olet, linolet dan linolenat
(Amazine,2013).

Manfaat Minyak Kelapa:


Minyak kelapa berguna untuk memperbaiki tekstur bibir pecah-pecah yang tak
jarang membuat perih. Selain itu, minyak kelapa juga memiliki efek antimikroba untuk
melindungi kulit bibir yang pecah-pecah dari masuknya kuman penyebab infeksi.
Kandungan antiradang di dalam minyak kelapa juga membantu mengatasi
pembengkakan pada bibir akibat luka karena terlalu kering.

 MORFOLOGI KELAPA
a. Akar
Akar pada tanaman kelapa adalah serabut, tebal,dan berkayu. Akar tanaman
Kelapa ini berkerumun membentuk bonggol, dan hidup pada lahan pantai yang
berpasir. Pada tanaman kelapa yang baru bertunas, mempunyai akar tunggang.
Namun, pertumbuhan akar tersebut sangat cepat dan akan terlihat seperti berlapis.
Akar ini memiliki struktur yang lembut di bagian dalam dan ber air, serta berwarna
kecoklatan (Andi Nur alamsyah :2005).
b. Batang
Batang pada tanaman kelapa tumbuh tegak keatas dan merupakan batang
tunggal. Batang tanaman kelapa juga beruas-ruas dan berkayu. Namun, kayunya
kurang baik untuk bangunan. Pada batang tanaman kelapa terdapat pangkal
pelepah-pelepah daun yang melekat kukuh dan sukar terlepas walaupun daun telah
kering dan mati. Pada tanaman tua, pangkal-pangkal pelepah yang masih tertinggal
di batang akan terkelupas, sehingga batang kelapa tampak berwarna hitam beruas
(Andi Nur alamsyah :2005).
c. Daun
Daun pada tanaman kelapa berbentuk seperti bulu burung atau bulu ayam.
Pada bagian pangkal pelepah daun terbentuk dua baris duri (spina) yang tajam dan
keras di kedua sisinya. Anak daun (foliage leaflet) tersusun berbaris dua sampai ke
ujung daun. Di tengah-tengah setiap anak daun terbentuk lidi sebagai tulang daun.
Daun pada tanaman kelapa termasuk daun majemuk (folium compositum), dan
merupakan Roset Batang. Hal ini dikarenakan daun-daunnya rapat dan berjejal-jejal
di ujung batang (Andi Nur alamsyah :2005).
d. Bunga
Bunga pada tanaman kelapa tumbuh ketika tanaman berusia 3-4 tahun.
Bunga tumbuh pada ketiak daun bagian luar yang diselubungi oleh seludang bunga
yang disebut spatha. Spatha ini bertujuan untuk melindungi calon bunga sebelum
merkar. Bunga pada tanaman kelapa termasuk bunga majemuk
(inflorecentia).Bunga kelapa merupakan bunga berumah dua (diaceus). Bunga
betina ketika masih muda dapat mengeluarkan air yang disebut air nira dapat
digunakan untuk membuat gula kelapa. Bunga pada tanaman kelapa juga
mempunyai tandan bunga yang disebut dengan mayang. Mayang ini digunakan
untuk hiasan dalam upacara perkawinan adat Jawa (Andi Nur alamsyah :2005).
e. Buah
Buah pada tanaman kelapa termasuk buah sejati tunggal yang berdaging
(carnosus) . Buah kelapa tersusun dari kulit buah yang licin dan keras (epicarp),
daging buah  (mesocarp), dari susunan serabut (fibre) dan mengandung minyak,
kulit buah (endocarp) atau cangkang atau tempurung yang berwarna hitam dan
keras (batok),  serta daging buah (endosperm) yang berwarna putih dan
mengandung minyak. Daging buah kelapa biasanya di ekstrak dan biasa disebut
dengan santan (Andi Nur alamsyah :2005).
 KLASIFIKASI KELAPA
 Kingdom : plantae
 Sub kingdom : viridiplantae
 Infra kingdom : streptophyta
 Super divisi : embryophyta
 Divisi : tracheophyta
 Sub divis : spermatophytina
 Kelas : magnoliopsida
 Super ordo : lilianae
 Ordo : arecales
 Famili : arecacaae
 Genus : cocos L
 Spesies : Cocos nucifera L (Andi Nur alamsyah :2005)

 KANDUNGAN KELAPA
Berikut ini komposisi gizi per 100 gram Minyak Kelapa :
Komposisi Kadar
Energi (kkal) 870
Protein (g) 1
Lemak (g) 98
Karbohidrat (g) 0
Kalsium (mg) 3
Fosfor (mg) 0
Zat besi (mg) 0
Vitamin A (mg) 0
Vitamin B1(mg) 0
Vitamin C (mg) 0
(Sumber : Amazine,2013)

3.5. PROSES PEMBUATAN LIP BALM


- Alat
 Container Kecil
 Cotton Bud
 Blender
 Saringan
- Bahan
 Buah naga
 Petroleum Jelly
 Minyak Zaitun / Minyak Kelapa
 Madu

