Pengantar Manajemen
(PROSES PREKRUTAN KARYAWAN DALAM SUATU PERUSAHAAN)
OLEH :
KELAS :A
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB IV : PENUTUP
4.1 KESIMPULAN.......................................................................................................7
A. LATAR BELAKANG
Sumber daya manusia sering disebut sebagai Human Resource, tenaga
ataupun kekuatan manusia (energy atau power). Sumber daya disebut sumber
tenaga, kemampuan, kekuatan, keahlian, yang dimiliki manusia.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan-perubahan dunia
yang semakin hari semakin kompleks, menuntut seseorang untuk selalu merefresh
kenbali kemampuan yang dimilikinya sesuai dengan kapasitas perubahan tersebut.
manusia memiliki potensi dasar dan kemmpuan yang idealnya akan terus menerus
berkembang apabila diasa secara kontiniu dan berkelanjuntan. Membangun karir
merupakan salah satu tugas perkembangan yang akan dilalui dalam kehidupan
individu yang harus terus menerus meningkatkan kemampuannya agar dapat
membangun karir ataupun jabatan yang dimilikinya sebaliknya suatu organisasi
juga akan semakin maju dan berkembang apabila sumber daya yang dimiliki oleh
karyawannya baik dan berkualtias.
Karyawan dalam suatu organisasi memiliki kemampuan yang beragam,
dilihat dari sektor-sektor ataupun divisi yang ditempatinya. Perkembangan
dibidang teknologi dan ilmu pengetahuan membuat organisasi harus semakin
peka dalam peningkatan kualitas sumber daya yang dimilikinya. Tak jarang pula
sumber daya manusia atau karyawan yang menduduki jabatan tertentu dalam
organisasi mempunyai kemampuan yang sesuai dengan persyaratan yang
diperlukan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pendekatan yang harus dilakukan dalam proses seleksi?
2. Teknik-teknik yang dipergunakan dalam penyeleksian tenaga kerja?
C. TUJUAN PENULISAN
Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah “ Pengantar Manajamen”
dan semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan secara memacu timbulnya
ide-ide kreatif baru kepada para pembaca sekalian, dimana ide-ide tersebut dapat
digunakan atau diterapkan menjadi suatu terobosan baru yang kiranya memperbaiki
sistem seleksi tenaga kerja yang kurang efektif yang telah ada sebelumnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Menurut siagian (2006), bahwa setiap perekrutan tenaga kerja yang mempunyai
rasa tanggung jawab secara profesional dapat dipastikan ingin dan berusaha agar melalui
proses sleksi yang dilakukannya diperoleh tenaga kerja yang paling memenuhi syarat
umtuk mengisi lowongan yang tersedia. Agar sasaran seperti itu tercapai, proses sleksi
menggabungkan dua hal, yaitu yang berkaitan langsung dengan pekerjaan yang akan
dilakukan apabila lamaran seseorang diterima dari faktor – faktor lain yang meskipun
tidak langsung berkaitan dengan pekerjaannya kelak, akan tetapi memiliki gambaran
yang lebih akurat tentang diri pelamar yang bersangkutan. Menurut wungkuprawira
(2003), proses penyeleksian kerja sama dengan elemen – elemen, yaitu tujuan atau
sasaran, rancangan pekerjaan, dan penilaian kinerja, seperti halnya juga pada rekrutmen
dan sleksi. Elemen – elemen tersebut yaitu :
1. Elemen pertama dalam proses penyeleksian harus termasuk kebijakan umum
perusahaan dan menyewa karyawan. Menajemen dapat memperkerjakan orang
terbaik untuk pekerjaan – pekerjaan khusus dengan gaji dan manfaat yang tinggi atau
relative pembayaran gaji dan upah yang rendah, tanpa memperdulikan derajat
perputaran karyawan atau ketidakpuasan tentang upah, manfaat dan kondisi kerja.
Pengambilan keputusan harus menentukan bagaimana para karyawan merasa cocok
dalam rangka menyeluruh dari perusahaan pada pengembangan hubungan antara
karyawan dengan perusahaan
2. Elemen kedua rancangan pekerjaan, menentukan apa tugas dan kewajiban tiap
bekerja. Bagaimana upaya memotivasi atau pengulangan tiap pekerjaan menjadi
pengaruh yang besar terhadap kinerja karyawan yang bersangkutan. Kinerja tersebut
akan dipengaruhi besar pada faktor – faktor tersebut.
3. Elemen ketiga merupakan cara mengukur keberhasilan suatu pekerjaan. Penerimaan
karyawan yang berhasil menentukan calon karyawan seperti apa yang sebaiknya
direkrut dan dislleksi.
4. Elemen ke empat merupakan spesifikasi pekerjaan yang menspesifikasi cirri sifat,
keahlian, dan latar belakang individu yang harus dimiliki untuk mengkualifikasi
pekerjaan
1. Surat rekomendasi
2. Format lamaran
3. Tes kemampuan
Menurut Rivai (2006), dalam hal ini perlu disadari bahwa proses sleksi karyawan
baru merupakan kegiatan penting bagi perusahaan. Mempertahankan atau
mengembangkan suatu sistem slekasi yang menghasilkan karyawan yang produktif dalam
mencari peluang untuk meningkatkan cara kerjanya yang sangat penting untuk
keberhasilan suatu perusahaan. Sistem sleksi yang efektif pada dasarnya memiliki 3
sasaran yaitu :
1. Keakuratan, artinya kemampuan dari proses sleksi untuk secara tepat memprediksi
kinerja pelamar.