Cara Membuat Lip Balm Berwarna

 Pertama-tama, potong buah naga agar lebih mudah di blender. Setelah itu, masukkan
ke dalam blender dan tunggu hingga buah naga berubah lebih halus.
 Setelah buah naga sudah diblender, saringlah agar bijinya agar tidak terikut ke dalam
lip balm.
 Selanjutnya, panaskan petroleum jelly hingga mencair.
 Setelah itu, masukkan petroleum jelly yang sudah mencair ke dalam container lip balm
yang sudah kita sediakan.
 Langkah selanjutnya adalah tuang buah naga yang sudah di saring ke dalam container
yang sudah berisi petroleum jelly.
 Selanjutnya, tambahkan madu dan minyak kelapa.
 Terakhir, aduk seluruh bahan agar menyatu menjadi satu kesatuan.
 Diamkan 2-3 jam dan setelah itu lip balm warna merona siap digunakan.
BAB IV

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Manajemen Produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur
agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Untuk mengatur
kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk
mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan.

Lipbalm merupakan produk kosmetik yang mirip dengan lipstick untuk mencegah bibir
kering dan mencegah terjadinya masalah pada bibir. Karakteristik produk lipbalm memiliki
ketahanan terhadap variasi suhu, tidak berbahaya, halus saat diaplikasikan dan mudah dihapus
(Dario,2018). Penggunaan tumbuhan sebagai bahan kosmetik kecantikan memiliki kelebihan
karena mengandung bahan-bahan alami yang aman (Setiawan, 2016). Kandungan nutrisi di
dalam buah naga yang utama untuk kulit bibir adalah vitamin C berfungsi mengobati sejumlah
masalah kulit termasuk bibir pecah-pecah dan bibir mengelupas (Nugraheni, 2004) Dapat di
ambil kesimpulan bahwa Lip balm buah naga baik digunakan untuk bibir kering dan pecah-
pecah, serta merawat bibir agar lebih lembut dan sehat. Buah naga juga berfungsi sebagai
memberi pewarna alami pada bibir jika di jadikan lib balm. Lip balm buah naga ini berguna
untuk melembapkan bibir karena mengandung Vitamin C dan lip balm ini juga menggunakan
madu dan minyak kelapa yang sudah terbukti khasiatnya sebagai pelembab alami baik untuk
merawat kesehatan bibir dan apabila dipakai rutin maka akan membuat bibir merona alami.

Dengan tujuan mendapatkan hasil produksi yang sesuai dengan target maka wajib
melalui beberapa tahapan mulai dari perencanaan hingga eksekusi pekerjaan. Apabila satu
tahapan ini terlewati maka hasil produksi tidak akan maksimal dan pastinya berpengaruh pada
kelangsungan perusahaan. Di bawah ini adalah beberapa tahapan dalam manajemen produksi:

 Tahapan 1 Rencana Produksi => Pada tahapan ini seluruh rencana produksi dibahas,
bagaimana produksi dilakukan kedepanya. Pada tahap perencanaan ini juga setiap anggota
tim bisa mengajukan ide produk baru yang relevan dan efektif untuk mewujudkan tujuan
organisasi, kami mengajukan ide untuk membuat lipbalm.
 Tahapan 2 Kendali Pada Produksi => Perencanaan produksi masker yang telah disusun
sebelumnya perlu dilaksanakan. Agar dapat berjalan sesuai dengan rencana tersebut maka
perlu untuk melakukan pengendalian atau kontrol pada proses produksi lipbalm tersebut.
Hal ini juga bisa disebut sebagai proses penentuan rincian teknis.
 Tahapan 3 Pendukung Manajemen Produksi => Apabila manajemen produksi yang
telah terlaksana, maka adanya pendukung dari hasil produksi lipbalm tersebut ialah media
social dimana kami dapat menjual dengan melalui media social atau secara online.

3.2. Saran

Setelah mengetahui kegiatan produksi dalam suatu bisnis, maka penulis menyarankan
dan mengajak kepada pembaca agar dalam menjalankan suatu produksi harus tahu terlebih
dahulu terhadap penentuan standart suatu produksi sehingga barang yang di produksi bisa di
awasi dalam kegiatannya dan dimasa ini kita sangat dianjurkan untuk menggunakan atau
mengkonsumsi yang sebaiknya berbahan alami agar tetap menajaga kesehatan kita.
Daftar Pustaka

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-lengkap-manajemen-produksi/

https://www.academia.edu/38879594/LIP_BALM_BUAH_NAGA

https://www.alodokter.com/temukan-manfaat-petroleum-jelly-untuk-kulit-anda

https://www.solopos.com/obati-bibir-pecah-pakai-kulit-buah-naga-begini-caranya-937766

https://hellosehat.com/hidup-sehat/kecantikan/minyak-kelapa-untuk-bibir/

https://womantalk.com/beauty/articles/manfaat-madu-untuk-bibir-salah-satunya-memerahkan-bibir-
secara-alami-xqX6P

Anda mungkin juga menyukai