2. Keadilan, artinya memberikan jaminan bahwa setiap pelamar yang mememnuhi
persyaratan diberikan kesempatan yang sama didalam sistem sleksi yang adil.
3. Keyakinan, artinya taraf orang – orang yang terlibat dalam proses sleksi yakni akan
manfaat yang diperoleh
1. Peningkatan biaya, sebagai akibat kesalahan penerimaan staff dan pekerjaan lainnya akan
menimbulakan inifisiensi dengan membengkaknya biaya
2. Motivasi staff dan pekerja lainnya yang rendah
3. Kualitas pelayanan yang rendah atau menurunkan rasa ketidakpercayaan pelanggan
3
A. Jenis – Jenis Seleksi
Menurut Jack Ma (2018) sleksi merupakan proses untuk mencocokana orang – orang dengan
kualifikasi yang mereka miliki, jenis – jenis sleksi :
1. Sleksi administrasi
2. Sleksi secara tertulis baik itu tes kecerdasan tes kepribadian, tes bakat dan tes prestasi
3. Sleksi tidak tertulis yang meliputi wawancara dan tes kesehatan.
Menurut Jack Ma (2018) untuk mencapai kegiatan sasaran yaitu keakuratan keadilan dan
keyakinan sangat tergantung pada kemampuan pewawancara untuk mengatasi masalah –
masalah seleksi ini :
4
BAB III
PEMBAHASAN
Pencarian lapangan kerja akhir-akhir ini cukup sulit karna terbatasnya lapangan
kerja dan banyaknya pencari kerja dalam waktu yang bersamaan. Tak heran bila mereka
yang mampu bersaing dan menunjukkan potensinya adalah mereka yang dipilih untuk
bekerja. Banyak perusahaan swasta dan negeri mengajukan syarat khusus untuk para
bakal calon pekerja mereka. Sehingga sebagai pencari kerja harus jeli dan pandai dalam
menonjolkan kemampuannya agar dilirik oleh perusahaan atau tempat pekerjaan tersebut.
Maka tak dipungkiri jika para pencari kerja dekat dengan isitilah seleksi karyawan.
Seleksi karyawan ditunjukkan bagi mereka mencari calon pekerja yang paling pas dengan
kebutuhan kerja yang ditawarkan perusahaan tersebut.
Seleksi artinya memproses dan memilih semua calon karyawan yang mengajukan lamaran untuk
bergabung dengan perusahaan tersebut. Proses seleksi karyawan biasanya dilakukan bertahap.
Apa saja yang dilakukan para calon karyawan sebelum mengikuti seleksi karyawan itu, antara
lain :
1. Mengirimkan berkas lamaran kerja tersebut, bisa lewat POS / datang langsung ( biasanya
jika perusahaan mensyaratkan untuk interview langsung), atau yang sekarang sedang tren
bisa melalui surat elektronik ( email).
2. Mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi karyawan, jadi dalam masa tunggu tersebut
sang calon karyawan bisa mempelajari beragam hal yang diperlukan sebelum mengikuti
seleksi. Contohnya : seleksi CPNS ( Calon Pegawai Negeri Sipil) yang sekarang
menggunakan komputerisasi dengan ujian langsung via modul dikomputer.
Dalam proses seleksi karyawan banyak hal yang dilakukan perusahaan tersebut misalnya
melalui wawancara khusus atau tatap muka, mengadakan psikotes untuk memahami sang calon
karyawan atau melihat berkas lamaran sipekerja. Jika cocok/ lulus tes dan wawancara mulailah
mereka diberi kesempatan untuk bersaing dan bekerja diperusahaan tersebut.
5
3.2 TEKNIK SELEKSI TENAGA KERJA
Interview atau wawancara lazim digunakan dalam proses seleksi calon pegawai atau
karyawan. Interview atau wawancara bagaimana pun juga memiliki kelemahan, antara lain
menurut Drs. Manullang adalah sebagai berikut:
1. Subyektifitas pewawancara
2. Cara mengajukan pertanyaan
3. Pengaruh hallo.
Merupakan suatu proses penilaian ( Rating) yang dinilai Sophischated, yang isinya
diarahkan sedemikian rupa sehingga kita dapat meminimalisasikan timbulnya penyimpangan/
bias yang sangat mungkin terjadi. Sehingga dapat dipastikan kandidat tenaga kerja dalam proses
penilaian tersebut memperoleh suatu kesempatan yang sama memunculkan potensi.
6
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Seleksi maksudnya pemilihan tenaga kerja yang sudah tersedia. Seleksi pada dasarnya
bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memilik kualifikasi yang
sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang ada atau sesuai dengan kebutuhan organisasi dan
perusahaan.
Beberapa kualifikasi menjadi dasar dalam proses produksi yaitu keahlian, pengalamn,
usia, jenis kelamin, pendidikan, kondisi fisik, tampang, bakat, teperamen, dan karakter.
Ada beberapa cara seleksi dalam mengadakan pemilihan tersebut menurut Dr. Manulang sebagai
berikut :
a. Seleksi ilmiah
b. Seleksi non ilmiah.
4.2 SARAN
Penulis bersedia menerima kritik yang saran yang positif darim pembaca. Penulis akan
menerima kritrik dan saran tersebut sebagai bahan pertimbangan yang memperbaiki makala ini
dikemudian hari. Semoga makala berikutnya dapat penulis selesaikan dengan hasil yang lebih
baik lagi.
7
DAFTAR PUSTAKA
Silviadelyaheryani.blogsot.com
https://irrineayu.wordpress.com
jasarekrutmen.com
https://ilmumanajemenindustry.com